Spermatologi Untuk Ns

27
 BAGIAN BIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG SPERMATOLOGI Created by : Asisten 2010

description

spermatologi

Transcript of Spermatologi Untuk Ns

  • BAGIAN BIOLOGIFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNGSEMARANG

    SPERMATOLOGICreated by :Asisten 2010

  • semenA mixture of seminal plasma and cellsSeminal plasma contains:Prostatic fluid (~30% of the volume)Epididymal plasma (~5% of the volume)Seminal vesicle fluid (the remainder of the ejaculate)The cells are:SpermatozoaGerm line cellsLeukocytes of various typesBacteriaEpithelial cellsOccasional red cells

  • Indikasi pemeriksaan1. Untuk mengetahui kesuburan seorang priaMengetahui fungsi testis dalam memproduksi spermatozoaMengetahui kualitas dan kuantitas spermatozoa Melihat bagaimana fungsi kelenjar dan saluran-saluran reproduksi dalam menghasilkan zat-zat yang diperlukan untuk kehidupan spermatozoa2. Melakukan kontrol dalam kasus-kasus vasektomi3.Untuk keperluan kedokteran kehakiman, sebelum dilakukan fertilitas di dalam bayi tabung, inseminasi buatan, dan kasus-kasus kedokteran forensik

  • Teknis Pemeriksaan SpermaManualCasa (Computerized Assited Sperm Analysis)

  • Tujuan praktikumMamahami cara-cara pemeriksaan spermaMenganalisa spermatozoa baik secara makroskopis maupun mikroskopisMemahami bentuk-bentuk spermatozoa

  • Spermatogenesis

  • Perjalanan sperma

  • KOLEKSI SAMPELMenurut WHO :Sampel harusnya di koleksi minimal setelah 48 jam atau tidak lebih dari 7 hari dari seksual absinensia, jika durasinya lebih dari 7 hari kemungkinan terjadi penurunan motilitas sperma, jika durasi kurang dari 48 jam, konsentrasi sperma mungkin berkurang tapi motilitasnya tidak terpengaruhSampel secara ideal sebaiknya dikoleksi pada ruang privat yang dekat dengan laboratorium, jika tidak harus diantarkan kelaboratorium dalam waktu 1 jam setelah diambilSampel didapatkan dengan cara masturbasi dan diejakulasikan pada wadah yang bersih, bermulut lebar atau wadah plastik. Jika memakai plastik, harus dipastikan plastik tidak mengandung sitotoksik terhadap sperma, juga sebaiknya hangat untuk meminimalisir risiko syok dingin

  • ContKondom biasa seharusnya tidak digunakan untuk menampung semen karena dapat berpengaruh terhadap viabilitas spermatozoa. Coitus interuptus merupakan cara lain dalam memperolah semen tapi cara ini tidak dianjurkan karena kemungkinan sebagian besar konsentrasi akan berkurang, terdapat banyak kontaminan baik sel dan bakteri keasaman pH cairan vagina dapat berpengaruh buruk bagi motilitas spermaSaat pengiriman sampel harus dilindungi dari suhu ekstrim ( tidak kurang dari 20 derajat dan tidak lebih dari 40 derajat celcius)

  • Macam pemeriksaan spermaMAKROSKOPISVolumeN : 2 ml atau lebihRendah abnormalitas proses sintesis maupun sekresi kelenjar aksesoris, obstruksi fisik pada organ reproduksiBerlebih sering berhubungan dengan varicocele atau periode abstinensia yang lamaWarnaN : putih keabu-abuanJernih konsentrasinya rendahkecoklatan hemospermia

  • Bauseperti bunga akasiasperma lama / lebih dari 24 jam atau pada keadaan terinfeksi berat akan berbau busukViskositashisap sperma perlahan dengan menggunakan pipet 5ml kemudian biarkan menetes mengikuti gaya gravitasi, amati panjang dan gaya yang terbentuk.N : panjang tetesan kurang dari 2 cmLebih dari 2 cm abnormalitas diduga karena disfungsi prostat akibat infeksi kronikKurang dari 2 cm dapat merusak aviabilitas sperma pada saat fertilisasi

