sains I

download sains I

If you can't read please download the document

Transcript of sains I

M A K A L A HSAINS KEPERAWATANTEORI JEAN WATSONOLEHKELOMPOK 10SISCA OKTARINISERLY DHARMAYANTIWENI LIDIA HANDAYANIMAGISTER KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATANUNIVERSITAS ANDALAST.A 2013KATA PENGANTARPuji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmatnya sehingga makalah ini bisa kami selesaikan dengan baik, dan tidak lupa pula shalawat beriring salam buat Nabi besar Muhammad SAW, yang telah membimbing umatnya ke jalan yang benar.Makalah ini berisi tentang tugas sains keperawatan dan teori- teori keperawatan, yang akan dikembangkan dalam keperawatan.Penulis menyadari makalah ini jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan.Padang, Oktober 2013Kelompok 10BAB IPENDAHULUANLATAR BELAKANG Ilmu keperawatan saat ini telah berkembang sangat pesat. Perkembangan ilmu ini ditujukan untuk memenuhi tuntutan masyarakat terhadap asuhan keperawatan yang profesional. Asuhan keperawatan yang profesional akan terwujud jika perawat sendiri benar-benar memahami ilmu keperawatan secara benar dan baik. Pemahaman yang baik dan benar tentunya merujuk kepada ilmu keperawatan yang dijadikan dasar dalam pemberian asuhan keperawatan baik di rumah sakit dan masyarakat. Namun saat ini pemahaman perawat terhadap ilmu keperawatan yang seharusnya dijadikan dasar dan panduan dalam memberikan asuhan keperawatan masih sangat kurang, sehingga asuhan keperawatan dalam berbagai tatanan baik di rumah sakit maupun komunitas masih berdasarkan order dari profesi lain atau pelayanan yang bersifat rutinitas semata.Berbagai teori telah banyak dikembangkan oleh para pakar keperawatan yang ditujukan untuk memberikan petunjuk dan arahan para perawat mengaplikasikan ilmu keperawatan pada tatanan lapangan baik di rumah sakit maupun di komunitas. Teori tersebut telah dipublikasikan oleh para pakar keperawatan dalam bentuk buku-buku, jurnal, laporan penelitian dan lain sebagainya. Usaha yang perlu dilakukan perawat saat in yaitu mempelajari teori-teori tersebut sehingga mempunyai gambaran dan arahan dalam memberika asuhan keperawatan. Sains keperawatan merupakan ilmu yang yang terus berkembang sesuai dengan perkembangan respon manusia terhadap lingkungannya. Perkembangan sains keperawatan didasari oleh falsafah dan paradigma keperawatan sebagai kerangka ilmu untuk meningkatkan pelayanan keperawatan secara holistik. Sains keperawatan memiliki falsafah berupa keyakinan dan kerangka berpikir secara sistematis dan ilmiah yang mendasari suatu gambaran yang berdasarkan pada realitas dan logika sehingga menjadi panduan perawat untuk memberikan pelayanan asuhan keperawatan secara profesional. Ilmu keperawatan juga memiliki paradigma keperawatan sebagai kerangka ilmu untuk berfokus pada pelaksanaan praktek pelayanan keperawatan yang terdiri dari manusia, lingkungan, sehat, dan keperawatan. Tujuan PenulisanAdapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :Untuk mengetahui sifat/ karakteristik sains keperawatanUntuk mengetahui filosofi dalam sains keperawatanMengetahui konsep sains keperawatanMengetahui paradigm keperawatan menurut teori jean WatsonMengetahui falsafah keperawatanBAB IIKONSEP UMUMFilosofiFilosofi adalah belajar tentang keyakinan dan nilai-nilai manusia. Filosofi juga dikatakan serangkaian keyakinan dan nilai. Filosofi merupakan konsep yang abstrak yang terdapat dalam suatu model dimana filosofi memberikan gambaran yang luas dan global tentang dunia.FalsafahFalsafah dapat diartikan sebagai anggapan, gagasan dan sikap batin yang paling dasar yang dimiliki orang atau masyarakat. Arti lain dari falsafah adalah pandangan hidup. Berdasarkan makna kata, falsafah keperawatan merupakan gagasan yang paling mendasar mengenai keperawatan sebagai suatu proses, cara, perbuatan merawat, memelihara, dan membela orang sakit yang sesuai dengan sifat sains akan selalu dikembangkan dengan dasar hasil dari