THE ANALYSIS OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM …

25
THE ANALYSIS OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM SERVICE REVENUE CYCLE OF INSTALLING PREPAID ELECTRICITY (TOKEN) (Case Study at PT PLN (Persero) of East Java Distribution for Malang Area) Oleh: Beuthy Rachmawanty Dra. Wiwik Hidajah Ekowati, M.Si., Ak. ABSTRACT The purpose of this research is to analyse the accounting information system revenue cycle of installing a prepaid electricity that is applied by PT PLN (Persero) Distribution East Java Area Malang. Service revenue cycle of installing prepaid electricity begins from new customer to register prepaid electricity, then the PLN to conduct electricity meter installation until the light is on. The type of research is a qualitive research, which the research to develop a concept and gather avalaible facts but not using hypothesis testing. The goal is to provide an overview of the current existingsituation and circumstances. The data obtained through interviews and documentation. The result of this research is then evaluated and given an improved solution for any given problem. The result of the analysis concludes in general had the implementation of accounting information systems and intern control in the revenue cycle of installation prepaid electricity has been maintained by PT PLN (Persero) Distribution East Java Area Malang perfectly, which is in accordance with standards procedures determined by the company. The system used is computer based, which is System Application and Product in Data Processing (SAP). There are few weaknesses in the implementation of prepaid electricity system. The disadvantage is that customer must report to PLN office to seek an assistance to top up electricity credit due to power meter often damaged/eror, sales of physical voucher are not available when customer top up electricity credit, and the difficulty of checking electricity bill online through www.pln.co.id. Weaknesses that should be corrected immediately to one of the company’s value is sensitive to the needs of customer can be realized by the company. Keyword: Prepaid Electricity, Accounting Information System, Internal Control, Service Revenue of Installing Prepaid Electricity Internal Control, and SAP. PENDAHULUAN Sistem informasi yang memadai akan dapat membantu organisasi dalam menjalankan aktivitas operasionalnya. Dengan dukungan sistem informasi yang baik maka sebuah organisasi akan dapat memiliki berbagai keunggulan kompetitif sehingga mampu bersaing dengan perusahaan lain. Di samping itu, sistem informasi yang baik dapat membantu perusahaan memperluas jangkauan mereka sampai lokasi-lokasi yang jauh, dan kemungkinan juga mengubah cara berbisnis menjadi lebih efektif dan efisien. Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana penerapan sistem informasi akuntansi atas siklus pendapatan layanan pemasangan listrik prabayar (token) pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa

Transcript of THE ANALYSIS OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM …

Page 1: THE ANALYSIS OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM …

THE ANALYSIS OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM SERVICE

REVENUE CYCLE OF INSTALLING PREPAID ELECTRICITY (TOKEN)

(Case Study at PT PLN (Persero) of East Java Distribution for Malang Area)

Oleh:

Beuthy Rachmawanty

Dra. Wiwik Hidajah Ekowati, M.Si., Ak.

ABSTRACT

The purpose of this research is to analyse the accounting information

system revenue cycle of installing a prepaid electricity that is applied by PT PLN

(Persero) Distribution East Java Area Malang. Service revenue cycle of installing

prepaid electricity begins from new customer to register prepaid electricity, then

the PLN to conduct electricity meter installation until the light is on.

The type of research is a qualitive research, which the research to develop

a concept and gather avalaible facts but not using hypothesis testing. The goal is

to provide an overview of the current existingsituation and circumstances. The

data obtained through interviews and documentation. The result of this research is

then evaluated and given an improved solution for any given problem.

The result of the analysis concludes in general had the implementation of

accounting information systems and intern control in the revenue cycle of

installation prepaid electricity has been maintained by PT PLN (Persero)

Distribution East Java Area Malang perfectly, which is in accordance with

standards procedures determined by the company. The system used is computer

based, which is System Application and Product in Data Processing (SAP). There

are few weaknesses in the implementation of prepaid electricity system. The

disadvantage is that customer must report to PLN office to seek an assistance to

top up electricity credit due to power meter often damaged/eror, sales of physical

voucher are not available when customer top up electricity credit, and the

difficulty of checking electricity bill online through www.pln.co.id. Weaknesses

that should be corrected immediately to one of the company’s value is sensitive to

the needs of customer can be realized by the company.

Keyword: Prepaid Electricity, Accounting Information System, Internal

Control, Service Revenue of Installing Prepaid Electricity Internal Control,

and SAP.

PENDAHULUAN

Sistem informasi yang memadai akan dapat membantu organisasi dalam

menjalankan aktivitas operasionalnya. Dengan dukungan sistem informasi yang

baik maka sebuah organisasi akan dapat memiliki berbagai keunggulan kompetitif

sehingga mampu bersaing dengan perusahaan lain. Di samping itu, sistem

informasi yang baik dapat membantu perusahaan memperluas jangkauan mereka

sampai lokasi-lokasi yang jauh, dan kemungkinan juga mengubah cara berbisnis

menjadi lebih efektif dan efisien.

Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah: (1)

Bagaimana penerapan sistem informasi akuntansi atas siklus pendapatan layanan

pemasangan listrik prabayar (token) pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa

Page 2: THE ANALYSIS OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM …

Timur Area Malang. (2) Bagaimana sistem pengendalian internal atas siklus

pendapatan layanan pemasangan listrik prabayar (token) pada PT PLN (Persero)

Distribusi Jawa Timur Area Malang.

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: (1) mengetahui

prosedur penggajian karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area

Malang. (2) mengetahui bagaimana penerapan sistem pengendalian internal atas

siklus penggajian di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang.

TINJAUAN PUSTAKA

Sistem informasi akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, peralatan,

termasuk komputer dan perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga

pelaksananya, dan laporan yang terkoordinasikan secara erat yang didesain untuk

menstransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan

manajemen (Widjajanto, 2001:4).

SAP (System Application and Product in Data Processing) adalah sebuah

Package Software ERP (Enterprise Resource Planning) yang dikembangkan

untuk mendukung sebuah organisasi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya

secara lebih efisien dan efektif.

Enterprise Resource Planning (ERP) adalah istilah yang mengacu metode

untuk mendapatkan dan menjaga gambaran atas seluruh bagian dari bisnis, yaitu

produksi, pengembangan produk, dan pelayanan barang dan jasa akan seluruhnya

dikoordinasikan untuk mencapai tujuan perusahaan (Haag, Cummings,

McCubbrey, 2005: 203).

Sistem pengendalian internal adalah suatu proses yang dijalankan oleh

dewan komisaris, manajemen, dan personel lain, yang didesain untuk memberikan

keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan yakni keandalan

pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku,

efektivitas dan efisiensi operasi.

Pendapatan adalah arus masuk atau peningkatan lainnya atas aset sebuah

entitas atau pelunasan kewajiban (atau kombinasi dari keduanya) selama suatu

periode dari pengiriman atau produksi barang, penyediaan jasa, atau aktivitas-

aktivitas lain yang merupakan operasi atau operasi sentral perusahaan (Kieso,

2011:40)

Siklus pendapatan adalah serangkaian kegiatan bisnis yang terjadi secara

berulang dan kegiatan pengolahan informasi, yang berhubungan dengan

penyerahan barang dan jasa kepada pelanggan dan penerimaan pembayaran kas

dari penyerahan barang dan jasa tersebut (Krismiaji, 2002:269).

Pendapatan tersebut diukur pada nilai wajar dari barang atau jasa yang

diterima, disesuaikan dengan jumlah kas atau setara kas yang dialihkan. Jika nilai

wajar dari barang atau jasa yang diterima tidak dapat diukur secara handal, maka

pendapatan tersebut diukur pada nilai wajar dari barang atau jasa yang diserahkan,

disesuaikan dengan jumlah kas atau setara kas yang dialihkan.

Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.23 (Revisi

2010), ada tiga kriteria pengakuan pendapatan yaitu:

1. Pendapatan dari penjualan barang diakui jika seluruh kondisi berikut

dipenuhi:

a. Entitas telah memindahkan risiko dan manfaat kepemilikan barang

secara signifikan kepada pembeli;

b. Entitas tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait

dengan kepemilikan atas barang ataupun melakukan pengendalian

efektif atas barang yang dijual.

Page 3: THE ANALYSIS OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM …

c. Jumlah pendapatan dapat diukur secara handal.

d. Kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan

transaksi tersebut akan mengalir ke entitas.

e. Biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi

penjualan tersebut dapat diukur secara handal.

