sistem informasi pertanian tahun 2014

12
Caption describing picture or graphic. Tim Redaksi : Pelindung : Ir. M. Tassim Billah, MSc Penasehat : Agus Sunarya, SE, MM Ir. Budi Waryanto, MSi Ir. Bayu Mulyana, MM Ir. Dewa Ngakan Cakrabawa, MM Penanggung Jawab : A. Prasetyanto Wibowo, SH Redaksi : Dedi Triyono Editor : Eko Nugroho, S.Kom, MM Dra. P.Hanny Muliany, MM Dra. Laelatul Hasanah, Msi Dian Prasetyorini, SE Redaktur Pelaksana : Evita Wahyu Puspitasari, S.Kom Sekretariat : Marwati Agus Suparmi Redaksi menerima tulisan maupun saran dan kritik untuk Newsletter Pusdatin Kirimkan ke alamat redaksi : Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Jl. Harsono RM No. 3 Gd. D Lantai IV Pasar Minggu Jakarta 12550 Telp : 021-7805305, 7816384 Fax : 021-7822638 e-mail : [email protected] Daftar Isi : Forum Komunikasi Statistik dan Sistem Informasi Pertanian Tahun 2014…..(1) Sosialisasi Metode Angka Ramalan Hortikultura.....(5) Evaluasi Kegiatan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin)…..(6) Peningkatan SDM TIM LPSE Kementerian Pertanian…..(12) Kegiatan Forum Komunikasi Statistik dan Sistem Informasi Pertanian merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang dilaksanakan oleh Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang menunjang tupoksi di bidang perstatistikan dan sistem informasi pertanian. Adapun tujuan dan sasaran dari kegiatan ini adalah : a. Sinkronisasi kegiatan penyelenggaraan statistik dan pengembangan sistem informasi pertanian di tingkat pusat maupun daerah, yang meliputi pengembangan dan penyempurnaan metode pengumpulan, pengolahan, analisis, penyajian statistik pertanian serta meningkatkan kualitas SDM dalam bidang statistik dan sistem informasi pertanian. b. Mengevaluasi hasil - hasil yang telah dicapai maupun hambatan - hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan perstatistikan tahun sebelumnya. c. Memecahkan masalah - masalah yang dihadapi dalam penyelenggaraan statistik dan pengembangan sistem informasi pertanian baik di tingkat pusat maupun daerah. d. Menyusun perencanaan kegiatan perstatistikan berkaitan dengan pengumpulan data pertanian melalui formulir elektronik baik di Pusat maupun di daerah. Untuk forum komunikasi statistik dan system informasi pertanian TA 2014 telah dilaksanakan pada tanggal 15 s.d 17 April 2014 di Semarang Jawa Tengah. Tema yang diangkat dalam forum ini adalah “Upaya Peningkatan Kualitas Data Pertanian BULAN MEI 2014 VOLUME 11 NO 112 Newsletter http://pusdatin.setjen.pertanian.go.id ISSN : 1411-9196 FORUM KOMUNIKASI STATISTIK DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN TAHUN 2014 Acara Pembukaan Forum Komunikasi Statistik dan Sistem Informasi Pertanian Tahun 2014 oleh Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Transcript of sistem informasi pertanian tahun 2014

Page 1: sistem informasi pertanian tahun 2014

Caption describing picture

or graphic.

Tim Redaksi :

Pelindung : Ir. M. Tassim Billah, MSc

Penasehat : Agus Sunarya, SE, MM Ir. Budi Waryanto, MSi Ir. Bayu Mulyana, MM Ir. Dewa Ngakan Cakrabawa, MM

Penanggung Jawab : A. Prasetyanto Wibowo, SH

Redaksi : Dedi Triyono

Editor : Eko Nugroho, S.Kom, MM Dra. P.Hanny Muliany, MM Dra. Laelatul Hasanah, Msi Dian Prasetyorini, SE

Redaktur Pelaksana : Evita Wahyu Puspitasari, S.Kom

Sekretariat : Marwati Agus Suparmi

Redaksi menerima tulisan

maupun saran dan kritik untuk Newsletter Pusdatin

Kirimkan ke alamat redaksi : Pusat Data dan Sistem Informasi

Pertanian Jl. Harsono RM No. 3

Gd. D Lantai IV Pasar Minggu – Jakarta 12550 Telp : 021-7805305, 7816384

Fax : 021-7822638 e-mail :

[email protected]

Daftar Isi :

▪ Forum Komunikasi

Statistik dan Sistem Informasi Pertanian Tahun 2014…..(1)

▪ Sosialisasi Metode

Angka Ramalan Hortikultura.....(5)

▪ Evaluasi Kegiatan

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin)…..(6)

▪ Peningkatan SDM TIM

LPSE Kementerian Pertanian…..(12)

Kegiatan Forum Komunikasi Statistik

dan Sistem Informasi Pertanian merupakan

kegiatan rutin setiap tahun yang dilaksanakan

oleh Pusat Data dan Sistem Informasi

Pertanian. Kegiatan ini merupakan kegiatan

yang menunjang tupoksi di bidang

perstatistikan dan sistem informasi

pertanian. Adapun tujuan dan sasaran dari

kegiatan ini adalah :

a. Sinkronisasi kegiatan penyelenggaraan

statistik dan pengembangan sistem

informasi pertanian di tingkat pusat

maupun daerah, yang meliputi

pengembangan dan penyempurnaan

metode pengumpulan, pengolahan,

analisis, penyajian statistik pertanian serta

meningkatkan kualitas SDM dalam bidang

statistik dan sistem informasi pertanian.

b. Mengevaluasi hasil - hasil yang telah

dicapai maupun hambatan - hambatan

yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan

perstatistikan tahun sebelumnya.

c. Memecahkan masalah - masalah yang

dihadapi dalam penyelenggaraan statistik

dan pengembangan sistem informasi

pertanian baik di tingkat pusat maupun

daerah.

d. Menyusun perencanaan kegiatan

perstatist ikan berkaitan dengan

pengumpulan data pertanian melalui

formulir elektronik baik di Pusat maupun

di daerah.

