Tanggung Jawab Akuntan Publik

36
Tanggung Jawab Akuntan Publik www.feb.ugm.ac.id Oleh: Suyanto, MBA., Dipl. Res.

description

Tanggung Jawab Akuntan Publik

Transcript of Tanggung Jawab Akuntan Publik

Page 1: Tanggung Jawab Akuntan Publik

LOGO

Tanggung Jawab Akuntan Publik

www.feb.ugm.ac.id

Oleh: Suyanto, MBA., Dipl. Res.

Page 2: Tanggung Jawab Akuntan Publik

Contents

A Reminder 1

Sample Case 2

Case – PT Kimia Farma 3

Case -WorldCom 4

Page 3: Tanggung Jawab Akuntan Publik

Assurance vs Nonassurance

Absolute

Assurance

No

Assurance

Tingakt Keyakinan

100% Tingakt Keyakinan

0%

Limited Moderate Reasonable

WHAT DO YOU THINK? See Permenkeu 17/2008

Audit of historical financial statements

Audit of IC over financial reporting

Review of historical financial statements

Attestation on information technology

Agreed upon procedures

Accounting and bookkeeping services

Tax services

Management consulting services

Page 4: Tanggung Jawab Akuntan Publik

Services Covered by IAASB

Page 5: Tanggung Jawab Akuntan Publik

The Financial Reporting Supply Chain

• Company

Executive

• Boards of

Directors

• Auditors • Information

Distributor

• Third-

party

Analysts

• Investors &

other

stakeholders

FS Decision

Standard setters

Market regulators

Competitors

Enabling technologies

Page 6: Tanggung Jawab Akuntan Publik

A reminder…..

1. Conceptual thinking

2. Indonesian Rules:

1. Undang – undang No. 05/ 2011

2. Permenkeu 17/2008

3. SPAP 101

Page 7: Tanggung Jawab Akuntan Publik

Fundamental Principles (IFAC 2012)

To act in the public interest

Not exclusively to satisfy the needs on an individual client/employer

Fundamental principles:

Integrity

Objectivity

Professional Competence and Due Care

Confidentiality

Professional Behaviour

See Kode Etik Profesi Akuntan Publik!

Page 8: Tanggung Jawab Akuntan Publik

Ancaman Terhadap Kode Etik

‘Setiap Praktisi harus memperhatikan faktor-faktor kualitatif dan kuantitatif dalam mempertimbangkan signifikansi suatu ancaman. Jika Praktisi tidak dapat menerapkan pencegahan yang tepat, maka ia harus menolak untuk menerima perikatan tersebut atau menghentikan jasa profesional yang diberikannya, atau bahkan mengundurkan diri dari perikatan tersebut.’

Source: Kode Etik Profesi Akuntan Publik, seksi 100.7

Page 9: Tanggung Jawab Akuntan Publik

Principles of Professional Liability

Negligence is a common law

To compensate a person who has suffered loss due to another person’s wrongful neglect

Injured person must prove:

A duty of care which is enforceable at law

existed

This duty of care was breached

The breach caused the injured party loss

Page 10: Tanggung Jawab Akuntan Publik

Client vs Auditors

3 Things Status

Duty of care? automatic

Breached? Must be proved

Loss arising? Must be proved

- The company has a contract with an audit firm.

- A contract has a duty of reasonable care implied into it by statute

- How to measure ‘reasonable care’?

Page 11: Tanggung Jawab Akuntan Publik

Third Parties vs Auditors

3 Things Status

Duty of care? Must be proved

Breached? Must be proved

Loss arising? Must be proved

- Have no contract with an audit firm.

- No implied duty of reasonable care

- Third parties is anyone other than client who wished to make claim for negligence

Page 12: Tanggung Jawab Akuntan Publik

Potential Injured Parties

Page 13: Tanggung Jawab Akuntan Publik

Criminal Liability

Page 14: Tanggung Jawab Akuntan Publik

However, ………..

