SKRIPSI citra simorangkir

20
PENGARUH STRUKTUR AKTIVA DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2009-2013 Citra Mastika Simorangkir H. Ngaliman M.Wahyudi Fakultas Ekonomi Universitas Batam Jl Abultayama 5 Batam 29464 Email : [email protected] ABSTRACT One of the required information is the company's financial statements in order to look at the stock market. The higher the asset structure and profitability will be higher in the capital structure of the company. To view the capital structure can be seen from the structure and profitability of existing assets in the company. This research was conducted by examining manufacturing companies food and beverage sectors listed in the Indonesia Stock Exchange in 2009-2013, analysis of the data used in this research is to use descriptive quantitative analysis method, namely the researchers took the data that the company has been listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI) to then look for the ratio of each variable, then interpreted so as to give a clear picture of the situation under study. The results of the study have shown that the mechanism of asset structure and profitability in food and beverage companies that have gone public have been very good, but there are still some drawbacks. And to achieve good capital structure, the company should improve the structure of assets and profitability mechanism right. PENDAHULUAN Dalam perkembangan era globalisasi modern saat ini, keberadaan sebuah perusahaan dalam peta persaingan perekonomian tengah mengalami persaingan

Transcript of SKRIPSI citra simorangkir

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2009-2013Citra Mastika SimorangkirH. NgalimanM.Wahyudi

Fakultas Ekonomi Universitas Batam

Jl Abultayama 5 Batam 29464

Email : [email protected]

One of the required information is the company's financial statements in order to look at the stock market. The higher the asset structure and profitability will be higher in the capital structure of the company. To view the capital structure can be seen from the structure and profitability of existing assets in the company.

This research was conducted by examining manufacturing companies food and beverage sectors listed in the Indonesia Stock Exchange in 2009-2013, analysis of the data used in this research is to use descriptive quantitative analysis method, namely the researchers took the data that the company has been listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI) to then look for the ratio of each variable, then interpreted so as to give a clear picture of the situation under study.

The results of the study have shown that the mechanism of asset structure and profitability in food and beverage companies that have gone public have been very good, but there are still some drawbacks. And to achieve good capital structure, the company should improve the structure of assets and profitability mechanism right.

PENDAHULUANDalam perkembangan era globalisasi modern saat ini, keberadaan sebuah perusahaan dalam peta persaingan perekonomian tengah mengalami persaingan yang sangat tinggi. Baik menghadapi pesaing perusahaan yang berasal dari dalam negeri maupun perusahaan-perusahaan asing yang memiliki modal yang melimpah. Sehingga akan semakin tinggi kompetisi yang akan dihadapi oleh sebuah perusahaan dalam melakukan pengembangan dan perluasan pasar mereka, dengan demikian diperlukan suatu kebijakan yang tepat untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan agar tetap eksis dan berkembang di masa mendatang.

Dalam keadaan seperti ini membuat perusahaan berusaha dapat mengatur strategi untuk dapat bersaing dan mengembangkan perusahaan mereka tidak hanya pada tingkat regional tetapi juga internasional. Tidak terkecuali bagi perusahaan makan dan minuman, mereka akan menghadapi tingginya persaingan dari perusahaan lain dalam industri tersebut. Hal ini terkait dengan semakin banyak produk-produk makanan dan minuman impor yang berdatangan sehingga menyebabkan semakin banyak jenis produk makanan dan minuman yang ada. Perkembangan sektor perekonomian yang mendukung kelancaran aktivitas ekonomi, khususnya sektor makanan dan minuman di Indonesia sangat menarik untuk dicermati. Perusahaan makanan dan minuman merupakan salah satu sektor yang diminati oleh para investor, alasannya adalah sektor ini merupakan salah satu sektor yang dapat bertahan di tengah kondisi perekonomian Indonesia, karena pendirian perusahaan makanan dan minuman yang semakin banyak diharapkan dapat memberikan prospek yang menguntungkan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