Untuk forum komunikasi statistik dan

system informasi pertanian TA 2014 telah

dilaksanakan pada tanggal 15 s.d 17 April

2014 di Semarang – Jawa Tengah. Tema yang

diangkat dalam forum ini adalah “Upaya

Peningkatan Kualitas Data Pertanian

B U L A N M E I 2 0 1 4 V O L U M E 1 1 N O 1 1 2

Newsletter

http://pusdatin.setjen.pertanian.go.id ISSN : 1411-9196

FORUM KOMUNIKASI STATISTIK DAN

SISTEM INFORMASI PERTANIAN TAHUN 2014

Acara Pembukaan Forum Komunikasi Statistik dan Sistem Informasi Pertanian

Tahun 2014 oleh Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Page 2: sistem informasi pertanian tahun 2014

BPS merencanakan untuk mengajukan anggaran

pembangunan kerangka area dan

implementasinya untuk Jawa;

f. BPPSDMP diharapkan dapat mendukung upaya

peningkatan kualitas SDM Pengelola Data

Pertanian melalui kegiatan pendidikan dan

pelatihan perstatistikan pertanian pada tahun

2015 - 2019. Diharapkan rencana tersebut dapat

dimasukkan pada Renstra BPPSDMP tahun

2015 - 2019;

g. Dalam rangka melakukan penyelenggaraan

penyuluhan pertanian sesuai UU No 16 Tahun

2006 telah ditetapkan dua kebijakan, yaitu :

1) Pemantan Sistem Penyelenggaraan

Penyuluhan dan 2) Pemberdayaan Peran dan

fungsi BPP sebagai Pusat Koordinasi Program

dan Kegiatan di Wilayah.

h. Salah satu potensi pemberdayaan tenaga

Penyuluh dalam rangka membantu

pengumpulan data pertanian adalah melalui

implementasi kebijakan pada butir a.2. Dimana

dengan penguasaan wilayah yang lebih terfokus

di pedesaan, peran Penyuluh dalam membantu

pengumpulan data pertanian akan lebih

menjanjikan, dibandingkan dengan hanya

H A L A M A N 2

pertanian. Beberapa hal dalam rumusan forum

sebagai berikut :

a. Salah satu upaya peningkatan kemampuan SDM

di daerah dalam pengumpulan data pertanian

adalah melalui penyusunan kebijakan terintegrasi

dan terkoordinasi antar kementerian/lembaga,

yaitu dalam bentuk penyusunan SKB antara

Kemendagri, BPPT, BPS, Kementerian Pertanian

dan Pemerintah Daerah;

b. Perlu tindak lanjut melalui beberapa kegiatan

sebagai berikut :

Melalui Peningkatan Kualitas SDM dan Koordinasi

Antar Lembaga” Peserta dan narasumber yang

diundang adalah Sekretariat Jenderal, Ditjen

Tanaman Pangan, Ditjen Hortikultura, Ditjen

Perkebunan, Ditjen Peternakan, BKP, Badan SDM,

Ditjen Sarana dan Prasarana, Ditjen BPPHP, BPS,

BPPT, Kemendagri, Pusdatin, Dinas Pertanian

Provinsi.

Adapun hasil forum adalah rumusan yang

akan dijadikan bahan sebagai acuan untuk

penyelenggaraan data statistik dan sistem informasi

c. Metode KSA merupakan suatu cara untuk

mengukur luas tanam (LT) dan luas panen (LP)

tanaman pada satu hamparan dengan

pendekatan sampel area (segmen) dengan

ukuran tertentu dalam suatu wilayah administrasi

yang mewakili suatu populasi (areal pertanian/

sawah);

d. Kelebihan penggunaan metode KSA antara lain :

1) didasarkan pada kaidah - kaidah statistika,

2) menggunakan teknologi yang sederhana,

3) keranga area sifatnya relatif permanen, dan

dapat dijadikan master frame untuk kegiatan

survei yang berkaitan dengan lahan pertanian,

4) survei dilakukan langsung terhadap target

populasi, 5) survei dilakukan dengan cepat, dan

hasilnya near real time, 6) mudah disupervisi dan

dikontrol, karena sampel segmen bersifat

permanen, 7) biaya pembangunan kerangka dan

pelaksanaan survei rendah, dan 8) beban kerja

tidak berat;

e. Pada TA 2014, BPPT mengajukan proposal

implementasi KSA Jawa Barat dan Pembangunan

Kerangka Area Provinsi Banten, Jawa Tengah, DIY,

dan Jawa Timur (saat ini belum mendapat

persetujuan dari DPR); sedangkan Pada TA 2015,

Lanjutan Berita Forum Komunikasi Statistik...

No Uraian Pelaksana

1. Rapat bersama untuk melakukan finalisasi SKB sebelum dilakukan penandatanganan oleh para pihak

Pusdatin, Kemendagri, BPS dan BPPT

2. Penyusunan jadwal waktu untuk melakukan penandatanganan SKB dan jadwal sosialisasi

Pusdatin, Kemendagri, BPS dan BPPT

3. Pembicaraan lebih lanjut implementasi SKB di daerah dan perluasan cakupan isi SKB (tidak hanya sub sektor tanaman pangan)

Pusdatin, Kemendagri, BPS dan BPPT

Page 3: sistem informasi pertanian tahun 2014

H A L A M A N 3

Lanjutan Berita Forum Komunikasi Statistik...

memberdayakan satu petugas KCD di Kecamatan

yang selama ini menjadi ujung tombak

pengumpul data di lapang.

i. Terkait dengan pemanfaatan penyuluh dalam

pengumpulan data pertanian, maka perlu dibuat

Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berisi

tentang tugas dan peran masing - masing

lembaga di daerah sesuai dengan fungsinya,

selain juga berisi tentang mekanisme koordinasi

antar lembaga. Hal ini sangat diperlukan karena

tenaga Penyuluh merupakan instansi khusus yang

dalam pelaksanaan tugasnya sudah diatur melalui

UU No 16 Tahun 2006, sedangkan fungsi

pengumpulan data merupakan tugas dari Dinas

yang menangani fungsi pertanian di daerah.

