Pt T-40-2000-A

23
Pd.T-40-2000-A BAHAN FINALISASI TATA CARA DESKRIPSI KEADAAN DAN PENYELIDIKAN LAPANGAN PADA PEKERJAAN TANAH

description

Pt T-40-2000-A

Transcript of Pt T-40-2000-A

Pd.T-40-2000-ABAHAN FINALISASITATA CARADESKRIPSI KEADAAN DAN PENYELIDIKANLAPANGAN PADA PEKERJAAN TANAHPADANANBritish Standard : Earthworks (BS 6031 - 1981)Section Two : Cuttings and Embankments,Grading and Levelling5. Site Conditions and InvestigationsDAFTAR ISIHal1. Ruang Lingkup 12. Daftar Rujukan 13. Pengertian 14. Tinjauan Umum 34.1 Pertimbangan Lingkungan 34.2 Penelitian Awal suatu Proyek 44.3 Eksplorasi Tanah 64.4 Deskripsi dan Klasifikasi dari Tanah clan Batuan 104.5 Uji Lapangan dan Laboratorium 104.6 Laporan Hasil Penyelidikan 114.7 Penyelidikan Lebih Lanjut Selama Pelaksanaan 115. Pertimbangan Ekonomi dan Lingkungan 115.1 Umum 115.2 Penggalian dan Urugan untuk Jalan clan Jalur Kereta Api 125.3 Penggalian dan Urugan untuk Lapangan Udara dan PerluasanPengerasan Lain 135.4 Pengerukan dan Urugan Secara Hidrolis 135.5 Bukit Pasir 136. Resiko Longsoran dan Perubahan Bentuk yang Diijinkan 146.1 Umum 146.2 Pengaruh Terhadap Bangunan Disekitarnya 14LAMPIRAN A : DAFTAR ISTILAHLAMPIRAN B : -LAMPIRAN C : DAFTAR NAMA & LEMBAGATATA CARADESKRIPSI KEADAAN DAN PENYELIDIKAN LAPANGANPADA PEKERJAAN TANAH1. Ruang LingkupStandar ini mendeskripsikan tentang keadaan dan investigasi lapangan pada pekerjaan tanahyang mencakup uraian kondisilingkungan,kelayakan pekerjaan,resiko longsoran clanperubahan bentuk yang diijinkan terhadap bangunan yang ada disekitarnya.2. Daftar Rujukana) SNISNI..... (Rancangan) : Tata Cara Penggalian pada Pekerjaan Tanah.SNI..... (Rancangan) : Tata Cara Desain Paritan, Sumuran dan Sumuran Dalampada Pekerjaan Tanah.SNI.... (Rancangan) : Tata Cara Penimbunan dan Pengurugan Umum padaPekerjaan Tanah.b) Pedoman Teknis PengairanKP-02, Desember 1986 : Perencanaan Irigasic) Britis StandardBS 59303. PengertianBeberapa pengertian yang berkaitan dengan tata cara ini :1) Anisotrop (anisotropy),adalah sifatfisik yang berbeda-beda untuk berbagaiarah,misalnya permeabilitas tanah arah horisontal mungkin lebih besar daripada arah vertikal.2) Akifer (aquifer), adalah lapisan tanah yang mengandung air dalam jumlah tertentu yangdapat terisi kembali.3) Bahu (berm), adalah bidang atau papan datar yang relatip sempit yang disediakan untukmemutus kontinuitas suatu lereng panjang,atau sebagai perangkap untuk menahanmaterial lepas yang menggelinding menuruni lereng.4) Endapankoluvial (colluvialdeposits),adalah bahan lapukyang terangkutsecaragravitasi, misalnya scree, talus dan debris longsoran tanah.5) Rayapan (creep), adalah gerakan dengan kenampakan sangat lambat suatu massa tanahatau batuan. Antara bahan yang diam dan bahan yang bergerak sering terdapat gradasimenerus, tetapi hal ini tidak terjadi dalam kasus rayapan yang akan terbentuk permukaangelincir.6) Tegangan deviator (deviator stress), adalah perbedaan antara tegangan terbesar danterkecil hasil suatu uji triaksial terhadap suatu contoh bahan.7) Longsoran (landslide, landslip), adalah gerakan dengan kenampakan relatip cepat suatumassa tanah atau batuan menuruni lereng yang terjadi bermula dari kerusakan geser padabidang luncur massa yang bergerak.8) Permukaan freatik (phreatic surface), adalah elevasi batas kemampuan kenaikan airtanah suatu akifer.9) Pisometer (piezometer) adalah tabung terbuka maupun tertutup atau alat lain yangdipasang dari permukaan tanah ke bawah, yang digunakan untuk mengukur tekanan airtanah pada daerah di mana ujung bawah pipa diletakkan.10)Rombakan lereng (scree) adalah debris batuan yang terkumpul di kaki jurang/tebing.11)Sudut lereng (slope angle), adalah sudut lereng dinyatakan dalam derajat terhadapbidang horisontal atau dalam tangen sudut terhadap bidang horisontal (misalnya lereng 1: 3 membentuk sudut terhadap bidang horisontal sebesar 18,50atau tangen sebesar 1/3).12)Solifluksi (solifluction), adalah gerakan lambat suatu tanah atau selubung rombakanlereng menuruni bukit sebagai akibat dari proses silih berganti antara pembekuan danpencairan air yang terkandung di dalamnya.13)Sisa galian (spoil), adalah tanah, batuan atau bahan galian lain yang tidak diperlukanuntuk urugan timbunan atau sebagaiurugankembali sebuah lubang galian, danmerupakan kelebihan bahan yang harus dibuang dari lapangan kerja.14)Amblesan (subsidence), adalah gerakan ke bawah (terutama vertikal) permukaan tanahyang diakibatkan oleh pembuangan,konsolidasiatau pergeseran lapisan tanah dibawahnya.15)Gerakan tektonik (tectonic movenzent), adalah gerakan massa suatu batuan ke bagianmassa lain batuan tersebut. Skala gerakan ini dapat bervariasi dari beberapa milimeter(seperti dalam lipatan mikro suatu schist) sampai puluhan kilometer (seperti dalam majorreconzbent folds).16)Paritan (trench), adalah galian yang panjangnya relatif sangat besar dibanding lebarnyabaik dengan sisi vertikal yang bisa diberi penopang maupun dengan sisi miring yangtidak memerlukan penopangan.17)Paritan dangkal (shallow trench), adalah parit dengan kedalaman sampai dengan 1,5meter seperti yang digunakan untuk pipa layanan, kabel, gelagar dasar dan pondasi strip.18)Paritan sedang (medium trench), adalah parit dengan kedalaman antara 1,5 meter s/d 6,0meter seperti yang digunakan untuk saluran pipa dan saluran pembuang limbah.19)Paritan dalam (deep trench), adalah parit yang kedalamannya lebih dari 6,0 meter untuksemua kelas pekerjaan.20)Paritan sempit (narrom trench), adalah parit dangkal atau sedang dengan galian yangterlalu sempit untuk masuknya pekerja, misalnya parit untuk kabel, pipa-pipa kecil, dansaluran drainasi lahan, yang digali dengan teknik tersendiri.21)Sumuran (pit), adalah penggalian dengan luasan sebesar mulai dari yang dibutuhkanuntuk meletakkan dasar pondasi tiang atau kolom sampai dengan yang dibutuhkan untukmeletakkan gedung bawah tanah dan pondasi sebuah gedung, termasuk sumur percobaanyang digali untuk penyelidikan lapangan.22)Sumuran dangkal (shallow pit), adalah sumuran dengan kedalaman sampai dengan 1,5meter.23)Sumuran sedang (medium lit), adalah sumuran