The Changes Land Covering at the Operational Area of IUPHHK PT Ranggakesuma Based On Landsat Image...

10
Jurnal AGRIFOR Volume VI Nomor 1, Maret 2007 ISSN : 1412 - 6885 PERUBAHAN PENUTUPAN LAHAN AREAL KERJA IUPHHK PT. RANGGAKESUMA BERDASARKAN CITRA LANDSAT SELAMA KURUN WAKTU TAHUN 1997 - 2005 The Changes Land Covering at the Operational Area of IUPHHK PT Ranggakesuma Based On Landsat Image During The period of 1997 - 2005 Djumansi Derita Staf Pengajar Jurusan Manajemen Hutan Fakultas Pertanian Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Jl. Ir. H. Juanda No. 81 Samarinda Abstract The purpose of this research are : (1) to identify the classification of land covering and its size in the year of 1997 and 2005; and (2) to identify the changes in land covering in each classification of land covering and the rate of changes in land covering in the year of 1997 – 2005. The research was conducted from July to August 2006 at he Licensed Area of Wood Forest Product Utilization (IUPHHK) that belongs to PT Ranggakesuma Unit Sungai Bahau, Malinau District and In Samarinda Head Office. The results of this research showed that : (1) the land covering by primary forest in 1997 and 2005 were 41.827,75 ha (78,92%) and 2.599,54 (4,90%) respectively. The land covering by logged-over forest in 1997 and 2005 were 2.234,54 ha (4,22%) and 40.345,63 ha (76,12%) respectively. The land covering by loud cover in 1997 and 2005 were 8.937,71 ha (16,86%) and 9.998,67 ha (18,87%) respectively. The land covering by non forest in 2005 were 56,16 ha (0,11%); (2) during the period of 1997 - 2005 there was a decrease in land covering by primary forest with the extent of 25.021.88 ha; However, there was an increase in land covering in the logged-over forest and in the non forest during the period of 1997 – 2005, namely 24.965,72 ha and 56,16 ha respectively; and (3) the rate of the decrease in land covering in the primary forest during the period of 1997 - 2005 the rate was 2.844,00 ha/year. In the logged- over forest and non forest during the period of 1997 – 2005 the increase were 3.120,72 ha/year and 7,02 ha/year respectively. Keywords : Land Covering, Citra Landsat PENDAHULUAN 21

description

The purpose of this research are : (1) to identify the classification of land covering and its size in the year of 1997 and 2005; and (2) to identify the changes in land covering in each classification of land covering and the rate of changes in land covering in the year of 1997 – 2005.The research was conducted from July to August 2006 at he Licensed Area of Wood Forest Product Utilization (IUPHHK) that belongs to PT Ranggakesuma Unit Sungai Bahau, Malinau District and In Samarinda Head Office.The results of this research showed that : (1) the land covering by primary forest in 1997 and 2005 were 41.827,75 ha (78,92%) and 2.599,54 (4,90%) respectively. The land covering by logged-over forest in 1997 and 2005 were 2.234,54 ha (4,22%) and 40.345,63 ha (76,12%) respectively. The land covering by loud cover in 1997 and 2005 were 8.937,71 ha (16,86%) and 9.998,67 ha (18,87%) respectively. The land covering by non forest in 2005 were 56,16 ha (0,11%); (2) during the period of 1997 - 2005 there was a decrease in land covering by primary forest with the extent of 25.021.88 ha; However, there was an increase in land covering in the logged-over forest and in the non forest during the period of 1997 – 2005, namely 24.965,72 ha and 56,16 ha respectively; and (3) the rate of the decrease in land covering in the primary forest during the period of 1997 - 2005 the rate was 2.844,00 ha/year. In the logged-over forest and non forest during the period of 1997 – 2005 the increase were 3.120,72 ha/year and 7,02 ha/year respectively.

Transcript of The Changes Land Covering at the Operational Area of IUPHHK PT Ranggakesuma Based On Landsat Image...

