PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and...

74
PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries Laporan keuangan konsolidasi beserta laporan auditor independen tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009/ Consolidated financial statements with independent auditors’ report years ended December 31, 2010 and 2009

Transcript of PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and...

Page 1: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries Laporan keuangan konsolidasi beserta laporan auditor independen tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009/ Consolidated financial statements with independent auditors’ report years ended December 31, 2010 and 2009

Page 2: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries
Page 3: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009

Daftar Isi Table of Contents

Halaman/ Page Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Neraca Konsolidasi …………………………………… 1-2 ………………………........ Consolidated Balance Sheets Laporan Laba Rugi Konsolidasi ……………………… 3 …………………….. Consolidated Statements of Income

Consolidated Statements of Changes in Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi …………… 4-5 …………………………………… Shareholders’ Equity Laporan Arus Kas Konsolidasi ………………………. 6-7 …....………….. Consolidated Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi……… 8-69 …........ Notes to the Consolidated Financial Statements

***************************

Page 4: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries
Page 5: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries
Page 6: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi

secara keseluruhan. The accompanying notes form an integral part of these

consolidated financial statements.

1

PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN

NERACA KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED BALANCE SHEETS December 31, 2010 and 2009

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 2010 Notes 2009

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 529.549.815 2d,2e,4,30 387.316.222 Cash and cash equivalents Piutang usaha - pihak ketiga 62.883.745 2d,2f,5,30 16.202.785 Trade receivables - third parties Piutang lain-lain Other receivables Pihak hubungan istimewa 13.336.854 2d,2r,23a,30 13.943.546 Related party Pihak ketiga 20.346.537 2d,3,27c,30 54.184.155 Third parties Persediaan 226.434.069 2g,6 135.859.266 Inventories Pajak Pertambahan Nilai - Masukan 9.182.164 3.997.955 Value Added Tax - In Biaya dibayar di muka, uang muka Prepayments, advances and dan aset lancar lainnya 6.477.257 4.037.810 other current assets

JUMLAH ASET LANCAR 868.210.441 615.541.739 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset pajak tangguhan - bersih 12.287.533 2n,12e 9.292.220 Deferred tax assets - net Uang muka proyek perkebunan Advances for Plasma Plasma - bersih 95.397.987 2j,7,27a 66.616.556 plantations - net Tanaman perkebunan 2h Plantation assets Tanaman menghasilkan Mature plantations (net of (setelah dikurangi akumulasi amortisasi accumulated amortization of Rp262.794.901 tahun 2010 dan Rp262,794,901 in 2010 and Rp219.113.352 tahun 2009) 478.597.960 8a 450.611.542 Rp219,113,352 in 2009) Tanaman belum menghasilkan 527.195.741 8b 355.850.727 Immature plantations Hutan tanaman industri Industrial sago plantations (net of (setelah dikurangi akumulasi accumulated amortization amortisasi Rp517.281) 70.548.506 8c - of Rp517,281) Hutan tanaman industri Industrial sago plantations dalam pengembangan 68.443.529 8d - under development stage Aset tetap Fixed assets (net of (setelah dikurangi akumulasi penyusutan accumulated depreciation dan penurunan nilai aset tetap and impairment of fixed assets of Rp413.728.751 tahun 2010 dan Rp413,728,751 in 2010 and Rp351.375.470 tahun 2009) 653.245.950 2i,9 590.903.118 Rp351,375,470 in 2009) Beban tangguhan hak atas tanah - bersih 32.733.475 2l 28.207.708 Deferred landright cost - net Goodwill - bersih 2.830.165 2b,3 3.707.240 Goodwill - net Beban ditangguhkan - bersih 788.021 2m 2.792.536 Deferred charges - net Bibitan 8.275.036 2k 18.934.880 Nursery Simpanan jaminan 7.465.000 2d,27a,30 5.285.000 Guarantee deposits Estimasi tagihan pajak penghasilan 48.139.529 12c 63.584.641 Estimated claims for tax refund Uang muka investasi - 3 48.731.583 Advance for investment Aset tidak lancar lainnya 1.688.233 1.738.749 Other non-current assets

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 2.007.636.665 1.646.256.500 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

JUMLAH ASET 2.875.847.106 2.261.798.239 TOTAL ASSETS

Page 7: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi

secara keseluruhan. The accompanying notes form an integral part of these

consolidated financial statements.

2

PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN

NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2010 and 2009

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 2010 Notes 2009

LIABILITIES AND KEWAJIBAN DAN EKUITAS SHAREHOLDERS’ EQUITY

KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES Hutang bank jangka pendek 107.500.000 2d,14,30 - Short-term bank loan Hutang usaha - pihak ketiga 186.197.993 2d,10,30 109.923.475 Trade payables - third parties Uang muka penjualan 23.692.234 11 32.819.370 Sales advances Hutang pajak 70.316.508 12a 38.820.273 Taxes payable Biaya masih harus dibayar 25.212.433 2d,13,30 18.449.518 Accrued expenses Hutang lain-lain Other payables Pihak hubungan istimewa 11.735.000 2d,2r,23b,30 10.635.843 Related parties Hutang bank jatuh tempo Current maturity of dalam satu tahun 34.214.587 2d,14,30 25.000.000 bank loan

JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 458.868.755 235.648.479 TOTAL CURRENT LIABILITIES

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NON-CURRENT LIABILITIES Hutang lain-lain - pihak ketiga 2.400.008 2d,30 - Other payables - third party Hutang bank - setelah dikurangi bagian jatuh tempo Bank loan - net of current dalam satu tahun 219.782.630 2d,14,30 219.000.000 maturity Provision for employees’ service Penyisihan imbalan kerja karyawan 24.995.288 2o,15 14.335.818 entitlements Kewajiban pajak tangguhan - bersih 10.534.839 2n,12e 5.982.788 Deferred tax liabilities - net

JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL NON-CURRENT TIDAK LANCAR 257.712.765 239.318.606 LIABILITIES

JUMLAH KEWAJIBAN 716.581.520 474.967.085 TOTAL LIABILITIES

HAK MINORITAS ATAS ASET MINORITY INTERESTS IN NET BERSIH ANAK PERUSAHAAN 27.018.184 2b,24a 21.250.563 ASSETS OF SUBSIDIARIES

EKUITAS SHAREHOLDERS’ EQUITY Modal saham Share capital Modal dasar - 5.500.000.000 saham Authorized - 5,500,000,000 shares nilai nominal Rp200 (nilai penuh) at par value per share of Rp200 per saham (full amount) Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid - penuh - 1.890.000.000 saham 1,890,000,000 shares pada tahun 2010 dan 2009 378.000.000 16 378.000.000 in 2010 and 2009 Tambahan modal disetor 952.757.463 16,17 952.757.463 Additional paid-in capital Difference arising from Selisih nilai transaksi restrukturisasi restructuring transactions among entitas sepengendali (271.526.534) 2b,18 (271.526.534) entities under common control Selisih transaksi perubahan ekuitas Difference due to changes Anak perusahaan 403.752 2b 403.752 in Subsidiaries’ equity Saldo laba Retained earnings Telah ditentukan penggunaannya 23.994.710 25 19.994.710 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 1.048.618.011 685.951.200 Unappropriated

JUMLAH EKUITAS BERSIH 2.132.247.402 1.765.580.591 NET SHAREHOLDERS’ EQUITY

JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL LIABILITIES AND DAN EKUITAS 2.875.847.106 2.261.798.239 SHAREHOLDERS’ EQUITY

Page 8: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi

secara keseluruhan. The accompanying notes form an integral part of these

consolidated financial statements.

3

PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated) Catatan/ 2010 Notes 2009

PENJUALAN 2.311.748.791 2q,19 1.815.557.167 SALES BEBAN POKOK PENJUALAN 1.469.117.944 2q,20 1.216.130.626 COST OF SALES

LABA KOTOR 842.630.847 599.426.541 GROSS PROFIT BEBAN USAHA 186.845.745 2q,21 139.389.407 OPERATING EXPENSES

LABA USAHA 655.785.102 460.037.134 OPERATING INCOME

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN 2q OTHER INCOME (EXPENSES) Pendapatan bunga 12.539.820 22 23.476.461 Interest income Gain (loss) on foreign Laba (rugi) selisih kurs - bersih 1.141.069 2c (20.277.486) exchange - net Laba (rugi) penjualan aset tetap 484.664 2i,9 (1.029.590) Gain (loss) on sale of fixed assets Interest expenses and other Beban bunga dan keuangan lainnya (28.293.970) (27.899.226) financing charges Amortisasi goodwill (2.025.838) 2b (1.853.571) Goodwill amortization Lain-lain - bersih (9.152.780) (23.095.348) Others - net

Beban lain-lain - bersih (25.307.035) (50.678.760) Other expenses - net

LABA SEBELUM BEBAN INCOME BEFORE CORPORATE PAJAK PENGHASILAN BADAN 630.478.067 409.358.374 INCOME TAX EXPENSE

BEBAN PAJAK CORPORATE INCOME PENGHASILAN BADAN 2n,12b TAX EXPENSE Tahun berjalan (171.602.129) (121.053.273) Current Tangguhan (1.556.738) (2.081.282) Deferred

JUMLAH BEBAN PAJAK TOTAL CORPORATE PENGHASILAN BADAN (173.158.867) (123.134.555) INCOME TAX EXPENSE

LABA SEBELUM HAK MINORITAS INCOME BEFORE MINORITY ATAS LABA BERSIH INTERESTS IN NET INCOME ANAK PERUSAHAAN 457.319.200 286.223.819 OF SUBSIDIARIES HAK MINORITAS ATAS LABA MINORITY INTERESTS IN NET BERSIH ANAK PERUSAHAAN (5.602.389) 2b,24b (4.457.611) INCOME OF SUBSIDIARIES

LABA BERSIH 451.716.811 281.766.208 NET INCOME

LABA BERSIH PER BASIC NET EARNINGS SAHAM DASAR (nilai penuh) 239 2t 151 PER SHARE (full amount)

Page 9: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

4

PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITY Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

Selisih nilai transaksi Selisih restrukturisasi Selisih kurs karena entitas transaksi penjabaran sepengendali/ perubahan laporan Modal saham Modal Difference ekuitas Anak keuangan/ ditempatkan Tambahan saham arising from perusahaan/ Exchange Saldo laba/Retained earnings Jumlah dan disetor modal yang restructuring Difference difference ekuitas penuh/ disetor/ dibeli transactions due to due to Telah Belum bersih/ Issued and Additional kembali/ among changes in financial ditentukan ditentukan Net Catatan/ fully paid paid-in Treasury entities under Subsidiaries’ statement penggunaannya/ penggunaannya/shareholders’ Notes share capital capital stock common control equity translations Appropriated Unappropriated equity

Balance as of Saldo tanggal 1 Januari 2009 378.000.000 931.582.638 (78.574.275) (275.971.501) - 3.647.088 13.994.710 580.284.992 1.552.963.652 January 1, 2009

Penjualan modal saham yang dibeli kembali - 21.174.825 78.574.275 - - - - - 99.749.100 Resale of treasury stock Adjustment on difference arising from restructuring Penyesuaian selisih nilai transaksi transactions restrukturisasi entitas among entities under sepengendali akibat likuidasi common control due to Anak perusahaan 18 - - - 4.676.457 - - - - 4.676.457 liquidation of a Subsidiary

Penukaran sebagian Exchangeable Partial conversion of the Loan dengan saham di Exchangeable Loan into Sungai Rangit 18 - - - (231.490) - - - - (231.490) shares in Sungai Rangit

Selisih transaksi perubahan ekuitas Difference due to changes Anak perusahaan - - - - 403.752 - - - 403.752 in Subsidiaries’ equity

Reversal of exchange difference due to Pembalikan selisih kurs karena liquidation of Palma likuidasi Palma Agro 2a - - - - - (3.647.088) - - (3.647.088) Agro

Appropriation for Penyisihan cadangan wajib 25 - - - - - - 6.000.000 (6.000.000) - statutory reserves Pembagian dividen 26 - - - - - - - (170.100.000) (170.100.000) Dividend distribution

Laba bersih tahun 2009 - - - - - - - 281.766.208 281.766.208 Net income for 2009

Balance as of Saldo tanggal 31 Desember 2009 378.000.000 952.757.463 - (271.526.534) 403.752 - 19.994.710 685.951.200 1.765.580.591 December 31, 2009

Page 10: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

5

PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITY (continued)

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Selisih nilai transaksi Selisih restrukturisasi Selisih kurs karena entitas transaksi penjabaran sepengendali/ perubahan laporan Modal saham Modal Difference ekuitas Anak keuangan/ ditempatkan Tambahan saham arising from perusahaan/ Exchange Saldo laba/Retained earnings Jumlah dan disetor modal yang restructuring Difference difference Ekuitas penuh/ disetor/ dibeli transactions due to due to Telah Belum Bersih/ Issued and Additional kembali/ among changes in financial ditentukan ditentukan Net Catatan/ fully paid paid-in Treasury entities under Subsidiaries’ statement penggunaannya/ penggunaannya/ Shareholders’ Notes share capital capital stock common control equity translations Appropriated Unappropriated Equity

Balance as of Saldo tanggal 1 Januari 2010 378.000.000 952.757.463 - (271.526.534) 403.752 - 19.994.710 685.951.200 1.765.580.591 January 1, 2010

Appropriation for Penyisihan cadangan wajib 25 - - - - - - 4.000.000 (4.000.000) - statutory reserves Pembagian dividen 26 - - - - - - - (85.050.000) (85.050.000) Dividend distribution Laba bersih tahun 2010 - - - - - - - 451.716.811 451.716.811 Net income for 2010

Balance as of Saldo tanggal 31 Desember 2010 378.000.000 952.757.463 - (271.526.534) 403.752 - 23.994.710 1.048.618.011 2.132.247.402 December 31, 2010

Page 11: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi

secara keseluruhan. The accompanying notes form an integral part of these

consolidated financial statements.

6

PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated) Catatan/ 2010 Notes 2009

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 2.255.940.695 1.815.520.694 Cash received from customers Pembayaran kas kepada pemasok, Cash paid to suppliers, employees, karyawan, beban usaha operating expenses dan lain-lain (1.597.322.342) (1.399.303.092) and others

Kas yang diperoleh dari operasi 658.618.353 416.217.602 Cash generated from operations Pembayaran pajak penghasilan badan - bersih (126.633.158) (232.167.014) Corporate income tax paid - net

Kas bersih yang diperoleh Net cash provided by operating dari aktivitas operasi 531.985.195 184.050.588 activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Penerimaan dana konversi Plasma Proceeds for Plasma conversion dari bank 21.800.000 7 1.771.791 fund from bank Penerimaan pendapatan bunga 11.806.188 25.198.501 Interest income received Hasil penjualan aset tetap 1.108.731 9 527.627 Proceeds from sale of fixed assets Penambahan tanaman belum Additions to immature menghasilkan dan bibitan (232.353.138) (104.280.994) plantation assets and nursery Perolehan aset tetap (127.286.507) 9 (158.233.304) Acquisitions of fixed assets Penambahan uang muka untuk Additions to advances for perkebunan Plasma (48.599.613) 7 (31.168.149) Plasma plantations Pembayaran untuk akuisisi Anak Payment for acquisition of perusahaan - bersih (11.677.000) 3 - Subsidiary - net Penambahan hutan tanaman industri Addition to industrial sago dalam pengembangan (6.111.674) - plantation under development Kenaikan beban tangguhan hak atas Increase in deferred tanah (5.466.416) (3.015.540) landright cost Pinjaman kepada pihak ketiga dan Loan made to third party and uang muka investasi - (110.703.600) advance for investment

Kas bersih yang digunakan Net cash used in investing untuk aktivitas investasi (396.779.429) (379.903.668) activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Perolehan hutang bank 147.000.000 570.000.000 Proceeds from bank loan Pembayaran dividen kepada pemegang saham (85.050.000) 26 (170.100.000) Dividends paid to shareholders Pembayaran biaya bunga (27.882.906) (29.217.788) Interest expense paid Pembayaran hutang bank (25.000.000) (543.000.000) Payment of bank loan Additional capital contribution Penerimaan modal saham Anak at Subsidiary made by perusahaan dari minoritas 4.875.500 11.788 minority interests Pembayaran dividen oleh Anak Dividends paid by Subsidiaries perusahaan kepada hak minoritas (4.734.767) (3.500.000) to minority interests Pencairan (pembayaran) Refund (payment) of guarantee simpanan jaminan (2.180.000) 5.262.500 deposits Hasil penjualan modal saham Proceed from resale yang dibeli kembali - 99.749.100 of treasury stock Penurunan saldo antar Decrease in perusahaan - 11.285.609 intercompany balances

Kas bersih yang diperoleh dari Net cash provided by (digunakan untuk) aktivitas (used in) financing pendanaan 7.027.827 (59.508.791) activities

Page 12: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi

secara keseluruhan. The accompanying notes form an integral part of these

consolidated financial statements.

7

PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued)

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 2010 Notes 2009

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) IN KAS DAN SETARA KAS 142.233.593 (255.361.871) CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AWAL TAHUN 387.316.222 642.678.093 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 529.549.815 4 387.316.222 AT END OF YEAR

Supplemental information Informasi tambahan arus kas on cash flow Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas Non-cash activities Acquisition of Subsidiary Akuisisi Anak perusahaan melalui through conversion of konversi uang muka investasi 48.731.583 - advance for investment

Page 13: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

8

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment

PT Sampoerna Agro Tbk (“Perusahaan”) adalah perseroan terbatas yang didirikan di Indonesia berdasarkan Akta Notaris Tina Chandra Gerung, S.H., No. 8 tanggal 7 Juni 1993 dengan nama PT Selapan Jaya. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2-1840.HT.01.01.TH.94 tanggal 4 Februari 1994, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 60, Tambahan No. 4842 tanggal 29 Juli 1994.

PT Sampoerna Agro Tbk (“the Company”) is a limited liability company established in Indonesia on June 7, 1993, based on Notarial Deed No. 8 of Tina Chandra Gerung, S.H. under the name of PT Selapan Jaya. The Articles of Association were approved by the Ministry of Justice under letter No. C2-1840.HT.01.01.TH.94 dated February 4, 1994, and published in the State Gazette No. 60, Supplement No. 4842 dated July 29, 1994.

Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan terakhir dalam Akta Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn. No. 265 tanggal 27 Juni 2008 mengenai penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan penyusunan kembali seluruh Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-76222.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 21 Oktober 2008.

The Company’s Articles of Association have been amended from time to time.The latest amendment under Notarial Deed of Sutjipto, S.H., M.Kn. No. 265 dated June 27, 2008 concerning the amendment to the Articles of Association of the Company in compliance with Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability Companies and recodification of the entire provisions of the Articles of Association of the Company. The amendment Articles of Association was approved by the Ministry of Law and Human Rights under Letter No. AHU-76222.AH.01.02.Tahun 2008 dated October 21, 2008.

Perusahaan dan Anak perusahaan bergerak di bidang usaha perkebunan kelapa sawit dan karet, pabrik minyak kelapa sawit, pabrik minyak inti sawit, produksi benih kelapa sawit, pemanfaatan hasil hutan bukan kayu (sagu) dan lainnya, yang berlokasi di Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Riau. Disamping mengelola perkebunannya sendiri, Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu juga mengembangkan perkebunan Plasma dan membina kerjasama dengan petani Plasma.

The Company and Subsidiaries are engaged in the oil palm and rubber plantations, palm oil mill, kernel crushing plant, germinated seeds production, utilization of forestry product non-timber (sago) and others, that are located in South Sumatera, West Kalimantan, Central Kalimantan and Riau. In addition to the development of its own plantations, the Company and certain Subsidiaries have been developing Plasma plantations and managing cooperative with local smallholders.

Sertifikat Hak Guna Usaha yang dimiliki oleh Perusahaan dan Anak perusahaan adalah 56.497 hektar tanaman Inti yang akan jatuh tempo pada beberapa tanggal mulai tahun 2037 sampai dengan tahun 2097. Sedangkan sertifikat Hutan Tanaman Industri yang dimiliki oleh Anak perusahaan adalah 21.620 hektar yang akan jatuh tempo pada tahun 2033.

The landright certificate (“Hak Guna Usaha”) currently owned by the Company and Subsidiaries for an area representing 56,497 hectares of Inti plantations will expire in various dates in 2037 up to 2097. The landright certificate for Industrial Sago Plantations owned by the Subsidiary is 21,620 hectares which will expire in 2033.

Page 14: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. The Company’s Establishment (continued) Pabrik pengolahan Perusahaan dan Anak perusahaan berkapasitas produksi 455 ton tandan buah segar per jam dan 150 ton inti sawit per hari (tidak diaudit).

