The Need of Marketing Communication in Terms of Brand Loyalty
Transcript of The Need of Marketing Communication in Terms of Brand Loyalty
The Need of Marketing Communication in Terms of Brand
Loyalty
By.
Sandy
Abstract
Dalam makalah ini, akan dibahas kontribusi dari salah satu Bauran
Pemasaran yang disebut dengan promosi. Yang masuk dalam kategori promosi
adalah marketing communication. Seiring berkembangnya jaman, untuk dapat
memenuhi segala kebutuhan dan mampu bersaing dalam dunia perbisnis-an,
sangat diperlukannya suatu Integrated Marketing Communication yang efektif
dan efisien. Dalam Integrated Marketing Communication dilakukan bauran
promotional mix atau communication mix yang terdiri dari beberapa elemen
penting, seperti advertising, personal selling, public relation, direct marketing dan
sales promotion. Elemen-elemen tersebut dilakukan dalam waktu yang
bersamaan dan terintegrasi sehingga tercipta suatu komunikasi yang sejalan dan
konsisten serta cost-efficiency yang dapat dengan mudah diterima oleh
konsumen karena adanya perkembangan teknologi dan informasi secara global.
Dalam studi ini, akan dikaji seberapa pentingnya suatu Integrated Marketing
Communication terhadap Brand Loyalty pada Marlboro(Philip Morris).
1
INTRODUCTION
Salah satu kunci penting dalam pemasaran pada dijaman globalisasi yang
sedang berkembang pesat ini adalah Marketing Communication, atau dapat
disebut dengan komunikasi pemasaran. Komunikasi memungkinkan segalanya
terjadi. Tanpa adanya komunikasi yang efektif, maka dapat dikatakan bahwa
kegiatan bisnis tidak akan berjalan dengan baik. Kehadiran media cetak dan
elektronik tidak saja memunculkan sikap serius dari pengusaha-pengusaha,
tetapi juga memaksa mereka untuk memperbaiki kualitas produk, barang dan
jasa. Pengusaha tidak hanya menetapkan strategi positioning tetapi juga
berusaha mempertahankan brand position dibenak konsumen melalui penetapan
strategi promosi. Dengan strategi Marketing Communication yang tepat dapat
menghindarkan perusahaan dari kerugian akibat kegiatan promosi yang tidak
efektif dan efisien.
Didalam makalah ini akan dibahas mengenai strategi marketing communication
yang dilakukan oleh Marlboro Red Racing School yang dikeluarkan oleh
Marlboro(Philip Morris). Philip Morris adalah sebuah perusahaan berskala
internasional, bergerak di bidang cigarets/rokok. Philip Morris telah
mengeluarkan banyak produk rokok. Dalam hal ini yang akan difokuskan adalah
Marlboro, dimana Marlboro ini memiliki target market yang berusia 18+.
Marlboro saat ini menjalankan program barunya Marlboro Red Racing School
dimana Marlboro Red Racing School adalah salah satu dari program Marlboro
yang menawarkan kesempatan bagi para penggemar otomotif dewasa untuk
dapat merasakan semua sensasi berada di dalam sebuah mobil F1 three seater
sekaligus mendapatkan pengetahuan tentang teknik berkendara di mobil-mobil
berspesifikasi khusus di sirkuit Fiorano Italia. Mobil Ferrari F1 three seater
tersebut dirancang khusus dengan tiga buah tempat duduk, satu untuk driver
dan dua untuk co-driver menggunakan basis Ferrari F2002. Marlboro selalu
memberikan pengalaman sekali seumur hidup yang tidak terlupakan baik
melalui pengalaman-pengalaman unik penuh tantangan ataupun pengetahuan
teknik berkendara mobil-mobil performa tinggi dan eksotis yang belum tentu
didapatkan dengan mudah di tempat lain.
2
MARKETING COMMUNICATION
Definisi Marketing Communication menurut Michael Ray dalam “Marketing
Communication and Hierarchy Effect” adalah suatu sub-bagian dari pemasaran
yang melibatkan personal selling, advertising, publicity, public relation, reseller
support-merchandising, product sampling and packaging changes.