Business failure vs audit failure

Audit failure vs audit risk

Page 15: Tanggung Jawab Akuntan Publik

INDONESIAN CASES

Bagaimana dengan Indonesia?

Page 16: Tanggung Jawab Akuntan Publik

GAAS

Company Logo

Page 17: Tanggung Jawab Akuntan Publik

SA 101

01 Tujuan audit atas laporan keuangan oleh auditor independen pada umumnya adalah untuk menyatakan pendapat tentang kewajaran, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

02 Auditor bertanggung jawab untuk merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari salah saji material, baik yang disebabkan oleh kekeliruan atau kecurangan.

Page 18: Tanggung Jawab Akuntan Publik

UU & Permenkeu

UU pasal 25 ayat 2b

mematuhi dan melaksanakan SPAP

kode etik profesi,

peraturan perundang-undangan yang berkaitan

dengan jasa yang diberikan

Permenkeu pasal 40

SPAP yang ditetapkan oleh IAPI;

Etika Profesi yang ditetapkan oleh IAPI;

Peraturan perundang-undangan yang berlaku yang

berhubungan dengan bidang jasa yang diberikan

Page 19: Tanggung Jawab Akuntan Publik

UU 05/2011, UU PM 1995 & 1365KUHPer

Lihat pasal 53:

Apa penyebab dari masing-masing sanksi administratif?

Diskusikan!!!!

Lihat pasal 55 – 57 Sanksi Pidana

5 tahun dan denda 300 jt

1365 KUHPer:

‘’Tiap perbuatan yang melanggar hukum dan membawa kerugian

kepada orang lain, mewajibkan orang yang menimbulkan

kerugian itu karena kesalahannya untuk menggantikan kerugian

itu.’’

UU Pasar Modal 1995 apabila ditemukan adanya

kesalahan, selambat-lambatnya dalam tiga hari kerja, akuntan publik harus sudah melaporkannya ke Bapepam. Jika tidak, dapat dipidanakan.

Page 20: Tanggung Jawab Akuntan Publik

Diskusi – Permenkeu 17/2008

Apa yang menyebabkan KAP diberi peringatan?

Apa yang menyebabkan KAP dibekukan?

Apa yang menyebabkan KAP dicabut izin praktiknya?

Page 21: Tanggung Jawab Akuntan Publik

Sanksi Peringatan (Pelanggaran Ringan)

Hanya untuk jasa lainnya

Pembekuan izin telah selesai dan memberikan jasa

Min 75% dari rekan KAP persekutuan adalah Akuntan Publik

KAP Persekutuan buka cabang dengan nama yang sama

…………

………..

pelanggaran Ps. 40 yang tidak berpengaruh signifikan terhadap laporan auditor independen dan/atau hasil dalam bentuk lainnya dari penugasan yang bersangkutan.

Page 22: Tanggung Jawab Akuntan Publik

Sanksi Pembekuan (Pelanggaran Berat)

Rotasi KAP 6 tahun (continual), AP 3 tahun. Jeda 1 tahun

Pelanggaran Ps 40 yang berpotensi berpengaruh cukup signifikan

Akuntan Publik dan/atau KAP bertanggung jawab atas seluruh jasa yang diberikan selama 10 tahun

Memelihara Laporan Auditor, Kertas Kerja dan dokumen pendukung selama 10 tahun

Menulis namanya di LK/bagian-bagian LK

Menghindar/mengalangi pemeriksaan oleh Sekretaris Jenderal

AP/KAP/CabKAP pelanggaran ringan yang kedua

Page 23: Tanggung Jawab Akuntan Publik

Sanksi Pecabutan Izin (Pelanggaran Sangat Berat)

Pelanggaran Ps 40 yang berpotensi berpengaruh cukup signifikan

Telah dikenakan sanksi pembekuan izin yang kedua, terhadap pelanggaran dang melakukan pelanggaran berat berikutnya.

pelanggaran terhadap Pasal 7 ayat (1) sampai dengan ayat (3), dan/atau Pasal 32 dan/atau Pasal 73 huruf a.