2. Pendapatan dari penjualan jasa. Jika hasil transaksi yang terkait dengan

penjualan jasa dapat diestimasi secara handal, maka pendapatan

sehubungan dengan transaksi tersebut diakui dengan acuan pada

tingkat penyelesaian dari transaksi pada akhir periode pelaporan. Hasil

transaksi dapat diestimasi secara handal jika seluruh kondisi sebagai

berikut:

a. Jumlah pendapatan dapat diukur secara handal.

b. Kemungkinan besar manfaat ekonomi sehubungan dengan

transaksi tersebut akan mengalir ke entitas.

c. Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada akhir periode

pelaporan dapat diukur secara handal.

d. Biaya yang timbul untuk transaksi dan biaya untuk menyelesaikan

transaksi tersebut dapat diukur secara handal.

3. Pendapatan yang timbul dari penggunaan aset entitas oleh pihak lain

yang menghasilkan bunga, royalty, dan dividen diakui dengan dasar

sebagai berikut:

a. Bunga diakui menggunakan metode suku bunga efektif.

b. Royalty diakui dengan dasar akrual sesuai dengan subtansi

perjanjian yang relevan.

c. Dividen diakui jika hak pemegang saham untuk menerima

pembayaran ditetapkan.

Listrik prabayar atau pada umumnya orang menyebutnya Token atau Pulsa

Listrik adalah layanan baru dari PLN untuk pelanggan dalam mengelola konsumsi

listrik melalui meter elektronik prabayar. Dengan listrik prabayar, pelanggan bisa

lebih mudah mengoptimalkan konsumsi listrik. Disamping itu pelanggan tidak

perlu berurusan dengan pencatatan meter setiap bulan, dan tidak perlu terikat

dengan jadwal pembayaran listrik bulanan.

Sistem listrik pra bayar terdiri dari:

1. Sistem satu arah (one way), adalah komunikasi antara meter prabayar

dengan vending sistem adalah melalui media token berupa 20 digit angka

yang dimasukkan pada keypad kWh meter prabayar, dan

2. Sistem dua arah (two way), adalah komunikasi antara vending sistem

dengan meter prabayar melalui media Smart Card/Smart Key yang diisi

ulang melalui card charger/card reader kemudian dimasukkan pada kWh

meter prabayar.

Token terdiri dari 20 (dua puluh) digit yang bersifat unik, hanya untuk

nomor meter prabayar tertentu adalah sebagai berikut:

1. Nilai token terdiri dari unsur kWh, PPJ dan Materai.

2. Token memiliki berbagai pilihan nilai tertentu: Rp. 20.000,- Rp 50.000,-

Rp. 100.000,- Rp 250.000,- Rp 500.000,- Rp. 1.000.000,- dan pelanggan

pada saat membeli token dapat memilih nilai nominal sesuai dengan

kebutuhannya.

3. Token tidak memiliki expired date (kadaluawarsa).

Pengukuran atas kWh LPB yang sudah digunakan pelanggan pada dasarnya

belum bisa dilaksanakan karena PLN belum bisa memiliki teknologi dan alat

Page 4: THE ANALYSIS OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM …

khusus untuk mengukur pemakaian LPB secara real time. Sehubungan dengan hal

tersebut serta adanya kebutuhan laporan keuangan untuk melakukan pencatatan

LPB yang sudah digunakan sampai dengan periode penutupan buku, maka unit

PLN yang telah menggunakan LPB perlu melakukan pengukuran penggunaan

LPB setiap bulan untuk masing-masing jenis tarif dan daya per Unit/ Distribusi/

Wilayah.

Pada awal penjualan Token/ Voucher penerimaan kas diakui sebagai

penerimaan di muka rekening listrik. Selanjutnya, pengakuan pemakaian kWh

listrik pra bayar dilakukan setelah diperoleh angka hasil perhitungan (estimasi)

pemakaian listrik pra bayar pada akhir periode pelaporan.

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode kualitatif adalah

metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang

alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai

instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi

(gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih

menekankan makna daripada generalisasi (Sugiyono, 2007:15).

Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti merupakan jenis penelitian

studi kasus. Menurut Moleong (2008:201) Studi kasus adalah uraian dan

penjelasan komprehensif mengenai berbagai aspek seorang individu, suatu

kelompok, suatu organisasi (komunitas), suatu program, atau suatu situasi sosial.

Peneliti studi kasus berupaya menelaah sebanyak mungkin data mengenai subyek

yang diteliti dengan menggunakan berbagai metode: wawancara (riwayat hidup),

pengamatan, penelaahan dokumen, (hasil) survei, dan data apa pun untuk

menguraikan suatu kasus secara terinci.

Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area

Malang Jalan Jenderal Basuki Rahmad No. 100 Malang.

Fokus Penelitian

Fokus penelitian merupakan batasan masalah dalam penelitian kualitatif

yang berisi pokok masalah yang masih bersifat umum. Penelitian ini, difokuskan

pada sistem informasi akuntansi khususnya siklus pendapatan pada PT PLN

(Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang. Adapun fokus penelitian ini yaitu:

1. Menganalisis struktur organisasi yang meliputi pembagian tugas dan

wewenang pada tiap-tiap bagian dalam kegiatan operasionalnya.

2. Menganalisis sistem informasi akuntansi dan pengendalian internal yang

telah terjadi khususnya pada siklus pendapatan listrik prabayar.

Sumber Data

Sumber data yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data

pada obyek penelitian, antara lain:

1. Data Primer

Merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari

sumber asli (tidak melalui perantara). Cooper Emory (1996:256)

mendefinisikan data primer berasal dari sumber yang asli dan

dikumpulkan secara khusus untuk menjawab pertanyaan penelitian.

Page 5: THE ANALYSIS OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM …

Data primer ini didapat melalui wawancara dengan Bagian SDM yaitu

Ibu Mukhordoh untuk memperoleh struktur organisasi dan deskripsi

kerja, dengan Mbak Umi untuk memperoleh gambaran umum

perusahaan. Wawancara dengan Bagian Akuntansi yaitu Ibu Retno

Ardhaningrum untuk memperoleh prosedur siklus pendapatan listrik

prabayar. Serta wawancara juga dilakukan dengan Bagian Rayon

Bapak Wicaksono untuk memperoleh fungsi/ bagian yang terkait pada

PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang.

2. Data Sekunder

Merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak

langsung melalui media perantara dan diperoleh dari dokumen-

dokumen yang dimiliki perusahaan. Data sekunder ini meliputi bagan

dan struktur organisasi, catatan tentang visi dan misi perusahaan serta

dokumen yang terkait siklus pendapatan yang dimiliki perusahaan,

prosedur siklus pendapatan pasang baru listrik prabayar PT PLN

(Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang.

Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data pada

obyek penelitian, antara lain:

1. Wawancara

Suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara wawancara

atau tanya jawab langsung dengan bagian personalia dan bagian niaga PT

PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang untuk memperoleh

kejelasan dan keterangan tentang data yang dibutuhkan. Bagian SDM PT

PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang, yaitu dengan Ibu

Mukhrodoh dan Mbak Umi Maisaroh. Bagian Akuntansi PT PLN

(Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang, yaitu dengan Ibu Retno.

Serta Bagian Rayon PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area

Malang yaitu Bapak Wicaksono. Hasil wawancara ini selanjutnya dicatat

oleh peneliti sebagai data penelitian.

2. Dokumentasi

Suatu teknik pengumpulan data dengan jalan melakukan pencatatan dan

memfotocopy dokumen atau arsip yang dimiliki oleh perusahaan untuk

mendukung obyek penelitian. Dalam penelitian ini, dokumentasi yang

diperoleh selama penelitian berlangsung berupa:

a. Struktur organisasi.

b. Prosedur siklus pendapatan.

c. Daftar Tarif.

Teknik Analisis Data

Tahapan-tahapan analisa dalam penelitian ini adalah:

1. Mengumpulkan data serta informasi yang relevan dan yang dibutuhkan

terkait dengan siklus pendapatan, sistem pemrosesan yang diterapkan

oleh perusahaan, struktur organisasi, beserta kebijakan-kebijakannya

yang dijalankan perusahaan saat ini. Berdasarkan informasi yang telah

didapatkan dan kemudian disusun sedemikian rupa sehingga dapat

dipergunakan sebagai dasar pembahasan dan pemecahan masalah yang

terjadi.

Page 6: THE ANALYSIS OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM …

2. Mengumpulkan data-data pendukung lainnya yang berkaitan dengan

siklus pendapatan, seperti dokumen-dokumen dan laporan-laporan yang

digunakan.

3. Membuat flowchart siklus pendapatan pasang baru listrik prabayar pada

PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang.

4. Dari hasil penelitian lapangan tersebut, data serta informasi yang telah

dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisa dengan cara membandingkan

dengan teori dan standar yang ditetapkan perusahaan. Apabila ada

kelemahan atau ketidaksesuaian dengan prinsip dan pengendalian intern

yang baik dan ketidaksesuian prosedur maka akan dicarikan solusi

perbaikannya.

5. Memberikan pemecahan masalah siklus pendapatan pada PT PLN

(Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang.