dengan kedalaman antara 1,5 meter s/d6,0 meter.24)Sumuran dalam (deep pit), adalah sumuran dengan kedalaman lebih dari 6,0 meter.25)Terowongan (shft), adalah galian vertikal atau miring yang dibuat untuk memberikanjalan masuk ke pekerjaan bawah tanah. Jenis terowongan juga dibedakan dalam katagoridangkal, sedang dan dalam, seperti pada sumuran.26)Lubang galian sumbang (horrow pit), adalah lubang penggalian untuk mendapatkanbahan timbun.4. Tinjauan Umum4.1. Pertimbangan Lingkungan4.1.1 Kestabilan lokasiBeberapa faktor dapat mempengaruhi kestabilan lapangan yang diusulkan untukpekerjaan tanah. Kondisi lapangan dapat tidak stabil dalam keadaan alami. Konstruksi suatupenggalian atau penimbunan dapat menyebabkan ketidak stabilan lapisan bawah atausekitarnya yang semula dalam keadaan stabil. Kemungkinan adanya alur yang terpendam,bekas alur dan kubangan yang terisi bahan yang mudah memadat harus diselidiki.Aliran permukaan dan bawah permukaan tanah yang melintasi tanah miring dapat terhalangatau tersimpangkan akibat adanya pekerjaan tanah, sehingga dapat menimbulkan perubahanmuka air atau penggenangan air akibat timbunan tanah. Akibat perubahan ini pola drainasialami clan muka air tanah pada perkerjaan tanah di lahan itu harus juga dipertimbangkan.Pemindahan aliran permukaan alarm atau bawah tanah yang menuju rongga bawah tanahsebagaihasilpenggalian dapatmenyebabkan erosidan keruntuhan dinding atas ronggatersebut.4.1.2 PolusiTindakan pencegahan dapatdilakukan terhadap polusidanau atau aliran air alamiyangdisebabkan oleh aliran permukaan atau pemompaan dari pekerjaan tanah untuk timbunan atautanah yang berbutir halus seperti kapur atau marl (napal). Bila perlu dapat digunakan saluranatau pipa drainasi untuk mengalirkan aliran permukaan menuju ke laguna untuk mengendapkanbahan padat yang melayang sebelum dialirkan ke saluran. Pemberian bahan kimia dapatdigunakan pada laguna atau kolam pengendapan untuk menggumpalkan bahan halus yangmelayang atau untuk menetralkan air asam.Pada tahapan pelaksanaan proyek pemindahan tanah, polusi udara karena debu, lumpur atauruntuhan tanah lepas pada jalan umum dan juga kebisingan merupakan faktor yang harusdiperhatikan dan perlu dikonsultasikan ke instansi setempat yang berwenang (lihat SNI....: TataCara Penggalian dan Urugan Umum pada Pekerjaan Tanah).4.2 Penelitian Awal Suatu Proyek4.2.1 Pengumpulan data yang adaInformasi pendahuluan meliputi: geologi permukaan, informasi lobang bor, laporanpenyelidikan lapangan, informasi lokasi terdahulu, lokasi peta lama dan foto udara.Pengumpulan data pendahuluan penting karena dapat digunakan untuk merencanakanpenyelidikan lapangan yang tepat.Apabila tersedia data yang memenuhisyarat,makapenyelidikan lapangan dapat dikurangi.Apabila penyelidikan awal menunjukkan bahwa lokasi pekerjaan di masa lalu, sekarang atauakan datang dipengaruhi oleh operasi penambangan bawah tanah, maka perlu ada saran dariahli pertambangan atau ahli pemetaan yang sangat mengenal tentang kondisi lapangan tersebut.4.2.2 Peninjauan lokasiProsedur peninjauanlapanganyangdilaksanakansesuai denganstandar yangberlaku.Informasi yang amat berguna apabila informasi diperoleh dari pengamat setempat. Peninjauanlapangan ini merupakan bagian yang penting dari pekerjaan penilaian awal proyek dan untukpekerjaan tanah besar (ketinggian atau kedalaman > Sm perlu cek kestabilan,menurutPerencanaan Irigasi KP-02, Desember 1986) pekerjaan pada tahap penyelidikan ini harusdilaksanakan secara cermat. Adanya longsoran pada waktu lampau atau sekarang, rayapanpenurunan tanah harus diketahui dengan meneliti bentuk tanah, clan mempelajari fotoudara.Pemeriksaan yang cermatharus dilakukan terhadap pola drainase yang ada yang dapatdipengaruhi oleh pekerjaan yang diusulkan.Informasi yang bermanfaat dapat diperoleh dengan meneliti struktur geologi clan kondisikestabilan galian untuk jalan raya, jalur kereta api maupun proyek lain yang ada, apabilaformasi geologinya serupa. Bila keadaan geologi di lapangan pekerjaan mempunyai pengaruhbesar terhadap pekerjaan tanah, informasi dapat diperoleh dari peta geologi yang digambarkanpada skala yang tepat.4.2.3 Persiapan rencana untuk penyelidikan lapanganHasil studi dari data yang tersedia clan peninjauan lapangan memungkinkan untukmemprakirakan jumlah informasi yang diperlukan dari suatu penyelidikan rinci, bilamanadipertimbangkan keterkaitannya terhadap rencana sementara dan bagian dari pekerjaan tanah.Kemudian harus dipersiapkan rencana untuk pengujian lapangan maupun laboratorium terhadapprofil tanah pada kedalaman dan jangkauan menyamping yang diperlukan, dalam rangkamelengkapi data mengenai sifat tanah untuk desain dan konstruksi pekerjaan tanah.Rencana harus luwes dalam cakupannya clan dapat dilaksanakan tahap demi tahap bila semuamemungkinkan. Betapapun bagusnya data yang digunakan sebagai dasar perencanaan awal,bukannya tidak mungkin bahwa profil tanah seperti yang ditunjukkan dari penyelidikan rinciberbeda dengan yang diantisipasi.Ahli teknik yang bertanggung jawab untuk mengatur penyelidikan harus selalu berhubungandekat dengan lapangan pekerjaan, sehingga dapat menyesuaikan perencanaannya dari waktu kewaktu bila diperlukan. Jika kondisi tanah menunjukkan keadaan seragam, ahli teknik dapatmengambil tindakan mengurangi cakupan pekerjaan, sebaliknya apabila kondisi tanah sangatbervariasi, jumlah penyelidikan perlu ditambah. Hal ini bertujuan untuk menghindari adanyakebutuhan penyelidikan lebih lanjut untuk melengkapi kekurangan data yang disediakan olehpekerjaan penyelidikan utama.4.3 Eksplorasi Tanah4.3.1 UmumProsedur penyelidikan tanah dengan cara galian dan parit percobaan, sumuran, lubang bor dansurvai geofisik dilakukan sesuai dengan standar yang berlaku untuk memberikan petunjukrelevansinya beberapa macam teknik eksplorasi terhadap desain clan kontruksi pekerjaan tanah.4.3.2 Sumuran dan parit percobaanPenggalian sumuran dan parit percobaan yang dilakukan dengan tangan atau mesin merupakancara yang cepat dan ekonomis untuk memperoleh informasi rinci sampai dengan kedalaman 6m. Sumuran dan parit percobaan