Stenosis Mitral Kardio
-
Upload
lufyafiestasari -
Category
Documents
-
view
243 -
download
0
Transcript of Stenosis Mitral Kardio
-
8/16/2019 Stenosis Mitral Kardio
1/25
STENOSIS MITRAL
DEFINISI
Valvular heart disease - Valvular heart disease terjadi bila katup-katup tidak mampu membuka
secara penuh( dikenal dengan istilah stenosis ktup) atau tidak mampu menutup secara
penuh( dikenal dengan istilah insufisiensi katup atau regurgitas katup).(wajan juni udjianti 2010).
itral !tenosis adalah suatu pen"akit jantung# dimana katup atau pintu "ang menghubungkan
ruang atrium (serambi) dan ventrikel (bilik) jantung bagian kiri mengalami pen"empitan#
sehingga tidak bisa membuka dengan sempurna. !ecara normal pembukaan katub mitral adalah
selebar tiga jari ($cm2) ( %runner & !uddarth# 2001).
'asien dengan itral !tenosis (!) secara khas memiliki daun katup mitral "ang menebal#
kommisura "ang men"atu# dan korda tendineae "ang menebal dan memendek. (armacia#edisi
ebruari 200)
!tenosis mitral (!) adalah penebalan progesif dan pengerutan bilah-bilah katub mitral# "ang
men"ebabkan pen"empitan lumen dan sumbatan progesif aliran darah. ( *rif utta+in# 200,).
adi dapat disimpulkan bahwa mitral stenosis atau "ang kerap disebut ! merupakan
pen"empitan katup mitral "ang disebabkan penebalan daun katup# komisura "ang men"atu dan
korda tendinae "ang menebal dan memendek sehingga mengakibatkan aliran darah mengalami
hambatan atau aliran darah melalui katup ttersebut akan berkurang. ang pada normaln"a katub
mitral berukuran $-/ cm2.( !uanne#2002)
Tipe Gangguan Katup
Kelainan Katup Biuspid
!" Sindr#$ %r#laps Katup Mitral!indrom prolaps katup mitral adalah disfungsi bilah-bilah katup mitral
"ang tidak dapat menutup dengan sempurna dengan mengakibatkan regurgitas
katup# sehingga darah merembes dari ventrikel kiri ke atrium kiri. !indrom ini
kadang tidak menimbulkan gejala atau dapat juga berkembang cepat dan
men"ebabkan kematian mendadak. 'ada tahun-tahun belakangan sindrom ini
http://t1214-fkp11.web.unair.ac.id/artikel_detail-67563-KARDIO-MITRAL%20STENOSIS.htmlhttp://t1214-fkp11.web.unair.ac.id/artikel_detail-67563-KARDIO-MITRAL%20STENOSIS.html
-
8/16/2019 Stenosis Mitral Kardio
2/25
semakin ban"ak dijumpai# mungkin karena metode diagnostik "ang semakin
maju.
&" %r#laps Katup Mitral
a. tiologiPenyebab terbanyak adalah primer, sebagai kelainan autosom
dominan. Kelainan terkait dengan kromosom Xq28 dan 16p11.2-
p12.1. Prolaps katup mitral dapat pula terjadi penyakit herediter jaringan ikat yang memperlebar daun dan aparatus mitral,
sepertipada sindrom !ar"an, sindrom #hlers-$anlos,
osteogenesis imper"e%ta, pseudo&anthoma elasti%um,
periarteritis nodosa, hipertiroiditis, dan mal"ormasi kongenital,
seperti ostium sekundum dan anomali #bsten's. Pada
keadaanpenyakit yang mengenai satu atau lebih komponen
aparatus mitral, dinyatakan prolaps terjadi sekunder. #tiologi
PK! sekunder masih kontro(ersial, apakah suatu hubungan
sebab akibat atau hanya koinsinden antara keduanya.
Predisposisi prolaps katup mitnral dapat ditemukan pada
pera)akan astenikus karena (entrikel kiri lebih ke%il dibanding
aparatus daun katup.
-
8/16/2019 Stenosis Mitral Kardio
3/25
.
b. 'atofisiologi*indrom prolaps katup mitral adalah dis"ungsi bilah-bilah katup
mitral yang tidak menutup dengan sempurna dan
mengakibatkan regurgitasi katup, sehingga darah merembes dari
(entrikel kiri ke atrium kiri. *indrom ini kadang tidak
menimbulkan gejala atau juga dapat berkembang %epat dan
menyebabkan kematian mendadak. Pada tahun-tahun
belakangan sindrom ini semakin banyak dijumpai, mungkin
karena metode diagnosti% yang semakin maju.
c. anifestasi linis
%an"ak orang "ang mempun"ai sindrom ini tapi tidak menunjukan gejala.
3erkadang gejala pertama kali ditemukan pada saat pemeriksaan fisik jantung#
dengan ditemukan"a bun"i jantung tambahan "ang dikenal sebagai $itral 'li' .
