Statin P-Treatment Dislipidemia
-
Upload
yuji-aditya -
Category
Documents
-
view
26 -
download
0
description
Transcript of Statin P-Treatment Dislipidemia
-
5/24/2018 Statin P-Treatment Dislipidemia
1/23
Bagian Farmakologi Klinik P- TREATMENT
Fakultas Kedokteran
Universitas Mulawarman
DISLIPIDEMIA
Dipresentasikan pada tanggal: 18 Oktober 2013
Oleh:
Foresta Dipo Nugraha
Indah Ria Rezeki M.
Pembimbing:
dr. Lukas D. Leatemia, M.Kes
Dibawakan dalam Rangka Tugas Kepaniteraan Klinik pada
Lab/SMF Farmakologi Klinik RSUD A. Wahab Sjahranie
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2013
-
5/24/2018 Statin P-Treatment Dislipidemia
2/23
1
A. PENDAHULUAN
Lipid plasma yang utama yaitu kolesterol, trigliserida, fosfolipid, dan asam
lemak bebas tidak larut dalam cairan plasma. Agar lipid plasma dapat diangkut
dalam sirkulasi, maka susunan molekul lipid tersebut perlu dimodifikasi, yaitu
dalam bentuk lipoprotein yang larut dalam air. Lipoprotein bertugas mengangkut
lipid dari tempat sintesisnya menuju tempat penggunaannya. Lipid darah diangkut
dengan dua cara yaitu dengan jalur eksogen dan endogen (Suyatna, F.D., 2008).
Kelainan metabolisme lipid ditandai dengan peningkatan atau penurunan
fraksi lipid dalam darah, yang utama yaitu hiperkolesterolemi, hipertrigliseridemi,
isolated low HDL- cholesterol. Dalam proses terjadinya aterosklerosis ketiganya
mempunyai peran penting dan berkaitan sehingga dikenal sebagai triad lipid.
Berikut klasifikasi kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserid menurut
National Cholesterol Education Program Adult Panel III (NCEP ATP III) 2001.
Kolesterol total (mg/dl)
< 200
200-239
240
Optimal
Diinginkan
Tinggi
Kolesterol LDL (mg/dl)
< 100
100-129
130-159
160-189
190
Optimal
Mendekati optimal
Diinginkan
Tinggi
Sangat tinggi
Kolesterol HDL
< 40 60
RendahTinggi
Trigliserid
< 150
150-199
200-499
500
Optimal
Diinginkan
Tinggi
Sangat tinggi
-
5/24/2018 Statin P-Treatment Dislipidemia
3/23
2
Untuk mengevaluai risiko penyakit jantung koroner (PJK), diperhatikan
faktor-faktornya, yaitu :
Faktor risiko negatif mengurangi 1 faktor risiko dari perhitungan total.Dengan melihat kadar lipid darah dan faktor resiko positif dan negatif,
maka langkah pengelolaan pasien sebagai berikut:
1. Untuk penderita PJK
-
5/24/2018 Statin P-Treatment Dislipidemia
4/23
3
2. Usia > 30 tahun tanpa PJK namun mempunyai 2 faktor resiko atau lebih
3. Usia > 30 tahun tanpa PJK dan hanya ada satu faktor resiko atau kurang
-
5/24/2018 Statin P-Treatment Dislipidemia
5/23
4
Diagnosis banding dislipidemia adalah hiperkolesterolemia sekunder,
hipertrigliserida sekunder dan HDL rendah sekunder. Hiperkolesterolemia
sekunder dapat disebabkan oleh hipotiroidisme, penyakit hati obstruksi, sindrom
nefrotik, anoreksia nevosa, porfiria intermiten akut, obat (progestin, siklosporin,
thiazide). Hipertrigliseridemia sekunder karena obesitas, DM, PGK, lipidistrofi,
glikogen storage disease, alkohol sedangkan HDL rendah sekunder karena
malnutrisi, obesitas, merokok, dan penghambat beta-steroid anabolik.