  • pHDitentukan dari sekresi asam glandula prostat dan sekresi alkalis dari vesicula seminalisN : 7,2 8,0Berlebih curiga infeksi yang mengarah pada penurunan sekresi asam sitrat pada glandula prostatBerkurang banyak ditemukan pada agenesis (oklusi) vesicula seminalis

  • MIKROSKOPISMOTILITASMenurut WHO:Kriteria A : Spermatozoa maju cepat menuju kedepan (progressif)Kriteria B : Spermatozoa maju lambat menuju kedepan (progressif)Kriteria C : Spermatozoa yang hanya bergerak ditempat (non progressif)Kriteria D : Spermatozoa yang tidak bergerak (non progressif)

  • Viabilitas SpermaPenurunan motilitas sperma dan viabilitas kemungkinan mencerminkan abnormalitas struktur dan metabolisme akibat dari abnormalitas fungsi testis atau faktor antimotilitas pada vesicula seminalisKeadaan sperma yang hidup ditandai dengan utuhnya integritas membran (permeabilitas terjaga) sehingga tidak menyebabkan masuknya zat warna eosin ke dalam sel (a)Sperma yang mati dapat menyerap warna eosin akibat rusaknya permeabilitas membran sehingga berwarna merah (b)

    Preparat apus dengan eosin nigrosin

  • MORFOLOGISel sperma :Kepala (caput)LeherBadan (corpus)Ekor Preparat apus dengan giemsa

  • Cara pemeriksaanMotilitasTeteskan 1 tetes sperma pada object glass, kemudian tutup dengan deck glassAmati di bawah mikroskop perbesaran 400x

    ViabilitasLetakkan 1 tetes sperma pada object glassTambahkan 1 tetes eosin nigrosinSpreadKeringkanAmati di bawah mikroskop perbesaran 400x

  • KonsentrasiHisap sperma dengan pipet leukosit sampai angka 0,5Hisap lar. George sampai angka 11Gojok horisontal 2 menitBuang tetesan pertamaCari bilik hitung, teteskan pada bilik hitung amati pada kotak leukosit (jika jumlah sperma sedikit)amati pada kotak eritrosit(jika jumlah sperma banyak)

  • morfologiTeteskan sperma di object glass agak tepi Keringkan selama 5 menitBeri metanol, diamkan 10 menitBeri giemsa 15 menitCuci prepatrat dengan air, keringkan Amati preparat di bawah mikroskop (perbesaran 1000x)

  • Bedanya px. Mikros ?

    motilitasviabilitaskonsentrasimorfologilarutan-Eosin-nigrosinGeorgeMetanol (fiksatif)Giemsa (pewarna)perbesaran400x400x100xNilai normal50% (A & B)>50% hidup20x10 spermatozoa/ml atau lebih30%-50% dengan bentuk normal

  • ABNORMALITAS MORFOLOGIKategori abnormalitas sperma: bentuk dan ukuran kepala termasuk besar, kecil, tappering, mikro head, makro head atau double headDefek leher dan midpiece termasuk absent tail, bent tailDefek ekor termasuk pendek, multipel, hair pin, coiled tail

  • KONSENTRASI SPERMA

    [spermatozoa]= (nxp)/ V bilik hitungKeterangan:n = jumlah spermap = faktor pengenceranV = volume Dengan larutan george dan bilik hitung

  • Nilai normal menurut WHO 1992Konsentrasi20x106 spermatozoa/ml atau lebihTotal sel per ejakulasi40x106 spermatozoa per ejakulasi atau lebihMotilitas50% atau lebih dengan bergerak progressif (A dan B) atau 25% atau lebih dengan gerak cepat progressif (A) selama 60 menit dari ejakulasiMorfologi30% atau lebih dengan bentuk normalLeukositkurang dari 1x106 /ml

  • Istilah-istilah penting

    Normozoospermianormal ejakulasiOligozoospermiakonsentrasi sperma kurang dari 20x106 /mlAsthenozoospermiakurang dari 50% spermatozoa dengan bergerak progressif (A dan B) atau kurang dari 25% spermatozoa dengan sperma kategori ATeratozoospermiakurang dari 30% spermatozoa dengan morfologi normalOligoasthenoteratozoospermiagabungan dari 3 abnormalitas diatasAzoospermiatidak ada spermatozoa di ejakulasiAspermiatidak ada ejakulasi