Sosiall Daerah Irigasi Cilangkap Juni 2013
-
Upload
akunk-aplus -
Category
Documents
-
view
225 -
download
1
description
Transcript of Sosiall Daerah Irigasi Cilangkap Juni 2013
LAPORAN KEGIATAN WISMP 2
” Sosial ”
Daerah Irigasi Cilangkap 2 , 4 & 5
Bulan Juni Tahun 2013
Tenaga Pendamping Masyarakat
(TPM)
ASEP SUHERMAN
D.I. Pasir Kuntul
D.I. Cilangkap 1
D.I. Cilangkap 2 ,4 dan 5
BAB I PENDAHULUAN
I.1. LATAR BELAKANG
Water Resources and Irrigation Sector Management Project 2
(WISMP 2) merupakan program pemerintah dalam memberikan dukungan
atas pelaksanaan fungsi dan pencapaian tujuan yang disyaratkan dalam
pereaturan perundang-undangan.
Peraturan tersebut yaitu UU No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya
Air, PP No. 42 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA)
serta peraturan menteri (Permen),peraturan daerah (Perda), peraturan
gubernar (Pergub) dan SK terkait, baik ditingkat nasional, provincia maupun
kabupaten/kota. Program-program WISMP ini merupakan trigger (pemicu)
dalam penyelenggaraanpengelolaan SDA.
Sasaran Water Resources and Irrigation Sector Management Project
2 (WISMP 2) adalah memperkuat kelembagaan dan kapasitas pemerintah
dan infrastruktur untuk pengelolaan dan pemberian layanan sumber daya air
wilayah sungai dan irigasi, serta meningkatkan produksi pertanian di wilayah
sungai.
Untuk saat ini, WISMP 2 menitik beratkan pada komponen 1 yaitu
peningkatan pengelolaan SDA wilayah sungai yang dimaksudkan untuk
meningkatkan efektivitas operasional organisasi/instansi (balai/dinas)
pengelola, kinerja sistem fisik dan keberlanjutan fiskal dalam pengelolaan
SDA di wilayah sungai (WS).
Adanya program peningkatan WS ini dapat mengatasi berbagai
permasalahan pengelolaan SDA yang semakin kompleks,sehingga di semua
provinsi di Indonesia dapat mengelola SDA dengan meningkatkan kualitas
airnya dan menyesuaikan diri dengan kearifan lokal daerah.
Untuk menunggu penguatan kelembagaan,kapasitas pemerintah dan
infrastruktur untuk pengelolaan dan pemberian layanan sumber daya air
wilayah sungai dan irigasi, serta meningkatkan produksi pertanian di wilayah
sungai dan irigasi, serta meningkatkan produksi pertanian di wilayah sungai,
maka perlu adanya Sosialisasi dan Pemanfaatan Profil Sosial Teknis
Ekonomi Kelembagaan (PSETK) kepada Kelembagaan Pengelola Irigasi
(KPI) untu Proses Perencanaan Program Pemberdayaan Organisasi
P3A/GP3A/IP3A dalam meningkatkan kinerja Pengelolaan Irigasi
Partisipatif,Komisi Irigasi, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait
dengan irigasi.
I.2. MAKSUD DAN TUJUAN
Adapun maksud dan tujuan kegiatan sosialisasi dan pemanfaatan
PSETK ini adalah ;
1. Meningkatkan pemahaman Kelembagaan Pengelola Irigasi dan
pengguna lainnya terhadap pelaksanaan kegiatan PSETK dalam
rangka PPSIP dengan metode pendekatan yang tepat sesuai
dengan kondisi lapangan.
2. Meningkatkan kemampuan Kelembagaan Pengelola Irigasi dan
pengguna lainnya dalam mengidentifikasi kebutuhan data,
sumber data dan pemahan terhadap prinsip-prinsip pelaksanaan
kegiatan PSETK.
3. Meningkatkan kemampuan Kelembagaan Pengelola Irigasi dan
pengguna lainnya dalam persiapan,pelaksanaan, dan tindak
lanjut hasil kegiatan PSETK.
4. Meningkatkan kemampuan Kelembagaan Pengelola Irigasi dan
pengguna lainnya dalam merumuskan program kerja pemberdayaan
organisasi P3A/GP3A/IP3A. Menuju peningkatan kinerja pengeloaan
irigasi partisipatif pada suatu daerah irigasi.
BAB . II
GAMBARAN UMUM DAERAH IRIGASI
Daerah Irigasi Cilangkap 2 , 4 dan 5 masuk pada program Wismp 2 TA.
2012 ;
Daerah irigasi Cilangkap 2 , 4 dan 5 dibangun pada tahun 1993 dan
merupakan Daerah Irigasi Semi Teknis ,sumber air dari Kali Cilangkap.
Secara administratif pemerintahan lokasi Daerah Irigasi Cilangkap 2 , 4 dan
5 termasuk pada Desa Sirnajaya,Jatimekar dan Bojong Mekar
Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat.
Daerah Irigasi Cilangkap 2 dapat mengairi areal seluas 223 Ha.
Daerah Irigasi Cilangkap 4 dapat mengairi areal seluas 284 Ha.
Daerah Irigasi Cilangkap 5 dapat mengairi areal seluas 188 Ha.
Daerah Irigasi Cilangkap 2 , 4 & 5 :
Daerah Irigasi Cilangkap 2 dengan luas pengairan 223 Ha. Sumber air dari kali
Cilangkap,desa Sirna Jaya ,kecamatan Cipeundeuy.