6. Membuat kesimpulan, kelemahan sistem yang ada dan saran tentang

sistem informasi akuntansi yang terkait dengan siklus pendapatan yang

diterapkan perusahaan.

PEMBAHASAN PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang memiliki struktur

organisasi yang dibentuk dan disusun atas misi dan strategi yang diharapkan dapat

selalu menampung perkembangan seluruh kegiatan perusahaan. Bentuk struktur

organisasi yang ada di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang

adalah struktur organisasi garis (lini), yang semua karyawannya menerima

perintah dan bertanggung jawab dari dan kepada atasan secara langsung

Gambar 2

Struktur Organisasi

PT PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Timur Area Malang

MANAJER AREA

(Ir. AGUS KUSWARDOYO,

MM)

ASMAN KONSTRUKSI

(R CAHYO GUNADI)

ASMAN PERENCANAAN

DAN EVALUASI

(SUPRIJADI)

ASMAN JARINGAN

(ABBAS SANTOSO)

SUPERVISOR

PEMELIHARAAN

(BAMBANG WIDIYANTO)

SUPERVISOR OPERASI

(SUJONO SAMPAN)

SUPERVISOR PDKB

(ABDULLAH BESARI)

ASMAN TRANSAKSI

ENERGI

(M. ISNAINI NURUDDIN)

SUPERVISOR

PEMELIHARAAN METER

TRANSAKSI

(SAMSUL ARIFIN)

SUPERVISOR TRANSAKSI

ENERGI LISTRIK

(R FAUZANIAR SAM S)

ASMAN PELAYANAN

DAN ADMINISTRASI

(SANTJOKO)

SUPERVISOR

ADMINISTRASI UMUM

(ANDRY SUSANTO)

SUPERVISOR

PELAYANAN

PELANGGAN

(PRIYANTO)

SUPERVISOR

SEKRETARIAT UMUM

SUPERVISOR

KEUANGAN

SUPERVISOR

AKUNTANSI

SUPERVISOR SUMBER

DAYA MANUSIA (SDM)

14 MANAJER RAYON

1. RAYON KOTA

2. RAYON DINOYO

3. RAYON KEBONAGUNG

4. RAYON BLIMBING

5. RAYON LAWANG

6. RAYON SINGOSARI

7. RAYON TUMPANG

8. RAYON BATU

9. RAYON NGANTANG

10. RAYON KEPANJEN

11. RAYON BULULAWANG

12. RAYON SUMBERPUCUNG

13. RAYON DAMPIT

14. RAYON GONDANGLEGI

SUPERVISOR

ADMINISTRASISUPERVISOR TEKNIK

FUNGSIONAL AHLI

1. PRIJO UTOMO

2. AGUS MUSTIANTO

3. MISTRI

Sumber: PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang, 2012

Adapun tugas dan tanggung jawab dari masing-masing fungsional PT PLN

(Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang diuraikan sebagai berikut:

1. Manajer Area

1. Mengkoordinasikan program kerja dan anggaran sebagai pedoman kerja

untuk mencapai kinerja unit.

Page 7: THE ANALYSIS OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM …

2. Mengkoordinasikan tugas untuk mencapai efektifitas kerja dalam

pengelolaan perencanaan, Distribusi, Niaga dan pelayanan pelanggan,

APP serta SDM dan Keuangan.

2. Fungsional Ahli 1. Mengkoordinasikan laporan kinerja Area bersama asman terkait.

2. Melakukan konseling dan validasi data lintas fungsi.

3. Mengevaluasi bahan/ materi untuk penyusunan RKAP.

4. Menyusun Sistem Manajemen Unjuk Kerja setiap semester tahun berjalan.

3. Asman Perencanaan dan Evaluasi

1. Menyusun Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) Rencana

Bisnis Perusahaan (RBP).

2. Menyusun usulan Anggaran Investasi (AI) dan Operasi (AO).

4. Asman Konstruksi

1. Menyiapkan detail rencana pengawasan konstruksi sesuai kontrak sumber

dana SKKI/ SKKO/ APBN/ LOAN maupun Pekerjaan Pihak Ketiga

(PFK) yang memerlukan pembangunan jaringan distribusi baru.

2. Mengkoordinasikan dan mengoperasikan pelaksanaan PB/ PD pelanggan

yang memerlukan penambahan/ pengurangan asset jaringan distribusi.

5. Asman Jaringan

1. Mengatur dan mengendalikan operasi sistem distribusi tenaga listrik,

untuk mencapai standard sistem keandalan dan tingkat mutu pelayanan

yang ditetapkan.

2. Mengatur kegiatan pemeliharaan jaringan tenaga listrik untuk

meningkatkan keandalan sistem distribusi tenaga listrik.

a. Supervisor Pemeliharaan

1. Mengusulkan prioritas pekerjaan pemeliharaan jaringan (JTM, GTT,

JTR dan SR).

2. Membuat laporan evaluasi pembebanan gardu distribusi.

b. Supervisor Operasi

1. Membuat dan mengusulkan rencana pengembangan jaringan distribusi

serta operasi penyaluran tenaga listrik, agar tercapai sistem kelistrikan

yang andal dan optimum penggunaan aset jaringannya.

2. Mengendalikan sistem komunikasi radio, untuk menjaga kelancaran

komunikasi pelayanan gangguan/ operasi/ manuver jaringan distribusi.

c. Supervisor PDKB

1. Menyiapkan rencana kegiatan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan

(PDKB).

2. Memonitor pelaksanaan Surat Perintah Pekerjaan Dalam Keadaan

Bertegangan (SP2B) dan Surat Penunjukan Pengawas Pekerjaan

Dalam Keadaan Bertegangan (SP3B).

6. Asman Transaksi Energi

1. Mengkoordinasikan pelaksanaan manajemen baca meter.

2. Menyusun usulan biaya operasi dan investasi serta data pendukung RKAP

terkait dengan Transaksi Energi Listrik.

a. Supervisor Pemeliharaan Meter Transaksi

1. Melaksanakan kegiatan operasional, pemeliharaan, menganalisis

kinerja peralatan APP serta perlengkapannya.

2. Memonitor pekerjaan pemeliharaan dan tera ulang APP (Spv

Pemeliharaan Meter Transaksi).

b. Supervisor Transaksi Energi Listrik

1. Menyiapkan dan melaksanakan manajemen baca meter (F.II).

Page 8: THE ANALYSIS OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM …

2. Menyiapkan usulan kebutuhan material APP

7. Asman Pelayanan dan Administrasi

1. Mengevaluasi kebutuhan & penyerapan anggaran fungsi Pelayanan dan

Administrasi sesuai RKAP.

2. Menyusun strategi pengembangan pelayanan pelanggan dan peningkatan

pendapatan (F.I).

a. Supervisor Administrasi Umum

1. Menyiapkan administrasi kesehatan bagi pegawai dan pensiunan.

2. Melaporkan perhitungan PPh ke KPP setempat baik masa maupun

tahunan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(a) Supervisor Sekretariat Umum

1. Memproses data tagihan pemeliharaan kesehatan dari pihak ke tiga (Apotik,

RS, Laboratorium, dokter).

2. Melaporkan jumlah hari kehadiran pegawai secara kontinyu.

(b) Supervisor Sumber Daya Manusia (SDM)

1. Menyiapkan laporan tenaga kerja outsourcing (PJTK & PP) sesuai jadwal.

2. Mengolah dan mengarsipkan kebutuhan permintaan tenaga outsourcing.

(c) Supervisor Keuangan

1. Memonitor penyerapan dan realisasi Anggaran Investasi, Anggaran

Operasi dan Cash Budget.

2. Melaksanakan verifikasi dokumen pembayaran dan dokumen penerimaan

dana imprest.

(d) Supervisor Akuntansi

1. Menyiapkan SPK-SPK yang sudah terkontrak dalam rangka pelaporan

penyerapan SKKI, SKKO.

2. Melaksanakan penyusunan Laporan rekapitulasi realisasi biaya operasi.

(e) Supervisor Pelayanan Pelanggan

1. Melaksanakan supervisi sesuai proses bisnis fungsi Pelayanan Pelanggan.

2. Memonitor implementasi pengembangan sistem pelayanan pelanggan.

3. Manajer Rayon

1. Mengkoordinasikan pengelolaan Pelayanan pelanggan, pengelolaan

rekening, Operasi dan pemeliharaan tenaga listrik, Pengendalian losses,

Pembangkit serta Keuangan dan administrasi.