Koordinasi menjadi faktor kunci seperti terlihat

pada Diagram di bawah ini.

j. Berdasarkan diagram di atas, maka Pusdatin,

BPPSDMP dan Ditjen terkait perlu

menindaklanjuti dengan membuat rencana

strategis pemberdayaan penyuluh dalam

membantu pengumpulan data yang terintegrasi

dengan kegiatan pokoknya baik dalam jangka

pendek maupun jangka panjang. Kegiatan dalam

jangka pendek yang perlu ditindaklanjuti adalah

koordinasi awal untuk menelaah potensi dan

permasalahan yang ada sebelum dibuat rencana

strategis jangka panjang, kegiatan ini dapat

dimulai tahun 2014.

k. Beberapa langkah perbaikan perlu dilakukan

dalam rangka mencari solusi terhadap

BALAI PENYULUHAN SEBAGAI POS SIMPUL KOORDINASIPROGRAM DAN PELAKSANAAN KEGIATAN DI KECAMATAN

BAKORLUHBPTP DINAS PROVSTPP/SPP

BBPP/BDP

P4S

•PengabdianMasyarakat

•KajianKelembagaan(konsep, peran, kelas, kemitraan)

•Pengembang-an Model Ke-wirausahaan

•DiseminasiTeknologi•Kaji Terap•KATAM

Pelatihan Penyuluh, Petani & pelaku usaha

• Kewirausahaan• Teknis Agribisnis• Manajemen BPK

PENELITI/PENYULUH

PENDAMPING

BAPELUH

BP3K/BPP

POKTAN/GAPOKTAN

UPTD/KCD

DINAS KAB/KOTA

Program/Kegiatan

Program/ Kegiatan

Pendampingan

•Penguatan Kelembagaan• Sarana & Prasarana•Metode Pelatihan

Penyuluh diWKPP

PenyuluhSwadaya diPosluhdes

• POPT, PBT• Penyuluh Swasta

Penyuluh diWKPP

Penyuluh diWKPP

• Inkubator Agribisnis

Cluster Kawasan

Lembaga Keuangan Perusahaan

Saprotan UPJA Mitra Usaha

BPPSDMPBALITBANGTAN DITJEN

Wilayah pemberdayaan Penyuluh

dalam pengumpulan data Pertanian

permasalahan SDM dan Kelembagaan pengelola

data, yaitu koordinasi, penyempurnaan dan

perbaikan instrument, pembagian tanggung

jawab antara pusat dan daerah.

l. Selain oleh BPS, pengelolaan data peternakan

dilakukan Ditjen PKH Kementan yang mandat

sesuai perundangan adalah sebagai pengelola

statistik sektoral. Perbaikan pengelolaan data

peternakan oleh Ditjen PKH telah dilakukan

secara konsisten dimulai tahun 2002 melalui

kerjasama Deptan dengan FAO, ditindaklanjuti

MOU dengan BPS - RI sejak tahun 2005 sampai

2013 melakukan upaya perbaikan pengumpulan

data peternakan seperti kegiatan SPN, PSPK 2011

Page 4: sistem informasi pertanian tahun 2014

H A L A M A N 4

dan metode pengukuran melalui citra. Upaya

yang perlu dilakukan diantarnya melalui

peningkatan koordinasi dalam rangka perbaikan

metodologi, sosialisasi dan verifikasi data lahan

oleh Pusdatin, Ditjen teknis terkait, BPS dan

Daerah.

p. Ketersediaan data sarana dan prasarana meliputi

data Alsintan, bibit, pupuk, pestisida pada saat

ini baru mencakup data distribusi bantuan yang

telah dilakukan Ditjen Prasarana dan Sarana

Pertanian (PSP), oleh karena itu perlu dilakukan

pembenahan data tersebut dengan cakupan

skala nasional. Untuk itu pada Renstra 2015-

2019 di masing - masing instansi terkait

(Pusdatin, Ditjen PSP, Ditjen Tanaman Pangan,

Ditjen Hortikultura, Ditjen Perkebunan dan BPS)

perlu memasukan rencana kegiatan pengelolaan

data sarana dan prasarana pertanian.

q. Pusdatin bersama instansi terkait di pusat akan

mengupayakan ketersediaan data ekpor - impor

per provinsi serta menyempurnakan angka

konversi yang digunakan.

r. Prognosa ketersediaan dan kebutuhan pangan

adalah estimasi atau perkiraan tingkat

kebutuhan dan ketersediaan pangan

berdasarkan suatu indikator atau parameter

tertentu. Cakupan pangan yang dimaksud

meliputi beras, jagung, kedele, kacang tanah,

gula pasir, minyak goreng, bawang merah, cabe

besar, cabe rawit, daging sapi, daging unggas,

dan telur.

s. Pengumpulan data pasokan komoditas yang

telah dilakukan melalui panel harga oleh BKP

perlu diperkuat, karena belum dikumpulkan

instansi terkait lainnya. ( Murtasih)

Lanjutan Berita Forum Komunikasi Statistik...

dan survei karkas. Selain itu Ditjen PKH juga

menerbitkan Buku Petunjuk Teknis Pengumpulan,

Penyajian dan Analisis Data Peternakan yang

revisi terakhir tahun beberapa aturan sebagai

acuan dalam pengumpulan data peternakan

melalui SK Ditjen PKH tentang pedoman dan

petunjuk teknis pengumpulan, penyajian dan

analisis data peternakan.

m. Dalam rangka mengantisipasi pelaksanaan

perstatistikan di masa depan, Ditjen PKH

Kementerian Pertanian telah berusaha membuat

perencanaan pengelolaan pendataan peternakan

tahun 2015 - 2019 meliputi kegiatan update

parameter (2015 - 2016), survei peternakan

nasional (2018), implementasi petunjuk teknis

pendataan peternakan sampai pada level

kecamatan dan menyediakan honor bagi petugas

pengelola data peternakan sampai level

kecamatan. Untuk dapat selaras dengan

perencanaan Ditjen PKH, makan diharapkan

daerah bisa menyesuaikan perencanaan

pengelolaan data peternakan tahun 2015 - 2019

yang selaras dengan Ditjen PKH.

n. Kementerian Pertanian sebagai instansi yang

bertanggungjawab pada data harga komoditas

pertanian, khususnya harga di tingkat produsen

dan grosir, untuk itu metode pengumpulan data

harga yang ada perlu disempurnakan serta

disusun program/sistem validasi data harga yang

telah dilaporkan petugas melalui sms harga,

mengingat hasil pengiriman data secara langsung

diupload dalam website Kementan/sacara

online.