Page 1: The Changes Land Covering at the Operational Area of  IUPHHK  PT Ranggakesuma Based On Landsat Image During The period of 1997 - 2005

Jurnal AGRIFOR Volume VI Nomor 1, Maret 2007 ISSN : 1412 - 6885

PERUBAHAN PENUTUPAN LAHAN AREAL KERJA IUPHHK PT. RANGGAKESUMA BERDASARKAN CITRA LANDSAT

SELAMA KURUN WAKTU TAHUN 1997 - 2005

The Changes Land Covering at the Operational Area of IUPHHK PT Ranggakesuma Based On Landsat Image During The period of 1997 - 2005

Djumansi DeritaStaf Pengajar Jurusan Manajemen Hutan Fakultas Pertanian

Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Jl. Ir. H. Juanda No. 81 Samarinda

AbstractThe purpose of this research are : (1) to identify the classification of land covering and its size in the year of 1997 and 2005; and (2) to identify the changes in land covering in each classification of land covering and the rate of changes in land covering in the year of 1997 – 2005.The research was conducted from July to August 2006 at he Licensed Area of Wood Forest Product Utilization (IUPHHK) that belongs to PT Ranggakesuma Unit Sungai Bahau, Malinau District and In Samarinda Head Office.The results of this research showed that : (1) the land covering by primary forest in 1997 and 2005 were 41.827,75 ha (78,92%) and 2.599,54 (4,90%) respectively. The land covering by logged-over forest in 1997 and 2005 were 2.234,54 ha (4,22%) and 40.345,63 ha (76,12%) respectively. The land covering by loud cover in 1997 and 2005 were 8.937,71 ha (16,86%) and 9.998,67 ha (18,87%) respectively. The land covering by non forest in 2005 were 56,16 ha (0,11%); (2) during the period of 1997 - 2005 there was a decrease in land covering by primary forest with the extent of 25.021.88 ha; However, there was an increase in land covering in the logged-over forest and in the non forest during the period of 1997 – 2005, namely 24.965,72 ha and 56,16 ha respectively; and (3) the rate of the decrease in land covering in the primary forest during the period of 1997 - 2005 the rate was 2.844,00 ha/year. In the logged-over forest and non forest during the period of 1997 – 2005 the increase were 3.120,72 ha/year and 7,02 ha/year respectively.

Keywords : Land Covering, Citra Landsat

PENDAHULUAN

Dalam rangka mewujudkan aspek-aspek pengelolaan hutan secara lestari, maka pekerjaan utama yang harus dilakukan oleh pengelola suatu kawasan hutan adalah menyusun suatu perencanaan hutan secara menyeluruh. Salah satu bidang perencanaan pada tahap awal adalah membagi areal hutan ke dalam satuan-satuan wilayah sesuai dengan peruntukkannya.

Salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk menampilkan klasifikasi hutan berdasarkan topografi bervegetasi dan tidak bervegetasi

adalah Sistem Informasi Geografis (SIG), yaitu melalui citra landsat yang dipergunakan untuk membentuk basis data kehutanan yang mantap sebagai bahan pengambilan keputusan atau kebijakan yang berkaitan dengan areal atau kawasan hutan. Dengan menggunakan teknologi SIG, maka hasil liputan citra landsat dapat diketahui dengan cepat dan akurat.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 16/Kpts-II/2003 tanggal 8 Januari 2003 menyatakan bahwa salah satu persyaratan penunjang Rencana Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu

21

Page 2: The Changes Land Covering at the Operational Area of  IUPHHK  PT Ranggakesuma Based On Landsat Image During The period of 1997 - 2005

Perubahan Penutupan Lahan … Djumansi Derita

adalah telah menyerahkan citra landsat skala 1 : 50.000 atau 1 : 100.000 dengan liputan maksimum 1 tahun sebelum usulan RKTUPHHK pada hutan alam dan peta penafsirannya.

Dalam kegiatan penelitian ini dilakukan terhadap salah satu IUPHHK di Provinsi Kalimantan Timur, yaitu PT Ranggakesuma. Perusahaan tersebut telah memperoleh izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu yang disahkan Menteri Kehutanan Nomor SK : 377/Kpts-II/1988 tanggal 14 Juli 1988 dengan luas areal 112.000 hektar, diantaranya 53.000 hektar terdapat pada Unit Sungai Bahau, Kabupaten Malinau.

Tujuan penelitian adalah : (1) untuk memahami klasifikasi bentuk penutupan lahan dan luasnya pada tahun 1999 dan 2005; dan (2) untuk mengetahui perubahan dan luas laju perubahan penutupan lahan pada masing-masing klasifikasi bentuk penutupan lahan selama kurun waktu tahun 1997-2005.