Definisi lain yang didapat dari Kennedy, John dan Soemanagara (2006;5),
komunikasi pemasaran merupakan suatu bentuk komunikasi yang bertujuan
untuk memperkuat strategi pemasaran, guna meraih segmentasi yang lebih luas,
Hal ini dikatakan sebagai upaya untuk memperkuat loyalitas pelanggan terhadap
prodk, yaitu barang dan jasa yang dimiliki perusahaan.
Sebelumnya, Marketing Communication fokus pada kreasi dan eksekusi dari kolateral
pemasaran yang diproduksi, tetapi saat ini riset professional dan akademis
mengembangkan suatu pelatihan dalam penggunakan elemen strategis dari branding
dan pemasaran agar tercipta suatu pesan yang konsisten dalam penyampaiannya di
dalam suatu organisasi. Marketing Communication fokus pada produk atau jasa yang
akan perusahaan komunikasikan kepada konsumen. Marketing Communication
memperhatikan permintaan, positioning dari produk atau jasa yang akan disampaikan.
Marlboro pun melakukan berbagai macam strategi marketing communication, untuk
menarik para penikmat produk tersebut untuk terus menggunakan dan merasakan
sensasi yang didapat atau bahkan mengajak orang lain untuk menggunakan mencoba
rokok Marlboro tersebut.
3
Gambar. 1
Model Komunikasi Pemasaran
Elemen-elemen Marketing Communication
Gambar. 2
Elemen-elemen Marketing Communication
Sumber: www.davedolak.com
4
Dalam Marketing Communication, terdapat elemen-elemen penting dan dapat
mendukung keberhasilan suatu komunikasi pemasaran dalam lingkungan
pemasaran. Istilah lainnya adalah Marketing Communication Mix, yaitu
penggabungan antara advertising, personal selling, sales promotion, public
relation dan direct marketing. (www.davedolak.com/promix dan Kennedy, John
& Soemanagara, 2006; 41).
Marketing Communication yang dilakukan oleh Marlboro juga menggunakan
elemen-elemen komunikasi pemasaran pada umumnya, seperti dibawah ini:
Advertising
Suatu presentasi non personal yang merupakan hasil dari suatu ide kreatif untuk
mempromosikan ide tersebut, barang atau jasa dari suatu sponsor. Atau
merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan bentuk komunikasi massa
melalui media.
Marlboro, dalam mempromosikan program-programnya selalu menggunakan
suatu media. Media yang digunakan antara lain :
Print Ad Media print-ad yang biasa digunakan oleh Marlboro adalah Koran
Kompas, Majalah Area, dan Free Magazine untuk wilayah Jakarta.
5
Gambar 3
Iklan Marlboro program Red Racing MotoX2 (Autobild, Juni 21, 2008)
Billboard Marlboro memiliki titik billboard untuk wilayah Jakarta yang berada
di Senayan (depan Plaza Senayan) dan SCBD, serta beberapa sudut Jakarta
lainnya.
Personal selling
Suatu presentasi yang dilakukan secara personal oleh seorang penjual dari suatu
perusahaan dengan tujuan untuk menjual dan membangun hubungan dengan
konsumen. Penyampaiannya dilakukan dengan tatap muka langsung.
Promosi komunikasi dengan menggunakan personal selling juga dilakukan oleh
Marlboro. Marlboro memiliki tim yang diberi nama dengan DSR (Direct Sales
Representative). Tim DSR ini mengirimkan sampel – sampel produk terbaru
sebagai langkah awal sebelum menyebarkan secara massal ditempat-tempat
umum.
6
Public relation
Membangun hubungan baik dengan publik dari perusahaan dengan menciptakan
publisitas, membangun “corporate image” yang baik, mengatasi dan menghadapi
rumor, berita dan event yang kurang baik.
Public Relation yang dilakukan oleh Marlboro adalah dengan melakukan banyak
event atau acara yang diselenggarakan untuk para penikmat rokok Marlboro
juga khalayak umum, dimana mereka akan mendapat privileges di acara tersebut.
Acara yang diselenggarakan biasa nya yang melibatkan adrenaline dan
kecepatan (speed) antara lain : Malboro Red Racing School F1 dan Red Racing
MotoX2
Gambar 4.
Poster acara Marlboro Red Racing MotoX2
7
Gambar 5.
Poster acara Marlboro Red Racing School.