Milling capacity of Company and Subsidiaries is 455 tonnes of fresh fruit bunches per hour and 150 tonnes of palm kernel per day (unaudited).

Perusahaan beroperasi secara komersial sejak bulan November 1998 dengan kantor pusatnya berlokasi di Jalan Basuki Rahmat No. 788, Palembang, Sumatera Selatan.

The Company commenced its commercial operations in November 1998 with its head office located at Jalan Basuki Rahmat No. 788, Palembang, South Sumatera.

b. Penawaran Umum Saham Perusahaan b. Public Offering of the Company’s Shares

Pada tanggal 7 Juni 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) untuk melakukan penawaran umum perdana atas sahamnya (“IPO”) berdasarkan surat BAPEPAM-LK No. S-2707/BL/2007. Pada tanggal 18 Juni 2007, saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

On June 7, 2007, the Company received the effective statement from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) to execute Initial Public Offering (“IPO”) based on the BAPEPAM-LK’s letter No. S-2707/BL/ 2007. On June 18, 2007, the Company’s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.

c. Anak Perusahaan c. Subsidiaries

Pada tanggal 5 November 2010, PT Tania Binatama dan PT Pertiwi Lenggara Agromas, Anak perusahaan melakukan penempatan modal masing-masing sejumlah Rp49.999 dan Rp1 yang mencerminkan kepemilikan 99,99% dan 0,01% sehubungan dengan pembentukan perusahaan baru PT Pertiwi Agro Sejahtera. Pada tanggal 22 Desember 2010, jumlah tersebut telah disetor penuh oleh Anak perusahaan.

On November 5, 2010, PT Tania Binatama and PT Pertiwi Lenggara Agromas, Subsidiaries, have subscribed share capital amounting to Rp49,999 and Rp1, representing 99.99% and 0.01% ownership in connection with the establishment of a new company, PT Pertiwi Agro Sejahtera. On December 22, 2010, the subscribed amounts have been fully paid by the Subsidiaries.

Pada tanggal 12 Januari 2009, Perusahaan melakukan penempatan modal sejumlah Rp10.939.050 yang mencerminkan kepemilikan 99,9% sehubungan dengan pembentukan perusahaan baru, PT Sampoerna Bio Fuels. Pada tanggal 5 Februari 2009, jumlah tersebut telah disetor penuh oleh Perusahaan.

On January 12, 2009, the Company has subscribed share capital amounting to Rp10,939,050 representing 99.9% ownership in connection with the establishment of a new company, PT Sampoerna Bio Fuels. On February 5, 2009, the subscribed amount has been fully paid by the Company.

Page 15: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) c. Anak Perusahaan (lanjutan) c. Subsidiaries (continued)

Investasi Perusahaan pada Anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The Company’s investment in Subsidiaries as of December 31, 2010 and 2009, consists of the following:

Jumlah Aset Mulai Sebelum Eliminasi Beroperasi Persentase (dalam Jutaan)/ Secara Kepemilikan/ Total Assets Komersial/ Percentage Before Elimination Kegiatan Usaha/ Commencement of Ownership Interest (in Million) Nama Anak Perusahaan/ Domisili/ Nature of Business of Commercial Name of Subsidiaries Domicile Activities Operations 2010 2009 2010 2009 PT Telaga Hikmah Palembang Perkebunan dan pabrik 1998 99,45% 99,45% 408.068 353.104 (“Telaga Hikmah”) kelapa sawit/ Oil palm plantations and palm oil mill PT Aek Tarum Palembang Perkebunan kelapa sawit, 1992 99,00% 99,00% 207.010 156.520 (“Aek Tarum”) karet dan pabrik kelapa sawit/ Oil palm, rubber plantations and palm oil mill PT Gunung Tua Abadi Palembang Perkebunan dan pabrik 1999 99,86% 99,86% 230.501 189.359 (“Gunung Tua Abadi”) kelapa sawit/ Oil palm plantations and palm oil mill PT Mutiara Bunda Jaya Palembang Perkebunan dan pabrik 2001 99,38% 99,38% 373.544 283.169 (“Mutiara Bunda Jaya”) kelapa sawit dan inti sawit/ Oil palm plantations, palm oil mill and kernel crushing plant PT Binasawit Makmur Palembang Perkebunan dan produksi 1999 99,00% 99,00% 74.575 68.156 (“Binasawit Makmur”) benih kelapa sawit/ Oil palm plantations and germinated seeds production PT Sawit Selatan Palembang Perkebunan kelapa sawit/ - 99,69% 99,69% 44.440 22.334 (“Sawit Selatan”)* Oil palm plantations PT Sungai Menang Palembang Perkebunan kelapa sawit/ - 99,91% 99,91% 3.637 2.131 (“Sungai Menang”)* Oil palm plantations PT Tania Binatama Palembang Perkebunan kelapa sawit/ - 99,67% 99,67% 1.319 1.507 (“Tania Binatama”)* Oil palm plantations PT Selatanjaya Permai Palembang Perkebunan kelapa sawit/ - 99,91% 99,91% 13.628 2.128 (“Selatanjaya Permai”)* Oil palm plantations PT Usaha Agro Indonesia Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ - 99,99% 99,99% 253.081 140.954 (“Usaha Agro Oil palm plantations Indonesia”)* PT Pertiwi Lenggara Agromas Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ - 99,99% 99,99% 36.408 10.314 (“Pertiwi Lenggara Oil palm plantations Agromas”)* PT Sungai Rangit Kalimantan Perkebunan dan pabrik 1997 95,00% 95,00% 627.720 636.752 (“Sungai Rangit”) kelapa sawit/ Oil palm plantations and palm oil mill PT Sampoerna Bio Fuels Jakarta Konsultasi bisnis dan - 99,99% 99,99% 160.783 107.390 (“Sampoerna Bio Fuels”) manajemen biofuel/ Business consultation and management in biofuel

Page 16: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

11

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Anak Perusahaan (lanjutan) c. Subsidiaries (continued)

Investasi Perusahaan pada Anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The Company’s investment in Subsidiaries as of December 31, 2010 and 2009, consists of the following: (continued)

Jumlah Aset Mulai Sebelum Eliminasi Beroperasi Persentase (dalam Jutaan)/ Secara Kepemilikan/ Total Assets Komersial/ Percentage Before Elimination Kegiatan Usaha/ Commencement of Ownership Interest (in Million) Nama Anak Perusahaan/ Domisili/ Nature of Business of Commercial Name of Subsidiaries Domicile Activities Operations 2010 2009 2010 2009 PT Lanang Agro Bersatu Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ - 99,97% 99,90% 30.530 803 (“Lanang Agro Bersatu”)** Oil palm plantations PT National Sago Prima Jakarta Pemanfaatan hasil hutan 2010 91,85% - 105.658 - (“National Sago Prima”)*** bukan kayu (sagu)/ Utilization of forestry product non-timber (sago) PT Pertiwi Agro Sejahtera Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ - 99,99% - 50 - (“Pertiwi Agro Oil palm plantations Sejahtera”)****

*) Perusahaan masih dalam tahap pengembangan **) Dimiliki 99% dan 1% oleh Usaha Agro Indonesia dan

Pertiwi Lenggara Agromas dan masih dalam tahap pengembangan

***) Dimiliki 91,85% oleh Sampoerna Bio Fuels ****) Dimiliki 99,99% dan 0,01% masing-masing oleh Tania

Binatama dan Pertiwi Lenggara Agromas dan masih dalam tahap pengembangan

*) Company still in development stage **) Owned 99% and 1% by Usaha Agro Indonesia and

Pertiwi Lenggara Agromas, respectively and still in development stage

***) Owned 91.85% by Sampoerna Bio Fuels ****) Owned 99.99% and 0.01% by Tania Binatama and

Pertiwi Lenggara Agromas, respectively and still in development stage

Likuidasi Palma Agro Limited (Palma Agro) Liquidation of Palma Agro Limited (Palma

Agro)

Pada tanggal 4 Juni 2008, Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan telah menyetujui untuk melakukan restrukturisasi internal dengan melikuidasi Palma Agro, Anak perusahaan, sehingga Perusahaan akan memiliki kepemilikan saham secara langsung pada Sungai Rangit, Anak perusahaan Palma Agro, sebesar 93,6% dan Exchangeable Loan yang dapat ditukarkan dengan 6,4% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Sungai Rangit yang saat ini dimiliki oleh PT Sampoerna Bio Energi (Sampoerna Bio Energi), pihak hubungan istimewa.

On June 4, 2008, the Company’s Directors and Board of Commissioners agreed for an internal restructuring and liquidation of Palma Agro, a Subsidiary, such that the Company will directly own 93.6% shares in Sungai Rangit, a Subsidiary of Palma Agro and Exchangeable Loan which can be converted with 6.4% shares ownership in Sungai Rangit currently held by PT Sampoerna Bio Energi (Sampoerna Bio Energi), a related party.

Sebagai bagian dari tahapan proses likuidasi Palma Agro, pada tanggal 27 Maret 2009, Palma Agro telah mengalihkan saham yang dimilikinya di Sungai Rangit yang mewakili 93,6% saham yang telah dikeluarkan oleh Sungai Rangit kepada Perusahaan, sebagai akibat dari pembubaran dan likuidasi Palma Agro.

As part of the Palma Agro’s liquidation process, on March 27, 2009, Palma Agro transferred its ownership in Sungai Rangit, representing 93.6% shares of Sungai Rangit, to the Company, as a result of liquidation of Palma Agro.

Page 17: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

12

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) c. Anak Perusahaan (lanjutan) c. Subsidiaries (continued)

Setelah dialihkannya piutang Exchangeable Loan oleh Palma Agro kepada Perusahaan (Catatan 23a), pada tanggal 27 Maret 2009, Perusahaan dan Sampoerna Bio Energi telah menyetujui penukaran sebagian Exchangeable Loan sebesar US$413.961 dengan 1,4% saham Sungai Rangit yang dimiliki oleh Sampoerna Bio Energi. Oleh karena itu, sejak tanggal 27 Maret 2009, Perusahaan secara langsung memiliki 95% saham Sungai Rangit.

Subsequent to the transfer of the Exchangeable Loan from Palma Agro to the Company (Note 23a), on March 27, 2009, the Company and Sampoerna Bio Energi agreed to convert part of the Exchangeable Loan amounting to US$413,961 into 1.4% shares in Sungai Rangit which owned by Sampoerna Bio Energi. Thus, since March 27, 2009, the Company directly owned 95% shares in Sungai Rangit.

Pada tanggal 2 Oktober 2009, proses likuidasi Palma Agro secara formal telah diselesaikan dengan bubarnya Palma Agro berdasarkan hukum negara Republik Seychelles.

On October 2, 2009, Palma Agro’s legal liquidation process was completed with the dissolution of Palma Agro in accordance with the laws of the Republic of Seychelles.

Perusahaan dan Anak perusahaan untuk selanjutnya disingkat menjadi “Grup”.

The Company and Subsidiaries are collectively referred herein as the “Group”.

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan d. Boards of Commissioners, Directors, and

Employees Susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s boards of commissioners and directors as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama : Michael Sampoerna : President Commissioner Komisaris : Mak Ping On : Commissioner Komisaris : Sugiarta Gandasaputra : Commissioner Komisaris Independen : Phang Cheow Hock : Independent Commissioner Komisaris Independen : Arief Tarunakarya Surowidjojo : Independent Commissioner Direksi Directors Direktur Utama : Ekadharmajanto Kasih : President Director Direktur : Yasin Chandra : Director Direktur : Jaffesjah Chandra : Director Direktur : Chang Poh Sang : Director Direktur : Sie Eddy Kurniawan : Director

Susunan Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:

The members of the Audit Committee as of December 31, 2010 are as follows:

Ketua/Chairman - Arief Tarunakarya Surowidjojo Anggota/Member - Irawan Sastrotanojo Anggota/Member - Dr. Timotius, Ak

Susunan Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:

The members of the Audit Committee as of December 31, 2009 are as follows:

Ketua/Chairman - Arief Tarunakarya Surowidjojo Anggota/Member - Amien Subekti Anggota/Member - Tjandra Bachtiar

Page 18: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

13

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan)

d. Boards of Commissioners, Directors, and Employees (continued)

Pembentukan Komite Audit Perusahaan telah

dilakukan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.I.5.

The establishment of the Company’s Audit Committee has complied with BAPEPAM-LK Rule No.IX.I.5.

Grup mempunyai 5.612 dan 4.949 karyawan tetap masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (tidak diaudit).

As of December 31, 2010 and 2009, the Group had 5,612 and 4,949 permanent employees, respectively (unaudited).

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

Laporan keuangan konsolidasi yang digunakan oleh Grup disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakan akuntansi penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan konsolidasi adalah sebagai berikut:

The accounting and reporting policies adopted by the Group conform to generally accepted accounting principles in Indonesia. The significant accounting principles applied consistently in the preparation of the consolidated financial statements are as follows:

a. Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasi

a. Basis of preparation of consolidated financial statements

Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai

dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) bagi emiten atau perusahaan publik.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with accounting and practices generally accepted in Indonesia, which include Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Regulations and Guidelines on Financial Statements Presentation set out by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) for public - listed companies.

Laporan keuangan konsolidasi disajikan dalam

ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain, disusun berdasarkan basis akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang relevan.

The consolidated financial statements, presented in thousands of Rupiah unless otherwise stated, have been prepared on accrual basis using historical costs concept, except as disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.

Laporan arus kas konsolidasi menyajikan

informasi penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas untuk aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung (direct method).

The consolidated statements of cash flows present cash and cash equivalents receipts and payments classified into operating, investing and financing activities. Cash flow from operating activities are presented using the direct method.

Page 19: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar penyajian laporan keuangan

konsolidasi (lanjutan) a. Basis of preparation of consolidated

financial statements (continued)

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah.

The reporting currency used in the preparation of the financial statements is in Rupiah.

Selisih kurs karena penjabaran akun-akun neraca dan laba-rugi disajikan sebagai “Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan” pada bagian ekuitas dalam neraca konsolidasi.

Differences arising from translation of balance sheet and income statements accounts are presented as “Exchange Difference due to Financial Statements Translations” in the shareholders’ equity section of the consolidated balance sheet.

b. Prinsip-prinsip konsolidasi b. Basis of consolidation

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan yang dikendalikan oleh Perusahaan. Pengendalian dianggap terjadi jika Perusahaan memiliki hak suara lebih dari 50% baik secara langsung maupun tidak langsung pada Anak perusahaan atau jika Perusahaan mampu mengendalikan kebijakan operasional dan keuangan pada Anak perusahaan atau pengendalian untuk menentukan dewan direksi pada Anak perusahaan.

The consolidated financial statements include the Company’s financial statements and all Subsidiaries' financial statements that are controlled by the Company. Control is presumed to exist where more than 50%, directly or indirectly of a Subsidiary's voting power, is controlled by the Company or where the Company is able to govern the financial and operating policies of a Subsidiary or control the removal or appointment of a majority of a Subsidiary's board of directors.

Transaksi dan saldo antar perusahaan yang signifikan seperti laba (rugi) belum terealisasi dieliminasi untuk menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai suatu kesatuan entitas.

Significant inter-company balances and transactions, including unrealized profit (loss), have been eliminated to present the financial position and results of operations of the Company and Subsidiaries as a single economic entity.

Kepemilikan pemegang saham minoritas atas

ekuitas Anak perusahaan disajikan sebagai “Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan” dalam neraca konsolidasi.

The proportionate share of the minority shareholders in the equity of the Subsidiaries is presented in “Minority Interest in Net Assets of Subsidiaries” in the consolidated balance sheets.

Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang

saham minoritas pada suatu Anak perusahaan dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor. Kelebihan tersebut harus dibebankan pada pemegang saham mayoritas, kecuali dalam kasus yang jarang terjadi dimana terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutup kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya.

When cumulative losses applicable to minority interest exceed the minority shareholders’ interest in the Subsidiaries’ equity, the excess is charged against the majority shareholders’ interest, except in rare cases when minority shareholders have a binding obligation to make good on such losses.

Page 20: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Basis of consolidation (continued)

Selisih lebih antara biaya perolehan dan

bagian Perusahaan atas nilai wajar aset bersih Anak perusahaan yang dapat diidentifikasikan dibukukan sebagai goodwill dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama lima (5) tahun.

The excess of the investment cost and the Company’s proportionate share in the underlying fair values of the acquired Subsidiary’s identifiable net assets is recognized as goodwill and amortized using the straight-line method over five (5) years.

Akuisisi antara Perusahaan di dalam Grup dilaporkan sebagai restrukturisasi Perusahaan dalam entitas sepengendali (seperti metode penyatuan kepentingan) dengan mempertimbangkan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut berada dibawah manajemen dan kepemilikan yang sama, sehingga transaksi tersebut tidak mengakibatkan perubahan substansi kepemilikan atas aset, kewajiban dan aset lainnya yang direstrukturisasi.

Acquisition among companies within the Group is reported as restructuring transaction among Companies under common control (and accounted for similar to a pooling of interest) considering that the said Companies are being under the same management and ownership and, therefore, the transaction does not result to a change in economic substance of ownership of assets, liabilities or other ownership instruments that are exchanged.

Selisih antara harga pengalihan yang dibayar

Perusahaan dalam akuisisi Anak perusahaan dengan nilai aset bersih Anak perusahan yang diakuisisi yang berasal dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” pada bagian ekuitas. Selisih yang berasal dari akuisisi saham Anak perusahaan direalisasikan ke akun yang sesuai berdasarkan PSAK No. 22, “Akuntansi Penggabungan Usaha” pada saat pihak yang bertransaksi tidak lagi berada dalam pengendalian yang sama.

The difference between the par value of issued share capital or cash payment made (transfer price) by the Company to acquire the Subsidiaries with the Company’s interests in the net assets of such Subsidiaries, as carried in the books of the seller is recognized as “Difference Arising from Restructuring Transactions among Entities Under Common Control”, a component of shareholders’ equity. The difference arising from restructuring transactions of entities under common control resulting from past acquisition of Subisidiaries is realized to the related accounts in accordance with PSAK No. 22, “Accounting for Business Combination” when the transacting parties are no longer under common control.

Bagian Perusahaan atas transaksi ekuitas Anak perusahaan disajikan sebagai “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak perusahaan” dalam bagian ekuitas pada neraca konsolidasi.

The Company’s portion of equity transactions of Subsidiaries is presented as “Difference due to Changes in Subsidiaries’ Equity” under the shareholders’ equity section of the consolidated balance sheets.

Page 21: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Transaksi dan saldo dalam mata uang

asing c. Foreign currency transactions and

balances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan.

Transactions in currencies other than Rupiah are recorded at the prevailing rates of exchange in effect on the date of the transactions.

Pada tanggal neraca, seluruh aset dan

kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs diakui pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

As of the balance sheet dates, all foreign currency monetary assets and liabilities are translated at the exchange rates on those dates. The resulting net foreign exchange gains or losses are recognized in the current year’s consolidated statement of income.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut:

The exchange rates used as of December 31, 2010 and 2009 were as follows:

2010 2009

1 Euro/Rupiah (nilai penuh) 11.956 13.510 1 Euro/Rupiah (full amount) 1 Dolar AS/Rupiah (nilai penuh) 8.991 9.400 1 US Dollar/Rupiah (full amount)

1 Ringgit Malaysia/Rupiah (nilai penuh) 2.916 2.747 1 Malaysia Ringgit/Rupiah (full amount)

d. Instrumen keuangan d. Financial instruments

Mulai tanggal 1 Januari 2010, Grup

mengadopsi PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pelaporan” (PSAK No. 50), dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” (PSAK No. 55). Penerapan PSAK revisi ini dilakukan secara prospektif.

Starting January 1, 2010, the Group adopted the SFAS No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” (SFAS No. 50), and the SFAS No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” (SFAS No. 55). These revised PSAKs, have been applied prospectively.

PSAK No. 50 mengatur persyaratan tentang penyajian dari instrumen keuangan dan informasi yang harus diungkapkan di dalam laporan keuangan, sedangkan PSAK No. 55 mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai.

The SFAS No. 50 provides for the requirements in respect of the presentation of financial instruments, and the necessary information that should be disclosed in the financial statements, while the PSAK No. 55 establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items. This standard provides for the definitions and characteristics of a derivative, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others.

Page 22: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

i. Aset keuangan i. Financial assets

Pengakuan awal Initial recognition

Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.

Financial assets within the scope of the SFAS No. 55 are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year end.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal perdagangan, seperti tanggal perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.

Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way purchases) are recognized on the trade date, i.e., the date that the companies commit to purchase or sell the assets.