Pada dislipidemia perlu dilakukan skrinning yang dianjurkan adalah
pemeriksaan kadar kolesterol total, LDL, HDL, trigliserida, glukosa darah, tes
fungsi hati, urin lengkap, tes fungsi ginjal, EKG.
Terapi dislipidemia dibagi atas penatalaksanaan non farmakologis dan
farmakologis. Pilar utama pengelolaan dislipidemia adalah upaya
nonfarmakologis yang meliputi modiflkasi diet, latihan jasmani serta pengelolaan
berat badan. Tujuan utama terapi diet disini adalah menurunkan resiko PKV
dengan mengurangi asupan lemak jenuh dan kolesterol serta mengembalikan
kesimbangan kalori, sekaligus memperbaiki nutrisi. Perbaikan keseimbangan
kalori biasanya memerlukan peningkatan penggunaan energi melalui kegiatan
jasmani serta pembatasan asupan kalori
Penatalaksanaan non farmakologis yaitu dengan perubahan gaya hidup
antara lain diet, latihan jasmani, penurunan berat badan bagi yang gemuk, dan
menghentikan kebiasaan merokok serta minuman alkohol. Untuk terapi
farmakologis dapat diberikan golongan Asam Fibrat, Resin, Penghambat HMG
CoA Reduktase, Asam Nikotinic, Probukol.
-
5/24/2018 Statin P-Treatment Dislipidemia
6/23
5
B. KASUS
Seorang bapak berumur 52 tahun datang ke praktek seorang dokter dengan
membawa hasil pemeriksaan kadar lipid darahnya. Dari hasil pemeriksaan
didapatkan kadar kolesterol totalnya 320, HDL 25, dan LDL 17, dan trigliserida
69. Selama ini bapak tersebut merasakan adanya kebas-kebas di telapak
tangannya. BB=75 kg, TB=167 cm, TD=130/90 mmHg.
Keluhan utama : Merasa kebas-kebas di telapak tangannya
Pemeriksaan fisik : IMT 26,89 kg/m2(obesitas I)
TD 130/90 mmHg (pre hipertensi)
Pemeriksaan lab. : Kolesterol total 320 mg/dl (tinggi)
: HDL 25 mg/dl (rendah)
: LDL 178 mg/dl (tinggi)
: Trigliserida 69 mg/dl (optimal)
Faktor resiko : PAK (-), hipertensi (-), umur > 45 (+), merokok (-), HDL
rendah (+) jadi faktor resiko 2 poin.
Diagnosis : Dislipidemia Hiperkolesterolemia
C. PERSONAL TREATMENT
1. Menentukan Problem PasienMenurut Klasifikasi NCEP ATP III 2001, permasalahan hasil laboratorium:
- Kolesterol tinggi- HDL rendah,- LDL tinggi- Obesitas I
2. Menentukan Tujuan Terapi- Menurunkan kadar kolesterol total dan LDL,- Meningkatkan kadar HDL,- Mempertahankan kadar trigliserida, dan- Mencegah pasien dari faktor resiko koroner.- Menurunkan berat badan seideal mungkin
-
5/24/2018 Statin P-Treatment Dislipidemia
7/23
6
3. Pemilihan Terapia. Terapi Non Farmakologis
Melakukan perubahan gaya hidup, meliputi:
i. Terapi nutrisi:Terapi diet dimulai dengan menilai pola makan pasien,
mengidentifikasi makanan yang mengandung banyak lemak jenuh dan
kolesterol serta berapa sering keduanya dimakan. Jika diperlukan
ketepatan yang lebih tinggi untuk menilai asupan gizi, perlu dilakukan
penilaian yang lebih rinci, yang biasanya membutuhkan bantuan ahli
gizi. Hasil diet ini terhadap kolesterol serum dinilai setelah 4-6
minggu dan kemudian setelah 3 bulan. Perlu dilakukan pembatasan
jumlah asupan kalori dan jumlah lemak, diet rendah garam,
ii. Menurunkan berat badan yaitu dengan cara mengatur pola makan danolahraga bila berat badan pasien tidak ideal,
iii. Latihan jasmani:Dari beberapa penelitian diketahui bahwa latihan fisik dapat
meningkatkan kadar HDL dan Apo AI, menurunkan resistensi insulin,
meningkatkan sensitivitas dan meningkatkan keseragaman fisik,
menurunkan trigliserida dan LDL, dan menurunkan berat badan.
