Struktur Organisasi.docx

26
GOT Supervisor Seed Analyst (IEF) Seed Reciever Admin Sample Admin DB Seed Analyst (Sand & BT) 1. Peng ujian Benih Keti mun (Cucumi sativ us) Pengujian benih ketimun yang di lakukan di laboraturimquality assurance PT East West Seed Indonesia yang berada di kota Jember, Jawa Timur . Ada beberapa tahapan dalam proses pengujian benih ketimun, di antaranya a. Pen guj ian Mut u Fisik Pengujian mutu !isik benih dilakukan oleh petugas Seed Receiver  pada saat melakukan pengambilan benih. "enih yang sesuai dengan standart mutu !isik yang ditetapkan oleh perusahaan akan dibawa oleh petugas, namun apabila benih belum memenuhi standart maka benih dikembalikan ke petani untuk kemudian diproses lagi agar sesuai dengan standart mutu perusahaan. #utu !isik benih antara lain meliputi kadar air, kemurnian benih dan bobot $%%% butir. &ntuk standart kadar air benih ketimun adalah $%', apabila benih lebih dari $%' maka benih dikembalikan lagi pada petani untuk dikeringkan kembali. Standart kemurnian untuk penerimaan benih adalah ((.%' untuk benih hibrida dan ().%' untuk benih *P. Sehingga apabila kemurnian !isiknya  belum standart maka benih tersebut dikembalikan lagi ke petani untuk dibersihkan lagi dari kotoran. Sedangkan adanya +ampuran arietas lain -/01 dan benih tanaman lain -"T01 harus %'. Setelah dilakukan pengujian dan dinyatakan bahwa benih lulus uji mutu !isik maka kemudian benih diambil sampelnya untuk kemudian diuji daya berke+ambahnya dan mutu genetiknya. 1) Pen guj ian Kadar Air 2adar air benih merupakan berat air yang dikandung dan kemudian hilang karena pemanasan sesuai dengan aturan yang ditetapkan, yang dinyatakan dalam persentase terhadap berat awal +ontoh benih. Penetapan 2adar Air adalah  banyaknya kandungan air dalam benih yang diukur berdasa rkan hilangnya kandungan air tersebut 3 dinyatakan dalam ' terhadap berat asal +ontoh benih. Pengujian kadar air benih dapat dilakukan dengan menggunakan metode langsung dan metode tidak langsung. Analisis kadar air metode langsung dilakukan dengan +ara mengeluarkan air dalam benih dengan bantuan pengeringan misalnya

Transcript of Struktur Organisasi.docx

7/21/2019 Struktur Organisasi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/struktur-organisasidocx-56da63cc4bdc7 1/26

GOT

Supervisor

Seed Analyst

(IEF)

Seed Reciever

Admin

Sample

Admin

DB

Seed Analyst

(Sand & BT)

1. Pengujian Benih Ketimun (Cucumi sativus)

Pengujian benih ketimun yang di lakukan di laboraturim quality assurance PT East West Seed Indonesia yang berada di kota Jember,

Jawa Timur. Ada beberapa tahapan dalam proses pengujian benih ketimun, di antaranya

a. Pengujian Mutu Fisik 

Pengujian mutu !isik benih dilakukan oleh petugas Seed Receiver  pada saat melakukan pengambilan benih. "enih yang sesuai

dengan standart mutu !isik yang ditetapkan oleh perusahaan akan dibawa oleh petugas, namun apabila benih belum memenuhi

standart maka benih dikembalikan ke petani untuk kemudian diproses lagi agar sesuai dengan standart mutu perusahaan. #utu

!isik benih antara lain meliputi kadar air, kemurnian benih dan bobot $%%% butir. &ntuk standart kadar air benih ketimun adalah

$%', apabila benih lebih dari $%' maka benih dikembalikan lagi pada petani untuk dikeringkan kembali. Standart kemurnian

untuk penerimaan benih adalah ((.%' untuk benih hibrida dan ().%' untuk benih *P. Sehingga apabila kemurnian !isiknya

 belum standart maka benih tersebut dikembalikan lagi ke petani untuk dibersihkan lagi dari kotoran. Sedangkan adanya +ampuran

arietas lain -/01 dan benih tanaman lain -"T01 harus %'.

Setelah dilakukan pengujian dan dinyatakan bahwa benih lulus uji mutu !isik maka kemudian benih diambil sampelnya untuk 

kemudian diuji daya berke+ambahnya dan mutu genetiknya.

1) Pengujian Kadar Air

2adar air benih merupakan berat air yang dikandung dan kemudian hilang karena pemanasan sesuai dengan aturan

yang ditetapkan, yang dinyatakan dalam persentase terhadap berat awal +ontoh benih. Penetapan 2adar Air adalah

 banyaknya kandungan air dalam benih yang diukur berdasarkan hilangnya kandungan air tersebut 3 dinyatakan dalam '

terhadap berat asal +ontoh benih.

Pengujian kadar air benih dapat dilakukan dengan menggunakan metode langsung dan metode tidak langsung. Analisis

kadar air metode langsung dilakukan dengan +ara mengeluarkan air dalam benih dengan bantuan pengeringan misalnya

7/21/2019 Struktur Organisasi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/struktur-organisasidocx-56da63cc4bdc7 2/26

dengan menggunakan oen ataupun *haus, sedangkan metode tidak langsung yaitu dilakukan tanpa mengeluarkan air dari

 bahan dan tidak meusak bahan sehingga pengukuran tidak bersi!at merusak -non4dekstrukti!1. Waktu pengukuran

dilakukan dengan +epat dan dimungkinkan untuk menjadikan kontinyu dan otomatik. #etode ini merupakan penerapan

untuk mengontrol proses4proses di industri -5ina, 6%$61. Pengujian kadar air yang dilakukan di PT East West Seed

Indonesia saat ini adalah menggunakan dua metode tersebut yaitu metode langsung dan tidak langsung, namun alat yang

digunakan untuk pengujian kadar air benih se+ara tidak langsung saat ini masih dalam tahap kalibrasi alat agar dapat

mengetahui kode yang sesuai untuk pengujian kadar air benih.