Page 24: Tanggung Jawab Akuntan Publik

Contoh: PT XXX Tbk

Rugi 3 tahun berturut-turut

Cash flow minus 3 tahun berturut-turut

Ingin mencari pinjaman dari Bank

Auditor membantu PT XXX dalam mem-furnish laba

PT XXX mendapat pinjaman dari Bank

PT XXX dinyatakan pailit dan rekayasa laporang keuangan terbuka ke publik

Bank menderita kerugian

Page 25: Tanggung Jawab Akuntan Publik

Diskusikan!!!

Sanksi apa yang mungkin timbul dari kasus ini?

Administratif

Hukum perdata

• Siapa yang ganti rugi?

Hukum pidana?

Lihat:

1. UU 5/20122

2. Permenkeu 17/2008

3. Pasal 1365 KUHPerdata

Page 26: Tanggung Jawab Akuntan Publik

Audit Cases - PT Kimia Farma

Audit LK 2001 oleh HTM laba Rp132M

Bapepam menilai KF men-overstate laba

Audit ulang, 3 Okt 2002 LK KF 2001 di-restated karena kesalahan yang mendasar

Laba direstated Rp99,56M

Kesalahan:

Overstated penjualan (unit industri BB) 2,7M

Overstated sediaan (unit Logistik Sentral) 23,9M

Overstated sediaan (unit Pedagang Besar) 8,1M

Overstated penjualan (unit Pedagang Besar) 10,7M

Nilai sediaan di master prices digelembungkan

Pencatatan ganda atas penjualan di unit-unit yang tidak disampling oleh auditor, sehingga tidak terdeteksi

Bapepam simpulkan KAPmengaudit berdasar SA dan tidak membantu manajemen melakukan kecurangan

Page 27: Tanggung Jawab Akuntan Publik

Kimia Farma

Diskusikan tanggung jawab auditor dalam kasus KF?

Sanksi apa yang mungkin auditor terima jika audit tersebut untuk LK 2009?

Page 28: Tanggung Jawab Akuntan Publik

Case: WorldCom

1. Independence?

2. Due professional care?

3. Analytical procedures versus substantive test of detail?

4. Preventive and detective control over a fraudulent top-side adjusting journal entry?

5. Assume this case happened in Indonesia?

Page 29: Tanggung Jawab Akuntan Publik

Discussion!

Page 30: Tanggung Jawab Akuntan Publik

Independent issues

Long-term partnership, since 1990

Claimed ‘a flagship client and crown jewel’

Consulting, litigation support and tax services

Huge audit fees and other services?

Page 31: Tanggung Jawab Akuntan Publik

Issues of Due Professional Care

Are the overstatements/understatements material?

Failure to detect the improprieties likely stemmed

Failure to demand supporting evidence

Missed audit opportunities to detect the improprieties

Restricted access to information scope limitation?

Didn’t notify the WC’s audit committee about the restriction

Page 32: Tanggung Jawab Akuntan Publik

Continued…

A ‘maximum risk’ client

AA didn’t communicate the very high risk to the AC

Lack of scepticism over ‘top-side’ journal entries

No further testing on these entries

AA heavily relied on AP rather than substantive tests of details.

Provide senior mgt of the WC with a list of the auditing procedures

Used the same testing procedure since 1999-2001

Page 33: Tanggung Jawab Akuntan Publik

Preventive and Detective Controls

Separation of duty

Track record for AIS

Overriding IC???

Page 34: Tanggung Jawab Akuntan Publik

AP vs STD

Difference AP STD

Efficient

Effective

Cost

Page 35: Tanggung Jawab Akuntan Publik

Sanksi

Administrasi

Perdata

Pidana

Page 36: Tanggung Jawab Akuntan Publik

LOGO

[email protected]