School of Communication & Business Telkom University fileSchool of Communication & Business...
Transcript of School of Communication & Business Telkom University fileSchool of Communication & Business...
School of Communication & Business – Telkom University
1
2 Organisasi Formal & Informal
Perspektif Organisasi
Formal-Informal, Primer-Sekunder,
dan Publik-Bisnis
3 Organisasi Primer & Sekunder
4 Organisasi Publik-Bisnis
School of Communication & Business – Telkom University
1
PERSPEKTIF ORGANISASI
FORMAL-INFORMAL, PRIMER-
SEKUNDER, DAN PUBLIK-BISNIS
School of Communication & Business – Telkom University
Berdasarkan perspektif populer, organisasi
dibagi ke dalam melompok organisasi formal
(formal organization) dan organisasi informal
(informal organization),
Pembagian kelompok formal dan informal
adalah wujud ekstrim. Pada kenyataannya, tidak
ada organisasi formal sempurna atau informal
sempurna,
School of Communication & Business – Telkom University
Tipe-tipe keorganisasian yang ada (faktual, riil)
bersifat kecenderungan, yaitu cenderung formal
atau cenderung informal,
Kedua ekstrim formal dan informal berisikan
kontinum tipe-tipe keorganisasian, seperti pada
gambar berikut:
School of Communication & Business – Telkom University
Terstruktur,
Kaku,
Terumuskan,
Tahan lama.
Lepas,
Fleksibel,
Tidak terumuskan,
Spontan.
Formal Informal
Gambar: Organisasi Formal, Informal, dan Ciri-cirinya.
Sumber: Hicks dalam Winardi (2017: 8-9)
1. Seperti perspektif organisasi formal-informal, primer-
sekunder juga adalah wujud ekstrim. Pada
kenyataannya, tidak ada organisasi primer sempurna
atau sekunder sempurna,
2. Perspektif organisasi primer-sekunder lebih menekankan
pada keterlibatan emosional para anggotanya,
3. Kedua ekstrim primer-sekunder berisikan kontinum tipe-
tipe keorganisasian, seperti pada gambar berikut:
School of Communication & Business – Telkom University
School of Communication & Business – Telkom University
Lengkap,
Emosional,
Keterlibatan.
Kontraktual,
Keterlibatan.
Primer Sekunder
Gambar: Organisasi Primer, Sekunder, dan Ciri-cirinya.
Sumber: Hicks (1972: 6)
1. Bahasa latin publik berarti “of people” yang berkenaan
dengan “masyarakat”, sedangkan privat berarti “set
appart” yang berarti “yang terpisah”(Nutt & Backoff dalam
Kusdi (2011: 41),
2. Perspektif organisasi publik dan bisnis (privat) cenderung
dibedakan atas sasaran masing-masing, publik ditujukan
kepada masyarakat umum, sedangkan privat (bisnis)
ditujukan kepada hal-hal “yang terpisah” dari “masyarakat
secara umum,
School of Communication & Business – Telkom University
3. Prinsip dasar yang bersifat umum dan paling mudah
untuk membedakan organisasi publik dan privat (bisnis)
adalah “laba” atau “keuntungan”, namun tidak berarti
bahwa prinsip ini membenarkan organisasi publik boleh
dikelola secara tidak efisien dan tidak ekonomis, dan
4. Kebijakan-kebijakan atau pimpinan organisasi publik
(pemerintahan) pada dasarnya dimotivasi oleh keinginan
untuk dipilih kembali, sedangkan organisasi bisnis
didorong oleh motif memperoleh laba,
School of Communication & Business – Telkom University
3. Sebagian besar pendapatan organisasi bisnis diperoleh
dari pelanggan, sedangkan organisasi publik dari
masyarakat pembayar pajak,
4. Organisasi publik lebih bersifat demokratis dan terbuka,
sehingga biasanya bergerak lebih lamban dalam
pengambilan keputusan, sedangkan organisasi bisnis
berpedoman pada hukum pasar, sehingga bisa
mengambil dan/atau mengubah keputusan secara cepat
sesuai keinginan konsumen.
School of Communication & Business – Telkom University
School of Communication & Business – Telkom University
1. Memiliki struktur yang terumuskan dengan baik, relatif
kaku karena adanya formalisasi (menekankan
keteraturan), dan relatif stabil (tahan lama dalam suatu
struktur tertentu),
2. Struktur organisasi ini menerangkan hubungan-hubungan
otoritas, kekuasaan, akuntabilitas, dan tanggung jawab,
3. Menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-
masing anggotanya,
4. Hierarkhi sasaran-sasaran dinyatakan secara eksplisit,
5. Keanggotaan organisasi dilakukan secara sadar,
School of Communication & Business – Telkom University
6. Status prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta
prasyarat-prasyaratnya tersusun dengan baik dan
terkendali,
7. Organisasi ini tahan lama dan terrencana, menekankan
keteraturan, dan relatif kaku, tidak fleksibel,
8. Organisasi formal dapat menjadi organisasi informal,
apabila hubungan dan aktfitas internalnya yang sudah
distrukturkan, tidak dilaksanakan.
Contoh: Perusahaan menengah-besar, lembaga-lembaga
pemerintah, Universiras, dll.