Adapun tahapan pengujian kadar air dengan menggunkan metode oen adalah sebagai berikut

i. #empersiapkan alat dan bahan seperti -alat tulis, baki, blender, oen, desikator, +awan, tutup, timbangan, spatula,

 plastik, benih ketimun1

ii. #elakukan pengaturan suhu pada oen yang akan digunakan $7%%

iii. #ensterilkan +awan dan tutupnya dengan +ara memasukan +awan dan tutupnya kedalam oen selama $ jam, akan

tetapi sebelum di masukan ke dalam oen, +awan di pastikan telah diberi identitas atau label.

i. Setelah $ jam proses pengoenan selesai, setelah itu +awan dan tutupnya dimasukan kedalam desikator selama $)

menit

. Jika sudah $) menit maka +awan dan tutupnya yang berada pada deskilator harus di keluarkan.

i. #enimbang awan dan tutupnya -#$1

ii. #enimbang awan, tutup +awan, dan sample benih ketimun -#61

iii. #engoen +awan 8 tutup 8 benih selama $ jam,- pada saat pengoenan +awan dalam kondisi terbuka1 dengan suhu

$7%4$77 %

i9. #emasukan kedalam desikator selama $) menit

7/21/2019 Struktur Organisasi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/struktur-organisasidocx-56da63cc4bdc7 3/26

9. #elakukan penimbangan +awan 8 tutup 8 benih -#71

9i. #elakukan penghitungan kadar air benih dengan rumus

  2A :

1$6-

176-

 M  M 

 M  M 

 9 $%%'

5ari hasil pengujian yang telah dilaksanakan dapat diperoleh data sebagai berikut

Pengujian 2adar air 

&langan $ &langan 6

#$ 76,;<; 77,)<)

#6 7=,($= 7<,=>%

#7 7=,=>; 7<,7<>

2A $ :

1$6-

176-

 M  M 

 M  M 

 9$%%'

:

1;<;,76($=,7=-

1=>;,7=($=,7=-

 9 $%%'

: =,=7='

7/21/2019 Struktur Organisasi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/struktur-organisasidocx-56da63cc4bdc7 4/26

• 2A 6 :

1$6-

176-

 M  M 

 M  M 

9 $%%'

:

1)<),77=>%,7<-

17<>,7<=>%,7<-

9 $%%'

: =,)>7'

?ata4rata : -=,=7=' 8 =,)>7'1 6

: =,);('

eterangan #$ : awan 8 Tutup

#6 : awan 8 Tutup 8 "enih -sebelum dioen1

#7 : awan 8 Tutup 8 "enih -setelah dioen1

"erdasarkan hasil pengujian kadar air yang telah dilakukan pada benih ketimun yaitu =,);(', mengetahui hasil tersebut menunjukan

 bahwa sampel benih yang diuji masuk dalam standart benih masuk pada PT East West Seed Indonesia yaitu maksimal $%', sehingga sampel

 benih tersebut sudah dapat dibawa oleh petugas seed receiver  ke bagian logistik untuk benihnya dan sampel dibawa ke laboratorium @A.

2adar air benih sangat penting untuk diperhatikan, karena kadar air merupakan salah satu !aktor yang sangat berpengaruh terhadap mutu!isik, !isiologis, dan patologis. "enih yang telah diterima yang telah diterima dari petani akan disimpan didalam gudang, sehingga jika benih

memiliki kadar air yang tinggi maka akan berpengaruh terhadap penyimpanan. Pengaruh tersebut bisa bersi!at langsung, yaitu berlangsungnya

metabolisme benih, maupun tidak langsung yakni memberikan kondisi yang optimum untuk perkembangbiakan hama dan penyakit. 2adar air 

yang tinggi menyebabkan laju respirasi benih menjadi tinggi sehingga sejumlah energi didalamnya akan hilang.

7/21/2019 Struktur Organisasi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/struktur-organisasidocx-56da63cc4bdc7 5/26

?espirasi tersebut juga menghasilkan produk yang tidak diperlukan, seperti gas karbondioksida, air dan panas, dalam keadaan seperti ini

 benih mengalami kemundurandeteriorasi. Produk respirasi tersebut selanjutnya merupakan stimulan untuk peningkatan laju respirasi

 berikutnya. 5engan demikian, laju respirasi semakin meningkat dan akibatnya laju kemunduran benih semakin meningkat pula. Selain stimulan

terhadap laju kemunduran benih, produk respirasi tersebut juga merupakan kondisi optimum untuk perkembangbiakan +endawan. endawan

akan akti! dan berkembang biak se+ara +epat pada tingkat kadar air benih $74$;'. "enih yang mengalami kemunduran akan membuat igor dan

iabilitas benih rendah dan memiliki umur simpan rendah. #enurut "udi-6%$%1, kemunduran benih adalah mundurnya mutu !isiologis benih

yang dapat menimbulkan perubahan meyeluruh didalam benih, baik !isik, !isiologis maupun kimiawi yang mengakibatkan menurunnya

iabilitas benih.

