The Principle of Dewatering

5
Makalah Pengolahan Mineral Dewatering Disusun oleh: Daniel Kurniawan / 1106052650 Muhammad Bagus Aditya / 1106002526 Muhammad Hasan Mustofa / 1006660213 Muksin / 1006676804 Departemen Teknik Metalurgi dan Material 2012

description

The Principle of Dewatering

Transcript of The Principle of Dewatering

  • 5/28/2018 The Principle of Dewatering

    1/5

    Makalah Pengolahan Mineral

    Dewatering

    Disusun oleh:

    Daniel Kurniawan / 1106052650

    Muhammad Bagus Aditya / 1106002526

    Muhammad Hasan Mustofa / 1006660213

    Muksin / 1006676804

    Departemen Teknik Metalurgi dan Material

    2012

  • 5/28/2018 The Principle of Dewatering

    2/5

    The Principle of Dewatering

    by Daniel Kurniawan, 1106052650

    Untuk beberapa kasus, proses pemisahan mineral melibatkan penggunaan air karena itu

    konsentrat akhir-nya harus dipisahkan dari pulpa supaya kadar air dalam konsentrat yang

    diinginkan berkurang.

    Untuk itu, proses dewateringatausolid-liquid separationdilakukan untuk mendapatkan produk

    atau hasil konsentrat yang relatif lebih kering atau lebih sedikit mengandung air.

    Metode dewateringsendiri dibagi menjadi 3, antara lain :

    1. Sedimentasi2. Filtrasi3. Pengeringan Thermal

    Metode sedimentasi adalah metode yang paling efisien dari ketiga metode tersebut. Apalagi jika

    perbedaan densitas dari cairan dan logam sangat tinggi. Hal ini berlaku jika cairan pembawanya

    (transporter) adalah air. Namun, untuk beberapa kasus yang cairan pembawanya bukan air,

    tetapi cairan yang berdensitas tinggi yang mendekati densitas logam, maka metode filtrasi

    dibutuhkan.

    Umumnya, dewatering adalah gabungan dari ketiga metode ini, sejumlah air (yang mengandung

    konsentrat) di pisahkan lewat metode sedimentasi / thickening, menghasilkan pulpa yang kira-

    kira mengandung 55-65% (solids by weight). Pada tahap ini sampai 80% air bisa dipisahkan.

    Kemudian lewat tahap filtrasi akan dihasilkan 80-90%solids by weight, yang kemudian akan

    diselesaikan pada tahap pengeringan thermal (Thermal Drying) serta dihasilkan sekitar 95%

    solids by weight.

    1. SedimentasiDi dalam metode sedimentasi secara garis besar terdapat empat tahap, antara lain :

    a. Coagulation & Flocculationb. Thickeningc. Gravity Sedimentationd. Centrifugal Sedimentation

    a. Coagulation & Flocculation

    Apa itu koagulasi dan flokulasi? Koagulasi dan flokulasi merupakan sebuah proses dimana

    partikel-partikel konsentrat dari mineral di gumpalkan bersama dengan tujuan untuk

    memisahkannya dari air. Pada dasarnya, kedua proses ini memiliki tujuan akhir yang sama,

    namun dengan cara yang sedikit berbeda.

  • 5/28/2018 The Principle of Dewatering

    3/5

    -. Koagulasi

    Pada koagulasi, sebuah zat yang disebut koagulan perlu ditambahkan kepada lumpur (pulpa)mineral. Koagulan adalah elektrolit yang sengaja ditambahkan untuk menetralisasikan muatan

    pada lumpur pula tersebut. Umumnya koagulan berupa garam inorganik, dan garam yang

    mengandung kation seperti Fe3+, Al3+, Ca2+. Koagulan bertindak sebagai counter-ionsuntuk

    melawan atau menetralkan muatan.

    Koagulasi terjadi ketika terjadi perubahan pada medium suspensi, dimana pada keadaan inizeta

    potential-nya adalah nol. Muatan (+) akan membuat gaya tarik menarik antar partikelnya,

    sehingga zeta potential nya menurun mengakibatkan konsentrat mengendap

    Apa itu zeta potensial?

    Berikut adalah gambar yang memperlihatkan model dari electrical double layerpada

    permukaan suatu partikel. Jelas terlihat bahwa permukaan dari partikel ini Jelas terlihat bahwa

    permukaan dari partikel ini bermuatan negatif (-). Dan larutan yang ditambahkan (koagulan)

    bersifat positif, sehingga keduanya akan saling tarik-menarik membentuk suatu lapisan dari ion

    ion positif, yang dikenal sebagai Stern Layer. Dan diffuse layeryang terjadi akibat kedua

    muatan yang berdifusi itu akan mengakibatkan semakin bertambahnya jarak sampai konsentrasi

    ekuilibrium tercapai.

  • 5/28/2018 The Principle of Dewatering

    4/5

    Ketika sebuah partikel bergerak di dalam cairan (liquid), tegangan geser ataushearakan muncul

    diantara bound layer (pada grafik) yang bergerak bersama partikel dengan diffuse layer.

    Potensial pada bidang yang mengalami tegangan geser/shearinilah yang disebut sebagaizetapotential. Besarnya nilai zeta potensial bergantung pada potensial permukaan dan konsentrasi

    dan muatan dari counter-ions (koagulan). Jadi, bisa disimpulkan bahwa semakin besar muatan

    (charge) dan konsentrasi dari counter-ions, maka semakin kecil nilai zeta potensialnya. Namun,

    perlu diperhatikan bahwa ion yang bermuatan terlalu tinggi bisa menyebabkan charge reversal

    karena itu dosis yang optimal untuk elektrolit sangatlah fatal.

    -. Flokulasi

    Sedikti berbeda dengan koagulasi, flokulasi lebih melibatkan formasi dari agglomerat danbergantung pada molekul reagen yang bekerja sebagai jembatan (bridge) atau dikenal sebagai

    bridging effect, yaitu diantara partikel tersuspensi (lumpur) yang terpisah.

    Reagen pada flokulasi disebut juga sebagaifloculants, yang berguna untuk membentuk

    jembatan yang sebenarnya adalah rantai panjang dari polimer organik, yang sebelumnya

    dipakai sepertistarch(kelas polisakarida, amilum),glue, gelatin danguar gum. Namun,

    sekarang telah digantikan oleh penggunaan material sintetis, yang dikategorikan sebagai

    polyelectrolytes.

    Polyelectrolytes umumnya adalah senyawa anionik tapi beberapa ada yang non-ionik, dan

    beberapa kationik. Garam inorganik tidak bisa digunakan sebagai bridging, namun terkadangdicampur sebagai konjungsi dengan reagen organik untuk mendapatkan muatan netralisasi yang

    lebih kecil, meskipun polyelectrolyte ionik bisa dan sering digunakan untuk kedua fungsi ini.

    Polyelectrolitesyang paling banyak digunakan sebagai floculants adalah polyacrylamides.

    Cara kerja floculants akan dijelaskan pada gambar berikut,

  • 5/28/2018 The Principle of Dewatering

    5/5

    Seperti terlihat, molekul dari polimer mengikat partikel dari mineral yang bermuatan negatif.

    Inilah mengapa proses ini disebut sebagai bridging effectkarena bekerja seperti jembatan yang

    menyatukan partikel supaya terlihat mengumpal (sama halnya dengan koagulasi).

    Jadi dari kedua proses ini, koagulasi dan flokulasi, adalah merupakan salah satu metode dari

    sedimentasi.