Sustainable Regional Economic Growth and Investment ... · PDF filebagi pertumbuhan inklusif...

Pelatihan Homestay

Sustainable Regional Economic Growth and Investment Programme (SREGIP)

SREGIP

Apa itu SREGIP?The Sustainable Regional Economic Growth and Investment Programme, atau SREGIP adalah program kerjasama pemerintah Indonesia dan Jerman di bawah Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional BAPPENAS) dan Deutsche Gesellschaft fr Interationale Zusammenarbeit (GIZ) atas nama Kementerian Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Federal Jerman. SREGIP dimulai pada tahun 2015 dengan jangka waktu dua setengah tahun. Bidang utama kegiatannya

adalah pengembangan sektor swasta. SREGIP adalah program lanjutan GIZ RED, Regional Economic Development (2004 2014).

Kami bekerja pada dua sektor ekonomi di dua wilayah: Di Kalimantan Barat kami mendukung petani kecil di sektor pertanian. Fokus kami di sini adalah komoditas karet dan lada, termasuk di antara empat tanaman yang paling sering tumbuh di wilayah tersebut. Di Nusa Tenggara Barat kami bekerja di sektor pariwisata dengan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Fokus utama kami di pulau Lombok, tetangga sebelah timur dari pusat wisata Indonesia, Bali.

Di kedua daerah dan sektor tersebut kami menjalin kemitraan dengan para pelaku di sektor publik dan swasta untuk meningkatkan daya saing petani kecil dan pelaku UKM dengan cara menghubungkan mereka dengan rantai pasokan nasional dan internasional dan menciptakan lingkungan politik yang menguntungkan bagi pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.

Inisiatif Pariwisata BerkelanjutanDi Nusa Tenggara Barat (NTB) SREGIP bekerjasama dengan produsen kecil dan pelaku Usaha Kecil dan Menengah di sektor pariwisata. Kami berfokus hanya di wilayah pulau Lombok; terletak sebelah timur destinasi wisata utama di Indonesia, Bali. Kami mendukung pengembangan Lombok menuju destinasi wisata berbasis budaya yang kompetitif dan menerapkan azas pariwisata berkelanjutan. Dalam jangka panjang Lombok dapat menjadi contoh praktik yang baik bagi pengembangan pariwisata berkelanjutan di seluruh Indonesia.

Rencana Induk Pariwisata Berkelanjutan LombokMenetapkan Standar untuk Masa Depan Lombok yang Berkelanjutan

Bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Dinas Pariwisata Provinsi NTB; SREGIP menyusun “Rencana Induk Pariwisata Berkelanjutan untuk Lombok. Selama proses penyusunan dokumen ini, telah dilakukan tukar pendapat dengan melibatkan semua pemangku kepentingan terkait seperti masyarakat setempat, pelaku industri pariwisata dan pemerintah; untuk memastikan bahwa kepentingan semua pihak turut menjadi bahan pemikiran. Agar para pemangku kepentingan dapat mendiskusikan

kepentingan bersama dalam mengimplementasikan Rencana Induk tersebut, SREGIP mendorong pembentukan “Tourism Stakeholder Platform” berupa pertemuan rutin dari perwakilan semua kelompok yang berkepentingan.

Desa Wisata HijauMerancang Produk Pariwisata Hijau yang menyenangkan Pengunjung, Operator WIsata dan masyarakat lokal

SREGIP bermitra dengan berbagai pihak, antara lain operator wisata terkenal di tingkat nasional, Kementerian Pariwisata, Kementerian Koperasi dan UKM, dan Kementerian Desa, Pembangungan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Bersama-sama kami mengembangkan paket wisata yang mampu memenuhi kebutuhan wisatawan akan produk ekowisata yang juga menghormati kepentingan masyarakat setempat. Program ini disebut Desa Wisata Hijau; mengubah desa desa menjadi destinasi wisata menarik tanpa menghilangkan otentitasnya. Prioritas program ini adalah untuk melestarikan

integritas dan keaslian desa serta menghargai kedamaian dan ketenangan ketenangan masyarakat desa, tetapi juga menawarkan kenyamanan bagi wisatawan yang datang berkunjung. Kegiatan yang diimplementasikan termasuk instalasi sanitasi dasar dan ekspansi sarana prasara agar dapat memberikan akses yang aman ke desa tersebut.

