SK Dekan FT UH No. 3758 UN.4.8 KM.12 2015 UNHAS

8/17/2019 SK Dekan FT UH No. 3758 UN.4.8 KM.12 2015 UNHAS

1/19

-

i

,

KEPUTUSAN

DEKAN FAKUTAS

]-EI(NIK:

UNIVERSITAS

HASANUDDIN

NOMOF{

:

3758/UN .4.81KM.1212015

TENTANG

PENGELOLA,AN

DAN PENYELENGGARAAN

KEMAHASIIiW'AAN

DI FAKULTAS

TEKN IK

UN

IVERSITAS

HASAN

UDDI

N

Dekan

Faku[tas

T'ekrrik

Universitas Hasanudin

Menimbang

: 1.

,ffi$*

t

)

2.

3.

4.

bahwa kemahasiswaan adalah

bagian dari

sistem

pendidikan

tinggi

yang

memiliki

peran

penting

dalam

pelak$anaan

proses

pendidikan;

bahwa kegiatan

kemahasiswaan

adalah

penguatan

pelaksanaan

kurikulum melalui kegiatan kokurikuler

dan

ektrakurikuler'

bahwa untuk

memantapkan

kemahasiswaan

sebagai

bagian

dari

proses pendidikan

diperlukan

pengaturan

sebagai dasar dan

panduan pelaksanaannya;

bahwa

berdasarkan

petimbangan

sebagaimana

dimaksud

pada

butir 1

,

2,

dan 3

perlu

ditetapkan

ketentuan

tentang

pengelolaan

dan

pengelenggaraan

kemahasiswaan.

Pasal 14, Pasal

33

ayat

1,

Pasal

35 ayat 4,Pasal77,

Undang-Undang

Republik lndonesia

Nomor

12

Tahun 2012 tentang Pendidikan

Tinggi;

Pasal

84,

dan

Pasal

97

Peraturan

Pemerintah

Republik

lndonesia Nomor

17 Tahun

2O1A tentang

Pengelolaan

dan

Penyelenggaraan

Pendidikan

sebagaimana telah

diubah dengan

Peraturan

Pemerintah Republik

lndonesia

Nomor 66

Tahun

2010;

Pasal 81, Keputusan Menteri

Pendidikan Nasional

Republik

lndonesia

Nomor:

1921C.12003

tentang

Statuta

[J

niversitas

Hasan

udd

in.

Keputusan

Menteri

Pendidikan

dan

Kebudayaan

Republik

lndonesia

Nomor

155/U/1998

tentang

Pedornan

Umum

Organisasi

Kemahasiswaan

di

Perguruan Tinggi

Kepullusan Direktorat

Jenderal

Pendidikan

Tinggi

Kementerian

Pendidikan dan

Kebudayaan

Republik

lndonresia Nomor

2s/Dikti/Kepl2014

tentang

Panduan Umum

Pengenalan

Kehidupan

Kampus

Bagi Mahasiswa

Baru.

Mengingat

: 1.

2.

3.

4.

5.


2/19


3/19

9.

Wajib kegiatan

kemalrasiswosn

adalah kegiatan

kokurikuler

dan

ekstrakurikuler

minimal

yang

harus

diikuti oleh

mahasiswa.

10. Universitas

adalah

Universltas Hasanuddin

sebagai

perguruan

tingEi

pengelola

dan

penyelenggara

pendidikan.

11,

Fakultas

adalah Fakulllas

Teknik

sebagai

himpunan

sumber

daya

pendukung

yang

mengelola

dan menyelenggarakan

pendidikan

dalam

lingkungan

un

iversitas.

12.

Jurusan/departemen

aclalah

setiap

jurusan/departemen

yang

ada

di

fakultas

sebagai himpulnan

sumber daya

pendukung program

studi

dalam

rangka

penyelenggaraan

dan

pengelolaan

pendidikan.

13. Program

Studi

adalah

program

studi

yang

ada

di

setiap

jurusan/departemen

srabagai

unsur

pelaksana

akademik

yang

mengelola

dan

menyelenggarakan

pendidikan

dan

pembelajaran

sesuai

dengan

kurikulumnya.

