Purposed to Be a Masterpiece - bahasa Indonesia..

download Purposed to Be a Masterpiece - bahasa Indonesia..

of 9

Transcript of Purposed to Be a Masterpiece - bahasa Indonesia..

  • 8/14/2019 Purposed to Be a Masterpiece - bahasa Indonesia..

    1/9

    PURPOSED TO BE A MASTERPIECE( Dengan Maksud menjadi satu Karya yang Sempurna )

    The Story of DeWei( Indonesia )

    Karena kita ini buatan Elohim, diciptakan dalam Kristus Yesus untukKarena kita ini buatan Elohim, diciptakan dalam Kristus Yesus untukKarena kita ini buatan Elohim, diciptakan dalam Kristus Yesus untukKarena kita ini buatan Elohim, diciptakan dalam Kristus Yesus untukmelakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Elohim sebelumnya, Ia mau,melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Elohim sebelumnya, Ia mau,melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Elohim sebelumnya, Ia mau,melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Elohim sebelumnya, Ia mau,

    susususupaya kita hidup di dalamNya.paya kita hidup di dalamNya.paya kita hidup di dalamNya.paya kita hidup di dalamNya.

    Efesus 2:10Efesus 2:10Efesus 2:10Efesus 2:10

    Hal yang menghancurkan hatiku adalah Indonesia tanah air yang sangat kucintaitelah melewati masa-masa yang kacau balau. Walaupun diharapkan menjadisuatu masyarakat yang demokratis, ternyata kebijakan umum Indonesia lebihmengarah menjadi negara teokratis seperti negara-negara Islam di TimurTengah. Satu kali diawal tahun 2000-an, ribuan orang-orang Muslimfundamentalis memenuhi jalan-jalan Jakarta, ibu kota negara. Tujuan utamamereka adalah menyatakan Jihad melawan orang-orang Kristen di Indonesiasecara terang-terangan. Allahu Akbar ( Allah Maha Besar ) dan Mati kepadasemua orang Kristen diteriakkan oleh massa yang berdemonstrasi denganbangga.

    Mereka sangat marah kepada orang-orang Kristen yang dituduh melakukankristenisasi kepada orang-orang Muslim yang bagi mereka adalah suatutindakan illegal, walaupun konstitusi negara Indonesia melindungi kebebasanberagama. Banyak kasus di negara ku di mana ratusan gereja di bakar, ribuanorang Kristen di bunuh dalam pertikaian agama di Maluku dan Poso, termasuk

    juga mereka yang mengungsi karena kehilangan tempat tingga; yang hangusterbakar, banyak juga wanita yang diperkosa. Atas semua tindakan mereka yangmengatasnamakan agama ini polisi lebih banyak mendiamkan saja kasus-kasusyang terjadi.

    Menyalahkan kondisi yang mereka alami kepada pihak-pihak luar, sepertipenjajahan Belanda dan Jepang, orang-orang Muslim fundamentalis ini melihat

    orang-orang Kristen keturunan Cina seperti aku sebagai suatu bahaya yangbaru. Banyak media informasi dan perwakilan Pemerintah mencoba menjelaskanbahwa kekerasan yang terjadi adalah bersifat etnis diantara kelompok pribumidan keturunan Cina, tetapi ini bukan satu-satunya alasan. Satu gelombangJihad baru telah bangkit, dan kisahku adalah hanya salah satu contoh daripenyiksaan yang pernah mereka lakukan. Saat truamatis dalam hidupku datangketika orang-orang Muslim yang radikal dan militan memperkosa sertamembunuh anak perempuanku yang cantik.

  • 8/14/2019 Purposed to Be a Masterpiece - bahasa Indonesia..

