Site Selection

23
SITE SELECTION TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH iapkan oleh : Ika Bagus Priyambada

description

Pemilihan Lokasi untuk Perencanaan TPA

Transcript of Site Selection

SITE SELECTION DAN DED

SITE SELECTIONTEMPAT PEMBUANGAN AKHIRSAMPAHdisiapkan oleh : Ika Bagus PriyambadaSANITARY LANDFILLSA sanitary landfill is designed and operated with waste compaction, containment, and covering in mind.

Idealized diagram showing seven paths that pollutants from a sanitary landfill site may follow to enter the environment. 2003 John Wiley and Sons PublishersSANITARY LANDFILLSLEACHATESanitary landfills may produce leachate, toxic liquids that can contaminate ground and surface water.

SANITARY LANDFILLS

Site SelectionFavorable site selection involving topography, hydrology, geology, and climate can maximize landfill safety.Drier sites, such as those in arid regions, are less likely to produce leachate than are sites in more humid areas.Landfill site selection involves many social as well as scientific issues. 2003 John Wiley and Sons Publishers

2003 John Wiley and Sons PublishersSANITARY LANDFILLSMonitoring Pollution in Sanitary LandfillsCareful groundwater monitoring before, during, and after landfill operation is necessary.5Fig 28.6 Idealized diagram of a solid-waste facility (sanitary landfill) illustrating multiple-barrier design, monitoring system, and leachate collection system.SANITARY LANDFILLSMETHANE PRODUCTIONDecomposition of organic waste in landfills generates significant quantities of CH4 and CO2. Landfills may therefore contribute to global warming.IWM treats methane from landfills as a potential fuel resource.

SITE SELECTIONTUJUANMenentukan lokasi TPA secara tepat sehingga dampak yang timbul akibat operasional TPA terhadap lingkungan dapat diminimalkan (dihilangkan)Fisik biologiSosial Site Selection CriteriaThe site must be structurally sound and free from potential problems such as landslides, subsidence, and floodingThe effect on the neighborhood of heavy, large earthmoving equipment and significant traffic flow associated with the site operation must be assessed, as well as the need for additional facilities to be constructed.The extent to which the landfill site affects the quality of groundwater and surface water in the vicinity of the site must be assessed.19-Apr-15Goals Involved with Site SelectionMinimum risk to public healthMinimum impact on the environmentMaximum level of service to facility usersMinimum cost to facility users19-Apr-15No. Priority Group Assessment Features1Public health and safetyHydrology/hydrogeology, traffic safety/traffic service and operations2Natural environmentBiophysical, agriculture3Social environmentPopulation impact, communityfacilities, dust/odor, noise, visualimpact, land use compatibility4Cultural environmentHeritage features, archaeology5Economical costDollarsQuestions Relevant to Site SelectionZoning, planning, or existing land use; ownershipEconomic considerations related to haul costs, capital and operating costs and devalued land pricesSoil types and conditionsStreams, rivers, lakes, and reservoirs; floodplains and floodways; parks, open spaces, and recreation areasSubsurface, hydrogeologic, and geologic conditionsarchaeological or historical significance; endangered species; wetlandsTraffic pattern, accessibility, airportAesthetic considerations; potential ultimate usesSite Selection MethodologiesNot In My Back Yard (NIMBY) Build Absolutely Nothing Anywhere Near Anyone (BANANA)Not on Planet Earth (NOPE)Decision makers now need a sophisticated understanding of why the public objects to many of the choices, and they need a defensible, thorough structure or methodology that will demonstrate why a particular site is selected as a disposal site.An important aspect of the methodologies is the role of the public.19-Apr-15Kriteria Pemilihan LokasiAnalisis regionalTidak berbenturan dengan peruntukan lainnya Penyusunan peta zona lahan bagi peruntukan pembuangan sampah yang merupakan tahapan seleksi regional Disusun berdasarkan hasil tumpang susun dari beberapa peta-peta tematik yang dibuat maupun dari data sekunder sebagai berikut yaitu jenis batuan atau geologi, kondisi hidrogeologi, kemiringan lereng dan tata guna lahan

Zona tidak layakLahan yang akan atau telah dipergunakan sebagai permukiman.Lahan yang merupakan daerah tadah bagi akuifer utama.Lahan dengan potensi tinggi akan bencana alam seperti daerah banjir rutin, daerah berbakat longsor, topografi buruk dan sesar aktif.Lahan yang dicadangkan sebagai infrastruktur vital seperti jalan raya, lapangan terbang, jalur transmisi tegangan tinggi, jalur pipa dan penimbunan hidrokarbon, gardu induk listrik, gudang amunisi dan lain-lain.Lahan peruntukan khusus seperti situs arkeologi, monumen, cagar alam, tempat rekreasi, hutan lindung dan sawah yang beririgasi teknis.Kondisi geologiTidak berlokasi di zone Holocene Fault.Tidak boleh di zona bahaya geologi.Kondisi hidrologiTidak boleh mempunyai muka air tanah kurang dari 3 m.Tidak boleh kelulusan tanah lebih besar dari 10-6 cm/detik.Jarak terhadap sumber air minum harus lebih dari 100 m di hilir aliran.Dalam hal tidak ada zona yang memenuhi kriteria tersebut, maka harus ada masukan teknologi.Kemiringan zona halus kurang dari 20%.Jarak dari lapangan terbang harus lebih dari 3000 m.Lokasi tidak boleh pada daerah lindung atau cagar alam dan daerah banjir dengan periode ulang 25 tahun.Kriteria PenyisihKriteria penyisih adalah kriteria yang digunakan untuk memilih lokasi terbaik, dengan memperhatikan kondisi-kondisi sebagai berikut :Kondisi iklim.Intensitas hujan makin kecil makin baik.Arah angin dominan tidak menuju ke permukiman di nilai makin baik.Utilitas yang tersedia makin lengkap dinilai makin baikLingkungan biologiHabitat yang kurang bervariasi dinilai makin baikDaya dukung, lokasi yang kurang menunjang kehidupan flora dan fauna dinilai makin baik..

Kondisi tanah.Produktifitas tanah yang sangat rendah dinilai lebih tinggi.Kapasitas dan umur pakai lokasi yang besar dan lama dinilai lebih baik.Ketersediaan tanah penutup dalam jumlah yang cukup dinilai lebih baik.Status tanah makin bervariasi dinilai tidak baik.Kepadatan penduduk lebih rendah dinilai lebih baik.Lokasi berada dalam batas administrasi di nilai lebih baik.Kebisingan dan bau, adanya zona peyangga dinilai lebih baik.Estetika, lokasi tidak terlihat dari luar dinilai lebih baik.Ekonomi, semakin kecil biaya satuan pengelolaan sampah, dinilai lebih baik.Kriteria penetapan Kriteria penetapan adalah kriteria yang digunakan oleh instansi yang berwenang untuk menyetujui dan menetapkan lokasi yang terpilih sesuai dengan kebijaksanan dan ketentuan yang berlaku.

DASAR PENILAIAN LOKASI TPA

Standar Tata Cara Pemilihan Lokasi TPA SK SNI 03-3241-1994 yang dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan UmumFaktor yang digunakan Bobot adalah nilai kepentingan dari suatu kategori penilaian. Semakin besar bobot dari suatu aspek tinjauan, semakin besar pula pengaruh dan kepentingan aspek tadi dari segi perlindungan kualitas lingkungan.Nilai dari suatu kondisi adalah besaran yang menunjukkan kondisi yang diinginkan. Semakin besar nilai suatu kondisi, semakin besar pula kondisi tersebut diinginkan, karena memberikan perlindungan terhadap kualitas lingkungan.