2) Kemurnian Fisik 

2emurnian benih dinyatakan dalam persentase dari berat murni benih yang terdapat dalam suatu +ontoh benih. Tujuan adanya pengujian

kemurnian benih ialah untuk mengetahui komposisi benih yang ada dalam kelompoknya dan untuk mengetahui identitas dari berbagai ma+am

spesies benih dan partikel4partikel lainnya yang ada dalam kelompoknya serta yang paling utama adalah untuk menjaga keper+ayaan konsumen

mengenai keseragaman benih yang dihasilkan oleh suatu produsen benih.

&ji kemurnian ketimun yang dilakukan dengan +ara memisahkan tiga komponen yaitu benih murni, benih tanaman lain dan kotoran benih

yang selanjutnya dihitung persentase dari dari ketiga komponen benih tersebut. Standart kemurnian benih yang ditentukan oleh PT East West

Seed Indonesia adalah "T0/0 %'. sehingga dalam $ batch benih yang dibawa oleh seed receiver tidak boleh ada $ bijipun benih +ampuran

arietas lainbenih tanaman lain, sedangkan untuk kotoran benih maksimal $'. "erikut merupakan prosedur menganalisa kemurnian benih

ketimun yang dilakukan oleh PT. East West Seed Indonesia

$. #enyiapkan bahan yang dibutuhkan -benih, nampan, meja, timbangan1

6. #enyiapkan dua nampan baki untuk menaruh sampel benih dan hasil sortiran.7. #emisahkan antara kotoran benih dan benih tanaman lain dari benih murni ketimun dan dari hasil pemisahan benih ketimun didapat

7 komponen yaitu $1 benih murni yaitu benih ketimun. 61kotoran benih berupa benih riject , kulit ari serta batu dan 71 dan benih

tanaman lain.

>. #enimbang setiap komponen hasil pemilihan dan didapat data seperti pada tabel di bawah.

Tabel 6. "obot komponen benih"obo ontoh

2erja-g1

2omponen pemisahan benih -g1

)$,=%="# "T0 2"

)$,%6% %,%>6 %,6(7

7/21/2019 Struktur Organisasi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/struktur-organisasidocx-56da63cc4bdc7 6/26

7/21/2019 Struktur Organisasi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/struktur-organisasidocx-56da63cc4bdc7 7/26

). Baktor kehilangan yang diperbolehkan C ) ', jika terdapat kehilangan berat D )' dari berat +ontoh kerja awal, maka analisis diulang

dengan menggunakan +ontoh kerja baru, oleh karena itu sangat dibutuhkan ketelitian dalam proses pengujian kemurnian ini. Jika

!aktor kehilangan C )' maka analisis kemurnian tersebut diteruskan dengan menghitung presentase ketiga komponen tersebut.

Baktor kehilangan :CK 

 K  K  K CK    176$-   ++−

 9 $%%'

 :

=%=,)$

16(7,%%>6,%%6%,)$-=%=,)$   ++−

9 $%%'

 :

=%=,)$

7)),)$=%=,)$   −

 9 $%%'

:

=%=,)$

6)$,%

 9 $%%'

: %,>;= '

2eterangan

k ontoh kerja 2$ "enih #urni

26 "enih Tanaman 0ain 27 2otoran "enih

7/21/2019 Struktur Organisasi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/struktur-organisasidocx-56da63cc4bdc7 8/26

asil Perhitungan !aktor kehilangan menunjukan bahwa perhitungan kemurnian benih dapat dilanjutkan karena !aktor kehilangan yang

didapat ialah %.>;= ' dimana tidak lebih besar dari )', menghitung persentase benih murni, benih tanaman lain dan kotoran benih.

• ' benih murni :

176$-

$

 K  K  K 

 K 

++

 9 $%%'

:

6(7,%%>6,%%6%,)$

%6%,)$

++

 9 $%%'

:

7)),)$

%6%,)$

 9 $%%'

: ((,7><'

• ' benih tanaman lain :

176$-

6

 K  K  K 

 K 

++

 9 $%%'

:

6(7,%%>6,%%6%,)$

%>6,%

++

 9 $%%'

:

7)),)$

%>6,%

 9 $%%'

: %,%;$'

7/21/2019 Struktur Organisasi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/struktur-organisasidocx-56da63cc4bdc7 9/26

• ' kotoran benih :

176$-

7

 K  K  K 

 K 

++

 9 $%%'

:

6(7,%%>6,%6%6,)$

6(7,%

++

 9 $%%'

:7)),)$

6(7,%

 9 $%%'

: %,)<% '

2eterangan

2$ "enih #urni

26 "enih Tanaman 0ain

27 2otoran benih

5ari hasil pengujian dapat diketahui bahwa benih murni dapat dikatakan ((,7>< ' sehingga dapat disimpulkan bahwa benih yang diuji

sudah memenuhi standart kemurnian benih yang ditentukan. al yang perlu diperhatikan dalam menguji kemurnian benih adalah ketelitian untuk menetapkan 7 komponen yang dibedakan dalam pengujian sehingga hasil yang akan diperoleh lebih akurat.

1) Bobot 1 Butir Benih

Penentuan benih dapat dilakukan dengan menentukan bobot $%%% biji. 5engan mengetahui biji yang besar atau berat berarti menandakan

 biji tersebut pada saat dipanen sudah dalam keadaan yang benar benar masak, karena biji yang baik untuk ditanam atau dijadikan benih adalah

 biji yang benar4benara masak. Penggunaan bobot $%%% biji adalah untuk men+ari bobot rata4rata yang dapat menyebabkan ukuran benih yang

7/21/2019 Struktur Organisasi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/struktur-organisasidocx-56da63cc4bdc7 10/26

konstan dalam beberapa spesies karena penggunaan +ontohnya terlalu banyak, hal ini dapat menutupi ariasi dalam setiap indiidu tumbuhan.