2. Mengkoordinasikan pengelolaan sumber daya manusia (SDM) sesuai

kewenangannya untuk memenuhi target dan citra perusahaan.

a. Supervisor Administrasi

1. Mengolah penjualan energi dan peningkatan pendapatan.

2. Melaksanakan perhitungan Proyeksi Penjualan Energi Listrik.

b. Supervisor Teknik

1. Mengevaluasi penekanan gangguan penyulang, trafo, JTR, dan SR, APP.

2. Melaksanakan Pengoperasian Penyulang.

Besarnya biaya sambungan listrik baru yang harus dibayar oleh seorang

calon pelanggan seringkali hanya berkaitkan dengan PLN saja. Sehingga ada

kecenderungan penilaian masyarakat yang negatif terhadap kinerja PLN. Perlu

dipahami bersama bahwa dalam proses pasang baru besarnya biaya sambungan itu

tidak tentukan oleh PLN saja tetapi juga oleh pihak lain. Berkaitan dengan

besarnya biaya sambungan baru yang harus dibayar oleh calon pelanggan di suatu

daerah ditentukan oleh tiga pihak; PLN sebagai pihak penyedia daya listrik,

instalatir sebagai pihak yang memasang instalasi rumah dan konsoil sebagai pihak

yang akan menilai kelayakan suatu instalasi listrik.

Page 9: THE ANALYSIS OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM …

1. Biaya Sambungan Baru ke PLN

Berdasarkan Kepmen ESDM No : 07 Tahun 2010, biaya penyambungan baru

sampai dengan daya tersambung 2.200 VA dikenakan biaya sebesar Rp

750VA. Di atas 2.200 VA sampai dengan 200 kVA, biaya penyambungannya

sebesar Rp. 775 / VA. Tarif ini berlaku seragam diseluruh wilayah kerja PLN

di Indonesia. Dengan adanya tarif resmi seperti ini maka sudah jelas berapa

sesungguhnya biaya yang harus disediakan oleh seorang calon pelanggan bila

akan meminta sambungan baru.

Sebagai contoh: Bila seorang calon pelanggan bermohon sambungan baru ke

PLN dengan daya 900 VA, maka biaya sambungan yang harus dibayar khusus

ke PLN untuk daya yang diminta adalah ( 900 VA x Rp750/VA = Rp

675.000).

2. Biaya instalatir

Besarnya biaya pemasangan instalasi rumah di setiap daerah berbeda sehingga

tarif penyambungan baru antara satu daerah dengan daerah lainnya juga bisa

bervariasi. Contoh untuk wilayah Malang AKLI telah menetapkan biaya resmi

penyambungan berdasarkan daya yang diminta.

3. Konsuil Instalasi Listrik

Konsuil merupakan lembaga independent yang ditetapkan oleh Menteri

berdasarkan KEPMEN ESDM No. 1109 K/30/MEM/2005 Tanggal 21 Maret 2005

yang berisi: Penetapan Komite Nasional Keselamatan Untuk Instalasi Listrik

(KONSUIL) sebagai lembaga pemeriksa instalasi pemanfaatan tenaga listrik

konsumen tegangan rendah.

SLO adalah sertifikat Laik Operasi yang dikeluarkan oleh Konsil dimana

tujuan dari SLO ini adalah melakukan standarisasi keamanan dan kualitas dari

instalasi listrik yang terpasang sehingga dipastikan bahwa penggunaan instalasi

listrik tersebut sudah dikerjakan oleh tenaga professional yang ahli di bidang

instalasi listrik dan memenuhi standar penggunaan bahan-bahan yang ber-SNI

(Standar Nasional Indonesia) serta diperiksa standar pemasangannya sehingga

segala bentuk bahaya dari listrik telah diminimalkan, sehingga masyarakat sebagai

pengguna pun mendapatkan rasa aman dan nyaman terhadap penggunaan instalasi

listrik yang terpasang.

Sejak tanggal 1 Juli 2010 tarif dasar listrik yang baru sudah mulai

diberlakukan. Bila pada TDL sebelumnya biaya beban dihitung dengan cara:

Daya tersambung x tarif daya (Rp/VA), maka pada TDL 2010 dihitung dengan

cara: Jam nyala x tarif biaya pemakaian (Rp/kWh) yang dinamai sebagai rekening

minimum. Untuk menghitung rekening listrik dengan menggunakan TDL lama

maka seseorang harus menghitung dulu berapa unsur biaya tetap yaitu biaya

beban dan berapa unsur biaya variabel yaitu biaya pemakaian. Sedangkan dengan

cara TDL 2010 besarnya tagihan hanya dengan menghitung berapa pemakaian

kWH dikalikan dengan tarif.

Tarif dasar listrik tahun 2010 untuk golongan tarif pelayanan sosial, golongan

tarif rumah tangga dan golongan tarif bisnis. Untuk golongan tarif rumah tangga

diperlihatkan selain biaya beban yang harus dibayar juga tarif yang diberlakukan

pada setiap blok (blok I, blok II dan blok III) dari setiap golongan tarif dan batas

daya berbeda.

Page 10: THE ANALYSIS OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM …

Golongan

Tarif Batas Daya

REGULER

Pra Bayar

(Rp/kWh) Biaya Beban

(Rp/kVA/Bulan)

Biaya Pemakaian (Rp/kWh) dan Biaya

kVArh (Rp/kVArh)

GOLONGAN TARIF PELAYANAN SOSIAL

S-1/TR 220VA

Abonemen per bulan (Rp) : 14.800

S-2/TR 450VA 10.000

Blok I: 0 s.d. 30 kWh = 123

325 Blok II: di atas 30 kWh s.d 60 kWh = 265

Blok III: di atas 60 kWh = 360

S-2/TR 900VA 15.000

Blok I: 0 s.d. 20 kWh = 200

455 Blok II: di atas 20 kWh s.d 60 kWh = 295

Blok III: di atas 60 kWh = 360

S-2/TR 1.300VA *) 605 605

S-2/TR 2.200VA *) 650 650

S-2/TR 3.500VA s.d. 200 kVA *) 755 755

S-3/TM Di atas 200 kVA **)

Blok WBP = K x P x 605

Blok LWBP = P x 605

kVArh = 650 ****)

GOLONGAN TARIF RUMAH TANGGA

R-1/TR 450VA 11.000

Blok I: 0 s.d. 30 kWh = 169

415 Blok II: di atas 30 kWh s.d 60 kWh = 360

Blok III: di atas 60 kWh = 495

R-1/TR 900VA 20.000

Blok I: 0 s.d. 20 kWh = 275

605 Blok II: di atas 20 kWh s.d 60 kWh = 445

Blok III: di atas 60 kWh = 495

R-1/TR 1.300VA *) 790 790

R-1/TR 2.200VA *) 795 795

R-2/TR 3.500VA s.d. 5.500 kVA *) 890 890

R-2/TR 6.600Va ke atas **) Blok I : H1 x 890

1330 Blok II : H2 x 1.380

GOLONGAN TARIF BISNIS

B-1/TR 450VA 23.500 Blok I: 0 s.d. 30 kWh = 254

535 Blok II: di atas 30 kWh = 420

B-1/TR 900VA 26.500 Blok I: 0 s.d. 108 kWh = 420

630 Blok II: di atas 108 kWh = 465

B-1/TR 1.300VA *) 795 795

B-1/TR 2.200VA - 5.500VA *) 905 905

B-2/TR 6.600 VA - 200 kVA **) Blok I : H1 x 900

1.1 Blok II : H2 x 1.380

B-2/TR Di atas 200 kVA ***) Blok WBP = K x 800

Blok LWBP = 800

Page 11: THE ANALYSIS OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM …

Jumlah Kwh : (Nominal – Admin Bank) - %PPj (Nominal – Admin Bank)

Biaya per- Kwh

kVArh = 905 ****)

Biaya-biaya Pemakaian Listrik

1. Biaya Rekening Listrik

Sejak tanggal 1 Juli 2010 tarif dasar listrik yang baru sudah mulai

diberlakukan. Bila pada TDL (Tarif Dasar Listrik) sebelumnya biaya beban

dihitung dengan cara: Daya tersambung x tarif daya (Rp/VA), maka pada TDL

2010 dihitung dengan cara: Jam nyala x tarif biaya pemakaian (Rp/kWh) yang

dinamai sebagai rekening minimum. Untuk menghitung rekening listrik dengan

menggunakan TDL (Tarif Dasar Listrik) lama maka seseorang harus menghitung

dulu berapa unsur biaya tetap yaitu biaya beban dan berapa unsur biaya variabel

yaitu biaya pemakaian. Sedangkan dengan cara TDL (Tarif Dasar Listrik) 2010

besarnya tagihan hanya dengan menghitung berapa pemakaian kWH dikalikan

dengan tarif. Agar komponen biaya tetap yang menjamin pengembalian biaya

yang dikeluarkan PLN walaupun pelanggan tidak menggunakan listrik, maka

harus tetap ada perolehan bagi PLN yang disebut rekening minimum. Bila

pemakaian pelanggan melebihi rekening minimum, maka praktis rekening

minimum tersebut tidak diperhitungkan lagi.