o. Ketersediaan dan akurasi data lahan pertanian

perlu ditingkatkan melalui penyempurnaan yang

berkesinambungan melalui perbaikan formulir

Peserta sedang mengikuti acara

Forum Komunikasi Statistik

Peserta sedang melakukan

registrasi

Page 5: sistem informasi pertanian tahun 2014

H A L A M A N 5

SOSIALISASI METODE ANGKA RAMALAN

HORTIKULTURA

Sinkronisasi angka hortikultura selama ini

telah dilakukan oleh Direktorat Jenderal

Hortikultura, Pusat Data dan Sistem Informasi

Pertanian (Pusdatin) bekerja sama dengan Badan

Pusat Statistik (BPS). Pembahasan angka

hortikultura juga melibatkan Dinas Pertanian tingkat

provinsi di seluruh Indonesia. Angka hortikultura

yang dihasilkan dirilis dalam bentuk Angka

Sementara (ASEM) dan Angka Tetap (ATAP) dengan

lag waktu n - 1. Sejalan dengan perkembangan

kebutuhan akan data hortikultura dan untuk

mendukung kebijakan terkait pembangunan sub

sektor hortikultura, maka diperlukan adanya angka

ramalan hortikultura. Angka ramalan hortikultura

diharapkan dapat menjadi suatu sistem peringatan

dini (early warning system) bagi para pengambil

kebijakan dan pemangku kepentingan di sub sektor

hortikultura. Penyusunan angka ramalan

hortikultura tahun 2014 merupakan inisiatif dari

Kementerian Pertanian, dalam hal ini Pusdatin dan

Direktorat Jenderal Hortikultura, serta BPS. Upaya

ini disebabkan belum adanya ketersediaan data

terkini, cepat dan akurat sebagai bahan monitoring

pada tahun berjalan, terutama untuk bawang merah

dan cabai yang saat ini merupakan komoditas

hortikultura penyumbang inflasi yang cukup besar.

Untuk memperoleh angka ramalan

hortikultura perlu dilakukan penyusunan dan

pengembangan metode Angka Ramalan (ARAM)

Hortikultura, yang dibangun berdasarkan series data

luas panen dan produksi yang telah ada.Selanjutnya

metode yang telah disusun dan dikembangkan

tersebut disosialisasikan kepada petugas pengelola

data hortikultura tingkat provinsi agar dapat

digunakan untuk menyusun ARAM Hortikultura di

masing-masing provinsi dengan mempertimbangkan

potensi hortikultura di wilayah masing - masing.

Sosialisasi Metode Angka Ramalan (ARAM)

Hortikultura dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal

6 s/d 7 Maret 2014 di Pajajaran Suites Hotel and

Conference, Bogor. Adapun tujuan dari

penyelenggaraan Sosialisasi adalah : a) Untuk

menyamakan persepsi tentang metode angka

ramalan hortikultura; dan b) Untuk meningkatkan

kemampuan petugas pengelola data hortikultura di

tingkat provinsi dalam menyusun angka ramalan

hortikultura di masing - masing provinsi dengan

mempertimbangkan potensi hortikultura di wilayah

masing - masing

Peserta Sosialisasi sebanyak 79 orang adalah

petugas pengelola data hortikultura dari Dinas

Pertanian dan BPStingkat provinsi seluruh Indonesia,

Direktorat Jenderal Hortikultura dan BPS Pusat.

Materi yang dipaparkan adalah Buku Petunjuk Teknis

Penyusunan Angka Ramalan Hortikultura dan

handout untuk praktek penyusunan angka ramalan

hortikultura.

Pelaksanaan Sosialisasi Metode Angka

Ramalan Hortikultura didahului dengan arahan

sekaligus membuka acara Sosialisasi oleh Kepala

Pusdatin Ir. M. Tassim Billah, MSc. Dalam arahannya

disampaikan bahwa tujuan dari kegiatan Sosialisasi

adalah untuk melakukan sosialisasi metode angka

ramalan hortikultura kepada petugas pengelola data

hortikultura di tingkat Pusat dan provinsi dalam

memanfaatkan metode penyusunan angka ramalan

hortikultura, khususnya untuk komoditas bawang

Pembukaan Acara Sosialisasi Metode Angka

Ramalan Hortikultura Oleh Kapusdatin

Narasumber sedang memberikan materi

kepada peserta Sosialisasi

Page 6: sistem informasi pertanian tahun 2014

H A L A M A N 6

Lanjutan Berita Sosialisasi Metode Angka Ramalan...

Umum sebagai penyelenggara acara dan dilanjutkan

oleh Kapusdatin dengan memberikan sambutan dan

arahan sekaligus membuka acara.

Arahan dan sambutan Kapusdatin :

Mekanisme evaluasi Pusdatin dilakukan membahas

dan mendiskusikan secara garis besar output yang

dihasilkan sedangkan untuk detail dilakukan di

masing - masing Bid/Bag, intinya kegiatan terarah

pada tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan

bawang merah, cabai besar dan cabai rawit untuk

level nasional. Mulai tahun 2015 penyusunan angka

ramalan hortikultura akan diupayakan

menggunakan hasil pengukuran produktivitas

hortikultura yang dilakukan oleh Badan Pusat

Statistik. Pada tahun 2014 angka ramalan bawang

merah, cabai besar dan cabai rawit akan disusun di

tingkat Pusat oleh Kementerian Pertanian dan Badan

Pusat Statistik, sedangkan Dinas Pertanian dan BPS

tingkat provinsi diharapkan menyusun angka

ramalan sesuai ketersediaan series data dan potensi

wilayah masing-masing. Untuk melengkapi series

data yang ada di Badan Pusat Statistik, diharapkan

seluruh provinsi dapat segera mengirimkan data

produksi bawang merah, cabai besar dan cabai rawit

bulan Januari s.d. Maret 2014 (triwulan I tahun

2014) sesuai jadwal pelaporan data. Kementerian

Pertanian dan Badan Pusat Statistik akan menyusun

angka ramalan produksi bawang merah, cabai besar

dan cabai rawit nasional yang dirinci menurut

provinsi. Hasil penyusunan angka ramalan di tingkat

Pusat akan disampaikan pada Sinkronisasi Angka

Ramalan Hortikultura tahun 2014 yang akan

diselenggarakan pada bulan Juni 2014. Dinas

Pertanian dan BPS tingkat provinsi juga dapat

menyusun angka ramalan ketiga komoditas tersebut

untuk disinkronkan dengan angka ramalan tingkat

Pusat. ( Hanny)

EVALUASI KEGIATAN PUSAT DATA DAN SISTEM

INFORMASI PERTANIAN (PUSDATIN) Pelaksanaan evaluasi kegiatan Pusdatin

dilaksanakan pada tanggal 29 - 30 April 2014 di Hotel

Sahira Bogor. Pelaksanaan evaluasi dihadiri oleh

Kabid/Kabag, Kasubbid/Kasubbag, Koordinator

Fungsional Statistisi dan Koordinator Pranata

Komputer dan PJT lingkup Pusdatin serta staf lingkup

Subbag Perencanaan dan Keuangan disamping itu

hadir narasumber dari BPS dan Ditjen Tanaman

Pangan. Acara dimulai dengan sambutan oleh Kabag

merah, cabai besar dan cabai rawit. Kepala Pusdatin

mengharapkan para peserta dapat mengikuti

Sosialisasi dengan baik dan memanfaatkan

pengetahuan yang dipelajari untuk meningkatkan

kualitas data hortikultura.