Aset keuangan Grup mencakup kas dan setara kas, piutang usaha - pihak ketiga, piutang lain-lain - pihak hubungan istimewa, piutang lain-lain - pihak ketiga dan simpanan jaminan. Pengukuran setelah pengakuan awal

The Group’s financial assets include cash and cash equivalents, trade receivables - third parties, other receivables - related party, other receivables - third parties and guarantee deposits. Subsequent measurement

• Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi

• Financial assets at fair value through profit or loss

Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi meliputi aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi.

Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.

Page 23: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)

Subsequent measurement (continued)

• Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi (lanjutan)

• Financial assets at fair value through profit or loss (continued)

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam neraca konsolidasi pada nilai wajar dengan laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.

Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit and loss are carried in the consolidated balance sheet at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statement of income.

Derivatif melekat dalam kontrak utama dihitung sebagai derivatif terpisah ketika risiko dan karakteristiknya tidak berkaitan dengan kontrak utama dan kontrak utama tidak dicatat pada nilai wajar. Derivatif melekat diukur berdasarkan nilai wajar dengan laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar tersebut diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Penilaian kembali hanya timbul jika terdapat perubahan kontrak yang secara signifikan mengubah arus kas yang dipersyaratkan oleh kontrak.

Derivatives embedded in host contracts are accounted for as separate derivatives when their risks and characteristics are not closely related to those of the host contracts and the host contracts are not carried at fair value. These embedded derivatives are measured at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized in the consolidated statement of income. Reassessment only occurs if there is a change in the terms of the contract that significantly modifies the cash flows that would otherwise be required.

Kontrak forward mata uang asing (klasifikasi dalam piutang lain-lain - pihak ketiga) Grup termasuk dalam kategori ini.

The Group’s foreign currency forward contract (classified in other receivables - third parties) are included in this category.

• Pinjaman yang diberikan dan piutang • Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Page 24: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)

Subsequent measurement (continued)

• Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan)

• Loans and receivables (continued)

Kas dan setara kas, piutang usaha - pihak ketiga, piutang lain-lain - pihak hubungan istimewa, bagian dari piutang lain-lain - pihak ketiga, dan simpanan jaminan Grup termasuk dalam kategori ini.

The Group’s cash and cash equivalents, trade receivables - third parties, other receivables - related party, a part of other receivables - third parties and guarantee deposits are included in this category.

ii. Kewajiban keuangan ii. Financial liabilities

Pengakuan awal Initial recognition

Kewajiban keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, hutang dan pinjaman atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Grup menentukan klasifikasi kewajiban keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities within the scope of the SFAS No. 55 are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of their financial liabilities at initial recognition.

Saat pengakuan awal, kewajiban keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal hutang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.

Kewajiban keuangan Grup mencakup hutang bank jangka pendek, hutang usaha - pihak ketiga, biaya masih harus dibayar, hutang lain-lain - pihak hubungan istimewa, hutang bank jatuh tempo dalam satu tahun, hutang lain-lain - pihak ketiga dan hutang bank - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun.

The Group’s financial liabilities include short-term bank loan, trade payables - third parties, accrued expenses, other payables - related parties, current maturity of bank loan, other payables - third party and bank loan - net of current maturity.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

• Hutang dan pinjaman • Loans and borrowings

Setelah pengakuan awal, hutang dan pinjaman yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.

Page 25: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

ii. Kewajiban keuangan (lanjutan) ii. Financial liabilities (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)

Subsequent measurement (continued)

• Hutang dan pinjaman (lanjutan) • Loans and borrowings (continued)

Laba atau rugi harus diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi ketika kewajiban tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.

Gains and losses are recognized in the consolidated statement of income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.

Hutang bank jangka pendek, hutang usaha - pihak ketiga, biaya masih harus dibayar, hutang bank jatuh tempo dalam satu tahun, hutang lain-lain - hubungan istimewa, hutang lain-lain - pihak ketiga dan hutang bank - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Grup termasuk dalam kategori ini.

The Group’s financial liabilities include short-term bank loans, trade payables - third parties, accrued expenses, current maturity of bank loan, other payables - related parties, other payables - third party and bank loan - net of current maturity.

iii. Saling hapus instrumen keuangan iii. Offsetting of financial instruments

Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca konsolidasi jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan kewajiban keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated balance sheet if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

iv. Nilai wajar instrumen keuangan iv. Fair value of financial instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’s-length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substantial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.

The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s-length market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.

Page 26: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

v. Biaya perolehan yang diamortisasi dari instrumen keuangan

v. Amortized cost of financial instruments

Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.

vi. Penurunan nilai aset keuangan vi. Impairment of financial assets

Pada setiap tanggal neraca, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

The Group assesses at each balance sheet date whether there is any objective evidence that a financial asset or a Group of financial assets is impaired.

• Aset keuangan dicatat sebesar biaya

perolehan yang diamortisasi • Financial assets carried at amortized

cost

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.

Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau akan tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a Group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Page 27: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

vi. Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)

vi. Impairment of financial assets (continued)

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.

If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.

Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Grup. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi.

The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statement of income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Group. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss.

Page 28: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

vii. Penghentian pengakuan aset dan kewajiban keuangan

vii. Derecognition of financial assets and liabilities

Aset keuangan Financial assets

Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Grup memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Grup secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Grup secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.

A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a Group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Kewajiban keuangan Financial liabilities

Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.

Ketika kewajiban keuangan awal digantikan dengan kewajiban keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas kewajiban keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan kewajiban keuangan awal dan pengakuan kewajiban keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat kewajiban keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.

Page 29: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

viii. Instrumen keuangan derivatif viii. Derivative financial instruments

Grup terlibat dalam pertukaran mata uang, jika diperlukan, untuk tujuan pengelolaan eksposur nilai tukar yang berasal dari penerimaan penjualan Grup dalam mata uang asing. Instrumen keuangan derivatif ini tidak dirancang untuk memenuhi syarat hubungan lindung nilai dan pada awalnya diakui pada nilai wajar pada tanggal dimana kontrak derivatif tersebut diadakan dan selanjutnya diukur kembali pada nilai wajarnya. Derivatif dicatat sebagai aset keuangan ketika nilai wajarnya positif dan sebagai kewajiban keuangan ketika nilai wajarnya negatif.

The Group enters into and engages in cross currency swap, if considered necessary, for the purpose of managing its foreign exchange exposures emanating from the Group’s sales proceed in foreign currencies. These derivative financial instruments are not designated in a qualifying hedge relationship and are initially recognized at fair value on the date on which a derivative contract is entered into and are subsequently re-measured at fair value. Derivatives are carried as financial assets when the fair value is positive and as financial liabilities when the fair value is negative.

Laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar derivatif selama periode yang tidak memenuhi kualifikasi akuntansi lindung nilai dicatat secara langsung sebagai laba atau rugi.

Any gains or losses arising from changes in fair value of derivatives during the period that do not qualify for hedge accounting are taken directly to profit or loss.

Aset dan kewajiban derivatif, jika ada, disajikan masing-masing dalam aset lancar dan kewajiban lancar. Derivatif melekat, jika ada, disajikan dengan kontrak utama pada neraca konsolidasi yang menampilkan penyajian yang tepat dari seluruh arus kas di masa datang atas instrumen tersebut secara keseluruhan.

Derivative assets and liabilities, if any, are presented under current assets and current liabilities, respectively. Embedded derivative, if any, is presented with the host contract in the consolidated balance sheet which represents an appropriate presentation of overall future cash flows for the instrument taken as a whole.

e. Kas dan setara kas e. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank

serta deposito berjangka dengan jatuh tempo kurang dari tiga (3) bulan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dan tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks, and short-term deposits with maturities within three (3) months or less and not pledged as collateral and are not restricted.

f. Cadangan penurunan nilai piutang f. Allowance for doubtful account

Sebelum tahun 2010, cadangan penurunan

nilai piutang diestimasi berdasarkan penelaahan terhadap kolektibilitas piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode. Efektif tanggal 1 Januari 2010, penurunan nilai diestimasi sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” (PSAK No. 55R) (Catatan 2d.vi).

Before 2010, the allowance for doubtful account is estimated based on the review of the collectibility of its receivables for each customer at the end of period. Effective January 1, 2010, the allowance for doubtful account is determine follow PSAK No. 55 (Revised 2006, “Financial Instrument: Recognition and Measurement” (PSAK No. 55R) (Note 2d.vi).

Page 30: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Persediaan g. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang

lebih rendah antara biaya dan nilai realisasi neto.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value.

Biaya perolehan persediaan ditentukan dengan menggunakan metode biaya rata-rata tertimbang yang meliputi seluruh biaya-biaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut sampai ke lokasi dan kondisinya saat ini.

Cost is based on the weighted average cost method and comprises all costs of purchase, costs of conversion and appropriate overheads incurred in bringing the inventory to its present location and condition.

Nilai neto yang dapat direalisasi adalah

estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa setelah dikurangi dengan estimasi beban untuk menyelesaikan dan estimasi beban lainnya yang diperlukan hingga persediaan dapat dijual.

Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and the estimated cost necessary to make the sale.

Grup menentukan penyisihan atas keusangan

persediaan berdasarkan peninjauan atas status masing-masing persediaan pada akhir tahun.

The Group determines allowance for inventory obsolescence based on a review of the status of individual inventories at the end of the year.

h. Tanaman perkebunan dan hutan tanaman

industri h. Plantation assets and industrial sago

plantations

Tanaman perkebunan dikelompokkan menjadi tanaman belum menghasilkan dan tanaman menghasilkan.

Plantation assets are classified as immature plantations and mature plantations.

Tanaman belum menghasilkan Seluruh biaya yang berhubungan dengan pengembangan perkebunan kelapa sawit dan karet milik Grup (perkebunan Inti) termasuk alokasi biaya tidak langsung, yang meliputi biaya umum dan administrasi untuk pengembangan tanaman belum menghasilkan, serta biaya bunga sehubungan dengan kredit yang digunakan untuk pengembangan perkebunan dikapitalisasi sampai produksi komersial telah dicapai. Biaya-biaya tersebut akan dipindahkan ke tanaman menghasilkan sejak produksi komersial dimulai.

Immature plantations All costs relating to the development of the oil palm and rubber plantations for the Group’s own operations (Inti plantations) together with a portion of indirect overheads, including general and administrative expenses incurred in relation to immature plantations are capitalized until commercial production is achieved. These costs will be transferred to mature plantations starting from the commencement of commercial production.

Page 31: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Tanaman perkebunan dan hutan tanaman

industri (lanjutan) h. Plantation assets and industrial sago

plantations (continued)

Tanaman menghasilkan Tanaman kelapa sawit dinyatakan sudah menghasilkan setelah empat (4) tahun masa tanam dan tanaman karet dianggap sudah menghasilkan setelah lima (5) sampai enam (6) tahun masa tanam. Jangka waktu untuk menjadi tanaman menghasilkan tergantung pada tingkat pertumbuhan tanaman dan penilaian manajemen.

Mature plantations Oil palm plantations are considered mature four (4) years after planting and rubber plantations are considered mature five (5) to six (6) years after planting. Actual time to maturity is dependent upon vegetative growth and is assessed by management.

Tanaman menghasilkan dicatat sebesar biaya

perolehan. Mature plantations are stated at cost.

Tanaman menghasilkan diamortisasi selama dua puluh (20) tahun terhitung sejak produksi komersial dimulai.

Mature plantations are amortized over the estimated twenty (20) years starting from the commencement of commercial production.

Tanaman kemitraan di Sungai Rangit diamortisasi selama sebelas (11) tahun sejak tanaman dinyatakan sudah menghasilkan.

Partnership plantation in Sungai Rangit will be amortized eleven (11) years since the plantation is considered mature.

Hutan tanaman industri Biaya-biaya sehubungan dengan kegiatan pengembangan hutan tanaman industri (HTI) yang meliputi biaya perencanaan, penanaman, pemeliharaan, pembinaan dan pengamanan HTI dalam daur pertama untuk setiap areal penanaman (lokasi) sampai dengan adanya pohon siap ditebang dikapitalisasi dan disajikan dalam neraca sebagai “Hutan Tanaman Industri dalam Pengembangan”, kecuali beban umum dan administrasi yang tidak berkaitan dengan kegiatan penanaman, pemeliharaan dan pembinaan HTI dibebankan sebagai beban umum dan administrasi pada laporan laba rugi tahun berjalan.

Industrial sago plantations Cost and expenses incurred for the development of industrial plantations, such as planning, planting, forest cultivation, maintenance and security costs during the first cycle for each planting area (location) until the trees in the area are ready for harvest, are capitalized and presented in the consolidated balance sheet as “Industrial Sago Plantations under Development Stage”, except for general and administrative expenses which are not related to planting, maintenance and security cost are charged to current year operations.

Pada saat areal HTI tersebut menghasilkan/siap ditebang, akumulasi biaya HTI dalam Pengembangan untuk areal penanaman (lokasi) dimana tersedia pohon siap tebang/menghasilkan dipindahkan ke akun “Hutan Tanaman Industri” dan diamortisasi berdasarkan sisa masa manfaat hak pengusahaan HTI dengan menggunakan metode garis lurus.

When the sago estate has trees ready for harvest, the related accumulated costs and expenses for such area are reclassified to “Industrial Sago Plantations”, and amortized based on the remaining terms of the concession rights of the industrial sago plantations using the straight line method.

Page 32: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Aset tetap i. Fixed assets Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan

dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.

Fixed assets is stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in consolidated statements of income as incurred.

Penyusutan dihitung dari bulan aset tersebut

digunakan dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:

Depreciation is calculated from the month the assets are placed in service on a straight-line basis over the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years

Bangunan 10-20 Buildings Prasarana 20 Infrastructures Mesin dan peralatan 8-12 Machinery and equipments Tangki penyimpanan 16 Storage tanks Kendaraan dan alat-alat berat 4-8 Vehicles and heavy equipments Perlengkapan kantor 4-8 Office equipments

Tanah dicatat sebesar biaya perolehan dan

tidak disusutkan. Land is stated at cost and not amortized.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan

pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in consolidated statement of income in the year the asset is derecognized.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu,

umur manfaat dan metode penyusutan di-review, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

The asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.

Page 33: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Aset tetap (lanjutan) i. Fixed assets (continued)

Aset dalam penyelesaian meliputi akumulasi biaya material dan biaya lain yang berkaitan dengan aset dalam penyelesaian sampai aset tersebut selesai dan siap digunakan. Akumulasi biaya ini dipindahkan ke masing-masing akun aset tetap pada saat selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya.

Construction in progress represents the accumulated cost of materials and other costs related to the asset under construction. When the asset is complete and ready for its intended use, these costs are transferred to the relevant accounts.

Nilai yang dapat diperoleh kembali atas aset

tetap akan dikaji ulang setiap terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang memberikan indikasi bahwa nilai perolehan mungkin tidak dapat sepenuhnya dipulihkan. Apabila terjadi penurunan nilai aset, maka kerugian atas penurunan nilai aset dibukukan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.

The recoverable amount of an asset is estimated whenever events or changes in circumstances indicate that its carrying amount may not be fully recoverable. Impairment in asset value, if any, is recognized as loss in the current year’s consolidated statement of income.

j. Uang muka (pembiayaan bank) proyek

perkebunan Plasma j. Advances (bank financing) for Plasma

plantations

Perkebunan Plasma merupakan bentuk kebijakan Pemerintah Indonesia yang berkaitan dengan kerjasama pengembangan perkebunan. Grup dapat memperoleh hak guna usaha untuk membangun kebun Inti apabila bersedia membangun areal perkebunan rakyat. Sebagai pihak Inti, Grup berkewajiban untuk membeli hasil produksi tandan buah segar (“TBS”) milik petani Plasma dengan harga yang telah ditetapkan Pemerintah Indonesia.

Plasma plantations is an Indonesian Government policy to develop the plantations on mutual agreement with smallholders or cooperatives. Group (referred to as “Inti”) can acquire landrights to develop plantations only if they develop plantations for smallholders (Plasma farmers) in addition to their own plantations. Inti are required to purchase the fresh fruit bunches (“FFB”) produced by Plasma plantations at prices determined by the Indonesian Government.

Perkebunan Plasma akan diserahkan kepada petani pada saat perkebunan mulai menghasilkan dengan nilai konversi yang ditetapkan oleh Pemerintah dan nilai konversi tersebut dapat lebih rendah dari nilai bukunya. Oleh karena itu, Grup menetapkan penyisihan rugi konversi yang diestimasi berdasarkan hasil penelaahan berkala terhadap selisih antara nilai tercatat dengan nilai konversi.

Once developed, the Plasma plantations are transferred to the smallholders at a conversion rate determined by the Government, in which case and where the conversion value might be lower than the carrying value of the Plasma plantation transferred by the Inti. In this regard, the Group, being Inti’s under this Government program, determine the allowance for loss on conversion based on a periodic review of the estimated difference between the carrying value of the Plasma plantation and the conversion value.

Page 34: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Uang muka (pembiayaan bank) proyek

perkebunan Plasma (lanjutan) j. Advances (bank financing) for Plasma

plantations (continued)

Uang muka perkebunan Plasma meliputi akumulasi biaya (termasuk biaya pinjaman dan biaya tidak langsung) untuk membangun areal Plasma setelah dikurangi terutama dengan kredit investasi yang diperoleh dari bank.

Advances for Plasma plantations represent the accumulated costs incurred (including borrowing costs and indirect overhead costs) to develop the Plasma areas. These accumulated costs are presented net of among others, the investment credit obtained from the bank.

Pengembangan perkebunan Plasma dilakukan di atas lahan yang dialokasikan untuk perkebunan Plasma dan telah disetujui oleh Pemerintah. Pengembangan tersebut didanai melalui talangan sementara oleh Perusahaan dan Anak perusahaan. Setelah perkebunan Plasma menghasilkan sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh Pemerintah dan siap untuk dikonversi atau diserahterimakan ke petani Plasma senilai nilai konversi yang ditetapkan Pemerintah, biaya investasi pembangunan kebun Plasma, termasuk talangan sementara dan kredit investasi dari bank yang terkait turut dibebankan ke petani. Selisih antara nilai tercatat perkebunan Plasma dan nilai kredit investasi yang dialihkan diakui sebagai laba atau rugi dan dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.

Plasma plantation was developed on land allocated for Plasma plantation, which was approved by the Government. Development of the Plasma plantation was funded temporarily by the Company and Subsidiaries. When a Plasma plantation is matured and meet certain criteria required by the Government and ready to be transferred or turned-over to the Plasma’s farmers at conversion value set by the Government, Plasma plantation development cost, including advances, and the corresponding investment credit from the bank is also transferred to the farmers. The difference between the carrying value of the Plasma plantation and the related investment credit transferred is recognized as gain or loss and is reflected in current year’s consolidated statement of income.

k. Bibitan k. Nursery

Biaya-biaya yang terjadi untuk pembibitan, pembelian bibit dan pemeliharaannya dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya ini akan dipindahkan ke akun “Tanaman belum menghasilkan” pada saat siap ditanam.

Cost incurred in the preparation of the nursery, purchase of seeds and their maintenance are stated at cost. The accumulated cost are transferred to “Immature plantations” account at the time of planting.

Page 35: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Beban tangguhan hak atas tanah l. Deferred landright cost

Biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan

perolehan atau perpanjangan hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (HGU) dan Hak Guna Bangunan (HGB) dicatat sebagai “Beban tangguhan hak atas tanah” yang diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

Costs incurred in relation to obtain or renewal landrights in the form of “Hak Guna Usaha” (HGU) and “Hak Guna Bangunan” (HGB) are recorded as “Deferred landright cost”, which are amortized on a straight-line basis over the term of the related landrights or their economic lives, whichever period is shorter.

m. Beban ditangguhkan m. Deferred charges

Biaya yang timbul untuk mendapatkan

pinjaman jangka panjang ditangguhkan dan disajikan sebagai bagian dari “Beban ditangguhkan” yang diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu pinjaman tersebut. Apabila Perusahaan mengalami kegagalan pembayaran pokok atau bunga pinjaman maupun pemenuhan rasio keuangan tertentu, yang dapat mengakibatkan seluruh saldo pokok pinjaman dan bunga masih harus dibayar menjadi jatuh tempo segera, biaya-biaya terkait hutang bank tersebut dibebankan pada operasi tahun berjalan.

Fees incurred in obtaining long-term loan facilities are deferred as part of “Deferred charges”, which are amortized on a straight-line basis over the term of the related facilities. If the Company is considered to be effectively in a technical or payment default position, which result in has the consequences that the principal amount of the debt together with the accrued interest will becoming due and payable, the related deferred long-term bank loan administration costs are charged to current year’s operations.

n. Pajak penghasilan badan n. Corporate income tax

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.

Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, to the extent that realization of such benefits is probable.

Pajak tangguhan dihitung dengan

menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current year operations, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to shareholders’ equity.

Page 36: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Pajak penghasilan badan (lanjutan) n. Corporate income tax (continued)

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan

diakui pada saat penetapan pajak diterima atau, jika Grup mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.

o. Imbalan kerja karyawan o. Employees’ service entitlements

Grup telah menerapkan PSAK No. 24 (Revisi

2004), “Imbalan Kerja” untuk mengakui kewajiban imbalan kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Pernyataan ini mewajibkan Perusahaan untuk mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan kontrak kerja dan imbalan berbasis ekuitas. Perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan.

The Group has applied PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employees’ Benefits” to recognize employees’ benefits liabilities in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the Law). This statement requires the Company to provide all employee benefits under formal and informal plans or agreements, under legislative requirements or through industry arrangements, including post-employment benefits, short-term and other long-term employees’ benefits, termination benefits and equity compensation benefits. The calculation of liability of employees’ benefits based on the Law is determined using the “Projected Unit Credit” actuarial method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the present value defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees.

Selanjutnya, biaya jasa lalu karena penerapan

program imbalan pasti atau perubahan pada kewajiban imbalan dari program yang telah ada diamortisasi selama periode sampai imbalan yang bersangkutan menjadi hak pekerja (vested).

Further, past-service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefit payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.

Page 37: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Modal saham yang dibeli kembali p. Treasury stock

Modal saham yang dibeli kembali, yang

direncanakan untuk diterbitkan kembali dan/atau dijual kembali pada masa yang akan datang, dicatat sebesar nilai perolehan dan disajikan sebagai pengurang modal saham di bagian ekuitas dalam neraca konsolidasi. Selisih lebih penerimaan dari penjualan modal saham yang dibeli kembali di masa yang akan datang atas nilai perolehan atau sebaliknya, diperhitungkan sebagai penambah atau pengurang akun agio saham.

Treasury stock, which is intended to be re-issued and/or re-sold in the future, is stated at acquisition cost and shown as deduction from capital stock under the shareholders’ equity section of the consolidated balance sheets. The excess of proceeds from future re-sale of treasury stock over the related acquisition cost or vice-versa was accounted for as an addition to or deduction from additional paid-in capital.

q. Pengakuan pendapatan dan beban q. Revenue and expense recognition

Pendapatan diakui pada saat semua risiko

signifikan dan kepemilikan dari barang telah beralih kepada pembeli, umumnya pada saat pengiriman barang sesuai persyaratan penjualan. Jika persyaratan diatas tidak terpenuhi, penerimaan pembayaran dari pembeli dicatat sebagai uang muka yang diterima sampai semua syarat untuk pengakuan pendapatan terpenuhi.

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

Revenue is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have been transferred to the buyer, usually on delivery of goods in accordance with the terms of the sales. If any of the above conditions is not met, the payments received from the buyer are recorded as deposits received until all of the criteria for revenue recognition are met.

Expenses are recognized when these are incurred (accrual basis).

r. Transaksi dengan pihak hubungan

istimewa r. Transactions with related parties

Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak

yang mempunyai hubungan istimewa seperti dinyatakan dalam PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan harga dan persyaratan normal sebagaimana dengan pihak ketiga maupun tidak, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.

The Group have transactions with entities which are regarded as having a special relationship as defined under PSAK No. 7, “Related Party Disclosure”. Significant transactions with related parties, whether or not conducted under normal terms and conditions similar to those with non-related parties are disclosed in the notes to consolidated financial statements.

Page 38: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Informasi segmen s. Segment information

Informasi segmen Perusahaan dan Anak

perusahaan disajikan berdasarkan bisnis segmen, yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja dan menentukan alokasi sumber daya berdasarkan informasi segmen dari minyak kelapa sawit, inti sawit dan produk lainnya, dan segmen geografis menurut lokasi aset utama (tanaman perkebunan). Informasi segmen ini menjadi pertimbangan manajemen untuk mengetahui efek yang signifikan terhadap tingkat risiko dan pengembalian Grup.

The segment information of the Company and Subsidiaries is presented based on business segments, since the financial information used by the management in evaluating the performance and determining the allocation of resources is based on the segment information relating to crude palm oil, palm kernel and other by-products, and geographical segment information on the basis of location of major assets (plantations). These segments are considered by management to have significant effects on the Group’s risks and rates of return.

t. Laba bersih per saham t. Net earnings per share

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan

membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan, setelah memperhitungkan saham yang dibeli kembali mulai tanggal 15 Oktober 2008 dan telah dijual kembali pada tanggal 6 April 2009. Rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun 2010 dan 2009 adalah sebesar 1.890.000.000 saham dan 1.870.223.382 saham. Perusahaan tidak memiliki efek yang berpotensi dilusi atas laba per saham, sehingga tidak terdapat laba bersih per saham dilusian.

Basic net earnings per share is computed by dividing net income by the weighted-average with the number of shares outstanding during the year, after considering share buybacks starting on October 15, 2008 and shares that had been resold on April 6, 2009. Weighted average number of outstanding shares in 2010 and 2009 are 1,890,000,000 shares and 1,870,223,382 shares, respectively. The Company does not have securities with potential dilutive effects. Therefore, fully diluted earnings per share is not computed.

u. Penggunaan estimasi u. Use of estimates

Penyajian laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi angka yang disajikan dalam laporan keuangan. Sehubungan adanya unsur ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, realisasi sebenarnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin akan didasarkan atas jumlah-jumlah yang berbeda dari estimasi tersebut.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to the inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts that differ from those estimates.

Page 39: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

34

3. AKUISISI 3. ACQUISITION

Pada tanggal 9 Februari 2010, Sampoerna Bio Fuels, Anak perusahaan menandatangani Perjanjian Akuisisi dengan para pemegang saham dan pengendali National Sago Prima untuk mengambil alih 75,5% saham National Sago Prima sebesar US$6.484.211.

On February 9, 2010, Sampoerna Bio Fuels, a Subsidiary, signed an Acquisition Agreement with the controlling shareholders of National Sago Prima in connection with acquisition of 75.5% ownership interest in National Sago Prima amounting to US$6,484,211.

Sehubungan dengan rencana akuisisi tersebut di atas, pada tanggal 26 Februari 2009, Sampoerna Bio Fuels telah memberikan pinjaman sebesar US$9.200.000 kepada PT Siak Raya Timber (Siak Raya Timber) sebagai pemegang saham National Sago Prima. Sebagai bagian dari pengambilalihan 75,5% saham National Sago Prima di atas, Sampoerna Bio Fuels mengkonversi sebagian dari saldo piutang dari Siak Raya Timber tersebut di atas, yaitu sebesar US$5.184.211 (setara dengan Rp48.731.583) menjadi penyertaan modal pada National Sago Prima. Dengan demikian sejumlah tersebut telah dicatat sebagai “Uang Muka Investasi” pada laporan neraca konsolidasi tahun 2009 dan sisanya disajikan sebagai bagian dari “Piutang Lain-lain“ pada neraca konsolidasi tanggal 31 Desember 2009.

In relation to the aforementioned acquisition plan, in February 26, 2009, Sampoerna Bio Fuels gave a loan of US$9,200,000 to PT Siak Raya Timber (Siak Raya Timber), the shareholder of National Sago Prima. As a part of the take over of 75.5% ownership interest in National Sago Prima, Sampoerna Bio Fuels converted a part of the outstanding receivables from Siak Raya Timber amounting to US$5,184,211 (equivalent to Rp48,731,583) to become Sampoerna Bio Fuels’s investment in National Sago Prima. In this regard, the portion of the receivable from National Sago Prima is presented as “Advance for Investment” in the 2009 consolidated balance sheet and the remaining balance was presented as part of “Other Receivables” in the consolidated balance sheet as of December 31, 2009.

Pembelian National Sago Prima diperlakukan sesuai metode akuntansi pembelian, yang menimbulkan goodwill sebesar Rp1.148.763, yang akan diamortisasi selama lima (5) tahun.

Purchase of National Sago Prima was accounted for using purchase method, which resulted to goodwill amounting to Rp1,148,763, that will be amortized over five (5) years.

Rincian sehubungan dengan akuisisi National Sago Prima adalah sebagai berikut:

The details arising from the acquisition of National Sago Prima is computed as follows:

Harga perolehan (US$6.484.211) 61.600.005 Acquisition cost (US$6,484,211) Nilai wajar aset bersih yang diakuisisi - bersih 60.451.242 Fair value of net assets acquired - net

Goodwill 1.148.763 Goodwill Amortisasi goodwill 172.315 Goodwill amortization

Goodwill - bersih 976.448 Goodwill - net

Efektif tanggal 27 Mei 2010 kepemilikan Sampoerna Bio Fuels di National Sago Prima telah meningkat menjadi 91,85% dimana Sampoerna Bio Fuels melakukan tambahan penyetoran modal atas National Sago Prima keseluruhan sebesar Rp55.124.500 (setara dengan US$5.802.578).

Effective on May 27, 2010, the ownership of Sampoerna Bio Fuels in National Sago Prima has increase to become 91.85% with Sampoerna Bio Fuel’s injecting additional capital to National Sago Prima totalling to Rp55,124,500 (equivalent to US$5,802,578).

Page 40: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

35

3. AKUISISI (lanjutan) 3. ACQUISITION (continued)

Arus kas yang timbul sehubungan dengan akuisisi National Sago Prima adalah sebagai berikut:

Cash flows information arising from the acquisition of National Sago Prima is as follow:

Nilai wajar aset bersih yang diakuisisi - bersih 60.451.242 Fair value of net assets acquired - net Goodwill pada saat akuisisi 1.148.763 Goodwill at acquisition date

Harga perolehan 61.600.005 Acquisition cost Saldo kas yang diperoleh dari akuisisi 100.000 Cash balance received from the acquisition

Harga perolehan setelah dikurangi saldo Acquisition cost after deducting the kas yang diperoleh dari akuisisi 61.500.005 cash balance received from the acquisition Dikurangi: konversi uang muka investasi (48.731.583) Less: conversion of advance for investment Dikurangi: selisih kurs pada saat pembayaran (1.091.422) Less: foreign currency effect when payment made

Pembayaran untuk akuisisi Anak perusahaan - bersih 11.677.000 Payment of acquisition of Subsidiary - net

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2010 2009

Kas 1.615.571 979.709 Cash on hand

Bank Cash in banks Dalam Rupiah In Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 96.847.073 105.481.327 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 5.320.935 1.558.845 (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 2.493.651 2.206.981 (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia 1.224.282 - PT Bank DBS Indonesia Standard Chartered Bank 537.642 537.814 Standard Chartered Bank PT Bank Danamon Indonesia Tbk - 688.135 PT Bank Danamon Indonesia Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500 juta) 113.319 346.665 Others (each below Rp500 million) Dalam Dolar AS In US Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 35.130.550 71.422.946 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500 juta) 266.792 93.800 Others (each below Rp500 million)

Sub-jumlah 141.934.244 182.336.513 Sub-total

Deposito berjangka Time deposits Dalam Rupiah In Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 227.000.000 204.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Syariah 103.000.000 - PT Bank Mega Syariah PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 55.000.000 - (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia 1.000.000 - PT Bank DBS Indonesia

Sub-jumlah 386.000.000 204.000.000 Sub-total

Jumlah 529.549.815 387.316.222 Total

Suku bunga tahunan deposito berjangka untuk tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The annual interest rates on time deposits in 2010 and 2009 were as follows:

2010 2009

Rupiah 4,70% - 8,50% 5,60% - 14,00% Rupiah Dolar AS 0,90% - 2,00% 2,50% - 4,00% US Dollar

Page 41: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

36

5. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA 5. TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES 2010 2009

Dalam Dolar AS 60.373.695 15.934.555 In US Dollar Dalam Rupiah 2.510.050 268.230 In Rupiah

Jumlah 62.883.745 16.202.785 Total

Piutang usaha merupakan piutang kepada

pelanggan yang berasal dari penjualan ekspor dan domestik sehubungan dengan penjualan minyak sawit dan inti sawit.

Trade receivables represent receivables to customers from domestic sales and export sales of crude palm oil and palm kernel.

Seluruh piutang usaha akan jatuh tempo dalam waktu 30 hari.

All trade receivables will due in 30 days.

Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang usaha dapat tertagih dan tidak diperlukan penyisihan cadangan penurunan nilai atas saldo piutang usaha.

Management believes that all trade receivables are fully collectible and no provision for doubtful accounts is necessary.

6. PERSEDIAAN 6. INVENTORIES

2010 2009

Produk kelapa sawit 133.062.767 45.799.920 Palm oil products Bahan, suku cadang dan Materials, spare parts and perlengkapan perawatan 83.305.247 77.856.556 maintenance supplies Kecambah 7.361.895 9.736.391 Germinated seeds Produk-produk inti sawit 1.997.008 2.071.206 Palm kernel products Tandan buah segar 462.531 279.092 Fresh fruit bunches Sagu 131.756 - Sago Karet 112.865 116.101 Rubber

Jumlah 226.434.069 135.859.266 Total Pada tanggal 31 Desember 2010, Grup

mengasuransikan persediaannya terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp389.706.010 dimana menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang dipertanggungkan (2009: Rp320.788.257).

As of December 31, 2010, Group coverred all inventories by insurance against losses from fire and other risks under blanket policies with insurance coverage totalling Rp389,706,010 which in management’s opinion, is adequate to cover possible losses from such risk (2009: Rp320,788,257).

Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh

persediaan dapat digunakan dan tidak diperlukan penyisihan persediaan usang pada tanggal pada tanggal 31 Desember 2010.

Management believes that all inventories can be used and no provision for inventory obsolesence is necessary as of December 31, 2010.

Page 42: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

37

7. UANG MUKA PROYEK PERKEBUNAN PLASMA 7. ADVANCES FOR PLASMA PLANTATIONS 2010 2009

Uang muka perkebunan Plasma Advances for Plasma plantations Saldo awal 70.917.865 45.263.189 Beginning balance Penambahan Additions Biaya pengembangan 48.599.613 31.168.149 Development cost Pengurangan Deductions Pengalihan kepemilikan kepada Transfer of Plasma plantations to Plasma petani Plasma melalui konversi (19.818.182) (5.513.473) farmers through conversion

Saldo akhir 99.699.296 70.917.865 Ending balance

Pembiayaan bank Bank financing Saldo awal 4.301.309 6.684.157 Beginning balance Penambahan Additions Penerimaan dana konversi Plasma Proceed from Plasma conversion fund dari bank 21.800.000 1.771.791 from bank Pengurangan Deductions Nilai konversi (21.800.000) (4.154.639) Conversion value

Saldo akhir 4.301.309 4.301.309 Ending balance

Bersih 95.397.987 66.616.556 Net Uang muka perkebunan Plasma Advances for Plasma plantations

Mutiara Bunda Jaya dan Telaga Hikmah mengembangkan masing-masing 1.218 hektar dan 3.128 hektar perkebunan kelapa sawit Plasma di sekitar lahan perkebunan Inti.

Mutiara Bunda Jaya and Telaga Hikmah developed 1,218 hectares and 3,128 hectares, respectively of Plasma oil palm plantations in the vicinity of the Inti plantation area.

Pembiayaan Bank Bank Financing PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

(“BRI”) Telaga Hikmah Telaga Hikmah

Pada tahun 2010 dan 2009, BRI memberikan pinjaman kepada Plasma sebesar Rp21.800.000 dan Rp1.771.791.

In 2010 and 2009, BRI granted loans to Plasma amounted to Rp21,800,000 and Rp1,771,791, respectively.

Sesuai dengan perjanjian pinjaman, Telaga Hikmah bertindak sebagai penjamin (“avalist”) sampai seluruh kewajiban petani Plasma kepada BRI dilunasi (Catatan 27a).

In accordance with the loan agreement, Telaga Hikmah acts as a guarantor (“avalist”) until all Plasma’s liabilities to BRI are fully repaid (Note 27a).

Page 43: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

38

8. TANAMAN PERKEBUNAN 8. PLANTATION ASSETS Tanaman perkebunan dibedakan menjadi

tanaman menghasilkan dan tanaman belum menghasilkan.

Plantation assets are classified as mature and immature plantations.

a. Tanaman menghasilkan a. Mature plantations

2010 2010

Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending balance Additions Deduction balance

Nilai perolehan Cost Tanaman sawit 668.702.334 71.667.967 - 740.370.301 Oil palm plantations Tanaman karet 1.022.560 - - 1.022.560 Rubber plantations

Jumlah 669.724.894 71.667.967 - 741.392.861 Total

Akumulasi amortisasi Accumulated amortization Tanaman sawit 218.653.200 43.630.421 - 262.283.621 Oil palm plantations Tanaman karet 460.152 51.128 - 511.280 Rubber plantations

Jumlah 219.113.352 43.681.549 - 262.794.901 Total

Nilai buku bersih 450.611.542 478.597.960 Net book value

2009 2009

Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending balance Additions Deduction balance

Nilai perolehan Cost Tanaman sawit 654.340.622 14.361.712 - 668.702.334 Oil palm plantations Tanaman karet 1.022.560 - - 1.022.560 Rubber plantations

Jumlah 655.363.182 14.361.712 - 669.724.894 Total

Akumulasi amortisasi Accumulated amortization Tanaman sawit 177.249.622 41.403.578 - 218.653.200 Oil palm plantations Tanaman karet 409.024 51.128 - 460.152 Rubber plantations

Jumlah 177.658.646 41.454.706 - 219.113.352 Total

Nilai buku bersih 477.704.536 450.611.542 Net book value

Sungai Rangit memiliki tanaman kemitraan dengan nilai tercatat sebesar Rp28.860.691 dan Rp36.002.359 (1.809 hektar) pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Catatan 27b).

Sungai Rangit has partnership plantation with carrying value of Rp28,860,691 and Rp36,002,359 (1,809 hectares) as of December 31, 2010 and 2009, respectively (Note 27b).

Rincian tanaman menghasilkan menurut lokasi operasi Perusahaan adalah sebagai berikut:

Details mature plantations based on the Company’s operation location as follows:

2010 2009 (dalam hektar)/ (dalam hektar)/ (in hectares) (in hectares)

Sumatera 20.390 18.635 Sumatera Kalimantan 13.272 12.604 Kalimantan Jumlah 33.662 31.239 Total

Page 44: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

39

8. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) 8. PLANTATION ASSETS (continued)

b. Tanaman belum menghasilkan b. Immature plantations

Tanaman belum menghasilkan merupakan akumulasi biaya yang terjadi di Grup sehubungan dengan pengembangan perkebunan kelapa sawit (perkebunan Inti), seperti pembersihan lahan, penanaman, pemupukan dan kegiatan-kegiatan pemeliharaan lainnya sampai lahan perkebunan kelapa sawit tersebut sudah menghasilkan (Catatan 2h).

The immature plantations represent the accumulated costs incurred relating to the development of the Group’s oil palm plantations (Inti plantations) such as land clearing, planting, fertilizing and other maintenance activities until the oil palm areas are considered mature (Note 2h).

Mutasi tanaman belum menghasilkan adalah

sebagai berikut: The movement of immature plantations is as

follows:

2010 2009

Saldo awal 355.850.727 256.664.173 Beginning balance Biaya pengembangan 243.012.981 113.548.266 Development costs Dialihkan ke tanaman menghasilkan Transferred to mature plantations (Catatan 8a) (71.667.967) (14.361.712) (Note 8a)

Saldo akhir 527.195.741 355.850.727 Ending balance

Rincian tanaman belum menghasilkan menurut lokasi operasi Perusahaan adalah sebagai berikut:

Details of immature plantations based on the Company’s location of operations are as follows:

2010 2009 (dalam hektar)/ (dalam hektar)/ (in hectares) (in hectares)

Sumatera 14.781 15.299 Sumatera Kalimantan 11.643 7.320 Kalimantan Jumlah 26.424 22.619 Total

Tanaman perkebunan tertentu Grup digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank (Catatan 14).

Certain Group’s plantation assets are pledged as collateral for bank loan facilities (Note 14).

c. Hutan tanaman industri c. Industrial sago plantations

Hutan tanaman industri merupakan akumulasi biaya yang terjadi di National Sago Prima sehubungan dengan biaya perencanaan, penanaman, pemeliharaan, pembinaan dan pengamanan.

Industrial sago plantations represent cost and expenses incurred in National Sago Prima for the development of industrial plantations such as planning, planting, forest cultivation, maintenance and security costs.

Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending balance Additions Deduction balance

Nilai perolehan - 71.065.787 - 71.065.787 Cost

Akumulasi amortisasi - 517.281 - 517.281 Accumulated amortization

Nilai buku bersih - 70.548.506 Net book value

Page 45: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

40

8. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) 8. PLANTATION ASSETS (continued)

d. Hutan tanaman industri dalam pengembangan

d. Industrial sago plantations under development stage

Mutasi hutan tanaman industri dalam tahap

pengembangan adalah sebagai berikut: The movement of industrial sago plantation

under development stage is as follows: 2010

Biaya pengembangan 139.509.316 Development cost Dialihkan ke Hutan Tanaman Industri (Catatan 8c) (71.065.787) Transfer to Industrial Sago Plantations (Note 8c)

Saldo akhir 68.443.529 Ending balance

Penambahan hutan tanaman industri dalam

pengembangan pada tahun 2010 termasuk saldo awal hutan tanaman industri dalam pengembangan National Sago Prima yang mulai dikonsolidasikan pada tahun 2010 sebesar Rp133.397.642.

Additions to industrial sago plantations under development stage in 2010 included National Sago Prima’s beginning balance of industrial sago plantations under development stage, which was started to be consolidated in 2010 amounting to Rp133,397,642.

9. ASET TETAP 9. FIXED ASSETS

2010 Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending balance Additions Deductions Reclassifications balance

Nilai tercatat: Cost: Tanah 81.638.236 14.738.790 - - 96.377.026 Land Bangunan 160.819.177 5.034.506 88.748 43.504.417 209.269.352 Buildings Prasarana 45.184.079 2.335.337 92.600 2.497.931 49.924.747 Infrastructures Mesin dan peralatan 389.021.870 6.522.902 362.196 100.064.290 495.246.866 Machinery and equipments Tangki penyimpanan 10.839.347 151.525 - 6.763.879 17.754.751 Storage tanks Kendaraan dan alat-alat berat 94.277.281 22.649.618 1.970.475 1.104.027 116.060.451 Vehicles and heavy equipments Peralatan kantor 24.628.750 7.542.750 254.475 6.237.192 38.154.217 Office equipments Aset dalam penyelesaian 135.869.848 68.489.179 - (160.171.736) 44.187.291 Construction in progress

Jumlah 942.278.588 127.464.607 2.768.494 - 1.066.974.701 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation: Bangunan 50.898.468 9.802.834 28.011 - 60.673.291 Buildings Prasarana 13.632.816 2.348.621 7.717 - 15.973.720 Infrastructures Mesin dan peralatan 202.737.699 36.865.511 128.405 - 239.474.805 Machinery and equipments Tangki penyimpanan 8.158.910 966.942 - - 9.125.852 Storage tanks Kendaraan dan alat-alat berat 56.062.184 9.901.729 1.870.684 - 64.093.229 Vehicles and heavy equipments Peralatan kantor 12.443.216 4.612.071 109.610 - 16.945.677 Office equipments

Jumlah 343.933.293 64.497.708 2.144.427 - 406.286.574 Total

Nilai buku 598.345.295 660.688.127 Book value

Penyisihan penurunan nilai Allowance for impairment aset tetap 7.442.177 - - - 7.442.177 of fixed assets

Nilai buku bersih 590.903.118 653.245.950 Net book value

Page 46: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

41

9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued) 2009

Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending balance Additions Deductions Reclassifications balance

Nilai tercatat: Cost: Tanah 71.715.382 10.159.294 236.440 - 81.638.236 Land Bangunan 150.334.699 3.415.430 395.538 7.464.586 160.819.177 Buildings Prasarana 40.673.062 3.016.696 - 1.494.321 45.184.079 Infrastructures Mesin dan peralatan 356.278.506 2.147.485 2.631.693 33.227.572 389.021.870 Machinery and equipments Tangki penyimpanan 10.793.810 282.537 237.000 - 10.839.347 Storage tanks Kendaraan dan alat-alat berat 103.274.737 1.584.934 12.248.365 1.665.975 94.277.281 Vehicles and heavy equipments Peralatan kantor 17.925.793 1.894.483 34.241 4.842.715 24.628.750 Office equipments Aset dalam penyelesaian 48.832.572 135.732.445 - (48.695.169) 135.869.848 Construction in progress

Jumlah 799.828.561 158.233.304 15.783.277 - 942.278.588 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation: Bangunan 43.123.965 7.839.708 65.205 - 50.898.468 Buildings Prasarana 11.472.227 2.160.589 - - 13.632.816 Infrastructures Mesin dan peralatan 177.486.249 27.643.241 2.391.791 - 202.737.699 Machinery and equipments Tangki penyimpanan 7.875.325 379.366 95.781 - 8.158.910 Storage tanks Kendaraan dan alat-alat berat 57.870.215 9.835.198 11.643.229 - 56.062.184 Vehicles and heavy equipments Peralatan kantor 8.662.043 3.811.227 30.054 - 12.443.216 Office equipments

Jumlah 306.490.024 51.669.329 14.226.060 - 343.933.293 Total

Nilai buku 493.338.537 598.345.295 Book value

Penyisihan penurunan nilai Allowance for impairment aset tetap 7.442.177 - - - 7.442.177 of fixed assets

Nilai buku bersih 485.896.360 590.903.118 Net book value

Pada tanggal 31 Desember 2010, rincian persentase penyelesaian dan estimasi waktu penyelesaian untuk aset dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2010, the details of percentage of completion and estimated time of completion were as follows:

Persentase penyelesaian/ Biaya/ Estimasi Percentage of Carrying waktu penyelesaian/ completion value Estimated time of completion Bangunan 70% 25.207.254 Maret/March 2011 Buildings Mesin dan peralatan 30% 13.633.513 September/September 2011 Machinery and equipments Prasarana 60% 5.346.524 Maret/March 2011 Infrastructures

44.187.291

Penambahan aset tetap pada tahun 2010 termasuk

saldo awal aset tetap dari National Sago Prima yang mulai dikonsolidasikan pada tahun 2010 sebesar Rp178.100.

Additions to fixed assets in 2010 included beginning balances of fixed assets from National Sago Prima, which were started to be consolidated in 2010 amounting to Rp178,100.

Pengurangan aset tetap merupakan penjualan dan penghapusan aset dengan rincian sebagai berikut:

Deductions in fixed assets represent the sales and disposal of fixed assets with details as follows:

2010 2009

Nilai buku bersih 624.067 1.557.217 Net book value Hasil penjualan 1.108.731 527.627 Proceeds

Laba (rugi) penjualan aset tetap 484.664 (1.029.590) Gain (loss) on sale of fixed assets

Page 47: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

42

9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued)

Penyusutan aset tetap dan amortisasi tanaman menghasilkan pada tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

Depreciation of fixed assets and amortization of mature plantations in 2010 and 2009 were as follows:

2010 2009

Penyusutan aset tetap 64.497.708 51.669.329 Depreciation of fixed assets Amortisasi tanaman menghasilkan Amortization of mature plantations (Catatan 8a dan 8c) 44.198.830 41.454.706 (Notes 8a and 8c)

Jumlah 108.696.538 93.124.035 Total

Beban penyusutan aset tetap dibebankan ke akun-akun berikut ini:

Depreciation of fixed assets were charged to the following accounts:

2010 2009

Beban pokok penjualan 54.141.779 44.437.543 Cost of sales Tanaman belum menghasilkan - Immature plantation - biaya pengembangan 8.234.502 5.505.194 development cost Beban usaha 2.121.427 1.726.592 Operating expenses

Jumlah 64.497.708 51.669.329 Total

Beban amortisasi tanaman menghasilkan

dibebankan ke akun: Amortization expense of mature plantations were

charged to the following account.

2010 2009

Beban pokok penjualan 44.198.830 41.454.706 Cost of sales

Aset tetap tertentu Grup digunakan sebagai

jaminan atas pinjaman bank (Catatan 14). Certain Group’s fixed assets are pledged as

collateral for bank loans facilities (Note 14).

Pada tanggal 31 Desember 2010, Grup mengasuransikan bangunan, mesin, alat-alat berat, kendaraan dan peralatan kantor atas risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp940.522.368 dan US$1.834.825 (2009: Rp833.981.121 dan US$1.947.000) dimana menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko aset tetap tersebut.

As of December 31, 2010, Group coverred buildings, machineries, heavy equipments, vehicles and office equipment by insurance against losses from fire and other risks under blanket policies with insurance coverage totaling of Rp940,522,368 and US$1,834,825 (2009: Rp833,981,121 and US$1,947,000), which in the management’s opinion, is adequate to cover possible losses from such risk.

10. HUTANG USAHA - PIHAK KETIGA 10. TRADE PAYABLES - THIRD PARTIES

2010 2009

Petani - dalam Rupiah 114.732.640 53.523.753 Farmers - in Rupiah Pemasok - Kontraktor Suppliers - Contractors Dalam Rupiah 70.997.336 53.625.216 In Rupiah Dalam Dolar AS 299.943 2.469.160 In US Dollar Dalam Euro 168.074 - In Euro Dalam Ringgit Malaysia - 305.346 In Malaysia Ringgit

Jumlah 186.197.993 109.923.475 Total

Page 48: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

43

10. HUTANG USAHA - PIHAK KETIGA (lanjutan) 10. TRADE PAYABLES - THIRD PARTIES (continued)

Hutang usaha pada petani merupakan hutang atas pembelian tandan buah segar (TBS) dari para petani Plasma, sedangkan hutang usaha pada pemasok sebagian besar merupakan hutang atas pembelian bahan perawatan, termasuk pupuk dan suku cadang.

Trade payables to farmers represent payables for purchases of fresh fruit bunches (FFB) from Plasma farmers, while trade payables to suppliers mostly represent payables from purchases of maintenance materials, including the fertilizers and spare parts.

Analisa umur hutang dagang adalah sebagai berikut:

An aging analysis of trade payables is as follows:

2010 2009

Jatuh tempo 1 - 30 hari 184.354.542 104.023.569 Due within 1 - 30 days Jatuh tempo 31 - 90 hari 1.843.451 5.899.906 Due within 31 - 90 days

Jumlah 186.197.993 109.923.475 Total 11. UANG MUKA PENJUALAN 11. SALES ADVANCES Uang muka penjualan merupakan uang muka yang

diterima dari pelanggan sehubungan dengan penjualan minyak kelapa sawit, inti sawit dan kecambah.

Sales advances represent advances received from customers in relation to sales of crude palm oil, palm kernel and germinated seeds.

12. PERPAJAKAN 12. TAXATION

a. Hutang pajak a. Taxes payable 2010 2009 Perusahaan The Company Pajak penghasilan - pasal 21 480.794 681.615 Income tax - article 21 Pajak penghasilan - pasal 23/26 737.356 116.865 Income tax - article 23/26 Pajak penghasilan - pasal 25 405.890 555.142 Income tax - article 25 Pajak penghasilan - pasal 29 12.099.311 4.203.307 Income tax - article 29 Pajak Pertambahan Nilai - Keluaran 2.631.273 428.863 Value Added Tax - Out Sub-jumlah - Perusahaan 16.354.624 5.985.792 Sub-total - the Company Anak Perusahaan Subsidiaries Pajak penghasilan - pasal 21 933.726 614.519 Income tax - article 21 Pajak penghasilan - pasal 23/26 2.736.152 1.996.555 Income tax - article 23/26 Pajak penghasilan - pasal 25 8.657.759 12.283.005 Income tax - article 25 Pajak penghasilan - pasal 26 - 2.369 Income tax - article 26 Pajak penghasilan - pasal 29 37.860.099 12.457.747 Income tax - article 29 Pajak penghasilan - pasal 4(2) 166.283 850 Income tax - article 4(2) Pajak Pertambahan Nilai - Keluaran 3.607.865 5.479.436 Value Added Tax - Out Sub-jumlah - Anak perusahaan 53.961.884 32.834.481 Sub-total - Subsidiaries Jumlah 70.316.508 38.820.273 Total

Page 49: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

44

12. PERPAJAKAN (lanjutan) 12. TAXATION (continued)

b. Komponen beban pajak penghasilan badan b. Components of corporate income tax expense

2010 2009

Tahun berjalan Current Perusahaan 16.764.069 11.376.901 The Company Anak perusahaan 154.838.060 109.676.372 Subsidiaries

Sub-jumlah 171.602.129 121.053.273 Sub-total

Tangguhan Deferred Perusahaan 235.353 496.080 The Company

Anak perusahaan 1.321.385 1.585.202 Subsidiaries

Sub-jumlah 1.556.738 2.081.282 Sub-total

Jumlah 173.158.867 123.134.555 Total

c. Pajak penghasilan badan c. Corporate income tax

Rekonsiliasi antara laba konsolidasi sebelum beban pajak penghasilan badan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasi dan estimasi laba kena pajak Perusahaan tahun berjalan adalah sebagai berikut:

The reconciliation between the consolidated income before corporate income tax expense as shown in the consolidated statements of income and the current estimated taxable income of the Company is as follows:

2010 2009

Laba konsolidasi sebelum beban Consolidated income before pajak penghasilan badan 630.478.067 409.358.374 corporate income tax expense Laba Anak perusahaan sebelum Income of Subsidiaries before beban pajak penghasilan badan (559.910.681) (360.702.455) corporate income tax expense

Laba Perusahaan sebelum beban Income before corporate income tax pajak penghasilan badan 70.567.386 48.655.919 expense for the Company

Beda tetap Permanent differences Pendapatan bunga yang Interest income dikenakan pajak final (2.288.961) (10.075.745) already subjected to final tax Biaya yang tidak dapat dikurangkan 6.682.559 11.181.041 Non-deductible expenses Lain-lain (6.963.295) (6.963.295) Others

Jumlah beda tetap (2.569.697) (5.857.999) Total permanent differences

Beda temporer Temporary differences Provision for employees’ service Penyisihan imbalan kerja karyawan 956.613 517.680 entitlements Penyusutan (1.209.313) (1.398.870) Depreciation Tanaman belum menghasilkan (284.186) (536.634) Immature plantations Lain-lain (404.526) (748.307) Others

Jumlah beda temporer (941.412) (2.166.131) Total temporary differences

Estimasi laba kena pajak 67.056.277 40.631.789 Estimated taxable income

Page 50: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

45

12. PERPAJAKAN (lanjutan) 12. TAXATION (continued) c. Pajak penghasilan badan (lanjutan) c. Corporate income tax (continued)

Perhitungan estimasi hutang pajak penghasilan Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut:

The calculation of the estimated income tax payable of the Company and its Subsidiaries are as follow:

2010 2009

Estimasi laba kena pajak - Perusahaan 67.056.277 40.631.789 Estimated taxable income - the Company Beban pajak penghasilan - Perusahaan Income tax expense - the Company -

tahun berjalan 16.764.069 11.376.901 current Dikurangi: pajak penghasilan dibayar dimuka 4.664.758 7.173.594 Less: prepayment of income taxes

Estimasi hutang pajak penghasilan Estimated income tax payable - Perusahaan 12.099.311 4.203.307 the Company

Estimasi hutang pajak penghasilan Estimated income tax payable Perusahaan 12.099.311 4.203.307 The Company Anak perusahaan 37.860.099 12.457.747 Subsidiaries

Jumlah 49.959.410 16.661.054 Total

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai estimasi tagihan pajak penghasilan sebagai berikut:

As of December 31, 2010 and 2009, the Company and its Subsidiaries have the estimated claims for tax refund as follow:

2010 2009

Estimasi tagihan pajak penghasilan Estimated claims for tax refund Perusahaan - 2007 16.747.583 29.193.456 The Company - 2007 Anak perusahaan 31.391.946 34.391.185 Subsidiaries

Jumlah 48.139.529 63.584.641 Total

Estimasi tagihan pajak penghasilan merupakan kelebihan pembayaran pajak, yang menurut pendapat manajemen Grup dapat diperoleh kembali.

Estimated claims for tax refund represent claims for overpayments of income taxes which the Group’s management believes can be recovered.

Page 51: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

46

12. PERPAJAKAN (lanjutan) 12. TAXATION (continued)

c. Pajak penghasilan badan (lanjutan) c. Corporate income tax (continued)

Pada tahun 2009, Perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar dan Surat Tagihan Pajak (STP) atas berbagai jenis pajak untuk tahun pajak 2007 sejumlah Rp79.932.682. Pada Juni 2010, Direktorat Jenderal Pajak telah menerbitkan berbagai jenis Surat Keputusan yang mengabulkan sebagian besar permohonan keberatan yang diajukan oleh Perusahaan, sehingga pajak kurang bayar Perusahaan telah berkurang menjadi sejumlah Rp12.097.714 (termasuk didalamnya STP) dan telah dilunasi oleh Perusahaan. Atas surat keputusan ini, Perusahaan telah mengajukan banding ke pengadilan pajak dan telah mengajukan permohonan pembatalan STP ke Direktorat Jenderal Pajak sebesar Rp11.108.114. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasi, permohonan banding tersebut masih dalam proses Direktorat Jenderal Pajak.

In 2009, the Company received tax assessment letters and tax collection letters for underpayment of various taxes for fiscal year 2007 totalling Rp79,932,682. On June 2010, Directorate General of Taxation has issued Decision Letter to grant the Company’s objection letters of several assessment letters to be Rp12,097,714 (including STP) and those underpayments have been fully paid by the Company. Based on the Decision letter, the Company will appeal to tax court and has fill request to cancel those STP to Directorate General of Taxation amounting to Rp11,108,114. Up to the date of consolidated financial statements, the Company has not yet received any response from the Directorate General of Taxation.

Saldo taksiran tagihan pajak penghasilan Anak Perusahaan berasal dari lebih bayar pajak penghasilan badan pada tahun 2009 Telaga Hikmah dan Binasawit Makmur sebesar Rp16.916.707 dan Rp14.133.805.

The balance of claim for tax refund for Subsidiaries represent the overpayment of the corporate income tax for year of 2009 for Telaga Hikmah and Binasawit Makmur amounting to Rp16,916,707 and Rp14,133,805, respectively.

d. Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan badan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba konsolidasi sebelum beban pajak penghasilan badan dengan beban pajak penghasilan badan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut:

d. The reconciliation between corporate income tax expense as computed with the applicable tax rates from consolidated income before corporate income tax expense and corporate income tax expense as shown in the consolidated statements of income is as follows:

2010 2009

Laba konsolidasi sebelum beban Consolidated income before pajak penghasilan badan 630.478.067 409.358.374 corporate income tax expense Laba Anak perusahaan sebelum Income of Subsidiaries before beban pajak penghasilan badan (559.910.681) (360.702.455) corporate income tax expense

Laba Perusahaan sebelum beban Income before corporate income tax pajak penghasilan badan 70.567.386 48.655.919 expense for the Company

Estimasi beban pajak dengan tarif Estimated tax expense based on yang berlaku 17.641.847 13.623.657 prevailing tax rate Perbedaan tetap bersih dengan menggunakan tarif pajak yang Net permanent differences berlaku (642.425) (1.640.240) at the applicable tax rate Dampak perubahan tarif pajak - (110.436) Effect of changes in tax rate

Beban pajak penghasilan badan Corporate income tax expense Perusahaan 16.999.422 11.872.981 The Company Anak perusahaan 156.159.445 111.261.574 Subsidiaries

Beban pajak penghasilan badan 173.158.867 123.134.555 Corporate income tax expense

Page 52: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

47

12. PERPAJAKAN (lanjutan) 12. TAXATION (continued)

Pada September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Perusahaan mencatat dampak perubahan tarif pajak tersebut sebesar Rp110.436 sebagai bagian dari beban pajak penghasilan badan - tangguhan dalam laporan laba rugi konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009.

