referat.pptx
-
Upload
mardoni-efrijon -
Category
Documents
-
view
217 -
download
2
Transcript of referat.pptx
REFERAT
APPENDICITIS
Oleh:Florenza Octavia Rahayu
61111060
Pembimbing : dr. Bernard P Purba Sp. B
KEPANITERAAN KLINIK BEDAHRSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM
TAHUN 2015
Data yang dirilis oleh Departemen Kesehatan RI pada tahun 2008 jumlah penderita appendicitis di indonesia mencapai 591.819 orang dan meningkat pada tahun 2009 sebesar 596.132 orang. Kelompok usia yang umumnya mengalami appendicitis yaitu pada usia antara 10-30 tahun.
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di RSUD Prof.DR. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo, diperoleh data dari Subag Medical Record bahwa jumlah pasien yang melakukan tindakan operasi pada tahun 2011 dari sekitar 1606 pasien bedah umum, sebanyak 576 pasien diantaranya yang melakukan operasi appendicitis atau sekitar 35,87% pada tahun 2011.
Dimana insiden laki-laki lebih tinggi daripada perempuan.
Epidemiologi
Definisi
Etiologi
- Fekalit-Hiperplasia jaringan limfe-Tumor Appendiks-Cacing Askaris -Erosi Mukosa appendiks
Etiologi
Patofisiologi
Klasifikasi
Klasifikasi
Manifestasi Klinis
Berdasarkan klinikpatologis, antara lain :
1. Apendisitis Akut2. Apendisitis Infiltrat3. Apendisitis Abses4. Apendisitis Perforasi5. Apendisitis Kronik
Manifestasi Klinis
Diagnosis
• Tanda awal- Nyeri di epigastium atau umbilicus disertai mual dan anoreksia
• Nyeri pindah ke kanan bawah dan ransangan peritoneum lokal di titik Mc Burney- Nyeri Tekan- Nyeri Lepas- Defans Muskular
• Nyeri ransangan peritonium tidak lansung- rovsing- Blumberg- Nyeri kanan bawah bila peritoneum waktu bergerak, berjalan, batuk,mengedan
Diagnosis
ANAMNESIS :Nyeri epigastrik yang kemudian berpindah ke nyeri kanan bawah,
gejala kadang disertai mual, muntah, anoreksia.
Pemeriksaan Fisik :Demam biasanya demam suhu 37,5-38,5 ͦCBila suhu tinggi pikirkan perforasi
INSPEKSI :Kadang sudah terlihat waktu penderita berjalan sambil bungkuk dan
memegang perut. Penderita tampak kesakitan. Pada inspeksi perut tidak ditemukan gambaran spesifik.
Diagnosis
Penatalaksanaan
PALPASI Nyeri tekan di Mc. BurneyNyeri lepasDefans muscular lokal Appendisitis infiltrat atau adanya abses apendikuler terlihat dengan adanya penonjolan di perut kanan bawah
Dilakukan dengan rangsangan M.Psoas dengan cara penderita dalam posisi terlentang, tungkai kanan lurus ditahan pemeriksa, penderita disuruh hiperekstensi atau fleksi aktif. Psoas sign (+) bila terasa nyeri di abdomen kanan bawah
Diagnosis
Penatalaksanaan
Psoas sign
Diagnosis
Dilakukan dengan menyuruh penderita tidur terlentang, lalu dilakukan gerakan fleksi dan endorotasi sendi panggul. Obturator sign (+) bila terasa nyeri di perut kanan bawah
Obturator sign
Diagnosis
Blumberg sign
Disebut juga dengan nyeri lepas. Palpasi pada kuadran kanan bawah kemudian dilepaskan tiba-tiba
Diagnosis
Pemeriksaan Laboratorium
• Pemeriksaan darah : akan didapatkan leukositosis pada kebanyakan kasus appendisitis akut terutama pada kasus dengan komplikasi.
• Pemeriksaan urin : untuk melihat adanya eritrosit, leukosit dan bakteri di dalam urin. Pemeriksaan ini sangat membantu dalam menyingkirkan diagnosis banding
Diagnosis
• Abdominal X-RayDigunakan untuk melihat adanya fekalit sebagai penyebab apendisitis. Pemeriksaan ini dilakukan terutama pada anak-anak.
Diagnosis
USG
Dengan USG dapat dipakai untuk menyingkirkan diagnosis banding seperti kehamilan ektopik, adnesitis dan sebagainya
Diagnosis
Appendicogram merupakan pemeriksaan berupa foto barium usus buntu yang dapat membantu melihat terjadinya sumbatan atau adanya kotoran (skibala) di dalam lumen usus buntu
Appendicogram
Penatalaksanaan
-Konservatif Pemberian Antibiotik-Operasi Appendectomy : a. Open Appendectomy b. Laparoscopy Appendectomy
Prognosis
Mortalitas adalah 0.1% jika apendisitis akut tidak pecah, dan 15% jika pecah pada orang tua. Kematian biasanya dari sepsis.
prognosis membaik dengan diagnosis dini sebelum perforasi dan antibiotik yang adekuat.