2. Perhitungan Biaya Pemakaian Listrik

Perubahan yang mendasar TDL 2010 adalah cara perhitungan biaya beban

untuk pelanggan 1.300 VA ke atas. Adapun untuk daya 450 VA dan 900 VA tidak

mengalami perubahan TDL (Tarif Dasar Listrik).

3. Biaya pembelian pulsa listrik

Biaya pembelian pulsa listrik (token) pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa

Timur Area Malang. Cara perhitungan token dengan rumus sebagai berikut:

Rumus :

Perhitungan diatas bisa jadi berubah untuk setiap kota karena perbedaan

PPJ dan juga kenaikan tarif dasar listrik. Biaya admin 1600 yang berarti

mendapatkan jumlah kWh terbesar.

Rumus Pajak Penerangan Jalan (PPJ) :

PLN ini Berkaitan dengan besarnya biaya sambungan baru yang harus

dibayar oleh calon pelanggan di suatu daerah ditentukan oleh tiga pihak; PLN

PPJ = Tarif PPJ x (Nominal – Biaya Admin)

(1 + %PPJ)

Page 12: THE ANALYSIS OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM …

sebagai pihak penyedia daya listrik, instalatir sebagai pihak yang memasang

instalasi rumah dan konsoil sebagai pihak yang akan menilai kelayakan suatu

instalasi listrik.

PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang telah menerapkan

penggunaan sistem informasi akuntansi berbasis komputer dalam pengelolahan

data perusahaan. Sistem yang digunakan adalah sistem perencanaan sumber daya

perusahaan (Enterprise Resource Planning-ERP).

Informasi yang dibutuhkan oleh manajemen dengan siklus pendapatan

pasang baru listrik prabayar pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area

Malang:

Slip setor bank

Surat Ijin Penyambungan

Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik

Perintah Kerja pemasangan/ penyambungan

Berita acara pemasangan/ penyambungan (TUL I-10) Fungsi atau Bagian yang terkait dengan siklus pendapatan pasang baru

listrik prabayar PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang:

1. Bagian Pelayanan Pelanggan

Fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima permintaan penyambugan

sementara dari para calon pelanggan dan mengurus segala administrasi

yang berhubungan dengan penyambungan tersebut seperti pengisian

formulir permintaan dan kuitansi.

2. Bagian Administrasi dan Keuangan

Dilaksanakan oleh fungsi kasir yaitu menerima pembayaran dari

pelanggan kemudian memasukan data berdasarkan kuitansi ke dalam

jurnal.

3. Bagian Penyambungan

Fungsi ini bertanggung jawab membuat Perintah Kerja pemasangan/

penyambungan instalasi listrik ke biro teknik, membuat Berita Acara

pemasangan/ penyambungan instalasi listrik dan pemrosesannya ke dalam

computer.

4. Bagian Akuntansi

Bagian ini Bertanggung Jawab untuk menverifikasi setiap transaksi

keuangan dan membuat jurnal koreksi apabila terjadi kesalahan.

Dokumen yang digunakan dalam siklus pendapatan listrik prabayar PT

PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang adalah:

1. TUL I-01 (Formulir Permohonan)

TUL I-01 yaitu Formulir Permohonan Listrik yang berisikan data

calon pelanggan untuk pasang baru dan data pelanggan untuk

perubahan daya yang disertai dengan fotocopy KTP dan fotocopy

rekening listrik pelanggan terdekat.

Page 13: THE ANALYSIS OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM …

Gambar 4.2

Formulir Permohonan Pasang Baru Listrik Prabayar Online

2. TUL I-02 (Formulir Survey)

TUL I-02 yaitu Formulir Survey yang dokumennya menyatu dengan

Formulir Permohonan. Formulir Survey nantinya akan diisi oleh

bagian survey mengenai gambar situasi lapangan.

3. TUL I-03

TUL I-03 yaitu Jawaban Persetujuan berdasarkan atas permohonan

yang diajukan pada TUL I-01. Jawaban persetujuan dicetak setelah

permohonan dan hasil survey disetujui oleh Supervisor Pelayanan

Pelanggan.

4. SPJBTL

SPJBTL yaitu Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik merupakan

surat perjanjian yang harus ditandatangani oleh pemohon yang

berisikan persetujuan serta hak dan kewajiban yang harus dipenuhi

oleh pemohon dan PT PLN (persero).

5. SIP

SIP yaitu Surat Ijin Penyambungan

6. TUL I-09 (Perintah Kerja)

TUL I-09 yaitu Perintah Kerja untuk melakukan pemasangan,

penyambungan, pembongkaran sambungan tenaga listrik atau

penyambungan sementara. Perintah kerja dikeluarkan oleh bagian

pelayanan pelanggan kepada bagian penyambungan dan pemutusan.

7. TUL I-10 (Berita Acara)

TUL I-10 yaitu Berita Acara pemasangan, penyambungan,

pembongkaran sambungan tenaga listrik yang dokumennya menyatu

dengan perintah kerja. Berita acara diisi setelah pekerjaan selesai

dilakukan.

Catatan akuntansi yang digunakan dalam siklus pendapatan listrik prabayar

dalam mengolah transaksi guna menghasilkan laporan keuangan adalah:

1. Jurnal

Pada siklus pendapatan pasang baru listrik prabayar PT PLN (Persero)

Distribusi Jawa Timur Area Malang, jurnal digunakan untuk mencatat biaya-

biaya yang berhubungan dengan perhitungan pemasangan baru listrik

prabayar. Penjurnalan atas setiap transaksi secara otomatis akan terbentuk

setiap kali Bagian Akuntansi memasukkan transaksi keuangan ke dalam

sistem komputer.

Page 14: THE ANALYSIS OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM …

Berikut ini jurnal yang dibuat yang berkaitan dengan pendapatan sebagai

berikut:

a. Biaya pemasangan baru listrik prabayar

Kas xxx

Biaya sambungan daya xxx

2. Buku Besar

Buku besar yang digunakan dalam sistem pendapatan adalah buku besar kas,

buku besar biaya sambungan daya.

Jaringan Prosedur yang sedang berjalan dalam siklus pendapatan listrik

prabayar pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang adalah:

Prosedur untuk Pasang Baru Listrik Prabayar dengan sistem online sebagai

berikut:

a. Bagian Pelayanan Pelanggan menerima persyaratan berupa fotocopy

KTP/ SIM dan rekening listrik tetangga terdekat dan melakukan

pengisian formulir permohonan pasang baru dengan mengakses

melalui web pasang baru (PB) / perubahan daya (PD) secara online.

b. Bagian pelayanan pelanggan melakukan pengecekan ulang Formulir

Permohonan Pasang Baru (FPPB).

Jika benar data permohonan diterima, maka bagian pelayanan

pelanggan akan menyimpan data pelanggan tersebut. Kemudian

bagian pelayanan pelanggan membuat Surat Ijin Penyambungan

(SIP) yang berisi nomor agenda dan nomor registrasi pelanggan

dan memberikan kepada pelanggan dengan mengirimkan ke email

pelanggan dan di arsip.

Jika tidak data permohonan ditolak, maka bagian pelayanan

pelanggan akan memasukan data pelanggan secara ulang.

c. Bank Mandiri menerima nomor agenda dan nomor registrasi dari

pelanggan.

d. Bank Mandiri melakukan pengecekan dengan menggunakan no.

agenda dan nomor registrasi yang dikirimkan oleh bagian pelayanan

pelanggan melalui email perusahaan kepada pelanggan untuk

melakukan pembayaran pasang baru listrik prabayar. Apakah data

pelanggan sudah tercantum dalam pembayaran pasang baru listrik

prabayar?

Jika data pelanggan tercantum dalam pemrosesan pembayaran,

maka pihak Bank akan menerima uang tunai dari pelanggan dan

mencetak 3 Rangkap struk/ bukti pembayaran pelanggan, yaitu:

Rangkap ke-1 akan di serahkan ke Bagian Administrasi dan

Keuangan, Rangkap ke-2 akan di serahkan ke Bagian Akuntansi

untuk melakukan pencatatan laporan, Rangkap ke-3 akan di arsip

Bank.