Daerah Irigasi Cilangkap 4 dengan luas pengairan 284 Ha. Sumber air dari kali
Cilangkap,desa Jatimekar ,kecamatan Cipeundeuy.
Daerah Irigasi Cilangkap 5 dengan luas pengairan 188 Ha. Sumber air dari kali
Cilangkap,desa Bojong Mekar ,kecamatan Cipeundeuy.
Kebujakan pengelolaan irigasi sebagai mana dalam Undang – Undang No. 7
tahun 2004 tentang sumber daya air dan Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 2006
tentang irigasi antara lain diarahkan untuk memperkuat kelembagaan pengelola
irigasi. Salah satu pengelola irigasi yang perlu ditingkatkan kafasitasnya adalah
P3A/GP3A. penguatan organisasi GP3A perlu didasarkan pada perencanaan yang
tepat sesuai kebutuhan dan kondisi setempat.
Pemberdayaan kelembagaan merupakan kegiatan upaya penguatan dan
peningkatan kemampuan P3A/GP3A dalam mewujudkan tertib administrasi, aktifitas
pengurus dan anggota, serta hubungan kerja dengan kelembagaan lain.
Penguatan kelembagaan GP3A dan P3A dalam program WISMP 2 ini sangat
penting karena peran kelembagaan tersebut dalam penguatan kapasitas petani.
Daerah Irigasi Cilangkap 2,3, 4 dan 5 telah dikelola oleh GP3A ” TIRTA
JAYA ” dan 4(empat) P3A,masing-masing ;
1. P3A ” TIRTA RAHARJA ” Cilangkap 2.
2. P3A ” WIRA MEKAR ” Cilangkap 3.
3. P3A ” AYUN AYUN ” Cilangkap 4.
4. P3A ” BOJONG JAYA ” Cilangkap 5.
Untuk lebih memperkuat kelembagaan tersebut perlu mengadakan
Revitalisasi dan Melegalisasikannya.
BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH
1. Sebagian besar saluran irigasi masih saluran tradisional yaitu dari tanah
sehingga banyak bocoran disepanjang saluran dan mengakibatkan aliran air ke
hilir kurang oftimal.
2. Kesadaran petani dan lembaga dalam hal pemeliharaan jaringan masih kurang.
3. Sistem iuran irigasi belum berjalan baik ditingkat P3A/GP3A.
4. Karena kurangnya pengairan terutama di bagian hilir, sebagian lahan berubah
fungsi menjadi lahan kebun pisang dan kayu serta sebagian lahan tidak di olah
atau bera.
5. Belum sepenuhnya P3A memahami dan melaksanakan tugas dan fungsinya.
6. P3A yang telah dibentuk masih kurang berperan aktif terutama di bagian hilir
dan perlu adanya revitalisasi kembali yang berasaskan demokratis dan tidak ada
campur tangan Pemerintah Desa.
7. Masyarakat atau petani di Daerah Irigasi Cilangkap 2 ,4 dan 5 pada program
WISMP 2 ini masih berindikasikan pada proyek pembangunan Irigasi.
8. Masih terdapat perbedaan data luasan area daerah irigasi yang sampai sekarang
belum ada kesamaan.
BAB. IV. REALISASI KERJA.
a. Pelaksanaan Kegiatan :
Adapun kegiatan koordinasi Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM)
WISMP 2 (Water Resources Management Program 2) Kabupaten Bandung
Barat dengan instansi yang ada di Kabupaten Bandung Barat yang
dilaksanakan pada bulan Juni tahun 2013 yaitu sebagai berikut ;
No. Waktu Pelaksanaan Kegiatan Keterangan
1.
Minggu,02/06/2013
- Menyerahkan laporan bulan
Mei ’13
- KTPM Cihampelas
2. Kamis,06/06/2013 - Melengkapi Persyaratan
Legalisasi GP3A Tirta Jaya
- Daerah Irigasi :
Cilangkap 2, 4 dan
Cilangkap 5.
3.
Rabu,12/06/2013
- Melengkapi Persyaratan
Pekerjaan fisik.
- Cilangkap 1 dan Pasir Kuntul.
4. Minggu,16/06/2013 - Rakor di rumah KTPM
- Pembahasan
persiapan PSETK
untuk Cilangkap 2,3,4
dan 5
5. Rabu,26/06/2013 - Menyampaikan Undangan ke
Cilangkap 1 dan Pasir Kuntul
- Untuk menghadiri
Revitalisasi Komir.
6. Jum’at, 28/06/2013 - Menghadiri Komir di Bale
Pare Kota Parahiyangan
-SINERGISITAS
KOMISI IRIGASI
SEBAGAI LEMBAGA
KOORDINASI DAN
KOMUNIKASI DALAM
UPAYA MENDUKUNG
TERWUJUDNYA VISI
MISI PEMERINTAH
KABUPATEN
BANDUNG BARAT.
BAB V.
PEMBAHASAN MASALAH
Kegiatan TPM pada bulan Juni 2013 untuk pendampingan
program WISMP 2 , pada Daerah Irigasi Cilangkap 2 , 4 & 5 yang telah
dilaksanakan yaitu Pembentukan P3A dan GP3A, serta melengkapi
persyaratan untuk melegalisasikannya.
Visualisasi Lapangan
Visualisasi Lapangan Cilangkap