"obot $%%% atau $%% butir dapat ditetapkan dengan menimbang $%% butir atau $% butir beberapa ulangan, dan menghitung nilai koe!isien

keragamannya -221. Adapun +ara kerja dalam penetapan bobot $%%% butir adalah sebagai berikut

a. #empersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan -benih ketimun, timbangan,, plastik, alat tulis1.

 b. #enghitung benih ketimun $%% biji sebanyak $% kali ulangan kemudian dimasukan kedalam plastik.

+. "enih ditimbang setiap ulangan dan di+atat bobot dalam gram.

d. #engambil ; sampel yang bobotnya hampir sama.

e. #enghitung bobot $%%% butir dengan rumus

/ : n-F x614-F x16 n-n4$1

S :

v

2/ :

 x

 s

 9 $%%'

"obot $%%% butir :

 x

 9 $%

2eterangan / : arian+e

S : Standart desiasi

2/ : 2oeisien /ariasi

F x : Jumlah x

7/21/2019 Struktur Organisasi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/struktur-organisasidocx-56da63cc4bdc7 11/26

 x

: x ?ata4rata

!. #elihat nilai 2/ yang telah dihitung, apakah 2/ G > atau 2/ D >.

"erikut adalah data pengujian bobot $%%% butir untuk benih ketimun

2eterangan

 x

: ?ata4rata bobot $%% butir dalam ; kali ulangan

H : "obot $%% butir  

Tabel >. 5ata pengujian "obot $%%% butir 

 o "obot benih -g1

 X x6

$ 6,>>7 ),(=;

6 6,>)$ =,%%<

7 6,>;< =,$;)

> 6,)%< =,6;)

) 6,)%( =,6()

= 6,)7) =,>6=

< 6,)7< =,>7=

; 6,)>) =,><<

F x= 6%,%$> F x2 = )%,%<(

 x

 : 6,)%$

7/21/2019 Struktur Organisasi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/struktur-organisasidocx-56da63cc4bdc7 12/26

H²  : "obot $%% butir setelah di kuadratkan

Setelah didapat rata4rata bobot $%% butir dalam ; ulangan, bobot $%% butir dan bobot $%% butir setelah dikuadratkan, kemudian menghitung

 bobot $%%% butir dengan rumus bobot $%%% butir

• Variance -/1 : n-F x614-F x16 n-n4$1

: ;-)%,%<(14-6%,%$>16  ;-;4$1

: >%%,=764>%%,)=% )=

:)=

%<6,%

: %,%%$

  Standar 5eiasi -S1 :

v

 :

%%$,%

 : %,%7$

   Koefisien Variance -2/1 :

 x

 s

 9 $%%'

7/21/2019 Struktur Organisasi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/struktur-organisasidocx-56da63cc4bdc7 13/26

:

)%$,6

%7$,%

 9 $%%'

: $,67( '

 

"obot $%%% butir :

 x

 9 $%

: 6,)%$ 9 $%

: >),%$ gram$%%% butir 

2/ ketimun adalah $,67( ' yang berarti G> sehingga perhitungan pengujian bobot $%%% butir dapat dilakukan karena jika 2/D> maka

 pengujian bobot $%%% butir harus diulang.

Pengukuran bobot $%%% butir dapat dipergunakan untuk mengetahui jumlah benih per kg dari suatu jenis yang dapat dijadikan standar 

dalam peren+anaan kebutuhan benih untuk persemaian maupun penanaman dilapangan. "obot $%%% biji merupakan berat nisbah dari $%%% butir 

 benih yang dihasilkan oleh suatu jenis tanaman atau arietas -Sutopo, $(;)1. Salah satu aplikasi penggunaan bobot $%%% biji adalah untuk 

menentukan kebutuhan benih dalam satu hektar. Penentuan benih dapat dilakukan dengan menentukan bobot $%%% biji. 5engan mengetahui biji

yang besar atau berat berarti menandakan biji tersebut pada saat dipanen sudah dalam keadaan yang benar benar masak, karena biji yang baik 

untuk ditanam atau dijadikan benih adalah biji yang benar benar masak.

7/21/2019 Struktur Organisasi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/struktur-organisasidocx-56da63cc4bdc7 14/26

b. Pengujian Mutu Fisio!ogis ("a#a Berkecambah)

Tujuan pengujian daya tumbuh adalah ntuk mendapatkan gambaran pertumbuhan benih yang diuji. "enih dinyatakan tumbuh,

kalau mengeluarkan unsur4unsur utama dari lembaga yaitu akar, tunas atau akar dan tunas. "enih dinyatakan hidup, kalau

menghasilkan ke+ambah yang normal yaitu ke+ambah yang menunjukkan kemampuan untuk berkembang menjadi bibit yang baik 

dan tanaman yang normal apabila ditanam di tempat yang sesuai bagi benih yang bersangkutan. -5iktat Tekben, 6%$%1

Pengujian daya berke+ambah dapat dilakukan dengan beberapa metode sesuai dengan media yang digunakan, yaitu dengan

kertas "PT - et!een "a#er $est 1, atas kertas TPT -$o# "a#er $est 1 dan dengan pasir -Sand 1. 5i PT East West Seed Indonesia

 penggunaan metode pengujian yang digunakan merupakan rekomendasi dari ISTA. &ntuk benih4benih ke+il seperti tomat, +abe,

terong maka digunakan metode sand untuk pengujian daya ke+ambahnya sedangkan untuk benih yang ukurannya lebih besar

seperti labu, pare, semangka, ketimun dan lain4lain metode pengujiannya menggunakan "PT sedangkan TPT digunakan untuk

 pengujian benih bayam, selada dan benih ke+il yang mengalami retest .

