Referat Endometriosis Obgyn

download Referat Endometriosis Obgyn

of 20

Transcript of Referat Endometriosis Obgyn

  • 8/17/2019 Referat Endometriosis Obgyn

    1/20

    BAB I

    PENDAHULUAN

    LATAR BELAKANG

     Endometriosis adalah kealainan patologis ginekologi yang masih misterius hingga

    sekarang. Endometriosis didefinisikan sebagai keaadan dimana jaringan yang mirip

    dengan endometrium di kavum uteri yang berada di luar tempat endometrium secara

    fisiologis.1  Jaringan ini paling sering didapati di rongga pelvis (ovarium, ligamentum

    uterosacral, peritoneum, kavum douglasi, dan septum rektovaginal). Jaringan ini terdiri

    atas kelenjar-kelenjar dan stroma yang secara fungsional mampu merespon eksogen,

    endogen, atau rangsangan hormone lokal. ila jaringan endometium terdapat di dalam

    miometrium disebut adenomiosis. !okasi yang paling sering adalah para organ dalam

     pelvis dan peritoneum namun pada beberapa kasus yang jarang endometriosis bisa

    ditemukan di paru-paru, hidung dan bagian lain. ",#

    $esuai dengan definisi di atas endometriosis dipengaruhi oleh hormon estrogen

    dan progesteron yang secara periodik mengalami perdarahan dan jaringan sekitarnya

    mengalami inflamasi, laserasi dan pelekatan.1 Endometriosis terjadi pada %&-1'& pada

    anita usia reproduktif dan #'& dari anita yang mengalami endometriosis berhubungan

    dengan infertilitas primer atau sekunder.Endometriosis sering ditemukan pada anita usia

     produktif, namun terdapat juga pada remaja dan anita pasca menopause yang mendapat

    terapi pengganti hormonal.#,

    *ngka kejadian endometriosis di +ndonesia belum dapat diperkirakan karena

     belum ada studi epidemiologik. api, dari data yang ada di rumah sakit, angkanya berkisar 

    antara 1#, - ,/& pada kelompok infertilitas. ila presentase tersebut dikaitkan dengan

     jumlah penduduk sekarang, maka di +ndonesia diperkirakan ada sekitar 1# juta penderita

  • 8/17/2019 Referat Endometriosis Obgyn

    2/20

  • 8/17/2019 Referat Endometriosis Obgyn

    3/20

    B. ETIOLOGI

    Etiologi terjadinya endometriosis masih jadi perdebatan dan diteliti sampai

    sekarang. 3amun ada beberapa factor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan

    terjadinya endometriosis41. 5aktor 6enetik 

    7enurut $impsons et al, 1%' menunjukkan sesorang dengan

    endometriosis memiliki keluarga yang juga menderita hal yang sama. 0ada

    keturunan pertama 2 & risiko lebih terhadap seseorang yang menderita

    endometriosis. 6ejala endometriosis yang berat juga meningkat jika memiliki

    keluarga atau keturunan dengan penyakit yang sama yaitu sekitar 1&.

    Endometriosis lebih tinggi angaka kejadiannya pada ras 8aukasian. 2

      7enurut 5alconer et al, "'1" penelitian Genome- wide Association

    Studies (69*$) menyatakan endometriosis berhubungan dengan  single

    nucleotide polymorphisms  ($30s) pada kromosom berbeda antara ras

    8aukasia dan Jepang. :asilnya teridentifikasi locus 2p1/." dihubungkan

    dengan kejadian endometriosis. *dapun gen yang berada 1p# berhubungan

    dengan endometriosis dan endometriosis yang berkembang menjadi kanker.%

    ". 5aktor 6aya :idup dan Endokrin ;isruptor 

    Endometriosis lebih sering terjadi pada anita dengan peraakan kurus

    dan tinggi. 7enarche yang terlalu dini dan menstruasi yang lebih panjang

    merupakan faktor risiko terjadinya endometriosis. $ekarang sedang dipelajari

    secara mendalam pengaruh endokrin disruptor (bisphenol *, phthalates)

    terhadap kesehatan reproduksi dan pengembangan endometriosis. erdapat

     peningkatan pengaruh polusi kimia yang mampu meniru hormon, yang disebut

    senyaa endocrine-disrupting compounds (E;