proses perawatan itu sendiri. Pada akhirnya, subjek pelayanan keperawatan ternyata berkembang bukan hanya kepada orang sakit tetapi juga kepada orang yang berpotensi untuk sakit maupun sebaliknya orang yang berpotensi untuk menjadi lebih sehat.Falsafah adalah keyakinan terhadap nilai - nilai yang menjadi pedoman untuk mencapai suatu tujuan dan dipakai sebagai pandangan hidup, falsafah menjadi ciri utama pada suatu komunitas baik komunitas berskala besar maupun berskala kecil, yang salah satunya adalah Profesi Keperawatan. Definisi lain dari falsafah, merupakan pandangan dasar tentang hakekat manusia dan esensi keperawatan yang menjadikan kerangka dasar dalam praktek keperawatan. Hakekat manusia yang dimaksud disini adalah manusia sebagai makhluk bio, psiko, sosial dan spiritual, sedangkan esensinya adalah falsafah keperawatan, yang meliputi:Memandang bahwa pasien sebagai manusia yang utuh (holistik) yang harus dipenuhi segala kebutuhannya baik kebutuhan biologi, psikologi, sosial dan spiritual yang diberikan secara komprehensif dan tidak bisa dilakukan secara sepihak atau sebagian dari kebutuhannya. Bentuk pelayanan keperawatan yang diberikan harus secara langsung dengan memperhatikan aspek kemanusiaan. Setiap orang berhak mendapatkan perawatan tanpa memandang perbedaan suku, kepercayaan, status sosial, agama dan ekonomi. Pelayanan keperawatan tersebut merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan mengingat perawat bekerja dalam lingkup tim kesehatan bukan sendiri-sendiri.Pasien adalah mitra yang selalu aktif dalam pelayanan kesehatan bukan seorang penerima jasa yang pasif.Paradigma Sains KeperawatanParadigma adalah suatu model dalam ilmu pengetahuan, atau suatu kerangka berpikir. Masterman (1970) dalam Alimul Aziz H (2009) mendefinisikan paradigma adalah sebagai pandangan fundamental tentang persoalan dalam suatu cabang ilmu pengetahuan sedangkan menurut purwanto P (1997) dalam Alimul Aziz H (2009) mengartikan paradigma sebagai suatu perangkat bantuan yang memiliki nilai tinggi dan sangat menentukan bagi penggunanya untuk dapat memiliki pola dan cara pandang dasar khas dalam melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan mengenai suatu kenyataan atau fenomena kehidupan manusia.Paradigma keperawatan menurut Gaffar (1997) adalah cara pandang yang mendasar atau cara kita melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan terhadap berbagai fenomena yang ada dalam keperawatan. Dengan demikian paradigma keperawatan berfungsi sebagai acuan atau dasar dalam melaksanakan praktek keperawatan yang bersifat professional. Dengan dasar tersebut, sesuatu yang mungkin terjadi di mana dua orang dengan paradigma yang berbeda akan memandang suatu fenomena dengan cara berbeda sehingga menimbulkan penarikan kesimpulan yang berbeda pula. Hal ini juga berlaku dalam keperawatan, dengan objek observasi yang sama perawat dengan latar belakang atau bidang yang berbeda mungkin akan melihat masalah yang timbul berbeda dan menuntun pada perbedaan diagnosa serta perencanaan keperawatan.Sifat/ Karakteristik Sains KeperawatanKeperawatan bersifat unik :mensintesis ilmu biologi, perilaku dan social untuk dapat berfungsi untuk meningkatkan kesehatan.Sifat/ Karakteristik ilmu keperawatan secara epistemologis meliputi:Pengetahuan umum (public knowledge).Ilmu keperawatan dapat dipelajari oleh siapa saja yang berminat. Ilmu keperawatan dapat dipublikasikan dengan bahasa dengan unsure informative dan emotif.Objektif.Ilmu keperawatan dapat menginterpretasikan objek yang sama dengan cara yang sama sehingga diperoleh hasil yang sama, misalnya ada tiga orang yang melaksanakan tindakan keperawatan yang sama, yaitu memasang oksigen, hasil yang mereka capai, yakni memenuhi kebutuhan oksigen pasien.Abstraksi.Ilmu keperawatan ditujukan bagi umat manusia yang tidak lepas dari kebutuhan. Ini tertuang dalam sejumlah konsep tentang manusia, yakni manusia sebagai mahluk holistic (bio-psiko-sosio-spiritual), manusia