Standar Nasional Destinasi Pariwisata yang BerkelanjutanLombok sebagai teladan bagi Pariwisata Indonesia

Kementerian Pariwisata merupakan salah satu mitra publik utama dari SREGIP. Bagi Kementerian Pariwisata, aktivitas kami merupakan hal yang penting karena Lombok telah menjadi panutan dalam penyusunan Standar Nasional untuk Pariwisata Berkelanjutan. SREGIP memberikan pertimbangan kepada Kementerian Pariwisata dalam menyusun standar yang telah difinalisasikan pada tahun 2016. Standar tersebut mengacu pada standar Global Sustainable Tourism Council (GSTC) untuk destinasi. Selanjutnya stadar tersebut telah diakui secara internasional dan dapat disandingkan dengan destinasi wisata lainnya di dunia.

Pelatihan dan PendidikanMengembangkan Kapasitas dan Meningkatkan Kesadaran untuk Lombok yang Inklusif dan Hijau

Lombok memiliki potensi besar untuk menjadi tujuan pariwisata yang inklusif dan hijau. Untuk memastikan bahwa kegiatan pariwisata yang dikembangkan sesuai dengan isu keberlanjutan; SREGIP dan mitra kerja melaksanakan pelatihan dan pendidikan untuk mengajarkan pelaku bisnis pariwisata di Lombok (seperti jaringan hotel) bagaimana membuat bisnis mereka lebih inklusif dan berlanjut. Kami memfasilitasi sistem yang memungkinkan pelaku Usaha Kecil dan Menengah menjadi lebih kompetitif terhadap pelaku bisnis pariwisata yang sudah mapan. Kami juga

menawarkan pelatihan dan layanan konsultasi usaha seperti pemasaran, promosi dan manajemen usaha.

Sustainable Regional Economic Growth and Investment Program (SREGIP) 29/09/2016

Modul 1 Pariwisata dan Homestay

Pelatihan Dasar Pengelolaan Homestay Sesaot, 30 November 2016

Sustainable Regional Economic Growth and Investment Program (SREGIP)

Tujuan Instruksional Setelah penyampaian modul ini diharapkan peserta memahami tentang:

1.  Wisatawan dan kebutuhan umum wisatawan, 2.  Posisi homestay dalam siklus kepariwisataan, 3.  Motivasi wisatawan menginap di homestay, 4.  Jenis/tipe-tipe homestay 5.  Standar yang berlaku untuk pondok wisata (homestay) 6.  Dampak positif dan negatif yang mungkin muncul dari adanya homestay

Metode Pembelajaran Presentasi dan diskusi interaktif dengan peserta

5/14/17


Materi 1.  Tipe – tipe wisatawan; 2.  Kebutuhan wisatawan; 3.  Siklus kegiatan pariwisata; 4.  Jenis – jenis homestay; 5.  Standar kualitas homestay; 6.  Dampak homestay.

5/14/17


Apa Yang Anda Ketahui Tentang Pariwisata…?

Diskusi dengan peserta …..

5/14/17


Siklus Kegiatan Pariwisata

5/14/17


Tamu yang menginap di homestay sama halnya tamu yang datang ke hotel, mereka butuh: 1.  Kenyamanan, 2.  Keamanan, 3.  Layanan yang baik, meliputi:

!  Kebersihan kamar dan lingkungan homestay, !  Cara pelayanan, !  Sopan-santun, !  Cara penyajian makanan, !  Cara mengelola homestay, !  Cara memasarkan, dan !  Mengukur tingkat kepuasan tamu,”

5/14/17


Apa yang Anda ketahui tentang wisatawan yang berkunjung ke Lombok/Daerah Anda …?

Diskusi dengan peserta

5/14/17


Wisatawan Mancanegara Kunjungan wisatawan manca-negara ke Lombok berdasarkan kebangsaan: 1.  Australia; 2.  Malaysia; 3.  Inggris; 4.  Prancis; 5.  Jerman; 6.  Singapura; 7.  Timur Tengah (Arab Saudi,

Uni Emirat Arab, Qatar, Iran, dan Oman).

5/14/17

Wisatawan Nusantara ke Lombok berasal dari kota – kota besar di Jawa: Jakarta, Bandung, Surabaya, dan lain - lain

Wisatawan Nusantara


Kebutuhan wisatawan muslim (Hasil riset CrescentRating dengan MasterCard)

1.  Makanan halal 2.  Tempat ibadah (dilengkapi dengan tempat wudhu) 3.  Toilet yang ramah air (toliet harus dilengkapi bidet atau shower) 4.  Servis ramadhan (layanan sahur dan buka puasa) 5.  Fasilitas dan layanan yang bersifat privasi (misal, gym atau kolam renang yang terpisah

untuk perempuan dan laki-laki)

5/14/17


Homestay Definisi: rumah penduduk yang disewakan dalam jangka waktu tertentu kepada wisatawan.