Materi Sosialisasi disampaikan oleh Tim dari

BPS, Pusdatin dan Direktorat Jenderal Hortikultura.

Metode yang digunakan dalam penyusunan angka

ramalan hortikultura tahun 2014 masih

menggunakan metode deret waktu Autoregressive

Integrated Moving Average (ARIMA) untuk estimasi

produksi. Untuk meningkatkan pemahaman petugas

pengelola data hortikultura, disampaikan juga

materi tentang software statistik SPSS yang akan

digunakan untuk mengolah data produksi hingga

menghasilkan angka ramalan produksi tahun 2014,

dilanjutkan dengan praktek penyusunan angka

ramalan produksi yang dipandu secara bertahap

oleh Tim Pusat.

Angka ramalan hortikultura tahun 2014

masih terbatas pada angka ramalan produksi

Narasumber sedang berdiskusi

dengan peserta Sosialisasi

Page 7: sistem informasi pertanian tahun 2014

H A L A M A N 7

Lanjutan Berita Evaluasi Kegiatan Pusdatin...

dalam penetapan kinerja Pusdatin dan mengarah

pada Visi dan Misi Pusdatin yang ada di Renstra.

Kegiatan yang strategis dan mendukung

Kementerian Pertanian supaya diprioritaskan antara

lain dibidang perstatistikan untuk kegiatan “Upaya

Percepatan Data Tanaman Pangan Pada Skala

Prioritas” agar dipantau pelaksanaannya baik dari

segi administrasinya maupun teknis pelaksanaannya

terutama kecepatan datanya supaya dapat diolah

dan disajikan sebagai bahan pengambilan kebijakan

pada rapat pimpinan tiap bulan. Disamping hal itu

kegiatan kita focus pada pengadaan data baik

komoditas maupun non komoditas untuk dianalisis

dan disajikan dalam bentuk hardcopy berupa

bulletin, buku, leaflet maupun database yang dapat

diakses melalui web.

Untuk pengembangan system informasi kita

harus memaksimalkan pemanfaatan jaringan,

websitedan disamping itu juga pengembangan

Aplikasi Sistem Informasi.

Infrastruktur berupa jaringan supaya

dimanfaatkan dengan maksimal untuk

penyebarluasan data dan hasil publikasi baik

Pusdatin maupun Kementan jangan sampai

mengalami kendala internet tidak dapat online.

Web Kementan supaya uptodate contentnya

kita pantau jika belum terupdate kita ingatkan pokja

pada instansi terkait untuk melakukan update data

termasuk issue - issue online perijinan, SMS Center

dan prosedur online lainnya agar bisa diatasi dengan

action tanggap cepat.

Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi

meliputi pengembangan Aplikasi Sistem Informasi

Pertanian dan Pengembangan Aplikasi Sistem

Informasi Manajemen. Untuk aplikasi yang telah

Kapusdatin didampingi oleh Kabag Umum

sedang memberikan pengarahan

kita buat supaya dipantau pemanfaatannya antara

lain SIM kehadiran dimana dengan diberlakukannya

Permentan 45 aplikasi segera disempurnakan

sehingga dapat segera disosialisasikan oleh Biro

Kepegawaian dan Perlengkapan kepada seluruh

pegawai di Kementan.

Hasil pelaksanaan kegiatan ”Forum

Komunikasi Statistik dan Sistem Informasi Pertanian

supaya segera dirumuskan sebagai acuan untuk

pusat maupun daerah dalam penyusunan

perencanaan kegiatan perstatistikan kedepan.

Undangan - undangan training statistik

maupun komputer baik dalam maupun luar negeri

supaya direspon untuk peningkatan pengetahuan

SDM.

Hasil yang telah dicapai sampai dengan 25

April 2014 adalah sebagai berikut : Pusat Data dan

Sistem Informasi Pertanian pada T.A 2014 mengelola

Anggaran dalam DIPA sejumlah Rp. 52.254.700.000,-

(lima puluh dua milyar dua ratus lima puluh empat

juta tujuh ratus ribu rupiah) dengan realisasi sampai

dengan 25 April 2014 sebesar Rp. 8.261.947.378,-

atau sama dengan 15,81% bila dibandingkan dengan

target secara tren 27,24% terdapat deviasi sebesar

12,43% hal ini secara umum disebabkan karena

1) Adanya kegiatan dan anggaran yang perlu

dilakukan Revisi DIPA dan RKAKL; 2) dengan adanya

system SPAN beberapa kegiatan yang di LS kan

mengalami keterlambatan karena adanya SPM yang

ditolak dengan nilai yang cukup signifikan; 3) Pada

Belanja Modal beberapa pengadaan Alat Pengolah

Data mengalami keterlambatan dalam proses

pengadaan dikarenakan menunggu e-catalog yang

belum di upload oleh LKPP.

Secara umum kegiatan - kegiatan yang

dilaksanakan Pusat Data dan Sistem Informasi

Pertanian tahun 2014 dari segi phisik adalah sebagai

berikut dari target 30% untuk bulan April telah

terealisasi sebesar 33.40% sesuai dengan target yang

ditetapkan dalam ROK, adapun hasil kegiatan

tersebut adalah sebegai berikut :

Kegiatan Utama

1. Dibidang Pengembangan Statistik Pertanian

terdiri dari :

Page 8: sistem informasi pertanian tahun 2014

H A L A M A N 8

Lanjutan Berita Evaluasi Kegiatan Pusdatin...

Provinsi non Centra (Lampung dan Kalbar)

unLaporan Upaya Percepatan Data dan

Peningkatan Kualitas Data Tanaman Pangan

Berkesinambungan Skala Nasional. Data

SP - Padi dan SP - Palawija Bulan Februari

2014 di 33 provinsi di Indonesia. Tayangan

Rapim Bulan Januari, Pebruari, Maret 2014

(Komoditas Padi, Jagung, Kedelai, Kacang

Tanah, Kacang Hijau, Ubijalar, Ubikayu Data

Bulan Januari - Februari 2014)", Data Hasil

Pengolahan Untuk Buletin Padi, Jagung dan

Kedelai Data Bulan Januari - Februari 2014

yang sudah tervalidasi, File ekstrak Luas

Tanam, Ls Panen Padi, jagung, Kedelai, Kacang

Tanah, Kc Hijau, Ubijalar, Ubikayu Bulan

Januari - Februari, Buletin dan analisis prediksi

produksi komoditas bulanan), tayangan Rapim

Bulan Maret 2014 (Komoditas Padi, Jagung,

Kedelai, Kacang Tanah, Kacang Hijau, Ubijalar,

Ubikayu Data Bulan Januari - Februari 2014)",

Review Sistem Aplikasi Percepatan (PPD)

Tahun 2014, Pengolahan dan Analisis Data

Percepatan Bulan Januari - Februari 2014

(Bahan tayangan RAPIM)

B. Output 002) Laporan pembinaan,

pengembangan, pemanfaatan dan analisis

data dan informasi dengan target output 10

Laporan telah terealisasi berupa progres

pekerjaan sub Output sebagai berikut :

1) Laporan Analisis Harga Komoditas Pertanian

telah terbit Buletin Analisis Perkembangan

Harga Komoditas Pertanian tahun 2014

(Januari-April); Buletin Analisis Perkembangan

Harga Internasional Sektor Pertanian tahun

2014 (Volume 11 No.1 Tahun 2014); Hasil FGD

data Harga Komoditas Pertanian.

2) Laporan Analisis Indikator Makro Sektor

Pertanian telah terbit Buletin Bulanan

Januari s/d April 2014; Buletin Triwulanan

Ekspor - Impor TW I; Draft Buku Saku TW I;

Draft Penyempurnaan Juknis Cakupan Kode

HS Ekspor Impor Komoditas Pertanian

3) Laporan Analisis dan Penataan Data

Konsumsi; Buletin Triwulan I Thn 2014;

A. Output 001) Laporan Penyusunan,

Pengkajian dan Pengembangan Data dan

Sistem Informasi Pertanian sebanyak 10

Laporan telah terealisasi berupa progress

pekerjaan sebagai berikut untuk Sub

Output :

1) Laporan Penyusunan Data PDB telah

diterbitkan Buletin PDB Sektor Pertanian

TW I - 2014 dan Data PDRB sektor pertanian

Tahun 2000 s.d 2012.

2) Laporan Survei Penggunaan Jagung untuk

Industri telah dibuat Kuesioner, Buku

Pedoman, Frame (sentra jagung, daftar

perusahaan pakan ternak, IBS dan IMK - BPS).

3) Laporan Pengelolaan Data Pertanian

Tanaman Pangan dan Peternakan Level

Kabupaten Kota Telah di update data untuk

tanaman panga level kabupaten/kota, data

peternakan level kabupaten/kota, data

Indikator pembangunan (IP), data Executive

Information System (EIS) disamping itu telah

diupdate data peternakan dan tanaman

pangan level kab/kota pada program BDSP.

4) Laporan Publikasi Statistik Pertanian telah

dilaksanakan Updating/permajaan data Buku

Statistik Pertanian 2014, untuk data

Perkebunan tahun 2012 (ATAP), Tahun 2013

(ASEM) dan T.A 2014 (Angka Estimasi).

5) Laporan Sinkronosasi Angka Ramalan (ARAM)

Hortikultura telah dilaksanakan Buku

Petunjuk Teknis Penyusunan Angka Ramalan

Hortikultura (100 eksp).

6) Laporan Survei Karkas dan Daging Unggas

serta Aneka Ternak 2014 telah dipilih 2

Provinsi Centra (Jabar dan Jateng) dan 2

Acara Evaluasi Kegiatan

Pusdatin

Page 9: sistem informasi pertanian tahun 2014

H A L A M A N 9

Lanjutan Berita Evaluasi Kegiatan Pusdatin...

Update Neraca AMIS; Database Konsumsi

Pangan.

4) Laporan Analisis Data Kesejahteraan Petani

telah disusun Dummy table untuk analisis

Susenas ; Tabel Perkembangan NTP Nasional

2011 - 2013; Tabel NTP pertanian sempit

Agustus 2012 - Desmber 2013; Persen (%)

pengeluaran konsumsi dan biaya produksi

dan penambahan barang modal per sub

sektor dari diagram timbang tahun 2007

dan 2012; Ket. SPDT 2012 (Survei

Penyempurnaan Diagram Timbang).

5) Laporan Penyusunan Outlook Komoditas

Tanaman Pangan dan Peternakan telah

dikumpulkan data TP dan Nak.

6) Laporan Penataan Data Hulu Sektor

Pertanian telah disusun Juknis Pembagian

Tugas Tim, Daftar Kontak Person dan

Database Data Hulu Sektor pertanian.

7) Laporan Analisis dan Penataan Data Tenaga

Kerja, Penduduk dan Kemiskinan telah

dibentuk Tim pelaksana dan dilakukan

Update database.

8) Laporan Penataan dan Analisis Data Lahan

Pertanian telah disiapkan materi juknis tim

dengan instansi terkait, seperti kerangka

survei dan rencana kuesioner.

9) Laporan Penyusunan Outlook Komoditas

Perkebunan dan Hortikultura telah dilakukan

Entri data nasional dan Dunia komoditas

Kelapa sawit, Kelapa, Kakao, Cengkeh,

Tembakau dan Tebu.

10) Laporan Kajian Metode Pengumpulan Data

Alsintan telah disiapkan materi juknis tim

dalam rangka koordinasi dengan instansi

terkait berupa penyusunan kerangka survei

dan rencana kuesioner

2. Pengembangan Sistem Informasi Pertanian

berupa Output 003) Laporan Pembuatan/

Pengembangan Sistem, Data, Statistik Dan

Informasi dari 11 target output telah terealisasi

berupa progress pekerjaan meliputi sub output

sebagai berikut :

1. Laporan Pengembangan dan Pengelolaan

Sistem Jaringan Komputer.

a. Laporan Pengembangan dan Pengelolaan

Infrastruktur TIK

Sudah dilakukan ujicoba autentifikasi untuk

user Bidang PSI dengan menggunakan log in

email Pertanian dan tersusunnya standar

spesifikasi perangkat jaringan komputer

b. Laporan Pengembangan dan Pengelolaan DC

dan DRC

Telah disempurnakan prosedur replikasi dan

diadakan Syncronisasi backup DC ke DRC

c. Laporan Pengembangan dan Pengelolaan

Sistem Komunikasi dan Kolaborasi

Konfigurasi server email (recipient

configuration) dan server anti spam symantec

messaging gateway, saat ini : quota mailbox 2

GB, size attahment 10 MB; Create account

email s.d April 2014 sebanyak 516 account;

email dan Mail Contact sebanyak 12 Account

(email yang beda domain); Create Distribution

List sebanyak 18 distribution list sedangkan

Unjoint domain dan setting outlook client

lingkup pusdatin sebanyak 62 user

Tersisusunnya Leaflet Penggunaan email

melalui outlook web app (OWA)

Modul trucking avaya 8 port untuk IP Phone

bertambah sebanyak 2 modul (dalam proses

instalasi dan konfigurasi perangkat dan

sistem)

Terawatnya perangkat Vcon di situation

room gedung A lantai 2, pengecekan rutin

kelayakan perangkat Vcon (polycom hdx8000)

dan update Firmware untuk video processor

2. Laporan Penyusunan dan Evaluasi

Penerapan SOP TIK.

