RESUME KELOMPOK.docx

15
Resume Intermediate Accounting Chapter 1 dan Chapter 3 Kelompok I 1. Indra Kusuma / F1314113 2. Adim Liqoana / F1314101 3. Sahbuddin Abdi Sitompul / F1314118 4. Sigit Istiyanto / F1314121 5. Ujang Hamdani / F1314096 BAB I AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN DAN PELAPORAN KEUANGAN Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan menyampaikan informasi keuangan tentang entitas ekonomi kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap keuangan entitas ekonomi tersebut. Laporan keuangan terdiri atas neraca, laporan laba-rugi dan laporan arus (aliran) kas, serta catatan atas laporan keuangan. AKUNTANSI DAN ALOKASI MODAL Sumber daya jumlahnya terbatas, penggunaan sumber daya secara efisien sering menentukan apakah suatu perusahaan dapat berkembang secara pesat. Fakta ini menjadi beban yg berat bagi profesi akuntan. Akuntan harus mengukur kinerja secara akurat, wajar dan tepat waktu agar para manager dapat menarik investasi modal. Investor dan kreditor menggunakan informasi keuangan yg disediakan oleh perusahaan untuk mengambil keputusan alokasi modal terhadap perusahaan tersebut. TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN Tujuan pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi keuangan yg akan digunakan oleh investor yg ada saat ini dan investor modal

Transcript of RESUME KELOMPOK.docx

Resume Intermediate Accounting Chapter 1 dan Chapter 3Kelompok I1. Indra Kusuma / F13141132. Adim Liqoana / F13141013. Sahbuddin Abdi Sitompul / F13141184. Sigit Istiyanto/ F13141215. Ujang Hamdani / F1314096

BAB IAKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI

LAPORAN KEUANGAN DAN PELAPORAN KEUANGAN Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan menyampaikan informasi keuangan tentang entitas ekonomi kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap keuangan entitas ekonomi tersebut.Laporan keuangan terdiri atas neraca, laporan laba-rugi dan laporan arus (aliran) kas, serta catatan atas laporan keuangan. AKUNTANSI DAN ALOKASI MODALSumber daya jumlahnya terbatas, penggunaan sumber daya secara efisien sering menentukan apakah suatu perusahaan dapat berkembang secara pesat. Fakta ini menjadi beban yg berat bagi profesi akuntan. Akuntan harus mengukur kinerja secara akurat, wajar dan tepat waktu agar para manager dapat menarik investasi modal. Investor dan kreditor menggunakan informasi keuangan yg disediakan oleh perusahaan untuk mengambil keputusan alokasi modal terhadap perusahaan tersebut. TUJUAN PELAPORAN KEUANGANTujuan pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi keuangan yg akan digunakan oleh investor yg ada saat ini dan investor modal potensial, pemberi pinjaman dan kreditur lainnya untuk membuat keputusan dalam kapasitas mereka sebagai penyedia modal.A. Pasar Bebas1. Financial Statement and Financial Reporting (Laporan Keuangan dan Pelaporan Keuangan)Karakteristik akuntansi adalah (1) identifikasi, pengukuran, dan komunikasi informasi keuangan tentang (2) entitas ekonomi untuk (3) pihak yang berkepentingan2. Akuntansi dan Alokasi ModalSumber daya terbatas. Efisiensi penggunaan sumber daya sering menentukan apakah bisnis tumbuh subur.3. Standar Kualitas TinggiGlobalisasi menuntut satu set standar akuntansi berkualitas tinggi internasional. Beberapa elemen: a. Satu set standar akuntansi berkualitas tinggi yang didirikan oleh badan penetapan standar tunggal. b. Konsistensi dalam aplikasi dan interpretasi. c. Pengungkapan umum. d. Umum berkualitas tinggi standar audit dan praktek. e. Pendekatan umum untuk review dan penegakan hukum. f. Pendidikan dan pelatihan pelaku pasar. g. Sistem pengiriman umum (misalnya, eXtensible Bisnis Pelaporan Bahasa-XBRL). h. Pendekatan umum untuk tata kelola perusahaan dan kerangka hukum di seluruh dunia.B. Tujuan Akuntansi Keuangan1. Tujuan Umum Laporan Keuangana. Memberikan informasi pelaporan keuangan untuk berbagai pengguna. b. Memberikan informasi yang paling berguna mungkin pada biaya setidaknya.2. Penyedia ModalInvestor merupakan kelompok pengguna utama.3. Perspektif EntitasPerusahaan dipandang sebagai terpisah dan berbeda dari pemiliknya4. Keputusan-KegunaanInvestor tertarik dalam menilai perusahaana. kemampuan untuk menghasilkan arus kas bersih dan b. kemampuan manajemen untuk melindungi dan meningkatkan investasi penyedia modal.C. Organisasi Standar1. IOSCOa. Tidak menetapkan standar akuntansi. b. Didedikasikan untuk memastikan bahwa pasar global dapat beroperasi dengan dasar yang efisien dan efektif.2. IASBThe IASB proses hukum memiliki unsur-unsur sebagai berikut: a. Independent papan penetapan standar; b. Proses menyeluruh dan sistematis untuk mengembangkan standar; c. Keterlibatan dengan investor, regulator, pemimpin bisnis, dan profesi akuntansi global pada setiap tahap proses; dan d. Upaya kolaboratif dengan masyarakat penetapan standar di seluruh dunia.Dikeluarkan oleh IASB: a. Standar Pelaporan Keuangan Internasional. b. Kerangka pelaporan keuangan. c. Interpretasi pelaporan keuangan internasional.3. Hirarki IFRSPerusahaan pertama melihat ke: a. Standar Pelaporan Keuangan Internasional; b. Standar Akuntansi Internasional; dan c. Interpretasi berasal oleh Komite International Financial Reporting Interpretations (IFRIC) atau mantan Komite Tetap Interpretasi (SIC).D. Tantangan Pelaporan Keuangan1. IFRS dalam Lingkungan Politik Kelompok pengguna merupakan kekuatan yang paling kuat dalam mempengaruhi perkembangan IFRS. kelompok pengguna terdiri dari mereka yang paling tertarik atau terpengaruh oleh aturan akuntansi. Kelompok pengguna ini sering menargetkan IASB, menekan untuk mempengaruhi perubahan dalam aturan yang ada dan pengembangan yang baru. Beberapa kelompok berpengaruh menuntut profesi akuntansi bertindak lebih cepat dan tegas untuk memecahkan masalah tersebut. Kelompok lain lebih memilih untuk menerapkan perubahan lebih lambat, jika itu semua. Adapun Kelompok Pengguna yang mempengaruhi formula standar akuntansi sebagai berikut.

