SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Part #2

40
SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Part #2 Rika Yunitarini [email protected]

description

SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Part #2. Rika Yunitarini [email protected]. Studi Kasus ( Seleksi Calon Haji Dinas ). Pemberian haji dinas diperuntukkan bagi karyawan yang masih aktif bekerja di perusahaan. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Part #2

Page 1: SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Part #2

SMART(Simple Multi Attribute Rating Technique)

Part #2

Rika Yunitarini

[email protected]

Page 2: SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Part #2

Studi Kasus(Seleksi Calon Haji Dinas )

• Pemberian haji dinas diperuntukkan bagi karyawan yang masih aktif bekerja di perusahaan.

• Karyawan yang berminat untuk memperoleh haji dinas dapat mencalonkan diri dengan mendaftar ke unit kerja masing-masing.

• Di setiap unit kerja akan meneruskannya ke tim seleksi yang terdiri dari perwakilan masing-masing unit kerja yang ada diperusahaan.

Page 3: SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Part #2

• Proses seleksi dilakukan oleh tim seleksi dengan melakukan penilaian terhadap masing-masing karyawan yang telah mengajukan permohonan untuk menerima haji dinas.

Page 4: SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Part #2

K a ry aw an

P en ga ju an

T im S e leksi

U n it K er ja

N om in asi

S e leksi

S e leksi ,R a n kin g , &P en eta pan

P en aw aran

P en aw aran

B a g . K eu a n g an

B iro H aji

D a ftar P en er im aC a lon H aji D in as

P em ba y a ra nB u kti

P em ba y a ra n

B u ktiP en er im a an

Tahap I

Tahap II

Page 5: SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Part #2

Kriteria Penilaian Calon Haji

Masa kerja

• Masa kerja karyawan menjadi kriteria penilaian karena dengan masa kerja mencerminkan berapa lama karyawan telah mengabdi pada perusahaan.

• Semakin lama masa kerja semakin

diperhitungkan dalam penilaian seleksi calon haji dinas.

Page 6: SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Part #2

Nilai prestasi kerja– Prestasi kerja karyawan dinilai oleh setiap ketua unit

kerja. Setiap ketua unit kerja menilai karyawan yang dibawahinya.

– Penilaian prestasi ini dilihat dari hasil kerja, integritas, kemampuan berkomunikasi, kemandirian, intelektual, kepemimpinan, kemampuan bisnis, dan kemampuan teknis.

– Prestasi kerja sangat mempengaruhi penilaian terhadap calon haji, karena semakin tinggi nilai prestasi kerja menunjukkan semakin tinggi tingkat pengabdiannya pada perusahaan.

Page 7: SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Part #2

Kesehatan• Tingkat kesehatan karyawan menjadi pertimbangan

bahwa karyawan dapat melakukan pekerjaannya dengan baik sehingga nilai pengabdian pada perusahaan pun menjadi tinggi.

• Jika seorang karyawan sering sakit, maka ia tidak dapat memberikan manfaat pada perusahaan misal jika sakit maka ia jadi sering tidak masuk, pekerjaan terbengkalai, perusahaan harus membayar biaya berobatnya, dan sebagainya.

• Penilaian terhadap kesehatan ini bersifat kualitatif (sangat baik, baik, cukup, kurang, sangat kurang).

Page 8: SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Part #2

Kemampuan dan kesiapan melaksanakan tugas

• Karyawan yang mampu melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik akan memperoleh penilaian yang lebih dibandingkan dengan karyawan yang tidak bisa melaksanakan tugas dengan baik.

• Semakin baik kemampuan dalam melaksanakan tugas maka semakin baik pula penilaiannya.

Page 9: SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Part #2

Tanggung jawab

• Tanggung jawab yang tinggi menunjukkan tingkat dedikasi yang tinggi pula pada perusahaan.

• Semakin tinggi nilai tanggung jawab semakin besar kemungkinan untuk menerima haji dinas dari perusahaan.

Page 10: SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Part #2

Wawasan agama• Haji merupakan salah satu amalan dalam rukun

Islam, maka tidak mungkin memberikan fasilitas haji dinas pada karyawan yang sama sekali tidak mengerti tentang agama yang dianutnya.

• Pengetahuan beragama dapat dinilai dengan memberikan beberapa pertanyaan seputar pemahaman terhadap agama.

Page 11: SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Part #2

Praktek keagamaan• Praktek keagaamaan ini menyangkut bagaimana karyawan

dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan agama, apakah ia melakukan dengan benar atau tidak.

• Penilaian ini dapat dilakukan dengan cara pengamatan atau menguji karyawan untuk melakukan praktek-praktek keagamaan seperti shalat, membaca Al-Qur’an, dan sebagainya.

• Penilaian dilakukan berdasarkan wawancara atau berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh tim seleksi.

Page 12: SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Part #2

Pergaulan di lingkungan kerja dan masyarakat

• Penilaian terhadap pergaulan di lingkungan kerja dan masyarakat dapat dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap rekan kerja dan tinjauan ke lingkungan sosial calon haji.

• Pergaulan yang baik akan memberi nilai yang baik pula.