*dan"a klik merupakan tanda awal bahwa jaringan katup menggelembung ke
atrium kiri dan telah terjadi gangguan aliran darah. itral klik dapat berubah
menjadi murmur seiring dengan semakin tidak berfungsin"a bilah-bilah katup.
4engan berkembangn"a proses pen"akit# bun"i murmur menjadi tanda terjadin"a
regurgitas mitral (aliran balik darah). 'rolaps katup mitral terjadi lebih sering pada wanita dibanding pria.
d. 'enatalaksanaan
'enatalaksanaan medis ditujukan untuk mengontrol gejala "ang terjadi.
%eberapa pasien mengalami disritmia "ang menggangu dan memerlukan
antidisritmia# sedangkan "ang lain mengalami gagal jantung ringan memerlukan
terapi. 'ada tahap lanjut# penggantian katup mungkin diperlukan.
'asien dengan sindrom ini perlu diberi pen"uluhan mengenai pentingn"a
terapi profilaksis antibiotik sebelum menjalani prosedur invasif (misaln"a terapi
intra vena 56V7) "ang dapat men"ebabkan masukn"a bahan infeksius kedalam
sistem tubuh. *pabila klien merasa ragu mengenai faktor risiko dan perlun"a
antibiotika# maka anjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter.
-
8/16/2019 Stenosis Mitral Kardio
4/25
(" Sten#sis Mitral
!tenosis mitral adalah penebalan progresif dan pengerutan bilah-bilah
katup mitral# "ang men"ebabkan pen"empitan lumen dan sumbatan progresif
aliran darah.
a. tiologi
!ecara normal pembukaan katup mitral adalah selebah tiga jari. 'ada kasus
stenosis berat terjadi pen"empitan lumen sampai selebar pensil. Ventrikel kiri
tidak terpengaruh# namun atrium kiri mengalami kesulitan dalam mengosongkan
darah melalui lumen "ang sempit ke ventrikel kiri. *kibatn"a atrium akan
melebar dan mengalami hipertrofi# karena tidak ada katup "ang melindungi vena
pulmonal terhadap aliran balik dari atrium# maka sirkulasi pulmonal mengalami
kongesti. *kibatn"a ventrikel kanan harus menanggung beban tekanan arteri
pulmonal "ang tinggi dan mengalami peregangan berlebihan# "ang berakhir
dengan gagal jantung.
b. anifestasi linis
'asien dengan stenosis mitral biasan"a mengalami kelelahan sebagai
akibat curah jantung "ang rendah# batuk darah (hemoptisis)# kesulitan bernapas
(dipsnea) saat latihan akibat hipertensi vena pulmonal# batuk# dan infeksi saluran
nafas berulang.
4en"ut nadi lemah dan sering tidak teratur# karena fibrilasi atrial "ang
terjadi sebagai akibat dari dilatasi dan hipertrofi atrium. *kibar perubahan
tersebut atrium menjadi tidak stabil secara elektris# akibatn"a terjadi disritmia
-
8/16/2019 Stenosis Mitral Kardio
5/25
atrium permanen. *lat bantu diagnostik bagi kardiologis adalah
elektrokardiografi# ekokardiografi dan kateterisasi jantung dengan angiografi
untuk menentukan beratn"a stenosis mitral.
%erikut ini merupakan beberapa tanda dan gejala "ang timbul pada kelainan mitral stenosis
(!chwart#!hires# dan !pencer# 2000) "aitu 8
1) elemahan# dispnea saat beraktifitas ( karena penurunan curah jantung )
2) 'aro9"smal :octural 4"spnea (':4) dan orthopnea ( akibat edema paru)
;) %atuk kering dan hemoptisis ( akibat edema paru )
$)
-
8/16/2019 Stenosis Mitral Kardio
6/25
) aterisasi jantung
'eningkatan selisih tekanan atrium dan ventrikel kiri# tekanan baji kapiler dan tekana arteri
pulmonalis dan 'enurunan curah jantung dan pen"empitan lubang katup (1#= cm)
,) chocardiografi
alsifikasi dan kekakuan katup mitral
4ilatasi atrium kiri
c. 'atofisiologi
!tenosis mitralis menghalangi aliran darah dari atrium kiri ke ventrikel kiri
selama diastolik ventrikel# untuk mengisi ventrikel dengan adekuat dan
mempertahankan curah jantung# atrium kiri harus menghasilkan tekanan "ang lebih
besar untuk mendorong darah melampaui katup "ang men"empit. Aleh karena itu
terjadi peningkataan perbedaan tekanan antara kedua ruang tersebut# dalam keadaan
normal perbedaan tekanaan tersebut minimal.
Atot atrium kiri mengalami hipertropi untuk meningkatkan kekuatan
pemompaan darah# makin lama kontraksi atrium makin berperan aktif sebagai faktor
pembantu pengisiaan ventrikel. *trium kiri kini tidak lagi berfungsi primer sebagai
penampung pasif tetapi berfungsi mengalirkan darah ke ventrikel. 4ilatasi atrium
terjadi karena volume atrium kiri meningkat akibat ketidak mampuaan atrium untuk
mengosongkan diri secara normal.