2. Kesenjangan Harapan (Ekspektasi)Kesenjangan harapan (ekspektasi) terkait erat dengan profesi akuntansi atau akuntan. Kesenjangan terjadi terjadi karena adanya perbedaan atas apa yang masyarakat/publik pikirkan terhadap yang seharusnya akuntan kerjakan dibandingkan dengan apa yang dipikirkan oleh akuntan terhadap yang dapat dia kerjakan.3. Isu Pelaporan Keuangan Yang SignifikanBeberapa hal yang menjadi isu dalan Pelaporan Keungan antara lain:a. Pengukuran non-keuangan b. Informasi berwawasan ke depan c. Soft Asetd. Ketepatan waktuNamun isu/permasalahan tersebut pada saat ini mulai berkurang. Hal ini dapat dilihat dengan adanya kondisi positf sebagi berikut:a. Perusahaan secara sukarela mengungkapkan informasi yang dianggap relevan oleh investor termasuk informasi non-keuangan.b. Perusahaan menggunakan internet untuk menyediakan data keuangan terbatas.c. Standar akuntansi pada saat ini memerlukan rekaman atau mengungkap informasi nilai wajar.Perubahan arah ini akan meningkatkan relevansi pelaporan keuangan dan memberikan informasi yang berguna bagi pembaca laporan keuangan.

4. Etika dalam Lingkungan Pelaporan KeuanganPerusahaan yang berkonsentrasi pada "memaksimalkan bottom line," "menghadapi tantangan kompetisi," dan "menekankan hasil jangka pendek" menempatkan akuntan di lingkungan konflik dan tekanan. IFRS tidak selalu memberikan jawaban. Kompetensi teknis tidak cukup ketika menghadapi keputusan etis. Melakukan hal yang benar tidak selalu mudah atau jelas.5. Konfergensi InternasionalPada tahun 2002 IASB dan FASB menformalkan komitmen mereka untuk konvergensi US GAAP dan standar internasional. Dewan setuju untuk: a. Membuat ada standar pelaporan keuangan mereka sepenuhnya berkumpul/berkonvergen sesegera mungkin, dan b. Mengkoordinasikan program kerja masa depan mereka untuk memastikan bahwa sekali dicapai, konvergensi dipertahankan.