14.

Dosen

adalah tenaga

pendidik

tetap di fakultas

yang

dikelompokkan

dan ditugaskan di

program

studi.

15.

Mahasiswa adalah

peserta

didik

yang

terdaftar

di

fakultas

yang

dikelompokkan dan

aktif dalam kegiatan

akademik di

program

studi.

EAB

II

PENGEL.OLAAN

KEMAHAS

ISWAAN

Bagian Kesatu

Umum

Pasal

2

Pengelolaan kemahasiswaan

dilakukan

oleh:

a. Dekan;

b.

Ketua Jurusan/Departernen; dan

c. Ketua

Program

Studi.

Pasal

3

Pengelolaan kemahasiswaan ditujukan

untuk

menjamin:

a. akses

mahasiswa

atas

pelayanan

kemahasiswaan

yang

mencukupi,

merata,

dan terjangkau

;;

b.

mutu kegiatan kemahasiswaan dan

relevansinya dengan

proses

pendidikan;

dan

c.

efektivitas,

efisiensi, dan akuntabilitas

penyelenggaraan

kemahasiswaan.

3


4/19


5/19

Pasal 7

1.

Kebijakan

jurusan/departemen

di bidang

kemahasiswaan

yang

dimaksud

pada

Pasal

6

merupakan penjabaran

kebijakan

kemahasiswaan

sebagaimana

dimaksud

pada

Pasal 5

sesuai

kewenangan

jurusan/departemen

sebagai

himpunan

sumber

daya

pendukung

program

studi.

2.

Kebijakan

jurusan/departemen

di bidang

kemahasiswaan

yang

.

dimaksud

pada

ayat

1

clituangkan

dalam:

a.

program

pengembangan

kemahasiswaan

di

jurusan/departemen;

dan

b.

rencana

kerja

dan finggaran

tahunan

jurusan/departemen.

3.

Kebijakan

kemahasiswaan

yang

dimaksud

pada

ayat

2 dikonsolidasi

dengan

program

studi.

Bagian

Keempat

Pengelolaan

l(en"lahasiswaan

di

Program Studi

Pasal

8

Ketua

Program

Studt

bertanggungjawab

dalam

pengelolaan

kemahasiswaan

serta

merumus[


6/19

1.

2.

tsegian

Kedua

l,(egiatan

Kokurikuler

Panagraf

1

Umum

Pasal 11

Rencana

kegiatan

kokurikuler

disusun

dan

dikembangkan

sebagai

bagian

dari

kurikulum.

Kegiatan

kokurikuler

diarahkan

pada

peningkatan

kecakapan

akademik

dan

vokasional

serta

prestasi

mahasiswa

sesuai

dengan

sasaran capaian

pemhelajaran

dan

orientasi

kerja lulusan

program

studi.

Paragraf

2

l(onrponen

Kegiatan

Pasal 12

Kegiatan

kokurikuler

sekurangnya

meliputi

komponen

kegiatan

sebagai

berikut:

a.

forum

ilmiah;

b.

pelatihan

aplikasi

perangkat

teknologi;

c.

sanggar

karya

ciPta;

d.

penelitian

dan

pubilikasi

ilrniah;

dan

e.

pengabdian kepader

kemasyarakat.

Forum

ilmiah

yang

dimaksud

pada

ayat

1 butir

a dapat

diwujudkan

dalam

bentuk

dan/ataur

melalui

kegiatan

diskusi

dan kajian

akademis,

studi

lapangan,

kuliah

tam'u,

dan

forum

ilmiah

lainnya

yang

berorientasi

pada

penguatan

tradisi

ilmiah'

3.

Pelatihan

aplikasi

penangkat teknologi

yang

dimaksud

pada

ayat

1

butir b

mencakup:

a.

pelatihan

dan/atau

praktek

penggunaan

perangkat

lunak; dan

b.

pelatihan

dan/atau

praktek

penggunaan

perangkat

keras'

Sanggar

karya

cipta yang dimaksud pada

ayat 1

butir c adalah

bentuk

kegiatan

yang

menghasilkan

produk

berupa

sistem,

desain,

model/barang,

atau

prototipe

dan

sejenisnya

yang

berkaitan

dengan

ilmu

pengetahuan

dan

teknologi

yang

relevan

dengan

kompetensi

intra dan

antar

program

studi.