Setiap melakukan latihan jasmani perlu diikuti 3 tahap :
1) Pemanasan dengan peregangan selama 5-10 menit2) Aerobik sampai denyut jantung sasaran yaitu 70-85 % dari denyut
jantung maksimal ( 220 - umur ) selama 20-30 menit .3) Pendinginan dengan menurunkan intensitas secara perlahan -
lahan, selama 5-10 menit. Frekwensi latihan sebaiknya 4-5
x/minggu dengan lama latihan seperti diutarakan diatas. Dapat
juga dilakukan 2-3x/ minggu dengan lama latihan 45-60 menit
dalam tahap aerobik.
iv. Mengurangi asupan alkohol, bila pasien suka mengkonsumsi alkohol,dan
-
5/24/2018 Statin P-Treatment Dislipidemia
8/23
7
v. Bila pasien merokok: hentikan kebiasaan merokok.b. Terapi Farmakologis
Bila terapi Non Farmakologi tidak berhasil maka kita dapat memberikanbermacam-macam obat normolipidemia tergantung dari jenis dislipidemia
yang kita dapat. Beberapa hal yang perlu kita pertimbangkan adalah
kemampuan dari pada obat obat tersebut dalam mempengaruhi KHDL,
Trigliserida, Fibrinogen, KLDL, dan juga diperhatikan pengaruh atau efek
samping dari pada obat-obat tersebut .
Saat ini didapat beberapa golongan obat :
1) Golongan resin ( sequestrants )
2) Asam nikotinat dan Acipimox
3) Golongan Statin (HMG-CoA Reductase Inhibitor)
4) Derivat Asam Fibrat
5) Probutol
-
5/24/2018 Statin P-Treatment Dislipidemia
9/23
8
Asam Fibrat
Efficacy Safety Suitability Cost
++++
Farmakodinamik:
Obat bekerja sama dengan
PPARSs (pengatur
transkripsi gen) oksidasi
as.lemak & sintesa LPL
klirens lipoprotein TG
Farmakokinetik:
Diabsorbsi lewat usus secara
cepat dan lengkap (> 90%).
Lebih dari 95% obat terikat
dengan protein, terutama
albumin. Hasil metabolisme
asam fibrat diekskresi dalam
urine (60%) dalam bentuk
glukuronid dan 25% lewat
tinja.
+++
Efek samping:
Golongan asam
fibrat umumnya
ditoleransi secara
baik. Efek samping
yang paling sering
ditemukan adalah
gangguan saluran
cerna (mual,
mencret, perut
kembung, dll) yang
terjadi pada 10%
pasien.
++
Indikasi:
Fibrat merupakan
pilihan utama pada
pasien
hiperlipoproteinemi
a tipe III dan
hipertrigliseridemia
berat (kadar
trigliseridemia
>1000 mg/dL).
Kontraindikasi:
Penyakit kandung
empedu, ggn fungsi
hati dan ggn ginjal
berat.
+
Rp. 10.000-
22.000/Tabl
et
-
5/24/2018 Statin P-Treatment Dislipidemia
10/23
9
HMG-CoA Reductase Inhibitor
Efficacy Safety Suitability Cost
++++
Farmakodinamik:
Obat ini bekerja mencegah
kerja enzim HMG-CoA
reductase yaitu suatu enzim
di hati yang berperan pada
sintesis kolesterol. Dengan
menurunnya sintesis
kolesterol di hati akan
menurunkan sintesis Apo
B100, disamping itu
meningkatkan reseptor LDL
pada permukaan hati.