Acara Evaluasi Kegiatan

Pusdatin

Page 10: sistem informasi pertanian tahun 2014

H A L A M A N 1 0

Lanjutan Berita Evaluasi Kegiatan Pusdatin...

Proses review SOP TIK; identifikasi kegiatan

evaluasi pemanfaatan TIK; review dokumen

TIK; Pedoman Umum Tata Kelola TIK;

Panduan Umum TIK Pusdatin; Pedoman

Perkantoran Elektronis dalam bentuk Juklak

dan Juknis; Service Level Agreement

Inisiasi penyusunan dokumen pengelolaan

Data Center dan dokumen Disaster Recovery

Planning

3. Laporan Pengembangan dan Pengawasan

Aplikasi Data Spasial.

a. Perawatan dan Pengembangan SIG

Koordinasi awal dengan Bidang Non

Komoditas, Bidang Komoditas, Ditjen

Tanaman Pangan, Ditjen PSP

Tersedianya infrastruktur/sarana untuk

mengoperasionalkan JIGN; pengembangan

SIKP untuk 5 komoditas; pendampingan

Bimtek Dinas Pertanian Prov DIY, Provinsi

Jateng, dan Biro Perencanaan;

b. Aplikasi GIS Mobile berbasis android

Koordinasi inv Konstruksi bisnis proses dan

konten

Link database ke spasial; Koordinasi awal

dengan unit eselon I terkaitentarisasi data

spasial lingkup eselon I

4. Laporan Evaluasi Pengawalan Unit

Pelayanan Informasi Pertanian (UPIP) di

Daerah.

Mengumpulkan materi video profil BPP dari

Pusat Penyuluhan;

Draft kuisioner survey

5. Laporan Pengembangan Layanan Berbasis

Website dan Multimedia

Telah selesai dibuat leaflet Portal

Multimedia, SMS Center, Website Kementan

dan ABDP; flyer dan leaflet LPSE;

Sudah terlatihnya admin PDE dari Bagian

Umum; Sudah terbuatnya SOP SMS Center,

Forum Konsultasi dan Tanggap Respon, SOP

Portal Multimedia; SOP Penetapan dan

Penayangan Daftar Hitam Rekanan/Penyedia;

Telah melakukan migrasi database dari

Sharepoint 2010 ke Sharepoint 2013;

Website Kementerian Pertanian yang baru

dalam tahap pengecekan link dan content;

PKS 2106 sedang proses menuju Indosat;

Pembuatan Portal Publikasi sudah sampai

pada dummy Portal Publikasi dan sudah

praktek pembuatan e-Book untuk masing-

masing publikasi;

Laporan ukuran keberhasilan B04 SLA LPSE

dan counter web sudah dikirimkan ke Biro

Perencanaan;

Sudah dibuat SK Tim Pembentukan Tim

Penanggung Jawab Respon Isu/Laporan

Masyarakat Melalui Internet No. 545/Kpts/

OT.160/4/2014dan SK Tim Web Pusdatin

No.57/Kpts/KU.110/A7/04/2014;

Terbuatnya Petunjuk Operasional Aplikasi

SPSE Versi 3.5 Untuk Panitia, Rekanan/

Penyedia, Auditor dan PPK.

6. Laporan Pengembangan dan Pengawalan

Sistem Informasi Manajemen

a. Pengembangan dan Pengawalan Aplikasi

Simpeg

Koordinasi awal dengan Biro OK, BPPSDMP,

Badan Karantina, Badan Litbang

Telah dibuat tabel fungsional umum; Update

tabel fakultas dan jurusan; Perbaikan modul

manajemen data; Penambahan modul

output; Membuat surat penyerahan aplikasi

Simpeg ke Biro OK; Mendampingi Biro OK

untuk sosialisasi simpeg berbasis web kepada

12 eselon I lingkup Kementan

b. Pengembangan dan Pengawalan Aplikasi

Keuangan

Koordinasi awal dengan Biro Perencanaan,

Ditjen Hortikultura, Ditjen Tanaman Pangan,

Acara Evaluasi Kegiatan

Pusdatin

Page 11: sistem informasi pertanian tahun 2014

Lanjutan Berita Evaluasi Kegiatan Pusdatin...

H A L A M A N 1 1

Badan Litbang

Rapat Koordinasi dengan Biro Perencanaan

dan Direktorat Jenderal Anggaran dan

seluruh eselon I lingkup Kementan

Mendampingi sosialisasi aplikasi monev pmk

249 Biro Perencanaan, Ditjen PKH, Ditjen

PPHP, BKP, Ditjen Tanaman Pangan, Disnak

Provinsi Kaltim, BPPSDMP, Badan Litbang,

Ditjen Hortikultura

Sosialisasi aplikasi simonas lingkup Setjen

c. Pengembangan dan Pengawalan Aplikasi

Laporan Keuangan

Koordinasi awal dengan Biro OK, Biro KP,

BPPSDMP, Itjen, Badan Litbang

Sosialisasi lingkup Pusdatin

Penyempurnaan modul cuti, modul log

pekerjaan, modul pesan

7. Laporan Pengembangan dan Pengawalan

Sistem Informasi Pertanian

Koordinasi awal dengan Bidang Non

Komoditas, Ditjen Tanaman Pangan,

BPPSDMP

Perbaikan kode hs dan struktur menu

disamping itu tim teknis BPS melakukan

instalasi database tenagakerja, database

lahan, database hulu.

8. Laporan Penyelenggaraan Lomba Web

Lingkup Pertanian.