Pada dasarnya tujuan perusahaan adalah untuk memaksimalkan kesejahteraan pemilik melalui peningkatan nilai perusahaan. Kesejahteraan pemegang saham ditunjukkan melalui harga pasar perlembar saham perusahaan yang juga merupakan refleksi dari keputusan investasi, pendanaan dan manajemen aktiva. Hal itu karena pada dasarnya keputusan suatu bisnis dinilai berdasarkan dampak yang ditimbulkan terhadap saham. Jika dikaitkan dengan permasalahan persaingan global yang telah disebutkan, maka perusahaan akan menghadapi persoalan yang semakin kompleks. Yaitu bagaimana perusahaan agar dapat mencapai tujuan mereka di dalam persaingan yang sangat tinggi, maupun bagaimana meningkatkan nilai perusahaan guna memaksimalkan kesejahteraan pemilik. Sehingga strategi yang harus dilakukan perusahaan juga akan semakin kompleks pula, baik itu kegiatan yang berhubungan dengan produksi maupun kegiatan pemasarannya.Variabel yang digunakan untuk menguji struktur modal di perusahaan yang akan diteliti adalah struktur aktiva dan profitabilitas, dimana struktur aktiva itu merupakan gambaran sebagian jumlah asset yang dapat dijadikan jaminan. Sedangkan profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri. Perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI dalam 5 tahun terakhir mengalami fluktuatif. Ini terjadi karena adanya persaingan yang ketat antara perusahaan manufaktur khususnya sektor makanan dan minuman dimana permintaan domestik dan cepatnya pertumbuhan investasi asing. PenelitianBerdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka dirumuskan permasalahan penelitian yaitu,

1. Apakah struktur aktiva berpengaruh terhadap struktur modal di perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI?

2. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI?

3. Apakah struktur aktiva dan profitabilitas secara simultan berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI?

4.. Berapa besar variabel independen (struktur aktiva dan profitabilitas) mampu mempengaruhi ataupun menjelaskan struktur modal perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI?

Manfaat Penelitian

Manfaat teoritis: 1. Emiten, yaitu hasil penelitian dapat digunakan manajemen perusahaan untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan penggunaan modal sendiri atau modal pinjaman serta mengetahui kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya, setelah itu manajer keuangan dapat mengambil kebijakan yang dianggap perlu guna menyeimbangkan penggunaan modal.2. Civitas akademik, dapat digunakan sebagai bahan referensi dalam membuat penelitian yang berkaitan dengan struktur modal perusahaan.Manfaat Praktis : 1. Investor, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai gambaran dan bahan pertimbangan unuk mengambil keputusan dalam berinvestasi pada sebuah perusahaan. KERANGKA TEORI

Modal adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh perusahaan. Komponen modal terdiri dari setor, agio saham, laba yang ditahan, cadangan laba dan lainnya (Kasmir, 2010 : 81). Dalam perkembangannya, kemudian pengertian modal modal dinilai pada nilai, daya beli, atau kekuasaaan memakai atau menggunakan hal-hal yang terkandung dalam barang-barang modal. Sedangkan menurut Brigham (2006 : 62) modal adalah jumlah dari hutang jangka panjang, saham preferen dan ekuitas saham biasa atau mungkin pos-pos tersebut plus hutang jangka pendek yang dikenakan bunga.

Dari pengertian di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa modal digunakan sebagai hal penting dalam kegiatan produksi sebuah perusahaan. Modal dapat berasal dari modal sendiri, modal asing maupun perpaduan antara modal sendiri dengan modal asing yang kemudian disebut dengan struktur keuangan.

Struktur Aktiva

Struktur aktiva menggambarkan sebagian jumlah aset yang dapat dijadikan jaminan. Perusahaan yang mempunyai aktiva tetap jangka panjang, maka perusahaan tersebut akan menggunakan pembiayaan hutang hitpotik jangka panjang, dengan harapan aktiva tersebut dapat digunakan untuk menutup hutangnya.

Hal ini dapat dihubungkan dengan adanya aturan struktur finansial konservatif yang horisontal yang menyatakan bahwa besarnya modal sendiri hendaknya paling sedikit dapat menutup jumlah aktiva tetap plus aktiva lain yang sifatnya permanen.Dan perusahaan yang sebagian besar dari aktivanya sendiri dari aktiva lancar akan mengutamakan pemenuhan kebutuhan dananya dengan hutang jangka pendek. Jadi dapat dikatakan bahwa struktur aktiva mempunyai pengaruh terhadap struktur modal.