sebagai mahluk yang unik, manusia sebagai mahluk yang memenuhi kebutuhan, manusia sebagai mahluk yang memiliki kebutuhan, dan manusia sebagai mahluk dengan system terbuka.KonseptualIlmu keperawatan mempunyai konsepsi yang membangun teori keperawatan. Konsepsi ini antara lain: dikemukakan oleh beberapa ahli.Menurut Feigl dalam perspective On Philosopy of Science in Nursing 1988Ada 5 kriteria yang digunakan untuk membedakan ilmu dan penalaran wajar yaitu:Intersubjective tertability (dapat diuji secara empiris)Realibility (dapat diandalkan/dipercaya)Defiteness (kepastian / pasti)Precission (ketelitian/ teliti)Coherence or systematic (berkait/berpadu) atau sistematisGeneralisasi, dengan adanya konsep manusia dan teori keperawatan maka ilmu keperawatan dapat dipublikasikan sehingga dapat diketahui dan diterima oleh umumFilosofi dalam sains keperawatan Filosofi/ keyakinan Keperawatan menurut Jean Watson adalah ....Human science of person and human health-illness experiences that are mediated by professional, personal, scientific, esthetic, and ethical human are transaction.. Keperawatan sebagai sains tentang human care didasarkam pada asumsi bahwa human science and human care merupakan domain utama dan menyatukan tujuan keperawatan. Sebagai human science keperawatan berupaya mengintegrasikan pengetahuan empiris dengan estetika, humanities, dan kiat (Watson, 1985).Konsep Sains Paradigma KeperawatanKonsep ManusiaSebagai salah satu fokus dari pelayanan keperawatan, manusia sebagai klien yang merupakan makhluk biopsikososial dan spiritual yang terjadi merupakan kesatuan dari aspek jasmani dan rohani yang memiliki sifat unik dengan kebutuhan yang berbeda- beda sesuai dengan tingkat perkembangannya masing-masingKonsep KeperawatanSuatu bentuk pelayanan kesehatan yang bersifat profesional dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia (biologis, psikologis, dan spiritual) yang dpt ditujukan pada individu, keluarga, atau masyarakat dalam rentang sehat-sakit. Dalam konsep keperawatan memandang bahwa bentuk pelayanan keperawatan yang diberikan pada klien dalam bentuk pemberian asuhan keperawatan yang diberikan adalah dalam keadaan tidak mampu, tidak mau dan tidak tahu dalam proses pemenuhan kebutuhan dasar.Konsep Sehat-Sakit Rentang Sehat Diawali dari status kesehatan sehat normal, sehat sekali dan sejahtera. Dikatakan sehat bukan bebas dari penyakit akan tetapi meliputi seluruh aspek kehidupan manusia (aspek fisik, emosi, sosial dan spiritual. Dapat diartikan bahwa keadaan yg sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tdk hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. ( WHO, 1947)Konsep Lingkungan Memandang bahwa lingkungan fisik, psikologis, sosial budaya dan spiritual dapat mempengaruhi kebutuhan dasar manusia selama pemberian asuhan keperawatan dengan meminimalkan dampak atau pengaruh yang ditimbulkan sehingga tujuan asuhan keperawatan dapat dicapai.Falsafah sains keperawatanFalsafah keperawatan adalah, keyakinan perawat terhadap nilai - nilai keperawatan yang menjadi pedoman dalam memberikan asuhan keperawatan, baik kepada individu, keluarga, kelompok maupun masyarakat. Keyakinan terhadap nilai -nilai keperawatan harus menjadi pegangan setiap perawat. Jadi falsafah keperawatan itu harus sudah tertanam dalam diri setiap perawat dan menjadi pedoman baginya untuk berprilaku, baik di tempat kerja maupun di lingkungan pergaulan sosial lainnya, falsafah keperawatan bukan hal yang harus dihafal, melainkan sebuah baju yang melekat pada diri perawat. Falsafah keperawatan bertujuan mengarahkan kegiatan keperawatan yang dilakukan.Beberapa keyakinan yang harus dimiliki perawat dalam melakukan asuhan keperawatan adalah sebagai berikut:Manusia adalah individu yang memiliki bio-psikososio-spitual yang unikKeperawatan adalah bantuan bagi umat manusia yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan yang optimalTujuan asuhan keperawatan dapat dicapai melalui usaha