Persiapan pelaksanaan Lomba Web telah

dibuat Jadwal Kegiatan Lomba Web; Surat

Permintaan Menjadi Tim Juri; Draft Kriteria

Penilaian Lomba Web; Draft Panduan Lomba

Web; Draft SK Mentan tentang

Penyelenggaraan Lomba Web; Draft Surat

Pemberitahuan Penyelenggaraan Lomba

Web.

9. Laporan Penyelenggaraan Pelatihan Jaringan

Informasi Agribisnis dalam rangka

mendukung PENAS

Telah dibuat buku Panduan Pelaksanaan

Pelatihan Jaringan Informasi Agribisnis; Draft

SK Tim PENAS Pelatihan Jaringan Informasi

Agribisnis; Spanduk dan exbanner untuk

pelatihan dalam rangka PENAS di Malang

tempat di STIKES Kab. Malang.

3. Pengembangan Sumberdaya Daya Manusia

bidang Statistik dan Komputer Output 004)

Pelatihan dan Pengembangan SDM meliputi

Petugas pengelola data baik di Pusat maupun di

Daerah target t.A 2014 sebanyak 1.287 orang

petugas dan pengelola data terealisasi 179 orang

yang telah dilatih s/d 25 April 2014

Kegiatan Penunjang

Output 006) Dokumen Perencanaan dan

Pengelolaan Anggaran target 11 dokumen

dengan progress pelaksanaan pekerjaan antara

lain tersususnnya program dan rencana kerja

2015, RKAKL 2014, POK 2014, DIPA 2014;

terlaksananya Proses hibah asset di 5 Propinsi

(Jateng, Jatim, DIY, Kalsel, NTB) ; Koordinasi dan

Inventarisasi BMN yang akan dihapuskan berupa

peralatan Inventaris kantor: telah direalisasaikan

SK KGB periode Januari-Maret untuk 30 orang

pegawai; Draft renstra 2015-2019; dalam rangka

tertib administrasi telah tersusun ROK 2014; SAI

bulan s/d bulan April 2014 dan Triwulan I dan

rekonsiliasi dengan KPPN, SIMAK BMN bulan s/d

April 2014 dan Prtanggungjawaban Satker s/d

bulan April 2014

Output 007) PenyusunanKegiatan dan

Pembinaan terdiri dari target 8 laporan dengan

progress pekerjaan sebagai berikut :

Telah dilaksanakan Evaluasi kegiatan s/d 25 April

2014, laporan PMK 249, Laporan Monev

Bapenas; Newsletter s/d 2014; dukungan teknis

rapat pimpinan s/d April 2014 di Kementan;

Forum Komunikasi Statistik; mengikuti seminar di

statistic di Laos

Layanan Perkantoran Output 995 berupa

Acara Evaluasi Kegiatan

Pusdatin

Page 12: sistem informasi pertanian tahun 2014

Lanjutan Berita Evaluasi Kegiatan Pusdatin...

H A L A M A N 1 2

PENINGKATAN SDM TIM LPSE

KEMENTERIAN PERTANIAN

Terselenggaranya tertib administrasi (keuangan,

rumah tangga, perlengkapan dan SDM) Pusat

Data dan Sistem Informasi Pertanian meliputi

perawatan kendaraan selama 12 bulan layanan

Tersedianya Sarana dan Prasarana Pendukung

kegiatan Statistik dan Komputer meliputi

Output 010) Penyediaan Alat Pengolah Data

target sebanyak 130 unit belum direalisasaikan

menunggu DIPA revisi; Output 997 Peralatan

fasilitas Kantor target 33 unit terealisasi 28 unit

dan Output 995 pengadaan kendaraan roda 4

dalam proses pengadaan. ( Wiwiek)

tahun ini mulai meningkatkan pengetahuan

mengenai aplikasi baik mengenai regulasi maupun

aplikasi.

Materi yang didapatkan oleh helpdesk yang

mengikuti pelatihan selama tiga hari ini mencakup

informasi terkait regulasi yang mendasari pembuatan

dan pengembangan aplikasi SPSE, simulasi aplikasi

SPSE, SiRUP (Sistem Informasi Rencana Umum

Pengadaan), Monev Online (Sistem Monitoring dan

Evaluasi) dan e-Purchasing yang saat ini sudah

dipergunakan oleh LPSE dan pengguna serta

informasi mengenai pengembangan aplikasi versi 4.0

Selain materi tersebut, dalam pelatihan ini

helpdesk juga dapat berinteraksi dengan tim

pengajar dari LKPP serta berdiskusi mengenai

permasalahan yang pernah muncul atau sedang

dihadapi dilapangan. Sehingga diharapkan setelah

mengikuti pelatihan di LKPP, helpdesk yang akan

membantu pengguna aplikasi SPSE menjadi lebih

berkompeten. Rencana mendatang, pelatihan ini

akan dilakukan secara reguler tiap tahun sehingga

helpdesk yang ada akan terus terbaharui

pengetahuan mengenai aplikasi SPSE dan aplikasi lain

yang menunjang SPSE. ( Lilik)

Dengan makin banyaknya proses pengadaan

secara elektronik menggunakan aplikasi Sistem

Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) di Kementerian

Pertanian, Tim Layanan Pengadaan Secara

Elektronik (LPSE) Kementerian Pertanian berupaya

meningkatkan layanan kepada pengguna. Guna

meningkatkan layanan kepada pengguna aplikasi

SPSE adalah dengan mengirimkan helpdesk LPSE

untuk mengikuti training di Lembaga Kebijakan

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) yang

berlokasi di gedung Smesco – Jakarta. Training ini

dilaksanakan dalam dua batch dengan masing-

masing batch dilaksanakan selama tiga hari.

Pelatihan batch pertama dilaksanakan pada tanggal

4 – 6 Maret 2014 yang diikuti oleh tiga orang

helpdesk LPSE Kementerian Pertanian dan batch

kedua dilaksanakan pada tanggal 18 – 20 Maret

2014 yang juga diikuti oleh tiga orang helpdesk.

Pengguna aplikasi SPSE yang beragam tidak

hanya mencakup panitia pengadaan barang/jasa

melainkan juga rekanan/penyedia barang/jasa dan

bahkan auditor. Untuk dapat mengakomodir

kebutuhan dari pengguna yang beragam pada

aplikasi SPSE, Tim LPSE Kementerian Pertanian pada

Pengelolaan urusan tata usaha dan rumahtangga

Pusat (Pelayanan Perkantoran, gaji) terbayarnya

gaji 116 pegawai Pusdatin s/d April 2014.

Acara Evaluasi Kegiatan

Pusdatin