Status Mutu Air Sumur Gali di Dusun – Dusun Sekitar Tempat ...

37
STATUS MUTU AIR SUMUR GALI DI DUSUN DUSUN SEKITAR TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) SAMPAH NGRONGGO SALATIGA [KAJIAN BERDASARKAN KANDUNGAN LOGAM BERAT KADMIUM (Cd 2+ ) DAN SENG (Zn 2+ )] A STATUS OF DIG WATER WELLS QUALITY IN THE VILLAGES AROUND NGRONGGO CONTROLL LANDFILL SITE, SALATIGA [STUDY BASED ON HEAVY METAL CADMIUM (Cd 2+ ) AND ZINC (Zn 2+ )] Oleh Niko NIM: 652011001 TUGAS AKHIR Diajukan kepada Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Matematika guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Sains Program Studi Kimia Fakultas Sains dan Matematika Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2015

Transcript of Status Mutu Air Sumur Gali di Dusun – Dusun Sekitar Tempat ...

Page 1: Status Mutu Air Sumur Gali di Dusun – Dusun Sekitar Tempat ...

i

STATUS MUTU AIR SUMUR GALI DI DUSUN – DUSUN SEKITAR TEMPAT

PEMROSESAN AKHIR (TPA) SAMPAH NGRONGGO SALATIGA

[KAJIAN BERDASARKAN KANDUNGAN LOGAM BERAT KADMIUM

(Cd2+

) DAN SENG (Zn2+

)]

A STATUS OF DIG WATER WELLS QUALITY IN THE VILLAGES AROUND

NGRONGGO CONTROLL LANDFILL SITE, SALATIGA

[STUDY BASED ON HEAVY METAL CADMIUM (Cd2+

) AND ZINC (Zn2+

)]

Oleh

Niko

NIM: 652011001

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Matematika guna

memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Sains

Program Studi Kimia

Fakultas Sains dan Matematika

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

2015

Page 2: Status Mutu Air Sumur Gali di Dusun – Dusun Sekitar Tempat ...

2

Page 3: Status Mutu Air Sumur Gali di Dusun – Dusun Sekitar Tempat ...

iii

Page 4: Status Mutu Air Sumur Gali di Dusun – Dusun Sekitar Tempat ...

iv

Page 5: Status Mutu Air Sumur Gali di Dusun – Dusun Sekitar Tempat ...

1

STATUS MUTU AIR SUMUR GALI DI DUSUN – DUSUN SEKITAR TEMPAT

PEMROSESAN AKHIR (TPA) SAMPAH NGRONGGO SALATIGA

[KAJIAN BERDASARKAN KANDUNGAN LOGAM BERAT KADMIUM (Cd2+

) DAN

SENG (Zn2+

)]

A STATUS OF DIG WATER WELLS IN THE VILLAGES AROUND NGRONGGO

CONTROLL LANDFILL SITE, SALATIGA

[STUDY BASED ON HEAVY METAL CADMIUM (Cd2+

) AND ZINC (Zn2+

)]

Niko*, A.Ign. Kristijanto**, dan Sri Hartini**

*Mahasiswa Program Studi Kimia Fakultas Sains dan Matematika

**Dosen Program Studi Kimia Fakultas Sains dan Matematika

Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga

Jln. Diponegoro no. 52-60 Salatiga 50711 Jawa Tengah – Indonesia

[email protected]

ABSTRACT

Study on the status of dig water wells quality in the villages around TPA (landfill) Ngronggo

Salatiga has been conducted between July until December 2014. The purpose of this study are Firstly, to

determine the status of water quality of dig water wells in the villages around TPA Ngronggo Salatiga

using STORET method. Secondly, to determine the concentration of heavy metals zinc (Zn2+

) and

Cadmium (Cd2+

) of dig water wells in the villages around TPA Ngronggo Salatiga. Water well samples

are taken by disproportional stratification sampling and the data of heavy metals (Zn and Cd), physico-

chemical parameters and bacteriological, rescpectively, were analyzed using STORET method according

to the Decree of Environment Minister No. 115/2003. The water status is compared water quality

classification and criteria using first-class quality standards according to the Government Regulation No.

82/2001. The status of dig water wells quality were analyzed by PCA (Principal Component Analysis)

The results of this study showed that the status of water quality wells in 12 villages around the TPA

Ngronggo were bad. This result indicated that the residents’ access to clean water in 12 villages was not

qualified to be consumed. The content of heavy metal (Zn & Cd) showed that as many as 42 of the 88

water wells (47.72%) of water wells had been contaminated Cd2+

and as many as 88 of the 88 water wells

(100%) had been polluted Zn2+

. This results showed that the application of the controlled landfill system

did not able to reduce and overcome groundwater contamination which occurred in the villages around

the TPA Ngronggo Salatiga.

Keywords: heavy metals, STORET, TPA Ngronggo, water wells

Page 6: Status Mutu Air Sumur Gali di Dusun – Dusun Sekitar Tempat ...

2

PENDAHULUAN

TPA Ngronggo berada di Kelurahan Kumpul rejo, Kecamatan Argomulyo Kota

Salatiga merupakan satu-satunya TPA yang ada di Kota Salatiga. Menurut Pramusinta

(2013) TPA ini mempunyai kapasitas seluas 5,3 Ha dan menampung sampah sebanyak 326

m3 atau 82 ton per hari sehingga pada tahun 2013 luas lahan yang tertimbun sampah

mencapai 3,2 Ha. Bertambahnya jumlah sampah di TPA Ngronggo berdampak pada

meningkatnya jumlah air lindi. Pada tahun 1994 hingga akhir tahun 2011 TPA Ngronggo

menggunakan sistem terbuka (open dumping), yaitu sampah dibuang begitu saja tanpa ada

perlakuan apapun. Sehingga air lindi dapat dengan mudah merembes ke dalam tanah dan

mencemari air tanah dan aliran air tanah di sekitarnya. Salah satu penyusun komposisi air

lindi adalah senyawa logam berat (Van Harling, 2008).

Sampai sejauh ini telah banyak dilakukan penelitian mengenai dampak dari open

dumping TPA Ngronggo terhadap kondisi fisik lingkungan dan kandungan logam berat

terhadap kualitas air tanah. Van Harling (2008) melaporkan bahwa pada radius kurang

maupun lebih 1 kilometer dari TPA Ngronggo semua tercemar bakteri Escherichia coli

(E.coli.) Astuty (2010) juga melaporkan bahwa Indeks Pencemaran logam berat Cd2+

dan

Zn2+

dalam air sumur di dusun – dusun sekitar TPA Ngronggo telah melebihi baku mutu

untuk semua cuplikan di semua arah (Utara, Timur, Timur Laut, dan Barat). Kemudian

Wibowo (2008) melaporkan bahwa pada radius kurang atau lebih 1 km konsentrasi Cd2+

berkisar antara 0,001 – 0,018 mg/L di sumur – sumur sekitar TPA Ngronggo. Hasil

penelitian Awang (2011) menunjukkan Zn2+

dalam air sumur di sekitar TPA Ngronggo

adalah sebesar 0,49 – 0,51 mg/L. Lebih lanjut hasil penelitian Anu (2012) pada tahun 2011

konsentrasi Cd2+

dalam air sumur di sekitar TPA Ngronggo adalah sebesar 0,001 – 0,008

mg/L.

Mulai tahun 2012 teknik pengelolaan sampah yang digunakan di TPA ini sudah

menggunakan sistem controlled landfill (Suara Merdeka, 2012). Pada sistem ini, sampah

yang telah tertimbun ditutup dengan lapisan tanah sehingga air lindi tidak meresap ke

dalam air tanah (Manvi, 2006). Dengan diterapkannya sistem ini diharapkan dapat

mengurangi tingkat pencemaran dan meningkatkan kualitas air tanah. Untuk itu penelitian

Page 7: Status Mutu Air Sumur Gali di Dusun – Dusun Sekitar Tempat ...

3

tentang status mutu air perlu dilakukan untuk mengetahui air sumur gali di sekitar TPA

Ngronggo melebihi baku mutu atau tidak. Salah satu cara penentuan status mutu air dapat

menggunakan Metode STORET. Metode ini menggunakan sistem nilai dari US-EPA

(Environmental Protection Agency) (Matahelumual, 2007). Klasifikasi mutu air yang

dihasilkan dikelompokkan dalam empat kelas mulai dari kelas yang memenuhi baku mutu

sampai tercemar berat.

Tujuan

Berdasarkan latar belakang di atas tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Menentukan status mutu air sumur gali di dusun – dusun sekitar TPA Ngronggo

Salatiga menggunakan metode STORET.

2. Menentukan konsentrasi logam berat Seng (Zn2+

) dan Kadmium (Cd2+

) dalam air

sumur gali di dusun – dusun sekitar TPA Ngronggo Salatiga.

BAHAN DAN METODE

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kimia Lingkungan, Program Studi Kimia,

Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.

Bahan

Bahan – bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel air sumur yang

diambil dari lokasi pemukiman penduduk di dalam desa di sekitar TPA. Bahan - bahan

kimiawi yang digunakan antara lain: alkali iodida, zincover, sulfaver, DPD free chlorine,

Lactose Broth (LB), Brilliant Green Lactose Broth (BGLB), MnSO4, H2SO4, HgSO4,

Na2S2O3, K2Cr2O7, AgSO4, indikator ferroin, indikator amilum, dan indikator metil orange.