Jika tidak, maka pihak Bank akan mengembalikan pencatatan

nomor registrasi dan segera menghubungi unit setempat/ Call

Center 123

e. Bagian Administrasi dan Keuangan menerima bukti transaksi berupa

struk/ bukti pembayaran pelanggan.

f. Bagian Administrasi dan Keuangan akan membuat Surat Perjanjian

Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) yang akan ditandangani dengan

sebuah materai oleh pelanggan dan mencetak 3 Rangkap yaitu:

Rangkap ke-1 akan diserahkan ke bagian teknik/ penyambungan,

Page 15: THE ANALYSIS OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM …

Rangkap ke-2 akan diserahkan ke calon pelanggan, dan Rangkap 3

akan di arsip oleh Bagian Administrasi dan Keuangan.

g. Bagian Teknik/ Penyambungan menerima Surat Perjanjian Jual Beli

Tenaga Listrik (SPJBTL).

h. Bagian Teknik/ Penyambungan membuat dan mencetak surat Perintah

Kerja (PK) dan Berita Acara (BA). Kemudian, melakukan survey

lokasi dan pemasangan meteran sesuai dengan lokasi yang sudah

disesuaikan dan mencetak sebanyak 2 Rangkap, yaitu: Rangkap ke-1

akan diserahkan ke Bagian Administrasi dan Keuangan dan Rangkap

ke-2 di arsip.

i. Kemudian, Bagian Pelayanan Pelanggan menerima semua hasil

laporan permohonan pasang baru, SPJBTL, SIP yang sudah

ditandatangani, PK, serta BA dari bagian teknik/ penyambungan

bahwa pemasangan telah selesai dilakukan dan sesuai dengan

peraturan yang telah ditetapkan. Kemudian, Bagian Pelayanan

Pelanggan akan menyimpan semua hasil laporan tersebut ke dalam

database pelanggan dan di arsip dalam bentuk hardcopy.

j. Bagian Akuntansi menerima struk/ bukti pembayaran pelanggan yang

akan dilaksanakan proses penjurnalan, memposting, serta pencatatan

laporan ke dalam buku besar.

Page 16: THE ANALYSIS OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM …

Gambar 4.3

Flowchart Sistem Akuntansi Layanan Pemasangan Baru

Listrik Prabayar

Sistem Layanan Pemasangan Baru Listrik Prabayar Secara Online

Bag. Administrasi dan Keuangan

3

Bank MANDIRI

3

2

Bag. Pelayanan Pelanggan

2

Rekening listrik

terdekat

Mulai

Fotokopi

KTP/SIM

Proses pengisian FPPB

dengan mengakses

melalui Web PB/PD

Apakah data

sudah valid?

Proses membuat SIP

yang berisi (no. agenda

dan no. registrasi)

Permohonan

diterimaPermohonan

ditolak

Melakukan

Pendaftaran FPPB

secara ulang

1

No. Agenda dan

No. Registrasi

Di kirim ke

Email

Pelanggan

No. Agenda dan

No. Registrasi

Melakukan

pengecekan

Melakukan

pengecekan FPPB

Apakah data

pelanggan telah

tercantum?

Iya

Menerima

Pembayaran dari

Pelanggan

Rp

Mencetak Struk/

Bukti Pembayaran

Tidak

Menghubungi

Unit Setempat/

Call Center 123

1

Arsip

Bank

1

Struk/ Bukti

Pembayaran

Proses membuat,

mencetak,

SPJBTL

1

SPJBTL

N

FPPB, SIP, SPJBTL,

SP, BA yang sudah

ditandatangani

Proses

Penyimpanan

Data

Database

Arsip

2

IYA Tidak

N

2 1

Struk/ Bukti

Pembayaran

Pelanggan

Bag. Teknik

Sumber: PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang, 2013 yang sudah diolah.

Page 17: THE ANALYSIS OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM …

Kelanjutanan Sistem Layanan Pemasangan Baru Listrik Prabayar Secara

Online

Bag. Teknik/ Penyambungan

BA 2

Bag. Akuntansi

SPJBTL

Proses membuat

dan mencetak PK

dan BA

Melakukan

Survey Lokasi

Proses

Pemasangan

Meteran

Struk/ Bukti

Pembayaran

Jurnal

Posting

Buku Besar

Selesai

2

Bag. Administrasi

dan keuangan

2

PK

BA 1 1

PK

N

Sumber: PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang, 2013 yang sudah diolah.

Keterangan:

PB/ PD : Pasang Baru/ Perubahan Daya

FPPB : Formulir Permohonan Pasang Baru

SIP : Surat Ijin Penyambungan

SPJBTL : Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik

PK : Perintah Kerja

BA : Berita Acara

Page 18: THE ANALYSIS OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM …

Pengendalian Internal atas Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan

Layanan Pemasangan Baru Listrik Prabayar yang berbasis komputer Pengendalian internal merupakan elemen penting dalam perusahaan agar

dalam kegiatan manajemen dapat ditetapkan peraturan-peraturan yang berlaku di

dalam perusahaan agar terciptanya efektivitas dan efesiensi operasi. Namun,

sistem pengendalian internal bertujuan untuk memastikan akurasi dan dapat

diandalkannya catatan dan informasi akuntansi, serta untuk mengukur kesesuaian

dengan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan oleh manajemen dalam

siklus pendapatan pasang baru listrik prabayar.

1 Pengendalian Umum

1. Pemisahan tugas dan fungsi dalam sistem

a. Operator komputer khususnya bagian pelayanan pelanggan bertanggung

jawab dalam pengolahan data melalui sistem dan program komputer sesuai

dengan prosedur yang ada. Apabila computer mengalami kerusakan maka

segera melakukan perbaikan dan menjaga agar sistem jaringan tidak

mengalami gangguan.

b. PLN melakukan pengawasan terhadap pemasangan listrik prabayar, dalam

pemeriksaan atas kesesuaian antara nilai input dan output suatu

pengolahan data pelanggan dan pemrosesan pemasangan listrik prabayar,

menjamin kelayakan dan ketepatan output serta menjamin bahwa ouput

hanya diberikan kepada bagian yang berhak saja yaitu untuk pemasangan

listrik diberikan pekerjaan kepada bagian teknik.

c. Pengguna bertanggung jawab dalam melakukan pemasukkan data

pelanggan, mencatat transaksi dan menggunakan output yang dihasilkan

oleh sistem.

2. Pengendalian akses logis

a. Tidak ada sistem kerahasian dalam membuka suatu aplikasi dalam

melakukan pendaftaran pasang baru untuk pelanggan baru.

b. Setiap pelanggan mempunyai password tersendiri untuk melakukan

pengisian ulang.

3. Pembukuan dokumen

a. Penjelasan materi atas standard dan prosedur pengolahan data dan

pemrosesan data.

b. Penjelasan materi untuk setiap sistem aplikasi, berupa uraian narasi dan

bagan alir.

c. Penjelasan materi dalam menjalankan suatu program aplikasi.

4. Pengendalian internet

Fasilitas internet yang tersedia pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur

Area Malang adalah dengan menggunakan produk speedy. Fasilitas internet

yang disediakan oleh perusahaan saat ini masih belum dibatasi

penggunaannya sehingga karyawan bisa dengan mudah mengakses berbagai

situs di luar situs resmi yang disetujui perusahaan untuk kepentingan

pribadinya masing-masing, seperti membuka situs-situs yang menyediakan

informasi salah satunya mengenai pencarian tips kesehatan.

2. Pengendalian Aplikasi

1. Pengendalian data transaksi

a. Adanya otorisasi dari atasan yang lebih tinggi untuk setiap data sebelum

dimasukkan ke dalam komputer.

Page 19: THE ANALYSIS OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM …

b. Setiap data pelangan baru selalu dibuat berdasarkan nomor yang sudah

ditetapkan oleh pln yaitu nomor agenda dan nomor registrasi, sehingga

tidak ada kemungkinan dokumen rangkap yang tercetak.

2. Validasi input

Sistem untuk melakukan pemasangan baru listrik prabayar, pelayanan

pelanggan melakukan pemasukkan data pelanggan baru secara online,

kemudian pelayanan pelanggan melakukan pengecekan data pelanggan secara

ulang. Apabila disutujui oleh pihak PLN, maka pelayanan pelanggan

memberikan no. agenda dan no. registrasi kepada pelanggan. Calon pelanggan

melakukan pembayaran ke bank, kemudian transaksi pembayaran tersebut

langsung masuk ke rekening PLN secara otomatis.

3. Pengendalian pemrosesan data

a. Bagian Pelayanan Pelanggan selalu melakukan pengecekan pada saat

melakukan pengisian formulir secara online atas data pelanggan pasang

baru maupun perubahan daya.

b. Bank mandiri selalu melakukan pengecekan ulang dalam nomor agenda

dan nomor registrasi pelanggan baru agar tidak terjadi kesalahan dalam

melakukan penerimaan transaksi pembayaran secara tunai.

c. Bagian akuntansi selalu melakukan pengecekan atas sistem

pembukuannya, yaitu dengan mencocokkan antara buku besar dengan

buku pembantu.

