The IMC Planning Process of Coca Cola

19
Christie Marsella Deasy Affandara Mutiara Rosita Rakai Kesawa

Transcript of The IMC Planning Process of Coca Cola

Christie MarsellaDeasy AffandaraMutiara RositaRakai Kesawa

• Diperkenalkan 8 Mei 1886 oleh John Stith Pemberton di Atlanta, Georgia

• Minuman berkarbonasi dengan rasa khas dari kacang kola

• Dikemas dalam kemasan botol kaca/plastik• Ada 4 jenis coke:

Coke Original, Coke Life, Coke Zero, Diet Coke

Minuman rasa cola pertama

Product Specific Research

Variance Product of Coca Cola

Soft Drinks menyegarkan Top of mind brandLifestyle Mudah di dapat/di beli

Rasa soft drink yang khas Harga terjangkauSudah ada sejak lama, dan

menjadi habbitMenawarkan soft drinks 0 kalori

Minuman legendaris No boundaries; semua kalanganFeeling relax

Mudah didapat dalam berbagai ukuran/size

sesuai kebutuhan Praktis; anywhere and anytime

Soft drinks dengan pemanis alami (daun

stevia)

Customer Oriented Research

Kebersamaan

Target Market Research• Demographic:

Gender : Pria & Wanita Age : fokus 12-30 tahun Ethnic : Semua etnik Income : Low (kemasan botol plastik)

High (kemasan kaleng)• Psycographic:

Muda, antusias, dan konsumer yang mencari variasi dan kegembiraan

Trendy, humoris, aktif, dinamis, suka bergaul Fun, joy, entertaiment loving Busy lifestyle and mobile generation

• Generation: Generation X (1960’s – 1980’s)

Mempertahankan generasi ini dengan menawarkan produk rendah kalori (diet coke/coca cola zero) dan produk berbahan pemanis alami (coca cola life)

Generation Y (1980’s – 2000’s)Mempertahankan generasi ini dengan tetap mempertahankan coca cola original dan jenis coke lain dengan berbagai macam varian rasa.

Target Market Research

• Geographic: Seluruh kota-kota besar di dunia (dan sekarang sudah

terdistribusi lebih dari 200 negara)• Geodemographic:

Berdasarkan geodemographic, konsumer coca-cola diseluruh dunia memiliki persamaan; city people, young, active, busy lifestyle, entertainment loving, and mobile generation.

• Benefits: Soft drinks dengan rasa khas untuk melepas dahaga, dan

harganya terjangkau. Ada rasa kebersamaan disaat berkumpul.

• Usage/purchases: Customer biasa purchase coca cola di tempat2 yang mudah

dijangkau; mini market, warung, restaurant, cafe

Target Market Research

Approaches to Positioning

Coca Cola secara konsistenmenggunakan pendekatanproduk dengan menekankanpada product attributes. Darisetiap iklan yang dibuat, CocaCola dengan konsisten menampil-kan botol dengan isi cairan ber-warna karamel dan dengan logoberwarna merah dan tulisan berwarna putih dengan font Spencher, membuat Coca Cola memiliki characteristic brandyang sangat kuat dan sudah menjadi topof mind brand bagi banyak konsumer.

Marketing Communication

Objective• Develop Brand Awareness:

Membuat iklan kreatif, campaign kreatif, serta jingle/anthem secara menarik dan di update setiap tahun.

• Increase Category Demand: Tersedia dalam berbagai ukuran; besar – kecil, kemasan

plastik/botol kaca/kaleng dan berbagai varian rasa dan jenis coca cola

• Change Customer Beliefs: Merubah persepsi konsumer bahwa soda berkalori tinggi

dan berbahaya bagi kesehatan; mengeluarkan produk diet coke, coca cola zero, dan coca cola life

• Enhance purchase actions: Coca Cola melakukan event untuk labelling name

pada can/bottle coke.• Build Customer Traffic:

Pendidikan Konsumer; Coca Cola Tour Pemberdayaan Usaha Kecil-Menengah 5by20 (Perempuan Maju Coca Cola di Indonesia

• Enhance firm image: Membuat kegiatan CSR yang mencer-

minkan citra perusahaan; Coca ColaForest (2014), Kuta Beach Sea TurtleConservation (2008-…), dll.

Marketing Communication

Objective

• Increase Market Share: Coca Cola memperbesar market share nya dengan

melakukan distribusi produk ke berbagai pelosok daerah

• Increase Sales: Coca Cola memanjakan konsumer nya dengan berbagai

promo menarik:

Marketing Communication

Objective

Thank You

Pertanyaan:

1. Prita : adanya pergeseran tren minum soft drink, bagaimana coca – cola menghadapi ancaman tsb?

2. Vipta : efek coca – cola untuk badan tidak bagus, adakah solusi dari perusahaan untuk membersihkan image buruk yang berkembang di masyarakat?

3. Mondy : Di luar negeri iklannya booming, kenapa di Indonesia tidak bisa se booming diluar? Ambience ads nya kurang.