Dengan demikian kadar
kolesterol-LDL darah akan
ditarik ke hati, dimana akan
menurunkan kadar
kolesterol-LDL, dan jugaVLDL.
Farmakokinetik:
Absorbsi: 40-75%
Distribusi: sebagian besar
terikat oleh plasma
Metabolism: mengalami
metabolism lintas pertamadi hati
Ekskresi: sebagian besar di
ekskresi oleh hati ke dalam
cairan empedu dan sebgaian
kecil lewat ginjal
+++
Efek samping:
Umumnya statin
ditoleransi baik oleh
pasien.
Efek samping statin
yang potensial
berbahaya adalahmiopati dan
rabdomiolisis.
Insidens miopati
rendah (< 1%), tetapi
meningkat bila
diberikan bersama
obat-obat tertentu
seperti fibrat dan
asam nikotinat dan
mempengaruhi
metabolisme statin.
+++
Kontraindikasi:
Penyakit hati aktif
dan peningkatan
transaminase
serum yg tdk
diketahui
penyebabnya.
Hamil, menyusui.
+++
Rp. 3500-
14.500/Tablet
-
5/24/2018 Statin P-Treatment Dislipidemia
11/23
10
Probukol
Efficacy Safety Suitability Cost
++++
Farmakodinamik :
Efek hipolipidemik
terjjadi dgn cara
kolesterol serum melalui
LDL ( katabolisme
LDL), juga memiliki efek
anti oksidanhambat
arterosklerosisFarmakokinetik :
A : < 10% via GIT
D : kadar dalam darah
yang tinggi terjadi jika
diberikan bersama
makanan
M : belum jelas
E : via feses
+++
Efek samping
:
Umumnya
ditoleransi
dengan baik.
Dapat timbul
gangguan GIT
ringan (diare,mual, nyeri
perut). Kadang
eusinofilia,
parastesia.
Hentikan
probukol 6
bulan sebelum
berencana
hamil
++
Indikasi :
2nd lineuntuk
hiperkolesterolemia
dengan LDL. Obat ini
tidak merubah kadar
TG
Kontraindikasi :
Pasien dengan infarkjantung baru atau
dengan kelainan EKG
Interaksi obat :
Pemberian dengan resin
meningkatkan efek
hipolipidemik, dan
mengurangi konstipasi
Kombinasi dengan
klofibrat tidak
diperbolehkan
HDL
-
-
5/24/2018 Statin P-Treatment Dislipidemia
12/23
11
Asam Nikotinik
Efficacy Safety Suitability Cost
++++
Farmakodinamik:
Obat ini diduga bekerja
menghambat enzim
hormone sensitive lipase
di jaringan adiposa,
dengan demikian akan
mengurangi jumlah asam
lemak bebas. Diketahuibahwa asam lemak bebas
ada dalam darah sebagian
akan ditangkap oleh hati
dan akan menjadi sumber
pembentukkan VLD.
Dengan menurunnya
sintesis VLDL di hati,
akan mengakibatkan
penurunan kadar
trigliserid, dan juga
kolesterol-LDL di plasma.
Pemberian asam nikotinik
ternyata juga
meningkatkan kadar
kolesterol-HDL bahkan
merupakan obat yang
tcrbaik untuk
meningkatkan kolesterol-
HDL. Oleh karenamenurunkan trigliserid,
menurunkan kolesterol-
LDL, dan meningkatkan
kolesterol-HDL maka
disebut juga sebagai
broad spectrum lipid
lowering agent.
+++
Efek samping
asam nikotinat
yang paling
mengganggu
adalah gatal dan
kemerahan kulit
terutama di
daerah wajah
dan tengkuk,yang timbul
dalam beberapa
menit hingga
beberapa jam
setelah makan
obat.