  • 8/17/2019 Referat Endometriosis Obgyn

    4/20

    dengan transportasi hormon protein, atau potensi mereka untuk mengganggu

    hormon jalur metabolisme. ;engan demikian, efek endokrin disruptor 

    terhadap hormon endogen ini dapat menirukan bahkan benar-benar memblok 

    kerja transport hormone sebenarnya. eberapa polusi lingkungan, seperti

     polychlorinated biphenyls, dio=in, hidrokarbon aromatik polisiklik, phthalates,

     bisphenol *, pestisida, alkilfenol, dan logam berat telah terbukti mengganggu

    fungsi endokrin dan hormon rahim menyebabkan kerusakan ovarium dan

    endometriosis.1

    #. >sia

    >sia adalah factor risiko untuk terjadinya endometriosis biasanya terjadi

    1-"' kehidupan dan selama usia subur. Jika endometriosis terjadi sebelum 1-

    "' tahun kehidupan kemungkinan malformasi dan obstruksi genital dapat

    terjadi. 0enurunan kejadian endometriosis seiring dengan menoupouse yang

    terjadi pada anita diatas #/ tahun. :al ini dikarenakan pertumbuhan dari

    endometriosis dipengaruhi oleh hormone estrogen dan progesterone. ",#

    . +nflamasi, 5aktor +mun, dan :ormon

      eori yang banyak diterima sebagai patofisiologi endometriosis adalah

    teori menstruasi retrograde oleh $ampson, namun seperti yang kita ketahui

    menstruasi retrograde dapat dialami semua anita tetapi tidak semua anita

    menjadi endometriosis. :al ini diyakini terjadi karena (1) *danya anomaly

    intrinsic dari keadaan endometrium yang normal yang mengakibatkan terjadi

    resistensi dalam mengeliminasi endometrium tidak normal oleh sel imun

     peritoneal dan (") erubahnya fungsi dari makrofag peritoneal dan sel natural 

    killer dimana terjadi kegagalan implantasi endometrium. 1,#

    5aktor hormon juga dapat menyebabkan endometriosis yaitu

     peningkatan aktivitas 0/' aromatase, en?im yang membantu terbentuknya

  • 8/17/2019 Referat Endometriosis Obgyn

    5/20

    hormone estrogen sehingga menyebabkan penebalan dan implantasi

    endometrium.1

    C. PATOFISOLOGI

    eori tentang terjadinya endometriosis adalah sebagai berikut4

    1. Teori retrograde me!tr"a!i

    eori pertama yaitu teori retrograde menstruasi, juga dikenal sebagai teori

    implantasi jaringan endometrium yang viable (hidup) dari $ampson. eori ini didasari

    atas # asumsi4

    a. erdapat darah haid berbalik meleati tuba falopii

    :asil penelitian dengan laporoskopi ditemukan darah haid dalam cairan

     peritoneum pada 2/-'& anita dengan tuba falopii paten saat menstruasi.

     b. $el-sel endometrium yang mengalami refluks tersebut hidup dalam rongga

     peritoneum

    c. $el-sel endometrium yang mengalami refluks tersebut dapat menempel ke

     peritoneum dengan melakukan invasi, implantasi dan proliferasi.