Bahan kimia tersebut merupakan bahan kimiawi PA (E-Merck, Germany).

Piranti

Piranti yang digunakan antara lain pH meter (HANNA Instrument, 9812), peralatan

refluks, Spektrofotometer HACH DR/EL 2000, dan Atomic Absorption Spectroscopy (AAS)

Perkin Elmer 3110.

Page 8: Status Mutu Air Sumur Gali di Dusun – Dusun Sekitar Tempat ...

4

Metode

Lokasi Pengambilan Sampel

Sampel air sumur diambil dari 12 dusun di sekitar TPA Ngronggo Salatiga sesuai

dengan arah mata angin. Di arah Utara dusun Ngemplak dan Slumut; arah Timur: Salam;

arah Timur Laut: Tetep, Tetepwates, Randuacir, dan Promasan; arah Tenggara: Ploso,

Sugihwaras dan Kembang; dan arah Barat Laut: Belon dan Ngronggo (Gambar 1).

Gambar 1. Peta Lokasi Pengambilan Sampel Air Dusun – Dusun

Di Sekitar TPA Ngronggo Salatiga

Page 9: Status Mutu Air Sumur Gali di Dusun – Dusun Sekitar Tempat ...

5

Cuplikan sumur di dusun-dusun sekitar TPA Ngronggo Salatiga diambil dengan

metode cuplikan contoh disproportional stratified dan jumlah cuplikan sumur disajikan

dalam Tabel 1.

Tabel 1. Jumlah Cuplikan Sumur Dari 12 Dusun di Sekitar TPA Ngronggo Salatiga

Arah dari TPA Dusun Jumlah Cuplikan Sumur

Barat laut

Belon 6

Ngronggo 10

Timur Salam 4

Utara Ngemplak

Slumut

6

4

Timur Laut

Tetep

Tetepwates

Promasan

Randuacir

10

10

10

8

Tenggara

Ploso

Sugihwaras

Kembang

10

8

2

Cara Pengambilan Sampel

Botol yang akan digunakan untuk mengambil sampel dicuci terlebih dahulu dengan

menggunakan deterjen, setelah bersih dicuci kembali dengan HNO3 3 – 5 M, kemudian

dibilas dengan air ledeng dan akuades. Dari setiap sumur, diambil sampel air sebanyak 1

liter lalu diasidifikasi dengan menambahkan HNO3 sampai pH ≤ 2, hal ini berlaku untuk

sampel logam berat. Setelah ditutup rapat kemudian disimpan dalam almari es untuk

selanjutnya dipakai dalam pengukuran konsentrasi Seng dan Cadmium. Sampel air yang

telah ditimbang dimasukkan ke dalam botol gelas atau plastik dan langsung didinginkan

segera khususnya untuk pengukuran parameter pendukung.

Page 10: Status Mutu Air Sumur Gali di Dusun – Dusun Sekitar Tempat ...

6

Penentuan Konsentrasi Cd, Zn, bakteriologis, dan Parameter Fisiko-Kimiawi

Parameter logam berat dan data pendukung serta piranti disajikan dalam Tabel 2.

Tabel 2. Parameter Fisiko-Kimiawi dan Bakteriologis Serta Metode / Piranti

Parameter Metode / Piranti

Fisikawi

Suhu (oC)

DHL (µs/cm)

TDS (mg/L)

Termometer

Conductivity / TDS-meter YK-2001 CT

Conductivity / TDS-meter YK-2001 CT

Kekeruhan (FTU) Spektrofotometer HACH DR/EL 2000

Warna (PtCo) Spektrofotometer HACH DR/EL 2000

Kimiawi

pH

Conductivity / TDS-meter YK-2001 CT

Alkalinitas (mg CaCO3/L) Digital Titrator

BOD5 (mg/L) Titrasi (Alaerts dan Santika, 1987)

COD (mg/L)

Cl2 (mg/L)

SO42-

(mg/L)

Titrasi (Alaerts dan Santika, 1987)

Spektrofotometer HACH DR/EL 2000

Spektrofotometer HACH DR/EL 2000

Zn2+

(mg/L)

Cd2+

(mg/L)

Spektrofotometer HACH DR/EL 2000

Perkin Elmer AAS 3110

Bakteriologis

Total Koliform

MPN (Most Probable Number) (Randa, 2012)

Keterangan :Parameter kimiawi dilakukan uji presisi, akurasi, dan standarisasi

Page 11: Status Mutu Air Sumur Gali di Dusun – Dusun Sekitar Tempat ...

7

Penentuan Status Mutu Air dengan Metode STORET (Matahelumual, 2007)

Penentuan status mutu badan air dengan metode STORET dilakukan dengan cara

membandingkan data hasil pengukuran dengan baku mutu yang sesuai dengan kelas air.

Jika hasil pengukuran memenuhi baku mutu air maka diberi skor 0 namun jika hasil

pengukuran tidak memenuhi baku mutu air maka diberi skor sesuai Tabel 3.

Tabel 3. Skor untuk metode STORET

Jumlah Percontoh Nilai Parameter

Fisika Kimia Biologi

< 10 Maksimum -1 -2 -3 Minimum -1 -2 -3 Rata-rata -3 -6 -9

≥ 10

Maksimum -2 -4 -6 Minimum -2 -4 -6 Rata-rata -6 -12 -18

Jumlah negatif dari seluruh parameter dihitung lalu ditentukan status mutunya dari

jumlah skor yang didapat dengan menggunakan kriteria menjadi 4 status (Matahelumual,

2007) :

Status A : baik sekali, skor = 0 memenuhi baku mutu

Status B : baik, skor = -1 s.d -10 cemar ringan

Status C : sedang, skor = -11 s.d -30 cemar sedang

Status D : buruk, skor = ≤ -31 cemar berat

ANALISA DATA

Data kandungan logam berat (Zn dan Cd), fisiko – kimiawi dan bakteriologis air sumur

dianalisis dengan metode STORET (Matahelumual, 2007) kemudian dibandingkan

klasifikasi dan kriteria mutu air menggunakan baku mutu kelas satu sesuai Peraturan

Pemerintah Nomor 82/2001.Tebaran mutu status mutu air sumur gali selanjutnya dianalisis

dengan PCA (Principal Component Analysis) (MATLAB).

Page 12: Status Mutu Air Sumur Gali di Dusun – Dusun Sekitar Tempat ...

8

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penentuan Status Mutu Air Sumur Gali di 12 Dusun Sekitar TPA

Hasil pengukuran parameter fisiko-kimiawi dan bakteriologis air sumur gali diolah

dengan menggunakan metode STORET sesuai Keputusan Menteri Lingkungan Hidup

No.115/2003. Hasil pengukuran air 88 sumur gali di 12 dusun sekitar TPA Ngronggo

disajikan pada Tabel 4 (dan Lampiran 1).

Tabel 4. Nilai Status Mutu air di Dusun – Dusun Sekitar TPA

Dusun Status Nilai STORET

Ploso Buruk -82

Kembang Buruk -43

Sugihwaras Buruk -41

Salam Buruk -43

Randuacir Buruk -51

Tetep Buruk -90

Tetepwates Buruk -86

Promasan Buruk -86

Slumut Buruk -43

Ngemplak Buruk -43

Belon Buruk -35

Ngronggo Buruk -94

Dari Tabel 4 terlihat bahwa nilai status mutu air 88 sumur gali yang tersebar di 12

dusun sekitar TPA Ngronggo berdasarkan STORET berkisar antara -35 sampai dengan -94.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa status mutu air 88 sumur gali di 12 dusun sekitar TPA

Ngronggo berstatus buruk.

Parameter yang berpengaruh terhadap mutu air sumur gali di dusun – dusun

tersebut adalah total coliform. Hasil analisis total coliform dalam air ke 88 sumur gali yang

tersebar di 12 dusun berkisar antara 200 –7.800 MPN/100 ml dan angka ini berada jauh di

atas baku mutu yang ditetapkan, yaitu 100 MPN/100ml. Hasil ini menunjukkan bahwa

semua air sumur gali yang tersebar di 12 dusun sekitar TPA Ngronggo tercemar bakteri

coliform. Bakteri coliform salah satunya E.coli merupakan mikroba penyebab gejala diare,

Page 13: Status Mutu Air Sumur Gali di Dusun – Dusun Sekitar Tempat ...

9

demam, kram perut, dan muntah-muntah (Bambang dkk., 2014). Hal ini menunjukkan

bahwa akses penduduk terhadap air bersih di 12 dusun tersebut masih belum layak.

Berkaitan dengan total coliform hasil nilai BOD5 (Biological Oxygen Demand)

menunjukkan bahwa 18 air sumur gali telah melebihi baku mutu BOD yang ditetapkan

yaitu 2 mg/L. Hasil ini menunjukkan kehadiran bakteri coliform sebanyak 20,45 % (18 dari

88) dalam air sumur gali di 12 dusun yang berstatus buruk di sekitar TPA Ngronggo.

Hasil Pengujian Parameter Fisiko-Kimiawi

Seluruh hasil pengukuran konsentrasi Zn2+

, Cd2+

dan parameter fisiko-kimiawi

terhadap 88 air sumur gali disajikan dalam Lampiran 1. Hasil pengukuran dibandingkan

dengan baku mutu sesuai Peraturan Pemerintah No.82 Tahun 2001.

