Radar Cuaca Klmpk 2
Transcript of Radar Cuaca Klmpk 2
-
8/9/2019 Radar Cuaca Klmpk 2
1/16
F A K U L T A S
T E K N I K J U R U S A N
T E K N I K E L E K T R O
U N I V E R S I T A S
H A S A N U D D I N
KELOMPOK 2
RADAR CUACA
Alfian Indradrianrisandi =
D41106033
Charles Hutagaol =
D41106037
Muhammad Arqam =D41106038
Yopye Pabintang =
D41106042
-
8/9/2019 Radar Cuaca Klmpk 2
2/16
Radar cuaca telah mengalami perkembangan selama 10 tahun terakhir ini.
Perubahan yang dilakukan tidak mengubah prinsip dasar dari radar tersebut. Konsep
dasar dari karya radar cuaca ialah mengenai refleksi energy. DImana Radar mengirim
sinyal, dan sinyal ini kemudian dipantulkan kembali ke radar. Semakin kuat sinyal yang
dipantulkan berarti semakin besar partikel yang di tumbuknya
Gambar diatas adalah penggambaran yang jelas mengenai pemantulan sinyal
terhadap partikel-partikel di udara.
Persamaan ini melibatkan variable-variabel yang telah dikenal dan telah diukur
secara langsung.
Pr: kekuatan rata-rata pantulan yang dihasilkan . Radar mengirim 25 buah sinyal-sinyal
pulsa dan kemudian mengukur rata-rata daya yang diterima pada pemantulan itu.
Pt: Peak power transmitted by the radar. Daya puncak yang dikirim oleh radar. Ini
adalah nilai yang diketahui radar. Hal ini penting untuk mengetahui karena daya rata-rata
pantulan secara langsung berkaitan dengan daya yang ditransmisikan.
-
8/9/2019 Radar Cuaca Klmpk 2
3/16
G: Penguatan antena radar. Ini adalah nilai yang diketahui radar. Ini adalah ukuran
kemampuan antena untuk memfokuskan energi keluar ke dalam berkas. Kekuatan yang
diterima dari target yang diberikan secara langsung berhubungan dengan kuadrat gain
antena.
: Sudut Beamwidth dari radar. Ini adalah nilai yang diketahui dari radar. Melalui
persamaan Probert-Jones dapat dipelajari bahwa kekuatan pantulan secara langsung
berhubungan dengan kuadrat Beamwidth sudut. Masalahnya ialah asumsi persamaan
adalah curah hujan untuk mengisi berkas sinar radar lebih dari dua derajat..
H: Pulse Panjang radar. Ini adalah nilai diketahui radar. Kekuatan yang diterima dari
target meteorologi secara langsung berhubungan dengan panjang pulsa.
K: Merupakan nilai konstan. Ini adalah nilai diketahui radar. Konstanta ini bergantung
pada konstanta dielektrik air. Ini adalah asumsi yang harus dibuat, tetapi juga dapat
menyebabkan beberapa masalah. Konstanta dielektrik air saling berdekatan, yang berarti
ia memiliki pantulan yang baik. Masalah terjadi saat Anda memiliki target meteorologi
yang tidak membagi pemantulannya. Beberapa contoh dari hal ini adalah salju dan hujan
es kering sejak konstanta sekitar 0,2.
L: Ini adalah faktor redaman pada radar.. Ini adalah nilai yang dihitung untuk
mengkompensasi pelemahan oleh curah hujan, atmosfer gas, dan keterbatasan deteksi
penerima. Atenuasi dengan presipitasi adalah fungsi dari intensitas curah hujan dan
panjang gelombang. itu adalah fungsi dari sudut elevasi, jarak, dan panjang gelombang.
Setiap redaman 2 dB maka dikuatkN 2 dB lagi. Karena semua account ini untuk 2dB
kerugian, semua sinyal diperkuat oleh 2 dB.
