Chang, Liu & Ryan 2011 - Why Banks Elected Sfas No 159's Fair Value Option - Nt
SFAS No 33
-
Upload
ngurah-ari-samitha -
Category
Documents
-
view
230 -
download
0
Transcript of SFAS No 33
-
8/13/2019 SFAS No 33
1/2
Sejarah Sebelum Dikeluarkannya SFAS No.33
Para akuntan di Amerika Serikat menyadari bahwa selama lebih dari 75 tahun
terdapat dampak potensial pada laporan keuangan yang merupakan pengaruh perubahan
harga, baik secara khusus maupun umum. Pada tahun 1920 beberapa perusahaan secara
spesifik menyatakan ulang laporan keuangan sebagai akibat perubahan harga. AAAberpendapat bahwa akuntansi bukanlah suatu proses penilaian, namun merupakan alokasi
dari kos historis dan pendapatan pada periode saat itu dan seterusnya. Diawal tahun 1950-an
AAA dan AICPA mengubah pandangan mereka. Hingga tahun 1951, AAA
mengeluarkan Suplementary Statement No. 2mengenai Perubahan Tingkat Harga dan
Laporan Keuangan. Pernyataan ini menyarankan agar laporan keuangan seharusnya
dinyatakan dalam unit-unit daya beli umum sebagai tambahan laporan yang berbasis kos
historis. Sedangkan AICPA pada tahun 1961 mengeluarkan ARS No. 6 dan
APBstatementNo. 3 yang isinya mendukung laporan penyesuaian tingkat harga umum.
Komite Trueblood juga menegaskan kembali pentingnya pengakuan atas perubahan harga
dalam laporan keuangan. FASB mengumumkan konsep laporan yang berjudul Pelaporan
Keuangan dalam Unit-unit Daya Beli yang Bersifat Umum.
ASR mewajibkan pengungkapan pergantian kos, berbeda dengan pernyataan SFAS
No. 33. Organisasi akuntansi seperti AAA,AICPA dan FASB lebih menyukai
pendekatanprice-levelrestated,pernyataan ulang tingkat harga yang berdasarkan kos
historis, karena alasan metodologi dimana menyatakan kembali kos historis dalam perubahan
unit saat ini lebih mudah daripada mengukur current cost (kos saat ini). Sedangkan SEC
dengan ASR 190 menggunakan pendekatan current cost dan membawa perubahan akuntansi
yang dramatis dalam perubahan harga di Amerika Serikat. John C. Burton, seorang akademisi
dan akuntan di SEC yang mengemukakan pokok-pokok pikiran yang menyatakan bahwainflasi akan menyebabkan suatu penyimpangan yang besar apabila dalam pengukurannya
menggunakan pendekatan satuan uang yang bersifat historis. Tidaklah tepat apabila
menandingkan kos historis dengan pendapatan periode berjalan karena tidak akan
memberikan prediksi rata-rata aliran arus kas bersih jangka panjang yang baik jika berada
dalam perubahan harga yang sangat cepat.
Untuk mengukur tingkat perubahan harga yang terjadi pada beberapa periode, maka
diperlukan pembentukan suatu indeks harga. Indeks harga merupakan rata-rata tertimbang
dari harga barang dan jasa saat ini, sebagai nilai dasar dalam suatu periode dan sebagai
penentu besarnya perubahan nilai yang telah terjadi. Dalam perekonomian terdapat sektor
khusus, seperti modal peralatan dalam industri yang secara umum membentuk harga untuk
barang dan jasa. Hal ini mengakibatkan dua tipe indeks harga yaitu indeks harga khusus dan
indeks harga umum. Kedua tipe indeks membutuhkanstatistic samplingdari jumlah barang
dan jasa yang terlibat, karena jumlah transaksi yang terlalu banyak sehingga mudah
ditemukan erorsampling.
Penerapan SFAS No 33
Pada tahun 1979, FASB mengeluarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan /
SFAS No.33, yang berjudul Pelaporan Keuangan dan Perubahan Nilai pernyataan inimengharuskan perusahaan-perusahaan AS yang memiliki persediaan dan aktiva tetap bernilai
-
8/13/2019 SFAS No 33
2/2
lebih dari $125 juta atau total aktiva lebih dari $1 miliyar, untuk selama 5 tahun mencoba
melakukan pengungkapan daya beli konstan biaya historis sebagai kerangka dasar
pengukuran dasar untuk laporan keuangan utama.
Perusahaan pelapor didorong untuk mengungkapkan informasi berikut untuk masing-
masing dari 5 tahun terakhir:
a. Penjualan bersih dan pendapatan operasi lainya.b. Laba dari opersi yang berjalan berdasarkan dasar biaya kini.c. Kenaikan atau penurunan dalam biaya kini atau jumlah yang dapat dipulihkan.d. Setiap agregrat penyesuaian translasi mata uang asing berdasarkan biaya kini, yang
timbul dari proses konsolidasi.
e. Aktiva bersih pada akhir tahun menurun dasar biaya kini.f. Laba per saham menurut dasar biaya kinig. Deviden per saham biasah. Harga pasar akhir tahun perlembar saham biasai. Tingkat indeks Harga Konsumen yang digunakan untuk mengukur laba dari operasi
berjalan.
Panduan pengungkapan SFAS No.33 juga mencakup operasi luar negeri yangdimasukkan dalam laporan konsolidasi induk perusahaan dari AS perusahaan yangmengadopsi dolar sebagai mata uang fungsional untuk mengukur operasi luar negerinyamemandang operasi-operasi dari sudut pandang mata uang induk perusahaan. Akibatnyaakun-akun operasi harus ditranslasi ke dalam dolar, kemudian disesuaikan dengan inflasi AS.Perusahaan multinasional yang mengadopsi mata uang lokal sebagai mata uang fungsional
untuk kebanyakan operasi luar negerinya menggunakan sudut pandang mata uang lokal.FASB memperbolehkan perusahaan tersebut untuk mengunakan metode translasi sajikanulang atau menyesuaikan diri terhadap inflasi luar negeri dan kemudian melakukan translasikedalam dolar AS. Dengan demikian, penyesuai terhadap data biaya kini untukmencerminkan inflasi dapat didasarkan pada indeks tingkat harga umum AS atau luar negeri.
Banyak pengguna dan penyusun informasi keuangan yang telah sesuai dengan SFAS
No.33 menemukan bahwa:
a. Pengungkapan ganda yang diwajibkan FASB membingungkan.b. Biaya penyusunan pengungkapan ganda ini terlalu besar.c. Pengungkapan daya beli biaya historis tidak terlalu bermanfaat bila dibandingkan dengan
biaya kini.
SFAS No 33 gagal karena terdapat penurunan inflasi yang dramatis selama awaltahun 1980an serta terdapat masalah pengukuran sehingga understandability dan kegunaanuntuk tujuanpredictive value- nya perlu dipertanyakan. Akhirnya SFAS No. 33 digantikanoleh SFAS No 89 yang berjudul Financial Reporting and Changing Pricespada tahun 1986.
http://jibonk168.blogspot.com/2013/06/perlakuan-akuntansi-untuk-inflasi-dan.html#ixzz2iu0deuwF
http://jibonk168.blogspot.com/2013/06/perlakuan-akuntansi-untuk-inflasi-dan.html#ixzz2iu0deuwFhttp://jibonk168.blogspot.com/2013/06/perlakuan-akuntansi-untuk-inflasi-dan.html#ixzz2iu0deuwFhttp://jibonk168.blogspot.com/2013/06/perlakuan-akuntansi-untuk-inflasi-dan.html#ixzz2iu0deuwF