Profitabilitas

Profitabilitas atau kemampuan memperoleh laba adalah suatu ukuran dalam persentase yang digunakan untuk menilai sejauh mana perusahaan mampu meneghasilkan laba pada tingkat yang dapat diterima. Angka profitabilitas dinyatakan antara lain dalam angka laba sebelum atau sesudah pajak, laba investasi, pendapatan per saham, dan penjualan. Nilai profitabilitas menjadi norma ukuran bagi kesehatan perusahaan (Wikipedia, 2011).Sedangkan menurut Michelle dan megawati (2005) profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan menghasilkan laba atau profit yang akan menjadi dasar pembagian dividen perusahaan.Profitabilitas juga mempunyai arti penting dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam jangka panjang, karena profitabilitas menunjukan apakah badan usaha tersebbut mempunyai prospek yang baik dimasa yang akan datang. Dengan demikian setiap badan usaha akan selalu berusaha meningkatkan profitabilitasnya, karena semakin tinggi tingkat profitabilitas suatu badan usaha maka kelangsungan hidup badan usaha tersebut akan lebih terjaminPengaruh Struktur Aktiva Terhadap Struktur Modal

Perusahaan yang memiliki aktiva yang dapat digunakan sebagai agunan hutang cenderung menggunakan hutang yang relatif lebih besar (Lukas Setia Atmaja, 2008 : 273). Kebanyakan perusahaan industri dimana sebagian besar daripada modalnya tertanam dalam aktiva tetap akan mengutamakan pemenuhan modalnya dari modal permanen, yaitu modal sendiri, sedangkan hutang sifatnya sebagai pelengkap. Sehingga dapat disimpulkan bahwa struktur aktiva mempunyai pengaruh negatif terhadap struktur modal.

Hasil penelitian yang dilakukan Faruk Hossain dan Ayub Ali (2012) menyatakan bahwa struktur aktiva berpengaruh positif terhadap struktur modal, namun pada penelitian yang dilakukan oleh Ali Kesuma (2009) dan Bram Hadianto dan Christian Tayana (2010) mengatakan bahwa struktur aktiva berpengaruh negatif terhadap struktur modal.Pengaruh Profitabilitas Terhadap Struktur Modal

Seringkali pengamatan menunjukkan bahwa perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi atas investasi menggunakan hutang yang relatif kecil dan tidak memerlukan banyak pembiayaan dengan hutang. Tingkat pengembaliannya yang tinggi memungkinkan mereka untuk membiayai sebagian besar kebutuhan pendanaan mereka dengan dana yang dihasilkan secara internal. Sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang negatif variabel profitabilitas terhadap struktur modal.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh L. V. L. N. Sarma, Sarada Lellapalli dan Ramana V. Lellapalli (2010) diketahui bahwa profitabilitas tidak memiliki pengaruh terhadap struktur modal, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Yuanxin Liu dan Xiangbo Ning (2009), Christina dan Johan Halim (2008) dan Murdika Alamsyah Hasan (2010) diketahui bahwa terdapat pengaruh negatif antara profitabilitas terhadap struktur modal.

HipotesisHipotesis merupakan jawaban sementara atas suatu persoalan yang masih perlu dibuktikan kebenarannya dan harus bersifat logis, jelas dan dapat diuji. Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka pemikiran diatas, maka diajukan hipotesis sebagai berikut :

H01 : Struktur aktiva tidak berpengaruh terhadap struktur modal. Ha1 : Struktur aktiva berpengaruh negatif terhadap struktur modal.

H02 : Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap struktur modal.

Ha2 : Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap struktur modal.

H03 : Struktur aktiva dan profitabilitas secara simultan tidak mempengaruhi struktur modal. H1 : Struktur aktiva dan profitabilitas secara simultan mempengaruhi struktur modal

Jenis PenelitianPenelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian yang berbentuk kuantitatif yaitu penelitian ilmiah yang sistimatis berupa angka angka dan anilisis menggunakan statis. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model model matematis, teori teori dan atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dan hubungan hubungan kuantitatif.Teknik Pengumpulan DataMetode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode non participant observation, yaitu dengan cara mengumpulkan seluruh data yang diperlukan berupa laporan keuangan setiap perusahaan sampel setiap periode penelitian (2009-2013). Sumber data adalah website Bursa Efek Indonesia.Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini,metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis deskriptif (Descriptive Statistics) dan analisis Regresi berganda dengan menggunakan SPSS (Statistical Product and Services Solution) versi 18.0. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan

Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pada perusahaan makanan dan minuman periode 2009 2013. Penelitian ini melihat tingkat Resiko Bisnis dan Struktur Aktiva terhadap Kebijakan Utang dengan periode tahun 2009 2013. Data pengamatan yang diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang beralamat di Komplek Mahkota Raya Blok A no 11 Batam Centre, Batam 29456 dan situs-situs yang berkaitan dengan penelitian.