: Ini adalah panjang gelombang energi yang ditransmisikan. Ini adalah nilai yang
diketahui radar.
Z: Ini adalah faktor pemantulan presipitat. Ini adalah nilai yang diselesaikan untuk secara
matematis oleh radar. Jumlah tetesan dan ukuran tetesan mempengaruhi niali pada radar.
Nilai ini dapat menyebabkan masalah karena radar tidak dapat menentukan ukuran
-
8/9/2019 Radar Cuaca Klmpk 2
4/16
presipitat. Ukuran ini penting karena faktor pantulan dari sasaran presipitasi ditentukan
dengan menaikkan setiap diameter tetesan air dalam volume sampel kedalam daya
keenam dan kemudian menjumlahkan semua nilai-nilai bersama. A "drop
mencerminkan jumlah energi yang sama seperti 64 1 / 8 "tetes meskipun ada 729 kali
lebih cair dalam 1 / 8" tetes.
R: Ini adalah jangkauan target presipitat. Nilai ini dapat dihitung dengan mengukur
waktu yang dibutuhkan sinyal untuk kembali. Rentang ini penting karena daya rata-rata
kembali dari target berbanding terbalik dengan kuadrat jangkauan dari radar. Radar ini
memiliki kekuatan untuk menormalkan kembali untuk mengimbangi berbagai atenuasi.
Dengn Menggunakan hubungan antara Z dan R, perkiraan curah hujan dapat dicapai.
Sebuah persamaan dasar yang dapat digunakan untuk melakukan perhitungan semacam
ini adalah Z = 200 * R ^ 1.6. Persamaan ini dapat dimodifikasi tergantung hari maupun
areanya.
PENGAMATAN AWAN DAN HUJAN
Udara selalu mengandung uap air. Apabila uap air ini menguap menjadi titik-titik air,
maka terbentuklah awan. Awan merupakan kumpulan dari butir-butir air atau es yang
mengapung di udara dan butir-butir air tersebut akan semakin besar dan semakin beratsehingga ketika mencapai ukuran tertentu dan karena daya tarik bumi perlahan-
lahan butir-butir air tersebut tertarik ke bawah sehingga butir-butir air atau es tersebut
akan terus jatuh sebagai hujan. Namun jika titik-titik air tersebut bertemu udara panas,
butir-butir air itu akan menguap dan hilanglah awan itu. Inilah yang menyebabkan awan
selalu berubah-ubah bentuknya. Air yang terkandung di dalam awan silih berganti
menguap dan mencair. Dan ini juga yang menyebabkan kadang-kadang ada awan
yang tidak membawa hujan.
PENGAMATAN AWAN DARI RADAR
Pengamatan awan dengan radar lebih banyak data yang dapat diperoleh dengan radar kita
dapat mempelajari struktur dan gerakan di dalam awan. Pengamatan awan menggunakan
radar dapat memperoleh lebih banyak data dari awan sampai kejadian hujan setiap saat
-
8/9/2019 Radar Cuaca Klmpk 2
5/16
secara otomatis dan kontinyu. Radar adalah kepanjangan dari Radio Detection and
Ranging. Radar bekerja berdasarkan prinsip pengiriman radiasi gelombang yang amat
panjang (gelombang mikro) dari sebuah antenaserta mendeteksi energinya setelah
memantul dari target yang jauh. Prinsip kerja radar yaitu energi dalam bentu k materi
dipancarkan melalui antenna yang dibawa gelombang electromagnet, bila gelombang
pancaran diterima oleh target dalam hal ini oleh butir-butir awan komputer yang sudah
dilengkapi pada peralatan radar. Tampilan echo pada layar dapat dilihat dalam arah
mendatar dan dalam arah vertical. Pada tampilan mendatar dapat dilihat posisinya
berdasarkan lintang bujur bumi serta perluasan mendatar awan, sedangkan dari peragaan
vertical dapat diketahui struktur vertical, misalnya tingginya, gerakan, serta sebaran butir
awan dalam arah vertical. Wilayah yang dapat dijangkau radar hanya beberapa ratus km
(200 400 km) sehingga radar dapat digunakan untuk menaksir cuaca dalam jangka
waktu pendek (sampai 2 3 jam).
