Publikasi_09.12.4030

5
1 PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA LEMBAH FITNESS UGM SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI Ashif Khairul Anam 1) , Agus Purwanto 2) , Abstract - With the growing information technology nowadays, makes the industry in the field of IT has gained a place in the industrialized world. Human mobility is increasingly high requires a tools that can be a solution to the problems that will be encountered in a fast, accurate and precise. One of the IT industry is a rapidly evolving world, especially multimedia interactive multimedia. Interactive multimedia is a term for a computer application program that combines audio and visual, are included with animations that can be accessed in accordance with the will of the user. Interactive multimedia company profile contains a company or product specification as one means promosi .Lembah Fitnes UGM is a company engaged in the service provider of fitness equipment. In terms of promotion and provision of information on fitness Valley GMU still using conventional means. Hence the need for a more interactive media and information effectively so that information can be more maximal Keywords : Flash, Interactive Multimedia, Lembah Fitness UGM 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Multimedia Interaktif saat ini merupakan salah satu sarana promosi yang sedang berkembang dan banyak dipakai oleh perusahaan perusahaan besar, karena melihat dari efektifitas dan hasil yang diperoleh dari sarana promosi ini. Lembah Fitnes UGM merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang jasa penyedia alat kebugaran. Dalam hal promosi dan penyediaan informasi Lembah fitness UGM masih menggunakan cara konvensional. Media promosi yang dilakukan oleh Lembah fitness UGM hanya berupa pamphlet dimana informasi yang disampaikan masih terbatas atau belum maksimal.Oleh karena itu perlu adanya suatu media informasi yang lebih interaktif dan efektif sehingga informasi yang di dapat lebih maksimal. Salah satunya dengan multimedia interaktif 1.2 Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang di atas maka dimunculkan rumusan masalah yaitu “Bagaimana membuat multimedia interaktif sebagai media informasi dan promosi di lembah fitness UGM?” 1.3 Metodologi Metode pengumpulan data yang dipakai dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Wawancara 2. Metode Kepustakaan 3. Dokumen 1.4 Landasan Teori Pengertian Informasi Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan yang lebih berarti bagi yang menerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini aau mendatang (davis, 1995) 1.4.1 Pengertian Promosi Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan / atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahan yang bersangkutan. (Tjiptono, 2002:219). 1.4.2 Tujuan Promosi Rossiter dan Percy (dalam Tjiptono, 2002:222) mengklasifikasikan tujuan promosi sebagai efek dari komunikasi sebagai berikut: 1. Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan (category need). 2. Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu produk kepada konsumen (brand awareness). 3. Mendorong pemilihan terhadap suatu produk (brand attitude). 4. Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk (brand purchase intention). 5. Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain (purchase facilitation). 6. Menanamkan citra produk dan perusahaan (positioning) 1.4.3 Pengertian Multimedia Multimedia dapat juga diartikan sebagai penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat bernavigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi (Hofstetter 2001) 1.4.4Sejarah Multimedia Sistem multimedia di mulai pada akhir 1980-an dengan diperkenalkannya Hypercard pada tahun 1989 oleh Apple pada tahun 1987, dan pengumuman oleh Audio Visual Connection (AVC) dan video adhapter card.

description

askdhakjwd

Transcript of Publikasi_09.12.4030

  • 1

    PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA LEMBAH FITNESS UGM SEBAGAI MEDIA INFORMASI

    DAN PROMOSI

    Ashif Khairul Anam1), Agus Purwanto2),

    Abstract - With the growing information

    technology nowadays, makes the industry in the field of IT has gained a place in the industrialized world. Human mobility is increasingly high requires a tools that can be a solution to the problems that will be encountered in a fast, accurate and precise. One of the IT industry is a rapidly evolving world, especially multimedia interactive multimedia.

    Interactive multimedia is a term for a computer application program that combines audio and visual, are included with animations that can be accessed in accordance with the will of the user. Interactive multimedia company profile contains a company or product specification as one means promosi

    .Lembah Fitnes UGM is a company engaged in the service provider of fitness equipment. In terms of promotion and provision of information on fitness Valley GMU still using conventional means. Hence the need for a more interactive media and information effectively so that information can be more maximal Keywords : Flash, Interactive Multimedia, Lembah Fitness UGM