In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised for the fourth time with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from a progressive tax rate to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards. The Company recorded the effect of the changes in tax rates which amounted to Rp110,436, respectively, as part of corporate income tax expense - deferred in the consolidated statement of income for the year ended December 31, 2009.

e. Aset (kewajiban) pajak tangguhan e. Deferred tax assets (liabilities) 2010 2009

Perusahaan The Company Kewajiban pajak tangguhan Deffered tax liabilities Penyisihan imbalan Provision for employees’ kerja karyawan 597.096 357.942 service entitlements Aset tetap (2.341.470) (2.039.141) Fixed assets Tanaman belum menghasilkan (205.205) (134.158) Immature plantations Biaya masih harus dibayar - 101.131 Accrued expenses

Kewajiban pajak tangguhan - Deferred tax liabilities - net - bersih Perusahaan (1.949.579) (1.714.226) Company Anak Perusahaan Subsidiaries Aset pajak tangguhan Deferred tax assets

Bibitan 5.195.902 5.195.902 Nursery Penyisihan imbalan Provision for employees’ kerja karyawan 4.496.452 2.634.252 service entitlements Rugi fiskal 2.973.417 - Tax loss Aset tetap 2.245.700 2.002.469 Fixed assets

Tanaman belum menghasilkan (2.623.938) (581.065) Immature plantations Biaya masih harus dibayar - 40.662 Accrued expenses

Aset pajak tangguhan – bersih Deferred tax asset - net - Anak Perusahaan 12.287.533 9.292.220 Subsidiaries

\

Kewajiban pajak tangguhan Deferred tax liabilities Penyisihan imbalan Provision for employees’ kerja karyawan 1.155.275 591.760 service entitlements

Tanaman belum menghasilkan (6.516.451) (3.193.879) Immature plantations Aset tetap (3.224.084) (2.079.307) Fixed assets Biaya masih harus dibayar - 412.864 Accrued expenses

Kewajiban pajak tangguhan - Deferred tax liabilities - net bersih - Anak Perusahaan (8.585.260) (4.268.562) - Subsidiaries

Manajemen berpendapat bahwa aset pajak

tangguhan diperkirakan dapat dipulihkan pada periode mendatang.

Management is in the opinion that the deferred tax assets are expected to realize in the future.

Page 53: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

48

13. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 13. ACCRUED EXPENSES 2010 2009

Beban karyawan 14.889.804 9.987.390 Employee expenses Jasa tenaga ahli 1.997.550 2.116.013 Professional fees Bunga 1.033.835 622.771 Interest Lain-lain 7.291.244 5.723.344 Others

Jumlah 25.212.433 18.449.518 Total

14. HUTANG BANK 14. BANK LOAN

a. Hutang bank jangka pendek a. Short term bank loan 2010 2009

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 100.000.000 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia 7.500.000 - PT Bank DBS Indonesia

Jumlah 107.500.000 - Total

b. Hutang bank jangka panjang b. Long term bank loan

2010 2009

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 249.000.000 244.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia 9.500.000 - PT Bank DBS Indonesia

Jumlah 258.500.000 244.000.000 Total

Hutang bank jatuh tempo dalam satu tahun 35.000.000 25.000.000 Current maturity of bank loan Dikurangi: biaya transaksi - jangka pendek (785.413) - Less: transaction cost for current maturity

Sub-jumlah 34.214.587 25.000.000 Sub-total

Hutang bank setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun 223.500.000 219.000.000 Bank loan - net of current maturity

Dikurangi: biaya transaksi (3.717.370) - Less: transaction costs

Bersih 219.782.630 219.000.000 Net

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”)

Grup memperoleh pinjaman dari Mandiri sebagai berikut:

Group obtain loan from Mandiri as follows:

Perusahaan The Company

Fasilitas pinjaman modal kerja sebesar Rp100.000.000 dengan tingkat bunga untuk pinjaman sebesar 10,5% pada tahun 2010. Pada tanggal 31 Desember 2010, fasilitas yang digunakan adalah sebesar Rp100.000.000. Pinjaman modal kerja ini telah dilunasi seluruhnya pada tanggal 20 Januari 2011.

Working capital loan facility of Rp100,000,000 bears interest at the rate of 10.5% in 2010. As of December 31, 2010, the Company has drawdown amounting to Rp100,000,000. The outstanding amount has been fully paid on January 20, 2011.

Page 54: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

49

14. HUTANG BANK (lanjutan) 14. BANK LOAN (continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) (lanjutan)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

Fasilitas kredit investasi sebesar Rp170.000.000, digunakan untuk perluasan kebun kelapa sawit yang akan dilunasi dalam delapan (8) tahun terhitung sejak tanggal perjanjian kredit. Pada tanggal 31 Desember 2010, tidak terdapat fasilitas yang digunakan.

Investment credit facility amounting to Rp170,000,000 for plantation expansion is repayable in eight (8) years starting from the loan agreement date. As of December 31, 2010, there was no facility drawdown.

Seluruh pinjaman tersebut di atas mencakup persyaratan yang membatasi hak Perusahaan antara lain untuk memperoleh pinjaman atau memberikan pinjaman kecuali dalam rangka transaksi dagang yang lazim, melakukan penyertaan baru, bertindak sebagai penjamin, memindahtangankan agunan atau harta yang dapat mempengaruhi pelaksanaan kewajiban Perusahaan kepada Bank, melakukan merger, pengambilalihan atau peleburan, mengajukan permohonan pailit dan melakukan pembayaran bunga atas pinjaman atau melunasi pinjaman kepada pemegang saham atau perusahan afiliasi. Pinjaman mengharuskan Perusahaan untuk memenuhi persyaratan rasio keuangan sebagaimana disebutkan dalam perjanjian.

All of the loans contain certain restrictions on the Company such as, among others, obtain new loan or give borrowing unless in the ordinary course of business of the Company, participate in new investment, provide guarantee, transfer of collateral or the Company’s assets which can have adverse effect to the Company’s ability to fulfill its obligation to the Bank, conduct merger, acquisition or consolidation, file bankruptcy, and pay interest or repay the loan to shareholder or affiliate companies. The loan required the Company to fulfill certain financial ratio as mentioned in the loan agreement.

Sungai Rangit Sungai Rangit Sungai Rangit mendapat fasilitas kredit dari Mandiri

dengan rincian sebagai berikut: Sungai Rangit obtained loan facilities from Mandiri,

with the following details:

a. Fasilitas maksimal Rp215.000.000, digunakan untuk membayar hutang dari fasilitas kredit di PT Bank Central Asia Tbk, yang akan dilunasi dalam lima (5) tahun lima (5) bulan terhitung sejak tanggal perjanjian kredit. Pada tanggal 11 September 2009, Sungai Rangit telah menggunakan seluruh fasilitas pinjaman ini dan akan jatuh tempo pada tanggal 23 Desember 2014.

a. Facility at the maximum credit amount of Rp215,000,000, to be used to repay the investment credit from PT Bank Central Asia Tbk. The facility is repayable in five (5) years and five (5) months, starting from the loan agreement date. On September 11, 2009, Sungai Rangit has used all of loan facility and will due on December 23, 2014.

b. Fasilitas maksimal Rp85.000.000, digunakan

untuk membiayai kebun dan pengeluaran modal serta kebutuhan lainnya, yang akan dilunasi dalam delapan (8) tahun enam (6) bulan terhitung sejak tanggal perjanjian kredit. Pada tanggal 30 Desember 2009 dan 28 April 2010, Sungai Rangit telah menggunakan fasilitas kredit ini dengan total sebesar Rp60.000.000. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 23 Desember 2017.

b. Facility at the maximum credit amount of Rp85,000,000, to be used to expand the plantation activities and capital expenditure, which is repayable in eight (8) years and six (6) months, starting from the loan agreement date. On December 30, 2009 and April 28, 2010, Sungai Rangit has used this loan facility amounting to Rp60,000,000. This loan facility will due on December 23, 2017.

Page 55: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

50

14. HUTANG BANK (lanjutan) 14. BANK LOAN (continued) Sungai Rangit (lanjutan) Sungai Rangit (continued)

Tingkat bunga untuk pinjaman sebesar 10,5%-11% pada tahun 2010 dan 12% pada tahun 2009.

The above facilities bear interest at 10.5%-11% in 2010 and 12% in 2009.

Pinjaman di atas dijamin dengan Hak Guna Usaha dan Hak Guna Bangunan berikut tanaman, bangunan perumahan, bangunan pabrik dan mesin milik Sungai Rangit (Catatan 8b dan 9).

The facilities are collateralized by landrights and buildings, including plantation, buildings and machineries of Sungai Rangit (Notes 8b and 9).

Pinjaman tersebut di atas mencakup persyaratan yang membatasi hak Sungai Rangit antara lain untuk memperoleh pinjaman atau memberikan pinjaman, melakukan penyertaan baru, bertindak sebagai penjamin, memindahtangankan agunan atau harta, mengubah anggaran dasar Perusahaan dan melakukan likuidasi, merger atau pengambilalihan, dan mengubah susunan pemegang saham perusahaan Sungai Rangit, mengajukan permohonan pailit dan melakukan pembayaran bunga atas pinjaman kepada pemegang saham atau perusahaan afiliasi. Pinjaman mengharuskan Sungai Rangit untuk memenuhi persyaratan rasio keuangan sebagaimana disebutkan dalam perjanjian.

The loan contains certain restrictions on Sungai Rangit such as, among others, obtaining new loan or give borrowing, enter into new investment, provide guarantee, transfer of collateral or the Company’s assets, change the Articles of Association, enter into a liquidation, merger or acquisition, change in the composition of Sungai Rangit’s shareholders, file bankruptcy, and pay interest to shareholder or affiliate companies. The loan required Sungai Rangit to fulfill certain financial ratio as mentioned in the agreements.

PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) Sampoerna Bio Fuels (“SBF”) Sampoerna Bio Fuels (“SBF”) SBF mendapat fasilitas kredit dari DBS dengan

rincian sebagai berikut: SBF obtained loan facilities from DBS, with the

following details:

a. Fasilitas pinjaman modal kerja maksimal Rp35.000.000, digunakan untuk membiayai modal kerja Anak perusahaan (National Sago Prima), yang akan dilunasi dalam satu (1) tahun sejak tanggal perjanjian. Selama 2010, SBF telah menggunakan fasilitas pinjaman ini sebesar Rp7.500.000.

a. Facility of working capital loan at the maximum of Rp35,000,000, to be used to finance the Subsidiary’s (National Sago Prima) working capital requirement, which is repayable in one (1) year from the agreement date. During 2010, SBF has used this loan facility amounted to Rp7,500,000.

b. Fasilitas pinjaman investasi maksimal Rp115.000.000, digunakan untuk membiayai pengeluaran modal Anak perusahaan (National Sago Prima) untuk tahun 2010 sampai 2011 termasuk pembangunan infrastruktur, rehabilitasi dan penanaman kembali perkebunan sagu serta pengadaan kendaraan/peralatan dan pembangunan pabrik tepung sagu tahap pertama, yang akan dilunasi dalam delapan (8) tahun sejak penandatanganan perjanjian termasuk delapan belas (18) bulan masa tenggang.

b. Facility of investment loan at the maximum of Rp115,000,000, to be used to finance the Subsidiary’s (National Sago Prima) capital expenditure requirement in 2010 until 2011 which includes the development of infrastucture, rehabilitation and replanting of sago plantation, acquisition of vehicles/equipments and first stage of sago starch factory, which is repayable in eight (8) years from the signing date including eighteen (18) months of grace period.

Page 56: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

51

14. HUTANG BANK (lanjutan) 14. BANK LOAN (continued) PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) (lanjutan)

PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) (continued)

Sampoerna Bio Fuels (“SBF”) (lanjutan) Sampoerna Bio Fuels (“SBF”) (continued)

Selama tahun 2010, SBF telah menggunakan

fasilias pinjaman ini sebesar Rp9.500.000. Fasilitas pinjaman ini akan berakhir pada tanggal 6 September 2018.

During 2010, SBF has used the loan facility amounted to Rp9,500,000. This facility will due on September 6, 2018.

Tingkat bunga untuk pinjaman sebesar 11% per tahun yang dapat ditinjau kembali secara periodik. Pinjaman di atas dijamin dengan jaminan korporasi yang diberikan oleh Perusahaan, perjanjian gadai seluruh saham milik SBF dalam National Sago Prima (NSP), jaminan pengalihan hak atas rekening bank milik SBF dan NSP, jaminan kebendaan fidusia atas mesin-mesin milik NSP yang berkaitan dengan pabrik tepung sagu tahap pertama, persediaan serta atas tagihan/piutang milik NSP yang dibiayai oleh bank dan pengalihan hasil tagihan asuransi atas mesin-mesin dan barang dagangan/persediaan milik NSP yang dijaminkan kepada bank.

The above facilities bear interest at 11% per annum which will be reviewed periodically. The facilities are collateralized by corporate guarantee from Company, pledge of shares of SBF in National Sago Prima (NSP), assignment of current accounts of SBF and NSP in the bank, fiduciary assignment of NSP’s machinery in relation to first stage of sago starch factory, inventory and receivables which financed by bank and assignment of insurance proceed of NSP’s machinery and inventory pledged to the bank.

Pinjaman tersebut di atas mencakup persyaratan yang membatasi hak SBF antara lain mengubah susunan pemegang saham, mengubah jenis serta bentuk usaha, memindahtangankan agunan atau harta, menerima pinjaman atau kredit baru, mengajukan permohonan pailit, bertindak sebagai penjamin, melakukan pembayaran pinjaman kepada pemegang saham, dan membayar dividen kepada pemegang saham sampai tahun 2013. Pinjaman mengharuskan SBF untuk memenuhi persyaratan rasio keuangan sebagaimana disebutkan dalam perjanjian.

The loan contains certain restrictions on SBF such as, among others, change in the composition of SBF’s shareholders, change in business, transfer of collateral or the SBF’s assets, obtain of new lending, file bankruptcy, provide guarantee, pay loan to shareholder and pay dividends to shareholder until 2013. The loan required SBF to fulfill certain financial ratio as mentioned in the agreements.

15. PENYISIHAN IMBALAN KERJA KARYAWAN

15. PROVISION FOR EMPLOYEES’ SERVICE ENTITLEMENTS

Grup mencatat kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan berdasarkan hasil perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT Sentra Jasa Aktuaria, aktuaris independen, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Asumsi utama yang digunakan untuk perhitungan aktuaris tersebut adalah sebagai berikut:

The Group recorded the provision for employees’ service entitlements based on the calculation performed by PT Sentra Jasa Aktuaria, an independent actuary, using the “Projected Unit Credit” method, The primary actuarial assumptions were as follows:

Page 57: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

52

15. PENYISIHAN IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

15. PROVISION FOR EMPLOYEES’ SERVICE ENTITLEMENTS (continued)

2010 2009

Tingkat diskonto 8,5% 10% Discount rate Tingkat kenaikan gaji 7,5% 9% Salary increment rate Tingkat kematian TMI-99 TMI-99 Mortality rate Usia pensiun 55 tahun 55 tahun Retirement age

Beban imbalan kerja karyawan yang diakui dalam

laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut:

Employees’ benefit expense recognized in consolidated statements of income was as follows:

2010 2009

Perusahaan The Company Biaya jasa kini 868.073 402.232 Current service cost Biaya bunga 112.973 135.580 Interest expense Keuntungan aktuarial bersih (9.492) (3.652) Net actuarial gain

Jumlah 971.554 534.160 Total Anak perusahaan 9.687.916 5.792.410 Subsidiaries

Beban imbalan kerja karyawan 10.659.470 6.326.570 Employee benefit expense

Kewajiban imbalan kerja karyawan di neraca konsolidasi adalah sebagai berikut:

The amounts of liabilities for employees’ benefit in the consolidated balance sheets were as follows:

2010 2009

Perusahaan The Company Nilai kini kewajiban yang tidak didanai 2.855.421 1.129.726 Present value of unfunded obligation Laba (rugi) aktuarial yang belum diakui (467.041) 302.041 Unrecognized actuarial gain (loss)

Jumlah 2.388.380 1.431.767 Total Anak perusahaan 22.606.908 12.904.051 Subsidiaries

Kewajiban - bersih 24.995.288 14.335.818 Liabilities - net

Mutasi penyisihan imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

The movement in the provision for employees’ service entitlements was as follows:

2010 2009

Saldo awal 14.335.818 8.009.248 Beginning balance Beban tahun berjalan yang diakui 10.659.470 6.326.570 Expense recognized during current year

Saldo akhir 24.995.288 14.335.818 Ending balance

Page 58: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

53

16. MODAL SAHAM 16. SHARE CAPITAL Komposisi kepemilikan saham Perusahaan pada

tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The share capital ownership of the Company as of December 31, 2010 and 2009 was as follows:

Persentase Modal ditempatkan dan Jumlah saham/ Kepemilikan/ disetor penuh (Rupiah)/ Number of Percentage of Issued and fully paid shares ownership (Rupiah)

Pemegang saham 2010 2009 2010 2009 2010 2009 Shareholders

Sampoerna Agri Sampoerna Agri Resources Pte. Ltd. 1.267.217.500 1.267.217.500 67,05% 67,05% 253.443.500 253.443.500 Resources Pte. Ltd. Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan Public (each below dibawah 5%) 622.782.500 622.782.500 32,95% 32,95% 124.556.500 124.556.500 5% ownership)

Jumlah 1.890.000.000 1.890.000.000 100,00% 100,00% 378.000.000 378.000.000 Total

Pada tanggal 6 April 2009, Perusahaan telah

menjual kembali seluruh modal saham yang dibeli kembali sebanyak 75.567.500 saham, setara dengan 4% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh, dengan jumlah penjualan sebesar Rp99.749.100. Selisih lebih penerimaan dari penjualan modal saham yang dibeli kembali atas nilai perolehan sebesar Rp21.174.825, dicatat sebagai bagian dari akun “Tambahan Modal Disetor”.

As of April 6, 2009, the Company re-sold 75,567,500 shares, or equivalent to 4% of total issued and paid-up capital, for a total selling price of Rp99,749,100. The excess of proceeds from the re-sale of the treasury stock over the related acquisition cost amounting to Rp21,174,825 is accounted for as an addition to “Additional Paid-in Capital”.

17. TAMBAHAN MODAL DISETOR 17. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL Akun ini merupakan agio saham setelah dikurangi

biaya emisi saham sehubungan dengan penawaran umum saham perdana dan selisih antara nilai perolehan dari saham yang diperoleh kembali dengan penerimaan dari penjualannya. Perincian akun ini adalah sebagai berikut:

This account represent additional paid-in capital deducted with expenses related to initial public offering and the difference between total acquisition cost of treasury stock and proceeds from re-sale. The details of this account are as follows:

2010 2009

Agio saham 987.289.000 987.289.000 Paid-in capital Biaya emisi saham (55.706.362) (55.706.362) Initial public offering charges

Selisih antara nilai perolehan dari 75.567.500 saham yang diperoleh Difference between total acquisition cost kembali dengan penerimaan dari of 75,567,500 treasury stocks and penjualannya (Catatan 16) 21.174.825 21.174.825 proceeds from re-sale (Note 16)

Jumlah 952.757.463 952.757.463 Total

Page 59: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

54

18. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI

18. DIFFERENCE ARISING FROM RESTRUCTURING TRANSACTIONS AMONG ENTITIES UNDER COMMON CONTROL

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas

Sepengendali pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 berasal dari akuisisi Perusahaan atas 100% kepemilikan pada Palma Agro yang sebelumnya dimiliki oleh entitas-entitas sepengendali.

Difference arising from Restructuring Transactions among Entities Under Common Control as of December 31, 2010 and 2009 is arising from the Company’s acquisition on 100% ownership interest in Palma Agro from entities under common control.

Pada tanggal 27 Maret 2009, Palma Agro telah mengalihkan saham yang dimilikinya di Sungai Rangit, yang mewakili 93,6% saham yang telah dikeluarkan oleh Sungai Rangit, ke Perusahaan, sebagai akibat dari likuidasi Palma Agro (Catatan 1c). Selisih antara nilai yang dialihkan dengan kepemilikan Perusahaan atas aset bersih dari Sungai Rangit mengurangi nilai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” sebesar Rp4.676.457 yang disajikan sebagai komponen ekuitas pada neraca konsolidasi.

On March 27, 2009, Palma Agro has transferred its ownership in Sungai Rangit, representing 93.6% shares of Sungai Rangit, to the Company, as a result of liquidation of Palma Agro (Note 1c).The difference between the transferred amount and the Company’s interest in the net assets of Sungai Rangit deducted the amount of “Difference arising from Restructuring Transactions among Entities Under Common Control” by Rp4,676,457, under shareholders’ equity in consolidated balance sheets.

Pada tanggal 27 Maret 2009, Perusahaan

menukarkan sebagian Exchangeable Loan sebesar US$413.961 untuk 1,4% saham yang dimiliki oleh Sampoerna Bio Energi di Sungai Rangit (Catatan 1c). Selisih sebesar Rp231.490 antara nilai Exchangeable Loan yang ditukarkan oleh Perusahaan sebesar Rp4.758.482 dengan kepemilikan Perusahaan atas aset bersih dari Sungai Rangit sebesar Rp4.526.992 dibukukan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” yang disajikan sebagai komponen ekuitas pada neraca konsolidasi.

On March 27, 2009, the Company converted part of the Exchangeable Loan amounting US$413,961 into 1.4% shares in Sungai Rangit owned by Sampoerna Bio Energi (Note 1c). The difference amounting to Rp231,490 between the value of Exchangeable Loan converted by the Company of Rp4,758,482 and the Company’s interest in the net assets of Sungai Rangit of Rp4,526,992 was recognised as “Difference arising from Restructuring Transactions among Entities Under Common Control”, under shareholders’ equity in consolidated balance sheets.