4. Pengendalian output

Pengendalian output dilakukan oleh pihak pln melakukan pengawasan

terhadap pemasangan listrik prabayar, yaitu dengan memeriksa secara ulang

atas kesesuaian antara nilai input dan output suatu pengolahan data pelanggan

dan pemrosesan pemasangan listrik prabayar, menjamin kelayakan dan

ketepatan output serta menjamin bahwa ouput hanya diberikan kepada bagian

yang berhak saja yaitu untuk pemasangan listrik diberikan pekerjaan kepada

bagian teknik/ kontranktor. Secara akuntansi, Pihak PLN dapat memberikan

insentif pembayaran kepada kontraktor melalui via ATM/ Bank dan langsung

masuk ke rekening kontraktor secara otomatis.

Analisis Atas Struktur Organisasi

Di bawah ini akan dibahas mengenai analisis atas struktur organisasi yang

ada di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang. Struktur Organisasi

yang ada di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang adalah

terbentuk garis (lini). Secara garis besar, Pimpinan tertinggi berada pada Manager

Area yang memiliki wewenang untuk mengatur bagian-bagian yang berada di

bawahnya. Termasuk diantaranya membawahi bagian Asman Perencanaan dan

Evaluasi, Asman Konstruksi, Asman Jaringan, Asman Transaksi Energi dan

Asman Pelayanan dan Administrasi. Asman Jaringan bertanggung jawab dalam

mengelola data seluruh pelanggan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Area

Malang agar perusahaan dapat mempermudahkan pemasukan data pelanggan pada

saat melakukan pemrosesan pasang baru secara online dan survey pemasangan

baru sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.

Struktur organisasi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang

adalah pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dari tiap-tiap pihak yang terkait

sudah sangat baik karena telah memisahkan setiap bagian sesuai dengan tugas dan

tanggung jawabnya masing-masing, serta tidak ada perangkapan jabatan sehingga

dapat menghindari adanya kecurangan dari dalam perusahaan sendiri. Struktur

organisasi yang ada juga telah menggambarkan secara jelas dan tegas garis

Page 20: THE ANALYSIS OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM …

wewenang yang menunjukan sistem otorisasi dalam pengambilan keputusan dan

tanggung jawab di setiap bagian. Oleh karena itu, dalam setiap melakukan

pekerjaan sebaiknya terlebih dahulu harus meminta persetujuan dari atasannya

masing-masing.

Analisis atas Fungsi/ Bagian Yang Terkait

Di bawah ini akan dibahas mengenai analisis atas fungsi/ bagian yang

terkait dengan prosedur pendapatan listrik prabayar (token) pada PT PLN

(Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang. Setiap bagian telah diberikan

tanggung jawab dan wewenang sesuai dengan tugas dan pekerjaannya masing-

masing. Ini menunjukkan sistem telah dijalankan dengan baik. Hal ini karena

adanya pemisahan fungsi di setiap jaringan prosedur telah terbentuk. Hal ini

menunjukkan bahwa setiap bagian prosedur pendapatan pasang baru listrik

prabayar sudah melaksanakan tanggung jawabnya masing-masing dengan jelas.

pemisahan fungsi ini dapat diketahui sebagai berikut:

1. Bagian Pelayanan Pelanggan telah dipisahkan dari supervisor,

sehingga dalam melakukan pemroresan dan pengolahan data

pelanggan dapat bersifat obyektif.

2. Bagian Teknik/ Penyambungan telah dipisahkan dengan bagian

administrasi sehingga dalam melakukan pemasangan meteran daya

tarif tersebut tidak akan mengubah dengan sendirinya dikarenakan

bagian Teknik/ Penyambungan ini telah mengatur pemasangannya

dengan baik dan efesien. Jadi, perubahan daya tariff hanya terjadi jika

ada perubahan tambah daya dan migrasi seperti, pascabayar ke

prabayar yang didasarkan pada Surat Keputusan perusahaan.

3. Bagian pencatatan telah dipisahkan dengan bagian keuangan, sehingga

bagian pencatatan tidak bisa melakukan kecurangan karena bagian ini

hanya menyelenggarakan akuntansinya saja, tidak memegang uangnya.

Catatan akuntansi selalu dicocokkan dengan catatan yang ada di

Bagian Keuangan sehingga jika terjadi perbedaan angka, akan mudah

diketahui dan segera diperbaiki.

Analisis atas Dokumen yang Digunakan

Di bawah ini akan dibahas mengenai analisis atas dokumen yang

digunakan dalam prosedur siklus pendapatan pasang baru listrik prabayar (token)

PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang. Dokumen-dokumen

dalam sistem pendapatan pasang baru prabayar sudah baik dan digunakan dengan

cukup baik. Dokumen syarat yaitu fotocopy KTP, rekening terdekat, denah lokasi

rumah digunakan pelayanan pelanggan untuk mempertimbangkan permohonan

pasang baru prabayar. Dokumen TUL I-01, Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga

Listrik (SPJBTL), Surat Ijin Penyambungan (SIP), TUL I-06, TUL I-09

digunakan sebagai dokumen sumber dalam siklus pendapatan pasang baru

prabayar. Dokumen-dokumen tersebut dibuat dalam program sistem informasi

pelayanan pelanggan , dibuat rangkap, bernomor urut cetak, dan diotorisasi oleh

pihak yang berwenang yaitu manajer dan supervisor teknik. Penyimpanan

dokumen sumber dilakukan berdasarkan nomor agenda. Penggunaan dokumen

pendukung adalah untuk mendukung sebuah sistem informasi yang terdapat

dalam siklus pendapatan pasang baru listrik prabayar. Dokumen pendukung yang

digunakan adalah hasil survey, surat hasil operasi, slip setoran bank, dokumen

pemesanan material dan token prepaid. Demikian pula dokumen yang digunakan

sudah dibuat dan disimpan ke dalam program sistem informasi pelayanan

Page 21: THE ANALYSIS OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM …

pelanggan sehingga dapat menghindari adanya transaksi yang tidak benar adanya

serta dibuat rangkap dan diotorisasi oleh pihak yang berwenang.

Dokumen yang berhubungan dengan pemasangan baru listrik prabayar

masih telah memberikan informasi dengan cukup baik mengenai sistem

pembayaran rekening listrik. Dokumen yang dibuat menggunakan aplikasi Sistem

Informasi Pembayaran Rekening (SNIPER) secara online.

Analisis Terhadap Catatan Akuntansi

Pencatatan setiap transaksi pendapatan pasang baru prabayar dicatat dalam

laporan penerimaan harian pasang baru, jurnal penerimaan kas, dan laporan

rekonsiliasi bank. Pencatatan dilakukan oleh bagian keuangan berdasarkan

dokumen TUL I-06 dan slip setor dari bank/ bukti transaksi yang masuk dari

pelayanan pelanggan, sehingga laporan penerimaan kas dari pasang baru listrik

prabayar dapat memberikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya.

Analisis Atas Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem

Di bawah ini akan dibahas mengenai analisis atas jaringan prosedur siklus

pendapatan pasang baru listrik prabayar yang membentuk sistem di PT PLN

(Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang. Prosedur dalam pengelolahan dan

pelaksanaan memroses data pelanggan sudah dilakukan cukup baik. Hal ini

terbukti bahwa pihak PLN setiap melakukan pemasangan/ penyambungan listrik

prabayar sudah sesuai dengan tugasnya masing-masing. Pengelolaan dan

Pelaksanaan dianggap cukup baik karena akan lebih memudahkan perusahaan

dalam melaksanakan kewajiban dan tanggung jawab terhadap calon pelanggan

pada saat melakukan permohonan pasang baru online. Perusahaan juga mampu

mendesain sebuah sistem sekaligus prosedur yang sangat kompleks untuk

memecahkan kerumitan akan proses siklus pendapatan pasang baru listrik

prabayar perusahaan.

Untuk meningkatkan efisiensi dalam seluruh operasi perusahaan maka perlu ada

perbaikan:

1. Untuk mengajukan pendaftaran pasang baru dan perubahan daya seharusnya

prosesnya dapat di pisahkan agar tidak terjadi kesalahan dalam memroses data

pelanggan.

2. Sebelum Pelanggan membayar ke Bank, seharusnya Bagian Teknik akan

melihat kekuatan daya pada lokasi/ daerah tersebut untuk disetujui.

Analisis atas Pengendalian Internal

Di bawah ini akan dibahas mengenai analisis atas pengendalian internal

PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang. Sistem pengendalian

internal yang diterapkan oleh PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area

Malang sudah dijalankan dengan baik, yaitu perusahaan telah memenuhi seluruh

kriteria, baik untuk pengendalian aplikasinya seperti pengendalian terhadap

keamanan dalam pemasukkan data pelanggan ke dalam komputer yang telah

memenuhi standar kententuannya.

Pengendalian internal yang ada saat ini masih belum sepenuhnya menutup

peluang terjadinya kecurangan seperti tidak adanya pembatasan dalam

penggunaan situs internet, sehingga karyawan bisa dengan bebas memakai

fasilitas internet untuk kepentingan pribadi masing-masing di luar kepentingan

perusahaan. Hal ini dapat merugikan perusahaan karena biaya untuk penggunaan

fasilitas internet menjadi bertambah jika penggunaannya melebihi kapasitas.