Page 13: SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Part #2

Metode Penilaian Calon Haji

• Untuk penilaian awal, calon haji yang mendaftarkan diri pada unit kerja masing-masing.

• Di setiap unit kerja, para pendaftar haji dinas diseleksi awal dengan kriteria masa kerja, prestasi kerja yang memenuhi

• • Kemudian setiap unit kerja akan

memberikan data-data mereka ke tim seleksi.

Page 14: SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Part #2

• Penilaian kedua dilakukan dengan melakukan wawancara dan pengamatan terhadap para calon haji.

• Wawancara hanya dilakukan pada calon haji yang memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

• Untuk melakukan wawancara ini, dibentuk tim

seleksi yang berasal dari perwakilan semua unit kerja.

Page 15: SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Part #2

Deskripsi Sistem

• Sistem pendukung keputusan seleksi haji adalah sistem yang membantu pengambil keputusan untuk memilih calon-calon haji yang akan mendapatkan fasilitas haji dari perusahaan.

• Sistem ini akan memberikan penilaian kepada setiap calon haji berdasarkan bobot dan nilai kriteria yang telah diperoleh dari proses seleksi dengan menggunakan metode SMART (Simple Multi-Attribute Rating Technique).

Page 16: SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Part #2

• Sistem ini akan menghasilkan calon-calon haji yang akan memperoleh fasilitas haji dari perusahaan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan oleh perusahaan.

Page 17: SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Part #2

Analisa Input

• Data calon haji, data nilai wawancara dan pengamatan, dan data kriteria seleksi calon haji.

• Data calon haji didapat dari proses pendaftaran calon haji didukung dengan data-data yang diperoleh dari bagian Sumber Daya Manusia.

Page 18: SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Part #2

• Untuk data nilai wawancara dan pengamatan didapat setelah proses wawancara dan pengamatan selesai dilakukan.

• Sedangkan data kriteria seleksi dapat menggunakan default yang telah disediakan sistem atau diinput sesuai dengan ketentuan perusahaan

Page 19: SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Part #2

Analisa Output

• Output dari sistem pendukung keputusan ini adalah daftar atau laporan karyawan yang akan mendapatkan fasilitas haji dinas dari perusahaan dengan nilai yang telah didapatnya

• serta informasi mengenai kriteria-kriteria yang digunakan dalam seleksi calon haji dinas dan informasi mengenai nilai kriteria yang dimiliki oleh setiap calon haji dinas.

Page 20: SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Part #2

Analisa Proses

S istem PendukungK eputusan

S eleksi CalonH aj i D inas

U ser

p il_ u se r , b o b o t_ k r i te r ia ,n i la i_ k r i te r ia , d a ta _ c a lo n h a ji ,

d a ta _ k ri te r ia

d a ta _ c a lo n h a ji , d a ta _ k ri te r ia ,n i la i_ a k h ir

D BK aryaw and a ta _ k a rya w a n

Page 21: SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Part #2

1Edit K riteria

U ser

d a ta _ k ri te r ia

d a ta _ k a rya w a n

p il_ e d it_ k r i te r ia2

Edit D ataCalon H aj i

3I npu t Bobot

K riteria

4I npu t N ila i

K riteria

k rite ria

a lte rna tiv e

D B K aryaw an

bobo tn ila i_k rite ria

5H itung N ila i

Akh ir

6Laporan

N ila i_A k h ir

d a ta _ c a lo n _ h a jid a ta _ k ri te r ia

d a ta _ k ri te r ia

p il_ in p u t_ n ila i

p il_ in p u t_ b o b o t

p il_ la p o ra n

n ila i_ k r i te r ia

n ila i_ u ti l i ty

b o b o t

n o rm _ b o b o t

n ila i_ a k h ir ,d a ta _ c a lo n _ h a ji

d a ta _ c a lo n _ h a ji

n ila i_ a k h ir ,d a ta _ c a lo n _ h a ji

n ila i_ a k h ir ,d a ta _ c a lo n _ h a ji ,

d a ta _ k ri te r ia

p il_ e d it_ d a ta _c a lo n _ h a ji

d a ta _ k ri te r ia

d a ta _ c a lo n _ h a ji

d a ta _ k ri te r ia

Page 22: SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Part #2

Analisa User

• User dalam sistem ini ada 2 kelompok yaitu sebagai admin dan non-admin.

• Admin adalah salah satu anggota dari tim seleksi yang mempunyai wewenang dalam menginput dan mengubah data-data calon haji dan data penilaian yang telah terkumpul setelah proses seleksi selesai.

Page 23: SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Part #2

• User yang termasuk non-admin adalah seluruh anggota tim seleksi yang hanya bisa melihat hasil penilaian seleksi, tidak bisa menambah atau menghapus data.

• User non-admin juga dapat melihat nilai-nilai kriteria yang telah diinput oleh user admin sehingga dapat memvalidasi jika admin melakukan kesalahan input.

Page 24: SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Part #2

Analisa Penilaian

• Nilai adalah data yang diberikan untuk kriteria itu sendiri. Masing-masing kriteria akan diberi nilai untuk setiap calon haji. Jadi setiap calon haji memiliki nilai untuk setiap kriteria.

