Review

2
ASPIRIN AND EXTENDED-RELEASE DIPYRIDAMOLE VERSUS CLOPIDOGREL FOR RECURRENT STROKE Ralph L. Sacco, M.D., Hans-Christoph Diener, M.D., Ph.D., Salim Yusuf, M.B., B.S., D.Phil., Daniel Cotton, M.S., Stephanie Ôunpuu, Ph.D., William A. Lawton, B.A., Yuko Palesch, Ph.D., Reneé H. Martin, Ph.D., Gregory W. Albers, M.D., Philip Bath, F.R.C.P., Natan Bornstein, M.D., Bernard P.L. Chan, M.D., Sien-Tsong Chen, M.D., Luis Cunha, M.D., Ph.D., Björn Dahlöf, M.D., Ph.D., Jacques De Keyser, M.D., Ph.D., Geoffrey A. Donnan, M.D., Conrado Estol, M.D., Ph.D., Philip Gorelick, M.D., Vivian Gu, M.D., Karin Hermansson, D.M.Sc., Lutz Hilbrich, M.D., Markku Kaste, M.D., Ph.D., Chuanzhen Lu, M.D., Thomas Machnig, M.D., Prem Pais, M.D., Robin Roberts, M.Tech., Veronika Skvortsova, M.D., Philip Teal, M.D., Danilo Toni, M.D., Cam VanderMaelen, Ph.D., Thor Voigt, M.D., Michael Weber, M.D., and Byung-Woo Yoon, M.D., Ph.D., Penelitian ini membandingkan efikasi dan keamanan dari 2 regimen antiplatelet aspirin ditambah dipyridamole extendedrelease (ASA-ERDP) terhadap clopidogrel. Metode dilakukan dengan randomisasi, double- blind, 2 faktorial percobaan, pasien secara acak menerima 25 mg aspirin ditambah 200 mg extended-release dipyridamole dua kali sehari atau menerima 75 mg clopidogrel setiap hari. Hasil utama adalah kekambuhan struk. Hasil sekunder adalah gabungan stroke, infark miokard, atau kematian dari penyebab vaskular. Total pasien 20.333 terdaftar dari 695 Pusat di 35 negara. Penelitian dimulai pada tanggal 11 September 2003, dan pasien diikuti sampai akhir pada tanggal 8 Februari 2008. Durasi dari follow up adalah 2,5 tahun (kisaran,1,5-4,4); 1495 pasien (7,4%) meninggal selama studi dan 125 pasien (0,6% dalam setiap perlakuan kelompok) hilang untuk menindaklanjuti. Pasien yang memenuhi syarat dan menyetujui secara acak, melalui sentral telepon randomisasi, untuk menerima aspirin (25 mg) ditambah extended-release dipyridamole (200 mg) dua kali sehari atau clopidogrel (75 mg per hari) dan telmisartan (80 mg)harian atau plasebo. Pasien dievaluasi di RS 1 minggu setelah konsumsi dan kemudian pada 1, 3, dan 6 bulan dan setiap 6 bulan setelahnya. Sebanyak 20.332 pasien yang mengikuti rata-rata selama 2,5 tahun. stroke berulang terjadi pada 916 pasien (9,0%) menerima ASA-ERDP dan pada 898 pasien (8,8%) menerima clopidogrel (rasio hazard, 1,01; 95% confidence interval [CI], 0,92-1,11). Sedangkan, hasil sekunder