BAB IIISISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Menjaga sebuah catatan/transaksi keuangan secara akurat bukanlah sebuah pilihan, namun sebuah kewajiban. Setiap entitas harus menjaga transaksi keuangannya secara akurat. Banyak kejadian kerugian karena transaksi-transaksi keuangan tidak dicatat dengan baik. Kesalahan dalam mencatat, pembayaran dua kali atas transaksi yang sama merupakan kejadian-kejadian yang menyebabkan kerugian karena lemahnya catatan akuntansi. Sistem Informasi akuntansi mengumpulkan dan memproses data transaksi selanjutnya menyajikan informasi keuangan kepada pihak-pihak terkait. Sistem informasi akuntansi sangat beragam tergantung jenis usaha, ukuran perusahaan, volume data dan lainnya.Beberapa Istilah Dasar1. Kejadian (Event) suatu kejadian yang mengakibatkan terjadinya perubahan posisi aset, utang, dan ekuitas.2. Transaksi yaitu kejadian dengan pihak ekstern terkait transfer atau perubahan 2 atau lebih entitas.3. Akun yaitu Susunan yang sistematis yang menunjukkan efek transaksi dan kejadian lain pada suatu element yang spesifik (aset, utang, dan lainnya)4. Akun Riil and akun Nominal. Akun riil (permanen akun) adalah aset, utang, dan ekuitas yang nampak pada Laporan Posisi Keuangan. Akun Nominal (temporary) adalah pendapatan, beban, dan dividen. Perusahaan akan menutup akun nominal di akhir periode, namun tidak menutup akun riil.5. Buku besar (ledger) yaitu buku (atau hasil print out) yang berisi akun-akun. Buku besar umum berisi aset, utang, ekuitas, pendapatan, dan beban sedangkan buku besar pembantu berisi informasi yang lebih detail atas buku besar umum.6. Jurnal adalah Pembukuan awal dimana perusahaan mencatat transaksi dan menyeleksi kejadian lain. 7. Posting yaitu proses mentrasfer data dari jurnal ke dalam buku besar.8. Neraca percobaan yaitu daftar akun-akun di buku besar beserta saldonya. Neraca percobaan selanjutnya akan disesuaikan menjadi neraca awal yang sudah disesuaikan. 9. Jurnal penyesuaian yaitu jurnal-jurnal yang dibuat di akhir periode akuntansi untuk meng up date data berbasis akrual sehingga perusahaan dapat menyiapkan informasi keuangan dengan benar.10. Laporan keuangan. Laporan yang menunjukkan kumpulan, hitungan dan ringkasan final dari informasi/data akuntansi. Terdapat empat jenis laporan keuangan yaitu Laporan posisi keuangan, Laporan laba rugi, laporan arus kas, dan Laporan laba ditahan.11. Jurnal penutup. Proses resmi perusahaan menutup semua akun nominal menjadi saldo nol dan mentransfer net income/net loss ke saldo ekuitas.

Debit dan CreditIstilah debit dan credit berarti posisi kiri atau kanan, tidak berarti peningkatan atau pengurangan, hanya menujukkan di posisi mana perusahaan membuat jurnal atas pencatatannya. Ketika dicatat di sebelah kiri disebut debit, ketika dicatat di sebelah kanan disebut kredit. Ketika dibandingkan antara debit dan kredit akan muncul saldo debit atau saldo kredit. Mencatat satu transaksi di dua posisi tersebut double entry accounting system. Dalam sistem double entry, setiap dicatat di debit, akan dicatat juga di kredit (atau penggantinya)Setiap terjadi transaksi, element dalam persamaan akuntansi akan berubah, namun dasarnya adalah sama. Sebagai ilustrasi sebagai berikut:1. Owner menginvestasikan $40,000 dalam bentuk sahamAset+ 40,000=Liabilities

+

Ekuity+ 40,000

2. Ditarik $600 cash untuk gaji sekretarisAset-600=Liabilities

+

Ekuity+600 (exp)

3. Dibeli peralatan kantor seharga $5,200 dengan 10% notes Aset+5,200=Liabilities+5,200+

Ekuity

4. Diterima $4,000 cash untuk jasa yang diberikanAset+4,000=Liabilities

+

Ekuity-4,000

5. Dibayar utang jangka pendek $7,000Aset-7,000=Liabilities+7,000+

Ekuity

6. Diumumkan cash dividen $5,000Aset

=Liabilities+5,000+

Ekuity-5,000

7. Convert Utang jangka panjang ke dalam saham sebesar $80,000Aset

=Liabilities-80,000+

Ekuity+80,000

8. Dibayar cash $16,000 untuk mobil pengiriman Aset-16,000+16,000=Liabilities

+

Ekuity

Siklus Akuntansi : Proses Akuntansi disebut juga Siklus Akuntansi meliputi langkah-langkah sebagai berikut :

Identifikasi dan pengukuran transaksi-transaksi dan peristiwa lainTujuan : untuk mendapatkan informasi, biasanya dalam bentuk dokumen sumber mengenai transaksi atau kejadian dan menganalisisnya.

Menjurnal Transaksi dan Kejadian Tujuan : untuk mengidentifikasi, menilai, dan mencatat dampak ekonomi dari transaksi terhadap perusahaan (Aset, Kewajiban dan Ekiuitas) secara kronologis, untuk mempermudah pemindahan ke dalam perkiraan.