19. PENJUALAN 19. SALES Penjualan bersih konsolidasi berdasarkan jenis

produk adalah sebagai berikut: Consolidated net sales by products were as

follows: 2010 2009

Produk kelapa sawit 2.244.019.987 1.762.128.232 Oil palm products Kecambah 46.450.518 39.519.352 Germinated seeds Produk inti sawit 12.942.202 10.520.185 Palm kernel products Karet 6.841.880 3.389.398 Rubber Sagu 1.494.204 - Sago

Jumlah 2.311.748.791 1.815.557.167 Total

Page 60: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

55

19. PENJUALAN (lanjutan) 19. SALES (continued)

Pada tahun 2010 dan 2009, penjualan Grup kepada pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan konsolidasi adalah sebagai berikut:

In 2010 and 2009, the Group’s sales to customer that exceeds 10% of total consolidated sales were as follows:

Jumlah/ Persentase dari jumlah penjualan/ Total Percentage of total sales 2010 2009 2010 2009

PT Sinar Alam Permai 838.281.732 547.283.606 36,26% 30,14% PT Sinar Alam Permai

20. BEBAN POKOK PENJUALAN

20. COST OF SALES

Beban pokok penjualan konsolidasi adalah sebagai berikut:

Consolidated cost of sales were as follows:

2010 2009

Beban pemeliharaan 186.894.883 143.186.274 Upkeep costs Beban panen 77.249.999 59.099.863 Harvesting costs Alokasi beban tidak langsung 32.122.200 25.691.474 Allocation of indirect costs Beban penyusutan dan amortisasi 59.038.726 56.657.444 Depreciation and amortization

Beban produksi TBS 355.305.808 284.635.055 FFB production cost Biaya kontribusi kemitraan 4.871.828 4.244.454 Partnership contribution expense Saldo awal TBS 279.092 540.388 Beginning balance of FFB Pembelian TBS - pihak ketiga 1.096.083.112 864.448.872 FFB purchase - third parties

TBS tersedia 1.456.539.840 1.153.868.769 FFB available Saldo akhir TBS (462.531) (279.092) Ending balance of FFB

Pemakaian TBS untuk produksi 1.456.077.309 1.153.589.677 FFB consumed for production Pemakaian TBS untuk produksi FFB consumed for production minyak kelapa sawit dan inti sawit (1.450.005.421) (1.150.650.737) CPO and PK Pemakaian TBS untuk produksi FFB consumed for production kecambah (3.454.605) (2.938.940) germinated seeds

Beban pokok penjualan - TBS 2.617.283 - Cost of sales - FFB

Pemakaian TBS untuk produksi FFB consumed for production minyak kelapa sawit dan inti sawit 1.450.005.421 1.150.650.737 CPO and PK

Beban pengolahan Manufacturing cost of Minyak kelapa sawit dan inti sawit 43.407.676 32.940.524 CPO and PK Alokasi beban tak langsung Allocation of indirect costs dan beban penyusutan 45.227.926 34.663.750 and depreciation expenses

Beban pokok produksi 1.538.641.023 1.218.255.011 Costs of goods manufactured

Page 61: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

56

20. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan)

20. COST OF SALES (continued)

Beban pokok penjualan konsolidasi adalah sebagai berikut: (lanjutan)

Consolidated cost of sales were as follows: (continued)

2010 2009 Beban pokok produksi 1.538.641.023 1.218.255.011 Costs of goods manufactured Pemakaian inti sawit untuk produksi PK consumed for production

produk inti sawit (7.773.297) (9.659.539) PK products Barang jadi Finished goods

Saldo awal minyak kelapa sawit Beginning balance of dan inti sawit 45.799.920 35.662.698 CPO and PK Saldo akhir minyak kelapa sawit Ending balance of dan inti sawit (133.062.767) (45.799.920) CPO and PK

Beban pokok penjualan - minyak Cost of sales - kelapa sawit dan inti sawit 1.443.604.879 1.198.458.250 CPO and PK

FFB consumed for productions - Pemakaian TBS untuk produksi - kecambah 3.454.605 2.938.940 germinated seeds Beban pokok produksi kecambah 3.192.867 5.358.281 Manufacturing cost of germinated seeds

Barang dalam proses Work in process Beginning balance of germinated Saldo awal kecambah 9.736.391 8.930.112 seeds Ending balance of germinated Saldo akhir kecambah (7.361.895) (9.736.391) seeds

Beban pokok penjualan - kecambah 9.021.968 7.490.942 Cost of sales - germinated seeds

Beban pokok penjualan - karet 1.664.985 1.446.994 Cost of sales - rubber

Pemakaian inti sawit untuk produksi PK consumed for production produk inti sawit 7.773.297 9.659.539 PK products

Beban pengolahan produk inti sawit 2.321.267 1.146.107 Manufacturing cost of palm kernel product

Cost of goods manufactured - Beban pokok produksi produk inti sawit 10.094.564 10.805.646 palm kernel product

Barang jadi Finished goods Saldo awal produk inti sawit 2.071.206 - Beginning balance of palm kernel product Saldo akhir produk inti sawit (1.997.008) (2.071.206) Ending balance of palm kernel product

Beban pokok penjualan - produk Cost of sales - inti sawit 10.168.762 8.734.440 palm kernel products

Beban pokok penjualan - sagu 2.040.067 - Cost of sales - sago

Beban pokok penjualan 1.469.117.944 1.216.130.626 Cost of sales

Tidak ada pembelian dari satu pemasok yang

melebihi 10% dari jumlah pembelian konsolidasi selama tahun 2010 dan 2009.

There is no purchase from one supplier which exceeds 10% of total consolidated purchases during 2010 and 2009.

Page 62: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

57

21. BEBAN USAHA 21. OPERATING EXPENSES

Beban usaha konsolidasi adalah sebagai berikut: Consolidated operating expenses were as follows:

2010 2009

Salaries, wages and employees’ Gaji, upah dan kompensasi karyawan 102.090.082 86.243.173 compensation Pemasaran 16.224.524 13.458.506 Marketing Jasa tenaga ahli 15.786.605 8.965.990 Professional fees Pajak ekspor 15.221.538 - Export tax Perjalanan dinas 9.499.080 8.214.958 Traveling and transportation Lisensi, pajak dan perizinan 7.632.000 5.720.597 Licenses, tax and permits Sewa (Catatan 23c) 4.771.374 3.267.064 Rental (Note 23c) Komunikasi 2.996.613 2.494.064 Communication Penyusutan dan amortisasi 2.287.794 2.171.408 Depreciation and amortization Asuransi 2.260.737 1.551.629 Insurance Lain-lain 8.075.398 7.302.018 Others

Jumlah 186.845.745 139.389.407 Total 22. PENDAPATAN BUNGA 22. INTEREST INCOME Pendapatan bunga konsolidasi adalah sebagai

berikut: Consolidated interest income were as follows:

2010 2009

Deposito berjangka 10.976.260 21.253.881 Time deposits Giro 1.563.560 2.222.580 Current accounts

Jumlah 12.539.820 23.476.461 Total 23. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK

HUBUNGAN ISTIMEWA 23. RELATED PARTIES BALANCES AND

TRANSACTIONS

a. Saldo piutang lain-lain dengan pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

a. The balance of other receivables from a related party are as follows:

2010 2009

PT Sampoerna Bio Energi 13.336.854 13.943.546 PT Sampoerna Bio Energi

Persentase terhadap jumlah aset konsolidasi 0,46% 0,62% Percentage to consolidated total asset

Perusahaan mempunyai Exchangeable Loan kepada Sampoerna Bio Energi yang memberikan hak kepada Perusahaan untuk mengambil alih semua saham Sampoerna Bio Energi yang mencerminkan kepemilikan sebesar 5% pada Sungai Rangit (Catatan 1c). Exchangeable Loan ini dicatat sebagai bagian dari “Piutang Lain-lain” pada neraca konsolidasi tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.

The Company has outstanding Exchangeable Loan to Sampoerna Bio Energi, which entitles the Company to obtain all Sampoerna Bio Energi’s shares, which represented 5% share ownership in Sungai Rangit (Note 1c). This Exchangeable Loan was presented as part of “Other Receivables” in the consolidated balance sheets as of December 31, 2010 and 2009.

Page 63: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

58

23. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

23. RELATED PARTIES BALANCES AND TRANSACTIONS (continued)

b. Saldo hutang lain-lain dengan pihak hubungan

istimewa adalah sebagai berikut: b. The balance of other payables to related

parties are as follows:

2010 2009

PT Selapan Permai Lestari 6.100.000 6.100.000 PT Selapan Permai Lestari Yayasan Putera Sampoerna 5.635.000 4.284.695 Putera Sampoerna Foundation Lain-lain - 251.148 Others

Jumlah 11.735.000 10.635.843 Total Persentase terhadap jumlah hutang konsolidasi 1,64% 2,24% Percentage to consolidated total liabilities

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 9 Juni 2010, para pemegang saham menyetujui pemberian sumbangan bagi perbaikan pendidikan nasional yang akan disalurkan melalui program di Yayasan Putera Sampoerna sebesar Rp5.635.000 atau 2% dari laba bersih tahun 2009.

Based on the Annual Shareholders’ General Meeting dated June 9, 2010, the shareholders approved a donation amounting to Rp5,635,000 or 2% from the 2009 net income to improve national education which will be channelled through educational programs of Putera Sampoerna Foundation.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 18 Juni 2009, para pemegang saham menyetujui pemberian sumbangan bagi perbaikan pendidikan nasional yang akan disalurkan melalui program di Yayasan Putera Sampoerna sebesar Rp8.700.000 atau 2% dari laba bersih tahun 2008.

Based on the Annual Shareholders’ General Meeting dated June 18, 2009, the shareholders approved a donation amounting to Rp8,700,000 or 2% from the 2008 net income to improve national education which will be channelled through educational programs of Putera Sampoerna Foundation.

Pembayaran ke Yayasan Putera Sampoerna akan dilakukan secara periodik sesuai dengan progres penyaluran sumbangan serta program tersebut oleh Yayasan Putera Sampoerna kepada penerima program.

Payment to Putera Sampoerna Foundation will be made periodically in accordance with the progress of donation and program from Putera Sampoerna Foundation to the recepients of the program.

c. Transaksi usaha dengan pihak hubungan

istimewa adalah sebagai berikut: c. Significant operating transactions with related

parties are as follow: 2010 2009

Sewa gedung Building rental PT Buana Sakti 2.405.706 1.395.099 PT Buana Sakti

Persentase terhadap jumlah Percentage to consolidated beban usaha konsolidasi 1,29% 1,00% operating expenses

Page 64: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

59

23. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

23. RELATED PARTIES BALANCES AND TRANSACTIONS (continued)

c. Transaksi usaha dengan pihak hubungan

istimewa adalah sebagai berikut: (lanjutan)

c. Significant operating transactions with related

parties are as follow: (continued)

Perusahaan mengadakan perjanjian sewa dengan PT Buana Sakti, pihak hubungan istimewa, untuk menyewa ruang kantor dengan periode sewa dimulai pada tanggal 1 Agustus 2007 dan telah berakhir pada tanggal 31 Desember 2009. Perusahaan telah mengadakan perjanjian sewa baru dengan PT Buana Sakti tersebut untuk periode sewa dimulai 1 Januari 2010 sampai 31 Maret 2010. Pada tahun 2010, Perusahaan, Sungai Rangit dan National Sago Prima, Anak perusahaan, masing-masing mengadakan perjanjian sewa baru dengan PT Buana Sakti dengan periode sewa dimulai pada tanggal 1 April 2010 sampai 31 Desember 2013.

The Company entered into a rental agreement with PT Buana Sakti, a related party, to rent office for period started from August 1, 2007 and has been expired on December 31, 2009. The Company has entered into a new rental agreement with PT Buana Sakti for period started from January 1, 2010 to March 31, 2010. In 2010, the Company, Sungai Rangit and National Sago Prima, Subsidiaries, each entered into a new rental agreements with PT Buana Sakti for period started from April 1, 2010 to December 31, 2013.

Pihak-pihak di atas merupakan pihak hubungan istimewa bagi Perusahaan dan/atau Anak perusahaan berdasarkan kesamaan dalam kepemilikan dan/atau manajemen dan transaksi dilakukan dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang wajar (arm's-length).

The above mentioned entities were considered related parties to the Company and/or its Subsidiaries in view of common ownership and/or management and transactions are conducted under normal terms and conditions (arm's-length).

24. HAK MINORITAS 24. MINORITY INTERESTS

a. Hak minoritas atas aset bersih Anak perusahaan adalah sebagai berikut:

a. Minority interests in net assets of Subsidiaries were as follows:

2010 2009

Sungai Rangit 15.976.688 16.213.471 Sungai Rangit Telaga Hikmah 2.033.573 1.604.068 Telaga Hikmah Mutiara Bunda Jaya 1.686.249 1.338.124 Mutiara Bunda Jaya Aek Tarum 1.623.483 1.270.403 Aek Tarum Binasawit Makmur 652.578 574.333 Binasawit Makmur Gunung Tua Abadi 264.745 238.376 Gunung Tua Abadi Sampoerna Bio Fuels 11.788 11.788 Sampoerna Bio Fuels

National Sago Prima 4.769.080 - National Sago Prima

Jumlah 27.018.184 21.250.563 Total

b. Hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan adalah sebagai berikut:

b. Minority interests in net income of Subsidiaries are as follows:

2010 2009

Sungai Rangit 3.013.217 2.701.542 Sungai Rangit Aek Tarum 1.283.080 915.916 Aek Tarum Telaga Hikmah 578.007 329.819 Telaga Hikmah Binasawit Makmur 398.245 166.229 Binasawit Makmur Mutiara Bunda Jaya 348.124 293.209 Mutiara Bunda Jaya Gunung Tua Abadi 112.636 50.896 Gunung Tua Abadi National Sago Prima (130.920) - National Sago Prima

Jumlah 5.602.389 4.457.611 Total

Page 65: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

60

25. CADANGAN WAJIB 25. STATUTORY RESERVES

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 9 Juni 2010, para pemegang saham kembali menyetujui untuk meningkatkan cadangan wajib sebesar Rp4.000.000 yang diambil dari laba ditahan.

Based on the Annual Shareholders’ General Meeting dated June 9, 2010, the shareholders approved to appropriate Rp4,000,000 of its retained earnings as statutory reserve.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 18 Juni 2009, para pemegang saham kembali menyetujui untuk meningkatkan cadangan wajib sebesar Rp6.000.000 yang diambil dari laba ditahan.

Based on the Annual Shareholders’ General Meeting dated June 18, 2009, the shareholders approved to appropriate Rp6,000,000 of its retained earnings as statutory reserve.

26. DIVIDEN 26. DIVIDENDS

2010 2010

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 9 Juni 2010, dividen yang dibagikan dari saldo laba per 31 Desember 2009 adalah Rp45 (jumlah penuh) per saham sehingga jumlah dividen adalah Rp85.050.000, yang telah dibayar pada tanggal 16 Juli 2010.

Based on the Annual Shareholders’ General Meeting dated June 9, 2010, dividend distribution in respect of retained earnings per December 31, 2009 was Rp45 (full amount) per share amounting to a total dividend of Rp85,050,000, which was paid on July 16, 2010.

2009 2009

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 18 Juni 2009, dividen yang dibagikan dari saldo laba per 31 Desember 2008 adalah Rp90 (jumlah penuh) per saham sehingga jumlah dividen adalah Rp170.100.000, yang telah dibayar pada tanggal 29 Juli 2009.

Based on the Annual Shareholders’ General Meeting dated June 18, 2009, dividend distribution in respect of retained earnings per December 31, 2008 was Rp90 (full amount) per share amounting to a total dividend of Rp170,100,000, which was paid on July 29, 2009.

27. PERJANJIAN, IKATAN DAN KEWAJIBAN

KONTINJENSI PENTING 27. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES

a. Sesuai perjanjian dengan BRI, Mutiara Bunda Jaya dan Telaga Hikmah diminta untuk bertindak sebagai penjamin hutang Plasma sampai seluruh hutang Plasma dilunasi. Setelah pengalihan kebun Plasma kepada petani Plasma dilakukan, maka jaminan hutang petani Plasma sehubungan dengan perjanjian hutang Mutiara Bunda Jaya dan Telaga Hikmah dengan BRI adalah berupa sertifikat tanah yang bersangkutan. Pembayaran pinjaman Plasma tersebut dilakukan dengan cara memotong hasil yang diterima petani atas penjualan TBS yang diproduksi dari lahan petani Plasma. Mutiara Bunda Jaya dan Telaga Hikmah akan membeli semua TBS hasil produksi Plasma sampai seluruh hutang Plasma terbayar.

a. Under the loan agreement with BRI, Mutiara Bunda Jaya and Telaga Hikmah is required to act as guarantor for the Plasma loans until the Plasma loans is repaid in full. After all the Plasma areas are converted and turned over to smallholders, the collateral for the Plasma loan under Mutiara Bunda Jaya’s and Telaga Hikmah’s loan agreements with BRI shall be the related landright certificates of the Plasma‘s farmers. Repayments are to be made out of a portion of the proceeds from the sale of FFB produced from the farmers’ Plasma areas. Mutiara Bunda Jaya and Telaga Hikmah are required to purchase all Plasma FFB production until all of the Plasma loans have been settled.

Page 66: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

61

27. PERJANJIAN, iKATAN DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI PENTING (lanjutan)

27. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2010, sisa hutang petani Plasma kepada BRI adalah sebesar Rp51.863.811.

As of December 31, 2010, total the amount of Plasma loan to BRI amounted to Rp51,863,811.

Saldo kas di bank dan deposito berjangka

yang dibatasi penggunaannya, yang dicatat sebagai “Simpanan Jaminan” pada neraca konsolidasi tahun 2010 dan 2009, merupakan dana kas yang ditempatkan untuk menjamin pelunasan hutang petani Plasma Telaga Hikmah. Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Mutiara Bunda Jaya telah dicairkan pada tahun 2009.

The restricted cash in bank and time deposits, which were recorded under “Guarantee Deposits” in the 2010 and 2009 consolidated balance sheets, represent cash placed to guarantee Plasma farmers’ loan of Telaga Hikmah. The restricted time deposits of Mutiara Bunda Jaya has been repaid in 2009.

b. Sungai Rangit memiliki perjanjian dengan petani setempat untuk mengembangkan Tanaman Kemitraan yang didanai oleh Sungai Rangit (Catatan 8a). Semua biaya yang timbul sampai dengan tanaman telah menghasilkan dikapitalisasi. Tanaman kemitraan ini sudah menghasilkan sejak tahun 2002. Selama sebelas tahun sejak tanaman telah menghasilkan, Sungai Rangit berkewajiban untuk mengelola tanaman tersebut, membeli hasil panen dengan harga yang telah disepakati dan 15% dari hasil penjualan dikontribusikan kepada petani sedangkan sisanya dikembalikan kepada Sungai Rangit untuk biaya pengelolaan. Tanaman kemitraan akan diserahkan kepada petani setempat setelah tahun kesebelas sejak tanaman dinyatakan sudah menghasilkan.

b. Sungai Rangit has an agreement to develop Partnership Plantation (“Tanaman Kemitraan”) with local farmers whereas financed by Sungai Rangit (Note 8a). All the development cost which incurred until the plantation is matured will be capitalized. Partnership plantation has been matured since 2002. For eleven years since the plantation is mature, Sungai Rangit has an obligation to manage the plantation, to buy the harvest with agreed purchase price and 15% of sales proceeds are contributed to farmers while the rest is returned to Sungai Rangit for maintenance cost. Partnership plantation will be transferred to farmers after the eleventh year since the plantation is considered mature.

c. Untuk menghindari dampak dari fluktuasi nilai tukar mata uang yang mungkin terjadi dalam operasional Perusahaan, pada tahun 2009 dan 2010, Perusahaan menandatangani beberapa kontrak forward jangka pendek mata uang Dolar AS ke Rupiah dengan Mandiri. Laba yang belum terealisasi terkait dengan transaksi kontrak forward tersebut per 31 Desember 2010 dan 2009 sebesar Rp382.009 dan Rp348.862 dan disajikan sebagai bagian dari “Piutang lain-lain - pihak ketiga” dalam neraca konsolidasi tahun 2010 dan 2009.

c. To manage the adverse effects of the exchange rate fluctuations on the Company’s operation, in 2009 and 2010, the Company entered into several short term US Dollar to Rupiah currency forward contracts with Mandiri. The unrealized gain from the aforementioned forward contract transactions as of December 31, 2010 amounted to Rp382,009 and Rp348,862 is presented as part of “Other receivables - third parties” in 2010 and 2009 consolidated balance sheets.