tersebut sesuai untuk eksplorasi di daerah galian dan urugandangkal, dan untuk melacak ketebalan dan jangkauan menyamping suatu endapan dangkal daritanah rawa lunak atau urugan. Sumuran percobaan dapat digunakan untuk menguji keadaanfondasi bangunan ringan sehubungan dengan pekerjaan tanah, penaksiran air tanah, dan untukmemperoleh informasiuntuk penanganan masalah konstruksidrainasidan parit layanan.Sumuran percobaan juga dapat digunakan dalam tahap perencanaan pekerjaan tanah, terutamauntuk menyelidiki secara visual susunan geologi suatu material. Hal ini adalah sangat pentinguntuk pemilihan prosedur pekerjaan galian.Sumuran atau parit percobaan merupakan alat yang berguna dalam eksplorasi, pendeskripsiandan pengambilan contoh untuk longsoran tanah, ,solif7rrk.si clan enclapan koluoial lainnyapada kedalaman menengah, dan yang berhubungan dengan permukaan geser. Uji di tempatseperti uji kotak geser besar dapat dilakukan pada permukaan geser yang terlihat dalam saluranuntukmengetahui informasi kekuatangeser sehubungandengandesaindari pekerjaanperbaikan atau untuk memprakirakan kemungkinan pengaruh gangguan dari bangunan baru.Alternatif lain, bongkahan tanah tak terganggu dari permukaan geser dapat diambil untukpengujian laboratorium.4.3.3 TerowonganBila direncanakan eksplorasi yang dalam, misalnya untuk penggalian besar (ketinggian ataukedalaman > 5m perlu cek kestabilan, menurut Perencanaan Irigasi KP-02, Desember 1986),kemungkinan lubang bor tidak dapat memberi informasi susunan geologi yang cukup rinciuntuk memprakirakan permasalahan kestabilan. Terowongan dalam, yang dikerjakan denganbor tangan dengan penopang kayu atau menggunakan bor mesin dengan penahan samping daribaja, dapat digunakan sebagai alat inspeksi visual kondisi tanah atau batuan. Dalam pengujiandi tempat seperti uji pembebanan plat vertikal atau horisontal dapat dilakukan pada dasarterowongan atau pada ujung yang didesakkan padanya. Pengalaman dalam terowongan vertikaldan terutama laju pemompaan air tanah memberikan informasi yang berguna untuk penaksiranpenurunan air tanah atau masalah penanganan tanah pada galian dalam.Metode pemboran dan penahan samping dari terowongan diuraikan pada SNI.....: Tata CaraPelaksanaan Paritan, Sumuran dan Terowongan pada Pekerjaan Tanah.4.3.4 Lubang bora) Pembuatan lubang borMetode bor tangan atau bor mesin digunakan untuk pemboran pada tanah dan batuan yangsangat lunak. Diameter dari lobang bor harus mampu untuk memperoleh contoh tanah takterganggu dengan diameter 100 mm.Bila tanah menunjukkan kemas kasar seperti adanya celah-celah atau lapisan, untuk contohberdiameter besar, misalnya dengan diameter 200 mm atau 250 mm, uji laboratorium khususpada contoh tanah tersebut kemungkinan dapat dilakukannya.Eksplorasi dalam batuan harus dilakukan dengan bor putar untuk memperoleh contoh intidengan menggunakan standar yang berlaku. Diameter lubang bor harus sedemikian sehinggamemungkinkan untuk memperoleh inti batuan secara lengkap termasuk material yang lemahdan hancur. Inti harus diambil, diberi label, dimasukkan dalam tabung dibawa untuk disimpansesuai dengan rekomendasi standar yang sesuai.Lobang bor harus dibuat sampai di bawah rencana galian sampai kedalaman yang cukup untukeksplorasi seluruh daerah yang tidak stabil. (lihat SNI.... Tata Cara Penggalian pada PekerjaanTanah). Lobang bor yang berlokasi di daerah timbunan, harus dibuat tidak kurang dari 1,5 xlebar dasar timbunan, kecuali terdapat lapisan tanah kuat yang tidak mudah memampat ataubatuan pada ketebalan yang cukup dan menerus, kedalaman dapat dibuat kurang dari ketentuantersebut..Lobang bor harus diletakkan pada lokasi galian clan timbunan, tetapi bila perlu diletakkan puladi luar batas pekerjaan tanah untuk menyelidiki semua daerah yang dipengaruhi pekerjaantersebut.b) Stabilitas lubang borGalian dalam dapat mempunyai resiko adanya tekanan air ke atas pada dasar akibat longsorangeser di dalam lempung lunak hingga keras atau karena terjadinya tekanan pada air bawahtanah pada lapisan tembus air yang terletak di atas lapisan kedap air, atau batuan pada dasargalian; kemungkinan adanya penyembulan pada dasar galian karena lempung yangmengembang harus juga diperhatikan. Kedalaman lobang bor yang cukup harus dibuat untukpenyelidikan ada atau tidaknya hal-hal yang membahayakan.Bila direncanakan penurunan muka air tanah untuk galian atau instalasi untuk memutus aliranyang masuk galian, maka lubang bor harus dibuat secara lengkap melalui formasi yangmengandung air untuk mengetahui letak, ketebalan dan kotinuitas lapisan dasar yang kedap air.Pengamatan variasi muka air tanah adalah sangat penting untuk analisis kestabilan lereng,tetapi informasi yang andal dari air tanah biasanya tidak dapat diperoleh selama pemboranberlangsung atau beberapa saatsetelah pemboran dihentikan.Pipa duga sederhana ataupisometer harus dipasang pada lubang bor terpilih untuk pengamatan air tanah pada setiapwaktu tertentu.Pengamatan harus dilakukan secara harian selama penyelidikan lapanganberlangsung, sedapat mungkin mingguan atau bulanan sebelum pekerjaan tanah, biasanyasetidaknya satu tahun sekali untuk observasi variasi air tanah musiman. Bila air bawah tanahberada di dalam akifer yang terpisah satu sama lain oleh lapisan kedap air, tekanan air bawahtanah harus dipantau dengan pisometer yang dipasang pada setiap akifer dengan mensegelnyauntuk menghindari hubungan antar akifer-akifer tersebut dengan menggunakan adonan bentonitatau bahan graut semen-bentonit. Uji permeabilitas di lapangan dapat dilakukan pada lubangbor untuk memprakirakan laju air tanah yang mengalir dari sisi galian atau debit pompa darigalian dalam di bawah muka air. Muka air tanah seharusnya dikorelasikan terhadap data curahhujan.4.3.5 Pendeteksian pergerakan bawah tanah pada suatu kedalamanPenggunaan sumuran clan parit percobaan untuk menentukan lokasi permukaan geser yang adapada lokasi yang relatif dangkal mengacu pada butir 4.3.2. Oleh karena metode tersebutmenjadi makin mahal sesuai dengan kedalamannya dan dengan alasan bahwa pergerakan akanterjadi atau ditakutkan akan terjadi