Strategi Pengembangan Electronic Government Sistem ... filePeternakan Metode LQ (Location Quotient)...

13
Strategi Pengembangan Electronic GovernmentSistem Pemberdayaan Masyarakat Pada Potensi Komoditas Peternakan Metode LQ (Location Quotient) Berbasis Web Didesa Kecamatan Bungah M. Ashof Sulaiman [email protected] Mahasiswa Ekonomi Pembangunan-FEB Trunojoyo Madura Abstrac The development of human resources in rural areas makes the development program that is very important in improving the welfare of rural communities, one of them the development of potential empowerment of the village sector through management and marketing system based on information technology, in the potential development on the basis of the web that is expected to be fully utilized in accessing large volume information accurately and accurately, both on human empowerment information and rural potential management systems. In the development of village potency through web base, it is done by using qualitative descriptive analysis approach by using mixed method of using System Development Life Cycle (SDLC) method In approach through information technology, through planning stages, analysis, design and system implementation. And method of LQ (Location Quotient) that is used in approach of potency development of rural livestock subdistrict. With data collection methods based on observation, interviews and literature study and information system on rural development in dredging a high quality community empowerment, on the management system and marketing of web-based potential products village. From the purpose of this study is expected to improve the quality of human resources and utilization of rural livestock potentials to be more effective and efficient in its management in the Village district Bungah, Gresik Regency with a potential management system with a web base with the development of online network system application development village in the management of potential livestock products in improving the economy of rural communities based on the quality of empowerment. Keywords: Village Farming Potential, Village Web Base. Community Empowerment. Community Economy.

Transcript of Strategi Pengembangan Electronic Government Sistem ... filePeternakan Metode LQ (Location Quotient)...

Page 1: Strategi Pengembangan Electronic Government Sistem ... filePeternakan Metode LQ (Location Quotient) Berbasis Web Didesa Kecamatan Bungah M. Ashof Sulaiman Ashof.sulaiman77@gmail.com

Strategi Pengembangan “Electronic Government” Sistem

Pemberdayaan Masyarakat Pada Potensi Komoditas

Peternakan Metode LQ (Location Quotient) Berbasis Web

Didesa Kecamatan Bungah

M. Ashof Sulaiman

[email protected]

Mahasiswa Ekonomi Pembangunan-FEB Trunojoyo Madura

Abstrac

The development of human resources in rural areas makes the development program that is very important in improving the welfare of rural communities, one of them the development of potential empowerment of the village sector through management and marketing system based on information technology, in the potential development on the basis of the web that is expected to be fully utilized in accessing large volume information accurately and accurately, both on human empowerment information and rural potential management systems. In the development of village potency through web base, it is done by using qualitative descriptive analysis approach by using mixed method of using System Development Life Cycle (SDLC) method In approach through information technology, through planning stages, analysis, design and system implementation. And method of LQ (Location Quotient) that is used in approach of potency development of rural livestock subdistrict. With data collection methods based on observation, interviews and literature study and information system on rural development in dredging a high quality community empowerment, on the management system and marketing of web-based potential products village. From the purpose of this study is expected to improve the quality of human resources and utilization of rural livestock potentials to be more effective and efficient in its management in the Village district Bungah, Gresik Regency with a potential management system with a web base with the development of online network system application development village in the management of potential livestock products in improving the economy of rural communities based on the quality of empowerment.

Keywords: Village Farming Potential, Village Web Base. Community Empowerment. Community Economy.

Page 2: Strategi Pengembangan Electronic Government Sistem ... filePeternakan Metode LQ (Location Quotient) Berbasis Web Didesa Kecamatan Bungah M. Ashof Sulaiman Ashof.sulaiman77@gmail.com

Pendahuluan

Pembangunan perdesaan merupakan dimana proses pembangunan yang melibatkan pada semua masyarakat desa mauapun pemerintah desa. Dalam perdesaan memiliki potensi yang berbeda yang patut dikembangkan didesa tersebut khususnya pada potensi pertanian desa dikecamatan bungah kabupaten Gresik. Dalam pengembangan potensi desa tersebut yaitu adanya teknologi yang baru dalam meningkatkan potensi perekonomian desa, salah satunya dengan melalui pengembangan sistem informasi yang terbaru, pengelolaan pertanian yang baik, program pemasaran potensi pertanian yang luas, pengelolan pertanian yang efektif dan efisien. Seiring dengan kemajuan teknologi dari tiap tahunya akan tetapi tidak diikuti oleh peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan penerapan pengelolan potensi perdesaan dalam pembangunan ekonomi, maka pembangunan perdesaan tidak akan mudah tercapai. Sebab Dalam keberhasilan pembangunan yaitu harus mencakup dari kedua indikator yaitu pertama dalam pengelolaan potensi desa yang efektif dan efisien. kedua, kebijakan yang diterpkan oleh pemerintah desa harus menguntungkan pada peningkatan ekonomi desa tanpa memihak pada kebijakan yang lain.