PENGAMATAN HUJAN
Hujan adalah air, es, atau salju yang terendap dari awan dan jatuh pada permukaan bumi.
utir-butir air atau es di dalam awan yang membesar beratnya bertambah. Makin
besar makin berat dan akhirnya keluar dari awan. Untuk menjadi hujan, butir-butir air atau
es tersebut harus berukuran besar sehingga dapat jatuh dan dapat melawan besarnya
penguapan selama bergerak di dalam udara. Umumnya butir-butir air yang berukuran garis
tengah 200 mikrometer sudah dapat keluar dari awan.
PARAMETER CURAH HUJAN
Untuk menyatakan perilaku hujan digunakan ukuran berbagai
parameter, antara lain banyaknya curah hujan, kelebatan atau intensitas hujan, hari hujan,
dan kepadatan hujan.
Banyaknya curah hujan adalah ketinggian air hujan per satuan luas. Nilainya dinyatakan
dalam milimeter. Misalnya curah hujan 10 mm, berarti kedalaman air hujan setinggi 10
mm bila hujan jatuh di permukaan bumi yang tidak terbatas di tempat itu.
Intensitas hujan adalah banyaknya hujan tiap saat pada waktu hujan berlangsung.
Nilainya dinyatakan dalam milimeter/menit. Di kawasan tropis, termasuk di Indonesia
-
8/9/2019 Radar Cuaca Klmpk 2
6/16
intensitas curah hujan umumnya tinggi.
Hari hujan, adalah sebagai hari yang ada hujan. Di Indonesia, hari hujan ditandai
dengan curah hujan lebih besar atau sama dengan 0,5 mm dalam waktu 24 jam.
Kepadatan hujan adalah banyaknya hari hujan dalam jangka waktu tertentu, misalnya
kepadatan hujan dalam sebulan yaitu banyaknya hari hujan dibagi jumlah hari dalam
sebulan tersebut. Curah hujan rata-rata adalah jumlah curah hujan bulanan rata-
rata. umumnya digunakan untuk memberi cirri curah hujan di suatu tempat.
PENGUKURAN CURAH HUJAN
Pengukuran curah hujan dilakukan dengan menggunakan alat penakar curah hujan.
Penakar curah hujan ada 2 jenis yaitu pengukuran secara manual dan otomatis.
Pengukuran secara manual biasanya menggunakan alat penakar huan type Obs yaitu air
hujan yang ditampung dengan menggunakan tabung berdiameter tertentu kemudian pada
jam pengamatan (07.00 waktu setempat) air yang tertampung tersebut kemudian diukur
dengan menggunakan gelas ukur yang telah disesuaikan dengan diameter tabung.
Sedangkan penakar curah hujan otomatis menggunakan sistem jarum dan pias.
MENGHITUNG CURAH HUJAN DAN HARI HUJAN
Sebagaimana telah dijelaskan bahwa awan dan hujan adalah pasangan atau saling
berkaitan erat satu sama lain. Hujan berasal dari awan atau dengan kata lain apabila suatu
daerah sedang hujan sudah dipastikan diatas daerah tersebut pasti ada awan khususnya
awan hujan. Atau dengan kata lain biasanya daerah yang sedang hujan berimpit dengan
daerah awan hujan di atas ermukaan bumi. Sehingga untuk melihat keadaan hujan di
suatu daerah dapat juga diperoleh dengan pengamatan awan di atas daerah tersebut.
Radar Cuaca adalah salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengamati
awan. Radar ini juga dapat diatur sehingga hanya menampilkan awan-awan dengan
kepadatan tertentu saja seperti awan-awan yang sudah menghasilkan hujan.
