STRATEGIC PLAN ON

29
STRATEGIC PLAN ON “INTEGTRATED WASTE MANAGEMENT” To Conserve Sea Water Tranparancy for Community Wellfare Disusun oleh: POKJA DELGOSEA

description

STRATEGIC PLAN ON. “ INTEGTRATED WASTE MANAGEMENT” To Conserve Sea W ater Tranparancy for Community Wellfare Disusun oleh: POKJA DELGOSEA. Ada Tiga Bagian Penting yang menjadi perhatian dunia saat ini :. Coral Triangle. Amazon. Congo Basin. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of STRATEGIC PLAN ON

Page 1: STRATEGIC PLAN ON

STRATEGIC PLAN ON“INTEGTRATED WASTE

MANAGEMENT”To Conserve Sea Water Tranparancy

for Community WellfareDisusun oleh:

POKJA DELGOSEA

Page 2: STRATEGIC PLAN ON

Ada Tiga Bagian Penting yang menjadi perhatian dunia saat ini:

Amazon Coral TriangleCongo Basin

Page 3: STRATEGIC PLAN ON

Why Integrated Waste Management:“Pressure-State-Response in Kab. Wakatobi”

PRESSURE STATE

RESPONSE Individu, Rumah Tangga

and Institusi

Pressure

Resources

Legal, Technical,, Personal

AKTIFITAS MANUSIA & DAMPAKNYA

Perikanan, perdagangan, pertanian, permukiman, transportasi, pasar, etc

KONDISI LHDegradasi sumberdaya pesisir & laut, KUALITAS AIR MASIH BAIK

Information

Social Response

Social Response

Information

Page 4: STRATEGIC PLAN ON

PENDANAANPRILAKU

KELEMBAGAAN

TANTANGANUMUM

TANTANGAN YANG DIHADAPI WAKATOBI DALAM PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU

Institutional/Structural arrangement

Sustainable finance

Environmental Friendly

Page 5: STRATEGIC PLAN ON

TANTANGAN

BIOTIK

ABIOTIK

CULTURE

ISU DAN INSIATIF DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

Peningkatan Kualitas Manusia

Pengelolaan Wilayah pesisir dan laut terpadu

Pengelolaan Sampah Terpadu

Pengembangan Infrastruktur

terpadu

sustaineble biodiversity

management

Pengelolaan Penduduk terpadu

Center of Excellence

Enterprise & livelihood

management

Integrated water management

Sustainable Finance

management

Page 6: STRATEGIC PLAN ON

WELLFARE

VISION

MISSION

• INCOME PER CAPITA & REGIONAL

• SECURITY

• Coastal Res Mgt• Capacity building• Integrated waste mgt • Population mgt• Enterprise & livelihood mgt• Sustainability Finance

mgt• International Marine

Research Center • Integ.Infrastructure Dev.• Integrated water mgt• Integrated Biodiversity

& Conservation

GRAND STRATEGY

PLANNING & BUDGETING OF SECTORS

LEADING SECTOR

JICA, UNDP, CIDA, WORLD BANK, ADB, WWF/TNC, USAID, AUSAID,

GTZ, NOAA, LEAD, NGO, UNIVERSITY, etc

GOVERNMENT, PARLEMENT, INVESTORS, COMMUNITIES

HDI

Marine &

Fishery

Tourism

MDGs

FRAMEWORK OF SUSTAINABLE AND ENVISION DEVELOPMENTWAKATOBI REGENCY

Page 7: STRATEGIC PLAN ON

BAGAIMANA MELESTARIKAN KEJERNIHAN AIR LAUT UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Belajar dari Kota Muangklang Thailand

Page 8: STRATEGIC PLAN ON

VISI: TERWUJUDNYA KEJERNIHAN AIR LAUT MELALUI

PENGELOLAAN SAMPAH SECARA TERPADU UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT WAKATOBI”

MISI: MEMBANGUN KESADARAN DAN PERAN SERTA

MASYARAKAT; MEMBANGUN KELEMBAGAAN TERPADU YANG

BERTANGGUNGJAWAB; MEWUJUDKAN KOMITMEN PEMBIAYAAN MELALUI POLA

KEMITRAAN; DAN MENETAPKAN SISTEM REGULASI YANG TEPAT DAN TEGAS

RENSTRA PENGELOLAAN SAMPAH TERPADUBelajar dari Kota Muangklang Thailand

Page 9: STRATEGIC PLAN ON

• Multilevel• Mulitistakeholder• Mulitidimesional

• Regulasi• Kelemnagaan

• Personil• Sarana prasarana

• Pembiayaan berkelanjutan• Teknis Pengolahan

sampah

• Kesadaran dan Peran Serta

• Sarana dan Prasarana• Peningkatan Ekonomi • Kapasitas Kelembagaan

dan Personil:• Monitoring dan Evaluasi:

• Fokus pada peningkatan kapasitas, regulasi, sarana prasarana

STRATEGI KEBIJAKAN

PROGRAMKEGIATAN

STRATEGI, KEBIJAKAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

Page 10: STRATEGIC PLAN ON

No Program Kegiatan1 Peningkatan

Kesadaran dan Peran Serta Masyarakat

kampanye pendidikan pengelolaan sampah Lomba kebersihan lingkungan Partisipasi swasta & Multipihak : Reuse dan Recycle; Penegakan hukum lingkungan.

2 Pengadaan Sarana dan Prasarana

Pengadaan TPS Pengadaan wadah kompos Pengadaan sarana pengangkutan Pengadaan Sarana dan Prasarana Tempat Pemilahan Sampah dengan sistem

Conveyor Belt (Pembelajaran Muangklang); Sarana Daur Ulang Sampah; Prasarana TPA Bak Kontrol yang terintegrasi

3 Peningkatan Ekonomi Masyarakat

PROGRAM & KEGIATAN PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU

Page 11: STRATEGIC PLAN ON

TERIMA KASIH

Page 12: STRATEGIC PLAN ON

PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP PESISIR DAN LAUT

1. Abrasi 2. Reklamasi Untuk Lahan Pemukiman,

Industri dan Tujuan Pembangunan lainnya 3. Penambangan Pasir

4. Penebangan Mangrove 5. Penambangan Karang 6. Penagkapan Ikan secara Ilegal,Destruktif

dan Overfishing 7. Pembuangan Sampah dan Limbah Lainnya

ke Laut, dll.

Page 13: STRATEGIC PLAN ON

C. KONDISI PENGELOLAAN SAMPAH DI WAKATOBI

C.1. Sumber Timbulan Sampah (termasuk limbah lain) dan Perkembangan Produksi Sampah Saat Ini

Sumber Timbulan: 1. Individu

2. Rumah Tangga 3. Institusi 4. Industri Perkembangan Produksi Sampah: 1. Khusus di Wilayah Kota Wangi-Wangi: Perkiraan Total Produksi: + 68,30 mᶾ/hari

Perkiraan Yang Mampu ditangani: + 14 mᶾ/hari Yang Tidak Mampu ditangani: + 54,30 mᶾ/hari 2. Asumsi beban sampah yang dimungkinkan dihasilkan di

wilayah non urban di seluruh Kabupaten Wakatobi sebanyak + 201,72 mᶾ/hari (asumsi standar produksi sampah per jiwa rata-rata 2-3 liter/hari

Lanjutan........

Page 14: STRATEGIC PLAN ON

D. DAMPAK YANG DIRASAKAN AKIBAT MASALAH SAMPAH 1. Dampak Terhadap Kesehatan - Wabah Penyakit (Diare,Kolera,Tifus,dll) - Penyakit Kulit - Penyakit Yang Menyebar Melalui Rantai Makanan (Cacing) - Sampah Yang Mengandung Bahan Beracun 2. Dampak Terhadap Lingkungan - Mengganggu Kenyamanan (Aroma Tidak Sedap dan Kotor) - Rembesan Sampah Akan Mencemari Air - Sampah Anorganik Akan Mengurangi Daya Urai Tanah - Sedimentasi dan Pencemaran Air Laut 3. Dampak Terhadap Keadaan Sosial Ekonomi - Masalah sampah dapat menjadi sumber konflik - Menimbulkan dampak negatif bagi pengembangan

pariwisata - Menimbulkan ekonomi biaya tinggi

Lanjutan........

Page 15: STRATEGIC PLAN ON

E. GAMBARAN PERMASALAHAN UTAMA DAN UPAYA PENANGANAN SAMPAH YANG TELAH DILAKUKAN

1. Regulasi Belum ada regulasi khusus yang mengikat dan berlaku secara luas 2. Kelembagaan dan Personil Penanganan masih bersifat sektoral dan overlapping, Personil masih

terbatas dan kurang terlatih Jumlah Personil: 94 Orang (Hanya di Pulau Wangi-Wangi) 3. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana Minim, baru tersedia di Ibukota Kabupaten

sedangkan di wilayah kecamatan di luar ibukota kabupaten belum ada penanganan khusus

Jumlah Truck =2 Unit, Gerobak Sampah= 66 Unit, TPS= 40 Unit, Perahu Sampah= 5 Unit dan TPA = 2 Ha (Hanya di Pulau Wangi-Wangi)

4. Dukungan Masyarakat dan Swasta Kesadaran masyarakat umumnya masih rendah terhadap pengelolaan sampah: “Budaya Membuang Sampah seharusnya diganti menjadi Mengolah Sampah”

Partisipasi Pihak Swasta Belum Nampak

Lanjutan........

Page 16: STRATEGIC PLAN ON

TUJUAN Meningkatnya Kapasitas Pengelolaan

Sampah Secara Terpadu Yang Berdampak Pada Terpeliharanya Kejernihan Air Laut Wakatobi dan Kelestarian Ekosistemnya Sebagai Sumber Utama Kehidupan dan Kesejahteraan Masyarakat Wakatobi

SASARAN 1. Sosiologis 2. Ekologis 3. Ekonomis

Lanjutan....

Page 17: STRATEGIC PLAN ON

FAKTOR INTERNAL:Kekuatan:1. Komitmen kuat Pemda untuk konservasi;2. Pertumbuhan ekonomi meningkat;3. Akses pendidikan semakin mudah;4. Akses informasi sudah menjangkau ke pelosok;5. Status perairan laut masih jernih;Kelemahan:6. Kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah masih

rendah;7. Kebiasaan penduduk pesisir membuang sampah ke laut;8. Sistem sanitasi belum memadai;9. Belum optimalnya pengelolaan sampah di areal pelabuhan;10. Lemahnya penegakan hukum lingkungan;11. Pertumbuhan penduduk relatif tinggi yaitu 1,8 %;12. Sarana dan prasarana masih minim

ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS

Page 18: STRATEGIC PLAN ON

FAKTOR EKSTERNALPeluang:1. Diberlakukannya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008

tentang Pengelolaan Sampah;2. Terbukanya peluang kerjasama kemitraan multipihak di

bidang upaya pelestarian lingkungan;3. Tingginya komitmen dunia internasional untuk pelestarian

lingkungan hidup;4. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;5. Wakatobi telah menjadi destinasi wisata internasionalAncaman:6. Sebagai daerah terbuka sangat rentan dengan kegiatan

ilegal dan destruktif fishing;7. Merupakan daerah lintasan kapal dan rentan dengan

pencemaran limbah minyak;8. Sampah kiriman dari daerah lain yang dihanyutkan melalui

laut

Lanjutan.....

Page 19: STRATEGIC PLAN ON

A. STRATEGI. 1. Multilevel; Individu,Rumah Tangga,

Institusi dan Lingkungan Komunitas 2. Multistakeholder; Pemerintah,

Masyarakat, Pihak Swasta, Akademisi dan Media Massa

3. Multidimensional; Wilayah Darat, Wilayah Pesisir dan Wilayah Laut (termasuk kawasan dan kegiatan spesifik)

STRATEGI, KEBIJAKAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

Page 20: STRATEGIC PLAN ON

B. KEBIJAKAN1. PEMBENTUKAN REGULASI; - Perda Pengelolaan Sampah dan

Peraturan Pelaksanaannya; - Penetapan Lokasi Tempat

Pengelolaan Sampah;- Mendorong Penguatan Kearifan Lokal Yang Mendukung Pengelolaan Sampah

Page 21: STRATEGIC PLAN ON

2. KELEMBAGAAN. Pembentukan Kelembagaan Yang Bersifat

Multipihak. Terdiri dari: a. Unsur Pemerintah (Eksekutif dan Legislatif);

b. Unsur Masyarakat;c. Unsur Swasta;d. Unsur Akademisi;e. Unsur LSM;f. Unsur Media Massa

Bersifat Non Struktural dan Berfungsi Membantu Pemerintah Dalam Menyusun Kebijakan, Mensosialisasikan, Membangun Kemitraan dan Mengawasi Pelaksanaan Kebijakan Pengelolaan Sampah

Rekomendasi Nama: KOMPOS (Koalisi Mitra Pengelolaan Sampah)

Lanjutan......

Page 22: STRATEGIC PLAN ON

3. PERSONIL.

- Tersedia dalam jumlah yang cukup; - Wilayah tugas mencakup seluruh

kecamatan di Kabupaten Wakatobi; - Rekruitmennya diarahkan kepada

kompetensi Penanganan Sampah di Darat dan Di Laut.

Lanjutan.......

Page 23: STRATEGIC PLAN ON

4. SARANA DAN PRASARANA

a. Disediakan untuk melayani pengelolaan sampah di seluruh wilayah kecamatan;

b. Sarana dan prasarana untuk penanganan sampah di darat dan penanganan sampah di laut.

Lanjutan.......

Page 24: STRATEGIC PLAN ON

5. PEMBIAYAAN a. Mengoptimalkan APBD dan

menggali sumber-sumber pembiayaan lain dari APBD Provinsi, APBN dan Bantuan Luar Negeri;

b. Mendorong Partisipasi dan Swadaya Masyarakat;

c.Mendorong Partisipasi dan Investasi Swasta.

Lanjutan.......

Page 25: STRATEGIC PLAN ON

6. TEKNIS PENGELOLAAN SAMPAH a. Penampungan Sampah; b. Pengumpulan Sampah; c. Pemanfaatan Sampah; d. Pemindahan Sampah; e. Pengangkutan Sampah; f. Pembuangan Akhir Sampah. Pengelolaan sampah di wilayah spesifik

(Pemukiman Suku Bajo dan Sistem Kepelabuhanan) disesuaikan.

Mempertimbangkan “Best Practice” Pengelolaan Sampah di Muangklang Thailand

Lanjutan.......

Page 26: STRATEGIC PLAN ON

Lanjutan................

3. Program Peningkatan Ekonomi Masyarakat: a. Pelatihan pembuatan kompos dan

pemanfaatannya bagi masyarakat; b. Pelatihan pembuatan perangkap minyak

(grease trap) – pembelajaran muangklang; c. Pelatihan pola pemilahan sampah melalui

wadah conveyor belt (pembelajaran muangklang);

d. Pelatihan bagi pelaku usaha industri kerajinan dengan memanfaatkan bahan baku dari limbah/sampah;

e. Bantuan modal usaha bagi para pengrajin yang memanfaatkan bahan baku dari sampah;

e. Memfasilitasi pemasaran hasil-hasil produk olahan sampah.

Page 27: STRATEGIC PLAN ON

Lanjutan................4. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan

dan Personil: a. Penyempurnaan struktur dan tupoksi institusi

pemerintah yang menjadi leading sektor yang bertanggungjawab dalam pengelolaan sampah;

b. Pembentukan lembaga multipihak yang bertugas membantu pemerintah daerah dalam upaya pengelolaan sampah (Lestra Posstra);

c. Penyediaan personil pengelola sampah yang cukup dan memenuhi syarat yang bertugas di semua wilayah kecamatan;

d. Penyelengaraan pelatihan untuk peningkatkan ketermpilan personil pengelola sampah.

Page 28: STRATEGIC PLAN ON

Lanjutan................5. Program Penyusunan Regulasi, Monitoring dan

Evaluasi: a. Pembentukan Peraturan Daerah/Bupati tentang

Pengelolaan Sampah, Rencana Strategis Pengelolaan Sampah Terpadu, Standar/Baku Mutu, Perizinan, Panduan dan Pedoman Teknis Pengelolaan Sampah;

b. Pelaksanaan pemantauan/monitoring atas pelaksanaan kebijakan pengelolaan sampah terpadu;

c. Pelaksanaan pemantauan dan pengukuran dampak konsentrasi sampah terhadap kualitas kejernihan air laut;

c. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan rekomendasi terhadap upaya pengelolaan sampah secara terpadu dan berkelanjutan.

Page 29: STRATEGIC PLAN ON

KUNCI KEBERHASILAN:1. Yang Penting Bukan Konsepnya, Tetapi Yang

Utama Adalah Action-nya; - Perlu ditetapkan lokasi tertentu sebagai

Pilot Project .2. Laut Adalah Masa Depan Wakatobi, Laut

Tempat Mencari Nafkah, Bukan Tempat Membuang Sampah;

3. Pengelolaan Sampah Bukan Tanggungjawab Siapa-Siapa, Tetapi Tanggung Jawab Kolektif Semua Elemen Masyarakat;

4. Jangan Ditunda, Kelola Sampah Sekarang.

PENUTUP