Dari parameter kimiawi, terlihat nilai pH dari 81 air sumur gali masih berada dalam

rentang baku mutu yang ditetapkan yaitu 6-9, sedangkan sisanya berada di bawah baku

mutu. Kandungan BOD5 dari 70 air sumur berada di bawah baku mutu yang ditetapkan

yaitu 2 mg/L. Sedangkan18 air sumur yang lain berada di atas baku mutu. Anu (2012)

melaporkan bahwa kandungan BOD5 berkisar antara 0 – 2,95 mg/L. Nilai BOD5 yang

tinggi menunjukkan bahwa di dalam air sumur tersebut terdapat banyak jumlah bahan –

bahan organik yang diuraikan secara biologis. Nilai COD (Chemical Oxygen Demand) dari

88 air sumur gali berkisar antara 8 – 984 mg/L. Hasil penelitian Anu (2012) menunjukkan

bahwa nilai COD berkisar antara 11,66 – 43,06 mg/L. Besarnya nilai COD yang melebihi

baku mutu menunjukkan tingginya jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi

zat-zat organik dalam sampel air secara kimia (Sunarto & Setyaningsih, 2005).

Hasil Pengukuran Kandungan Logam Berat Cd2+

dan Zn2+

Hasil pengukuran logam berat Cd2+

dan Zn2+

disajikan dalam Lampiran 1.

Sedangkan data jumlah sumur yang memiliki kandungan Cd2+

dan Zn2+

di atas baku mutu

disajikan dalam Tabel 5 berikut :

Page 14: Status Mutu Air Sumur Gali di Dusun – Dusun Sekitar Tempat ...

10

Tabel 5 menunjukkan bahwa sebanyak 42 dari 88 air sumur (47,72%) telah tercemar Cd2+

.

Nilai Cd2+

tertinggi berada di Dusun Ngronggo dengan kandungan tertinggi yaitu 0,052

mg/L. Dibandingkan dengan penelitian Anu (2012) yang melaporkan bahwa nilai

kandungan Cd2+

air sumur mempunyai rentang yang berkisar antara 0,001 – 0,008 mg/L.

Untuk kandungan logam berat Zn2+

terlihat pada Tabel 5 bahwa sebanyak 88 dari 88 air

sumur (100 %) telah tercemar Zn2+

yang berkisar antara 0,09 - 0,88 mg/L. Hasil ini tidak

jauh berbeda dengan penelitian Astuty (2010) yang melaporkan bahwa kandungan Zn2+

dalam air sumur berkisar antara 0,1 – 0,86 mg/L. Dalam air sumur ini Zn2+

ditemukan

dalam jumlah besar diikuti dengan keberadaan Cd2+

yang kecil. Hal ini didukung oleh

Astuty (2010) yang menyatakan bahwa dalam kompetisinya, bentuk terhidrasi ion Zn2+

(aq)

relatif lebih stabil daripada bentuk terhidrasi ion Cd2+

(aq).

Hasil penelitian kandungan logam berat Zn2+

dan Cd2+

sesudah diterapkan sistem

controlled landfill menunjukkan bahwa pencemaran air tanah masih meningkat. Besar

kemungkinan kandungan logam berat ini disebabkan karena kondisi air tanah yang sudah

terlebih dahulu tercemar logam Zn2+

dan Cd2+

ketika TPA Ngronggo masih menggunakan

Tabel 5. Jumlah Sumur Yang Tercemar Logam Berat Cd2+

dan Zn2+

Dusun Cd2+

Zn2+

Banyak Sampel

Ploso 6 10 10

Kembang 2 2 2

Sugihwaras 4 8 8

Salam 3 4 4

Randuacir 3 8 8

Tetep 1 10 10

Tetepwates 2 10 10

Promasan 4 10 10

Slumut 3 4 4

Ngemplak 2 6 6

Belon 2 6 6

Ngronggo 10 10 10

Total 42 (47,72 %) 88 (100 %) 88

Page 15: Status Mutu Air Sumur Gali di Dusun – Dusun Sekitar Tempat ...

11

sistem Open Dumping dari awal didirikan pada tahun 1994 hingga akhir 2012. Hasil ini

menunjukkan bahwa penerapan sistem controlled landfill belum dapat mengurangi dan

mengatasi pencemaran air tanah yang terjadi di dusun - dusun sekitar TPA Ngronggo

Salatiga.

Keterkaitan antara beberapa parameter sangat diperlukan untuk dianalisis sehingga

dapat terlihat korelasi dari setiap parameter. Hal ini dilakukan dengan menggunakan

pendekatan statistik PCA (Principal Component Analysis). Analisa PCA digunakan untuk

menentukan komponen yang paling berperan kemudian digunakan untuk

menginterpretasikan seluruh data analisa. Pada penelitian ini ada 16 variabel yang

digunakan untuk menentukan komponen yang paling berperan yaitu : jarak dari TPA,

kedalaman sumur, suhu, TDS, DHL, warna, turbiditas, pH, alkalinitas, BOD, COD, Cl2,

SO42-

, Zn2+

, Cd2+,

dan total koliform. Hasil analisa PCA disajikan pada Gambar 2.

Gambar 2. Hasil analisa PCA 16 Variabel Terhadap Mutu Air Sumur

Page 16: Status Mutu Air Sumur Gali di Dusun – Dusun Sekitar Tempat ...

12

Dari Gambar 2 terlihat bahwa parameter yang berperan dan memiliki korelasi yang

cukup besar adalah jarak dengan logam berat (Zn2+

dan Cd2+

) yang memiliki arah vektor

berlawanan yang berarti berkorelasi negatif. Sedangkan parameter seng dengan kadmium

memiliki arah vektor searah yang berarti berkorelasi positif. Hasil ini didukung dengan

hasil analisis korelasi berganda antara jarak dari TPA dengan logam berat yang disajikan

dalam Tabel 6.

Tabel 6. Korelasi Berganda antara Logam Berat dan Jarak dari TPA

Jarak Seng Kadmium

Jarak 1,000

Seng -0,522 1,000

Kadmium -0,654 0,636 1,000

Dari Tabel 6 terlihat bahwa konsentrasi Zn2+

dan Cd2+

berkorelasi negatif dengan

jarak. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin jauh jarak terhadap sumber cemaran TPA

Ngronggo maka semakin berkurang kandungan logam berat Zn2+

dan Cd2+

. Hasil ini sesuai

dengan penelitian Indriati (2012) melaporkan bahwa semakin jauh jarak sumur dengan

TPA sampah, maka akan semakin berkurang kadar Zn2+

pada air sumur gali. Sedangkan

korelasi antara logam Zn2+

dengan Cd2+

menunjukkan korelasi positif . Hal ini menunjukkan

bahwa semakin tinggi konsentrasi Zn2+

ada kecenderungan diikuti dengan kenaikan

konsentrasi Cd2+

. Hasil ini sesuai dengan penelitian Astuty (2010) yang melaporkan bahwa

konsentrasi Zn2+

yang semakin tinggi ada kecenderungan kenaikan konsentrasi Cd2+

.

KESIMPULAN

1. Status mutu air 88 sumur gali di 12 dusun sekitar TPA Ngronggo Salatiga dengan

metode STORET semuanya berstatus buruk.

2. Dari 88 air sumur gali di 12 dusun sekitar TPA Ngronggo Salatiga semua air sumur

tercemar logam berat Zn2+

. Sedangkan sebanyak 42 dari 88 air sumur telah tercemar

logam berat Cd2+

.

Page 17: Status Mutu Air Sumur Gali di Dusun – Dusun Sekitar Tempat ...

13

SARAN

Dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai Indeks Pencemaran terhadap air sumur

di dusun – dusun sekitar TPA Ngronggo. Selain itu keadaan musim pada penelitian perlu

dipantau sehingga dapat diketahui apakah ada pengaruh terhadap kualitas air

DAFTAR PUSTAKA

Alaerts, G. dan S.S Santika. 1987. Metode Penelitian Air. Usaha Nasional : Surabaya.

Anu, O., 2012. Kualitas Air Sumur dan Indeks Pencemaran Kadmium [Cd(II)] dan

Tembaga [Cu(II)] di Dusun – dusun Sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA)

Sampah Ngronggo, Salatiga. Skripsi. Program Studi Kimia/S1. Universitas Kristen

Satya Wacana : Salatiga.

Astuty, W, W., 2010. Kualitas Air Sumur dan Indeks Asupan Berdasarkan Kandungan

Kadmium (Cd2+

) dan Seng (Zn2+

) di Dusun – Dusun Sekitar Tempat Pembuangan

Akhir (TPA) Sampah Ngronggo, Salatiga. Skripsi. Program Studi Kimia/S1.

Universitas Kristen Satya Wacana : Salatiga.

Awang, W.W., 2011. Pola Sebaran Air Lindi Dan Indeks Asupan Masyarakat Berdasarkan

Kandungan Timbal (Pb) dan Seng (Zn) di Dusun – Dusun Sekitar Tempat

Pembuangan Akhir (TPA) Ngronggo, Salatiga. Skripsi. Program Studi Kimia/S1.

Universitas Kristen Satya Wacana : Salatiga.

Bambang, A.G., Fatimawali., dan Novel, S.K., 2014. Analisis Cemaran Bakteri Coliform

dan Identifikasi Escherichia coli pada Air Isi Ulang dari Depot di Kota Manado.