Sales promotion
Menggunakan berbagai kegiatan lapangan yang berhubungan langsung dengan
sasaran. Yang dilakukan oleh Marlboro, mereka menempatkan booth pada mall-
mall atau tempat-tempat ramai dan mendekorasinya dengan menarik dengan
adanya POP (point of purchase, seperti tent card, take one box, hanging mobile)
sehingga orang-orang tertarik untuk mendatangi dan kemudian para sales person
tersebut menawarkan untuk membeli rokok Marlboro.
Direct marketing
Komunikasi langsung dengan target konsumen individual untuk mendapatkan
respon yang cepat dan membangun hubungan dengan konsumen secara jangka
panjang. Marlboro sangat aktif dalam melakukan direct marketing, diantaranya
mendatangi kampus-kampus dan memberikan kuesioner sehubungan dengan
produk Marlboro atau produk sejenis guna memperoleh database dari orang-
orang yang mengisi kuesioner tersebut untuk diprospek kedepannya.
Integrated Marketing Communication
Menurut Dawar yang dikutip oleh Luxton, Sandra dalam Journal of Advertising,
“The Relationship between Integrated Marketing Communication and Market
Orientation”, “Advertising and promotions of brands drive traffic and sales volume;
8
marketing efforts and outcomes are measured and managed at the brand level;
and brands are central to a firm's responses to short-term competitive moves. In
effect, brands have become the focal point of many a company's marketing efforts
and are seen as a source of market power, competitive leverage and higher
returns”.
Dalam perkembangan pemasaran diseluruh dunia, setiap perusahaan dituntut
untuk melakukan suatu komunikasi pemasaran yang lebih baik, sehingga banyak
perusahaan yang meningkatkan program marketing communicationnya dengan
melakukan Integrated Marketing Communication. Seperti yang dikatakan oleh
Miller dan Rose (1996:125) dalam tulisannya di Journal of Marketing
Communication yang berjudul, “Practitioner Opinions and Interests Regarding
Integrated Marketing Communication in Selected Latin American Countries” yang
dikutip oleh Estaswara dalam “Think IMC!”, menyebutkan adanya peningkatan
dukungan yang luas terhadap penyatuan semua aktivitas komunikasi pemasaran
dibawah satu konsep, integrasi.
Menurut tulisan Don Schultz (2003) yang berjudul “Integrated Marketing
Communication : Maybe Definition Is in the Point of View”, yang dikutip oleh
Estaswara dalam “Think IMC!”, Integrated Marketing Communication adalah
sebuah konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang menunjukkan nilai
tambah dari suatu rencana yang komprehensif yang mengevaluasi peran
strategis dari berbagai disiplin komunikasi, seperti general advertising, direct
response, sales promotion, serta public relations dan mengkombinasikan berbagai
disiplin ini guna menciptakan dampak komunikasi secara jelas, konsisten, dan
maksimal.
Menurut Estaswara, Integrated Marketing Communication telah berkembang
menjadi elemen penting dalam kegiatan bisnis dan pemasaran yang efektif.
Kondisi ini dipicu dengan munculnya trend dalam alokasi budget dari yang
dulunya menggunakan periklanan media massa, sekarang telah bergeser kearah
penggunaan media yang lebih spesifik dan segmented berdasarkan cita rasa dan
preferensi konsumen. Terdapat 4 faktor yang mendorong pengimplementasian
IMC di negara-negara maju. Faktor pertama adalah pesatnya perkembangan
9
teknologi komunikasi dan informasi yang akhirnya mengakibatkan terjadinya
fragmentasi konsumen serta fragmentasi dan diversifikasi media; kedua,
fragmentasi konsumen tersebut disebabkan oleh diversifikasi gaya hidup dan
cita rasa; ketiga, faktor penyebaran teknologi informasi yang cepat; keempat,
permintaan klien atas metode komunikasi pemasaran yang lebih efektif dan cost-
efficient.
