· Strengthening Capabilities Strengthening Capabilities, Accelerating Stronger Performance. PT...

Strengthening Capabilities

Strengthening Capabilities,Accelerating Stronger Performance.

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Jl. Industri No. 5 P.O. Box 14Cilegon - Banten 42435, IndonesiaTel:+62-254 392159, 392003 (Hunting)Fax: +62-254 372246, 395178Website : www.krakatausteel.comEmail : [email protected]

Laporan TahunanAnnual Report

2017

20

17

Accelerating Stronger Performance

2017Laporan Tahunan

Annual Report

Stre

ng

the

nin

g C

apab

ilities,

Acce

leratin

g S

tron

ge

r Pe

rform

ance

.

1

CompanyProfile • ManagementReport • ManagementDiscussionandAnalysis • BusinessSupportReview • GoodCorporateGovernance • CorporateSocialResponsibility •

PTKrakatauSteel(Persero)TbkLaporanTahunan2017AnnualReport

Bagi Krakatau Steel, tahun 2017 merupakan tahun yang baik dan penuh harapan. Hal itu ditandai dengan kenaikan harga baja di pasar

internasional yang telah dimulai sejak tahun 2016. Perseroan memanfaatkan momentum tersebut dengan

melakukan berbagai upaya penguatan kapabilitas internal.

Selama tahun 2017, Perseroan terus mendorong percepatan peningkatan kekokohan fundamental Perusahaan dan Anak Perusahaan, mulai dari peningkatan kehandalan sarana dan

fasilitas, program efisiensi, peningkatan kapasitas produksi serta pengembangan talenta dan kultur sumber daya manusia. Inilah tema

yang menjadi fokus Perseroan sepanjang tahun 2017.

Upaya perbaikan tersebut semakin tampak membuahkan hasil didukung dengan perbaikan ekonomi baik di tingkat global maupun

domestik yang mendorong peningkatan harga produk baja. Begitu juga dengan fokus pembangunan Pemerintah untuk mendorong

infrastruktur, semakin memberikan harapan bagi industri baja khususnya Perseroan. Dengan kondisi tersebut, maka diyakini

Perseroan akan semakin kokoh dan siap menatap masa depan yang lebih cerah.

For Krakatau Steel, 2017 was a posiitve and promising year. This was marked by the rise in steel prices in the international markets that have started since 2016. The Company took an advantage

from those good momentum by performing various efforts to strengthen internal capabilities.

During 2017, the Company continues to promote the acceleration of the fundamental solidity of the Company and Subsidiaries, ranging from the increased reliability of facilities, efficiency programs, increased production capacity, as well as the development of talent and human resource culture.

This is the theme of the Company’s focus throughout 2017.

The improvement efforts are increasingly generating results, supported by economic improvements, both at the global and domestic levels that drive the increase the price of steel products.

Furthermore, the Government development focus in infrastructure, gave more prospect in steel industry, especially for the Company. With those conditions, the Company believes will be more

stronger and ready for a better future.

2017Laporan Tahunan

Annual Report

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk 1

Strengthening Capabilities, Accelerating Stronger

Performance.

01Chapter

2

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Laporan Tahunan 2017 Annual Report

Daftar IsiContents

Informasi Umum Perusahaan 24General Information of the Company

Sekilas Perusahaan 26Company Overview

Jejak Langkah 28Milestones

Visi Misi & Nilai Budaya Perusahaan 32Vision Mission & Corporate Values

Filosofi Lambang Perusahaan 34Philosophy of Company Logo

Komposisi Kepemilikan dan Informasi Saham 36Ownership Composition and Share Information

Kronologi Pencatatan Saham 38Share Listing Chronology

Daftar Entitas Anak dan/atau Entitas Afiliasi 39Subsidiaries and/or Affiliates

Lembaga Profesi dan Penunjang Pasar Modal 41Institution and Capital Market Support

Komposisi Kepemilikan dan Informasi Saham 42Ownership Composition and Share Information

Struktur Organisasi 44Organization Structure

Profil PerusahaanCompany Profile

23 Laporan ManajemenManagement Report

47

TemaTheme

Kesinambungan TemaTheme Continuity

1

4

Perkembangan Proyek StrategisProgress of Strategic Projects

Ikhtisar OperasionalOperational Highlights

6

9

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

87

Laporan Dewan Komisaris 48Report from the Board of Commissioners

Profil Dewan Komisaris 60Board of Commissioners Profile

Laporan Direksi 66Report from the Board of Directors

Profil Direksi 80Board of Directors Profile

Tinjauan Umum 88General Review

Tinjauan Keuangan 100Financial Review

Kemampuan Membayar Kewajiban dan Kolektabilitas Piutang 107Solvability and Collectibility Rates

Struktur Modal 109 Capital Structure

Ikatan Material Terkait Investasi Barang Modal 110Material Commitment on Capital Investment

Realisasi Investasi Barang Modal 110Realization of Investment - Capital Goods

Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan 113Material Information and Facts after Accountant’s Report

Target, Realisasi dan Proyeksi 113Targets, Realization and Projection

Prospek Usaha 115Business Prospect

Dividen 118Dividend

Program Kepemilikan Saham Karyawan dan Manajemen 118Employee and Management Stock Ownership Program

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum 119Use of Proceeds from Public Offering

Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi, Restrukturisasi Utang/Modal, dan Transaksi dengan Afiliasi di Tahun Buku 121Investments, Expansions, Divestations, Business Mergers/Consolidations, Acquisitions, Debt/Capital Restructuring, and Transactions with Affiliated Parties in the Book Year

Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan 121Transactions with Material Conflict of Interests

Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang Berpengaruh Signifikan 123Changes in Law and Regulations with a Significant Impact on the Company

Perubahan Kebijakan Akuntansi yang Diterapkan Perusahaan pada Tahun Buku Terakhir, Alasan dan Dampaknya terhadap Laporan Keuangan 125Changes in Accounting Policy and its Impact on Financial Statements

Ketaatan sebagai Wajib Pajak 125Responsibility as a Taxpayer

Informasi Kelangsungan Usaha 126Business Continuity

Tinjauan Kinerja Anak Perusahaan 129Performance Review of Subsidiaries

3



Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

Ikhtisar Saham KRASKRAS Share Highlights

10

12

Peristiwa Penting 20172017 Event Highlights

Penghargaan dan Sertifikasi 2017Awards and Certifications 2017

14

16

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

309

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

171

Laporan KeuanganFinancial Statement

345

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi atas Laporan Tahunan 2017Board of Commissioners and the Board of Directors Statement for the 2017 Annual Report

342

Dasar Pelaksanaan Kebijakan GCG 172Basic Principles of Corporate Governance

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik pada Perusahaan Terbuka 173The Implementation of Good Corporate Governance for Public Companies

Krakatau Steel Bersih 182Clean Krakatau Steel

Dasar-Dasar Pelaksanaan GCG 184GCG Implementation Basis

Tujuan Penerapan GCG 185Objectives of GCG Implementation

Roadmap GCG 185GCG Roadmap

Struktur dan Hubungan Tata Kelola Perusahaan 186Structure And Relation of Corporate Governance

Mekanisme Organ GCG 187Mechanisms of GCG Organs

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 188General Meeting of Shareholders (GMS)

Dewan Komisaris 194Board of Commissioners

Komisaris Independen 201Independent Commissioner

Direksi 202Board of Directors

Kebijakan Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi 210Policy on The Composition Diversity of The Board of Commisisoners and the Board of Directors

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi 211Board of Commissioners and Board of Directors Assessment

Kebijakan Remunerasi Bagi Dewan Komisaris dan Direksi 216Remuneration Policy For The Board of Commissioners And Board of Directors

Rapat Dewan Komisaris, Direksi dan Rapat Gabungan 219Board of Commisioner Meeting, Board of Directors Meeting and Joint Meeting

Hubungan Afiliasi antara Anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Utama atau Pengendali 237Affiliate Relationships between Members of the Board of Commissioners, Board of Directors and Major Shareholders or Controllers

Rangkap Jabatan 239Multiple Positions

Komite-Komite di Bawah Dewan Komisaris 240Committees under the Board of Commissioners

Sekretaris Perusahaan 260Corporate Secretary

Audit Internal 270Internal Audit Unit

Akuntan Publik Independen 279Independent Public Auditor

Manajemen Risiko 283Risk Management

Perkara Penting yang Dihadapi Perusahaan 288Key Issues Faced by Companies

Sanksi Administratif 296Administrative Punishment

Akses Informasi dan Data Perusahaan 296Access Information and Company Data

Kode Etik 297Code of Conduct

Whistle Blowing System 300Whistle Blowing System

Pengelolaan dan Pengendalian Gratifikasi 302Management and Control of Gratification

Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 303State Official’s Wealth Report (LHKPN)

Penilaian GCG Perseroan 304Company’s GCG Assessment

Penerapan GCG pada Anak Perusahaan 306Application of GCG in The Company’s Subsidiaries

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 310Corporate Social Responsibility

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Bidang Lingkungan Hidup 314Environmental Social Responsibility

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Di Bidang Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja 322Corporate Social Responsibility -Occupational Health and Safety

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Di Bidang Sosial Kemasyarakatan 326Corporate Social Responsibility – the Community

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan tehadap Konsumen 332Corporate Social Responsibility - Consumers

Tinjauan PendukungBisnisBusiness Support Review

141

Pengelolaan Modal Insani 142Human Capital Management

Tata Kelola Teknologi Informasi 160Corporate Governanceof Information Technology

01Chapter

4


Challenge for Stronger Growth

Perseroan memperoleh pengalaman berharga dalam melalui masa sulit yang penuh tantangan akibat tekanan harga baja dunia.

The Company obtained invaluable experience in going through the tough times due to the pressures from global steel prices.

Persistence in Facing the Challenges

Kegigihan merupakan kunci keberhasilan Perseroan dalam menghadapi tantangan yang bertubi-tubi.

Persistence is the key in facing the unceasing challenges.

Efficiency for Sustainable Growth

Perseroan harus tetap tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan di tengah ketidakpastian kondisi industri baja.

The Company must grow and develop sustainably in the midst of uncertainties of the global steel industry.

2013 2014 2015

Kesinambungan TemaTheme Continuity

5



Creating a Better Future with Times

Semua upaya perubahan untuk menggapai masa depan yang lebih baik Perseroan telah mulai membuahkan hasil nyata.

All the Company’s efforts to changing with the times for a better future have started to yield results.

Strengthening Capabilities, Accelerating Stronger Performance.

Pada tahun 2017, Perseroan memperkuat fundamental produksi dan keuangan guna mendorong pertumbuhan kinerja

In 2017, the Company strengthens the fundamentals

of production and finance to encourage performance

growth.

2017

2016

01Chapter

6


Perkembangan Proyek StrategisProgress of Strategic Projects

No. Proyek StrategisStrategic Project

Deskripsi ProyekProject Description

Tujuan ProyekProject Goal

Target Penyelesaian

Target of Completion

Progress%

KeteranganRemarks

1. Pembangunan Dermaga 7.3 – PT Krakatau Bandar Samudera

Construction of Jetty 7.3 - PT Krakatau Bandar Samudera

Pembangunan dermaga dengan minimal kargo 1,3juta ton per tahun untuk melayani kapal berbobot 40.000 DWT

Construction of Jetty with minimum cargo of 1.3 million tons per year to serve ship vessel with capacity of 40,000 DWT

Meningkatkan kapasitas pelabuhan untuk melayani bahan baku PT Semen Indonesia

To increase the port capacity to serve raw material of PT Semen Indonesia

Triwulan I 2017

1st Quarter 2017

100% Selesai dan sudah beroperasi

Completed and has been operating

2. PT Krakatau Nippon Steel Sumikin, Perusahaan Patungan PTKS – Nippon Steel Sumitomo MetalCorporation

PT Krakatau Nippon Steel Sumikin, Joint Venture Company between PTKS and Nippon Steel Sumitomo Metal Corporation

Pembangunan pabrikgalvanizing and annealing processing line kapasitas 500.000 ton per tahun

Construction of galvanizing and annealing processing line capacity of 500,000 tons per year

Memproduksi produk baja bagi pasar otomotif, meningkatkan distribusi dan penjualan produk PTKS dan meningkatkan pendapatan

To produce the steel products for the automotive market, improving the distribution and sale of PTKS products and increase revenue

Triwulan III 2017

3rd Quarter 2017



3. PT Krakatau SemenIndonesia, PerusahaanPatungan PTKS – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

PT Krakatau SemenIndonesia, Joint Venture Company between PTKS and PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

Pembangunan pabrikpengolahan granulatedslag menjadi slag powder sebagai bahan baku semen, kapasitas 750.000 ton per tahun

Construction of granulated slag processing plant to slag powder as raw material of cement, capacity of 750,000 tons per year

Mengolah granulated slag (by product Blast Furnace) menjadi slag powder sebagai bahan baku semen

To process the granulated slag (by product of Blast Furnace) to slag powder as raw material of cement

Triwulan III 2017

3rd Quarter 2017



7



No. Proyek StrategisStrategic Project

Deskripsi ProyekProject Description

Tujuan ProyekProject Goal

Target Penyelesaian

Target of Completion

Progress%

KeteranganRemarks

4.. Pembangunan Blast Furnace Complex (BFC) – PTKS

Construction of Blast Furnace Complex (BFC) - PTKS

Pembangunan Blast Furnace Complex (Sintering Plant, Coke Oven Plant, Blast Furnace dan Hot Metal Treatment Plant) berkapasitas 1,2 juta ton per tahun

Construction of Blast Furnace Complex (Sintering Plant, Coke Oven Plant, Blast Furnace and Hot Metal Treatment Plant) with capacity of 1.2 million tons per year

Menurunkan biaya produksi slab melalui penurunan biaya bahan baku dan konsumsi listrik serta menciptakan keseimbangan kapasitas produksi hulu dan hilir

To reduce the production cost of slab through reducing raw material and electricity costs as well as balancing the downstrem and upstream facilities capacities

Triwulan II 2018(First Blow In)

2nd Quarter 2018(First Blow In)

99,43% Tahap konstruksi

Construction stage

5. Pembangunan Bendung Cipasauran – PT Krakatau Tirta Industri

Construction of Cipasauran Dam – PT Krakatau Tirta Industri

Pembangunan Bendung Cipasauran untuk memperoleh tambahan sumber Air Baku sebesar 750 liter per detik dari Sungai Cipasauran

Construction of Cipasauran Dam to get additional water sources 750 liters per second from Cipasauran River

Meningkatkan kapasitas pasokan air bersih untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Wilayah Cilegon

To increase water supply capacity to fulfill the needs of water in Cilegon area

Triwulan II 2018

2nd Quarter 2018

93,26% Tahap konstruksi

Construction stage

6. Pembangunan Hot StripMill #2 – PTKS

Construction of Hot Strip Mill #2 – PTKS

Pembangunan Hot Strip Mill baru dengan kapasitas 1,5 juta ton per tahun

Construction of the new Hot Strip Mill with capacity of 1.5 million tons per year

Memenuhi permintaan pasar baja domestik dan mempertahankan posisi PTKS sebagai pemimpin pasar baja domestik serta meningkatkan fleksibilitas operasi

To fulfill the demand of domestic steel market and maintain PTKS positionas the leader of the domestic steel market and Improve operational flexibility

Triwulan IV 2019(First Coil)

4th Quarter 2019(First Coil)

47,29% Tahap Konstruksi

Construction stage

7. Pembangunan PLTU 1x150 MW – PT Krakatau Daya Listrik

Coal Fired Steam Power Plant 1x150 MW – PT Krakatau Daya Listrik

Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Batu Bara 1x150 MW

Coal Fired Steam Power Plant with capacity of 1x150 MW

Meningkatkan kapasitas produksi listrik dan menurunkan biaya produksi serta menjamin ketersediaan pasokan listrik

To increase electricity production capacity, reduce production cost and ensure availability of electricity supply

Triwulan I 2021

1st Quarter 2021

0% Tahap tender

Tender stage

8. Pembangunan Dermaga 7.1 & 7.2 - PT Krakatau Bandar Samudera

Construction of Jetty 7.1 & 7.2 - PT Krakatau Bandar Samudera

Pembangunan Dermaga dengan kapasitas 3,5 juta ton per tahun

Construction of Jetty with capacity 3.5 million tonnes per year

Meningkatkan pelayanan & kapasitas pelabuhan

To increase port’s services & capacities

Triwulan I 2020

1st Quarter 2020

0% Tahap Tender

Tender stage

01Chapter

8


Ikhtisar OperasionalOperational Highlights

Penjualan Sales

(dalam ribuan USD) | (in thousand USD)

KeteranganDescription 2017 2016 2015 2014 2013

Penjualan Domestik | Domestic Sales

Baja Lembaran Panas | Hot Rolled Coil 584.802 492.145 434.983 797.687 743.325

Baja Lembaran Dingin | Cold Rolled Coil 380.917 309.971 316.732 399.497 459.897

Batang Kawat | Wire Rod 31.622 49.370 61.546 111.889 149.145

Baja Tulangan | Steel Bar 64.495 96.249 110.764 126.777 165.785

Baja Profil | Steel Section 29.859 34.548 35.966 29.379 61.238

Pipa Baja | Steel Pipe 70.137 52.553 43.083 54.951 95.244

Lain-lain | Others 55.686 28.962 36.396 33.340 41.613

Sub Total 1.217.518 1.063.800 1.039.469 1.553.520 1.716.247

Penjualan Ekspor | Export Sales

Baja Lembaran Panas | Hot Rolled Coil 16.500 47.079 13.664 49.000 28.961

Pipa Baja | Steel Pipe - - - 1.472 177

Lain-lain | Others - - - 3.514 5.683

Sub Total 16.500 47.079 13.664 53.986 34.822

Total Penjualan Baja | Total Steel Sales 1.234.018 1.110.879 1.053.134 1.607.506 1.751.069

Industrial Estate & Perhotelan | Industrial Estate & Hotels 28.551 31.622 22.947 20.652 29.835

Rekayasa & Konstruksi | Engineerings & Construction 31.971 52.659 112.799 117.057 204.588

Jasa Pengelolaan Pelabuhan | Port Service Provider 64.844 62.657 57.224 52.857 34.765

Jasa Lainnya | Other Services 89.636 86.898 75.720 70.773 64.191

Total Penjualan Jasa | Total Service Sales 215.002 233.836 268.690 261.339 333.379

Total Penjualan | Total of Sales 1.449.020 1.344.715 1.321.823 1.868.845 2.084.448

9



Volume Penjualan Sales Volume

KeteranganDescription

SatuanUnit 2017 2016 2015 2014 2013

Volume penjualan produk bajaSales volume of Steel Product

TonTonnes

1.900.075 2.237.920 1.941.844 2.316.121 2.375.957

Volume Produksi Production Volume


SatuanUnit 2017 2016 2015 2014 2013

Volume Produksi Produk Baja Steel Product Volume

TonTonnes

1.689.324 2.017.237 1.793.482 2.212.684 2.265.446

Volume Produksi Non BajaNon-Steel Product Volume

ListrikElectricity

MWH 19.754 293.732 770.754 564.596 600.920

AirWater

000.M3 48.570 45.207 43.148 41.379 35.817

Pendapatan NetoNet Revenues

17

1.44

9.0

20

16

1.34

4.71

5

15

1.32

1.823

14

1.86

8.84

5

13

2.0

84.4

48


01Chapter

10


Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain KonsolidasianConsolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income


KeteranganDescription 2017 2016 2015 2014 2013

Pendapatan Neto | Net Revenues 1.449.020 1.344.715 1.321.823 1.868.845 2.084.448

Laba (Rugi) Bruto | Gross Profit (Loss) 219.123 155.226 (36.432) 41.331 95.620

Laba (Rugi) Operasi | Operating Profit (Loss) 50.744 4.390 (183.549) (70.854) (1.067)

Rugi Sebelum Beban (Manfaat) PajakLoss Before Tax Expense (Benefit)

(82.342) (195.099) (333.313) (190.113) (14.747)

Beban (Manfaat) Pajak | Tax Expense (Benefit) 3.755 (14.375) (6.799) (35.928) (1.147)

Rugi Tahun Berjalan | Loss for the Year (86.097) (180.724) (326.514) (154.185) (13.600)

Penghasilan Komprehensif Lain Other Comprehensive Income

99.229 94.893 1.228.685 (6.119) (50.318)

Total Penghasilan (Rugi) Komprehensif Tahun BerjalanTotal Comprehensive Income (Loss) for the Year

13.132 (85.831) 902.171 (160.304) (63.918)

Rugi Tahun Berjalan yang dapat Diatribusikan kepada:Loss for the Year Attributable to:

Pemilik Entitas Induk | Owner of the Parent Entity (81.745) (171.693) (320.029) (147.114) (13.986)

Kepentingan Non PengendaliNon Controling Interests

(4.352) (9.031) (6.485) (7.071) 386

Total (86.097) (180.724) (326.514) (154.185) (13.600)

Total Penghasilan (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan yang dapat Diatribusikan kepada:Total Comprehensive Income (Loss) for the Year Attributable to:

Pemilik Entitas Induk | Owner of the Parent Entity 17.391 (76.879) 908.066 (153.206) (64.247)

Kepentingan Non PengendaliNon Controling Interests

(4.259) (8.952) (5.895) (7.098) 329

Total 13.132 (85.831) 902.171 (160.304) (63.918)

Rugi per Saham Dasar yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk (dalam Dollar AS penuh)Basic Loss per Share Attributable to Owners of the Parent Entity (in Full US Dollar Amount)

(0,0042) (0,0100) (0,0189) (0,0095) (0,0009)

Jumlah Saham Beredar (dalam juta lembar)Number of Share (in million of share)

19.346 19.346 15.775 15.775 15.775

11



Rasio-Rasio KeuanganFinancial Ratio

Keterangan 2017 2016 2015 2014 2013 Description

Laba Operasi terhadap Penjualan % 3,50 0,33 (13,89) (3,79) (0,05) Operating Profit to Sales %

Laba Operasi terhadap Ekuitas % 2,74 0,24 (10,27) (8,00) (0,10) Operating Profit to Equity %

Laba Operasi terhadap Aset % 1,23 0,11 (4,96) (2,72) (0,04) Operating Profit to Assets %

Laba Bersih terhadap Ekuitas % (4,65) (9,82) (18,26) (17,40) (1,30) Net Profit to Equity %

Laba Bersih terhadap Aset % (2,14) (4,73) (10,35) (6,18) (0,55) Net Profit to Assets %

Rasio Lancar % 75,02 81,45 60,89 74,90 96,23 Current Ratio %

Liabilitas terhadap Ekuitas % 122,06 113,99 107,05 193,97 127,63 Liabilities to Equity %

Liabilitas terhadap Jumlah Aset % 54,97 53,27 51,70 65,98 56,07 Liabilities to Assets %

EBITDA 155.178 103.243 (91.654) (14.713) 71.977 EBITDA

Laporan Posisi Keuangan KonsolidasianConsolidated Statement of Financial Position


Keterangan 2017 2016 2015 2014 2013 Description

Aset Lancar 1.021.697 997.324 892.290 1.058.623 1.095.219 Current Assets

Aset Tidak Lancar 3.092.689 2.939.389 2.809.854 1.545.734 1.287.988 Non-current Assets

Total Aset 4.114.386 3.936.713 3.702.144 2.604.357 2.383.207 Total Assets

Liabilitas Jangka Pendek 1.361.905 1.224.501 1.465.327 1.413.295 1.138.147 Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang 899.672 872.535 448.788 305.129 198.081 Non-Current Liabilities

Total Liabilitas 2.261.577 2.097.036 1.914.115 1.718.424 1.336.228 Total Liabilities

Total Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

1.858.991 1.841.600 1.781.000 872.934 1.027.094 Total Equity Attributable to Owners of The Parent Entity

Kepentingan Non pengendali (6.182) (1.923) 7.029 12.999 19.885 Non-Controlling Interest

Total Ekuitas 1.852.809 1.839.677 1.788.029 885.933 1.046.979 Total Equity

Total Liabilitas dan Ekuitas 4.114.386 3.936.713 3.702.144 2.604.357 2.383.207 Total Liabilities and Equity


Total AsetTotal Assets

13 14 15 16 17

4.11

4.38

6

3.9

36.7

13

3.7

02.

144

2.6

04.

357

2.3

83.2

07

Kas dan Setara KasCash and Cash Equivalent

13 14 15 16 17

280

.870

264.

954

132.

589

236.

689

190

.232

Laba (Rugi) OperasiOperating Profit (Loss)

13 14 15 16 17

50

.744

4.3

90

(183

.549

)

(70

.854

) (1.0

67)

01Chapter

12


Ikhtisar Saham KRASKRAS Share Highlights

450.000.000

400.000.000

350.000.000

300.000.000

250.000.000

200.000.000

150.000.000

100.000.000

50.000.000

04 Jan 2016 4 Jan 2017 4 Jan 20184 Apr 2016 4 Apr 20174 Jul 2016 4 Jul 20174 Oct 2016 4 Oct 2017

1.000

900

800

700

600

500

400

300

200

100

Closing Price (Rp)Volume (Share)

Volume (Share) Closing Price (Rp)

Tren Harga Saham KRAS di Bursa Efek IndonesiaTrend of KRAS Share Price on the Indonesia Stock Exchange

13



Kinerja Saham KRAS di Bursa Efek IndonesiaKRAS Share Performance on the Indonesia Stock Exchange

Periode Period

Harga Saham Share Price

Volume Volume

NilaiValue

Frekuensi Frequency

Tertinggi High(Rp)

Terendah Low(Rp)

Penutupan Closing

(Rp)

(juta lembar) million share

(Rp juta) Rp million

x

2016

Triwulan I/Q1 510 275 474 605,01 243.885,30 45.725

Triwulan II/Q2 690 468 610 1.879,29 1.129.555,95 80.288

Triwulan III/Q3 960 555 835 2.767,81 2.215.519,31 106.906

Triwulan IV/Q4 885 620 770 2.349,44 1.845.296,73 116.060

2017

Triwulan I/Q1 835 620 630 746,04 554.060,24 63.521

Triwulan II/Q2 690 500 615 641,91 394.351,25 49.851

Triwulan III/Q3 635 515 515 412,41 237.893,63 33.227

Triwulan IV/Q4 545 334 424 995,61 439.552,14 57.044

Keterangan | Remarks:• Jumlah saham beredar sebanyak 15.775.000.000 lembar saham dan mulai tanggal 6 Desember 2016 menjadi 19.346.396.900

lembar karena adanya aksi korporasi Penambahan Modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (PMHMETD I). Number of outstanding share 15,775,000,000 shares became 19,346,396,900 sheet for their corporate actions additional Capital

with Preemptive Rights I (PMHMETD I).

• Tidak terjadi aksi pemecahan saham, penggabungan saham, dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal dalam dua tahun terakhir.

There is no stock split, reverse stock, dividend stock, bonus stock, and the declining of par value of stock in the last 2 years.

• Tidak terjadi penghentian sementara perdagangan saham Perseroan dalam 2 tahun terakhir There is no suspend of the Company share trade in the last 2 years.

Kapitalisasi Pasar KRASKRAS Market Capitalization

Akhir Periode End of Period

Jumlah Saham Beredar No. of Outstanding Shares

Harga Penutupan Closing Price

(Rp)

Kapitalisasi Pasar Market Capitalization

(Rp juta | million)

2016

Triwulan I/Q1 15.775.000.000 474 7.477.350

Triwulan II/Q2 15.775.000.000 610 9.622.750

Triwulan III/Q3 15.775.000.000 835 13.172.125

Triwulan IV/Q4 19.346.396.900 770 14.896.726

2017

Triwulan I/Q1 19.346.396.900 630 12.188.230

Triwulan II/Q2 19.346.396.900 615 11.898.034

Triwulan III/Q3 19.346.396.900 515 9.963.394

Triwulan IV/Q4 19.346.396.900 424 8.202.872

01Chapter

14


Peristiwa Penting 20172017 Event Highlights

Maret 2017PT Krakatau Bandar Samudera telah menyelesaikan pembangunan Dermaga 7.3 dengan kapasitas 1,3 juta ton/tahun

March 2017PT Krakatau Bandar Samudera completed the construction of Jetty 7.3 with a capacity of 1.3 million tons/year

13 Juli 2017Perpanjangan Perjanjian Pasokan Jangka Panjang antara Perseroan dengan PT Fumira tentang pasokan produk baja

July 13, 2017Resigning of the Long Term Supply Agreement with PT Fumira regarding the supply of the Company’s steel products.

24 Juli 2017PT Krakatau Nippon Steel Sumikin memulai operasi

July 24, 2017PT Krakatau Nippon Steel Sumikin commenced commercial productions

4 Agustus 2017Perpanjangan Perjanjian Pasokan Jangka Panjang antara Perseroan dengan PT Sunrise Steel tentang pasokan produk baja Perseroan

August 4, 2017Resigning of the Long Term Supply Agreement between the Company with PT Sunrise Steel regarding the supply of the Company’s steel products

7 November 2017Pemasangan Steel Box Girder Perdana pada pembangunan jalan tol layang Jakarta - Cikampek II sepanjang 37 km dimana Perseroan memasok plat baja.

15



9 November 2017Penandatanganan Nota Kesepahaman Assessment Good Corporate Governance di Krakatau Steel Group

November 9, 2017Signing of MoU on Good Corporate Governance Assessment at Krakatau Steel Group

6 Desember 2017Perpanjangan Perjanjian Pasokan Jangka Panjang antara Perseroan dengan PT Saranacentral Bajatama untuk memasok minimum 5.000 ton/bulan produk baja lembaran dingin Perseroan.

December 6, 2017Resigning of the Long Term Supply Agreement between the Company with PT Saranacentral Bajatama to supply a minimum of 5,000 tons of cold rolled coil products per month.

10 Desember 2017Penambahan gudang tertutup Pabrik HSM untuk menjaga kualitas produk Baja Lembaran Panas terutama untuk konsumen otomotif, ekspor, tabung, plat kapal serta coil slitting dan recoil telah selesai.

December 10, 2017The addition of the closed warehouse of the HSM Factory to maintain the quality of Hot Rolled Coil products, particularly for automotive consumers, export, tube, ship as well as coil slitting and recoil has been completed.

15 Desember 2017Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Perseroan dengan Sango Corporation untuk memasok produk baja batang kawat Perseroan untuk sektor otomotif dalam negeri.

December 15, 2017The signing of the Memorandum of Understanding between the Company and Sango Corporation to supply the Company’s wire rod products for the domestic automotive sector.

31 Agustus 2017• First Pushing Coke Oven Plant

pada Blast Furnace Complex• First Running Slag Grinding

Plant PT Krakatau Semen Indonesia

August 31, 2017• First Pushing Coke Oven Plant

at the Company’s Blast Furnace Complex

• First Running Slag Grinding Plant of PT Krakatau Semen Indonesia

14 September 2017Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Perseroan dengan Cedex Steel and Metals Pty Ltd Australia tentang pasokan produk baja

September 14, 2017Signing of MoU between the Company with Cedex Steel and Metals Pty Ltd Australia regarding the Supply of the Company’s steel products

22 September 2017Penandatanganan Perjanjian Pasokan Jangka Panjang antara Perseroan dengan PT Dwijaya Sentosa Abadi

September 22, 2017Signing of the Long Term Supply Agreement between the Company with PT Dwijaya Sentosa Abadi

28 September 2017Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Perseroan dengan PT Kereta Api Indonesia tentang pengembangan prasarana dan sarana Kereta Api.

September 28, 2017Signing of MoU between the Company with PT Kereta Api Indonesia regarding the development of Train facilities and infrastructure.

November 7, 2017First Installation of Steel Box Girder on the construction of Jakarta-Cikampek II elevated toll road over 37 km where the Company supplies steel plate.

01Chapter

16



Penghargaan PROPERPada tahun 2017 ini, Perseroan kembali memperoleh Penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) BIRU dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Hasil penilaian tersebut diumumkan pada 18 Desember 2017 di Istana Wakil Presiden Republik Indonesia dan diikuti oleh 1.819 perusahaan di seluruh Indonesia dari sektor manufaktur, pertambangan, energi dan migas, agroindustri serta sektor perhotelan, rumah sakit, kawasan dan jasa. Hasil penilaian menunjukkan bahwa tingkat ketaatan perusahaan terhadap peraturan lingkungan hidup mencapai 84,75% atau meningkat 11,24% dari tahun sebelumnya.

PROPER merupakan program penilaian kinerja yang dilakukan KLHK terhadap ketaatan suatu perusahaan dalam penataan lingkungan hidup. Pemberian penghargaan PROPER bertujuan untuk mendorong perusahaan agar mencapai keunggulan lingkungan (environmental excellence). PROPER mengedepankan integrasi prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dalam kegiatan industri yang beretika dan bertanggung jawab terhadap masyarakat. Hal ini dapat diwujudkan antara lain melalui program pengembangan masyarakat.

Penghargaan Industri HijauKementerian Perindustrian telah meluncurkan standar industri hijau (SIH) untuk 17 jenis industri, termasuk baja flat product dan baja long product.

Pada tanggal 21 Desember 2017 bertempat Kementerian Perindustrian RI telah dilakukan penganugerahan Industri Hijau dari Kementerian

PROPER AwardIn 2017, the Company was again awarded the BLUE PROPER (Corporate Performance Rating Program) Award from the Ministry of Environment and Forestry (KLHK). The assessment results announced on 18 December 2017 at the Vice Presidential Palace of the Republic of Indonesia and participated by 1819 companies throughout Indonesia from the manufacturing, mining, energy and oil and gas, agro-industry sectors, as well as the hospitality, hospitals, regional, and services sectors. The assessment results indicated that the company’s compliance with environmental regulations reached 84.75% or an increase of 11.24% compared to the previous year.

PROPER is a performance assessment program undertaken by the KLHK on the compliance of a company in environmental management. The PROPER award aims to encourage companies to achieve environmental excellence. PROPER emphasizes on the integration of sustainable development principles in ethical and responsible industrial activities. This can be realized among others through community development programs.

Green Industry AwardThe Ministry of Industry has launched the green industry standard (SIH) for 17 types of industries, including flat steel products and long steel products.

On December 21, 2017, taking place at the Ministry of Industry of the Republic of Indonesia, the conferment of the Green Industry award from the

17



Perindustrian RI. Perseroan kembali berhasil meraih Penghargaan yang sama pada tahun lalu yaitu Industri Hijau Level 5, yaitu penghargaan tertinggi kepada perusahaan yang mampu menerapkan prinsip-prinsip industri hijau pada proses produksinya.

Penghargaan ini diberikan melalui proses seleksi yang dilakukan oleh Kementerian Perindustrian dengan penilaian yang dinilai dari aspek produksi dengan bobot 70%, aspek pengelolaan limbah sebesar 20%, serta aspek manajemen perusahaan dengan bobot 10%.

Penghargaan Bidang LingkunganPada tanggal 30 Oktober 2017 Perseroan mendapatkan Penghargaan dari Dewan Pimpinan Nasional Komite Pemantau Program Hutan Indonesia (DPN KPPHI) sebagai Perusahaan yang turut menjaga kelestarian pohon serta Penyelamatan Hutan dan Lingkungan.

Penghargaan Zero AccidentPada tanggal 23 Februari 2017, bertempat di Hotel Ratu Bidakara Serang, telah dilakukan penganugerahan dari Dinas Tenaga Kerja Provinsi Banten bagi dunia usaha yang berhasil mencapai 6 juta jam kerja tanpa kecelakaan kerja yang menghilangkan waktu kerja atau tidak terjadi kecelakaan kerja 3 tahun berturut-turut.

Dari 116 perusahaan di Provinsi Banten, Perseroan termasuk salah satu perusahaan yang meraih penghargaan Zero Accident.

Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Pada tanggal 23 Februari 2017, bertempat di Hotel Ratu Bidakara Serang Banten, telah dilakukan penganugerahan dari Dinas Tenaga Kerja Provinsi Banten bagi dunia usaha yang memenuhi ketaatan dalam pemenuhan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Perseroan termasuk salah satu dari 76 perusahaan yang meraih penghargaan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3).

Penghargaan Bidang Corporate Social Responsibility (CSR)Pada tanggal 26 Mei 2017, bertempat di Hotel Ciputra Jakarta Perseroan mendapat Penghargaan atas partisipasinya dalam Forum Komunikasi Corporate

Ministry of Industry of the Republic of Indonesia was conducted. The Company received the same award as last year, namely the Level 5 Green Industry, which is the highest award for companies that are able to apply the principles of green industry in its production process.

This award is presented through a selection process conducted by the Ministry of Industry with assessments on the production aspects with a weight of 70%, waste management aspects by 20%, as well as the management of the company aspects with a weight of 10%.

Environmental AwardOn October 30, 2017, the Company received the Award from the National Board of the Indonesian Forestry Program Monitoring Committee (DPN KPPHI) as the Company that maintains the preservation of trees as well as the Conservation of Forest and the Environment.

Zero Accident AwardOn February 23, 2017, taking place at Hotel Ratu Bidakara Serang, the conferment has been conducted by the Office of Manpower of the Banten Province for businesses that reached 6 million working hours without work accident that eliminates working time or no work accident for 3 consecutive years.

Of the 116 companies in the Banten Province, the Company is one of the companies that received the ZERO ACCIDENT award.

Health, Safety and Environment AwardOn February 23 2017, taking place at Hotel Ratu Bidakara Serang Banten, the conferment was conducted by Office of Manpower of the Banten Province for businesses that complied in the fulfillment of occupational health and safety (OHS). The Company is one of the 76 companies that received the award for Occupational Health and Safety Organizing Committee (P2K3).

Corporate Social Responsibility AwardOn May 26 2017, taking place at Hotel Ciputra Jakarta, the Company received the Award for its participation in the Environmental Corporate

01Chapter

18


Social Responsibility (CSR) Bidang Lingkungan Hidup dari Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

Pada tanggal 13 Desember 2017, Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI telah memberikan penghargaan kepada Perseroan yang telah melakukan kegiatan Penanaman Pohon seluas 3.148 hektar.

Penghargaan di Bidang Good Corporate GovernancePada 6 Desember 2017, Perseroan mendapat penghargaan Corporate Secretary Award sebagai Top 5 GCG For Basic Industry & Chemical Sector, sebuah penghargaan yang diberikan oleh Warta Ekonomi karena perusahaan telah menerapkan Good Corporate Governance secara baik dan konsisten.

Penghargaan di Bidang Kriteria Penilaian Kinerja UnggulPada November 2017, Perseroan mendapat penghargaan sebagai Emerging Industrial Leader, yang diberikan oleh Forum Excellent BUMN, sebagai penilaian atas penerapan Perusahaan dalam mengukur kinerja berbasis KPKU (Kriteria Penilaian Kinerja Unggul).

Penghargaan dan Sertifikasi Anak PerusahaanSelain sejumlah penghargaan yang diperoleh Perseroan sebagaimana disebutkan di atas, sejumlah anak perusahaan Perseroan juga meraih sejumlah penghargaan dan sertifikasi selama tahun 2017, antara lain:

1. PT Krakatau Tirta Industri Meraih penghargaan Perusahaan tanpa kecelakaan

kerja/Zero Accident dari Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia pada bulan Februari 2017, meraih sertifikat ISO 14001:2004/SNI 19 Sistem Manajemen Lingkungan dari PT Sucofindo ICS pada bulan Agustus 2017, meraih prestasi 2 medali Star pada Manajemen Mutu tingkat Internasional APQA di Philiphina pada bulan Oktober 2017, meraih

Social Responsibility (CSR) Communication Forum from the Directorate General of Social Forestry and Community Partnership - Ministry of the Environment and Forestry of the Republic of Indonesia.

On December 13 2017, the Director General of Social Forestry and Community Partnership - Ministry of Environment and Forestry of the Republic of Indonesia delivered the award to the Company that has conducted the Tree Planting activity in an area of 3,148 hectares.

Good Corporate Governance Award

On December 6 2017, the Company received the Corporate Secretary Award as Top 5 GCG For Basic Industry & Chemical Sector, an award delivered by Warta Ekonomi because the company has implemented Good Corporate Governance in a proper and consistent manner.

Criteria for Superior Performance Assessment AwardIn November 2017, the Company received the award as the Emerging Industrial Leader, delivered by the SOE Excellent Forum, as an assessment of the Company’s implementation in measuring KPKU-based performance (Criteria for Superior Performance Assessment).

Awards and Certification of SubsidiariesIn addition to a number of awards obtained by the Company as mentioned above, a number of the Company’s subsidiaries also achieved a number of awards and certifications during 2017, among others:

1. PT Krakatau Tirta Industri Awarded the Company without accident/Zero

Accident from the Ministry of Manpower of the Republic of Indonesia in February 2017, achieved the ISO 14001: 2004/SNI 19 Environmental Management System certificate from PT Sucofindo ICS in August 2017, achieving 2 Star medals on APQA Internaltional level of Quality Management in the Phillippines in October


19



medali 1 Platinum & 2 Gold pada Manajemen Mutu tingkat Nasional TKMPN XXI pada bulan November 2017 di Padang.

2. PT Krakatau Industrial Estate Cilegon Meraih sertifikasi ISO 14001:2004/SNI 19-

14001:2005 dari Sucofindo, meraih sertifikasi SNI ISO 9001:2008 dari Sucofindo dan meraih penghargaan Kawasan Industri Bebas Pekerja Anak Menuju Indonesia Bebas Pekerja Anak 2022 dari Kementerian Ketenagakerjaan.

3. PT Krakatau Medika Meraih sertifikasi Akreditasi Rumah Sakit

dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit, meraih penghargaan Riset Ketenagaan di Bidang Kesehatan 2017 dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat.

4. PT Krakatau National Resources Meraih sertifikasi SNI ISO 9001:2008 Sistem

Manajemen Mutu.

5. PT Krakatau Bandar Samudera Meraih sertifikasi SNI ISO 9001:2008 Sistem

Manajemen Mutu dari Sucofindo, meraih sertifikasi SNI ISO 14001:2004 Sistem Manajemen Lingkungan dari Sucofindo, meraih sertifikasi Sistem Manajemen K3 dari Menteri Ketenagakerjaan RI, dan meraih sertifikasi OHSAS 18001:2007 Sistem Manajemen K3 dari Sucofindo.

6. PT KHI Pipe Industries Meraih penghargaan P2K3 tingkat Kota Cilegon dan

Provinsi Banten pada bulan Maret 2017.

Selain itu Perseroan juga berpartisipasi aktif dalam sejumlah event, diantaranya Batik Fashion Craft Bandung Geulis 2017 yang meraih stand terbaik, Acara Pameran Cilegon Expo 2017 dalam rangka memperingati HUT Kota Cilegon ke-18 sebagai stand terbaik kategori Perusahaan Swasta dan BUMN, dan acara Forum Koordinasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dinas Sosial Provinsi Banten Tahun 2017.

2017, acquired 1 Platinum & 2 Gold medals at the National Level Quality Management TKMPN XXI in November 2017 in Padang.

2. PT Krakatau Industrial Estate Cilegon Acquired the ISO 14001: 2004/SNI 19-14001: 2005

certification from Sucofindo, acquired the SNI ISO 9001: 2008 certification from Sucofindo and acquired the award for Child Labor Free Zone Industrial Zone Towards the Indonesia 2022 Free of Child Labor from the Ministry of Manpower.

3. PT Krakatau Medika Acquired the Hospital Accreditation

certification from the Hospital Accreditation Commission, received the award for the 2017 Manpower Research in the Health Sector from the Health Research and Development Agency of the Research and Development Center of Public Health Efforts.

4. PT Krakatau National Resources Achieved the certification of SNI ISO 9001: 2008

Quality Management System.

5. PT Krakatau Bandar Samudera Acquired the SNI ISO 9001: 2008 Quality

Management System certification from Sucofindo, acquired the SNI ISO 14001: 2004 EnvironmentalManagement System certification from Sucofindo, acquired the OHS Management System from the Ministry of Manpower of the Republic of Indonesia, and acquired the OHSAS 18001: 2007 OHS Management System certification from Sucofindo.

6. PT KHI Pipe Industries Received the Cilegon and Banten Municipal P2K3

award in March 2017.

In addition, the Company also actively participated in a number of events, including the 2017 Batik Fashion Craft Bandung Geulis, which won the best booth, 2017 Cilegon Expo event in order to commemorate the 18th anniversary of Cilegon City as the best stand in the category of Private Company and SOE, and the 2017 Banten Social Office’s Corporate Social Responsibility (CSR) Coordination Forum.

01Chapter

20


Sertifikasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Masa berlaku hingga 14 Juli 2020.

Certified for Sistem HSE system from Ministry of Manpower of the Republic of Indonesia. Valid until 14 July 2020.

Sertifikasi Sistem Manajemen Pengamanan dari Kepolisian Negara Republik Indonesia. Masa Berlaku hingga 21 November 2019.

Certified for Security Management System from Police of the Republic of Indonesia. Valid until 21 November 2019.

Sertifikasi OHSAS 18001:2007 dari Sucofindo. Masa berlaku hingga 07 Agustus 2020.

Certified for OHSAS 18001:2007 from Sucofindo. Valid until 07 August 2020.

PT Krakatau National Resources mendapat Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu SNI ISO 9001:2008 dari Sucofindo. Masa berlaku hingga 14 September 2018.

PT Krakatau National Resources was certified for the Quality management system SNI ISO 9001:2008 from Sucofindo. Valid until 14 September 2018.

Sertifikasi ISO 9001:2015/SNI ISO - 9001:2015 dari Sucofindo. Masa berlaku hingga 07 Agustus 2020.

Certified for ISO 9001:2015/SNI ISO - 9001:2015 from Sucofindo. Valid until 07 August 2020.

Sertifikasi Laboratorium Penguji SNI ISO/IEC 17025:2008 (ISO/IEC 17025:2005) dari Komite Akreditasi Nasional sebagai Persyaratan Umum untuk Laboratorium Uji Lingkungan. Masa berlaku hingga 16 Desember 2019.

Certified for the SNI ISO/IEC 17025:2008 (ISO/IEC 17025:2005) Laboratory Test Certifications from the National Accreditation Committee as a General Requirement For Laboratory Testing and Laboratory Calibration Competence. Valid until 16 December 2019.

Sertifikasi Produk Baja JIS G 3503 Wire Rods for Core Wire of Covered Electrode dari Japan Quality Assurance Organization. Masa berlaku hingga 9 November 2017

Certified for the Steel Product JIS G 3503 Wire Rods for Core Wire of Covered Electrode Certification From the Japan Quality Assurance Organization. Valid until 9 November 2017.

Sertifikasi Laboratorium Penguji SNI ISO/IEC 17025:2008 (ISO/IEC 17025:2005) dari Komite Akreditasi Nasional sebagai Persyaratan Umum untuk Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi. Masa berlaku hingga 19 Januari 2020.

Certified for the SNI ISO/IEC 17025:2008 (ISO/IEC 17025:2005) from National Accreditation Committee as a General Requirement for Competence of Testing Laboratory and Calibration Laboratory. Valid until 19 January 2020.

Sertifikasi Produk Baja JIS G 3101 Rolled Steels for general structure, JIS G 3106 Rolled steels for welded structure, JIS G3136 Rolled Steels for building structure dari Japan Quality Assurance Organization. Masa berlaku hingga 9 November 2017.

Certified for the JIS G 3101 Rolled Steels for general structure, JIS G 3106 Rolled steels for welded structure, JIS G3136 Rolled Steels for building structure Certifications from the Japan Quality Assurance Organization. Valid until 9 November 2017.

Sertifikasi Produk Baja JIS G 3131 Hot Rolled Mild Steel Plates, Sheet and Strip, JIS G 3141 Cold Reduced Carbon Steel Sheet and Strip dari Japan Quality Assurance Organization. Masa berlaku hingga 9 November 2017.

Certified for the Steel Product JIS G 3131 Hot Rolled Mild Steel Plates, Sheet and Strip, JIS G 3141 Cold Reduced Carbon Steel Sheet and Strip from 2017 Japan Quality Assurance Organization. Valid until 9 November 2017.


21



Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda SNI untuk produk Baja Lembaran, Pelat dan Gulungan Canai Panas dari Balai Riset dan Standardisasi Industri Surabaya, Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro). Masa berlaku hingga 1 Juli 2019.

Certified for SNI Certification for Steel Sheet, Steel Plate and Hot Roll-Coiled Steel from Balai Riset dan Standarisasi Industri Surabaya, Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro). Valid until 1 July 2019.

Sertifikasi ISO 14001:2015/SNI ISO - 14001:2015 dari Sucofindo. Masa berlaku hingga 07 Agustus 2020.

Certified for ISO 14001:2015/SNI ISO - 14001:2015 from Sucofindo. Valid until 07 August 2020.

Sertifikasi Produk Baja JIS G 3505 Low Carbon Steel Wire Rods dari Japan Quality Assurance Organization. Masa berlaku hingga 9 November 2017

Certified for the Steel Product JIS G 3505 Low Carbon Steel Wire Rods from the Japan Quality Assurance Organization. Valid until 9 November 2017.

Sertifikasi Produk Baja Lembaran Panas (Coil & Pelat), Semi-Finished Products, Steelmaking dari Lloyd’s Register. Masa berlaku hingga 1 Februari 2018

Certified for Hot Rolled Coil Product (Coil & Plates), Semi-Finished Products, Steelmaking from Lloyd’s Register. Valid until 1 February 2018.

Sertifikasi Produk Pelat Baja Konstruksi Kapal dari Biro Klasifikasi Indonesia. Masa berlaku hingga 3 Desember 2020.

Certified for Steel Plates Product for Ship Construction from Biro Klasifikasi Indonesia. Valid until 3 December 2020.

PT Krakatau Daya Listrik mendapat Sertifikasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dari Sucofindo. Masa berlaku hingga 22 Mei 2019.

PT Krakatau Daya Listrik was Certified for the Occupational Health and Safety Management System Certification by Sucofindo. This certification is valid until 22 May 2019.

PT Krakatau Daya Listrik mendapat Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu yang memenuhi SNI ISO 9001:2015 dari Sucofindo. Masa berlaku hingga 22 September 2019.

PT Krakatau Daya Listrik was Certified for the Quality Management System Certification by Sucofindo. This certification is valid until 22 September 2019.

PT Krakatau Daya Listrik mendapat Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan SNI ISO 14001:2015 dari Sucofindo. Masa berlaku hingga 22 September 2019.

PT Krakatau Daya Listrik was Certified for the Environmental Management System SNI ISO 14001:2015 Certification by Sucofindo. This certification is valid until 22 September 2019.

PT Krakatau Daya Listrik mendapat Sertifikasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Masa berlaku hingga 16 Mei 2019.

PT Krakatau Daya Listrik was Certified for the Occupational Health and Safety Management System Certification from the. The Ministry Labor Republic of Indonesia. This certification is valid until 16 September 2019.

PT Krakatau Steel (Persero) TbkLaporan Tahunan 2017 Annual Report

ProfilPerusahaanCompany Profile

Selain mengembangkan fasilitas produksi baja, Perseroan juga mengembangkan berbagai fasilitas infrastruktur seperti pelabuhan dan penyediaan air yang mendukung aktivitas bisnis perusahaan dan pertumbuhan industri di sekitar kawasan.

Beside developed steel production facilities, the Company also developed infrastructure facilities, such as ports and a water supply plant to support the Company’s business activities and industrial growth in the region.

01Chapter

24


Informasi Umum PerusahaanGeneral Information of the Company

Nama Perusahaan | Company Name

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Jenis/Badan Hukum | Type of CompanyPerusahaan Perseroan Terbatas/Badan Usaha Milik NegaraLimited Company/State Owned Enterprise

25



Bidang Usaha Line of Business

• Industri baja terpadu yang memproduksi Besi Spons, Slab Baja, Billet Baja, Baja Lembaran Panas, Baja Lembaran Dingin dan Baja Batang Kawat.

• Perdagangan, yang meliputi kegiatan pemasaran, distribusi dan keagenan, baik dalam maupun luar negeri.

• Penyedia jasa seperti jasa desain, rekayasa dan konstruksi, pemeliharaan mesin, konsultasi teknis maupun penyediaan sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan usaha Perusahaan.

• Kegiatan usaha penunjang seperti pergudangan, perbengkelan, properti, pelabuhan, pendidikan dan pelatihan, limbah produk dan limbah industry pembangkit listrik, pengelolaan air dan jasa teknologi informasi.

• Integrated steel industry that produces Sponge Iron, Slabs, Billets, Hot Rolled Coils, Cold Rolled Coils and Wire Rods.

• Trade, comprising sales, distribution and agency, for both domestic and international markets.

• Services, such as design, engineering and construction, machine maintenance, technical consultancy and provision of infrastructure to support Company’s activities.

• Supporting activities such as warehousing, workshop, property, port services, education and training, waste and industrial product, power plant, water treatment and information technology services.

Tanggal Pendirian Date of Establishment

31 Agustus 1970 | August 31 1970

Dasar Hukum PendirianLegal Basis of Establishment

PP. No. 35 tanggal 31 Agustus 1970PP. No. 35 dated August 31 1970

Modal DasarAuthorized Capital

Rp20.000.000.000.000 (Dua Puluh Triliun Rupiah |Twenty Trillion Rupiah)

Issued and Paid Up Capital Rp9.673.198.450,000(Sembilan Triliun Enam Ratus Tujuh Puluh Tiga Miliar Seratus Sembilan Puluh Delapan Juta Empat Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)(Nine Trillion Six Hundred Seventy Three Billion One Hundred Ninety Eight Million Four Hundred Fifty Thousand Rupiah)

Bursa EfekStock Exchange

Bursa Efek Indonesia (BEI)Indonesia Stock Exchange

Kode SahamShare Code

KRAS

Komposisi Pemegang SahamShareholder Composition

Republik Indonesia 80%Masyarakat 20%

Republic of Indonesia 80%Public 20%

Jumlah KaryawanNumber of Employees

4.210 orang (Induk) | persons (Parent)

Total Aset 2017Total Asset of 2017

USD4.114,39 juta | million

Alamat Kantor PusatAddress

Kantor Pusat | Head OfficeJl. Industri No. 5 P.O Box 14Cilegon Banten 42435 IndonesiaTel. : +62-254 392159, 392003 (hunting)Fax. : +62-254 [email protected]

Kantor Jakarta Jakarta OfficeGedung Krakatau Steel, 4th FloorJl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54Jakarta Selatan 12950 IndonesiaTel. : +62-21 5221255 (Hunting)Fax. : +62-21 5200876, 5204208 5200793

Pabrik | PlantCilegon-Cigading Plant Site,Banten 42435, Indonesia

Kantor Perwakilan SurabayaSurabaya Branch OfficeJl. KH. Mas Mansyur No. 229Surabaya 60162, IndonesiaTel. : +62-31 3534057Fax. : +62-31 3534058

01Chapter

26


Sekilas PerusahaanCompany Overview

Demi mempertahankan posisinya sebagai pemimpin industri baja di Tanah Air, Perseroan senantiasa melakukan investasi dan berinovasi secara berkesinambungan, baik untuk meningkatkan efisiensi maupun kapasitas produksi.

Sebagai kelanjutan Proyek Besi Baja Trikora yang diinisiasi oleh Presiden Soekarno, Perseroan didirikan pada tahun 1970 dengan nama PT Krakatau Steel. Hanya dalam waktu 10 tahun, Perseroan mampu menunjukkan perkembangan yang signifikan dengan dibangunnya berbagai sarana produksi seperti Pabrik Besi Spons, Pabrik Billet Baja, Pabrik Baja Batang Kawat, serta fasilitas infrastruktur pendukungnya, yaitu pembangkit listrik, pusat penjernihan air, pelabuhan dan sistem telekomunikasi. Berkat pengelolaan yang profesional, Perseroan dikenal sebagai produsen baja terbesar di Indonesia. Dengan sarana infrastruktur yang dimiliki, menjadikan Perseroan sebagai industri baja terpadu yang bukan hanya mampu memasok produk baja tetapi juga turut serta dalam mendukung pertumbuhan industri di tanah air.

As the continuation of Trikora Iron Steel Project intitiated by President Soekarno, the Company was established in 1970 under the name PT Krakatau Steel. Within 10 years of its establishment, the Company had shown significant progress with the construction of a number of production facilities such as the Sponge Iron Plant, Steel Billet Plant, Wire Rod Plant, as well as the supporting infrastructure including the power plant generator, water treatment plant, port and telecommunications system. With professional management, the Company is now known as the prominent steel producer in Indonesia. With its formidable infrastructure, the Company has become an integrated steel industry, which not only supplies steel products, but also supports the growth of the national industry.

To retain the Company’s leading

position in the Indonesia’s steel

industry, the company make

continuous investments and

keep innovating both to improve

efficiency and enhance production

capacity.

27



Pada tahun 1973, Perseroan memproduksi pipa spiral untuk pertama kalinya dengan spesifikasi ASTM A252 dan AWWA C200. Sejak tahun 1977, Perseroan memperoleh sertifikasi API 5L dan sejak 2009 juga telah meraih sertifikasi BC1. Dengan kemampuan teknis dan produktivitas yang tinggi, pada tahun 1993, Perseroan memperoleh Sertifikasi ISO 9001 yang kemudian diperbarui pada tahun 2003 melalui Sertifikasi ISO 9001: 2000. Dengan komitmen terhadap keselamatan kerja dan kesehatan lingkungan diakui secara internasional, Perseroan meraih Sertifikasi ISO 14001 pada tahun 1997 dari SGS International. Berbagai pencapaian tersebut menunjukkan komitmen Perseroan terhadap standar kualitas bertaraf Internasional. Pada 10 November 2010, Perseroan melakukan aksi korporasi Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham KRAS.

Saat ini, kapasitas produksi Perseroan mencapai 3,15 juta ton per tahun dengan berbagai produk unggulan seperti Baja Lembaran Panas, Baja Lembaran Dingin, dan Baja Batang Kawat. Melalui anak usahanya, Perseroan juga memproduksi berbagai jenis produk baja seperti Pipa baja Spiral, Pipa baja ERW, Baja Tulangan, dan Baja Profil yang dibutuhkan oleh industri minyak dan gas serta sektor konstruksi.

Perseroan merupakan salah satu industri strategis nasional dengan tidak terlepas dari kemampuan Perseroan untuk memproduksi baja dengan spesifikasi khusus yang juga dibutuhkan dalam membangun infrastruktur pertahanan nasional. Demi mempertahankan posisinya sebagai pemimpin industri baja di tanah air, Perseroan senantiasa melakukan investasi dan berinovasi secara kontinyu, baik untuk meningkatkan efisiensi maupun kapasitas produksi. Selain mengembangkan fasilitas produksi baja, Perseroan juga mengembangkan berbagai fasilitas infrastruktur seperti pengembangan pelabuhan dan penyediaan air industri yang tidak hanya mendukung pengembangan fasilitas produksi Perseroan tetapi juga mendukung pertumbuhan industri di sekitar kawasan. Perseroan juga telah berupaya untuk meningkatkan kemandirian energi melalui pengembangan pembangkit listrik. Saat ini, selain menguasai pangsa pasar domestik, Perseroan juga dipercaya oleh sejumlah perusahaan asing untuk mengekspor produk baja berkualitas tinggi.

In 1973, the Company produced spiral pipes with ASTM A252 and AWWA C200 specifications for the first time. Since 1977, the Company has acquired the API 5L Certification and since 2009 acquired the BC 1 Certification. With superior technical capabilities and a high level of productivity, in 1993 the Company was awarded the ISO 9001 certification. This was then renewed in 2003 through the ISO 9001:2000 Certification. With the commitment towards Occupational Health, Safety and the Environment, SGS International awarded the ISO 14001 certification in 1997. These achievements demonstrate the Company’s commitment to strive for international quality standards. On November 10th 2010, Krakatau Steel launched its Initial Public Offering (IPO) and since then, the Company’s stock, known as KRAS, has been listed on the Indonesian Stock Exchange.

Today, the Company’s production capacity reaches 3.15 million tons per year, with a number of major products such as Hot Rolled Coils, Cold Rolled Coils, and Wire Rods. Through its subsidiaries, the Company produces steel products for specific requirements, such as Spiral Pipes, Electrical Resistance Welding Pipes, Reinforcing Bars and Section Steel which are needed by the oil and gas industry as well as the construction sector.

With its capacity for producing steel products with specific requirements, particularly in supporting the national defense infrastructure, the Company is regarded as a strategic industry in Indonesia. To maintain its position as the leader in the steel industry in Indonesia, the Company is continuously investing and innovating, to improve both efficiency and production capacity. In addition to developing various infrastructure facilities such as port development and industrial water supply, which does not only support the development of the Company’s production facility but also supports industrial growth around the area. The Company is committed to improve energy independency through the development of a power generator plant. Today, in addition to being at the forefront of the domestic market, the Company is also entrusted by a number of foreign companies to export high quality steel products.

01Chapter

28


Jejak LangkahMilestones

Penandatanganan kontrak pembangunan Cilegon Steel Mills antara Republik Indonesia dan Tjazpromex Pert (All Union Export- Import Corporation) dari Moskow.

Contract signing for construction of Cilegon Steel Mills between the Republic of Indonesia and Tjazpromex Pert (All Union Export-Import Corporation) of Moscow.

Peletakan batu pertama Proyek Besi Baja Trikora.

Groundbreaking of the Trikora Iron Steel Project.

Pemerintah mendorong perubahan status Proyek Besi Baja Trikora menjadi Perseroan Terbatas (PT) sesuai dengan Keputusan Presiden (Inpres) No. 17 tanggal 28 Desember 1967.

The government urged to change the status of Trikora Iron Steel Project to a Limited Company (PT) pursuant to the Presidential Decree No. 17 dated December 28, 1967.

Peresmian Pabrik Besi Spons PT Krakatau Steel (Persero) yang memanfaatkan teknologi Direct Reduction dari Hylsa, Pabrik Billet Steel (Electric Arc Furnace), Pabrik Wire Rod Mill, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 400 MW, dan Fasilitas Pengolahan Air (2.000 liter/ detik) serta PT KHI Pipe oleh Presiden Soeharto.

Official opening of PT Krakatau Steel’s (Persero) Sponge Iron Plant utilising Direct Reduction Technology from Hylsa, Billet Steel Plant (Electric Arc Furnace), Wire Rod Mill, 400 MW Steam- Generated Electricity Power Plant, and Water Treatment Facilities (2,000 liter/second) as well as PT KHI Pipe by President Soeharto.

Peletakan batu pertama proyek ekspansi dan modernisasi PT Krakatau Steel oleh Menteri Muda Perindustrian Tunki Ariwibowo untuk:• Meningkatkan kapasitas produksi

baja kasar dari 1,5 juta ton menjadi 2,5 juta ton/tahun.

• Meningkatkan kualitas dan variasi produk baja Perusahaan.

• Meningkatkan efisiensi produksi.

Groundbreaking of PT Krakatau Steel’s expansion and modernization projects by Junior Minister of Industries Tunki Ariwibowo for:• Increasing production capacity of

crude steel from 1.5 million tonnes to 2.5 million tonnes/year.

• Improving quality and variety of the Company’s steel product.

• Improving production efficiency.

• Pengelompokan PT Krakatau Steel (Persero) dan sembilan Usaha Strategis Milik Negara lainnya ke dalam Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS).

• Proyek SSP 1 dan HSM 1,2 juta ton selesai dan beroperasi.

• The grouping of PT Krakatau Steel (Persero) and nine other Strategic State- owned Enterprises into the Management Board for Strategic Industries (BPIS).

• SSP 1 and HSM 1.2 million tons projects have been completed and operating

1960

1962

1967

19791980

1983

29



Pengumuman resmi untuk mendirikan PT Krakatau Steel (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 35 tanggal 31 Agustus 1970. PT Krakatau Steel (Persero) diberikan mandat yang luas untuk membangun industri baja di Indonesia.

Official announcement to establish PT Krakatau Steel (Persero) pursuant to the Government Decree No. 35 dated August 31, 1970. PT Krakatau Steel (Persero) was awarded a broad mandate to build a steel industry in Indonesia.

1970

Pembangunan PT Krakatau Steel (Persero) Tahap I dengan kapasitas produksi 500 ribu ton per tahun.

The construction of PT Krakatau Steel (Persero) Phase I with production capacity of 500 thousand tonnes per year.

1975

Peresmian pabrik Reinforcing Bar, Section Steel dan Pelabuhan Khusus Cigading PT Krakatau Steel (Persero).

Official opening of PT Krakatau Steel’s (Persero) Reinforcing Bar plant, Section Steel plant and Cigading Special Port.

1977

Pemisahan pabrik Reinforcing Bar, Section Steel dan Wire Rod menjadi PT Krakatau Wajatama.

The spin off of Reinforcing Bar, Section Steel and Wire Rod plants into PT Krakatau Wajatama.

1992

Penggabungan PT Cold Rolling Mill Indonesia Utama (CRMIU) dan PT Krakatau Baja Permata ke dalam PT Krakatau Steel (Persero).

The merging of PT Cold Rolling Mill Indonesia Utama (CRMIU) and PT Krakatau Baja Permata into PT Krakatau Steel (Persero).

1991

Peresmian proyek perluasan PT Krakatau Steel oleh Presiden Soeharto, termasuk:• Modernisasi dan perluasan produksi HSM dari

1,2 juta ton menjadi 2,0 juta ton/tahun.• Peningkatan kualitas dan efisiensi HSM.• Perluasan pelabuhan bijih besi dari kapasitas

bongkar tahunan 3 juta ton menjadi 6 juta ton.

Official opening of PT Krakatau Steel’s expansion project by President Soeharto, including:• Modernization and production expansion of

HSM from 1.2 million tonnes to 2.0 million tonnes/year.

• Improvement of quality and efficiency of HSM.

• Expansion of port for iron ore pellet from an annual unloading capacity of 3 million tonnes to 6 million tonnes.

1993

01Chapter

30


Penyelesaian proyek ekspansi dan modernisasi PT Krakatau Steel oleh Menteri Muda Perindustrian Tungki Ariwibowo, meliputi:• Pabrik Direct Reduction Hyl III.• Pabrik Slab Steel Plant 2.• Sizing Press HSM.• Pusat Crossconnecting listrik III

dan Compensating Installation untuk PLTU 400 MW.

• Production Control System II PPC.

Completion of PT Krakatau Steel’s expansion and modernization projects by Junior Minister of Industries Ir. Tunki Ariwibowo, including:• Direct Reduction Plant Hyl III.• Slab Steel Plant 2.• Sizing Press HSM.• Electricity Cross-connecting

center III and Compensating Installation for PLTU 400 MW.

• Production Control System II PPC. PPC.

1995Pemisahan dari unit pendukung otonom menjadi anak perusahaan PT Krakatau Steel:• PLTU 400 MW menjadi

PT Krakatau Daya Listrik.• Pusat Pengolahan Air di

Krenceng menjadi PT Krakatau Tirta Industri.

• Pelabuhan Khusus Cigading menjadi PT Krakatau Bandar Samudera.

• Rumah Sakit Krakatau Steel menjadi PT Krakatau Medika.

Spin-off autonomous supporting units into PT Krakatau Steel subsidiaries:• 400 MW Steam-Generated

Power Plant into PT Krakatau Daya Listrik.

• Water Treatment Center in Krenceng into PT Krakatau Tirta Industri.

• Cigading Special Port into PT Krakatau Bandar Samudera.

• Krakatau Steel Hospital into PT Krakatau Medika.

1996

Perubahan Status PT Krakatau Steel (Persero) menjadi anak perusahaan PT Pakarya Industri (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 35 tanggal 10 Agustus 1998.

Status change of PT Krakatau Steel (Persero) to become a subsidiary of PT Pakarya Industri (Persero) pursuant to the Government Decree (PP) No. 35 dated August 10, 1998.

1998

Perubahan nama PT Pakarya Industri (Persero) menjadi PT Bahana Pakarya Industri Strategis (BPIS).

Name change of PT Pakarya Industri (Persero) to PT Bahana Pakarya Industri Strategis (BPIS).

1999

• Peresmian PT Krakatau Posco oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, perusahaan baja joint venture antara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan POSCO dengan kapasitas produksi 3 juta ton per tahun pada tahap pertama. Peresmian ini juga menandakan beroperasinya PT Krakatau Posco.

• Pembangunan fasilitas coil center dan distribution channel PT Indo Japan Steel Center 120.000 ton per tahun sebagai distribution channel bagi produk HRC dan CRC PTKS untuk industri otomotif. PT Indo Japan Steel Center merupakan perusahaan patungan PTKS & Nippon Steel Trading.

• Pembangunan pabrik kapur PT Krakatau Posco Chemtech Calcination menghasilkan kapur bakar 228.000 ton per tahun untuk memenuhi kebutuhan kapur bakar dan dolomite PT Krakatau Posco.

• Pengembangan Jaringan Pipa Distribusi – PT Krakatau Tirta Industri untuk meningkatkan suplai air bersih dari 1.200 liter/detik menjadi 1.800 liter/detik, sudah beroperasi.

• The inauguration of PT Krakatau Posco by the President of Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, a joint venture steel company between PT Krakatau Steel (Persero) Tbk and POSCO with a 3 million tonnes per year capacity for the first stage. This event also marks the start of operation for PT Krakatau Posco.

• Construction of the coil center facility and distribution channel of PT Indo Japan Steel Center 120,000 tonnes per year as a distribution channel for HRC and CRC products for the automotive industry. PT Indo Japan Steel Center is a joint venture company between PTKS and Nippon Steel Trading.

• Construction of lime calcination plant of PT Krakatau Posco Chemtech Calcination to produce burnt lime of 228,000 tonnes per year to meet the demands of lime and dolomite for PT Krakatau Posco.

• Construction Pipeline Distribution - PT Krakatau Tirta Industry to improve the water supply from 1,200 liter/sec to 1,800 liter/sec, already in operation.

2013

• Perluasan Waduk Krenceng - PT Krakatau Tirta Industri berupa peningkatan kapasitas waduk dari 3 juta m3 menjadi 5 juta m3

.• Proyek ekspansi iron making pembangunan Pabrik Meratus Jaya Iron & Steel (MJIS) hasil kerja sama Perseroan dengan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk di Batulicin, Kalimantan Selatan telah beroperasi.

• Expansion of Krenceng Reservoir - PT Krakatau Tirta Industri by increasing the capacity of reservoir from 3 million m3 to 5 million m3.

• The iron making plant expansion project of Meratus Jaya Iron & Steel (MJIS) in collaboration with PT Aneka Tambang (Persero) Tbk in Batulicin, South Kalimantan has been in operation.

2012

• Rapat Umum Pemegang Saham PT Krakatau Steel (Persero) Tbk yang pertama kali diselenggarakan (tanggal 6 Juni 2011) setelah menjadi perusahaan terbuka.

• Penyelesaian revitalisasi pabrik Hot Strip Mill yang meningkatkan kapasitas produksi menjadi 2,4 juta ton dari sebelumnya sebesar 2 juta ton per tahun.

• The first General Meeting of Shareholders of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk was held on June 6, 2011 after becoming public company.

• Completion of Hot Strip Mill revitalization to increase production capacity of 2 million tonnes per year to 2.4 million tonnes per year.

2011

Jejak LangkahMilestones

31



Pembubaran PT BPIS dan transfer aset Badan Usaha Strategis Milik Negara kepada Pemerintah (dengan Kantor Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara sebagai penghubung Menteri Keuangan) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 28 Maret 2002 dan PP no. 52 Tahun 2002 tanggal 23 September 2002.

Dissolution of PT BPIS and transfer of Strategic State-owned Enterprise to the Government (with the Office of State Minister of State Owned Enterprise as the liaison of the Finance Minister) through Special General Meeting of Shareholders on March 28, 2002 and Government Regulation no. 52 of 2002 dated September 23, 2002.

2002

Di tengah krisis ekonomi global, PT Krakatau Steel (Persero) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp494,7 miliar dari pendapatan bersih sebesar Rp16,9 triliun.

Amidst the global economic crisis, PT Krakatau Steel (Persero) was successfully booked net revenues of Rp494.7 billion from Net Revenues of Rp16.9 trillion.

2009

Dimulainya upaya perubahan haluan melalui perbaikan terus-menerus dalam efisiensi proses bisnis PT Krakatau Steel (Persero) secara keseluruhan. Pada tahun 2007, Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp313,81 miliar setelah tahun sebelumnya rugi Rp135,4 miliar.

Commencement of turnaround efforts through continuous improvements in PT Krakatau Steel’s overall business process efficiency. In 2007, the Company booked a net profit of Rp313.81 billion after a previous year’s loss of Rp135.4 billion.

2007• Perubahan nama PT Krakatau Steel

(Persero) menjadi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk terkait dengan kesuksesan Penawaran Saham Perdana pada 10 November 2010.

• Peletakan batu pertama dari fase I proyek konstruksi PT Krakatau Posco pada tanggal 28 Oktober 2010. PT Krakatau Posco adalah joint-venture antara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dengan Posco dari Korea Selatan untuk membangun pabrik baja terintegrasi berkapasitas 3 juta ton per tahun pada fase I.

• The change of PT Krakatau Steel (Persero) into PT Krakatau Steel (Persero) Tbk following the success of Initial Public Offering on November 10, 2010.

• Groundbreaking of PT Krakatau Posco phase I construction project on October 28, 2010 – a joint venture company of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk and Posco (South Korea) to build integrated steel mill having capacity of 3 million tonnes per year in phase I.

2010

Produksi Pipa Baja perdana Pabrik ERW #2 (Electric Resistance Welding) PT KHI Pipe Industries (“PT KHI”) pada 14 Oktober 2014. Pabrik ERW #2 ini memiliki kapasitas 115.000 ton per tahun, sehingga mampu meningkatkan kapasitas produksi Pipa Baja PT KHI menjadi 233.000 ton per tahun.

First Steel Pipe production of ERW #2 (Electric Resistance Welding) Plant PT KHI Pipe Industries (“PT KHI”) on October 14, 2014. This ERW #2 Plant has capacity of 115,000 tonnes per year, which increase the capacity of Steel Pipe production of PT KHI Pipe Industries into 233,000 tonnes per year.

2014

• Groundbreaking HSM #2• Pelaksanaan penambahan

modal dengan memberikan HMETD Perseroan dengan total hasil sebesar 3.571.396.900 lembar saham.

• PT Krakatau Osaka Steel (KOS) resmi beroperasi

• Groundbreaking HSM #2 • The increase of capital

which obtained through the Company’s HMETD, resulting in 3,571,396,900 shares.

• PT Krakatau Osaka Steel (KOS) officially started operating

2016

24 Juli PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (KNSS) mulai beroperasi

July, 24 PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (KNSS) started operating

2017

• Penandatanganan Perjanjian Pinjaman Jangka Panjang Perseroan untuk proyek Pembangunan Hot Strip Mill ke-2 (HSM #2) senilai USD260,05 juta

• Ground Breaking Ceremony PT Krakatau Osaka Steel (PT KOS)

• Ground Breaking Ceremony PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (PT KNSS)

• Peletakan bata terakhir Coke Oven Plant (COP) Blast Furnace.

• USD260.05 million Long-Term Loan Agreement Signing for Construction of the Second Hot Strip Mill (HSM#2)

• Ground Breaking Ceremony PT Krakatau Osaka Steel (PT KOS)

• Ground Breaking Ceremony PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (PT KNSS)

• Final Stone Laying for the Blast Furnace Coke Oven Plant (COP)

2015


Visi Misi & Nilai Budaya PerusahaanVision Mission & Corporate Values

1. Perusahaan Baja Terpadu:a. Perseroan memiliki fasilitas produksi baja dari

hulu ke hilir (mulai dari pengolahan bijih besi hingga produk jadi: baja lembaran panas, baja lembaran dingin dan baja batang kawat, dengan kapasitas hulu dan hilir yang seimbang).

b. Menghasilkan bijih besi, produk antara dan produk baja berkualitas tinggi.

2. Keunggulan Kompetitif: a. Produk Perseroan harus mampu bersaing dengan

produk pesaing domestik dan impor dalam hal kualitas, harga, waktu penyerahan dan pelayanan.

b. Semua aktivitas di dalam Perseroan dan rencana ekspansi difokuskan untuk menciptakan keunggulan kompetitif Perseroan.

c. Keunggulan kompetitif untuk menciptakan daya saing Perseroan dilakukan melalui penggunaan bahan baku dan energi yang lebih kompetitif serta teknologi yang tepat.

3. Tumbuh dan Berkembang:a. Aktivitas bisnis dan kinerja Perseroan tumbuh

dan berkembang secara berkesinambungan, dengan tujuan mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar domestik dan Perusahaan baja terkemuka di dunia.

b. Pengembangan bisnis Perseroan dilakukan melalui kerjasama bisnis strategis, waktu (hulu-hilir) dan horizontal, dengan berbagai Perusahaan baja domestik dan internasional.

4. Perusahaan Terkemuka di Dunia: Dengan keunggulan kompetitif yang dimiliki,

Perseroan dapat tumbuh dan berkembang menjadi perusahaan dengan kinerja yang setara dengan perusahaan yang termasuk dalam Global Fortune 500.

1. An Integrated Steel Company:a. The Company has both upstream and downstream

steel production facilities (starting from processing iron ore into finished products: hot rolled coils, cold rolled coils and wire rods, with balanced upstream and downstream capacity).

b. Producing Iron Ore, Intermediate Products and High Quality Steel Products.

2. Competitive Edges:a. The Company’s products should be able to

compete with domestic and imported products in terms of quality, price, delivery time and service.

b. All activities within the Company and the expansion plan are focused for creating the Company’s competitive advantage.

c. Competitive advantage to create Company’s competitiveness is exercised through the use of more competitive material and energy as well as proper technology.

3. Continuously Growing:a. The Company’s business activities and

performance are growing and developing sustainably, with the objective to maintain its position as the leader of the domestic market and as a prominent global steel company.

b. The Company develops its business through strategic business cooperation, time (upstream-downstream) and horizontally, with various domestic and international steel companies.

4. Leading Global Enterprise: With its existing competitive advantages, the

Company could grow and develop into a remarkable company with a performance equal to those listed under the Global Fortune 500.

VISI Vision

01Chapter

32

An integrated steel company with competitive edges to grow continuously toward a leading global enterprise.

Perusahaan baja terpadu dengan keunggulan kompetitif untuk tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan menjadi perusahaan terkemuka di dunia.

33



FALSAFAH PERUSAHAAN Company Philosophy

“Kemitraan untuk Pertumbuhan yang Berkelanjutan”“Partnership for Sustainable Growth”achieve this goal, the Company is committed to produce steel products and other steel-related services with a level of quality to be proud of.

MISI Mission

Menyediakan produk baja bermutu dan jasa terkait bagi kemakmuran bangsa.Providing best quality steel products and related services for the prosperity of the nation.

1. Perseroan sebagai Perusahaan Baja Nasional, memiliki tujuan berkontribusi pada peningkatan kemakmuran bangsa Indonesia.

2. Agar tujuan tersebut dapat terealisir, Perseroan berkomitmen untuk menghasilkan produk baja dan produk jasa lainnya yang terkait dengan baja, dengan kualitas yang dapat dipertanggungjawabkan.

1. As a National Steel Company, the Company is tasked with the objective to contribute in increasing the prosperity of Indonesians.

2. To achieve this goal, the Company is committed to produce steel products and other steel-related services with a level of quality to be proud of.

NILAI BUDAYA PERUSAHAANCorporate Values

CompetenceMencerminkan kepercayaan akan kemampuan diri serta semangat untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, keahlian, dan sikap mental demi peningkatan kinerja yang berkesinambungan.

IntegrityMencerminkan komitmen tinggi terhadap setiap kesepakatan, aturan dan ketentuan serta undang-undang yang berlaku, melalui loyalitas profesi memperjuangkan kepentingan perusahaan.

Reliable Mencerminkan kesiapan, kecepatan dan tanggap dalam merespons komitmen dan janji, dengan mensinergikan berbagai kemampuan untuk meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan.

Innovative Mencerminkan kemauan dan kemampuan untuk menciptakan gagasan baru dan implementasi yang lebih baik dalam memperbaiki kualitas proses dan hasil kerja di atas standar.

CompetenceReflecting self-confidence and determination to improve knowledge, skill, expertise and attitude for sustainable performance.

IntegrityReflecting compliance to rules, regulations and commitment to agreement through professionalism in achieving company’s objectives..

ReliableReflecting readiness, swiftness and responsiveness in implementing commitment by means of synergy of all company resources for customer trust and satisfaction.

Innovative Reflecting determination and capacity in creating new ideas along with better implementation in improving process and output quality.

01Chapter

34


Filosofi Lambang PerusahaanPhilosophy of Company Logo

35



Logo Krakatau Steel berbentuk Wadah yang menggambarkan profil Ladle dengan warna dasar merah, disertai huruf “KS” berwarna hitam pekat dan dilengkapi dengan teks “Krakatau Steel” berwarna merah. Bentuk Ladle mengandung makna sebagai wahana atau tempat untuk menggodok, mengolah dan menempa sumber daya yang tersedia sehingga mampu menghasilkan adikarya, karya yang berkualitas.

Warna dasar Merah pada profil Ladle mengandung makna semangat yang senantiasa menyala dan bergelora dalam mewujudkan karsa, cipta dan karya yang berkualitas di bidang industri baja. Sementara karakter garis lurus pada huruf “KS” mengandung makna ketegasan, kejujuran, kedisplinan dan integritas yang tinggi dari seluruh insan Krakatau Steel. Warna hitam pada huruf “KS” mengandung makna kesepakatan, kekuatan dan kesamaan pandang dalam mencapai tujuan Perusahaan.

Krakatau Steel logo has the shape of container describing Ladle profile with red color background, and black color “KS” letter completed with “Krakatau Steel” text in red color. The ladle shape meaning, as vehicle or place to train, manage and educate available resources to be able to produce masterpieces, qualified work.

The red color background in the ladle profile describes a continuous spirit and enthusiastic on the realization of qualified intention and creation in steel industry. The straight forward line on “KS” illustrates firmness, honesty, discipline and high integrity of all Krakatau Steel employees. The black “KS” expresses agreement, strength and similarity in opinion on gaining the company’s goals.

01Chapter

36


Komposisi Kepemilikan dan Informasi SahamOwnership Composition and Share Information

Anak PerusahaanSubsidiary Companies


No Nama Perusahaan Company

Kegiatan Usaha Business Activities

Total Aset Sebelum Eliminasi

Total Assets Before

Elimination

Persentase Kepemilikan

Percentage of Ownership

Tahun Komersial

Usaha Year of

Commercial Operations

Status Operasi

Operation Status

1 PT KHI Pipe IndustriesManufaktur Pipa BajaSteel Pipe Manufacturing

159.835 100,00% 1973BeroperasiOperating

2 PT Krakatau EngineeringRekayasa dan KonstruksiEngineering and Construction


3PT Krakatau Information Technology

Jasa Teknologi InformasiInformation Technology Provider


4 PT Krakatau WajatamaManufaktur Baja Profil dan TulanganBars and Section Manufacturing


5 PT Krakatau MedikaJasa Pelayanan KesehatanHealthcare Services


6 PT Krakatau Tirta IndustriDistributor dan Pengolahan AirIndustrial Water Treatment and Distribution


7PT Krakatau Industrial Estate Cilegon

Properti Industri, Komersial dan HunianIndustrial, Commercial and Recidential Estate


8PT Krakatau Bandar Samudera

Jasa Pengelolaan PelabuhanPort Management Services


9 PT Krakatau Daya Listrik

Industri Listrik, Usaha Hilir, Minyak dan Gas AlamPower Generation, Downstream, Oil & Natural Gas Business


10PT Krakatau Nasional Resources

Industri Pengolahan Hasil TambangMining Processing Industry


11PT Meratus Jaya Iron & Steel

Industri dan Produk Besi Baja serta PerdaganganIron Industry and Products and Steel Trading


37



Perusahaan AfiliasiAffiliates

No Nama Perusahaan Company

Kegiatan Usaha Business Activities



Tahun Komersial

Usaha Year of

Commercial Operations

Status Operasi

Operation Status

1 PT Kerismas Witikco MakmurIndustri Galvanized Iron Sheets/SengGalvanized Iron Sheet/Zinc Industry

29,31%* 1980BeroperasiOperating

2 PT Pelat Timah Nusantara TbkManufaktur Baja Berlapis TimahTin Plated Steel Production

20,10% 1986BeroperasiOperating

3 PT Krakatau Argo LogisticsJasa LogistikLogistic Service


4 PT Krakatau PoscoManufaktur Besi dan BajaIron and Steel Manufacturing


5 PT Krakatau Daedong MachineryJasa Reparasi MesinMachine Repairement


6PT Krakatau Posco Chemtech Calcination

Manufaktur Kapur BakarBurntlime Producer


7 PT Indo Japan Steel CenterIndustri Pemotongan Lembaran Baja dan DistributorSteel Sheet Cutting and Distributor


8 PT Krakatau Blue WaterPengolahan Air Buangan dan Daur UlangWaste Water Treatment and Reusing Facility


9PT Krakatau Poschem DongSuh Chemical

Pengolahan Coal Tar & Light OilCoal Tar & Light Oil Distillation Processing


10 PT Krakatau Semen IndonesiaIndustri Semen & Bahan Baku SemenCement & Cement Raw Material Industry


11PT Krakatau Wajatama Osaka Steel Marketing

Pemasaran dan Penjualan Produk Baja Profil dan TulanganSales and Marketing of Rebar & Section


12 PT Wijaya Karya Krakatau BetonProduksi Tiang Pancang BetonConcrete Piling Pillar Production


13 PT Krakatau SamatorPabrik Gas IndustriIndustrial Gas Plant

24,00%* -Belum

BeroperasiUnoperating

14 PT Krakatau Osaka SteelManufaktur Baja Profil dan TulanganBars and Section Manufacturing


15PT Krakatau Nippon Steel Sumikin

Manufaktur Baja Galvanized dan Annealing untuk OtomotifGalvanized and Annealing Steel Manufacturing for Automotive Industry,


*) Dimiliki melalui entitas anak | Held through subsidiaries

01Chapter

38


Kronologi Pencatatan SahamShare Listing Chronology

Kronologi Pencatatan SahamShare Listing Chronology

Tanggal Date

Uraian Description

Harga/Saham

Price/share (Rp)

Tambahan Modal Disetor

Additional Paid in Capital

(Rp)

Jumlah Saham Number of Shares (lembar | sheet)

Jumlah Setelah Pencatatan

Number of shares after listing

(lembar | sheet)

Penawaran Umum Perdana

29 Oktober 2010October 29 2010

Pernyataan Efektif dari Bapepam-LKEffective Date of Bapepam-LK Registration Statement

10 November 2010November 10 2010

Pencatatan Perdana di Bursa Efek IndonesiaShare Listing on Indonesia Stock Exchange

850 2.681.750.000.000 3.155.000.000 15.775.000.000

Penawaran Umum terbatas untuk Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD I)Limited Public Offering for Capital Addition through Preemptive Rights (PMHMETD I)


Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa KeuanganEffective Date of Financial Services Authority Registration Statement


Pencatatan Saham di Bursa Efek IndonesiaShare Listing on Indonesia Stock Exchange

525 1.874.983.372.500 3.571.396.900 19.346.396.900

39



Daftar Entitas Anak dan/atau Entitas AfiliasiSubsidiaries and/or Affiliates

PT KHI Pipe IndustriesKantor Jakarta | Jakarta Office:Gedung Krakatau Steel Lt. 7Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54Jakarta Selatan - 12950Tel : (62) (21) 5254140, 5212761Fax : (62) (21) 5204002

Pabrik | Plant:Kawasan Industri Krakatau CilegonJl. Amerika I, Cilegon, Banten - 42443Tel : (62) (254) 392438, 391020, 391971Fax : (62) (254) 392083

PT Krakatau WajatamaKantor Jakarta | Jakarta Office:Gedung Krakatau Steel Lt. 7Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54Jakarta Selatan - 12950Tel : (62) (21) 5221248, 5221267, 5200676Fax : (62) (21) 5221268

Pabrik | Plant:Jl. Industri PO Box 127Cilegon - 42435Tel : (62) (254) 391485, 391137, 385224,

372080, 372085Fax : (62) (254) 392183

PT Meratus Jaya Iron & SteelKantor Jakarta | Jakarta Office:Gedung Krakatau Steel Lt. 10Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54Jakarta Selatan - 12950Tel : (62) (21) 5200688, 5200962,

5200746

Pabrik | Plant:Jl. Kodeco Km.10,5 Ds. SarigadungKec. Simpang Empat Batu LicinKab. Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan

PT Krakatau National ResourcesKantor Cilegon | Cilegon Office:Jl. Irian Jaya No. 6 & 8Cilegon, Banten - 42431Tel : (62) (254) 385208 Fax : (62) (254) 375835

Kantor Jakarta | Jakarta Office:Gedung Krakatau Steel Lt. 3Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54Jakarta Selatan - 12950Tel : (62) (21) 2521632

PT Krakatau Daya ListrikKawasan Industri Krakatau CilegonJl. Amerika I, Cilegon, Banten - 42443Tel : (62) (254) 315001, 371330Fax : (62) (254) 315006, 395826

PT Krakatau Tirta IndustriKantor Cilegon | Cilegon Office:Jl. Ir. Sutami, Kebonsari, CitangkilCilegon, Banten 42442Tel : (62) (254) 311206, 310344, 372370Fax : (62) (254) 311207, 310824

Kantor Jakarta | Jakarta Office:Gedung Krakatau Steel Lt.8Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54Jakarta Selatan - 12950Tel : (62) (21) 5221249Fax : (62) (21) 5221249

PT Krakatau Bandar SamuderaKantor Cilegon | Cilegon Office:Jl. May Jend. S. Parman Km.13Cigading, Cilegon, BantenTel : (62) (254) 311121Fax : (62) (254) 311178, 311182

Kantor Jakarta | Jakarta Office:Gedung Krakatau Steel Lt. 9Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54Jakarta Selatan - 12950Tel : (62) (21) 5221249Fax : (62) (21) 5221249

PT Krakatau Industrial Estate CilegonKantor Cilegon | Cilegon Office:Wisma Krakatau Lt. 1Jl. KH Yasin Beji No. 6, CilegonBanten - 42435Tel : (62) (254) 393232, 393234Fax : (62) (254) 392440

Kantor Jakarta | Jakarta Office:Gedung Krakatau Steel Lt. 8Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54Jakarta Selatan - 12950Tel : (62) (21) 5200733, 5200820,

5251659Fax : (62) (21) 5200814

PT Krakatau EngineeringKantor Cilegon | Cilegon Office:Gedung KEJl. Asia Raya Kav.O.3Kawasan Industri Krakatau, Cilegon,

BantenTel : (62) (254) 394100

Kantor Jakarta | Jakarta Office:Gedung Krakatau Steel Lt. 7Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54Jakarta Selatan - 12950

PT Krakatau Information TechnologyKantor Cilegon | Cilegon Office:Jl. Raya Anyer Km. 3Cilegon, Banten - 42441Tel : (62) (254) 8317021Fax : (62) (254) 8317022

Kantor Jakarta | Jakarta Office:Gedung Krakatau Steel Lt. 7Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54Jakarta Selatan - 12950

PT Krakatau MedikaJl. Semang RayaCilegon, BantenTel : (62) (254) 396333, 372121, 372007Fax : (62) (254) 391972, 372051

ANAK PERUSAHAANSubsidiary Companies

01Chapter

40


PT Krakatau Osaka SteelJl. Amerika II Kav. Ds. Kawasan Industri Krakatau ICilegon, Banten - 42443Tel : (62) (0254) 386727Fax : (62) (0254) 386727

PT Krakatau Nippon Steel Sumikin Kawasan Industri Krakatau CilegonJl. Eropa I, CilegonBanten - 42443Tel : (62) (254) 386141Fax : (62) (254) 386149

PT Krakatau PoscoKawasan Industri Krakatau CilegonJl. Afrika No. 2, Cilegon, Banten - 42443Tel : (62) (0254) 369700Fax : (62) (0254) 369899

PT Krakatau Semen IndonesiaKawasan Krakatau Bandar SamuderaJl. May Jend. S. Parman Km.13Cigading, Cilegon, Banten - 42445Tel : (62) (254) 7960092, 7960093Fax : (62) (254) 7960094

PT Krakatau Argo LogisticsKawasan Industri Krakatau CilegonJl. Afrika No.2, CilegonBanten - 42443Tel : (62) (254) 383339

PT Krakatau Poschem Dongsuh ChemicalKawasan Industri KrakatauJl. Afrika 2, Cilegon, Banten - 42443Tel : (62) (0254) 369872, 369873, 369874

PT Krakatau Dae Dong MachineryKawasan Industri Krakatau CilegonJl. Afrika No.2, CilegonBanten - 42443Tel : (62) (254) 369442

PT Wijaya Karya Krakatau BetonKawasan Industri Krakatau CilegonJl. Australia I Kav. K2 - 1Cilegon, Banten - 42443Tel : (62) (254) 394100

PT Krakatau SamatorGedung UGM Samator PendidikanTower A Lt 5-6Jl. Dr. Saharjo No.83, ManggaraiTebet, Jakarta SelatanTel : (62) (21) 83709111

PT Kerismas Witikco MakmurJl. Raya Cakung CilincingPO. Box 4009/JKTF 11040Jakarta - 14130Tel : (62) (21) 4401358Fax : (62) (21) 4401155, 4401360

PT Pelat Timah NusantaraKantor Cilegon | Cilegon Office:Kawasan Industri Krakatau CilegonJl. Australia I, Kav.E-1, Banten, PO Box 134Cilegon - 42443Tel : (62) (254) 392353 – 393570Fax : (62) (0254) 393569, 393247

Kantor Jakarta | Jakarta Office:Gedung Krakatau Steel Lt.3Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54Jakarta Selatan - 12950Tel : (62) (21) 5209883Fax : (62) (021) 5210079-5210081

PT Krakatau Posco Chemtech CalcinationKawasan Industri Krakatau CilegonJl. Afrika 2, CilegonBanten - 42443Tel : (62) (254) 369700

PT Indo Japan Steel CenterKawasan Industri Mitra KarawangJl. Mitra Raya IV Blok K4Parung Mulya, Ciampel, Karawang TimurJawa Barat 41361 – IndonesiaTel : (62)(267) 8637841, 8637840

PT Krakatau Blue WaterKawasan Industri KrakatauJl. Afrika 2, CilegonBanten - 42443Tel : (62)(254) 2584477, 0811125446

PT Krakatau Wajatama Osaka Steel MarketingKantor Jakarta:Gedung Krakatau Steel Lantai 7, Jalan Jend. Gatot Subroto Kav 54Jakarta Selatan 12950Telp: (62) (21) 5221248, 5221267, 5200676Fax: (62) (21) 5221268

PERUSAHAAN AFILIASIAffiliate Entities

Daftar Entitas Anak dan/atau Entitas AfiliasiSubsidiaries and/or Affiliates

41



Lembaga Profesi dan Penunjang Pasar ModalInstitution and Capital Market Support

Informasi Perdagangan dan Pencatatan SahamShare Trading and Listing Information

Bursa Efek Indonesia | Indonesia Stock ExchangeGedung Bursa Efek Indonesia, Menara 1Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53Jakarta 12190, IndonesiaTel. : +62-21 515 0515Website : www.idx.co.id

KustodianSecurities Depository

PT Kustodian Sentral Efek IndonesiaGedung Bursa Efek Indonesia, Tower I, 5th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190, Indonesia

Biro Administrasi EfekShare Registrar

PT BSR IndonesiaKomplek Perkantoran ITC Roxy Mas Blok E1 No. 10-11,Jl. KH Hasyim AshariJakarta 10150, IndonesiaTel. : +62-21 631 7828Fax. : +62-21 631 7827Email : [email protected]

Akuntan PublikPublic Accountant

KAP Purwantono, Sungkoro & SurjaIndonesian Stock Exchange Building Tower 2, 7th FloorJl. Jend. Sudirman Kav.52-53Jakarta 12190, IndonesiaTel. : +62-21 5289 5000Fax. : +62-21 5289 4100

PenilaiAppraisers

KJPP Antonius Setiady dan RekanProfessional Appraisers & Property ConsultansWisma Ujatek BaruJl. Yusuf Adiwinata SH No. 41 Menteng,Jakarta 10350, IndonesiaTel. : +62-21 3193 6600, 3193 6611, 319 2425Fax. : +62-21 315 5555, 310 1959E-mail : [email protected] : www.ujatek.comFormerly known as PT Ujatek Baru

NotarisNotary

Jose Dima Satria, SH, M.kn.Jl. Madrasah, Komplek Taman Gandaria No. 11AJakarta SelatanTel. : +62-21 2912 5500/+62-21 2912 5600

Dr. Hapendi Harahap, SH, MH.Jl. Sultan Ageng Tirtayasa No. 11B, MasigitCilegon 42414Tel. : +62-254 378676

Konsultan HukumLegal Counsel

Kantor Hukum Sugih, Ardhian, Pramono & PartnersGedung Dana Pensiun Telkom (Gratika) Lt. 2 Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 56Jakarta BaratTel/Fax. : +62-21 53653623

Informasi Bagi InvestorInformation for Investors

Kantor PT Krakatau Steel (Persero) Tbk JakartaGedung Krakatau Steel, 4th FloorJl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54Jakarta Selatan 12950, IndonesiaTel. : +62-21 5221255 (hunting)Fax. : +62-21 5200876, 5204208, 5200793

Sekretaris Perusahaan Corporate SecretarySuriadi ArifTel. : +62-21 5221255 (hunting)

+62-254 372519 (Direc)Fax. : +62-254 395178E-mail : [email protected]

01Chapter

42


Komposisi Kepemilikan dan Informasi SahamOwnership Composition and Share Information

Daftar Pemegang Saham dan Persentase KepemilikannyaList of Shareholders and Percentage of Ownership

Nama Pemegang Saham Shareholders

Jumlah Saham Number of Shares (lembar | sheet)

Persentase Percentage

(%)

Nilai Nominal Par Value

(Rp)

Pemegang Saham yang Memiliki 5% atau lebihShareholders who own 5% or more

Pemerintah Republik IndonesiaThe Government of Republic of Indonesia

15.477.117.520 80,00 7.738.558.760.000

Direktur dan KomisarisDirector and Commissioner

I Gusti Putu SuryawirawanKomisaris Commisioner

51.500 0,00 25.750.000

Imam PurwantoDirektur SDM dan Pengembangan Usaha Human Resources and Business Development Director

105.000 0,00 52.500.000

Purwono WidodoDirektur Pemasaran Director of Marketing

132.500 0,00 66.250.000

Masyarakat (di luar Direksi dan Komisaris) Public (excluding Director and Commissioner)

3.868.990.380 20,00 1.934.495.190.000

Jumlah | Total 19.346.396.900 100,00 9.673.198.450.000

43



Komposisi Pemegang Saham yang Masing-masing Kepemilikan di Bawah 5%Composition of Shareholder Below 5% Ownership

per 31 Desember 2017 | as 31 December 2017

Status Pemegang Saham Jumlah Pemilik Number of Owner

Total Saham Total Share

(lembar | sheet)



(%)

Shareholders Status

Pemodal Nasional Local Investor

Perorangan 17.366 2.046.125.934 10,58 Individual

Yayasan Dana Pensiun 31 132.437.277 0,68 Pension Fund

Yayasan 5 1.577.659 0,01 Foundation

Asuransi 11 125.490.354 0,65 Insurance

Perseroan Terbatas 47 44.134.349 0,23 Corporation

Lain-Lain 43 621.130.505 3,21 Others

Sub Total 17.503 2.970.896.078 15,36 Sub total

Pemodal Asing Foreign Investor

Perorangan 95 36.726.770 0,19 Institution

Badan Usaha 86 861.656.532 4,45 Individual

Sub Total 181 898.383.302 4,64 Sub total

TOTAL 17.684 3.869.279.380 20,00 Total

01Chapter

44


Struktur OrganisasiOrganization Structure

DIR

EC

TO

R L

EV

EL

GE

NE

RA

L M

AN

AG

ER

LE

VE

LM

AN

AG

ER L

EVEL

Direktur UtamaPresident Director

Mas Wigrantoro Roes Setiyadi

Direktur LogistikDirector of Logistics

Ogi Rulino

Direktur Produksi & TeknologiDirector of Production &

TechnologyWisnu Kuncoro

Corporate SecretarySuriadi Arif

General Manager Inventory & Master Data

Tonny Sunarto

General Manager Blast Furnace Complex

Raden Hernanto

General Manager Iron & Steel MakingI Ketut Sunarwa

General Manager Rolling Mill

Utomo Nugroho

General Manager Central Maintenance &

FacilitiesHery SusantoMoch Sun’an

General Manager SCM & Quality Assurance

Cahyo Antarikso

General Manager Research & TechnologyM. Yusuf Marhaban

Manager Health & Safety Environment

Afrizal

Head of Internal AuditHaryanto

General Manager Procurement

Wahyu Wirawan

45



Direktur SDM & Pengembangan Usaha

Director of HR & Business Development

Imam Purwanto

General Manager Human Capital Planning &

DevelopmentMoh. Kohir Aman

General Manager Security & General Affair

Iip Arief Budiman

General Manager Program Management Office

Eddy Rukman

Direktur PemasaranDirector of MarketingPurwono Widodo

General Manager Sales

Agus Pribadi

General Manager Marketing

Bimakarsa Wijaya

Direktur KeuanganDirector of Finance

Tambok P. Setyawati S.

General Manager Accounting

Nandang Hariana

General Manager Corporate Finance

Wildan Arief

General Manager Subsidiaries & Affiliates Business Management

Adri Muluk


02Chapter

46

47



Laporan ManajemenManagement Report

Kinerja industri baja sangat dipengaruhi oleh pasar internasional, baik harga produk maupun bahan baku. Pada tahun 2017, kondisi harga membaik dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga mendukung kinerja Perseroan yang semakin efisien.

The steel industry is highly affected by the global market, in terms product selling and raw materials procuring. In 2017, prices improved from the previous year’s levels, allowing the Company to run operations on a higher efficiency level.


02Chapter

48

Laporan Dewan KomisarisReport from the Board of Commissioners

Binsar H. SimanjuntakKomisaris Utama

President Commissioner

49



Sesuai dengan yang diamanatkan oleh Undang-Undang Perseroan Terbatas Nomor 40 tahun 2007, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, serta memberi nasihat kepada Direksi. Terkait dengan pelaksanaan tanggung jawab tersebut, kami akan melaporkan pelaksanaan untuk tahun buku 2017.

Tujuan dari tugas yang melekat pada Dewan Komisaris ini adalah dalam rangka mendukung kinerja perseroan agar mampu memenuhi target serta visi dan misi yang telah ditetapkan. Bersamaan dengan upaya pencapaian target tersebut, harus dilakukan dalam koridor tata kelola perusahaan yang baik dan pengelolaan manajemen risiko yang bijaksana.

Tantangan Kondisi UsahaKami menyadari bahwa tahun 2017 merupakan tahun yang penuh tantangan. Seiring dengan kenaikan harga baja di pasar internasional yang menjadi acuan harga baja domestik, biaya bahan baku serta biaya-biaya lain (gas, listrik) yang menjadi komponen biaya produksi juga mengalami peningkatan. Komponen-komponen biaya produksi tersebut dipengaruhi oleh faktor eksternal yang tidak dapat dikontrol oleh Perseroan.

To fulfil the mandate in the Limited Liability Company Law No. 40 of 2007, our key duty and responsibility as the Company’s Board of Commissioners is to oversee the management policies, the general management of the Company, how the business is run, and to give relevant advices to the Board of Directors. Pertaining to the implementation of these responsibilities, we are now reporting what we did in 2017.

The inherent purpose of our task is to fully support the company’s performance so the Company’s targets, vision and mission are accomplished. Achieving these targets should be done within the corridor of good corporate governance and prudent risk management.

Business Challenges We realized that 2017 was a challenging year. In line with an increasing trend in prices of steel in the international market, the cost of raw materials and other expenses that are elements of production cost have increased as well. The increase in prices was affected by external factors that are beyond our control.

Para pemangku kepentingan yang terhormat,Honorable shareholders and stakeholders,


02Chapter

50

Dari sisi internal, utilisasi pabrik yang dikelola oleh Perseroan belum maksimal, karena masih ada kendala yang harus diatasi oleh manajemen. Selain itu, ada juga pabrik yang pada tahun 2017 harus menjalani overhaul, sehingga berdampak terhadap volume produksi yang dihasilkan.

Kendati demikian, Dewan Komisaris memandang bahwa respon manajemen terhadap situasi yang ada sangat bagus. Manajemen sangat tanggap, serta mengikuti segala arahan yang diberikan Dewan Komisaris. Selain itu, Dewan Komisaris memandang bahwa manajemen telah menyiapkan fondasi yang sangat baik untuk pengembangan usaha Perseroan ke depan, baik dari sisi sumber daya manusia, kultur, produksi, kehandalan fasilitasnya serta kondisi keuangan yang senantiasa terkontrol dari sisi efisiensi pemanfaatannya.

Penilaian Kinerja Direksi dalam Pengelolaan PerseroanDalam memberikan penilaian terhadap Direksi, Dewan Komisaris setidaknya berpedoman pada dua hal. Pertama, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang telah disusun dan disepakati bersama pada awal tahun. Kedua, upaya Direksi menjalankan arahan dan nasihat yang disampaikan oleh Dewan Komisaris.

Dalam penilaian kinerja, Dewan Komisaris berpandangan bahwa Direksi bersifat kolektif kolegial atau merupakan satu kesatuan yang utuh dalam menjalankan fungsinya secara maksimal. Hal itu dapat tercermin dari kondisi saling mendukung dalam penyelesaian masalah, tidak ada yang mendominasi, sehingga masing-masing Direktorat telah menjalankan fungsinya secara maksimal dan baik.

Dewan Komisaris dapat memahami bahwa kinerja Perseroan belum mencapai target yang telah ditetapkan di awal tahun, namun demikian pencapaian kinerja Direksi sudah maksimal ditengah kondisi eksternal dan keterbatasan internal Perseroan.

Internally, the utilization of our production facilities has not been optimum because the management was faced with so many obstacles. Some of our factories were down for an overhaul process, causing us to produce lower output than we could have for the year.

Nonetheless, we consider that the management showed proper responses to the described situation. Being very responsive, they took into account what we advised them. In fact, we consider that the management has laid a strong foundation for better performance in the future, for human resources with cultural transformation, and for production with the higher reliability of production capacity. The management has also improved financial condition via consistent control to secure efficient use of financial resources.

Appraisal of the Board of Directors for the Management of the CompanyIn appraising the Board of Directors, we use at least two major guidelines. First, the Work Plan and Corporate Budget (RKAP) prepared and by the Board of Directors that we agreed to at the beginning of the year. Second, the efforts that the Board of Directors made to do as they’re advised.

On the performance appraisal, we hold that the Board of Directors is collegial and hence should be treated as one unit in terms of how the Board discharges its function. This is reflected in the inter-supporting role with no director(s) dominating the others so each Directorate was able to implement its function properly and maximally.

We do understand that the Company did not reach the targets set at the beginning of the year, but we believe the BOD has done the best of its ability amidst the challenging external conditions and given our finite internal resources.


51



Direksi telah mengambil langkah yang cepat dalam mengatasi permasalahan pada produksi baja seperti saat pabrik overhaul, dengan mendatangkan bahan baku impor sesuai kebutuhan sehingga produktivitas pabrik tetap terjaga.

Perseroan pada tahun 2017 mencatatkan nilai pendapatan sebesar USD1.449,02 juta meningkat 7,76% dari tahun sebelumnya. Direksi telah melakukan berbagai upaya efisiensi seperti memperoleh bahan baku dengan harga yang lebih kompetitif serta beberapa program efisiensi lainnya yang dijalankan Perseroan, sehingga pada tahun 2017 nilai beban pokok pendapatan yang sebesar 3,63%, tidak lebih tinggi dari kenaikan pendapatan. Segala inisiatif yang dilakukan oleh Direksi, berhasil meningkatkan laba bruto Perseroan dari USD155,23 juta di tahun 2016 menjadi USD219,12 juta.

Pengawasan terhadap Implementasi Strategi PerseroanDewan Komisaris memandang positif berbagai langkah strategi bisnis yang dilakukan oleh Direksi baik strategi jangka pendek maupun jangka panjang, antara lain peningkatan daya saing melalui efisiensi biaya, peningkatan kapasitas serta pengembangan bisnis non-baja untuk memperbaiki kinerja dan menjaga keberlangsungan usaha (going concern).

Strategi lain yang menjadi perhatian Dewan Komisaris adalah upaya manajemen menjaga dan meningkatkan likuiditas Perseroan. Dewan Komisaris menilai bahwa dengan tingkat likuiditas Perseroan yang senantiasa terjaga akan meningkatkan peluang dan kemampuan Perseroan untuk melakukan investasi dan ekspansi bisnis sesuai rencana strategisnya.

Dalam pandangan Dewan Komisaris, strategi pencapaian usaha yang dijalankan oleh Direksi tersebut telah sejalan dengan visi dan misi Perseroan.

The Board of Directors has immediately taken steps to resolve issues in production, for instance, when our plant was down for an overhauling, by importing raw materials in order to maintain productivity.

In 2017, the Company posted revenues in the amount of USD1,449.02 million, an increase of 7.76% compared to the previous year. The Board of Directors has performed various efficiency efforts, such as obtaining raw materials at a more competitive price as well as a number of other efficiency programs that are implemented by the Company, so that in 2017, the cost of revenues that amounted to 3.63%, was not higher than the increase in revenues. All initiatives undertaken by the Board of Directors managed to increase the Company’s gross profit from USD155.23 million in 2016 to USD219.12 million.

Oversight on the Implementation of the Company’s StrategyAlong with the dynamics of the steel industry, we supported the steps taken by the Company in making various efforts by implementing business strategies, both for short-term and long-term goals. The business strategies included increasing competitiveness via cost efficiency, capacity building, and non-steel business development to improve performance in order to remain sustainable (going concern).

Another strategy that we paid more attention to was the management’s effort to improve cash flow. The effort was made through among other initiatives the collection of matured receivables and the optimum utilization of the Company’s assets previously less productive. With sufficient cash in hand, the Company will have a better opportunity to make any necessary investment and expand production.

In our perspective that the business achievement strategy implemented by the Board of Directors has been in line with the vision and mission of the Company


02Chapter

52

Pandangan atas Prospek Usaha yang Disusun DireksiDewan Komisaris memiliki pandangan yang sejalan dengan asumsi dan hasil kajian prospek usaha yang dibuat oleh Direksi yang memperkirakan bahwa perekonomian dalam negeri akan membaik di tahun depan. Kondisi ini mendorong peningkatan daya serap pasar terhadap produk baja di dalam negeri baik berasal dari Pemerintah maupun swasta.

Selain itu, kondisi internal juga terus disiapkan oleh Direksi, seperti menjaga kehandalan pabrik, pasokan bahan baku, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan perbaikan secara berkesinambungan.

Dewan Komisaris memandang bahwa prospek usaha yang telah disusun Direksi dapat diterima dan terus mendukung agar diperoleh hasil yang maksimal.

Laporan Penerapan Tata Kelola PerusahaanDewan Komisaris memandang bahwa penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) akan menjadi fundamental yang kokoh dalam menjaga kesinambungan usaha perseroan.

Hasil penilaian implementasi tata kelola perusahaan tahun 2017 sebesar 89,66 yang semakin meningkat dibandingkan tahun 2016, sebesar 89,01, mampu menunjukan komitmen yang kuat dari seluruh organ Perseroan untuk senantiasa memanifestasikan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik secara konsisten dan berkesinambungan dalam pengelolaan Perseroan.

Dewan Komisaris menyadari pentingnya penerapan GCG untuk mencapai kinerja Perseroan yang berkesinambungan, tidak hanya berdasarkan regulasi tetapi juga praktik terbaik yang dilakukan oleh perusahaan terkemuka di dunia. Dewan Komisaris sangat mendukung upaya penerapan GCG yang telah dilaksanakan oleh jajaran Manajemen Perseroan. Selain itu, Dewan Komisaris memandang positif upaya Perseroan dalam melakukan evaluasi atas penerapan GCG melalui assesment yang dilakukan secara rutin setiap tahun.

Outlook on Business Prospects Developed by DirectorsOur perspective corresponds to the assumption and business prospects prepared by the Board of Directors, as they have considered factors like domestic economy that is expected to improve in the upcoming year that may escalate demand for steel products domestically, from both the Government and the private sector.

In addition, the management has been working to improve internal conditions by keeping all factories reliable, securing material supply, improving HR quality, and making continuous improvement.

We consider that the business prospects prepared by the Board of Directors are doable and we will remain committed to supporting for maximum achievement.

GCG Implementation Report

Board of Commissioner think that the implementation of good corporate governance (GCG) principles will be a solid fundamental on which to keep business sustainability.

The result of corporate governance implementation assessment in 2017 is 89,66 which increase from 89,01 in 2016, show the good commitment from all organs of the Company to always manifest good corporate governance principles consistently and continuously in the Company.

The Board of Commissioners recognizes the importance of GCG implementation to achieve sustainable performance of the Company, not only based on the regulation but also best practices by leading companies in the world. The Board of Commissioners strongly supports the implementation of GCG that has been implemented by the management of the Company. In addition, the Board of Commissioners has a positive perspective on the Company’s efforts in evaluating the GCG implementation through an assessment that is conducted routinely every year


53



Pandangan dan Peran Dewan Komisaris atas Penerapan Whistle Blowing SystemDewan Komisaris memandang bahwa penerapan whistle blowing system (WBS) di lingkungan Perseroan sangat bermanfaat sebagai bagian dari upaya pencegahan terjadinya fraud dalam praktik bisnis. Perseroan telah menjalankan kebijakan ini sejak tahun 2013 dan terus berlangsung hingga sekarang.

Penerapan WBS ini sejalan dengan nasihat yang senantiasa disampaikan kepada manajemen agar selalu menerapkan prinsip kepatuhan dalam praktik bisnis. Kehadiran WBS ini menjadi saluran yang sangat mendukung dalam implementasi tata kelola perusahaan yang baik.

Bagi Dewan Komisaris, WBS harus dipandang bukan sekadar saluran pelaporan pelanggaran, tetapi juga sebagai media peringatan dini.

Mengingat pentingnya WBS, Dewan Komisaris selalu mendukung dan memastikan bahwa WBS dapat berjalan dengan baik.

Perubahan Komposisi Dewan KomisarisKomposisi dan jumlah anggota Dewan Komisaris ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Berdasarkan hasil RUPS tanggal 29 Maret 2017, telah terjadi perubahan susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan, diantaranya karena masa jabatannya telah selesai atau penugasan lain.

RUPS telah memberhentikan dengan hormat dua anggota Dewan Komisaris, yaitu: Tubagus Farich Nahril sebagai Komisaris Independen dan Harjanto sebagai Komisaris.

Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Komisaris yang telah menyelesaikan masa tugasnya atas kontribusi yang telah diberikan kepada Perseroan selama bertugas.

Views and Roles of the Board of Commissioners on Whistle Blowing SystemWe think that the application of whistle blowing system (WBS) within the Company is very useful as an important element for the prevention of frauds in business practices. The Company has implemented this policy since 2013 and has continued to do so until today.

The implementation of WBS is in line with the suggestion we give to the management in order to always apply the principles of compliance in business practices. WBS is a very supportive channel in the implementation of good corporate governance.

WBS should be viewed not only as a channel to report violations, but also as an early warning system.

Given the importance of WBS, we always monitor on how the system is implemented.

Changes in Board of Commissioners Composition The composition and number of BoC members is determined by the General Meeting of Shareholders (GMS). Based on the GMS held on March 29, 2017, the composition of the Board of Commissioners of the Company was changed, such as the term of office or other assignment.

The GMS has honorably dismissed two members of the Board of Commissioners,: Tubagus Farich Nahril as Independent Commissioner and Harjanto as Commissioner.

We would like to express our gratitude and appreciation to both commissioners who have completed their terms of office for the contributions they made during their years of services.


02Chapter

54

Pada kesempatan yang sama, RUPS menetapkan pengangkatan tiga orang anggota Dewan Komisaris baru, yaitu: 1. Nana Rohana sebagai Komisaris Independen2. I Gusti Putu Suryawirawan sebagai Komisaris3. Nanang Pamuji Mugasejati sebagai Komisaris.

Dewan Komisaris menyampaikan selamat bergabung kepada tiga komisaris dengan latar belakang yang saling melengkapi tersebut. Kami meyakini bahwa kerja sama dengan tiga komisaris baru ini akan terjalin dengan baik dan saling mendukung.

Dengan perubahan ini, maka komposisi Dewan Komisaris per tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

Nama | Name Jabatan | Position

Binsar H. Simanjuntak Komisaris Utama | President Commissioner

Roy E. Maningkas Komisaris Independen | Independent Commissioner

Nana Rohana Komisaris Independen | Independent Commissioner

Ridwan Djamaluddin Komisaris | Commissioner

Nanang Pamuji Mugasejati Komisaris | Commissioner

I Gusti Putu Suryawirawan Komisaris | Commissioner

Frekuensi dan Cara Pemberian Nasihat Kepada Anggota DireksiDewan Komisaris secara rutin melakukan rapat internal maupun rapat gabungan dengan Direksi, setidaknya satu bulan sekali pertemuan tersebut dilaksanakan. Kesempatan ini, antara lain dimanfaatkan oleh Dewan Komisaris untuk memberikan arahan dan nasihat serta menyampaikan hasil pengawasan yang dilakukan.

Selain itu, untuk mendukung pengawasan implementasi strategi yang dijalankan oleh Direksi, Dewan Komisaris memiliki Komite Audit dan Komite Pengembangan Usaha dan Pemantau Manajemen Risiko. Komite-komite tersebut sangat berperan dalam memberikan masukan kepada Dewan Komisaris, sehingga menunjang fungsi pengawasan.

On GMS appointed three new members of the Board of Commissioners:

1. Nana Rohana as Independent Commissioner2. I Gusti Putu Suryawirawan as Commissioner3. Nanang Pamuji Mugasejati as Commissioner.

We congratulate the three commissioners who come from different but complementary background. We believe we can cooperate with the three new commissioners and support each other. A board of Commissioners with different expertise will benefit the Company’s business.

After the changes were effective, the composition of the Board of Commissioners as of December 31, 2017 was as follows:

Frequency and Method of Advising to Members of the Board of DirectorsWe have our own meetings that we hold regularly and meet with the Board of Directors at least once a month. We use the meetings to provide advices and discuss with the Board on the results of the oversight function that we have been conducting.

In addition, to help us oversee the implementation of strategies by the Board of Directors, we have an Audit Committee and Business Development and Risk Management Monitoring Committee as our ‘extended arms’. These committees play a key role as they give us valuable inputs that we can use in discharging our duties.


55



Dalam melakukan pengawasan Perseroan, isu utama yang menjadi perhatian Dewan Komisaris selain terkait pencapaian RKAP, termasuk realisasi dan progres pencapaian proyek-proyek strategis yang memberikan pengaruh signifikan kepada Perseroan.

Kinerja Komite Di Bawah Dewan KomisarisDewan Komisaris telah melakukan evaluasi kinerja komite pendukung Dewan Komisaris yaitu Komite Audit dan Komite Pengembangan Usaha dan Pemantau Manajemen Risiko serta Fungsi Nominasi dan Remunerasi.

Kedua komite tersebut telah menyusun program kerja selama 1 tahun yang disiapkan pada awal tahun. Rekomendasi yang diperoleh dari komite-komite tersebut sangat membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat atas jalannya kegiatan usaha Perseroan. Dewan Komisaris menilai kinerja seluruh Komite pada tahun 2017 sangat baik dan mendukung fungsi pengawasan Dewan Komisaris.

Ulasan mengenai Pengembangan SDMSepanjang tahun 2017, Dewan Komisaris melihat Direksi telah melakukan banyak hal terkait dengan pengembangan sumber daya manusia (SDM). Bagi Perseroan, SDM yang handal baik dari sisi kompetensi maupun integritas, akan sangat membantu pencapaian target usaha Perseroan.

Dewan Komisaris mendukung upaya Direksi dalam melakukan pengelolaan dan pengembangan SDM yang merupakan aset penting Perseroan. Dewan Komisaris memandang bahwa SDM harus dikelola dengan baik dimulai dari proses rekrutmen karyawan, pengembangan dan peningkatan kapabilitas melalui pelatihan baik di dalam maupun di luar negeri, serta pembinaan melalui pemberian reward dan punishment secara seimbang. Selain itu, Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah berupaya membangun budaya kerja yang positif dengan berlandaskan nilai-nilai CIRI (Competence, Integrity, Reliable dan Innovative)

In conducting the supervision of the Company, the main issue of concern to the Board of Commissioners include RKAP target achievements that may encompass the implementation of strategic projects that have significant impacts on the Company’s business.

Performance of Committees Under the Board of CommissionersThe Board of Commissioners has evaluated the performance of the Board of Commissioners’ supporting committees, namely the Audit Committee and the Business Development and Risk Management Monitoring Committee.

Both committees have set up a 1-year work program prepared at the beginning of the year. The recommendations they gave to the Board Commissioners helped the Board discharge its function of overseeing and giving advices about the Company’s business activities. The Board of Commissioners considered that both committess 2017 did a godd job and supported its supervisory function.

Reviews about Human Resource DevelopmentThroughout the year 2017, we saw that the management did much to improve the Company’s human resources (HR) development. Reliable human resources both in terms of competence and integrity, will greatly assist the Company in reaching its business targets.

We give our support to create world class company and have a positive view towards Human Resource as an important assets for the Company that can help it to grow sustainability. Hence HR should be managed properly from employee recruitment process to capability enhancement with trainings both within the country and overseas, as well as coaching through reward and punishment in a balanced way. In addition, the Board of Commissioners considers that the Board of Directors has sought to build a positive work culture based on CIRI values (Competence, Integrity, Reliable and Innovative)


02Chapter

56

Secara umum, Dewan Komisaris menilai bahwa pengelolaan pengembangan SDM yang dilakukan oleh Direksi telah selaras dengan kebutuhan bisnis Perseroan.

Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial PerseroanDi tengah segala upaya perbaikan untuk mencapai target usaha yang telah ditetapkan, kehadiran Perseroan untuk memberikan manfaat kepada lingkungan tidak dapat diabaikan. Upaya tersebut diwujudkan melalui pelaksanaan tanggung jawab sosial Perseroan. Mengingat Perseroan adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), tanggung jawab tersebut diimplementasikan melalui pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).

Wujud kepedulian tersebut, antara lain tergambar melalui komitmen penyaluran bantuan serta pembinaan di bidang lingkungan hidup, karyawan, kesehatan dan keselamatan kerja, serta terhadap konsumen.

Dewan Komisaris sangat mendukung pelaksanaan program terkait tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh Perseroan selama tahun 2017. Diharapkan program-program yang telah dilaksanakan tersebut dapat memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar.

Generally, the Board of Commissioners considers that the management of HR development conducted by the Board of Directors has been aligned with the business needs of the Company.

Implementation of Corporate Social ResponsibilityWhile we were busy all year with efforts to make improvements, we could not forget that the Company’s presence should give benefits to our neighborhoods via programs of CSR. Because the Company is a State Owned Enterprise (SOE), the responsibility is fulfilled through the implementation of Partnership and Community Development Program (PKBL in short in Bahasa).

This awareness has manifested into a commitment to give assistance and guidance for environmental preservations, in aspect of employment, work health and safety, and to the consumers. The budget for CSR is usually prepared in the beginning of the year.

We really support our CSR and PKBL programs, considering that every company has a social function that must be carried out. Moreover, Krakatau Steel is a state-owned company, whose presence is expected to help create welfare for the community in addition to the benefits it provide for the shareholder.


57





ApresiasiDewan Komisaris memberikan apresiasi sekaligus ucapan terima kasih kepada Direksi dan seluruh jajaran di bawahnya atas segenap upaya yang telah dilakukan dalam rangka mencapai kinerja tahun 2017. Ditengah situasi yang dinamis dan cukup menantang, Direksi dan jajarannya telah mewujudkan kinerja yang baik sehingga dapat menjadi modal besar bagi pencapaian kinerja di masa mendatang.

Dewan Komisaris juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan, arahan dan bimbingan yang diberikan oleh para Pemegang Saham khususnya Pemegang Saham Dwiwarna untuk menjadi bagian penting dari perjalanan bisnis Krakatau Steel.

Kepada para pemangku kepentingan baik di internal maupun eksternal Perseroan, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang sudah berjalan selama ini. Dengan dukungan para pemangku kepentingan pula, manajemen mampu menyajikan kinerja usaha yang baik tahun 2017.

AppreciationThe Board of Commissioners appreciates and expresses its gratitude to the Board of Directors and all the ranks under it for all the efforts that have been conducted in order to accomplish the performance in 2017. Amidst the dynamic and challenging situation, the Board of Directors and staffs have realized good performance so that it can become a substantial capital for future performance achievement.

We would also like to express our gratitude to shareholders, especially Dwiwarna Shareholders for giving trust, advices and directions to be an important part of Krakatau Steel’s venture.

To both internal and external stakeholders, we thank you all for the cooperation that we have built together. With your support, we as the management were able deliver what we delivered, a strong performance throughout 2017.


02Chapter

58

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

02Chapter

58

59



59

5. Nanang Pamuji Mugasejati Komisaris Commissioner

6. Nana Rohana Komisaris Independen Independent Commissioner

dari kiri ke kanan | from left to right:

1. Ridwan Djamaluddin Komisaris Commissioner

2. I Gusti Putu Suryawirawan Komisaris Commissioner

3. Roy E. Maningkas Komisaris Independen Independent Commissioner

4. Binsar H. Simanjuntak Komisaris Utama President Commissioner

Company Profile • Management Report • Management Discussion and Analysis • Business Support Review • Good Corporate Governance • Corporate Social Responsibility •


02Chapter

60

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile

Binsar H. SimanjuntakKomisaris UtamaPresident Commissioner

Warga Negara Indonesia, kelahiran Jakarta, 28 Juli 1957 (61 tahun), berdomisili di Jakarta. Diangkat sebagai Komisaris Utama pada RUPS tahun buku 2016 yang dilaksanakan pada tanggal 29 Maret 2017.

PendidikanMemperoleh gelar Akuntan dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (1985), meraih gelar Master of Business Administration dari Case Western Reserve University, Cleveland, USA (1990) dan meraih gelar Doktor dari Cleveland State University, Cleveland, USA tahun (1995).

PengalamanMenjabat sebagai Deputi PIP Bidang Polsoskam BPKP (2013-2017), Deputi PIP Bidang Perekonomian (2013-2015), Kepala Perwakilan BPKP DKI Jakarta I (2004-2005), Kapusdiklatwas BPKP (2000-2004). Penah juga menjadi anggota Dewan Komisaris dan merangkap Ketua Komite Audit pada PT Dirgantara Indonesia (2012-2013).

Hubungan AfiliasiTidak memiliki hubungan afiliasi, baik dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, maupun pemegang saham.

Indonesian citizen, born in Jakarta on July 28, 1957 (aged 61 years old), domiciled in Jakarta. Appointed as President Commissioner at the GMS fiscal year 2016 on March 29, 2017.

Education Accountant Degree from State Acconting College (STAN) in 1985, received Master of Business Administration from Case Western Reserve University, Cleveland, USA (1990) and Doctorate Degree from Cleveland State University, Cleveland, USA in 1995.

ExperienceDeputy of PIP on Polsoskam BPKP (2013-2017), Deputy of PIP on Economy (2013-2015), Chair of BPKP Representative of DKI Jakarta I (2004-2005), and Kapusdiklatwas BPKP (2000-2004). He was also a member of the Board of Commissioners concurrently Head of Audit Committee of PT Dirgantara Indonesia (2012-2013).

AffiliationHas no Affiliation to members of the Board of Commissioners, Board of Directors, and shareholders

61



Roy E. ManingkasKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Warga Negara Indonesia, kelahiran Manado, 24 Oktober 1964 (54 tahun), berdomisili di Jakarta. Diangkat sebagai Komisaris Independen pada RUPST tahun buku 2015 yang dilaksanakan pada tanggal 4 April 2016, kemudian ditetapkan sebagai Ketua Komite Pengembangan Usaha & Pemantau Manajemen Risiko (PU & PMR).

PendidikanMenyelesaikan pendidikan dari Jurusan Teknik Industri Sekolah Tinggi Manajemen Industri Departemen Perindustrian Republik Indonesia (1990), dan Applied Finance dari University Western of Sydney tahun 1997-1998.

PengalamanSebelum bergabung dengan Perseroan, telah menekuni karier sebagai konsultan keuangan dan investasi selama 26 tahun terakhir, di antaranya Penasihat Keuangan/Investor Relation PT BNI 46 Tbk (2008-2010), Konsultan Investor Relation PT Bukopin Tbk (2010-2011) dan Konsultan Investor Relation PT Bank Tabungan Negara Tbk (2014).


Indonesian citizen, born in Manado on October 24, 1964 (aged 54 years old), domiciled in Jakarta. Appointed as Independent Commissioner at AGMS fiscal year 2015 on April 4, 2016, and appointed as Chair of the Business Development and Risk Management Monitoring Committee (PU & PMR).

Education Completed his education in Industrial Engineering at the Industrial Management University of the Indonesian Ministry of Industry (1990) and Applied Finance from the University Western of Sydney (1997-1998).

ExperiencePrior to joining the Company, he worked as a financial and investment consulant for the last 26 years, among them were as Financial/Investor Relation Advisor for PT BNI 46 Tbk (2008-2010), Investor Relation Consultant for PT Bukopin Tbk (2010-2011) and Investor Relation Consultant for PT Bank Tabungan Negara Tbk (2014).

AffiliationHas no Affiliation to members of the Board of Commissioners, Board of Directors, and shareholders.


02Chapter

62

Nana RohanaKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Warga Negara Indonesia, kelahiran Majalengka, 15 Desember 1958 (60 tahun), berdomisili di Jakarta Selatan. Diangkat sebagai Komisaris Independen pada RUPST tahun buku 2016 yang dilaksanakan pada tanggal 29 Maret 2017. serta menjabat sebagai Ketua Komite Audit di PT Krakatau Steel (Persero)Tbk. Pernah menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Hankam Setjen Wantannas.

PendidikanMemperoleh Pendidikan AKABRI-DARAT (1984) dengan pangkat terakhir sebagai Mayor Jenderal pada jabatan Staf Ahli Bidang Hankam Setjen Wantannas (Juni 2016). Ia juga memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Krisnadwipayana pada tahun 1996.

PengalamanKariernya banyak dilalui di kedinasan militer, diantaranya menjabat Dandem POM VI/4 PTK DAM VIL/TPR (1998-1999), Dandem POM V/4 SBY (1999-2001), Danyonwal Paspampres (2001-2002), Wadan Grup-A Paspampres (2002-2004), Tenaga Ahli TI-I Sesko TNI Bid Pendidikan (2004-2005), Paban Budaya Sahli Sosbud Sesko TNI (2005–2011), Bandep Urusan Lingkungan Alam Setjen Wantannas (2011–2012), Bandep Urusan Lingkungan Pemerintahan Negara Setjen Wantannas (2012-2014),


Indonesian citizen, born in Majalengka, Desember 15, 1958 (aged 60 years old), domiciled in South Jakarta. Appointed as Independent Commissioner at AGMS fiscal year 2016 on March 29, 2017, also the Chair of Audit Committee at PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. At present also serves as the Expert Staff of Defense and Security at Wantannas.

EducationReceived training and education at AKABRI-DARAT (1984) with last rank as Major General in position Expert Staff Field Hankam Setjen Wantannas (June 2016). He also has a Bachelor Degree of Economic from Krisnadwipayana University in 1996.

ExperienceHis career was mostly in the military service, namely as Dandem POM VI/4 PTK DAM VIL/TPR (1998-1999), Dandem POM V/4 SBY (1999-2001), Danyonwal Paspampres (2001-2002), (Wadan Grup- A Paspampres (2002-2004), Expert of TI-I Sesko TNI Education Unit (2004-2005), Peka Budaya Sahli Sosbud Sesko TNI (2005-2011), Bandep Environmental Affairs General Secretary of Wantannas (2011-2012), Bandep Government Environmental Affairs of the Secretary General Wantannas (2012-2014).

AffiliationHas no affiliation to members of the Board of Commissioners, Board of Directors, and shareholders.


63



Ridwan DjamaluddinKomisarisCommissioner

Warga Negara Indonesia, kelahiran Mentok, Bangka, 24 Maret 1963 (55 tahun), berdomisili di Jakarta. Diangkat sebagai Komisaris pada RUPS tahun buku 2015 yang dilaksanakan pada tanggal 4 April 2016. Saat ini juga menjabat sebagai Deputi III Bidang Koordinasi Infrastruktur Kementerian Koordinator Kemaritiman.

PendidikanMenyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik Geologi dari Institut Teknologi Bandung (1989), Master Geomorfologi di ITC Belanda (1993) dan Doktor Geografi di Texas A & M University Amerika Serikat (1999).

PengalamanMenjalani karier di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknlogi (BPPT) dan pernah mengemban ragam jabatan seperti: Staf Direktorat Inventarisasi Sumberdaya Alam BPPT (1990), Kepala Bidang Teknologi Karakteriasi Sumberdaya Alam Pada Direktorat Teknologi Inventarisasi Sumberdaya Alam BPPT (2002-2003), Kepala Balai Teknologi Survei Kelautan BPPT (2003-2009), Direktur Pusat Teknologi Sumberdaya Lahan, Wilayah dan Mitigasi Bencana BPPT (2009-2015), Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam BPPT (2010-2015).


Indonesian citizen, born in Mentok – Bangka, March 24, 1963, domiciled in Jakarta. Appointed as Commissioner at the GMS fiscal year 2015 on April 4, 2016. Currently also serves as 3rd Deputy of Infrastructure Coordination at the Ministry of Maritime Coordinator

EducationEarned his Bachelor’s Degree from Geology Department of Bandung Institute of Technology (1989), and Master’s Degree from Geomorphology Department of ITC Netherland (1993), and Doctoral Degree from Geography Department of Texas A&M University, U.S.A (1999).

Experience Worked at the Agency for Assessment and Application of Technology (BPPT) and staff of Natural Resources Inventarization Directorate of BPPT (1990), Chair of Natural Resources Characterization Technology at the Natural Resources Inventarization Directorate of BPPT (2002-2003), Chair of Maritime Survey Technology Center of BPPT (2003-2009), Director of Land, Area and Disaster Mitigation Resources Technology Center of BPPT (2009-2015), Chief Deputy of Natural Resources Development Tecnology BPPT (2010-2015).



02Chapter

64

I Gusti Putu SuryawirawanKomisarisCommissioner

Warga Negara Indonesia, kelahiran Surabaya, 1 September 1958 (59 tahun), berdomisili di Tangerang. Diangkat sebagai Komisaris Independen pada RUPS tahun buku 2016 yang dilaksanakan pada tanggal 29 Maret 2017. Saat ini juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional dan Komisaris PT Rekayasa Industri.

PendidikanMenyelesaikan pendidikan Sarjana Jurusan Teknik Industri di Institut Teknologi Bandung (1982).

PengalamanBeliau yang telah menekuni posisi-posisi karier di Kementrian Perindustrian sebagai Direktur Industri Logam (2005-2010), Direktur Industri Material Dasar Logam (2010-2012), Direktur Pengembangan Fasilitasi Industri Wilayah I (2012-2015), Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (2015-2017)


Indonesian citizen, born in Surabaya, September 1, 1958 (aged 59 years od), domiciled in Tangerang. Appointed as Independent Commissioner at the GMS fiscal year 2016 on March 29, 2017. Currently serves as the Director General of Resilience and Industrial Access Development and Commissioner at PT Rekayasa Industri.

EducationBachelor’s Degree from Industrial Engineering Bandung Institute of Technology (1982).

ExperienceWorked at the Ministry of Industry as Director of Metal Industry (2005-2010), Director of Metal Basic Material Industry (2010-2012), Director of Industrial Facilitation Development of Region I (2012-2015), Director General of Metal, Machine, Transportation and Electronics Industry (2015-2017)



65



Nanang Pamuji MugasejatiKomisarisCommissioner

Warga Negara Indonesia, kelahiran Yogyakarta, 04 Juni 1965, (52 tahun), berdomisili di Sleman, D.I.Y. Diangkat sebagai Komisaris pada RUPS tahun buku 2016 yang dilaksanakan pada tanggal 29 Maret 2017. Saat ini juga menjabat sebagai Dosen di Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

PendidikanMeraih Sarjana Ilmu Hubungan Internasional dari Universitas Gadjah Mada dan memperoleh gelar Ph.D dari International Development, Nagoya University, Jepang (2002)

PengalamanSelain sebagai Dosen di Departemen Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada, beliau juga pernah menjabat Ketua Departemen Ilmu Hubungan Internasional FISIP UGM (2002-2003), Wakil Dekan urusan Penelitian dan Kemahasiswaan FISIP UGM (2005-2009), Wakil Dekan urusan Akademik dan Kemahasiswaan FISIP UGM (2013-2017).


Indonesian citizen, born in Yogyakarta, Juni 4, 1965, (52 years old), domiciled in Sleman, D.I.Y. Appointed as Commissioner at the GMS fiscal year 2016 on March 29, 2017. Currently working as a lecturer of International Relations Faculty of Social and Political Science, Gadjah Mada University, Yogyakarta.

Education Bachelor’s Degree in International Relations from Gadjah Mada University and a Ph.D from International Development, Nagoya University, Japan (2002)

Experience Other than being a lecturer of International Relations Faculty of Social and Political Science, Gadjah Mada University, Yogyakarta, he was the Department Head of International Relation of FISIP UGM (2002-2003), Vice Dean of Research and Students Affairs FISIP UGM (2005-2009), Vice Dean of Academic and Students Affair FISIP UGM (2013-2017).



02Chapter

66

Laporan DireksiReport from the Board of Director

Mas Wigrantoro Roes SetiyadiDirektur Utama

President Director

67



Pada kesempatan ini, perkenankan kami menyampaikan laporan pertanggungjawaban atas kinerja usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk untuk tahun buku 2017. Laporan tahunan ini kami sampaikan sesuai dengan regulasi, serta kaidah dan praktik bisnis yang berlaku di dunia korporasi, baik nasional maupun internasional.

Kinerja Perseroan, seperti umumnya industri baja, sangat dipengaruhi oleh harga internasional, baik harga produk baja maupun bahan baku. Pada tahun 2017, kondisi harga produk baja cenderung membaik dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga Perseroan mampu meningkatkan pendapatan.

Tahun 2017, memberikan harapan yang baik kepada Perseroan yang senantiasa berkomitmen untuk mendukung pembangunan nasional melalui penyediaan produk baja yang menjadi ujung tombak pembangunan infrastruktur di tanah air. Perseroan merupakan industri strategis yang terus berkembang dalam rangka melayani kebutuhan baja domestik dan siap bersaing di era globalisasi. Beberapa tantangan dan dinamika yang terjadi pada industri baja sempat berimbas pada kinerja Perseroan. Namun demikian melalui berbagai upaya peningkatan kehandalan sarana dan fasilitas, program efisiensi, peningkatan kapasitas produksi,

On this occasion, please allow us to report what we have achieved for PT Krakatau Steel Tbk (the Company) during fiscal 2017. It was our intention to deliver this report in a transparent manner, compliance with all applicable laws, and conformity to the best practices in the corporate world at both the national and international scales.

Like all players in the steel industry, the Company’s performance is highly affected by changes in global prices. In terms of both product selling and raw materials procuring. In 2017, the price of steel products improved from the previous year’s levels, allowing us to improve our revenues.

The year 2017 provided positive aspirations to the Company that is always committed to support the national development through the provision of steel products that are the cornerstone of infrastructure development in the country. The Company is a strategic industry that continues to grow in order to serve the needs of domestic steel and ready to compete in the age of globalization. Some of the challenges and dynamics that occurred in the steel industry had an impact on the performance of the Company. However, through various efforts to improve the reliability of facilities, efficiency programs, increased production

Para pemangku kepentingan yang terhormat,Honorable shareholders and stakeholders,


02Chapter

68

peningkatan produktivitas kerja karyawan, serta sinergi yang kuat di lingkungan Krakatau Steel Group mampu mempertahankan dan meningkatkan kinerja Perseroan dibanding tahun sebelumnya.

KONDISI UMUM 2017

Pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2017 sebesar 3,0% lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang memiliki angka pertumbuhan sebesar 2,4%. Membaiknya perekonomian dunia sejalan dengan perkembangan ekonomi Amerika Serikat, Cina, Eropa dan Jepang.

Pemulihan ekonomi global terus berlanjut secara lebih merata diikuti dengan tetap tingginya harga komoditas. Pertumbuhan ekonomi global tahun 2017 lebih kuat dibandingkan tahun 2016 dengan sumber pertumbuhan yang lebih merata, baik dari negara maju maupun negara berkembang. Sejalan dengan membaiknya kondisi perekonomian global, ekonomi di dalam negeri juga lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya yang tumbuh 5,10%, lebih tinggi dari tahun lalu yang 5,02%.

Kondisi industri baja dalam negeri dipengaruhi oleh industri baja internasional. Produsen dan konsumen menjadikan harga yang berkembang di pasar internasional sebagai acuan harga di pasar dalam negeri.

Pada tahun 2017, pemulihan harga baja masih terus berlanjut, setelah menurun selama 2011-2015 dan menyentuh titik terendah di Desember 2015. Penguatan harga baja ini, terutama dipicu oleh meningkatnya permintaan di Cina yang disebabkan faktor restocking persediaan dan menguatnya permintaan dari sektor konstruksi perumahan. Rencana pemerintah Cina mengurangi produksi baja sebesar 100-150 juta ton dalam 5 tahun ke depan turut memberi sentimen positif bagi penguatan harga baja global .

capacity, increased employee productivity, and strong synergy within the Krakatau Steel Group, the Company’s performance was maintained and improved compared to the previous year.

GENERAL CONDITION IN 2017

Global economic growth in 2017 reached 3.0%, higher than 2.4% in the previous year. This improved global economy corresponds to the positive economic developments seen in US, China, Europe and Japan.

We also saw a more balanced global economic recovery that was associated with an increasing trend of prices of key commodities. Overall, global economic growth in 2017 was stronger than in 2016 where growths were seen in developed nations and developing countries. In line with this improvement, Indonesia’s economy grew equally stronger, although the growth was a slight 5.10% higher than the previous year at 5.02%.

As domestic steel industry is influenced by the international steel industry, steel manufacturers and consumers make the global steel prices as a reference to determine prices in the domestic market.

In 2017, the recovery of steel prices continued, after a long period of decline in 2011-2015 with the lowest level in December 2015. Steel prices strengthened as demand from China increased due to restocking and stronger demand from all housing projects in the country. China’s government plan to reduce steel production by 100-150 million tons in the next 5 years also led to positive sentiment towards global steel prices.


69



KINERJA USAHA

InvestasiPada tahun 2017, Perseroan masih melakukan penyelesaian berbagai proyek strategis antara lain Blast Furnace Complex, HSM #2, Bendung Cipasauran, Dermaga 7.1 & 7.2, dan pembangunan pembangkit PLTU 1x150 MW.

Selain itu, Perseroan juga telah menyelesaikan pembangunan pabrik PT Krakatau Semen Indonesia yang mengolah Granulated Slag menjadi Slag Powder sebagai bahan baku semen dengan kapasitas 750.000 ton per tahun, pembangunan pabrik PT Krakatau Nippon Steel Sumikin yang berkapasitas 500.000 ton per tahun dan pembangunan Dermaga 7.3 untuk meningkatkan kapasitas pelabuhan sehingga dapat melayani kapal berbobot 40.000 DWT.

Produk BaruPada tahun 2017, Perseroan telah mengeluarkan sejumlah produk baru untuk mendukung kinerja usaha perusahaan. Produk tersebut berupa:1. Produk Hot Rolled Coil untuk aplikasi konstruksi

jembatan (Elevated Toll Road) Jakarta-Cikampek 2 (Japek 2) dengan spesifikasi JIS G3106 SM520 B.

2. Produk Hot Rolled Coil untuk aplikasi pipa otomotif dengan kekuatan 490 MPa minimum.

3. Produk Hot Rolled Coil Pickled & Oiled untuk aplikasi baja lapis seng dengan kekuatan 490 MPa minimum.

4. Produk Hot Rolled Coil Pickled & Oiled untuk aplikasi pipa otomotif dengan kekuatan 490 MPa minimum.

5. Produk Hot Rolled Coil Pickled & Oiled untuk aplikasi pipa otomotif dengan kekuatan 450 MPa minimum.

BUSINESS PERFORMANCE

InvestmentIn 2017, the Company is still completing various strategic projects, such as the Blast Furnace Complex, HSM #2, Cipasauran Dam, Jetty 7.1 & 7.2, and the construction of the 1x150 MW power plant.

In addition, the Company has also completed the construction of PT Krakatau Semen Indonesia’s plant that processes Granulated Slag into Slag Powder as a raw material cement with a capacity of 750,000 tons per year, the construction of the PT Krakatau Nippon Steel Sumikin plant with a capacity of 500,000 tons per year and the construction of Jetty 7.3 to increase the capacity of the port, enabling it to serve ships weighing at 40,000 DWT.

New ProductsIn 2017, the Company introduced to the market several new products to support the business. The products are:1. Hot Rolled Coil for bridge construction (Elevated

Toll Road) in the Jakarta-Cikampek 2 (Japek 2) project with JIS G3106 SM520 B.

2. Hot Rolled Coil for automotive pipes with 490 MPa power minimum.

3. Hot Rolled Coil - Pickled & Oiled - for zinc coated steel with a minimum 490 MPa strength.

4. Hot Rolled Coil - Pickled & Oiled - for automotive pipe with minimum 490 MPa power.

5. Hot Rolled Coil - Pickled & Oiled - for automotive pipe application with minimum 450 MPa power.


02Chapter

70

Perbandingan Target dan Realisasi Selama tahun 2017, Perseroan telah melakukan berbagai upaya serta merealisasikan program kerja dalam rangka mencapai sasaran sesuai yang telah ditetapkan dalam RKAP 2017. Di tengah-tengah sejumlah kendala dan tantangan yang dihadapi Perseroan, raihan volume penjualan produk baja mencapai 66,35% dari target RKAP 2017. Sementara itu, capaian pendapatan Perseroan sebesar 72,58% dari target pendapatan sebesar USD 1.996.439 ribu.

Pada tahun mendatang Perseroan akan berupaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki kinerja Perseroan melalui berbagai upaya untuk mencatatkan laba.

Kendala yang Dihadapi dalam Pencapaian Target UsahaPerseroan masih menghadapi berbagai kendala dalam mencapai target yang telah ditetapkan. Beberapa kendala diantaranya yaitu terdapat ketidakpastian kondisi perekonomian global maupun domestik yang ditandai dengan berfluktuasinya harga pasar baja dunia dan bahan baku yang berpengaruh terhadap harga baja domestik, sulitnya mempertahankan pangsa pasar di tengah pesaing produk impor dan domestik lain. Hal lain yang menyebabkan Perseroan mengalami sejumlah kendala dalam mencapai target usaha adalah beberapa entitas asosiasi Perseroan masih mengalami kerugian seperti PTKP yang mengalami rugi sebesar USD125,96 juta, PTKOS sebesar USD15,14 juta dan PT KNSS mengalami rugi sebesar USD19,11 juta sehingga Perseroan harus memperhitungkan bagian rugi asosiasi sesuai porsi kepemilikan.

Kebijakan terhadap Pengelolaan Entitas AnakPerseroan telah berupaya mengoptimalkan kinerja entitas anak dan asosiasi melalui program sinergi yang menciptakan nilai tambah, baik antara perusahaan induk dengan entitas anak dan asosiasi, serta di antara entitas anak dan asosiasi. Perseroan juga mendorong agar entitas anak meningkatkan bisnisnya kepada pihak ketiga dalam rangka meningkatkan kemandirian serta perbaikan kinerja secara berkesinambungan.

Target VS Achievement During the year 2017, the Company has made various efforts and realize the work program in order to achieve the objectives as set in the RKAP 2017. In the midst of a number of obstacles and challenges faced by the Company, sales volume of steel products reached 66.35% of the target RKAP 2017. Meanwhile, the Company’s revenues achievement amounted to 72.58% of the revenues target of USD 1,996,439 thousand.

For the coming year, the Company will make every effort to improve the business through various attempts in order to increase profits.

Constraints Faced in Achieving Business TargetsThe Company still faces a number of obstacles in achieving the established targets. Some of the obstacles are the uncertainty of the global and domestic economic condition, which is marked by the fluctuation of the global steel market and raw material prices that influence domestic steel prices, the difficulty of maintaining the market share in the competition of other domestic and imported products. Another issue that causes the Company to face some obstacles in achieving its business targets is the Company’s associates that are still experiencing losses, such as PTKP, which is experiencing a loss in the amount of USD125.96 million, PTKOS in the amount of USD15.14 million, and PT KNSS in the amount of USD19.11 million, thereby the Company must take into account the loss of the association in proportion to the ownership.

Policy on the Management of SubsidiariesWe’ve been seeking innovative ways to improve the business of the Company’s subsidiaries and associates. We do so by prioritizing synergy with and amongst them that can create more added values. We’ve also been encouraging all business entities that are associated with the group’s business so they can improve their income.


71



Untuk mendukung kinerja yang berkesinambungan, Perseroan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam pengelolaan entitas anak dan asosiasi.

PenghargaanSepanjang tahun 2017, berkat usaha dan inovasi yang dilaksanakan, Perseroan mendapatkan sejumlah penghargaan dari lembaga-lembaga terpercaya. Hal ini merupakan pengakuan dari pihak eksternal atas kinerja positif yang dilakukan oleh Perseroan. Di antara penghargaan tersebut adalah:1. “BUMN Performance Excellence Award” tahun

2017 kategori Emerging Industry Leader dengan nilai 600,75 dari Forum Excellence BUMN milik Kementerian BUMN.

2. “Top 5 Good Corporate Governance” untuk kategori Basic Industry and Chemical dari Indonesia Corporate Secretary Award 2017 yang digagas oleh majalah Warta Ekonomi pada 5 Desember 2017

3. “Proper Biru” penghargaan dalam pengelolaan lingkungan hidup dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 18 Desember 2017

4. “Industri Hijau Level 5”, penghargaan bagi perusahaan yang melakukan prinsip industri hijau pada proses produksinya dari Kementerian Perindustrian pada 21 Desember 2017

5. Penghargaan dari Dewan Pimpinan Nasional Pemantau Program Hutan Indonesia (DPN KPPHI) sebagai perusahaan yang turut menjaga kelestarian pohon serta penyelamatan hutan dan lingkungan pada 30 Oktober 2017

PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK

Perseroan memandang bahwa penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) bukan sekadar upaya untuk mematuhi segala regulasi yang telah ditetapkan. Lebih dari itu, penerapan GCG menjadi kebutuhan bagi upaya menjaga kesinambungan usaha, sehingga secara fundamental perusahaan menjadi lebih kuat. Kami melaksanakannya sedemikian rupa di mana setiap keputusan terkait bisnis diambil berdasarkan prinsip-prinsip GCG.

To help achieve a sustainable business for the Company, we are applying the principles of good corporate governance as an important element of our subsidiaries and associations.

AwardsThroughout 2017, the Company received numerous awards from recognized institutions thanks to the persistent efforts and innovations made into the business. This shows external acknowledgment towards our achievements. Among the awards are:1. “BUMN Performance Excellence Award” in 2017

for the category of Emerging Industry Leader, with a score of 600.75 from SOE Excellence Forum held on November 6, 2017

2. “Top 5 Good Corporate Governance” for the category of Basic Industry and Chemical of Indonesia Corporate Secretary Award 2017 initiated by Warta Ekonomi magazine on December 5, 2017

3. “Blue Proper” Award in environmental management from the Ministry of Environment and Forestry on December 18, 2017

4. “Green Industry Level 5 “, which is an award for the Company’s commitment to green industry principles in production process from the Ministry of Industry on December 21, 2017

5. An Award from the National Leadership Board of the Indonesian Forest Program Monitoring (DPN KPPHI) for participation in tree, forest and environment preservation on October 30, 2017

GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION

The Company sees the implementation of Good Corporate Governance (GCG) more than ordinary effort to comply with all applicable regulations. To us the implementation of GCG is a must if we want to secure business continuity on a strong fundamental. We are doing this to the point that every business-related decision we make is always based on GCG principles.


02Chapter

72

Mengingat pentingnya penerapan GCG, Perseroan selalu mengukur pencapaiannya setiap tahun. Pada tahun 2017, Perseroan melakukan self assessment oleh Tim Internal Perseroan dengan menggunakan kriteria yang telah ditetapkan oleh Kementerian BUMN berdasarkan Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No. SK-16/S.MBU/2012.

Total skor yang diperoleh untuk penerapan GCG tahun 2017 adalah 89,66, meningkat dibanding tahun sebelumnya dengan hasil sebesar 89,01. Perseroan juga mendorong penerapan GCG tidak hanya dilaksanakan di induk, tetapi juga dilaksanakan dan dievaluasi penerapannya pada Entitas Anak.

PERUBAHAN KOMPOSISI DIREKSI

Pada tahun 2017 telah terjadi perubahan komposisi Direksi di lingkungan Perseroan. Perubahan tersebut ditetapkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 29 Maret 2017, yaitu dengan ditetapkannya Mas Wigrantoro Roes Setiyadi sebagai Direktur Utama menggantikan Sukandar, penetapan Purwono Widodo sebagai Direktur Pemasaran menggantikan Dadang Danusiri dan penetapan Wisnu Kuncoro sebagai Direktur Produksi & Teknologi menggantikan Hilman Hasyim.

Susunan selengkapnya dari Direksi dapat dilihat pada bagian Uraian Direksi dalam laporan tahunan ini.

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Hingga berakhirnya tahun buku 2017, total karyawan di lingkungan Perseroan sejumlah 6.631 orang. Perseroan menempatkan karyawan sebagai aset yang sangat berharga bagi kelangsungan kinerja Perseroan.

Aware of the importance of GCG implementation, in every year we measure our achievement in all GCG aspects. In 2017, the Company with the help of its Internal Team made another self-assessment using the criteria established by the Ministry of SOEs based on the Decree of its Secretary No SK-16/S.MBU/2012.

We earned a total score of 89.66 for the Company’s GCG implementation in 2017, increased compare to previous year’s score of 89,01. We are also encouraging GCG implementation and assessment to the Company’s subsidiaries.

CHANGE OF BOD COMPOSITION

In 2017 there was a change in the composition of the Company’s Board of Directors. The change was made during the General Meeting of Shareholders (AGMS) held on March 29, 2017, where Mas Wigrantoro Roes Setiyadi was appointed as President Director to replace Sukandar, Purwono Widodo as Marketing Director to replace Dadang Danusiri and Wisnu Kuncoro as Director of Production & Technology to replace Hilman Hasyim.

A detailed composition is available in the BOD section of this annual report.

HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT

By year end, the Company’s total employees were 6.631. We see these thousands of employees as our very valuable asset for the Company’s future success and business continuity.


73



Perseroan telah merealisasikan sejumlah program terkait dengan pengelolaan karyawan, sejalan dengan hasil evaluasi dan target yang ingin dicapai. Beberapa kebijakan di bidang sumber daya manusia pada tahun 2017, antara lain:

1. Restrukturisasi organisasi Restrukturisasi organisasi dilakukan dalam

rangka penguatan beberapa fungsi organisasi sehingga dapat membantu peningkatan kinerja Perseroan secara umum.

2. Program pengembangan kompetensi karyawan dan pengelolaan talenta untuk penyiapan pemimpin.

Program Pengembangan Kompetensi Karyawan ditujukan untuk meningkatkan kompetensi teknikal (Hard Competency), sedangkan pengelolaan talenta untuk penyiapan pemimpin bertujuan memastikan kesinambungan kepemimpinan yang berkualitas dan sesuai tuntutan bisnis.

Pengelolaan talenta untuk penyiapan pemimpin dilakukan dengan cara melanjutkan training leadership development program (LDP) yang diikuti oleh karyawan di lingkungan Perseroan.

3. Transformasi Perseroan untuk penguatan corporate value.

Transformasi Perseroan melalui penguatan corporate value merupakan program yang dimaksudkan untuk internalisasi dan implementasi budaya perusahaan, yaitu Competence, Integrity, Reliable dan Innovative agar lebih mendukung pencapaian kinerja Perseroan. Dalam menjalankan program tersebut, Perseroan bekerja sama dengan lembaga Rumah Perubahan, yaitu melaksanakan program training, coaching dan forum konsultasi kepada seluruh Change Leader dan Change Agent.

We’ve been running a large number of programs related to employee management consistent with the evaluation results and the Company’s targets. We have also introduced several policies for HR development in 2017, among others:

1. Restructuring the organization Marketing organization has been resctructured

to strengthen several organizational functions in an effort to help improve the Company’s overall performance.

2. Employee competence development program and talent management for leader preparation.

The Employee Competency Development Program is aimed at improving Hard Skills, while talent management for leader succession is done to ensure the Company has a sustainable pool of future leaders.

Talent management for future leader was carried out as we continue our leadership development program (LDP) that was previously participated only by employees of the Company.

3. Corporate transformation to strengthen corporate value.

Corporate transformation by strengthening corporate value is a corporate program that is intended for internalization and implementation of corporate culture, namely Competence, Integrity, Reliable and Innovative to better support the achievement of company performance. The company’s transformation program is working with Home Change institutions, which is to conduct training, coaching and forums for all Change Leaders and Change Agents.


02Chapter

74

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI

Perseroan menyadari bahwa pengembangan teknologi informasi dalam proses bisnis saat ini merupakan suatu keharusan, antara lain karena mampu mempercepat proses dan membuat kinerja operasional menjadi lebih efisien. Selain itu, dalam rangka mendukung implementasi tata kelola yang baik di perusahaan, Perseroan terus berupaya mengembangkan aplikasi-aplikasi yang dianggap mampu mendukung pelaksanaan proses bisnis agar lebih efektif, efisien, optimal, mampu memberikan nilai tambah serta mendukung untuk pengambilan keputusan bagi manajemen dalam waktu yang relatif singkat.

Sepanjang tahun 2017, pengembangan fungsi bisnis berbasis ERP – SAP ECC 6.0 yang merupakan aplikasi transaksi bisnis terintegrasi terus dilakukan. Pengembangan tersebut diantaranya adalah implementasi fungsi tolling material eksternal, otomatisasi proses payroll dan kliring dengan perbankan, optimalisasi proses profitability analysis, dan penjualan by product BFC.

Selain itu, Perseroan juga melakukan pengembangan proses bisnis pada aplikasi Manufacturing Execution System (MES) yang digunakan untuk penjadwalan produksi, pencatatan produksi, dan pengendalian kualitas produksi, pada setiap unit produksi. Pengembangan yang dilakukan diantaranya adalah implementasi proses tolling material eksternal di pabrik CRM dan pemanfaatan slab ex-process di pabrik HSM.

Dalam rangka mendukung aplikasi utama yang digunakan oleh Perseroan, dilakukan juga pengembangan aplikasi berbasis web, antara lain: aplikasi e-Financial Audit yang digunakan untuk mengelola audit laporan keuangan Perseroan secara online, Sistem Pengelolaan Dokumen SMKS (Sistem Manajemen Krakatau Steel) yang dimanfaatkan untuk mengelola dokumen Manual, Prosedur, Work Instruction, Standard Operation Procedure, Certificates, dan External Standard, serta Sistem Pengelolaan Temuan Audit Internal yang dimanfaatkan untuk mengelola temuan dan laporan audit internal sistem SMKS.

INFORMATION TECHNOLOGY DEVELOPMENT

We do recognize that the development of information technology in today’s business processes has become a must, among others for its inevitable role in accelerating business process and allowing for more efficient operations. To support GCG implementation, we continue to develop applications that we consider capable of supporting business process and making it more effective, efficient, optimal, and able to give added values and support the management in making quick yet accurate business decisions.

Throughout 2017, we continued to develop our ERP-based business functions – SAP ECC 6.0 which is an integrated application for business transactions. The efforts we made include the implementation of external material tolling function, payroll process automation and bank clearing, optimizing profitability analysis process, and BFC by product sales.

We also developed an application for Manufacturing Execution System (MES) that can improve production scheduling, production recording, and production quality control in each of our production units. The development included the implementation of external material tolling process at our CRM plant and the utilization of ex-process slab at our HSM plant.

In order to support the major applications that we have been using, we are now developing a number of web-based applications that include: e-Financial Audit application used to manage the audit of the Company’s financial report online, Management System of Krakatau Steel that is used to manage our Manual Documents, Procedures, Work Instruction, Standard Operation Procedures, Certificates, and External Standards, and Internal Audit Find Management System that is used to manage internal audit findings and reports of the SMKS system.


75



PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) bukan sekadar memenuhi kewajiban, melainkan bentuk komitmen Perseroan untuk menciptakan harmoni dengan masyarakat dan lingkungan sekitar serta terlibat dalam pembangunan berkelanjutan. Komitmen tersebut diwujudkan melalui penyaluran anggaran CSR untuk sejumlah kegiatan.

Selain itu, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perseroan memiliki kewajiban untuk melaksanakan CSR dalam bentuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) berpedoman pada Peraturan dan Perundangan yang berlaku.

Biaya yang dikeluarkan mencapai Rp3,01 miliar untuk merealisasikan sejumlah program Bina Lingkungan tahun 2017, antara lain mencakup bantuan bagi korban bencana alam, peningkatan kesehatan warga, pendidikan dan pelatihan, bantuan sarana dan prasarana umum serta pelestarian alam. Sedangkan pelaksanaan program kemitraan meliputi beberapa sektor antara lain sektor industri, sektor perdagangan, sektor pertanian, sektor peternakan, sektor perikanan dan sektor jasa dengan total biaya yang dikeluarkan Rp8,65 miliar.

ANALISIS PROSPEK USAHA

Direksi menyadari bahwa kondisi eksternal masih memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan bisnis Perseroan. Pemulihan ekonomi global diproyeksikan akan terus berlanjut dan diikuti dengan harga dan volume perdagangan komoditas global yang tetap tinggi di tahun 2018. Sedangkan perekonomian dalam negeri, sesuai dengan yang tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018, ditargetkan tumbuh sebesar 5,10%.

IMPLEMENTATION OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

We are implementing programs of Corporate Social Responsibility (CSR) not only to meet our societal obligations, but also to create harmonious relationship with the society especially our closest neighborhoods and engage ourselves in sustainable development efforts. We are fulfilling this commitment via a number of CSR activities.

In addition, as a State-Owned Enterprise (SOE), the Company has an inherent obligation to implement CSR in the form of Partnership and Community Development Program (PKBL) based on Regulation.

We spent a total of Rp3.01 billion to run a number of Community Development programs in 2017, including assistance to victims of natural disasters, health improvement for the people, education and training, assistance to public facilities and infrastructure and nature conservation. The partnership program covered several sectors including the industry, trading, agriculture, livestock, fishery and services, with total budget of Rp8.65 billion spent during the year.

ANALYSIS OF BUSINESS PROSPECTS

We as the Company’s Board of Directors are aware that external conditions will still have major impact on the Company’s business. We are expecting to see a continued global economic recovery and expect it to be followed by high global commodity prices and larger volume in 2018. At the domestic scale, the country’s State Budget (APBN) for 2018 is projected to grow at 5.10%.


02Chapter

76

Membaiknya kondisi perekonomian global dan domestik ini membuat prospek bisnis Perseroan pada tahun 2018 semakin baik. Industri baja domestik berpeluang mengalami peningkatan, baik volume maupun harga, selaras dengan kondisi ekonomi dan industri baja global. Di sisi lain, kebijakan percepatan infrastruktur Pemerintah menjadi peluang bagi Perseroan.

Seiring dengan pemulihan ekonomi global, harga baja dunia pada tahun 2017 mengalami peningkatan dan diproyeksikan akan terus membaik pada tahun 2018. Berdasarkan World Steel Dynamics (22 Desember 2017), harga baja HRC (FOB) pada kuartal pertama tahun 2018 di proyeksikan akan mencapai USD650-750 per ton. Peningkatan harga baja global ini diperkirakan masih terus berlanjut yang akan berdampak kepada peningkatan harga baja domestik.

Dari sisi volume, konsumsi baja domestik berpotensi meningkat seiring dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kebijakan Pemerintah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur. Namun demikian, dengan kondisi permintaan baja domestik yang sebagian besar masih dipenuhi oleh produk impor menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku industri baja domestik, terutama Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan berkomitmen untuk meningkatkan pasokan baja domestik di masa mendatang demi membangun industri baja nasional. Dalam jangka panjang, Perseroan bersama para mitra strategis akan meningkatkan kapasitas produksi baja menjadi 10 juta ton baja per tahun di klaster Cilegon.

Sejumlah langkah strategis telah ditetapkan untuk menghadapi tahun 2018, antara lain: meningkatkan efisiensi biaya operasi Perseroan, meningkatkan volume penjualan melalui perjanjian pasokan jangka panjang atau long term supply agreement (LTSA) dengan pelanggan-pelanggan potensial serta sinergi dengan BUMN, mengupayakan dukungan Pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang melindungi produk baja domestik, menjaga kehandalan fasilitas produksi, melakukan penyelesaian proyek-proyek strategis tepat waktu, menjaga likuiditas perusahaan untuk ketersediaan modal kerja, dan menurunkan beban keuangan Perseroan.

We are prompted by this positive outlook to improve the business in the upcoming year. The domestic steel industry has an opportunity to increase, both in terms of volume and prices in line with the projected growth of global economy and steel industry. In addition, opportunities will arise from the recent program of the Government to expedite infrastructure development.

Corresponding to the global economic recovery, global steel prices in 2017 increased and is projected to continue increasing in 2018. Based on World Steel Dynamics (December 22, 2017), the price of HRC steel (FOB) in the first quarter of 2018 already reached USD650-750 per ton. The increase in global steel prices is expected to continue, which escalate steel prices in the domestic.

In terms of volume, domestic steel consumption has the potential to increase in line with the expected higher economic growth and the Government’s policy to expedite infrastructure development. Nevertheless, we and other players in the industry will still see challenges emerging from imported products that will continue to enter the domestic market to meet steel demand. Hence, we will remain committed to increasing our supply in the future in order to build a stronger national steel industry. In the long run, we and our strategic partners will increase steel production capacity to 10 million tons per year in the Cilegon cluster.

Internally, we have formulated a number of strategic measures to anticipate the upcoming 2018, including: improving efficiency in operating costs, increasing sales volume through long-term supply agreements (LTSA) with potential customers and building stronger synergy with other SOEs, continuing to seek the Government’s support so they will issue policies that are protective to domestic steel products, maintaining the reliability of our production facilities, ensuring the strategic projects are always completed on time, maintaining corporate liquidity to secure working capital, and reducing financial expenses.


77



APRESIASI

Perseroan menyampaikan terima kasih kepada Pemegang Saham atas kepercayaan yang diberikan untuk mengelola Perseroan. Dalam kesempatan ini, secara khusus Direksi ingin mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris yang telah memberikan nasehat, arahan serta pengawasan atas jalannya kegiatan usaha. Apresiasi yang setinggi-tingginya disampaikan juga kepada regulator yang telah memberikan bimbingan dan dukungan terhadap bisnis Perseroan.

Penghargaan yang setinggi-tingginya juga kami sampaikan kepada jajaran manajemen dan karyawan atas dedikasi dan kerja keras yang ditunjukkan dalam mewujudkan visi dan misi Perseroan sehingga dapat mengakhiri tahun 2017 dengan cukup baik. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada mitra usaha, semoga kerja sama yang telah terjalin tetap terjaga.

Mas Wigrantoro Roes SetiyadiDirektur Utama

President Director

APPRECIATION

The Company expresses its gratitude to the Shareholders for the confidence provided to manage the Company. On this occasion, the Board of Directors would like to particularly thank the Board of Commissioners for providing advice, guidance, as well as supervision over the course of business activities. The highest appreciation is also given to the regulator who has provided guidance and support to the Company’s business

Our highest appreciation goes to the management and employees for the dedication and efforts realize our vision and mission that have allowed us to end 2017 with satisfactory performance. Last but not least, we thank all of our business partners and hope that we can maintain the good relationship with you all in the coming years.


02Chapter

78

DireksiBoard of Directors

02Chapter

78

79



79

5. Wisnu Kuncoro Direktur Produksi & Teknologi Director of Production and Technology

6. Imam Purwanto Direktur Sumber Daya Manusia dan

Pengembangan Usaha Director of Human Resource and

Business Development

dari kiri ke kanan | from left to right:

1. Ogi Rulino Direktur Logistik (Independen) Director of Logistics (Independent)

2. Purwono Widodo Direktur Pemasaran Director of Marketing

3. Tambok P. Setyawati S. Direktur Keuangan Director of Finance

4. Mas Wigrantoro Roes Setiyadi Direktur Utama (Independen) President Director (Independent)

Company Profile • Management Report • Management Discussion and Analysis • Business Support Review • Good Corporate Governance • Corporate Social Responsibility •


02Chapter

80

Profil DireksiBoard of Directors Profile

Mas Wigrantoro Roes SetiyadiDirektur Utama (Independen)President Director (Independent)

Warga Negara Indonesia, kelahiran Klampok, 28 Juli 1961 (56 tahun), berdomisili di Tangerang Selatan. Diangkat sebagai Direktur Utama/Direktur Independen pada RUPS tanggal 29 Maret 2017.

PendidikanMendapatkan gelar Sarjana Teknologi Informasi dari Universitas Budi Luhur, Jakarta (1993), lalu meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Indonesia, Jakarta (1996), Magister Public Policy, Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore (2000), Magister Manajemen Akuntansi di Universitas Indonesia (2002), Doktor Manajemen Strategis di Universitas Indonesia (2010), dan saat ini tengah menempuh pendidikan Doktor Ilmu Pemerintahan Institut Pemerintahan Dalam Negeri, sejak Februari 2016.

PengalamanIa mengawali karir profesionalnya di Olivetti Computer sebagai Technical Representative (1981–1983), kemudian di ARCO – Indonesia sebagai Junior Instrument Engineer (1983–1985) dan Instrument & Electrical Engineer (1985–1989), di Alpha Graha Computindo sebagai Technical Supervisor (1989–1990) dan Marketing Manager (1990-1993), di PT Harrisma Agung Jaya sebagai Sales manager (1993-1995) dan Project Manager (1995-1996) di PT Harrisma Agung Jaya, juga sebagai Business Manager PT Metrodata Electronics Tbk (1996-1997), Director, PT Sentra Wahanacaraka Nusantara, 1998-2000, Country Director-Indonesia, Digital Microwave Corporations (Stratex), 1997 - 1998 Country Director-Indonesia, Global Internet Policy Initiative (2001-2003) dan Country Director-Indonesia, Harris Corporation (2003-2006), Director and Researcher di Institute

Indonesian citizen, born in Klampok, 28 July, 1961 (aged 56 years old), domiciled in South Tangerang. Appointed as President Director concurrently Independent Director at the GMS on March 29, 2017.

EducationBachelor Degree in Information Technology from Budi Luhur University, Jakarta (1993), and Bachelor Degree in Economics, University of Indonesia, Jakarta (1996), Master of Public Policy, Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore (2000), Master of Accounting Management from Universitas Indonesia (2002), Doctorate Degree in Strategic Management from Universitas Indonesia (2010), and currently is studying for Doctorate Degree of Government Study, Institut Pemerintahan Dalam Negeri, since Februari 2016.

ExperienceHe started his professional career at Olivetti Computer as Technical Representative (1981–1983), then at ARCO – Indonesia as Junior Instrument Engineer (1983–1985) and Instrument & Electrical Engineer (1985–1989), at Alpha Graha Computindo as a Technical Supervisor (1989–1990) and Marketing Manager (1990-1993), at PT Harrisma Agung Jaya as Sales manager (1993-1995) and Project Manager (1995-1996) at PT Harrisma Agung Jaya, as a Business Manager of PT Metrodata Electronics Tbk (1996-1997), Country Director – Indonesia, Global Internet Policy Initiative (2001 – 2003) and Country Director - Indonesia, Harris Corporation (2003 – 2006), Director and Researcher at the Institute for Technology and Economic Policy Studies/INSTEPS (2005-2011). President Director at PT MSH Niaga Telecomm (2008-2009), Managing Director at PT Pratama

81



for Technology and Economic Policy Studies/INSTEPS (2005-2011). Pernah menjadi President Director di PT MSH Niaga Telecomm (2008–2009), Managing Director di PT Pratama Jaringan Nusantara (2006-2008), President Director di PT Pratama Jaringan Nusantara (2008 – 2010), Deputy Director di Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (2008–2011), Chief Operating Officer PT Bakrie Construction (2011–2015) President Director/CEO PT Bakrie Pipe Industries (2011–2016), Director PT Bakrie Metal Industries (2014-2015), menjabat Director/CEO PT Bakrie Construction (2015–2017) dan President Director/CEO PT Bakrie Metal Industries (2015–2017).

Selain karir profesional, menjadi Dosen Program Magister Ilmu Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia (2007), Dosen tamu Program Magister Kebijakan dan Perencanaan Publik, Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia (2005-2008), Dosen Magister ilmu Komputer, Universitas Budi Luhur (2003-2010), Dosen Program Magister Ilmu Komunikasi Universitas Prof Dr. Moestopo (Beragama) (2003-2007) dan Dosen tamu Program Magister Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (2010-sekarang).


Jaringan Nusantara (2006-2008), President Director at PT Pratama Jaringan Nusantara (2008-2010), Deputy Director at Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (2008–2011), Chief Operating Officer PT Bakrie Construction (2011–2015) President Director/CEO PT Bakrie Pipe Industries (2011–2016), Director at PT Bakrie Metal Industries (2014-2015), Director/CEO at PT Bakrie Construction (2015–2017) and President Director/CEO at PT Bakrie Metal Industries (2015–2017).

Other than professional career, he was a lecturer at Magister Program of Management, Economic Faculty, University of Indonesia (2007), visiting lecturer at Master Program of Public Policy and Planning, University of Indonesia (2005-2008), lecturer of Master Program of Computer Science, Budi Luhur University(2003-2010), lecturer of Master Program Communication Science Prof Dr. Moestopo (Beragama) University (2003-2007) and visisting lecturer Master Program of Public Administration, Faculty of Social and Political Science, (2010-present).



02Chapter

82

Wisnu KuncoroDirektur Produksi & TeknologiDirector of Production & Technology

Warga Negara Indonesia, kelahiran Solo, 21 Januari 1963 (54 tahun), berdomisili di Cilegon. Diangkat sebagai Direktur Produksi & Teknologi pada RUPS tanggal 29 Maret 2017.

PendidikanIa meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari Fakultas Teknik Industri Institut teknologi Bandung (1987), lalu ia mendapatkan gelar Master of Engineering Studies in Material Engineering from Wollongong University, Australia (1996) dan meraih gelar Master of Management, major on Finance di Universitas Indonesia (2003).

PengalamanIa memulai karirnya sebagai kepala departemen Teknik Elektro Universitas Tirtayasa, Cilegon (1991-1997) lalu menjabat sebagai Senior Engineer di PT, Krakatau Steel (1894-1996), selanjutnya menjabat sebagai Planning Manager di PT Krakatau Daya Listrik (1997-2000), Manajer Keuangan PT Krakatau Daya Listrik (2000-2001), Cataloging & Standard Pricing Manager PT Krakatau Steel (2001-2003), Purchasing Manager PT Krakatau Steel (2003-2004), Direktur Keuangan dan Administrasi PT Krakatau Daya Listrik (2004-2006), Direktur Operasi PT Krakatau Daya Listrik (2006-2009), Direktur Utama PT Krakatau Daya Listrik (2009-2014), Direktur Utama PT Krakatau Industrial Estate (2014-2015), Direktur Utama PT Krakatau Engineering (2015-2017).


Indonesian citizen, born in Solo, January 21 1963 (aged 54 years old), domiciled in Cilegon. Appointed as Director of Production & Technology at the GMS dated March 29, 2017.

EducationBachelor Degree in Electrical Engineering from Faculty of Industrial Engineering Bandung Institute of Technology (1987), and Master of Engineering Studies in Material Engineering from Wollongong University, Australia (1996) and Master of Management in Finance from University of Indonesia (2003).

ExperienceHe started his career as Department Head of Electrical Engineering Tirtayasa University, Cilegon (1991-1997) and as a Senior Engineer at PT Krakatau Steel (1884-1996), Planning Manager at PT Krakatau Daya Listrik (1997-2000), Finance Manager of PT Krakatau Daya Listrik (2000-2001), Cataloging & Standard Pricing Manager at PT Krakatau Steel (2001-2003), Purchasing Manager at PT Krakatau Steel (2003-2004), Finance and Administrative Director at PT Krakatau Daya Listrik (2004-2006), Operational Director at PT Krakatau Daya Listrik (2006-2009), President Director at PT Krakatau Daya Listrik (2009-2014), President Director at PT Krakatau Industrial Estate (2014-2015), President Director at PT Krakatau Engineering (2015-2017).

AffiliationHas no affiliaition to members of the Board of Commissioners, Board of Directors, and shareholders.


83



Purwono WidodoDirektur PemasaranDirector of Marketing

Warga Negara Indonesia, kelahiran Demak, 23 Oktober 1963 (54 tahun), berdomisili di Jakarta. Diangkat sebagai Direktur Pemasaran pada RUPS tanggal 29 Maret 2017.

PendidikanSarjana Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung (1986), Magister Manjemen Internasional Universitas Indonesia (1997).

PengalamanPernah menjabat sebagai General Manager Pemasaran PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (2004-2006), General Manager Penjualan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (2006-2008), Direktur Komersial PT KHI Pipe Industries (2008-2013), Direktur Utama PT KHI Pipe Industries (2013-2017).


Indonesian citizen, born in Demak, October 23, 1963 (aged 54 years old), domiciled in Jakarta. Appointed as Marketing Director at GMS on March 29 2017

EducationBachelor Degree in Industrial Engineering from Bandung Institute of Technology (1986), Master in Internation Management from University of Indonesia (1997).

ExperienceGeneral Manager of Marketing at PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (2004-2006), General Manager of Sales at PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (2006-2008), Commercial Director at PT KHI Pipe Industries (2008-2012), President Director at PT KHI Pipe Industries (2012-2017).



02Chapter

84

Ogi RulinoDirektur Logistik (Independen)Director of Logistics (Independent)

Imam PurwantoDirektur Sumber Daya Manusia & Pengembangan UsahaDirector of Human Resources and Business Development

Warga Negara Indonesia, kelahiran Banda Aceh 27 September 1968 (49 tahun), berdomisili di Jakarta. Ditunjuk sebagai Direktur Logistik Perseroan melalui Keputusan RUPS Tahunan 2015 tanggal 2 April 2015

PendidikanSempat mengenyam pendidikan di jurusan Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (1987), Bachelor dan Master of Engineering dari University of Electro Communications Tokyo (1993 dan 1995).

PengalamanSebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur di PT Portco Infrastructure Tbk (2014), General Manager, Business Development PT Nusantara Infrastructure Tbk (2012-2015), Regional Process Leader for ASEAN South PT Mitsui OSK Lines (2009-2012), National Manager Logistics & Operation PT Mitsui OSK Lines Indonesia (1998 - 2009), Account Manager PT Inter Admark Dentsu (1998) dan Business Development Executive Mitsui & Co. Ltd.


Indonesian citizen, born in Banda Aceh on September 27 1968 (49 tahun), domiciled in Jakarta. Appointed as Director of Logistics through the AGMS on April 2, 2015

Education Studied at the Mechanical Engineering at Bandung Institute of Technology (1987), Bachelor and Master of Engineering from University of Electro Communications Tokyo (1993 dan 1995).

ExperienceDirector at PT Portco Infrastructure Tbk (2014), General Manager, Business Development at PT Nusantara Infrastructure Tbk (2012-2015), Regional Process Leader for ASEAN South PT Mitsui OSK Lines (2009-2012), National Manager Logistics & Operation PT Mitsui OSK Lines Indonesia (1998 - 2009), Account Manager PT Inter Admark Dentsu (1998) and Business Development Executive Mitsui & Co. Ltd.


Warga Negara Indonesia, kelahiran Serang 6 Januari 1962 (55 tahun). berdomisili di Cilegon. Ditunjuk sebagai Direktur Logistik Perseroan pada RUPS Tahunan tanggal 14 Juni 2012 dan Direktur SDM & Pengembangan Usaha pada RUPS tanggal 2 April 2015 dan RUPS tanggal 29 Maret 2017.

PendidikanMemperoleh gelar Sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung tahun 1987.

PengalamanPernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Krakatau Engineering (2010-2012), Business & Operation Director PT Krakatau Engineering (2005-2010), Manager of Engineering & Procurement Division PT Krakatau Engineering (2001-2005) dan Deputy Manager of Engineering & Procurement Division (1999- 2001).


Indonesian citizen, born ini Serang, Januari 6, 1962 (aged 55 years old), domiciled in Cilegon. Appointed as Director of Logistics at the AGMS on 14 June 2012, as Director of HR & Business Development at the AGMS on 2 April 2015 and the AGMS on 29 March 2017.

Education Bachelor’s Degree in Civil Engineering from Bandung Institute of Technology in 1987.

ExperiencePresident Director at PT Krakatau Engineering (2010-2012), Business & Operation Director at PT Krakatau Engineering (2005-2010), Manager of Engineering & Procurement Division at PT Krakatau Engineering (2001-2005) and Deputy Manager of Engineering & Procurement Division (1999- 2001).



85



Tambok P. Setyawati S. Direktur KeuanganDirector of Finance

Warga Negara Indonesia, kelahiran Jakarta 23 Januari 1964 (54 tahun). berdomisili di Jakarta. Diangkat sebagai Direktur Keuangan pada RUPS tanggal 4 April 2016.

PendidikanIa mengenyam pendidikan di Jurusan Ilmu tanah dari Institut Pertanian Bogor (1987) dan Magister Manajemen dari Universitas Indonesia (1995).

PengalamanSebelumnya ia berkarir di PT Bank Neara Indonesia (Persero) Tbk dan pernah menduduki berbagai jabatan sebagai: SEVP Digital Banking (2016), CEO Region Jakarta-Kemayoran (2015-2016), CEO Region Semarang (2015), Pemimpin Divisi Market Intelligence & Business Portfolio (2012-2015), Project Manager BNI Reformasi (2010-2012), Pemimpin Sentra Kredit Kecil Surabaya (2008-2009), AVP Pemasaran Mitra Binaan (2007-2008), Relationship Manager Sentra Kredit Menengah (2004-2007), Relationship Manager Kredit Program dan Kemitraan (2003-2004) dan Credit Analist (2003-2004).


Indonesian citizen, born in Jakarta on Januari 23, 1964 (aged 54 years old), domiciled in Jakarta. Appointed as Director of Finance at the GMS on April 4, 2016

EducationStudied at Soil Science of the Bogor Agriculture Institute (1987) and Post Graduate Degree in Management from the University of Indonesia (1995).

ExperienceWorked at PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk with positions among others: SEVP of Digital Banking (2016), CEO of Jakarta-Kemayoran Region (2015-2016), CEO of Semarang Region (2015), Division Head of Market Intelligence & Business Portfolio (2012-2015), Project Manager of BNI Reformasi (2010-2012), Head of Small Credit Center Surabaya (2008-2009), AVP of Development Partner Marketing (2007-2008), Relationship Manager of Medium Credit Center (2004-2007), Relationship Manager of Partnership Credit (2003-2004) and Credit Analyst (2003-2004).



03Chapter

86

87



Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Nilai pendapatan terus tumbuh hingga akhir tahun ini seiring dengan adanya pesanan baja dari proyek infrastruktur maupun manufaktur. Meningkatnya respon pasar terhadap berbagai kebijakan yang diambil pemerintah juga berpeluang mendorong pertumbuhan penjualan.

Our revenues continued to grow until year end as we were receiving steel orders from infrastructure projects and the manufacturing sector. Quicker response from the market to policies released by the Government was amongst the potential drivers of growth in our sales.


03Chapter

88

Tinjauan UmumGeneral Review

Perseroan menjalankan beberapa strategi operasi dalam rangka meningkatkan efisiensi, antara lain dengan pola operasi make or buy untuk memperoleh biaya produksi yang paling kompetitif. Optimalisasi pola operasi ini dilakukan dengan membeli produk setengah jadi sebagai pengganti bahan baku serta memaksimalkan produksi pabrik hilir.

Ekonomi global di tahun 2017 mengalami pertumbuhan sebesar 3,o%, lebih tinggi dibandingkan tahun 2016 yang hanya tumbuh 2,4%. Membaiknya perekonomian dunia sejalan dengan perkembangan ekonomi Amerika Serikat, Tiongkok, Eropa dan Jepang yang mampu meningkatkan volume perdagangan dunia. Harga komoditas global cenderung tinggi, meski diperkirakan akan mengalami penurunan ke depannya mengingat pasokan yang berlebih di tengah terbatasnya permintaan.

Bank Indonesia memandang bahwa kenaikan suku bunga AS, Fed Funds Rates (FFR), telah diantisipasi sehingga pasar keuangan Indonesia tetap kondusif didukung oleh perspektif positif terhadap pengelolaan makro ekonomi dan kondisi fundamental Indonesia. Ke depan, sejumlah

The global economy in 2017 grew by 3.0% yoy, an increase from 2.4% yoy in 2016. The improving world economy is in line with the economic developments in the United States, China, Europe and Japan, which have all been able to increase the volume of world trade. Global commodity prices tended to be on the high side in 2017, though prices are expected to decline given the excess supply amid limited demand.

Bank Indonesia believes that the increase in the US interest rate, Fed Funds Rates (FFR), has been successfully anticipated ensuring that Indonesia’s financial markets remained conducive, and supported by a positive perspective on Indonesia’s macroeconomic management and fundamental

The Company executing strategies

to improve efficiency as we are

applying our make or buy strategy to

get the most competitive production

costs. The Company optimizing this

strategy as we started to buy semi-

finished products as substitutes raw

materials in an effort to maximize

output in our downstream plants.

89



risiko terhadap perekonomian global tetap perlu diwaspadai, antara lain kenaikan FFR lebih lanjut dan rencana penurunan besaran neraca bank sentral AS serta perkembangan geopolitik di beberapa kawasan.

Kinerja perekonomian nasional juga membaik dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2017, perekonomian tumbuh 5,1%, lebih tinggi dari tahun lalu yang 5,0%. Pencapaian pertumbuhan tersebut didukung oleh kinerja ekspor dan investasi. Ekspor tumbuh cukup baik sejalan dengan berlanjutnya perbaikan ekonomi global dan kenaikan harga beberapa komoditas global.

Investasi mengalami peningkatan didorong oleh investasi bangunan, baik proyek infrastruktur pemerintah maupun sektor properti swasta, serta perbaikan investasi non bangunan pada aktivitas sektor berbasis komoditas dan konstruksi.

Pemerintah akan terus menjaga komitmen pembangunan infrastruktur dan belanja yang efektif agar mampu memberikan stimulus bagi perekonomian. Lebih lanjut, pemberian peringkat investment grade dari lembaga pemeringkat S&P juga diharapkan memberikan sentimen positif terhadap iklim investasi di Indonesia. Prospek perbaikan ekonomi tersebut terutama ditopang oleh ekspor dan investasi yang terus meningkat, serta konsumsi rumah tangga yang tetap kuat.

conditions. In the future, we will need to be mindful of a number of risks to the global economy, including risks of further FFR increases, plans to reduce US central bank’s balance sheets and geopolitical developments in several regions.

The domestic economy also improved from the previous year. In 2017, the Economy grew by 5.1%, an increase from last year’s growth rate of 5.0%. This growth was supported by export and investment performance. Exports grew in line with the continued global economic recovery and rising prices of some global commodities.

Investment was driven by the construction segment, both government infrastructure projects and the private property sector, as well as an increase in non-construction investment in commodity-based sector and construction.

The government will continue to maintain its commitment to infrastructure development to stimulate the economy. Furthermore, investment grade ratings from S&P rating agencies are also expected to improve the investment climate in Indonesia. The outlook for economic recovery is supported by increased export and investment, as well as robust household consumption.


03Chapter

90


The condition of the domestic steel market is looking promising, along with the decline in steel imports during the second half of 2017. In particular, this has been due to China’s decision to close production facilities that are not environmentally friendly, thus reducing its steel production capacity.

Global steel prices over the past two years, especially the price of Hot Rolled Steel (HRC), have been in the range of USD500 per ton. However, in 2017, global steel prices rose to USD600 per ton.

Domestic steel prices have a significant impact on the Company’s operating results. Those in turn are influenced by international and regional steel prices, demand for steel products, raw materials and energy costs, as well as a mix of steel products sold to customers of the Company at any given time. The Company’s HRC price was USD520 per ton in January 2017 and reached USD650 per ton at the end of December 2017.

The value of sales continued to grow until the end of 2017, along with steel sale orders for infrastructure and manufacturing projects. The increasing market response to various policies taken by the government is also likely to drive sales growth.

Tinjauan IndustriIndustrial Review

Kondisi pasar baja domestik cukup menjanjikan, seiring dengan penurunan impor baja sepanjang semester II 2017. Hal ini sebagai akibat dari pemangkasan kapasitas produksi baja Tiongkok yang disebabkan adanya kebijakan pemerintah untuk memangkas fasilitas produksi yang tidak ramah lingkungan.

Harga baja global selama dua tahun terakhir, terutama harga baja lembaran panas (HRC) paling tinggi berada di kisaran USD500 per ton. Sedangkan untuk tahun 2017 harga cenderung naik mencapai USD600 per ton.

Harga baja domestik memiliki dampak yang signifikan terhadap hasil operasi Perseroan. Harga baja dipengaruhi oleh harga baja internasional dan regional, permintaan untuk produk baja, bahan baku dan biaya energi, serta bauran produk baja yang dijual kepada pelanggan Perseroan pada waktu tertentu. Harga HRC Perseroan tercatat berada di level USD520 per ton pada Januari 2017 dan mencapai USD650 per ton pada akhir Desember 2017.

Nilai penjualan terus tumbuh hingga akhir tahun ini seiring dengan adanya pesanan baja dari proyek infrastruktur maupun manufaktur. Selain itu, meningkatnya respon pasar terhadap berbagai kebijakan yang diambil pemerintah juga berpeluang mendorong pertumbuhan penjualan.

91



The Company has several operating strategies to improve efficiency, including the make or buy operation pattern to obtain the most competitive production costs. This operation pattern is optimized by buying semi-finished products as a substitute for ex-production raw materials, and maximizing downstream plant production.

The volume of steel produced by the Company in 2017 amounted to 1.69 million tons, a 16.26% decrease from 2016. Nevertheless, the Company’s production of steel pipe products and cold rolled steel increased by 64.39% and 2.37% respectively from 2016. The increase in cold rolled steel production was due to the Company’s successful acquisition of alternative raw materials through imports.

In 2017, the Company’s production costs for steel products increased by 19.58% due to a 27,48% increase in the use of raw material, although manufacturing costs and direct wages declined by 25.00% and 1.85% respectively from 2016.

As for the utilization of production capacity, the biggest increase occurred in the production of steel pipes from 51.53% in 2016 to 84.71% in 2017.

Tinjauan Operasional dan ProduksiOperational and Production Review

Perseroan menjalankan beberapa strategi operasi dalam rangka meningkatkan efisiensi, antara lain dengan pola operasi make or buy untuk memperoleh biaya produksi yang paling kompetitif. Optimalisasi pola operasi ini dilakukan dengan membeli produk setengah jadi sebagai pengganti bahan baku eks produksi serta memaksimalkan produksi pabrik hilir.

Volume produksi baja Perseroan pada tahun 2017 sebesar 1,69 juta ton atau turun 16,26% dari produksi tahun 2016. Namun untuk produk pipa baja dan baja lembaran dingin mengalami peningkatan masing-masing sebesar 64,39% dan 2,37% dari tahun sebelumnya. Kenaikan produksi baja lembaran dingin salah satunya disebabkan Perseroan berhasil memperoleh bahan baku alternatif melalui impor.

Pada tahun 2017, biaya produksi Perseroan untuk produk baja mengalami kenaikan 19,58%, diakibatkan oleh kenaikan pemakaian bahan baku yang meningkat 27,48%, walaupun biaya pabrikasi dan upah langsung turun masing masing 25,00% dan 1,85% dibandingkan tahun lalu.

Sedangkan untuk utilisasi kapasitas produksi, kenaikan terbesar dialami oleh produk pipa baja. Jika pada tahun 2016 utilitasinya hanya 51,53%, pada 2017 menjadi 84,71%.


03Chapter

92

Tinjauan Kinerja Per Segmen UsahaOperational Review per Business Segment

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk memiliki lima segmen usaha yang terdiri dari: segmen usaha produk baja, industrial estate dan perhotelan, rekayasa dan konstruksi, jasa pengelolaan pelabuhan, dan jasa lainnya meliputi jasa kelistrikan, jasa penyedia air industri, jasa penyedia teknologi informasi, serta jasa layanan medis.

SEGMEN USAHA PRODUK BAJA

Perseroan melakukan aktivitas produksi dan penjualan beragam produk baja, antara lain baja lembaran panas, baja lembaran dingin, batang kawat, pipa baja, baja profil dan tulangan, serta jasa terkait seperti coating dan tolling.

Selama tahun 2017, Perseroan membukukan pendapatan neto untuk segmen usaha produk baja sebesar USD1.245,73 juta atau naik 11,88% dibanding tahun sebelumnya sebesar USD1.113,44 juta.

Kenaikan nilai pendapatan dari penjualan produk baja disebabkan oleh meningkatnya harga jual rata-rata baik domestik maupun ekspor. Peningkatan yang cukup signifikan terjadi pada harga jual rata-rata penjualan domestik baja lembaran panas sebesar 27,65%, baja lembaran dingin 4,26%, pipa baja 21,86%, serta penjualan ekspor baja lembaran panas 26,74%. Sedangkan, total volume penjualan produk baja pada tahun 2017 mencapai 2.019.539 ton.

Kendati demikian, kinerja Perseroan dari segmen usaha produk baja menunjukkan perbaikan. Perseroan berhasil menekan kerugian menjadi sebesar USD103,97 juta, dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai USD188,25 juta.

Peluang Perseroan untuk mendorong kinerja usaha baja menjadi lebih baik sangat terbuka pada tahun-tahun selanjutnya. Selain harga baja dunia yang semakin membaik, hingga akhir tahun 2017 Perseroan juga masih menguasai pasar domestik. Khususnya untuk produk utama Perseroan yaitu baja lembaran panas yang memiliki pangsa pasar 39,15% dan baja lembaran dingin 26,99%.


PT Krakatau Steel (Persero) Tbk has five business segments including: steel products, industrial estates and hotels, engineering and construction, port management services, and other services such as electricity services, industrial water supply services, information technology service providers, as well as medical services.

STEEL PRODUCTS

The Company engages in the production and sale of various steel products, including hot rolled steel, cold rolled steel, wire rods, steel pipes, steel profiles and reinforcements, as well as related services such as coating and tolling.

During 2017, the Company posted a net revenues for its steel product business segment totaling USD1,245.73 million, a 11.88% increase from USD1,113,44 million in 2016.

The increase in revenues from the sales of steel products is due to the growth in the average selling price of steel products on the domestic and international markets. The average selling price of domestic hot rolled coil increased by 27.65%, cold rolled coil by 4.26% and steel pipes by 21.86%, and export sales of 26.74% hot rolled steel. The total sales volume of steel products in 2017 reached 2,019,539 tons.

Nevertheless, the Company’s performance in the steel product business segment has shown an improvement. The Company managed to reduce its losses to USD103.97 million, a decrease from the USD188.25 million loss incurred in 2016.

The Company’s chances to boost the performance of steel business will be greatly exposed in subsequent years. In addition to world steel prices are getting better, until the end of 2017 the Company also still dominate the domestic market. Especially for the Company’s main products are hot rolled steel which has 39.15% market share and 26.99% cold rolled steel.

93



INDUSTRIAL ESTATES AND HOTELS

The Company is also engaged in the industrial estates and hotels business as a provider of industrial land, industrial estate management services, as well as industrial estate development services and the provision of supporting infrastructure such as offices, hotels, sports and housing facilities.

The net revenues of this business segment in 2017 reached USD30.85 million, while the current year profit from the industrial and hotels business segment stood at USD14.27 million, up 9.39% over the year of 2016, which reached USD13.04 million.

To ensure the availability of land reserves, the Company acquired 5.80 Ha of industrial land in Industrial Area III in 2017. The ready to sell industrial land owned by the Company at the end of 2017 totaled 23.46 Ha.

The Company also invested in the development of an industrial estate worth USD406.28 thousand. Meanwhile, the Company’s investment in the housing development subsector reached USD27.02 thousand.

ENGINEERING AND CONSTRUCTION

The Engineering and Construction business segment provides Engineering, Procurement, Construction/EPC, Project Management and Maintenance services in the areas of construction, development, and maintenance of the metal, energy, chemical, petrochemical and infrastructure industries, including, export/import of goods and services and computer software relating to business activities.

In 2017, there was an increase in revenues of 35.15% over the previous year to reach USD111.69 million from USD82.65. This is due to the increase in revenues from the Blast Furnace project contract and the HSM #2 project of the Company.