5/14/17

Kenapa wisatawan memilih menginap di homestay..?: !  Tempat Tertentu Tidak Terdapat Hotel !  Harga Lebih Murah !  Dapat Diisi Lebih Banyak !  Suasana Lebih Tenang !  Serasa di Rumah Sendiri !  Lebih Menikmati Budaya Setempat !  Pengalaman dengan Suasana Baru


Tipe – tipe Homestay •  Homestay yang berupa Rumah Sewa:

Menyewakan suatu tempat atau bangunan secara keseluruhan yang biasanya berbentuk sebuah rumah dan disewakan secara harian maupun bulanan. Pada umumnya penginapan ini menyediakan lebih dari satu kamar, menyediakan sarapan, terdapat fasilitas dapur, ruang makan, ruang keluarga, kamar mandi, dan fasilitas-fasiltas lainnya yang dapat dinikmati secara privat seperti tinggal dirumah sendiri.

•  Homestay yang berupa Kamar Sewa:

Menyediakan kamar untuk disewakan secara harian maupun bulanan. Untuk penginapan jenis ini biasanya berbentuk rumah ataupun seperti rumah. Fasilitas AC/kipas angin, TV, kamar mandi dan lain-lain yang terdapat dikamar, sarapan. dan anda juga dapat menikmati fasilitas-fasilitas umum/bersama seperti dapur, ruang keluarga, ruang makan dan lain sebagainya.

5/14/17


Homestay di Candirejo, Jawa Tengah


Homestay di Desa Moni, Flores


Standar Kualitas Homestay •  Permen Parekraf No. 9 Tahun 2014 tentang Standar Usaha Pondok Wisata

•  ASEAN Homestay Standard

5/14/17


Dampak yang muncul dari adanya Homestay Dampak Positif:

!  Peluang kerja dan tambahan penghasilan bagi penduduk loka;

!  Pertukaran budaya dengan para pendatang/tamu;

!  Pengetahuan baru yang diberikan tamu/wisatawan

!  Memelihara tradisi

Dampak Negatif yang mungkin muncul:

!  Pengaruh terhadap tradisi (gaya hidup/kebiasan yang kurang baik dari wisatawan/tamu),

!  Munculnya kejahatan/kriminalitas,

!  Eksploitasi tenaga kerja anak-anak,

!  Prostitusi,

!  Penyalahgunaan minuman beralkohol.

5/14/17


Modul 2 Dasar – Dasar Operasional

Homestay



Tujuan Instruksional Setelah penyampaian modul ini diharapkan peserta memahami tentang definisi, ruang lingkup dan tanggungjawab serta teknik-teknik praktis terkait dengan:

1.  Layanan Tata Graha (Housekeeping);

2.  Layanan Tata Hidang (Food and Beverage).

Metode Pembelajaran Presentasi dan praktek simulasi

5/14/17


1. Layanan Tata Graha (Housekeeping) Tata Graha adalah: layanan pemeliharaan kebersihan, kerapihan, serta kelengkapannya.

Ruang lingkup tugas dan tanggung jawab: 1.  Kamar-kamar tamu, 2.  Teras dan halaman, 3.  Ruangan umum, 4.  Penyimpanan linen 5.  Diskusi dengan peserta …..

5/14/17


1.1 Pemeliharaan Area Publik / Umum !  Membersihkan dan merapikan area-area umum yang sering digunakan oleh para tamu. !  Pemeliharaan sebaiknya dilakukan pagi (jam 06.00 WITA) dan sore hari (jam 17.00 WITA)

5/14/17


1.1 Pemeliharaan Area Publik / Umum Metode pembersihan !  Dusting (mengelap kering); !  Dump dusting (mengelap lembab) !  Sweeping (menyapu) !  Dam sweeping/ moping (mengelap) !  Glass wiping (membersihkan kaca)

Tipe pembersihan !  Daily cleaning, adalah pembersihan yang biasanya dilakukan dalam sehari-hari, antara lain,

kamar tamu, area umum, toilet. !  General cleaning, adalah pembersihan menyeluruh dengan cara tahap demi tahap.

Pembersihan biasanya dilakukan pada saat tamu sedang sedikit. !  Seasonal cleaning, adalah pembersihan yang dilakukan pada saat pergantian musim !  Remodeling adalah, mengubah sebagian atau seluruh ruang tamu termasuk peralatan dan

fasilitias yang dipakai

5/14/17


1.2 Pemeliharaan Kamar Tamu !  Membersihkan dan merapihkan kamar dan mengecek seluruh keadaan kamar. !  Tata cara membersihkan kamar adalah membersihkan searah jarum jam, dari dalam keluar

dan dari atas ke bawah. !  Untuk memasuki kamar harus memperhatikan status kamar yang akan di bersihkan.