Penelitian

dan

publikasi

ilmiah

yang

dimaksud

pada

ayat

1 butir

d

adalah

kegiatan

pengkajian

rnasalah-masalah

yang

berkaitan

dengan

bidang

ilmu

pengetahuatl

danr

teknologi

yang

dipelajari

di

program

studi.

Pengabdian

kepada

masyarakat

yang

dimaksud

pada

ayat

1 butir

e

adallh

kegiatan

layanan

ilmu

pengetahuan

dan

teknologi

yang

dipelajari di

program

studl.

1.

2.

ry

4.

5.

b.


7/19

1.

2.

Pasal 13

Mahasiswa

dapat

mentbentuk

kelompok

untuk melakukan

kegiatan

kokurikuler

sebagaimana yang

dimaksud

pada

pasal

12.

Pembinaan

fungsional

kelompok

kegiatan

yang

dimaksud

pada

ayat

1

dilakukan

dalam

bentuk

penugasan

dosen

sebagai

pembinanya.

Bagian

Ketiga

Kegiatan

Ekstrakurikuler

Paragraf

1

Umum

Pasal

14

Rencana

kegiatan

ekstrakurikuler

disusun

dan

dikembangkan

sebagai

penunjang

kurikulum.

Kegiatan

ekstrakurikuler

diarahkan

pada

peningkatan

kecakapan

personal

dan

interpersonal

mahasiswa

serta

pengembangan

potensi

prestasi

mahasiswa

di lruar bidang

ilmu

program

studi.

Parafraf

2

Komponen

Kegiatan

Pasal

15

Kegiatan

ekstrakurikr-ller

sekurangnya

meliputi

komponen

kegiatan

sebagai

berikut:

a.

pembekalan

mahasiswa

baru;

b.

peningkatan

kecakapan

bahasa;

c. flatihan

kepemimpinan

dan

keterampilan

manajemen;

d.

bakti sosial;dan

e.

olah

raga dan

seni;

Pembekalan

mahasiswa

baru

yang

dimaksud

pada

ayat

1 butir

a

dilakukan

dalam bentuk sebagai

berikut:

a.

pengenalan

pro$es

pendidikan

-

dan

pembelajaran,

serta

lingkungan program

studi,

jurusan/departemen,

fakultas

dan

universitas;

dan

b.

pelatihan

keterampilan

belajar.

Peningkatan

kecakapan

bahasa

yang

dimaksud

pada

ayat

1 butir

b

adalah

kegiatan

yang

berkenaan

dengan

upaya untuk

meningkatkan

penguasan

bahasa

asing.

Latihan

kepemimpinan

dan

keterampilan

manajemen

yang

dimaksud

pada

ayat

1

butir

c

morupskzn

program

atau

kegiatan

yang

dirancang

untuk

membekali

sikap,

pengetahuan, dan

keterampilan

kepemimpinan

dan

manajerial

bagi

mahasiswa.

1.

2.

1.

2.

3.

(w

4.


8/19

5.

6.

Bakti

sosial

yang

dirnraksud

pada

ayat

1 butir

d

adalah

kegiatan

berupa

layanan

yang

herkenaan

dengan

masalah-masalah

sosial

dan

kemasyarakatan.

Kegiatan

olah

raga

dan

seni

yang

dimaksud

pada

ayat

1 butir

.

e

aOitan

kegiatan

penunjang

prestasi

di

luar bidang

ilmu

program

studi.

BAB

IV

ORGANISASI

KEMAHASISWAAN

Bagian

Kesatu

Umum

Pasal

16

1.

Organisasi

kemahasiswaan

dibentuk

sebagai

kelengkapan

non

struktural

pada

organisasifakultas

dan

program studi'

2. Organisasi

kemahasiswaan

yang

dimaksud

pada

ayat

1 adalah

organisasi

intra

fakultas

dalam

lingkungan

universitas.