'eningkatan tekanan dan volume atrium kiri dipantulkan kebelakang kedalam
pembuluh darah #paru tekanan dalam vena pulmonalis dan kapiler meningkat.
*kibatn"a terjadi kongesti paru-paru mulai dari kongesti vena "ang ringan sampai
edemainterstisial "ang kadang-kadang disertai transudasi cairan kedalam alveoli.
'ada akhirn"a# tekanan arteri pulmonalis harus meningkat akibat
peningkataan kronis resistensi vena pulmonalis. ?espon ini memastikan perbedaantekanan "ang memadai untuk mendorong darah melalui pembuluh paru-paru. :amun
demikian hipertensi pulmonalis meningkatkan resistensi ejeksi ventrikel kanan
menuju arteri pulmonalis. Ventrikel kanan berespons terhadap peningkataan beban
tekanan ini dengan hipertropi otot.
-
8/16/2019 Stenosis Mitral Kardio
7/25
'embuluh darah paru mengalami perubahan anatomis "ang tampakn"a
bertujuaan melindungi kapiler paru-paru terhadap tekanan ventrikel kanan dan aliran
darah paru "ang meninggi. 3erjadi perubahan struktur hipertropi lapisan intima pada
pada dinding arteri kecil dan arteriola. ekanisme "ang menimbulkan respons
anatomis ini masih belum diketahui dengan pasti. 'erubahan-perubahan ini
men"empitkan lumen pembuluh dan meningkatkan resistensi pembuluh paru.
onstriksi artiolar ini jelas meningkatkan tekanan arteri pulmonalis. 3ekanan
pulmonalis dapat meningkat progresif sampai setinggi tekanan setinggi tekanan
sistemik.
Ventrikel kanan tidak dapat memenuhi tugas sebagai pompa bertekanan tinggi
untuk jangka waktu "ang lama. Aleh karena itu ventrikel kanan akhirn"a tidak dapat
berfungsi sebagai pompa # kegagalan ventrikel kanan dipantulkan kebelakang
kedalam sirkulasi sistemik # menimbulkan kongesti pada vena sistemik dan edema
perifer. >agal jantung kanan dapat disertai oleh regurgitasi fungsional katup
trikuspidalis akibat pembesaraan ventrikel kanan.
!esudah beberapa tahun# Besi !etonesis itralis akan memperkecil luban
katup. >ejala-gejala secara khas belum muncul sebelum lubang katup ini mengecil
samapi sekitar =0C# "aitu dari ukuran normal $-= cm2 menjadi kurang dari 2#= cm2.
!aat lubang katup sudah men"empit# maka tekanan atrium kiri akan naik untuk
mempertahankan pengisian ventrikel dan curah jantung akibatn"a tekanan vena
prumunalis akan meningkat sehingga menimbulkan dispnea# pada tahap awal
biasan"a dapat didengar bising jantung diastolik "ang merupakan petunjuk adan"a
aliran abnormal melalui lubang katup "ang men"empit. Bebar katup "ang kurang dari
1 cm2 menunjukkan stenosis mitralis "ang gawat.
>ambaran klinis dapat bervariasi bergantung pada gangguan hemodinamik
"ang terjadi# tetapi biasan"a gejala "ang paling dini adalah sesak nafas sewaktu
bekerja. 4ua perubahan hemodinamik "ang disebabkan oleh kerja kurang dapat
ditoleransi pada stenosis mitralis "aitu8
1. 3akikardi.
2. 'eningkatan tekanan atrium kiri.
3akikardi akan mengurangi lama diastolik# "aitu waktu pengisian ventrikeldari atrium. Bama diastolik ini sangat penting pada stenosis mitralis karena lesi
tersebut mengganggu pengisian ventrikel sehingga mempersulit pengosongan atrium#
takikardi men"ebabkan lama pengisian ventrikel menurun# curah jantung berkurang
dan kongesti paru-paru meningkat. 'eningkatan tekanan atrium kiri sewaktu
melakukan kegiatan fisik semakin memperberat kongesti paru-paruD aliran darah
mengalami hambatan sehingga peningkatan tekanan diteruskan ke belakang ke paru-
-
8/16/2019 Stenosis Mitral Kardio
8/25
paru. adi dispnea "ang timbul saat melakukan kegiatan fisik terjadi akibat kongesti
paru-paru# rasa lemah dan lelah juga merupakan gejala awal "ang sering ditemukan
akibat curah jantung "ang menetap jumlahn"a dan akhirn"a berkurang.
