Puisi Kontemporerhghh
-
Upload
nurul-hidayah -
Category
Documents
-
view
216 -
download
0
Transcript of Puisi Kontemporerhghh
-
7/26/2019 Puisi Kontemporerhghh
1/5
1. Puisi Mantra
Menuai Padi
Hai si lansari baginda sari
Si lansari sari bagadun
Angkau banamo banyak namoSi lansari ka aku tuai
Urang Kinari pai barameh
Urang Singkarank pai mandulangSi lansari aku jaanlah cameh
Ka ku tuai ku bao pulang
Hai si lansari bagindo sariMolah kito pulang ka rumah
Sarato jo rajo rajo angkau
Panggia-mamanggia molah angkau
Kabik-mengkabiak molah angkauDari Siuak dari siatang
Dari Agam dari atipuahDari kasiak sumaniak
!aluak ranah rang sungai pagu
"ang nak padi tak baampo"ang nak ameh tak batintiang
Hai si lansari bagindo sari#olah kito pulang ka rumah
Sarato jo raja rajo angkau
$an babaku hadun tamadunakain kambang ka marinduiliak dalam alah mananti
Kalambu tirai - alah mananti
Siupiak itam alah manantiujang kinangan alah mananti
Hu hu huuu si lansari aku
Maknanya : Petani yang telah tiba waktu panen membaca mantra ini berharap padi hasil panen
mereka yaitu padi yang akan dibawa pulang mendapat berkah.
-
7/26/2019 Puisi Kontemporerhghh
2/5
2. Puisi Konkret
Tragedi Winka dan Sihkakawin kawin kawin kawin kawin ka win ka win ka win ka win ka winka winka winka winka sihka sihka sihka sih ka sih ka sih ka sih ka sih ka sih sih sih sih sih sih ka
Ku
(Sutardji Calzoum Bachri, 1983)
Maknanya : Meskipun makna puisi tersebut tidak diungkapkan, bentuk fisik puisi di atas
membentuk makna. Puisi di atas merupakan tragedi. Pembalikan kata /kawin/ menjadi /winka/
-
7/26/2019 Puisi Kontemporerhghh
3/5
dan /kasih/ menjadi /sihka/ mengandung makna bahwa perkawinan antara suami istri ituberantakan dan kasih antara suami dan isteri sudah berbalik menjadi kebencian.
Baris-baris puisi yang membentuk zig-zag mengandung makna terjadinya kegelisahan
dalam perjalanan perkawinan itu. Pada baris ketujuh kata /kawin/ berjalan mundur. Hal inimengandung makna bahwa cinta dalam perkawinan yang tadinya besar, berubah menjadi
semakin lama semakin mengecil. Pada baris ke-! kata /kawin/ berubah menjadi /winka/, ini
berarti percek-c"kan dan perpisahan sudah sering terjadi sehingga kata /kasih/berubah
menjadi/sihka/, artinya kasih itu berubah menjadi kebencian. Pada baris ke-## kasih itu mundursekali, sampai akhirnya tinggal kasih sebelah saja, yakni tinggal /sih/ . Pada akhir puisi ini kawin
dan kasih itu menjadi kaku atau mati. /$u/ diawali dengan huruf kapitall menyatakan bahwamereka kembali kepada %uhan.
3. Puisi Mbeling
-
7/26/2019 Puisi Kontemporerhghh
4/5
DOA
&
& && & &
& & &&
& & & & &
& & & & & && & & & & & &
& & & & & & & && & & & & & & & &
& & & & & & & & & &
& & & & & & & & & & &
& & & & & & & & & & & && & & & & & & & & & & & &
& & & & & & & & & & & & & &
& & & & & & & & & & & & & & && & & & & & & & & & & & & & & &
& & & & & & & & & & & & & & & & &
'(eihan )ukmant"r"*
Maknanya : huruf & dalam puisi tersebut bisa ditafsir sebagai permulaan dari nama &dam, yanglebih lanjut bisa juga ditafsir sebagai manusia pada umumnya, yang kerap berd"a dan seusai d"a
mengatakan &min. +rase &min yang diucap sebanyak tujuh belas kali itu, yang berdasar pada
susunan huruf & dalam bentuk piramid itu, apakah merupakan akhir dari pembacaan surat &l-+atihah yang diucap dalam setiap r"kaat shalat Bukankah jumlah r"kaat shalat wajib dari )ubuh
hingga sya itu sejumlah r"kaat B"leh ditafsirkan demikian, dan b"leh juga tidak. amun,
puisi ini juga dapat diartikan sebagai ucapan persetujuan dalam d"a, yang berarti manusiamenyetujui semua yang dipancarkan dan berasal dari 0&tas1, yaitu %uhan sendiri.
4. Puisi Tipografi
TAP
aku bawakan bunga padamu
tapi kau bilang masih
-
7/26/2019 Puisi Kontemporerhghh
5/5
aku bawakan resah padamu
tapi kau bilang hanya
aku bawakan darahku padamu
tapi kau bilang cuma
aku bawakan mimpiku padamu
tapi kau bilang meski
aku bawakan dukaku padamu
tapi kau bilang tapi
aku bawakan mayatku padmu
tapi kau bilang hampir
aku bawakan arwahku padamu
tapi kau bilang kalau
tanpa apa aku datang padamu
wah2
')utardji 3alz"um Bachri, 45*
Maknanya : 6engan tip"grafi seperti di atas bisa kita simpulkan bahwa perwajahan puisi
tersebut menggambarkan sebuah pertentangan antara 0aku1 dan 0kau1 sehingga apa pun yang
dibawa "leh 0aku1 selalu kandas dan terjatuh 'tak bermakna* di mata 0aku1 seperti digambarkan
dalam baris puisi yang anjl"k ke bawah dan menj"r"k ke dalam. %ip"grafi barisnya yang anjl"k
dan menj"r"k ke dalam se"lah menggambarkan bahwa apa yang dimiliki 0aku1 sangat
diremehkan, tidak ada apa-apanya dalam pandangan 0kau1. )elain itu, dengan adanya
pemisahan antara baris 0aku1 dan 0kau1, se"lah menggambarkan bahwa percakapan dalam puisi
itu terjadi dial"g antara dua "rang, baik antara se"rang Budak dengan %uannya, maupun Hamba
dengan %uhannya. Hal itu menggambarkan bahwa se"rang hamba dengan %uhannya tidak akan
pernah sejajar.