Pasal

17

Organisasi

kemahasiswaan

terdiri

dari:

a.

Senat

Mahasiswa;

b.

Himpunan Mahasiswa

Frograrn Studi; dan

c.

Gugus

Kerja

Mahasiswa.

Pasal

18

1.

Organisasi

kemahasiswaan

dibentuk

dan

diselenggarakan

berdasarkan

prinsip

dari, oleh,

dan

untuk

mahasiswa.

2.

Derajat

kebebasan

danr

mekanisme

tanggungjawab

organisasi

kemahasiswaan

intra

fakultas

terhadap

fakultas

ditetapkan

melalui

kesepakatan

antara

mahasiswa

dengan

dekan

berdasarkan

prinsip

bahwa

dekan

merupakan

penanggungjawab segala

kegiatan

di

fakultas

dan/atau

yang

mengatasnamakan

fakultas.

Bagian

Kedua

Senat Mahasiswa

Paragraf

1

Kedudukan

dan

Fungsi

Fasal

19

Senat

Mahasiswa

dibentuk

sebagai

organisasi

kemahasiswaan

di tingkat

fakultas.

{w

8


9/19

Pasal

20

Senat

Mahasiswa

berfungsl

untuk.

a.

mewadahi kegiatan mahasiswa dalam mengembangkan minat,

bakat

dan

potensi

mahasiswa;

b.

mengembangkan

kemampuan

mahasiswa

dalam

penyelenggaraan

kegiatan

dan

organisasi,

keterampilan

manajemen,

dan

kepemimpinan

Publik;

c.

mengembangkan

tanggung

jawab

sosial

mahasiswa

melalui

kegiatan

pengabdian kepada

masYarakat.

Paragraf

2

Nama

dan

Lambang

Pasal

21

1.

Nama

Senat

Mahasiswa

setengkapnya

adalah

Senat

Mahasiswa

Fakultas

Teknik Univerrsitas

Hasanuddin.

2. Lambang

organisasi

dan

segala

atribut

Senat

Mahasiswa

harus

mencerminkan

makna

intrinsik

nilai-nilai

keilmuan

dan

teknologi

secara

universal,

dan

keadaban

masyarakat

akademik.

Paragraf

3

Be,ntuk

dan

Keanggotaan

Pasal22

Bentuk,

kelengkapan,

dan

mekanisme

organisasi

Senat

Mahasiswa

ditetapkan

melalui

musyawarah

mahasiswa.

Pasal 23

Anggota

Senat

Mahasiswa

adalah

seluruh

mahasiswa

yang

terdaftar

seOagai

peserta

didik

di

fakultas

dan

aktif

dalam

kegiatan

akademik

di

program

studinya.

Paragraf

4

'

Kepengurusan

dan Masa

Bakti

Fasal

24

1. Pengurus

Senat

Mahasiswa

sekurangnya

terdiri

dari

Ketua

Umum,

Sekretaris,

dan

anggclta

Pengurus.

2.

Pengurus

Senat

Mal'lasiswa

ditetapkan

melalui

pemilihan

dengan

mekinisme

dan tata

cara

yang

ditetapkan

melalui

musyawarah

sebagaimana

dimaksud

pada

Pasal

22'

3.

Pengurus

Senat

Mahasiswa

dinyatakan

sah

setelah

mendapatkan

persetujuan

Dekan.

(y


10/19

Prasal

25

1.

Persyaratan

yang

haruls

dipenuhi

oleh

seorang

mahasiswa

untuk

dapat

dipilih

dan

ditetapkan

sebagai

Ketua Umum

sebagaimana

dimaksud

pada

Pasal

24

ayat 1

meliputi:

a.

persyaratan

prestasi;

dan

b.

persyaratan

organisasl.

2.

Persyaratan

prestasi yang

dimaksud

pada

ayat

1 butir

a

terdiri

dari:

a.

prestasi

akademik

rninimal;

dan

b.

prestasi

kemahasiswaan

rninimal.

3.