Dalam pengembangan tersebut salah satunya terhalangnya kualitas sumberdaya masyarakat desa kebanyakan masih gaptek mengenai pengembangan teknologi dan sistem infromasi yang terbaru dalam melihat kondisi yang baru yang patut dikembangkan diperdesaan tersendiri. Dari kabupaten Gresik tersendiri memiliki banyak sektor unggulan yang menjadi program pembangunan daerah, yaitu salah satunya pada sektor pertanian yaitu masih tinggi dalam penyumbang PDRB kabupaten Gresik yaitu sebesar 1920353 miliar dan tiap tahunya mengalami peningkatan, dan bisa dilihat pada tabel dibawah ini:

Grafik 1: PDRB ADHB Menurut Lapangan Usaha sektor pertanian, perikanan, peternakan kabupaten Gresik tahun 2010-2016

Sumber: BPS (Badan Pusat Statistik) Gresik 2017

Dari tabel tersebut menunjukkan bahawa sektor pertanian, masih menjadi sektor basis dalam program pembangunan daerah di kabupaten Gresik. Dengan hala tersebut perlu adanya kebijakan lebih pada sektor pertanian. Sebab sangat membantu terhadap perekonomian kabupaten Gresik. Dari hal tersebut juga

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

pertanian 10867239 12132674 13418478 14663506 16287685 18098887 19203536

0

5000000

10000000

15000000

20000000

25000000

mili

ar r

up

iah

Page 3: Strategi Pengembangan Electronic Government Sistem ... filePeternakan Metode LQ (Location Quotient) Berbasis Web Didesa Kecamatan Bungah M. Ashof Sulaiman Ashof.sulaiman77@gmail.com

berdampak pada perkembangan potensi pertanian di kecamatan bungah khususnya pada sektor peternakan. Dari sektor peternakan di kecamatan bungah tersendiri memiliki macama-macam peternakan maupun unggas. Seperti sapi, kerbau, kambing, domba, ayam kampung, ayam ras pedaging dan itik manila. Dari masing-masing peternakan tersebut masing-masing memilki keunggulan potensi peternakan yang berbeda-berbeda yang patut dikembangkan pada pembangunan perdesaan kecamatan bungah. Sebab kecamatan bungah memilki potensi peternakan peringkat kedua setelah kecamatan dukun, dikabupaten Gresik. Oleh karena itu patut dikembangakan menjadi program pembangunan perekonomian dengan mengetahui sektor basis peternakan di tiap perdesaan pada kecamatan bungah kabupaten Gresik.

Akan tetapi dalam pengelolaan potensi peternakan di desa kecamatan bungah tersebut masih belum menggunakan sistem pengelolaan yang baik, sebab dalam pengelolaan tersebut masih belum melibatkan mengenai sistem infromasi, baik dari pengelolaan peternakan yang baik, sistem pemasaran peternakan, sistem kelambagaan pertanian yang belum bisa bermanfaat sepenuhnya pada peternakan, belum adanya subsisdi mengenai peningkatan kualitas peternakan. Oleh karena itu akan pentingmya teknologi infromasi dalam menjadikan pusat pembangunan perekonomian di desa kecamatan bungah, kabupaten Gresik. Dengan adanya hal tersebut dalam penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perekonomian dengan pemanfaatn potensi desa melalui sistem pengelolaan jaringan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai salah satu solusi dala mengatasi hambatan keterbatasan akses antar wilayah. Dalam pembangunan tersebut terfokus pada kecamatan bungah, dan pada tiap kepala desa dikecamatan bungah kabupaten Gresik. Dan dari tiap pembangunan tersebut memiliki tanggungjawab tersendiri-sendiri dari kecamatan, maupun kepala desa dalam pengeloaan sistem infromasi dalam pemberdayaan masyarakat khususnya pada masyarakat pertanian dan sekitarnya. Sebab dalam perkembangan pembangunan sistem pemerintahan yang diterapkan kebanyakan masih belum menggunakan sistem informasi yang berbasis web secara online, yang langsung bisa diakases oleh masyarakat dikecamatan bungah. Dari hal tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 1. Perkembangan E-Government Di Kecamatan Bungah

No Pengembangan sistem e-government Keterangan

1 Sistem informasi kependudukan desa Sudah

2 Sistem informasi kesehatan masyarakat Belum

3 Sistem koperasi peminjaman modal Belum

4 Sistem pelayanan BUMDES tiap desa Belum

5 Sistem kelompok tani kecamatan bungah Belum

6 Sistem pemberdayaan masyarakat Belum

7 Sistem informasi ketenagakerjaan Belum

8 Sistem pengelolaah potensi desa Belum

Sumber: diperoleh pada penelitian

Page 4: Strategi Pengembangan Electronic Government Sistem ... filePeternakan Metode LQ (Location Quotient) Berbasis Web Didesa Kecamatan Bungah M. Ashof Sulaiman Ashof.sulaiman77@gmail.com

Dari tabel tersebut kebanyakan sistem infromasi masih digunakan pada sistem pelayanan kependudukan saja, akan tetapi dalam sistem pemberdayaan seperti pada peningkatan kualitas sumberdaya manusia, potensi sumberdaya alam belum terorganisir secara sepenuhnya pada pada sistem kelembagaan pemrintah kecamatan bungah. Dengan adanya hal tersebut perlu ditingkatkan lagi dalam pembangunan ekonomi masyarakat desa dikecamatan bungah yaiatu berbasis pada web dalam pengelolaannya. Agar sistem informasi dari luar mengenai sistem pengelolaan yang baik, dari segi kelembagaan, pemberdayaan masyarakat, sosial masyarakat, pengembangan potensi perdesaan dapat ditingkatkan. Dan menjadikan program pembangunan pada pemerintahan kecamatan bungah kabupaten Gresik.

Kajian Teori

Dalam pembangunan perdesaan salah satunya harus mengetahui bagaimana potensi daerah tersebut yang patut dikembangkan dan bagaimana cara pengelolaanya. Sebab dalam keberhasilan pembangunan perdesaan harus memenuhi kedua target tersebut. 1). Berdasarkan pada potensi keunggulan desa 2). Bagaimana kebijakan yang diterapkan pemerintah desa dalam pembangunan perdesaan itu sudah efektif dan efisien pembangunan perdesaan.

Dalam teori pertumbuhan slow dan mankiw (2007:184-186) yaiatu bahwa proses produksi diperlukan adanya kerja sama antar faktor-faktor produkasi. Faktor produksi tersebut meliputi: pertumbuhan angkatan kerja, kemajuan teknologi, dan pertumbuhan model.

Medel pengembangan Location Quotient (LQ) adalah perbandingan peran sektor/industri disuatudaerah terhadap besarnya peran sektor/industri secara nasional (Tarigan, 2014:82). Sektor/industri yang diperbandingkan didaerah harus sama dengan sektor/industri secara nasional dengan waktu perbandingan juga harus sama. Misalkan pada sektor peternakan desa di kecamatan bungah 2016 harus dibandingkan dengan sektor peternakan pada kecamatan bungah tahun 2016.

Analisis Location Quotient (LQ) umumnya dilihat untuk perbandingan regional dengan nasional. Regional adalah daerah yang lebih sempit/kecil sedangkan nasional adalah daerah yang lebih luas. Miasalkan regional (kab. Gresik) dengan nasional (propinsi Jawa Timur), regional (Jawa Barat) dengan Nasional (Indonesia).

Dalam penentuan“Electronic Government” sistem pemberdayaan masyarakat berbasis web dalam pengelolaan potensi desa. Yaitu menggunakan metode sistem pemerintahan melalui pemanfaatan ICT( Informasi, Communication And Technology) yaitu sebagai alat untuk memberikan kemudahan proses komunikasi dan transaksi kepada warga masyarakatnya melalui pengembangan potensi perdesaan, melalui organisasi bisnis dan antara lembaga pemerintah serta masyarakatnya dalam pengembangan potensi desa, dalam pengelolaan ini dapat mencapai efesiensi, efektifitas, transparansi dan pertanggungjawaban pemerintah kepada masyaraktnya. Konsep pengembangan e-government menentukan suatu prioritas pengembangan e-government suatu lembaga pemerintah, khususnya pada pembangunan masyarakat desa. Dengan menyangkut adanya hubungan government to government(G2G) Government to Bussiness (G2B) dan Government to Cittizen (G2C), kesimpulan menuju keberhasilan E-Government menurut Heeks (2001) berkaitan dengan:

Page 5: Strategi Pengembangan Electronic Government Sistem ... filePeternakan Metode LQ (Location Quotient) Berbasis Web Didesa Kecamatan Bungah M. Ashof Sulaiman Ashof.sulaiman77@gmail.com

1. Infrastruktur Legal/Hukum. Perlu adanya perangkat hukum untuk menangkal kejahatan digital, serta melindungi privasi, sekuriti data/informasi dan transaksi digital perorangan, perusahaan dan lembaga pemerintahan.

2. Infrastruktur kelembagaan. Perlunya adannya instansi khusu yang menangani e-government yang memberikan layanan infromasi kepada masyarakat termasuk layanan digital khususnya dalam pemasaran potensi perdesaan dalam mendukung perekonomian,

3. Infrastruktur SDM. Sistem kepegawaian perlu dapat dikembangkan agar mampu menarik SDM yang berkualitas proffesional dibidang telematika untuk ikut berpartisipasi baik dalam pengembangan kelmbagaan pemerintah perdesaan maunpun pemberdayaan masyarakatnya.

4. Infrastrutur teknologi. Meskipun tenologi yang diperlikan relatif mahal, akan tetpai peluang untuk kerja sama dengan swasta perlu dikembangkan dalam membanguan infrastruktur teknologi untuk mendukung e-government pada perdesaan berbasis web.

5. Peningkatan sistem kelembagaan perdesaan berbasis Polittical Envornment, Leadership, Planning, Stakeholder, Transparancy, Budgets, Technology, Inovation.

Dari adanya “sistem infromasi adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi”. Pemberdayaan mengandung makna adanya perubahan pada diri seseorang dari ketidak mampuan menjadi mampu khususnya dalam mengelola potensi desa, dari ketidak-memiliki kewenangan menjadi memiliki kewenangan, dari ketidak mampuan untuk bertanggung jawab menjadi memiliki tanggung jwab terhadap sesuatu yang dikerjakan.

Metode Penelitian

Dalam penentuan komoditas unggulan peternakan didesakecamatan bungah kabupaten Gresik yaitu menggunakan metode pendekatan analsis Location Quotient (LQ) yaitu digunakan untuk mengenalisis ada tidaknya spesialisasi dai suatu daerah atau didesa kecamatan bungah terhadap sektor i (industri peternakan0 tertentu. Dengan sektor ini menjadi sektor basis dan non basis, sehingga bisa diterapkan terhadap didesa kecamatan bungah dengan melihat potensi keunggulan peternakan. Dari hal tersebut dapat mendorong perekonomian menjadi lebih maju. Dan apabila sektor tersebut dikatakan basis maka dapat bisa mencukupi kebutuhan yang ada di desa maupun daerah dan hasil produksi tersebut bisa diekspor keluar batas wilayah yang bersangkutan dengan kata lain bisa mencukupi permintaan dari luar. Sedangkan sektor tersebut dikatakan tidak basis merupakan hanya dapat memenuhi kebutuhan yang ada didaerah dan didalam batas wilayahnya tersebut. Disamping itu teori ini digunakan sebagai faktor pengaruh terhadap sektor lain, effec dampak pengganda (multiplier effec) bagi perekonomian suatu wilayah maupun daerah (Ambardi& Socia, 2002).

Didalam rumusnya penggunaan LQ (Location Quotient)

Dimana:

Eij = nilai tambah sektor i di desa j

Page 6: Strategi Pengembangan Electronic Government Sistem ... filePeternakan Metode LQ (Location Quotient) Berbasis Web Didesa Kecamatan Bungah M. Ashof Sulaiman Ashof.sulaiman77@gmail.com

Ej = nilai tambah sektor didesa j

Ein = nilai tambah i sektor kecamatan n

En = total nilai tambah sektor dikecamatan n

En.= total nilai tambah sektor dikecamatan n

Dari rumus tersebut didapatkan perhitungan dengan klasifikasi sebagai berikut:

a. Jika nilai LQ>1 maka desa j disektor i ada spesialisasi (tingkat spesialisasi desa > tingkat spesialisasi kecamatan dan dikatakan basis.

b. Jika nilai LQ=1 maka desa j untuk sektor i ada spesialiasi ( tingkat spesialisasi desa= tingkat spesialisasi kecamatan). Dan dikatakan sama

c. Jika nilai LQ<1 maka desa j untuk sektor i tidak ada spesialisasi (tingkat spesialiasi desa <tingkat kecamatan) dikatakan sektor tidak basis

Dari semakin banyaknya spesialisasi sekor basi dalam suatu desa/ daerah akan menambah arus pendapatan kedesa tersebut, baik menambah permintaan barang maupun jasa yang didalamnya juga menimbulkan volume sektor non basis untuk dijadikan sektor basis. Dengan kata lain sektor basis bisa berhubungan langsung dengan permintaan luar, dan sektor non basis bisa berhubungan secara tidak langsung, yaitu melalui sektor basis yang mempengaruhi sektor non basis (Glasson, 1977)

Pada metode pengembangan sistem infromasi berbasis web (e-government) yaitu salah satunya sistem pengembangan yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau untuk memperbaiki sistem yang telah diterapkan. Sedangkan tahap utama siklus pengembangan sistem terdiri dari: metode pengembangan terstruktur dan terarah dengan pendekatan siklus hidup pengembangan sistem (System Development Live Cycle/ SDLC). Terdiri beberapa fase pengembangan antara lain:

a. Perncanan (planning) pada tahap ini lebih fokus pada kebutuhan dan diagnosa masalah dengan mendefinisikan sasaran dan tujuan dari sistem yang akan dibangun dalam mengembangkan perekonomian

b. Analisis Sistem (System Analisis) Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap sistem yang ada dengan metode yang digunakan yaitu metode pencarian infromasi yang seluas-luasnya dan pengarsipan pustaka data baik dari wawancara maupun pustaka. Melalui pengamatan terhadap kondisi desa yang menjadi ruang lingkup penelitian. Pada tahap ini meliputi: menentukan obyek, mempelajari, organisasi, menganalisis kebutuhan output dan input dan evaluasi efektifitas sistem perekonomian.

c. Perencanaan Sistem (System Design) Dalam merencanakan sistem ini berdasarkan kepada kebutuhan dan masalah yang dihadapi pada obyek penelitia. Pada tahap ini meliputi perancangan basis data untuk dikembangkan menjadi sistem infromasi, perencanaan antar muka pengguna, penggunaan perengkat keras, perancangan jaringan, kebutuhan perengkat lunak.

d. Implementasi Sistem (System Implementation) Setelah memulai tahapan requitrement, analysis dan design. Maka seluruh sistem siap unutk di implementasikan. Dalam tahapan

Page 7: Strategi Pengembangan Electronic Government Sistem ... filePeternakan Metode LQ (Location Quotient) Berbasis Web Didesa Kecamatan Bungah M. Ashof Sulaiman Ashof.sulaiman77@gmail.com

implementasi ada bebrapa tugas yang dijalankan diantaranya mengimplementasikan design dalam komponen-komponen, souce code, script, executable dan sebagainya.

e. Operasi dan pemeliharaan sistem (System Operation and Mintenance) Pada tahap ini dilakukan pelatihan terhadap penggunaan dan evaluasi terhadap sistem yang berjalan/ sistem pemantauan terhadap jalanmya sistem. Dengan mengatasi permasalahan yang ada.

Pembahasan

Dari perkembangan analisis potensis peternakan di desa kecamatan bugah melalui data jumlah populasi peternakan dan unggas. Salah satunya pada peternakan sapi, kerbau, kambing, domba, ayam kampung, ayam ras pedaging, itik manila dengan menggunakan metode LQ (Location Quotient) didapatkan perbedaan potensi dari tiap desa dikecamatan bungah kabupaten Gresik sebagai berikut:

Tebel 2. Jumlah Populasi Ternak Unggas Dan Ternak Besar Menurut Desa/ Kurahan Kecamatan Bungah Tahun 2016

Desa/kelurahan kecamatan

bungah sapi kerbau kambing domba

Ayam kampung

Ayam ras

pedaging

Itik manila

Total ternak

Sidomukti 67 0 212 202 2,109 5,000 682 8,272

Mojopurogede 101 2 234 155 1,767 15,000 437 17,696

Mojopurowetan 28 0 132 155 1,188 10,000 329 11,832

Melirang 215 0 559 491 2,456 25,000 318 29,039

Sidorejo 12 0 198 141 448 6,000 52 6,851

Masangan 241 5 390 404 2,272 15,000 326 18,638

Sukowati 12 0 164 108 794 0 43 1,121

Bungah 32 0 203 147 1,723 0 498 2,603

Sukorejo 47 0 149 195 1,568 0 127 2,086

Bedanten 46 0 131 129 1,210 0 163 1,679

Watu agung 56 0 119 112 1,419 0 179 1,885

Kramat 22 0 151 154 1,526 0 285 2,138

Tajungwidoro 18 0 113 109 1,393 5,000 92 6,725

Sungonlegowo 26 0 282 127 1,447 5,000 334 7,216

Indrodelik 84 0 231 210 1,725 10,000 210 12,460

Kisik 42 0 224 163 1,710 10,000 249 12,388

Abar-abair 140 0 207 232 1,914 25,000 227 27,720

Sidokumpul 42 0 200 189 1,530 15,000 280 17,241

Raciwetan 48 3 326 276 1,814 0 458 2,925

Pegundan 4 0 78 108 729 0 114 1,033

Kemangi 3 0 231 259 834 0 123 1,450

Gumeng 10 0 74 103 437 0 244 868

Kecamatan bungah

1,296 10 4,169 4,169 32,013 146,000 5,770 193,866

Sumber: BPS Gresik, kecamatan bungah dalam angka 2017

Page 8: Strategi Pengembangan Electronic Government Sistem ... filePeternakan Metode LQ (Location Quotient) Berbasis Web Didesa Kecamatan Bungah M. Ashof Sulaiman Ashof.sulaiman77@gmail.com

Tabel 3. Jumlah Populasi Ternak Unggas Dan Ternak Besar Menurut Desa/Kelurahan Kecamatan Bungah Tahun 2016, Dari Hasil Metode LQ

Desa/kelurahan kecamatan

Bungah

LQ Sapi

LQ Kerbau

LQ Kambing

LQ Domba

LQ ayam kampung

LQ ayam ras

pedaging

LQ itik Manila

Sidomukti 1.2 0.0 1.1 1.1 1.5 0.8 2.8

Mojopurogede 0.9 2.2 0.6 0.4 0.6 1.1 0.8

Mojopurowetan 0.4 0.0 0.5 0.6 0.6 1.1 0.9

Melirang 1.1 0.0 0.8 0.8 0.5 0.1 0.4

Sidorejo 0.3 0.0 1.2 1.0 0.4 1.2 0.3

Masangan 1.9 5.2 0.9 1.0 0.7 1.1 0.6

Sukowati 1.6 0.0 6.2 4.5 4.3 0.0 1.3

Bungah 1.8 0.0 3.3 2.6 4.0 0.0 6.4

Sukorejo 3.4 0.0 3.0 4.3 4.6 0.0 2.0

Bedanten 4.1 0.0 3.3 3.6 4.4 0.0 3.3

Watu Agung 4.4 0.0 2.7 2.8 4.6 0.0 3.2

Kramat 1.5 0.0 3.0 3.3 4.3 0.0 4.5

Tnjung Widoro 0.4 0.0 0.7 0.8 1.3 1.0 0.5

Sungon legowo 0.5 0.0 1.6 0.8 1.2 0.9 1.6

Indro delik 1.0 0.0 0.8 0.8 0.8 1.1 0.6

Kisik 0.5 0.0 0.8 0.6 0.8 1.1 0.7

Abar-abir 0.8 0.0 0.3 0.4 0.4 1.2 0.3

Sidokumpul 0.4 0.0 0.5 0.5 0.5 1.2 0.5

Raci wetan 2.5 19.9 4.7 4.4 3.8 0.0 5.3

Pegundan 0.6 0.0 3.2 4.9 4.3 0.0 3.7

Kemangi 0.3 0.0 6.7 8.3 1.1 0.0 2.9

Gumeng 1.7 0.0 3.6 5.5 3.0 0.0 9.4

Sumber: BPS Gresik Kecamatan Bungah Dalam Angka Tahun 2017, diolah peneliti

Dari hasil LQ tersebut memiliki potensi peternakan yang berbeda-beda ada tahun 2016. Dengan adanya hal tersebut perlu adanya pengelompokan terhadap perkembanganm tiap desa untuk menjadikan sektor unggulan yang patut dikembangkan oleh desa dikecamatan bungah kabupaten Gresik.

Tebel 4. Potensi Sektor Basis Peternakan Di Desa Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik Tahun 2016

Desa/Kelurahan Sapi Kerbau Kambing Domba Ayam

Kampung Ayam ras Pedaging

Itik Manila

Total basis

Sidomukti Basis

Basis Basis Basis

Basis 5

Mojopuro Gede Basis

Basis

2

Mojopuro Wetan Basis

1

Melirang Basis

Basis

2

Sidorejo Basis basis

Basis

3

Masangan Basis Basis

Basis

Basis

4

Sukowati basis Basis Basis Basis

Basis 5

Page 9: Strategi Pengembangan Electronic Government Sistem ... filePeternakan Metode LQ (Location Quotient) Berbasis Web Didesa Kecamatan Bungah M. Ashof Sulaiman Ashof.sulaiman77@gmail.com

Bungah Basis

Basis Basis Basis

Basis 5

Sukorejo Basis

Basis Basis Basis

Basis 5

Bedanten Basis

Basis Basis Basis

Basis 5

Watu agung Basis

Basis Basis Basis

Basis 5

Kramat Basis

Basis Basis Basis

Basis 5

Tanjung widoro Basis Basis

2

Sungon legowo Basis

Basis

Basis 3

Indro delik Basis

Basis

2

Kisik Basis

1

Abar-abir Basis

1

Sidokumpul Basis

1

Raciwetan Basis Basis Basis Basis Basis

Basis 6

Pegundan Basis Basis Basis

Basis 4

Kemangi Basis

Basis Basis Basis

Basis 5

Gumeng Basis

Basis Basis Basis

Basis 5

Total 13 3 13 13 13 10 12 77

Sumber: diolah oleh peneliti

Dari spesialisasi tersebut kebanyakan keunggulan potensi peternakan yang berbeda-bada. Dan dari data tersebut menggambarkan potensi peternakan kerbau masih belum berpotensi dalam pengembangan desa dikecamatan bungah karena dari tiap desa dikecamatan bungah tersebut Cuma 3 desa yang memiliki sektor basis. Dan pada sektor peternakan sapi, kambing, domba dan ayam kampung yaitu memilki sektor basis yang paling tinggi dari keempat sektor tersebut memilki 13 sektor basis dari rata-rata kebanyakan desa yang sama.

Dan dari sektor ayam ras pedaging yaitu memilki potensi sektor basis 10 pada desa dikecamatan bungah. Dengan potensi potensi ayam ras pedaging tersebut kebanyakan pada desa yang berbeda pada desa yang memilki potensi basis sapi, kambing, domba dan ayam kampung. Dan pada sektor basis itik manila memilki 12 sektor basis dari tiap desa yang ada dikecamatan bungah, dan kebnyakan dari sektor basis tersebut kebanyakan pada desa yang memilki potensi basis sapi, kambing, domba dan ayam kampung.

Dari setiap potensi dari tiap di desa tersebut yaitu memiliki spesialisasi potensi yang berbeda-beda. Dan dari 5 sektor basis yang patut dikembangkan dalam perekonomian yaitu pada sektor peternakan sapi, kambing, domba, ayam kampung dan itik manila dari kelima sektor tersebut memiliki sektor yang paling unggul atau potensi untuk dikembangkan didesa kecamatan bungah kabupaten Gresik, akan tetapi sektor peternakan kerbau dan ayam ras pedaging masih belum menjadi sektor basis dalam perkembangan peternakan kabupaten Gresik. Dari perbedaan spesialisasi tersebut. Diharapkan menjadikan pembanguan peternakan yang saling keterkaitan baik dari 7 sektor peternakan yang dikembangkan di desa kecamatan bungah dalam peningkatan perekonomi masyarakat desa melalui potensi perdesaan.

Page 10: Strategi Pengembangan Electronic Government Sistem ... filePeternakan Metode LQ (Location Quotient) Berbasis Web Didesa Kecamatan Bungah M. Ashof Sulaiman Ashof.sulaiman77@gmail.com

Setelah penentuan pada penembangan potensi basis pada sektor peternakan di Desa Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik maka dilakukan melalui pemrogaman terhadap potensi basis peternakan melalui Electronic Government yaitu pengembangan petensi desa berbasis web, terhadap pemberdayaan masyarakat.

Dalam pengembangan desa berbasis web, melalui pengembangan

potensi peternakan di Desa Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik yaitu tahapan dalam pengembangan jaringan online basis web desa sebagai berikut:

Tabel 5.Tahap Pengembangan Jaringan Sistem Online Desa Gumeng

No Tahun Instansi yang dibangun jaringan

online

1 2017 Kantor kecamatan Bungah, kantor

kelurahan, perangkat, sekertariat tiap

Desa dikecamatan Bungah

2 2018 Perangkat Bumdes kecamatan,

koperasi kecamatan

2019 Kantor BUMdes, koperasi desa

3 2020 Pada tiap RT, RW desa

4 2020 Penerapan program basis web e-

government, dan pemantauan

pemrogaman

Sumber:diolah oleh peneliti

Dalam pengembangan pem erintahan kecamatan bungah, melalui pengembangan perdesaan berbasis web secara online, yaitu tahapan tahun dalam penerapan sistem informasi berbasis web terhadap peningkatan pendapatn masyarakat khususnya terhadap potensi peternakan yang ada dikecamatan Bungah Kabupaten Gresik. Dalam pengembangan tersebut melalui pengembangan sistem E-Governmen sebagai berikut:

Page 11: Strategi Pengembangan Electronic Government Sistem ... filePeternakan Metode LQ (Location Quotient) Berbasis Web Didesa Kecamatan Bungah M. Ashof Sulaiman Ashof.sulaiman77@gmail.com

Perkembangan e-government basis web

.

Dalam skema trategi tersebut diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat peternakan yang ada di desa kecamatan bungah kabupaten gresik. Dalam di terapkan strategi tersebut setiap lembaga pemerintahan dikecamatan bungah memiliki tanggungjawab tersendiri yang harus dikerjakan dan harus memilki kesingkronan/kerjasama terhadap lembaga disekitar terhadap pendukung perkembangan strategi pemerintahan berbasis web didesa kecamatan bungah.

Dari kantor kecamtan bungah dan perangkatnya yaitu mengembangkan sistem informasi dari luar yang langsung bisa di akses oleh masyarakat desa melalui sitem infromasi oleh kantor kepala desa dikecamatan bungah, mengenai informasi ketenagakerjaan, informasi perdagangan terhadap potensi desa khususnya pada petrnakan dari tiap desa.

Kantor kecamatan

Bungah Kantor tiap Kepala Desa

Kantor BUMdes Kantor koperasi

pertanian kecamatan

Pemberdayaan

masyakat pertnaian

RT (Rukun Tetangga)

RW (Rukun Warga)

e-government basis web di

Desa kecamatan Bungah

Pelayanan informasi kelompok tani

Sistem pengolaan potensi pertanian

Pengembangan produk

peternakan desa

Pelayanan masyarakat Sistem ketenaga kerjaan

Sistem

Perdagang

an potensi

tiap desa

Koperasi peminjaman

modal

Pelayanan

terhadap subsidi

pakan peternakan

Page 12: Strategi Pengembangan Electronic Government Sistem ... filePeternakan Metode LQ (Location Quotient) Berbasis Web Didesa Kecamatan Bungah M. Ashof Sulaiman Ashof.sulaiman77@gmail.com

Dari tiap kantor kepala desa yaitu mengembangkan melalui informasi yang harus dikembangkan di desanya terhadap potensi yang dimiliki. Dalam pengembangan tersebut salah satunya pada pengembangan pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan pertanian, dan pelayanan yang dibutuhkan masyarakat, baik mengenai informasi dari kecamatan bungah dengan sistem online.

Dari koperasi pertanian dikecamatan bungah sendiri yaitu mengembangkan pada pelayanan online yang biasa di akses langsung oleh masyarakat dan kantor balai desa. Yaitu baik mengenai infromasi pakan ternak yang murah dan subsidi pemerintah, dan peminjaman modal pada pertanian.

Dan Bumdes sendiri (Badan Usaha Miliki Desa) memiliki peran yaitu mengembangkan informasi mengenai sistem pengolaan potensi pertanian yang baik yang agus untuk diterpakan pada pada potensi peternakan desa melalui pada kelompok tani desa, dan fungsi dan peran RT dan RW yaitu sebagai pengawas dan menjalankan terhadap perkembangan pelayanan sistem informasi berbasis web terhadap mayarakat setempat.

Kesimpulan

Pembangunan potensi perdesaan yaitu dapat tercapai mengetahui potensi desa yang harus dikembangkan dan peningkatan kualitas kelembagaan perdesaan. Dalam potensi perdesaan dikecamatan bungah tersendiri salah satunya memilki potensi peternakan yang masih tinggi kedua darai kecamatan lain yang ada dikabupaten Gresik, akan tetapi dalam pengelolaan potensi tersebut masih belum bisa berkembang dan belum bisa dimanfaatkan oleh desa dikecamatan bungah secara optimal, dengan diterpakannya adanya pengelompokan potensi peternakan perdesaan dan peningkatan kualitas pemberdayaan pemerintahan dan masyarakat dengan menggunakan basis web secara online. Diharapkan masyarakat dapat meningkatkan pendapatannya, dan masyarakat juga bisa meningkatkan kualitas mengenai sistem informasi. Dari penerapan pembangunan berbasis pada kedua strategi tersebut yaitu memerlukan penanggung jawab dalam pelaksaan program tersebut, yaitu pihak-pihak yang terkait adalah pemerintahan kecamatan bungah, pemerintahan desa, kantor koperasi kecamatan, dan Bumdes dari tiap desa. Dari keempat lembaga tersebut memiliki peran penting dalam menjalankan pembangunan perdesaan yang berkelanjutan. Dan dalam pelaksaan tersebut harus saling kordinasi mengenai sistem informasi yang masuk, dan pengembangan potensi dari tiap-tiap desa. Dengam pengelompokan potensi peternakan perdesaan didesa kecamatan bungah, kabupaten Gresik.

Page 13: Strategi Pengembangan Electronic Government Sistem ... filePeternakan Metode LQ (Location Quotient) Berbasis Web Didesa Kecamatan Bungah M. Ashof Sulaiman Ashof.sulaiman77@gmail.com

Daftar Pustaka

badan Pusat Statistika. (2014). Kecamatan Bungah Dalam Angka 2017.

Budiarti, T., Muflikhati, I., & Suwarto. (2013). Pengembangan Agrowisata Berbasis Masyarakat pada Usahatani Terpadu guna Meningkatkan Kesejahteraan Petani dan Keberlanjutan Sistem Pertanian. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI), 18(3), 200–207.

Drucker, A. G., & Anderson, S. (2004). Economic Analysis of Animal Genetic Resources and the Use of Rural Appraisal Methods : Lessons from Southeast Mexico. Agricultural Sustainability, 2(2).

Hartono, Utomo, D., & Mulyanto, E. (2010). ELECTRONIC GOVERNMENT PEMBERDAYAAN PEMERINTAHAN DAN POTENSI DESA BERBASIS WEB. Jurnal Teknologi Informasi, 6(April), 9–21.

Iqbal, M. (2007). Analisis Peran Pemangku Kepentingan dan Implementasinya Dalam Pembangunan Pertanian. Jurnal Litbang Pertanian, 26(3), 89–99. Retrieved from http://pustaka.litbang.pertanian.go.id/publikasi/p3263071.pdf

Jansen, H. G. P., Pender, J., Damon, A., Wielemaker, W., & Schipper, R. (2006). Policies for sustainable development in the hillside areas of Honduras : a quantitative livelihoods approach. Agricultural Economics, 34, 141–153.

Miah, S. J., Kerr, D., & Gammack, J. (2003). specific expert systems for Australian Rural Business Operators, (1997).

Peternakan, P. A., Pendekatan, M., Mendukung, U., & Pangan, K. (2000). Pengembangan Agribisnis Peternakan Melalui Pendekatan Corporate Farming Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional.

Turner, M. D., & Mcpeak, J. G. (2014). The Role of Livestock Mobility in the Livelihood Strategies of Rural Peoples in Semi-Arid West Africa, 231–247. https://doi.org/10.1007/s10745-013-9636-2

Ulyo, G. T. M., & Saputri, E. D. (2012). Strategi Pengembangan Kelembagaan Dalam Mengembangkan Sistem Integrasi Tanaman Padi – Ternak Sapi Di Desa Grogol Kecamatan Weru.