4engan berlanjutn"a pen"akit gejala-gejala pernafasan akan semakin
menonjol# kerentanan terhadap infeksi terhadap paru-paru menjadi tinggi pada waktuistirahat dapat timbul ortopnea dan dispnea paroksismal# pen"ebaran tekanan
pembuluh darah paru-paru "ang meningkat ke kapiler bronkus dapat mengakibatkan
ruptura kapiler atau vena bronkus dan hemoptisis ringan.akhirn"a paru-paru menjadi
fibrotik dan tidak dapat mengembang. 4istribusi aliran darah dalam paru-paru
bergeser# dalam keadaan normal perfusi lobus bawah lebih besar dari lobus atas sesuai
efek ga"a tarik bumi terhadap aliran darah# pada stenosis mitralis aliran ban"ak
terdapat pada lobus bagian atas# hal ini agakn"a akibat pen"akit pembuluh darah besar
paru dan edema interstisial pada lobus bagian bawah.
agal jantung kanan dan dilatasi ventrikeldapat menimbulkan regurgitasi trikuspidalis
fungsional. :amun stenosis mitralis tidak perlu dibiarkan berlanjut sampai stadium ini
begitu gejala timbul pen"akit ini dapat ditangani secara medis dan perlu dengan
koreksi pembedahan. 3emuan berikut ini sering dijumpai pada stenosis mitralis8
1. *uskultasi8 bising diastolik berfrekuensi rendah dan bun"i jantung pertama
mengeras# dan timbul suara saat pembukaan daun katup akibat hilangn"a
kelenturan daun katup.
2. kokardiografi8 alat diagnostik noninvasif utama "ang digunakan untuk menilai
keparahan stenosis mitralis. > biasan"a memberikan perhitungan katup "ang
akurat.
-
8/16/2019 Stenosis Mitral Kardio
9/25
;. lektrokardiogram8 pembesaran atrium kiri# gelombang ' melebar dan bertakik
paling jelas pada sadapan 66# dikenal sebagai ' mitral# bila iraman"a sinus normal
hipertrofi ventrikel kanan fibrilasi atrium laim terjadi tetapi spesifik untuk
stenosis mitralis.
$. ?adiografi dada8 pembesaran atrium kiri dan ventrikel kanan# kongesti vena
pulmonalis# edema paru interstisial# redistribusi pembuluh darah paru ke lobus
bagian atas# klasifikasi katup mitralis.=. 3emuan hemodinamik8 peningkatan selisih tekanan pada kedua sisi katup mitralis
kemudian peningkatan tekanan atrium kiri dan baji kapiler pulmonalis dengan
gelombang * "ang menonjol# peningkatan tekanan arteria pulmonalis# curah
jantung rendah# peningkatan tekanan jantung sebelah kanan dan tekanan vena
jugularis# dengan gelombang V "ang bermakna di bagian atrium kanan atau vena
jugularis jika terdapat isufisiensi trikuspidalis.
'?6!**: 46*>:A!36
4iagnosis dari pen"akit itral !tenosis ditegakkan dari riwa"at pen"akit pasien#
pemeriksaan fisik# dan pemeriksaan penunjang seperti foto thoraks# elektrokardiografi
(>) atau ekokardiografi. ?iwa"at pen"akit "ang biasan"a didapat dari pasien adalah8
a) 4"spneu dEeffortF d"spneu saat beraktifitas
b)
-
8/16/2019 Stenosis Mitral Kardio
10/25
b) *trial ibrilasi# pulse tidak teratur dan terjadin"a pulse deficit antara heart rate
dengan nadi lebih dari /0 9 per menit.*uskultasi
a) urmur diastole "ang ditandai dengan 1 "ang berbun"i lebih keras disebabkan
oleh peningkatan usaha katub mitral untuk menutup. %erikut gambar skema murmurdiastole.
'emeriksaan penunjang "ang mendukung diagnosis itral !tenosis8
oto 3hora9 8
>ambaran > menunjukkan adan"aa) pembesaran atrium kiri ( amplitude ' J 2 mm)
b) fibrilasi atrium#
c) hipertrofi ventrikel kanand) ?ight *9is 4eviation
e) ? J ! pada V1
f) 4epresi gelombang !3 dan gelombang 3 inverse pada V1-V;
%erikut adalah contoh beberapa gambaran >.kokardiografi
'emeriksaan ekokardiografi dengan perekaman -mode dan 24-4oppler dapat
digunakan untuk8 (a) menentukan derajat stenosis# (b) dimensi ruang untuk jantung# (c)
ada tidakn"a kelainan pen"erta# dan (d) ada tidakn"a trombus pada atrium kiri.
'ada pemeriksaan ekokardiografi -mode dapat dilihat hal-hal berikut.a) - slope mengecil dan gelombang KaLmenghilang
b) 'embukaan katup mitral berkurang
c) 'ergerakan katup posterior berubah
d) 'enebalan katup akibat fibrosis
-
8/16/2019 Stenosis Mitral Kardio
11/25
e) 'elebaran atrium kiri#kadang ?V<
eterangan 8BV64s 8 4iameter ventrikel kiri internal# sistolikD
BV'Md 8 4inding posterior ventrikel kiri# diastolikD
BV64d 8 4iameter ventrikel kiri internal# diastolikD6V!d 8 !eptum interventriculare# diastolikD
4V 8 Volume diastolik akhirD
! 8 memperpendek fraksiD!V 8 Volume sistolik akhir D
8 raksi ejeksi.
ateterisasi jantung
%erfungsi untuk menentukan luas dan jenis pen"umbatan serta melihat perbedaan
Kpressure gradientL antara atrium kiri dan ventrikel kiri. Malaupun demikian pada
keadaan tertentu masih dikerjakan setelah suatu prosedur ekokardiografi "ang lengkap.