secara mendadak, maka dapat digunakan slip indikator atauinklinometer yang dipasang pada lubang bor. Untuk pergerakan yang relatif cepat dapatdigunakan slip indikator, tetapi alat tersebut mempunyai beberapa keterbatasan yaitu tidakdapat mendeteksi pergerakan kecil dan tidak dapat digunakan untuk mengukur kuantitatifpergerakan besar.Tidak seperti slip indikator, inklinometer dapat menunjukkan arah yang tepat dalam hal tanahtelah bergeser diantara dua pengukuran. Alat tersebut sesuai untuk laju pergerakan yang kecilatau untuk instalasi dalam mengantisipasi pergerakan. Untuk pergerakan yang relatif cepatinklinometer tidak mampu menembus permukaan geser dan oleh karenanya semua pengukurandibawahnya kemungkinan terhenti.Efisiensipengisian rongga-rongga antara tanah clanpelindung tanah adalah cukup penting. Grauting merupakan metode yang cukup baik. Apabilahal tersebut tidak dilaksanakan dengan tepat, maka penahan tanah dapat melentur dengan bebasdalam lobang bor,sehingga inklinometer akan mencatathasilyang tidak menentu daripergerakan ke atas, ke bawah dan sejajar terhadap permukaan tanah, yang dapatmembingungkan. Lepas dari pengukuran lokasi permukaanpermukaan geser, inklinometer dapat digunakan pula untuk pengukuran umum dari pergerakanhorisontal di bawah permukaan tanah.4.3.6 Metode geofisikMetode geofisik dapat digunakan untuk menggambarkan konfigurasi lapisan tanah atau batuandengan formasi yang berturutan mempunyai perbedaan nyata dalam hal sifat geofisiknya,seperti kecepatan seismik atau tahanan hantar listriknya. Deskripsi dari metode yang adadisajikan dalam standar BS 5930. Survai geofisik dapat dilaksanakan dengan relatif cepat dandapat sebagai metode ekonomis untuk eksplorasi di bawah permukaan tanah pada pekerjaantanah berskala besar, asalkan kondisi tanah memungkinkan, dengan penggunaan teknik yangcocok serta terdapat kalibrasi dan korelasi diantara data survai dengan menggunakan jumlahlubang bor yang cukup. Metode geofisik dapat digunakan untuk mengetahui letak permukaanyang terpendam dari batuan yang tidak lapuk yang tertutup oleh timbunan atau batuan lapuk.Alat pencatat geofisik dapat diturunkan ke bawah lobang bor untuk memperoleh data kecepatanseismik, tahanan hantar listrik, berat jenis, kadar air, komposisi mineral dari tanah dan batuansecara menerus, sehingga data lain yang berhubungan dengan geofisik dapat diperhitungkan.Pencatatan lobang bor merupakan alat yang berguna dalam eksplorsi tanah secara rinci padalubang galian-sumbang. Peralatan yang berdasar ketentuan seismik dapat menghitung jumlahkode dari getaran suara (sub audible frequency) per satuan waktu yang timbul pada daerahgeseran dalam batuan. Laju pemancaran merupakan indikator dari laju pergerakan dan olehkarenanya dapat memberikan peringatan perlu segera adanya tindakan untuk perbaikan lerengyang berpotensi tidak stabil. Tanda tersebut dapat digunakan untuk mengetahui letak daerahgeseran.Survai geofisik juga dapat digunakan untuk membuat peta lokasi rongga bawah permukaantanah pengaruh adanya pekerjaan tambang atau larutan dari batuan.4.3.7 Segi keselamatanPerlu adanya perhatian untuk menjamin kondisi kerja yang aman selama pencatatan hasil atauselama pelaksanaan uji lapangan dalampercobaan sumuran, parit atau terowongan.Rekomendasi untuk keselamatan kerja disajikan pada SNI....: Tata Cara Keselamatan padaPekerjaan Tanah dan SNI....: Tata Cara Pelaksanaan Paritan, Sumuran dan Terowongan padaPekerjaan Tanah.4.4 Deskripsi dan Klasifikasi dari Tanah dan Batuan.Sistem terpadu untuk deskripsi tanah dan batuan disajikan dalam standar yang berlaku.System klasifikasi dan cara mengidentifikasi beberapa klas pokok dari tanah dapat dilihatpada tabel l.Sistem sedemikin sangat penting untuk dilaksanakan dalam pencatatan keadaan tanah padalubang bor, sumur percobaan, parit dan terowongan dan untuk mendata contoh tanah clanbatuan yang diuji. Hal ini untuk menghindari kesalahan arti dan ketidak pastian dalampenafsiran dari laporan dan catatan dalam tahap desain, dan selanjutnya dalam pekerjaanpersiapan tender untuk pelaksanaan pekerjaan tanah.Sistem klasifikasi secara meluas digunakan untuk desain pekerjaan tanah pada jalan raya danlapangan terbang. Hubungan empiris telah dibuat antara grup klasifikasi dan beberapa faktorseperti ketebalan perkerasan, kembang susut, karakteristik drainase dan metode pemadatan.Beberapa faktor tersebut disajikan pada tabel 2 dan tabel 3. Deskripsi secara mendetail untukpekerjaan tanah yang harus disediakan adalah informasi tekstur, komposisi clan berat jenis.Bila mungkin deskripsi dari material dalam pekerjaan tanah disajikan dengan menggunakanistilah sesuai standar klasifkasi tanah dan batuanJuga sangat penting untuk mengidentifikasi keadaan geologi dari tanah asli dan batuan yangada di dalam lobang bor dan sumur percobaan. Stratifikasi lapisan dari beberapa variasi tanahdan batuan harus dimasukkan dalam catatan hasil pemboran mengikuti rekomendasi standaryang berlaku.4.5 Uji Lapangan dan LaboratoriumDalammerumuskan programuntuk pekerjaan uji lapangan dan laboratoriumperludipertimbangkan relevansinya terhadap proyek pekerjaan tanah dan hanya melakukan ujiyang digunakan untuk desain dan pelaksanaan. Ketentuan dalam peraturan berikut terdiri dariarahan dalam penerapan dari beberapa variasi uji. Bila ada keraguan dalam menentukan ujikhusus yang harus dilakukan,maka hasilyang paling dekatdengan simulasikeadaanlapangan harusditerapkan.Bila beberapa parametertertentu dapatdiukurdengan ujilaboratorium clan lapangan, perlu untuk mempertimbangkan butuh atau tidaknya data yanglebihandal karena pada umumnya penambahanuji lapanganakanmenambahbiayapengeluaran, dengan memperhatikan penambahan pekerjaan yang direncanakan dankonsekwensi bila terjadi kegagalan. Sama halnya perlu mempertimbangkan dari segi ekonomiuntuk bentuk uji laboratorium yang lebih canggih.Perkiraan dari kuat geser, karakteristik drainasi dan konsolidasi, pada tanah bilamemungkinkan agardilakukan analisisulang terhadap sifatlapangan,terutama untuklapangan yang sebelumnya tidak stabil.4.6 Laporan Hasil PenyelidikanArahan