Persyaratan

prestasi

akademik

minimal

yang

dimaksud

pada

ayal

2

butir a

adalah:

a.

telah

melulusi sejumlah

mata

kuliah

dengan

total

bobot

sekurangnya

85

(delapan

puluh

lima) satuan

kredit semester.

b.

rata-rata

jumlah

bobot mata kuliah

yang

dilulusi

setiap semester

sekurangnya

17

(tujul"l

belas) satuan

kredit semester.

c.

indeks

plestasi

kumulatif

sekurangnya 3,0

(tiga

koma nol).

d. tidak

pernah

mendapat sanksi akademik.

4.

Persyaratan

prestasi

kemahasiswaan

minimal

yang

dimaksud

pada

ayat

2

butir b adalah

telah

rnengikuti dan

dinyatakan

lulus Latihan

Kepemimpinan

dan

Keteranrpilan

Manajemen

tingkat

dasar

dan

menengah

yang

diselenggarakan

oleh

fakultas.

5. Surat

keterangan

yang

sah

tentang

prestasi

yang

dimaksud

pada

ayat

2,

3, dan

4

adalah surat keterangan yang dibuat atau diterbitkan

oleh

Del


11/19

Pasal

28

Himpunan

Mahasiswa

Program.Studi

berfungsi

untuk:

a.

mewadahi

feg-iadn

mlhasiswa

dalam

mengembangkan

minat'

bakat

dan

poten.i

,r,'J"rirwa

yang berbasis

bidang

ilmu

di

program studi;

b.

mengembunglirn

kemampuan

mahasiswa

dalam

penyelenggaraan

kegiatan

dan

organisast,

keterampilan

manajemen'

dan

kepemim.pinan

profesi;

mahasiswa

melalui

c.

mengembangkan

prilaku

kecendekiawanan

kegiatanpengabdiankepadamasyarakatberbasisbidangilmudi

program

studi.

Paragraf

2

Nama

dan

Lambang

Pasal

29

1.

Nama

Himpunan

Mahiasiswa

di

setiap

Program

studi

selengkapnya

disambung

dengan

nama

program

studi,

fakultas,

dan

universitas'.

2.

Lambang

oijJniu"ri

dan

segala

.

atribut

,

Himpunan

Mahasiswa

program

St;di

harus

mence"rminkan

makna

intrinsik

nilai-nilai

keilmuan

Oai

teilnotogi

kekhasan

program

studi,

dan

keadaban

masYarakat

akademik'

Paragraf

3

Bentuk

dan

Keanggotaan

Pasal

30

kelengkapan,danmekanismeorganisasiHimpunanMahasiswa

stro-i

ditetapt


12/19

4. Usul

pengesahan sebagainnana

dimaksud

pada

ayat

3

harus disetujui

oleh

Ketua

Program

Studi

melalui Ketua

Jurusan/Departemen.

Pasal 33

1.

Persyaratan

yang

harus

dipenuhi

oleh

seorang

mahasiswa

untuk

dapat

dipilih

dan

ditetapkan

sebagai Ketua

Umum

sebagaimana

dimaksud

pada

Pasal 32

ayat

1 meliputi:

a.

persyaratan

Prestasi;

dan

b.

persyaratan

organisasi.

2.

Persyaratan

prestasi

yang

dimaksud

pada

ayat

1 butir a

terdiri

dari:

a.

prestasi

akademik

minimal;

dan

b.

prestasi

kemahasiswaan

minimal.

3.

Persyaratan

prestasi

arkademiik

minimal

yang

dimaksud

pada

ayal

2

butir

a adalah:

a. telah

melulusi

sejumlah

mata

kuliah

dengan

total

bobot

sekurangnya

51

(lirna

puluh

satu)

satuan

kredit

semester.

b.

rata-rata

jumlah

bobot

mata

kuliah

yang

dilulusi

setiap

semester

sekurangnya

17

(ttljuh

belas)

satuan

kredit

semester'

c.

indeks

prestasi

kunrnulatif

sekurangnya

3,0

(tiga

koma

nol)'

d.

tidak

pernah

mendapat

sanksi

akademik

4.