SEGMEN USAHA INDUSTRIAL ESTATE DAN PERHOTELAN

Perseroan juga bergerak di bidang usaha industrial estate dan perhotelan sebagai penyedia lahan industri, jasa pengelolaan kawasan industri, serta pengembangan kawasan berikut infrastruktur pendukungnya seperti perkantoran, perhotelan, sarana olahraga, dan perumahan.

Pendapatan neto dari segmen usaha ini pada tahun 2017 mencapai USD30,85 juta dimana laba tahun berjalan dari segmen usaha industrial estate dan perhotelan tercatat sebesar USD14,27 juta, mengalami kenaikan sebesar 9,39% dibanding tahun 2016 yang mencapai USD13,04 juta.

Untuk memastikan ketersediaan cadangan lahan, pada tahun 2017 Perseroan membebaskan lahan industri seluas 5,80 Ha di Kawasan Industri III. Total lahan industri siap jual yang dimiliki Perseroan pada akhir tahun 2017 adalah 23,46 Ha.

Perseroan juga melakukan investasi untuk pengembangan kawasan industri senilai USD406,28 ribu. Sementara itu, investasi di sektor pengembangan perumahan mencapai USD27,02 ribu.

SEGMEN USAHA REKAYASA DAN KONSTRUKSI

Segmen usaha Rekayasa dan Konstruksi menyediakan Jasa Perekayasaan, Pengadaan dan Konstruksi (Engineering, Procurement, Construction/EPC) serta Manajemen Proyek dan Perawatan yang meliputi sektor pembangunan, pengembangan dan perawatan di bidang industri logam, energi, kimia, petrokimia dan infrastruktur. Termasuk di dalamnya, ekspor dan impor barang, jasa dan perangkat lunak yang berkaitan dengan kegiatan usaha.

Pada tahun 2017, terdapat kenaikan pendapatan sebesar 35,15% dibandingkan tahun sebelumnya hingga mencapai USD111,69 juta dari USD82,65 . Hal ini disebabkan oleh peningkatan nilai pendapatan dari kontrak proyek Blast Furnace dan proyek HSM #2 Perseroan.


03Chapter

94

Peningkatan pendapatan ini telah membantu Perseroan dalam menurunkan tingkat kerugian yang terjadi pada tahun sebelumnya. Tahun 2017, rugi tahun berjalan untuk segmen ini tercatat USD10,95 juta, jauh lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai USD56,79 juta.

Proyek-proyek yang ditangani Perseroan selama tahun 2017 di antaranya: Proyek BF, Proyek HSM #2, UBS-6 Bulk Storage Conveyor Pupuk Kaltim, EPC Coal Handling Facility Tanjung Enim PT Bukit Asam, Sub Building Miscellaneous PT KNSS, Pembangunan Transmisi 36 KV PLTU PAMA-1 dan Jetty Barge Loading NPL.

SEGMEN USAHA JASA PENGELOLAAN PELABUHAN

Segmen Jasa Pengelolaan Pelabuhan bergerak di bidang usaha Jasa Pelayanan kepelabuhanan. Di antaranya, melaksanakan kegiatan usaha penyediaan dan/atau pelayanan jasa dermaga, jasa pergudangan, jasa pengurusan transportasi dan jasa angkutan.

Pada tahun 2017, nilai penjualan segmen usaha ini mencapai USD68,68 juta, meningkat 5,54% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar USD65,07 juta. Laba tahun berjalan dari segmen usaha jasa pengelolaan pelabuhan tercatat sebesar USD20,13 juta, meningkat 49,01% dari tahun 2016 yang mencatat laba sebesar USD13,51 juta.

Kuantitas bongkar muat pada tahun buku sebesar 17.665.756 ton dengan jumlah kunjungan kapal sebanyak 633 unit kapal. Kunjungan kapal didominasi oleh kapal jenis Barge, Supramax dan Post Panamax. Selain itu, terjadi peningkatan produktivitas bongkar muat yang ditandai dengan pencapaian rata-rata Cargo Throughput yang naik sebesar 3,27% dari 46.733 ton per hari pada tahun 2016 menjadi 48.259 ton per hari pada tahun 2017.

Realisasi investasi yang dilakukan selama tahun 2017 adalah sebesar USD8,18 juta, yang dialokasikan untuk mendukung investasi Dermaga 7.1, 7.2 dan 7.3.


This revenues increase assisted the Company to reduce the level of losses incurred last year. In 2017, the loss for the year from this segment stood at USD10.95 million, a decrease from USD56.79 in 2016.

The projects handled by the Company during 2017 included: BF Project, HSM #2, UBS-6 Bulk Storage Conveyor Pupuk Kaltim, EPC Coal Handling Facility PT Bukit Asam at Tanjung Enim, Sub Building Miscellaneous PT KNSS, Transmission Development 36 KV PLTU PAMA-1 and Jetty Barge Loading NPL.

PORT SERVICES MANAGEMENT

Port Services Management segment provides port services, warehousing services, as well as logistics and transportation services.

In 2017, the sales value of this business segment reached USD68.68 million, an increase of 5.54% from USD65.07 million in 2016. Meanwhile, profit for the year from the port services management business segment reached USD20.13 million, an increase of 49.01% from USD13.51 million in 2016.

The Company handled 17,665,756 tons of cargo, with 633 ship visits, during the fiscal year 2017. The ship visits were dominated by Barge, Supramax and Post Panamax type ships. In addition, there was an increase in cargo loading and unloading productivity as indicated by the average Cargo Throughput, which increased by 3.27% from 46,733 tons per day in 2016 to 48,259 tons per day in 2017.

Realized investments during 2017 amounted to USD8.18 million, which was allocated to support Jetty investments 7.1, 7.2 and 7.3.

95



SEGMEN USAHA JASA LAINNYA

Segmen jasa lainnya menyediakan jasa layanan kelistrikan, air industri, teknologi informasi, dan medis. Segmen ini merupakan agregasi dari beberapa segmen operasi yang memiliki kesamaan karakteristik, yaitu merupakan unit usaha jasa yang menunjang segmen lainnya.

Jasa Penyedia ListrikJasa Penyedia Listrik meliputi tiga bidang usaha, yakni bidang produksi dan distribusi listrik ke konsumen, bidang jasa kelistrikan serta bidang niaga gas bumi.

Pendapatan neto Jasa Penyedia Listrik pada tahun 2017 mencapai USD77,40 juta. Total laba tahun berjalan tercatat mencapai USD1,44 juta, lebih baik dibandingkan dengan tahun 2016 yang mengalami kerugian USD0,35 juta.

Pada tahun 2017, Perseroan memulai persiapan pembangunan proyek pembangkit listrik berkapasitas 1x150 MW yang didukung Pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara.

Jasa Penyedia Air IndustriJasa Penyedia Air Industri meliputi kegiatan produksi dan distribusi air untuk kebutuhan industri dan perumahan di kawasan Kota Cilegon.

Pada tahun 2017, segmen usaha ini mengalami peningkatan penjualan dari USD25,36 juta pada tahun 2016, menjadi USD32,40 juta. Hal ini sejalan dengan peningkatan kuantitas penjualan yaitu dari 44.262.678 m3 menjadi 47.847.004 m3.

Laba tahun berjalan dari segmen usaha jasa penyedia air tercatat sebesar USD11,51 juta, meningkat dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya sebesar USD9,88 juta. Peningkatan laba terutama disebabkan oleh penjualan air dan efisiensi dalam proses produksi.

Dalam rangka menjaga kelangsungan pasokan sumber air baku untuk pelanggan dan menambah kemampuan produksi air untuk mengantisipasi peningkatan permintaan pelanggan, Perseroan terus mengembangkan investasi. Hal itu, antara lain dilakukan melalui pembangunan Bendung Cipasauran, modernisasi pump station dan pengembangan jaringan pipa.

OTHER BUSINESS SEGMENTS

The Company’s other business segments are involved in the areas of electricity provision, industrial water, information technology, and medical services. This segment is an aggregation of several operating segments that have similar characteristics and support other segments.

Electricity Supply ServiceThe Company’s Electricity Services cover three business areas, namely: electricity production and distribution to consumers, general electricity service and natural gas trading.

Net revenues from Electricity Supply Services in 2017 reached USD77.40 million. Profit for the year in 2017 totaled USD1,44 million, an increase from 2016 when the Company incurred a USD0.35 million loss.

In 2017, the Company sought to realize a 1x150 MW power plant project in line with government support through Equity Participation. The project aims to meet the increased electricity demand.

Industrial Water Supply ServiceThe Company’s Industrial Water Supply Service covers production and distribution of water for industrial and residential estates in the Cilegon City area.

In 2017, the sales in this business segment increased to USD32.40 million from USD25.36 million in 2016. This was in line with the increase in the quantity of sales from 44,262,678 m3 to 47,847,004 m3.

Profit for the year from the Company’s water service business stood at USD11.51 million, an increase from USD9.88 million in 2016. This was primarily due to a growth in water sales, and lower cost of revenues.

In order to maintain the continuity of water supply for the customers and increase water production capability to anticipate the increase in customer demand, the Company continues to develop investment. This is conducted through, among others, the construction of the Cipasauran Dam, modernization of pump station, and pipeline development.


03Chapter

96

Jasa Teknologi InformasiJasa Penyedia Teknologi Informasi meliputi penyediaan jasa konsultasi dan manajemen teknologi informasi, integrasi aplikasi bisnis, managed service, data center, SAP Consulting, termasuk komunikasi dan pengadaan perangkat lunak. Segmen usaha ini adalah salah satu “National Implementation Partner” produk SAP di Indonesia.

Pendapatan neto dari segmen usaha ini pada tahun 2017 mencapai nilai USD6,48 juta. Laba tahun berjalan sebesar USD0,78 juta, mencapai kenaikan yang cukup signifikan dari pencapaian tahun sebelumnya yang mencatatkan rugi sebesar USD0,16 juta. Hal ini karena kesuksesan Perseroan dalam menerapkan program efisiensi sehingga dapat menekan biaya usaha.

Dalam rangka meningkatkan pendapatan, segmen usaha ini berupaya untuk melakukan penetrasi pasar di luar Perseroan, khususnya untuk produk SAP dengan memanfaatkan pengalaman implementasi di Perseroan.

Jasa Layanan MedisJasa Layanan Medis meliputi pengoperasian rumah sakit dan penyediaan jasa pelayanan kesehatan lainnya kepada karyawan Perseroan, pelanggan korporasi dan asuransi di Cilegon dan sekitarnya, serta konsumen umum termasuk pasien BPJS. Adapun pelayanan yang diberikan meliputi: pelayanan medis, penunjang medis, rawat inap, dan instalasi farmasi, yang didukung oleh berbagai peralatan medis yang modern.

Pada tahun 2017, pencapaian pendapatan jasa layanan medis sebesar USD20,88 juta. Segmen farmasi menyumbang kontribusi pendapatan hingga 30,42% disusul pelayanan medis yang menyumbang 23,69% dari total pendapatan.

Sedangkan laba tahun berjalan mencapai USD0,87 juta, meningkat USD0,43 juta dibandingkan tahun 2016 sebesar USD0,44 juta.

Pengembangan yang dilakukan pada tahun 2017 adalah peningkatan kapasitas rumah sakit dengan membangun lantai 2 dan lantai 3 serta melaksanakan program Red Carpet untuk pasien BPJS.


Information Technology ServiceThe Company’s Information Technology Service includes Information Technology Consultation and Management services, Business Application Integration, Data Center, SAP Consulting, as well as Communications and Procurement of software. This business segment is one of SAP’s “National Implementation Partner” products in Indonesia.

Net revenues from this business segment in 2017 reached USD6, 48 million. Profit for the year amounted to USD0.78 million, reaching a significant increase from the achievement in the previous year, which posted a loss in the amount of USD0.16 million. This is due to the company’s success in implementing efficiency programs that reduce operating expenses.

In order to increase revenue, this business segment seeks to penetrate markets outside the Company, particularly for SAP products, by utilizing the implementation experience in the Company

Medical ServicesMedical Services include hospital operations and other provision of health services to Company employees, corporate and insurance customers in Cilegon and the surrounding areas, as well as general consumers including BPJS patients. The services provided include: medical services, medical support, hospitalization, as well as pharmacy installations, supported by various modern medical equipments.

In 2017, revenues of the medical services segment totaled USD20.88 million. The pharmaceutical segment accounted for 30.42% of the total revenues while medical services accounted for 23.69% of the total revenues.

Profit the for year reached USD0.87 million, an increase of USD0.43 million from USD0.44 million in 2016.

In 2017, the Company started building 2nd and 3rd floors to increase hospital capacity, and implemented a Red Carpet program for BPJS patients.

97



REVENUES AND PROFITABILITY PER BUSINESS SEGMENT

In 2017, the Company’s largest revenues contribution came from the Steel Products business segment, reaching 78.15% of its total revenues. The other business segments’ contribution to the Company’s revenues are: 7.01% from engineering and construction, 4.31% from port management services, 1.93% from industrial estate and hotels and 8.60% from other business segments.

The business segments that contributed the most to the Company’s profit are the port management services segment, the industrial estate and hotels segment, and other business segment.

Details of the Company’s revenues and profitability per business segment are shown in the table below:

PENDAPATAN & PROFITABILITAS PER SEGMEN USAHA

Pada tahun 2017, kontribusi pendapatan terbesar Perseroan berasal dari segmen usaha Produk Baja, yaitu mencapai 78,15%. Peranan segmen usaha lainnya terhadap pendapatan tersebut adalah rekayasa dan konstruksi 7,01%, jasa pengelolaan pelabuhan 4,31%, jasa industrial estate dan perhotelan 1,93% dan segmen usaha lainnya 8,60%.

Sedangkan dari sisi profitabilitas, segmen usaha yang memberikan kontribusi laba adalah segmen usaha jasa pengelolaan pelabuhan, jasa industrial estate & perhotelan dan segmen usaha lainnya.

Rincian pendapatan dan profitabilitas per segmen usaha ditampilkan pada tabel di bawah ini:

Penjualan dan Profitabilitas Per SegmenSales and Profitability by Segment



2017 2016 2015Selisih %

(1-2) (1:2)

Pendapatan | Revenues

Produk Baja | Steel Products 1.245.730 1.113.439 1.061.619 132.291 111,88%

Industrial Estate & Perhotelan | Industrial Estate & Hotels 30.845 33.976 25.146 (3.131) 90,78%

Rekayasa & Konstruksi | Engineerings & Construction 111.687 82.653 156.211 29.034 135,13%

Jasa Pengelolaan Pelabuhan | Port Service Provider 68.675 65.068 59.485 3.607 105,54%

Jasa Kelistrikan | Electricity Provider Services 77.397 80.784 104.538 (3.387) 95,81%

Jasa Penyedia Air | Industrial Water Supply Services 32.403 25.363 24.565 7.040 127,76%

Jasa Informasi & TeknologiInformation Technology Services

6.475 8.531 7.442 (2.056) 75,90%

Jasa Rumah Sakit | Healthcare Services 20.877 20.887 20.760 (10) 99,95%

Laba (Rugi) Tahun Berjalan | Profit (Loss) for the Year

Produk Baja | Steel Products (103.968) (188.246) (350.186) 84.278 55,23%

Industrial Estate & Perhotelan | Industrial Estate & Hotels 14.268 13.043 5.806 1.225 109,39%

Rekayasa & Konstruksi | Engineerings & Construction (10.954) (56.788) (19.335) 45.833 19,29%

Jasa Pengelolaan Pelabuhan | Port Service Provider 20.133 13.511 11.440 6.622 149,01%

Jasa Kelistrikan | Electricity Provider Services 1.442 (352) 5.128 1.794 N/A

Jasa Penyedia Air | Industrial Water Supply Services 11.510 9.879 9.922 1.631 116,51%

Jasa Informasi & TeknologiInformation Technology Services

782 (157) 811 938 N/A

Jasa Rumah Sakit | Healthcare Services 866 440 720 427 197,06%


03Chapter

98

The Company is an integrated steel manufacturer with products such as hot rolled steel, cold rolled steel, wire rods, steel pipes and reinforced steel. In 2017, the Company continued to lead the domestic market, particularly in the areas of Hot Rolled Coil (HRC) with a 39.15% market share and Cold Rolled Coil (CRC) with a 26.99% market share.

MARKETING STRATEGY

The Company’s strategy to maintain and increase its market share includes:1. Improving customer service by establishing

Long Term Supply Agreements as the Company’s commitment to reassure customers on annual basis.

2. Increasing the Company’s competitiveness through improved product and service performance, in particular by rebuilding product distribution chains through mutually beneficial agreements.

3. Aggressively expanding the Company’s involvement in government projects through the Synergy of BUMNs with:- Strengthening joint marketing of the

Krakatau Steel Group to make it more competitive when it comes to government projects

- Developing applied research that can provide solutions to infrastructure and oil & gas service projects

- Setting a competitive price and terms of payment

Tinjauan PemasaranMarketing Review

Perseroan merupakan produsen baja terpadu dengan produk, antara lain baja lembaran panas, baja lembaran dingin, batang kawat, pipa baja, baja tulangan, dengan pasar mayoritas di domestik. Pada tahun 2017, Perseroan masih menjadi pemimpin di pasar dalam negeri, khususnya untuk produk baja lembaran panas (HRC) menguasai pangsa pasar sebesar 39,15% dan baja lembaran dingin (CRC) sebesar 26,99%.

STRATEGI PEMASARAN

Strategi Perseroan untuk mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar adalah dengan:1. Meningkatkan fokus pada pelanggan dengan

membuat kesepakatan kontrak jangka panjang (Long Term Supply Agreement) sebagai komitmen jaminan pasokan kepada pelanggan secara tahunan.

2. Meningkatkan daya saing Perseroan melalui perbaikan kinerja produk dan layanan, khususnya dengan membangun kembali distributorship sebagai rantai distribusi produk sampai konsumen akhir dengan ikatan perjanjian yang saling menguntungkan.

3. Memperluas pasar secara agresif untuk proyek-proyek pemerintah melalui sinergi BUMN dengan:• Memperkuat joint marketing Krakatau Steel

Group agar lebih berdaya saing di proyek-proyek pemerintah

• Mengembangkan applied research yang mampu memberikan total solution kepada proyek-proyek infrastruktur dan oil & gas service.

• Menetapkan harga jual dan term of payment yang kompetitif.


99



4. Meningkatkan sinergi Krakatau Steel Group.

5. Melakukan penyesuaian organisasi pemasaran yang sesuai/relevan dengan kondisi internal & eksternal.

BIAYA PEMASARAN

Selama tahun 2017, Perseroan menguarkan total dana sebesar Rp2,05 miliar untuk berbagai kegiatan dalam rangka mendukung pemasaran produk baja.

Dana tersebut antara lain digunakan untuk kegiatan-kegiatan seperti biaya pameran Indonesia Business & Development (IBD) Expo, advertorial di majalah, dan beberapa kegiatan sponsorship.

4. Increasing synergy of the Krakatau Steel Group

5. Ensuring that marketing organizations are relevant to internal & external conditions

MARKETING EXPENSES

During 2017, the Company issued a total of Rp2.05 billion for various activities to support the marketing of steel products.

The funds are used for activities such as the expense of Indonesia Business & Development (IBD) Expo, advertorial in magazines, and a number of sponsorship activities.


03Chapter

100

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Pendapatan neto Perseroan tahun 2017 mengalami kenaikan 7,76% menjadi USD1.449,02 juta dibanding tahun sebelumnya. Dari total pendapatan tersebut, segmen usaha produk baja memberikan kontribusi sebesar 85,16% dari total pendapatan neto dan selebihnya dari segmen usaha jasa.

DASAR PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

Pembahasan dalam tinjauan keuangan ini dibuat berdasarkan informasi yang diperoleh dari Laporan Keuangan Konsolidasian PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan Entitas Anaknya untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja dan memperoleh pendapat wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya tanggal 31 Desember 2017, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia.

BASIS OF THE PRESENTATION OF FINANCIAL STATEMENTS

The discussion in this financial review is based on the information obtained from the Consolidated Financial Statements of PT Krakatau Steel Tbk and its Subsidiaries for the year ended December 31, 2017 and 2016 audited by the Public Accounting Firm Purwantono, Sungkoro & Surja with a fair opinion, in all material respects, the consolidated financial position of the Company and its Subsidiaries as of December 31, 2017, as well as its consolidated financial and cash flows for the year then ended on that date, in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards (SAK).

The Company’s net revenues in 2017

increased 7.76% to USD1,449.02

million compared to the previous

year’s achievement. Of the figure,

our steel business segment

contributed most with 85.16%

and other business segments

contributed the rest.

101



ASET

Pada tahun 2017 Total Aset Perseroan mencapai USD4.114,39 juta atau mengalami peningkatan sebesar USD117,67 juta dari posisi akhir tahun 2016. Peningkatan ini terutama disebabkan kenaikan pada aset tidak lancar berupa aset tetap serta kenaikan aset lancar berupa piutang dan kas dan setara kas.

Aset lancar Perseroan mencapai USD1.021,70 juta atau naik 2,44% dari tahun sebelumnya USD997,32 juta. Kenaikan tersebut terutama disebabkan peningkatan pada piutang usaha sebesar 12,14%, kas dan setara kas sebesar 6,66%. Kenaikan kas dan setara kas sebagian besar merupakan surplus dari aktifitas operasi, seiring dengan pelunasan piutang oleh customer yang meningkat dibanding tahun 2016.

Aset tidak lancar perseroan mencapai USD3.092,69 juta, meningkat 5,22% dari tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut terutama disebabkan kenaikan pada aset tetap sebesar 6,93% sejalan dengan dimulainya kapitalisasi sebagian aset Proyek Blast Furnace.

ASSET

In 2017, the Company’s total assets reached USD4,114.39 million, an increase of USD117.67 million from 2016. This increase was mainly due to the increase in non-current assets in the form of fixed assets, and the increase in current assets in the form of receivables, and cash and cash equivalents.

The Company’s current assets in 2017 totaled USD1,021.70 million, a 2.44% increase USD997.32 million in 2016. This increase was primarily due to a 12.14% increase in accounts receivable, and a 6.66% increase in cash and cash equivalents. The increase in cash and cash equivalents is largely due to a surplus from operating activities, in line with increased customer receivables from 2016.

The Company’s non-current assets reached USD3,092.69 million in 2017, up by 5.22% from 2016. This increase was mostly due to a 6.93% increase in fixed assets in line with the start of the capitalization of some of the Blast Furnace Project assets.


03Chapter

102


LIABILITAS

Total Liabilitas Perseroan pada tahun 2017 sebesar USD2.261,58 juta, naik sebesar 7,85% dibanding dengan posisi akhir tahun 2016. Kenaikan tersebut disebabkan bertambahnya liabilitas jangka pendek sebesar USD137,41 juta, dan kenaikan liabilitas jangka panjang USD21,74 juta.

Kenaikan liabilitas jangka pendek terutama disebabkan kenaikan utang usaha sebesar USD66,16 juta, pinjaman bank jangka pendek USD28,99 juta, uang muka penjualan USD21,66 juta dan bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo sebesar USD22,12 juta.

Di sisi liabilitas jangka panjang kenaikan tertinggi pada liabilitas imbalan kerja (PSAK 24) sebesar USD19,01 juta dan kenaikan utang bank jangka panjang sebesar USD8,99 juta.

EKUITAS

Total Ekuitas Perseroan pada tahun 2017 sebesar USD1.852,81 juta, meningkat USD13,13 juta atau 0,71% dibanding dengan posisi akhir tahun 2016. Peningkatan tersebut diantaranya disebabkan oleh naiknya pendapatan komprehensif lainnya sebesar USD84,79 juta atau 6,82% atas revaluasi tanah.

Laporan Posisi Keuangan KonsolidasianConsolidated Statement of Financial Position

(Dalam Ribuan USD) | (in thousand USD)


2017 2016 2015 PerubahanChange (%)

Aset Lancar | Current Assets 1.021.697 997.324 892.290 2,44%

Aset Tidak Lancar | Non-Current Assets 3.092.689 2.939.389 2.809.854 5,22%

Total Aset | Total Assets 4.114.386 3.936.713 3.702.144 4,51%

Liabilitas Jangka Pendek | Current Liabilities 1.361.905 1.224.501 1.465.327 11,22%

Liabilitas Jangka Panjang | Non-Current Liabilities 899.672 872.535 448.788 3,11%

Total Liabilitas | Total Liabilities 2.261.577 2.097.036 1.914.115 7,85%

Total Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas IndukTotal Equity Attributable to Owners of the Parent Entity

1.858.991 1.841.600 1.781.000 0,94%

Kepentingan Non-pengendaliNon-controling Interest

(6.182) (1.923) 7.029 221,55%

Total Ekuitas | Total Equity 1.852.809 1.839.677 1.788.029 0,71%

Total Liabilitas dan EkuitasTotal Liabilities and Equity

4.114.386 3.936.713 3.702.144 4,51%

LIABILITIES

The Company’s Total Liabilities in 2017 amounted to USD2,261.58 million, an increase of 7.85% from 2016. This increase was due to a USD137.41 million increase in short-term liabilities, and a USD21.74 million increase in long term liabilities.

The increase in short term liabilities was primarily due to a USD66.16 million increase in account payables, a USD28.99 million increase in short-term bank loans, a USD21.66 million increase in sales down payments and a USD22.12 million increase in current portion of long term debts.

In terms of long term liabilities, the highest increase was in employee benefit liabilities (PSAK 24), which amounted to USD19.01 million, and long-term bank debts totaling USD8.99 million.

EQUITY

The Company’s Total Equity in 2017 amounted to USD1,852.81 million, an increase of USD13.13 million, or 0.71%, from 2016. This increase was due to a USD84.79 million, or 6.82%, increase in other comprehensive income on the land revaluation.

103



KINERJA LABA RUGI

Pendapatan UsahaPendapatan neto Perseroan tahun 2017 mengalami kenaikan 7,76% menjadi USD1.449,02 juta dibanding tahun sebelumnya. Dari total pendapatan tersebut, segmen usaha produk baja memberikan kontribusi sebesar 85,16% dari total pendapatan neto dan selebihnya dari segmen usaha jasa.

Pendapatan dari segmen usaha produk baja tahun ini mengalami kenaikan 11,08% dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi USD1.234,02 juta. Sedangkan segmen usaha jasa mengalami penurunan sebesar 8,05%.

Peningkatan pendapatan dari produk baja disebabkan oleh naiknya harga jual rata-rata secara komposit, dari USD483 per ton menjadi USD620 per ton. Sementara kuantitas penjualan baja melemah 15,10% dibandingkan tahun 2016, yang dipengaruhi oleh turunnya kuantitas penjualan baja lembaran panas dan baja tulangan. Turunnya kuantitas penjualan baja lembaran panas disebabkan oleh adanya unfair trade dan permasalahan pabrik HSM pada semester pertama. Kondisi membaik pada semester kedua sehingga Perseroan membukukan kenaikan volume penjualan HRC hingga 55,19% dibanding semester pertama.

Beban Pokok Pendapatan dan Laba BrutoSepanjang tahun 2017, Laba Bruto mengalami kenaikan sebesar USD63,90 juta menjadi USD219,12 juta. Hal ini disebabkan kenaikan pendapatan sebesar 7,76% lebih besar dibandingkan beban pokok pendapatan yang hanya naik 3,40%.

Komponen beban pokok pendapatan antara lain beban pokok produksi baja dan beban non manufaktur. Beban pokok produksi baja tahun 2017 mencapai USD1.080,41 juta naik 11,49% dibandingkan dengan tahun 2016 yang sebesar USD969,08 juta. Kenaikan tersebut disebabkan kenaikan pemakaian bahan baku sebesar 27,48% terutama pada harga bahan baku slab eks beli sebesar 31,39%.

Sedangkan beban non manufaktur mengalami penurunan sebesar 32,18% seiring dengan menurunnya sektor penjualan jasa rekayasa & konstruksi yang mencapai 71,48%.

Beban UsahaSecara keseluruhan, beban usaha Perseroan mengalami kenaikan 5,24%, dari USD176,74 juta

INCOME STATEMENT

RevenuesThe Company’s net revenues in 2017 increased by 7.76% to USD1,449.02 million from the previous year. The steel product business segment contributed 85.16% of the Company’s total net revenues, with the rest coming from the business services segment.

Revenues from the steel product business segment in 2017 increased by 11.08% from the previous year to USD1,234.02 million. Simultaneously, the revenues from the service business segment decreased by 8.05%.

The increase in revenues from steel products was due to the increase in its composite average selling price from USD483 per ton to USD620 per ton. Steel sale quantity fell by 15.10% in 2017, which was due to a decline in the quantity of sales of hot rolled steel and reinforcing steel. This drop in the sales quantity was due to unfair trade and HSM plant problems during the first half of the year. Market conditions improved in the second half of the year and the Company managed to post an increase in HRC sales volume of 55.19% from the first semester.

Cost of Revenues and Gross Profit

Throughout 2017, gross profit increased by USD63.90 million to USD219.12 million. This was due to a 7.76% increase in revenues, which was greater than the 3.40% increase in the cost of revenues.

The cost of revenues includes the cost of steel production and non-manufacturing expenses. The cost of steel production in 2017 reached USD1,080.41 million, up by 11.49% from USD969.08 million in 2016. This increase was due to a 27.48% increase in raw material use, especially in the raw material price of ex-purchase slab, which increased by 31.39%.

Meanwhile, non-manufacturing expenses decreased by 32.18% in line with a 71.48% decline in the sales of engineering & construction sector.

Operating ExpensesOverall, the Company’s operating expenses increased by 5.24%, from USD176.74 million in 2016 to


03Chapter

104

menjadi USD186,00 juta. Kontribusi terbesar dari kenaikan beban usaha adalah beban umum dan administrasi sebesar 8,12% dari tahun 2016, yang disebabkan antara lain oleh kenaikan biaya gaji upah dan kesejahteraan sehubungan dengan adanya penyesuaian PSAK24 terkait imbalan kerja, kenaikan biaya perawatan dan pemeliharaan, serta kenaikan biaya penyusutan dan amortisasi.

Sedangkan beban penjualan turun 8,66%, dari USD30,38 juta menjadi USD27,75 juta terutama dari penurunan ongkos angkut seiring dengan menurunnya volume penjualan.

Pendapatan dan Beban LainnyaPendapatan lainnya terdiri dari laba pengalihan aset tetap, penjualan by product dan pendapatan lain. Secara keseluruhan, pendapatan lainnya lebih rendah 31,93% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi USD21,52 juta. Walaupun pendapatan dari laba pengalihan aset tetap dan pendapatan lain-lain turun masing masing sebesar 68,17% dan 31,38% namun penjualan limbah produksi mengalami kenaikan sebesar 46,97%.

Beban lainnya juga mengalami penurunan sebesar 31,64%, dari USD5,72 juta pada tahun 2016 menjadi USD3,91 juta.

Laba (Rugi)Pada tahun 2017, Perseroan memperoleh laba operasi sebesar USD50,74 juta, meningkat sangat signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya USD4,39 juta. Hal ini berdampak pada penurunan rugi sebelum beban (manfaat) pajak dari USD195,10 juta di tahun 2016 menjadi USD82,34 juta atau sebesar 57,79%.

Selain itu penurunan kerugian sebelum beban (manfaat) pajak pada tahun ini disebabkan penurunan bagian rugi dari entitas asosiasi dan ventura bersama dari semula USD60,62 juta pada 2016 menjadi USD41,22 juta. Bagian rugi dari entitas asosiasi terbesar berasal dari PT Krakatau Posco USD35,51 juta, PT Krakatau Osaka Steel sebesar USD4,06 juta dan PT Krakatau Nippon Steel Sumikin sebesar USD3,89 juta.

Kinerja usaha yang membaik pada tahun 2017 ini memberikan kontribusi yang besar bagi Perseroan dalam menekan kerugian. Perseroan membukukan rugi tahun berjalan sebesar USD86,10 juta jauh lebih baik dibandingkan kerugian tahun lalu sebesar USD180,72 juta.

USD186.00 million in 2017. The largest contribution to this increase was the 8.12% growth in general and administrative expenses, which increased due to an increase in employees’ wages and welfare costs in relation to PSAK24 adjustments related to employee benefits, as well as increases in maintenance and amortization costs.

Sales expenses decreased by 8.66% from USD 30.38 million in 2016 to USD27.75 million in 2017, primarily due to the lower freight cost, which in turn decreased due to a lower sales volume.

Other Income and ExpensesOther income consist of the disposal of fixed assets, as well by product sales and other income. Overall, other income totalled USD21.52 million in 2017, 31.93% lower than in 2016. Although revenues from fixed asset transfer/disposal and other income decreased by 68.17% and 31.38% respectively, sales of production waste increased by 46.97%.

Other expenses also decreased by 31.64%, from USD5.72 million in 2016 to USD3.91 million in 2017.

Profit (Loss)In 2017, the Company earned an operating profit of USD50.74 million, a very significant increase from just USD4.39 million in 2016. This resulted in a 57.79% decrease in the loss before tax expenses (benefit) from USD195.10 million in 2016 to USD82.34 million in 2017.

The decrease in loss before tax expenses (benefit) in 2017 was due to a decrease in the share in loss of associates and joint venture from USD60.62 million in 2016 to USD41.22 million. The breakdown in the share of loss is as follows: PT Krakatau Posco USD35.51 million, PT Krakatau Osaka Steel USD4.06 million and PT Krakatau Nippon Steel Sumikin USD3.89 million.

The Company’s improved business performance in 2017 contributed to reducing the Company’s losses. The Company posted a loss for the year of USD86.10 million in 2017, much lower than last year’s loss of USD180.72 million.


105



CASH FLOW

The Company’s net cash balance in the fiscal year 2017 increased by USD15.92 million, or 6.01%, to USD280.87 million from the fiscal year 2016. This increase was mostly due to net cash derived from operating activities in the amount of USD204.16 million, a significant increase from USD67.22 million in 2016. This performance was mainly due to increased cash receipts from customers, revenues from interest income, and reduced payments to suppliers.

Net cash used in investing activities amounted to USD152.00 million in 2017, up by 49.81% from 2016. A 7.10% increase in fixed assets was due to the completion of ongoing projects, as well as a 97.76%

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain KonsolidasianConsolidated Statement of Profit or Loss and other Comprehensive Income




Pendapatan Neto | Net Revenues 1.449.020 1.344.715 1.321.823 7,20%

Laba (Rugi) Bruto | Gross Profit (Loss) 219.123 155.226 (36.432) 29,16%

Laba (Rugi) Operasi | Operating Profit (Loss) 50.744 4.390 (183.549) 91,35%

Rugi Sebelum Beban (Manfaat) PajakLoss Before Tax Expense (Benefit)

(82.342) (195.099) (333.313) -136,94%

Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan Income Tax Expense (Benefit)

3.755 (14.375) (6.799) N/A

Rugi Tahun Berjalan | Loss for the Year (86.097) (180.724) (326.514) -109,91%

Penghasilan Komprehensif LainOther Comprehensive Income

99.229 94.893 1.228.685 4,37%


13.132 (85.831) 902.171 N/A

Rugi Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan:Loss for the Year Attributable to:

Kepada Pemilik Entitas IndukOwner of the Parent Entity

(81.745) (171.693) (320.029) -110,03%

Kepada Kepentingan Non PengendaliNon Controling Interest

(4.352) (9.031) (6.485) -107,50%

Total (86.097) (180.724) (326.514) -109,91%

Total Penghasilan (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan yang dapat Diatribusikan:Total Comprehensive Income (Loss) for the Year Attributable to:

Kepada Pemilik Entitas IndukOwner of the Parent Entity

17.391 (76.879) 908.066 N/A

Kepada Kepentingan Non PengendaliNon Controling Interest

(4.259) (8.952) (5.895) -110,18%

Total 13.132 (85.831) 902.171 N/A

ARUS KAS

Saldo kas neto Perseroan hingga berakhirnya tahun buku 2017 naik sebesar USD15,92 juta juta atau 6,01% menjadi USD280,87 juta dibandingkan pada awal tahun buku. Kenaikan ini terutama berasal dari kinerja kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar USD204,16 juta, jauh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD67,22 juta. Hal tersebut terutama karena kenaikan penerimaan kas dari pelanggan, penerimaan dari pendapatan bunga, serta menurunnya pembayaran kepada pemasok.

Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi sebesar USD152,00 juta atau naik 49,81% dari tahun lalu. Peningkatan tersebut terutama karena meningkatnya penggunaan dana untuk penambahan aset tetap dan aset lain sebesar 7,10% atas


03Chapter

106

decline in cash from deposit withdrawal activities and a 79.18% decline in the sale of fixed assets.

In 2017, the net cash used for financing activities amounted to USD38.77 million. In 2016, on the other hand, the Company reported a surplus of USD171.77 million, an amount due to cash receipts from the Rights Issue amounting to USD137.16 million and the decrease in cash receipts from long-term loans.


penyelesaian proyek-proyek yang sedang berjalan, sementara kas dari aktivitas penarikan deposito dan penjualan aset tetap turun masing masing sebesar 97,76% dan 79,18%.

Kas neto yang digunakan dari aktivitas pendanaan sebesar USD38,77 juta, berbanding terbalik dari tahun lalu yang mengalami surplus sebesar USD171,77 juta. Hal tersebut disebabkan pada tahun 2016 terdapat penerimaan kas dari penawaran saham melalui Rights Issue sebesar USD137,16 juta serta turunnya penerimaan kas dari pinjaman jangka panjang.

Laporan Arus Kas KonsolidasianConsolidated Statement of Cash Flows




Arus Kas dari Aktivitas OperasiCash Flows from Operating Activities

Penerimaan | Reciepts 1.631.520 1.538.397 1.506.329 106,05%

Pengeluaran | Payments (1.427.360) (1.471.182) (1.580.251) 97,02%

Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasiNet cash provided by operating activities

204.160 67.215 (73.922) 303,74%

Arus Kas dari Aktivitas InvestasiCash Flows from Investing Activities

Penerimaan | Receipts 6.159 60.445 5.725 10,19%

Pengeluaran | Payments (158.154) (161.905) (233.769) 97,68%

Kas neto yang digunakan dari aktivitas investasiNet cash used in investing activities

(151.995) (101.460) (228.044) 149,81%

Arus Kas dari Aktivitas PendanaanCash Flows from Financing Activities

Penerimaan | Receipts 76.985 548.839 329.076 14,03%

Pengeluaran | Payments (115.757) (377.069) (126.992) 30,70%

Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaanNet cash provided by (used in) financing activities

(38.772) 171.770 202.084 N/A

Kenaikan (Penurunan) Neto Kas dan Setara KasNet Increase (Decrease) in Cash and Cash Equivalents

13.393 137.525 (99.882) 9,74%

Dampak perubahan selisih kursEffect of foreign exchange rate changes

2.523 (5.160) (4.218) N/A

Kas dan Setara Kas Awal TahunCash and Cash Equivalents at Beginning of Year

264.954 132.589 236.689 199,83%

Kas dan Setara Kas Akhir TahunCash and Cash Equivalents at End of Year

280.870 264.954 132.589 106,01%

107



In general, the Company’s liquidity in 2017 decreased slightly compared to the previous year. This is reflected in the Current Ratio, which decreased from 81.45% in 2016 to 75.02% in 2017. Similarly, the Quick Ratio decreased slightly from 21.64% in 2016 to 20.62% in 2017. The Company’s Management continues to intensively monitor these liquidity ratios and strives to improve them to ensure the stability of future operational activities.

The outstanding balance of cash and current assets as of December 2017 has increased from the previous year. This shows the ability of the Company to obtain cash continues to improve. However, in terms of current debt, the Company experienced a larger increase compared to the previous year. The Company succeeded in maintaining the level of bank loans, primarily short-term bank loans, with a reasonable increase in line with the increase in accounts receivable and inventory.

Increase in trade payable mainly contributed by payable to related party, namely PT Krakatau Posco. This is in line with the Company’s strategy to increase cooperation with Joint Venture through the procurement of slab raw materials from PT Krakatau Posco as a replacement for imported slab.

Kemampuan Membayar Kewajiban dan Kolektabilitas PiutangSolvability and Collectibility Rates

Secara umum kondisi likuiditas Perseroan pada 2017 sedikit mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini tercermin dari Rasio Lancar (Current Ratio) yang mengalami penurunan dari 81,45% pada tahun 2016 menjadi 75,02% pada tahun 2017. Begitu halnya dengan Rasio Cepat (Quick Ratio) yang sedikit terkoreksi dari sebelumnya 21,64% menjadi sebesar 20,62%. Manajemen terus memantau secara intensif rasio-rasio likuiditas tersebut dan berupaya untuk memperbaikinya guna memastikan kestabilan aktivitas operasional ke depan.

Posisi saldo kas maupun aset lancar perseroan per Desember 2017 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan kemampuan Perseroan untuk memperoleh kas terus membaik. Namun dari sisi utang lancar Perseroan mengalami peningkatan lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya. Perseroan berhasil menjaga level hutang bank, utamanya hutang bank jangka pendek, dengan peningkatan yang wajar seiring dengan peningkatan piutang usaha dan persediaan.

Peningkatan utang usaha utamanya kontribusi dari Utang kepada Pihak Afiliasi, yakni PT Krakatau Posco. Hal ini sejalan dengan strategi Perseroan meningkatan kerjasama dengan Joint Venture melalui pengadaan bahan baku slab dari PT Krakatau Posco sebagai pengganti slab impor.

Rasio LikuiditasLiquidity Ratio

(dalam ribuan USD kecuali dinyatakan lain) | (in thousand USD otherwise stated)



Total Aset Lancar | Total Current Assets 1.021.698 997.324 892.290 24.374

Total Liabilitas Jangka Pendek | Total Current Liabilities 1.361.905 1.224.501 1.465.327 137.405

Current Ratio | Current Ratio 75,02 % 81,45 % 60,89 % (6,43)

Kas dan Setara Kas | Cash and Cash Equivalent 280.870 264.954 132.589 16.646

Rasio Cepat | Quick Ratio 20,62% 21,64 % 9,05 % (0,97)


03Chapter

108

TINGKAT KOLEKTABILITAS PIUTANG

Piutang usaha Perseroan pada tahun 2017 tercatat sebesar USD204,69 juta, meningkat 12,14% dibanding tahun sebelumnya. Peningkatan piutang tersebut terutama karena adanya penjualan untuk proyek elevated toll road yang sampai posisi Desember 2017 masih mencatatkan piutang USD26,06 juta, sementara dari konsumen lain piutangnya mengalami penurunan.

Piutang usaha tersebut telah memperhitungkan kemungkinan penurunan nilai karena tidak tertagihnya piutang sebesar USD11,02 juta atau sebesar 5,11% dari total nilai piutang. Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan tersebut cukup memadai untuk mengantisipasi kemungkinan kerugian karena tidak dapat ditagihnya piutang.

Sebaran piutang usaha Perseroan juga cukup baik, dimana hanya ada 4 pelanggan yang piutangnya di atas 2,50% dari total piutang Perseroan. Selebihnya tersebar ke banyak pelanggan yang masing-masing nilainya dibawah 2,50% dari total piutang. Komposisi tersebut mengindikasikan Perseroan tidak tergantung pada pelanggan besar tertentu, baik dalam penjualan maupun aliran kas.

Perputaran dan Periode Pengumpulan PiutangTurnover and Collection Period of Accounts Receivable



Pendapatan Neto | Net Revenues 1.449.020 1.344.715 1.321.823 7,76

Piutang rata-rata | Average Account Receiveable 193.613 196.893 230.038 (1,67)

Perputaran Piutang (kali) | Receivable Turnover (times) 7,48 6,83 5,75 9,58

Periode Pengumpulan Piutang (hari)Collection Period of Accounts Receivable (days)

48,10 52,71 62,65 (8,74)

COLLECTIBILITY OF RECEIVABLES

In 2017, the Company’s trade receivables amounted to USD204.69 million, an increase of 12.14% from 2016. This increase in receivables was mainly due to sales for the elevated toll road project, which up until December 2017 still recorded receivables of USD26.06 million, while receivables from other consumers decreased.

Accounts receivables have anticipated a possible impairment due to non-collectibles totalling USD11.02 million, or 5.11% of the total value of receivables. However, the Company’s Management believes that the amount of reserves is sufficient to anticipate possible losses due to non-collectible receivables.

The distribution of the Company’s account receivables has also been good, with only 4 customers whose account receivables were over 2.50% of the total receivables of the Company. The rest has been spread among many customers, each accounting of less than 2.50% of the total receivables. This indicates that the Company is not dependent on large customers, either when it comes to sales or cash flow.



109



BASIS AND POLICY OF CAPITAL STRUCTURE

The Company’s capital structure consists of sources of funds originating from within and outside the Company. The Company’s capital structure takes into account the potential risks and effect on shareholders. The Company continues to strive to achieve an optimal capital structure to meet its business objectives, among others, by maintaining a sound capital ratio and maximizing shareholder value.

CAPITAL STRUCTURE

In 2017, the Company’s assets were financed by Equity 44.73% and Liabilities 55.27%. Some of the Company’s debt instruments have financial ratios that maximizes its leverage ratio. The Company’s capital position at the end of 2017 stood at USD1,852.81 million, a decrease from USD1,839.68 million in 2016. The management monitors the Company’s capital using several measures of financial leverage including debt to equity ratio 1.22 times in 2017, an increase from 1.14 times in 2016.

Struktur ModalCapital Structure

DASAR DAN KEBIJAKAN STRUKTUR MODAL

Struktur modal Perseroan terdiri dari sumber dana yang berasal dari dalam maupun luar Perseroan. Pemilihan struktur modal dilakukan Perseroan dengan mempertimbangkan berbagai risiko dan pengaruh terhadap nilai pemegang saham. Perseroan terus berupaya untuk mencapai struktur modal yang optimal dalam memenuhi tujuan usaha, diantaranya dengan mempertahankan rasio modal yang sehat dan memaksimalkan nilai pemegang saham.

STRUKTUR MODAL

Pada tahun 2017 Aset Perseroan yang dibiayai dari Ekuitas sebesar 44,73%, dan 55,27% dari Liabilitas. Beberapa instrumen utang Perseroan memiliki rasio keuangan yang mensyaratkan rasio leverage maksimum. Posisi modal Perseroan per 31 Desember 2017 menjadi USD1.852,81 juta, dari sebelumnya USD1.839,68 juta. Manajemen memantau modal dengan menggunakan beberapa ukuran leverage keuangan di antaranya rasio utang terhadap ekuitas yang tahun ini sebesar 1,22 kali, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 1,14 kali.

Rasio Utang Terhadap EkuitasDebt to Equity Ratio


Satuan 2017 2016 2015 PerubahanChange (%)

Total Liabilitas | Total Liabilities USDJuta | Million

2.261.577 2.097.036 1.914.115 7,85%

Total Ekuitas | Total Equity USDJuta | Million

1.852.809 1.839.677 1.788.029 0,71%

Rasio utang terhadap ekuitas | Debt to Equity Ratio Times 1,22 1,14 1,07 7,08%


03Chapter

110

Ikatan Material Terkait Investasi Barang ModalMaterial Commitment on Capital Invesment

Pada tahun 2017, Perseroan tidak memiliki ikatan material terkait investasi barang modal yang baru selain yang sudah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya.

KEBIJAKAN TERHADAP RISIKO KURS

Kebijakan Perseroan dalam menjaga risiko nilai tukar adalah dengan melakukan hedging dalam bentuk forward atas jumlah kewajiban Perseroan dalam mata uang asing dengan batas minimum 25%. Hal ini sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh regulator, yaitu Bank Indonesia.

Realisasi Investasi Barang ModalRealization of Investment - Capital Goods

Selama tahun 2017, Perseroan melakukan investasi barang modal yang difokuskan pada penyelesaian proyek-proyek yang sedang berjalan dan juga investasi yang memberikan peningkatan pendapatan dan daya saing. Perseroan membelanjakan USD134,41 juta untuk investasi pengembangan strategis (non-rutin) dan USD7,88 juta untuk investasi rutin dalam rangka menunjang operasional tahun 2017. Secara keseluruhan Perseroan melakukan belanja modal sebesar USD142,29 juta di tahun 2017.

Proyek pengembangan/investasi yang telah direalisasikan oleh Perseroan sampai dengan tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Blast Furnace ComplexPembangunan pabrik Blast Furnace dilakukan oleh konsorsium Capital Engineering and Research Incorporation Limited (“MCC-CERI”) dan PT Krakatau Engineering. Proyek ini bertujuan untuk membangun komplek pabrik Blast Furnace baru yang terdiri dari Blast Furnace, Sintering Plant, Coke Oven Plant, Pig Iron Caster, Stockyard dan

In 2017, the Company did not have any material commitments related to new capital investment other than those already performed in previous years.

POLICY ON EXCHANGE RISK

The Company’s policy in maintaining exchange rate risk is by hedging in the form of forward on the amount of corporate liabilities in foreign currency with a minimum limit of 25%. This is in line with the requirements established by the regulator, namely Bank Indonesia.

During 2017, the Company’s investment in capital goods focused on the completion of ongoing projects, as well as investments that increase revenues and competitiveness. The Company spent USD134.41 million on strategic (non-routine) developments and USD7.88 million on routine investments to support its operations in 2017. Overall, the Company’s capital expenditure in 2017 totaled USD142.29 million.

The Development/Investment Projects realized by the Company up to the end of 2017 are as follows:

Blast Furnace ComplexThe construction of the Blast Furnace plant was carried out by a consortium of Capital Engineering and Research Incorporation Limited (“MCC-CERI”) and PT Krakatau Engineering. The project involves the construction of a Blast Furnace Complex comprising of Blast Furnace, Sintering Plant, Coke Oven Plant, Pig Iron Caster, and Stockyard and


111



Material/Hot Metal Handling yang memproduksi 1.200.000 metrik ton hot metal dan pig iron per tahun. Manfaat yang diharapkan dari investasi ini adalah dapat menurunkan biaya produksi slab baja melalui penurunan biaya bahan baku dan konsumsi listrik serta menciptakan keseimbangan kapasitas produksi hulu dan hilir. Progres Engineering, Procurement & Construction Blast Furnace Complex sampai dengan Desember 2017 telah mencapai 99,43% dan diharapkan dapat selesai pada triwulan II tahun 2018. Nilai investasi proyek Blast Furnace Complex mencapai USD716,10 juta.

Hot Strip Mill #2Perseroan telah menandatangani Kontrak Pembangunan Hot Strip Mill baru dengan kapasitas 1,5 juta ton per tahun bersama Konsorsium SMS Group GmbH & PT Krakatau Engineering. Proyek dengan nilai investasi sebesar USD505,31 juta ini bertujuan untuk memenuhi permintaan pasar baja domestik dan mempertahankan posisi Perseroan sebagai pemimpin pasar baja domestik serta meningkatkan fleksibilitas operasi. Progres proyek sampai dengan Desember 2017 telah mencapai 47,29% dan diharapkan dapat selesai pada triwulan IV 2019.

Pembangunan Bendung CipasauranPada tanggal 10 Desember 2015, PT Krakatau Tirta Industri, Entitas Anak, menandatangani kontrak pembangunan Bendung Cipasauran, Jaringan Pipa Transmisi Air Baku dan Pembangunan Water Treatment Plant (WTP) Cidanau serta Jaringan Pipa Air Bersih, dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk Pembangunan Bendung Cipasauran ditujukan untuk memperoleh tambahan sumber air baku sebesar 750 liter per detik dari Sungai Cipasauran yang dapat meningkatkan kapasitas pasokan air baku untuk memenuhi kebutuhan air industri di wilayah Cilegon dan Anyer. Progres keseluruhan proyek sampai dengan Desember 2017 telah mencapai 93,26% dan ditargetkan selesai pada triwulan II 2018. Nilai investasi proyek Bendung Cipasauran sebesar Rp256,08 miliar.

Pembangunan PLTU 1x150 MWPerseroan melalui Entitas Anak, PT Krakatau Daya Listrik, membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap dengan kapasitas 1x150 MW yang bertujuan untuk menurunkan biaya produksi listrik PT KDL dan menjamin ketersediaan pasokan listrik bagi Perseroan. Nilai investasi proyek ini sebesar Rp3,97 triliun. Saat ini, proyek PLTU 1x150 MW masih dalam tahap pengadaan dan proyek direncanakan akan dimulai pada awal triwulan II 2018.

Materials/Hot Metal Handling, which produces 1,200,000 metric tons of hot metal and pig iron per year. The expected benefits of this investment are the reduction in the cost of steel slab production by decreasing the cost of raw materials and electricity consumption, and creating a balance of upstream and downstream production capacity. The Engineering, Procurement & Construction Blast Furnace Complex project was 99.43% completed at the end of 2017, and is expected to be finalized in the 2nd quarter of 2018. The investment value of the Blast Furnace Complex project totals USD716.10 million.

Hot Strip Mill #2The Company has signed a contract with SMS Group GmbH Consortium & PT Krakatau Engineering for the construction of a new Hot Strip Mill Development with a capacity of 1.5 million tons per year. The project, with an investment value of USD505.31 million, is aimed at meeting the demand of the domestic steel market, and maintaining the Company’s position as the leader in the domestic steel market, as well as improving operation flexibility. This project was 47.29% completed at the end of 2017, and is expected to be finalized in the 4th quarter of 2019.

Construction of Cipasauran DamOn 10 December 2015, PT Krakatau Tirta Industri, a Subsidiary, entered into the Cipasauran Dam, Water Transmission Pipeline, and the Construction of the Cidanau Water Treatment Plant (WTP) and Clean Water Pipeline Network construction contract with PT Adhi Karya (Persero) Tbk. The construction of the Cipasauran Dam is aimed at obtaining additional water resources amounting to 750 liters per second from the Cipasauran River, which can increase the capacity of water supply to meet the industrial water requirements in the Cilegon and Anyer regions. The overall progress of the project up to December 2017 has reached 93.26% and the completion target is in the 2nd of 2018. The investment value of the Cipasauran Dam project amounted to Rp256.08 billion

Construction of PLTU 1x150 MWThe Company, through a Subsidiary, PT Krakatau Daya Listrik, construct a 1x150 MW Steam Power Plant to lower PT KDL’s electricity production costs and ensure the availability of electricity supply for the Company. The investment value of this project totals Rp3.97 trillion. Currently, the 1x150 MW steam power plant project is still in the procurement phase, with the construction scheduled to start in the 2nd quarter of 2018.


03Chapter

112

Pembangunan Dermaga 7.1 & 7.2Perseroan melalui Entitas Anak, PT Krakatau Bandar Samudera, membangun Dermaga 7.1 & 7.2 dengan kapasitas 3,5 juta ton per tahun dalam rangka meningkatkan pelayanan dan kapasitas pelabuhan untuk mendukung pengembangan Perseroan serta pengembangan operasional jasa kepelabuhanan. Proyek Dermaga 7.1 & 7.2 masih dalam tahap pengadaan dan proyek direncanakan akan dimulai pada awal Triwulan I 2018. Nilai investasi proyek Dermaga 7.1 & 7.2 sebesar Rp349,95 miliar.

Pembangunan Dermaga 7.3Pada tanggal 5 April 2016, PT Krakatau Bandar Samudera, Entitas Anak, menandatangani kontrak Proyek Pembangunan Dermaga 7.3 dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Pembangunan dermaga ini ditujukan untuk melayani kebutuhan bongkar muat bahan baku PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dengan ukuran kapal maksimal yang bersandar 40.000 DWT. Proyek ini telah selesai per Triwulan I 2017. Nilai investasi proyek Dermaga 7.3 sebesar Rp92,14 miliar.

Pembangunan Galvanizing and Annealing Processing LinePada tahun 2015, PT Krakatau Nippon Steel Sumikin, perusahaan patungan antara Perseroan dengan Nippon Steel Sumitomo Metal Corp., menandatangani kontrak proyek Pembangunan Galvanizing and Annealing Processing Line berkapasitas 500.000 ton per tahun. Pembangunan pabrik ini bertujuan untuk memproduksi produk baja bagi sektor otomotif. Proyek telah selesai dan beroperasi pada Triwulan III 2017. Nilai investasi proyek sebesar USD404,60 juta.

Pembangunan Pabrik Pengolahan Granulated SlagPada tahun 2015, PT Krakatau Semen Indonesia, perusahaan patungan antara Perseroan dengan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, menandatangani kontrak proyek Pembangunan pabrik pengolahan granulated slag berkapasitas 750.000 ton per tahun. Pembangunan pabrik ini bertujuan untuk mengolah granulated slag (by product Blast Furnace) menjadi slag powder sebagai bahan baku semen. Proyek telah selesai dan beroperasi pada Triwulan III 2017. Nilai investasi proyek sebesar Rp434,40 miliar.

Construction of Jetty 7.1 & 7.2The Company, through a Subsidiary, PT Krakatau Bandar Samudera, construct Jetty 7.1 & 7.2, with a capacity of 3.5 million tons per year, in order to improve port services, and support the development of the Company and the development of the port service operations. Project Jetty 7.1 & 7.2 project is still in the procurement stage. The investment value of Jetty 7.1 & 7.2 project totals Rp349.95 billion.

Construction of Jetty 7.3On April 5, 2016, PT Krakatau Bandar Samudera, a Subsidiary, entered into a Jetty 7.3 Construction Project with PT Adhi Karya (Persero) Tbk. This Jetty will fulfill the needs of PT Semen Indonesia (Persero) Tbk when it comes to loading and unloading raw materials from ships up to 40,000 DWT. This project has been completed per 1st quarter of 2017. The investment value of Jetty 7.3 is Rp92.14 billion.

Construction of the Galvanizing and Annealing Processing LineIn 2015, PT Krakatau Nippon Steel Sumikin, a joint venture between the Company and Nippon Steel Sumitomo Metal Corp., signed a contract for a Galvanizing and Annealing Processing Line construction project. The construction of the plant, with the capacity of 500,000 tons per year, aims to produce steel products for the automotive sector. The project has been completed and operates in 3rd quarter 2017. The project’s investment value is USD404.60 million.

Construction of the Granulated Slag Processing PlantIn 2015, PT Krakatau Semen Indonesia, a joint venture between the Company and PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, signed a contract for the Construction of a granulated slag processing plant with a capacity of 750,000 tons per year. The construction of this factory aims to process granulated slag (by product of Blast Furnace) into slag powder as a raw material for cement. The project has been completed and operated in 3rd quarter 2017. The project’s investment value amounts to USD434.40 billion.


113



Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal LaporanMaterial Information and Facts after Accountant’s Report

Selama tahun 2017 tidak ada informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal Laporan Akuntan.

Target, Realisasi dan ProyeksiTargets, Realization and Projection

TARGET DAN REALISASI 2017

Realisasi volume penjualan produk baja tahun 2017 sebesar 1.900.075 ton atau mencapai 66,35% dari target RKAP 2017.

Untuk pendapatan yang berasal dari penjualan produk baja tahun 2017 sebesar USD1.234,02 juta atau mencapai 76,66% dari target RKAP 2017 sebesar USD1.609,83 juta. Hal ini disebabkan volume penjualan produk baja mencapai 66,35%, meskipun harga jual rata-rata 10,32% di atas target RKAP 2017.

Realisasi pendapatan neto tahun 2017 sebesar USD1.449,02 juta atau mencapai 72,58% dari target RKAP 2017 sebesar USD1.996,44 juta. Hal ini, terutama dipengaruhi oleh tidak tercapainya target volume penjualan produk baja dan penjualan jasa.

Sedangkan realisasi beban pokok pendapatan tahun 2017 sebesar USD1.229,89 juta atau mencapai 72,84% dari target RKAP 2017. Kondisi ini sejalan dengan realisasi volume penjualan produk baja tahun 2017, sehingga berdampak pada pencapaian laba kotor sebesar 71,13% dari target RKAP 2017.

Rincian antara target dan realisasi dijelaskan dalam tabel di bawah ini:

During 2017, there was no new information or material facts after the date of the Accountant’s Report.

TARGETS AND REALIZATION IN 2017

The actual sales volume of steel products in 2017 totaled 1,900,075 tons, reaching 66.35% of the 2017 RKAP target.

The revenues derived from the sale of steel products in 2017 totalled USD1,234.02 million, reaching 76.66% of RKAP 2017’s target, which was set at USD1,609.83 million. This was due to the sales volume of steel products reaching only 66,35%, although the average selling price was 10.32% above the target of RKAP 2017.

Realization of the Company’s net revenues in 2017 totaled USD1,449.02 million, reaching 72.58% of the target of RKAP 2017, which was set at USD1,996.44 million. This is, in particular, due to the fact that the Company missed its sales volume target for steel products and service sales.

Meanwhile, the realization of the cost of revenues in 2017 totalled USD1,229.89 million, 72.84% of the target of RKAP 2017. This is in line with the actual sales volume of steel products in 2017, resulting in gross profit totalling 71.13% of the RKAP 2017 target.

Details of the targets and their realization are described in the table below:


03Chapter

114

Perbandingan Realisasi 2017 dengan RKAP 2017




RealisasiRealization

2017

RKAP2017

SelisihGap

%

Pendapatan Neto | Net Revenues 1.449.020 1.996.439 (547.418) 72,58%

Beban Pokok Pendapatan | Cost of Revenues 1.229.897 1.688.380 (458.483) 72,84%

Laba Bruto | Gross Profit 219.123 308.059 (88.936) 71,13%

Laba Operasi | Operating Profit 50.744 177.097 (126.353) 28,65%

Laba (Rugi) Tahun Berjalan | Profit (Loss) for the Year (86.097) 660 (86.757) N/A

Penghasilan (Rugi) Komprehensif LainOther Comprehensive Income (Loss)

99.229 (4.802) 104.031 N/A


13.132 (4.142) 17.274 N/A

TARGET 2018

Target Perseroan tahun 2018 yang dituangkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), ditetapkan berdasarkan Aspirasi Pemegang Saham/Pemilik Modal sebagaimana dimuat dalam Surat Menteri Negara BUMN No.S-513/MBU/08/2016, tanggal 30 Agustus 2017. Secara garis besar, dalam aspirasi pemegang saham tersebut ditetapkan bahwa target harus lebih baik dari pencapaian tahun sebelumnya dan/atau lebih tinggi dari rata-rata industri.

Target tahun 2018 untuk volume penjualan produk baja sebesar 2.974.171 ton atau naik 56,53% dibandingkan realisasi tahun 2017 sebesar 1.900.075 ton. Untuk pendapatan dari hasil penjualan produk baja, ditargetkan USD2.113,55 juta, sementara pendapatan dari non produk baja dan jasa sebesar USD297,52 juta sehingga target total pendapatan neto tahun 2018 sebesar USD2.411,08 juta atau naik 66,39% dibandingkan realisasi tahun 2017 sebesar USD1.449,02 juta.

Target tahun 2018 untuk laba kotor sebesar USD328,82 juta atau naik USD109,69 juta, dan laba operasi USD158,66 juta naik sebesar USD107,91 juta dibandingkan realisasi tahun 2017. Sehingga target laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk tahun 2018 sebesar USD27,60 juta dibandingkan realisasi tahun 2017 yang mengalami rugi sebesar USD81,74 juta.

Comparison of 2017 Realization and RKAP 2017

TARGET FOR 2018

The Company’s target for 2018, as set forth in the Company’s Work Plan and Budget (RKAP), is based on the Aspirations of the Company’s Shareholders/Capital Owners as stated in the Letter of the Minister of State-Owned Enterprise No.S-513/ MBU/08/2016 dated 30 August 2017. In line with the aspirations of the shareholders, it has been determined that the target should be higher than the previous year’s achievement and/or higher than the industry average.

The 2018 target for sales volume of steel products is 2,974,171 tons, a 56.53% increase from the 1,900,075 tons of steel products sold in 2017. The target for revenues from the steel products sold is USD2,113.55 million, while non-steel and service products revenues amounted to USD297.52 million resulting in net revenues target of 2018 amounted to USD2,411.08 million, up 66.39% from realization in 2017 amounted to USD1,449.02 million.

The 2018 target for gross profit is USD328.82 million, or an increase of USD109.69 million from and the target for operating profit is USD158.66 million, an increase of USD107.91 million from the target realized in 2017. Target profit for the year attributable to owners of the parent entity in 2018 is USD27.60 million, much higher than the loss of USD81.74 million in 2017.


115



Perseroan menargetkan perbandingan liabilitas dan ekuitas terhadap aset tahun 2018 sebesar 62,35% dan 37,65%. Target rasio utang terhadap ekuitas tahun 2018 sebesar 1,66 kali.

Tabel Rencana Pencapaian 2018





2017

RKAP2018

SelisihGap

%

Pendapatan Neto | Net Revenues 1.449.020 2.411.076 962.056 166,39%

Laba Bruto | Gross Profit 219.123 328.819 109.696 150,1%

Laba Operasi | Operating Profit 50.744 158.657 107.913 312,7%

Laba (Rugi) Sebelum Beban (Manfaat) PajakProfit (Loss) Before Tax Expense (Benefit)

(82.342) 45.804 128.147 N/A

Beban Pajak | Tax Expense 3.755 21.738 17.983 578,9%

Laba (Rugi) Tahun Berjalan | Profit (Loss) for the Year (86.097) 24.066 110.164 N/A

Penghasilan Komprehensif LainOther Comprehensive Income

99.229 2.194 (97.034) 2,2%


13.132 26.260 13.129 200,0%

Prospek UsahaBusiness Prospect

KONDISI PEREKONOMIAN

Bank Indonesia melalui publikasi “Tinjauan Kebijakan Moneter” edisi Januari 2018 memperkirakan pemulihan perekonomian global akan berlanjut, didorong oleh perekonomian negara berkembang. Harga komoditas juga akan terus meningkat, termasuk harga minyak.

Pertumbuhan negara maju, Amerika Serikat, diproyeksikan terus berlanjut ditopang konsumsi dan investasi. Suku bunga Fed Fund Rate (FFR) diperkirakan akan kembali meningkat. Sedangkan ekonomi Jepang kemungkinan melambat, karena kendala struktural aging population dan stimulus fiskal yang semakin terbatas.

Pertumbuhan ekonomi dunia ini akan mendorong volume perdagangan dunia pada tahun 2018 untuk tumbuh positif. Pergerakan positif perekonomian global ini memberikan peluang bagi pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

The Company’s target for the proportion of liabilities and equity for assets in 2018 is 62.35% and 37.65%. The debt to equity ratio of 2018 is 1.66 times.

Achievement Plan for 2018

ECONOMIC CONDITIONS

In its January 2018 “Monetary Policy Review” publication, Bank Indonesia predicts that the global economic recovery will continue, driven by emerging economies, and that commodity prices will also continue to rise, including oil prices.

The growth of developed countries, such as the United States, by high consumption and investments is projected to continue. The Fed Fund Rate (FFR) is expected to rise again. Meanwhile, the Japanese economy is likely to slow down, due to the country’s aging population, structural constraints and increasingly limited fiscal stimulus.

The predicted world economic growth will boost the volume of world trade in 2018, and provide opportunities for domestic economic growth.


03Chapter

116

Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4%. Komponen pendorong perekonomian diharapkan dari ekspor dan investasi, sesuatu yang sangat memungkinkan di tengah geliat perekonomian dunia.

KONDISI INDUSTRI

Di tengah perekonomian global yang membaik, peluang industri baja berkembang sangat besar. Karena itulah, industri baja domestik, diproyeksikan akan mengalami peningkatan baik volume maupun harga selaras dengan kondisi ekonomi dan industri baja global. Di sisi lain, kebijakan percepatan infrastruktur pemerintah menjadi peluang bagi Perseroan.

Berdasarkan World Steel Association (Short Range Outlook, Oktober 2017), permintaan baja dunia tahun 2017 meningkat sebesar 7,06% menjadi 1.622 juta ton dibandingkan tahun 2016 sebesar 1.515 juta ton. Pada tahun 2018, World Steel Association memperkirakan permintaan baja dunia akan mengalami peningkatan menjadi 1.648 juta ton.

Dari sisi harga, seiring dengan pemulihan ekonomi global, harga baja dunia pada tahun 2017 mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Berdasarkan data Platts, harga baja HRC (CFR South East Asia) sepanjang tahun 2017 tercatat rata-rata sebesar USD529,3 per ton per tahun. Harga ini jauh lebih baik dibandingkan harga baja akhir tahun 2016 yaitu sebesar USD505,5 per ton.

Berdasarkan World Steel Dynamics (22 Desember 2017), harga baja HRC pada kuartal pertama tahun 2018, diproyeksikan mengalami peningkatan menjadi sekitar USD650-750 per ton. Peningkatan harga global ini diperkirakan masih terus berlanjut yang akan berdampak kepada peningkatan harga baja domestik.

Dari sisi volume, konsumsi baja domestik diperkirakan meningkat seiring dengan perekonomian yang masih tumbuh dan kebijakan pemerintah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur. Peningkatan konsumsi domestik ini merupakan peluang bagi industri baja dalam negeri, termasuk Perseroan, untuk meningkatkan pasokan di masa mendatang.

In the State Budget (APBN) 2018, the government targets economic growth of 5.4%. The driving components behind this growth are predicted to be export and investment, which in turn will be driven by the dynamics of the world economy.

INDUSTRY CONDITIONS

Opportunities for the steel industry have been growing enormously amid the global economic recovery. The domestic steel industry is projected to increase both in volume and price in line with the global economic and steel industry conditions. On the other hand, the government’s acceleration of its infrastructure projects are also presenting the Company with numerous opportunities.

According to the World Steel Association (Short Range Outlook, October 2017), world steel demand in 2017 increased by 7.06% to 1,622 million tons from 1,515 million tons in 2016. The World Steel Association estimates that the world demand for steel will increase to 1,648 million tons in 2018.

Along with the global economic recovery, world steel prices increased in 2017. According to Platts, the price of steel HRC (CFR South East Asia) recorded an average of USD529.3 per ton per year in 2017, much higher than the price of steel at the end of 2016, which totaled USD505, 5 per ton.

Based on the statistics of World Steel Dynamics (December 22, 2017), HRC steel prices in the first quarter of 2018 are projected to increase to around USD650-750 per ton. This increase in global prices is expected to continue, increasing domestic steel prices.

In terms of volume, the domestic steel consumption is expected to increase in line with the growing economy and government policies to accelerate infrastructure developments. This increase in domestic consumption presents an opportunity for the domestic steel industry, including the Company, to increase its supply.


117



STRATEGI DAN INISIATIF

Untuk menangkap peluang tersebut, maka Perseroan juga mendapatkan dukungan dari pemerintah melalui berbagai kebijakannya. Di antara dukungan tersebut, bea masuk untuk produk baja, penerapan ketentuan bea masuk anti dumping countervailing duties, safeguard di area free trade zone (Batam), penerapan standardisasi produk baja/SNI, peningkatan sinergi BUMN dan penerapan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN).

Dari sisi internal perusahaan, manajemen telah menyiapkan sejumlah strategi dan inisiatif, yaitu:a. Meningkatkan efisiensi biaya operasi perseroan

melalui:• Menerapkan pola operasi dengan biaya

produksi yang kompetitif.• Meningkatkan kinerja pabrik melalui

peningkatan produktivitas, perbaikan yield, efisiensi konsumsi dan meminimumkan produk yang tidak sesuai di seluruh unit produksi.

• Melakukan upaya aggresive cost reduction melalui penurunan biaya overhead, pengurangan biaya SDM, reorganisasi dan pendayagunaan SDM di lingkungan perseroan.

b. Meningkatkan volume penjualan selalui perjanjian pasokan jangka panjang atau long term supply agreemnet (LTSA) dengan pelanggan-pelanggan potensial serta sinergi dengan BUMN untuk memenuhi kebutuhan baja bagi proyek yang dilaksanakan oleh BUMN.

c. Mengupayakan dukungan pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang melindungi produk baja domestik dari membanjirnya produk baja impor dan unfair trade.

d. Menjaga keandalan fasilitas produksi melalui transformasi strategi perawatan autonomous maintenance melakukan pergantian peralatan yang obsolete, dan menjamin ketersediaan critical spare part.

e. Menjaga penyelesaian proyek-proyek strategis tepat waktu.

f. Menjaga likuiditas perusahaan untuk ketersediaan modal kerja melalui optimasi penggunaan fasilitas dari perbankan, percepatan cash to cash cycle dan penambahan trade line untuk pengadaan bahan baku.

g. Menurunkan beban keuangan melalui renegosiasi tingkat bunga pinjaman dan optimalisasi penggunaan fasilitas national pooling Perseroan dan entitas anak.

STRATEGIES AND INITIATIVES

The government’s policies have helped the Company to capture these opportunities. These have included import duties on steel products, imposition of anti dumping duties on countervailing duties, safeguarding a free trade zone in Batam, application of standardization of steel products/SNI, increasing synergy of SOEs and application of local content level (TKDN).

Internally, the Company’s management has a number of strategies and initiatives, namely:a. Reduce the Company’s operating costs through:

• Implementing operating patterns with competitive production costs.

• Improving factory performance through increased productivity, yield improvement, consumption efficiency and minimization of unsuitable products throughout the production units.

• Carrying out aggressive cost reduction efforts through decreasing overhead costs, reducing HR costs, and reorganizing and empowering human resources within the Company.

b. Increase sales volume through long-term supply agreements (LTSA) with potential customers and partnerships with SOEs to meet steel requirements for projects implemented by SOEs.

c. Encourage the government to issue policies to protect domestic steel products from the flood of imported steel products and unfair trade.

d. Ensure existene of reliable production facilities through autonomous maintenance strategies to replace obsolete equipment, and ensure the availability of critical spare parts.

e. Timely completion of strategic projects.

f. Maintain the Company’s liquidity to keep working capital availability through the optimal use of facilities from banks, acceleration of cash to cash cycle and the addition of a trade line for the procurement of raw materials.

g. Reduce the financial expenses through renegotiation of interest rates on loans and optimizing the use of national pooling facilities of the Company and its subsidiaries.


03Chapter

118

DividenDividend

Berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia, pembagian dividen dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) atau Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Sebelum berakhirnya tahun buku, dividen interim dapat dibagikan sepanjang hal itu diperbolehkan oleh Anggaran Dasar Perseroan dan pembagian dividen interim tidak menyebabkan aset bersih Perseroan menjadi kurang dari modal ditempatkan dan disetor penuh serta cadangan wajib Perseroan.

Pembagian dividen interim ditetapkan oleh Direksi setelah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris. Jika setelah berakhirnya tahun buku Perseroan mengalami kerugian, dividen interim yang telah dibagikan tersebut harus dikembalikan oleh pemegang saham kepada Perseroan. Dewan Komisaris serta Direksi bertanggung jawab secara tanggung renteng untuk pengembalian dimaksud jika dividen interim tidak dikembalikan oleh pemegang saham.

Pada tahun 2017 tidak ada pembayaran dividen atas kinerja tahun 2016, karena Perseroan masih mencatatkan kerugian di tahun 2016.

Program Kepemilikan Saham Karyawan dan ManajemenEmployee and Management Stock Ownership Program

Selama tahun 2017 tidak terdapat program MESOP (Management and Employee Stock Ownership Program).

Under the prevailing laws of Indonesia, the distribution of dividends shall be made on the basis of the resolution of the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) or the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM). Prior to the end of the fiscal year, interim dividends may be distributed to the extent permitted by the Company’s Articles of Association, where the distribution of interim dividends does not cause the Company’s net assets to be lower than the issued and fully paid-up capital, and the Company’s mandatory reserves.

The distribution of interim dividends shall be determined by the Board of Directors after approval of the Board of Commissioners. If after the end of the financial year, the Company suffers losses, the shareholder must return any interim dividends to the Company. The Board of Commissioners and the Board of Directors are jointly liable if the interim dividends are not returned by the shareholders.

In 2017, there will be no dividend payout as even though the Company’s financial condition continues to improve, it is still losing money.

During 2017, there was no MESOP (Management and Employee Stock Ownership Program) program.


119



The net proceeds from the sale of shares in the Initial Public Offering (IPO) listed on the Indonesia Stock Exchange on November 10, 2010, totaled IDR2,593,014 million. The initial plan for the use of IPO 2010 funds, as mentioned in the table, was amended in accordance with the result of the AGM in 2013 following the completion of land acquisition for JV KS-Posco.

The amendment included a decrease in funding for JV KS-Posco land acquisition by Rp3,182 million to Rp645,071 million, a decrease of 0.12% from 25.00% to 24.88% of the total IPO proceeds; and Working Capital Increase of Rp3,182 million to Rp630,692 million, an increase of 0.12% from 24.20% to 24.32% of the total IPO proceeds.

At the 2014 GMS, the amendment of the use of IPO Funds was resubmitted from Modernization and Expansion of the Hot Strip Mill Factory to the Construction of New Hot Strip Mill Plant (HSM #2 Project).

The remaining funds up to December 31, 2017:

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran UmumUse of Proceeds from Public Offerings

Dana bersih yang diperoleh dari penjualan saham pada Penawaran Umum Saham Perdana atau Initial Public Offering (IPO) yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10 November 2010 adalah sebesar IDR2.593.014 juta. Rencana awal pemakaian dana IPO 2010 sebagaimana tersebut di tabel diubah sesuai hasil keputusan RUPS tahun 2013 seiring selesainya pematangan lahan untuk JV KS-Posco.

Perubahan meliputi penurunan dana untuk pematangan lahan JV KS-Posco sebesar Rp3.182 juta menjadi Rp645.071 juta, atau turun 0,12% dari 25,00% menjadi 24,88% dari total dana IPO; dan Peningkatan Modal Kerja sebesar Rp3.182 juta menjadi Rp630.692 juta, atau naik 0,12% dari 24,20% menjadi 24,32% dari total dana IPO.

Pada RUPS tahun 2014 diajukan kembali usulan perubahan penggunaan Dana IPO dari Modernisasi dan Ekspansi Pabrik Hot Strip Mill menjadi Pembangunan Pabrik Baja Lembaran Canai Panas baru (HSM #2 Project).

Dari jumlah tersebut, sampai dengan 31 Desember 2017, sisa dananya dijelaskan pada tabel di bawah ini:

Realisasi Penggunaan Dana Hasil IPOUse of Proceeds from Public Offerings

dalam jutaan Rupiah | in million Rupiah


Rencana Planned

Perubahan Menurut Keputusan RUPS

Tahun 2013Changes According to the Decisions of GMS

in 2013

Perubahan Menurut Keputusan RUPS

Tahun 2014Changes According to the Decisions of GMS

in 2014

Realisasi Actual

Sisa Dana Remaining

Balance

Modernisasi dan Ekspansi Hot Strip MillModernization and Expansion of Hot Strip Mill

928.299 928.299 - - -

Peningkatan Modal KerjaIncrease of Working Capital

627.509 630.692 630.692 630.692 -

Pematangan Lahan untuk JV KS-PoscoLand Preparation for the KS-Posco JV

648.253 645.071 645.071 645.071 -

Peningkatan Penyertaan ModalIncrease of Investment

388.952 388.952 388.952 388.952 -

Pendanaan Pembangunan Pabrik Baja Lembaran Canai Panas Baru (HSM #2 Project)Funding for the Construction of Hot Strip Mill Plant

- - 928.299 737.233 191.066

2.593.013 2.593.014 2.593.014 2.401.948 191.066


03Chapter

120

Sisa dana sebesar Rp191.066 juta sementara ditempatkan dalam rekening giro pada berbagai bank, dalam mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat.

REALISASI PENGGUNAAN DANA PMHMETD I

Dana bersih yang diperoleh dari Penawaran Umum Terbatas untuk Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (“PMHMETD I”) yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 24 November 2016 adalah sebesar IDR1.861.824 juta.

Rencana Penggunaan Dana Hasil PMHMETD I Menurut Prospektus yang diterbitkan pada tanggal 11 November 2016 adalah untuk Modal Kerja Proyek Pembangunan HSM #2 sebesar IDR1.228.804 juta dengan persentase 66% dari total Dana Hasil PMHMETD I, dan Proyek Pembangunan PLTU Batubara 1x150 MW sebesar IDR633.020 juta dengan persentase 34% dari total Dana Hasil PMHMETD I.

Posisi sampai dengan 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp1.861.824 juta, dengan perincian sebagai berikut:

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Right IssueProceeds of Fund from the Rights Issue

dalam jutaan Rupiah | in million Rupiah


Rencana Planned

RealisasiActual

Sisa Dana Remaining Balance

Modal Kerja Proyek Pembangunan HSM #2Working capital for the Construction of HSM #2 Project

1.228.804 - 1.228.804

Proyek Pembangunan PLTU Batubara 1x150 MWCoal Steam Generator 1x150 MW Development Project

633.020 - 633.020

1.861.824 - 1.861.824

Posisi dana sebesar IDR1.861.824 juta sementara ditempatkan dalam Deposito Berjangka pada berbagai bank, dalam mata uang rupiah.

The remaining funds totaling Rp191,066 million would temporarily be placed in current accounts at various banks, denominated in rupiah and US dollar.

ACTUAL USE OF PMHMETD I FUND

The net proceeds obtained from the Limited Public Offering for Capital Addition by Granting Pre-emptive Rights I (“PMHMETD I”) listed on the Indonesia Stock Exchange on November 24, 2016, totaled IDR1,861,824 million.

According to the Prospectus published on November 11, 2016, the funds obtained from PMHMETD I were to be used as Working Capital for the HSM #2 Construction IDR1,228.804 million - 66% from total Fund of PMHMETD I, and the 1x150 MW Coal-based Power Plant Construction Project IDR633,020 million 34% of the total Fund of PMHMETD I.

The position up to December 31, 2017 totaled Rp1,861,824 million, with details as follows:

The fund in the amount of IDR1,861,824 million will be temporarily placed in Time Deposits in various banks, denominated in rupiah.


121



Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi, Restrukturisasi Utang/Modal, dan Transaksi dengan Afiliasi di Tahun BukuInvestments, Expansions, Divestations, Business Mergers/Consolidations, Acquisitions, Debt/Capital Restructuring, and Transactions with Affiliated Parties in the Book Year

TanggalDate

Objek TransaksiTransaction Object

Pihak yang BertransaksiTransaction Object

Hubungan AfiliasiAffiliation

Nilai TransaksiTransaction Value

04-Okt-17 Investasi pembangunan Dermaga 7.1 & 7.2

Investment for the Construction of Jetty 7.1

& 7.2

PTKS & PT KBS PT KBS merupakan Anak Perusahaan PTKS

PT KBS is a Subsidiary of PTKS

Rp349.951.000.000,-

PEMENUHAN KETENTUAN TERKAIT

Transaksi tersebut dilakukan berdasarkan peraturan-peraturan berikut:• Ketentuan Pasal 3 ayat (1) Anggaran Dasar

PT KBS• Ketentuan Pasal 3 ayat (2) Anggaran Dasar

PT KBS• Ketentuan Pasal 11 ayat (6) huruf d Anggaran

Dasar PT KBS

Transaksi Material yang Mengandung Benturan KepentinganTransactions with Material Conflict of Interests

Perseroan mempunyai transaksi dengan pihak berelasi sebagaimana didefinisikan pada PSAK No. 7 (Revisi 2010). Saldo dan transaksi yang material antara Perseroan dengan Pemerintah Negara Republik Indonesia sebagai pemegang saham dan entitas berelasi dengan pemerintah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

Pada tahun 2017, pendapatan dari pihak berelasi sebesar USD219,32 juta atau 16,31% terhadap total pendapatan neto. Sedangkan pembelian barang atau jasa dengan pihak berelasi sebesar USD422,04 juta atau 35,48% terhadap total beban pokok pendapatan.

COMPLIANCE WITH RELATED CONDITIONS

The transactions are made in adherence with the following rules:• Article 3 paragraph (1) of the Articles of

Association of KBS• Article 3 paragraph (2) of the Articles of

Association of KBS• Article 11 paragraph (6) letter d of the Articles of

Association of PT KBS

The Company conducts transactions with related parties as defined in PSAK No. 7 (Revised 2010). Material balances and transactions between the Company and the Government of the Republic of Indonesia as shareholders and related entities with the government are disclosed in the notes of the relevant consolidated financial statements.

In 2017, revenues from related parties totalled USD219.32 million, representing 16.31% of the Company’s total net revenues. Meanwhile, the purchase of goods or services with related parties totalled USD422.04 million, representing 35.48% of the total cost of revenues.


03Chapter

122

Penjualan Pihak BerelasiRelated Parties Sales



2017 2016

Tingkat Kenaikan/ Penurunan

% Selisih | Gap

Entitas Sepengendali | Entities Under Common Control

PT Cipta Damas Karya 48.536 49.548 (2,0% ) (1.013)

Yayasan Badan Pengelola Kesejahteraan Krakatau Steel 14 (100,0% ) (14)

PT Purna Sentana Baja 253 (100,0% ) (253)

Entitas sepengendali lainnya (masing-masing di bawah USD1.000)Other entities under common control (each below USD1,000)

1.639 322 409,0% 1.317

Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama Associated and Joint Venture Entities

PT Krakatau Posco 31.751 37.380 (15,1% ) (5.629)

PT Krakatau Nippon Steel Sumikin 7.169 13.732 (47,8% ) (6.563)

PT Kerismas Witikco Makmur 6.584 4.024 63,6% 2.560

PT Pelat Timah Nusantara Tbk 6.245 3.997 56,3% 2.248

PT Krakatau Osaka Steel 3.975 3.556 11,8% 419

PT Krakatau Wajatama Osaka Steel Marketing 64.003 12.920 395,4% 51.083

PT Krakatau Semen Indonesia 2.736 5 54620,0% 2.731

Pihak berelasi lainnya (masing-masing di bawah USD1.000)Other Related Parties (each below USD1,000)

248 234 6,0% 14

Pihak Berelasi Lainnya | Other Related Parties

Lain-lain (masing-masing di bawah USD1000)Others (each below USD1,000)

175 13 1246,2% 162

Sub Total 173.062 125.998 37,4% 47.065

Entitas Berelasi dengan PemerintahGovernment Related Entities

33.692 93.323 (63,9% ) (59.631)

Total 206.754 219.321 (5,7% ) (12.566)

Persentase terhadap total pendapatan neto konsolidasianPercentage to total consolidated net revenues

14,18% 16,31% (2,9%) (0,5%)

Pembelian Barang/Jasa - Pihak BerelasiPurchase of Goods/Services - Related Parties



2017 2016


% Selisih | Gap

Entitas sepengendali | Entities under common control

PT Purna Sentana Baja 7.552 6.055 24,7% 1.497

PT Wahana Sentana Baja 5.968 5.831 2,4% 137

PT Sankyu Indonesia International 3.893 2.920 33,3% 973

PT Multi Sentana Baja 1.835 2.052 (10,6% ) (217)

PT Sigma Mitra Sejati 20.025 1.999 901,7% 18.026

Entitas asosiasi dan ventura bersama Associated and Joint Venture Entities

PT Krakatau Posco 398.697 300.629 32,6% 98.068

PT Krakatau Argo Logistics 480 (100,0% ) (480)

Pihak Berelasi Lainnya | Other Related Parties


123



Pembelian Barang/Jasa - Pihak BerelasiPurchase of Goods/Services - Related Parties



2017 2016


% Selisih | Gap

Lain-lain (masing-masing di bawah USD1.000)Others (each below USD1,000)

2.000 (100,0%) (2.000)

Sub Total 437.970 321.966 36,0% 116.004

Entitas Berelasi dengan Pemerintah | Government-related entities 87.052 100.551 (13,4%) (13.499)

Total 525.022 422.517 24,3% 102.505

Persentase terhadap total beban pokok pendapatan konsolidasianPercentage to total consolidated cost of revenues

42,59% 35,48% 20,0% 7,1%

Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang Berpengaruh SignifikanChanges in Law and Regulations with a Significant Impact on the Company

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi.

Pada tanggal 12 Januari 2017, Presiden menetapkan peraturan mengenai Jasa Konstruksi. Dengan diterbitkannya Peraturan ini penyelenggaraan jasa konstruksi diharapkan dapat menjamin ketertiban dan kepastian hukum.

Peraturan ini mengatur mengenai semua tahapan yang harus ditempuh dan hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam kegiatan Jasa Konstruksi. Hal tersebut memberikan kepastian hukum bagi para pihak khususnya bagi Perseroan yang memiliki banyak kegiatan pembangunan untuk menunjang bisnis Perseroan.

2. Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 18/M-IND/PER/5/2017 Tentang Lembaga Penilaian Kesesuaian Dalam Rangka Pemberlakuan dan Pengawasan Standar Nasional Indonesia baja batangan untuk Keperluan Umum Secara Wajib.

Pada tanggal 9 Mei 2017, Menteri Perindustrian menetapkan peraturan mengenai Lembaga Penilaian Kesesuaian Dalam Rangka

1. Law of the Republic of Indonesia No. 2 of 2017 on Construction Services.

On 12 January 2017, the President established the regulation on Construction Services. With the issuance of this Regulation, the implementation of construction services is expected to guarantee order and legal certainty.

This policy regulates all the steps that must be conducted and matters that shall be considered in the activities of Construction Services. This provides legal certainty for the parties, especially for the Company, which has many development activities to support the Company’s business.

2. Regulation of the Minister of Industry of the Republic of Indonesia No. 18/M-IND/PER/5/2017 on the Institution of Conformity Assessment for the Implementation and Supervision of the Indonesian Compulsory National Standards of Steel Bars for Public Use.

On 9 May 2017, the Minister of Industry established a regulation concerning the Conformity Assessment Agency for the


03Chapter

124

Pemberlakuan dan Pengawasan Standar Nasional Indonesia baja batangan untuk Keperluan Umum Secara Wajib.

Peraturan ini mengatur mengenai Lembaga

Penilaian kesesuaian yaitu Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) dan Laboratorium Penguji. Dengan ditetapkannya Peraturan ini diharapkan Pengawasan SNI atas baja batangan untuk Keperluan Umum Secara Wajib berjalan efektif sehingga produk industri baja domestik khususnya produk Perseroan dapat terus tumbuh dan berkembang serta dapat mendominasi penjualan baja dalam negeri yang selama ini didominasi produk baja impor.

3. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 130/PMK.010/2017 tentang Pengenaaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan Terhadap Impor Produk Canai Lantaian Dari Besi atau Baja Bukan Paduan.

Pada tanggal 19 September 2017, Menteri Keuangan menetapkan peraturan mengenai pengenaan bea masuk tindakan pengamanan terhadap impor produk canai lantaian dari besi atau baja bukan paduan. Dengan diterbitkannya Peraturan ini maka ancaman kerugian serius bagi industri dalam negeri akibat dari terjadinya lonjakan jumlah impor produk canai lantaian dari besi atau baja bukan paduan dapat dikurangi.

Ketentuan ini dapat mengurangi intensitas impor yang sangat tinggi untuk produk canai lantaian dari besi atau baja bukan paduan dan dapat lebih memaksimalkan penggunaan produk industri baja domestik khususnya produk Perseroan agar dapat terus tumbuh dan berkembang serta dapat mendominasi penjualan baja dalam negeri yang selama ini didominasi produk baja impor.

4. Keputusan Gubernur Banten Nomor 561/Kep.486-Huk/2017 Tentang Penetapan Upah Minimum Sektoral Kota Cilegon, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan Tahun 2018.

Pada tanggal 29 Desember 2017, Gubernur Banten telah menetapkan upah minimum sektoral Kota Cilegon, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan Tahun 2018. Dalam keputusan Gubernur Banten tersebut,

Implementation and Supervision of the Indonesian Compulsory National Standard of Steel Bars for Public Use.

This policy regulates the Conformity

Assessment Agency, namely the Product Certification Institute (LSPro) and Testing Laboratory. With the ratification of the Regulation, SNI Supervision on Steel Bars for Public Use is expected to be effective, allowing the domestic steel industry products, particularly the Company’s products can continue to grow and develop and able to dominate the domestic steel sales, which have been dominated by imported steel products.

3. Regulation of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 130/PMK.010/2017 on the Imposition of Duties Safeguard Measures Import Duty on the Import of Iron or Non Alloy Flat Rolled Steel Products.

On 19 September 2017, the Minister of Finance established the regulation on the imposition of customs duties on securing the import of floor-rolled products from iron or non-alloy steel. With the issuance of this Regulation, the threat of serious loss to the domestic industry resulting from a surge in the number of imported floor-rolled products from iron or non-alloy steel can be reduced.

This policy will be able to reduce the intensity of very high imports for flat rolled products from iron or non-alloy steel and can further maximize the use of domestic steel industry products, particularly the Company’s products in order to continue to grow and develop and can dominate the domestic steel sales which has been dominated by the imported steel products.

4. Decree of the Governor of Banten No. 561/Kep.486-Huk/2017 On Determination of Sectoral Minimum Wage of Cilegon City, Serang Regency, Tangerang Regency, Tangerang City, and South Tangerang City of 2018.

On 29 December 2017, the Governor of Banten has set the sectoral minimum wage for Cilegon City, Serang Regency, Tangerang Regency, Tangerang City and South Tangerang City for 2018. In the decree of the Governor of Banten,


125



ditetapkan upah minimum sektoral kota Cilegon untuk kelompok jenis usaha industri logam dasar yaitu 9% dari UMK 2017 bagi pekerja/buruh yang mempunyai masa kerja kurang dari 1 (satu) tahun, sedangkan bagi pekerja dengan masa kerja lebih dari 1 (satu) tahun dilakukan berdasarkan kesepakatan tertulis. Ketentuan ini menyebabkan kenaikan upah pekerja/buruh sehingga menimbulkan dampak pada biaya produksi. Dengan ditetapkannya Keputusan Gubernur ini, maka Perseroan wajib memenuhi ketentuan upah minimum sektoral ini.

Perubahan Kebijakan Akuntansi yang Diterapkan Perusahaan pada Tahun Buku Terakhir, Alasan dan Dampaknya terhadap Laporan KeuanganChanges in Accounting Policy and its Impact on Financial Statements

Selama tahun 2017 tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi yang berpengaruh dan berdampak signifikan terhadap laporan keuangan Perseroan.

Ketaatan Sebagai Wajib PajakResponsibility as a Taxpayer

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk telah mendapatkan predikat Wajib Pajak Patuh atas ketaatannya dalam hal penyetoran dan pelaporan pajak yang senantiasa tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan perpajakan. Penetapan tersebut diatur melalui surat keputusan Penetapan Wajib Pajak Kriteria Tertentu yang diterbitkan oleh KPP Wajib Pajak Besar Tiga sebagai berikut :• Keputusan Dirjen Pajak Nomor KEP - 244/

WPJ.19/2014 untuk Periode Tahun Pajak 2014 – 2015.

• Keputusan Dirjen Pajak Nomor KEP - 313/WPJ.19/2016 untuk Periode Tahun Pajak 2016 – 2017.

sectoral minimum wage of Cilegon city for the basic metal industry group to be 9% of the 2017 MSE for workers/laborers with a working period of less than 1 (one) year, while workers with a working period of more than 1 (one) year is conducted based on a written agreement. This provision leads to an increase in the wages of workers/laborers, resulting in an impact on production costs. With the issuance of this Governor’s Decree, the Company shall comply with the provision on sectoral minimum wage.

During 2017, there were no significant changes in accounting policies that had a significant impact on the Company’s financial statements.

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk has earned the title of a golden taxpayer for its adherence with all tax regulations. This determination is regulated by the Decision Letter of Taxpayer Criteria issued by the KPP Wajib Pajak Besar Tiga as follows:

• Decree of the Director General of Taxes No. KEP - 244/WPJ.19/2014 for the Period of the Fiscal Year 2014 - 2015.

• Decree of the Director General of Taxes Number KEP - 313/WPJ.19/2016 for the Period of the Fiscal Year 2016 - 2017.


03Chapter

126

Perseroan bahkan sudah mendapatkan keputusan Wajib Pajak Patuh berdasarkan keputusan Dirjen Pajak Nomor KEP-42/WPJ.19/2018 tanggal 15 Februari 2018 untuk periode tahun pajak 2018 - 2019.

Informasi Kelangsungan UsahaBusiness Continuity

Prospek industri baja masih menjanjikan seiring dengan terus membaiknya kondisi perekonomian global maupun domestik. Permintaan baja nasional juga diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan perekonomian domestik. Selain itu, kebijakan percepatan infrastruktur Pemerintah dan keberpihakan pada produk dalam negeri akan semakin mendorong pengembangan industri baja domestik termasuk Perseroan.

Dengan mempertimbangkan prospek tersebut dan selaras dengan Visi Perseroan untuk senantiasa tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan, maka Perseroan telah merencanakan dan melaksanakan berbagai program termasuk di dalamnya berbagai investasi secara selektif dan penuh kehati-hatian.

Sesuai Rencana Jangka Panjang Perusahaan 2018 – 2022, terdapat 5 (lima) strategi utama Perseroan, meliputi: (1) Peningkatan Daya Saing Biaya, (2) Peningkatan Kapasitas Produksi, (3) Peningkatan Bisnis Non-Baja, (4) Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja, (5) Business Portfolio Streamlining.

PENINGKATAN DAYA SAING BIAYA

Dalam rangka meningkatkan daya saing biaya, Perseroan melaksanakan beberapa program strategis antara lain:• Pembangunan Blast Furnace Complex yang

bertujuan untuk menurunkan biaya produksi melalui penggunaan teknologi berbahan baku batubara yang kompetitif dan dapat menurunkan konsumsi energi listrik secara signifikan di steelmaking. Teknologi ini juga diharapkan akan memungkinkan penggunaan bahan baku dan energi lokal.

The Company has even obtained the decree of a Golden Taxpayer through the decision of the Director General of Taxes Number KEP-42/WPJ.19/2018 dated February 15, 2018, for the fiscal year 2018 - 2019.

The outlook for the steel industry remains promising as the global and domestic economic conditions continue to improve. National steel demand is also expected to increase along with the growth of the domestic economy. In addition, the Government’s infrastructure acceleration policy and the inclination towards domestic products will further encourage the development of the domestic steel industry, including the Company.

Considering these prospects and in line with the Company’s Vision to continue to grow and develop on an ongoing basis, the Company has planned and implemented various programs including selective and prudent investments.

Under the 2018-2022 Long Term Plan of the Company, there are 5 (five) main strategies of the Company, including: (1) Increasing Cost Competitiveness, (2) Increasing Production Capacity, (3) Increasing Non-Steel Business, (4) Increased Productivity of Labor, (5) Business Portfolio Streamlining.

INCREASED COST COMPETITIVENESS

In order to improve cost competitiveness, the Company has implemented several strategic programs, among others:• Development of Blast Furnace Complex aimed

at lowering production costs through the use of competitive coal-based technology and significantly reducing electrical energy consumption in steelmaking. The technology is also expected to allow the use of local raw materials and energy.


127



• Penerapan operations excellence dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasi.

• Penggantian peralatan yang telah obsolete, program rekondisi dan modernisasi fasilitas.

PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI

Dalam rangka memenuhi pasar baja domestik yang terus tumbuh serta mempertahankan posisi Perseroan sebagai pemasok baja dominan di pasar baja domestik maka Perseroan melakukan peningkatan kapasitas produksi baik yang dilakukan sendiri maupun yang dilakukan dengan mitra strategis dalam bentuk perusahaan patungan.

Saat ini, fasilitas yang sedang dibangun oleh Perseroan dalam rangka memenuhi peningkatan kebutuhan baja lembaran panas nasional adalah Pabrik Hot Strip Mill #2 dengan kapasitas 1,5 juta yang akan ditingkatkan menjadi 3 juta ton.

1. CostCompetitiveness

2. Capacity Expansion

3. Non Steel Business

Development

Stabilization & Selective Growth

4. Productivity Enhancement

5. Business Portfolio

Streamlining

Market DevelopmentMarket Penetration

Product DevelopmentHorizontal Integration

Divestiture Liquidation

1. Cost Competitiveness

2. Capacity Expansion

3. Non-steel Business Development

4. Productivity Enhancement

5. Business Portfolio Restructurization

PENINGKATAN BISNIS NON-BAJA

Perseroan merencanakan untuk meningkatkan bisnis non baja sebagai bagian dari kegiatan bisnis untuk mendukung kegiatan bisnis utama Perseroan di bidang baja sekaligus untuk menangkap peluang bisnis dalam rangka mendukung kinerja Perseroan. Untuk keperluan ini Perseroan, antara lain; melakukan peningkatan kapasitas pasokan air industri yang dilaksanakan oleh PT KTI, membangun fasilitas pembangkit listrik yang dilaksanakan oleh PT KDL, melakukan pengembangan kawasan

• Implementation of operations excellence in order to improve the effectiveness and efficiency of operations.

• Replacement of equipment that has been obsolete, reconditioning program and facility modernization.

INCREASED PRODUCTION CAPACITY

In order to meet the growing domestic steel market as well as to maintain the Company’s position as the dominant steel supplier in the domestic steel market, the Company has improved its production capacity, both self operated as well as operated with strategic partners in the form of joint ventures.

Currently, the facility being developed by the Company in order to meet the increasing demand of the national hot rolled coils is the Hot Strip Mill #2 Plant, with a capacity of 1.5 million, which will be increased to 3 million tons.

INCREASED NON-STEEL BUSINESS

The Company plans to increase its non-steel business as part of the business activities to support the Company’s main business activities in steel as well as to capture business opportunities in order to support the Company’s performance. To that end, the Company conducted, among others; increase the capacity of industrial water supply, which is conducted by PT KTI, constructing a power plant facility, which is conducted by PT KDL, develop the industrial estate, conducted by PT KIEC,


03Chapter

128

industri oleh PT KIEC, melakukan pengembangan teknologi informasi PTKS Group oleh PT KIT, dan meningkatkan kapasitas pelabuhan yang dilaksanakan oleh PT KBS.

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA

Perseroan juga melakukan peningkatkan produktivitas sumber daya manusia. Adapun strategi untuk pengembangan sumber daya manusia, antara lain 1) Strategi Effective Executive Team untuk meningkatkan kekompakan dan soliditas para pimpinan perusahaan, 2) Strategi High Performance Team Leader/Excellence in Leadership Performance bertujuan meningkatkan kemampuan kepemimpinan Team Leader, 3) Strategi Key Person Excellent at Key Position meningkatkan kinerja karyawan pada key position agar selalu unggul dan memberikan nilai tambah, dan 4) Strategi Structure, System, and Innovation Culture untuk membangun kinerja dan keterlibatan yang tinggi melalui pengembangan struktur, sistem dan budaya inovatif.

BUSINESS PORTFOLIO STREAMLINING

Perseroan merencanakan optimalisasi usahanya dengan memperkuat lini bisnis dan anak usahanya. Selain itu, Perseroan juga akan melaksanakan program divestasi maupun likuidasi bagi lini bisnis maupun anak usaha yang memiliki kinerja kurang baik. Dalam hal pengembangan bisnis, Perseroan juga akan melakukan Initial Public Offering (IPO) untuk anak usahanya.

develop the information technology of PTKS Group, conducted by PT KIT, and increase port capacity, conducted by PT KBS.

INCREASED PRODUCTIVITY OF LABOR

In addition to the programs to improve productivity and operational efficiency, the Company also improves the productivity of human resources. The strategies for the development of human resource are, among others, 1) Effective Executive Team strategy to improve the solidarity and solidity of the leaders of the company, 2) High Performance Team Leader/Excellence in Leadership Performance strategy, with the aim to improve leadership skills of Team Leaders, 3) Excellent Key Person at Key Position strategy, which improves employee performance on key positions in order to always excel and provide added value, and 4) Structure, System, and Innovation Culture strategy, to build high performance and engagement through the development of innovative structures, systems, and cultures.

BUSINESS PORTFOLIO STREAMLINING

The Company plans to optimize its business by strengthening its business line and its subsidiaries. In addition, the Company will also conduct divestment and liquidation programs for the business lines and subsidiaries with poor performance. In terms of business development, the Company will also conduct Initial Public Offering (IPO) for its subsidiaries.


129



Tinjauan Kinerja Anak PerusahaanPerformance Review of Subsidiaries

PT KRAKATAU WAJATAMA (KWT)

PT Krakatau Wajatama (KWT) didirikan pada tahun 1992. Sesuai dengan Anggaran Dasar, kegiatan usahanya adalah Mendirikan dan mengoperasikan pabrik metal, besi, baja dan produk lain yang ada kaitan dengan metal, besi dan baja serta menjalankan perdagangan yang berhubungan dengan produk-produk tersebut yang dihasilkan sendiri maupun dihasilkan oleh perusahaan lain, baik di dalam maupun luar negeri. KWT memiliki pabrik di Jalan Industri, Cilegon, yang telah beroperasi secara komersial sejak bulan September 1992. KWT memiliki penyertaan sebanyak 1,92% saham dalam PT Krakatau Medika dan 11,72% dalam PT Krakatau Information Technology.

Pengurus Perusahaan

Jabatan | Position Nama | Name

Dewan Komisaris | Board of Commissioners

Komisaris Utama | President Commissioner Purwono Widodo

Komisaris | Commissioner Utomo Nugroho

Komisaris | Commissioner Dharma Budi

Komisaris | Commissioner Manampin Siregar

Direksi | Board of Directors

Direktur Utama | President Director Erwanto

Direktur Keuangan & Umum | Director of Finance & General Affairs Abubakar Zaini

Direktur Komersial | Director of Commercial Teguh Sarwono

Direktur Produksi | Director of Production Moch. Sun’an

Kinerja UsahaLaba periode berjalan untuk periode tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh penurunan harga dan kuantitas penjualan kedua produk utama KWT (baja tulangan dan baja profil). Kinerja usaha perusahaan disajikan dalam tabel di bawah ini:

(dalam USD ribu | in thousands of USD)

KeteranganDescription 2017 2016 2015

Pendapatan Neto | Net Revenues 102.956 135.515 155.870

Laba (Rugi) Operasi | Operating Profit (Loss) (8.589) 4.744 (7.032)

Laba (Rugi) Periode Berjalan | Profit (Loss) for the year (10.290) 267 (8.736)

PT KRAKATAU WAJATAMA (KWT)

PT Krakatau Wajatama (KWT) was established in 1992. In accordance with the Articles of Association, its business activities are Constructing and operating metal, iron, steel and other related metal, iron and steel products as well as trading related to those products that are produced by themselves or produced by other companies, both at home and overseas. KWT owns a factory in Jalan Industri, Cilegon, which has been commercially in operations since September 1992. KWT owns a total of 1.92% shares in PT Krakatau Medika and 11.72% in PT Krakatau Information Technology.

The Company’s Management

Business PerformanceThe Company’s profit for the year ended 31 December 2017 declined due to the fall in prices and the quantity of sales of KWT’s two main products: Bars and Sections. The Company’s business performance is presented in the table below:


03Chapter

130

PT KRAKATAU DAYA LISTRIK (KDL)

PT Krakatau Daya Listrik (KDL) berkedudukan di Cilegon, didirikan pada tahun 1996. Sesuai dengan Anggaran Dasar, kegiatan usaha KDL adalah mendirikan dan mengoperasikan pembangkit listrik berikut jaringan listrik, instalasi bahan bakar minyak dan gas di Cilegon dan/atau di tempat-tempat lain dan jasa kelistrikan serta penyimpanan, penyaluran dan niaga bahan bakar minyak dan gas, serta menjalankan perdagangan yang berhubungan dengan produk-produk tersebut.

KDL memiliki pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Kawasan Industri Krakatau, Kota Cilegon.

Pengurus Perusahaan



Komisaris Utama | President Commissioner Wisnu Kuncoro

Komisaris | Commissioner Edwar Nurdin

Komisaris | Commissioner Agoes Triboesono

Komisaris | Commissioner Lydia Silvanna Djaman

Komisaris | Commissioner I Ketut Sunarwa


Direktur Utama | President Director Alugoro Mulyowahyudi

Direktur Operasi | Director of Operation Parjo Sutojo

Direktur Keuangan & Administrasi | Director of Finance & Administration Ani S. Handayani

Direktur Perencanaan dan Niaga | Director of Planning & Commercial Gersang Tarigan

Kinerja UsahaLaba tahun berjalan KDL pada tahun 2017 mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi USD1,71 juta. Peningkatan tersebut terjadi karena penurunan harga pokok produksi, selain berkurangnya beban keuangan karena penurunan tingkat bunga kredit investasi. Kinerja usaha perusahaan disajikan dalam tabel di bawah ini:




Laba Operasi | Operating Profit 714 1.924 6.523

Laba (Rugi) Periode Berjalan | Profit (Loss) for the year 1.710 (85) 5.392

PT KRAKATAU DAYA LISTRIK (KDL)

PT Krakatau Daya Listrik (KDL) is located in Cilegon and was established in 1996. In accordance with the Articles of Association, KDL’s main business activities are: operation of power plants with power lines, fuel and gas installations in Cilegon and elsewhere; and provision of electrical services, as well as storage, distribution and trading of petroleum and gas. The Company is involved in the trading of these products.

KDL has a steam power plant (PLTU) in Krakatau Industrial Estate, Cilegon City.


Business PerformanceProfit for the year of KDL in 2017 increased compare to the previous year, to USD1.71 million. The increase was due to the decrease in the cost of production, in addition to the decrease in financial expenses due to the decrease in the interest rate on investment credit. The Company’s business performance is presented in the following table:


131



PT KHI PIPE INDUSTRIES (KHIP)

PT KHI Pipe Industries (KHIP) berkedudukan di Cilegon dan didirikan pada tahun 1973. Sesuai dengan Anggaran Dasar, kegiatan usaha yang dijalani adalah memproduksi pipa baja las spiral dan lurus, pipa baja square dan galvanized, pipa fitting atau aksesoris, memberikan jasa proteksi pelapisan baja, memasarkan dan memperdagangkan produk pipa dan aksesorisnya, perencanaan, pembangunan, pengelolaan dan pengembangan usaha migas dan hasil olahannya yang meliputi kegiatan pengolahan, pengangkutan, penyimpanan dan niaga, melakukan kegiatan jual beli kapasitas pipa transmisi, fasilitas penyimpanan serta transportasi migas dan hasil olahannya, perdagangan produk baja lainnya, dan usaha pengangkutan barang. KHIP memiliki pabrik pipa di Kawasan Krakatau Industrial Estate Cilegon.

Pengurus Perusahaan



Komisaris Utama | President Commissioner Dadang Danusiri

Komisaris | Commissioner Nurmadi Harsa Sumarta

Komisaris | Commissioner Aunur Rofiq

Komisaris | Commissioner Agus Pribadi


Plt Direktur Utama | Acting as President Director Nizar Achmad

Direktur Keuangan dan Umum | Director of Finance & General Affairs Anton Firdaus

Direktur Komersial | Director of Commercial Ahmad Hafidz Saubari

Direktur Produksi & Teknologi | Director of Production & Technology Nizar Achmad

Kinerja UsahaPendapatan neto KHIP pada tahun 2017 tumbuh 34,08% dibandingkan tahun sebelumnya, karena terpenuhinya order pipa untuk proyek minyak dan gas dan pipa pancang. Perusahaan berhasil membukukan laba tahun berjalan sebesar USD1.669 juta. Kinerja usaha perusahaan disajikan dalam tabel di bawah ini:




Laba (Rugi) Operasi | Operating Profit (Loss) 6.624 (460) (14.583)

Laba (Rugi) Periode Berjalan | Profit (Loss) for the year 1.669 (4.960) (13.603)

PT KHI PIPE INDUSTRIES (KHIP)

PT KHI Pipe Industries (KHIP) is located in Cilegon and was established in 1973. In accordance with the Articles of Association, the Company’s business activities are to: produce spiral and straight welded steel pipes, square and galvanized steel pipes, and fitting pipes or accessories; provide steel coating protection services; market and trade pipeline products and accessories; planning, development, management of the oil and gas business and its processed products, which include processing, transportation, storage and trading activities; buying and selling capacity of transmission pipes; storage facilities and transportation of oil/gas and its processed products; trading of other steel products; and the freight business. KHIP has a pipe factory in Krakatau Industrial Estate Cilegon.


Business PerformanceKHIP’s net revenues in 2017 grew by 34.08% from the previous year due to the completion of the pipeline orders for oil/gas and pipe cap pilling projects. In 2017 Company successfully recorded profit for the year amounted USD1,669 million. The Company’s business performance is presented in the table below:


03Chapter

132

PT KRAKATAU INDUSTRIAL ESTATE CILEGON (KIEC)

PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC) berkedudukan di Cilegon, didirikan pada tanggal 16 Juni 1982. Sesuai dengan Anggaran Dasar, kegiatan usaha KIEC pada pokoknya kegiatan adalah berusaha dalam kawasan industri di Cilegon, merencanakan, membangun serta mengembangkan kawasan industri guna mempersiapkan dan menyediakan fasilitas industri, kegiatan pengusahaan serta perawatan atas seluruh kawasan industri, memberikan pelayanan kepada para penanam modal yang akan membangun pabrik dalam kawasan industri, melakukan usaha-usaha pelaksanaan pembangunan dan konsultasi, merencanakan, membangun serta mengembangkan kawasan komersial, kawasan hunian, dan industri-industri yang mendukung pengembangan Krakatau Steel group. Terutama dalam bentuk penyertaan saham langsung dan melakukan ekspor dan impor perdagangan hasil dari kawasan industri. KIEC mengusahakan kawasan industri di Cilegon.

Pengurus Perusahan



Komisaris Utama | President Commissioner Ogi Rulino

Komisaris | Commissioner M. M Azhar Lubis

Komisaris | Commissioner Iip Arief Budiman

Komisaris | Commissioner H.M Zulkarnain


Plt Direktur Utama | Acting as President Director Priyo Budianto

Direktur Operasi & Komersial | Director of Operation & Commercial Priyo Budianto

Direktur SDM & Keuangan | Director of HR & Finance Dazul Herman

Direktur Pengembangan Usaha | Director of Business Development Akmaludin

Kinerja UsahaLaba tahun berjalan KIEC pada tahun 2017 sebesar USD14,26 juta, terutama diperoleh dari penjualan tanah yang masih merupakan pendapatan utama PT KIEC sebesar USD4.632 ribu atau sebesar 44,00% dari total nilai penjualan. Kinerja usaha perusahaan disajikan dalam tabel di bawah ini:

PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC)

PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC) is located in Cilegon and was established on June 16, 1982. In accordance with the Articles of Association, KIEC’s primary business activities within the industrial areas of Cilegon are to: plan, build and develop industrial estates; provide facilities and maintain the entire industrial estate; provide services to investors who are planning to build factories in the industrial areas; undertake development and consultation efforts; and plan, build and develop commercial areas, residential areas and industries that support the development of the Krakatau Steel group. This is particularly in the form of direct equity participation and exports/imports, as well as trading of products from the industrial estates. KIEC manages an industrial estate in Cilegon.


Business PerformanceProfit for the year of KIEC in 2017 amounted to USD14.26 million, mainly derived from the sale of land, which is still the main revenues of PT KIEC amounting to USD4.632 thousand or 44.00% of the total sales value. The company’s business performance is presented in the following table:


133






Laba Operasi | Operating Profit 12.840 13.198 7.598

Laba Periode Berjalan | Profit for the year 14.263 13.040 5.741

PT KRAKATAU ENGINEERING (KE)

PT Krakatau Engineering (KE) berkedudukan di Cilegon, didirikan pada tahun 1988. Sesuai Anggaran Dasar, kegiatan usaha KE adalah menjalankan usaha di bidang rancang bangun dan perekayasaan industri, perencanaan dan pemborongan/kontraktor segala jenis bangunan, ekspor dan impor barang/jasa serta perangkat lunak yang berkaitan dengan kegiatan usaha tersebut.

Pengurus Perusahaan



Komisaris Utama | President Commissioner Nandang Hariana

Komisaris | Commissioner Ganda Kusuma

Komisaris | Commissioner Hery Susanto


Plt. Direktur Utama | Acting as President Director Lussy Adriaty Dede

Plt. Direktur Komersial dan Peng. Usaha Acting as Director of Commercial & Business Development

Ody Rivaldi

Direktur SDM & Keuangan | Director of HR & Finance Koesma Soemantri

Plt. Direktur Operasi | Acting as Director of Operation Prio Priyono

Kinerja UsahaPTKE pada tahun 2017 dapat menekan tingkat kerugiannya secara signifikan dibandingkan kerugian tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh peningkatan pendapatan yang disertai dengan penurunan beban administrasi dan umum, serta beban lainnya. Kinerja usaha perusahaan disajikan dalam tabel di bawah ini:




Rugi Operasi | Operating Loss (917) (48.811) (10.772)

Rugi Periode Berjalan | Loss for the year (10.954) (56.788) (19.436)

PT KRAKATAU ENGINEERING (KE)

PT Krakatau Engineering (KE) is located in Cilegon and was established in 1988. According to the Articles of Association, KE’s business activities are to conduct business in engineering, procurement and construction various types of buildings; export and import goods/services, and related software applications.


Business PerformanceKE’s operating profit in 2017 increased significantly from the previous year. This has been due to the increase in revenues, and decrease in expenses such as administrative and general expenses. The Company’s business performance is presented in the table below:


03Chapter

134

PT KRAKATAU BANDAR SAMUDERA (KBS)

PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) berkedudukan di Cilegon, didirikan tahun 1996. Sesuai Anggaran Dasar, kegiatan usaha KBS pada pokoknya adalah bergerak dalam bidang usaha penyediaan dan/atau pelayanan jasa dermaga untuk bertambat; penyediaan dan/atau pelayanan pengisian bahan bakar dan air bersih; penyediaan dan/atau pelayanan fasilitas naik turun penumpang dan/atau kendaraan; penyediaan dan/atau pelayanan jasa dermaga untuk pelaksanaan kegiatan bongkar muat barang dan peti kemas; penyediaan dan/atau pelayanan jasa gudang dan tempat penimbunan barang, alat bongkar muat, serta peralatan pelabuhan; penyediaan dan/atau pelayanan jasa terminal peti kemas, curah air, curang kering, dan Ro-Ro (kapal ferry roll on roll off); penyediaan dan/atau pelayanan jasa bongkar muat barang, penyediaan dan/atau pelayanan jasa pengurusan transportasi atau pelayanan jasa logistik, penyediaan dan/atau pelayanan jasa angkutan, penyediaan dan/atau pelayanan pusat distribusi dan konsolidasi barang; serta penyediaan dan/atau pelayanan jasa penundaan kapal. KBS mengelola terminal dan fasilitas pelabuhan di Jl Raya Anyar KM 13, Tegalratu, Ciwandan, Cilegon.

Pengurus Perusahaan



Komisaris Utama | President Commissioner Tambok P. Setyawati S.

Komisaris | Commissioner Widodo Setiadharmaji

Komisaris | Commissioner Zulkarnain

Komisaris | Commissioner Mohammad Sopiyan


Direktur Utama | President Director Tonno Sapoetro

Direktur Operasi | Director of Operation Agung Wibowo

Direktur Keuangan dan SDM | Director of HR & Finance Dwi Soehardjo

Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha | Director of Commercial & Business Development

David Rahadian

Kinerja UsahaLaba KBS pada tahun 2017 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya pendapatan bersih baik pihak berelasi maupun pihak ketiga. Kinerja usaha perusahaan disajikan dalam tabel di bawah ini:

PT KRAKATAU BANDAR SAMUDERA (KBS)

PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) is located in Cilegon and was established in 1996. According to the Articles of Association, KBS’s main business activities include: engaging in provision port services; provision and/or service of clean water and refueling; provision and/or service of boarding and unboarding passengers and/or vehicles; provision and/or port services for loading and unloading activities of goods and containers; provision and/or service of warehouse and stockpiling, cargo handling equipment, and port equipment; provision and/or service of container terminal, liquid and dry bulk, and Ro-Ro (roll on roll off ferry); provision and/or service of loading and unloading of goods; provision and/or service of transportation management or logistic service; provision and/or transportation service; supply and/or service of distribution center and consolidation of goods; as well as the provision and/or service of tugboat. KBS manages terminal and port facilities on Jl Raya Anyar KM 13, Tegalratu, Ciwandan, Cilegon.


Business PerformanceKBS’s profit in 2017 improved from those of the previous year. This has been due to an increase in the net revenues of related and third parties. The Company’s business performance is presented in the table below


135








PT KRAKATAU TIRTA INDUSTRI (KTI)

PT Krakatau Tirta Industri (KTI), berkedudukan di Cilegon dan didirikan pada tahun 1996. Sesuai dengan ketentuan anggaran dasarnya, kegiatan usaha KTI bergerak dalam bidang pengadaan air baku, mendirikan dan mengoperasikan instalasi penjernihan air, dan melakukan perdagangan barang-barang yang berhubungan dengan kegiatan usaha tersebut.

Pengurus Perusahaan



Komisaris Utama | President Commissioner Imam Purwanto

Komisaris | Commissioner Sugianto

Komisaris | Commissioner HM. Mardini

Komisaris | Commissioner Hilman Hasyim


Direktur Utama | President Director Agus Nizar Vidiansyah

Direktur Operasi | Director of Operation Edi Rachman

Direktur Pengembangan Usaha | Director of Business Development Tatang Kusmara

Direktur Keuangan, Personalia dan Umum | Director of Finance ,HRD & General Affairs

Slamet Gunawan

Kinerja UsahaLaba tahun berjalan KTI pada tahun 2017 meningkat 12,65% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan adanya peningkatan nilai penjualan air baik untuk Krakatau Steel, Krakatau Steel Group, maupun pihak lain. Kinerja usaha perusahaan disajikan dalam tabel di bawah ini:






PT KRAKATAU TIRTA INDUSTRI (KTI)

PT Krakatau Tirta Industri (KTI) is based in Cilegon and was established in 1996. In accordance with its Articles of Association, KTI’s business activities include: providing raw water; establishing and operating water purification plants; and trading of goods related to the Company’s business activities.


Business PerformanceKTI’s profit for the year in 2017 increased by 12.65% from the previous year. This has been due to an increase in the value of water sales for Krakatau Steel, Krakatau Steel Group, and others. The Company’s business performance is presented in the table below:


03Chapter

136

PT KRAKATAU MEDIKA (KM)

PT Krakatau Medika (KM) berkedudukan di Cilegon, berdiri pada tahun 1996. Sesuai anggaran dasar, perusahaan bergerak dalam bidang pelayanan/pemeliharaan kesehatan, pendidikan dan pelatihan kesehatan, pelayanan dan konsultan kesehatan, serta perdagangan farmasi dan peralatan kesehatan. KM mengelola rumah sakit Krakatau Medika di Jalan Semang Raya Kota Cilegon, Banten.

Pengurus Perusahaan



Komisaris Utama | President Commissioner Agus Prayitno

Komisaris | Commissioner Mansur Muhyidin

Komisaris | Commissioner Nawawi Sahim


Direktur Utama | President Director Didik Sugeng Kunariadi

Direktur Komersial | Director of Commercial Mujiono Katam

Direktur Rumah Sakit | Director of Healthcare Hospital Rachmat Setiarsa

Direktur Keuangan & SDM Director of Finance & HR A.Haris Suhadak

Kinerja UsahaLaba tahun berjalan KM pada tahun 2017 mencapai USD253 ribu, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang merugi, dikarenakan adanya peningkatan penjualan perusahaan. Kinerja usaha perusahaan disajikan dalam tabel di bawah ini:




Laba (Rugi) Operasi | Operating Profit (Loss) 114 (184) 220

Laba (Rugi) Periode Berjalan | Profit (Loss) for the year 253 (96) 231

PT KRAKATAU MEDIKA (KM)

PT Krakatau Medika (KM) is located in Cilegon and established in 1996. According to the Articles of Association, the Company engages in health services such as health education and training; health-related consultation; and trading of pharmaceutical and medical devices. KM manages the Krakatau Medika hospital in Jalan Semang Raya Kota Cilegon, Banten.


Business PerformanceKM’s profit for the year in 2017 reached USD253 thousand, a significant improvement from the Company’s recorded loss last year. The Company’s business performance is presented in the table below:


137



PT KRAKATAU INFORMATION TECHNOLOGY (KIT)

PT Krakatau Information Technology (KIT) berkedudukan di Cilegon dan didirikan tahun 1993. Sesuai anggaran dasar, kegiatan usaha perusahaan pada pokoknya adalah menjalankan usaha di bidang teknologi informasi, sistem kontrol dan elektrikal.

Pengurus Perusahaan


Komisaris | Commissioners

Komisaris | Commissioner Cahyo Antarikso


Direktur Utama | President Director Amirul Mu’tamar

Direktur Bakhrul Ulum

Kinerja UsahaPerusahaan pada tahun 2017 mencatat laba sebesar USD259 ribu, meningkat jauh dibanding tahun sebelumnya yang mencatat kerugian sebesar USD500 ribu. Kinerja usaha perusahaan disajikan dalam tabel di bawah ini:




Laba (Rugi) Operasi | Operating Profit (Loss) 284 (277) 275

Laba (Rugi) Periode Berjalan | Profit (Loss) for the year 259 (500) 222

PT KRAKATAU INFORMATION TECHNOLOGY (KIT)

PT Krakatau Information Technology (KIT) is located in Cilegon and was established in 1993. According to the Articles of Association, the Company’s principal business activities are in the field of information technology, including control and electrical systems.


Business PerformanceThe Company in 2017 recorded a profit of USD259 thousand, increased considerably compared to the previous year which recorded a loss of USD500 thousand. The Company’s business performance is presented in the table below:


03Chapter

138

PT MERATUS JAYA IRON & STEEL (MJIS)

PT Meratus Jaya Iron & Steel (MJIS) didirikan pada tahun 2008. Sesuai ketentuan anggaran dasarnya, kegiatan usaha MJIS pada pokoknya adalah berusaha dalam bidang industri besi baja, yang meliputi pembangunan dan operasi pabrik besi baja serta pembangkit tenaga listrik, pemasaran dan distribusi besi baja, konstruksi besi dan baja serta ekspor, impor dan perdagangan logam baja dan alumunium. Pabrik MJIS berlokasi di Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Pengurus Perusahaan



Komisaris Utama | President Commissioner I Made Mastana


Direktur Utama | President Director Yusdeka Putra

Direktur | Board of Directors Arfin Murdisia

Kinerja UsahaPada tahun 2017 MJIS masih belum beroperasi kembali dan hanya fokus pada penjualan atas persediaan produk yang ada. Kinerja usaha perusahaan disajikan dalam tabel di bawah ini:



Pendapatan Neto | Net Revenues 1.235 210 5.461

Rugi Operasi | Operating Loss (8.395) (13.678) (19.897)

Rugi Periode Berjalan | Loss for the year (12.837) (26.562) (18.542)

PT MERATUS JAYA IRON & STEEL (MJIS)

PT Meratus Jaya Iron & Steel (MJIS) was established in 2008. In accordance with its Articles of Association, MJIS’s main business activities are in the steel industry, and include: construction and operation of steel mills and power plants; marketing and distribution of steel, iron and steel construction; as well as export, import and trade of steel and aluminum. MJIS factory is located in Batulicin, Tanah Bumbu District, South Kalimantan.


Business PerformanceMJIS was not re-operation in 2017. The Company has been focusing on sales its inventories. The Company’s business performance is presented in the table below:


139



PT KRAKATAU NATIONAL RESOURCES (KNR)

PT Krakatau National Resources (KNR) berkedudukan di Cilegon. Sesuai dengan Anggaran Dasar, kegiatan usaha KNR pada pokoknya adalah mengolah bahan mentah, bahan lain atau hasil tambang mineral, batu bara, serta bahan tambang lainnya untuk bahan baku industri baja dan industri lainnya, menyelenggarakan kegiatan pemasaran, perdagangan, distribusi dan keagenan, pengangkutan baik produksi sendiri maupun produksi pihak lain atau jenis-jenis produk hasil tambang mineral dan batu bara serta hasil olahannya dan bahan baku industri baja.

Pengurus Perusahaan



Komisaris Utama | President Commissioner Yerry

Komisaris | Commissioner Tonny Sunarto


Direktur Utama | President Director Nanang Priatna

Direktur | Directors Heri Subiyakto

Kinerja UsahaPendapatan KNR tahun 2017 meningkat 408,18% dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga mampu menurunkan jumlah kerugian pada tahun 2016. Pertumbuhan pendapatan disebabkan oleh meningkatnya nilai penjualan kapur dan andesit. Kinerja usaha perusahaan disajikan dalam tabel di bawah ini:



Pendapatan Neto | Net Revenues 1.596 391 858

Rugi Operasi | Operating Loss (505) (639) (9)

Laba (Rugi) Periode Berjalan | Profit (Loss) for the year (318) (348) 237

PT KRAKATAU NATIONAL RESOURCES (KNR)

PT Krakatau National Resources (KNR) was based in Cilegon. In accordance with the Articles of Association, KNR’s primary business activities are to process raw materials, minerals, coal and other mining materials for the steel industry and other industries; marketing, trading, distribution and agency activities; transport of the Company’s products or the products of other parties, or other types of mineral and coal mining products and their processed products, as well as raw materials produced by the steel industry.


Business PerformanceKNR revenues in 2017 increased by 408.18% from the previous year and reduced the amount of losses in 2016. This revenue growth has been due to the increased value of sales of lime and andesite. The Company’s business performance is presented in the table below:


04Chapter

140

141



Tinjauan Pendukung BisnisBusiness Support Review

Kebijakan manajemen di bidang Human Capital tahun 2017 yang mendukung strategi turn around, antara lain restrukturisasi organisasi, program peningkatan kompetensi karyawan untuk perbaikan sistem leadership , perbaikan sistem karir dan penyiapan kader serta program transformasi budaya perusahaan.

The policy for Human Capital management in 2017 that supported the turn around strategy included organizational restructuring, employee competency improvement program for improvement in our leadership system, improvement in career system, cadre preparation and corporate culture transformation.


04Chapter

142

Pengelolaan Modal InsaniHuman Capital Management

Dalam hal pemenuhan kebutuhan tenaga kerja, Perseroan telah menetapkan Road Map Human Capital Management tahun 2016-2019. Road Map ini disusun dengan mempertimbangkan beroperasinya proyek-proyek strategis dan juga tingkat Pensiun dan PHK/Resign per tahun.

KEBIJAKAN PENGELOLAAN MODAL INSANI

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. memandang bahwa sumber daya manusia (SDM) merupakan aset yang sangat penting bagi kelangsungan kinerja Perseroan. Karena itu, dalam pengelolaan SDM, Perseroan melakukan pendekatan berdasarkan Framework Human Capital Management.

Kebijakan manajemen di bidang Modal Insani tahun 2017 yang mendukung strategi Turn Around antara lain Restrukturisasi Organisasi, Program Peningkatan Kompetensi Karyawan untuk perbaikan Sistem Leadership, perbaikan Sistem Karir dan penyiapan kader serta program Transformasi Budaya Perusahaan.

HUMAN CAPITAL MANAGEMENT POLICY

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. considers that human resources (HR) is a very important asset for the sustainability of its business. Therefore, in managing its human resources, the Company is applying an approach to it that is based on Human Capital Management Framework.

The policy for Human Capital management in 2017 that supported the Turn Around strategy included organizational restructuring, Employee Competency Improvement Program for improvement in our Leadership System, Improvement in Career System, cadre preparation and Corporate Culture Transformation.

In term of labor fulfillment, the

Company has established a Human

Capital Management Road Map

for 2016-2019. The Road Map was

prepared after due consideration

on strategic projects underway and

employee retirement, termination,

and resignation in a year.

143



Selain itu, kebijakan Modal Insani yang mendukung strategi Fit for Future antara lain Perencanaan dan Pemenuhan tenaga kerja sesuai dengan rencana bisnis Perseroan dan menyiapkan kompetensi sesuai tuntutan bisnis dan teknologi yang digunakan.

Beberapa Kegiatan yang menjadi fokus pada tahun 2017 antara lain :1. Restrukturisasi Organisasi Khususnya

Pemasaran dan Perawatan.2. Program Pengembangan Kompetensi Karyawan

dan Pengelolaan Talent untuk Penyiapan Leader

3. Transformasi perusahaan untuk penguatan Budaya Perusahaan.

ROAD MAP PENGELOLAAN MODAL INSANI

Road Map Pengelolaan modal insani sejalan dengan Road Map bisnis Perseroan yang bertranformasi dari perusahaan baja dengan teknologi berbasis gas (gas based technology) pada saat ini menjadi perusahaan berbasis teknologi gas dan batubara (coal and gas based technology) pada tahun 2019 dengan tingkat produktivitas dan pangsa pasar yang lebih besar. Visi pengelolaan Modal Insani

There were other policies for Human Capital that supported our Fit for Future strategy, which included employment Planning and Fulfilling based on the Company’s business plan and competence preparation to meet business and technological needs.

Some activities that were an HR focus in 2017 were:

1. Organizational Restructuring, especially in Marketing and Maintenance aspects.

2. Program of Employee Competency Development and Talent Management for Succession of Leaders

3. Corporate transformation to strengthen Corporate Values.

HUMAN CAPITAL MANAGEMENT ROADMAP

The Company’s Human Capital Management Road Map is in line with the Business Road of the Company that is transforming from a company that runs on gas-based technology to one will that run on gas and coal-based technology in 2019, in order for it to achieve a higher level of productivity and gain larger market share. The vision of Human Capital management in the future is to create for


04Chapter

144

the Company sustainable competitive advantages via human capital and excellent organizational capability (Creating sustained competitive advantage through excellence in human capital and organizational capabilities).

To have Human Capital with such an excellent capability, the Company has set the following strategies:• Effective Executive Team• High Performance Leaders Team/Excellence

Leadership Performance• Key Position Excellence• Structure, System, and Innovation Culture

to build high performance and high engaged workforce

• Execution, alignment and integration of all HC programs in all levels of organizations, focus on business results achievement

To meet the need for employees, PT Krakatau Steel has established a Human Capital Management Road Map for 2016-2019. The Road Map was prepared after due consideration on strategic projects and the number of employees who are known to retire or be fired, or resign in a given year as shown in the following table:

Based on the assumptions as shown in the above table, the Company expects to see its employee turnover to be more than 2,000 people, making it the right momentum to plan for a more flexible headcounts.


pada masa depan adalah menciptakan keunggulan kompetitif Perusahaan yang berkesinambungan melalui modal insani dan kapabilitas organisasi yang sangat baik (Creating sustained competitive advantage through excellence in human capital and organizational capabilities).

Untuk mencapai Modal Insani yang memiliki kapabilitas sangat baik tersebut, maka strategi yang ditetapkan adalah sebagai berikut: • Effective Executive Team • High Performance Leaders Team/Excellence

Leadership Performance • Key Position Excellence • Structure, System, and Innovation Culture

to build high performance and high engaged workforce

• Execution, alignment and integration all HC programs in all level organizations, focus on business results achievement

Dalam hal pemenuhan kebutuhan tenaga kerja, Perseroan telah menetapkan Road Map Human Capital Management tahun 2016-2019. Road Map ini disusun dengan mempertimbangkan beroperasinya Proyek-proyek strategis dan juga tingkat Pensiun dan PHK per tahun seperti pada tabel berikut:

TahunYear

PensiunRetired

PHK/Resign/PenugasanFired/Resigned/Assigned

elsewhereTurnover

2017 312 90 402

2018 355 90 445

2019 402 90 492

2020 353 90 443

2021 322 90 412

Total 1.744 450 2.194

Berdasarkan asumsi tabel di atas, maka dalam 5 tahun turn over karyawan berjumlah lebih dari 2.000 orang yang merupakan momentum tepat bagi Perseroan untuk merencanakan jumlah karyawan yang lebih fleksibel.

145



Road Map for Headcounts Need can be seen in the following figure:

The Company’s full blast factory will need at least 5,800 people in 2021 as Operations for each factory has been confirmed so they can start planning for a more accurate employment Road Map.

Recruitment will be optimized via PKWT, Apprentice and Outsourcing, so the need for permanent employees can be reduced by more than 2,600 people. With such strategy, the Company will end up having only 4,000 employees by year 2021, as stated in the RJPP.

CORPORATE VALUES

Currently PT Krakatau Steel is implementing a cultural transformation program through “House of Change”. Strengthening Corporate Values to transform the Company is a program initiated in the second semester that is intended to internalize and embed the Corporate Cultures, as described below:

• Competence Reflects the belief in self-ability and passion to

improve knowledge, skills, abilities, and mental attitude to ensure sustainable improvement.

Road Map Kebutuhan Tenaga Kerja dapat dilihat pada gambar berikut:

0

7.000

6.000

5.000

4.000

3.000

2.000

1.000

Trend TK Pola Turnaround Trend TK Pola Operasi Full Blast

2016 2017 2018 2019 2020 2021

2.6892.9873.320

3.7034.0734.358

5.300 5.500 5.600 5.700

5.800

Total kebutuhan organisasi dengan pabrik Full Blast minimal sebanyak 5.800 Orang pada tahun 2021 dengan dibutuhkannya kepastian Operasi dari setiap pabrik untuk dapat merancang Roap Map tenaga kerja secara tepat dan akurat.

Optimalisasi modal insani akan dilakukan dengan pemenuhan melalui PKWT, Apprentice dan optimalisasi Outsourcing, sehingga dapat menekan jumlah karyawan lebih dari 2.600 orang. Dengan strategi pemenuhan SDM tersebut, maka akan dapat mencapai jumlah karyawan sesuai target RJPP sebesar 4.000 orang.

BUDAYA PERUSAHAAN

Saat ini Perseroan sedang melaksanakan program transformasi budaya melalui “Rumah Perubahan”. Transformasi Perusahaan dengan Penguatan Budaya Perusahaan merupakan program Perseroan yang diselenggarakan mulai semester II yang dimaksudkan untuk internalisasi dan implementasi budaya perusahaan yaitu:

• Competence Mencerminkan kepercayaan akan kemampuan

diri serta semangat untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, keahlian, dan sikap mental demi peningkatan kinerja yang berkesinambungan.


04Chapter

146

• Integrity Mencerminkan komitmen yang tinggi terhadap

setiap kesepakatan, aturan dan ketentuan serta undang-undang yang berlaku, melalui loyalitas profesi dalam memperjuangkan kepentingan Perseroan.

• Reliable Mencerminkan kesiapan, kecepatan dan

tanggap dalam merespons komitmen dan janji, dengan menyinergikan berbagai kemampuan untuk meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan.

• Innovative Mencerminkan kemauan dan kemampuan untuk

menciptakan gagasan baru dan implementasi yang lebih baik dalam memperbaiki kualitas proses dan hasil kerja di atas standar.

Program Transformasi Perusahaan bekerja sama dengan Rumah Perubahan dilaksanakan melalui program training, coaching dan forum konsultasi kepada seluruh Change Leader dan Change Agent. Pelatihan Change Leader telah dilakukan sebanyak 2 Batch pada bulan Desember 2017 yang terdiri dari para General Manager dan Manager (80 orang) setelah sebelumnya didahului dengan kegiatan Strategic Management Meeting pada bulan Oktober 2017 yang diikuti oleh Seluruh Direksi dan General Manager.

Kegiatan pelatihan Change Leader yang akan diikuti sebanyak 400 orang akan dilanjutkan di tahun 2018. Karyawan-karyawan yang terpilih berdasarkan seleksi selanjutnya diberikan pelatihan. Kelak, mereka menjadi agen perubahan untuk menggaungkan kembali nilai budaya perusahaan tersebut.

PENILAIAN KINERJA KARYAWAN

Penilaian Kinerja karyawan dilakukan berdasarkan Sasaran Kerja Unit/Individu yang diturunkan dari Sasaran kerja Perusahaan.

Dalam sasaran kerja tersebut, terdapat sejumlah indikator kinerja atau KPI (Key performance Indicator) yang diturunkan dari Sasaran Strategis Perusahaan (tercantum dalam Prosedur BIS 03) seperti gambar berikut:

• Integrity Reflects a strong commitment to every

agreement, rules and regulations, and all applicable laws through loyalty to professions and strives for the Company’s best interest.

• Reliable Reflects readiness, speed and responsiveness

to commitments and promises made, by synergizing various competencies to enhance customer satisfaction and trust.

• Innovative Reflects willingness and ability to create new

ideas and ways of work to improve the quality of process and achieve results that are above the standards.

The Corporate Transformation Program works closely with the House of Change by organizing trainings, giving coaching and making consultation forums for all Change Leaders and Change Agents. The Change Leader Training was held in 2 Batches, one in December 2018 for General Managers and Managers (80 people) in a preceding Strategic Management Meeting held in October 2018, which was attended by all members of the BoD and General Managers.

The next Change Leader trainings will be held in2018 and participated by 400 people. All selected employees will be given training. Once they are ready, they also become agents of change who will help the Company reshape its cultural values.

HR PERFORMANCE APPRAISAL

HR performance is appraised based on individual or unit objectives that are derived from the Company’s.

The work targets contain several key performance indicators or KPI that are derived from the Company’s Strategic Objectives (listed in Procedure BIS 03) as shown below:


147



The picture above explains that the performance of each unit is reported monthly, quarterly and yearly to the Division of Performance Management & Corporate Culture through e-performance program. Every three months, all head units attend the Corporate Review, which is when they will evaluate achievements and determine follow-up actions.

Further, in each semester the performance and attitude of individuals will be assessed by their superiors. At year end, the individuals will be awarded with rewards.

The policy for Performance Appraisal in each semester is based on the facts that:

1) In order to maintain employee motivation to deliver high performance, it is necessary to build a more accurate and fairer appraisal performance system.

2) Employees and unit heads expect flexibility so assessment can be done more objectively without any influence from units and the Company.

3) There is a need for pure score of employee performance without the influence of units’ and of the Company’s, as a subject for evaluation of leadership selection preparation system (LPS).

Sasaran Kerja Individu (SKI)Individual Work Target (SKI)

KPI Dinas/Sub Ordinat Unit DibawahnyaKPI of Department/Subordinate Unite Under it

KPI DivisiKPI of Division

KPI SubditKPI of the Sub-Directorate

KPI SubditKPI of the Sub-Directorate

KPI PerusahaanKPI of the Company

Gambar di atas menjelaskan, realisasi kinerja dari masing-masing unit dilaporkan tiap bulan/triwulan/tahunan ke Divisi Performance Management & Corporate Culture melalui program e-performance. Setiap tiga bulan sekali, dilakukan Corporate Performance Review yang dihadiri oleh seluruh pimpinan unit kerja. Acara tersebut bertujuan untuk mengevaluasi hasil capaian serta menentukan langkah tindak lanjut ke depan.

Selanjutnya, setiap semester dilakukan penilaian perilaku dan kinerja terhadap tiap individu oleh atasannya. Sedangkan pada akhir tahun, diberikan penghargaan atas prestasi kerja tersebut berupa reward.

Kebijakan untuk memberikan Penilaian Kinerja (Performance Appraisal) setiap semester didasarkan pada:

1) Dalam rangka menjaga motivasi kinerja karyawan maka perlu dilakukan perbaikan performance appraisal agar lebih akurat dan adil.

2) Adanya harapan dari karyawan dan pimpinan unit kerja agar lebih leluasa dalam memberikan nilai secara obyektif tanpa adanya pengaruh oleh kinerja unit maupun Perseroan.

3) Dibutuhkannya nilai murni kinerja karyawan tanpa dipengaruhi oleh nilai kinerja unit maupun Perseroan, sebagai bahan evaluasi dalam proses seleksi leadership prepartion system (LPS).


04Chapter

148

Employee Performance Score that is based on Individual Target Performance (SKI) where Individual Work Targets are divided into 2 groups, namely:1. Core SKI With a weight of 90% (per item SKI mak 20%)2. Mandatory SKI With a weight of 10% and consists of:

1. Team Improvement (3%)2. Lost Time (3%)3. 5R (2%)4. Competency Gap (2%)

EMPLOYEE SATISFACTION SURVEY

To maintain employee satisfaction with the working environment, the Company conducts regular surveys. The “Employee Engagement” survey is conducted once a year. The survey measures three dimensions: company effectiveness, growth & opportunity including performance management and talent management, and job satisfaction & overall commitment.

In 2017, this survey was also conducted. It resulted in an index score of 3.63 from the target of 3.7 in a scale of 5. The score indicates that employees feel comfortable (engaged) with the company.

HR AWARDS

In 2017, the Company received awards for its human resources management, as listed below:1. The Award for Excellent Performance (KPKU)

in the EIL (Emerging Industry Leader) category 2017 from Forum Ekselen BUMN.

2. The Company’s Production Scope Group received 2 Platinum Medals and 1 silver medal in the National Quality Convention TKMPN XXI event, Padang 2017 that was hosted by Wahana Kendali Mutu.


Nilai Kinerja Karyawan berdasarkan pencapain Sasaran Kinerja Individu (SKI) dimana Sasaran Kerja Individu terbagi menjadi 2 yaitu :1. SKI Inti Bobot 90% (per item SKI mak 20% )2. SKI Mandatory Bobot 10% terdiri:

1. Tim Improvement (3%)2. Lost Time (3%)3. 5R (2%)4. Gap Kompetensi (2%)

SURVEI TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN

Untuk menjaga tingkat kepuasan karyawan dengan lingkungan kerja, Perseroan melakukan survei secara berkala. Survei “Emlpoyee Engagement” ini dilaksanakan setahun sekali. Survei ini mengukur tiga dimensi: company effectiveness, growth & opportunity mencakup performansi manajemen dan manajemen talenta, serta job satisfaction & overall commitment.

Pada tahun 2017, survei tersebut telah dilaksanakan. Hasilnya berupa indeks sebesar 3,63 dari target 3,7 dengan skala maksimal 5. Skor tersebut menunjukkan bahwa karyawan merasa nyaman (engaged) dengan perusahaan.

PENGHARGAAN DI BIDANG MODAL INSANI

Pada tahun 2017, Perseroan memperoleh penghargaan di bidang modal insani. Penghargaan tersebut adalah: • Penghargaan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul

(KPKU) kategori EIL (Emerging Industry Leader) 2017 dari Forum Ekselen BUMN

.• Gugus Berprestasi lingkup produksi

memperoleh 2 Medali Platinum dan 1 medali silver dalam acara Konvensi Mutu Tingkat Nasional TKMPN XXI di Padang tahun 2017 yang diselenggarakan oleh Wahana Kendali Mutu.

149



TRAINING AND TALENT DEVELOPMENT

Throughout 2017, the Company organized several trainings for the employees. The trainings were part of yearly agenda to improve employee talents to support the business. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk pays a great amount of attention to the employee competence development. It is a Program that is aimed at improving hard competency especially to support operations at production facilities while Talent Management for Leader Preparation aims to ensure sustainability for quality leadership and meet business demands.

The Company had set a target that the gap is fully filled, or 100%, with results that reached 96.71%. The under achievement was due to the need to promote 488 operators and superintendents. This has created a new gap that finally was not fully filled through trainings that were held until the end of 2017. This was despite the fact that of the number of training participants exceeded the target of 1.175 with a total of 14,764 training hours as the actual training participants reached 2.391 people (203%) with a total 37,975 training hours (257%).

Talent Management for Leadership is prepared via Training Leadership Development Program (LDP), which in the previous year was participated by talents of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk and later by Talents of Subsidiaries in collaboration with PPM Management, held in Cilegon 27 July – 14 October 2017 and participated by 19 participants.

The goal is the have in place the same quality in terms of managerial skills so the employees of subsidiaries are also qualified as future leaders of Krakatau Steel Group.

To have the best talents, there are several processes that must followed; identification, selection, development and retention.

Meanwhile, tiered training for leaders and on specific competencies to improve skills are held at our training centers, in work units, and outside the

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN TALENTA

Sepanjang tahun 2017, Perseroan telah melaksanakan sejumlah pelatihan bagi para karyawan. Kegiatan ini dilakukan setiap tahun dalam rangka meningkatkan talenta karyawan demi mendukung kinerja Perseroan. PT Krakatau Steel (Persero) tbk memberikan perhatian yang besar terhadap pengembangan kompetensi karyawan. Program Pengembangan Kompetensi Karyawan ditujukan untuk meningkatkan kompetensi teknikal (Hard Competency) terutama yang mendukung operasi pabrik sedangkan Pengelolaan Talent untuk Penyiapan Leader bertujuan memastikan kesinambungan kepemimpinan yang berkualitas dan sesuai tuntutan bisnis.

Target yang ditetapkan adalah 100% gap terpenuhi, sementara realisasi tercapai 96,71%. Belum tercapainya target pemenuhan gap sepanjang Tahun 2017 ini karena adanya promosi untuk level operator sampai dengan superintendent sebanyak 488 orang. Akibat promosi ini adalah munculnya gap baru yang tidak sempat seluruhnya ditutup melalui training sampai akhir 2017, padahal untuk Tahun 2017 target peserta training sebanyak 1.175 orang dengan total 14.764 jam sementara aktual mencapai 2.391 orang (203%) dengan total jam 37.975 jam (257%).

Pengelolaan Talent untuk Penyiapan Leader dilakukan dengan cara melanjutkan Training Leadership Development Program (LDP) yang sebelumnya di Tahun 2016 diikuti para talent di PT Krakatau Steel (Persero) Tbk kemudian dilanjutkan kepada para Talent di lingkungan anak perusahaan bekerja sama dengan PPM Manajemen dilakukan di Cilegon pada tanggal 27 Juli – 14 Oktober 2017 diikuti 19 peserta. Tujuannya adalah penyeragaman kompetensi manajerial sehingga ke depan para talent di anak perusahaan memiliki kemampuan ekselen menjadi pemimpin di lingkungan Krakatau Steel Group.

Untuk menentukan talenta, ada beberapa proses yang harus dilalui, yaitu: identifikasi, seleksi, pengembangan dan retensi.

Sementara pelatihan berjenjang untuk para pimpinan dan pelatihan kompetensi spesifik untuk meningkatkan keahlian, dilaksanakan di pusat


04Chapter

150

pendidikan dan pelatihan (Pusdiklat), di unit-unit kerja, maupun di luar perusahaan. Salah satu contoh pelatihan berjenjang adalah FDP (Foreman Development Program) untuk tahun 2017 telah menyelesaikan 11 batch.

Biaya Pelatihan dan PengembanganPada tahun 2017, Perseroan telah mengeluarkan anggaran untuk pelatihan sebesar Rp52,3 miliar. Biaya ini telah dianggarkan oleh Perseroan di awal tahun.

Pelatihan-pelatihan berjenjang lainnya yang diselenggarakan pada tahu 2017 ditampilkan pada tabel berikut:

No Nama PelatihanTraining Name


Lembaga Penyelenggara

Organizing Agency

Tanggal | Date

TempatPlace

Jam PelatihanTraining Hours

PesertaKS

DariFrom

KeTo

1Foreman Development Program (FDP)

40 27 HCD&LC 22-Feb-1 7 27 -Feb-1 7 HRC 2

40 32 HCD&LC 7 -Mar-1 7 29-Mar-1 7 HRC 2

40 29 HCD&LC 4-A pr-1 7 9-A pr-1 7 HRC 2

40 28 HCD&LC 18-Sep-17 25 -Sep-1 7 HRC 2

40 27 HCD&LC 26-Sep-1 7 2-Okt-1 7 HRC 2

40 29 HCD&LC 7 -No v -1 7 13 -No v -17 HRC 2

40 29 HCD&LC 21 -No v -1 7 27 -No v -1 7 HRC 2

40 27 HCD&LC 5-Des-1 7 1 1 -Des-17 HRC 2

2 QCC Lea der 24 25 HCD&LC 16-Feb-17 17 -Feb-17 HRC 2

24 26 HCD&LC 22-Feb-1 7 23 -Feb-1 7 HRC 1

24 25 HCD&LC 15 -Mar-17 16-Mar-17 HRC 2

24 25 HCD&LC 22-Mar-1 7 23 -Mar-1 7 HRC 1

24 36 HCD&LC 19-Sep-17 20 -Sep-1 7 HRC 2

24 33 HCD&LC 26-Sep-1 7 27 -Sep-1 7 CRC 1

3 Leadership 19 Afiliates PPM 27 -Jul-1 7 1 1 -Jan-18 MMBA T

4Executive StrategicMeeting 8 36

Rumah Perubahan 1 1 -Okt-17 1 1 -Okt-17 Beka si

5 Change Leaders 40 26 Rumah Perubahan 13 -Des-17 16-Des-17 Beka si

40 51 Rumah Perubahan 18-Des-17 21 -Des-1 7 Beka si

Pengembangan KarirKebijakan Karir tentang Promosi dan atau mutasi karyawan dilakukan sesuai dengan kebutuhan organisasi dan bisnis perusahaan. Pelaksanaan promosi dan atau mutasi sesuai kriteria seleksi dan ketentuan yang ditetapkan perusahaan serta berbasis kompetensi.

Company. One of the tiered trainings referred to was the 2017 FDP (Foreman Development Program) that has completed 11 batches.

Training and Development CostsIn 2017, the Company spent Rp52.3 billion for training programs. The budget was prepared at the beginning of the year.

Other tiered trainings held in 2017 are shown in the following table:

Career DevelopmentPolicies of Employee Promotion and or employee mutations are tailored to the needs of the organization and the Company’s business. Promotions and/or mutations are done based on competence, selection criteria, and internal rules.


151



General Managers and Managers are promoted whenever necessary, but at the operator levels, promotion for Forema, Supervisor and Superintendent is normally more frequent and periodic, which is twice a year.

Promotions and mutations should follow the following process:a. Preparation for a long list of candidate based

on employee career path, proposals from unit managers and/or Human Capital Development Division

b. Selection of candidates (to make the long list shorter) is done using Candidate Review method. A profile matching process is done to compare Competency Requirements for the vacant positions with the Competencies of the selected Candidates. Candidates with the highest percentage of potential will be more likely to be included in candidate short list.

c. Selection process to allow the Candidate Selection Team select the candidates

d. The appointment of selected candidates by officers with such authority.

Employee AssignmentEmployees may at any time be given assignment at the Company’s subsidiary or joint venture when such practice is not in conflict with the interests of the Company (PTKS) or when a subsidiary/joint venture company requests for such an assignment.

POLICY FOR EQUAL OPPORTUNITY

The Company guarantees that no prejudice treatment is applied against ethnicity, religious lines, racial background, and intergroup reasons and gender. Therefore, each of the Company’s employees is given have the same opportunity whether in talent development, promotion, or facilities provided to them for their respective positions.

REMUNERATION STRATEGY

The Company has a policy for remuneration components that is valid until 2017 in the form of salaries and allowances. Remuneration structure & remuneration policy are both contained in Cooperation Agreement (PKB) between employees and the Company for 2016-2018, CHAPTER VI Wages and CHAPTER VII Welfare Facilities.

Promosi untuk level General Manager dan Manager dilakukan setiap saat seuai kebutuhan, namun untuk level operator,Foreman, Supervisor dan Superintendent dilakukan periodik 2 kali dalam setahun.

Pelaksanaan promosi dan mutasi dilakukan melalui tahapan proses sebagai berikut :a. Penyusunan long list kandidat diperoleh

berdasarkan career path, usulan pimpinan unit dan atau usulan Divisi Human Capital Development

b. Seleksi kandidat (dari long list menjadi short list) dilaksanakan dengan metode Review Kandidat. Dilakukan proses profile matching yang membandingkan Persyaratan Kompetensi Kosong dengan Kompetensi Individu kandidat. Kandidat yang memiliki suitable percentage tertinggi berpotensi untuk masuk dalam short list candidates.

c. Seleksi untuk penetapan ranking short list dilakukan oleh Tim Seleksi Kandidat

d. Penetapan pemangku jabatan dilakukan oleh pejabat berwenang.

Karyawan PenugasanKaryawan dapat ditugaskan ke anak perusahaan atau perusahaan patungan sesuai dengan kepentingan induk perusahaan (Perseroan) atau jika terdapat permintaan dari anak perusahaan/perusahaan patungan dan diselaraskan dengan kebutuhan induk perusahaan.

KEBIJAKAN KESETARAAN

Perseroan menjamin tidak adanya perbedaan perlakuan berdasarkan unsur suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) serta gender. Karena itulah, setiap karyawan di lingkungan Perseroan mendapatkan kesempatan yang sama, baik dalam pengembangan talenta, promosi, maupun fasilitas yang diterima sesuai dengan kinerja dan jabatan yang diemban.

STRATEGI REMUNERASI

Perseroan telah menetapkan bahwa komponen remunerasi yang berlaku hingga tahun 2017 berupa gaji dan tunjangan. Kebijakan struktur & strategi remunerasi tertera di dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara perusahaan dan karyawan tahun 2016-2018, BAB VI Pengupahan dan BAB VII Fasilitas Kesejahteraan.


04Chapter

152

Salaries are paid for 13 months. The Company determines employee basic wages based on Hay Method. Any change in basic wage structure and basic wage pattern line will be based on market surveys and the Company’s financial ability with amounts to be determined via a BoD Decree.

Salary increases are based on two determinants: MERIT (based on assessment on employee performance and behavior) and COLA based on market surveys, inflation and the Company’s financial ability. A further explanation is presented in the table below.

In addition, the Company has also established other policies for health allowances. Health facilities are provided through participation in the Social Security Administering Body (BPJS) of Health. In 2017, the Company spent Rp15.40 billion for the collection fee of its 11,998 employees and their dependents.

PENSION POLICY

The Company has a policy to assist employees who are about to enter the retirement age. Within 3 months prior to retirement, employees are provided trainings that they will find useful for their post retirement life and visit places of businesses that will give them an inspiration of what to do after they retire.

Gaji dibayarkan 13 kali dalam 1 tahun. Perseroan menetapkan upah pokok karyawan berdasarkan sistem grade (Hay Methode). Perubahan struktur upah pokok dan garis pola upah pokok didasarkan pada hasil survei pasar dan kemampuan keuangan perusahaan yang besarannya ditetapkan melalui Surat keputusan Direksi.

Kenaikan gaji didasarkan pada dua hal, yaitu: MERIT (berdasarkan penilaian kinerja dan perilaku karyawan) dan COLA berdasarkan survei pasar, inflasi serta kemampuan perusahaan. Penjelasan tentang komponen remunerasi karyawan disampaikan dalam bentuk tabel di bawah ini.

PPMP GajiSalary

Tunjangan RumahHousing Allowance

Gaji XIIISalary XIII

PPIPUang Makan Lembur

Overtime Meal AllowanceTunjangan KhususSpecial Allowance

Tunjangan Hari RayaHoliday Allowance

TKKTunjangan Transport

Transportation AllowanceTunjangan Lain-lain

Other AllowanceJasa Operasi

Operating Services

LemburOvertime

Insentif KesehatanHealth Incentive

Penghargaan Prestasi KerjaWork Achievement Award

Bantuan Uang CutiFinancial Assistance for

Leave

Tunjangan ShiftShift Allowance

Reward Insentif Kesehatan FullFull Health Incentive Reward

Lumpsum Prestasi KinerjaLumpsum Performance

Achievement

Tunjangan BBMFuel Allowance

Uang MakanMeal Allowance

Reward Insentif Kesehatan PropInsentif Berbasis Kinerja

Performance-based Incentives

Insentif ProyekProject Incentive

Bantuan Resiko Lingkungan Kerja

Work Enviroment Risk Assistance

Tunjangan Biaya Pendidikan AnakChild Edcuation Allowance

Insentif PremiumPremium Incentive

Selain paket remunerasi, Perseroan juga telah menetapkan kebijakan terkait dengan kesejahteraan karyawan berupa tunjangan kesehatan. Fasilitas kesehatan diberikan melalui penyertaan pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Pada tahun 2017, total iuran yang telah dibayarkan oleh Perseroan mencapai Rp15,40 miliar untuk 11.998 peserta (karyawan dan tanggungannya).

KEBIJAKAN PENSIUN

Perseroan telah memiliki kebijakan untuk membantu karyawan yang segera memasuki masa pensiun. Saat 3 bulan sebelum memasuki masa purnabakti, karyawan diberi pembekalan/pelatihan yang akan berguna pada saat pensiun dan melihat langsung ke tempat-tempat usaha yang dapat menjadi inspirasi untuk dapat memulai usaha saat karyawan memasuki usia pensiun.


153



Demi menjaga kesinambungan kinerja di lingkungan perusahaan, setiap karyawan yang akan memasuki pensiun diwajibkan melakukan transfer pengetahuan. Hal ini dilakukan agar pengetahuan dan pengalamannya bermanfaat untuk karyawan yang masih aktif.

REKRUTMEN

Dengan tujuan untuk meningkatkan transparansi dan kesetaraan, proses rekrutmen pada tahun 2017 mengalami sedikit perbedaan. Jika sebelumnya setelah seleksi administrasi (umur, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), jurusan) kemudian dilakukan pemeringkatan untuk menentukan kandidat yang akan diundang Psikotes dengan rasio 10:1 (10 kandidat untuk 1 posisi). Namun untuk rekrutmen 2017, setelah seleksi administrasi maka seluruh kandidat yang lolos diundang untuk melaksanakan Tes Pra Kualifikasi (TPK). Seluruh peserta yang lulus TPK berhak mengikuti Psikotes. Tujuan perubahan pola rekrutmen tersebut adalah untuk memberikan kesempatan secara lebih luas kepada masyarakat untuk dapat mengikuti seleksi.

Sepanjang tahun 2017 telah dilakukan rekrutmen untuk mengganti karyawan yang pensiun dan sesuai kebutuhan perusahaan. Karyawan yang direkrut untuk tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) sebesar 272 orang, serta karyawan eks karyawan alih daya (outsourcing) 55 orang. Perseroan juga merekrut karyawan dengan Perjanjian Kerja Waktu tertentu (PKWT) sebanyak 37 orang.

Untuk meningkatkan kompetensi karyawan yang telah direkrut serta kinerja perusahaan, akan dilakukan program pelatihan yang meliputi: Training Teknikal dan Sertifikasi, Training Manajerial dan Leadership, serta program budaya perusahaan.

TINGKAT TURN OVER KARYAWAN

Kondisi terkait dengan perputaran karyawan (turn over) dapat dijelaskan melalui tabel di bawah ini:

No Uraian 2017 2016

1 KARYAWAN MASUK | EMPLOYEES RE-ASSIGNED 177 138

Penarikan dari Anak Perusahaan/ PP | Withdrawl from Subsidiaries/PP 64 15

Pengaktifan cuti di luar tanggungan | Activated Leave without Allowance - 1

Rekrutmen | Recruitment 113 122

In order for the Company to keep up its performance, every retiring employee is required to transfer his or her knowledge. Transfer is necessary to keep the knowledge and experience of a retiring employee useful for other employees.

RECRUITMENT

To enhance transparency and fairness, the Company has adopted a slightly different process in 2017. Previously, after the administrative selection (age, Cumulative Achievement Index (GPA), majors) is completed, 10 candidates would be invited to take a psycho test to compete for 1 position (a ratio of 10 to 1). In 2017 however, all applicants that have passed the administrative selection are invited to take Pre-Qualification Test (TPK). All participants who have passed TPK test are entitled to take the psycho test. The objective of changing the recruitment pattern is to provide wider opportunities for the community to participate in the selection process

Throughout the year 2017, new employees were recruited to replace employees who have retired and to meet business needs. As many as 272 high school graduates were recruited plus 55 former outsourced employees were too. The Company also recruited 37 new employees under specific Working Agreement (PKWT) scheme.

To improve the new recruits that will in turn enhance the Company’s performance, trainings will organized and given to the new recruits, which include: Technical Training and Certification, Managerial and Leadership Trainings, and corporate culture programs.

EMPLOYEE TURN OVER

The Company’s employee turnover level is described in the table below


04Chapter

154

HUMAN RESOURCE SUPPORT UNIT

To provide maximum service to Employees, the Company provides integrated information access to employees through Single Sign On (SSO) that provides so much information that employees may find useful. Through SSO, every employee can access Krakatau Steel Management Knowledge as a site where employees can exchange information with one another and get important information such as procedures, regulations, and even glossaries of employment terms and references. Krakatau Steel Knowledge Management allows self-learning process via the e-learning app that covers all aspects of knowledge that the Company has made mandatory for the employees.

Every employee can access information via other tool, which is Human Capital Information that contains their personal data such as Man Hour Lost, Payment Slip or Curriculum Vitae and various other individual data in the continuously updated Employee Self Service menu. Leaders of work units at the managerial levels can access the Self Manager Service menu to monitor the activities of their subordinates.

Other services provided to employees are the Health Service Posts that are located at the manufacturing facilities to provide health-related services to employees including health counselling based on General Check Ups of the Employees. Every employee is take a General Check Up once in a

No Uraian 2017 2016

2 KARYAWAN KELUAR | EMPLOYEES LEAVING THE COMPANY 400 433

Penugasan ke Anak Perusahaan | Assignment to Subsidiaries 34 35

Cuti di luar tanggungan perusahaan | Leaves without Allowance 1 -

PHK, Mencapai Usia Pensiun | Retired 313 351

PHK, Menjadi Direksi BUMN | Assigned as Member of BOD of SoEs - -

PHK, Meninggal Dunia | Deceased 18 25

PHK, Mengundurkan Diri | Resigned 12 17

PHK, Sakit Berkepanjangan | Suffering from Long Illnes - -

PHK, Diberhentikan | Fired 8 1

PHK, Selesai Kontrak | Contract Ended 14 4

UNIT PENUNJANG LAYANAN KARYAWAN

Untuk memberikan pelayanan yang maksimal terhadap Karyawan, Perseroan memberikan akses informasi secara terintegrasi kepada karyawan melalui Single Sign On (SSO) yang memberikan banyak informasi bagi karyawan. Melalui SSO, setiap karyawan dapat mengakses Knowledge Management Krakatau Steel sebagai tempat karyawan bertukar informasi, mendapatkan berbagai dokumen seperti prosedur, peraturan dan regulasi, perpustakaan dan berbagai referensi dari dan untuk karyawan. Melalui Knowledge Management Krakatau Steel maka seluruh karyawan KS dapat belajar mandiri melalui e-learning yang mencakup seluruh aspek pengetahuan yang dibutuhkan oleh Perusahaan.

Disamping itu melalui SSO setiap karyawan dapat mengakses Human Capital Information yang berisi seluruh data mengenai masing-masing Individu karyawan seperti data Man Hour Lost, Payment Slip maupun Curriculum Vitae dan berbagai data individual lainnya dalam menu Employee Self Service. Bagi para pimpinan unit kerja selevel Manager dapat mengakses menu Manager Self Service untuk memonitor seluruh aktivitas staf.

Layanan lain yang diberikan kepada karyawan berupa Posko Pelayanan Kesehatan yang berlokasi di dalam Area Pabrik untuk memberikan layanan kesehatan kepada karyawan termasuk konsultasi kesehatan berdasarkan hasil General Check Up yang dilakukan oleh Karyawan. Setiap karyawan


155



diwajibkan mengikuti Gengeral Check Up setiap tahun sekali, dan hasil General Check Up tersebut dikonsultasikan dan didiskusikan oleh dokter pada posko pelayanan kesehatan tersebut.

HUBUNGAN INDUSTRIAL

Perjanjian Kerja Bersama (PKB)Pengertian :Perjanjian Kerja Bersama yang selanjutnya disingkat PKB adalah perjanjian yang merupakan hasil perundingan antara serikat pekerja/serikat buruh atau beberapa serikat pekerja/serikat buruh yang tercatat pada instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan dengan pengusaha, atau beberapa pengusaha atau perkumpulan pengusaha yang memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban kedua belah pihak. (Pasal 1 ayat (2) Permenakertras No. Per.16/MEN/XI/2011).

Materi PKB di PT Krakatau Steel adalah sbb:

1. Mukadimah2. Pihak-pihak yang membuat Perjanjian3. Pengakuan dan Fasilitas SKKS4. Hubungan Kerja5. Waktu Kerja, Cuti dan izin meninggalkan

pekerjaan6. Pengupahan7. Fasilitas Kesejahteraan8. Perjalanan Dinas, Detasir, dan Pemindahan

Karyawan9. Keselamatan & Kesehatan Kerja serta

Lingkungan10. Disiplin dan Tata Tertib Kerja11. Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial

(PPHI)12. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)13. Ketentuan Peralihan dan Penutup.

Proses Penyelesaian Perselisihan Hubungan IndustrialPerseroan menyelesaikan perselisihan hubungan industrial melalui mekanisme bipartit, sesuai dengan Undang-undang No. 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial dan PKB.

year, and have the results consulted and discussed with the doctors who are assigned at the health service posts.

INDUSTRIAL RELATIONS

Collective Labor Agreement (Pkb)Understanding:Collective Labor Agreement hereinafter referred to as PKB is an agreement that is made after negotiation between trade unions/labor unions or some unions/labor unions that are recorded in authority that is responsible for employment affairs and an employers, or some employers or associations of employers. The agreement specifies the terms, rights and obligations of both parties. (Article 1 paragraph (2) Permenakertras No. Per.16/MEN/XI/2011).

In the case of PT Krakatau Steel, the PKB consists of: 1. Preamble2. Parties who enter into the Agreement3. SKKS Acknowledgment and Facility4. Employment Relationships5. Working Time, employee Leave, and reason to

take days off 6. Wages7. Welfare Facilities8. Office Travel, Detachment, and Employee

Rotation 9. Occupational Safety and Health and Environment

10. Discipline and Code of Conduct11. Settlement of Disputes regarding Industrial

Relations 12. Termination of Employment (PHK)13. Transitional and Closing Provisions.

Industrial Relations Dispute Settlement ProcessThe Company resolves disputes occurring in industrial relations via bipartite mechanisms, in accordance with CLA and Law no. 2 Year 2004 on Settlement of Disputes in Industrial Relations.


04Chapter

156

DEMOGRAFI KARYAWAN

Jumlah Karyawan berdasarkan Direktorat (3 tahun)Employee Composition by Directorate (3 years)

Level2017 2016 2015

Jumlah | Total % Jumlah | Total % Jumlah | Total %

Direktorat Utama | Key Directorate 70 1,66% 75 1,68% 68 1,45%

Direktorat Logistik Directorate of Logistics

105 2,49% 115 2,57% 135 2,88%

Direktorat Produksi & Teknologi Directorates of Production and Technology

3.436 81,62% 3.572 79,84% 3.207 68,38%

Direktorat Pemasaran Directorate of Marketing

90 2,14% 184 4,11% 203 4,33%

Direktorat Keuangan Directorate of Finance

143 3,40% 158 3,53% 168 3,58%

Direktorat SDM & Pengembangan UsahaDirectorate of HR and Business Development

366 8,69% 370 8,27% 909 19,38%

Jumlah | Total 4.210 100% 4.474 100% 4.690 100%

Jumlah Karyawan berdasarkan Status Kepegawaian (3 tahun)Employee Composition by Employment Status ( 3 years)

Level2017 2016 2015


Aktif | Active 4.210 94,10% 4.474 94,01% 4.690 94,04%

Kontrak | Contract-Based 46 1,03% 5 0,11% 7 0,14%

Penugasan ke Anak Perusahaan/JV Assigned to Subsidiaries

218 4,87% 280 5,88% 290 5,82%

Jumlah | Total 4.474 100% 4.759 100% 4.987 100%

Jumlah Karyawan berdasarkan Masa Kerja (3 tahun)Employee Composition by Years of Sevices (3 years)

Level2017 2016 2015


0 - 10 1.881 44,68% 1.877 41,95% 1.764 37,61%

11 - 20 43 1,02% 318 7,11% 333 7,10%

21 - 30 1733 41,16% 1.841 41,15% 2.346 50,02%

> 30 553 13,14% 438 9,79% 247 5,27%

Jumlah | Total 4.210 100% 4.474 100% 4.690 100%

EMPLOYEE DEMOGRAPHICS


157



Jumlah Karyawan berdasarkan Gender (3 tahun)Employee Composition by Gender (3 years)

Level2017 2016 2015


Laki -laki | Male 4.067 96,60% 4.322 96,60% 4.555 97,12%

Perempuan | Female 143 3,40% 152 3,40% 135 2,88%

Jumlah | Total 4.210 100% 4.474 100% 4.690 100%

Komposisi Karyawan berdasarkan Level OrganisasiEmployee Composition by Organizational Level

Level2017 2016 2015


General Manager General Manager

23 0,5 24 0,5 25 0,5

Manager | Manager 89 2,1 98 2,2 93 2

Superintendent | Superintendent 451 10,7 424 9,5 405 8,6

Supervisor | Supervisor 818 19,4 812 18,1 756 16,1

Foreman | Foreman 1.376 32,7 1.409 31,5 1387 29,6

Pelaksana | Executve 1.453 34,6 1.707 38,2 2.024 43,2

Jumlah | Total 4.210 100 4.474 100 4.690 100

Komposisi Karyawan Ditugaskan ke Anak Perusahaan Berdasarkan Level OrganisasiEmployee Composition Dispatched to Subsidiaries Based on Organizational Level

Level2017 2016 2015



25 11,5 26 9,3 33 11,4

Manager | Manager 53 24,3 55 19,6 50 17,2



Foreman | Foreman 17 7,8 38 13,6 37 12,8

Pelaksana | Executve 4 1,8 7 2,5 9 3,1

Jumlah | Total 218 100 280 100 290 100

Komposisi Karyawan berdasarkan UsiaEmployee Composition by Age

Level2017 2016 2015


> 50 1.775 42,2 1.827 40,8 2.148 45,8

40 - 50 787 18,7 983 22 991 21,1

< 40 1.648 39,1 1.664 37,2 1.551 33,1

Jumlah | Total 4.210 100 4.474 100 4.690 100


04Chapter

158

Komposisi Karyawan Ditugaskan ke Anak Perusahaan berdasarkan UsiaEmployee Composition Dispatched to Subsidiaries Based on Age

Level2017 2016 2015


> 50 150 68,8 181 64,6 173 59,7

40 - 50 48 22 85 30,4 105 36,2

< 40 20 9,2 14 5 12 4,1

Jumlah | Total 218 100 280 100 290 100

Komposisi Karyawan berdasarkan PendidikanEmployee Composition by Education

PendidikanEducation

2017 2016 2015


S3 (doctoral level) 2 0 2 0 3 0,1

S2 (graduate level) 115 2,7 132 3 139 3

S1 (bachelor degree) 608 14,4 617 13,8 580 12,4

Diploma 411 9,8 431 9,6 421 9

SLTA 3.002 71,3 3.205 71,6 3.442 73,4

Dibawah SLTA (below high school) 72 1,7 87 2 105 2,1

Jumlah | Total 4.210 100 4.474 100 4.690 100

Komposisi Karyawan Ditugaskan ke Anak Perusahaan berdasarkan PendidikanEmployee Composition Dispatched to Subsidiaries Based on Education

PendidikanEducation

2017 2016 2015


S3 (doctoral level) 3 1,4 3 1,1 4 1,4

S2 (graduate level) 66 30,3 71 25,4 75 25,9


Diploma 33 15,1 55 19,6 44 15,2

SLTA 26 11,9 48 17,1 65 22,4

Dibawah SLTA (below high school) 0 0 1 0,4 1 0,3

Jumlah | Total 218 100 280 100 290 100


159



DEMOGRAFI KARYAWAN ANAK PERUSAHAAN

Komposisi Karyawan Anak Perusahaan berdasarkan Level OrganisasiEmployee Composition by Organizational Level for Subsidiaries

PendidikanEducation

2017 2016 2015



18 0,7 15 0,7 14 0,6

Manager | Manager 112 4,6 106 4,6 109 4,7



Foreman | Foreman 479 19,8 831 36,4 805 34,4

Pelaksana | Executve 953 39,4 484 21,2 491 20,9

Jumlah | Total 2.421 100 2.285 100 2.318 100

Komposisi Karyawan Anak Perusahaan berdasarkan UsiaEmployee Composition by Age for Subsidiaries

Level2017 2016 2015


> 50 402 16,6 738 16,5 404 17,4

40 - 50 656 27,1 625 27,4 540 23,3

< 40 1.363 56,3 1.282 56,1 1.282 59,3

Jumlah | Total 2.421 100 2.285 100 2.318 100

Komposisi Karyawan Anak Perusahaan berdasarkan PendidikanEmployee Composition by Education for Subsidiaries

PendidikanEducation

2017 2016 2015


S3 (doctoral level) 0 0 0 0 0 0

S2 (graduate level) 97 4,0 66 2,9 67 2,9


Diploma 625 25,8 537 23,5 536 23,1

SLTA 845 34,9 964 42,2 1.005 43,4

Dibawah SLTA (below high school) 8 0,3 30 1,3 41 1,8

Jumlah | Total 2.421 100 2.285 100 2.318 100

EMPLOYEE DEMOGRAPHY OF SUBSIDIARY COMPANIES


04Chapter

160

Tata Kelola Teknologi InformasiCorporate Governance of Information Technology

Dalam rangka mencapai keselarasan rencana pengembangan teknologi informasi dengan strategi bisnis yang tercantum dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan, Perseroan telah menyiapkan strategi yang dituangkan dalam sebuah dokumen Master Plan Teknologi Informasi yang mengacu pada mengacu pada Peraturan Menteri BUMN No. PER-02/MBU/2013 tentang panduan penyusunan pengelolaan teknologi informasi BUMN.

Di berbagai bidang usaha saat ini, Teknologi informasi (TI) tidak lagi dipandang hanya sebagai pelengkap kegiatan operasional. Dengan perkembangan dan inovasi yang pesat di bidangnya, peran TI pun bergeser, TI semakin diakui sebagai salah satu faktor penentu yang penting bagi keberhasilan dan keberlangsungan sebuah bisnis.

Today, Information Technology (IT) is no longer perceived as a mere add-on to the operational activities of a business. In an age of rapid development and innovation, IT is increasingly recognized as critical to the success and sustainability of a business.

In order to better align our plan

for information technology

development with the business

strategy as stated in the Company’s

Long Term Plan, we have formulated

a strategy as outlined in our

comprehensive IT Master Plan, which

has been referred to the Regulation

of the Minister of SOEs No PER-02/

MBU/2013 on guidelines for the

preparation of SOE information

technology management.

161



PT Krakatau Steel (Persero) Tbk pun menyadari hal tersebut. Oleh karena itu, Perseroan selalu berusaha mengembangkan teknologi informasi sesuai dengan kebutuhan bisnis Perusahaan.

Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), kerangka kerja (framework) tata kelola TI yang telah disusun, meliputi proses serta aktivitas dalam pengelolaan TI, Perseroan mengacu kepada Peraturan Menteri BUMN No. PER-02/MBU/2013 tentang Panduan Penyusunan Pengelolaan Teknologi Informasi BUMN.

VISI DAN MISI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

VisiMenjadi pendorong Business Agility dengan mentransformasikan TI ke posisi strategis untuk mendukung visi Perusahaan

Misi1. Menyediakan layanan serta informasi

operasional dan strategis Teknologi Informasi sesuai kebutuhan bisnis Perusahaan untuk meningkatkan daya saing.

2. Mengelola Sumber Daya Teknologi Informasi dengan kehandalan terpercaya

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk recognizes this transformation. Therefore, the Company constantly seeks to develop its information technology systems in accordance with its business needs.

As a State-Owned Enterprise (BUMN), the Company’s IT governance framework, which includes processes and activities in IT management, adhere to the Regulation of the Minister of State Owned Enterprises (SOE) No. PER-02/MBU/2013 on SOE Information Technology Management Guidelines.

INFORMATION TECHNOLOGY VISION AND MISSION

VisionBecome a business leader by ensuring that the Company’s IT systems support its vision.

Mission1. Provide services and operational information,

as well as strategic Information Technology platforms, in accordance with the Company’s business needs to improve its competitiveness.

2. Managing Information Technology Resources with reliable accuracy


04Chapter

162

ROADMAP PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI

Dalam rangka mencapai keselarasan rencana pengembangan teknologi informasi dengan strategi bisnis yang tercantum dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan, maka Perseroan telah menyiapkan strategi yang dituangkan dalam sebuah dokumen Master Plan Teknologi Informasi yang mengacu pada mengacu pada Peraturan Menteri BUMN No. PER-02/MBU/2013 tentang panduan penyusunan pengelolaan teknologi informasi BUMN.

Roadmap pengembangan Teknologi Informasi sesuai Master Plan Teknologi Informasi, adalah sebagai berikut:

2016 2017 2018

Aplikasi

Application

• Go-Live Implementasi Manufacturing Execution System (MES) Flat Product SSP & HSM

• Implementasi Aplikasi Berbasis Web:- Jendela GCG- Sistem Pengelolaan

Temuan Audit SMKS- E-Financial Audit- BTTD Online

• Go-Live Implementation of the Manufacturing Execution System (MES) Flat Product SSP & HSM

• Implementation of Web-Based Applications- Jendela GCG- SMKS Audit Finding

Management System- E-Financial Audit- BTTD Online

• Implementasi CRC Tolling dengan PT KNSS di SAP dan MES Flat Product

• Implementasi e-Payroll dan EBS-Clearing

• Implementasi Aplikasi Berbasis Web:- Sistem Pengelolaan Dokumen

SMKS- New SSO- Risk Management (update

2015)

• Implementation of CRC Tolling with PT KNSS in SAP and MES Flat Products

• Implementation of e-Payroll and e-Clearing

• Implementation of Web-Based Applications:- SMKS Document Management

System- New SSO- Risk Management (update

2015)

• Implementasi Business Intelligence

• Implementasi Bisnis Proses & Infrastruktur HSM-2

• Implementasi Bisnis Proses & Infrastruktur BFC (Blast Furnace Complex)

• Implementasi e-Commerce (e-Customer Relationship Management Tahap 1)

• Implementasi e-Procurement Tahap I

• Implementation of Business Intelligence

• Implementation of Business Process & Infrastructure HSM-2

• Implementation of Business Process & Infrastructure BFC (Blast Furnace Complex)

• Implementation of e-Commerce (e-Customer Relationship Management Phase 1)

• Implementation of e-Procurement Phase I

Infrastruktur

Infrastructure

Upgrade server dan storage SAP

Upgrading SAP servers and storage

Network Redundancy Tahap I: Upgrade core network system

Network Redundancy Phase I: Upgrade core network system

• Implementasi IT Disaster Recovery Center

• Implementasi Compliance IT Data Center

• Implementasi Sistem Monitoring IT Data Center

• Penggantian Distribution Switch dan Access Switch di setiap Plant

• Implementation of IT Disaster Recovery Center

• Implementation of Compliance IT Data Center

• Implementation of IT Data Center Monitoring System

• Replacement of Distribution Switch and Access Switch in each Plant

DEVELOPMENT OF THE INFORMATION TECHNOLOGY ROADMAP

In order to align the Company’s information technology development plan with its business strategy, as stated in the Company’s Long Term Plan, the Company has prepared a strategy, which is outlined in the Information Technology Master Plan. This plan adheres to the Regulation of the Minister of SOE No. PER-02/MBU/2013 concerning the guidelines for the preparation of SOE information technology management.

Information Technology development roadmap according to the Information Technology Master Plan:


163



ACHIEVEMENTS IN THE INFORMATION TECHNOLOGY FIELD

To support the implementation of good corporate governance, the Company continuously strives to develop applications to make the Company’s business processes more effective and efficient, as well as applications that provide added value, as well as support fast decision making process on the managerial level.

The following are several of the information system applications used to run the Company’s business processes:

2016 2017 2018

IT Governance

IT Governance

• SAP Financial Audit Support

• SAP Support Certification

• Assessment Indeks Keamanan Informasi Kominfo


• SAP Support Certification

• Index Assessment of Information Security of the Ministry of Communication and Informatics

• Implementasi Tool Service Desk• Pembuatan WI Pengelolaan

Support Layanan Teknologi Informasi dan Review WI Pengelolahan IT Services Desk


• Implementation of Tool Service Desk

• Development of WI IT Management (Service Desk, Service Level, IT Service)


• Penerapan Keamanan Informasi• Pengelolaan Risiko IT• Compliancy Pengelolaan IT• SAP Financial Audit Support

• Application of Information Security

• IT Risk Management• Compliance of IT Management• SAP Financial Audit Support

PENCAPAIAN BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

Untuk mendukung implementasi tata kelola yang baik di Perusahaan, Perseroan terus berupaya mengembangkan aplikasi-aplikasi yang dianggap mampu mendukung pelaksanaan proses bisnis Perusahaan agar lebih efektif, efisien, optimal, mampu memberikan nilai tambah serta mendukung untuk pengambilan keputusan bagi manajemen dalam waktu yang relatif singkat.

Berikut ini adalah beberapa aplikasi sistem informasi yang digunakan untuk menjalankan proses bisnis Perseroan:

No Nama Aplikasi Name of Application

Deskripsi Description

Informasi Penting Important Information

PenggunaUser

1 ERP – SAP ECC 6.0

ERP – SAP ECC 6.0

Aplikasi transaksi bisnis terintegrasi yang meliputi modul FICO, SD, MM, PM, PPQM, HCM, PSIM

Integrated business transaction applications that include modules, such as: FICO, SD, MM, PM, PPQM, HCM, PSIM

Laporan Keuangan, Analisa Profitabilitas, Volume Penjualan, Revenue, Klaim, Master Data Material, Master Data Equipment, MWO, Master Data Karyawan, Payroll, Appraisal, Order Produksi, Schedule, Proyek, Program Investasi

Financial Statements, Profitability Analysis, Sales Volume, Revenue, Claims, Master Data Materials, Master Data Equipment, MWO, Master Employee Data, Payroll, Appraisals, Production Orders, Schedules, Projects, Investment Programs

Seluruh unit kerja

All work units

2 MES (Manufacturing Execution System) Long Product

MES (Manufacturing Execution System) Long Products

Manufacturing Execution System untuk long product

Manufacturing Execution System for long products

Rencana produksi, hasil produksi, Grade, hasil analisis lab kimia (kualitas fisik dan kualitas komposisi kimia)

Production plans, production results, Grade, chemical lab analysis (physical quality and chemical composition)

Div DR, Div Long Product

Div DR, Div Long Products


04Chapter

164





PenggunaUser

3 MES (Manufacturing Execution System) Flat Product

MES (Manufacturing Execution System) Flat Products

Manufacturing Execution System untuk flat product meliputi: Order scheduler, Office GUI, PDA, KPI.

Manufacturing Execution System for flat products, which covers: Order scheduler, Office GUI, PDA, KPI.

Penjadwalan produksi, material allocation, Master data quality (QM), production order, material management, rule management, material movement, production data acquisition

Production scheduling material allocation, Master data quality (QM), production orders, material management, rule management, material movement, production data acquisition

Div PPC, Div QC, Div CRM, Div HSM, Div SSP

Div PPC, Div QC, Div CRM, Div HSM, Div SSP

4 Messaging system

Messaging System

Surat elektronik dan pengaturan jadwal rapat untuk komunikasi internal dan eksternal

Electronic mail and meeting schedule setting system for internal and external communication

Surat elektronik dan pengaturan jadwal rapat

Electronic mail and meeting schedule settings

Seluruh unit

All units

5 Corporate Website

Corporate Website

Situs web yang memuat segala informasi resmi mengenai perusahaan

Websites containing all official information about the Company

Company Profile, Product Specification, Investor Relation (Annual Report, Financial Report), Media (News, Announcement, Gallery)

Company Profile, Product Specifications, Investor Relations (Annual Report, Financial Report), Media (News, Announcements, Gallery)

Stakeholder

Stakeholder

6 KMKS (Knowledge Management Krakatau Steel)

KMKS (Knowledge Management Krakatau Steel)

Aplikasi penyimpanan dan pengelolaan pengetahuan organisasi

Application for storage and organizational knowledge management

• Knowledge Reference: Manual SMKS, Prosedur. Benchmarking, Corporate Culture, IT Governance, Sertifikat Produk & Lab.

• Knowledge Source: User Manual, Modul Pelatihan, Katalog Kompetensi, Katalog Pelatihan, IT Service Catalogue).

• Knowledge Sharing: Makalah Improvement, Survey & Penelitian, Workshop & Riset.

• Knowledge Reference: Manual SMKS, Procedure. Benchmarking, Corporate Culture, IT Governance, Certification of Products & Lab.

• Knowledge Source: User Manual, Training Modules, Competency Catalog, Training Catalog, IT Service Catalog).

• Knowledge Sharing: Dissertation Improvement, Survey & Research, Workshops & Research.

Seluruh unit

All units

7 Executive Information System (EIS)

Executive Information System (EIS)

Dashboard untuk Corporate Performance

Dashboard for Corporate Performance

Progres proyek stategis KS Grup, data shipment, data produksi, data keuangan

KS Group strategic project progress, data about shipments, production data, financial data

BOD, GM

BOD, GM

8 Sistem Manajemen Risiko (SIMARIS)

Risk Management System (SIMARIS)

Sistem pengelolaan risiko perusahaan secara online

Online corporate risk management system

Risk register, risk assessment, risk control

Risk register, risk assessment, risk control

Seluruh unit

All units

165






PenggunaUser

9 Human Capital Information

Human Capital Information

Sistem informasi kekaryawanan

Employment Information systems

Data pribadi karyawan, CV, Payslip, Job description, Health Report, Waktu kerja karyawan, Man Hour Loss Report

Employee personal data, CV, Pay slips, Job descriptions, Health Reports, Employee work time, Man Hour Loss Report

Seluruh unit

All units

10 e-Registration & e-Auction

e-Registration & e-Auction

Sistem perkenalan-pendaftaran vendor dan pengadaan barang &jasa secara online

Online system of vendor registration, and procurement of goods and services

Data vendor, Data kebutuhan barang dan jasa, pemenang tender pengadaan

Vendors data, data about required goods and services, tender procurement winners

Div Master Data, Div Procurement, Vendor

Div Master Data, Div Procurement, Vendors

11 CAS (Customer Access System)

CAS (Customer Access System)

Sistem informasi status order bagi customer

Information system that displays order status for customers

Customer Order Status, Cargo, Shipment, Claim.

Customer Order Status, Cargo, Shipments, Claims

Customer

Customers

12 IT Service Desk System

IT Service Desk System

Sistem pengelolaan Incident, Problem dan Change layanan IT

Incident management system, Problem and Change IT services

Tiket Incident, Problem, Change

Ticket for Incidents, Problems, Changes

Div BIM

Div BIM

13 Jendela GCG

Jendela GCG

Aplikasi yang memuat seluruh informasi dan implementasi GCG & Risk Management

Application that contains all information about the implementation of GCG & Risk Management

Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja, LHKPN, SIKAPP (Sistem Informasi Kepatuhan atas Peraturan Perundang-Undangan), Manajemen Risiko, Pelaporan Gratifikasi

Guidelines on Business Ethics and Work Ethics, LHKPN, SIKAPP (Compliance Information System of the Legislation), Risk Management, Gratification Reporting

Seluruh unit

All units

14 Whistle-blowing System

Whistle-blowing System

Sistem pelaporan pelanggaran dan kecurangan secara online

Online violation and fraud reporting system

Pelaporan pelanggaran dan kecurangan

Violation and fraud reporting

Seluruh unit

All units

15 BTTD Online

BTTD Online

Sistem pengelolaan dokumen tagihan vendor secara online.

Online vendor billing document management system

Tagihan vendor, status tagihan, e-Coupon (bukti potong PPh dan bukti setor PPn).

Vendor bills, billing status, e-Coupon (proof of tax cuts and proof of VAT).

Div Tax & Verification, Vendor

Div Tax & Verification, Vendor

16 e-Financial Audit

e-Financial Audit

Sistem pengelolaan Audit Laporan Keuangan PT KS & Grup secara online

Online management system of Financial Management Audits for PT KS & Group

Data CAP (Client Audit Package) Internal Control, Substantive Test, Confirmation Control

CAP (Client Audit Package) Internal Control Data, Substantive Test, Confirmation Control

PT KS & Grup, Auditor Eksternal

PT KS & Group, External Auditor

17 Sistem Pengelolaan Dokumen SMKS

SMKS Document Management System

Digitalisasi Dokumen Sistem Manajemen Krakatau Steel

Digitalization of Krakatau Steel Management System Documents

Manual SMKS, Prosedur, Work Instruction (WI), Standard Operation Procedure (SOP), Certificates, External Standard

Manual SMKS, Procedures, Work Instructions (WI), Standard Operational Procedures (SOP), Certificates, External Standards

Seluruh Unit

All units


04Chapter

166

INFORMATION TECHNOLOGY DEVELOPMENT AND HUMAN RESOURCES

The Company recognizes that qualified human resources are a very important factor in the management and development of Information Technology. Therefore, the Company constantly strives to develop the IT capacity of its human resources.

Throughout 2017, the Company developed the capacity of its human resources through various training programs, including:





PenggunaUser

18 Sistem Pengelolaan Temuan Audit Internal

Internal Audit Finding Management System

Sistem pengelolaan temuan audit internal Sistem Manajemen Krakatau Steel secara online

Online management system of internal audit findings of Krakatau Steel

Laporan audit internal ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, SMK3-PP50:2012, OHSAS 18001:2007, dan SMP-PERKAP 24:2007

Internal Audit Reporting ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, SMK3-PP50:2012, OHSAS 18001:2007, and SMP-PERKAP 24:2007

Seluruh Unit

All units

PERKEMBANGAN SDM TEKNOLOGI INFORMASI

Perseroan menyadari bahwa sumber daya manusia yang mumpuni merupakan faktor yang sangat penting dalam pengelolaan dan pengembangan Teknologi Informasi. Karena itulah, Perseroan selalu berupaya mengembangkan kompetensi SDM di bidang TI.

Sepanjang tahun 2017, pengembangan kompetensi SDM melalui beragam pelatihan sebagai berikut:

No Judul | Development ProgramTanggal PelaksanaanImplementation Date

1Linux Advanced AdministrationLinux Advanced Administration

9-13 Januari 2017January 9-13, 2017

2Studi banding SAP PT Lautan Luas TbkSAP comparative study of PT Lautan Luas Tbk

25 Januari 2017January 25, 2017

3

SEAISI TRAVELING SEMINAR "Innovative Approaches in Process Automation and Quality Assurance"SEAISI TRAVELING SEMINAR “Innovative Approaches in Process Automation and Quality Assurance”

01 Maret 2017Mach 01, 2017

4SAP Architecture & Developers DaySAP Architecture & Developers Day

16 Maret 2017March 16, 2017

5VMWARE WorkshopVMWARE Workshop

29 Maret 2017March 29, 2017

6Qlik Sense Tour 2017 "Give Your Data A Voice" Qlik Sense Tour 2017 “Give Your Data A Voice”

20 Juli 2017July 20, 2017

7SAP Info daySAP Info day

25 Juli 2017July 25, 2017

8Workshop SAPWorkshop - SAP

28 Juli 2017July 28, 2017

9Workshop SEAISIWorkshop - SEAISI

9 Agustus 2017August 9, 2017

102nd Symposium on Critical Information Infrastructure Protection in Indonesia 20172nd Symposium on Critical Information Infrastructure Protection in Indonesia 2017

09-11 Agustus 2017August 09-11, 2017

11Seminar Database FoglightSeminar - Database Foglight

12 Oktober 2017October 12, 2017

12Network SystemNetwork System


167



GOVERNANCE AND INFORMATION TECHNOLOGY

The IT management process uses the COBIT (Control Objective for Information Technology) 4.1 framework, which is coordinated by the Business Enabling Division, the IT IS & Management System, and is classified into 4 domains:

Considering that the Company’s core business is steel production, the information technology processes in the Deliver and Support domain are backed by the Managed Services scheme to ensure that the Company continues to use the latest technology and fulfill the resource competencies while optimizing the cost and quality of its Information Technology services.

No Judul | Development ProgramTanggal PelaksanaanImplementation Date

13Security SystemSecurity System


14Seminar Pure Storage AccelerationSeminar - Pure Storage Acceleration

19-21 Oktober 2017October 19-21, 2017

15Total Steel SolutionTotal Steel Solution


16Data Center Solution DayData Center Solution Day

01-04 November 2017November 01-04, 2017

17Workshop SAP Roadmap dengan SAP IndonesiaWorkshop - SAP Roadmap dengan SAP Indonesia

15 November 2017November 15, 2017

18Oracle Primavera SolutionsOracle Primavera Solutions


TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI

Proses pengelolaan IT menggunakan framework COBIT (Control Objective for Information Technology) 4.1 yang dikoordinasikan oleh Divisi Business Enabler, IT/IS & Management System dan diklasifikasikan ke dalam 4 domain, yaitu:

Peroleh dan PelaksanaanAcquire and Implement

Penyampaian dan Dukungan Deliver and

Support

Perencanaan dan PengaturanPlan and Organise

Pemantauan dan Evaluasi Monitor and Evaluate

Mempertimbangkan bahwa Perseroan berfokus pada core business di bidang produksi baja, maka proses-proses teknologi informasi pada domain Deliver and Support dialihdayakan melalui skema Managed Services untuk memastikan bahwa Perseroan tetap menggunakan teknologi terkini dan melakukan pemenuhan kompetensi sumber daya sekaligus mengoptimalkan biaya dan mutu layanan Teknologi Informasi.


04Chapter

168

Managed Services yang diterapkan, terdiri dari Managed Services bidang Infrastruktur Sistem Informasi dan Managed Services bidang Aplikasi Sistem Informasi. Managed Services dilaksanakan oleh anak perusahaan yang bergerak di bidang jasa Teknologi Informasi.

BUSINESS CONTINUITY

Saat ini, pengelolaan bisnis PTKS sudah sangat bergantung akan dukungan dari Teknologi Informasi. Sebagian besar proses bisnis perusahaan sudah sangat bergantung kepada layanan Teknologi Informasi mulai dari lini supply chain utama yaitu proses inquiry, sales order, program produksi, sampai dengan pengiriman produk ke pelanggan, dan juga proses bisnis pendukung seperti perencanaan dan pengadaan barang, pencatatan dan pelaporan sistem keuangan, perawatan pabrik, pengelolaan sumber daya manusia, dan proses bisnis lainnya. Ketersediaan layanan IT menjadi kebutuhan yang tidak dapat ditawar lagi. Gangguan terhadap layanan IT dapat berdampak kepada terganggunya performansi bisnis dan image perusahaan, bahkan berpotensi pada hilangnya peluang bisnis akibat ketidakpuasan pelanggan.

Upaya mitigasi di tubuh Perseroan dilaksanakan dengan merencanakan implementasi Information Technology Disaster Recovery Center (IT DRC) . Hal ini diperlukan untuk memastikan tidak terjadinya kehilangan data bisnis dan tercapainya pemulihan (recovery) yang cepat atas terganggunya layanan IT akibat bencana. Tindakan ini merupakan bagian penting dari upaya Perseroan untuk menciptakan keberlangsungan bisnis (Business Continuity). Implementasi IT DRC Perseroan dilakukan melalui sinergi BUMN dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk yang telah direalisasikan dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua belah pihak.

INVESTASI UNTUK TI

Pada tahun 2017, total belanja Teknologi Informasi (TI) yang dikeluarkan oleh Perseroan sebesar Rp57,4 Miliar. Biaya tersebut diantaranya digunakan untuk kepentingan perawatan aplikasi TI, perawatan infrastruktur TI, pembayaran penyewaan server serta pengembangan aplikasi baru yang terjadi di

The Managed Services scheme consists of Managed Services in the field of Information Systems Infrastructure and Managed Services in the field of Information Systems Applications. The Managed Services scheme is implemented by a subsidiary engaged in Information Technology services.

BUSINESS CONTINUITY

Currently, the management of the PTKS business is highly dependent on the support of Information Technology. Most of the Company’s business processes are heavily dependent on Information Technology services ranging from the main supply chain, namely the process of inquiry, sales orders and the production program, to the delivery of products to customers, as well as supporting business processes such as the planning and procurement of goods, recording and reporting through financial systems, factory maintenance and human resource management. The availability of IT services is a non-negotiable requirement. Disruptions to IT services could affect the Company’s business performance and corporate image, even if only through the loss of potential business opportunities due to customer dissatisfaction.

The Company has set up the Information Technology Disaster Recovery Center (IT DRC) to mitigate any potential losses associated with disruptions to its information technology systems. This is necessary to ensure no loss of business data and rapid recovery if the Company’s IT services are disrupted. This is an important part of the Company’s effort to create business continuity. The implementation of IT DRC is based on a Memorandum of Understanding (MoU) between SOE with PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.

IT INVESTMENT

In 2017, total IT spending (IT) issued by the Company amounted to Rp57.4 billion. These costs are used for the maintenance of IT applications, IT infrastructure maintenance, server rental payments and new application development that occurred in 2017. The Company believes that IT development can support


169



tahun 2017. Perseroan meyakini pengembangan di bidang TI dapat mendukung proses bisnis Perseroan dan meningkatkan kinerja Perseroan.

STRATEGI DAN RENCANA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI 2018

Rencana strategis dan pengembangan teknologi informasi di tahun 2018, adalah sebagai berikut:• Arah Strategi Teknologi TI

1. Pengadaan dan pengembangan teknologi harus mengacu kepada arsitektur yang ditetapkan dalam Master Plan.

2. Pemilihan teknologi dilakukan berdasarkan kajian TCO (Total Cost of Ownership) terendah dalam 5 tahun.

3. Merek/provider yang dipilih paling tidak merupakan merek/provider ‘Top 3’ versi Gartner.

• Arah Strategi Aplikasi1. Penggunaan aplikasi ERP (Enterprise

Resources Planning) yang terintegrasi untuk proses bisnis inti.

2. Penggunaan aplikasi paket atau inhouse untuk sistem informasi pendukung proses bisnis inti.

3. Pengembangan aplikasi ditujukan untuk mendukung peningkatan efisiensi dan efektivitas operasional bisnis perusahaan.

4. Pemanfaatan web & mobile application, cloud computing, in-memory computing, dan big data analytics.

• Arah Strategi Infrastruktur1. Penggunaan infrastruktur yang cost

effective tanpa mengurangi faktor security dan kenyamanan dalam mengakses layanan IT/IS

2. Implementasi pola manajemen managed services baik untuk infrastruktur IT, SDM, ataupun IT resources yang lain

3. Meningkatkan system availability dan jaminan business continuity dalam bidang IT, melalui:- Penyediaan redundant infrastructure

untuk peralatan atau sistem yang kritikal- Disaster Recovery Center- Peningkatan security aplikasi,

infrastruktur dan environment IT/IS- Compliance Data Center

4. Unified Communication & Integrated Office Automation

the Company’s business processes and improve the performance of the Company.

STRATEGIES AND INFORMATION TECHNOLOGY DEVELOPMENT PLANS FOR 2018

The Company’s information technology strategy and development plan for 2018, includes: • The direction of IT Strategy

1. Procurement and technological development shall be made with reference to the architecture set forth in the Master Plan.

2. IT developments are based on the lowest Total Cost of Ownership (TCO) in 5 years.

3. The selected brands/providers should be listed in the Gartner ‘Top 3’ brands.

• Direction of the Application Strategy1. Use of integrated ERP (Enterprise Resource

Planning) applications for core business processes.

2. Use of in-house applications for information systems supporting the core business processes.

3. Application development to support the improvement of efficiency and effectiveness of the company’s business operations.

4. Utilization of web & mobile applications, cloud computing, in-memory computing, and big data analytics.

• Direction of the Infrastructure Strategy1. Use of cost-effective infrastructure without

reducing the security and convenience of accessing IT/IS services

2. Implementation of managed services management pattern either for IT infrastructure, human resources, or other IT resources

3. Improvement of system availability and business continuity guarantee in the IT field, through:- Provision of redundant infrastructure

for critical equipment or systems- Disaster Recovery Center- Improved application security, IT/IS

infrastructure and environment- Compliance Data Center

4. Unified Communication & Integrated Office Automation


05Chapter

170


171





05Chapter

172


Dasar Pelaksanaan Kebijakan GCGBasic Principles of Corporate Governance

Perseroan yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berperan sebagai agen pembangunan atau agent of development. Perseroan yang bertindak sebagai “kepanjangan tangan” pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, harus senantiasa menjalankan praktik-praktik usaha yang sehat dan baik serta memenuhi prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).

Perseroan menyadari pentingnya penerapan GCG secara konsisten dan berkelanjutan sebagai sarana pencapaian Visi dan Misi Perseroan. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik juga merupakan sarana dalam menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan bagi pemangku kepentingan Perseroan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

The Company is a State Owned Enterprise (SOE) that serves as an agent of development. The Company that acts as the “extension” of the government in realizing the welfare of the people shall always implement sound business practices as well as fulfilling the principles of Good Corporate Governance (GCG).

The Company is aware of the importance of a consistent and continuous implementation of GCG as a mean to accomplish the Company’s Vision and Mission. The implementation of good corporate governance is also an instrument to create continuous aded value for the stakeholders of the Company, both in the short as well as in the long-term.

Perseroan menjadikan GCG sebagai landasan dalam menangkap setiap peluang bisnis dan acuan dalam menghadapi perubahan lingkungan usaha yang dinamis guna mendorong percepatan perbaikan kinerja.

The Company uses GCG as the

foundation to capture business

opportunities and a solid foundation

to address changes in the business

environment to realize performance

improvement in an ongoing manner.

173



Perseroan menjadikan GCG sebagai landasan dalam menangkap setiap peluang bisnis dan acuan dalam menghadapi perubahan lingkungan usaha yang dinamis guna mendorong percepatan perbaikan kinerja. Setiap keputusan strategis yang dilakukan oleh Organ Perseroan selalu mempertimbangkan prinsip-prinsip GCG yaitu Transparency, Accountability, Responsibility, Independency dan Fairness yang merupakan salah satu kunci sukses pengelolaan dan kesinambungan pertumbuhan bisnis. Dengan diimplementasikannya GCG, diharapkan pengelolaan sumber daya dan organisasi Perseroan menjadi lebih efisien, efektif, ekonomis dan produktif serta selalu berorientasi pada tujuan dan memperhatikan para pemangku kepentingan.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik pada Perusahaan TerbukaThe Implementation of Good Corporate Governance for Public Companies

Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik pada Perusahaan Terbuka dilaksanakan berdasarkan POJK No. 21/POJK.04/2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka dan SE

The Company uses GCG as the foundation to capture business opportunities and a solid foundation to address changes in the business environment to realize performance improvement in an ongoing manner. Every strategic decisions made by the Company’s Organs always considers the GCG principles, namely Transparency, Accountability, Responsibility, Independency, and Fairness, which is one of the keys for a successful management and sustainable business growth. Through GCG implementation, it is expected that the management of human resources and the Company’s organizations become more efficient, effective, economic, productive, as well as goal-oriented, with due observance to the stakeholders.

The implementation of Good Corporate Governance for Public Companies is implemented based on POJK No. 21/POJK.04/2015 on the Implementation of Governance Guidelines of Public Companies


05Chapter

174


and SE OJK No. 32/SEOJK.04/2015 on Governance Guidelines for Public Companies.

The Governance Guidelines for Public Companies covers 5 Aspects, 8 Principles, and 25 recommendations. The five aspects of Governance for Public Company include:a. Relationship of Public Companies with the

Shareholders in guaranteeing the Shareholders’ rights;

b. The functions and roles of the Board of Commissioners;

c. Functions and roles of the Board of Directors;d. Participation of the Stakeholders; ande. Disclosure of Information.

The following is the Governance Recommendations for Public Companies imlemented by the Company:

OJK No. 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka.

Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka mencakup 5 Aspek, 8 Prinsip dan 25 rekomendasi. Kelima aspek Tata Kelola Perusahaan Terbuka meliputi:a. Hubungan Perusahaan Terbuka dengan

Pemegang Saham dalam menjamin hak-hak Pemegang Saham;

b. Fungsi dan peran Dewan Komisaris;

c. Fungsi dan peran Direksi;d. Partisipasi Pemangku Kepentingan; dane. Keterbukaan Informasi.

Rekomendasi Tata Kelola Perusahaan Terbuka yang diterapkan Perseroan adalah sebagai berikut:

No. AspekAspect

PrinsipPrinciple

RekomendasiRecommendation

Kepatuhan Krakatau SteelCompliance of Krakatau Steel


SudahDone

BelumNot Yet

1. Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham dalam menjamin hak-hak Pemegang Saham.

‘

Relationship of Public Company with the Shareholders in Securing the rights of the Shareholders

1. Meningkatkan nilai penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

1. Increase the value of the implementation of the General Meeting of Shareholders (GMS)

1. Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan Pemegang Saham.

1. The Public Company has a voting technique or method, both in an opened or closed manner that promotes independence, and the interests of Shareholders

Prosedur teknis pengumpulan suara diatur dalam:1. Anggaran Dasar Pasal 25, diatur

ketentuan mengenai jumlah kuorum kehadiran dan kuorum keputusan serta mekanisme pengambilan suara.

2. Tata Tertib RUPS Tahunan tahun 2017 yang dibagikan kepada seluruh Pemegang Saham yang hadir.

Pada saat RUPS voting terbuka dilakukan dengan cara mengangkat tangan sesuai dengan instruksi dari pimpinan RUPS, sedangkan voting tertutup dilakukan dengan cara menggunakan kartu suara.

Technical procedures of voting are stipulated in:1. Articles of association article

25, stipulating the attendance quorum and decision quorum, as well as the voting mechanisms.

2. Rules of the 2017 GSM are distributed to the Shareholders present.

At the GMS, open voting is conducted by raising the hands in accordance with instructions from the chairman of the GMS, while closed voting is performed by using the voting card.

√

175



No. AspekAspect

PrinsipPrinciple




SudahDone

BelumNot Yet

2. Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan.

2. All members of the Board of Directors and Board of Commissioners of the Public Company are present at the Annual GMS

Seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris hadir dalam RUPS Tahunan.

All members of the Board of Directors and Board of Commissioners of the Public Company are present at the Annual GMS

√

3. Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam Situs Web Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun.

3. Summary of minutes of the GMS is available on the Website of the Public Company for at least 1 (one) year

Perseroan menyediakan Risalah RUPS pada situs Web Perseroan yang terdiri dari Risalah RUPS Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2016 untuk menyediakan kecukupan waktu bagi Pemegang Saham untuk memperoleh informasi.

The Company provides the Minutes of GMS on the Company’s Web site consisting of Minutes of the GMS of 2010 up to 2016 to provide the sufficient time for Shareholders to obtain information

√

2. Fungsi dan peran Dewan Komisaris

Functions and Roles of the Board of Commissioners

2. Meningkatkan kualitas komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor.

2. Improve the quality of communication of the Public Company with the Shareholders or Investors

1. Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor.

1. The Public Company has a communication policy with the shareholders or investors

Komunikasi dan penyampaian informasi dari Perseroan kepada Pemegang Saham/Investor dilakukan dalam bentuk keterbukaan informasi berdasarkan POJK No. 31/POJK.04/2015 tentang Keterbukaan atas Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau Perusahaan Publik serta Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Peraturan No. I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi.

The communication and submission of information from the Company to the Shareholders/ Investors is conducted in the form of information disclosure based on POJK No. 31/POJK.04/2015 on Disclosure of Material Information or Facts by Issuers or Public Companies and Decree of the Board of Directors of PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004 on Regulation no. I-E on Obligation of Information Submission

√


05Chapter

176


No. AspekAspect

PrinsipPrinciple




SudahDone

BelumNot Yet

2. Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam Situs Web.

2. The Public Company discloses the communication policy of the Public Company with the shareholders or investors in the Website

Perseroan mengungkapkan setiap infomasi bagi Pemegang Saham dan Investor dalam web Perseroan di www.krakatausteel.com dan web Bursa Efek Indonesia secara periodik.

The Company discloses any information for Shareholders and Investors in the Company’s web at www.krakatausteel.com and the Indonesia Stock Exchange’s web site periodically

√

3. Memperkuat keanggotaan dan komposisi Dewan Komisaris.

3. Strengthening the membership and composition of the Board of Commissioners

1. Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka.

1. Determination of the number of members of the Board of Commissioners considers the conditions of the Public Compan

Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan mempertimbangkan kondisi dan kepentingan Perseroan. Jumlah anggota Dewan Komisaris telah sesuai dengan kondisi Perusahaan. Terdiri dari 6 orang anggota dan 2 diantaranya adalah Komisaris Independen sesuai dengan POJK No. 33/POJK.04/2014.

Determination of the number of members of the Board of Commissioners shall refer to the prevailing laws and regulations and taking into account the conditions and interests of the Company. The number of members of the Board of Commissioners is in accordance with the conditions of the Company. Consisting of 6 members, 2 of which are Independent Commissioners, in accordance with POJK No. 33/POJK.04/2014

√

4. Meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris.

4. Improve the implementation quality of the Board of Commissioners’ duties and responsibilities

2. Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.

2. The determination of the membership composition of the Board of Commissioners takes into account the diversity of skills, knowledge, and experience required

Komposisi anggota Dewan Komisaris telah memenuhi aspek keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman sesuai dengan yang dibutuhkan oleh Perseroan.

The membership composition of the Board of Commissioners has met the diversity aspect of skills, knowledge, and experience as required by the Company

√

177



No. AspekAspect

PrinsipPrinciple




SudahDone

BelumNot Yet

1. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris.

1. The Board of Commissioners has a self assessment policy to assess the performance of the Board of Commissioners

Kebijakan tersebut diatur dalam Board Manual Tahun 2016 mengatur:1. Evaluasi terhadap kinerja Dewan

Komisaris dilakukan setiap tahun. Hasil evaluasi kinerja Dewan Komisaris akan dimuat dalam Laporan Tahunan dan dilaporkan kepada RUPS.

2. Evaluasi kinerja Dewan Komisaris ditetapkan berdasarkan Key Performance Indicator (KPI).

The policy is stipulated in the 2016 Board Manual that governs1. Evaluation on the performance

of the Board of Commissioners is conducted annually. The results of the performance evaluation of the Board of Commissioners will be presented in the Annual Report and reported to the GMS

2. The performance evaluation of the Board of Commissioners is determined based on the Key Performance Indicator (KPI)

√

2. Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka.

2. The self assessment policy to assess the performance of the Board of Commissioners is disclosed through the Annual Report of the Public Company

Kebijakan dan hasil penilaian diungkapkan dalam Laporan Tahunan ini pada Bab Tata Kelola Perusahaan.

The policy and assessment results are disclosed in this Annual Report in the Corporate Governance Chapter

√

3. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.

3. The Board of Commissioners has a policy with respect to the resignation of its members if such member is involved in financial crime

Kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris telah diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan Pasal 14 dan Board Manual yang merujuk pada peraturan BUMN dan OJK.

Policies relating to the resignation of members of the Board of Commissioners are stipulated in Article 14 of the Company’s Articles of Association and the Board Manual that refers to SOE and OJK regulations

√


05Chapter

178


No. AspekAspect

PrinsipPrinciple




SudahDone

BelumNot Yet

4. Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi.

4. The Board of Commisisoners or Committee that conducts nomination and remuneration function shall arrange succession policy in nomination process of members of the Board of Directors

Perseroan telah membentuk Fungsi Nominasi dan Remunerasi yang menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi.

The Company has established the Nomination and Remuneration Function that develops the succession policy in the process of Nomination of members of the Board of Directors

√

3. Fungsi dan Peran Direksi

Function and Roles of the Board of Directors

5. Memperkuat keanggotaan dan Komposisi Direksi.

5. Strengthening the membeship and Composition of the Board of Directors

1. Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.

2. Determination of the composition of members of the Board of Directors takes into account to the diversity of skills, knowledge, and experience required

Komposisi anggota Direksi telah memenuhi aspek keberagaman, keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang sesuai dengan kebutuhan dan demi kepentingan Perseroan.

The membership composition of the Board of Directors has fulfilled the aspects of diversity, expertise, knowledge, and experience in accordance with the needs and interests of the Company

√

3. Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi.

3. Member of the Board of Directors who is in charge of accounting or finance has the expertise and/or knowledge in accounting

Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi pada Perseroan yaitu Direktur Keuangan berlatar belakang Manajemen dan Perbankan serta memiliki pengalaman dibidang keuangan selama kurang lebih 13 tahun.

Members of the Board of Directors in charge of accounting at the Company is the Director of Finance with the background of Management and Banking and have experience in the field of finance for approximately 13 years

√

6. Meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi.

6. Improving the implementation quality of the Board of Directors’ duties and responsibilities.

1. Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi.

1. The Board of Directors has a self assessment policy to assess the performance of the Board of Directors

Kebijakan penilaian kinerja Direksi dituangkan dalam Board Manual Perseroan. Dimana Dewan Komisaris mengevaluasi capaian kinerja Direksi untuk kemudian disampaikan kepada RUPS, ukurankinerja berdasarkan indikator KPI Korporat

The performance assessment policy of the Board of Directors is stipulated in the Board Manual of the Company. In which the Board of Commissioners evaluates the performance achievement of the Board of Directors to be submitted to the GMS, performance measurement is based on the Corporate KPI indicators

√

179



No. AspekAspect

PrinsipPrinciple




SudahDone

BelumNot Yet

2. Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan Terbuka.

2. The self assessment policy to assess the performance of the Board of Directors is disclosed through the Public Company’s annual report

Kebijakan penilaian untuk kinerja Direksi dan realisasi KPI Direksi telah dimuat dalam laporan tahunan ini pada Bab Tata Kelola Perusahaan.

The assessment policy for Board of Directors’ performance and the realization of the Directors’ KPI has been included in this annual report in the Corporate Governance Chapter

√

3. Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.

3. The Board of Directors has a policy with respect to the resignation of its members if such member is involved in financial crime

Kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi telah diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan Pasal 11 dan Board Manual yang merujuk pada peraturan BUMN dan OJK.

Policies relating to the resignation of members of the Board of Commissioners are stipulated in Article 11 of the Company’s Articles of Association and the Board Manual that refers to SOE and OJK regulations

√

4. Partisipasi pemangku kepentingan

Participation of Stakeholders

7. Meningkatkan aspek Tata Kelola Perusahaan melalui partisipasi pemangku kepentingan.

7. Improve the aspect of Corporate Governance through stakeholder participation

1. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading.

1. The Public Company has a policy to prevent the occurrence of insider trading

Perseroan memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading dengan melakukan klasifikasi dokumen dan informasi yang bersifat rahasia dan yang bersifat publik, serta menetapkan pengungkapan informasi publik hanya melalui satu pintu yaitu Corporate Secretary, dan kebijakan insider trading tersebut juga terdapat dalam Pedoman Etika Bisnis & Etika Kerja Perseroan.

The Company has a policy of preventing the occurrence of insider trading by classifying confidential and public documents and information, as well as establishing public disclosure only through a single door, namely the Corporate Secretary, and the insider trading policy is also contained in the Code of Business Ethics & Work Ethics of the Company

√

2. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud.

2. The Public Company has anti-corruption and anti-fraud policies

Perseroan memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud diantaranya terdapat dalam Pedoman Etika Bisnis & Etika Kerja serta Perseroan juga mempunyai Pedoman Gratifikasi yang bertujuan untuk mencegah terhadap segala praktik korupsi sejak dini.

The Company has anti-corruption and anti fraud policies including those in the Business Ethics & Work Ethics Guidelines, and the Company also has a Gratuity Guideline that aims to prevent any corruption practices early

√


05Chapter

180


No. AspekAspect

PrinsipPrinciple




SudahDone

BelumNot Yet

3. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor.

3. The Public Company has a policy on the selection and capability improvement of suppliers or vendors

Perseroan telah memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok yang dituangkan dalam Prosedur Pengadaan Barang & Jasa yaitu:1. Prosedur Perencanaan dan

Persiapan Pengadaan Barang Level 2 No. Dok PBR-01, Tgl 18 Januari 2017, CCN No.010/I/2017.

2. Prosedur Pengadaan Barang Level 2 No. Dok PBR-02, Tgl 1 Desember 2014, CCN No.009/XII/2014.

3. Prosedur Perencanaan dan Persiapan Pengadaan Jasa Non Pembangunan Level 2 No. Dok PJN-01, Tgl 16 November 2014, CCN No.017/XI/2014.

4. Prosedur Pengadaan Jasa Non Pembangunan Level 2 No. Dok PJN-02, Tgl 1 Desember 2014, CCN No.008/XII/2014.

The Company has a policy on the selection and capability improvement of supplier as outlined in the Procurement Procedure of Goods and Services, namely1. Procurement Planning and

Preparation Procedure Level 2 No. Dok PBR-01, dated 18 January 2017, CCN No. 010/I/2017

2. Procurement Procedure Level 2 No. Dok PBR-02, dated 1 December 2014, CCN No.009/XII/2014

3. Procedure of Planning and Preparation of Non Construction Service Procurement Level 2 No. Dok PJN-01, dated 16 November 2014, CCN No.017/XI/2014

4. Procurement Procedure of Non-Development Services Level 2 No. Dok PJN-02, Dated 1 December 2014, CCN No.008/XII/2014

√

4. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur.

4. The Public Company has a policy on the fulfillment of creditor rights

Terdapat dalam Pedoman Etika Bisnis & Etika Kerja khususnya pada Bab Etika Perusahaan dengan Lembaga Keuangan dan Perbankan.

Stipulated in the Code of Business Ethics & Work Ethics particularly in the Corporate Code of Conduct with Financial Institutions and Banking Chapter

√

181



No. AspekAspect

PrinsipPrinciple




SudahDone

BelumNot Yet

5. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan sistem Whistleblowing.

5. The Public Company has a Whistleblowing system policy.

Perseroan telah memiliki kebijakan Whistleblowing system sejak tahun 2014 yang mencakup media pelaporan yang Perseroan sediakan, jenis pelanggaran yang dapat dilaporkan, cara pengaduan, perlindungan dan jaminan kerahasiaan pelapor, serta tindak lanjut pelaporan.

The Company already has a Whistleblowing System policy since 2014 that covers the reporting media that the Company provides, the types of reportable violations, methods of complaint submission, protection and confidentiality of reporter, as well as follow-up of complaints

√

6. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan.

6. The Public Company has a policy of providing long-term incentives to the Board of Directors and employees

Perseroan memberikan insentif jangka panjang bagi Direksi berupa Asuransi Purna Jabatan dan bagi Karyawan insentif diatur dalam PKB maupun SK Direksi.

Board of Directors in the form of Post Retirement Insurance and for Employee, the incentives are arranged in the PKB and Decree of the Board of Directors

√

5. Keterbukaan informasi

Disclosure of Information

8. Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi.

8. Improve the implementation of Information Disclosure

1. Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web sebagai media keterbukaan informasi.

1. The Public Company utilizes the use of information technology more broadly, in addition to the Website as a medium of information disclosure

• Perseroan menyampaikan keterbukaan informasi (utamanya terkait dengan pelaporan-pelaporan) melalui teknologi informasi berbasis web, di antaranya IDXnet, SPE OJK dan BUMN Online.

• Informasi lain terkait dengan Perseroan di luar yang telah diatur oleh peraturan-perundangan juga disampaikan melalui media sosial Perseroan.

ª The Company submits information disclosure (mainly related to reporting) through web-based information technology, among others IDXnet, SPE OJK and BUMN Online.

• Other information related to the Company in addition to those governed by the regulations is also communicated through the Company’s social media

√


05Chapter

182


The Company warmly welcomes the “Clean SOE” program that was established by the Ministry of SOE through the Circular Letter No. SE-05/MBU/2013 on the Roadmap to Clean SOE, Circular Letter No. SE-02/MBU/11/2016 on the Enforcement of Clean SOE Image, and Circular Letter No. SE-05/MBU/09/2017 on the Management of Clean SOE.

As one of the publicly listed SOEs, the Company also adopts the implementation of GCG by referring to a number of formal rules, among others the Regulation of the Financial Services Auhtority No. 21/POJK.04/2015 on the Governance Implementation Guidelines for Public Companies, Regulation of the SOE Minister No. PER-01/MBU/2011 on the

No. AspekAspect

PrinsipPrinciple




SudahDone

BelumNot Yet

2. Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui Pemegang Saham Utama dan Pengendali.

2. The Annual Report of the Public Company discloses the ultimate beneficiary of the Public Company’s share ownerhip of at least 5% (five per cent), in addition to the disclosure of the ultimate beneficiaries in the shares ownership of the Public Company through the Main and Controlling Shareholders

Laporan Tahunan Perseroan telah mencantumkan Kepemilikan Saham yang mencapai 5% atau lebih.

The Company’s Annual Report has listed Share Ownership of 5% or more

√

Krakatau Steel BersihClean Krakatau Steel

Perseroan menyambut baik program “BUMN Bersih” yang ditetapkan oleh Kementerian BUMN melalui Surat Edaran No. SE-05/MBU/2013 tentang Roadmap Menuju BUMN Bersih, Surat Edaran No. SE-02/MBU/11/2016 tentang Penegakan Citra BUMN Bersih dan Surat Edaran No. SE-05/MBU/09/2017 tentang Pengelolaan BUMN Yang Bersih.

Sebagai salah satu BUMN terbuka, Perseroan juga mengadopsi implementasi GCG dengan mengacu kepada beberapa aturan formal antara lain Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 21/POJK.04/2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka, Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan

183



Implementation of Good Corporate Governance for SOEs and Circular Letter of the Financial Services Authority No. 32/SEOJK.04/2015 on Governance Guidelines for Public Companies, that aim to improve the implementation quality of GCG principles, as well as realizing a strong, superior, and dignified Company, which was manifested by the Company through the “Clean Krakatau Steel (KS)” program.

In 2017, the Company has implemented the “Clean KS” program based on several the following key operational policies, namely:

1. Implementing Corporate Governance based on GCG principles in a consistent manner to establish harmonious relationships with the stakeholders by referring to GCG implementation standards in both formal provisions and best practice.

2. Implementing Internal Control, Risk Management System, an Effective Industrial Security and Environment Management System to safeguard the Company’s investment and assets, ensuring continuity, profitability, and growth of the Company in line with the Company’s Vision and Mission.

3. Implementing and evaluating as well as improving the reporting system on alleged violations or the Whistleblowing System (WBS).

4. Implementing the Gratuity Management and Control program in cooperation with the Corruption Eradication Commission (KPK), which has been implemented since 2014

5. Implement dissemination to all employees in order to cultivate GCG practices in every ethical activity and behavior in conducting the Company’s business and activities.

6. Managing the Wealth Reports (LHKPN) for the Board Directors and Board of Commissioners of the Company as well as structural officers of the Company until two (2) levels below the Board of Directors.

7. Establish the Code of Conduct/ Ethics on e-mail and internet utilization in accordance with Law No. 11 of 2008 on Electronic Information and Transactions (UU ITE) as well as the IT Governance.

8. Encouraging the acceleration of GCG implementation in Subsidiaries by establishing the same GCG implementation standards as the Parent Company.

Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas penerapan prinsip-prinsip GCG, serta mewujudkan Perusahaan yang tangguh, unggul serta bermartabat yang kemudian diwujudkan oleh Perseroan melalui program “Krakatau Steel (KS) Bersih”.

Pada tahun 2017, Perseroan telah menjalankan Program “KS Bersih” dengan berlandaskan pada beberapa kebijakan pokok operasional sebagai berikut:1. Menjalankan Tata Kelola Perusahaan

berdasarkan prinsip-prinsip GCG secara konsisten untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan pemangku kepentingan dengan mengacu pada standar penerapan GCG baik berupa aturan formal maupun best practice.

2. Menerapkan Pengendalian Internal, Sistem Manajemen Risiko, Sistem Manajemen Pengamanan dan Lingkungan Industri yang efektif untuk mengamankan investasi dan aset Perseroan, menjamin kontinuitas, profitabilitas, dan pertumbuhan Perseroan selaras dengan Visi dan Misi Perusahaan.

3. Mengimplementasikan dan melakukan evaluasi serta perbaikan terhadap sistem pelaporan atas dugaan pelanggaran atau Whistleblowing System (WBS).

4. Melaksanakan program Pengelolaan dan Pengendalian Gratifikasi bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang telah diterapkan sejak tahun 2014.

5. Melaksanakan sosialisasi kepada seluruh karyawan guna membudayakan praktik-praktik GCG pada setiap aktivitas dan perilaku yang beretika dalam melakukan kegiatan kerja dan bisnis Perseroan.

6. Melakukan pengelolaan Laporan Harta Kekayaan (LHKPN) bagi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dan Anak Perusahaan serta pejabat struktural Perseroan sampai 2 level di bawah Direksi.

7. Menetapkan Code of Conduct/Etika Penggunaan e-mail dan internet sesuai dengan Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) serta kaidah Tata Kelola IT (IT Governance).

8. Mendorong percepatan implementasi GCG pada Anak Perusahaan dengan menetapkan standar penerapan GCG yang sama dengan Induk Perusahaan.


05Chapter

184


9. Melakukan monitoring implementasi GCG pada Anak Perusahaan.

10. Menerapkan sistem penegakan Reward and Punishment secara konsisten guna memelihara dan membangun lingkungan kerja yang berintegritas tinggi dan beretika.

Dasar-Dasar Pelaksanaan GCGGCG Implementation Basis

Untuk mewujudkan penerapan GCG yang komprehensif, Perseroan secara konsisten berpedoman pada standar terbaik yang berlaku di dunia usaha internasional dan berbagai peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Pemerintah, baik melalui Undang-Undang, Peraturan Menteri BUMN, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), maupun dalam bentuk lain, di antaranya adalah:1. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas (PT).2. Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang

Badan Usaha Milik Negara (BUMN).3. Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011

tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012.

4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 21/POJK.04/2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka.

5. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32/ SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka.

6. Pedoman Umum GCG Indonesia oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) Tahun 2006.

9. Monitoring the implementation of GCG in Subsidiaries.

10. Implementing the Reward and Punishment enforcement system in a consistent manner to maintain and develop a high-integrity and ethical working environment.

In order to realize a comprehensive GCG implementation, the Company consistently refers to the best standards that are applicable in the international business world and various laws and regulations stipulated by the government, either through the Law, the Regulations of the Minister of SOE, the Regulations of the Financial Services Authority (OJK), or in other forms, among which are:1. Law No. 40 of 2007 on Limited Liability

Companies (PT).2. Law No. 19 of 2003 on State Owned Enterprises

(SOEs).3. Regulation of the Minister of SOE No. PER-

01/MBU/2011 dated 1 August 2011 on the Implementation of Good Corporate Governance in State Owned Enterprises, as amended by the Regulation of the Minister of SOE No. PER-09/MBU/2012 dated 6 July 2012.

4. Regulation of the Financial Services Authority No. 21/POJK.04/2015 on the Implementation of Corporate Governance of Public Companies.

5. Circular Letter of the Financial Services Authority No. 32/SEOJK.04/2015 on the Guidelines of Corporate Governance for Public COmpanies.

6. Indonesian GCG General Guidelines by the National Committee on Governance of 2006.

185



The objective of GCG implementation in the Company is to ensure that the Company is well managed in accordance with the prevailing rules and principles of professional, efficient, effective management that is based on high moral values and responsibilities. Another objective of GCG implementation is as a means of achieving the Company’s Vision and Mission, enabling the Company to have strong competitiveness both nationally and internationally and able to be sustainable as well as contributing to the national economy.

As a manifestation of the Company’s commitment to implement GCG within the Company and its business group, the Company has prepared the GCG implementation roadmap up to 2020. This roadmap is a continuation of the 2000-2015 period that has been implemented.

Tujuan Penerapan GCGObjectives of GCG Implementation

Tujuan dari diterapkannya GCG pada Perseroan adalah agar Perseroan dikelola dengan baik sesuai dengan aturan yang berlaku dan prinsip pengelolaan yang profesional, efisien, efektif serta dilandasi oleh nilai moral yang tinggi dan tanggung jawab. Selain itu penerapan GCG ditujukan sebagai sarana pencapaian Visi dan Misi Perseroan, sehingga Perseroan memiliki daya saing yang kuat baik nasional maupun internasional dan mampu hidup berkelanjutan serta memberikan kontribusi dalam perekonomian nasional.

Roadmap GCGGCG Roadmap

Sebagai wujud komitmen Perseroan dalam menerapkan GCG di lingkungan Perseroan dan kelompok usaha, Perseroan telah menyusun roadmap penerapan GCG hingga Tahun 2020. Roadmap ini merupakan lanjutan dari periode Tahun 2000-2015 yang telah diimplementasikan.

• Membangun Komitmen dari karyawan, Manajemen & Stakeholders dalam mengimplementasikan GCG

Build commitment of employees, Management and Stakeholders for GCG implementation

• Menjadikan GCG sebagai budaya dan landasan atas segala tindakan dalam Perseroan

Realize GCG to be a culture and base for all acts within the Company

• Melakukan review & penyempurnaan sistem, kebijakan, pedoman implementasi GCG

Conduct reviews and improvements on systems, policies, and GCG implementation guidelines

• Membangun sistem sosialisasi dengan berbasis sistem teknologi informasi

Build a dissemination system based on an information technology system

• Monitoring konsistensi implementasi GCG

Monitor GCG implementation consistency

• Membangun komunikasi dan konsolidasi dengan Anak Perusahaan

Build communication and consolidate with subsidiaries

• Membangun kesadaran implementasi GCG pada Anak Perusahaan

Build awareness of GCG implementation in subsidiaries• Mengembangkan & mengintegrasikan sistem pengelolaan dan

monitoring GCG seluruh Krakatau Steel Group Develop and integrate the Krakatau Steel Group GCG

management and monitoring system• Monitoring implementasi GCG Anak Perusahaan Monitor GCG implementation in subsidiaries• Melaksanakan assessment GCG pada Anak Perusahaan dengan

tools assessment yang sama dengan induk Conduct GCG assessment in subsidiaries with the same tools

as in the Parent Company• Membina komunikasi pengelolaan GCG KS Group Nurture GCG management communication of the KS Group

• Meningkatkan komitmen dalam mengimplementasikan GCG secara konsisten di seluruh Anak Perusahaan

Improve commitment of GCG implementation consistently in all subsidiaries

• Memelihara, menyempurnakan infrastruktur pengelolaan GCG KS Group

Maintain and improve GCG infrastructure management in the KS Group

• Monitoring implementasi GCG KS Group Monitor GCG implementation within the KS Group

Roadmap Pengembangan GCG Sampai Dengan 2020GCG Roadmap Development Up To 2020

2000-2015 2016 2017 2018 2019 2020

Engagement Consistency Integration Optimizing


05Chapter

186


PENCAPAIAN ROADMAP 2017

Pengembangan GCG pada Perseroan saat ini telah memasuki tahap “integration” yang bertujuan untuk menyamakan standar implementasi GCG yang ada pada Induk Perusahaan untuk diadopsi oleh Anak Perusahaan. Dengan demikian, praktik GCG dapat terwujud pada seluruh grup perusahaan dengan baik.

Pencapaian penerapan GCG sesuai dengan roadmap selain fokus pada program “KS Bersih”, Perseroan juga telah melakukan beberapa kegiatan dalam rangka mendorong standar implementasi GCG yang ada pada Induk Perusahaan untuk diadopsi oleh Anak Perusahaan diantaranya adalah:1. Melakukan Pilot Project Assessment GCG pada

bulan April-Juni 2017 di 2 (dua) Anak Perusahaan yaitu PT KIEC & PT KDL untuk mengetahui kesiapan Anak Perusahaan dan bentuk sosialisasi tools assessment GCG kepada Anak Perusahaan.

2. Melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Perseroan dengan Anak Perusahaan tentang Assessment GCG Krakatau Steel Group Tahun Buku 2017 dan Tahun Buku 2018 No. 13/DU-KS/MOU/2017 tanggal 9 Oktober 2017.

3. Membentuk Tim Assessment GCG Krakatau Steel Group.

Struktur dan Hubungan Tata Kelola PerusahaanStructure and Relation of Corporate Governance

Mengacu pada Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara dan peraturan di bidang Pasar Modal, menyebutkan bahwa Organ Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Organ Perseroan tersebut memainkan peran kunci dalam keberhasilan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik.

ROADMAP ACHIEVEMENT IN 2017

The Company’s current GCG development has entered the “integration” phase, with the aim to match the existing GCG impelemtation standards of the Parent Company to be adopted by the Subsidiaries. Subsequently, GCG practices can be realized throughout the entire company group well.

In addition to the focus on the “KS Clean” program for the achievement of GCG implementation in accordance with the roadmap, the Company has also undertaken several activities in order to assimilate the GCG implementation standards existing on the Parent Company to be adopted by Subsidiaries, among others:1. Conducting GCG Pilot Project Assessment in

April-June 2017 in 2 (two) Subsidiaries, namely PT KIEC & PT KDL to identify the readiness of Subsidiaries as well as the form of dissemination of GCG assessment tools to the Subsidiaries.

2. Signing the Memorandum of Understanding between the Company and Subsidiaries regarding the GCG Assessment of the 2017 Fiscal Year and 2018 Fiscal Year Krakatau Steel Group Book No. 13/DU-KS/MOU/2017 dated 9 October 2017.

3. Establishing the Krakatau Steel Group GCG Assessment Team.

Pursuant to Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies, Law No. 19 of 2003 on State-Owned Enterprises and regulations in the Capital Market, stipulating that the Company’s organs consist of the General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners and the Board of Directors. The Company’s organs play a key role in the successful implementation of Good Corporate Governance.

187



The Company’s organs perform their duties and functions in accordance with the provisions of the legislation, the Company’s Articles of Association, and other provisions. In performing the management of the Company and all decision-making, the Company’s organs always comply with the laws and regulations, uphold the values of business ethics & work ethics, and recognize the Company’s responsibility to the stakeholders.

In accordance with the regulations that are governed by the legislations on Good Corporate Governance, the Company’s organs, particularly the Board of Commissioners and the Board of Directors need to be equipped with several policy guidelines, among others: GCG Manual, Board Manual, Audit Committee Charter, and the PU & PMR Committee Charter that regulates, controls the mechanisms, and the interactions between each of the Company’s organs.

The Corporate Governance Implementation Guidelines are then adopted into the systems, procedures, and policies to ensure the processes and mechanisms that are implemented at the operational level of the Company always comply with the principles of good governance.

The effectiveness of the Company’s business management process is measured through several indicators, among others Key Performance Indicator (KPI), GCG Score, KPKU Score, and others. The whole process of the mechanisms of the Company’s organs is described in the following chart.

Organ Perseroan menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan lainnya. Dalam menjalankan pengelolaan Perseroan dan mengambil segala keputusan, Organ Perseroan senantiasa mematuhi peraturan perundang-undangan, menjunjung tinggi nilai etika bisnis & etika kerja serta menyadari adanya tanggung jawab Perseroan terhadap stakeholder.

Mekanisme Organ GCGMechanisms of GCG Organs

Sesuai dengan regulasi yang diatur dalam peraturan perundang-undangan tentang Tata Kelola Perusahaan yang baik, maka Organ Perseroan terutama Dewan Komisaris dan Direksi perlu dilengkapi dengan beberapa panduan kebijakan (policy), antara lain: GCG Manual, Board Manual, Charter Komite Audit, dan Charter Komite PU & PMR yang mengatur, mengendalikan mekanisme, dan interaksi antara setiap Organ Perseroan.

Pedoman implementasi Tata Kelola Perusahaan tersebut selanjutnya diadopsi ke dalam sistem, prosedur dan kebijakan untuk memastikan proses dan mekanisme yang dijalankan pada tataran operasional Perseroan agar senantiasa mengikuti prinsip-prinsip tata kelola yang baik.

Efektivitas proses pengelolaan bisnis Perseroan diukur melalui beberapa indikator, di antaranya capaian Key Performance Indicator (KPI), GCG Score, KPKU Score, dan lain-lain. Keseluruhan dari proses mekanisme organ Perseroan digambarkan dalam bagan di bawah ini.


05Chapter

188


RegulasiRegulation

(UU PT, UU BUMN, PP 45, Permen, Peraturan lainnya)

(Limited Liability Company Law, SOE Law, Government Regulation No. 45, Minister Regulation, Other

regulations)

InternalisasiInternalization

• Komitmen Top Management Commitment of Top

Management• Komunikasi, Sosialisasi dan

Publikasi Communication, Dissemination,

and Publication

Pedoman ImplementasiImplementation

Guidelines

• Pedoman Etika Bisnis & Etika Kerja

Business Ethics & Work Ethics Guidelines

• Pedoman WBS WBS Guidelines• Pedoman

Pengelolaan & Pengendalian Gratifikasi

Gratuity Management & Control Guidelines

• Pedoman Manajemen Risiko

Risk Management Guidelines

• Charter Internal Audit

Internal Audit Charter

Corrective Action

• Monitoring• Evaluasi/Review• Pengembangan Development• Penyempurnaan Enhancement

Outcome

• KPI• GCG Score• KPKU Score• Pemenuhan Laporan Reporting Fulfillment• Penanganan Benturan

Kepentingan, dll Handling of Conflicts of

Interest, etc

RUPS | GMS

• GCG Manual• Board Manual• Charter Komite Audit Audit Committee

Charter• Charter Komite PU &

PMR PU & PMR Committee

Charter


Organ PendukungSupporting Organs

• Komite Audit Audit Committee• Komite

Pengembangan USaha & Pemantauan Manajemen Risiko

Business Development & Risk Management Monitoring Committee

• Fungsi Nominasi & Remunerasi

Nomination & Remuneration Function


• GCG Manual• Board Manual• Penyelenggaraan

RUPS Implementtaion of

GMS

Organ PendukungSupporting Organs

• Corporate Secretary• Internal Audit

Anggaran DasarArticles of Association

SMPKPKUISO

9001ERMSMK3

TPMISO

17025

MMT• Sinkronisasi Synchronization• Keterkaitan Connectivity• Sinergi Synergy

ISO 14041

SMKS Berbasis GCG(Integrasi dan Sinergi)

GCG-based SMKS(Integration and Synergy)

Keterangan | Description : SMKS Singkatan dari Sistem Manajemen Krakatau Steel, merupakan kumpulan sistem, kebijakan, prosedur yang menjadi acuan dalam melakukan proses bisnis di Internal PerusahaanSMKS Abbreviation of Krakatau Steel Management System, is a collection of systems, policies, procedures that become reference in conducting business process in Internal Company

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)General Meeting of Shareholders (GMS)

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan Organ tertinggi Perseroan dan wadah bagi para pemegang saham untuk mengambil keputusan penting yang kewenangannya tidak diberikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris dalam batas

The General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest organ of the Company and a forum for shareholders to take important decisions whose authorities are not granted to the Board of Directors and Board of Commissioners within

189



the limits specified in the Articles of Association and THE prevailing laws and regulations. This is in accordance with Law No. 40 OF 2007 on Limited Liability Companies and Regulation of the Financial Services Authority No. 32/POJK.04/2014 on the Plan and Implementation of the General Meeting of Shareholders of Public Companies juncto Regulation of the Financial Services Authority No. 10/POJK.04/ 2017 on the amendment to Regulation of Financial Services Authority No. 32/POJK.04/2014.

As regulated in Article 20 of the Company’s Articles of Association, the GMS consists of the Annual GMS, which must be implemented every year after the end of the fiscal year, in accordance with the provisions of the legislation, as well as other GMS, which may be implementred at any time based on the needs of the Company.

DECISIONS OF THE 2017 GMS

In 2017, the Company held one GMS, which was implemented on Wednesday, 29 March 2017 at Balai Kartini, Jakarta with the following stages:

yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini sesuai Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka juncto Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 10/POJK.04/2017 tentang perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014.

Sebagaimana diatur dalam Pasal 20 Anggaran Dasar Perseroan, RUPS terdiri dari RUPS Tahunan yang wajib diselenggarakan setiap tahun setelah tahun buku berakhir sesuai ketentuan perundang-undangan, serta RUPS lainnya yang dapat dilaksanakan sewaktu-waktu berdasakan kebutuhan Perseroan.

KEPUTUSAN RUPS TAHUN 2017

Pada tahun 2017, Perseroan menyelenggarakan 1 kali RUPS, yang diselenggarakan pada hari Rabu, 29 Maret 2017 bertempat di Balai Kartini, Jakarta dengan tahapan sebagai berikut:

Pemberitahuan Ke OJK

Notification To OJK

PengumumanAnnouncement

PemanggilanSummons

Pelaksanaan Implementation

Pengumuman Ringkasan Risalah

RUPSAnnouncement Of Gms Agenda

Summary

Penyampaian Berita Acara RUPS Ke OJKSubmission Of

News Events Of Agm To Ojk

Pemberitahuan rencana penyelenggaraan RUPS kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Surat Tgl 13 Februari 2017 No. 31/Corsec-KS/2017

Notification of the plan of the GMS implementation to the Financial Services Authority (OJK) through the Letter dated 13 February 2017 No. 31/Corsec-KS/2017

Mengiklankan pengumuman kepada Para Pemegang Saham pada 1 (satu) surat kabar berbahasa Indonesia (Bisnis Indonesia Hlm. 29) dan mengunggah pada laman Bursa Efek serta laman Perseroan pada tanggal 20 Februari 2017.

Advertise the announcement to the Shareholders in 1 (one) Indonesian language newspaper (Bisnis Indonesia page 29) and upload on the website of the Securities Exchange as well as the website of the Company on 20 February 2017

Mengiklankan pemanggilan kepada Para Pemegang Saham pada 1 (satu) surat kabar berbahasa Indonesia (Investor Daily Hlm.5) dan mengunggah pada laman Bursa efek serta laman Perseroan pada tanggal 07 Maret 2017.

Advertise the summons to the Shareholders in 1 (one) Indonesian language newspaper (Investor Daily page 5) and upload on the website of the Securities Exchange and the Company’s website on 7 March 2017

RUPS Perseroan dilaksanakan tanggal 29 Maret 2017

The Company’s GMS was implemented on 29 March 2017

Mengiklankan pengumuman hasil RUPS pada 1 (satu) surat kabar berbahasa Indonesia (Kontan Hlm. 22) dan mengunggah pada laman Bursa Efek dan laman Perseroan pada tanggal 31 Maret 2017

Advertise the announcement of the GMS decisions in 1 (one) Indonesian language newspaper (Kontan p. 22) and upload on the website of the Stock Exchange and on the Company’s website on 31 March 2017

Berita Acara RUPS Tahunan telah dimuat dalam Akta Berita Acara RUPS No. 92 Tgl 29 Maret 2017 yang dibuat oleh Notaris Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., dan telah disampaikan kepada OJK melalui surat No. 128/Corsec-KS/2017 Tgl 28 April 2017

The Minutes of the Annual GMS have been published in the Deed of the Minutes of the GMS No. 92 dated 29 March 2017 made before Notary Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., and was submitted to OJK through the letter No. 128/Corsec-KS/2017 dated 28 April 2017


05Chapter

190


RUPS Tahunan Tahun Buku 2016 dihadiri dan diwakili oleh 16.289.165.499 atau 84,20% Pemegang Saham Seri A Dwiwarna dan Pemegang Saham Lainnya.

Kuorum Kehadiran | Quorum Attendance (%)

3.057.231.401

16.289.165.4992017

Hadir | Attend (16.289.165.499) Tidak Hadir | Not Attend (3.057.231.401)

Hasil RUPSResults of GMS

Agenda Pertama | First Agenda

Menyetujui :Laporan Tahunan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan selama Tahun Buku 2016, termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris selama Tahun Buku 2016.

Mengesahkan :1. Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan Tahun Buku 2016 yang

telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja, a Member Firm of Ernst & Young Global Limited, sesuai laporannya nomor: RPC-3016/PSS/2017 tanggal 27 Pebruari 2017 dengan pendapat, “Wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2016, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia”, sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan Perseroan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2016, sepanjang bukan merupakan tindak pidana atau melanggar ketentuan dan prosedur hukum yang berlaku serta tercatat pada Laporan Keuangan Perseroan dan tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

2. Laporan Tahunan termasuk Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2016 yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yang disusun berdasarkan Laporan Keuangan PKBL yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro, & Surja, a Member Firm of Ernst & Young Global Limited, sesuai dengan laporannya Nomor RPC-3061/PSS/2017 tanggal 06 Maret 2017 dengan pendapat “Wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PKBL PT Krakatau Steel (Persero) Tbk tanggal 31 Desember 2016, serta kinerja keuangan dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP) di Indonesia” serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2016, sepanjang bukan merupakan tindak pidana atau melanggar ketentuan dan prosedur hukum yang berlaku serta tercatat pada Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan dan tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Keterangan:• Setuju : 16.289.165.499 (saham) (100%)• Tidak setuju : -• Blanko : -

Tindak Lanjut dan Alasan:• Selesai

Approved :The Annual Report on the circumstances and the course of the Company during the 2016 Fiscal Year, including the Report on the Implementation of the Supervisory Duties of the Board of Commissioners during the 2016 Fiscal Year.

Ratified :1. The Company’s Consolidated Financial Statements for the 2016 Fiscal

Year that was audited by the Public Accounting Office Purwantono, Sungkoro & Surja, a member firm of Ernst & Young Global Limited, in accordance with the report No. RPC-3016/PSS/2017 dated 27 February 2017 with the opinion “Fair, in all material aspects, the consolidated financial conditions of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk and its Subsidiaries as of 31 December 2016, as well as financial performance and consolidated cash flow for the year then ended are in accordance with the Financial Accounting Standards in Indonesia”, as well as granting full release and discharge (volledig acquit et de charge) to the Board of Directors and the Board of Commissioners for the action of management and supervision of the Company that have been implemented during the 2016 Fiscal Year, as long as it is not a criminal offense or violate the applicable rules and procedures and listed on the Company’s Financial Statements and not contrary to the provisions of the applicable legislations.

2. The Annual Report includes the Financial Statements of the Partnership and Community Development Program (PKBL) for the 2016 Fiscal Year ended on 31 December 2016 that were prepared based on PKBL financial statements audited by Purwantono, Sungkoro & Surja, A Member Firm of Ernst & Young Global Limited, according the report No: RPC-3061/PSS/2017 dated 6 March 2017 with the opinion of “fair in all material respects, the financial position of the PKBL Program of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dated 31 December 2016, and its financial performance and its cash flow for the year then ended in accordance with SAK-ETAP in Indonesia”, as well as granting full release and discharge of responsibility (voledig acquit et de charge) to the Board of Directors and the Board of Commissioners for the actions of management and supervision of the PKBL Program that have been implemented during the 2016 Fiscal Year, as long as it is not a criminal offense or violate applicable rules and procedures and are listed on the Company’s financial statements and not contrary to the provisions of the applicable legislation

Description:• Agree : 16,289,165,499 (shares) (100%)• Disagree : -• Blanko : -

Follow-up and Reason:• End

The 2016 AGM was attended and represented by 16,289,165,499 or 84.20% Series A Dwiwarna Shareholders and other Shareholders.

191




Agenda Kedua | Second Agenda

1. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya honorarium, tunjangan, fasilitas dan insentif lainnya bagi anggota Dewan Komisaris untuk Tahun 2017.

2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan tertulis dari Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya gaji, tunjangan, fasilitas dan insentif lainnya bagi Direksi untuk tahun 2017.


Tindak Lanjut dan Alasan:• Selesai• Kementerian BUMN telah memberikan persetujuan penetapan gaji/

honorarium berdasarkan surat No. SR-69/D3.MBU/06/2017 tangal 22 Juni 2017 Tentang Penetapan Gaji/Honorarium Serta Tunjangan dan Fasilitas Direksi dan Dewan Komisaris Untuk Tahun 2017.

1. Granting authority and power to the Series A Dwiwarna Shareholders to determine the amount of honoraria, benefits, facilities, and other incentives for members of the Board of Commissioners for 2017

2. Granted the authority and power to the Board of Commissioners by obtaining written approval from the Series A Dwiwarna Shareholders to determine the amount of salary, allowances, facilities, and other incentives for the Board of Directors for 2017.


Follow-up and Reason:• End• Ministry of SOE has approved the determination of salary/

honorarium based on letter No. SR-69/D3.MBU/06/2017 dated 22 June 2017 on the Determination of Salary/ Honorarium as well as Allowances and Facilities for the Board of Directors and Board of Commissioners For 2017.

Agenda Ketiga | Third Agenda

1. Menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro, & Surja, a Member Firm of Ernst & Young Global Limited, sebagai Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2017 serta mengaudit Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan tahun buku 2017.

2. Memberikan pelimpahan kewenangan dan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besaran imbalan jasa audit dan persyaratan lainnya yang wajar bagi Kantor Akuntan Publik (KAP) tersebut, termasuk menetapkan KAP pengganti dalam hal KAP yang ditunjuk tersebut karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan audit atas Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2017 dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan tahun buku 2017.

Keterangan:• Setuju : 16.184.549.749 (saham) (99,36%)• Tidak setuju : 104.615.750 (saham) (0,64%)• Blanko : -

Tindak Lanjut dan Alasan:• Selesai• Berita Acara Kesepakatan tentang biaya audit tahun buku 2017 untuk

audit laporan keuangan konsolidasian Perseroan & Entitas Anak serta laporan keuangan PKBL tahun buku 2017 yang ditandatangani Dewan Komisaris

Catatan:Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan POJK No. 32/2014 suara abstain dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas yang dikeluarkan secara sah dalam rapat

1. Approved the appointment of the Public Accounting Office of Purwantono, Sungkoro, & Surja, a Member Firm of Ernst & Young Global Limited, as the Public Accounting Office that will audit the Company’s Financial Report for the 2017 fiscal year as well as audit the Financial Report of Partnership and Community Development Program for the 2017 fiscal year

2. Granted the authorization and power of attorney to the Board of Commissioners to determine the amount of fees for audit services and other requirements as deemed reasonable for the Public Accounting Office, including the determination of the replacement KAP in the event the appointed KAP, due to any reason cannot complete the audit of the Company’s Financial Statements for the 2017 fiscal year and Financial Report of Partnership and Community Development Program for the 2017 fiscal year

Description:• Agree : 16,184,549,749 (shares) (99.36%)• Disagree : 104,615,750 (shares) (0.64%)• Blanko : -

Follow-up and Reason:• End• Minutes of Agreement on audit fees for the 2017 fiscal yearfor

the audited consolidated financial statements of the Company and Subsidiaries as well as PKBL financial statements for the 2017 fiscal year was signed by the Board of Commissioners

Note:In accordance with the Articles of Association and POJK No. 32/2014 abstention is considered a vote that is equal to a majority vote validly issued at the meeting

Agenda Keempat | Fourth Agenda

Mengesahkan laporan penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Saham Perdana dan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, termasuk penggunaan tambahan dana PMN tahun buku 2016.


Tindak Lanjut dan Alasan:• Selesai

To approve the report on the use of Proceeds from the Initial Public Offering and Limited Public Offering with Pre-emptive Rights, including the use of additional PMN proceeds of the 2016 fiscal year.


Follow-up and Reason:• End


05Chapter

192



Agenda Kelima | Fifth Agenda

Menyetujui Perseroan menjadi Pendiri Dana Pensiun Mitra Krakatau (DPMK).


Tindak Lanjut dan Alasan:• Selesai• Surat Keputusan Direksi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk No. 41/DU-

KS/Kpts/2017 Tentang Peraturan Dana Pensiun Dari Dana Pensiun Mitra Krakatau yang telah disahkan oleh Otoritas Jasa Keuangan Berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. KEP-36/NB.1/2017 tentang Pengesahan atas Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Mitra Krakatau.

Approved the Company to be the Founder of Mitra Krakatau Pension Fund (DPMK).


Follow-up and Reason:• End• Decree of the Board of Directors of PT Krakatau Steel (Persero)

Tbk No. 41/DU-KS/Kpts/ 2017 On the Regulation of Pension Fund From Pension Fund of Mitra Krakatau which has been approved by Financial Services Authority Based on the Decree of the Board of Commissioner of Financial Services Authority No. KEP-36/NB.1/2017 on the Ratification of Pension Fund Regulation from Mitra Krakatau Pension Fund.

Agenda Keenam | Sixth Agenda

Menyetujui usulan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna sebagai berikut:1. Memberhentikan dengan hormat nama-nama tersebut dibawah ini

sebagai anggota-anggota Direksi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk: a. Sdr. Sukandar sebagai Direktur Utama; b. Sdr. Hilman Hasyim sebagai Direktur;c. Sdr. Imam Purwanto sebagai Direktur; d. Sdr. Dadang Danusiri sebagai Direktur;

Terhitung sejak ditutupnya Rapat, dengan ucapan terima kasih

atas sumbangan tenaga dan pikiran yang diberikan oleh yang bersangkutan selama menjabat sebagai anggota-anggota Direksi Perseroan.

2. Mengubah nomenklatur jabatan anggota Direksi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk menjadi sebagai berikut:1. Semula Direktur Utama menjadi Direktur Utama;2. Semula Direktur menjadi Direktur Keuangan;3. Semula Direktur menjadi Direktur Produksi & Teknologi;4. Semula Direktur menjadi Direktur SDM & Pengembangan Usaha;5. Semula Direktur menjadi Direktur Logistik;6. Semula Direktur menjadi Direktur Pemasaran;

Apabila selanjutnya akan dilakukan perubahan nomenklatur dan pengalihan tugas Anggota Direksi sehubungan dengan perubahan nomenklatur tersebut, ditetapkan oleh Direksi setelah mendapat persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna.

3. Mengalihkan penugasan nama-nama tersebut dibawah ini: a. Sdr. Ogi Rulino yang semula Direktur menjadi Direktur Logistik

merangkap Direktur Independen;b. Sdri. Tambok Parulian Setyawati Simanjuntak yang semula

Direktur menjadi Direktur Keuangan;

Yang diangkat masing-masing berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Tahun 2014 dan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Tahun 2015 dengan masa jabatan meneruskan sisa masa jabatan sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tersebut.

4. Mengangkat nama-nama tersebut dibawah ini sebagai anggota-anggota Direksi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk:a. Sdr. Mas Wigrantoro Roes Setiyadi sebagai Direktur Utama

merangkap Direktur Independen; b. Sdr. Imam Purwanto sebagai Direktur SDM & Pengembangan

Usaha;c. Sdr. Purwono Widodo sebagai Direktur Pemasaran;d. Sdr. Wisnu Kuncoro sebagai Direktur Produksi & Teknologi;

Pengangkatan anggota-anggota Direksi tersebut berlaku efektif sejak ditutupnya RUPS ini dan berakhir sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang ke-5 sejak pengangkatan yang bersangkutan dan paling lama 5 tahun, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu.

To approve the following proposal of Series A Dwiwarna Shareholder:1. Honorably dismiss the following names as members of the Board of

Directors of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk: a. Mr. Sukandar as the President Director;b. Mr. Hilman Hasyim as Director;c. Mr. Iman Purwanto as Director; d. Mr. Dadang Danusiri as Director;

Effective from the closing of the Meeting, with gratitude for the

contribution of labors and thoughts given by the concerned during their term of office as members of the Board of Directors of the Company.

2. Amending the nomenclature of the members of the Board of Directors of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk to be as follows:1. Initially President Director to become President Director;2. Initially Director to become Director of Finance;3. Initially Director to become Director of Production & Technology;4. Initially Director to become Director of HR & Business

Development;5. Initially Director to become Director of Logistics;6. Initially Director to become Director of Marketing;

Subsequent amendments to the nomenclature and assignment of Members of the Board of Directors in relation to the amendment to the nomenclature shall be determined by the Board of Directors upon approval of the Series A Dwiwarna Shareholders

3. Redirecting the assignment of the following names: a. Mr. Ogi Rulino from Director to Director of Logistics concurrently

as Independent Director;b. Ms. Tambok Parulian Setyawati Simanjuntak from Director to

Director of Finance;

Who were respectively appointed based on the Decisions of the General Meeting of Shareholders of the Company in 2014 and the Decisions of the General Meeting of Shareholders of the Company in 2015 with the term of office continuing the remaining term of office in accordance with the Decisions of the General Meeting of Shareholders

4. Appoint the following names as members of the Board of Directors of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk::a. Mr. Mas Wigrantoro Roes Setiyadi as President Director

concurrently as Independent Director;b. Mr. Imam Purwanto as Director of HR & Business Development;c. Mr. Purwanto Widodo as Director of Marketing;d. Mr. Wisnu Kuncoro as Director of Production & Technology

The appointment of the members of the Board of Directors shall be effective since the closing of this GMS and expire until the closing of the 5th Annual General Meeting of Shareholders since the appointment and for a maximum of 5 years, taking into account the laws and regulations of the Capital Market and without prejudice to the rights of the GMS to dismiss at anytime

193




5. Memberhentikan dengan hormat nama-nama tersebut dibawah ini sebagai anggota-anggota Dewan Komisaris PT Krakatau Steel (Persero) Tbk:a. Sdr. Tubagus Farich Nahril sebagai Komisaris Independen;b. Sdr. Harjanto sebagai Komisaris;

Terhitung sejak ditutupnya Rapat, dengan ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikiran yang diberikan oleh yang bersangkutan selama menjabat sebagi anggota-anggota Dewan Komisaris Perseroan.

6. Mengangkat nama-nama tersebut dibawah ini sebagai anggota-anggota Dewan Komisaris PT Krakatau Steel (Persero) Tbk:a. Sdr. Nana Rohana sebagai Komisaris Independen; b. Sdr. I Gusti Putu Suryawirawan sebagai Komisaris; c. Sdr. Nanang Pamuji Mugasejati sebagai Komisaris;

Pengangkatan anggota-anggota Dewan Komisaris tersebut berlaku efektif sejak ditutupnya RUPS ini dan berakhir sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang ke-5 sejak pengangkatan yang bersangkutan dan paling lama 5 tahun, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu.

7. Dengan adanya pemberhentian dan pengangkatan Anggota-anggota Direksi dan Anggota-anggota Dewan Komisaris tersebut, maka susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:• Direktur Utama/Direktur Independen: Mas Wigrantoro Roes Setiyadi• Direktur SDM & Pengembangan Usaha: Imam Purwanto• Direktur Keuangan: Tambok P. Setyawati S.• Direktur Logistik/Direktur Independen: Ogi Rulino• Direktur Pemasaran: Purwono Widodo• Direktur Produksi & Teknologi: Wisnu Kuncoro• Komisaris Utama: Binsar H. Simanjuntak• Komisaris: Ridwan Djamaluddin• Komisaris: I Gusti Putu Suryawirawan• Komisaris: Nanang Pamuji Mugasejati• Komisaris Independen: Roy Maningkas• Komisaris Independen: Nana Rohana

8. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan agenda ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk untuk menyatakan dalam Akta Notaris tersendiri dan memberitahukan susunan Direksi Perseroan kepada Kementrian Hukum dan HAM sesuai dengan ketentuan yang berlaku.


Tindak Lanjut dan Alasan:• Selesai• Perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan

telah dinyatakan dalam Akta Notaris Jose Dima Satria, SH., M.Kn. No.95 tanggal 25 April 2017 dan telah mendapat pengesahan dari Kementerian Hukum & HAM berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0132954 tanggal 03 Mei 2017.

5. Honorably dismiss the following names as members of the Board of Commissioners of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk:a. Mr. Tubagus Farich Nahril as Independent Commissioner;b. Mr. Harjanto as Commissioner;

Effective from the closing of the Meeting, with gratitude for the contribution of labors and thoughts given by the concerned during their term of office as members of the Board of Commissioners of the Company

6. Appoint the following names as members of the Board of Commissioners of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk:a. Mr. Nana Rohana as Independent Commissioner;b. Mr. I Gusti Putu Suryawirawan as Commissioner;c. Mr. Nanang Pamuji Mugasejati as Commissioner;

The appointment of members of the Board of Commissioners is effective since the closing of this GMS and expire until the closing of the 5th Annual General Meeting of Shareholders since the appointment and for a maximum of 5 years, taking into account the laws and regulations of the Capital Market and without prejudice to the rights of the GMS to dismiss at anytime

7. With the dismissal and appointment of Members of the Board of Directors and Members of the Board of Commissioners, the composition of the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company is as follows:• President Director/ Independent Director: Mas Wigrantoro Roes Setiyadi• Director of Human Resources & Business Development: Imam Purwanto• Director of Finance: Tambok P. Setyawati S.• Director of Logistics/Independent Director : Ogi Rulino• Director of Marketing: Purwono Widodo• Director of Production and Technology: Wisnu Kuncoro• President Commissioner: Binsar H. Simanjuntak• Commissioner: Ridwan Djamaluddin• Commissioner: I Gusti Putu Suryawirawan• Commissioner: Nanang Pamuji Mugasejati• Independent Commissioner: Roy Maningkas• Independent Commissioner: Nana Rohana

8. Granted the power and authority to the Board of Directors of the Company with the right of substitution to perform all necessary actions related to the decisions of this agenda in accordance with the applicable laws and regulations, including to declare in separate Notarial Deed and notify the composition of the Board of Directors of the Company to the Ministry of Law and Human Rights in accordance with the applicable provisions.


Follow-up and Reason:• End• Changes in the composition of the Board of Directors and Board of

Commissioners of the Company have been stated in Notarial Deed of Jose Dima Satria, SH., M.Kn. No.95 dated 25 April 2017 and has been approved by the Ministry of Justice & Human Rights based on the Letter No. AHU-AH.01.03-0132954 dated 03 May 2017.


05Chapter

194



Agenda Ketujuh | Seventh Agenda

1. Menyetujui perubahan dan/atau penyesuaian standarisasi Anggaran Dasar BUMN terbuka dengan cara menyusun kembali seluruh Anggaran Dasar Perseroan, sesuai Surat Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku Pemegang Saham Seri A Dwiwarna.

2. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk melakukan perubahan dan/atau perbaikan terhadap ketentuan Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana dimaksud dalam hal terdapat perubahan dan/atau perbaikan terhadap ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang termasuk instansi yang terkait dengan perusahaan publik dan/atau Pemegang Saham Seri A Dwiwarna.

3. Menyetujui pemberian kuasa kepada Direksi Perseroan dengan Hak Substitusi untuk menyatakan perubahan dan/atau penyesuaian Anggaran Dasar tersebut ke Akta Notaris dan selanjutnya mengajukan persetujuan dan pelaporan serta pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar Perseroan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan/atau instansi yang berwenang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.


Tindak Lanjut dan Alasan:• Selesai• Perubahan Anggaran Dasar telah dinyatakan dalam Akta Notaris

Jose Dima Satria, SH., M.Kn. No.94 tanggal 25 April 2017 dan telah mendapat pengesahan dari Kementerian Hukum & HAM berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0139426 tanggal 24 Mei 2017.

1. Approved the amendment and/or adjustment of standardization of the Articles of Association of public SOE by reformulating the entire Articles of Association of the Company, in accordance with the Letter of the Minister of State-Owned Enterprises as the Series A Dwiwarna Shareholder

2. Granted the power and authority to the Series A Dwiwarna Shareholders to perform amendments and/ or improvements to the provisions of the Articles of Association of the Company as referred to in the event of amendments and/ or improvements to the provisions issued by the competent authorities including institutions related to public companies and/ or Series A Dwiwarna Shareholder

3. Approve the granting of power to the Board of Directors of the Company with the Rights of Substitution to declare the amendment and/ or adjustment to the Articles of Association to a Notarial Deed and subsequently submit the approval and reporting as well as the notification of the amendment of the Company’s Articles of Association to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia and/ or authorized institution based on the prevailing laws and regulations


Follow-up and Reason:• End• The amendment to the Articles of Association has been stated in the

Notarial Deed of Jose Dima Satria, SH., M.Kn. No.94 dated 25 April 2017 and has been approved by the Ministry of Justice & Human Rights based on the Letter no. AHU-AH.01.03-0139426 dated 24 May 2017.

Atas seluruh keputusan RUPS Tahun Buku 2016 yang dilaksanakan pada tahun 2017, manajemen Perseroan telah melaksanakan semua keputusan sesuai dengan arahan Dewan Komisaris.


Dewan Komisaris merupakan Organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan. Dewan Komisaris juga bertugas memberi nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh perangkat Dewan Komisaris, yaitu Komite dan Sekretaris Dewan Komisaris.

For all decisions of the 2016 fiscal year GMS implemented in the 2017 fiscal year, the management of the Company has performed all decisions in accordance with the directives of the Board of Commissioners.

The Board of Commissioners is an organ of the Company that is in charge of supervising the management policy, the general management of both the Company and the Company’s business. The Board of Commissioners also has the duty to advise the board of directors on behalf of the Company and in accordance with the purposes and objectives of the Company.

In carrying out its duties, the Board of Commissioners is assisted by the Board of Commissioners’ supporting organs, namely the Committees and Secretary of the Board of Commissioners.

195



DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

Based on the Articles of Association of the Company Article 15 paragraph (1) and POJK No. 33/POJK.04/2014 on the Board of Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies, the Board of Commissioners has the duty to supervise the management policy, the general management of both the Company and the Company’s business conducted by the Board of Directors, as well as provide advice to the Board of Directors including the supervision on the implementation of:1. The Company’s Long Term Plan.2. The Company’s Work Plan and Budget.3. The provisions of the Articles of Association and

Decisions of the GMS, as well as the prevailing regulations, for the interests of the Company and in accordance with the Company’s purposes and objectives.

COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

The GMS determines the composition and number of members of the Board of Commissioners. Based on the result of the GMS dated 29 March 2017, there was a change in the composition of the Board of Commissioners of the Company, the following is the composition of the Board of Commissioners as of 31 December 2017:

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan Pasal 15 ayat (1) dan POJK No. 33/POJK.04/2014 Tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik, Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan:1. Rencana Jangka Panjang Perusahaan.2. Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan serta,3. Ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan

RUPS, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS

Komposisi dan jumlah anggota Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS. Berdasarkan hasil RUPS tanggal 29 Maret 2017, terjadi perubahan susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan, sehingga komposisi Dewan Komisaris per tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

Komposisi Dewan KomisarisBoard of Commissioners Composition

JabatanPosition

NamaName

Dasar PengangkatanBasic Appointment

Komisaris Utama | President Commissioner Binsar H. Simanjuntak RUPS Tanggal 4 April 2016

Komisaris Independen | Independent Commissioner

Roy E. Maningkas RUPS Tanggal 4 April 2016

Komisaris Independen | Independent Commissioner

Nana Rohana RUPS Tanggal 29 Maret 2017

Komisaris | Commissioner Ridwan Djamaluddin RUPS Tanggal 4 April 2016

Komisaris | Commissioner Nanang Pamuji Mugasejati RUPS Tanggal 29 Maret 2017

Komisaris | Commissioner I Gusti Putu Suryawirawan RUPS Tanggal 29 Maret 2017


05Chapter

196


PEMBAGIAN TUGAS MASING-MASING KOMISARIS

Berdasarkan Pasal 14 Ayat (22) Anggaran Dasar Perseroan bahwa pembagian kerja di antara para anggota Dewan Komisaris diatur oleh Dewan Komisaris sendiri, dan untuk kelancaran tugasnya Dewan Komisaris dapat dibantu oleh Sekretaris Dewan Komisaris yang diangkat oleh Dewan Komisaris. Dalam rangka pembagian tugas tersebut diterbitkan Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-19/KOM-KS/IV/2017 Tentang Pembagian Tugas Antara Anggota Dewan Komisaris sebagai berikut:

No Dewan KomisarisBoard Of Commissioners

Bidang TugasDuties

1 Binsar H. SimanjuntakKomisaris UtamaPresident Commissioner

a. Koordinator seluruh tugas dan fungsi pengawasan oleh Dewan Komisaris.

b. Hubungan dengan Regulator, Serikat Karyawan dan Pemegang Saham.

c. Komite Nominasi.d. Komite Remunerasi.e. Pemantauan GCG.f. Pemantauan Manajemen Risiko

a. Coordinator of all duties and functions of supervision by the Board of Commissioners

b. Relationship with Regulators, SKKS and Shareholders

c. Nomination Committeed. Remuneration Committeee. Monitoring of GCGf. Monitoring of Risk Management

2 I Gusti Putu SuryawirawanKomisarisCommissioner

a. Bidang Pemasaran.b. Bidang Produksi.c. Wakil Ketua Komite Audit.d. PT KHI Pipe Industri.e. PT Krakatau Posco.f. PT Krakatau Information Tecnology.

a. Marketingb. Productionc. Vice Chairman of the Audit Committee d. PT KHI Pipe Industri.e. PT Krakatau Poscof. PT Krakatau Information Technology

3 Nana RohanaKomisaris IndependenIndependent Commissioner

a. Bidang Keuangan.b. Bidang Logistik.c. Bidang SDM & Pengembangan Usaha.d. Ketua Komite Audit.e. PT Krakatau Wajatama.f. PT KIEC.

a. Financeb. Logisticsc. HR & Business Developmentd. Chairman of the Audit Committeee. PT Krakatau Wajatamaf. PT KIEC

4 Roy E. ManingkasKomisaris IndependenIndependent Commissioner

a. Bidang Keuangan.b. Bidang Pemasaran.c. Ketua Komite Pengembangan Usaha

dan Pemantau Manajemen Risiko.d. PT MJIS.e. PT KP.f. PT KDL.

a. Financeb. Marketingc. Ketua Komite Pengembangan Usaha

Chairman of the Business Management and Risk Management Monitoring Committee

d. PT MJISe. PT KPf. PT KDL

5 Ridwan DjamaluddinKomisarisCommissioner

a. Bidang Logistik.b. Bidang Produksi.c. PT Krakatau Engineering.d. PT Krakatau Bandar Samudra.e. PT KNR.f. Wakil Ketua Komite Pengembangan

Usaha dan Pemantau Manajemen Risiko.

a. Logisticsb. Productionc. PT Krakatau Engineeringd. PT Krakatau Bandar Samudrae. PT KNRf. Vice Chairman of the Business

Development and Risk Management Monitoring Committee

6 Nanang Pamuji MugasejatiKomisarisCommissioner

a. Bidang Hubungan dengan masyarakat lokal-CSR.

b. Bidang SDM & Pengembangan Usaha.c. Bidang Pemasaran.d. PT KIEC.e. PT KTI.f. PT Krakatau Medika.g. Anggota Komite Audit

a. Relations with local communities-CSRb. HR & Business Developmentc. Marketingd. PT KIECe. PT KTI.f. PT Krakatau Medikag. Member of the Audit Committee

DIVISION OF DUTIES OF EACH COMMISSIONER

Based on Article 14 Paragraph (22) of the Company’s Articles of Association, the division of duties among members of the Board of Commissioners is governed by the Board of Commissioners itself, and for smooth functioning of the Board of Commissioners, it may be assisted by the Secretary of the Board of Commissioners appointed by the Board of Commissioners. In the framework of the division of duties, the Decree of the Board of Commissioners. KEP-19/KOMKS/IV2017 on the Division of Duties Between Members of the Board of Commissioners as followed has been issued:

197



TRAINING PROGRAM OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

Competency improvement efforts are conducted through a variety of training programs, seminars, dissemination of regulatory/policy, and comparative studies, as well as efforts to improve other competencies. During 2017, the Board of Commissioners participated in several competency improvement programs as follows:

PEDOMAN TATA KERJA DEWAN KOMISARIS (BOARD MANUAL)

In conducting its duties, the Board of Commissioners has a very strategic role in overseeing the business of the Company, to that end, a working manual as a reference for the Board of Commissioners to conduct its duties and responsibilities in accordance with the prevailing laws and regulations is required. The Company stipulated the implementation guidelines for the Board of Commissioners, namely the Board Manual, which has been signed by the Board of Directors & Board of Commissioners on 29 December 2016 and has been published on the Company’s Website and the Company’s Internal Network. The guidelines are evaluated on a regular basis in accordance with the applicable laws and regulations and needs of the Company.The outline of the Board of Commissioners Board Manual include:

PROGRAM PELATIHAN DEWAN KOMISARIS

Upaya peningkatan kompetensi dilaksanakan melalui berbagai program pelatihan, seminar, sosialisasi peraturan/kebijakan dan studi banding, serta upaya peningkatan kompetensi lainnya. Selama tahun 2017 Dewan Komisaris mengikuti beberapa program peningkatan kompetensi sebagai berikut:

Program Peningkatan KompetensiCompetence Improvement Program



TanggalDate

Binsar H. Simanjuntak Sosialisasi Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/06/2017 dan e-LHKPN di Sari Pacific, JakartaDissemination of the Regulation of the Minister of SOE No. PER-01/MBU/06/2017 and e-LHKPN at Sari Pacific, Jakarta

28 September 2017September 28, 2017

Sosialisasi Pelaporan e-LHKPN oleh KPK di Gedung Human Capital Planning & Development, CilegonDissemination of e-LHKPN Reporting by KPK at the Human Capital Planning & Development Building, Cilegon


Seminar Penguatan Pemahaman GCG Krakatau Steel Group di The Royale Krakatau Hotel (Pembicara Prof. Niki Lukviarman)Seminar on the Strengtheningof GCG Understanding of Krakatau Steel Group at The Royale Krakatau Hotel (Speaker Prof. Niki Lukviarman)

12 Desember 2017December 12, 2017

I Gusti Putu Suryawirawan Management System Awareness For Executive” (ISO 9001:2015 & ISO 14001:2015) di Gedung Human Capital Planning & Development, Cilegon“Management System Awareness for Executive” (ISO 9001:2015 & ISO 14001:2015) at the Human Capital Planning & Development Building, Cilegon


Nana Rohana Sosialisasi Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/06/2017 dan e-LHKPN di Sari Pacific, JakartaDissemination of the Regulation of the Minister of SOE No. PER-01/MBU/06/2017 and e-LHKPN at Sari Pan Pacific, Jakarta


PEDOMAN TATA KERJA DEWAN KOMISARIS (BOARD MANUAL)

Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris mempunyai peran yang sangat strategis dalam mengawasi jalannya usaha Perseroan, sehingga diperlukan suatu pedoman kerja sebagai acuan Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perseroan menetapkan pedoman pelaksanaan kerja bagi Dewan Komisaris yaitu Board Manual yang sudah ditandatangani Direksi & Dewan Komisaris pada tanggal 29 Desember 2016 dan telah dipublikasikan di Website Perseroan dan Jaringan Internal Perseroan. Pedoman tersebut dievaluasi secara berkala sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan kebutuhan Perseroan.Garis besar Board Manual Dewan Komisaris meliputi:


05Chapter

198


INDEPENDENCY STATEMENT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

The independency statement of the Board of Commissioners in 2017 is set forth in the Management Contract that was executed on 19 January 2017, signed by all memberes of the Board of Commissioners and Board of Directors. The statement contains, among others: 1. The Board of Commissioners shall perform

its functions and duties in accordance with the prevailing provisions of both the Company and the legislation, on the principle of good faith, with great precision, to ensure objective decision-making process and free from the influence and/ or pressure of other parties.

2. In making a decision, has no personal interest or the purpose of doing something for the benefit of oneself, as well as the interests of the parties related to it self, and therefore has no position containing the potential of conflicts of interest.

ORIENTATION PROGRAM FOR NEW COMMISSIONERS

The Company conducts the Company’s induction program considering the differences in the background of the members of the Board of

Pedoman Kerja Dewan KomisarisGuidelines Board of Commissioners Work

1. Komposisi & Persyaratan Dewan Komisaris

Composition and Requirements for the Board of Commissioners

6. Prosedur Pengambilan Keputusan dalam Rapat Dewan Komisaris

Decision Making Procedures during Board of Commissioners Meeting

11. Sekretaris Dewan Komisaris Secretary of the Board of

Commissioners

2. Masa Jabatan Dewan Komisaris Tenure of the Board of

Commissioners

7. Rapat Dewan Komisaris Board of Commissioners Meeting

12. Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris Board of Commissioners

Performance Evaluation

3. Tugas Dewan Komisaris Secara Umum

General Duties of the Board of Commissioners

8. Program Pengenalan Perseroan & Peningkatan Kapabilitas Dewan Komisaris

Company Introductory and Board of Commissioners Capability Improvement Program

13. Penghasilan Dewan Komisaris Board of Commissioners

Remuneration

4. Wewenang Dewan Komisaris Authority of the Board of

Commissioners

9. Etika Jabatan Board of Commissioners Code of Ethics

5. Kewajiban Dewan Komisaris Obligations of the Board of

Commissioners

10. Komite Penunjang Dewan Komisaris Supporting Committees of the Board of

Commissioners

PERNYATAAN INDEPENDENSI DEWAN KOMISARIS

Pernyataan independensi Dewan Komisaris pada tahun 2017 dituangkan dalam Kontrak Manajemen yang dilaksanakan pada tanggal 19 Januari 2017 yang ditandatangani oleh seluruh Dewan Komisaris dan Direksi. Dalam pernyataan tersebut diantaranya berisi: 1. Dewan Komisaris akan melaksanakan fungsi dan

tugas sesuai dengan ketentuan baik yang berlaku di Perseroan maupun peraturan perundang-undangan, berdasarkan prinsip itikad baik, dengan kecermatan yang tinggi, untuk menjamin dilakukannya proses pengambilan keputusan secara obyektif serta bebas dari pengaruh dan/atau tekanan dari pihak lain.

2. Dalam mengambil keputusan tidak memiliki kepentingan pribadi atau tujuan melakukan sesuatu untuk manfaat diri sendiri, maupun kepentingan pihak yang terkait dengan diri pribadi, dan dengan demikian tidak memiliki posisi yang mengandung potensi benturan kepentingan (conflic of interest).

PROGRAM PENGENALAN BAGI KOMISARIS BARU

Perseroan melaksanakan program pengenalan Perseroan mengingat perbedaan latar belakang anggota Dewan Komisaris, sehingga diharapkan

199



Commissioners, the orientation program is expected to provide an overview of the Company’s business activities and matters of responsibilities of the Board of Commissioners. On 3 June 2017, the Company has implemented the Company’s Induction Course for new members, namely Nana Rohana, Nanang Pamuji Mugasejati and I Gusti Putu Suryawirawan. The Company’s induction program covers:1. Strategic Projects of KS Group and Short Term

& Long Term Business Plan.2. Prospect & Conditions of the Steel Market.3. Financial Performance.4. Production Process of Steel Products &

Krakatau Steel Management System.5. Internal & External Audit.6. Duties and Responsibilities of the Board of

Commissioners/Articles of Association of the Company.

7. GCG Implementation and the Company’s Risk Profile.

8. Plant Visit.

ASSESSMENT ON THE PERFORMANCE OF COMMITTEES UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS

Audit CommitteeThe Audit Committee is an organ of the Board of Commissioners with the duties to assist the Board of Commissioners in ensuring the effectiveness of the internal control system and the effectiveness of duties implementation of external and internal auditors, as well as other related tasks.

The Board of Commissioners considers that in 2017, the Audit Committee has performed its duties and responsibilities well and on a timely manner. Although there are obstacles that arise, this is more due to the number of frequency of proposals related to internal audit (joint-audit) regarding strategic investment projects that required intensive and strict coordination to be able to meet these needs.

In addition, to enhance the competence and capability of Committee members, the Board of Commissioners proposes the implementation of trainings on the business and business processes aspects associated with to the Company, Subsidiaries, and Joint Ventures be undertaken.

dapat memberikan gambaran atas aktivitas bisnis Perseroan dan hal-hal yang menjadi tanggung jawab Dewan Komisaris. Pada tanggal 3 Juni 2017 Perseroan telah melaksanakan program pengenalan Perseroan (Induction Course) bagi anggota Dewan Komisaris yang baru yaitu Nana Rohana, Nanang Pamuji Mugasejati dan I Gusti Putu Suryawirawan. Program pengenalan Perseroan meliputi:1. Proyek Strategis KS Group dan Rencana Usaha

Jangka Pendek & Jangka Panjang.2. Prospek & Kondisi Pasar Baja.3. Kinerja Keuangan.4. Proses Produksi Produk Baja & Sistem

Manajemen Krakatau Steel.5. Audit Internal & Eksternal.6. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris/

Anggaran Dasar Perseroan.

7. Implementasi GCG dan Profil Risiko Perseroan.

8. Plant Visit.

PENILAIAN TERHADAP KINERJA KOMITE-KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS

Komite AuditKomite Audit merupakan organ Dewan Komisaris yang memiliki tugas untuk membantu Dewan Komisaris guna memastikan efektivitas sistem pengendalian intern dan efektivitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor, serta tugas lainnya yang berkaitan.

Dewan Komisaris menilai bahwa pada tahun 2017, Komite Audit telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dan tepat waktu. Meskipun ada kendala-kendala yang muncul, hal tersebut lebih disebabkan oleh banyaknya frekuensi usulan berkaitan dengan audit internal (joint-audit) berkenaan dengan proyek investasi strategis, sehingga diperlukan koordinasi intensif dan ketat untuk dapat memenuhi keperluan tersebut.

Selain itu, untuk meningkatkan kompetensi dan kapabilitas anggota Komite, Dewan Komisaris mengusulkan agar dapat dilakukan pelatihan tentang aspek bisnis dan proses bisnis yang berkaitan dengan Perseroan, Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan.


05Chapter

200


Business Development and Risk Management Monitoring Committee (PU & PMR)The Business Development & Risk Management Monitoring Committee (PU & PMR) is an organ of the Board of Commissioners whose duty is to assist the Board of Commissioners to ensure that the investment and business development plan can proceed as planned and benefit the Company, while taking into account all risks and mitigation measures , as well as other related tasks.

The Board of Commissioners considers that by 2017, the PU & PMR Committee has performed its duties and responsibilities well. The obstacles that arise more due to the many proposals of investment plans and business development, thus requiring intensive and strict coordination to be able to meet.

To enhance the competence and capability of committee members, the Board of Commissioners recommends that training on investment and project management related to aspects of the Company, Subsidiaries and Joint Ventures be undertaken.

RECOMMENDATIONS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS IN 2017

In accordance with its duties, the Board of Commissioners has supervised the Company’s policies and stewardship and provides advice and recommendations with the following subjects:

Komite Pengembangan Usaha dan Pemantau Manajemen Risiko (PU & PMR)Komite Pengembangan Usaha & Pemantau Manajemem Risiko (PU & PMR) merupakan organ Dewan Komisaris yang memiliki tugas untuk membantu Dewan Komisaris guna memastikan rencana investasi maupun pengembangan usaha dapat berjalan sesuai rencana dan menguntungkan Perseroan, dengan tetap memperhatikan dan mempertimbangkan seluruh risiko dan cara-cara mitigasi, serta tugas lainnya yang berkaitan.

Dewan Komisaris menilai bahwa pada tahun 2017, Komite PU & PMR telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Adapun kendala-kendala yang muncul lebih disebabkan oleh banyaknya usulan rencana investasi dan pengembangan usaha, sehingga memerlukan koordinasi yang intensif dan ketat untuk dapat memenuhi.

Untuk meningkatkan kompetensi dan kapabilitas anggota komite, Dewan Komisaris menyarankan agar dilakukan pelatihan tentang investasi dan manajemen proyek yang berkaitan dengan aspek Perseroan, Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan.

REKOMENDASI DEWAN KOMISARIS 2017

Sesuai dengan tugasnya, Dewan Komisaris telah memberikan pengawasan terhadap kebijakan dan kepengurusan Perseroan serta memberikan saran, rekomendasi dan/atau persetujuan dengan pokok-pokok sebagai berikut:

PerihalSubject

Rekomendasi Dewan KomisarisRecommendation of the Board of Commissioners

Mengusulkan wakil Perseroan untuk menjadi calon Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Anak Perusahaan StrategisPropose a representative of the Company to become a candidate for member of Board of Directors and Board of Commissioners of a Strategic Subsidiary

Penempatan Direksi PT KHI Pipe IndustriesPlacement of Directors of PT KHI Pipe Industries

Penempatan Direksi PT Krakatau EngieeringPlacement of Directors of PT Krakatau Engieering

Melepaskan penyertaan modal pada Perseroan lain, Anak Perusahaan, dan Perusahaan Patungan Divestment in other Companies, Subsidiaries, and Joint Ventures

Rencana Penjualan/Pelepasan Kepemilikan Saham PT Latinusa Tbk (NIKL)Share Divestment Plan of PT Latinusa Tbk (NIKL)

Menerima pinjaman jangka menengah/panjang Receive medium/long term loans

Perolehan Pinjaman Jangka Panjang Proyek Pembangunan Pabrik Baja Lembaran Panas HSM #2Acquisition of Long-Term Loan for the HSM #2 Hot Rolled Coils Plant Construction

201



CRITERIA AND INDEPENDENCY OF THE INDEPENDENT COMMISSIONER

In accordance with POJK 33/2014 and Exchange Regulation no. I-A that stipulates the number of Independent Commissioners shall be at least 30% of the total members of the Board of Commissioners.

Based on the AGM dated 29 March 2017, the Independent Commissioner has been established with 2 people or 30% of the total number of members of the Board of Commissioners, consisting of 6 people, namely Roy E. Maningkas and Nana Rohana.

PerihalSubject

Rekomendasi Dewan KomisarisRecommendation of the Board of Commissioners

Melepaskan aset PerseroanReleasing the Company’s assets

Penghapusbukuan dan Pemindahtanganan Tanah PTKS kepada Pemerintah Kota CilegonWriteoffs and Transfers of PTKS Land to the Government of Cilegon City

Melakukan pengawasan terhadap rencana investasiMonitoring the investment plan

Rencana Implementasi Edge Heater dan Hot Leveler di HSM Edge Heater and Hot Leveler Implementation Plan at HSM

Proyek Pembangunan PLTU 1 x 150 MW PT Krakatau Daya ListrikPLTU 1 x 150 W of PT Krakatau Daya Listrik’s Construction Project

Biaya Investasi untuk Pembangunan PLTU 1 x 150 MW dan Peninjauan kembali Proyek PLTU Boiler Batubara 2x80 MW PT Krakatau Daya ListrikInvestment Costs for 1 x 150 MW Power Plant Construction and Review of 2x80 MW Coal Boiler Power Plant of PT Krakatau Daya Listrik

Proyek Pembangunan Dermaga 7.1 & 7.2 PT Krakatau Bandar SamuderaPier 7.1 & 7.2 Construction Project of PT Krakatau Bandar Samudera

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

KRITERIA DAN INDEPENDENSI KOMISARIS INDEPENDEN

Sesuai dengan POJK 33/2014 dan Peraturan Bursa No. I-A telah ditetapkan bahwa jumlah Komisaris Independen paling kurang 30% dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris.

Berdasarkan RUPST tanggal 29 Maret 2017 telah ditetapkan Komisaris Independen sebanyak 2 orang atau 30% dari total keseluruhan anggota Dewan Komisaris yang berjumlah 6 orang, yaitu Roy E. Maningkas dan Nana Rohana.

Kriteria dan Independensi Komisaris Independen Criteria and Independence of the Independent Commissioners

Kriteria Independen OJKOJK’s Independent Criteria

Roy E. Maningkas Nana Rohana

Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Emiten atau Perusahaan Publik tersebut dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir.Not a person who is employed or has the authority and responsibility to plan, lead, control, or supervise the activities of the Issuer or Public Company within the last 6 (six) months

√ √

Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik tersebut.Has no shares either directly or indirectly in the Issuer or Public Company

√ √


05Chapter

202


Accordingly, all Independent Commissioners of the Company have met the independence criteria determined by POJK 33/2014 and Exchange Regulation No. I-A.

The Board of Directors is the Organ of the Company with full authority and responsibility for the management of the Company in the interests of the Company, in accordance with the purposes and objectives of the Company as well as to represent the Company, both inside and outside the court in accordance with the provisions of the Articles of Association. The Board of Directors is responsible for leading and managing the Company in accordance with the Company’s strategies and objectives.

Based on the Good Corporate Governance Guidelines, each member of the Board of Directors shall in good faith and full responsibility conduct the tasks for the interests and business of the Company.

Kriteria dan Independensi Komisaris Independen Criteria and Independence of the Independent Commissioners

Kriteria Independen OJKOJK’s Independent Criteria

Roy E. Maningkas Nana Rohana

Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang Saham utama Emiten atau Perusahaan Publik tersebut.Has no Affiliated relationship with the Issuer or Public Company, member of Board of Commissioners, member of Board of Directors, or main shareholder of the Issuer or Public Company

√ √

Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik tersebut.Has no direct or indirect business relationship related to the business activities of the Issuer or Public Company

√ √

Dengan demikian, semua Komisaris Independen Perseroan telah memenuhi kriteria independensi yang ditentukan POJK 33/2014 dan Peraturan Bursa No. I-A.


Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar Pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Direksi bertanggung jawab dalam memimpin dan mengelola Perseroan sesuai dengan strategi dan tujuan Perseroan.

Berdasarkan Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance) setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha Perseroan.

203



DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE BOARD OF DIRECTORS

The Board of Directors shall be responsible for carrying out all actions relating to the management of the Company in the interest of the Company in accordance with the purposes and objectives of the Company as well as representing the Company, both inside and outside the Court on all matters and events with limitations as regulated in the laws and regulations, Articles of Association, and/ or Decisions of the GMS.

COMPOSITION OF THE BOAD OF DIRECTORS

Membership characteristics of the Board of Directors have been designed so ensure an effective and efficient implementation of duties of the Board of Directors, enabling the Company to realize its performance targets. The Board of Directors of the Company which has served up the end of the 2017 Fiscal Year is:

SCOPE OF DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF EACH DIRECTOR

In order to carry out the Company’s business activities, the Board of Directors divides the scope of duties and responsibilities. The division of duties and authority of each member of the Board of Directors shall be determined by the position of each member of the Board of Directors. Pursuant to the Decree of the Board of Directors No. 53/DU-KS/Kpts/2017 dated 10 July 2017 on the Main Duties of the Board of Directors as follows:

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau keputusan RUPS.

KOMPOSISI DIREKSI

Karakteristik keanggotaan Direksi telah dirancang agar pelaksanaan tugas Direksi dapat berjalan dengan efektif dan efisien, sehingga Perseroan dapat mewujudkan target-target kinerjanya. Direksi Perseroan yang menjabat hingga akhir Tahun Buku 2017 adalah:

Komposisi DireksiBoard of Directors Composition

JabatanPost

NamaName

Dasar PengangkatanBasic Appointment

Direktur Utama/Direktur IndependenPresident Director/ Independent Director

Mas Wigrantoro Roes Setiyadi RUPS Tanggal 29 Maret 2017GMS dated 29 March 2017

Direktur SDM & Pengembangan UsahaDirector of HR & Business Development

Imam Purwanto RUPS Tanggal 29 Maret 2017GMS dated 29 March 2017

Direktur Keuangan | Director of FinanceDirector of Logistics/ Independent Director

Tambok P. Setyawati S RUPS Tanggal 4 April 2016GMS dated 4 April 2016

Direktur Logistik/Direktur IndependenDirector of Logistics/ Independent Director

Ogi Rulino RUPS Tanggal 29 Maret 2017GMS dated 29 March 2017

Direktur Pemasaran | Director of Marketing Purwono Widodo RUPS Tanggal 29 Maret 2017GMS dated 29 March 2017

Direktur Produksi & TeknologiDirector of Production & Technology

Wisnu Kuncoro RUPS Tanggal 29 Maret 2017GMS dated 29 March 2017

RUANG LINGKUP PEKERJAAN DAN TANGGUNG JAWAB MASING-MASING DIREKSI

Dalam rangka melaksanakan aktivitas usaha Perseroan, Direksi membagi lingkup tugas dan tanggung jawab. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan berdasarkan nama jabatan masing-masing anggota Direksi.Sesuai Surat Keputusan Direksi No. 53/DU-KS/Kpts/2017 tanggal 10 Juli 2017 tentang Tugas Pokok Organisasi Direksi sebagai berikut:


05Chapter

204


No DireksiBoard Of Directors

Tugas PokokMain Task

1 Mas Wigrantoro Roes SetiyadiDirektur UtamaPresident Director

a. Mengelola dan merumuskan kebijakan Perseroan secara menyeluruh dan terintegrasi sesuai kebijakan yang digariskan Pemerintah cq. Menteri BUMN dan Pemegang Saham.

b. Menetapkan kebijakan Perseroan dan sasaran Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja & Anggaran Perusahaan (RKAP).

c. Mengoordinasikan dan mengintegrasikan fungsi Logistik, Produksi, Teknologi, Pemasaran, SDM, Pengembangan Usaha, Kebijakan Pengaturan Anak Perusahaan, Perusahaan Afiliasi dan fungsi pendukung lainnya.

d. Bertanggung jawab terhadap Sistem Manajemen serta program implementasi Good Corporate Governance dan Risk Management di Perseroan dan Anak Perusahaan untuk menjamin tercapainya misi dan tujuan Perseroan serta memperoleh laba yang optimal bagi kemajuan Perseroan.

a. Manage and formulate the Company’s policy as in a comprehensive and integrated manner in accordance with the Government’s policy cq. Minister of SOEs and Shareholders

b. Establish the Company’s policy and the Company’s Long-Term Plan (RJPP) and Corporate Work & Budget (RKAP)

c. Coordinate and integrate the functions of Logistics, Production, Technology, Marketing, HR, Business Development, the Arrangement Policy of Subsidiaries, Affiliated Companies and other support functions

d. Responsible for the Management System and the implementation program of Good Corporate Governance and Risk Management in the Company and Subsidiaries to ensure the achievement of the mission and objectives of the Company and to obtain optimal profit for the progress of the Company

2 Imam PurwantoDirektur Sumber Daya Manusia & Pengembangan UsahaDirector of Human Resources & Business Development

a. Merencanakan, merumuskan, mengendalikan dan mengembangkan kebijakan pengelolaan Human Capital Management.

b. Pengelolaan keamanan dan aset Perseroan.

c. Merencanakan dan mengendalikan pengembangan usaha Perseroan.

d. Pengelolaan proyek-proyek strategis Perseroan.

e. Bertindak sebagai integrator perencanaan proyek pengembangan Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan yang terkait dengan pengembangan Perseroan, untuk menciptakan modal insani dengan kinerja & produktivitas yang tinggi, memberikan nilai tambah bagi Perseroan serta memastikan seluruh proses berjalan secara transparan, efektif dan efisien bagi kemajuan Perseroan.

f. Bertanggung jawab terhadap implementasi Sistem Manajemen, kepatuhan terhadap perjanjian dan komitmen Perseroan dengan pihak ketiga untuk memastikan seluruh proses sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance dan Risk Management dan peraturan yang berlaku.

a. Plan, formulate, control, and develop Human Capital Management management policies

b. Management of Company’s security and assets

c. Plan and control the Company’s business development

d. Management of the Company’s strategic projects

e. Acting as integrator of project development planning of Subsidiaries and Joint Venture Company related to the development of the Company, to create human capital with high performance & productivity, providing added value for the Company as well as ensuring all processes are running transparently, effectively, and efficiently for the progress of the Company

f. Responsible for the implementation of the Management System and acts as coordinator in monitoring and maintaining compliance with the management of the Company, agreements and commitments of the Company with third parties to ensure all processes are in accordance with the principles of Good Corporate Governance and Risk Management and applicable regulations

205





3 Tambok P. Setyawati SDirektur KeuanganDirector of Finance

a. Merencanakan, merumuskan, mengendalikan dan mengembangkan strategi, kebijakan dan manajemen keuangan yang andal dan adaptif sesuai tuntutan perkembangan dan kelancaran operasional bisnis melalui pengelolaan sistem akuntansi dan sistem perbendaharaan keuangan yang transparan, efektif dan efisien.

b. Memastikan investasi di Anak Perusahaan, Perusahaan Patungan dan Perusahaan Afiliasi memberikan hasil yang optimal bagi Perseroan.

c. Bertanggung jawab terhadap implementasi Sistem Manajemen dan bertindak sebagai koordinator dalam memantau dan menjaga kepatuhan terhadap pengelolaan Perseroan, perjanjian dan komitmen Perseroan dengan pihak ketiga untuk memastikan seluruh proses sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance dan Risk Management dan peraturan yang berlaku.

a. Plan, formulate, control, and develop reliableand adaptive financial strategies, policies, and management in line with the demands of business development and smoothness through the management of a transparent, effective, and efficient accounting system and financial treasury system

b. Ensuring that investments in Subsidiaries, Joint Ventures, and Affiliated Companies provide optimal results for the Company

c. Responsible for the implementation of the Management System and acts as coordinator in monitoring and maintaining compliance with the management of the Company, agreements and commitments of the Company with third parties to ensure all processes are in accordance with the principles of Good Corporate Governance and Risk Management and the applicable regulations

4 Ogi RulinoDirektur LogistikDirector of Logistics

a. Merencanakan, merumuskan, mengendalikan dan mengembangkan kebijakan strategi pengelolaan logistik Perseroan yang meliputi perencanaan, pengadaan serta pengelolaan material (suku cadang, non suku cadang, raw material) dan jasa, untuk menjamin seluruh proses logistik berjalan secara transparan, efektif dan efisien.

b. Bertanggung jawab terhadap implementasi Sistem Manajemen, kepatuhan terhadap perjanjian dan komitmen Perseroan dengan pihak ketiga untuk memastikan seluruh proses sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance dan Risk Management dan peraturan yang berlaku.

a. Plan, formulate, control, and develop the Company’s logistics management strategy, which includes the planning, procurement, and management of materials (spare parts, non-spare parts, raw materials) and services, to ensure that all logistics processes operate in a transparent, effective, and efficient manner

b. Responsible for the implementation of the Management System and acts as coordinator in monitoring and maintaining compliance with the management of the Company, agreements and commitments of the Company with third parties to ensure all processes are in accordance with the principles of Good Corporate Governance and Risk Management and the applicable regulations

5 Purwono WidodoDirektur PemasaranDirector of Marketing

a. Merencanakan, merumuskan, mengendalikan dan mengembangkan strategi, kebijakan dan manajemen yang andal dan adaptif terhadap tuntutan perkembangan pasar dan konsumen serta kelancaran operasional bisnis melalui pengelolaan kebijakan strategi pemasaran Produk, By Product dan Jasa Non Core di dalam negeri maupun luar negeri sesuai peraturan yang berlaku untuk mengoptimalkan utilisasi kapasitas produksi dalam menghasilkan laba optimal bagi kemajuan Perseroan.


a. To plan, formulate, control and develop strategies, policies and management that are reliable and adaptive to the demands of market and consumer development as well as smooth business operations through the management of marketing strategy of Product, By Product and Non Core Services in Indonesia or abroad optimize the utilization of production capacity in producing optimal profit for the Company’s progress.b. Responsible for the implementation of the Management System and acts as coordinator in monitoring and maintaining compliance with the management of the Company, agreements and commitments of the Company with third parties to ensure all processes are in accordance with the principles of Good Corporate Governance and Risk Management and the applicable regulations


05Chapter

206




6 Wisnu KuncoroDirektur Produksi & TeknologiDirector of Production & Technology

a. Merencanakan, merumuskan, mengendalikan dan mengembangkan kebijakan strategi penyediaan produk baja bermutu melalui optimasi Supply Chain Management Perseroan, proses produksi produk baja atau sumber lain, pengendalian keaandalan fasilitas produksi, efisiensi proses produksi, ketepatan penjaminan kualitas, perencanan dan pengembangan sistem informasi dan teknologi produksi baja untuk memenuhi kebutuhan konsumen maupun pasar secara tepat waktu dengan harga yang kompetitif dan sesuai standar kualitas yang ditentukan bagi kemajuan Perseroan.


a. Planning, formulating, controlling, and developing the strategy policy of providing quality steel products through the optimization of the Company’s supply chain, production process of steel products or other sources, controlling the reliability of production facilities, efficiency of production process, accuracy of quality assurance, technology and information system planning and development of steel production to meet the needs of consumers and the market in a timely manner at competitive prices and in accordance with the established quality standards for the progress of the Company

b. Responsible for the implementation of the Management System and acts as coordinator in monitoring and maintaining compliance with the management of the Company, agreements and commitments of the Company with third parties to ensure all processes are in accordance with the principles of Good Corporate Governance and Risk Management and the applicable regulations

PROGRAM PELATIHAN DIREKSI

Upaya peningkatan kompetensi dilaksanakan melalui berbagai program pelatihan, seminar, sosialisasi peraturan/kebijakan dan studi banding, serta upaya peningkatan kompetensi lainnya. Selama tahun 2017 Direksi mengikuti beberapa program peningkatan kompetensi sebagai berikut:




TanggalDate

Mas Wigrantoro Roes Setiyadi Management System Awareness For Executive” (ISO 9001:2015 & ISO 14001:2015) di Gedung Human Capital Planning & Development, CilegonManagement System Awareness For Executive” (ISO 9001:2015 & ISO 14001:2015) at the Human Capital Planning & Development Building, Cilegon


Sosialisasi Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/06/2017 dan e-LHKPN di Sari Pacific, JakartaDissemination of the Regulation of the Minister of SOE No. PER-01/MBU/06/2017 and e-LHKPN at Sari Pacific, Jakarta


Rumah Perubahan Prof Rhenald Kasali, BekasiHouse of Change Prof Rhenald Kasali, Bekasi


Board Meeting South East Asia Iron And Steel Institute, Manila, FilipinaBoard Meeting South East Asia Iron And Steel Institute, Manila, Filipina


TRAINING PROGRAM OF THE BOARD OF DIRECTORS

Efforts to improve competence are carried out through various training programs, seminars, regulatory/policy disseminations, and comparative studies, as well as efforts to improve other competencies. During 2017, the Board of Directors participated in several competency improvement programs as follows:

207






TanggalDate

Forum Programme SEAISI Overview of Steel Construction in ASEAN Countries, Manila, FilipinaForum Programme SEAISI Overview of Steel Construction in ASEAN Countries, Manila, Filipina


Forum Programme SEAISI Steel Applications for Suistainable Building and Infrasturcture, Manila, FilipinaForum Programme SEAISI Steel Applications for Suistainable Building and Infrasturcture, Manila, Filipina


Seminar Penguatan Pemahaman GCG Krakatau Steel Group di The Royale Krakatau Hotel (Pembicara Prof. Niki Lukviarman)Seminar on the Strengthening of Krakatau Steel GCG Understanding at The Royale Krakatau Hotel (Speaker Prof. Niki Lukviarman)


Imam Purwanto Study Banding Ke JermanComparative Study to Germany

21-27 Januari 2017January 21-27, 2017

Workshop Leadership Endurance di Hotel JS Luwansa, JakartaWorkshop Leadership Endurance at Hotel JS Luwansa, Jakarta

16 Maret 2017March 16, 2017

Diskusi Teknis Industri Logam Dasar di Bank Indonesia, JakartaTechnical Discussion of Basic Metal Industry at Bank Indonesia, Jakarta

16 Maret 2017March 16, 2017

BUMN Executive Leadership Program, Hotel Ritz Carlton Pacifik Place, JakartaBUMN Executive Leadership Program, Hotel Ritz Carlton Pacifik Place, Jakarta

13 April 2017April 13, 2017

ELP BUMN di IPC University Gadog, BogorELP BUMN at IPC University Gadog, Bogor

05-06 Mei 2017May 05-06, 2017

Study Banding Ke Posco, Korea Selatan Comparative Study to Posco, South Korea

15-17 Mei 2017May 15-17, 2017

Steel Conference di Gedung Perindustrian, JakartaSteel Conference at Gedung Perindustrian, Jakarta

23 Mei 2017May 23, 2017

Management System Awareness For Executive (ISO 9001:2015 & ISO 14001:2015) di Gedung Human Capital Planning & Development, CilegonManagement System Awareness For Executive (ISO 9001:2015 & ISO 14001:2015) at the Human Capital Planning & Development Building, Cilegon


Sosialisasi Pelaporan e-LHKPN oleh KPK di Gedung Human Capital Planning & Development, CilegonDissemination of e-LHKPN Reporting by KPK at the Human Capital Planning & Development Building, Cilegon






Wisnu Kuncoro Management System Awareness For Executive (ISO 9001:2015 & ISO 14001:2015) di Gedung Human Capital Planning & Development, CilegonManagement System Awareness For Executive (ISO 9001:2015 & ISO 14001:2015) at the Human Capital Planning & Development Building, Cilegon


Sosialisasi Pelaporan e-LHKPN oleh KPK di Gedung Human Capital Planning & Development CilegonDissemination of e-LHKPN Reporting by KPK at the Human Capital Planning & Development Building, Cilegon







05Chapter

208


ORIENTATION PROGRAM FOR NEW DIRECTORS

The Company conducted the Company’s induction program considering the different backgrounds of members of the Board of Directors, which




TanggalDate

Purwono Widodo Management System Awareness For Executive (ISO 9001:2015 & ISO 14001:2015) di Gedung Human Capital Planning & Development, CilegonManagement System Awareness For Executive (ISO 9001:2015 & ISO 14001:2015) at the Human Capital Planning & Development Building, Cilegon








Ogi Rulino Management System Awareness For Executive (ISO 9001:2015 & ISO 14001:2015) di Gedung Human Capital Planning & Development, CilegonManagement System Awareness For Executive (ISO 9001:2015 & ISO 14001:2015) at the Human Capital Planning & Development Building, Cilegon








Tambok P. Setyawati S. Management System Awareness For Executive (ISO 9001:2015 & ISO 14001:2015) di Gedung Human Capital Planning & Development, CilegonManagement System Awareness For Executive (ISO 9001:2015 & ISO 14001:2015) at the Human Capital Planning & Development Building, Cilegon








PROGRAM ORIENTASI BAGI DIREKSI BARU

Perseroan melaksanakan program pengenalan Perseroan mengingat perbedaan latar belakang anggota Direksi, sehingga diharapkan dapat

209



expected to provide an overview of the Company’s business activities and matters that are the responsibility of the Board of Directors. On 05 April 2017, the Company has implemented the Company’s Induction Course for new members of the Board of Directors, namely Mas Wigrantoro Roes Setiyadi, Wisnu Kuncoro and Purwono Widodo. The Company’s induction program covers:1. Strategic Project of the KS Gruop and the Short-

Term & Long-Term Business Plan;2. Prospects & Conditions of the Steel Market;3. Financial Performance;4. Production Process of Steel Products &

Krakatau Steel Management System;5. Internal & External Audit;6. Duties and Responsibilities of the Board

of Directors/Articles of Association of the Company;

7. GCG Implementation and the Company’s Risk Profile; and

8. Plant Visit.

PEDOMAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI (BOARD MANUAL)

In conducting its duties, the Board of Directors has a very strategic role in managing the business of the Company, to that end, a working manual as a reference for the Board of Directors to conduct its duties and responsibilities in accordance with the prevailing laws and regulations is required. The Company stipulated the implementation guidelines for the Board of Directors, namely the Board Manual, which has been signed by the Board of Directors & Board of Commissioners on 29 December 2016 and has been published on the Company’s Website and the Company’s Internal Network. The guidelines are evaluated on a regular basis in accordance with the applicable laws and regulations and needs of the Company.

The outline of the Board of Directors Board Manual include:

memberikan gambaran atas aktivitas bisnis Perseroan dan hal-hal yang menjadi tanggung jawab Direksi. Pada tanggal 05 April 2017 Perseroan telah melaksanakan program pengenalan Perseroan (Induction Course) bagi anggota Direksi yang baru yaitu Mas Wigrantoro Roes Setiyadi, Wisnu Kuncoro dan Purwono Widodo. Program pengenalan Perseroan meliputi:1. Proyek Strategis KS Group dan Rencana Usaha

Jangka Pendek & Jangka Panjang;2. Prospek & Kondisi Pasar Baja;3. Kinerja Keuangan;4. Proses Produksi Produk Baja & Sistem

Manajemen Krakatau Steel;5. Audit Internal & Eksternal;6. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi/Anggaran

Dasar Perseroan;

7. Implementasi GCG dan Profil Risiko Perseroan; dan

8. Plant Visit.

PEDOMAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI (BOARD MANUAL)

Dalam menjalankan tugasnya, Direksi mempunyai peran yang sangat penting dalam mengelola jalannya usaha Perseroan, sehingga diperlukan suatu pedoman kerja sebagai acuan Direksi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perseroan menetapkan pedoman pelaksanaan kerja bagi Direksi yaitu Board Manual yang sudah ditandatangani Direksi & Dewan Komisaris pada tanggal 29 Desember 2016 dan telah dipublikasikan di Website Perseroan dan Jaringan Internal Perseroan. Pedoman tersebut dievaluasi secara berkala sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan kebutuhan Perseroan.

Garis besar Board Manual Direksi meliputi:

Pedoman Kerja DireksiGuidelines Board of Directors Work

1. Komposisi & Persyaratan Direksi Composition and Requirements

for the Board of Directors

6. Prosedur Pengambilan Keputusan dalam Rapat Direksi

Decision Making Procedures during the Board of Directors Meeting

11. Laporan Pertanggunganjawaban Direksi pada Akhir Masa Jabatan

Final report on the accountability of the Board of Directors Term

2. Masa Jabatan Direksi Tenure of the Board of Directors

7. Program Pengenalan Perseroan & Peningkatan Kapabilitas Direksi

Company Introductory and Board of Directors Capability Improvement Program

12. Evaluasi Kinerja Direksi Board of Directors Performance

Evaluation


05Chapter

210


Pedoman Kerja DireksiGuidelines Board of Directors Work

3. Tugas Direksi Secara Umum General Duties of the Board of

Directors

8. Etika Jabatan Board of Directors Code of Ethics

13. Penghasilan Direksi Board of Directors Remuneration

4. RJPP & RKAP 9. Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

5. Tata Tertib Rapat Direksi Rules of Conduct the Board of

Directors Meeting

10. Internal Audit Audit Internal

PENILAIAN TERHADAP KINERJA KOMITE-KOMITE DI BAWAH DIREKSI

Perseroan tidak memiliki Komite dibawah Direksi.

Kebijakan Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan DireksiPolicy on The Composition Diversity of The Board of Commisisoners and The Board of Directors

Perseroan tidak memiliki kebijakan khusus mengenai keberagaman anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Meskipun begitu, komposisi Dewan Komisaris dan Direksi yang ditunjuk memiliki keberagaman komposisi, baik dari sisi usia, jenis kelamin, pengalaman pekerjaan serta latar belakang pendidikan. Sebab, Perseroan meyakini dengan adanya keberagaman dalam aspek-aspek tersebut akan memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap kemajuan Perseroan.

Keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi dapat dilihat dari tabel berikut:

ASSESSMENT ON THE PERFORMANCE OF COMMITTEES UNDER THE BOARD OF DIRECTORS

The Company does not have a Committee under the Board of Directors.

The Company has no specific policies regarding the diversity of members of the Board of Commissioners and the Board of Directors. Nevertheless, the composition of the appointed members of the Board of Commissioners and Board of Directors has a diversity of composition, both in terms of age, gender, work experience, and educational background. Therefore, the Company believes that the diversity in these aspects will have great contributions to the Company’s progress.

The diversity of the composition of the Board of Commissioners and Board of Directors can be viewed in the following table:

211



ASSESSMENT PROCESS

The Company conducts assessment on the performance of the Board of Commissioners and Directors. The assessment process refers to the KPI achievement of both the Board of Directors and the Board of Commissioners, as well as referring to the KPKU criteria.

In 2017, the assessment was conducted on the Board of Directors and Board of Commissioners in the framework of GCG implementation. The

Tingkat PendidikanEducational

LevelKeahlian

Expertise

Pengalaman Kerja

(Tahun)Work

Experience (Year)

UsiaAge

Jenis KelaminGender

S1 S2 S3 < 20 >20 < 50 > 50 L P


Binsar H. Simanjuntak √ Auditor & Akuntansi ManajemenAuditor & Management Accounting

√ √ √

I Gusti Putu Suryawirawan

√ Industri Logam | Steel Industry √ √ √

Nana Rohana √ Perencanaan dan Perumusan Strategi Planning and Strategy

√ √ √

Roy E Maningkas √ Konsultan KeuanganFinancial Consultant

√ √ √

Ridwan Djamaluddin √ Birokrat & PenelitiBureaucrat & Researcher

√ √ √

Nanang Pamuji Mugasejati

√ Akademisi & Hubungan InternasionalAcademics & International Relations

√ √ √

Direksi

Mas Wigrantoro Roes Setiyadi

√ Manajemen Bisnis & Industri BajaManagement of Steel Business & Industry

√ √ √

Wisnu Kuncoro √ Industri Baja & Material and Electrical EngineeringSteel & Material Industry and Electrical Engineering

√ √ √

Purwono Widodo √ Marketing & Industri BajaMarketing & Steel Industry

√ √ √

Imam Purwanto √ Sipil & KonstruksiCivil & Construction

√ √ √

Tambok P. Setyawati S. √ Keuangan & Manajemen RisikoFinance & Risk Management

√ √ √

Ogi Rulino √ Supply Chain & LogistikSupply Chain & Logistics

√ √ √

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Assessment

PROSES PELAKSANAAN PENILAIAN

Perseroan melakukan penilaian (assessment) terhadap kinerja Dewan Komisaris dan Direksi. Proses pelaksanaan assessment juga dilaksanakan dengan mengacu pada pencapaian KPI baik Direksi maupun Dewan Komisaris dan mengacu pada kriteria KPKU.

Pada tahun 2017, dilakukan assessment terhadap Direksi dan Dewan Komisaris dalam rangka impelementasi GCG. Proses assessment dilaksanakan


05Chapter

212


assessment process was carried out in a self-assessment by the Company’s Internal Team using the criteria established by the Ministry of SOEs based on the Decree of the Secretary of the Ministry of SOEs No. SK-16/S.MBU/2012.

CRITERIA AND ASSESSMENT RESULTSCriteria of the assessment results include the following:

secara self assessment oleh Tim Internal Perseroan dengan menggunakan kriteria yang telah ditetapkan oleh Kementerian BUMN berdasarkan Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No. SK-16/S.MBU/2012.

KRITERIA PENILAIAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Kriteria assessment meliputi sebagai berikut:

Pencapaian Key Performance Indicator (KPI) Dewan KomisarisKey Performance Indicator (KPI) Achievements of the Board of Commissioners

No Program Kerja | Work Program KPI

PenilaianAssessment

PencapaianAchievement

TargetTarget

BobotWeights


PersentasePercentage

Aspek Pengawasan dan PengarahanOversight and Guidance Aspect

55,0%

1 Review/analisis kinerja perusahaanCompany performance review/ analysis

Frekuensi 4 kali 10,0 9 225%

2 Rapat Dewan Komisaris Board of Commissioners Meering• Jumlah rapat per tahun Number of meetings annually• Kehadiran dalam rapat bulanan Attendance in monthly meeting

Frekuensi

4 kali

75%

7,5

7,5

17

69%

425%

92%

3 Memberi nasihat/saran kepada DireksiProvision of advice/guidance to the Board of Directors


4 Monitoring tindak lanjut hasil/temuan audit internal/eksternalMonitoring of follow-ups of internal/external audit results/ findings


5 Monitoring/evaluasi proyekMonitoring/ evaluation of projects


Aspek Pelaporan | Reporting Aspect 25,0%

6 Menyusun dan menyampaikan rencana kerja tahunan Preparing and conveying the annual work plan


7 Menyampaikan laporan/pendapat/saran kepada RUPSConveying reports/ opinions/ advice to the GMS

JumlahTotal

1 kali 15,0 1 100%

8 Menyampaikan laporan tentang tugas pengawasanConveying report on the oversight function


Aspek Dinamis/Lain-Lain | Dynamic/other aspects 20,0%

9 Pengenalan Komisaris Baru*Introduction of New Commissioner


10 Peningkatan Kompetensi Dewan KomisarisBoard of Commissioners Competency Improvement

Frekuensi 2 kali 5,0 1,5 75%

11 Mengajukan calon Auditor Eksternal kepada RUPS/Pemilik ModalNominating External Auditor candidate to the GMS/ Shareholders

Jumlah 1 kali 10,0 1 100%

* dilakukan hanya apabila ada anggota Dewan Komisaris Baru | Applicable only when there is a new Commissioner

Catatan :1) Bila realisasi KPI ≥ 100%, maka nilainya diberikan maksimal sesuai bobot2) Bila realisasi KPI < 100%, maka nilainya diberikan secara proporsional terhadap bobot Kriteria :100 ≥ x > 95 : Sangat Baik95 ≥ x > 80 : Baik80 ≥ x > 65 : Cukup65 ≥ x > 50 : Kurang

213



Pencapaian Key Performance Indicator (KPI) DireksiKey Performance Indicator Board of Directors

No Key Performance Indicator (KPI)Konsolidasi | Consolidated

BobotWeight

(%)

SatuanUnit

Target 2017Realisasi

Realization2017

CapaianAchievement

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Keuangan & Pasar | Finance & Market

1 Revenue Growth 4,00 % 44,16 7,76 17,57

2 EBITDA Margin 5,00 % 14,56 13,96 95,91

3 Pertumbuhan Aset | Asset Growth 4,00 % 9,28 4,51 48,63

4 Ratio Sales to Average Asset 4,00 % 48,64 36,00 74,01

5 Market Share (HR, CR, WR) 4,00 % 38,00 33,13 87,18

6 Earning per Share 3,00 USD/Share 0,00022 -0,0042 0,00

Jumlah | Total 24,00

Fokus Pelanggan | Customer Focus

7 Customer Loyalty Index 11,00 INDEX 1,00 0,77 77,00

8 Customer Satisfaction Index 11,00 INDEX 4,80 4,83 100,63


Efektivitas Produk dan ProsesProduct & Process Effectivity

9 On Time Delivery rata-rata Produk (HRC, CR, WR) 4,00 % 75,00 51,32 68,42

10 Plant Capacity Utilization Rate (HSM) 6,00 % 81,88 63,43 77,47

11 Production Cost/Ton Decrease (HRC) 4,00 % -0,38 -28,35 0,00

12 Strategic Projects Completion 4,00 % 100,00 78,37 78,37

13 Inventory Turn Over 2,00 Hari | Days 81,00 130,00 39,51


Fokus Tenaga Kerja | Employee Focus

14 Employee Productivity 10,00USD 000 /

Empl273,33 271,51 99,33

15Employee Engagement (Indeks Keterikatan Tenaga kerja)

7,00 Level 3,70 3,63 98,11


Kepemimpinan, Tatakelola, dan Tanggung Jawab Kemasyarakatan

16Score Assesment (GCG Sangat Terpercaya/score 88.5)

5,00 Score 88,50 89,66 101,31

17 Proper Lingkungan Hidup 4,00 Score 100,00 100,00 100,00

18 KPKU Implementation 5,00 Score 611,00 600,75 98,32

19Efektifitas Penyaluran dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

3,00 % 81,00 31,29 38,62



Indikator KPKUKPKU Indicator

Indikator Penilaian | Assessment Indicator

No. No.

1. Leadership 5. Workforce Focus

2. Strategic Planning 6. Operations Focus

3. Costumer Focus 7. Result

4. Measurement, Analysis & Knowledge Management


05Chapter

214


Hasil Assessment KPKUKPKU Assessment Results

16

576,

5

1760

0,7

515

581,5

14

581,5

Indikator Penilaian GCGGCG Assessment Indicator

No.

Indikator Penilaian GCG


DireksiBoard of Direcctors

1. Dewan Komisaris melaksanakan program pelatihan/ pembelajaran secara berkelanjutan.The Board of Commissioners conducts training/ learning programs on an ongoing basis

Direksi melaksanakan program pelatihan/pembelajaran secara berkelanjutan.The Board of Directors conducts training programs/learning on an ongoing basis

2. Dewan Komisaris melakukan pembagian tugas, wewenang dan menetapkan faktor-faktor yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.The Board of Commissioners allocates the division of duties, authority, and establish the factors required to support the implementation of the duties of the Board of Commissioners

Direksi melakukan pembagian tugas/fungsi, wewenang dan tanggung jawab secara jelas.The Board of Directors allocates a clear distribution of duties/functions, powers and responsibilities

3. Dewan Komisaris memberikan persetujuan atas rancangan RJPP dan RKAP yang disampaikan oleh Direksi.The Board of Commissioners approves the RJPP and RKAP draft submitted by the Board of Directors

Direksi menyusun perencanaan Perseroan.The Board of Directors prepares the planning of the Company

4. Dewan Komisaris memberikan arahan terhadap Direksi atas implementasi rencana dan kebijakan Perseroan.The Board of Commissioners provides guidance to the Board of Directors on the implementation of plans and policies of the Company

Direksi berperan dalam pemenuhan target kinerja Perseroan.The Board of Directors plays a role in achieving the performance targets of the Company

5. Dewan Komisaris melaksanakan pengawasan terhadap Direksi atas implementasi rencana dan kebijakan Perseroan.The Board of Commissioners conducts oversight on the Board of Directors on the implementation of plans and policies of the Company

Direksi melaksanakan pengendalian operasional dan keuangan terhadap implementasi rencana dan kebijakan Perseroan.The Board of Directors implements operational and financial control over the implementation of plans and policies of the Company

6. Dewan Komisaris melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan pengelolaan Anak Perusahaan/Perusahaan Patungan.The Board of Commissioners supervises the implementation of management policies of Subsidiaries/ Joint Ventures

Direksi melaksanakan pengurusan Perseroan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar.The Board of Directors manages the Company in accordance with the prevailing legislation and the Articles of Association

7. Dewan Komisaris berperan dalam pencalonan anggota Direksi, menilai kinerja Direksi (individu dan kolegial) dan mengusulkan tantiem/insentif kinerja sesuai ketentuan yang berlaku dan mempertimbangkan kinerja Direksi.The Board of Commissioners plays a role in the nomination of members of the Board of Directors, assessing the performance of the Directors (individual and collegial) and proposes the performance bonus/ incentive in accordance with the applicable regulations and takes into account the performance of the Board of Directors

Direksi melakukan hubungan yang bernilai tambah bagi Perseroan dan Stakeholders.The Board of Directors creates relationships that have added value for the Company and Stakeholders

215



From the GCG assessment result, the Board of Commissioners scored 94.62 and the Board of Directors earned 92.88 points.

PARTIES PERFORMING THE ASSESSMENT

Parties who conducted the assessment in 2017 in the Company are as follow:1. Assessment on GCG implementation is carried

out by Self Assessment by the internal of the Company.

2. Assessment on the performance management of the Company (KPKU) is implemented by the Ministry of SOEs.

Indikator Penilaian GCGGCG Assessment Indicator

No.

Indikator Penilaian GCG


DireksiBoard of Direcctors

8. Dewan Komisaris melakukan tindakan terhadap potensi benturan kepentingan yang menyangkut dirinya.The Board of Commissioners takes action against potential conflicts of interest that concern their membership

Direksi memonitor dan mengelola potensi benturan kepentingan anggota Direksi dan manajemen di bawah DireksiThe Board of Directors monitors and manages potential conflicts of interest of members of the Board of Directors and management under the Board of Directors

9. Dewan Komisaris memantau dan memastikan bahwa prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik telah diterapkan secara efektif dan berkelanjutan.The Board of Commissioners monitors and ensures that the principles of Good Corporate Governance are implemented in an effective and sustainable manner.

Direksi memastikan Perseroan melaksanakan keterbukaan informasi dan komunikasi sesuai Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan penyampaian informasi kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham tepat waktu.The BOD ensures that the Company implements appropriate disclosure of information and communications pursuant to the prevailing legislation and delivers information to the Board of Commissioners and the Shareholders in a timely manner

10. Dewan Komisaris menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris yang efektif dan menghadiri rapat tersebut sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.The Board of Commissioners conducts effective Board Meetings and attends the meetings in accordance with the statutory provisions

Direksi menyelenggarakan Rapat Direksi dan menghadiri Rapat Dewan Komisaris sesuai dengan ketentuan Perundang-undangan.The Board of Directors holds Board of Directors Meetings and attends the Board of Commissioners Meetings in accordance with the provisions of applicable legislation

11. Dewan Komisaris memiliki Sekretaris Dewan Komisaris untuk mendukung tugas kesekretariatan Dewan Komisaris.The Board of Commissioners has the Secretary of the Board of Commissioners to support the secretarial duties of the Board of Commissioners

Direksi menyelenggarakan pengawasan intern yang berkualitas dan efektif.The Board of Directors conducts quality and effective internal control

12. Dewan Komisaris memiliki Komite Dewan Komisaris yang efektif.The Board of Commissioners has effective Board of Commissioners’ Committees

Direksi menyelenggarakan fungsi Sekretaris Perusahaan yang berkualitas dan efektif.The Board of Directors performs quality and effective functions of the Corporate Secretary

13. - Direksi menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS lainnya sesuai Peraturan Perundang-undangan.The Board of Directors conducts the AGM and other GMS as stipulated under the appropriate legislation

Dari hasil assessment GCG, Dewan Komisaris memperoleh nilai 94,62 dan Direksi memperoleh nilai 92,88.

PIHAK YANG MELAKUKAN PENILAIAN

Pihak yang melakukan assessment tahun 2017 di Perseroan, sebagai berikut:1. Assessment implementasi GCG dilaksanakan

secara Self Assessment oleh internal Perseroan.

2. Assessment terhadap pengelolaan kinerja Perseroan (KPKU) dilaksanakan oleh Kementerian BUMN


05Chapter

216


PROCEDURE OF PROPOSAL UP TO DETERMINATION OF REMUNERATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

Remuneration of the Board of Commissioners refers to the Regulation of the Minister of SOEs No. PER-04/MBU/2014 as amended to No. PER-02/MBU/06/2016 and last amended No. PER-01/MBU/06/2017 on the Guidelines for the Determination of Income of Directors, Board of Commissioners, and Supervisory Board of SOEs.

The Board of Commissioners proposes the amount of remuneration to the Series A Dwiwarna Shareholders based on study results and the realization of KPI achievement and the financial condition of the Company.

The procedure for determining the remuneration of members of the Board of Commissioners in accordance with the result of the GMS dated 29 March 2017 is as follows:

PROCEDURE OF PROPOSAL

Kebijakan Remunerasi Bagi Dewan Komisaris dan DireksiRemuneration Policy For The Board of Commissioners and Board of Directors

PROSEDUR PENGUSULAN HINGGA PENETAPAN REMUNERASI DEWAN KOMISARIS

Remunerasi Dewan Komisaris mengacu pada Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/MBU/2014 sebagaimana telah diubah No. PER-02/MBU/06/2016 dan terakhir diubah No. PER-01/MBU/06/2017 Tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN.

Dewan Komisaris mengusulkan besaran remunerasi kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna berdasarkan hasil kajian dan memperhatikan realisasi pencapaian KPI dan keadaan keuangan Perseroan.

Prosedur penetapan remunerasi anggota Dewan Komisaris sesuai hasil RUPS tanggal 29 Maret 2017 adalah sebagai berikut:

1. Melakukan Kajian Penetapan Remunerasi

Reviewing the determination of remuneration

2. Mengusulkan kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna

Propose to Series A Dwiwarna Shareholder

Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulis dari Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan Gaji/Honorarium, Tunjangan dan Fasilitas bagi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tahun 2017.

Grant the power and authority to the Board of Commissioners with the prior written approval of the Series A Dwiwarna Shareholders to determine the 2017 Salary/ Wages, Allowances, and Facilities for the Board of Directors and Board of Commissioners

Pemegang Saham Seri A Dwiwarna memberikan persetuan Penetapan Gaji/Honorarium serta Tunjangan dan Fasilitas Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun 2017.

Series A Dwiwarna Shareholders grants approval of the 2017 Salary/ Honorarium Stipulation as well as Allowances and Facilities of Directors and Board of Commissioners

217



UP TO DETERMINATION OF REMUNERATION OF THE BOARD OF DIRECTORS IN RELATIONS TO THE PERFORMANCE OF THE COMPANY

Remuneration of the Board of Directors refers to the Regulation of the Minister of SOEs No. PER-04/MBU/2014 as amended to No. PER-02/MBU/06/2016 and last amended by No. PER-01/MBU/06/2017 on the Guidelines for the Stipulation of Income of Directors, Board of Commissioners, and Supervisory Board of SOEs.

The Board of Commissioners proposes the amount of remuneration to the Series A Dwiwarna Shareholders based on study results and the realization of KPI achievement and the financial condition of the Company.

The procedure for determining the remuneration of members of the Board of Directors is similar to the procedure for determining the remuneration of members of the Board of Commissioners, which is contained in the description section of the Board of Commissioners.

REMUNERATION STRUCTURE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

Based on the approval of the Minister of SOEs as the Series A Dwiwarna Shareholder through Letter No. SR-69/D3.MBU/06/2017 dated 22 June 2017 on Salary/Honorarium and Allowances and Facilities of Directors and Board of Commissioners For 2017.

The following is the remuneration structure of the Company’s Board of Commissioners:1. Honorarium2. Allowances

a. Holiday allowanceb. Transportation allowancec. Post-office allowance

3. Facilitiesa. Healthb. Legal Assistance

The Honorarium of the Board of Commissioners amounted to 45% of salary of the President Director and honorarium of members of the Board of Commissioners amounted to 90% of the President Commissioner’s honorarium.

PROSEDUR PENGUSULAN HINGGA PENETAPAN REMUNERASI DIREKSI DIKAITKAN DENGAN KINERJA PERUSAHAAN

Remunerasi Direksi mengacu pada Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/MBU/2014 sebagaimana telah diubah No. PER-02/MBU/06/2016 dan terakhir diubah No. PER-01/MBU/06/2017 Tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN.

Dewan Komisaris mengusulkan besaran remunerasi kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna berdasarkan hasil kajian dan memperhatikan realisasi pencapaian KPI dan keadaan keuangan Perseroan.

Prosedur penetapan remunerasi anggota Direksi sama dengan prosedur penetapan remunerasi anggota Dewan Komisaris yang terdapat pada bagian uraian Dewan Komisaris.

STRUKTUR REMUNERASI DEWAN KOMISARIS

Berdasarkan Persetujuan dari Menteri BUMN selaku Pemegang Saham Seri A Dwiwarna melalui Surat No. SR-69/D3.MBU/06/2017 tanggal 22 Juni 2017 tentang Penetapan Gaji/Honorarium Serta Tunjangan dan Fasilitas Direksi dan Dewan Komisaris Untuk Tahun 2017.

Struktur remunerasi Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:1. Honorarium2. Tunjangan

a. Tunjangan hari rayab. Tunjangan transportasic. Tunjangan purna jabatan

3. Fasilitasa. Kesehatanb. Bantuan hukum

Honorarium Komisaris Utama sebesar 45% dari gaji Direktur Utama dan honorarium anggota Dewan Komisaris sebesar 90% dari honorarium Komisaris Utama.


05Chapter

218


REMUNERATION STRUCTURE OF THE BOARD OF DIRECTORS

Based on the approval of the Minister of SOEs as the Series A Dwiwarna Shareholder through Letter No. SR-69/D3.MBU/06/2017 dated 22 June 2017 on the Salary/Honorarium and Allowances and Facilities of Directors and Board of Commissioners For 2017.

The following is the remuneration structure of the Company’s Board of Directors:1. Salary2. Allowances

a. Holiday allowanceb. Housing allowancec. Post-office insurance

3. Facilitiesa. Vehicleb. Healthc. Legal Assistance

PERFORMANCE INDICATORS OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS FOR DETERMINATION OF REMUNERATION

Indicators of the Board of CommissionersThe Board of Commissioners’ assessment indicator refers to the Key Performance Indicator (KPI), which contains: Monitoring Aspects (5 indicators), Reporting Aspects (3 Indicators), Dynamic Aspects (3 Indicators).

Honorarium Setahun(Rp)

Asuransi Purna Jabatan(Rp)

Jumlah Setahun(Rp)

Dewan Komisaris 5.653.440.000 1.113.750.000 6.767.190.000

STRUKTUR REMUNERASI DIREKSI

Berdasarkan Persetujuan dari Menteri BUMN selaku Pemegang Saham Seri A Dwiwarna melalui Surat No. SR-69/D3.MBU/06/2017 tanggal 22 Juni 2017 tentang Penetapan Gaji/Honorarium Serta Tunjangan dan Fasilitas Direksi dan Dewan Komisaris Untuk Tahun 2017.

Struktur remunerasi Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:1. Gaji2. Tunjangan

a. Tunjangan hari rayab. Tunjangan perumahanc. Asuransi purna jabatan

3. Fasilitasa. Kendaraanb. Kesehatanc. Bantuan hukum

Besaran Remunerasi Direksi sebagai berikut:

Gaji Setahun(Rp)

Tunjangan Setahun(Rp)

Asuransi Purna Jabatan

(Rp)

Jumlah Setahun(Rp)

Direksi 11.443.098.000 2.406.500.000 2.475.000.000 16.324.598.000

INDIKATOR KINERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI UNTUK PENETAPAN REMUNERASI

Indikator Dewan Komisaris

Indikator penilaian Dewan Komisaris mengacu pada Key Performance Indicator (KPI), yang memuat: Aspek Pengawasan (5 indikator), Aspek Pelaporan (3 Indikator), Aspek Dinamis (3 Indikator).

219



Indicators of the Board of DirectorsThe Board of Directors’ assessment indicators refer to Key Performance Indicators (KPIs), which include: Financial and Market Aspects, Customer Focus, Production and Process Effectiveness, Manpower Focus, Leadership, Governance, and Social Responsibility.

Details of the assessment have been presented in the “Achievement of Key Performance Indicators (KPI) of the Board of Commissioners and Board of Directors” Chapter, which is contained in this Annual Report.

BOARD OF COMMISSIONERS MEETING

In accordance with the provision of Article 31 POJK No. 33/POJK.04/2014 on the Board of Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies and the Articles of Association of the Company Article 16, the Board of Commissioners shall meet at least once in 2 months. The summon of the meeting shall be conducted by the President Commissioner and shall be submitted no later than 5 days prior to the meeting, excluding the date of the summons and the date of the meeting, or in a shorter period if urgent.

During 2017 there was a change in the composition of the Board of Commissioners, therefore the recapitulation of attendance of members of the Board of Commissioners is presented in 2 periods, with the following details:

• Period 1 January - 29 March 2017: 1 time

Indikator DireksiIndikator penilaian Direksi mengacu pada Key Performance Indicator (KPI), yang memuat: Aspek Keuangan dan Pasar, Fokus Pelanggan, Efektivitas Produksi dan Proses, Fokus Tenaga Kerja, Kepemimpinan, Tata Kelola dan Tanggung Jawab Kemasyarakatan.

Rincian penilaiannya telah dimuat dalam Bab “Pencapaian Key Performance Indicator (KPI) Dewan Komisaris dan Direksi” yang terdapat dalam Laporan Tahunan ini.

Rapat Dewan Komisaris, Direksi dan Rapat GabunganBoard of Commisioner Meeting, Board of Directors Meeting and Joint Meeting

RAPAT DEWAN KOMISARIS

Sesuai dengan ketentuan Pasal 31 POJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik dan Ketentuan Anggaran Dasar Perseroan Pasal 16, Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat paling kurang 1 kali dalam 2 bulan. Pemanggilan rapat dilakukan oleh Komisaris Utama dan disampaikan paling lambat 5 hari sebelum rapat diadakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat, atau dalam waktu yang lebih singkat jika dalam keadaan mendesak.

Selama tahun 2017 terdapat perubahan susunan Dewan Komisaris sehingga rekapitulasi kehadiran rapat anggota Dewan Komisaris disajikan dalam 2 periode, dengan perincian sebagai berikut:

• Periode 1 Januari - 29 Maret 2017: 1 kali

Agenda RapatMeeting Agenda

No. Tanggal RapatMeeting Date


Peserta RapatMeeting Participants

1. 22 Februari 2017

February 22, 2017

1. Diskusi dan evaluasi investasi yang sedang on going di Perseroan.

2. Lain-lain.

1. Discussion and evaluation of ongoing investment in the Company.

2. Others.

• Binsar H. Simanjuntak• Roy E. Maningkas• Tubagus Farich Nahril


05Chapter

220


• Period 30 March - 31 December 2017: 8 times.

Frekuensi dan Tingkat KehadiranFrequency and Attendance


Rapat Dewan KomisarisBoard of Commissioners Meeting

Periode: 1 Januari - 29 Maret 2017Period: January 1 - March 29, 2017

Jumlah RapatAttendance Percentage

KehadiranTotal Attendance

Persentase KehadiranNumber of Meetings

Binsar H. Simanjuntak 1 1 100%

Tubagus Farich Nahril 1 1 100%

Harjanto 1 0 0%*)

Roy E. Maningkas 1 1 100%

Ridwan Djamaluddin 1 0 0%*)

Rata-Rata 60%

* Ketidakhadiran dikarenakan cuti dan/atau tugas kedinasan | Absence due to holiday and/or official task

• Periode 30 Maret - 31 Desember 2017: 8 kali





1. 4 April 2017

April 4, 2017

1. Pembagian tugas antara Dewan Komisaris.2. Menyusun rencana kerja Dewan Komisaris.3. Lain-lain.

1. Division of duties between the Board of Commissioners.

2. Prepare the work plan of the Board of Commissioners.3. Others.

• Binsar H Simanjuntak• Roy E. Maningkas• Ridwan Djamaluddin• I Gusti Putu Suryawirawan• Nana Rohana• Nanang Pamuji Mugasejati

2. 22 April 2017

April 22, 2017

1. Pandangan Dewan Komisaris terhadap investasi perseroan.

2. Pembahasan progres fisik dengan Project Director BF.3. Lain-lain.

1. The Board of Commissioner’s view on the investment of the company.

2. Discussion of physical progress with Project Director BF.

3. Others.

• Binsar H Simanjuntak• Roy E. Maningkas• Ridwan Djamaluddin• Nana Rohana• Nanang Pamuji Mugasejati• I Gusti Putu Suryawirawan

3. 31 Mei 2017

May 31, 2017

1. Pembahasan pembangunan pembangkit listrik 1x150 MW.

2. Lain-lain.

1. Discussion on the construction of 1x150 MW power plants.

2. Others.

• Binsar H Simanjuntak• Roy E. Maningkas• Nana Rohana• Nanang Pamuji Mugasejati• I Gusti Putu Suryawirawan

4. 2 Agustus 2017

August 2, 2017

1. Threshold sesuai Anggaran Dasar.2. Pembahasan mengenai Komite Audit.3. Evaluasi kinerja komisaris sesuai dengan pembagian

tugas.4. Lain-Lain.

1. Threshold according to the Articles of Association.2. Discussion on the Audit Committee.3. Evaluate the performance of commissioners in

accordance with the division of tasks.4. Others.

• Binsar H. Simanjuntak• Roy E. Maningkas• Nanang Pamuji Mugasejati• Ridwan Djamaluddin

221







5. 13 September 2017

September 13, 2017

1. Pembahasan masukan direksi atas penyelesaian proyek investasi (BF).

2. Lain-lain

1. Discussion of directors input on completion of investment projects (BF).

2. Others

• Binsar H Simanjuntak• Roy E. Maningkas• Nana Rohana• Nanang Pamuji Mugasejati• I Gusti Putu Suryawirawan


September 26, 2017

Monitoring progres proyek blast furnace.

Monitoring the progress of the blast furnace project.

• Binsar H. Simanjuntak• Nana Rohana• Roy E Maningkas• I Gusti Putu Suryawirawan

7. 15 November 2017

November 15, 2017

1. Laporan Komite Audit atas monitoring tindak lanjut Joint Audit (Internal Audit dan Komite Audit)

2. Laporan Komite PU & PMR atas monitoring investigasi.

3. Lain-lain

1. Audit Committee Report on follow-up monitoring of Joint Audit (Internal Audit and Audit Committee)

2. Report of the PU & PMR Committee for monitoring investigations.

3. Others

• Binsar H Simanjuntak• Roy E. Maningkas• Nana Rohana

8. 6 Desember 2017

December 6, 2017

1. Paparan Komite PU & PMR terkait Anak Perusahaan.2. Lain-lain

1. Exposure of PU & PMR Committee for restructuring plan of PT KE.

2. Others

• Binsar H Simanjuntak• Roy E. Maningkas• Nana Rohana• Ridwan Djamaluddin



Rapat Dewan KomisarisBoard of Commissioners Meeting

Periode: 30 Maret - 31 Desember 2017Period: March 30 - December 31, 2017







Nana Rohana 8 7 88%*)

Nanang Pamuji Mugasejati 8 5 63%*)

I Gusti Putu Suryawirawan 8 5 63%*)

Rata-Rata 77%


RAPAT DIREKSI

Sesuai dengan ketentuan Pasal 16 POJK 33/2014 dan Ketentuan Anggaran Dasar Perseroan Pasal 13, Rapat Direksi harus diadakan secara berkala paling kurang 1 kali dalam setiap bulan. Pemanggilan rapat disampaikan paling lambat 5 hari sebelum rapat diadakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat, atau dalam waktu yang lebih singkat jika dalam keadaan mendesak.

BOARD OF DIRECTORS MEETING

In accordance with the provision of Article 16 POJK 33/2014 and Provisions of the Articles of Association of the Company Article 13, the Meeting of the Board of Directors shall be held periodically at least once per month. The summon of the meeting shall be submitted no later than 5 days prior the meeting, excluding the date of the summon and the date of the meeting, or in a shorter period if urgent.


05Chapter

222


Selama tahun 2017 terdapat perubahan susunan Direksi sehingga rekapitulasi kehadiran rapat Direksi disajikan dalam 2 periode, dengan perincian sebagai berikut:

• Periode 1 Januari - 29 Maret 2017: 11 kali





1. 4 Januari 2017

January 4, 2017

1. Diskusi Direksi, termasuk evaluasi pending item hasil rapat sebelumnya.

2. Loan status induk dan anak perusahaan.3. Tolling billet dan persiapan operasi BSP.

1. Discussion of the Board of Directors, including evaluation of pending items of previous meeting results.

2. Loan status of parent and subsidiary.3. Tolling billets and preparation of BSP operations.

• Sukandar• Hilman Hasyim• Imam Purwanto• Dadang Danusiri• Ogi Rulino• Tambok P. Setyawati S.

2. 10 Janurai 2017

January 10, 2017


2. Rencana pengadaan bahan baku BF.3. Laporan progres tim pembentukan holding RS BUMN.4. Progres perjanjian PM advisory KS, PII dan KP.


2. BF raw material procurement plan.3. The progress report of the establishment team of RS

BUMN holding.4. Progress agreement of PM advisory KS, PII and KP.


3. 17 Januari 2017

January 17, 2017


2. Penetapan divisi terbaik Perseroan


2. Determination of the Company’s best division


4. 24 Januari 2017

January 24, 2017


2. Program kerja Audit 2017.


2. Audit work program 2017.

• Sukandar• Hilman Hasyim• Dadang Danusiri• Ogi Rulino• Tambok P. Setyawati S.

5. 31 Januari 2017

January 31, 2017


2. Persiapan pengadaan bahan baku.3. Alih pendiri DPMK.4. Persiapan Audit BPK 2017.


2. Preparation of raw material procurement.3. The founder of DPMK.4. BPK 2017 Audit Preparation.


During 2017 there was a change in the composition of Board of Directors, therefore the recapitulation of the attendance of the Board of Directors meetings is presented in 2 periods, with the following details:

• Period 1 January - 29 March 2017: 11 times

223







6. 08 Februari 2017

February 8, 2017


2. Progres persiapan pendayagunaan lahan Perseroan dengan Pemkot Cilegon.

3. Hasil kajian rencana kerja sama KS-Pelindo II untuk pengoperasian PT KBS.

4. Laporan hasil LDP ke-2.5. Usulan amandemen ke-7 HSM #2. 6. Usulan kenaikan gaji karyawan tahun 2017.


2. Progress of preparation of land utilization of the Company with the City Government of Cilegon.

3. The results of the cooperation plan review of KS-Pelindo II for the operation of PT KBS.

4. Report on the 2nd LDP result.5. Proposed amendment of the 7th HSM#2.6. Proposed employee salary increase in 2017.


7. 14 Februari 2017

February 14, 2017


2. Preliminary design JORR elevated toll.3. Proposal penjualan CG non auto PT KNSS.4. Progres persiapan penetapan pembentukan holding

RS BUMN.5. Usulan amandemen ke-7 HSM #2.


2. Preliminary design of JORR elevated toll.3. Proposal for PT KNSS Non-auto CG sales.4. Progress of preparing the establishment of the

holding of RS BUMN.5. Proposed amendment of the 7th HSM#2.


8. 28 Februari 2017

February 28, 2017


2. Laporan plant assesment DRP untuk operasi ZR oleh Tenova.

3. Update simulasi operasi ISM.4. Progres rencana kerjasama PT MJIS dengan mitra

strategis.5. Laporan hasil audit DPMK.


2. Report of the DRP plant assessment for ZR operation by Tenova.

3. Update on ISM operation simulation.4. Progress of cooperation plan of PT MJIS with

strategic partner.5. Report of DPMK audit result.

• Sukandar• Hilman Hasyim• Imam Purwanto• Tambok P. Setyawati S.

9. 8 Maret 2017

March 8, 2017


2. Usulan penjualan CG non automotive PT KNSS.3. Penanganan limbah eks proyek BF.4. Laporan hasil studi Cushman & Wakefield tentang

rencana utilisasi Gedung ADB.5. Penetapan kandidat karyawan pelatihan di Jerman.


2. Proposed the sale of PT KNSS CG non automotive.3. Handling of ex-BF project waste.4. Cushman & Wakefield study report on the ADB

Building utilization plan.5. Establishment of training employee candidates in

Germany.

• Sukandar• Hilman Hasyim• Imam Purwanto• Ogi Rulino• Tambok P. Setyawati S.


05Chapter

224






10. 14 Maret 2017

March 14, 2017

Diskusi Direksi, termasuk evaluasi pending item hasil rapat sebelumnya.

Discussion of the Board of Directors, including evaluation of pending items of previous meeting results.


11. 21 Maret 2017

March 21, 2017


2. Progres persiapan Krakatau Grand Fondo. 3. Update pembentukan holding RS BUMN. 4. Paparan draft RJPP 2017-2021, dan settlement KS-KE

tentang Paket B&C Revit DR.5. Penyelesaian status karyawan perbantuan PT KIT dan

PT KM.


2. Preparation progress of Krakatau Grand Fondo.3. Update on the establishment of RS BUMN holding 4. Presentation of RJPP 2017 - 2021 draft and KS-KE

settlement on B & C Revit DR Packages.5. Settlement of employee status of PT KIT and PT KM.




Rapat DireksiBoard of Directors Meeting





Sukandar 11 11 100%

Hilman Hasyim 11 11 100%

Imam Purwanto 11 10 91%*)

Dadang Danusiri 11 9 82%*)

Ogi Rulino 11 10 91%*)

Tambok P. Setyawati S 11 11 100%

Rata-Rata 94%


225



• Periode 30 Maret - 31 Desember 2017: 31 kali





1. 4 April 2017

April 4, 2017


2. Kajian Bahana tentang optimalisasi anak perusahaan, regrouping anak perusahaan.

3. Update simulasi operasi s/d semester I 2017 dan update simulasi rencana Operasi ISM pada Bulan April 2017.


2. Bahana study on optimization of subsidiaries, regrouping subsidiaries.

3. Update the simulation of operations until the first semester of 2017 and update the simulation of ISM Operation plan in April 2017.

• Mas Wigrantoro Roes Setiyadi• Wisnu Kuncoro• Imam Purwanto• Purwono Widodo• Ogi Rulino• Tambok P. Setyawati S.

2. 18 April 2017

April 18, 2017


2. Paparan hasil audit internal audit tahun 2016.3. Update implementasi GCG di Perseroan.4. Pengadaan HRC dan usulan restrukturisasi hutang

jangka pendek PT KHI. 5. Rencana penjualan CG non auto PT KNSS.


2. Exposure of audit results of internal audit 2016.3. Update on GCG implementation in the Company.4. Procurement of HRC and proposed restructuring of

PT KHI short-term debt.5. PT KNSS Non-auto CG sales plan

• Mas Wigrantoro Roes Setiyadi• Wisnu Kuncoro• Imam Purwanto• Purwono Widodo• Ogi Rulino, Tambok P.

Setyawati S.

3. 25 April 2017

April 25, 2017


2. Paparan tentang kondisi PT KW dan kerjasama PT KW–PT KWOSM–PT KOS.


2. Exposure on the condition of PT KW and cooperation PT KW - PT KWOSM - PT KOS.


4. 9 Mei 2017

May 9, 2017


2. Pembahasan perusahaan patungan. 3. Optimalisasi long product/pemanfaatan scrap.4. Update kondisi PT KE.5. Progres pengadaan listrik untuk HSM #2 dan update

slab off take agreement.


2. Discussion of joint ventures.3. Optimization of long product/scrap utilization.4. Update the condition of PT KE.5. Procurement progress for HSM#2 and update slab off

take agreement.


• Period March 30 – Desember 31, 2017: 31 times.


05Chapter

226






5. 26 Mei 2017

May 26, 2017


2. Progres tindak lanjut JVA KNSS. 3. Progres penyelesaian masalah gas industri Alindo &

slab offtake agreement.


2. Progress of follow-up JVA KNSS.3. Progress of industrial gas problem solving Alindo &

slab off take agreement.


6. 30 Mei 2017

May 30, 2017


2. Persetujuan investasi pembangunan dermaga 7.1 dan 7.2 KBS.

3. Rencana operasi pembangkit CCPP KDL terkait biaya operasi paralel sesuai Permen No. 01/2017.


2. Approval of development investment pier 7.1 and 7.2 KBS.

3. Operation plan of CCPP KDL generator related to parallel operating cost according to Ministerial Regulation No. 01/2017.


7. 6 Juni 2017

June 6, 2017


2. Kajian kelayakan rencana investasi proyek reversing mill.

3. Update kondisi PT KE dan kesiapan penyelesaian proyek BF.

4. Pembahasan tindak lanjut temuan BPK. 5. Diskusi Direksi dengan Prof. Rhenald Kasali.


2. The feasibility study of the reversing mill project plan.3. Update the condition of PT KE and the readiness of BF

project completion.4. Discussion of follow-up of BPK findings.5. Discussion of the Board of Directors with Prof.

Rhenald Kasali.


8. 13 Juni 2017

June 13, 2017


2. Update kondisi likuiditas Perseroan.3. Treshold kewenangan Dewan Komisaris sesuai

Anggaran Dasar terbaru.4. Update penyelesaian masalah gas industri KS-Alindo

dan KS Samator.5. Tindak lanjut GAPL tolling KNSS.


2. Update the Company’s liquidity condition.3. Treshold authority of the Board of Commissioners

according to the latest Articles of Association.4. Update on industrial gas problem solving of KS-Alindo

and KS Samator.5. Follow up GAPL tolling KNSS.


227







9. 20 Juni 2017

June 20, 2017


2. Peningkatan daya saing produksi billet di BSP. 3. Review proposal proyek New CRM#2. Operasi iron &

steel making terkait TA ZR Tenova HYL. 4. Update penyelesaian gas industri KS-Samator.5. Laporan persiapan pelaksanaan HUT Kemerdekaan RI

dan Perseroan.

1. Discussion of the Board of Directors, including evaluation of pending items of the previous meeting results.

2. Increasing the competitiveness of billet production in BSP.

3. Review New CRM#2 project proposal. Iron & steel making operations related to TA ZR Tenova HYL.

4. Update on KS-Samator industrial gas settlement.5. Report on the preparation of the Anniversary of

Independence of the Republic of Indonesia and the Company.


10 11 Juli 2017

July 11, 2017

1. Diskusi Direksi, termasuk evaluasi pending item hasil rapat sebelumnya

2. Progres proyek HSM #23. Simulasi operasi COP dan struktur biaya HSM-CRM4. Update kondisi MJIS dan issue terkait Antam5. Progres Working Group pembahasan pembangunan

PL TCM KS-Posco.

1. Discussion of the Board of Directors, including evaluation of pending items of the previous meeting results

2. Progress of HSM#2 project3. Simulation of COP operation and cost structure of

HSM-CRM4. Update the condition of MJIS and Antam related

issues5. Progress Working Group discussion of development

of PL TCM KS-Posco.


11 18 Juli 2017

July 18, 2017


2. Laporan hasil pembahasan BPK RI3. Program haji karyawan4. Kebutuhan pinjaman jangka panjang/SOL untuk PT KHI

dan PT KE

1. Discussion of the Board of Directors, including evaluation of pending items from the previous meeting results

2. Report of discussion result of BPK RI3. Employee Hajj program4. Long term loan/SOL requirement for PT KHI and PT KE


12. 25 Juli 2017

July 25, 2017


2. Penunjukan konsultan evaluasi kajian Bisnis & BF3. Status kredit PT NSBI dan Peni Jaya4. Progres penyelesaian gas industri KS - Samator

1. Discussion of the Board of Directors, including evaluation of pending items from the previous meeting results.

2. Appointment of Business & BF study evaluation consultants

3. Credit status of PT NSBI and Peni Jaya4. Progress of industrial gas settlement KS – Samator



05Chapter

228






13. 1 Agustus 2017

August 1, 2017


2. Update kontrak HMT KS-PBH3. Rencana pembangunan hotel sayap 2 KIEC4. Proyeksi jangka panjang untuk kreditur proyek BF.

1. Discussion of the Board of Directors, including evaluation of pending items for the previous meeting results.

2. Contract update of HMT KS-PBH3. The planned construction of the 2-wing hotel KIEC4. Long-term projections for BF project creditors.


14. 8 Agustus 2017

August 8, 2017


2. Rencana operasi Long Product (WRM) Presentasi perubahan budaya perusahaan


2. Long Product (WRM) operation plan Presentation of changes in corporate culture


15. 15 Agustus 2017

August 15, 2017


Discussion of the Board of Directors, including evaluation of pending items for the previous meeting results.


16. 16 Agustus 2017

August 16, 2017


Discussion of the Board of Directors, including evaluation of pending items for the previous meeting results.


17. 22 Agustus 2017

August 22, 2017


2. Progres going concern PT MJIS3. Informasi penilaian AP terbaik atas kinerja 20164. Fasilitas LPEI untuk proyek Japek II dan dan rencana

aksi korporasi 20185. Update pendayagunaan lahan


2. Progress of going concern PT MJIS3. The best AP assessment information on 2016

performance4. LPEI facilities for Japek II project and corporate action

plan 20185. Update on land use


18. 29 Agustus 2017

August 29, 2017


2. Simulasi operasi BF3. Kebutuhan dan pengadaan material BF dan pabrik

lainnya4. Penetapan karyawan terbaik 5. Laporan progres implementasi Cilegon 10 MT steel

cluster, kerja sama PTKS–Posco–Nippon Steel


2. Simulation of BF operation3. Needs and procurement of BF material and other

factories4. Determination of the best employees5. Report on the implementation of Cilegon 10 MT steel

cluster, PTKS-Posco-Nippon Steel cooperation


229







19 13 September 2017

September 13, 2017


2. Update PT KE3. Izin perubahan JVA KPCC4. Kajian peningkatan kapasitas HSM #2 dan progres new

CRM5. Rencana sosialisasi gratifikasi & LHKPN KS-KPK dan

penanganan barang gratifikasi


2. Update on PTKE3. Permission to alter KPCC JVA4. Review of capacity building of HSM #2 and new CRM

progress5. Socialization plan of gratification & LHKPN KS-KPK

and handling of gratification items



September 26, 2017

Diskusi Direksi, termasuk evaluasi pending item hasil rapat sebelumnya

Discussion of the Board of Directors, including evaluation of pending items from the previous meeting results.

• Wisnu Kuncoro• Imam Purwanto• Purwono Widodo• Ogi Rulino• Tambok P. Setyawati S.

21. 4 Oktober 2017

October 4, 2017


2. Presentasi draft RKAP 20183. Kajian pelepasan saham Perseroan di SPIJ dan Indaref4. Bridging loan project BF untuk PTKE5. Going concern MJIS dan perpanjangan bridging Loan

MJIS6. Laporan tim PPIP


2. Presentation of RKAP 2018 draft3. Review of the share release of the Company in SPIJ

and Indaref4. Bridging loan project BF for PTKE5. Going concern MJIS and extension of MJIS bridging

Loan6. PPIP team report


22. 6 Oktober 2017

October 6, 2017


2. Presentasi kajian pelepasan saham Perseroan di SPIJ dan Indaref

3. Going concern MJIS dan perpanjangan bridging loan MJIS

4. Presentasi SOP kerja sama Perseroan dan pihak ketiga mengenai pemanfaatan lahan


2. Presentation of review concerning shares release of the Company in SPIJ and Indaref

3. Going concern MJIS and extension of MJIS bridging loan

4. Presentation of SOP for cooperation between the Company and third parties concerning land use



05Chapter

230






23. 17 Oktober 2017

October 17, 2017


2. Presentasi amandemen perjanjian pengelolaan aset investasi DPMK

3. Presentasi laporan Internal Audit terkait temuan BPK dan bridging loan KE

4. Presentasi draft RKAP 20185. Progres penyusunan equity agreement CMC PTKS–

Posco


2. Presentation of amendment of investment management agreement of DPMK

3. Presentation of Internal Audit report related to findings of BPK and bridging loan KE

4. Presentation of RKAP 2018 draft5. Progress on the preparation of PTKS-Posco CMC

equity agreement


24. 24 Oktober 2017

October 24, 2017


2. Rencana kerja sama dengan Pelindo3. Struktur organisasi legal office


2. Cooperation plan with Pelindo3. The legal organizational structure of the office

• Wisnu Kuncoro• Imam Purwanto• Purwono Widodo• Ogi Rulino• Tambok P. Setyawati S.

25. 7 November 2017

November 7, 2017


2. Presentasi progres divestasi saham PT Indaref3. Presentasi persetujuan bridging loan PT MJIS


2. Presentation of PT Indaref’s share divestment progress

3. Presentation of PT MJIS bridging loan agreement

• Mas Wigrantoro Roes Setiyadi• Wisnu Kuncoro• Purwono Widodo• Ogi Rulino

26. 14 November 2017

November 14, 2017


2. Presentasi perpanjangan KSO antara KHI-PCI3. Optimalisasi investasi melalui KPAI 4. Laporan keuangan proyeksi likuiditas hingga akhir

tahun 20185. Laporan proses rekrutmen


2. Presentation of KSO extension between KHI-PCI3. Optimizing investment through KPAI4. Financial report of liquidity projection until the end of

20185. Report on recruitment process=


231








November 21, 2017


2. Presentasi perpanjangan KSO antara KHI-PCI 3. Presentasi penawaran PLN vs PLTU 1X 150 MW 4. Lay out gedung teknologi lt. 2

1. Discussion of the Board of Directors, including evaluation of pending items of previous meeting results

2. Presentation of KSO extension between KHI-PCI3. Presentation of PLN offerings vs. PLTU 1X 150 MW4. Lay out technology building 2nd floor



November 28, 2017


2. Presentasi Legal Opinion PT Samator3. Strategi penyelamatan PTKE4. Presentasi struktur organisasi PTKS

1. Discussion of the Board of Directors, including evaluation of pending items of previous meeting results

2. Presentation of Legal Opinion of PT Samator3. PTKE rescue strategy4. Presentation of organizational structure of PTKS


29 5 Desember 2017

December 5, 2017


2. Materi kick off tim restrukturisasi keuangan PTKE3. Persetujuan tambahan setoran PTKS ke PTKW atas

hak tagih penjualan Scrap4. Presentasi Organisasi Sr. GM Proyek


2. Material kick off PTKE’s financial restructuring team3. Approval of additional PTKS deposits to PTKW for the

collectible of Scrap sales4. Organization Presentation Sr. GM Project


30. 12 Desember 2017

December 12, 2017


2. Materi kick off tim restrukturisasi keuangan PTKE3. Program efisiensi perusahaan & program IT PTKS 4. Program budaya perusahaan5. Terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS) KBS

Dermaga 5-6


2. Material kick off PTKE’s financial restructuring team3. Company efficiency program & IT PTKS program4. Corporate culture program5. Terminal for self-interest (TUKS) KBS Jetty 5-6



December 27, 2017


2. Program Penyehatan PTKE, PTKW, PTKHI3. Penawaran harga COG ex KP untuk proyek HSM #2

(GM. Procurement)4. Dispute settlement dengan AKT


2. Restructuring Program of PTKE, PTKW, PTKHI3. Offering COG ex KP price for HSM#2 project (GM

Procurement)4. Disputesettlement with AKT



05Chapter

232




Rapat DireksiBoard of Directors Meeting

Periode: 30 Maret - 31 Desember 2017Period: March 30 - December 31, 2017




Mas Wigrantoro Roes Setiyadi 31 29 94%*)

Wisnu Kuncoro 31 31 100%

Imam Purwanto 31 30 97%*)

Purwono Widodo 31 31 100%

Ogi Rulino 31 31 100%

Tambok P. Setyawati S 31 30 97%*)

Rata-Rata 98%


RAPAT GABUNGAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Berdasarkan Pasal 16 ayat (3) Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat bersama Direksi secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan.

Meskipun demikian, Rapat gabungan antara Direksi dan Dewan Komisaris pada Perseroan tidak hanya dilakukan 4 (empat) bulan sekali sebagaimana yang ditentukan dalam Anggaran Dasar Perseroan, tetapi dilakukan sesuai dengan kebutuhan Perseroan dan urgensinya (konsultasi, laporan, dan lain-lain), sehingga pelaksanaannya lebih dari yang disyaratkan dalam Anggaran Dasar.

Pada tahun 2017 Perseroan mengalami perubahan susunan Direksi dan Dewan komisaris, sehingga rekapitulasi rapat gabungan disajikan dalam 2 (dua) periode, dengan rincian sebagai berikut:

JOINT MEETING OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS

Based on Article 16 paragraph (3) of the Company’s Articles of Association, the Board of Commissioners shall convene a meeting with the Board of Directors periodically at least once in 4 (four) months.

Nevertheless, Joint Meetings between the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company are not only conducted once in 4 (four) months as stipulated in the Company’s Articles of Association, but also conducted in accordance with the Company’s requirements and urgency (consultation, reporting, and others) thus the implementations was more than the requirement in the Articles of Association.

In 2017, the Company changed the composition of the Board of Directors and Board of Commissioners, therefore the recapitulation of joint meetings shall be presented in 2 (two) periods, with the following details:

233



• Period 1 January - 29 March 2017: 3 times

• Periode 1 Januari – 29 Maret 2017: 3 kali





1. 16 Januari 2017

January 16, 2017

1. Monitoring Kinerja Konsolidasi per 31 Desember 2016;2. Lain-lain.

1. Consolidated Performance Monitoring as of December 31, 2016;

2. Others.

• Binsar H. Simanjuntak• Roy E. Maningkas• Tubagus Farich Nahril• Harjanto• Ridwan Djamaluddin• Dadang Danusiri• Hilman Hasyim• Imam Purwanto• Tambok P. Setyawati S.• Ogi Rulino

2. 30 Januari 2017

January 30, 2017

1. Penyampaian Pertimbangan Dewan Komisaris Terhadap Investasi Reversing Mill;

2. Lain-lain.

1. Submission of Commissioners’ Consideration for Reversing Mill Investment;

2. Others.

• Binsar H Simanjuntak• Roy E. Maningkas• Tubagus Farich Nahril• Harjanto• Dadang Danusiri• Hilman Hasyim• Imam Purwanto• Tambok P Setyawati S.• Ogi Rulino

3. 13 Februari 2017

February 13, 2017

1. Pembahasan Dana Pensiun Mitra Krakatau;2. Informasi Progres Penyelesaian Pabrik Blast Furnace

Complex;3. Informasi Penggunaan Lahan Perseroan oleh Pemkot

Cilegon.

1. Discussion on Mitra Krakatau Pension Fund;2. Progress Information of Blast Furnace Complex

Factory Completion;3. Land Use Information by Cilegon City Government.

• BinsarH. Simanjuntak• Tubagus Farich Nahril• Roy E. Maningkas• Sukandar• Tambok P Setyawati S.• Imam Purwanto• Dadang Danusiri• Ogi Rulino



Rapat Gabungan Dewan Komisaris & DireksiJoint Meetings of the Board of Commissioners & Board of Directors







Harjanto 3 2 67%*)



Sukandar 3 1 33%*)

Hilman Hasyim 3 2 67%*)

Dadang Danusiri 3 3 100%

Imam Purwanto 3 3 100%

Ogi Rulino 3 3 100%

Tambok P. Setyawati S. 3 3 100%

Rata-Rata 82%



05Chapter

234


• Periode 30 Maret – 31 Desember 2017: 14 kali





1. 12 April 2017

April 12, 2017

1. Penandatanganan Pakta Integritas Direksi dan Dewan Komisaris;

2. Paparan Direksi tentang Kinerja Konsolidasi Bulan Maret 2017;

3. Laporan Direksi tetang Progres BF, Restrukturisasi MJIS dan Penyelesaian Tindak Lanjut Temuan SPI;

4. Arahan Dewan Komisaris untuk Performance Perseroan 2017;

5. Lain-lain.

1. Signing of Integrity Pact of the Board of Directors and the Board of Commissioners;

2. Board of Directors’ Presentation on Consolidated Performance in March 2017;

3. Report of the Board of Directors of BF Progress, MJIS Restructuring and Follow-up Settlement of SPI Findings;

4. Direction of the Board of Commissioners for the Performance of the Company 2017;

5. Others

• Binsar H Simanjuntak• Roy E. Maningkas• Nana Rohana• Mas Wigrantoro Roes Setiyadi• Imam Purwanto• Tambok P Setyawati S.• Purwono Widodo• Wisnu Kuncoro• Ogi Rulino

2. 19 Mei 2017

May 19, 2017

1. Kinerja Konsolidasi per 30 April 2017;2. Action Plan Atas Arahan Dewan Komisaris (termasuk

program efisiensi);3. Progres BF, MJIS dan HSM #2;4. Rencana Investasi Listrik PT KDL (2x80 MW dan 1x150

MW);5. Persiapan Steel Conference;6. lain-lain.

1. Consolidated Performance as of April 30, 2017;2. Action Plan on Board of Commissioners Directives

(including efficiency programs);3. Progress of BF, MJIS and HSM#2;4. PT KDL Electric Investment Plan (2x80 MW and 1x150

MW);5. Preparation of the Steel Conference;6. Others

• Binsar H. Simanjuntak• Ridwan Djamaluddin• Roy E. Maningkas• Nana Rohana• I Gusti Putu Suryawirawan• Mas Wigrantoro Roes Setiyadi• Tambok P Setyawati S.• Imam Purwanto• Wisnu Kuncoro• Ogi Rulino

3. 21 Juni 2017

June 21, 2017

1. Kinerja Keuangan Konsolidasi Bulan Mei 2017;2. Update Monitoring Program Efisiensi Perseroan;3. Update Penyelesaian BF;4. Update Pendayagunaan (Penjualan) Tanah Perseroan;5. Update Kerja Sama PL TCM Aliansi Perseroan, POSCO

dan Nippon Steel;6. Update Audit Investigasi BPK; 7. Lain-lain.

1. Consolidated Financial Performance for May 2017;2. Monitoring update on the Company’s Efficiency

Program;3. BF Settlement Update;4. Update on Utilization (Sale) of Land of the Company;5. Update on the partnership between PL TCM Aliansi

Perseroan, POSCO and Nippon Steel;6. BPK Audit Investigation Update;7. Others.

• I Gusti Putu Suryawirawan• Roy E. Maningkas• Nana Rohana• Nanang Pamuji Mugasejati• Mas Wigrantoro Roes Setiyadi• Imam Purwanto• Tambok P Setyawati S.• Purwono Widodo• Wisnu Kuncoro• Ogi Rulino

• Period March 30 – December 31, 2017.

235







4. 24 Juli 2017

July 24, 2017

1. Review Kinerja Perseroan Bulan Juni 2017;2. Monitoring Penyelesaian BF;3. Monitoring Program Efisiensi per Bulan Juli 2017;4. Laporan Tindak Lanjut Hasil Audit dari Internal

AuditPerseroan Untuk Laporan Audit Semester I Tahun 2017;

5. Pembahasan Threshold Sesuai AD;6. Lain-lain.

1. Review of the Company’s Performance in June 2017;2. Monitoring BF Settlement;3. Monitoring of the Efficiency Program per July 2017;4. Follow-up Audit Result Report from the Company’s

Internal Audit For Audit Report Semester I Year 2017;5. Threshold Discussion As per AD;6. Others.

• Binsar H Simanjuntak• I Gusti Putu Suryawirawan• Roy E. Maningkas• Nana Rohana• Mas Wigrantoro Roes Setiyadi• Imam Purwanto• Tambok P Setyawati S.• Purwono Widodo• Wisnu Kuncoro• Ogi Rulino

5. 23 Agustus 2017

August 23, 2017

1. Laporan Kinerja Konsolidasi Perseroan per Juli 2017;2. Progres HSM #2;3. Progres Alih Status Lahan Alun-Alun Dengan Pemkot

Cilegon;4. Update Pendayagunaan Lahan Perseroan;5. Update Rencana Pembangunan TCM;6. Update Pembangunan Listrik 1x150MW;7. Update Tindak Lanjut Audit BPK;8. Lain-lain.

1. Consolidated Performance Report of the Company as of July 2017;

2. HSM#2 Progress;3. Progress on Alun-Alun Land Status Transfer with

Cilegon Municipal Government;4. Update on the Utilization of the Company’s Land;5. Update on TCM Development Plan;6. Update on Electricity Development 1x150MW;7. Update on the Follow-Up of BPK Audit;8. Others.


6. 30 Agustus 2017

August 30, 2017

1. Pembahasan Tanah Warnasari;2. Update Pembangunan Listrik 1x150MW;3. Update Tentang Progres Penyelesaian BF;4. Lain-lain.

1. Discussion of Warnasari Land;2. Update on Electricity Development 1x150MW;3. Update About BF Settlement Progress;4. Others.

• Binsar H. Simanjuntak• Roy E. Maningkas• Nana Rohana• I Gusti Putu Suryawirawan• Nanang Pamuji Mugasejati• Mas Wigrantoro Roes Setiyadi• Imam Purwanto• Tambok P Setyawati S.• Purwono Widodo• Wisnu Kuncoro• Ogi Rulino


September 22, 2017

1. Kinerja Perseroan Konsolidasi Bulan Agustus 2017;2. Penyelesaian BF;3. Rencana MoU Perseroan, Nippon Steel dan POSCO;4. Pendayagunaan Tanah Warnasari;5. Lain-Lain.

1. Consolidated Performance of the Company in August 2017;

2. BF settlement;3. Plan of the MoU between the Company, Nippon Steel

and POSCO;4. Utilization of Warnasari Land;5. Others.


8. 2 Oktober 2017

October 2, 2017

Pembahasan Monitoring Progres Proyek HSM #2.

Discussion on Monitoring of HSM#2 Project Progress

• BinsarH. Simanjuntak• Nana Rohana• Mas Wigrantoro Roes Setiyadi• Imam Purwanto• Wisnu Kuncoro


05Chapter

236






9. 11 Oktober 2017

October 11, 2017

1. Penyelesaian Blast Furnace;2. Lain-Lain.

1. Completion of Blast Furnace;2. Others.

• Binsar H Simanjuntak• Roy E. Maningkas• Nana Rohana• I Gusti Putu Suryawirawan• Ridwan Djamaluddin• Nanang Pamuji Mugasejati• Mas Wigrantoro Roes Setiyadi• Imam Purwanto• Tambok P Setyawati S.

10 18 Oktober 2017

October 18, 2017

1. Lanjutan Pembahasan Progres Blast Furnace;2. Lain-Lain.

1. Continued Discussion on Blast Furnace Progress;2. Others.

• Binsar H Simanjuntak• Roy E. Maningkas• Nana Rohana• Nanang Pamuji Mugasejati• Imam Purwanto• Tambok P Setyawati S.

11 25 Oktober 2017

October 25, 2017

1. Laporan Kinerja Perseroan Konsolidasi per 30 September 2017;

2. Pembahasan Draft RKAP Tahun 2018;3. Laporan Tim Tanah Perseroan;4. Tindak Lanjut Keputusan Rapat Dewan Komisaris;5. Lain-Lain.

1. Consolidated Company Performance Report as of September 30, 2017;

2. Discussion of RKAP Draft Year 2018;3. Report of the Land Team of the Company;4. Following the Decision of the Board of Commissioners

Meeting;5. Others.

• Binsar H Simanjuntak• Roy E. Maningkas• Nana Rohana• I Gusti Putu Suryawirawan• Ridwan Jamaluddin• Nanang Pamuji Mugasejati• Imam Purwanto• Tambok P Setyawati S.• Purwono Widodo• Wisnu Kuncoro• Ogi Rulino


November 21, 2017

1. Kinerja Perseroan Konsolidasi Bulan Oktober 2017;2. Laporan Direktur Utama atas Progress Blast Furnace

(BF);3. Lain-lain.

1. Consolidated Performance of the Company in October 2017;

2. Report of the President Director on Blast Furnace (BF) Progress;

3. Others.

• Binsar H. Simanjuntak• Nana Rohana• Roy E. Maningkas• Nanang Pamuji Mugasejati• I Gusti Putu Suryawirawan• Mas Wigrantoro Roes Setiyadi• Imam Purwanto• Tambok P Setyawati S.• Purwono Widodo• Wisnu Kuncoro• Ogi Rulino


December 12, 2017

1. Pembahasan Restrukturisasi PT KE;2. Lain-lain

1. Discussion of PT KE Restructuring;2. Others

• Binsar H Simanjuntak• Roy E. Maningkas• Nana Rohana• Nanang P Mugasejati• Mas Wigrantoro Roes Setiyadi• Imam Purwanto• Tambok P Setyawati S.• Purwono Widodo• Wisnu Kuncoro• Ogi Rulino


December 18, 2017

1. Kinerja Perseroan Konsolidasi Bulan November 2017;2. RKAP 2018 Induk dan Konsolidasi Tahun 2018.

1. Consolidated Performance of Company November November 2017;

2. RKAP 2018 of Parent Company and Consolidation Year 2018.

• Binsar H. Simanjuntak• Nana Rohana• Mas Wigrantoro Roes Setiyadi• Imam Purwanto• Tambok P Setyawati S.• Purwono Widodo• Wisnu Kuncoro

237



Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan DireksiFrequency and Attendance Level of the Joint Meeting of the Board of Commissioners and the Board of Directors


Rapat Gabungan Dewan Komisaris & DireksiJoint Meetings of the Board of Commissioners & Board of Directors

Periode 30 Maret – 31 Desember 2017Period: March 30 - December 31, 2017




Binsar H. Simanjuntak 14 13 93%*)

Roy E. Maningkas 14 12 86%*)





Mas Wigrantoro Roes Setiyadi 14 12 86%*)

Imam Purwanto 14 14 100%

Ogi Rulino 14 13 93%*)

Tambok P. Setyawati S. 14 14 100%

Wisnu Kuncoro 14 14 100%

Purwono Widodo 14 13 93%*)

Rata-Rata 80%


Hubungan Afiliasi antara Anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Utama atau PengendaliAffiliateRelationshipsbetweenMembersoftheBoardofCommissioners, Board of Directors and Major Shareholders or Controllers

DEWAN KOMISARIS

Anggota Dewan Komisaris Perseroan dipilih dan ditetapkan oleh RUPS setelah diseleksi oleh Menteri BUMN. Untuk memastikan independensi dalam pelaksanaan tugas dan menghindarkan adanya potensi benturan kepentingan dalam pengambilan keputusan, jajaran anggota Dewan Komisaris Perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi baik hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi maupun dengan Pemegang Saham utama. Dengan status tersebut, anggota Dewan Komisaris Perseroan dapat bertindak independen dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

BOARD OF COMMISSIONERS

Members of the Board of Commissioners of the Company are appointed and stipulated by the GMS upon selection by the Minister of SOE. To ensure independence in the execution of duties and to avoid potential conflicts of interest in decision-making, the Board of Commissioners of the Company does not have affiliated relationships either financial or family relationships with fellow members of the Board of Commissioners and/ or the Board of Directors or with the major Shareholders. With that status, members of the Board of Commissioners of the Company can act independently in carrying out their duties and responsibilities.


05Chapter

238


Sifat Afiliasi Dewan KomisarisThe nature of affiliation of the Board of Commissioners

NamaName

Hubungan Keluarga DenganFamily Relationship with

Hubungan Keuangan DenganFinancial Relationship with

Dewan KomisarisBoard of

Commissioner

DireksiBoard of Director

Pemegang Saham

Shareholder


Commissioner


Pemegang Saham

Shareholder

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

Binsar H Simanjuntak - √ - √ - √ - √ - √ - √

I Gusti Putu Suryawirawan - √ - √ - √ - √ - √ - √

Nana Rohana - √ - √ - √ - √ - √ - √

Roy E Maningkas - √ - √ - √ - √ - √ - √

Ridwan Djamaluddin - √ - √ - √ - √ - √ - √

Nanang Pamuji Mugasejati - √ - √ - √ - √ - √ - √

DIREKSI

Anggota Direksi Perseroan dipilih dan ditetapkan oleh RUPS setelah diseleksi oleh Menteri BUMN. Untuk memastikan independensi dalam pelaksanaan tugas dan menghindarkan adanya potensi benturan kepentingan dalam pengambilan keputusan, antara anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Utama tidak diperkenankan memiliki hubungan afiliasi, baik hubungan keuangan maupun keluarga.

Sifat Afiliasi DireksiThe nature of affiliation of the Board of Directors

NamaName

Hubungan Keluarga DenganFamily Relationship with

Hubungan Keuangan DenganFinancial Relationship with


Commissioner


Pemegang Saham

Shareholder


Commissioner


Pemegang Saham

Shareholder

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

Mas Wigrantoro Roes Setiyadi - √ - √ - √ - √ - √ - √

Wisnu Kuncoro - √ - √ - √ - √ - √ - √

Purwono Widodo - √ - √ - √ - √ - √ - √

Imam Purwanto - √ - √ - √ - √ - √ - √

Tambok P. Setyawati S. - √ - √ - √ - √ - √ - √

Ogi Rulino - √ - √ - √ - √ - √ - √

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa seluruh anggota Direksi Perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi, baik hubungan keuangan atau hubungan keluarga dengan sesama anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris maupun dengan Pemegang Saham Utama.

BOARD OF DIRECTORS

Members of the Board of Directors of the Company shall be appointed and determined by the GMS upon selection by the Minister of SOE. To ensure independence in the implementation of duties and to avoid potential conflicts of interest in decision-making, members of the Board of Directors, Board of Commissioners and Major Shareholders are not allowed to have affiliates relationships, whether financial or family relationships.

From the table above, it can be concluded that all members of the Board of Directors of the Company have no affiliation relationship, either financial relationship or family relationship with other members of Board of Directors and/or Board of Commissioners or with the Major Shareholders.

239



BOARD OF COMMISSIONERS

Based on the Regulation of the Minister of SOE No. PER-02/MBU/02/2015 and Article 14 number 29 of the Company’s Articles of Association, the Board of Commissioners is prohibited from having concurrent positions as a member of the Board of Directors in SOE, ROE, or Private Company and Board of Commissioners/Supervisory Board in SOE, as well as other positions that may cause conflicts of interest with the Company. During 2017, there were no members of the Board of Commissioners of the Company that has concurrent position status, as described in the following table:

BOARD OF DIRECTORS

Based on the Regulation of the Minister of SOE No. PER-03/MBU/02/2015, the Board of Directors is prohibited from having concurrent positions as Board of Directors in SOE, ROE, or Private Company and Board of Commissioners/Supervisory Board at SOE. During 2017, there were no membesr of the Board of Directors of the Company that has concurrent position status, as described in the following table

Rangkap JabatanMultiple Positions

DEWAN KOMISARIS

Berdasarkan Peraturan Menteri BUMN No. PER-02/MBU/02/2015 dan Pasal 14 angka 29 Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris dilarang memiliki jabatan rangkap sebagai anggota Direksi pada BUMN, BUMD atau Perusahaan Swasta dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas pada BUMN, serta jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan dengan Perseroan. Selama tahun 2017, tidak terdapat Dewan Komisaris Perseroan yang memiliki status rangkap jabatan, sebagaimana yang diuraikan dalam tabel berikut:

Rangkap Jabatan Dewan KomisarisMultiple Position of Board of Commissioners

NamaName

Kepengurusan pada Perusahaan LainLeadership in Other Companies

Sebagai Anggota Dewan Komisaris Pada BUMN Lain

As a member of the Board of Commissioners in other SOE

Sebagai Anggota Direksi Pada BUMN/BUMD/Perusahaan Swasta

As a Member of the Board of Directors in SOE/ROE/Private Company

Ya | Yes Tidak | No Ya | Yes Tidak | No

Binsar H Simanjuntak - √ - √

I Gusti Putu Suryawirawan - √ - √

Nana Rohana - √ - √

Roy E Maningkas - √ - √

Ridwan Djamaluddin - √ - √

Nanang Pamuji Mugasejati - √ - √

DIREKSI

Berdasarkan Peraturan Menteri BUMN No. PER-03/MBU/02/2015, Direksi dilarang memiliki jabatan rangkap sebagai Direksi pada BUMN, BUMD atau Perusahaan Swasta dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas pada BUMN. Selama tahun 2017, tidak terdapat anggota Direksi Perseroan yang memiliki status rangkap jabatan, sebagaimana yang diuraikan dalam tabel berikut


05Chapter

240


Rangkap Jabatan DireksiMultiple Position of Board of Directors

NamaName

Kepengurusan pada Perusahaan LainLeadership in Other Companies

Sebagai Anggota Dewan Komisaris Pada BUMN Lain

As a member of the Board of Commissioners in other SOE

Sebagai Anggota Direksi Pada BUMN/BUMD/Perusahaan Swasta

As a Member of the Board of Directors in SOE/ROE/Private Company

Ya | Yes Tidak | No Ya | Yes Tidak | No

Mas Wigrantoro Roes Setiyadi - √ - √

Wisnu Kuncoro - √ - √

Purwono Widodo - √ - √

Imam Purwanto - √ - √

Tambok P. Setyawati S. - √ - √

Ogi Rulino - √ - √

Komite-Komite di Bawah Dewan KomisarisCommittees under the Board of Commissioners

KOMITE AUDIT

Dasar Pembentukan Komite Audit

Komite Audit dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri BUMN No. PER-12/MBU/2012 Tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/ Dewan Pengawas BUMN dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.04/2015 Tentang Pembentukan Dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

Tanggung jawab pengawasan dari Komite Audit diatur dalam Piagam (charter) Komite Audit yang ditetapkan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris yang dievaluasi untuk meyakinkan kesesuaian dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan lainnya yang berlaku.

Piagam Komite AuditBerdasarkan Piagam Komite Audit Perseroan (Audit Commitee Charter) tanggal 28 Oktober 2015 menyebutkan bahwa garis besar Piagam Komite Audit adalah sebagai berikut:

AUDIT COMMITTEE

Basis for Establishment of the Audit CommitteeThe Audit Committee was established based on the Regulation of the Minister of SOEs no. PER-12/MBU/2012 concerning the Supporting Organizations of the Board of Commissioners/Supervisory Board of SOEs and the Regulation of the Financial Services Authority No. 55/POJK.04/2015 On the Establishment and Implementation Guidelines of the Audit Committee.

The Audit Committee’s oversight responsibilities are governed by the Charter of the Audit Committee stipulated under the Board of Commissioners’ evaluated decisions to ensure compliance with the Rules of the Financial Services Authority and other applicable regulations.

Charter of the Audit CommitteeBased on the Charter of the Audit Committee of the Company dated October 28, 2015, the Audit Committee Charter outlines are as follows:

241



Composition of Audit Committee MembersIn 2017 the membership of the Audit Committee of the Company is amended several times as follows:1. Period of 1 January - 28 March 2017 Based on the Decision Letter of the Board of

Commissioners. KEP-55/KOM-KS/VIII/2016 dated August 16, 2016 has been established the composition of the Audit Committee of the Company as follows:

2. Period 1 April - 2 August 2017 Based on the resolution of the General

Meeting of Shareholders on March 29, 2017, among others, has determined changes in the composition of the Board of Directors and the Board of Commissioners of the new Company.

In order to adjust the duties and responsibilities of the new members of the Board of Commissioners, the Board of Commissioners stipulates the division of duty by issuing Decision No. KEP-23/KOM-KS/IV/2017 dated April 10, 2017 Regarding Changes to the Membership of the Audit Committee.

Piagam Komite AuditAudit Committee Charter

1. Pendahuluan Introduction

5. Organisasi & Keanggotaan Komite Audit Organization and Membership of the Audit

Committee

9. Tugas, Tanggung Jawab, Lingkup Kerja, Kewenangan & Kewajiban

Duties, Responsibilities, Scope of Work, Authority and Obligations

2. Visi-Misa Komite Audit Vision and Mission of the Audit

Committee

6. Kode Etik Code of Conduct

10. Pertemuan & Pelaporan Meetings and Reports

3. Maksud & Tujuan Pembentukan Komite Audit

Purpose and objective for formation of the Audit Committee

7. Masa Kerja Length of Tenure

11. Rencana Kerja & Anggaran Komite Audit

Work Plan and Budget

4. Landasan Hukum Legal Base

8. Honorarium Honorarium

12. Penutup Closing

Komposisi Anggota Komite AuditPada tahun 2017 susunan keanggotaan Komite Audit Perseroan mengalami beberapa kali perubahan sebagai berikut:1. Periode 1 Januari - 28 Maret 2017 Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris

No. KEP- 55/KOM-KS/VIII/2016 tanggal 16 Agustus 2016 telah ditetapkan susunan keanggotaan Komite Audit Perseroan sebagai berikut:

Posisi | Position Nama | Name

Ketua (Komisaris Independen) Tubagus Farich Nahril

Anggota Harjanto

Anggota Rallyati A. Wibowo

Anggota Hotman Napitupulu

2. Periode 1 April - 2 Agustus 2017 Berdasarkan hasil keputusan RUPS tanggal

29 Maret 2017, diantaranya telah menetapkan perubahan susunan keanggotaan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang baru.

Guna menyesuaikan tugas dan tanggung jawab Anggota Dewan Komisaris yang baru tersebut, maka Dewan Komisaris menetapkan pembagian tugas dengan menerbitkan Keputusan No. KEP-23/KOM-KS/IV/2017 tanggal 10 April 2017 Tentang Perubahan Susunan Keanggotaan Komite Audit.


05Chapter

242


Susunan keangotaan Komite Audit Perseroan sebagai berikut:


Ketua (Komisaris Independen) Chairman (Independent Commissioner)

Nana Rohana

Wakil Ketua (Komisaris) | Vice Chairman (Commissioner) I Gusti Putu Suryawirawan

Anggota | Member Nanang Pamuji Mugasejati

Anggota | Member Rallyati A. Wibowo

Anggota | Member Hotman Napitupulu

3. Periode 3 Agustus - 31 Desember 2017 Pada tanggal 3 Agustus 2017, Dewan Komisaris

Perseroan dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP- 49/KOM-KS/VIII/2017, menetapkan susunan keanggotaan Komite Audit yang baru, sehingga susunan Komite Audit Tahun Buku 2017 menjadi sebagai berikut:


Ketua (Komisaris Independen) Chairman (Independent Commissioner)

Nana Rohana*

Anggota | Member Rallyati A. Wibowo

Anggota | Member Hotman Napitupulu

* Profil Nana Rohana dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris dalam bagian Laporan Dewan Komisaris. The profiles of Nana Rohana are available on the profile of the Board of Commissioners in the Report from the Board of Commissioners

Section.

Profil Komite Audit

Rallyati A. WibowoLahir di Jakarta pada 22 Februari 1960. Saat ini masih menjabat sebagai Dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan anggota Komite Audit Universitas Indonesia. Lulusan Sarjana Akuntansi dari Universitas Indonesia (1985), kemudian melanjutkan hingga jenjang S-2 dengan bidang Magister Akuntansi di Universitas Indonesia (2010). Sertifikasi profesi yang dimilikinya antara lain adalah Chartered Accountant (CA) dan Investment Manager Representative dari The Committee for Capital Market Professional Standards (2001). Beliau juga memiliki pengalaman sebagai Direktur Independen pada PT Adi Sarana Armada Tbk (Juli 2012-Juni 2015), Direktur Finance and Administration PT Indospec Asia (April 2012-Juli 2012), anggota Komite Audit PT Tugu Pratama Indonesia (November 2010-November 2011), Vice President pada PT Surya Citra Media, Tbk (2005-2009), Head of Finance and Accounting Division

The membership structure of the Audit Committee of the Company is as follows:

3. Period 3 August - 31 December 2017 On 3 August 2017, the Board of Commissioners

of the Company with Decree of the Board of Commissioners Number KEP-49/KOM-KS/VIII/2017, stipulates the new Audit Committee membership, so that the composition of the Audit Committee of Book Year 2017 shall be as follows:

Audit Committee Profile

Rallyati A. WibowoBorn in Jakarta on February 22, 1960. Currently still serves as a Lecturer at the Faculty of Economics, University of Indonesia and a member of the Audit Committee of University of Indonesia. Graduated from University of Indonesia (1985) majoring in Accounting, then continued Masters Degree with Master of Accounting at the University of Indonesia (2010). Her professional certifications include Chartered Accountant (CA) and Investment Manager Representative from The Committee for Capital Market Professional Standards (2001). She also has experience as Independent Director of PT Adi Sarana Armada Tbk (July 2012 - June 2015), Director of Finance and Administration of PT Indospec Asia (April 2012 - July 2012), member of Audit Committee of PT Tugu Pratama Indonesia (November 2010 - November 2011) , Vice President of PT Surya Citra Media, Tbk (2005 - 2009), Head of Finance and Accounting Division at PT Kustodian

243



pada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (1995-2005) dan Assistant Manager pada KAP Drs. Hadi Sutanto & Rekan (Price Waterhouse) (1986-1992).

Hotman NapitupuluLahir di Porsea, 6 Maret 1956. Lulusan Sarjana Akuntansi Universitas Sumatera Utara (1982), kemudian melanjutkan hingga jenjang S-2 dengan bidang Master of Business Administration di The University of Hull Inggris. Sertifikasi yang dimiliki antara lain adalah Akuntan dengan register Negara No. RNA 3312 (Kementerian Keuangan Republik Indonesia) dan Akuntan Profesional No. 11.D2773 (Ikatan Akuntan Indonesia). Beliau juga memiliki pengalaman sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara (2004-2005), Direktur Pengawasan Lembaga Pemerintah Bidang Kesejahteraan Rakyat di BPKP (2005-2007), Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur (2007-2008), Direktur Pengawasan Badan Usaha Jasa Perhubungan, Pariwisata, Kawasan Industri dan Jasa Lainnya di BPKP (2008-2011), Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur (2011-2015), dan terakhir sebagai Direktur Pengawasan Industri dan Distribusi di BPKP (2015-Maret 2016).

Kriteria dan Independensi Komite AuditKriteria penunjukan Komite Audit telah diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/ POJK.04/2015 Tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, diantaranya memuat ketentuan sebagai berikut: 1. Memiliki integritas yang tinggi, kemampuan,

pengetahuan, pengalaman sesuai dengan bidang pekerjaannya, serta mampu berkomunikasi dengan baik;

2. Memahami laporan keuangan, bisnis perusahaan khususnya yang terkait dengan layanan jasa atau kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik, proses audit, manajemen risiko, dan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal serta peraturan perundang- undangan terkait lainnya;

3. Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain yang memberi jasa assurance, jasa non-assurance, jasa penilai dan/atau jasa konsultasi lain kepada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir;

4. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau

Sentral Efek Indonesia (1995-2005) and Assistant Manager at KAP Drs. Hadi Sutanto & Rekan (Price Waterhouse) (1986-1992).

Hotman NapitupuluBorn in Porsea, March 6, 1956. Graduated Bachelor of Accounting from Universitas Sumatera Utara (1982), and then continued Masters Degree with Master of Business Administration at The University of Hull England. His professional certifications among others, Accountants with State register No. RNA 3312 (Ministry of Finance of the Republic of Indonesia) and Professional Accountant No. 11.D2773 (Indonesian Institute of Accountants). He also has experience as Head of BPKP Representative of North Sulawesi Province (2004-2005), Director of Supervision of Government Institution for People’s Welfare in BPKP (2005-2007), Head of BPKP Representative of East Kalimantan Province (2007-2008), Director of Supervision of Transportation Agency , Tourism, Industrial Area and Other Services in BPKP (2008-2011), Head of BPKP Representative of East Java Province (2011-2015), and last as Director of Industrial Supervision and Distribution at BPKP (2015 - March 2016).

Criteria and Independence of the Audit CommitteeThe criteria for the appointment of the Audit Committee are set forth in the Financial Services Authority Regulation No. 55/POJK.04/2015 Concerning the Establishment and Implementation Guidance of the Audit Committee, among others, contains the following provisions:1. Having high integrity, ability, knowledge,

experience in accordance with the field of work, and able to communicate well;

2. Understand the financial statements, the business of the company, especially those relating to the services or activities of the Issuer or Public Company business, the audit process, risk management, and the laws and regulations in the Capital Market and other related laws and regulations;

3. Not an insider in a Public Accounting Firm, Legal Consultant Office, Public Appraiser Office or any other party providing assurance services, non-assurance services, assessment services and/or other advisory services to the Issuer or Public Company concerned within the last 6 (six) months;

4. Not a person who is employed or has the authority and responsibility to plan, lead, control or supervise the activities of the Issuer


05Chapter

244


mengawasi kegiatan Emiten atau Perusahaan Publik tersebut dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir kecuali Komisaris Independen;

5. Tidak mempunyai saham langsung maupun tidak langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik; tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang Saham Utama Emiten atau Perusahaan Publik tersebut; dan

6. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik tersebut.

Seluruh anggota Komite Audit telah memenuhi persyaratan jumlah, komposisi, kriteria, kompetensi dan independensi sesuai dengan: • Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/

POJK.04/2015 Tentang Pembentukan Dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit

• Peraturan Menteri BUMN No. PER-12/ MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN.

• Peraturan Menteri BUMN No. PER-05/ MBU/2006 tentang Komite Audit Bagi BUMN.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite AuditBerdasarkan Piagam Komite Audit (Audit Commitee Charter) tanggal 28 Oktober 2015, tugas dan wewenang Komite Audit diatur sebagai berikut: 1. Membantu Dewan Komisaris dalam memastikan

efektivitas Sistem Pengendalian Intern dan efektivitas pelaksanaan tugas Eksternal Auditor dan Internal Auditor/Satuan Pengawasan Internal (SPI);

2. Menilai hasil audit yang dilaksanakan oleh Auditor Internal maupun Eksternal, serta mengawasi pelaksanaan tindak lanjut temuan dan rekomendasi hasil pemeriksaan Auditor Internal dan Eksternal oleh Direksi dan jajaran manajemen Perseroan.

3. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen (internal control) serta pelaksanaannya;

4. Melakukan identifikasi risiko-risiko kebijakan Perseroan dan hal-hal lainnya yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris serta tugas-tugas Dewan Komisaris lainnya;

or Public Company within the last 6 (six) months except Independent Commissioner;

5. Not having any direct or indirect shares in Issuer or Public Company; has no Affiliation relationship with any member of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors, or the Principal Shareholder of the Issuer or Public Company; and

6. Not having a direct or indirect business relationship relating to the Issuer or the Public Company’s business activities.

All members of the Audit Committee have met the requirements of amount, composition, criteria, competence and independence in accordance with:• Regulation of the Financial Services Authority

No. 55/POJK.04/2015 concerning the Establishment and Implementation Guidelines of the Audit Committee

• Minister of SOE Regulation No. PER-12/MBU/2012 concerning Supporting Organizations of the Board of Commissioners/Board of Trustees of SOE.

• Minister of SOE Regulation No. PER-05/MBU/2006 concerning Audit Committee for SOE.

Duties and Responsibilities of the Audit CommitteeBased on the Audit Committee Charter dated October 28, 2015, the duties and authorities of the Audit Committee are regulated as follows:1. To assist the Board of Commissioners in

ensuring the effectiveness of the Internal Control System and the effectiveness of the External Auditor and Internal Auditor/Internal Audit Unit (SPI);

2. Assessing the results of audits conducted by Internal and External Auditors, as well as overseeing the implementation of follow up findings and recommendations of Internal and External Auditors’ audit results by the Board of Directors and the management of the Company.

3. Provide recommendations on the improvement of the management control system (internal control) and its implementation;

4. To identify the risks of the Company’s policy and other matters requiring the attention of the Board of Commissioners and the duties of the Board of Commissioners;

245



5. To obtain access to data and information needed in a timely and complete manner in conducting analysis of financial audit and operational audit of the Company.

6. Invite, present and coordinate with structural officials who are under the Board of Directors

7. To request information from the management of the Company.

8. Employ an independent party (experts or outside advisor) in obtaining input to complement the recommendations and opinions of the Audit Committee.

9. To exercise other powers granted by the Board of Commissioners.

Implementation of the activities of the Audit Committee• Quarter I, the Audit Committee has conducted

16 meetings with the Internal Audit, in particular, discussing audit findings reported on LHA and LHE, meeting with Public Accounting Office Purwantono, Sungkoro & Surja and Corporate Management related to the audit of the 2016 Financial Statements and audit preparation in 2017, as well as meetings with the Business Development & Risk Management Monitoring Committee.

• Quarter II, the Audit Committee has conducted meetings with the internal Audit Committee, with the Internal Audit especially discussing audit findings reported on the LHA, meeting with the Directorate of Marketing, Directorate of Production, Directorate of Logistics discussing the potential inefficiency issues and monitoring the follow up of SPI audit findings, meetings with Public Accounting Office (KAP), Meeting with Finance Director of the Company and Subsidiaries for the 2017 audit kick of meeting, meeting with the GCG and Risk Management Division to discuss GCG and Risk Management implementation, meeting with Corporate Management related to the KAP selection plan for auditing the 2018 Financial Statements.

• Quarter III, the Audit Committee has conducted meetings with the Internal Audit, in particular, discussing audit findings reported to the LHA, conducting joint audit with Internal Audit, meeting with the Public Accounting Office and the Finance Director of the Company and its staff as well as the Finance Director of the Subsidiary entities and staffs for the 2017 audit kick of meeting.

5. Memperoleh akses data dan informasi yang dibutuhkan secara tepat waktu dan lengkap dalam melakukan analisis audit keuangan dan audit operasional Perseroan.

6. Mengundang, menghadirkan dan melakukan koordinasi dengan pejabat struktural yang berada di bawah Direksi

7. Meminta keterangan dari pihak manajemen Perseroan.

8. Dapat mengunakan pihak lndependen (tenaga ahli atau Advisor dari luar) dalam memperoleh masukan untuk melengkapi saran dan pendapat Komite Audit.

9. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit• Triwulan I, Komite Audit telah melakukan

sebanyak 16 kali pertemuan dengan pihak Internal Audit khususnya membahas temuan-temuan audit yang dilaporkan pada LHA dan LHE, pertemuan dengan pihak Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja dan Manajemen Perseroan terkait dengan audit Laporan Keuangan tahun 2016 dan persiapan audit tahun 2017, juga pertemuan dengan komite Pengambangan Usaha & Pemantau Manajemen Risiko.

• Triwulan II, Komite Audit telah melakukan pertemuan yaitu dengan internal Komite Audit, dengan pihak Internal Audit khususnya membahas temuan-temuan audit yang dilaporkan pada LHA, pertemuan dengan pihak Direktorat Pemasaran, Direktorat Produksi, Direktorat Logistik membahas masalah potensi inefisiensi dan memonitor tindak lanjut temuan audit SPI, pertemuan dengan pihak Kantor Akuntan Publik (KAP), Pertemuan dengan Direktur Keuangan Perseroan dan Anak Perusahaan untuk kick of meeting audit tahun 2017, pertemuan dengan Divisi GCG dan Risk Management untuk membahas implementasi GCG dan Risk Management, pertemuan dengan Manajemen Perseroan terkait dengan rencana pemilihan KAP untuk audit Laporan Keuangan tahun 2018.

• Triwulan III, Komite Audit telah melakukan pertemuan yaitu dengan pihak Internal Audit khususnya membahas temuan-temuan audit yang dilaporkan pada LHA, melakukan join audit dengan Internal Audit, pertemuan dengan pihak Kantor Akuntan Publik dan Direktur Keuangan Perseroan dan jajarannya serta Direktur Keuangan Entitas Anak dan jajarannya untuk kick of meeting audit tahun 2017.


05Chapter

246


• Triwulan IV Komite Audit melakukan pertemuan dan pembahasan dengan pihak KAP EY, Direksi PTKE, SPI, Komite PU & PMR, dan Manajemen Perseroan diantaranya Komite Audit dan SPI membahas hasil temuan BPK dan menyarankan agar temuan-temuan segera ditindaklanjuti, Komite Audit dan Komite PU & PMR telah melakukan pembahasan, monitoring, dan memberikan saran terhadap proses pelaksanaan remaining works BF serta melakukan beberapa kali pembahasan RKAP 2018 dengan Direktur Keuangan dan jajarannya bersama dengan Komite PU & PMR dan memberikan saran perbaikan.

Frekuensi Rapat dan Tingkat KehadiranFrekuensi dan persentase tingkat kehadiran rapat Komite Audit selama tahun 2017, disusun berdasarkan komposisi Komite sebelum RUPS dan setelah RUPS tanggal 29 Maret sebagai berikut:


Komite AuditAudit Committee

Rapat Komite AuditAudit Committee Meeting






Harjanto 3 2 67%*)

Hotman Napitupulu 3 3 100%

Rallyati A. Wibowo 3 3 100%

Rata-Rata 92%

* Ketidakhadiran dikarenakan tugas kedinasan ke luar kota | Absence due to official task





1. 03 Februari 2017

February 03, 2017

Meeting II Progres Audit LK Tahun 2016

Meeting II of 2016 Financial Institution Audit Progress

1. Tubagus Farich Nahril2. Harjanto3. Hotman Napitupulu4. Rallyati A. Wibowo

• Quarter IV the Audit Committee held meetings and discussions with KAP EY, Board of Directors of PTKE, SPI, PU & PMR Committee and the Company’s Management, among others the Audit Committee and SPI to discuss the findings of BPK and recommending that the findings to be immediately followed-up, the Audit Committee and The PU & PMR Committee have discussed, monitored, and advised the implementation process of the remaining works of BF and conducted several 2018 RKAP discussions with the Director of Finance and staffs along with the PU & PMR Committee and provided improvement recommendations.

Meeting Frequency and Attendance LevelFrequency and percentage of Audit Committee meeting attendance during 2017, prepared based on the composition of the Committee before the General Meeting of Shareholders and after the March 29th General Meeting of Shareholders as follows:

247



The recapitulation of the presence of the Audit Committee for the second period is:





2. 21 Februari 2017

February 21, 2017

Meeting Closing Audit KS Group

KS Group Audit Closing Meeting

1. Tubagus Farich Nahril2. Hotman Napitupulu3. Rallyati A. Wibowo

3. 15 Maret 2017

March 15, 2017

1. Pembahasan Proposal Audit2. Penandatanganan Berita Acara

Kesepakatan tentang Biaya Audit Tahun 2017 untuk Audit LK PTKS Konsolidasian dan Entitas Anak serta Laporan Keuangan Unit PKBL TB 2017

1. Audit Proposal Discussion 2. Signing of Minutes of Meeting of

Agreement on 2017 Audit Cost for Consolidated Financial Institution Audit and Subsidiaries Audit as well as the 2017 PKBL Unit Financial Statements

1. Tubagus Farich Nahril2. Harjanto3. Hotman Napitupulu4. Rallyati A. Wibowo

Rekapitulasi kehadiran Komite Audit periode kedua adalah:


Komite AuditAudit Committee

Rapat Komite AuditAudit Committee Meeting

Periode 1 April – 31 Desember 2017Period: April 1 - December 31, 2017







Hotman Napitupulu 7 7 100%

Rallyati A. Wibowo 7 7 100%

Rata-Rata 69%

* Ketidakhadiran dikarenakan tugas kedinasan ke luar kota | Absence due to official task





1. 18 Mei 2017

May 18, 2017

1. Pembahasan masalah potensi inefisiensi tahun 2016 di Direktorat Pemasaran

2. Pembahasan terkait temuan SPI di Direktorat Pemasaran

1. Discussion of potential inefficiency in 2016 in the Marketing Directorate

2. Discussion related to SPI findings in the Marketing Directorate

1. Nana Rohana2. Hotman Napitupulu3. Rallyati A. Wibowo


05Chapter

248


Remuneration of the Audit CommitteeThe remuneration of the Audit Committee is stipulated in accordance with the Regulation of the Minister of SOEs no. PER-05/MBU/2006 concerning Audit Committee for SOEs and Minister of SOE Regulation no. PER 12/MBU/2012 concerning the Supporting Organizations of the Board of Commissioners/Supervisory Board of BUMN which regulates the income of members of the Audit Committee in the form of a maximum honorarium of 20% (twenty percent) of the salary of the President Director of the Company under the terms of the tax





2. 31 Mei 2017

May 31, 2017

1. Pembahasan masalah potensi inefisiensi tahun 2016 di Direktorat Logistik

2. Pembahasan terkait temuan SPI di Direktorat Logistik

1. Discussion of potential inefficiency in 2016 in the Logistics Directorate

2. Discussion related to SPI findings in the Logistics Directorate

1. Nana Rohana2. I Gusti Putu Suryawirawan3. Nanang Pamuji Mugasejati4. Hotman Napitupulu5. Rallyati A. Wibowo

3. 31 Mei 2017

May 31, 2017

1. Pembahasan masalah potensi inefisiensi tahun 2016 di Direktorat Produksi

2. Pembahasan terkait temuan SPI di Direktorat Produksi

1. Discussion of potential inefficiency in 2016 in the Production Directorate

2. Discussion related to SPI findings in the Production Directorate

1. Nana Rohana2. Nanang Pamuji Mugasejati3. Hotman Napitupulu4. Rallyati A. Wibowo

4. 08 Juni 2017

June 08, 2017

Kick Off Meeting Audit Tahun 2017

2017 Audit Meeting Kick Off


5 17 Juli 2017

July 17, 2017

Meeting I Progres Audit LK Tahun 2017 KS Group

Meeting I of 2017 KS Group Financial Institution Audit Progress


6. 19 Oktober 2017

October 19, 2017

Entry Meeting Audit LK KS Group Tahun 2017

2017 KS Group Financial Institution Audit Entry Meeting


7. 29 November 2017

November 29, 2017

Permintaan Penyampaian Kesediaan dan Proposal untuk Audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. dan Entitas Anak (KS Group) tahun 2018, Review Juni tahun 2018, dan Penerbitan Comfort Letter 31 Desember 2017

Request for Submission of Availability and Proposals for Audit of Consolidated Financial Statement of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. and Subsidiaries (KS Group) in 2018, Review of June 2018, and Issuance of Comfort Letter on 13 December 2017


Remunerasi Komite AuditRemunerasi Komite Audit ditetapkan dengan mengacu pada Peraturan Menteri BUMN No. PER-05/MBU/2006 tentang Komite Audit Bagi BUMN dan Peraturan Menteri BUMN No. PER 12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN yang mengatur terkait penghasilan anggota Komite Audit, yakni berupa honorarium maksimal sebesar 20% (dua puluh persen) dari gaji Direktur Utama Perseroan dengan ketentuan pajak ditanggung Perseroan dan tidak diperkenankan menerima penghasilan lain selain

249



honorarium tersebut. Khusus untuk anggota Dewan Komisaris yang menjadi Ketua/anggota Komite Audit tidak diberikan penghasilan tambahan dari jabatan tersebut.

KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

Dasar PembentukanSesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/POJK.04/2014 Tentang Komite Nominasi Dan Remunerasi Emiten Atau Perusahaan Publik khususnya Pasal 2, Perseroan diwajibkan memiliki Fungsi Nominasi dan Remunerasi. Perseroan tidak memiliki Komite tersendiri melainkan hanya berbentuk Fungsi Nominasi dan Remunerasi yang pelaksanaannya melekat pada Dewan Komisaris.

Komposisi Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi

Profil Komite Nominasi dan RemunerasiBerdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-19/KOM-KS/IV/2017 Tentang Pembagian Tugas Antara Anggota Dewan Komisaris, Fungsi Nominasi & Remunerasi diketuai oleh Komisaris Utama yaitu Binsar H. Simanjuntak. Profil lengkap Binsar H. Simanjuntak dapat dilihat pada Bagian Profil Perusahaan.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi dan RemunerasiFungsi Nominasi dan Remunerasi wajib bertindak independen dalam melaksanakan tugasnya serta bekerja secara kolektif. Dalam melaksanakan tugasnya dan jika dibutuhkan dapat dibantu konsultan independen. Tugas dan tanggung jawab fungsi Nominasi dan remunerasi tertuang dalam Board Manual diantaranya membantu Dewan Komisaris melakukan: 1. Penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau

anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolak ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi.

2. Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.

liable to the Company and is not allowed to receive income other than the honorarium. Specifically for members of the Board of Commissioners who become Chairman/members of the Audit Committee are not granted additional income from the position.

NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE

Basis of EstablishmentIn accordance with the Financial Services Authority Regulation No. 34/POJK.04/2014 regarding the Nomination and Remuneration Committee of an Issuer or a Public Company, and in particular Article 2, the Company is required to have a Nomination and Remuneration Committee. The Nomination and Remuneration Committee assists the Board of Commissioners.

Composition of the Members of the Nomination and Remuneration Committee

Profile of the Nomination and Remuneration CommitteeBased on the Board of Commissioners’ Decree No. KEP-19/KOM-KS/IV/2017 Regarding the Distribution of Duties Between the Members of the Board of Commissioners, the Nomination and Remuneration Committee is chaired by the President Commissioner Binsar H. Simanjuntak. The Complete profile of Binsar H. Simanjuntak can be found in the Company Profile Section.

Independence of the Nomination and Remuneration CommitteeThe members of the Nomination and Remuneration Committee shall be independent and performing their duties collectively. When performing its duties, the committee can be assisted by an independent consultant. The duties and responsibilities of the Nomination and Remuneration Committee are contained in the Board Manual, and include assisting the Board of Commissioners in: 1. Assessing the performance of the members

of the Board of Directors and/or the Board of Commissioners based on the benchmarks that have been prepared for the purpose of evaluation.

2. Proposing eligible candidates as members of the Board of Directors and/or the Board of Commissioners to the Board of Commissioners for submission to the GMS.


05Chapter

250


3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai struktur remunerasi, kebijakan atas remunerasi dan besaran atas remunerasi.

Pelaksanaan KegiatanMengingat fungsi dimaksud melekat pada Dewan Komisaris, sehingga pelaksanaan rapat Dewan Komisaris atau persetujuan Dewan Komisaris yang membahas nominasi dan/atau remunerasi merupakan pelaksanaan fungsi nominasi dan/atau remunerasi.

Selama tahun 2017 Fungsi Nominasi dan Remunerasi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya diantaranya:

Fungsi Nominasi | Nomination Function Fungsi Remunerasi | Remuneration Function

1. Mengeluarkan Surat Dewan Komisaris No. 04/KOM-KS/I/2017 tanggal 19 Januari 2017 tentang Persetujuan Revisi Perubahan Komisaris & Direksi Anak Perusahaan. (fungsi nominasi)

Issuing Letter of the Board of Commissioners No. 04/KOM-KS/I/2017 on January 19, 2017 concerning Approval of Revised Changes of Commissioners and Directors of Subsidiaries. (nomination function)

1. Mengeluarkan Surat Dewan Komisaris No. 14/KOM-KS/III/2017 tanggal 16 Maret 2017 tentang Usulan Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris Tahun 2017. (fungsi remunerasi)

Issuing Letter of the Board of Commissioners No. 14/KOM-KS/III/2017 on March 16, 2017 regarding Proposed Remuneration of Board of Directors and Board of Commissioners Year 2017. (remuneration function)

2. Mengeluarkan Surat Dewan Komisaris No. 32/KOM-KS/V/2017 tanggal 8 Mei 2017 tentang Persetujuan Penempatan Direksi PT KHI dan PT KE. (fungsi nominasi)

Issuing Letter of the Board of Commissioners No. 32/KOM-KS/V/2017 on May 8, 2017 concerning Approval for Placement of Directors of PT KHI and PT KE. (nomination function)

2. Rapat Internal Dewan Komisaris tanggal 2 Agustus 2017 dengan agenda evaluasi kinerja Dewan Komisaris sesuai dengan pembagian tugas. (fungsi remunerasi)

Internal Meeting of the Board of Commissioners on August 2, 2017 with the performance evaluation agenda of the Board of Commissioners in accordance with the division of tasks. (remuneration function)

3. Mengeluarkan Surat Dewan Komisaris No. 41/KOM-KS/VII/2017 tanggal 6 Juli 2017 tentang Persetujuan Penempatan Direksi & Komisaris Anak Perusahaan. (fungsi nominasi)

Issuing Letter of the Board of Commissioners No. 41/KOM-KS/VII/ 2017 on July 6, 2017 concerning Approval for Placement of Directors & Commissioners of Subsidiaries. (nomination function)

4. Mengeluarkan Surat Dewan Komisaris No. 47/KOM-KS/VII/2017 tanggal 25 Juli 2017 tentang Revisi Penempatan Komisaris PT KDL. (fungsi nominasi)

Issuing Letter of the Board of Commissioners No. 47/KOM-KS/VII/2017 on July 25, 2017 regarding Revision of Commissioner Placement of PT KDL. (nomination function)

5. Rapat terbatas pada tanggal 5 September 2017 dengan agenda wawancara kandidat Head of Internal Audit. (fungsi nominasi)

Limited meeting on September 5, 2017 with the agenda of the candidate Head of Internal Audit interview. (nomination function)

6. Rapat terbatas pada tanggal 6 September 2017 dengan agenda wawancara kandidat Corporate Secretary. (fungsi nominasi)

Limited meeting on September 6, 2017 with the agenda of candidate’s Corporate Secretary interview. (nomination function)

3. Providing recommendations to the Board of Commissioners about the remuneration structure, remuneration policy, and amount of remuneration.

Implementation of ActivitiesGiven the the duties of the Board of Commissioners, the implementation of board meetings that discuss nominations and/ or remuneration is a function of execution nomination and/or remuneration.

In 2017, the Nomination and Remuneration Committee carried out the following duties:

251



Meeting Frequency and Attendance LevelFrequency and attendance level of the meetings of the Nomination & Remuneration Committee during 2017:

Fungsi Nominasi | Nomination Function Fungsi Remunerasi | Remuneration Function

7. Mengeluarkan Surat Dewan Komisaris No. 65/KOM-KS/IX/2017 tanggal 7 September 2017 tentang Persetujuan Pengusulan Pejabat Head of Internal Audit dan Corporate Secretary. (fungsi nominasi)

Issuing Letter of the Board of Commissioners No. 65/ KOM-KS/IX/2017 on September 7, 2017 concerning Approval of Proposed Officers of the Head of Internal Audit and Corporate Secretary. (nomination function)

8. Mengeluarkan Surat Dewan Komisaris No. 107/KOM-KS/XII/2017 tanggal 13 Desember 2017 tentang Persetujuan Penempatan Direksi PT KE. (fungsi nominasi)

Issuing Letter of the Board of Commissioners No. 107/KOM-KS/XII/ 2017 on December 13, 2017 concerning Approval for Placement of Directors of PT KE. (nomination function)

Frekuensi Rapat dan Tingkat KehadiranFrekuensi dan persentase tingkat kehadiran rapat Fungsi Nominasi & Remunerasi selama tahun 2017, sebagai berikut:

Frekuensi dan Tingkat KehadiranFrekuensi dan Tingkat Kehadiran

Fungsi Nominasi dan RemunerasiRemuneration and Nomination Committee

Rapat Fungsi Nominasi & RemunerasiRapat Fungsi Nominasi & Remunerasi

Periode: 1 Januari - 31 Desember 2017Period: January 1 - December 31, 2017






Nanang Pamuji Mugasejati 1 1 100%

Ridwan Djamaluddin 1 1 100%

Nana Rohana 2 2 100%

Rata-Rata 100%






1. 2 Agustus 2017

August 2, 2017

1. Threshold Sesuai Anggaran Dasar;2. Pembahasan mengenai Komite Audit;3. Evaluasi Kinerja Komisaris Sesuai Dengan

Pembagian Tugas;4. Lain-Lain.

1. Threshold According to the Articles of Association;

2. Discussion on the Audit Committee;3. Performance Evaluation of

Commissioners In accordance with the Division of Duties;

4. Others.

• Binsar H. Simanjuntak• Roy E. Maningkas• Nanang Pamuji Mugasejati• Ridwan Djamaluddin


05Chapter

252






2. 5 September 2017

September 5, 2017

Wawancara kandidat Head of Internal Audit

Interviewing the candidate for Head of Internal Audit

• Binsar H. Simanjuntak• Nana Rohana

3. 6 September 2017

September 6, 2017

Wawancara kandidat Corporate Secretary

Interviewing the candidate for Corporate Secretary

• Binsar H. Simanjuntak• Nana Rohana

Kebijakan Mengenai Suksesi DireksiDalam rangka mewujudkan proses dan mekanisme pemilihan dan penggantian anggota Direksi yang transparan, akuntabel, dan dapat dipertanggungjawabkan, Perseroan mengacu pada persyaratan dan tata cara yang telah diatur sesuai Peraturan Menteri BUMN No. PER-03/MBU/02/2015 Tentang Persyaratan, Tata Cara Pengangkatan, Dan Pemberhentian Anggota Direksi BUMN.

Perseroan mempersiapkan kader-kader pimpinan melalui berbagai program pengembangan dan implementasi Talent Management System serta memilih calon pimpinan yang dinilai mempunyai personal quality yang baik, pengalaman, dan keahlian yang memadai untuk menduduki jabatan Direksi.

Sumber bakal calon Direksi berasal dari:

1. Direksi BUMN;2. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN;

3. Talenta BUMN yang diusulkan melalui Dewan Komisaris, terdiri atas:a. Pejabat satu tingkat di bawah Direksi atau

pejabat yang mempunyai prestasi istimewa;

b. Direksi anak perusahaan BUMN/Perusahaan patungan BUMN.

4. Talenta Kementerian BUMN;5. Sumber lain yang terdiri dari:

a. Pejabat BUMN lain; danb. Sumber lainnya.

Bakal calon yang akan ditetapkan menjadi calon anggota Direksi harus memenuhi persyaratan formal dan persyaratan lain yang ditetapkan dalam PER-03/MBU/02/2015 tersebut di atas dan telah lulus Uji Kelayakan dan Kepatutan yang dilaksanakan

Succession Policy for DirectorsIn order to ensure a transparent and accountable election and replacement of the members of the Board of Directors, the Company refers to the conditions and procedures set under the Minister of State-Owned Enterprises Regulation No. PER-03/MBU/02/2015 regarding Conditions, Procedures of the Appointment and Dismissal of Directors of SOEs.

The Company evaluates leading candidates through various development programs and the Talent Management System, and selects candidates assessed as having personal qualities, experience, and expertise adequate to fill the post of a Director.

The candidates for the Board of Directors come from:1. SOE’s Board of Directors;2. Board of Commissioners/Board of Trustees of

an SOE;3. SOE talent proposed by the Board of

Commissioners, consisting of:a. Officials one level below the Board of

Directors or officials who have made special achievements;

b. Board of Directors of an SOE/joint SOE.

4. Talent from the Ministry of SOEs;5. Other sources, including:

a. Other SOE Officials; andb. Other sources.

To be eligible to become a member of the Board of Directors, candidates must meet the requirements outlined in PER-03/MBU/02/2015, and pass the Feasibility and Compliance Test conducted by professional (independent) institutions. The

253



candidates are evaluated by a team formed by the Minister and the President Commissioner (Chairman of the Nomination & Remuneration Committee).

Remuneration Policy of the Board of Directors and the Board of CommissionersIn order to determine the remuneration of the members of the Board of Directors and the Board of Commissioners, the Company refers to the Regulation of the Minister of SOEs no. PER-04/MBU/2014, which has been amended by the Minister of SOE Regulation no. PER-02/MBU/06/2016 and the Regulation of the Minister of SOE No. PER-01/MBU/06/2017 concerning the Guidelines for the Stipulation of Directors, the Board of Commissioners and the Supervisory Board of SOEs. The regulation is the Company’s reference point when setting up its remuneration structure, as well as the remuneration of the members of the Board of Directors and the Board of Commissioners.

BUSINESS DEVELOPMENT AND RISK MANAGEMENT MONITORING COMMITTEE (PU&PMR)

Basis of Establishment of the Business Development and Risk Management Monitoring CommitteeThe Company established the Business Development and Risk Management Monitoring Committee (PU & PMR), in addition to the Audit Committee, to support its business development plans and various projects. This committee has been set up pursuant to the Regulation of the Minister of SOE No. Per-12/MBU/2012 on Supporting Organs of the Board of Commissioners/Board of Trustees of SOEs,

Charter of the Business Development and Risk Management Monitoring CommitteeThe outline of the Charter of the PU & PMR Committee includes the following:

oleh lembaga profesional (independen). Bakal calon tersebut dievaluasi oleh Tim yang dibentuk oleh Menteri dengan melibatkan Komisaris Utama (Ketua Fungsi Nominasi & Remunerasi).

Kebijakan Remunerasi Direksi & Dewan Komisaris

Dalam rangka penetapan remunerasi bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris, Perseroan mengacu pada Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/MBU/2014 yang telah diubah dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER-02/MBU/06/2016 dan terakhir diubah dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/06/2017 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN. Peraturan tersebut menjadi acuan Perseroan dalam penyusunan struktur remunerasi maupun besaran remunerasi bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris.

KOMITE PENGEMBANGAN USAHA DAN PEMANTAU MANAJEMEN RISIKO (PU&PMR)

Dasar Pembentukan Komite Pengembangan Usaha dan Pemantau Manajemen RisikoDengan pertimbangan tuntutan dinamika bisnis serta diimplementasikannya berbagai proyek untuk mendukung rencana pengembangan bisnis Perseroan, merujuk pada ketentuan Peraturan Menteri BUMN No. PER-12/MBU/2012 Tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN, Perseroan membentuk Komite Pengembangan Usaha dan Pemantau Manajemen Risiko (PU & PMR) selain Komite Audit.

Piagam Komite Pengembangan Usaha dan Pemantau Manajemen Risiko

Garis besar piagam Komite PU & PMR diantaranya memuat hal-hal sebagai berikut:

Piagam Komite Pengembangan Usaha dan Pemantau Manajemen RisikoThe Charter of The Business Development and Risk Management Monitoring Committee

1. Pendahuluan Background

3. Tugas, Tanggung Jawab & Kewenangan Task, Responsibility & Authority

5. Prosedur Procedure

2. Penetapan Organisasi & Keanggotaan

Organization & Membership Settlement

4. Pertemuan, Pelaporan & Anggaran Meeting, Reporting & Budgeting

6. Penutup Conclusion


05Chapter

254


Komposisi Komite Pengembangan Usaha dan Pemantau Manajemen RisikoHingga Laporan Tahunan ini diterbitkan, komposisi Komite Pengembangan Usaha dan Pemantau Manajemen Risiko Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. KEP-88/KOM-KS/XII/2016 tanggal 6 Desember 2016 Tentang Perubahan Susunan Anggota Komite PU & PMR Perseroan, adalah sebagai berikut:


Ketua (Komisaris Independen) Roy E. Maningkas

Wakil Ketua (Komisaris) Ridwan Djamaluddin

Anggota Natsir Jafar

Anggota Felix Harya Wedyarsa

* Profil Roy E. Maningkas dan Ridwan Djamaluddin dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris dalam bagian Laporan Dewan Komisaris. The profiles of Roy E. Maningkas and Ridwan Djamaluddin are available on the profile of the Board of Commissioners in the Report from the Board

of Commissioners Section.

Profil Komite Pengembangan Usaha dan Pemantau Manajemen Risiko

Natsir JafarAnggota Komite Pengembangan Usaha dan Pemantau Manajemen Risiko ini lahir di Makassar, 15 Agustus 1956. Selain di PT Krakatau Steel (persero) Tbk, jabatan lainnya adalah Financial & Business Advisor pada PLTA Poso, PLTM Soluanua, PLTM Ussumalili, dan PLTM Mappung sejak Januari 2001. Sebelum itu, jabatannya antara lain sebagai Deputy Finance Director pada PT Bukaka SingTel International (manajemen telekomunikasi untuk Regional VII PT Telkom Tbk) (Juni 2001-Desember 2004); Chief Finance Officer dan Direktur Keuangan pada PT Bakrie Land Development (Agustus 1993-November 1999); Chief Finance Officer dan Direktur Pengembangan Bisnis PT Ika Muda (Februari 1991-Juni 1993); Manajer Financial Analysis, Accounting Manager, dan Chief Finance Officer PT Bakrie and Brothers (September 1987-Januari 1991); Accounting Manager Marathon Oil Co. (September 1985-Agustus 1987); dan Manajer Audit pada KAP SGV Utomo- Arthur Anderson (Juli 1979-Maret 1985). Pendidikan yang diselesaikannya adalah S1 bidang Akuntansi dari Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia (1983), dan S2 bidang Manajemen Keuangan dan Bisnis dari Institut Manajemen Indonesia (1992).

Composition of the Business Development and Risk Management Monitoring CommitteeOn the publication date of this Annual Report, the composition of the Business Development and Risk Management Monitoring Committee of the Company is based on the Decree of the Company’s Board of Commissioners KEP-88/KOM-KS/ XII/2016 dated December 6, 2016, Concerning the Composition of the Members of the Company’s PU & PMR Committee. The Composition of the PU & PMR is as follows:

Profiles of the Members of the Business Development and Risk Management Monitoring Committee

Natsir JafarA member of the Business Development and Risk Management Monitoring Committee. He was born in Makassar on August 15, 1956. In addition to his position at PT Krakatau Steel, he has also held the positions of a Financial & Business Advisor at PLTA Poso, PLTM Soluanua, PLTM Ussumalili, and PLTM Mappung since January 2001. Prior to that, he held the position of a Deputy Finance Director at PT Bukaka SingTel International (telecommunication management for Regional VII PT Telkom Tbk) (June 2001-December 2004); Chief Finance Officer and Finance Director at PT Bakrie Land Development (August 1993-November 1999); Chief Finance Officer and Business Development Director at PT Ika Muda (February 1991-June 1993); Financial Analysis Manager, Accounting Manager and Chief Finance Officer at PT Bakrie and Brothers (September 1987-January 1991); Accounting Manager at Marathon Oil Co. (September 1985-August 1987); and Audit Manager at KAP SGV Utomo-Arthur Anderson (July 1979-March 1985). He holds a Bachelor’s Degree in Accounting from the Economic Faculty of the University of Indonesia (1983) and a Master’s Degree in Financial and Business Management from the Indonesian Management Institute (1992).

255



Felix Harya WedyarsaA member of the Business Development and Risk Management Monitoring Committee. He was born in Malang on September 14, 1968. Prior to joining the Committee he held the positions of a Director at PT Redstone International (2012-2016); Director (Senior Consultant Partner) at Ben WarG Franchise Consulting (2010-2013); General Manager at Finance PT Risma Karya Wardhana (2007-2009); Director at PT Cosmo Fit (Dimension Group) (2006-2007); General Manager of Finance & Business Development at PT Unimitra Kharisma (Piero & Starmon Shoes) (2004-2006); and Operation Manager at PT Indophil Niagatama (2000-2005). He completed his Bachelor Degree in Industrial Engineering from Sepuluh Nopember Institute of Technology in Surabaya (1992), and Master of Science in Industrial Economics at the University of Asia & The Pacific (UA & P) in the Philippines (1997).

Criteria and Independence of the Business Development and Risk Management Monitoring Committee The PU & PMR Committee consists of at least 1 (one) Commissioner and 1 (one) independent party with qualifications in investment analysis.

The backgrounds of the members of the PU & PMR Committee are diverse, and include: engineering, strategic management, performance management, risk management, banking/finance and accounting. This diversity ensures that the recommendations submitted by the committee have been carefully thought out.

The PU & PMR Committee complies with the Charter of the Establishment of the PU & PMR Committee in terms of the number of members, as well as their qualifications and independence.

The Duties and Responsibilities of the Business Development and Risk Management Monitoring CommitteeThe role of the Committee, as outlined in the Charter of the establishment of the Business Development and Risk Management Monitoring Committee, includes the following:1. Evaluating investment plans of the Company;2. Identifying investment risks, as well as other

issues, that may require the attention of the Board of Commissioners;

Felix Harya WedyarsaAnggota Komite Pengembangan Usaha dan Pemantau Manajemen Risiko ini lahir di Malang, 14 September 1968. Sebelum bergabung menjadi anggota Komite beliau memiliki pengalaman diantaranya, sebagai Director pada PT Redstone International (2012-2016); Director (Senior Consultant Partner) pada Ben WarG Franchise Consulting (2010-2013); General Manager Finance PT Risma Karya Wardhana (2007-2009); Director PT Cosmo Fit (Dimension Group) (2006-2007); General Manager Finance & Business Development PT Unimitra Kharisma (Piero & Starmon Shoes) (2004-2006); dan Operation Manager pada PT Indophil Niagatama (2000-2005). Pendidikan yang diselesaikannya adalah S1 bidang Teknik Industri dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (1992), dan S2 bidang Science in Industrial Economics dari University of Asia & The Pacific (UA&P), Philippines (1997).

Kriteria dan Independensi Komite Pengembangan Usaha dan Pemantau Manajemen RisikoKeanggotaan Komite PU & PMR terdiri dari sekurang-kurangnya 1 (satu) orang Komisaris ditambah sekurang-kurangnya 1 (satu) orang yang merupakan pihak luar yang independen dan mempunyai kompetensi di bidang analisa Investasi.

Latar belakang kompetensi para anggota Komite PU & PMR beragam yakni teknik, manajemen strategis, pengelolaan kinerja, manajemen risiko, perbankan/keuangan dan akuntansi, sehingga independensi pendapat maupun rekomendasi yang diajukan tetap terjaga.

Seluruh anggota Komite PU & PMR telah memenuhi persyaratan jumlah, komposisi, kriteria, kompetensi dan independensi sesuai dengan Piagam Pembentukan Komite PU & PMR.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pengembangan Usaha dan Pemantau Manajemen RisikoTugas Komite sesuai Piagam Pembentukan Komite PU & PMR sebagai berikut:1. Mengevaluasi rencana investasi yang akan

dilakukan oleh Perseroan;2. Mengidentifikasi risiko-risiko investasi dan hal-

hal lainnya yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris;


05Chapter

256


3. Menyampaikan laporan hasil evaluasi dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas usulan investasi Perseroan, berdasarkan hasil analisis cost & benefit dan identifikasi risiko;

4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris sepanjang masih dalam lingkup tugas, tanggung jawab dan kewenangan Dewan Komisaris berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Laporan Pelaksanaan KegiatanA. Observasi & Pembahasan Investasi

Perseroan 1. Melakukan pembahasan, observasi &

tinjauan lapangan, join-audit bersama Komite Audit dan SPI terhadap perencanaan-pelaksanaan-pengoperasian first blow in (FBI) proyek Blast Furnace.

2. Melakukan observasi & tinjauan lapangan atas pabrik-pabrik dan industri pendukung beroperasinya kompleks Blast Furnace, seperti CRM, HSM, SSP, PT KWT, PT KHI, PT KDL, PT KTI.

3. Melakukan pembahasan rencana investasi modifikasi EAF untuk proyek Blast Furnace.

4. Melakukan pembahasan, observasi & tinjauan lapangan untuk melihat progres pembangunan Proyek HSM #2 .

5. Melakukan evaluasi atas rencana amandemen Kontrak EPC Proyek HSM #2.

6. Melakukan pembahasan rencana aksi korporasi pada PT Latinusa.

7. Melakukan pembahasan rencana aksi korporasi pada PT KBS.

8. Melakukan pembahasan rencana Investasi Perseroan pada proyek pemasangan Edge Heater dan Hot Leveller pabrik HSM.

9. Melakukan pembahasan rencana investasi Perseroan pada proyek pembangunan Push Pull Pickling Line (PPPL) dan Reversing Mill.

B. Observasi & Pembahasan Investasi Anak Perusahaan1. Melakukan pembahasan rencana Investasi

PT KBS pada proyek pembangunan Dermaga 7.1 dan 7.2 PT KBS.

2. Melakukan pembahasan rencana Investasi PT KBS pada proyek penggantian Crane Dermaga 1.2 dan 1.3 PT KBS.

3. Melakukan pembahasan rencana Investasi PT KIEC pada proyek pembangunan Tahap ke 2 Hotel The Royal Krakatau.

3. Submitting evaluation and recommendation reports to the Board of Commissioners about the Company’s investment plans based on cost & benefit analysis and risk identification;

4. Conducting other tasks assigned by the Board of Commissioners, given that the prevailing laws state that the said tasks come under the authority of the Board of Commissioners.

Activity Implementation ReportA. Observation & Discussion of Investment of

the Company1. Conducting discussions, field observations

& reviews, joint-audits with the Audit Committee and SPI, on Blast Furnace’s first blow in planning-implementation-operation.

2. Conducting field observations and reviews of factories and industries supporting the operation of Blast Furnace complex, such as CRM, HSM, SSP, PT KWT, PT KHI, PT KDL, PT KTI.

3. Conduct discussion of EAF modified investment plan for Blast Furnace project.

4. Conducting discussion, observation & field review to see progress of HSM Project # 2.

5. Evaluating the amendment plan of EPC Contract of HSM Project # 2.

6. Discussion of corporate action plans at PT Latinusa.

7. Conduct discussion of corporate action plans on PT KBS.

8. Discussing the Company’s investment plan on the HSM Edge Heater and Hot Leveller installation project.

9. Discussion of the Company’s investment plan on Push Pull Pickling Line (PPPL) and Reversing Mill development projects.

B. Observation & Discussion of Subsidiary’s Investment1. Undertake discussion of investment plan of

PT KBS at development project of Jetty 7.1 and 7.2 PT KBS.

2. Undertake discussion of investment plan of PT KBS on project replacement of Crane Jetty 1.2 and 1.3 PT KBS.

3. Discussing the investment plan of PT KIEC on the 2nd stage construction project of The Royal Krakatau Hotel.

257



4. Discussed PT KDL’s investment plan on the 1x150 MW steam power plant project.

5. Discussing PT KDL’s investment plan on a 2 x 80 MW coal-fired power plant project.

6. Conducting field observation & review of Cipasauran Dam with capacity of 750 liters/second, Standard Water Transmission Pipe Network - and Water Treatment Plant (WTP) Cidanau and PT KTI Clean Water Pipe Network.

7. Conducting field observation & review on the comissioning of reinforced steel/flat/channel bar products at PT KOS Joint Venture Company, in cooperation with NSSMC Japan.

8. Conduct field observations and reviews of the completion of the construction of a galvanizing, annealing & processing line (GAPL) plant at PT KNSS, a joint venture with Japan’s Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation (NSSMC).

9. Conducting observation & evaluation on the performance of PTKP (2013-2017), a joint venture with Posco, South Korea.

10. Conduct field observation and review on completion of Slag Powder factory development with 750,000 tons per year capacity at PT KSI, a joint venture with PT Semen Indonesia.

11. Reviewing, analyzing and reviewing the Subsidiary’s performance improvement plan.

C. Risk Management Monitoring (PMR) and Other Discussion Outside Investment:1. Performance Evaluation of the Company in

2016 and 2017 and RKAP 2018.2. Discussion of Long Term Development Plan

(RJPP) of the Company, 2017-2027.

3. Discussion on the Use of Trademark Use License “KS”.

4. Discussion on GCG & Risk Management Report 2016-2017.

5. Discussion of the Treshold Agreement/Threshold of the Board of Commissioners to the Board of Directors, Related to the Amendment of the Company’s Articles of Association 2017.

6. Discussion of Board of Commisioner Agreement Related to Transfer of Founder of Pension Fund of Mitra Krakatau (DPMK).

4. Melakukan pembahasan rencana investasi PT KDL pada Proyek pembangunan PLTU 1x150 MW.

5. Melakukan pembahasan rencana investasi PT KDL pada proyek pembangunan PLTU Batubara 2 x 80 MW.

6. Melakukan observasi & tinjauan lapangan atas penyelesaian Bendung Cipasauran berkapasitas 750 liter/detik, Jaringan Pipa Transmisi Air Baku – dan Water Treatment Plant (WTP) Cidanau serta Jaringan Pipa Air Bersih PT KTI.

7. Melakukan observasi & tinjauan lapangan atas comissioning product reinforced steel/flat/channel bar pada Perusahaan Patungan PT KOS, kerjasama dengan NSSMC Jepang.

8. Melakukan observasi & tinjauan lapangan atas penyelesaian pembangunan pabrik Galvanizing, Annealing & Processing Line (GAPL) pada PT KNSS, perusahaan patungan dengan Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation (NSSMC) Jepang.

9. Melakukan observasi & evaluasi atas kinerja PTKP (2013-2017), perusahaan patungan dengan Posco, Korea Selatan.

10. Melakukan observasi & tinjauan lapangan atas penyelesaian pembangunan pabrik Slag Powder berkapasitas 750.000 ton per tahun pada PT KSI, perusahaan patungan dengan PT Semen Indonesia.

11. Melakukan Pembahasan, analisa dan kajian terhadap rencana perbaikan kinerja Anak Perusahaan.

C. Pemantauan Manajemen Risiko (PMR) dan Pembahasan Lainnya Di Luar Investasi:1. Evaluasi Kinerja Perseroan Tahun 2016 dan

2017 serta RKAP 2018. 2. Pembahasan Rencana Pengembangan

Jangka Panjang (RJPP) Perseroan, 2017-2027.

3. Pembahasan Pemberian Lisensi Penggunaan Merek Dagang “KS”.

4. Pembahasan Laporan GCG & Risk Management 2016-2017.

5. Pembahasan Persetujuan Treshold/Ambang Batas Dewan Komisaris ke Direksi, Terkait Perubahan Anggaran Dasar Perseroan 2017.

6. Pembahasan Persetujuan Dewan Komisaris Terkait Pengalihan Pendiri Dana Pensiun Mitra Krakatau (DPMK).


05Chapter

258


7. Kajian Khusus atas Penghapusbukuan dan Pemindahtanganan aset Perseroan.

8. Pembahasan Standar Operasional Prosedur (SOP) Kerjasama antara Perseroan dengan Mitra.

9. Reviu Laporan Penggunaan PMN Perseroan – Kwartal III/2017.

10. Pembahasan aksi korporasi untuk Proyek Jalan Tol Jakarta Cikampek II Elevated untuk Porsi Perseroan.

Frekuensi Rapat dan Tingkat KehadiranFrekuensi dan persentase tingkat kehadiran rapat Komite PU & PMR selama tahun 2017, disusun berdasarkan komposisi Komite sebelum RUPS dan setelah RUPS tanggal 29 Maret sebagai berikut:

Periode 1 Januari - 28 Maret 2017


Komite PU & PMRCommittee PU & PMR

Rapat Komite PU & PMRCommittee PU & PMR Meeting







Natsir Jafar 2 2 100%

Felix Harya Wedyarsa 2 2 100%

Rata-Rata 63%






1. 01 Februari 2017

February 01, 2017

Pembahasan Lanjutan Rencana Investasi Proyek PPPL dan Reversing Mill PT.KS dengan GM PMO

Advanced Discussion of PPPL Project Investment Plan and PT.KS Reversing Mill with GM PMO

1. Natsir Jafar2. Felix Harya Wedyarsa

2. 5 September 2017

September 5, 2017

Pembahasan Lanjutan Proyek Reversing Mill PT KS

Advanced Discussion Mill of PT KS

1. Roy E. Maningkas2. Natsir Jafar3. Felix Harya Wedyarsa

7. Special Review of the Company’s Removal and Transfer of Assets.

8. Discussion on Operational Standard Procedures (SOP) Cooperation between the Company and Partners.

9. Review of the Company’s PMN Use Report - Quarter III/2017.

10. Discussion of corporate action for Jakarta Cikampek II Toll Road Project Elevated for the Portion of the Company.

Meeting Frequency and Attendance LevelThe frequency and attendance level of the meetings of the MPW & PMR Committee during 2017 were based on the composition of the Committee before the General Meeting of Shareholders and after the March 29th General Meeting of Shareholders, as follows:

January 1 – March 28, 2017 Period

259



Periode 1 April - 31 Desember 2017


Komite PU & PMRCommittee PU & PMR

Rapat Komite PU & PMRCommittee PU & PMR Meeting

Periode: 1 April – 31 Desember 2017Period: April 1 – December 31, 2017






Natsir Jafar 11 11 100%

Felix Harya Wedyarsa 11 11 100%

Rata-Rata 70%






1. 17 April 2017

April 17, 2017

Pembahasan Lanjutan Rencana Investasi Proyek PPPL & RM PTKS

Follow-up Discussion of Investment Plan of PPPL & RM PTKS Project


2. 28 April 2017

April 28, 2017

Pembahasan Opsi Pengembangan Listrik PTKDL

Discussion on PTKDL Electrical Development Option


3. 28 April 2017

April 28, 2017

Pembahasan Opsi Pengelolaan KBS (dikembangkan sendiri atau dengan Pelindo II)

Discussion of KBS Management Options (self-developed or with Pelindo II)

1. Roy E. Maningkas2. Natsir Jafar3 .Felix Harya Wedyarsa

4. 26 Juli 2017

July 26, 2017

Perihal Permohonan Persetujuan Proyek Pembangunan PLTU 1x150 MW PTKDL

Concerning the Application for Approval of Development Project of PLTU 1x150 MW of PTKDL


5. 26 Juli 2017

July 26, 2017

Perihal Permohonan Persetujuan Pembangunan Dermaga 7.1 dan 7.2 PTKBS

Concerning the Application for Approval of Pier 7.1 and 7.2 Construction of PTKBS


6. 29 Agustus 2017

August 29, 2017

Pembahasan Proyek PLTU 1x150 MW

Discussion of the 1x150 MW Power Plant Project

1. Roy E. Maningkas 2. Natsir Jafar3. Felix Harya Wedyarsa

7. 29 Agustus 2017

August 29, 2017

Pembahasan Investasi Edge Heater

Edge Heater Investment Discussion


8. 29 Agustus 2017

August 29, 2017

Pembahasan Dermaga 7.1 dan 7.2 PTKBS

Discussion of Pier 7.1 and 7.2 of PTKBS


9. 03 November 2017‘

November 03, 2017

Pembahasan Rencana Pembangunan Sayap Royal Hotel KIEC Meeting I

Discussion on KIEC Hotel Royal Wing Construction Plan Meeting I


April 1 – December 28, 2017 Period


05Chapter

260


Remuneration of Business Development and Risk Management Monitoring Committee (PU & PMR)Remuneration of the MPW & PMR Committee is stipulated by referring to the Minister of SOE Regulation no. PER 12/MBU/2012 concerning the Supporting Organizations of the Board of Commissioners/Supervisory Board of State Owned Enterprises which regulates the income of members of the MPW & PMR Committee, in the form of a maximum honorarium of 20% (twenty percent) of the salary of the President Director of the Company with the provisions of the Company’s underwriting tax and is not permitted receive income other than the honorarium. Especially for members of the Board of Commissioners who become Chairman/members of the Committee of Public Works & PMR are not given additional income from the position.

In accordance with the Financial Services Authority Regulation No. 35/POJK.04/2014 (POJK No. 35/2014), the Corporate Secretary plays a substantial role in protecting the interests of the Company’s stakeholders and ensuring that they are informed about the Company’s operations (GCG), as well as ensuring that the Company’s activities comply with the rule of law. The Exchange Regulation No. I-A requires that the companies listed on the IDX stock board have a Corporate Secretary, and provide access to all material information about






November 22, 2017

Pembahasan Rencana Pembangunan Sayap Royal Hotel KIEC Meeting II

Discussion on KIEC Hotel Royal Wing Construction Plan Meeting II



November 28, 2017

Pembahasan Rencana Pembangunan Sayap Royal Hotel KIEC Meeting III

Discussion on KIEC Hotel Royal Wing Construction Plan Meeting III


Remunerasi Komite Pengembangan Usaha dan Pemantau Manajemen Risiko (PU & PMR)Remunerasi Komite PU & PMR ditetapkan dengan mengacu pada Peraturan Menteri BUMN No. PER 12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN yang mengatur terkait penghasilan anggota Komite PU & PMR, yakni berupa honorarium maksimal sebesar 20% (dua puluh persen) dari gaji Direktur Utama Perseroan dengan ketentuan pajak ditanggung Perseroan dan tidak diperkenankan menerima penghasilan lain selain honorarium tersebut. Khusus untuk anggota Dewan Komisaris yang menjadi Ketua/anggota Komite PU & PMR tidak diberikan penghasilan tambahan dari jabatan tersebut.

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014, Sekretaris Perusahaan diperlukan dalam rangka melindungi kepentingan stakeholders, meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, serta meningkatkan keterbukaan, layanan, dan komunikasi kepada stakeholders sebagai penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Peraturan Bursa No. I-A mewajibkan perusahaan terbuka yang terdaftar pada papan bursa BEI untuk mengangkat Sekretaris Perusahaan dan menyediakan akses terhadap

261



related publicly listed companies in accordance with the principles of information disclosure and transparency.

The Corporate Secretary is a liaison between the Company, as an issuer, and the regulators and capital market supporting institutions, investors, the public, and other stakeholders. The Corporate Secretary is also responsible for managing information related to the Company’s business activities, as well as building its corporate image.

The Corporate Secretary is appointed and dismissed by a Decree of the Board of Directors through the Company’s internal mechanisms. The appointment requires the approval of the Board of Commissioners. The Corporate Secretary is directly responsible to the Board of Directors.

The Corporate Secretary is in charge of:1. The Legal Office Division2. The Corporate Communication Division3. The GCG & Risk Management Division4. The Investor Relations Division

PROFILE OF THE CORPORATE SECRETARY

Suriadi Arif has been the Company’s Corporate Secretary as of October 2, 2017.

Suriadi ArifSuriadi Arif has been the Corporate Secretary of the Company since October 2, 2017, when he was appointed pursuant to the Letter of Decision of the Directors of PT Krakatau Steel Tbk No. 81/DU-KS/Kpts/2017. Born in Bandung, West Java, on October 17, 1967, he is a graduate of the Law University of

seluruh informasi material tentang perusahaan terbuka terkait sesuai dengan prinsip keterbukaan informasi dan transparansi.

Sekretaris Perusahaan merupakan pihak penghubung antara Perseroan sebagai emiten dengan regulator dan lembaga-lembaga penunjang pasar modal, kalangan investor, masyarakat luas, dan pemangku kepentingan lainnya, serta mengelola informasi yang terkait dengan aktivitas bisnis Perseroan untuk membangun citra korporasi.

Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Direksi serta diangkat dan diberhentikan berdasarkan Keputusan Direksi melalui mekanisme internal Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris.

Untuk menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut, Sekretaris Perusahaan membawahi:1. Divisi Legal Office2. Divisi Corporate Communication3. Divisi GCG & Risk Management4. Divisi Investor Relation

PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN

Suriadi ArifSekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Sejak 2 Oktober 2017, Perseroan telah menetapkan Suriadi Arif sebagai Sekretaris Perusahaan.

Suriadi ArifSuriadi Arif menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan Perseroan sejak 2 Oktober 2017 melalui Surat Keputusan (SK) Direksi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Nomor: 81/DU-KS/Kpts/2017. Kelahiran Bandung, Jawa Barat, 17 Oktober 1967, lulusan Sarjana Hukum Universitas Padjadjaran


05Chapter

262


(1992) dan S2 Manajemen IEU-Institute of Management (1994) ini meniti karir di Perseroan sejak 1993 sebagai Ahli Pertama Hukum Perusahaan. Selama berkarir di Perseroan, beliau telah banyak terlibat dalam penanganan permasalahan hukum Perseroan, penanganan kekaryawanan, penanganan pelaksanaan Good Corporate Governance dan Risk Management Perseroan, serta menjadi pimpinan di Dana Pensiun Pemberi Kerja Program PPIP yang didirikan oleh Perseroan. Aktif dalam organisasi profesi yaitu Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) sebagai anggota dan Indonesia Iron & Steel Industri Association (IISIA) dengan jabatan dibidang Legal. Aktif sebagai pembicara/narasumber diantaranya pembicara dalam Seminar Nasional Aplikasi Whistleblower System di Forum Komunikasi IT BUMN (2012) dan Seminar Nasional Penegakan Standar Nasional Indonesia Produk Baja di Indonesia Iron and Steel Industry Association (2016). Beliau juga memiliki sertifikasi dibidang Manajemen Risiko Dana Pensiun, Manajemen Dana Pensiun, Profesi Advokat dan Invesment Banking.

Riwayat JabatanPosition History

No. Nama JabatanPosition

Unit KerjaWork Unit

TahunPeriod

1. Ahli Pertama Hukum Perusahaan First Expert Company Law

Legal Office 1994 - 1998

2. Ahli Madya Hukum Perikatan/Senior Corporate LawyerAssociate Doctor of Engagement/Senior Corporate Lawyer

Legal Office 1998 - 2004

3. Manager Legal Office | Manager OF Legal Office Legal Office 2004 – 2009

4. Manager Human Capital Integration & AdministrationManager OF Human Capital Integration & Administration

Human Capital 2009-2012

5. Manager GCG & Risk ManagementManager OF GCG & Risk Management

GCG & Risk Management

2012-2014

6. Direktur Dana Pensiun Mitra KrakatauDirector of Mitra Krakatau Pension Fund

Dana Pensiun Mitra Krakatau

Pension Fund of Mitra Krakatau

2014 - 2017

7. Sekretaris Perusahaan | GM Corporate Secretary Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

2017 - Sekarang 2017 - Present

Padjadjaran (1992) and has an S2 Management degree from the IEU-Institute of Management (1994). He has been with the Company since his appointment as the First Expert of Corporate Law in 1993. During his career at the Company, he has been heavily involved in the handling of legal matters, dealing with employees, handling the implementation of Good Corporate Governance and Risk Management, as well as leading the Pension Fund of Employers of the PPIP Program established by the Company. Active in the professional organization of the Association of Indonesian Pension Fund (ADPI), as a member and Indonesia Iron & Steel Industry Association (IISIA) with a position in the field of Legal. He has been an active speaker at the National Seminar of Whistleblower System Application in SOE’s at the IT Communications Forum (2012) and the National Seminar on the Enforcement of the Indonesian National Standard of Steel Products in the Indonesia Iron and Steel Industry Association (2016). He also has certification in Risk Management of Pension Funds, Pension Fund Management, Advocacy and Investment Banking.

263



DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE CORPORATE SECRETARY

According to the Financial Services Authority Regulation No. 35/2014, the Minister of SOE’s Regulation No. PER-01/MBU/2011, and other related regulations, the duties of the Corporate Secretary include: 1. Directing, coordinating and reviewing legal

advice; document administration; public relations; protocol and ceremonial activities in order to ensure the Company’s good image, and that it runs effectively and efficiently;

2. Keeping abreast of the developments in the capital market, in particular about regulations pertaining to the capital market;

3. Providing input to the BOD and the BOC of Public Companies to ensure that they comply with the prevailing capital market regulations and law;

4. Assisting the BOD and the BOC in the implementation of Good Corporate Governance, which covers:a. Information disclosure to the public,

including information availability on the Public Company’s website;

b. Timely report submission to the Financial Services Authority;

c. Execution and documentation of GMS;

d. Execution and documentation of the BOD and the BOC meetings; and

e. Conducting Company’s orientation programs for the BOD and/or the BOC.

5. Acting as a liaison between the Public Company and its shareholders, the Financial Services Authority, and other stakeholders;

6. Coordinating the Company’s introduction program for new members of the BOD and/or the BOC;

7. Coordinating the BOD’s schedule of activities for a period of 1 (one) year;

8. Directing, coordinating and controlling the implementation of activities related to the implementation of GCG to ensure sound corporate principles, and compliance with all applicable laws and regulations.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SEKRETARIS PERUSAHAAN

Berdasarkan POJK No. 35/2014, Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011, dan peraturan lainnya tugas Sekretaris Perusahaan di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Mengarahkan, mengkoordinasikan dan memeriksa kegiatan legal advice, penatausahaan dokumen, kehumasan, protokoler, dan seremonial Perseroan untuk menunjang aktivitas Perseroan agar berjalan dengan efektif dan efisien serta meningkatkan citra Perseroan;

2. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal;

3. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal;

4. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang meliputi:a. Keterbukaan informasi kepada

masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik;

b. Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu;

c. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham;

d. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan

e. Pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

5. Sebagai penghubung antara Emiten atau perusahaan publik dengan pemegang saham Emiten atau perusahaan publik, Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya;

6. Mengkoordinasikan program pengenalan mengenai Perseroan kepada anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang diangkat untuk pertama kalinya;

7. Melakukan dan mengkoordinasikan penyusunan jadwal kegiatan Direksi dalam melaksanakan kegiatan Perseroan tersebut dalam periode 1 (satu) tahun;

8. Mengarahkan, mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan penerapan GCG untuk memastikan terciptanya prinsip korporasi yang sehat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.


05Chapter

264


PROGRAM KERJA SEKRETARIS PERUSAHAAN

Dalam struktur organisasi Perseroan, Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Kegiatan yang telah dijalankan selama ini meliputi pengelolaan hubungan dengan publik dan hubungan internal, menangani data dan kegiatan-kegiatan internal, serta memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk mematuhi ketentuan Undang-Undang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya, termasuk pelaksanaan Tata Kelola di Perseroan.

Selanjutnya sebagai penghubung Perseroan dengan komunitas pasar modal dan pihak eksternal lain yang berkepentingan, Unit Sekretaris Perusahaan bersama Unit Investor Relation memiliki tanggung jawab untuk memastikan dipenuhinya aspek keterbukaan sebagai salah satu prinsip GCG kepada komunitas pasar modal, membina hubungan dengan para investor saham, para analis, jurnalis, wali amanat, lembaga pemeringkat, regulator, serta komunitas keuangan terkait lainnya.

Dalam rangka memenuhi peraturan dan meningkatkan komunikasi yang efektif, Perseroan mengadakan acara Public Expose, serta distribusi siaran pers untuk mengkomunikasikan perkembangan operasional dan kondisi keuangan terkini. Perseroan juga menyampaikan informasi ke seluruh karyawan melalui media komunikasi internal.

PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh Sekretaris Perusahaan selama tahun 2017 di antaranya adalah: 1. Menyelenggarakan RUPS Tahunan pada tanggal

29 Maret 2017.2. Melakukan pelaporan atas kegiatan Penanaman

Modal Perseroan secara rutin kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM RI).

3. Mengelola keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi dalam situs Web Perseroan.

4. Mengkoordinir pelaksanaan sosialisasi e-LHKPN dengan mengundang perwakilan KPK-RI dan menyelenggarakan penandatanganan MoU

THE PROGRAM OF THE CORPORATE SECRETARY

Within the Company’s organizational structure, the Corporate Secretary reports directly to the President Director. The duties of the Corporate Secretary include relationship management with the public, internal relations, as well as ensuring that the BOD complies with capital market laws, including in relation to the Company’s implementation of GCG.

The Corporate Secretary also acts as a liaison between the Company and the the capital market communities, as well as other relevant external parties. The Corporate Secretary and the Relation Investor Unit share the responsibility of maintaining fruitful relationships with the capital market communities, as well as investors, analysts, journalists, trustees, agencies, regulators, and other related financial parties.

In order to comply with the regulations and ensure effective communication, the Company held a public expose and an event for analysts, and distributed press releases to communicate the latest operational developments and the current financial condition. The Company also distributes information to all of its employees through its internal communication network.

IMPLEMENTATION OF ACTIVITIES

In addition to the above, other activities performed by the Corporate Secretary during 2017 included: 1. Organizing the Annual GMS on March 29, 2017.

2. Regularly reporting about the Company’s Capital Investment activities to the Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia (BKPM RI).

3. Managing information disclosure to the public, including the availability of information on the Company’s website.

4. Coordinating the socialization of e-LHKPN by inviting representatives of KPK-RI and holding the signing of an MoU Assessment of the

265



GCG KS Group, which was attended by the Company’s Board of Directors and the Board of Commissioners, as well as the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company’s Subsidiary on October 12, 2017.

5. Holding a Public Expose on December 27, 2017.

6. Establishing communication with the Ministry of SOE, the Ministry of Industry, BPH Migas, OJK, Self Regulatory Organizations (BEI, KSEI, KPEI), BAE, and other related institutions.

7. Attending the weekly meetings of the Board of Directors and the Joint Meetings of the Board of Directors and the Board of Commissioners held at least once a month, and taking minutes at such meetings.

8. Ensuring that the 2017 Annual Report is submitted to the public and the relevant Regulators.

9. Coordinating the implementation of GCG self-assessment by the Company’s internal team.

Assessment GCG KS Group yang dihadiri oleh Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan serta Direksi dan Dewan Komisaris Anak Perusahaan pada tanggal 12 Oktober 2017.

5. Menyelenggarakan Public Expose pada tanggal 27 Desember 2017.

6. Menjalin komunikasi dengan Kementerian BUMN, Kementerian Perindustrian, BPH Migas, OJK, Self Regulatory Organization (BEI, KSEI, KPEI), BAE, dan lembaga-lembaga terkait lainnya.

7. Menghadiri setiap pelaksanaan Rapat Direksi yang dilakukan seminggu sekali dan Rapat Gabungan Direksi dan Dewan Komisaris yang dilakukan minimal sebulan sekali selama tahun 2017 serta membuat Notulen hasil rapat-rapat dimaksud.

8. Memastikan tersusun dan tersampaikannya Laporan Tahunan 2017 kepada publik dan Otoritas Regulator terkait.

9. Mengkoordinir pelaksanaan self assessment GCG oleh tim internal Perseroan.

Program Pendidikan dan PelatihanEducation and Training Program

Tanggal PelatihanDate

Tempat PelatihanPlace

Nama PelatihanName of Training

9 Oktober 2017

October 9, 2017

Gedung Human Capital Planning & Development, Cilegon

Human Capital Planning & Development Building, Cilegon

Sosialisasi Pelaporan e-LHKPN oleh KPK

Socialization of Reporting e-LHKPN by KPK

20-22 Desember 2017

December 20-22, 2017

Bekasi

Bekasi

Change Leadership Program, Rumah Perubahan Prof Rhenald Kasali

Change Leadership Program, Prof Rhenald Kasali’s Rumah Perubahan

12 Desember 2017

December 12, 2017

The Royale Krakatau Hotel, Cilegon

The Royale Krakatau Hotel, Cilegon

Seminar Penguatan Pemahaman GCG Krakatau Steel Group (Pembicara Prof. Niki Lukviarman)

Seminar on Strengthening Understanding of GCG Krakatau Steel Group (Speaker: Prof. Niki

Lukviarman)


05Chapter

266


CORRESPONDENCE OF THE CORPORATE SECRETARY

KORESPONDENSI SEKRETARIS PERUSAHAAN

Otoritas Jasa Keuangan (OJK)Financial Services Authority (OJK)

No Nomor SuratLetter Number

PerihalSubject

Peraturan Bapepam LK/OJKBapepam LK/ OJK

Regulation

Waktu PelaporanTime of Reporting

1 11/DK-KS/2017 Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum per 31 Desember 2016Report on the Realization of Use of Public Offering Proceeds as of 31 December 2016

X.K.4 16 Januari 2017

January 16, 2017

2 20/Corsec-KS/2017 Pemberian Pinjaman kepada PT Krakatau EngineeringLoan Disbursement to PT Krakatau Engineering

31/POJK.04/2015 24 Januari 2017

January 24, 2017

3 31/Corsec-KS/2017 Pemberitahuan Rencana RUPS Tahunan Tahun Buku 2016Announcement of the 2016 Fiscal Year Annual GMS

32/POJK.04/2014 13 Februari 2017

February 13, 2017

4 35/Corsec-KS/2017 Penyampaian Bukti Iklan Pemberitahuan RUPS Tahunan Tahun Buku 2016Submission of Advertisement Proof of Announcement of the 2016 Fiscal Year Annual GMS

32/POJK.04/2014 20 Februari 2017

February 20, 2017

5 53/Corsec-KS/2017 Panggilan RUPS Tahunan Tahun Buku 2016Summons of the 2016 Fiscal Year Annual GMS

32/POJK.04/2014 7 Maret 2017March 7, 2017

6 55/Corsec-KS/2017 Penyampaian Bukti Iklan Panggilan RUPS Tahunan Tahun Buku 2016Submission of Advertisement Proof of Summons of the 2016 Fiscal Year Annual GMS

32/POJK.04/2014 7 Maret 2017

March 7, 2017

7 50/Corsec-KS/2017 Laporan Keuangan Tahunan (Audited) per 31 Desember 2016Audited Annual Financial Statements as of 31 December 2016

X.K.2 7 Maret 2017

March 7, 2017

8 57/Corsec-KS/2017 Penyampaian Bukti Iklan Informasi Laporan Keuangan Tahunan (Audited) per 31 Desember 2016Submission of Advertisement Proof of the Audited Annual Financial Statements as of 31 December 2016

X.K.2 7 Maret 2017

March 7, 2017

9 58/Corsec-KS/2017 Laporan Tahunan Tahun Buku 20162016 Fiscal Year Annual Report

29/POJK.04/2016 15 Maret 2017March 15, 2017

10 102/Corsec-KS/2017 Hasil RUPS Tahunan Tahun Buku 2016Decisions of the 2016 Fiscal Year Annual GMS

32/POJK.04/2014 31 Maret 2017March 31, 2017

11 103/Corsec-KS/2017 Penyampaian Bukti Iklan Hasil RUPS Tahunan Tahun Buku 2016Submission of Advertisement Proof of the Decisions of the 2016 Fiscal Year Annual GMS

32/POJK.04/2014 31 Maret 2017

March 31, 2017

12 112/Corsec-KS/2017 Perubahan Komite AuditChanges to the Audit Committee

55/POJK.04/2015 12 April 2017April 12, 2017

13 116/Corsec-KS/2017 Penyesuaian Jadwal Beroperasinya Proyek Blast FurnaceSchedule Adjustment of Blast Furnace Project

31/POJK.04/2015 12 April 2017

April 12, 2017

14 128/Corsec-KS/2017 Risalah RUPS Tahunan Tahun Buku 2016Minutes of the Meeting of the 2016 Fiscal Year Annual GMS

32/POJK.04/2014 28 April 2017

April 28, 2017

15 141/Corsec-KS/2017 Penjelasan atas Penelaahan Laporan Keuangan Tahunan Tahun Buku 2016Explanation of Review of the 2016 Fiscal Year Annual Financial Statements

31/POJK.04/2015 20 Mei 2017

May 20, 2017

267



Otoritas Jasa Keuangan (OJK)Financial Services Authority (OJK)


PerihalSubject

Peraturan Bapepam LK/OJKBapepam LK/ OJK

Regulation


16 155/Corsec-KS/2017 Penjelasan Perseroan atas Keterlambatan Penyampaian Laporan Tahunan Tahun Buku 2016Explanation of the Company regarding the Delay in the Submission of the 2016 Fiscal Year Annual Report

29/POJK.04/2016 5 Juni 2017

June 5, 2017

17 176/Corsec-KS/2017 Penjelasan Perseroan atas Isu di Media Sosial dan Media MassaThe Company’s Explanation on Issues in Social Media and Mass Media

31/POJK.04/2015 20 Juni 2017

June 20, 2017

18 234/DK-KS/2017 Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum per 30 Juni 2017Report on the Realization of Use of Public Offering Proceeds as of 30 June 2017

X.K.4 17 Juli 2017

July 17, 2017

19 196/Corsec-KS/2017 Pemberitahuan Rencana Pelaksanaan Penelaahan Terbatas atas Laporan Keuangan Perseroan dan Entitas Anak Per 30 Juni 2017 Notification of Limited Review Plan on the Financial Statements of the Company and Subsidiaries As of 30 June 2017

X.K.2 31 Juli 2017

July 31, 2017


55/POJK.04/2015 4 Agustus 2017August 4, 2017

21 254/Corsec-KS/2017 Laporan Keuangan Perseroan dan Entitas Anak Per 30 Juni 2017 (Penelaahan Terbatas)Financial Statements of the Company and Subsidiaries As of 30 June 2017 (Limited Review)

X.K.2 31 Agustus 2017

August 31, 2017

22 259/Corsec-KS/2017 Penyampaian Bukti Iklan Laporan Keuangan Perseroan dan Entitas Anak Per 30 Juni 2017 (Penelaahan Terbatas)Submission of Advertisement Proof of the Financial Statements of the Company and Subsidiaries as of 30 June 2017 (Limited Review)

X.K.2 5 September 2017

September 5, 2017

23 290/Corsec-KS/2017 Perubahan Corporate SecretaryChange of Corporate Secretary

35/POJK.04/2014 3 Oktober 2017October 3, 2017

24 291/Corsec-KS/2017 Perubahan Head of Internal AuditChange of the Head of the Internal Audit


25 303/DU-KS/2017 Penjelasan Perseroan atas Pemberitaan Media MassaThe Company’s Explanation on Mass Media Reporting

31/POJK.04/2015 9 Oktober 2017

October 9, 2017

26 316/Corsec-KS/2017 Laporan Keuangan Interim Perseroan dan Entitas Anak Per 30 September 2017 (Tidak Diaudit)Interim Financial Statements of the Company and Subsidiaries As of 30 September 2017 (Unaudited)

X.K.2 27 Oktober 2017

October 27, 2017

27 411/Corsec-KS/2017 Penyerahan Lahan Perseroan kepada Pemerintah Kota CilegonSubmission of the Company’s Land to the Government of Cilegon City

31/POJK.04/2015 13 Desember 2017

December 13, 2017


05Chapter

268


Bursa Efek Indonesia (BEI)Indonesia Stock Exchange (BEI)


PerihalSubject

Peraturan Bapepam LK/OJK

Bapepam LK/ OJK Regulation


1 11/DK-KS/2017 Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum per 31 Desember 2016Report on the Realization of Use of Public Offering Proceeds as of 31 December 2016

I-E 16 Januari 2017

January 16, 2017

2 34/Corsec-KS/2017 Penyampaian Bukti Iklan Pemberitahuan RUPS Tahunan Tahun Buku 2016Submission of Advertisement Proof of Announcement of the 2016 Fiscal Year Annual GMS

I-E 20 Februari 2017

February 20, 2017

3 52/Corsec-KS/2017 Panggilan RUPS Tahunan Tahun Buku 2016Summons of the 2016 Fiscal Year Annual GMS

I-E 7 Maret 2017

March 7, 2017

4 54/Corsec-KS/2017 Penyampaian Bukti Iklan Panggilan RUPS Tahunan Tahun Buku 2016Submission of Advertisement Proof of Summons of the 2016 Fiscal Year Annual GMS

I-E 7 Maret 2017

March 7, 2017

5 51/Corsec-KS/2017 Laporan Keuangan Tahunan (Audited) per 31 Desember 2016Audited Annual Financial Statements as of 31 December 2016

I-E 7 Maret 2017

March 7, 2017

6 56/Corsec-KS/2017 Penyampaian Bukti Iklan Informasi Laporan Keuangan Tahunan (Audited) per 31 Desember 2016Submission of Advertisement Proof of the Audited Annual Financial Statements as of 31 December 2016

I-E 7 Maret 2017

March 7, 2017

7 59/Corsec-KS/2017 Laporan Tahunan Tahun Buku 20162016 Fiscal Year Annual Report

I-E 15 Maret 2017March 15, 2017

8 102/Corsec-KS/2017 Hasil RUPS Tahunan Tahun Buku 2016Decisions of the 2016 Fiscal Year Annual GMS

I-E 31 Maret 2017March 31, 2017

9 104/Corsec-KS/2017 Penyampaian Bukti Iklan Hasil RUPS Tahunan Tahun Buku 2016Submission of Advertisement Proof of the Decisions of the 2016 Fiscal Year Annual GMS

I-E 31 Maret 2017

March 31, 2017


55/POJK.04/2015 12 April 2017April 12, 2017

11 116/Corsec-KS/2017 Penyesuaian Jadwal Beroperasinya Proyek Blast FurnaceSchedule Adjustment of Blast Furnace Project

I-E 12 April 2017

April 12, 2017

12 125/Corsec-KS/2017 Laporan Keuangan Interim Perseroan dan Entitas Anak Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit)Interim Financial Statements of the Company and Subsidiaries As of 31 March 2017 (Unaudited)

I-E 26 April 2017

April 26, 2017

13 127/Corsec-KS/2017 Penjelasan atas Pemberitaan Media MassaExplanation on Mass Media Reporting

I-E 26 April 2017

April 26, 2017

269



Bursa Efek Indonesia (BEI)Indonesia Stock Exchange (BEI)


PerihalSubject

Peraturan Bapepam LK/OJK

Bapepam LK/ OJK Regulation


14 162/Corsec-KS/2017 Penjelasan atas Volatilitas Transaksi EfekExplanation on the Volatility of Securities Transaction

I-E 8 Juni 2017

June 8, 2017

15 176/Corsec-KS/2017 Penjelasan Perseroan atas Isu di Media Sosial dan Media MassaThe Company’s Explanation on Issues in Social Media and Mass Media

I-E 20 Juni 2017

June 20, 2017

16 234/DK-KS/2017 Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum per 30 Juni 2017Report on the Realization of Use of Public Offering Proceeds as of 30 June 2017

I-E 17 Juli 2017

July 17, 2017

17 196/Corsec-KS/2017 Pemberitahuan Rencana Pelaksanaan Penelaahan Terbatas atas Laporan Keuangan Perseroan dan Entitas Anak Per 30 Juni 2017Notification of Limited Review Plan on the Financial Statements of the Company and Subsidiaries As of 30 June 2017

I-E 31 Juli 2017

July 31, 2017


55/POJK.04/2015 4 Agustus 2017August 4, 2017

19 253/Corsec-KS/2017 Laporan Keuangan Perseroan dan Entitas Anak Per 30 Juni 2017 (Penelaahan Terbatas)Financial Statements of the Company and Subsidiaries As of 30 June 2017 (Limited Review)

I-E 31 Agustus 2017

August 31, 2017

20 260/Corsec-KS/2017 Penyampaian Bukti Iklan Laporan Keuangan Perseroan dan Entitas Anak Per 30 Juni 2017 (Penelaahan Terbatas)Submission of Advertisement Proof of the Financial Statements of the Company and Subsidiaries as of 30 June 2017 (Limited Review)

I-E 5 September 2017

September 5, 2017

21 290/Corsec-KS/2017 Perubahan Corporate SecretaryChange of Corporate Secretary

I-E 3 Oktober 2017October 3, 2017

22 291/Corsec-KS/2017 Perubahan Head of Internal AuditChange of the Head of the Internal Audit


23 317/Corsec-KS/2017 Laporan Keuangan Interim Perseroan dan Entitas Anak Per 30 September 2017 (Tidak Diaudit)Interim Financial Statements of the Company and Subsidiaries As of 30 September 2017 (Unaudited)

I-E 27 Oktober 2017

October 27, 2017

24 403/Corsec-KS/2017 Rencana Penyelenggaraan Public Expose TahunanImplementation of Annual Public Expose Plan

I-E 11 Desember 2017

December 11, 2017

25 411/Corsec-KS/2017 Penyerahan Lahan Perseroan kepada Pemerintah Kota CilegonSubmission of the Company’s Land to the Government of Cilegon City


December 13, 2017

26 420/Corsec-KS/2017 Penyerahan Materi Public Expose TahunanSubmission of Annual Public Expose Materials


December 20, 2017

27 07/Corsec-KS/2018 Laporan Hasil Public Expose TahunanResults of Annual Public Expose Report

I-E 2 Januari 2018January 2, 2018


05Chapter

270


Audit InternalInternal Audit Unit

Audit internal adalah suatu kegiatan pemberian keyakinan (assurance) dan konsultasi yang bersifat independen dan obyektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai tambah dan memperbaiki operasional Perseroan, melalui pendekatan yang sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses Tata Kelola Perusahaan.

Sebagai bagian dari pelaksanaan UU No. 19 tahun 2003 tentang BUMN, khususnya Pasal 67 yaitu “Pada setiap BUMN dibentuk Satuan Pengawasan Intern yang merupakan aparat pengawas intern perusahaan”, Perseroan memiliki Unit Internal Audit dengan tugas dan fungsi pokok organisasi yang telah diperbaharui sebagaimana yang dimaksud dalam Surat Keputusan No. 252/DIR.SDM&PU-KS/Kpts/2016, yaitu:1. Merencanakan, mengorganisasikan, meng-

koordinasikan dan mengendalikan aktivitas perumusan sasaran & rencana strategis internal audit

2. Pelaksanaan audit pada seluruh unit bisnis Perseroan

3. Monitoring tindak lanjut hasil audit dari Internal Audit maupun Eksternal Audit

4. Konsultan internal bagi manajemen Perseroan dengan menghasilkan laporan yang memuat rekomendasi atau alternatif solusi mengenai keandalan sistem pengendalian intern, kepatuhan terhadap peraturan dan perundangan yang berlaku dan kecukupan pelaksanaan risk management guna peningkatan efisiensi, efektivitas dan kinerja Perseroan

DASAR PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN KETUA AUDIT INTERNAL

Dasar hukum pengangkatan Head of Internal Audit mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 56/POJK.04/2015 khususnya Pasal 5 dijelaskan bahwa Kepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas Persetujuan Dewan Komisaris. Head of Internal Audit Perseroan

The Internal Audit Unit aims to improve the Company’s operations by taking a systematic and objective approach when evaluating and improving the effectiveness of the Company’s risk management and corporate governance processes.

As a part of the implementation of the Law No.19/2003 on SOE, in particular Article 67, which states that, “Within each SOE, an Internal Control Unit is established as the Company’s internal auditor,” the Company has formed the Internal Audit Unit with duties and functions as stipulated in the Decree No. 252/DIR.SDM&PU-KS/Kpts/2016, namely:

1. Planning, organizing, coordinating and controlling activities related to the formulation of goals and internal audit strategic plans;

2. Auditing all of the Company’s business units;

3. Monitoring the follow-up of Internal Audit and External Audit results;

4. Providing consultancy/internal assistance to the Company’s management through reports with recommendations on the performance of the Company’s internal control system, compliance with the prevailing laws and regulations, and appropriate implementation of risk management to improve the Company’s efficiency, effectiveness and performance;

BASIS OF APPOINTMENT AND DISMISSAL OF THE HEAD OF THE INTERNAL AUDIT UNIT

The legal basis for the appointment of the Head of the Internal Audit Unit is outlined in the Rules of the Financial Services Authority No. 56/POJK.04/2015, in particular Article 5, which states that the Head of the Internal Audit Unit is appointed and dismissed by the President Director upon the approval of

271



diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan dari Dewan Komisaris, melalui Surat Keputusan Direksi No. 82/DU-KS/KPTS/2017, sejak tanggal 02 Oktober 2017 Perseroan telah menunjuk Haryanto untuk menjadi Kepala Audit Internal Perseroan.

PROFIL KETUA AUDIT INTERNAL

HaryantoKetua Audit InternalHead of Internal Audit

Haryanto, menjabat sebagai Head of Internal Audit Perseroan sejak 2 Oktober 2017 melalui Surat Keputusan (SK) Direksi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Nomor: 82/DU-KS/Kpts/2017. Lahir di Ciamis – Jawa Barat, 27 Maret 1973, beliau bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1992 melalui program STAID (Science and Technology for Industrial Development) yang diinisiasi oleh Menristek RI saat itu Dr. B.J Habibie. Tahun 2000 beliau kembali dari tugas belajar STAID dan memperoleh gelar S1 dan S2 dari University of Applied Science Karslruhe – Germany. Beliau memulai karir di Direktorat Produksi sebagai Supervisor dan Senior Engineer dibagian Steelmaking Maintenance (2000-2008). Sepanjang karirnya di Perseroan, beliau pernah menduduki berbagai posisi diantaranya di Direktorat Utama sebagai Senior Spesialis Plant Maintenance BP dan Senior Spesialis Perencanaan Strategis (2009-2010); di Direktorat Logistik sebagai Manager Cataloging Sourcing Management dan Assistant to Direktur Logistik (2010-2012); di Direktorat Teknologi dan Pengembangan Usaha sebagai Assistant to Direktur Teknologi & Pengembangan Usaha (2012-2015); di Direktorat SDM & Pengembangan Usaha sebagai Manager Organization Design & Human Capital Planning (2012-2017), dan sebagai Head of Internal Audit (2017-sampai sekarang). Selama berkarir di Perseroan, beliau juga telah banyak terlibat dalam berbagai aktifitas improvement dan

the Board of Commissioners. The Head of the Internal Audit Unit of the Company is appointed and dismissed by the President Director with the approval of the Board of Commissioners, in accordance with Decree No. BOD. 82/DU-KS/KPTS/2017, dated October 2, 2017. The Company has appointed Haryanto to the position of the Head of the Internal Audit Unit.

PROFILE OF THE HEAD OF THE INTERNAL AUDIT UNIT

Haryanto, has been the Head of the Internal Audit Unit of the Company since October 2, 2017. He was appointed to this position pursuant to the Letter of the Decision of the Directors of PT Krakatau Steel Tbk No. 82/DU-KS Kpts/2017. Born in Ciamis, West Java, on March 27, 1973, he joined the Company in 1992 through the STAID (Science and Technology for Industrial Development) program initiated by the former Minister of Research and Technology, B.J Habibie. In 2000, he obtained his undergraduate and postgraduate degrees from the University of Applied Science Karslruhe in Germany. He started his career in the Production Directorate as a Supervisor and Senior Engineer in Steelmaking Maintenance (2000-2008). Throughout his career in the Company, he has held various positions including: Senior Plant Maintenance Specialist BP and Senior Strategic Planning Specialist in the Main Directorate (2009-2010); Manager of Cataloging and Sourcing, and Assistant to the Director of Logistics at the Directorate of Logistics (2010-2012); Assistant to the Director of Technology & Business Development at the Directorate of Technology and Business Development (2012-2015); Manager of Organization & Human Capital Planning at the Directorate of Human Resources & Business Development (2012-2017), and the Head of Internal Audit Unit (2017-present). During his career at the Company, he has also been involved in many


05Chapter

272


efisiensi Perusahaan, termasuk juga anggota Tim Joint Venture Krakatau Posco dan KNSS. Selain itu, yang bersangkutan pernah menjabat sebagai ketua Dewan Pengawas Serikat Karyawan Krakatau Steel.

STRUKTUR DAN KEDUDUKAN AUDIT INTERNAL

Unit Audit Internal berada langsung di bawah Direktur Utama dengan struktur organisasi seperti terlihat dalam gambar berikut:

Auditor CommercialAuditor Operasional

Sr. Auditor Commercial

Head of Internal Audit

Manager Commercial Audit

Group Leader Research Controlling, Dev. Audit

Auditor Research, Controlling, Dev. Audit

Sr. Auditor Research, Controlling, Dev. Audit

Sr. Audit Operasional

Manger Operasional AuditOfficer Internal Audit Database

Specialist Internal Audit Database

Unit Audit Internal akan didukung oleh sumber daya manusia yang berjumlah 30 karyawan termasuk Head of Internal Audit dan 2 Manager. Masing-masing Manager mengkoordinir Tim Audit yang terdiri dari 5 orang Senior Auditor dan 5 orang Auditor. Selain itu Head of Internal Audit membawahi 1 posisi setingkat Manager yaitu Group Research, Controlling & Development (RCD) Audit yang mengkoordinasikan 2 orang Senior Auditor RC&D Audit dan 2 orang Auditor RC&D Audit, 1 orang Specialist Internal Audit database dan 1 orang Officer Internal Audit Database.

development activities, including as a member of the Joint Venture Team of Krakatau Posco and KNSS. In addition, he has served as a chairman of the Supervisory Board of the Employees Union of Krakatau Steel.

STRUCTURE OF INTERNAL AUDIT UNIT

The Internal Audit Unit reports directly to the President Director, in accordance with the following organizational structure:

The Internal Audit Unit will be supported by 30 employees including the Head of the Internal Audit Unit and 2 Managers. Each manager coordinates an Audit Team, which consists of 5 Senior Auditors and 5 Auditors. In addition, the Head of the Internal Audit Unit supports 1 Managerial-level position, namely a Group Research Leader, Controlling & Development (RCD), who coordinates 2 RC&D Senior Auditors and 2 RC&D Auditors, 1 Internal Audit database Specialist and 1 Internal Audit Database Officer.

273



Currently, the Internal Audit Unit is supported by 18 employees, consisting of the Head of the Internal Audit Unit, 2 Managers, 1 Group Research Leader, Controlling & Development (RCD) Audit, 12 Senior Auditors, 1 Auditor, and 1 Internal Audit Officer.

The duties of the RCD Group consist of: research and development of the internal audit system, planning competence development for the human resources of the Internal Audit Unit, conducting research activities to support audits, monitoring of the implementation of recommendations, as well as administering and documenting all activities within the Internal Audit Unit.

The function of the Operational Audit Division is to audit the Company’s operational activities,strategic and fraud audits in the operational and information technology fields, as well as project, evaluating and determining the status of recommendation follow-up, internal consultant for the Company’s management, by producing audit result reports, which provide recommendations relating to the performance of the Company’s internal control system, compliance with the prevailing laws and regulations, as well as risk management activities to improve the Company’s efficiency, effectiveness and performance.

The function of the Commercial Audit Division is audit the Company’s commercial activities, strategic and fraud audits in the commercial field (marketing, logistics, finance, and HRD), evaluating whether the recommendations of the ??? have been followed-up. This division also plays the role of an internal consultant for the Company’s management by producing audit result reports, which provide recommendations relating to the the performance of the internal control system, compliance with the prevailing laws and regulations, as well risk management activities to improve the Company’s efficiency, effectiveness and performance.

Charter of the Internal Audit Unit

In implementing its duties and function, the Internal Audit Unit refers to the Financial Services Authority Regulation No. 56/POJK.04/2015 dated 23 December, 2015, on the establishment of an Internal Audit Charter and Guidelines, as a replacement for the BAPEPAM & K Decision No. KEP-496/2008 on the Establishment and Guidelines on the formulation of an Internal Audit Charter.

Realisasinya Unit Audit Internal saat ini didukung oleh sumber daya manusia yang berjumlah 18 karyawan terdiri dari Head of Internal Audit, 2 Manager, 1 Group Leader Research, Controlling & Development (RCD) Audit, 12 Senior Auditor, 1 Auditor, dan 1 Officer Internal Audit.

Fungsi Group RCD Audit adalah melakukan aktivitas penelitian dan pengembangan sistem audit internal, merencanakan pengembangan kompetensi SDM internal audit, melakukan aktivitas penelitian guna menunjang efektivitas audit, melakukan monitoring tindak lanjut atas rekomendasi, serta mengadministrasikan dan mendokumentasikan semua kegiatan di lingkungan Internal Audit.

Fungsi Divisi Operational Audit adalah melaksanakan aktivitas audit pada obyek operasional, strategis dan fraud audit di bidang operasional dan informasi teknologi serta proyek, mengevaluasi dan menetapkan status tindak lanjut rekomendasi, konsultan internal bagi manajemen Perseroan, dengan menghasilkan laporan hasil audit yang memuat rekomendasi atau alternatif solusi mengenai keandalan sistem pengendalian intern, kepatuhan terhadap peraturan dan perundangan yang berlaku serta kecukupan pelaksanaan risk management guna peningkatan efisiensi, efektivitas dan kinerja Perseroan.

Fungsi Divisi Commercial Audit adalah melaksanakan aktivitas audit pada obyek Commercial, strategis dan fraud audit di bidang komersial (pemasaran, logistik, keuangan dan HRD), mengevaluasi dan menetapkan status tindak lanjut rekomendasi, konsultan internal bagi manajemen Perseroan, dengan menghasilkan laporan hasil audit yang memuat rekomendasi atau alternatif solusi mengenai keandalan sistem pengendalian intern, kepatuhan terhadap peraturan dan perundangan yang berlaku serta kecukupan pelaksanaan risk management guna peningkatan efisiensi, efektivitas dan kinerja Perseroan.

Pernyataan Telah Memiliki Piagam (Charter) Unit Audit InternalPerseroan telah melakukan penyesuaian sehubungan dengan terbitnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 56/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015, Tentang Pembentukan Dan Pedoman Penyusunan Piagam Audit Internal yang merupakan peraturan pengganti dari Keputusan Bapepam/LK No. KEP-496/2008. Tentang Pembentukan Dan Pedoman Penyusunan Piagam Audit Internal.


05Chapter

274


Perseroan telah memiliki Pedoman Audit Internal (Audit Charter) No. 76/DU-KS/2017 yang telah disahkan oleh Direktur Utama dan Komisaris Utama pada tanggal 31 Maret 2017. Audit Charter ini secara garis besar memuat Visi, Misi, Struktur Dan Kedudukan, Wewenang, Tugas dan Tanggungjawab, Persyaratan dan Profesionalisme Auditor, Pertanggung Jawaban, Larangan Perangkapan Tugas Dan Jabatan, Standar Pelaksanaan Pekerjaan, Tata Cara Pelaksanaan Audit serta Kode Etik Auditor Internal.

TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG

1. Merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan operasional, keuangan ketaatan dan khusus (fraud), menilai sistem pengelolaan risiko dan sistem pengendalian intern perusahaan, serta memberikan saran-saran perbaikannya.

2. Melaksanakan peran konsultatif dalam peningkatan efektivitas pengelolaan risiko, pengendalian dan proses tata kelola perusahaan.

3. Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.

4. Melaksanakan koordinasi dengan Komite Audit dalam mencapai akuntabilitas yang optimal.

Wewenang dari internal audit adalah:1. Mengakses seluruh informasi yang relevan

tentang Perseroan terkait dengan tugas dan fungsinya.

2. Mangalokasikan sumber daya audit, menentukan fokus, ruang lingkup dan jadwal audit, menerapkan teknik untuk mencapai tujuan audit, serta mendapatkan saran dan nasehat dari tenaga ahli (profesional) jika dipandang perlu.

3. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Anggota Komite Audit.

The Company has formulated the Internal Audit Charter No. 76/DU-KS/2017, which has been approved by the President Director and the President Commissioner on March 31, 2107. The Audit Charter covers the following: Vision, Mission, Organizational Structure, Privileges, Roles and Responsibilities, Auditor’s Requirements and Professionalism, Audit Procedures and Code of Ethics of Internal Auditors.

DUTIES, RESPONSIBILITIES AND AUTHORITY OF THE INTERNAL AUDIT UNIT

1. Planning and implementing operational assessments, financial compliance and fraud, assessing the Company’s risk management system and internal control system, as well as delivering improvement suggestions.

2. Performing a consultative role to increase the Company’s risk management effectiveness, as well as the effectiveness of the Company’s control systems and process of corporate governance.

3. Monitoring, analyzing, and reporting on the implementation of the suggested improvement strategies.

4. Coordinating with the Auditor Committee to achieve optimum accountability.

Authority of the Internal Audit Unit:1. Accessing all relevant information about the

Company that relates to its tasks and functions.

2. Allocating audit resources; setting up audit focus, scope and schedule; implementing methods to achieve the objectives of the audit; as well as obtaining input and suggestions from experts (professionals) if deemed necessary.

3. Directly communicating with the Board of Directors, the Board of Commissioners, and/ or the members of the Board of Directors, and/or the members of the Board of Commissioners, and/or the members of the Audit Committee.

275



LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS

Selama tahun 2017, pelaksanaan audit dilakukan berdasarkan Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) Tahun 2017 yang telah mendapat persetujuan Direktur Utama, berisikan program audit operasional serta untuk memenuhi kebutuhan Dewan Komisaris dan/atau Direksi (dengan maksud untuk memberi ruang dan mengantisipasi adanya kondisi khusus dan penting yang dipandang perlu oleh Dewan Komisaris dan/atau Direksi).

Program Kerja Audit selama tahun 2017 merencanakan untuk melakukan audit di 25 obyek audit yang difokuskan pada kegiatan di unit organisasi Direktorat Produksi & Teknologi, Direktorat Pemasaran, Direktorat Logistik, Direktorat Keuangan, Direktorat SDM & Pengembangan Usaha, kegiatan PKBL, kegiatan Sekretaris Perusahaan dan audit atas aktivitas di Anak Perusahaan sesuai permintaan audit dari Dewan Komisaris dan/atau Direksi.

Pelaksanaan audit dilaksanakan oleh tim audit berdasarkan program audit berbasis risiko (Risk Based Audit/RBA) dengan tujuan antara lain untuk mendapatkan keyakinan bahwa pelaksanaan program kerja setiap unit telah sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku serta mempertimbangkan risiko-risiko yang melekat dalam setiap kegiatan serta langkah-langkah mitigasi yang dilakukan untuk mengurangi atau mencegah potensi kerugian yang mungkin timbul.

Hasil audit, selain dilakukan pembahasan dengan auditee, juga dilakukan pembahasan dengan Direksi dan Komite Audit, sesuai dengan kondisinya. Seluruh tindak lanjut atas rekomendasi Audit Internal dan Audit Eksternal, dilakukan monitoring secara periodik oleh bagian khusus Unit Audit Internal, bekerjasama dengan koordinator tindak lanjut yang telah dibentuk oleh setiap Direktorat.

Selama tahun 2017, unit Internal Audit telah menyelesaikan program kerja audit yang ditetapkan dan juga menyelesaikan permintaan audit dari Direksi dan Dewan Komisaris, sehingga menghasilkan 25 laporan hasil audit/evaluasi.

REPORT OF TASK IMPLEMENTATION

Throughout 2017, the Company’s audits were based on the Annual Audit Work Program (PKAT) 2017, which has been approved by the President Director, and consists of an operational audit program that fulfills the needs of the BOC and/or the BOD (aimed to provide room and anticipate the occurrence of special and important condition which deemed necessary by the BOC and/or BOD).

The Audit Work Plan for the year 2017 focused on 25 audit areas, including: Production Directorate, Technology and Business Development Directorate, Marketing Directorate, Logistics Directorate, Financial Directorate, Human Resources & General Directorate, Partnership and Community Development activities, activities of the Corporate Secretary, as well as the activities of the Company’s Subsidiaries in accordance with any audit requests from the BOC and/or the BOD.

The Audit team conducts its audits in line with the Risk Based Audit/RBA program, which aims to ensure that each unit implements its work program in accordance with the prevailing laws and regulation, and with consideration of any potential risks and any necessary mitigation efforts to decrease or prevent any potential loss.

Audit results are submitted for the consideration of the auditee, the BOD and the Audit Committee. Meanwhile the follow-up of the recommendations of the Internal and External Audit are monitored periodically by a special division within the Internal Audit Unit, in cooperation with a follow-up coordinator appointed by each Directorate.

Throughout 2017, the Internal Audit Unit completed the audit work program set by the BOD and the BOC, which resulted in 25 audit/evaluation reports.


05Chapter

276


No UraianDescription

Target RealisasiRealization

1 Program Kerja Audit Tahun 20172017 Audit Work Plan

25 Laporan 25 Reports

25 Laporan 25 Reports

2 Jumlah Temuan | Number of Findings - 147

3 Jumlah Rekomendasi | Number of Recommendation - 383

Pelaksanaan Tugas dalam Rangka Fungsi Konsultasi oleh Unit Audit InternalSelain melakukan tugas audit, Unit Audit Internal juga melakukan jasa konsultasi yang dimaksudkan untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan Tata Kelola Perusahaan, manajemen risiko, dan mengendalikan proses tanpa auditor internal memikul tanggung jawab manajemen operasional. (standar IIA)

Untuk memfasilitasi fungsi tersebut saat ini Internal Audit telah mengembangkan Sistem Asistensi dan Konsultasi yang berbasis WEB. Aplikasi ini dianggap penting karena akan mendokumentasikan aktivitas konsultansi dan asistensi yang telah diberikan oleh Internal Audit. Dokumentasi ini dimaksudkan sebagai referensi dan database bagi staff Internal Audit dalam penugasan audit yang akan datang (sebagai catatan bagi auditor permasalahan-permasalahan apa yang pernah terjadi pada auditee dan solusi apa yang pernah diberikan oleh internal audit dan bagaimana efektivitas atas rekomendasi/solusi tersebut dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi).

Selama tahun 2017 Internal Audit telah memberikan sebanyak 15 jasa konsultasi.

Dengan demikian, Unit Audit Internal pada tahun 2017, telah melakukan aktivitas audit dan aktivitas pemberian jasa konsultasi, yang bila dibandingkan, nampak sebagaimana tabel & grafik berikut:

No Aktivitas Internal AuditInternal Audit Activities


% RealisasiRealization

1 Aktivitas Audit | Audit Activities 25 62,5

2 Aktivitas Konsultasi/Asistensi Consultation Assistance Activities

15 37,5

Jumlah | Total 40 100,0

Internal Audit Unit’s Consultative FunctionIn addition to performing audit duties, the Internal Audit Unit also conducts consulting services to improve Corporate Governance, manage risk, and control the process without internal auditors assuming operational management responsibilities. (IIA standards)

To facilitate these functions, the Internal Audit Unit has developed a WEB-based Assistance and Consultation System. This application is important because it documents the unit’s consultancy and assistance activities. This documentation is intended as a reference point for the employees of the Internal Audit Unit during future auditing assignments (as a record for the auditors of any problems that occurred, and how effective the Internal Audit Unit was in solving these problems).

In 2017, the Internal Audit Unit provided 15 consulting services.

In 2017, the Internal Audit Unit conducted the following number of audit activities and consulting services:

277



EVALUASI EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

Internal Audit selalu melakukan penilaian pengendalian intern (internal control) pada saat proses audit individual (transactional level internal control), sedangkan untuk penilaian pengendalian intern tingkatan Perseroan (entity level internal control) dilakukan dengan metode penyebaran kuesioner.

Pengendalian Intern (internal control) sebagaimana dimaksud adalah suatu proses yang dipengaruhi oleh Dewan Komisaris dan Direksi, Manajemen dan personil lainnya, yang dirancang untuk memberikan jaminan yang wajar (reasonable assurance) berkenaan dengan pencapaian tujuan-tujuan kategori berikut:• Efektivitas dan efisiensi operasi.• Keandalan pelaporan keuangan dan• Ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang

berlaku.

Evaluasi atas pengendalian intern Perseroan (entity level) tahun buku 2017 ini merupakan evaluasi terhadap seluruh Komponen Sistem Pengendalian Intern beserta atribut dan point of focus-nya yang mengacu pada COSO’s (The Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission) Internal Control Integrated Framework sebagaimana Tabel Struktur Pengendalian Intern COSO yang telah diadaptasi sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Perseroan yaitu sebagai berikut:

Struktur Sistem Pengendalian Intern COSOCOSO’s Internal Control Structure

No KomponenComponent

AtributAttribute

Point of Focus

1. Lingkungan Pengendalian | Controlling Environment 7 46

2. Penaksiran Risiko | Risk Assessment 4 23

3. Aktivitas Pengendalian | Controlling Activity 2 12

4. Informasi dan KomunikasiInformation and Communication

2 12

5. Pemantauan | Monitoring 3 19

Jumlah | Total 18 112

Struktur Sistem Pengendalian Intern inilah yang selanjutnya dijadikan dasar oleh Internal Audit dalam melakukan evaluasi atas pengendalian intern Perseroan.

EVALUATION AND THE EFFECTIVENESS OF THE INTERNAL

The Internal Audit Unit is responsible for the evaluation of the internal control process during the transactional level internal control, while the evaluation of entity-level internal control is done through the dissemination of questionnaires.

Internal control, as mentioned above, is a process performed and monitored by the BOC and the BOD, as well as the management and other personnel. It is designed to ensure that the Company is achieving its objectives in the following categories:• Operational effectiveness and efficiency• Financial report performance • Compliance with the prevailing laws and

regulations

Evaluation of the internal control process at the entity level in the fiscal year 2017 involved an evaluation of all of the Components of the Company’s Internal Control system, along with the attribute and its point of focus with reference to the COSO’s (The Committee of the Sponsoring Organization of the Treadway Commission) Internal Control Integrated Framework. The following Table shows COSO’s Internal Control Structure, which has been adapted to the specific needs of the Company:

The structure of this Internal Control system serves as a foundation for the Internal Audit Unit when evaluating the Company’s internal control system.


05Chapter

278


Dari hasil evaluasi terhadap pengendalian intern menunjukkan bahwa secara umum kondisi Pengendalian Internal Perseroan berada dalam kategori Cukup Memadai (Satisfactory) dengan rata-rata pencapaian skor sebesar 2,94 (dua koma sembilan empat) pada skala 1 – 4.

PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN SERTIFIKASI PROFESI AUDIT INTERNAL

Sehubungan dengan pemenuhan standar kompetensi auditor terutama perkembangan bisnis dan perubahan sistem yang dapat mempengaruhi jalannya operasional Perseroan, terus dilakukan upaya peningkatan kompetensi auditor secara berkelanjutan dengan berpedoman kepada pemenuhan terhadap standar Gap Kompetensi yang ada. Program pengembangan kompetensi Audit Internal meliputi sertifikasi profesi bagi auditor internal disesuaikan dengan kebutuhan Perseroan dan dilakukan secara berkesinambungan sehingga Audit Internal dapat menjalankan fungsinya secara maksimal.

Dalam menunjang upaya tersebut, Perseroan secara konsisten terus melakukan peningkatan kualifikasi auditor melalui Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA)komposisi sekarang 7 (tujuh) orang yang telah memiliki sertifikat Qualified Internal Audit (QIA), serta 1 (satu) orang telah memiliki Sertifikat Certified Professional Management Accountant (CPMA),Chartered Accountant (CA) Indonesia.

Unit Internal Audit juga aktif melakukan networking dengan mengikuti Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Intern (FKSPI) baik di tingkat daerah maupun tingkat pusat. Selain itu, sejak tahun 2013 sampai sekarang, Unit Internal Audit sering menerima kunjungan studi banding dari beberapa unit Internal Audit/SPI BUMN lain dan dari SPI Perguruan Tinggi Negeri, antara lain: SPI PT INTI (Persero), SPI PT INALUM (Persero), SPI PT ANGKASA PURA II (Persero), SPI PT POS INDONESIA (Persero), SPI Universitas Gadjah Mada.SPI Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo).

Pengembangan SDM Internal Audit yang diikuti selama tahun 2017:1. Pelatihan Qualified Internal Audit (QIA) – Audit

Intern Tingkat Lanjutan I.

The result of the evaluation of the internal control system has shown that the Company’s overall internal control system can be categorized as Satisfactory with an average score of 2.94 (two point ninety four) on a scale of 1 to 4.

EDUCATION, TRAINING AND CERTIFICATION OF INTERNAL AUDIT PROFESSIONALS

In relation to auditor competency standards, especially in the areas of business development and system changes that may affect the operations of the Company, continuous efforts are being made to improve the competence of the auditors in line with the existing Competency Gap standards. The Internal Audit competency development program includes professional certification programs of internal auditors tailored to the needs of the Company, which are conducted on an ongoing basis to ensure that the Internal Audit Unit performs its functions to the best of its ability.

To support these efforts, the Company has consistently been upgrading the qualifications of its auditors through the Internal Audit Education Foundation (YPIA). There are now 7 (seven) people who hold a Qualified Internal Audit (QIA) certificate, and 1 (one) person who is a Certified Professional Certificate Management Accountant (CPMA), Chartered Accountant (CA) Indonesia.

The Internal Audit Unit also networks via the Internal Audit Unit Communication Forum (FKSPI) at both the regional and national levels. In addition, since 2013, the Internal Audit Unit has often received comparative study visits from several other Internal Audit/SPI of SOEs units and from the SPI of State Universities, such as: SPI of PT INTI (Persero), SPI of PT INALUM (Persero) SPI of PT ANGKASA PURA II (Persero), SPI of PT POS INDONESIA (Persero), SPI of the Gadjah Mada University, and SPI of Perum Credit Guarantee Indonesia (Jamkrindo).

Internal Audit HR Development in 2017:1. Internal Audit Training (QIA) - Advanced Internal

Audit I2. Internal Audit Training (QIA) - Advanced Internal

Audit II

279



2. Pelatihan Qualified Internal Audit (QIA) – Audit Intern Tingkat Lanjutan II.

3. Pelatihan Qualified Internal Audit (QIA) – Audit Intern Tingkat Managerial

4. Seminar Nasional Internal Audit 20175. Seminar & Mukernas FKSPI 20176. IIA Indonesia 2017 National Conference7. Acara-acara Auditor’s Talk yang diselenggarakan

oleh FKSPI

PERSYARATAN DAN KODE ETIK AUDITOR INTERNAL

Berdasarkan Piagam Internal Audit Perseroan No. 76/DU-KS/2017 tanggal 31 Maret 2017 persyaratan Auditor Internal di lingkungan Subdit Internal Audit paling kurang meliputi:1. Memiliki integritas dan perilaku yang

profesional, independen, jujur, dan obyektif.2. Memiliki pengetahuan, keterampilan, dan

kompetensi lainnya yang dibutuhkan untuk melaksanakan tanggung jawab perorangan.

3. Bersedia meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kompetensi lainnya melalui pengembangan profesional yang berkelanjutan.

Seluruh Auditor Internal yang bekerja di Subdit Internal Audit berpedoman dan wajib mematuhi kode etik yang ditetapkan oleh Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal dan kode etik yang berlaku di Perseroan.

Akuntan Publik IndependenIndependent Public Auditor

Auditor Eksternal melakukan audit finansial untuk memberikan pendapat yang independen dan objektif mengenai kewajaran, ketaat-azasan dan kesesuaian laporan keuangan Perseroan dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun dalam menjalankan tugasnya, Auditor Eksternal memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:1. Melakukan audit atas laporan keuangan

Perseroan dan semua catatan akuntansi serta data penunjang lainnya untuk memastikan kepatuhan, kewajaran, dan kesesuaian dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia dan memberikan opini atas laporan keuangan.

3. Internal Audit Training (QIA) - Managerial Internal Audit

4. National Seminar on Internal Audits 20175. Seminar & Mukernas FKSPI 20176. IIA Indonesia 2017 National Conference7. Auditor’s Talk events organized by FKSPI

REQUIREMENTS AND CODE OF ETHICS OF THE INTERNAL AUDITOR

Based on The Company’s Internal Audit Charter No. 76/DU-KS/2017 dated March 31, 2017, the requirements for an Internal Audit within the Sub-Directorate of the Internal Audit, include:1. Integrity and professionalism, independence,

honesty, and objectivity.2. The necessary knowledge and skills to fulfill

any assigned responsibilities.

3. Willingness to improve knowledge and skills through sustainable professional development.

The Internal Auditors under the Sub-Directorate of the Internal Audit shall refer to, and comply with, the code of ethics set by the Organization Consortium of the Internal Audit Profession, as well as the Company’s code of ethics.

The External Auditor conducts financial audits to provide an independent and objective opinion on the compliance of the Company’s financial reports with the Indonesian Financial Accounting Standards and other prevailing laws. To discharging his or her duties, the External Auditor also has the following responsibilities:

1. Conducting an audit of the Company’s financial reports and all accounting records, as well as other supporting data, to ensure their compliance with the Indonesia’s Financial Accounting Standards.


05Chapter

280


2. Menyampaikan secara berkala dan/atau sewaktu-waktu laporan perkembangan/ kemajuan pelaksanaan audit termasuk informasi mengenai penyimpangan yang signifikan kepada SPI dan Komite Audit.

3. Menerbitkan laporan hasil audit secara tepat waktu sesuai dengan kontrak/perjanjian.

Penunjukan Auditor Eksternal mengacu kepada proses pengadaan sesuai dengan prinsip GCG Perseroan dan usulan Dewan Komisaris yang disahkan dalam RUPS. Adapun proses penunjukan Auditor Eksternal pada tahun 2017 adalah sebagai berikut:1. Komite Audit melakukan rapat dengan

Manajemen Perseroan dalam rangka persiapan penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan tahun buku 2017 dan laporan keuangan PKBL tahun buku 2017 pada tanggal 20 Januari 2017.

2. Komite Audit mengadakan rapat internal yang membahas penunjukan KAP yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan tahun buku 2017 dan laporan keuangan PKBL tahun buku 2017 pada tanggal 26 Januari 2017 dan menghasilkan keputusan yaitu merekomendasikan kepada Dewan Komisaris untuk mengusulkan kepada Pemegang Saham/RUPS penunjukkan ulang KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (PSS), (a Member Firm Of Ernst & Young Global Limited) sebagai Auditor Eksternal.

3. Komite Audit melakukan rapat dengan Manajemen Perseroan untuk membahas kerangka acuan kerja (Term of Reference) awal pada tanggal 1 Maret 2017.

4. Hasil rekomendasi Komite Audit ditindaklanjuti oleh KAP PSS dengan mengirimkan proposal kepada Perseroan sesuai dengan surat KAP No. 01137/PSS-AS/2017 tanggal 7 Maret 2017

5. Komite Audit melakukan pembahasan terkait proposal yang disampaikan oleh KAP PSS dan pembahasan Term of Reference pada tanggal 10 Maret 2017.

6. Pada tanggal 13 Maret 2017, Komite Audit menerima revisi proposal Audit dari KAP PSS.

7. Komite Audit melakukan pembahasan proposal Audit dari KAP PSS dengan Manajemen Perseroan pada tanggal 15 Maret 2017 dan menghasilkan kesepakatan penunjukan

2. Submitting regular and irregular development/progress reports of the audit process, including information about any significant deviations to the SPI and the Audit Committee.

3. Publishing reports outlining audit results in a timely manner and in accordance with the contract/agreement.

The appointment of the External Auditor has to comply with the Company’s GCG principles and any suggestions of the BOC that have been approved by the GMS. The process of the appointment of the External Auditor for the year 2017 was as follows:

1. The Audit Committee held a meeting with the Company’s management in January 20, 2017, to re-appoint a public audit company (KAP) to audit the Company’s financial report for the fiscal year 2017 and the PKBL Unit’s Financial Report for the fiscal year 2017.

2. The Audit Committee held an internal meeting on 26 January, 2017, to discuss the appointment of KAP to audit the financial statements of the Company for the fiscal year 2017, resulting in a recommendation for the Board of Commissioners to propose to the Shareholders/GMS the reappointment of KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (PSS), (a Member Firm Of Ernst & Young Global Limited).

3. The Audit Committee conducted a meeting with the Management of the Company to discuss the terms of reference starting March 1, 2017.

4. The results of the Audit Committee’s recommendations were followed up by the KAP PSS through a submission of a proposal to the Company in accordance with KAP Letter No. 01137/PSS-AS/2017 dated March 7, 2017.

5. The Audit Committee discussed the proposal submitted by the KAP PSS, as well as the Terms of Reference, on March 10, 2017.

6. On March 13, 2017, the Audit Committee received the revised Audit proposal from the KAP PSS.

7. The Audit Committee discussed KAP PSS’s Audit proposal with the Management of the Company on March 15, 2017, resulting in an agreement to reappoint KAP PSS to audit the Company’s and

281



kembali KAP PSS untuk audit laporan keuangan Perseroan & Group serta laporan keuangan PKBL tahun buku 2017, kemudian kesepakatan tersebut dituangkan dalam Berita Acara Kesepakatan yang ditandatangani peserta rapat tertanggal 15 Maret 2017.

8. Tanggal 16 Maret 2017 diterbitkan Surat Penetapan KAP PSS sebagai Auditor Independen untuk audit atas laporan keuangan dan laporan keuangan PKBL tahun buku 2017 berdasarkan Surat Dewan Komisaris No. 15/KOM-KS/III/2017.

9. Dewan Komisaris mengusulkan kepada RUPS untuk menyetujui penunjukan KAP PSS dan pada tanggal 29Maret 2017 dan RUPS menyetujui penunjukan KAP PSS.

Sesuai keputusan RUPS tanggal 29 Maret 2017, Perseroan menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Sungkoro & Surja (A Member Firm of Ernst & Young Global Limited) yang bertindak sebagai auditor eksternal dengan akuntan Susanti untuk melaksanakan audit atas laporan tahunan dan perhitungan tahunan Perseroan tahun buku 2017, sebagaimana dimuat dalam laporannya No. RPC-5815/PSS/2018 Tanggal 9 Maret 2018 dengan opini “laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2017, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di lndonesia”.

Auditor eksternal tersebut terbebas dari pengaruh Dewan Komisaris, Direksi dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam Perseroan, serta Perseroan wajib menyediakan semua catatan akuntansi dan data penunjang yang diperlukan auditor eksternal sehingga memungkinkan auditor eksternal memberikan pendapatnya tentang kewajaran, ketaatazasan dan kesesuaian laporan keuangan Perseroan dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.

Penunjukan KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (A Member Firm of Ernst & Young Global Limited) merupakan periode ke 3 (tiga) sebagai auditor eksternal Perseroan, sementara akuntan Susanti, menangani pekerjaan ini untuk periode 3 (tiga).

(KAP) Purwantono, Sungkoro & Surja (A Member Firm of Ernst & Young Global Limited) juga memberikan jasa audit atas Laporan Tahunan Pelaksanaan

the Group’s financial reports and the financial report of the PKBL for the fiscal year 2017. This agreement was outlined in the Minutes of Agreement signed by the participants of the meeting on March 15, 2017.

8. On March 16, 2017, it issued a Letter of Stipulation naming KAP PSS as the Independent Auditor of the financial report and financial statements of PKBL book year 2017 based on the Board of Commissioner’s Letter no. 15/KOM-KS/III/2017.

9. The Board of Commissioners proposed to the GMS that PSS KAP should be appointed as the Independent Auditor, and on 29 March, 2017, the GMS approved the appointment.

In accordance with the resolutions of the GMS on March 29, 2017, the Company appointed Purwantono, Sungkoro & Surja (A Member Firm of Ernst & Young Global Limited), as an external auditor, with Accountant Susanti appointed to conduct an audit of the Company’s annual report and yearly calculation book 2017, as stated in its report No. RPC-5815/PSS/2018 dated March 9, 2018 “the accompanying consolidated financial statements present fairly, in all material respects, the consolidated financial position of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk and its subsidiaries as of December 31, 2017 and their consolidated financial performance and cash flows for the year then ended, in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards”.

The external auditor was free from the influence of the Board of Commissioners, the Board of Directors and any other related parties. The Company shall provide all accounting records and supporting data necessary to enable the external auditors to give their opinion about the compliances of the Company’s financial statements with the Indonesian Financial Accountant Standards.

The appointment of KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (A Member Firm of Ernst & Young Global Limited) as the Company’s external auditor took place in the 3rd (third) period. Meanwhile accountant Susanti handled this project during the 3rd (third) period.

(KAP) Purwantono, Sungkoro & Surja (A Member Firm of Ernst & Young Global Limited) also provided an audit service on Annual Report on the


05Chapter

282


Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) sebagaimana dimuat dalam Laporan No. RPC-5868/PSS/2018 tanggal 12 Maret 2018. Dengan opini, laporan keuangan terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk tanggal 31 Desember 2017, serta kinerja keuangan dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik di Indonesia.

Berikut adalah Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit Laporan Keuangan Perusahaan selama 5 tahun terakhir:

Tahun BukuAccounting

Year

Kantor Akuntan Publik

Public Accountant Office (KAP)

Periode KAPKAP Period

AkuntanAccountant

Periode Akuntan

Accountant Period

OpiniOpinion

2017Purwantono, Sungkoro & Surja

3 Susanti 3Wajar dalam semua hal yang materialNaturally, in all material respects





2014Purwantono, Suherman & Surja

5Indrajuwana Komala Widjaja

1Wajar dalam semua hal yang materialNaturally, in all material respects

2013Purwantono, Suherman & Surja

4 Ratnawati Setiadi 1Wajar dalam semua hal yang materialNaturally, in all material respects

IMBALAN JASA AUDIT

Besarnya fee Audit Eksternal Auditor Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Sungkoro & Surja (A Member Firm of Ernst & Young Global Limited) untuk tahun buku 2017 sebesar Rp3.175.000.000,- meliputi jasa Audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak, serta Audit Laporan Keuangan dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).

JASA LAIN YANG DIBERIKAN

Pihak yang ditunjuk Perseroan sebagai Auditor Eksternal tidak memberikan jasa lain selain lingkup audit sebagaimana yang disebut di atas.

Implementation of the Partnership and Community Development Program as stated in its report No. RPC-5868/PSS/2018 dated March 12th, 2017. The accompanying financial statements present fairly, in all material respects, the financial position of Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, and its Financial Performance and Cash Flows for the year then ended, in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards for Non-Publicly Accountable Entities.

The Public Accounting Firms that audited the Company’s Financial Statements for the past 5 years:

AUDIT FEE

The audit fee for KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (A Member Firm of Ernst & Young Global Limited) as the Company’s external auditor for the 2017 fiscal year amounted to Rp3,175,000,000.- covering the Audit services for the Consolidated Financial Statements of the Company and Subsidiaries, as well as the Audit on the Financial Statements of the Partnership and Community Development Program (PKBL).

OTHER SERVICES PROVIDED

The appointed party did not provide any other services than the audit activities mentioned above.

283



Manajemen RisikoRisk Management

LANDASAN PELAKSANAAN MANAJEMEN RISIKO

Sebagai salah satu Perusahaan BUMN yang bergerak di bidang industri baja di tanah air, Perseroan terus berupaya untuk mengantisipasi segenap tantangan dan lingkungan persaingan bisnis secara makro maupun mikro. Oleh karena itu Perseroan berkomitmen untuk melakukan pengelolaan risiko secara terstruktur dan terintegrasi serta menetapkan langkah mitigasi dan tindak lanjut yang tepat guna mengurangi potensi kerugian yang besar bagi Perseroan.

Dalam penerapan manajemen risiko, Perseroan menetapkan manual implementasi manajemen risiko mengacu pada standar Committee of Sponsoring Organization of The Treadway Commission (COSO).

PROSES PENGELOLAAN RISIKO

Divisi GCG & Risk Management sebagai Unit Pengelola Manajemen Risiko (UPMR) di Perseroan bertugas mengkoordinir seluruh unit kerja dalam setiap tahapan implementasi Manajemen Risiko dan melaporkan pemetaan profil risiko Perseroan secara Triwulan kepada Direksi dan Dewan Komisaris. Untuk pengelolaan Risiko di setiap Unit Kerja, Divisi GCG & Risk Management dibantu oleh Key Person, sedangkan pengawasan pelaksanaan manajemen risiko Perseroan dilakukan oleh Unit Internal Audit dan Komite Pengembangan Usaha dan Pemantau Manajemen Risiko (PU&PMR).

Untuk menunjang kehandalan pengelolaan manajemen risiko Perseroan telah mengembangkan sistem Informasi manajemen risiko (SIMARIS) yang terintegrasi di seluruh Unit Kerja. SIMARIS mulai diimplementasikan pada tahun 2009 dan terus dikembangkan hingga tahun 2017. Informasi yang dihasilkan melalui SIMARIS akan digunakan oleh Divisi GCG & Risk Management untuk mengevaluasi Risiko Unit Kerja dan membuat laporan triwulanan, serta digunakan Unit Internal Audit dalam membantu pelaksanaan proses audit berdasarkan risiko (Risk Based Audit).

BASIS OF THE IMPLEMENTATION OF RISK MANAGEMENT

As one of the state-owned enterprises engaged in the steel industry in Indonesia, the Company continues to anticipate all challenges, and competition from micro and macro businesses. For this reason, the Company is committed to conducting structured and integrated risk management, as well as formulating mitigation efforts and the appropriate follow-up mechanisms to reduce any potential losses for the Company.

The Company has formulated a risk management implementation manual in reference with the standards of the Committee of Sponsoring Organization of The Treadway Commission (COSO).

RISK MANAGEMENT PROCESS

The GCG & Risk Management Division as the Company’s Risk Management Unit (UPMR) is responsible for coordinating all work units at every stage of the Risk Management process and reporting the Company’s risk profile on Quarterly basis to the Board of Directors and the Board of Commissioners. In terms of managing risk at each Work Unit, the Risk Management Division is assisted by a Key Person, while the supervision of the implementation of the Company’s risk management is conducted by the Internal Audit Unit and the Business Development and Risk Management Monitoring Committee (PU & PMR).

The Company has developed a risk management information system (SIMARIS), which is integrated throughout the work units. SIMARIS was first implemented in 2009 and continued to be developed until 2017. The information generated by SIMARIS is used by the GCG & Risk Management Division to evaluate the Risks associated with the Work Units, which the division outlines in quarterly reports for the Internal Audit Unit to assist in the implementation of risk-based audit processes (Risk Based Audit).


05Chapter

284


Internal Audit

Internal Audit

LHA

Divisi GCG & RM

DivisionGCG & RM

Profil Risk Perusahaan

Company Risk Profile

Annual AuditAudit Tahunan

RBIA

BOD

Unit SIMARIS

TemuanFindings

Profil Risk Unit

Risk Unit Profile

On Progress

Konseling | Counseling

Kom

unik

asi

Com

mun

icat

ionO

n Li

ne

Ya |

Yes

Tid

ak |

No

Tri

wul

an

Men

tori

ng

EVALUASI MANAJEMEN RISIKO TAHUN 2017

Sepanjang tahun 2017, Perseroan telah melakukan program Risk & Control Self Assessment (RCSA) yaitu sebuah program kerja yang secara intens berkomunikasi dengan unit-unit kerja untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas dalam pengelolaan dan penerapan manajemen risiko. Melalui proses RCSA, Divisi GCG & Risk Management memperoleh peta seluruh risiko Perseroan yang selanjutnya akan digunakan untuk menentukan risiko-risiko yang berpengaruh signifikan terhadap capaian Perseroan.

EVALUATION OF RISK MANAGEMENT 2017

In 2017, Company conducted a Risk & Control Self Assessment (RCSA) program, which aims to improve the effectiveness of the work units in their implementation of risk management. Through the RCSA process, the GCG & Risk Management Division obtained a map of all the risks that could significantly affect the Company’s performance.

285



PROFIL DAN MITIGASI RISIKO YANG DIHADAPI PERSEROAN

Berikut ini merupakan risiko yang berhasil dipetakan Perseroan :

No Nama RisikoName of Risk

AkibatEffect

MitigasiMitigation

1. Kehilangan posisi Perusahaan sebagai market leader baja di Indonesia

Losing the Company’s position as a steel market leader in Indonesia

Kegagalan pencapaian target Volume dan nilai penjualan produk

Failure to achieve targets Volume and value of product sales

• Mengoptimalkan trading melalui Krakatau National Resources (KNR) untuk mempertahankan posisi sebagai market leader

• Meningkatkan pangsa pasar melalui kerjasama strategis • Branding yang kuat di pasar domestik • Mendorong pemerintah untuk melakukan pengawasan

terhadap penyalahgunaan ijin impor baja• Meningkatkan competitive advantages produk dan pelayanan

• Optimizing trading through KNR to maintain a position as market leader

• Increasing market share through strategic cooperation• Strong branding in the domestic market• Encouraging the government to supervise the misuse of steel

import licenses• Increasing the competitive advantages of products and

services

2. Dicabutnya dukungan Pemerintah terhadap Industri Baja Domestik

The removal of government support for the Domestic Steel Industry

Kegagalan pencapaian target pendapatan (menurunnya pangsa pasar domestik)

Failure to achieve revenue targets (declining domestic market share)

• Revitalisasi sarana produksi dan sistem otomasi• Penerapan operations excellence• Ekspansi kapasitas secara selektif• Mendorong Munculnya Aturan Pemerintah yang Berpihak

pada Industri Baja Domestik• Melakukan monitoring dan evaluasi atas efektivitas penerapan

kebijakan pemerintah• Meningkatkan competitive advantages produk dan pelayanan

• Revitalization of production facilities and automation systems• Implementation of operations excellence• Selective capacity expansion• Encouraging the Rise of Government Rules in favor of the

Domestic Steel Industry• Monitoring and evaluating the effectiveness of government

policy implementation• Increasing the competitive advantages of products and

services

3. Perusahaan kesulitan meningkatkan pendapatan dan keuntungan

The company has difficulty in increasing revenues and profits

Target Pendapatan dan Profit Perusahaan tidak tercapai

The Company’s Earnings and Profit Targets are not achieved

• Melakukan efisiensi untuk menurunkan biaya produksi.• Inovasi Proses & Produk untuk meningkatkan kualitas produk.• Menerapkan strategi Trading, Branding, Outlet Penjualan dan

Retail dalam memperluas dan mempertahankan pasar

• Efficiency to lower production costs.• Process & Product Innovation to improve product quality.• Implementing trading strategies, Branding, Sales and Retail

Outlets in expanding and sustaining markets

4. Perusahaan kekurangan SDM yang handal

The company lacks reliable human resources

Produktivitas karyawan rendah

Employee productivity is low

• Rekrutmen secara periodik• Program pengembangan talent people• Regenerasi karyawan pada posisi kunci• Program training khusus bagi karyawan yang akan

ditempatkan pada posisi yang membutuhkan keahlian tertentu• Penerapan reward dan punishment secara konsisten

• Periodical Recruitment • Talent people development program• Regeneration of employees in key positions• Special training programs for employees who will be placed in

positions requiring certain skills• Consistent application of rewards and punishments

THE COMPANY’S PROFILE AND RISK MITIGATION

The following are the risks faced by the Company:


05Chapter

286


No Nama RisikoName of Risk

AkibatEffect

MitigasiMitigation

5. Harga produk tidak kompetitif

The price of the product is not competitive

• Kegagalan pencapaian target Volume dan nilai penjualan produk

• Target Profit Perusahaan tidak tercapai

• Failure to achieve targets Product sales volumes and values

• Company Profit Target is not achieved

• Revitalisasi sarana produksi dan sistem otomasi• Melakukan investasi/kerja sama strategis untuk mendapatkan

energi dan bahan baku murah• Penerapan operations excellence• Investasi teknologi berbiaya produksi rendah serta Inovasi

Proses & Produk • Mendorong Pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan

(energi) yang mendukung bisnis perusahaan

• Revitalization of production facilities and automation systems• Making investments/strategic cooperation to get cheap

energy and raw materials• Implementation of operations excellence• Low cost production technology investment and Process &

Product Innovation• Encouraging the Government to issue a policy (energy) that

supports the company’s business

6. Perusahaan gagal bayar hutang (cross default)

Company defaulted on debt (cross default)

Mengakibatkan Default secara KS Group

Resulting Default by KS Group

• Mencari pendanaan baru dari sumber strategis (Penerbitan Obligasi, Right issue)

• Mencari sumber pendanaan dari optimalisasi aset non produktif

• Divestasi saham dan Initial Publik Offering Anak Perusahaan• Pengendalian realisasi penggunaan dana perusahaan• Restrukturisasi dan optimalisasi bisnis anak perusahaan

bermasalah

• Seeking new funding from strategic sources (Bond Issuance, Right issue)

• Seeking sources of funding from the optimization of non-productive assets

• Divestment of shares and Initial Public Offering of Subsidiaries

• Control of the realization of the use of corporate funds• Restructuring and optimizing the business of troubled

subsidiaries

7. Meningkatnya issue pencemaran lingkungan

Increasing issue of environmental pollution

Penghentian operasi perusahaan

Company operations are ceased

• Pengendalian dan pengelolaan limbah• Program komunikasi dan sosialisasi kepada masyarakat

sekitar• Optimalisasi pemanfaatan limbah• Investasi fasilitas pengolahan limbah

• Control and waste management• Communication and socialization programs to surrounding

communities• Optimizing waste utilization• Investment of sewage treatment facilities

8. Realisasi Proyek strategis Perusahaan tidak berjalan sesuai rencana

The realization of the Company’s strategic projects does not go as planned

Tidak tercapainya peningkatan kapasitas produksi

No increase in production capacity

• Mengembangkan Management Proyek yang profesional, efektif, dan efisien.

• Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proyek strategis

• Developing a professional, effective, and efficient Project Management.

• Monitoring the implementation of strategic projects

9. Penurunan kepercayaan investor terhadap Perusahaan

Decreased investor confidence in the Company

Kesulitan mendapatkan pendanaan pengembangan fasilitas produksi

Difficulty in obtaining funding for the development of production facilities

• Meningkatkan nilai penjualan dan pangsa pasar• Menurunkan dan mengendalikan biaya • Melakukan optimalisasi kemampuan pabrik• Restrukturisasi dan optimalisasi bisnis anak perusahaan

bermasalah

• Increasing sales value and market share• Lowering and controlling costs• Optimizing factory capability• Restructuring and optimizing the business of troubled

subsidiaries

287



ASSESSMENT OF RISK MANAGEMENT MATURITY LEVEL

The Company recognizes the importance of assessing the level of maturity in the implementation of risk management across all of the Company’s activities, as a reference in the improvement and improvement of risk management in an integrated.

In 2017 the Company re-measured its Risk Management Maturity Level, and found that the level increased to 41% (Defined Level) from 39% (Basic Level) in 2016, as shown in the table below:

PENILAIAN TINGKAT MATURITAS MANAJEMEN RISIKO

Seiring dengan implementasi yang terus berjalan, Perseroan menyadari pentingnya untuk menilai tingkat kematangan dalam penerapan manajemen risiko di seluruh aktivitas Perseroan, sebagai acuan dalam peningkatan dan perbaikan pengelolaan risiko secara terintegrasi kedepan.

Pada tahun 2017 Perseroan kembali melakukan pengukuran Tingkat Maturitas Manajemen Risiko, dan berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan diperoleh nilai 41% (Level Defined) yang meningkat dari tahun sebelumnya (Level Basic), sebagaimana terlihat dalam tabel:

Hasil Penilaian MaturitasThe Result of Maturity Assessment

17

41%

16

39%

ComponentsRisk

Governance and Culture

RM Practices and

Infrastructure

RM Effectiveness

& Results

Parameters 4 5 4

Criteria 24 42 24

5. Initial

ERM Maturity Level NA=0., Partially Fulfilled=0.5, Fulfilled+1.0

1-20%

Achievement

ERM Maturity Assessment Model

5. Basic21-40%

5. Defined41-60%

4. Quantified61-80%

5. Optimised81-100%

41%


05Chapter

288


Perkara Penting yang Dihadapi PerusahaanKey Issues Faced by Companies

Daftar Perkara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Tahun 2017List of Case of Krakatau Steel (Persero) Tbk Year 2017

No Nomor PerkaraCase Number

PihakParties

UraianDescription

Status Penyelesaian | Status of Completion

KeteranganDecsriptionPengadilan Tingkat I

Court Level IPengadilan Tingkat II

Court Level II

Mahkamah Agung | Supreme Court

KasasiAppeal

Peninjauan KembaliJudicial Review

1. 10/G/2013/PTUN-JKTJo.

239/B/2013/PT.TUN.JKTJo.

48/K/TUN/2015

• Ir. M. Heru Susilo dan kawan-kawan (Penggugat)

• Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional (Tergugat I)

• Kepala Kantor Pertanahan Kota Cilegon (dahulu Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Serang) (Tergugat II)

• PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (Tergugat II Intervensi)

• Ir. M. Heru Susilo and others (Plaintiff)

• State Minister of Agrarian/Head of BPN (Defendant I)

• Head of Land Office of Cilegon City (formerly Head of Land Office of Serang Regency) (Defendant II)

• PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (Intervening Defendant II)

PTKS mengajukan permohonan intervensi untuk menjadi pihak dalam perkara gugatan yang diajukan oleh Ir. Heru Susilo dan lainnya melalui Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta. Inti dari gugatan tersebut adalah agar pengadilan mencabut Keputusan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 497/HGB/BPN/94/A/16 tanggal 17 April 1997 Jo 497/HGB/BPN/94 tanggal 6 Juni 1994 dan mencabut sertifikat HGB No. 9 Tahun 1998 Desa Ramanuju, Serang atas nama PTKS dengan luas 152,8 Ha.

PTKS submits an intervening plea to become a party in a lawsuit filed by Ir. Heru Susilo and others before the State Administrative Court of Jakarta. The main reason of the lawsuit is for the court to revoke the Decree of the Minister of Agrarian Affairs/ Head of the National Land Agency No. 497/HGB/BPN/94/A/16 dated 17 April 1997 Jo 497/HGB/BPN/94 dated 6 June 1994 and to revoke the HGB certificate No. 9 of 1998 Ramanuju Village, Serang registered under PTKS with an area of 152.8 Ha

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta menjatuhkan putusan yang isinya menyatakan gugatan para Penggugat tidak dapat diterima.

State Administrative Court of Jakarta issued a verdict stating that the Plaintiff’s claim is inadmissible

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara menjatuhkan putusan yang isinya menguatkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta No. 10/G/2013/PTUN-JKT.

The High Court of State Administrative Court issued a decision confirming the verdict of the State Administrative Court of Jakarta No. 10/G/2013/PTUN-JKT

Mahkamah Agung menjatuhkan putusan menolak permohonan kasasi.

The Supreme Court issued a verdict which refused the cassation request

Mahkamah Agung menjatuhkan putusan menolak permohonan peninjauan kembali.

The Supreme Court issued a verdict which refused the judicial review request

Kasus hukum ini tidak berdampak kepada PTKS karena tidak berkaitan langsung dengan proses bisnis PTKS.

This legal issue has no impact on PTKS because it is not directly related to the business processes of PTKS

2. 279/Pdt.G/2017/PA.Clg • Ir. H. Ahmad Sudrajat dan kawan-kawan (Penggugat)

• PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (Tergugat VI)

• Ir. H. Ahmad Sudrajat and others (Plaintiff)

• PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (Defendant IV)

Para Penggugat mengklaim tanah wakaf seluas ±9,7 Ha yang terletak di Tamanbaru, Citangkil, Kota Cilegon dimana tanah tersebut sudah tidak tercatat sebagai aset PTKS dan menuntut total kerugian sebesar Rp.3.387.946.100,-

The Plaintiffs claimed 9.7 ha of wakaf land located in Tamanbaru, Citangkil, Kota Cilegon where the land is no longer posted as PTKS assets and demanded a total loss of Rp.3,387,946,100. -

Proses pemeriksaan di Pengadilan Agama Cilegon.

Examination process at Cilegon Religious Court

-

-

-

-

-

-



289



Perkara Penting yang Dihadapi PerusahaanKey Issues Faced by Companies

Daftar Perkara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Tahun 2017List of Case of Krakatau Steel (Persero) Tbk Year 2017

No Nomor PerkaraCase Number

PihakParties

UraianDescription

Status Penyelesaian | Status of Completion

KeteranganDecsriptionPengadilan Tingkat I

Court Level IPengadilan Tingkat II

Court Level II

Mahkamah Agung | Supreme Court

KasasiAppeal

Peninjauan KembaliJudicial Review

1. 10/G/2013/PTUN-JKTJo.

239/B/2013/PT.TUN.JKTJo.

48/K/TUN/2015

• Ir. M. Heru Susilo dan kawan-kawan (Penggugat)

• Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional (Tergugat I)

• Kepala Kantor Pertanahan Kota Cilegon (dahulu Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Serang) (Tergugat II)

• PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (Tergugat II Intervensi)

• Ir. M. Heru Susilo and others (Plaintiff)

• State Minister of Agrarian/Head of BPN (Defendant I)

• Head of Land Office of Cilegon City (formerly Head of Land Office of Serang Regency) (Defendant II)

• PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (Intervening Defendant II)

PTKS mengajukan permohonan intervensi untuk menjadi pihak dalam perkara gugatan yang diajukan oleh Ir. Heru Susilo dan lainnya melalui Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta. Inti dari gugatan tersebut adalah agar pengadilan mencabut Keputusan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 497/HGB/BPN/94/A/16 tanggal 17 April 1997 Jo 497/HGB/BPN/94 tanggal 6 Juni 1994 dan mencabut sertifikat HGB No. 9 Tahun 1998 Desa Ramanuju, Serang atas nama PTKS dengan luas 152,8 Ha.

PTKS submits an intervening plea to become a party in a lawsuit filed by Ir. Heru Susilo and others before the State Administrative Court of Jakarta. The main reason of the lawsuit is for the court to revoke the Decree of the Minister of Agrarian Affairs/ Head of the National Land Agency No. 497/HGB/BPN/94/A/16 dated 17 April 1997 Jo 497/HGB/BPN/94 dated 6 June 1994 and to revoke the HGB certificate No. 9 of 1998 Ramanuju Village, Serang registered under PTKS with an area of 152.8 Ha

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta menjatuhkan putusan yang isinya menyatakan gugatan para Penggugat tidak dapat diterima.

State Administrative Court of Jakarta issued a verdict stating that the Plaintiff’s claim is inadmissible

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara menjatuhkan putusan yang isinya menguatkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta No. 10/G/2013/PTUN-JKT.

The High Court of State Administrative Court issued a decision confirming the verdict of the State Administrative Court of Jakarta No. 10/G/2013/PTUN-JKT

Mahkamah Agung menjatuhkan putusan menolak permohonan kasasi.

The Supreme Court issued a verdict which refused the cassation request

Mahkamah Agung menjatuhkan putusan menolak permohonan peninjauan kembali.

The Supreme Court issued a verdict which refused the judicial review request



2. 279/Pdt.G/2017/PA.Clg • Ir. H. Ahmad Sudrajat dan kawan-kawan (Penggugat)

• PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (Tergugat VI)

• Ir. H. Ahmad Sudrajat and others (Plaintiff)

• PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (Defendant IV)

Para Penggugat mengklaim tanah wakaf seluas ±9,7 Ha yang terletak di Tamanbaru, Citangkil, Kota Cilegon dimana tanah tersebut sudah tidak tercatat sebagai aset PTKS dan menuntut total kerugian sebesar Rp.3.387.946.100,-

The Plaintiffs claimed 9.7 ha of wakaf land located in Tamanbaru, Citangkil, Kota Cilegon where the land is no longer posted as PTKS assets and demanded a total loss of Rp.3,387,946,100. -

Proses pemeriksaan di Pengadilan Agama Cilegon.

Examination process at Cilegon Religious Court

-

-

-

-

-

-




05Chapter

290


Daftar Perkara PT Krakatau Engineering Tahun 2017List of Case of PT Krakatau Engineering Year 2017

NoNomor Perkara

Case NumberPihak

PartiesUraian

DescriptionKeteranganDecsription

1 631/XI/ARB-BANI/2014 • PT Krakatau Engineering (Pemohon)

• PT Krakatau Posco (Termohon)

• PT Krakatau Engineering (Applicant)

• PT Krakatau Posco (Respondent)

PTKE mengajukan permohonan kepada Badan Arbitrase Nasional Indonesia (“BANI”) untuk penyelesaian klaim terhadap PTKP sehubungan dengan tambahan biaya jasa konstruksi yang timbul atas pelaksanaan dan penyelesaian pembangunan Pabrik Integrated Steel Mill di Cilegon.

PTKE melakukan klaim tahap pertama berdasarkan 3 (tiga) kontrak konstruksi. Pada tanggal 31 Agustus 2015 BANI menolak klaim PTKE kepada PTKP. Pada tanggal 21 Oktober 2015, PTKE mengajukan permohonan pembatalan putusan BANI kepada Pengadilan Negeri Serang. Pada tanggal 19 November 2015, Pengadilan Negeri Serang menjatuhkan putusan yang isinya menolak permohonan PTKE. Pada tanggal 15 Desember 2015, PTKE mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Pada tanggal 27 Juni 2016, Mahkamah Agung menolak kasasi PTKE.

PTKE submits a plea to the Indonesian National Arbitration Board (“BANI”) for the settlement of a claim against PTKP in connection with the additional cost of construction services arising from the implementation and completion of the Integrated Steel Mill Plant in Cilegon.

PTKE makes first-stage claims based on 3 (three) construction contracts. On 31 August 2015 BANI rejected PTKE’s claim to PTKP. On 21 October 2015, PTKE submitted a petition for the cancellation of the BANI decision to the District Court of Serang. On 19 November 2015, the Serang District Court issued a verdict refusing the PTKE petition. On 15 December 2015, PTKE filed an appeal to the Supreme Court. On 27 June 2016, the Supreme Court rejected PTKE’s appeal

Kasus selesai. Perkara tersebut tidak mempengaruhi proses bisnis PTKE.

Case closed. The case does not affect the business processes of PTKE.

2 008/BANI/ARB-008/VIII/2017 tanggal 31 Agustus 2017

• PT Krakatau Engineering (Pemohon)

• PT Krakatau Posco (Termohon)• PT Posco E&C Indonesia (Turut Termohon 1)• PT Dongyang Indonesia (Turut Termohon 2)


• PT Krakatau Posco (Respondent)• PT Posco E&C Indonesia (Co-

Respondent 1)• PT Dongyang Indonesia (Co-

Respondent 2)

PTKE mengajukan permohonan arbitrase ke BANI untuk penyelesaian klaim kepada PTKP atas kelebihan biaya yang ditanggung PTKE pada penyelesaian proyek ISM berdasarkan 36 kontrak konstruksi. Nilai tuntutan yang diajukan sebesar Rp.324.858.033.134,-

PTKE filed an arbitration plea to BANI for settlement of claim to PTKP for excess costs incurred by PTKE on completion of ISM project based on 36 construction contracts. The value of the claim filed amounted to Rp.324.858.033.134, -

Perkara tersebut tidak mempengaruhi proses bisnis PTKE.

The case does not affectthe business processes of PTKE.

3 009/BANI/ARB-009/X/2017 tanggal 6 Oktober 2017

• PT Krakatau Engineering (Pemohon)• PT Pupuk Kaltim (Termohon)• PT Multi Structure

(Turut Termohon 1)• PT Perfect Circle Engineering (Turut Termohon 2)


• PT Pupuk Kaltim (Repondent)• PT Multi Structure (Co-

Respondent 1)• PT Perfect Circle Engineering

(Co-Respondent 2)

PTKE mengajukan permohonan arbitrase kepada BANI yang beralamat di Sovereign Plaza (BANI Sovereign) untuk penyelesaian klaim kepada PT Pupuk Kaltim yang timbul dari pelaksanaan proyek pembangunan UBS-6&CS. Nilai klaim yang diajukan sebesar USD 8,000,000.00 atau setara dengan Rp.107.880.000.000,-.

PTKE filed an arbitration plea to BANI located at Sovereign Plaza (BANI Sovereign) for settlement of claim to PT Pupuk Kaltim arising from implementation of UBS-6&CS development project. The proposed claim value amounted to USD 8,000,000.00 or equivalent to Rp.107.880.000.000, -.



291




NoNomor Perkara

Case NumberPihak

PartiesUraian


1 631/XI/ARB-BANI/2014 • PT Krakatau Engineering (Pemohon)

• PT Krakatau Posco (Termohon)


• PT Krakatau Posco (Respondent)

PTKE mengajukan permohonan kepada Badan Arbitrase Nasional Indonesia (“BANI”) untuk penyelesaian klaim terhadap PTKP sehubungan dengan tambahan biaya jasa konstruksi yang timbul atas pelaksanaan dan penyelesaian pembangunan Pabrik Integrated Steel Mill di Cilegon.

PTKE melakukan klaim tahap pertama berdasarkan 3 (tiga) kontrak konstruksi. Pada tanggal 31 Agustus 2015 BANI menolak klaim PTKE kepada PTKP. Pada tanggal 21 Oktober 2015, PTKE mengajukan permohonan pembatalan putusan BANI kepada Pengadilan Negeri Serang. Pada tanggal 19 November 2015, Pengadilan Negeri Serang menjatuhkan putusan yang isinya menolak permohonan PTKE. Pada tanggal 15 Desember 2015, PTKE mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Pada tanggal 27 Juni 2016, Mahkamah Agung menolak kasasi PTKE.

PTKE submits a plea to the Indonesian National Arbitration Board (“BANI”) for the settlement of a claim against PTKP in connection with the additional cost of construction services arising from the implementation and completion of the Integrated Steel Mill Plant in Cilegon.

PTKE makes first-stage claims based on 3 (three) construction contracts. On 31 August 2015 BANI rejected PTKE’s claim to PTKP. On 21 October 2015, PTKE submitted a petition for the cancellation of the BANI decision to the District Court of Serang. On 19 November 2015, the Serang District Court issued a verdict refusing the PTKE petition. On 15 December 2015, PTKE filed an appeal to the Supreme Court. On 27 June 2016, the Supreme Court rejected PTKE’s appeal

Kasus selesai. Perkara tersebut tidak mempengaruhi proses bisnis PTKE.

Case closed. The case does not affect the business processes of PTKE.

2 008/BANI/ARB-008/VIII/2017 tanggal 31 Agustus 2017

• PT Krakatau Engineering (Pemohon)

• PT Krakatau Posco (Termohon)• PT Posco E&C Indonesia (Turut Termohon 1)• PT Dongyang Indonesia (Turut Termohon 2)


• PT Krakatau Posco (Respondent)• PT Posco E&C Indonesia (Co-

Respondent 1)• PT Dongyang Indonesia (Co-

Respondent 2)

PTKE mengajukan permohonan arbitrase ke BANI untuk penyelesaian klaim kepada PTKP atas kelebihan biaya yang ditanggung PTKE pada penyelesaian proyek ISM berdasarkan 36 kontrak konstruksi. Nilai tuntutan yang diajukan sebesar Rp.324.858.033.134,-

PTKE filed an arbitration plea to BANI for settlement of claim to PTKP for excess costs incurred by PTKE on completion of ISM project based on 36 construction contracts. The value of the claim filed amounted to Rp.324.858.033.134, -



3 009/BANI/ARB-009/X/2017 tanggal 6 Oktober 2017

• PT Krakatau Engineering (Pemohon)• PT Pupuk Kaltim (Termohon)• PT Multi Structure

(Turut Termohon 1)• PT Perfect Circle Engineering (Turut Termohon 2)


• PT Pupuk Kaltim (Repondent)• PT Multi Structure (Co-

Respondent 1)• PT Perfect Circle Engineering

(Co-Respondent 2)

PTKE mengajukan permohonan arbitrase kepada BANI yang beralamat di Sovereign Plaza (BANI Sovereign) untuk penyelesaian klaim kepada PT Pupuk Kaltim yang timbul dari pelaksanaan proyek pembangunan UBS-6&CS. Nilai klaim yang diajukan sebesar USD 8,000,000.00 atau setara dengan Rp.107.880.000.000,-.

PTKE filed an arbitration plea to BANI located at Sovereign Plaza (BANI Sovereign) for settlement of claim to PT Pupuk Kaltim arising from implementation of UBS-6&CS development project. The proposed claim value amounted to USD 8,000,000.00 or equivalent to Rp.107.880.000.000, -.




05Chapter

292



NoNomor Perkara

Case NumberPihak

PartiesUraian


4 011/BANI/ARB-011/XII/2017 tanggal 14 Desember 2017

• PT Krakatau Engineering (Pemohon)• PT Megadaya Tangguh (Termohon 1)• Thyssenkrupp Industries India

Pvt. Ltd (Termohon 2)• PT Space Technology

(Turut Termohon)


• PT Megadaya Tangguh (Respondent 1)

• Thyssenkrupp Industries India Pvt. Ltd (Respondent 2)

• PT Space Technology (Co-Respondent)

PTKE mengajukan permohonan arbitrase kepada BANI yang beralamat di Sovereign Plaza (BANI Sovereign) untuk penyelesaian klaim kepada PT Megadaya Tangguh dan Thyssenkrupp Industries India Pvt. Ltd. yang timbul dari pelaksanaan proyek 2 x 30 MW (Unit-1 & Unit-2) Coal Fired Steam Turbine Power Plant di Amurang, Sulawesi Utara. Nilai klaim yang diajukan sebesar USD 2,118,788.86 dan USD 1,347,640.00 dan JPY 58,800,000.00.

PTKE filed an arbitration plea to BANI located at Sovereign Plaza (BANI Sovereign) for settlement of claim to PT Megadaya Tangguh and Thyssenkrupp Industries India Pvt. Ltd. arising from the implementation of the 2 x 30 MW (Unit-1 & Unit-2) Coal Fired Steam Turbine Power Plant project in Amurang, North Sulawesi. The proposed claims amounted to USD 2,118,788.86 and USD 1,347,640.00 and JPY 58,800,000.00.



Daftar Perkara PT Krakatau Bandar Samudera Tahun 2017List of Case of PT Krakatau Bandar Samudera Year 2017

NoNomor Perkara

Case NumberPihak

PartiesUraian

Description

Status | StatusKeteranganDecsriptionBANI/Lainnya Pengadilan Tingkat I Pengadilan Tingkat II

Mahkamah AgungKasasi Peninjauan Kembali

1. 26B/Pdt.Sus-Arbt/2014Jo.18/Pdt.G/2013/PN.Srg Jo.33 PK/Pdt.Sus-Arbt/2016

• PT Hutama Karya (Pemohon)

• PT Krakatau Bandar Samudera (Termohon)

• PT Hutama Karya (Applicant)• PT Krakatau

Bandar Samudera (Respondent)

Perkara tersebut terkait pembangunan Dermaga 4 PT KBS.

Pada tanggal 16 Januari 2013 BANI menolak permohonan PT HK.

On 16 January 2013, BANI rejected the plea of PT HK.

PT HK mengajukan permohonan pembatalan melalui Pengadilan Negeri Serang. Pada tanggal 17 Juni 2013, Pengadilan Negeri Serang menolak permohonan PT HK.

PT HK filed a plea for cancellation through the District Court of Serang. On 17 June 2013, the Serang District Court rejected the plea of PT HK.

Pada tanggal 09 September 2013 Pengadilan Tinggi Banten menolak permohonan banding PT HK.

On 9 September 2013, the Banten High Court rejected PT HK’s appeal.

Pada tanggal 28 November 2014 terbit Putusan Mahkamah Agung yang menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Serang.

On 28 November 2014, the Supreme Court ruling reinforced the Serang District Court ruling

Atas Putusan Mahkamah Agung tersebut, BANI mengajukan Peninjauan Kembali. Pada tanggal 22 November 2016 Mahkamah Agung mengabulkan permohonan Peninjauan Kembali oleh BANI dan membatalkan Putusan Mahkamah Agung.

On the verdict of the Supreme Court, BANI filed a Judicial Review. On 22 November 2016 the Supreme Court granted the BANI Review request and annulled the Supreme Court Ruling

Perkara tersebut tidak mempengaruhi proses bisnis PT KBS.

The case does not affect the business process of PT KBS.

2. 333/Pdt.G/2016/PN.Jkt. Tim

• PT Unitech Mega Indonesia (Penggugat)

• PT Pembangunan Perumahan (Persero) dan PT BMH Technologies (Tergugat)

• PT Krakatau Bandar Samudera (Turut Tergugat)

• PT Unitech Mega Indonesia (Plaintiff)

• PT Pembangunan Perumahan (Persero) and PT BMH Technologies (Defendant)

• PT Krakatau Bandar Samudera (Co-Defendant)

Perkara tersebut terkait pembangunan line conveyor Dermaga VI PT KBS. PT UMI memohonkan peletakan sita jaminan belt conveyor dan memproses pembayaran kepada PT PP.

The case is related to the construction of Pier VI conveyor line of PT KBS. PT UMI filed for the placement of belt conveyor security seizure and processing the payment to PT PP

-

-

Pada tanggal 29 Agustus 2017 telah terbit Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur yang menyatakan bahwa PT PP dan PT BMH telah wanprestasi.

On 29 August 2017 the East Jakarta District Court ruled that PT PP and PT BMH had defaulted.

PT PP mengajukan banding melalui Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Saat ini belum terdapat putusan.

PT PP filed an appeal through the Jakarta High Court. There are currently no verdicts.

-

-

-

-

Perkara tersebut tidak mempengaruhi proses bisnis PT KBS karena PT KBS telah melakukan kewajiban (pembayaran) kepada PT PP.

The case does not affect the business process of PT KBS because PT KBS has performed its obligations (payments) to PT PP.

293




NoNomor Perkara

Case NumberPihak

PartiesUraian


4 011/BANI/ARB-011/XII/2017 tanggal 14 Desember 2017

• PT Krakatau Engineering (Pemohon)• PT Megadaya Tangguh (Termohon 1)• Thyssenkrupp Industries India

Pvt. Ltd (Termohon 2)• PT Space Technology

(Turut Termohon)


• PT Megadaya Tangguh (Respondent 1)

• Thyssenkrupp Industries India Pvt. Ltd (Respondent 2)

• PT Space Technology (Co-Respondent)

PTKE mengajukan permohonan arbitrase kepada BANI yang beralamat di Sovereign Plaza (BANI Sovereign) untuk penyelesaian klaim kepada PT Megadaya Tangguh dan Thyssenkrupp Industries India Pvt. Ltd. yang timbul dari pelaksanaan proyek 2 x 30 MW (Unit-1 & Unit-2) Coal Fired Steam Turbine Power Plant di Amurang, Sulawesi Utara. Nilai klaim yang diajukan sebesar USD 2,118,788.86 dan USD 1,347,640.00 dan JPY 58,800,000.00.

PTKE filed an arbitration plea to BANI located at Sovereign Plaza (BANI Sovereign) for settlement of claim to PT Megadaya Tangguh and Thyssenkrupp Industries India Pvt. Ltd. arising from the implementation of the 2 x 30 MW (Unit-1 & Unit-2) Coal Fired Steam Turbine Power Plant project in Amurang, North Sulawesi. The proposed claims amounted to USD 2,118,788.86 and USD 1,347,640.00 and JPY 58,800,000.00.




NoNomor Perkara

Case NumberPihak

PartiesUraian

Description



1. 26B/Pdt.Sus-Arbt/2014Jo.18/Pdt.G/2013/PN.Srg Jo.33 PK/Pdt.Sus-Arbt/2016

• PT Hutama Karya (Pemohon)


• PT Hutama Karya (Applicant)• PT Krakatau

Bandar Samudera (Respondent)

Perkara tersebut terkait pembangunan Dermaga 4 PT KBS.

Pada tanggal 16 Januari 2013 BANI menolak permohonan PT HK.

On 16 January 2013, BANI rejected the plea of PT HK.

PT HK mengajukan permohonan pembatalan melalui Pengadilan Negeri Serang. Pada tanggal 17 Juni 2013, Pengadilan Negeri Serang menolak permohonan PT HK.

PT HK filed a plea for cancellation through the District Court of Serang. On 17 June 2013, the Serang District Court rejected the plea of PT HK.

Pada tanggal 09 September 2013 Pengadilan Tinggi Banten menolak permohonan banding PT HK.

On 9 September 2013, the Banten High Court rejected PT HK’s appeal.

Pada tanggal 28 November 2014 terbit Putusan Mahkamah Agung yang menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Serang.

On 28 November 2014, the Supreme Court ruling reinforced the Serang District Court ruling

Atas Putusan Mahkamah Agung tersebut, BANI mengajukan Peninjauan Kembali. Pada tanggal 22 November 2016 Mahkamah Agung mengabulkan permohonan Peninjauan Kembali oleh BANI dan membatalkan Putusan Mahkamah Agung.

On the verdict of the Supreme Court, BANI filed a Judicial Review. On 22 November 2016 the Supreme Court granted the BANI Review request and annulled the Supreme Court Ruling

Perkara tersebut tidak mempengaruhi proses bisnis PT KBS.

The case does not affect the business process of PT KBS.

2. 333/Pdt.G/2016/PN.Jkt. Tim

• PT Unitech Mega Indonesia (Penggugat)

• PT Pembangunan Perumahan (Persero) dan PT BMH Technologies (Tergugat)

• PT Krakatau Bandar Samudera (Turut Tergugat)

• PT Unitech Mega Indonesia (Plaintiff)

• PT Pembangunan Perumahan (Persero) and PT BMH Technologies (Defendant)

• PT Krakatau Bandar Samudera (Co-Defendant)

Perkara tersebut terkait pembangunan line conveyor Dermaga VI PT KBS. PT UMI memohonkan peletakan sita jaminan belt conveyor dan memproses pembayaran kepada PT PP.

The case is related to the construction of Pier VI conveyor line of PT KBS. PT UMI filed for the placement of belt conveyor security seizure and processing the payment to PT PP

-

-

Pada tanggal 29 Agustus 2017 telah terbit Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur yang menyatakan bahwa PT PP dan PT BMH telah wanprestasi.

On 29 August 2017 the East Jakarta District Court ruled that PT PP and PT BMH had defaulted.

PT PP mengajukan banding melalui Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Saat ini belum terdapat putusan.

PT PP filed an appeal through the Jakarta High Court. There are currently no verdicts.

-

-

-

-

Perkara tersebut tidak mempengaruhi proses bisnis PT KBS karena PT KBS telah melakukan kewajiban (pembayaran) kepada PT PP.

The case does not affect the business process of PT KBS because PT KBS has performed its obligations (payments) to PT PP.


05Chapter

294


FINANCIAL IMPACT

The Company did not experience any significant financial impact due to any legal matters thanks to its risk mitigation efforts.


NoNomor Perkara

Case NumberPihak

PartiesUraian

Description



3. 63/Pdt.G/2016/PN.Srg • PT Krakatau Bandar Samudera (Penggugat)

• PT Korindo Jasa Petra dan PT Pertamina Trans Kontinental (Tergugat)

• PT Krakatau Bandar Samudera (Plaintiff)

• PT Korindo Jasa Petra and PT Pertamina Trans Kontinental (Defendant)

Perkara tersebut terkait kewajiban hutang yang belum dibayarkan kepada PT KBS.

The case is related to the debt obligations that have not been paid to PT KBS

-

-

Pada tanggal 13 Juni 2017 telah terbit Putusan Pengadilan Negeri Serang yakni menghukum Para Tergugat secara tanggung renteng membayar hutang kepada PT KBS.

On 13 June 2017, the Serang District Court ruling has issued a verdict that punishes the Defendants jointly to pay debts to PT KBS

-

-

-

-

-

-

Perkara tersebut tidak mempengaruhi proses bisnis PT KBS karena Para Tergugat telah melakukan pembayaran kepada PT KBS.

The case did not affect the business process of PT KBS as the Defendants had made a payment to PT KBS.

4. 48/Pdt.Sus-Pailit/ 2016/PN.Niaga.Jkt.PstJo.377 K/Pdt.Sus-Pailit/2017

• PT KBS (Pemohon)• PT Cigading

International Bulk Terminal (Termohon)

• PT KBS (Applicant)• PT Cigading

International Bulk Terminal (Respondent)



-

-

Pada tanggal 16 Desember 2016, Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menolak permohonan PT KBS.

On 16 December 2016, the Commercial Court of the Central Jakarta District Court rejected the plea of PT KBS.

-

-

Pada tanggal 15 Mei 2017 Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi PT KBS.

On 15 May 2017 the Supreme Court rejected the appeal of PT KBS.

-

-

Sampai dengan saat ini perkara masih dalam proses penyelesaian dengan upaya penyelesaian yang lainnya (arbitrase ad hoc dan pasca putusan arbitrase ad hoc).

Up to the present time the case is still in the completion process with other settlement efforts (ad hoc arbitration and post ad hoc arbitration rulings).

5. Notice of Arbitration tanggal 11 November 2016.

• PT Cigading International Bulk Terminal (Pemohon)


• PT Cigading International Bulk Terminal (Applicant)

• PT Krakatau Bandar Samudera (Respondent)

PT CIBT memohonkan pembayaran kepada PT KBS.

PT CIBT requested payment to PT KBS.

Arbitrase ad hoc dengan UNCITRAL Rule. Pada tanggal 29 Agustus 2017 telah terbit putusan yang memerintahkan PT KBS memberikan penggantian atas biaya fasilitas yang dibangun di atas tanah sewa setelah penyusutan kepada PT CIBT dikurangi nilai kewajiban PT CIBT kepada PT KBS dengan nilai bersih sebesar US$ 19,771,584.26 paling lambat pada tanggal 25 November 2017.

Arbitration ad hoc with UNCITRAL Rule. On 29 August 2017 a decision was issued which ordered PT KBS to reimburse the cost of the facility built on the lease after depreciation to PT CIBT less the liability of PT CIBT to PT KBS with a net value of US $ 19,771,584.26 no later than 25 November 2017

PT KBS mengajukan permohonan pembatalan atas putusan arbitrase ad hoc melalui Pengadilan Negeri Serang. Pada tanggal 27 November 2017, Pengadilan Negeri Serang menolak permohonan PT KBS.

PT KBS filed a plea for cancellation of an ad hoc arbitration award through the Serang District Court. On 27 November 2017, the Serang District Court rejected the plea of PT KBS

-

-

-

-

-

-

Sepanjang PT KBS melakukan upaya hukum terhadap putusan arbitrase termasuk upaya laporan dugaan tindak pidana yang dilakukan PT CIBT pada Mabes Polri tertanggal 5 Desember 2017, serta belum terdapat putusan yang inkracht terhadap upaya tersebut, maka PT KBS belum memiliki kewajiban pembayaran berdasarkan putusan arbitrase sebagaimana pendapat hukum dari Kejaksaan Agung tanggal 20 Februari 2018.

Insofar as PT KBS has conducted a legal action against the arbitration award including the alleged criminal report of PT CIBT at Polri Headquarters dated 5 December 2017, and there has not been any decision that is inconsistent with such efforts, PT KBS has no payment obligation under the arbitration award as the legal opinion from the Attorney General’s Office on 20 February 2018

DAMPAK KEUANGAN

Tidak ada dampak keuangan secara signifikan dari perkara hukum yang tengah melibatkan Perseroan karena telah dilakukan langkah-langkah mitigasi.

295




NoNomor Perkara

Case NumberPihak

PartiesUraian

Description



3. 63/Pdt.G/2016/PN.Srg • PT Krakatau Bandar Samudera (Penggugat)

• PT Korindo Jasa Petra dan PT Pertamina Trans Kontinental (Tergugat)

• PT Krakatau Bandar Samudera (Plaintiff)

• PT Korindo Jasa Petra and PT Pertamina Trans Kontinental (Defendant)



-

-

Pada tanggal 13 Juni 2017 telah terbit Putusan Pengadilan Negeri Serang yakni menghukum Para Tergugat secara tanggung renteng membayar hutang kepada PT KBS.

On 13 June 2017, the Serang District Court ruling has issued a verdict that punishes the Defendants jointly to pay debts to PT KBS

-

-

-

-

-

-

Perkara tersebut tidak mempengaruhi proses bisnis PT KBS karena Para Tergugat telah melakukan pembayaran kepada PT KBS.

The case did not affect the business process of PT KBS as the Defendants had made a payment to PT KBS.

4. 48/Pdt.Sus-Pailit/ 2016/PN.Niaga.Jkt.PstJo.377 K/Pdt.Sus-Pailit/2017

• PT KBS (Pemohon)• PT Cigading

International Bulk Terminal (Termohon)

• PT KBS (Applicant)• PT Cigading

International Bulk Terminal (Respondent)



-

-

Pada tanggal 16 Desember 2016, Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menolak permohonan PT KBS.

On 16 December 2016, the Commercial Court of the Central Jakarta District Court rejected the plea of PT KBS.

-

-

Pada tanggal 15 Mei 2017 Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi PT KBS.

On 15 May 2017 the Supreme Court rejected the appeal of PT KBS.

-

-

Sampai dengan saat ini perkara masih dalam proses penyelesaian dengan upaya penyelesaian yang lainnya (arbitrase ad hoc dan pasca putusan arbitrase ad hoc).

Up to the present time the case is still in the completion process with other settlement efforts (ad hoc arbitration and post ad hoc arbitration rulings).

5. Notice of Arbitration tanggal 11 November 2016.

• PT Cigading International Bulk Terminal (Pemohon)


• PT Cigading International Bulk Terminal (Applicant)

• PT Krakatau Bandar Samudera (Respondent)

PT CIBT memohonkan pembayaran kepada PT KBS.

PT CIBT requested payment to PT KBS.

Arbitrase ad hoc dengan UNCITRAL Rule. Pada tanggal 29 Agustus 2017 telah terbit putusan yang memerintahkan PT KBS memberikan penggantian atas biaya fasilitas yang dibangun di atas tanah sewa setelah penyusutan kepada PT CIBT dikurangi nilai kewajiban PT CIBT kepada PT KBS dengan nilai bersih sebesar US$ 19,771,584.26 paling lambat pada tanggal 25 November 2017.

Arbitration ad hoc with UNCITRAL Rule. On 29 August 2017 a decision was issued which ordered PT KBS to reimburse the cost of the facility built on the lease after depreciation to PT CIBT less the liability of PT CIBT to PT KBS with a net value of US $ 19,771,584.26 no later than 25 November 2017

PT KBS mengajukan permohonan pembatalan atas putusan arbitrase ad hoc melalui Pengadilan Negeri Serang. Pada tanggal 27 November 2017, Pengadilan Negeri Serang menolak permohonan PT KBS.

PT KBS filed a plea for cancellation of an ad hoc arbitration award through the Serang District Court. On 27 November 2017, the Serang District Court rejected the plea of PT KBS

-

-

-

-

-

-

Sepanjang PT KBS melakukan upaya hukum terhadap putusan arbitrase termasuk upaya laporan dugaan tindak pidana yang dilakukan PT CIBT pada Mabes Polri tertanggal 5 Desember 2017, serta belum terdapat putusan yang inkracht terhadap upaya tersebut, maka PT KBS belum memiliki kewajiban pembayaran berdasarkan putusan arbitrase sebagaimana pendapat hukum dari Kejaksaan Agung tanggal 20 Februari 2018.

Insofar as PT KBS has conducted a legal action against the arbitration award including the alleged criminal report of PT CIBT at Polri Headquarters dated 5 December 2017, and there has not been any decision that is inconsistent with such efforts, PT KBS has no payment obligation under the arbitration award as the legal opinion from the Attorney General’s Office on 20 February 2018

DAMPAK KEUANGAN

Tidak ada dampak keuangan secara signifikan dari perkara hukum yang tengah melibatkan Perseroan karena telah dilakukan langkah-langkah mitigasi.


05Chapter

296


Sanksi AdministratifAdministrative Punishment

Tidak ada sanksi dari pihak berwenang yang dijatuhkan terhadap Perseroan, anggota Direksi maupun anggota Dewan Komisaris sebagai akibat perkara hukum maupun pelanggaran aturan lainnya.

Akses Informasi dan Data PerusahaanAccess Information and Company Data

Perseroan senantiasa melakukan pembaharuan informasi dan memberikan kemudahan akses informasi mengenai aktivitas dan kinerja Perseroan kepada stakeholders agar mengetahui kondisi Perseroan secara jelas dan terbuka. Perseroan melakukan pembaharuan informasi dengan ditunjang sarana dan prasarana penyampaian informasi yang terus ditingkatkan baik dari segi kecepatan maupun teknologi untuk menjaga kehandalan penyampaian informasi. Perseroan memiliki berbagai sarana pengungkapan informasi diantaranya website www.krakatausteel.com, email [email protected], dan media komunikasi lainnya.

Sebagai bentuk kepatuhan terhadap keterbukaan informasi, Perseroan senantiasa melakukan pelaporan terhadap informasi & fakta material kepada otoritas Pasar Modal baik melalui surat kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bappepam-LK maupun melalui pelaporan elektronik kepada Bursa Efek Indonesia. Perseroan juga secara aktif melakukan publikasi dari setiap aksi korporasi yang dilakukan melalui press release dan publikasi tersebut dapat diunduh melalui situs web perseroan.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai Perseroan, masyarakat umum dan investor dapat menghubungi Corporate Secretary (Suriadi Arif) melalui telepon: (+62-21) 5221255, (+62-254) 372519, faksimili (+62-254) 395178, serta email [email protected].

No administrative punishment were placed on the Company, the BOD, or the BOC due to any legal matters or unlawful acts.

The Company is constantly updating information and providing easy access to information on the Company’s activities and performance to the stakeholders in order to understand the Company’s condition in a clear and transparent manner. The Company updates the information supported by the information delivery facilities and infrastructure that are continuously improved both in terms of speed and technology to maintain the reliability of information delivery. The Company has various means of information disclosure, among others the website www.krakatausteel.com, email [email protected], and other communication media.

As a form of compliance to disclosure of information, the Company continuously submits reports on material information & facts to the Capital Market authorities, either through letters to the Financial Services Authority and Bappepam-LK or via electronic reporting to the Indonesia Stock Exchange. The Company also actively publishes any corporate action through press releases and the publication can be downloaded through the company’s website.

For more information regarding the Company, the general public and investors can contact the Corporate Secretary (Suriadi Arif) by phone: (+ 62-21) 5221255, (+ 62-254) 372519, facsimile (+ 62-254) 395178, and email [email protected].

297



Kode EtikCode of Conduct

Perseroan memiliki Pedoman Etika Bisnis & Etika Kerja yang terakhir direvisi pada tahun 2016 sebagai salah satu wujud komitmen serta upaya mengelola Perseroan guna mencapai Visi dan Misi Perusahaan serta merupakan penjabaran dari Tata Nilai Perusahaan yaitu Competence, Integrity, Reliable, Innovative disingkat CIRI. Pedoman Etika Bisnis & Etika Kerja ditandatangani oleh seluruh Direksi dan Dewan Komisaris pada tanggal 31 Oktober 2016. Pedoman Etika Bisnis & Etika Kerja ini senantiasa disesuaikan dengan perkembangan hukum, sosial, norma, peraturan dan proses bisnis Perseroan.

POKOK-POKOK ETIKA BISNIS DAN ETIKA KERJA

Pedoman Etika Bisnis & Etika Kerja ini senantiasa memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Visi, Misi, Tata Nilai Perusahaan dan praktik-praktik terbaik yang berlaku di internal maupun eksternal Perseroan. Pokok-pokok Etika Bisnis & Etika Kerja meliputi:

Etika Bisnis (Standar perilaku yang diterapkan Perseroan dalam bersikap/berinteraksi dan bertindak bila berhubungan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan Perseroan (Stakeholders))

Business Ethics (Standards of behaviour within the Company to interact and to take action if related to parties with certain interests to the Company (Stakeholders))

Etika Kerja (Standar perilaku kerja, sistem nilai atau norma yang digunakan oleh Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan dalam pelaksanaan kerja untuk dan atas nama Perseroan, maupun berinteraksi dan berhubungan dengan sesama rekan kerja, dengan atasan maupun bawahan)

Work Ethics (Standards of behavior, values or norms which used by the BOC, BOD & Employees in business and work implementation for and on behalf of the Company, as well as interaction and communication among co-workers, with managers or subordinates)

a. Etika Perusahaan dengan Karyawan;b. Etika Perusahaan dengan Serikat Karyawan;c. Etika Perusahaan dengan Anak Perusahaan/Perusahaan

Patungan;d. Etika Perusahaan dengan Pemasok;e. Etika Perusahaan dengan Konsumen;f. Etika Perusahaan dengan Prinsipal;g. Etika Perusahaan dengan Pesaing;h. Etika Perusahaan dengan Media Massa;i. Etika Perusahaan dengan Lembaga Keuangan dan

Perbankan;j. Etika Perusahaan dengan Pemegang Saham;k. Etika Perusahaan dengan Mitra Kerja;l. Etika Perusahaan dengan Masyarakat;m. Etika Perusahaan dengan Regulator;n. Etika Perusahaan dengan Lembaga Legislatif;o. Etika Perusahaan dengan Lembaga Yudikatif;p. Etika Perusahaan terkait Prkatik Pasar Modal & Investor;

danq. Etika Perusahaan terkait Gratifikasi.

a. Etika Kerja sebagai Karyawan;b. Etika Kerja sebagai Pimpinan;c. Etika Pimpinan dalam melakukan komunikasi;d. Etika Bawahan dalam melakukan komunikasi;e. Etika dalam menjaga kerahasiaan data dan informasi

Perseroan;f. Etika dalam menyampaikan informasi kepada Karyawan;g. Etika dalam menjaga aset Perseroan;h. Etika dalam menjaga keselamatan, kesehatan kerja dan

lingkungan hidup;i. Etika penggunaan Email-Internet;j. Etika dalam perencanaan dan penggunaan anggaran;k. Etika dalam mencegah benturan kepentingan dan

penyalahgunaan jabatan;l. Etika dalam aktivitas politik;m. Etika dalam organisasi massa/lembaga swadaya masyarakat/

organisasi lainnya;n. Integritas laporan keuangan; dano. Etika terkait gratifikasi.

In 2016, the Company revised its Business Ethics Code of Conduct to reflect its commitment to achieving the Company’s Vision and Mission, as well as promoting the Corporate Values of Competence, Integrity, Reliability, Innovation, and CIRI. The Business Ethics Code of Conduct was signed by all Directors and the Board of Commissioners on October 31, 2016. The code is continually aligned with the Company’s legal and social norms, and rules and business processes.

PRINCIPLES OF BUSINESS AND WORK ETHICS

The Business Ethics Code of Conduct adheres with the applicable laws and regulations, as well as the Company’s internal and external Vision, Mission, Corporate Values and best practices. The Principles of Business and Work Ethics include:


05Chapter

298


Etika Bisnis (Standar perilaku yang diterapkan Perseroan dalam bersikap/berinteraksi dan bertindak bila berhubungan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan Perseroan (Stakeholders))

Business Ethics (Standards of behaviour within the Company to interact and to take action if related to parties with certain interests to the Company (Stakeholders))

Etika Kerja (Standar perilaku kerja, sistem nilai atau norma yang digunakan oleh Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan dalam pelaksanaan kerja untuk dan atas nama Perseroan, maupun berinteraksi dan berhubungan dengan sesama rekan kerja, dengan atasan maupun bawahan)

Work Ethics (Standards of behavior, values or norms which used by the BOC, BOD & Employees in business and work implementation for and on behalf of the Company, as well as interaction and communication among co-workers, with managers or subordinates)

a. Company’s ethics with Employeesb. Company’s ethics with Labour Unionc. Company’s ethics with Subsidiaries/Joint Venturesd. Company’s ethics with Suppliere. Company’s ethics with Consumerf. Company’s ethics with Principalg. Company’s ethics with Competitorh. Company’s ethics with Mass Mediai. Company’s ethics with Financial Institution and Bankingj. Company’s ethics with Shareholdersk. Company’s ethics with Partnerl. Company’s ethics with Communitym. Company’s ethics with Regulatorn. Company’s ethics with Legislative Bodieso. Company’s ethics with Judicative Bodiesp. Company’s ethics related to Stock Market Practice &

Investorq. Company’s ethics related to Gratification

a. Work Ethic as Employeeb. Work Ethic as Leadersc. Leader’s Ethic in Communicatingd. Subordinate’s Ethic in Communicatinge. Ethic to keep Confidentiality of Company’s Data and

Informationf. Ethic in delivering information to employeeg. Ethic in securing Company’s Assetsh. Ethic in maintaining Occupational Health and Safety and

Environment (OHSAS)i. Ethic in Email-Internet usagej. Ethic in budgeting plan and budget utilizationk. Ethic to avoid Conflict of Interests and Abuse of powerl. Ethic in political activitym. Ethic in mass organization/ NGO/ other organizationn. The Integrity of financial reporto. Ethic related to gratification

PERNYATAAN KODE ETIK BERLAKU DI SELURUH LEVEL ORGANISASI

Pedoman Etika Bisnis & Etika Kerja wajib dipatuhi dan dilaksanakan oleh:1. Seluruh Insan Krakatau Steel (Perseroan)

di semua level termasuk Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan (termasuk keluarga inti) dan Organ Pendukung Dewan Komisaris;

2. Tenaga Kerja Waktu Tertentu (TKWT), tenaga kerja Outsourcing dan seluruh personil yang bekerja di lingkungan Perseroan untuk dan atas nama Perseroan termasuk keluarga intinya (suami/istri dan anak);

3. Investor Perseroan (Pemegang Saham); dan4. Mitra Kerja Perseroan seperti kontraktor,

konsultan, media, vendor serta rekan kerja lainnya.

CODE OF ETHICS AT ALL ORGANIZATIONAL LEVELS

The Code of Business Ethics & Work Ethics shall be observed by and implemented by:1. All employees of Krakatau Steel (Persero) at all

levels including the Board of Commissioners, the Board of Directors, Employees (including their nuclear family) and Supporting Organizations of the Board of Commissioners;

2. Temporary Workforce (TKWT), Outsourced workforce and all personnel working within the Company for, and on behalf of, the Company including their nuclear family (husband/wife and children);

3. Investors of the Company (Shareholders); and4. Company partners such as contractors,

consultants, media, vendors and other co-workers.

299



DISSEMINATION OF THE CODE

In 2017, the Company conducted socialization activities - both conventional and through the utilization of information technology - for the Board of Commissioners and its supporting organs, the Board of Directors and the Officials one-level below the BOD, as well as all employees, through:

1. The Company’s website2. New employee Induction Program;3. GCG Window application on the Company’s

internal website outlining information, guidelines and data relating to Ethics, including the application of GCG & Risk Management;

4. Socialization video screened on the employee shuttle bus;

5. Standing banners, brochures, moving signs and other media within the office area;

6. Plant Visit for face-to-face socialization at the Employee Production Directorate level Foreman & Operator

In addition to the socialization program, the Company’s employees can consult their direct supervisor or the work units responsible for the implementation of GCG, namely the GCG & Risk Management Division.

SANCTIONS IN CASES OF A VIOLATION OF THE CODE OF CONDUCT

The Company imposes sanctions in any case of a violation of the code of conduct in line with the Joint Working Agreement (PKB) between the Company and the Krakatau Steel’s Labor Union (SKKS), from a warning letter to an employee’s dismissal after going through a Bipartite mechanism based on the Company’s prevailing regulations.

IMPLEMENTATION AND ENFORCEMENT OF THE CODE OF CONDUCT

In order to encourage the implementation and enforcement of the Code of Ethics in the Company, every employee is required to renew their commitment to the Ethical items contained in the Business Ethics and Work Ethics book at the beginning of each year. The renewal of the commitment is conducted online using the GCG Window application provided in the Company.

PENYEBARLUASAN KODE ETIK

Pada tahun 2017 Perseroan telah melakukan kegiatan sosialisasi baik yang bersifat konvensional maupun dengan memanfaatkan perkembangan sistem teknologi informasi kepada Dewan Komisaris dan organ pendukungnya, Direksi dan pejabat satu tingkat di bawah Direksi serta seluruh karyawan diantaranya melalui:1. Website Perseroan;2. Program Induction Course karyawan baru;3. Aplikasi Jendela GCG pada web internal

Perseroan yang memuat informasi dan pedoman serta data terkait Etika termasuk penerapan GCG & Risk Management;

4. Penayangan video sosialisasi pada bus jemputan karyawan;

5. Standing banner, Brosur, Moving Sign dan media-media lainnya pada area kantor Perseroan.

6. Plant Visit untuk sosialisasi tatap muka kepada Karyawan Direktorat Produksi level Foreman & Operator.

Selain program sosialisasi tersebut, Karyawan juga dapat sewaktu-waktu bertanya kepada atasan langsung maupun unit kerja yang bertanggung jawab atas implementasi GCG yaitu Divisi GCG & Risk Management.

SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK

Perseroan memberlakukan sanksi terhadap setiap pelanggaran yang terjadi dengan mengacu pada Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara Perseroan dengan Serikat Karyawan Krakatau Steel (SKKS), mulai dari Surat Peringatan hingga PHK, setelah melalui mekanisme Bipartit berdasarkan ketentuan yang berlaku di Perseroan.

UPAYA PENERAPAN DAN PENEGAKAN KODE ETIK

Dalam rangka mendorong penerapan dan penegakan Kode Etik di Perseroan, setiap awal tahun setiap karyawan diwajibkan melakukan pembaharuan komitmen terhadap butir-butir Etika yang terdapat dalam buku Etika Bisnis dan Etika Kerja. Pembaharuan komitmen tersebut dilakukan secara online menggunakan aplikasi Jendela GCG yang disediakan di Perseroan.


05Chapter

300


PELANGGARAN KODE ETIK DI TAHUN 2017

Sepanjang tahun 2017 jumlah pelanggaran dan sanksi yang telah diberikan di Perseoran, terlihat pada gambar berikut:

Sanksi

17

7

160

15

13

14

3

13

10

SP 1

SP 2

SP 3

Skorsing

Teguran Tertulis

Whistle Blowing SystemWhistle Blowing System

Sejalan dengan komitmen Perseroan untuk mengimplementasikan Good Corporate Governance, Perseroan telah membangun dan mengimplementasikan Whistleblowing System (WBS). Whistleblowing System (WBS) adalah sistem pelaporan pelanggaran yang terjadi dilingkungan pekerjaan dan melibatkan peran serta seluruh unsur Perseroan dalam proses pelaporan dan pengungkapannya. Informasi yang diperoleh dari mekanisme pelaporan pelanggaran (WBS) akan ditindaklanjuti baik dengan pengenaan sanksi yang tegas dan konsisten agar dapat menimbulkan efek jera bagi pelaku pelanggaran maupun bagi mereka yang berniat melakukan hal yang sama dan dapat menjadi masukan untuk perbaikan sistem bagi Perseroan kedepannya.

VIOLATIONS OF THE CODE OF CONDUCT IN 2017

The number of violations and sanctions in 2017:

In line with the Company’s commitment to the implement of Good Corporate Governance, the Company has set up a Whistleblowing System (WBS). The Company’s Whistleblowing System (WBS) is a violation reporting system that involves the participation of all the elements of the Company in its reporting and disclosure process. Information obtained through the WBS is investigated, with the imposition of strict and consistent sanctions in cases of a violation in order to deter the perpetrators and others from ever taking similar actions. It may also be used as input for future system improvements at the Company.

301



PEDOMAN

Implementasi sistem pelaporan pelanggaran/WBS di Perseroan telah dilakukan sejak tahun 2013. Pedoman dan prosedur penanganan WBS Perseroan yang terkini telah ditandatangani oleh Direktur Utama pada tanggal 11 November 2014 dan tersedia pada Web Perseroan.

MEKANISME PENYAMPAIAN LAPORAN PELANGGARAN

Sejak diluncurkan pada pertengahan tahun 2013 hingga saat ini, Perseroan telah menyediakan beberapa media atau saluran laporan dugaan pelanggaran (Whistleblowing System) melalui beberapa media yaitu:1. Website;2. Drop Box atau kotak pengaduan

yang ditempatkan pada beberapa lokasi atau area kerja;

3. Surat (PO BOX) 007 Cilegon.

SISTEM PERLINDUNGAN PELAPOR

Guna mendorong keberanian karyawan untuk melaporkan pelanggaran yang terjadi, Perseroan menerapkan kebijakan untuk melindungi pelapor, meliputi:1. Jaminan kerahasiaan identitas pelapor dan isi

laporan.2. Jaminan keamanan bagi pelapor maupun

keluarganya.3. Jaminan perlindungan terhadap perlakuan yang

merugikannya.

Mekanisme perlindungan tersebut telah diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) tahun 2016-2018 antara Perseroan dengan Serikat Kerja Karyawan khususnya Pasal 92 tentang Perlindungan Saksi dan Pelayanan Hukum.

PENANGANAN DAN PENGELOLAAN PENGADUAN

Guna menjalankan Sistem Pelaporan Pelanggaran berjalan secara efektif, Perseroan membentuk Administrator Whistleblowing System yang bertanggung jawab melakukan verifikasi dan menyampaikan laporan yang layak diproses ke unit kerja terkait untuk ditindak lanjuti.

GUIDANCE

The Company’s WBS violation reporting system has been in place since 2013. The latest WBS handling procedures were signed by the President Director on November 11, 2014, and are available on the Company’s Website.

VIOLATION REPORTING MECHANISM

Since the violation reporting mechanism was launched in mid 2013, the Company has provided a number of reporting channels for alleged violations. These include:

1. Website;2. Drop Boxes or allegation boxes, which have

been placed in several locations or working areas;

3. Mail (PO BOX)

WHISTLEBLOWER PROTECTION SYSTEM

To encourage its employees to report potential violations, the Company has a set of policies to protect whistleblowers, which cover:1. Guarantee of the confidentiality of the identity

of the whistleblower and the reported information.

2. Asured security for the whistleblower and their family.

3. Protection against any harmful acts against the whistleblower.

This protection mechanism is regulated by the Joint Working Agreement between the Company and the Labor Union, particularly Article 92 on the Protection of Witnesses and Legal Services.

COMPLAINT MANAGEMENT

In order to effectively run the Violation Reporting System, the Company established the Administrator Whistleblowing System, under which reports are verified and submitted to relevant work units for investigation.


05Chapter

302


SANKSI ATAU TINDAK LANJUT ATAS PENGADUAN YANG MASUK

Sepanjang tahun 2017, tidak ada laporan yang diterima melalui sistem WBS.

EVALUASI WBS

Selama tahun 2017 tidak terdapat laporan yang masuk ke sistem WBS. Selanjutnya hal ini mendorong Perseroan pada akhir tahun 2017 untuk melakukan evaluasi efektivitas WBS, khususnya terkait media yang dipergunakan. Evaluasi dilakukan dengan cara survei terhadap 422 orang karyawan Perseroan. Dari hasil survei diperoleh informasi bahwa media web menjadi media paling nyaman (favorit) bagi karyawan untuk melakukan pelaporan dengan presentase 48,5%.

Menindaklanjuti hasil survei tersebut serta sebagai upaya untuk meningkatkan efektivitas kinerja pengelolaan WBS, Perseroan telah melaksanakan perbaikan terhadap media web WBS.

Pengelolaan dan Pengendalian GratifikasiManagementandControlofGratification

Sebagai bagian dari langkah Perseroan untuk mewujudkan Krakatau Steel Bersih, diantaranya melalui pengelolaan dan pengendalian gratifikasi secara konsisten. Perseroan telah menetapkan Unit Pengendali Gratifikasi (UPG) yaitu Divisi GCG & Risk Management berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama No. 114A/DU-KS/Kpts/2014, serta menyusun buku Pedoman Pengelolaan dan Pengendalian Gratifikasi sebagai acuan bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh insan Krakatau Steel. Buku pedoman tersebut juga dipublikasikan dalam portal internal dan Web Perseroan.

Setiap tahun Direktur Utama menyampaikan Surat Edaran kepada seluruh Insan Krakatau Steel dan stakeholders (vendor, customer & mitra Perseroan) terkait larangan penerimaan hadiah maupun bentuk

SANCTIONS OR FOLLOW-UPS RELATED TO COMPLAINTS

In 2017, no reports were received via the WBS system.

WBS EVALUATION

In 2017, the Company evaluated the effectiveness of the WBS to establish whether it is the most convenient medium to report potential violations. The evaluation was conducted by surveying 422 employees of the Company. From the survey results, the Company obtained information that the web is the most convenient media (favorite) for the Company’s employees to make reports, with a 48.5% percentage of employees.

Following-up on the results of the survey, the Company has implemented a number of changes to the WBS in an effort to improve its effectiveness.

A part of the Company’s effort to realize “Krakatau Steel Bersih” (Clean Krakatau Steel) has been the consistent management and control of gratification. The Company has established the Gratification Control Unit (UPG), namely the GCG & Risk Management Division, based on the Decree of the President Director. 114A/DU-KS/Kpts/2014, and prepared the Gratification Management and Control Handbook as a reference for the Board of Commissioners, the Board of Directors and all Krakatau Steel employees. The manual is published on the Company’s internal web network and Web portals.

Each year, the President Director delivers a Circular Letter to all Krakatau Steel employees and stakeholders (vendors, customers and partners of the Company) regarding the prohibition on receiving

303



gifts and other gratuities from stakeholders. In 2017, the instruction was submitted through the circular of the President Director 161/DUKS/VI/2017 on June 12, 2017, and published on the Company’s internal web network and Web portals.

All gifts received by the employees of Krakatau Steel must be reported to the GCG & Risk Management Division within 5 (five) working days from the date of the receipt.

This can be done by submitting a form to the UPG or thorough an application on the Company’s internal web portal, making it easier for every Krakatau Steel employee to report online. The reported Gratuities received during 2017 totaled 88, with the following break down per quarter:

The Company encourages its high officials to report their assets and property ownership through the Decree issued by the BOD No. 68/DU-KS/Kpts/2015 dated June 22, 2015, on the Appointment of Certain Structural Positions within the Company with the obligation to report LHKPN, including:

1. The BOD and the BOC of the subsidiaries.

2. The BOD and the Supervisor of the Krakatau Steel Pension Funds.

3. Company’s General Manager.4. Company’s Manager.

pemberian lainnya dari stakeholders. Pada tahun 2017 himbauan tersebut disampaikan melalui edaran Direktur Utama No. 161/DU-KS/VI/2017 tanggal 12 Juni 2017 dan dipublikasikan di portal internal dan Web Perseroan.

Terhadap semua bentuk hadiah maupun pemberian yang diterima oleh Insan Krakatau Steel wajib dilaporkan kepada Divisi GCG & Risk Management maksimal 5 (lima) hari kerja sejak penerimaan tersebut.

Pelaporan gratifikasi di Perseroan dilakukan dengan menggunakan formulir yang diserahkan ke UPG atau menggunakan aplikasi yang terdapat pada portal internal Perseroan sehingga memudahkan setiap insan Krakatau Steel dalam melakukan pelaporan secara online. Total pelaporan Gratifikasi yang diterima selama periode tahun 2017 sebanyak 88 laporan yang dirinci per Triwulan sebagai berikut:

Barang | GoodsUang | Money

Pelaporan Gratifikasi 2017Gratuity Reporting 2017

Triwulan ITriwulan ITriwulan I Triwulan I

25

3

20

47

11

30

20

10

0

27

Tren Pelaporan Gratifikasi 2014-2017Gratuity Reporting Trend 2014-2017

9

52

25

79

971142014 2015 2016 2017

100

80

60

40

20

0

Uang | Money Barang | Goods

Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)StateOfficial’sWealthReport(LHKPN)

Perseroan berkomitmen untuk mendorong para pejabat di lingkungan Perseroan untuk melaporkan harta kekayaannya dengan mengeluarkan SK Direksi No. 68/DU-KS/Kpts/2015 tanggal 22 Juni 2015 Tentang Penetapan Jabatan Struktural Di Lingkungan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Yang Wajib Menyampaikan LHKPN, yaitu:1. Direksi dan Dewan Komisaris Anak-Anak

Perusahaan dari Perseroan.2. Direksi dan Dewan Pengawas Dana Pensiun

Krakatau Steel.3. General Manager Perseroan.4. Manager Perseroan.


05Chapter

304


Sampai akhir Desember 2017 tingkat pelaporan LHKPN mencapai angka 65% dari total pejabat yang wajib lapor yaitu 167 wajib lapor.Hal ini disebabkan adanya pergantian pejabat baru (proses promosi & mutasi) pejabat setingkat Manager dan General Manager pada bulan Oktober 2017.

PENERAPAN E-LHKPN

Sesuai dengan Peraturan Komisi Pemberantasan Korupsi No. 07 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pendaftaran, Pengumuman dan Pemeriksaan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara juncto Surat Edaran Komisi Pemberantasan Korupsi No. SE-08/01/10/2016 bahwa pelaporan LHKPN mulai tahun 2018 akan dilakukan setiap 1 (satu) tahun sekali dan disampaikan secara online paling lambat tanggal 31 Maret melalui Aplikasi e-LHKPN pada alamat www.elhkpn.kpk.go.id.

Guna mematuhi peraturan tersebut, Perseroan telah melakukan sosialisasi penerapan e-LHKPN kepada seluruh Wajib LHKPN dengan mengundang pihak KPK pada tanggal 9 Oktober 2017 serta melakukan pendaftaran Wajib LHKPN pada aplikasi e-LHKPN. Pada tahun 2017 sebanyak 48 wajib LHKPN telah didaftarkan pada aplikasi e-LHKPN dan sudah dapat melakukan pelaporan LHKPN secara online.

Penilaian GCG PerseroanCompany’sGCGAssessment

Sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, penilaian (assessment) merupakan program yang bertujuan untuk mengidentifikasi penerapan GCG di Perseroan.

Sejalan dengan komitmen tersebut, pada tahun 2017 Perseroan telah melaksanakan Self Assessment terhadap penerapan GCG yang dilakukan oleh Tim Internal Perseroan. Pelaksanaan Self Assessment menggunakan kriteria penilaian sesuai Surat Menteri Negara BUMN RI No. SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012, yang menguji 6 (enam) aspek yaitu:

Up to December 2017, 65% of the 167 officials with an obligation to report their LHKPN actually reported it. This was due to the change in officials (promotion & mutation process) at the Managerial-level and the General Managerial level in October 2017.

IMPLEMENTATION OF E-LHKPN

In accordance with the Corruption Eradication Commission Regulation no. 07 Year 2016 on the Procedure of Registration, Announcement and Inspection of State Officials’ Wealth in conjunction with the Circular Letter of the Commission on Corruption Eradication. SE-08/01/10/2016, starting in 2018, the reporting of LHKPN will be conducted once every 1 (one) year and submitted online no later than March 31 through the e-LHKPN Application at www.elhkpn.kpk.go.id.

In order to comply with this regulation, the Company has socialized the implementation of e-LHKPN to all employees required to report their LHKPN by inviting KPK for a discussion on October 9, 2017, and conducting a mandatory LHKPN application on e-LHKPN. In 2017, 48 employees required to report their LHKPN did their reporting through the e-LHKPN Application.

In accordance with the SOE Minister Regulation No. PER-01/MBU/2011 on the Implementation of Good Corporate Governance. Assessment is a program aimed at identifying the implementation of GCG within the Company.

In 2017, the Company’s internal team conducted a Self-Assessment of its implementation of GCG. The self-assessment was conducted with reference to the assessment criteria outlined in the SOE Minister Letter No. SK-16/S.MBU/2012 dated 6 June, 2012, which assessed 6 (six) aspects:

305



1. Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola Secara Berkelanjutan

2. Pemegang Saham dan RUPS3. Dewan Komisaris4. Direksi5. Pengungkapan Informasi dan Transparansi6. Aspek Lainnya.

Hasil Self Assessment penerapan GCG Perseroan tahun 2017 telah menempatkan Perseroan pada kategori SANGAT BAIK dengan skor 89,66. Perkembangan hasil Assessment yang dilaksanakan Perseroan sejak 2014 adalah sebagai berikut:

No Aspek GovernanceGovernance Aspects

BobotWeight

Capaian PerusahaanCompany’s Performance

Persen (%)Percentage (%)

2014 2015 2016 2017 2014 2015 2016 2017

I Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Secara BerkelanjutanCommitment towards the sustainable implementation of Good Corporate Governance

7 5,66 6,41 6,56 6,74 80,81 91,60 93,66 96,29

II Pemegang Saham dan RUPSShareholders and GMS

9 7,91 8,65 8,68 8,41 87,83 96,08 96,49 93,39

III Dewan KomisarisBoard of Commissioners

35 29,78 32,39 33,13 33,12 85,09 92,55 94,67 94,62

IV Direksi | Board of Directors 35 31,78 32,98 32,45 32,51 90,81 94,23 92,71 92,88

V Pengungkapan Informasi dan TransparansiInformation Disclosure and Transparency

9 7,33 6,70 7,18 7,14 81,48 74,40 79,82 79,33

Sub Total | Sub Total 82,46 87,13 88,01 87,92 - - - -

VI Aspek Lainnya | Other Aspects 5 - - 1,00 1,75 - - 20,00 35,00

Total 100 82,46 87,13 89,01 89,66

REKOMENDASI HASIL PENILAIAN GCG DAN TINDAK LANJUT HASIL SELF ASSESSMENT GCG

Beberapa rekomendasi yang dihasilkan dari pelaksanaan Self Assessment GCG tahun 2017, diantaranya:

No Rekomendasi Hasil PenilaianRecommendation of Assessment Results

Tindak LanjutFollow Up

1. Penyelesaian rancangan RJPP

Completion of RJPP design

RJPP telah difinalisasi dan ditandatangani oleh Dewan Komisaris dan Direksi.

RJPP has been finalized and signed by the Board of Commissioners and Board of Directors

2. Anggaran Pelatihan khusus untuk kegiatan pengembangan kapabilitas Direksi.

Special training budget for Board of Directors’ capability development activities.

Untuk tahun 2018 telah dialokasikan anggaran khusus untuk Direksi dan Dewan Komisaris.

A special budget has been allocated for the Board of Directors and the Board of Commissioners in 2018

1. Commitment to the sustainable implementation of governance

2. Shareholders and GMS 3. BOC4. BOD5. Disclosure on Information and Transparency6. Other Aspects

The Company’s GCG Self-Assessment for the year 2017 has placed it in the category of EXCELLENT with a score of 89.66. The Company’s assessment results have steadily improved since 2014, as outlined in the table below:

RECOMMENDATIONS OF GCG ASSESSMENT AND FOLLOW UP RESULTS SELF ASSESSMENT GCG

Some recommendations resulting from the implementation of GCG Self Assessment in 2017, including:


05Chapter

306


No Rekomendasi Hasil PenilaianRecommendation of Assessment Results

Tindak LanjutFollow Up

3. Melengkapi Annual Report dengan menambahkan uraian tentang:• Perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang

ditargetkan pada bagian laporan Direksi.• Perubahan komposisi Direksi.• Biaya yang telah dikeluarkan untuk pelatihan.• Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi

barang modal tentang: (1) sumber dana (2) risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.

Complete the Annual Report by adding a description on:• Comparison between results achieved with the targets in

the Report from the Board of Directors.• Changes to the composition of the Board of Directors• Expenses incurred for training• Discussion of material ties to capital goods investments

concerning: (1) sources of funds (2) risks from associated foreign currency positions

Beberapa materi yang direkomendasikan untuk dimuat dalam Annual Report telah ditindaklanjuti pada buku Annual Report tahun buku 2017.

A number of recommended materials to be presented in the Annual Report have been followed-up in the 2017 Annual Report

4. Perlu dilakukan upaya peningkatan pengendalian mutu secara konsisten dan meningkatkan SPM (Standar Pelayanan Minimal) agar dapat meningkatkan Customer Satisfaction Loyality (CSL).

Consistent quality improvement efforts should be conducted and improve the SPM (Minimum Service Standards) in order to improve Customer Satisfaction Loyality (CSL).

Perseroan berupaya untuk melakukan peningkatan pengendalian mutu diantaranya dengan menjalankan berbagai program improvement melalui kegiatan gugus mutu di lapangan.

The Company strives to improve quality control, among others by performing various improvement programs through quality task force activities in the field.

Penerapan GCG Pada Anak PerusahaanApplicationofGCGInTheCompany’sSubsidiaries

Sesuai dengan roadmap pengembangan GCG pada Perseroan, saat ini telah memasuki tahap “integration” yang bertujuan untuk menerapkan standar implementasi GCG di Anak Perusahaan yang sama dengan Induk Perusahaan, sehingga praktek GCG dapat terwujud pada seluruh Group Perusahaan dengan baik

Dalam rangka mempercepat penerapan GCG pada Anak Perusahaan, Perseroan mengeluarkan Edaran dari Direksi Perseroan No. 84/DU-KS/IV/2016 tanggal 8 April 2016 tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Pada Anak Perusahaan dan Dana Pensiun Krakatau Steel (DPKS). Berdasarkan edaran tersebut seluruh Anak Perusahaan wajib melakukan Assessment GCG setiap tahun mulai tahun buku 2017 dengan menggunakan tools assessment sesuai dengan Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No. SK-16/S.MBU/2012.

In accordance with the Company’s GCG development roadmap, the Company is now in the “integration” phase, which focuses on matching the GCG implementation standards of the subsidiaries with those of the Company, to ensure that GCG practices are implemented in an appropriate manner across all of the Group’s Companies.

In order to accelerate the implementation of GCG in the Subsidiaries, the Company issued the Circular of the Board of Directors of the Company 84/DU-KS/IV/2016 dated April 8, 2016, on Good Corporate Governance in the Subsidiaries and the Pension Fund of Krakatau Steel (DPKS). Based on the above circular, all of the Company’s Subsidiaries are required to conduct a GCG Assessment each year starting in the fiscal year 2017 using the assessment tools as outlined in the Secretary Decree of the SOE Ministry. SK-16/S.MBU/2012.

307



Menindaklanjuti edaran tersebut beberapa upaya telah dilakukan oleh Perseroan yaitu:1. Melakukan Pilot Project Assessment GCG pada

bulan April-Juni 2017 di 2 (dua) Anak Perusahaan yaitu PT KIEC & PT KDL untuk mengetahui kesiapan Anak Perusahaan dan bentuk sosialisasi tools assessment GCG kepada Anak Perusahaan.

2. Melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Perseroan dengan Anak Perusahaan tentang Assessment GCG Krakatau Steel Group Tahun Buku 2017 dan Tahun Buku 2018 No. 13/DU-KS/MOU/2017 tanggal 9 Oktober 2017.

3. Membentuk Tim Assessment GCG Krakatau Steel Group.

4. Melakukan pelatihan dan pembekalan terhadap Tim Assessment GCG Krakatau Steel Group pada tanggal 25-27 Oktober 2017.

5. Menyelenggarakan Seminar Penguatan GCG yang dihadiri oleh seluruh Direksi dan Dewan Komisaris serta pengelola GCG di Anak Perusahaan dengan narasumber Prof. Niki Lukviarman pada tanggal 12 Desember 2017.

Pelaksanaan Assessment GCG tahun buku 2017 untuk seluruh Anak Perusahaan akan dilaksanakan pada Triwulan I 2018.

As a follow-up to the circular, the Company has made the following efforts: 1. Conducting a GCG Pilot Project Assessment in

April-June 2017 in 2 (two) Subsidiaries, namely PT KIEC & PT KDL, to find out more about GCG implementation in the Subsidiaries and how successful the socialization of GCG assessment tools to the Subsidiaries has been.

2. Signing a Memorandum of Understanding between the Company and its Subsidiaries, namely the GCG Assessment of Krakatau Steel Group Fiscal Year 2017 and Fiscal Year 2018 No.13/DU-KS/MOU/2017 on October 9, 2017.

3. Establishing a GCG Assessment Team at the Krakatau Steel Group.

4. Conducting training for the GCG Krakatau Steel Group Assessment Team on October 25-27, 2017

5. Holding a GCG Strengthening Seminar with Prof. Niki Lukviarman for the Board of Directors and the Board of Commissioners, as well as GCG managers from the Subsidiaries on December 12, 2017.

The 2017 GCG Assessment of all of the Company’s Subsidiaries will be implemented in the first Quarter of 2018.


06Chapter

308


309





06Chapter

310



Pelaksanaan program CSR bukan sekadar pemenuhan kewajiban, melainkan bentuk komitmen untuk menciptakan harmoni dengan masyarakat dan lingkungan sekitar serta terlibat dalam pembangunan berkelanjutan.

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk memandang bahwa kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) merupakan bentuk kepedulian secara berkelanjutan terhadap lingkungan hidup, penghormatan terhadap hak asasi manusia, kewajiban untuk menyediakan tempat yang nyaman dan hubungan kerja yang baik dengan karyawan. Selain itu, juga mengutamakan terjaganya kesehatan dan keselamatan kerja dan ikut serta mengembangkan ekonomi dan komunitas lokal.

Karena itulah, pelaksanaan program CSR bukan sekadar pemenuhan kewajiban, melainkan bentuk komitmen untuk menciptakan harmoni dengan masyarakat dan lingkungan sekitar serta terlibat dalam pembangunan berkelanjutan. Komitmen tersebut diwujudkan melalui penyaluran anggaran CSR untuk sejumlah kegiatan.

Selain itu, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perseroan memiliki kewajiban untuk melaksanakan

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk views Corporate Social Responsibility (CSR) activities as a form of raising awareness of environmental sustainability, respect for human rights, and the obligation to provide a comfortable workplace for its employees. In addition, it also prioritizes occupational health and safety, and participation in the development of the local economy and community.

Therefore, the implementation of the Company’s CSR program is not just a fulfillment of its obligations, but a form of commitment to creating harmony with the community and the surrounding environment, as well as sustainable development. This commitment is realized through CSR budgeting for a number of activities.

In addition, as a State Owned Enterprise (BUMN), the Company has an obligation to implement CSR in the

Company run CSR programs not only

to fulfil our social obligations, but

also to manifest our commitment

to a harmonious relationship with

our closest neighbourhoods and

to engage actively in sustainable

programs of nation building.

311



CSR dalam bentuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) berpedoman pada Peraturan Menteri (Permen) BUMN No. PER-05/MBU/2007, Permen BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 dan Permen BUMN No. PER-03/MBU/12/2016 serta Permen BUMN No. PER-02/MBU/07/2017 tentang Program Kemitraan dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.

Landasan PelaksanaanKegiatan CSR Perseroan dilaksanakan atas dasar landasan hukum sebagai berikut:• Undang-Undang No.19 Tahun 2003, tentang

Badan Usaha Milik Negara.• Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang

kewajiban melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.

• Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.

• Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-03/MBU/12/2016 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.

• Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor BUMN No. PER-02/MBU/07/2017 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.

form of a Partnership and Community Development Program (PKBL) in accordance with the Ministerial Regulation (Permen) of SOEs. PER-05/MBU/2007, BUMN Regulation no. PER-09/MBU/07/2015 and Minister of SOEs no. PER-03/MBU/ 12/2016 and SOE Regulation no. PER-02/MBU/ 07/2017 on Partnership Programs with Small Businesses and Community Development Programs.

Basis of Implementation The Company’s CSR activities are implemented in accordance with the following legislation:• Law No. 19 Year 2003 on State-owned

Enterprises.• Law No. 40 Year 2007 on Social and

Environmental Responsibility

• State-owned Enterprises Ministry Regulation No. PER-09/MBU/07/2015 on State-owned Enterprises’ Partnership and Community Development Program

• State-owned Enterprises Ministry Regulation No. PER-03/MBU/12/2016 on State-owned Enterprises’ Partnership and Community Development Program

• Regulation of the Minister of State-owned Enterprises No. BUMN No. PER-02/MBU/07/2017 on the Partnership Programs and Community Development Programs of State-Owned Enterprises.


06Chapter

312


VISI DAN MISI CSR PERSEROAN

VisiMeningkatkan kepercayaan dan pengakuan masyarakat sekitar dan stakeholder lainnya terhadap keberadaan perusahaan, agar tercipta hubungan yang harmonis yang saling menguntungkan.

Misi1. Membantu meningkatkan pertumbuhan

ekonomi masyarakat skala usaha kecil dan menengah, melalui peminjaman modal usaha dengan pola kemitraan dan pembinaan, agar menjadi usaha yang mandiri, tangguh dan berkembang.

2. Ikut berperan dalam pemberdayaan masyarakat sekitar, melalui program bina lingkungan dalam sektor bantuan korban bencana alam, bantuan pendidikan dan/atau pelatihan, bantuan peningkatan kesehatan, bantuan pengembangan sarana dan/atau prasarana umum, bantuan sarana ibadah dan bantuan pelestarian alam.

ANGGARAN DAN LINGKUP KEGIATAN

Penempatan dana PKBL tahun 2017 bersumber dari penyisihan laba Perusahaan tahun buku 2017. Sebagaimana hasil keputusan RUPS Perseroan, perusahaan tidak mengalokasikan laba bersih tahun buku 2016 untuk sumber dana PKBL, tetapi akan membentuk cadangan biaya tahun 2017 untuk program tanggung jawab sosial perusahaan yang besarnya sesuai kebutuhan dan kemampuan perusahaan.

Rincian biaya CSR dijelaskan dalam tabel di bawah ini:

Nama ProgramName of Program

Realisasi tahun 2017 (Rp)2017 Realization 2017 (Rp)

Bencana Alam | Natural disasters 104.961.000

Pendidikan & Pelatihan | Education & Training 734.450.000

Peningkatan Kesehatan | Health Improvement 3.000.000

Bantuan Prasarana & Sarana Umum | Infrastructure & Public Facilities Support 918.040.583

Bantuan Sarana Ibadah | Places of Worship 122.500.000

Bantuan Pelestarian Alam | Nature Conservation 87.750.000

Bantuan Sosial Kemasyarakatan | Social Assistance 536.112.048

Total 2.506.813.631

VISION AND MISSION OF THE COMPANY’S CSR

VisionIncreasing trust of the communities in the viscinity of the Company’s operations, and other stakeholders, in order to create harmonious and mutually-beneficial relationships.

Missions1. Helping to increase the economic growth of

small and medium scale businesses through business capital loans, as well as partnerships and coaching, in order to increase independence and prosperity of local communities.

2. Participating in the empowerment of communities through development programs such as disaster relief assistance, education and/or training assistance, health improvement, assistance in the development of public facilities and/or infrastructure, assistance in the development of religious facilities and in environmental conservation.

BUDGET AND SCOPE OF ACTIVITIES

In 2017, the PKBL funds came from the Company’s profit allowance for that fiscal year. As a result of the AGM’s resolutions, the Company did not allocate the 2016 fiscal year profit for PKBL funding, but established a 2017 cost reserve for corporate social responsibility programs with a sum in line with the Company’s profit.

The Company’s CSR budget for 2017:

313



The Company’s PKBL funds up to the end of 2017 reached Rp 34 billion. The actual disbursements included:

In 2017, the Company distributed its Partnership Program assistance in the form of capital loans and business development assistance totaling Rp8.5 billion to 900 partners. Thus, the cumulative number of partners assisted by the Partnership Program is 7,239.

MANAGING STRUCTURE

The implementation of corporate social and environmental responsibility is carried out by the Division of Community Development, which is directed by the Security and General Affairs.

Sedangkan penempatan dana PKBL dari Perseroan yang dikelola hingga akhir tahun 2017 secara kumulatif mencapai Rp34 miliar. Realisasi penyaluran dana tersebut meliputi:

Uraian | Description Satuan | Unit Nilai | Sum

Pinjaman Kemitraan (dana bergulir/pinjaman ber ulang)Partnership Loans (revolving funds/repeat loans)

Rp Miliar | Rp Billion 34

Pembinaan Kemitraan | Partnership Development Rp Juta | Rp Million 900

Bina Lingkungan | Environment Building Rp Miliar | Rp Billion 3

BUMN Peduli | BUMN Cares Rp Juta | Rp Million 945

Pada tahun 2017 Perseroan telah menyalurkan bantuan Program Kemitraan berupa pinjaman modal usa ha dan pembinaan usaha sebesar Rp8,5 miliar yang disalurkan kepada 900 mitra binaan. Dengan demikian, secara kumulatif jumlah mitra binaan penerima dana Program Kemitraan menjadi 7.239 mitra binaan.

STRUKTUR PENGELOLA

Pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan dilaksanakan oleh Divisi Community Development yang diarahkan oleh Subdit Security dan General Affair.

Superintendent Community Development Finance

Superintendent Social Responsibility

General Manager Security & General Affair

Manager Community Development

Direktur SDM & Pengembangan Usaha

Direktur Utama

Superintendent Community Development


06Chapter

314


Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Bidang Lingkungan HidupEnvironmental Social Responsibility

Pada tahun 2017, Perseroan merealsasikan anggaran Rp10,74 miliar untuk biaya perawatan lapangan & lingkungan, pemantauan & pengujian lingkungan, penataan dan pengelolaan limbah industri, disposal limbah B3 serta penyiapan TPS Limbah B3.

KEBIJAKAN MANAJEMEN

PT Krakatau Steel (Persero)Tbk berkomitmen untuk mendukung upaya pelestarian alam dan ekosistem yang terkandung di dalamnya untuk menjaga keseimbangan alam. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk memastikan keberlangsungan dan keberlanjutan usaha.

Komitmen dan Kebijakan dalam menjaga kelestarian lingkungan tertuang dalam Kebijakan Sistem Manajemen Krakatau Steel (SMKS) point ke 2: “Melaksanakan Perlindungan Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Efisiensi dan Konservasi Sumber Daya Alam dengan cara menerapkan Siatem Manajemen Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang memenuhi Peraturan Perundang-undangan yang berlaku untuk mencegah pencemaran dan dampak negatif terhadap lingkungan serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman ”.

MANAGEMENT POLICY

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk is committed to environmental conservation. This is done as a part of the Company’s effort to ensure business sustainability.

The Implementing Environmental Protection, Occupational Health and Safety, Efficiency and Conservation of Natural Resources by Implementing the Environmental Management, Health and Safety of Siatem Legislation to prevent pollution and negative impact on the environment, and create a comfortable and safe work environment.

In 2017, the Company allocated

a total of Rp10.74 billion to

environmental preservation,

monitoring & testing, to industrial

waste management, and to B3 waste

processing through the preparation

of a temporary landfil site.

315



Perseroan merupakan pionir industri baja nasional yang dalam aktivitasnya melakukan pengolahan sumber daya alam dengan memegang teguh komitmen untuk merawat lingkungan. Perseroan berupaya untuk mewujudkan hal tersebut dengan menata proses industri yang ramah lingkungan dan berinisiatif untuk mengadakan berbagai kegiatan pelestarian lingkungan.

Pelaksanaan Komitmen Perseroan dalam menjaga kelestarian lingkungan berpedoman pada dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL), Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) serta mengacu pada ketentuan Peraturan Perundangan Lingkungan Hidup yang berlaku.

Melalui program pengelolaan lingkungan dan pemantauan lingkungan, Perseroan secara rutin memonitor emisi udara cerobong pabrik, kualitas udara ambient, tingkat kebisingan lingkungan, konsentrasi debu area pabrik, iklim kerja, kualitas air buangan, air badan air (stream) dan air laut. Pemantauan sesuai baku mutu lingkungan dilakukan secara berkala baik oleh internal Perseroan maupun badan independen dan secara rutin Perseroan melaporkan dalam bentuk Laporan Pelaksanaan RKL & RPL kepada Instansi terkait.

The Company is a pioneer of the national steel industry in its effort to process natural resources while supporting environmental conservation. The Company realizes this by promoting environmentally friendly industrial processes and taking the initiative to conduct various environmental conservation activities.

The Company’s commitment to preserving the environment is guided by the Environmental Impact Analysis (AMDAL), Environmental Monitoring Plan (RPL), Environmental Management Plan (RKL) and the applicable Environmental Laws.

Through environmental management and environmental monitoring programs, the Company regularly monitors plant air emissions, ambient air quality, environmental noise levels, factory dust concentration, work climate, waste water quality, and the quality of stream water and seawater. The monitoring is conducted in accordance with the prevailing environmental quality standards. It is conducted periodically by the Company as well as by independent bodies, with the Company routinely submitting reports in the form of RKL & RPL Implementation Reports to the relevant Institutions.


06Chapter

316


As a result of the Company’s commitment, in 2017, the Company spent Rp 10.74 billion on environmental maintenance costs, environmental monitoring and testing, industrial waste management, disposal of B3 waste and preparation of TPS B3 waste.

Implementation of Activities

• Environmental and PROPER Certifications The Company has adopted a systematic

approach to environmental management by implementing the ISO 14001 Environmental Management System since 1997, which is audited periodically by an independent Certification Body. In 2017, the Company upgraded its ISO 14001 version 2015.

This policy has been carried out to measure the implementation of the Company’s environmental management and sustainable development in order to achieve a balance between the environment, the society and the economy. In addition, the policy aims to meet people’s expectations about sustainable development and balance environmental conditions with socio-economic needs.

In addition to the implementation of the ISO 14001 Environmental Management System, the Company also regularly participates in the Corporate Performance Rating Assessment Program (PROPER) implemented by the Ministry of Environment and Forestry (KLHK). The ratings obtained indicate the Company’s

Sebagai wujud komitmen Perseroan, pada tahun 2017 Perseroan mengeluarkan biaya lingkungan sebesar Rp10,74 miliar untuk biaya perawatan lapangan & lingkungan, pemantauan & pengujian lingkungan, penataan dan pengelolaan limbah industri, disposal limbah B3 dan penyiapan TPS Limbah B3.

17

5,66 miliar | billion

16

250 juta | million

15


14

244,73 juta | million

13


Perawatan Lingkungan dan pelestarianEnvironmental Maintenance and Preservation

Penataan dan Pengelolaan limbahIndustrial Waste Management

Penyiapan TPS limbah B3Preparation of TPS B3 waste

Pengujian dan pemantauan lingkunganEnvironmental testing and monitoring

Disposal limbah B3Disposal of B3 waste

Pelaksanaan Kegiatan

• Sertifikasi Bidang Lingkungan dan PROPER Perseroan mengadopsi pendekatan sistematis

terhadap manajemen lingkungan dengan menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 secara konsisten sejak 1997 sampai sekarang, yang selalu diaudit setiap periodik oleh Badan Sertifikasi yang Independen. Pada tahun 2017 ini Perseroan telah melakukan upgrading ISO 14001 versi 2015.

Kebijakan tersebut dilakukan dalam rangka mengukur pelaksanaan pengelolaan lingkungan sebagai bentuk suistainable development demi mencapai keseimbangan antara lingkungan, masyarakat dan ekonomi. Selain itu, memenuhi harapan masyarakat terhadap pembangunan berkelanjutan dan merespons kondisi lingkungan yang berubah-ubah seimbang dengan kebutuhan sosial ekonomi,

Selain penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001, Perseroan secara rutin juga mengikuti Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) yang dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Peringkat yang diperoleh mengindikasikan tingkat kepatuhan Perusahaan

317



compliance with regulatory and environmental requirements. In 2017, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk received a blue rating, which means that it has been compliant with the provisions of the Environmental Regulations.

• Energy and Water Management The Company’s energy management is in line

with the Government Regulation no. 70 of 2009 on Energy Conservation and the Minister of Energy and Mineral Resources Regulation no. 14 of 2012 on Energy Management. As a demonstration of its commitment to energy efficiency, the Company established the Energy Technology & Management Division and the Utility Division, which are responsible for energy development, planning and management.

The Company conducts regular activities to evaluate energy utilization, identify energy saving opportunities, and make recommendations for improving energy efficiency. These activities have included measuring, recording, monitoring and following-up on energy saving initiatives.

In the area of water management, the Company has implemented a policy of periodic use, control, supervision, monitoring and water evaluation with a conservation and efficiency approach. The Company also recycles water, and utilizes rainwater and other water sources so as to reduce the use of water from water supply companies.

• Water Pollution Control In the area of water pollution, the Company

refers to the Government Regulation no. 82 of 2001 on Water Pollution Control and the Regulation of the Minister of Environment No. LHK. 05 of 2014 on the Standard of Wastewater Quality. All units of production at PT Krakatau Steel (Persero) Tbk have a Water Treatment Plant (WTP) and a Waste Water Treatment Plant (WWTP) unit.

The monitoring and analysis of wastewater by KAN accredited laboratories is done on a monthly basis. In addition, the Company reports to the Ministry of Environment & Forestry (KLHK), and the Environment Agency (DLH) of Kota Cilegon and Banten Province each quarter.

terhadap ketentuan peraturan dan persyaratan lingkungan. Pada tahun 2017, PT Krakatau Steel (Persero)Tbk, mendapat peringkat biru yang berarti telah taat (comply) terhadap ketentuan Peraturan Lingkungan Hidup.

• Pengelolaan Energi dan Air Pengelolaan energi di Perseroan mengacu pada

Peraturan Pemerintah No. 70 tahun 2009 tentang Konservasi Energi dan Peraturan Menteri ESDM No. 14 tahun 2012 tentang Manajemen Energi. Sebagai bentuk komitmen dalam upaya berkesinambungan terhadap penghematan energi, Perseroan membentuk organisasi khusus setingkat Divisi yang bertanggung jawab terhadap pengembangan, perencanaan dan pengelolaan energi, yaitu Divisi Teknologi & Manajemen Energi serta Divisi Utility.

Kegiatan manajemen energi dilakukan secara rutin untuk mengevaluasi pemanfaatan energi dan mengidentifikasi peluang penghematan energi serta rekomendasi peningkatan efisiensi energi. Pelaksanaan manajemen energi yang telah dilakukan mencakup kegiatan pengukuran, pencatatan, monitoring dan tindak lanjut penghematan penggunaan energi secara berkala.

Dalam melakukan pengelolaan air, Perseroan menerapkan kebijakan pemakaian, pengendalian, pengawasan, pemantauan dan evaluasi air secara periodik dengan pendekatan konservasi, efisiensi. Perseroan juga melakukan daur ulang air, memanfaatkan air hujan dan sumber air lain sehingga dapat mengurangi pemakaian air make up dari perusahaan penyuplai air.

• Pengendalian Pencemaran Air Dalam melakukan pengendalian pencemaran air,

Perseroan mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 82 tahun 2001 tentang Pengendalian Pencemaran Air dan Peraturan Menteri LHK No. 05 tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah. Seluruh unit produksi di PT Krakatau Steel (Persero)Tbk, telah dilengkapi dengan Water Treatment Plant (WTP) dan unit Waste Water Treatment Plant (WWTP).

Secara rutin setiap bulan dilakukan pemantauan dan analisa air limbah oleh Laboratorium terakreditasi KAN. Selain itu, setiap triwulan dilaporkan ke Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan (KLHK), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon dan Provinsi Banten.


06Chapter

318


• Pengendalian Pencemaran Udara & Emisi Pengendalian pencemaran udara mengacu pada

Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara dan Kepmen LH No. 13 tahun 1995 tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak. Unit produksi di PT Krakatau Steel (Persero)Tbk, dilengkapi dengan sarana pengendalian pencemaran udara seperti Dedusting System, Cerobong emisi, alat ukur emisi kontinyu (Continuous Emission Monitoring System/CEMS), alat ukur kualitas udara ambient (Air Ambient Quality Monitoring system/AAQMS). Secara rutin dilakukan pemantauan terhadap emisi, debu ambient dan juga debu jatuh di 4 zona (zona industri, kawasan, perkampungan dan perkotaan).

Perseroan juga berkomitmen untuk mematuhi regulasi yang terkait dengan penurunan emisi, yaitu Peraturan Presiden No. 61 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK); Peraturan Presiden No. 71 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Inventarisasi GRK Nasional.

Untuk menciptakan lingkungan yang bersih serta mendukung program Penyelamatan Lingkungan dengan Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK), Perseroan melakukan upaya dan inovasi sebagai berikut :1. Melakukan substitusi bahan bakar melalui

konversi dari BBM ke BBG.2. Penerapan Power Demand Control (PDC)

dan Energy Control Center (ECC), dengan penerapan PDC dan ECC ini pemakaian energi bisa optimal dan penghematan bisa didapat.

3. Pengurangan konsumsi energi dengan penggunaan motor listrik hemat energi, penggunaan lampu hemat energi, penggunaan energi terbarukan seperti atap transparan, solar cell, exhaust fan tenaga angin, pengurangan konsumsi listrik di fasilitas pendukung seperti pengaturan suhu ruangan, mematikan lampu dan peralatan kantor pada saat tidak digunakan.

4. Penangkapan dan Pemanfaatan CO2 untuk dijadikan sebagai bahan baku CO2 cair.

5. Penanaman Pohon melalui program One Billion Indonesian Trees (OBIT).

6. Revitalisasi Proses Produksi dan Inovasi Proses & Produk.

7. Melakukan perawatan berkala pada fasilitas pengendali pencemaran udara.

8. Mempromosikan dan membuat komunitas Bike to Work (BTW).

• Air Pollution Control and Emissions When it comes to air pollution control, the Company

refers to the Government Regulation no. 41 year 1999 on Air Pollution Control and the Ministerial Decree No. 13 of 1995 on the Standard of Unchanged Source of Emissions. The production unit of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk is equipped with air pollution control facilities such as Dedusting System, Embossing Emissions, Continuous Emission Monitoring System (CEMS) and Air Ambient Quality Monitoring System (AAQMS). Routine monitoring of emissions, ambient dust and dust is also conducted in 4 zones (industrial zones, areas, townships and cities).

The Company is also committed to complying with all regulations related to the reduction of emissions, namely the Presidential Regulation no. 61 Year 2011 on National Action Plan for Green House Gas Emission Reduction (GRK) and the Presidential Regulation no. 71 Year 2011 on the Implementation of National GHG Inventory.

To support environmental sustainability and the Environmental Rescue Program with Greenhouse Gas Emission Reduction (GRK), the Company has made the following efforts and innovations:

1. Substituting fuel by converting vehicles from oil and gas (BBM) to gas (BBG)

2. Implementing Power Demand Control (PDC) and Energy Control Center (ECC) to optimize energy consumption.

3. Reducing energy consumption by using energy-efficient electric motors and energy-efficient lighting, and renewable energy sources such as transparent roofs, solar pannels, wind power exhaust fans, as well as the reduction of electricity consumption in supporting facilities such as room temperature settings, and turning off lights and office equipment when not in use.

4. CO2 Capture and Utilization to serve as a raw material of liquid CO2.

5. Planting Trees through the One Billion Indonesian Trees (OBIT) program.

6. Revitalizing Production Processes and Process & Product innovations.

7. Periodic maintenance of air pollution control facilities.

8. Promoting and creating Bike to Work (BTW) communities.

319



• Waste Management Industry (B3 and Non B3) The Company has policies and procedures in place

in relation to industrial waste, both B3 and Non B3. In conducting waste management, the Company is guided by the principle of non-waste (zero waste) and prioritizing Pollution Prevention (Pollution Prevention). Excess production is treated as a by-product and managed according to the principles of reduce, reuse, recycle (3R).

When managing B3 waste, the Company refers to the Government Regulation no. 101 of 2014 on B3 Waste Management, along with its derivative regulations. The Company continuously strives to utilize B3 waste as a raw material or a natural material substitute to maintain a balanced ecosystem, and prevent potential environmental damage from mining and the use of natural resources.

The Company has completed the following to manage B3 waste:1. A Licensed Temporary Storage Warehouse

(TPS) of B3 waste2. A Sludge Drying Bed to accelerate water

content reduction in raw materials before they are utilized in the cement industry

3. Slag Atomizing Technology (SAT) to process Slag into PS Ball products that fulfill the Indonesian National Standard (SNI)

4. Briqueting & Fines Sponge Blocking Technology to process sponge fines into briquets and blocks (back-up raw materials)

5. Acid Regeneration Plant (ARP) for treating HCL waste

6. Filter Press to process sludge into solid form

7. Means of sorting waste according to type

• Green Company The Company continues to actively participate in

the Green Industry assessment program conducted by the Ministry of Industry. The Company has implemented a number of programs to realize its green industry vision. Some of them include: production efficiency, energy efficiency, energy conservation, water conservation, development of production process technology, application of the 3Rs, segregation of water, product innovation, human resource development, HSE performance, reduction of CO2 emissions, hazardous and toxic

• Pengelolaan Limbah Industri (B3 dan Non B3) Perseroan memiliki kebijakan dan prosedur dalam

pengelolaan limbah industri baik B3 maupun Non B3. Dalam melakukan pengelolaan limbah, Perseroan berpedoman pada prinsip nir-limbah (zero waste) dan sangat mengutamakan Pencegahan Pencemaran (Pollution Prevention). Excess produksi diperlakukan sebagai by product dan dikelola menurut prinsip reduce, reuse, recycle (3R).

Dalam melakukan pengelolaan limbah B3, Perseroan mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 101 tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah B3, beserta peraturan turunannya. Perseroan senantiasa berupaya untuk melakukan pendayagunaan dan pemanfaatan limbah B3 sebagai bahan baku maupun agregat substitusi material alam yang sangat berguna dan dapat dipertanggungjawabkan, sehingga aktifitas pendayagunaan ini diharapkan dapat menjaga keseimbangan ekosistem dan mencegah potensi kerusakan lingkungan dari penambangan dan pengolahan sumber daya alam.

Perseroan melengkapi sarana dan prasarana pengelolaan limbah B3, seperti : 1. Memiliki Tempat Penyimpanan Sementara

(TPS) Limbah B3 berizin2. Memiliki Sludge Drying Bed (Sarana Pengering

Lumpur) untuk mempercepat mengurangi water content sebelum dimanfaatkan sebagai bahan baku di industri semen.

3. Slag Atomizing Technology (SAT) untuk mengolah Slag menjadi produk PS Ball yang memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI).

4. Teknologi Briqueting & Fines Sponge Blocking untuk mengolah fines sponge menjadi briquet dan block untuk dijadikan bahan baku kembali.

5. Acid Regeneration Plant (ARP) untuk mengolah limbah HCL.

6. Filter Press untuk mengolah lumpur menjadi bentuk padatan.

7. Sarana Pemilahan sampah sesuai jenis.

• Green Company Perseroan senantiasa berpartisipasi aktif

dalam program penilaian Green Industry yang dilaksanakan oleh Kementerian Perindustrian. Untuk mewujudkan visi sebagai green industry, Perseroan telah melaksanakan sejumlah program. Di antaranya, efisiensi produksi, efisiensi energi, konservasi energi, konservasi air, pengembangan teknologi proses produksi, penerapan 3R, segregasi air, inovasi produk, pengembangan sumber daya manusia, kinerja K3 dan Lingkungan Hidup, penurunan emisi CO2, pengelolaan limbah


06Chapter

320


B3, pengelolaan emisi dan pengelolaan limbah cair, Corporate Social Responsibility (CSR), sertifikasi produk dan sistem manajemen. Selain itu, pemeriksaan kesehatan secara berkala dan program lainnya yang selaras dengan komitmen dan visi jangka panjang Perseroan juga dilakukan.

Sebagai wujud komitmen terhadap upaya pencegahan dampak negatif Gas Rumah Kaca (GRK) dan upaya pelestarian lingkungan, Perseroan melakukan penanaman pohon di lingkungan sekitar setiap awal musim hujan. Inisiatif tersebut diiringi oleh komitmen untuk menghijaukan Kota Cilegon dengan menanam ribuan pohon secara konsisten.

Hal ini dilaksanakan untuk menjaga keseimbangan antara pelestarian ekosistem dengan proses produksi, dan mencegah terjadinya polusi. Pepohonan yang rindang berperan sebagai paru-paru bagi Kota Cilegon dan Provinsi Banten serta membantu mengurangi risiko pemanasan global. Upaya ini mendorong Perseroan untuk tumbuh sebagai green industry. Jumlah pohon yang sudah ditanam sampai dengan tahun 2017 sebanyak : ± 1.307.631 pohon seluas 3.148 hektar Atas upaya tersebut Perseroan mendapatkan Apresiasi dari Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan – Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan.

• Keanekargaman Hayati Perseroan telah melakukan program

keanekaragaman hayati konservasi flora dengan membudidayakan berbagai jenis tanaman langka, seperti Koleceran (Vatica Banta Mensis) yang merupakan Flora Maskot Provinsi Banten yang langka dan keberadaannya sangat misterius, Puspa (Scima Wallichii), Pohon Damar (Agathis Labillardieri), Pohon Cendana (Santalum Album), Jenitri, Kenari, Merbau (Mollucan Ironwood), pohon Mahoni Uganda(Khaya Anthoteca), Tabebuya (Chrysotricha), Mimba (Azadirachta Indica), Eboni (Diospyros Celebica Bakh), Ekaliptus, Rambo Ekaliptus, Rasamala (Altingia Excelsa Noronha), Mindi, Meranti, Jungjing, Mahkota Dewa, Trembesi, Kiara Payung, dan sebagainya.

waste (B3) management, emissions management, wastewater management, Corporate Social Responsibility (CSR), product and management system certification, as well as regular health checks and other programs that are in line with the long-term commitment and vision of the Company.

As a commitment to lower the negative impact of

Greenhouse Gases (GHG) and its environmental conservation efforts, the Company planted trees at the communities in the vicinity of its operations during the rainy season. The Company is also committed to greening Cilegon City by planting thousands of trees on consistent basis.

This is being done to maintain a balance between conserving the environment and the production process, and lower the level of pollution. The shady trees act as lungs for the Cilegon and Banten Provinces, and help to reduce the risk of global warming. These efforts have encouraged the Company to grow as a green industry. The number of trees planted up to 2017: ± 1,307,631 trees on 3,148 hectares. The Company has received appreciation for its efforts from the Director General of Social Forestry and Environmental Partnership - Ministry of Environment & Forestry.

• Biodiversity The Company has a biodiversity conservation

program to cultivate various rare plant species, such as Koleceran (Vatica Banta Mensis), the mascot flower of Banten Province, Puspa (Scima Wallichii), Damar Tree (Agathis Labillardieri), Cendana Tree (Santalum Album), Jenitri, Kenari, Merbau (Mollucan Ironwood), Mahogany Ugandan (Khaya Anthoteca), Tabebuya (Chrysotricha), Mimba (Azadirachta Indica), Eboni (Diospyros Celebica Bakh), Ekaliptus, Rambo Ekaliptus, Rasamala (Altingia Excelsa Noronha), Mindi, Meranti, Jungjing, Mahkota Dewa, Trembesi, Kiara Umbrella, and others.

321



Mekanisme Pengaduan Masalah LingkunganPengaduan masalah lingkungan dapat disampaikan melalui media komunikasi resmi Perusahaan website: www.krakatausteel.com.

PT Krakatau Steel (Persero)TbkJl. Industri No 5 – P.O. Box 14 Cilegon – Banten 42435Tel : 0254-392159, 392003 (Hunting)Fax : 0254-372246, 395178Email : corsec.krakatausteel.com

Dampak Kuantitatif dari Pelaksanaan KegiatanDampak kuantitatif yang dapat dirasakan dari pelaksanaan CSR di Bidang Lingkungan Hidup, pada tahun 2017 Perseroan memperoleh berbagai penghargaan di bidang Lingkungan sebagai berikut:1. Memperoleh Penghargaan Industri Hijau Level

5 dari Kementerian Perindustrian RI sebagai penghargaan tertinggi kepada Perseroan yang telah menerapkan prinsip-prinsip industri hijau pada proses produksinya;

2. Perseroan meraih penghargaan PROPER Biru dari Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan RI;

3. Mendapat penghargaan dari Dewan Pimpinan Nasional Komite Pemantau Program Hutan Indonesia (DPN KPPHI) sebagai perusahaan yang turut menjaga kelestarian pohon serta Penyelamatan Hutan dan Lingkungan;

4. Perseroan memperoleh penghargaan dari Direktur Jendral Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan – Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan RI, atas upaya Perseroan yang telah melakukan kegiatan penanaman pohon seluas 3.148 Hektar;

5. Perseroan telah mendapatkan penghargaan Forum Komunikasi Corporate Social Responsibility (CSR) bidang Lingkungan Hidup dari Direktur Jendral Perhutanan Sosial dan Kemitraan Sosial – KLHK.

Sertfikasi di Bidang Lingkungan HidupUntuk mengukur pelaksanaan pengelolaan lingkungan secara umum, PT Krakatau Steel (Persero)Tbk menerapkan ISO 14001 secara konsisten sejak 1997 sampai sekarang, yang selalu diaudit setiap periodik oleh Badan Sertifikasi yang Independen. Pada tahun 2017 ini, Perseroan telah melakukan upgrading ISO 14001 versi terbaru yaitu ISO 14001:2015.

Perseroan juga telah menerapkan secara konsisten SNI/IEC 17025:2008 (ISO/IEC 17025:2005) tentang Persyaratan Umum untuk Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi. Perseroan telah memiliki Laboratorium Uji Lingkungan yang telah tersertifikasi/terakreditasi KAN No. LP-951-IDN.

Complaints Mechanism for Environmental Issues Complaints about environmental issues can be submitted through the Company’s official corporate communication website: www.krakatausteel.com.

PT Krakatau Steel (Persero)TbkJl. Industri No 5 – P.O. Box 14 Cilegon – Banten 42435Tel : 0254-392159, 392003 (Hunting)Fax : 0254-372246, 395178Email : corsec.krakatausteel.com

Quantitative Impact of the Implementation of ActivitiesIn 2017, the Company received various awards for the quantitative impact of its CSR program in the Environment Sector:

1. The Company obtained a Green Industry Level 5 Award from the Ministry of Industry of the Republic of Indonesia, the highest award given to a Company that applies the green industry principles in its production processes;

2. The Company was awarded the Blue PROPER award by the Ministry of Environment & Forestry of the Republic of Indonesia;

3. The Company received an award from the Director General of Social Forestry and Environmental Partnership - Ministry of Environment & Forestry of the Republic of Indonesia for its engagement in tree planting on an area of 3,148 hectares;

4. The Company received an awarded from the Corporate Social Responsibility Communication (CSR) Forum from the Director General of Social Forestry and Social Partnership - KLHK

5. The Company has been awarded the Corporate Social Responsibility Communication (CSR) Communication Forum from the Director General of Social Forestry and Social Partnership - KLHK.

Environmental Sector CertificationTo measure the general implementation of the Company’s environmental management, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk has been implementing ISO 14001 since 1997, which is audited periodically by an independent Certification Body. In 2017, the Company upgraded ISO 14001 to the latest version of ISO 14001: 2015.

The Company has also been consistently applying the SNI/IEC 17025: 2008 (ISO/IEC 17025: 2005) on General Requirements for Competence of a Testing Laboratory and a Calibration Laboratory. The Company has an accredited Environmental Test Laboratory No. KAN. LP-951-IDN.


06Chapter

322


Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Di Bidang Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Corporate Social Responsibility - OccupationalHealthandSafety

Pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja bertujuan untuk memberikan perlindungan di lingkungan kerja, sekaligus menjamin bahwa setiap sumber produksi dapat dipergunakan dengan aman dan efisien guna menjamin lancarnya proses produksi.

KEBIJAKAN MANAJEMEN

Komitmen Perusahaan dalam tanggung jawab sosial Perusahaan di Bidang Ketenagakerjaan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja tertuang dalam Kebijakan Sistem Manajemen Krakatau Steel (SMKS) point ke 2: “Melaksanakan Perlindungan Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Efisiensi dan Konservasi Sumber Daya Alam dengan cara menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang memenuhi Peraturan Perundang-undangan yang berlaku untuk mencegah pencemaran dan dampak negatif terhadap lingkungan serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman ”.

Komitmen dan tanggung jawab tersebut tercermin melalui berbagai program yang dikelola oleh Divisi Health, Safety and Environment (HSE). Perseroan berupaya untuk melaksanakan segala peraturan dan ketentuan secara konsisten, termasuk yang diatur

MANAGEMENT POLICY

The Company’s Commitment to Corporate Social Responsibility in Occupational Health and Safety is set forth in Point 2 of the Policy of Krakatau Steel Management System (SMKS): “Implementing Environmental Protection, Occupational Health and Safety, Efficiency and Conservation of Natural Resources by applying Systems of Management of the Environment, Health and Safety that comply with the prevailing laws and regulations to prevent pollution and any negative impact on the environment, and create a healthy and safe work environment.”

These commitments and responsibilities are reflected in various programs administered by the Health, Safety and Environment (HSE) Division. The Company strives to implement all regulations consistently, including those set forth in the

The management of work health and

safety is aimed at protecting work

environment, while ensuring that

each source of production is used

efficiently and in a safe manner to

ensure seamless production process.

323



dalam Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja (SMK3) maupun OHSAS 18001 yang secara konsisten telah diterapkan oleh Perseroan sejak 1997 sampai sekarang.


Pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja yang dilaksanakan Perseroan bertujuan untuk melindungi para pekerja dan para pengunjung di tempat kerja. Selain itu, aktivitas ini juga dilakukan dengan tujuan untuk menjamin bahwa setiap sumber produksi dapat dipergunakan dengan aman dan efisien guna menjamin lancarnya proses produksi. Program– program K3 yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:1. Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian K3

dan Damkar.2. Program Pencegahan dan Pengendalian

Kecelakaan Kerja, Pemadam Kebakaran serta Pengawasan Kondisi Tidak Aman (KTA) dan Tindakan Tidak Aman (TTA).

3. Penyiapan fasilitas K3 dan Damkar4. Peningkatan kesiapsiagaan pengendalian risiko

kebakaran dengan latihan simulasi kedaruratan.5. Pengawasan, Pengujian dan Perizinan Peralatan

Berbahaya, Pemeriksaan dan Pengujian Peralatan Damkar.

Occupational Safety Management System (SMK3) and OHSAS 18001, which has been implemented by the Company since 1997.


The Company’s occupational health and safety policies aim to protect its workers and visitors. In addition, the activities listed below are also conducted to ensure that each source of production can be used safely and efficiently, and that the production process runs smoothly. The OSH programs carried out the Company include:

1. Coaching, Supervision and Control of OSH and Fire Extinguisher.

2. Workplace Accident Prevention and Control Program, Fire Extinguisher and Unsafe Condition Monitoring (KTA) and Insecure Action (TTA).

3. Preparing K3 and Fire Extinguisher facilitiesl4. Improving fire risk prevention preparedness

with emergency simulation exercisesl5. Monitoring, Testing and Licensing of Dangerous

Equipment, Inspection and Testing of Fire Extinguisherl


06Chapter

324


6. Peningkatan Kesadaran K3 melalui Penyuluhan K3, Safety Talk, Sidak K3 dan Promosi – promosi K3.

7. Peningkatan kualitas kesehatan karyawan dan pencegahan risiko kesehatan kerja.

8. Pembuatan Noise Countour atau peta kebisingan di unit kerja.

9. Melakukan Rapid Entire Body Assessment (REBA) di unit kerja.

10. Hearing Conservation Program11. Penataan Ruang P3K dan Pengadaan kelengkapan

fasilitas P3K.12. Pembuatan peta fasilitas kesehatan di unit kerja.

13. Pembuatan Sistem Informasi kesehatan Individu.

14. Peningkatan kualitas gizi di Kantin.

15. Survey Fisiologi dan Psikologi Kerja.16. Pembentukan forum komunikasi First Aider17. Observasi Pemajanan Lingkungan Kerja.

Dalam hal kesehatan kerja, Perseroan tidak hanya menyediakan program pelayanan kesehatan kerja berupa pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja, berkala (setahun sekali) dan pemeriksaan khusus. Perseroan juga melakukan pembinaan dan pengawasan penyesuaian pekerjaan terhadap karyawan termasuk bagi karyawan dengan kelainan tertentu, pembinaan dan pengawasan lingkungan kerja dan sanitasi, pencegahan terhadap penyakit umum dan penyakit akibat kerja, pertolongan pertama pada kecelakaan, kegiatan promotif dan preventif dalam bentuk pendidikan dan pelatihan kesehatan bagi karyawan, pembinaan dan pengawasan gizi kerja, serta rehabilitasi medis dan okupasional.

Grafik berikut ini menunjukkan Lost Time Injury Frequency Rates (LTIFR) PT Krakatau Steel dengan pembanding data dari World Steel Association (WSA).

6. K3 Awareness through OHS Counseling, Safety Talks, and S3, K3 and K3 Promotion.

7. Improving the quality of employee health and prevention of occupational health risks.

8. Making Noise Countor or noise map within work units.

9. Perform Rapid Entire Body Assessment (REBA) in the work unit.

10. Hearing Conservation Program.11. Restructuring the First Aid Room and

Procurement of First Aid facilities.12. Preparation of health facility maps in the work

unit.13. Creating Individual Health Information System.

14. Increasing the quality of nutritious food at the cafeteria.

15. Physiology and Work Psychology Survey.16. Creating the First Aider communication forum.17. Observation of Environmental Exposure.

In terms of occupational health, the Company provides health care programs in the form of health checks for its employees before they commence work, as well as periodically (once a year) thereafter. The Company also conducts guidance and supervision of employees with special abilities, guidance and supervision of work environment and sanitation, prevention of general diseases and occupational diseases, first aid in cases of accidents, education and health training for employees, guidance and supervision of work nutrition, as well as medical and occupational rehabilitation.

The following graph illustrates the LTOS of PT Krakatau Steel’s Lost Time Injury Frequency Rates (LTIFR) with comparable data from the World Steel Association (WSA).

325



Within the framework of preventing accidents and the creation of a culture of OSH, along with the issuance of Work Instruction No. Pro/3/PL/008 on the Application of K3 Rules, the Company enforces ten K3 rules. This policy aims to promote occupational health and safety through the application of safety and health regulations in accordance with the prevailing laws and regulations, as well as sanctions for violations of OSH rules.

Socialization of the ten K3 Rules has been done through pamphlets, leaflets, billboards, communication media Single Sign On (SSO) employees, stickers and socialization sessions in the work units. The socialization ended in December 2017. The formal sanctions will be enacted at the start of 2018. Offenders will be subject to sanctions in accordance with the applicable regulations.

Quantitative Impact of the Implementation of ActivitiesThe quantitative impact of the implementation of CSR in relation to Occupational Health and Safety in 2017 can be seen when considering the various awards received by the Company in the field of K3, including:1. Zero Accident Award from the Governor of

Banten2. Award Committee for Development of

Occupational Safety and Health (P2K3) Banten Province Level Year 2017 from the Governor of Banten

3. K3 Management System Award in the category of “Flag of Gold” from the Minister of Manpower of the Republic of Indonesia

4. OHSAS Certificate 18001

LTIFR PT. KS vs WSA (World Steel Asosiation)3,5

3

2,5

2

1,5

1

0,5

02008 2009 2010 2017201620152014201320122011

3,09

2,462,29

1,91

1,451,61

1,391,2

1,0

0,47

0,27 0,23 0,27 0,29 0,265 0,37 0,08 0,08 0,23

0,47 0,47 0,47

0,47

0,58 0,47 0,47 0,47 0,47

LTIFR WSA LTIFR PT KSControl Line PT KS

LTIF

R

Dalam rangka pencegahan terjadinya kecelakaan kerja dan terciptanya budaya disiplin K3 di perusahaan, seiring dengan terbitnya Work Instruction No. Pro/3/PL/008 tentang Penerapan Aturan K3, Perseroan akan memberlakukan 10 Aturan K3. Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan perlindungan atas Keselamatan dan Kesehatan Kerja kepada semua orang yang melakukan aktivitas di Perusahaan melalui penerapan aturan K3 yang sesuai dengan Peraturan Perundangan, serta pemberian sanksi pelanggar aturan K3.

Sosialisasi 10 Aturan K3 telah dilakukan melalui pamflet, selebaran, baliho, media komunikasi karyawan Single Sign On (SSO), Sticker dan juga sosialisasi di unit kerja. Sosialisasi berakhir sampai Desember 2017. Penerapan sanksi secara resmi akan diberlakukan mulai awal tahun 2018. Pelanggar akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

Dampak Kuantitatif dari Pelaksanaan KegiatanDampak kuantitatif yang dapat dirasakan dari pelaksanaan CSR di Bidang Ketenagakerjaan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, pada tahun 2017 Perseroan memperoleh berbagai penghargaan di bidang K3, dengan rincian sebagai berikut:1. Penghargaan Zero Accident dari Gubernur

Banten.2. Penghargaan Panitia Pembina Keselamatan &

Kesehatan Kerja (P2K3) Tingkat Provinsi Banten Tahun 2017, dari Gubernur Banten.

3. Penghargaan Sistem Manajemen K3 dengan kategori “Bendera Emas”, dari Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia.

4. Sertifikat OHSAS 18001.


06Chapter

326


Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Di Bidang Sosial Kemasyarakatan

Corporate Social Responsibility – the Community

Di bidang kemasyarakatan, Perseroan ikut mewujudkan kemandirian masyarakat yang antara lain melalui Program Kemitraan.

KEBIJAKAN MANAJEMEN

Sebagai badan usaha milik negara (BUMN) kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan di bidang sosial kemasyarakatan dilakukan melalui kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Kegiatan PKBL di lingkungan Perseroan yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan ditujukan untuk menjaga keseimbangan pertumbuhan ekonomi dan perkembangan kualitas sumber daya manusia dan lingkungan menuju kehidupan yang sejahtera serta berkesinambungan.

Oleh sebab itu, dalam mengimplementasikan program CSR perlu nilai-nilai, makna dan tujuan yang jelas agar mampu berkontribusi terhadap dampak operasi dalam dimensi sosial, ekonomi dan lingkungan. Sekaligus, menjaga agar dampak tersebut menyumbang manfaat kepada masyarakat dan lingkungannya.

MANAGEMENT POLICY

As a state-owned enterprise (SOEs), the Company’s community-related corporate social responsibility activities are done through the Partnership and Community Development (PKBL) program. PKBL’s social and community development activities aim to maintain a balanced economic growth, and develop quality human and environmental resources to promote a prosperous and sustainable life.

Therefore, in implementing its CSR program, the Company needs clear values and objectives in order to be able to successfully contribute to promoting social, economic and environmental welfare. Simultaneously, the positive impact of the Company’s CSR activities has to be sustainable to have a long term benefit on the society and the environment .

For civic matters, the Company has

helped the communities to move

towards self-reliance via, among

other efforts, Partnership Program.

327



Implementasi program kepedulian kepada masyarakat dan lingkungan sekitarnya yang menjadi komitmen dan tanggung jawab Perseroan, dibuat pembagian wilayah. Dasar pembagian wilayah ini sangat fleksibel, bisa berdasarkan lokasi, dampak polusi, jenis, ukuran dan dana yang disediakan perusahaan. Pembagian wilayah ini sangat membantu perusahaan untuk menentukan prioritas pelaksanaan program-program CSR.

Dinas Bina Lingkungan Kemasyarakatan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk membagi wilayah sebagai berikut:• Ring 1 Kelurahan Samangraya, Warnasari, Kubangsari,

Kebonsari, Citangkil, Tegalratu, Rawaarum, Grogol, Kotabumi, Kotasari, Kebondalem, dan Ramanuju ( 12 Kelurahan ).

• Ring 2 Masyarakat diwilayah Kota Cilegon lainnya

sebanyak 43 Kelurahan.• Ring 3 Masyarakat diwilyah Kabupaten Serang &

Pandeglang.• Ring 4 Masayarakat diwilayah Propinsi Banten ( Lebak

& Tangerang )• Diluar Ring Masyarakat diluar Propinsi Banten.

The Company’s community awareness programs are divided by regions and areas, such as location, pollution impact, type, size and funds provided by the Company. This division helps the Company prioritize the implementation of its CSR programs.

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk’s Community Development Service is divided into the following regions: • Ring 1 Villages of Samangraya, Warnasari, Kubangsari,

Kebonsari, Citangkil, Tegalratu, Rawaarum, Grogol, Kotabumi, Kotasari, Kebondalem, and Ramanuju (12 villages).

• Ring 2 People in 43 Kelurahan in the Cilegon City area.

• Ring 3 People in the Serang & Pandeglang Districts.

• Ring 4 People in the region of Banten Province (Lebak

& Tangerang).• Outside the Ring People outside Banten Province.


06Chapter

328


Pelaksanaan KegiatanPelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) oleh Perseroan, berpedoman pada perencanaan yang telah dibuat dan ditetapkan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Secara umum selama tahun 2017, PKBL telah dapat merealisasikan rencana yang dibuat, dengan rincian sebagai berikut:• Program Kemitraan Pada Program Kemitraan, sasaran yang ingin

dicapai adalah meningkatkan kemampuan kewirausahaan dan manajerial para mitra binaan serta memberikan bantuan pengembangan permodalan, peningkatan kemampuan produksi, pemasaran dan lain-lain. Dengan demikian, usaha kecil yang dibina dapat menjadi usaha yang tang guh dan mandiri yang pada gilirannya nanti diharapkan dapat berkembang menjadi usaha menengah dan besar.

Hingga berakhirnya tahun buku 2017, Perseroan memfokuskan Program Kemitraan pada 6 (enam) sektor usaha: sektor Industri, Jasa, Perda gangan, Perikanan, Pertanian, dan Sektor Peternakan.

Jumlah mitra binaan Perseroan sebanyak 6.680 mitra binaan yang terdiri dari sektor Industri sebayak 31 mitra binaan, sektor jasa adalah sebanyak 29 mitra binaan, Sektor Perdagangan sebayak 356 mitra binaan, Sektor Perikanan sebayak 15 mitra binaan, Sektor Pertanian sebayak 23 mitra binaan, Sektor Peternakan 5 mitra binaan. Penyaluran dana Kemitraan ini tersebar di wilayah Banten dan Jawa Barat.

Perseroan juga memberikan hibah untuk

menambah wawasan dan pengetahuan dengan melakukan pembinaan dan pendampingan. Kegiatannya meliputi pembekalan Pelatihan manajerial dan kewirausahaan, temu wicara, workshop, promosi hasil produk dalam event pameran lokal dan nasional.

Implementation of Activities The implementation of the Company’s Partnership and Community Development Program (PKBL) is guided by the Corporate Action Plan and Budget (RKAP). Overall, PKBL has been able to realize its plan for 2017, with the following details:

• Partnership Program The Partnership Program aims to enhance the

entrepreneurial and managerial capabilities of the Company’s assisted partners, as well as to provide capital development assistance, enhancement of production quality, and marketing, among others. The small businesses being fostered by the program are expected to grow into medium and large-sized enterprises.

In 2017, the Company focused its Partnership Program on 6 (six) business sectors: Industry, Service, Trade, Fisheries, Agriculture and Livestock.

Total of the Company’s assisted parners amounting to 6,680 consist of 31 assisted parners from industrial sector, 29 assisted parners from service sector, 356 assisted parners from trade sector, 15 assisted parners from fisheries sector, 23 assisted parners from agricultural sector, 5 assisted parners from livestock sector. The distribution of Partnership funds encompassed the Banten and West Java areas.

The Company also provided grants to increase insight and knowledge through coaching and mentoring. These activities included managerial and entrepreneurial training, speeches, workshops, as well as product promotion at local and national expos.

329



The following table outlines the Company’s Partnership Program plan and its realization in 2017:

• Community Development Program PT Krakatau Steel (Persero) Tbk’s Community

Development program empowers the communities around the Company’s area of operations. In 2017, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk distributed Environmental Development funds to 8 (Eight) sectors in accordance with the Minister of SOE’s Regulation No.: PER-09/MBU/07/2015 on Partnership Programs and Environment Development of State-Owned Enterprises.

The following table outlines the Company’s

Community Development Program plan and its realization in 2017:

Berikut rincian realisasi pelaksanaan program kemitraan yang dilaksanakan Perseroan pada tahun 2017:

No Uraian Realisasi

1. Penyaluran Sektor Jasa | Distribution to the Services Sector Rp593 juta | million

2. Penyaluran Sektor Perdagangan | Distribution to the Trade Sector Rp6.475 juta | million

3. Penyaluran Sektor Industri | Distribution to the Industrial Sector Rp776 juta | million

4. Penyaluran Sektor Perikanan | Distribution to the Fisheries Sector Rp174 juta | million

5. Penyaluran Sektor Pertanian | Distribution to the Agricultural Sector Rp537 juta | million

6. Penyaluran Sektor Peternakan | Distribution to the Livestock Sector Rp99 juta | million

• Program Bina Lingkungan Pada program Bina Lingkungan, PT Krakatau Steel

(Persero) Tbk. ikut serta dalam memberdayakan masyarakat di sekitar lingkungan usaha PT Krakatau Steel (Persero )Tbk. Pada Tahun 2017 ini PT Krakatau Steel (Persero)Tbk menyalurkan dana Bina Lingkungan kepada 8 (Delapan) sektor sesuai dengan PERMEN BUMN No.: PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.

Berikut rincian rencana dan realisasi Program bina Lingkungan yang dilaksanakan Perseroan pada tahun 2017:


RencanaPlan


Keterangan Notes

1. Bantuan Korban Bencana Alam

Assistance for Natural Disaster Victims

Rp200 juta

Rp 200 million

Rp105 juta

Rp 105 million

1. Bantuan Korban Banjir di Kabupaten Lebak2. Bantuan Korban banjir di Kabupaten Pandeglang3. Bantuan Korban Banjir di Ciwandan4. Bantuan Korban Kebakaran di Cilegon

1. Support for Flood Victims in Lebak District2. Support for Flood Victims in Pandeglang District3. Support for Flood Victims in Ciwandan4. Support for Fire Victims in Cilegon

2. Bantuan Pendidikan dan/atau Pelatihan

Educational Aid and/or Training

Rp550 juta

Rp 550 million

Rp734 juta

Rp 734 million

1. Bantuan Beasiswa LP3I Cilegon2. Pelatihan Las PT PAL di Surabaya3. Pelatihan Amdal LSM di Cilegon4. Yayasan Anak Bangsa di Jakarta5. Pelatihan UKL-UPL di Cilegon6. Beasiswa Akparindo Cilegon7. Beasiswa AMC UNTIRTA Cilegon8. Pelatihan Tata Boga di Cilegon9. Beasiswa STIT Al Khairiyah Cilegon10. Pelatihan Guru Madrasah di Cilegon11. Workshop Pembinaan di Pandeglang

1. LP3I Cilegon Scholarship Assistance2. PT PAL Laser Training in Surabaya3. Training Amdal for LSM in Cilegon4. Yayasan Anak Bangsa in Jakarta5. Training of UKL-UPL in Cilegon6. Akparindo Cilegon Scholarship7. AMC UNTIRTA Cilegon Scholarship8. Catering Training in Cilegon9. STIT Al Khairiyah Cilegon Scholarship10. Training of Madrasah Teachers in Cilegon11. Workshop in Pandeglang


06Chapter

330



RencanaPlan


Keterangan Notes

3. Bantuan Peningkatan Kesehatan

Health Assistance

Rp20 Juta

Rp 20 million

Rp3 juta

Rp 3 million

Cilegon

Cilegon

4. Sektor Sarana dan Prasarana Umum

Infrastructure Sector

Rp1,2 miliar

Rp 1,2 billion

Rp918 juta

Rp 918 million

1. Renovasi MDTA Cilegon2. Jembatan Gantung di Pandeglang3. Renovasi SMA Al-Khairiyah Cilegon4. Rumah Tidak Layak huni Cilegon5. Rumah Tidak Layak Huni Pandeglang6. Renovasi SD YPWKS Cilegon7. Pembangunan MCK Cilegon 8. Saung Serba Guna Nelayan di Cilegon9. Sarana Air Bersih di Serang

1. Renovation of MDTA Cilegon2. Hanging Bridge in Pandeglang3. Renovation of Al-Khairiyah Cilegon High School4. Unfit Houses in Cilegon5. Unfit Houses in Pandeglang6. Renovation of SD YPWKS Cilegon7. Construction of MCK Cilegon8. Multifunction Hall for Fishermen in Cilegon9. Clean Water Facility in Serang

5. Bantuan Sarana Ibadah

Assistance for Places of Worship

Rp150 juta

Rp 150 million

Rp122 juta

Rp 122 million

1. Bantuan Mushola di Serang2. Bantuan Masjid di Serang3. Pembangunan Masjid di Cilegon4. Bantuan Masjid di bandung5. Pembangunan Mushola Ponpes di Kramat6. Banytuan Masjid di Cinangka7. Bantuan Masjid di Serdang8. Bantuan Masjid di Bogor

1. Assistance for Mosque in Serang2. Assistance for Mosque in Serang3. Construction of Mosque in Cilegon4. Assistance for Mosque in Bandung5. Development of Mushola Ponpes in Kramat6. Assistance for Mosque in Cinangka7. Assistance for Mosque in Serdang8. Assistance for Mosque in Bogor

6. Bantuan Pelestarian Alam

Nature Conservation Assistance

Rp80 juta

Rp 80 million

Rp88 juta

Rp 87,7 million

Bantuan Bibit Pohon di Cilegon

Tree Seeds in Cilegon

7 Bantuan Sosial Kemasyarakatan

Social Assistance

Rp500 juta

Rp 500 million

Rp536 juta

Rp 536 million

1. Pasar Murah di Cilegon2. Sunatan Massal di Cilegon3. Santunan Anak Yatim di Cilegon4. Bhakti Sosial di Cilegon5. Kendaraan Jenazah di Cilegon6. Pembelian Pakaian Baduy

1. Cheap Market in Cilegon2. Mass Circumcision in Cilegon3. Orphan Donation in Cilegon4. Bhakti Sosial in Cilegon5. Vehicle in Cilegon6. Purchase of Baduy Clothes

331



Impact of activity implementationThe community has been positively impacted by the Company’s PKBL program in 2017. Among other things, small and medium-sized business players were able to expand their businesses through business capital loans obtained through the Partnership Program.

The development of these business activities can create jobs for local residents. Plus, assistance for the improvement and provision of public facilities by the Community Development Program will improve the quality of the environmental and social conditions of the beneficiaries.


RencanaPlan


Keterangan Notes

8. Program Hibah Pelatihan Pembinaan dan Pameran

GranteTrainingMentoring andExhibitions

Rp900 juta

Rp900 million

Rp503 juta

Rp503 million

1. Diklat Mitra Binaan2. Promosi/pameran3. Biaya APHT

1. Education and training for Partners 2. Promotion/Exhibitions 3. APHT Expenses

Dampak dari pelaksanaan kegiatanDari pelaksanaan PKBL selama tahun 2017, ada beberapa pengaruh yang dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar. Di antaranya, pelaku usaha kecil dan menengah dapat mengembangkan usaha mereka melalui pinjaman modal usaha yang didapat dari Program Kemitraan.

Berkembangnya kegiatan usaha mereka bisa menciptakan lapangan kerja bagi warga setempat. Sedangkan bantuan perbaikan maupun penyediaan sarana umum dari Program Bina Lingkungan akan meningkatkan kualitas kondisi lingkungan maupun sosial masyarakat penerima bantuan.


06Chapter

332


Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tehadap Konsumen

Corporate Social Responsibility - Consumers

Demi meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pelanggan, Perseroan telah meluncurkan program Customer Access Mechanism, selain tingkat kepuasannya juga senantiasa dijaga dan ditingkatkan.

KEBIAJAKAN MANAJEMEN

Sebagai salah satu produsen baja terkemuka di Indonesia yang mulai mendunia, Perseroan memiliki komitmen yang tinggi terhadap kualitas produksi. Oleh karena itu, Perseroan senantiasa memastikan agar semua produk yang dihasilkan, selain sesuai dengan standar industri, juga sesuai dengan persyaratan pelanggan.

Saat ini, Perseroan telah memperoleh Sertifikasi Nasional (Sertifikasi Nasional Indonesia/SNI, Biro Klasifikasi Indonesia untuk Produk/KI grade A, B, A32, A36) maupun Sertifikasi Internasional (JIS, NKK, BV, DNV, Llyod’s Register, Germanischer Lloyd’s, American Bureau of Shipping, CE Marking, Cor-ten Steel License Agreement, ASTM dan sebagainya).

Selain memiliki komitmen untuk memenuhi standar tersebut, Perseroan juga menerima permintaan untuk memproduksi baja dengan spesifikasi

MANAGEMENT POLICY

As one of the leading global steel producers in Indonesia going worldwide, the Company is committed to the production of high quality products. Therefore, the Company ensures that all its products are in compliance with industry standards, and suit the requirements of the Company’s customers.

The Company has obtained National Certification (Indonesian National Certification/SNI, Indonesian Classification Bureau for Products/Class. A, B, A32, A36) and International Certification (JIS, NKK, BV, DNV, Llyod’s Register, Germanischer Lloyd’s, American Bureau of Shipping, CE Marking, Steel License Agreement, ASTM and others).

In addition to its commitment to meeting national and international standards, the Company also receives requests from customers to produce steel

In order to improve the quality

of services to the customers, the

Company has launched a Customer

Access Mechanism program, while

maintaing and enhacing their

satisfaction.

333



khusus, sesuai standar dan kebutuhan pelanggan, seperti: spesifikasi untuk penggunaan otomotif, pipa minyak dan gas, serta industri pertahanan dan alat berat. Dalam praktiknya, upaya pemenuhan spesifikasi khusus ini diimplementasikan mulai dari tahap perolehan bahan baku utama maupun bahan pembantu produksi, serta selama berlangsungnya proses produksi hingga produk jadi siap untuk dikirim.

Setiap produk memiliki identitas yang jelas serta standar pengemasan tertentu. Hal ini dilakukan untuk melindungi dan menjamin mutu produk yang dikirim, sekaligus melindungi pelanggan, sehingga ada jaminan kesesuaian mutu yang konsisten antara produk jadi dengan pesanan pelanggan.


Tanggung Jawab Produk dan Perlindungan KonsumenSebagai informasi kepada pelanggan tentang produk serta sarana produksi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Perseroan telah menerbitkan buku panduan “Product Specification” yang selalu diperbaharui secara berkala. Pelanggan dan calon pelanggan atau mitra kerja lainnya dapat memperoleh informasi ini dengan mengunjungi situs Perseroan di www.krakatausteel.com.

to particular specifications, such as: specifications for automotive, oil and gas pipelines, and defense and heavy equipment industry specifications. In practice, the fulfillment of these specification is implemented from the stage of the acquisition of raw materials and production auxiliaries, and the production process, up to the time when the finished product is ready for shipment.

Each product has a clear identity and specific packaging standards. This protects the customers by guaranteeing the quality of the products shipped, and ensures that the finished products adhere to each customer’s order.


Product Quality and Consumer Protection PT Krakatau Steel (Persero) Tbk publishes a “Product Specification” guidebook, which is updated on regular basis, to inform its customers about the Company’s products and production facilities. Customers, prospective customers and other partners can obtain this information by visiting the Company’s website at www.krakatausteel.com.


06Chapter

334


Demi meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pelanggan, Perseroan telah meluncurkan program Customer Access Mechanism yang meliputi layanan melalui telepon/fax/email, website, Customer Access System, Customer Information System, kunjungan rutin ke konsumen, temu pelanggan, technical support, serta penelitian dan pengembangan produk bersama (joint research & development).

Selain itu, dalam rangka meningkatkan pelayanan teknis kepada pelanggan, Perseroan juga telah mendirikan unit kerja setingkat Divisi yang dinamakan Customer Technical Service Division. Divisi ini bertanggung jawab untuk menyelesaikan semua keluhan pelanggan, baik dalam bentuk komplain maupun klaim. Untuk menanggulangi komplain dan klaim pelanggan, Perseroan melakukan program review secara berkala, mulai dari yang bersifat teknis hingga manajerial, seperti Corrective Action Review (CAR), Quality & Claim Review, Quality Council, dan Management Review.

Pengukuran Kepuasan PelangganSebagai Perusahaan Terbuka, Perseroan selalu berkomitmen untuk meningkatkan customer focus di setiap lini produksi. Pengukuran kepuasan pelanggan dilakukan secara kontinyu terhadap para pelanggan di seluruh segmen pada masing-masing produk utama, antara lain otomotif dan komponen, pipa minyak dan gas serta pipa komersial, tabung gas, industri lapisan seng, konstruksi umum, galangan kapal, peralatan elektronik dan Rumah tangga, dan lain sebagainya.

Melalui proses pengukuran kepuasan pelanggan, Perseroan dapat mengidentifikasi berbagai pencapaian dan permasalahan yang timbul selama ini, sebagai masukan bagi Perseroan untuk terus melakukan perbaikan dan meningkatkan kinerja dalam hal produksi dan pelayanan terhadap pelanggan.

In order to improve the quality of customer service, the Company has launched the Customer Access Mechanism program, which includes services via telephone/fax/email, website, the Customer Access System, the Customer Information System, regular visits to customers, customer meetings, technical support, and joint research and development.

In order to improve the quality of the technical services provided to its customers, the Company has also established a division-level work unit called the Customer Technical Service Division. This division is responsible for resolving all customer complaints, either in the form of complaints or claims. To address complaints and customer claims, the Company conducts periodic review programs, ranging from technical to managerial, such as Corrective Action Reviews (CAR), Quality & Claim Reviews, and Quality Council and Management Reviews.

Measurement of Customer SatisfactionAs an Open Company, the Company is always committed to improving its customer service in each production line. Customer satisfaction measurements are carried out continuously across all segments of each major product, including automotive and components, oil and gas pipelines and commercial pipelines, gas tubes, zinc coatings, general construction, shipbuilding, electronic and home appliances, and stairs.

Through the process of measuring customer satisfaction, the Company can identify various achievements and problems. This is valuable feedback for the Company to continue improving its performance in terms of production and customer service.

335



DAMPAK DARI PELAKSANAAN KEGIATAN

Tingkat Kepuasan Penerimaan Manfaat Kegiatan CSR/PKBL• Adanya penambahan pengetahuan dari

pelatihan/kegiatan CSR/PKBL• Adanya peningkatan fasilitas sarana dan

prasarana sosial ekonami dan pendidikan dari kegiatan CSR/PKBL

• Adanya peningkatan lingkungan yang bersih dan sehat

• Adanya peningkatan penghasilan masyarakat • Adanya peningkatan kemandirian masyarakat

dalam menunjang kebutuhan hidup dan pelayanan semakin baik

• Masyarakat bangga terhadap kegiatan CSR/PKBL

Tingkat kepuasan penerima manfaat menjadi indikasi bahwa reputasi perusahaan di mata masyarakat bernilai “baik”, namum demikian hal yang harus menjadi fokus perhatian pembenahan pada ”Partisipasi masyarakat dan pertisipasi pemangku kepentingan“ dengan menempatkan mereka sebagai subyek, bukan sekedar obyek kegiatan CSR/PKBL.

TESTIMONI PENERIMA MANFAAT CSR PERSEROAN

Profil Usaha Mitra Binaan dan Bina Linkungan

IMPACT OF IMPLEMENTATION OF ACTIVITIES

The Level of Satisfaction with CSR/PKBL Activities

• Knowledge obtained at training/CSR/PKBL activities

• Addition of social facilities and social infrastructure, as well as education, thanks to CSR/PKBL activities

• Cleaner and healthier environment

• Increase in community income• Increasing community independence in

supporting their daily needs and the service is getting better

• The community is proud of CSR/PKBL activities

The level of beneficiary satisfaction is an indication that the public reputation of the Company is generally “good.” The Company’s focus is now on improving “Community participation and stakeholder participation” by positioning participants as active subjects, and not as objects of CSR/PKBL activities.

TESTIMONY OF A BENEFICIARY OF THE COMPANY’S CSR

Profile of Business and Environmental Partners


06Chapter

336


PROFIL PERUSAHAAN

Nama Perusahaan SARIPATI Name of Company

Nama Produk LAER dan AMANCU Names of Products

Alamat Perusahaan Lingkungan Rama Baru No. 37 RT.01/RW.06 Kelurahan Kebon Dalem Kecamatan Purwakarta – Kota Propinsi Banten Banten 42433

Company Address

Nama Pimpinan SRI TITIN SUPADMI - TURIDJO HADI Name of Director

No. telepon 0813-8411-1046/0819-0615-6933 Phone

Whatsapp 0877-7240-0550/0819-0615-6933 Whatsapp

E-mail [email protected]/ [email protected] E-mail

Blog laersaripati.blogspot.com Blog

Dengan senantiasa menjaga kualitas produk, konsentrasi pemasaran, kecepatan layanan dan inovasi terhadap perubahan dan perkembangan, Saripati berusaha untuk terus memberikan kepuasan bagi konsumennya sekaligus mulai mengembangkan pemasaran produknya dengan menambah wilayah pemasaran, baik di wilayah nusantara maupun ekspor ke mancanegara.

Saripati ingin terus berperan aktif dalam perkembangan dan kepercayaan masyarakat terhadap UKM di Indosesia, memberikan manfaat bagi masarakat, khususnya yang telah menikmati khasiat produk Saripati dan memberdayakan masyarakat sekitar yang menjadi karyawan Saripati maupun rekanan kerja yang selama ini menjadi bagian dari perkembangan Saripati.

SARIPATI

SARIPATI merupakan kelompok Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Cilegon, Banten yang memproduksi minuman kesehatan instan berbahan baku herbal khas Indonesia yang dipilih dengan seksama dan diolah secara tradisional namun dengan tetap menjaga mutu dan kualitas dari produk yang dihasilkan

UKM yang berdiri sejak tahun 2006 ini awalnya mempunyai brand merk “LAER” pada produk yang dijual dan dipasarkan selama ini. Dengan semakin berkembangnya segmentasi pasar dan sasaran konsumen yang dituju, pada tahun 2017 ini, Saripati menambah brand merk “AMANCU”

COMPANY PROFILE

By maintaining product quality, marketing concentration, and service speed and innovation amid change and development, Saripati strives to continue to satisfy the requirements of its customers, as well as increase its marketing area both in Indonesia and foreign countries.

Saripati wants to continue to play an active role in the development of SMEs in Indonesia, so that they can continue to benefit through quality products. Saripati also wishes to empower the surrounding community, and the employees and partners who are a part of the company’s development.

SARIPATI

SARIPATI is a group of Small and Medium-Sized Enterprises (SMEs) in Cilegon, Banten, that produce instant health drinks made from Indonesian herbs, which are carefully selected and processed traditionally to maintain product quality and quality.

When it first started operation in 2006, this SME was operating as “LAER” when selling and marketing products. With the growing market segmentation and targeted consumers, in 2017, Saripati added another brand, namely “AMANCU.”

337



Dalam perkembangan pemasarannya, produk-produk Saripati telah dikenal lebih luas dari wilayah Cilegon dan dipasarkan pada berbagai saluran distribusi pemasaran retail, baik melalui tradisional market, special market, yaitu SMESCO maupun modern market, seperti CARREFOUR, HYPERMART, LOTTEMART, dll. Yang berdada di wilayah Jakarta, Banten dan Bandung.

Perluasan pangsa pasar Saripati semakin berkembang dengan kepercayaan dari instansi bidang tranportasi udara di Indonesia, yaitu Lion Air untuk memasok produk Saripati sebagai salah satu produk yang masuk sebagai bingkisan yang dijual dalam setiap penerbangannya.

Produk-produk LAER mempunyai beragam jenis sesuai kebutuhan konsumennya, yaitu: JAHE MERAH INSTAN, JAHE KENCUR, TEMULAWAK INSTAN dan KUNYIT INSTAN. Dikemas dalam berbagai pilihan, memberikan alternative pilihan sesuai dengan segmentasi distribusi pemasaran dan konsumen yang dituju.

Visi SARIPATI adalah sebagai pemimpin dalam UKM produk minuman herbal dan menjadi pilihan nomor 1 bagi konsumen di setiap tempat dimana produk Saripati dipasarkan.

Misi SARIPATI adalah:1. Menjaga Kualitas produk2. Menigkatkan pelayanan untuk kepuasan

konsumen3. Meningkatkan kerja sama dan sinergi jangka

panjang dengan mitra kerja dan instansi terkait4. Meningkatkan Wilayah pemasaran di wilayah

Indonesia5. Mengembangkan pemasaran ekspor6. Berperan aktif dalam pengenbangan mitra UKM

di Indonesia

Saripati’s products are marketed outside the Cilegon region through various retail marketing distribution channels, such as traditional markets, special markets, SMESCO and modern markets, such as CARREFOUR, HYPERMART, LOTTEMART, etc, located in the area of Jakarta, Banten and Bandung.

The expansion of Saripati’s market share is growing with the improvement in Indonesia’s air transportation, namely Lion Air, which sells Saripati’s products during flights.

LAER products come in different flavors to fulfill the needs of a variety of customers, namely: INSTANT RED GINGER, KENCUR GINGER, INSTANT TEMULAWAK and KUNYIT INSTANT. The products come in a variety of packaging to fit the distribution market and targeted consumer groups.

SARIPATI’s vision is to become a leader in SMEs herbal beverage production, and become the number 1 choice for consumers in the areas where Saripati products are marketed.

SARIPATI’s mission includes:1. Maintaining product quality2. Increasing the quality of its customer service 3. Increasing long-term cooperation and synergy

with partners and related agencies4. Widening its Market Area in Indonesia5. Developing an export market6. Playing an active role in the development of

SME partners in Indonesia


06Chapter

338


Kisah Sukses Mitra Binaan” berdiri sejak tahun 2006Apa yang telah kami lakukan dalam pengembangan usaha ini sesungguhnya merupakan sebuah proses yang terjadi karena berkah yang diberikan dari Allah SWT.

Sepuluh tahun lalu, saya adalah seorang Ibu rumah tangga dengan 4 (empat) orang anak. Seperti kebanyakan seorang Ibu dan istri, aktivitas saya lebih banyak dilakukan di rumah, mendidik anak-anak dan mengurus suami yang saat itu masih bekerja sebagai karyawan di PT Krakatau Steel- Cilegon.

Pada sekitar awal tahun 2006, saya terdorong untuk mengikuti Program CSR (Coporate Social Responsibility) yang diselenggarakan oleh PT Krakatau Steel (PT KS)-Cilegon. Program kemasyarakatan yang dilakukan ini dengan memberikan pelatihan singkat kepada saya sebagai istri dari karyawan PT KS agar memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diharapkan bermanfaat saat menghadapi masa purna dari PT KS

Dari berbagai pelatihan singkat yang diberikan, saya sangat tertarik untuk mengembangkan pengolahan Jahe menjadi minuman kesehatan dalam bentuk serbuk instan.

We have been developing our business since 2006, and what we have achieved has happened because the grace of Allah SWT.

Ten years ago, I was a housewife with 4 (four) children. Like most mothers and wives, my activities were mostly confined to the home, educating children and taking care of my husband who was still working at PT Krakatau Steel-Cilegon.

In early 2006, I was encouraged to join the CSR (Corporate Social Responsibility) Program organized by PT Krakatau Steel (PT KS) -Cilegon. This community program gave me an opportunity to attend short training sessions as the wife of an employee of PT KS in order to obtain knowledge and skills that might be useful after my husband retires.

After attending the training sessions, I became very interested in producing an instant ginger drink powder.

339



1. Jahe merupakan tanaman khas Indonesia yang bermanfaat untuk kesehatan

2. Tanaman jahe mudah diperoleh diwilayah kami di daerah Cilegon, serang, Rangkasbitung dan lebak Baduy

3. Jahe mempunyai manfaat untuk kesehatan4. Pengolahan jahe menjadi minuman instan di

gemari oleh orang dari segmentasi usia (anak-anak, remaja dan dewasa)

5. Dicilegon saat itu belum ada yang mengembanngkan usaha pengolahan jahe secara serius

6. Sebagian besar warga di Cilegon adalah pendatang yag tidak asing dengan minuman jahe

Akhirnya saya dengan niatan untuk mau dan siap melakukan perubahan, dengan dukungan dari Program CSR PT Krakatau Steel mulai merintis usaha memproduksi minuman kesehatan instan, yaitu jahe instan. Bahan baku pertama kali adalah menggunakan jahe emprit dan saat ini kami ganti dengan Jahe Merah. Pengemasan produk disaat awal hanya menggunakan sachet ukuran 25 Gram dan ditempatkan pada kantong kertas. Produksi kami sat ini hanya dilakukan oleh 3 (tiga) orang, termasuk saya, suami dan satu orang pekerja wanita.

Proses pengenalan kami, diawal adalah dari memberikan icip-icip produk kepada tamu-tamu yang datang kerumah untuk mendapatkan tanggapan dari mereka tentang rasa dari produk Jahe Instan yang kami buat. Selanjutnya saya mulai menberanikan diri untuk menitipkan produk kami diwarung maupun koperasi PT Krakatau Steel sebagai produk binaan PT Krakatau steel.

Keterbatasan dana da personil menjadikan proses Pemasaran produk kami berjalan sangat lambat, sampai pada sekitar tahun 2010, saya mulai mengikuti kegiatan pembinaan dan latihan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Cilegon dan Propinsi Banten. Keaktifan saya mengikuti pembinaan dan arahan dari Disperindag ini membuat saya mendapatkan tambahan wawasan dan informasi untuk meningkatkan kualitas produksi dan pemasaran produk.

1. Ginger is an Indonesian plant that is beneficial to health

2. Ginger plants are easily available in the regions of Cilegon, Serang, Rangkasbitung and Lebak Baduy

3. Ginger has health benefits4. Instant ginger drinks are popular with people

from various age segments (children and adults)

5. At that time there were no serious ginger drink producers in Cilegon

6. Most of the residents in Cilegon who are from out of town are already familiar with ginger drinks

With the support of the CSR Program of PT Krakatau Steel, I began to pioneer the business of producing instant health drinks, namely instant ginger, in Cilegon. We initially used ginger emprit but have now replaced it with Red Ginger. Initially we produced 25-gram sachets, and our workforce consisted of only 3 (three) people, including myself, my husband and one female employee.

We initially started giving our Instant Ginger products to guests who visited our house to get feedback from them about the taste of the products. We then started selling our products at street stalls and at the cooperative of PT Krakatau Steel as a business product of PT Krakatau Steel.

The limited funds and personnel made the process of marketing our products very slow. This changed in 2010 when I started to follow the guidance and training activities conducted by the Department of Industry and Commerce of the Cilegon and Banten Provinces. This gave me additional insight and information to improve the quality of our production and product marketing.


06Chapter

340


Pada periode tahun yang sama, kami juga telah melakukan kerja sama dengan mensupply produk ke SMESCO – Jakarta sehingga menjadikan produk kami lebih dikenal lagi diluar wilayah Cilegon.

Pengembangan produk ini juga kami lakukan dengan menambah variasi produk baru, yaitu Temulawak Instan, dan Kunyit Asam. Perubahan dan variasi kemasan juga kami lakukan untuk memenuhi permintaan pasar pada segmentasi yang kami supply.

Syukur Alhamdulillah, Allah SWT memberkahi usaha kami seiring berjalannya waktu, produk kami semakin dikenal dan mendapatkan tempat bagi para penikmat produk kami.

Pengembangan Pemasaran terus kami lakukan, baik secara penjualan langsung, maupun sistem titip jual pada pasar modern yang ada di wilayah Banten dan Jakarta. Keaktifan kami mengikuti pameran-pameran yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah menjadikan kami lebih memahami bahwa perhatian terhadap UMKM saat ini sudah semakin meningkat dan berkembang.

Dengan catatan bahwa kita harus ulet, rajin dan pantang menyerah Pendaftaran PIRT, pendaftaran Sertifikasi MUI da hak paten anak merk LAER menjadi pengembangan yang kami lakukan pada periode 2010-2012. Ini awalnya mempunyai brand merk “LAER” pada produk yang dijual dan dipasarkan selama ini.

The same year, we also started supplying products to SMESCO – Jakarta, making our products known outside the Cilegon region.

At this time we also added new product variations, namely Temulawak Instan and Kunyit Asam. Changes to the packaging were also made to meet the market demand of the various customer segments.

Alhamdulillah, Allah SWT rewarded our effort as time went by, and our products became better known and enjoyed by a variety of individuals.

We also developed our marketing, both in direct sales, and selling systems at modern markets in the regions of Banten and Jakarta. We also participated in expos organized by government agencies to make our products better known among the community. that attention to UMKM is now increasing and growing.

We will remain persistent, diligent and never give up. Between 2010 and 2012, we registered PIRT, obtained MUI Certification and patented the LAER brand. We initially called our brand “LAER” on products sold and marketed.

341



Program Mitra Binaan PT Krakatau Steel (Persero)Tbk JAHE MERAH INSTAN, JAHE KENCUR, TEMULAWAK INSTAN dan KUNYIT INSTAN ini merupakan program yang baik karena dapat memadukan kegiatan perbaikan kondisi lingkungan, peningkatan kapasitas ekonomi masyarakat dan juga kapasitas kelembagaan masyarakat. Manfaat program ini tidak hanya memberikan bantuan berupa biaya dan sarana dan prasarana pertanian tetapi juga memberikan pendampingan teknis yang intensif kepada kami selaku mitra binaan di desa Kebon Dalem. Saat ini produk kami sudah bisa diperoleh di 7 (tujuh) cabang Carrefour di wilayah Serang, Jakarta dan Bandung, serta Lottemart Serang.

Mudah-mudahan program ini terus dilanjutkan dengan mengupayakan output program yang dapat bersambungan dengan bisnis PT Krakatau Steel (Persero) Tbk .

Nantinya mudah-mudahan juga perlu diadakan pengembangan usaha melalui dukungan penetrasi pasar yang perlu disinergikan dengan program Bina Lingkungan PT Krakatau Steel (Persero)Tbk ” (Sri Titin Supandmi, Sektor Perdagangan Desa Kebon Dalem sebagai mitra Binaan PT Krakatau Steel (Persero)Tbk)

The Partnership Program with PT Krakatau Steel (Persero) Tbk - Jahe Merah Instan, Jahe Kencur, Temulawak Instan and Kunyit Instan - combines social, economic and institutional improvements. The program has provided us – as partners in the Kebon Dalem village - with assistance in the form of agricultural funding, facilities and infrastructure, as well as intensive technical assistance. Currently our products can be obtained in 7 (seven) branches of Carrefour in Serang, Jakarta and Bandung, and Lottemart Serang.

Hopefully, this program will be continued by seeking program output that can be connected with the business of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

Hopefully, there will be also business development through market penetration support that needs to be synergized with PT Krakatau Steel Tbk (“Sri Titin Supandmi”, Trade Sector of Kebon Dalem Village, a partner of PT Krakatau Steel Tbk)


07Chapter

342

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2017Board of Commissioners Statement for the 2017 Annual Report

Surat pernyataan Anggota Dewan Komisaris tentang tanggung jawab atas Laporan Tahunan 2017 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

Kami, yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk tahun 2017 telah dibuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, Maret 2018

Statement Letter of the Board of Commissioners regarding the responsibility of 2017 Annual Report of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

We, the undersigned below declare that all information contained in 2017 Annual Report of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk is complete, and take full responsibility for the validity of this Annual Report.

This statement is made truthfully.

Jakarta, March 2018

Nanang Pamuji MugasejatiKomisaris

Commissioner

I Gusti Putu SuryawirawanKomisaris

Commissioner

Ridwan DjamaluddinKomisaris

Commissioner

Nana RohanaKomisaris Independen

Independent Commissioner



Roy E. ManingkasKomisaris Independen

Independent Commissioner

343



343

Surat Pernyataan Anggota Direksi atas Laporan Tahunan 2017Board of Directors Statement for the 2017 Annual Report

Surat pernyataan Anggota Direksi tentang tanggung jawab atas Laporan Tahunan 2017 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

Kami, yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk tahun 2017 telah dibuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, Maret 2018

Statement Letter of the Board of Directors regarding the responsibility of 2017 Annual Report of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

We, the undersigned below declare that all information contained in 2017 Annual Report of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk is complete, and take full responsibility for the validity of this Annual Report.

This statement is made truthfully.

Jakarta, March 2018

Ogi RulinoDirektur Logistik (Independen)

Director of Logistics (Independent)

Tambok P. Setyawati S. Direktur KeuanganDirector of Finance

Imam PurwantoDirektur Sumber Daya Manusia & Pengembangan UsahaDirector of Human Resources and Business Development

Mas Wigrantoro Roes SetiyadiDirektur Utama (Independen)

President Director (Independent)

Wisnu KuncoroDirektur Produksi & Teknologi

Director of Production & Technology

Purwono WidodoDirektur PemasaranDirector of Marketing


06Chapter

344


345



Laporan KeuanganFinancial Report

PT Krakatau Steel (Persero) Tbkdan entitas anaknya/and its subsidiaries

Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2017dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebutbeserta laporan auditor independen/Consolidated financial statements as of December 31, 2017and for year then endedwith independent auditors’ report

The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) TBKDAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANTANGGAL 31 DESEMBER 2017

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADATANGGAL TERSEBUT

BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) TBKAND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSAS OF DECEMBER 31, 2017

AND FOR THE YEARTHEN ENDED

WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Daftar IsiHalaman/

Page Table of Contents

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian..................... 1 - 3 ............ Consolidated Statement of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Consolidated Statement of Profit or LossLain Konsolidasian.................................................. 4 - 5 ........................ and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ................. 6 ........... Consolidated Statement of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian ................................. 7 ......................Consolidated Statement of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian .......... 8 - 223 ........ Notes to the Consolidated Financial Statements

**************************

The original consolidated financial statements included hereinare in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampirmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financialstatements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole.

1

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) TbkDAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,

kecuali dinyatakan lain)

PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) TbkAND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OFFINANCIAL POSITION

As of December 31, 2017(Expressed in thousands of US Dollar,

unless otherwise stated)

Catatan/2017 Notes 2016

ASET LANCAR CURRENT ASSETS2c,2e,2f,2g

Kas dan setara kas 280.870 4,9,35,39 264.954 Cash and cash equivalentsInvestasi jangka pendek 1.734 2e,2g,5,35,39 1.005 Short-term investments

2c,2e,2f,2gKas yang dibatasi penggunaannya 5.758 6,9,17,35 82 Restricted cashPiutang usaha 2e,2g,3,7, Trade receivables

Pihak ketiga 147.976 17,24,35,39 110.006 Third partiesPihak berelasi 56.714 2c,9 72.530 Related parties

Piutang lain-lain 2e,2g,8, Other receivablesPihak ketiga 6.252 20,35,39 5.582 Third partiesPihak berelasi 10.598 2c,9 9.443 Related parties

Persediaan 488.502 2h,3,10,17,24 473.956 InventoriesUang muka dan biaya dibayar di muka 15.083 2i,11 33.901 Advances and prepaid expensesPajak dibayar di muka 8.210 2t,21 25.865 Prepaid taxes

Total Aset Lancar 1.021.697 997.324 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSEstimasi tagihan pajak 31.741 2t,21 31.999 Estimated claims for tax refund

2e,2g,2j,Penyertaan saham 129.248 12,35 155.254 Investments in shares of stocksAset pajak tangguhan 135.280 2t,3,21 123.021 Deferred tax assetsAset tetap 2.624.457 2k,3,13,17,24 2.454.393 Fixed assetsProperti investasi 38.692 2l,3,14 31.632 Investment propertiesAset takberwujud 34.690 2v,15,37 37.451 Intangible assetsAset tidak lancar lain-lain Other non-current assets

Piutang jangka panjang 2.947 2c,2g,16,35 3.670 Long-term receivablesAset real estat 15.345 2m 14.843 Real estate assetsAset yang tidak digunakan dalam

operasi 1.490 2k,13 793 Assets not used in operations2c,2e,2f,2g

Kas yang dibatasi penggunaannya 31.330 24,35,39 37.828 Restricted cash2g,2k

Lain-lain 47.469 35,37,39 48.505 Others

Total Aset Tidak Lancar 3.092.689 2.939.389 Total Non-Current Assets

TOTAL ASET 4.114.386 3.936.713 TOTAL ASSETS

353







2


LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASIAN (lanjutan)Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,kecuali dinyatakan lain)


CONSOLIDATED STATEMENT OFFINANCIAL POSITION (continued)




LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES2c,2e,2g,

6,7,9,10,13Pinjaman jangka pendek 923.127 17,35,39 894.129 Short-term loansUtang usaha 2e,2g Trade payables

Pihak ketiga 148.824 18,35,39 149.981 Third partiesPihak berelasi 102.191 2c,9 34.878 Related parties

Utang lain-lain 2e,2g Other payablesPihak ketiga 10.777 19,35,39 8.039 Third partiesPihak berelasi 5.643 2c,9 6.519 Related parties

Utang pajak 13.522 2t,3,21 10.723 Taxes payable2e,2g,

Beban akrual 28.236 22,35,39 39.083 Accrued expensesLiabilitas imbalan kerja jangka Short-term employee benefits

pendek 17.458 2g,2s,3,26 12.801 liabilitiesUang muka penjualan dan 2c,2e,9,

lainnya 41.038 23,39 19.382 Sales and other advancesBagian pinjaman jangka panjang 2c,2e,2g,7,

yang jatuh tempo dalam waktu 9,10,13,24 Current maturities of long-termsatu tahun 70.444 35,39 48.647 loans

Bagian liabilitas jangka panjangyang jatuh tempo dalam waktu 2e,2g,25, Current maturities of long-termsatu tahun 645 35,39 319 liabilities

Total Liabilitas Jangka Pendek 1.361.905 1.224.501 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIESLiabilitas pajak tangguhan 326 2t,3,21 1.056 Deferred tax liabilitiesUang muka konstruksi, bagian Advances for construction, long-term

jangka panjang 87 2f,23,39 221 portionPinjaman jangka panjang, setelah 2c,2e,2g

dikurangi bagian yang jatuh 7,9,10,13 Long-term loans, net of currenttempo dalam waktu satu tahun 797.864 24,35,39 802.287 maturities

Liabilitas jangka panjang, setelahdikurangi bagian yang jatuh 2e,2g,25, Long-term liabilities, net of currenttempo dalam waktu satu tahun 48.805 35,39 35.395 maturities

Liabilitas imbalan kerja jangka Long-term employee benefitspanjang 52.590 2s,3,26 33.576 liabilities

Total Liabilitas Jangka Panjang 899.672 872.535 Total Non-Current Liabilities

TOTAL LIABILITAS 2.261.577 2.097.036 TOTAL LIABILITIES

354







3









EKUITAS EQUITY

EKUITAS YANG DAPAT EQUITY ATTRIBUTABLE TODIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK OWNERS OF THE PARENTENTITAS INDUK ENTITYModal saham Share capital

Nilai nominal Rp500 (angka penuh) Par value Rp500 (full amount)per saham per shareModal dasar - 40.000.000.000 saham Authorized capital - 40,000,000,000yang terdiri dari 1 saham Seri A shares which consist of 1 Series ADwiwarna dan 39.999.999.999 Dwiwarna share and 39,999,999,999saham Seri B Series B sharesModal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid -penuh - 19.346.396.900 saham 19,346,396,900 shares whichyang terdiri dari 1 saham Seri A consist of 1 Series A DwiwarnaDwiwarna dan 19.346.396.899 share and 19,346,396,899saham Seri B 987.573 28 987.573 Series B shares

Tambahan modal disetor, neto 122.137 1b,2p,29 122.137 Additional paid-in capital, netPenghasilan komprehensif lain 1.352.636 2k,2s,13,16,26 1.243.687 Other comprehensive income

Retained earnings (accumulatedSaldo laba (akumulasi kerugian) losses)

Dicadangkan 146.834 146.834 AppropriatedTidak dicadangkan (750.189) (658.631) Unappropriated

Total Ekuitas Yang DapatDiatribusikan Kepada Pemilik Total Equity Attributable toEntitas Induk 1.858.991 1.841.600 Owners of the Parent Entity

Kepentingan Nonpengendali (6.182) (1.923) Non-controlling Interests

TOTAL EKUITAS 1.852.809 1.839.677 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 4.114.386 3.936.713 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY






4


LAPORAN LABA RUGI DANPENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

KONSOLIDASIANUntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2017(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,



CONSOLIDATED STATEMENT OFPROFIT OR LOSS AND OTHER

COMPREHENSIVE INCOMEFor the Year EndedDecember 31, 2017

(Expressed in thousands of US Dollar,unless otherwise stated)


2c,2q,9PENDAPATAN NETO 1.449.020 31, 41, 1.344.715 NET REVENUES

2c,2k,2q,9BEBAN POKOK PENDAPATAN (1.229.897) 32,41 (1.189.489) COST OF REVENUES

LABA BRUTO 219.123 155.226 GROSS PROFIT

2c,2i,2kBeban penjualan (27.745) 2q,2s,9,33 (30.376) Selling expenses

2c,2i,2kBeban umum dan administrasi (158.252) 2q,2s,9,33 (146.365) General and administrative expensesPenjualan limbah produksi 2.254 1.534 Sales of waste productsLaba pelepasan aset tetap 1.190 2k,13 3.738 Gain on disposal of fixed assetsPendapatan operasi lainnya 18.081 2g,2q,12 26.349 Other operating incomeBeban operasi lainnya (3.907) 13,21 (5.716) Other operating expenses

LABA OPERASI 50.744 4.390 OPERATING PROFIT

Bagian rugi dari entitas asosiasi dan Share in loss of associates andventura bersama (41.224) 12 (60.617) joint venture

Pendapatan keuangan 17.509 10.992 Finance incomePajak terkait pendapatan keuangan (2.238) (1.563) Tax relating to finance incomeRugi selisih kurs, neto (3.434) 2e,2g,19 (17.251) Loss on foreign exchange, netBeban keuangan (99.288) 17,24 (127.651) Finance expense

RUGI SEBELUM PAJAK FINAL DAN LOSS BEFORE FINAL TAX ANDBEBAN (MANFAAT) PAJAK INCOME TAX EXPENSEPENGHASILAN (77.931) (191.700) (BENEFIT)

Pajak final (4.411) 2t,21 (3.399) Final tax

RUGI SEBELUM BEBAN (MANFAAT) LOSS BEFORE INCOMEPAJAK PENGHASILAN (82.342) (195.099) TAX EXPENSE (BENEFIT)

BEBAN (MANFAAT) PAJAK INCOME TAX EXPENSEPENGHASILAN 3.755 21 (14.375) (BENEFIT)

RUGI TAHUN BERJALAN (86.097) (180.724) LOSS FOR THE YEAR

355







3









EKUITAS EQUITY

EKUITAS YANG DAPAT EQUITY ATTRIBUTABLE TODIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK OWNERS OF THE PARENTENTITAS INDUK ENTITYModal saham Share capital

Nilai nominal Rp500 (angka penuh) Par value Rp500 (full amount)per saham per shareModal dasar - 40.000.000.000 saham Authorized capital - 40,000,000,000yang terdiri dari 1 saham Seri A shares which consist of 1 Series ADwiwarna dan 39.999.999.999 Dwiwarna share and 39,999,999,999saham Seri B Series B sharesModal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid -penuh - 19.346.396.900 saham 19,346,396,900 shares whichyang terdiri dari 1 saham Seri A consist of 1 Series A DwiwarnaDwiwarna dan 19.346.396.899 share and 19,346,396,899saham Seri B 987.573 28 987.573 Series B shares

Tambahan modal disetor, neto 122.137 1b,2p,29 122.137 Additional paid-in capital, netPenghasilan komprehensif lain 1.352.636 2k,2s,13,16,26 1.243.687 Other comprehensive income

Retained earnings (accumulatedSaldo laba (akumulasi kerugian) losses)

Dicadangkan 146.834 146.834 AppropriatedTidak dicadangkan (750.189) (658.631) Unappropriated

Total Ekuitas Yang DapatDiatribusikan Kepada Pemilik Total Equity Attributable toEntitas Induk 1.858.991 1.841.600 Owners of the Parent Entity

Kepentingan Nonpengendali (6.182) (1.923) Non-controlling Interests

TOTAL EKUITAS 1.852.809 1.839.677 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 4.114.386 3.936.713 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY






4



KONSOLIDASIANUntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal





COMPREHENSIVE INCOMEFor the Year EndedDecember 31, 2017



2c,2q,9PENDAPATAN NETO 1.449.020 31, 41, 1.344.715 NET REVENUES

2c,2k,2q,9BEBAN POKOK PENDAPATAN (1.229.897) 32,41 (1.189.489) COST OF REVENUES

LABA BRUTO 219.123 155.226 GROSS PROFIT

2c,2i,2kBeban penjualan (27.745) 2q,2s,9,33 (30.376) Selling expenses

2c,2i,2kBeban umum dan administrasi (158.252) 2q,2s,9,33 (146.365) General and administrative expensesPenjualan limbah produksi 2.254 1.534 Sales of waste productsLaba pelepasan aset tetap 1.190 2k,13 3.738 Gain on disposal of fixed assetsPendapatan operasi lainnya 18.081 2g,2q,12 26.349 Other operating incomeBeban operasi lainnya (3.907) 13,21 (5.716) Other operating expenses

LABA OPERASI 50.744 4.390 OPERATING PROFIT

Bagian rugi dari entitas asosiasi dan Share in loss of associates andventura bersama (41.224) 12 (60.617) joint venture

Pendapatan keuangan 17.509 10.992 Finance incomePajak terkait pendapatan keuangan (2.238) (1.563) Tax relating to finance incomeRugi selisih kurs, neto (3.434) 2e,2g,19 (17.251) Loss on foreign exchange, netBeban keuangan (99.288) 17,24 (127.651) Finance expense

RUGI SEBELUM PAJAK FINAL DAN LOSS BEFORE FINAL TAX ANDBEBAN (MANFAAT) PAJAK INCOME TAX EXPENSEPENGHASILAN (77.931) (191.700) (BENEFIT)

Pajak final (4.411) 2t,21 (3.399) Final tax

RUGI SEBELUM BEBAN (MANFAAT) LOSS BEFORE INCOMEPAJAK PENGHASILAN (82.342) (195.099) TAX EXPENSE (BENEFIT)

BEBAN (MANFAAT) PAJAK INCOME TAX EXPENSEPENGHASILAN 3.755 21 (14.375) (BENEFIT)

RUGI TAHUN BERJALAN (86.097) (180.724) LOSS FOR THE YEAR

356







5



KONSOLIDASIAN (lanjutan)Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal





COMPREHENSIVE INCOME (continued)For the Year EndedDecember 31, 2017



PENGHASILAN KOMPREHENSIFLAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Pos-pos yang tidak akan Items that will not be reclassifieddireklasifikasi ke laba rugi to profit or loss

Pengukuran kembali program Remeasurement of definedimbalan pasti (12.523) 2s (3.110) benefits program

Surplus revaluasi aset tetap 94.893 2k,12,13 88.205 Revaluation surplus of fixed assetsPajak penghasilan terkait pos-pos

yang tidak akan direklasifikasi Income tax relating to items that willke laba rugi 1.658 21 802 not be reclassified to profit or loss

Bagian penghasilan komprehensif Share of other comprehensivelain entitas asosiasi 15.707 2j, 12 4.086 income of associates

Pos yang akan direklasifikasi Item that may be reclassifiedke laba rugi to profit or loss

Difference in foreign currencySelisih kurs karena penjabaran translation of the financial

laporan keuangan entitas anak, statements of the subsidiaries,asosiasi dan ventura bersama, neto (506) 2b,2j 4.910 associates and joint venture, net

Pajak penghasilan terkait posyang akan direklasifikasi Income tax relating to item that may beke laba rugi - 21 - reclassified to profit or loss

TOTAL PENGHASILAN (RUGI)KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOMETAHUN BERJALAN 13.132 (85.831) (LOSS) FOR THE YEAR

RUGI TAHUN BERJALAN YANG LOSS FOR THE YEARDAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas induk (81.745) 34 (171.693) Owners of the parent entityKepentingan nonpengendali (4.352) 2b,27 (9.031) Non-controlling interests

TOTAL (86.097) (180.724) TOTAL

TOTAL PENGHASILAN (RUGI)KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN TOTAL COMPREHENSIVE INCOMEYANG DAPAT DIATRIBUSIKAN (LOSS) FOR THE YEARKEPADA: ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas induk 17.391 (76.879) Owners of the parent entityKepentingan nonpengendali (4.259) 2b,27 (8.952) Non-controlling interests

TOTAL 13.132 (85.831) TOTAL

RUGI PER SAHAM DASAR BASIC LOSS PER SHAREYANG DAPAT DIATRIBUSIKAN ATTRIBUTABLE TO OWNERSKEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK OF THE PARENT ENTITY(dalam Dolar AS penuh) (0,0042) 2u,34 (0,0100) (in full US Dollar amount)

357







5



KONSOLIDASIAN (lanjutan)Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal





COMPREHENSIVE INCOME (continued)For the Year EndedDecember 31, 2017



PENGHASILAN KOMPREHENSIFLAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Pos-pos yang tidak akan Items that will not be reclassifieddireklasifikasi ke laba rugi to profit or loss

Pengukuran kembali program Remeasurement of definedimbalan pasti (12.523) 2s (3.110) benefits program

Surplus revaluasi aset tetap 94.893 2k,12,13 88.205 Revaluation surplus of fixed assetsPajak penghasilan terkait pos-pos

yang tidak akan direklasifikasi Income tax relating to items that willke laba rugi 1.658 21 802 not be reclassified to profit or loss

Bagian penghasilan komprehensif Share of other comprehensivelain entitas asosiasi 15.707 2j, 12 4.086 income of associates

Pos yang akan direklasifikasi Item that may be reclassifiedke laba rugi to profit or loss

Difference in foreign currencySelisih kurs karena penjabaran translation of the financial

laporan keuangan entitas anak, statements of the subsidiaries,asosiasi dan ventura bersama, neto (506) 2b,2j 4.910 associates and joint venture, net

Pajak penghasilan terkait posyang akan direklasifikasi Income tax relating to item that may beke laba rugi - 21 - reclassified to profit or loss

TOTAL PENGHASILAN (RUGI)KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOMETAHUN BERJALAN 13.132 (85.831) (LOSS) FOR THE YEAR

RUGI TAHUN BERJALAN YANG LOSS FOR THE YEARDAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas induk (81.745) 34 (171.693) Owners of the parent entityKepentingan nonpengendali (4.352) 2b,27 (9.031) Non-controlling interests

TOTAL (86.097) (180.724) TOTAL

TOTAL PENGHASILAN (RUGI)KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN TOTAL COMPREHENSIVE INCOMEYANG DAPAT DIATRIBUSIKAN (LOSS) FOR THE YEARKEPADA: ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas induk 17.391 (76.879) Owners of the parent entityKepentingan nonpengendali (4.259) 2b,27 (8.952) Non-controlling interests

TOTAL 13.132 (85.831) TOTAL

RUGI PER SAHAM DASAR BASIC LOSS PER SHAREYANG DAPAT DIATRIBUSIKAN ATTRIBUTABLE TO OWNERSKEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK OF THE PARENT ENTITY(dalam Dolar AS penuh) (0,0042) 2u,34 (0,0100) (in full US Dollar amount)

The

orig

inal

cons

olid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

incl

uded

here

inar

ein

the

Indo

nesi

an la

ngua

ge.

Cat

atan

atas

lapo

ran

keua

ngan

kons

olid

asia

n te

rlam

pirm

erup

akan

bagi

anya

ng ti

dak

terp

isah

kan

dari

lapo

ran

keua

ngan

kons

olid

asia

nse

cara

kese

luru

han.

The

acco

mpa

nyin

gno

tes

toth

eco

nsol

idat

ed fi

nanc

ial s

tate

men

ts fo

rman

inte

gral

part

of th

ese

cons

olid

ated

finan

cial

stat

emen

tsta

ken

asa

who

le.

6

PT K

RA

KA

TAU

STE

EL (P

ERSE

RO

)Tbk

DA

N E

NTI

TAS

AN

AK

NYA

LAPO

RA

N P

ERU

BA

HA

N E

KU

ITA

S K

ON

SOLI

DA

SIA

NU

ntuk

Tahu

nya

ng B

erak

hirp

ada

Tang

gal3

1D

esem

ber2

017

(Dis

ajik

anda

lam

ribua

n D

olar

AS,

kecu

alid

inya

taka

n la

in)

PT K

RA

KA

TAU

STE

EL (P

ERSE

RO

)Tbk

AN

D IT

S SU

BSI

DIA

RIE

S C

ON

SOLI

DA

TED

STA

TEM

ENT

OF

CH

AN

GES

IN E

QU

ITY

For t

he Y

ear E

nded

Dec

embe

r31,

2017

(Exp

ress

ed in

thou

sand

sof

US

Dol

lar,

unle

ssot

herw

ise

stat

ed)

Ekui

tas

yang

Dap

atD

iatr

ibus

ikan

Kep

ada

Pem

ilik

Entit

as In

duk/

Equi

ty A

ttrib

utab

leto

Ow

ners

ofth

ePa

rent

Entit

y

Peng

hasi

lan

Kom

preh

ensi

fLai

n/O

ther

Com

preh

ensi

veIn

com

e

Selis

ihK

urs

kare

naPe

njab

aran

Lapo

ran

Keu

anga

nEn

titas

Ana

k,A

sosi

asid

anVe

ntur

aB

ersa

ma/

Diff

eren

ce in

Sald

oLa

baFo

reig

n(A

kum

ulas

i Ker

ugia

n)/

Cur

renc

yTo

tal

Mod

alSa

ham

Tam

baha

nR

etai

ned

Earn

ings

Tran

slat

ion

ofSu

rplu

sPe

ngha

sila

nD

item

patk

anM

odal

(Acc

umul

ated

Loss

es)

the

Fina

ncia

lR

eval

uasi

Kom

preh

ensi

fda

n D

iset

orD

iset

or,n

eto/

Stat

emen

tsof

Ase

tTet

ap/

Lain

/K

epen

tinga

nPe

nuh/

Issu

edA

dditi

onal

Tida

kSu

bsid

iarie

s,R

eval

uatio

nTo

tal O

ther

Non

peng

enda

li/C

atat

an/

and

Fully

Paid

Paid

-inD

icad

angk

an/

Dic

adan

gkan

/A

ssoc

iate

san

dSu

rplu

sof

Com

preh

ensi

veN

on-c

ontr

ollin

gTo

talE

kuita

s/N

otes

Shar

eC

apita

lC

apita

l,ne

tA

ppro

pria

ted

Una

ppro

pria

ted

*)Jo

intV

entu

reFi

xed

Ass

ets

Inco

me

Tota

l/Tot

alIn

tere

sts

Tota

lEqu

ity

Sald

opa

data

ngga

l1Ja

nuar

i201

685

5.96

811

6.26

314

6.83

4(5

04.7

05)

(65.

865)

1.23

2.50

51.

166.

640

1.78

1.00

07.

029

1.78

8.02

9B

alan

ceas

ofJa

nuar

y1,

2016

Rug

itah

unbe

rjala

n-

--

(171

.693

)-

--

(171

.693

)(9

.031

)(1

80.7

24)

Loss

for t

heye

arP

engh

asila

nko

mpr

ehen

sif l

ain

--

-(1

.158

)4.

892

91.0

8095

.972

94.8

1479

94.8

93O

ther

com

preh

ensi

ve in

com

e

Tota

lpen

ghas

ilan

(rug

i)ko

mpr

ehen

sift

ahun

berja

lan

--

-(1

72.8

51)

4.89

291

.080

95.9

72(7

6.87

9)(8

.952

)(8

5.83

1)To

talc

ompr

ehen

sive

inco

me

(loss

) for

the

year

Tran

sfer

surp

lus

reva

luas

ike

sald

o la

ba2k

,13

--

-18

.925

-(1

8.92

5)(1

8.92

5)-

--

Tran

sfer

ofre

valu

atio

n su

rplu

sto

reta

ined

earn

ings

Pen

erbi

tan

saha

mba

rum

elal

uipe

naw

aran

umum

terb

atas

2913

1.60

55.

813

--

--

-13

7.41

8-

137.

418

Issu

ance

ofne

w s

hare

sth

roug

h lim

ited

publ

icof

ferin

gS

elis

ihas

etda

n lia

bilit

aspe

ngam

puna

npa

jak

-61

--

--

-61

-61

Diff

eren

ceof

tax

amne

sty

asse

tsan

d lia

bilit

ies

Sald

opa

data

ngga

l31

Des

embe

r201

698

7.57

312

2.13

714

6.83

4(6

58.6

31)

(60.

973)

1.30

4.66

01.

243.

687

1.84

1.60

0(1

.923

)1.

839.

677

Bal

ance

asof

Dec

embe

r31,

2016

Rug

itah

unbe

rjala

n-

--

(81.

745)

--

-(8

1.74

5)(4

.352

)(8

6.09

7)Lo

ssfo

r the

year

Pen

ghas

ilan

kom

preh

ensi

f lai

n-

--

(12.

537)

(501

)11

2.17

411

1.67

399

.136

9399

.229

Oth

erco

mpr

ehen

sive

inco

me

Tota

lpen

ghas

ilan

(rug

i)ko

mpr

ehen

sift

ahun

berja

lan

--

-(9

4.28

2)(5

01)

112.

174

111.

673

17.3

91(4

.259

)13

.132

Tota

lcom

preh

ensi

ve in

com

e(lo

ss) f

orth

eye

ar

Tran

sfer

surp

lus

reva

luas

ike

sald

o la

ba2k

,13

--

-2.

724

-(2

.724

)(2

.724

)-

--

Tran

sfer

ofre

valu

atio

n su

rplu

sto

reta

ined

earn

ings

Sald

opa

data

ngga

l31

Des

embe

r201

798

7.57

312

2.13

714

6.83

4(7

50.1

89)

(61.

474)

1.41

4.11

01.

352.

636

1.85

8.99

1(6

.182

)1.

852.

809

Bal

ance

asof

Dec

embe

r31,

2017

*)S

aldo

laba

(aku

mul

asik

erug

ian)

term

asuk

peng

ukur

anke

mba

lipr

ogra

mim

bala

npa

sti

*) R

etai

ned

earn

ings

(acc

umul

ated

loss

es)i

nclu

ded

rem

easu

rem

ento

fdef

ined

bene

fits

prog

ram

358







7


LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal




CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWSFor the Year EndedDecember 31, 2017



ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATINGOPERASI ACTIVITIESPenerimaan dari pelanggan 1.590.570 1.507.488 Receipts from customersPembayaran kepada pemasok (1.121.249) (1.164.276) Payments to suppliersPembayaran kepada karyawan (151.826) (158.129) Payments to employeesPembayaran beban usaha Payments for operating expenses

dan lainnya (119.972) (111.186) and othersPenerimaan dari tagihan pajak 24.462 21.850 Claims for tax refund receivedPenerimaan dari pendapatan bunga 16.488 9.059 Interest income receivedPembayaran untuk pajak (21.767) (19.805) Payments for taxesPembayaran untuk beban bunga Payments for interest and bank

dan beban bank (12.546) (17.786) charges

Kas neto yang diperoleh dari Net cash provided byaktivitas operasi 204.160 67.215 operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTINGINVESTASI ACTIVITIESPenarikan kas yang dibatasi

penggunaannya 6.497 47.180 Withdrawal of restricted cashHasil dari penjualan dan pelepasan aset Proceeds from sale and disposal

tetap dan aset tidak digunakan of fixed asset and assetsdalam operasi 4.912 665 not used in operations

Penempatan investasi jangka pendek (729) 5 (1.005) Placement of short-term investmentsPenerimaan dividen kas 426 12 218 Cash dividends receivedHasil dari penjualan penyertaan saham - 718 Proceeds from sale of investmentsPenambahan aset tetap dan Purchase of fixed assets

properti investasi (157.374) 13,14 (146.946) and investment propertyPenempatan kas yang dibatasi

penggunaannya (5.676) (10.544) Placement of restricted cashPenambahan penyertaan pada Additional investments in shares

saham (51) 12 (13.954) of stockHasil kompensasi sewa properti Compensation from rent of

investasi - 22.208 investment properties

Kas neto yang digunakan untuk Net cash used in investingaktivitas investasi (151.995) (101.460) activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCINGPENDANAAN ACTIVITIESPenerimaan pinjaman jangka panjang 47.987 411.676 Proceeds from long-term loansPenerimaan (pembayaran) pinjaman Proceeds from (repayments of)

jangka pendek, neto 28.998 17 (249.759) short-term loans, netPembayaran untuk beban bunga (85.144) (95.708) Payments for interestPembayaran pinjaman jangka panjang (30.613) (31.602) Repayments of long-term loansHasil dari penerbitan saham baru Proceeds from issuance of new

melalui penawaran umum shares through limitedterbatas, neto - 137.163 public offering, net

Kas neto yang diperoleh dari(digunakan untuk) aktivitas Net cash provided by (used in)pendanaan (38.772) 171.770 financing activities

KENAIKAN NETO KAS DAN NET INCREASE IN CASH ANDSETARA KAS 13.393 137.525 CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL CASH AND CASH EQUIVALENTSTAHUN 264.954 4 132.589 AT BEGINNING OF YEAR

Effect of foreignDampak perubahan selisih kurs 2.523 (5.160) exchange rate changes

KAS DAN SETARA KAS AKHIR CASH AND CASH EQUIVALENTSTAHUN 280.870 4 264.954 AT END OF YEAR



CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untukTahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dandalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 andfor the Year then Ended

(Expressed in thousands of US Dollar andin millions of Rupiah, unless otherwise stated)

8

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (“Perusahaan”)didirikan di Republik Indonesia pada tanggal27 Oktober 1971 berdasarkan Akta NotarisNo. 34 dari Notaris Tan Thong Kie, S.H.Perusahaan didirikan untuk mengambil alihproyek pabrik baja Trikora. Akta pendiriantersebut telah disahkan oleh Menteri KehakimanRepublik Indonesia dalam Surat KeputusannyaNo. J.A.5/224/4 tanggal 31 Desember 1971 dandiumumkan dalam Lembaran Berita NegaraRepublik Indonesia No. 44 tanggal 8 Februari1972, Tambahan No. 19.

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (the“Company”) was established in the Republic ofIndonesia based on the Notarial Deed No. 34of Tan Thong Kie, S.H., dated October 27,1971 to take over the Trikora steel plant project.The deed of establishment was approved bythe Ministry of Justice of the Republic ofIndonesia in its Decision Letter No. J.A.5/224/4dated December 31, 1971 and was publishedin the State Gazette of the Republic ofIndonesia No. 44 dated February 8, 1972,Supplement No. 19.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalamibeberapa kali perubahan, yang terakhir denganAkta Notaris No. 95 tanggal 25 April 2017 dariJose Dima Satria, S.H., M.Kn. yang mengatur,antara lain, perubahan susunan DewanKomisaris dan Direksi Perusahaan. Aktaperubahan ini telah dilaporkan dan diterima olehMenteri Hukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia dalam Surat PenerimaanNo. AHU-AH.01.03-0132954 tanggal 3 Mei2017.

The Company’s Articles of Association havebeen amended several times, most recently byNotarial Deed No. 95 dated April 25, 2017 ofJose Dima Satria, S.H., M.Kn. concerning,among others, the change in the Company’sBoards of Commissioners and Directors. Theamendment deed was reported to andaccepted by the Ministry of Laws and HumanRights of the Republic of Indonesia in itsAcknowledgement Letter No. AHU-AH.01.03-0132954 dated May 3, 2017.

Tujuan Perusahaan adalah melaksanakan danmenunjang berbagai kebijakan dan programpembangunan Pemerintah di bidang ekonomi,khususnya dalam industri baja.

The Company‘s objective is to implement andsupport the various policies and programs ofthe Government for economic development,especially with respect to the steel industry.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran DasarPerusahaan, ruang lingkup kegiatanPerusahaan terutama meliputi bidang produksi,perdagangan dan pemberian jasa. Ruanglingkup kegiatan Perusahaan saat ini meliputi,antara lain:

In accordance with Article 3 of the Company’sArticles of Association, the scope of itsactivities mainly comprises production, tradingand rendering of services. Currently, theCompany is engaged in, among others:

(i) Industri baja terpadu, yang memproduksibesi spons, slab baja, billet baja, bajalembaran panas, baja lembaran dingin, danbatang kawat;

(i) Integrated steel industry, which producessponge iron, slabs, billets, hot rolled coils,cold rolled coils, and wire rods;

(ii) Perdagangan, yang meliputi kegiatanpemasaran, distribusi dan keagenan, baikdalam maupun luar negeri;

(ii) Trading activities, comprising marketing,distribution and agency work, both in thedomestic and international markets;

(iii) Pemberian jasa seperti jasa rekayasa dankonstruksi, pemeliharaan mesin, konsultasiteknis maupun penyediaan sarana danprasarana yang menunjang kegiatan usahaPerusahaan; dan

(iii) Services, such as engineering andconstruction, machine maintenance,technical consultancy and provision ofinfrastructure to support the activities ofthe Company; and

359







7


LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal




CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWSFor the Year EndedDecember 31, 2017



ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATINGOPERASI ACTIVITIESPenerimaan dari pelanggan 1.590.570 1.507.488 Receipts from customersPembayaran kepada pemasok (1.121.249) (1.164.276) Payments to suppliersPembayaran kepada karyawan (151.826) (158.129) Payments to employeesPembayaran beban usaha Payments for operating expenses

dan lainnya (119.972) (111.186) and othersPenerimaan dari tagihan pajak 24.462 21.850 Claims for tax refund receivedPenerimaan dari pendapatan bunga 16.488 9.059 Interest income receivedPembayaran untuk pajak (21.767) (19.805) Payments for taxesPembayaran untuk beban bunga Payments for interest and bank

dan beban bank (12.546) (17.786) charges

Kas neto yang diperoleh dari Net cash provided byaktivitas operasi 204.160 67.215 operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTINGINVESTASI ACTIVITIESPenarikan kas yang dibatasi

penggunaannya 6.497 47.180 Withdrawal of restricted cashHasil dari penjualan dan pelepasan aset Proceeds from sale and disposal

tetap dan aset tidak digunakan of fixed asset and assetsdalam operasi 4.912 665 not used in operations

Penempatan investasi jangka pendek (729) 5 (1.005) Placement of short-term investmentsPenerimaan dividen kas 426 12 218 Cash dividends receivedHasil dari penjualan penyertaan saham - 718 Proceeds from sale of investmentsPenambahan aset tetap dan Purchase of fixed assets

properti investasi (157.374) 13,14 (146.946) and investment propertyPenempatan kas yang dibatasi

penggunaannya (5.676) (10.544) Placement of restricted cashPenambahan penyertaan pada Additional investments in shares

saham (51) 12 (13.954) of stockHasil kompensasi sewa properti Compensation from rent of

investasi - 22.208 investment properties

Kas neto yang digunakan untuk Net cash used in investingaktivitas investasi (151.995) (101.460) activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCINGPENDANAAN ACTIVITIESPenerimaan pinjaman jangka panjang 47.987 411.676 Proceeds from long-term loansPenerimaan (pembayaran) pinjaman Proceeds from (repayments of)

jangka pendek, neto 28.998 17 (249.759) short-term loans, netPembayaran untuk beban bunga (85.144) (95.708) Payments for interestPembayaran pinjaman jangka panjang (30.613) (31.602) Repayments of long-term loansHasil dari penerbitan saham baru Proceeds from issuance of new

melalui penawaran umum shares through limitedterbatas, neto - 137.163 public offering, net

Kas neto yang diperoleh dari(digunakan untuk) aktivitas Net cash provided by (used in)pendanaan (38.772) 171.770 financing activities

KENAIKAN NETO KAS DAN NET INCREASE IN CASH ANDSETARA KAS 13.393 137.525 CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL CASH AND CASH EQUIVALENTSTAHUN 264.954 4 132.589 AT BEGINNING OF YEAR

Effect of foreignDampak perubahan selisih kurs 2.523 (5.160) exchange rate changes

KAS DAN SETARA KAS AKHIR CASH AND CASH EQUIVALENTSTAHUN 280.870 4 264.954 AT END OF YEAR










8

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (“Perusahaan”)didirikan di Republik Indonesia pada tanggal27 Oktober 1971 berdasarkan Akta NotarisNo. 34 dari Notaris Tan Thong Kie, S.H.Perusahaan didirikan untuk mengambil alihproyek pabrik baja Trikora. Akta pendiriantersebut telah disahkan oleh Menteri KehakimanRepublik Indonesia dalam Surat KeputusannyaNo. J.A.5/224/4 tanggal 31 Desember 1971 dandiumumkan dalam Lembaran Berita NegaraRepublik Indonesia No. 44 tanggal 8 Februari1972, Tambahan No. 19.

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (the“Company”) was established in the Republic ofIndonesia based on the Notarial Deed No. 34of Tan Thong Kie, S.H., dated October 27,1971 to take over the Trikora steel plant project.The deed of establishment was approved bythe Ministry of Justice of the Republic ofIndonesia in its Decision Letter No. J.A.5/224/4dated December 31, 1971 and was publishedin the State Gazette of the Republic ofIndonesia No. 44 dated February 8, 1972,Supplement No. 19.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalamibeberapa kali perubahan, yang terakhir denganAkta Notaris No. 95 tanggal 25 April 2017 dariJose Dima Satria, S.H., M.Kn. yang mengatur,antara lain, perubahan susunan DewanKomisaris dan Direksi Perusahaan. Aktaperubahan ini telah dilaporkan dan diterima olehMenteri Hukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia dalam Surat PenerimaanNo. AHU-AH.01.03-0132954 tanggal 3 Mei2017.

The Company’s Articles of Association havebeen amended several times, most recently byNotarial Deed No. 95 dated April 25, 2017 ofJose Dima Satria, S.H., M.Kn. concerning,among others, the change in the Company’sBoards of Commissioners and Directors. Theamendment deed was reported to andaccepted by the Ministry of Laws and HumanRights of the Republic of Indonesia in itsAcknowledgement Letter No. AHU-AH.01.03-0132954 dated May 3, 2017.

Tujuan Perusahaan adalah melaksanakan danmenunjang berbagai kebijakan dan programpembangunan Pemerintah di bidang ekonomi,khususnya dalam industri baja.

The Company‘s objective is to implement andsupport the various policies and programs ofthe Government for economic development,especially with respect to the steel industry.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran DasarPerusahaan, ruang lingkup kegiatanPerusahaan terutama meliputi bidang produksi,perdagangan dan pemberian jasa. Ruanglingkup kegiatan Perusahaan saat ini meliputi,antara lain:

In accordance with Article 3 of the Company’sArticles of Association, the scope of itsactivities mainly comprises production, tradingand rendering of services. Currently, theCompany is engaged in, among others:

(i) Industri baja terpadu, yang memproduksibesi spons, slab baja, billet baja, bajalembaran panas, baja lembaran dingin, danbatang kawat;

(i) Integrated steel industry, which producessponge iron, slabs, billets, hot rolled coils,cold rolled coils, and wire rods;

(ii) Perdagangan, yang meliputi kegiatanpemasaran, distribusi dan keagenan, baikdalam maupun luar negeri;

(ii) Trading activities, comprising marketing,distribution and agency work, both in thedomestic and international markets;

(iii) Pemberian jasa seperti jasa rekayasa dankonstruksi, pemeliharaan mesin, konsultasiteknis maupun penyediaan sarana danprasarana yang menunjang kegiatan usahaPerusahaan; dan

(iii) Services, such as engineering andconstruction, machine maintenance,technical consultancy and provision ofinfrastructure to support the activities ofthe Company; and

360











9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. The Company’s Establishment (continued)

(iv) Kegiatan usaha penunjang sepertipergudangan, perbengkelan, properti,pelabuhan, pendidikan dan pelatihan,limbah produk dan limbah industri,pembangkit listrik, pengelolaan air, danjasa teknologi informasi.

(iv) Supporting activities such aswarehousing, workshop, property, portservices, education and training, wasteand industrial product, power plant, watertreatment, and information technologyservices.

Perusahaan dan pabriknya berlokasi di Cilegon,Banten. Perusahaan memulai operasikomersialnya pada tahun 1971. Perusahaanmemiliki fasilitas produksi dengan kapasitasproduksi baja kasar (crude steel) sebesar2.450.000 metrik ton (tidak diaudit) per tahundan kapasitas produksi baja jadi (finished steelproducts) sebesar 2.850.000 metrik ton (tidakdiaudit) per tahun. Perusahaan sedangmembangun komplek pabrik Blast Furnace yangakan memproduksi 1.200.000 metrik ton (tidakdiaudit) hot metal dan pig iron per tahun(Catatan 13).

The Company and its production facilities arelocated in Cilegon, Banten. The Companystarted its commercial operations in 1971. TheCompany’s production facilities have aproduction capacity of 2,450,000 metric tons(unaudited) of crude steel per year and2,850,000 metric tons (unaudited) of finishedsteel products per year. The Company isconstructing a Blast Furnace complex whichwill produce 1,200,000 metric tons (unaudited)per year of hot metal and pig iron (Note 13).

Kantor pusat Perusahaan berkedudukan diJalan lndustri No. 5, Cilegon.

The Company’s head office is located at JalanIndustri No. 5, Cilegon.

Perusahaan dimiliki oleh Pemerintah RepublikIndonesia selaku pemegang saham mayoritas.

The Company is majority owned bythe Government of the Republic of Indonesia.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. The Company’s Public Offering

Pada tanggal 29 Oktober 2010, Perusahaanmemperoleh pernyataan efektif dari BadanPengawas Pasar Modal dan LembagaKeuangan (“Bapepam-LK”), sekarang OtoritasJasa Keuangan (“OJK”), No. S-9769/BL/2010untuk melakukan penawaran umum sahamkepada masyarakat sebanyak 3.155.000.000saham baru dengan nilai nominal Rp500 (angkapenuh) per saham dengan harga Rp850 (angkapenuh) per saham. Saham Perusahaan telahdicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal10 November 2010 (Catatan 28).

On October 29, 2010, the Company obtainedthe effective statement from the Capital Marketand Financial Institution Supervisory Agency(“Bapepam-LK”), currently as FinancialServices Authority (“OJK”), No. S-9769/BL/2010 to conduct public offering of its3,155,000,000 new shares with nominal valueof Rp500 (full amount) per share at a price ofRp850 (full amount) per share. The Company’sshares were listed in the Indonesia StockExchange on November 10, 2010 (Note 28).

Pada tanggal 10 November 2016, Perusahaanmemperoleh pernyataan efektif dari OJKNo. S-676/D.04/2016 untuk melakukanPenawaran Umum Terbatas UntukPenambahan Modal Dengan Memberikan HakMemesan Efek Terlebih Dahulu I (“PMHMETDI”) sebanyak 3.571.396.900 saham Seri Bdengan nilai nominal Rp500 (angka penuh) persaham dengan harga Rp525 (angka penuh) persaham. Pada tanggal 6 Desember 2016, seluruhtambahan saham tersebut telah dicatatkan diBursa Efek Indonesia (Catatan 28).

On November 10, 2016, the Company obtainedthe effective statement from OJKNo. S-676/D.04/2016 to conduct a LimitedPublic Offering with pre-emptive rights(“PMHMETD I”) of its 3,571,396,900 Series Bshares with a nominal value of Rp500 (fullamount) per share at a price of Rp525 (fullamount) per share. On December 6, 2016, alladditional shares have been listed in theIndonesia Stock Exchange (Note 28).










10


b. Penawaran Umum Efek Perusahaan(lanjutan)

b. The Company’s Public Offering (continued)

Dana yang diperoleh Perusahaan akandigunakan dengan rincian sebagai berikut:

The funds obtained by the Company will beused as follows:

(i) sekitar 66% untuk memenuhi kebutuhanmodal kerja proyek pembangunan pabrikHot Strip Mill 2 (“HSM 2”);

(i) approximately 66% for capital expenditureof construction of Hot Strip Mill 2 (“HSM2”) Plant;

(ii) sekitar 34% untuk memenuhi kebutuhanproyek pembangunan Pembangkit ListrikTenaga Uap Batubara 1x150 MW.

(ii) approximately 34% for construction of1x150 MW Coal Electric Steam PowerPlant.

c. Entitas Anak, Entitas Asosiasi dan VenturaBersama

c. The Subsidiaries, Associates and JointVenture

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016,persentase kepemilikan Perusahaan secaralangsung dan total aset entitas anak adalahsebagai berikut:

As of December 31, 2017 and 2016, thepercentage of ownership of the Company andtotal assets of the subsidiaries are as follows:

Kedudukan dan Total aset sebelumtahun usaha eliminasi/

komersial dimulai/ Persentase kepemilikan/ Total assets beforeDomicile and year Percentage of ownership elimination

Entitas anak dan kegiatan usaha/ of commercialSubsidiaries and business activities operations started 2017 2016 2017 2016

PT Krakatau Wajatama (“PT KWT”)Manufaktur baja profil dan tulangan/Reinforcing bars and deformed and plainbars production Cilegon, 1992 100,00 100,00 79.383 97.171

PT Krakatau Daya Listrik (“PT KDL”)Distributor dan penghasil listrik/Generation and distribution of electricity Cilegon, 1996 100,00 100,00 233.292 237.175

PT KHI Pipe Industries (“PT KHIP”)Manufaktur pipa baja/Steel pipe production Cilegon, 1973 100,00 100,00 159.835 148.859

PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (“PT KIEC”)dan entitas anaknya/and Its subsidiariesIndustri real estat dan perhotelan/Real estate and hotels industry Cilegon, 1982 100,00 100,00 156.355 140.786

PT Krakatau Engineering (“PT KE”)dan entitas anaknya/and Its subsidiariesRekayasa dan konstruksi/Engineering and constructions Cilegon, 1988 100,00 100,00 146.483 157.015

PT Krakatau Bandar Samudera (“PT KBS”)Jasa pengelolaan pelabuhan/Port services provider Cilegon, 1996 100,00 100,00 195.993 162.504

PT Krakatau Tirta Industri (“PT KTI”)Distributor dan pengolahan air/Water treatment and distribution Cilegon, 1996 100,00 100,00 85.326 73.871

361











9


a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. The Company’s Establishment (continued)

(iv) Kegiatan usaha penunjang sepertipergudangan, perbengkelan, properti,pelabuhan, pendidikan dan pelatihan,limbah produk dan limbah industri,pembangkit listrik, pengelolaan air, danjasa teknologi informasi.

(iv) Supporting activities such aswarehousing, workshop, property, portservices, education and training, wasteand industrial product, power plant, watertreatment, and information technologyservices.

Perusahaan dan pabriknya berlokasi di Cilegon,Banten. Perusahaan memulai operasikomersialnya pada tahun 1971. Perusahaanmemiliki fasilitas produksi dengan kapasitasproduksi baja kasar (crude steel) sebesar2.450.000 metrik ton (tidak diaudit) per tahundan kapasitas produksi baja jadi (finished steelproducts) sebesar 2.850.000 metrik ton (tidakdiaudit) per tahun. Perusahaan sedangmembangun komplek pabrik Blast Furnace yangakan memproduksi 1.200.000 metrik ton (tidakdiaudit) hot metal dan pig iron per tahun(Catatan 13).

The Company and its production facilities arelocated in Cilegon, Banten. The Companystarted its commercial operations in 1971. TheCompany’s production facilities have aproduction capacity of 2,450,000 metric tons(unaudited) of crude steel per year and2,850,000 metric tons (unaudited) of finishedsteel products per year. The Company isconstructing a Blast Furnace complex whichwill produce 1,200,000 metric tons (unaudited)per year of hot metal and pig iron (Note 13).

Kantor pusat Perusahaan berkedudukan diJalan lndustri No. 5, Cilegon.

The Company’s head office is located at JalanIndustri No. 5, Cilegon.

Perusahaan dimiliki oleh Pemerintah RepublikIndonesia selaku pemegang saham mayoritas.

The Company is majority owned bythe Government of the Republic of Indonesia.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. The Company’s Public Offering

Pada tanggal 29 Oktober 2010, Perusahaanmemperoleh pernyataan efektif dari BadanPengawas Pasar Modal dan LembagaKeuangan (“Bapepam-LK”), sekarang OtoritasJasa Keuangan (“OJK”), No. S-9769/BL/2010untuk melakukan penawaran umum sahamkepada masyarakat sebanyak 3.155.000.000saham baru dengan nilai nominal Rp500 (angkapenuh) per saham dengan harga Rp850 (angkapenuh) per saham. Saham Perusahaan telahdicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal10 November 2010 (Catatan 28).

On October 29, 2010, the Company obtainedthe effective statement from the Capital Marketand Financial Institution Supervisory Agency(“Bapepam-LK”), currently as FinancialServices Authority (“OJK”), No. S-9769/BL/2010 to conduct public offering of its3,155,000,000 new shares with nominal valueof Rp500 (full amount) per share at a price ofRp850 (full amount) per share. The Company’sshares were listed in the Indonesia StockExchange on November 10, 2010 (Note 28).

Pada tanggal 10 November 2016, Perusahaanmemperoleh pernyataan efektif dari OJKNo. S-676/D.04/2016 untuk melakukanPenawaran Umum Terbatas UntukPenambahan Modal Dengan Memberikan HakMemesan Efek Terlebih Dahulu I (“PMHMETDI”) sebanyak 3.571.396.900 saham Seri Bdengan nilai nominal Rp500 (angka penuh) persaham dengan harga Rp525 (angka penuh) persaham. Pada tanggal 6 Desember 2016, seluruhtambahan saham tersebut telah dicatatkan diBursa Efek Indonesia (Catatan 28).

On November 10, 2016, the Company obtainedthe effective statement from OJKNo. S-676/D.04/2016 to conduct a LimitedPublic Offering with pre-emptive rights(“PMHMETD I”) of its 3,571,396,900 Series Bshares with a nominal value of Rp500 (fullamount) per share at a price of Rp525 (fullamount) per share. On December 6, 2016, alladditional shares have been listed in theIndonesia Stock Exchange (Note 28).










10


b. Penawaran Umum Efek Perusahaan(lanjutan)

b. The Company’s Public Offering (continued)

Dana yang diperoleh Perusahaan akandigunakan dengan rincian sebagai berikut:

The funds obtained by the Company will beused as follows:

(i) sekitar 66% untuk memenuhi kebutuhanmodal kerja proyek pembangunan pabrikHot Strip Mill 2 (“HSM 2”);

(i) approximately 66% for capital expenditureof construction of Hot Strip Mill 2 (“HSM2”) Plant;

(ii) sekitar 34% untuk memenuhi kebutuhanproyek pembangunan Pembangkit ListrikTenaga Uap Batubara 1x150 MW.

(ii) approximately 34% for construction of1x150 MW Coal Electric Steam PowerPlant.

c. Entitas Anak, Entitas Asosiasi dan VenturaBersama

c. The Subsidiaries, Associates and JointVenture

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016,persentase kepemilikan Perusahaan secaralangsung dan total aset entitas anak adalahsebagai berikut:

As of December 31, 2017 and 2016, thepercentage of ownership of the Company andtotal assets of the subsidiaries are as follows:




PT Krakatau Wajatama (“PT KWT”)Manufaktur baja profil dan tulangan/Reinforcing bars and deformed and plainbars production Cilegon, 1992 100,00 100,00 79.383 97.171

PT Krakatau Daya Listrik (“PT KDL”)Distributor dan penghasil listrik/Generation and distribution of electricity Cilegon, 1996 100,00 100,00 233.292 237.175

PT KHI Pipe Industries (“PT KHIP”)Manufaktur pipa baja/Steel pipe production Cilegon, 1973 100,00 100,00 159.835 148.859

PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (“PT KIEC”)dan entitas anaknya/and Its subsidiariesIndustri real estat dan perhotelan/Real estate and hotels industry Cilegon, 1982 100,00 100,00 156.355 140.786

PT Krakatau Engineering (“PT KE”)dan entitas anaknya/and Its subsidiariesRekayasa dan konstruksi/Engineering and constructions Cilegon, 1988 100,00 100,00 146.483 157.015

PT Krakatau Bandar Samudera (“PT KBS”)Jasa pengelolaan pelabuhan/Port services provider Cilegon, 1996 100,00 100,00 195.993 162.504

PT Krakatau Tirta Industri (“PT KTI”)Distributor dan pengolahan air/Water treatment and distribution Cilegon, 1996 100,00 100,00 85.326 73.871

362











11


c. Entitas Anak, Entitas Asosiasi dan VenturaBersama (lanjutan)

c. The Subsidiaries, Associates and JointVenture (continued)




PT Krakatau Medika (“PT KM”)1)

Jasa pelayanan kesehatan/Medical services provider Cilegon, 1996 97,55 97,55 28.739 27.319

PT Krakatau Information Technology (“PT KITech”)Jasa teknologi informasi/Informationtechnology provider Cilegon, 1993 100,00 100,00 6.709 6.823

PT Meratus Jaya Iron & Steel (“PT MJIS”)Manufaktur besi dan baja/Iron and steel production Jakarta, 2012 66,00 66,00 106.774 114.911

PT Krakatau National Resources (“PT KNR”)Industri pengolahan hasil tambang/Coal and mining industry Jakarta, 2013 100,00 100,00 3.730 3.757

Total/Total 1.202.619 1.170.191

1) 3,07% dimiliki oleh PT Pelat Timah Nusantara Tbk (“PT Latinusa”)dan PT Latinusa dimiliki oleh Perusahaan sebesar 20,10%

1) 3.07% is owned by PT Pelat Timah Nusantara Tbk(“PT Latinusa”) and PT Latinusa is 20.10% owned by theCompany

PT KIEC memiliki saham pada PT RakataRealtindo (“PT RR”), dahulu PT Laksana MajuJaya, dengan persentase kepemilikan sebesar99,99%. PT RR bergerak dalam bidang realestat dan memulai operasi komersialnya padatahun 2001.

PT KIEC owns shares of PT Rakata Realtindo(“PT RR”), formerly PT Laksana Maju Jaya,with the percentage of ownership of 99.99%.PT RR is engaged in the business of real estateand commenced its commercial operations in2001.

PT Krakatau Daya Tirta (“PT KDT”), entitas anakPT KTI, didirikan dengan tujuan untukmengambil alih kegiatan usaha air minum merekQuelle yang sebelumnya merupakan unit usahaPT KDL dengan komposisi kepemilikan sebesar99,98% oleh PT KTI dan 0,02% oleh PT KDL.

PT Krakatau Daya Tirta (“PT KDT”), asubsidiary of PT KTI, was established with theobjective to take over Quelle mineral waterbusiness which was previously a business unitof PT KDL with share composition of 99.98%owned by PT KTI and 0.02% owned byPT KDL.

Pada tanggal 30 November 2016, PT KTImenjual seluruh kepemilikan saham di PT KDTkepada Dana Pensiun Krakatau Steel (“DPKS”)dengan nilai jual US$718 dan menghasilkanlaba penjualan sebesar US$61. Oleh karena itu,PT KDT tidak lagi dikonsolidasi oleh PT KTIsejak tanggal tersebut.

On November 30, 2016, PT KTI sold all of itsshares in PT KDT to Dana Pensiun KrakatauSteel (“DPKS”) with a selling price of US$718and resulted in a gain on sale of of US$61. Asa result, PT KDT was deconsolidated fromPT KTI since that date.










12




Perusahaan bekerjasama dengan PT AnekaTambang (Persero) Tbk (“PT Antam”)mendirikan PT MJIS pada tanggal 9 Juni 2008dengan persentase kepemilikan adalah 66%oleh Perusahaan dan 34% oleh PT Antam.PT MJIS bergerak dalam bidang produksi besidan baja, perdagangan dan jasa yang berkaitandengan besi dan baja dan berkedudukan diJakarta. PT MJIS memulai operasi komersialnyapada bulan November 2012.

The Company together with PT AnekaTambang (Persero) Tbk (“PT Antam”)established PT MJIS on June 9, 2008 with thepercentage of ownership of 66% for theCompany and 34% for PT Antam. PT MJIS isengaged in iron and steel production, tradingand services related to iron and steel productsand is located in Jakarta. PT MJIS commencedits commercial operations in November 2012.

Pada tanggal 17 Januari 2013, PT KEmengakuisisi seluruh saham PT KHIP yangsebelumnya dimiliki oleh PT Kertas BasukiRachmat Indonesia Tbk.

On January 17, 2013, PT KE acquired allshares of PT KHIP previously owned byPT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk.

Pada tanggal 22 Februari 2013, PT KEmendirikan PT Krakatau Konsultan (“PT KK”)dengan persentase kepemilikan sebesar99,99%. PT KK bergerak dalam bidang jasakonsultasi.

On February 22, 2013, PT KE establishedPT Krakatau Konsultan (“PT KK”) with thepercentage of ownership of 99.99%. PT KK isengaged in consulting services.

Pada tanggal 17 Juni 2013, PT KE dan PT KKmendirikan PT Krakatau Perbengkelan danPerawatan (“PT KPDP”) dengan persentasekepemilikan sebesar 99% untuk PT KE dan 1%untuk PT KK. PT KPDP bergerak dalam bidangperbengkelan, jasa dan perindustrian.

On June 17, 2013, PT KE and PT KKestablished PT Krakatau Perbengkelan andPerawatan (“PT KPDP”) with the percentage ofownership of 99% for PT KE and 1% for PT KK.PT KPDP is engaged in workshop, servicesand industry.

Pada tanggal 20 Desember 2013, PT KIEC danGolden Lime Public Company Limited(“GLPCL”) mendirikan PT Krakatau Golden Lime(“PT KGL”) yang akan mengoperasikan pabrikkapur bakar dengan kapasitas produksi sebesar148.500 ton (tidak diaudit) per tahun.Persentase kepemilikan PT KIEC adalah 90%dan GLPCL adalah 10%. BerdasarkanKeputusan Pemegang Saham PT KGL tanggal1 Mei 2015, operasi PT KGL untuk sementaradihentikan sejak tanggal 1 Mei 2015.

On December 20, 2013, PT KIEC and GoldenLime Public Company Limited (“GLPCL”)established PT Krakatau Golden Lime(“PT KGL”) which will operate the Burnt Limeplant with a production capacity of 148,500 tons(unaudited) per year. The percentage ofownership of PT KIEC and GLPCL are 90%and 10%, respectively. Based on PT KGL’sShareholders Resolution dated May 1, 2015,the operations of PT KGL have beentemporarily suspended since May 1, 2015.

Kelanjutan operasi PT KGL akan dievaluasisetelah pembangunan pabrik Blast Furnacemilik Perusahaan selesai. ManajemenKelompok Usaha berpendapat tidak terdapatpenurunan nilai atas aset neto PT KGL yangperlu dicatat pada tanggal 31 Desember 2017karena manajemen berkeyakinan bahwa asetneto PT KGL dapat dipulihkan.

The continuation of PT KGL’s operations will beevaluated after the construction of theCompany’s Blast Furnace Complex is finished.The management of the Group is of the opinionthat there is no impairment of PT KGL’s netassets which need to be recorded onDecember 31, 2017, since the managementbelieves that PT KGL’s net assets isrecoverable.

363











11







PT Krakatau Medika (“PT KM”)1)

Jasa pelayanan kesehatan/Medical services provider Cilegon, 1996 97,55 97,55 28.739 27.319

PT Krakatau Information Technology (“PT KITech”)Jasa teknologi informasi/Informationtechnology provider Cilegon, 1993 100,00 100,00 6.709 6.823

PT Meratus Jaya Iron & Steel (“PT MJIS”)Manufaktur besi dan baja/Iron and steel production Jakarta, 2012 66,00 66,00 106.774 114.911

PT Krakatau National Resources (“PT KNR”)Industri pengolahan hasil tambang/Coal and mining industry Jakarta, 2013 100,00 100,00 3.730 3.757

Total/Total 1.202.619 1.170.191

1) 3,07% dimiliki oleh PT Pelat Timah Nusantara Tbk (“PT Latinusa”)dan PT Latinusa dimiliki oleh Perusahaan sebesar 20,10%

1) 3.07% is owned by PT Pelat Timah Nusantara Tbk(“PT Latinusa”) and PT Latinusa is 20.10% owned by theCompany

PT KIEC memiliki saham pada PT RakataRealtindo (“PT RR”), dahulu PT Laksana MajuJaya, dengan persentase kepemilikan sebesar99,99%. PT RR bergerak dalam bidang realestat dan memulai operasi komersialnya padatahun 2001.

PT KIEC owns shares of PT Rakata Realtindo(“PT RR”), formerly PT Laksana Maju Jaya,with the percentage of ownership of 99.99%.PT RR is engaged in the business of real estateand commenced its commercial operations in2001.

PT Krakatau Daya Tirta (“PT KDT”), entitas anakPT KTI, didirikan dengan tujuan untukmengambil alih kegiatan usaha air minum merekQuelle yang sebelumnya merupakan unit usahaPT KDL dengan komposisi kepemilikan sebesar99,98% oleh PT KTI dan 0,02% oleh PT KDL.

PT Krakatau Daya Tirta (“PT KDT”), asubsidiary of PT KTI, was established with theobjective to take over Quelle mineral waterbusiness which was previously a business unitof PT KDL with share composition of 99.98%owned by PT KTI and 0.02% owned byPT KDL.

Pada tanggal 30 November 2016, PT KTImenjual seluruh kepemilikan saham di PT KDTkepada Dana Pensiun Krakatau Steel (“DPKS”)dengan nilai jual US$718 dan menghasilkanlaba penjualan sebesar US$61. Oleh karena itu,PT KDT tidak lagi dikonsolidasi oleh PT KTIsejak tanggal tersebut.

On November 30, 2016, PT KTI sold all of itsshares in PT KDT to Dana Pensiun KrakatauSteel (“DPKS”) with a selling price of US$718and resulted in a gain on sale of of US$61. Asa result, PT KDT was deconsolidated fromPT KTI since that date.










12




Perusahaan bekerjasama dengan PT AnekaTambang (Persero) Tbk (“PT Antam”)mendirikan PT MJIS pada tanggal 9 Juni 2008dengan persentase kepemilikan adalah 66%oleh Perusahaan dan 34% oleh PT Antam.PT MJIS bergerak dalam bidang produksi besidan baja, perdagangan dan jasa yang berkaitandengan besi dan baja dan berkedudukan diJakarta. PT MJIS memulai operasi komersialnyapada bulan November 2012.

The Company together with PT AnekaTambang (Persero) Tbk (“PT Antam”)established PT MJIS on June 9, 2008 with thepercentage of ownership of 66% for theCompany and 34% for PT Antam. PT MJIS isengaged in iron and steel production, tradingand services related to iron and steel productsand is located in Jakarta. PT MJIS commencedits commercial operations in November 2012.

Pada tanggal 17 Januari 2013, PT KEmengakuisisi seluruh saham PT KHIP yangsebelumnya dimiliki oleh PT Kertas BasukiRachmat Indonesia Tbk.

On January 17, 2013, PT KE acquired allshares of PT KHIP previously owned byPT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk.

Pada tanggal 22 Februari 2013, PT KEmendirikan PT Krakatau Konsultan (“PT KK”)dengan persentase kepemilikan sebesar99,99%. PT KK bergerak dalam bidang jasakonsultasi.

On February 22, 2013, PT KE establishedPT Krakatau Konsultan (“PT KK”) with thepercentage of ownership of 99.99%. PT KK isengaged in consulting services.

Pada tanggal 17 Juni 2013, PT KE dan PT KKmendirikan PT Krakatau Perbengkelan danPerawatan (“PT KPDP”) dengan persentasekepemilikan sebesar 99% untuk PT KE dan 1%untuk PT KK. PT KPDP bergerak dalam bidangperbengkelan, jasa dan perindustrian.

On June 17, 2013, PT KE and PT KKestablished PT Krakatau Perbengkelan andPerawatan (“PT KPDP”) with the percentage ofownership of 99% for PT KE and 1% for PT KK.PT KPDP is engaged in workshop, servicesand industry.

Pada tanggal 20 Desember 2013, PT KIEC danGolden Lime Public Company Limited(“GLPCL”) mendirikan PT Krakatau Golden Lime(“PT KGL”) yang akan mengoperasikan pabrikkapur bakar dengan kapasitas produksi sebesar148.500 ton (tidak diaudit) per tahun.Persentase kepemilikan PT KIEC adalah 90%dan GLPCL adalah 10%. BerdasarkanKeputusan Pemegang Saham PT KGL tanggal1 Mei 2015, operasi PT KGL untuk sementaradihentikan sejak tanggal 1 Mei 2015.

On December 20, 2013, PT KIEC and GoldenLime Public Company Limited (“GLPCL”)established PT Krakatau Golden Lime(“PT KGL”) which will operate the Burnt Limeplant with a production capacity of 148,500 tons(unaudited) per year. The percentage ofownership of PT KIEC and GLPCL are 90%and 10%, respectively. Based on PT KGL’sShareholders Resolution dated May 1, 2015,the operations of PT KGL have beentemporarily suspended since May 1, 2015.

Kelanjutan operasi PT KGL akan dievaluasisetelah pembangunan pabrik Blast Furnacemilik Perusahaan selesai. ManajemenKelompok Usaha berpendapat tidak terdapatpenurunan nilai atas aset neto PT KGL yangperlu dicatat pada tanggal 31 Desember 2017karena manajemen berkeyakinan bahwa asetneto PT KGL dapat dipulihkan.

The continuation of PT KGL’s operations will beevaluated after the construction of theCompany’s Blast Furnace Complex is finished.The management of the Group is of the opinionthat there is no impairment of PT KGL’s netassets which need to be recorded onDecember 31, 2017, since the managementbelieves that PT KGL’s net assets isrecoverable.

364











13




Informasi mengenai Entitas Asosiasi danVentura Bersama yang dimiliki oleh Perusahaandan entitas anaknya (secara bersama-samadisebut sebagai “Kelompok Usaha”) padatanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalahsebagai berikut:

Information about the Associates and JointVenture owned by the Company and itssubsidiaries (collectively referred to as the“Group”) as of December 31, 2017 and 2016are as follows:

Kedudukan dantahun usaha

komersial dimulai/ Persentase kepemilikan/Domicile and year Percentage of ownership

of commercialEntitas Asosiasi/Associates operations started Kegiatan usaha/Business activities 2017 2016

Dimiliki langsung oleh Perusahaan/Held directly by the Company

PT Krakatau Posco (“PT KP”) Cilegon, 2014 Manufaktur besi dan baja/Iron and steel production 30,00 30,00

PT Pelat Timah Nusantara Tbk Cilegon, 1986 Manufaktur baja berlapis timah/(“PT Latinusa”) Tin plate steel production 20,10 20,10

PT Kerismas Witikco Makmur Jakarta, 1980 Manufaktur seng/(“PT Kerismas”) Zinc production 29,31 29,31

PT Indo Japan Steel Center (“PT IJSC”) Cilegon, 2014 Manufaktur baja plat dan lembaran/Plate and rolled steel production 20,00 20,00

PT Krakatau Nippon Steel Sumikin Cilegon, 2017 Manufaktur baja galvanized dan annealing/(“PT KNSS”) Galvanized and annealed steel production 20,00 20,00

PT Krakatau Semen Indonesia (“PT KSI”) Cilegon, 2014 Manufaktur slag powder/Slag powder production 50,00 50,00

PT Krakatau Osaka Steel (“PT KOS”) Cilegon, 2017 Manufaktur baja profil dan tulangan/Reinforcing and plain bars production 20,00 20,00

Dimiliki melalui PT KE/Held through PT KE

PT Krakatau Daedong Machinery Cilegon, 2013 Jasa reparasi mesin/(“PT KDM”) Machine repairment 30,00 30,00

PT Krakatau Samator Cilegon, - Perdagangan, pembangunan dan jasa/Trade, development and services 24,00 24,00

PT Wijaya Karya Krakatau Beton Cilegon, 2016 Manufaktur beton pracetak/(“PT WKKB”) Pre-cast concrete production 30,00 30,00

Dimiliki melalui PT KIEC/Held through PT KIEC

PT Krakatau Posco Chemtech Cilegon, 2014 Manufaktur kapur/Calcination (“PT KPCC”) Lime calcining production 20,00 20,00

PT Krakatau Pos-Chem Dong-suh Cilegon, 2014 Manufaktur limbah batu bara/Chemical (“PT KPDC”) Distilled coal tar production 30,00 30,00

PT Krakatau Prima Dharma Sentana Cilegon, 1987 Manufaktur alumunium/(“PT KPDS”) Aluminum production - 25,00










14







Dimiliki melalui PT KBS/Held through PT KBS

PT Krakatau Argo Logistic (“PT KAL”) Cilegon, 2014 Jasa transportasi/ Transportation service 48,00 48,00

Dimiliki melalui PT KTI/Held through PT KTI

PT Krakatau Blue Water (“PT KBW”) Cilegon, 2013 Jasa pengolahan air limbah/Water treatment service 33,00 33,00

Kedudukan dantahun usaha Persentase kepemilikan/

komersial dimulai/ Percentage of ownershipDomicile and year

of commercialVentura Bersama/Joint Venture operations started Kegiatan usaha/Business activities 2017 2016

Dimiliki melalui PT KWT/Held through PT KWT

PT Krakatau Wajatama Osaka Steel Cilegon, 2016 Penjualan baja profil dan tulangan/Marketing (“PT KWOSM”) Sales of sections and reinforcing bars 50,00 50,00

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan d. Boards of Commissioners, Directors andEmployees

Susunan Dewan Komisaris dan DireksiPerusahaan pada 31 Desember 2017 dan 2016adalah sebagai berikut:

The Boards of Commissioners and Directors ofthe Company as of December 31, 2017 and2016 are as follows:

2017 2016

Dewan Komisaris Board of CommissionersKomisaris Utama Binsar H. Simanjuntak Binsar H. Simanjuntak President CommissionerKomisaris I Gusti Putu Suryawirawan Harjanto CommissionerKomisaris Ridwan Djamaludin Ridwan Djamaludin CommissionerKomisaris Nanang Pamuji Mugasejati - CommissionerKomisaris Independen Nana Rohana Tubagus Farich Nahril Independent CommissionerKomisaris Independen Roy Maningkas Roy Maningkas Independent Commissioner

Direksi Board of DirectorsDirektur Utama Mas Wigrantono Roes Sukandar President Director

SetiyadiDirektur Produksi & Teknologi Wisnu Kuncoro Hilman Hasyim Production & Technology DirectorDirektur SDM & Pengembangan HR & Business Development

Usaha Imam Purwanto Imam Purwanto DirectorDirektur Keuangan Tambok P. S. Simanjuntak Tambok P. S. Simanjuntak Finance DirectorDirektur Pemasaran Purwono Widodo Dadang Danusiri Marketing DirectorDirektur Independen Ogi Rulino Ogi Rulino Independent Director

365











13




Informasi mengenai Entitas Asosiasi danVentura Bersama yang dimiliki oleh Perusahaandan entitas anaknya (secara bersama-samadisebut sebagai “Kelompok Usaha”) padatanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalahsebagai berikut:

Information about the Associates and JointVenture owned by the Company and itssubsidiaries (collectively referred to as the“Group”) as of December 31, 2017 and 2016are as follows:




Dimiliki langsung oleh Perusahaan/Held directly by the Company

PT Krakatau Posco (“PT KP”) Cilegon, 2014 Manufaktur besi dan baja/Iron and steel production 30,00 30,00

PT Pelat Timah Nusantara Tbk Cilegon, 1986 Manufaktur baja berlapis timah/(“PT Latinusa”) Tin plate steel production 20,10 20,10

PT Kerismas Witikco Makmur Jakarta, 1980 Manufaktur seng/(“PT Kerismas”) Zinc production 29,31 29,31

PT Indo Japan Steel Center (“PT IJSC”) Cilegon, 2014 Manufaktur baja plat dan lembaran/Plate and rolled steel production 20,00 20,00

PT Krakatau Nippon Steel Sumikin Cilegon, 2017 Manufaktur baja galvanized dan annealing/(“PT KNSS”) Galvanized and annealed steel production 20,00 20,00

PT Krakatau Semen Indonesia (“PT KSI”) Cilegon, 2014 Manufaktur slag powder/Slag powder production 50,00 50,00

PT Krakatau Osaka Steel (“PT KOS”) Cilegon, 2017 Manufaktur baja profil dan tulangan/Reinforcing and plain bars production 20,00 20,00

Dimiliki melalui PT KE/Held through PT KE

PT Krakatau Daedong Machinery Cilegon, 2013 Jasa reparasi mesin/(“PT KDM”) Machine repairment 30,00 30,00

PT Krakatau Samator Cilegon, - Perdagangan, pembangunan dan jasa/Trade, development and services 24,00 24,00

PT Wijaya Karya Krakatau Beton Cilegon, 2016 Manufaktur beton pracetak/(“PT WKKB”) Pre-cast concrete production 30,00 30,00

Dimiliki melalui PT KIEC/Held through PT KIEC

PT Krakatau Posco Chemtech Cilegon, 2014 Manufaktur kapur/Calcination (“PT KPCC”) Lime calcining production 20,00 20,00

PT Krakatau Pos-Chem Dong-suh Cilegon, 2014 Manufaktur limbah batu bara/Chemical (“PT KPDC”) Distilled coal tar production 30,00 30,00

PT Krakatau Prima Dharma Sentana Cilegon, 1987 Manufaktur alumunium/(“PT KPDS”) Aluminum production - 25,00










14







Dimiliki melalui PT KBS/Held through PT KBS

PT Krakatau Argo Logistic (“PT KAL”) Cilegon, 2014 Jasa transportasi/ Transportation service 48,00 48,00

Dimiliki melalui PT KTI/Held through PT KTI

PT Krakatau Blue Water (“PT KBW”) Cilegon, 2013 Jasa pengolahan air limbah/Water treatment service 33,00 33,00

Kedudukan dantahun usaha Persentase kepemilikan/

komersial dimulai/ Percentage of ownershipDomicile and year

of commercialVentura Bersama/Joint Venture operations started Kegiatan usaha/Business activities 2017 2016

Dimiliki melalui PT KWT/Held through PT KWT

PT Krakatau Wajatama Osaka Steel Cilegon, 2016 Penjualan baja profil dan tulangan/Marketing (“PT KWOSM”) Sales of sections and reinforcing bars 50,00 50,00

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan d. Boards of Commissioners, Directors andEmployees

Susunan Dewan Komisaris dan DireksiPerusahaan pada 31 Desember 2017 dan 2016adalah sebagai berikut:

The Boards of Commissioners and Directors ofthe Company as of December 31, 2017 and2016 are as follows:

2017 2016

Dewan Komisaris Board of CommissionersKomisaris Utama Binsar H. Simanjuntak Binsar H. Simanjuntak President CommissionerKomisaris I Gusti Putu Suryawirawan Harjanto CommissionerKomisaris Ridwan Djamaludin Ridwan Djamaludin CommissionerKomisaris Nanang Pamuji Mugasejati - CommissionerKomisaris Independen Nana Rohana Tubagus Farich Nahril Independent CommissionerKomisaris Independen Roy Maningkas Roy Maningkas Independent Commissioner

Direksi Board of DirectorsDirektur Utama Mas Wigrantono Roes Sukandar President Director

SetiyadiDirektur Produksi & Teknologi Wisnu Kuncoro Hilman Hasyim Production & Technology DirectorDirektur SDM & Pengembangan HR & Business Development

Usaha Imam Purwanto Imam Purwanto DirectorDirektur Keuangan Tambok P. S. Simanjuntak Tambok P. S. Simanjuntak Finance DirectorDirektur Pemasaran Purwono Widodo Dadang Danusiri Marketing DirectorDirektur Independen Ogi Rulino Ogi Rulino Independent Director

366











15


d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan(lanjutan)

d. Boards of Commissioners, Directors andEmployees (continued)

Susunan Komite Audit Perusahaan adalahsebagai berikut:

The members of the Company’s AuditCommittee are as follows:

2017 2016

Ketua Nana Rohana Tubagus Farich Nahril ChairmanWakil Ketua - Harjanto Vice ChairmanAnggota Rallyati A. Wibowo Rallyati A. Wibowo MemberAnggota Hotman Napitupulu Hotman Napitupulu Member

Personil manajemen kunci Perusahaan danentitas anaknya meliputi anggota dewankomisaris dan direksi Perusahaan dan entitasanak.

The key management personnel of theCompany and its subsidiaries comprises of themembers of the Boards of directors andcommissioners of the Company andsubsidiaries.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016,Kelompok Usaha memiliki karyawan tetapmasing-masing sebanyak 6.631 orang (tidakdiaudit) dan 6.986 orang (tidak diaudit).

As of December 31, 2017 and 2016, the Grouphas permanent employees of 6,631 personnel(unaudited) and 6,986 personnel (unaudited),respectively.

e. Penyelesaian Laporan KeuanganKonsolidasian

e. Completion of the Consolidated FinancialStatements

Laporan keuangan konsolidasian ini telahdiselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan olehDireksi Perusahaan pada tanggal 9 Maret 2018.

The consolidated financial statements arecompleted and authorized for issuance by theCompany’s Directors on March 9, 2018.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES

a. Dasar penyajian laporan keuangankonsolidasian

a. Basis of preparation of the consolidatedfinancial statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusunsesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan diIndonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataandan Interpretasi yang dikeluarkan oleh DewanStandar Akuntansi Keuangan Ikatan AkuntanIndonesia (“DSAK”) dan Peraturan-peraturanserta Pedoman Penyajian dan PengungkapanLaporan Keuangan yang diterbitkan oleh OJK.

The consolidated financial statements havebeen prepared in accordance with IndonesianFinancial Accounting Standards (“SAK”), whichcomprise the Statements and Interpretationsissued by the Financial Accounting StandardsBoard of the Indonesian Institute ofAccountants (“DSAK”) and the Regulations andthe Guidelines on Financial StatementPresentation and Disclosures issued by OJK.

Laporan keuangan konsolidasian disusunberdasarkan konsep akrual, kecuali untuklaporan arus kas konsolidasian, dan denganmenggunakan konsep biaya historis, kecualiuntuk beberapa akun tertentu yang diukurberdasarkan pengukuran sebagaimanadiuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements havebeen prepared on the accrual basis, except forthe consolidated statement of cash flows, andusing the historical cost concept of accounting,except for certain accounts which aremeasured on the basis described in the relatedaccounting policies of each account.










16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

a. Dasar penyajian laporan keuangankonsolidasian (lanjutan)

a. Basis of preparation of the consolidatedfinancial statements (continued)

Laporan arus kas konsolidasian disusun denganmenggunakan metode langsung, menyajikanpenerimaan dan pengeluaran kas yangdiklasifikasikan dalam aktivitas operasi,investasi dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flows,which has been prepared using the directmethod, presents cash receipts and paymentsclassified into operating, investing andfinancing activities.

Mata uang penyajian yang digunakan dalamlaporan keuangan konsolidasian adalah DolarAmerika Serikat (“Dolar AS”) yang merupakanmata uang fungsional Perusahaan (Catatan2.e). Setiap entitas di dalam Kelompok Usahamenetapkan mata uang fungsional sendiri dantransaksi-transaksi di dalam laporan keuangandari setiap entitas diukur berdasarkan matauang fungsional tersebut.

The presentation currency used in thepreparation of the consolidated financialstatements is United States Dollar (“US Dollar”)which is the functional currency of theCompany (Note 2.e). Each entity in the Groupdetermines its own functional currency anditems included in the financial statements ofeach entity are measured using that functionalcurrency.

b. Prinsip-prinsip konsolidasi b. Principles of consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputilaporan keuangan Perusahaan dan entitas anakseperti disebutkan pada Catatan 1.c.

The consolidated financial statementscomprise the financial statements of theCompany and its subsidiaries as described inNote 1.c.

Pengendalian diperoleh ketika Kelompok Usahaterekspos, atau memiliki hak atas imbal hasilvariabel dari keterlibatannya dengan investeedan memiliki kemampuan untuk mempengaruhiimbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atasinvestee. Secara khusus, Kelompok Usahamengendalikan investee jika, dan hanya jika,Kelompok Usaha memiliki seluruh hal berikut ini:

Control is achieved when the Group isexposed, or has rights, to variable returns fromits involvement with the investee and has theability to affect those returns through its powerover the investee. Specifically, the Groupcontrols an investee if, and only if, the Grouphas all of the following:

a. kekuasaan atas investee (misalnya adanyahak yang memberikan Kelompok Usahakemampuan saat ini untuk mengarahkanaktivitas investee yang relevan);

a. power over the investee (i.e., existing rightsthat give it the current ability to direct therelevant activities of the investee);

b. eksposur atau hak atas imbal hasil variabeldari keterlibatan Kelompok Usaha denganinvestee; dan

b. exposure, or rights, to variable returns fromits involvement with the investee; and

c. kemampuan untuk menggunakankekuasaannya atas investee untukmempengaruhi imbal hasil Kelompok Usaha.

c. the ability to use its power over the investeeto affect the Group’s returns.

367











15


d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan(lanjutan)

d. Boards of Commissioners, Directors andEmployees (continued)

Susunan Komite Audit Perusahaan adalahsebagai berikut:

The members of the Company’s AuditCommittee are as follows:

2017 2016

Ketua Nana Rohana Tubagus Farich Nahril ChairmanWakil Ketua - Harjanto Vice ChairmanAnggota Rallyati A. Wibowo Rallyati A. Wibowo MemberAnggota Hotman Napitupulu Hotman Napitupulu Member

Personil manajemen kunci Perusahaan danentitas anaknya meliputi anggota dewankomisaris dan direksi Perusahaan dan entitasanak.

The key management personnel of theCompany and its subsidiaries comprises of themembers of the Boards of directors andcommissioners of the Company andsubsidiaries.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016,Kelompok Usaha memiliki karyawan tetapmasing-masing sebanyak 6.631 orang (tidakdiaudit) dan 6.986 orang (tidak diaudit).

As of December 31, 2017 and 2016, the Grouphas permanent employees of 6,631 personnel(unaudited) and 6,986 personnel (unaudited),respectively.

e. Penyelesaian Laporan KeuanganKonsolidasian

e. Completion of the Consolidated FinancialStatements

Laporan keuangan konsolidasian ini telahdiselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan olehDireksi Perusahaan pada tanggal 9 Maret 2018.

The consolidated financial statements arecompleted and authorized for issuance by theCompany’s Directors on March 9, 2018.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES

a. Dasar penyajian laporan keuangankonsolidasian

a. Basis of preparation of the consolidatedfinancial statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusunsesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan diIndonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataandan Interpretasi yang dikeluarkan oleh DewanStandar Akuntansi Keuangan Ikatan AkuntanIndonesia (“DSAK”) dan Peraturan-peraturanserta Pedoman Penyajian dan PengungkapanLaporan Keuangan yang diterbitkan oleh OJK.

The consolidated financial statements havebeen prepared in accordance with IndonesianFinancial Accounting Standards (“SAK”), whichcomprise the Statements and Interpretationsissued by the Financial Accounting StandardsBoard of the Indonesian Institute ofAccountants (“DSAK”) and the Regulations andthe Guidelines on Financial StatementPresentation and Disclosures issued by OJK.

Laporan keuangan konsolidasian disusunberdasarkan konsep akrual, kecuali untuklaporan arus kas konsolidasian, dan denganmenggunakan konsep biaya historis, kecualiuntuk beberapa akun tertentu yang diukurberdasarkan pengukuran sebagaimanadiuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements havebeen prepared on the accrual basis, except forthe consolidated statement of cash flows, andusing the historical cost concept of accounting,except for certain accounts which aremeasured on the basis described in the relatedaccounting policies of each account.










16



a. Dasar penyajian laporan keuangankonsolidasian (lanjutan)

a. Basis of preparation of the consolidatedfinancial statements (continued)

Laporan arus kas konsolidasian disusun denganmenggunakan metode langsung, menyajikanpenerimaan dan pengeluaran kas yangdiklasifikasikan dalam aktivitas operasi,investasi dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flows,which has been prepared using the directmethod, presents cash receipts and paymentsclassified into operating, investing andfinancing activities.

Mata uang penyajian yang digunakan dalamlaporan keuangan konsolidasian adalah DolarAmerika Serikat (“Dolar AS”) yang merupakanmata uang fungsional Perusahaan (Catatan2.e). Setiap entitas di dalam Kelompok Usahamenetapkan mata uang fungsional sendiri dantransaksi-transaksi di dalam laporan keuangandari setiap entitas diukur berdasarkan matauang fungsional tersebut.

The presentation currency used in thepreparation of the consolidated financialstatements is United States Dollar (“US Dollar”)which is the functional currency of theCompany (Note 2.e). Each entity in the Groupdetermines its own functional currency anditems included in the financial statements ofeach entity are measured using that functionalcurrency.

b. Prinsip-prinsip konsolidasi b. Principles of consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputilaporan keuangan Perusahaan dan entitas anakseperti disebutkan pada Catatan 1.c.

The consolidated financial statementscomprise the financial statements of theCompany and its subsidiaries as described inNote 1.c.

Pengendalian diperoleh ketika Kelompok Usahaterekspos, atau memiliki hak atas imbal hasilvariabel dari keterlibatannya dengan investeedan memiliki kemampuan untuk mempengaruhiimbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atasinvestee. Secara khusus, Kelompok Usahamengendalikan investee jika, dan hanya jika,Kelompok Usaha memiliki seluruh hal berikut ini:

Control is achieved when the Group isexposed, or has rights, to variable returns fromits involvement with the investee and has theability to affect those returns through its powerover the investee. Specifically, the Groupcontrols an investee if, and only if, the Grouphas all of the following:

a. kekuasaan atas investee (misalnya adanyahak yang memberikan Kelompok Usahakemampuan saat ini untuk mengarahkanaktivitas investee yang relevan);

a. power over the investee (i.e., existing rightsthat give it the current ability to direct therelevant activities of the investee);

b. eksposur atau hak atas imbal hasil variabeldari keterlibatan Kelompok Usaha denganinvestee; dan

b. exposure, or rights, to variable returns fromits involvement with the investee; and

c. kemampuan untuk menggunakankekuasaannya atas investee untukmempengaruhi imbal hasil Kelompok Usaha.

c. the ability to use its power over the investeeto affect the Group’s returns.

368











17



b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

Umumnya, kepemilikan hak suara mayoritasmenghasilkan pengendalian. Untuk mendukunghal ini, dan jika Kelompok Usaha memiliki haksuara kurang dari hak suara mayoritas, atau haksejenis atas suatu investee, Kelompok Usahamempertimbangkan seluruh fakta dan keadaanketika menilai apakah Kelompok Usaha memilikikekuasaan atas investee, termasuk:

Generally, there is a presumption that amajority of voting rights results in control. Tosupport this presumption and when the Grouphas less than a majority of the voting, or similar,rights of an investee, it considers all relevantfacts and circumstances in assessing whetherit has power over an investee, including:

a. pengaturan kontraktual dengan pemeganghak suara lainnya pada investee;

a. the contractual arrangement(s) with theother vote holders of the investee;

b. hak-hak yang timbul dari pengaturankontraktual lain; dan

b. rights arising from other contractualarrangements; and

c. hak suara yang dimiliki Kelompok Usahadan hak suara potensial.

c. the Group’s voting rights and potentialvoting rights.

Kelompok Usaha menilai kembali apakah masihmengendalikan investee jika fakta dan keadaanmengindikasikan bahwa terdapat perubahandalam satu atau lebih dari tiga elemenpengendalian. Konsolidasi atas entitas anakdimulai sejak tanggal Kelompok Usahamemperoleh pengendalian atas entitas anakdan berakhir ketika Kelompok Usaha kehilanganpengendalian atas entitas anak.

The Group reassesses whether it controls aninvestee if facts and circumstances indicatethat there are changes to one or more of thethree elements of control. Consolidation of asubsidiary begins when the Group obtainscontrol over the subsidiary and ceases whenthe Group losses control of the subsidiary.

Laba rugi dan setiap komponen dari penghasilankomprehensif lain (“OCI”) diatribusikan kepadapemilik entitas induk dari Kelompok Usaha dankepentingan nonpengendali (“KNP”), meskipunhal tersebut mengakibatkan KNP memiliki saldodefisit.

Profit or loss and each component of othercomprehensive income (“OCI”) are attributed tothe equity holders of the parent of the Groupand to the non-controlling interests (“NCI”),even if this results in the NCI having a deficitbalance.

Laporan keuangan konsolidasian disusundengan menggunakan kebijakan akuntansi yangsama untuk transaksi dan peristiwa lain dalamkeadaan yang serupa. Jika anggota KelompokUsaha menggunakan kebijakan akuntansi yangberbeda untuk transaksi dan peristiwa dalamkeadaan yang serupa, maka penyesuaiandilakukan atas laporan keuangannya dalampenyusunan laporan keuangan konsolidasian.

The consolidated financial statements areprepared using uniform accounting policies forlike transactions and other events in similarcircumstances. If a member of the Group usesdifferent accounting policies for liketransactions and events in similarcircumstances, appropriate adjustments aremade to its financial statements in preparingthe consolidated financial statements.

Seluruh saldo akun dan transaksi yangsignifikan antar Perusahaan dengan entitasanak telah dieliminasi.

All significant intercompany accounts andtransactions between the Company andsubsidiaries have been eliminated.

Perubahan dalam bagian kepemilikan KelompokUsaha pada entitas anak yang tidakmengakibatkan hilangnya pengendalian dicatatsebagai transaksi ekuitas.

A change in the ownership interest of asubsidiary, without a loss of control, isaccounted for as an equity transaction.










18




Ketika Kelompok Usaha kehilanganpengendalian pada entitas anak, makaKelompok Usaha menghentikan pengakuanaset (termasuk goodwill), liabilitas, KNP dankomponen ekuitas lainnya serta mengakuikeuntungan atau kerugian terkait denganhilangnya pengendalian. Saldo investasi yangmasih dimiliki diakui pada nilai wajarnya.

If the Group losses control of a subsidiary, itderecognizes the related assets (including anygoodwill), liabilities, NCI and other componentsof equity and any resulting gain or lossassociated with the loss of control. Anyinvestment retained is recognized at its fairvalue.

KNP mencerminkan bagian atas laba rugi danaset neto dari entitas anak yang tidak dapatdiatribusikan secara langsung maupun tidaklangsung kepada Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laba rugi dan dalamekuitas pada laporan posisi keuangankonsolidasian, terpisah dari bagian yang dapatdiatribusikan kepada pemilik entitas induk.

NCI represents the portion of profit or loss andnet assets of subsidiaries not attributable,directly or indirectly, to the Company, which arepresented in profit or loss and under the equitysection in the consolidated statements offinancial position, respectively, separately fromthe corresponding portion attributable to theequity holders of the parent entity.

Untuk tujuan konsolidasi, laporan keuanganentitas anak yang mata uang fungsionalnyaadalah Rupiah dijabarkan ke dalam Dolar ASdengan menggunakan:

For consolidation purposes, the financialstatements of subsidiaries with Rupiahfunctional currency are translated into USDollar using the following:

Akun/Accounts Kurs/Exchange Rates

Aset dan liabilitas/ Kurs rata-rata pembelian dan penjualan Bank Indonesia pada akhir periodeAssets and liabilities pelaporan/Average buying and selling exchange rate published Bank Indonesia at

the end of the reporting period

Pendapatan dan beban/ Rata-rata tertimbang dari kurs tengah Bank Indonesia selama periode pelaporan/Revenues and expenses Weighted-average middle exchange rate published by Bank Indonesia during the

reporting period

Selisih yang timbul dari penjabaran laporankeuangan entitas anak tersebut ke dalam DolarAS disajikan dalam akun “PenghasilanKomprehensif Lain - Selisih Kurs karenaPenjabaran Laporan Keuangan Entitas Anak,Asosiasi dan Ventura Bersama” sebagai bagiandari Penghasilan Komprehensif Lain padaekuitas dalam laporan posisi keuangankonsolidasian.

The difference arising from the translation ofthe subsidiaries’ financial statements into USDollar is presented in “Other ComprehensiveIncome - Difference in Foreign CurrencyTranslation of the Financial Statements ofSubsidiaries, Associates and Joint Venture” aspart of Other Comprehensive Income in theequity section of the consolidated statement offinancial position.

c. Transaksi dengan pihak berelasi c. Transactions with related parties

Kelompok Usaha mempunyai transaksi denganpihak berelasi sebagaimana didefinisikan padaPSAK No. 7 (Revisi 2010).

The Group has transactions with related partiesas defined in PSAK No. 7 (Revised 2010).

369











17




Umumnya, kepemilikan hak suara mayoritasmenghasilkan pengendalian. Untuk mendukunghal ini, dan jika Kelompok Usaha memiliki haksuara kurang dari hak suara mayoritas, atau haksejenis atas suatu investee, Kelompok Usahamempertimbangkan seluruh fakta dan keadaanketika menilai apakah Kelompok Usaha memilikikekuasaan atas investee, termasuk:

Generally, there is a presumption that amajority of voting rights results in control. Tosupport this presumption and when the Grouphas less than a majority of the voting, or similar,rights of an investee, it considers all relevantfacts and circumstances in assessing whetherit has power over an investee, including:

a. pengaturan kontraktual dengan pemeganghak suara lainnya pada investee;

a. the contractual arrangement(s) with theother vote holders of the investee;

b. hak-hak yang timbul dari pengaturankontraktual lain; dan

b. rights arising from other contractualarrangements; and

c. hak suara yang dimiliki Kelompok Usahadan hak suara potensial.

c. the Group’s voting rights and potentialvoting rights.

Kelompok Usaha menilai kembali apakah masihmengendalikan investee jika fakta dan keadaanmengindikasikan bahwa terdapat perubahandalam satu atau lebih dari tiga elemenpengendalian. Konsolidasi atas entitas anakdimulai sejak tanggal Kelompok Usahamemperoleh pengendalian atas entitas anakdan berakhir ketika Kelompok Usaha kehilanganpengendalian atas entitas anak.

The Group reassesses whether it controls aninvestee if facts and circumstances indicatethat there are changes to one or more of thethree elements of control. Consolidation of asubsidiary begins when the Group obtainscontrol over the subsidiary and ceases whenthe Group losses control of the subsidiary.

Laba rugi dan setiap komponen dari penghasilankomprehensif lain (“OCI”) diatribusikan kepadapemilik entitas induk dari Kelompok Usaha dankepentingan nonpengendali (“KNP”), meskipunhal tersebut mengakibatkan KNP memiliki saldodefisit.

Profit or loss and each component of othercomprehensive income (“OCI”) are attributed tothe equity holders of the parent of the Groupand to the non-controlling interests (“NCI”),even if this results in the NCI having a deficitbalance.

Laporan keuangan konsolidasian disusundengan menggunakan kebijakan akuntansi yangsama untuk transaksi dan peristiwa lain dalamkeadaan yang serupa. Jika anggota KelompokUsaha menggunakan kebijakan akuntansi yangberbeda untuk transaksi dan peristiwa dalamkeadaan yang serupa, maka penyesuaiandilakukan atas laporan keuangannya dalampenyusunan laporan keuangan konsolidasian.

The consolidated financial statements areprepared using uniform accounting policies forlike transactions and other events in similarcircumstances. If a member of the Group usesdifferent accounting policies for liketransactions and events in similarcircumstances, appropriate adjustments aremade to its financial statements in preparingthe consolidated financial statements.

Seluruh saldo akun dan transaksi yangsignifikan antar Perusahaan dengan entitasanak telah dieliminasi.

All significant intercompany accounts andtransactions between the Company andsubsidiaries have been eliminated.

Perubahan dalam bagian kepemilikan KelompokUsaha pada entitas anak yang tidakmengakibatkan hilangnya pengendalian dicatatsebagai transaksi ekuitas.

A change in the ownership interest of asubsidiary, without a loss of control, isaccounted for as an equity transaction.










18




Ketika Kelompok Usaha kehilanganpengendalian pada entitas anak, makaKelompok Usaha menghentikan pengakuanaset (termasuk goodwill), liabilitas, KNP dankomponen ekuitas lainnya serta mengakuikeuntungan atau kerugian terkait denganhilangnya pengendalian. Saldo investasi yangmasih dimiliki diakui pada nilai wajarnya.

If the Group losses control of a subsidiary, itderecognizes the related assets (including anygoodwill), liabilities, NCI and other componentsof equity and any resulting gain or lossassociated with the loss of control. Anyinvestment retained is recognized at its fairvalue.

KNP mencerminkan bagian atas laba rugi danaset neto dari entitas anak yang tidak dapatdiatribusikan secara langsung maupun tidaklangsung kepada Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laba rugi dan dalamekuitas pada laporan posisi keuangankonsolidasian, terpisah dari bagian yang dapatdiatribusikan kepada pemilik entitas induk.

NCI represents the portion of profit or loss andnet assets of subsidiaries not attributable,directly or indirectly, to the Company, which arepresented in profit or loss and under the equitysection in the consolidated statements offinancial position, respectively, separately fromthe corresponding portion attributable to theequity holders of the parent entity.

Untuk tujuan konsolidasi, laporan keuanganentitas anak yang mata uang fungsionalnyaadalah Rupiah dijabarkan ke dalam Dolar ASdengan menggunakan:

For consolidation purposes, the financialstatements of subsidiaries with Rupiahfunctional currency are translated into USDollar using the following:

Akun/Accounts Kurs/Exchange Rates

Aset dan liabilitas/ Kurs rata-rata pembelian dan penjualan Bank Indonesia pada akhir periodeAssets and liabilities pelaporan/Average buying and selling exchange rate published Bank Indonesia at

the end of the reporting period

Pendapatan dan beban/ Rata-rata tertimbang dari kurs tengah Bank Indonesia selama periode pelaporan/Revenues and expenses Weighted-average middle exchange rate published by Bank Indonesia during the

reporting period

Selisih yang timbul dari penjabaran laporankeuangan entitas anak tersebut ke dalam DolarAS disajikan dalam akun “PenghasilanKomprehensif Lain - Selisih Kurs karenaPenjabaran Laporan Keuangan Entitas Anak,Asosiasi dan Ventura Bersama” sebagai bagiandari Penghasilan Komprehensif Lain padaekuitas dalam laporan posisi keuangankonsolidasian.

The difference arising from the translation ofthe subsidiaries’ financial statements into USDollar is presented in “Other ComprehensiveIncome - Difference in Foreign CurrencyTranslation of the Financial Statements ofSubsidiaries, Associates and Joint Venture” aspart of Other Comprehensive Income in theequity section of the consolidated statement offinancial position.

c. Transaksi dengan pihak berelasi c. Transactions with related parties

Kelompok Usaha mempunyai transaksi denganpihak berelasi sebagaimana didefinisikan padaPSAK No. 7 (Revisi 2010).

The Group has transactions with related partiesas defined in PSAK No. 7 (Revised 2010).

370











19



c. Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) c. Transactions with related parties(continued)

Saldo dan transaksi yang material antaraKelompok Usaha dengan Pemerintah NegaraRepublik Indonesia dan entitas berelasi denganPemerintah diungkapkan dalam catatan ataslaporan keuangan konsolidasian yang relevan.Kelompok Usaha memilih untukmengungkapkan transaksi dengan entitasberelasi dengan Pemerintah denganmenggunakan pengecualian dari persyaratanpengungkapan pihak berelasi.

Significant transactions and balances of theGroup with the Government of the Republic ofIndonesia and Government-related entities aredisclosed in the relevant notes to theconsolidated financial statements. The Groupelected to disclose the transactions withGovernment-related entities, using theexemption from general related partydisclosure requirements.

Transaksi dengan pihak berelasi dilakukanberdasarkan persyaratan yang disetujui olehkedua belah pihak, yang mungkin tidak samadengan transaksi lain yang dilakukan denganpihak-pihak yang tidak berelasi.

Transactions with related parties are madebased on terms agreed by the parties, whichmay not be the same as those of thetransaction between unrelated parties.

d. Penentuan nilai wajar d. Determination of fair value

Kelompok Usaha mengukur instrumenkeuangan seperti derivatif dan aset non-keuangan tertentu seperti tanah pada nilai wajarsetiap tanggal pelaporan. Pengungkapan nilaiwajar untuk instrumen keuangan disajikandalam Catatan 35 dan untuk aset non-keuanganpada Catatan 13.

The Group measures financial instrumentssuch as derivatives at fair value and certainnon-financial assets such as land at eachreporting date. Fair value related disclosuresfor financial instruments are disclosed inNote 35 and for non-financial assets aredisclosed in Note 13.

Nilai wajar adalah harga yang akan diterimauntuk menjual suatu aset atau harga yang akandibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalamtransaksi teratur antara pelaku pasar padatanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajarberdasarkan asumsi bahwa transaksi untukmenjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadidi:

Fair value is the price that would be received tosell an asset or paid to transfer a liability in anorderly transaction between marketparticipants at the measurement date. The fairvalue measurement is based on thepresumption that the transaction to sell theasset or transfer the liability takes place either:

● pasar utama untuk aset dan liabilitastersebut; atau

● dalam hal tidak terdapat pasar utama, makapasar yang paling menguntungkan untukaset atau liabilitas tersebut.

● in the principal market for the asset orliability; or

● in the absence of a principal market, in themost advantageous market for the asset orliability.

Kelompok Usaha harus memiliki akses ke pasarutama atau pasar yang paling menguntungkantersebut.

The principal or the most advantageous marketmust be accessible by the Group.

Nilai wajar aset dan liabilitas diukurmenggunakan asumsi yang akan digunakanpelaku pasar ketika menentukan harga aset atauliabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelakupasar bertindak dalam kepentingan ekonomiterbaiknya.

The fair value of an asset or a liability ismeasured using the assumptions that marketparticipants would use when pricing the assetor liability, assuming that market participantsact in their economic best interest.










20



d. Penentuan nilai wajar (lanjutan) d. Determination of fair value (continued)

Kelompok Usaha menggunakan teknik penilaianyang sesuai dengan keadaan dan untuk itu datayang memadai tersedia untuk mengukur nilaiwajar, memaksimalkan penggunaan input yangdapat diobservasi yang relevan, danmeminimalkan penggunaan input yang tidakdapat diobservasi.

The Group uses valuation techniques that areappropriate in the circumstances and for whichsufficient data are available to measure fairvalue, maximising the use of relevantobservable inputs, and minimising the use ofunobservable inputs.

Semua aset dan liabilitas yang nilai wajarnyadiukur atau diungkapkan dalam laporankeuangan konsolidasian dikelompokkan dalamhirarki nilai wajar, sebagaimana dijelaskan dibawah ini, berdasarkan tingkatan level inputyang terendah yang signifikan terhadappengukuran nilai wajar secara keseluruhan:

All assets and liabilities for which fair value ismeasured or disclosed in the consolidatedfinancial statements are categorized within thefair value hierarchy, described as follows,based on the lowest level input that issignificant to the fair value measurement as awhole:

● Level 1 - harga kuotasian (tanpapenyesuaian) di pasar aktif untuk aset atauliabilitas yang identik.

● Level 1 - Quoted (unadjusted) market pricesin active markets for identical assets orliabilities.

● Level 2 - teknik penilaian yang mana tingkatinput terendah yang signifikan terhadappengukuran nilai wajar dapat diobservasi,baik secara langsung atau tidak langsung.

● Level 3 - teknik penilaian yang mana tingkatinput terendah yang signifikan terhadappengukuran nilai wajar tidak dapatdiobservasi, baik secara langsung atau tidaklangsung.

● Level 2 - Valuation techniques for which thelowest level input that is significant to thefair value measurement is directly orindirectly observable.

● Level 3 - Valuation techniques for which thelowest level input that is significant to thefair value measurement is directly orindirectly unobservable.

Untuk aset dan liabilitas yang diukur secaraberulang dalam laporan keuangankonsolidasian, Kelompok Usaha menentukanapakah perpindahan antar tingkat hirarki telahterjadi, dengan melakukan evaluasipengelompokan (berdasarkan tingkat input yangterendah yang signifikan terhadap pengukurannilai wajar secara menyeluruh) pada setiap akhirperiode pelaporan.

For assets and liabilities that are recognized inthe consolidated financial statements on arecurring basis, the Group determines whethertransfers have occurred between levels in thehierarchy by re-assessing categorization(based on the lowest level input that issignificant to the fair value measurement as awhole) at the end of each reporting period.

Komite penilai Kelompok Usaha menentukankebijakan dan prosedur untuk menentukanpengukuran nilai wajar yang berulang. Komitepenilai ini terdiri dari Superintendent GeneralAccounting & Fixed Assets, Manager FinancialAccounting, General Manager Accounting, danDirektur Keuangan.

The Group’s valuation committee determinesthe policies and procedures for recurring fairvalue measurement. The valuation committeeis comprised of Superintendent GeneralAccounting & Fixed Assets, Manager FinancialAccounting, General Manager Accounting andFinance Director.

371











19



c. Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) c. Transactions with related parties(continued)

Saldo dan transaksi yang material antaraKelompok Usaha dengan Pemerintah NegaraRepublik Indonesia dan entitas berelasi denganPemerintah diungkapkan dalam catatan ataslaporan keuangan konsolidasian yang relevan.Kelompok Usaha memilih untukmengungkapkan transaksi dengan entitasberelasi dengan Pemerintah denganmenggunakan pengecualian dari persyaratanpengungkapan pihak berelasi.

Significant transactions and balances of theGroup with the Government of the Republic ofIndonesia and Government-related entities aredisclosed in the relevant notes to theconsolidated financial statements. The Groupelected to disclose the transactions withGovernment-related entities, using theexemption from general related partydisclosure requirements.

Transaksi dengan pihak berelasi dilakukanberdasarkan persyaratan yang disetujui olehkedua belah pihak, yang mungkin tidak samadengan transaksi lain yang dilakukan denganpihak-pihak yang tidak berelasi.

Transactions with related parties are madebased on terms agreed by the parties, whichmay not be the same as those of thetransaction between unrelated parties.

d. Penentuan nilai wajar d. Determination of fair value

Kelompok Usaha mengukur instrumenkeuangan seperti derivatif dan aset non-keuangan tertentu seperti tanah pada nilai wajarsetiap tanggal pelaporan. Pengungkapan nilaiwajar untuk instrumen keuangan disajikandalam Catatan 35 dan untuk aset non-keuanganpada Catatan 13.

The Group measures financial instrumentssuch as derivatives at fair value and certainnon-financial assets such as land at eachreporting date. Fair value related disclosuresfor financial instruments are disclosed inNote 35 and for non-financial assets aredisclosed in Note 13.

Nilai wajar adalah harga yang akan diterimauntuk menjual suatu aset atau harga yang akandibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalamtransaksi teratur antara pelaku pasar padatanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajarberdasarkan asumsi bahwa transaksi untukmenjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadidi:

Fair value is the price that would be received tosell an asset or paid to transfer a liability in anorderly transaction between marketparticipants at the measurement date. The fairvalue measurement is based on thepresumption that the transaction to sell theasset or transfer the liability takes place either:

● pasar utama untuk aset dan liabilitastersebut; atau

● dalam hal tidak terdapat pasar utama, makapasar yang paling menguntungkan untukaset atau liabilitas tersebut.

● in the principal market for the asset orliability; or

● in the absence of a principal market, in themost advantageous market for the asset orliability.

Kelompok Usaha harus memiliki akses ke pasarutama atau pasar yang paling menguntungkantersebut.

The principal or the most advantageous marketmust be accessible by the Group.

Nilai wajar aset dan liabilitas diukurmenggunakan asumsi yang akan digunakanpelaku pasar ketika menentukan harga aset atauliabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelakupasar bertindak dalam kepentingan ekonomiterbaiknya.

The fair value of an asset or a liability ismeasured using the assumptions that marketparticipants would use when pricing the assetor liability, assuming that market participantsact in their economic best interest.










20




Kelompok Usaha menggunakan teknik penilaianyang sesuai dengan keadaan dan untuk itu datayang memadai tersedia untuk mengukur nilaiwajar, memaksimalkan penggunaan input yangdapat diobservasi yang relevan, danmeminimalkan penggunaan input yang tidakdapat diobservasi.

The Group uses valuation techniques that areappropriate in the circumstances and for whichsufficient data are available to measure fairvalue, maximising the use of relevantobservable inputs, and minimising the use ofunobservable inputs.

Semua aset dan liabilitas yang nilai wajarnyadiukur atau diungkapkan dalam laporankeuangan konsolidasian dikelompokkan dalamhirarki nilai wajar, sebagaimana dijelaskan dibawah ini, berdasarkan tingkatan level inputyang terendah yang signifikan terhadappengukuran nilai wajar secara keseluruhan:

All assets and liabilities for which fair value ismeasured or disclosed in the consolidatedfinancial statements are categorized within thefair value hierarchy, described as follows,based on the lowest level input that issignificant to the fair value measurement as awhole:

● Level 1 - harga kuotasian (tanpapenyesuaian) di pasar aktif untuk aset atauliabilitas yang identik.

● Level 1 - Quoted (unadjusted) market pricesin active markets for identical assets orliabilities.

● Level 2 - teknik penilaian yang mana tingkatinput terendah yang signifikan terhadappengukuran nilai wajar dapat diobservasi,baik secara langsung atau tidak langsung.

● Level 3 - teknik penilaian yang mana tingkatinput terendah yang signifikan terhadappengukuran nilai wajar tidak dapatdiobservasi, baik secara langsung atau tidaklangsung.

● Level 2 - Valuation techniques for which thelowest level input that is significant to thefair value measurement is directly orindirectly observable.

● Level 3 - Valuation techniques for which thelowest level input that is significant to thefair value measurement is directly orindirectly unobservable.

Untuk aset dan liabilitas yang diukur secaraberulang dalam laporan keuangankonsolidasian, Kelompok Usaha menentukanapakah perpindahan antar tingkat hirarki telahterjadi, dengan melakukan evaluasipengelompokan (berdasarkan tingkat input yangterendah yang signifikan terhadap pengukurannilai wajar secara menyeluruh) pada setiap akhirperiode pelaporan.

For assets and liabilities that are recognized inthe consolidated financial statements on arecurring basis, the Group determines whethertransfers have occurred between levels in thehierarchy by re-assessing categorization(based on the lowest level input that issignificant to the fair value measurement as awhole) at the end of each reporting period.

Komite penilai Kelompok Usaha menentukankebijakan dan prosedur untuk menentukanpengukuran nilai wajar yang berulang. Komitepenilai ini terdiri dari Superintendent GeneralAccounting & Fixed Assets, Manager FinancialAccounting, General Manager Accounting, danDirektur Keuangan.

The Group’s valuation committee determinesthe policies and procedures for recurring fairvalue measurement. The valuation committeeis comprised of Superintendent GeneralAccounting & Fixed Assets, Manager FinancialAccounting, General Manager Accounting andFinance Director.

372











21




Penilai Eksternal terlibat dalam penilaian asetsignifikan yaitu tanah. Keterlibatan penilaieksternal ditentukan setiap tiga tahunan olehkomite penilai setelah berdiskusi dan disetujuioleh Komite Audit Perusahaan. Pemilihandidasarkan pada pengetahuan atas pasar,reputasi, independensi, dan apakah standarprofessional dijaga. Penilai eksternal dirotasisetiap tiga tahun. Komite penilai memutuskan,setelah berdiskusi dengan penilai eksternalKelompok Usaha, teknik penilaian dan inputyang sesuai yang digunakan dalam setiapkondisi.

External valuer is involved for valuation ofsignificant assets which is land. Involvement ofexternal valuer is decided every three years bythe valuation committee after discussion withand approval by the Company’s auditcommittee. Selection criteria include marketknowledge, reputation, independency, andwhether professional standards aremaintained. Valuer are rotated every threeyears. The valuation committee decides, afterdiscussions with the Group’s external valuer,which valuation techniques and inputs to usefor each case.

Pada setiap tanggal pelaporan, komite penilaimenganalisa pergerakan dari nilai aset yangmemerlukan pengukuran atau pengevaluasiankembali sesuai kebijakan Kelompok Usaha.Untuk analisa ini, komite penilai melakukanverifikasi atas input utama yang dipakai dalampenilaian terakhir dan mencocokkan dengankontrak dan dokumen relevan yang lain.

At each reporting date, the valuation committeeanalyses the movements in the values ofassets which are required to be re-measured orre-assessed as per the Group’s accountingpolicies. For this analysis, the valuationcommittee verifies the major inputs applied inthe latest valuation by agreeing the informationin the valuation computation to contracts andother relevant documents.

Komite Penilai, bersama dengan penilaieksternal Kelompok Usaha, jugamembandingkan setiap perubahan nilai wajarsetiap aset dengan sumber eksternal yangrelevan untuk menentukan apakah perubahantersebut wajar.

The valuation committee, in conjunction withthe Group’s external valuer, also compareseach changes in the fair value of each assetwith relevant external sources to determinewhether the change is reasonable.

Untuk tujuan penentuan pengungkapan nilaiwajar, Kelompok Usaha menentukan kelompokaset dan liabilitas berdasarkan sifat, karakteristikdan risiko dari aset dan liabilitas, dan tingkat darihirarki nilai wajar seperti yang dijelaskan di atas.

For the purpose of fair value disclosures, theGroup has determined classes of assets andliabilities on the basis of the nature,characteristics and risks of the asset or liability,and the level of the fair value hierarchy asexplained above.

e. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing e. Foreign currency transactions and balances

Masing-masing entitas mempertimbangkanindikator utama dan indikator lainnya dalammenentukan mata uang fungsionalnya.Perusahaan dan Kelompok Usaha menentukanbahwa mata uang fungsionalnya adalah DolarAS sejak tahun 2000 dan memutuskan matauang penyajian laporan keuangan konsolidasianmenggunakan Dolar AS.

Each entity considers the primary indicatorsand other indicators in determining itsfunctional currency. The Company and certainSubsidiaries determined that its functionalcurrency is the US Dollar since year 2000 anddecided that the presentation currency for theconsolidated financial statements is theUS Dollar.










22



e. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing(lanjutan)

e. Foreign currency transactions and balances(continued)

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalammata uang fungsional berdasarkan nilai tukaryang berlaku pada saat transaksi dilakukan.Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitasmoneter dalam mata uang asing dijabarkansesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yangditerbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggaltransaksi perbankan terakhir untuk tahun yangbersangkutan dan laba rugi kurs yang timbuldikreditkan atau dibebankan pada laba rugi,kecuali untuk selisih kurs yang dapatdiatribusikan ke aset tertentu dikapitalisasi keaset dalam pembangunan dan pemasangan.

Transactions in foreign currencies are recordedin the functional currency at the rates ofexchange prevailing at the time thetransactions are made. As of the reporting date,monetary assets and liabilities denominated inforeign currencies are adjusted to reflect theaverage of the selling and buying rates ofexchange prevailing at the last bankingtransaction date of the year as published byBank Indonesia and any resulting gains orlosses are credited or charged to profit or loss,except for foreign exchange differentials thatcan be attributed to qualifying assets which arecapitalized to assets under construction andinstallation.

Nilai tukar yang digunakan adalah sebagaiberikut:

The rates of exchange used were as follows:

2017 2016

Rupiah/1 Dolar AS (US$) 13.548,00 13.436,00 Rupiah/US Dollar 1 (US$)Euro/1 Dolar AS (US$) 1,19 1,05 Euro/US Dollar 1 (US$)JPY/1 Dolar AS (US$) 0,01 0,01 JPY/US Dollar 1 (US$)SG$/1 Dolar AS (US$) 0,75 0,69 SG$/US Dollar 1 (US$)AU$/1 Dolar AS (US$) 0,78 0,72 AU$/US Dollar 1 (US$)

f. Setara kas f. Cash equivalents

Deposito berjangka dengan jangka waktu tigabulan atau kurang pada saat ditempatkan dantidak dijaminkan, diklasifikasikan sebagai setarakas. Kas dan deposito berjangka yangdijaminkan atau telah ditentukanpenggunaannya untuk pinjaman jangka pendek,disajikan sebagai “Kas dan Deposito BerjangkaYang Dibatasi Penggunaannya” sebagai bagiandari aset lancar pada laporan posisi keuangankonsolidasian.

Time deposits with maturity periods of threemonths or less at the time of placements andnot pledged as collateral are classified as cashequivalents. Cash and time deposits which arepledged as collateral or their use is restrictedfor short-term loans are presented as“Restricted Cash and Time Deposits” as part ofcurrent assets in the consolidated statement offinancial position.

Kas dan deposito berjangka yang dijaminkanatau telah ditentukan penggunaannya untukpinjaman jangka panjang dan pekerjaan proyek,dicatat sebagai “Kas dan Deposito Berjangkayang Dibatasi Penggunaannya” dan disajikandalam akun “Aset Tidak Lancar Lain-Lain”sebagai bagian dari aset tidak lancar padalaporan posisi keuangan konsolidasian.

Cash in banks and time deposits which arepledged as collateral or their use is restrictedfor long-term loans and project work areclassified as “Restricted Cash and TimeDeposits” and presented in “Other Non-CurrentAssets” as part of non-current assets in theconsolidated statement of financial position.

373











21




Penilai Eksternal terlibat dalam penilaian asetsignifikan yaitu tanah. Keterlibatan penilaieksternal ditentukan setiap tiga tahunan olehkomite penilai setelah berdiskusi dan disetujuioleh Komite Audit Perusahaan. Pemilihandidasarkan pada pengetahuan atas pasar,reputasi, independensi, dan apakah standarprofessional dijaga. Penilai eksternal dirotasisetiap tiga tahun. Komite penilai memutuskan,setelah berdiskusi dengan penilai eksternalKelompok Usaha, teknik penilaian dan inputyang sesuai yang digunakan dalam setiapkondisi.

External valuer is involved for valuation ofsignificant assets which is land. Involvement ofexternal valuer is decided every three years bythe valuation committee after discussion withand approval by the Company’s auditcommittee. Selection criteria include marketknowledge, reputation, independency, andwhether professional standards aremaintained. Valuer are rotated every threeyears. The valuation committee decides, afterdiscussions with the Group’s external valuer,which valuation techniques and inputs to usefor each case.

Pada setiap tanggal pelaporan, komite penilaimenganalisa pergerakan dari nilai aset yangmemerlukan pengukuran atau pengevaluasiankembali sesuai kebijakan Kelompok Usaha.Untuk analisa ini, komite penilai melakukanverifikasi atas input utama yang dipakai dalampenilaian terakhir dan mencocokkan dengankontrak dan dokumen relevan yang lain.

At each reporting date, the valuation committeeanalyses the movements in the values ofassets which are required to be re-measured orre-assessed as per the Group’s accountingpolicies. For this analysis, the valuationcommittee verifies the major inputs applied inthe latest valuation by agreeing the informationin the valuation computation to contracts andother relevant documents.

Komite Penilai, bersama dengan penilaieksternal Kelompok Usaha, jugamembandingkan setiap perubahan nilai wajarsetiap aset dengan sumber eksternal yangrelevan untuk menentukan apakah perubahantersebut wajar.

The valuation committee, in conjunction withthe Group’s external valuer, also compareseach changes in the fair value of each assetwith relevant external sources to determinewhether the change is reasonable.

Untuk tujuan penentuan pengungkapan nilaiwajar, Kelompok Usaha menentukan kelompokaset dan liabilitas berdasarkan sifat, karakteristikdan risiko dari aset dan liabilitas, dan tingkat darihirarki nilai wajar seperti yang dijelaskan di atas.

For the purpose of fair value disclosures, theGroup has determined classes of assets andliabilities on the basis of the nature,characteristics and risks of the asset or liability,and the level of the fair value hierarchy asexplained above.

e. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing e. Foreign currency transactions and balances

Masing-masing entitas mempertimbangkanindikator utama dan indikator lainnya dalammenentukan mata uang fungsionalnya.Perusahaan dan Kelompok Usaha menentukanbahwa mata uang fungsionalnya adalah DolarAS sejak tahun 2000 dan memutuskan matauang penyajian laporan keuangan konsolidasianmenggunakan Dolar AS.

Each entity considers the primary indicatorsand other indicators in determining itsfunctional currency. The Company and certainSubsidiaries determined that its functionalcurrency is the US Dollar since year 2000 anddecided that the presentation currency for theconsolidated financial statements is theUS Dollar.










22



e. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing(lanjutan)

e. Foreign currency transactions and balances(continued)

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalammata uang fungsional berdasarkan nilai tukaryang berlaku pada saat transaksi dilakukan.Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitasmoneter dalam mata uang asing dijabarkansesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yangditerbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggaltransaksi perbankan terakhir untuk tahun yangbersangkutan dan laba rugi kurs yang timbuldikreditkan atau dibebankan pada laba rugi,kecuali untuk selisih kurs yang dapatdiatribusikan ke aset tertentu dikapitalisasi keaset dalam pembangunan dan pemasangan.

Transactions in foreign currencies are recordedin the functional currency at the rates ofexchange prevailing at the time thetransactions are made. As of the reporting date,monetary assets and liabilities denominated inforeign currencies are adjusted to reflect theaverage of the selling and buying rates ofexchange prevailing at the last bankingtransaction date of the year as published byBank Indonesia and any resulting gains orlosses are credited or charged to profit or loss,except for foreign exchange differentials thatcan be attributed to qualifying assets which arecapitalized to assets under construction andinstallation.

Nilai tukar yang digunakan adalah sebagaiberikut:

The rates of exchange used were as follows:

2017 2016

Rupiah/1 Dolar AS (US$) 13.548,00 13.436,00 Rupiah/US Dollar 1 (US$)Euro/1 Dolar AS (US$) 1,19 1,05 Euro/US Dollar 1 (US$)JPY/1 Dolar AS (US$) 0,01 0,01 JPY/US Dollar 1 (US$)SG$/1 Dolar AS (US$) 0,75 0,69 SG$/US Dollar 1 (US$)AU$/1 Dolar AS (US$) 0,78 0,72 AU$/US Dollar 1 (US$)

f. Setara kas f. Cash equivalents

Deposito berjangka dengan jangka waktu tigabulan atau kurang pada saat ditempatkan dantidak dijaminkan, diklasifikasikan sebagai setarakas. Kas dan deposito berjangka yangdijaminkan atau telah ditentukanpenggunaannya untuk pinjaman jangka pendek,disajikan sebagai “Kas dan Deposito BerjangkaYang Dibatasi Penggunaannya” sebagai bagiandari aset lancar pada laporan posisi keuangankonsolidasian.

Time deposits with maturity periods of threemonths or less at the time of placements andnot pledged as collateral are classified as cashequivalents. Cash and time deposits which arepledged as collateral or their use is restrictedfor short-term loans are presented as“Restricted Cash and Time Deposits” as part ofcurrent assets in the consolidated statement offinancial position.

Kas dan deposito berjangka yang dijaminkanatau telah ditentukan penggunaannya untukpinjaman jangka panjang dan pekerjaan proyek,dicatat sebagai “Kas dan Deposito Berjangkayang Dibatasi Penggunaannya” dan disajikandalam akun “Aset Tidak Lancar Lain-Lain”sebagai bagian dari aset tidak lancar padalaporan posisi keuangan konsolidasian.

Cash in banks and time deposits which arepledged as collateral or their use is restrictedfor long-term loans and project work areclassified as “Restricted Cash and TimeDeposits” and presented in “Other Non-CurrentAssets” as part of non-current assets in theconsolidated statement of financial position.

374











23



g. Aset dan liabilitas keuangan g. Financial assets and liabilities

Aset keuangan Financial assets

Pengakuan awal Initial recognition

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai asetkeuangan yang dinilai pada nilai wajar melaluilaba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang,investasi yang dimiliki hingga tanggal jatuhtempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual.Aset keuangan pada awalnya diukur pada nilaiwajar, dan dalam hal aset keuangan yang tidakdiukur pada nilai wajar melalui laba rugi,ditambah dengan biaya transaksi yang dapatdiatribusikan secara langsung.

Financial assets are classified as financialassets at fair value through profit or loss, loansand receivables, held-to-maturity investmentsand available-for-sale financial assets.Financial assets are recognized initially at fairvalue plus, in the case of financial assets not atfair value through profit or loss, directlyattributable transaction costs.

Pembelian atau penjualan aset keuangan yangmensyaratkan penyerahan aset dalam kurunwaktu yang ditetapkan oleh peraturan ataukebiasaan yang berlaku di pasar (pembelianyang lazim/regular) diakui pada tanggalperdagangan, yaitu tanggal Kelompok Usahaberkomitmen untuk membeli atau menjual asettersebut.

Purchases or sales of financial assets thatrequire delivery of assets within a time frameestablished by regulation or convention in themarket place (regular way trades) arerecognized on the trade date, i.e., the date thatthe Group commits to purchase or sell theassets.

Aset keuangan Kelompok Usaha meliputi kasdan setara kas, investasi jangka pendek, kasdan deposito berjangka yang dibatasipenggunaannya, piutang usaha dan piutanglain-lain, piutang jangka panjang, pinjamankaryawan dan penyertaan saham yang tidakmemiliki kuotasi pasar.

The Group’s financial assets include cash andcash equivalents, short-term investments,restricted cash and time deposits, trade andother receivables, long-term receivables,employee receivables and unquotedinvestments in shares of stock.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pengukuran aset keuangan setelah pengakuanawal tergantung pada klasifikasinya sebagaiberikut:

The subsequent measurement of financialassets depends on their classification asfollows:










24



g. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) g. Financial assets and liabilities (continued)

Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan) Subsequent measurement (continued)

● Pinjaman yang diberikan dan piutang ● Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalahaset keuangan non derivatif denganpembayaran tetap atau telah ditentukan,yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.

Loans and receivables are non-derivativefinancial assets with fixed or determinablepayments that are not quoted in an activemarket.

Setelah pengukuran awal, aset keuangantersebut dicatat pada biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakan metodesuku bunga efektif (“SBE”), dan keuntungandan kerugian terkait diakui dalam laba rugipada saat pinjaman yang diberikan danpiutang dihentikan pengakuannya ataumengalami penurunan nilai, demikian jugamelalui proses amortisasi.

After initial measurement, such financialassets are carried at amortized cost usingthe effective interest rate (“EIR”) method,and gains and losses are recognized inprofit or loss when the loans andreceivables are derecognized or impaired,as well as through the amortization process.

Kelompok Usaha memiliki kas dan setarakas, investasi jangka pendek, kas dandeposito berjangka yang dibatasipenggunaannya, piutang usaha dan piutanglain-lain, piutang jangka panjang danpinjaman karyawan dalam kategori ini.

The Group has cash and cash equivalents,short-term investments, restricted cash andtime deposits, trade receivables and otherreceivables, long-term receivables andemployee receivables in this category.

● Aset keuangan tersedia untuk dijual[Available-For-Sale (“AFS”)]

● Available-For-Sale (“AFS”) financial assets

Aset keuangan AFS adalah aset keuangannon derivatif yang ditetapkan sebagaitersedia untuk dijual atau yang tidakdiklasifikasikan dalam dua kategorisebelumnya. Setelah pengukuran awal, asetkeuangan AFS diukur dengan nilai wajardengan keuntungan atau kerugian yangbelum terealisasi diakui dalam ekuitassampai investasi tersebut dihentikanpengakuannya. Pada saat itu, keuntunganatau kerugian kumulatif yang sebelumnyadiakui dalam ekuitas akan direklasifikasi kelaba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

AFS financial assets are non-derivativefinancial assets that are designated asavailable-for-sale or are not classified in anyof the two preceding categories. After initialmeasurement, AFS financial assets aremeasured at fair value with unrealized gainsor losses recognized in the equity until theinvestment is derecognized. At that time,the cumulative gain or loss previouslyrecognized in the equity is reclassified toprofit or loss as a reclassificationadjustment.

Kelompok Usaha memiliki penyertaansaham yang nilai wajarnya tidak tersediadengan pemilikan modal kurang dari 20%.Penyertaan ini dinyatakan sebesar biayaperolehan.

The Group has investments in shares ofstock that do not have readily determinablefair value in which the ownership interest isless than 20%. These investments arecarried at cost.

375











23



g. Aset dan liabilitas keuangan g. Financial assets and liabilities

Aset keuangan Financial assets


Aset keuangan diklasifikasikan sebagai asetkeuangan yang dinilai pada nilai wajar melaluilaba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang,investasi yang dimiliki hingga tanggal jatuhtempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual.Aset keuangan pada awalnya diukur pada nilaiwajar, dan dalam hal aset keuangan yang tidakdiukur pada nilai wajar melalui laba rugi,ditambah dengan biaya transaksi yang dapatdiatribusikan secara langsung.

Financial assets are classified as financialassets at fair value through profit or loss, loansand receivables, held-to-maturity investmentsand available-for-sale financial assets.Financial assets are recognized initially at fairvalue plus, in the case of financial assets not atfair value through profit or loss, directlyattributable transaction costs.

Pembelian atau penjualan aset keuangan yangmensyaratkan penyerahan aset dalam kurunwaktu yang ditetapkan oleh peraturan ataukebiasaan yang berlaku di pasar (pembelianyang lazim/regular) diakui pada tanggalperdagangan, yaitu tanggal Kelompok Usahaberkomitmen untuk membeli atau menjual asettersebut.

Purchases or sales of financial assets thatrequire delivery of assets within a time frameestablished by regulation or convention in themarket place (regular way trades) arerecognized on the trade date, i.e., the date thatthe Group commits to purchase or sell theassets.

Aset keuangan Kelompok Usaha meliputi kasdan setara kas, investasi jangka pendek, kasdan deposito berjangka yang dibatasipenggunaannya, piutang usaha dan piutanglain-lain, piutang jangka panjang, pinjamankaryawan dan penyertaan saham yang tidakmemiliki kuotasi pasar.

The Group’s financial assets include cash andcash equivalents, short-term investments,restricted cash and time deposits, trade andother receivables, long-term receivables,employee receivables and unquotedinvestments in shares of stock.


Pengukuran aset keuangan setelah pengakuanawal tergantung pada klasifikasinya sebagaiberikut:

The subsequent measurement of financialassets depends on their classification asfollows:










24





Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan) Subsequent measurement (continued)

● Pinjaman yang diberikan dan piutang ● Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalahaset keuangan non derivatif denganpembayaran tetap atau telah ditentukan,yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.

Loans and receivables are non-derivativefinancial assets with fixed or determinablepayments that are not quoted in an activemarket.

Setelah pengukuran awal, aset keuangantersebut dicatat pada biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakan metodesuku bunga efektif (“SBE”), dan keuntungandan kerugian terkait diakui dalam laba rugipada saat pinjaman yang diberikan danpiutang dihentikan pengakuannya ataumengalami penurunan nilai, demikian jugamelalui proses amortisasi.

After initial measurement, such financialassets are carried at amortized cost usingthe effective interest rate (“EIR”) method,and gains and losses are recognized inprofit or loss when the loans andreceivables are derecognized or impaired,as well as through the amortization process.

Kelompok Usaha memiliki kas dan setarakas, investasi jangka pendek, kas dandeposito berjangka yang dibatasipenggunaannya, piutang usaha dan piutanglain-lain, piutang jangka panjang danpinjaman karyawan dalam kategori ini.

The Group has cash and cash equivalents,short-term investments, restricted cash andtime deposits, trade receivables and otherreceivables, long-term receivables andemployee receivables in this category.



Aset keuangan AFS adalah aset keuangannon derivatif yang ditetapkan sebagaitersedia untuk dijual atau yang tidakdiklasifikasikan dalam dua kategorisebelumnya. Setelah pengukuran awal, asetkeuangan AFS diukur dengan nilai wajardengan keuntungan atau kerugian yangbelum terealisasi diakui dalam ekuitassampai investasi tersebut dihentikanpengakuannya. Pada saat itu, keuntunganatau kerugian kumulatif yang sebelumnyadiakui dalam ekuitas akan direklasifikasi kelaba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

AFS financial assets are non-derivativefinancial assets that are designated asavailable-for-sale or are not classified in anyof the two preceding categories. After initialmeasurement, AFS financial assets aremeasured at fair value with unrealized gainsor losses recognized in the equity until theinvestment is derecognized. At that time,the cumulative gain or loss previouslyrecognized in the equity is reclassified toprofit or loss as a reclassificationadjustment.

Kelompok Usaha memiliki penyertaansaham yang nilai wajarnya tidak tersediadengan pemilikan modal kurang dari 20%.Penyertaan ini dinyatakan sebesar biayaperolehan.

The Group has investments in shares ofstock that do not have readily determinablefair value in which the ownership interest isless than 20%. These investments arecarried at cost.

376











25





Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets

Aset keuangan, atau, bila dapat diterapkanuntuk bagian dari aset keuangan atau bagiandari kelompok aset keuangan serupa, dihentikanpengakuannya pada saat:

A financial asset, or where applicable, a part ofa financial asset or part of a group of similarfinancial assets, is derecognized when:

i. hak kontraktual atas arus kas yang berasaldari aset keuangan tersebut berakhir; atau

i. the contractual rights to receive cash flowsfrom the asset have expired; or

ii. Kelompok Usaha mentransfer hak untukmenerima arus kas yang berasal dari asetkeuangan tersebut atau menanggungliabilitas untuk membayar arus kas yangditerima tersebut tanpa penundaan yangsignifikan kepada pihak ketiga melalui suatukesepakatan penyerahan dan (a) secarasubstansial mentransfer seluruh risiko danmanfaat atas kepemilikan aset keuangantersebut, atau (b) secara substansial tidakmentransfer dan tidak memiliki seluruh risikodan manfaat atas kepemilikan asetkeuangan tersebut, namun telahmentransfer pengendalian atas asetkeuangan tersebut.

ii. the Group has transferred its rights toreceive cash flows from the financial assetor has assumed an obligation to pay thereceived cash flows in full without materialdelay to a third party under a “pass-through”arrangement; and either (a) has transferredsubstantially all the risks and rewards of thefinancial asset, or (b) has neithertransferred nor retained substantially all therisks and rewards of the financial asset, buthas transferred control over the financialasset.

Ketika Kelompok Usaha mentransfer hak untukmenerima arus kas yang berasal dari asetkeuangan atau mengadakan kesepakatanpenyerahan, maka Kelompok Usahamengevaluasi sejauh mana tetap memiliki risikodan manfaat atas kepemilikan aset keuangantersebut. Jika Kelompok Usaha tidakmentransfer maupun tidak memiliki secarasubstansial seluruh risiko dan manfaat atas asetkeuangan tersebut dan juga tidak mentransferpengendalian atas aset keuangan tersebut,maka aset keuangannya diakui oleh KelompokUsaha sebesar keterlibatannya yangberkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.

When the Group has transferred its rights toreceive cash flows from a financial asset or hasentered into a pass-through arrangement, itevaluates if and to what extent it has retainedthe risks and rewards of the financial assetownership. When it has neither transferred norretained substantially all the risks and rewardsof the financial asset nor transferred controlover the financial asset, the financial asset isrecognized to the extent of the Group’scontinuing involvement in the financial asset.










26





Penghentian pengakuan aset keuangan(lanjutan)

Derecognition of financial assets (continued)

Keterlibatan berkelanjutan yang berbentukpemberian jaminan atas aset yang ditransferdiukur sebesar jumlah terendah antara nilai asetyang ditransfer dan jumlah maksimumpembayaran yang mungkin harus dibayarkembali oleh Kelompok Usaha.

Continuing involvement that takes the form of aguarantee over the transferred asset, ismeasured at the lower of the original carryingamount of the asset and the maximum amountof consideration received that the Group couldbe required to repay.

Pada saat penghentian pengakuan atas asetkeuangan secara keseluruhan, maka selisihantara nilai tercatat dan jumlah dari(i) pembayaran yang diterima, termasuk asetbaru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitasbaru yang ditanggung dan (ii) keuntungan ataukerugian kumulatif yang telah diakui secaralangsung dalam ekuitas, harus diakui pada labarugi.

On derecognition of a financial asset in itsentirety, the difference between the carryingamount and the sum of (i) the considerationreceived, including any new assets obtainedless any new liabilities assumed and (ii) anycumulative gain or loss which has beenrecognized directly in the equity, is recognizedin profit or loss.

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets

Pada setiap tanggal pelaporan, KelompokUsaha mengevaluasi apakah terdapat buktiyang obyektif bahwa aset keuangan ataukelompok aset keuangan mengalami penurunannilai. Penurunan nilai atas aset keuangan ataukelompok aset keuangan dianggap telah terjadijika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektifmengenai penurunan nilai sebagai akibat darisatu atau lebih peristiwa yang terjadi setelahpengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yangmerugikan”), dan peristiwa yang merugikantersebut berdampak pada estimasi arus kasmasa depan atas aset keuangan atau kelompokaset keuangan yang dapat diestimasi secarahandal.

At each reporting date, the Group assesseswhether there is any objective evidence that afinancial asset or a group of financial assets isimpaired. A financial asset or a group offinancial assets is deemed to be impaired if,and only if, there is objective evidence ofimpairment as a result of one or more eventsthat has occurred after the initial recognition ofthe asset (an incurred “loss event”) and thatloss event has an impact on the estimatedfuture cash flows of the financial asset or thegroup of financial assets that can be reliablyestimated.

377











25





Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets

Aset keuangan, atau, bila dapat diterapkanuntuk bagian dari aset keuangan atau bagiandari kelompok aset keuangan serupa, dihentikanpengakuannya pada saat:

A financial asset, or where applicable, a part ofa financial asset or part of a group of similarfinancial assets, is derecognized when:

i. hak kontraktual atas arus kas yang berasaldari aset keuangan tersebut berakhir; atau

i. the contractual rights to receive cash flowsfrom the asset have expired; or

ii. Kelompok Usaha mentransfer hak untukmenerima arus kas yang berasal dari asetkeuangan tersebut atau menanggungliabilitas untuk membayar arus kas yangditerima tersebut tanpa penundaan yangsignifikan kepada pihak ketiga melalui suatukesepakatan penyerahan dan (a) secarasubstansial mentransfer seluruh risiko danmanfaat atas kepemilikan aset keuangantersebut, atau (b) secara substansial tidakmentransfer dan tidak memiliki seluruh risikodan manfaat atas kepemilikan asetkeuangan tersebut, namun telahmentransfer pengendalian atas asetkeuangan tersebut.

ii. the Group has transferred its rights toreceive cash flows from the financial assetor has assumed an obligation to pay thereceived cash flows in full without materialdelay to a third party under a “pass-through”arrangement; and either (a) has transferredsubstantially all the risks and rewards of thefinancial asset, or (b) has neithertransferred nor retained substantially all therisks and rewards of the financial asset, buthas transferred control over the financialasset.

Ketika Kelompok Usaha mentransfer hak untukmenerima arus kas yang berasal dari asetkeuangan atau mengadakan kesepakatanpenyerahan, maka Kelompok Usahamengevaluasi sejauh mana tetap memiliki risikodan manfaat atas kepemilikan aset keuangantersebut. Jika Kelompok Usaha tidakmentransfer maupun tidak memiliki secarasubstansial seluruh risiko dan manfaat atas asetkeuangan tersebut dan juga tidak mentransferpengendalian atas aset keuangan tersebut,maka aset keuangannya diakui oleh KelompokUsaha sebesar keterlibatannya yangberkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.

When the Group has transferred its rights toreceive cash flows from a financial asset or hasentered into a pass-through arrangement, itevaluates if and to what extent it has retainedthe risks and rewards of the financial assetownership. When it has neither transferred norretained substantially all the risks and rewardsof the financial asset nor transferred controlover the financial asset, the financial asset isrecognized to the extent of the Group’scontinuing involvement in the financial asset.










26





Penghentian pengakuan aset keuangan(lanjutan)

Derecognition of financial assets (continued)

Keterlibatan berkelanjutan yang berbentukpemberian jaminan atas aset yang ditransferdiukur sebesar jumlah terendah antara nilai asetyang ditransfer dan jumlah maksimumpembayaran yang mungkin harus dibayarkembali oleh Kelompok Usaha.

Continuing involvement that takes the form of aguarantee over the transferred asset, ismeasured at the lower of the original carryingamount of the asset and the maximum amountof consideration received that the Group couldbe required to repay.

Pada saat penghentian pengakuan atas asetkeuangan secara keseluruhan, maka selisihantara nilai tercatat dan jumlah dari(i) pembayaran yang diterima, termasuk asetbaru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitasbaru yang ditanggung dan (ii) keuntungan ataukerugian kumulatif yang telah diakui secaralangsung dalam ekuitas, harus diakui pada labarugi.

On derecognition of a financial asset in itsentirety, the difference between the carryingamount and the sum of (i) the considerationreceived, including any new assets obtainedless any new liabilities assumed and (ii) anycumulative gain or loss which has beenrecognized directly in the equity, is recognizedin profit or loss.

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets

Pada setiap tanggal pelaporan, KelompokUsaha mengevaluasi apakah terdapat buktiyang obyektif bahwa aset keuangan ataukelompok aset keuangan mengalami penurunannilai. Penurunan nilai atas aset keuangan ataukelompok aset keuangan dianggap telah terjadijika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektifmengenai penurunan nilai sebagai akibat darisatu atau lebih peristiwa yang terjadi setelahpengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yangmerugikan”), dan peristiwa yang merugikantersebut berdampak pada estimasi arus kasmasa depan atas aset keuangan atau kelompokaset keuangan yang dapat diestimasi secarahandal.

At each reporting date, the Group assesseswhether there is any objective evidence that afinancial asset or a group of financial assets isimpaired. A financial asset or a group offinancial assets is deemed to be impaired if,and only if, there is objective evidence ofimpairment as a result of one or more eventsthat has occurred after the initial recognition ofthe asset (an incurred “loss event”) and thatloss event has an impact on the estimatedfuture cash flows of the financial asset or thegroup of financial assets that can be reliablyestimated.

378











27





Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasipihak peminjam atau kelompok pihak peminjammengalami kesulitan keuangan signifikan,wanprestasi atau tunggakan pembayaran bungaatau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihakpeminjam akan dinyatakan pailit ataumelakukan reorganisasi keuangan lainnya danpada saat data yang dapat diobservasimengindikasikan adanya penurunan yang dapatdiukur atas estimasi arus kas masa depan,seperti meningkatnya tunggakan atau kondisiekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.

Evidence of impairment may includeindications that the debtors or a group ofdebtors is experiencing significant financialdifficulty, default or delinquency in interest orprincipal payments, the probability that they willenter bankruptcy or other financialreorganization and when observable dataindicate that there is a measurable decrease inthe estimated future cash flows, such aschanges in arrears or economic conditions thatcorrelate with defaults.

● Aset keuangan dicatat pada biaya perolehandiamortisasi

● Financial assets carried at amortized cost

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutangyang dicatat pada biaya perolehandiamortisasi, Kelompok Usaha pertama kalimenentukan apakah terdapat bukti obyektifmengenai penurunan nilai secara individualatas aset keuangan yang signifikan secaraindividual, atau secara kolektif untuk asetkeuangan yang jumlahnya tidak signifikansecara individual.

For loans and receivables carried atamortized cost, the Group first assesseswhether objective evidence of impairmentexists individually for financial assets thatare individually significant, or collectively forfinancial assets that are not individuallysignificant.

Jika Kelompok Usaha menentukan tidakterdapat bukti obyektif mengenai penurunannilai atas aset keuangan yang dinilai secaraindividual, terlepas aset keuangan tersebutsignifikan atau tidak, maka aset tersebutdimasukkan ke dalam kelompok asetkeuangan yang memiliki karakteristik risikokredit yang sejenis dan menilai penurunannilai kelompok tersebut secara kolektif. Asetyang penurunan nilainya dinilai secaraindividual, dan untuk itu kerugian penurunannilai diakui atau tetap diakui, tidak termasukdalam penilaian penurunan nilai secarakolektif.

If the Group determines that no objectiveevidence of impairment exists for anindividually assessed financial asset,whether significant or not, the asset isincluded in a group of financial assets withsimilar credit risk characteristics andcollectively assessed them for impairment.Assets that are individually assessed forimpairment and for which an impairmentloss is, or continues to be recognized, arenot included in a collective assessment ofimpairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugianpenurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugiantersebut diukur sebagai selisih antara nilaitercatat aset dengan nilai kini estimasi aruskas masa depan (tidak termasuk ekspektasikerugian kredit masa depan yang belumterjadi).

If there is objective evidence that animpairment loss has occurred, the amountof the loss is measured as the differencebetween the asset’s carrying amount andthe present value of estimated future cashflows (excluding future expected creditlosses that have not yet been incurred).










28






● Aset keuangan dicatat pada biaya perolehandiamortisasi (lanjutan)

● Financial assets carried at amortized cost(continued)

Nilai kini estimasi arus kas masa depandidiskonto menggunakan SBE awal dari asetkeuangan tersebut. Jika pinjaman yangdiberikan dan piutang memiliki suku bungavariabel, tingkat diskonto yang dipakai untukmengukur kerugian penurunan nilai adalahSBE yang berlaku.

The present value of the estimated futurecash flows is discounted at the financialasset’s original EIR. If a loan and receivablehas a variable interest rate, the discountrate for measuring impairment loss is thecurrent EIR.

Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melaluipenggunaan akun cadangan dan jumlahkerugian tersebut diakui secara langsungdalam laba rugi. Pendapatan bunga tetapdiakui berdasarkan nilai tercatat yang telahdikurangi, berdasarkan SBE awal atas asetkeuangan tersebut. Pinjaman yang diberikandan piutang, bersama-sama dengancadangan terkait, akan dihapuskan padasaat tidak terdapat kemungkinan yangrealistis atas pemulihan di masa mendatangdan seluruh agunan, jika ada, telahdirealisasi atau telah dialihkan kepadaKelompok Usaha.

The carrying amount of the asset is reducedthrough the use of an allowance accountand the amount of the loss is recognized inprofit or loss. Interest income continues tobe accrued on the reduced carrying amountbased on the original EIR of the asset.Loans and receivable, together with theassociated allowance, are written off whenthere is no realistic prospect of futurerecovery and all collateral, if any, has beenrealized or has been transferred to theGroup.

Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasikerugian penurunan nilai aset keuanganbertambah atau berkurang karena suatuperistiwa yang terjadi setelah penurunannilai diakui, maka kerugian penurunan nilaiyang sebelumnya diakui ditambah ataudikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikanakun cadangan. Pemulihan tersebut tidakboleh mengakibatkan nilai tercatat asetkeuangan melebihi biaya perolehandiamortisasi yang seharusnya jikapenurunan nilai tidak diakui pada tanggalpemulihan dilakukan. Jumlah pemulihanaset keuangan diakui pada laba rugi. Jikapenghapusan kemudian dipulihkan, makapemulihan tersebut diakui dalam laba rugi.

If in a subsequent period, the amount of theestimated impairment loss increases ordecreases because of an event occurringafter the impairment was recognized, thepreviously recognized impairment loss isincreased or reduced (reversed) byadjusting the allowance account. Therecovery should not lead to the carryingamount of the asset exceeding itsamortized cost that would have beendetermined had no impairment loss beenrecognized for the asset at the reversaldate. The amount of the reversal isrecognized in profit or loss. If a future write-off is later recovered, the recovery isrecognized in profit or loss.

379











27






Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasipihak peminjam atau kelompok pihak peminjammengalami kesulitan keuangan signifikan,wanprestasi atau tunggakan pembayaran bungaatau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihakpeminjam akan dinyatakan pailit ataumelakukan reorganisasi keuangan lainnya danpada saat data yang dapat diobservasimengindikasikan adanya penurunan yang dapatdiukur atas estimasi arus kas masa depan,seperti meningkatnya tunggakan atau kondisiekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.

Evidence of impairment may includeindications that the debtors or a group ofdebtors is experiencing significant financialdifficulty, default or delinquency in interest orprincipal payments, the probability that they willenter bankruptcy or other financialreorganization and when observable dataindicate that there is a measurable decrease inthe estimated future cash flows, such aschanges in arrears or economic conditions thatcorrelate with defaults.

● Aset keuangan dicatat pada biaya perolehandiamortisasi

● Financial assets carried at amortized cost

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutangyang dicatat pada biaya perolehandiamortisasi, Kelompok Usaha pertama kalimenentukan apakah terdapat bukti obyektifmengenai penurunan nilai secara individualatas aset keuangan yang signifikan secaraindividual, atau secara kolektif untuk asetkeuangan yang jumlahnya tidak signifikansecara individual.

For loans and receivables carried atamortized cost, the Group first assesseswhether objective evidence of impairmentexists individually for financial assets thatare individually significant, or collectively forfinancial assets that are not individuallysignificant.

Jika Kelompok Usaha menentukan tidakterdapat bukti obyektif mengenai penurunannilai atas aset keuangan yang dinilai secaraindividual, terlepas aset keuangan tersebutsignifikan atau tidak, maka aset tersebutdimasukkan ke dalam kelompok asetkeuangan yang memiliki karakteristik risikokredit yang sejenis dan menilai penurunannilai kelompok tersebut secara kolektif. Asetyang penurunan nilainya dinilai secaraindividual, dan untuk itu kerugian penurunannilai diakui atau tetap diakui, tidak termasukdalam penilaian penurunan nilai secarakolektif.

If the Group determines that no objectiveevidence of impairment exists for anindividually assessed financial asset,whether significant or not, the asset isincluded in a group of financial assets withsimilar credit risk characteristics andcollectively assessed them for impairment.Assets that are individually assessed forimpairment and for which an impairmentloss is, or continues to be recognized, arenot included in a collective assessment ofimpairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugianpenurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugiantersebut diukur sebagai selisih antara nilaitercatat aset dengan nilai kini estimasi aruskas masa depan (tidak termasuk ekspektasikerugian kredit masa depan yang belumterjadi).

If there is objective evidence that animpairment loss has occurred, the amountof the loss is measured as the differencebetween the asset’s carrying amount andthe present value of estimated future cashflows (excluding future expected creditlosses that have not yet been incurred).










28






● Aset keuangan dicatat pada biaya perolehandiamortisasi (lanjutan)

● Financial assets carried at amortized cost(continued)

Nilai kini estimasi arus kas masa depandidiskonto menggunakan SBE awal dari asetkeuangan tersebut. Jika pinjaman yangdiberikan dan piutang memiliki suku bungavariabel, tingkat diskonto yang dipakai untukmengukur kerugian penurunan nilai adalahSBE yang berlaku.

The present value of the estimated futurecash flows is discounted at the financialasset’s original EIR. If a loan and receivablehas a variable interest rate, the discountrate for measuring impairment loss is thecurrent EIR.

Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melaluipenggunaan akun cadangan dan jumlahkerugian tersebut diakui secara langsungdalam laba rugi. Pendapatan bunga tetapdiakui berdasarkan nilai tercatat yang telahdikurangi, berdasarkan SBE awal atas asetkeuangan tersebut. Pinjaman yang diberikandan piutang, bersama-sama dengancadangan terkait, akan dihapuskan padasaat tidak terdapat kemungkinan yangrealistis atas pemulihan di masa mendatangdan seluruh agunan, jika ada, telahdirealisasi atau telah dialihkan kepadaKelompok Usaha.

The carrying amount of the asset is reducedthrough the use of an allowance accountand the amount of the loss is recognized inprofit or loss. Interest income continues tobe accrued on the reduced carrying amountbased on the original EIR of the asset.Loans and receivable, together with theassociated allowance, are written off whenthere is no realistic prospect of futurerecovery and all collateral, if any, has beenrealized or has been transferred to theGroup.

Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasikerugian penurunan nilai aset keuanganbertambah atau berkurang karena suatuperistiwa yang terjadi setelah penurunannilai diakui, maka kerugian penurunan nilaiyang sebelumnya diakui ditambah ataudikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikanakun cadangan. Pemulihan tersebut tidakboleh mengakibatkan nilai tercatat asetkeuangan melebihi biaya perolehandiamortisasi yang seharusnya jikapenurunan nilai tidak diakui pada tanggalpemulihan dilakukan. Jumlah pemulihanaset keuangan diakui pada laba rugi. Jikapenghapusan kemudian dipulihkan, makapemulihan tersebut diakui dalam laba rugi.

If in a subsequent period, the amount of theestimated impairment loss increases ordecreases because of an event occurringafter the impairment was recognized, thepreviously recognized impairment loss isincreased or reduced (reversed) byadjusting the allowance account. Therecovery should not lead to the carryingamount of the asset exceeding itsamortized cost that would have beendetermined had no impairment loss beenrecognized for the asset at the reversaldate. The amount of the reversal isrecognized in profit or loss. If a future write-off is later recovered, the recovery isrecognized in profit or loss.

380











29








Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugianpenurunan nilai telah terjadi atas instrumenekuitas yang tidak memiliki kuotasi dan tidakdicatat pada nilai wajar karena nilai wajarnyatidak dapat diukur secara handal, makajumlah kerugian penurunan nilai diukurberdasarkan selisih antara nilai tercatat asetkeuangan dan nilai kini estimasi arus kasmasa depan yang didiskontokan padatingkat pengembalian yang berlaku di pasaruntuk aset keuangan serupa. Kerugianpenurunan nilai tersebut tidak dapatdipulihkan pada periode berikutnya.

If there is objective evidence that animpairment loss has occurred over equityinstruments that do not have the quotationand is not carried at fair value because fairvalue can not be measured reliably, thenthe amount of any impairment loss ismeasured as the difference between thecarrying value of financial assets and thepresent value of estimated future cash flowsdiscounted at the prevailing rate of return onthe market for a similar financial asset.Impairment losses are not recoverable inthe next period.

Liabilitas keuangan Financial liabilities


Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagailiabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laba rugi dan pinjaman dan utang.Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atasliabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities are classified as financialliabilities at fair value through profit or loss andloans and borrowings. The Group determinesthe classification of its financial liabilities atinitial recognition.

Liabilitas keuangan pada awalnya diukur padanilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuanganyang diukur pada biaya perolehan diamortisasi,ditambah biaya transaksi yang dapatdiatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are recognized initially at fairvalue and, in the case of financial liabilities atamortized cost, inclusive of directly attributabletransaction costs.

Liabilitas keuangan Kelompok Usaha meliputiutang usaha, utang lain-lain, beban akrual,pinjaman jangka pendek, pinjaman jangkapanjang, liabilitas jangka panjang, dan utangderivatif.

The Group’s financial liabilities include tradepayables, other payables, accrued expenses,short-term loans, long-term loans, long-termliabilities, and derivative payables.










30




Liabilitas keuangan (lanjutan) Financial liabilities (continued)


Pengukuran liabilitas keuangan tergantung padaklasifikasinya sebagai berikut:

The measurement of financial liabilitiesdepends on their classification as follows:

● Liabilitas keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laba rugi

● Financial liabilities at fair value throughprofit or loss

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laba rugi termasuk liabilitaskeuangan untuk diperdagangkan danliabilitas keuangan yang ditetapkan padasaat pengakuan awal untuk diukur pada nilaiwajar melalui laba rugi.

Financial liabilities at fair value throughprofit or loss include financial liabilities heldfor trading and financial liabilitiesdesignated upon initial recognition at fairvalue through profit or loss.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagaikelompok diperdagangkan jika merekadiperoleh untuk tujuan dijual atau dibelikembali dalam waktu dekat. Utang derivatifyang disajikan pada akun utang lain-lain-lainjuga diklasifikasikan sebagai kelompokdiperdagangkan kecuali mereka ditetapkansebagai instrumen lindung nilai efektif.Keuntungan atau kerugian atas liabilitasyang dimiliki untuk diperdagangkan diakuidalam laporan laba rugi.

Financial liabilities are classified as held fortrading if they are acquired for the purposeof selling or repurchasing in the near term.Derivative payable which were classifiedunder other payable are also classified asheld for trading unless they are designatedas effective hedging instruments. Gains orlosses on liabilities held for trading arerecognized in profit or loss.

● Liabilitas keuangan yang diukur pada biayaperolehan diamortisasi

● Financial liabilities at amortized cost

Setelah pengakuan awal, pinjaman danutang yang dikenakan bunga selanjutnyadiukur pada biaya perolehan diamortisasidengan menggunakan metode SBE. Padatanggal pelaporan, biaya bunga yang masihharus dibayar dicatat secara terpisah daripokok pinjaman terkait dalam bagianliabilitas jangka pendek. Keuntungan dankerugian diakui dalam laba rugi ketikaliabilitas dihentikan pengakuannya sertamelalui proses amortisasi menggunakanmetode SBE.

After initial recognition, interest-bearingloans and borrowings are subsequentlymeasured at amortized cost using the EIRmethod. At reporting date, the accruedinterest is recorded separately from therespective principal loans as part of currentliabilities. Gains and losses are recognizedin profit or loss when the liabilities arederecognized as well as through theamortization process using the EIR method.

Kelompok Usaha memiliki uang jaminanpelanggan, akrual bunga dan utang retensidalam kategori ini.

The Group has customer’s deposits,accrued interest and retention payable inthis category.

381











29








Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugianpenurunan nilai telah terjadi atas instrumenekuitas yang tidak memiliki kuotasi dan tidakdicatat pada nilai wajar karena nilai wajarnyatidak dapat diukur secara handal, makajumlah kerugian penurunan nilai diukurberdasarkan selisih antara nilai tercatat asetkeuangan dan nilai kini estimasi arus kasmasa depan yang didiskontokan padatingkat pengembalian yang berlaku di pasaruntuk aset keuangan serupa. Kerugianpenurunan nilai tersebut tidak dapatdipulihkan pada periode berikutnya.

If there is objective evidence that animpairment loss has occurred over equityinstruments that do not have the quotationand is not carried at fair value because fairvalue can not be measured reliably, thenthe amount of any impairment loss ismeasured as the difference between thecarrying value of financial assets and thepresent value of estimated future cash flowsdiscounted at the prevailing rate of return onthe market for a similar financial asset.Impairment losses are not recoverable inthe next period.

Liabilitas keuangan Financial liabilities


Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagailiabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laba rugi dan pinjaman dan utang.Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atasliabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities are classified as financialliabilities at fair value through profit or loss andloans and borrowings. The Group determinesthe classification of its financial liabilities atinitial recognition.

Liabilitas keuangan pada awalnya diukur padanilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuanganyang diukur pada biaya perolehan diamortisasi,ditambah biaya transaksi yang dapatdiatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are recognized initially at fairvalue and, in the case of financial liabilities atamortized cost, inclusive of directly attributabletransaction costs.

Liabilitas keuangan Kelompok Usaha meliputiutang usaha, utang lain-lain, beban akrual,pinjaman jangka pendek, pinjaman jangkapanjang, liabilitas jangka panjang, dan utangderivatif.

The Group’s financial liabilities include tradepayables, other payables, accrued expenses,short-term loans, long-term loans, long-termliabilities, and derivative payables.










30






Pengukuran liabilitas keuangan tergantung padaklasifikasinya sebagai berikut:

The measurement of financial liabilitiesdepends on their classification as follows:

● Liabilitas keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laba rugi

● Financial liabilities at fair value throughprofit or loss

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laba rugi termasuk liabilitaskeuangan untuk diperdagangkan danliabilitas keuangan yang ditetapkan padasaat pengakuan awal untuk diukur pada nilaiwajar melalui laba rugi.

Financial liabilities at fair value throughprofit or loss include financial liabilities heldfor trading and financial liabilitiesdesignated upon initial recognition at fairvalue through profit or loss.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagaikelompok diperdagangkan jika merekadiperoleh untuk tujuan dijual atau dibelikembali dalam waktu dekat. Utang derivatifyang disajikan pada akun utang lain-lain-lainjuga diklasifikasikan sebagai kelompokdiperdagangkan kecuali mereka ditetapkansebagai instrumen lindung nilai efektif.Keuntungan atau kerugian atas liabilitasyang dimiliki untuk diperdagangkan diakuidalam laporan laba rugi.

Financial liabilities are classified as held fortrading if they are acquired for the purposeof selling or repurchasing in the near term.Derivative payable which were classifiedunder other payable are also classified asheld for trading unless they are designatedas effective hedging instruments. Gains orlosses on liabilities held for trading arerecognized in profit or loss.

● Liabilitas keuangan yang diukur pada biayaperolehan diamortisasi

● Financial liabilities at amortized cost

Setelah pengakuan awal, pinjaman danutang yang dikenakan bunga selanjutnyadiukur pada biaya perolehan diamortisasidengan menggunakan metode SBE. Padatanggal pelaporan, biaya bunga yang masihharus dibayar dicatat secara terpisah daripokok pinjaman terkait dalam bagianliabilitas jangka pendek. Keuntungan dankerugian diakui dalam laba rugi ketikaliabilitas dihentikan pengakuannya sertamelalui proses amortisasi menggunakanmetode SBE.

After initial recognition, interest-bearingloans and borrowings are subsequentlymeasured at amortized cost using the EIRmethod. At reporting date, the accruedinterest is recorded separately from therespective principal loans as part of currentliabilities. Gains and losses are recognizedin profit or loss when the liabilities arederecognized as well as through theamortization process using the EIR method.

Kelompok Usaha memiliki uang jaminanpelanggan, akrual bunga dan utang retensidalam kategori ini.

The Group has customer’s deposits,accrued interest and retention payable inthis category.

382











31





Penghentian pengakuan Derecognition of financial liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannyapada saat liabilitas tersebut dihentikan ataudibatalkan atau daluwarsa.

A financial liability is derecognized when theobligation under the liability is discharged orcancelled or has expired.

Ketika sebuah liabilitas keuangan yang adaditukar dengan liabilitas keuangan lain daripemberi pinjaman yang sama atas persyaratanyang secara substansial berbeda, atau bilapersyaratan dari liabilitas keuangan tersebutsecara substansial dimodifikasi, pertukaran ataumodifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagaipenghentian pengakuan liabilitas keuanganawal dan pengakuan liabilitas keuangan baru,dan selisih antara nilai tercatat masing-masingliabilitas keuangan tersebut diakui dalam labarugi.

When an existing financial liability is replacedby another from the same lender onsubstantially different terms, or the terms of anexisting liability are substantially modified, suchan exchange or modification is treated as aderecognition of the original liability and therecognition of a new liability, and the differencein the respective carrying amounts isrecognized in profit or loss.

Instrumen keuangan derivatif Derivative financial instruments

Kelompok Usaha menandatangani kontrakswap valuta asing yang diperbolehkan, jikadianggap perlu, untuk tujuan mengelola risikoperubahan nilai tukar mata uang asing yangberasal dari utang Kelompok Usaha dalam matauang asing. Instrumen keuangan derivatiftersebut tidak ditetapkan untuk suatu hubunganlindung nilai yang memenuhi syarat (qualifyinghedge relationship) dan pada awalnya diakuipada nilai wajar pada tanggal kontrak derivatifditandatangani dan kemudian diukur kembalipada nilai wajarnya. Derivatif dicatat sebagaiaset keuangan saat memiliki nilai wajar positifdan sebagai liabilitas keuangan apabila memilikinilai wajar negatif.

The Group enters into and engages inpermitted foreign currency swap contracts, ifconsidered necessary, for the purpose ofmanaging the foreign exchange exposuresemanating from the Group’s loans in foreigncurrencies. These derivative financialinstruments are not designated in a qualifyinghedge relationship and are initially recognizedat fair value on the date on which a derivativecontract is entered into and are subsequentlyremeasured at fair value. Derivatives arecarried as financial assets when the fair valueis positive and as financial liabilities when thefair value is negative.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dariperubahan nilai wajar derivatif selama tahunberjalan yang tidak memenuhi persyaratansebagai akuntansi lindung nilai diakui langsungpada laba rugi.

Any gains or losses arising from changes in fairvalue of derivatives during the year that do notqualify for hedge accounting are taken directlyto profit or loss.










32




Instrumen keuangan derivatif (lanjutan) Derivative financial instruments (continued)

Aset dan liabilitas derivatif disajikan masing-masing sebagai piutang lain-lain dan utang lain-lain pada aset lancar dan liabilitas jangkapendek. Derivatif melekat disajikan bersamadengan kontrak utamanya pada laporan posisikeuangan konsolidasian yang mencerminkanpenyajian yang tepat atas seluruh arus kas padamasa depan dari instrumen tersebut secarakeseluruhan.

Derivative assets and liabilities are presentedas other receivable and payable under currentassets and current liabilities, respectively.Embedded derivative is presented with the hostcontract in the consolidated statements offinancial position which represents anappropriate presentation of overall future cashflows for the instrument taken as a whole.

Perubahan neto nilai wajar instrumen derivatifdan penyelesaian dari instrumen derivatifdibebankan atau dikreditkan dalam laba rugiyang disajikan sebagai bagian dari akun “Laba(Rugi) Selisih Kurs” pada laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Net changes in fair value of derivativeinstruments and settlement of derivativeinstruments are charged or credited to profit orloss and presented as part of "Gains (Loss) onForeign Exchange" in the consolidatedstatement of profit or loss and othercomprehensive income.

Biaya perolehan diamortisasi dari instrumenkeuangan

Amortized cost of financial instruments

Biaya perolehan diamortisasi dihitung denganmenggunakan metode SBE dikurangi cadanganatas penurunan nilai dan pembayaran pokokatau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungantersebut mempertimbangkan premium ataudiskonto pada saat perolehan dan termasukbiaya transaksi dan fee yang merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari SBE.

Amortized cost is computed using the EIRmethod less any allowance for impairment andprincipal repayment or reduction. Thecalculation takes into account any premium ordiscount on acquisition and includestransaction costs and fees that are an integralpart of the EIR.

Saling hapus dari instrumen keuangan Offsetting of financial instruments

Aset dan liabilitas keuangan saling hapus dannilai netonya dilaporkan dalam laporan posisikeuangan konsolidasian jika, dan hanya jika,saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukumuntuk melakukan saling hapus atas jumlahtercatat dari aset keuangan dan liabilitaskeuangan tersebut dan terdapat intensi untukmenyelesaikan secara neto, atau untukmerealisasikan aset dan menyelesaikanliabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities areoffset and the net amount reported in theconsolidated statement of financial position if,and only if, there is a currently enforceablelegal right to offset the recognized amounts andthere is an intention to settle on a net basis, orto realize the assets and settle the liabilitiessimultaneously.

h. Persediaan h. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebihrendah antara biaya perolehan dan nilai realisasineto. Biaya perolehan ditentukan denganmetode rata-rata tertimbang kecuali biayaperolehan persediaan entitas anak tertentu yangditentukan dengan metode identifikasi khusus.

Inventories are stated at the lower of cost or netrealizable value. The cost of inventories ismeasured using the weighted-average methodexcept for the cost of inventories of a subsidiarywhich is measured using the specificidentification method.

383











31





Penghentian pengakuan Derecognition of financial liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannyapada saat liabilitas tersebut dihentikan ataudibatalkan atau daluwarsa.

A financial liability is derecognized when theobligation under the liability is discharged orcancelled or has expired.

Ketika sebuah liabilitas keuangan yang adaditukar dengan liabilitas keuangan lain daripemberi pinjaman yang sama atas persyaratanyang secara substansial berbeda, atau bilapersyaratan dari liabilitas keuangan tersebutsecara substansial dimodifikasi, pertukaran ataumodifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagaipenghentian pengakuan liabilitas keuanganawal dan pengakuan liabilitas keuangan baru,dan selisih antara nilai tercatat masing-masingliabilitas keuangan tersebut diakui dalam labarugi.

When an existing financial liability is replacedby another from the same lender onsubstantially different terms, or the terms of anexisting liability are substantially modified, suchan exchange or modification is treated as aderecognition of the original liability and therecognition of a new liability, and the differencein the respective carrying amounts isrecognized in profit or loss.

Instrumen keuangan derivatif Derivative financial instruments

Kelompok Usaha menandatangani kontrakswap valuta asing yang diperbolehkan, jikadianggap perlu, untuk tujuan mengelola risikoperubahan nilai tukar mata uang asing yangberasal dari utang Kelompok Usaha dalam matauang asing. Instrumen keuangan derivatiftersebut tidak ditetapkan untuk suatu hubunganlindung nilai yang memenuhi syarat (qualifyinghedge relationship) dan pada awalnya diakuipada nilai wajar pada tanggal kontrak derivatifditandatangani dan kemudian diukur kembalipada nilai wajarnya. Derivatif dicatat sebagaiaset keuangan saat memiliki nilai wajar positifdan sebagai liabilitas keuangan apabila memilikinilai wajar negatif.

The Group enters into and engages inpermitted foreign currency swap contracts, ifconsidered necessary, for the purpose ofmanaging the foreign exchange exposuresemanating from the Group’s loans in foreigncurrencies. These derivative financialinstruments are not designated in a qualifyinghedge relationship and are initially recognizedat fair value on the date on which a derivativecontract is entered into and are subsequentlyremeasured at fair value. Derivatives arecarried as financial assets when the fair valueis positive and as financial liabilities when thefair value is negative.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dariperubahan nilai wajar derivatif selama tahunberjalan yang tidak memenuhi persyaratansebagai akuntansi lindung nilai diakui langsungpada laba rugi.

Any gains or losses arising from changes in fairvalue of derivatives during the year that do notqualify for hedge accounting are taken directlyto profit or loss.










32




Instrumen keuangan derivatif (lanjutan) Derivative financial instruments (continued)

Aset dan liabilitas derivatif disajikan masing-masing sebagai piutang lain-lain dan utang lain-lain pada aset lancar dan liabilitas jangkapendek. Derivatif melekat disajikan bersamadengan kontrak utamanya pada laporan posisikeuangan konsolidasian yang mencerminkanpenyajian yang tepat atas seluruh arus kas padamasa depan dari instrumen tersebut secarakeseluruhan.

Derivative assets and liabilities are presentedas other receivable and payable under currentassets and current liabilities, respectively.Embedded derivative is presented with the hostcontract in the consolidated statements offinancial position which represents anappropriate presentation of overall future cashflows for the instrument taken as a whole.

Perubahan neto nilai wajar instrumen derivatifdan penyelesaian dari instrumen derivatifdibebankan atau dikreditkan dalam laba rugiyang disajikan sebagai bagian dari akun “Laba(Rugi) Selisih Kurs” pada laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Net changes in fair value of derivativeinstruments and settlement of derivativeinstruments are charged or credited to profit orloss and presented as part of "Gains (Loss) onForeign Exchange" in the consolidatedstatement of profit or loss and othercomprehensive income.

Biaya perolehan diamortisasi dari instrumenkeuangan

Amortized cost of financial instruments

Biaya perolehan diamortisasi dihitung denganmenggunakan metode SBE dikurangi cadanganatas penurunan nilai dan pembayaran pokokatau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungantersebut mempertimbangkan premium ataudiskonto pada saat perolehan dan termasukbiaya transaksi dan fee yang merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari SBE.

Amortized cost is computed using the EIRmethod less any allowance for impairment andprincipal repayment or reduction. Thecalculation takes into account any premium ordiscount on acquisition and includestransaction costs and fees that are an integralpart of the EIR.

Saling hapus dari instrumen keuangan Offsetting of financial instruments

Aset dan liabilitas keuangan saling hapus dannilai netonya dilaporkan dalam laporan posisikeuangan konsolidasian jika, dan hanya jika,saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukumuntuk melakukan saling hapus atas jumlahtercatat dari aset keuangan dan liabilitaskeuangan tersebut dan terdapat intensi untukmenyelesaikan secara neto, atau untukmerealisasikan aset dan menyelesaikanliabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities areoffset and the net amount reported in theconsolidated statement of financial position if,and only if, there is a currently enforceablelegal right to offset the recognized amounts andthere is an intention to settle on a net basis, orto realize the assets and settle the liabilitiessimultaneously.

h. Persediaan h. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebihrendah antara biaya perolehan dan nilai realisasineto. Biaya perolehan ditentukan denganmetode rata-rata tertimbang kecuali biayaperolehan persediaan entitas anak tertentu yangditentukan dengan metode identifikasi khusus.

Inventories are stated at the lower of cost or netrealizable value. The cost of inventories ismeasured using the weighted-average methodexcept for the cost of inventories of a subsidiarywhich is measured using the specificidentification method.

384











33



h. Persediaan (lanjutan) h. Inventories (continued)

Nilai realisasi neto adalah estimasi harga jualdalam kegiatan usaha normal setelah dikurangidengan estimasi biaya penyelesaian danestimasi biaya penjualan.

Net realizable value is the estimated sellingprice in the normal course of business less theestimated cost of completion and sellingexpenses.

Cadangan persediaan usang ditetapkanberdasarkan hasil penelaahan atas kondisi fisikpersediaan pada akhir periode pelaporan.

Allowance for inventory obsolescence isprovided based on a review of the physicalcondition of the inventories at the end ofreporting period.

i. Biaya dibayar di muka i. Prepaid expenses

Biaya dibayar di muka diamortisasi selamamasa manfaat dengan menggunakan metodegaris lurus.

Prepaid expenses are amortized over theperiods benefited using the straight-linemethod.

j. Investasi pada entitas asosiasi dan VenturaBersama

j. Investments in associates and joint venture

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 15(Revisi 2013), “Investasi pada Entitas Asosiasidan Ventura Bersama”. Penyertaan saham padaentitas di mana Kelompok Usaha tidak memilikipengaruh yang signifikan dicatat sesuai denganPSAK No. 55 (Revisi 2014).

The Group applied PSAK No. 15 (Revised2013), “Investments in Associates and JointVentures”. Investments in shares of stocks ofentities wherein the Group does not havesignificant influence are accounted for inaccordance with PSAK No. 55 (Revised 2014).

Investasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasidan ventura bersama diukur denganmenggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasiadalah entitas yang mana Kelompok Usahamemiliki pengaruh signifikan. Pengaruhsignifikan adalah kekuasaan untukberpartisipasi dalam keputusan kebijakankeuangan dan operasional investee, tetapi tidakmengendalikan atau mengendalikan bersamaatas kebijakan tersebut.

The Group’s investment in its associates andjoint ventures is accounted for using the equitymethod. An associate is an entity over whichthe Group has significant influence. Significantinfluence is the power to participate in thefinancial and operating policy decisions of theinvestee, but is not control or joint control overthose policies.

Ventura bersama adalah pengaturan bersamayang para pihaknya memiliki pengendalianbersama atas pengaturan memiliki hak atas asetneto dari pengaturan. Pengendalian bersamaadalah persetujuan kontraktual untuk berbagipengendalian atas suatu pengaturan, yang adahanya ketika keputusan tentang aktivitasrelevan mensyaratkan persetujuan dengansuara bulat dari seluruh pihak yang berbagipengendalian.

A joint venture is a type of joint arrangementwhereby the parties that have joint control ofthe arrangement have rights to the net assetsof the joint venture. Joint control is thecontractually agreed sharing of control of anarrangement, which exists only when decisionsabout the relevant activities require unanimousconsent of the parties sharing control.

Sesuai dengan metode ekuitas, investasi padaentitas asosiasi atau ventura bersama diakuipada awalnya sebesar biaya perolehan. Nilaitercatat investasi tersebut selanjutnyadisesuaikan untuk mengakui perubahan pascaperolehan dalam bagian Kelompok Usaha atasaset neto dari entitas asosiasi atau venturabersama tersebut.

Under the equity method, the investment in anassociate or a joint venture is initiallyrecognized at cost. The carrying amount of theinvestment is adjusted to recognize changes inthe Group’s share of net assets of the associateor joint venture since the acquisition date.










34



j. Investasi pada entitas asosiasi dan VenturaBersama (lanjutan)

j. Investments in associates and joint venture(continued)

Laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain konsolidasian mencerminkanbagian Kelompok Usaha atas hasil operasi darientitas asosiasi atau ventura bersama. Bilaterdapat perubahan dalam OCI pada entitasasosiasi atau ventura bersama disajikansebagai OCI Kelompok Usaha. Bila terdapatperubahan yang diakui langsung pada ekuitasdari entitas asosiasi atau ventura bersama,Kelompok Usaha mengakui bagiannya atasperubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini,jika dapat diterapkan, dalam laporan perubahanekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yangbelum direalisasi yang timbul dari transaksiantara Kelompok Usaha dengan entitas asosiasiatau ventura bersama dieliminasi pada jumlahyang sesuai dengan kepentingan KelompokUsaha dalam entitas asosiasi atau venturabersama.

The consolidated statement of profit or loss andother comprehensive income reflects theGroup’s share on the results of operations ofthe associate or joint venture. Any change inOCI of those associate or joint venture ispresented as part of the Group’s OCI. Whenthere has been a change recognized directly inthe equity of the associate or joint venture, theGroup recognizes its share of any changes anddiscloses this, when applicable, in theconsolidated statement of changes in equity.Unrealized gains and losses resulting fromtransactions between the Group and theassociate or joint venture are eliminated to theextent of the Group’s interest in the associateor joint venture.

Bila bagian Kelompok Usaha atas kerugianentitas asosiasi atau ventura bersama samabesar atau melebihi bagian atas ekuitas entitasasosiasi atau ventura bersama, makapengakuan atas bagian dari rugi tersebutdihentikan. Setelah kepentingan KelompokUsaha dikurangkan menjadi nihil, tambahankerugian dicadangkan dan liabilitas diakui ataskerugian lebih lanjut dari entitas asosiasi atauventura bersama hanya bila Kelompok Usahamemiliki kewajiban konstruktif atau hukum ataumelakukan pembayaran atas nama entitasasosiasi atau ventura bersama. Bila entitasasosiasi atau ventura bersama kemudianmelaporkan laba, Kelompok Usaha melanjutkanpengakuan atas bagian atas laba tersebutsetelah bagian atas laba tersebut sama denganbagian atas rugi yang tidak diakui sebelumnya.

If the Group’s share of losses in an associateor joint venture equals or exceeds its interest inthe associate or joint venture, it discontinuesrecognizing its share of further losses. After theGroup’s interest is reduced to nil, additionallosses are provided for and a liability isrecognized, only to the extent that the Grouphas incurred legal or constructive obligations ormade payments on behalf of the associate orjoint venture. If the associate or joint venturesubsequently reports profits, the Groupresumes recognizing its share of those profitsonly after its share of the profits equals theshare of losses not recognized previously.

Kontribusi aset non-moneter kepada entitasasosiasi atau ventura bersama yangdipertukarkan dengan kepentingan dalamentitas asosiasi atau ventura bersamadiperlakukan sebagai transaksi antaraKelompok Usaha dengan entitas asosiasi atauventura bersama sehingga laba atau rugi yangbelum direalisasi yang timbul dari transaksitersebut dieliminasi pada jumlah yang sesuaidengan kepentingan Kelompok Usaha dalamentitas asosiasi atau ventura bersama.

The contribution of a non-monetary asset to anassociate or joint venture in exchange for anequity interest in the associate or joint ventureare accounted for as transactions between theGroup and the associate or joint venture andtherefore unrealized gains and losses resultingfrom such transactions are eliminated to theextent of the Group’s interest in the associateor joint venture.

385











33



h. Persediaan (lanjutan) h. Inventories (continued)

Nilai realisasi neto adalah estimasi harga jualdalam kegiatan usaha normal setelah dikurangidengan estimasi biaya penyelesaian danestimasi biaya penjualan.

Net realizable value is the estimated sellingprice in the normal course of business less theestimated cost of completion and sellingexpenses.

Cadangan persediaan usang ditetapkanberdasarkan hasil penelaahan atas kondisi fisikpersediaan pada akhir periode pelaporan.

Allowance for inventory obsolescence isprovided based on a review of the physicalcondition of the inventories at the end ofreporting period.

i. Biaya dibayar di muka i. Prepaid expenses

Biaya dibayar di muka diamortisasi selamamasa manfaat dengan menggunakan metodegaris lurus.

Prepaid expenses are amortized over theperiods benefited using the straight-linemethod.

j. Investasi pada entitas asosiasi dan VenturaBersama

j. Investments in associates and joint venture

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 15(Revisi 2013), “Investasi pada Entitas Asosiasidan Ventura Bersama”. Penyertaan saham padaentitas di mana Kelompok Usaha tidak memilikipengaruh yang signifikan dicatat sesuai denganPSAK No. 55 (Revisi 2014).

The Group applied PSAK No. 15 (Revised2013), “Investments in Associates and JointVentures”. Investments in shares of stocks ofentities wherein the Group does not havesignificant influence are accounted for inaccordance with PSAK No. 55 (Revised 2014).

Investasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasidan ventura bersama diukur denganmenggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasiadalah entitas yang mana Kelompok Usahamemiliki pengaruh signifikan. Pengaruhsignifikan adalah kekuasaan untukberpartisipasi dalam keputusan kebijakankeuangan dan operasional investee, tetapi tidakmengendalikan atau mengendalikan bersamaatas kebijakan tersebut.

The Group’s investment in its associates andjoint ventures is accounted for using the equitymethod. An associate is an entity over whichthe Group has significant influence. Significantinfluence is the power to participate in thefinancial and operating policy decisions of theinvestee, but is not control or joint control overthose policies.

Ventura bersama adalah pengaturan bersamayang para pihaknya memiliki pengendalianbersama atas pengaturan memiliki hak atas asetneto dari pengaturan. Pengendalian bersamaadalah persetujuan kontraktual untuk berbagipengendalian atas suatu pengaturan, yang adahanya ketika keputusan tentang aktivitasrelevan mensyaratkan persetujuan dengansuara bulat dari seluruh pihak yang berbagipengendalian.

A joint venture is a type of joint arrangementwhereby the parties that have joint control ofthe arrangement have rights to the net assetsof the joint venture. Joint control is thecontractually agreed sharing of control of anarrangement, which exists only when decisionsabout the relevant activities require unanimousconsent of the parties sharing control.

Sesuai dengan metode ekuitas, investasi padaentitas asosiasi atau ventura bersama diakuipada awalnya sebesar biaya perolehan. Nilaitercatat investasi tersebut selanjutnyadisesuaikan untuk mengakui perubahan pascaperolehan dalam bagian Kelompok Usaha atasaset neto dari entitas asosiasi atau venturabersama tersebut.

Under the equity method, the investment in anassociate or a joint venture is initiallyrecognized at cost. The carrying amount of theinvestment is adjusted to recognize changes inthe Group’s share of net assets of the associateor joint venture since the acquisition date.










34





Laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain konsolidasian mencerminkanbagian Kelompok Usaha atas hasil operasi darientitas asosiasi atau ventura bersama. Bilaterdapat perubahan dalam OCI pada entitasasosiasi atau ventura bersama disajikansebagai OCI Kelompok Usaha. Bila terdapatperubahan yang diakui langsung pada ekuitasdari entitas asosiasi atau ventura bersama,Kelompok Usaha mengakui bagiannya atasperubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini,jika dapat diterapkan, dalam laporan perubahanekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yangbelum direalisasi yang timbul dari transaksiantara Kelompok Usaha dengan entitas asosiasiatau ventura bersama dieliminasi pada jumlahyang sesuai dengan kepentingan KelompokUsaha dalam entitas asosiasi atau venturabersama.

The consolidated statement of profit or loss andother comprehensive income reflects theGroup’s share on the results of operations ofthe associate or joint venture. Any change inOCI of those associate or joint venture ispresented as part of the Group’s OCI. Whenthere has been a change recognized directly inthe equity of the associate or joint venture, theGroup recognizes its share of any changes anddiscloses this, when applicable, in theconsolidated statement of changes in equity.Unrealized gains and losses resulting fromtransactions between the Group and theassociate or joint venture are eliminated to theextent of the Group’s interest in the associateor joint venture.

Bila bagian Kelompok Usaha atas kerugianentitas asosiasi atau ventura bersama samabesar atau melebihi bagian atas ekuitas entitasasosiasi atau ventura bersama, makapengakuan atas bagian dari rugi tersebutdihentikan. Setelah kepentingan KelompokUsaha dikurangkan menjadi nihil, tambahankerugian dicadangkan dan liabilitas diakui ataskerugian lebih lanjut dari entitas asosiasi atauventura bersama hanya bila Kelompok Usahamemiliki kewajiban konstruktif atau hukum ataumelakukan pembayaran atas nama entitasasosiasi atau ventura bersama. Bila entitasasosiasi atau ventura bersama kemudianmelaporkan laba, Kelompok Usaha melanjutkanpengakuan atas bagian atas laba tersebutsetelah bagian atas laba tersebut sama denganbagian atas rugi yang tidak diakui sebelumnya.

If the Group’s share of losses in an associateor joint venture equals or exceeds its interest inthe associate or joint venture, it discontinuesrecognizing its share of further losses. After theGroup’s interest is reduced to nil, additionallosses are provided for and a liability isrecognized, only to the extent that the Grouphas incurred legal or constructive obligations ormade payments on behalf of the associate orjoint venture. If the associate or joint venturesubsequently reports profits, the Groupresumes recognizing its share of those profitsonly after its share of the profits equals theshare of losses not recognized previously.

Kontribusi aset non-moneter kepada entitasasosiasi atau ventura bersama yangdipertukarkan dengan kepentingan dalamentitas asosiasi atau ventura bersamadiperlakukan sebagai transaksi antaraKelompok Usaha dengan entitas asosiasi atauventura bersama sehingga laba atau rugi yangbelum direalisasi yang timbul dari transaksitersebut dieliminasi pada jumlah yang sesuaidengan kepentingan Kelompok Usaha dalamentitas asosiasi atau ventura bersama.

The contribution of a non-monetary asset to anassociate or joint venture in exchange for anequity interest in the associate or joint ventureare accounted for as transactions between theGroup and the associate or joint venture andtherefore unrealized gains and losses resultingfrom such transactions are eliminated to theextent of the Group’s interest in the associateor joint venture.

386











35





Laporan keuangan entitas asosiasi dan venturabersama disusun atas periode pelaporan yangsama dengan Kelompok Usaha. Laporankeuangan entitas asosiasi dan ventura bersamayang memiliki mata uang fungsional yangberbeda ditranslasikan ke dalam mata uangfungsional Kelompok Usaha menggunakanmetode yang sama dengan translasi laporankeuangan entitas anak sebagaimana dijelaskanpada Catatan 2.b di atas.

The financial statements of the associate andjoint venture are prepared for the samereporting period of the Group. The financialstatements of the associate and joint venturewhich functional currency differ from theGroup’s functional currency are translated tothe Group’s functional currency using the samemethod as translating the subsidiary’s financialstatements as described in Note 2.b above.

Kelompok Usaha menentukan pada setiaptanggal pelaporan apakah terdapat bukti yangobyektif yang mengindikasikan bahwa investasidalam entitas asosiasi atau ventura bersamamengalami penurunan nilai. Dalam hal terdapatbukti yang obyektif, Kelompok Usahamenghitung jumlah penurunan nilai berdasarkanselisih antara jumlah terpulihkan atas investasidalam entitas asosiasi atau ventura bersamadan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalamlaba rugi.

The Group determines at each reporting datewhether there is any objective evidence that theinvestment in associate or joint venture isimpaired. If there is such evidence, the Groupcalculates the amount of impairment as thedifference between the recoverable amount ofthe investment in associate or joint venture andits carrying value, and recognizes the amountin profit or loss.

Pada saat kehilangan pengaruh signifikanterhadap entitas asosiasi atau ventura bersama,Kelompok Usaha mengukur dan menilaiinvestasi yang tersisa pada nilai wajarnya.Selisih yang timbul atas nilai tercatat dengannilai wajarnya pada saat kehilangan pengaruhsignifikan dan hasil yang diterima pada saatpelepasan diakui dalam laba rugi.

Upon loss of significant influence over theassociate or joint control over the joint venture,the Group measures and recognizes anyretained investment at its fair value. Anydifference between the carrying amount of theassociate or joint venture upon loss ofsignificant influence or joint control and the fairvalue of the retained investment and proceedsfrom disposal is recognized in profit or loss.

k. Aset tetap k. Fixed assets

Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesarharga perolehan dikurangi akumulasipenyusutan dan rugi penurunan nilai. Biayaperolehan termasuk biaya penggantian bagianaset tetap saat biaya tersebut terjadi, jikamemenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya,pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan,biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat(“carrying amount”) aset tetap sebagai suatupenggantian jika memenuhi kriteria pengakuan.Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yangtidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalamlaba rugi pada saat terjadinya.

Fixed assets, except land, are stated at costless accumulated depreciation and impairmentlosses. If the recognition criteria are met, theacquisition cost will include the cost ofreplacing part of the fixed assets when that costis incurred. Likewise, when a major inspectionis performed, its cost is recognized in thecarrying amount of the fixed assets as areplacement if the recognition criteria aresatisfied. All other repairs and maintenancecosts that do not meet the recognition criteriaare recognized in profit or loss as incurred.

Penyusutan, kecuali tanah, dihitung denganmenggunakan metode garis lurus selama umurmanfaat aset tetap yang diestimasi sebagaiberikut:

Depreciation, except for land, is computedusing the straight-line method over theestimated useful lives of the assets as follows:










36



k. Aset tetap (lanjutan) k. Fixed assets (continued)

Umur manfaat (Tahun)/Useful lives (Years)

Bangunan 3 - 50 BuildingsMesin dan peralatan 5 - 30 Machineries and equipmentPeralatan pabrik dan proyek 2 - 20 Plant and project equipmentAlat pengangkutan 3 - 20 Transportation equipmentPeralatan rumah dan kantor 3 - 10 Office and housing equipment

Efektif 1 Maret dan 1 April 2016, entitas anaktertentu merubah umur manfaat atas aset tetaptertentu (Catatan 13).

Effective March 1 and April 1, 2016, certainsubsidiaries change the useful lives of certainfixed assets (Note 13).

Tanah pada awalnya dinyatakan sebesar hargaperolehan dan tidak diamortisasi karenamanajemen berpendapat bahwa besarkemungkinan hak atas tanah tersebut dapatdiperbaharui/diperpanjang pada saat jatuhtempo.

Land is stated initially at cost and not amortizedas the management is of the opinion that it isprobable the titles of land rights can berenewed/extended upon expiration.

Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalambentuk Hak Guna Bangunan (“HGB”) yangdikeluarkan ketika tanah diperoleh pertama kalidiakui sebagai bagian dari biaya perolehantanah pada akun “Aset Tetap” dan tidakdiamortisasi. Biaya pengurusan perpanjanganatau pembaruan legal hak atas tanah diakuisebagai aset takberwujud dan diamortisasisepanjang umur hukum hak atau umurekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

The legal cost of land rights in the form ofBuilding Usage Rights (“HGB”) incurred whenthe land was acquired initially are recognizedas part of the cost of the land under “FixedAssets” account and not amortized. The legalcost incurred to extend or renew the land rightsare recorded as intangible assets andamortized over the shorter of the rights’ legallife or land’s economic life.

Setelah pengakuan awal, tanah diukur pada nilaiwajar pada tanggal revaluasi dikurangiakumulasi rugi penurunan nilai setelah tanggalrevaluasi. Revaluasi dilakukan denganketeraturan yang cukup reguler untukmemastikan bahwa jumlah tercatat tanah tidakberbeda secara material dengan jumlah yangditentukan dengan menggunakan nilai wajarnyapada akhir periode pelaporan.

After initial recognition, land is measured at itsfair value at the date of the revaluation less anysubsequent accumulated impairment losses.Revaluations shall be made with sufficientregularity to ensure that the carrying amount ofland does not differ materially from that whichwould be determined using fair value at the endof the reporting period.

Surplus revaluasi diakui dalam OCI danterakumulasi dalam ekuitas pada bagian surplusrevaluasi aset tetap. Namun, kenaikan tersebutdiakui dalam laba rugi hingga sebesar jumlahpenurunan nilai aset yang sama akibat revaluasiyang pernah diakui sebelumnya dalam laba rugi.Defisit revaluasi diakui dalam laba rugi. Namunpenurunan nilai tersebut diakui dalam surplusrevaluasi aset tetap sepanjang tidak melebihisaldo surplus revaluasi untuk aset tersebut.

A revaluation surplus is recorded in OCI andaccumulated in equity under the heading ofrevaluation surplus. However, the increase isrecognized in profit or loss to the extent that itreverses a revaluation deficit of the same assetpreviously recognized in profit or loss. Arevaluation deficit is recognized in profit or loss.However, the decrease shall be recognized inthe revaluation surplus to the extent of anycredit balance existing in the revaluationsurplus in respect of that asset.

387











35





Laporan keuangan entitas asosiasi dan venturabersama disusun atas periode pelaporan yangsama dengan Kelompok Usaha. Laporankeuangan entitas asosiasi dan ventura bersamayang memiliki mata uang fungsional yangberbeda ditranslasikan ke dalam mata uangfungsional Kelompok Usaha menggunakanmetode yang sama dengan translasi laporankeuangan entitas anak sebagaimana dijelaskanpada Catatan 2.b di atas.

The financial statements of the associate andjoint venture are prepared for the samereporting period of the Group. The financialstatements of the associate and joint venturewhich functional currency differ from theGroup’s functional currency are translated tothe Group’s functional currency using the samemethod as translating the subsidiary’s financialstatements as described in Note 2.b above.

Kelompok Usaha menentukan pada setiaptanggal pelaporan apakah terdapat bukti yangobyektif yang mengindikasikan bahwa investasidalam entitas asosiasi atau ventura bersamamengalami penurunan nilai. Dalam hal terdapatbukti yang obyektif, Kelompok Usahamenghitung jumlah penurunan nilai berdasarkanselisih antara jumlah terpulihkan atas investasidalam entitas asosiasi atau ventura bersamadan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalamlaba rugi.

The Group determines at each reporting datewhether there is any objective evidence that theinvestment in associate or joint venture isimpaired. If there is such evidence, the Groupcalculates the amount of impairment as thedifference between the recoverable amount ofthe investment in associate or joint venture andits carrying value, and recognizes the amountin profit or loss.

Pada saat kehilangan pengaruh signifikanterhadap entitas asosiasi atau ventura bersama,Kelompok Usaha mengukur dan menilaiinvestasi yang tersisa pada nilai wajarnya.Selisih yang timbul atas nilai tercatat dengannilai wajarnya pada saat kehilangan pengaruhsignifikan dan hasil yang diterima pada saatpelepasan diakui dalam laba rugi.

Upon loss of significant influence over theassociate or joint control over the joint venture,the Group measures and recognizes anyretained investment at its fair value. Anydifference between the carrying amount of theassociate or joint venture upon loss ofsignificant influence or joint control and the fairvalue of the retained investment and proceedsfrom disposal is recognized in profit or loss.

k. Aset tetap k. Fixed assets

Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesarharga perolehan dikurangi akumulasipenyusutan dan rugi penurunan nilai. Biayaperolehan termasuk biaya penggantian bagianaset tetap saat biaya tersebut terjadi, jikamemenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya,pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan,biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat(“carrying amount”) aset tetap sebagai suatupenggantian jika memenuhi kriteria pengakuan.Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yangtidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalamlaba rugi pada saat terjadinya.

Fixed assets, except land, are stated at costless accumulated depreciation and impairmentlosses. If the recognition criteria are met, theacquisition cost will include the cost ofreplacing part of the fixed assets when that costis incurred. Likewise, when a major inspectionis performed, its cost is recognized in thecarrying amount of the fixed assets as areplacement if the recognition criteria aresatisfied. All other repairs and maintenancecosts that do not meet the recognition criteriaare recognized in profit or loss as incurred.

Penyusutan, kecuali tanah, dihitung denganmenggunakan metode garis lurus selama umurmanfaat aset tetap yang diestimasi sebagaiberikut:

Depreciation, except for land, is computedusing the straight-line method over theestimated useful lives of the assets as follows:










36




Umur manfaat (Tahun)/Useful lives (Years)

Bangunan 3 - 50 BuildingsMesin dan peralatan 5 - 30 Machineries and equipmentPeralatan pabrik dan proyek 2 - 20 Plant and project equipmentAlat pengangkutan 3 - 20 Transportation equipmentPeralatan rumah dan kantor 3 - 10 Office and housing equipment

Efektif 1 Maret dan 1 April 2016, entitas anaktertentu merubah umur manfaat atas aset tetaptertentu (Catatan 13).

Effective March 1 and April 1, 2016, certainsubsidiaries change the useful lives of certainfixed assets (Note 13).

Tanah pada awalnya dinyatakan sebesar hargaperolehan dan tidak diamortisasi karenamanajemen berpendapat bahwa besarkemungkinan hak atas tanah tersebut dapatdiperbaharui/diperpanjang pada saat jatuhtempo.

Land is stated initially at cost and not amortizedas the management is of the opinion that it isprobable the titles of land rights can berenewed/extended upon expiration.

Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalambentuk Hak Guna Bangunan (“HGB”) yangdikeluarkan ketika tanah diperoleh pertama kalidiakui sebagai bagian dari biaya perolehantanah pada akun “Aset Tetap” dan tidakdiamortisasi. Biaya pengurusan perpanjanganatau pembaruan legal hak atas tanah diakuisebagai aset takberwujud dan diamortisasisepanjang umur hukum hak atau umurekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

The legal cost of land rights in the form ofBuilding Usage Rights (“HGB”) incurred whenthe land was acquired initially are recognizedas part of the cost of the land under “FixedAssets” account and not amortized. The legalcost incurred to extend or renew the land rightsare recorded as intangible assets andamortized over the shorter of the rights’ legallife or land’s economic life.

Setelah pengakuan awal, tanah diukur pada nilaiwajar pada tanggal revaluasi dikurangiakumulasi rugi penurunan nilai setelah tanggalrevaluasi. Revaluasi dilakukan denganketeraturan yang cukup reguler untukmemastikan bahwa jumlah tercatat tanah tidakberbeda secara material dengan jumlah yangditentukan dengan menggunakan nilai wajarnyapada akhir periode pelaporan.

After initial recognition, land is measured at itsfair value at the date of the revaluation less anysubsequent accumulated impairment losses.Revaluations shall be made with sufficientregularity to ensure that the carrying amount ofland does not differ materially from that whichwould be determined using fair value at the endof the reporting period.

Surplus revaluasi diakui dalam OCI danterakumulasi dalam ekuitas pada bagian surplusrevaluasi aset tetap. Namun, kenaikan tersebutdiakui dalam laba rugi hingga sebesar jumlahpenurunan nilai aset yang sama akibat revaluasiyang pernah diakui sebelumnya dalam laba rugi.Defisit revaluasi diakui dalam laba rugi. Namunpenurunan nilai tersebut diakui dalam surplusrevaluasi aset tetap sepanjang tidak melebihisaldo surplus revaluasi untuk aset tersebut.

A revaluation surplus is recorded in OCI andaccumulated in equity under the heading ofrevaluation surplus. However, the increase isrecognized in profit or loss to the extent that itreverses a revaluation deficit of the same assetpreviously recognized in profit or loss. Arevaluation deficit is recognized in profit or loss.However, the decrease shall be recognized inthe revaluation surplus to the extent of anycredit balance existing in the revaluationsurplus in respect of that asset.

388











37




Surplus revaluasi aset tetap yang termasukdalam ekuitas dipindahkan langsung ke saldolaba ketika aset tersebut dihentikanpengakuannya.

The revaluation surplus included in equity withrespect to an item of fixed assets aretransferred directly to retained earnings whenthe asset is derecognized.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikanpengakuannya pada saat dilepaskan atau saattidak ada manfaat ekonomis masa depan yangdiharapkan dari penggunaan ataupelepasannya. Laba atau rugi yang timbul daripenghentian pengakuan aset (dihitung sebagaiperbedaan antara jumlah neto hasil pelepasandan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalamlaba rugi pada tahun aset tersebut dihentikanpengakuannya.

An item of fixed assets is derecognized upondisposal or when no future economic benefitsare expected from its use or disposal. Any gainor loss arising from derecognition of the asset(calculated as the difference between the netdisposal proceeds and the carrying amount ofthe asset) is included as profit or loss in theyear when the asset is derecognized.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umurmanfaat dan metode penyusutan ditelaah, danjika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secaraprospektif.

The assets’ residual values, useful lives andmethods of depreciation are reviewed, andadjusted prospectively if appropriate, at eachfinancial year end.

Aset dalam penyelesaian disajikan dalam “AsetTetap” dan dinyatakan sebesar biaya perolehan.Akumulasi biaya perolehan untuk aset dalampenyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saataset tersebut selesai dikerjakan dan siapdigunakan sesuai dengan tujuannya.

Construction in progress is presented under“Fixed Assets” and stated at cost. Theaccumulated cost of the asset constructed istransferred to the appropriate fixed assetsaccount when the construction is completedand the asset is ready for its intended use.

Bunga, biaya komitmen dan biaya pinjamanlainnya yang dapat diatribusikan langsungdengan perolehan, pengembangan dankonstruksi proyek-proyek dikapitalisasi sebagaibagian dari biaya perolehan aset dalampenyelesaian. Kapitalisasi biaya pinjaman akandihentikan apabila konstruksi sudah selesai danaset siap untuk digunakan sesuai dengantujuannya.

Interest, commitment fees and other borrowingcosts which directly attributable to theacquisition, development and construction ofprojects are capitalized as part of the cost of theasset under construction. Capitalization ofborrowing costs ceases when the constructionis completed and the asset is ready for itsintended use.

Aset tetap yang tidak digunakan lagi dalamkegiatan usaha disajikan pada nilai terendahantara nilai tercatat dengan nilai yang dapatdiperoleh kembali dan disajikan sebagai bagianakun “Aset Tidak Lancar Lain-lain” pada laporanposisi keuangan konsolidasian.

Fixed assets that are not used in operations arestated at the lower of cost or their recoverableamount and presented as part of “Other Non-Current Assets” account in the consolidatedstatement of financial position.










38



l. Properti investasi l. Investment property

Properti investasi terdiri atas tanah danbangunan yang dimiliki untuk sewa operasi ataukenaikan nilai, daripada untuk digunakan ataudijual dalam kegiatan operasi normal.

Investment property represents land andbuilding held for operating lease or for capitalappreciation, rather than for use or sale in theordinary course of business.

Kelompok Usaha telah menyajikan propertiinvestasinya dengan model biaya sesuaidengan PSAK No. 13 (Revisi 2011).

The Group has presented its investmentproperty using the cost model in accordancewith PSAK No. 13 (Revised 2011).

Properti investasi, kecuali tanah, diakui sebesarbiaya perolehan dan disusutkan sesuai denganestimasi umur ekonomisnya. Penyusutandihitung dengan menggunakan metode garislurus berdasarkan estimasi masa manfaatekonomis properti investasi sebagai berikut:

Investment property, except land, is recognizedat cost and depreciated over the estimatedeconomic life. Depreciation is computed usingthe straight-line method based on theestimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years

Bangunan 8-20 Building

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankanpada laba rugi pada saat terjadinya.Pengeluaran yang memperpanjang masamanfaat atau memberi manfaat ekonomis dimasa yang akan datang dalam bentukpeningkatan kapasitas, atau peningkatanstandar kinerja, dikapitalisasi. Properti investasiyang tidak digunakan lagi atau dijual dikeluarkandari kelompok properti investasi berikutakumulasi penyusutan dan penurunan nilainya,jika ada. Keuntungan atau kerugian daripenjualan properti investasi tersebut dibukukandalam laba rugi pada tahun penjualan terjadi.

The cost of repairs and maintenance is chargedto profit or loss as incurred. Expenditures whichextend the useful lives of the property or resultin increasing future economic benefits such asincrease in capacity and improvement in thequality of output or standard of performance iscapitalized. When the property is retired orotherwise disposed of, the carrying value andthe related accumulated depreciation andaccumulated impairment losses, if any, areremoved from the account. Gains or lossesfrom sale of investment property are recordedin profit or loss in the year of sale.

Manajemen melakukan penilaian atas propertiinvestasi secara berkala untuk memastikan adatidaknya penurunan nilai permanen yangmaterial.

Management conducts appraisal of investmentproperty with sufficient regularity to ensurewhether or not there is a material permanentimpairment.

Tanah dinyatakan pada biaya perolehan dantidak disusutkan.

Land is presented at acquisition cost and notdepreciated.

Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalambentuk HGB ketika tanah diperoleh pertama kalidiakui sebagai bagian dari perolehan tanah dantidak diamortisasi. Biaya pengurusanperpanjangan atau pembaruan legal hak atastanah diakui sebagai aset takberwujud dandiamortisasi sepanjang umur hukum hak atauumur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

Legal costs of landrights in the form of HGBwhen the land was acquired initially arerecognized as part of the cost of the land andnot amortized. The legal costs incurred toextend or renew the land rights are recognizedas intangible assets and amortized over theshorter of the rights’ legal life or land’seconomic life.

389











37




Surplus revaluasi aset tetap yang termasukdalam ekuitas dipindahkan langsung ke saldolaba ketika aset tersebut dihentikanpengakuannya.

The revaluation surplus included in equity withrespect to an item of fixed assets aretransferred directly to retained earnings whenthe asset is derecognized.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikanpengakuannya pada saat dilepaskan atau saattidak ada manfaat ekonomis masa depan yangdiharapkan dari penggunaan ataupelepasannya. Laba atau rugi yang timbul daripenghentian pengakuan aset (dihitung sebagaiperbedaan antara jumlah neto hasil pelepasandan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalamlaba rugi pada tahun aset tersebut dihentikanpengakuannya.

An item of fixed assets is derecognized upondisposal or when no future economic benefitsare expected from its use or disposal. Any gainor loss arising from derecognition of the asset(calculated as the difference between the netdisposal proceeds and the carrying amount ofthe asset) is included as profit or loss in theyear when the asset is derecognized.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umurmanfaat dan metode penyusutan ditelaah, danjika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secaraprospektif.

The assets’ residual values, useful lives andmethods of depreciation are reviewed, andadjusted prospectively if appropriate, at eachfinancial year end.

Aset dalam penyelesaian disajikan dalam “AsetTetap” dan dinyatakan sebesar biaya perolehan.Akumulasi biaya perolehan untuk aset dalampenyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saataset tersebut selesai dikerjakan dan siapdigunakan sesuai dengan tujuannya.

Construction in progress is presented under“Fixed Assets” and stated at cost. Theaccumulated cost of the asset constructed istransferred to the appropriate fixed assetsaccount when the construction is completedand the asset is ready for its intended use.

Bunga, biaya komitmen dan biaya pinjamanlainnya yang dapat diatribusikan langsungdengan perolehan, pengembangan dankonstruksi proyek-proyek dikapitalisasi sebagaibagian dari biaya perolehan aset dalampenyelesaian. Kapitalisasi biaya pinjaman akandihentikan apabila konstruksi sudah selesai danaset siap untuk digunakan sesuai dengantujuannya.

Interest, commitment fees and other borrowingcosts which directly attributable to theacquisition, development and construction ofprojects are capitalized as part of the cost of theasset under construction. Capitalization ofborrowing costs ceases when the constructionis completed and the asset is ready for itsintended use.

Aset tetap yang tidak digunakan lagi dalamkegiatan usaha disajikan pada nilai terendahantara nilai tercatat dengan nilai yang dapatdiperoleh kembali dan disajikan sebagai bagianakun “Aset Tidak Lancar Lain-lain” pada laporanposisi keuangan konsolidasian.

Fixed assets that are not used in operations arestated at the lower of cost or their recoverableamount and presented as part of “Other Non-Current Assets” account in the consolidatedstatement of financial position.










38



l. Properti investasi l. Investment property

Properti investasi terdiri atas tanah danbangunan yang dimiliki untuk sewa operasi ataukenaikan nilai, daripada untuk digunakan ataudijual dalam kegiatan operasi normal.

Investment property represents land andbuilding held for operating lease or for capitalappreciation, rather than for use or sale in theordinary course of business.

Kelompok Usaha telah menyajikan propertiinvestasinya dengan model biaya sesuaidengan PSAK No. 13 (Revisi 2011).

The Group has presented its investmentproperty using the cost model in accordancewith PSAK No. 13 (Revised 2011).

Properti investasi, kecuali tanah, diakui sebesarbiaya perolehan dan disusutkan sesuai denganestimasi umur ekonomisnya. Penyusutandihitung dengan menggunakan metode garislurus berdasarkan estimasi masa manfaatekonomis properti investasi sebagai berikut:

Investment property, except land, is recognizedat cost and depreciated over the estimatedeconomic life. Depreciation is computed usingthe straight-line method based on theestimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years

Bangunan 8-20 Building

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankanpada laba rugi pada saat terjadinya.Pengeluaran yang memperpanjang masamanfaat atau memberi manfaat ekonomis dimasa yang akan datang dalam bentukpeningkatan kapasitas, atau peningkatanstandar kinerja, dikapitalisasi. Properti investasiyang tidak digunakan lagi atau dijual dikeluarkandari kelompok properti investasi berikutakumulasi penyusutan dan penurunan nilainya,jika ada. Keuntungan atau kerugian daripenjualan properti investasi tersebut dibukukandalam laba rugi pada tahun penjualan terjadi.

The cost of repairs and maintenance is chargedto profit or loss as incurred. Expenditures whichextend the useful lives of the property or resultin increasing future economic benefits such asincrease in capacity and improvement in thequality of output or standard of performance iscapitalized. When the property is retired orotherwise disposed of, the carrying value andthe related accumulated depreciation andaccumulated impairment losses, if any, areremoved from the account. Gains or lossesfrom sale of investment property are recordedin profit or loss in the year of sale.

Manajemen melakukan penilaian atas propertiinvestasi secara berkala untuk memastikan adatidaknya penurunan nilai permanen yangmaterial.

Management conducts appraisal of investmentproperty with sufficient regularity to ensurewhether or not there is a material permanentimpairment.

Tanah dinyatakan pada biaya perolehan dantidak disusutkan.

Land is presented at acquisition cost and notdepreciated.

Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalambentuk HGB ketika tanah diperoleh pertama kalidiakui sebagai bagian dari perolehan tanah dantidak diamortisasi. Biaya pengurusanperpanjangan atau pembaruan legal hak atastanah diakui sebagai aset takberwujud dandiamortisasi sepanjang umur hukum hak atauumur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

Legal costs of landrights in the form of HGBwhen the land was acquired initially arerecognized as part of the cost of the land andnot amortized. The legal costs incurred toextend or renew the land rights are recognizedas intangible assets and amortized over theshorter of the rights’ legal life or land’seconomic life.

390











39



m. Aset real estat m. Real estate assets

Tanah yang dimiliki entitas anak yang bergerakpada segmen real estat untuk dijual dinyatakanberdasarkan nilai terendah antara biayaperolehan dan nilai realisasi neto. Biayaperolehan ditentukan dengan metode rata-ratatertimbang dan disesuaikan dengan biayapengembangan tanah yang dibebankan secaraproporsional untuk masing-masing klasifikasitanah.

Land held by subsidiaries operating in realestate segment for resale is valued at the lowerof cost or net realizable value. Cost isdetermined based on the weighted-averagemethod and adjusted by land developmentcosts charged proportionally to each class ofland.

Biaya perolehan tanah yang sedangdikembangkan meliputi biaya perolehan tanahyang belum dikembangkan ditambah denganbiaya pengembangan langsung dan tidaklangsung yang dapat diatribusikan padakegiatan pengembangan real estat serta biayapinjaman. Tanah yang sedang dikembangkanakan dipindahkan ke tanah yang siap dijual (ataupersediaan) bila tanah tersebut siap dijual atauselesai dikembangkan.

The acquisition cost of land under developmentconsists of the cost of land acquired but not yetdeveloped, plus direct and indirect cost of thedevelopment attributable to the activities of thereal estate development, including borrowingcost. Land under development will betransferred to land available for sale (orinventory) when the land is ready for sale or iscompletely developed.

Biaya pengembangan tanah, termasuk tanahyang digunakan sebagai jalan dan prasaranaatau area yang tidak dijual lainnya, dialokasikanke proyek berdasarkan luas area yang dapatdijual.

The cost of land development, including landused for road and public utilities or other areaunavailable for sale, is allocated to the projectbased on area available for sale.

Aset real estat disajikan sebagai bagian akun“Aset Tidak Lancar Lain-lain” pada laporanposisi keuangan konsolidasian.

Real estate assets are presented as part of“Other Non-Current Assets” account in theconsolidated statement of financial position.

n. Sewa n. Leases

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan,atau mengandung, sewa didasarkan atassubstansi dari perjanjian tersebut padapenetapan awal. Perjanjian tersebut ditelaahapakah pemenuhannya bergantung padapenggunaan suatu aset atau aset-aset tertentusecara spesifik atau perjanjian mengalihkan hakuntuk menggunakan aset atau aset-aset,walaupun hak tersebut tidak dijabarkan secaraeksplisit dalam perjanjian.

The determination of whether an arrangementis, or contains, a lease is based on thesubstance of the arrangement at the inceptiondate. The arrangement is assessed for whetherfulfilment of the arrangement is dependent onthe use of a specific asset or assets or thearrangement conveys a right to use the assetor assets, even if that right is not explicitlyspecified in an arrangement.

Kelompok Usaha sebagai lessor Group as a lessor

Sewa di mana Kelompok Usaha tidakmengalihkan secara substantial seluruh risikodan manfaat yang terkait dengan kepemilikanasset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Lessee where the Group does not transfersubstantially all the risks and rewards of theasset ownership are classified as operatingleases.










40



n. Sewa (lanjutan) n. Leases (continued)

Kelompok Usaha sebagai lessee Group as a lessee

Sewa pembiayaan yang mengalihkan kepadaKelompok Usaha secara substansial seluruhrisiko dan manfaat yang terkait dengankepemilikan aset, dikapitalisasi pada awal masasewa sebesar nilai wajar dari aset sewapembiayaan (Catatan 13) atau, jika lebihrendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewaminimum. Pembayaran sewa dipisahkan antarabeban keuangan dan pengurangan liabilitassewa, sedemikian rupa sehingga menghasilkansuatu suku bunga periodik yang konstan atassaldo liabilitas yang tersisa. Beban keuangandibebankan langsung pada laba rugi.

A finance lease that transfers to the Groupsubstantially all the risks and benefits incidentalto ownership of the leased item, is capitalizedat the commencement of the lease at the fairvalue of the finance lease (Note 13) or, if lower,at the present value of the minimum leasepayments. Lease payments are apportionedbetween finance charges and reduction of thelease liability so as to achieve a constant rateof interest on the remaining balance of theliability. Finance charges are charged directlyto profit or loss.

Pembayaran sewa operasi diakui sebagaibeban usaha dalam laba rugi secara garis lurusselama masa sewa.

Operating lease payments are recognized asan operating expense in profit or loss on astraight-line basis over the lease term.

o. Penurunan nilai aset non-keuangan o. Impairment of non-financial assets

Pada akhir setiap periode pelaporan, KelompokUsaha menilai apakah terdapat indikasi suatuaset mengalami penurunan nilai. Jika terdapatindikasi tersebut atau pada saat pengujianpenurunan nilai aset diperlukan, makaKelompok Usaha membuat estimasi formaljumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group assesses at the end of eachreporting period whether there is an indicationthat an asset may be impaired. If any suchindication exists, or when annual impairmenttesting for an asset is required, the Groupmakes a formal estimate of the asset’srecoverable amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk asetindividual adalah jumlah yang lebih tinggi antaranilai wajar aset atau Unit Penghasil Kasdikurangi dengan biaya untuk menjual dan nilaipakainya, kecuali aset tersebut tidakmenghasilkan arus kas masuk yang sebagianbesar independen dari aset atau kelompok asetlain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripadajumlah terpulihkannya, maka aset tersebutdipertimbangkan mengalami penurunan nilaidan nilai tercatat aset diturunkan menjadisebesar jumlah terpulihkannya.

An asset’s recoverable amount is the higher ofan asset’s fair value or Cash Generating Unitless costs to sell and its value in use, and isdetermined for an individual asset, unless theasset does not generate cash inflows that arelargely independent of those from other assetsor groups of assets. Where the carrying amountof an asset exceeds its recoverable amount,the asset is considered impaired and is writtendown to its recoverable amount.

391











39



m. Aset real estat m. Real estate assets

Tanah yang dimiliki entitas anak yang bergerakpada segmen real estat untuk dijual dinyatakanberdasarkan nilai terendah antara biayaperolehan dan nilai realisasi neto. Biayaperolehan ditentukan dengan metode rata-ratatertimbang dan disesuaikan dengan biayapengembangan tanah yang dibebankan secaraproporsional untuk masing-masing klasifikasitanah.

Land held by subsidiaries operating in realestate segment for resale is valued at the lowerof cost or net realizable value. Cost isdetermined based on the weighted-averagemethod and adjusted by land developmentcosts charged proportionally to each class ofland.

Biaya perolehan tanah yang sedangdikembangkan meliputi biaya perolehan tanahyang belum dikembangkan ditambah denganbiaya pengembangan langsung dan tidaklangsung yang dapat diatribusikan padakegiatan pengembangan real estat serta biayapinjaman. Tanah yang sedang dikembangkanakan dipindahkan ke tanah yang siap dijual (ataupersediaan) bila tanah tersebut siap dijual atauselesai dikembangkan.

The acquisition cost of land under developmentconsists of the cost of land acquired but not yetdeveloped, plus direct and indirect cost of thedevelopment attributable to the activities of thereal estate development, including borrowingcost. Land under development will betransferred to land available for sale (orinventory) when the land is ready for sale or iscompletely developed.

Biaya pengembangan tanah, termasuk tanahyang digunakan sebagai jalan dan prasaranaatau area yang tidak dijual lainnya, dialokasikanke proyek berdasarkan luas area yang dapatdijual.

The cost of land development, including landused for road and public utilities or other areaunavailable for sale, is allocated to the projectbased on area available for sale.

Aset real estat disajikan sebagai bagian akun“Aset Tidak Lancar Lain-lain” pada laporanposisi keuangan konsolidasian.

Real estate assets are presented as part of“Other Non-Current Assets” account in theconsolidated statement of financial position.

n. Sewa n. Leases

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan,atau mengandung, sewa didasarkan atassubstansi dari perjanjian tersebut padapenetapan awal. Perjanjian tersebut ditelaahapakah pemenuhannya bergantung padapenggunaan suatu aset atau aset-aset tertentusecara spesifik atau perjanjian mengalihkan hakuntuk menggunakan aset atau aset-aset,walaupun hak tersebut tidak dijabarkan secaraeksplisit dalam perjanjian.

The determination of whether an arrangementis, or contains, a lease is based on thesubstance of the arrangement at the inceptiondate. The arrangement is assessed for whetherfulfilment of the arrangement is dependent onthe use of a specific asset or assets or thearrangement conveys a right to use the assetor assets, even if that right is not explicitlyspecified in an arrangement.

Kelompok Usaha sebagai lessor Group as a lessor

Sewa di mana Kelompok Usaha tidakmengalihkan secara substantial seluruh risikodan manfaat yang terkait dengan kepemilikanasset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Lessee where the Group does not transfersubstantially all the risks and rewards of theasset ownership are classified as operatingleases.










40



n. Sewa (lanjutan) n. Leases (continued)

Kelompok Usaha sebagai lessee Group as a lessee

Sewa pembiayaan yang mengalihkan kepadaKelompok Usaha secara substansial seluruhrisiko dan manfaat yang terkait dengankepemilikan aset, dikapitalisasi pada awal masasewa sebesar nilai wajar dari aset sewapembiayaan (Catatan 13) atau, jika lebihrendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewaminimum. Pembayaran sewa dipisahkan antarabeban keuangan dan pengurangan liabilitassewa, sedemikian rupa sehingga menghasilkansuatu suku bunga periodik yang konstan atassaldo liabilitas yang tersisa. Beban keuangandibebankan langsung pada laba rugi.

A finance lease that transfers to the Groupsubstantially all the risks and benefits incidentalto ownership of the leased item, is capitalizedat the commencement of the lease at the fairvalue of the finance lease (Note 13) or, if lower,at the present value of the minimum leasepayments. Lease payments are apportionedbetween finance charges and reduction of thelease liability so as to achieve a constant rateof interest on the remaining balance of theliability. Finance charges are charged directlyto profit or loss.

Pembayaran sewa operasi diakui sebagaibeban usaha dalam laba rugi secara garis lurusselama masa sewa.

Operating lease payments are recognized asan operating expense in profit or loss on astraight-line basis over the lease term.

o. Penurunan nilai aset non-keuangan o. Impairment of non-financial assets

Pada akhir setiap periode pelaporan, KelompokUsaha menilai apakah terdapat indikasi suatuaset mengalami penurunan nilai. Jika terdapatindikasi tersebut atau pada saat pengujianpenurunan nilai aset diperlukan, makaKelompok Usaha membuat estimasi formaljumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group assesses at the end of eachreporting period whether there is an indicationthat an asset may be impaired. If any suchindication exists, or when annual impairmenttesting for an asset is required, the Groupmakes a formal estimate of the asset’srecoverable amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk asetindividual adalah jumlah yang lebih tinggi antaranilai wajar aset atau Unit Penghasil Kasdikurangi dengan biaya untuk menjual dan nilaipakainya, kecuali aset tersebut tidakmenghasilkan arus kas masuk yang sebagianbesar independen dari aset atau kelompok asetlain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripadajumlah terpulihkannya, maka aset tersebutdipertimbangkan mengalami penurunan nilaidan nilai tercatat aset diturunkan menjadisebesar jumlah terpulihkannya.

An asset’s recoverable amount is the higher ofan asset’s fair value or Cash Generating Unitless costs to sell and its value in use, and isdetermined for an individual asset, unless theasset does not generate cash inflows that arelargely independent of those from other assetsor groups of assets. Where the carrying amountof an asset exceeds its recoverable amount,the asset is considered impaired and is writtendown to its recoverable amount.

392











41



o. Penurunan nilai aset non-keuangan(lanjutan)

o. Impairment of non-financial assets(continued)

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kasmasa depan bersih didiskontokan ke nilai kinidengan menggunakan tingkat diskonto sebelumpajak yang menggambarkan penilaian pasar kinidari nilai waktu uang dan risiko spesifik atasaset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangibiaya untuk menjual, digunakan hargapenawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jikatidak terdapat transaksi tersebut, KelompokUsaha menggunakan model penilaian yangsesuai untuk menentukan nilai wajar aset.Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan olehpenilaian berganda atau indikator nilai wajaryang tersedia.

In assessing the value in use, the estimated netfuture cash flows are discounted to theirpresent value using a pre-tax discount rate thatreflects current market assessments of the timevalue of money and the risks specific to theasset. In determining fair value less costs tosell, recent market transactions are taken intoaccount, if available. If no such transactionscan be identified, an appropriate valuationmodel is used to determine the fair value of theassets. These calculations are corroborated byvaluation multiples or other available fair valueindicators.

Rugi penurunan nilai dari operasi yangberkelanjutan, jika ada, diakui pada laba rugisesuai dengan kategori biaya yang konsistendengan fungsi dari aset yang diturunkannilainya.

Impairment losses of continuing operations, ifany, are recognized in profit or loss underexpense categories that are consistent with thefunctions of the impaired assets.

Penilaian dilakukan pada akhir setiap periodepelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugipenurunan nilai yang telah diakui pada periodesebelumnya untuk aset selain goodwill mungkintidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jikaterdapat indikasi tersebut, maka entitasmengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

An assessment is made at the end of eachreporting period as to whether there is anyindication that impairment losses recognized inprior periods for an asset other than goodwillmay no longer exist or may have decreased. Ifany such indication exists, the recoverableamount is estimated.

Rugi penurunan nilai yang telah diakui padaperiode sebelumnya untuk aset selain goodwilldibalik jika, dan hanya jika, terdapat perubahanestimasi yang digunakan untuk menentukanjumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugipenurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini,jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlahterpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasisehingga jumlah tercatat aset tidak melebihijumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat,neto setelah penyusutan, seandainya tidak adarugi penurunan nilai yang telah diakui untuk asettersebut pada tahun sebelumnya.

A previously recognized impairment loss for anasset other than goodwill is reversed if, andonly if, there has been a change in theestimates used to determine the asset’srecoverable amount since the last impairmentloss was recognized. If that is the case, thecarrying amount of the asset is increased to itsrecoverable amount. The reversal is limited sothat the carrying amount of the assets does notexceed its recoverable amount, nor exceed thecarrying amount that would have beendetermined, net of depreciation, had noimpairment loss been recognized for the assetin prior years.

Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalamlaba rugi. Setelah pembalikan tersebut,penyusutan aset tersebut disesuaikan padaperiode masa depan untuk mengalokasikanjumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilairesidunya, dengan dasar sistematik selama sisaumur manfaatnya.

Reversal of an impairment loss is recognized inprofit or loss. After such a reversal, thedepreciation charge on the said asset isadjusted in future periods to allocate the asset’srevised carrying amount, less any residualvalue, on a systematic basis over its remaininguseful life.










42



p. Biaya emisi efek ekuitas p. Stock issuance costs

Biaya emisi efek ekuitas disajikan sebagaipengurang “Tambahan Modal Disetor” sebagaibagian dari ekuitas pada laporan posisikeuangan konsolidasian.

Stock issuance costs are presented asdeduction from “Additional Paid-in Capital” inthe equity section in the consolidated statementof financial position.

q. Pengakuan pendapatan dan beban q. Revenue and expense recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinanmanfaat ekonomi akan diperoleh KelompokUsaha dan jumlahnya dapat diukur secarahandal. Pendapatan diukur pada nilai wajarpembayaran yang diterima, tidak termasukdiskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai(“PPN”). Kriteria spesifik berikut ini juga harusdipenuhi sebelum pendapatan diakui:

Revenue is recognized to the extent that it isprobable that the economic benefits will flow tothe Group and the revenue can be reliablymeasured. Revenue is measured at the fairvalue of the consideration received, excludingdiscounts, rebates and Value Added Taxes(“VAT”). The following specific recognitioncriteria must also be met before revenue isrecognized:

Penjualan barang Sale of goods

Penjualan barang diakui pada saat terjadinyaperpindahan kepemilikan atas barang kepadapelanggan, yaitu pada saat penyerahan barang,atau dalam hal barang disimpan di gudangPerusahaan dan entitas anak atas permintaanpelanggan, pada saat diterbitkan faktur.

Revenues from sale of goods are recognizedwhen the title of ownership of the goods hasbeen passed on to the customer, either upondelivery, or in the case of finished products heldin the Company’s and subsidiaries’ warehouseat the request of the customer, upon invoicing.

Pendapatan jasa Revenue from services

Pendapatan dari jasa rekayasa dan konstruksidan jasa instalasi komputer diakui berdasarkanpada tingkat penyelesaian aktivitas pekerjaan(metode persentase penyelesaian pekerjaan).Tahap penyelesaian diukur berdasarkanpenyelesaian pekerjaan fisik. Kemungkinankerugian diakui pada saat kerugian tersebutdapat ditentukan.

Revenues from engineering and constructionservices and computer installation services arerecognized by reference to the completionstage of the contract activity (the percentage ofcompletion method). The stage of completion ismeasured by reference to the physicalprogress. Losses are recognized as soon asthey become apparent.

Pendapatan sewa ruangan, fasilitas parkir,fasilitas pergudangan, dan sarana olah raga,serta jasa lingkungan diakui pada saat jasa telahdiberikan.

Revenues from room rental, parking facilities,warehouse facilities and sports facilities, andenvironmental services are recognized whenthe services have been rendered.

Pendapatan sewa atas sewa operasi diakuisecara garis lurus sepanjang masa sewa.Pendapatan dari jasa lainnya diakui pada saatjasa telah diberikan.

Rental income arising from operating lease isaccounted for on a straight-line basis over thelease terms. Revenues from other services arerecognized when the services have beenrendered.

393











41



o. Penurunan nilai aset non-keuangan(lanjutan)

o. Impairment of non-financial assets(continued)

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kasmasa depan bersih didiskontokan ke nilai kinidengan menggunakan tingkat diskonto sebelumpajak yang menggambarkan penilaian pasar kinidari nilai waktu uang dan risiko spesifik atasaset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangibiaya untuk menjual, digunakan hargapenawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jikatidak terdapat transaksi tersebut, KelompokUsaha menggunakan model penilaian yangsesuai untuk menentukan nilai wajar aset.Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan olehpenilaian berganda atau indikator nilai wajaryang tersedia.

In assessing the value in use, the estimated netfuture cash flows are discounted to theirpresent value using a pre-tax discount rate thatreflects current market assessments of the timevalue of money and the risks specific to theasset. In determining fair value less costs tosell, recent market transactions are taken intoaccount, if available. If no such transactionscan be identified, an appropriate valuationmodel is used to determine the fair value of theassets. These calculations are corroborated byvaluation multiples or other available fair valueindicators.

Rugi penurunan nilai dari operasi yangberkelanjutan, jika ada, diakui pada laba rugisesuai dengan kategori biaya yang konsistendengan fungsi dari aset yang diturunkannilainya.

Impairment losses of continuing operations, ifany, are recognized in profit or loss underexpense categories that are consistent with thefunctions of the impaired assets.

Penilaian dilakukan pada akhir setiap periodepelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugipenurunan nilai yang telah diakui pada periodesebelumnya untuk aset selain goodwill mungkintidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jikaterdapat indikasi tersebut, maka entitasmengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

An assessment is made at the end of eachreporting period as to whether there is anyindication that impairment losses recognized inprior periods for an asset other than goodwillmay no longer exist or may have decreased. Ifany such indication exists, the recoverableamount is estimated.

Rugi penurunan nilai yang telah diakui padaperiode sebelumnya untuk aset selain goodwilldibalik jika, dan hanya jika, terdapat perubahanestimasi yang digunakan untuk menentukanjumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugipenurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini,jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlahterpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasisehingga jumlah tercatat aset tidak melebihijumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat,neto setelah penyusutan, seandainya tidak adarugi penurunan nilai yang telah diakui untuk asettersebut pada tahun sebelumnya.

A previously recognized impairment loss for anasset other than goodwill is reversed if, andonly if, there has been a change in theestimates used to determine the asset’srecoverable amount since the last impairmentloss was recognized. If that is the case, thecarrying amount of the asset is increased to itsrecoverable amount. The reversal is limited sothat the carrying amount of the assets does notexceed its recoverable amount, nor exceed thecarrying amount that would have beendetermined, net of depreciation, had noimpairment loss been recognized for the assetin prior years.

Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalamlaba rugi. Setelah pembalikan tersebut,penyusutan aset tersebut disesuaikan padaperiode masa depan untuk mengalokasikanjumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilairesidunya, dengan dasar sistematik selama sisaumur manfaatnya.

Reversal of an impairment loss is recognized inprofit or loss. After such a reversal, thedepreciation charge on the said asset isadjusted in future periods to allocate the asset’srevised carrying amount, less any residualvalue, on a systematic basis over its remaininguseful life.










42



p. Biaya emisi efek ekuitas p. Stock issuance costs

Biaya emisi efek ekuitas disajikan sebagaipengurang “Tambahan Modal Disetor” sebagaibagian dari ekuitas pada laporan posisikeuangan konsolidasian.

Stock issuance costs are presented asdeduction from “Additional Paid-in Capital” inthe equity section in the consolidated statementof financial position.

q. Pengakuan pendapatan dan beban q. Revenue and expense recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinanmanfaat ekonomi akan diperoleh KelompokUsaha dan jumlahnya dapat diukur secarahandal. Pendapatan diukur pada nilai wajarpembayaran yang diterima, tidak termasukdiskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai(“PPN”). Kriteria spesifik berikut ini juga harusdipenuhi sebelum pendapatan diakui:

Revenue is recognized to the extent that it isprobable that the economic benefits will flow tothe Group and the revenue can be reliablymeasured. Revenue is measured at the fairvalue of the consideration received, excludingdiscounts, rebates and Value Added Taxes(“VAT”). The following specific recognitioncriteria must also be met before revenue isrecognized:

Penjualan barang Sale of goods

Penjualan barang diakui pada saat terjadinyaperpindahan kepemilikan atas barang kepadapelanggan, yaitu pada saat penyerahan barang,atau dalam hal barang disimpan di gudangPerusahaan dan entitas anak atas permintaanpelanggan, pada saat diterbitkan faktur.

Revenues from sale of goods are recognizedwhen the title of ownership of the goods hasbeen passed on to the customer, either upondelivery, or in the case of finished products heldin the Company’s and subsidiaries’ warehouseat the request of the customer, upon invoicing.

Pendapatan jasa Revenue from services

Pendapatan dari jasa rekayasa dan konstruksidan jasa instalasi komputer diakui berdasarkanpada tingkat penyelesaian aktivitas pekerjaan(metode persentase penyelesaian pekerjaan).Tahap penyelesaian diukur berdasarkanpenyelesaian pekerjaan fisik. Kemungkinankerugian diakui pada saat kerugian tersebutdapat ditentukan.

Revenues from engineering and constructionservices and computer installation services arerecognized by reference to the completionstage of the contract activity (the percentage ofcompletion method). The stage of completion ismeasured by reference to the physicalprogress. Losses are recognized as soon asthey become apparent.

Pendapatan sewa ruangan, fasilitas parkir,fasilitas pergudangan, dan sarana olah raga,serta jasa lingkungan diakui pada saat jasa telahdiberikan.

Revenues from room rental, parking facilities,warehouse facilities and sports facilities, andenvironmental services are recognized whenthe services have been rendered.

Pendapatan sewa atas sewa operasi diakuisecara garis lurus sepanjang masa sewa.Pendapatan dari jasa lainnya diakui pada saatjasa telah diberikan.

Rental income arising from operating lease isaccounted for on a straight-line basis over thelease terms. Revenues from other services arerecognized when the services have beenrendered.

394











43



q. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) q. Revenue and expense recognition(continued)

Pendapatan real estat Real estate revenues

Pendapatan dari penjualan real estat diakuidengan menggunakan metode akrual penuh (fullaccrual method), sesuai dengan PSAK No. 44,“Akuntansi Aktivitas Pengembangan RealEstat”.

Revenues from sale of real estates arerecognized using the full accrual method inaccordance with PSAK No. 44, “Accounting forReal Estate Development Activities”.

Pendapatan hotel Hotel revenue

Pendapatan hotel dari hunian kamar diakuipada tanggal terhuninya dan untuk pendapatanhotel lainnya diakui pada saat barang telahdiserahkan atau jasa telah diberikan kepadapelanggan.

Hotel room revenue is recognized based onroom occupancy while other hotel revenues arerecognized when the goods have beendelivered or the services have been renderedto the customers.

Pendapatan/beban bunga Interest income/expense

Untuk semua instrumen keuangan yang diukurpada biaya perolehan diamortisasi, pendapatanatau beban bunga dicatat dengan menggunakanmetode SBE, yaitu suku bunga yang secaratepat mendiskontokan estimasi pembayaranatau penerimaan kas pada masa depan selamaperkiraan umur dari instrumen keuangan, ataujika lebih tepat, selama periode yang lebihsingkat, untuk nilai tercatat bersih dari asetkeuangan atau liabilitas keuangan.

For all financial instruments measured atamortized cost, interest income or expense isrecorded using the EIR method, which is therate that exactly discounts the estimated futurecash payments or receipts over the expectedlife of the financial instrument or a shorterperiod, where appropriate, to the net carryingamount of the financial asset or liability.

Pengakuan beban Expense recognition

Beban diakui pada saat terjadinya. Beban pokokpenjualan tanah ditentukan berdasarkan nilaiperolehan tanah ditambah pengeluaran lainuntuk pengembangan tanah.

Expenses are recognized when incurred. Thecost of land sold is determined based on theacquisition cost of land and other disbursementrelating to the land development.

r. Provisi r. Provisions

Provisi diakui jika Kelompok Usaha memilikikewajiban kini (baik bersifat hukum maupunbersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwamasa lalu, besar kemungkinannya penyelesaiankewajiban tersebut mengakibatkan arus keluarsumber daya yang mengandung manfaatekonomi dan estimasi yang handal mengenaijumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group hasa present obligation (legal or constructive)where, as a result of a past event, it is probablethat an outflow of resources embodyingeconomic benefits will be required to settle theobligation and a reliable estimate can be madeof the amount of the obligation.

Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporandan disesuaikan untuk mencerminkan estimasiterbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumberdaya untuk menyelesaikan kewajibankemungkinan besar tidak terjadi, maka provisidibatalkan.

Provisions are reviewed at each reporting dateand adjusted to reflect the current bestestimate. If it is no longer probable that anoutflow of resources embodying economicbenefits will be required to settle the obligation,the provision is reversed.










44



s. Imbalan kerja s. Employee benefits

Manfaat pasti Defined benefit

Beban atas pemberian imbalan dalam programimbalan manfaat pasti berdasarkan PerjanjianKerja Bersama ditentukan dengan metodeProjected Unit Credit.

The cost of providing benefits under the definedbenefits plan Based on the Collective LaborAgreement is determined using the ProjectedUnit Credit method.

Pengukuran kembali atas liabilitas (aset)imbalan pasti neto, yang diakui sebagai OCI,terdiri dari:

Remeasurements of the net defined benefitliability (asset), which are recognized as OCI,consists of:

i. Keuntungan dan kerugian aktuarial; i. Actuarial gains and losses;

ii. Imbal hasil atas aset program, tidaktermasuk jumlah yang dimasukkan dalambunga neto atas liabilitas (aset) imbalanpasti neto; dan

ii. The return on plan assets, excluding theamounts included in net interest on the netdefined benefit liability (asset); and

iii. Setiap perubahan dampak batas asset,tidak termasuk jumlah yang dimasukkandalam bunga neto atas liabilitas (aset)imbalan pasti neto.

iii. Any change in the effect of the assetceiling, excluding the amounts included innet interest on the net defined benefitliability (asset).

Pengukuran kembali atas liabilitas (aset)imbalan pasti neto yang diakui sebagai OCI tidakdireklasifikasi ke laba rugi pada periodeberikutnya.

Remeasurements of the net defined benefitliability (asset) recognized in OCI will not bereclassified to profit or loss in the next periods.

Biaya jasa lalu diakui dalam laba rugi padatanggal yang lebih awal antara:

Past service costs are recognized in profit orloss at the earlier of:

• Tanggal amandemen atau programkurtailmen; dan

• Tanggal pada saat Kelompok Usahamengakui biaya restrukturisasi terkait.

• The date of the plan amendment orcurtailment; and

• The date that the Group recognizes relatedrestructuring costs.

Bunga neto ditentukan dengan mengalikanliabilitas (aset) imbalan pasti neto dengan tingkatdiskonto. Kelompok Usaha mengakuiperubahan atas liabilitas imbalan pasti netoberikut pada “Beban Pokok Pendapatan”,“Beban Penjualan” dan “Beban Umum danAdministrasi” pada laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain konsolidasian:

Net interest is calculated by applying discountrate to the net defined benefit liability (asset).The Group recognizes the following changes inthe net defined benefit obligation under “Cost ofRevenues”, “Selling Expenses” and “Generaland Administrative Expenses” in theconsolidated statement of profit or loss andother comprehensive income:

• Biaya jasa yang terdiri dari biaya jasa kini,biaya jasa lalu dan keuntungan dan kerugianatas kurtailmen; dan

• Beban atau pendapatan bunga neto.

• Service costs comprising current servicecosts, past-service costs and gains andlosses on curtailments; and

• Net interest expense or income.

395











43



q. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) q. Revenue and expense recognition(continued)

Pendapatan real estat Real estate revenues

Pendapatan dari penjualan real estat diakuidengan menggunakan metode akrual penuh (fullaccrual method), sesuai dengan PSAK No. 44,“Akuntansi Aktivitas Pengembangan RealEstat”.

Revenues from sale of real estates arerecognized using the full accrual method inaccordance with PSAK No. 44, “Accounting forReal Estate Development Activities”.

Pendapatan hotel Hotel revenue

Pendapatan hotel dari hunian kamar diakuipada tanggal terhuninya dan untuk pendapatanhotel lainnya diakui pada saat barang telahdiserahkan atau jasa telah diberikan kepadapelanggan.

Hotel room revenue is recognized based onroom occupancy while other hotel revenues arerecognized when the goods have beendelivered or the services have been renderedto the customers.

Pendapatan/beban bunga Interest income/expense

Untuk semua instrumen keuangan yang diukurpada biaya perolehan diamortisasi, pendapatanatau beban bunga dicatat dengan menggunakanmetode SBE, yaitu suku bunga yang secaratepat mendiskontokan estimasi pembayaranatau penerimaan kas pada masa depan selamaperkiraan umur dari instrumen keuangan, ataujika lebih tepat, selama periode yang lebihsingkat, untuk nilai tercatat bersih dari asetkeuangan atau liabilitas keuangan.

For all financial instruments measured atamortized cost, interest income or expense isrecorded using the EIR method, which is therate that exactly discounts the estimated futurecash payments or receipts over the expectedlife of the financial instrument or a shorterperiod, where appropriate, to the net carryingamount of the financial asset or liability.

Pengakuan beban Expense recognition

Beban diakui pada saat terjadinya. Beban pokokpenjualan tanah ditentukan berdasarkan nilaiperolehan tanah ditambah pengeluaran lainuntuk pengembangan tanah.

Expenses are recognized when incurred. Thecost of land sold is determined based on theacquisition cost of land and other disbursementrelating to the land development.

r. Provisi r. Provisions

Provisi diakui jika Kelompok Usaha memilikikewajiban kini (baik bersifat hukum maupunbersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwamasa lalu, besar kemungkinannya penyelesaiankewajiban tersebut mengakibatkan arus keluarsumber daya yang mengandung manfaatekonomi dan estimasi yang handal mengenaijumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group hasa present obligation (legal or constructive)where, as a result of a past event, it is probablethat an outflow of resources embodyingeconomic benefits will be required to settle theobligation and a reliable estimate can be madeof the amount of the obligation.

Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporandan disesuaikan untuk mencerminkan estimasiterbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumberdaya untuk menyelesaikan kewajibankemungkinan besar tidak terjadi, maka provisidibatalkan.

Provisions are reviewed at each reporting dateand adjusted to reflect the current bestestimate. If it is no longer probable that anoutflow of resources embodying economicbenefits will be required to settle the obligation,the provision is reversed.










44



s. Imbalan kerja s. Employee benefits

Manfaat pasti Defined benefit

Beban atas pemberian imbalan dalam programimbalan manfaat pasti berdasarkan PerjanjianKerja Bersama ditentukan dengan metodeProjected Unit Credit.

The cost of providing benefits under the definedbenefits plan Based on the Collective LaborAgreement is determined using the ProjectedUnit Credit method.

Pengukuran kembali atas liabilitas (aset)imbalan pasti neto, yang diakui sebagai OCI,terdiri dari:

Remeasurements of the net defined benefitliability (asset), which are recognized as OCI,consists of:

i. Keuntungan dan kerugian aktuarial; i. Actuarial gains and losses;

ii. Imbal hasil atas aset program, tidaktermasuk jumlah yang dimasukkan dalambunga neto atas liabilitas (aset) imbalanpasti neto; dan

ii. The return on plan assets, excluding theamounts included in net interest on the netdefined benefit liability (asset); and

iii. Setiap perubahan dampak batas asset,tidak termasuk jumlah yang dimasukkandalam bunga neto atas liabilitas (aset)imbalan pasti neto.

iii. Any change in the effect of the assetceiling, excluding the amounts included innet interest on the net defined benefitliability (asset).

Pengukuran kembali atas liabilitas (aset)imbalan pasti neto yang diakui sebagai OCI tidakdireklasifikasi ke laba rugi pada periodeberikutnya.

Remeasurements of the net defined benefitliability (asset) recognized in OCI will not bereclassified to profit or loss in the next periods.

Biaya jasa lalu diakui dalam laba rugi padatanggal yang lebih awal antara:

Past service costs are recognized in profit orloss at the earlier of:

• Tanggal amandemen atau programkurtailmen; dan

• Tanggal pada saat Kelompok Usahamengakui biaya restrukturisasi terkait.

• The date of the plan amendment orcurtailment; and

• The date that the Group recognizes relatedrestructuring costs.

Bunga neto ditentukan dengan mengalikanliabilitas (aset) imbalan pasti neto dengan tingkatdiskonto. Kelompok Usaha mengakuiperubahan atas liabilitas imbalan pasti netoberikut pada “Beban Pokok Pendapatan”,“Beban Penjualan” dan “Beban Umum danAdministrasi” pada laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain konsolidasian:

Net interest is calculated by applying discountrate to the net defined benefit liability (asset).The Group recognizes the following changes inthe net defined benefit obligation under “Cost ofRevenues”, “Selling Expenses” and “Generaland Administrative Expenses” in theconsolidated statement of profit or loss andother comprehensive income:

• Biaya jasa yang terdiri dari biaya jasa kini,biaya jasa lalu dan keuntungan dan kerugianatas kurtailmen; dan

• Beban atau pendapatan bunga neto.

• Service costs comprising current servicecosts, past-service costs and gains andlosses on curtailments; and

• Net interest expense or income.

396











45



s. Imbalan kerja (lanjutan) s. Employee benefits (continued)

Manfaat pasti (lanjutan) Defined benefit (continued)

Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen ataupenyelesaian suatu program imbalan pastidiakui ketika kurtailmen atau penyelesaianterjadi.

Gains or losses on the curtailment orsettlement of a defined benefit plan arerecognized when the curtailment or settlementoccurs.

Kurtailmen terjadi apabila salah satu dari kondisiberikut terpenuhi:

A curtailment occurs when an entity either:

i. Menunjukkan komitmennya untukmengurangi secara signifikan jumlah pekerjayang ditanggung oleh program; atau

i. Is demonstrably committed to make asignificant reduction in the number ofemployees covered by a plan; or

ii. Mengubah ketentuan dalam programimbalan pasti yang menyebabkan bagianyang signifikan dari jasa masa depan pekerjatidak lagi memberikan imbalan ataumemberikan imbalan yang lebih rendah.

ii. Amends the terms of a defined benefit planso that a significant element of futureservice by current employees will no longerqualify for benefits, or will qualify only forreduced benefits.

Penyelesaian program terjadi ketika KelompokUsaha melakukan transaksi yangmenghapuskan semua kewajiban hukum ataukonstruktif atas sebagian atau seluruh imbalandalam program imbalan pasti.

A settlement occurs when the Group enters intoa transaction that eliminates all further legal orconstructive obligation for part or all of thebenefits provided under a defined benefit plan.

Selain imbalan manfaat pasti di atas, imbalankerja jangka panjang Kelompok Usaha meliputi:

Aside from the above defined benefits, long-term employee benefits of the Group compriseof:

Dana pensiun, imbalan dan iuran pasti Defined benefit, contribution and pension plan

Perusahaan menyelenggarakan programpensiun manfaat pasti dan iuran pasti untuksemua karyawan tetap yang memenuhi syarat.Entitas anak menyelenggarakan programpensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetapyang memenuhi syarat.

The Company has defined benefit and definedcontribution pension plan for all of its eligiblepermanent employees. The subsidiaries havedefined contribution pension plan for all of theireligible permanent employees.

Untuk tujuan pelaporan keuangan, imbalanpensiun manfaat pasti dihitung denganmenggunakan asumsi aktuaria berdasarkanmetode Projected Unit Credit seperti yangdiharuskan oleh PSAK No. 24 (Revisi 2013).Untuk tujuan pendanaannya, metode aktuariayang digunakan adalah Projected Benefit CostMethod, attained age normal.

For financial reporting purposes, the definedbenefit pension plan is calculated using theactuarial assumptions based on the ProjectedUnit Credit method as required by PSAK No. 24(Revised 2013). For funding purposes, theactuarial method used is the Projected BenefitCost Method, attained age normal.

Jika terdapat surplus pendanaan, aset diakuipada laporan keuangan konsolidasian apabilapemulihan surplus tersebut dapat dilakukan baikmelalui pembayaran kembali atau penguranganiuran masa datang.

Where the funding status shows a surplus, anasset is recognized in the consolidatedfinancial statements if that surplus can berecovered through refunds or reductions infuture contributions.










46




Dana pensiun, imbalan dan iuran pasti (lanjutan) Defined benefit, contribution and pension plan(continued)

Untuk program pensiun iuran pasti, kontribusiyang terutang diakui sebagai beban pada usahatahun berjalan.

For the defined contribution pension plan,contributions payable are charged to currentyear operations.

Imbalan kerja jangka panjang lain Other long-term employee benefits

Kelompok Usaha juga memberikan imbalankerja jangka panjang selain pensiun yangmeliputi cuti berimbalan jangka panjang dankesetiaan yang tidak didanai. Beban imbalankerja jangka panjang lainnya ditentukan denganmetode Projected Unit Credit dengan metodeyang disederhanakan di mana metode ini tidakmengakui pengukuran kembali dalampenghasilan komprehensif lain. Total nilai netodari biaya jasa kini, biaya bunga neto atasliabilitas (aset) imbalan pasti neto danpengukuran kembali liabilitas (aset) imbalanpasti neto diakui pada laba rugi tahun berjalan.

The Group also provide long-term employeebenefits other than pension which include long-term compensation leave and service rewardswhich are unfunded. The cost of providing otherlong-term employee benefits is determinedusing the Projected Unit Credit method usingsimplified method of not recognizingremeasurements in other comprehensiveincome. The net total of service cost, netinterest on the net defined benefit liability(asset) and remeasurements of the net definedbenefit liability (asset) are recognized in profitor loss for the year.

Imbalan perawatan kesehatan pasca kerja Post-retirement healthcare benefits

Perusahaan memberikan Program Iuran PastiImbalan Perawatan Kesehatan Pensiun kepadakaryawannya yang dananya dikelola olehYayasan Badan Pengelola KesejahteraanKrakatau Steel (“Bapelkes KS”), berdasarkanperjanjian tanggal 29 Maret 2010 antaraPerusahaan dengan Bapelkes KS.

The Company provides defined contributionPost-retirement Healthcare Benefits plan to itsemployees which fund is managed by YayasanBadan Pengelola Kesejahteraan KrakatauSteel (“Bapelkes KS”), based on an agreementdated March 29, 2010 between the Companyand Bapelkes KS.

Untuk program imbalan perawatan kesehatanpasca kerja, kontribusi yang terutang diakuisebagai beban pada usaha tahun berjalan.

For the post-retirement healthcare benefits,contributions payable are charged to currentyear operations.

t. Perpajakan t. Taxation

Pajak Final Final Tax

Peraturan perpajakan di Indonesia mengaturbeberapa jenis penghasilan dikenakan pajakyang bersifat final. Pajak final yang dikenakanatas nilai bruto transaksi tetap dikenakanwalaupun atas transaksi tersebut pelakutransaksi mengalami kerugian.

Tax regulation in Indonesia determined thatcertain taxable income is subject to final tax.Final tax applied to the gross value oftransactions is applied even when the partiescarrying the transaction are recognizing losses.

397











45




Manfaat pasti (lanjutan) Defined benefit (continued)

Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen ataupenyelesaian suatu program imbalan pastidiakui ketika kurtailmen atau penyelesaianterjadi.

Gains or losses on the curtailment orsettlement of a defined benefit plan arerecognized when the curtailment or settlementoccurs.

Kurtailmen terjadi apabila salah satu dari kondisiberikut terpenuhi:

A curtailment occurs when an entity either:

i. Menunjukkan komitmennya untukmengurangi secara signifikan jumlah pekerjayang ditanggung oleh program; atau

i. Is demonstrably committed to make asignificant reduction in the number ofemployees covered by a plan; or

ii. Mengubah ketentuan dalam programimbalan pasti yang menyebabkan bagianyang signifikan dari jasa masa depan pekerjatidak lagi memberikan imbalan ataumemberikan imbalan yang lebih rendah.

ii. Amends the terms of a defined benefit planso that a significant element of futureservice by current employees will no longerqualify for benefits, or will qualify only forreduced benefits.

Penyelesaian program terjadi ketika KelompokUsaha melakukan transaksi yangmenghapuskan semua kewajiban hukum ataukonstruktif atas sebagian atau seluruh imbalandalam program imbalan pasti.

A settlement occurs when the Group enters intoa transaction that eliminates all further legal orconstructive obligation for part or all of thebenefits provided under a defined benefit plan.

Selain imbalan manfaat pasti di atas, imbalankerja jangka panjang Kelompok Usaha meliputi:

Aside from the above defined benefits, long-term employee benefits of the Group compriseof:

Dana pensiun, imbalan dan iuran pasti Defined benefit, contribution and pension plan

Perusahaan menyelenggarakan programpensiun manfaat pasti dan iuran pasti untuksemua karyawan tetap yang memenuhi syarat.Entitas anak menyelenggarakan programpensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetapyang memenuhi syarat.

The Company has defined benefit and definedcontribution pension plan for all of its eligiblepermanent employees. The subsidiaries havedefined contribution pension plan for all of theireligible permanent employees.

Untuk tujuan pelaporan keuangan, imbalanpensiun manfaat pasti dihitung denganmenggunakan asumsi aktuaria berdasarkanmetode Projected Unit Credit seperti yangdiharuskan oleh PSAK No. 24 (Revisi 2013).Untuk tujuan pendanaannya, metode aktuariayang digunakan adalah Projected Benefit CostMethod, attained age normal.

For financial reporting purposes, the definedbenefit pension plan is calculated using theactuarial assumptions based on the ProjectedUnit Credit method as required by PSAK No. 24(Revised 2013). For funding purposes, theactuarial method used is the Projected BenefitCost Method, attained age normal.

Jika terdapat surplus pendanaan, aset diakuipada laporan keuangan konsolidasian apabilapemulihan surplus tersebut dapat dilakukan baikmelalui pembayaran kembali atau penguranganiuran masa datang.

Where the funding status shows a surplus, anasset is recognized in the consolidatedfinancial statements if that surplus can berecovered through refunds or reductions infuture contributions.










46




Dana pensiun, imbalan dan iuran pasti (lanjutan) Defined benefit, contribution and pension plan(continued)

Untuk program pensiun iuran pasti, kontribusiyang terutang diakui sebagai beban pada usahatahun berjalan.

For the defined contribution pension plan,contributions payable are charged to currentyear operations.

Imbalan kerja jangka panjang lain Other long-term employee benefits

Kelompok Usaha juga memberikan imbalankerja jangka panjang selain pensiun yangmeliputi cuti berimbalan jangka panjang dankesetiaan yang tidak didanai. Beban imbalankerja jangka panjang lainnya ditentukan denganmetode Projected Unit Credit dengan metodeyang disederhanakan di mana metode ini tidakmengakui pengukuran kembali dalampenghasilan komprehensif lain. Total nilai netodari biaya jasa kini, biaya bunga neto atasliabilitas (aset) imbalan pasti neto danpengukuran kembali liabilitas (aset) imbalanpasti neto diakui pada laba rugi tahun berjalan.

The Group also provide long-term employeebenefits other than pension which include long-term compensation leave and service rewardswhich are unfunded. The cost of providing otherlong-term employee benefits is determinedusing the Projected Unit Credit method usingsimplified method of not recognizingremeasurements in other comprehensiveincome. The net total of service cost, netinterest on the net defined benefit liability(asset) and remeasurements of the net definedbenefit liability (asset) are recognized in profitor loss for the year.

Imbalan perawatan kesehatan pasca kerja Post-retirement healthcare benefits

Perusahaan memberikan Program Iuran PastiImbalan Perawatan Kesehatan Pensiun kepadakaryawannya yang dananya dikelola olehYayasan Badan Pengelola KesejahteraanKrakatau Steel (“Bapelkes KS”), berdasarkanperjanjian tanggal 29 Maret 2010 antaraPerusahaan dengan Bapelkes KS.

The Company provides defined contributionPost-retirement Healthcare Benefits plan to itsemployees which fund is managed by YayasanBadan Pengelola Kesejahteraan KrakatauSteel (“Bapelkes KS”), based on an agreementdated March 29, 2010 between the Companyand Bapelkes KS.

Untuk program imbalan perawatan kesehatanpasca kerja, kontribusi yang terutang diakuisebagai beban pada usaha tahun berjalan.

For the post-retirement healthcare benefits,contributions payable are charged to currentyear operations.

t. Perpajakan t. Taxation

Pajak Final Final Tax

Peraturan perpajakan di Indonesia mengaturbeberapa jenis penghasilan dikenakan pajakyang bersifat final. Pajak final yang dikenakanatas nilai bruto transaksi tetap dikenakanwalaupun atas transaksi tersebut pelakutransaksi mengalami kerugian.

Tax regulation in Indonesia determined thatcertain taxable income is subject to final tax.Final tax applied to the gross value oftransactions is applied even when the partiescarrying the transaction are recognizing losses.

398











47



t. Perpajakan (lanjutan) t. Taxation (continued)

Pajak Final (lanjutan) Final Tax (continued)

Mengacu pada PSAK No. 46 (Revisi 2014),pajak final tersebut tidak termasuk dalam lingkupyang diatur oleh PSAK No. 46. Oleh karena itu,Kelompok Usaha memutuskan untukmenyajikan pajak final sehubungan denganpenjualan tanah, penghasilan sewa tanah danjasa rekayasa dan konstruksi sebagai postersendiri.

Referring to PSAK No. 46 (Revised 2014), finaltax is no longer governed by PSAK No. 46.Therefore, the Group has decided to present allof the final tax arising from sales of land, landrent revenue and engineering and constructionservices as a separate line item.

Perbedaan antara nilai tercatat dari asetrevaluasian dan dasar pengenaan pajakmerupakan perbedaan termporer sehinggamenimbulkan liabilitas atau aset pajaktangguhan, kecuali untuk aset tertentu sepertitanah yang tidak diamortisasi dan pada saatrealisasinya dikenakan pajak final yangdikenakan atas nilai bruto transaksi.

The difference between the carrying amount ofa revalued asset and its tax base is a temporarydifference and gives rise to a deferred taxliability or asset, except for certain asset suchas land, which is not amortized and uponrealization is taxed with final tax on gross valueof transaction.

Pajak Kini Current Tax

Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalandiukur sebesar jumlah yang diharapkan dapatdirestitusi dari atau dibayarkan kepada otoritasperpajakan.

Current income tax assets and liabilities for thecurrent year are measured at the amountexpected to be recovered from or paid to thetaxation authority.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan labakena pajak tahun berjalan yang dihitungberdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based onthe taxable profit for the year computed usingthe prevailing tax rates.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakuipada saat surat ketetapan pajak diterima atau,jika diajukan keberatan, pada saat keputusanatas keberatan ditetapkan. Kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilandicatat sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini”dalam laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain konsolidasian. KelompokUsaha juga menyajikan bunga/denda, jika ada,sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini”.

Amendments to tax obligations are recordedwhen a tax assessment letter is received or, ifappealed against, when the result of the appealis determined. Underpayment/overpayment ofincome tax are presented as part of “TaxExpense - Current” in the consolidatedstatement of profit or loss and othercomprehensive income. The Group alsopresented interest/penalty, if any, as part of“Tax Expense - Current”.










48




Pajak Tangguhan Deferred Tax

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakuimenggunakan metode liabilitas ataskonsekuensi pajak pada masa mendatang yangtimbul dari perbedaan jumlah tercatat aset danliabilitas menurut laporan keuangan dengandasar pengenaan pajak aset dan liabilitas padasetiap tanggal pelaporan. Liabilitas pajaktangguhan diakui untuk semua perbedaantemporer kena pajak dan aset pajak tangguhandiakui untuk perbedaan temporer yang bolehdikurangkan dan akumulasi rugi fiskal,sepanjang besar kemungkinan perbedaantemporer yang boleh dikurangkan danakumulasi rugi fiskal tersebut dapatdimanfaatkan untuk mengurangi laba kenapajak pada masa depan.

Deferred tax assets and liabilities arerecognized using the liability method for thefuture tax consequences attributable todifferences between the carrying amounts ofexisting assets and liabilities in the financialstatements and their respective tax bases ateach reporting date. Deferred tax liabilities arerecognized for all taxable temporarydifferences and deferred tax assets arerecognized for deductible temporarydifferences and accumulated fiscal losses tothe extent that it is probable that taxable profitwill be available in future years against whichthe deductible temporary differences andaccumulated fiscal losses can be utilized.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaahulang pada akhir setiap periode pelaporan danditurunkan apabila laba fiskal mungkin tidakmemadai untuk mengkompensasi sebagianatau semua manfaat aset pajak tangguhantersebut. Pada akhir setiap periode pelaporan,Kelompok Usaha menilai kembali aset pajaktangguhan yang tidak diakui. Kelompok Usahamengakui aset pajak tangguhan yangsebelumnya tidak diakui apabila besarkemungkinan bahwa laba fiskal pada masadepan akan tersedia untuk pemulihannya.

The carrying amount of a deferred tax asset isreviewed at the end of each reporting periodand reduced to the extent that it is no longerprobable that sufficient taxable profit will beavailable to allow the benefit of part or all of thatdeferred tax asset to be utilized. At the end ofeach reporting period, the Group reassessesunrecognized deferred tax assets. The Grouprecognizes a previously unrecognized deferredtax assets to the extent that it has becomeprobable that future taxable profit will allow thedeferred tax assets to be recovered.

Pajak tangguhan dihitung denganmenggunakan tarif pajak yang berlaku atausecara substansial telah berlaku pada tanggalpelaporan. Perubahan nilai tercatat aset danliabilitas pajak tangguhan yang disebabkan olehperubahan tarif pajak dibebankan pada usahatahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksiyang sebelumnya telah langsung dibebankanatau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates thathave been enacted or substantively enacted atthe reporting date. Changes in the carryingamount of deferred tax assets and liabilitiesdue to a change in tax rates are charged tocurrent year operations, except to the extentthat they relate to items previously charged orcredited to equity.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikansecara saling hapus dalam laporan posisikeuangan konsolidasian, kecuali aset danliabilitas pajak tangguhan untuk entitas yangberbeda, sesuai dengan penyajian aset danliabilitas pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset inthe consolidated statement of financial position,except if they are for different legal entities,consistent with the presentation of current taxassets and liabilities.

399











47




Pajak Final (lanjutan) Final Tax (continued)

Mengacu pada PSAK No. 46 (Revisi 2014),pajak final tersebut tidak termasuk dalam lingkupyang diatur oleh PSAK No. 46. Oleh karena itu,Kelompok Usaha memutuskan untukmenyajikan pajak final sehubungan denganpenjualan tanah, penghasilan sewa tanah danjasa rekayasa dan konstruksi sebagai postersendiri.

Referring to PSAK No. 46 (Revised 2014), finaltax is no longer governed by PSAK No. 46.Therefore, the Group has decided to present allof the final tax arising from sales of land, landrent revenue and engineering and constructionservices as a separate line item.

Perbedaan antara nilai tercatat dari asetrevaluasian dan dasar pengenaan pajakmerupakan perbedaan termporer sehinggamenimbulkan liabilitas atau aset pajaktangguhan, kecuali untuk aset tertentu sepertitanah yang tidak diamortisasi dan pada saatrealisasinya dikenakan pajak final yangdikenakan atas nilai bruto transaksi.

The difference between the carrying amount ofa revalued asset and its tax base is a temporarydifference and gives rise to a deferred taxliability or asset, except for certain asset suchas land, which is not amortized and uponrealization is taxed with final tax on gross valueof transaction.

Pajak Kini Current Tax

Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalandiukur sebesar jumlah yang diharapkan dapatdirestitusi dari atau dibayarkan kepada otoritasperpajakan.

Current income tax assets and liabilities for thecurrent year are measured at the amountexpected to be recovered from or paid to thetaxation authority.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan labakena pajak tahun berjalan yang dihitungberdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based onthe taxable profit for the year computed usingthe prevailing tax rates.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakuipada saat surat ketetapan pajak diterima atau,jika diajukan keberatan, pada saat keputusanatas keberatan ditetapkan. Kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilandicatat sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini”dalam laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain konsolidasian. KelompokUsaha juga menyajikan bunga/denda, jika ada,sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini”.

Amendments to tax obligations are recordedwhen a tax assessment letter is received or, ifappealed against, when the result of the appealis determined. Underpayment/overpayment ofincome tax are presented as part of “TaxExpense - Current” in the consolidatedstatement of profit or loss and othercomprehensive income. The Group alsopresented interest/penalty, if any, as part of“Tax Expense - Current”.










48




Pajak Tangguhan Deferred Tax

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakuimenggunakan metode liabilitas ataskonsekuensi pajak pada masa mendatang yangtimbul dari perbedaan jumlah tercatat aset danliabilitas menurut laporan keuangan dengandasar pengenaan pajak aset dan liabilitas padasetiap tanggal pelaporan. Liabilitas pajaktangguhan diakui untuk semua perbedaantemporer kena pajak dan aset pajak tangguhandiakui untuk perbedaan temporer yang bolehdikurangkan dan akumulasi rugi fiskal,sepanjang besar kemungkinan perbedaantemporer yang boleh dikurangkan danakumulasi rugi fiskal tersebut dapatdimanfaatkan untuk mengurangi laba kenapajak pada masa depan.

Deferred tax assets and liabilities arerecognized using the liability method for thefuture tax consequences attributable todifferences between the carrying amounts ofexisting assets and liabilities in the financialstatements and their respective tax bases ateach reporting date. Deferred tax liabilities arerecognized for all taxable temporarydifferences and deferred tax assets arerecognized for deductible temporarydifferences and accumulated fiscal losses tothe extent that it is probable that taxable profitwill be available in future years against whichthe deductible temporary differences andaccumulated fiscal losses can be utilized.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaahulang pada akhir setiap periode pelaporan danditurunkan apabila laba fiskal mungkin tidakmemadai untuk mengkompensasi sebagianatau semua manfaat aset pajak tangguhantersebut. Pada akhir setiap periode pelaporan,Kelompok Usaha menilai kembali aset pajaktangguhan yang tidak diakui. Kelompok Usahamengakui aset pajak tangguhan yangsebelumnya tidak diakui apabila besarkemungkinan bahwa laba fiskal pada masadepan akan tersedia untuk pemulihannya.

The carrying amount of a deferred tax asset isreviewed at the end of each reporting periodand reduced to the extent that it is no longerprobable that sufficient taxable profit will beavailable to allow the benefit of part or all of thatdeferred tax asset to be utilized. At the end ofeach reporting period, the Group reassessesunrecognized deferred tax assets. The Grouprecognizes a previously unrecognized deferredtax assets to the extent that it has becomeprobable that future taxable profit will allow thedeferred tax assets to be recovered.

Pajak tangguhan dihitung denganmenggunakan tarif pajak yang berlaku atausecara substansial telah berlaku pada tanggalpelaporan. Perubahan nilai tercatat aset danliabilitas pajak tangguhan yang disebabkan olehperubahan tarif pajak dibebankan pada usahatahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksiyang sebelumnya telah langsung dibebankanatau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates thathave been enacted or substantively enacted atthe reporting date. Changes in the carryingamount of deferred tax assets and liabilitiesdue to a change in tax rates are charged tocurrent year operations, except to the extentthat they relate to items previously charged orcredited to equity.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikansecara saling hapus dalam laporan posisikeuangan konsolidasian, kecuali aset danliabilitas pajak tangguhan untuk entitas yangberbeda, sesuai dengan penyajian aset danliabilitas pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset inthe consolidated statement of financial position,except if they are for different legal entities,consistent with the presentation of current taxassets and liabilities.

400











49



u. Rugi per saham dasar u. Basic loss per share

Rugi per saham dasar dihitung dengan membagirugi tahun berjalan yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas induk dengan jumlahrata-rata tertimbang saham biasa yang beredarpada tahun yang bersangkutan setelahmemperhitungkan dampak elemen bonus daripenawaran umum terbatas dengan hakmemesan efek terlebih dahulu sebagai akibatdari elemen bonus tersebut.

Basic loss per share amounts are computed bydividing the loss for the year attributable toowners of the parent entity by the weightedaverage number of ordinary shares outstandingduring the year after giving effect to the bonuselement from right issue as a result of suchbonus element.

Rugi per saham dilusian dihitung setelahmelakukan penyesuaian yang diperlukanterhadap jumlah rata-rata tertimbang sahambiasa yang beredar dengan asumsi bahwasemua opsi saham dilaksanakan pada saatpenerbitan.

Diluted loss per share is computed after makingnecessary adjustments to the weighted-average number of ordinary shares outstandingassuming the full exercise of employee stockoption at the time of issuance.

v. Aset takberwujud v. Intangible assets

Aset takberwujud Kelompok Usaha terdiri dariaset hak konsesi, biaya perpanjangan hak atastanah dan sistem informasi manajemen. Asettakberwujud diakui jika Kelompok Usahakemungkinan besar akan memperoleh manfaatekonomis masa depan dari aset takberwujudtersebut dan biaya aset tersebut dapat diukurdengan andal.

Intangible assets of the Group consist of assetsunder concession rights assets, cost of land rightextension and management information system.Intangible assets are recognized if the Group willobtain useful economic benefit from theintangible assets and the cost of assets can bereliably measured.

Aset takberwujud diukur sebesar nilai perolehanpada pengakuan awal. Setelah pengakuan awal,aset takberwujud dicatat pada nilai perolehandikurangi akumulasi amortisasi dan penurunannilai, jika ada. Aset takberwujud diamortisasiselama umur manfaat ekonomi aset dandievaluasi apabila terdapat indikator adanyapenurunan nilai untuk aset takberwujud. Periodedan metode amortisasi untuk aset takberwujuddireviu setidaknya setiap akhir tahun buku.

Intangible assets are measured on initialrecognition at cost. Following the initialrecognition, intangible assets are carried at costless any accumulated amortization andimpairment loss, if any. An intangible asset isamortized over the asset’s useful economic lifeand assessed for impairment whenever there isan indication that the intangible asset may beimpaired. The amortization period and theamortization method for an intangible asset arereviewed at least at each financial year end.

Amortisasi tanah dihitung menggunakan metodegaris lurus selama umur konsesi. Sedangkanaset lainnya dihitung menggunakan metodegaris lurus dengan umur manfaat yang samadengan estimasi umur manfaat aset tetap(Catatan 2.k)

Land is amortized using straight-line methodover the concession useful lives. Meanwhile,other assets are amortized using straight-linemethod over the same estimated useful lives offixed assets (Note 2.k).

Aset takberwujud dihentikan pengakuannyapada saat; i) dilepaskan atau ii) ketika tidak adamanfaat ekonomis di masa depan yang dapatdiharapkan dari penggunaan atau penjualan asettersebut.

An intangible asset shall be derecognized; i) ondisposal; or ii) when no future economic benefitsare expected from its use or disposal.










50



w. Informasi segmen w. Segment information

Untuk tujuan manajemen, Kelompok Usahadiorganisasi menjadi lima segmen operasiberdasarkan produk dan jasa yang dikelolasecara independen oleh masing-masingpengelola segmen yang bertanggung jawabatas kinerja dari masing-masing segmen. Parapengelola segmen melaporkan secara langsungkepada manajemen Perusahaan yang secarateratur mengkaji hasil operasi sebagai dasaruntuk mengalokasikan sumber daya ke masing-masing segmen dan untuk menilai kinerjasegmen. Pengungkapan tambahan padamasing-masing segmen terdapat dalamCatatan 41, termasuk faktor yang digunakanuntuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkandan dasar pengukuran informasi segmen.

For management purposes, the Group isorganized into five operating segments basedon their products and services which areindependently managed by the respectivesegment managers responsible for theperformance of the respective segments undertheir charge. The segment managers reportdirectly to the management who regularlyreview the segment results in order to allocateresources to the segments and to assess thesegment performance. Additional disclosureson each of these segments are shown inNote 41, including the factors used to identifythe reportable segments and the measurementbasis of the segment information.

Segmen ditentukan sebelum saldo dantransaksi antar Kelompok Usaha dieliminasisebagai bagian dari proses konsolidasi.

Segments are determined before intra-groupbalances and transactions are eliminated aspart of the consolidation process.

x. Selisih perubahan ekuitas entitas anak/Entitas Asosiasi

x. Changes in equity of subsidiaries/Associates

Sebelum 1 Januari 2011, sesuai dengan PSAKNo. 40, “Akuntansi Perubahan Ekuitas AnakPerusahaan/Perusahaan Asosiasi”, apabila nilaiekuitas entitas anak yang menjadi bagianPerusahaan sesudah transaksi perubahanekuitas entitas anak berbeda dengan nilaiekuitas entitas anak yang menjadi bagianPerusahaan sebelum transaksi perubahanekuitas entitas anak, yang bukan berasal daritransaksi antara Perusahaan dan entitas anakyang terkait, maka perbedaan tersebut olehPerusahaan diakui sebagai akun “SelisihTransaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak”yang disajikan sebagai bagian dari Ekuitas padalaporan posisi keuangan konsolidasian. PSAKNo. 40 ditarik dengan penerbitan PSAK No. 15(Revisi 2009), “Investasi pada Entitas Asosiasi”,efektif tahun 2011.

Prior to January 1, 2011, in accordance withPSAK No. 40, “Accounting for Changes inEquity of Subsidiaries/Associates”, if theCompany’s share in the equity of a subsidiarychanged subsequent to a transaction (whereinsuch transaction is defined to be othertransaction not conducted between theCompany and a subsidiary but resulting in achange in the equity of a subsidiary), thedifference or the change is recognized as“Differences Arising from TransactionsResulting in Changes in the Equity ofSubsidiaries” account as part of the Equitysection in the consolidated statement offinancial position. PSAK No. 40 was withdrawnby the issuance of PSAK No. 15 (Revised2009), “Investments in Associates”, effectivelyin 2011.

Berdasarkan ketentuan transisi PSAK No. 4(Revisi 2009), “Laporan KeuanganKonsolidasian dan Laporan KeuanganTersendiri”, akuntansi atas dilusi karenapelepasan tidak langsung diterapkan secaraprospektif. Oleh karena itu, saldo yang berasaldari transaksi sebelum penarikan PSAK No. 40tetap dicatat dalam ekuitas Kelompok Usaha.

In accordance with the transition provision ofPSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidatedand Separate Financial Statements”,accounting for the deemed disposal appliesprospectively. Therefore, the balance resultingfrom transaction prior to the withdrawal ofPSAK No. 40 remains in the equity of theGroup.

401











49



u. Rugi per saham dasar u. Basic loss per share

Rugi per saham dasar dihitung dengan membagirugi tahun berjalan yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas induk dengan jumlahrata-rata tertimbang saham biasa yang beredarpada tahun yang bersangkutan setelahmemperhitungkan dampak elemen bonus daripenawaran umum terbatas dengan hakmemesan efek terlebih dahulu sebagai akibatdari elemen bonus tersebut.

Basic loss per share amounts are computed bydividing the loss for the year attributable toowners of the parent entity by the weightedaverage number of ordinary shares outstandingduring the year after giving effect to the bonuselement from right issue as a result of suchbonus element.

Rugi per saham dilusian dihitung setelahmelakukan penyesuaian yang diperlukanterhadap jumlah rata-rata tertimbang sahambiasa yang beredar dengan asumsi bahwasemua opsi saham dilaksanakan pada saatpenerbitan.

Diluted loss per share is computed after makingnecessary adjustments to the weighted-average number of ordinary shares outstandingassuming the full exercise of employee stockoption at the time of issuance.

v. Aset takberwujud v. Intangible assets

Aset takberwujud Kelompok Usaha terdiri dariaset hak konsesi, biaya perpanjangan hak atastanah dan sistem informasi manajemen. Asettakberwujud diakui jika Kelompok Usahakemungkinan besar akan memperoleh manfaatekonomis masa depan dari aset takberwujudtersebut dan biaya aset tersebut dapat diukurdengan andal.

Intangible assets of the Group consist of assetsunder concession rights assets, cost of land rightextension and management information system.Intangible assets are recognized if the Group willobtain useful economic benefit from theintangible assets and the cost of assets can bereliably measured.

Aset takberwujud diukur sebesar nilai perolehanpada pengakuan awal. Setelah pengakuan awal,aset takberwujud dicatat pada nilai perolehandikurangi akumulasi amortisasi dan penurunannilai, jika ada. Aset takberwujud diamortisasiselama umur manfaat ekonomi aset dandievaluasi apabila terdapat indikator adanyapenurunan nilai untuk aset takberwujud. Periodedan metode amortisasi untuk aset takberwujuddireviu setidaknya setiap akhir tahun buku.

Intangible assets are measured on initialrecognition at cost. Following the initialrecognition, intangible assets are carried at costless any accumulated amortization andimpairment loss, if any. An intangible asset isamortized over the asset’s useful economic lifeand assessed for impairment whenever there isan indication that the intangible asset may beimpaired. The amortization period and theamortization method for an intangible asset arereviewed at least at each financial year end.

Amortisasi tanah dihitung menggunakan metodegaris lurus selama umur konsesi. Sedangkanaset lainnya dihitung menggunakan metodegaris lurus dengan umur manfaat yang samadengan estimasi umur manfaat aset tetap(Catatan 2.k)

Land is amortized using straight-line methodover the concession useful lives. Meanwhile,other assets are amortized using straight-linemethod over the same estimated useful lives offixed assets (Note 2.k).

Aset takberwujud dihentikan pengakuannyapada saat; i) dilepaskan atau ii) ketika tidak adamanfaat ekonomis di masa depan yang dapatdiharapkan dari penggunaan atau penjualan asettersebut.

An intangible asset shall be derecognized; i) ondisposal; or ii) when no future economic benefitsare expected from its use or disposal.










50



w. Informasi segmen w. Segment information

Untuk tujuan manajemen, Kelompok Usahadiorganisasi menjadi lima segmen operasiberdasarkan produk dan jasa yang dikelolasecara independen oleh masing-masingpengelola segmen yang bertanggung jawabatas kinerja dari masing-masing segmen. Parapengelola segmen melaporkan secara langsungkepada manajemen Perusahaan yang secarateratur mengkaji hasil operasi sebagai dasaruntuk mengalokasikan sumber daya ke masing-masing segmen dan untuk menilai kinerjasegmen. Pengungkapan tambahan padamasing-masing segmen terdapat dalamCatatan 41, termasuk faktor yang digunakanuntuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkandan dasar pengukuran informasi segmen.

For management purposes, the Group isorganized into five operating segments basedon their products and services which areindependently managed by the respectivesegment managers responsible for theperformance of the respective segments undertheir charge. The segment managers reportdirectly to the management who regularlyreview the segment results in order to allocateresources to the segments and to assess thesegment performance. Additional disclosureson each of these segments are shown inNote 41, including the factors used to identifythe reportable segments and the measurementbasis of the segment information.

Segmen ditentukan sebelum saldo dantransaksi antar Kelompok Usaha dieliminasisebagai bagian dari proses konsolidasi.

Segments are determined before intra-groupbalances and transactions are eliminated aspart of the consolidation process.

x. Selisih perubahan ekuitas entitas anak/Entitas Asosiasi

x. Changes in equity of subsidiaries/Associates

Sebelum 1 Januari 2011, sesuai dengan PSAKNo. 40, “Akuntansi Perubahan Ekuitas AnakPerusahaan/Perusahaan Asosiasi”, apabila nilaiekuitas entitas anak yang menjadi bagianPerusahaan sesudah transaksi perubahanekuitas entitas anak berbeda dengan nilaiekuitas entitas anak yang menjadi bagianPerusahaan sebelum transaksi perubahanekuitas entitas anak, yang bukan berasal daritransaksi antara Perusahaan dan entitas anakyang terkait, maka perbedaan tersebut olehPerusahaan diakui sebagai akun “SelisihTransaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak”yang disajikan sebagai bagian dari Ekuitas padalaporan posisi keuangan konsolidasian. PSAKNo. 40 ditarik dengan penerbitan PSAK No. 15(Revisi 2009), “Investasi pada Entitas Asosiasi”,efektif tahun 2011.

Prior to January 1, 2011, in accordance withPSAK No. 40, “Accounting for Changes inEquity of Subsidiaries/Associates”, if theCompany’s share in the equity of a subsidiarychanged subsequent to a transaction (whereinsuch transaction is defined to be othertransaction not conducted between theCompany and a subsidiary but resulting in achange in the equity of a subsidiary), thedifference or the change is recognized as“Differences Arising from TransactionsResulting in Changes in the Equity ofSubsidiaries” account as part of the Equitysection in the consolidated statement offinancial position. PSAK No. 40 was withdrawnby the issuance of PSAK No. 15 (Revised2009), “Investments in Associates”, effectivelyin 2011.

Berdasarkan ketentuan transisi PSAK No. 4(Revisi 2009), “Laporan KeuanganKonsolidasian dan Laporan KeuanganTersendiri”, akuntansi atas dilusi karenapelepasan tidak langsung diterapkan secaraprospektif. Oleh karena itu, saldo yang berasaldari transaksi sebelum penarikan PSAK No. 40tetap dicatat dalam ekuitas Kelompok Usaha.

In accordance with the transition provision ofPSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidatedand Separate Financial Statements”,accounting for the deemed disposal appliesprospectively. Therefore, the balance resultingfrom transaction prior to the withdrawal ofPSAK No. 40 remains in the equity of theGroup.

402











51



y. Opsi saham y. Stock option

Beban kompensasi dengan akun ekuitas diakruselama periode pengakuan hak kompensasi(vesting period) berdasarkan nilai wajar semuaopsi saham pada tanggal pemberiankompensasi (grant date), yaitu tanggal di manajumlah saham yang akan menjadi hak karyawandan harga eksekusinya dapat ditentukan.

Compensation expense with the correspondingequity account is accrued during the vestingperiod based on the fair value of the option atthe grant date, which is the date when thenumber of shares become the rights of theemployees and the exercise price isdeterminable.

Pasa saat konversi opsi saham dilakukan,kompensasi yang terkait dikurangkan dari hasilpenerbitan saham.

When the share option is exercised, relatedcompensation is deducted to the proceeds fromthe issuance of the shares.

z. Kepentingan dalam pengaturan bersama z. Interest in joint arrangement

Pengaturan bersama adalah pengaturan yangdua atau lebih pihak memiliki pengendalianbersama. Pengendalian bersama adalahpersetujuan kontraktual untuk berbagipengendalian atas suatu pengaturan, yang adahanya ketika keputusan mengenai aktivitasrelevan mensyaratkan persetujuan dengansuara bulat dari seluruh pihak yang berbagipengendalian.

A joint arrangement is an arrangement overwhich two or more parties have joint control.Joint control is the contractually agreed sharingof control of an arrangement, which exists onlywhen decisions about the relevant activitiesrequire the unanimous consent of the partiessharing control.

Operasi bersama adalah salah satu jenispengaturan bersama di mana para pihak yangmemiliki pengendalian bersama ataspengaturan memiliki hak atas aset, kewajibanatas liabilitas, terkait dengan pengaturantersebut.

A joint operation is a type of joint arrangementwhereby the parties that have joint control ofthe arrangement have rights to the assets, andobligations for the liabilities, relating to thearrangement.

Kelompok Usaha memiliki kepemilikan dalamoperasi bersama di mana Kelompok Usahatermasuk salah satu pihak yang memilikipengendalian bersama (operator bersama),atau pihak yang berpartisipasi tidak memilikipengendalian bersama atas operasi bersamatersebut.

The Group has interests in several jointoperation whereby the Group includes as aparty which have joint control of a jointoperation (joint operator), or as party thatparticipate in, but do not have joint control of, ajoint operation.

Kelompok Usaha mengakui hal berikut terkaitdengan kepentingannya dalam operasibersama:

The Group recognizes the following in relationto its interests in joint operations:

• Aset, mencakup bagiannya atas setiap asetyang dimiliki bersama;

• Liabilitas, mencakup bagiannya atasliabilitas yang terjadi bersama;

• Pendapatan dari penjualan bagiannya atasoutput yang dihasilkan dari operasi bersama;

• Bagiannya atas pendapatan dari penjualanoutput oleh operasi bersama; dan

• Beban, mencakup bagiannya atas setiapbeban yang terjadi secara bersama-sama.

• Assets, including its share of any assetsheld jointly;

• Liabilities, including its share of anyliabilities incurred jointly;

• Revenue from the sale of its share of theoutput arising from the joint operations;

• Share of the revenue from the sale of theoutput by the joint operations; and

• Expenses, including its share of anyexpenses incurred jointly.










52



z. Kepentingan dalam pengaturan bersama(lanjutan)

z. Interest in joint arrangement (continued)

Ketika Kelompok Usaha melakukan transaksidengan operasi bersama, di mana KelompokUsaha merupakan salah satu operator bersama,maka Kelompok Usaha mengakui keuntungandan kerugian yang dihasilkan dari transaksitersebut hanya sebatas kepentingan para pihaklain dalam operasi bersama tersebut.

When the Group enters into a transaction witha joint operation in which it is a joint operator,the Group recognizes gains and lossesresulting from such a transaction only to theextent of the other parties’ interests in the jointoperation.

Ketika Kelompok Usaha kehilanganpengendalian bersama, Kelompok Usahamengakui dan mencatat investasi yang tersisapada nilai wajar. Perbedaan antara nilai tercatatdari entitas pengendalian bersama dahulu saatkehilangan pengendalian bersama dan nilaiwajar investasi yang tersisa dan pendapatandari pelepasan dicatat dalam laba rugi. Ketikainvestasi tersisa menunjukkan pengaruh yangsignifikan, maka investasi akan dicatat sebagaiinvestasi pada entitas asosiasi.

Upon loss of joint control, the Group measuresand recognizes its remaining investment at itsfair value. Any difference between the carryingamount of the former jointly controlled entityupon loss of joint control and the fair value ofthe remaining investment and gain fromdisposal is recognized in profit or loss. Whenthe remaining investment constitutes significantinfluence, it is accounted for as investment inan associates.

aa. Amandemen dan Penyesuaian atas StandarAkuntansi yang Berlaku Efektif Tahun 2017

aa. Amendments and Improvements to theAccounting Standards which BecameEffective in 2017

Penerapan amandemen dan penyesuaian atasstandar akuntansi yang berlaku efektif 1 Januari2017 tidak menimbulkan perubahan substansialterhadap kebijakan akuntansi Kelompok Usahadan tidak memiliki dampak yang material atasjumlah yang dilaporkan untuk tahun berjalan dantahun sebelumnya:

The adoption of these amendments andimprovements to the accounting standardswhich were effective January 1, 2017, did notresult in substantial changes to the Group’saccounting policies and had no material effecton the amounts reported for the current or priorfinancial years:

• PSAK No. 1 (Amandemen 2016), “PenyajianLaporan Keuangan”

• PSAK No. 1 (2016 Amendment),“Presentation of Financial Statements”

• PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016) “ImbalanKerja”

• PSAK No. 24 (2016 Improvement)“Employee Benefits”

• PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016)“Instrumen Keuangan: Pengungkapan”

• PSAK No. 60 (2016 Improvement)“Financial Instruments: Disclosures”.

403











51



y. Opsi saham y. Stock option

Beban kompensasi dengan akun ekuitas diakruselama periode pengakuan hak kompensasi(vesting period) berdasarkan nilai wajar semuaopsi saham pada tanggal pemberiankompensasi (grant date), yaitu tanggal di manajumlah saham yang akan menjadi hak karyawandan harga eksekusinya dapat ditentukan.

Compensation expense with the correspondingequity account is accrued during the vestingperiod based on the fair value of the option atthe grant date, which is the date when thenumber of shares become the rights of theemployees and the exercise price isdeterminable.

Pasa saat konversi opsi saham dilakukan,kompensasi yang terkait dikurangkan dari hasilpenerbitan saham.

When the share option is exercised, relatedcompensation is deducted to the proceeds fromthe issuance of the shares.

z. Kepentingan dalam pengaturan bersama z. Interest in joint arrangement

Pengaturan bersama adalah pengaturan yangdua atau lebih pihak memiliki pengendalianbersama. Pengendalian bersama adalahpersetujuan kontraktual untuk berbagipengendalian atas suatu pengaturan, yang adahanya ketika keputusan mengenai aktivitasrelevan mensyaratkan persetujuan dengansuara bulat dari seluruh pihak yang berbagipengendalian.

A joint arrangement is an arrangement overwhich two or more parties have joint control.Joint control is the contractually agreed sharingof control of an arrangement, which exists onlywhen decisions about the relevant activitiesrequire the unanimous consent of the partiessharing control.

Operasi bersama adalah salah satu jenispengaturan bersama di mana para pihak yangmemiliki pengendalian bersama ataspengaturan memiliki hak atas aset, kewajibanatas liabilitas, terkait dengan pengaturantersebut.

A joint operation is a type of joint arrangementwhereby the parties that have joint control ofthe arrangement have rights to the assets, andobligations for the liabilities, relating to thearrangement.

Kelompok Usaha memiliki kepemilikan dalamoperasi bersama di mana Kelompok Usahatermasuk salah satu pihak yang memilikipengendalian bersama (operator bersama),atau pihak yang berpartisipasi tidak memilikipengendalian bersama atas operasi bersamatersebut.

The Group has interests in several jointoperation whereby the Group includes as aparty which have joint control of a jointoperation (joint operator), or as party thatparticipate in, but do not have joint control of, ajoint operation.

Kelompok Usaha mengakui hal berikut terkaitdengan kepentingannya dalam operasibersama:

The Group recognizes the following in relationto its interests in joint operations:

• Aset, mencakup bagiannya atas setiap asetyang dimiliki bersama;

• Liabilitas, mencakup bagiannya atasliabilitas yang terjadi bersama;

• Pendapatan dari penjualan bagiannya atasoutput yang dihasilkan dari operasi bersama;

• Bagiannya atas pendapatan dari penjualanoutput oleh operasi bersama; dan

• Beban, mencakup bagiannya atas setiapbeban yang terjadi secara bersama-sama.

• Assets, including its share of any assetsheld jointly;

• Liabilities, including its share of anyliabilities incurred jointly;

• Revenue from the sale of its share of theoutput arising from the joint operations;

• Share of the revenue from the sale of theoutput by the joint operations; and

• Expenses, including its share of anyexpenses incurred jointly.










52



z. Kepentingan dalam pengaturan bersama(lanjutan)

z. Interest in joint arrangement (continued)

Ketika Kelompok Usaha melakukan transaksidengan operasi bersama, di mana KelompokUsaha merupakan salah satu operator bersama,maka Kelompok Usaha mengakui keuntungandan kerugian yang dihasilkan dari transaksitersebut hanya sebatas kepentingan para pihaklain dalam operasi bersama tersebut.

When the Group enters into a transaction witha joint operation in which it is a joint operator,the Group recognizes gains and lossesresulting from such a transaction only to theextent of the other parties’ interests in the jointoperation.

Ketika Kelompok Usaha kehilanganpengendalian bersama, Kelompok Usahamengakui dan mencatat investasi yang tersisapada nilai wajar. Perbedaan antara nilai tercatatdari entitas pengendalian bersama dahulu saatkehilangan pengendalian bersama dan nilaiwajar investasi yang tersisa dan pendapatandari pelepasan dicatat dalam laba rugi. Ketikainvestasi tersisa menunjukkan pengaruh yangsignifikan, maka investasi akan dicatat sebagaiinvestasi pada entitas asosiasi.

Upon loss of joint control, the Group measuresand recognizes its remaining investment at itsfair value. Any difference between the carryingamount of the former jointly controlled entityupon loss of joint control and the fair value ofthe remaining investment and gain fromdisposal is recognized in profit or loss. Whenthe remaining investment constitutes significantinfluence, it is accounted for as investment inan associates.

aa. Amandemen dan Penyesuaian atas StandarAkuntansi yang Berlaku Efektif Tahun 2017

aa. Amendments and Improvements to theAccounting Standards which BecameEffective in 2017

Penerapan amandemen dan penyesuaian atasstandar akuntansi yang berlaku efektif 1 Januari2017 tidak menimbulkan perubahan substansialterhadap kebijakan akuntansi Kelompok Usahadan tidak memiliki dampak yang material atasjumlah yang dilaporkan untuk tahun berjalan dantahun sebelumnya:

The adoption of these amendments andimprovements to the accounting standardswhich were effective January 1, 2017, did notresult in substantial changes to the Group’saccounting policies and had no material effecton the amounts reported for the current or priorfinancial years:

• PSAK No. 1 (Amandemen 2016), “PenyajianLaporan Keuangan”

• PSAK No. 1 (2016 Amendment),“Presentation of Financial Statements”

• PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016) “ImbalanKerja”

• PSAK No. 24 (2016 Improvement)“Employee Benefits”

• PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016)“Instrumen Keuangan: Pengungkapan”

• PSAK No. 60 (2016 Improvement)“Financial Instruments: Disclosures”.

404











53



bb.Standar akuntansi yang telah disahkannamun belum berlaku efektif

bb.Accounting standards issued but not yeteffective

Amandemen dan penyesuaian standarakuntansi yang telah disahkan oleh DSAK,tetapi belum berlaku efektif untuk laporankeuangan tahun berjalan diungkapkan di bawahini. Kelompok Usaha bermaksud untukmenerapkan standar tersebut, jika dipandangrelevan, saat telah menjadi efektif.

The amendment and improvement toaccounting standards that are issued by theDSAK, but not yet effective for current yearfinancial statements are disclosed below. TheGroup intends to adopt these standards, ifapplicable, when they become effective.

• Amandemen PSAK No. 2: “Laporan ArusKas tentang Prakarsa Pengungkapan”,berlaku efektif 1 Januari 2018 denganpenerapan dini diperkenankan.

• Amendments to PSAK No. 2: “Statement ofCash Flows in the Disclosures Initiative”,effective January 1, 2018 with earlierapplication is permitted.

Amandemen ini mensyaratkan entitas untukmenyediakan pengungkapan yangmemungkinkan pengguna laporan keuanganuntuk mengevaluasi perubahan padaliabilitas yang timbul dari aktivitaspendanaan, termasuk perubahan yangtimbul dari arus kas maupun perubahan non-kas.

The amendments require entities to providedisclosures that enable the financialstatements users to evaluate the changesin liabilities arising from financing activities,including changes from cash flow and non-cash.

• Amandemen PSAK No. 46: “PajakPenghasilan tentang Pengakuan Aset PajakTangguhan untuk Rugi yang BelumDirealisasi”, berlaku efektif 1 Januari 2018dengan penerapan dini diperkenankan.

• Amendments to PSAK No. 46: “IncomeTaxes on the Recognition of Deferred TaxAssets for Unrealized Losses”, effectiveJanuary 1, 2018 with earlier application ispermitted.

Amandemen ini mengklarifikasi bahwa untukmenentukan apakah laba kena pajak akantersedia sehingga perbedaan temporer yangdapat dikurangkan dapat dimanfaatkan;estimasi atas kemungkinan besar laba kenapajak masa depan dapat mencakuppemulihan beberapa aset entitas melebihijumlah tercatatnya.

The amendments clarify that to determinewhether the taxable income will be availableso that the deductible temporarydifferences can be utilized; estimates of themost likely future taxable income caninclude recovery of certain assets of theentity exceeds its carrying amount.

• PSAK No. 15 (Penyesuaian 2017): “Investasipada Entitas Asosiasi dan VenturaBersama”, berlaku efektif 1 Januari 2018dengan penerapan dini diperkenankan.

• PSAK No. 15 (2017 Improvement):“Investments in Associates and JointVentures”, effective January 1, 2018 withearlier application is permitted.

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa padasaat pengakuan awal, entitas dapat memilihuntuk mengukur investasinya pada nilaiwajar atas dasar investasi-per-investasi.

This improvement clarifies that at initialrecognition, an entity may elect to measureits investee at fair value on the basis of aninvestment-by-investment.










54



bb.Standar akuntansi yang telah disahkannamun belum berlaku efektif (lanjutan)

bb.Accounting standards issued but not yeteffective (continued)

• PSAK No. 67 (Penyesuaian 2017):“Pengungkapan Kepentingan dalam EntitasLain”, berlaku efektif 1 Januari 2018 denganpenerapan dini diperkenankan.

• PSAK No. 67 (2017 Improvement):“Disclosure of Interests in Other Entities”,effective January 1, 2018 with earlierapplication is permitted.

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwapersyaratan pengungkapan dalam PSAKNo. 67, selain yang dideskripsikan dalamparagraf PP10-PP16 juga diterapkan padasetiap kepentingan dalam entitas yangdiklasifikasikan sesuai PSAK No. 58.

This improvement clarifies the disclosurerequirements in PSAK No. 67, in addition tothose described in paragraphs PP10-PP16,also applied to any interest in the entity thatis classified in accordance with PSAKNo. 58.

• PSAK No. 71: “Instrumen Keuangan”,berlaku efektif 1 Januari 2020 denganpenerapan dini diperkenankan.

• PSAK No. 71: “Financial Instruments”,effective January 1, 2020 with earlierapplication is permitted.

Standar akuntansi ini diperkirakan akanmempengaruhi klasifikasi dan pengukuranaset dan liabilitas keuangan KelompokUsaha. Oleh karena itu, memerlukanpertimbangan Kelompok Usaha, termasukevaluasi dari model bisnis dan karakteristikarus kas kontraktual. Standar ini jugamensyaratkan pengukuran penurunan nilaiberdasarkan model rugi kredit yangdiharapkan dari sebelumnya modelkerugian yang terjadi.

This accounting standard is expected tohave impact to the Group’s classificationand measurement of financial assets andliabilities. Thus, it requires the Group’sexercise of judgment, including theassessment of business model andcharacteristic of contractual cash flows. Thestandard also requires impairment modelunder expected credit loss (“ECL”) modelfrom the previous requirement underoccurred loss model.

• PSAK No. 72: “Pendapatan dari kontrakdengan Pelanggan”, berlaku efektif1 Januari 2020 dan dapat diadopsiretrospetif penuh atau restropektif yangdimodifikasi.

• PSAK No. 72: “Revenue from Contractswith Customers”, effective January 1, 2020and can be applied using either fullretrospective approach or modifiedretrospective approach.

Standar ini mengharuskan kelompok Usahamenerapkan model 5-langkah dalammengakui pendapatan. Kelompok Usahaharus mengidentifikasi pelaksanaanobligasi yang disyaratkan tiap kontrakdengan pelanggan, termasuk pertimbanganvariabel, dan hanya mengakui pendapatansesuai harga transaksi yangdialokasi/ditentukan pada saat pelaksanaanobligasi dipenuhi.

This accounting standard requires theGroup to apply 5-step model in recognizingrevenue. The Group will be required toidentify performance obligation promised ineach contract with the customer, includingany variable consideration, and onlyrecognize revenue in accordance with thedetermined/allocated transactions priceupon satisfaction of the performanceobligation.

405











53



bb.Standar akuntansi yang telah disahkannamun belum berlaku efektif

bb.Accounting standards issued but not yeteffective

Amandemen dan penyesuaian standarakuntansi yang telah disahkan oleh DSAK,tetapi belum berlaku efektif untuk laporankeuangan tahun berjalan diungkapkan di bawahini. Kelompok Usaha bermaksud untukmenerapkan standar tersebut, jika dipandangrelevan, saat telah menjadi efektif.

The amendment and improvement toaccounting standards that are issued by theDSAK, but not yet effective for current yearfinancial statements are disclosed below. TheGroup intends to adopt these standards, ifapplicable, when they become effective.

• Amandemen PSAK No. 2: “Laporan ArusKas tentang Prakarsa Pengungkapan”,berlaku efektif 1 Januari 2018 denganpenerapan dini diperkenankan.

• Amendments to PSAK No. 2: “Statement ofCash Flows in the Disclosures Initiative”,effective January 1, 2018 with earlierapplication is permitted.

Amandemen ini mensyaratkan entitas untukmenyediakan pengungkapan yangmemungkinkan pengguna laporan keuanganuntuk mengevaluasi perubahan padaliabilitas yang timbul dari aktivitaspendanaan, termasuk perubahan yangtimbul dari arus kas maupun perubahan non-kas.

The amendments require entities to providedisclosures that enable the financialstatements users to evaluate the changesin liabilities arising from financing activities,including changes from cash flow and non-cash.

• Amandemen PSAK No. 46: “PajakPenghasilan tentang Pengakuan Aset PajakTangguhan untuk Rugi yang BelumDirealisasi”, berlaku efektif 1 Januari 2018dengan penerapan dini diperkenankan.

• Amendments to PSAK No. 46: “IncomeTaxes on the Recognition of Deferred TaxAssets for Unrealized Losses”, effectiveJanuary 1, 2018 with earlier application ispermitted.

Amandemen ini mengklarifikasi bahwa untukmenentukan apakah laba kena pajak akantersedia sehingga perbedaan temporer yangdapat dikurangkan dapat dimanfaatkan;estimasi atas kemungkinan besar laba kenapajak masa depan dapat mencakuppemulihan beberapa aset entitas melebihijumlah tercatatnya.

The amendments clarify that to determinewhether the taxable income will be availableso that the deductible temporarydifferences can be utilized; estimates of themost likely future taxable income caninclude recovery of certain assets of theentity exceeds its carrying amount.

• PSAK No. 15 (Penyesuaian 2017): “Investasipada Entitas Asosiasi dan VenturaBersama”, berlaku efektif 1 Januari 2018dengan penerapan dini diperkenankan.

• PSAK No. 15 (2017 Improvement):“Investments in Associates and JointVentures”, effective January 1, 2018 withearlier application is permitted.

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa padasaat pengakuan awal, entitas dapat memilihuntuk mengukur investasinya pada nilaiwajar atas dasar investasi-per-investasi.

This improvement clarifies that at initialrecognition, an entity may elect to measureits investee at fair value on the basis of aninvestment-by-investment.










54





• PSAK No. 67 (Penyesuaian 2017):“Pengungkapan Kepentingan dalam EntitasLain”, berlaku efektif 1 Januari 2018 denganpenerapan dini diperkenankan.

• PSAK No. 67 (2017 Improvement):“Disclosure of Interests in Other Entities”,effective January 1, 2018 with earlierapplication is permitted.

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwapersyaratan pengungkapan dalam PSAKNo. 67, selain yang dideskripsikan dalamparagraf PP10-PP16 juga diterapkan padasetiap kepentingan dalam entitas yangdiklasifikasikan sesuai PSAK No. 58.

This improvement clarifies the disclosurerequirements in PSAK No. 67, in addition tothose described in paragraphs PP10-PP16,also applied to any interest in the entity thatis classified in accordance with PSAKNo. 58.

• PSAK No. 71: “Instrumen Keuangan”,berlaku efektif 1 Januari 2020 denganpenerapan dini diperkenankan.

• PSAK No. 71: “Financial Instruments”,effective January 1, 2020 with earlierapplication is permitted.

Standar akuntansi ini diperkirakan akanmempengaruhi klasifikasi dan pengukuranaset dan liabilitas keuangan KelompokUsaha. Oleh karena itu, memerlukanpertimbangan Kelompok Usaha, termasukevaluasi dari model bisnis dan karakteristikarus kas kontraktual. Standar ini jugamensyaratkan pengukuran penurunan nilaiberdasarkan model rugi kredit yangdiharapkan dari sebelumnya modelkerugian yang terjadi.

This accounting standard is expected tohave impact to the Group’s classificationand measurement of financial assets andliabilities. Thus, it requires the Group’sexercise of judgment, including theassessment of business model andcharacteristic of contractual cash flows. Thestandard also requires impairment modelunder expected credit loss (“ECL”) modelfrom the previous requirement underoccurred loss model.

• PSAK No. 72: “Pendapatan dari kontrakdengan Pelanggan”, berlaku efektif1 Januari 2020 dan dapat diadopsiretrospetif penuh atau restropektif yangdimodifikasi.

• PSAK No. 72: “Revenue from Contractswith Customers”, effective January 1, 2020and can be applied using either fullretrospective approach or modifiedretrospective approach.

Standar ini mengharuskan kelompok Usahamenerapkan model 5-langkah dalammengakui pendapatan. Kelompok Usahaharus mengidentifikasi pelaksanaanobligasi yang disyaratkan tiap kontrakdengan pelanggan, termasuk pertimbanganvariabel, dan hanya mengakui pendapatansesuai harga transaksi yangdialokasi/ditentukan pada saat pelaksanaanobligasi dipenuhi.

This accounting standard requires theGroup to apply 5-step model in recognizingrevenue. The Group will be required toidentify performance obligation promised ineach contract with the customer, includingany variable consideration, and onlyrecognize revenue in accordance with thedetermined/allocated transactions priceupon satisfaction of the performanceobligation.

406











55





• PSAK No. 73: “Sewa”, berlaku efektif1 Januari 2020 dan dapat diadopsi secararetrospektif dengan penerapan dinidiperkenankan.

• PSAK No. 73: “Lease”, effective January 1,2020 and shall be adopted retrospectivelywith earlier application is permitted.

Standar ini mensyaratkan lessee untukmencatat serupa dengan sewa dalammodel tunggal neraca seperti sewapembiayaan dalam PSAK No. 30 yangdigantikannya. Standar mengecualikan duapengakuan atas sewa atas aset dengannilai rendah dan sewa jangka pendek.

This accounting standard requires lesseesto account all leases under a single on-balance sheet model in a similar way tofinance leases under the superseded PSAKNo. 30. The standard includes tworecognition exemptions for lessees such asfor leases of ’low-value’ assets and short-term leases.

Saat tanggal sewa dimulai, lesseemengakui liabilitas atas pembayaran sewadan aset atas hak penggunaan aset sewaselama jangka waktu sewa. Lesseedisyaratkan untuk mengakui secaraterpisah beban bunga untuk liabilitas sewadan beban depresiasi untuk hakpenggunaan aset. Perlakuan akuntansiuntuk lessor secara substansi tidak berubahdari PSAK No. 30 yang digantikan.

At the commencement date of a lease, alessee will recognize a liability to makelease payments and an asset representingthe right to use the underlying asset duringthe lease term. Lessees will be required toseparately recognize the interest expenseon the lease liability and the depreciationexpense on the right-of-use asset. Lessoraccounting is substantially unchanged fromthe superseded PSAK No. 30.

• Amandemen PSAK No. 53: “PembayaranBerbasis Saham: Klasifikasi danPengukuran Transaksi PembayaranBerbasis Saham”, berlaku efektif 1 Januari2018 dengan penerapan dinidiperkenankan.

• Amendments to PSAK No. 53: “Share-based Payment: Classification andMeasurement of Share-based PaymentTransaction”, effective January 1, 2018 withearlier application is permitted.

Amandemen ini bertujuan untukmemperjelas perlakuan akuntansi terkaitklasifikasi dan pengukuran transaksipembayaran berbasis saham.

The amendments aim to clarify theaccounting treatment related to theclassification and measurement of stock-based payment transactions.

• ISAK No. 33: “Transaksi Valuta Asing danImbalan di Muka”, berlaku efektif 1 Januari2019 dengan penerapan dinidiperkenankan.

• ISAK No. 33: “Foreign currency Transactionand Advance Consideration”, effectiveJanuary 1, 2019 with earlier application ispermitted.










56





Interpretasi ini mengklarifikasi penggunaantanggal transaksi untuk menentukan kursyang digunakan pada pengakuan awalaset, beban atau penghasilan terkait padasaat entitas telah menerima atau membayarimbalan di muka dalam valuta asing.

This interpretation clarifies the use of thetransaction date to determine the exchangerate used in the initial recognition of therelated asset, expense or income at the timethe entity has received or paid advanceconsideration in the foreign currency.

Kelompok Usaha sedang mengevaluasidampak dari amandemen dan penyesuaiantersebut dan belum dapat menentukandampaknya terhadap laporan keuangankonsolidasiannya.

The Group is presently evaluating and has notyet determined the effects of theseamandments and improvements standards onits consolidated financial statements.

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY

Penyusunan laporan keuangan konsolidasianKelompok Usaha mengharuskan manajemen untukmembuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yangmempengaruhi jumlah yang dilaporkan daripendapatan, beban, aset dan liabilitas, danpengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhirperiode pelaporan. Ketidakpastian mengenaiasumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkanpenyesuaian material terhadap nilai tercatat asetdan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of the Group’s consolidatedfinancial statements requires management tomake judgments, estimates and assumptions thataffect the reported amounts of revenues,expenses, assets and liabilities, and the disclosureof contingent liabilities, at the end of the reportingperiod. Uncertainty about these assumptions andestimates could result in outcomes that require amaterial adjustment to the carrying amount of theasset and liability affected in future periods.

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemendalam rangka penerapan kebijakan akuntansiKelompok Usaha yang memiliki pengaruh palingsignifikan atas jumlah yang diakui dalam laporankeuangan konsolidasian:

The following judgments are made bymanagement in the process of applying theGroup’s accounting policies that have the mostsignificant effects on the amounts recognized in theconsolidated financial statements:

Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency

Mata uang fungsional adalah mata uang darilingkungan ekonomi primer di mana KelompokUsaha beroperasi. Manajemen mempertimbangkanmata uang yang paling mempengaruhi pendapatandan beban dari jasa yang diberikan sertamempertimbangkan indikator lainnya dalammenentukan mata uang yang paling tepatmenggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi,kejadian dan kondisi yang mendasari.

The functional currency is the currency of theprimary economic environment in which the Groupoperates. The management considered thecurrency that mainly influences the revenue andcost of rendering services and other indicators indetermining the currency that most faithfullyrepresents the economic effects of the underlyingtransactions, events and conditions.

407











55





• PSAK No. 73: “Sewa”, berlaku efektif1 Januari 2020 dan dapat diadopsi secararetrospektif dengan penerapan dinidiperkenankan.

• PSAK No. 73: “Lease”, effective January 1,2020 and shall be adopted retrospectivelywith earlier application is permitted.

Standar ini mensyaratkan lessee untukmencatat serupa dengan sewa dalammodel tunggal neraca seperti sewapembiayaan dalam PSAK No. 30 yangdigantikannya. Standar mengecualikan duapengakuan atas sewa atas aset dengannilai rendah dan sewa jangka pendek.

This accounting standard requires lesseesto account all leases under a single on-balance sheet model in a similar way tofinance leases under the superseded PSAKNo. 30. The standard includes tworecognition exemptions for lessees such asfor leases of ’low-value’ assets and short-term leases.

Saat tanggal sewa dimulai, lesseemengakui liabilitas atas pembayaran sewadan aset atas hak penggunaan aset sewaselama jangka waktu sewa. Lesseedisyaratkan untuk mengakui secaraterpisah beban bunga untuk liabilitas sewadan beban depresiasi untuk hakpenggunaan aset. Perlakuan akuntansiuntuk lessor secara substansi tidak berubahdari PSAK No. 30 yang digantikan.

At the commencement date of a lease, alessee will recognize a liability to makelease payments and an asset representingthe right to use the underlying asset duringthe lease term. Lessees will be required toseparately recognize the interest expenseon the lease liability and the depreciationexpense on the right-of-use asset. Lessoraccounting is substantially unchanged fromthe superseded PSAK No. 30.

• Amandemen PSAK No. 53: “PembayaranBerbasis Saham: Klasifikasi danPengukuran Transaksi PembayaranBerbasis Saham”, berlaku efektif 1 Januari2018 dengan penerapan dinidiperkenankan.

• Amendments to PSAK No. 53: “Share-based Payment: Classification andMeasurement of Share-based PaymentTransaction”, effective January 1, 2018 withearlier application is permitted.

Amandemen ini bertujuan untukmemperjelas perlakuan akuntansi terkaitklasifikasi dan pengukuran transaksipembayaran berbasis saham.

The amendments aim to clarify theaccounting treatment related to theclassification and measurement of stock-based payment transactions.

• ISAK No. 33: “Transaksi Valuta Asing danImbalan di Muka”, berlaku efektif 1 Januari2019 dengan penerapan dinidiperkenankan.

• ISAK No. 33: “Foreign currency Transactionand Advance Consideration”, effectiveJanuary 1, 2019 with earlier application ispermitted.










56





Interpretasi ini mengklarifikasi penggunaantanggal transaksi untuk menentukan kursyang digunakan pada pengakuan awalaset, beban atau penghasilan terkait padasaat entitas telah menerima atau membayarimbalan di muka dalam valuta asing.

This interpretation clarifies the use of thetransaction date to determine the exchangerate used in the initial recognition of therelated asset, expense or income at the timethe entity has received or paid advanceconsideration in the foreign currency.

Kelompok Usaha sedang mengevaluasidampak dari amandemen dan penyesuaiantersebut dan belum dapat menentukandampaknya terhadap laporan keuangankonsolidasiannya.

The Group is presently evaluating and has notyet determined the effects of theseamandments and improvements standards onits consolidated financial statements.

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY

Penyusunan laporan keuangan konsolidasianKelompok Usaha mengharuskan manajemen untukmembuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yangmempengaruhi jumlah yang dilaporkan daripendapatan, beban, aset dan liabilitas, danpengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhirperiode pelaporan. Ketidakpastian mengenaiasumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkanpenyesuaian material terhadap nilai tercatat asetdan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of the Group’s consolidatedfinancial statements requires management tomake judgments, estimates and assumptions thataffect the reported amounts of revenues,expenses, assets and liabilities, and the disclosureof contingent liabilities, at the end of the reportingperiod. Uncertainty about these assumptions andestimates could result in outcomes that require amaterial adjustment to the carrying amount of theasset and liability affected in future periods.

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemendalam rangka penerapan kebijakan akuntansiKelompok Usaha yang memiliki pengaruh palingsignifikan atas jumlah yang diakui dalam laporankeuangan konsolidasian:

The following judgments are made bymanagement in the process of applying theGroup’s accounting policies that have the mostsignificant effects on the amounts recognized in theconsolidated financial statements:

Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency

Mata uang fungsional adalah mata uang darilingkungan ekonomi primer di mana KelompokUsaha beroperasi. Manajemen mempertimbangkanmata uang yang paling mempengaruhi pendapatandan beban dari jasa yang diberikan sertamempertimbangkan indikator lainnya dalammenentukan mata uang yang paling tepatmenggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi,kejadian dan kondisi yang mendasari.

The functional currency is the currency of theprimary economic environment in which the Groupoperates. The management considered thecurrency that mainly influences the revenue andcost of rendering services and other indicators indetermining the currency that most faithfullyrepresents the economic effects of the underlyingtransactions, events and conditions.

408











57

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN(lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY(continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Liabilities

Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas asetdan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan danliabilitas keuangan dengan mempertimbangkan biladefinisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014)dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan danliabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakanakuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkanpada Catatan 2.g.

The Group determines the classifications of certainassets and liabilities as financial assets andfinancial liabilities by judging if they meet thedefinition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014).Accordingly, the financial assets and financialliabilities are accounted for in accordance with theGroup’s accounting policies disclosed in Note 2.g.

Sewa Lease

Kelompok usaha mengadakan perjanjian sewalahan di mana Kelompok Usaha bertindak sebagailessor. Kelompok usaha mengevaluasi apakahsecara substansial risiko dan manfaat yang terkaitdengan kepemilikan lahan beralih kepada lesseeatau ditahan oleh Kelompok Usaha berdasarkanPSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, yangmensyaratkan Kelompok Usaha untuk membuatpertimbangan dan estimasi dari pengalihan risikodan manfaat terkait dengan aset yang disewakan.

The Group has entered into land leasearrangements in which the Group is a lessor. TheGroup evaluates whether all of the risks andrewards incidental to ownership of the leasedassets are substantially transferred to the lessee orretained by the Group based on PSAK No. 30(Revised 2011), “Leases” which requires theGroup to make judgments and estimates oftransfer of risks and rewards of the leased assets.

Perjanjian Konsesi Jasa Service Concession Arrangement

Kelompok usaha mengadakan perjanjian konsesijasa atas pelabuhan tertentu di mana KelompokUsaha memperoleh hak untuk mengusahakan danmemberi jasa kepelabuhanan. Kelompok usahamengevaluasi ketentuan-ketentuan dalamperjanjian konsesi jasa tersebut apakah memenuhikriteria lingkup perjanjian konsesi jasa sebagaimanadiatur dalam Interpretasi Standar AkuntansiKeuangan No. 16, “Perjanjian Konsesi Jasa” yangmensyaratkan Kelompok Usaha untuk membuatpertimbangan apakah pemberi konsesimengendalikan jasa yang diberikan, harga dankepentingan residu signifikan pada akhir masakonsesi dan dalam menentukan apakah hak yangditerima merupakan aset takberwujud atau asetkeuangan.

The Group has entered into service concessionarrangement on certain port of the Group. TheGroup are given rights to manage and provide porthandling services. The Group evaluated the termof the arrangement to determine whether it met thecriteria as stipulated in the Financial AccountingStandards Interpretation No. 16, “ServiceConcession Arrangement” to be considered as in-scope which requires the Group to make judgmentin determining whether the grantor controls theprice and services to be provided and significantresidual interest at the end of concession periodand in determining whether the rights given isconsidered as intangible assets or financial assets.










58




Cadangan atas Kerugian Penurunan Nilai PiutangUsaha

Allowance for Impairment Losses on TradeReceivables

Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jikaterdapat informasi bahwa pelanggan yangbersangkutan tidak dapat memenuhi kewajibankeuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usahamempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasiyang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada,jangka waktu hubungan dengan pelanggan danstatus kredit dari pelanggan, untuk mencatat provisiyang spesifik atas jumlah piutang pelanggan gunamengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapatditerima oleh Kelompok Usaha.

The Group evaluates specific accounts where ithas information that certain customers are unableto meet their financial obligations. In these cases,the Group uses judgment, based on the bestavailable facts and circumstances, including butnot limited to, the length of its relationship with thecustomer and the customer’s current credit status,to record specific provisions for customers againstamounts due to reduce its receivable amounts thatthe Group expects to collect.

Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dandisesuaikan jika tambahan informasi yang diterimamempengaruhi jumlah cadangan kerugianpenurunan nilai atas piutang usaha. Nilai tercatatdari piutang usaha Kelompok Usaha sebelumcadangan kerugian untuk penurunan nilai padatanggal 31 Desember 2017 adalah sebesarUS$215.709 (31 Desember 2016: US$193.693).Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalamCatatan 7.

The specific provisions are re-evaluated andadjusted as additional information received affectsthe amounts of allowance for impairment losses ontrade receivables. The carrying amount of theGroup’s trade receivables before allowance forimpairment losses as of December 31, 2017 wasUS$215,709 (December 31, 2016: US$193,693).Further details are disclosed in Note 7.

Tagihan dan Keberatan atas Hasil PemeriksaanPajak

Claims for Tax Refund and Tax AssessmentsUnder Appeal

Berdasarkan peraturan perpajakan yang berlakusaat ini, manajemen mempertimbangkan apakahjumlah yang tercatat dalam akun di atas dapatdipulihkan dan direstitusi oleh Kantor Pajak. Lebihlanjut, manajemen mempertimbangkan liabilitasyang mungkin timbul dari hasil pemeriksaan pajakyang masih diajukan keberatannya. Nilai tercatatatas tagihan dan keberatan atas hasil pemeriksaanpajak Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember2017 adalah sebesar US$31.741 (31 Desember2016: US$31.999). Penjelasan lebih lanjutdiungkapkan dalam Catatan 21.

Based on the tax regulations currently enacted, themanagement makes judgment if the amountsrecorded under the above account are recoverableand refundable by the Tax Office. Further, themanagement also judged possible liability thatmight arise from the tax assessment underobjection. The carrying amount of the Group’sclaims for tax refund and tax assessments underappeal as of December 31, 2017 was US$31,741(December 31, 2016: US$31,999). Further detailsare disclosed in Note 21.

Revaluasi Tanah Revaluation of Land

Kelompok Usaha mengukur tanah pada jumlahrevaluasian dengan perubahan pada nilai wajardiakui dalam OCI. Kelompok Usaha melibatkanpenilai independen dalam menentukan nilai wajartanah pada tanggal 31 Desember 2017. Nilai wajartanah ditentukan berdasarkan bukti pasar denganmenggunakan harga yang dapat diperbandingkandan disesuaikan terhadap faktor-faktor pasarspesifik seperti sifat, lokasi dan kondisi asettersebut.

The Group measures land at revalued amountswith changes in fair value being recognized in OCI.The Group engaged an independent valuationspecialist to assess the fair value of land as ofDecember 31, 2017. Land was valued byreference to market-based evidence, usingcomparable prices adjusted for specific marketfactors such as nature, location and condition ofthe asset.

409











57




Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Liabilities

Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas asetdan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan danliabilitas keuangan dengan mempertimbangkan biladefinisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014)dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan danliabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakanakuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkanpada Catatan 2.g.

The Group determines the classifications of certainassets and liabilities as financial assets andfinancial liabilities by judging if they meet thedefinition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014).Accordingly, the financial assets and financialliabilities are accounted for in accordance with theGroup’s accounting policies disclosed in Note 2.g.

Sewa Lease

Kelompok usaha mengadakan perjanjian sewalahan di mana Kelompok Usaha bertindak sebagailessor. Kelompok usaha mengevaluasi apakahsecara substansial risiko dan manfaat yang terkaitdengan kepemilikan lahan beralih kepada lesseeatau ditahan oleh Kelompok Usaha berdasarkanPSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, yangmensyaratkan Kelompok Usaha untuk membuatpertimbangan dan estimasi dari pengalihan risikodan manfaat terkait dengan aset yang disewakan.

The Group has entered into land leasearrangements in which the Group is a lessor. TheGroup evaluates whether all of the risks andrewards incidental to ownership of the leasedassets are substantially transferred to the lessee orretained by the Group based on PSAK No. 30(Revised 2011), “Leases” which requires theGroup to make judgments and estimates oftransfer of risks and rewards of the leased assets.

Perjanjian Konsesi Jasa Service Concession Arrangement

Kelompok usaha mengadakan perjanjian konsesijasa atas pelabuhan tertentu di mana KelompokUsaha memperoleh hak untuk mengusahakan danmemberi jasa kepelabuhanan. Kelompok usahamengevaluasi ketentuan-ketentuan dalamperjanjian konsesi jasa tersebut apakah memenuhikriteria lingkup perjanjian konsesi jasa sebagaimanadiatur dalam Interpretasi Standar AkuntansiKeuangan No. 16, “Perjanjian Konsesi Jasa” yangmensyaratkan Kelompok Usaha untuk membuatpertimbangan apakah pemberi konsesimengendalikan jasa yang diberikan, harga dankepentingan residu signifikan pada akhir masakonsesi dan dalam menentukan apakah hak yangditerima merupakan aset takberwujud atau asetkeuangan.

The Group has entered into service concessionarrangement on certain port of the Group. TheGroup are given rights to manage and provide porthandling services. The Group evaluated the termof the arrangement to determine whether it met thecriteria as stipulated in the Financial AccountingStandards Interpretation No. 16, “ServiceConcession Arrangement” to be considered as in-scope which requires the Group to make judgmentin determining whether the grantor controls theprice and services to be provided and significantresidual interest at the end of concession periodand in determining whether the rights given isconsidered as intangible assets or financial assets.










58




Cadangan atas Kerugian Penurunan Nilai PiutangUsaha

Allowance for Impairment Losses on TradeReceivables

Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jikaterdapat informasi bahwa pelanggan yangbersangkutan tidak dapat memenuhi kewajibankeuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usahamempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasiyang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada,jangka waktu hubungan dengan pelanggan danstatus kredit dari pelanggan, untuk mencatat provisiyang spesifik atas jumlah piutang pelanggan gunamengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapatditerima oleh Kelompok Usaha.

The Group evaluates specific accounts where ithas information that certain customers are unableto meet their financial obligations. In these cases,the Group uses judgment, based on the bestavailable facts and circumstances, including butnot limited to, the length of its relationship with thecustomer and the customer’s current credit status,to record specific provisions for customers againstamounts due to reduce its receivable amounts thatthe Group expects to collect.

Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dandisesuaikan jika tambahan informasi yang diterimamempengaruhi jumlah cadangan kerugianpenurunan nilai atas piutang usaha. Nilai tercatatdari piutang usaha Kelompok Usaha sebelumcadangan kerugian untuk penurunan nilai padatanggal 31 Desember 2017 adalah sebesarUS$215.709 (31 Desember 2016: US$193.693).Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalamCatatan 7.

The specific provisions are re-evaluated andadjusted as additional information received affectsthe amounts of allowance for impairment losses ontrade receivables. The carrying amount of theGroup’s trade receivables before allowance forimpairment losses as of December 31, 2017 wasUS$215,709 (December 31, 2016: US$193,693).Further details are disclosed in Note 7.

Tagihan dan Keberatan atas Hasil PemeriksaanPajak

Claims for Tax Refund and Tax AssessmentsUnder Appeal

Berdasarkan peraturan perpajakan yang berlakusaat ini, manajemen mempertimbangkan apakahjumlah yang tercatat dalam akun di atas dapatdipulihkan dan direstitusi oleh Kantor Pajak. Lebihlanjut, manajemen mempertimbangkan liabilitasyang mungkin timbul dari hasil pemeriksaan pajakyang masih diajukan keberatannya. Nilai tercatatatas tagihan dan keberatan atas hasil pemeriksaanpajak Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember2017 adalah sebesar US$31.741 (31 Desember2016: US$31.999). Penjelasan lebih lanjutdiungkapkan dalam Catatan 21.

Based on the tax regulations currently enacted, themanagement makes judgment if the amountsrecorded under the above account are recoverableand refundable by the Tax Office. Further, themanagement also judged possible liability thatmight arise from the tax assessment underobjection. The carrying amount of the Group’sclaims for tax refund and tax assessments underappeal as of December 31, 2017 was US$31,741(December 31, 2016: US$31,999). Further detailsare disclosed in Note 21.

Revaluasi Tanah Revaluation of Land

Kelompok Usaha mengukur tanah pada jumlahrevaluasian dengan perubahan pada nilai wajardiakui dalam OCI. Kelompok Usaha melibatkanpenilai independen dalam menentukan nilai wajartanah pada tanggal 31 Desember 2017. Nilai wajartanah ditentukan berdasarkan bukti pasar denganmenggunakan harga yang dapat diperbandingkandan disesuaikan terhadap faktor-faktor pasarspesifik seperti sifat, lokasi dan kondisi asettersebut.

The Group measures land at revalued amountswith changes in fair value being recognized in OCI.The Group engaged an independent valuationspecialist to assess the fair value of land as ofDecember 31, 2017. Land was valued byreference to market-based evidence, usingcomparable prices adjusted for specific marketfactors such as nature, location and condition ofthe asset.

410











59




Revaluasi Tanah (lanjutan) Revaluation of Land (continued)

Asumsi-asumsi utama yang digunakan untukmenentukan nilai wajar tanah diungkapkan padaCatatan 13.

The key assumptions used to determine the fairvalue of land is provided in Note 13.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utamaestimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporanyang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaianyang material terhadap nilai tercatat aset danliabilitas untuk periode berikutnya diungkapkan dibawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsidan estimasi pada parameter yang tersedia padasaat laporan keuangan konsolidasian disusun.Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masadepan mungkin berubah akibat perubahan pasaratau situasi di luar kendali Kelompok Usaha.Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsiterkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future andother key sources of estimation uncertainty at thereporting date that have a significant risk of causinga material adjustment to the carrying amounts ofassets and liabilities within the next financial periodare disclosed below. The Group based itsassumptions and estimates on parametersavailable when the consolidated financialstatements were prepared. Existing circumstancesand assumptions about future developments maychange due to market changes or circumstancesarising beyond the Group’s control. Such changesare reflected in the assumptions when they occur.

Cadangan atas Kerugian Penurunan Nilai PiutangUsaha - Evaluasi Kolektif

Allowance for Impairment Losses on TradeReceivables - Collective Assessment

Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa tidakterdapat bukti obyektif atas penurunan nilai padaevaluasi individual atas piutang usaha, baik yangnilainya signifikan maupun tidak, Kelompok Usahamenyertakannya dalam kelompok piutang usahadengan risiko kredit yang serupa karakteristiknyadan melakukan evaluasi kolektif atas penurunannilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhiestimasi arus kas masa depan atas kelompokpiutang usaha tersebut karena merupakan indikasibagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlahterutang.

If the Group determines that no objective evidenceof impairment exists for an individually assessedtrade receivables, whether significant or not, itincludes the asset in a group of financial assetswith similar credit risk characteristics andcollectively assesses them for impairment. Thecharacteristics chosen are relevant to theestimation of future cash flows for groups of suchtrade receivables by being indicative of thecustomers’ ability to pay all amounts due.

Arus kas masa depan pada kelompok piutangusaha yang dievaluasi secara kolektif untukpenurunan nilai diestimasi berdasarkanpengalaman kerugian historis bagi piutang usahadengan karakteristik risiko kredit yang serupadengan piutang usaha pada kelompok tersebut.

Future cash flows in a group of trade receivablesthat are collectively evaluated for impairment areestimated on the basis of historical loss experiencefor the trade receivables with credit riskcharacteristics similar to those in the group.










60



Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Cadangan Penurunan Nilai Pasar dan KeusanganPersediaan

Allowance for Decline in Market Values andObsolescence of Inventories

Cadangan penurunan nilai realisasi neto dankeusangan persediaan diestimasi berdasarkanfakta dan situasi yang tersedia, termasuk namuntidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yangdimiliki, harga jual pasar, estimasi biayapenyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untukpenjualan. Cadangan dievaluasi kembali dandisesuaikan jika terdapat tambahan informasi yangmempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilaitercatat persediaan Kelompok Usaha sebelumcadangan atas keusangan dan penurunan nilaipersediaan pada tanggal 31 Desember 2017 adalahsebesar US$508.510 (31 Desember 2016:US$501.105). Penjelasan lebih rinci diungkapkandalam Catatan 10.

Allowance for decline in net realizable value andobsolescence of inventories is estimated based onthe best available facts and circumstances,including but not limited to, the owned inventories’physical conditions, their market selling prices,estimated costs of completion and estimated coststo be incurred for their sales. The allowance is re-evaluated and adjusted as additional informationreceived affects the amount estimated. Thecarrying amount of the Group’s inventories beforeallowance for obsolescence and decline in value ofinventory as of December 31, 2017 wasUS$508,510 (December 31, 2016: US$501,105).Further details are disclosed in Note 10.

Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap Estimating Useful Lives of Fixed Assets

Kelompok Usaha mengestimasi masa manfaatekonomis aset tetap berdasarkan utilisasi yangdiharapkan dari aset dan didukung dengan rencanadan strategi usaha dan perilaku pasar. Estimasi darimasa manfaat aset tetap adalah berdasarkanpenelaahan Kelompok Usaha terhadap praktikindustri, evaluasi teknis internal dan pengalamanuntuk aset yang setara. Estimasi masa manfaatditelaah minimum setiap akhir tahun pelaporan dandiperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasisebelumnya dikarenakan pemakaian dankerusakan fisik, keusangan secara teknis ataukomersial dan pembatasan hukum atau lainnya ataspenggunaan dari aset. Tetapi, adalah mungkin,hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhisecara material oleh perubahan-perubahan dalamestimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas.

The Group estimates the economic useful lives ofits fixed assets based on expected asset utilizationas anchored on business plans and strategies thatalso consider expected market behavior. Theestimation of the useful lives of fixed assets isbased on the Group’s assessment of industrypractice, internal technical evaluation andexperience with similar assets. The estimateduseful lives are reviewed at least each financialyear-end and are updated if expectations differfrom previous estimates due to physical wear andtear, technical or commercial obsolescence andlegal or other limitations on the use of the assets.It is possible, however, that future results ofoperations could be materially affected by changesin the estimates brought about by changes in thefactors mentioned above.

Kelompok Usaha mengestimasi masa manfaatekonomis aset tetap antara 2 sampai dengan 50tahun. Ini adalah umur yang secara umumdiharapkan dalam industri di mana Kelompok Usahamenjalankan bisnisnya. Perubahan tingkatpemakaian dan perkembangan teknologi dapatmempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilaisisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masadepan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atas asettetap Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember2017 adalah sebesar US$2.624.457 (31 Desember2016: US$2.454.393). Penjelasan lebih rincidiungkapkan dalam Catatan 13.

The Group estimates the economic useful lives ofthese fixed assets to be within 2 to 50 years. Theseare common life expectancies applied in theindustries where the Group conducts itsbusinesses. Changes in the expected level ofusage and technological development couldimpact the economic useful lives and the residualvalues of these assets, and therefore futuredepreciation charges could be revised. The netcarrying amount of the Group’s fixed assets as ofDecember 31, 2017 was US$2,624,457(December 31, 2016: US$2,454,393). Furtherdetails are disclosed in Note 13.

411











59




Revaluasi Tanah (lanjutan) Revaluation of Land (continued)

Asumsi-asumsi utama yang digunakan untukmenentukan nilai wajar tanah diungkapkan padaCatatan 13.

The key assumptions used to determine the fairvalue of land is provided in Note 13.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utamaestimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporanyang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaianyang material terhadap nilai tercatat aset danliabilitas untuk periode berikutnya diungkapkan dibawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsidan estimasi pada parameter yang tersedia padasaat laporan keuangan konsolidasian disusun.Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masadepan mungkin berubah akibat perubahan pasaratau situasi di luar kendali Kelompok Usaha.Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsiterkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future andother key sources of estimation uncertainty at thereporting date that have a significant risk of causinga material adjustment to the carrying amounts ofassets and liabilities within the next financial periodare disclosed below. The Group based itsassumptions and estimates on parametersavailable when the consolidated financialstatements were prepared. Existing circumstancesand assumptions about future developments maychange due to market changes or circumstancesarising beyond the Group’s control. Such changesare reflected in the assumptions when they occur.

Cadangan atas Kerugian Penurunan Nilai PiutangUsaha - Evaluasi Kolektif

Allowance for Impairment Losses on TradeReceivables - Collective Assessment

Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa tidakterdapat bukti obyektif atas penurunan nilai padaevaluasi individual atas piutang usaha, baik yangnilainya signifikan maupun tidak, Kelompok Usahamenyertakannya dalam kelompok piutang usahadengan risiko kredit yang serupa karakteristiknyadan melakukan evaluasi kolektif atas penurunannilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhiestimasi arus kas masa depan atas kelompokpiutang usaha tersebut karena merupakan indikasibagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlahterutang.

If the Group determines that no objective evidenceof impairment exists for an individually assessedtrade receivables, whether significant or not, itincludes the asset in a group of financial assetswith similar credit risk characteristics andcollectively assesses them for impairment. Thecharacteristics chosen are relevant to theestimation of future cash flows for groups of suchtrade receivables by being indicative of thecustomers’ ability to pay all amounts due.

Arus kas masa depan pada kelompok piutangusaha yang dievaluasi secara kolektif untukpenurunan nilai diestimasi berdasarkanpengalaman kerugian historis bagi piutang usahadengan karakteristik risiko kredit yang serupadengan piutang usaha pada kelompok tersebut.

Future cash flows in a group of trade receivablesthat are collectively evaluated for impairment areestimated on the basis of historical loss experiencefor the trade receivables with credit riskcharacteristics similar to those in the group.










60




Cadangan Penurunan Nilai Pasar dan KeusanganPersediaan

Allowance for Decline in Market Values andObsolescence of Inventories

Cadangan penurunan nilai realisasi neto dankeusangan persediaan diestimasi berdasarkanfakta dan situasi yang tersedia, termasuk namuntidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yangdimiliki, harga jual pasar, estimasi biayapenyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untukpenjualan. Cadangan dievaluasi kembali dandisesuaikan jika terdapat tambahan informasi yangmempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilaitercatat persediaan Kelompok Usaha sebelumcadangan atas keusangan dan penurunan nilaipersediaan pada tanggal 31 Desember 2017 adalahsebesar US$508.510 (31 Desember 2016:US$501.105). Penjelasan lebih rinci diungkapkandalam Catatan 10.

Allowance for decline in net realizable value andobsolescence of inventories is estimated based onthe best available facts and circumstances,including but not limited to, the owned inventories’physical conditions, their market selling prices,estimated costs of completion and estimated coststo be incurred for their sales. The allowance is re-evaluated and adjusted as additional informationreceived affects the amount estimated. Thecarrying amount of the Group’s inventories beforeallowance for obsolescence and decline in value ofinventory as of December 31, 2017 wasUS$508,510 (December 31, 2016: US$501,105).Further details are disclosed in Note 10.

Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap Estimating Useful Lives of Fixed Assets

Kelompok Usaha mengestimasi masa manfaatekonomis aset tetap berdasarkan utilisasi yangdiharapkan dari aset dan didukung dengan rencanadan strategi usaha dan perilaku pasar. Estimasi darimasa manfaat aset tetap adalah berdasarkanpenelaahan Kelompok Usaha terhadap praktikindustri, evaluasi teknis internal dan pengalamanuntuk aset yang setara. Estimasi masa manfaatditelaah minimum setiap akhir tahun pelaporan dandiperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasisebelumnya dikarenakan pemakaian dankerusakan fisik, keusangan secara teknis ataukomersial dan pembatasan hukum atau lainnya ataspenggunaan dari aset. Tetapi, adalah mungkin,hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhisecara material oleh perubahan-perubahan dalamestimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas.

The Group estimates the economic useful lives ofits fixed assets based on expected asset utilizationas anchored on business plans and strategies thatalso consider expected market behavior. Theestimation of the useful lives of fixed assets isbased on the Group’s assessment of industrypractice, internal technical evaluation andexperience with similar assets. The estimateduseful lives are reviewed at least each financialyear-end and are updated if expectations differfrom previous estimates due to physical wear andtear, technical or commercial obsolescence andlegal or other limitations on the use of the assets.It is possible, however, that future results ofoperations could be materially affected by changesin the estimates brought about by changes in thefactors mentioned above.

Kelompok Usaha mengestimasi masa manfaatekonomis aset tetap antara 2 sampai dengan 50tahun. Ini adalah umur yang secara umumdiharapkan dalam industri di mana Kelompok Usahamenjalankan bisnisnya. Perubahan tingkatpemakaian dan perkembangan teknologi dapatmempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilaisisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masadepan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atas asettetap Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember2017 adalah sebesar US$2.624.457 (31 Desember2016: US$2.454.393). Penjelasan lebih rincidiungkapkan dalam Catatan 13.

The Group estimates the economic useful lives ofthese fixed assets to be within 2 to 50 years. Theseare common life expectancies applied in theindustries where the Group conducts itsbusinesses. Changes in the expected level ofusage and technological development couldimpact the economic useful lives and the residualvalues of these assets, and therefore futuredepreciation charges could be revised. The netcarrying amount of the Group’s fixed assets as ofDecember 31, 2017 was US$2,624,457(December 31, 2016: US$2,454,393). Furtherdetails are disclosed in Note 13.

412











61




Pensiun dan Imbalan Kerja Pension and Employee Benefits

Biaya program pensiun manfaat pasti dan imbalankerja jangka panjang lainnya serta nilai kinikewajiban imbalan kerja ditentukan denganmenggunakan penilaian aktuarial. Penilaianaktuarial melibatkan penentuan berbagai asumsi,termasuk penentuan tingkat diskonto, tingkatkenaikan gaji masa depan, tingkat mortalitas,tingkat pengunduran diri karyawan, tingkatkecacatan dan tingkat hasil yang diharapkan dariaset program. Karena kerumitan penilaian, asumsiyang mendasari dan sifat jangka panjangnya,kewajiban manfaat pasti sangat sensitif terhadapperubahan asumsi-asumsi tersebut. Seluruh asumsiditelaah setiap akhir periode pelaporan.

The cost of defined benefit pension plans and otherlong-term employee benefits and the present valueof the defined benefit obligation are determinedusing actuarial valuations. An actuarial valuationinvolves making various assumptions, whichincludes the determination of the discount rate,future salary increases, mortality rates, employeeturn-over rate, disability rate and the expected rateof return on plan assets. Due to the complexity ofthe valuation, the underlying assumptions and itslong term nature, a defined benefit obligation ishighly sensitive to changes in these assumptions.All assumptions are reviewed at the end ofreporting period.

Dalam menentukan tingkat diskonto yang sesuai,manajemen memperhitungkan tingkat bunga (padaakhir periode pelaporan) dari obligasi pemerintahdalam Rupiah. Kelompok Usaha menggunakantingkat diskonto tunggal untuk masing-masingentitas dalam Kelompok Usaha yang mencerminkanrata-rata perkiraan jadwal pembayaran imbalan danmata uang yang digunakan dalam membayarimbalan. Tingkat mortalitas adalah berdasarkantabel mortalitas yang tersedia pada publikasi.Tingkat kenaikan gaji masa depan didasarkan padarencana kerja jangka panjang Kelompok Usahayang juga dipengaruhi oleh tingkat inflasi masadepan yang diharapkan di dalam suatu negara.

In determining the appropriate discount rate,management considers the market yields (at theend of reporting period) on Indonesian Rupiahgovernment bonds. The Group uses a singlediscount rate for each entity within the Group thatreflects the estimated average timing of benefitpayments and the currency in which the benefitsare to be paid. The mortality rate is based onpublicly available mortality tables. Future salaryincrease is based on the Group’s long-termbusiness plan which is also influenced by expectedfuture inflation rates for the country.

Walaupun Kelompok Usaha berkeyakinan bahwaasumsi tersebut adalah wajar dan sesuai,perbedaan signifikan pada hasil aktual atauperubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkanKelompok Usaha dapat mempengaruhi secaramaterial liabilitas diestimasi atas pensiun danimbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilaitercatat atas liabilitas imbalan kerja jangka panjangKelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2017adalah sebesar US$61.601 (31 Desember 2016:US$39.261). Penjelasan lebih rinci mengenaiasumsi-asumsi yang digunakan diungkapkan padaCatatan 26.

While the Group believes that its assumptions arereasonable and appropriate, significant differencesin the Group’s actual experiences or significantchanges in the Group’s assumptions maymaterially affect its estimated liabilities for pensionand employee benefits and net employee benefitsexpense. The carrying amount of the Group’s long-term liabilities for employee benefits as ofDecember 31, 2017 was US$61,601(December 31, 2016: US$39,261). Further detailsabout the assumptions used are disclosed in Note26.










62




Ketidakpastian Kewajiban Perpajakan Uncertain tax exposure

Pertimbangan signifikan dilakukan dalammenentukan provisi atas pajak penghasilan badanmaupun pajak lainnya atas transaksi tertentu.Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasidari peraturan perpajakan yang kompleks danjumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak padamasa depan. Dalam menentukan jumlah yang harusdiakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti,Kelompok Usaha menerapkan pertimbangan yangsama yang akan mereka gunakan dalammenentukan jumlah provisi yang harus diakui sesuaidengan PSAK No. 57, “Provisi, LiabilitasKontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Kelompok Usahamembuat analisa untuk semua posisi pajak terkaitdengan pajak penghasilan untuk menentukan jikaliabilitas pajak untuk beban pajak yang belum diakuiharus diakui.

Significant judgment is involved in determiningthe provision for corporate income tax and othertaxes on certain transactions. Uncertainties existwith respect to the interpretation of complex taxregulations and the amount and timing of futuretaxable income. In determining the amount to berecognized in respect of an uncertain tax liability,the Group applies similar considerations as itwould use in determining the amount of a provisionto be recognized in accordance with PSAK No. 57,“Provisions, Contingent Liabilities and ContingentAsset”. The Group makes an analysis of all taxpositions related to income taxes to determine if atax liability for unrecognized tax expense should berecognized.

Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajakpenghasilan badan berdasarkan estimasi apakahakan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.Nilai tercatat bersih liabilitas pajak penghasilanbadan pada tanggal 31 Desember 2017 adalahsebesar US$1.554 (31 Desember 2016: US$1.488).Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalamCatatan 21.

The Group recognizes liabilities for expectedcorporate income tax issues based on estimates ofwhether additional corporate income tax will bedue. The net carrying amount of corporate incometax payable as of December 31, 2017 amounted toUS$1,554 (December 31, 2016: US$1,488).Further details are disclosed in Note 21.

Realisasi dari Aset Pajak Tangguhan Realizability of Deferred Income Tax Assets

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskalyang belum digunakan dan beda temporer yangdapat dikurangkan sepanjang besarkemungkinannya bahwa penghasilan kena pajakakan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapatdigunakan. Estimasi signifikan oleh manajemendisyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajaktangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saatpenggunaan dan tingkat penghasilan kena pajakdan strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognized for all unusedtax losses and deductible temporary differences tothe extent that it is probable that taxable profit willbe available against which the losses can beutilized. Significant estimates by management arerequired to determine the amount of deferred taxassets that can be recognized, based upon thelikely timing and the level of future taxable profitstogether with future tax planning strategies.

Pada tanggal 31 Desember 2017, Kelompok Usahamemiliki rugi fiskal yang dapat dikompensasisebesar US$611.451 (31 Desember 2016:US$553.359). Rugi fiskal tersebut terkait kepadaPerusahaan dan entitas anak yang masihmengalami kerugian, belum daluwarsa dan tidakdapat digunakan untuk disalinghapuskan denganpenghasilan kena pajak entitas lain dalamKelompok Usaha.

As of December 31, 2017, the Group has tax losscarry forward amounting to US$611,451(December 31, 2016: US$553,359). These taxlosses relate to the Company and subsidiarieswhich still incurred loss, have not yet expired andmay not be used to offset taxable profits elsewherein the Group.

413











61




Pensiun dan Imbalan Kerja Pension and Employee Benefits

Biaya program pensiun manfaat pasti dan imbalankerja jangka panjang lainnya serta nilai kinikewajiban imbalan kerja ditentukan denganmenggunakan penilaian aktuarial. Penilaianaktuarial melibatkan penentuan berbagai asumsi,termasuk penentuan tingkat diskonto, tingkatkenaikan gaji masa depan, tingkat mortalitas,tingkat pengunduran diri karyawan, tingkatkecacatan dan tingkat hasil yang diharapkan dariaset program. Karena kerumitan penilaian, asumsiyang mendasari dan sifat jangka panjangnya,kewajiban manfaat pasti sangat sensitif terhadapperubahan asumsi-asumsi tersebut. Seluruh asumsiditelaah setiap akhir periode pelaporan.

The cost of defined benefit pension plans and otherlong-term employee benefits and the present valueof the defined benefit obligation are determinedusing actuarial valuations. An actuarial valuationinvolves making various assumptions, whichincludes the determination of the discount rate,future salary increases, mortality rates, employeeturn-over rate, disability rate and the expected rateof return on plan assets. Due to the complexity ofthe valuation, the underlying assumptions and itslong term nature, a defined benefit obligation ishighly sensitive to changes in these assumptions.All assumptions are reviewed at the end ofreporting period.

Dalam menentukan tingkat diskonto yang sesuai,manajemen memperhitungkan tingkat bunga (padaakhir periode pelaporan) dari obligasi pemerintahdalam Rupiah. Kelompok Usaha menggunakantingkat diskonto tunggal untuk masing-masingentitas dalam Kelompok Usaha yang mencerminkanrata-rata perkiraan jadwal pembayaran imbalan danmata uang yang digunakan dalam membayarimbalan. Tingkat mortalitas adalah berdasarkantabel mortalitas yang tersedia pada publikasi.Tingkat kenaikan gaji masa depan didasarkan padarencana kerja jangka panjang Kelompok Usahayang juga dipengaruhi oleh tingkat inflasi masadepan yang diharapkan di dalam suatu negara.

In determining the appropriate discount rate,management considers the market yields (at theend of reporting period) on Indonesian Rupiahgovernment bonds. The Group uses a singlediscount rate for each entity within the Group thatreflects the estimated average timing of benefitpayments and the currency in which the benefitsare to be paid. The mortality rate is based onpublicly available mortality tables. Future salaryincrease is based on the Group’s long-termbusiness plan which is also influenced by expectedfuture inflation rates for the country.

Walaupun Kelompok Usaha berkeyakinan bahwaasumsi tersebut adalah wajar dan sesuai,perbedaan signifikan pada hasil aktual atauperubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkanKelompok Usaha dapat mempengaruhi secaramaterial liabilitas diestimasi atas pensiun danimbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilaitercatat atas liabilitas imbalan kerja jangka panjangKelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2017adalah sebesar US$61.601 (31 Desember 2016:US$39.261). Penjelasan lebih rinci mengenaiasumsi-asumsi yang digunakan diungkapkan padaCatatan 26.

While the Group believes that its assumptions arereasonable and appropriate, significant differencesin the Group’s actual experiences or significantchanges in the Group’s assumptions maymaterially affect its estimated liabilities for pensionand employee benefits and net employee benefitsexpense. The carrying amount of the Group’s long-term liabilities for employee benefits as ofDecember 31, 2017 was US$61,601(December 31, 2016: US$39,261). Further detailsabout the assumptions used are disclosed in Note26.










62




Ketidakpastian Kewajiban Perpajakan Uncertain tax exposure

Pertimbangan signifikan dilakukan dalammenentukan provisi atas pajak penghasilan badanmaupun pajak lainnya atas transaksi tertentu.Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasidari peraturan perpajakan yang kompleks danjumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak padamasa depan. Dalam menentukan jumlah yang harusdiakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti,Kelompok Usaha menerapkan pertimbangan yangsama yang akan mereka gunakan dalammenentukan jumlah provisi yang harus diakui sesuaidengan PSAK No. 57, “Provisi, LiabilitasKontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Kelompok Usahamembuat analisa untuk semua posisi pajak terkaitdengan pajak penghasilan untuk menentukan jikaliabilitas pajak untuk beban pajak yang belum diakuiharus diakui.

Significant judgment is involved in determiningthe provision for corporate income tax and othertaxes on certain transactions. Uncertainties existwith respect to the interpretation of complex taxregulations and the amount and timing of futuretaxable income. In determining the amount to berecognized in respect of an uncertain tax liability,the Group applies similar considerations as itwould use in determining the amount of a provisionto be recognized in accordance with PSAK No. 57,“Provisions, Contingent Liabilities and ContingentAsset”. The Group makes an analysis of all taxpositions related to income taxes to determine if atax liability for unrecognized tax expense should berecognized.

Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajakpenghasilan badan berdasarkan estimasi apakahakan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.Nilai tercatat bersih liabilitas pajak penghasilanbadan pada tanggal 31 Desember 2017 adalahsebesar US$1.554 (31 Desember 2016: US$1.488).Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalamCatatan 21.

The Group recognizes liabilities for expectedcorporate income tax issues based on estimates ofwhether additional corporate income tax will bedue. The net carrying amount of corporate incometax payable as of December 31, 2017 amounted toUS$1,554 (December 31, 2016: US$1,488).Further details are disclosed in Note 21.

Realisasi dari Aset Pajak Tangguhan Realizability of Deferred Income Tax Assets

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskalyang belum digunakan dan beda temporer yangdapat dikurangkan sepanjang besarkemungkinannya bahwa penghasilan kena pajakakan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapatdigunakan. Estimasi signifikan oleh manajemendisyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajaktangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saatpenggunaan dan tingkat penghasilan kena pajakdan strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognized for all unusedtax losses and deductible temporary differences tothe extent that it is probable that taxable profit willbe available against which the losses can beutilized. Significant estimates by management arerequired to determine the amount of deferred taxassets that can be recognized, based upon thelikely timing and the level of future taxable profitstogether with future tax planning strategies.

Pada tanggal 31 Desember 2017, Kelompok Usahamemiliki rugi fiskal yang dapat dikompensasisebesar US$611.451 (31 Desember 2016:US$553.359). Rugi fiskal tersebut terkait kepadaPerusahaan dan entitas anak yang masihmengalami kerugian, belum daluwarsa dan tidakdapat digunakan untuk disalinghapuskan denganpenghasilan kena pajak entitas lain dalamKelompok Usaha.

As of December 31, 2017, the Group has tax losscarry forward amounting to US$611,451(December 31, 2016: US$553,359). These taxlosses relate to the Company and subsidiarieswhich still incurred loss, have not yet expired andmay not be used to offset taxable profits elsewherein the Group.

414











63

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2017 2016

Kas 217 177 Cash on hand

Bank BanksRekening Dolar AS US Dollar accounts

Pihak ketiga Third partiesPT Bank Danamon Indonesia Tbk 1.938 1.602 PT Bank Danamon Indonesia TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 589 475 PT Bank CIMB Niaga TbkStandard Chartered Bank 186 119 Standard Chartered BankPT Bank Permata Tbk 130 130 PT Bank Permata TbkPT Bank ICBC Indonesia 47 322 PT Bank ICBC IndonesiaPT Bank DBS Indonesia 28 269 PT Bank DBS IndonesiaLain-lain (masing-masing di bawah US$100) 113 156 Others (each below US$100)

Entitas berelasi dengan pemerintah Government-related entitiesPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 34.080 64.264 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 673 776 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Syariah Mandiri 374 383 PT Bank Syariah MandiriPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 289 422 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkIndonesia Eximbank 97 518 Indonesia Eximbank

Rekening Rupiah Rupiah accountsPihak ketiga Third partiesPT Bank Central Asia Tbk 2.891 1.251 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Danamon Indonesia Tbk 2.553 124 PT Bank Danamon Indonesia TbkPT Bank Pembangunan Daerah Jawa PT Bank Pembangunan Daerah Jawa

Barat dan Banten Tbk 1.136 131 Barat dan Banten TbkPT Bank Muamalat Indonesia Tbk 585 138 PT Bank Muamalat Indonesia TbkPT Bank Permata Tbk 169 34 PT Bank Permata TbkPT Bank Bukopin Tbk 162 525 PT Bank Bukopin TbkPT Bank OCBC NISP Tbk 156 2.302 PT Bank OCBC NISP TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 137 1.020 PT Bank CIMB Niaga TbkLain-lain (masing-masing di bawah US$100) 110 97 Others (each below US$100)

Entitas berelasi dengan pemerintah Government-related entitiesPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 107.772 43.422 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 106.950 119.844 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 4.589 15.131 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkPT Bank BNI Syariah 1.324 274 PT Bank BNI SyariahPT Bank Syariah Mandiri 704 541 PT Bank Syariah MandiriPT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 144 5 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLain-lain (masing-masing di bawah US$100) 71 154 Others (each below US$100)

Rekening Euro Euro accountsPihak ketiga Third partiesLain-lain (masing-masing di bawah US$100) 12 11 Others (each below US$100)

Entitas berelasi dengan pemerintah Government-related entitiesPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 187 6.472 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 51 49 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Rekening lain-lain - 5 Other accounts

Sub-total 268.247 260.966 Sub-total










64

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

2017 2016

Deposito berjangka Time depositsDalam Dolar AS In US Dollar

Entitas berelasi dengan pemerintah Government-related entityPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 167 167 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Dalam Rupiah In RupiahPihak ketiga Third partiesPT Bank Pembangunan Daerah Jawa PT Bank Pembangunan Daerah Jawa

Barat dan Banten Tbk 739 - Barat dan Banten TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 1.918 71 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Entitas berelasi dengan pemerintah Government-related entitiesPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 4.785 2.456 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 2.952 1.005 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1.845 112 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk


Total 280.870 264.954 Total

Tingkat bunga per tahun untuk deposito Interest rates per annum for timeberjangka depositsDalam Rupiah 2,6% - 8,5% 2,6% - 7,2% In RupiahDalam Dolar AS 1,5% 1,5% In US Dollar

Tingkat bunga per tahun untuk Interest rates per annum foron call cash pooling (Catatan 17) on call cash pooling (Note 17)Dalam Rupiah 9,75% 7,5% In RupiahDalam Dolar AS 5,5% 2,9% In US Dollar

5. INVESTASI JANGKA PENDEK 5. SHORT-TERM INVESTMENTS

Akun ini merupakan deposito berjangka denganjangka waktu lebih dari tiga bulan pada saatditempatkan dan tidak dijaminkan. Saldopenempatan deposito berjangka adalah sebagaiberikut:

This account represents time deposit with maturityperiod of more than three months at the time ofplacement and not pledged as collateral. Thebalance of time deposit is as follow:

2017 2016

Pihak ketiga Third partyPT Bank Pembangunan Daerah Jawa PT Bank Pembangunan Daerah Jawa

Barat dan Banten Tbk 1.734 1.005 Barat dan Banten Tbk

Tingkat bunga per tahun untuk deposito Interest rates per annum for timeberjangka depositsDalam Rupiah 7% 7,5% In Rupiah

415











63

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS


2017 2016

Kas 217 177 Cash on hand

Bank BanksRekening Dolar AS US Dollar accounts

Pihak ketiga Third partiesPT Bank Danamon Indonesia Tbk 1.938 1.602 PT Bank Danamon Indonesia TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 589 475 PT Bank CIMB Niaga TbkStandard Chartered Bank 186 119 Standard Chartered BankPT Bank Permata Tbk 130 130 PT Bank Permata TbkPT Bank ICBC Indonesia 47 322 PT Bank ICBC IndonesiaPT Bank DBS Indonesia 28 269 PT Bank DBS IndonesiaLain-lain (masing-masing di bawah US$100) 113 156 Others (each below US$100)

Entitas berelasi dengan pemerintah Government-related entitiesPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 34.080 64.264 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 673 776 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Syariah Mandiri 374 383 PT Bank Syariah MandiriPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 289 422 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkIndonesia Eximbank 97 518 Indonesia Eximbank

Rekening Rupiah Rupiah accountsPihak ketiga Third partiesPT Bank Central Asia Tbk 2.891 1.251 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Danamon Indonesia Tbk 2.553 124 PT Bank Danamon Indonesia TbkPT Bank Pembangunan Daerah Jawa PT Bank Pembangunan Daerah Jawa

Barat dan Banten Tbk 1.136 131 Barat dan Banten TbkPT Bank Muamalat Indonesia Tbk 585 138 PT Bank Muamalat Indonesia TbkPT Bank Permata Tbk 169 34 PT Bank Permata TbkPT Bank Bukopin Tbk 162 525 PT Bank Bukopin TbkPT Bank OCBC NISP Tbk 156 2.302 PT Bank OCBC NISP TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 137 1.020 PT Bank CIMB Niaga TbkLain-lain (masing-masing di bawah US$100) 110 97 Others (each below US$100)

Entitas berelasi dengan pemerintah Government-related entitiesPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 107.772 43.422 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 106.950 119.844 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 4.589 15.131 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkPT Bank BNI Syariah 1.324 274 PT Bank BNI SyariahPT Bank Syariah Mandiri 704 541 PT Bank Syariah MandiriPT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 144 5 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkLain-lain (masing-masing di bawah US$100) 71 154 Others (each below US$100)

Rekening Euro Euro accountsPihak ketiga Third partiesLain-lain (masing-masing di bawah US$100) 12 11 Others (each below US$100)

Entitas berelasi dengan pemerintah Government-related entitiesPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 187 6.472 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 51 49 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Rekening lain-lain - 5 Other accounts











64

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

2017 2016

Deposito berjangka Time depositsDalam Dolar AS In US Dollar

Entitas berelasi dengan pemerintah Government-related entityPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 167 167 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Dalam Rupiah In RupiahPihak ketiga Third partiesPT Bank Pembangunan Daerah Jawa PT Bank Pembangunan Daerah Jawa

Barat dan Banten Tbk 739 - Barat dan Banten TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 1.918 71 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Entitas berelasi dengan pemerintah Government-related entitiesPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 4.785 2.456 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 2.952 1.005 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1.845 112 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk


Total 280.870 264.954 Total

Tingkat bunga per tahun untuk deposito Interest rates per annum for timeberjangka depositsDalam Rupiah 2,6% - 8,5% 2,6% - 7,2% In RupiahDalam Dolar AS 1,5% 1,5% In US Dollar

Tingkat bunga per tahun untuk Interest rates per annum foron call cash pooling (Catatan 17) on call cash pooling (Note 17)Dalam Rupiah 9,75% 7,5% In RupiahDalam Dolar AS 5,5% 2,9% In US Dollar

5. INVESTASI JANGKA PENDEK 5. SHORT-TERM INVESTMENTS

Akun ini merupakan deposito berjangka denganjangka waktu lebih dari tiga bulan pada saatditempatkan dan tidak dijaminkan. Saldopenempatan deposito berjangka adalah sebagaiberikut:

This account represents time deposit with maturityperiod of more than three months at the time ofplacement and not pledged as collateral. Thebalance of time deposit is as follow:

2017 2016

Pihak ketiga Third partyPT Bank Pembangunan Daerah Jawa PT Bank Pembangunan Daerah Jawa

Barat dan Banten Tbk 1.734 1.005 Barat dan Banten Tbk

Tingkat bunga per tahun untuk deposito Interest rates per annum for timeberjangka depositsDalam Rupiah 7% 7,5% In Rupiah

416











65

6. KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 6. RESTRICTED CASH


2017 2016

Bank BanksPihak ketiga Third partyPT Bank OCBC NISP Tbk 257 - PT Bank OCBC NISP Tbk

Entitas berelasi dengan pemerintah Government-related entitiesPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 4.926 - PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 388 - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 106 - PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank BNI Syariah 81 82 PT Bank BNI Syariah

Total 5.758 82 Total

Kas yang dibatasi penggunaannya sebesarUS$4.926, US$388 dan US$106 masing-masing diPT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank RakyatIndonesia (Persero) Tbk dan PT Bank NegaraIndonesia (Persero) Tbk adalah terkait uang mukadari pelanggan atas proyek PT KE yang hanya bisadigunakan setelah mendapatkan persetujuan darikedua belah pihak.

The restricted cash amounting to US$4,926,US$388 and US$106 placed in PT Bank Mandiri(Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk and PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk, respectively, related to advancesfrom customers for PT KE’s project which can onlybe used after receiving approval from both parties.

7. PIUTANG USAHA 7. TRADE RECEIVABLES


2017 2016

Pihak ketiga Third partiesKSO Bukaka-KS 26.060 - KSO Bukaka-KSPT NS Blue Scope Indonesia 13.393 16.632 PT NS Blue Scope IndonesiaPT Sunrise Steel 10.492 4.552 PT Sunrise SteelPT Peni Jaya Haribaja 7.488 12.324 PT Peni Jaya HaribajaPT China Harbour Indonesia 4.351 - PT China Harbour IndonesiaPT Intisumber Bajasakti 4.336 4.500 PT Intisumber BajasaktiPT Jaya Berkah Gemilang 4.272 - PT Jaya Berkah GemilangPT Pandawa Jaya Steel 3.397 8.310 PT Pandawa Jaya SteelPT Indal Steel Pipe 3.305 1.361 PT Indal Steel PipePT Nusa Tambang Pratama 3.178 3.201 PT Nusa Tambang PratamaPT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk 2.675 3.537 PT Steel Pipe Industry of Indonesia TbkPT Duta Hita Jaya 2.658 2.868 PT Duta Hita JayaPT Cigading International Bulk Terminal 2.604 2.607 PT Cigading International Bulk TerminalPT Heng Tai Yuan Indonesia Steel Group 2.308 1.349 PT Heng Tai Yuan Indonesia Steel GroupPT Dwijaya Sentosa Abadi 2.118 1.152 PT Dwijaya Sentosa AbadiPT Indonesia Steel Tube Works 2.080 261 PT Indonesia Steel Tube WorksPT Essar Indonesia 1.980 1.352 PT Essar IndonesiaPT Sarana Central Bajatama Tbk 1.975 1.703 PT Sarana Central Bajatama TbkPT Bungasari Flour Mills Indonesia 1.797 366 PT Bungasari Flour Mills IndonesiaPT Tumbakmas Inti Mulia 1.664 1.031 PT Tumbakmas Inti MuliaPT Papajaya Agung 1.328 564 PT Papajaya AgungCV Perjuangan Steel 1.125 2.116 CV Perjuangan SteelPC Ketapang II Ltd 1.122 1.122 PC Ketapang II Ltd










66

7. PIUTANG USAHA (lanjutan) 7. TRADE RECEIVABLES (continued)

2017 2016

Pihak ketiga (lanjutan) Third parties (continued)PT Hamasa Steel Centre 702 2.767 PT Hamasa Steel CentrePT Sarana Steel Engineering 385 1.421 PT Sarana Steel EngineeringPT Korindo Jasa Petra 72 1.077 PT Korindo Jasa PetraPT Bilah Baja Makmur Abadi 7 1.042 PT Bilah Baja Makmur AbadiPT Lotte Chemical Indonesia - 5.660 PT Lotter Chemical IndonesiaPT Commonwealth Steel Indonesia - 1.072 PT Commonwealth Steel IndonesiaLain-lain (masing-masing

di bawah US$1.000) 52.123 37.216 Others (each below US$1,000)

Sub-total 158.995 121.163 Sub-totalCadangan kerugian penurunan nilai (11.019) (11.157) Allowance for impairment losses

Pihak ketiga, neto 147.976 110.006 Third parties, net

Pihak berelasi (Catatan 9) 37.704 35.097 Related parties (Note 9)Entitas berelasi dengan pemerintah (Catatan 9) 19.010 37.433 Government-related entities (Note 9)


Neto 204.690 182.536 Net

Piutang usaha Perusahaan dan entitas anaktertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitaspinjaman yang diperoleh dari kreditur (Catatan 17dan 24).

Trade receivables of the Company and certainsubsidiaries are pledged as collateral to the loanfacilities obtained from creditors (Notes 17 and24).

Rincian piutang usaha berdasarkan segmen usahaadalah sebagai berikut:

The details of trade receivables based on businesssegments are as follows:

2017 2016

Produk baja 142.357 129.368 Steel productsJasa pengelolaan pelabuhan 19.981 15.943 Port services providerRekayasa dan konstruksi 16.494 18.696 Engineering and constructionReal estat dan perhotelan 14.194 9.673 Real estate and hotelsJasa lainnya 11.664 8.856 Other services

Total 204.690 182.536 Total

Rincian umur piutang usaha dihitung sejak tanggalfaktur adalah sebagai berikut:

The details of aging of trade receivables based oninvoice dates are as follows:

2017 2016

Lancar dan belum mengalamipenurunan nilai 123.582 112.376 Current and not impaired

Telah jatuh tempo namun tidakmengalami penurunan nilai: Past due but not impaired:1 - 30 hari 41.879 37.677 1 - 30 days31 - 60 hari 10.372 17.975 31 - 60 days61 - 90 hari 4.289 4.374 61 - 90 days91 - 360 hari 23.520 7.232 91 - 360 days361 - 720 hari 566 1.799 361 - 720 daysLebih dari 720 hari 482 1.102 More than 720 days

417











65

6. KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 6. RESTRICTED CASH


2017 2016

Bank BanksPihak ketiga Third partyPT Bank OCBC NISP Tbk 257 - PT Bank OCBC NISP Tbk

Entitas berelasi dengan pemerintah Government-related entitiesPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 4.926 - PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 388 - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 106 - PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank BNI Syariah 81 82 PT Bank BNI Syariah


Kas yang dibatasi penggunaannya sebesarUS$4.926, US$388 dan US$106 masing-masing diPT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank RakyatIndonesia (Persero) Tbk dan PT Bank NegaraIndonesia (Persero) Tbk adalah terkait uang mukadari pelanggan atas proyek PT KE yang hanya bisadigunakan setelah mendapatkan persetujuan darikedua belah pihak.

The restricted cash amounting to US$4,926,US$388 and US$106 placed in PT Bank Mandiri(Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk and PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk, respectively, related to advancesfrom customers for PT KE’s project which can onlybe used after receiving approval from both parties.

7. PIUTANG USAHA 7. TRADE RECEIVABLES


2017 2016

Pihak ketiga Third partiesKSO Bukaka-KS 26.060 - KSO Bukaka-KSPT NS Blue Scope Indonesia 13.393 16.632 PT NS Blue Scope IndonesiaPT Sunrise Steel 10.492 4.552 PT Sunrise SteelPT Peni Jaya Haribaja 7.488 12.324 PT Peni Jaya HaribajaPT China Harbour Indonesia 4.351 - PT China Harbour IndonesiaPT Intisumber Bajasakti 4.336 4.500 PT Intisumber BajasaktiPT Jaya Berkah Gemilang 4.272 - PT Jaya Berkah GemilangPT Pandawa Jaya Steel 3.397 8.310 PT Pandawa Jaya SteelPT Indal Steel Pipe 3.305 1.361 PT Indal Steel PipePT Nusa Tambang Pratama 3.178 3.201 PT Nusa Tambang PratamaPT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk 2.675 3.537 PT Steel Pipe Industry of Indonesia TbkPT Duta Hita Jaya 2.658 2.868 PT Duta Hita JayaPT Cigading International Bulk Terminal 2.604 2.607 PT Cigading International Bulk TerminalPT Heng Tai Yuan Indonesia Steel Group 2.308 1.349 PT Heng Tai Yuan Indonesia Steel GroupPT Dwijaya Sentosa Abadi 2.118 1.152 PT Dwijaya Sentosa AbadiPT Indonesia Steel Tube Works 2.080 261 PT Indonesia Steel Tube WorksPT Essar Indonesia 1.980 1.352 PT Essar IndonesiaPT Sarana Central Bajatama Tbk 1.975 1.703 PT Sarana Central Bajatama TbkPT Bungasari Flour Mills Indonesia 1.797 366 PT Bungasari Flour Mills IndonesiaPT Tumbakmas Inti Mulia 1.664 1.031 PT Tumbakmas Inti MuliaPT Papajaya Agung 1.328 564 PT Papajaya AgungCV Perjuangan Steel 1.125 2.116 CV Perjuangan SteelPC Ketapang II Ltd 1.122 1.122 PC Ketapang II Ltd










66


2017 2016

Pihak ketiga (lanjutan) Third parties (continued)PT Hamasa Steel Centre 702 2.767 PT Hamasa Steel CentrePT Sarana Steel Engineering 385 1.421 PT Sarana Steel EngineeringPT Korindo Jasa Petra 72 1.077 PT Korindo Jasa PetraPT Bilah Baja Makmur Abadi 7 1.042 PT Bilah Baja Makmur AbadiPT Lotte Chemical Indonesia - 5.660 PT Lotter Chemical IndonesiaPT Commonwealth Steel Indonesia - 1.072 PT Commonwealth Steel IndonesiaLain-lain (masing-masing


Sub-total 158.995 121.163 Sub-totalCadangan kerugian penurunan nilai (11.019) (11.157) Allowance for impairment losses


Pihak berelasi (Catatan 9) 37.704 35.097 Related parties (Note 9)Entitas berelasi dengan pemerintah (Catatan 9) 19.010 37.433 Government-related entities (Note 9)


Neto 204.690 182.536 Net

Piutang usaha Perusahaan dan entitas anaktertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitaspinjaman yang diperoleh dari kreditur (Catatan 17dan 24).

Trade receivables of the Company and certainsubsidiaries are pledged as collateral to the loanfacilities obtained from creditors (Notes 17 and24).

Rincian piutang usaha berdasarkan segmen usahaadalah sebagai berikut:

The details of trade receivables based on businesssegments are as follows:

2017 2016

Produk baja 142.357 129.368 Steel productsJasa pengelolaan pelabuhan 19.981 15.943 Port services providerRekayasa dan konstruksi 16.494 18.696 Engineering and constructionReal estat dan perhotelan 14.194 9.673 Real estate and hotelsJasa lainnya 11.664 8.856 Other services

Total 204.690 182.536 Total

Rincian umur piutang usaha dihitung sejak tanggalfaktur adalah sebagai berikut:

The details of aging of trade receivables based oninvoice dates are as follows:

2017 2016

Lancar dan belum mengalamipenurunan nilai 123.582 112.376 Current and not impaired

Telah jatuh tempo namun tidakmengalami penurunan nilai: Past due but not impaired:1 - 30 hari 41.879 37.677 1 - 30 days31 - 60 hari 10.372 17.975 31 - 60 days61 - 90 hari 4.289 4.374 61 - 90 days91 - 360 hari 23.520 7.232 91 - 360 days361 - 720 hari 566 1.799 361 - 720 daysLebih dari 720 hari 482 1.102 More than 720 days

418











67


2017 2016

Telah jatuh tempo dan mengalamipenurunan nilai: Past due and impaired:1 - 30 hari - 275 1 - 30 days91 - 360 hari - 250 91 - 360 days361 - 720 hari 1.619 2.214 361 - 720 daysLebih dari 720 hari 9.400 8.419 More than 720 days

Total 215.709 193.693 TotalCadangan kerugian penurunan nilai (11.019) (11.157) Allowance for impairment losses

Neto 204.690 182.536 Net

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilaiadalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for impairmentlosses are as follows:

2017 2016

Saldo awal 11.157 8.571 Beginning balancePenambahan cadangan 1.299 2.798 Additional provisionPemulihan cadangan (1.350) (418) Recovery of allowancePerubahan kurs (87) 206 Foreign exchange rate changes

Saldo akhir 11.019 11.157 Ending balance

Rincian piutang usaha berdasarkan mata uangadalah sebagai berikut:

The details of trade receivables based oncurrencies are as follows:

2017 2016

Dolar AS 9.257 20.016 US DollarRupiah Rupiah

(Rp2.647.734 pada tahun 2017 dan (Rp2,647,734 in 2017 andRp2.183.611 pada tahun 2016) 195.433 162.520 Rp2,183,611 in 2016)

Total 204.690 182.536 Total

Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwacadangan kerugian penurunan nilai piutang usahaadalah cukup untuk menutupi kemungkinankerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.

The management of the Group is of the opinionthat the allowance for impairment losses on tradereceivables is adequate to cover any loss fromuncollectible trade receivables.

Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwaseluruh saldo piutang usaha kepada pihak berelasidapat ditagih, sehingga tidak diperlukan cadangankerugian penurunan nilai.

Management of the Group is of the opinion that alltrade receivables from related parties arecollectible, hence, no allowance for impairmentlosses has been provided.










68

8. PIUTANG LAIN-LAIN 8. OTHER RECEIVABLES


2017 2016

Pihak ketiga 7.953 7.199 Third partiesCadangan kerugian penurunan nilai (1.701) (1.617) Allowance for impairment losses


Pihak berelasi (Catatan 9) 4.933 1.612 Related parties (Note 9)Entitas berelasi dengan pemerintah (Catatan 9) 5.665 7.831 Goverment-related entities (Note 9)


Neto 16.850 15.025 Net



2017 2016

Saldo awal 1.617 746 Beginning balancePenambahan cadangan 99 862 Additional provisionPemulihan cadangan - (28) Recovery of allowancePerubahan kurs (15) 37 Foreign exchange rate changes


Rincian piutang lain-lain berdasarkan mata uangadalah sebagai berikut:

The details of other receivables based oncurrencies are as follows:

2017 2016


(Rp144.509 pada tahun 2017 dan (Rp144,509 in 2017 andRp165.482 pada tahun 2016) 10.667 12.316 Rp165,482 in 2016)

Euro Euro(EUR7.928 pada tahun 2016) - 8 (EUR7,928 in 2016)

Total 16.850 15.025 Total

Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwacadangan kerugian penurunan nilai piutang lain-lainadalah cukup untuk menutupi kemungkinankerugian atas tidak tertagihnya piutang lain-lain.

The management of the Group is of the opinionthat the allowance for impairment losses on otherreceivables is adequate to cover any loss fromuncollectible other receivables.

419











67


2017 2016

Telah jatuh tempo dan mengalamipenurunan nilai: Past due and impaired:1 - 30 hari - 275 1 - 30 days91 - 360 hari - 250 91 - 360 days361 - 720 hari 1.619 2.214 361 - 720 daysLebih dari 720 hari 9.400 8.419 More than 720 days

Total 215.709 193.693 TotalCadangan kerugian penurunan nilai (11.019) (11.157) Allowance for impairment losses

Neto 204.690 182.536 Net



2017 2016

Saldo awal 11.157 8.571 Beginning balancePenambahan cadangan 1.299 2.798 Additional provisionPemulihan cadangan (1.350) (418) Recovery of allowancePerubahan kurs (87) 206 Foreign exchange rate changes


Rincian piutang usaha berdasarkan mata uangadalah sebagai berikut:

The details of trade receivables based oncurrencies are as follows:

2017 2016


(Rp2.647.734 pada tahun 2017 dan (Rp2,647,734 in 2017 andRp2.183.611 pada tahun 2016) 195.433 162.520 Rp2,183,611 in 2016)

Total 204.690 182.536 Total

Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwacadangan kerugian penurunan nilai piutang usahaadalah cukup untuk menutupi kemungkinankerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.

The management of the Group is of the opinionthat the allowance for impairment losses on tradereceivables is adequate to cover any loss fromuncollectible trade receivables.

Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwaseluruh saldo piutang usaha kepada pihak berelasidapat ditagih, sehingga tidak diperlukan cadangankerugian penurunan nilai.

Management of the Group is of the opinion that alltrade receivables from related parties arecollectible, hence, no allowance for impairmentlosses has been provided.










68

8. PIUTANG LAIN-LAIN 8. OTHER RECEIVABLES


2017 2016

Pihak ketiga 7.953 7.199 Third partiesCadangan kerugian penurunan nilai (1.701) (1.617) Allowance for impairment losses


Pihak berelasi (Catatan 9) 4.933 1.612 Related parties (Note 9)Entitas berelasi dengan pemerintah (Catatan 9) 5.665 7.831 Goverment-related entities (Note 9)


Neto 16.850 15.025 Net



2017 2016

Saldo awal 1.617 746 Beginning balancePenambahan cadangan 99 862 Additional provisionPemulihan cadangan - (28) Recovery of allowancePerubahan kurs (15) 37 Foreign exchange rate changes


Rincian piutang lain-lain berdasarkan mata uangadalah sebagai berikut:

The details of other receivables based oncurrencies are as follows:

2017 2016



Euro Euro(EUR7.928 pada tahun 2016) - 8 (EUR7,928 in 2016)


Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwacadangan kerugian penurunan nilai piutang lain-lainadalah cukup untuk menutupi kemungkinankerugian atas tidak tertagihnya piutang lain-lain.

The management of the Group is of the opinionthat the allowance for impairment losses on otherreceivables is adequate to cover any loss fromuncollectible other receivables.

420











69

9. SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGANPIHAK-PIHAK BERELASI

9. SIGNIFICANT BALANCES ANDTRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Dalam kegiatan usaha normal, Kelompok Usahamelakukan transaksi usaha dan bukan usahadengan pihak-pihak berelasi, yang terafiliasidengan Kelompok Usaha melalui kepemilikanlangsung dan tak langsung, dan/atau di bawahkendali pihak yang sama. Harga jual atau beliantara pihak-pihak berelasi ditentukan berdasarkanpersyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak,yang mungkin tidak sama dengan transaksi lainyang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidakberelasi.

In the normal course of business, the Groupentered into trade and other transactions withrelated parties, which are affiliated with the Groupthrough equity ownership, either direct or indirect,and/or under common control. Sales or purchaseprice among related parties is made based onterms agreed by the parties, which may not be thesame as those of the transactions betweenunrelated parties.

Rincian pihak berelasi, sifat hubungan dan jenistransaksi yang signifikan dengan pihak-pihakberelasi adalah sebagai berikut:

The details of related parties, nature of relationshipand types of significant transactions with relatedparties are as follows:

Pihak-pihak berelasi/ Sifat hubungan/ Jenis transaksi/Related parties Nature of relationship Nature of transactions

Pemerintah RepublikIndonesia (KantorKesyahbandaran danOtoritas Pelabuhan Kelas 1Banten, Direktorat JendralPerhubungan LautKementrian Perhubungan)

Pemegang saham / Shareholder Jasa konsesi di PT KBS / Concessionservices in PT KBS

Entitas berelasi dengan pemerintah/Government-related entities

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah PusatRepublik Indonesia / Controlled bythe Central Government of theRepublic of Indonesia

Penempatan giro dan deposito, fasilitas kreditimpor, modal kerja, investasi, overdraft, letterof credit, trust receipt dan bank garansi /Placement of current accounts and deposits,import, working capital, investment, overdraft,letter of credit, trust receipt and bankguarantee credit facilities

PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk

Dikendalikan oleh Pemerintah PusatRepublik Indonesia / Controlled bythe Central Government of theRepublic of Indonesia

Penempatan giro dan deposito, fasilitas creditline, modal kerja, pembukaan letter of credit,trust receipt dan bank garansi / Placement ofcurrent accounts and deposits, credit line,working capital, opening of letters of credit,trust receipt, and bank guarantee facilities

PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk


Penempatan giro dan deposito, modal kerja,letter of credit, trust receipt, bank garansi,fasilitas kredit impor , dan investasi /Placement of current accounts and deposits,working capital, letter of credit, trust receipt,bank guarantee, import, and investment creditfacilities

Indonesia Eximbank Dikendalikan oleh Pemerintah PusatRepublik Indonesia / Controlled bythe Central Government of theRepublic of Indonesia

Penempatan giro, letter of credit, trust receipt,pengambilalihan tagihan ekspor, kredit modalkerja ekspor dan fasilitas kredit investasi /Placement of current accounts, letters ofcredit, trust receipt, bill export purchasing,working capital export loan and investmentcredit facilities










70

9. SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGANPIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

9. SIGNIFICANT BALANCES ANDTRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES(continued)



PT Bank BNI Syariah Dikendalikan oleh PT Bank NegaraIndonesia (Persero) Tbk / Controlledby PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk

Penempatan giro, fasilitas pembiayaan“Musyarakah”, fasilitas kredit “Murabahah”dan fasilitas pembiayaan aset syariah“Musyarakah Mutanaqishah” / Placement ofcurrent accounts, “Musyarakah” workingcapital loan facility, “Murabahah” creditfacility, and assets financing facility“Musyarakah Mutanaqishah”

PT Bank Tabungan Negara(Persero) Tbk


Penempatan giro / Placement of currentaccounts

PT Bank Syariah Mandiri Dikendalikan oleh PT Bank Mandiri(Persero) Tbk / Controlled byPT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Penempatan giro dan fasilitas pembiayaanIMBT “Ijarah Muntahiyah Bittamlik” / Placement of current accounts and IMBT“Ijarah Muntahiyah Bittamlik” working capitalloan facility

PT Danareksa (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah PusatRepublik Indonesia / Controlled bythe Central Government of theRepublic of Indonesia

Fasilitas foreign exchange / Foreignexchange facility

PT Pembangunan Perumahan(Persero) Tbk

PT Adhi Karya (Persero) TbkPT Pertamina (Persero)PT Wijaya Karya (Persero)

TbkPT Bukit Asam (Persero) Tbk


Penjualan baja dan jasa konstruksi / Sales ofsteel and construction services

PT Perusahaan Listrik Negara(Persero)


Jasa konstruksi, kesehatan, pergudangandan listrik / Construction, medical, warehouseand electricity services

PT Perusahaan Gas Negara(Persero) Tbk


Penjualan baja, pembelian gas dan jasakonstruksi / Sales of steel, gas purchases andconstruction services

BPJS Kesehatan Dikendalikan oleh Pemerintah PusatRepublik Indonesia / Controlled bythe Central Government of theRepublic of Indonesia

Jasa kesehatan / Medical services

PT Asuransi Jasa Indonesia Dikendalikan oleh Pemerintah PusatRepublik Indonesia / Controlled bythe Central Government of theRepublic of Indonesia

Jasa asuransi / Insurance services

PT Pupuk Indonesia Energi Dikendalikan oleh Pemerintah PusatRepublik Indonesia / Controlled bythe Central Government of theRepublic of Indonesia

Jasa konstruksi / Construction services

421











69

9. SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGANPIHAK-PIHAK BERELASI

9. SIGNIFICANT BALANCES ANDTRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Dalam kegiatan usaha normal, Kelompok Usahamelakukan transaksi usaha dan bukan usahadengan pihak-pihak berelasi, yang terafiliasidengan Kelompok Usaha melalui kepemilikanlangsung dan tak langsung, dan/atau di bawahkendali pihak yang sama. Harga jual atau beliantara pihak-pihak berelasi ditentukan berdasarkanpersyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak,yang mungkin tidak sama dengan transaksi lainyang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidakberelasi.

In the normal course of business, the Groupentered into trade and other transactions withrelated parties, which are affiliated with the Groupthrough equity ownership, either direct or indirect,and/or under common control. Sales or purchaseprice among related parties is made based onterms agreed by the parties, which may not be thesame as those of the transactions betweenunrelated parties.

Rincian pihak berelasi, sifat hubungan dan jenistransaksi yang signifikan dengan pihak-pihakberelasi adalah sebagai berikut:

The details of related parties, nature of relationshipand types of significant transactions with relatedparties are as follows:


Pemerintah RepublikIndonesia (KantorKesyahbandaran danOtoritas Pelabuhan Kelas 1Banten, Direktorat JendralPerhubungan LautKementrian Perhubungan)

Pemegang saham / Shareholder Jasa konsesi di PT KBS / Concessionservices in PT KBS


PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah PusatRepublik Indonesia / Controlled bythe Central Government of theRepublic of Indonesia

Penempatan giro dan deposito, fasilitas kreditimpor, modal kerja, investasi, overdraft, letterof credit, trust receipt dan bank garansi /Placement of current accounts and deposits,import, working capital, investment, overdraft,letter of credit, trust receipt and bankguarantee credit facilities

PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk


Penempatan giro dan deposito, fasilitas creditline, modal kerja, pembukaan letter of credit,trust receipt dan bank garansi / Placement ofcurrent accounts and deposits, credit line,working capital, opening of letters of credit,trust receipt, and bank guarantee facilities

PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk


Penempatan giro dan deposito, modal kerja,letter of credit, trust receipt, bank garansi,fasilitas kredit impor , dan investasi /Placement of current accounts and deposits,working capital, letter of credit, trust receipt,bank guarantee, import, and investment creditfacilities

Indonesia Eximbank Dikendalikan oleh Pemerintah PusatRepublik Indonesia / Controlled bythe Central Government of theRepublic of Indonesia

Penempatan giro, letter of credit, trust receipt,pengambilalihan tagihan ekspor, kredit modalkerja ekspor dan fasilitas kredit investasi /Placement of current accounts, letters ofcredit, trust receipt, bill export purchasing,working capital export loan and investmentcredit facilities










70





PT Bank BNI Syariah Dikendalikan oleh PT Bank NegaraIndonesia (Persero) Tbk / Controlledby PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk

Penempatan giro, fasilitas pembiayaan“Musyarakah”, fasilitas kredit “Murabahah”dan fasilitas pembiayaan aset syariah“Musyarakah Mutanaqishah” / Placement ofcurrent accounts, “Musyarakah” workingcapital loan facility, “Murabahah” creditfacility, and assets financing facility“Musyarakah Mutanaqishah”

PT Bank Tabungan Negara(Persero) Tbk


Penempatan giro / Placement of currentaccounts

PT Bank Syariah Mandiri Dikendalikan oleh PT Bank Mandiri(Persero) Tbk / Controlled byPT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Penempatan giro dan fasilitas pembiayaanIMBT “Ijarah Muntahiyah Bittamlik” / Placement of current accounts and IMBT“Ijarah Muntahiyah Bittamlik” working capitalloan facility

PT Danareksa (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah PusatRepublik Indonesia / Controlled bythe Central Government of theRepublic of Indonesia

Fasilitas foreign exchange / Foreignexchange facility

PT Pembangunan Perumahan(Persero) Tbk

PT Adhi Karya (Persero) TbkPT Pertamina (Persero)PT Wijaya Karya (Persero)

TbkPT Bukit Asam (Persero) Tbk


Penjualan baja dan jasa konstruksi / Sales ofsteel and construction services

PT Perusahaan Listrik Negara(Persero)


Jasa konstruksi, kesehatan, pergudangandan listrik / Construction, medical, warehouseand electricity services

PT Perusahaan Gas Negara(Persero) Tbk


Penjualan baja, pembelian gas dan jasakonstruksi / Sales of steel, gas purchases andconstruction services

BPJS Kesehatan Dikendalikan oleh Pemerintah PusatRepublik Indonesia / Controlled bythe Central Government of theRepublic of Indonesia

Jasa kesehatan / Medical services

PT Asuransi Jasa Indonesia Dikendalikan oleh Pemerintah PusatRepublik Indonesia / Controlled bythe Central Government of theRepublic of Indonesia

Jasa asuransi / Insurance services

PT Pupuk Indonesia Energi Dikendalikan oleh Pemerintah PusatRepublik Indonesia / Controlled bythe Central Government of theRepublic of Indonesia

Jasa konstruksi / Construction services

422











71




Entitas berelasi dengan pemerintah (lanjutan)/Government-related entities (continued)

PT Waskita Karya (Persero)Tbk


Penjualan baja / Sales of steel

PT Sarana Multi Infrastruktur(Persero)


Fasilitas kredit modal kerja / Working capitalcredit facilities

PT Aneka Tambang (Persero)Tbk (“ANTAM”)

Entitas dengan pengaruh signifikanterhadap PT MJIS / Entity withsignificant influence to PT MJIS

Fasilitas pinjaman jangka pendek / Short-termloan facilities

Pihak berelasi/Related parties

PT Krakatau Posco Entitas Asosiasi / Associates Jasa listrik, pelabuhan, kesehatan, dan jasaperawatan mesin / Electricity, port, medical,and machinery maintenance services.

PT Kerismas Witikco Makmur Entitas Asosiasi / Associates Penjualan baja / Sales of steel

PT Pelat Timah Nusantara Tbk Entitas Asosiasi / Associates Penjualan air dan jasa listrik / Sales of waterand electricity services

PT Krakatau Semen Indonesia Entitas Asosiasi / Associates Penjualan air, jasa listrik dan konstruksi /Sales of water, electricity and constructionservices

PT Krakatau Samator Entitas Asosiasi / Associates Penjualan tanah / Sales of land

PT Krakatau Nippon SteelSumikin

Entitas Asosiasi / Associates Jasa pemeliharaan lingkungan dan air, jasalistrik, kesehatan dan konstruksi / Maintenance service and water, electricity,medical and construction services

PT Krakatau Osaka Steel Entitas Asosiasi / Associates Penjualan baja, jasa pemeliharaanlingkungan dan air, jasa listrik, kesehatan,pelabuhan dan konstruksi / Sales of steel,maintenance service and water, electricity,medical, port and construction services

PT Krakatau Wajatama OsakaSteel Marketing

Ventura Bersama/ Joint Venture Penjualan baja profil dan tulangan / Sales ofsections and reinforcing bars

PT Krakatau Argo Logistic Entitas Asosiasi / Associates Penyedia jasa logistik / Logistic serviceprovider

Dana Pensiun Krakatau Steel(“DPKS”)

Dikendalikan oleh Perusahaan /Controlled by the Company

Pengelola dana pensiun / Management ofpension fund

PT Cipta Damas Karya Dikendalikan oleh DPKS /Controlled by DPKS

Distributor produk Perusahaan / Distributor ofthe Company’s products










72




Pihak berelasi (lanjutan)/Related parties(continued)

PT Purna Sentana Baja Dikendalikan oleh DPKS /Controlled by DPKS

Jasa sewa kendaraan / Vehicle rentalservices

PT Multi Sentana Baja Dikendalikan oleh DPKS /Controlled by DPKS

Jasa bongkar muat barang kapal / Vesselstevedoring services

PT Wahana Sentana Baja Dikendalikan oleh DPKS /Controlled by DPKS

Jasa penanganan dan angkutan produk / Product handling and transportation services

PT Sankyu IndonesiaInternasional

Dikendalikan oleh DPKS /Controlled by DPKS

Jasa alat-alat berat / Heavy equipmentservices

Koperasi KEKAR Koperasi karyawan PT KHI /PT KHI employee cooperation

Penyedia tenaga kerja dan alat kantor / Provider for labor force and office equipment

Transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-pihakberelasi adalah sebagai berikut:

Significant transactions with related parties are asfollows:

2017 2016

Pendapatan neto Net revenuesEntitas sepengendali Entities under common control

PT Cipta Damas Karya 48.536 49.548 PT Cipta Damas KaryaLain-lain (masing-masing

di bawah US$1.000) 1.114 574 Others (each below US$1,000)

Ventura bersama Joint venturePT Krakatau Wajatama Osaka PT Krakatau Wajatama Osaka

Steel Marketing 62.057 12.920 Steel Marketing

Entitas asosiasi AssociatesPT Krakatau Posco 38.789 37.380 PT Krakatau PoscoPT Krakatau Nippon Steel Sumikin 11.724 13.732 PT Krakatau Nippon Steel SumikinPT Krakatau Osaka Steel 8.717 3.556 PT Krakatau Osaka SteelPT Kerismas Witikco Makmur 6.347 4.024 PT Kerismas Witikco MakmurPT Pelat Timah Nusantara Tbk 3.976 3.997 PT Pelat Timah Nusantara TbkPT Krakatau Semen Indonesia 2.816 5 PT Krakatau Semen IndonesiaLain-lain (masing-masing

di bawah US$1.000) 357 244 Others (each below US$1,000)

Pihak berelasi lainnya Other related partiesLain-lain (masing-masing


Sub-total 185.155 125.993 Sub-totalEntitas berelasi dengan pemerintah 49.995 93.323 Government-related entities

Total 235.150 219.316 Total

Persentase terhadap total pendapatan Percentage to total consolidatedneto konsolidasian 16,23% 16,31% net revenues

423











71




Entitas berelasi dengan pemerintah (lanjutan)/Government-related entities (continued)

PT Waskita Karya (Persero)Tbk


Penjualan baja / Sales of steel

PT Sarana Multi Infrastruktur(Persero)


Fasilitas kredit modal kerja / Working capitalcredit facilities

PT Aneka Tambang (Persero)Tbk (“ANTAM”)

Entitas dengan pengaruh signifikanterhadap PT MJIS / Entity withsignificant influence to PT MJIS

Fasilitas pinjaman jangka pendek / Short-termloan facilities

Pihak berelasi/Related parties

PT Krakatau Posco Entitas Asosiasi / Associates Jasa listrik, pelabuhan, kesehatan, dan jasaperawatan mesin / Electricity, port, medical,and machinery maintenance services.

PT Kerismas Witikco Makmur Entitas Asosiasi / Associates Penjualan baja / Sales of steel

PT Pelat Timah Nusantara Tbk Entitas Asosiasi / Associates Penjualan air dan jasa listrik / Sales of waterand electricity services

PT Krakatau Semen Indonesia Entitas Asosiasi / Associates Penjualan air, jasa listrik dan konstruksi /Sales of water, electricity and constructionservices

PT Krakatau Samator Entitas Asosiasi / Associates Penjualan tanah / Sales of land

PT Krakatau Nippon SteelSumikin

Entitas Asosiasi / Associates Jasa pemeliharaan lingkungan dan air, jasalistrik, kesehatan dan konstruksi / Maintenance service and water, electricity,medical and construction services

PT Krakatau Osaka Steel Entitas Asosiasi / Associates Penjualan baja, jasa pemeliharaanlingkungan dan air, jasa listrik, kesehatan,pelabuhan dan konstruksi / Sales of steel,maintenance service and water, electricity,medical, port and construction services

PT Krakatau Wajatama OsakaSteel Marketing

Ventura Bersama/ Joint Venture Penjualan baja profil dan tulangan / Sales ofsections and reinforcing bars

PT Krakatau Argo Logistic Entitas Asosiasi / Associates Penyedia jasa logistik / Logistic serviceprovider

Dana Pensiun Krakatau Steel(“DPKS”)

Dikendalikan oleh Perusahaan /Controlled by the Company

Pengelola dana pensiun / Management ofpension fund

PT Cipta Damas Karya Dikendalikan oleh DPKS /Controlled by DPKS

Distributor produk Perusahaan / Distributor ofthe Company’s products










72




Pihak berelasi (lanjutan)/Related parties(continued)

PT Purna Sentana Baja Dikendalikan oleh DPKS /Controlled by DPKS

Jasa sewa kendaraan / Vehicle rentalservices

PT Multi Sentana Baja Dikendalikan oleh DPKS /Controlled by DPKS

Jasa bongkar muat barang kapal / Vesselstevedoring services

PT Wahana Sentana Baja Dikendalikan oleh DPKS /Controlled by DPKS

Jasa penanganan dan angkutan produk / Product handling and transportation services

PT Sankyu IndonesiaInternasional

Dikendalikan oleh DPKS /Controlled by DPKS

Jasa alat-alat berat / Heavy equipmentservices

Koperasi KEKAR Koperasi karyawan PT KHI /PT KHI employee cooperation

Penyedia tenaga kerja dan alat kantor / Provider for labor force and office equipment

Transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-pihakberelasi adalah sebagai berikut:

Significant transactions with related parties are asfollows:

2017 2016

Pendapatan neto Net revenuesEntitas sepengendali Entities under common control

PT Cipta Damas Karya 48.536 49.548 PT Cipta Damas KaryaLain-lain (masing-masing

di bawah US$1.000) 1.114 574 Others (each below US$1,000)



Entitas asosiasi AssociatesPT Krakatau Posco 38.789 37.380 PT Krakatau PoscoPT Krakatau Nippon Steel Sumikin 11.724 13.732 PT Krakatau Nippon Steel SumikinPT Krakatau Osaka Steel 8.717 3.556 PT Krakatau Osaka SteelPT Kerismas Witikco Makmur 6.347 4.024 PT Kerismas Witikco MakmurPT Pelat Timah Nusantara Tbk 3.976 3.997 PT Pelat Timah Nusantara TbkPT Krakatau Semen Indonesia 2.816 5 PT Krakatau Semen IndonesiaLain-lain (masing-masing




Sub-total 185.155 125.993 Sub-totalEntitas berelasi dengan pemerintah 49.995 93.323 Government-related entities

Total 235.150 219.316 Total

Persentase terhadap total pendapatan Percentage to total consolidatedneto konsolidasian 16,23% 16,31% net revenues

424











73



2017 2016

Pembelian PurchasesEntitas sepengendali Entities under common control

PT Multi Sentana Baja 2.566 2.052 PT Multi Sentana BajaKoperasi PT KHI KEKAR 1.528 1.292 Koperasi PT KHI KEKARPT Purna Sentana Baja 1.076 6.059 PT Purna Sentana BajaPT Wahana Sentana Baja 728 5.831 PT Wahana Sentana BajaPT Sankyu Indonesia International 323 2.920 PT Sankyu Indonesia InternationalLain-lain (masing-masing

di bawah US$1.000) 536 1.698 Others (each below US$1,000)

Entitas asosiasi AssociatesPT Krakatau Posco 432.112 300.629 PT Krakatau PoscoLain-lain (masing-masing



di bawah US$1.000) - 525 Others (each below US$1,000)


Entitas berelasi dengan pemerintah 86.574 100.551 Government-related entities

Total 525.911 422.037 Total

Persentase terhadap total beban pokok Percentage to total consolidatedpendapatan konsolidasian 42,76% 35,48% cost of revenues

Saldo-saldo signifikan dengan pihak-pihak berelasiadalah sebagai berikut:

Significant balances with related parties are asfollows:

Kas dan setara kas (Catatan 4) Cash and cash equivalents (Note 4)

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, saldokas dan setara kas yang ditempatkan pada entitasyang berelasi dengan pemerintah masing-masingsebesar 6,49% dan 6,49% dari total asetkonsolidasian.

As of December 31, 2017 and 2016, the balancesof cash and cash equivalents placed ingovernment-related entities amounted to 6.49%and 6.49%, respectively, from the totalconsolidated assets.

Kas yang dibatasi penggunaannya (Catatan 6) Restricted cash (Note 6)

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, saldokas yang dibatasi pengunaannya yang ditempatkanpada entitas yang berelasi dengan pemerintahmasing-masing sebesar 0,13% dan 0,00% dari totalaset konsolidasian.

As of December 31, 2017 and 2016, the balancesof restricted cash placed in government-relatedentities amounted to 0.13% and 0.00%,respectively, from the total consolidated assets.










74



Piutang usaha (Catatan 7) Trade receivables (Note 7)

2017 2016

Entitas sepengendali Entities under common controlPT Cipta Damas Karya 13.023 16.370 PT Cipta Damas KaryaLain-lain (masing-masing


Entitas asosiasi AssociatesPT Krakatau Posco 6.465 6.774 PT Krakatau PoscoPT Krakatau Nippon Steel Sumikin 1.683 1.899 PT Krakatau Nippon Steel SumikinPT Kerismas Witikco Makmur 1.454 230 PT Kerismas Witikco MakmurLain-lain (masing-masing







Entitas berelasi dengan pemerintah Government-related entitiesPT Pertamina (Persero) 3.018 9.474 PT Pertamina (Persero)PT Bukit Asam (Persero) Tbk 2.920 4.583 PT Bukit Asam (Persero) TbkPT Wijaya Karya (Persero) Tbk 2.684 1.477 PT Wijaya Karya (Persero) TbkBPJS Kesehatan 2.260 825 BPJS KesehatanPT Perusahaan Listrik Negara PT Perusahaan Listrik Negara

(Persero) Tbk 1.919 1.667 (Persero) TbkPT Pupuk Indonesia Energi 1.323 - PT Pupuk Indonesia EnergiPT Adhi Karya (Persero) Tbk 354 6.681 PT Adhi Karya (Persero) TbkPT Pembangunan Perumahan PT Pembangunan Perumahan

(Persero) Tbk 230 3.481 (Persero) TbkPT Waskita Karya (Persero) Tbk 29 1.790 PT Waskita Karya (Persero) TbkLain-lain (masing-masing




Persentase terhadap total aset konsolidasian 1,38% 1,84% Percentage to total consolidated assets

425











73



2017 2016

Pembelian PurchasesEntitas sepengendali Entities under common control

PT Multi Sentana Baja 2.566 2.052 PT Multi Sentana BajaKoperasi PT KHI KEKAR 1.528 1.292 Koperasi PT KHI KEKARPT Purna Sentana Baja 1.076 6.059 PT Purna Sentana BajaPT Wahana Sentana Baja 728 5.831 PT Wahana Sentana BajaPT Sankyu Indonesia International 323 2.920 PT Sankyu Indonesia InternationalLain-lain (masing-masing

di bawah US$1.000) 536 1.698 Others (each below US$1,000)






Entitas berelasi dengan pemerintah 86.574 100.551 Government-related entities

Total 525.911 422.037 Total

Persentase terhadap total beban pokok Percentage to total consolidatedpendapatan konsolidasian 42,76% 35,48% cost of revenues

Saldo-saldo signifikan dengan pihak-pihak berelasiadalah sebagai berikut:

Significant balances with related parties are asfollows:

Kas dan setara kas (Catatan 4) Cash and cash equivalents (Note 4)

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, saldokas dan setara kas yang ditempatkan pada entitasyang berelasi dengan pemerintah masing-masingsebesar 6,49% dan 6,49% dari total asetkonsolidasian.

As of December 31, 2017 and 2016, the balancesof cash and cash equivalents placed ingovernment-related entities amounted to 6.49%and 6.49%, respectively, from the totalconsolidated assets.

Kas yang dibatasi penggunaannya (Catatan 6) Restricted cash (Note 6)

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, saldokas yang dibatasi pengunaannya yang ditempatkanpada entitas yang berelasi dengan pemerintahmasing-masing sebesar 0,13% dan 0,00% dari totalaset konsolidasian.

As of December 31, 2017 and 2016, the balancesof restricted cash placed in government-relatedentities amounted to 0.13% and 0.00%,respectively, from the total consolidated assets.










74



Piutang usaha (Catatan 7) Trade receivables (Note 7)

2017 2016

Entitas sepengendali Entities under common controlPT Cipta Damas Karya 13.023 16.370 PT Cipta Damas KaryaLain-lain (masing-masing


Entitas asosiasi AssociatesPT Krakatau Posco 6.465 6.774 PT Krakatau PoscoPT Krakatau Nippon Steel Sumikin 1.683 1.899 PT Krakatau Nippon Steel SumikinPT Kerismas Witikco Makmur 1.454 230 PT Kerismas Witikco MakmurLain-lain (masing-masing







Entitas berelasi dengan pemerintah Government-related entitiesPT Pertamina (Persero) 3.018 9.474 PT Pertamina (Persero)PT Bukit Asam (Persero) Tbk 2.920 4.583 PT Bukit Asam (Persero) TbkPT Wijaya Karya (Persero) Tbk 2.684 1.477 PT Wijaya Karya (Persero) TbkBPJS Kesehatan 2.260 825 BPJS KesehatanPT Perusahaan Listrik Negara PT Perusahaan Listrik Negara

(Persero) Tbk 1.919 1.667 (Persero) TbkPT Pupuk Indonesia Energi 1.323 - PT Pupuk Indonesia EnergiPT Adhi Karya (Persero) Tbk 354 6.681 PT Adhi Karya (Persero) TbkPT Pembangunan Perumahan PT Pembangunan Perumahan

(Persero) Tbk 230 3.481 (Persero) TbkPT Waskita Karya (Persero) Tbk 29 1.790 PT Waskita Karya (Persero) TbkLain-lain (masing-masing





426











75



Piutang lain-lain (Catatan 8) Other receivables (Note 8)

2017 2016

Entitas sepengendali Entities under common controlLain-lain (masing-masing


Entitas asosiasi AssociatesPT Krakatau Posco 3.042 469 PT Krakatau PoscoPT Krakatau Nippon Steel Sumikin 1.070 549 PT Krakatau Nippon Steel SumikinLain-lain (masing-masing





Entitas berelasi dengan pemerintah Government-related entitiesPT Pertamina (Persero) 2.790 2.639 PT Pertamina (Persero)PT Asuransi Jasa Indonesia 1.017 3.267 PT Asuransi Jasa IndonesiaLain-lain (masing-masing





Piutang jangka panjang (Catatan 16) Long-term receivables (Note 16)

2017 2016

Entitas asosiasi AssociatePT Krakatau Samator 2.342 2.361 PT Krakatau Samator


Piutang jangka panjang dari PT Krakatau Samatormerupakan piutang atas penjualan tanah padatahun 2013 yang akan dilunasi pada tahun 2018.

Long-term receivables from PT Krakatau Samatorrepresent receivables arising from sale of land in2013 which will be settled in 2018.










76



Pinjaman jangka pendek (Catatan 17) Short-term loans (Note 17)

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, saldopinjaman jangka pendek yang diperoleh dari entitasyang berelasi dengan pemerintah masing-masingsebesar 27,20% dan 31,54% dari total liabilitaskonsolidasian.

As of December 31, 2017 and 2016, the balancesof short-term loans obtained from government-related entities amounted to 27.20% and 31.54%respectively, from the total consolidated liabilities.

Utang usaha (Catatan 18) Trade payables (Note 18)

2017 2016






Steel Marketing 758 - Steel Marketing




Entitas berelasi dengan pemerintah Government-related entitiesPT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 7.331 5.369 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk 2.035 957 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) TbkPT Pertamina (Persero) 1.751 3.134 PT Pertamina (Persero)Lain-lain (masing-masing



Total 102.191 34.878 Total

Persentase terhadap total liabilitas Percentage to total consolidatedkonsolidasian 4,52% 1,66% liabilities

427











75



Piutang lain-lain (Catatan 8) Other receivables (Note 8)

2017 2016



Entitas asosiasi AssociatesPT Krakatau Posco 3.042 469 PT Krakatau PoscoPT Krakatau Nippon Steel Sumikin 1.070 549 PT Krakatau Nippon Steel SumikinLain-lain (masing-masing





Entitas berelasi dengan pemerintah Government-related entitiesPT Pertamina (Persero) 2.790 2.639 PT Pertamina (Persero)PT Asuransi Jasa Indonesia 1.017 3.267 PT Asuransi Jasa IndonesiaLain-lain (masing-masing





Piutang jangka panjang (Catatan 16) Long-term receivables (Note 16)

2017 2016

Entitas asosiasi AssociatePT Krakatau Samator 2.342 2.361 PT Krakatau Samator


Piutang jangka panjang dari PT Krakatau Samatormerupakan piutang atas penjualan tanah padatahun 2013 yang akan dilunasi pada tahun 2018.

Long-term receivables from PT Krakatau Samatorrepresent receivables arising from sale of land in2013 which will be settled in 2018.










76



Pinjaman jangka pendek (Catatan 17) Short-term loans (Note 17)

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, saldopinjaman jangka pendek yang diperoleh dari entitasyang berelasi dengan pemerintah masing-masingsebesar 27,20% dan 31,54% dari total liabilitaskonsolidasian.

As of December 31, 2017 and 2016, the balancesof short-term loans obtained from government-related entities amounted to 27.20% and 31.54%respectively, from the total consolidated liabilities.

Utang usaha (Catatan 18) Trade payables (Note 18)

2017 2016






Steel Marketing 758 - Steel Marketing




Entitas berelasi dengan pemerintah Government-related entitiesPT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 7.331 5.369 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk 2.035 957 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) TbkPT Pertamina (Persero) 1.751 3.134 PT Pertamina (Persero)Lain-lain (masing-masing



Total 102.191 34.878 Total


428











77



Utang lain-lain Other payables

2017 2016



Entitas asosiasi AssociatesLain-lain (masing-masing




Sub-total 293 661 Sub-total

Entitas berelasi dengan pemerintah Government-related entitiesPT Aneka Tambang (Persero) Tbk 3.985 3.652 PT Aneka Tambang (Persero) TbkPT Adhi Karya (Persero) Tbk 810 1.866 PT Adhi Karya (Persero) TbkLain-lain (masing-masing di bawah

US$1.000) 555 340 Others (each below US$1,000)




Pinjaman jangka panjang (Catatan 24) Long-term loans (Note 24)

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, saldopinjaman jangka panjang yang diperoleh darientitas yang berelasi dengan pemerintah masing-masing sebesar 29,77% dan 31,48% dari totalliabilitas konsolidasian.

As of December 31, 2017 and 2016, the balancesof long-term loans obtained from government-related entities amounted to 29.77% and 31.48%,respectively, from the total consolidated liabilities.

Kompensasi dan imbalan lain The compensation and other benefits

Kompensasi dan imbalan lain yang diberikankepada Direksi dan Dewan Komisaris KelompokUsaha adalah sebagai berikut:

The compensation and other benefits provided tothe Group’s Boards of Directors andCommissioners are as follows:

2017 2016

Imbalan jangka pendek 4.516 4.524 Short-term employee benefits










78

10. PERSEDIAAN 10. INVENTORIES


2017 2016

Produk baja Steel productsBahan baku 204.905 213.004 Raw materialsBarang jadi 186.869 153.390 Finished goodsBahan pembantu dan suku cadang 27.232 29.462 Supplies and spare partsBarang dalam perjalanan 60.260 69.219 Goods in transitLain-lain 19.313 22.031 Others

498.579 487.106Lain-lain 9.931 13.999 Others


Cadangan penurunan nilai persediaan (16.933) (23.361) Allowance for decline in value of inventoryCadangan persediaan usang (3.075) (3.788) Allowance of inventory obsolescence

Sub-total (20.008) (27.149) Sub-total

Neto 488.502 473.956 Net

Perubahan cadangan penurunan nilai persediaandan persediaan usang adalah sebagai berikut:

The changes in the allowances for decline in valueof inventory and inventory obsolescence are asfollows:

2017 2016

Saldo awal 27.149 46.529 Beginning balancePenambahan penyisihan 4.066 13.468 Additional provisionPemulihan penyisihan (11.207) (32.848) Recovery of allowance


Pada tahun 2017 dan 2016, Perusahaan danentitas anaknya melakukan tambahan penyisihanpenurunan nilai persediaan barang jadi masing-masing sebesar US$3.940 dan US$13.272 karenanilai tercatat persediaan tersebut lebih tinggidibandingkan nilai realisasi neto. Pemulihan nilaipersediaan merupakan realisasi atas penjualandan/atau pemakaian persediaan yangbersangkutan.

In 2017 and 2016, the Company and itssubsidiaries made additional provision for declinein value of inventory for finished goods amountingto US$3,940 and US$13,272, respectively, sincethe carrying value of such inventories were higherthan the net realizable value. The recovery of thevalue of the inventories represents sale and/orusage of such inventories.

Persediaan Perusahaan dan entitas anak tertentudigunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjamanyang diperoleh dari kreditur (Catatan 17 dan 24).

The inventories of the Company and certainsubsidiaries are pledged as collateral to the loanfacilities obtained from creditors (Notes 17 and24).

429











77



Utang lain-lain Other payables

2017 2016



Entitas asosiasi AssociatesLain-lain (masing-masing





Entitas berelasi dengan pemerintah Government-related entitiesPT Aneka Tambang (Persero) Tbk 3.985 3.652 PT Aneka Tambang (Persero) TbkPT Adhi Karya (Persero) Tbk 810 1.866 PT Adhi Karya (Persero) TbkLain-lain (masing-masing di bawah

US$1.000) 555 340 Others (each below US$1,000)




Pinjaman jangka panjang (Catatan 24) Long-term loans (Note 24)

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, saldopinjaman jangka panjang yang diperoleh darientitas yang berelasi dengan pemerintah masing-masing sebesar 29,77% dan 31,48% dari totalliabilitas konsolidasian.

As of December 31, 2017 and 2016, the balancesof long-term loans obtained from government-related entities amounted to 29.77% and 31.48%,respectively, from the total consolidated liabilities.

Kompensasi dan imbalan lain The compensation and other benefits

Kompensasi dan imbalan lain yang diberikankepada Direksi dan Dewan Komisaris KelompokUsaha adalah sebagai berikut:

The compensation and other benefits provided tothe Group’s Boards of Directors andCommissioners are as follows:

2017 2016

Imbalan jangka pendek 4.516 4.524 Short-term employee benefits










78

10. PERSEDIAAN 10. INVENTORIES


2017 2016

Produk baja Steel productsBahan baku 204.905 213.004 Raw materialsBarang jadi 186.869 153.390 Finished goodsBahan pembantu dan suku cadang 27.232 29.462 Supplies and spare partsBarang dalam perjalanan 60.260 69.219 Goods in transitLain-lain 19.313 22.031 Others

498.579 487.106Lain-lain 9.931 13.999 Others


Cadangan penurunan nilai persediaan (16.933) (23.361) Allowance for decline in value of inventoryCadangan persediaan usang (3.075) (3.788) Allowance of inventory obsolescence

Sub-total (20.008) (27.149) Sub-total

Neto 488.502 473.956 Net

Perubahan cadangan penurunan nilai persediaandan persediaan usang adalah sebagai berikut:

The changes in the allowances for decline in valueof inventory and inventory obsolescence are asfollows:

2017 2016

Saldo awal 27.149 46.529 Beginning balancePenambahan penyisihan 4.066 13.468 Additional provisionPemulihan penyisihan (11.207) (32.848) Recovery of allowance


Pada tahun 2017 dan 2016, Perusahaan danentitas anaknya melakukan tambahan penyisihanpenurunan nilai persediaan barang jadi masing-masing sebesar US$3.940 dan US$13.272 karenanilai tercatat persediaan tersebut lebih tinggidibandingkan nilai realisasi neto. Pemulihan nilaipersediaan merupakan realisasi atas penjualandan/atau pemakaian persediaan yangbersangkutan.

In 2017 and 2016, the Company and itssubsidiaries made additional provision for declinein value of inventory for finished goods amountingto US$3,940 and US$13,272, respectively, sincethe carrying value of such inventories were higherthan the net realizable value. The recovery of thevalue of the inventories represents sale and/orusage of such inventories.

Persediaan Perusahaan dan entitas anak tertentudigunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjamanyang diperoleh dari kreditur (Catatan 17 dan 24).

The inventories of the Company and certainsubsidiaries are pledged as collateral to the loanfacilities obtained from creditors (Notes 17 and24).

430











79

10. PERSEDIAAN (lanjutan) 10. INVENTORIES (continued)

Berdasarkan hasil penelaahan atas nilai realisasineto persediaan dan keadaan fisik persediaan padaakhir tahun, manajemen Perusahaan dan entitasanaknya berpendapat bahwa cadangan ataspenurunan nilai persediaan dan persediaan usangadalah cukup untuk menutupi kemungkinankerugian yang timbul dari kondisi-kondisi tersebut.

Based on the review of the net realizable value ofinventories and physical condition of inventories atthe end of year, the management of the Companyand its subsidiaries is of the opinion that theallowances for decline in value of inventory andinventory obsolescence are adequate to coverpossible losses arising from such conditions.

Pada tanggal 31 Desember 2017, persediaanPerusahaan dan entitas anak, kecuali steel scrap,steel billets, dan steel slabs, diasuransikanterhadap risiko kebakaran dan risiko lainnyaberdasarkan suatu paket polis tertentu bersama-sama dengan aset tetap Perusahaan dan entitasanak (Catatan 13). Manajemen Perusahaan danentitas anak berpendapat bahwa nilaipertanggungan cukup untuk menutupikemungkinan kerugian yang timbul dari risiko-risikotersebut.

As of December 31, 2017, the Company’s andsubsidiaries’ inventories, except for steel scrap,steel billets, and steel slabs, are covered byinsurance against fire risk and other risksaccording to certain policy package along withfixed assets of the Company and its subsidiaries(Note 13). The management of the Company andsubsidiaries is of the opinion that the sums insuredare adequate to cover possible losses that mayarise from such risks.

11. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA 11. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES


2017 2016

Uang muka 6.600 6.988 Advance paymentsBiaya dibayar di muka - pekerjaan

dalam penyelesaian, neto 5.454 23.814 Prepaid expenses - work in progress, netAsuransi 1.885 2.259 InsuranceSewa 80 15 RentLain-lain 1.064 825 Others


Biaya dibayar di muka - pekerjaan dalampenyelesaian merupakan biaya yang dikeluarkanoleh PT KE, entitas anak yang bergerak di bidangrekayasa dan konstruksi, yang akan dibebankan kebeban pokok pendapatan sesuai denganpersentase penyelesaian kontrak konstruksi.Pekerjaan dalam penyelesaian jangka panjangdisajikan dalam akun “Aset tidak lancar lain-lain”.Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, PT KEtelah melakukan pencadangan atas pekerjaandalam penyelesaian jangka panjang tersebutsebesar US$10.583 (Catatan 38.d).

Prepaid expenses - work in progress representcosts incurred by PT KE, the subsidiary engagedin the engineering and construction, which will becharged to cost of revenues based on percentageof completion of the construction contract. Long-term work in progress is presented in the “Othernon-current assets” account. As of December 31,2017 and 2016, PT KE has provided allowance forlong-term work in progress amounting toUS$10,583 (Note 38.d).

Uang muka terutama terdiri dari uang muka proyekyang dibayar oleh PT KE kepada subkontraktor danpimpinan proyek sehubungan dengan pelaksanaanpekerjaan proyek.

Advance payments mainly represent projectadvances paid by PT KE to sub-contractors andproject leaders in relation to the performance ofproject work.

431











79

10. PERSEDIAAN (lanjutan) 10. INVENTORIES (continued)

Berdasarkan hasil penelaahan atas nilai realisasineto persediaan dan keadaan fisik persediaan padaakhir tahun, manajemen Perusahaan dan entitasanaknya berpendapat bahwa cadangan ataspenurunan nilai persediaan dan persediaan usangadalah cukup untuk menutupi kemungkinankerugian yang timbul dari kondisi-kondisi tersebut.

Based on the review of the net realizable value ofinventories and physical condition of inventories atthe end of year, the management of the Companyand its subsidiaries is of the opinion that theallowances for decline in value of inventory andinventory obsolescence are adequate to coverpossible losses arising from such conditions.

Pada tanggal 31 Desember 2017, persediaanPerusahaan dan entitas anak, kecuali steel scrap,steel billets, dan steel slabs, diasuransikanterhadap risiko kebakaran dan risiko lainnyaberdasarkan suatu paket polis tertentu bersama-sama dengan aset tetap Perusahaan dan entitasanak (Catatan 13). Manajemen Perusahaan danentitas anak berpendapat bahwa nilaipertanggungan cukup untuk menutupikemungkinan kerugian yang timbul dari risiko-risikotersebut.

As of December 31, 2017, the Company’s andsubsidiaries’ inventories, except for steel scrap,steel billets, and steel slabs, are covered byinsurance against fire risk and other risksaccording to certain policy package along withfixed assets of the Company and its subsidiaries(Note 13). The management of the Company andsubsidiaries is of the opinion that the sums insuredare adequate to cover possible losses that mayarise from such risks.

11. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA 11. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES


2017 2016

Uang muka 6.600 6.988 Advance paymentsBiaya dibayar di muka - pekerjaan

dalam penyelesaian, neto 5.454 23.814 Prepaid expenses - work in progress, netAsuransi 1.885 2.259 InsuranceSewa 80 15 RentLain-lain 1.064 825 Others


Biaya dibayar di muka - pekerjaan dalampenyelesaian merupakan biaya yang dikeluarkanoleh PT KE, entitas anak yang bergerak di bidangrekayasa dan konstruksi, yang akan dibebankan kebeban pokok pendapatan sesuai denganpersentase penyelesaian kontrak konstruksi.Pekerjaan dalam penyelesaian jangka panjangdisajikan dalam akun “Aset tidak lancar lain-lain”.Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, PT KEtelah melakukan pencadangan atas pekerjaandalam penyelesaian jangka panjang tersebutsebesar US$10.583 (Catatan 38.d).

Prepaid expenses - work in progress representcosts incurred by PT KE, the subsidiary engagedin the engineering and construction, which will becharged to cost of revenues based on percentageof completion of the construction contract. Long-term work in progress is presented in the “Othernon-current assets” account. As of December 31,2017 and 2016, PT KE has provided allowance forlong-term work in progress amounting toUS$10,583 (Note 38.d).

Uang muka terutama terdiri dari uang muka proyekyang dibayar oleh PT KE kepada subkontraktor danpimpinan proyek sehubungan dengan pelaksanaanpekerjaan proyek.

Advance payments mainly represent projectadvances paid by PT KE to sub-contractors andproject leaders in relation to the performance ofproject work.

The

orig

inal

cons

olid

ated

fina

ncia

lsta

tem

ents

incl

uded

here

inar

e in

the

Indo

nesi

anla

ngua

ge.

PTK

RAK

ATA

UST

EEL

(PER

SER

O)T

bkD

AN

ENTI

TAS

AN

AK

NYA

CAT

ATAN

ATA

SLA

POR

AN

KEU

AN

GA

NK

ON

SOLI

DA

SIA

NTa

ngga

l31

Des

embe

r201

7da

nun

tuk

Tahu

nya

ngB

erak

hirp

ada

Tang

galT

erse

but

(Dis

ajik

anda

lam

ribua

nD

olar

ASda

nda

lam

juta

anR

upia

h,ke

cual

idin

yata

kan

lain

)

PTK

RA

KA

TAU

STEE

L(P

ERSE

RO

)Tbk

AN

DIT

SSU

BSI

DIA

RIE

SN

OTE

STO

THE

CO

NSO

LID

ATE

DFI

NA

NC

IAL

STA

TEM

ENTS

As

ofD

ecem

ber3

1,20

17an

dfo

r the

Year

then

Ende

d(E

xpre

ssed

inth

ousa

nds

ofU

SD

olla

rand

inm

illio

nsof

Rup

iah,

unle

ssot

herw

ise

stat

ed)

80

12.

PEN

YER

TAA

NSA

HAM

12.

INVE

STM

ENTS

INSH

AR

ESO

FST

OC

KS

Akun

init

erdi

rida

ri:Th

isac

coun

tcon

sist

sof

:

2017

Peng

hasi

lan

Pers

enta

seN

ilai t

erca

tat

Peny

esua

ian

Bag

ian

Kom

preh

ensi

fN

ilai t

erca

tat

kepe

mili

kan/

1Ja

n.20

17/

tran

slas

i/la

ba (r

ugi)/

Lain

/Oth

erD

ivid

enka

s/31

Des

embe

r201

7/Pe

rcen

tage

Car

ryin

gam

ount

Pena

mba

han/

Tran

slat

ion

Shar

e in

Com

preh

ensi

veC

ash

Car

ryin

gam

ount

ofow

ners

hip

Jan.

1,20

17A

dditi

ons

adju

stm

ent

prof

it(lo

ss)

Inco

me

divi

dend

sD

ecem

ber3

1,20

17

Met

ode

ekui

tas/

Equ

itym

etho

dP

TK

raka

tau

Pos

co30

,00%

127.

312

--

(36.

163)

17.3

47-

108.

496

Elim

inas

i/Elim

inat

ion

(52.

855)

--

655

--

(52.

200)

74.4

57-

-(3

5.50

8)17

.347

-56

.296

PT

Pel

atTi

mah

Nus

anta

raTb

k20

,10%

9.01

1-

-40

9(1

.888

)-

7.53

2P

TK

eris

mas

Witi

kco

Mak

mur

29,3

1%14

.234

-(1

78)

123

1.41

3(1

10)

15.4

82P

TK

raka

tau

Pos

co C

hem

tech

Cal

cina

tion

20,0

0%5.

669

--

218

2-

5.88

9

PT

Kra

kata

uO

saka

Stee

l20

,00%

14.0

50-

-(4

.065

)(3

38)

-9.

647

Elim

inas

i/Elim

inat

ion

(3.6

75)

--

--

-(3

.675

)

10.3

75-

-(4

.065

)(3

38)

-5.

972

PT

Kra

kata

uN

ippo

nS

teel

Sum

ikin

20,0

0%27

.744

--

(3.8

93)

(812

)-

23.0

39E

limin

asi/E

limin

atio

n(3

.528

)-

--

--

(3.5

28)

24.2

16-

-(3

.893

)(8

12)

-19

.511

PT

Indo

Japa

nSt

eelC

ente

r20

,00%

1.83

3-

-(2

6)(8

)-

1.79

9P

TK

raka

tau

Pos

-Che

mD

ong-

Suh

Che

mic

al30

,00%

1.28

2-

-83

0(7

)-

2.10

5P

TK

raka

tau

Sam

ator

24,0

0%36

2-

(2)

--

-36

0

PT

Kra

kata

uS

emen

Indo

nesi

a50

,00%

3.61

7-

(32)

272

--

3.85

7E

limin

asi/E

limin

atio

n(2

.320

)-

--

--

(2.3

20)

1.29

7-

(32)

272

--

1.53

7

432


The

orig

inal

cons

olid

ated

fina

ncia

lsta

tem

ents

incl

uded

here

inar

e in

the

Indo

nesi

anla

ngua

ge.

PTK

RAK

ATA

UST

EEL

(PER

SER

O)T

bkD

AN

ENTI

TAS

AN

AK

NYA

CAT

ATAN

ATA

SLA

POR

AN

KEU

AN

GA

NK

ON

SOLI

DA

SIA

NTa

ngga

l31

Des

embe

r201

7da

nun

tuk

Tahu

nya

ngB

erak

hirp

ada

Tang

galT

erse

but

(Dis

ajik

anda

lam

ribua

nD

olar

ASda

nda

lam

juta

anR

upia

h,ke

cual

idin

yata

kan

lain

)

PTK

RA

KA

TAU

STEE

L (P

ERSE

RO

)Tbk

AN

DIT

SSU

BSI

DIA

RIE

SN

OTE

STO

THE

CO

NSO

LID

ATE

DFI

NA

NC

IAL

STA

TEM

ENTS

As

ofD

ecem

ber3

1,20

17an

dfo

r the

Year

then

Ende

d(E

xpre

ssed

inth

ousa

nds

ofU

SD

olla

rand

inm

illio

nsof

Rup

iah,

unle

ssot

herw

ise

stat

ed)

81

12.

PEN

YER

TAA

NSA

HAM

(lanj

utan

)12

.IN

VEST

MEN

TSIN

SHA

RES

OF

STO

CK

S(c

ontin

ued)

2017

Peng

hasi

lan

Pers

enta

seN

ilai t

erca

tat

Peny

esua

ian

Bag

ian

Kom

preh

ensi

fN

ilai t

erca

tat

kepe

mili

kan/

1Ja

n.20

17/

tran

slas

i/la

ba (r

ugi)/

Lain

/Oth

erD

ivid

enka

s/31

Des

embe

r201

7/Pe

rcen

tage

Car

ryin

gam

ount

Pena

mba

han/

Tran

slat

ion

Shar

e in

Com

preh

ensi

veC

ash

Car

ryin

gam

ount

ofow

ners

hip

Jan.

1,20

17A

dditi

ons

adju

stm

ent

prof

it(lo

ss)

Inco

me

divi

dend

sD

ecem

ber3

1,20

17

Met

ode

ekui

tas

(lanj

utan

)/E

quity

met

hod

(con

tinue

d)P

TK

raka

tau

Arg

oLo

gist

ics

48,0

0%1.

811

-(1

5)16

4(2

)(1

31)

1.82

7P

TK

raka

tau

Dae

dong

Mac

hine

ry30

,00%

816

-(7

)47

-(3

5)82

1P

TK

raka

tau

Blu

eW

ater

33,0

0%17

7-

(2)

5-

(18)

162

PT

Wija

yaK

arya

Kra

kata

uB

eton

30,0

0%1.

179

-(1

0)7

--

1.17

6P

TK

raka

tau

Waj

atam

aO

saka

Ste

elM

arke

ting

50,0

0%15

448

-19

3-

-39

5

Tota

l met

ode

ekui

tas/

Tota

lequ

itym

etho

d14

6.87

348

(246

)(4

1.22

4)15

.707

(294

)12

0.86

4

Met

ode

biay

ape

role

han/

Cos

tmet

hod

PT

Mal

eoE

mtig

a51

,64%

5.21

1-

--

--

5.21

1P

TS

eam

less

Pip

eIn

done

sia

Jaya

2,19

%1.

091

--

--

-1.

091

Sou

thA

ustra

lian

Ste

elan

dE

nerg

y6,

67%

610

--

--

-61

0P

T M

arga

Man

dala

Sak

ti0,

47%

71-

--

--

71P

T In

done

sia

Asri

Ref

ract

orie

s10

,00%

22-

--

--

22P

TK

raka

tau

Pos

coE

nerg

y10

,00%

8.31

0-

--

--

8.31

0P

TD

amai

Inda

hG

olf

0,05

%-

3-

--

-3

Tota

l met

ode

biay

ape

role

han/

Tota

l cos

tmet

hod

15.3

153

--

--

15.3

18

Cad

anga

npe

nuru

nan

nila

ipe

nyer

taan

/Allo

wan

cefo

rde

clin

ein

val

ueof

inve

stm

ent

(6.9

34)

--

--

-(6

.934

)

Net

o/N

et15

5.25

451

(246

)(4

1.22

4)15

.707

(294

)12

9.24

8

433


The

orig

inal

cons

olid

ated

fina

ncia

lsta

tem

ents

incl

uded

here

inar

e in

the

Indo

nesi

anla

ngua

ge.

PTK

RAK

ATA

UST

EEL

(PER

SER

O)T

bkD

AN

ENTI

TAS

AN

AK

NYA

CAT

ATAN

ATA

SLA

POR

AN

KEU

AN

GA

NK

ON

SOLI

DA

SIA

NTa

ngga

l31

Des

embe

r201

7da

nun

tuk

Tahu

nya

ngB

erak

hirp

ada

Tang

galT

erse

but

(Dis

ajik

anda

lam

ribua

nD

olar

ASda

nda

lam

juta

anR

upia

h,ke

cual

idin

yata

kan

lain

)

PTK

RA

KA

TAU

STEE

L(P

ERSE

RO

)Tbk

AN

DIT

SSU

BSI

DIA

RIE

SN

OTE

STO

THE

CO

NSO

LID

ATE

DFI

NA

NC

IAL

STA

TEM

ENTS

As

ofD

ecem

ber3

1,20

17an

dfo

r the

Year

then

Ende

d(E

xpre

ssed

inth

ousa

nds

ofU

SD

olla

rand

inm

illio

nsof

Rup

iah,

unle

ssot

herw

ise

stat

ed)

82

12.

PEN

YER

TAA

NSA

HAM

(lanj

utan

)12

.IN

VEST

MEN

TSIN

SHA

RES

OF

STO

CK

S (c

ontin

ued)

2016

Peng

hasi

lan

Pers

enta

seN

ilai t

erca

tat

Peny

esua

ian

Bag

ian

Kom

preh

ensi

fN

ilai t

erca

tat

kepe

mili

kan/

1Ja

n.20

16/

tran

slas

i/la

ba (r

ugi)/

Lain

/Oth

erD

ivid

enka

s/31

Des

embe

r201

6/Pe

rcen

tage

Car

ryin

gam

ount

Pena

mba

han/

Tran

slat

ion

Shar

e in

Com

preh

ensi

veC

ash

Car

ryin

gam

ount

ofow

ners

hip

Jan.

1,20

16A

dditi

ons

adju

stm

ent

prof

it(lo

ss)

Inco

me

divi

dend

sD

ecem

ber3

1,20

16

Met

ode

ekui

tas/

Equ

itym

etho

dP

TK

raka

tau

Pos

co30

,00%

189.

816

--

(62.

618)

114

-12

7.31

2E

limin

asi/E

limin

atio

n(5

2.85

5)-

--

--

(52.

855)

136.

961

--

(62.

618)

114

-74

.457

PT

Pel

atTi

mah

Nus

anta

raTb

k20

,10%

8.55

3-

-47

6(1

8)-

9.01

1P

TK

eris

mas

Witi

kco

Mak

mur

29,3

1%11

.250

-34

139

82.

245

-14

.234

PT

Kra

kata

uP

osco

Che

mte

chC

alci

natio

n20

,00%

5.27

7-

-39

3(1

)-

5.66

9

PT

Kra

kata

uO

saka

Stee

l20

,00%

13.0

90-

-31

264

8-

14.0

50E

limin

asi/E

limin

atio

n(3

.675

)-

--

--

(3.6

75)

9.41

5-

-31

264

8-

10.3

75

PT

Kra

kata

uN

ippo

nS

teel

Sum

ikin

20,0

0%14

.518

12.4

10-

(261

)1.

077

-27

.744

Elim

inas

i/Elim

inat

ion

(3.5

28)

--

--

-(3

.528

)

10.9

9012

.410

-(2

61)

1.07

7-

24.2

16

PT

Indo

Japa

nSt

eelC

ente

r20

,00%

1.62

8-

-18

619

-1.

833

PT

Kra

kata

uP

os-C

hem

Don

g-S

uhC

hem

ical

30,0

0%84

5-

-43

8(1

)-

1.28

2P

TK

raka

tau

Sam

ator

24,0

0%35

3-

9-

--

362

PT

Kra

kata

uS

emen

Indo

nesi

a50

,00%

2.32

01.

455

60(2

18)

--

3.61

7E

limin

asi/E

limin

atio

n(2

.320

)-

--

--

(2.3

20)

-1.

455

60(2

18)

--

1.29

7

434


The

orig

inal

cons

olid

ated

fina

ncia

lsta

tem

ents

incl

uded

here

inar

e in

the

Indo

nesi

anla

ngua

ge.

PTK

RAK

ATA

UST

EEL

(PER

SER

O)T

bkD

AN

ENTI

TAS

AN

AK

NYA

CAT

ATAN

ATA

SLA

POR

AN

KEU

AN

GA

NK

ON

SOLI

DA

SIA

NTa

ngga

l31

Des

embe

r201

7da

nun

tuk

Tahu

nya

ngB

erak

hirp

ada

Tang

galT

erse

but

(Dis

ajik

anda

lam

ribu

anD

olar

ASda

nda

lam

juta

anR

upia

h,ke

cual

idin

yata

kan

lain

)

PTK

RA

KA

TAU

STEE

L(P

ERSE

RO

)Tbk

AN

DIT

SSU

BSI

DIA

RIE

SN

OTE

STO

THE

CO

NSO

LID

ATE

DFI

NA

NC

IAL

STA

TEM

ENTS

As

ofD

ecem

ber3

1,20

17an

dfo

r the

Year

then

Ende

d(E

xpre

ssed

inth

ousa

nds

ofU

SD

olla

rand

inm

illio

nsof

Rup

iah,

unle

ssot

herw

ise

stat

ed)

83

12.

PEN

YER

TAA

NSA

HAM

(lanj

utan

)12

.IN

VEST

MEN

TSIN

SHA

RES

OF

STO

CK

S(c

ontin

ued)

2016

Peng

hasi

lan

Pers

enta

seN

ilai t

erca

tat

Peny

esua

ian

Bag

ian

Kom

preh

ensi

fN

ilai t

erca

tat

kepe

mili

kan/

1Ja

n.20

16/

tran

slas

i/la

ba (r

ugi)/

Lain

/Oth

erD

ivid

enka

s/31

Des

.201

6/Pe

rcen

tage

Car

ryin

gam

ount

Pena

mba

han/

Tran

slat

ion

Shar

e in

Com

preh

ensi

veC

ash

Car

ryin

gam

ount

ofow

ners

hip

Jan.

1,20

16A

dditi

ons

adju

stm

ent

prof

it(lo

ss)

Inco

me

divi

dend

sD

ec.3

1,20

16

Met

ode

ekui

tas

(lanj

utan

)/E

quity

met

hod

(con

tinue

d)P

TK

raka

tau

Arg

oLo

gist

ics

48,0

0%1.

517

-38

306

3(5

3)1.

811

PT

Kra

kata

uD

aedo

ngM

achi

nery

30,0

0%87

5-

24(3

1)-

(52)

816

PT

Kra

kata

uB

lue

Wat

er33

,00%

161

-4

12-

-17

7P

TW

ijaya

Kar

yaK

raka

tau

Bet

on30

,00%

1.06

289

28-

--

1.17

9P

TK

raka

tau

Waj

atam

aO

saka

Ste

elM

arke

ting

50,0

0%-

147

17(1

0)-

-15

4

Tota

l met

ode

ekui

tas/

Tota

lequ

itym

etho

d18

8.88

714

.101

521

(60.

617)

4.08

6(1

05)

146.

873

Met

ode

biay

ape

role

han/

Cos

tmet

hod

PT

Mal

eoE

mtig

a51

,64%

5.21

1-

--

--

5.21

1P

TS

eam

less

Pip

eIn

done

sia

Jaya

2,19

%1.

091

--

--

-1.

091

Sou

thA

ustra

lian

Ste

elan

dE

nerg

y6,

67%

610

--

--

-61

0P

T M

arga

Man

dala

Sak

ti0,

47%

71-

--

--

71P

T In

done

sia

Asri

Ref

ract

orie

s10

,00%

22-

--

--

22P

TK

raka

tau

Pos

coE

nerg

y10

,00%

8.31

0-

--

--

8.31

0

Tota

l met

ode

biay

ape

role

han/

Tota

l cos

tmet

hod

15.3

15-

--

--

15.3

15

Cad

anga

npe

nuru

nan

nila

ipe

nyer

taan

/Allo

wan

cefo

rde

clin

ein

val

ueof

inve

stm

ent

(6.9

34)

--

--

-(6

.934

)

Net

o/N

et19

7.26

814

.101

521

(60.

617)

4.08

6(1

05)

155.

254








As of December 31, 2017 andfor the Year Then Ended


84

12. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) 12. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCKS(continued)

Penghasilan komprehensif lain untuk tahun yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2017 sebesarUS$15.707 terdiri dari pengukuran kembali programimbalan pasti sebesar (US$793), surplus revaluasitanah sebesar US$17.312 dan transaksi derivatiflindung nilai arus kas sebesar (US$812).

Other comprehensive income for the year endedDecember 31, 2017 amounting to US$15,707consists of remeasurement on defined benefitsprogram amounting to (US$793), revaluationsurplus of land amounting to US$17,312 and cash-flow hedge derivative transaction of (US$812).

Penghasilan komprehensif lain untuk tahun yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sebesarUS$4.086 terdiri dari pengukuran kembali programimbalan pasti sebesar US$102, surplus revaluasitanah sebesar US$2.907 dan transaksi derivatiflindung nilai arus kas sebesar US$1.077.

Other comprehensive income for the year endedDecember 31, 2016 amounting to US$4,086consists of remeasurement on defined benefitsprogram amounting to US$102, revaluationsurplus of land amounting to US$2,907 and cash-flow hedge derivative transaction of US$1,077.

Tabel berikut menyajikan informasi keuangan atasinvestasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasidan ventura bersama.

The following table illustrates summarized financialinformation of the Group’s investments inassociates and joint venture.

2017Aset Liabilitas Liabilitas

Aset lancar/ tidak lancar/ jangka pendek/ jangka panjang/ Nilai tercatat/Current Non-current Current Non-current Ekuitas/ Kepentingan/ Carryingassets assets liabilities liabilities Equity Interest amount

PT Krakatau Posco 525.488 2.805.863 1.158.099 1.804.412 368.840 30,00% 56.296PT Pelat Timah

Nusantara Tbk 94.640 31.483 80.018 4.458 41.647 20,10% 7.532PT Kerismas Witikco

Makmur 54.960 13.062 38.958 6.913 22.151 29,31% 15.482PT Krakatau Posco

Chemtech Calcination 14.832 43.058 6.673 21.771 29.446 20,00% 5.889PT Krakatau Osaka Steel 122.100 174.619 131.200 115.399 50.120 20,00% 5.972PT Krakatau Nippon Steel

Sumikin 73.290 289.725 74.445 171.969 116.601 20,00% 19.511PT Indo Japan Steel Center 20.611 11.042 24.497 - 7.156 20,00% 1.799PT Krakatau Pos-Chem

Dong-Suh Chemical 7.295 15.191 7.142 8.330 7.014 30,00% 2.105PT Krakatau Samator 2.165 7.594 2.372 - 7.387 24,00% 360PT Krakatau Semen

Indonesia 3.178 25.630 2.622 16.919 9.267 50,00% 1.537PT Krakatau Argo Logistic 3.275 4.510 3.228 750 3.807 48,00% 1.827PT Krakatau Daedong

Machinery 1.569 4.135 873 2.096 2.735 30,00% 821PT Krakatau Blue Water 538 24 19 59 484 33,00% 162PT Wijaya Karya

Krakatau Beton 2.010 3.539 1.626 - 3.923 30,00% 1.176PT Krakatau Wajatama

Osaka Steel Marketing 59.973 240 59.393 153 667 50,00% 395

Total/Total 985.924 3.429.715 1.591.165 2.153.229 671.245 120.864

435











84


Penghasilan komprehensif lain untuk tahun yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2017 sebesarUS$15.707 terdiri dari pengukuran kembali programimbalan pasti sebesar (US$793), surplus revaluasitanah sebesar US$17.312 dan transaksi derivatiflindung nilai arus kas sebesar (US$812).

Other comprehensive income for the year endedDecember 31, 2017 amounting to US$15,707consists of remeasurement on defined benefitsprogram amounting to (US$793), revaluationsurplus of land amounting to US$17,312 and cash-flow hedge derivative transaction of (US$812).

Penghasilan komprehensif lain untuk tahun yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sebesarUS$4.086 terdiri dari pengukuran kembali programimbalan pasti sebesar US$102, surplus revaluasitanah sebesar US$2.907 dan transaksi derivatiflindung nilai arus kas sebesar US$1.077.

Other comprehensive income for the year endedDecember 31, 2016 amounting to US$4,086consists of remeasurement on defined benefitsprogram amounting to US$102, revaluationsurplus of land amounting to US$2,907 and cash-flow hedge derivative transaction of US$1,077.

Tabel berikut menyajikan informasi keuangan atasinvestasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasidan ventura bersama.

The following table illustrates summarized financialinformation of the Group’s investments inassociates and joint venture.



PT Krakatau Posco 525.488 2.805.863 1.158.099 1.804.412 368.840 30,00% 56.296PT Pelat Timah


Makmur 54.960 13.062 38.958 6.913 22.151 29,31% 15.482PT Krakatau Posco


Sumikin 73.290 289.725 74.445 171.969 116.601 20,00% 19.511PT Indo Japan Steel Center 20.611 11.042 24.497 - 7.156 20,00% 1.799PT Krakatau Pos-Chem

Dong-Suh Chemical 7.295 15.191 7.142 8.330 7.014 30,00% 2.105PT Krakatau Samator 2.165 7.594 2.372 - 7.387 24,00% 360PT Krakatau Semen

Indonesia 3.178 25.630 2.622 16.919 9.267 50,00% 1.537PT Krakatau Argo Logistic 3.275 4.510 3.228 750 3.807 48,00% 1.827PT Krakatau Daedong


Krakatau Beton 2.010 3.539 1.626 - 3.923 30,00% 1.176PT Krakatau Wajatama


Total/Total 985.924 3.429.715 1.591.165 2.153.229 671.245 120.864

436











85




PT Krakatau Posco 377.182 2.913.455 920.253 1.934.308 436.076 30,00% 74.457PT Pelat Timah


Makmur 43.107 11.360 25.831 6.362 22.274 29,31% 14.234PT Krakatau Prima

Dharma Sentana 14 125 559 - (420) 25,00% -PT Krakatau Posco


Sumikin 32.428 200.658 10.483 82.829 139.774 20,00% 24.216PT Indo Japan Steel Center 14.561 11.712 1.412 17.566 7.295 20,00% 1.833PT Krakatau Pos-Chem

Dong-Suh Chemical 3.952 15.185 12.865 2.000 4.272 30,00% 1.282PT Krakatau Samator 299 6.493 2.361 - 4.431 24,00% 362PT Krakatau Semen

Indonesia 1.546 17.566 8.344 1.700 9.068 50,00% 1.297PT Krakatau Argo Logistic 4.731 4.777 3.841 1.835 3.832 48,00% 1.811PT Krakatau Daedong


Krakatau Beton 998 3.496 560 - 3.934 30,00% 1.179PT Krakatau Wajatama


Total/Total 606.328 3.395.389 1.078.171 2.157.116 766.430 146.873

2017

Pos laba rugi dan penghasilan komprehensif lain/Profit or loss and other comprehensive income items

Penghasilan Total Bagiankomprehensif penghasilan investor

Pendapatan lain/ komprehensif/ atas laba rugi/neto/ Other Total Investor’sNet Laba rugi/ comprehensive comprehensive Kepentingan/ share on

revenues Profit or loss income income Interest profit or loss

Metode ekuitas Equity method

PT Krakatau Posco 1.446.266 (125.960) 58.724 (67.236) 30,00% (35.508) PT Krakatau PoscoPT Pelat Timah PT Pelat Timah

Nusantara Tbk 151.793 1.416 47 1.463 20,10% 409 Nusantara TbkPT Kerismas Witikco PT Kerismas Witikco

Makmur 102.142 610 - 610 29,31% 123 MakmurPT Krakatau Posco PT Krakatau Posco

Chemtech Calcination 23.614 1.090 8 1.098 20,00% 218 Chemtech CalcinationPT Krakatau Osaka Steel 42.944 (15.145) - (15.145) 20,00% (4.065) PT Krakatau Osaka SteelPT Krakatau Nippon Steel PT Krakatau Nippon Steel

Sumikin 27.475 (19.106) 2.955 (16.151) 20,00% (3.893) SumikinPT Indo Japan Steel Center 28.084 781 - 781 20,00% (26) PT Indo Japan Steel CenterPT Krakatau Pos-Chem PT Krakatau Pos-Chem

Dong-Suh Chemical 16.152 2.765 (24) 2.741 30,00% 830 Dong-Suh ChemicalPT Krakatau Samator - - - - 24,00% - PT Krakatau SamatorPT Krakatau Semen PT Krakatau Semen

Indonesia 4.658 276 - 276 50,00% 272 IndonesiaPT Krakatau Argo Logistic 13.496 343 (4) 339 48,00% 164 PT Krakatau Argo LogisticPT Krakatau Daedong PT Krakatau Daedong

Machinery 5.671 157 - 157 30,00% 47 MachineryPT Krakatau Blue Water 1.155 14 - 14 33,00% 5 PT Krakatau Blue WaterPT Wijaya Karya PT Wijaya Karya

Krakatau Beton 2.080 22 - 22 30,00% 7 Krakatau BetonPT Krakatau Wajatama Osaka PT Krakatau Wajatama Osaka

Steel Marketing 112.304 385 - 385 50,00% 193 Steel Marketing

Total 1.977.834 (152.352) 61.706 (90.646) (41.224) Total










86


2016






PT Krakatau Posco 1.073.180 (179.875) 380 (179.495) 30,00% (62.618) PT Krakatau PoscoPT Pelat Timah PT Pelat Timah

Nusantara Tbk 131.776 2.368 (89) 2.279 20,10% 476 Nusantara TbkPT Kerismas Witikco PT Kerismas Witikco

Makmur 100.996 2.190 - 2.190 29,31% 398 MakmurPT Krakatau Prima PT Krakatau Prima

Dharma Sentana 146 (168) - (168) 25,00% - Dharma SentanaPT Krakatau Posco PT Krakatau Posco

Chemtech Calcination 25.672 1.972 (6) 1.966 20,00% 393 Chemtech CalcinationPT Krakatau Osaka Steel - (3.821) - (3.821) 20,00% 312 PT Krakatau Osaka SteelPT Krakatau Nippon Steel PT Krakatau Nippon Steel

Sumikin - (5.515) - (5.515) 20,00% (261) SumikinPT Indo Japan Steel Center 25.853 861 - 861 20,00% 186 PT Indo Japan Steel CenterPT Krakatau Pos-Chem PT Krakatau Pos-Chem


Indonesia 196 (238) - (238) 50,00% (218) IndonesiaPT Krakatau Argo Logistic 14.894 638 - 638 48,00% 306 PT Krakatau Argo LogisticPT Krakatau Daedong PT Krakatau Daedong

Machinery 5.195 119 - 119 30,00% (31) MachineryPT Krakatau Blue Water 618 5 - 5 33,00% 12 PT Krakatau Blue WaterPT Wijaya Karya PT Wijaya Karya

Krakatau Beton 1.021 1 - 1 30,00% - Krakatau BetonPT Krakatau Wajatama Osaka PT Krakatau Wajatama Osaka

Steel Marketing 130 (19) - (19) 50,00% (10) Steel Marketing

Total 1.404.349 (179.510) 279 (179.231) (60.617) Total

Entitas asosiasi dan ventura bersama tidak memilikiliabilitas kontinjensi atau komitmen pengeluaranmodal pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

The associates and joint venture had no contingentliabilities or capital expenditure commitments as ofDecember 31, 2017 and 2016.

Tidak ada pembatasan signifikan atas kemampuanentitas asosiasi dan ventura bersama untukmentransfer dana kepada Kelompok Usaha.

There is no significant restrictions on the ability ofassociates and joint venture entities to transferfund to the Group.

PT Krakatau Posco (“PT KP”) PT Krakatau Posco (“PT KP”)

Pada tanggal 26 Agustus 2010, Perusahaan danPohang Iron and Steel Corporation, Korea (“Posco”)mendirikan PT KP dengan persentase kepemilikanadalah 30% untuk Perusahaan dan 70% untukPosco. Perusahaan memiliki hak untukmeningkatkan kepemilikannya dalam PT KPtersebut sampai dengan 45%. PT KP akanmembangun dan mengoperasikan pabrik bajaterpadu (“Proyek”) di Cilegon, Banten.Pembangunan Proyek akan dilaksanakan dalamdua tahap dengan kapasitas produksi 6 juta ton(tidak diaudit) baja per tahun dan jumlah investasisebesar US$6.000. Pembangunan tahap pertamadengan kapasitas produksi 3 juta ton (tidak diaudit)baja per tahun telah selesai pada tahun 2013 danmulai berproduksi pada tahun 2014.

On August 26, 2010, the Company and PohangIron and Steel Corporation, Korea (“Posco”)established PT KP with the percentage ofownership of 30% for the Company and 70% forPosco. The Company has the right to increase itsownership interest in PT KP up to 45%. PT KP willconstruct and operate an integrated steel mill (“theProject”) in Cilegon, Banten. The Project will beconstructed in two phases with production capacityof 6 million metric tons (unaudited) steel per yearand total investment of US$6,000. The first phasewith production capacity of 3 million metric tons(unaudited) of steel per year was completed in2013 and the production commenced in 2014.

437











85




PT Krakatau Posco 377.182 2.913.455 920.253 1.934.308 436.076 30,00% 74.457PT Pelat Timah


Makmur 43.107 11.360 25.831 6.362 22.274 29,31% 14.234PT Krakatau Prima

Dharma Sentana 14 125 559 - (420) 25,00% -PT Krakatau Posco


Sumikin 32.428 200.658 10.483 82.829 139.774 20,00% 24.216PT Indo Japan Steel Center 14.561 11.712 1.412 17.566 7.295 20,00% 1.833PT Krakatau Pos-Chem

Dong-Suh Chemical 3.952 15.185 12.865 2.000 4.272 30,00% 1.282PT Krakatau Samator 299 6.493 2.361 - 4.431 24,00% 362PT Krakatau Semen

Indonesia 1.546 17.566 8.344 1.700 9.068 50,00% 1.297PT Krakatau Argo Logistic 4.731 4.777 3.841 1.835 3.832 48,00% 1.811PT Krakatau Daedong


Krakatau Beton 998 3.496 560 - 3.934 30,00% 1.179PT Krakatau Wajatama


Total/Total 606.328 3.395.389 1.078.171 2.157.116 766.430 146.873

2017






PT Krakatau Posco 1.446.266 (125.960) 58.724 (67.236) 30,00% (35.508) PT Krakatau PoscoPT Pelat Timah PT Pelat Timah

Nusantara Tbk 151.793 1.416 47 1.463 20,10% 409 Nusantara TbkPT Kerismas Witikco PT Kerismas Witikco

Makmur 102.142 610 - 610 29,31% 123 MakmurPT Krakatau Posco PT Krakatau Posco

Chemtech Calcination 23.614 1.090 8 1.098 20,00% 218 Chemtech CalcinationPT Krakatau Osaka Steel 42.944 (15.145) - (15.145) 20,00% (4.065) PT Krakatau Osaka SteelPT Krakatau Nippon Steel PT Krakatau Nippon Steel

Sumikin 27.475 (19.106) 2.955 (16.151) 20,00% (3.893) SumikinPT Indo Japan Steel Center 28.084 781 - 781 20,00% (26) PT Indo Japan Steel CenterPT Krakatau Pos-Chem PT Krakatau Pos-Chem


Indonesia 4.658 276 - 276 50,00% 272 IndonesiaPT Krakatau Argo Logistic 13.496 343 (4) 339 48,00% 164 PT Krakatau Argo LogisticPT Krakatau Daedong PT Krakatau Daedong

Machinery 5.671 157 - 157 30,00% 47 MachineryPT Krakatau Blue Water 1.155 14 - 14 33,00% 5 PT Krakatau Blue WaterPT Wijaya Karya PT Wijaya Karya

Krakatau Beton 2.080 22 - 22 30,00% 7 Krakatau BetonPT Krakatau Wajatama Osaka PT Krakatau Wajatama Osaka

Steel Marketing 112.304 385 - 385 50,00% 193 Steel Marketing

Total 1.977.834 (152.352) 61.706 (90.646) (41.224) Total










86


2016






PT Krakatau Posco 1.073.180 (179.875) 380 (179.495) 30,00% (62.618) PT Krakatau PoscoPT Pelat Timah PT Pelat Timah

Nusantara Tbk 131.776 2.368 (89) 2.279 20,10% 476 Nusantara TbkPT Kerismas Witikco PT Kerismas Witikco

Makmur 100.996 2.190 - 2.190 29,31% 398 MakmurPT Krakatau Prima PT Krakatau Prima

Dharma Sentana 146 (168) - (168) 25,00% - Dharma SentanaPT Krakatau Posco PT Krakatau Posco

Chemtech Calcination 25.672 1.972 (6) 1.966 20,00% 393 Chemtech CalcinationPT Krakatau Osaka Steel - (3.821) - (3.821) 20,00% 312 PT Krakatau Osaka SteelPT Krakatau Nippon Steel PT Krakatau Nippon Steel

Sumikin - (5.515) - (5.515) 20,00% (261) SumikinPT Indo Japan Steel Center 25.853 861 - 861 20,00% 186 PT Indo Japan Steel CenterPT Krakatau Pos-Chem PT Krakatau Pos-Chem


Indonesia 196 (238) - (238) 50,00% (218) IndonesiaPT Krakatau Argo Logistic 14.894 638 - 638 48,00% 306 PT Krakatau Argo LogisticPT Krakatau Daedong PT Krakatau Daedong

Machinery 5.195 119 - 119 30,00% (31) MachineryPT Krakatau Blue Water 618 5 - 5 33,00% 12 PT Krakatau Blue WaterPT Wijaya Karya PT Wijaya Karya

Krakatau Beton 1.021 1 - 1 30,00% - Krakatau BetonPT Krakatau Wajatama Osaka PT Krakatau Wajatama Osaka

Steel Marketing 130 (19) - (19) 50,00% (10) Steel Marketing

Total 1.404.349 (179.510) 279 (179.231) (60.617) Total

Entitas asosiasi dan ventura bersama tidak memilikiliabilitas kontinjensi atau komitmen pengeluaranmodal pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

The associates and joint venture had no contingentliabilities or capital expenditure commitments as ofDecember 31, 2017 and 2016.

Tidak ada pembatasan signifikan atas kemampuanentitas asosiasi dan ventura bersama untukmentransfer dana kepada Kelompok Usaha.

There is no significant restrictions on the ability ofassociates and joint venture entities to transferfund to the Group.

PT Krakatau Posco (“PT KP”) PT Krakatau Posco (“PT KP”)

Pada tanggal 26 Agustus 2010, Perusahaan danPohang Iron and Steel Corporation, Korea (“Posco”)mendirikan PT KP dengan persentase kepemilikanadalah 30% untuk Perusahaan dan 70% untukPosco. Perusahaan memiliki hak untukmeningkatkan kepemilikannya dalam PT KPtersebut sampai dengan 45%. PT KP akanmembangun dan mengoperasikan pabrik bajaterpadu (“Proyek”) di Cilegon, Banten.Pembangunan Proyek akan dilaksanakan dalamdua tahap dengan kapasitas produksi 6 juta ton(tidak diaudit) baja per tahun dan jumlah investasisebesar US$6.000. Pembangunan tahap pertamadengan kapasitas produksi 3 juta ton (tidak diaudit)baja per tahun telah selesai pada tahun 2013 danmulai berproduksi pada tahun 2014.

On August 26, 2010, the Company and PohangIron and Steel Corporation, Korea (“Posco”)established PT KP with the percentage ofownership of 30% for the Company and 70% forPosco. The Company has the right to increase itsownership interest in PT KP up to 45%. PT KP willconstruct and operate an integrated steel mill (“theProject”) in Cilegon, Banten. The Project will beconstructed in two phases with production capacityof 6 million metric tons (unaudited) steel per yearand total investment of US$6,000. The first phasewith production capacity of 3 million metric tons(unaudited) of steel per year was completed in2013 and the production commenced in 2014.

438











87


PT Krakatau Posco (“PT KP”) (lanjutan) PT Krakatau Posco (“PT KP”) (continued)

Berdasarkan perjanjian perusahaan patungandengan Posco, struktur kontribusi modalPerusahaan ke PT KP berupa kas, penyertaanmodal dalam bentuk tanah dan penyertaan modaldalam bentuk pekerjaan pematangan lahan.

Under the joint venture agreement with Posco, thecapital contribution scheme of the Company toPT KP is cash, contribution in the form of land andcontribution in the form of site preparation work.

Sampai dengan tahun 2014, Perusahaan telahmelakukan setoran modal dalam bentuk kassebesar Rp5.372 (setara dengan US$600) danUS$43.745; tanah seluas 368,96 hektar (“Ha”)dengan nilai penyertaan sebesar US$162.375; danpekerjaan pematangan tanah seluas 3.679.336meter persegi (“m2”) dengan nilai penyerahansebesar US$110.380.

Up to 2014, the Company has made capitalcontributions in the forms of cash amounted toRp5,372 (equivalent to US$600) and US$43,745;land amounted to 368.96 hectares (“Ha”) with thecontribution value amounted to US$162,375; andsite preparation work amounted to 3,679,336square meter (“m2”) with the contribution valueamounted to US$110,380.

PT Pelat Timah Nusantara Tbk (“PT Latinusa”) PT Pelat Timah Nusantara Tbk (“PT Latinusa”)

PT Latinusa didirikan pada tahun 1982 danbergerak di bidang industri pelat timah. Padatanggal 4 Desember 2009, PT Latinusamemperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LKuntuk melakukan penawaran umum saham kepadamasyarakat sebanyak 504.670.000 saham barudengan nilai nominal Rp100 (angka penuh) persaham dengan harga Rp325 (angka penuh) persaham. Saham PT Latinusa telah dicatatkan diBursa Efek Indonesia pada tanggal 14 Desember2009.

PT Latinusa is established in 1982 and engaged intinplate industry. On December 4, 2009,PT Latinusa obtained the effective statement fromBapepam-LK to conduct public offering of its504,670,000 new shares with nominal value ofRp100 (full amount) per share at a price of Rp325(full amount) per share. PT Latinusa’s shares werelisted on the Indonesia Stock Exchange onDecember 14, 2009.

Berdasarkan Perjanjian Jual Beli tanggal11 November 2009, Perusahaan menjual1.387.842.500 saham PT Latinusa (55% dari totalsaham PT Latinusa) kepada Nippon SteelCorporation, Nippon Steel Trading Co., Ltd., Mitsui& Co., Ltd. dan Metal One Corporation yang berlakuefektif setelah Penawaran Perdana sahamPT Latinusa. Pelaksanaan penjualan (divestasi)saham PT Latinusa yang dimiliki oleh Perusahaantelah mendapatkan persetujuan dari Menteri BadanUsaha Milik Negara pada tanggal 19 Oktober 2009.

Based on Sale and Purchase Agreement datedNovember 11, 2009, the Company sold its1,387,842,500 shares in PT Latinusa (55% ofPT Latinusa’s total shares) to Nippon SteelCorporation, Nippon Steel Trading Co., Ltd.,Mitsui & Co., Ltd. and Metal One Corporationwhich was effective after PT Latinusa’s InitialPublic Offering. The sale (divestment) ofPT Latinusa’s shares owned by the Company hasbeen approved by the Ministry of State-OwnedEnterprises on October 19, 2009.

Dengan efektifnya penjualan tersebut makakepemilikan Perusahaan di PT Latinusa turunmenjadi 20,10%. Oleh karena itu, PT Latinusa tidaklagi dikonsolidasi dan selanjutnya disajikan sebagaiinvestasi dengan metode ekuitas.

Upon the completion of the transaction, theCompany’s ownership interest in PT Latinusadecreased to 20.10%. As a result, PT Latinusa wasdeconsolidated and subsequently presented as aninvestment under the equity method.










88


PT Krakatau Posco Chemtech Calcination(“PT KPCC”)


Pada tanggal 10 November 2011, PT KIEC danPosco Chemtech (“PC”) mendirikan PT KPCCdengan persentase kepemilikan adalah 20% untukPT KIEC dan 80% untuk PC. PT KIEC memiliki hakuntuk meningkatkan kepemilikannya dalamPT KPCC sampai dengan 45%.

On November 10, 2011, PT KIEC and PoscoChemtech (“PC”) established PT KPCC with thepercentage of ownership of 20% for PT KIEC and80% for PC. PT KIEC has the right to increase itsownership interest in PT KPCC up to 45%.

PT KPCC akan membangun dan mengoperasikanpabrik kapur (“Proyek”) yang berlokasi di KawasanIndustri Krakatau Steel, Cilegon. PembangunanProyek akan dilaksanakan dalam dua tahap dengankapasitas produksi 620.500 ton (tidak diaudit) pertahun. Pada pembangunan tahap pertama,kapasitas produksi Proyek sebesar 328.500 ton(tidak diaudit). Pada tahun 2012, PT KIEC telahmelakukan setoran modal kas tambahan padaPT KPCC sebesar US$2.451. Pada bulan Januari2014, PT KPCC telah beroperasi komersial.

PT KPCC will construct and operate a limecalcining plant (“the Project”) located in KrakatauSteel Industrial Estate, Cilegon. The Project will beconstructed in two phases with production capacityof 620,500 metric tons (unaudited) per year. Inthe first phase, production capacity of the Projectis 328,500 metric tons (unaudited). In 2012,PT KIEC paid additional capital contribution incash to PT KPCC amounting to US$2,451. InJanuary 2014, PT KPCC has started itscommercial operations.

PT Krakatau Osaka Steel (“PT KOS”) PT Krakatau Osaka Steel (“PT KOS”)

Pada tanggal 27 Desember 2012, Perusahaan danOsaka Steel Corporation (“OSC”) mendirikanPT KOS di Cilegon, Indonesia dengan persentasekepemilikan adalah 49% untuk Perusahaan dan51% untuk OSC. PT KOS direncanakan akanmemproduksi baja profil kecil dan baja tulangandengan kapasitas produksi sebesar 500.000ton/tahun (tidak diaudit). Berdasarkan KeputusanPemegang Saham tanggal 21 Oktober 2014,persentase kepemilikan Perusahaan di PT KOSmenjadi 20% dan 80% untuk OSC.

On December 27, 2012, the Company and OsakaSteel Corporation (“OSC”) established PT KOS inCilegon, Indonesia with the percentage ofownership of 49% for the Company and 51% forOSC. PT KOS is planned to produce small sectionand reinforcing bar steel products with productioncapacity of 500,000 tons/year (unaudited). Basedon Shareholders Resolution dated October 21,2014, the Company’s ownership interest inPT KOS become 20% and 80% for OSC.

Pada tahun 2015, Perusahaan melakukantambahan modal berupa penyetoran kas sebesarUS$7.700.

In 2015, the Company paid additional capitalcontribution in cash amounting to US$7,700.

Pada bulan Januari 2017, PT KOS telah beroperasikomersial.

In January 2017, PT KOS has started itscommercial operations.

439











87


PT Krakatau Posco (“PT KP”) (lanjutan) PT Krakatau Posco (“PT KP”) (continued)

Berdasarkan perjanjian perusahaan patungandengan Posco, struktur kontribusi modalPerusahaan ke PT KP berupa kas, penyertaanmodal dalam bentuk tanah dan penyertaan modaldalam bentuk pekerjaan pematangan lahan.

Under the joint venture agreement with Posco, thecapital contribution scheme of the Company toPT KP is cash, contribution in the form of land andcontribution in the form of site preparation work.

Sampai dengan tahun 2014, Perusahaan telahmelakukan setoran modal dalam bentuk kassebesar Rp5.372 (setara dengan US$600) danUS$43.745; tanah seluas 368,96 hektar (“Ha”)dengan nilai penyertaan sebesar US$162.375; danpekerjaan pematangan tanah seluas 3.679.336meter persegi (“m2”) dengan nilai penyerahansebesar US$110.380.

Up to 2014, the Company has made capitalcontributions in the forms of cash amounted toRp5,372 (equivalent to US$600) and US$43,745;land amounted to 368.96 hectares (“Ha”) with thecontribution value amounted to US$162,375; andsite preparation work amounted to 3,679,336square meter (“m2”) with the contribution valueamounted to US$110,380.

PT Pelat Timah Nusantara Tbk (“PT Latinusa”) PT Pelat Timah Nusantara Tbk (“PT Latinusa”)

PT Latinusa didirikan pada tahun 1982 danbergerak di bidang industri pelat timah. Padatanggal 4 Desember 2009, PT Latinusamemperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LKuntuk melakukan penawaran umum saham kepadamasyarakat sebanyak 504.670.000 saham barudengan nilai nominal Rp100 (angka penuh) persaham dengan harga Rp325 (angka penuh) persaham. Saham PT Latinusa telah dicatatkan diBursa Efek Indonesia pada tanggal 14 Desember2009.

PT Latinusa is established in 1982 and engaged intinplate industry. On December 4, 2009,PT Latinusa obtained the effective statement fromBapepam-LK to conduct public offering of its504,670,000 new shares with nominal value ofRp100 (full amount) per share at a price of Rp325(full amount) per share. PT Latinusa’s shares werelisted on the Indonesia Stock Exchange onDecember 14, 2009.

Berdasarkan Perjanjian Jual Beli tanggal11 November 2009, Perusahaan menjual1.387.842.500 saham PT Latinusa (55% dari totalsaham PT Latinusa) kepada Nippon SteelCorporation, Nippon Steel Trading Co., Ltd., Mitsui& Co., Ltd. dan Metal One Corporation yang berlakuefektif setelah Penawaran Perdana sahamPT Latinusa. Pelaksanaan penjualan (divestasi)saham PT Latinusa yang dimiliki oleh Perusahaantelah mendapatkan persetujuan dari Menteri BadanUsaha Milik Negara pada tanggal 19 Oktober 2009.

Based on Sale and Purchase Agreement datedNovember 11, 2009, the Company sold its1,387,842,500 shares in PT Latinusa (55% ofPT Latinusa’s total shares) to Nippon SteelCorporation, Nippon Steel Trading Co., Ltd.,Mitsui & Co., Ltd. and Metal One Corporationwhich was effective after PT Latinusa’s InitialPublic Offering. The sale (divestment) ofPT Latinusa’s shares owned by the Company hasbeen approved by the Ministry of State-OwnedEnterprises on October 19, 2009.

Dengan efektifnya penjualan tersebut makakepemilikan Perusahaan di PT Latinusa turunmenjadi 20,10%. Oleh karena itu, PT Latinusa tidaklagi dikonsolidasi dan selanjutnya disajikan sebagaiinvestasi dengan metode ekuitas.

Upon the completion of the transaction, theCompany’s ownership interest in PT Latinusadecreased to 20.10%. As a result, PT Latinusa wasdeconsolidated and subsequently presented as aninvestment under the equity method.










88




Pada tanggal 10 November 2011, PT KIEC danPosco Chemtech (“PC”) mendirikan PT KPCCdengan persentase kepemilikan adalah 20% untukPT KIEC dan 80% untuk PC. PT KIEC memiliki hakuntuk meningkatkan kepemilikannya dalamPT KPCC sampai dengan 45%.

On November 10, 2011, PT KIEC and PoscoChemtech (“PC”) established PT KPCC with thepercentage of ownership of 20% for PT KIEC and80% for PC. PT KIEC has the right to increase itsownership interest in PT KPCC up to 45%.

PT KPCC akan membangun dan mengoperasikanpabrik kapur (“Proyek”) yang berlokasi di KawasanIndustri Krakatau Steel, Cilegon. PembangunanProyek akan dilaksanakan dalam dua tahap dengankapasitas produksi 620.500 ton (tidak diaudit) pertahun. Pada pembangunan tahap pertama,kapasitas produksi Proyek sebesar 328.500 ton(tidak diaudit). Pada tahun 2012, PT KIEC telahmelakukan setoran modal kas tambahan padaPT KPCC sebesar US$2.451. Pada bulan Januari2014, PT KPCC telah beroperasi komersial.

PT KPCC will construct and operate a limecalcining plant (“the Project”) located in KrakatauSteel Industrial Estate, Cilegon. The Project will beconstructed in two phases with production capacityof 620,500 metric tons (unaudited) per year. Inthe first phase, production capacity of the Projectis 328,500 metric tons (unaudited). In 2012,PT KIEC paid additional capital contribution incash to PT KPCC amounting to US$2,451. InJanuary 2014, PT KPCC has started itscommercial operations.

PT Krakatau Osaka Steel (“PT KOS”) PT Krakatau Osaka Steel (“PT KOS”)

Pada tanggal 27 Desember 2012, Perusahaan danOsaka Steel Corporation (“OSC”) mendirikanPT KOS di Cilegon, Indonesia dengan persentasekepemilikan adalah 49% untuk Perusahaan dan51% untuk OSC. PT KOS direncanakan akanmemproduksi baja profil kecil dan baja tulangandengan kapasitas produksi sebesar 500.000ton/tahun (tidak diaudit). Berdasarkan KeputusanPemegang Saham tanggal 21 Oktober 2014,persentase kepemilikan Perusahaan di PT KOSmenjadi 20% dan 80% untuk OSC.

On December 27, 2012, the Company and OsakaSteel Corporation (“OSC”) established PT KOS inCilegon, Indonesia with the percentage ofownership of 49% for the Company and 51% forOSC. PT KOS is planned to produce small sectionand reinforcing bar steel products with productioncapacity of 500,000 tons/year (unaudited). Basedon Shareholders Resolution dated October 21,2014, the Company’s ownership interest inPT KOS become 20% and 80% for OSC.

Pada tahun 2015, Perusahaan melakukantambahan modal berupa penyetoran kas sebesarUS$7.700.

In 2015, the Company paid additional capitalcontribution in cash amounting to US$7,700.

Pada bulan Januari 2017, PT KOS telah beroperasikomersial.

In January 2017, PT KOS has started itscommercial operations.

440











89


PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (“PT KNSS”) PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (“PT KNSS”)

Pada tanggal 27 Desember 2012, Perusahaan danNippon Steel & Sumitomo Metal Corporation(“NSSMC”) mendirikan PT KNSS di Cilegon,Indonesia dengan persentase kepemilikan adalah49% untuk Perusahaan dan 51% untuk NSSMC.PT KNSS direncanakan akan memproduksi bajagalvanising dan annealing dengan kapasitasproduksi sebesar 500.000 ton/tahun (tidak diaudit).Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham tanggal5 September 2014, persentase kepemilikanPerusahaan di PT KNSS menjadi 20% dan 80%untuk NSSMC. Pada tahun 2016 dan 2015,Perusahaan melakukan tambahan modal berupapenyetoran kas masing-masing sebesar US$12.410dan US$8.500.

On December 27, 2012, the Company and NipponSteel & Sumitomo Metal Corporation (“NSSMC”)established PT KNSS in Cilegon, Indonesia, withthe percentage of ownership of 49% for theCompany and 51% for NSSMC. PT KNSS plans toproduce galvanized and annealed steel productwith production capacity of 500,000 tons/year(unaudited). Based on Shareholders Resolutiondated September 5, 2014, the Company’sownership interest in PT KNSS become 20% and80% for NSSMC. In 2016 and 2015, the Companypaid additional capital contribution in cashamounting to US$12,410 and US$8,500,respectively.

Pada bulan Juli 2017, PT KNSS telah beroperasikomersial.

In July 2017, PT KNSS has started its commercialoperations.

PT Indo Japan Steel Center (“PT IJSC”) PT Indo Japan Steel Center (“PT IJSC”)

Pada tanggal 2 November 2011, Perusahaanbersama Nippon Steel Trading Co. (“NSTC”)menandatangani perjanjian pendirian perusahaanpatungan PT IJSC yang berlokasi di Karawang,Indonesia, dengan persentase kepemilikan adalah20% untuk Perusahaan dan 80% untuk NSTC.PT IJSC direncanakan akan memproduksi baja platdan lembaran dengan kapasitas produksi sebesar120.000 ton/tahun (tidak diaudit). Pada tahun 2012,Perusahaan telah melakukan setoran modal kassebesar US$2.131. Pada bulan Januari 2014,PT IJSC telah beroperasi komersial.

On November 2, 2011, the Company and NipponSteel Trading Co. (“NSTC”) signed a Joint-Ventureagreement to build PT IJSC sited in Karawang,Indonesia, with the percentage of ownership of20% for the Company and 80% for NTSC. PT IJSCplans to produce plate and rolled steel productswith production capacity of 120,000 tons/year(unaudited). In 2012, the Company paid capitalcontribution in cash amounting to US$2,131. InJanuary 2014, PT IJSC has started its commercialoperations.

PT Krakatau Pos-Chem Dong-Suh Chemical(“PT KPDC”)


Pada tanggal 22 Februari 2013, PT KIEC, PoscoChemtech (PC) dan Dong-Suh Chemical Ind. Co.Ltd. (DSC) mendirikan PT KPDC denganpersentase kepemilikan adalah 45% untuk PC, 30%untuk PT KIEC dan 25% untuk DSC. PT KIECmemiliki hak untuk meningkatkan kepemilikannyadalam PT KPDC sampai 45%.

On February 22, 2013, PT KIEC, Posco Chemtech(PC) and Dong-Suh Chemical Ind. Co. Ltd. (DSC)established PT KPDC with the percentage ofownership of 45% for PC, 30% for PT KIEC and25% for DSC. PT KIEC has the right to increase itsownership interest in PT KPDC up to 45%.

PT KPDC akan membangun dan mengoperasikanpabrik penyulingan limbah batu bara (Distilled CoalTar) dengan kapasitas produksi sebesar 55.000 ton(tidak diaudit) per tahun. Pada tahun 2013, PT KIECtelah melakukan setoran modal kas pada PT KPDCsebesar US$2.601. Pada bulan Februari 2014,PT KPDC telah beroperasi komersial.

PT KPDC will construct and operate the DistilledCoal Tar plant with a production capacity of 55,000tons (unaudited) per year. In 2013, PT KIEC paidcapital contribution in cash to PT KPDC amountingto US$2,601. In February 2014, PT KPDC hasstarted its commercial operations.










90


PT Krakatau Pos-Chem Dong-Suh Chemical(“PT KPDC”) (lanjutan)

PT Krakatau Pos-Chem Dong-Suh Chemical(“PT KPDC”) (continued)

Pada tanggal 9 September 2016, DSC membelisebagian saham PT KPDC yang dimiliki PC.Komposisi kepemilikan PT KPDC berubah menjadi51%, 30% dan 19% untuk DSC, PT KIEC dan PC.

On September 9, 2016, DSC purchased a portionof shares of PT KPDC owned by PC. Theownership composition of PT KPDC changes into51%, 30% and 19% for DSC, PT KIEC and PC,respectively.

PT Krakatau Samator PT Krakatau Samator

Pada tanggal 14 Juni 2013, PT KE, Bapelkes KSdan PT Aneka Gas Industri mendirikan PT KrakatauSamator. Pada tahun 2015, susunan pemegangsaham berubah menjadi PT KE, Bapelkes KS,PT Aneka Gas Industri dan PT Ruci Gas. PT KEmemiliki 24% kepemilikan saham atas PT KrakatauSamator yang bergerak dalam bidang industri danperdagangan gas.

On June 14, 2013, PT KE, Bapelkes KS andPT Aneka Gas Industri established PT KrakatauSamator. In 2015, the composition of shareholderschange to PT KE, Bapelkes KS, PT Aneka GasIndustri and PT Ruci Gas. PT KE has an ownershipinterest of 24% in PT Krakatau Samator whichengaged in the gas industry and trade.

Pada tanggal 31 Desember 2017, PT KrakatauSamator belum beroperasi komersial.

As of December 31, 2017, PT Krakatau Samatorhas not yet started its commercial operations.

PT Krakatau Semen Indonesia (“PT KSI”) PT Krakatau Semen Indonesia (“PT KSI”)

Pada tanggal 20 Desember 2013, Perusahaan danPT Semen Indonesia (Persero) Tbk (“PT SI”)mendirikan PT KSI dengan persentase kepemilikanmasing-masing adalah 50%. Berdasarkanperjanjian perusahaan patungan tersebut,disepakati bahwa PT SI sebagai pemegang sahampengendali.

On December 20, 2013, the Company andPT Semen Indonesia (Persero) Tbk (“PT SI”)established PT KSI with percentage of ownershipof 50%, respectively. Under the joint ventureagreement, it was agreed that PT SI as thecontrolling shareholder.

PT KSI bergerak di bidang produksi slag powderyang selanjutnya akan digunakan oleh PT SI untukmemproduksi semen composit portland. Padatahun 2014, PT KSI telah beroperasi komersial.

PT KSI engaged in production of slag powder thatwill be used by PT SI to produce portland compositcement. In 2014, PT KSI has started itscommercial operations.

Pada tahun 2016 dan 2015, Perusahaan melakukantambahan modal berupa penyetoran kas masing-masing sebesar US$1.455 dan US$760.

In 2016 and 2015, the Company paid additionalcapital contribution in cash amounting to US$1,455and US$760, respectively.

PT Krakatau Argo Logistics (“PT KAL”) PT Krakatau Argo Logistics (“PT KAL”)

Berdasarkan Perjanjian tanggal 15 Agustus 2013,PT KBS dan Argo Marine Total Company Limited(“AMTC”), PT International Total Services &Logistics (“PT ITL”) dan PT Multi Sentana Baja(“PT MSB”) mendirikan perusahaan patungan yangbernama PT Krakatau Argo Logistics, denganpersentase kepemilikan PT KBS sebesar 48%,AMTC sebesar 31%, PT ITL sebesar 18% danPT MSB sebesar 3%. PT KAL bergerak dalambidang jasa fasilitas pelabuhan untuk mendukungintegrated steel making PT Krakatau Posco. Padatahun 2014, PT KAL telah beroperasi komersial.

Based on the agreement dated August 15, 2013,PT KBS and Argo Marine Total Company Limited(“AMTC”), PT International Total Services &Logistics (“PT ITL”) and PT Multi Sentana Baja(“PT MSB”) established a joint venture companynamely PT Krakatau Argo Logistics, with thepercentage of ownership of 48% for PT KBS, 31%for PT AMTC, 18% for PT ITL and 3% for PT MSB.PT KAL is engaged in port facility service tosupport integrated steel making for PT KrakatauPosco. In 2014, PT KAL has started its commercialoperations.

441











89


PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (“PT KNSS”) PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (“PT KNSS”)

Pada tanggal 27 Desember 2012, Perusahaan danNippon Steel & Sumitomo Metal Corporation(“NSSMC”) mendirikan PT KNSS di Cilegon,Indonesia dengan persentase kepemilikan adalah49% untuk Perusahaan dan 51% untuk NSSMC.PT KNSS direncanakan akan memproduksi bajagalvanising dan annealing dengan kapasitasproduksi sebesar 500.000 ton/tahun (tidak diaudit).Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham tanggal5 September 2014, persentase kepemilikanPerusahaan di PT KNSS menjadi 20% dan 80%untuk NSSMC. Pada tahun 2016 dan 2015,Perusahaan melakukan tambahan modal berupapenyetoran kas masing-masing sebesar US$12.410dan US$8.500.

On December 27, 2012, the Company and NipponSteel & Sumitomo Metal Corporation (“NSSMC”)established PT KNSS in Cilegon, Indonesia, withthe percentage of ownership of 49% for theCompany and 51% for NSSMC. PT KNSS plans toproduce galvanized and annealed steel productwith production capacity of 500,000 tons/year(unaudited). Based on Shareholders Resolutiondated September 5, 2014, the Company’sownership interest in PT KNSS become 20% and80% for NSSMC. In 2016 and 2015, the Companypaid additional capital contribution in cashamounting to US$12,410 and US$8,500,respectively.

Pada bulan Juli 2017, PT KNSS telah beroperasikomersial.

In July 2017, PT KNSS has started its commercialoperations.

PT Indo Japan Steel Center (“PT IJSC”) PT Indo Japan Steel Center (“PT IJSC”)

Pada tanggal 2 November 2011, Perusahaanbersama Nippon Steel Trading Co. (“NSTC”)menandatangani perjanjian pendirian perusahaanpatungan PT IJSC yang berlokasi di Karawang,Indonesia, dengan persentase kepemilikan adalah20% untuk Perusahaan dan 80% untuk NSTC.PT IJSC direncanakan akan memproduksi baja platdan lembaran dengan kapasitas produksi sebesar120.000 ton/tahun (tidak diaudit). Pada tahun 2012,Perusahaan telah melakukan setoran modal kassebesar US$2.131. Pada bulan Januari 2014,PT IJSC telah beroperasi komersial.

On November 2, 2011, the Company and NipponSteel Trading Co. (“NSTC”) signed a Joint-Ventureagreement to build PT IJSC sited in Karawang,Indonesia, with the percentage of ownership of20% for the Company and 80% for NTSC. PT IJSCplans to produce plate and rolled steel productswith production capacity of 120,000 tons/year(unaudited). In 2012, the Company paid capitalcontribution in cash amounting to US$2,131. InJanuary 2014, PT IJSC has started its commercialoperations.



Pada tanggal 22 Februari 2013, PT KIEC, PoscoChemtech (PC) dan Dong-Suh Chemical Ind. Co.Ltd. (DSC) mendirikan PT KPDC denganpersentase kepemilikan adalah 45% untuk PC, 30%untuk PT KIEC dan 25% untuk DSC. PT KIECmemiliki hak untuk meningkatkan kepemilikannyadalam PT KPDC sampai 45%.

On February 22, 2013, PT KIEC, Posco Chemtech(PC) and Dong-Suh Chemical Ind. Co. Ltd. (DSC)established PT KPDC with the percentage ofownership of 45% for PC, 30% for PT KIEC and25% for DSC. PT KIEC has the right to increase itsownership interest in PT KPDC up to 45%.

PT KPDC akan membangun dan mengoperasikanpabrik penyulingan limbah batu bara (Distilled CoalTar) dengan kapasitas produksi sebesar 55.000 ton(tidak diaudit) per tahun. Pada tahun 2013, PT KIECtelah melakukan setoran modal kas pada PT KPDCsebesar US$2.601. Pada bulan Februari 2014,PT KPDC telah beroperasi komersial.

PT KPDC will construct and operate the DistilledCoal Tar plant with a production capacity of 55,000tons (unaudited) per year. In 2013, PT KIEC paidcapital contribution in cash to PT KPDC amountingto US$2,601. In February 2014, PT KPDC hasstarted its commercial operations.










90


PT Krakatau Pos-Chem Dong-Suh Chemical(“PT KPDC”) (lanjutan)

PT Krakatau Pos-Chem Dong-Suh Chemical(“PT KPDC”) (continued)

Pada tanggal 9 September 2016, DSC membelisebagian saham PT KPDC yang dimiliki PC.Komposisi kepemilikan PT KPDC berubah menjadi51%, 30% dan 19% untuk DSC, PT KIEC dan PC.

On September 9, 2016, DSC purchased a portionof shares of PT KPDC owned by PC. Theownership composition of PT KPDC changes into51%, 30% and 19% for DSC, PT KIEC and PC,respectively.

PT Krakatau Samator PT Krakatau Samator

Pada tanggal 14 Juni 2013, PT KE, Bapelkes KSdan PT Aneka Gas Industri mendirikan PT KrakatauSamator. Pada tahun 2015, susunan pemegangsaham berubah menjadi PT KE, Bapelkes KS,PT Aneka Gas Industri dan PT Ruci Gas. PT KEmemiliki 24% kepemilikan saham atas PT KrakatauSamator yang bergerak dalam bidang industri danperdagangan gas.

On June 14, 2013, PT KE, Bapelkes KS andPT Aneka Gas Industri established PT KrakatauSamator. In 2015, the composition of shareholderschange to PT KE, Bapelkes KS, PT Aneka GasIndustri and PT Ruci Gas. PT KE has an ownershipinterest of 24% in PT Krakatau Samator whichengaged in the gas industry and trade.

Pada tanggal 31 Desember 2017, PT KrakatauSamator belum beroperasi komersial.

As of December 31, 2017, PT Krakatau Samatorhas not yet started its commercial operations.

PT Krakatau Semen Indonesia (“PT KSI”) PT Krakatau Semen Indonesia (“PT KSI”)

Pada tanggal 20 Desember 2013, Perusahaan danPT Semen Indonesia (Persero) Tbk (“PT SI”)mendirikan PT KSI dengan persentase kepemilikanmasing-masing adalah 50%. Berdasarkanperjanjian perusahaan patungan tersebut,disepakati bahwa PT SI sebagai pemegang sahampengendali.

On December 20, 2013, the Company andPT Semen Indonesia (Persero) Tbk (“PT SI”)established PT KSI with percentage of ownershipof 50%, respectively. Under the joint ventureagreement, it was agreed that PT SI as thecontrolling shareholder.

PT KSI bergerak di bidang produksi slag powderyang selanjutnya akan digunakan oleh PT SI untukmemproduksi semen composit portland. Padatahun 2014, PT KSI telah beroperasi komersial.

PT KSI engaged in production of slag powder thatwill be used by PT SI to produce portland compositcement. In 2014, PT KSI has started itscommercial operations.

Pada tahun 2016 dan 2015, Perusahaan melakukantambahan modal berupa penyetoran kas masing-masing sebesar US$1.455 dan US$760.

In 2016 and 2015, the Company paid additionalcapital contribution in cash amounting to US$1,455and US$760, respectively.

PT Krakatau Argo Logistics (“PT KAL”) PT Krakatau Argo Logistics (“PT KAL”)

Berdasarkan Perjanjian tanggal 15 Agustus 2013,PT KBS dan Argo Marine Total Company Limited(“AMTC”), PT International Total Services &Logistics (“PT ITL”) dan PT Multi Sentana Baja(“PT MSB”) mendirikan perusahaan patungan yangbernama PT Krakatau Argo Logistics, denganpersentase kepemilikan PT KBS sebesar 48%,AMTC sebesar 31%, PT ITL sebesar 18% danPT MSB sebesar 3%. PT KAL bergerak dalambidang jasa fasilitas pelabuhan untuk mendukungintegrated steel making PT Krakatau Posco. Padatahun 2014, PT KAL telah beroperasi komersial.

Based on the agreement dated August 15, 2013,PT KBS and Argo Marine Total Company Limited(“AMTC”), PT International Total Services &Logistics (“PT ITL”) and PT Multi Sentana Baja(“PT MSB”) established a joint venture companynamely PT Krakatau Argo Logistics, with thepercentage of ownership of 48% for PT KBS, 31%for PT AMTC, 18% for PT ITL and 3% for PT MSB.PT KAL is engaged in port facility service tosupport integrated steel making for PT KrakatauPosco. In 2014, PT KAL has started its commercialoperations.

442











91


PT Krakatau Argo Logistics (“PT KAL”) (lanjutan) PT Krakatau Argo Logistics (“PT KAL”) (continued)

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang SahamPT KAL, para pemegang saham sepakat untukmembagikan dividen tunai masing-masing sebesarUS$131 dan US$113 pada tahun 2017 dan 2016.PT KBS memperoleh bagian atas dividen yangdicatat sebagai pengurang nilai tercatat penyertaanmasing-masing sebesar US$131 dan US$53 padatahun 2017 dan 2016.

Based on the general meeting of shareholders ofPT KAL, the shareholders agreed to pay cashdividends amounting to US$131 and US$113 in2017 and 2016, respectively. PT KBS received itsshare of the dividends which was recorded asdeduction to the carrying amount of investmentamounting to US$131 and US$53 in 2017 and2016, respectively.

PT Krakatau Daedong Machinery (“PT KDM”) PT Krakatau Daedong Machinery (“PT KDM”)

Pada tanggal 28 Juni 2013, PT KE dan DaedongHeavy Industry Co. Ltd. mendirikan PT KrakatauDaedong Machinery (“PT KDM”) yang bergerakdalam jasa reparasi mesin untuk keperluan khusus.PT KE memiliki 30% kepemilikian saham atasPT KDM. Pada tahun 2013, PT KDM telahberoperasi komersial.

On June 28, 2013, PT KE and Daedong HeavyIndustry Co. Ltd. established PT KrakatauDaedong Machinery (“PT KDM”) which is engagedin special-purpose machine repair service. PT KEhas a percentage of ownership of 30% in PT KDM.In 2013, PT KDM has started its commercialoperations.

Pada tahun 2017 dan 2016, PT KE menerimadividen kas dari PT KDM masing-masing sebesarUS$35 dan US$52 yang dicatat yang dicatatsebagai pengurang nilai tercatat penyertaan.

In 2017 and 2016, the PT KE received cashdividends from PT KDM amounting to US$35 andUS$52, respectively, which was recorded asdeduction to the carrying amount of investment.

PT Krakatau Blue Water (“PT KBW”) PT Krakatau Blue Water (“PT KBW”)

Pada tanggal 17 Oktober 2012, PT KTI dan BlueO&M (“BLUE”) mendirikan PT KBW denganpersentase kepemilikan adalah 33% untuk PT KTIdan 67% untuk BLUE. PT KTI memiliki hak untukmeningkatkan kepemilikannya dalam PT KBWsampai dengan 45%.

On October 17, 2012, PT KTI and Blue O&M(“BLUE”) established PT KBW with the percentageof ownership of 33% for PT KTI and 67% for BLUE.PT KTI has the right to increase its ownershipinterest in PT KBW up to 45%.

PT KBW mengoperasikan dan merawat fasilitaspengolahan limbah cair menjadi air baku yangberlokasi di kawasan PT Krakatau Posco, Cilegon.

PT KBW operate and maintain the wastewatertreatment facility located in PT Krakatau Poscoarea, Cilegon.

Pada tahun 2017, PT KTI menerima dividen kas dariPT KBW sebesar US$18 yang dicatat sebagaipengurang nilai tercatat penyertaan.

In 2017, PT KTI received cash dividends fromPT KBW amounting to US$18 which was recordedas deduction to the carrying amount of investment.

PT Wijaya Karya Krakatau Beton (“WKKB”) PT Wijaya Karya Krakatau Beton (“WKKB”)

Pada tanggal 16 Desember 2013, PT KE, PT WijayaKarya Beton dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbkmendirikan PT Wijaya Karya Krakatau Beton("PT WKKB"). PT KE memiliki 30% kepemilikiansaham atas PT WKKB yang bergerak dalam industridan perdagangan beton pracetak. Pada tahun2016, PT KE melakukan tambahan modal berupapenyetoran kas sebesar US$89.

On December 16, 2013, PT KE, PT Wijaya KaryaBeton and PT Wijaya Karya (Persero) Tbkestablished PT Wijaya Karya Krakatau Beton("PT WKKB"). PT KE owned 30% of ownership inPT WKKB which is engaged in precast concreteindustry and trade. In 2016, PT KE paid additionalcapital contribution in cash amounting to US$89.

Pada tahun 2016, WKKB telah beroperasikomersial.

In 2016, WKKB has started its commercialoperations.










92


PT Krakatau Wajatama Osaka Steel Marketing(“PT KWOSM”)


PT KWT dan PT KOS mendirikan PT KWOSMdengan persentase kepemilikan sebesar 67%, yangterdiri dari 33% saham dengan hak suara dan 34%saham tanpa hak suara, untuk PT KWT dan 33%saham dengan hak suara untuk PT KOS.Berdasarkan perjanjian-perjanjian pendirian danoperasi PT KWOSM, PT KWT dan PT KOS memilikipengendalian bersama atas PT KWOSM di manakeputusan mengenai aktivitas relevanmensyaratkan persetujuan dengan suara bulat darikedua belah pihak dan kedua belah pihak memilikihak atas aset neto PT KWOSM.

PT KWT and PT KOS established PT KWOSMwith a percentage of ownership of 67%, whichconsists of 33% voting right shares and 34% non-voting right shares, for PT KWT and 33% votingright shares for PT KOS. Based on theestablishment and operation agreements ofPT KWOSM, PT KWT and PT KOS have jointcontrol over PT KWOSM whereby decisions aboutthe relevant activities require unanimous consentof the parties sharing control and both parties haveright on net assets of PT KWOSM.

Dalam hal pembagian dividen, PT KWT danPT KOS juga sepakat bahwa dividen akandibagikan terlebih dahulu kepada pemegang sahamtanpa hak suara sampai mencapai jumlah dividentertentu. Setelah jumlah tersebut tercapai,pembagian dividen berikutnya didistribusikankepada pemegang saham dengan hak suara.

In case of dividend distribution, PT KWT andPT KOS also agreed that the dividend shall be firstdistributed to the holder of non-voting right sharesup to certain amount. After such amount isreached, the dividend will then be distributed to theshareholders with voting right shares.

Pada tahun 2017, PT KWT melakukan tambahanmodal berupa penyertaan kas sebesar US$48.

In 2017, PT KWT paid additional capital in cashamounting to US$48.

Pada bulan Oktober 2016, PT KWOSM telahberoperasi komersial.

In October 2016, PT KWOSM has started itscommercial operations.

PT Marga Mandala Sakti PT Marga Mandala Sakti

Pada tahun 2017 dan 2016, Perusahaan menerimadividen kas dari PT Marga Mandala Sakti sebesarUS$132 dan US$114 yang dicatat dalam akun“Pendapatan Operasi Lainnya” pada laba rugi tahunberjalan.

In 2017 and 2016, the Company received cashdividends from PT Marga Mandala Saktiamounting to US$132 and US$114 which isrecorded in “Other Operating Income” account inthe current year profit or loss.

PT Kerismas Witikco Makmur PT Kerismas Witikco Makmur

Pada tahun 2017, Perusahaan menerima dividenkas dari PT Kerismas Witikco Makmur sebesarUS$110 yang dicatat sebagai pengurang nilaitercatat penyertaan.

In 2017, the Company received cash dividendsfrom PT Kerismas Witikco Makmur amounting toUS$110 which was recorded as deduction to thecarrying amount of investment.

443











91


PT Krakatau Argo Logistics (“PT KAL”) (lanjutan) PT Krakatau Argo Logistics (“PT KAL”) (continued)

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang SahamPT KAL, para pemegang saham sepakat untukmembagikan dividen tunai masing-masing sebesarUS$131 dan US$113 pada tahun 2017 dan 2016.PT KBS memperoleh bagian atas dividen yangdicatat sebagai pengurang nilai tercatat penyertaanmasing-masing sebesar US$131 dan US$53 padatahun 2017 dan 2016.

Based on the general meeting of shareholders ofPT KAL, the shareholders agreed to pay cashdividends amounting to US$131 and US$113 in2017 and 2016, respectively. PT KBS received itsshare of the dividends which was recorded asdeduction to the carrying amount of investmentamounting to US$131 and US$53 in 2017 and2016, respectively.

PT Krakatau Daedong Machinery (“PT KDM”) PT Krakatau Daedong Machinery (“PT KDM”)

Pada tanggal 28 Juni 2013, PT KE dan DaedongHeavy Industry Co. Ltd. mendirikan PT KrakatauDaedong Machinery (“PT KDM”) yang bergerakdalam jasa reparasi mesin untuk keperluan khusus.PT KE memiliki 30% kepemilikian saham atasPT KDM. Pada tahun 2013, PT KDM telahberoperasi komersial.

On June 28, 2013, PT KE and Daedong HeavyIndustry Co. Ltd. established PT KrakatauDaedong Machinery (“PT KDM”) which is engagedin special-purpose machine repair service. PT KEhas a percentage of ownership of 30% in PT KDM.In 2013, PT KDM has started its commercialoperations.

Pada tahun 2017 dan 2016, PT KE menerimadividen kas dari PT KDM masing-masing sebesarUS$35 dan US$52 yang dicatat yang dicatatsebagai pengurang nilai tercatat penyertaan.

In 2017 and 2016, the PT KE received cashdividends from PT KDM amounting to US$35 andUS$52, respectively, which was recorded asdeduction to the carrying amount of investment.

PT Krakatau Blue Water (“PT KBW”) PT Krakatau Blue Water (“PT KBW”)

Pada tanggal 17 Oktober 2012, PT KTI dan BlueO&M (“BLUE”) mendirikan PT KBW denganpersentase kepemilikan adalah 33% untuk PT KTIdan 67% untuk BLUE. PT KTI memiliki hak untukmeningkatkan kepemilikannya dalam PT KBWsampai dengan 45%.

On October 17, 2012, PT KTI and Blue O&M(“BLUE”) established PT KBW with the percentageof ownership of 33% for PT KTI and 67% for BLUE.PT KTI has the right to increase its ownershipinterest in PT KBW up to 45%.

PT KBW mengoperasikan dan merawat fasilitaspengolahan limbah cair menjadi air baku yangberlokasi di kawasan PT Krakatau Posco, Cilegon.

PT KBW operate and maintain the wastewatertreatment facility located in PT Krakatau Poscoarea, Cilegon.

Pada tahun 2017, PT KTI menerima dividen kas dariPT KBW sebesar US$18 yang dicatat sebagaipengurang nilai tercatat penyertaan.

In 2017, PT KTI received cash dividends fromPT KBW amounting to US$18 which was recordedas deduction to the carrying amount of investment.

PT Wijaya Karya Krakatau Beton (“WKKB”) PT Wijaya Karya Krakatau Beton (“WKKB”)

Pada tanggal 16 Desember 2013, PT KE, PT WijayaKarya Beton dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbkmendirikan PT Wijaya Karya Krakatau Beton("PT WKKB"). PT KE memiliki 30% kepemilikiansaham atas PT WKKB yang bergerak dalam industridan perdagangan beton pracetak. Pada tahun2016, PT KE melakukan tambahan modal berupapenyetoran kas sebesar US$89.

On December 16, 2013, PT KE, PT Wijaya KaryaBeton and PT Wijaya Karya (Persero) Tbkestablished PT Wijaya Karya Krakatau Beton("PT WKKB"). PT KE owned 30% of ownership inPT WKKB which is engaged in precast concreteindustry and trade. In 2016, PT KE paid additionalcapital contribution in cash amounting to US$89.

Pada tahun 2016, WKKB telah beroperasikomersial.

In 2016, WKKB has started its commercialoperations.










92




PT KWT dan PT KOS mendirikan PT KWOSMdengan persentase kepemilikan sebesar 67%, yangterdiri dari 33% saham dengan hak suara dan 34%saham tanpa hak suara, untuk PT KWT dan 33%saham dengan hak suara untuk PT KOS.Berdasarkan perjanjian-perjanjian pendirian danoperasi PT KWOSM, PT KWT dan PT KOS memilikipengendalian bersama atas PT KWOSM di manakeputusan mengenai aktivitas relevanmensyaratkan persetujuan dengan suara bulat darikedua belah pihak dan kedua belah pihak memilikihak atas aset neto PT KWOSM.

PT KWT and PT KOS established PT KWOSMwith a percentage of ownership of 67%, whichconsists of 33% voting right shares and 34% non-voting right shares, for PT KWT and 33% votingright shares for PT KOS. Based on theestablishment and operation agreements ofPT KWOSM, PT KWT and PT KOS have jointcontrol over PT KWOSM whereby decisions aboutthe relevant activities require unanimous consentof the parties sharing control and both parties haveright on net assets of PT KWOSM.

Dalam hal pembagian dividen, PT KWT danPT KOS juga sepakat bahwa dividen akandibagikan terlebih dahulu kepada pemegang sahamtanpa hak suara sampai mencapai jumlah dividentertentu. Setelah jumlah tersebut tercapai,pembagian dividen berikutnya didistribusikankepada pemegang saham dengan hak suara.

In case of dividend distribution, PT KWT andPT KOS also agreed that the dividend shall be firstdistributed to the holder of non-voting right sharesup to certain amount. After such amount isreached, the dividend will then be distributed to theshareholders with voting right shares.

Pada tahun 2017, PT KWT melakukan tambahanmodal berupa penyertaan kas sebesar US$48.

In 2017, PT KWT paid additional capital in cashamounting to US$48.

Pada bulan Oktober 2016, PT KWOSM telahberoperasi komersial.

In October 2016, PT KWOSM has started itscommercial operations.

PT Marga Mandala Sakti PT Marga Mandala Sakti

Pada tahun 2017 dan 2016, Perusahaan menerimadividen kas dari PT Marga Mandala Sakti sebesarUS$132 dan US$114 yang dicatat dalam akun“Pendapatan Operasi Lainnya” pada laba rugi tahunberjalan.

In 2017 and 2016, the Company received cashdividends from PT Marga Mandala Saktiamounting to US$132 and US$114 which isrecorded in “Other Operating Income” account inthe current year profit or loss.

PT Kerismas Witikco Makmur PT Kerismas Witikco Makmur

Pada tahun 2017, Perusahaan menerima dividenkas dari PT Kerismas Witikco Makmur sebesarUS$110 yang dicatat sebagai pengurang nilaitercatat penyertaan.

In 2017, the Company received cash dividendsfrom PT Kerismas Witikco Makmur amounting toUS$110 which was recorded as deduction to thecarrying amount of investment.

444











93


PT Krakatau Prima Dharma Sentana (“PT KPDS”) PT Krakatau Prima Dharma Sentana (“PT KPDS”)

PT Krakatau Prima Dharma Sentana didirikan padatahun 1987. PT KIEC memiliki 25% kepemilikansaham atas PT KPDS yang bergerak dalam bidangusaha fabrikasi dan perdagangan alumunium. Padatanggal 23 November 2017, PT KIEC mengalihkankepemilikan 871 saham PT KPDS kepada PrimerKoperasi Karyawan Krakatau Steel(“PRIMKOKAS”). Komposisi kepemilikan PT KPDSberubah masing-masing menjadi 99,9% dan 0,1%untuk PRIMKOKAS dan DPKS.

PT Krakatau Prima Dharma Sentana wasestablished in 1987. PT KIEC owned 25% ofownership in PT KPDS which is engaged inaluminum fabrication and trading. OnNovember 23, 2017, PT KIEC transfer the sharesownership amounted to 871 shares in PT KPDS toPrimer Koperasi Karyawan Krakatau Steel(“PRIMKOKAS”). The ownership composition ofPT KPDS changes into 99.9% and 0.1% forPRIMKOKAS and DPKS, respectively.

Cadangan penurunan nilai penyertaan dibentukatas penyertaan pada PT Maleo Emtiga(US$5.211), PT Seamless Pipe Indonesia Jaya(US$1.091), South Australian Steel and Energy(US$610) dan PT Indonesia Asri Refractories(US$22).

Allowance for decline in value of investment isprovided for investments in PT Maleo Emtiga(US$5,211), PT Seamless Pipe Indonesia Jaya(US$1,091), South Australian Steel and Energy(US$610) and PT Indonesia Asri Refractories(US$22).

Pencadangan penurunan nilai penyertaan padaPT Seamless Pipe Indonesia Jaya danPT Indonesia Asri Refractories dilakukan karenaentitas asosiasi tersebut telah mengalami kerugianberulang dan saat ini sudah tidak beroperasi.Sedangkan pencadangan pada South AustralianSteel and Energy dilakukan karena proyek yangdirencanakan tidak berjalan sesuai yangdiharapkan. Perusahaan telah melakukan klaimnamun sesuai dengan putusan dari pengadilan diAustralia, klaim tersebut tidak dapat diterima danPerusahaan berencana menghapus penyertaantersebut.

Allowances for decline in value of investments inPT Seamless Pipe Indonesia Jaya andPT Indonesia Asri Refractories were madebecause those associates incurred recurring lossand have currently not operating. While theallowance for investment in South Australian Steeland Energy was made because the plannedproject had not worked as expected. The Companyhas made a claim but in accordance with the courtdecision in Australia, the claim was rejected andthe Company plans to write off the investment.

Sebagai tindak lanjut atas penyertaan Perusahaanpada PT Maleo Emtiga, Perusahaan telahmendapatkan izin dari Menteri Negara BadanUsaha Milik Negara pada tanggal 2 Agustus 2010untuk melikuidasi PT Maleo Emtiga. Sampaidengan tanggal penyelesaian laporan keuangankonsolidasian ini, rencana pembubaran danlikuidasi tersebut belum terlaksana. Perusahaanberkeyakinan bahwa hasil akhir dari proses likuidasitersebut tidak akan berdampak material atas hasiloperasi, posisi atau likuiditas keuangan Perusahaandan oleh karena itu Perusahaan tidak melakukanpenyisihan sehubungan dengan proses likuidasitersebut dalam laporan keuangan konsolidasian.Namun demikian, Pemegang saham Perusahaantidak bertanggung jawab secara pribadi atasprikatan yang dibuat atas nama Perusahaan dantidak bertanggung jawab atas kerugian Perusahaanmelebihi saham yang dimiliki.

As a follow-up for the Company’s investment inPT Maleo Emtiga, the Company has obtainedapproval from the Ministry of State-OwnedEnterprises on August 2, 2010 to dissolve andliquidate PT Maleo Emtiga. Up to the completiondate of the consolidated financial statements, theplan to dissolve and liquidate is still not realizedyet. The Company is of the opinion that theultimate resolution of the liquidation process isunlikely to have a material effect on the Company’sresults of operations, financial position or liquidityand, therefore, the Company did not set up aprovision in relation to liquidation process in theconsolidated financial statements. However, theCompananies’ shareholders are not personallyliable for legal relationship entered into on behalfof the Company and are not liable for theCompany’s losses in excess of the shares theyown.










94


Manajemen berkeyakinan bahwa kerugianpenurunan nilai penyertaan saham adalah cukupuntuk menutupi penurunan potensial atas nilaiinvestasi pada entitas asosiasi.

Management believes that the allowance forimpairment losses on investment in shares isadequate to cover potential decline in the value ofinvestment in an associate.

13. ASET TETAP 13. FIXED ASSETS


2017

Surplus PenyesuaianSaldo Awal/ Revaluasi/ Translasi/Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Revaluation Reklasifikasi/ Translation Saldo Akhir/Balance Additions Deductions Surplus Reclassification Adjustment Ending Balance

Harga perolehan Acquisition costKepemilikan langsung Direct ownershipTanah 1.244.492 - 2.747 95.004 (5.856) (1.177) 1.329.716 LandBangunan 169.097 624 123 - 10.182 (641) 179.139 BuildingsMesin dan peralatan 1.111.187 2.148 5.988 - 1.744 (387) 1.108.704 Machineries and equipmentPeralatan pabrik dan proyek 8.324 942 - - (12) (25) 9.229 Plant and project equipmentAlat pengangkutan 6.800 52 - - - (38) 6.814 Transportation equipmentPeralatan kantor dan Office and housing

rumah 90.312 979 37 - 964 (137) 92.081 equipmentAset dalam penyelesaian 642.608 152.471 366 - (14.432) (245) 780.036 Construction in progress

Aset sewa pembiayaan Asset under finance leaseBangunan 4.623 - - - - - 4.623 Buildings

Total harga perolehan 3.277.443 157.216 9.261 95.004 (7.410) (2.650) 3.510.342 Total acquisition cost

Akumulasi penyusutandan rugi penurunan Accumulated depreciationnilai and impairment loss

Kepemilikan langsung Direct ownershipBangunan 107.877 6.476 43 - (131) (184) 113.995 BuildingsMesin dan peralatan 628.684 56.194 5.460 - 6 (175) 679.249 Machineries and equipmentPeralatan pabrik dan proyek 6.538 806 - - (6) (26) 7.312 Plant and project equipmentAlat pengangkutan 5.353 664 - - - (37) 5.980 Transportation equipmentPeralatan kantor dan Office and housing

rumah 71.810 4.708 36 - - (106) 76.376 equipment

Aset sewa pembiayaan Asset under finance leaseBangunan 647 185 - - - - 832 Buildings

Total akumulasi Total accumulatedpenyusutan 820.909 69.033 5.539 - (131) (528) 883.744 depreciation

Rugi penurunan nilai Impairment lossMesin dan peralatan 2.141 - - - - - 2.141 Machineries and equipment

Total nilai tercatat 2.454.393 88.183 3.722 95.004 (7.279) (2.122) 2.624.457 Total carrying amount

445











93


PT Krakatau Prima Dharma Sentana (“PT KPDS”) PT Krakatau Prima Dharma Sentana (“PT KPDS”)

PT Krakatau Prima Dharma Sentana didirikan padatahun 1987. PT KIEC memiliki 25% kepemilikansaham atas PT KPDS yang bergerak dalam bidangusaha fabrikasi dan perdagangan alumunium. Padatanggal 23 November 2017, PT KIEC mengalihkankepemilikan 871 saham PT KPDS kepada PrimerKoperasi Karyawan Krakatau Steel(“PRIMKOKAS”). Komposisi kepemilikan PT KPDSberubah masing-masing menjadi 99,9% dan 0,1%untuk PRIMKOKAS dan DPKS.

PT Krakatau Prima Dharma Sentana wasestablished in 1987. PT KIEC owned 25% ofownership in PT KPDS which is engaged inaluminum fabrication and trading. OnNovember 23, 2017, PT KIEC transfer the sharesownership amounted to 871 shares in PT KPDS toPrimer Koperasi Karyawan Krakatau Steel(“PRIMKOKAS”). The ownership composition ofPT KPDS changes into 99.9% and 0.1% forPRIMKOKAS and DPKS, respectively.

Cadangan penurunan nilai penyertaan dibentukatas penyertaan pada PT Maleo Emtiga(US$5.211), PT Seamless Pipe Indonesia Jaya(US$1.091), South Australian Steel and Energy(US$610) dan PT Indonesia Asri Refractories(US$22).

Allowance for decline in value of investment isprovided for investments in PT Maleo Emtiga(US$5,211), PT Seamless Pipe Indonesia Jaya(US$1,091), South Australian Steel and Energy(US$610) and PT Indonesia Asri Refractories(US$22).

Pencadangan penurunan nilai penyertaan padaPT Seamless Pipe Indonesia Jaya danPT Indonesia Asri Refractories dilakukan karenaentitas asosiasi tersebut telah mengalami kerugianberulang dan saat ini sudah tidak beroperasi.Sedangkan pencadangan pada South AustralianSteel and Energy dilakukan karena proyek yangdirencanakan tidak berjalan sesuai yangdiharapkan. Perusahaan telah melakukan klaimnamun sesuai dengan putusan dari pengadilan diAustralia, klaim tersebut tidak dapat diterima danPerusahaan berencana menghapus penyertaantersebut.

Allowances for decline in value of investments inPT Seamless Pipe Indonesia Jaya andPT Indonesia Asri Refractories were madebecause those associates incurred recurring lossand have currently not operating. While theallowance for investment in South Australian Steeland Energy was made because the plannedproject had not worked as expected. The Companyhas made a claim but in accordance with the courtdecision in Australia, the claim was rejected andthe Company plans to write off the investment.

Sebagai tindak lanjut atas penyertaan Perusahaanpada PT Maleo Emtiga, Perusahaan telahmendapatkan izin dari Menteri Negara BadanUsaha Milik Negara pada tanggal 2 Agustus 2010untuk melikuidasi PT Maleo Emtiga. Sampaidengan tanggal penyelesaian laporan keuangankonsolidasian ini, rencana pembubaran danlikuidasi tersebut belum terlaksana. Perusahaanberkeyakinan bahwa hasil akhir dari proses likuidasitersebut tidak akan berdampak material atas hasiloperasi, posisi atau likuiditas keuangan Perusahaandan oleh karena itu Perusahaan tidak melakukanpenyisihan sehubungan dengan proses likuidasitersebut dalam laporan keuangan konsolidasian.Namun demikian, Pemegang saham Perusahaantidak bertanggung jawab secara pribadi atasprikatan yang dibuat atas nama Perusahaan dantidak bertanggung jawab atas kerugian Perusahaanmelebihi saham yang dimiliki.

As a follow-up for the Company’s investment inPT Maleo Emtiga, the Company has obtainedapproval from the Ministry of State-OwnedEnterprises on August 2, 2010 to dissolve andliquidate PT Maleo Emtiga. Up to the completiondate of the consolidated financial statements, theplan to dissolve and liquidate is still not realizedyet. The Company is of the opinion that theultimate resolution of the liquidation process isunlikely to have a material effect on the Company’sresults of operations, financial position or liquidityand, therefore, the Company did not set up aprovision in relation to liquidation process in theconsolidated financial statements. However, theCompananies’ shareholders are not personallyliable for legal relationship entered into on behalfof the Company and are not liable for theCompany’s losses in excess of the shares theyown.










94


Manajemen berkeyakinan bahwa kerugianpenurunan nilai penyertaan saham adalah cukupuntuk menutupi penurunan potensial atas nilaiinvestasi pada entitas asosiasi.

Management believes that the allowance forimpairment losses on investment in shares isadequate to cover potential decline in the value ofinvestment in an associate.

13. ASET TETAP 13. FIXED ASSETS


2017


Harga perolehan Acquisition costKepemilikan langsung Direct ownershipTanah 1.244.492 - 2.747 95.004 (5.856) (1.177) 1.329.716 LandBangunan 169.097 624 123 - 10.182 (641) 179.139 BuildingsMesin dan peralatan 1.111.187 2.148 5.988 - 1.744 (387) 1.108.704 Machineries and equipmentPeralatan pabrik dan proyek 8.324 942 - - (12) (25) 9.229 Plant and project equipmentAlat pengangkutan 6.800 52 - - - (38) 6.814 Transportation equipmentPeralatan kantor dan Office and housing

rumah 90.312 979 37 - 964 (137) 92.081 equipmentAset dalam penyelesaian 642.608 152.471 366 - (14.432) (245) 780.036 Construction in progress


Total harga perolehan 3.277.443 157.216 9.261 95.004 (7.410) (2.650) 3.510.342 Total acquisition cost


Kepemilikan langsung Direct ownershipBangunan 107.877 6.476 43 - (131) (184) 113.995 BuildingsMesin dan peralatan 628.684 56.194 5.460 - 6 (175) 679.249 Machineries and equipmentPeralatan pabrik dan proyek 6.538 806 - - (6) (26) 7.312 Plant and project equipmentAlat pengangkutan 5.353 664 - - - (37) 5.980 Transportation equipmentPeralatan kantor dan Office and housing

rumah 71.810 4.708 36 - - (106) 76.376 equipment


Total akumulasi Total accumulatedpenyusutan 820.909 69.033 5.539 - (131) (528) 883.744 depreciation

Rugi penurunan nilai Impairment lossMesin dan peralatan 2.141 - - - - - 2.141 Machineries and equipment

Total nilai tercatat 2.454.393 88.183 3.722 95.004 (7.279) (2.122) 2.624.457 Total carrying amount

446











95

13. ASET TETAP (lanjutan) 13. FIXED ASSETS (continued)

2016


Harga perolehan Acquisition costKepemilikan langsung Direct ownershipTanah 1.176.835 30.905 21.430 88.316 (33.965) 3.831 1.244.492 LandBangunan 190.064 2.368 2.490 - (22.744) 1.899 169.097 BuildingsMesin dan peralatan 1.104.948 3.296 3.904 - 5.311 1.536 1.111.187 Machineries and equipmentPeralatan pabrik dan proyek 8.128 127 - - - 69 8.324 Plant and project equipmentAlat pengangkutan 6.325 46 84 - 394 119 6.800 Transportation equipmentPeralatan kantor dan Office and housing

rumah 81.774 2.125 461 - 6.531 343 90.312 equipmentAset dalam penyelesaian 540.321 130.581 17 - (28.348) 71 642.608 Construction in progress


Total harga perolehan 3.113.018 169.448 28.386 88.316 (72.821) 7.868 3.277.443 Total acquisition cost


Kepemilikan langsung Direct ownershipBangunan 104.500 7.949 2.192 - (2.799) 419 107.877 BuildingsMesin dan peralatan 574.701 58.709 522 - (4.750) 546 628.684 Machineries and equipmentPeralatan pabrik dan proyek 5.012 1.597 - - - (71) 6.538 Plant and project equipmentAlat pengangkutan 4.672 680 71 - - 72 5.353 Transportation equipmentPeralatan kantor dan Office and housing

rumah 67.447 4.438 337 - 9 253 71.810 equipment


Total akumulasi Total accumulatedpenyusutan 756.609 73.743 3.122 - (7.540) 1.219 820.909 depreciation

Rugi penurunan nilai Impairment lossMesin dan peralatan - 2.141 - - - - 2.141 Machineries and equipment

Total nilai tercatat 2.356.409 93.564 25.264 88.316 (65.281) 6.649 2.454.393 Total carrying amount

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: The allocation of depreciation expense is asfollows:

2017 2016

Beban pokok pendapatan 40.964 46.803 Cost of revenuesBeban usaha 28.069 26.940 Operating expenses


Sejak September 2015, Kelompok Usahamengubah kebijakan akuntansi untuk pengukurantanah menjadi model revaluasi.

Starting September 2015, the Group has changedits accounting policy for the measurement of landto the revaluation model.










96


Jika tanah diukur menggunakan model biaya, nilaitercatatnya akan menjadi masing-masing sebesarUS$86.564 dan US$86.747 pada tanggal31 Desember 2017 dan 2016. Surplus revaluasipada tahun 2017 dan 2016 masing-masing sebesarUS$95.004 dan US$88.316. Surplus revaluasi yangditransfer ke saldo laba pada tanggal 31 Desember2017 dan 2016 masing-masing sebesar US$2.724dan US$18.925.

If land was measured using the cost model, thecarrying amount would be US$86,564 andUS$86,747 as of December 31, 2017 and 2016,respectively. Revaluation surplus in 2017 and 2016amounted to US$95,004 and US$88,316,respectively. Revaluation surplus which wastransferred to retained earnings as ofDecember 31, 2017 and 2016 amounted toUS$2,724 and US$18,925, respectively.

Nilai wajar tanah ditentukan dengan menggunakanmetode perbandingan harga pasar. Hal ini berartipenilaian yang dilakukan oleh penilai didasarkanpada harga pasar aktif, yang disesuaikan secarasignifikan untuk perbedaan pada sifat, lokasi dankondisi dari tanah yang dinilai. Nilai wajar tanahdidasarkan pada penilaian yang dilakukan olehKJPP Antonius Setiady & Rekan, KJPP StefanusTonny Hardi & Rekan, dan KJPP Tri, Santi & Rekan,penilai independen yang terdaftar pada OJK, dalamlaporannya tanggal 7 Juli 2017, 8 Agustus 2017,dan 30 Desember 2017 untuk tahun 2017 dantanggal 7 Oktober 2016 untuk tahun 2016, sertaKJPP Romulo, Charlie & Rekan dan KJPP Tri, Santi& Rekan, penilai independen yang terdaftar padaOJK, dalam laporannya tanggal 7 Juli 2017 untuktahun 2017 dan tanggal 7 Oktober 2016 dan22 Maret 2016 untuk tahun 2016.

The fair value of land was determined by usingmarket comparable method. This means thatvaluations performed by the valuer are based onactive market prices, significantly adjusted fordifference in the nature, location or condition of thespecific land. The land’s fair values are based onvaluations performed by KJPP Antonius Setiady &Rekan, KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan, andKJPP Tri, Santi & Rekan, registered independentvaluers with OJK, in their reports dated July 7,2017, August 8, 2017, and December 30, 2017 for2017 and October 7, 2016 for 2016, and KJPPRomulo, Charlie & Rekan dan KJPP Tri, Santi &Rekan, registered independent valuers with OJK,in their reports dated July 7, 2017 for 2017 andOctober 7, 2016 and March 22, 2016 for 2016.

Input penilaian signifikan yang tidak dapatdiobservasi adalah harga per meter persegi yangberkisar antara Rp54.000 (angka penuh) sampaidengan Rp59.000.000 (angka penuh) pada tahun2017 dan Rp49.769 (angka penuh) sampai denganRp55.900.000 (angka penuh) pada tahun 2016.

Significant unobservable valuation input pertainsto price per square meter ranging from Rp54,000(full amount) to Rp59,000,000 (full amount) in2017 and Rp49,769 (full amount) to Rp55,900,000(full amount) in 2016.

Peningkatan (penurunan) signifikan dalam estimasiharga per meter persegi secara tersendiri dapatmenghasilkan nilai wajar yang secara signifikanlebih tinggi (rendah).

Significant increases (decreases) in estimatedprice per square meter in isolation would result ina significantly higher (lower) fair value.

Selama tahun 2017 dan 2016, total beban pinjamanyang dikapitalisasi oleh Perusahaan dan entitasanak tertentu ke aset tetap adalah sebesarUS$25.731 dan US$22.818 dengan tingkatkapitalisasi sebesar antara 2,43% sampai dengan10% pada tahun 2017, dan antara 5,75% sampaidengan 10,00% pada tahun 2016.

During 2017 and 2016, total borrowing costscapitalized by the Company and certainsubsidiaries to their fixed assets amounted toUS$25,731 and US$22,818 with capitalizationrates ranging from 2.43% to 10% in 2017 and from5.75% to 10.00% in 2016, respectively.

Hak atas tanah seluas 22,7 Ha masih dalam prosespengalihan hak menjadi nama Perusahaan. Masahak atas tanah akan berakhir pada berbagai tahunyang berbeda mulai tahun 2017 sampai 2040.Manajemen berpendapat hak atas tanah tersebutdapat diperpanjang.

The titles of landrights covering total area of22.7 Ha are in the process of being transferred tothe Company’s name. The landrights will expire invarious years, ranging from 2017 to 2040.The management is of the opinion that thelandrights are extendable.

447











95


2016


Harga perolehan Acquisition costKepemilikan langsung Direct ownershipTanah 1.176.835 30.905 21.430 88.316 (33.965) 3.831 1.244.492 LandBangunan 190.064 2.368 2.490 - (22.744) 1.899 169.097 BuildingsMesin dan peralatan 1.104.948 3.296 3.904 - 5.311 1.536 1.111.187 Machineries and equipmentPeralatan pabrik dan proyek 8.128 127 - - - 69 8.324 Plant and project equipmentAlat pengangkutan 6.325 46 84 - 394 119 6.800 Transportation equipmentPeralatan kantor dan Office and housing

rumah 81.774 2.125 461 - 6.531 343 90.312 equipmentAset dalam penyelesaian 540.321 130.581 17 - (28.348) 71 642.608 Construction in progress


Total harga perolehan 3.113.018 169.448 28.386 88.316 (72.821) 7.868 3.277.443 Total acquisition cost


Kepemilikan langsung Direct ownershipBangunan 104.500 7.949 2.192 - (2.799) 419 107.877 BuildingsMesin dan peralatan 574.701 58.709 522 - (4.750) 546 628.684 Machineries and equipmentPeralatan pabrik dan proyek 5.012 1.597 - - - (71) 6.538 Plant and project equipmentAlat pengangkutan 4.672 680 71 - - 72 5.353 Transportation equipmentPeralatan kantor dan Office and housing

rumah 67.447 4.438 337 - 9 253 71.810 equipment


Total akumulasi Total accumulatedpenyusutan 756.609 73.743 3.122 - (7.540) 1.219 820.909 depreciation

Rugi penurunan nilai Impairment lossMesin dan peralatan - 2.141 - - - - 2.141 Machineries and equipment

Total nilai tercatat 2.356.409 93.564 25.264 88.316 (65.281) 6.649 2.454.393 Total carrying amount

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: The allocation of depreciation expense is asfollows:

2017 2016

Beban pokok pendapatan 40.964 46.803 Cost of revenuesBeban usaha 28.069 26.940 Operating expenses


Sejak September 2015, Kelompok Usahamengubah kebijakan akuntansi untuk pengukurantanah menjadi model revaluasi.

Starting September 2015, the Group has changedits accounting policy for the measurement of landto the revaluation model.










96


Jika tanah diukur menggunakan model biaya, nilaitercatatnya akan menjadi masing-masing sebesarUS$86.564 dan US$86.747 pada tanggal31 Desember 2017 dan 2016. Surplus revaluasipada tahun 2017 dan 2016 masing-masing sebesarUS$95.004 dan US$88.316. Surplus revaluasi yangditransfer ke saldo laba pada tanggal 31 Desember2017 dan 2016 masing-masing sebesar US$2.724dan US$18.925.

If land was measured using the cost model, thecarrying amount would be US$86,564 andUS$86,747 as of December 31, 2017 and 2016,respectively. Revaluation surplus in 2017 and 2016amounted to US$95,004 and US$88,316,respectively. Revaluation surplus which wastransferred to retained earnings as ofDecember 31, 2017 and 2016 amounted toUS$2,724 and US$18,925, respectively.

Nilai wajar tanah ditentukan dengan menggunakanmetode perbandingan harga pasar. Hal ini berartipenilaian yang dilakukan oleh penilai didasarkanpada harga pasar aktif, yang disesuaikan secarasignifikan untuk perbedaan pada sifat, lokasi dankondisi dari tanah yang dinilai. Nilai wajar tanahdidasarkan pada penilaian yang dilakukan olehKJPP Antonius Setiady & Rekan, KJPP StefanusTonny Hardi & Rekan, dan KJPP Tri, Santi & Rekan,penilai independen yang terdaftar pada OJK, dalamlaporannya tanggal 7 Juli 2017, 8 Agustus 2017,dan 30 Desember 2017 untuk tahun 2017 dantanggal 7 Oktober 2016 untuk tahun 2016, sertaKJPP Romulo, Charlie & Rekan dan KJPP Tri, Santi& Rekan, penilai independen yang terdaftar padaOJK, dalam laporannya tanggal 7 Juli 2017 untuktahun 2017 dan tanggal 7 Oktober 2016 dan22 Maret 2016 untuk tahun 2016.

The fair value of land was determined by usingmarket comparable method. This means thatvaluations performed by the valuer are based onactive market prices, significantly adjusted fordifference in the nature, location or condition of thespecific land. The land’s fair values are based onvaluations performed by KJPP Antonius Setiady &Rekan, KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan, andKJPP Tri, Santi & Rekan, registered independentvaluers with OJK, in their reports dated July 7,2017, August 8, 2017, and December 30, 2017 for2017 and October 7, 2016 for 2016, and KJPPRomulo, Charlie & Rekan dan KJPP Tri, Santi &Rekan, registered independent valuers with OJK,in their reports dated July 7, 2017 for 2017 andOctober 7, 2016 and March 22, 2016 for 2016.

Input penilaian signifikan yang tidak dapatdiobservasi adalah harga per meter persegi yangberkisar antara Rp54.000 (angka penuh) sampaidengan Rp59.000.000 (angka penuh) pada tahun2017 dan Rp49.769 (angka penuh) sampai denganRp55.900.000 (angka penuh) pada tahun 2016.

Significant unobservable valuation input pertainsto price per square meter ranging from Rp54,000(full amount) to Rp59,000,000 (full amount) in2017 and Rp49,769 (full amount) to Rp55,900,000(full amount) in 2016.

Peningkatan (penurunan) signifikan dalam estimasiharga per meter persegi secara tersendiri dapatmenghasilkan nilai wajar yang secara signifikanlebih tinggi (rendah).

Significant increases (decreases) in estimatedprice per square meter in isolation would result ina significantly higher (lower) fair value.

Selama tahun 2017 dan 2016, total beban pinjamanyang dikapitalisasi oleh Perusahaan dan entitasanak tertentu ke aset tetap adalah sebesarUS$25.731 dan US$22.818 dengan tingkatkapitalisasi sebesar antara 2,43% sampai dengan10% pada tahun 2017, dan antara 5,75% sampaidengan 10,00% pada tahun 2016.

During 2017 and 2016, total borrowing costscapitalized by the Company and certainsubsidiaries to their fixed assets amounted toUS$25,731 and US$22,818 with capitalizationrates ranging from 2.43% to 10% in 2017 and from5.75% to 10.00% in 2016, respectively.

Hak atas tanah seluas 22,7 Ha masih dalam prosespengalihan hak menjadi nama Perusahaan. Masahak atas tanah akan berakhir pada berbagai tahunyang berbeda mulai tahun 2017 sampai 2040.Manajemen berpendapat hak atas tanah tersebutdapat diperpanjang.

The titles of landrights covering total area of22.7 Ha are in the process of being transferred tothe Company’s name. The landrights will expire invarious years, ranging from 2017 to 2040.The management is of the opinion that thelandrights are extendable.

448











97


Aset tidak digunakan dalam operasi, yang disajikanpada laporan posisi keuangan konsolidasiansebagai “Aset Tidak Lancar Lain-lain”, terdiri dari:

Assets not used in operations, which is presentedas “Other Non-Current Assets” in the consolidatedstatement of financial position consist of:

2017 2016

Tanah, bangunan, mesin dan peralatan 109 163 Land, building, machineries and equipmentSuku cadang utama 1.381 630 Main spareparts


Tanah, bangunan, mesin dan peralatan pabriktertentu milik Perusahaan dan entitas anak tertentudigunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjamanyang diperoleh dari kreditur (Catatan 17 dan 24).

Land, buildings, machineries and certainmanufacturing equipment of the Company andcertain subsidiaries are pledged as collateral forloans obtained from creditors (Notes 17 and 24).

Pelepasan aset tetap dan aset tidak digunakandalam operasi pada 31 Desember 2017 dan 2016adalah sebagai berikut:

Disposal of fixed assets and assets not used inoperations as of December 31, 2017 and 2016 areas follows:

2017 2016

Nilai tercatat Carrying amountAset tetap 3.722 25.264 Fixed assetsAset tidak digunakan dalam operasi - 39 Assets not used in operations

Sub-total 3.722 25.303 Sub-totalAset tetap PT KDT yang tidak lagi Deconsolidated fixed assets of PT KDT

dikonsolidasi (Catatan 1.c) - 234 (Note 1.c)Harga jual bersih 4.912 28.807 Net selling price

Laba pelepasan aset tetap 1.190 3.738 Gain on disposal of fixed assets

Nilai tercatat atas pelepasan aset tetap pada tahun2017 sebesar US$3.722 terdiri dari harga perolehanawal sebesar US$6.537, surplus revaluasi asettetap sebesar US$2.724 dan akumulasi penyusutansebesar US$5.539. Harga jual bersih terdiri dari kassebesar US$4.912.

Carrying amount of disposed fixed assets in 2017of US$3,722 consists of initial acquisition cost ofUS$6,537, revaluation surplus of fixed assets ofUS$2,724 and accumulated depreciation ofUS$5,539. The net selling price consists of cashamounting US$4,912.

Nilai tercatat atas pelepasan aset tetap pada tahun2016 sebesar US$25.264 terdiri dari hargaperolehan awal sebesar US$9.461, akumulasipenyusutan sebesar US$3.122 dan surplusrevaluasi aset tetap sebesar US$18.925. Harga jualbersih terdiri nilai tanah, piutang dan kas masing-masing sebesar US$26.082, US$2.060 danUS$665.

Carrying amount of disposed fixed assets in 2016of US$25,264 consists of initial acquisition cost ofUS$9,461, accumulated depreciation of US$3,122and revaluation surplus of fixed assets ofUS$18,925. The net selling price consists of theland value of US$26,082, receivable of US$2,060and cash of US$665.










98


Rincian aset dalam penyelesaian pada tanggal31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagaiberikut:

Details of construction in progress as ofDecember 31, 2017 and 2016 are as follows:

2017 2016

Pabrik Blast Furnace 582.233 510.546 Blast Furnace plantHot Strip Mill 2 93.632 38.913 Hot Strip Mill 2Revitalisasi pabrik DR 52.034 50.678 DR plant revitalizationLain-lain 52.137 42.471 Others

Total 780.036 642.608 Total

Pabrik Blast Furnace Blast Furnace plant

Pada tanggal 15 November 2011, Perusahaanmenandatangani kontrak pembangunan pabrikBlast Furnace dengan konsorsium CapitalEngineering and Research Incorporation Limited(“MCC-CERI”) dengan nilai kontrak sebesarUS$334.900 dan Rp1.809.612 (untuk PT KE).Proyek ini bertujuan untuk membangun komplekpabrik Blast Furnace baru yang terdiri dari BlastFurnace, Sintering Plant, Coke Oven Plant, Pig IronCaster, Stockyard dan Material/Hot Metal Handlingyang memproduksi 1.200.000 metrik ton (tidakdiaudit) hot metal dan pig iron per tahun. Padatanggal 31 Desember 2017, manajemenPerusahaan memperkirakan persentasepenyelesaian pabrik Blast Furnace ditinjau dariaspek keuangan adalah sebesar 86% (tidakdiaudit). Proyek ini direncanakan selesai padasemester pertama tahun 2018.

On November 15, 2011, the Company signed aconstruction contract for Blast Furnace plant withthe consortium of Capital Engineering andResearch Incorporation Limited (“MCC-CERI”)with a contract amounted to US$334,900 andRp1,809,612 (for PT KE). The purpose of thisproject is to construct a new Blast Furnacecomplex which consists of Blast Furnace, SinteringPlant, Coke Oven Plant, Pig Iron Caster, Stockyardand Material/Hot Metal Handling to produce1,200,000 metric tons (unaudited) per year of hotmetal and pig iron. As of December 31, 2017, theCompany's management estimates that thepercentage of completion of Blast Furnace plant infinancial terms is 86% (unaudited). This project isexpected to be completed by the first semester of2018.

Revitalisasi pabrik DR DR plant revitalization

Pabrik pembuatan besi spons (“Direct Reduction,DR”) Perusahaan terdiri dari fasilitas reduksilangsung berbasis gas alam. Proyek revitalisasipabrik DR meliputi modifikasi teknologi HYL IIImenjadi Zero Reformer dan peningkatan kapasitasproduksi dari 1,5 juta ton (tidak diaudit) besi spons(direct reduced iron) menjadi 1,74 juta ton (tidakdiaudit) besi spons per tahun. Berkaitan denganproyek revitalisasi ini, Perusahaan menandatanganiperjanjian lisensi dan bantuan teknis dengan HYLTechnologies S.A de C.V dan kontrak pekerjaanMigration Automation System of HYL III denganPT Honeywell Indonesia (Catatan 37.t). Padatanggal 31 Desember 2017, Perusahaanmemperkirakan persentase penyelesaianrevitalisasi pabrik DR ditinjau dari aspek keuanganadalah sebesar 99% (tidak diaudit) dan diperkirakanakan selesai pada semester pertama tahun 2018.

The Company’s sponge iron manufacturing("Direct Reduction, DR") facility consists of naturalgas-based direct reduction plant. DR plantrevitalization project includes the modification ofHYL III technology to Zero Reformer and theexpansion of production capacity from 1.5 millionmetric tons (unaudited) of sponge iron (directreduced iron) to 1.74 million metric tons(unaudited) of sponge iron per year. In relation tothis revitalization project, the Company has signeda license agreement and technical assistance withHYL Technologies S.A de C.V and a work contractof Migration Automation System of HYL III withPT Honeywell Indonesia (Note 37.t). As ofDecember 31, 2017, the Company's managementestimates that the percentage of completion of DRplant revitalization in financial terms is 99%(unaudited) and expected to be completed by thefirst semester of 2018.

449











97


Aset tidak digunakan dalam operasi, yang disajikanpada laporan posisi keuangan konsolidasiansebagai “Aset Tidak Lancar Lain-lain”, terdiri dari:

Assets not used in operations, which is presentedas “Other Non-Current Assets” in the consolidatedstatement of financial position consist of:

2017 2016

Tanah, bangunan, mesin dan peralatan 109 163 Land, building, machineries and equipmentSuku cadang utama 1.381 630 Main spareparts


Tanah, bangunan, mesin dan peralatan pabriktertentu milik Perusahaan dan entitas anak tertentudigunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjamanyang diperoleh dari kreditur (Catatan 17 dan 24).

Land, buildings, machineries and certainmanufacturing equipment of the Company andcertain subsidiaries are pledged as collateral forloans obtained from creditors (Notes 17 and 24).

Pelepasan aset tetap dan aset tidak digunakandalam operasi pada 31 Desember 2017 dan 2016adalah sebagai berikut:

Disposal of fixed assets and assets not used inoperations as of December 31, 2017 and 2016 areas follows:

2017 2016

Nilai tercatat Carrying amountAset tetap 3.722 25.264 Fixed assetsAset tidak digunakan dalam operasi - 39 Assets not used in operations

Sub-total 3.722 25.303 Sub-totalAset tetap PT KDT yang tidak lagi Deconsolidated fixed assets of PT KDT

dikonsolidasi (Catatan 1.c) - 234 (Note 1.c)Harga jual bersih 4.912 28.807 Net selling price

Laba pelepasan aset tetap 1.190 3.738 Gain on disposal of fixed assets

Nilai tercatat atas pelepasan aset tetap pada tahun2017 sebesar US$3.722 terdiri dari harga perolehanawal sebesar US$6.537, surplus revaluasi asettetap sebesar US$2.724 dan akumulasi penyusutansebesar US$5.539. Harga jual bersih terdiri dari kassebesar US$4.912.

Carrying amount of disposed fixed assets in 2017of US$3,722 consists of initial acquisition cost ofUS$6,537, revaluation surplus of fixed assets ofUS$2,724 and accumulated depreciation ofUS$5,539. The net selling price consists of cashamounting US$4,912.

Nilai tercatat atas pelepasan aset tetap pada tahun2016 sebesar US$25.264 terdiri dari hargaperolehan awal sebesar US$9.461, akumulasipenyusutan sebesar US$3.122 dan surplusrevaluasi aset tetap sebesar US$18.925. Harga jualbersih terdiri nilai tanah, piutang dan kas masing-masing sebesar US$26.082, US$2.060 danUS$665.

Carrying amount of disposed fixed assets in 2016of US$25,264 consists of initial acquisition cost ofUS$9,461, accumulated depreciation of US$3,122and revaluation surplus of fixed assets ofUS$18,925. The net selling price consists of theland value of US$26,082, receivable of US$2,060and cash of US$665.










98


Rincian aset dalam penyelesaian pada tanggal31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagaiberikut:

Details of construction in progress as ofDecember 31, 2017 and 2016 are as follows:

2017 2016

Pabrik Blast Furnace 582.233 510.546 Blast Furnace plantHot Strip Mill 2 93.632 38.913 Hot Strip Mill 2Revitalisasi pabrik DR 52.034 50.678 DR plant revitalizationLain-lain 52.137 42.471 Others

Total 780.036 642.608 Total

Pabrik Blast Furnace Blast Furnace plant

Pada tanggal 15 November 2011, Perusahaanmenandatangani kontrak pembangunan pabrikBlast Furnace dengan konsorsium CapitalEngineering and Research Incorporation Limited(“MCC-CERI”) dengan nilai kontrak sebesarUS$334.900 dan Rp1.809.612 (untuk PT KE).Proyek ini bertujuan untuk membangun komplekpabrik Blast Furnace baru yang terdiri dari BlastFurnace, Sintering Plant, Coke Oven Plant, Pig IronCaster, Stockyard dan Material/Hot Metal Handlingyang memproduksi 1.200.000 metrik ton (tidakdiaudit) hot metal dan pig iron per tahun. Padatanggal 31 Desember 2017, manajemenPerusahaan memperkirakan persentasepenyelesaian pabrik Blast Furnace ditinjau dariaspek keuangan adalah sebesar 86% (tidakdiaudit). Proyek ini direncanakan selesai padasemester pertama tahun 2018.

On November 15, 2011, the Company signed aconstruction contract for Blast Furnace plant withthe consortium of Capital Engineering andResearch Incorporation Limited (“MCC-CERI”)with a contract amounted to US$334,900 andRp1,809,612 (for PT KE). The purpose of thisproject is to construct a new Blast Furnacecomplex which consists of Blast Furnace, SinteringPlant, Coke Oven Plant, Pig Iron Caster, Stockyardand Material/Hot Metal Handling to produce1,200,000 metric tons (unaudited) per year of hotmetal and pig iron. As of December 31, 2017, theCompany's management estimates that thepercentage of completion of Blast Furnace plant infinancial terms is 86% (unaudited). This project isexpected to be completed by the first semester of2018.

Revitalisasi pabrik DR DR plant revitalization

Pabrik pembuatan besi spons (“Direct Reduction,DR”) Perusahaan terdiri dari fasilitas reduksilangsung berbasis gas alam. Proyek revitalisasipabrik DR meliputi modifikasi teknologi HYL IIImenjadi Zero Reformer dan peningkatan kapasitasproduksi dari 1,5 juta ton (tidak diaudit) besi spons(direct reduced iron) menjadi 1,74 juta ton (tidakdiaudit) besi spons per tahun. Berkaitan denganproyek revitalisasi ini, Perusahaan menandatanganiperjanjian lisensi dan bantuan teknis dengan HYLTechnologies S.A de C.V dan kontrak pekerjaanMigration Automation System of HYL III denganPT Honeywell Indonesia (Catatan 37.t). Padatanggal 31 Desember 2017, Perusahaanmemperkirakan persentase penyelesaianrevitalisasi pabrik DR ditinjau dari aspek keuanganadalah sebesar 99% (tidak diaudit) dan diperkirakanakan selesai pada semester pertama tahun 2018.

The Company’s sponge iron manufacturing("Direct Reduction, DR") facility consists of naturalgas-based direct reduction plant. DR plantrevitalization project includes the modification ofHYL III technology to Zero Reformer and theexpansion of production capacity from 1.5 millionmetric tons (unaudited) of sponge iron (directreduced iron) to 1.74 million metric tons(unaudited) of sponge iron per year. In relation tothis revitalization project, the Company has signeda license agreement and technical assistance withHYL Technologies S.A de C.V and a work contractof Migration Automation System of HYL III withPT Honeywell Indonesia (Note 37.t). As ofDecember 31, 2017, the Company's managementestimates that the percentage of completion of DRplant revitalization in financial terms is 99%(unaudited) and expected to be completed by thefirst semester of 2018.

450











99


Hot Strip Mill 2 Hot Strip Mill 2

Pada tahun 2013, Perusahaan memulaipembangunan pabrik Hot Strip Mill 2 (“HSM 2”).Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitasproduksi baja lembaran panas. Pada tanggal31 Desember 2017, manajemen Perusahaanmemperkirakan persentase penyelesaian pabrikHSM 2 ditinjau dari aspek keuangan adalah sebesar34% (tidak diaudit) dan diperkirakan akan selesaipada semester kedua tahun 2019.

In 2013, the Company started the construction ofHot Strip Mill 2 (“HSM 2”) Plant. The purpose of thisproject is to increase the production of Hot RollCoil. As of December 31, 2017, the Company’smanagement estimates that the percentage ofcompletion of HSM 2 Plant in financial terms is34% (unaudited) and expected to be completed inthe second semester of 2019.

Lain-lain Others

Kelompok Usaha memiliki aset dalam penyelesaianlain-lain, seperti:1. Dredging kolam Dermaga 3, rock removal

Dermaga 3 dan modifikasi hoper milik PT KBSdengan total kontrak sebesar Rp21.840.

2. Konstruksi bendungan Cipasauran milik PT KTIdengan nilai kontrak sebesar Rp206.271.

The Group has other construction in progress asfollows:1. Dredging Pier-3, rock removal Pier-3 and

hopper modification owned by PT KBS withthe total contract value of Rp21,840.

2. Construction of Cipasauran weirs owned byPT KTI with a contract value of Rp206,271.

Aset tetap dan persediaan (Catatan 10)Perusahaan dan entitas anak tertentu, telahdiasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risikolainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu yangtergabung dalam polis Kelompok Usaha KrakatauSteel dengan nilai pertanggungan maksimumsebesar US$500.000 per kejadian. Untuk risikokerusakan mesin dan bangunan pabrik, nilaipertanggungan maksimum adalah sebesarUS$20.000 per kejadian dan untuk risiko kerugianaset di sekitarnya nilai pertanggungan maksimumadalah sebesar US$2.500 per kejadian.

Fixed assets and inventories (Note 10) of theCompany and certain subsidiaries, have beeninsured against fire risk and other risks accordingto certain policy package, which include inKrakatau Steel Group insurance policy with amaximum sum insured of US$500,000 perincident. For machinery breakdown and damageplant risk, the maximum sum insured amounted toUS$20,000 per incident and for the surroundingasset loss risk the maximum sum insuredamounted to US$2,500 per incident.

Aset tetap PT KBS telah diasuransikan terhadapCivil Engineering Completed Risk Insurance danrisiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentudengan nilai pertanggungan sebesar Rp707.743untuk Dermaga 3, Dermaga 5, Dermaga 6,Jembatan Akses, Ship Unloader dan Conveyor.

PT KBS’ fixed assets have been insured againstCivil Engineering Completed Risk Insurance andother risks under blanket policies with a suminsured of Rp707,743 for Pier 3, Pier 5, Pier 6,Access Bridge, Ship Unloader and Conveyor.

Manajemen berpendapat bahwa nilaipertanggungan asuransi tersebut cukup untukmenutupi kemungkinan kerugian yang timbul daririsiko-risiko tersebut.

The management believes that the insurancecoverage is adequate to cover possible losses thatmay arise from such risks.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, totalharga perolehan aset tetap Kelompok Usaha yangtelah disusutkan penuh dan masih digunakan dalamkegiatan operasional adalah masing-masingsebesar US$439.893 dan US$375.849 yangterutama terdiri atas bangunan, mesin, peralatanpabrik dan alat pengangkutan.

As of December 31, 2017 and 2016, the acquisitioncost of the Group’s fixed assets which have beenfully depreciated but are still in use in theoperational activities amounted to US$439,893and US$375,849, respectively, which mainlyconsist of buildings, machineries, plant andtransport equipment.










100


Lain-lain (lanjutan) Others (continued)

Berdasarkan laporan hasil penilaian dari penilaiindependen pada tanggal 31 Desember 2017 dan2016, nilai wajar untuk aset tetap Kelompok Usahamasing-masing adalah sekitar US$4.130.976 danUS$4.076.616. Perhitungan nilai wajardikategorikan sebagai level 3 pada hirarki nilaiwajar.

Based on the appraisal reports of an independentappraiser as of December 31, 2017 and 2016, thefair values of the Group’s fixed assetsapproximately amounted to US$4,130,976 andUS$4,076,616, respectively. The calculation of fairvalue is categorized as level 3 in the fair valuehierarchy.

Berdasarkan hasil penelaahan atas aset tetap padatanggal 31 Desember 2016, PT MJIS mengakuikerugian penurunan nilai aset tetap sebesarUS$2.141 sebagai akibat dari penurunan nilai asettetap dan diakui dalam laporan laba rugi.Manajemen PT MJIS berkeyakinan bahwapenurunan nilai atas aset tetap sudah memadai.

Based on the review of fixed assets as ofDecember 31, 2016, PT MJIS recognizedimpairment loss of fixed assets amounting toUS$2,141 as a result of fixed assets decline invalue and were recognized in the profit or loss.PT MJIS’ management is of the opinion that theimpairment loss for fixed assets recognized isadequate.

Efektif 1 Maret dan 1 April 2016, PT KBS danPT KHIP masing-masing melakukan perubahanumur manfaat bangunan tertentu dari 3-20 tahunmenjadi 5-30 tahun agar mencerminkan umurekonomis bangunan tertentu pada saat ini.

Effective March 1 and April 1, 2016, PT KBS andPT KHIP changed the useful lives of certainbuildings from 3-20 years to 5-30 years to reflectthe economic life of certain buildings at that time.

Efektif 1 Maret 2016, PT KBS melakukan perubahanumur manfaat peralatan pabrik dan proyek tertentudari 3-20 tahun menjadi 5-25 tahun agarmencerminkan umur ekonomis peralatan pabrik danproyek pada saat ini.

Effective March 1, 2016, PT KBS changed theuseful lives of certain plant and project equipmentfrom 3-20 years to 5-25 years to reflect theeconomic life of the plant and project equipment atthis time.

Efektif 1 April 2016, PT KHIP melakukan perubahanumur manfaat mesin dan peralatan tertentu dari 10-12 tahun menjadi 30 tahun agar mencerminkanumur ekonomis mesin dan peralatan pada saat ini.

Effective April 1, 2016, PT KHIP changed theuseful lives of certain machineries and equipmentfrom 10-12 years to 30 years to reflect theeconomic life of the machineries and equipment atthis time.

Berdasarkan penilaian manajemen KelompokUsaha, manajemen berkeyakinan bahwa nilai yangdapat diperoleh kembali masih melebihi nilaitercatat aset tetap pada tanggal 31 Desember 2017dan 2016.

Based on the assessment of the Group’smanagement, management is of the opinion thatthe recoverable amount is more than the carryingamount of fixed assets as of December 31, 2017and 2016.

451











99


Hot Strip Mill 2 Hot Strip Mill 2

Pada tahun 2013, Perusahaan memulaipembangunan pabrik Hot Strip Mill 2 (“HSM 2”).Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitasproduksi baja lembaran panas. Pada tanggal31 Desember 2017, manajemen Perusahaanmemperkirakan persentase penyelesaian pabrikHSM 2 ditinjau dari aspek keuangan adalah sebesar34% (tidak diaudit) dan diperkirakan akan selesaipada semester kedua tahun 2019.

In 2013, the Company started the construction ofHot Strip Mill 2 (“HSM 2”) Plant. The purpose of thisproject is to increase the production of Hot RollCoil. As of December 31, 2017, the Company’smanagement estimates that the percentage ofcompletion of HSM 2 Plant in financial terms is34% (unaudited) and expected to be completed inthe second semester of 2019.

Lain-lain Others

Kelompok Usaha memiliki aset dalam penyelesaianlain-lain, seperti:1. Dredging kolam Dermaga 3, rock removal

Dermaga 3 dan modifikasi hoper milik PT KBSdengan total kontrak sebesar Rp21.840.

2. Konstruksi bendungan Cipasauran milik PT KTIdengan nilai kontrak sebesar Rp206.271.

The Group has other construction in progress asfollows:1. Dredging Pier-3, rock removal Pier-3 and

hopper modification owned by PT KBS withthe total contract value of Rp21,840.

2. Construction of Cipasauran weirs owned byPT KTI with a contract value of Rp206,271.

Aset tetap dan persediaan (Catatan 10)Perusahaan dan entitas anak tertentu, telahdiasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risikolainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu yangtergabung dalam polis Kelompok Usaha KrakatauSteel dengan nilai pertanggungan maksimumsebesar US$500.000 per kejadian. Untuk risikokerusakan mesin dan bangunan pabrik, nilaipertanggungan maksimum adalah sebesarUS$20.000 per kejadian dan untuk risiko kerugianaset di sekitarnya nilai pertanggungan maksimumadalah sebesar US$2.500 per kejadian.

Fixed assets and inventories (Note 10) of theCompany and certain subsidiaries, have beeninsured against fire risk and other risks accordingto certain policy package, which include inKrakatau Steel Group insurance policy with amaximum sum insured of US$500,000 perincident. For machinery breakdown and damageplant risk, the maximum sum insured amounted toUS$20,000 per incident and for the surroundingasset loss risk the maximum sum insuredamounted to US$2,500 per incident.

Aset tetap PT KBS telah diasuransikan terhadapCivil Engineering Completed Risk Insurance danrisiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentudengan nilai pertanggungan sebesar Rp707.743untuk Dermaga 3, Dermaga 5, Dermaga 6,Jembatan Akses, Ship Unloader dan Conveyor.

PT KBS’ fixed assets have been insured againstCivil Engineering Completed Risk Insurance andother risks under blanket policies with a suminsured of Rp707,743 for Pier 3, Pier 5, Pier 6,Access Bridge, Ship Unloader and Conveyor.

Manajemen berpendapat bahwa nilaipertanggungan asuransi tersebut cukup untukmenutupi kemungkinan kerugian yang timbul daririsiko-risiko tersebut.

The management believes that the insurancecoverage is adequate to cover possible losses thatmay arise from such risks.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, totalharga perolehan aset tetap Kelompok Usaha yangtelah disusutkan penuh dan masih digunakan dalamkegiatan operasional adalah masing-masingsebesar US$439.893 dan US$375.849 yangterutama terdiri atas bangunan, mesin, peralatanpabrik dan alat pengangkutan.

As of December 31, 2017 and 2016, the acquisitioncost of the Group’s fixed assets which have beenfully depreciated but are still in use in theoperational activities amounted to US$439,893and US$375,849, respectively, which mainlyconsist of buildings, machineries, plant andtransport equipment.










100


Lain-lain (lanjutan) Others (continued)

Berdasarkan laporan hasil penilaian dari penilaiindependen pada tanggal 31 Desember 2017 dan2016, nilai wajar untuk aset tetap Kelompok Usahamasing-masing adalah sekitar US$4.130.976 danUS$4.076.616. Perhitungan nilai wajardikategorikan sebagai level 3 pada hirarki nilaiwajar.

Based on the appraisal reports of an independentappraiser as of December 31, 2017 and 2016, thefair values of the Group’s fixed assetsapproximately amounted to US$4,130,976 andUS$4,076,616, respectively. The calculation of fairvalue is categorized as level 3 in the fair valuehierarchy.

Berdasarkan hasil penelaahan atas aset tetap padatanggal 31 Desember 2016, PT MJIS mengakuikerugian penurunan nilai aset tetap sebesarUS$2.141 sebagai akibat dari penurunan nilai asettetap dan diakui dalam laporan laba rugi.Manajemen PT MJIS berkeyakinan bahwapenurunan nilai atas aset tetap sudah memadai.

Based on the review of fixed assets as ofDecember 31, 2016, PT MJIS recognizedimpairment loss of fixed assets amounting toUS$2,141 as a result of fixed assets decline invalue and were recognized in the profit or loss.PT MJIS’ management is of the opinion that theimpairment loss for fixed assets recognized isadequate.

Efektif 1 Maret dan 1 April 2016, PT KBS danPT KHIP masing-masing melakukan perubahanumur manfaat bangunan tertentu dari 3-20 tahunmenjadi 5-30 tahun agar mencerminkan umurekonomis bangunan tertentu pada saat ini.

Effective March 1 and April 1, 2016, PT KBS andPT KHIP changed the useful lives of certainbuildings from 3-20 years to 5-30 years to reflectthe economic life of certain buildings at that time.

Efektif 1 Maret 2016, PT KBS melakukan perubahanumur manfaat peralatan pabrik dan proyek tertentudari 3-20 tahun menjadi 5-25 tahun agarmencerminkan umur ekonomis peralatan pabrik danproyek pada saat ini.

Effective March 1, 2016, PT KBS changed theuseful lives of certain plant and project equipmentfrom 3-20 years to 5-25 years to reflect theeconomic life of the plant and project equipment atthis time.

Efektif 1 April 2016, PT KHIP melakukan perubahanumur manfaat mesin dan peralatan tertentu dari 10-12 tahun menjadi 30 tahun agar mencerminkanumur ekonomis mesin dan peralatan pada saat ini.

Effective April 1, 2016, PT KHIP changed theuseful lives of certain machineries and equipmentfrom 10-12 years to 30 years to reflect theeconomic life of the machineries and equipment atthis time.

Berdasarkan penilaian manajemen KelompokUsaha, manajemen berkeyakinan bahwa nilai yangdapat diperoleh kembali masih melebihi nilaitercatat aset tetap pada tanggal 31 Desember 2017dan 2016.

Based on the assessment of the Group’smanagement, management is of the opinion thatthe recoverable amount is more than the carryingamount of fixed assets as of December 31, 2017and 2016.

452











101

14. PROPERTI INVESTASI 14. INVESTMENT PROPERTIES


2017

PenyesuaianSaldo Awal/ Translasi/ Saldo Akhir/Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Translation EndingBalance Additions Deductions Reclassification Adjustment Balance

Kepemilikan langsung Direct ownership

Harga perolehan Acquisition costTanah 27.600 - - 5.856 (5) 33.451 LandBangunan 5.619 419 89 1.712 (71) 7.590 BuildingsAset dalam pembangunan 499 1.266 - (1.712) 1 54 Construction in progress

Total harga perolehan 33.718 1.685 89 5.856 (75) 41.095 Total acquisition cost

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationBangunan 2.086 412 74 - (21) 2.403 Buildings

Total nilai tercatat 31.632 38.692 Total carrying amount

2016



Harga perolehan Acquisition costTanah 250 48 - 27.299*) 3 27.600 LandBangunan 4.277 56 - 1.184 102 5.619 BuildingsAset dalam pembangunan - 560 - (56) (5) 499 Construction in progress

Total harga perolehan 4.527 664 - 28.427 100 33.718 Total acquisition cost

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationBangunan 1.609 363 - 75 39 2.086 Buildings


*) Termasuk reklasifikasi dari aset tetap terkait tanah yangdisewakan ke PT Lotte Chemical Indonesia sebesarUS$26.938.

*) Including reclassification from fixed assets relating to landleased to PT Lotte Chemical Indonesia of US$26,938.

Beban penyusutan masing-masing sebesarUS$412 dan US$363 untuk tahun yang berakhirpada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 dicatatsebagai beban pokok penjualan tanah danpendapatan jasa dan beban umum danadministrasi.

Depreciation expense amounting to US$412 andUS$363 for the year ended December 31, 2017and 2016, respectively, were recorded under costof sales of land and service revenues and generaland administrative expenses.

Pendapatan properti investasi untuk tahun yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016masing-masing sebesar US$3.754 dan US$2.491.

Revenues from investment properties for the yearended December 31, 2017 and 2016 amounted toUS$3,754 and US$2,491, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, propertiinvestasi diasuransikan terhadap risiko kebakarandan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polistertentu yang digabung dengan aset tetap(Catatan 13). Manajemen berpendapat bahwa nilaipertanggungan tersebut memadai untuk menutupkemungkinan kerugian yang dapat timbul dari risikoyang dipertanggungkan.

As of December 31, 2017 and 2016, theinvestment properties are covered by insuranceagainst losses from fire and other risks undercertain insurance policies combined with those offixed assets (Note 13). The management is of theopinion that the insurance amount is adequate tocover possible losses that may arise from theinsured risks.










102

14. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) 14. INVESTMENT PROPERTIES (continued)

Jumlah pembayaran minimum sewa di masa yangakan datang pada tanggal 31 Desember 2017 dan2016 adalah sebagai berikut:

Future minimum lease payment as ofDecember 31, 2017 and 2016 are as follows:

2017 2016

Kurang dari satu tahun 1.990 1.223 Not later than one yearLater than one year

Lebih dari satu tahun sampai lima tahun 7.255 5.371 and not later than five yearsLebih dari lima tahun 31.834 23.222 Later than five years


Pada tanggal 31 Desember 2017, nilai wajar atasproperti investasi sebesar Rp977.452 atau setaradengan US$72.147. Perhitungan nilai wajardikategorikan sebagai level 3 pada hirarki nilaiwajar.

As of December 31, 2017, the fair value of theinvestment properties amounted to Rp977,452 orequivalent with US$72,147. The calculation of fairvalue is categorized as level 3 in the fair valuehierarchy.

Berdasarkan penilaian manajemen Perusahaandan entitas anaknya, tidak ada kejadian-kejadianatau perubahan-perubahan keadaan yangmengindikasikan adanya penurunan nilai propertiinvestasi pada tanggal 31 Desember 2017 dan2016.

Based on the assessment of the management ofthe Company and subsidiaries, there are no eventsor changes in circumstances that indicate anyimpairment in the value of investment properties asof December 31, 2017 and 2016.

Asumsi yang digunakan Key assumption used

Perhitungan nilai wajar pada properti investasididasarkan pada data transaksi atau penawaranatas properti yang sebanding dan sejenis denganobjek peniliaian (harga transaksi) dan proyeksi aruskas yang didiskontokan dari rencana usahamencakup periode 10 tahun dan menggunakanterminal value. Tingkat diskonto sebelum pajakyang digunakan dalam proyeksi arus kas padatahun 2017 adalah 8,35%. Perhitungan nilai wajardianggap sebagai level 3 pada hirarki nilai wajar.

The calculation of fair value of the investmentproperty is based on transaction data or offeringfrom comparable and similar property to valuationobject (transaction price) and discounted cash flowprojections from the business plan covering 10-year period and using terminal value. The pre-taxdiscount rate applied to the cash flow projections isat 8.35% in 2017. The calculation of fair value isconsidered level 3 of the fair value hierarchy.

15. ASET TAKBERWUJUD 15. INTANGIBLE ASSETS


2017 2016

Aset hak konsesi 33.376 36.299 Concession right assetsBiaya perpanjangan hak atas tanah 1.271 1.045 Cost of land right extensionSistem informasi manajemen 43 107 Management information system


453











101

14. PROPERTI INVESTASI 14. INVESTMENT PROPERTIES


2017



Harga perolehan Acquisition costTanah 27.600 - - 5.856 (5) 33.451 LandBangunan 5.619 419 89 1.712 (71) 7.590 BuildingsAset dalam pembangunan 499 1.266 - (1.712) 1 54 Construction in progress

Total harga perolehan 33.718 1.685 89 5.856 (75) 41.095 Total acquisition cost

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationBangunan 2.086 412 74 - (21) 2.403 Buildings


2016



Harga perolehan Acquisition costTanah 250 48 - 27.299*) 3 27.600 LandBangunan 4.277 56 - 1.184 102 5.619 BuildingsAset dalam pembangunan - 560 - (56) (5) 499 Construction in progress

Total harga perolehan 4.527 664 - 28.427 100 33.718 Total acquisition cost

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationBangunan 1.609 363 - 75 39 2.086 Buildings


*) Termasuk reklasifikasi dari aset tetap terkait tanah yangdisewakan ke PT Lotte Chemical Indonesia sebesarUS$26.938.

*) Including reclassification from fixed assets relating to landleased to PT Lotte Chemical Indonesia of US$26,938.

Beban penyusutan masing-masing sebesarUS$412 dan US$363 untuk tahun yang berakhirpada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 dicatatsebagai beban pokok penjualan tanah danpendapatan jasa dan beban umum danadministrasi.

Depreciation expense amounting to US$412 andUS$363 for the year ended December 31, 2017and 2016, respectively, were recorded under costof sales of land and service revenues and generaland administrative expenses.

Pendapatan properti investasi untuk tahun yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016masing-masing sebesar US$3.754 dan US$2.491.

Revenues from investment properties for the yearended December 31, 2017 and 2016 amounted toUS$3,754 and US$2,491, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, propertiinvestasi diasuransikan terhadap risiko kebakarandan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polistertentu yang digabung dengan aset tetap(Catatan 13). Manajemen berpendapat bahwa nilaipertanggungan tersebut memadai untuk menutupkemungkinan kerugian yang dapat timbul dari risikoyang dipertanggungkan.

As of December 31, 2017 and 2016, theinvestment properties are covered by insuranceagainst losses from fire and other risks undercertain insurance policies combined with those offixed assets (Note 13). The management is of theopinion that the insurance amount is adequate tocover possible losses that may arise from theinsured risks.










102

14. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) 14. INVESTMENT PROPERTIES (continued)

Jumlah pembayaran minimum sewa di masa yangakan datang pada tanggal 31 Desember 2017 dan2016 adalah sebagai berikut:

Future minimum lease payment as ofDecember 31, 2017 and 2016 are as follows:

2017 2016

Kurang dari satu tahun 1.990 1.223 Not later than one yearLater than one year

Lebih dari satu tahun sampai lima tahun 7.255 5.371 and not later than five yearsLebih dari lima tahun 31.834 23.222 Later than five years


Pada tanggal 31 Desember 2017, nilai wajar atasproperti investasi sebesar Rp977.452 atau setaradengan US$72.147. Perhitungan nilai wajardikategorikan sebagai level 3 pada hirarki nilaiwajar.

As of December 31, 2017, the fair value of theinvestment properties amounted to Rp977,452 orequivalent with US$72,147. The calculation of fairvalue is categorized as level 3 in the fair valuehierarchy.

Berdasarkan penilaian manajemen Perusahaandan entitas anaknya, tidak ada kejadian-kejadianatau perubahan-perubahan keadaan yangmengindikasikan adanya penurunan nilai propertiinvestasi pada tanggal 31 Desember 2017 dan2016.

Based on the assessment of the management ofthe Company and subsidiaries, there are no eventsor changes in circumstances that indicate anyimpairment in the value of investment properties asof December 31, 2017 and 2016.

Asumsi yang digunakan Key assumption used

Perhitungan nilai wajar pada properti investasididasarkan pada data transaksi atau penawaranatas properti yang sebanding dan sejenis denganobjek peniliaian (harga transaksi) dan proyeksi aruskas yang didiskontokan dari rencana usahamencakup periode 10 tahun dan menggunakanterminal value. Tingkat diskonto sebelum pajakyang digunakan dalam proyeksi arus kas padatahun 2017 adalah 8,35%. Perhitungan nilai wajardianggap sebagai level 3 pada hirarki nilai wajar.

The calculation of fair value of the investmentproperty is based on transaction data or offeringfrom comparable and similar property to valuationobject (transaction price) and discounted cash flowprojections from the business plan covering 10-year period and using terminal value. The pre-taxdiscount rate applied to the cash flow projections isat 8.35% in 2017. The calculation of fair value isconsidered level 3 of the fair value hierarchy.

15. ASET TAKBERWUJUD 15. INTANGIBLE ASSETS


2017 2016

Aset hak konsesi 33.376 36.299 Concession right assetsBiaya perpanjangan hak atas tanah 1.271 1.045 Cost of land right extensionSistem informasi manajemen 43 107 Management information system


454











103

15. ASET TAKBERWUJUD (lanjutan) 15. INTANGIBLE ASSETS (continued)

Aset hak konsesi yang digunakan PT KBS dalammelakukan kegiatan pengusahaan jasakepelabuhanan di area konsesi pada TerminalCigading, Banten (Catatan 37.aaa) adalah sebagaiberikut:

Concession rights assets used by PT KBS inconducting port service activities in the concessionarea at Cigading Ports, Banten (Note 37.aaa) are asfollows:

2017

PenyesuaianSaldo Awal/ Translasi/ Saldo Akhir/Beginning Penambahan/ Reklasifikasi/ Translation EndingBalance Additions Reclassification Adjustment Balance

Harga perolehan Acquisition costTanah 6.973 - - (58) 6.915 LandBangunan 25.623 - 1.554 (231) 26.946 BuildingsMesin dan peralatan 11.729 - - (97) 11.632 Machineries and equipments

Total harga perolehan 44.325 - 1.554 (386) 45.493 Total acquisition cost

Akumulasi amortisasi Accumulated amortizationTanah 16 93 - (1) 108 LandBangunan 3.189 3.309 131 (68) 6.561 BuildingsMesin dan peralatan 4.821 675 - (48) 5.448 Machineries and equipments

Total akumulasi amortisasi 8.026 4.077 131 (117) 12.117 Total accumulated amortization


2016


Harga perolehan Acquisition costTanah - - 7.027 (54) 6.973 LandBangunan - - 25.871 (248) 25.623 BuildingsMesin dan peralatan - - 11.842 (113) 11.729 Machineries and equipments

Total harga perolehan - - 44.740 (415) 44.325 Total acquisition cost

Akumulasi amortisasi Accumulated amortizationTanah - 16 - - 16 LandBangunan - 511 2.709 (31) 3.189 BuildingsMesin dan peralatan - 113 4.755 (47) 4.821 Machineries and equipments

Total akumulasi amortisasi - 640 7.464 (78) 8.026 Total accumulated amortization

Total nilai tercatat - 36.299 Total carrying amount










104

16. PIUTANG JANGKA PANJANG 16. LONG-TERM RECEIVABLES


2017 2016

Pihak ketiga 605 1.309 Third partiesPihak berelasi (Catatan 9) 2.342 2.361 Related parties (Note 9)


Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwapiutang jangka panjang dapat ditagih sehingga tidakdiperlukan cadangan kerugian penurunan nilai.

The management of the Group is of the opinionthat long-term receivables are collectible andtherefore no allowance for impairment loss hasbeen provided.

17. PINJAMAN JANGKA PENDEK 17. SHORT-TERM LOANS

Kelompok Usaha memperoleh fasilitas kredit daribeberapa bank, sebagai berikut:

The Group has obtained loan facilities from severalbanks, as follows:

2017 2016

Perusahaan The Company

Pihak ketiga Third partiesPT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk

Kredit Modal Kerja untuk Impor 181.500 91.810 Working Capital Loan for ImportKredit Modal Kerja Working Capital Loan(Rp857.580 pada tahun 2016) - 63.827 (Rp857,580 in 2016)Letter of Credit Impor Letter of Credit Import(Rp8.226 pada tahun 2016) - 16.477 (Rp8,226 in 2016)

PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank OCBC NISP TbkLetter of Credit Impor 51.875 - Letter of Credit Import

PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS IndonesiaLetter of Credit Impor 47.235 16.236 Letter of Credit Import

Standard Chartered Bank Standard Chartered BankLetter of Credit Impor 11.573 15.211 Letter of Credit Import

Entitas berelasi dengan pemerintah Government-related entitiesPT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Letter of Credit Impor Letter of Credit Import(Rp570.720 pada tahun 2016) 154.277 182.713 (Rp570,720 in 2016)Kredit Modal Kerja Working Capital Loan(Rp630.000 pada tahun 2017 dan (Rp630,000 in 2017 andRp830.000 pada tahun 2016) 46.501 61.774 Rp830,000 in 2016)Bank Overdraft Bank Overdraft(Rp341.577 pada tahun 2017 dan (Rp341,577 in 2017 andRp297.981 pada tahun 2016) 45.405 22.178 Rp297,981 in 2016)Kredit Modal Kerja 10.000 10.000 Working Capital Loan

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkKredit Modal Kerja untuk Impor Working Capital Loan for Import(Rp650.773 pada tahun 2016) 107.702 115.433 (Rp650,773 in 2016)Kredit Modal Kerja dalam Rupiah Working Capital Loan in Rupiah(Rp1.100.000 pada tahun 2017 dan 2016) 81.193 81.870 (Rp1,100,000 in 2017 and 2016)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkLetter of Credit Impor Letter of Credit Import(Rp136.471 pada tahun 2017 dan (Rp136,471 in 2017 andRp387.083 pada tahun 2016) 10.073 28.809 Rp387,083 in 2016)

Indonesia Eximbank Indonesia EximbankKredit Modal Kerja Working Capital Loan(Rp650.000 pada tahun 2017 dan 2016) 47.978 48.377 (Rp650,000 in 2017 and 2016)Letter of Credit Impor Letter of Credit Import(Rp274.484 pada tahun 2017 dan (Rp274,484 in 2017 andRp26.383 pada tahun 2016) 20.260 1.964 Rp26,383 in 2016)

455











103

15. ASET TAKBERWUJUD (lanjutan) 15. INTANGIBLE ASSETS (continued)

Aset hak konsesi yang digunakan PT KBS dalammelakukan kegiatan pengusahaan jasakepelabuhanan di area konsesi pada TerminalCigading, Banten (Catatan 37.aaa) adalah sebagaiberikut:

Concession rights assets used by PT KBS inconducting port service activities in the concessionarea at Cigading Ports, Banten (Note 37.aaa) are asfollows:

2017


Harga perolehan Acquisition costTanah 6.973 - - (58) 6.915 LandBangunan 25.623 - 1.554 (231) 26.946 BuildingsMesin dan peralatan 11.729 - - (97) 11.632 Machineries and equipments

Total harga perolehan 44.325 - 1.554 (386) 45.493 Total acquisition cost

Akumulasi amortisasi Accumulated amortizationTanah 16 93 - (1) 108 LandBangunan 3.189 3.309 131 (68) 6.561 BuildingsMesin dan peralatan 4.821 675 - (48) 5.448 Machineries and equipments

Total akumulasi amortisasi 8.026 4.077 131 (117) 12.117 Total accumulated amortization


2016


Harga perolehan Acquisition costTanah - - 7.027 (54) 6.973 LandBangunan - - 25.871 (248) 25.623 BuildingsMesin dan peralatan - - 11.842 (113) 11.729 Machineries and equipments

Total harga perolehan - - 44.740 (415) 44.325 Total acquisition cost

Akumulasi amortisasi Accumulated amortizationTanah - 16 - - 16 LandBangunan - 511 2.709 (31) 3.189 BuildingsMesin dan peralatan - 113 4.755 (47) 4.821 Machineries and equipments

Total akumulasi amortisasi - 640 7.464 (78) 8.026 Total accumulated amortization

Total nilai tercatat - 36.299 Total carrying amount










104

16. PIUTANG JANGKA PANJANG 16. LONG-TERM RECEIVABLES


2017 2016

Pihak ketiga 605 1.309 Third partiesPihak berelasi (Catatan 9) 2.342 2.361 Related parties (Note 9)


Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwapiutang jangka panjang dapat ditagih sehingga tidakdiperlukan cadangan kerugian penurunan nilai.

The management of the Group is of the opinionthat long-term receivables are collectible andtherefore no allowance for impairment loss hasbeen provided.

17. PINJAMAN JANGKA PENDEK 17. SHORT-TERM LOANS

Kelompok Usaha memperoleh fasilitas kredit daribeberapa bank, sebagai berikut:

The Group has obtained loan facilities from severalbanks, as follows:

2017 2016


Pihak ketiga Third partiesPT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk

Kredit Modal Kerja untuk Impor 181.500 91.810 Working Capital Loan for ImportKredit Modal Kerja Working Capital Loan(Rp857.580 pada tahun 2016) - 63.827 (Rp857,580 in 2016)Letter of Credit Impor Letter of Credit Import(Rp8.226 pada tahun 2016) - 16.477 (Rp8,226 in 2016)

PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank OCBC NISP TbkLetter of Credit Impor 51.875 - Letter of Credit Import

PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS IndonesiaLetter of Credit Impor 47.235 16.236 Letter of Credit Import

Standard Chartered Bank Standard Chartered BankLetter of Credit Impor 11.573 15.211 Letter of Credit Import

Entitas berelasi dengan pemerintah Government-related entitiesPT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Letter of Credit Impor Letter of Credit Import(Rp570.720 pada tahun 2016) 154.277 182.713 (Rp570,720 in 2016)Kredit Modal Kerja Working Capital Loan(Rp630.000 pada tahun 2017 dan (Rp630,000 in 2017 andRp830.000 pada tahun 2016) 46.501 61.774 Rp830,000 in 2016)Bank Overdraft Bank Overdraft(Rp341.577 pada tahun 2017 dan (Rp341,577 in 2017 andRp297.981 pada tahun 2016) 45.405 22.178 Rp297,981 in 2016)Kredit Modal Kerja 10.000 10.000 Working Capital Loan

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkKredit Modal Kerja untuk Impor Working Capital Loan for Import(Rp650.773 pada tahun 2016) 107.702 115.433 (Rp650,773 in 2016)Kredit Modal Kerja dalam Rupiah Working Capital Loan in Rupiah(Rp1.100.000 pada tahun 2017 dan 2016) 81.193 81.870 (Rp1,100,000 in 2017 and 2016)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkLetter of Credit Impor Letter of Credit Import(Rp136.471 pada tahun 2017 dan (Rp136,471 in 2017 andRp387.083 pada tahun 2016) 10.073 28.809 Rp387,083 in 2016)

Indonesia Eximbank Indonesia EximbankKredit Modal Kerja Working Capital Loan(Rp650.000 pada tahun 2017 dan 2016) 47.978 48.377 (Rp650,000 in 2017 and 2016)Letter of Credit Impor Letter of Credit Import(Rp274.484 pada tahun 2017 dan (Rp274,484 in 2017 andRp26.383 pada tahun 2016) 20.260 1.964 Rp26,383 in 2016)

456











105

17. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 17. SHORT-TERM LOANS (continued)

2017 2016

Entitas Anak The Subsidiaries

PT Krakatau Wajatama PT Krakatau Wajatama

Pihak ketiga Third partiesPT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Kredit Modal Kerja untuk Impor Working Capital Loan for Import(Rp117.980 pada tahun 2017) 12.712 28.310 (Rp117,980 in 2017)

Entitas berelasi dengan pemerintah Government-related entitiesPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Letter of Credit Impor 21.266 21.014 Letter of Credit ImportKredit Modal Kerja dalam Rupiah Working Capital Loan in Rupiah(Rp10.000 pada tahun 2017) 738 - (Rp10,000 in 2017)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkKredit Modal Kerja dalam Rupiah Working Capital Loan in Rupiah(Rp219.209 pada tahun 2017 dan (Rp219,209 in 2017 andRp220.689 pada tahun 2016) 16.180 16.425 Rp220,689 in 2016)Letter of Credit Impor - 2.455 Letter of Credit Import

PT Krakatau Engineering PT Krakatau Engineering


Kredit Modal Kerja dalam Rupiah Working Capital Loan in Rupiah(Rp155.991 pada tahun 2017 dan (Rp155,991 in 2017 andRp199.932 pada tahun 2016) 11.514 14.880 Rp199,932 in 2016)Letter of Credit Impor Letter of Credit Import(Rp26.808 dan EUR29.900 (Rp26,808 and EUR29,900pada tahun 2016) - 2.395 in 2016)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) TbkKredit Modal Kerja dalam Rupiah Working Capital Loan in Rupiah(Rp150.000 pada tahun 2016) - 11.164 (Rp150,000 in 2016)Letter of Credit Impor Letter of Credit Import(Rp30.290 dan EUR84.525 (Rp30,290 and EUR84,525pada tahun 2016) - 2.920 in 2016)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkLetter of Credit Impor Letter of Credit Import(Rp48.686 pada tahun 2017 dan (Rp48,686 in 2017 andRp25.543 pada tahun 2016) 3.594 1.901 Rp25,543 in 2016)Kredit Modal Kerja dalam Rupiah Working Capital Loan in Rupiah(Rp500 pada tahun 2017 dan (Rp500 in 2017 andRp1.500 pada tahun 2016) 37 112 Rp1,500 in 2016)

PT KHI Pipe Industries PT KHI Pipe Industries

Pihak ketiga Third partyPT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Letter of Credit Impor Letter of Credit Import(Rp3.689 pada tahun 2017 dan (Rp3,689 in 2017 andRp4.852 pada tahun 2016) 1.231 904 Rp4,852 in 2016)

Entitas berelasi dengan pemerintah Government-related entityPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Kredit Modal Kerja dalam Rupiah Working Capital Loan in Rupiah(Rp274.769 pada tahun 2017 dan (Rp274,769 in 2017 andRp274.834 pada tahun 2016) 20.281 20.455 Rp274,834 in 2016)

PT Krakatau Bandar Samudera PT Krakatau Bandar Samudera

Entitas berelasi dengan pemerintah Government-related entityPT Sarana Multi Infrastuktur (Persero) PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)











106


2017 2016

Entitas Anak (lanjutan) The Subsidiaries (continued)

PT Krakatau Daya Listrik PT Krakatau Daya Listrik

Pihak ketiga Third partyPT Bank Panin Indonesia, Tbk PT Bank Panin Indonesia, Tbk

(Rp20.000 pada tahun 2017) 1.476 - (Rp20,000 in 2017)

Entitas berelasi dengan pemerintah Government-related entityPT Bank BNI Syariah PT Bank BNI Syariah


PT Krakatau National Resources PT Krakatau National Resources

Pihak ketiga Third partyPT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Barat dan Banten, Tbk 369 - Jawa Barat dan Banten, TbkKredit Modal Kerja dalam Rupiah Working Capital Loan in Rupiah(Rp5.000 pada tahun 2017) (Rp5,000 in 2017)

Total 923.127 894.129 Total


PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga)

Perusahaan memperoleh fasilitas Letter of CreditImport sebesar US$200.000 di mana bersifatswitchable menjadi fasilitas kredit modal kerja.Perusahaan dengan persetujuan bank dapatmenarik pinjaman tersebut dalam mata uangRupiah. Fasilitas kredit ini telah diperpanjangsementara sampai dengan 19 Mei 2018 dan saat inisedang dalam proses reviu untuk perpanjangansampai dengan tanggal 19 Februari 2019.

The Company obtained a Letter of Credit Importfacility amounting to US$200,000 which isswitchable to become working capital loan facility.The Company, with the consent from the bank, canwithdraw the loan denominated in Rupiah. Thisloan facility has been temporary extended untilMay 19, 2018 and currently has been on review forextention until February 19, 2019.

Fasilitas kredit modal kerja dikenakan bungatahunan masing-masing sebesar 10% untuk Rupiahdan 3,5% dan 3% untuk Dolar AS pada tahun 2017dan 2016. Saldo terutang atas fasilitas kredit modalkerja masing-masing sebesar US$181.500 danUS$155.637 pada tanggal 31 Desember 2017 dan2016. Sedangkan saldo terutang atas fasilitas L/CImpor masing-masing sebesar nihil dan US$16.477pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

The working capital loan facility bears annualinterest at 10% for Rupiah and 3.5% and 3% for USDollar in 2017 and 2016, respectively. Theoutstanding payables related to working capitalfacility amounted to US$181,500 and US$155,637as of December 31, 2017 and 2016, respectively.While the outstanding payables related to L/CImport facility amounted to nil and US$16,477 as ofDecember 31, 2017 and 2016, respectively.

Fasilitas ini dijamin dengan bangunan dan haktanggungan atas tanah dengan sertifikat Hak GunaBangunan (“HGB”) No. 876 milik Perusahaan seluas315.380 m2 yang terletak di Kecamatan Pulo Merak,Cilegon dengan nilai penjaminan sebesarUS$24.000 (Catatan 13).

This facility is secured by the Company’s buildingsand land under the Rights to Build certificate(“HGB”) No. 876 located in Kecamatan Pulo Merak,Cilegon covering an area of 315,380 m2 with aguarantee value of US$24,000 (Note 13).

457











105


2017 2016

Entitas Anak The Subsidiaries

PT Krakatau Wajatama PT Krakatau Wajatama

Pihak ketiga Third partiesPT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Kredit Modal Kerja untuk Impor Working Capital Loan for Import(Rp117.980 pada tahun 2017) 12.712 28.310 (Rp117,980 in 2017)


Letter of Credit Impor 21.266 21.014 Letter of Credit ImportKredit Modal Kerja dalam Rupiah Working Capital Loan in Rupiah(Rp10.000 pada tahun 2017) 738 - (Rp10,000 in 2017)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkKredit Modal Kerja dalam Rupiah Working Capital Loan in Rupiah(Rp219.209 pada tahun 2017 dan (Rp219,209 in 2017 andRp220.689 pada tahun 2016) 16.180 16.425 Rp220,689 in 2016)Letter of Credit Impor - 2.455 Letter of Credit Import

PT Krakatau Engineering PT Krakatau Engineering


Kredit Modal Kerja dalam Rupiah Working Capital Loan in Rupiah(Rp155.991 pada tahun 2017 dan (Rp155,991 in 2017 andRp199.932 pada tahun 2016) 11.514 14.880 Rp199,932 in 2016)Letter of Credit Impor Letter of Credit Import(Rp26.808 dan EUR29.900 (Rp26,808 and EUR29,900pada tahun 2016) - 2.395 in 2016)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) TbkKredit Modal Kerja dalam Rupiah Working Capital Loan in Rupiah(Rp150.000 pada tahun 2016) - 11.164 (Rp150,000 in 2016)Letter of Credit Impor Letter of Credit Import(Rp30.290 dan EUR84.525 (Rp30,290 and EUR84,525pada tahun 2016) - 2.920 in 2016)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkLetter of Credit Impor Letter of Credit Import(Rp48.686 pada tahun 2017 dan (Rp48,686 in 2017 andRp25.543 pada tahun 2016) 3.594 1.901 Rp25,543 in 2016)Kredit Modal Kerja dalam Rupiah Working Capital Loan in Rupiah(Rp500 pada tahun 2017 dan (Rp500 in 2017 andRp1.500 pada tahun 2016) 37 112 Rp1,500 in 2016)

PT KHI Pipe Industries PT KHI Pipe Industries

Pihak ketiga Third partyPT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Letter of Credit Impor Letter of Credit Import(Rp3.689 pada tahun 2017 dan (Rp3,689 in 2017 andRp4.852 pada tahun 2016) 1.231 904 Rp4,852 in 2016)

Entitas berelasi dengan pemerintah Government-related entityPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk


PT Krakatau Bandar Samudera PT Krakatau Bandar Samudera

Entitas berelasi dengan pemerintah Government-related entityPT Sarana Multi Infrastuktur (Persero) PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)











106


2017 2016

Entitas Anak (lanjutan) The Subsidiaries (continued)

PT Krakatau Daya Listrik PT Krakatau Daya Listrik

Pihak ketiga Third partyPT Bank Panin Indonesia, Tbk PT Bank Panin Indonesia, Tbk

(Rp20.000 pada tahun 2017) 1.476 - (Rp20,000 in 2017)

Entitas berelasi dengan pemerintah Government-related entityPT Bank BNI Syariah PT Bank BNI Syariah


PT Krakatau National Resources PT Krakatau National Resources

Pihak ketiga Third partyPT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Barat dan Banten, Tbk 369 - Jawa Barat dan Banten, TbkKredit Modal Kerja dalam Rupiah Working Capital Loan in Rupiah(Rp5.000 pada tahun 2017) (Rp5,000 in 2017)

Total 923.127 894.129 Total


PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga)

Perusahaan memperoleh fasilitas Letter of CreditImport sebesar US$200.000 di mana bersifatswitchable menjadi fasilitas kredit modal kerja.Perusahaan dengan persetujuan bank dapatmenarik pinjaman tersebut dalam mata uangRupiah. Fasilitas kredit ini telah diperpanjangsementara sampai dengan 19 Mei 2018 dan saat inisedang dalam proses reviu untuk perpanjangansampai dengan tanggal 19 Februari 2019.

The Company obtained a Letter of Credit Importfacility amounting to US$200,000 which isswitchable to become working capital loan facility.The Company, with the consent from the bank, canwithdraw the loan denominated in Rupiah. Thisloan facility has been temporary extended untilMay 19, 2018 and currently has been on review forextention until February 19, 2019.

Fasilitas kredit modal kerja dikenakan bungatahunan masing-masing sebesar 10% untuk Rupiahdan 3,5% dan 3% untuk Dolar AS pada tahun 2017dan 2016. Saldo terutang atas fasilitas kredit modalkerja masing-masing sebesar US$181.500 danUS$155.637 pada tanggal 31 Desember 2017 dan2016. Sedangkan saldo terutang atas fasilitas L/CImpor masing-masing sebesar nihil dan US$16.477pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

The working capital loan facility bears annualinterest at 10% for Rupiah and 3.5% and 3% for USDollar in 2017 and 2016, respectively. Theoutstanding payables related to working capitalfacility amounted to US$181,500 and US$155,637as of December 31, 2017 and 2016, respectively.While the outstanding payables related to L/CImport facility amounted to nil and US$16,477 as ofDecember 31, 2017 and 2016, respectively.

Fasilitas ini dijamin dengan bangunan dan haktanggungan atas tanah dengan sertifikat Hak GunaBangunan (“HGB”) No. 876 milik Perusahaan seluas315.380 m2 yang terletak di Kecamatan Pulo Merak,Cilegon dengan nilai penjaminan sebesarUS$24.000 (Catatan 13).

This facility is secured by the Company’s buildingsand land under the Rights to Build certificate(“HGB”) No. 876 located in Kecamatan Pulo Merak,Cilegon covering an area of 315,380 m2 with aguarantee value of US$24,000 (Note 13).

458











107


Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga)(lanjutan)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga)(continued)

Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan, antaralain, tanpa persetujuan tertulis dari bank,Perusahaan tidak diperkenankan mengubahkegiatan usahanya dan wajib memelihara rasiopinjaman terhadap ekuitas tidak lebih dari 2,33 : 1.

The loan agreement includes restrictions, amongothers, without prior written notice from the bank,the Company is not permitted to change its scopeof activities and also required to maintain the ratioof total debt to tangible Net Worth shall not exceed2.33 : 1.

PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC NISP) PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC NISP)

Perusahaan memperoleh fasilitas perbankan dariOCBC NISP dengan nilai maksimum sebesarUS$120.000 pada tahun 2017 berupa fasilitas TradeGabungan. Fasilitas ini collateral-free dan akanberakhir pada tanggal 30 Juni 2018. Fasilitas inidikenakan bunga tahunan sebesar LIBOR (6 bulan)+ 1,107% untuk Dolar AS. Saldo terutang untukfasilitas ini masing-masing sebesar US$51.875 dannihil pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

The Company obtained a banking facility fromOCBC NISP with a maximum amount ofUS$120,000 in 2017 which can be used for tradefacility. This facility is collateral-free and will expireon June 30, 2018. This facility bears annualinterest rate at LIBOR (6 months) + 1.107% for USDollar. The outstanding balance of this facilityamounted to US$51,875 and nil as ofDecember 31, 2017 and 2016, respectively.

Berdasarkan perjanjian pinjaman, Perusahaandiminta untuk memelihara rasio-rasio keuanganyang sama dengan pinjaman jangka panjang yangdiperoleh Perusahaan dari OCBC NISP(Catatan 24).

Under the loan agreement, the Company isrequired to maintain financial ratio similar withthose required under long-term loans obtained bythe Company from OCBC NISP (Note 24).

PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS) PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS)

Perusahaan memperoleh fasilitas perbankan dariBank DBS dengan jumlah maksimum sebesarUS$100.000 yang dapat digunakan sebagai fasilitaskredit impor. Fasilitas ini dikenakan bunga tahunansebesar LIBOR+1,0% untuk fasilitas Letter of CreditImpor dan Cost of Fund (CoF)+1,0% atau 2,80%untuk fasilitas Trust Receipt. Fasilitas kredit ini akanberakhir pada tanggal 4 November 2018. Saldoterutang atas fasilitas ini masing-masing sebesarUS$47.235 dan US$16.236 pada tanggal31 Desember 2017 dan 2016.

The Company obtained a banking facility fromBank DBS with a maximum amount of US$100,000which can be used as import credit facility. Thisfacility bears annual interest at LIBOR+1.0% forLetter of Credit Import facility and Cost of Fund(CoF)+1.0% or 2.80% for Trust Receipt facility.This facility will expire on November 4, 2018. Theoutstanding payables related to this facilityamounted to US$47,235 and US$16,236 as ofDecember 31, 2017 and 2016, respectively.

Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan, antaralain, tanpa persetujuan tertulis dari bank,Perusahaan tidak diperbolehkan memberikanjaminan kepada pihak ketiga, melakukan mergeratau akuisisi dan memelihara rasio lancar minimum1,0 kali, rasio utang terhadap ekuitas maksimum2,5 kali serta rasio kecukupan arus kas untukpembayaran pinjaman dan bunganya (Debt ServiceCoverage Ratio) minimum 100%.

The loan agreement includes restrictions, amongothers, without prior written notice from the bank,the Company is not permitted to provide guaranteeto third party, to conduct merger or acquisition andmaintain current ratio at a minimum of 1.0 time,debt to equity ratio at a maximum of 2.5 times, anddebt service coverage ratio at a minimum of 100%.










108



Standard Chartered Bank (SCB) Standard Chartered Bank (SCB)

Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerjadari SCB dengan jumlah maksimum sebesarUS$25.000. Pada bulan Juli 2017, perusahaanmemperoleh tambahan fasilitas kredit modal kerjadari SCB dengan jumlah US$15.000 sehinggafasilitas maksimum menjadi sebesar US$40.000.Fasilitas ini dapat digunakan sebagai fasilitas L/C,Export Bill Purchase dan Bank Garansi denganbunga tahunan sebesar LIBOR (1 bulan) + 0,90%atau sebesar 2,135% p.a. Fasilitas ini akan berakhirpada tanggal 31 Juli 2018 dan dapat diperpanjangsecara otomatis selama 12 bulan ke depan kecualijika ditentukan lain oleh bank. Saldo terutang untukfasilitas ini masing-masing sebesar US$11.573 danUS$15.211 pada tanggal 31 Desember 2017 dan2016.

The Company obtained a working capital facilityfrom SCB with a maximum amount of US$25,000.On July 2017, the Company obtained additionalworking capital facility from SCB in amount ofUS$15,000 and the maximum amount of facilitybecome US$40,000. This facility can be used asL/C, Export Bill Purchase and Bank Guaranteefacility with annual interest at LIBOR (1 month) +0.90% or 2.135% p.a. This facility will expire onJuly 31, 2018 and can be automatically extendedfor another 12 months unless otherwisedetermined by the bank. The outstanding balanceof this facility amounted to US$11,573 andUS$15,211 as of December 31, 2017 and 2016,respectively.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)

Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerjadari Bank Mandiri dengan rincian sebagai berikut:

The Company obtained working capital loanfacilities from Bank Mandiri as described below:

a. Fasilitas kredit impor dalam Dolar AS denganjumlah maksimum masing-masing sebesarUS$215.600 pada tahun 2017 danUS$225.688 pada tahun 2016, dengan sub-limit untuk fasilitas Trust Receipt (“TR”) masing-masing sebesar US$155.000 dan US$200.000.Fasilitas ini dikenakan bunga tahunan masing-masing sebesar 8% dan 9% untuk L/C Rupiah,3% dan 2% untuk L/C Dolar AS, serta 2,58%dan 4% untuk fasilitas TR dalam Dolar AS padatahun 2017 dan 2016. Saldo terutang atasfasilitas ini masing-masing sebesarUS$154.277 dan US$182.713 pada tanggal31 Desember 2017 dan 2016.

a. Import credit facility in US Dollar for amaximum amount of US$215,616 in 2017 andUS$215,600 in 2016, respectively, with sub-limit for Trust Receipt (“TR”) facility ofUS$155,000 and US$200,000, respectively.This facility bears annual interest at 8% and9% for L/C in Rupiah, 3% and 2% for L/C in USDollar, and 2.58% and 4% for TR facility in USDollar in 2017 and 2016, respectively. Theoutstanding payables related to this facilityamounted to US$154,277 and US$182,713 asof December 31, 2017 and 2016, respectively.

b. Fasilitas kredit modal kerja dalam Rupiah Idengan jumlah maksimum sebesar Rp270.000dan fasilitas kredit modal kerja II dengan jumlahmaksimum sebesar Rp560.000. Pinjaman inidikenakan bunga tahunan masing-masingsebesar 9,75% dan 10% pada tahun 2017 dan2016. Saldo terutang atas fasilitas ini masing-masing sebesar US$46.501 dan US$61.774pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

b. Working capital credit facility in Rupiah I witha maximum amount of Rp270,000 and workingcapital credit facility II with a maximum amountof Rp560,000. This loan bears annual interestat 9.75% and 10% in 2017 and 2016,respectively. The outstanding payables relatedto this facility amounted to US$46,501 andUS$61,774 as of December 31, 2017 and2016, respectively.

459











107



PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga)(lanjutan)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga)(continued)

Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan, antaralain, tanpa persetujuan tertulis dari bank,Perusahaan tidak diperkenankan mengubahkegiatan usahanya dan wajib memelihara rasiopinjaman terhadap ekuitas tidak lebih dari 2,33 : 1.

The loan agreement includes restrictions, amongothers, without prior written notice from the bank,the Company is not permitted to change its scopeof activities and also required to maintain the ratioof total debt to tangible Net Worth shall not exceed2.33 : 1.

PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC NISP) PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC NISP)

Perusahaan memperoleh fasilitas perbankan dariOCBC NISP dengan nilai maksimum sebesarUS$120.000 pada tahun 2017 berupa fasilitas TradeGabungan. Fasilitas ini collateral-free dan akanberakhir pada tanggal 30 Juni 2018. Fasilitas inidikenakan bunga tahunan sebesar LIBOR (6 bulan)+ 1,107% untuk Dolar AS. Saldo terutang untukfasilitas ini masing-masing sebesar US$51.875 dannihil pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

The Company obtained a banking facility fromOCBC NISP with a maximum amount ofUS$120,000 in 2017 which can be used for tradefacility. This facility is collateral-free and will expireon June 30, 2018. This facility bears annualinterest rate at LIBOR (6 months) + 1.107% for USDollar. The outstanding balance of this facilityamounted to US$51,875 and nil as ofDecember 31, 2017 and 2016, respectively.

Berdasarkan perjanjian pinjaman, Perusahaandiminta untuk memelihara rasio-rasio keuanganyang sama dengan pinjaman jangka panjang yangdiperoleh Perusahaan dari OCBC NISP(Catatan 24).

Under the loan agreement, the Company isrequired to maintain financial ratio similar withthose required under long-term loans obtained bythe Company from OCBC NISP (Note 24).

PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS) PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS)

Perusahaan memperoleh fasilitas perbankan dariBank DBS dengan jumlah maksimum sebesarUS$100.000 yang dapat digunakan sebagai fasilitaskredit impor. Fasilitas ini dikenakan bunga tahunansebesar LIBOR+1,0% untuk fasilitas Letter of CreditImpor dan Cost of Fund (CoF)+1,0% atau 2,80%untuk fasilitas Trust Receipt. Fasilitas kredit ini akanberakhir pada tanggal 4 November 2018. Saldoterutang atas fasilitas ini masing-masing sebesarUS$47.235 dan US$16.236 pada tanggal31 Desember 2017 dan 2016.

The Company obtained a banking facility fromBank DBS with a maximum amount of US$100,000which can be used as import credit facility. Thisfacility bears annual interest at LIBOR+1.0% forLetter of Credit Import facility and Cost of Fund(CoF)+1.0% or 2.80% for Trust Receipt facility.This facility will expire on November 4, 2018. Theoutstanding payables related to this facilityamounted to US$47,235 and US$16,236 as ofDecember 31, 2017 and 2016, respectively.

Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan, antaralain, tanpa persetujuan tertulis dari bank,Perusahaan tidak diperbolehkan memberikanjaminan kepada pihak ketiga, melakukan mergeratau akuisisi dan memelihara rasio lancar minimum1,0 kali, rasio utang terhadap ekuitas maksimum2,5 kali serta rasio kecukupan arus kas untukpembayaran pinjaman dan bunganya (Debt ServiceCoverage Ratio) minimum 100%.

The loan agreement includes restrictions, amongothers, without prior written notice from the bank,the Company is not permitted to provide guaranteeto third party, to conduct merger or acquisition andmaintain current ratio at a minimum of 1.0 time,debt to equity ratio at a maximum of 2.5 times, anddebt service coverage ratio at a minimum of 100%.










108



Standard Chartered Bank (SCB) Standard Chartered Bank (SCB)

Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerjadari SCB dengan jumlah maksimum sebesarUS$25.000. Pada bulan Juli 2017, perusahaanmemperoleh tambahan fasilitas kredit modal kerjadari SCB dengan jumlah US$15.000 sehinggafasilitas maksimum menjadi sebesar US$40.000.Fasilitas ini dapat digunakan sebagai fasilitas L/C,Export Bill Purchase dan Bank Garansi denganbunga tahunan sebesar LIBOR (1 bulan) + 0,90%atau sebesar 2,135% p.a. Fasilitas ini akan berakhirpada tanggal 31 Juli 2018 dan dapat diperpanjangsecara otomatis selama 12 bulan ke depan kecualijika ditentukan lain oleh bank. Saldo terutang untukfasilitas ini masing-masing sebesar US$11.573 danUS$15.211 pada tanggal 31 Desember 2017 dan2016.

The Company obtained a working capital facilityfrom SCB with a maximum amount of US$25,000.On July 2017, the Company obtained additionalworking capital facility from SCB in amount ofUS$15,000 and the maximum amount of facilitybecome US$40,000. This facility can be used asL/C, Export Bill Purchase and Bank Guaranteefacility with annual interest at LIBOR (1 month) +0.90% or 2.135% p.a. This facility will expire onJuly 31, 2018 and can be automatically extendedfor another 12 months unless otherwisedetermined by the bank. The outstanding balanceof this facility amounted to US$11,573 andUS$15,211 as of December 31, 2017 and 2016,respectively.


Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerjadari Bank Mandiri dengan rincian sebagai berikut:

The Company obtained working capital loanfacilities from Bank Mandiri as described below:

a. Fasilitas kredit impor dalam Dolar AS denganjumlah maksimum masing-masing sebesarUS$215.600 pada tahun 2017 danUS$225.688 pada tahun 2016, dengan sub-limit untuk fasilitas Trust Receipt (“TR”) masing-masing sebesar US$155.000 dan US$200.000.Fasilitas ini dikenakan bunga tahunan masing-masing sebesar 8% dan 9% untuk L/C Rupiah,3% dan 2% untuk L/C Dolar AS, serta 2,58%dan 4% untuk fasilitas TR dalam Dolar AS padatahun 2017 dan 2016. Saldo terutang atasfasilitas ini masing-masing sebesarUS$154.277 dan US$182.713 pada tanggal31 Desember 2017 dan 2016.

a. Import credit facility in US Dollar for amaximum amount of US$215,616 in 2017 andUS$215,600 in 2016, respectively, with sub-limit for Trust Receipt (“TR”) facility ofUS$155,000 and US$200,000, respectively.This facility bears annual interest at 8% and9% for L/C in Rupiah, 3% and 2% for L/C in USDollar, and 2.58% and 4% for TR facility in USDollar in 2017 and 2016, respectively. Theoutstanding payables related to this facilityamounted to US$154,277 and US$182,713 asof December 31, 2017 and 2016, respectively.

b. Fasilitas kredit modal kerja dalam Rupiah Idengan jumlah maksimum sebesar Rp270.000dan fasilitas kredit modal kerja II dengan jumlahmaksimum sebesar Rp560.000. Pinjaman inidikenakan bunga tahunan masing-masingsebesar 9,75% dan 10% pada tahun 2017 dan2016. Saldo terutang atas fasilitas ini masing-masing sebesar US$46.501 dan US$61.774pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

b. Working capital credit facility in Rupiah I witha maximum amount of Rp270,000 and workingcapital credit facility II with a maximum amountof Rp560,000. This loan bears annual interestat 9.75% and 10% in 2017 and 2016,respectively. The outstanding payables relatedto this facility amounted to US$46,501 andUS$61,774 as of December 31, 2017 and2016, respectively.

460











109



PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)(lanjutan)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)(continued)

c. Fasilitas kredit modal kerja dalam Dolar ASdengan jumlah maksimum sebesar US$10.000dengan bunga tahunan masing-masing sebesar5,50% pada tahun 2017 dan 2016. Saldoterutang atas fasilitas ini masing-masingsebesar US$10.000 pada tanggal 31 Desember2017 dan 2016.

c. Working capital credit facility in US Dollar witha maximum amount of US$10,000 and annualinterest at 5.50% in 2017 and 2016,respectively. The outstanding payables relatedto this facility amounted to US$10,000 as ofDecember 31, 2017 and 2016, respectively.

Selain fasilitas di atas, berdasarkan PerjanjianPelayanan Jasa Notional Pooling antara BankMandiri dengan Krakatau Steel GroupNo.9/Kontr/DU-KS/2011 dan No.DIR.PKS/010/2011tanggal 4 Maret 2011 serta surat dari Perusahaankepada Bank Mandiri No. 42/DK-KS/2016 tanggal9 Februari 2016, dimungkinkan rekening giroPerusahaan overdraft hingga maksimal Rp750.000sepanjang saldo Notional Pooling ekuivalen IDRpositif. Saldo terutang atas fasilitas ini masing-masing sebesar US$45.405 dan US$22.178 padatanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

Beside the above facility, based on ServiceAgreement of National Pooling between BankMandiri with Krakatau Steel Group No.9/Kontr/DU/KS/2011 and No. DIR.PKS/010/2011dated March 4, 2011, also Company's Letter toBank Mandiri No. 42/DK/KS/2016 datedFebruary 9, 2016, Company's checking account isenabled for maximum Rp750,000 overdrafting aslong as the National Pooling Account Balance ispositive in IDR equivallent. The outstandingbalance of this facility amounted to US$45,405 andUS$22,178 as of December 31, 2017 and 2016,respectively.

Fasilitas-fasilitas tersebut di atas akan berakhirpada tanggal 27 September 2018. Fasilitas-fasilitastersebut dijaminkan dengan tanah seluas 1.210.477m2 dengan nilai penjaminan sebesar Rp1.107.988,mesin dan peralatan dengan nilai penjaminansebesar Rp3.598.634, persediaan dan piutangusaha dengan nilai penjaminan sebesarRp3.502.000 (Catatan 7, 10 dan 13).

These facilities will expire on September 27, 2018.These facilities are secured by land covering areaof 1,210,477 m2 with guarantee value ofRp1,107,988, machineries and equipment withguarantee value of Rp3,598,634, inventories andtrade receivables with guarantee value ofRp3,502,000 (Notes 7, 10 and 13).

Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan-pembatasan tertentu, antara lain, Perusahaan tidakdiperkenankan menjadi penjamin pinjaman ataumenjaminkan aset kepada pihak lain. Perusahaanjuga diminta untuk memelihara rasio pinjamanterhadap ekuitas kurang dari 233%, rasio lancarminimal 1 kali, rasio kecukupan pembayaran bunga(EBITDA/Interest) lebih dari 2 kali, rasio kecukupanlaba untuk pembayaran utang (Net Revenue Incometo Total Debt Service Payments) tidak boleh kurangdari 1,30, dan rasio kecukupan pinjaman netoterhadap EBITDA (Net Borrowings/EBITDA) tidakboleh lebih dari 5,5.

The loan agreements include certain restrictions,among others, that the Company is not permittedto provide guarantee or pledge of assets to otherparties. The Company is also required to maintaindebt to equity ratio of less than 233%, current ratioat a minimum of 1 time, EBITDA to interestexpense (EBITDA/Interest) ratio of more than 2times, the ratio of Net Revenue Income to TotalDebt Service Payments shall not be less than 1.30,and the ratio of Net Borrowings/EBITDA shall notexceed 5.5.










110



PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)

Perusahaan memperoleh fasilitas Credit Line danfasilitas Kredit Modal Kerja yang secara keseluruhantidak boleh melebihi jumlah maksimum Rp2.772.500yang dapat digunakan untuk fasilitas Non CashLoan dengan jumlah maksimum Rp1.650.000 danfasilitas Cash Loan dengan jumlah maksimumRp1.122.500 yang bersifat switchable menjadifasilitas Non Cash Loan. Pinjaman ini dikenakanbunga tahunan masing-masing sebesar 9,00% dan9,50% pada tahun 2017 dan 2016 untuk fasilitasCash Loan dalam mata uang Rupiah serta bungatahunan sebesar 2,65% untuk fasilitas Non CashLoan dalam mata uang Dóllar AS. Fasilitas kreditmodal kerja ini berakhir pada tanggal 2 Mei 2018.Saldo terutang atas fasilitas Cash Loan ini masing-masing sebesar US$81.193 dan US$81.870,sedangkan saldo terutang atas fasilitas Non CashLoan ini masing-masing sebesar US$107.702 danUS$115.433 pada tanggal 31 Desember 2017 dan2016.

The Company obtained Credit Line facilities andWorking Capital Credit facility which in total cannotexceed a maximum amount of Rp2,772,500, whichcan be used for Non Cash Loan facility with amaximum amount of Rp1,650,000 and Cash Loanfacility with a maximum amount of Rp1,122,500switchable to become Non Cash Loan facility. Thisloan bears annual interest at 9.00% and 9.50% in2017 and 2016 for cash loan facility in IDR andannual interest at 2.65% for non cash loan facilityin US Dollar. This working capital credit facility willbe expire on May 2, 2018. The outstandingpayables related to Cash Loan facilities amountedto US$81,193 and US$81,870, while theoutstanding payables related to Non Cash Loanfacilities amounted to US$107,702 andUS$115,433 as of December 31, 2017 and 2016,respectively.

Fasilitas-fasilitas tersebut dijamin denganpersediaan Perusahaan dengan nilai penjaminansebesar Rp1.875.000, tanah dan bangunan seluas2.241.464 m2 dengan nilai penjaminan sebesarRp1.874.401 (Catatan 10, 13 dan 24).

The loan facilities are secured by inventories witha guarantee value of Rp1,875,000, land andbuilding covering area of 2,241,464 m2 witha guarantee value of Rp1,874,401 (Notes 10, 13and 24).

Perusahaan juga diwajibkan untuk memelihararasio keuangan, dengan rincian sebagai berikut:i. Rasio Lancar tidak boleh kurang dari 1,0 :

1 (tahun 2022);ii. Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas tidak lebih dari

2,33 : 1 (tahun 2017);iii. Rasio kecukupan arus kas untuk pembayaran

pinjaman dan bunganya (Debt ServiceCoverage Ratio) tidak boleh kurang dari 100%(tahun 2019);

iv. Rasio kecukupan pembayaran bunga (EBITDA/Interest) tidak boleh kurang dari 200% (tahun2019); dan

v. Rasio kecukupan pinjaman neto terhadapEBITDA (Net Borrowings/EBITDA) tidak bolehlebih 3,5 : 1 (tahun 2019).

The Company is also required to maintain thefollowing financial ratios:i. The Current Ratio shall not be less than 1.0 :

1 (in 2022);ii. The ratio of Total Debt to Tangible Net Worth

shall not exceed 2.33 : 1 (in 2017);iii. The ratio of Debt Service Coverage shall not

be less than 100% (in 2019);

iv. The ratio of EBITDA to Interest Expense shallnot be less than 200% (in 2019); and

v. The ratio of Net Borrowings/EBITDA shall notexceed 3.5 : 1 (in 2019).

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)

Perusahaan mendapatkan fasilitas perbankan dariBRI masing-masing sebesar Rp280.000 pada tahun2017 dan 2016, yang dapat digunakan untuk KreditModal Kerja Impor dan Penangguhan JaminanImpor. Fasilitas ini collateral-free dan akan berakhirpada tanggal 12 Juni 2018.

The Company obtained banking facilities from BRIamounting to Rp280,000 in 2017 and 2016,respectively which can be used for Import WorkingCapital Credit and Deferred Payment Facilities.This facilities are collateral-free and will expire onJune 12, 2018.

461











109





c. Fasilitas kredit modal kerja dalam Dolar ASdengan jumlah maksimum sebesar US$10.000dengan bunga tahunan masing-masing sebesar5,50% pada tahun 2017 dan 2016. Saldoterutang atas fasilitas ini masing-masingsebesar US$10.000 pada tanggal 31 Desember2017 dan 2016.

c. Working capital credit facility in US Dollar witha maximum amount of US$10,000 and annualinterest at 5.50% in 2017 and 2016,respectively. The outstanding payables relatedto this facility amounted to US$10,000 as ofDecember 31, 2017 and 2016, respectively.

Selain fasilitas di atas, berdasarkan PerjanjianPelayanan Jasa Notional Pooling antara BankMandiri dengan Krakatau Steel GroupNo.9/Kontr/DU-KS/2011 dan No.DIR.PKS/010/2011tanggal 4 Maret 2011 serta surat dari Perusahaankepada Bank Mandiri No. 42/DK-KS/2016 tanggal9 Februari 2016, dimungkinkan rekening giroPerusahaan overdraft hingga maksimal Rp750.000sepanjang saldo Notional Pooling ekuivalen IDRpositif. Saldo terutang atas fasilitas ini masing-masing sebesar US$45.405 dan US$22.178 padatanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

Beside the above facility, based on ServiceAgreement of National Pooling between BankMandiri with Krakatau Steel Group No.9/Kontr/DU/KS/2011 and No. DIR.PKS/010/2011dated March 4, 2011, also Company's Letter toBank Mandiri No. 42/DK/KS/2016 datedFebruary 9, 2016, Company's checking account isenabled for maximum Rp750,000 overdrafting aslong as the National Pooling Account Balance ispositive in IDR equivallent. The outstandingbalance of this facility amounted to US$45,405 andUS$22,178 as of December 31, 2017 and 2016,respectively.

Fasilitas-fasilitas tersebut di atas akan berakhirpada tanggal 27 September 2018. Fasilitas-fasilitastersebut dijaminkan dengan tanah seluas 1.210.477m2 dengan nilai penjaminan sebesar Rp1.107.988,mesin dan peralatan dengan nilai penjaminansebesar Rp3.598.634, persediaan dan piutangusaha dengan nilai penjaminan sebesarRp3.502.000 (Catatan 7, 10 dan 13).

These facilities will expire on September 27, 2018.These facilities are secured by land covering areaof 1,210,477 m2 with guarantee value ofRp1,107,988, machineries and equipment withguarantee value of Rp3,598,634, inventories andtrade receivables with guarantee value ofRp3,502,000 (Notes 7, 10 and 13).

Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan-pembatasan tertentu, antara lain, Perusahaan tidakdiperkenankan menjadi penjamin pinjaman ataumenjaminkan aset kepada pihak lain. Perusahaanjuga diminta untuk memelihara rasio pinjamanterhadap ekuitas kurang dari 233%, rasio lancarminimal 1 kali, rasio kecukupan pembayaran bunga(EBITDA/Interest) lebih dari 2 kali, rasio kecukupanlaba untuk pembayaran utang (Net Revenue Incometo Total Debt Service Payments) tidak boleh kurangdari 1,30, dan rasio kecukupan pinjaman netoterhadap EBITDA (Net Borrowings/EBITDA) tidakboleh lebih dari 5,5.

The loan agreements include certain restrictions,among others, that the Company is not permittedto provide guarantee or pledge of assets to otherparties. The Company is also required to maintaindebt to equity ratio of less than 233%, current ratioat a minimum of 1 time, EBITDA to interestexpense (EBITDA/Interest) ratio of more than 2times, the ratio of Net Revenue Income to TotalDebt Service Payments shall not be less than 1.30,and the ratio of Net Borrowings/EBITDA shall notexceed 5.5.










110




Perusahaan memperoleh fasilitas Credit Line danfasilitas Kredit Modal Kerja yang secara keseluruhantidak boleh melebihi jumlah maksimum Rp2.772.500yang dapat digunakan untuk fasilitas Non CashLoan dengan jumlah maksimum Rp1.650.000 danfasilitas Cash Loan dengan jumlah maksimumRp1.122.500 yang bersifat switchable menjadifasilitas Non Cash Loan. Pinjaman ini dikenakanbunga tahunan masing-masing sebesar 9,00% dan9,50% pada tahun 2017 dan 2016 untuk fasilitasCash Loan dalam mata uang Rupiah serta bungatahunan sebesar 2,65% untuk fasilitas Non CashLoan dalam mata uang Dóllar AS. Fasilitas kreditmodal kerja ini berakhir pada tanggal 2 Mei 2018.Saldo terutang atas fasilitas Cash Loan ini masing-masing sebesar US$81.193 dan US$81.870,sedangkan saldo terutang atas fasilitas Non CashLoan ini masing-masing sebesar US$107.702 danUS$115.433 pada tanggal 31 Desember 2017 dan2016.

The Company obtained Credit Line facilities andWorking Capital Credit facility which in total cannotexceed a maximum amount of Rp2,772,500, whichcan be used for Non Cash Loan facility with amaximum amount of Rp1,650,000 and Cash Loanfacility with a maximum amount of Rp1,122,500switchable to become Non Cash Loan facility. Thisloan bears annual interest at 9.00% and 9.50% in2017 and 2016 for cash loan facility in IDR andannual interest at 2.65% for non cash loan facilityin US Dollar. This working capital credit facility willbe expire on May 2, 2018. The outstandingpayables related to Cash Loan facilities amountedto US$81,193 and US$81,870, while theoutstanding payables related to Non Cash Loanfacilities amounted to US$107,702 andUS$115,433 as of December 31, 2017 and 2016,respectively.

Fasilitas-fasilitas tersebut dijamin denganpersediaan Perusahaan dengan nilai penjaminansebesar Rp1.875.000, tanah dan bangunan seluas2.241.464 m2 dengan nilai penjaminan sebesarRp1.874.401 (Catatan 10, 13 dan 24).

The loan facilities are secured by inventories witha guarantee value of Rp1,875,000, land andbuilding covering area of 2,241,464 m2 witha guarantee value of Rp1,874,401 (Notes 10, 13and 24).

Perusahaan juga diwajibkan untuk memelihararasio keuangan, dengan rincian sebagai berikut:i. Rasio Lancar tidak boleh kurang dari 1,0 :

1 (tahun 2022);ii. Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas tidak lebih dari

2,33 : 1 (tahun 2017);iii. Rasio kecukupan arus kas untuk pembayaran

pinjaman dan bunganya (Debt ServiceCoverage Ratio) tidak boleh kurang dari 100%(tahun 2019);

iv. Rasio kecukupan pembayaran bunga (EBITDA/Interest) tidak boleh kurang dari 200% (tahun2019); dan

v. Rasio kecukupan pinjaman neto terhadapEBITDA (Net Borrowings/EBITDA) tidak bolehlebih 3,5 : 1 (tahun 2019).

The Company is also required to maintain thefollowing financial ratios:i. The Current Ratio shall not be less than 1.0 :

1 (in 2022);ii. The ratio of Total Debt to Tangible Net Worth

shall not exceed 2.33 : 1 (in 2017);iii. The ratio of Debt Service Coverage shall not

be less than 100% (in 2019);

iv. The ratio of EBITDA to Interest Expense shallnot be less than 200% (in 2019); and

v. The ratio of Net Borrowings/EBITDA shall notexceed 3.5 : 1 (in 2019).


Perusahaan mendapatkan fasilitas perbankan dariBRI masing-masing sebesar Rp280.000 pada tahun2017 dan 2016, yang dapat digunakan untuk KreditModal Kerja Impor dan Penangguhan JaminanImpor. Fasilitas ini collateral-free dan akan berakhirpada tanggal 12 Juni 2018.

The Company obtained banking facilities from BRIamounting to Rp280,000 in 2017 and 2016,respectively which can be used for Import WorkingCapital Credit and Deferred Payment Facilities.This facilities are collateral-free and will expire onJune 12, 2018.

462











111



PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)(lanjutan)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)(continued)

Fasilitas ini dikenakan bunga tahunan sebesar6,95% dalam mata uang rupiah, 1,94% dalam matauang Dollar AS dan dapat diperbaharui. Saldoterutang atas fasilitas ini masing-masing sebesarUS$10.073 dan US$28.809 pada tanggal 31Desember 2017 dan 2016.

This facility bears annual interest rate at 6.95% inIDR, 1.94% in US Dollar and renewable. Theoutstanding payables related to this facilityamounted to US$10,073 and US$28,809 as ofDecember 31, 2017 and 2016, respectively.

Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan, antaralain, memberitahukan terlebih dahulu kepada BRIsebelum melakukan pembayaran dividen,menjaminkan aset, memperoleh pinjaman dari pihaklain kecuali dalam rangka kegiatan usaha,memberikan pinjaman kepada pihak lain danmemelihara rasio pinjaman terhadap ekuitas kurangdari 250%.

The loan agreement requires, among others, thatprior notice be given to the BRI before distributingdividends, pledging of assets, obtainingborrowings from other parties except in theordinary course of business, providing borrowingsto other parties and maintain debt to equity ratio ofless than 250%.

Indonesia Eximbank Indonesia Eximbank

Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dariIndonesia Eximbank dengan jumlah maksimumsebesar US$75.000. Fasilitas ini dapat digunakansebagai fasilitas pembukaan Letter of Creditsebesar US$25.000 dan Fasilitas Trust Receipt,Pengambilalihan Tagihan Ekspor, dan Kredit ModalKerja Ekspor sebesar US$50.000. Fasilitas ini akanberakhir pada tanggal 13 Oktober 2018. Saldoterutang atas fasilitas kredit modal kerja masing-masing sebesar US$47.978 dan US$48.377 padatanggal 31 Desember 2017 dan 2016. Sedangkansaldo terutang atas fasilitas L/C Impor masing-masing sebesar US$20.260 dan US$1.964 padatanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

The Company obtained credit facilities fromIndonesia Eximbank with a maximum amount ofUS$75,000. These facilities can be used asopening Letter of Credit with a maximum amountof US$25,000 and Trust Receipt, Bill ExportPurchasing and Export Working Capital Loan witha maximum amount of US$50,000. These facilitieswill expire on October 13, 2018. The outstandingpayables related to working capital facilityamounted to US$47,978 and US$48,377 as ofDecember 31, 2017 and 2016, respectively. Whilethe outstanding payables related to L/C Importfacility amounted to US$20,260 and US$1,964 asof December 31, 2017 and 2016, respectively.

Fasilitas Kredit Modal Kerja Ekspor, Trust Receipt,dan Pengambilalihan Tagihan Ekspor dikenakanbunga tahunan sebesar LIBOR (3 bulan) + 5,2%untuk fasilitas dalam mata uang Dolar AS dan 9,5%untuk fasilitas dalam mata uang Rupiah.

Export Working Capital Loan, Trust Receipt andBill Export Purchasing bears annual interest atLIBOR (3 months) + 5.2% for facility in US Dollarand 9.5% for facility in Rupiah.

Perusahaan juga diminta untuk memelihara rasiolancar minimal 1 kali, rasio utang terhadap ekuitaskurang dari 2,5 kali.

The Company is also required to maintain currentratio at a minimum of 1 time, debt to equity ratio ofless than 2.5 times.










112


Entitas Anak - PT KWT The Subsidiary - PT KWT

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon)

PT KWT memperoleh fasilitas kredit modal kerja(Omnibus Trade Finance Facility) yang dapatdipergunakan dalam bentuk fasilitas Letter of Credit(L/C), Trust Receipt (T/R), negosiasi L/C, OpenAccount Financing (OAF), bank garansi danStandby L/C dengan jumlah maksimum secarakeseluruhan sebesar US$25.000 Fasilitas-fasilitasini akan berakhir pada tanggal 7 April 2018. Saldoterutang atas fasilitas ini masing-masing sebesarUS$12.712 dan US$28.310 pada tanggal31 Desember 2017 dan 2016.

PT KWT obtained working capital facilities(Omnibus Trade Finance Facility) which can beused in the forms of Letter of Credit (L/C), TrustReceipt (T/R), negotiation L/C, Open AccountFinancing (OAF), bank guarantee and Standby L/Cfacilities, with the aggregate maximum amount ofUS$25,000. These facilities will expire on April 7,2018. The outstanding payables related to suchfacilities amounted to US$12,712 and US$28,310as of December 31, 2017 and 2016, respectively.

Fasilitas OAF tersebut digunakan untuk membiayaitagihan atau liabilitas PT KWT dengan pembiayaanmaksimum sebesar 100% dari nilai faktur yangdisertakan dalam transaksi OAF dengan jangkawaktu 180 hari dari tanggal penarikan. FasilitasOAF dikenakan bunga tahunan sebesar BDI CoF +2,0% dan dijamin dengan piutang usaha dengancoverage ratio sebesar 125% dari jumlah fasilitasOAF yang digunakan.

The OAF facility is used to finance PT KWT’sreceivables or liabilities with the maximumfinancing of 100% from the value of invoices takenpart in the OAF transactions and valid 180 dayssince the date of drawdown. The OAF facility bearsannual interest at BDI’s CoF + 2.0% and securedby trade receivables with the coverage ratio of125% from the OAF facility utilized.

Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan, antaralain, tanpa persetujuan tertulis dari bank, PT KWTtidak diperbolehkan menjamin pihak ketiga danmelakukan merger atau akuisisi.

The loan agreement includes restrictions, amongothers, without prior written notice from the bank,that PT KWT is not permitted to provide guaranteeto third party and conduct merger or acquisition.


PT KWT memperoleh fasilitas kredit dari BNIdengan rincian sebagai berikut:

PT KWT obtained loan facilities from BNI asdescribed below:

a. Fasilitas pembukaan L/C dengan jumlahmaksimum sebesar US$40.000 yangdigunakan untuk pembelian impor bahan baku,bahan pembantu dan suku cadang. Saldoterutang atas fasilitas ini masing-masingsebesar US$21.266 dan US$21.014 padatanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

a. Opening L/C facility with a maximum amountof US$40,000 which was used forthe importation of raw materials, supportingmaterials and spare parts. The outstandingpayables related to this facility amounted toUS$21,266 and US$21,014 as ofDecember 31, 2017 and 2016, respectively.

b. Fasilitas kredit modal kerja dalam Rupiahdengan jumlah maksimum sebesar Rp10.000Saldo terutang atas fasilitas ini masing-masingsebesar US$738 dan nihil pada tanggal31 Desember 2017 dan 2016.

b. Working capital credit facility in Rupiah witha maximum amount of Rp10,000. Theoutstanding payables related to this facilityamounted to US$738 and nil as ofDecember 31, 2017 and 2016, respectively.

Fasilitas-fasilitas tersebut di atas akan berakhir padatanggal 2 Mei 2018. Fasilitas-fasilitas tersebutdijamin dengan piutang usaha, persediaan sebesarRp37.082 dan aset tetap PT KWT dan tanah milikPerusahaan yang dikuasakan kepada PT KWTuntuk dijadikan sebagai jaminan berdasarkan AktaPemberian Hak Tanggungan (Catatan 7, 10 dan 13).

These facilities will expire on May 2, 2018. Thesefacilities are secured by PT KWT’s tradereceivables, inventories amounted to Rp37,082and fixed assets and land owned by the Companywhich has been authorized to PT KWT to bepledged as collateral as stipulated in the Deed ofRight to Transfer Guarantee (Notes 7, 10 and 13).

463











111





Fasilitas ini dikenakan bunga tahunan sebesar6,95% dalam mata uang rupiah, 1,94% dalam matauang Dollar AS dan dapat diperbaharui. Saldoterutang atas fasilitas ini masing-masing sebesarUS$10.073 dan US$28.809 pada tanggal 31Desember 2017 dan 2016.

This facility bears annual interest rate at 6.95% inIDR, 1.94% in US Dollar and renewable. Theoutstanding payables related to this facilityamounted to US$10,073 and US$28,809 as ofDecember 31, 2017 and 2016, respectively.

Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan, antaralain, memberitahukan terlebih dahulu kepada BRIsebelum melakukan pembayaran dividen,menjaminkan aset, memperoleh pinjaman dari pihaklain kecuali dalam rangka kegiatan usaha,memberikan pinjaman kepada pihak lain danmemelihara rasio pinjaman terhadap ekuitas kurangdari 250%.

The loan agreement requires, among others, thatprior notice be given to the BRI before distributingdividends, pledging of assets, obtainingborrowings from other parties except in theordinary course of business, providing borrowingsto other parties and maintain debt to equity ratio ofless than 250%.

Indonesia Eximbank Indonesia Eximbank

Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dariIndonesia Eximbank dengan jumlah maksimumsebesar US$75.000. Fasilitas ini dapat digunakansebagai fasilitas pembukaan Letter of Creditsebesar US$25.000 dan Fasilitas Trust Receipt,Pengambilalihan Tagihan Ekspor, dan Kredit ModalKerja Ekspor sebesar US$50.000. Fasilitas ini akanberakhir pada tanggal 13 Oktober 2018. Saldoterutang atas fasilitas kredit modal kerja masing-masing sebesar US$47.978 dan US$48.377 padatanggal 31 Desember 2017 dan 2016. Sedangkansaldo terutang atas fasilitas L/C Impor masing-masing sebesar US$20.260 dan US$1.964 padatanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

The Company obtained credit facilities fromIndonesia Eximbank with a maximum amount ofUS$75,000. These facilities can be used asopening Letter of Credit with a maximum amountof US$25,000 and Trust Receipt, Bill ExportPurchasing and Export Working Capital Loan witha maximum amount of US$50,000. These facilitieswill expire on October 13, 2018. The outstandingpayables related to working capital facilityamounted to US$47,978 and US$48,377 as ofDecember 31, 2017 and 2016, respectively. Whilethe outstanding payables related to L/C Importfacility amounted to US$20,260 and US$1,964 asof December 31, 2017 and 2016, respectively.

Fasilitas Kredit Modal Kerja Ekspor, Trust Receipt,dan Pengambilalihan Tagihan Ekspor dikenakanbunga tahunan sebesar LIBOR (3 bulan) + 5,2%untuk fasilitas dalam mata uang Dolar AS dan 9,5%untuk fasilitas dalam mata uang Rupiah.

Export Working Capital Loan, Trust Receipt andBill Export Purchasing bears annual interest atLIBOR (3 months) + 5.2% for facility in US Dollarand 9.5% for facility in Rupiah.

Perusahaan juga diminta untuk memelihara rasiolancar minimal 1 kali, rasio utang terhadap ekuitaskurang dari 2,5 kali.

The Company is also required to maintain currentratio at a minimum of 1 time, debt to equity ratio ofless than 2.5 times.










112


Entitas Anak - PT KWT The Subsidiary - PT KWT


PT KWT memperoleh fasilitas kredit modal kerja(Omnibus Trade Finance Facility) yang dapatdipergunakan dalam bentuk fasilitas Letter of Credit(L/C), Trust Receipt (T/R), negosiasi L/C, OpenAccount Financing (OAF), bank garansi danStandby L/C dengan jumlah maksimum secarakeseluruhan sebesar US$25.000 Fasilitas-fasilitasini akan berakhir pada tanggal 7 April 2018. Saldoterutang atas fasilitas ini masing-masing sebesarUS$12.712 dan US$28.310 pada tanggal31 Desember 2017 dan 2016.

PT KWT obtained working capital facilities(Omnibus Trade Finance Facility) which can beused in the forms of Letter of Credit (L/C), TrustReceipt (T/R), negotiation L/C, Open AccountFinancing (OAF), bank guarantee and Standby L/Cfacilities, with the aggregate maximum amount ofUS$25,000. These facilities will expire on April 7,2018. The outstanding payables related to suchfacilities amounted to US$12,712 and US$28,310as of December 31, 2017 and 2016, respectively.

Fasilitas OAF tersebut digunakan untuk membiayaitagihan atau liabilitas PT KWT dengan pembiayaanmaksimum sebesar 100% dari nilai faktur yangdisertakan dalam transaksi OAF dengan jangkawaktu 180 hari dari tanggal penarikan. FasilitasOAF dikenakan bunga tahunan sebesar BDI CoF +2,0% dan dijamin dengan piutang usaha dengancoverage ratio sebesar 125% dari jumlah fasilitasOAF yang digunakan.

The OAF facility is used to finance PT KWT’sreceivables or liabilities with the maximumfinancing of 100% from the value of invoices takenpart in the OAF transactions and valid 180 dayssince the date of drawdown. The OAF facility bearsannual interest at BDI’s CoF + 2.0% and securedby trade receivables with the coverage ratio of125% from the OAF facility utilized.

Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan, antaralain, tanpa persetujuan tertulis dari bank, PT KWTtidak diperbolehkan menjamin pihak ketiga danmelakukan merger atau akuisisi.

The loan agreement includes restrictions, amongothers, without prior written notice from the bank,that PT KWT is not permitted to provide guaranteeto third party and conduct merger or acquisition.


PT KWT memperoleh fasilitas kredit dari BNIdengan rincian sebagai berikut:

PT KWT obtained loan facilities from BNI asdescribed below:

a. Fasilitas pembukaan L/C dengan jumlahmaksimum sebesar US$40.000 yangdigunakan untuk pembelian impor bahan baku,bahan pembantu dan suku cadang. Saldoterutang atas fasilitas ini masing-masingsebesar US$21.266 dan US$21.014 padatanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

a. Opening L/C facility with a maximum amountof US$40,000 which was used forthe importation of raw materials, supportingmaterials and spare parts. The outstandingpayables related to this facility amounted toUS$21,266 and US$21,014 as ofDecember 31, 2017 and 2016, respectively.

b. Fasilitas kredit modal kerja dalam Rupiahdengan jumlah maksimum sebesar Rp10.000Saldo terutang atas fasilitas ini masing-masingsebesar US$738 dan nihil pada tanggal31 Desember 2017 dan 2016.

b. Working capital credit facility in Rupiah witha maximum amount of Rp10,000. Theoutstanding payables related to this facilityamounted to US$738 and nil as ofDecember 31, 2017 and 2016, respectively.

Fasilitas-fasilitas tersebut di atas akan berakhir padatanggal 2 Mei 2018. Fasilitas-fasilitas tersebutdijamin dengan piutang usaha, persediaan sebesarRp37.082 dan aset tetap PT KWT dan tanah milikPerusahaan yang dikuasakan kepada PT KWTuntuk dijadikan sebagai jaminan berdasarkan AktaPemberian Hak Tanggungan (Catatan 7, 10 dan 13).

These facilities will expire on May 2, 2018. Thesefacilities are secured by PT KWT’s tradereceivables, inventories amounted to Rp37,082and fixed assets and land owned by the Companywhich has been authorized to PT KWT to bepledged as collateral as stipulated in the Deed ofRight to Transfer Guarantee (Notes 7, 10 and 13).

464











113


Entitas Anak - PT KWT (lanjutan) The Subsidiary - PT KWT (continued)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)(lanjutan)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)(continued)

PT KWT harus mempertahankan rasio lancarminimum 1 kali, rasio pinjaman terhadap ekuitasmaksimum sebesar 10,31 kali, dan rasio kecukupanarus kas untuk pembayaran pinjaman dan bunganyaminimum 1 kali.

PT KWT shall maintain current ratio at a minimumof 1 time, debt to equity ratio at a maximum of10.31 times, and debt service coverage ratio at aminimum of 1 time.


PT KWT memperoleh fasilitas kredit modal kerjadengan jumlah maksimum sebesar Rp30.000 danfasilitas PJI/KMKI dan BG/SBLC dengan jumlahmaksimum sebesar Rp300.000 yang digunakanuntuk pembelian impor bahan baku, bahanpembantu dan suku cadang. Fasilitas kredit ini akanberakhir pada tanggal 6 September 2018 dandikenakan bunga tahunan masing-masing sebesar10% pada tahun 2017 dan 11,5% pada tahun 2016.Fasilitas ini dijamin dengan persediaan dengan nilaipenjaminan sebesar Rp350.000 dan piutang usahadengan nilai penjaminan sebesar Rp200.000.

PT KWT obtained working capital credit facility witha maximum amount of Rp30,000 and PJI/KMKIand BG/SBLC facility with a maximum amount ofRp300,000 which was used for the importation ofraw materials, supporting materials and spareparts. The credit facility will expire on September 6,2018 and bears annual interest at 10% in 2017 and11.5% in 2016, respectively. These facilities aresecured by inventories with a guarantee value ofRp350,000 and trade receivables with a guaranteevalue of Rp200,000.

Saldo terutang atas fasilitas kredit modal kerjamasing-masing sebesar US$16.180 dan US$16.425pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.Sedangkan saldo terutang atas fasilitas L/C Impormasing-masing sebesar nihil dan US$2.455 padatanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

The outstanding payables related to working capitalfacility amounted to US$16,180 and US$16,425 asof December 31, 2017 and 2016, respectively.While the outstanding payables related to L/CImport facility amounted to nil and US$2,455 as ofDecember 31, 2017 and 2016, respectively.

PT KWT juga harus mempertahankan rasio pinjamanterhadap ekuitas maksimum sebesar 5 kali.

PT KWT also shall maintain debt to equity ratio ata maximum of 5 times.

Entitas Anak - PT KE The Subsidiary - PT KE


PT KE memperoleh fasilitas kredit modal kerja dariBNI dengan jumlah maksimum sebesar Rp200.000pada tahun 2017 dan 2016. Fasilitas pinjaman inidigunakan untuk pembiayaan modal kerja proyekyang berasal dari pemerintah maupun swasta.Fasilitas kredit tersebut akan berakhir pada tanggal2 Mei 2018 dengan bunga tahunan masing-masingsebesar 9% dan 10% pada tahun 2017 dan 2016.Pinjaman ini dijamin dengan jaminan yang samadengan yang diberikan Perusahaan atas fasilitaspinjaman dari BNI. Saldo terutang fasilitas inimasing-masing US$11.514 dan US$14.880 padatanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

PT KE obtained working capital credit facility fromBNI with a maximum amount of Rp200,000 in 2017and 2016. This loan facility was used to financeworking capital of projects obtained from thegovernment and private entities. The credit facilitywill expire on May 2, 2018 with annual interest of9% and 10% in 2017 and 2016, respectively. Thisloan is secured by the same collateral given by theCompany for facility obtained from BNI. Theoutstanding payable of this facility amounted toUS$11,514 and US$14,880 as of December 31,2017 and 2016, respectively.










114


Entitas Anak - PT KE (lanjutan) The Subsidiary - PT KE (continued)



PT KE juga memperoleh fasilitas bank garansi,Letter of Credit (L/C), dan Trust Receipt (TR)dengan jumlah maksimum masing-masing sebesarRp200.000 dan Rp750.000 pada tahun 2017 dan2016. Fasilitas kredit tersebut akan berakhir padatanggal 2 Mei 2018. Saldo terutang atas fasilitas inimasing-masing sebesar nihil dan US$2.395 padatanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

PT KE also obtained bank guarantees, Letters ofCredit (L/C), and Trust Receipt (TR) with amaximum amount of Rp200,000 and Rp750,000 in2017 and 2016, respectively. The credit facility willexpire on May 2, 2018. The outstanding balanceon the facility amounted to nil and US$2,395 as ofDecember 31, 2017 and 2016, respectively.

PT KE juga diwajibkan untuk memelihara rasiokeuangan, dengan rincian sebagai berikut:i. Rasio Lancar tidak boleh kurang dari 1,0 : 1

(tahun 2019 dan seterusnya);ii. Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas tidak boleh

lebih dari 6,5 : 1 (tahun 2018) dan 5,13 : 1(tahun 2019);

iii. Rasio kecukupan arus kas untuk pembayaranpinjaman dan bunganya (Debt ServiceCoverage Ratio) tidak boleh kurang dari 1,0 : 1(tahun 2018 dan seterusnya).

PT KE is also required to maintain the followingfinancial ratios:i. The Current Ratio shall not be less than 1.0 : 1

(in 2019 and onwards);ii. The Debt to Equity Ratio shall not exceed 6.5 :

1 (tahun 2018) dan 5.13 : 1 (tahun 2019);

iii. The Debt Service Coverage Ratio shall not beless than 1.0 : 1 (in 2018 and onwards).


PT KE memperoleh fasilitas kredit modal kerja dariMandiri dengan jumlah maksimum sebesarRp150.000 pada tahun 2017 dan 2016. Fasilitaspinjaman ini digunakan untuk pembiayaan modalkerja proyek yang berasal dari pemerintah maupunswasta. Fasilitas kredit tersebut telah berakhir padatanggal 30 September 2017 dengan bunga tahunansebesar 10,50%. Saldo terutang atas fasilitas inisebesar US$11.164 pada tanggal 31 Desember2016.

PT KE obtained a working capital credit facilityfrom Mandiri with a maximum amount ofRp150,000 in 2017 and 2016. This facility wasused to finance working capital of projects obtainedfrom the government and private entities. Thecredit facility expired on September 30, 2017 withan annual interest of 10.50%. The outstandingbalance on this facility, amounted to US$11,164 asof December 31, 2016.

Pada tanggal 5 September 2017, fasilitas ini diubahmenjadi fasilitas kredit modal kerja jangka panjang(Catatan 24).

On September 5, 2017, the facility is changed tolong-term working capital credit (Note 24).

PT KE memperoleh fasilitas Non Cash Loan dariMandiri dengan jumlah maksimum masing-masingsebesar Rp477.500 dan Rp1.170.000 pada tahun2017 dan 2016. Fasilitas kredit tersebut akanberakhir pada tanggal 31 Maret 2018. Saldoterutang atas fasilitas ini masing-masing sebesarnihil dan US$2.920 pada tanggal 31 Desember2017 dan 2016.

PT KE obtained Non Cash Loan facility fromMandiri with a maximum amount of Rp477,500 andRp1,170,000 in 2017 and 2016, respectively. Thecredit facility will expire on March 31, 2018. Theoutstanding balance under this facility amountednil and US$2,920 as of December 31, 2017 and2016, respectively.

Fasilitas-fasilitas tersebut dijaminkan dengantagihan proyek secara fidusia dengan nilaipengikatan sebesar Rp2.025.000 dan kontrakproyek secara cessie.

These facilities are secured by fiduciary projectbills with a total amount of Rp2,025,000 and acessie project contract.

465











113


Entitas Anak - PT KWT (lanjutan) The Subsidiary - PT KWT (continued)



PT KWT harus mempertahankan rasio lancarminimum 1 kali, rasio pinjaman terhadap ekuitasmaksimum sebesar 10,31 kali, dan rasio kecukupanarus kas untuk pembayaran pinjaman dan bunganyaminimum 1 kali.

PT KWT shall maintain current ratio at a minimumof 1 time, debt to equity ratio at a maximum of10.31 times, and debt service coverage ratio at aminimum of 1 time.


PT KWT memperoleh fasilitas kredit modal kerjadengan jumlah maksimum sebesar Rp30.000 danfasilitas PJI/KMKI dan BG/SBLC dengan jumlahmaksimum sebesar Rp300.000 yang digunakanuntuk pembelian impor bahan baku, bahanpembantu dan suku cadang. Fasilitas kredit ini akanberakhir pada tanggal 6 September 2018 dandikenakan bunga tahunan masing-masing sebesar10% pada tahun 2017 dan 11,5% pada tahun 2016.Fasilitas ini dijamin dengan persediaan dengan nilaipenjaminan sebesar Rp350.000 dan piutang usahadengan nilai penjaminan sebesar Rp200.000.

PT KWT obtained working capital credit facility witha maximum amount of Rp30,000 and PJI/KMKIand BG/SBLC facility with a maximum amount ofRp300,000 which was used for the importation ofraw materials, supporting materials and spareparts. The credit facility will expire on September 6,2018 and bears annual interest at 10% in 2017 and11.5% in 2016, respectively. These facilities aresecured by inventories with a guarantee value ofRp350,000 and trade receivables with a guaranteevalue of Rp200,000.

Saldo terutang atas fasilitas kredit modal kerjamasing-masing sebesar US$16.180 dan US$16.425pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.Sedangkan saldo terutang atas fasilitas L/C Impormasing-masing sebesar nihil dan US$2.455 padatanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

The outstanding payables related to working capitalfacility amounted to US$16,180 and US$16,425 asof December 31, 2017 and 2016, respectively.While the outstanding payables related to L/CImport facility amounted to nil and US$2,455 as ofDecember 31, 2017 and 2016, respectively.

PT KWT juga harus mempertahankan rasio pinjamanterhadap ekuitas maksimum sebesar 5 kali.

PT KWT also shall maintain debt to equity ratio ata maximum of 5 times.

Entitas Anak - PT KE The Subsidiary - PT KE


PT KE memperoleh fasilitas kredit modal kerja dariBNI dengan jumlah maksimum sebesar Rp200.000pada tahun 2017 dan 2016. Fasilitas pinjaman inidigunakan untuk pembiayaan modal kerja proyekyang berasal dari pemerintah maupun swasta.Fasilitas kredit tersebut akan berakhir pada tanggal2 Mei 2018 dengan bunga tahunan masing-masingsebesar 9% dan 10% pada tahun 2017 dan 2016.Pinjaman ini dijamin dengan jaminan yang samadengan yang diberikan Perusahaan atas fasilitaspinjaman dari BNI. Saldo terutang fasilitas inimasing-masing US$11.514 dan US$14.880 padatanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

PT KE obtained working capital credit facility fromBNI with a maximum amount of Rp200,000 in 2017and 2016. This loan facility was used to financeworking capital of projects obtained from thegovernment and private entities. The credit facilitywill expire on May 2, 2018 with annual interest of9% and 10% in 2017 and 2016, respectively. Thisloan is secured by the same collateral given by theCompany for facility obtained from BNI. Theoutstanding payable of this facility amounted toUS$11,514 and US$14,880 as of December 31,2017 and 2016, respectively.










114





PT KE juga memperoleh fasilitas bank garansi,Letter of Credit (L/C), dan Trust Receipt (TR)dengan jumlah maksimum masing-masing sebesarRp200.000 dan Rp750.000 pada tahun 2017 dan2016. Fasilitas kredit tersebut akan berakhir padatanggal 2 Mei 2018. Saldo terutang atas fasilitas inimasing-masing sebesar nihil dan US$2.395 padatanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

PT KE also obtained bank guarantees, Letters ofCredit (L/C), and Trust Receipt (TR) with amaximum amount of Rp200,000 and Rp750,000 in2017 and 2016, respectively. The credit facility willexpire on May 2, 2018. The outstanding balanceon the facility amounted to nil and US$2,395 as ofDecember 31, 2017 and 2016, respectively.

PT KE juga diwajibkan untuk memelihara rasiokeuangan, dengan rincian sebagai berikut:i. Rasio Lancar tidak boleh kurang dari 1,0 : 1

(tahun 2019 dan seterusnya);ii. Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas tidak boleh

lebih dari 6,5 : 1 (tahun 2018) dan 5,13 : 1(tahun 2019);

iii. Rasio kecukupan arus kas untuk pembayaranpinjaman dan bunganya (Debt ServiceCoverage Ratio) tidak boleh kurang dari 1,0 : 1(tahun 2018 dan seterusnya).

PT KE is also required to maintain the followingfinancial ratios:i. The Current Ratio shall not be less than 1.0 : 1

(in 2019 and onwards);ii. The Debt to Equity Ratio shall not exceed 6.5 :

1 (tahun 2018) dan 5.13 : 1 (tahun 2019);

iii. The Debt Service Coverage Ratio shall not beless than 1.0 : 1 (in 2018 and onwards).


PT KE memperoleh fasilitas kredit modal kerja dariMandiri dengan jumlah maksimum sebesarRp150.000 pada tahun 2017 dan 2016. Fasilitaspinjaman ini digunakan untuk pembiayaan modalkerja proyek yang berasal dari pemerintah maupunswasta. Fasilitas kredit tersebut telah berakhir padatanggal 30 September 2017 dengan bunga tahunansebesar 10,50%. Saldo terutang atas fasilitas inisebesar US$11.164 pada tanggal 31 Desember2016.

PT KE obtained a working capital credit facilityfrom Mandiri with a maximum amount ofRp150,000 in 2017 and 2016. This facility wasused to finance working capital of projects obtainedfrom the government and private entities. Thecredit facility expired on September 30, 2017 withan annual interest of 10.50%. The outstandingbalance on this facility, amounted to US$11,164 asof December 31, 2016.

Pada tanggal 5 September 2017, fasilitas ini diubahmenjadi fasilitas kredit modal kerja jangka panjang(Catatan 24).

On September 5, 2017, the facility is changed tolong-term working capital credit (Note 24).

PT KE memperoleh fasilitas Non Cash Loan dariMandiri dengan jumlah maksimum masing-masingsebesar Rp477.500 dan Rp1.170.000 pada tahun2017 dan 2016. Fasilitas kredit tersebut akanberakhir pada tanggal 31 Maret 2018. Saldoterutang atas fasilitas ini masing-masing sebesarnihil dan US$2.920 pada tanggal 31 Desember2017 dan 2016.

PT KE obtained Non Cash Loan facility fromMandiri with a maximum amount of Rp477,500 andRp1,170,000 in 2017 and 2016, respectively. Thecredit facility will expire on March 31, 2018. Theoutstanding balance under this facility amountednil and US$2,920 as of December 31, 2017 and2016, respectively.

Fasilitas-fasilitas tersebut dijaminkan dengantagihan proyek secara fidusia dengan nilaipengikatan sebesar Rp2.025.000 dan kontrakproyek secara cessie.

These facilities are secured by fiduciary projectbills with a total amount of Rp2,025,000 and acessie project contract.

466











115





PT KE juga diwajibkan untuk memelihara rasiokeuangan, dengan rincian sebagai berikut:i. Rasio Lancar tidak boleh kurang dari 1,1 : 1;ii. Jumlah Ekuitas dan Subordinated Loan harus

positif (tahun 2018 sampai 2020);iii. Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas dan

Subordinated Loan tidak lebih dari 5,0 : 1 (tahun2021 dan seterusnya);

iv. Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas kurang dari2,0 : 1 (tahun 2021 dan seterusnya);

v. Rasio kecukupan pembayaran bunga (EBITDA/Interest) tidak boleh kurang dari 1,5 : 1 (tahun2018 dan seterusnya);

vi. Rasio kecukupan arus kas untuk pembayaranpinjaman dan bunganya (Debt ServiceCoverage Ratio) tidak boleh kurang dari 1,1 : 1(tahun 2018 dan seterusnya).

PT KE is also required to maintain the followingfinancial ratios:i. The Current Ratio shall not be less than 1.1 : 1;ii. Total Equity and Subordinated Loan must be

positive (in 2018 untill 2020);iii. The Liability to Equity and Subordinated Loan

shall not exceed 5.0 : 1 (in 2021 and onwards);

iv. The ratio of Total Debt to Equity less than 2.0 :1 (in 2021 and onwards);

v. EBITDA to Interest Expense (EBITDA/Interest)shall not exceed 1.5 : 1 (in 2018 and onwards);

vi. The Debt Service Coverage Ratio shall not beless than 1.1 : 1 (in 2018 and onwards).


PT KE memperoleh fasilitas L/C, TR dan bankgaransi dengan jumlah maksimum masing-masingsebesar Rp100.000 dan Rp200.000 pada tahun2017 dan 2016. Fasilitas kredit tersebut akanberakhir pada tanggal 10 September 2018. Saldoterutang fasilitas ini masing-masing sebesarUS$3.594 dan US$1.901 pada tanggal31 Desember 2017 dan 2016.

PT KE obtained L/C, TR and bank guarantee,facilities with a maximum amount of Rp100,000and Rp200,000 in 2017 and 2016, respectively.The credit facility will expire on September 10,2018. The outstanding payable of this facilityamounted to US$3,594 and US$1,901 as ofDecember 31, 2017 and 2016, respectively.

PT KE diminta untuk menjaga coverage piutang danpersediaan terhadap jumlah pinjaman bank jangkapendek terutang, minimal sebesar 110% danmemelihara rasio utang terhadap modal tidakmelebihi 300%. Fasilitas-fasilitas tersebutdijaminkan secara cessie atas tagihan proyek yangdibiayai pinjaman BRI dengan nilai Rp600.000.

PT KE is required to maintain receivables andinventory to outstanding short-term bank loancoverage at a minimum of 110% and maintain thedebt to equity ratio at maximum of 300%. Thesefacilities are secured by project bills on cessiebasis financed by BRI's loan amounting toRp600,000.

PT KPDP, entitas anak PT KE, memperoleh fasilitaskredit modal kerja dari BRI dengan jumlahmaksimum sebesar Rp500 pada tahun 2017 danRp2.000 pada tahun 2016. Fasilitas pinjaman inidigunakan untuk pembiayaan modal kerja proyekyang berasal dari pemerintah maupun swasta.Fasilitas kredit ini sedang dalam proses reviu untukperpanjangan sampai dengan tanggal 28 Februari2019. Fasilitas ini dikenakan bunga tahunansebesar 13,5%. Saldo terutang atas fasilitas inimasing-masing sebesar US$37 dan US$112 padatanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

PT KPDP, subsidiary of PT KE, obtained a workingcapital credit facility from BRI with a maximumamount of Rp500 in 2017 and Rp2,000 in 2016,respectively. This loan facility is used to financeprojects working capital obtained from thegovernment and private entities. This loan facilitycurrently has been on review for extention untilFebruary 28, 2019. This facility bears annualinterest of 13.5%. The outstanding payable of thisfacility amounted to US$37 and US$112 as ofDecember 31, 2017 and 2016, respectively.










116


Entitas Anak - PT KHIP The Subsidiary - PT KHIP


PT KHIP menggunakan fasilitas Letter of Credit(“L/C”) dan Open Account Financing (“OAF”) milikPerusahaan, yang diperoleh dari Bank Danamondengan jumlah maksimum secara keseluruhansebesar US$3.000. Fasilitas ini akan berakhir padatanggal 7 April 2018. Saldo terutang atas fasilitas inimasing-masing sebesar US$1.231 dan US$904pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

PT KHIP used Letter of Credit (“L/C”) and OpenAccount Financing (“OAF”) facilities of theCompany, which was obtained from BankDanamon with a maximum amount of US$3,000.This facility will expire on April 7, 2018. Theoutstanding payables related to such facilityamounted to US$1,231 and US$904 as ofDecember 31, 2017 and 2016, respectively.

Fasilitas L/C tersebut digunakan untuk pembiayaanSight dan/atau Usance dan/atau Usance Payable atSight (“UPAS”), sedangkan fasilitas OAF digunakanuntuk membiayai tagihan atau liabilitas PT KHIPdengan pembiayaan maksimum sebesar 80% darinilai faktur yang disertakan dalam transaksi OAFdengan jangka waktu 180 hari dari tanggalpenarikan. Fasilitas ini dikenakan bunga tahunansebesar BDI CoF+2,0% untuk pinjaman dalamRupiah dan BDI CoF+1,75% untuk pinjaman dalamDolar. Fasilitas ini dijamin dengan piutang usahaPerusahaan (Catatan 7).

L/C facility is used for Sight and/or Usance and/orUsance Payable at Sight (“UPAS”) financing, whileOAF facility is used to finance PT KHIP’sreceivables or liabilities with the maximumfinancing of 80% from the value of invoices takenpart in the OAF transactions and valid 180 dayssince the date of drawdown. This facility bearsannual interest at BDI CoF+2.0% for loan in Rupiahand BDI CoF+1.75% for loan in Dollar. This facilityis secured by the Company’s trade receivables(Note 7).

Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan-pembatasan, antara lain, tanpa persetujuan tertulisdari bank, PT KHI tidak diperbolehkan menjaminpihak ketiga dan melakukan merger atau akuisisi.

The loan agreement includes restrictions, amongothers, that PT KHI is not permitted to provideguarantee to third party and conduct merger oracquisition without prior written notice from thebank.


PT KHIP memperoleh fasilitas kredit modal kerjadari BRI dengan jumlah maksimum masing-masingsebesar Rp275.000 pada tahun 2017 dan 2016.Fasilitas kredit ini digunakan untuk tambahan modalkerja PT KHIP. Fasilitas kredit tersebut akanberakhir pada tanggal 30 Juni 2018 dengan bungatahunan masing-masing sebesar 10% dan 10,25%pada tahun 2017 dan 2016. Saldo terutang atasfasilitas ini masing-masing sebesar US$20.281 danUS$20.455 pada tanggal 31 Desember 2017 dan2016.

PT KHIP obtained a working capital loan facilityfrom BRI with a maximum amount of Rp275,000 in2017 and 2016, respectively. This credit facilitywas used for additional working capital of PT KHIP.The credit facility will expire on June 30, 2018 withannual interest at 10% and 10.25% in 2017 and2016, respectively. The outstanding payablesrelated to this facility amounted to US$20,281 andUS$20,455 as of December 31, 2017 and 2016,respectively.

Fasilitas kredit ini dijamin dengan persediaanbarang jadi dan bahan baku, tanah, bangunan,mesin dan peralatan, perabotan dan perlengkapandengan nilai pengikatan sebesar Rp834.923, dimana jaminan yang diberikan saling terkait denganfasilitas kredit lainnya yang diperoleh dari BRI.

The credit facilities are secured by finished goodsand raw material inventories, land, buildings,machineries and equipment, tools and equipmentwith guarantee value of Rp834,923, in which thecollateral pledged relates to other credit facilitiesobtained from BRI.

467











115





PT KE juga diwajibkan untuk memelihara rasiokeuangan, dengan rincian sebagai berikut:i. Rasio Lancar tidak boleh kurang dari 1,1 : 1;ii. Jumlah Ekuitas dan Subordinated Loan harus

positif (tahun 2018 sampai 2020);iii. Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas dan

Subordinated Loan tidak lebih dari 5,0 : 1 (tahun2021 dan seterusnya);

iv. Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas kurang dari2,0 : 1 (tahun 2021 dan seterusnya);

v. Rasio kecukupan pembayaran bunga (EBITDA/Interest) tidak boleh kurang dari 1,5 : 1 (tahun2018 dan seterusnya);

vi. Rasio kecukupan arus kas untuk pembayaranpinjaman dan bunganya (Debt ServiceCoverage Ratio) tidak boleh kurang dari 1,1 : 1(tahun 2018 dan seterusnya).

PT KE is also required to maintain the followingfinancial ratios:i. The Current Ratio shall not be less than 1.1 : 1;ii. Total Equity and Subordinated Loan must be

positive (in 2018 untill 2020);iii. The Liability to Equity and Subordinated Loan

shall not exceed 5.0 : 1 (in 2021 and onwards);

iv. The ratio of Total Debt to Equity less than 2.0 :1 (in 2021 and onwards);

v. EBITDA to Interest Expense (EBITDA/Interest)shall not exceed 1.5 : 1 (in 2018 and onwards);

vi. The Debt Service Coverage Ratio shall not beless than 1.1 : 1 (in 2018 and onwards).


PT KE memperoleh fasilitas L/C, TR dan bankgaransi dengan jumlah maksimum masing-masingsebesar Rp100.000 dan Rp200.000 pada tahun2017 dan 2016. Fasilitas kredit tersebut akanberakhir pada tanggal 10 September 2018. Saldoterutang fasilitas ini masing-masing sebesarUS$3.594 dan US$1.901 pada tanggal31 Desember 2017 dan 2016.

PT KE obtained L/C, TR and bank guarantee,facilities with a maximum amount of Rp100,000and Rp200,000 in 2017 and 2016, respectively.The credit facility will expire on September 10,2018. The outstanding payable of this facilityamounted to US$3,594 and US$1,901 as ofDecember 31, 2017 and 2016, respectively.

PT KE diminta untuk menjaga coverage piutang danpersediaan terhadap jumlah pinjaman bank jangkapendek terutang, minimal sebesar 110% danmemelihara rasio utang terhadap modal tidakmelebihi 300%. Fasilitas-fasilitas tersebutdijaminkan secara cessie atas tagihan proyek yangdibiayai pinjaman BRI dengan nilai Rp600.000.

PT KE is required to maintain receivables andinventory to outstanding short-term bank loancoverage at a minimum of 110% and maintain thedebt to equity ratio at maximum of 300%. Thesefacilities are secured by project bills on cessiebasis financed by BRI's loan amounting toRp600,000.

PT KPDP, entitas anak PT KE, memperoleh fasilitaskredit modal kerja dari BRI dengan jumlahmaksimum sebesar Rp500 pada tahun 2017 danRp2.000 pada tahun 2016. Fasilitas pinjaman inidigunakan untuk pembiayaan modal kerja proyekyang berasal dari pemerintah maupun swasta.Fasilitas kredit ini sedang dalam proses reviu untukperpanjangan sampai dengan tanggal 28 Februari2019. Fasilitas ini dikenakan bunga tahunansebesar 13,5%. Saldo terutang atas fasilitas inimasing-masing sebesar US$37 dan US$112 padatanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

PT KPDP, subsidiary of PT KE, obtained a workingcapital credit facility from BRI with a maximumamount of Rp500 in 2017 and Rp2,000 in 2016,respectively. This loan facility is used to financeprojects working capital obtained from thegovernment and private entities. This loan facilitycurrently has been on review for extention untilFebruary 28, 2019. This facility bears annualinterest of 13.5%. The outstanding payable of thisfacility amounted to US$37 and US$112 as ofDecember 31, 2017 and 2016, respectively.










116


Entitas Anak - PT KHIP The Subsidiary - PT KHIP


PT KHIP menggunakan fasilitas Letter of Credit(“L/C”) dan Open Account Financing (“OAF”) milikPerusahaan, yang diperoleh dari Bank Danamondengan jumlah maksimum secara keseluruhansebesar US$3.000. Fasilitas ini akan berakhir padatanggal 7 April 2018. Saldo terutang atas fasilitas inimasing-masing sebesar US$1.231 dan US$904pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

PT KHIP used Letter of Credit (“L/C”) and OpenAccount Financing (“OAF”) facilities of theCompany, which was obtained from BankDanamon with a maximum amount of US$3,000.This facility will expire on April 7, 2018. Theoutstanding payables related to such facilityamounted to US$1,231 and US$904 as ofDecember 31, 2017 and 2016, respectively.

Fasilitas L/C tersebut digunakan untuk pembiayaanSight dan/atau Usance dan/atau Usance Payable atSight (“UPAS”), sedangkan fasilitas OAF digunakanuntuk membiayai tagihan atau liabilitas PT KHIPdengan pembiayaan maksimum sebesar 80% darinilai faktur yang disertakan dalam transaksi OAFdengan jangka waktu 180 hari dari tanggalpenarikan. Fasilitas ini dikenakan bunga tahunansebesar BDI CoF+2,0% untuk pinjaman dalamRupiah dan BDI CoF+1,75% untuk pinjaman dalamDolar. Fasilitas ini dijamin dengan piutang usahaPerusahaan (Catatan 7).

L/C facility is used for Sight and/or Usance and/orUsance Payable at Sight (“UPAS”) financing, whileOAF facility is used to finance PT KHIP’sreceivables or liabilities with the maximumfinancing of 80% from the value of invoices takenpart in the OAF transactions and valid 180 dayssince the date of drawdown. This facility bearsannual interest at BDI CoF+2.0% for loan in Rupiahand BDI CoF+1.75% for loan in Dollar. This facilityis secured by the Company’s trade receivables(Note 7).

Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan-pembatasan, antara lain, tanpa persetujuan tertulisdari bank, PT KHI tidak diperbolehkan menjaminpihak ketiga dan melakukan merger atau akuisisi.

The loan agreement includes restrictions, amongothers, that PT KHI is not permitted to provideguarantee to third party and conduct merger oracquisition without prior written notice from thebank.


PT KHIP memperoleh fasilitas kredit modal kerjadari BRI dengan jumlah maksimum masing-masingsebesar Rp275.000 pada tahun 2017 dan 2016.Fasilitas kredit ini digunakan untuk tambahan modalkerja PT KHIP. Fasilitas kredit tersebut akanberakhir pada tanggal 30 Juni 2018 dengan bungatahunan masing-masing sebesar 10% dan 10,25%pada tahun 2017 dan 2016. Saldo terutang atasfasilitas ini masing-masing sebesar US$20.281 danUS$20.455 pada tanggal 31 Desember 2017 dan2016.

PT KHIP obtained a working capital loan facilityfrom BRI with a maximum amount of Rp275,000 in2017 and 2016, respectively. This credit facilitywas used for additional working capital of PT KHIP.The credit facility will expire on June 30, 2018 withannual interest at 10% and 10.25% in 2017 and2016, respectively. The outstanding payablesrelated to this facility amounted to US$20,281 andUS$20,455 as of December 31, 2017 and 2016,respectively.

Fasilitas kredit ini dijamin dengan persediaanbarang jadi dan bahan baku, tanah, bangunan,mesin dan peralatan, perabotan dan perlengkapandengan nilai pengikatan sebesar Rp834.923, dimana jaminan yang diberikan saling terkait denganfasilitas kredit lainnya yang diperoleh dari BRI.

The credit facilities are secured by finished goodsand raw material inventories, land, buildings,machineries and equipment, tools and equipmentwith guarantee value of Rp834,923, in which thecollateral pledged relates to other credit facilitiesobtained from BRI.

468











117


Entitas Anak - PT KHIP (lanjutan) The Subsidiary - PT KHIP (continued)



Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan-pembatasan antara lain, tanpa pemberitahuantertulis kepada bank, PT KHIP tidak diperkenankanuntuk melakukan merger, mengubah anggarandasar, susunan dewan komisaris dan direksi,membayar utang kepada pemegang saham,membayar dividen, menerima pinjaman dari pihaklain kecuali berkaitan dengan usaha danmenjaminkan kekayaan kepada pihak lain. PT KHIPjuga harus mempertahankan rasio perputaran utangkepada Perusahaan maksimum 180 hari.

The loan agreements include restrictions, amongothers, that without prior written notification tothe bank, PT KHIP is not permitted to enter intomerger, change the articles of association,members of the boards of commissioners anddirectors, make repayment to shareholder,distribute dividends, obtain loans from other partiesexcept in the ordinary course of business, andpledge assets as guarantee to other parties.PT KHIP also shall maintain days to payable ratioto the Company at maximum of 180 days.

Entitas Anak - PT KBS The Subsidiary - PT KBS

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

PT KBS memperoleh fasilitas modal kerja dariPT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”)dengan jumlah maksimum sebesar Rp125.000.Fasilitas kredit ini dikenakan bunga tahunansebesar 9%. Fasilitas kredit ini akan berakhir padatanggal 10 Agustus 2018. Saldo terutang atasfasilitas ini masing-masing sebesar US$9.226 danUS$5.583 pada tanggal 31 Desember 2017 dan2016.

PT KBS obtained working capital loan facility fromPT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”)with a maximum amount of Rp125,000. This facilitybears annual interest at 9%. This facility will expireon August 10, 2018. The outstanding payablesrelated to this facility amounted to US$9,226 andUS$5,583 as of December 31, 2017 and 2016,respectively.

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan piutangsecara fidusia dengan nilai Rp45.680 dan tanahdengan sertifikat HGB No. 471 milik PT KBS seluas72.068 m2 yang terletak di Kelurahan Tegal Ratudengan nilai penjaminan sebesar Rp108.100.

This facility is secured by PT KBS’s receivables, ona fiduciary basis amounting to Rp45,680 and landunder the HGB No. 471 located in Kelurahan TegalRatu, Cilegon covering an area of 72,068 m2 witha guarantee value of Rp108,100.

Perjanjian pinjaman tersebut mencakuppembatasan-pembatasan di mana PT KBS, tanpapersetujuan tertulis dari PT SMI, tidakdiperbolehkan, antara lain, mengalihkan hak dankewajiban, memindahtangankan jaminan,mengikatkan diri sebagai penjamin utang ataumenjaminkan aset-aset yang telah dijaminkansebagai agunan pelunasan fasilitas yang diterimapihak lain, mengadakan perubahan sifat dankegiatan usaha.

The credit agreement includes restrictions andcovenants whereby PT KBS, without prior writtenconsent from PT SMI, is not permitted to, amongothers, assign its rights and obligation, transfer thecollateral, acting as liability guarantor or pledge itssecured assets as guarantee payment facilities toother parties, changes in the nature and conduct ofbusiness activities.

PT KBS juga diminta untuk memenuhi kewajibansaldo dana minimum pada rekening cadanganpembayaran kewajiban yang ditempatkan padaPT Bank BNI Syariah (“BNI Syariah”) danmemelihara rasio lancar minimal 1 kali, rasio utangterhadap EBITDA maksimal 3 kali dan rasio utangterhadap ekuitas maksimal 1,25 kali.

PT KBS is also required to meet the obligation ofminimum fund balance at the Debt ServiceReserve Account (DSRA) in PT Bank BNI Syariah(“BNI Syariah”) and maintain a current ratio at aminimum 1 time, Debt to EBITDA ratio at amaximum 3 times and Debt to Equity ratio at amaximum 1.25 times.










118


Entitas Anak - PT KDL The Subsidiary - PT KDL

PT Bank Panin Tbk (Bank Panin) PT Bank Panin Tbk (Bank Panin)

PT KDL memperoleh fasilitas kredit modal kerja dariBank Panin dengan jumlah maksimum sebesarRp75.000 pada tahun 2017. Fasilitas kredit inidigunakan untuk pembiayaan modal kerja PT KDL.

PT KDL obtained a working capital loan facilityfrom Bank Panin in 2017 with a maximum amountof Rp75,000 in 2017. This loan is used for workingcapital of PT KDL.

Fasilitas kredit ini dikenakan bunga tahunansebesar 9,50% pada tahun 2017 dan dijamindengan tanah dengan nilai pengikatan sebesarRp90.000. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal15 Maret 2018. Saldo terutang atas fasilitas inimasing-masing sebesar US$1.476 dan nihil padatanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

This loan bears annual interest rate at 9.50% in2017 and secured by land with a committed valueof Rp90,000. This facility will expire on March 15,2018. The outstanding payables related to thisfacility amounted to US$1,476 and nil as ofDecember 31, 2017 and 2016, respectively.

PT KDL juga harus mempertahankan Debt to EquityRatio tidak melebihi 2,50 kali dan EBITDA CoverageRatio lebih besar dari 1,5 kali.

PT KDL also shall maintain Debt to Equity Ratio ata maximum of 2.50 times and EBITDA CoverageRatio more than 1.5 times.

PT Bank BNI Syariah (BNI Syariah) PT Bank BNI Syariah (BNI Syariah)

PT KDL memperoleh fasilitas pembiayaan“Musyarakah” dari BNI Syariah dengan jumlahmaksimum sebesar Rp160.000. Fasilitas kredit inidigunakan untuk pembiayaan pembelian gas dariPT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.

PT KDL obtained “Musyarakah” working capitalloan facility from BNI Syariah with a maximumamount of Rp160,000. This loan was used tofinance the purchase of gas from PT PerusahaanGas Negara (Persero) Tbk.

Fasilitas kredit ini dikenakan margin keuntunganmasing-masing sebesar 10% dan 10,5% padatahun 2017 dan 2016 dan dijamin dengan tanah danpiutang usaha dengan nilai pengikatan masing-masing sebesar Rp90.000 dan Rp52.000. Fasilitasini akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.Saldo terutang atas fasilitas ini masing-masingsebesar US$8.931 dan US$8.932 pada tanggal31 Desember 2017 dan 2016.

This loan bears a profit margin at 10% and 10.5%in 2017 and 2016, respectively, and secured byland and trade receivable with a committed valueof Rp90,000 and Rp52,000, respectively. Thiscredit facility will expire on December 31, 2018.The outstanding payables related to this facilityamounted to US$8,931 and US$8,932 as ofDecember 31, 2017 and 2016, respectively.

PT KDL juga harus mempertahankan rasio lancarminimum 0,5 kali, rasio pinjaman terhadap ekuitasmaksimum sebesar 2,6 kali dan rasio kecukupanarus kas untuk pembayaran pinjaman danbunganya minimum 100%.

PT KDL also shall maintain current ratio at aminimum of 0.5 times, debt to equity ratio at amaximum of 2.6 times, debt service coverage ratioat a minimum 100%.

Entitas Anak - PT KNR The Subsidiary - PT KNR

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat danBanten Tbk (Bank BJB)


PT KNR memperoleh fasilitas pembiayaan dariBank BJB dengan jumlah maksimum sebesarRp9.000. Fasilitas kredit ini digunakan untukpembiayaan pembelian material dari sejumlahpemasok.

PT KNR obtained working capital loan facility fromBank BJB with a maximum amount of Rp9,000.This loan was used to finance the purchase of rawmaterial from some vendor.

469











117


Entitas Anak - PT KHIP (lanjutan) The Subsidiary - PT KHIP (continued)



Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan-pembatasan antara lain, tanpa pemberitahuantertulis kepada bank, PT KHIP tidak diperkenankanuntuk melakukan merger, mengubah anggarandasar, susunan dewan komisaris dan direksi,membayar utang kepada pemegang saham,membayar dividen, menerima pinjaman dari pihaklain kecuali berkaitan dengan usaha danmenjaminkan kekayaan kepada pihak lain. PT KHIPjuga harus mempertahankan rasio perputaran utangkepada Perusahaan maksimum 180 hari.

The loan agreements include restrictions, amongothers, that without prior written notification tothe bank, PT KHIP is not permitted to enter intomerger, change the articles of association,members of the boards of commissioners anddirectors, make repayment to shareholder,distribute dividends, obtain loans from other partiesexcept in the ordinary course of business, andpledge assets as guarantee to other parties.PT KHIP also shall maintain days to payable ratioto the Company at maximum of 180 days.

Entitas Anak - PT KBS The Subsidiary - PT KBS

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

PT KBS memperoleh fasilitas modal kerja dariPT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”)dengan jumlah maksimum sebesar Rp125.000.Fasilitas kredit ini dikenakan bunga tahunansebesar 9%. Fasilitas kredit ini akan berakhir padatanggal 10 Agustus 2018. Saldo terutang atasfasilitas ini masing-masing sebesar US$9.226 danUS$5.583 pada tanggal 31 Desember 2017 dan2016.

PT KBS obtained working capital loan facility fromPT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”)with a maximum amount of Rp125,000. This facilitybears annual interest at 9%. This facility will expireon August 10, 2018. The outstanding payablesrelated to this facility amounted to US$9,226 andUS$5,583 as of December 31, 2017 and 2016,respectively.

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan piutangsecara fidusia dengan nilai Rp45.680 dan tanahdengan sertifikat HGB No. 471 milik PT KBS seluas72.068 m2 yang terletak di Kelurahan Tegal Ratudengan nilai penjaminan sebesar Rp108.100.

This facility is secured by PT KBS’s receivables, ona fiduciary basis amounting to Rp45,680 and landunder the HGB No. 471 located in Kelurahan TegalRatu, Cilegon covering an area of 72,068 m2 witha guarantee value of Rp108,100.

Perjanjian pinjaman tersebut mencakuppembatasan-pembatasan di mana PT KBS, tanpapersetujuan tertulis dari PT SMI, tidakdiperbolehkan, antara lain, mengalihkan hak dankewajiban, memindahtangankan jaminan,mengikatkan diri sebagai penjamin utang ataumenjaminkan aset-aset yang telah dijaminkansebagai agunan pelunasan fasilitas yang diterimapihak lain, mengadakan perubahan sifat dankegiatan usaha.

The credit agreement includes restrictions andcovenants whereby PT KBS, without prior writtenconsent from PT SMI, is not permitted to, amongothers, assign its rights and obligation, transfer thecollateral, acting as liability guarantor or pledge itssecured assets as guarantee payment facilities toother parties, changes in the nature and conduct ofbusiness activities.

PT KBS juga diminta untuk memenuhi kewajibansaldo dana minimum pada rekening cadanganpembayaran kewajiban yang ditempatkan padaPT Bank BNI Syariah (“BNI Syariah”) danmemelihara rasio lancar minimal 1 kali, rasio utangterhadap EBITDA maksimal 3 kali dan rasio utangterhadap ekuitas maksimal 1,25 kali.

PT KBS is also required to meet the obligation ofminimum fund balance at the Debt ServiceReserve Account (DSRA) in PT Bank BNI Syariah(“BNI Syariah”) and maintain a current ratio at aminimum 1 time, Debt to EBITDA ratio at amaximum 3 times and Debt to Equity ratio at amaximum 1.25 times.










118


Entitas Anak - PT KDL The Subsidiary - PT KDL

PT Bank Panin Tbk (Bank Panin) PT Bank Panin Tbk (Bank Panin)

PT KDL memperoleh fasilitas kredit modal kerja dariBank Panin dengan jumlah maksimum sebesarRp75.000 pada tahun 2017. Fasilitas kredit inidigunakan untuk pembiayaan modal kerja PT KDL.

PT KDL obtained a working capital loan facilityfrom Bank Panin in 2017 with a maximum amountof Rp75,000 in 2017. This loan is used for workingcapital of PT KDL.

Fasilitas kredit ini dikenakan bunga tahunansebesar 9,50% pada tahun 2017 dan dijamindengan tanah dengan nilai pengikatan sebesarRp90.000. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal15 Maret 2018. Saldo terutang atas fasilitas inimasing-masing sebesar US$1.476 dan nihil padatanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

This loan bears annual interest rate at 9.50% in2017 and secured by land with a committed valueof Rp90,000. This facility will expire on March 15,2018. The outstanding payables related to thisfacility amounted to US$1,476 and nil as ofDecember 31, 2017 and 2016, respectively.

PT KDL juga harus mempertahankan Debt to EquityRatio tidak melebihi 2,50 kali dan EBITDA CoverageRatio lebih besar dari 1,5 kali.

PT KDL also shall maintain Debt to Equity Ratio ata maximum of 2.50 times and EBITDA CoverageRatio more than 1.5 times.

PT Bank BNI Syariah (BNI Syariah) PT Bank BNI Syariah (BNI Syariah)

PT KDL memperoleh fasilitas pembiayaan“Musyarakah” dari BNI Syariah dengan jumlahmaksimum sebesar Rp160.000. Fasilitas kredit inidigunakan untuk pembiayaan pembelian gas dariPT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.

PT KDL obtained “Musyarakah” working capitalloan facility from BNI Syariah with a maximumamount of Rp160,000. This loan was used tofinance the purchase of gas from PT PerusahaanGas Negara (Persero) Tbk.

Fasilitas kredit ini dikenakan margin keuntunganmasing-masing sebesar 10% dan 10,5% padatahun 2017 dan 2016 dan dijamin dengan tanah danpiutang usaha dengan nilai pengikatan masing-masing sebesar Rp90.000 dan Rp52.000. Fasilitasini akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.Saldo terutang atas fasilitas ini masing-masingsebesar US$8.931 dan US$8.932 pada tanggal31 Desember 2017 dan 2016.

This loan bears a profit margin at 10% and 10.5%in 2017 and 2016, respectively, and secured byland and trade receivable with a committed valueof Rp90,000 and Rp52,000, respectively. Thiscredit facility will expire on December 31, 2018.The outstanding payables related to this facilityamounted to US$8,931 and US$8,932 as ofDecember 31, 2017 and 2016, respectively.

PT KDL juga harus mempertahankan rasio lancarminimum 0,5 kali, rasio pinjaman terhadap ekuitasmaksimum sebesar 2,6 kali dan rasio kecukupanarus kas untuk pembayaran pinjaman danbunganya minimum 100%.

PT KDL also shall maintain current ratio at aminimum of 0.5 times, debt to equity ratio at amaximum of 2.6 times, debt service coverage ratioat a minimum 100%.

Entitas Anak - PT KNR The Subsidiary - PT KNR



PT KNR memperoleh fasilitas pembiayaan dariBank BJB dengan jumlah maksimum sebesarRp9.000. Fasilitas kredit ini digunakan untukpembiayaan pembelian material dari sejumlahpemasok.

PT KNR obtained working capital loan facility fromBank BJB with a maximum amount of Rp9,000.This loan was used to finance the purchase of rawmaterial from some vendor.

470











119


Entitas Anak - PT KNR (lanjutan) The Subsidiary - PT KNR (continued)

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat danBanten Tbk (Bank BJB) (lanjutan)

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat danBanten Tbk (Bank BJB) (continued)

Fasilitas kredit ini dikenakan margin keuntunganmasing-masing sebesar 8,25% dan dijamin dengandeposito sebesar Rp10.000. Fasilitas ini akanberakhir pada tanggal 27 Desember 2018 dandapat diperpanjang. Saldo terutang atas fasilitas inisebesar US$369 pada tanggal 31 Desember 2017.

This loan bears a profit margin at 8.25% and issecured by a deposit of Rp10,000. This facility willexpire on December 27, 2018 and may beextended. The outstanding payables related to thisfacility amounted to US$369 as of December 31,2017.

Pada tanggal 31 Desember 2017, Kelompok Usahabelum dapat memenuhi rasio-rasio keuangan yangdipersyaratkan dalam perjanjian pinjaman,terkecuali yang dipersyaratkan Bank CIMB Niaga,BRI dan BNI terhadap Perusahaan dan Bank Panin,BNI Syariah terhadap PT KDL.

As of December 31, 2017, the Group has notcomplied with all the financial ratios required to bemaintained under the loan agreements, exceptrequired by Bank CIMB Niaga, BRI and BNI on theCompany and Bank Panin, BNI Syariah onPT KDL.

Atas ketidaksanggupan pemenuhan tersebut,Kelompok Usaha telah memperoleh pelepasan ataspersyaratan untuk pemenuhan rasio-rasiokeuangan di atas sebelum tanggal 31 Desember2017, terkecuali yang dipersyaratkan DBS terhadapPerusahaan.

For such an inability to comply, the Group hasobtained release of such requirement to complywith the above financial ratios beforeDecember 31, 2017, except required by DBS onthe Company.

18. UTANG USAHA 18. TRADE PAYABLES


2017 2016

Pihak ketiga Third partiesEast Metal A.G. 32.618 30.932 East Metal A.G.Novexco Trading (Swiss) SA 23.713 - Novexco Trading (Swiss) SAPT Interworld Steel Mills Indonesia 3.834 3.990 PT Interworld Steel Mills IndonesiaPT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk 3.093 399 PT Steel Pipe Industry of Indonesia TbkPT Sentra Karya Mandiri 2.703 1.155 PT Sentra Karya MandiriPT KC Conttrell Indonesia 1.845 1.419 PT KC Conttrell IndonesiaPT Delcoprima Pacific 1.546 1.012 PT Delcoprima PacificPT Superkrane Mitra Utama 1.422 755 PT Superkrane Mitra UtamaPT Voksel Electric Tbk 1.055 1.054 PT Voksel Electric TbkLain-lain (masing-masing



Pihak berelasi (Catatan 9) 90.381 25.181 Related parties (Note 9)Entitas berelasi dengan

pemerintah (Catatan 9) 11.810 9.697 Government-related entities (Note 9)


Total 251.015 184.859 Total










120

18. UTANG USAHA (lanjutan) 18. TRADE PAYABLES (continued)

Utang usaha Kelompok Usaha terutama merupakanutang usaha yang timbul dari pembelian bahanbaku.

The Group’s trade payables mainly representpayables arising from purchases of raw materials.

Rincian umur utang usaha dihitung sejak tanggalfaktur adalah sebagai berikut:

Details of aging of trade payables based on invoicedates are as follows:

2017 2016

Lancar - belum jatuh tempo 179.148 144.781 Current - not dueJatuh tempo Past due

1 - 30 hari 18.980 9.000 1 - 30 days31 - 60 hari 15.985 9.969 31 - 60 days61 - 90 hari 11.843 1.855 61 - 90 days91 - 360 hari 9.008 13.126 91 - 360 days361 - 720 hari 9.694 2.613 361 - 720 daysLebih dari 720 hari 6.357 3.515 More than 720 days

Total 251.015 184.859 Total

Rincian utang usaha berdasarkan mata uang: Details of trade payables based on currency:

2017 2016

Dolar AS 69.094 81.946 US DollarRupiah 181.113 102.230 RupiahEuro 796 486 EuroYen Jepang 1 188 Japanese YenDolar Singapura 11 9 Singapore Dollar

Total 251.015 184.859 Total

19. UTANG LAIN-LAIN 19. OTHER PAYABLES


2017 2016

Utang retensi 6.612 5.591 Retention payablesPinjaman dari PT Aneka Tambang Loan from PT Aneka Tambang

(Persero) Tbk (Catatan 9) 3.985 3.652 (Persero) Tbk (Note 9)Utang kontraktor 1.371 525 Contractors payablesUtang derivatif (Catatan 20) 989 14 Derivative payables (Notes 20)Pembangunan waduk 810 1.866 Weirs constructionUtang dana pensiun 282 452 Pension fund payablesPembelian aset tetap 300 641 Purchase of fixed assetsUtang karyawan 232 211 Employees payablesLain-lain (masing-masing di bawah US$100) 1.839 1.606 Others (each below US$100)


471











119


Entitas Anak - PT KNR (lanjutan) The Subsidiary - PT KNR (continued)

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat danBanten Tbk (Bank BJB) (lanjutan)

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat danBanten Tbk (Bank BJB) (continued)

Fasilitas kredit ini dikenakan margin keuntunganmasing-masing sebesar 8,25% dan dijamin dengandeposito sebesar Rp10.000. Fasilitas ini akanberakhir pada tanggal 27 Desember 2018 dandapat diperpanjang. Saldo terutang atas fasilitas inisebesar US$369 pada tanggal 31 Desember 2017.

This loan bears a profit margin at 8.25% and issecured by a deposit of Rp10,000. This facility willexpire on December 27, 2018 and may beextended. The outstanding payables related to thisfacility amounted to US$369 as of December 31,2017.

Pada tanggal 31 Desember 2017, Kelompok Usahabelum dapat memenuhi rasio-rasio keuangan yangdipersyaratkan dalam perjanjian pinjaman,terkecuali yang dipersyaratkan Bank CIMB Niaga,BRI dan BNI terhadap Perusahaan dan Bank Panin,BNI Syariah terhadap PT KDL.

As of December 31, 2017, the Group has notcomplied with all the financial ratios required to bemaintained under the loan agreements, exceptrequired by Bank CIMB Niaga, BRI and BNI on theCompany and Bank Panin, BNI Syariah onPT KDL.

Atas ketidaksanggupan pemenuhan tersebut,Kelompok Usaha telah memperoleh pelepasan ataspersyaratan untuk pemenuhan rasio-rasiokeuangan di atas sebelum tanggal 31 Desember2017, terkecuali yang dipersyaratkan DBS terhadapPerusahaan.

For such an inability to comply, the Group hasobtained release of such requirement to complywith the above financial ratios beforeDecember 31, 2017, except required by DBS onthe Company.

18. UTANG USAHA 18. TRADE PAYABLES


2017 2016

Pihak ketiga Third partiesEast Metal A.G. 32.618 30.932 East Metal A.G.Novexco Trading (Swiss) SA 23.713 - Novexco Trading (Swiss) SAPT Interworld Steel Mills Indonesia 3.834 3.990 PT Interworld Steel Mills IndonesiaPT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk 3.093 399 PT Steel Pipe Industry of Indonesia TbkPT Sentra Karya Mandiri 2.703 1.155 PT Sentra Karya MandiriPT KC Conttrell Indonesia 1.845 1.419 PT KC Conttrell IndonesiaPT Delcoprima Pacific 1.546 1.012 PT Delcoprima PacificPT Superkrane Mitra Utama 1.422 755 PT Superkrane Mitra UtamaPT Voksel Electric Tbk 1.055 1.054 PT Voksel Electric TbkLain-lain (masing-masing



Pihak berelasi (Catatan 9) 90.381 25.181 Related parties (Note 9)Entitas berelasi dengan

pemerintah (Catatan 9) 11.810 9.697 Government-related entities (Note 9)


Total 251.015 184.859 Total










120

18. UTANG USAHA (lanjutan) 18. TRADE PAYABLES (continued)

Utang usaha Kelompok Usaha terutama merupakanutang usaha yang timbul dari pembelian bahanbaku.

The Group’s trade payables mainly representpayables arising from purchases of raw materials.

Rincian umur utang usaha dihitung sejak tanggalfaktur adalah sebagai berikut:

Details of aging of trade payables based on invoicedates are as follows:

2017 2016

Lancar - belum jatuh tempo 179.148 144.781 Current - not dueJatuh tempo Past due

1 - 30 hari 18.980 9.000 1 - 30 days31 - 60 hari 15.985 9.969 31 - 60 days61 - 90 hari 11.843 1.855 61 - 90 days91 - 360 hari 9.008 13.126 91 - 360 days361 - 720 hari 9.694 2.613 361 - 720 daysLebih dari 720 hari 6.357 3.515 More than 720 days

Total 251.015 184.859 Total

Rincian utang usaha berdasarkan mata uang: Details of trade payables based on currency:

2017 2016

Dolar AS 69.094 81.946 US DollarRupiah 181.113 102.230 RupiahEuro 796 486 EuroYen Jepang 1 188 Japanese YenDolar Singapura 11 9 Singapore Dollar

Total 251.015 184.859 Total

19. UTANG LAIN-LAIN 19. OTHER PAYABLES


2017 2016

Utang retensi 6.612 5.591 Retention payablesPinjaman dari PT Aneka Tambang Loan from PT Aneka Tambang

(Persero) Tbk (Catatan 9) 3.985 3.652 (Persero) Tbk (Note 9)Utang kontraktor 1.371 525 Contractors payablesUtang derivatif (Catatan 20) 989 14 Derivative payables (Notes 20)Pembangunan waduk 810 1.866 Weirs constructionUtang dana pensiun 282 452 Pension fund payablesPembelian aset tetap 300 641 Purchase of fixed assetsUtang karyawan 232 211 Employees payablesLain-lain (masing-masing di bawah US$100) 1.839 1.606 Others (each below US$100)


472











121

20. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF 20. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS


2017 2016

Utang derivatif Derivative payablesPerusahaan The CompanyPihak ketiga Third parties

PT Bank CIMB Niaga Tbk 149 - PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank OCBC NISP Tbk 33 - PT Bank OCBC NISP TbkStandard Chartered Bank 10 - Standard Chartered Bank

Sub-total 192 - Sub-total

Entitas berelasi dengan pemerintah Government-related entitiesPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 337 8 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 281 2 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 179 3 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk


Entitas Anak - PT Krakatau Wajatama The Subsidiary - PT Krakatau WajatamaPihak ketiga Third party

PT Bank Panin Tbk - 1 PT Bank Panin Tbk

Sub-total - 1 Sub-total

Total 989 14 Total

Saldo utang derivatif disajikan sebagai bagian dariakun “Utang Lain-lain” pada laporan posisikeuangan konsolidasian.

Outstanding derivative payables are presented aspart of “Other Payables" in the consolidatedstatement of financial position.

Perusahaan dan PT KWT menandatanganibeberapa kontrak forward valuta asing. Di bawah iniadalah informasi sehubungan dengan kontrak dannilai wajarnya:

The Company and PT KWT entered into foreignexchange forward contracts. Below is theinformation relating to the contracts and their fairvalues:


a. Perusahaan memperoleh fasilitas transaksiforward dari PT Bank CIMB Niaga Tbk denganjumlah maksimum masing-masing sebesarUS$53.309 pada tahun 2017 dan 2016. Fasilitasini telah diperpanjang sementara sampaidengan 19 Mei 2018 dan saat ini sedang dalamproses reviu untuk perpanjangan sampaidengan tanggal 19 Februari 2019.

a. The Company obtained a forward transactionfacility from PT Bank CIMB Niaga Tbk with amaximum amount of US$53,309 in 2017 and2016, respectively. This facility has beentemporarily extended until May 19, 2018 andcurrently has been on review for extention untilFebruary 19, 2019.

Sehubungan dengan fasilitas di atas,Perusahaan melakukan transaksi-transaksiberikut:

In connection with the above facility, theCompany made the following transactions:










122

20. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (lanjutan) 20. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS(continued)


Periode awal kontrak/Contract beginning period

Tanggal-tanggalpenyelesaian/

Settlement datesPerusahaan menerima/The Company receives

Perusahaan membayar/The Company pays

18 Des. 2017 - 22 Des. 2017/Dec. 18, 2017 - Dec. 22, 2017

3 Jan. 2018 - 19 April 2018/Jan. 3, 2018 - April 19, 2018 US$20.000 Rp272.865

25 Sept. 2017 - 28 Sept. 2017/Sept. 25, 2017 - Sept. 28, 2017

3 Okt. 2017 - 3 Jan. 2018/Oct. 3, 2017 - Jan. 3, 2018 US$9.000 Rp120.842

24 Maret 2017 - 30 Maret 2017/March 24, 2017 - March 30, 2017

5 April 2017 - 11 Juli 2017/April 5, 2017 - July 11, 2017 US$7.000 Rp94.143

30 Nov. 2016/Nov. 30, 2016

2 Des. 2016/Dec. 2, 2016 US$1.000 Rp13.559

29 Juni 2016 - 30 Juni 2016/June 29, 2016 - June 30, 2016

18 Juli 2016 - 19 Juli 2016/July 18, 2016 - July 19, 2016 US$2.000 Rp26.400

23 Des. 2015/Dec. 23, 2015

5 April 2016/April 5, 2016 US$1.000 Rp13.996

18 Des. 2015 - 23 Des. 2015/Dec. 18, 2015 - Dec. 23, 2015


b. Perusahaan memperoleh fasilitas transaksiforeign exchange dari PT Bank OCBC NISP Tbkdengan jumlah maksimum sebesar US$70.000pada tahun 2017. Fasilitas ini akan berakhirpada tanggal 30 Juni 2018.

b. The Company obtained a foreign exchangetransaction facility from PT Bank OCBC NISPTbk with a maximum amount of US$70,000 in2017. This facility will expire on June 30, 2018.


Tanggal-tanggal penyelesaian/Settlement dates

Perusahaan menerima/The Company receives


22 Des. 2017/Dec. 22, 2017

8 Feb. 2018 - 13 Feb. 2018/Feb. 8, 2018 - Feb. 13, 2018 US$4.000 Rp54.430





29 Nov. 2016/Nov. 29, 2016

8 Des. 2016/Dec. 8, 2016 US$1.000 Rp13.475

c. Perusahaan memperoleh fasilitas transaksiforeign exchange dari Standard Chartered Bank,berupa transaksi spot dan/atau forward,currency swap, interest rate options dantransaksi derivatif lainnya dengan jumlah risikokredit maksimum masing-masing sebesarUS$5.000 pada tahun 2017 dan 2016. Fasilitasini berakhir pada tanggal 31 Juli 2018 dan dapatdiperpanjang secara otomatis selama 12 bulanke depan, kecuali jika ditentukan lain oleh bank.

c. The Company obtained a foreign exchangetransaction facility from Standard CharteredBank, such as spot transactions and/orforward, currency swap, interest rate optionsand other derivative transactions with amaximum credit risk amounting to US$5,000 in2017 and 2016, respectively. This facilityexpired on July 31, 2018 and can beautomatically extended for next 12 months,unless otherwise determined by the bank.

473











121

20. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF 20. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS


2017 2016

Utang derivatif Derivative payablesPerusahaan The CompanyPihak ketiga Third parties

PT Bank CIMB Niaga Tbk 149 - PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank OCBC NISP Tbk 33 - PT Bank OCBC NISP TbkStandard Chartered Bank 10 - Standard Chartered Bank

Sub-total 192 - Sub-total

Entitas berelasi dengan pemerintah Government-related entitiesPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 337 8 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 281 2 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 179 3 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk


Entitas Anak - PT Krakatau Wajatama The Subsidiary - PT Krakatau WajatamaPihak ketiga Third party

PT Bank Panin Tbk - 1 PT Bank Panin Tbk

Sub-total - 1 Sub-total

Total 989 14 Total

Saldo utang derivatif disajikan sebagai bagian dariakun “Utang Lain-lain” pada laporan posisikeuangan konsolidasian.

Outstanding derivative payables are presented aspart of “Other Payables" in the consolidatedstatement of financial position.

Perusahaan dan PT KWT menandatanganibeberapa kontrak forward valuta asing. Di bawah iniadalah informasi sehubungan dengan kontrak dannilai wajarnya:

The Company and PT KWT entered into foreignexchange forward contracts. Below is theinformation relating to the contracts and their fairvalues:


a. Perusahaan memperoleh fasilitas transaksiforward dari PT Bank CIMB Niaga Tbk denganjumlah maksimum masing-masing sebesarUS$53.309 pada tahun 2017 dan 2016. Fasilitasini telah diperpanjang sementara sampaidengan 19 Mei 2018 dan saat ini sedang dalamproses reviu untuk perpanjangan sampaidengan tanggal 19 Februari 2019.

a. The Company obtained a forward transactionfacility from PT Bank CIMB Niaga Tbk with amaximum amount of US$53,309 in 2017 and2016, respectively. This facility has beentemporarily extended until May 19, 2018 andcurrently has been on review for extention untilFebruary 19, 2019.

Sehubungan dengan fasilitas di atas,Perusahaan melakukan transaksi-transaksiberikut:

In connection with the above facility, theCompany made the following transactions:










122

20. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (lanjutan) 20. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS(continued)



Tanggal-tanggalpenyelesaian/

Settlement datesPerusahaan menerima/The Company receives


18 Des. 2017 - 22 Des. 2017/Dec. 18, 2017 - Dec. 22, 2017





5 April 2017 - 11 Juli 2017/April 5, 2017 - July 11, 2017 US$7.000 Rp94.143

30 Nov. 2016/Nov. 30, 2016

2 Des. 2016/Dec. 2, 2016 US$1.000 Rp13.559

29 Juni 2016 - 30 Juni 2016/June 29, 2016 - June 30, 2016


23 Des. 2015/Dec. 23, 2015

5 April 2016/April 5, 2016 US$1.000 Rp13.996

18 Des. 2015 - 23 Des. 2015/Dec. 18, 2015 - Dec. 23, 2015


b. Perusahaan memperoleh fasilitas transaksiforeign exchange dari PT Bank OCBC NISP Tbkdengan jumlah maksimum sebesar US$70.000pada tahun 2017. Fasilitas ini akan berakhirpada tanggal 30 Juni 2018.

b. The Company obtained a foreign exchangetransaction facility from PT Bank OCBC NISPTbk with a maximum amount of US$70,000 in2017. This facility will expire on June 30, 2018.


Tanggal-tanggal penyelesaian/Settlement dates

Perusahaan menerima/The Company receives


22 Des. 2017/Dec. 22, 2017

8 Feb. 2018 - 13 Feb. 2018/Feb. 8, 2018 - Feb. 13, 2018 US$4.000 Rp54.430





29 Nov. 2016/Nov. 29, 2016

8 Des. 2016/Dec. 8, 2016 US$1.000 Rp13.475

c. Perusahaan memperoleh fasilitas transaksiforeign exchange dari Standard Chartered Bank,berupa transaksi spot dan/atau forward,currency swap, interest rate options dantransaksi derivatif lainnya dengan jumlah risikokredit maksimum masing-masing sebesarUS$5.000 pada tahun 2017 dan 2016. Fasilitasini berakhir pada tanggal 31 Juli 2018 dan dapatdiperpanjang secara otomatis selama 12 bulanke depan, kecuali jika ditentukan lain oleh bank.

c. The Company obtained a foreign exchangetransaction facility from Standard CharteredBank, such as spot transactions and/orforward, currency swap, interest rate optionsand other derivative transactions with amaximum credit risk amounting to US$5,000 in2017 and 2016, respectively. This facilityexpired on July 31, 2018 and can beautomatically extended for next 12 months,unless otherwise determined by the bank.

· Strengthening Capabilities Strengthening Capabilities, Accelerating Stronger Performance. PT...

Documents

Transcript of · Strengthening Capabilities Strengthening Capabilities, Accelerating Stronger Performance. PT...