dari prosedur untuk penyiapan laporan penyelidikan diuraikan dalam standar yangberlaku.4.7 Penyelidikan Lebih Lanjut Selama PelaksanaanPerlu disadari bahwa penyelidikan lapangan hanya merupakan sebagian kecil dari lapanganyang ada. Keadaan tanah yang nampak perlu diteliti terhadap informasi hasil penyelidikanlapangan yang digunakan sebagai dasar untuk desain pekerjaan tanah. Mungkin perlu adanyapenyelidikan lebih lanjutuntuk menentukan penambahan informasipada kondisiyangmenyimpang.5. Pertimbangan Ekonomi dan Lingkungan 5.1 Umum5.1.1 Optimasi galian dan timbunanDalam perencanaan pekerjaan tanah, pengaruhnya terhadap lapangan di sekitarnya harusdipertimbangkan dan bila mungkin harus dihindari adanya cacat goresan pada lereng, atauadanya takikan pada puncak lereng. Lereng dari galian atau timbunan harus bervariasi danharus serasi terhadap permukaan tanah daerah yang berdekatan, menghindari garis lurus danperubahan kemiringan yang kasar pada suatu profit. Bila lereng diambil 1 : 5 atau lebih datardaerah tersebut dapat digunakan untuk pertanian.Dalam situasi yang mengkhawatirkan, perlu ada kajian dengan percobaan lapangan clanterowongan angin untuk memperoleh bentuk profit yang optimum.Keseimbangan antara galian dan timbunan sangat disarankan balk ditinjau dari segi ekonomimaupun untuk mencegah kerusakan daerah sekitarnya. Keseimbangan clan kemungkinanperolehan sejumlah material yang sesuai tersebut jarang tercapai, disamping itu pembuangankelebihan material atau material yang tidak sesuai juga perlu difikirkan.Informasi yang diperoleh dari hasil eksplorasi digunakan untuk mengetahui kesesuaian tanahyang ada untuk digunakan dalam pekerjaan.Pengaruh cuaca terhadap materialselamapekerjaan berlangsung harus dipertimbangkan. Bila di lapangan dijumpai banyak materialyang tidak memenuhi syarat, maka perlu perhatian untuk memperoleh material yang lebihsesuai dari lubang galian sumbang atau mendatangkan bahan tahan cuaca dari tempat lainuntuk mengurangi kemungkinan mundurnya waktu pelaksanaan atau perlu pertimbangan darisegi ekonomis. Lubang galian sumbang harus sedekat mungkin dengan proyek sehinggaperalatan yang digunakan mampu mengangkut material dari daerah sumbang dengan tidakmeninggalkan lapangan pekerjaan dan tidak menimbulkan kebisingan, debu, kemacetan lalulintas, lumpur di atas jalan dan kerusakan jalan diusahakan seminim mungkin. Kelebihanbahan galian dan bahan yang tidak sesuai harusdibuang sedekat mungkin dengan proyek; apabila memungkinkan dapat digunakan untukperbaikan daerah sekitarnya. Agar diperhatikan untuk menghindari adanya ketidak stabilantanah.5.1.2 Pengaruh lingkunganPenyesuaian permukaan tanah dengan hati-hati sering dapat memperbaiki pengaruh daerahsekitar proyek, dan untuk daerah yang terlantar memungkinkan untuk dapat digunakan kembali.Manfaat tersebut dapat tercapai bila pekerjaan tanah dipertimbangkan secara keseluruhan danperencana harus mampu mempertimbangkan akibat yang paling baik secara keseluruhan bukanhanya terbatas di dalam lokasi pekerjaan.Pemindahan dan pemadatan tanah memungkinkan untuk dilakukan secara lebih terus menerusdan efektif pada isian yang terdiri dari batuan atau material yang bergradasi baik dibandingkandari lempung. Untuk lempung akan menjadi lebih lama akibat cuaca basah sedang untuk batuanatau material dengan gradasi baik menjadi sulit digunakan untuk keadaan kurang air. Tetapimaterialtersebutmungkin sesuaiuntuk menghasilkan campuran untuk beton dan untukkonstruksiperkerasan,sehingga penggunaanya sebagaibahan urug secara umum harusdipertimbangan dengan hati-hati dan harus seimbang terhadap kebutuhan pada waktumendatang untuk proses pendatangan material.Untuk mengurangi gangguan terhadap lingkungan, alat pemindah tanah dan transport harus diluar jalan raya umum, kecuali bila tidak memungkinkan. Ganguan sementara kadang-kadangdapat diterima dengan alasan bahwa pekerjaan tanah tersebut dalam jangka lama merupakan halyang menguntungkan bagi masyarakat, seperti halnya pembuangan tumpukan buangan industri.Adapun buangan tertentu dari industri tersebut kemungkinan dapat digunakan sebagai bahanurug (lihat SNI.... : Tata Cara Penimbunan clan Pengurugan Umum pada Pekerjaan Tanah).Pengaruh penggunaan material yang baik untuk timbunan dari lokasi setempat harus seimbangterhadap keuntungan penggunaan bahan dengan harga yang lebih murah tetapi dari jarak yangjauh. Walaupun biaya angkut sangat penting, dalam suatu analisis ekonomi keuntungan sosialdan penghematan energi harus pula dipertimbangkan.5.2 Penggalian dan Urugan untuk Jalan dan Jalur Kereta ApiPemindahan tanah untuk pekerjaan jalan raya dan jalur kereta api dilakukan diatas jalan yangrelatif sempit datar dan keseimbangan antara galian dan timbunan pada tahap awal dapatdiperoleh dengan menggunakan data penampang memanjang. Tetapi keterbatasannya adalahbahwa seringkali terpaksa perlu memenuhi peraturan jarak antara jembatan di bawah atau diatas jalan dan jalur kereta api atau melintang kedua-duanyapada ketinggian yang ada. Komputer program telah tersedia untuk meneliti pengaruh kuantitaspekerjaan tanah untuk penyesuaian terhadap profil memanjang maupun melintang dan jugaploter yang dapat digunakan untuk menghasilkan gambar perspektif dari pekerjaan tanahseperti yang didesain untuk menaksir penampilannya sehubungan dengan daerah sekitarnya.5.3 Penggalian dan Urugan untuk Lapangan Udara dan Perluasan Pengerasan LainPengaturan permukaan tanah dalam pekerjaan tanah untuk lapangan udara ditentukan olehkebutuhan pembuatan profil untuk run way dan landasan sesuai standar yang telah ditetapkanoleh penguasa penerbangan militer atau sipil. Aliran air permukaan dari perkerasan permukaandan perataan landasan pada run-way menjadisangatluas.Oleh karenanya penangananpermukaan tanah untuk lahan antara landasan dan bagian-bagian lain dari bangunan lapanganudara harus diperhatikan, sehingga aliran permukaan dapat diarahkan ke daerah rendah yangbertindak sebagai penampung air pada lokasi yang sesuai untuk menerima dan menyimpanaliran air permukaan sebelum mengalir ke saluran drainasi.5.4 Pengeruknn dan