    2/9

    Kakekku pindah dari Beijing sekitar tahun 1920-an ke Jakarta. Dia mengerjakantiga pekerjaan selama dua puluh tahun dan menabung sebanyak mungkin uangyang dia bisa. Dia dan nenekku memiliki 4 orang anak, ayahku adalah yangtertua. Ketika ayahku bertumbuh menjadi anak muda, kakekku memodalinya

    usaha kebersihan. Perusahaan ayahku bertumbuh dari hanya dua orangpegawai menjadi 200 orang pegawai. Pada tahun 1980-an, ayahku menjualperusahaannya dan memperoleh suatu jumlah uang yang banyak dan kemudiandia beristirahat.

    Ketika aku telah menyelesaikan tingkat kesarjanaan dalam bidang bisnis, ayahmenolongku untuk mencapai apa yang aku impikan selama ini. Aku membukasatu hotel yang didisain untuk menarik para pengusaha keturunan cina yangmakmur. Ternyata hotel yang kubuka sukses besar. Setelah 7 tahun akumembayar kembali uang ayah yang ku pakai sebagai modal dan sisanya akugunakan untuk mengembangkan hotelku, sehingga aku mengaggap bahwa

    kesuksesan dadalah bagian dari hidupku dan menjadi hakku.

    Aku berpikir bahwa dunia berada dalam genggaman tanganku. Segalanyakelihatan berjalan sesuai dengan keinginan dan cara ku. Aku adalah seorangpengusaha sukses, seorang ayah dan suami, dan aku mempunyai sebuahrumah baru dengan 4 kamar tidur di daerah elit dan juga dua mobil mewah digarasi. Aku adalah seorang Kristen dan selalu datang ke ibadah kebaktian setiaphari minggu. Aku memberikan sejumlah uang ke gereja sebagai bagianpersembahan dan perpuluhanku dan selalu beranggapan bahwa Tuhan akanterus memberkati aku secara keuangan. Aku selalu memperlakukan semuakaryawanku dengan hormat dan membayar mereka dengan baik. Aku sangatdihormati dan dikasihi oleh semua karyawanku.

    Dengan semua kesuksesan yang kumiliki, ditambah lagi keyakinan bahwamasyarakat dan rakyat di tanah airku adalah penuh toleransi dan salingmenghormati diantara pemeluk agama yang saling berbeda, dan menganggapbahwa kehadiran beberapa organisasi agama Islam fundamentalsi dan militanhanyalah suatu fenomena yang wajar dalam suatu negara demokratis yang baruberkembang, dan hanya membayangkan atau mendengar penyiksaan kepadaorang-orang Kristen dari cerita orang lain, sehingga aku merasa tidak akanmungkin terjadi hal seperti itu di Jakarta atau akan menimpaku dan keluarga.Kemudian di satu sore bulan Oktober aku mengalami pertama kali apa yangselama ini aku hanya dengar dari cerita Saat aku meninggalkan hotelku, tigaorang pribumi menyerangku. Mereka memukulku dengan tongkat kayu danberkata, Mati kau orang Kristen, Mati Kau Orang Kristen ! Dua orangpegawaiku menghentikan mereka dan menyelamat-kan nyawaku. Aku dirawat dirumah sakit selama 11 hari untuk merawat tiga tulang yang patah dan juga luka-luka akibat pemukulan tersebut.

  • 8/14/2019 Purposed to Be a Masterpiece - bahasa Indonesia..

    3/9

    Segera sesudahnya, aku mulai mendengar beberapa gereja yang dibakar saatorang-orang Kristen sedang beribadah menyembah Tuhan. Li, seorang managerhotelku, tewas terbakar ketika sedang menghadiri ibadah di gereja. Dia dan 62orang yang lain sedang berlutut di depan mimbar dalam mempersiapkanpertemuan dengan Tuhan. Tubuh Li ditemukan terbakar dan dalam kondisi

    memeluk Alkitabnya. Peristiwa ini dilaporkan bahwa kira-kira 20 25 orangpribumi dengan senjata mengepung gereja dan menyiram bensin ke seluuhgereja kemudian membakarnya. Setelah pembakaran, polisi menemukan 67tubuh lain yang hangus dan dua orang gadis remaja yang ditembak dipunggungnya, dimana mereka dengan tiba-tiba meloncat dari jendela sebelum

    jendela dikunci, tubuh mereka ditemukan 50 meter dari gereja.

    Dalam bulan yang bersangkutan, pada hari-hari berikutnya, aku mendengarbahwa lebih dari seratus gereja yang telah dibakar oleh orang-orang Muslimmilitant dan radikal. Keadaan menjadi semakin buruk, Gereja kami memasangpagar besi dengan rantai sebagai penyambungnya setinggi sepuluh kaki yang

    mengelilingi bangunan. Kawat berduri dipasang diatas seluruh pagar sehinggatidak memungkinkan untuk dipanjat. Kami menyewa empat orang bersenjatauntuk melindungi kami saat beribadah. Setiap anggota gereja di berikan kartuanggota yang akan ditunjukkan kepada para penjaga ketika mereka akanmemasuki bangunan gereja, dimana tanpa kartu tidak ada seorangpun yangdiijinkan masuk.

    Beberapa hari sebelum natal, aku dan istriku diserang saat meninggalkan mall.Setelah mobil meninggalkan tempat parkir, dua orang pribumi melemparkanbatu-batu bata ke mobil kami, pada saat itu Jalanan sangat padat, sehinggasangat sulit untuk memasuki jalan. Cepat-cepat kami keluar dari mobil dankemudian menyaksikan bagaimana batu-batu tersebut menghancurkan kaca-kaca mobil, depan, belakang dan samping. Pada saat itu aku menyadari bahwakepala istriku berdarah, ternyata salah satu batu dan pecahan kaca mengenaikepala istriku. Secepatnya aku mengambil handuk dari bagian belakang mobiluntuk menutup luka di kepala istriku, dan secepatnya aku mengemudikanmobilku yang pecah semua kacanya untuk mencari rumah sakit terdekat.

    Polisi pada akhirnya behasil, menangkap para pengacau. Mereka telahmelempari 9 atau 10 mobil dengan batu-batu. Ketika polisi memeriksa merekadan bertanya mengapa mereka melakukan penyerangan tersebut, salah seorangmenjawab, Semua orang Kristen harus mati ! Hari dan minggu berikutnyadiikuti dengan kekerasan yang semakin meningkat, sebelum yang terburukdatang kepadaku.

    Anak perempuanku, Yi-min, telah pergi tidur lebih awal dari biasanya karenasakit perut. Aku dan istriku saat itu sedang beristirahat sepanjang malan, ketikaaku mendengar beberapa orang berjalan di depan pintu. Sebelum aku meraihgagang besi dari bagian bawah tangga, pintu depan dibuka dengan didobrakpaksa oleh 17 orang pribumi yang ketika melihatku kemudian mendorongku ke

  • 8/14/2019 Purposed to Be a Masterpiece - bahasa Indonesia..

    4/9

    ruangan keluarga. Empat orang dari antara mereka kemudian membanting danmenginjak-injak aku di lantai. Mereka mulai memukuli ku dan berkata, Allahmembenci orang-orang Kristen. Allah membenci kau.

    Empat orang kemudian memaksa istriku untuk turun ke lantai bawah. Mereka

    memukulinya dengan kepalan tangan mereka ke wajah dan dadanya. Pada saatyang bersamaan aku, dua orang memasuki ruang keluarga dengan membawasebuah sekop. Ketika aku melihat mereka, kemudian sekop itu digunakan untukmemukul sebelah kiri kepalaku dan aku segera kehilangan kesadaran untukbeberapa menit. Saat aku mulai tersadar, istriku terbaring di lantai dipukuiberkali-kali, pingsan dan darah mulai keluar dari tubuh istriku menggenangilantai.

    Terbaring di lantai, aku mendengar suara ribut-ribut. Aku melihat dari pundakkiriku, dan dengan sangat ngeri, seorang pribumi sedang memperkosa anakperempuanku yang baru berusia 12 tahun. Seorang memperkosa, dua orang

    memengangi tangannya dan dua orang lagi memegangi kakinya, dan satu oranglagi menutupi mulutnya dengan tangannya. Dengan sekuat tenaga aku berusahaberdiri dari lantai marmer, aku menemukan bahwa kedua kakiku telah patah danaku tidak bisa berdiri, jadi dengan menggunakan kedua tanganku, aku menyerettubuhku menuju Yi-min. Aku mulai berteriak, Tinggalkan dia ! Dia hanyaseorang anak kecil. Jangan ganggu dia..dia hanya seorang gadis kecilku..! Tigaatau empat kali aku berteriak, sampai kemudian seorang dari mereka memukulku kembali dengan sekop, dan kembali aku pingsan tidak sadarkan diri.

    Saat aku kembali tersadar aku mencoba untuk bangkit dari lantai, baru saja akausedikit mengangkat tubuhku dengan kedua sikut, dua orang dibelakangku segerakembali memukulku. Dari lantai dengan darah yang mengalir melalui mulut, dankaki yang patah dan tubuh yang penuh luka, disamping tubuh istriku yang jugatidak sadarkan diri aku menyaksikan mereka semua satu persatu memperkosadan mempermainkan serta menghina anak perempuanku, tidak ada yang dapataku lakukan kecuali menangisSetelah semuanya ke 17 orang tersebutmemperkosa anak perempuanku, Yi-min, aku dipaksa untuk menyaksikanmereka memukuli Yi-min sampai mati. Tubuh lemas Yi-min yang kecil tergeletakdiantara genangan darahnya, dan aku sebagai ayahnya tidak mampu berbuatapa-apa untuk menolongnya dan juga ibunya. Bagaimana mungkin aku bisamendapatkan peristiwa yang sangat buruk ini ?

    Pada saat orang terakhir selesai memukuli Yi-min dan berjalan keluar menujupintu depan, dia bertanya kepadaku, Jadi dimana Yesusmu sekarang ? tidakterlihat dia datang untuk menolongmu, hai orang Kristen. Untuk pertama kalidalam hidupku, aku menjadi begitu marah kepada Tuhan. Sesudahnya, akubertanya, dimana Tuhan selama peristiwa ini terjadi ? Aku tidak begitu masalahdengan semua luka-luka disekujur tubuhku, tetapi coba lihat Yi-min ! Bagaimanamungkin Yesus membiarkan ini terjadi kepada anak perempuanku dan hanyaberdiam saja. Yi-min hanyalah seorang anak kecil yang tidak bersalah, mengapa

  • 8/14/2019 Purposed to Be a Masterpiece - bahasa Indonesia..

    5/9

    Tuhan Yesus tidak menolongnya, atau paling tidak membiarkan aku mati, tetapimenyelamatkan Yi-min. sedikit yang aku ketahui bahwa aku sedang berhadapandengan peperangan roh di dalam hidupku.

    Polisi dan ambulan datang dua jam kemudian setelah ke 17 orang pribumi

    Muslim militan dan radikal tersebut meninggalkan kami sampai hampir mati.Istriku di rumah sakit selama 6 minggu dan aku di sana selama 9 minggu.Setelah itu baru kemudian aku tahu bahwa kami tidak hanya satu-satunyakeluarga yang mengalami kebrutalan dari orang-orang Muslim fanatik dan militandi salah satu malam bulan Maret. Ada lebih seratus rumah yang dihancurkanmalam itu. Ini adalah serangan besar-besaran. Tidak ada indikasi bahwaserangan tersebut merupakan masalah ketegangan diantara pribumi danketurunan cina. Serangan ini adalah peperangan agama antara orang-orangMuslim militan dan radikal yang mengaggap orang-orang Kristen sebagai musuhyang harus dibasmi. Aku pribadi telah berbicara dengan lebih dari 60 keluargayang mengalami serangan brutal yang sama. Hanya dua keluarga yang bukan

    orang Kristen. Mereka adalah keluarga yang beragama Buddha yang barutinggal di Jakarta dan mengalami nasib sial karena tinggal di wilayah yangmayoritas tetangganya adalah Kristen.

    Berbulan-bulan aku menekan polisi agar berusaha menangkap mereka yangmelakukan penyerang dan membunuh anak perempuanku Yi-min. bahkan akumemberikan keterangan ciri-ciri tiga orang dari mereka dengan terperinci.Sepengetahuanku, tidak ada sesuatu yang dilakukan untuk menangkap mereka,bahkan polisi cenderung melihat peristiwa tersebut sebagai perampokan,walaupun tidak ada satu barang pun yang hilang dari rumahku.

    Aku dan istriku mulai mengunjungi konselor di gereja kami, sebagai dampaktraumatis kehilangan putri kami. Kami mengungi pendeta yang menjadi konselordua kali seminggu selama hampir setahun. Delapan minggu lamanya setelahaku keluar dari rumah sakit, aku dan istriku tinggal di salah satu kamar hotelkami, karena pengalaman traumatis kami, terutama membayangkan Yi-min,anak perempuan kami yang mati menggenaskan, sehingga setiap kali akumengingat rumah kami, yang terbayang di wajahku adalah wajah Yi-min yangmederita sampai mati menggenaskan dihadapanku tanpa aku mampumenolongnya.

    Pulang ke rumah menjadi hal yang paling sulit pada akhirnya. Walaupun petugaskebersihan telah membersihkan rumah seperti sediakala, tetapi saat akumemasuki pintu depan, aku seperti melihat Yi-min tergeletak di lantai dihadapanku. Saya membanting pintu kembali, menarik nafas dan duduk di kursimobil selama hampir 1 jam. Pada akhirnya, aku memberanikan diri untuk masukke dalam. Aku berjalan mondar mandir di ruang keluarga selama kira-kira 2 jamsambil bertanya kepada Tuhan, Mengapa Tuhan ? Mengapa ? Mengapa harusYi-min ? Kemudian aku kembali ke hotel, karena tidak mampu menghapussemua kenangan buruk yang ku alami. Selama 5 bulan berikutnya kami tetap

  • 8/14/2019 Purposed to Be a Masterpiece - bahasa Indonesia..

    6/9

    tinggal di hotel, sambil beberapa kali kami mengunjungi rumah kami, sampaiakhirnya kami berani tidur kembali di rumah kami, yang aku ingat bahwa malamitu adalah malam yang paling sukar dalam hidupku untuk bisa terlelap. Aku harusmelakukan sesuatu untuk melupakan semuanya. Jadi 9 bulan setelah seranganbrutal tersebut, kami merombak rumah kami. Walaupun sedikit menolong, tetapi

    aku selalu melihat gadisku kecilku yang sepertinya meminta pertolongan darikudari waktu ke waktu.

    Konseling yang kami lakukan mulai menolong. Aku mempelajari Firman Tuhansetiap hari. Aku membaca habis seluruh Kitab Perjanjian Baru dalam waktu 2bulan. Aku bertumbuh semakin dekat dengan Tuhan Yesus. Setiap hari akumerasakan Dia berkata kepadaku untuk memaafkan orang-orang yang telahmemperkosa dan membunuh Yi-min. Aku berkata kepada Tuhan Yesus, bahwaaku bisa memaafkan apa yang mereka telah lakukan kepadaku dan istriku; tetapibagaimanapun juga mereka harus dibakar di neraka untuk apa yang telahmereka lakukan kepada gadis kecilku. Pada satu titik, bahkan aku bersedia

    kehilangan keselamatanku jika aku dapat menyaksikan mereka dengan matakepala sendiri di bakar di api neraka. Hal yang sangat menyedihkan, kalau akumengingatnya di kemudian hari.

    Saat aku terus melanjutkan membaca Alkitab, aku mulai menyadari bahwa akuhanya melukai diriku sendiri dan istriku, Dengan melanjutkan konseling, berdoa,dan mempelajari Alkitab secara terus menerus, Aku pada akhirnya dapatmeminta kepada Tuhan untuk memaafkan mereka yang telah melakukankekejaman kepada anakku Yi-min. Aku bahkan berdoa agar Tuhan menunjukkankepada mereka kebenaran dari Yesus Kristus dan menyelamatkan jiwa mereka.Aku begitu bersunggug-sungguh dalam doa ku yang keluar dari hati yang tulus.Pada saat itu aku merasakan bahwa aku telah selesai dengan perjalanan yangpanjang sejak malam di bulan Maret tersebut, tetapi ternyata Tuhan ingin agaraku pergi sedikit lebih jauh lagi.

    Satu tahun setelah serangan, Tuhan dengan lengkap mengubah hati dankehidupanku selamanya. Aku dan istriku seperti biasa pergi ke gereja pada hariminggu. Hari itu kelihatannya sama dengan hari-hari minggu sebelumnya. Kamimenunjukkan kartu anggota kami untuk melewati pagar gereja. Kami duduk dibangku yang sama dengan minggu-minggu sebelumnya, Pujian-pujian danpenyembahan yang dibawakan begitu indahnya sehingga kami semua larutdalam penyembahan kepada Tuhan Yesus dan Allah Bapa, sebelum kamisemuanya siap untuk menerima Firman dari Tuhan. Sedikit aku ketahui bahwaTuhan akan menggunakan pengkhotbah yang datang dari Amerika Serikat untukmelengkapi proses kesembuhan yang telah aku terima.

    John, seorang pastor dari Colorado Springs, sedang mengunjungi gereja kami.Berkhotbah dari Efesus 2 : 1-10, dia memberi judul khotbahnya, Purposed toBe A Masterpiece. Dia menitikberatkan pada ayat 10, menyatakan bahwa kitaorang-orang Kristen adala karya Tuhan yang sempurna. Dia menyinggung

  • 8/14/2019 Purposed to Be a Masterpiece - bahasa Indonesia..

    7/9

    seniman-seniman kelas dunia seperti Van Gogh, Rembrandt, and Monet. PastorJohn menjelaskan bagaimana para seniman tersebut memutuskan warna-warnaapa yang akan dipakai untuk melukis di kanvas. Kanvas tidak berkata apapunsaat menerima warna cerah, seperti merah chery, hijau dan biru atau juga jikadipenuhi dengan coklat, abu-abu atau hitam. Seniman yang hebat membuat

    keputusannya sendiri.

    John kemudian melanjutkan bahwa Tuhan adalah seorang pelukis kehidupanyang hebat yang mempunyai hak yang sama untuk memilih warna-warna apayang akan dilukiskan dalam kehidupan kita untuk membuat kita sebagai karya-Nya yang sempurna sesuai keinginan-Nya. Oleh karena itu ada warna-warnacerah dalam kehidupan kita ( masa-masa baik dalam hidup ketika segalasesuatunya berjalan dengan indah ). Dan akan ada juga ketika Tuhan akanmemakai warna-warna gelap dalam kehidupan kita ( tragedy, penyakit, danpenderitaan ). DIa melakukan ini dengan keinginan agar kita menjadi karya-Nyayang sempurna, dimana semuanya digunakan untuk membawa kehormatan dan

    kemuliaan bagi anak-Nya, Yesus Kristus.

    Pada akhir dari khotbah, Tuhan telah mematahkan hatiku. Aku telah memaafkanorang-orang yang telah menyiksa keluargaku dan membunuh Yi-min, gadiskecilku, tetapi kadang-kadang aku masih merasa tidak puas kepada Tuhandengan membiarkan semuanya ini terjadi. Dengan air mata membasahi wajah,aku mengambil keputusan maju ke depan untuk berbicara dengan sang pastor.Aku memohon kepada Yesus untuk memaafkan segala kepicikanku danpemberonta-kan hatiku. Segera aku merasaka suatu kedamaian. Dan akumerasakan seperti ada ribuan kilo beban yang diangkat dari bahuku.

    Aku merasa seperti yang aku pikirkan aku akan merasa bersalah jika aku tidakmembagikan kepada Jemaat apa yang Tuhan telah lakukan dalam hidupku, jadiaku mengambil mikropon da berkata,

    Seperti yang telah saudara-saudara ketahui, keluargakau telah mengalami suatu serangan yangkejam dan anak perempuanku terbunuh tahun lalu. Selama satu tahun aku mengalami masa-masa yang sulit untuk memahami semuanya ini. Hari ini, untuk pertama kali dalam hidupku, akumenyadari bahwa Yesus sendiri yang berhak untuk memberikan warna apa dalam kehidupankusesuai keinginan-Nya. Aku tidak meminta-Nya untuk meberikan warna gelap dalam kehidupanku.Tetapi bagaimanapun, aku berkata kepada Yesus bahwa jika Dia memerlukan memberikan lebihbanyak warna gelam dalam hidupku, Dia bebas melakukan hal itu. Aku hanya ingin menjadikanvas yang menyenangkan Dia. Aku sungguh-sungguh ingin menjadi karya Tuhan yangsempurna.

    Bulan-bulan berikutnya, hidup ku semakin bergairah dalam tantangan pelayanandan penyembahan. Aku kembali bekerja dan kembali mengontrol hotelkukembali. Aku mempekerjakan 12 orang pegwai baru, 10 diantaranya dalahpribumi Muslim. Aku memulai Pemahaman Alkitab di salah satu ruangpertemuan kantorku. Dalam waktu 6 bulan, dua orang keturunan cina an enamorang pribumi telah menerima Yesus sebagai juruselamat mereka. Perusahaanberjalan dengan sangat baik, dan aku sedang berpikir untuk kembali melakukan

  • 8/14/2019 Purposed to Be a Masterpiece - bahasa Indonesia..

    8/9

    perluasan. Aku juga aktif di gereja ku dan memimpin pemahaman Alkitabmingguan. Masih ada beberapa hal yang mengganggu di belakangku. Aku masihkehilangan Yi-min, tetapi aku sekarang tidak lagi menangis jika mengingatnya.

    Aku sudah sampai di rumah ketika menerima telpon dari salah seorang manager

    ku. Seseorang telah membakar ruangan dimana aku melangsungkanPemahaman Alkitab. Mereka menangkap orang tersebut dan menyerahkankepada kantor polisi. Dia adalah suami dari salah satu pegawaiku, dan diamenjadi marah karena istrinya telah menjadi seorang Kristen.

    Aku bertemu tiga kali dengan orang ini sebelum dia disidangkan. Aku menolahsemua yang dituduhkan pers kepadanya dan berkata kepada dia bahwa akutelah memaafkannya. Pria tersebut harus tetap menjalani sidang karena beritayang dikeluarkan oleh perusahaan asuransi ke media, walaupun aku merenovasiruangan tersebut dengan uang pribadiku. Aku tidak ernah menerima danaapapun sehubungan dengan kebakaran ini. Tetapi, Walaupun aku menolak

    untuk memberikan kesaksian yang memberatkannya, pada akhirnya priatersebut tetap harus menjalani hukuman di penjara walaupun hanya setahun.Aku bahkan mengijinkan istrinya tetap bekerja di hotelku. Wanita tersebut terusbertumbuh dalan perjalanannya dengan Tuhan melalui pelajaran Alkitab.

    Pada suatu saat, istrinya yang karena suaminya berada di penjara, mengalamimasalah keuangan sehingga tidak mampu membayar uang sewa rumah dandiusir dari rumah tersebut. Ketika aku mengetahuinya, aku mendatangi pemilikrumah tersebut, membayar hutangnya dan juga membayar untuk satu tahun kedepan. Aku berkata kepada pemilik rumah tersebut jangan memberitahukankepada orang lain terutama wanita pegawaiku yang suaminya sedang dipenjara.Bahwa aku yang membayar semua uang sewanya. Sebaiknya aku hanya mintadia menjawab, beberapa orang Kristen membayarnya untuk anda apabilawanita tersebut bertanya.

    Setelah dibebaskan, pria yang membakar hotelku secara tidak terduga berjalandi lobby hotel dan bertanya ingin bertemu denganku, takutdia ingin membalasdendam setelah pembebasannya, salah satu pegawaiku menelpon polisi saataku tiba. Aku dan dia pergi ke restoran untuk berbicara. Saya hanya ingin agarbapak memaafkan atas semua kesulitan yang telah saya lakukan kepada bapak.Saya hendak membayar ganti rugi kepada bapak. Saya tidak bisa menggantirugi semuanya, saya akan akan membayar secara rutin. Ini pembayaran sayayang pertama, Dia berkata sambil menyerahkan uang kepadaku sejumlahempat puluh ribu rupiah. Aku menjelaskan kepadanya bahwa aku tidak bisamenerima uang tersebut. Kemudian datang sesuatu yang mengejutkan bagiku, Yesus memerintahkan saya untuk melakukan hal ini.

    Cangkir teh yang ku pegang sampai jatuh ke pangkuanku. Aku ingin tahu apakahtelah terjadi sesuatu yang salah dengan pendengaranku atau aku sedangbermimpi. Siapa yang suruh ? aku bertanya. Setelah satu jam menjelaskan,

  • 8/14/2019 Purposed to Be a Masterpiece - bahasa Indonesia..

    9/9

    aku memahami apa yang telah terjadi. Pria pribumi Muslim ini telah menerimasatu penglihatan ketika sedang berada di dalam penjara. Yesus mengatakankepadanya kalau Dia sangat mengasihinya. Yesus memerintahkan kepadanyauntuk bersikap yang benar kepadaku. Pria ini berjuang selama satu tahun didalam penjara, untuk percaya bahwa dia harus bersikap yang benar kepadaku

    sebelum dia dapat mengikuti Yesus.

    Siang itu di coffe shop, Yesus mengijinkan aku untuk memimpin pria ini dalamsuatu doa pengakuan dosa dan menerima Yesus sebagai juruselamatnya. Akumenyaksikan bagaimana dia menjadi seorang Kristen dan murid dari TuhanYesus kristus. Aku membiarkan dia mengetahui bahwa Yesus telahmemaafkannya, dan dia tidak berhutang apapun kepadaku. Dengan air matayang membasahi wajahnya, kami menjadi bersaudara. Aku segera memperker-

    jakan dia, dan sekarang dia bekerja sebagai manager malam. Ternyata dia dapatmenghasilkan sejumlah uang yang cukup sehingga istrinya tidak perlu lebih lamalagi bekerja. Sekarang mereka telah memiliki dua anak balita yang manis

    dirumah, dan aku dikenal sebagi paman DeWei oeh kedua anak mereka. Melaluikedua anak mereka yang manis, kehilanganku atas Yi-min, terobati.

    Aku, seorang pria keturunan Cina, paman dari satu keluarga pribumi- hanyaTuhan Yesus yang bisa melakukannya. Dan Tuhan melakukannya denganmelukiskan warna-warna gelap di dalam kehidupanku.

    **********************

    Diterjemahkan secara bebas dari buku yang berjudul : The Costly Call Book2, The Untold Story, Chapter One , Hal. 19 - 26 yang ditulis oleh Emir FethiCaner & H. Edward Pruitt. Published by Kregel Publications, a division of Kregel,Inc., P.O. Box 2607, Grand Rapids, MI 49501.