Supporting Document Construction

4
GREENSHIP NEW BUILDING VERSI 1.1 RATING MRC 2 Environme ntal ly Pr ocess ed Pr oduct Perhitungan biaya material yang menggunakan material dengan sistem manajemen lingkungan Salinan sertifikat sistem manajemen lingkungan produk terkait yang masih berlaku SPB material yang menggunakan sistem manajemen lingkungan Perhitungan biaya material yang merupakan proses daur ulang Dokumen spesifikasi material yang menyatakan bahwa produknya merupakan hasil proses daur ulang SPB material yang merupakan hasil proses daur ulang GREENSHIP New Building Version 1.1 - Supporting Document for Construction Pertamina HSE-TC Residence POTENTIAL POINT Document Required CODE Points 1. Menggunakan material yang memiliki sertifikat sistem manajemen lingkungan pada proses produksinya minimal bernilai 30% dari total biaya material. Sertifikat dinilai sah bila masih berlaku dalam rentang waktu proses pembelian dalam konstruksi berjalan. 1 2. Menggunakan material yang merupakan hasil proses daur ulang minimal bernilai 5% dari total biaya material. 1

Transcript of Supporting Document Construction

8/17/2019 Supporting Document Construction

http://slidepdf.com/reader/full/supporting-document-construction 1/4

GREENSHIP NEW BUILDING VERSI 1.1

RATING

MRC 2 Environmentally Processed ProductPerhitungan biaya material

yang menggunakan material

dengan sistem manajemen

lingkungan

Salinan sertifikat sistem

manajemen lingkungan produk

terkait yang masih berlaku

SPB material yang

menggunakan sistemmanajemen lingkungan

Perhitungan biaya material

yang merupakan proses daur

ulang

Dokumen spesifikasi material

yang menyatakan bahwa

produknya merupakan hasil

proses daur ulang

SPB material yang merupakanhasil proses daur ulang

GREENSHIP New Building Version 1.1 - Supporting Document for ConstructionPertamina HSE-TC Residence

POTENTIAL

POINTDocument RequiredCODE Points

1. Menggunakan material yang memiliki sertifikat sistem manajemen lingkungan pada

proses produksinya minimal bernilai 30% dari total biaya material. Sertifikat dinilai sah

bila masih berlaku dalam rentang waktu proses pembelian dalam konstruksi berjalan.

1

2. Menggunakan material yang merupakan hasil proses daur ulang minimal bernilai 5%

dari total biaya material.1

8/17/2019 Supporting Document Construction

http://slidepdf.com/reader/full/supporting-document-construction 2/4

MRC 4 Certified Wood

Perhitungan biaya material

kayu yang memiliki FAKO

terhadap total material kayu

Dokumen as built yang

menunjukkan seluruh lokasi

penggunaan kayu

Salinan dokumen FAKO

SPB kayu yang memiliki FAKO

Perhitungan biaya material

kayu yang memiliki sertifikat

LEI/FSC terhadap total material

kayu

Dokumen as built yang

menunjukkan lokasi

penggunaan kayu bersertifikat

LEI/FSC

Salinan dokumen sertifikat

LEI/FSC

SPB kayu yang memiliki

sertifikat LEI/FSC

MRC 5 Modular Design

Perhitungan biaya material

prefab terhadap total material

Dokumen as built yang

menunjukkan lokasi

penggunaan material prefab

SPB material prefab

1

Desain yang menggunakan material modular atau prafabrikasi (tidak termasuk

equipment ) sebesar 30% dari total biaya material

3

2. Jika 30% dari butir di atas menggunakan kayu bersertifikasi dari pihak Lembaga

Ekolabel Indonesia (LEI) atau Forest Stewardship Council (FSC)

1. Menggunakan bahan material kayu yang bersertifikat legal sesuai dengan Peraturan

Pemerintah tentang asal kayu (seperti faktur angkutan kayu olahan/FAKO, sertifikat

perusahaan, dan lain-lain) dan sah terbebas dari perdagangan kayu ilegal sebesar 100%

biaya total material kayu

1

8/17/2019 Supporting Document Construction

http://slidepdf.com/reader/full/supporting-document-construction 3/4

MRC 6 Regional Material

1. Menggunakan material yang lokasi asal bahan baku utama dan pabrikasinya berada di

dalam radius 1.000 km dari lokasi proyek minimal bernilai 50% dari total biaya material.1

Perhitungan biaya material

yang bahan baku dan proses

produksinya berasal dalam

radius 1000km dari lokasi

proyek

2. Menggunakan material yang lokasi asal bahan baku utama dan pabrikasinya berada

dalam wilayah Republik Indonesia bernilai minimal 80% dari total biaya material.1

Perhitungan biaya materialyang bahan baku dan proses

produksinya berasal dalam

negeri

BEM 2 Pollution of Construction Activity

Memiliki rencana manajemen sampah konstruksi yang terdiri atas:

Dokumen laporan pelaksanaan

manajemen limbah padat saat

konstruksi

Surat pernyataan kerja sama

dengan pihak ketiga terkait

usaha manajemen sampah yangdapat didaur ulang atau

digunakan kembali

Bukti fotografis area pemilahan

limbah padat saat konstruksi

Dokumen laporan pelaksanaan

manajemen limbah cair saat

konstruksi

Bukti fotografis pengelolaan

limbah cair saat konstruksi

2. Limbah cair, dengan menjaga kualitas seluruh buangan air yang timbul dari aktivitas

konstruksi agar tidak mencemari drainase kota

1. Limbah padat, dengan menyediakan area pengumpulan, pemisahan, dan sistem

pencatatan. Pencatatan dibedakan berdasarkan limbah padat yang dibuang ke TPA,

digunakan kembali, dan didaur ulang oleh pihak ketiga.

1

1

8/17/2019 Supporting Document Construction

http://slidepdf.com/reader/full/supporting-document-construction 4/4

BEM 4 Proper Commissioning

Salinan laporan hasil

pelaksanaan meliputi: hasil uji

kerja peralatan yang terpasang

dibanding dengan yang

direncanakan, termasuk

executive  summary bilaterdapat perbedaan antara

kapasitas AC aktual dengan

desain

Buku petunjuk perawatan dan

pemeliharaan alat yang telah

dikomisioning untuk staf

gedung

Salinan jadwal pelaksanaan dan

pelatihan testing-komisioning

yang mencakup nama peserta

pelatihan, penanggung jawab,

pelaksana, dan pengawas

Gambar as built mekanikal

elektrikal yang menunjukkan

letak pemasangan peralatan

measuring adjusting

instrument 

Buku petunjuk perawatan danpemeliharaan alat measuring

adjusting instrument 

Bukti fotografis pemasangan

peralatan measuring adjusting

instrument 

1. Melakukan prosedur testing- commissioning sesuai dengan petunjuk GBC Indonesia,

termasuk pelatihan terkait untuk optimalisasi kesesuaian fungsi dan kinerja

peralatan/sistem dengan perencanaan dan acuannya.

2. Memastikan seluruh measuring adjusting instrument  telah terpasang pada saat

konstruksi dan memperhatikan kesesuaian antara desain dan spesifikasi teknis terkait

komponen propper commissioning.

1

2