    #. Teori meta$%a!ia !oe%omi& 

    eori ini pertama kali diperkenalkan pada abad ke-"' oleh 7eyer. eori ini

    menyatakan baha endometriosis berasal dari perubahan metaplasia spontan dalam

    sel-sel mesotelial yang berasal dari epitel soelom (terletak dalam peritoneum dan

     pleura). 0erubahan metaplasia ini dirangsang sebelumnya oleh beberapa faktor seperti

    infeksi, hormonal dan rangsangan induksi lainnya. eori ini dapat menerangkan

    endometriosis yang ditemukan pada laki-laki, sebelum pubertas dan gadis remaja,

     pada anita yang tidak pernah menstruasi, serta yang terdapat di tempat yang tidak 

     biasanya seperti di pelvik, rongga toraks, saluran kencing dan saluran pencernaan,

    kanalis inguinalis, umbilikus, dimana faktor lain juga berperan seperti transpor 

    vaskular dan limfatik dari sel endometrium.

    '. Teori tra!$%ata!i %ag!"g

  • 8/17/2019 Referat Endometriosis Obgyn

    6/20

    ransplantasi langsung jaringan endometrium pada saat tindakan yang kurang

    hati-hati seperti saat seksio sesaria, operasi bedah lain, atau perbaikan episiotomi,

    dapat mengakibatkan timbulnya jaringan endometriosis pada bekas parut operasi dan

     pada perineum bekas perbaikan episiotomi tersebut.1'

    (. Teori geeti& da im"

    $emua teori diatas tidak dapat menjaab kenapa tidak semua anita yang

    mengalami haid menderita endometriosis, kenapa pada anita tertentu penyakitnya

     berat, anita lain tidak, dan juga tidak dapat menerangkan beberapa tampilan dari lesi.

    0enelitian tentang genetik dan fungsi imun anita dengan endometriosis dan

    lingkungannya dapat menjaab pertanyaan diatas.

    Endometrosis -2 kali lebih sering ditemukan pada hubungan keluarga ibu dan

    anak dibandingkan populasi umum, karena endometriosis mempunyai suatu dasar 

    genetik. 7atriks metaloproteinase (770) merupakan en?im yang menghancurkan

    matriks ekstraseluler dan membantu lepasnya endometrium normal dan pertumbuhan

    endometrium baru yang dirangsang oleh estrogen. ampilan 770 meningkat pada

    aal siklus haid dan biasanya ditekan oleh progesteron selama fase sekresi. ampilan

    abnormal dari 770 dikaitkan dengan penyakit-penyakit invasif dan destruktif. 0ada

    anita yang menderita endometriosis, 770 yang disekresi oleh endometrium luar 

     biasa resisten terhadap penekanan progesteron. ampilan 770 yang menetap didalam

    sel-sel endometrium yang terkelupas dapat mengakibatkan suatu potensi invasif 

    terhadap endometrium yang berbalik arah sehingga menyebabkan invasi dari

     permukaan peritoneum dan selanjutnya terjadi proliferasi sel.

    0ada penderita endometriosis terdapat gangguan respon imun yang

    menyebabkan pembuangan debris pada darah haid yang membalik tidak efektif.

    7akrofag merupakan bahan kunci untuk respon imun alami, bagian sistem imun yang

  • 8/17/2019 Referat Endometriosis Obgyn

    7/20

    tidak antigen-spesifik dan tidak mencakup memori imunologik. 7akrofag

    mempertahankan tuan rumah melalui pengenalan, fagositosis, dan penghancuran

    mikroorganisme yang jahat dan juga bertindak sebagai pemakan, membantu untuk 

    membersihkan sel apoptosis dan sel-sel debris. 7akrofag mensekresi berbagai macam

    sitokin, faktor pertumbuhan, en?im dan prostaglandin dan membantu fungsi-fungsi

    faktor diatas disamping merangsang pertumbuhan dan proliferasi tipe sel yang lain.