-
8/9/2019 Radar Cuaca Klmpk 2
7/16
DATA RADAR CUACA
Dari tampilan radar kita dapat mengamati awan secara horizontal saja atau disebut
sebagai PPI (Plan Position Indicator). Dari data ini kita dapat memperoleh posisi awan
atau lintang bujurnya di atas permukaan bumi dan intensitas curah hujannya dalam range
dan warna. Maka dengan mengatur tangkapan radar hanya menangkap awan-awan hujan
saja kita dapatmengamati keadaan hujan juga. Dengan demikian radar cuaca dapat
digunakan untuk memantau keadaan hujan di suatu daerah yang terjangkau oleh radar.
Database radar adalah kumpulan dari gambar-gambar radar yang kontinyu dan tersimpan
dalam satu file. Dari database radar ini kita dapat memilah-milah gambar misalnya
dalam satu jam, satu hari, sepuluh hari maupun sebulan. Pada tampilan radar ini data
yang diberikan adalah intensitas hujan yang sedang terjadi dalam variasi warna denganangka dalam bentuk range. Dari variasi warna tersebut, intensitas hujan yang diberikan
dalam satuan milimeter per jam sedangkan durasi data adalah per sepuluh menit maka
untuk menghitung jumlah curah hujannya terlebih dahulu kita mengkonversikan
intensitas yang ditunjukkan dari warna ke dalam angka. Karena nilai yang ditunjukkan
dalam range angka maka diambil nilai tengah dari rangenya, misalnya warna hijau
menunjukkan intensitas hujan 20 40 mm/jam maka dianggap bila radar menunjukkan
warna hijau artinya intensitas yang terjadi adalah 30 mm/jam [ (20+40)/2 = 30 ]. Pada
tampilan gambar radar curah hujan dinyatakan dalam range nilai intensitas yang berbeda-
beda menurut warna yaitu merah, merah muda, hijau, kuning biru muda biru tua dan
hitam. Dari setiap warna tersebut diambil nilai tengahnya sebagai rata-rata intensitas
curah hujan dalam setiap jam. Maka diperoleh table sebagai berikut.
-
8/9/2019 Radar Cuaca Klmpk 2
8/16
MENGHITUNG CURAH HUJAN DARI DATA RADAR
Untuk menghitung jumlah curah hujan dari data radar yaitu dengan mengolah data
intensitas curah hujan yang ditunjukkan oleh gambar radar. Dari data intensitas curah
hujan tersebut dapat diperoleh jumlah curah hujannya yaitu dengan mengalikan
intensitas curah hujan yang terjadi dengan durasi dari kejadian hujan tersebut. Misalnyaintensitas curah hujan yang ditunjukkan pada radar adalah 10mm/jam, ini berarti apabila
hujan terus berlangsung dengan intensitas yang sama selama satu jam akan diperoleh
jumlah curah hujan sebesar 10 milimeter. Karena pada citra radar intensitas yang
ditunjukkan dalam satuan milimeter per jam dan durasi per gambar adalah sepuluh
menit maka jumlah curah hujan yang terjadi selama sepuluh menit atau per gambar
adalah nilai intensitas tersebut dibagi enam.
Dari tabel warna di atas dapat kita hitung jumlah curah hujan yang terjadi per gambar
atau per sepuluh menit, sebagai contoh apabila warna yang ditunjukkan adalah warna
Merah = 100 mm/jam artinya jumlah curah hujan yang terukur dalam satu gambar
tersebut adalah 100mm / 6 = 16.7 mm. Angka 6 diperoleh dari 1 jam dibagi 10 menit
karena satu gambar berlangsung selama 10 menit. Demikian juga untuk warna-warna
-
8/9/2019 Radar Cuaca Klmpk 2
9/16
lainnya seperti yang ditunjukkan pada table di bawah ini :
Dari table di atas kita dapat menghitung jumlah curah hujan pertitik dengan
menjumlahkan curah hujan dari tiap-tiap gambarnya. Misalnya pada titik A pada
gambar pertama ada hujan dengan warna merah dan gambar ke 2 warna kuning dan
warna pada gambar ke 3 warna biru muda, maka jumlah hujan yang terjadi selama 3
gambar tersebut atau sama dengan selama 30 menit yaitu 16.7 + 2.5 + 1 = 20.2
milimeter.
