7/26/2019 ptk6

1/5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi

Menurut buku Telinga Hidung Tenggorokan, Kepala dan Leher (200722!" #bses leher

dala$ terbentuk didala$ ruang potensial diantara fasial leher dala$ sebagai akibat per%alanan

infeksi dari berbagai su$ber, seperti gigi, $ulut, tenggorokan, sinus pranasal, telinga tengahdan leher. &e%ala dan tanda klinik biasan'a berupa n'eri dan pe$bengkakan diruang leher

dala$ 'ang terlibat. Keban'akan ku$an pen'ebab adalah longan Streptoccocus,

Staphycoccus, ku$an anaerob a)terioides atau ku$an )a$puran. #bses leher dala$ dapat

berupa abses peritonsil, abses retrofaring, abses parafaring, abses sub$andibula dan angina

Ludo*i)i (Lud+igs angina".

#bses adalah ku$pulan nanah (netrofil'ang telah $ati" 'ang teraku$ulasi di sebuah

ka*itas %aringan karena adan'a proses infeksi (biasan'a olehbakteriatauparasit" atau karena

adan'a benda asing ($isaln'a serpihan, luka peluru, atau %aru$ suntik". -roses ini $erupakan

reaksi perlindungan oleh %aringan untuk $en)egah pen'ebaranperluasan infeksi ke bagian

lain dari tubuh.

#bses leher dala$ adalah terku$puln'a nanah (pus" di dala$ ruang potensial di antarafasia leher dala$ sebagai akibat pen%alaran dari berbagai su$ber infeksi, seperti gigi, $ulut,

tenggorok, sinus paranasal, telinga dan leher.

#bses leher dala$ terbentuk di dala$ ruang potensial di antara fasia leher dala$

sebagai kelan%utan infeksi dari daerah kepala leher. #bses leher dala$ $eliputi abses

peritonsil, abses parafaring, abses sub$andibula dan angina ludo*i)i (Lud+ig #ngina".

#bses sub$andibula adalah suatu peradangan 'ang disertai pe$bentukan pus pada

daerah sub$andibula.-ada u$u$n'a abses sub$andibula berasal dari proses infeksi dari

gigi, dasar $ulut, faring, kelen%ar li$fe sub$andibula dan kelan%utan dari ruang leher dala$

lain. #bses parafaring adalah ku$pulan nanah 'ang terbentuk di dala$ ruang parafaring.

2.2 Etiologi

/nfeksi leher dala$ potensial ter%adi pada ruang faring. u$ber infeksi dapat berasal

dari gigigeligi (dentogenic infection" faring, atau akibat trau$a pada saluran nafas dan organ

)erna atas (upper aerodigetive trauma", di$ana ter%adi perforasi pada $e$brana $ukosa

pelindung $ulut atau ruang faring. elain itu, infeksi kelen%ar liur, infeksi saluran napas atas,

benda asing dan inter*ensi alatalat $edis (iatrogenic" dapat $en%adi faktor pen'ebab abses

leher dala$. a$un $asih terdapat sekitar 203 dari kasus 'ang ter%adi, pen'ebabn'a belu$

dapat diketahui. Ke$udian pen'alahgunaan pe$akaian obatobatan intra*ena dapat %uga

$en'ebabkan ter%adin'a kasus pen'akit ini.

-ada abses sub$andibula, infeksi ter%adi akibat per%alanan dari infeksi gigi dan

%aringan sekitarn'a 'aitu pada -1, -2, M1, M2 na$un %arang ter%adi pada M4. eberapa %enis

bakteri 'ang $en%adi pen'ebab abses sub$andibula ini dibagi $en%adi golongan bakteri#erob dan #naerob.

5ntuk golongan aerob terdiri dari 6

1. Alfa Streptokokus hemolitikus

2. Stafilokokus

3. Bakteroides

edangkan 'ang ter$asuk kedala$ golongan bakteri anaerob 'aitu6

1. Peptostreptokokus

2. Peptokoki

4. Fusoakterium nukleatum

http://id.wikipedia.org/wiki/Neutrofilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakterihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakterihttp://id.wikipedia.org/wiki/Parasithttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakterihttp://id.wikipedia.org/wiki/Parasithttp://id.wikipedia.org/wiki/Neutrofil

7/26/2019 ptk6

2/5

uang parafaring dapat $engala$i infeksi dengan )ara 6

1. Langsung, 'aitu akibat tusukan %aru$ pada saat $elakukan tonsilekto$i dengan analgesia.

-eradangan ter%adi karena u%ung %aru$ suntik 'ang terkonta$inasi ku$an (aerob dan

anaerob" $ene$bus lapisan otot tipis ($. konstriktor faring superior" 'ang $e$isahkan

ruang parafaring dari fossa tonsilaris.

2. -roses supurasi kelen%ar li$fa leher bagian dala$, gigi, tonsil, faring, hidung, sinusparanasal, $astoid dan *ertebra ser*ikal dapat $erupakan su$ber infeksi untuk ter%adin'a

abses ruang parafaring.

4. -en%alaran infeksi dari ruang peritonsil, retrofaring atau sub$andibula.

2.3 Klasifikasi

#bses keher dala$ terbentuk di dala$ ruang potensial di antara fasia leher dala$

sebagai akibat pen%alaran infeksi dari berbagai su$ber, seperti gigi, $ulut, tenggorokan, sinus

paranasal, telinga tengah dan leher. &e%ala dan tnda klinik biasan'a berupa n'eri dan

pe$bengkakan di ruang leher dala$ 'ang terlibat.

Keban'akan ku$an pen'ebab adalah golongan strepto)o))us, staph'lo)o))us, ku$an

anaerob ba)terioidesnatau ku$an )a$puran.#bses leher dala$ dapat berupa abses peritonsil, abses retrofaring, abses parafaring,

abses sub$andibula dan angina ludo*i)i.

2.3.1 Abses Peritonsil

1. 8tiologi

-roses ini ter%adi sebagai ko$plikasi tonsilitis akut atau infeksi 'ang bersu$ber dari

kelen%ar k$ukus +eber dikutup atas tonsil. iasan'a ku$an pen'ebab sa$a dengan

pen'ebab tonsilitis, dapat dite$ukan ku$an aerob dan anaerob.

2. -atologi

Daerah superior dan lateral fosa tonsilaris $erupakan %aringan ikat longgar, oleh

karena itu infiltrasi supurasi ke ruang potensial peritonsil tersering $ene$pati daerah ini,

sehingga ta$pak palatu$ $ole $e$bengkak. 9alaupun sangat %arang, abses peritonsil dapat

terbentuk di bagian inferior.

-ada stadiu$ per$ulaan (stadiu$ infiltrat", selain pe$bengkakan ta$pak

per$ukaannn'a hipere$is. ila proses berlan%ut ter%adi supurasi sehingga daerah tersebut

lebih lunak. -e$bengkakan peritonsil akan $endorong tonsil dan u*ula kearah kontralateral.

ila proses berlangsung terus, peradangan %aringan disekitarn'a akan $en'ebabkan

iritasi pada $.pterigoid interna sehingga ti$bul tris$us.

#bses dapat pe)ah spontan, $ungkin dapat ter%adi aspirasi ke paru.

4. &e%ala dan Tanda

elain ge%ala dan tanda tonsilitis akut, %uga terdapat odinofagia (n'eri $enelan" 'ang

hebat, biasan'a pada sisi 'ang sa$a %uag ter%adi n'eri telinga (otalgia", $ungkin terdapat

$untah (regurgitasi", $ulut berbau (koetor e:ore", ban'ak ludah (hipersalipasi", suara

gu$a$ (hot potato *oi)e" dan kadangkadang sukar $e$buka $ulut (tris$us", serta

pe$bengkakan kelen%ar sub$andibula dengan n'eri tekan.

;. -e$eriksaan

7/26/2019 ptk6

3/5

Kadangkadang sukar $e$eriksa seluruh faring, karena tris$us. -alatu$ $ole

ta$pak $e$bengkak dan $enon%ol ke depan, dapat teraba fluktuasi. 5*ula bengkak dan

terdorong ke sisi kontra lateral. Tonsil bengkak, hipere$is, $ungkin ban'ak detritus dan

terdorong ke arah tengah, depan, dan ba+ah.

a?,)haud?, dan bila tonsillekto$i

dilakukan 4; hari sesudah drainase abses, disebut tonsillekto$i >a tiede?, dan bilatonsillekto$i ;! $inggu sesudah drainase abses disebut tonsillekto$i >a froid?.

-ada u$u$n'a tonsillekto$i dilakukan sesudah infeksi tenang, 'aitu 24 $inggu

sesudah dilakukan drainase abses.

!. Ko$plikasi

a. #bses pe)ah spontan, dapat $engakibatkan perdarahan, aspirasi paru atau pie$ia.

b. -en%alaran infeksi dan abses ke daerah parafaring, sehingga ter%adi abses parafaring. -ada

pen%alaran selan%utn'a, $asuk ke $adiastinu$, sehingga ter%adi $ediastinitis.

). ila ter%adi pen%alaran kedaerah intrakranial, dapat $engakibatkan tro$bus sinus ka*ernosus,

$eningitis dan abses otak.

2.3.2 Abses Retrofaring

-en'akit ini biasan'a dite$ukan pada anak 'ang berusia diba+ah < tahun. Hal ini

ter%adi karena pada usia tersebut ruang retrofaring $asih berisi kelen%ar li$fa, $asing$asing

2< buah pada sisi kanan dan kiri. Kelen%ar ini $ena$pung aliran li$fa dari hidung, sinus

paranasal, nasofaring, faring, tuba eusta)hius dan telinga tengah. -ada usia di atas ! tahun

kelen%ar li$fa akan $engala$i atrofi.

1. 8tiologi

Keadaan 'ang daat $en'ebabkan ter%adin'a abses ruang retrofaring ialah6

a. 8fekti saluran napas atas 'ang $en'ebabkan li$faadenetis retrofaring.

b. Trau$a dinding belakang faring oleh benda asing seperti tulang ikan atau tindakan $edis,

seperti adenoidekto$i, intubasi endotrakea dan endoskopi.

). Tuberkulosis *ertebra ser*ikalis bagian atas ( abses dingin".

2. &e%ala dan tanda

&e%ala uta$a abses retrofaring ialah rasa n'eri dan sukar $enelan. -ada anak ke)il,

rasa n'eri $en'ebabkan anak $enagis terus ( re+el" dan tidak $au $akan atau $inu$. =uga

terdapat de$a$, leher kaku dan n'eri. Dapat ti$bul sesak napas karena su$batan %alan

napas, teruta$a di hipofaring. ila proses peradangan berlan%ut sa$pai $engenai laring dapat

ti$bul stridor. u$batan oleh abses %uga dapat $engganggu resonansi suara sehingga ter%adi

perubahan suara.

7/26/2019 ptk6

4/5

-ada dinding belakang faring ta$pak ben%olan, biasan'a unilateral. Mukosa terlihat

bengkak dan hipere$is.

4. Diagnosis

Diagnosis ditegakan berdasar adan'a ri+a'at infeksi saluran napas bagian atas atau

trau$a, ge%ala dan tanda klinik serta pe$eriksaan penun%ang foto rontgen %aringan lunak

leher leteral. -ada foto rontgen akan ta$pak pelebaran ruang retnofaring lebih dari 7 $$

pada anak dan de+asa serta pelebaran retrotrakeal lebih dari 1; $$ pada anak dan lebih dari

22 $$ pada orang de+asa. elain itu %uga dapat terlihat bekurangn'a lordosis *ertebra

ser*ikal.

;. Diagnosis banding

a. #denoiditis

b. Tu$or

). #neusris$a aorta

Terapi abses retrofaraing adalah dengan $enika$entosa diberikan anti biotika dosis

tinggi, untuk ku$an aerob dan anaerob, diberikan se)ara parenteral. elain itu dilakukanfungsi dan insisi abses $elalui laringoskopi langsung dala$ posisi baring trendelnbung. -us

'ang keluar se)ara diisap, agar tidak ter%adi aspirasi. Tidakan dapat dilakukan dala$

analgesia lokal atau anestesial u$u$. -asien dira+at inapsa$pai ge%ala dan tanda infeksi

reda.

7/26/2019 ptk6

5/5

-roses peradangan dapat $en%alar se)ara he$atogen, li$pogen atau langsung

(perkontinueitatu$" ke daerah sekitarn'a. -en%alaran keatas dapat $engakibatkan peraangan

intakranial, keba+ah $en'usuri selubung karotis $en)apai $ediastinu.

#bses %uga dapat $en'ebabkan kerusakan dinding pe$buluh darah. ila pe$buluh

karotis $engala$i nekrotis, dapat ter%adi ruptur, sehingga ter%adi perdarahan hebat. ila

ter%adi periplebitis atau endoplebitis, dapat ti$bul tro$boplebitis dan septiki$ia.