Indriati, H., 2012. Analisis Kandungan Logam Berat Besi (Fe) dan Seng (Zn) Pada Air

sumur Gali di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah. Jurnal Saintika, Vol 12

(2): 165.

Matahelumual, B.C., 2007. Penentuan Status Mutu Air Dengan Sistem Storet di Kecamatan

Bantar Gebang. Jurnal Geologi Indonesia, Vol 2 No. 2 Juni 2007: 113-118 :

Bandung.

Manvi, S.P.H., 2006. Efektivitas Pelaksanaan Pembuangan Sampah Kota Bukit Tinggi Ke

Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Regional Kota Payakumbuh Menurut Undang –

Undang No 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah. Universitas

Muhammadiyah : Sumatera Barat.

Page 18: Status Mutu Air Sumur Gali di Dusun – Dusun Sekitar Tempat ...

14

Pramusinta, 2013. Kebijakan Pengelolaan Sampah Di Kota Salatiga. Pemerintah Kota

Salatiga Dinas Cipta Karya Dan Tata Ruang : Salatiga.

Randa, M.S., 2012. Analisis Bakteri Coliform (Fekal dan Non Fekal) Pada Air Sumur Di

Komplek Roudi Manokwari. Universitas Negeri Papua : Papua.

Suara Merdeka, 2012. Sistem Control Landfill TPA Ngronggo dioperasikan. Suara

Merdeka.com (Diunduh tanggal 6 Oktober 2014 jam 17.31 WIB).

Sunarto, A.A.P & Setyaningsih, R., 2005. Kualitas Air Tanah di Sekitar Aliran Sungai Pepe

Surakarta.

Van Harling, V.N., 2008. Kualitas Air Tanah Berdasarkan Kandungan Tembaga [Cu(II)],

Mangan [Mn(II)] dan Seng [Zn(II)], di Dusun – Dusun Sekitar Tempat Pembuangan

Akhir (TPA) Sampah Ngronggo, Salatiga. Skripsi. Program Studi Kimia/S1.

Universitas Kristen Satya Wacana : Salatiga.

Wibowo, E.M.S., 2008. Pola Sebaran Timbal [Pb(II)], Kadmium [Cd(II)], dan Nikel

[Ni(II)] Dalam Air Tanah di Dusun – dusun Sekitar Tempat Pembuangan Akhir

(TPA) Sampah Ngronggo, Salatiga. Skripsi. Program Studi Kimia/S1. Universitas

Kristen Satya Wacana : Salatiga.

Page 19: Status Mutu Air Sumur Gali di Dusun – Dusun Sekitar Tempat ...

15

Parameter fisikawi Parameter kimiawi Parameter

bakteriologis

Dusun NP Jarak KD

Suhu TDS DHL Warna Turbidity pH

Alkalinitas BOD5 COD Cl2 Zn2+ Cd2+ SO42-

(m) (m) (oC) (mg/L) (µS/cm) (PtCo) (FTU) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (MPN/100ml)

Ploso 1 1.489 15,2

28 140 290 0 0 6,1 53,42 0,3 8 0,2 0,27 0,009 17 2.100

(RW-VI) 2 1.476 13,3

29 90 180 0 0 6,3 56,45 0,9 64 0,18 0,23 0,008 14 200

3 1.422 12,4

28,5 110 290 0 0 6,3 55,44 0,2 32 0,21 0,26 0,01 11 700

4 1.368 12,8

28,5 70 140 30 4 6,4 56,45 0,4 128 0,06 0,19 0,009 4 1.100

5 1.341 13,2

28 90 180 0 0 6,3 56,45 0,2 24 0,09 0,23 0,011 6 1.100

6 1.261 10,4

28 60 120 0 0 6,4 55,44 0,8 32 0,07 0,19 0,013 3 200

7 1.237 13,7

28 70 140 0 0 6,3 53,42 0,4 64 0,03 0,16 0,011 0 700

8 1.218 9,7

28 60 120 12 1 6,2 53,42 1,3 16 0,06 0,18 0,012 2 2.800*

9 1.215 12,4

28 100 210 0 0 6,1 50,40 0,7 56 0,15 0,24 0,018 4 700

10 1.159 15,9 28 70 140 18 3 6,2 52,42 1,9 48 0,11 0,31 0,023 0 200

Kembang 11 1.046 15,7

29 80 170 28 5 6,5 57,46 1,3 8 0,1 0,22 0,018 8 200

(RW-VII) 12 939 10,3 29 70 150 3 1 6,3 56,45 0,3 40 0,09 0,23 0,025 3 200

Sugihwaras 13 1.207 21

29 120 240 0 0 6,3 53,42 1 40 0,07 0,24 0,011 3 700

(RW-V) 14 1.245 17,5

29 90 200 0 0 6,2 51,41 1,4 80 0,03 0,26 0,008 1 1.100

15 1.315 17,2

27 90 190 0 0 6,3 53,42 1,2 16 0 0,21 0,007 0 1.100

16 1.288 14,2

26,5 130 270 0 0 6,3 53,42 0,5 8 0,05 0,32 0,005 0 200

17 1.256 15,9

27 110 220 0 0 6,2 50,40 1,9 88 0,09 0,28 0,007 2 200

18 1.180 17,9

26,5 110 220 0 3 6,1 51,41 1,2 16 0,04 0,29 0,012 0 700

19 1.087 15,6

27 220 460 31 4 6,2 51,41 1,8 40 0,12 0,53 0,021 16 1.300

20 1.127 14,1 27 190 390 0 0 6,1 51,41 1,7 16 0,07 0,42 0,017 4 200

Salam 21 724 9,8

30 130 270 0 0 6,1 55,44 0,2 16 0,12 0,22 0,009 0 1.500

(RW-I) 22 698 13,2

30 160 330 0 0 6,6 58,46 0,1 24 0,09 0,21 0,011 0 200

23 657 9,3

30 160 320 1 3 6,6 56,45 1,8 80 0,08 0,29 0,019 11 700

24 671 15,2 30 160 340 0 0 6,3 53,42 0,7 16 0,06 0,27 0,017 9 200

Randuacir 25 805 15,7

28 100 220 0 0 6,4 56,45 0,3 16 0,06 0,36 0,008 0 200

(RW-II) 26 885 13,3

28 110 220 0 0 5,8 44,35 0,4 8 0,05 0,39 0,01 1 1.100

27 832 15,1

28 90 190 0 0 5,9 43,34 1,5 72 0,03 0,68 0,018 0 700

28 845 15,4

28 100 210 0 0 5,7 40,32 2,2 120 0,05 0,76 0,016 0 700

29 1.049 13,9

28 90 190 0 0 5,6 43,34 0,3 8 0,04 0,26 0,011 2 200

30 1.060 15

28,5 80 170 0 0 5,7 42,34 0,8 72 0,05 0,24 0,007 1 700

31 1.226 12,8

28 80 170 0 1 5,7 43,34 0,5 112 0,07 0,24 0,009 4 1.100

32 1.280 13,6 27,5 80 180 0 0 5,8 43,34 1,4 96 0,09 0,22 0,006 7 200

Total Koliform

Lampiran 1. Hasil Pengukuran Parameter Fisiko-Kimiawi dan Bakteriologis Air Sumur Gali di Dusun – Dusun Sekitar TPA Ngronggo

Page 20: Status Mutu Air Sumur Gali di Dusun – Dusun Sekitar Tempat ...

16

Parameter fisikawi Parameter kimiawi

Dusun NP Jarak KD

Suhu TDS DHL Warna Turbidity pH

Alkalinitas BOD5 COD Cl2 Zn2+ Cd2+ SO42-

(m) (m) (oC) (mg/L) (µS/cm) (PtCo) (FTU) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (MPN/100ml)