Untuk menghitung curah hujan harian kita mulai dari jam 23.00 GMT tanggal
sebelumnya hal ini disesuaikan dengan pengamatan hujan yang dilakukan pada jam
07.00 Wita yang sama dengan jam 23.00 GMT. Kemudian kita hitung jumlah curah
hujan pergambar sampai jam 22.50 GMT, total dari curah hujan per gambar tersebut
adalah sama dengan curah hujan pada tanggal tersebut. Dari curah hujan harian
tersebut dapat diperoleh curah hujan bulanannya.
Langkah-langkah untuk menghitung jumlah curah hujan dengan
menggunakan data radar adalah sebagai berikut :
1. Tentukan daerah yang akan dihitung jumlah curah hujannya, buat titik referensi
pada daerah tersebut.
2. Siklus data dimulai dari data jam 23.00 GMT yang disesuaikan dengan
pengamatan curah hujan (07.00 wita) sampai jam 22.50 GMT tanggal berikutnya.
3. Klik gambar setiap sepuluh menit, catat intensitas hujan pada daerah tersebut dan
dibagi enam untuk mendapatkan jumlah curah hujan selama sepuh menit.
4. Lakukan untuk gambar sepuluh menit berikutnya, sampai gambar jam 22.50
-
8/9/2019 Radar Cuaca Klmpk 2
10/16
GMT tanggal berikutnya.
5. Kemudian jumlahkan nilai-nilai yang diperoleh untuk mendapatkan jumlah curah
hujan selama satu hari.
6. Demikian selanjutnya untuk setiap hari sehingga didapatkan jumlah curah hujan
bulanan.
MENGHITUNG HARI HUJAN
Dari data radar selain jumlah curah hujan kita juga dapat menghitung jumlah hari hujan.
Dari hasil perhitungan jumlah curah hujan di atas kita dapat memperoleh jumlah hari
hujan yaitu dengan menghitung jumlah hari yang ada hujannya. Atau dapat juga
dilakukan langkah-langkah sebagai berikut pada data base radar :
Tentukan daerah yang akan dihitung jumlah curah hujannya, buat titik referensi pada
daerah tersebut.
Siklus data dimulai dari data jam 23.00 GMT yang disesuaikan dengan
pengamatan curah hujan yaitu pada jam 07.00 wita sampai jam 22.50 GMT tanggal
berikutnya.
Kemudian siklus data radar tersebut dan lihat apabila terdapat ekho yang
menunjukkan kejadian hujan maka catat bahwa pada tanggal tersebut terjadi hujan. Dan
apabila tidak ada sama sekali maka kosongkan atau pada tanggal tersebut berarti tidak
ada hujan. Kemudian hitung jumlah hari yang ada hujannya dan catat sebagai jumlah hari
hujan.
-
8/9/2019 Radar Cuaca Klmpk 2
11/16
Contoh citra radar cuaca
RADAR CUACA WILAYAH KECIL
-
8/9/2019 Radar Cuaca Klmpk 2
12/16
[badan radar][display radar menggunakan personal
komputer]
Pandhito Panji Foundation - Remote Sensing Research Center (PPF-RSRC) mengembangkan
berbagai jenis radar untuk keperluan pengamatan cuaca, permukaan bumi, navigasi hingga
militer. Salah satu hasil penelitian terbaru adalah radar untuk pengamatan cuaca [lihat gambar
di atas] dengan spesifikasi seperti di bawah ini.