Philip Morris, khususnya Marlboro dalam mengkomunikasikan program-
program kepada masyarakat telah melakukan strategi Integrated Marketing
Communication. Disadari, bahwa majalah saat ini hanya menjadi suatu media
yang wajib dilakukan dengan tujuan Nasional (jangka luasnya besar) tetapi disisi
lain, Marlboro juga telah meluncurkan suatu website yang khusus dibuat untuk
meng-update segala kegiatan promosi atau program yang diluncurkan oleh
Marlboro. Marlboro telah sadar bahwa globalisasi telah merubah pandangan
orang mengenai efisiensi dan efektivitas komunikasi.
Integrated Marketing Communication merupakan pembangunan komunikasi
utama pada beberapa dekade terakhir ini dan hal ini merupakan pemicu
potensial dalam daya saing. Kekuatan dari IMC adalah agar dapat menghadapi
perubahan lingkungan marketing communication yang memiliki dampak pada
kemampuan perusahaan dalam menarik, mempertahankan, dan memperluas
konsumen.
Integrated Marketing Communication adalah konsep perencanaan marketing
komunikasi yang melibatkan semua bentuk komunikasi untuk mempengaruhi
konsumen sehingga bisa mendapatkan efek komunikasi jauh lebih besar. Bentuk
komunikasi itu meliputi iklan, PR, jaringan distribusi, sales promotion, direct
marketing, CRM dan bentuk bentuk marketing komunikasi lainnya yang terus
berkembang seiring dengan semakin berkembangnya ilmu ini.
Disini terlihat bahwa iklan merupakan salah satu elemen yang ikut menentukan
sukses atau tidaknya marketing komunikasi sebuah brand/produk. Dalam
konsep IMC, keberhasilan tidak bisa di klaim sebagai buah kerja keras salah satu
bentuk komunikasi saja melainkan kerja keras dari semua elemen karena masing
masing elemen memiliki tugas yang berbeda. 10
Seperti misalnya seorang klien akan meluncurkan produk A. Tugas iklan adalah
membuat publik menyadari kehadiran produk A (awareness). Setelah publik
sadar, tugas dilanjutkan oleh tim Distribusi, Sales Promotion dan Direct
Marketing untuk semakin menggenjot penjualan langsung di pasar. Setelah
publik mengkonsumsi produk tersebut, harus dilakukan upaya untuk memantain
loyalitas. Disinilah fungsi CRM yang dengan kreatifitas dan pemahaman
consumer insightnya memantain loyalitas konsumen dengan pengadaan
program yang sifatnya massal maupun pendekatan lain yang lebih personal. Efek
dari semua kegiatan tersebut adalah meningkatnya sales secara signifikan.
IMC memiliki peran yang sangat penting terhadap kegiatan beriklan karena dari
penjabaran fungsi di atas, terlihat bahwa iklan menjadi tidak bergigi ketika tidak
disupport oleh distribusi yang bagus, kerja keras dari direct marketing , sales
promotion dan tim tim yang lain.
Dalam proses perkembangannya, Integrated Marketing Communication memiliki
tujuan tersendiri. Menurut Kliatchko (2004) dalam buku Estaswara (2008)
adalah audience-focused. Hal ini menekankan bahwa sentralitas IMC adalah
berbagai publik yang signifikan bagi perusahaan, baik konsumen maupun
nonkonsumen, baik internal maupun eksternal. Dalam audience-focused, IMC
harus melibatkan keseluruhan proses, mulai dari pembangunan database yang
sarat dengan investasi teknologi informasi, valuasi konsumen, formulasi tujuan
dan strategi, pembangunan pesan, eksekusi kreatif, media planning atau system
penyampaian pesan, serta metode pengukuran dan evaluasi, yang secara efektif
memahami kebutuhan (needs), dan keinginan (wants) khalayak melalui dialog
(meaningful dialogue) dalam upayanya untuk membangun hubungan harmonis
yang saling menguntungkan dalam jangka panjang.
Pada kenyataannya, Marlboro telah merancang mediaplan nya dengan baik
sebelum meluncurkan suatu program ataupun promosi. Mereka dalam
prosesnya selalu menentukan media apasaja yang akan dipakai dalam
promosinya (apakah sesuai dengan budget ataukah tidak), selanjutnya
marketing communication memberikan konsep komunikasi dan setelahnya
semua komunikasi pemasarannya telah siap untuk ditayangkan. Marlboro
11
menggunakan media print, billboard, flyer, posters, sales person, direct
marketing, public relation dan website. Sehingga Integrated Marketing
Communication telah diimplementasikan oleh Marlboro dalam proses
komunikasinya kepada masyarakat.
Luxton, Sandra dalam Journal of Advertising yang berjudul “The relationship
between Integrated Marketing Communication and Marketing Orientation”, yang
mengutip dari Cornelissen 2001; Duncan 1998), menyebutkan bahwa Integrated
Marketing Communication dapat disebut sebagai suatu filosofi perusahaan yang
dikorporasikan dalam pendekatan organisasi pada bisnis, dimana ada juga yang
berpendapat bahwa IMC merupakan suatu proses pengembangan kampanye
utama dalam strategi merek yang lebih luas.
Duncan (2002) yang dikutip oleh Estaswara (2008;153), menyebutkan bahwa
IMC adalah sebuah proses untuk mengelola hubungan jangka panjang yang
menguntungkan dengan konsumen yang didasarkan pada nilai merek (brand
value) melalui dialog (meaningful dialogue). Pada kenyataannya, IMC telah
berkembang menjadi elemen penting dalam kegiatan komunikasi pemasaran
yang efektif karena dipicu dengan munculnya tren alokasi budget dari yang
dulunya menggunakan periklanan media massa, saat ini telah bergeser kearah
penggunaan media yang spesifik dan segmented berdasarkan cita rasa dan
preferensi konsumen.
Pendapat tersebut didukung oleh Luxton, Sandra (2005) yang beragumen bahwa
Integrated Marketing Communication dapat dilihat sebagai proses dalam
mengatur hubungan konsumen yang dapat mempengaruhi brand value. Lebih
spesifiknya, IMC merupakan proses yang cross-functional dalam menciptakan
hubungan yang profitable dengan konsumen dengan mengawasi dan
mempengaruhi secara strategic semua pesan yang disampaikan kepada
konsumen yang dituju.
12
Gambar. 5
Elemen-elemen yang mempengaruhi brand value
Sumber: www.knowledgecapital.com
Dengan adanya Integrated Marketing Communication, seperti adanya suatu
promosi yang menggunakan sales promotion, direct marketing, direct response,
media advertising, public relation, event marketing, point of sale, dan packaging &
designing suatu produk dengan baik, maka akan secara otomatis nilai dari merek
(brand value) suatu produk akan menjadi lebih baik dan meningkat dimata
konsumen.
Brand value yang baik dan tinggi dimata konsumen akan memberikan dampak
positif bagi brand loyalty.
13
Brand Loyalty
Brand Loyalty is Brands that consumers generally buy from the same
manufacturer repeatedly over time rather than buying from multiple suppliers
within the category. It also refers to the degree to which a consumer consistently
purchases the same brand within a product class(bitpipe.com).
Brand Loyalty adalah kesan atas merek yang melekat kuat dalam memori
pelanggan dan membentuk kesetiaan terhadap merek tersebut. Brand Loyalty
telah disebut sebagai tujuan utama dari suatu pemasaran. Dalam pemasaran,
brand loyalty terdiri dari komitmen konsumen dalam membeli kembali mereka
dan dapat didemonstrasikan dengan cara pembelian ulang dari suatu produk
atau jasa atau perilaku positif lainnya seperti word-of-mouth. Brand loyalty yang
sebenarnya dapat mempengaruhi konsumen untuk mau atau paling tidak
tertarik pada suatu merek tertentu. (http://www.answers.com/topic/brand-
loyalty).
Brand loyalty dapat timbul pada saat konsumen memiliki sikap yang tinggi
terhadap merek yang nantinya akan muncul pada sikap dalam pembelian ulang
suatu barang. Loyalitas tipe seperti ini dapat menjadi asset yang baik bagi
perusahaan: Konsumen mau membayar mahal dan dapat membawa konsumen
baru bagi perusahaan.
Strategi promosi integrated marketing communication yang telah dilakukan oleh
Marlboro, telah melahirkan brand loyalty. Penikmat rokok Marlboro tidak segan-
segan untuk datang ke acara Marlboro Red Racing Workshop guna mengetahui
program-program yang dilauch oleh Marlboro serta produk-produk terbaru
marlboro. Integrated marketing communication juga telah menunjukkan bahwa
Marlboro berkomitmen untuk mengkomunikasikan programnya dan dapat
dengan mudah diterima oleh masyarakat. Dalam artikel yang dimuat di
http://www.12manage.com/description_brand_loyalty.html , terdapat 3 alasan
mengapa brand loyalty itu sangat penting, yaitu: a). Volume penjualan yang
semakin tinggi, b). Kemampuan dalam menetapkan harga premium, konsumen
tidak keberatan dalam membayar barang dengan harga tinggi untuk barang yang
mereka pilih, c). Biaya untuk iklan, pemasaran dan distribusi yang lebih rendah, 14
konsumen yang telah loyal terhadap suatu merek tidak akan keberatan untuk
mendapatkan barang yang dipilih dan tidak akan terpengaruh terhadap iklan
atau bujukan yang dilakukan oleh kompetitor lainnya.
SUMMARY
Hubungan yang ditunjukkan dalam makalah ini adalah hubungan yang
ditimbulkan oleh pengaruh keefektivitasan suatu Integrated Marketing
Communication dalam dunia pemasaran. Dengan adanya era globalisasi,
menuntut para pengusaha atau produsen untuk lebih optimal dalam melakukan
komunikasi atas barang dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen potensial.
Setiap perusahaan berlomba-lomba untuk menerapkan suatu konsep dan
strategi yang dapat menarik perhatian dari para konsumennya. Oleh sebab itu,
komunikasi yang dibutuhkan adalah Integrated Marketing Communication,
dimana IMC ini telah berkembang menjadi elemen penting dalam kegiatan bisnis
dan pemasaran yang efektif. Kondisi ini dipicu dengan munculnya trend dalam
alokasi budget dari yang dulunya menggunakan periklanan media massa,
sekarang telah bergeser kearah penggunaan media yang lebih spesifik dan
segmented berdasarkan cita rasa dan preferensi konsumen
Dengan menerapkan suatu Integrated Marketing Communication yang efektif,
maka semua aspek promosi dapat tercapai dan konsumen akan dengan mudah
mendapatkan informasi-informasi terbaru mengenai produk atau jasa yang
ditawarkan. Hal ini juga menguntungkan pengusaha atau produsen karena tidak
perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk melakukan promosi, seperti tidak
perlunya lagi terlalu banyak terpaan pada mass media yang notabennya
memerlukan biaya yang sangat besar. Seperti apa yang telah dilakukan oleh
Marlboro, dengan adanya integrasi komunikasi, semua berjalan dengan
konsisten dan terarah. Dan pada akhirnya akan menciptakan brand value yang
tinggi dimata konsumen, dan menimbulkan brand loyalty, sehingga konsumen
tidak ragu dalam melakukan pembelian ulang terhadap produk yang ditawarkan.
REFERENCES
15
Kim, Ilchul., Han, Dongsub., Schultz, Don E (2004). “Understanding The Diffusion of Integrated Marketing Communications”. Journal of Advertising Research.
Turnipseed, Thomas Robert Ian. and Rask, Amy (2007). “Children’s Health and Advergaming: A Theoretical Study of Advertisement Driven Video Games, Product Placement, and Integrated Marketing Communication”. Journal of Marketing Communication.
Luxton, Sandra. (2005). “The Relationship between Integrated Marketing Communication and Market Orientation”. Journal of Advertising.
Kennedy, John E., dan Soemanagara, R Dermawan. (2006). “Marketing Communication, Taktik dan Strategi”. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer, Kelompok Gramedia.
Estaswara. (2008), “Think IMC! Efektivitas Komunikasi Untuk Menciptakan Loyalitas Merek dan Laba Perusahaan”. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
http://en.wikipedia.org/wiki/Marketing_communications
http://www.alliancedata.com/oursolutions/customerinsightdatabasemarketing/directmarketing.html
http://www.davedolak.com/promix.htm
http://www.icmrindia.org/casestudies/catalogue/Marketing/MKTG117.htm
http://www.bitpipe.com/tlist/Brand-Loyalty.html
http://www.accessmylibrary.com/
http://www.answers.com/topic/brand-loyalty
http://www.12manage.com/description_brand_loyalty.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Brand_loyalty
www.knowledgecapital.com
www.marlboro.co.id
16