Tetep 33 2.052 10,5

27 100 210 31 1 6,9 60,48 1,3 80 0,2 0,18 0,01 7 1.100

(RW-III) 34 1.985 10,7

27 100 200 4 0 6,7 58,46 1,7 72 0,19 0,21 0,008 12 700

35 2.012 10,4

27 150 300 10 0 6,9 59,47 8,3 968 0,16 0,32 0,003 5 7.800*

36 1.999 11,9

26 140 280 0 0 6,8 59,47 7,9 824 0,12 0,36 0,002 1 6.300*

37 1.972 12,8

27,5 90 180 93 16 6,9 60,48 2,3 296 0,06 0,19 0,007 2 200

38 1.932 13

26 90 190 24 10 6,9 57,46 2,2 248 0,08 0,23 0.008 0 200

39 1.865 14,9

27 110 220 20 3 6,8 59,47 0,2 16 0,03 0,19 0,006 7 1.100

40 1.824 14,3

27,5 100 210 23 1 6,9 59,47 0,3 64 0,06 0,17 0,009 11 200

41 1.784 9,3

27 90 180 0 1 6,9 58,46 1,6 88 0,02 0,11 0,01 2 200

42 1.744 9,2 27 80 170 0 0 6,7 56,45 1,8 104 0 0,08 0,011 5 700

Tetepwates 43 2.018 13,3

25,5 170 350 4 1 6,4 56,45 3,2 88 0,13 0,29 0,009 7 1.100

(RW-VI) 44 1.918 13,1

25 160 330 7 2 6,4 56,45 2,9 72 0,09 0,26 0,007 17 700

45 1.945 14,6

25 110 220 15 0 6,4 57,46 1,8 80 0,05 0,35 0,007 6 700

46 1.838 14,2

25 100 210 8 0 6,3 56,45 2,1 104 0,04 0,31 0,01 9 700

47 1.771 18,3

25,5 160 330 20 0 6,2 54,43 4,5 16 0,11 0,09 0,009 2 200

48 1.792 15,2

25 160 320 0 0 6,3 55,44 4,3 8 0,09 0,14 0,006 0 700

49 1.757 18,8

25 130 260 0 0 6,3 55,44 2,7 32 0,06 0,16 0,001 5 200

50 1.765 19,7

25,5 120 240 0 0 6,3 54,43 2,2 56 0,05 0,18 0,003 1 1.100

51 1.704 13,5

25 90 190 63 8 6,4 57,46 2 344 0,02 0,21 0,016 7 6.700*

52 1.650 12,2 25 100 200 29 10 6,2 53,42 1,5 168 0,05 0,15 0,023 3 200

Promasan 53 1.449 9,6

25,5 100 210 0 0 6,8 56,45 1,6 24 0,15 0,18 0,006 11 200

(RW-II) 54 1.382 13,8

25 100 200 0 0 6,7 58,46 1,9 8 0,12 0,15 0,009 3 700

55 1.328 12,6

25 60 130 18 3 6,6 56,45 2,7 48 0,02 0,25 0,007 2 200

56 1.478 14,8

25 70 140 6 1 6,7 57,46 2,5 24 0,03 0,23 0,01 0 1.100

57 1.527 9,9

25 130 260 0 0 6,7 57,46 1,1 8 0,22 0,18 0,009 5 1.100

58 1.288 13,4

25,5 120 250 0 0 6,6 55,44 0,7 32 0,17 0,15 0,008 1 200

59 1.033 16,5

25,5 130 270 0 0 6,6 57,46 1 32 0,26 0,22 0,011 3 200

60 864 17,9

26 120 240 0 0 6,4 56,45 1,3 8 0,19 0,18 0,016 0 700

61 791 15,8

25 90 180 0 0 6,4 56,45 1,1 16 0,15 0,22 0,014 6 1700

62 765 14,6 25 90 190 0 1 6,5 56,45 1,5 8 0,13 0,25 0,019 5 1100

Slumut 63 1.274 12,6

26 80 170 0 0 6,8 58,46 1,1 96 0,08 0,32 0,009 3 1.100

(RW-III) 64 1.248 14,7

26 100 180 0 0 6,8 59,47 0,8 64 0,09 0,26 0,013 1 700

65 1.234 10,3

26 60 140 183 35 6,8 59,47 1,9 32 0 0,23 0,011 0 4.600*

66 1.221 10,4 27 70 160 56 17 6,8 60,48 2 56 0,01 0,42 0,028 5 3.100*

Total Koliform

Parameter Bakteriologis

Lampiran 1. (Lanjutan)

Page 21: Status Mutu Air Sumur Gali di Dusun – Dusun Sekitar Tempat ...

17

Parameter fisikawi Parameter kimiawi Parameter

bakteriologis

Dusun NP Jarak KD

Suhu TDS DHL Warna Turbidity

pH

Alkalinitas BOD5 COD Cl2 Zn2+ Cd2+ SO42-

(m) (m) (oC) (mg/L) (µS/cm) (PtCo) (FTU) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L)

(MPN/100ml)

Ngemplak 67 1.113 13,2

25 90 180 4 0 6,6 57,46 0,8 88 0,03 0,21 0,008 3 200

(RW-IX) 68 1.062 12,3

25,5 80 170 2 1 6,4 56,45 0,9 104 0,05 0,26 0,019 0 200

69 1.108 12,5

26 90 180 0 0 6,3 56,45 0,8 24 0,03 0,23 0,01 1 700

70 1.073 11,3

25 140 290 11 0 6,6 54,43 0,7 72 0,02 0,29 0,015 11 2.800*

71 1.020 12,2

25 150 310 4 0 6,4 53,42 0,6 112 0,11 0,32 0,007 9 1.300

72 1.006 11,3 25 160 320 0 0 6,5 57,46 0,8 104 0,15 0,27 0,006 16 700

Belon 73 877 13,2

25,5 90 180 1 0 6,7 57,46 0,9 8 0,02 0,14 0,013 3 200

(RW-X) 74 899 12,3

26 80 170 0 0 6,7 58,46 1,2 32 0,07 0,17 0,008 9 200

75 818 12,5

25 60 130 15 2 6,8 54,43 1,1 80 0,05 0,26 0,016 0 700

76 850 11,3

25 70 140 5 0 6,6 55,44 1,7 72 0,02 0,21 0,002 0 200

77 947 12,2

25,5 170 340 0 0 6,7 57,46 1,1 80 0,06 0,39 0,008 2 200

78 1.070 11,3 26 160 320 0 0 6,8 58,46 1,5 104 0,08 0,33 0,009 7 200

Ngronggo 79 376 10,3

26 80 170 2 2 6,9 60,48 1,7 968 0,12 0,83 0,052 0 200

(RW-IV) 80 362 10,1

26 80 160 0 0 6,9 61,49 1,6 816 0,14 0,88 0,048 1 1.700

81 443 12,5

26 170 340 21 4 6,9 60,48 0,9 984 0,23 0,63 0,031 6 3.400*

82 499 12,5

26,5 160 320 19 1 7,2 61,49 1,3 424 0,26 0,65 0,033 10 700

83 408 12,8

26 170 350 0 0 7,1 62,50 2,8 24 0,25 0,57 0,046 3 6.300

84 394 13,7

26 160 330 0 0 7 62,50 2,7 8 0,21 0,61 0,047 0 700

85 569 14,5

26 210 420 38 5 6,9 60,48 0,5 280 0,29 0,29 0,037 0 1.100

86 537 15,8

27 200 400 17 7 7.1 62,50 0,9 88 0,26 0,23 0,042 2 200

87 673 17,2

26,5 80 170 2 0 7,2 62,50 3,1 24 0,15 0,33 0,038 8 1.100

88 751 17,5 26 90 180 0 0 7,2 63,50 3,7 40 0,13 0,31 0,022 6 700

BM

1000

6-9

2 10 600 0.05 0.01 400 100

Lampiran 1. (Lanjutan)

Total koliform

Page 22: Status Mutu Air Sumur Gali di Dusun – Dusun Sekitar Tempat ...

18

2a. Nilai Status Mutu Air dengan Metode STORET pada Sampel Air Sumur Gali di

Dusun Ploso Sekitar TPA Ngronggo.

Ket: * Baku Mutu PP 82/2001 Kelas Satu; (-) Tidak Ada Baku Mutu

2b. Nilai Status Mutu Air dengan Metode STORET pada Sampel Air Sumur Gali di

Dusun Kembang Sekitar TPA Ngronggo.

Ket: * Baku Mutu PP 82/2001 Kelas Satu; (-) Tidak Ada Baku Mutu

Parameter Baku

Mutu*

Hasil Skor

Maks Min Rata-

rata

Fisikawi

DHL (µs/cm) (-) 290 120 181 -

Kekeruhan (FTU) (-) 4 0 0,8 -

Suhu (0C) (-) 29 28 28,2 -

TDS (mg/L) 1000 140 60 86 0

Warna (PtCo) (-) 30 0 6 -

Kimiawi

pH 6-9 6,4 6,1 6,26 0

Alkalinitas

(mg/L) (-)

56,448 50,4 54,331 -

BOD5 (mg/L) 2 1,9 0,2 0,71 0

COD (mg/L) 10 128 8 47,2 -16

Cl2 (mg/L) 600 0,21 0,03 0,116 0

SO42-

(mg/L) 400 17 0 6,1 0

Zn2+

(mg/L)

0,05 0,31 0,16 0,226 -20

Cd2+

(mg/L)

0,01 0,023 0,008 0,012 -16

Bakteriologis

Total Koliform

(MPN/ml) 100 2800 200 980 -30

Total -82

Kelas D (Buruk)

Parameter Baku

Mutu*

Hasil Skor

Maks Min Rata-

rata

Fisikawi

DHL (µs/cm) (-) 170 150 160 -

Kekeruhan (FTU) (-) 5 1 3 -

Suhu (0C) (-) 29 29 29 -

TDS (mg/L) 1000 80 70 75 0

Warna (PtCo) (-) 28 3 15,5 -

Kimiawi

pH 6-9 6,5 6,3 6,4 0

Alkalinitas

(mg/L) (-)

57,456 56,448 56,952 -

BOD5 (mg/L) 2 1,3 0,3 0,8 0

COD (mg/L) 10 40 8 24 -8

Cl2 (mg/L) 600 0,1 0,09 0,095 0

SO42-

(mg/L) 400 8 3 5,5 0

Zn2+

(mg/L)

0,05 0,23 0,22 0,225 -10

Cd2+

(mg/L)

0,01 0,025 0,018 0,022 -10

Bakteriologis

Total Koliform

(MPN/ml) 100 200 200 200 -15

Total -43

Kelas D (Buruk)

Lampiran 2. Contoh perhitungan nilai STORET di dusun Ploso dan Kembang

Page 23: Status Mutu Air Sumur Gali di Dusun – Dusun Sekitar Tempat ...