bersama dari semua anggota tim kesehatan dan pasien/keluargaDalam melaksanakan asuhan keperawatan, perawat menggunakan proses keperawatan untuk memenuhi kebutuhan klien.Perawat bertangung jawab dan bertanggung gugat, memiliki wewenang dalam melakukan asuhan keperawatan secara utuh berdasarkan standar asuhan keperawatan.Pendidikan keperawatan harus dilaksanakan terus- menerus untuk mewujudkan pertumbuhan dan perkembangan staf PENGEMBANGAN SAINS KEPERAWATANPerkembangan konsep dan teori keperawatanDimulai pada zaman Nightingale (1860) : keperawatan adalah profesi butuh pengetahuan yang membuatnya berbeda dengan kedokteran.Pertengahan 1950an pemimpin keperawatan mulai merumuskan pandangan teoritis keperawatan yang mulai memperhatikan subjek tertentu yang masuk / yang tidak perlu masuk dalam kurikulum. Banyak penemu teori keperawatan yang terkenalPada tahun 1952 : terbit jurnal penelitian keperawatan yang memberi kerangka kerja terhadap sikap peneliti sebagai tahapan untuk penelitian lebih jauh dalam teori keperawatanPada tahun 1960 Yale University School of Nursing mendefinisikan keperawatan sebagai suatu proses dari pada suatu sistem tertutupPengembangan teori keperawatan ditekankan dari pertengahan 1960an s/d 1970Pertengahan 1970an terdapat suatu badan akreditasi untuk program pendidikan keperawatan yang menyusun teori dasar kurikulum sebagai suatu kebutuhan akreditasi yaitu National League for Nursing (NLN).BAB IIIPARADIGMA KEPERAWATAN MENURUT JEAN WATSONLatar Belakang Jean WatsonDr. Watson adalah seorang sarjana keperawatan Amerika yang lahir di West Virginia dan sekarang tinggal di Boulder, Colorado sejak tahun 1962. Dari University of Colorado, ia meraih gelar sarjana di keperawatan dan psikologi, gelar master di keperawatan kesehatan mental-kejiwaan, dan terus mendapatkan gelar Ph.D dalam psikologi pendidikan dan konseling. Sekarang ini Dr. Jean Watson adalah seorang Profesor yang membedakan keperawatan dengan profesi lainnya dan sebagai ketua Caring Science di University of Colorado, Sekolah Keperawatan dan merupakan pendiri Center for Human Caring di Colorado. Paradigma Keperawatan menurut teori Jean WatsonParadigma keperawatan dapat diartikan sebagai suatu cara pandang yang harus dimiliki oleh perawat dalam memandang permasalahan yang ada dalam kehidupan manusia baik dalam rentang sehat mapun sakit.Sampai sekarang paradigma keperawatan berfokus pada empat komponendasar yaitu manusia, lingkungan, keperawatan dan kesehatan. Human care fokusnya untuk mengembangkan pengetahuan yang menjadi inti keperawatan, seperti yang dinyatakan oleh Watson (1985) human care is the heart of nursing. Pandangan tentang keperawatan sebagai science tentang human care adalah komprehensif. Ini termasuk pengembangan pengetahuan sebagai basis dalam area:Pengkajian terhadap kondisi manusia Implikasi dari pengalaman manusia dan responny terhadap kondisi sehat sakitTelaah terhadap pengelolaan kondisi-kondisi yang menyertainyaDeskripsi dari atribut-atribut caring relationshipStudi tentang system bagaimana human care harus diwujudkan.Dalam pandangan keperawatan Jean Watson, manusia diyakini sebagai person as a whole, as a fully functional integrated self. Jean Watson mendefinisikan sehat sebagai kondisi yang utuh dan selaras antara badan, pikiran, dan jiwa, ini berkaitan dengan tingkat kesesuaian antara diri yang dipersepsikan dan diri yang diwujudkan. Dari beberapa konsep sehat sakit di atas dapat dikemukakan beberapa hal prinsip, antara lain: Sehat menggambarkan suatu keutuhan kondisi seseorang yang sifatnya multidimensional, yang dapat berfluktuasi tergantung dari interrelasi antara faktor-faktor yang mempengaruhi.Kondisi sehat dapat dicapai, karena adanya kemampuan seseorang untuk beradaptasi terhadap lingkungan baik internal maupun eksternal. Sehat tidak dapat dinyatakan sebagai suatu kondisi yang terhenti pada titik tertentu, tetapi berubah-ubah tergantung pada kapasitasnya untuk berfungsi pada lingkungan