    7akrofag terdapat dalam cairan peritoneum normal dan jumlah serta aktifitasnya

    meningkat pada anita dengan endometriosis. 0ada penderita endometriosis,

    makrofag yang terdapat di peritoneum dan monosit yang beredar teraktivasi sehingga

     penyakitnya berkembang melalui sekresi faktor pertumbuhan dan sitokin yang

    merangsang proliferasi dari endometrium ektopik dan menghambat fungsi

     pemakannya. 3atural killer juga merupakan komponen lain yang penting dalam proses

    terjadinya endometriosis, aktifitas sitotoksik menurun dan lebih jelas terlihat pada

    anita dengan stadium endometriosis yang lanjut.1

    ). Fa&tor Edo&ri

    0erkembangan dan pertumbuhan endometriosis tergantung kepada estrogen

    (estrogen-dependent disorder). 0enyimpangan sintesa dan metabolisme estrogen telah

    diimplikasikan dalam patogenesa endometriosis. *romatase, suatu en?im yang

    merubah androgen, androstenedion dan testosteron menjadi estron dan estradiol.

    *romatase ini ditemukan dalam banyak sel manusia seperti sel granulosa ovarium,

    sinsisiotrofoblas di plasenta, sel lemak dan fibroblas kulit.1

  • 8/17/2019 Referat Endometriosis Obgyn

    8/20

    iosinteis estrogen anita pada usia reproduksi

    8ista endometriosis dan pertumbuhan endometriosis diluar ovarium

    menunjukkan kadar aromatase yang tinggi sehingga dihasilkan estrogen yang tinggi

     pula. ;engan kata lain, anita dengan endometriosis mempunyai kelainan genetik dan

    membantu perkembangan produksi estrogen endometrium lokal. ;isamping itu,

    estrogen juga dapat merangsang aktifitas siklooksigenase tipe-" lokal (

  • 8/17/2019 Referat Endometriosis Obgyn

    9/20

    abel 1. 8lasifikasi tingkat endometriosis berdasarkan Revised American Society

    Classification of ndometriosis

    abel 1. Jika ujung fimbria tuba 5allopii tertutup sempurna, penilaian densitas

    menjadi 1. ;alam hal ini, permukaan uterus disebut peritoneum.

  • 8/17/2019 Referat Endometriosis Obgyn

    10/20

     American Society for Reproductive !edicine Revised Classification of ndometriosis

    Evaluasi lengkap penilaian endometriosis dilakukan searah jarum jam atau

     berlaanan arah jarum jam. $aat melakukan pemeriksaan panggul, perhatikan penomoran,

    ukuran, lokasi implantasi endometriosis, plak, endometrioma, dan atau perlekatan.

  • 8/17/2019 Referat Endometriosis Obgyn

    11/20

    7isalnya, terdapat / implantasi superfisial peritoneum berukuran ',/ cm (total ",/ cm)

    maka penilaiannya adalah ".11

    Jenis endometriosis berdasarkan bentuk klinis41

    1. 0eritonial endometriosis minimal atau sedang, biasanya tidak memerlukan

     pengaasan.

    ". 8ista ovarium endometriosis ditandai dengan adanya endometrioma

    ovarium yang tidak lengket ataupun lengket minimal di sisi posterior 

    ligamentum.

    #. Endometriosis yang telah menginfiltrasi dapat memblokade uterus,

    usus,ataupun septum rectovaginal. ipe ini adalah tipe yang lebih parah

    dan jarang ditemui. +nfiltrasi adenomyotic yang dalam biasanya ditemui

     pada pemeriksaan transvaginal ultrasound.

    B. GEJALA KLINIS

    6ejala klinis yang paling sering dijumpai adalah dismeniria (selama dan setelah haid),

    dyspareunia dalam, nyeri pinggang kronik,dan infertilitas pada #'& kasus. 3yeri yang

    dirasa penderita endometriosis bervariasi, dari nyeri sedang ke berat. 3amun tingkat nyeri

    tidak menggambarkan keparahan penyakit.1

    *lasan kunjungan ke fasilitas kesehatan yang paling sering adalah nyeri di kedua atau

    salah satu fossa iliaca. 3yeri ini terjadi biasanya pada masa ovulasi dan gambaran terjadi

    hemmoragic di corpus luteum. nyeri akut abdomen juga sering didapati karena ruptur

    endometriosis, dan iritasi peritoneal. ;iagnosa endometriosis tidak dapat ditegakkan

    hanya dengan gejala saja.