19

Lampiran 3. Standarisasi, Presisi dan Akurasi Parameter Kimiawi Standarisasi

Standarisasi

COD

Diketahui volume titrasi FAS adalah

1. 25.6 ml

2. 25.8 ml

3. 25.7 ml

Volume rata – rata : 25.7 ml

Normalitas FAS :

:

: 0.0973 N

BOD5

Diketahui volume titrasi Na2S2O3 adalah

1. 20.4 ml

2. 20.6 ml

3. 20.5 ml

Volume rata – rata : 20.5 ml

Normalitas Na2S2O3 :

:

: 0.0244 N

Alkalinitas

Diketahui volume titrasi NaOH adalah

1. 1.8 ml

2. 1.7 ml

3. 1.9 ml

Volume rata – rata : 1.8 ml

Normalitas H2SO4 :

:

: 0.018 N

Presisi Akurasi

Cl2 SO4 Cd Zn

Larutan 0.2 100 0.05 0.5

U1 0.17 96 0.042 0.47

U2 0.19 89 0.045 0.45

U3 0.17 90 0.046 0.49

Rata2 0.18 91.67 0.04 0.47

Akurasi % 88.33 91.67 88.67 94.00

Page 24: Status Mutu Air Sumur Gali di Dusun – Dusun Sekitar Tempat ...

20

Lampiran 4. MATLAB PCA

VAR=['Jarak ' 'Kedalaman ' 'suhu ' 'TDS ' 'DHL ' 'Warna ' 'Kekeruhan ' 'pH ' 'Alkalinitas ' 'BOD ' 'COD ' 'Klorida ' 'Seng ' 'Cadmium ' 'Sulfat ' 'Total Koliform'];

SAMPEL=[]; for i=1:9 SAMPEL=[SAMPEL;['V000' num2str(i)]]; end for i=10:88 SAMPEL=[SAMPEL;['V00' num2str(i)]]; end [fn,ph]=uigetfile('*.txt','Ambil data'); D=load([ph fn]); %figure(1) %boxplot(D,'orientation','horizontal','labels',VAR); % LOOP BEGIN HERE OK=1; while OK [coefs,scores,variances,t2] = princomp(D); vektor=sqrt(coefs(:,1).^2+coefs(:,2).^2); stdvektor=std(vektor(:,1)); H=find(vektor>=0*max(vektor)); % MISKIN=[4 5 7 17 29]; % KAYA=[33 20 32 34 19]; figure(1) pp=plot(scores(:,1),scores(:,2),'ko','markersize',22); xx=xlabel('1st Principal Component'); yy=ylabel('2nd Principal Component'); tt=title([fn ' scores']); set([xx yy tt],'fontsize',20); for i=1:length(scores(:,1)) te=text(scores(i,1),scores(i,2),num2str(i)); set(te,'fontsize',18,'HorizontalAlignment','center'); end % for k=1:5 % i=MISKIN(k); % j=KAYA(k); % te=text(scores(i,1),scores(i,2),KAB(i,:)); % set(te,'fontsize',18,'HorizontalAlignment','left','color','r'); % te=text(scores(j,1),scores(j,2),KAB(j,:));

Page 25: Status Mutu Air Sumur Gali di Dusun – Dusun Sekitar Tempat ...

21

Lampiran 4. (Lanjutan)

% set(te,'fontsize',18,'HorizontalAlignment','left'); % end %gg=gname(KAB); %set(gg,'fontsize',20); fp=fn; fp(end-3:end)=[]; fp=[fp 'a.png']; %print(fp,'-dpng') figure(2) bb=biplot(coefs(H,1:2),'varlabels',VAR(H,:)); title([fn ' coefs']) fp=fn; fp(end-3:end)=[]; fp=[fp 'b.png']; print(fp,'-dpng') % report pscores=sqrt(scores(:,1).^2+scores(:,2).^2); [psort,Ipsort]=sort(pscores,1,'descend'); ikab=[1:35]'; kuadran=zeros(35,1); for i=1:35 if (scores(i,1)>=0)&(scores(i,2)>=0) kuadran(i)=1; elseif (scores(i,1)>=0)&(scores(i,2)<0) kuadran (i)=2; elseif (scores(i,1)<0)&(scores(i,2)<0) kuadran(i)=3; else kuadran(i)=4; end end % clc % disp(fn); % disp(['Kabupaten scores(1) scores(2) jarak_origin kuadran']) % for j=1:35 % i=Ipsort(j); % fprintf('%10s \t %3.0f \t %3.0f \t %3.0f \t %1d

\n',KAB(i,:),scores(i,1), scores(i,2), pscores(i), kuadran(i) ); % end % pcoefs=sqrt(coefs(:,1).^2+coefs(:,2).^2); % vkuadran=zeros(40,1); % for i=1:40 % if (coefs(i,1)>=0)&(coefs(i,2)>=0) % vkuadran(i)=1; % elseif (coefs(i,1)>=0)&(coefs(i,2)<0) % vkuadran (i)=2; % elseif (coefs(i,1)<0)&(coefs(i,2)<0) % vkuadran(i)=3; % else % vkuadran(i)=4; % end % end % [Vsort,IVsort]=sort(pcoefs,1,'descend');

Page 26: Status Mutu Air Sumur Gali di Dusun – Dusun Sekitar Tempat ...

22

Lampiran 4. (Lanjutan)

% %

disp('___________________________________________________________________

________________________') % disp([' Variable coefs(1)

coefs(2) panjang_vektor kuadran']) % for j=1:40 % i=IVsort(j); % %disp([VAR(i,:) num2str([coefs(i,1) coefs(i,2) pcoefs(i)

vkuadran(i)])] ); % fprintf('%50s \t %6.4f \t

%6.4f \t %6.4f \t

%1d\n',VAR(i,:), coefs(i,1),

coefs(i,2), pcoefs(i), vkuadran(i)

); % end ihapus=find(vektor==max(vektor)); ihapus=ihapus(1); disp(['Akan dihapus variabel '

VAR(ihapus,:) ', kemudian hitung

ulang??']); D(:,ihapus)=[]; VAR(ihapus,:)=[]; [mx,mx,mb]=ginput(1); if mb==1 OK=1; else OK=0; end %OK=input('Ulangi? yes=1,no=0:'); end

Page 27: Status Mutu Air Sumur Gali di Dusun – Dusun Sekitar Tempat ...

23

Page 28: Status Mutu Air Sumur Gali di Dusun – Dusun Sekitar Tempat ...

24

Untuk itu penelitian tentang status

mutu air perlu dilakukan untuk mengetahui air

sumur gali di sekitar TPA Ngronggo melebihi

baku mutu atau tidak. Salah satu cara

penentuan status mutu air adalah

menggunakan Metode STORET yang

menggunakan sistem nilai dari US-EPA

(Environmental Protection Agency) [5].

Klasifikasi mutu air yang dihasilkan

dikelompokkan dalam empat kelas mulai dari

kelas yang memenuhi baku mutu sampai

tercemar berat.

Berdasarkan latar belakang di atas,

maka penelitian ini bertujuan :

Menentukan status mutu air sumur gali di

dusun – dusun sekitar TPA Ngronggo Salatiga

menggunakan metode STORET.

METODE PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan di

Laboratorium Kimia Lingkungan, Program

Studi Kimia, Fakultas Sains dan Matematika,

Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga

antara bulan Juli sampai Desember 2014.

Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan antara lain :

sampel air sumur gali yang diambil dari

pemukiman penduduk di dusun - dusun sekitar

TPA. Sedangkan bahan kimia yang digunakan

antara lain : IKI, MnSO4, H2SO4, HgSO4,

Na2S2O3, K2Cr2O7, EDTA, AgSO4, buffer pH

10, indikator ferroin, indikator EBT, dan

indikator metil orange. Bahan kimiawi tersebut

merupakan bahan kimiawi PA (E-Merck,

Germany). Piranti yang digunakan antara lain :

pH meter (HANNA Instrument, 9812),

peralatan refluks, dan Spektrofotometer HACH

DR/EL 2000.

Lokasi Pengambilan Sampel

Sampel air sumur diambil dari 12

dusun di sekitar TPA Ngronggo Salatiga

sesuai dengan arah mata angin. Di arah Utara

dusun Ngemplak dan Slumut; arah Timur:

Salam; arah Timur Laut: Tetep, Tetepwates,

Randuacir, dan Promasan; arah Tenggara:

Ploso, Sugihwaras dan Kembang; dan arah

Barat Laut: Belon dan Ngronggo (Gambar 1).

Cuplikan sumur di dusun-dusun sekitar

TPA Ngronggo Salatiga diambil dengan

metode cuplikan contoh stratifikasi

disproportional dan jumlah cuplikan sumur

masing – masing dusun disajikan dalam Tabel

1.

Penentuan Parameter Fisiko-Kimiawi

dan Bakteriologis

Parameter fisiko-kimiawi dan

bakteriologis serta metode atau piranti

disajikan dalam Tabel 2.

Penentuan Status Mutu Air dengan

Metode STORET [5]

Penentuan status mutu badan air

dengan metode STORET dilakukan dengan

cara membandingkan data hasil pengukuran

dengan baku mutu yang sesuai dengan kelas

air. Jika hasil pengukuran memenuhi baku

mutu air maka diberi skor 0 namun jika hasil

pengukuran tidak memenuhi baku mutu air

akan diberi skor tertentu Tabel 3.