METODE PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan dari bulan Juli sampai Agustus 2006 di Areal Izin Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUP-HHK) PT. Ranggakesuma Unit sungai Bahau Kabupaten Malinau dan di Kantor Pusat Samarinda.

Bahan yang digunakan, yaitu: citra landsat 5 TM Band 542 path/row 118/58 liputan tanggal 29 Mei 1997 dari tanggal 17 Agustus 1997, 117/58 Q.3 tanggal 16 Desember 1997; dan citra landsat ETM+Band 542 pat/row 117/58 liputan tanggal 17 Maret 2005 118/58 tanggal 30 Juli 2005, Mosaic 117/58 tanggal 8 Oktober 2004. Alat yang digunakan, yaitu: kalkulator, kertas HVS, alat tulis dan computer dengan software Arcview 3.2 dan Image Analysis 1.1.

Objek penelitian adalah Peta Areal Kerja IUPHHK PT. Rangga-

kesuma Unit Sungai Bahau Kabupaten Malinau dengan luas 53.000 hektar.

Rancangan Penelitian dan Analisis DataKegiatan penelitian meliputi :

studi pustaka, pengambilan data (scanning citra landsat), koreksi geometrik, digitasi, penafsiran penu-tupan lahan, menghitung luas masing klasifikasi bentuk penutupan lahan, menghitung luas perubahan penu-tupan lahan dan menghitung luas laju perubahan penutupan lahan. Pengam-bilan data primer, yaitu: (1) penutupan lahan areal IUPHHK PT Rangga-kesuma tahun 1997 dan 2005, (2) perubahan penutupan lahan tahun 1997-2005 dan (3) laju perubahan penutupan lahan tahun 1997-2005. Untuk data sekunder, yaitu : (1) tipe, komposisi dan potensi tegakan, (2) realisasi luas, PWH dan penebangan tahun 1997-2005, (3) luas areal berdasarkan kelerengan, (4) jenis tanah dan geologi, (5) curah hujan tahun 2005, dan (6) keadaan masyarakat di sekitar areal IUPHHK PT Ranggakesuma.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Keadaan Umum Letak geografi areal kerja

IUPHHK PT Ranggkesuma Unit Sungai Bahau terletak pada koordinat 115o36’ – 116o01’ BT dan 2o11’ – 2o32’ LU. Areal kerja IUPHHK PT Ranggkesuma Unit Sungai Bahau termasuk dalam wilayah Kabu-paten Malinau, Provinsi Kalimantan Timur. Berdasarkan administrasi kehu-tanan termasuk dalam wilayah Dinas Kehutanan Kabupaten Malinau, Pro-vinsi Kalimantan Timur. Areal kerja tersebut berada 150 - 800 m dpl, dengan keadaan topografi dari datar sampai curam.

22

Page 3: The Changes Land Covering at the Operational Area of  IUPHHK  PT Ranggakesuma Based On Landsat Image During The period of 1997 - 2005

Jurnal AGRIFOR Volume VI Nomor 1, Maret 2007 ISSN : 1412 - 6885

Tabel 1. Luas Areal IUPHHK PT Rangga-kesuma Unit Sungai Bahau Berdasarkan Kelerengan

NoBentuk

LapanganKelas

KelerenganLuas (ha)

%

1 Datar (0-8%)

Kelas I 6.550,80 12,36

2 Landai (8-15%)

Kelas II 10.886,20 20,54

3 Bergelombang (15-25%)

Kelas III 0 0,00

4 Agak Curam (25-40%)

Kelas IV 15.757,50 29,75

5 Curam (> 40%)

Kelas V 19.795,50 37,35

Jumlah 53.000,00 100,00

Sumber : RKLUPHHK pada Hutan Alam ke IV PT Ranggakesuma adaan hutan berdasarkan Tata Guna Hutan Kesepakatan (TGHK), adalah : hutan produksi tetap sebesar 1.200 ha dan hutan produksi terbatas sebesar 51.800 ha. Berdasarkan peta tanah, jenis tanah di areal kerja tersebut terdiri atas : entisol, ultisols dan histosol; Secara geologi, jenis batuan induknya berupa pra tersier, neogen,

alluvium dan paleogen.dasarkan data iklim, di areal kerja IUPHHK PT Ranggkesuma Unit Sungai Bahau mempunyai iklim hutan hutan tropika dan berdasarkan klasifikasi Schmidt dan Ferguson termasuk iklim A dengan nilai Q = 10,13 % dengan rata-rata curah hujan bulanan sebesar 151,79 mm.B.