description

pharmacy

Transcript of Review

ASPIRIN AND EXTENDED-RELEASE DIPYRIDAMOLE VERSUS CLOPIDOGREL FOR RECURRENT STROKERalph L. Sacco, M.D., Hans-Christoph Diener, M.D., Ph.D., Salim Yusuf, M.B., B.S., D.Phil., Daniel Cotton, M.S., Stephanie unpuu, Ph.D., William A. Lawton, B.A., Yuko Palesch, Ph.D., Rene H. Martin, Ph.D., Gregory W. Albers, M.D., Philip Bath, F.R.C.P., Natan Bornstein, M.D., Bernard P.L. Chan, M.D., Sien-Tsong Chen, M.D., Luis Cunha, M.D., Ph.D., Bjrn Dahlf, M.D., Ph.D., Jacques De Keyser, M.D., Ph.D., Geoffrey A. Donnan, M.D., Conrado Estol, M.D., Ph.D., Philip Gorelick, M.D., Vivian Gu, M.D., Karin Hermansson, D.M.Sc., Lutz Hilbrich, M.D., Markku Kaste, M.D., Ph.D., Chuanzhen Lu, M.D., Thomas Machnig, M.D., Prem Pais, M.D., Robin Roberts, M.Tech., Veronika Skvortsova, M.D., Philip Teal, M.D., Danilo Toni, M.D., Cam VanderMaelen, Ph.D., Thor Voigt, M.D., Michael Weber, M.D., and Byung-Woo Yoon, M.D., Ph.D.,

Penelitian ini membandingkan efikasi dan keamanan dari 2 regimen antiplatelet aspirin ditambah dipyridamole extendedrelease (ASA-ERDP) terhadap clopidogrel. Metode dilakukan dengan randomisasi, double-blind, 2 faktorial percobaan, pasien secara acak menerima 25 mg aspirin ditambah 200 mg extended-release dipyridamole dua kali sehari atau menerima 75 mg clopidogrel setiap hari. Hasil utama adalah kekambuhan struk. Hasil sekunder adalah gabungan stroke, infark miokard, atau kematian dari penyebab vaskular. Total pasien 20.333 terdaftar dari 695 Pusat di 35 negara. Penelitian dimulai pada tanggal 11 September 2003, dan pasien diikuti sampai akhir pada tanggal 8 Februari 2008. Durasi dari follow up adalah 2,5 tahun (kisaran,1,5-4,4); 1495 pasien (7,4%) meninggal selama studi dan 125 pasien (0,6% dalam setiap perlakuan kelompok) hilang untuk menindaklanjuti.Pasien yang memenuhi syarat dan menyetujui secara acak, melalui sentral telepon randomisasi, untuk menerima aspirin (25 mg) ditambah extended-release dipyridamole (200 mg) dua kali sehari atau clopidogrel (75 mg per hari) dan telmisartan (80 mg)harian atau plasebo. Pasien dievaluasi di RS 1 minggu setelah konsumsi dan kemudian pada 1, 3, dan 6 bulan dan setiap 6 bulan setelahnya.Sebanyak 20.332 pasien yang mengikuti rata-rata selama 2,5 tahun. stroke berulang terjadi pada 916 pasien (9,0%) menerima ASA-ERDP dan pada 898 pasien (8,8%) menerima clopidogrel (rasio hazard, 1,01; 95% confidence interval [CI], 0,92-1,11). Sedangkan, hasil sekunder terjadi pada 1333 pasien (13,1%) dalam setiap kelompok untuk ASA-ERDP, (hazard 0.99; 95% CI, 0,92-1,07). Ada lebih banyak kejadian hemoragik utama pada penerima ASA-ERDP (419 [4,1%]) dibandingkan dengan penerima clopidogrel (365 [3,6%]) (rasio hazard, 1,15; 95% CI, 1,00-1,32), termasuk perdarahan intrakranial (rasio hazard, 1,42; 95% CI, 1,11-1,83). Risiko bersih stroke berulang atau hemoragik serupa pada kedua kelompok (1194 penerima ASA-ERDP [11,7%], 1156 penerima clopidogrel [11,4%]; rasio hazard, 1,03; 95% CI, 0,95-1,11). percobaan menunjukkan di antara pasien dengan stroke iskemik noncardioembolic, risiko stroke berulang atau gabungan dari stroke, infark miokard, atau kematian hampir sama dengan aspirin ditambah dipyridamole extendedrelease dan dengan clopidogrel. meskipun peningkatan risiko hemorrhagic stroke dengan aspirin ditambah extended-release dipyridamole lebih tinggi dibandingkan dengan clopidogrel, keuntungan yang berkaitan dengan risiko stroke berulang serupa pada kedua kelompok. Selain itu, tidak ada perbedaan signifikan antara dua perlakuan dalam risiko fatal atau menghentikan stroke.