Page 25: SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Part #2

• Metode pembobotan yang dipakai dalam sistem ini adalah pembobotan secara langsung.

• Artinya user langsung memberi bobot pada setiap kriteria dalam skala tertentu.

Page 26: SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Part #2

• Bobot yang telah diinput oleh user kemudian dinormalisasikan untuk mendistribusikan nilai satu kepada seluruh kriteria, artinya jika semua bobot kriteria dijumlahkan akan menghasilkan nilai satu.

• Sistem pembobotan dalam sistem ini menggunakan skala 0-100 yaitu 0 jika kriteria tidak berpengaruh sama sekali dan 100 untuk kriteria yang sangat berpengaruh pada penilaian.

Page 27: SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Part #2

Perancangan Sistem

Perancangan yang dilakukan pada sistem

meliputi :– Perancangan basis data– Perancangan basis model– Perancangan basis dialog

Page 28: SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Part #2

Perancangan Basis Data

• Perancangan basis data ini digunakan untuk mendukung fasilitas pengolahan data.

• Model data yang digunakan pada perancangan basis data adalah model data E-R (Entity-Relationship).

Page 29: SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Part #2

K a rya w a n

N ila i K rite r iaA lte rn a tifm en d a p a t m em ilik iH a sil

IS A

1 n1 1

K rite r ia

m em ilik i

b a d g e

N a m a

A la m a tK es eh a ta n

N ila i_ p res ta s i

M a s a _ k erja

J a b a ta n

G ro u p

b a d g e N a m a

b a d g eID _ K riteria

N ila i

ID _ K riteria

N a m a _ k riter ia

b o b o t

N o rm _ b o b o t

M in

M a x

D es k rip s i

b a d g eN ila i_ A k h ir

N ila i_ u tility

K o n d ite

1

1

Page 30: SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Part #2

Perancangan Basis Model

Untuk mendukung proses pengambilan keputusan, digunakan model keputusan SMART (Simple Multi-Attribute Rating Technique) dengan langkah-langkah sebagai berikut :

Page 31: SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Part #2

• Masukan :– Jumlah karyawan yang akan mendapat

fasilitas haji perusahaan (i)– Data karyawan calon haji– Nilai-nilai kriteria masing-masing karyawan

calon haji (vi)– Bobot masing-masing kriteria (wk)

Page 32: SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Part #2

Proses pemodelan SMART

• Langkah 0 : • Jika i=0 maka

proses berhenti• Jika i>0 maka

proses berlanjut ke langkah 1

• Langkah 1 : hitung normalisasi bobot

k

nn

jj

w

wnw

1

Page 33: SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Part #2

• nwj = normalisasi bobot kriteria ke-j• k = jumlah kriteria• wn = bobot kriteria ke-n• Langkah 2 : hitung nilai utility untuk setiap

nilai kriteria masing-masing calon hajiuij = 100 (cmax-cout) %

(cmax-cmin)

Page 34: SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Part #2

• uij = nilai utility kriteria ke-j untuk calon haji ke-i

• cmax = nilai kriteria maksimal

• cmin = nilai kriteria minimal

• cout i = nilai kriteria ke-i

Page 35: SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Part #2

• Langkah 3 : hitung nilai akhir masing-masing calon haji

• Keluaran : ni

ij

k

jji unwn

1

Page 36: SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Part #2

Perancangan Dialog

• Perancangan dialog dibuat untuk komunikasi pemakai dengan SPK Seleksi Calon Haji.

Page 37: SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Part #2

M e n u U ta m a

M e n u H e lpM e n u In p u t M e n u L a p o ra nM e n u E d it

In p u t B o b o t

U b a h K rite r ia

H a p u s K rite r ia

T a m b a h K rite r ia L a p K rite r ia

L a p A lte rn a tif

T e n ta n g S is te m

C a ra P e n g g u n a a nM e n u E d it

K rite r ia

M e n u E d itA lte rn a tiv e

T a m b a hA lte rn a tiv e

H a p u s A lte rn a tiv e

In p u t N ila i

M e n u L ih a t

L ih a t K rite r ia

L ih a t A lte rn a tiv e

L ih a t H a s ilIn p u t J u m la h

A lte rn a tifL a p H a s il

Page 38: SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Part #2

Pembobotan kriteria

Page 39: SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Part #2

Aplikasi Kasus

• Definisikan alternatif (karyawan) minimal 2 karyawan

• Definisikan nilai kriteria untuk masing-masing alternatif

• Transfer ke nilai utility

• Tentukan nilai akhir

Page 40: SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Part #2

QUIZ 2

Tunjukkan pemahaman anda dari studi kasus seleksi haji dinas menggunakan metode SMART melalui penyelesaian tugas berikut :

1. Turunkanlah DFD level 1 dari perancangan proses studi kasus ke level yang lebih tinggi (upayakan sedetail mungkin hingga ke level teknis)

2. Buatlah use case diagram dari kasus di atas sesuai rancangan prosesnya !