Page 22: THE ANALYSIS OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM …

Dalam melakukan proses pendaftaran calon pelanggan baru, pelayanan

pelanggan dapat mengisi formulir permohonan pasang baru dengan menggunakan

aplikasi online yang dapat dibuka melalui website www.pln.co.id, sehingga

karyawan tidak perlu melakukan pengisian formulir yang bersifat hardcopy,

karena dengan adanya formulir hardcopy, pelayanan pelanggan akan lebih lama

melakukan pengaksesan data pelanggan yang akan diproses ke bagian yang

lainnya.

KESIMPULAN, KELEMAHAN DAN SARAN

Kesimpulan

kesimpulan yang dapat ditarik atas sistem pengendalian intern atas siklus

pendapatan listrik prabayar pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area

Malang adalah sebagai berikut:

1. Sistem ERP (Enterprise Resource Planning) pada PT PLN (Persero)

Distribusi Jawa Timur Area Malang termasuk sistem infomasi. Secara

garis besar, Sistem Informasi Akuntansi (SIA) atas siklus pendapatan

layanan pemasangan listrik prabayar pada PT PLN (Persero) Distribusi

Jawa Timur Area Malang telah berjalan dengan baik dan dapat dilihat

dari segi tinjauan yaitu: jaringan prosedur yang membentuk sistem,

struktur organisasi, bagian-bagian yang terkait telah bekerja sesuai

dengan fungsinya,dokumen yang digunakan, catatan akuntansi.

2. Perusahaaan dalam membentuk sebuah struktuk organisasi yaitu

Manager Area dapat melakukan wewenangnya untuk mengatur

bagian-bagian kepada bawahannya agar setiap bagian dapat

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing dan

menghindari adanya kecurangan dalam perusahaan.

3. Perusahaan telah melakukan pemisahan fungsi atau bagian yang terkait

dengan baik yaitu pada saat perusahaan memberikan tanggung jawab

dan wewenang kepada setiap bagian-bagian. Pemisahan fungsi ini bisa

diketahui seperti bagian pelayanan pelanggan dengan supervisor

dalam melakukan pemrosesan dan pengolahan prosedur siklus

pendapatan layanan pemasangan listrik prabayar.

4. Dokumen yang digunakan di dalam PT PLN (Persero) Distribusi Jawa

Timur Area Malang sudah lengkap dan memadai dalam mendukung

prosedur siklus pendapatan layanan pemasangan listrik prabayar.

Dokumen pendukung itu meliputi : hasil survey, surat hasil operasi,

slip setoran bank, dokumen pemesanan material, token prabayar.

5. Jaringan prosedur yang membentuk sistem dalam siklus pendapatan di

PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang adalah prosedur

layanan pemasangan listrik prabayar. Dengan adanya prosedur ini,

perusahaan lebih mudah melakukan kewajiban dan tanggung jawab

kepada pelanggan untuk melakukan permohonan pasang baru secara

online.

6. Dalam melakukan pencatatan/ penjurnalan setiap transaksi pendapatan

pasang baru prabayar dilakukan secara otomatis oleh sistem computer.

Sehingga Bagian Akuntansi melakukan membuat jurnal, memposting,

serta memasukkan kedalam buku besar. Pencatatan tersebut dapat

dilakukan lebih cepat dan dapat mengurangi terhadap kesalahan atas

informasi dari laporan keuangan. Sistem komputerisasi ini dapat

memudahkan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang

Page 23: THE ANALYSIS OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM …

dalam pencatatan sehingga waktu yang digunakan dapat lebih efektif

dan efisien.

7. Dalam pengendalian internal atas siklus pendapatan layanan

pemasangan listrik prabayar pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa

Timur Area Malang, perusahaan lebih mudah dalam mengakses data

pelanggan dalam melakukan pendaftaran pasang baru. Sehingga,

karyawan tidak perlu melakukan pengisisan formulir yang bersifat

hardcopy. Selain itu, dengan menggunakan aplikasi online, karyawan

dapat menggunakan fasilitas internet dengan bebas tanpa pengetahuan

manajer.

Kelemahan Sistem yang Ada

Adapun kelemahan itu adalah:

1. Tidak ada kerahasiaan sistem dalam membuka suatu aplikasi secara

online untuk melakukan pendaftaran pasang baru untuk pelanggan

baru.

2. Tidak ada pembatasan dalam menggunakan fasilitas internet, sehingga

karyawan secara bebas dalam pemakaian internet untuk kepentingan

pribadinya masing-masing.

3. Sulitnya melakukan pengecekan tagihan listrik melalui website

www.pln.co.id.

Saran

Saran yang dapat diberikan sehubungan dengan sistem pengendalian intern

siklus pendapatan karyawan pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area

Malang adalah:

1. Dengan tidak adanya kerahasiaan sistem dalam aplikasi online,

sebaiknya karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area

Malang memberikan password pada setiap situs resmi pln salah

satunya yang ada pada website www.pln.co.id. Dengan adanya

password pada setiap situs-situa, karyawan PLN pun jadi lebih aman,

tenang, serta hal-hal yang tidak diinginkan pun juga tidak ada.

2. PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang sebaiknya

membatasi penggunaan situs internet agar karyawan tidak

menggunakan fasilitas internet untuk kepentingan pribadinya masing-

masing, sehingga perusahaan diwajibkan memiliki situs resmi

perusahaan saja yang bisa diakses oleh seluruh karyawan. Hal ini maka

perusaahan dapat mengehemat biaya atas penggunaan internet dan

karyawan pun dapat lebih fokus dalam tugasnya masing-masing yang

telah diberikan kepercayaan, wewenang, serta tanggung jawab kepada

manajer.

DAFTAR PUSTAKA

A. Hall, James, 2007. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta. Penerbit Salemba

Empat.

Azhar, Susanto (2007). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: T. Lingga Jaya

Page 24: THE ANALYSIS OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM …

Baridwan, Zaki. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi lima. Cetakan ke delapan.

Yogyakarta: BPFE

Baridwan, Zaki. 2002. Sistem Akuntansi. Edisi lima. Cetakan kedelapan.

Yogyakarta: BPFE

Bodnar, H. George and Hopwood, William. S. Di Indonesiakan oleh Amir Abadi

Yusuf dan Rudi. M. Tambunan. 2007. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta:

Penerbit Salemba Empat.

Boynton, William C, Raymond N Johnson and Water G Kell, 2003. Modern

Auditing, Edisi Ketujuh. Jakarta.

Carl S. Warren, James M. Reeve, Philip E. Fress. 2008. Pengantar Akuntansi.

Edisi 21. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Cats-Baril, W.,Thompson, R. 2003. Information Technology and Management.

McGraw-Hill, New York.

Cooper, Donal R. Dan Emory, C. William. 1996. Metode Penelitian Bisnis.

Jakarta : Erlangga.

Haag, Stephen., M aeve Cummings., Donald J. M cCubbrey. (2005). Management

information Systems For The Information Age. Fifth Edition. McGraw

Hill, New York.

Hariningsih, SP. 2006. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Penerbit Ardana

Media.

Hary. 2007. Siklus Akuntansi Perusahaan. Edisi pertama. Yogyakarta: Penerbit

Graha Ilmu.

Kieso, Weygandt, dan Warfield. 2011. Intermediate Accounting IFRS Edision.

Volume Pertama. United States of America: Wilay

Krismiaji. 2002. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: AMP YKPN.

Moleong, L.J. 2008. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya.

Moh. Nazir. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Mulyadi. 2006. Sistem Akuntansi. Yogyakarta: BP STIE YKPN.

O’Brien, James A. (2005). Introduction to Information System. Twelfth Edition.

Mc Grwa-Hill, Northern Arizona.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Revisi 2010. Jakarta

PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang, Panduan Layanan Listrik

Prabayar

Page 25: THE ANALYSIS OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM …

Romney, Marshal. B dan Steinbart, Paul John. 2006. Sistem Informasi Akuntansi,

Alih bahasa: Dewi fitriasih, S.S., M.Si. dan Deny Arnos kwary, S.S, Edisi

sembilan. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Standar Prosedur Pelayanan (SPP), Listrik Prabayar

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. CV.Alfabeta, Yogyakarta.

Sutabri, Tata. 2004. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi pertama. Yogyakarta:

penerbit ANDI.

Widjajanto, Nugroho. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Penerbit

Erlangga.

Wilkinson, Josep W. Et al. 2000. Accounting Information System Essential

Concept and Application, Four Edition, John Wiley & Sons Inc, New

York-USA

www.pln.co.id

www.wikipedia.com