++
Indikasi:
Asam nikotinat
berguna sebagai obat
pilihan pertama untuk
pengobatan semua
jenis
hipertrigliseridemia
dan hiperkoles-terolemia, kecuali tipe
I. Asam nikotinat
terutama -bermanfaat
pada pasien
hiperlipoproteinemia
tipe IV yang tidak
berhasil diobati
dengan resin. Hasil
yang sangat baik
didapatkan bila
dikombinasikan
dengan golongan
HMG-CoA reductase
inhibitor.
Kontraindikasi:
Ggn fungsi hati
++
Rp. 6000-
8000/Tablet
-
5/24/2018 Statin P-Treatment Dislipidemia
13/23
12
Bile Acid Sequestrants/Resin
Efficacy Safety Suitability Cost
++++
Obat ini tidak diserap di
usus, dan bekerja mengikat
asam empedu di usus halus
dan akan dikeluarkan
dengan tinja. Dengan
demikian asam empedu
yang kembali ke hati akanmenurun, hal ini akan
memacu hati memecahkan
kolesterol lebih banyak
untuk menghasilkan asam
empedu yang dikeluarkan ke
usus. Akibatnya kolesterol
darah akan lebih banyak
ditarik ke hati sehingga
kolesterol serum menurun.
+++
Efek samping:
Rasa tidak enak
seperti pasir,
mual, muntah dan
konstipasi.
++
Kontraindikasi:
Obstruksi kandung
empedu kompleks
Resin tidak bermanfaat
dalam keadaan
hiperkilomikronemia,
peninggian VLDL atau
IDL, dan bahkan dapat
meningkatkan kadar
trigliserida. Untuk
pasien
hiperlipoproteinemia
dengan peningkatan
VLDL, perlu tambahan
obat lain (mis. asamnikotinat dan asam
fibrat).
++
4 gr x 30 sachet
Rp 527.230
Golongan obat yang dipilih yaitu statin, karena ditinjau dari kadar Kolestrol-LDL
yang tinggi.
-
5/24/2018 Statin P-Treatment Dislipidemia
14/23
13
Berikut ini adalah jenis golongan statin:
Simvastatin (Esvat, Ethicol, Detrovel, Cholestat)
Efficacy Safety Suitability Cost
++++
Farmakodinamik:
Obat ini bekerja mencegah
kerja enzim HMG-CoA
reductase yaitu suatu enzimdi hati yang berperan pada
sintesis kolesterol. Dengan
menurunnya sintesis
kolesterol di hati akan
menurunkan sintesis Apo
B100, disamping itu
meningkatkan reseptor LDL
pada permukaan hati.
Dengan demikian kadarkolesterol-LDL darah akan
ditarik ke hati, dimana akan
menurunkan kadar
kolesterol-LDL, dan juga
VLDL. Juga dapat
menurunkan kejadian PAK,
stroke & angka mortalitas.
Farmakokinetik:
Absorbsi: 40-75%
Distribusi: sebagian besar
terikat oleh plasma
Metabolism: mengalami
metabolism lintas pertama
di hati Ekskresi: sebagian
besar di ekskresi oleh hati
ke dalam cairan empedu dan
sebgaian kecil lewat ginjal
+++
Efek samping:
Umumnya statin
ditoleransi baik
oleh pasien.
Efek samping
statin yang
potensial
berbahaya adalah
miopati dan
rabdomiolisis.
Insidens miopati
rendah (< 1%),
tetapi meningkat
bila diberikan
bersama obat-
obat tertentu
seperti fibrat dan
asam nikotinat
dan
mempengaruhi
metabolisme
statin.
+++
Kontraindikasi:
Penyakit hati aktif
dan peningkatan
transaminase serumyg tdk diketahui
penyebabnya.
Hamil,
Indikasi: sebagai
pelengkap diet
untuk menurunkan
kadar kolesterol
total dan LDL pd
pasien dengan
hipekolesterolemia
pimer dan
sekunder,
meningkatkan
HDL
+++
Rp. 3800-
14.500/Tablet
-
5/24/2018 Statin P-Treatment Dislipidemia
15/23
14
Lovastatin (Cholvastin)
Efficacy Safety Suitability Cost
++++
Farmakodinamik:
Obat ini bekerja mencegah
kerja enzim HMG-CoA
reductase yaitu suatu
enzim di hati yang
berperan pada sintesis
kolesterol. Dengan
menurunnya sintesis
kolesterol di hati akan
menurunkan sintesis Apo
B100, disamping itu
meningkatkan reseptor
LDL pada permukaan hati.