yang dinamis. Asumsi dasar teori watson terletak pada 7 asumsi dasar yang menjadi kerangka kerja dalam pengembangan teori; yaitu Caring dapat dilakukan dipraktekkan secara interpersonal Caring meliputi faktor-faktor caratif yang dihasilkan dari kepuasan terhadap pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Caring yang efektif akan menigkatkan status kesehatan dan perkembangan individu dan keluarga. Respon caring adalah menerima seseorang tidak hanya sebagai seseorang berdasarkan saat ini tetapi seperti apa dia mungkin akan menjadi dimasa depannya.Caring environment, menyediakan perkembangan potensi dan memberikan keluasan memilih kegiatan yang terbaik bagi diri seseorang dalam waktu yang telah ditentukan.Caring bersifat healthogenic daripada sekedar curing. Praktek caring mengitegrasikan pengetahuan biopisikal dan perilaku manusia untuk meningkatkan kesehatan. Dan untuk membantu pasien yang sakit, dimana caring melengkapi curing.Caring merupakan inti dari keperawatan. Masteran (1970) mendefinisikan paradigma sebagai pandangan fundamental tentang persoalan dalam suatu cabang ilmu pengetahuan.Keperawatan sebagai ilmu juga memiliki paradigma keperawatan berdasarkan 4 komponen diantaranya manusia, keperawatan, kesehatan dalam rentang sehat-sakit dan lingkungan. Sebagai disiplin ilmu, keperawatan akan selalu berkembang untuk mencapai profesi yang mandiri seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan sehingga paradigma keperawatan akan terus berkembang.Aplikasi paradigma Watson dengan praktik keperawatanWatson merekomendasikan suatu pendekatan penelitian keperawatan yang lebih dalam, agar menghasilkan suatu hubungan keperawatan yang baik dengan kebutuhan manusia. Agar hasilnya sempurna, maka perawat perlu melakukan metoda pemecahan masalah secara ilmiah. Watson juga menyatakan proses keperawatan terdiri atas langkah-langkah yang sama dengan proses ilmiah. Watson kemudian mengkolaborasikannya dalam dokumentasi (tulisan yang dicetak miring mengidikasikan adanya keterkaitan dengan adanya penelitian dalam proses keperawatan).Assesment / Pengkajian:Pengkajian meliputi: tindakan pengamatan, melakukan identifikasi, dan menelaah masalah yang muncul melalui pengaplikasian dari hasil studi literatureUntuk dapat menelaah dan memprediksi suatu masalah dengan baik sesuai kerangka kerja yang telah dibuat, maka perlu menggali lebih dalam pengetahuan yang terkait secara konseptualDalam pengkajian juga mencakup formulasi hipotesis mengenai hubungan dan faktor faktor yang mempengaruhi masalahSelain itu juga dalam menilai situasi perlu mencantumkan definisi dari variabel - variabel yang akan diperiksa dalam pemecahan masalah ini.Perencanaan:Dengan perencanaan yang baik, maka akan membantu dalam menentukan bagaimana variabel-variabel dapat diuji atau diukurDalam merancang suatu pemecahan masalah yang mengacu pada rencana asuhan keperawatan tetap melalui pendekatan konseptualSelain itu juga dalam perencanaan tercantum data-data yang telah dikumpulkan & sesuai.Intervensi: Merencanakan tindakan sesuai dengan masalah yang ditemukanD. Evaluasi:1.Evaluasi merupakan sebuah metoda dan proses untuk menganalisa hasil pelaksanaan intervensi dari setiap masalah yang ada.2.Disamping itu menurut Watson, evaluasi juga harus mampu memberikan generalisasi terhadap hipotesa - hipotesa tambahan atau kejadian yang mungkin akan terjadi untuk mendorong teori keperawatan secara umum didasarkan pada studi pemecahan masalah.DAFTAR PUSTAKADeLaune, Sue C., Ladner, K. Patrcia. 2002. Fundamental of Nursing: Standard and Practice 2nd Edition. Delmar. New YorkGaffar, Laode J. 1997. Pengantar Keperawata Profesional. EGC. JakartaPotter, Patrecia A., Perry, Anne Griffin. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik, Vol 1 Ed 4. EGC. JakartaHidayat, A. A. (2008). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba MedikaAli, H. Z. (2001). Dasar-dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya Medika