Urugan Secara HidrolisMeskipun pengerukan dan reklamasididaerah yang penuh airdiluarketentuan ini,pertimbangan secara ekonomis diperlukan untuk pengerukan dengan menggunakan dredger danpembuangan bahan buangan dengan menggunakan pompa (hydraulic fill). Penggunaan kapalkeruk dapat ekonomis untuk penggalian dalam daerah padat yang lulus air di bawah muka air,asal saja ada jalan masuk bagi alat keruk ke lokasi pekerjaan (lihat SNI..... : Tata CaraPenimbunan dan Pengurugan Umum pada Pekerjaan Tanah).5.5 Bukit PasirPergerakan dari pasir kering dan pembentukan bukit serta lembah terutama disebabkan adanyagerakan angin dan juga merupakan fungsi dari ukuran dan berat jenis butiran. Disamping sifatfisik dari butiran pasir, angin bertiup pada suatu tempat dengan periode 1 (satu) tahun ataulebih harus ditentukan menggunakan data dari stasiun meteorologi setempat, atau bila tidakada, dapat dengan memasang sebuah alat pencatat kecepatan angin otomatis.Topografi,struktur, pagar dan konfigurasi dari pagar menyebabkan adanya perubahan setempat terhadappola umum penumpukan dan pembentukan bukit pasir. Sama halnya dengan tipe dari tanamanyang tumbuh dengan subur, pengaruhnya terhadap pembentukan bukit pasir dapat meningkat,yaitu pasir akan terkumpul di sekitar tanaman yang tumbuh terus menerus.6. Resiko Longsoran dan Perubahan Bentuk yang Diijinkan6.1 UmumResiko longsoran harus diperhatikan berdasar kedua hal berikut :a) pergerakan akibat longsoran/rusaknya tanah dari geseran.b) tidak diijinkannya perubahan bentuk sebelum terjadinya longsoran.Resiko longsoran akibat geseran dari pekerjaan tanah dapat diketahui dengan perhitunganfaktor keamanan yang merupakan rasio antara kuat geser yang ada terhadap kuat geser yangdibutuhkan untuk mencapai keseimbangan dari tanah. Pendekatan ini dikenal sebagai metode"batas keseimbangan". Besar faktor keamanan dapat dipertimbangkan terhadap seberapa besarresiko longsoran yang terjadi.Misal dalam hal penggalian, faktor keamanan yang besardiperlukan bila kemungkinan adanya longsoran akibat gaya geser dapat membahayakan jalurkereta api atau bangunan. Faktor keamanan yang relatif rendah boleh digunakan misal bila padasuatu galian untuk fondasi yang kemudian diadakan pengisian kembali di bawah lantai kerjasehabis pembuatan pondasi, sehingga bila terjadi longsor tidak membahayakan bagi kehidupanmanusia atau terhadap semua bangunan di sekitarnya. Demikian pula pertimbangan yang samadapat digunakan untuk faktor keamanan pada pekerjaan timbunan.Dengan memperhatikan perubahan bentuk akibat pekerjaan yang terjadi dapat diketahui bahwakadang-kadang terjadi perubahan bentuk yang cukup besar tanpa mengurangi pemanfaatannya,meskipun pengaruhnya terhadap kekuatan geser cukup dapat menyebabkan longsor. Dalam halini perhatian yang penting adalah pengaruh perubahan bentuk terhadap bangunan yang ada disekitar pekerjaan tanah, tanpa menghiraukan mungkin atau tidaknya hal tersebut berlangsungterus.6.2 Pengaruh Terhadap Bangunan Di sekitarnyaGedung yang dekat dengan ujung kaki tanggul mungkin rusak karena ada perubahan bentuktanah secara horisontal atau naiknya dasar galian. Galian untuk jalan atau pondasi bangunandapat menyebabkan perubahan bentuk secara vertikal maupun horisontal dalam tanah di sekitargalian yang dapat merusak bangunan atau bangunan kelengkapan pelayanan masyarakat lokaltermasuk jaringan pipa gas. Pergerakan tanah ke atas di bawah dasar galian dalam, dapatmerusak bangunan di dalam terowongan yang cukup dalam.Seperti dalamhal pertimbanganterhadap kestabilan, pengaruh dari perubahan bentuktergantung oleh waktu, sehingga mungkin diperlukan beberapa tahun pengaruh tersebut barutercapai secara keseluruhan. Biasanya diperoleh bahwa faktor kritis adalah ketentuan bataskemanfaatan bangunan yang didukung oleh pekerjaan tanahnya atau pengaruh keduanya daripada hanya pengaruhdari pekerjaan tanahnya saja. Dalam hal ini perhitunganuntukmenetapkan ketentuan tersebut dapat dilakukan dengan cara konvensional terhadap bangunantetapi berdasar data yang diperoleh dari penaksiran perubahan bentuk tanah.LAMPIRAN ADAFTAR ISTILAHLapangan : sitePenyelidikan : investigationParitan : trencheUji kotak geser besar : large shear box testUji pembebanan plat vertikal atau : vertical or horozonfalplale loading lesthorizontalBor tangan : augerBor mesin : cable percussionTidak mudah memampat : incompressibleGalian : excavation, cuttingAdonan bentonit : bentonite slurryBahan graut semen-bentonit : bentonite-cement groutGalian sumbang : borr.ow,pitBukit pasir : sand duneResiko longsoran : risk at failurePipa duga : standpipeKapal keruk : dredgerRasio : ratioKemas : fabricLAMPIRAN BTabel 1. Klasifikasi tanah sistem Inggris untuk tujuan teknik dan pengenalan lapanganButiran yang digunakan Iebih kasar deri 60mm dan tercatat sebagai kerakal (60mm sampai 200mm) atau berangkal (lebih dari 200mm)Kelompok tanah*)Sub kelompok dari klasifikasi laboratoriumPengenalan lapanganDeskripsiSimbolkelompokBagian darisimbolButiran halus% kurang dari0.06mmNama dari sub-kelompokSimbolkelompokcasagrandeButiran kasarkurang dari35% halusdari lebih0,06 mmKerikil. Lebih dari50% dari butirankasar adalah kerikil(lebih kasar dari2mm)Kerikil lanauan ataulempungan rendahkerikil dengan campuranbagus, Kerikil dengancampuranjelek/seragam/sedangButiran dapat lilihat dengan tanpaalat mataBentuk butiran dancampuran dapat digambarkanGW GWG 0-5 GWGP/GU GP GP GPuGPgKerikil lempungan KerikillempunganG-M GWM GPMKerikil lanauan (lempungan)dengan campuran baik/burukButiran mudah dilihat dengan matatanpa alat Bentuk butiran dancampuran dapat digambarkanKekuatan kering menengah sampaitinggi menunjukkan adanyalempung. Kekuatan kering rendahyang dapat diabaikan menunjukkantidak adanya lempungG-F 5-15 GC/CFGC GWC GPCGMKerikil lempungan tinggidibagi lebih lanjut sepertiGC Kerikil lempungan tinggi(lempung dengan plastisitasRendah/menengah/tinggisangat tinggi)GFKerikil lanauan tinggiKerikil lempungan tinggiGM GCLGF GCI 15-35 GFGC GCHGVCpasir Lebih dari 50%dari butiran kasaradalah berukuranpasir (lebih halusdari 2 mm)Kerikil lanauan atauLempungan