Standar daya ke+ambah yang dijadikan a+uan oleh perusahaan adalah disesuaikan dengan standar dari ISTA, misalnya untuk

ketimun daya ke+ambahnya minimal ;;' dengan ulangan pengujian empat kali dan masing4masing ulangan berjumlah $%% butir

 benih. PT East West Seed Indonesia menggunakan daya ke+ambah sebagai dasar untuk pembayaran kepada petani. Apabila daya

ke+ambah yang dihasilkan dibawah standart yang ditetapkan maka pengujian akan diulang lagi, dan apabila pengujian yang ke46

5" -daya ke+ambah1 masih dibawah standart maka sampel benih akan dikirim ke Purwakarta untuk di treat%ent terlebih dahulu

dan kemudian baru uji kembali. Apabila sudah tiga kali pengujian dan 5" masih dibawah standar maka benih akan dinyatakan

oleh perusahaan sebagai benih substandar.

5alam pengujian daya ke+ambah metode "PT terdapat beberapa perlakuan yang digunakan untuk mendukung proses

 perke+ambahan benih agar lebih maksimal. Perlakuan yang sering dilakukan oleh Seed analyst  adalah perlakuan T<a

7/21/2019 Struktur Organisasi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/struktur-organisasidocx-56da63cc4bdc7 15/26

-Perendaman dengan !ungisida1 dan T6g -oen kering #redryin& 1. &ntuk benih ketimun perlu adanya perlakuan oen kering

sebelum pengujian, hal ini disebabkan karena untuk benih ketimun memiliki masa dor%ansi benih yang +ukup lama, salah satu

+ara yang digunakan untuk mematahkan dormansi pada benih ketimun adalah dengan menggunakan suhu 7) o yaitu sampel

 benih dimasukan ke dalam oen selama < hari dan kemudian baru dilakukan pengujian. &ntuk benih ketimun metode pengujian

daya ke+ambah yang direkomendasikan oleh ISTA yaitu dengan metode "PT. Adapun dalam pengujian "PT harus

memperhatikan beberapa hal agar benih yang diuji tidak termasuk dalam benih substandar. al yang harus diperhatikan antara

lain adalah sterilisasi alat dan bahan yang digunakan, hal ini untuk men+egah agar benih tidak terkontaminasi jamur dari luarsehingga benih mampu berke+ambah dengan baik. &ntuk metode "PT perlu memperhatikan kadar air kertas yang digunakan

dalam proses pengujian benih. "enih dapat berke+ambah dengan baik apabila kondisi kertas dalam kondisi kapasitas lapangan

-semua pori makro terisi udara dan pori mikro terisi oleh air1. 2andungan air dalam kertas pengujian "PT sering disebut dengan

!ater retention. &ntuk mengetahui seberapa banyak air yang dibutuhkan dalam menge+ambahkan benih dengan media kertas

 perlu dilakukan pengujian. Prosedur pengujian !ater retention adalah sebagai berikut

-a1 #enyiapkan alat dan bahan -kertas, oen, timbangan, kain kasa, nampan, benih ketimun dan alat tulis1

-b1 #elakukan pengujian kadar air kertas yang digunakan untuk pengujian 5".

-+1 #enyiapkan kertas yang telah dipotong sekitar 6 +m6 sebanyak $) g dan 6) g sebagai sampel pengujian kemudian

direndam dalam air selama $) menit kemudian tiriskan dengan menggunakan kain kasa selama $6 jam.

-d1 #enimbang sampel kertas yang sudah diberi perlakuan.

-e1 #enghitung !ater retention dengan menggunakan tabel rumus yang sudah ada.

Adapun hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap kebutuhan air pada kertas pengujian -!ater retention1

adalah sebagai berikut.

Tabel $. 5ata pengujian !ater retention

7/21/2019 Struktur Organisasi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/struktur-organisasidocx-56da63cc4bdc7 16/26

Perhitungan !ater retention diperoleh dari

 bobot kertas yang digunakan untuk pengujian

dikalikan dengan persentase maksimum air seperti data

 pada tabel >.. Setelah diketahui kebutuhan air

yang akan digunakan untuk pengujian "PT maka

selanjutnya adalah melakukan pengujian 5"ketimun dengan metode "PT, adapun prosedur

kerjanya adalah sebagai berikut

-a1 #enyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dan diuji -benih ketimun, kertas, plastik -steril1,

nampan, karet, air, label1.

-b1 #enyiapkan tempat dengan +ara menserilkan menggunakan alkohol <%'

-+1 Sowing semai benih pada media kertas yang sudah direndam terlebih dahulu sesuai dengan

 perhitungan water retention. &ntuk benih ketimun setiap ulangan terdapat $%% butir benih.-d1 #enutup dengan kertas dan menggulung benih yang sudah disemai di media kertas

-e1 #emberikan label pada masing4masing gulungan agar mudah pada saat pengamatan

-!1 #emasukan gulungan pengujian kedalam germinator -alat penyimpanan untuk uji 5"1 yang

sebelumnya telah disterilkan dengan menggunakan alkohol <%'.