Sumber : RKLUPHHK pada Hutan Alam ke IV PT Ranggakesuma

Keadaan Hutan

Berdasarkan data RKLUPHHK ke-IV PT Ranggkesuma Unit Sungai Bahau diketahui bahwa tipe hutannya adalah hutan hujan tropika yang mempunyai komposisi jenis-jenis dominan antara lain suku Dipterocarpaceae. Tipe, komposisi dan potensi tegakan disajikan pada Tabel 2.

Tabel 2. Tipe, Komposisi, dan Potensi Tegakan Dalam Areal IUPHHK PT Ranggakesuma

No

Uraian Jumlah/Keterangan

1 Tipe Hutan Hutan Hujan Tropika

2 Komposisi Jenis-Jenis DominanDipterocarpaceae

23

Page 4: The Changes Land Covering at the Operational Area of  IUPHHK  PT Ranggakesuma Based On Landsat Image During The period of 1997 - 2005

Perubahan Penutupan Lahan … Djumansi Derita

- Meranti Putih- Meranti

Merah- Meranti

Kuning- Kapur- Keruing- Bengkirai- Resak- Nyatoh- Gerunggang- Agathis

Non Dipterocarpaceae- Bitangur- Terap- Komersil lainnya

15,42%34,37%5,62%

21,32%5,99%1,62%1,78%1,13%0,97%0,76%

2,06%0,76%0,00%

3 Potensi Tegakan- Diameter 20 – 29 cm- Diameter 20 – 29 cm - Diameter 20 – 29 cm- Diameter 20 – 29 cm- Diameter 20 – 29 cm

4,30 m3/ha6,69 m3/ha

11,42 m3/ha17,96 m3/ha78,46 m3/ha

4 AAC/JPT Berdasarkan RKLUPHHK ke III- Minimum- Maksimum

60.000 m3/tahun93.000 m3/tahun

Realisasi Luas, Pembukaan Wilayah Hutan dan Penebangan

Realisasi pembukaan wilayah hutan dan penebangan dari tahun 1997 sampai dengan 2005 adalah seluas 9.386,7 ha. Pembukaan wilayah hutan sepanjang 46,04 km dengan jalan utama sepanjang 43,29 km dan jalan cabang sepanjang 2,75 km; dan volume kayu sejumlah 453.790,07 m3. Secara rinci disajikan pada Tabel 3.

Tabel 3. Realisasi Luas, Pembukaan Wilayah Hutan dan Pene-bangan dari Tahun 1997 sampai 2005

TahunLuas(Ha)

Pembukaan Wilayah Hutan

Volume(m3)Jalan

Utama (km)

Jalan Cabang

(km)1997 - - - -1998 401,70 - - 29.643,521999 1.227 1,68 2,56 55.512,702000 1.370 - - 62.455,172001 1.321 15,38 - 59.717,462002 1.305 - - 69.398,572003 1.367 12,91 1,36 68.572,342004 1.435 13,52 0,64 67.766,362005 960 16,86 0,75 40.723,95Total 9.386,70 43,29 2,75 453.790,0

7Sumber:Laporan RKTUPHHK PT Rangga-

kesuma Unit Sungai Bahau Tahun 2006

Tabel 4. Jumlah Masyarakat, Agama, Mata Pencaharian dan Fasilitas Umum

Uraian Jumlah Satuan

Jumlah penduduk- Anak-anak (< 15 tahun)- Angkatan kerja (> 15 tahun)- Angkatan tidak produktif

(>60 tahun)

3.4081.2461.851 311

Orang

Jenis KelaminLakiWanita

1.7731.635

Orang

Agama dan Aliran Kepercayaan- Islam- Katholik/Protestan- Lain-lain

3,8795,970,16

Persen

Mata Pencaharian- Bertani- Berdagang- Lain-lain

96,980,302,72

Persen

Pendapatan Masyarakat- Bertani- Berdagang- Lain-lain

825.0001.474.000962.000

Rp/tahun

Keadaan Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar Hutan

Keadaan sosial ekonomi masyarakat sekitar areal kerja PT Ranggakesuma unit Sungai Bahau disajikan pada Tabel 4.