Pensyaratan

prestasi

l


13/19

3.

Bentuk,

kelengkapan,

dan

mekanisme

organisasi

Gugus

Kerja

Mahasiswa

ditetapkan

melalui

rapat

anggotanya'

Paragraf

2

Gugus

Kerja

Mahasiswa

di

Tingkat

Fakultas

Pasal

36

Gugus

Kerja

Mahasiswa

di tingkat

fakultas

berfungsi

untuk

mewadahi

kefratan

mahasiswa

dan

meningkatkan

prestasi mahasiswa

di

bidang

tertentu

sesuai

dengan

tujuan

dan

izin

pembentukannya'

Pasal

37

1.

Gugus Kerja

Mahasisura

di

tingkat fakultas dibentuk

dan

ditetapkan

oleh

Dekan

atas

usul

kelonrpok

mahasiswa'

2.

Usulan

pembentukan

Gugus

Kerja

Mahasiswa

di

tingkat

fakultas

harus

mendapat

persetujuan dari

Dekan

Fakultas

dan

Ketua

Jurusan/Departemen

rJi

nnana

mahasiswa

pengusul terdaftar

sebagai

peserta

didik.

3.

'Nlama

gugus kerja

yang

diusulkan

selengkapnya

adalah

Gugus

Kerja

Mahasiswa

disambunrgL

dengan

sebutan

bidang

kegiatannya

serta

nama

fakultas

dan

universltas.

Pasal

38

1.

Gugus

Kerja

Mahasiiswa

di

tingkat fakultas dapat

dibentuk

dan

ditelapkan

bila

memenuhi

persyaratan keanggotaan

minimal:

a.

jumlah

Program

studi;

dan

b.

jumlah

anggota;

2. Peisyarat"n

li,mtan

program

studi

yang

dimaksud

pada

ayat

1 butir

a

adalin

ptogtit

studi

aJal

mahasiswa

sekurangnya

2/5

(dua

per

lima)

darijumlah

program

studi

yang

ada

di

fakultas'

3.

Persyaratan

ju-mtafr

anggota

yang

dimaksud

pada

ayat

1

.

butir

b

adalah

sekurangnya

5%-

(sepuluh

persen) dari

jumlah

mahasiswa

pada

setiap

program

stucli

sebagaimana

yang

dimaksud

pada

ayat

2.

4.

betiap

manasislwa

harnya

boleh

menjadi

anggota

pada

maksimal

2

(dua)

gugus

kerja

mal.rasiswa.

5.

Anggota

yang

dimaksrrd

pada

ayat

3

adalah

mahasiswa

yang

terdaftar

dan

aktif

dalam

kegiatan

akademik

di

fakultas'

Pasal

39

1.

Pengurus

Gugus

Kerja

Mahasiswa

di

tingkat

fakultas

sekurangnya

terdiri

dari

Ketua

Umum,

Seknetaris,

dan

anggota

pengurus.

2.

Pengurus

Gugus

Kerjai

Mahasiswa

di

tingkat

fakultas

ditetapkan

melJlui

pemili6an dengan

mrekanisme

dan

tatacara

yang

ditetapkan

dalam

raPat

anggotanYa.

(w

13


14/19


15/19

2.

3,

Usulan

pembentukan

Gugus

Kerja

Mahasiswa di

tingkat

program

studi

harus

mendapat

persetu.luan

dari Ketua

Program

Studi

dan

Ketua

Jurusan/Departemen

di

program

studi

mana

mahasiswa

pengusul

terdaftar

sebagai

pesenta

didik.

Nama

gugus

kerja

yang

diusulkan

selengkapnya adalah

Gugus Kerja

Mahasiswa

disambung

dengan sebutan

bidang

kegiatannya

serta

nama

program

studi,

jurusan/departemen,

fakultas dan universitas.

Pasal 44

Gugus

Kerja Mahasiswa

di tingkat

program

studi dapat dibentuk

dan

ditetapkan

bila memenulri

syarat

keanggotaan

minimal,

yaitu:

a.

jumlah

angkatan;

dan

b.

jumlah

anggota.

Persyaratan

jumlah

angkatan

yang

dimaksud

pada

ayat

1

butir a

adalah

sekurangnya

3

(tiga)

l


16/19

a.

telah

melulusi sejumlah

mata

kuliah

dengan total

bobot

sekurangnya 51

(lirna puluh

satu)

satuan

kredit

semester.

b.

rata-rata

jumlah bobot mata

kuliah

yang dilulusi setiap

semester

sekurangnya

17

(tujuh

belas)

satuan kredit semester.

c.

indeks

prestasi

kumulatif sekurangnya

3,0

(tiga

koma

nol).

d.

tidak

pernah

menda:rpat

sanksi akademik

4. Persyaratan

prestasi

kemahasiswaan minimal

yang

dimaksud

pada

ayat 2 butir

b

adalah telah mengikuti dan dinyatakan lulus Latihan

Kepemimpinan

dan

Keterampilan

Manajemen

tingkat dasar

yang

diselenggarakan oleh

fakultas.

5. Persyaratan

organisasi

yang

dimaksud

pada

ayat 1 butir

b

adalah

persyaratan

yang

dit,etapkan dalam mekanisme masing-masing

organisasi

Gugus

Kerja

N/ahasiswa

di tingkat

program

studi.

Pasal 47

Masa bakti

Pengurus

Gugtus Ke$a

Mahasiswa

di

tingkat

program

studi

adalah 1

(satu)

tahun dan khusus

untuk

Ketua tidak dapat dipilih kembali.

Paragraf

4

Pembiayaan

Pasal 48

1. Pennbiayaan

untuk

pernbinaan

dan/atau

kegiatan organisasi

kemahasiswaan

di

tingkat

fakultas

dibebankan

pada

anggaran

fakultas

yang

dituangkan

dalam

rencana kegiatan

dan

anggaran

tahunan.

2.

Pembiayaan untuk

pembinaan

organisasi kemahasiswaan di tingkat

program

studi dibebankan

pada

anggaran

jurusan/departemen

atau

program

studi

yang

dituangkan dalam

rencana kegiatan dan

anggaran

tahunan.

Pasal 49

Penggunaan

dana

dalam

pembinaan

dan/atau

kegiatan organisasi

kemahasiswaan harus dapat

d

i

pertang

g

u n

gjawabka

n

aku

ntab i

I

itasnya.

RAB

V

SISTEM

KREDIT DANI WAJIts KEGIATAN KEMAHASISWAAN

Pasal

50

Kegiatan

kemahasiswaan diselenggarakan

dengan

menerapkan

sistem

kredit kemahasiswaan

yang

bobot

kegiatannya dinyatakan dalam

satuan

kredit kemahasiswaan.

ry

16


17/19

1.

2.

3.

4.

Pasal 51

Setiap

mahasiswa

wajib mengikuti

kegiatan

kemahasiswaan

yang

meliputi

kegiatan korikuler

dan

ekstrakurikuler

masing-masing

sebagaimana

yang

dirnaksud

pada

Pasal

12

dan

Pasal

15.

Kegiatan

kokurikuler

dan

ekstrakurikuler

yang

wajib

diikuti

oleh

mahasiswa

dikelompokkan

sebagai

berikut:

a.

kegiatan

terjadwal;

b.

kegiatan

terstruktur;

dan

c.

kegiatan

mandiri.

Kegiaian

terjadwal

yang

dimaksud

pada

ayat2

butir

a

adalah

kegiatan

koliurikuler

dan

ekstrakurikuler

terjadwal

yang

dilaksanakan

oleh

faku

ltas

d

an/ata

u

ju

rusan/departemen/p

rog

ram

stud

i'

Kegiatan terstruktur

yang

dinnaksud

pada

ayat

2

butir

b

adalah

ke{iatan

kokurikuler

dan

ekstrakurikuler

yang tidak

terjadwal

tetapi

dir6ncanakan

oleh

program

fakultas

dan

atau

jurusan/departemen/

program studi.

kefiatan

mandiri

yang

dirnaksud

pada

ayal2

butir

c adalah

kegiatan

koliurikuler

dan

-ekstrakurikr-rler

yang

dilaksanakan

atas

inisiatif

rnahasiswa

baik

secara

perseorangan maupun

berkelompok.

Pasal

52

Kegiatan kokurikuler

dan

ekstrakurikuler

masing-masing

dapat

dihargai

setira

dengan

Satu

atau

dua satuan

kredit semester

mata

kuliah.

Pasal

53

Ketentuan

lebih

lanjut

mengenai

sistem

kredit

kemahasiswaan,

wajib

kegiatan

kemahasiswaan,

daur

penyetaraan

hasil

kegiatan

kokurikuler

dan

ekstrakurikuler

diatur

dengan

Peraturan

Dekan.

BAB

VI

UNIT

KHUSUS

PENYETENGGARA

KEMAHASISWAAN

Bagian Kesatu

Umum

Pasal

54

Unit

khusus

penyelenggara

kemahasiswaan

dibentuk

sebagai

penrguatan kelembagaan

penyelenggaraan kemahasiswaan

pntuk

pelalsanaan kegiatan

kemahasiswaan

yang

terprogram

dan

berkesinambungan.

Unit

khusus

penyelenggara

kemahasiswaan

terdiri

dari:

a.

Unit

Pengembangan

Kneativitas

Mahasiswa;

dan

b.

Unit

Peigembanglan

Latlhan

Kepemimpinan

dan

Keterampilan

Manajemen

Mahasiswa.

5.

ry

1.

2.

17


18/19

1.

2.

Bagian

Kedua

Unit

Pengentbangan

Kreativitas

Mahasiswa

Pasal 55

Unit

Pengembangan

Kreativitas

Mahasiswa

dibentuk

dan

berfungsi

sebagai

kesatuan

kerja

pengembangan

program

kreativitas

mahasiswa.

Program

kreativitas

mahasiswa

yang

dimaksud

pada

ayat

1

sekurangnya

meliputi

penelitian,

pengabdian kepada

masyarakat,

teknologi,

karsa cipta,

kewirausahaan,

artikel

ilmiah, dan

gagasan

tertulis.

Pasal

56

Bentuk

dan

susunan

pengurus,

serta

kewenangan,

tanggung

jawab,

dan

tugas

Unit

Pengembangan

Kreativfitas

Mahasiswa

diatur dalam

keputusan

pembentukannya.

Bagian

Ketiga

Unit

Pengembangan

l-atihan

Kepemimpinan

dan

Keterampilan

Manajemen

Mahasiswa

Pasal

57

1.

Unit

Pengembangan

Latihan

Kepemimpinan

dan

Keterampilan

Manajemen Mahasiswa

dibentuk

dan

berfungsi

untuk

sebagai

kesatuan

kerja

pengembangan

program

penyelenggaraan

latihan

kepemimpinan

dan

ketelrarnpilan

manajemen

bagi

mahasiswa.

2.

Pengembangan

program

penyelenggaraan

yang

dimaksud

pada

ayat

1

meliputi:

kurikulum

pelatihan;

metode

pelatihan;

pembinaan

dan

peningkatan

komptensi tutor;

dan

pembinaan

dan

peningkatan

kapasitas

mentor.

Pasal

58

Bentuk

dan

susunan

pengurus,

serta kewenangan,

tanggung

jawab,

dan

tugas

Unit

Pengembangan

Latihan

Kepemimpinan

dan

Keterampilan

Manajemen

Mahasiswa

diatur dalam

keputusan

pembentukannya.

EAB

VII

PENDI\NAAN DAN

PEMBIAYAAN

Pasal

59

1. Dana

penyelenggaraa "t

kemahasiswaan

dialokasikan

dalam

rencana

kegiatan

dan anggaran

,tahunan

fakultas,

jurusan/departemen,

dan

program studi.

a.

b.

c.

d.

18


19/19

SK Dekan FT UH No. 3758 UN.4.8 KM.12 2015 UNHAS

Documents

Transcript of SK Dekan FT UH No. 3758 UN.4.8 KM.12 2015 UNHAS