    1. ;ismenorea

     3yeri haid yang disebabkan oleh reaksi peradangan akibat sekresi sitokin dalam

    rongga peritoneum, akibat perdarahan local pada sarang endometriosis dan oleh

    adanya infiltrasi endometriosis ke dalam syaraf rongga panggul.

    ". 3yeri 0elvik 

  • 8/17/2019 Referat Endometriosis Obgyn

    12/20

    *kibat perlengketan, lama-lama dapat mengakibatkan nyeri pelvik yang kronis.

    ;ua pertiga perempuan dengan endometriosis mengalami rasa nyeri intermenstrual.#. ;ispareuni

    0aling sering timbul terutama bila endometriosis sudah tumbuh di sekitar 

    8avum ;ouglas dan ligamentum sakrouterina dan terjadi perlengketan sehingga

    uterus dalam posisi retrofleksi.. ;iske?ia

    8eluhan sakit buang air besar bila endometriosis sudah tumbuh dalam dinding

    rekto sigmoid dan terjadi hematoke?ia pada saat siklus haid./. $ubfertilitas

    0erlengketan pada ruang pelvis yang diakibatkan endometriosis dapat

    mengganggu pelepasan oosit dari ovarium atau menghambat perjalanan ovum untuk 

     bertemu dengan sperma. Endometriosis meningkatkan volume cairan peritoneal,

     peningkatan konsentrasi makrofag yang teraktivasi, prostaglandin, interleukin-1,

    tumor nekrosis factor dan protease. *ntibodi +g*, +g6, dan limfosit dapat meningkat

    di endometrium perempuan yang terkena endometriosis. *bnormalitas ini dapat

    mengubah reseptivitas endometrium dan implantasi embrio. 0ada penderita

    endometriosis dapat juga terjadi gangguan hormonal dan ovulasi, termasuk sindroma

     "uteini#ed $nruptured Follicle  (!>5), defek fase luteal, pertumbuhan folikel

    abnormal, dan lonjakan !: dini.

    C. DIAGNOSIS

    1. >ltrasonografi (>$6)>$6 hanya dapat digunakan untuk mendiagnosis endometriosis (kista

    endometriosis) B1 cm, tidak dapat digunakan untuk melihat bintik-bintik 

    endometriosis ataupun perlengketan.1

    ". 0emeriksaan fisik 0emeriksaan fisisk dapat dilakukan dengan inspeksi vulva, jika terdapat lesi

     biru gelap dan membesar bersamaan dengan siklus menstruasi kemungkinan itu adalah

  • 8/17/2019 Referat Endometriosis Obgyn

    13/20

    endometriosis. ;engan pemeriksaan speculum dapat juga dilihat gambaran nodul biru

    gelap, nyeri dan ketebalannya bertambah seiring dengan siklus menstruasi. 0ada

     pemeriksaan rectal toucher dapat pula ditemukan nodul.#,

    #. 0emeriksaan serum ;) . @perasi seperti laparotomy dan

    laparoscopy, ataupun terapi kombinasi.1"

    1. Endometriosis dan subfertilitas

  • 8/17/2019 Referat Endometriosis Obgyn

    14/20

    *dhesi peritubal dan periovarian dapat menginterferensi dengan transportasi

    ovum secara mekanik dan berperan dalam menyebabkan subfertilitas. Endometriosis

     peritoneal telah terbukti berperan dalam menyebabkan subfertilitas. ;engan cara

     berinteferensi dengan motilitas tuba, follikulogenesis, dan fungsi korpus luteum.

