Text Messaging Jake and Lindsay discuss text messaging versus using the phone.

Jake: Hei, Lyndsay apa kamu sangat suka sms an dengan hpmu? Lindsay: Yeah, pastinya, aku banyak sms an.Jake: Aku tidak begitu sering melakukannya. Kadang aku lebih suka telpon orangnya saja jika keburu-buru. Lindsay: Yeah, aku dua-duanya. Kadang aku tahu aku tidak begitu kepingin berbicara dengan orangnya. Aku hanya ingin menanyakan satu pertanyaan, maka jauh lebih gampang sms mereka saja dan bilang, “ Apa kamu datang ke pesta malam ini” misalnya dari pada menelpon mereka, karena aku tahu kalau aku telpon, aku akan ngobrol panjang.

Jake: Yeah, aku ngerti maksudmu. Hmm, biasanya aku sudahi telpon dengan cepat kalau aku telpon seseorang. Aku ini orangnya tdk suka ngomong. Lindsay: Yeah, betul , Jake. Kamu tdk banyak ngomong. Tetapi, umumnya, aku suka telpon karena aku pikir itu menambah sentuhan pribadi..

Jake: Terus apa kamu cepat nulis sms dengan jarimu? Lindsay: Hmm, ketika pertama aku punya hp, tepatnya baru lima tahun yang lalu, aku sangat lamban, aku rasa aku tidak pernah sms, dan aku selalu nelpon, tetapi orang-orang terus-terusan sms aku lalu aku merasa wajib berusaha belajar bagaimana nulis sms, terus sekarang aku sangat cepat pastinya. Kalau kamu? Jake: Kalau aku sebaliknya, ketika pertama kali aku punya hp, aku rasa begitu kool dan aku harus sms semua teman yang juga punya, dan aku sangat lancar dengan jemariku waktu itu, tetapi tampaknya sekarang aku tidak begitu sering melakukannya, dan aku jadi semakin lamban pastinya.

Lindsay: Yeah, Menurutku smsan ada kaitannya dengan umur, misalnya, aku sering sms ke orang –orang yang lebih muda dari aku, Misalnya anak-anak SMA, mereka sering smsan, tetapi aku tanya papaku apa dia smsan, dan tebak apa dia bilang

Jake: Apa?

Lindsay: Hmm, tentu saja, dia bilang dia tidak pernah sms.

Jake: Yeah, aku bisa ngerti maksudnya. Mengsms seseorang itu biasanya diasosiasikan dengan anak muda dan dianggap sangat informal.

Lindsay: Yeah, sebenarnya itu memang informal, menurutku, sebab kamu hanya menggunakan jarimu dan kamu berusasha menulis dengan cepat. Jarang kamu nulis ‘ yang terhormat’atau ‘dari’ atau menggunakan bahasa yang sopan, ya kan

Jake: Yeah,karena kamu menggunakan jarimu, maka kamu harus menulis pesan sesingkat singkatnya. Lindsay: Betul, maksudku, itu kayaknya masuk akal, kalau aku berpikir untuk tidak akan meng sms orang yang tidak begitu aku kenal. Aku hanya mengsms orang yang aku merasa dekat dan nyaman

Jake: Hmm, yang penting maksud tercapai kan?

Lindsay: Yeah, kayaknya gitu, maksudku sms itu lebih murah dari pada nelpon, tetapi, ya, kadang-kadang lebih baik nelpon aja, ya kan?

Jake: Yeah, tepat sekali.