    1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Multimedia Interaktif saat ini merupakan salah satu sarana promosi yang sedang berkembang dan banyak dipakai oleh perusahaan perusahaan besar, karena melihat dari efektifitas dan hasil yang diperoleh dari sarana promosi ini. Lembah Fitnes UGM merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang jasa penyedia alat kebugaran. Dalam hal promosi dan penyediaan informasi Lembah fitness UGM masih menggunakan cara konvensional. Media promosi yang dilakukan oleh Lembah fitness UGM hanya berupa pamphlet dimana informasi yang disampaikan masih terbatas atau belum maksimal.Oleh karena itu perlu adanya suatu media informasi yang lebih interaktif dan efektif sehingga informasi yang di dapat lebih maksimal. Salah satunya dengan multimedia interaktif 1.2 Rumusan Masalah

    Dari uraian latar belakang di atas maka dimunculkan rumusan masalah yaitu Bagaimana membuat multimedia interaktif sebagai media informasi dan promosi di lembah fitness UGM?

    1.3 Metodologi Metode pengumpulan data yang dipakai dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

    1. Wawancara 2. Metode Kepustakaan 3. Dokumen 1.4 Landasan Teori Pengertian Informasi Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan yang lebih berarti bagi yang menerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini aau mendatang (davis, 1995) 1.4.1 Pengertian Promosi Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan / atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahan yang bersangkutan. (Tjiptono, 2002:219). 1.4.2 Tujuan Promosi Rossiter dan Percy (dalam Tjiptono, 2002:222) mengklasifikasikan tujuan promosi sebagai efek dari komunikasi sebagai berikut:

    1. Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan (category need).

    2. Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu produk kepada konsumen (brand awareness).

    3. Mendorong pemilihan terhadap suatu produk (brand attitude).

    4. Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk (brand purchase intention).

    5. Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain (purchase facilitation).

    6. Menanamkan citra produk dan perusahaan (positioning)

    1.4.3 Pengertian Multimedia Multimedia dapat juga diartikan sebagai penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat bernavigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi (Hofstetter 2001) 1.4.4Sejarah Multimedia Sistem multimedia di mulai pada akhir 1980-an dengan diperkenalkannya Hypercard pada tahun 1989 oleh Apple pada tahun 1987, dan pengumuman oleh Audio Visual Connection (AVC) dan video adhapter card.

  • 2

    Citra visual dapat dimasukkan ke dalam sistem dari paket perangkat lunak yang menyatukan digital, dan dari kamera video, pita dan piringan video, dan scanner optik. Input audio dapat dimasukkan melalui mikrofon, pita kaset dan compact disk. Output visual dapat ditampilkan di layar komputer dan di monitor televisi yang tersambung. Output audio dapat disediakan oleh alat output suara, speaker, dan headset. Multimedia memungkinkan pemakai komputer untuk mendapatkan output dalam bentuk yang jauh lebih kaya dari pada media tabel dan grafik konvensional. Pemakai dapat melihat gambar tiga dimensi, foto, video bergerak atau animasi dan mendengar suara stereo, rekaman suara atau musik. Beberapa multimedia bersifat interaktif, memungkinkan pemakai memilih output dengan mouse atau kemampuan layar sentuh mendapat dan

    menjalankan aplikasi itu. 1.4.5 Definisi Aplikasi Multimedia Aplikasi multimedia merupakan penerapan multimedia di perusahaan atau instansi yang menonjol tertuju pada aktivitas pemasaran, khususnya aktivitas promosi. Aktivitas promosi salah satunya meliputi promosi pariwisata atau perusahaan. Kelebihan multimedia adalah menarik indera dan menarik minat karena merupakan gabungan antara pandangan, suara, dan gerakan (M.Suyanto,2004.Hal 31) 1.4.6 Definisi Aplikasi Multimedia

    Menurut James A. Senn (1998), dalam Amirfatah Sofyan & Agus Purwanto (2008,3-4), Digital Multimedia: Animasi, Sound Editing, & Video Editing. multimedia terbagi dalam beberapa elemen antara lain :

    1. Teks Bentuk data multimedia yang paling mudah di simpan dan dikendalikan adalah text (teks). Teks dapat membentuk kata, surat atau narasi dalam multimedia yang menyajikan bahasa. Kebutuhan teks bergantung pada penggunaan aplikasi multimedia.

    2. Image (Grafik) Image (grafik) Merupakan hasil dari sebuah pengambilan citra yang didapat melalui alat penangkap citra, seperti kamera dan scanner, yang hasilnya sering disebut dengan gambar. Gambar bisa berwujud sebuah ikon, foto ataupun simbol.

    3. Audio (Suara) Audio (suara) adalah komponen multimedia yang dapat berwujud narasi, musik, efek suara, atau penggabungan diantara ketiganya.

    4. Video Merupakan sajian gambar dan suara yang ditangkap oleh sebuah kamera, yang kemudian disusun ke dalam urutan frame untuk dibaca dalam satuan detik.

    5. Animation Animation (animasi) merupakan penggunaan komputer untuk menciptakan gerak pada layer.

    6. Virtual Reality Dalam perkembangannya, elemen multimedia bertambah satu yaitu virtual reality. Virtual reality

    ini memungkinkan terjadinya hubungan timbal balik antar-user dengam menggunakan aplikasi multimedia secara nyata. Contohnya seperti Microsoft Surface atau Eye Toy PS 2.

    1.4.7 Tahap Pengembangan Sistem Menurut Raymond McLeod. Jr dalam buku sistem informasi manajemen II ada beberapa langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan sistem multimedia. Berikut adalah gambar proses pengembangan sistem multimedia.

    Gambar 1.Siklus Pengembangan Aplikasi Multimedia 1.4.8 Analisis SWOT analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi organisasi. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats). Analisis Kelayakan Analisis kelayakan memiliki fungsi sebagai dasar untuk mengetahui kelayakan terhadap pengembangan multimedia interaktif. Berikut adalah analisis kelayakan yang digunakan: 1. Kelayakan Teknologi

    Kelayakan teknologi merupakan analisis terhadap teknologi yang digunakan dalam penelitian. Hal ini digunakan untuk mengetahui kelayakan hardware dan software yang digunakan.

    2. Kelayakan Hukum Kelayakan hukum merupakan analisis terhadap aturan sebuah Negara agar tidak terjadi suatu hal yang bersimpangan dari hukum yang ada. Hal ini sangat penting karena berkaitan dengan undangundang yang membatasi dari suatu multimedia interaktif agar tidak menyimpang pada halhal yang berbau pornografi, SARA dan tindak kekerasan.

    3. Kelayakan Operasional Kelayakan operasional merupakan kelayakan yang berkaitan terhadap multimedia interaktif play dan

  • 3

    kemampuan multimedia interaktif untuk dimainkan

    oleh user. 1.4.9 Perangkat lunak yang digunakan Adobe Flash CS3 Adobe Flash CS3 adalah salah satu software dari adobe yang berfungsi untuk membuat animasi dan bitmap. Flash didesain untuk membuat animasi 2 dimensi yang handal dan ringan sehingga flash banyak digunakan untuk pembuatan web, CD interaktif, film kartun, multimedia interaktif dan lain sebagainya. Adobe Photoshop CS3 Adobe Photoshop CS3 merupakan software yang khusus digunakan mengolah gambar yang mampu menghasilkan dua tipe grafik yaitu bitmap dan vector. Ini merupaka kengunggulan cari software ini karena dapat memudahkan dalam proses pengeditan maupun pembuatan sebuah gambar atau desain.

    Adobe Soundbooth CS3 Adobe Soundbooth merupakan software editing audio yang terdapat dalam paket Adobe CS3. Pada versi CS2, Adobe memiliki Adobe Audition sebagai software editing audio. Perbedaan antara keduanya sangatlah besar.

    2. Pembahasan 2.1 Implementasi Pembuatan Multimedia Implementasi adalah sebuah tahap dimana untuk penerapan dari sistem yang dibuat.Tujuan dari implementasi adalah untuk pengujiansistem apakah aplikasi tersebut berjalan lancar atau tidak sebelum diimplementasikan dimasyarakat berikut adalah sistematika dari implementasi : 1. Persiapan bahan-bahan media. 2. Pembuatan, (pembuatan bahan, pembuatan file awal pada flash, memasukan bahanke library flash, pembuatan movie clip dan button 2.2Pembuatan Dan Listing Program Pembuatan multimedia interaktif Sistematika meliputi tampilan interface dan media screen.

    Gambar 2.Tampilan Menu Utama

    Pada menu utama terdapat tampilan selamat datang di Lembah Fitness UGM dan terdapat tombol profil, fasilitas, panduan latihan, kontak, sound on/off dan keluar.

    Gambar 3.Tampilan Menu Profil

    Gambar 4.Tampilan Menu Fasilitas

    Gambar 5.Tampilan Menu Panduan Latihan

  • 4

    Gambar 6.Tampilan Menu Panduan Latihan

    2.3 Membuat File .exe

    Pembuatan file .exe adalah langkah paling penting agar multimedia interaktif Lembah Fitness UGM aplikasi ini dapat dijalankan secara sempura. Berikut adalah langkahlangkah pembuatan file .exe : 1. Pilih file pada menu >publish setting. 2. Pilih format type *.exe.Klik publish 2.4 Pengujian Metode Alpha dan Beta Testing Pengujian Alpha Pengujian fungsional yang digunakan untuk menguji multimedia interaktif Lembah Fitness UGM adalah metode pengujian alpha. Pengujian alpha dilakukan dengan menggunakan metode black box. Pengujian black box berfokus pada fungsional multimedia interaktif Lembah Fitness UGM. Pengujian Beta Pengujian beta merupakan pengujian yang dilakukan secara objektif dimana diuji secara langsung terhadap multimedia interaktif lembah fitness UGM yang sudah selesai tahap pembuatan. Pengujian ini dilakukan untuk mencari bug yang terdapat didalam coding maupun interface tampilan. Tahap pengujian yang dilakukan dengan cara menjalankan aplikasi secara berulang-ulang hingga menemukan berbagai bug yang terdapat pada multimedia interaktif. Kesalahan yang terjadi diakibatkan oleh kesalahan coding maupun logika pemrograman. Pengujian selanjutnya dilakuakan pada interface tampilan dan isi dari multimedia interaktif, apakah multimedia interaktif sudah sesuai dengan yang diharapkan. 2.5 Penggunaan Sistem Untuk Menjalankan Sistem maka pastikan terlebih dahulu Desktop Komputer yang akan di pakai yang sudah terpasang flash player. Untuk Menjalankan sistem maka pengguna perlu memasukkan cd yang terdapat file multimedia lembah Fitness UGM lalu klik ikon projector yang merupakan file .exe. kemudian pengguna tinggal memilih menu yang ingin di tampilkan. Apabila pengguna inging keluar atau exit maka dapat dilakukan dengan cara memilih tombol keluar atau exit pada menu. 2.6 Pemeliharaan Sistem Pemeliharaan sistem dilakukan agar dapat mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti file .exe. tidak sengaja terhapus ataupun terkena virus

    sehingga file rusak atau error maka perlu dilakukan tindakan pencegahan, antara lain: 1. Simpan file .exe pada hardisk, flashdisk ataupun

    upload internet 2. Lakukan backup data jika sewaktu-waktu data akan

    di update

    3. Kesimpulan

    Berdasarkan uraian penjelasan dan pembahasan keseluruhan materi dari bab bab sebelumnya, serta dalam rangka menyelesaikan pembahasan mengenai pembuatan multimedia interaktif Lembah Fitness UGM, maka diambil suatu kesimpulan sebagai berikut : 1. Dalam pembuatan multimedia interaktif Lembah

    Fitness UGM perlu dilakukan beberapa langkah yaitu mengidentifikasi masalah, merancang konsep, merancang isi, merancang naskah, membuat grafis tampilan dan aset - aset yang dibutuhkan. Hasil rancangan tersebut akan diproduksi pada Adobe Flash CS3 dan actionscript 2.0.

    2. Pembuatan multimedia interaktif ini merupakan kemampuan untuk menggabungkan antara kemampuan animasi, text, grafik dan suara dengan kemampuan logika actionscript sehingga bisa di katakan layak untuk memberikan informasi yang lebih menarik.

    3. Hanya berjalan pada desktop computer yang sudah terpasang flash player.

    4. Mampu memberikan informasi tentang lembah fitness UGM yang tidak di di dapatkan pada pamphlet.

    Daftar Pustaka

    [1] Fatta, Hanif Al. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi Offset

    [2] Leod, Raymon Mc. 1966. Sistem Informasi Manajemen II. Jakarta: PT.Prenhallindo.

    [3] Rosenzwige, Gary. 2008. Actionscript 3.0 Game Programming University. USA : Que Publishing.

    [4] Rangkuti, F. 2006. Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

    [5] Suyanto, M. 2005. Multimedia alat untuk meningkatkan keunggulan bersaing. Yogyakarta : Andi Offset

    [6] Suyanto, M. 2007. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran. Yogyakarta : Andi Offset.

  • 5

    PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA LEMBAH FITNESS UGM SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSIAnalisis KelayakanAnalisis kelayakan memiliki fungsi sebagai dasar untuk mengetahui kelayakan terhadap pengembangan multimedia interaktif. Berikut adalah analisis kelayakan yang digunakan: