Sistim koloid
-
Upload
pilatussibale2 -
Category
Documents
-
view
1.126 -
download
74
Transcript of Sistim koloid
1
Chem-is-tryTechnology basedLearning
By Eko pH
2
Sistem KoloidOleh
Eko Prabowo H
Kenalkan
3
Nama : Eko Prabowo H.Istri : Hilda Sari NF.Anak : Faqih Al-farisi Muyassar
Tempat tinggal : BMI (Bumi Mertua Indah)Jl. Sriwijaya IX No. 33KPAD Sriwijaya Cimahi
Email : [email protected] : ekoph.wordpress.com Rumahkimia.wordpress.com
4
5
Sistem Dispersi
Dispersi adalah penyebaran yang merata dari dua buah fasa. Kedua fasa tersebut adalah :
Fasa zat yang didispersikan (zat terlarut), dikenal juga dengan istilah fasa terdispersi atau fasa dalam
Fasa pendispersi (zat pelarut), dikenal juga dengan istilah medium pendispersi atau fasa luar
6
Terdapat tiga jenis sistem dispersi, yaitu :
– Larutan sejati
– Suspensi
– Koloid
7
Perbedaan Larutan, koloid dan suspensi
Larutan Koloid Suspensi
Bentuk campuran
Kestabilan
Pengamatan mikroskop
Jumlah fasa
Sistem dispersi
Penyaringan
Ukuran partikel
8
Perbedaan Larutan, koloid dan suspensi
KoloidTampak homogen
Bentuk campuran
Larutan
Homogen
Suspensi
Heterogen
9
Perbedaan Larutan, koloid dan suspensi
Kestabilan
LarutanStabil
SuspensiTidak Stabil
KoloidStabil
10
Perbedaan Larutan, koloid dan suspensi
Pengamatan mikroskop
LarutanHomogen
SuspensiHeterogen
KoloidHeterogen
11
Perbedaan Larutan, koloid dan suspensi
Jumlah fasa
LarutanSatu fasa
SuspensiDua fasa
KoloidDua fasa
12
Perbedaan Larutan, koloid dan suspensi
Sistem dispersi
LarutanMolekuler
SuspensiPadatan kasar
KoloidPadatan halus
13
Perbedaan Larutan, koloid dan suspensi
Penyaringan
LarutanTidak dapat disaring
SuspensiDapat disaring
KoloidTidak dapat disaring dengan
kertas saring biasa, kecuali dengan kertas saring ultra
14
Perbedaan Larutan, koloid dan suspensi
Ukuran partikel
Larutan< 10-7 cm atau
< 1 nm
Suspensi> 10-5 cm atau
> 100 nm
Koloid10-7 cm s.d. 10-5 cm atau
1 nm s.d. 100 nm
15
Larutan, koloid dan suspensiLarutan Koloid Suspensi
Bentuk campuran
Homogen Tampak homogen Heterogen
Kestabilan Stabil Stabil Tidak stabil
Pengamatan mikroskop
Homogen Heterogen Heterogen
Jumlah fasa Satu fasa Dua fasa Dua fasa
Sistem dispersi Molekuler Padatan halusPadatan
kasar
PenyaringanTidak dapat
disaring
Tidak dapat disaring dengan kertas saring biasa, kecuali dengan
kertas saring ultra
Dapat disaring
Ukuran partikel< 10-7 cm
(< 1 nm)
10-7 cm s.d. 10-5 cm
(1 nm s.d. 100 nm)
> 10-5 cm
(> 100 nm)
16
Pengelompokan Sistem Koloid
17
Pengelompokan sistem koloid Terdispersi
Medium
Padat Cair Gas
Padat
Cair
Gas
Kombinasi antara zat terdispersi gas dan medium pendispersi gas, selalu dan pasti akan membentuk larutan sejati, bukan koloid.
Sol PadatEmulsi Padat
BusaPadat
Sol CairEmulsi
CairBuih
AerosolPadat
AerosolCair
LarutanSejati
18
Sol padat (padat-padat)Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa padatan dan fasa pendispersinya berupa padatan.
19
Emulsi Padat (cair-padat)
Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa cairan dan fasa pendispersinya berupa padatan.
20
Busa padat (gas-padat)
Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa gas dan fasa pendispersinya berupa padatan.
21
Sol (padat-cair)Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa padatan dan fasa pendispersinya berupa cairan.
22
Emulsi (cair-cair)Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa cairan dan fasa pendispersinya berupa cairan.
23
Buih / Busa (gas-cair)
Sistem koloid ini terbentuk dari fasa
terdispersi berupa gas dan fasa pendispersinya
berupa cairan.
24
Arosol Padat (padat-gas)
Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa padatan dan fasa pendispersinya berupa gas.
25
Areosol (cair-gas)
Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa
cairan dan fasa pendispersinya
berupa gas.
26
Sifat Koloid
27
Gerak Brown
Gerak Brown adalah gerak acak atau gerak zig zag dari partikel koloid. Gerakan ini merupakan gerakan tidak beraturan. Terjadi karena adanya tumbukan antara partikel medium pendispersi dan partikel zat terdispersi
28Efek Tyndall
Efek tyndall adalah efek penghamburan cahaya oleh partikel koloid
29
30
AdsopsiAdsopsi Partikel koloid mampu menyerap molekul netral atau ion pada permukaannya.
Contoh : Pemutihan gula tebu, Norit, Penjernihan air
31
Elektroforesis
Suatu proses pemisahan koloid bermuatan dengan menggunakan beda potensial yang cukup tinggi
32
Koagulasi
Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid karena rusaknya stabilitas sistem
Penyebab koagulasi :• pemanasan atau pendinginan• penambahan elektrolit• penggabungan koloid yang berbeda muatan• proses elektroforesis
33
Koagulasi dalam kehidupan sehari-hari
PembentukanDelta sungai Pembuatan Tahu
34
Koloid liofil dan liofob
• Koloid liofil adalah koloid yang di dalamnya terdapat gaya tarik menarik cukup kuat antara zat terdispersi dengan mediumnya
• Conton : agar – agar, sol kanji
35
Koloid liofil dan liofob
• Koloid liofob adalah koloid yang di dalamnya terdapat gaya tarik menarik lemah antara zat terdispersi dengan mediumnya
• Contoh : susu, sol belerang, sol Fe(OH)3
36
Dialisis
Dialisis adalah proses penyaringan partikel koloid dari ion-ion yang teradsorpsi.
K o lo id
M em b ran sem ip e rm eab e l
F asa p en d isp e rs i
37
PEMBUATAN KOLOID
38
Dua cara pembuatan koloidLarutan
Suspensi
Koloid
Kondensasi
Dispersi
39
Cara kondensasi• Reaksi redoks
– Pembuatan sol belerang
2H2S (g) + SO2 (aq) 3S (s) + 2H2O (l)– Pembuatan sol emas
AuCl3 (aq) + 3FeSO4 (aq) Au (s) + Fe2(SO4)3 (aq) + FeCl3 (aq)
• Reaksi hidrolisis– Pembuatan sol Al(OH)3
AlCl3 (aq) + 3H2O (l) Al(OH)3 (s) + 3HCl (aq)– Pembuatan sol Fe(OH)3
FeCl3 (aq) + 3H2O (l) Fe(OH)3 (s) + 3HCl (aq)
40
Cara kondensasi
• Reaksi penggaraman– AgNO3 (aq) + NaCl (aq) AgCl (s) +
NaNO3 (aq)– Na2SO4 (aq) + Ba(NO3)2 (aq) BaSO4 (s)
+ 2NaNO3 (aq)
• Proses penjenuhan larutan– Ke dalam larutan jenuh kalium asetat
dalam air ditambahkan alkohol, maka akan terbentuk koloid berupa gel
41
Cara dispersi
• Cara mekanik
–Koloid dibuat dengan cara penggerusan partikel yang akan dibuat koloid
• Busur bredig
–Digunakan untuk pembuatan sol logam
42
Cara dispersi
• Peptisasi– Endapan diubah menjadi partikel koloid
dengan bantuan zat pempeptisasi (zat pemecah)
• Homogenisasi– Mirip dengan cara mekanik, pada
homogenesasi elmulsi yang terbentuk dimasukkan ke dalam alat homogenizer.
43
Baca BukuUntuk mendapatkan ilmu yang lebih banyak
44
Alhamdulillah….
Terima kasih untuk kebersamaan yang indah ini.