Role of Impacted Cerumen in Hearing Loss

13
ROLE OF IMPACTED CERUMEN IN HEARING LOSS Sethu T. Subha, MS (ORL); Rajag!a"a# $a#a%, MS (ORL)

description

cerumen

Transcript of Role of Impacted Cerumen in Hearing Loss

ROLE OF IMPACTED CERUMEN IN HEARING LOSS

ROLE OF IMPACTED CERUMEN IN HEARING LOSSSethu T. Subha, MS (ORL); Rajagopalam raman, MS (ORL)PengantarSerumen ialah hasil produksi kelenjar sebasea, kelenjar seruminosa, epitel kulit yang terlepas, dan debu / benda asingPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah serumen secara signifikan dapat menyebabkan gangguan pendengaran (khususnya tuli konduktif) dan ukuran serumen mempengaruhi derajat gangguan pendengaran.Untuk mengklasifikasikan derajat sumbatan telinga yang disebabkan oleh serumen, digunakanlah hasil audiometri untuk membantu. PengantarKlasifikasi sumbatan telinga oleh karena serumen dibagi atas;1. Nonoccluding: (sumbatan 10 dB.Pertanyaan PenelitiApakah serumen secara signifikan dapat menyebabkan gangguan pendengaran?Apakah ukuran serumen mempengaruhi derajat gangguan pendengaran?Pasien & MetodeSamplePasien yang memeriksakan telinga di Hospital Kuala Lumpur pada November 2000 Oktober 2001.Kriteria inklusi: -membran timpani tidak dapat terlihat karena akumulasi serumenKriteria eksklusi:-ada riwayat membran timpani perforasi-kholesteatoma- vertigo beratPasien & MetodeTotal pasien: 80 pasien29 bilateral sumbatan serumen51 unilateral sumbatan serumen61 orang merupakan pria, 48 orang merupakan wanitaMayoritas adalah orang Malaysia. Metode Penelitian1. 80 pasien dilakukanpemeriksaan telinga dengan otoskop & diperiksa audiometri pada frekuensi 125 Hz sampai 8 kHz2. Diteteskan obat tetes telinga sodium bikarbonat 3. pasien sample diminta kembali 1 minggu kemudian4. Diambil serumnya, periksa panjang serumen5. Periksa kembali telinga pasien dan periksa melalui audiometri.6. Periksa dengan cara membandingkan pendengaran pada threshold 250,500,1000,2000 Hz. (sebelum dan sesudah serumen diambil) & hidup air-bone gap

Hasil PemeriksaanPerubahanTelinga n %= 31 db1 (0.9)Terdapat perubahan yang signifikan hubungan antara sumbatan serumen dengan gangguan pendengaran.Hasil PemeriksaanUkuran serumen yang menyebabkan oklusi pada telinga tidak bisa digunakan sebagai indikator tingkat keparahan tuli konduktif. Hal ini dapat disebabkan karena kurangnya hubungan antara ukuran serumen dengan rata-rata perubahan air-bone gap.Panjang SerumenPerubahan rata-rata air-bone gap8 mm15.0 dB9 mm20.0 dB10 mm20.0 dB11 mm16.6 dB12 mm24.5 dB13 mm23.3 dB14 mm28.0 dB15 mm 30.0 dBPembahasanEfek dari sumbatan serumen dapat dibagi menjadi 2 tipe: medical, dan audiologic. Komplikasi yang dapat terjadi secara medical adalah tinnitus sakit telinga, pendengaran terganggu, vertigo, otitis eksterna, dan batuk kronis.Secara audiologis, oklusi serumen dapat mempengaruhi hasil pada audiometri. Hubungan serumen dapat menyebabkan tuli masih menjadi topik yang diperbedatkan. Tidak ada hubungan antara sumbatan telinga oleh karena serumen dengan usia dan dengan ras pasien yang diteliti. Tidak ditemukan pula hubungan antara sumbatan serumen dengan jenis kelamin, karena bahan dasar serumen pada kedua jenis kelamin sama.

SaranTidak terdapatnya hubungan antara ukuran serumen dengan derakat tuli konduktif dapat dijelaskan bahwa dengan lubang atau celah kecil dari sumbatan serumen tetap dapat menghantarkan suara ke membran timpani..

Disarankan penelitian selanjutnya menggunakan populasi sampel yang lebih luas dan perhitungan yang lebih akurat

PembahasanKesimpulan Terdapat hubungan antara sumbatan yang disebabkan oleh serumen dengan gangguan pendengaranUkuran serumen tidak mempengaruhi derajat gangguan pendengaranDokter umum dan spesialis THT-KL sebaiknya dapat melakukan tindakan preventif terhadap risiko terjadinya gangguan pendengaran, yaitu dengan menghindari terjadi penumpukan serumen yang lebih lanjut.