Radar ini kami kembangkan untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pendapatan
pemerintah daerah di Indonesia yang semakin membutuhkan keakuratan informasi cuaca dalam
pengembangan industri, pertanian, perikanan, penerbangan dll. Radar ini dapat pula
dipergunakan untuk menjaga keselamatan penduduk dari bencana alam. Aplikasi lainnya
dalam dikembangkan dan disesuaikan oleh para pengelola daerah.
Semoga hasil penelitian radar jenis lainnya yang dikembangkan oleh PPF-RSRC semakin
banyak berguna bagi masyarakat Indonesia.
SPESIFIKASI RADAR CUACA
Cara
pengamatan
Radius
pengamatan
30 km (maksimum 60 km)
-
8/9/2019 Radar Cuaca Klmpk 2
13/16
Satuan pengamatan Resolusi-range-60m
resolusi azimuth 1024 grid
Data refresh 30 detik
Teknik pengamatan pengamatan intensitas hujan
Sudut elevasi tetapAntena Penerima :
Jenis antena Parabola feeding depan
Permukaan efektif diameter 1.2m
lebar beam 2 derajat (horisontal/vertical)
Gain utama lebih 36 dB
Jumlah putaran 2rpm/2.5rpm (50 Hz/ 60 Hz)
Elevasi -2 sampai +5 derajat (manual)
radius putaran 800 mm
Dimensi 1.3(lebar)x1.0(panjang)x1.5(tinggi) (m)
Pengirim :
Frekuensi 9.71, 9.73, 9.75, 9.77 GHz (pilih)
Power 25 kW
Lebar pulsa 0.2,0.6 dan 1.2 mikrodetik
Frekuensi ulang 700 pps atau 1200 pps
Min. power terima kurang -107 dBm
Proses data A/D converter 12 bit
Sampling rate 60m
Koreksi jarak ada
Koreksi interferen ada
Koreksi speckle darat teknik MTI
Akurasi pengamatan
hujan (radius 30 km) 1mm/jam
Batas display 60 km x 60 km
Resolusi display 600 x 600 dots
OS komputer Windows XP
Syarat operasi Antenna :
Suhu luar -10 sampai +45 derajat celcius
Kelembaban mampu berjalan di bawah hujan
Angin dibawah 20 m / jam
Perangkat proses data :
Suhu luar +5 sampai +35 derajat celcius
Kelembaban 30% sampai 85%
-
8/9/2019 Radar Cuaca Klmpk 2
14/16
Voltage Tegangan AC 100 V / 220 V +- 10%
Frekuensi 50 Hz / 60 Hz +- 5%
Power kurang 1kVA
Option Feed dome anti air / salju / pasir / debu
Radome
kecepatan angin di atas 60m/detik
RADAR CUACA
Radar merupakan suatu singkatan untuk Radio Detection and Ranging. Sesuai
dengan nama yang digunakan, radar dikembangkan sebagai suatu cara yang
menggunakan gelombang radio untuk mendeteksi adanya objek dan menentukan jarak( posisi ) obyek tersebut. Prinsip kerja radar ialah memancarkan dan menerima kembali
gelombang elektromagnetik yang dipantulkan oleh target. Dalam bidang meteorologi
radar ini digunakan untuk mendeteksi dan mengetahui letak awan dan kemungkinanterjadinya hujan.
Estimasi curah hujan yang dihasilkan oleh radar tidak selalu sama dengan curah
hujan pada hasil pengamatan sinoptik. Sehingga terjadi perbedaan nilai antara hasil curah
hujan pada radar dan pada sinoptik. Dengan membandingkan perbedaan nilai tersebutkita dapat menentukan keakuratan estimasi curah hujan pada radar tersebut.
-
8/9/2019 Radar Cuaca Klmpk 2
15/16
Sistem radar
Ada tiga komponen utama yang tersusun di dalam sistem radar, yaitu antena,transmitter (pemancar sinyal) dan receiver (penerima sinyal) .