    *romatase dipercaya dapat meningkatkan kadar prostaglandin E melalui peningkatan

    ekspresi

  • 8/17/2019 Referat Endometriosis Obgyn

    15/20

    *blasi melalui pembedahan untuk endometriosis simptomatik juga dapat

    meningkatkan kesuburan dalam # tahun setelah follo-up.

    idak ada hubungan antara endometriosis dengan abortus rekuren dan tidak ada

     penelitian yang menunjukkan baha terapi medikamentosa atau pembedahan dapat

    mengurangi angka kejadian abortus.

    erapi medis4 pil kontrasepsi oral kombinasi, dana?ol, agen progestational,dan

    analog 6nC:. $emua obat ini memiliki efek yang sama dalam mengurangi nyeri dan

    durasinya. 0il kontrasepsional kombinasi berperan dalam supresi ovarium dan

    memperpanjang efek progestin. $emua agen progesteron berperan dalam desidualisasi

    dan atrofi endometrium. 7edroksiprogeteron asetat berperan dalam mengurangi nyeri.

    7egestrol asetat juga memiliki efek yang sama. he levonorgestrel intrauterine system

    (!36-+>$) berguna dalam mengurangi nyeri akibat endometriosis.

    *nalog 6nC: berguna untuk menurunkan gejala nyeri, namun tidak berefek 

    dalam meningkatkan angka fertilitas. erapi dengan 6nC: menurunkan gejala nyeri

     pada %/-1''& anita dengan endometriosis. ;ana?om berperan untuk menghambat

    siklus follicle-stimulating hormone (5$:) dan luteini?ing hormone (!:) dan

    mencegah steroidegenesis di korpus luteum.

    #. erapi edah

    erapi edah bisa diklasifikasikan menjadi terapi bedah konservatif jika fungsi

    reproduksi berusaha dipertahankan, semikonservatif jika kemampuan reproduksi

    dikurangi tetapi fungsi ovarium masih ada, dan radikal jika uterus dan ovarium

    diangkat secara keseluruhan. >sia, keinginan untuk memperoleh anak lagi, perubahan

    kualitas hidup, adalah hal-hal yang menajdi pertimbangan ketika memutuskan suatu

  • 8/17/2019 Referat Endometriosis Obgyn

    16/20

     jenis tindakan operasi. agi pasien yang infertil, atau pasien yang tidak berespon

    dengan terapi konservatif, terapi bedah merupakan pilihan. 0embedahan terbagi atas

    terapi bedah definitif, konservatif dan semi konservatif."

    a. erapi bedah definitif meliputi histerektomi total dengan salfingo-ooferektomi

     bilateral. $etelah pembedahan definitive dilakukan, pasien diberikan terapi sulih

    hormone ( %ormone Replacement &heraphy).

     b. erapi bedah konservatif bertujuan untuk mengembalikan posisi anatomi panggul,

    mengangkat semua lesi endometriosis yang terlihat dan melepaskan perlengketan

     perituba dan periovarian yang menjadi sebab timbulnya gejala nyeri dan

    mengganggu transportasi ovum. 0endekatan laparoskopi adalah metode pilihan

    untuk mengobati endometriosis secara konservatif. *blasi bisa dilakukan dengan

    dengan laser atau elektrodiatermi. $ecara keseluruhan, angka rekurensi adalah

    1&. 0embedahan ablasi laparoskopi dengan diatermi bipolar atau laser efektif 

    dalam menghilangkan gejala nyeri pada %2& kasus. 8ista endometriosis dapat

    diterapi dengan drainase atau kistektomi. 8istektomi laparoskopi mengobati

    keluhan nyeri lebih baik daripada tindakan drainase. erapi medis dengan agonis

    6nC: mengurangi ukuran kista tetapi tidak berhubungan dengan hilangnya gejala

    nyeri.

     Flushing   tuba dengan media larut minyak dapat meningkatkan angka

    kehamilan pada kasus infertilitas yang berhubungan dengan endometriosis. >ntuk 

    dismenorhea yang hebat dapat dilakukan neurektomi presakral. undel saraf yang

    dilakukan transeksi adalah pada vertebra sakral +++, dan bagian distalnya diligasi.