rendahSW SWPasir dengan carnpuranbagus Pasir dengancampuranjelek/seragam/sedangSWSebagjan besar dari butiran terlihatoleh mata tanpa alat. Terasa kerasketika diremas dengan jari.Kekuatan kering menengah sampaitinggi menunjukkan adanyalempung. kekuatan kering yangdapat diabaikan menunjukkan tidakadanya lempungSSPSP SPu 0-5 SP/SUSPgKerikil lempungan KerikillempunganS-M SWM SPM Pasir lanauan (lempungan)Campuran denganbaik/burukSC/S-F 5-15 SFS-C SWC SPCSM Sub bagian dari pasirlanauan tinggi seperi SCPasir lempungan tinggi(lempung dengan plastisitasrendah/menengah/tinggisangat tinggiSFKerikil lanauan tinggiKerikil lempungan tinggiSMSF SCL 15-35 SFSC SCISCHSCV*) Kerikil dan pasir satu kualitas sebagai kerikil pasiran dan pasir kekerikilanTabel 1. LanjutanKelompok tanah*)Sub kelompok dari klasifikasi laboratoriumDeskripsiSimbolkelompokBagian darisimbolButiran halus% kurang dari0.06mmNama dari sub-kelompokSimbolkelompokcasagrandePengenalan lapanganButiranlebihdari35%halus dari0,06%Lanaukekerikilan ataupasiran danlempung35%-63% halusLanau kekerikilanLempung kekerikilanMGFGCGMGCLGCIGCHGW'G3535 5030 - 7070 - 90Ianau kekerikilan (dibagilebih lanjut seperti CG)Lernpung kekerikilandengan:plastisitas rendah plastisitasmenengah plastisitas tinggiplastisitas sangat tinggi- Butiran kasar dapat dilihat denganmata tanpa alat Bagian lanaumengering cukup cepat dan dapatdilembutkan dengan jari. Bagianlempung dapat digulung menjadibenang ketika basah, halus, plastisdan mengering lambat.Lanau kekerikilanlempung kekerikilanMSFSCSMSCLS etcLanau pasiran Lempungpasiran: dibagi lebih lanjutseperti CGMLMILanau pasiran dan lempung pasiranterasa keras ketika digelintir denganjari. Lanau dan lanau pasiranmengering cepat dan dapat haluskandengan jari, menunjukkan tandamelebar. Gumpalan keringmempunyai kohesi tetapi dapatdihaluskan dengan jariLanau danlempung 65%-100% halusLanau (tanah - M)LempungM F CMCLCICHVC3535 5050 7070 - 90Lanau: dibagi lebih lanjutseperti C Lempungkekerikilan dengan:plastisitas rendahplastisitas menengahplastisitas tinggi plastisitassangat tinggiML/MICLCICH-Lempung, lempung lanauan danlempung pasiran adalah plastik dansiap digulung menjadi benang ketikabasah. Bongkahan kering dapatdipecah tetapi tidak dapatdihaluskan, tetapi terurai dalam air.Butiran ini pekat dan mengeringlambat. Lempung terasa halus.Tanah organikDigunakan huruf O sebagai akhiran untuk setiap simbol kelompok dan sub-kelompok Bahanorganik diduga.menjadi bahan utama Contoh MHO: Lanau organik dengan plastisitas tinggiBiasanya berwarna gelap, tanamanyang tertinggal mungkin kelihatan,sering dengan bau menyengatGambut PtTanah gambut terutama terdiri dari sisa tanaman yang mungkin berserabut atau tidakberbentukBiasanya berwarna hitam ataucokelat Mudah mampat. Mudahdiidentifikasi dengan mata.Tabel 2. Karakteristik tanah di lapangan dan bahan lain untuk pekerjaan tanahBahanBagianterbesarSub-kelompokSimbolkelompokBSCSSimbolkelomokCassagrandeKarakterdrainaseKembangsusutKualitassebagaipondasijalanBerat satuan tanah sebelumpenengaliankoefisienpengembangan -volume%Kering ataubasah(ton/m)Tenggelam(to/m)TanahkasardanbahanlainBerangkaldankerakalBerangkal kerikil - - BaikHampirtidakBaik - baiksekali - - -BahanlainnyaKeras Batu pecah keras.inti keras, dan seterusnya- Baik sekaliHampirtidakSangatBaik-baiksekali- - 20 - 60Iunak Kapur, batuan lunak,runtuhan batu-Sedang sampaisecara prakisimperviousHampirtidaksedikitBaik-baikSekali1,10-2,00 0,65 - 1,25 40Kerikildan tanahkerikilankerikil bergradasi baik dancampuran kerikil pasir, sedikitatau tanpa butiran halusGW GW Baik sekaliHampirTidakBaikSekali1,90 -2,10 1,1.5 - 1,3010 - 20Kerikil pasir bergadasi baikbercarnpur dengan lempung yangterikat baik sekaliGC GCSecara praktisimperviousSangatsedikitBaikSekali2,00 - 2,25 1,00 - 1,35Kerikil seragam dengan atautanpa butiran halusGPu GU Baik sekaliHampirtidakBaik1,60-1,80 1,00 - 1,11kerikil bergradasi jelek dancampuran kerikil pasir, sedikitatau tanpa butiran halusGPo GPBaik sekali HampirtidakBaik-baiksekali1,60 - 2,00 0,90 - 1,25Kerikil dengan butiran haluskerikil lanauan, kerikillempungan, Campuran kerikil-pasir-lempung bergradasi jelekGM/GC GFSedang sempaisecera praktisimperviousHampirtidak -sedikitBaik-baiksekali1,80 - 2,10 1,10 - 1,30Pasir dantanahpasiranPasir bergradasi baik tanpa danpasir kekerikilan, sedikit atautanpa butiran halusSW SW Baik sekaliHampirtidakBaik-baiksekali1,80 - 2,101,05 - 1,255 - 15Pasir bergradasi bagus denganlempturg terikat bagus sekaliSWC SCsecara praktisimperviousSangatsedikitBaiksekali-baik1,90 - 2,10 1,15 - 1,30Pasir seragam dengan sedikitatau tanpa butiren halusSPu SUBaik sekali HampirtidakSedang 1,65 -1,85 1.00 - 1.15Pasir bergradasi jelek, sedikitatau tanpa butiran halusSPg SP Baik sekaliHampirtidaksedangbaik1,45 - 1,70 0,90- 1,00Pasir dengan butiran halus, pasirlanauan, pasir lempungan,campuran pasir-lempungbergradasi jelekSM/Sc SFSedang sampaiSecara praktisimperviousHampirtidak -menengahsedangbaik1,70 - 1,90 1,00 - 1,15*Sistem klsifiksi tanah Ingxis* Jangan d igunakan untuk tanah perntukaan di lapanganTabel 2 Karakteristik tanah di lapangan dan bahan lain untuk pekerjaan tanah (lanjutan)BahanBagianterbesarSub-kelompokSimbolkelompokascsSimbolkelornpokCassa-grandekarakterdrainasePotensipembekuanKembangsusutKualitassebagaipondasi jalanketika tidaksebagai sasaranpembekuanBerat satuan tanahsebelum penggalian koefisienpengembangan -volum(%)Keringataubasah(mg/m)Tenggelam(mg/m3)TanahberbutirhalusTanahdengankompresibilitasrendahLanau (inorganic) danpasir sangat halus, tepungbatuan, pasir halus lanauanatau lempungan denganplastisitas rendahML/SCLMS/CSML Sedang-jelek Menengah-sangattinggiSedikit-menengahSedang-jelek 1,70-1,90 1,00-1,15 20,40Lanau lempungan(inorganic)CL CL Secara praktisimperviousMenengah- tinggiMenengah Sedang-jelek 1,60-1,80 1,00-1,11Lanau organic denganplastisitas rendahOM CL Jelek Menengah- tinggiMenengah- tinggiJelek 1,45-1,70 0,90-1,00TanahdengankompresibilitasmenengahLanau dan lempungpasiran (inorganic)denganplastisitas menengahCIS MI Sedang-jelek Menengah Menengah- tinggiSedang-jelek 1,55-1,80 0,95-1,00lempung (inorganic) denganplastisitas menengahCI CI Sedang-secarapraktisimperviousSedikit tinggi Sedang-jelek 1,60-2,00 1,00-1,10lempung (inorganic) denganplastisitas menengahOCI OI Sedang-secarapraktisimperviousSedikit tinggi Jelek 1,50 0,50TanahdengankompresibilitasrendahMicacaceous ordiatomaceous fine sandyand silty soils, elastic silts- MH Jelek Menengah- tinggitinggi Jelek 1,75 1,00Lempung (inorganic)dengan plastisitas tinggi,lempung gemukCH CH secara praktisimperviousSangatsedikittinggi Jelek-sangatjelek1,70 0,70Lempung organic denganplastisitas tinggiOCH OH secara praktisimperviousSangatsedikittinggi Sangat jelek 1,80 0,50Organik bersabuttanah dengankompresibel sangattinggiHumus dan tanah rawadengan organik tinggiPt Pt Sedang-jelek sedikit SangattinggiJelek sekali 1,40 0,40*Sistem klasifikasi tanah Inggris* Jangan digunakan untuk tanah permukaan di lapanganTabel 3. Desain lereng batuan untuk pemotongan dan timbunan / tanggul (lanjutan)jenis batuanPenggalian:lerena aman (sudutterhadap horisontal)Tanggul:Sudut lerengalam (sudutterhadaphorizontal)KeteranganKualitas terhadap ketahanan cuaca bagus sekali. Penggalian yangBatuan beku, misal Granit, Dolerite, Basal, Andesit, Gabro 800- 900370- 420tertinggal mungkin hampir vertikal setelah dihilangkannya bagian yanglepas. Beberapa basal mungkin exfoliate sampai sedikit meluas sampaisetelah periode lama terkena cuaca.Genes (batu keras dengan tanda warna muda dan hitam terbentuk daribatuan awal yang di pres bersarna dengan panas) dan kwart padaumumnya mempunyai karakter yang sama terhadap granit atau batupasir yang keras, daya tahan terhadap pelapukan bagus, dan lerengmungkin dapat mendekati vertikal. Geneis sering menderita perubahan,bentuk. Schist ( Batuan yang secara alami pecah menjadi kepingan tipis)mungkin bewariasi dari material pelitic yang kuat ke gradasi hingga ketalc schist atau mica schist yang mungkin lemah, mendekati kandtunganBatuan metamorfosis, seperti Genes, Kuarsit, Sekis, Batu sabak 600- 900340- 380dari shale. Schist yang lebih lemah memungkinkan pelapukanberkepanjangan dan cenderung terjadi penggeseran sepanjangpermukaan schistosity. Schist sering menderita perubahan bentuk danmungkin memerlukan variasi beberapa sudut lereng yang aman dalampengeprasan sehingga terjadi perbedaan setempat dari schistosity. Slate(batu tulis) pada umumnya adalah batuan berbutir halus yang kuatdengan kualitas pelapukan yang bagus, meskipun pengaruh daripelapukan sendiri cenderung untuk menyebabkan terjadinya geseran,tidak hanya kearah cleavage atau schistosity tetapi juga masuk ke bidangdasar tanah asli. Hal ini khususnya berbahaya bila geseran tersebutmasuk ke salah satu dari beberapa permukaan tersebut dengan arah yangsama dengan muka lereng dari penggalianTabe13. Desain lereng batuan untuk penggalian dan timbunan/ tanggulJenis batuanPenggalian:lereng aman (sudutterhadap horisontal)Tanggul:Sudut lerengalatn (sudutterhadaphorizontal)KeteranganBatupasir (sedimen), kuat, berukuran besar, dengan umur geologi Sangat tahan terhadap cuaca. Perlu diwaspadai kemungldnan adanyatua, misal Batupasir Merah berumur Tua (Old Red Sandstone) Terutama vertikal tetapi ba.ltan dasar yang lemah, misal serpih dengan dasar batuan keras,(Davonian); di lapangan dapat 38c- 42 sebagai pengaruh perbedaan cuaca dapat menimbulkan pengikisan;Blue Pannant Grit, Millstone Grit (Carboniferous); dipotong kebelakang 70 sehingga perlindungan terhadap cuaca diperlukan pada bahan dasarBunter Sandstone (Trassic) yang lemah.Batupasir, lemah, tingkat rendah, ikatan seperti semen, pada Mempunyai ketahanan sedang terhadap cuaca, tergantung pada tingkatlapisan tipis, dengan tunur geologi muda, misal Hastings Beds 50- 70 33 - 37 kekerasannya dan bahan pengikat alamnya. Batu dengan perekat silikaan(Lower Crataceous); Upper Greensand (Crataceous) (silicious cement) tahan terhadap cuaca lebih baik dari pada denganperekat gampimgan atau besian (calcareous or ferruginous cement).Shales (serpih= batuan berlapis lumpur), misal Ludlow Shale Tahan cuaca pada tingkat tinggi, meskipun permukaan cenderung untuk(silurian); Shales of Yoredale Series dan Coal Measures 45- 60 34-38 mengelupas menjadi bagian kecil. Pelunakan dapat terjadi karena waktu.(Carboniferous); Shales of Lower and Upper Lias (Jurassic) Perhatian khusus diberikan pada hubungan antara lereng daripemotongan dan penurunan lapisan,Ketahanan terhadap cuaca bagus bila ada perhatian terhadap drainaseNapal, misal Keuper Marl (Triassic); Napal kapur (Cretaceous) 55- 70 33 - 36 dari penggalian; pertumbuhan tanaman harus diusahakan. Batuan inimempunyai kemugkinan melunak karena waktuBatugamping, kuat, bentktuan besar dengan umur geologi tua.,Terutama vertikal Ketahanan terhadap cuaca bagus tetapi pembekuan dan pelapukan padamisal Carboniferous Limestone (Carboniferous); Magnesian 38- 42ikatan yang terlihat pada penggalian cenderung melemahkanLimestone (Permian) 70- 90 bongkahan besar. Oleh karenanya, perlu dihilangkan pada suatu interval.iBatuan ini sangat bervariasi pada ketahananya terhadap cuaca; PortlandBatugamping, weaker, termasuk Oolitic Limestone, misal Porland Terutama vertikal 38- 42 beds yang masif biasanya punya daya tahan yang tinggi, sedang Coralbeds, Coral Rag. Lisa (Jurassic) 70 - 90 Rag dan Lias tidak baik terhadap cuaca mengakibatkan gelincir dalamlapisan di bawahnya, sehingga perlu dinding apron atau sejenis denganalat pelindungnyaKapur muda pada umunnya masif, homogen sehingga lebih tahanterhadap cuaca dari pada kapur menengah; sehingga dalam banyakKapur (muda, menengah, tua) (Cretaceous subdivisions) 45-80 33-36 kasus perlu keamanan sudut lereng yang lebih tinggi. Kapur tuadibanding lainnya adalah lemah dan lebih banyak pecahan, sehinggaperlu sudut yang rendah untuk keamanan lereng. Pembentukan lereng45 aman terhadap pengaruh cuaca secara umum.LAMPIRAN C DAFTAR NAMA DAN LEMBAGA1) PemrakarsaPusat Litbang Pengairan, Badan Litbang PU2) PenyusunN A M A LEMBAGAIr. Syaifudin, M.Sc. Pusat Litbang PengairanIr. Sudarta, CES. Pusat Litbang PengairanIr. Darjanta Budihardja, Dip1.HE. Pusat Litbang Pengairan