Jurnal, terdiri dari Jurnal Umum dan Jurnal khusus (Jurnal Penerimaan Kas, Jurnal Pengeluaran Kas, Jurnal Pembelian, Jurnal Penjualan dan Jurnal Khusus lainnya)

Memposting dari Jurnal ke Buku Besar Tujuan : untuk memindahkan informasi dari jurnal ke buku besar yang berfungsi menyimpan perkiraan.

Buku Besar terdiri dari dua jenis1. Format Standar 2 Kolom (Debit dan Kredit)2. Format 3 Kolom (Debit, Kredit dan Balance)

Mempersiapkan Neraca Saldo yang Belum Disesuaikan Tujuan : untuk memberikan daftar yang memudahkan dalam pengecekan keseimbangan debet dan kredit serta memberikan titik awal dalam pembuatan ayat jurnal penyesuaian.

Menjurnal dan Memposting Ayat Jurnal Penyesuaian Tujuan : untuk mencatat akrual, jatuh tempo deferal, estimasi, dan kejadian lainnya yang tidak disertai dengan dokumen sumber baru.

Ayat Jurnal Penyesuaian dibedakan menjadi 2, yaitu:a. Deferal1. Beban Dibayar Dimuka (Prepaid Expense)2. Pendapatan Diterima Dimuka (Unearned Revenues)b. Akrual1. Pendapatan Masih Harus Dibayar (Accrued Revenues)2. Beban Masih Harus Dibayar (Accrued Expenses)

Menyusun Neraca Saldo yang disesuaikan Tujuan : untuk mencocokkan keseimbangan debet-kredit dan untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan.

Membuat Laporan Keuangan Tujuan : untuk memberikan informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan eksternal. Laporan Keuangan (Financial Statement) yang terdiri dari:1. Laporan laba Rugi (Income Statement),2. Loporan Laba Ditahan (Retained Earnings Statement) 3. Laporan Posisi Keuangan (Statement of Financial Position)4. Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flows)

Menjurnal dan Memposting Ayat Jurnal Penutup Tujuan : untuk menutup perkiraan sementara (nominal accounts) dan memindahkan jumlah laba bersih ke laba ditahan.

Menyusun Neraca Saldo setelah Penutupan Tujuan : menyediakan bukti bahwa perusahaan telah melakukan penjurnal dengan baik dan untuk memeriksa keseimbangan debet kredit setelah ayat jurnal penutup (opsional)

Menjurnal dan Memposting Ayat Jurnal Pembalik Tujuan : untuk mempermudah pembuatan ayat jurnal periode berikutnya (opsional).

FINANCIAL STATEMENT FOR A MERCHANDISHING COMPANYI. INCOME STATEMENT (Laporan Laba Rugi)Hal-hal yang perlu diungkapkan ke dalam income statement antara lain gross profit on sales, income from operations, income before taxes, dan net income.II. RETAINED EARNINGS STATEMENTRetained Earnings didapatkan dari rumus:

Retained Earnings awal + Net Income/Loss DividendsIII. STATEMENT OF FINANCIAL POSITIONPada statement of financial position digambarkan aset, liabilities, dan equity dari perusahaan sesuai dengan persamaan:

Assets = Liabilities + EquitiesIV. CLOSING ENTRIESClosing Entries digunakanuntukmenutupakun revenue dan expense kepada income summary.Kemudian Income Summary ditutup dengan menggunakan Retained Earnings.Dividends langsung dikurangkan dari Retained Earnings.

APPENDIX 3A CASH-BASIS ACCOUNTING VERSUS ACCRUAL-BASIS ACCOUNTINGI. SERVICE REVENUE COMPUTATION (Penghitungan Pendapatan)Terdapat perbedaan penghitungan pendapatan pada cash basis dan accrual basis.Berikut ini disampaikan pencatatan pada accrual basis:Pada pendapatan biasa:

Cash Receipt from customers-Beginning Account Receivable+Ending Account Receivable= Revenue on an accrual basis

Untuk Unearned Revenue:

Cash Receipt from customers-Beginning Unearned Service Revenue+Ending Unearned Service Revenue= Revenue on an accrual basis

II. OPERATING EXPENSE COMPUTATIONSedangkan untuk prepaid expense diberlakukan sebagaiberikut:

Cash Paid for operating expenses-Beginning prepaid expenses+Ending prepaid expenses= Expenses on an accrual basis

Untuk accrued liabilies:

Cash Paid for operating expenses-Beginning accrued liabilities+Ending accrued liabilities= Expenses on an accrual basis

APPENDIX 3B USING REVERSING ENTRIESSUMMARY OF REVERSING ENTRIESYang perlu diperhatikan saat melakukan reversing entries antara lain:1. All Accruals should be reversed. 2. All deferral for which a company debited or credited the original cash transaction to an expense or revenue account should be reversed.3. Adjusting entries for depreciation and bad debts are not reversed.