-g1 #elakukan pengamatan pertama - first count 1. Pengamatan dilakukan > setelah hari sowing dengan

 parameter ke+ambah normal, dan benih busuk.

-h1 #elakukan penggulungan pengujian dan memasukkan gulungan pengujian kedalam germinator.

-i1 #elakukan pengamatan akhir - final count 1 dilakukan < hari setelah sowing dengan parameter 

ke+ambah normal, ke+ambah abnormal, benih busuk, fresh seed  dan hard seed .

-j1 #en+atat hasil pengamatan hitungan pertama dan hitungan kedua untuk digunakan sebagai sumber data

$tem Formu!a %esu!t

#oisture +ontent -#1--#64#71-#64

#$11$%%$%.%$; '

Weight o! substrate -WS1 $) g

Weight o! saturated substrate -WB1 >%.>6$ g

Amount o! water present in the substrate

 be!ore it is saturated -6*1S

WS9#$%% $.)%7 g

5ry weight o! the substrate used -5W1S WS4-6*1S $7.>(< gAmount o! water present when the substrate is

at Bield apa+ity -6*1B

WB4WS8-6*1S 6=.(6> g

#a9imum amount o! water held in growing

media as per+entage o! its dry weight -6*1#AH

K-6*1B5WSL9$%%

$((.><) '

7/21/2019 Struktur Organisasi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/struktur-organisasidocx-56da63cc4bdc7 17/26

5ari hasil pengujian 5" dapat dilihat bahwa 5" sampel benih paria diatas standar 5" yang ditetapkan yaitu (( '. asil tersebut dapat

dilihat dari data $e dan 6e yang merupakan ke+ambah normal pada pengamatan pertama dan kedua. Adapun beberapa kriteria ealuasi

ke+ambah yang dilakukan pada saat uji daya ke+ambah antara lain

a1 ke+ambah normal

2e+ambah dengan pertumbuhan sempurna ditandai dengan akar dan hipokotil yang

tumbuh dengan baik, kotiledon telah terbuka dan berwarna +erah.

2e+ambah dengan +a+at ringan pada akar, hipokkotil, dan kotiledon.

2e+ambah dengan in!eksi sekunder tetapi bentuknya masih sempurna. In!eksi

7/21/2019 Struktur Organisasi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/struktur-organisasidocx-56da63cc4bdc7 18/26

sekunder yaitu in!eksi yang disebabkan karena !aktor luar dari benih yang diuji, misalnya terkontaminasi jamur oleh benih yang

terdapat disebelahnya.

5engan memperhatikan kriteria yang sudah dijelaskan pada saat countin&  pertama, ke+ambah normal dapat dipisahkan dari benih4

 benih yang belum berke+ambah. Selain itu pada saat !irst +ount benih yang dipisahkan adalah benih mati -rs1 yang disebabkan oleh

in!eksi jamur yang menyebabkan busuk pada benih. al tersebut dilakukan untuk menghindari agar benih lain tidak tertular.

 b1 ke+ambah abnormal

2e+ambah rusak 2e+ambah yang struktur pentingnya hilang atau rusak berat. Akar atau kotiledon rusak.

2e+ambah dengan in!eksi primer In!eksi primer disebabkan oleh benih itu sendiri, untuk benih ketimun biasanya ditandai oleh

 patahnya kotiledon akibat busuk pada pangkalnya.

2e+ambah lambat 2e+ambah yang pada akhir pengamatan pertumbuhannya masih belum sempurna. #isalnya pertumbuhan akar 

masih tidak normal, daun lembaga masih nempelbelum terkelupas, belum terdapat hipokotil ukuran hipokotil masih ke+il.

Pengamatan benih abnormal dilakukan pada saat final count  hal ini dikarenakan pertumbuhan benih perlu dilihat sampai hari

terkahir pengamatan untuk mendapatkan pengamatan benih abnormal.

+1 "enih keras - 'ard seed 1

"enih keras merupakan benih yang masih tetap segarkeras sampai akhir pengujian. "enih tersebut tidak mampu menyerap air terlihat

dari besarnya benih yang tidak mengembang. al ini dapat disebabkan karena benih masih dalam kondisi dormansi atau kulit benih yang

i%#er%eabel  terhadap air dan gas.

d1 "enih segar tidak tumbuh - (resh seed 1

7/21/2019 Struktur Organisasi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/struktur-organisasidocx-56da63cc4bdc7 19/26

"enih segar tidak tumbuh merupakan benih yan gagal berke+ambah namun tetap baik dan sehat dan mempunyai potensi untuk tumbuh

menjadi ke+ambah normal. "enih dapat menyerap air , sehingga ukuran benih mengembang namun tidak ada pemun+ulan stuktur penting

dari perke+ambahan benih.

e1 "enih mati - )ead seed*Rotten seed 1

"enih mati dapat dilihat dari keadaan benihnya, misalnya benih telah membusuk, warna benih ke+oklatan. al ini dapat disebabkan

karena adanya in!eksi primer yang menyerang benih. #isalnya pada saat benih diproduksi tanaman yang menjadi induknya telah

terserang penyakit sehingga pada benih yang dihasilkan berpotensi membawa penyakit dari induknya. &ntuk mengetahui benih ketimun

yang mati atau busuk dapat dilakukan dengan menekan benih, apabila mengeluarkan +airan putih ke+oklatan dapat dipastikan benih

tersebut busukmati.

Setelah diperoleh data terkait dengan ealuasi yang telah dilakukan pada saat pengamatan maka selanjutnya adalah perhitungan 5".