Populasi dalam peneliitian ini adalah pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2009 20013 sebanyak 14 perusahaan. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan secara purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang representative sesuai dengan kriteria yang ditemukan sebanyak 9 perusahaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh resiko bisnis dan struktur aktiva terhadap kebijakan utang pada perusahaan yang ada di Bursa Efek Indonesia yang dilakukan pengujian secara empiris terhadap 6 buah perusahaan makanan dan minuman, dimana pengujian yang dilakukan hanya untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara resiko bisnis dan struktur aktiva dengan kebijakan utang.

Hasil Pengujian

Analisis Statistik DeskriptifStatistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data (N) yang digunakan dalam penelitian, serta menunjukkan nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata (mean) dan nilai standar devisiasi dari masing-masing variabel. Variabel independen yang terdapat di dalam pengujian ini adalah Struktur Aktiva (X1) dan Profutabilitas (X2) terhadap Struktur Modal (Y) sebagai variabel dependen. Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan data SPSS 18.00 for windows didapatkan hasil perhitungan sebagai berikut:Tabel 1Hasil Uji Analisis Statistik DeskriptifDescriptive StatisticsStruktur AktivaProfitabilitasStruktur Modal N

Valid

454545Missing

0

0

0

Mean

.4398.1816.8667Std. Deviation

.14611.18193.51528Minimum

.14.03.03Maximum

.70.882.25

Sumber : Output SPSS, 18.00,Uji Normalitas

Pengujian normalis data penelitian bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi, variabel dependen dan independen memiliki distribusi normal atau tidak. Uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov (Ghozali 2007; 112) didapat hasil sebagai berikut:Tabel 2Hasil Uji NormalitasOne-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Struktur AktivaProfitabilitasStruktur ModalStandardized Residual

N45454545

Normal Parametersa,bMean.4398.1816.8667.0000000

Std. Deviation.14611.18193.51528.9770842

Most Extreme DifferencesAbsolute.107.259.130.127

Positive.081.259.130.127

Negative-.107-.202-.069-.061

Kolmogorov-Smirnov Z.7171.735.875.853

Asymp. Sig. (2-tailed).683.005.428.461

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Output SPSS, 18.00

Uji MultikolinieritasUji ini digunakan untuk mengetahui apakah pada model regresi ditemukan adanya kolerasi yang kuat antar variabel independen. Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan data SPSS 18.00 for windows didapatkan hasil perhitungan sebagai berikut:Tabel 3Hasil Uji MultikolinieritasCoefficientsa

ModelCollinearity Statistics

ToleranceVIF

12Struktur Aktiva1.0001.000

Profitabilitas1.0001.000

a. Dependent Variable: Struktur Modal

Sumber: Output SPSS, 18.00.Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antar anggota serangkaian data yang diobservasi dan dianalisis menurut ruang atau menurut waktu. Uji ini bertujuan untuk meihat ada tidaknya korelasi antara residual pada suatu pengamatan dengan pengamatan yang lain pada model. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada masalah autokorelasi. Model regresi yang baik adalah bebas dari autokorelasi. Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan data SPSS 18.00 for windows didapatkan hasil perhitungan sebagai berikut:Tabel 4Hasil Uji AutokolerasiModel Summaryb

ModelRR SquareAdjusted R SquareStd. Error of the EstimateDurbin-Watson

dimension01.414a.171.132.480071.059

a. Predictors: (Constant), Struktur Aktiva, Profitabilitas

b. Dependent Variable: Struktur Modal

Sumber: Output SPSS, 18.00Uji Heteroskedastisitas Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamatan yang lain. Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan data SPSS 18.00 for windows didapatkan hasil perhitungan sebagai berikut:Tabel 5Hasil Uji HeteroskedastiditasCoefficientsa

ModelUnstandardized CoefficientsStandardized CoefficientstSig.

BStd. ErrorBeta

1(Constant)-1.974.502.0001.000

Resiko Bisnis.0001.032.000.0001.000

Struktur Aktiva.000.829.000.0001.000

a. Dependent Variable: Struktur Modal

Sumber: Output SPSS, 18.00Analisi Regresi Berganda

Persamaan regresi dapat dilihat dari tabel hasil uji coefficients berdasarkan output SPSS versi 18.00 terhadap ketiga variabel independen yaitu Resiko Bisnis dan Struktur Aktiva terhadap Kebijakan Utang ditunjukkan pada tabel berikut:Tabel 6Hasil Analisis Regresi Linear BergandaCoefficientsa

ModelUnstandardized CoefficientsStandardized CoefficientstSig.