School of Communication & Business – Telkom University
1. Terorganisasi secara lepas, cenderung bebas (tidak
terikat), fleksibel, tidak terumuskan dengan baik, dan
bersifat spontan,
2. Struktur organisasi ini tidak menerangkan secara
jelas hubungan-hubungan otoritas, kekuasaan,
akuntabilitas, serta tujuan dan tanggung jawab (tidak
terspesifikasi), dan
3. Wujudnya dapat dialihkan menjadi organisasi formal.
School of Communication & Business – Telkom University
4. Keanggotaan organisasi informal dapat dilakukan
secara sadar ataupun tidak sadar,
5. Status organisasi informal dapat ditingkatkan
menjadi organisasi formal, apabila hubungan dan
kegiatan-kegiatan internalnya sudah terumuskan
dan terstruktur dengan baik.
Contoh: Pertemuan makan malam, penanganan kejadian
kecelakaan, dll.
Menuntut keterlibatan lengkap, pribadi dan emosional,
para anggotanya,
Hubungan antar anggota bersifat pribadi, langsung
dan spontan, dengan media tatap muka,
Ekspektasi organisasi adalah timbal-balik, bukan
kewajiban yang dirumuskan secara formal,
Pada dasarnya merupakan organisasi yang bertujuan
memberikan kepuasan kepada para anggotanya.
Contoh: Keluarga, Kumpulan profesional yang berdedikasi
membantu orang lain, , dll.
School of Communication & Business – Telkom University
1. Hubungan antar anggota pada organisasi sekunder
dapat bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual,
2. Hubungan tersebut bersifat formal dan impersonal,
dengan kewajiban-kewajiban yang diatur secara
eksplisit,
3. Tujuannya bukan lagi untuk kepuasan anggota,
namun lebih untuk pencapaian tujuan pemilik
(owner) organisasi tersebut,
School of Communication & Business – Telkom University
5. Anggota organisasi mendapat imbalan berupa
gaji/upah, dan
6. Anggota organisasi melibatkan diri secara
terbatas, dengan kewenangan dan komitmen
terbatas pula,
7. Tidak ada ekspektasi anggota ataupun pemilik
organisasi untuk melebihi dari kontrak yang telah
disepakati bersama.
School of Communication & Business – Telkom University
Dalam literatur Administrasi Publik, pengertian
organisasi publik bermula dari konsep ‘barang publik’
(public goods), yang ditujukan untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat, pelayanan yang tidak
dapat diusahakan secara terpisah sendiri oleh masing-
masing individu,
Fungsi organisasi publik adalah mengatur pelayanan
yang dibutuhkan oleh masyarakat secara umum
(pelayanan publik),
School of Communication & Business – Telkom University
“Pelayanan publik” adalah: “ Something made available to
the whole of population, and it involves thing which people
can not provide for themselves, i.e.: people must act
collectively,” (Londsale & Eyendi dalam Kusdi (2011: 41),
Tidak ada batas-batas atau “garis demarkasi” yang tegas
membedakan antara organisasi publik dan privat (bisnis),
terdapat sejumlah ciri atau sifat organisasi publik yang
juga dimiliki organisasi bisnis atau sebaliknya,
School of Communication & Business – Telkom University
Misi organisasi publik adalah “melakukan yang
terbaik”, bukan menghasilkan uang, sehingga
konsep utama organisasi publik adalah
pertimbangan moral,
Organisasi publik adalah tipe organisasi yang
bertujuan menghasilkan pelayanan kepada
masyarakat, tanpa membedakan status dan
kedudukannya,
School of Communication & Business – Telkom University
Organisasi yang ditujukan untuk menyediakan barang
dan atau jasa kepada konsumen, yang dibedakan dari
kemampuan membayar (ability to pay) konsumennya,
sesuai dengan hukum pasar.
Tujuan pembentukan organisasi bisnis adalah
melakukan aktivitas produksi barang dan atau jasa
untuk mendapatkan “laba” atau “keuntungan”, melalui
sasaran antara, yaitu memenuhi kebutuhan dan
meningkatkan kesejahteraan pelanggann.
School of Communication & Business – Telkom University
Pada faktanya, organisasi yang ada dan berjalan saat ini adalah
percampuran antara organisasi publik dan privat (bisnis), dengan
berbagai variasi kombinasi di antara keduanya, yaitu:
Swasta penuh (Fully Private): modal, pengoperasian, dan
keuntungan sepenuhnya hak swasta,
Swasta dengan pemilikan saham oleh pemerintah (Private with
Part State Ownership): BUMN atau BUMD, contoh: PT. Telkom,
PT. Pembangunan Perumahan,
Joint venture swasta dan pemerintah (Joint Private and Public
Venture): perusahaan perbankan,
School of Communication & Business – Telkom University
Sarana publik yang dioperasikan swasta (Public Infrastructure
Operating Privately): contoh: PT. KAI,
Perusahaan swasta yang diatur pemerintah (Private Regulated):
contoh: rumah sakit, perusahaan obat, sekolah,
Pekerjaan dengan sistem kontrak (Contracted Out): pengadaan
barang kebutuhan pemerintah oleh swasta,
Perusahaan publik monopoli atau tanpa kompetisi (Public
without Competition): contoh PLN, PDAM, Pertamina,
Sarana milik publik atau masyarakat (Public Infrastructure):
Gedung kesenian, gedung olah raga, museum, tempat rekreasi.
School of Communication & Business – Telkom University