5/14/17


Prosedur Pembersihan Dan Penataan Kamar !  Ketuk pintu tiga kali sambil mengucapkan “ Housekeeping “ . !  Masuk kamar secara perlahan – lahan; !  Hidupkan lampu, matikan AC / kipas angin (jika ada), buka jendela; !  Bersihkan kamar dari sampah; !  Rapikan pakaian tamu yang berserakan ditempatkan ditempat semula jangan dipindah-

pindah apalagi yang didalam tas; !  Making the bed (merapikan tempat tidur), linen yang kotor ditempatkan di keranjang, ambil

sheet bersih kemudian rapikan tempat tidur; !  Rapikan meja dan kursi (jika ada); !  Masuk kamar mandi, bersihkan kamar mandi; !  Jika keluar kamar tutup jendela, matikan lampu; !  Pastikan sekali lagi kamar sudah bersih dan rapi.

5/14/17


Prosedur Membersihkan Kamar Mandi 1.  Membersihkan dinding, tirai shower, dan cermin. 2.  Membersihkan bak air. 3.  Membersihkan toilet atau bidet dan uranior. 4.  Membersihkan washtafel (jika ada) dan cermin. 5.  Bersihkan keran. 6.  Membersihkan lantai kamar mandi. 7.  Cek tissue roll (jika disediakan) dan sediakan tissue roll yang baru jika habis. 8.  Cek peralatan kamar mandi (sabun, shampoo) jika disediakan, dan sediakan yang baru jika

habis. 9.  Mengosongkan bak sampah.

5/14/17


1.3 Laundry dan Linen !  Laundry perlu dilakukan untuk memelihara seluruh jenis linen yang dipergunakan

operasional homestay. Dan juga menerima pencucian pakaian tamu. !  Linen perlu dibersihkan dan dilakukan penyimpanan secara baik. Jenis-jenis linen yang

digunakan antara lain: !  Sheet (seprai), !  Pillow case (sarung bantal) !  Blanket (selimut) !  Bed cover (penutup tempat tidur) !  Towel (anduk) !  Table cloth (taplak meja)

5/14/17


Prosedur Membersihkan Tempat Makan Sebelum menyajikan makanan: 1.  Bersihkan ruangan (dinding, plafon dan lantai) 2.  Sapu lantai dan lap permukaan meja 3.  Tutup meja makan dengan taplak yang bersih. 4.  Lap semua alat makan (piring, sendok, garpu, mangkok, gelas, dll). 5.  Cek tempat merica, kecap, sambal (jika ada) dan bersihkan dari debu. Pastikan tempat

merica berfungsi. 6.  Cek ketersediaan tusuk gigi.

Setelah tamu selesai makan: 1.  Angkat semua piring dan gelas kotor dan bawa ke dapur untuk dicuci. 2.  Singkirkan dan bersihkan semua makanan yang tersisa dan sampah. 3.  Singkirkan taplak yang kotor. 4.  Rapikan kembali meja, bersihkan lantai di bawah meja dan kamar makan. 5.  Rapikan kembali semua wadah2 condiment (merica, sambal, kecap) 5/14/17


Praktek Simulasi 1.  Pengelolaan dapur; 2.  Pengenalan alat-alat dapur; 3.  Menangani pisau dan potongan bahan; 4.  Pengetahuan bahan makanan; 5.  Membuat makanan.

5/14/17


Modul 3 Dasar – Dasar Tata Hidang

(Food & Beverage)



Tujuan Instruksional Setelah penyampaian modul ini diharapkan peserta memahami tentang definisi, ruang lingkup dan tanggungjawab serta teknik-teknik praktis terkait dengan:

1.  Layanan Tata Hidang (food and beverage).

Metode Pembelajaran Presentasi dan praktek simulasi

5/14/17


Definisi Tata Hidang (Food & Beverage) Tata hidang adalah: penyediaan makanan dan minuman untuk tamu. Tata hidang melingkupi hal – hal sebagai berikut:

1.  Pembuatan makanan/minuman;

2.  Penyajian makanan/minuman kepada tamu;

3.  Penyiapan dan pengelolaan dapur;

4.  Pembersihan area makan

5/14/17


Layanan Tata Hidang (Food & Beverage) Beberapa hal yang harus dikuasai oleh pengelola homestay terkait dengan layanan tata hidang adalah:

1.  Mengidentifikasi jenis-jenis makanan dan minuman lokal yang layak disajikan;

2.  Membersihkan tempat makan (sebelum dan sesudah makan);

3.  Menyiapkan dan menyajikan makanan sesuai budaya lokal;

4.  Menyajikan minuman kepada tamu ;

5.  Menjelaskan tentang makanan (material, proses pembuatan, penyajian) kepada tamu;;

6.  Membersihkan area kerja produksi makanan (dapur)

5/14/17


Dapur dan Peralatan Memasak Persyaratan standar dapur adalah:

1.  Dapur memiliki ventilasi udara dan dilapisi kasa, agar serangga tidak masuk;

2.  Pintu dapur selalu tertutup;

3.  Lantai kedap air, tidak licin, tidak boleh becek, sehingga sanitasinya terjaga;

4.  Tembok kedap air, plafon datar dan cerah;

5.  Penerangan cukup, sehingga dapur tampak sehat, bersih dan aman.

5/14/17


Peralatan Memasak Peralatan utama:

1.  Kompor: !  Peralatan ini paling sering kita gunakan maka harus dirawat dan dijaga kebersihannya. !  Langkah - langkah perawatannya:

o  Siapkan chemical pembersih, detergent, spons, lap bersih, dan lap kering; o  Kalau perlu gunakan sarung tangan pada saat mencucinya; o  Buka bagian yg dapat dibuka; o  Gosok permukaan yang berminyak ·   o  Bilas dan keringkan; o  Pasang kembali bagian yang dilepas ; o  Lap dinding dan sisinya o  Test apakah sudah siap digunakan kembali.

5/14/17


Peralatan Memasak 2.  Utensils: !  Utensils adalah peralan kecil yang digunakan untuk memasak dengan ukuran yang kecil

sehingga mudah diangkat dan di bawa-bawa (portable). Utensils: pisau, spatula, saringan, panci, wajan/penggorengan, toples.

!  Langkah - langkah perawatannya: o  Siapkan chemical pembersih, detergent, spons, lap basah dan kering. o  Kalau perlu gunakan sarung tangan pada saat mencuci o  Buka bagian yang dapat dibuka o  Proses mencuci harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti agar semuanya bersih. o  Kemudian keringkan dengan lap kering o  Siram seluruh permukaan dengan air, digosok dengan detergent sampai bersih lalu

bilas dan keringkan dengan lap bersih

5/14/17


Menu Makanan Jenis Menu: 1.  Berdasarkan Jenis Hidangan (Meal Period) : Breakfast Menu, Lunch Menu, Dinner Menu,

Supper Menu, Brunch Menu, Tea-time Menu;

2.  Berdasarkan Penawaran : A’ la Carte Menu (berbagai tawaran dengan pilihan ganda), Table d’ Hotel Menu ( dengan penawaran terbatas).

5/14/17


Komposisi Breakfast Berdasar Jenisnya 1.  Continental Breakfast: !  Fruit / Fruit Juice: !  Bread / Toast with Butter, Jam, Marmalade and Honey (preserved) ; !  Coffee or tea with milk

2.  English breakfast: !  Fruit / Fruit Juice; !  Bread / Toast with Butter, Jam, Marmalade and Honey (preserved) ; !  Coffee or tea with milk

5/14/17


Komposisi Breakfast Berdasar Jenisnya 3.  American Breakfast: !  Fruit / Fruit Juice; !  Bread / Toast with Butter, Jam, Marmalade and Honey (preserved) ; !  Egg dishes meat for breakfast : smoked beef, ham, sausages !  Coffee or tea with milk

4.  Indonesian breakfast: !  Jus / buah segar !  Nasi atau sejenisnya !  Hidangan dari telur, daging, ayam dan ikan; !  Minuman panas

5/14/17


Dasar – dasar Perencanaan Menu 1.  Kebangsaan Tamu: !  Selera; !  Ke-khas-an daerah; !  Makanan daerah asalnya.

2.  Jenis hidangan: !  Breakfast; !  Lunch; !  Dinner, dan lain – lain;

3.  Musim panen dalam setahun: !  Musim Panen apa; !  Pasar, Kualitas dan harga

5/14/17


Membersihkan Tempat Makan Sebelum menyajikan makanan:

1.  Bersihkan ruangan (dinding, plafon dan lantai; 2.  Sapu lantai dan lap permukaan meja; 3.  Tutup meja makan dengan taplak yang bersih; 4.  Lap semua alat makan (piring, sendok, garpu, mangkok, gelas, dll). 5.  Cek tempat merica, kecap, sambal (jika ada) dan bersihkan dari debu. Pastikan tempat

merica berfungsi.; 6.  Cek ketersediaan tusuk gigi.