Analisa Data

Data parameter fisiko-kimiawi dan

bakteriologis dianalisis dengan metode

STORET [5] kemudian dibandingkan

Page 29: Status Mutu Air Sumur Gali di Dusun – Dusun Sekitar Tempat ...

25

klasifikasi dan kriteria mutu air menggunakan

baku mutu kelas satu sesuai Peraturan

Pemerintah Nomor 82/2001.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penentuan Status Mutu Air Sumur Gali

di 12 Dusun Sekitar TPA

Hasil pengukuran parameter fisiko-kimiawi

air sumur gali diolah dengan menggunakan

metode STORET sesuai Keputusan Menteri

Lingkungan Hidup No.115/2003. Hasil

pengukuran air 88 sumur gali di 12 dusun

sekitar TPA Ngronggo disajikan pada Tabel 4

(dan Lampiran 1).

Berdasarkan ketentuan sistem STORET

yang dikeluarkan EPA (Environmental

Protection Agency) maka mutu air

diklasifikasikan ke dalam empat kelas, yaitu:

[5]

- Kelas A : Baik Sekali (Skor = 0)

- Kelas B : Baik (Skor = -1 sampai

dengan -10)

- Kelas C : Sedang (Skor = -11 sampai

dengan -30)

- Kelas D : Buruk (Skor ≥ -31)

Dari Tabel 4 terlihat bahwa nilai status

mutu air 88 sumur gali yang tersebar di 12

dusun sekitar TPA Ngronggo berdasarkan

STORET berkisar antara -23 sampai dengan -

66. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

status mutu air dari 88 sumur di 12 dusun

sekitar TPA Ngronggo 58 sumur gali di 6

dusun berstatus buruk dan sisanya 30 sumur

gali 6 dusun berstatus sedang.

Parameter fisiko-kimiawi dan

bakteriologis yang berpengaruh terhadap mutu

air sumur gali di dusun – dusun tersebut

adalah total coliform. Hasil analisis total

coliform dalam air ke 88 sumur gali yang

tersebar di 12 dusun berkisar antara 200 –

7.800 MPN/100 ml. Total coliform berada jauh

di atas baku mutu yang ditetapkan, yaitu 100

MPN/100ml. Hasil ini menunjukkan bahwa

semua air sumur gali yang tersebar di 12

dusun sekitar TPA Ngronggo tercemar bakteri

coliform. Bakteri coliform salah satunya E.coli

merupakan mikroba penyebab gejala diare,

demam, kram perut, dan muntah-muntah [8].

Nilai total coliform tinggi dalam air sumur

karena ada beberapa sumur relatif dekat

dengan kamar mandi atau wc. Nilai total

coliform tinggi juga menunjukkan tingginya

tingkat risiko kehadiran bakteri – bakteri

patogen lain [9].

Berkaitan dengan total coliform hasil nilai

BOD5 (Biological Oxygen Demand)

menunjukkan bahwa 18 air sumur gali di 6

dusun berstatus buruk telah melebihi baku

mutu BOD yang ditetapkan yaitu 2 mg/L. Hasil

ini menunjukkan kehadiran bakteri coliform

(lebih dari 30 %) dalam air 58 sumur gali di 6

dusun yang berstatus buruk di sekitar TPA

Ngronggo. Sedangkan persen cemaran

bakteri coliform dalam air sumur gali di 6

dusun berstatus buruk berkisar antara 12,5 %

- 70 %.

KESIMPULAN

Status mutu air 88 sumur gali di 12 dusun

sekitar TPA Ngronggo Salatiga dengan

metode STORET menunjukkan 58 sumur gali

di 6 dusun berstatus buruk dan hanya 30

sumur gali di 6 dusun yang sisanya berstatus

sedang. Hasil ini menunjukkan bahwa akses

Page 30: Status Mutu Air Sumur Gali di Dusun – Dusun Sekitar Tempat ...

26

penduduk terhadap air bersih di 12 dusun

tersebut masih belum layak

DAFTAR RUJUKAN

[1] Pramusinta, 2013. Kebijakan

Pengelolaan Sampah Di Kota

Salatiga. Pemerintah Kota Salatiga

Dinas Cipta Karya Dan Tata Ruang :

Salatiga.

[2] Van Harling, V.N., 2008. Kualitas Air

Tanah Berdasarkan Kandungan

Tembaga [Cu(II)], Mangan [Mn(II)] dan

Seng [Zn(II)], di Dusun – Dusun

Sekitar Tempat Pembuangan Akhir

(TPA) Sampah Ngronggo, Salatiga.

Skripsi. Program Studi Kimia/S1.

Universitas Kristen Satya Wacana :

Salatiga.

[3] Suara Merdeka, 2012. Sistem Control

Landfill TPA Ngronggo dioperasikan.

Suara.Merdeka.com (Diunduh tanggal

6 Oktober 2014 jam 17.31 WIB).

[4] Osaki, K., Kashiwada,S., Tatarazako

N., & Ono, Y., 2006. Toxicity testing of

Leachate From Waste Landfills Using

Medaka (Oryzias Latipes) fer

Monitoring Environtmental Savety.

Enviromental Monitoring and

Assessment, 73 – 84.

[5] Matahelumual, B.C., 2007. Penentuan

Status Mutu Air Dengan Sistem Storet

di Kecamatan Bantar Gebang. Jurnal

Geologi Indonesia, Vol 2 No. 2 Juni

2007: 113-118 : Bandung.

[6] Alaerts, G. dan S.S Santika. 1987.

Metode Penelitian Air. Usaha Nasional

: Surabaya.

[7] Randa, M.S., 2012. Analisis Bakteri

Coliform (Fekal dan Non Fekal) Pada

Air Sumur Di Komplek Roudi

Manokwari. Universitas Negeri Papua :

Papua.

[8] Bambang, A.G., Fatimawali., dan Novel,

S.K., 2014. Analisis Cemaran Bakteri

Coliform dan Identifikasi Escherichia

coli pada Air Isi Ulang dari Depot di

Kota Manado.

[9] Entjang, I. 2003. Mikrobiologi dan

Parasitologi untuk Akademi

Keperawatan dan Sekolah Tenaga

Kesehatan yang Sederajat. Bandung:

Citra Adtya Bakti.

Page 31: Status Mutu Air Sumur Gali di Dusun – Dusun Sekitar Tempat ...

27

Gambar 1. Peta Lokasi Pengambilan Sampel Air Sumur Dusun – Dusun Di Sekitar TPA Ngronggo, Salatiga

Page 32: Status Mutu Air Sumur Gali di Dusun – Dusun Sekitar Tempat ...

28

Tabel 1. Jumlah Cuplikan Sumur Dari 12 Dusun di Sekitar TPA

Ngronggo Salatiga

Arah dari

TPA Dusun

Jumlah Cuplikan

Sumur

Timur Salam 4

Utara Slumut

Ngemplak

4

6

Barat Laut Belon

Ngronggo

6

10

Timur Laut

Tetep

Tetepwates

Promasan

Randuacir

10

10

10

8

Tenggara

Ploso

Sugihwaras

Kembang

10

8

2

Tabel 3. Skor untuk metode STORET

Tabel 2. Parameter Fisiko-Kimiawi dan Bakteriologis Serta Metode /

Piranti

Parameter Metode / Piranti

Fisikawi Suhu (

oC)

DHL (µs/cm) TDS (mg/L)

Termometer Conductivity / TDS-meter YK-2001 CT Conductivity / TDS-meter YK-2001 CT

Kekeruhan (FTU) Spektrofotometer HACH DR/EL 2000 Warna (PtCo) Spektrofotometer HACH DR/EL 2000

Kimiawi

pH

Conductivity / TDS-meter YK-2001 CT Alkalinitas (mg CaCO3/L) Digital Titrator (HACH DR/EL 2000) BOD5 (mg/L) Titrasi [6] COD (mg/L) Cl2 (mg/L) SO4

2- (mg/L)

Titrasi [6] Spektrofotometer HACH DR/EL 2000 Spektrofotometer HACH DR/EL 2000

Bakteriologis

Total Koliform MPN (Most Probable Number) [7]

Tabel 4. Nilai Status Mutu air di Dusun – Dusun Sekitar TPA

Dusun Status Nilai STORET

Ploso Buruk -46

Kembang Sedang -23

Sugihwaras Sedang -23

Salam Sedang -25

Randuacir Buruk -33

Tetep Buruk -66

Tetepwates Buruk -62

Promasan Buruk -50

Slumut Sedang -25

Ngemplak Sedang -25

Belon Sedang -23

Ngronggo Buruk -54

Jumlah Percontoh

Nilai Parameter

Fisika Kimia Biologi

< 10 Maksimum -1 -2 -3 Minimum -1 -2 -3 Rata-rata -3 -6 -9

≥ 10

Maksimum -2 -4 -6

Minimum -2 -4 -6 Rata-rata -6 -12 -18

Page 33: Status Mutu Air Sumur Gali di Dusun – Dusun Sekitar Tempat ...

