Software Requirement Engineering - dinus.ac.id fileSoftware Requirement Engineering. SILABUS MATA...

35
Teknik Informatika S1 Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS [email protected] +6281329571612 Specification of Requirements Models Software Requirement Engineering

Transcript of Software Requirement Engineering - dinus.ac.id fileSoftware Requirement Engineering. SILABUS MATA...

Teknik Informatika S1

Disusun Oleh:Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CSTeknik Informatika [email protected]+6281329571612

Specification of Requirements Models

Software Requirement Engineering

SILABUS MATA KULIAH

1. Requirement Engineering

2. Requirement Elicitation

3. Specification of Requirement Models4. Requirement Prioritization

5. Requirement Interdependencies: State of the Art and Future

6. Impact Analysis

7. Requirement Negotiation

8. Quality Assurance in Requirement Engineering

Specification of Requirements Models

1. Introduction specification of Requirements Models

2. Modeling vs. Specification

3. Meta-Models Categories

4. Specification Methodology

5. Requirements Transformation

Introduction

Tujuan utama dari bab ini adalah:

Untuk mempresentasikan dan mendiskusikan satu set model

dan teknik spesifikasi, dalam apa yang menyangkut ontologi

(Studi yang membahas keberadaan sesuatu yang bersifat

konkret) dan dukungan mereka dalam representasi

kebutuhan dari sistem berbasis komputer.

Modeling vs. Specification

Keputusan pertama pengembang ketika mereka ingin

menentukan sebuah sistem adalah untuk memilih bagian

mana dari sistem yang mereka ingin pertimbangkan.

Pemilihan bagian yang mendefinisikan tampilan sistem,

yaitu, perspektif sistem yang harus diwakili

Specification of Systems

Specification of Systems

Formalisasi tampilan sistem terjadi ketika berasal model. Model ini

terdiri dalam representasi (masih konseptual) berdasarkan pandangan

sistem menurut sebuah meta-model tertentu.

Specification of Systems

Meta-model ini sesuai dengan set elemen komposisi (fungsional atau

struktural) dan aturan komposisi yang memungkinkan untuk membangun

sebuah model yang mewakili pandangan sistem.

Modeling vs. Specification

Perbedaan antara modeling dan spesifikasi:

✓ Modeling sesuai dengan aktivitas memilih meta-model

untuk meresmikan pada tingkat konseptual/ tampilan

sistem tertentu, sedangkan

✓ Spesifikasi berkaitan dengan penerapan bahasa untuk

membuat model sistem nyata.

Meta-Models

✓ Meta yang diambil dari bahasa yunani yang berarti

Beyond/ Melampaui/Atas, dan

✓ Model yang menjelaskan model dunia seseorang.

✓ Meta Model adalah suatu perangkat alat komunikasi

untuk membuat orang me-modelkan lebih luas dari dunia

yang ada sekarang.

Contohnya: Setiap orang pasti ingin sukses dan berhasil, tetapi model

dunianya berkata sebaliknya, seperti : “Saya tidak pandai dalam bisnis” / “Saya

selalu gagal dalam bisnis”. Ketika ini terjadi, maka bisa dibayangkan untuk

mencapai tujuannya menjadi sebuah kesulitan tersendiri.

Meta-Models Categories

Idealnya, bahasa representasi harus memungkinkan

spesifikasi karakteristik sistem yang diinginkan, dalam cara

yang tidak ambigu.

Syarat bahasa meta-model harus:

✓ Formal (akurat, ketat), untuk menghindari ambiguitas

dalam penafsiran representasi sistem.

✓ Lengkap, untuk memungkinkan pembangunan

representasi yang benar-benar menggambarkan tampilan

sistem.

Meta-Models Categories

1. State Oriented Meta-Models

2. Activity Oriented Meta-Models

3. Structure Oriented Meta-Models

4. Data Oriented Meta-Models

5. Heterogeneous Meta-Models

6. Multiple View Approach

Meta-Models Categories

1. State Oriented Meta-Models

State oriented meta-models memungkinkan pemodelan

sistem sebagai set of states dan satu set transisi.

Transisi antar states menurut beberapa stimulus

(rangsangan) eksternal. Meta-model yang memadai untuk

model sistem di mana perilaku jasmani adalah aspek yang

paling penting untuk ditangkap

Meta-Models Categories

1. State Oriented Meta-Models

Contoh:

* Finite State Machines (FSMs),

* Finite State Machines with Data paths (FSMDs),

* State Charts

* Petri nets

Meta-Models Categories

2. Activity Oriented Meta-Models

Meta-models berorientasi aktivitas memungkinkan

pemodelan sistem sebagai serangkaian kegiatan yang

berkaitan dengan data atau dengan eksekusi yang

berkaitan.

Meta-models ini sangat cocok untuk model sistem dimana

data dipengaruhi oleh urutan transformasi dengan laju yang

konstan.

Meta-Models Categories

2. Activity Oriented Meta-Models

Contoh:

* Data Flow Diagram (DFD)

* Flowcharts

Meta-Models Categories

3. Structured Oriented Meta-Models

Structured oriented meta-models memungkinkan deskripsi

sistem modul fisik dan interkoneksi mereka.

Meta-model yang didedikasikan untuk karakterisasi

komposisi fisik dari suatu sistem, bukan fungsinya.

Meta-Models Categories

3. Structured Oriented Meta-Models

Contoh:

* Block Diagram/ Component-Connectivity Diagrams (CCDs)

UML’s deployment dan component diagram didasarkan pada

meta-model ini.

Meta-Models Categories

4. Data Oriented Meta-Models

Data oriented meta-models memungkinkan pemodelan

sistem sebagai kumpulan data yang berhubungan dengan

beberapa jenis atribut.

Meta-models ini mendedikasikan organisasi data lebih

penting daripada fungsi sistem.

Meta-Models Categories

4. Data Oriented Meta-Models

Data oriented meta-models, biasanya digunakan dalam

metodologi berdasarkan analisis struktur tradisional dan

teknik desain.

Meta-Models Categories

4. Data Oriented Meta-Models

Contoh:

• Entity Relationship Diagram (ERD)

• Jackson’s structured diagrams (JSDs)

Meta-Models Categories

5. Heterogeneous Meta-Models

Heterogeneous meta-models memungkinkan penggunaan

dalam representasi sistem yang sama, beberapa

karakteristik dari meta-model yang berbeda, yaitu empat

kategori yang dijelaskan sebelumnya.

Meta-models ini adalah solusi yang baik ketika sistem yang

relatif kompleks harus dimodelkan.

Meta-Models Categories

5. Heterogeneous Meta-Models

Contoh:

• Control/ Data Flow Graphs (CDFGs)

• Object Process Diagram (OPDs)

• Program State Machines (PSMs)

Meta-Models Categories

6. Multiple-View Approach

Dengan meningkatnya kompleksitas sistem, penggunaan

meta-model yang berbeda untuk mewakili berbagai jenis

karakteristik sistem menjadi hal yang umum.

Multiple view approach bisa digunakan sesuai dengan

kompleksitas sistem yang semakin berkembang.

Specification Methodology

Three Key Issues:

1. Specification Language

2. Complexity Control

3. Model Continuity

Specification Language

Bahasa spesifikasi harus memungkinkan representasi dari

pandangan sistem tertentu, tanpa ambiguitas.

Ini adalah tujuan utama dari bahasa spesifikasi.

Complexity Control

Kontrol dari kompleksitas proses spesifikasi dapat

dilakukan dalam dua dimensi yang berbeda:

1. Representational complexity dan

2. Development complexity

Complexity Control

1. Representational complexity

Pada dasarnya tergantung pada bahasa spesifikasi, dan

jika dikelola dengan benar memungkinkan diperoleh

spesifikasi yang ringkas dan mudah dipahami.

✓ Pendekatan grafis biasanya lebih mudah dipahami

daripada yang tekstual. Dengan demikian meningkatkan

pembacaan dan understandability pandangan sistem.

✓ UML mengadopsi pendekatan grafis.

Complexity Control

2. Development complexity

Dimensi kedua kontrol kompleksitas (development

complexity) mengacu pada kontrol dari evolusi spesifikasi

sistem dari konseptualisasi awal kebutuhan.

Model Continuity

Requirements Transformation

User Requirements Modeling

✓ Identifikasi komponen sistem membutuhkan definisi

model untuk menangkap fungsionalitas sistem yang

ditawarkan untuk para penggunanya.

✓ Use Case adalah salah satu teknik yang paling cocok

untuk tujuan itu, karena sederhana dan mudah dibaca.

Requirements Transformation

User Requirements Modeling

Dalam faktanya, Use Case hanya terdiri dari 3 konsep

utama:

1. Use cases

2. Actors, and

3. Relationships

Requirements TransformationUser Requirements Modeling

UML top level use case diagram according two criteria:

Functionality Criteria uc Use Case Mo...

EGoverment

User

Kirim Pesan

Sediakan Informasi

Menerima

Pemberitahuan

Profil User&E-Serv ice

Local Authority

External Prov ider

Requirements TransformationUser Requirements Modeling

UML top level use case diagram according two criteria:

Domain Criteria uc Use Case Mo...

EGoverment

User

Healthcare

Traffic

Education

Economic&Tourism

Local Authority

TERIMA KASIH