BLUE OCEAN OR FAST-SECOND INNOVATION? A FOUR-BREAKTHROUGH MODEL TO EXPLAIN SUCCESSFUL MARKET DOMINATIONInovasi diketahui telah menjadi faktor pendorong utama dalam perkembangan jangka panjang perusahaan, inovasi yang sukses dan dapat menciptakan dan mendominasi jenis pasar yang baru dan dapat menikmati keuntungan yang besar dari penemuan tersebut.Artikel ini membahas tentang dua perbedaan pandangan dalam faktor yang mendorong suatu perusahaan untuk dapat sukses mendominasi suatu pasar, pandangan pertama dikemukakan oleh kik dan mauborgne dimana dikatakan perusahaan dapat mendominasi saat menjadi yang pertama memasuki pasar baru dan membuat strategi diferensiasi yang kuat, disebut sebagai first mover approach atau blue ocean strategy. Sedangkan pandangan kedua datang dari markides dan geroski, dimana mereka berpendapat bahwa perusahaan sebaiknya tidak menjadi first mover, tetapi harus membidik pasar yang baru tercipta dan masuk sebagai second mover dan menguasai pasar tersebut, disebut sebagai fast second approach.Pertanyaan yang ingin dijawab melalui penelitian ini diantaranya, apakah kedua pandangan tersebut dapat direkonsiliasi, apakah pandangan yang bertolak belakang ini relevan dalam menjelaskan dominasi pasar yang baru terbentuk ataukah diperlukan kerangka baru untuk menjelaskannya.Dari hasil literature review ditemukan bahwa perbedaan antara first mover dan second mover tidak dapat menjelaskan kesuksesan dominasi market suatu perusahaan, dan perlunya ditetapkan kategorisasi yang berbeda, faktor lain yang tampaknya berpengaruh pada performa sebuah perusahaan yang memasuki pasar baru. Suarez dan Lanzolla mengindentifikasi dua faktor yang mungkin berpengaruh, yaitu evolusi teknologi dan evolusi pasar. Dalam banyak kasus perusahaan tidak mempunyai kuasa terhadap kedua faktor tersebut, selain dari urutan masuk kedalam suatu pasar, pertanyaan akan lebih ditunjukan kepada perubahan lingkungan, khususnya yang berhubungan dengan teknologi, infrastruktur pendukung dan karakteristik pembeli, strategi yang digunakan untuk memasuki pasar juga memainkan peranan penting, juga faktor lain seperti kecocokan antara sumber daya dan kapabilitas yang dimiliki perusahaan dengan kebutuhan pasar yang ingin dimasuki.Dari penelitian yang dilakukan ditemukan bahwa inovasi yang berujung pada penguasaan suatu pasar baru dapat dicapai melalui empat jenis terobosan, secara terpisah maupun bersamaan. Terobosan didefinisikan sebagai kemajuan luar biasa dalam pengetahuan maupun teknik yang dimiliki perusahaan ataupun perubahan sesuatu secara signifikan berbeda dengan apa yang ada di pasar eksisting. Empat terobosan yang diajukan adalah, terobosan teknologi dimana perusahaan membentuk teknologi baru dan merusak teknologi yang ada/disruptive teknology, terobosan bisnis model dimana perusahaan menemukan cara baru untuk membentuk nilai melalui exploiyptasi kesempatan bisnis, terobosan dalam desain dimana merubah design tanpa mengubah inti atau kegunaan dari produk, dan terobosan dalam proses saat perusahaan menemukan cara baru dalam produksi, logistik maupun value chain.Dengan konsep empat terobosan diatas, diajukan kerangka kerja baru yang dapat menjelaskan dominasi pasar lebih dari dua pandangan yang diajukan diawal. Kerangka empat terobosan dibangun dari penelitian-penelitian berikut, terobosan teknologi berdasarkan penelitian foster (1986) dan utterback (1994), inovasi bisnis model dari penelitian yang dilakukan Chesbrough dan Rosembloom (2002), tentang terobosan sendiri berdasarkan penelitian Christensen (1997). Tetapi secara terpisah penelitian-penelitian tersebut tidak dapat menjelaskan mengapa suatu perusahaan dapat mendominasi suatu pasar baru, penelitian ini menemukan kesamaan karakteristik dari penelitian tentang inovasi tersebut. Kerangka kerja baru ini menawarkan cara yang terintegrasi untuk menjelaskan dominasi pasar.