     "aparoscopic $terine 'erve Alation  (!>3*) berguna untuk mengurangi gejala

  • 8/17/2019 Referat Endometriosis Obgyn

    17/20

    dispareunia dan nyeri punggung baah. >ntuk pasien dengan endometriosis

    sedang, pengobatan hormonal adjuvant postoperative efektif untuk mengurangi

    nyeri tetapi tidak ada berefek pada fertilitas. *nalog 6nC:, dana?ol, dan

    medroksiprogesteron berguna untuk hal ini."

    . 0embedahan $emi 8onservatif 

    +ndikasi pembedahan jenis ini adalah anita yang telah melahirkan anak 

    dengan lengkap, dan terlalu muda untuk menjalani pembedahan radikal, dan

    merasa terganggu oleh gejala-gejala endometriosis. 0embedahan yang dimaksud

    adalah histerektomi dan sitoreduksi dari jaringan endometriosis pelvis. 8ista

    endometriosis bisa diangkat karena sepersepuluh dari jaringan ovarium yang

     berfungsi diperlukan untuk memproduksi hormon. 0asien yang dilakukan

    histerektomi dengan tetap mempertahankan ovarium memiliki risiko enam kali

    lipat lebih besar untuk mengalami rekurensi dibandingkan dengan anita yang

    dilakukan histerektomi dan ooforektomi.11

  • 8/17/2019 Referat Endometriosis Obgyn

    18/20

    *lgoritma 0enatalaksanaan Endometriosis

    E. DIAGNOSIS BANDING

    *denomiosis uteri, radang pelvik, dengan tumor adneksa dapat menimbulkan

    kesukaran dalam diagnosis. 0ada kelainan di luar endometriosis jarang terdapat

     perubahan-perubahan berupa benjolan kecil di kavum ;ouglasi dan ligamentum

    sakrouterina. 8ombinasi adenomiosis uteri atau mioma uteri dengan endometriosis dapat

     pula ditemukan. Endometriosis ovarii dapat menimbulkan kesukaran diagnosis dengan

    kista ovarium. $edangkan endometriosis yang berasal dari rektosigmoid perlu dibedakan

    dari karsinoma.1'

    F. PROGNOSIS

  • 8/17/2019 Referat Endometriosis Obgyn

    19/20

    Endometriosis dapat mengalami rekurensi kecuali telah dilakukan dengan

    histerektomi dan ooforektomi bilateral. *ngka kejadian rekurensi endometriosis setelah

    dilakukan terapi pembedahan adalah "'& dalam aktu / tahun. *blasi komplit dari

    endometriosis efektif dalam menurunkan gejala nyeri sebanyak '& kasus. eberapa ahli

    mengatakan eksisi lesi adalah metode yang baik untuk menurunkan angka kejadian

    rekurensi dari gejala-gejala endometriosis.  0ada kasus infertilitas, keberhasilan tindakan

     bedah berhubungan dengan tingkat berat ringannya penyakit. 0asien dengan

    endometriosis sedang memiliki peluang untuk hamil sebanyak '&, sedangkan pada

    kasus-kasus endometriosis yang berat keberhasilannya hanya #/&.

  • 8/17/2019 Referat Endometriosis Obgyn

    20/20

    DAFTAR PUSTAKA

    1. *merican $ociety. Endometriosis a guide for patient4

    http4DD.asrm.orgD0atientsDpatientbookletsDendometriosis.pdf 

    ". $. J. Cobboy and $. 7. ean, 0athogenesis of endometriosis, Ceproductive io7edicine

    @nline "'1', vol. "1, no. 1, pp. /.

    #. $. @?kan,9.7urk, and*. *rici, Endometriosis and infertility4 epidemiology and

    evidence-based treatments, *nnals of the 3e Fork *cademy of $ciences "''%, vol.

    11"2, pp. "1''.

    . J. *. $ampson, 0eritoneal endometriosis due to the menstrual dissemination of endometrial tissue into the peritoneal cavity, *merican Journal of @bstetrics G

    6ynecology "'1', vol. 1, pp. "".

    /. $. $imoens, !. :ummelshoj, 6. ;unselman, +. randes,