Dengan demikian kadar
kolesterol-LDL darah akan
ditarik ke hati, dimanaakan menurunkan kadar
kolesterol-LDL, dan juga
VLDL. Juga dapat
menurunkan kejadian
PAK, stroke & angka
mortalitas.
Farmakokinetik:
Absorbsi: 40-75%Distribusi: sebagian besar
terikat oleh plasma
Metabolism: mengalami
metabolism lintas pertama
di hati Ekskresi: sebagian
besar di ekskresi oleh hati
ke dalam cairan empedu
dan sebgaian kecil lewat
ginjal
+++
Efek samping:
Umumnya statin
ditoleransi baik
oleh pasien.
Efek samping
statin yangpotensial
berbahaya adalah
miopati dan
rabdomiolisis.
Insidens miopati
rendah (< 1%),
tetapi meningkat
bila diberikan
bersama obat-
obat tertentu
seperti fibrat dan
asam nikotinat
dan
mempengaruhi
metabolisme
statin.
++
Kontraindikasi:
Penyakit hati aktif
dan peningkatan
transaminase serum
yg tdk diketahui
penyebabnya.
Hamil,
Indikasi: untuk
menurunkan kadar
kolesterol total &
LDL pd
hiperkolesterolemia
promer
+++
Rp.7700/Tablet
-
5/24/2018 Statin P-Treatment Dislipidemia
16/23
15
Atrovastatin (Lipitor, Atosan)
Efficacy Safety Suitability Cost
++++
Farmakodinamik:
Obat ini bekerja
mencegah kerja enzim
HMG-CoA reductase
yaitu suatu enzim di hati
yang berperan pada
sintesis kolesterol.
Dengan menurunnya
sintesis kolesterol di hati
akan menurunkan sintesis
Apo B100, disamping itu
meningkatkan reseptor
LDL pada permukaan
hati. Dengan demikian
kadar kolesterol-LDL
darah akan ditarik ke hati,dimana akan menurunkan
kadar kolesterol-LDL,
dan juga VLDL. Juga
dapat menurunkan
kejadian PAK, stroke &
angka mortalitas.
Farmakokinetik:
Absorbsi: 40-75%Distribusi: sebagian besar
terikat oleh plasma
Metabolism: mengalami
metabolism lintas
pertama di hati Ekskresi:
sebagian besar di ekskresi
oleh hati ke dalam cairan
empedu dan sebgaian
kecil lewat ginjal
+++
Efek samping:
Umumnya statin
ditoleransi baik
oleh pasien.
Efek samping
statin yangpotensial
berbahaya adalah
miopati dan
rabdomiolisis.
Insidens miopati
rendah (< 1%),
tetapi meningkat
bila diberikan
bersama obat-
obat tertentu
seperti fibrat dan
asam nikotinat
dan
mempengaruhi
metabolisme
statin.
+++
Kontraindikasi:
Penyakit hati aktif
dan peningkatan
transaminase
serum yg tdk
diketahui
penyebabnya.
Hamil,
Indikasi: sebagai
pelengkap diet
untuk menurunkan
kadar kolesterol
total, LDL,
apolipoprotein B
dan TG pd pasien
dengan
hipekolesterolemia
primer dan
hipekolesterolemia
heteo-homozigt
familial
++
Rp.13.500/Tablet
-
5/24/2018 Statin P-Treatment Dislipidemia
17/23
16
Paravastatin (Cholespar)
Efficacy Safety Suitability Cost
++++
Farmakodinamik:
Obat ini bekerja mencegah
kerja enzim HMG-CoA
reductase yaitu suatu
enzim di hati yang
berperan pada sintesis
kolesterol. Denganmenurunnya sintesis
kolesterol di hati akan
menurunkan sintesis Apo
B100, disamping itu
meningkatkan reseptor
LDL pada permukaan hati.