Page 67: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

62

28. INFORMASI SEGMEN 28. SEGMENT INFORMATION

Informasi segmen primer Rincian segmen bisnis Grup adalah sebagai berikut:

Primary segment information Details of business segment of the Group are as follows:

Produk kelapa sawit/ Oil palm Lain-lain/ Jumlah/ Eliminasi/ Konsolidasi/ 2010 product Others Total Elimination Consolidated 2010

Penjualan 2.721.365.327 70.386.602 2.791.751.929 (480.003.138) 2.311.748.791 Sales

Beban pokok penjualan (1.901.349.404) (15.404.566) (1.916.753.970) 447.636.026 (1.469.117.944) Cost of sales

Hasil segmen 820.015.923 54.982.036 874.997.959 (32.367.112) 842.630.847 Segment result

Beban usaha yang belum dialokasikan (186.845.745) Unallocated operating expense

Laba usaha 655.785.102 Operating income Pendapatan bunga 12.539.820 Interest income Interest expense and other Beban bunga dan keuangan lainnya (28.293.970) financing charges Laba selisih kurs - bersih 1.141.069 Gain on foreign exchange - net Amortisasi goodwill (2.025.838) Goodwill amortization Laba penjualan aset tetap 484.664 Gain on sale of fixed assets Lain-lain - bersih (9.152.780) Others - net Jumlah beban pajak Total corporate income tax penghasilan badan (173.158.867) expenses Hak minoritas atas laba bersih Minority interest in net Anak perusahaan (5.602.389) income of Subsidiaries

Laba bersih 451.716.811 Net income

Aset segmen 4.125.105.355 341.690.347 4.466.795.702 (1.590.948.596) 2.875.847.106 Segment assets Hutang segmen 924.608.718 122.517.970 1.047.126.688 (330.545.168) 716.581.520 Segment liabilities Informasi lainnya: Other information:

Pengeluaran modal 334.323.297 41.788.196 376.111.493 (10.360.174) 365.751.319 Capital expenditure Produk kelapa sawit/ Oil palm Lain-lain/ Jumlah/ Eliminasi/ Konsolidasi/ 2009 product Others Total Elimination Consolidated 2009

Penjualan 2.170.918.475 42.908.750 2.213.827.225 (398.270.058) 1.815.557.167 Sales

Beban pokok penjualan (1.591.935.056) (8.937.936) (1.600.872.992) 384.742.366 (1.216.130.626) Cost of sales

Hasil segmen 578.983.419 33.970.814 612.954.233 (13.527.692) 599.426.541 Segment result

Beban usaha yang belum dialokasikan (139.389.407) Unallocated operating expense

Laba usaha 460.037.134 Operating income Pendapatan bunga 23.476.461 Interest income Interest expense and other Beban bunga dan keuangan lainnya (27.899.226) financing charges Rugi selisih kurs - bersih (20.277.486) Loss on foreign exchange - net Amortisasi goodwill (1.853.571) Goodwill amortization Rugi penjualan aset tetap (1.029.590) Loss on sale of fixed assets Lain-lain - bersih (23.095.348) Others - net Jumlah beban pajak Total corporate income tax penghasilan badan (123.134.555) expenses Hak minoritas atas laba bersih Minority interest in net Anak perusahaan (4.457.611) income of Subsidiaries

Laba bersih 281.766.208 Net income

Aset segmen 3.230.778.997 171.395.310 3.402.174.307 (1.140.376.068) 2.261.798.239 Segment assets Hutang segmen 463.117.289 11.550.763 474.668.052 299.033 474.967.085 Segment liabilities Informasi lainnya: Other information:

Pengeluaran modal 291.813.923 2.533.263 294.347.186 (664.739) 293.682.447 Capital expenditure

Page 68: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

63

28. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 28. SEGMENT INFORMATION (continued) Informasi segmen sekunder

Rincian segmen Grup berdasarkan geografi adalah sebagai berikut:

Secondary segment information Details of geographical segment of the Group are as follows:

Jumlah/ Eliminasi/ Konsolidasi/ 2010 Sumatera Kalimantan Total Elimination Consolidated 2010

Penjualan 2.501.133.108 290.618.821 2.791.751.929 (480.003.138) 2.311.748.791 Sales Aset segmen 3.519.006.490 947.789.212 4.466.795.702 (1.590.948.596) 2.875.847.106 Segment assets Pengeluaran modal 201.779.072 174.332.421 376.111.493 (10.360.174) 365.751.319 Capital expenditure

Jumlah/ Eliminasi/ Konsolidasi/ 2009 Sumatera Kalimantan Total Elimination Consolidated 2009

Penjualan 1.939.353.886 274.473.339 2.213.827.225 (398.270.058) 1.815.557.167 Sales Aset segmen 2.613.351.642 788.822.665 3.402.174.307 (1.140.376.068) 2.261.798.239 Segment assets Pengeluaran modal 234.520.580 59.826.606 294.347.186 (664.739) 293.682.447 Capital expenditure

29. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING

29. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

2010 2009

Mata Mata Uang Asing/ Ekuivalen/ Uang Asing/ Ekuivalen/ Foreign Equivalent Foreign Equivalent Currency in Rp Currency in Rp

Aset Assets Kas dan setara kas Cash and cash equivalents Dalam Dolar AS US$ 3.936.975 35.397.342 US$ 7.608.164 71.516.746 In US Dollar Piutang usaha - Trade receivables - pihak ketiga third parties Dalam Dolar AS US$ 6.714.903 60.373.695 US$ 1.695.165 15.934.555 In US Dollar Piutang lain-lain - Other receivables - pihak hubungan istimewa related party Dalam Dolar AS US$ 1.483.356 13.336.854 US$ 1.483.356 13.943.546 In US Dollar pihak ketiga third parties Dalam Dolar AS - - US$ 2.532.433 23.804.871 In US Dollar

Jumlah 109.107.891 125.199.718 Total

Kewajiban Liabilities Hutang usaha - pihak ketiga Trade payables - third parties Dalam Dolar AS US$ 33.360 299.943 US$ 262.677 2.469.160 In US Dollar Dalam Euro EUR 14.058 168.074 - - In Euro Dalam Ringgit Malaysia - - RM 111.156 305.346 In Malaysia Ringgit Biaya masih harus dibayar Accrued expense Dalam Dolar AS US$ 23.214 208.719 - - In US Dollar Uang muka penjualan Sales advances Dalam Dolar AS US$ 2.228 20.028 US$ 1.445.400 13.586.760 In US Dollar

Jumlah 696.764 16.361.266 Total

Aset moneter bersih 108.411.127 108.838.452 Net monetary asset

Jika nilai tukar mata uang asing pada tanggal laporan akuntan independen digunakan untuk menyajikan kembali aset dan kewajiban dalam mata uang asing Grup, aset bersih dalam mata uang asing akan turun sebesar Rp2.030.910.

If the foreign exchange rates prevailing at the date of the independent auditors’ report been used to restate the Group’s foreign currency denominated assets and liabilities, the net foreign currency denominated asset would have decreased by about Rp2,030,910.

Page 69: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

64

30. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN 30. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2010:

The following table sets out the carrying values and estimated fair values of the Group’s financial instruments as of December 31, 2010:

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Carrying Values Fair Values

Aset keuangan Financial assets Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Kas dan setara kas 529.549.815 529.549.815 Cash and cash equivalents Piutang usaha - pihak ketiga 62.883.745 62.883.745 Trade receivables - third parties Piutang lain-lain - pihak hubungan istimewa 13.336.854 13.336.854 Other receivables - related party Piutang lain-lain - pihak ketiga 20.346.537 20.346.537 Other receivable - third parties Simpanan jaminan 7.465.000 7.465.000 Guarantee deposit

Jumlah 633.581.951 633.581.951 Total

Kewajiban keuangan Financial liabilities Hutang dan pinjaman Loans and borrowings Hutang bank jangka pendek 107.500.000 107.500.000 Short-term bank loan Hutang usaha - pihak ketiga 186.197.993 186.197.993 Trade payables - third parties Biaya masih harus dibayar 25.212.433 25.212.433 Accrued expenses Hutang lain-lain - hubungan istimewa 11.735.000 11.735.000 Other payables - related parties Hutang bank jatuh tempo dalam satu tahun 34.214.587 34.214.587 Current maturity of bank loan Hutang lain-lain - pihak ketiga 2.400.008 2.400.008 Other payables - third party Hutang bank - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun 219.782.630 219.782.630 Bank loan - net of current maturity

Jumlah 587.042.651 587.042.651 Total

Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi jangka pendek antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar, model arus kas diskonto dan model penentuan harga opsi yang sewajarnya.

Fair value is defined as the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arm's-length transaction, other than in a forced or liquidation sale. Fair values are obtained from quoted market prices, discounted cash flow models and option pricing models as appropriate.

Page 70: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

65

30. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

30. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Instrumen keuangan yang disajikan di dalam neraca konsolidasi dicatat sebesar nilai wajar, atau sebaliknya, disajikan dalam jumlah tercatat apabila jumlah tersebut mendekati nilai wajarnya atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Metode-metode dan asumsi-asumsi di bawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelas instrumen keuangan:

Financial instruments presented in the consolidated balance sheet are carried at the fair value, otherwise, they are presented at carrying values as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be reliably measured. The following methods and assumptions are used to estimate the fair value of each class of financial instruments:

• Instrumen keuangan dengan jumlah tercatat

yang mendekati nilai wajarnya • Financial instruments with carrying amounts

that approximate their fair values

Nilai wajar untuk kas dan setara kas, piutang usaha - pihak ketiga, piutang lain-lain - pihak hubungan istimewa dan pihak ketiga, hutang bank jangka pendek, hutang usaha - pihak ketiga, hutang lain-lain - pihak hubungan istimewa dan pihak ketiga dan biaya masih harus dibayar mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek. Jumlah tercatat dari simpanan jaminan dan hutang bank dengan suku bunga mengambang mendekati nilai wajarnya karena selalu dinilai ulang secara berkala.

The fair value of cash and cash equivalents, trade receivables - third parties, other receivables - related party and third parties, short term bank loan, trade payables - third parties, other payables related parties and third parties and accrued expenses approximate their carrying values due to their short-term nature. The carrying values of guarantee deposits and bank loans with floating interest rates approximate their fair values as they are re-priced frequently.

• Instrumen keuangan dicatat pada nilai selain

nilai wajar • Financial instruments carried at amounts other

than fair value

Kewajiban keuangan tidak lancar yang tidak memiliki kuotasi pasar yang dipublikasikan pada pasar aktif dan nilai wajar tidak dapat diukur secara handal (hutang lain-lain - pihak ketiga (tidak lancar)) yang tidak memiliki rencana pembayaran yang pasti, dicatat pada biaya perolehan.

Non-current financial liabilities which do not have quoted prices in active markets and fair value cannot be measured reliably (other payables - third party (non-current)) are measured at cost.

31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN

RISIKO KEUANGAN 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES

AND POLICIES Aset keuangan utama Grup terdiri dari kas dan

setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain. Grup juga mempunyai kewajiban keuangan utama seperti hutang dan pinjaman yang dikenakan bunga dan hutang usaha.

The Group's principal financial assets comprise of cash and cash equivalents, trade receivables and other receivables. The Group has various other financial liabilities such as interest-bearing loans and borrowings and trade payables.

Risiko utama dari instrumen keuangan Grup adalah risiko tingkat suku bunga, risiko mata uang asing, risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko harga komoditas. Penelaahan manajemen dan kebijakan yang disetujui untuk mengelola masing-masing risiko ini dijelaskan secara detail sebagai berikut:

The main risks arising from the Group's financial instruments are interest rate risk, foreign currency risk, credit risk, liquidity risk and commodity price risk. The management review and approve policies for managing each of these risks, which are described in more detail as follows:

Page 71: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

66

31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

a. Risiko tingkat suku bunga

a. Interest rate risk

Risiko tingkat suku bunga Grup terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi. Pinjaman pada berbagai tingkat suku bunga variabel menunjukkan Grup kepada nilai wajar risiko tingkat suku bunga.

The Group's interest rate risk mainly arises from loans for working capital and investment purposes. Loans at variable rates expose the Group to fair value interest rate risk.

b. Risiko mata uang asing

b. Foreign currency risk

Mata uang pelaporan Grup adalah Rupiah. Grup dapat menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing karena penjualan dan biaya beberapa pembelian dalam mata uang asing (terutama Dolar AS) atau harga yang secara signifikan dipengaruhi oleh tolak ukur perubahan harganya dalam mata uang asing seperti yang dikutip dari pasar internasional.

The Group’s reporting currency is the Rupiah. The Group faces foreign exchange risk as its sales and the costs of certain purchases are either denominated in foreign currency (mainly US Dollar) or whose price is significantly influenced by their benchmark price movements in foreign currencies as quoted in the international markets.

Grup memutuskan untuk menggunakan forward currency contracts untuk mengantisipasi risiko mata uang asing yang pembayarannya dilakukan sekitar satu (1) bulan setelah Grup mendatangani komitmen untuk penjualan. Forward currency contracts harus mempunyai mata uang yang sama dengan hedged item.

The Group requires use forward currency contracts to eliminate the currency exposures for which payment is anticipated approximately one (1) month after the Group has entered into a commitment for a sale. The forward currency contracts must be in the same currency as the hedged item.

c. Risiko kredit

c. Credit risk

Risiko kredit yang dihadapi oleh Grup berasal

dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Untuk meringankan resiko ini, ada kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dibuat kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. Ini merupakan kebijakan Grup dimana semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Untuk penjualan ekspor, Grup mensyaratkan pembayaran pada saat penyerahan dokumen penjualan. Untuk penjualan domestik, Grup mensyaratkan sebagian besar penerimaan kas dimuka dan sisanya ditagihkan pada saat penyerahan dokumen penjualan. Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih.

The Group is exposed to credit risk arising from the credit granted to its customers. To mitigate this risk, it has policies in place to ensure that sales of products are made only to creditworthy customers with proven track record or good credit history. It is the Group's policy that all customers who wish to trade on credit are subject to credit verification procedures. For export sales, the Group requires cash against the presentation of documents of title. For sales to local customers, the Group requires most part of cash received in advance and the remaining was invoiced upon presentation of documents. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the Group's exposure to bad debts.

Page 72: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

67

31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

c. Risiko kredit (lanjutan)

c. Credit risk (continued)

Pengembangan perkebunan Plasma didanai melalui talangan sementara oleh Anak perusahaan. Kredit investasi dari bank kepada petani Plasma diperoleh pada saat pengalihan kebun Plasma kepada petani Plasma dilakukan. Jaminan hutang petani Plasma adalah berupa sertifikat tanah yang bersangkutan. Sesuai perjanjian dengan bank, Anak perusahaan diminta untuk bertindak sebagai avalist sampai seluruh hutang petani Plasma dilunasi.

Development of the Plasma plantation was funded temporarily by the Subsidiaries. Plasma plantation investment credit from the bank is given to Plasma’s farmer after all the Plasma areas are converted and turned over to smallholders. The collateral for the Plasma loan shall be the related landright certificates of the Plasma’s farmers. Based on the loan agreement, Subsidiary is required to act as guarantor for the Plasma loans until the Plasma loans is repaid in full.

Pembayaran pinjaman petani Plasma tersebut dilakukan dengan cara memotong hasil yang diterima petani atas penjualan TBS yang diproduksi dari lahan petani Plasma. Grup akan membeli semua TBS hasil produksi petani Plasma sampai seluruh hutang petani Plasma terbayar.

Repayments are to be made out of a portion of the proceeds from the sale of FFB produced from the farmers’ Plasma areas. The Group are required to purchase all Plasma FFB production until all of the Plasma loans have been settled.

d. Risiko likuiditas d. Liquidity risk

Grup mengelola profil likuiditasnya untuk dapat

mendanai pengeluaran modalnya dan mengelola hutang yang jatuh tempo dengan mengatur kas dan ketersediaan pendanaan melalui jumlah fasilitas kredit berkomitmen yang cukup.

The Group manages its liquidity profile to be able to finance its capital expenditure and service its maturing debts by maintaining sufficient cash and the availability of funding through an adequate amount of committed credit facilities.

Grup secara regular mengevaluasi proyeksi

arus kas dan terus menerus menilai kondisi pada pasar keuangan untuk mengidentifikasi kesempatan dalam penggalangan dana.

The Group regularly evaluates its projected and actual cash flow information and continuously assesses conditions in the financial markets for fund-raising opportunities.

e. Risiko harga komoditas e. Commodity price risk Grup terkena dampak risiko harga komoditas

yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain cuaca, kebijakan pemerintah, tingkat permintaan dan penawaran pasar dan lingkungan ekonomi global. Dampak tersebut terutama timbul dari penjualan produk kelapa sawit dan karet, di mana marjin laba atas penjualan produk kelapa sawit dan karet tersebut terpengaruh fluktuasi harga pasar internasional.

The Group is exposed to commodity price risk due to certain factors, such as weather, government policy, level of demand and supply in the market and the global economic environment. Such exposure mainly arises from its sales of oil palm products and rubbers where the profit margin on sale of palm products and rubbers may be affected from international market prices fluctuations.

Page 73: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

68

32. PERNYATAAN YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF

32. STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE

Standar Akuntansi Keuangan yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) sampai dengan penyelesaian laporan keuangan konsolidasi Perusahaan tetapi belum efektif adalah sebagai berikut:

Accounting Standards issued by Indonesian Accounting Standards Board (DSAK) up to the date of completion of the Company’s consolidated financial statements but not yet effective are summarized below:

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011:

Effective on or after January 1, 2011:

• PSAK 1 (Revisi 2009) “Penyajian Laporan

Keuangan”

• PSAK 1 (Revised 2009) “Presentation of Financial Statements”

• PSAK 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”

• PSAK 2 (Revised 2009), “Statement of Cash Flows”

• PSAK 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”

• PSAK 5 (Revisi 2009), “Operating Segment”

• PSAK 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”

• PSAK 4 (Revised 2009) “Consolidated and Separate Financial Statements”

• PSAK 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”

• PSAK 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”

• PSAK 19 (Revisi 2010), “Aset Tak Berwujud”

• PSAK 19 (Revised 2010), “Intangible Assets”

• PSAK 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”

• PSAK 22 (Revised 2010), “Business

Combinations”

• PSAK 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”

• PSAK 23 (Revised 2010), “Revenue”

• PSAK 25 (Revisi 2009) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”

• PSAK 25 (Revised 2009) “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”

• PSAK 48 (Revisi 2009) “Penurunan Nilai Aset”

• PSAK 48 (Revised 2009) “Impairment of Assets”

• PSAK 57 (Revisi 2009) “Provisi, Kewajiban Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”

• PSAK 57 (Revised 2009) “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”

• PSAK 58 (Revisi 2009) “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”

• PSAK 58 (Revised 2009) “Non-Current Assets, Held for Sale and Discontinued Operations”

Page 74: PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiariesakses.ksei.co.id/docs/quarter/2010/09/Audit/SGRO/SGRO_Auditan_31... · PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah,

unless otherwise stated)

69

32. PERNYATAAN YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)

32. STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal

1 Januari 2012: Effective on or after January 1, 2012:

• PSAK 10 (Revisi 2010), ”Pengaruh Perubahan

Kurs Valuta Asing” • PSAK 10 (Revised 2010), “The Effects of

Changes in Foreign Exchange Rates”

• PSAK 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”

• PSAK 18 (Revised 2010), “Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans”

• PSAK 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja” • PSAK 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”

• PSAK 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak

Penghasilan” • PSAK 46 (Revised 2010), “Accounting for

Income Taxes”

• PSAK 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”

• PSAK 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”

• PSAK 60, “Instrumen Keuangan:

Pengungkapan” • PSAK 60, “Financial Instruments: Disclosures”

• ISAK 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan

Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”

• ISAK 15, “PSAK No. 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction”

• ISAK 20, “Pajak penghasilan - Perubahan

Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”

• ISAK 20, “Income Taxes-Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”

Grup sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari perubahan dan penerapan standar baru yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasinya.

The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of these revised and new standards on its consolidated financial statements.

33. PENYUSUNAN DAN PENYELESAIAN LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASI 33. PREPARATION AND COMPLETION OF THE

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Manajemen Perusahaan bertanggung jawab

terhadap penyajian laporan keuangan konsolidasi yang telah diselesaikan pada tanggal 28 Februari 2011.

The management of the Company is responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were completed on February 28, 2011.