Hasil Proses Digitasi dan Perhitungan

Penutupan lahan areal kerja IUPHHK PT Ranggakesuma Unit Sungai Bahau dari hasil penafsiran oleh konsultan pada citra hasil scan tahun 1997 sampai tahun 2005 dan kemudian dilakukan proses digitasi dengan menggunakan Software Arcview 3.2 dan image analysis 1.1 serta extention Xtolls untuk perhi-tungan luasnya.

Hasil proses digitasi dan perhitungan pada masing-masing klasifikasi bentuk penutupan lahan, yaitu sebagai berikut : (1). Penutupan lahan areal kerja IUPHHK PT Ranggakesuma Unit Sungai Bahau secara rinci disajikan pada Tabel 5.

Tabel 5. Penutupan Lahan Tahun 1997 dan 2005

PenutupanLahan

Tahun 1997 Tahun 2005Hektar % Hektar %

24

Page 5: The Changes Land Covering at the Operational Area of  IUPHHK  PT Ranggakesuma Based On Landsat Image During The period of 1997 - 2005

Jurnal AGRIFOR Volume VI Nomor 1, Maret 2007 ISSN : 1412 - 6885

Hutan Primer 41.827,75 78,92 2.599,54 4,90Hutan Bekas Tebangan

2.234.54 4,22 40.345,63 76,12

Tutupan Awan

8.937,71 16,86 9.998,67 18,87

Non Hutan - - 56,16 0,11Jumlah 53.000 100 53.000 100

Berdasarkan data pada Tabel 5 menunjukkan bahwa penutupan lahan oleh hutan primer pada tahun 1997 dan 2005 berturut-turut 41.827,75 ha (78,92%) dan 2.599,54 (4,90%). Penutupan lahan oleh hutan bekas tebangan pada tahun 1997 dan 2005 berturut-turut 2.234,54 ha (4,22%) dan 40.345,63 ha (76,12%). Penutupan lahan oleh tutupan awan pada tahun 1997 dan 2005 berturut-turut 8.937,71 ha (16,86%) dan 9.998,67 ha (18,87%). Sedangkan penutupan lahan oleh non hutan pada tahun 2005 adalah 56,16 ha (0,11%). Perubahan penutupan lahan areal kerja IUPHHK PT Ranggakesuma Unit Sungai Bahau

Perubahan penutupan lahan areal kerja IUPHHK PT Ranggakesuma sejak ditetapkannya areal tersebut berdasarkan Kepmenhut Nomor 377/Kpts-II/1988 tanggal 14 Juli 1988 dengan luas 112.000 hektar, diantaranya 53.000 berada di areal kerja Sungai Bahau telah mengalami perubahan penutupan lahan. Hasil proses digitasi dan perhitungan pada masing-masing klasifikasi bentuk penutupan lahan disajikan pada Tabel 6.

Tabel 6. Perubahan Penutupan Lahan Tahun 1997 - 2001, 2001 - 2005 dan 1997 – 2005

Penutupan Lahan

1997(ha)

2005(ha)

1997-2005+ -

Hutan Primer 25.346,15 324,27 25.021,88Hutan Bekas Tebangan 2.234,54 27.200,26 24.965,72Tutupan Awan 25.419,31 25.419,31 - -

Non Hutan - 56,16 56,16Jumlah 53.000 53.000 25.021.88 25.021,88

Berdasarkan Tabel 6 di atas menunjukkan bahwa selama kurun

waktu 1997-2005 terjadi pengurangan penutupan lahan oleh hutan primer sebesar 25.021.88 ha; tetapi terjadi penambahan penutupan pada hutan bekas tebangan dan lahan non hutan selama kurun waktu 1997 – 2005 yaitu berturut-turut sebesar 24.965,72 ha dan 56,16 ha.