BStd. ErrorBeta

1(Constant).188.241.7801.000

Struktur Aktiva1.400.495.3972.8260.007

Profitabilitas.347.398.122.871.389

a. Dependent Variable: Struktur Modal

Sumber: Output SPSS, 18.00.Uji Parsial (T Test)Uji signifikansi individual (Uji T) digunakan untuk melihat masing-masing variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen secara parsial dengan tingkat kesalahan 5%. Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan data SPSS 18.00 for windows diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut:

Tabel 7Hasil Uji t (Test Of Significant)Coefficientsa

ModelUnstandardized CoefficientsStandardized CoefficientsTSig.

BStd. ErrorBeta

1(Constant).188.241.780.440

Resiko Bisnis1.400.495.3972.826.007

Struktur Aktiva.347.398.122.871.389

a. Dependent Variable: Struktur Modal

Sumber: Output SPSS, 18.00Berdasarkan hasil analisis data Tabel 7 pada tabel di atas diketahui bahwa nilai t hitung sebagai berikut:

1. Variabel struktur aktiva dengan probabilitas (sig t) sebesar 0.007 < 0.05 itu artinya ada pengaruh positif yang signifikan secara parsial antara variabel independen (struktur aktiva) terhadap variabel dependen (struktur modal).2. Variabel profitabilitas dengan probabilitas (sig t) sebesar 0.389 > 0.05 itu artinya ada pengaruh positif yang tidak signifikan secara parsial antara variabel independen (profitabilitas) terhadap variabel dependen (strukur modal).Uji Simultan (F Test)Uji simultan (uji F) digunakan untuk melihat pengatuh seluruh variabel independen terhadap variabel dependen dengan tingkat kesalahan sebesar 5% (a = 5%).

Tabel 8Hasil Uji F (Varian Fisher)ANOVAb

ModelSum of SquaresDfMean SquareFSig.

1Regression2.00321.0014.345.019a

Residual9.68042.230

Total11.68344

a. Predictors: (Constant), Struktur Aktiva, Profitabilitas

b. Dependent Variable: Struktur Modal

Sumber: Output SPSS, 18.00.

Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa nilai F hitung sebesar 4.073 dengan derajat signifikansi 0.032 ini berarti utang < 0.05. Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan positif terhadap variabel dependen sehingga hipotesis yang diajukan yaitu diterima. Artinya setiap perubahan yang terjadi pada variabel independen yaitu resiko bisnis dan struktur aktiva secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen kebijakan utang.

Koefisien Determinasi dan Koefisien KorelasiKoefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen (X). Nilai terletak antara 0 sampai dengan 1 (0 1). Tujuannya untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terkait. Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan data SPSS 18.00 for windows didapatkan hasil perhitungan sebagai berikut:Tabel 9Hasil Uji R-Square (Koefisien Determinan)Model Summaryb

ModelRR SquareAdjusted R SquareStd. Error of the EstimateDurbin-Watson

1 .414a .171 .132 .48007 1.059

a. Predictors: (Constant), Struktur Aktiva, Profitabilitas

b. Dependent Variable: Struktur Modal

Sumber: Output SPSS, 18.00KESIMPULAN DAN SARANKesimpulanDari hasil uraian tentang pengaruh struktur aktiva, profitabilitas, ukuran perusahaan dan likuiditas terhadap struktur modal pada perusahaan makanan dan minuman, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Pengaruh Struktur Aktiva terhadap Strukur Modal perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa nilai probabilitas (sig t) 0.007 < (0.05) maka Ho diterima, artinya bahwa secara parsial berpengaruh signifikan antara variabel independen (Struktur Aktiva) terhadap variabel dependen (Struktur Modal)2) Pengaruh Profitabilitas terhadap Strukur Modal perusahaan makanan dan minuman terdaftar di BEI. Hasil penelitian diperoleh bahwa nilai penelitian diperoleh dengan nilai probabilitas (sig t) 0.389 > (0.05) maka Ho ditolak, artinya bahwa secara parsial berpengaruh tidak signifikan antara variabel independen (Profitabilitas) terhadap variabel dependen (Struktur Modal). Hal ini disebabkan karena tingkat profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba, sehingga laba didalam suatu perusahaan sulit diprediksi dan utang lebih besar dibandingkan dengan laba yang didapatkan perusahan.3) Struktur Aktiva dan profitabilitas bersama-sama berpengaruh dan signifikan secara simultan terhadap struktur modal di perusahaan tersebut.4) Berdasarkan pengujian spss diketahui nilai F sebesar 4.345 dengan derajat 0.019 (