5/14/17


Membersihkan Tempat Makan Setelah tamu selesai makan:

1.  Angkat semua piring dan gelas kotor dan bawa ke dapur untuk dicuci; 2.  Singkirkan dan bersihkan semua makanan yang tersisa dan sampah; 3.  Singkirkan taplak yang kotor; 4.  Rapikan kembali meja, bersihkan lantai di bawah meja dan kamar makan; 5.  Rapikan kembali semua wadah2 condiment (merica, sambal, kecap)

5/14/17


Praktek Simulasi !  Pengelolaan dapur;

!  Pengenalan alat-alat dapur;

!  Menangani pisau dan potongan bahan;

!  Pengetahuan bahan makanan;

!  Membuat makanan

5/14/17


Modul 4 Promosi Homestay




1.  Konsep promosi dengan biaya rendah

2.  Keunikan (unique selling points) yang dimiliki oleh homestay

3.  Bentuk-bentuk kerjasama dengan pelaku wisata

4.  Sales call dan fam trip bagi travel agen/tour operator

5.  Materi dan alat promosi


5/14/17


Materi 1.  Tren perubahan cara berpromosi berbiaya rendah;

2.  Merencanakan dan mengelola kunjungan pengenalan homestay kepada pelaku pariwisata (site inspection);

3.  Merencanakan dan membuat alat promosi.

5/14/17


Promosi Di Era Teknologi Informasi (Internet) Darimana wisatawan mendapatkan informasi…? (Hasil survey wisatawan di Lombok tahun 2015 – Bank Indonesia NTB)

!  Teman/saudara !  Media elektronik (TV, radio) !  Majalah/media cetak lainnya !  Buku Panduan Wisata !  Leaflet/brosur !  Travel agent !  INTERNET

5/14/17


Media promosi yang dapat digunakan untuk mempromosikan homestay secara luas:

•  INSTAGRAM •  FACEBOOK •  Media promosi kolaboratif melalui DWH / TIC, berupa website /

leaflet / brosur.


Mengelola Kunjungan Lapangan (Site Inspection) Oleh Pengelola Tur/Agen Perjalanan Wisata !  Konfirmasikan mengenai jadual kunjungan; !  Siapkan satu kamar untuk dikunjungi. Pastikan kamar sudah dibersihkan dan siap untuk

dijual; !  Bersihkan lingkungan disekitar homestay; !  Siapkan makanan kecil dan minuman untuk disajikan; !  Jika waktu kunjungan mendekati waktu makan siang, siapkan makan siang (sekaligus

untuk presentasi makanan); !  Siapkan kartu nama (wajib ada) atau leaflet (jika ada); !  Siapkan informasi tentang fasilitas, harga jual kamar (room rate) !  Mintalah masukan dari agen perjalanan yang melakukan site inspection, catat dan

tindaklanjuti masukannya.

5/14/17


Merencanakan Alat Promosi Bentuk-bentuk alat promosi yang perlu disiapkan: !  Papan nama (Signboard) homestay; !  Kartu nama (Business card); !  Brosur / Leaflet (optional).

Media promosi yang potensial: !  Instagram !  Facebook

5/14/17


Merencanakan Alat Promosi Informasi yang wajib dicantumkan didalam materi promosi: !  Nama homestay; !  Alamat dan kontak: nama kontak, telepon, email (jika ada), No WhatsApp / BB !  Jumlah kamar dan fasilitas yang disediakan; !  Harga jual kamar (Room rate); !  Alamat Instagram / Facebook (jika ada); !  Foto – foto kamar, bangunan dan lingkungan sekitar homestay (jika dibuat dalam format

leaflet / brosur / Facebook).

5/14/17


Modul 5 Pengelolaan Keuangan Homestay




1.  Setelah penyampaian modul ini diharapkan peserta memahami tentang:

2.  Pentingnya pencatatan keuangan

3.  Elemen-elemen biaya: makanan, tenaga kerja, kelengkapan.

4.  Prinsip-prinsip penetapan biaya dan harga jual

5.  Metode pembukuan sederhana


5/14/17


Materi 1.  Pentingnya pencatatan keuangan.

2.  Komponen pemasukan dan pengeluaran.

3.  Penetapan harga jual

4.  Pencatatan keuangan/pembukuan sederhana

5/14/17


Pentingnya Pencatatan Keuangan 1.  Pentingnya pencatatan keuangan.

