Steam Flooding

download Steam Flooding

of 3

Transcript of Steam Flooding

  • 5/20/2018 Steam Flooding

    1/3

    Steam Flooding

    Steam flooding adalah menginjeksikan uap ke dalam reservoir minyak untuk mengurangi

    viskositas yang tinggi supaya pendesakan minyak lebih efektif sehingga akan meningkatkan

    perolehan minyak.

    Proses pelaksanaan steam flooding hampir sama dengan injeksi air. Uap diinjeksikan secara

    terus-menerus melalui sumur injeksi dan minyak yang didesak akan diproduksikan melalui

    sumur produksi yang berdekatan.

    1.

    Mekanisme

    Mekanisme injeksi uap merupakan proses yang serupa dengan pendesakan air. Uap

    diinjeksikan kedalam reservoir dalam 2 (dua) cara, yaitu secara terus menerus (continuous)

    atau dalam beberapa siklus. Continuous steam injection melibatkan sumur produksi dan

    injeksi dalam pola yg berbeda-beda. Sedangkan cyclic steam injection hanya menggunakansatu sumur saja yang berfungsi sebagai sumur produksi dan injeksi.

    Suatu pola sumur yang baik dipilih dan uap diiinjeksikan secara terus menerus melalui sumur

    injeksi dan minyak yang didesak dan diproduksikan melalui sumur lain yang berdekatan. Uap

    yang diinjeksikan akan membentuk suatu zona jenuh uap (steam saturated zone) disekitar

    sumur injeksi.

    Temperatur dari zona ini hampir sama dengan temperatur uap yang diinjeksikan. Kemudian

    uap bergerak menjauhi sumur, temperaturnya berkurang secara kontinyu disebabkan olehpenurunan tekanan. Pada jarak tertentu dari sumur (tergantung dari temperatur uap mula-

    mula dan laju penurunan tekanan), uap akan mencair dan membentuk hot water bank. Pada

    zona uap, minyak tergiring oleh distilasi dan pendorongan uap. Pada hot water, perubahan

    sifat-sifat fisik minyak dan batuan reservoir memengaruhi dan menghasilkan perolehan

    minyak. Perubahan tersebut adalah ekspansi panas dari minyak, penurunan viskositas dan

    saturasi minyak sisa dan merubah permeabilitas relatif.

  • 5/20/2018 Steam Flooding

    2/3

    2. Efisiensi

    Efisiensi injeksi uap dipengaruhi oleh sifat homogenitas reservoir dan pola susunan sumur

    injeksi-produksi. Menurut SPE, effisiensi recovery didefinisikan sebagai perbandingan antara

    volume hidrokarbon yang diproduksikan dengan volume hidrokarbon mula-mula sebelum

    proyek mulai dilaksanakan.

    Bursel dan Pitman telah melakukan percobaan injeksi uap untuk menentukan besarnya

    efisiensi penyapuan dari pola five spot. Hasil percobaan menunjukkan bahwa sweep

    efficiency dipengaruhi oleh viskositas minyak dan temperatur uap. Bila viskositas minyak

    dan temperatur uap semakin tinggi maka sweep efficiency-nya akan bertambah kecil.

    Farouq Ali juga melakukan percobaan pada model stream-channel untuk pola five spot. Hasil

    percobaan menunjukkan dimana harga sweep efficiency dipengaruhi oleh besarnya laju

    injeksi. Untuk laju injeksi yang semakin besar didapatkan sweep efficiency yang semakin

    besar pula.

    3. Kelebihan dan Kekurangan

    Keuntungan

    Relatif lebih aman

    Lebih murah

    Efisien

    Kerugian

    Efektif hanya pada reservoir yg relatif dangkal Kurang efektif pada lapisan tipis

    Menimbulkan emisi pada saat pemanasan air menjadi uap

    4.

    Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Steam Flood

    Oil gravity dan viskositas

    Fluida yang memiliki viskositas tinggi dan gravity rendah adalah target yang baik untuk

    metoda ini. Oleh karena fungsi utama dari metoda ini adalah menurunkan viskositas minyak.

    Secara spesifik metoda ini akan memberikan hasil yang maksimal untuk fluida dengan

    viskositas 20 cps atau lebih dan API gravity 25 atau lebih rendah.

    Oil in place

    Minimal oil inplace yang dapat memberikan recovery yang baik adalah berkisar 500 bbls per-

    acft.

    Kedalaman

    Hal yang berkaitan dengan kedalaman adalah tekanan injeksi dan berkurangnya energi panas.

    Untuk proses steam flood kedalaman optimum reservoir berkisar dari 200 ft, hingga 5000 ft.

    Ketebalan lapisan

  • 5/20/2018 Steam Flooding

    3/3

    Secara praktis minimum ketebalan lapisan untuk steam flood adalah 20 ft

    Transmissibility (kh/viscositas)

    Transmissibility sangat mempengaruhi besarnya laju pendorongan yang dapat dicapai pada

    frontal displacement pada thermal flooding, selain itu transmissibility yang baik dapat

    mencegah hilangnya panas secara berlebihan ke formasi disekitarnya. Minimum

    transmissibility yang dianjurkan untuk steam flood adalah 100 md-ft/cp.

    Macam batuan

    Untuk aplikasi steam flood tidak dibatasi oleh macam batuan reservoir. Hanya saja untuk

    batuan reservoir yang mengandung swelling clay akan mempengaruhi transmissibility.

    Karakteristik geologi

    Untuk kegiatan injeksi steam faktor geologi merupakan pertimbangan terakhir apabila faktor-

    faktor di atas sudah terpenuhi.