Laju perubahan penutupan lahan areal kerja IUPHHK PT Ranggakesuma Unit Sungai Bahau

Laju perubahan penutupan lahan areal kerja IUPHHK PT Rangga-kesuma berdasarkan hasil proses digitasi dan perhitungan pada masing-masing klasifikasi bentuk penutupan lahan disajikan pada Tabel 7.Tabel 7. Laju Perubahan Penutupan

Lahan Selama Kurun Waktu Tahun 1997 – 2005

Penutupan Lahan

Tahun 1997 (ha)

Tahun 2005 (ha)

Laju Perubahan Penutupan Lahan

(ha/tahun)

+ -

HutanPrimer 25.346,15 324,27 2.844,00Hutan Bekas Tebangan 2.234,54 27.200,26 3.120,72

Tutupan Awan

25.419,31 25.419,31

Non Hutan - 56,16 7,02Jumlah 53.000,00 53.000,00 3.127,74 2.844,00

Berdasarkan Tabel 7 di atas menunjukkan bahwa laju pengurangan penutupan lahan pada hutan primer selama kurun waktu 2001 – 2005 sebesar 2.844.400 ha/tahun. Pada hutan bekas tebangan dan non huatan selama kurun waktu tahun terjadi laju penambahan penutupan selama kurun waktu 1997 – 2005 yaitu berturut-turut sebesar 3.120,728 ha/tahun dan 7,02 ha/tahun.

SIMPULAN

1. Penutupan lahan oleh hutan primer pada tahun 1997 dan 2005 berturut-turut 41.827,75 ha (78,92%) dan 2.599,54 (4,90%). Penutupan lahan oleh hutan bekas

25

Page 6: The Changes Land Covering at the Operational Area of  IUPHHK  PT Ranggakesuma Based On Landsat Image During The period of 1997 - 2005

Perubahan Penutupan Lahan … Djumansi Derita

tebangan pada tahun 1997 dan 2005 berturut-turut 2.234,54 ha (4,22%) dan 40.345,63 ha (76,12%). Penutupan lahan oleh tutupan awan pada tahun 1997 dan 2005 berturut-turut 8.937,71 ha (16,86%) dan 9.998,67 ha (18,87%). Sedangkan penutupan lahan oleh non hutan pada tahun 2005 yaitu 56,16 ha (0,11%);

2. Selama kurun waktu 1997-2005 terjadi pengurangan penutupan lahan oleh hutan primer sebesar 25.021.88 ha; tetapi terjadi penambahan penutupan pada hutan bekas tebangan dan lahan non hutan selama kurun waktu 1997–2005 yaitu berturut-turut sebesar 24.965,72 ha dan 56,16 ha;

3. Laju pengurangan penutupan lahan pada hutan primer selama kurun waktu 1997 – 2005 sebesar 2.844,00 ha/tahun. Sedangkan pada hutan bekas tebangan dan non hutan selama kurun waktu 1997 – 2005 terjadi laju penambahan penutupan lahan yaitu berturut-turut sebesar 3.120,72 ha/tahun dan 7,02 ha/tahun.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 1992. Manual Kehutanan. Departemen Kehutanan, Jakarta.

Anonim. 1993. Manfaat Foto Udara Di Bidang Kehutanan. Balai Lati-han Kehutanan, Bogor.

Avery. 1990. Penafsiran Foto Udara Edisi Indonesia. Akademika Pressindo, Jakarta.

Howard, J.A. 1986. Penginderaan Jauh untuk Sumberdaya Hutan. Teori dan Aplikasi. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

Lilesand, T.M. dan R.W. Kiefer. 1979. Remote Sensing and Image Interpretation. John Wley and Sons, New York.

Paine, D.P. 1990. Fotografi Udara dan Penafsiran Citra untuk Pengelolaan Sumberdaya. Edisi Indonesia. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

Lampiran 1. Peta Penutupan Lahan Tahun 1997 Areal PT. Ranggakesuma Unit. S. Bahau

26

Page 7: The Changes Land Covering at the Operational Area of  IUPHHK  PT Ranggakesuma Based On Landsat Image During The period of 1997 - 2005

Jurnal AGRIFOR Volume VI Nomor 1, Maret 2007 ISSN : 1412 - 6885

Lampiran 2. Peta Penutupan Lahan Tahun 2005 Areal PT. Ranggakesuma Unit. S. Bahau

27