Reference_3.pdf

download Reference_3.pdf

of 4

Transcript of Reference_3.pdf

  • DAFTAR PUSTAKA

    1. Sutomo, H.A. 1997. Dasar-Dasar Epidemiologi. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta

    2. Timmreck, T.C. 2004. Epidemiologi Suatu Pengantar. Edisi 2. EGC: Jakarta

    3. Sudibjo, H.R. 1999. Penyebaran Penyakit Demam Tifoid di Surabaya. Jurnal Kedokteran Yarsi. Volume 3, No.2.

    4. WHO. 2008. Typhoid Fever in Children in Africa. http://www who.int.

    Diakses 23 Februari 2012

    5. Crump, J.A., dkk. 2004. The Global Burden of Typhoid Fever. Buletin WHO. http://www who.int.

    Diakses 23 Februari 2012

    6. WHO. 2005. Typhoid fever in the Democratic Republic of the Congo. http://www.who.int. Diakses 23 Februari 2012

    7. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2004. Prevalensi Demam Tifoid

    Tahun 2001: Jakarta

    8. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2012. Profil Data Kesehatan Indonesia Tahun 2011: Jakarta

    9. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2009. RISKESDAS Propinsi

    Sumatera Utara Tahun 2007. Jakarta

    10. Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara. 2008. Profil Kesehatan Propinsi Sumatera Utara Tahun 2008: Sumatera Utara

    11. Mery Saragih. 2005. Karekteristik Penderita Demam Tifoid Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Herna Medan Tahun 2003-2005. Skripsi FKM USU

    12. Harahap Nurhayati. 2009. Karakteristik Penderita Demam Tifoid Rawat

    Inap di RSUD Deli Serdang Lupbuk Pakam Tahun 2009. Skripsi FKM USU.

    13. Sistem Informasi RSU Dr. Ferdinand Lumban Tobing Sibolga

    14. Rampengan, T.H. 2007. Penyakit Tropik Pada Anak. Edisi 2. EGC: Jakarta

    Universitas Sumatera Utara

  • 15. Tumbelaka, A.R. 2003. Tata Laksana Demam Tifoid Pada Anak. Balai Penerbit Ikatan Anak Indonesia. FKUI: Jakarta.

    16. Nasronudin, dkk. 2007.Penyakit Infeksi di Indonesia. Airlangga University

    Press: Surabaya.

    17. Aru W. Sudoyo, Setiyohadi, Bambang. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III. Edisi IV. FK UI: Jakarta

    18. Hassan, R. dkk. 2005. Tifus Abdominalis. Buku Kuliah Kesehatan Anak 2.

    Cetakan kesebelas. Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI: Jakarta.

    19. Prodia. 2006. Pemeriksaan Anti Salmonella typhi IgM untuk Diagnosis Demam Tifoid. Buletin Prodia: Jakarta.

    20. Simanjuntak, CH. 1993 Tifus abdominalis, Epidemiologi, dan

    Perkembangan Penelitiannya. Cermin Dunia Kedokteran No. 83.

    21. Juwono, R. 1996. Demam Tifoid. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid 1. Edisi Ketiga. FKUI: Jakarta.

    22. Rohman. 2000. Distribusi Penderita Demam Tifoid Menurut Umur Dan Di

    RSI. Roemani. Fak. Kedokteran UNIMUS. hhtp://jurnal.unimus.ac.id

    . Diakses 6 Agustus 2012

    23. Ariyanti, T. dkk, 2006. Problematika Sakmonellasis pada Manusia. www.peternakan.litbang.go.id. Diakses 3 Februari 2012.

    24. Soedarno SS, Grana, H. dkk. 2008. Buku Ajar Infeksi Pediatrik Tropik.

    IDI: Jakarta.

    25. Lubis, R. 2001. Faktor - Faktor yang Berhubungan Terhadap Kejadian Demam Tifoid Penderita Di RSUD Soetomo Surabaya. Tesis Program Pasca Sarjana Universitas Airlangga Surabaya.

    26. Astuti, D.W. 2007. Faktor - Faktor yang Berhubungan Terhadap

    Kejadian Demam Tifoid Pada Anak Rawat Inap di RS.Dr. Iskak Tulungagung Jawa Timur Tahun 2006. Tesis Program Pasca Sarjana Universitas Airlangga Surabaya.

    27. Agus Syahrurahman. 1994. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi Revisi.

    Binarupa Aksara; Jakarta

    Universitas Sumatera Utara

  • 28. Soeijanto, Soegeng. 2002.Demam Tifoid Ilmu Penyakit Anak Diagnosis dan Penatalaksanan. Salemba Medika; Jakarta.

    29. Eddy, Soewandojo. 2002. Seri Penyakkit Tropik Infeksi; Perkembangan

    Terkini dalam Pengelolaan Beberapa Penyakit Tropik Infeksi. Airlangga Yniversity Press: Surabaya.

    30. Noorr, NN. 2006. Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular. Rhineka

    Cipta; Jakarta

    31. Prabu, B.D.R. 1991. Penyakit-Penyakit Infeksi Umum. Jilid I. Widya Medika: Jakarta

    32. Soedarto. 1995 Penyakit-Penyakit Infeksi Indonesia. Cetakan III. Widya

    Medika: Jakarta.

    33. Tumbelaka AR, Retnosari S. 2001. Imunodiagnosis Demam Tifoid. Dalam : Kumpulan Naskah Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan Ilmu Kesehatan Anak XLIV. FKUI: Jakarta

    34. Risky Vitria Prasetyo, Ismoedijanto. 1996. Metode Diagnostik Demam

    Tifoid Pada Anak. Buletin Pediatrik FK UNAIR: Surabaya.

    35. WHO. 2003. Background Document. The Diagnosis, Treatment and Prevention Of Typhoid fever. Comunicable Diseases Surveilans and Respons Vaccines and Biologis. http::/www.who.int

    . Diakses 23 Februari 2012.

    36. Mansjoer, A., dkk. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi III. Media Aesculapius FKUI: Jakarta.

    37. Dwi, R.A., dkk. 2009. Artikel Ilmiah Analisis Spasiotemporal Kasus

    Demam Tifoid di Kota Semarang. FK UNDIP

    38. Sitohang, S.R. 2003. Karakteristik Penderita Demam Tifoid Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Medan Tahun 2001-2003. Skripsi FKM USU.

    39. Pratiwi, R. 2007. Karakteristik Penderita Demam Tifoid Rawat Inap di

    Rumah Sakit Permata Bunda Medan Tahun 2004-2005. Skripsi FKM USU.

    40. Koto, R. 2003. Karakteristik Penderita Demam Tifoid Rawat Inap di

    RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2000-2003. Skripsi FKM USU.

    Universitas Sumatera Utara

  • 41. Siska, I,. 2008. Karakteristik Penderita Demam Tifoid Rawat Inap di Sri Pamela PTPN 3 Tebing Tinggi Tahun 2004-2008. Skripsi FKM USU.

    42. Nainggolan, S.H,. 2008. Karakteristik Penderita Demam Tifoid Rawat

    Inap di Rumah Sakit Tentara TK- 07.01.01 Pematang Siantar Tahun 2008. Skripsi FKM USU.

    43. Nasution, S.H,. 2005. Karakteristik Penderita Demam Tifoid Rawat Inap

    di Rumah Sakit Martha Friska Medan Tahun 2004. Skripsi FKM USU.

    44. Muliwan, S.,dkk. Validitas Pemeriksaan Uji Aglutinin O dan H S. Typi dalam Menegakkan Diagnosis Dini Demam Tifoid. FK-UI Trisakti.

    Universitas Sumatera Utara