2.  Komponen pemasukan dan pengeluaran.

3.  Penetapan harga jual

4.  Pencatatan keuangan/pembukuan sederhana

5/14/17


Pentingnya Pencatatan Keuangan 1.  Kenapa pencatatan keuangan penting..?

!  Untuk mencatat transaksi; !  Mengetahui dan melacak pendapatan dan biaya; !  Mengetahui status keuangan usaha – apakah kita untung atau rugi. !  Mengkontrol biaya dan menghindari kerugian; !  Alat untuk mengambil keputusan, misal apakah mau mengembangkan homestay,

mengetahui pendapatan yang sudah diambil untuk keperluan pribadi, menetapkan harga jual layanan, dsb;

!  Instrumen untuk pengajuan kredit ke lembaga keuangan 2.  Aliran kas (cash flow) sangat penting bagi bisnis. Aliran kas yang baik memerlukan

pengelolaan keuangan yang baik; 3.  Prinsip utama: “Bedakan antara pengelolaan keuangan homestay dengan pengelolaan

keuangan rumah tangga”.

5/14/17


Komponen Pemasukan dan Pengeluaran

5/14/17


Penetapan Harga Jual Beberapa metode yang bisa dipilih untuk menetapkan harga jual kamar homestay: 1.  Penetapan harga sendiri dengan menghitung semua biaya input/produksi; 2.  Menetapkan harga yang sama dengan yang ditawarkan homestay di sekitarnya (kecuali

produk/layanan yang Anda miliki lebih bagus kualitasnya); 3.  Harga berbeda untuk pilihan yang berbeda – kamar sendiri akan lebih mahal daripada

kamar berbagi/shared room. 4.  Mengikuti harga jual yang dihitung dan disepakati bersama oleh komunitas (misal oleh

DWH).

5/14/17

= HARGA JUAL KAMAR


Pencatatan Keuangan Sederhana 1.  Item pendapatan meliputi: penjualan kamar, makanan kecil, sewa sepeda, penjualan jasa

pemanduan/paket perjalanan lokal, dll. 2.  Item pengeluaran meliputi: makanan, air minum botolan, tisu toilet, sabun laundry, listrik

tambahan, gas tambahan, pemeliharaan bangunan dan kamar (misal pembelian cat, paku, dll) mengikuti harga jual yang dihitung dan disepakati bersama oleh komunitas (misal oleh DWH).

5/14/17

Pendapatan bulanan homestay Pengeluaran bulanan homestay

Tgl Item Harga Tgl Item Harga

Tabel Catatan Pendapatan dan Pengeluaran sederhana


Contoh Bill Untuk Tamu

5/14/17

Tabel Catatan Pendapatan dan Pengeluaran sederhana Unit Price

(Rp)


Modul 6 Kebersihan, Kepedulian

Lingkungan dan Keamanan Homestay




1.  Pentingnya menjaga kebersihan homestay dan lingkungannya;

2.  Mengelola sampah;

3.  Penghematan energi dan air;

4.  Permasalahan keamanan dan penanganan kondisi darurat (emergency);

5.  Menginformasikan kepada tamu tentang aspek keamanan, ancaman bahaya, aturan lokal.


5/14/17


Materi 1.  Menjaga kebersihan diri;

2.  Menjaga kebersihan homestay dan lingkungannya;

3.  Pengelolaan sampah;

4.  Penghematan energi dan air;

5.  Menangani kejadian darurat.

5/14/17


Menjaga Kebersihan Diri 1.  Tamu akan mengapresiasi tuan rumah yang bersih, rapi, dan terorganisir.

2.  Pakaian:

!  Kenakan pakaian yang pantas (jika memungkinkan gunakan pakaian tradisional)

!  Pakaian harus rapi, bersih (tidak berlubang/sobek atau ternoda)

3.  Kebersihan Badan:

!  Cuci tangan dan kaki, potong kuku yang panjang

!  Rambut yang rapi – bersih dan tersisir

!  Gigi yang terawat (gosok gigi setiap hari untuk mencegah bau mulut yang kurang enak)

!  Mandi setiap hari untuk menjaga aroma tubuh.