!aat ini kateterisasi dipergunakan secara primer untuk suatu prosedur pengobatan
intervensi non bedah "aitu valvulotomi dengan balon.
Baboratorium
'emeriksaan laboratorium tidak ada "ang khas# ditujukan untuk penentuan adan"a
reaktivasi reuma.
':*3*B*!*:**:
!tenosis mitral merupakan kelainan mekanis# oleh karena itu obat-obatan han"a bersifat suportif
atau simtomatis terhadap gangguan fungsional jantung# atau pencegahan terhadap infeksi.
%eberapa obat-obatan seperti antibiotik golongan penisilin# eritromisin# sefalosporin sering
digunakan untuk demam rematik atau pencegahan endokardirtis. Abat-obatan inotropik negatif
seperti N-blocker atau Ha-blocker# dapat memberi manfaat pada pasien dengan irama sinus "ang
memberi keluhan pada saat frekuensi jantung meningkat seperti pada latihan. (:ovita#200@)
ibrilasi atrium pada stenosis mitral muncul akibat hemodinamik "ang bermakna akibat
hilangn"a kontribusi atrium terhadap pengisian ventrikel serta frekuensi ventrikel "ang cepat.
'ada keadaan ini pemakaian digitalis merupakan indikasi# dapat dikombinasikan dengan
pen"ekat beta atau antagonis kalsium.
-
8/16/2019 Stenosis Mitral Kardio
12/25
*ntikoagulan warfarin sebaikn"a digunakan pada stenosis mitral dengan fibrilasi atrium atau
irama sinus dengan kecenderungan pembentukan thrombus untuk mencegah fenomena
tromboemboli.
Valvotomi mitral perkutan dengan balon# pertama kali diperkenalkan oleh 6noue pada tahun 1,$
dan pada tahun 1,,$ diterima sebagai prosedur klinik. ulan"a dilakukan dengan dua balon#
tetapi akhir-akhir ini dengan perkembangan dalam teknik pembuatan balon# prosedur valvotomi
cukup memuaskan dengan prosedur satu balon.
6ntervensi bedah# reparasi atau ganti katup (komisurotomi) pertama kali diajukan oleh %runton
pada tahun 1,02 dan berhasil pertama kali pada tahun1,20. *khir-akhir ini komisurotomi bedah
dilakukan secara terbuka karena adan"a mesin jantung-paru. 4engan cara ini katup terlihat jelas
antara pemisahan komisura# atau korda# otot papilaris# serta pembersihan kalsifikasi dapat
dilakukan dengan lebih baik. uga dapat ditentukan tindakan "ang akan diambil apakah
itureparasi atau penggantian katup mitral dengan protesa.
6ndikasi untuk dilakukann"a operasi adalah sebagai berikut8
1. !tenosis sedang sampai berat# dilihat dari beratn"a stenosis (I1#@ cm) dan keluhan#
2. !tenosis mitral dengan hipertensi pulmonal#
;. !tenosis mitral dengan resiko tinggi terhadap timbuln"a emboli# seperti8
Osia tua dengan fibrilasi atrium#
'ernah mengalami emboli sistemik#
'embesaran "ang n"ata dari appendage atrium kiri.
enis operasi "ang dapat dilakukan# "aitu8
1. Hlosed mitral commissurotom"# "aitu pada pasien tanpa komplikasi#
2. Apen commissurotom" (open mitral valvotom")# dipilih apabila ingin dilihat dengan jelas
keadaan katup mitral dan apabila diduga adan"a trombus di dalam atrium#
-
8/16/2019 Stenosis Mitral Kardio
13/25
;. itral valve replacement# biasa dilakukan apabila stenosis mitral disertai regurgitasi dan
klasifikasi katup mitral "ang jelas.
!esuai dengan petunjuk dari *merican Hollage of Hardiolog"F*merican
-
8/16/2019 Stenosis Mitral Kardio
14/25
mboli sistemik merupakan komplikasi "ang serius pada stenosis mitral. Bebih ,0C emboli
sistemik berat berasal dari jantung dan pen"akit jantung reumatik. 'asien pen"akit jantung
reumatik "ang mengalami embolisasi terutama terjadi pada pasien dengan kerusakan katup
mitral# dan stenosis mitral. 4iduga antara ,-20C pasien pen"akit jantung reumatik "ang
men"erang katup mitral mengalami embolisasi. !ekitar dua pertiga pasien mengalami stenosis
mitral dengan konplikasi emboli ditemukan fibrilasi atriumD semakin tua usia# walau tanpa
fibrilasi atrium #semakin cenderung timbul komplikasi emboli. ortalitas akibat emboli serebri
sekitar =0C# sedangkan mortalitas keseluruhan diduga sekitar 1=C.