Antena
Antena yang terletak pada radar merupakan suatu antena reflektor berbentuk piring
parabolayang menyebarkan energielektromagnetik dari titik fokusnya dan dipantulkanmelalui permukaan yang berbentuk parabola. Antena radar memiliki du akutub
(dwikutub). Input sinyal yang masuk dijabarkan dalam bentukphased-array (bertingkat
atau bertahap). Ini merupakan sebaran unsur-unsur objek yang tertangkap antena dankemudian diteruskan ke pusat sistem radar.
Pemancar sinyal (transmitter)
Pada sistem radar, pemancar sinyal (transmitter) berfungsi untuk memancarkan
gelombang elektromagnetik melalui reflektor antena. Hal ini dilakukan agar sinyal
objek yang berada didaerah tangkapan radar dapat dikenali. Pada umumnya, transmittermemiliki bandwidth dengan kapasitas yang besar. Transmitter juga memiliki tenaga
yang cukup kuat, efisien, bisa dipercaya, ukurannya tidak terlalu besar dan tidak terlalu
berat, serta mudah dalam hal perawatannya.
Penerima sinyal (receiver)
Pada sistem radar, penerima sinyal (receiver) berfungsi sebagai penerima kembali
pantulan gelombang elektromagnetik dari sinyal objek yang tertangkap oleh radar
melalui reflektor antena. Pada umumnya, receiver memiliki kemampuan untuk
menyaring sinyal yang diterimanya agar sesuai dengan pendeteksian yang diinginkan,dapat memperkuat sinyal objek yang lemah dan meneruskan sinyal objek tersebut ke
pemroses data dan sinyal (signal and data processor), dan kemudian menampilkan
gambarnya di layarmonitor(display).
Selain tiga komponen di atas, sistem radar juga terdiri dari beberapa komponen
pendukung lainnya, yaitu
Waveguide, berfungsi sebagai penghubung antara antena dan transmitter.
Duplexer, berfungsi sebagai tempat pertukaran atau peralihan antara antena dan
penerima atau pemancar sinyal ketika antena digunakan dalam kedua situati
tersebut.
http://id.wikipedia.org/wiki/Antenahttp://id.wikipedia.org/wiki/Reflektorhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Parabola&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Parabola&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bandwidthhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bandwidthhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bandwidthhttp://id.wikipedia.org/wiki/Monitorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Reflektorhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Parabola&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bandwidthhttp://id.wikipedia.org/wiki/Monitorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Antena -
8/9/2019 Radar Cuaca Klmpk 2
16/16
Software, merupakan suatu bagian elektronik yang berfungsi mengontrol kerja
seluruh perangkat dan antena ketika melakukan tugasnya masing-masing.
Prinsip pengoperasian radar
Umumnya, radar beroperasi dengan cara menyebarkan tenaga elektromagnetik terbatasdi dalam piringan antena. Tujuannya adalah untuk menangkap sinyal dari benda yang
melintas di daerah tangkapan antena yang bersudut 20o 40o. Ketika ada benda yang
masuk ke dalam daerah tangkapan antena tersebut, maka sinyal dari benda tersebutakan ditangkap dan diteruskan ke pusat sitem radar untuk kemudian diproses sehingga
benda tersebut nantinya akan tampak dalam layar monitor/display.
Kegunaan radar
Weather Radar, merupakan jenis radar cuaca yang memiliki kemampuan untuk
mendeteksi intensitas curahhujandan cuaca buruk, misalnya badai.
Wind Profiler, merupakan jenis radar cuaca yang berguna untuk mendeteksikecepatan dan arah angin dengan menggunakan gelombang suara(SODAR).
http://id.wikipedia.org/wiki/Hujanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hujanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hujanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Anginhttp://id.wikipedia.org/wiki/Suarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Suarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hujanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Anginhttp://id.wikipedia.org/wiki/Suara