Dengan demikian kadar
kolesterol-LDL darah
akan ditarik ke hati,dimana akan menurunkan
kadar kolesterol-LDL, dan
juga VLDL. Juga dapat
menurunkan kejadian
PAK, stroke & angka
mortalitas.
Farmakokinetik:
Absorbsi: 40-75%Distribusi: sebagian besar
terikat oleh plasma
Metabolism: mengalami
metabolism lintas pertama
di hati Ekskresi: sebagian
besar di ekskresi oleh hati
ke dalam cairan empedu
dan sebgaian kecil
lewatginjal
+++
Efek samping:
Umumnya statin
ditoleransi baik
oleh pasien.
Efek samping
statin yangpotensial
berbahaya
adalah miopati
dan
rabdomiolisis.
Insidens miopati
rendah (< 1%),
tetapi meningkat
bila diberikan
bersama obat-
obat tertentu
seperti fibrat dan
asam nikotinat
dan
mempengaruhi
metabolisme
statin.
+++
Kontraindikasi:
Penyakit hati aktif
dan peningkatan
transaminase serum
yg tdk diketahui
penyebabnya.
Hamil,
Indikasi: sebagai
pelengkap diet untuk
menurunkan kadar
kolesterol total &
LDL. Mencegah
aterosklerosis
+ ++
Rp.
9500/kapsul
-
5/24/2018 Statin P-Treatment Dislipidemia
18/23
17
Rosuvastatin (Crestor)
Efficacy Safety Suitability Cost
++++
Farmakodinamik:
Obat ini bekerja mencegah
kerja enzim HMG-CoA
reductase yaitu suatu enzim
di hati yang berperan pada
sintesis kolesterol. Dengan
menurunnya sintesis
kolesterol di hati akan
menurunkan sintesis Apo
B100, disamping itu
meningkatkan reseptor LDL
pada permukaan hati.
Dengan demikian kadar
kolesterol-LDL darah akan
ditarik ke hati, dimana akanmenurunkan kadar
kolesterol-LDL, dan juga
VLDL. Juga dapat
menurunkan kejadian PAK,
stroke & angka mortalitas.
Farmakokinetik:
Absorbsi: 40-75%
Distribusi: sebagian besarterikat oleh plasma
Metabolism: mengalami
metabolism lintas pertama
di hati Ekskresi: sebagian
besar di ekskresi oleh hati
ke dalam cairan empedu dan
sebgaian kecil lewat ginjal
+++
Efek samping:
Umumnya
statin
ditoleransi
baik oleh
pasien.
Efek samping
statin yang
potensial
berbahaya
adalah miopati
dan
rabdomiolisis.
Insidens
miopati
rendah (200mg/dl
4. Pengobatan yang diberikan kepada pasien ini adalah golongan resin yaitukolestiramin yang merupakan obat pilihan pertama untuk dislipidemia
dengan peningkatan kadar kolesterol total dan LDL dengan nilai trigliserid
normal.
5. Keadaan pre hipertensi pasien dikelola dengan terapi non farmakologis.
-
5/24/2018 Statin P-Treatment Dislipidemia
23/23
22
DAFTAR PUSTAKA
Adam John F.. 2019. Payudara. Pada Aru. W,Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam (5
ed.). Jakarta: Interna Publishing.
Howland Richard D. 2006., Pharmacology (3 ed.). Baltimore: LippincottWilliams & Wilkins
Marks Dawn B., 2008., Biokimia Kedokteran Dasar . Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
MIMS Indonesia Petunjuk Konsultasi. (2012/2013). Edisi 12. Jakarta: PT.
Infomaster Lisensi dari CMP Medica.
Suyatna F D.. 2008. Pada Mahar d. Mardjono, Farmakologi dan Terapi (5 ed.).
Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.