5/14/17


Menjaga Kebersihan Diri 4.  Kebersihan Tangan:

!  Usahakan kuku pendek dan bersih;

!  Cuci tangan setiap waktu::

!  sebelum menyambut tamu;

!  Sebelum menyiapkan makanan;

!  Setelah dari toilet;

!  Setelah merokok;

5/14/17


Menjaga Kebersihan Homestay Dan Lingkungannya Lakukan praktek-praktek housekeeping yang baik:

1.  Bersihkan kamar homestay setiap hari (sesuai prosedur membersihkan kamar);

2.  Bersihkan kamar mandi dan toilet setiap hari (sesuai prosedur);

3.  Keringkan dan bersihkan kasur, sprei, selimut, bantal, dsb;

4.  Jaga dapur tetap bersih dan cuci semua alat dapur yang kotor;

5.  Tempatkan semua peralatan homestay dan dapur secara rapi;

6.  Siapkan tempat sampah untuk keluarga, tamu, ruang makan dan kamar mandi;

5/14/17


Menjaga Kebersihan Homestay Dan Lingkungannya 7.  Bersihkan sampah di tempat sampah sekali atau dua kali sehari;

8.  Buang sampah yang terkumpul pada tempat yang telah disediakan;

9.  Periksa dan bersihkan halaman disekitar homestay setiap pagi dan sore;

10.  Bersihkan genangan-genangan air dan selokan (saluran air) di sekitar homestay.

11.  Rapikan tanaman dan potong daun/ranting pohon yang sudah terlihat menganggu.

5/14/17


Pengelolaan Sampah Lakukan pemisahan dan penanganan sampah menjadi tiga kelompok sebagai berikut:

5/14/17

Jenis sampah Contoh Penanganan

Organik Kulit buah, sisa makanan, residu the/kopi, kulit telur, sayuran, kertas tisue, alas kertas, kotoran hewan, ranting pohon, daun

Jadikan kompos, atau ditanam dengan baik

Non-organik & bisa didaur ulang

Botol plastik air mineral, kaleng minuman, kemasan karton, peralatan plastik bekas, ld plastic households, koran bekas

Jual ke pengumpul sampah/bank sampah

Non-organik & tidak dapat didaur ulang

Plastik, bolam lampu, baterai, ban karet, sepatu, minyak bekas pakai, sikat gigi bekas, wadah pasta gigi, kemasan obat,

Kirim/buang ke tempat pembuangan sampah kolektif (TPS) terdekat


Penghematan Energi Dan Air Hemat Listrik: !  Minta tamu untuk mematikan TV, radio/tape jika tidak digunakan; !  Matikan lampu-lampu di tempat umum pada saat pagi – sore; !  Gunakan lampu hemat energi; !  Gunakan satu lampu dengan watt/lumens yang besar untuk ruangan publik daripada

menggunakan banyak lampu.

Hemat Air: !  Ajak dan selalu ingatkan anggota keluarga dan tamu untuk hemat air: !  Tempel peringatan hemat air di toilet; !  Segera perbaiki keran atau sambungan2 di toilet jika ditemukan kebocoran; !  Pertimbangkan untuk menggunakan toilet dengan pengguyur; !  Kelola dan gunakan tampungan air hujan untuk menyiram tanaman.

5/14/17


Menangani Kejadian Darurat

5/14/17

Kejadian Tindakan

Paspor/KTP hilang Bantu/temani tamu untuk melapor ke polisi dan bantu polisi mengumpukan bukti2. Berikan informasi kepada tamu mengenai prosedur mengurus paspor/KTP

Barang berharga hilang Bantu/temani tamu melapor ke polisi, dan bantu polisi mengumpukan bukti2. Bantu tamu untuk melengkapi dokumen yang dibutuhkan untuk mengurus klaim asuransi (jika diminta)

Perampokan Bantu/temani tamu melapor ke polisi, dan bantu polisi mengumpukan bukti2. Bantu tamu untuk melengkapi dokumen yang dibutuhkan untuk mengurus klaim asuransi (jika diminta)

Diserang oleh orang lain Jika tamu terluka tangani dahulu lukanya (pertolongan pertama). Laporkan kejadian kepada polisi

5/14/17

Tampi Asih Terima Kasih Vielen Dank Thank You

Implemented by:


Tim Inisiatif Pariwisata Berkelanjutan:Jakarta:

Mataram:

Tim Pariwisata Berkelanjutan:

h

Advisor

Sustainable Regional Economic Growth and Investment Programme (SREGIP)

Wisma Bakrie 2, 5th FloorJl. H.R. Rasuna Said Kav B2Jakarta 12920 – IndonesiaT +62 21 5794 5740F +62 21 5794 5740E [email protected] www.giz.de/indonesia www.sregip.or.id

Diterbitkan oleh

Sustainable Regional Economic Growth and Investment ... · PDF filebagi pertumbuhan inklusif...

Documents

Transcript of Sustainable Regional Economic Growth and Investment ... · PDF filebagi pertumbuhan inklusif...