#enghitungan daya ke+ambah dilakukan dengan +ara menjumlahkan hasil rata4rata ulangan ke+ambah normal pada saat pengamatan

 pertama dan kedua. amun sebelum menetapkan 5" perlu dilihat batas toleransi yang sudah ada. Adapun batas toleransi yang digunakan

dalam pengujian daya ke+ambah dengan metode "PT adalah sebagai berikut

?ata4rata hasil pengujian dari >

ulangan

Toleransi

)$4$%% ' %4)%'

(( 6 6

(<4(; 74> 7

()4(= )4= >

7/21/2019 Struktur Organisasi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/struktur-organisasidocx-56da63cc4bdc7 20/26

(64(> <4( )

;;4($ $%4$7 =

;64;< $>4$( <

<>4;$ 6%46< ;

=%4<7 6;4>$ (

)$4)( >64)% $%

7/21/2019 Struktur Organisasi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/struktur-organisasidocx-56da63cc4bdc7 21/26

Apabila selisih antar ulangan tidak men+apai batas toleransi yang ditentukan maka penghitungan daya ke+ambah dapat

dilanjutkan.Pengujian $&F

Pada saat produksi benih hibrida kemurnian genetik sangat penting, karena hal tersebut mendapat keper+ayaan konsumen

terhadap benih B$ yang dipasarkan. #utu genetik merupakan kualitas benih yang tidak dapat dipengaruhi oleh lingkungan. &Ji

hibriditas dilakukan pada hasil B$ yang telah diproduksi, hal ini untuk membuktikan apakah hasil B$ yang akan dipasarkan

memiliki kriteria sesuai dengan diskripsi tanaman yang dimaksud oleh breeder. Pengujian hibriditas pada benih ketimun

dilakukan dengan metode IEB dan M*T -Mrow *ut Test1. IEB -Iso Elektro Bo+using1 merupakan suatu proses pemisahan partikel

muatan ion pada benih dengan media berpori atau poriakrilamit dengan p $% pada suatu medan listrik. &ntuk pengujian dengan

metode IEB hanya di lakukan pada benih4benih tertentu seperti 2E%$%, 2E%$), 2E%$(, 2E%6$, &$(, &66, hal ini karena

untuk mengetahui si!at keturunan genetik pada benih4benih ketimun dengan kode produksi tersebut harus dilakukan pengujian

IEB. Proses pengujian IEB pada benih ketimun yang di lakukan di PT East West Seed Indonesia adalah sebagai berikut

$1 #enghitung jumlah benih ketimun sebanyak )% biji.

61 "enih ketimun selanjutnya dike+ambahkan selama < hari

71 "enih yang sudah dike+ambahkan selanjutnya diambil hipokotilnya

>1 ipokotil benih ketimun lalu di masukan kedalam mi+roplate (= well

)1 ipokotil yang sudah di masukan kedalam mi+roplate lalu di han+urkan dengan menggunakan 5rill Pres. Sebelum 5i

han+urkan maka benih harus di +ampur aNuadest sebanyak )ml.

=1 hipokotil yang sudah di han+urkan lalu di proses untuk memisahkan antara partikel dengan kotoran benih dengan

mengggunakan entri!use dengan waktu ) menit.

<1 0alu setelah ) menit selanjutnya melakukan pen+arian protein dengan +ara penghilangkan muatan4muatan yang terdapat dalam

 partikel benih. Alat yang digunakan adalah #ultiphor. Proses ini membuthkan waktu sekitar 6 jam.

7/21/2019 Struktur Organisasi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/struktur-organisasidocx-56da63cc4bdc7 22/26

;1 Setelah 6 jam protein4protein yang sudah terbentuk lalu di +u+i pada ruang asam dengan menggunkan +airan TA sebanyak 

6%% ml lalu di goyang selama < menit. airan TA ini di gunakan untuk merusak jell permukaan yang terdapat dalam media.

(1 Setelah < menit TA di buang lalu dig anti dengan +airan "? sebanyak 6%% ml lalu di goyang selama < menit. "? ini di

gunakan untuk memberikan warna pada protein yang sudah terbentuk.

$%1 Setelah < menit maka di lakukan pen+u+ian dengan menggunakan aNuadest, dan di keringkan selama $ jam.

$$1 asil dan pengamatan.

$61 Setelah di lakukan pengamatan di ketahui bahwa pada benih A#P << ini . memiliki B$ atau hasil polinasi berhasil sebanyak (;,(). 2etentuan kelulusan yang di gunakan untuk uji IEB yang terdapat pada PT East West Seed Indonesia adalah (; '. Jika

kurang dari (; ' maka benih akan di kembalikan ke petani.

&ji Mrow *ut Test

&ji M*T -Mrow *ut Test1 adalah uji kemurnian genetik untuk mengetahui presentase kemurnian genetik dengan melihat penampakan !enotip.

&ji M*T -Mrow *ut test1 dilakukan dengan mengamati karakter mor!ologi berdasarkan diskripsi masing4masing arietas hibrida yang diuji.

&ji M*T -Mrow *ut Test1 dilakukan untuk ketimun dengan kode produksi tertentu -2E%$;, 2E%6), 2E%66, 2E%6=, &6;, &>, &>61. "enih

ketimun dengan kode produki tersebut akan dilakukan penanaman untuk diamati mor!ologi di lahan PT. East West Seed Indonesia.

Pengujian M*T yang dilakukan adalah menanam benih ketimun sebanyak 6%% populasi di lahan PT East West Seed Indonesia dengan +ara yang

sama seperti budidaya ketimun berdasarkan standar teknologi perusahaan dan dilakukan pemeliharaan se+ara intensi! dan sesuai standar teknologi perusahaan.