29

Total koliform

Parameter fisikawi Parameter kimiawi

Dusun No Jarak Kd

Suhu TDS DHL Warna Turbidity pH

Alkalinitas BOD5 COD Cl2 SO42-

(m) (m) (oC) (mg/L) (µS/cm) (PtCo) (FTU) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (MPN/100ml)

Ploso 1 1.489 15,2

28 140 290 0 0 6,1 53,42 0,3 8 0,2 17 2.100

(RW-VI) 2 1.476 13,3

29 90 180 0 0 6,3 56,45 0,9 64 0,18 14 200

3 1.422 12,4

28,5 110 290 0 0 6,3 55,44 0,2 32 0,21 11 700

4 1.368 12,8

28,5 70 140 30 4 6,4 56,45 0,4 128 0,06 4 1.100

5 1.341 13,2

28 90 180 0 0 6,3 56,45 0,2 24 0,09 6 1.100

6 1.261 10.4

28 60 120 0 0 6,4 55,44 0,8 32 0,07 3 200

7 1.237 13,7

28 70 140 0 0 6,3 53,42 0,4 64 0,03 0 700

8 1.218 9,7

28 60 120 12 1 6,2 53,42 1,3 16 0,06 2 2.800*

9 1.215 12,4

28 100 210 0 0 6,1 50,40 0,7 56 0,15 4 700

10 1.159 15,9 28 70 140 18 3 6,2 52,42 1,9 48 0,11 0 200

Kembang 11 1.046 15,7

29 80 170 28 5 6,5 57,46 1,3 8 0,1 8 200

(RW-VII) 12 939 10,3 29 70 150 3 1 6,3 56,45 0,3 40 0,09 3 200

Sugihwaras 13 1.207 21

29 120 240 0 0 6,3 53,42 1 40 0,07 3 700

(RW-V) 14 1.245 17,5

29 90 200 0 0 6,2 51,41 1,4 80 0,03 1 1.100

15 1.315 17,2

27 90 190 0 0 6,3 53,42 1,2 16 0 0 1.100

16 1.288 14,2

26,5 130 270 0 0 6,3 53,42 0,5 8 0,05 0 200

17 1.256 15,9

27 110 220 0 0 6,2 50,40 1,9 88 0,09 2 200

18 1.180 17,9

26,5 110 220 0 3 6,1 51,41 1,2 16 0,04 0 700

19 1.087 15,6

27 220 460 31 4 6,2 51,41 1,8 40 0,12 16 1.300

20 1.127 14,1 27 190 390 0 0 6,1 51,41 1,7 16 0,07 4 200

Salam 21 724 9,8

30 130 270 0 0 6,1 55,44 0,2 16 0,12 0 1.500

(RW-I) 22 698 13,2

30 160 330 0 0 6,6 58,46 0,1 24 0,09 0 200

23 657 9,3

30 160 320 1 3 6,6 56,45 1,8 80 0,08 11 700

24 671 15,2 30 160 340 0 0 6,3 53,42 0,7 16 0,06 9 200

Randuacir 25 805 15,7

28 100 220 0 0 6,4 56,45 0,3 16 0,06 0 200

(RW-II) 26 885 13,3

28 110 220 0 0 5,8 44,35 0,4 8 0,05 1 1.100

27 832 15,1

28 90 190 0 0 5,9 43,34 1,5 72 0,03 0 700

28 845 15,4

28 100 210 0 0 5,7 40,32 2,2 120 0,05 0 700

29 1.049 13,9

28 90 190 0 0 5,6 43,34 0,3 8 0,04 2 200

30 1.060 15

28,5 80 170 0 0 5,7 42,34 0,8 72 0,05 1 700

31 1.226 12,8

28 80 170 0 1 5,7 43,34 0,5 112 0,07 4 1.100

32 1.280 13,6 27,5 80 180 0 0 5,8 43,34 1,4 96 0,09 7 200

Parameter bakteriologis

Lampiran 1. Hasil Pengukuran Parameter Fisiko-Kimiawi dan Bakteriologis Air Sumur Gali di Dusun – Dusun Sekitar TPA Ngronggo

Page 34: Status Mutu Air Sumur Gali di Dusun – Dusun Sekitar Tempat ...

30

Lampiran 1. (Lanjutan)

Page 35: Status Mutu Air Sumur Gali di Dusun – Dusun Sekitar Tempat ...

31

Lampiran 1. (Lanjutan)

Parameter fisikawi Parameter kimiawi Parameter

Bakteriologis

Dusun No Jarak Kd

Suhu TDS DHL Warna Turbidity

pH

Alkalinitas BOD5 COD Cl2 SO42-

Total

koliform

(m) (m) (oC) (mg/L) (µS/cm) (PtCo) (FTU) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L)

(MPN/100ml)

Ngemplak 67 1.113 13,2

25 90 180 4 0 6,6 57,46 0,8 88 0,03 3 200

(RW-IX) 68 1.062 12,3

25,5 80 170 2 1 6,4 56,45 0,9 104 0,05 0 200

69 1.108 12,5

26 90 180 0 0 6,3 56,45 0,8 24 0,03 1 700

70 1.073 11,3

25 140 290 11 0 6,6 54,43 0,7 72 0,02 11 2.800*

71 1.020 12,2

25 150 310 4 0 6,4 53,42 0,6 112 0,11 9 1.300

72 1.006 11,3 25 160 320 0 0 6,5 57,46 0,8 104 0,15 16 700

Belon 73 877 13,2

25,5 90 180 1 0 6,7 57,46 0,9 8 0,02 3 200

(RW-X) 74 899 12,3

26 80 170 0 0 6,7 58,46 1,2 32 0,07 9 200

75 818 12,5

25 60 130 15 2 6,8 54,43 1,1 80 0,05 0 700

76 850 11,3

25 70 140 5 0 6,6 55,44 1,7 72 0,02 0 200

77 947 12,2

25,5 170 340 0 0 6,7 57,46 1,1 80 0,06 2 200

78 1.070 11,3 26 160 320 0 0 6,8 58,46 1,5 104 0,08 7 200

Ngronggo 79 376 10,3

26 80 170 2 2 6,9 60,48 1,7 968 0,12 0 200

(RW-IV) 80 362 10,1

26 80 160 0 0 6,9 61,49 1,6 816 0,14 1 1.700

81 443 12,5

26 170 340 21 4 6,9 60,48 0,9 984 0,23 6 3.400*

82 499 12,5

26,5 160 320 19 1 7,2 61,49 1,3 424 0,26 10 700

83 408 12,8

26 170 350 0 0 7,1 62,50 2,8 24 0,25 3 6.300

84 394 13,7

26 160 330 0 0 7 62,50 2,7 8 0,21 0 700

85 569 14,5

26 210 420 38 5 6,9 60,48 0,5 280 0,29 0 1100

86 537 15,8

27 200 400 17 7 7,1 62,50 0,9 88 0,26 2 200

87 673 17,2

26,5 80 170 2 0 7,2 62,50 3,1 24 0,15 8 1100

88 751 17,5 26 90 180 0 0 7,2 63,50 3,7 40 0,13 6 700

Keterangan: Kd : kedalaman sumur

Page 36: Status Mutu Air Sumur Gali di Dusun – Dusun Sekitar Tempat ...

32

Lampiran 2. Contoh perhitungan nilai STORET di dusun Ploso dan Kembang

2a. Nilai Status Mutu Air dengan Metode STORET pada Sampel Sumur Gali di Dusun Ploso Sekitar TPA Ngronggo.

Ket: * Baku Mutu PP 82/2001 Kelas Satu; (-) Tidak Ada Baku Mutu

2b. Nilai Status Mutu Air dengan Metode STORET pada Sampel Sumur Gali di Dusun Kembang Sekitar TPA Ngronggo

Ket: * Baku Mutu PP 82/2001 Kelas Satu; (-) Tidak Ada Baku Mutu

Parameter Baku Mutu*

Hasil Skor

Maks Min Rata-rata

Fisikawi

DHL (µs/cm) (-) 290 120 181 - Kekeruhan (FTU) (-) 4 0 0,8 - Suhu (

0C) (-) 29 28 28,2 -

TDS (mg/L) 1000 140 60 86 0 Warna (PtCo) (-) 30 0 6 - Kimiawi pH 6-9 6,4 6,1 6,26 0 Alkalinitas (mg/L) (-) 56,448 50,4 54,331 - BOD5 (mg/L) 2 1,9 0,2 0,71 0 COD (mg/L) 10 128 8 47,2 -16 Cl2 (mg/L) 600 0,21 0,03 0,116 0 SO4

2- (mg/L) 400 17 0 6,1 0

Bakteriologis Total Koliform (MPN/ml)

100 2800 200 980 -30

Total -46

Kelas D (Buruk)

Parameter Baku Mutu*

Hasil Skor

Maks Min Rata-rata

Fisikawi

DHL (µs/cm) (-) 170 150 160 - Kekeruhan (FTU) (-) 5 1 3 - Suhu (

0C) (-) 29 29 29 -

TDS (mg/L) 1000 80 70 75 0 Warna (PtCo) (-) 28 3 15,5 - Kimiawi pH 6-9 6,5 6,3 6,4 0 Alkalinitas (mg/L) (-) 57,456 56,448 56,952 - BOD5 (mg/L) 2 1,3 0,3 0,8 0 COD (mg/L) 10 40 8 24 -8 Cl2 (mg/L) 600 0,1 0,09 0,095 0 SO4

2- (mg/L) 400 8 3 5,5 0

Bakteriologis Total Koliform (MPN/ml)

100 200 200 200 -15

Total -23

Kelas C (Sedang)

Page 37: Status Mutu Air Sumur Gali di Dusun – Dusun Sekitar Tempat ...

33