3. Hipertensi pulmonal dan dekompensasi jantung
-
8/16/2019 Stenosis Mitral Kardio
15/25
AS)*AN KE%ERA+ATAN
%enga,ian
1. a" Ana$nesa
1) 4ata 4emografi
- :ama
- Osia
- enis elamin
- !ukuF bangsa
- *gama
- 'endidikan
- 'ekerjaan
- *lamat
2) eluhan Otama8 pasien dengan stenosis mitral biasan"a mengeluh sesak# sianosis dan batuk-batuk.
;) ?iwa"at 'en"akit !ekarang 8 lien biasan"a dibawa ke rumah sakit setelah sesak nafas#
sianosis atau batuk-batuk disertai dengan demam tinggiFtidak.
$) ?iwa"at 'en"akit 4ahulu8 lien pernah menderita pen"akit 4emam rematik#
!B(!"stemic Bupus rithematosus)# ?*(?hemautoid arthritis)# Miksoma (tumor jinak di atrium
kiri).
=) ?iwa"at 'en"akit eluarga8 tidak ada faktor herediter "ang mempengaruhi terjadin"a
stenosis mitral.
1. -" ROS .Revie/ #0 S1ste$2
%1 (%reath) 8 !esakF ?? meningkat# nada rendah di apeks dengan menggunakan bell dengan
posisi miring ke kiri# sesak nafas dan fatigue# batuk# pada kongesti vena ada orthopnea.
%2 ( %lood ) 8 peningkatan vena jugularis# odema tungkai# aritmia atrial berupa fibrilasi atrium
( den"ut jantung cepat dan tidak teratur )# hemoptisis# emboli dan thrombus# kekuatan nadi
melemah# takikardi# edema perifer (mulai terjadi gagal jantung kanan)# % 1 keras murmur
sistolik# palpitasi# hemoptisis# apical diastolic murmur
%; (%rain) 8 n"eri dada dan abdomen
%$ ( %ladder)8 etidakseimbangan cairan e9cess# oliguri
%= (%owel) 8 4isfagia# mual# muntah# tidak nafsu makan
%/ (%one) 8 kelemahan# keringat dingin# cepat lelah.
1. '" %enga,ian %si#s#sial
1) !esak napas berpengaruh pada interaksi
2) *ktivitas terbatas
-
8/16/2019 Stenosis Mitral Kardio
16/25
;) 3akut menghadapi tindakan pembedahan
$) !tress akibat kondisi pen"akit dengan prognosis "ang buruk
1. d" %e$erisaan Diagn#sti
1) lektrokardiogram. 'emeriksaan lektrokardiogram pada stenosis mitral mempun"ai
beberapa aspek 8
1. embantu menegakkan diagnosis stenosis mitral.
2. *dan"a perubahan pada > tidak merupakan suatu indicator akan beratn"a perubahan
hemodinamik.
;. 4apat mendeteksi kondisi lain disamping adan"a stenosis mitral.
2) ?ontgen dada (menunjukkan pembesaran atrium). angguan perfusi jaringan bFd penurunan sirkulasi darah periferD penghentian aliran
arteri-venaD penurunan aktifitas.
2. ?esiko kelebihan volume cairan bFd adan"a perpindahan tekanan pada kongestif vena
pulmonalD 'enurunan perfusi organ (ginjal)D peningaktan retensi natriumFairD peningakatn
tekanan hidrostatik atau penurunan protein plasma (men"erap cairan dalam areainterstitialFjaringan).
;. 'ola napas tidak efektif b.d. perembesan cairan# kongesti paru akibat sekunder dari
perubahan membran kapiler alveoli dan retensi cairan intertestial.
-
8/16/2019 Stenosis Mitral Kardio
17/25
$. >angguan pertukaran gas bFd perubahan membran kapiler-alveolus (perpindahan cairan
ke dalam area interstitialFalveoli).
=. 6ntoleransi aktivitas b.d. penurunan curah jantung ke jaringan.
/. :"eri akut b.d regangan atrium kiri
("( Intervensi dan Rasi#nal
1. >angguan perfusi jaringan bFd penurunan sirkulasi darah periferD penghentian aliran
arteri-venaD penurunan aktifitas.
• 3ujuan 8 !etelah diberikan asuhan keperawatan selama ; hari perfusi jaringan
adekuat.
• riteria hasil8
1. Vital sign dalam batas "ang dapat diterima
2. 6ntake output seimbang# akral teraba hangat# sianosis (-)#
;. :adi perifer kuat
$. 'asien sadarFterorientasi
=. 3idak ada oedem
/. %ebas n"eriFketidakn"amanan.
• 6ntervensi dan rasional 8
Intervensi rasi#nal
onitor perubahan tiba-tiba atau
gangguan mental kontinu (camas#
bingung# letargi# pinsan).
'erfusi serebral secara langsung
berhubungan dengan curah jantung#
dipengaruhi oleh elektrolitFvariasi
asam basa# hipoksia atau emboli
sistemik.
Abservasi adan"a pucat# sianosis#
belang# kulit dinginFlembab# catat
kekuatan nadi perifer.
Vasokonstriksi sistemik diakibatkan
oleh penurunan curah jantung
mungkin dibuktikan oleh penurunan
perfusi kulit dan penurunan nadi
-
8/16/2019 Stenosis Mitral Kardio
18/25
aji tanda 6# catat anoreksia#
penurunan bising usus# mualFmuntah#
distensi abdomen# konstipasi.
'enurunan aliran darah ke mesentrika
dapat mengakibatkan disfungsi >6#
contoh kehilangan peristaltic'antau masukan dan perubahan keluaran
urine.
'enurunan pemasukanFmual terus-
menerus dapat mengakibatkan
penurunan volume sirkulasi# "ang
berdampak negatif pada perfusi dan
organ
1. ?esiko kelebihan volume cairan bFd adan"a perpindahan tekanan pada kongestif vena
pulmonalD 'enurunan perfusi organ (ginjal)D peningaktan retensi natriumFairD
peningakatan tekanan hidrostatik atau penurunan protein plasma (men"erap cairan dalam
area interstitialFjaringan).
• 3ujuan 8 eseimbangan volume cairan
• riteria
-
8/16/2019 Stenosis Mitral Kardio
19/25
Intervensi Rasi#anal
'antau masukan dan pengeluaran# catat
keseimbangan cairan (positif atau
negative)# timbang berat badan tiap
hari.
'enting pada pengkajian jantung dan fungsi
ginjal dan keefektifan terapi deuritik.
eseimbangan cairan positif berlanjut
(pemasukan lebih besar dari pengeluaran) dab berat badan meningkat menunjukkan makin
burukn"a gagal jantung
*uskultasi bun"i nafas dan jantung. 3ambahan bun"i nafas(crackels) dapat
menunjukkan timbuln"a edema paru akut atau
> kronik. 3erdengarn"a !; adalah salah satu
temuan klinik pertama sehubungan dengan
dekompensasi. 6ni mungkin sementara (gagal
paru kongestif akut) atau permanen (gagal
jantung luas atau kronis sehubungan pen"akit
katub berat)
'antau 3ekanan 4arah
-
8/16/2019 Stenosis Mitral Kardio
20/25
1. 'ola napas tidak efektif b.d. perembesan cairan# kongesti paru akibat sekunder dari
perubahan membran kapiler alveoli dan retensi cairan intertestial.
• 3ujuan 8 dalam waktu ;92$ jam pola napas kembali efektif.
• riteria hasil 8
1. lien tidak sesak napas.
2. rekuensi pernapasan dalam batas normal 1/-209 per menit.
;. ?espon batuk berkurang.
$. Autput urin ;0mlFjam.
• 6ntervensi dan rasional 8
6ntervensi ?asional
*uskultasi bun"i napas (crackles) 6ndikasi edema paru# akibat sekunder
dekompensasi jantung.
aji adan"a edema Maspadai adan"a gagal kongestifFkelebihan
volume cairan.
Okur intake dan output cairan 'enurunan curah jantung# mengakibatkan
perfusi ginjal# retensi natriumFair# dan
penurunan output urin.
3imbang berat badan 'erubahan berat badan tiba-tiba
menunjukan gangguan keseimbangan
cairan.
'ertahankan pemasukan total cairan
2000mlF2$ jam dalam toleransi
kardiovaskuler.
emenuhi kebutuhan cairan tubuhorang
dewasa# tetapi perlu pembatasan dengan
adan"a dekompensasi jantung.
olaborasi 8
1. %erikan diet tanpa garam
:atrium meningkatkan retensi cairan dan
meningkatkan volume plasma "ang berdampak terhadap peningkatan beban
kerja jantung dan akan meningkatkan
kebutuhan miokardio.
1. %erikan diuretik# contoh 8
furosemide# sprinolakton#
4iuretik bertujuan untuk menurunkan
volume plasma dan menurunkan retensi
-
8/16/2019 Stenosis Mitral Kardio
21/25
hidronclakton.
cairan di jaringan sehingga menurunkan
resiko terjadin"a edema paru.
1. 'antau data laboratorium elektrolit
kalium.
angguan pertukaran gas bFd perubahan membran kapiler-alveolus (perpindahan cairan
ke dalam area interstitialFalveoli).
• 3ujuan 8 pertukaran gas adekuat
• riteria hasil8
1. elaporkan tidak adan"a atau penurunan d"spnea
2. enunjukkan perbaikan ventilasi dan oksigenasi jaringan adekuat dengan >4* dalam
rentang normal
;. %ebas dari gejala distress pernafasan
• 6ntervensi dan rasional 8
Intervensi Rasi#nal
aji d"spnea# takipnea # tak normaln"a bun"i
nafas# peningkatan upa"a pernafasan#
terbatasn"a ekspansi dinding dada# dan
kelemahan.
itral stenosis men"ebabkan edema paru
sehingga alveolus terdesak. 6ni berakibat pada
terganggun"a difusi A2 dan HA2 . fek
pernafasan dapat dari ringan sampai dispnea
berat sampai distress pernafasan.
valuasi perubahan pada tingkat kesadaran.
Hatat sianosis danFatau perubahan pada warna
'erembesan darah akan terakumulasi di paru
dapat mengganggu oksigenasi organ vital dan
-
8/16/2019 Stenosis Mitral Kardio
22/25
kulit# termasuk membrane mukosa dan kuku. jaringan.
3ingkatkan tirah baringFbatasi aktivitas dan
bantu aktivitas perawatan diri sesuai keperluan
enurunkan konsumsi oksigenF kebutuhan
selama periode penurunan pernafasan dapat
menurunkan beratn"a gejala.
1. 6ntoleransi aktivitas b.d. penurunan curah jantung ke jaringan.
• 3ujuan 8 dalam waktu ;92$ jam aktivitas klien sehari-hari terpenuhi dan
meningkatn"a kemampuan beraktivitas.
• riteria hasil 8
1. lien menunjukan peningkatan kemampuan beraktivitasFmobilisasi di tempat tidur.
2. rekuensi pernapasan dalam batas normal.
• 6ntervensi dan rasional 8
6ntervensi ?asional
Hatat frekuensi jantung# irama# dan
perubahan tekanan darah selama dan
sesudah aktivitas.
?espon klien terhadap aktivitas dapat
mengindikasikan penurunan oksigen
miokardium.
3ingkatkan istirahat# batasi aktivitas#
dan berikan aktivitas senggang "ang
tidak berat.
enurunkan kerja miokardiumFkonsumsi
oksigen.
*njurkan menghindari penignkatan
tekanan abdomen seperti mengejan saat
defekasi
engejan mengakibatkan kontraksi otot dan
vasokonstriksi "ang dapat meingkatkan preload #
tahanan vaskuler sistemis# dam beban jantung.
elaskan pola peningkatan bertahap dari
tingkat aktivitas# contoh bangun dari
kursi# bila tidak ada n"eri# ambulasi# dan
istirahat selama 1 jam setelah makan.
*ktivitas "ang maju memberikan kontrol
jantung# meningkatkan regangan dan mencegah
aktivitas berlebihan.
'ertahankan klien tirah baring
sementara sakit akut.
Ontuk mengurangi beban jantung.
3ingkatkan klien duduk di kursi dan
tinggikan kaki klien.
Ontuk meningkatkan aliran balik vena.
'ertahankan rentang gerak pasif selama eningkatkan kontraksi otot sehingga
-
8/16/2019 Stenosis Mitral Kardio
23/25
sakit kritis. membantu aliran balik vena.
valuasi tanda vital saat kemajuan
aktivitas terjadi.
Ontuk mengetahui aktivitas fungsi jantung.
%erikan waktu istirahat diantara waktu
aktivitas.
endapatkan cukup waktu resolusi bagi tubuh
dan tidak terlalu memaksa kerja jantung.
'ertahankan penambahan oksigen sesuai
instruksi.
Ontuk meningkatkan oksigenasi jaringan.
!elama aktivitas kaji ># dispnea#
sianosis# kerja napas# dan frekuensi
napas# serta keluhan subjektif.
elihat dampak dari aktivitas terhadap fungsi
jantung.
%erikan diet sesuai pesanan
(pembatasan cairan dan natrium).
encegah retensi cairan dan edema akibat
penurunan kontraktilitas jantung.
1. :"eri akut b.d regangan atrium kiri
• 3ujuan 8 :"eri menurun F hilang
• riteria hasil 8
1. elaporkan n"eri hilangFterkontrol
• 6ntervensi dan rasional 8
Intervensi Rasi#nal
!elidiki laporan n"eri dada dan bandingkan
dengan episode sebelumn"a. >unakan skala
n"eri 0-10 untuk rentang intensitas. Hatat
ekspresi verbal atau non verbal n"eri#
respon otomatis terhadap n"eri (berkeringat#
34 dan nadi berubah# peningkatan atau
penurunan frekuensi pernafasan)
'erbedaan gejala perlu untuk
mengidentifikasi pen"ebab n"eri. 'erilaku
dan perubahan tanda vital membantu
menentukan derajatFadan"a
ketidakn"amanan pasien khususn"a bila
pasien menolak adan"a n"eri.
valuasi respon terhadap obat 'enggunaan terapi obat dan dosis. Hatatn"eri "ang tidak hilang atau menurun
dengan nitrat menunjukkan V'#
berhubungan dengan n"eri dada tidak
khasFnon angina.
%erikan lingkungan istirahat dan batasi
aktivitas sesuai kebutuhan.
*ktivitas "ang meningkatkan kebutuhan
oksigen miokard (contoh 8 kerja tiba-tiba#
-
8/16/2019 Stenosis Mitral Kardio
24/25
stress# makan ban"ak# terpajan dingin) dapat
mencetuskan n"eri dada.
olaborasi 8
%erikan vasodilator# contoh 8 nitrogliserin#
nifedipin (prokardia) sesuai indikasi
Abat diberikan untuk meningkatkan sirkulasi
miokard (vasodilator).
-
8/16/2019 Stenosis Mitral Kardio
25/25