Pengamatan terhadap keseragaman benih ketimun dapat dilihat melalui !enotype tanaman yaitu pola per+abangan, bentuk daun, bentuk ujung

daun, bentuk tepi daun, warna dan bentuk bunga, bentuk buah, warna buah, dan warna garis buah.

Pada dasarnya pengujian genetik M*T tidak jauh berbeda dengan metode roguing, yaitu dengan mengamati pada !ase egetati! sampai pada !ase

 berbunga. &ntuk tanaman ketimun yang dilakukan uji M*T akan memakan waktu yang lama, karena uji M*T ketimun akan melihat sampai !ase

7/21/2019 Struktur Organisasi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/struktur-organisasidocx-56da63cc4bdc7 23/26

 berbuah untuk dapat melihat ketimun hasil persilangan -hibridaB$1 atau dalam sampel tersebut terdapat ketimun offty#e atau tanaman tipe

simpang.

5ari gamabar diatas diketahui perbedaan antara warna buah untuk 2E%66 dengan buah berwarna hijau sedangkan untuk benih offty#e memiliki

 buah berwarna putih. 5ari pengamatan tersebut dapat dilihat bahwa pada uji M*T ketimun 2E%66 terdapat terdapat temuan offty#e. al terebut

dapat terjadi karena karena sample yang dilakukan untuk uji M*T ter+ampur oleh arietas lain. Selain itu juga dapat terjadi dikarenakan

kesalahan genetik saat terjadinya persilangan, sehingga B$ yang dihasilkan tidak sama dengan apa yang diinginkan -mutasi gen1.

Standar temuan offty#e pada pengujian M*T adalah 6' sehingga apabila dalam 6%% populasi ditemukan > buah offty#e maka benih tersebut

masuk ke dalam benih substandar . al tersebut dapat menyebabkan benih akan dibeli dengan harga murah oleh perusahaan karena selain 5",

hasil dari uji M*T juga merupakan syarat untuk melepas benih kepasaran.

c. Pengemasan dan Pen#im'anan

Pengemasan dan Penyimpanan benih dilakukan di warehouse dan yang memiliki wewenang dalam pengemasan dan

 penyimpanan adalah bagian logistik, adapun beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain

a1 #enyiapkan benih hibrid yang akan ditimbah ulang

7/21/2019 Struktur Organisasi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/struktur-organisasidocx-56da63cc4bdc7 24/26

Mambar 7>. Penimbangan ulang benih

 b1 #embuka segel kabel ties pada kantong benih dengan menggunakan tang potong atau gunting

+1 #enge+ek kedua label yang ada pada kantong benih, identitas label terdiri dari kode produksi, ba+h label dan bobot benih.

d1 Setelah saldo harian diterima oleh admin, kemudian menata kantong benih sesuai dengan urutan saldo.

e1 #enempelkan nomer batch  label pada kartu label benih sesuai nomer ba+h pada kartu label.

!1 #enyiapkan timbangan =% kg yang sudah terhubung dengan komputer dan barcode scanner+

g1 S+an nomer bar+ode pada bat+h label sehingga identitas dan bobot benih tertera pada komputer 

h1 #emasukan kantong yang sudah ditimbang ulang pada sak yang sudah

7/21/2019 Struktur Organisasi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/struktur-organisasidocx-56da63cc4bdc7 25/26

diberi nomer urut, dan mengelompokan menjadi $ kode produksi yang

sama dalam $ sak.

i1 #emberi label tiap sak -nomor sak, kode produksi, jumlah kantong1

dan menjahit sak tersebut.

"agian logistik merupakan diisi yang mengurus mengenai

 penerimaan barang, pengemasan sebelum dikirim dan juga pengiriman

 barang ke Purwakarta. &ntuk penyimpanan benih disimpan dengan

menggunakan karung yang sudah memiliki identitas seperti kode

 produksi, nomor bat+h dan bobot benih. &ntuk penyimpanan di gudang

PT East West Seed Indonesia menggunakan sistim BIB* - (irst ,n (irst 

-ut 1 yaitu apabila akan dilakukan pengiriman benih ketimun dari

gudang penyimpanan ke purwakarta maka bagian logistik akan

menentukan benih ketimun yang pertama kali masuk gudang itulah

 benih yang pertama kali akan dikirim ke purwakarta.

&ntuk benih hibrida biasanya selang waktu pengiriman dan

 penerimaan tidak terlalu lama atau kurang lebih $ minggu. amun

untuk benih *P bagian logistik memiliki gudang penyimpanan yang

memuat +ukup banyak benih *P sebagai sto+k apabila sewaktu4waktu

 benih diminta untuk dipasarkan. Mudang penyimpanan benih memiliki

suhu dan kelembapan yang sudah diatur untuk menjaga kualitas benih

agar tidak mengalami kemunduran kualitas. Suhu standar maksimal

ruangan adalah 66% sedangkan untuk kelembaban maksimal adalah

6) '.

7/21/2019 Struktur Organisasi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/struktur-organisasidocx-56da63cc4bdc7 26/26

Mambar 7=. "enih siap dikirim ke Purwakarta

Setelah dilakukan serangkaian kegiatan diatas untuk benih hibrid yang sudah lulus uji dan

sudah ada permintaan dari %ar.etin& maka selanjutnya benih akan dikirim ke Purwakartauntuk dikemas sesuai dengan kemasan pasar seperti gambar produk PT East West Seed

Indonesia yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat.