PT Duta Anggada Realty Tbk. dan entitas anaknya/and its … · Keuntungan aktuarial atas liabilitas...

105
PT Duta Anggada Realty Tbk. dan entitas anaknya/and its subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Consolidated financial statements as of December 31, 2017 and for the year then ended with independent auditors’ report

Transcript of PT Duta Anggada Realty Tbk. dan entitas anaknya/and its … · Keuntungan aktuarial atas liabilitas...

PT Duta Anggada Realty Tbk. dan entitas anaknya/and its subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Consolidated financial statements as of December 31, 2017 and for the year then ended with independent auditors’ report

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017

AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS' REPORT

Daftar Isi Table of Contents

Halaman/ Page

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ........................ 1-2 ............. Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Consolidated Statement of Profit or Loss Komprehensif Lain Konsolidasian ............................ 3-4 ..................... and Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian .................... 5 ............ Consolidated Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian .................................... 6-7 ....................... Consolidated Statement of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian ............. 8-100 ......... Notes to the Consolidated Financial Statements

******************

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian integral dari laporan keuangan

konsolidasian ini.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

1

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

As of December 31, 2017 (Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah,

Unless Otherwise Stated) 31 Desember 2017/ Catatan/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 Notes December 31, 2016

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 50.730.897 2,4 113.603.058 Cash and cash equivalents Piutang usaha 2,5 Trade receivables Pihak ketiga, neto 152.995.255 15 124.599.321 Third parties, net Pihak berelasi 6.873.680 31 5.362.332 Related parties Piutang lain-lain - pihak ketiga 10.850.190 2 9.289.081 Other receivables - third parties Persediaan 24.707.510 2,7,15 77.730.483 Inventories Uang muka 108.547.962 6 55.406.735 Advances Pajak dibayar di muka 1.575.464 2,8 487.038 Prepaid taxes Biaya dibayar di muka, neto 769.582 2,9 1.209.154 Prepaid expenses, net Aset lancar lain-lain, neto 478.081 2,14 2.224.751 Other current assets, net

Total Aset Lancar 357.528.621 389.911.953 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Properti investasi, neto 1.611.286.903 2,10,15,16 1.879.077.865 Investment properties, net Aset tetap, neto 286.676.010 2,11 75.621.865 Fixed assets, net Proyek dalam penyelesaian 3.632.452.948 2,12,15 3.265.042.346 Constructions in progress Tanah untuk pengembangan 335.799.743 2,13 335.792.579 Land for development Aset pajak tangguhan, neto 11.164.732 2,19 5.350.328 Deferred tax asset, net Aset keuangan tidak lancar lainnya 60.502.733 2,4,15 50.079.013 Other non-current financial assets Aset tidak lancar lain-lain, neto 65.433.919 2,14 65.381.647 Other non-current assets, net

Total Aset Tidak Lancar 6.003.316.988 5.676.345.643 Total Non-Current Assets

TOTAL ASET 6.360.845.609 6.066.257.596 TOTAL ASSETS

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian integral dari laporan keuangan

konsolidasian ini.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

2

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)

As of December 31, 2017 (Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah,

Unless Otherwise Stated) 31 Desember 2017/ Catatan/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 Notes December 31, 2016

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang usaha - pihak ketiga 74.191.616 2,20 136.751.668 Trade payables - third parties Utang lain-lain - pihak ketiga 14.526.704 2 14.519.542 Other payables - third parties Utang dividen 1.208.440 2,22 785.820 Dividends payable Beban akrual - pihak ketiga 28.422.928 2,15,16,18 24.221.506 Accrued expenses - third parties Utang pajak 48.659.337 2,19 56.207.929 Taxes payable Bagian jangka pendek atas: Current maturities of: Utang sewa pembiayaan 43.393.003 2,21,33a 45.605.184 Finance leases payable Utang bank, neto 403.144.539 2,15,18 255.774.341 Bank loans, net Pendapatan diterima di muka 44.862.177 2,17 41.207.142 Unearned income Uang jaminan penyewa 8.051.219 2 30.068.211 Tenant deposits

Total Liabilitas Jangka Pendek 666.459.963 605.141.343 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG LONG-TERM LIABILITIES Bagian jangka panjang atas: Long-term portion of: Utang sewa pembiayaan 44.563.434 2,21,33a 87.956.437 Finance leases payable Utang bank, neto 2.025.650.001 2,15 1.447.492.060 Bank loans, net Pendapatan diterima di muka 4.080.044 2,17 3.628.246 Unearned income Uang jaminan penyewa 45.230.340 2 36.825.047 Tenant deposits Utang obligasi, neto - 2,16,18 248.167.510 Bonds payable, net Liabilitas imbalan kerja karyawan 15.394.403 2,30 13.698.413 Employee benefits liability

Total Liabilitas Jangka Panjang 2.134.918.222 1.837.767.713 Total Long-term Liabilities

TOTAL LIABILITAS 2.801.378.185 2.442.909.056 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal Rp500 (angka penuh) per saham Share capital - at par value Modal dasar - of Rp500 (full amount) each 10.000.000.000 saham Authorized - Modal ditempatkan 10,000,000,000 shares dan disetor penuh - Issued and fully paid - 3.141.390.962 saham 1.570.695.481 22 1.570.695.481 3,141,390,962 shares Tambahan modal disetor 454.133.542 22 454.133.542 Additional paid-in capital Selisih transaksi dengan Difference in value of transaction kepentingan nonpengendali (199.483) 1c - with non-controlling interest Saldo laba Retained earnings Defisit sebesar Rp845.604.322 Deficit of Rp845,604,322 was telah dieliminasi melalui eliminated in the quasi- kuasi-reorganisasi reorganization tanggal 1 Juli 2011 at July 1, 2011 Telah ditentukan penggunaannya 5.500.000 22 4.500.000 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 1.529.328.109 1.593.507.866 Unappropriated

Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to owners kepada pemilik entitas induk 3.559.457.649 3.622.836.889 of the parent entity Kepentingan nonpengendali 9.775 22 511.651 Non-controlling interests

TOTAL EKUITAS 3.559.467.424 3.623.348.540 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 6.360.845.609 6.066.257.596 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian integral dari laporan keuangan

konsolidasian ini.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

3

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF

LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND

OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

Catatan/ 2017 Notes 2016

PENJUALAN DAN SALES AND PENDAPATAN USAHA 445.956.264 2,23,31 754.737.513 OPERATING REVENUES BEBAN POKOK PENJUALAN 2,10, COST OF SALES AND DAN BEBAN LANGSUNG (210.040.546) 11,24,31 (316.931.602) DIRECT COSTS

LABA BRUTO 235.915.718 437.805.911 GROSS PROFIT Beban penjualan (7.881.237) 2,25 (8.743.792) Selling expenses Beban umum dan administrasi (107.104.707) 2,11,26 (116.024.104) General and administrative expenses Pendapatan lainnya 6.887.049 2,11,27 5.293.015 Other income Beban lainnya (4.670.903) 2,5,28 (4.817.027) Other expenses

LABA USAHA 123.145.920 313.514.003 OPERATING INCOME 2,15 Beban keuangan (72.224.769) 16,29 (83.849.040) Finance expenses Pendapatan keuangan 4.339.247 2,29 4.010.223 Finance income

LABA TAHUN BERJALAN INCOME FOR THE YEAR BEFORE SEBELUM BEBAN PAJAK FINAL FINAL TAX EXPENSE DAN PAJAK PENGHASILAN 55.260.398 233.675.186 AND INCOME TAX BEBAN PAJAK FINAL (30.896.985) 2,19 (47.149.446) FINAL TAX EXPENSE

LABA TAHUN BERJALAN INCOME FOR THE YEAR SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 24.363.413 186.525.740 BEFORE INCOME TAX MANFAAT PAJAK PENGHASILAN 5.814.404 2,19 5.350.328 INCOME TAX BENEFIT

LABA TAHUN BERJALAN 30.177.817 191.876.068 INCOME FOR THE YEAR PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN: OTHER COMPREHENSIVE INCOME: Pos yang tidak akan Item that will not be reclassified direklasifikasi ke laba rugi: to profit or loss: Keuntungan aktuarial atas liabilitas Actuarial gain on employee imbalan kerja karyawan 881.087 2,30 335.546 benefits liability

TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE TAHUN BERJALAN 31.058.904 192.211.614 INCOME FOR THE YEAR

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian integral dari laporan keuangan

konsolidasian ini.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

4

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER

COMPREHENSIVE INCOME (continued) For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

Catatan/ 2017 Notes 2016

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN YANG DAPAT INCOME (LOSS) FOR THE YEAR DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO: Pemilik entitas induk 30.180.885 191.879.844 Owners of the parent entity Kepentingan nonpengendali (3.068) 22 (3.776) Non-controlling interests

TOTAL 30.177.817 191.876.068 TOTAL

TOTAL PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN TOTAL COMPREHENSIVE BERJALAN YANG INCOME (LOSS) FOR THE DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: YEAR ATTRIBUTABLE TO: Pemilik entitas induk 31.061.972 192.215.390 Owners of the parent entity Kepentingan nonpengendali (3.068) 22 (3.776) Non-controlling interests

TOTAL 31.058.904 192.211.614 TOTAL

LABA PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS PER YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN SHARE ATTRIBUTABLE TO KEPADA PEMILIK ENTITAS OWNERS OF THE PARENT INDUK (angka penuh) 10 2 61 ENTITY (full amount)

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian integral dari laporan keuangan konsolidasian ini. The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

5

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/Equity Attributable to Owners of the Parent Entity

Selisih Transaksi Dengan Pihak Modal Saham Nonpengendali/ Ditempatkan dan Differences in Saldo Laba/Retained Earnings Disetor Penuh/ Tambahan Value of Kepentingan Issued and Modal Disetor/ Transaction of Telah Ditentukan Belum Ditentukan Nonpengendali/ Catatan/ Fully Paid Additional Non-Controlling Penggunaannya/ Penggunaannya/ Total/ Non-Controlling Total Ekuitas/ Notes Share Capital Paid-in Capital Interests Appropriated Unappropriated Total Interests Total Equity

Saldo pada tanggal 31 Desember 2015 1.570.695.481 451.901.463 - 3.500.000 1.402.292.476 3.428.389.420 14.406 3.428.403.826 Balance as of December 31, 2015

Tambahan modal disetor lain 19,22 - 2.232.079 - - - 2.232.079 1.021 2.233.100 Other additional paid-in capital Kepentingan nonpengendali yang timbul Non-controlling interest arising from dari perolehan entitas anak baru - - - - - - 500.000 500.000 the acquisition of a new subsidiary Total penghasilan komprehensif tahun berjalan - - - - 192.215.390 192.215.390 (3.776) 192.211.614 Total comprehensive income for the year Saldo laba yang ditentukan penggunaannya Appropriation of retained earnings untuk cadangan umum 22 - - 1.000.000 (1.000.000) - - - for general reserve

Saldo pada tanggal 31 Desember 2016 1.570.695.481 454.133.542 - 4.500.000 1.593.507.866 3.622.836.889 511.651 3.623.348.540 Balance as of December 31, 2016

Akuisisi kepentingan nonpengendali 1c - - (199.483) - - (199.483) (499.517) (699.000) Acquisition of non-controlling interest Kepentingan nonpengendali yang timbul Non-controlling interest arising from dari perolehan entitas anak baru - - - - - - 709 709 the acquisition of a new subsidiary Pembagian dividen kas 22 - - - - (94.241.729) (94.241.729) - (94.241.729) Distribution of cash dividend Total penghasilan komprehensif tahun berjalan - - - - 31.061.972 31.061.972 (3.068) 31.058.904 Total comprehensive income for the year Saldo laba yang ditentukan penggunaannya Appropriation of retained earnings untuk cadangan umum 22 - - - 1.000.000 (1.000.000) - - - for general reserve

Saldo pada tanggal 31 Desember 2017 1.570.695.481 454.133.542 (199.483) 5.500.000 1.529.328.109 3.559.457.649 9.775 3.559.467.424 Balance as of December 31, 2017

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY

For the Year Ended December 31, 2017 (Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian integral dari laporan keuangan

konsolidasian ini.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

6

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

Catatan/ 2017 Notes 2016

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 454.693.666 823.269.811 Cash receipts from customers Pembayaran kas ke kontraktor, Cash payments to contractors, pemasok dan beban lainnya (151.893.851) (276.910.017) suppliers and other expenses Pembayaran kas untuk bunga dan Cash payments for interest and beban pembiayaan lainnya (264.035.080) (243.527.294) other financing cost Pembayaran kas untuk pajak (38.435.993) (32.148.776) Cash payments for taxes Pembayaran kas ke karyawan (94.315.415) (87.106.970) Cash paid for employees Pembayaran kas untuk asuransi (11.151.490) (8.056.019) Cash payments for insurance Penerimaan kas dari bunga 2.456.174 4.010.223 Cash receipts from interests

Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) Net cash provided by (used in) aktivitas operasi (102.681.989) 179.530.958 operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Hasil penjualan aset tetap 14.650 11 316.000 Proceeds from sale of fixed assets Perolehan tanah untuk Acquisition of land for pengembangan - 13 (1.500.000) development Akuisisi entitas anak baru setelah Acquisition of a new subsidiaries dikurangi dengan kas yang diperoleh (1.061.723) 1c,36 (1.800.000) net of cash acquired Penempatan (pencairan) dana Placement (liquidation) of yang dibatasi penggunaannya, neto (10.423.720) 25.148.775 restricted funds, net Perolehan aset tetap dan Acquisition of fixed assets properti investasi (16.268.208) (36.130.679) and investment properties Pembayaran kas ke kontraktor Cash payments to contractors dan pemasok untuk proyek and suppliers for dalam penyelesaian (276.240.005) (236.680.649) constructions in progress Kas neto yang digunakan Net cash used in untuk aktivitas investasi (303.979.006) (250.646.553) investing activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penerimaan utang bank 1.176.800.000 689.200.000 Proceeds from bank loans Pembayaran utang sewa pembiayaan (48.721.124) (48.506.608) Payments of finance lease payable Pembayaran dividen kas (93.819.109) 22 - Payments of cash dividends Pembayaran utang obligasi (250.000.000) 16 - Payments of bond payables Pembayaran utang bank (440.476.706) (519.233.801) Payments of bank loans Kas neto yang diperoleh dari Net cash provided by aktivitas pendanaan 343.783.061 121.459.591 financing activities Pengaruh neto atas perubahan kurs Net effect of exchange rates on pada kas dan setara kas cash and cash equivalents yang didenominasi dalam denominated in mata uang asing 5.773 (636.235) foreign currencies

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir

merupakan bagian integral dari laporan keuangan konsolidasian ini.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

7

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued)

For the Year Ended December 31, 2017 (Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah,

Unless Otherwise Stated) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

Catatan/ 2017 Notes 2016

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO NET INCREASE (DECREASE) IN KAS DAN SETARA KAS (62.872.161) 49.707.761 CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AWAL TAHUN 113.603.058 4 63.895.297 AT BEGINNING OF YEAR KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 50.730.897 4 113.603.058 AT END OF YEAR Informasi tambahan atas transaksi nonkas disajikan pada Catatan 36. Supplementary information on non-cash transactions are disclosed in

Note 36.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

8

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan dan informasi umum lainnya

a. The Company’s establishment and other general information

PT Duta Anggada Realty Tbk. (“Perusahaan”) didirikan di Republik Indonesia dengan nama PT Duta Anggada Inti Pratama pada tanggal 30 Desember 1983 berdasarkan Akta Notaris Buniarti Tjandra, S.H., No. 196 dan kemudian diubah menjadi PT Duta Anggada Realty Tbk. sejak bulan April 1997. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2-3339.HT.01.01.TH.84 tanggal 12 Juni 1984 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 60, Tambahan No. 764 tanggal 27 Juli 1984. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir berdasarkan Akta Notaris Mina Ng. S.H., M.Kn., No. 26 tanggal 29 Juni 2016 mengenai persetujuan atas perubahan Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan maksud dan tujuan Perusahaan. Perubahan ini telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat No. AHU-AH.01.03-0063521 tanggal 1 Juli 2016.

PT Duta Anggada Realty Tbk. (the “Company”) was established in the Republic of Indonesia as PT Duta Anggada Inti Pratama on December 30, 1983 based on Notarial Deed No. 196 of Buniarti Tjandra, S.H., and subsequently changed its name to PT Duta Anggada Realty Tbk., effective since April 1997. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice in its Decision Letter No. C2-3339.HT.01.01.TH.84 dated June 12, 1984 and was published in State Gazette No. 60, Supplement No. 764 dated July 27, 1984. The Company’s Articles of Association has been amended several times, the last amendment was based on Notarial Deed No. 26 of Mina Ng. S.H., M.Kn., dated June 29, 2016 regarding the changes in the purpose and objectives of the Company. The amendment had been accepted by the Ministry of Law and Human Rights in its Letter No. AHU-AH.01.03-0063521 dated July 1, 2016.

Sesuai dengan Pasal 3 dari Anggaran Dasar Perusahaan, Perusahaan terutama bergerak dalam bidang pembangunan real estat. Pada saat ini, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah pembangunan, penjualan, penyewaan dan pengelolaan bangunan apartemen, perkantoran, pusat perbelanjaan, pariwisata perhotelan dan kegiatan usaha lain yang berhubungan.

In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company is mainly engaged in real estate development. Currently, the Company’s scope of activities comprises of development, sales, rental and managing of apartment, office buildings, shopping centers, tourism hospitality and other related activities.

Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Gedung Chase Plaza, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 21, Jakarta. Proyek Perusahaan terdiri atas apartemen, perkantoran, hotel dan pusat perbelanjaan yang berlokasi di Jakarta dan Bali.

The Company’s head office is located at Chase Plaza Building, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 21, Jakarta. The Company’s projects consist of apartments, office buildings, hotel and shopping centers located in Jakarta and Bali.

Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1984.

The Company commenced its commercial operations in 1984.

Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki entitas induk dan entitas induk terakhir yang memiliki pengendalian atas Perusahaan dan entitas anak.

The Company and its subsidiaries do not have parent entity and ultimate parent entity which has control over the Company and its subsidiaries.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran umum saham Perusahaan dan kegiatan perusahaan lainnya

b. Public offering of the Company’s shares of stock and other corporate actions

Perusahaan melakukan penawaran umum sejumlah 10.000.000 saham melalui bursa efek di Indonesia pada tahun 1990 sesuai dengan Surat Ijin Menteri Keuangan No. SI-089/SHM/MK.10/1990 tanggal 21 Maret 1990. Pada tanggal 8 November 1991, Perusahaan telah mencatatkan seluruh modal saham yang ditempatkan dan disetor pada Bursa Efek Jakarta yang sekarang telah menjadi Bursa Efek Indonesia.

The Company initially offered 10,000,000 shares through the stock exchange in Indonesia in 1990 based on the Decision Letter of the Ministry of Finance No. SI-089/SHM/ MK.10/1990 dated March 21, 1990. On November 8, 1991, all of the Company’s issued and fully paid shares are listed on the Jakarta Stock Exchange which now has become the Indonesia Stock Exchange.

Ringkasan kegiatan Perusahaan (corporate actions) sejak tanggal penawaran umum perdana saham sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

The summary of the Company’s corporate actions from the date of initial public offering up to December 31, 2017 is as follow:

Jumlah Saham/ Tanggal/ Kegiatan Perusahaan Number of Shares Date Company’s Corporate Actions Penawaran umum perdana dan pencatatan Initial public offering and partial listing of sebagian saham Perusahaan pada 8 Mei 1990/ the Company’s shares of stock on Bursa Efek Indonesia 10.000.000 May 8, 1990 the Indonesia Stock Exchange 8 Mei 1990/ Listing of the Company’s additional Pencatatan tambahan saham Perusahaan 6.250.000 May 8, 1990 shares of stock 8 November 1991/ Listing of the Company’s additional Pencatatan tambahan saham Perusahaan 49.750.000 November 8, 1991 shares of stock

30 Juni 1992/ Pembagian saham bonus 65.000.000 June 30, 1992 Distribution of bonus shares

30 Juni 1992/ Pembagian dividen saham 1.000.000 June 30, 1992 Distribution of stock dividends

17 November 1993/ Penawaran saham terbatas 33.000.000 November 17, 1993 Rights issue

21 November 1994/ Pembagian saham bonus 110.000.000 November 21, 1994 Distribution of bonus shares

Perubahan nilai nominal saham dari Change in the par value of Rp1.000 (angka penuh) menjadi shares from Rp1,000 (full amount) Rp500 (angka penuh) 28 Juli 1997/ into Rp500 (full amount) per saham (stock split) 275.000.000 July 28, 1997 per share (stock split) Penambahan saham Perusahaan Issuance of the Company’s sehubungan dengan restrukturisasi 26 Desember 2005/ shares in connection with the pinjaman Perusahaan 880.695.481 December 26, 2005 Company’s debt restructuring

29 Juni 2007/ Pembagian saham bonus 1.430.695.481 June 29, 2007 Distribution of bonus shares

Penambahan saham Perusahaan dalam rangka penyelesaian 19 Juli 2012/ Issuance of the Company’s share capital pinjaman Perusahaan 280.000.000 July 19, 2012 in settlement of the Company’s loan Total 3.141.390.962 Total

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Struktur Perusahaan dan entitas anak c. The Company and subsidiaries’ structure Perusahaan mempunyai kepemilikan saham secara langsung pada entitas anak berikut (bersama dengan Perusahaan selanjutnya disebut “Kelompok Usaha”):

The Company has direct share ownerships in the following subsidiaries (together with the Company hereinafter referred to as the “Group”):

Persentase Kepemilikan Efektif/ Percentage of Effective Ownership Total Aset/Total Asset Entitas Anak/ Lokasi/ Kegiatan Usaha/ 31 Des. 2017/ 31 Des. 2016/ 31 Des. 2017/ 31 Des. 2016/ Subsidiaries Location Operations Dec. 31, 2017 Dec. 31, 2016 Dec. 31, 2017 Dec. 31, 2016

PT Duta Buana Permai Jakarta Pengembang properti/ Development (DBPD) a) Property developer 99,96% 99,96% 33.235.212 63.066.073 PT Grahabakti Jakarta Pengembang properti/ Abadi (GBA) b) Property developer 99,95% 99,95% 11.264.382 11.264.382 PT Banten Energy Jakarta Pengembang properti/ International (BEI) c) Property developer 100,00% 100,00% 49.039.468 49.069.124 PT Duta Hotel Jakarta Pariwisata perhotelan/ Manajemen (DHM) d) Tourism hospitality 99,98% 99,98% 804.577 829.103 PT Premiera Jakarta Belum beroperasi/ Anggada (PA) e) Not yet started its operation 99,96% 80,00% 48.354.398 4.130.028

PT Citywork Solusi Jakarta Penyewaan ruang kerja/ Integrasi (CSI) f) Rental of co-working space 99,92% - 1.635.713 - a) Memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1993. a) Commenced its commercial operations in 1993. b) Tidak aktif sejak tahun 1994. b) Has been inactive since 1994. c) Diakuisisi pada tanggal 8 November 2013 dan belum

memulai kegiatan komersialnya c) Acquired on November 8, 2013 and has not yet

commenced its commercial operations. d) Didirikan pada tanggal 11 Maret 2014 dan belum

memulai kegiatan komersialnya. d) Established on March 11, 2014 and has not yet

commenced its commercial operations. e) Diakuisisi pada tanggal 4 Februari 2016 dan belum

memulai kegiatan komersialnya. e) Acquired on February 4, 2016 and has not yet

commenced its commercial operations. f) Diakuisisi pada tanggal 30 Maret 2017 dan memulai

kegiatan komersialnya pada bulan Agustus 2017. f) Acquired on March 30, 2017 and commenced its

commercial operations in August 2017. PA PA Berdasarkan Akta Notaris Vincent Sugeng Fajar, S.H., M.Kn., No. 13 tanggal 4 Februari 2016, Perusahaan membeli 80,00% kepemilikan saham atau sebanyak 2.000 saham PA yang dimiliki pihak ketiga dengan dengan harga perolehan sebesar Rp2.800.000. Perubahan pemegang saham PA telah disetujui oleh pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PA yang diaktakan dengan Akta Notaris Vincent Sugeng Fajar, S.H., M.Kn., No. 13 tanggal 4 Februari 2016. Akta Notaris ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat No. AHU-AH.01.03-0028357 tanggal 3 Maret 2016. Perusahaan mencatat transaksi tersebut di atas sebagai akuisisi aset sesuai dengan

Based on the Notarial Deed No. 13 of Vincent Sugeng Fajar, S.H., MKn., dated February 4, 2016, the Company acquired 80.00% share ownership or representing 2,000 shares of PA which were owned by third parties with transfer price of Rp2,800,000. The changes of PA’s shareholders has been approved by the shareholders in the Extraordinary Shareholders’ General Meeting of PA which was notarized by Notarial Deed No. 13 of Vincent Sugeng Fajar, S.H., M.Kn., dated February 4, 2016. This Notarial Deed has been received and recorded by the Ministry of Law and Human Rights in its Letter No. AHU-AH.01.03-0028357 dated March 3, 2016. The Company recorded the above mentioned transaction as acquisition of asset in accordance with Statement of Financial

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

11

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Struktur Perusahaan dan entitas anak (lanjutan)

c. The Company and subsidiaries’ structure (continued)

PA (lanjutan) PA (continued) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) 22 (Revisi 2010). Selanjutnya, berdasarkan perjanjian pemindahan hak atas saham tanggal 14 Maret 2017, Perusahaan telah melakukan pembelian tambahan 499 saham PA yang dimiliki oleh pihak ketiga dengan harga transaksi sebesar Rp699.000. Setelah transaksi ini, kepemilikan Perusahaan di PA menjadi 99,96%.

Accounting Standards (“PSAK”) 22 (Revised 2010). Furthermore, based on the transfer of shares agreement dated March 14, 2017, the Company has acquired additional 499 shares of PA, which were owned by third party, with transaction price of Rp699,000. After this transaction, the Company’s ownership in PA become 99.96%.

Selisih antara aset neto yang sebelumnya dimiliki pemegang saham nonpengendali dengan imbalan yang diberikan Perusahaan dicatat sebagai “Selisih Transaksi dengan Pihak Nonpengendali” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2017.

The difference between the net assets previously owned by non-controlling shareholder with the consideration paid which was recognized as part of “Difference in Value of Transactions of Non-Controlling Interest” in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2017.

Jumlah/Amount

Nilai buku dari aset neto yang dialihkan Book value of net assets transferred oleh kepentingan nonpengendali 499.517 by non-controlling interest Nilai yang dibayarkan (699.000) Consideration paid

Selisih transaksi dengan pihak Difference in value of transaction nonpengendali (199.483) of non-controlling interets

CSI CSI Pada tanggal 30 Maret 2017, Perusahaan membeli 249 saham CSI dengan harga perolehan sebesar Rp373.500 dari pihak berelasi. Tidak terdapat selisih yang timbul atas transaksi ini. Selanjutnya pada tanggal yang sama, CSI telah meningkatkan modal dasar dari Rp1.500.000 menjadi Rp5.000.000 dan modal ditempatkan dan disetor dari Rp375.000 menjadi Rp1.250.000, serta merubah nilai nominal dari Rp1.500 menjadi Rp1.000. Seluruh saham tambahan yang dikeluarkan oleh CSI diambilalih oleh Perusahaan. Perubahan pemegang saham CSI telah disetujui oleh pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa CSI yang diaktakan dengan Akta Notaris Vincent Sugeng Fajar, S.H., M.Kn., No. 72 tanggal 30 Maret 2017. Akta Notaris ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat No. AHU-0009713.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 28 April 2017. Kepemilikan Perusahaan di CSI adalah sebesar 99,92%.

On March 30, 2017, the Company acquired 249 shares of CSI with transfer price of Rp373,500 from a related party. There is no difference incurred from this transaction. Furthermore on the same date, CSI has increase its authorized capital from Rp1,500,000 to become Rp5,000,000 and the issued and paid-up capital from Rp375,000 to become Rp1,250,000, and change the par value from Rp1,500 to become Rp1,000. The whole additional shares issued by CSI were acquired by the Company. The changes of CSI’s shareholders has been approved by the shareholders in the Extraordinary Shareholders’ General Meeting of CSI which was notarized by Notarial Deed No. 72 of Vincent Sugeng Fajar, S.H., M.Kn., dated March 30, 2017. This Notarial Deed has been received and recorded by the Ministry of Law and Human Rights in its Letter No. AHU-0009713.AH.01.02.Tahun 2017 dated April 28, 2017. The Company’s ownership in CSI is 99.92%.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

12

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Dewan Komisaris, Direksi dan informasi lainnya

d. Boards of Commissioners and Directors and other information

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 2017 and 2016 are as follow:

Dewan Komisaris/Board of Commissioners

Komisaris Utama : Hartadi Angkosubroto : President Commissioner Komisaris : Johanna Zakaria : Commissioner Komisaris Independen : Fred Perry Martono : Independent Commissioner

Dewan Direksi/Board of Directors

Direktur Utama : Ventje Chandraputra Suardana : President Director Direktur : Randy Angkosubroto : Director Direktur : Hadi Siswanto : Director Direktur Independen : Widyanto Taufiq : Independent Director Susunan Komite Audit dan Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Audit Committee and Corporate Secretary are as follows:

Ketua : Fred Perry Martono : Chairman Anggota : Halim : Member Anggota : Ananda Surja : Member Sekretaris Perusahaan : Aka Permata : Corporate Secretary Pada tanggal 31 Desember 2017, Kelompok Usaha mempunyai 506 orang karyawan tetap (31 Desember 2016: 526) (tidak diaudit).

As of December 31, 2017, the Group has a total of 506 permanent employees (December 31, 2016: 526) (unaudited).

e. Penyajian, penyelesaian dan penerbitan

laporan keuangan konsolidasian e. Preparation, completion and issuance of

consolidated financial statements Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar atas laporan keuangan konsolidasian ini yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 27 Maret 2018.

The management of the Company is responsible for the preparation and fair presentation of these consolidated financial statements, which were completed and authorized for issuance by the Board of Directors of the Company on March 27, 2018.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar penyusunan laporan keuangan

konsolidasian a. Basis of preparation of consolidated

financial statements Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan-Peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh OJK.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Institute of Indonesia Chartered Accountants and the Regulations and Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by OJK.

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 1 (Revisi 2013), "Penyajian Laporan Keuangan".

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”.

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun berdasarkan konsep akrual dan menggunakan konsep biaya historis kecuali diungkapkan lain dalam catatan terkait di sini.

The consolidated financial statements have been prepared on accrual basis and using the historical cost basis except as otherwise disclosed in the related notes herein.

Laporan arus kas konsolidasian menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, dengan aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung.

The consolidated statement of cash flows present receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities, where the cash flows from operating activities are presented using the direct method.

Tahun buku Kelompok Usaha adalah 1 Januari - 31 Desember.

The financial reporting period of the Group is January 1 - December 31.

Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Kelompok Usaha.

The accounts included in the Group’s consolidated financial statements are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency). The consolidated financial statements are presented in Rupiah which is the functional currency of the Group.

b. Prinsip-prinsip konsolidasian b. Principles of consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak.

The consolidated financial statements comprise the financial statements of the Company and its Subsidiaries.

Pengendalian diperoleh ketika Kelompok Usaha terekspos, atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee.

Control is achieved when the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

Secara khusus, Kelompok Usaha mengendalikan investee jika, dan hanya jika, Kelompok Usaha memiliki seluruh hal berikut ini:

Specifically, the Group controls an investee if, and only if, the Group has all of the following:

· kekuasaan atas investee (misalnya adanya

hak yang memberikan Kelompok Usaha kemampuan saat ini untuk mengarahkan aktivitas investee yang relevan);

· power over the investee (i.e., existing rights that give it the current ability to direct the relevant activities of the investee);

· eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatan Kelompok Usaha dengan investee; dan

· exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee; and

· kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi imbal hasil Kelompok Usaha.

· the ability to use its power over the investee to affect the Group’s returns.

Umumnya, kepemilikan hak suara mayoritas menghasilkan pengendalian. Untuk mendukung hal ini, dan jika Kelompok Usaha memiliki hak suara kurang dari hak suara mayoritas, atau hak sejenis atas suatu investee, Kelompok Usaha mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan ketika menilai apakah Kelompok Usaha memiliki kekuasaan atas investee, termasuk:

Generally, there is a presumption that a majority of voting rights results in control. To support this presumption and when the Group has less than a majority of the voting, or similar, rights of an investee, it considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:

· pengaturan kontraktual dengan pemegang

hak suara lainnya pada investee; · the contractual arrangement(s) with the

other vote holders of the investee; · hak-hak yang timbul dari pengaturan

kontraktual lain; dan · rights arising from other contractual

arrangements; and · hak suara yang dimiliki Kelompok Usaha

dan hak suara potensial. · the Group’s voting rights and potential voting

rights. Kelompok Usaha menilai kembali apakah investor mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas entitas anak dimulai ketika Kelompok Usaha memiliki pengendalian atas entitas anak dan berhenti ketika Kelompok Usaha kehilangan pengendalian atas entitas anak. Aset, liabilitas, penghasilan dan beban atas entitas anak yang diakuisisi atau dilepas selama periode termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dari tanggal Kelompok Usaha memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal Kelompok Usaha menghentikan pengendalian atas entitas anak.

The Group reassesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary. Assets, liabilities, income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the period are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Group gains control until the date the Group ceases to control the subsidiary.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

Laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain (“OCI”) diatribusikan kepada pemilik entitas induk dari Kelompok Usaha dan kepentingan nonpengendali (“KNP”), meskipun hal tersebut mengakibatkan KNP memiliki saldo defisit. Bila diperlukan, penyesuaian dilakukan pada laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansinya sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha. Semua aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas berkaitan dengan transaksi antar anggota Kelompok Usaha akan dieliminasi secara penuh dalam proses konsolidasi.

Profit or loss and each component of other comprehensive income (“OCI”) are attributed to the equity holders of the parent of the Group and to the non-controlling interests (“NCI”), even if this results in the NCI having a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies into line with the Group’s accounting policies. All intra-group assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group eliminated in full on consolidation.

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Jika anggota Kelompok Usaha menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda untuk transaksi dan peristiwa dalam keadaan yang serupa, maka penyesuaian dilakukan atas laporan keuangannya dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian.

The consolidated financial statements are prepared using uniform accounting policies for like transactions and other events in similar circumstances. If a member of the Group uses different accounting policies for like transactions and events in similar circumstances, appropriate adjustments are made to its financial statements in preparing the consolidated financial statements.

Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antar Perusahaan dengan Entitas Anak telah dieliminasi.

All significant intercompany accounts and transactions between the Company and Subsidiaries have been eliminated.

Perubahan dalam bagian kepemilikan Kelompok Usaha pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas.

A change in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction.

Ketika Kelompok Usaha kehilangan pengendalian pada entitas anak, maka Kelompok Usaha menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill), liabilitas, KNP dan komponen ekuitas lainnya serta mengakui keuntungan atau kerugian terkait dengan hilangnya pengendalian. Saldo investasi yang masih dimiliki diakui pada nilai wajarnya.

If the Group loses control of a subsidiary, it derecognizes the related assets (including any goodwill), liabilities, NCI and other components of equity and any resulting gain or loss associated with the loss of control. Any investment retained is recognized at its fair value.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

KNP mencerminkan bagian atas laba rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung kepada Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laba rugi dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

NCI represents the portion of profit or loss and net assets of Subsidiaries not attributable, directly or indirectly, to the Company, which are presented in profit or loss and under the equity section in the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent entity.

Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali

Restructuring transaction of entities under common control

Dalam PSAK 38, pengalihan bisnis antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dialihkan dan tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi kelompok usaha secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok usaha tersebut. Karena pengalihan bisnis antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi, bisnis yang dipertukarkan dicatat pada nilai buku sebagai kombinasi bisnis dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan.

Under PSAK 38, transfer of business within entities under common control does not result in a change of the economic substance of ownership of the business being transferred and would not result in a gain or loss to the group or to the individual entity within the group. Since the transfer of business of entities under common control does not result in a change of the economic substance, the business being exchanged is recorded at book values as a business combination using the pooling-of-interests method.

Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, komponen laporan keuangan dimana terjadi kombinasi bisnis dan untuk periode lain yang disajikan untuk tujuan perbandingan, disajikan sedemikian rupa seolah-olah kombinasi bisnis telah terjadi sejak awal periode terjadi sepengendalian. Selisih antara nilai tercatat transaksi kombinasi bisnis dan jumlah imbalan yang dialihkan diakui dalam akun “Tambahan Modal Disetor”.

In applying the pooling-of-interests method, the components of the financial statements for the period during which the restructuring occurred and for other periods presented, for comparison purposes, are presented in such a manner as if the restructuring has already happened since the beginning of the period during which the entities were under common control. The difference between the carrying amounts of the business combination transaction and the consideration transferred is recognized under the account “Additional Paid-in Capital”.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Kombinasi bisnis c. Business combination

Kombinasi bisnis dicatat dengan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, Kelompok Usaha memilih apakah mengukur kepentingan nonpengendali pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan nonpengendali atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi dibebankan pada saat terjadinya dan disertakan dalam beban-beban administrasi.

Business combinations are recorded for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value, and the amount of any non-controlling interest in the acquiree. For each business combination, the Group elects whether to measure the non-controlling interest in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition-related costs are expensed as incurred and included in administrative expenses.

Ketika mengakuisisi sebuah bisnis, Kelompok Usaha mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.

When the Group acquires a business, it assesses the financial assets and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with contractual terms, economics circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date.

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan total setiap kepentingan nonpengendali atas selisih total dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut lebih rendah dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai laba rugi.

At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for non-controlling interest over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Kelompok Usaha yang diharapkan akan menerima manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditempatkan dalam UPK tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is allocated from the acquisition date, to each of the Group’s Cash-Generating Units (“CGU”) that are expected to benefit from the synergies of the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquired are assigned to those CGUs.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Kombinasi bisnis (lanjutan) d. c. Business combination (continued)

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan bagian UPK yang ditahan.

If goodwill has been allocated to a CGU and part of the operation within that unit is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the disposed operation and the portion of the CGU retained.

d. Kas dan setara kas d. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas terdiri atas kas dan bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak saat penempatan, yang tidak dibatasi penggunaannya dan dapat segera dijadikan kas tanpa terjadi perubahan nilai yang signifikan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dan perjanjian fasilitas kredit lainnya. Rekening bank dan deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dan perjanjian fasilitas kredit lainnya disajikan sebagai “Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya”.

Cash and cash equivalents comprise cash on hand and in banks and short-term deposits with original maturity period of three months or less at the time of placements, not restricted for use and readily convertible to cash, and are subject to insignificant risk of changes in value and not used as collateral for loans and other credit facility. Cash in banks and time deposits pledged as collateral for loans and other credit facilities are presented as “Other Non-current Financial Assets”.

e. Biaya dibayar di muka e. Prepaid expenses

Biaya dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan pada laba rugi selama masa manfaatnya. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lain-Lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Prepaid expenses are amortized and charged to profit or loss over the periods benefited. The long-term portion of prepaid expenses are presented as part of “Other Non-current Assets” account in the consolidated statement of financial position.

f. Instrumen keuangan f. Financial instruments

Aset keuangan Financial assets Pengakuan awal Initial recognition Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan tersedia untuk dijual, atau mana yang sesuai. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi aset keuangan mereka pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, mengevaluasi ulang penunjukan ini pada setiap akhir tahun keuangan.

Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year end.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen keuangan (lanjutan) f. Financial instruments (continued)

Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued) Pengakuan awal (lanjutan) Initial recognition (continued) Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajar, dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial assets are recognized initially at fair value, in the case of investments not measured at fair value through profit or loss, the fair value will be added to directly attributable transaction costs.

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau konvensi di pasar (pembelian secara teratur) diakui pada tanggal transaksi, yaitu tanggal saat Kelompok Usaha berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.

Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way purchases) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Group commits to purchase or sell the assets.

Aset keuangan Kelompok Usaha terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan aset keuangan tidak lancar lainnya, yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

The Group’s financial assets consist of cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables and other non-current financial assets, are classified as loans and receivables.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement Pinjaman dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak dikutip di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Liabilitas keuangan Financial liabilities Pengakuan awal Initial recognition Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada pengakuan awal.

Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen keuangan (lanjutan) f. Financial instruments (continued)

Liabilitas keuangan (lanjutan) Financial liabilities (continued)

Pengakuan awal (lanjutan) Initial recognition (continued)

Liabilitas keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dimana, dalam hal liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi, sudah termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

All financial liabilities are recognized initially at fair value which, in the case of financial liabilities at amortized cost, is inclusive of directly attributable transaction costs.

Liabilitas keuangan Kelompok Usaha terdiri dari utang usaha, utang dividen, beban akrual, utang lain-lain, utang sewa pembiayaan, utang bank, utang obligasi dan uang jaminan penyewa diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi.

The Group’s financial liabilities consist of trade payables, dividends payable, accrued expenses, other payables, finance leases payable, bank loans, bonds payable and tenant deposits which are classified as financial liabilities at amortized cost.

Jika terdapat bukti yang obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.

If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, financial liabilities at amortized cost are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.

Keuntungan dan kerugian diakui dalam laba rugi pada saat liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.

Gains and losses are recognized in profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.

Saling hapus instrumen keuangan Offsetting of financial instruments Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen keuangan (lanjutan) f. Financial instruments (continued)

Nilai wajar instrumen keuangan Fair value of financial instruments Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada setiap tanggal pelaporan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar atau kuotasi harga pedagang efek (harga penawaran untuk posisi beli dan harga permintaan untuk posisi jual), tidak termasuk pengurangan apapun untuk biaya transaksi.

The fair value of financial instruments that are traded in active markets at each reporting date is determined by reference to quoted market prices or dealer price quotation (bid price for long position and ask price for short position), without any deduction for transaction costs.

Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian yang diperbolehkan oleh PSAK 55 (Revisi 2014) antara lain meliputi penggunaan transaksi pasar wajar yang terkini; referensi nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama; analisis arus kas yang didiskonto atau model penilaian lainnya.

For financial instruments not traded in an active market, the fair value is determined using appropriate valuation techniques permitted by PSAK 55 (Revised 2014) such as using recent arm’s length market transactions; reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis or other valuation models.

Bila nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif tidak dapat ditentukan secara handal, aset keuangan tersebut diakui dan diukur pada nilai tercatatnya.

When the fair value of the financial instruments not traded in an active market cannot be reliably determined, such financial assets are recognized and measured at their carrying amounts.

Biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan

Amortized cost of financial instruments

Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskon pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

The Group assesses at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen keuangan (lanjutan) f. Financial instruments (continued)

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued) Untuk pinjaman dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Kelompok Usaha terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics, and the group is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika “pinjaman dan piutang” memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.

If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a “loans and receivables” financial asset has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.

Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.

The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen keuangan (lanjutan) f. Financial instruments (continued)

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued) Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Kelompok Usaha. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba rugi.

Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Group. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss.

Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan

Derecognition of financial assets and liabilities

Aset keuangan Financial assets Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila:

A financial asset, or, where applicable a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when:

i. hak kontraktual untuk menerima arus kas

yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau

i. the contractual rights to receive cash flows from the financial asset have expired; or

ii. Kelompok usaha mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan (pass-through) dan apabila: (a) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut; atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

ii. the Group has transferred its contractual rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a pass-through arrangement and either: (a) has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset; or (b) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial asset.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen keuangan (lanjutan) f. Financial instruments (continued)

Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)

Derecognition of financial assets and liabilities (continued)

Liabilitas keuangan Financial liabilities Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.

Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan kewajiban keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan kewajiban keuangan awal dan pengakuan kewajiban keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba rugi.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as an extinguishment of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.

g. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi g. Transactions with related parties

Kelompok Usaha mempunyai transaksi dengan pihak berelasi sebagaimana didefinisikan pada PSAK 7 (Revisi 2015).

The Group has transactions with related parties as defined in PSAK 7 (Revised 2015).

Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. Rincian saldo dan transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi disajikan dalam Catatan 31.

Transactions with related parties are made based on terms agreed by the parties, which may not be the same as those of the transaction between unrelated parties. The details of the accounts and the significant transactions entered into with related parties are presented in Note 31.

h. Persediaan h. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto (the lower of cost or net realizable value). Nilai realisasi neto adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian untuk membuat penjualan. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata. Nilai persediaan meliputi seluruh akumulasi biaya yang terjadi dalam rangka penyelesaian bangunan apartemen dan gedung perkantoran, termasuk harga tanah dan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan pembangunan. Biaya pengembangan tanah, termasuk tanah yang digunakan untuk jalan dan infrastruktur, dialokasikan dengan menggunakan luas area yang dapat dijual.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale. Cost is determined using the average method. The cost of inventories comprises the accumulated costs incurred in relation to the construction of apartments and office building projects, including the cost of land and borrowing costs that are directly attributable to the construction. The cost of land development, including land which is used for roads and infrastructure, is allocated using saleable area.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Properti investasi i. Investment properties

Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, jika ada, kecuali tanah yang tidak disusutkan. Jumlah tercatat termasuk bagian biaya penggantian dari properti investasi yang ada pada saat terjadinya biaya, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya harian penggunaan properti investasi.

Investment properties are stated at cost including transaction cost less accumulated depreciation and impairment loss, if any, except for land which is not depreciated. Such cost includes the cost of replacing part of the investment properties, if the recognition criteria are met, and excludes the daily expenses on their usage.

Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (HGU), Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Pakai (HP) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai bagian dari beban tangguhan dalam “Aset Lain-Lain, neto” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomi tanah.

The legal cost of land rights in the form of Business Usage Rights (Hak Guna Usaha or HGU), Building Usage Right (Hak Guna Bangunan or HGB) and Usage Rights (Hak Pakai or HP) when the land is initially acquired are recognized as part of the cost of the land and not amortized. Meanwhile, the extension or the legal renewal costs of land rights are recognized as part of deferred charges account in “Other Assets, net” in the consolidated statement of financial position and are amortized over the shorter of the rights' legal life and land's economic life.

Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk membangun gedung di atas tanah milik pihak ketiga, dimana Kelompok Usaha memiliki hak atas pengelolaan bangunan-bangunan tersebut selama jangka waktu 20 (dua puluh) sampai 30 (tiga puluh) tahun, dikapitalisasi ke dalam biaya perolehan bangunan.

Costs associated with the construction of buildings on plots of land owned by third parties, whereby the Group has the right to operate such buildings over a period of 20 (twenty) to 30 (thirty) years, are capitalized to the cost.

Properti investasi Kelompok Usaha terdiri dari tanah, bangunan dan prasarana yang dikuasai Kelompok Usaha untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.

Investment properties of the Group consist of land, building and infrastructures held by the Group to earn rentals or for capital appreciation or both, rather than for use in the production or supply of goods or services or for administrative purposes or sale in the ordinary course of business.

Penyusutan bangunan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat ekonomisnya berkisar antara 20 (dua puluh) sampai dengan 30 (tiga puluh) tahun.

Depreciation of buildings are computed using the straight-line method over the estimated useful lives ranging from 20 (twenty) to 30 (thirty) years.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Properti investasi (lanjutan) i. Investment properties (continued)

Bangunan yang merupakan bangunan dalam rangka bangun, kelola dan alih disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu perjanjian bangun, kelola dan alih.

Building which represent building under build, operate and transfer arrangements are depreciated using the straight-line method over the term of the build, operate and transfer agreements.

Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laba rugi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.

Investment properties should be derecognized on disposal or when the investment properties are permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from its disposal. Gains or losses arising from the retirement or disposal of investment properties are credited or charged to profit or loss in the year the asset is derecognized.

Pemindahan ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan.

Transfers to investment properties should be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by the end of owner-occupation, commencement of an operating lease to another party or end of construction or development.

Pemindahan dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.

Transfers from investment properties should be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by the commencement of owner-occupation or commencement of development with a view to sell.

Untuk pemindahan dari properti investasi ke properti yang digunakan sendiri, Kelompok Usaha menggunakan metode biaya pada tanggal perubahan penggunaan. Jika properti yang digunakan menjadi properti investasi, Kelompok Usaha mencatat properti investasi tersebut sesuai dengan kebijakan aset tetap sampai dengan saat tanggal terakhir perubahan penggunaannya.

For transfer from investment properties to owner-occupied property, the Group uses the cost method at the date of change in use. If an owner-occupied property becomes an investment property, the Group shall record the investment property in accordance with the fixed assets policies up to the date of change in use.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Aset tetap j. Fixed assets

Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen. Kapitalisasi biaya terkait dengan proyek dalam penyelesaian diungkapkan pada Catatan 2k.

All fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management. Capitalization of costs in relation to construction in progress are disclosed in Note 2k.

Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.

Subsequent to initial recognition, fixed assets are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation and impairment losses.

Penyusutan bangunan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat ekonomisnya berkisar antara 20 (dua puluh) sampai dengan 30 (tiga puluh) tahun.

Depreciation of buildings are computed using the straight-line method over the estimated useful lives ranging from 20 (twenty) to 30 (thirty) years.

Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya. Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double declining method), dengan tarif sebagai berikut:

Depreciation of an asset starts when it is available for its intended use. Fixed assets are depreciated using the double declining method at the following rates:

Tarif/Rates

Peralatan proyek 25% - 50% Utility equipment Peralatan dan perlengkapan kantor 25% - 50% Office furniture and fixtures Kendaraan 25% - 50% Transportation equipment

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed asset is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income in the year the asset is derecognized.

Pada setiap akhir periode pelaporan, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-reviu oleh manajemen Kelompok Usaha, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

The residual values, useful lives and methods of depreciation of fixed assets are reviewed by the Group’s management, and adjusted prospectively if appropriate, at each reporting period.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Aset tetap (lanjutan) j. Fixed assets (continued)

Penilaian atas nilai tercatat aset dilakukan atas penurunan dan kemungkinan penurunan nilai tercatat aset jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi.

The carrying amounts of assets are reviewed for impairment and possible impairment on its carrying value when events or changes in circumstances indicate that their carrying values may not be fully recoverable.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada nilai tercatat aset tetap terkait bila besar kemungkinan manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih besar dari standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya bagi Kelompok Usaha dan disusutkan sepanjang sisa masa manfaat aset tetap terkait, jika ada.

Repairs and maintenance expenses are taken to profit or loss when these are incurred. The cost of major renovation and restoration is included in the carrying amount of the related fixed asset when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing asset will flow to the Group, and is depreciated over the remaining useful life of the related asset, if any.

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and not depreciated.

k. Proyek dalam penyelesaian k. Construction in progress

Proyek dalam penyelesaian dinyatakan berdasarkan biaya perolehan. Biaya perolehan termasuk biaya perolehan tanah dan akumulasi biaya pembangunan termasuk biaya pinjaman (Catatan 2m). Proyek dalam penyelesaian meliputi pembangunan yang diperuntukkan untuk menjadi aset tetap atau properti investasi pada saat penyelesaiannya dan pembangunan yang belum dapat ditentukan secara andal pembagian peruntukkannya pada saat tanggal pelaporan. Pada saat pembangunan tersebut selesai dan siap untuk digunakan, jumlah biaya yang terjadi direklasifikasi ke akun “Aset Tetap” atau “Properti Investasi” yang bersangkutan.

Construction in progress is stated at cost. Costs include acquisition cost of land and accumulated construction costs including borrowing costs (Note 2m). Construction in progress comprises construction intended to be fixed assets or investment properties when the allotment for completion and construction can not be reliably determined at the reporting date. When the construction is completed and ready for use, the total cost incurred will be reclassified to appropriate “Fixed Asset” or “Investment Properties” account.

l. Tanah untuk pengembangan l. Land for development

Tanah untuk pengembangan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih.

Land for development is stated at cost or net realizable value, whichever is lower.

Biaya perolehan tanah untuk pengembangan, yang terdiri dari biaya pra-perolehan dan perolehan tanah. Biaya perolehan tanah akan dipindahkan ke tanah dan bangunan yang sedang dalam pembangunan pada saat tanah tersebut siap dibangun.

The cost of land for development consists of pre-acquisition and acquisition cost of land. The cost of land will be transferred to land and building under construction when the land is ready for development.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Biaya pinjaman m. Borrowing cost

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi. Biaya pinjaman neto yang dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan, pengembangan dan pembangunan tanah dan bangunan terdiri dari beban bunga, beban bank, termasuk biaya/pendapatan swap valuta asing (jika ada), yang terkait dengan pinjaman pokok untuk pembangunan aset, dan amortisasi biaya transaksi atas pinjaman yang diukur berdasarkan PSAK 55 (Revisi 2014) dan selisih kurs yang berasal dari pinjaman dalam mata uang asing sepanjang selisih kurs tersebut diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya bunga.

Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset are capitalized as part of the cost of the related asset. Otherwise, borrowing costs are recognized as expenses when incurred. Net financing cost capitalized as part of the acquisition, development and construction cost of land and buildings consists of interest expense, bank charges, including swap costs/income (if any), which are attributable to principal loan for the asset construction and amortized transaction cost of loans which are measured based on PSAK 55 (Revised 2014), and foreign exchange differences arising from foreign currency borrowings to the extent that they are regarded as adjustment to interest costs.

Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya, dan pengeluaran untuk aset kualifikasian dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya secara substansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya.

Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the qualifying asset for its intended use are in progress, and the expenditures for the qualifying asset and the borrowing costs have been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying assets are completed for their intended use.

n. Penurunan nilai aset non-keuangan n. Impairment of non-financial assets

Kelompok Usaha mengevaluasi pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa suatu aset mungkin mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi, Kelompok Usaha mengestimasi nilai terpulihkan dari aset tersebut. Jika nilai tercatat aset melebihi nilai terpulihkannya, maka aset tersebut mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya.

The Group assesses at each reporting date whether there is an indication that an asset may be impaired. If any indication exists, the Group estimates the asset’s recoverable amount. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Penurunan nilai aset non-keuangan

(lanjutan) n. Impairment of non-financial assets

(continued)

Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan untuk melihat apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika rugi penurunan nilai kemudian dibalik, nilai tercatat aset bertambah menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Jumlah pertambahannya tidak dapat melebihi nilai tercatat setelah dikurangi penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

An assessment is made at each reporting date as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses may no longer exist or may have decreased. A previously recognized impairment is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss is recognized. Where an impairment loss is subsequently reversed, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. That increased amount cannot exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Such reversal is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

o. Sewa o. Lease

Kelompok Usaha mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya, pada tanggal pengakuan awal.

The Group classifies leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract, at inception date.

Sewa operasi - sebagai lessor Operating lease - as lessor Dalam sewa operasi, Kelompok Usaha sebagai lessor mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan konsolidasian sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Rental kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas metode garis lurus (straight-line method) selama masa sewa.

Under an operating lease, the Group as a lessor recognizes assets subject to operating leases in the consolidated statement of financial position according to the nature of the asset. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income. Contingent rents, if any, are recognized as revenue in the periods in which they are earned. Lease income from operating leases are recognized as income on a straight-line method over the lease term.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Sewa (lanjutan) o. Lease (continued)

Sewa pembiayaan - sebagai lessee Finance lease - as lessee Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewa. Sewa tersebut dikapitalisasi sejak awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan langsung pada laba rugi.

A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Such leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased assets or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. Minimum lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of liability. Finance charges are charged directly to profit or loss.

Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan selama masa pakai aset. Jika tidak terdapat kepastian tersebut, maka aset sewaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan atau masa sewa. Laba atau rugi yang timbul dari transaksi jual dan sewa kembali ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa.

If there is a reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term, then, the leased assets are depreciated over their useful life. If not, then the capitalized leased assets are depreciated over the shorter of the useful life of the asset or the lease term. Gain or loss on a sale and finance leaseback transaction is deferred and amortized over the lease term.

p. Pengakuan pendapatan dan beban p. Revenue and expense recognition

Pendapatan sewa dan jasa diakui sesuai dengan masa sewa. Uang sewa dan pendapatan jasa yang diterima di muka namun belum terealisasi dikelompokkan dalam “Pendapatan Diterima di Muka” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Pembebanan lainnya ke penyewa dihitung berdasarkan penggunaan yang sebenarnya dari penyewa.

Revenues from rental and service fees are recognized over the terms of the lease. Rental and service fees received in advance are presented as “Unearned Income” in the consolidated statement of financial position. Other charges to tenants are computed based on the actual usage of the tenants.

Pendapatan atas penjualan unit strata apartemen dan gedung kantor diakui dengan metode persentase penyelesaian (percentage-of-completion method) apabila seluruh kriteria berikut terpenuhi:

Revenue from the sale of strata-title of apartment and office building units is recognized using percentage-of-completion method if all the following conditions are met:

1) Proses konstruksi telah melampaui tahap

awal, yaitu pondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah dipenuhi;

1) Construction is beyond the preliminary stage, that is the building foundation is completed and all the required conditions to start the construction have been met;

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Pengakuan pendapatan dan beban

(lanjutan) p. Revenue and expense recognition

(continued)

2) Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan

2) Payment from the buyer of at least 20% of the agreed selling price has been made and the buyer is committed to the extent of being unable to require a refund of the payment made; and

3) Jumlah pendapatan penjualan dan biaya

unit bangunan dapat diestimasi dengan handal.

3) Aggregate sales proceeds and costs can be reasonably estimated.

Jika seluruh persyaratan di atas belum terpenuhi, hasil penjualan yang telah diterima di muka dicatat sebagai “Pendapatan Diterima di Muka” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

If the above conditions are not met, sales proceeds received in advance are recorded as “Unearned Income” in the consolidated statement of financial position.

Beban yang berhubungan dengan pendapatan yang menggunakan metode persentase penyelesaian diakui sesuai dengan tingkat persentase penyelesaian dari unit strata pada setiap akhir periode.

Expenses related to revenue using the percentage of completion method are recognized based on the percentage of completion of strata title unit at each end of the period.

Beban selain yang berhubungan dengan pendapatan yang menggunakan metode persentase penyelesaian, diakui pada saat terjadinya (basis akrual).

Expenses other than those related to revenue using the percentage of completion method, are recognized when incurred (accrual basis).

Metode yang digunakan untuk menentukan persentase penyelesaian adalah berdasarkan biaya aktual yang telah dikeluarkan dibandingkan dengan estimasi jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk pengembangan proyek real estat tersebut.

The method used to determine the percentage of completion is the proportion of actual costs incurred to the estimated total development cost of the real estate project.

Unsur-unsur biaya yang dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat antara lain meliputi biaya pra-perolehan tanah, biaya perolehan tanah dan biaya-biaya lain yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat.

The elements of costs which are capitalized to real estate development projects include the pre-acquisition cost of land, cost of land acquisition and other costs attributable to the development activity of real estate.

Biaya yang tidak jelas hubungannya dengan suatu proyek real estat, seperti biaya umum dan administrasi, diakui sebagai beban pada saat terjadinya.

Costs which are not clearly related to a real estate project, such as general and administrative expenses, are recognized as an expense as they are incurred.

Apabila suatu proyek tertentu diperkirakan akan rugi, penyisihan dibuat untuk jumlah kerugian tersebut.

If a certain project is estimated to generate a loss, a provision must be recognized for the amount of the loss.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Pengakuan pendapatan dan beban

(lanjutan) p. Revenue and expense recognition

(continued) Revisi terhadap estimasi biaya atau pendapatan, jika ada, yang pada umumnya, dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat, dialokasikan kepada proyek yang sedang berjalan dan proyek masa mendatang. Penyesuaian yang berasal dari penyesuaian periode berjalan dan penyesuaian periode sebelumnya harus diakui pada laba rugi periode berjalan, sedangkan penyesuaian yang berkaitan dengan periode mendatang harus dialokasi selama sisa periode pengembangan.

The revision of estimated costs or revenues, if any, which are generally attributed to real estate development activities must be allocated to ongoing and future projects. Revisions resulting from current period and prior period adjustments are recognized in the current period profit and loss, while revisions related to future periods are allocated to the remaining period of development.

q. Transaksi dan saldo dalam mata uang

asing q. Foreign currency transactions and balances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan.

Transactions involving foreign currencies are recorded in Indonesian Rupiah at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made.

Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk tahun/periode yang bersangkutan, dan laba atau rugi kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.

At the end of reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the selling and buying rates of exchange prevailing at the last banking transaction date of the year/period, as published by Bank Indonesia, and any resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year.

Nilai tukar yang digunakan untuk 1 Dolar Amerika Serikat (AS$) adalah sebagai berikut (disajikan dalam angka penuh):

The rate of exchange used for United States Dollar (US$) is as follows (presented in full amount):

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

AS$1 13.548 13.436 US$1

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Perpajakan r. Taxation

Pajak final Final tax Kelompok Usaha menghitung pajak penghasilan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 243/PMK.03/2008 tanggal 31 Desember 2008 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan. Berdasarkan peraturan ini, penghasilan atas transaksi penjualan atau pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan yang diterima atau diperoleh wajib pajak mulai tanggal 1 Januari 2009 akan dikenakan pajak final berdasarkan Undang-undang Pajak Penghasilan yang berlaku. Pajak penghasilan atas pendapatan sewa Kelompok Usaha dihitung berdasarkan tarif pajak final sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.

The Group computed their income tax based on the Ministry of Finance of Republic of Indonesia Regulation No. 243/PMK.03/2008 dated December 31, 2008 concerning Income Tax of Income from Transfer of Land and/or Building Titles. Based on this regulation, income from sales transaction or transfer of land and/or building titles earned or obtained by taxpayers since January 1, 2009 shall be subjected to final tax based on the applicable Income Tax Law. Income tax for the Group’s rental income is computed based on final tax rate based on the applicable tax regulation.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 5 tanggal 23 Maret 2002, penghasilan dari sewa pusat niaga dikenakan pajak final sebesar 10%, kecuali untuk kontrak sewa yang ditandatangani sebelum peraturan tersebut yang dikenakan pajak 6%.

Based on Government Regulation No. 5 dated March 23, 2002, income from shopping center rental is subject to a final tax of 10%, except for income on rental contracts signed prior to such regulation which is subject to 6%.

Selisih nilai tercatat aset dan liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya, tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.

The differences between the carrying amounts of assets and liabilities related to final income tax and their respective tax bases, are not recognized as deferred tax assets or liabilities.

Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang telah dibayar dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak pada perhitungan pada laba rugi diakui sebagai pajak dibayar di muka atau utang pajak.

The difference between the final income tax paid and the amount charged as tax expense in profit or loss is recognized as prepaid tax or tax payable.

Peraturan perpajakan di Indonesia mengatur beberapa jenis penghasilan dikenakan pajak yang bersifat final. Pajak final yang dikenakan atas nilai bruto transaksi tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian.

Tax regulation in Indonesia determined that certain taxable income is subject to final tax. Final tax applied to the gross value of transactions is applied even when the parties carrying the transaction recognizing losses.

Pajak Kini Current Tax Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan.

Current income tax assets and liabilities for the current period are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the taxation authority.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Perpajakan (lanjutan) r. Taxation (continued)

Pajak Kini (lanjutan) Current Tax (continued) Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak tahun berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable profit for the year computed using the prevailing tax rates.

Kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan dicatat sebagai bagian dari Beban Pajak Penghasilan Badan - Kini dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Kelompok Usaha juga menyajikan bunga/denda, jika ada, sebagai bagian dari Beban Pajak Penghasilan Badan - Kini.

Underpayment/overpayment of income tax are presented as part of Income Tax Expense - Current in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. The Group also presented interest/penalty, if any, as part of Income Tax Expense - Current.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika diajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recorded when a tax assessment letter is received or, if appealed against, when the result of the appeal is determined.

Pajak Tangguhan Deferred Tax Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas konsekuensi pajak pada masa mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa depan.

Deferred tax assets and liabilities are recognized using the liability method for the future tax consequences attributable to differences between the carrying amounts of existing assets and liabilities in the financial statements and their respective tax bases at each reporting date. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and accumulated fiscal losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available in future years against which the deductible temporary differences and accumulated fiscal losses can be utilized.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir setiap periode pelaporan dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan tersebut. Pada akhir setiap periode pelaporan, Kelompok Usaha menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Kelompok Usaha mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa depan akan tersedia untuk pemulihannya.

The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be utilized. At the end of each reporting period, the Group reassesses unrecognized deferred tax assets. The Group recognizes a previously unrecognized deferred tax assets to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Liabilitas imbalan kerja karyawan s. Employee benefits liability

Beban atas pemberian imbalan dalam program imbalan manfaat pasti ditentukan dengan metode Projected Unit Credit.

The cost of providing benefits under the defined benefits plan is determined using the Projected Unit Credit method.

Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto, yang diakui sebagai penghasilan komprehensif lain, terdiri dari:

Remeasurements of the net defined benefit liability (asset), which are recognized as other comprehensive income, consists of:

1) Keuntungan dan kerugian aktuarial; 1) Acturial gains and losses; 2) Imbal hasil atas aset program, tidak

termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas liablitas (aset) imbalan pasti neto; dan

2) The return on plan assets, excluding the amounts included in net interest on the net defined benefit liablity (asset); and

3) Setiap perubahan dampak batas aset, tidak

termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto.

3) Any change in the effect of the asset ceiling, excluding the amounts included in net interest on the net defined benefit liability (asset).

Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang diakui sebagai penghasilan komprehensif lain tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya.

Remeasurements of the net defined benefit liability (asset) recognized in other comprehensive income will not be reclassified to profit or loss in the next periods.

Biaya jasa lalu diakui dalam laba rugi pada tanggal yang lebih awal antara:

Past service costs are recognized in profit or loss at the earlier of:

1. Tanggal amandemen atau kurtailmen

program; dan 2. Tanggal pada saat Kelompok Usaha

mengakui biaya restrukturisasi terkait.

1. The date of the plan amendment or curtailment; and

2. The date that the Group recognizes related restructuring costs.

Bunga neto ditentukan dengan mengalikan liabilitas (aset) imbalan pasti neto dengan tingkat diskonto. Kelompok Usaha mengakui perubahan atas liabilitas imbalan pasti neto berikut pada “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian:

Net interest is calculated by applying discount rate to the net defined benefit liability (asset). The Group recognizes the following changes in the net defined benefit obligation under “General and Administrative Expenses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income:

1. Biaya jasa yang terdiri dari biaya jasa kini,

biaya jasa lalu dan keuntungan dan kerugian atas kurtailmen; dan

2. Beban atau pendapatan bunga neto.

1. Service costs comprising current service costs, past service costs and gain and losses on curtailments; and

2. Net interest expense or income.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

37

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Liabilitas imbalan kerja karyawan (lanjutan) s. Employee benefits liability (continued)

Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti diakui ketika kurtailmen atau penyelesaian terjadi.

Gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan are recognized when the curtailment or settlement occurs.

Kurtailmen terjadi apabila salah satu dari kondisi berikut terpenuhi:

A curtailment occurs when an entity either:

1. Menunjukkan komitmennya untuk

mengurangi secara signifikan jumlah pekerja yang ditanggung oleh program; atau

2. Mengubah ketentuan dalam program imbalan pasti yang menyebabkan bagian yang signifikan dari jasa masa depan pekerja tidak lagi memberikan imbalan atau memberikan imbalan yang lebih rendah.

1. Is demonstrably committed to make a significant reduction in the number of employees covered by a plan; or

2. Amends the terms of a defined benefit plan so that a significant element of future service by current employees will no longer qualify for benefits, or will qualify only for reduced benefits.

Penyelesaian program terjadi ketika Kelompok Usaha melakukan transaksi yang menghapuskan semua kewajiban hukum atau konstruktif atas sebagian atau seluruh imbalan dalam program imbalan pasti.

A settlement occurs when the Group enters into a transaction that eliminates all further legal or constructive obligation for part or all of the benefits provided under a defined benefit plan.

t. Segmen operasi t. Operating segments

Segmen adalah bagian yang dapat dibedakan dari Kelompok Usaha yang terlibat baik dalam menyediakan produk atau jasa tertentu (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk atau jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan segmen lainnya.

A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing certain products or services (business segment), or in providing products or services within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Kelompok Usaha dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.

Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and intra-group transactions are eliminated as part of the consolidation process.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

38

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Provisi u. Provision

Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legally or constructively) where, as a result of a past event, it is probable that the settlement of the obligation will result in an outflow of resources embodying economic benefits and a reliable estimate of the amount of the obligation can be made.

Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibalik.

Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimation. If it is no longer probable that an outflow of resources will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

v. Laba per saham v. Earnings per share

Laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar selama tahun yang bersangkutan (3.141.390.962 saham masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016).

Earnings per share is computed by dividing income for the year by the weighted average number of issued ordinary shares during the year (3,141,390,962 shares each for the years ended December 31, 2017 and 2016).

Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

The Company has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of December 31, 2017 and 2016, and accordingly, no diluted earnings per share is calculated and presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

w. Biaya emisi obligasi w. Bonds issuance costs

Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan obligasi ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif selama jangka waktu obligasi.

Costs incurred in connection with the issuance of bonds are deferred and amortized using the effective interest rate method over the term of the bonds.

Saldo biaya emisi obligasi ditangguhkan dicatat sebagai pengurang terhadap saldo utang obligasi.

The balance of deferred bonds issuance costs is presented as a deduction from the outstanding bonds.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

39

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

x. Peristiwa setelah tanggal pelaporan x. Events after the reporting date

Peristiwa setelah akhir tahun yang memberikan tambahan informasi mengenai posisi keuangan Kelompok Usaha pada tanggal pelaporan (peristiwa penyesuai), jika ada, dicerminkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa setelah akhir tahun yang bukan peristiwa penyesuai diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian jika material.

Post year-end events that provide additional information about the Group’s financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to the consolidated financial statements when material.

y. Standar akuntansi yang telah disahkan

namun belum berlaku efektif y. Accounting standards issued but not yet

effective Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (“DSAK”) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian tahun 2017:

The following are several issued accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (“DSAK”) that are considered relevant to the financial reporting of the Group but not yet effective for 2017 consolidated financial statements:

1) PSAK 71: Instrumen Keuangan, yang

diadopsi dari IFRS 9, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan. PSAK ini mengatur klasifikasi dan pengukuran instrumen keuangan berdasarkan karakteristik dari arus kas kontraktual dan model bisnis entitas; metode kerugian kredit ekspektasian untuk penurunan nilai yang menghasilkan informasi yang lebih tepat waktu, relevan dan dimengerti oleh pemakai laporan keuangan; akuntansi untuk lindung nilai yang merefleksikan manajemen risiko entitas lebih baik dengan memperkenalkan persyaratan yang lebih umum berdasarkan pertimbangan manajemen.

1) PSAK 71: Financial Instruments, adopted from IFRS 9, effective January 1, 2020 with earlier application is permitted. This PSAK provides for classification and measurement of financial instruments based on the characteristics of contractual cash flows and business model of the entity; expected credit loss impairment model that resulting information more timely, relevant and understandable to users of financial statements; accounting for hedging that reflect the entity's risk management better by introduce a more general requirements based on management's judgment.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

40

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

y. Standar akuntansi yang telah disahkan

namun belum berlaku efektif (lanjutan) y. Accounting standards issued but not yet

effective (continued)

2) PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan, yang diadopsi dari IFRS 15, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan. PSAK ini adalah standar tunggal untuk pengakuan pendapatan yang merupakan hasil dari joint project yang sukses antara International Accounting Standards Board (IASB) dan Financial Accounting Standards Board (FASB), mengatur model pengakuan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan, sehingga entitas diharapkan dapat melakukan analisis sebelum mengakui pendapatan.

2) PSAK 72: Revenue from Contracts with Customers, adopted from IFRS 15, effective January 1, 2020 with earlier application is permitted.

This PSAK is a single standards that a joint project between the International Accounting Standards Board (IASB) and the Financial Accounting Standards Board (FASB), provides revenue recognition from contracts with customers, and the entity is expected to have analizing before recognazing the revenue.

3) PSAK 73: Sewa, yang diadopsi dari IFRS

16, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan untuk entitas yang juga telah menerapkan PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan. PSAK ini menetapkan prinsip pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan atas sewa dengan memperkenalkan model akuntansi tunggal dengan mensyaratkan untuk mengakui aset hak-guna (right-of-use assets) dan liabilitas sewa. Terdapat 2 pengecualian opsional dalam pengakuan aset dan liabilitas sewa, yakni untuk: (i) sewa jangka-pendek dan (ii) sewa yang aset pendasarnya (underlying assets) bernilai-rendah.

3) PSAK 73: Leases, adopted from IFRS 16, effective January 1, 2020 with earlier application is permitted, but not before an entity applies PSAK 72: Revenue from Contracts with Customers. This PSAK establish the principles of recognition, measurement, presentation, and disclosure of the lease by introducing a single accounting model, with the requirement to recognize the right-of-use assets and liability of the lease; there are 2 optional exclusions in the recognition of the lease assets and liabilities: (i) short-term lease and (ii) lease with low-value underlying assets.

4) Amandemen PSAK 2: Laporan Arus Kas

tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan. Amandemen ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan non-kas.

4) Amendments to PSAK 2: Statement of Cash Flows on the Disclosures Initiative, effective January 1, 2018 with earlier application is permitted.

This amendments requires entities to provide disclosures that enable the financial statements users to evaluate the changes in liabilities arising from financing activities, including changes from cash flow and non-cash.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

41

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

y. Standar akuntansi yang telah disahkan

namun belum berlaku efektif (lanjutan) y. Accounting standards issued but not yet

effective (continued) 5) Amandemen PSAK 46: Pajak

Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa untuk menentukan apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan; estimasi atas kemungkinan besar laba kena pajak masa depan dapat mencakup pemulihan beberapa aset entitas melebihi jumlah tercatatnya.

5) Amendments to PSAK 46: Income Taxes on the Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses, effective January 1, 2018 with earlier application is permitted.

This amendments clarifies that to determine whether the taxable income will be available so that the deductible temporary differences can be utilized; estimates of the most likely future taxable income can include recovery of certain assets of the entity exceeds its carrying amount.

6) PSAK 67 (Penyesuaian 2017):

Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan.

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa Persyaratan pengungkapan dalam PSAK 67, selain yang dideskripsikan dalam paragraf PP10 - PP16 juga diterapkan pada setiap kepentingan dalam entitas yang diklasifikasikan sesuai PSAK 58.

6) PSAK 67 (2017 Improvement): Disclosure of Interests in Other Entities, effective January 1, 2018 with earlier application is permitted.

This improvement clarifies the disclosure requirements in PSAK 67, in addition to those described in paragraphs PP10 - PP16, also applied to any interest in the entity that is classified in accordance with PSAK 58.

Kelompok Usaha sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha.

The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its consolidated financial statements.

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan atas pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty over these assumptions and estimates could result in outcomes that require material adjustments to the carrying amounts of the assets and liabilities affected in future reporting periods.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

42

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Pertimbangan Judgments Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Penentuan mata uang fungsional Determination of functional currency Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Kelompok Usaha adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Kelompok Usaha menetapkan mata uang fungsionalnya adalah Rupiah. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan.

The functional currency of each entity under the Group is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. The Group determined that its functional currency is Indonesian Rupiah. It is the currency that mainly influences the revenue and the cost of rendering services.

Klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and financial

liabilities Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang ditetapkan PSAK 55 (Revisi 2014) terpenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada Catatan 2f.

The Group determines the classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definitions set out in PSAK 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies as disclosed in Note 2f.

Sewa Leases Sehubungan dengan perjanjian sewa Kelompok Usaha, Kelompok Usaha mengevaluasi apakah risiko dan manfaat signifikan atas kepemilikan aset sewaan ditransfer berdasarkan PSAK 30 (Revisi 2011), “Sewa” yang mengharuskan Kelompok Usaha untuk membuat pertimbangan atas transfer risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset.

In connection with the lease agreements of the Group, the Group evaluates whether significant risks and rewards of ownership of the leased assets are transferred based on PSAK 30 (Revised 2011), “Leases” which requires the Group to make judgment for the transfer of risks and rewards related to the ownership of asset.

Berdasarkan penelaahan yang dilakukan oleh Kelompok Usaha atas perjanjian-perjanjian yang ada, transaksi sewa gedung dengan pelanggan diklasifikasikan sebagai sewa operasi dan perjanjian sewa atas kendaraan dan perjanjian sewa jangka panjang atas Agro Plaza dimana Kelompok Usaha sebagai lessee diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.

Based on the review performed by the Group for the existing agreements, accordingly, the building lease transactions are classified as operating lease, and the rent agreements for transportation equipment and the long term rental agreement of Agro Plaza where the Group acts as lessee are classified as finance lease.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

43

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued) Properti investasi dan properti digunakan sendiri Investment property and owner occupied property Kelompok Usaha menentukan apakah sebuah properti memenuhi syarat sebagai properti investasi. Dalam menentukan penilaiannya, Kelompok Usaha mempertimbangkan apakah properti menghasilkan arus kas yang sebagian besar tidak bergantung pada aset lain yang dimiliki oleh entitas. Properti yang digunakan sendiri menghasilkan arus kas yang dapat diatribusikan tidak hanya ke properti, tetapi juga ke aset lain yang digunakan dalam proses produksi atau persediaan.

The Group determines whether a property qualifies as an investment properties. In making its judgment, the Group considers whether the property generates cash flows largely independent of the other assets held by an entity. Owner occupied properties generate cash flows that are attributable not only to the property but also to the other assets used in the production or supply process.

Pengklasifikasian properti Classification of property Kelompok Usaha menentukan apakah sebuah properti yang diperoleh diklasifikasikan sebagai properti investasi atau properti persediaan:

The Group determines whether a property is classified as investment property or inventory property:

- Properti investasi terdiri atas bangunan yang

tidak bertujuan untuk digunakan dalam kegiatan operasi Kelompok Usaha, tidak juga untuk dijual dalam kegiatan bisnis Kelompok Usaha, tetapi digunakan untuk memperoleh pendapatan sewa dan peningkatan modal.

- Investment properties comprise buildings which are not occupied substantially for use in the operations of the Group, nor for sale in the ordinary course of the Group’s business, but are held primarily to earn rental income and capital appreciation.

- Properti persediaan terdiri dari properti yang bertujuan untuk dijual dalam kegiatan bisnis Kelompok Usaha.

- Inventory properties comprise properties which is intended for be sold in the Group’s ordinary business.

Cadangan atas kerugian penurunan nilai piutang Allowance for impairment losses on receivables Kelompok Usaha mengevaluasi akun-akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat cadangan spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha.

The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment based on the best available facts and circumstances, including but not limited to the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status and known market factors to record specific allowance for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

44

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued) Cadangan atas kerugian penurunan nilai piutang (lanjutan)

Allowance for impairment losses on receivables (continued)

Cadangan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan atas kerugian penurunan nilai piutang usaha. Pada 31 Desember 2017, manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya piutang usaha. Pada tanggal 31 Desember 2016 manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa seluruh piutang usaha dapat tertagih sehingga tidak perlu dilakukan cadangan kerugian penurunan nilai. Penjelasan lebih rinci dijelaskan dalam Catatan 5.

The specific allowance is re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount of allowance for impairment on trade receivables. As of December 31, 2017, the Group’s management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses from non-collection of trade receivables. As of December 31, 2016, the Group’s management believes that all trade receivables are collectible and no allowance for impairment losses is necessary. Further details are disclosed in Note 5.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasinya pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing material adjustments to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements are prepared. Existing assumptions and circumstances relating to future developments may change as a result of market changes or circumstances beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Imbalan kerja karyawan Employee benefits Penentuan liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dan manajemen Kelompok Usaha dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.

The determination of the Group’s employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuary and the Group’s management in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

45

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Imbalan kerja karyawan (lanjutan) Employee benefits (continued) Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Walaupun Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas atas imbalan kerja karyawan dan beban imbalan kerja karyawan neto. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 30.

Actual results that differ from the Group’s assumptions are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when they occur. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual results or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its liabilities for employee benefits and net employee benefits expenses. Further details are disclosed in Note 30.

Penyusutan properti investasi dan aset tetap Depreciation of investment properties and fixed

assets Biaya perolehan atas bangunan dalam rangka bangun, kelola dan alih disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama jangka waktu perjanjian bangun, kelola dan alih selama 20 (dua puluh) sampai 30 (tiga puluh) tahun sedangkan bangunan lain selain bangunan dalam rangka bangun, kelola dan alih pada properti investasi disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya selama 20 (dua puluh) sampai dengan 30 (tiga puluh) tahun. Penyusutan aset tetap lainnya dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun berganda (double declining balance) dengan tarif antara 25% sampai 50%.

The costs of buildings under build, operate and transfer arrangements are depreciated using the straight-line method over the term of the build, operate and transfer arrangement agreements, over 20 (twenty) to 30 (thirty) years, while buildings other than buildings under build, operate and transfer arragements in investment properties are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives of 20 (twenty) to 30 (thirty) years. Depreciation on other fixed assets is computed using the double declining balance method at the rates ranging from 25% to 50%.

Umur ekonomis tersebut adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 10 dan 11.

The useful lives are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Notes 10 and 11.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

46

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Penurunan nilai aset non-keuangan Impairment of non-financial assets Penurunan nilai timbul saat nilai tercatat aset atau UPK melebihi jumlah terpulihkannya, yaitu yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada data yang tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.

An impairment exists when the carrying value of an asset or CGU exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the specific risks to the asset.

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Kelompok Usaha menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dipadukan dengan penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan.

In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, the Group uses an appropriate valuation model to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas kemungkinan penurunan nilai potensial atas aset non-keuangan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

Management believes that there is no indication of potential impairment in values of non-financial assets as of December 31, 2017 and 2016.

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

47

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Aset pajak tangguhan (lanjutan) Deferred tax assets (continued) Ketidakpastian atas interpretasi dari peraturan pajak yang kompleks, perubahan peraturan pajak, dan jumlah dan saat timbulnya pendapatan kena pajak di masa depan, dapat menyebabkan penyesuaian di masa depan atas pendapatan dan beban pajak yang telah dicatat. Penjelasan lebih rinci mengenai aset pajak tangguhan diungkapkan dalam Catatan 19d.

Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations, changes in tax laws, and the amount and timing of future taxable income, could necessitate future adjustments to tax income and expense that already recorded. Further details regarding deferred tax assets are disclosed in Note 19d.

Ketidakpastian liabilitas perpajakan Uncertain tax exposure Dalam situasi tertentu, Perusahaan tidak dapat menentukan secara pasti total liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan oleh, atau ketidakpastian dengan otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan total dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan.

In certain circumstances, the Company may not be able to determine the exact amount of its current or future tax liabilities due to ongoing investigations by, or uncertainties with, the taxation authority. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income.

Dalam menentukan total yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Perusahaan menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan total cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Perusahaan membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.

In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Company applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. The Company makes an analysis of all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax benefit should be recognized.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

48

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Kas 362.998 357.010 Cash on Hand

Bank Cash in Banks Pihak Ketiga Third Parties Rupiah Rupiah PT Bank Central Asia Tbk. 17.187.014 5.374.472 PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Mega Tbk. 9.134.176 2.304.266 PT Bank Mega Tbk. PT Bank Maybank Indonesia Tbk. 5.933.659 10.569.641 PT Bank Maybank Indonesia Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 5.358.097 7.340.508 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. 2.625.123 1.341.235 PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Pan Indonesia Tbk. 2.393.550 3.620.626 PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Bank Sinarmas Tbk. 2.301.465 606.144 PT Bank Sinarmas Tbk. PT Bank Victoria International Tbk. 2.019.475 5.302.494 PT Bank Victoria International Tbk. PT Bank QNB Indonesia Tbk. 993.531 4.719.717 PT Bank QNB Indonesia Tbk. PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 573.153 3.410.470 (Persero) Tbk. Lain-lain (masing-masing Others (each below di bawah Rp1.000.000) 922.612 2.050.916 Rp1,000,000)

Sub total 49.441.855 46.640.489 Sub total

Dolar AS US Dollar PT Bank Sinarmas Tbk. (AS$11.098 PT Bank Sinarmas Tbk. pada tanggal 31 Desember 2017 dan (US$11,098 as of December 31, AS$3.026.318 pada tanggal 2017 and US$3,026,318 as of 31 Desember 2016) 150.357 40.661.609 December 31, 2016) Lain-lain (masing-masing di bawah AS$50.000) 587.389 255.652 Others (each below US$50,000)

Sub total 737.746 40.917.261 Sub total

Setara Kas Cash Equivalents Deposito Berjangka Time Deposits Pihak Ketiga Third Parties Rupiah Rupiah

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 188.298 188.298 (Persero) Tbk. PT Bank MNC Internasional Tbk. - 25.500.000 PT Bank MNC Internasional Tbk.

Sub total 188.298 25.688.298 Sub total

Total kas dan setara kas 50.730.897 113.603.058 Total cash and cash equivalents

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

49

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) Kas dan setara kas pada bank-bank di bawah ini merupakan akun-akun yang dibatasi penggunaannya sehubungan dengan perjanjian utang bank dan perjanjian fasilitas kredit pemilikan apartemen seperti yang diungkapkan pada Catatan 15 dan 33d. Rincian kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya adalah sebagai berikut:

Cash and cash equivalents placed in banks as stated below are restricted accounts in connection with bank loans agreements and apartment ownership loan facility agreements as disclosed in Notes 15 and 33d. The details of restricted cash and cash equivalents are as follows:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Bank Cash in Banks Pihak Ketiga Third Parties Rupiah Rupiah PT Bank Pan Indonesia Tbk. 11.888.319 - PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. 6.710.928 11.171.131 PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 5.159.167 5.159.167 (Persero) Tbk. PT Bank Maybank Indonesia Tbk. 3.207.937 5.114.212 PT Bank Maybank Indonesia Tbk. PT Bank QNB Indonesia Tbk. - 108.990 PT Bank QNB Indonesia Tbk.

Sub total 26.966.351 21.553.500 Sub total

Dolar AS US Dollar PT Bank Maybank Indonesia Tbk. PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (AS$48.731 pada tanggal (US$48,731 as of 31 Desember 2017 December 31, 2017 dan AS$31.296 pada tanggal and US$31,296 31 Desember 2016) 660.211 420.497 as of December 31, 2016) PT Bank QNB Indonesia Tbk. PT Bank QNB Indonesia Tbk. (AS$0 pada tanggal (US$0 as of December 31, 31 Desember 2017 dan AS$16.697 2017 and US$16,697 as of pada tanggal 31 Desember 2016) - 224.341 December 31, 2016)

Sub total 660.211 644.838 Sub total

Setara Kas Cash Equivalents Deposito Berjangka Time Deposits Pihak Ketiga Third Parties Rupiah Rupiah

PT Bank Maybank Indonesia Tbk. 24.782.449 25.081.353 PT Bank Maybank Indonesia Tbk. PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 6.239.450 945.050 (Persero) Tbk. PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 96.456 96.456 (Persero) Tbk.

Sub total 31.118.355 26.122.859 Sub total

Total kas dan setara kas Total restricted cash and yang dibatasi penggunaannya 58.744.917 48.321.197 cash equivalents

Saldo kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya disajikan sebagai bagian dari “Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya”.

Balance of restricted cash and cash equivalents are presented as part of “Other Non-current Financial Assets”.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

50

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Suku bunga atas deposito berjangka termasuk deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya adalah sebagai berikut:

The interest rates on time deposits including restricted time deposits are as follows:

Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2017 2016

Rupiah (per tahun) 4,25% - 6,25% 4,75% - 8,00% Rupiah (per annum) Jangka waktu deposito berjangka di atas adalah tiga bulan atau kurang sejak saat penempatannya.

The maturity period of the time deposits are three months or less at the time of placements.

5. PIUTANG USAHA, NETO 5. TRADE RECEIVABLES, NET Piutang usaha, neto atas penjualan dan pendapatan usaha diklasifikasikan sebagai berikut:

Trade receivables, net are classified based on sales and operating revenues as follows:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Unit strata 147.873.964 115.079.344 Strata title units Jasa pemeliharaan 4.786.481 10.250.130 Service fees Sewa 4.174.480 3.005.948 Rental Hotel 2.243.280 1.328.090 Hotel Jasa lainnya 809.930 298.141 Other services

Sub total 159.888.135 129.961.653 Sub total Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment nilai (Catatan 28) (19.200) - losses (Note 28)

Total piutang usaha, neto 159.868.935 129.961.653 Total trade receivables, net

Analisa umur piutang usaha tersebut di atas pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

The aging schedule of the above trade receivables as at reporting dates are as follows:

Mata Uang Asing/ Foreign Currency Total Piutang Usaha/ Dalam Rupiah/ Dalam AS$/ Setara Rupiah/ Total 31 Desember 2017 In Rupiah In US$ Rupiah Equivalent Trade Receivables December 31, 2017 Lancar dan tidak mengalami penurunan nilai 2.121.905 6.632.317 89.854.627 91.976.532 Neither past due nor impaired Telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai: Past due but not impaired: 1-30 hari 1.897.198 - - 1.897.198 1-30 days 31-60 hari 468.746 - - 468.746 31-60 days Lebih dari 60 hari 7.487.922 4.282.502 58.019.337 65.507.259 Over 60 days Telah jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai 19.200 - - 19.200 Past due and impaired Total 11.994.971 10.914.819 147.873.964 159.868.935 Total

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

51

5. PIUTANG USAHA, NETO (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES, NET (continued) Mata Uang Asing/ Foreign Currency Total Piutang Usaha/ Dalam Rupiah/ Dalam AS$/ Setara Rupiah/ Total 31 Desember 2016 In Rupiah In US$ Rupiah Equivalent Trade Receivables December 31, 2016 Lancar dan tidak mengalami penurunan nilai 556.586 4.282.500 57.539.672 58.096.258 Neither past due nor impaired Telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai: Past due but not impaired: 1-30 hari 8.618.052 - - 8.618.052 1-30 days 31-60 hari 513.357 - - 513.357 31-60 days Lebih dari 60 hari 5.194.314 4.282.500 57.539.672 62.733.986 Over 60 days Telah jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai - - - - Past due and impaired Total 14.882.309 8.565.000 115.079.344 129.961.653 Total

Rincian dari piutang usaha, neto adalah sebagai berikut:

The details of trade receivables, net are as follows:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Pihak ketiga 153.014.455 124.599.321 Third parties Cadangan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment (Catatan 28) (19.200) - losses (Note 28)

Sub total 152.995.255 124.599.321 Sub total Pihak-pihak berelasi (Catatan 31) 6.873.680 5.362.332 Related parties (Note 31)

Total piutang usaha, neto 159.868.935 129.961.653 Total trade receivables, net

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:

The movement of allowance for impairment losses of trade receivable are as follows:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Saldo awal - 747.250 Beginning balance Penambahan tahun berjalan 19.200 - Provision during the year Penghapusan piutang tahun berjalan - (747.250) Receivables written-off during the year

Saldo akhir 19.200 - Ending balances

Pada 31 Desember 2017, manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya piutang usaha. Pada tanggal 31 Desember 2016, manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa seluruh piutang usaha dapat tertagih sehingga tidak perlu dilakukan cadangan kerugian penurunan nilai.

As of December 31, 2017 the Group’s management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses from non-collection of trade receivables. As of December 31, 2016, the Group’s management believes that all trade receivables are collectible and no allowance for impairment losses is necessary.

Pada tanggal 31 Desember 2017, piutang usaha sebesar Rp5.060.208 (31 Desember 2016: Rp4.538.580) dijadikan jaminan secara fidusia atas utang bank, sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 15.

As of December 31, 2017, trade receivables amounting to Rp5,060,208 (December 31, 2016: Rp4,538,580) are pledged as collateral on a fiduciary basis for bank loans, as disclosed in Note 15.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

52

6. UANG MUKA 6. ADVANCES Akun ini terutama terdiri atas uang muka untuk operasional dan uang muka yang dibayar kepada konsultan, kontraktor, pemasok dan pihak-pihak lain untuk berbagai proyek milik Kelompok Usaha.

This account mainly represents advances for operation and advances paid to consultants, contractors, suppliers and other parties for the Group’s various property projects.

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES

Persediaan terdiri dari: Inventories consist of:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Bangunan tersedia untuk dijual Buildings available for sale Apartemen La Maison Barito 12.273.009 24.546.017 La Maison Barito Apartment Menara Hayam Wuruk 7.911.604 7.911.604 Hayam Wuruk Tower Apartemen Pavilion 3.094.000 3.094.000 Pavilion Apartment Apartemen Citylofts Sudirman 857.877 1.715.754 Citylofts Sudirman Apartment Apartemen Hayam Wuruk 480.822 480.822 Hayam Wuruk Apartment Gedung Perkantoran MSIG Tower - 39.800.223 MSIG Tower Office Building Lain-lain 90.198 182.063 Other

Total persediaan 24.707.510 77.730.483 Total inventories

Mutasi persediaan tanah dan bangunan yang sedang dalam pembangunan adalah sebagai berikut:

The movements of land and building under construction are as follows:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Saldo awal - 60.826.134 Beginning balance Penambahan - 37.165.555 Addition Beban pokok penjualan unit strata - (18.023.317) Cost of strata title units sold Reklasifikasi - (79.968.372) Reclassification

Saldo akhir - - Ending balance

Tidak terdapat persediaan yang pengikatan jual-belinya telah berlaku, tetapi penjualannya belum diakui.

There were no inventories on which the sale and purchase agreements have been applied but the sales have not been recognized.

Pada tanggal 31 Desember 2017, persediaan sebesar Rp15.367.009 (31 Desember 2016: Rp Rp24.546.017) dijadikan sebagai jaminan untuk utang bank (Catatan 15).

As of December 31, 2017, inventories amounting to Rp15,367,009 (December 31, 2016: Rp24,546,017) are pledged as collateral for the bank loans (Note 15).

Beban pembiayaan neto yang dikapitalisasi ke dalam persediaan atas tanah dan bangunan yang sedang dalam pembangunan adalah sebesar Rp1.708.113 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Tidak terdapat beban pembiayaan neto yang dikapitalisasi ke dalam persediaan atas tanah dan bangunan yang sedang dalam pembangunan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.

Net financing cost capitalized to inventories of land and building under construction amounting to Rp1,708,113 for the year ended December 31, 2016. There is no net financing cost capitalized to inventories of land and building under construction for the year ended December 31, 2017.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

53

7. PERSEDIAAN (lanjutan) 7. INVENTORIES (continued) Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu seperti dijelaskan pada Catatan 11.

Inventories are insured against loss by fire and other risks under blanket policies as discussed in Note 11.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai persediaan.

As of December 31, 2017 and 2016, the Group’s management believes that there is no indication of impairment in the value of inventories.

8. PAJAK DIBAYAR DI MUKA 8. PREPAID TAXES

Pajak dibayar di muka terdiri dari pajak final atas penjualan unit strata, pajak pertambahan nilai dan pajak lainnya.

Prepaid taxes consist of final tax of unit strata title sold, value added tax and other taxes.

9. BIAYA DIBAYAR DI MUKA, NETO 9. PREPAID EXPENSES, NET

Biaya dibayar di muka terutama terdiri dari biaya asuransi dibayar di muka dan biaya dibayar di muka lainnya.

Prepaid expenses mainly consist of prepaid insurance and other prepaid expenses.

10. PROPERTI INVESTASI 10. INVESTMENT PROPERTIES

Rincian properti investasi adalah sebagai berikut: The details of investment properties are as follows:

Untuk tahun yang berakhir Saldo Awal/ pada tanggal Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/ For the year ended 31 Desember 2017 Balance Additions Deductions Reclassifications Ending Balance December 31, 2017

Biaya Perolehan Cost Hak atas tanah 925.081.756 - - - 925.081.756 Landright Bangunan 599.534.782 3.779.170 - - 603.313.952 Buildings Bangunan dalam rangka, Buildings under build, operate bangun, kelola dan alih 265.649.151 3.186.760 (247.617.812) 21.218.099 and transfer arrangements

Sub total 1.790.265.689 6.965.930 - (247.617.812) 1.549.613.807 Sub total Aset Sewa Pembiayaan Asset Under Finance Lease Bangunan 232.902.160 1.681.621 - - 234.583.781 Building

Total Biaya Perolehan 2.023.167.849 8.647.551 - (247.617.812) 1.784.197.588 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Bangunan 104.321.865 22.280.055 - - 126.601.920 Buildings Bangunan dalam rangka, Buildings under build, operate bangun, kelola dan alih 22.240.457 18.345.634 (23.473.781) 17.112.310 and transfer arrangements

Sub total 126.562.322 40.625.689 - (23.473.781) 143.714.230 Sub total Aset Sewa Pembiayaan Asset Under Finance Lease Bangunan 17.527.662 11.668.793 - - 29.196.455 Building

Total Akumulasi Penyusutan 144.089.984 52.294.482 - (23.473.781) 172.910.685 Total Accumulated Depreciation

Nilai buku neto 1.879.077.865 1.611.286.903 Net book value

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

54

10. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) 10. INVESTMENT PROPERTIES (continued)

Untuk tahun yang berakhir Saldo Awal/ pada tanggal Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/ For the year ended 31 Desember 2016 Balance Additions Deductions Reclassifications Ending Balance December 31, 2016

Biaya Perolehan Cost Hak atas tanah 837.388.000 - - 87.693.756 925.081.756 Landright Bangunan 283.117.067 4.514.293 - 311.903.422 599.534.782 Buildings Bangunan dalam rangka, Buildings under build, operate bangun, kelola dan alih 123.665.467 - 102.447.368 244.431.052 265.649.151 and transfer arrangements

Sub total 1.244.170.534 4.514.293 102.447.368 644.028.230 1.790.265.689 Sub total Aset Sewa Pembiayaan Asset Under Finance Lease Bangunan 232.902.160 - - - 232.902.160 Building

Total Biaya Perolehan 1.477.072.694 4.514.293 102.447.368 644.028.230 2.023.167.849 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Bangunan 90.535.766 13.786.099 - - 104.321.865 Buildings Bangunan dalam rangka, Buildings under build, operate bangun, kelola dan alih 107.928.868 16.758.957 102.447.368 - 22.240.457 and transfer arrangements

Sub total 198.464.634 30.545.056 102.447.368 - 126.562.322 Sub total Aset Sewa Pembiayaan Asset Under Finance Lease Bangunan 5.882.554 11.645.108 - - 17.527.662 Building

Total Akumulasi Penyusutan 204.347.188 42.190.164 102.447.368 - 144.089.984 Total Accumulated Depreciation

Nilai buku neto 1.272.725.506 1.879.077.865 Net book value

Pada tanggal 31 Desember 2017, properti investasi terdiri dari gedung Chase Plaza, Pusat Perbelanjaan Citywalk Sudirman, pertokoan dan prasarana di Apartemen Pavillion, Oakwood La Maison Barito dan bangunan dalam rangka bangun, kelola dan alih yang terletak pada beberapa lokasi di Jakarta, antara lain, Institut Bisnis Nusantara dan Agro Plaza, yang diperoleh melalui sewa pembiayaan. Hak pengelolaan bangunan-bangunan Institut Bisnis Nusantara dan Agro Plaza masing-masing akan berakhir pada tahun 2021 dan 2035. Sesuai dengan perjanjian bangun, kelola dan alih, hak pengelolaan di atas, pada saat jatuh tempo, dapat diperpanjang dengan persetujuan kedua belah pihak.

As of December 31, 2017, investment properties consist of Chase Plaza building, Citywalk Sudirman Shopping Center, shop houses and infrastructures in Pavillion Apartment, Oakwood La Maison Barito and building under build, operate and transfer arrangements which are located in Jakarta, among others, Nusantara Business Institute and Agro Plaza that was acquired through finance lease. The rights of the Company to operate the buildings of Nusantara Business Institute and Agro Plaza will expire in 2021 and 2035, respectively. Based on the build, operate and transfer arrangement agreements, such rights can be extended upon expiration with the approval from both parties.

Pada tahun 2016, Kelompok Usaha telah memindahkan beban proyek Hotel Hilton Garden Inn Bali dan Oakwood La Maison Barito dari akun proyek dalam penyelesaian ke properti investasi sebesar Rp644.028.230, karena telah selesainya pembangunan proyek tersebut (Catatan 12).

In 2016, the Group has transferred the project costs of Hotel Hilton Garden Inn Bali and Oakwood La Maison Barito from construction in progress account into investment property amounting to Rp644,028,230 due to the completion of construction process (Note 12).

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

55

10. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) 10. INVESTMENT PROPERTIES (continued) Pada tanggal 31 Desember 2017, Kelompok Usaha mereklasifikasi properti Hotel Hilton Garden Inn Bali dari akun properti investasi ke akun aset tetap (Catatan 11) setelah mempertimbangkan hasil operasi hotel tersebut selama setahun penuh pada tahun 2017. Berdasarkan hasil operasi pada tahun 2017, tambahan jasa yang diberikan memiliki porsi yang cukup besar terhadap jumlah pendapatan usaha.

As of December 31, 2017, the Group has reclassified the Hotel Hilton Garden Inn Bali property from investment properties account into fixed assets account, (Note 11) after the reassessment on the hotel’s full-year operation result in 2017. Based on 2017 operation result, additional services given are contributing a material portion to the operating revenue.

Pada tanggal 31 Desember 2017, properti investasi sebesar Rp1.373.087.315 (31 Desember 2016: Rp1.080.667.748) dan penguasaan hak atas bangunan dalam rangka bangun, kelola dan alih proyek yang terletak di Bali dan Agro Plaza dijadikan sebagai jaminan untuk utang bank (Catatan 15).

As of December 31, 2017, investment properties amounting to Rp1,373,087,315 (December 31, 2016: Rp1,080,667,748) and assignment rights of build, operate and transfer arrangements of project located in Bali and Agro Plaza are pledged as collateral for bank loans (Note 15).

Pada tanggal 31 Desember 2016, properti investasi sebesar Rp306.327.417 dijadikan sebagai jaminan untuk utang obligasi (Catatan 16).

As of December 31, 2016, investment properties amounting to Rp306,327,417 is pledged as collateral for bonds payable (Note 16).

Properti investasi Kelompok Usaha, kecuali hak atas tanah, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu seperti dijelaskan pada Catatan 11.

The Group’s investment properties, except for landrights, are insured against loss by fire and other risks under blanket policies as discussed in Note 11.

Hak atas tanah tersebut diatas merupakan Hak Guna Bangunan (HGB) yang akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2032 sampai dengan tahun 2035. Manajemen berkeyakinan bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut.

The titles of ownership of landright are in the form of Building Usage Right (HGB) which will expire in various dates from year 2032 to 2035. Management believes that the terms of these HGB can be extended upon their expiration.

Hasil sewa dari properti investasi disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Sewa” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Rental income from investment properties is presented as part of “Rental Income” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai properti investasi.

As of December 31, 2017 and 2016, the Group’s management believes that there is no indication of impairment in the value of investment properties.

Beban depresiasi dari properti investasi dialokasikan sebagai beban langsung pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 24).

Depreciation expense from investment properties is allocated as direct costs in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 24).

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

56

10. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) 10. INVESTMENT PROPERTIES (continued) Kelompok Usaha melakukan penilaian atas nilai pasar properti investasi secara berkala. Berdasarkan laporan hasil penilaian terakhir yang dilakukan oleh KJPP Willson dan Rekan, penilai independen, nilai pasar properti investasi Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp3.610.421.841.

The Group performs market value assessment of investment properties periodically. Based on the latest appraisal report performed by KJPP Willson and Partner, independent appraiser, the market value of the Group’s investment properties as of December 31, 2017 amounted to Rp3,610,421,841.

11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: The details of fixed assets are as follows:

Untuk tahun yang berakhir Saldo Awal/ pada tanggal Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/ For the year ended 31 Desember 2017 Balance Additions Deductions Reclassifications Ending Balance December 31, 2017

Biaya Perolehan Cost Pemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan dalam rangka, Buildings under build, operate bangun, kelola dan alih - - - 247.617.812 247.617.812 and transfer arrangements Peralatan proyek 94.322.839 7.886.636 - - 102.209.475 Utility equipment Peralatan dan perlengkapan kantor 5.323.051 43.970 - - 5.367.021 Office furniture and fixtures Kendaraan 21.095.087 - 27.078 - 21.068.009 Transportation equipment

Sub total 120.740.977 7.930.606 27.078 247.617.812 376.262.317 Sub total Aset Sewa Pembiayaan Assets Under Finance Lease Kendaraan 15.347.797 - - - 15.347.797 Transportation equipment

Total Biaya Perolehan 136.088.774 7.930.606 27.078 247.617.812 391.610.114 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan dalam rangka, Buildings under build, operate bangun, kelola dan alih - - - 23.473.781 23.473.781 and transfer arrangements Peralatan proyek 34.977.949 16.336.009 - - 51.313.958 Utility equipment Peralatan dan perlengkapan kantor 4.961.480 227.032 - - 5.188.512 Office furniture and fixtures Kendaraan 14.284.939 2.174.744 20.685 - 16.438.998 Transportation equipment

Sub total 54.224.368 18.737.785 20.685 23.473.781 96.415.249 Sub total Aset Sewa Pembiayaan Assets Under Finance Lease Kendaraan 6.242.541 2.276.314 - - 8.518.855 Transportation equipment

Total Akumulasi Penyusutan 60.466.909 21.014.099 20.685 23.473.781 104.934.104 Total Accumulated Depreciation

Nilai buku neto 75.621.865 286.676.010 Net book value

Untuk tahun yang berakhir Saldo Awal/ pada tanggal Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/ For the year ended 31 Desember 2016 Balance Additions Deductions Reclassifications Ending Balance December 31, 2016

Biaya Perolehan Cost Pemilikan Langsung Direct Ownership Peralatan proyek 36.115.063 29.674.455 861.668 29.394.989 94.322.839 Utility equipment Peralatan dan perlengkapan kantor 5.491.368 8.550 16.800 (160.067) 5.323.051 Office furniture and fixtures Kendaraan 20.610.289 2.429.500 1.944.702 - 21.095.087 Transportation equipment

Sub total 62.216.720 32.112.505 2.823.170 29.234.922 120.740.977 Sub total Aset Sewa Pembiayaan Assets Under Finance Lease Kendaraan 15.347.797 - - - 15.347.797 Transportation equipment

Total Biaya Perolehan 77.564.517 32.112.505 2.823.170 29.234.922 136.088.774 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership Peralatan proyek 27.892.770 7.929.442 861.668 17.405 34.977.949 Utility equipment Peralatan dan perlengkapan kantor 4.863.670 132.015 16.800 (17.405) 4.961.480 Office furniture and fixtures Kendaraan 14.150.384 1.854.291 1.719.736 - 14.284.939 Transportation equipment

Sub total 46.906.824 9.915.748 2.598.204 - 54.224.368 Sub total Aset Sewa Pembiayaan Assets Under Finance Lease Kendaraan 3.207.456 3.035.085 - - 6.242.541 Transportation equipment

Total Akumulasi Penyusutan 50.114.280 12.950.833 2.598.204 - 60.466.909 Total Accumulated Depreciation

Nilai buku neto 27.450.237 75.621.865 Net book value

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

57

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expense was allocated to

the following:

Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2017 2016

Beban langsung (Catatan 24) 1.123.533 1.374.011 Direct costs (Note 24) Beban umum dan General and administrative

administrasi (Catatan 26) 19.890.566 11.576.822 expenses (Note 26)

Total 21.014.099 12.950.833 Total

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, nilai perolehan aset tetap Kelompok Usaha yang telah disusutkan penuh namun masih digunakan adalah masing-masing sebesar Rp37.869.023 dan Rp35.132.785.

As of December 31, 2017 and 2016, the cost of the Group’s fixed assets that have been fully depreciated but still being used are amounting to Rp37,869,023 and Rp35,132,785, respectively.

Pada tahun 2017, Kelompok Usaha mengasuransikan persediaan (kecuali hak atas tanah), properti investasi (kecuali hak atas tanah), aset tetap dan proyek dalam penyelesaian (kecuali hak atas tanah) (Catatan 7, 10 dan 12) terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu oleh PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Asuransi Asoka Mas Tbk. dan PT Asuransi Kresna Mitra Tbk, pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan sekitar AS$240.650.000 dan Rp1.605.000.000 (31 Desember 2016: AS$382.000.000 dan Rp2.175.000.000) yang menurut pendapat manajemen, nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya.

In 2017, the Group carries insurance against loss by fire and other risks on insurable inventories (except for landrights), investment properties (except for landrights), fixed assets and construction in progress (except for landrights) (Notes 7, 10 and 12) under blanket policies by PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Asuransi Asoka Mas Tbk. and PT Asuransi Kresna Mitra Tbk, third parties, with total coverage of approximately US$240,650,000 and Rp1,605,000,000 (December 31, 2016: US$382,000,000 and Rp2,175,000,000), which management believes, is reasonable to cover possible losses from fire and other risks.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai aset tetap.

As of December 31, 2017 and 2016, the Group’s management believes that there is no indication of impairment in the value of fixed assets.

Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

The details of sale of fixed assets are as follows:

Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2017 2016

Hasil penjualan aset tetap 14.650 316.000 Proceeds from sale of fixed assets Nilai buku aset tetap (6.393) (224.966) Net book value of fixed assets

Laba penjualan aset tetap 8.257 91.034 Gain on sale of fixed assets

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

58

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) Laba penjualan aset tetap disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Lainnya” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 27).

Gain on sale of fixed assets is presented as part of “Other Income” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 27).

Pada tahun 2016, Kelompok Usaha telah memindahkan beban proyek Hotel Hilton Garden Inn Bali dari akun proyek dalam penyelesaian ke aset tetap sebesar Rp29.234.922, karena telah selesainya pembangunan proyek tersebut (Catatan 12).

In 2016, the Group has transferred the project costs of Hotel Hilton Garden Inn Bali from construction in progress account into fixed assets amounting to Rp29,234,922 due to the completion of construction process (Note 12).

12. PROYEK DALAM PENYELESAIAN 12. CONSTRUCTIONS IN PROGRESS Proyek dalam penyelesaian terdiri dari: Constructions in progress consists of:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Icon Tower, Sudirman, Jakarta 2.654.343.383 2.485.738.769 Icon Tower, Sudirman, Jakarta Holiday Inn & Suites, Gajahmada, Jakarta 937.977.430 773.548.999 Holiday Inn & Suites, Gajahmada, Jakarta Holiday Inn Express, Matraman, Jakarta 37.166.780 4.923.028 Holiday Inn Express, Matraman, Jakarta Lain-lain 2.965.355 831.550 Others

Total 3.632.452.948 3.265.042.346 Total

Proyek Icon Tower dan Holiday Inn & Suites yang terletak di Jakarta termasuk harga perolehan tanah yang telah disesuaikan menjadi harga pasar pada saat Perusahaan melakukan kuasi-reorganisasi pada tahun 2011.

Icon Tower and Holiday Inn & Suites projects located in Jakarta include cost of land which has been adjusted to fair value when the Company conducted the quasi-reorganization in 2011.

Mutasi proyek dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:

The movements of construction in progress are as follows:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Saldo awal 3.265.042.346 3.461.858.704 Beginning balance Penambahan tahun berjalan 367.410.602 476.446.794 Addition in the current year Reklasifikasi neto (Catatan 10 dan 11) - (673.263.152) Net reclassification (Notes 10 and 11)

Saldo akhir 3.632.452.948 3.265.042.346 Ending balance

Pada tahun 2016, Kelompok Usaha telah memindahkan beban proyek Hotel Hilton Garden Inn Bali dari akun proyek dalam penyelesaian ke aset tetap sebesar Rp29.234.922, karena telah selesainya pembangunan proyek tersebut (Catatan 11).

In 2016, the Group has transferred the project costs of Hotel Hilton Garden Inn Bali from construction in progress account into fixed assets amounting to Rp29,234,922 due to the completion of construction process (Note 11).

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

59

12. PROYEK DALAM PENYELESAIAN (lanjutan) 12. CONSTRUCTIONS IN PROGRESS (continued) Pada tahun 2016, Kelompok Usaha telah memindahkan beban proyek Hotel Hilton Garden Inn Bali dan Apartemen La Maison Barito dari akun proyek dalam penyelesaian ke properti investasi sebesar Rp644.028.230, karena telah selesainya pembangunan proyek tersebut (Catatan 10).

In 2016, the Group has transferred the project costs of Hotel Hilton Garden Inn Bali and Apartemen La Maison Barito from construction in progress account into investment property amounting to Rp644,028,230 due to the completion of construction process (Note 10).

Pada tanggal 31 Desember 2017, proyek dalam penyelesaian sebesar Rp3.592.320.813 (31 Desember 2016: Rp3.259.287.768) dijadikan sebagai jaminan untuk utang bank (Catatan 15).

As of December 31, 2017, construction in progress amounting to Rp3,592,320,813 (December 31, 2016: Rp3,259,287,768) are pledged as collateral for bank loans (Note 15).

Beban pembiayaan neto yang dikapitalisasi di dalam proyek dalam penyelesaian adalah sebesar Rp186.370.611 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 (31 Desember 2016: Rp158.333.903).

Net financing cost capitalized in construction in progress amounting to Rp186,370,611 for the year ended December 31, 2017 (December 31, 2016: Rp158,333,903).

Pada tanggal 31 Desember 2017, persentase penyelesaian atas proyek Icon Tower, Holiday Inn & Suites dan Holiday Inn Express adalah masing-masing 16,01%, 89,71% dan 71,14% (31 Desember 2016, Icon Tower: 15,29%, dan Holiday Inn & Suites: 83,11%).

As of December 31, 2017, the percentage of completion of Icon Tower, Holiday Inn & Suites and Holiday Inn Express projects are 16.01%, 89.71% and 71.14%, respectively (December 31, 2016, Icon Tower: 15.29% and Holiday Inn & Suites: 83.11%).

Hak atas tanah dari proyek dalam penyelesaian merupakan Hak Guna Bangunan (HGB) yang akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2020 sampai dengan tahun 2027. Manajemen berkeyakinan bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut.

The landrights associated with construction in progress represent rights for building construction or Building Usage Right (HGB) that will expire in various dates from 2020 to 2027. Management believes that the terms of these HGB can be extended upon their expiration.

Estimasi penyelesaian Icon Tower, Holiday Inn & Suites dan Holiday Inn Express adalah masing-masing pada tahun 2020, 2018 dan 2018.

The estimated completion of Icon Tower, Holiday Inn & Suites and Holiday Inn Express are 2020, 2018 and 2018, respectively.

Proyek dalam penyelesaian Kelompok Usaha telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu seperti dijelaskan pada Catatan 11.

The Group’s construction in progress is insured against loss by fire and other risks under blanket policies as discussed in Note 11.

Kelompok Usaha melakukan penilaian atas nilai pasar proyek dalam penyelesaian secara berkala. Berdasarkan laporan hasil penilaian terakhir yang dilakukan oleh KJPP Willson dan Rekan, penilai independen, nilai pasar proyek dalam penyelesaian Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp8.267.113.780.

The Group performs market value assessment of construction in progress periodically. Based on the latest appraisal report performed by KJPP Willson and Partner, independent appraiser, the market value of the Group’s construction in progress as of December 31, 2017 amounted to Rp8,267,113,780.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

60

12. PROYEK DALAM PENYELESAIAN (lanjutan) 12. CONSTRUCTIONS IN PROGRESS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai proyek dalam penyelesaian.

As of December 31, 2017 and 2016, the Group’s management believes that there is no indication of impairment in the value of construction in progress.

13. TANAH UNTUK PENGEMBANGAN 13. LAND FOR DEVELOPMENT Rincian tanah untuk pengembangan adalah sebagai berikut:

The details of land for development are as follows:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Kampung Bandan, Jakarta 282.753.429 282.753.429 Kampung Bandan, Jakarta Serang, Banten 52.321.314 52.314.150 Serang, Banten Muara Enim, Sumatera Selatan 725.000 725.000 Muara Enim, South Sumatera

Total 335.799.743 335.792.579 Total

Tanah yang terletak di Kampung Bandan, Jakarta adalah tanah milik Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, tanah untuk pengembangan di Kampung Bandan adalah seluas 70.052m2. Hak atas tanah tersebut diatas merupakan Hak Guna Bangunan (HGB) yang akan berakhir pada tahun 2020.

Land located at Kampung Bandan, Jakarta is owned by the Company. As of December 31, 2017 and 2016, land for development located at Kampung Bandan has an area of 70,052m2. The landrights represent Building Usage Right (HGB) that will expire in 2020.

Tanah yang terletak di Serang, Banten adalah tanah milik BEI, entitas anak. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, tanah untuk pengembangan di Serang, Banten adalah seluas 1.311.121m2.

Land located at Serang, Banten is land owned by BEI, a subsidiary. As of December 31, 2017 and 2016, land for development located at Serang, Banten has an area of 1,311,121m2.

Tanah yang terletak di Muara Enim, Sumatera Selatan adalah tanah milik DHM, entitas anak. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, tanah untuk pengembangan di Muara Enim adalah seluas 2.157m2.

Land located at Muara Enim, South Sumatera is owned by DHM, a subsidiary. As of December 31, 2017 dan 2016, land for development located at Muara Enim has an area of 2,157 m2.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, luas tanah yang terletak di Serang, Banten dan Muara Enim, Sumatera Selatan yang telah bersertifikat adalah 170.643m2 dan luas tanah yang masih dalam proses pelepasan hak adalah 1.142.635m2.

As of December 31, 2017 and 2016, certified land area located at Serang, Banten and Muara Enim, South Sumatera of 170,643m2 and land area of 1,142,635m2 are in the process of releasing the right.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

61

14. ASET LAIN-LAIN, NETO 14. OTHER ASSETS, NET

Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Uang muka atas tanah untuk pengembangan 64.350.000 64.350.000 Advances for land for development Lain-lain, neto 1.562.000 3.256.398 Others, net

Aset lain-lain, neto 65.912.000 67.606.398 Other assets, net Dikurangi bagian lancar 478.081 2.224.751 Less current portion

Aset tidak lancar lain-lain, neto 65.433.919 65.381.647 Other non-current assets, net

Aset lain-lain terdiri dari uang muka atas tanah untuk pengembangan, beban neto tangguhan atas tanah dan lain-lain.

Other assets consist of advances for land for development, net deferred charges on land and others.

Sesuai dengan perjanjian pengoperan hak, pada tahun 2016, Kelompok Usaha telah membayarkan uang muka sebesar Rp64.350.000 untuk tanah dalam pengembangan yang terletak di Tanjung Api-Api, Sumatera Selatan. Tanah ini akan mempunyai total harga perolehan sebesar Rp73.595.850 dengan total luas 981.278m2.

Based on the right transfer agreement, in 2016, the Group has paid advances amounted to Rp64,350,000, for land for development that located at Tanjung Api-Api, South Sumatera. This land will have a total acquisition cost amounting to Rp73,595,850 with an area of 981,278m2.

15. UTANG BANK, NETO 15. BANK LOANS, NET

Utang bank terdiri dari: Bank loans consist of:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Rupiah Rupiah PT Bank Pan Indonesia Tbk. (a) 957.000.000 - PT Bank Pan Indonesia Tbk.(a) PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (b) 884.610.000 1.068.960.000 PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (b) PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (c) 395.000.000 336.500.000 (Persero) Tbk. (c) PT Bank Victoria International Tbk. (d) 128.300.000 - PT Bank Victoria International Tbk. (d) PT Bank CIMB Niaga Tbk. (e) 88.222.467 100.890.308 PT Bank CIMB Niaga Tbk. (e)

PT Bank QNB Indonesia Tbk.(f) - 99.750.000 PT Bank QNB Indonesia Tbk.(f) Dolar AS US Dollar PT Bank QNB Indonesia Tbk.(f) - 111.686.750 PT Bank QNB Indonesia Tbk.(f)

Sub total 2.453.132.467 1.717.787.058 Sub total Dikurangi biaya transaksi yang ditangguhkan 24.337.927 14.520.657 Less deferred transaction cost

Utang bank, neto 2.428.794.540 1.703.266.401 Bank loan, net Dikurangi bagian jangka pendek 403.144.539 255.774.341 Less current maturities

Bagian jangka panjang 2.025.650.001 1.447.492.060 Long-term portion

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

62

15. UTANG BANK, NETO (lanjutan) 15. BANK LOANS, NET (continued)

a. PT Bank Pan Indonesia Tbk. (Bank Panin) a. PT Bank Pan Indonesia Tbk. (Bank Panin) Pada tanggal 24 Mei 2017, Perusahaan mendapatkan fasilitas kredit dari Bank Panin berupa Pinjaman Jangka Panjang 1 (PJP1) dan Pinjaman Jangka Panjang 2 (PJP2), dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar Rp480.000.000 dan Rp620.000.000. PJP1 dan PJP2 tersebut dikenakan bunga tahunan sebesar 10,50% per tahun dengan jangka waktu 8 (delapan) tahun sejak tanggal perjanjian. PJP1 digunakan untuk melunasi utang tertentu yang dimiliki Perusahaan dan PJP2 digunakan untuk pembiayaan proyek yang sedang berjalan, proyek baru, maupun memperkuat modal kerja Kelompok Usaha.

On May 24, 2017, the Company obtained credit facility from Bank Panin consists of Long-term Loan 1 (PJP1) and Long-term Loan 2 (PJP2), with maximum principal amount of Rp480,000,000 and Rp620,000,000, respectively. These credit facilities bear interest at 10.50% per annum with a term of 8 (eight) years from the agreement date. PJP1 is used to settle certain loans of the Company and PJP2 is use to funding the Company’s ongoing projects, new project, as well as strengthen the Group’s working capital.

Pada tanggal 31 Desember 2017, saldo terutang atas fasilitas PJP1 dan PJP2 adalah masing-masing sebesar Rp477.000.000 dan Rp480.000.000.

As of December 31, 2017, the outstanding balance of this PJP1 and PJP2 facilities are amounted to Rp477,000,000 and Rp480,000,000, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2017, pinjaman-pinjaman ini dijamin dengan sejumlah uang dalam rekening penampungan (escrow account) pada Bank Panin sebesar Rp11.888.319 (Catatan 4), tanah dan bangunan Apartemen La Maison Barito, Oakwood La Maison dan Citywalk Sudirman, Apartemen Pavillion, penguasaan hak bangun, kelola dan alih tanah dan bangunan hotel di Bali, piutang usaha secara fidusia dari Citywalk Sudirman dan jaminan perseorangan dari Bapak Hartadi Angkosubroto. Selain itu, selama pinjaman belum dilunasi, Perusahaan harus memelihara Debt to Equity Ratio tidak lebih dari 2 (dua) kali. Pada tanggal 31 Desember 2017, Perusahaan telah memenuhi rasio keuangan yang disyaratkan.

As of December 31, 2017, these loans are secured by escrow account placed in Bank Panin amounting to Rp11,888,319 (Note 4), land and building of La Maison Barito Apartment, Oakwood La Maison and Citywalk Sudirman, Pavillion Apartment, assignment right of build, operate and transfer arrangement of land and building of hotel located in Bali, receivable of Citywalk Sudirman on fiduciary basis and personal guarantee from Mr. Hartadi Angkosubroto. In addition, while the loan facilities are outstanding, the Company is required to maintain Debt to Equity Ratio not to exceed more than 2 (two) times. As of December 31, 2017, the Company has complied with the required financial ratios.

b. PT Bank Maybank Indonesia Tbk.

(Bank Maybank) b. PT Bank Maybank Indonesia Tbk.

(Bank Maybank)

Pada tanggal 26 Agustus 2011, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas Pinjaman Berjangka 2 (PB 2) untuk pembangunan proyek Perusahaan yang terletak di Bali, dengan jumlah maksimum sebesar Rp80.000.000 dari Bank Maybank. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 12,00% per tahun. PB 2 akan dibayar melalui angsuran triwulanan sejak bulan Agustus 2013 sampai dengan Agustus 2017. Perusahaan telah melakukan penarikan penuh atas fasilitas ini. Pada tanggal 3 Agustus 2017, fasilitas ini telah dilunasi penuh oleh Perusahaan (31 Desember 2016: Rp31.000.000).

On August 26, 2011, the Company obtained an additional Term-Loan facility 2 (PB 2) for the development of the Company’s project located in Bali, with maximum amount of Rp80,000,000 from Bank Maybank. This loan bears interest of 12.00% per annum. PB 2 will be paid with quarterly installments starting from August 2013 until August 2017. The Company has fully drawn down this facility. On August 3, 2017, this facility has been fully settled by the Company (December 31, 2016: Rp31,000,000).

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

63

15. UTANG BANK, NETO (lanjutan) 15. BANK LOANS, NET (continued)

b. PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (Bank Maybank) (lanjutan)

b. PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (Bank Maybank) (continued)

Pada tanggal 19 Desember 2012, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas Pinjaman Berjangka 3 (PB 3) untuk memperkuat modal kerja Perusahaan, dengan jumlah maksimum sebesar Rp335.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 10,50% per tahun dengan jangka waktu 72 (tujuh puluh dua) bulan sejak tanggal perjanjian. Perusahaan telah melakukan penarikan penuh atas fasilitas ini. Pada tanggal 31 Desember 2017, saldo utang atas fasilitas ini adalah sebesar Rp68.000.000 (31 Desember 2016: Rp148.000.000).

On December 19, 2012, the Company obtained an additional Term-Loan facility 3 (PB 3) to strengthen the Company’s working capital, with maximum amount of Rp335,000,000. This loan bears interest of 10.50% per annum with a term of 72 (seventy two) months from the agreement date. The Company has fully drawndown this facility. As of December 31, 2017, the balance of this payable’s facility is amounting to Rp68,000,000 (December 31, 2016: Rp148,000,000).

Pada tanggal 20 November 2013, Bank Maybank setuju untuk memberikan fasilitas tambahan berupa Pinjaman Berjangka 4 (PB 4) untuk pembiayaan kembali utang dari PT Bank Pan Indonesia Tbk., khususnya fasilitas Pinjaman Jangka Panjang dan Pinjaman Berulang 2, dengan jumlah maksimum sebesar Rp670.000.000. PB 4 dikenakan bunga sebesar 11,75% per tahun dengan jangka waktu 84 (delapan puluh empat) bulan sejak tanggal perjanjian. Pada tanggal 31 Desember 2017, saldo utang atas fasilitas ini adalah sebesar Rp461.810.000 (31 Desember 2016: Rp561.810.000).

On November 20, 2013, Bank Maybank agreed to provide an additional facility as Term-Loan 4 (PB 4) to refinance the loan from PT Bank Pan Indonesia Tbk., specifically the Long-term Loan and Revolving Loan 2, with maximum amount of Rp670,000,000. PB 4 bears interest of 11.75% per annum with a term of 84 (eighty four) months from the agreement date. As of December 31, 2017, the balance of this payable’s facility is amounting to Rp461,810,000 (December 31, 2016: Rp561,810,000).

Pada tanggal 26 November 2015, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas Pinjaman Berjangka 5 (PB 5) untuk membiayai pembangunan hotel Holiday Inn Gajahmada dengan jumlah maksimum sebesar Rp100.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 12,50% per tahun dengan jangka waktu 6 (enam) tahun sejak tanggal perjanjian. Pada tanggal 31 Desember 2017, saldo terutang atas PB 5 adalah sebesar Rp98.650.000 (31 Desember 2016: Rp99.550.000).

On November 26, 2015, the Company obtained an additional Term-Loan facility 5 (PB 5) to finance the development of hotel Holiday Inn Gajahmada with maximum amount of Rp100,000,000. This loan bears interest of 12.50% per annum with a term of 6 (six) years from the agreement date. As of December 31, 2017, the outstanding payable of PB 5 is amounting to Rp98,650,000 (December 31, 2016: Rp99,550,000).

Pada tanggal 26 November 2015, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas Pinjaman Berjangka 6 (PB 6) untuk membiayai pembangunan Icon Tower dengan jumlah maksimum sebesar Rp230.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 12,50% per tahun dengan jangka waktu 6 (enam) tahun sejak tanggal perjanjian. Pada tanggal 31 Desember 2017, saldo terutang atas fasilitas ini adalah sebesar Rp226.150.000 (31 Desember 2016: Rp228.600.000).

On November 26, 2015, the Company obtained an additional Term-Loan facility 6 (PB 6) to finance the development of Icon Tower with maximum amount of Rp230,000,000. This loan bears interest of 12.50% per annum with a term of 6 (six) years from the agreement date. As of December 31, 2017, the outstanding payable of this facility is amounting to Rp226,150,000 (December 31, 2016: Rp228,600,000).

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

64

15. UTANG BANK, NETO (lanjutan) 15. BANK LOANS, NET (continued)

b. PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (Bank Maybank) (lanjutan)

b. PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (Bank Maybank) (continued)

Pada tanggal 7 Desember 2017, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas Pinjaman Berjangka 7 (PB 7) untuk membiayai pembangunan Icon Tower dengan jumlah maksimum sebesar Rp83.100.000. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 11,00% per tahun dengan jangka waktu 8 (delapan) tahun sejak tanggal perjanjian. Pada tanggal 31 Desember 2017, saldo terutang atas fasilitas ini adalah sebesar Rp30.000.000.

On December 7, 2017, the Company obtained an additional Term-Loan facility 7 (PB 7) to finance the development of Icon Tower with maximum amount of Rp83,100,000. This loan bears interest of 11.00% per annum with a term of 8 (eight) years from the agreement date. As of December 31, 2017, the outstanding payable of this facility is amounted to Rp30,000,000.

Selain itu, Bank Maybank juga memberikan tambahan fasilitas berupa LC/SKBDN Line untuk pembelian perlengkapan gedung.

Moreover, Bank Maybank also provided additional facility as LC/SKBDN Line for purchase of building materials.

Pada tanggal 31 Desember 2017, bunga yang berlaku untuk PB 3 adalah 10,50% dan 10,52% per tahun, untuk PB 4 adalah 11,00% per tahun, untuk PB 5 adalah 11,00% per tahun, untuk PB 6 adalah 11,00% per tahun dan untuk PB 7 adalah 11,00% per tahun.

As of December 31, 2017, the interest rate for PB 3 is 10.50% and 10.52% per annum, for PB 4 is 11.00% per annum, for PB 5 is 11.00% per annum, for PB 6 is 11.00% per annum and for PB 7 is 11.00% per annum.

Pada tanggal 31 Desember 2016, bunga yang berlaku untuk PB 2 adalah 12,25% per tahun, untuk PB 3 adalah 10,50% dan 10,52% per tahun, untuk PB 4 adalah 11,75% per tahun, untuk PB 5 adalah 12,00% per tahun dan untuk PB 6 adalah 12,00% per tahun.

As of December 31, 2016, the interest rate for PB 2 is 12.25% per annum, for PB 3 is 10.50% and 10.52% per annum, for PB 4 is 11.75% per annum, for PB 5 is 12.00% per annum and for PB 6 is 12.00% per annum.

Pada tanggal 31 Desember 2017, pinjaman-pinjaman ini dijamin dengan sejumlah uang dalam rekening penampungan (escrow account) pada Bank Maybank sebesar AS$48.731 dan Rp23.663.517 (31 Desember 2016: AS$31.296 dan Rp25.569.792) (Catatan 4), tanah dan bangunan Chase Plaza (Catatan 10) dan Icon Tower (Catatan 12), jaminan fidusia atas hak asuransi Chase Plaza, piutang usaha secara fidusia dari Chase Plaza, gadai rekening DSRA dan escrow, dan jaminan perseorangan dari Bapak Hartadi Angkosubroto.

As of December 31, 2017, the loan facilities are secured by an escrow account placed in Bank Maybank amounting to US$48,731 and Rp23,663,517 (December 31, 2016: US$31,296 and Rp25,569,792) (Note 4), land and building of Chase Plaza (Note 10) and Icon Tower (Note 12), fiduciary transfer over insurance rights of Chase Plaza, trade receivables with fiduciary basis of Chase Plaza, DSRA and escrow account on fiduciary basis and personal guarantee from Mr. Hartadi Angkosubroto.

Selain itu, selama pinjaman belum dilunasi, Perusahaan harus memelihara beberapa rasio keuangan seperti, Debt Service Reserve Account tidak kurang dari satu pembayaran pokok dan bunga, Security Coverage Ratio tidak kurang dari 130% dan Debt to Equity Ratio tidak lebih dari 3 (tiga) kali. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan telah memenuhi rasio keuangan yang disyaratkan.

In addition, while the loan facilities are outstanding, the Company is required to maintain certain financial ratios, such as Debt Service Reserve Account not less than one principal and interest payment, Security Coverage Ratio not less than 130% and Debt to Equity Ratio not to exceed more than 3 (three) times. As of December 31, 2017 and 2016, the Company has complied with the required financial ratios.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

65

15. UTANG BANK, NETO (lanjutan) 15. BANK LOANS, NET (continued)

c. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (Bank BNI)

c. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (Bank BNI)

Pada tanggal 25 Agustus 2016, Perusahaan mendapatkan fasilitas kredit dari Bank BNI berupa Kredit Investasi (KI) dan Kredit Modal Kerja (KMK), dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar Rp385.000.000 dan Rp10.000.000. Pinjaman-pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan masing-masing sebesar 11,00% per tahun. KI digunakan untuk pembiayaan pembangungan untuk Hotel Holiday Inn & Suites dan KMK digunakan untuk memperkuat modal kerja Hotel Holiday Inn & Suites. Jangka waktu fasilitas KI adalah 108 bulan sejak tanggal perjanjian kredit dan jangka waktu fasilitas KMK adalah 12 (dua belas) bulan sejak tanggal perjanjian kredit. Pada tanggal 31 Agustus 2017, Bank BNI setuju untuk memperpanjang jangka waktu fasilitas KMK menjadi tanggal 6 Desember 2017. Fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan 6 Desember 2018

On August 25, 2016, the Company obtained credit facility from Bank BNI in the form of Investment Credit (KI) and Working Capital Credit (KMK), with maximum principal amounting to Rp385,000,000 and Rp10,000,000, respectively. These credit facilities bears interest each at 11.00% per annum. KI is used to finance the development of Hotel Holiday Inn & Suites and KMK is used to strengthen the working capital of Hotel Hoilday Inn & Suites. The facility term of KI is 108 months starting from the date of the credit and the facility term of KMK is 12 (twelve) months starting from the date of the credit agreement. On August 31, 2017, Bank BNI agreed to extend the facility term of KMK to December 6, 2017. This facility has been extended until December 6, 2018.

Pada tanggal 31 Desember 2017, saldo terutang atas fasilitas KI adalah sebesar Rp385.000.000 (31 Desember 2016: Rp336.500.000) dan saldo terutang atas fasilitas KMK adalah sebesar Rp10.000.000. Tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2016.

As of December 31, 2017, the outstanding payable of KI facility amounting to Rp385,000,000 (December 31, 2016: Rp336,500,000) and the outstanding payable of KMK facility amounting to Rp10,000,000. There is no outstanding payable of this facility as of December 31, 2016.

Pada tanggal 31 Desember 2017, pinjaman-pinjaman ini dijamin dengan sejumlah uang dalam rekening penampungan (escrow account) pada Bank BNI sebesar Rp6.148.617 (31 Desember 2016: Rp6.104.217) (Catatan 4), tanah dan bangunan Hotel Holiday Inn & Suites dan jaminan perseorangan dari Bapak Hartadi Angkosubroto.

As of December 31, 2017, these loan facilities are secured by escrow accounts placed in Bank BNI amounting to Rp6,148,617 (December 31, 2016: Rp6,104,217) (Note 4), land and building of Hotel Holiday Inn & Suites and personal guarantee from Mr. Hartadi Angkosubroto.

Selain itu, selama pinjaman belum dilunasi, Perusahaan harus memelihara beberapa rasio keuangan seperti, Debt to Equity Ratio tidak lebih dari 2,5 kali dan Debt Service Coverage tidak kurang dari 100%. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan telah memenuhi rasio keuangan yang disyaratkan.

In addition, while the loan is outstanding, the Company is required to maintain certain financial ratios, such as Debt to Equity Ratio not to exceed more than 2.5 times and Debt Service Coverage not less than 100%. As of December 31, 2017 and 2016, the Company has complied with the required financial ratios.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

66

15. UTANG BANK, NETO (lanjutan) 15. BANK LOANS, NET (continued)

d. PT Bank Victoria International Tbk. (Bank

Victoria) d. PT Bank Victoria International Tbk. (Bank

Victoria) Perusahaan The Company Pada tanggal 22 Februari 2017, Perusahaan mendapatkan fasilitas kredit berupa DLKK dari Bank Victoria, dengan jumlah maksimum sebesar Rp100.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar 12,50% per tahun dengan jangka waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal perjanjian. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayan modal kerja Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2017, saldo terutang atas fasilitas ini adalah sebesar Rp100.000.000. Fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan 3 Maret 2019.

On February 22, 2017, the Company obtained DLKK credit facility from Bank Victoria, with maximum principal amount of Rp100,000,000. This credit facility bear interest at 12.50% per annum with a term of 12 (twelve) months from the agreement date. This facility is used to finance the Company’s working capital. As of December 31, 2017, the outstanding payable of this facility amounted to Rp100,000,000. This facility has been extended until March 3, 2019.

Pada tanggal 31 Desember 2017, pinjaman ini dijamin dengan tanah yang terletak di Kampung Bandan (Catatan 13) dan jaminan perseorangan dari Bapak Hartadi Angkosubroto.

As of December 31, 2017, this loan is secured by land located at Kampung Bandan (Note 13) and personal guarantee from Mr. Hartadi Angkosubroto.

Entitas Anak Subsidiary

Pada tanggal 20 September 2017, PA, entitas anak, mendapatkan fasilitas kredit berupa Pinjaman Berjangka dari Bank Victoria, dengan jumlah maksimum sebesar Rp60.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar 12,00% per tahun dengan jangka waktu 96 (sembilan puluh enam) bulan sejak tanggal perjanjian. Fasilitas ini digunakan untuk pembangunan proyek hotel Holiday Inn Express di Matraman. Pada tanggal 31 Desember 2017, saldo terutang atas fasilitas ini adalah sebesar Rp28.300.000.

On September 20, 2017, PA, a subsidiary, obtained Term-loan credit facility from Bank Victoria, with maximum principal amount of Rp60,000,000. This credit facility bears interest at 12.00% per annum with a term of 96 (ninety six) months from the agreement date. This facility is used for the development of Holiday Inn Express hotel project located at Matraman. As of December 31, 2017, the outstanding payable of this facility is amounting to Rp28,300,000.

Pada tanggal 31 Desember 2017, pinjaman ini dijamin dengan hak bangun, kelola dan alih atas proyek Holiday Inn Express, jaminan perseorangan dari Bapak Hartadi Angkosubroto dan jaminan perusahaan dari Perusahaan.

As of December 31, 2017, this loan is secured by build, operate and transfer right of Holiday Inn Express project, personal guarantee from Mr. Hartadi Angkosubroto and corporate guarantee from the Company.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

67

15. UTANG BANK, NETO (lanjutan) 15. BANK LOANS, NET (continued)

e. PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Bank CIMB) e. PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Bank CIMB) Pada tanggal 16 Agustus 2016, Perusahaan mendapatkan fasilitas kredit dari Bank CIMB berupa Pinjaman Transaksi Khusus I (PTK I) dan Pinjaman Transaksi Khusus II (PTK II), dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar Rp88.500.000 dan Rp25.000.000. Pinjaman-pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan masing-masing sebesar 11,00% per tahun. PTK I digunakan untuk pembiayaan kembali saldo pinjaman dari PT Bank Commonwealth dan PTK II digunakan untuk pembiayaan kembali pembaharuan Agro Plaza. Jangka waktu fasilitas PTK I dan PTK II adalah 60 bulan sejak tanggal perjanjian kredit.

On August 16, 2016, the Company obtained credit facility from Bank CIMB in the form of Special Transaction Loan I (PTK I) and Special Transaction Loan II (PTK II), with maximum principal amounting to Rp88,500,000 and Rp25,000,000, respectively. These credit facilities bears interest at 11.00% per annum, each. PTK I is used to refinance the outstanding loan from PT Bank Commonwealth and PTK II is used to refinance the refurbishment of Agro Plaza. The facility term of PTK I and PTK II are 60 months starting from the date of the credit agreement.

Pada tanggal 31 Desember 2017, saldo utang atas fasilitas PTK I dan PTK II adalah masing-masing sebesar Rp67.605.727 dan Rp20.616.740 (31 Desember 2016: Rp77.313.216 dan Rp23.577.092).

As of December 31, 2017, the outstanding balance of this PTK I and PTK II facilities are amounting to Rp67,605,727 and Rp20,616,740, respectively (December 31, 2016: Rp77,313,216 and Rp23,577,092).

Pada tanggal 31 Desember 2017, bunga yang berlaku untuk PTK I dan PTK 2 masing-masing adalah 10,00% per tahun (31 Desember 2016: 11,00%).

As of December 31, 2017, the interest rate for PTK I and PTK II each are 10.00% per annum (December 31, 2016: 11.00%).

Pada tanggal 31 Desember 2017, pinjaman-pinjaman ini dijamin dengan sejumlah uang dalam rekening penampungan (escrow account) pada Bank CIMB sebesar Rp6.710.928 (31 Desember 2016: Rp11.171.131) (Catatan 4), tagihan Agro Plaza secara fidusia sebesar 125% dari total fasilitas, jaminan perseorangan dari Bapak Hartadi Angkosubroto, penguasaan atas seluruh akun di Bank CIMB, dan penguasaan atas hak untuk perjanjian sewa menyewa antara Perusahaan dengan DAPENBUN.

As of December 31, 2017, these loans are secured by escrow accounts placed in Bank CIMB amounting to Rp6,710,928 (December 31, 2016: Rp11,171,131) (Note 4), receivables of Agro Plaza on fiduciary basis of 125% of total facilities, personal guarantee from Mr. Hartadi Angkosubroto, assignment of all the Bank CIMB account, and assignment of the right for rental agreement between the Company and DAPENBUN.

Selain itu, selama pinjaman belum dilunasi, Perusahaan harus memelihara beberapa rasio keuangan seperti, Debt Service Coverage Ratio tidak kurang dari 1,5 kali, Gearing Ratio tidak lebih dari 3,0 kali dan Interest Service Coverage Ratio tidak kurang dari 4,0 kali. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan telah memenuhi rasio keuangan yang disyaratkan.

In addition, while the loans are outstanding, the Company is required to maintain certain financial ratios, such as Debt Service Coverage Ratio not less than 1.5 times, Gearing Ratio not to exceed more than 3.0 times and Interest Service Coverage Ratio not less than 4.0 times. As of December 31, 2017 and 2016, the Company has complied with the required financial ratios.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

68

15. UTANG BANK, NETO (lanjutan) 15. BANK LOANS, NET (continued)

f. PT Bank QNB Indonesia Tbk. (Bank QNB) f. PT Bank QNB Indonesia Tbk. (Bank QNB) Pada tanggal 23 September 2014, Perusahaan mendapatkan fasilitas kredit berupa Senior Secured Term Loan dari Bank QNB dengan jumlah maksimum sebesar Rp210.000.000, yang terdiri dari Tranche A sebesar Rp105.000.000 dan Tranche B sebesar AS$8.750.000. Pinjaman Tranche A dikenakan bunga sebesar Suku Bunga Bank Indonesia + 5,00% per tahun dan Tranche B dikenakan bunga sebesar LIBOR 3 (tiga) bulan + 5,25% per tahun.

On September 23, 2014, the Company obtained Senior Secured Term Loan credit facility from Bank QNB with maximum principal amounting to Rp210,000,000, consisting of Tranche A amounting to Rp105,000,000 and Tranche B amounting to US$8,750,000. Tranche A Loan bears interest at Bank Indonesia Rate + 5.00% per annum and Tranche B bears interest at 3 (three) months LIBOR + 5.25% per annum.

Tranche A digunakan untuk melunasi pinjaman dari Bank Victoria dan membiayai pembangunan konstruksi dan penyelesaian proyek Perusahaan dan Tranche B digunakan untuk membiayai pembangunan konstruksi dan penyelesaian proyek Perusahaan.

Tranche A is used for refinancing loan from Bank Victoria and funding the construction and completion of the Company’s project and Tranche B is used for funding the construction and completion of the Company’s project.

Pada tanggal 9 Juni 2017, Perusahaan telah melunasi seluruh fasilitas utang kepada Bank QNB, oleh karena itu, tidak terdapat saldo terutang pada tanggal 31 Desember 2017. Fasilitas atas utang ini tidak diperpanjang.

On June 9, 2017, the Company has fully settled the whole loan facilities to Bank QNB, therefore, there is no outstanding payable as of December 31, 2017. These loan facilities have been revoked.

16. UTANG OBLIGASI, NETO 16. BONDS PAYABLE, NET

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Nilai nominal - 250.000.000 Nominal value Dikurangi beban emisi obligasi ditangguhkan - 1.832.490 Less deferred issuance costs

Utang obligasi, neto - 248.167.510 Bonds payable, net

Pada tanggal 8 Oktober 2013, Perusahaan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Duta Anggada Realty Tahap I Tahun 2013 dengan Tingkat Bunga Tetap (“Obligasi Berkelanjutan I Tahap I”) dengan nilai nominal sebesar Rp250.000.000 dan tingkat suku bunga sebesar 12,25% selama 5 (lima) tahun, yang ditawarkan pada nilai nominal. Obligasi ini dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 Oktober 2013. Perusahaan dapat membeli kembali Obligasi Berkelanjutan I Tahap I setiap saat setelah satu tahun dari tanggal penjatahan.

On October 8, 2013, the Company issued Duta Anggada Realty Continuous Bonds I Phase I Year 2013 with Fixed Interest Rate (“Continuous Bonds I Phase I”) with nominal value of Rp250,000,000 and interest rate of 12.25% for 5 (five) years, which were offered at nominal value. These bonds were listed on the Indonesia Stock Exchange on October 9, 2013. The Company can buy back the Continuous Bonds I Phase I at anytime after one year from the date of allotment.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

69

16. UTANG OBLIGASI, NETO (lanjutan) 16. BONDS PAYABLE, NET (continued) Bunga Obligasi Berkelanjutan I Tahap I dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai tanggal pembayaran bunga. Bunga pertama dibayarkan tanggal 8 Januari 2014 dan tanggal terakhir pembayaran bunga, sekaligus tanggal jatuh tempo, adalah pada tanggal 8 Oktober 2018.

The interests for Continuous Bonds I Phase I are payable on quarterly basis based on the interest payment date. The first payment of interest is on January 8, 2014 and the last interest payment date, which is also the maturity date, shall be on October 8, 2018.

Obligasi Berkelanjutan I Tahap I ini dijaminkan dengan Gedung Citywalk Sudirman milik Perusahaan dengan nilai jaminan sekurang-kurangnya 130% dari nilai pokok obligasi yang terutang. Pada tanggal 31 Desember 2016, properti investasi yang dijaminkan untuk Obligasi Berkelanjutan I Tahap I adalah sebesar Rp306.327.417 (Catatan 10).

Continuous Bonds I Phase I were collateralized by the Citywalk Sudirman Building owned by the Company with an aggregate amount of not less than 130% of the principal amount of the bonds payable. As of December 31, 2016, the investment property pledged as collateral to the Continuous Bonds I Phase I amounted to Rp306,327,417 (Note 10).

Apabila Perusahaan tidak dapat memenuhi nilai jaminan, maka Perusahaan wajib melakukan penambahan aset tetap berupa tanah dan/atau aset lain yang dimiliki oleh Perusahaan atau penyetoran uang tunai (dana) sampai nilai jaminan memenuhi ketentuan.

If the Company cannot fulfill the collateral, then the Company is required to add fixed asset of land and/or other asset owned by the Company or deposit cash (fund) to meet the required value of collateral.

Penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I dilakukan sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan dan Akta Addendum I Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I Duta Anggada Realty dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I No. 18 dan No. 21 masing-masing pada tanggal 8 Juli 2013 dan tanggal 19 Agustus 2013, yang dibuat di hadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H. Wali amanat obligasi adalah PT Bank Mega Tbk.

The issuance of Continuous Bonds I Phase I was covered in the Deed of the Trusteeship Agreement and First Amendment of Trusteeship Agreement of Duta Anggada Realty Continuous Bond I Phase I with Fixed Interest Rate No. 18 and No. 21 dated July 8, 2013 and August 19, 2013, respectively, of Notary Fathiah Helmi, S.H. The bond trustee is PT Bank Mega Tbk.

Pada tanggal 23 Agustus 2017, berdasarkan hasil rapat umum pemegang obligasi pada tanggal 27 Juli 2017, Perusahaan telah melakukan pelunasan dipercepat atas utang obligasi ini.

On August 23, 2017, based on the bondholders’ general meeting dated July 27, 2017, the Company has early settlement of this bonds payable.

Pada tanggal 31 Desember 2016, beban bunga obligasi yang terutang adalah sebesar Rp7.145.833, yang disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Akrual” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 18). Beban bunga selama periode bersangkutan disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Keuangan” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 29).

As of December 31, 2016, the accrued bonds interest amounted to Rp7,145,833, which presented as part of “Accrued Expenses” in the consolidated statement of financial position (Note 18). The interest expense for the related periods are presented as part of “Finance Expenses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 29).

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

70

17. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA 17. UNEARNED INCOME

Kelompok Usaha menerima pendapatan sewa dan jasa pemeliharaan diterima di muka, uang muka penjualan unit strata dan lain-lain yang disajikan sebagai “Pendapatan Diterima di Muka”, dengan rincian sebagai berikut:

The Group received unearned rent and service income, advances from strata title units sold and others which were presented as “Unearned Income”, with details as follows:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Pendapatan sewa dan jasa pemeliharaan diterima di muka 48.942.221 43.986.837 Unearned rent and service income

Uang muka penjualan Advances from strata title unit strata - 841.551 units sold Lain-lain - 7.000 Others

Total pendapatan diterima di muka 48.942.221 44.835.388 Total unearned income

Dikurangi bagian jangka pendek 44.862.177 41.207.142 Less current portion

Bagian jangka panjang 4.080.044 3.628.246 Long-term portion

Estimasi realisasi pendapatan sewa dan jasa pemeliharaan diterima di muka adalah sebagai berikut:

The estimation of unearned rent and service income realization is as follows:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Dalam 1 tahun 44.862.177 40.358.591 In 1 year 2-5 tahun 4.080.044 3.628.246 2-5 years

Total pendapatan sewa dan jasa Total unearned rent and pemeliharaan diterima di muka 48.942.221 43.986.837 service income

18. BEBAN AKRUAL 18. ACCRUED EXPENSES Akun ini terdiri dari akrual untuk: This account consists of accruals for:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Pihak ketiga Third parties Bunga pinjaman 15.159.475 8.584.503 Loan interest Listrik dan air 3.955.483 3.885.184 Electricity and water Jasa tenaga ahli 2.850.000 2.400.000 Professional fees Bunga obligasi (Catatan 16) - 7.145.833 Bonds interest (Note 16) Lain-lain 6.457.970 2.205.986 Others

Total beban akrual 28.422.928 24.221.506 Total accrued expenses

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

71

19. PERPAJAKAN 19. TAXATION a. Utang pajak: a. Taxes payable:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Pajak penghasilan: Income tax: Pasal 21 5.487.451 3.152.903 Article 21 Pasal 23/26 dan 4(2) 5.129.591 3.136.158 Article 23/26 and 4(2) Pajak final 23.524.200 26.049.816 Final tax Pajak pertambahan nilai 14.292.959 23.523.915 Value added tax Pajak pembangunan 225.136 345.137 Development tax

Total utang pajak 48.659.337 56.207.929 Total taxes payable

b. Beban pajak final: b. Final tax expense:

Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2017 2016

Beban pajak final Final tax expense Perusahaan 30.848.290 47.149.446 Company Entitas anak 48.695 - Subsidiaries

Total beban pajak final 30.896.985 47.149.446 Total final tax expense

Rincian beban pajak final adalah sebagai berikut:

The details of final tax expense are as follows:

Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2017 2016

Penjualan unit strata 2.964.049 9.579.499 Strata title units sold Persewaan dan jasa 27.932.936 37.569.947 Rental and services

Total beban pajak final 30.896.985 47.149.446 Total final tax expense

c. Manfaat pajak penghasilan: c. Income tax benefit:

Manfaat pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

Income tax benefit consists of:

Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2017 2016

Perusahaan Company Pajak kini - - Current tax Pajak tangguhan 5.814.404 5.350.328 Deferred tax

Manfaat pajak penghasilan, neto 5.814.404 5.350.328 Income tax benefit, net

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

72

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

c. Manfaat pajak penghasilan: (lanjutan) c. Income tax benefit: (continued) Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan sebagaimana yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Kelompok Usaha dan taksiran rugi fiskal adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before income tax as shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income of the Group and estimated fiscal loss are as follows:

Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2017 2016

Laba tahun berjalan sebelum pajak Income for the year before penghasilan menurut income tax as shown in laporan laba rugi dan the consolidated statement of penghasilan komprehensif lain profit or loss and other konsolidasian 24.363.413 186.525.740 comprehensive income Ditambah: Added: Rugi entitas anak Subsidiaries’ loss sebelum pajak penghasilan, neto 7.047.689 9.636.955 before income tax, net

Laba tahun berjalan sebelum pajak Income for the year before income penghasilan perusahaan 31.411.102 196.162.695 tax of the Company

Dikurangi: Deducted: Pendapatan yang telah dikenakan Net income already pajak penghasilan final, neto 54.486.778 223.440.851 subjected to final tax, net

Rugi Perusahaan sebelum Loss of the Company tarif pajak yang berlaku (23.075.676) (27.278.156) before applicable tax rate Perbedaan temporer: Temporary differences: Cadangan properti hotel 553.494 177.981 Hotel property reserve Penyusutan 415.121 155.219 Depreciation Beban akrual 126.488 175.852 Accrued expenses Perbedaan tetap: Permanent difference: Pendapatan bunga (181.942) (90.063) Interest income

Taksiran rugi fiskal (22.162.515) (26.859.167) Estimated fiscal loss

Perhitungan pajak di atas akan digunakan sebagai dasar penyusunan pada Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan untuk tahun 2017 milik Perusahaan yang disampaikan ke Kantor Pajak.

The above tax calculation are used as basis of the Company’s income tax annual return preparation for the year ended 2017, submitted to tax office.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

73

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

d. Aset pajak tangguhan: d. Deferred tax assets: Rincian aset/liabilitas pajak tangguhan seperti yang disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

The details of deferred tax asset/liability as presented in the consolidated statement of financial position are as follow:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Perusahaan Company Rugi fiskal 12.255.420 6.714.792 Fiscal loss Beban akrual 75.585 43.963 Accrued expenses Cadangan properti hotel 182.869 44.495 Hotel property reserve Penyusutan (1.349.142) (1.452.922) Depreciation

Aset pajak tangguhan, neto 11.164.732 5.350.328 Deferred tax assets, net

Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan kembali melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.

The management believes that the deferred tax assets can be fully recovered through future taxable income.

e. Rekonsiliasi antara pajak yang dihitung

dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas laba sebelum pajak penghasilan dan manfaat pajak penghasilan seperti disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:

e. Reconciliation between tax calculated by applying the applicable tax rates to the income before income tax and income tax benefit as presented in the statement of profit or loss and other comprehensive income are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2017 2016

Laba tahun berjalan sebelum Income for the year before income pajak penghasilan tax as shown in the menurut laporan laba rugi consolidated statement of dan penghasilan komprehensif profit or loss and other lain konsolidasian 24.363.413 186.525.740 comprehensive income

Beban pajak penghasilan dengan Income tax expense based on tarif pajak yang berlaku 6.090.853 46.631.435 applicable tax rates Pengaruh pajak atas pendapatan yang telah dikenakan Tax effects on net income already pajak penghasilan final, neto (11.859.772) (53.450.974) subjected to final tax, net Pengaruh pajak atas beda tetap (45.485) (22.516) Tax effects on permanent differences Lain-lain - 1.491.727 Others

Manfaat pajak penghasilan, neto (5.814.404) (5.350.328) Income tax benefit, net

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

74

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued) Perusahaan The Company Pada tanggal 17 November 2016, Perusahaan menerima Surat Tagihan Pajak untuk pajak pertambahan nilai tahun fiskal 2016 sebesar Rp95.740 dan pajak penghasilan pasal 21 tahun fiskal 2016 sebesar Rp152.940.

On November 17, 2016, the Company has received Tax Collection Letter for value added tax fiscal year 2016 amounting to Rp95,740 and for income tax article 21 fiscal year 2016 amounting to Rp152,940.

Pada tanggal 14 Januari 2016, Perusahaan menerima Surat Tagihan Pajak untuk pajak penghasilan pasal 21 tahun fiskal 2015 sebesar Rp51.180.

On January 14, 2016, the Company has received Tax Collection Letter for tax income article 21 fiscal year 2015 amounting to Rp51,180.

Pada tanggal 30 Maret 2016, Perusahaan menerima Surat Tagihan Pajak untuk pajak penghasilan 4(2) tahun fiskal 2011 sebesar Rp2.323.

On March 30, 2016, the Company has received Tax Collection Letter for income tax article 4(2) fiscal year 2011 amounting to Rp2,323.

Pada tanggal 25 Mei 2016, Perusahaan menerima Surat Tagihan Pajak untuk pajak penghasilan 4(2) dan pajak penghasilan 21 bulan Desember 2015 masing-masing sebesar Rp125.608 dan Rp43.560.

On May 25, 2016, the Company has received Tax Collection Letter for income tax article 4(2) and income tax article 21 for December 2015 amounting to Rp125,608 and Rp43,560, respectively.

Pada tanggal 15 Juni 2016, Perusahaan menerima Surat Tagihan Pajak untuk pajak pertambahan nilai tahun fiskal 2012 sebesar Rp1.358, untuk pajak penghasilan pasal 23 tahun fiskal 2012 sebesar Rp100 dan untuk pajak pertambahan nilai untuk tahun fiskal 2012 sebesar Rp500.

On June 15, 2016, the Company has received Tax Collection Letter for value added tax fiscal year 2012 amounting to Rp1,358, and for income tax article 23 fiscal year 2012 amounting to Rp100 and for income tax value added tax fiscal year 2012 amounting to Rp500.

Pada tahun 2016, Kelompok Usaha berpartisipasi dalam program Pengampunan Pajak dengan mendeklarasikan tambahan kas dan aset tetap sebesar Rp2.233.100 dan Kelompok Usaha telah membayar uang tebusan sebesar Rp44.662.

In 2016, the Group participate in Tax Amnesty program by declaring additional of cash and fixed assets amounted to Rp2,233,100 and the Group have paid the redemption amount of Rp44,662.

Pada tanggal 19 Juni 2017, Perusahaan menerima Surat Tagihan Pajak untuk pajak penghasilan pasal 21 tahun fiskal 2016 sebesar Rp46.849.

On June 19, 2017, the Company has received Tax Collection Letter for tax income article 21 fiscal year 2016 amounting to Rp46,849.

Pada tanggal 20 Juni 2017, Perusahaan menerima Surat Tagihan Pajak untuk pajak penghasilan pasal 21 tahun fiskal 2016 sebesar Rp130.423.

On June 20, 2017, the Company has received Tax Collection Letter for tax income article 21 fiscal year 2016 amounting to Rp130,423.

Pada tanggal 13 September 2017, Perusahaan menerima Surat Tagihan Pajak untuk pajak penghasilan pasal 21 tahun fiskal 2016 sebesar Rp111.426.

On September 13, 2017, the Company has received Tax Collection Letter for tax income article 21 fiscal year 2016 amounting to Rp111,426.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

75

20. UTANG USAHA 20. TRADE PAYABLES Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Pihak Ketiga Third Parties PT Indalex 11.209.366 11.209.366 PT Indalex PT Adhi Karya (Persero) Tbk. 10.936.040 10.936.040 PT Adhi Karya (Persero) Tbk. PT Berca Schindler Lifts 10.489.308 11.538.283 PT Berca Schindler Lifts PT Kamara Artha Kencana 4.512.746 9.311.691 PT Kamara Artha Kencana PT Surya Toto Indonesia Tbk. 3.700.631 4.038.279 PT Surya Toto Indonesia Tbk. PT Wisma Sarana Teknik 3.064.700 3.264.700 PT Wisma Sarana Teknik PT Jaga Citra Inti 3.028.400 4.995.584 PT Jaga Citra Inti PT Mitragondola Kreasiprima 998.000 2.498.000 PT Mitragondola Kreasiprima PT Pembangunan Perumahan Tbk. - 28.196.303 PT Pembangunan Perumahan Tbk.

PT Murinda Iron Steel - 6.129.009 PT Murinda Iron Steel PT Indonesia Pondasi Raya - 5.941.653 PT Indonesia Pondasi Raya PT Bauer Pratama Indonesia - 2.993.209 PT Bauer Pratama Indonesia Lain-lain (masing-masing dibawah Rp2.000.000) 26.252.425 35.699.551 Others (each below Rp2,000,000)

Total utang usaha 74.191.616 136.751.668 Total trade payables

21. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 21. FINANCE LEASES PAYABLE Perusahaan mengadakan beberapa perjanjian sewa pembiayaan untuk kendaraan dengan PT Mitsui Leasing Capital Indonesia dengan jangka waktu selama 3 (tiga) tahun. Selain itu, hak pengelolaan gedung Agro Plaza selama 20 (dua puluh) tahun didapatkan Perusahaan juga melalui sewa pembiayaan dengan jangka waktu pembayaran selama 5 (lima) tahun (Catatan 33a).

The Company entered into several finance lease agreements with PT Mitsui Leasing Capital Indonesia to purchase vehicles with lease terms of 3 (three) years. Moreover, the Company acquired operation right of Agro Plaza building for 20 (twenty) years also through finance lease agreements with payment lease terms of 5 (five) years (Note 33a).

Detail dari utang sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:

The details of finance lease are as follows:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Total utang sewa pembiayaan 87.956.437 133.561.621 Total finance lease payables Dikurangi bagian jangka pendek 43.393.003 45.605.184 Less current maturities

Bagian jangka panjang 44.563.434 87.956.437 Long-term portion

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

76

21. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan) 21. FINANCE LEASES PAYABLE (continued) Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, pembayaran sewa minimum pada masa yang akan datang berdasarkan perjanjian-perjanjian sewa pembiayaan tersebut adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2017 and 2016, the future minimum rental payments required under these finance lease agreements are as follows:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Sampai dengan satu tahun 45.332.307 48.953.859 Within one year Lebih dari satu tahun sampai After one year but no more dengan lima tahun 45.225.000 90.557.307 than five years

Total 90.557.307 139.511.166 Total Dikurangi beban bunga yang Less amount belum jatuh tempo 2.600.870 5.949.545 applicable to interest

Nilai sekarang atas pembayaran Present value of minimum sewa minimum 87.956.437 133.561.621 lease payments Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 43.393.003 45.605.184 Less current portion

Bagian jangka panjang 44.563.434 87.956.437 Long-term portion

22. EKUITAS 22. EQUITY

Modal Saham Share Capital Susunan pemegang saham dan kepemilikan saham Perusahaan adalah sebagai berikut:

The Company’s shareholders and their corresponding share ownership are as follows:

31 Desember 2017/December 31, 2017

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Persentase Number of Kepemilikan/ Shares Issued Percentage of Jumlah/ Pemegang Saham and Fully Paid Ownership Amount Shareholders

PT Duta Anggada 1.411.887.848 44,94% 705.943.924 PT Duta Anggada Bapak Hartadi Angkosubroto*) 874.833.100 27,85% 437.416.550 Mr. Hartadi Angkosubroto*) PT Strait Merchants Capital 660.689.134 21,03% 330.344.567 PT Strait Merchants Capital Lain-lain (masing-masing dengan

kepemilikan di bawah 5%) 193.980.880 6,18% 96.990.440 Others (less than 5% ownership)

Total 3.141.390.962 100,00% 1.570.695.481 Total *) Komisaris Utama Perusahaan *) President Commissioner of the Company

31 Desember 2016/December 31, 2016

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Persentase Number of Kepemilikan/ Shares Issued Percentage of Jumlah/ Pemegang Saham and Fully Paid Ownership Amount Shareholders

PT Duta Anggada 1.411.887.848 44,94% 705.943.924 PT Duta Anggada Bank of Singapore Limited 619.536.564 19,72% 309.768.282 Bank of Singapore Limited Crystal Development Pte. Ltd. 551.720.000 17,56% 275.860.000 Crystal Development Pte. Ltd. UOB Kay Hian Finance Limited 280.000.000 8,91% 140.000.000 UOB Kay Hian Finance Limited Lain-lain (masing-masing dengan

kepemilikan di bawah 5%) 278.246.550 8,87% 139.123.275 Others (less than 5% ownership)

Total 3.141.390.962 100,00% 1.570.695.481 Total

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

77

22. EKUITAS (lanjutan) 22. EQUITY (continued)

Modal Saham (lanjutan) Share Capital (continued)

Direksi dan anggota lain dalam Dewan Komisaris Perusahaan tidak memiliki saham di Perusahaan.

The Company’s Directors and other member of Board of Commissioners do not own shares of the Company.

Informasi mengenai susunan pemegang saham dan kepemilikan saham Perusahaan tersebut di atas adalah berdasarkan laporan dari PT Sirca Datapro Perdana, Biro Administrasi Efek Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

The above information on the Company’s shareholders and their share ownerships are based on the report from PT Sirca Datapro Perdana, the Company’s Share Register as of December 31, 2017 and 2016.

Tambahan Modal Disetor Additional Paid-in Capital Tambahan modal disetor berasal dari: Additional paid-in capital arise from the following:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Saldo awal 454.133.542 451.901.463 Beginning balance Penambahan (Catatan 19) - 2.232.079 Addition (Note 19)

Saldo akhir 454.133.542 454.133.542 Ending balance

Saldo Laba - Cadangan Umum Retained Earnings - General Reserves Sesuai dengan Pasal 70 Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007, Perusahaan wajib mengalokasikan penggunaan sejumlah dana tertentu dari laba neto tahunannya hingga mencapai 20% dari modal ditempatkan tersebut.

In accordance with Article 70 of the Corporate Law No. 40 Year 2007, the Company is required to allocate the use of certain funds from its annual net profit to reach 20% of the issued capital.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 23 Juni 2017 dan 29 Juni 2016 para pemegang saham Perusahaan menyetujui pembentukan dana cadangan dari saldo laba Perusahaan masing-masing sebesar Rp1.000.000. Dana cadangan disajikan sebagai “Saldo Laba - Telah Ditentukan Pengunaannya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Based on the Annual General Meeting of Shareholders held on June 23, 2017 and June 29, 2016, the shareholders of the Company agreed to provide the appropriation of the Group’s net income as reserve fund amounting to Rp1,000,000, each. The reserve fund is presented as “Appropriated Retained Earnings” in the consolidated statement of financial position.

Pembagian Dividen Kas Distribution of Cash Dividends

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 23 Juni 2017 yang diaktakan dalam Akta Notaris oleh Fathiah Helmi, S.H. No. 103, para pemegang saham memutuskan pembagian dividen kas yang berasal dari saldo laba untuk tahun buku 31 Desember 2016 sejumlah Rp30 (angka penuh) per saham atau seluruhnya sejumlah Rp94.241.729. Tidak ada pembagian dividen kas dari saldo laba untuk tahun buku 31 Desember 2015. Utang dividen pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp1.208.440 dan Rp785.820.

Based on the Annual General Meeting of Shareholders held on June 23, 2017, which were covered by Notarial Deeds No. 103 by Fathiah Helmi SH, the shareholders approved the cash dividends’ distribution from retained earnings for December 31, 2016 financial book amounting to Rp30 (full amount) per share or a total of Rp94,241,729. There was no cash dividends’ distribution from retained earnings for December 31, 2015 financial book. Dividends payable as of December 31, 2017 and 2016 are amounting to Rp1,208,440 and Rp785,820, respectively.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

78

22. EKUITAS (lanjutan) 22. EQUITY (continued)

Kepentingan Nonpengendali Non-controlling Interests Kepentingan nonpengendali atas aset (liabilitas) neto entitas anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:

Non-controlling interests in net assets (liabilities) of consolidated subsidiaries are as follows:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

GBA 5.627 5.627 GBA DBPD 3.681 6.515 DBPD PA 1.008 500.912 PA BEI 988 989 BEI CSI 869 - CSI DHM (2.398) (2.392) DHM

Total 9.775 511.651 Total

Kepentingan nonpengendali atas laba (rugi) neto entitas anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:

Non-controlling interests in net profit (loss) of consolidated subsidiaries are as follows:

Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2017 2016

CSI 869 - CSI BEI (1) - BEI DHM (6) (8) DHM PA (1.096) (88) PA DBPD (2.834) (3.680) DBPD

Total (3.068) (3.776) Total

Pengelolaan Modal Capital Management

Tujuan utama Kelompok Usaha adalah untuk mencapai struktur modal yang optimal dalam mencapai tujuan usahanya, termasuk mempertahankan rasio modal yang sehat dan memaksimalkan nilai pemegang saham.

The primary purpose of the Group is to achieve an optimal capital structure in achieving its business objectives, which includes maintaining healthy capital ratios and maximizing shareholders’ value.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

79

22. EKUITAS (lanjutan) 22. EQUITY (continued) Pengelolaan Modal (lanjutan) Capital Management (continued) Beberapa utang bank Kelompok Usaha mencakup persyaratan untuk memelihara tingkat permodalan tertentu. Kelompok Usaha telah memenuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak bank. Selain itu, Kelompok Usaha juga dipersyaratkan oleh Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, efektif sejak tanggal 16 Agustus 2007, untuk mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Perusahaan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Perusahaan telah mulai mematuhi persyaratan ini.

Certain bank loans of the Group include the requirement to maintain the level of existing share capital. The Group has complied with all capital requirements set by the banks. In addition, the Group is also required by the Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Entities, effective August 16, 2007, to allocate and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirement is considered by the Company at the Annual General Meeting of Shareholders. The Company complied with this requirement.

Kelompok Usaha mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Kelompok Usaha dapat menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, if necessary, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Group may issue new shares or raise debt financing. No changes were made in the objectives, policies or processes as of December 31, 2017 and 2016.

Kelompok Usaha mengawasi modal dengan menggunakan rasio pengungkit (gearing ratio), dengan membagi utang neto dengan ekuitas neto. Kebijakan Kelompok Usaha adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran dari perusahaan terkemuka dalam industri sejenis di Indonesia untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang rasional.

The Group monitors its capital using gearing ratio, by dividing net debts by the net equity. The Group’s policy is to maintain its gearing ratio within the range of gearing ratios of the leading companies with similar industry in Indonesia in order to secure access to finance at a reasonable cost.

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Utang bank, neto 2.428.794.540 1.703.266.401 Bank loans, net Utang obligasi, neto - 248.167.510 Bonds payable, net

Total pinjaman 2.428.794.540 1.951.433.911 Total debts

Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to owners of kepada pemilik entitas induk 3.559.457.649 3.622.836.889 the parent entity

Rasio pengungkit neto (kali) 0,68 0,54 Net gearing ratio (times)

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

80

23. PENJUALAN DAN PENDAPATAN USAHA 23. SALES AND OPERATING REVENUES Rincian penjualan dan pendapatan usaha adalah sebagai berikut:

The details of sales and operating revenues are as follows:

Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2017 2016

Penjualan unit strata 118.561.959 358.193.801 Strata title units sold

Pendapatan sewa Rental income Kantor 102.235.133 187.531.842 Office space Pusat niaga 46.416.212 41.356.733 Retail area Apartemen 13.081.815 - Apartment Lain-lain 28.803.477 32.058.123 Others

Sub total 190.536.637 260.946.698 Sub total

Jasa pemeliharaan Service fees Kantor 56.154.845 77.337.035 Office space Pusat niaga 15.844.271 14.629.075 Retail area Apartemen 1.664.668 128.845 Apartment

Sub total 73.663.784 92.094.955 Sub total

Hotel 48.006.179 17.734.368 Hotel Lain-lain 15.187.705 25.767.691 Others

Total penjualan dan pendapatan usaha 445.956.264 754.737.513 Total sales and operating revenues

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, Kelompok Usaha memiliki transaksi dengan satu pelanggan dengan jumlah akumulasi di atas 10% dari jumlah penjualan dan pendapatan usaha konsolidasian, yaitu PT Duta Cakra Pesona sebesar Rp58.767.287. Tidak terdapat transaksi dengan satu pelanggan dengan jumlah akumulasi di atas 10% dari jumlah penjualan dan pendapatan usaha konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

For the year ended December 31, 2017, the Group has transactions with single customer with cumulative amount exceeding 10% of consolidated sales and operating revenues, among others, PT Duta Cakra Pesona amounting to Rp58,767,287. There were no transactions with single customer with cumulative amount exceeding 10% of consolidated sales and operating revenues for the year ended December 31, 2016.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

81

24. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG

24. COST OF SALES AND DIRECT COSTS

Rincian beban pokok penjualan dan beban langsung adalah sebagai berikut:

The details of cost of sales and direct costs are as follows:

Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember/ Year Ended Decembe 31,

2017 2016

Beban pokok penjualan Cost of sales Penjualan unit strata 52.931.108 149.165.449 Strata title units sold Makanan dan minuman 3.382.418 1.627.982 Food and beverage Lain-lain 459.091 151.516 Others

Sub total 56.772.617 150.944.947 Sub total

Beban langsung Direct costs Penyusutan (Catatan 10 dan 11) 53.418.015 43.564.175 Depreciation (Notes 10 and 11) Listrik, air dan telepon 30.440.627 48.075.763 Electricity, water and telephone Jasa kebersihan 12.413.809 13.926.148 Cleaning services Perbaikan dan pemeliharaan 11.367.359 17.145.287 Repairs and maintenance Gaji dan kesejahteraan karyawan 9.598.494 4.307.087 Salaries and employee benefits Jasa pelayanan gedung (Catatan 31) 9.264.835 11.451.132 Building service fees (Note 31) Jasa keamanan 7.918.690 13.218.390 Security services Asuransi 7.624.940 6.782.437 Insurance Sewa 2.133.154 2.872.713 Rental Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000.000) 9.088.006 4.643.523 Others (each below Rp1,000,000)

Sub total 153.267.929 165.986.655 Sub total

Total beban pokok penjualan dan beban langsung 210.040.546 316.931.602 Total cost of sales and direct costs

Kelompok Usaha tidak memiliki transaksi dengan satu pemasok dengan jumlah akumulasi di atas 10% dari jumlah penjualan dan pendapatan usaha konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

The Group has no transaction with any single supplier with cumulative amount exceeding 10% of consolidated sales and operating revenues for the years ended December 31, 2017 and 2016.

25. BEBAN PENJUALAN 25. SELLING EXPENSES

Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut: The details of selling expenses are as follows:

Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2017 2016

Gaji dan imbalan Salaries and employee karyawan (Note 30) 5.403.349 4.682.952 benefits (Note 30) Komisi 1.428.266 1.082.838 Commissions Iklan dan promosi 1.049.622 2.978.002 Advertising and promotions

Total beban penjualan 7.881.237 8.743.792 Total selling expenses

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

82

26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 26. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut:

The details of general and administrative expenses are as follows:

Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2017 2016

Gaji dan imbalan karyawan Salaries and employee benefits (Catatan 30) 50.373.542 56.127.176 (Note 30) Penyusutan (Catatan 11) 19.890.566 11.576.822 Depreciation (Note 11) Perizinan dan pajak 16.071.456 19.439.300 Licenses and taxes Kantor 7.839.406 11.191.597 Office Tenaga ahli 6.959.803 10.964.743 Professional fees Transportasi dan perjalanan 785.357 1.864.029 Transportation and travelling Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000.000) 5.184.577 4.860.437 Others (each below Rp1,000,000)

Total general and Total beban umum dan administrasi 107.104.707 116.024.104 administrative expenses

27. PENDAPATAN LAINNYA 27. OTHER INCOME

Pendapatan lainnya terdiri dari laba neto selisih kurs atas aktivitas operasi, laba atas penjualan aset tetap dan lainnya.

Other income consists of net gains foreign exchange attributable to operating activities, gain on sale of fixed assets and others.

28. BEBAN LAINNYA 28. OTHER EXPENSES

Beban lainnya terdiri dari beban administrasi bank, cadangan atas kerugian penurunan nilai piutang, rugi neto selisih kurs atas aktivitas operasi dan lainnya.

Other expenses consists of administration expense, allowance on impairment losses of trade receivable, net loss on foreign exchange attributable to operating activities and others.

29. BEBAN DAN PENDAPATAN KEUANGAN 29. FINANCE EXPENSES AND INCOME

Rincian beban dan pendapatan keuangan adalah sebagai berikut:

The details of finance expenses and income are as follows:

Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2017 2016

Beban keuangan Finance expense Beban pembiayaan dari utang bank 47.736.044 47.723.490 Financing cost from bank loans Bunga obligasi (Catatan 16) 21.140.049 29.186.575 Bonds interest (Note 16) Rugi neto selisih kurs atas Net loss on foreign exchange aktivitas pendanaan - 2.108.094 arising from financing activities Lain-lain 3.348.676 4.830.881 Others

Total beban keuangan 72.224.769 83.849.040 Total finance expenses

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

83

29. BEBAN DAN PENDAPATAN KEUANGAN (lanjutan)

29. FINANCE EXPENSES AND INCOME (continued)

Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2017 2016

Pendapatan keuangan Finance income Penghasilan bunga 3.361.362 4.010.223 Interest income Laba neto selisih kurs atas Net gain on foreign exchange aktivitas pendanaan 977.885 - arising from financing activities

Total pendapatan keuangan 4.339.247 4.010.223 Total finance income

30. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 30. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY Pada tanggal 31 Desember 2017, Kelompok Usaha mencatat saldo liabilitas imbalan kerja karyawan sebesar Rp15.394.403 (31 Desember 2016: Rp13.698.413).

As of December 31, 2017, the Group recorded balance of employee benefits liability amounting to Rp15,394,403 (December 31, 2016: Rp13,698,413).

Liabilitas imbalan kerja karyawan berdasarkan hasil perhitungan aktuarial dalam laporannya tanggal 8 Maret 2018 oleh PT Sentra Jasa Aktuaria (Biro Pusat Aktuaria), Aktuaris Independen, dengan menggunakan metode “Projected-Unit-Credit”. Asumsi utama yang digunakan untuk perhitungan aktuarial tersebut adalah sebagai berikut:

Employee benefits liability is based on actuarial calculations dated March 8, 2018 performed by PT Sentra Jasa Aktuaria (Biro Pusat Aktuaria), an Independent Actuary, using the “Projected-Unit-Credit” method. The key assumptions used for the aforesaid actuarial calculations are as follows:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Tingkat diskonto 6,46% 8,06% Discount rate Kenaikan gaji 6,0% 8,0% Salary increase Usia pensiun 55 tahun/years 55 tahun/years Retirement age Tabel mortalita TMI III ‘11 TMI III ’11 Mortality table

Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

The movements of present value of employee benefits liability are as follows:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Awal tahun 13.698.413 11.505.022 Beginning of year Beban jasa kini 1.628.794 1.595.263 Current service cost Beban bunga 1.104.093 1.035.452 Interest cost Manfaat yang dibayarkan (145.529) (91.224) Benefit paid Kerugian (keuntungan) aktuarial atas Actuarial loss (gain) from penyesuaian pengalaman (497.148) 853.279 experience adjustment Keuntungan aktuarial atas perubahan Actuarial gain from changes in asumsi keuangan (394.220) (1.199.379) financial assumption

Akhir tahun 15.394.403 13.698.413 End of year

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

84

30. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

30. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)

Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

The movements of employee benefits liability are as follows:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Awal tahun 13.698.413 11.505.022 Beginning of year Penyisihan di tahun berjalan 2.722.606 2.620.161 Provision during the year Penghasilan komprehensif lain (881.087) (335.546) Other comprehensive income Pembayaran tahun berjalan (145.529) (91.224) Payment made during the year

Akhir tahun 15.394.403 13.698.413 End of year

Rincian beban imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

The details of employee benefits expense are as follows:

Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2017 2016

Beban jasa kini 1.628.794 1.595.263 Current service cost Beban bunga 1.104.093 1.035.452 Interest cost Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement of employee imbalan kerja karyawan (10.281) (10.554) benefits liability

Total beban imbalan kerja karyawan 2.722.606 2.620.161 Total employee benefits expense

Pembayaran kontribusi yang diharapkan dari kewajiban imbalan kerja pada periode mendatang adalah sebagai berikut:

The following payments are expected contributions to the benefit obligation in future years:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Dalam 12 bulan mendatang 1.130.715 772.134 Within the next 12 months Antara 1 sampai 2 tahun 539.525 147.500 Between 1 and 2 years Antara 2 sampai 5 tahun 3.961.313 3.731.196 Between 2 and 5 years Diatas 5 tahun 41.572.255 56.761.316 Beyond 5 years

Total 47.203.808 61.412.146 Total

Nilai kini liabilitas imbalan kerja dan penyesuaian berdasarkan pengalaman atas liabilitas adalah sebagai berikut:

The present value of employee benefits obligation and experience adjustments on liability are as follows:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2017 December 31, 2016 December 31, 2015 December 31, 2014 December 31, 2013

Present value of employee Nilai kini liabilitas imbalan kerja 15.394.403 13.698.413 11.505.022 10.502.514 8.555.388 benefits obligation Penyesuaian berdasarkan pengalaman Experience adjustments on

atas liabilitas 394.220 1.199.379 312.443 718.470 130.825 liability

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

85

30. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

30. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)

Mutasi penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:

The movements of other comprehensive income are as follows:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Awal tahun 4.506.515 4.170.969 Beginning of year Pengakuan di tahun berjalan 881.087 335.546 Recognized during the year

Akhir tahun 5.387.602 4.506.515 End of year

Perubahan satu poin persentase dalam tingkat diskonto yang diasumsikan akan memiliki dampak sebagai berikut:

A one percentage point change in the assumed discount rate would have the following effects:

Kenaikan/Increase Penurunan/Decrease

Dampak pada agregat beban jasa kini Effect on the aggregate current dan biaya bunga (85.358) 94.389 service cost and interest cost Dampak pada nilai kini liabilitas Effect on the present value of imbalan kerja (994.680) 1.102.385 employee benefits obligation

Perubahan satu poin persentase dalam kenaikan/penurunan gaji yang diasumsikan akan memiliki dampak sebagai berikut:

A one percentage point change in the assumed salary increase/decrease would have the following effects:

Kenaikan/Increase Penurunan/Decrease

Dampak pada agregat beban jasa kini Effect on the aggregate current dan biaya bunga 99.438 (91.331) service cost and interest cost Dampak pada nilai kini liabilitas 1.158.865 (1.063.532) Effect on the present value of imbalan kerja employee benefits obligation

31. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-

PIHAK BERELASI 31. BALANCE AND TRANSACTIONS WITH

RELATED PARTIES

Dalam kegiatan usahanya, Kelompok Usaha melakukan transaksi berdasarkan harga dan persyaratan yang disepakati bersama dengan pihak-pihak berelasi.

In the ordinary course of business, the Group has engaged in transactions under agreed terms and conditions with its related parties.

Rincian saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The details of the balance and transactions with related parties are as follows:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Piutang Usaha (Catatan 5) Trade Receivables (Note 5) Yayasan Pendidikan Yayasan Pendidikan Gunung Sewu Fame 4.255.408 2.971.736 Gunung Sewu Fame PT Graha Sarana Inti Management 2.618.272 2.390.596 PT Graha Sarana Inti Management

Total 6.873.680 5.362.332 Total Persentase dari total aset Percentage of total konsolidasian 0,11% 0,09% consolidated assets

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

86

31. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

31. BALANCE AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Piutang usaha dari pihak-pihak berelasi tidak dibebani bunga dan tidak memiliki jadwal pelunasan kembali yang tetap.

Trade receivables from related parties bear no interest and have no fixed repayment period.

Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2017 2016

Penjualan dan pendapatan usaha Sales and operating revenue (Catatan 23) (Note 23) Pendapatan sewa dan jasa pemeliharaan 2.898.715 3.923.256 Rental and service income

Persentase dari total penjualan dan Percentage of total consolidated pendapatan usaha konsolidasian 0,65% 0,52% sales and operating revenues Beban pokok penjualan dan Cost of sales and direct costs beban langsung (Catatan 24) (Note 24) Jasa pelayanan gedung 9.087.716 11.450.526 Building service fees

Persentase dari total beban Percentage of total consolidated langsung konsolidasian 5,93% 6,90% direct costs

Perusahaan mempunyai perjanjian jasa pelayanan dengan PT Graha Sarana Inti Management (GSIM), dimana GSIM setuju untuk memberikan bantuan perencanaan, pengarahan dan pengawasan terhadap perawatan harian dan periodik atas bangunan komersial dan tempat tinggal di Jakarta yang dimiliki oleh Perusahaan, serta jasa-jasa yang terkait. Sebagai imbalan, Perusahaan membayar kepada GSIM dengan tarif per meter persegi dari luas gedung setiap bulan.

The Company has a service agreement with PT Graha Sarana Inti Management (GSIM), whereby GSIM agreed to provide assistance in the planning, control and supervision of the daily and periodic maintenance of the Company’s commercial and residential buildings in Jakarta and render related services. As compensation, the Company shall pay GSIM for such services based on per square meter of building space per month.

Hubungan dan sifat transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Nature of relationships and transactions with related parties are as follows:

Pihak-pihak Berelasi/ Sifat Hubungan/ Sifat Transaksi/ Related Parties Nature of Relationship Nature of Transaction

Yayasan Pendidikan Gunung Sewu Fame Kesamaan manajemen kunci/ Penyewaan gedung/ Common key management Building rental PT Graha Sarana Inti Management Kesamaan manajemen kunci/ Perawatan gedung/ Common key management Building maintenance

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

87

31. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

31. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Total kompensasi yang berupa imbalan jangka pendek yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

Total compensation in the form of short-term employee benefits paid to the Company’s Boards of Commissioners and Directors are as follows:

Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2017 2016

Komisaris 8.213.876 8.516.849 Commissioners Direksi 9.133.665 8.700.311 Directors

Total 17.347.541 17.217.160 Total

32. ASET DALAM MATA UANG ASING 32. ASSETS IN FOREIGN CURRENCY Pada tanggal 31 Desember 2017, Kelompok Usaha memiliki aset moneter neto dalam mata uang asing. Nilai aset moneter dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2017 dan jika menggunakan nilai tukar mata uang asing pada tanggal 27 Maret 2018 disajikan sebagai berikut:

As of December 31, 2017, the Group has monetary net assets denominated in foreign currency. The values of these monetary assets denominated in foreign currency as of December 31, 2017 and if using foreign exchange rate as of March 27, 2018 are presented as follows:

Setara dengan Rupiah/Equivalent in Rupiah 31 Desember 2017 27 Maret 2018 (Tanggal laporan (Tanggal penyelesaian posisi keuangan laporan keuangan konsolidasian)/ konsolidasian)/ December 31, 2017 March 27, 2018 (Consolidated (Consolidated Mata uang asing/ statements of financial statements Foreign currency financial position date) completion date) Aset Assets Kas dan setara kas AS$/US$54.357 736.424 745.126 Cash and cash equivalents Piutang usaha AS$/US$10.914.819 147.873.964 149.620.339 Trade receivables Kas dan setara kas yang Restricted cash and dibatasi penggunaannya AS$/US$48.731 660.211 668.005 cash equivalents Aset neto dalam mata uang asing 149.270.599 151.033.470 Net assets in foreign currency

Pada tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, kurs penutupan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia adalah Rp13.708 (angka penuh) per AS$1. Sebagaimana disajikan di atas, jika nilai tukar mata uang asing pada tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian tersebut di atas digunakan untuk menyajikan kembali aset moneter dalam mata uang asing Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2017, aset neto dalam mata uang asing akan naik sekitar Rp1.762.871.

As of the date of the consolidated financial statements completion date, the closing rate of exchange as published by Bank Indonesia was Rp13,708 (full amount) to US$1. As shown above, if the foreign exchange rates prevailing at the date of completion of the consolidated financial statements had been used to restate the Group’s monetary assets denominated in foreign currency as of December 31, 2017, the net assets in foreign currency would increase by Rp1,762,871.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

88

33. PERJANJIAN DAN IKATAN SIGNIFIKAN 33. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS

Di samping perjanjian dan ikatan yang telah disebutkan sebelumnya dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian, Kelompok Usaha juga mempunyai beberapa perjanjian penting dan ikatan sebagai berikut:

In addition to the agreements and commitments already discussed in the appropriate notes to the consolidated financial statements, the Group also has the following significant agreements and commitments:

a. Perusahaan menandatangani perjanjian

Bangun, Kelola dan Alih (BOT) dengan pihak ketiga atas sejumlah bangunan komersial yang akan berakhir antara 20 (dua puluh) sampai 30 (tiga puluh) tahun setelah tanggal perjanjian BOT berlaku efektif (Catatan 10). Sesuai dengan perjanjian BOT, hak pengelolaan atas bangunan-bangunan di atas pada saat jatuh tempo dapat diperpanjang dengan persetujuan kedua belah pihak. Pada saat berakhirnya perjanjian BOT, Perusahaan akan menyerahkan kepemilikan BOT beserta seluruh prasarana gedung kepada pemilik tanah, kecuali untuk kasus dimana peralatan tertentu diambil kembali oleh Perusahaan seperti yang tertera dalam perjanjian.

a. The Company entered into Build, Operate and Transfer (BOT) agreements with third parties covering certain commercial buildings, which will be terminated between 20 (twenty) to 30 (thirty) years after the effective date of the BOT arrangements (Note 10). Based on the BOT agreements, the right to operate these buildings can be extended upon expiration with the approval from both parties. On the termination date of BOT agreements, the Company shall transfer the ownership of the building, including all of the improvements, to the land owner, except in cases where certain equipment will be retaken by the Company as specified in the agreement.

Agro Plaza Agro Plaza

Pada tanggal 5 Februari 2014, Perusahaan dan Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) setuju untuk membuat perjanjian baru terkait dengan berakhirnya Hak Pengelolaan Gedung Agro Plaza yang tertuang dalam Perjanjian Sewa Menyewa untuk Jangka Waktu Panjang No. D.06/PERJ/01/5.II/2014 yang telah diaktakan dalam Akta Notaris Hadijah, S.H., No. 03 tanggal 5 Februari 2014. Perusahaan setuju untuk menyewa dan mengelola Gedung Agro Plaza dengan ketentuan sebagai berikut:

On February 5, 2014, the Company and Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) agreed to create a new agreement regarding the expiration of the operation right of Agro Plaza Building which is stated in the Long-term Rental Agreement No. D.06/PERJ/01/5.II/2014 which was covered by Notarial Deed of Hadijah, S.H., No. 03 dated February 5, 2014. The Company agreed to rent and operate Agro Plaza Building with the following conditions:

- Perusahaan melakukan perbaikan/

renovasi, pemasaran dan fitting out yang dimulai sejak tanggal perjanjian sampai dengan tanggal 30 Juni 2015 dengan biaya maksimal sebesar Rp25.000.000.

- The Company performs restoration/ renovation, marketing and fitting out starting from the agreement date until June 30, 2015 at maximum cost amounting to Rp25,000,000.

- Melakukan perubahan nama gedung menjadi Gedung Agro Plaza.

- Change the building name to Agro Plaza Building.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

89

33. PERJANJIAN DAN IKATAN SIGNIFIKAN (lanjutan)

33. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

Agro Plaza (lanjutan) Agro Plaza (continued)

- Jangka waktu sewa dan pengelolaan

adalah selama 20 (dua puluh) tahun terhitung 1 Juli 2015 sampai dengan 30 Juni 2035.

- Rental and operating period is 20 (twenty) years starting from July 1, 2015 until June 30, 2035.

- Harga sewa gedung untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun adalah sebesar Rp220.225.000, belum termasuk pajak pertambahan nilai, yang dilakukan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun.

- Rental price of building for 20 (twenty) years is Rp220,225,000, excluding value added tax, which will be paid within 5 (five) years.

Biaya perbaikan/renovasi dan fitting out yang dikeluarkan oleh Perusahaan adalah sebesar Rp24.986.284.

The restoration/renovation and fitting out cost incurred by the Company amounted to Rp24,986,284.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan mencatat utang atas sewa jangka panjang masing-masing sebesar Rp87.629.378 dan Rp129.513.437 yang disajikan sebagai bagian dari "Bagian Jangka Pendek atas Utang Sewa Pembiayaan" sebesar Rp43.065.944 dan Rp41.884.059 dan “Utang Sewa Pembiayaan - Setelah Dikurangi dengan Bagian Jangka Pendek“ sebesar Rp44.563.435 dan Rp87.629.378 pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 21).

As of December 31, 2017 and 2016, the Company recorded long-term lease payable amounting to Rp87,629,378 dan Rp129,513,437 which presented as part of "Current Maturities of Finance Leases Payable" amounted to Rp43,065,944 dan Rp41,884,059 and "Finance Leases Payable - Net of Current Portion” amounted to Rp44,563,435 dan Rp87,629,378 in the consolidated statement of financial position (Note 21).

b. Perusahaan mengadakan perjanjian kerja

dengan beberapa pihak untuk pembangunan proyek Holiday Inn & Suites, Holiday Inn Express dan Icon Tower yang berlokasi di Jakarta. Perjanjian kerja yang signifikan adalah sebagai berikut:

b. The Company entered into work agreement with several parties for the development of Holiday Inn & Suites, Holiday Inn Express and Icon Tower, which are located in Jakarta. The significant work agreements are as follows:

Kontraktor dan pemasok/ Contractor and supplier

Sifat Pekerjaan/ Nature of Works:

PT Murinda Iron Steel Pondasi dan ruang bawah tanah/ Substructure and basement Struktur atas/Upper structure Penyelesaian ruang bawah tanah/Basement finishing Bata dan plester/ Brick and plaster

PT Sumber Jayatama Nusantara Mekanikal dan listrik/Mechanical and electrical

PT Indonesia Pondasi Raya Pekerjaan bored pile/Bored pile works Tes pile, tes sonic logging, penyangga beton/

Test pile, sonic logging test, concrete platform

PT Bauer Pratama Indonesia Pekerjaan bored pile/Bored pile works

PT Berca Schindler Lifts Lift/Elevator

PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. Pekerjaan beton/Concrete work

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

90

33. PERJANJIAN DAN IKATAN SIGNIFIKAN (lanjutan)

33. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

c. Pada tanggal 7 Januari 2013, Perusahaan

mengadakan perjanjian pengelolaan hotel untuk proyek hotel yang terletak di Gajahmada, Jakarta dengan PT SC Hotels & Resorts Indonesia, dimana Perusahaan akan menggunakan merek Holiday Inn & Suites. Perjanjian ini berlaku selama 15 (lima belas) tahun dan dapat diperpanjang sebanyak 2 (dua) kali (masing-masing 10 (sepuluh) tahun) sesuai dengan persyaratan yang tertera pada perjanjian tersebut.

c. On January 7, 2013, the Company entered into hotel management agreement for hotel project located at Gajahmada, Jakarta with PT SC Hotels & Resorts Indonesia, on which the Company will use the Holiday Inn & Suites brand. This agreement is valid for 15 (fifteen) years and can be extended up to 2 (two) times (10 (ten) years each) in accordance with the requirement stated in the agreement.

d. Perusahaan melakukan perjanjian kerjasama

pemberian Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) dengan PT Bank Maybank Indonesia Tbk. Oleh karena itu, beberapa saldo deposito berjangka dijadikan sebagai jaminan. Pada tanggal 31 Desember 2017, saldo deposito berjangka yang dijadikan sebagai jaminan sehubungan dengan KPA adalah sebesar Rp4.423.325 (31 Desember 2016: Rp4.722.229) yang disajikan sebagai bagian dari “Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

d. The Company entered into Apartment Ownership Loan (KPA) agreements with PT Bank Maybank Indonesia Tbk. Consequently, certain time deposits are pledged as collateral. As of December 31, 2017, the outstanding time deposits pledged as collateral in connection with KPA amounted to Rp4,423,325 (December 31, 2016: Rp4,722,229) which is presented as part of “Other Non-current Financial Assets” in the consolidated statement of financial position.

e. Pada tanggal 7 November 2013, Perusahaan

mengadakan perjanjian pengelolaan hotel untuk proyek hotel yang terletak di Bali dengan PT Hilton International Manage Indonesia, dimana Perusahaan akan menggunakan merek Hilton Garden Inn Bali. Perjanjian ini berlaku selama 10 (sepuluh) tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan persyaratan yang tertera pada perjanjian tersebut.

e. On November 7, 2013, the Company entered into hotel management agreement for a hotel project in Bali with PT Hilton International Manage Indonesia, on which the Company will use the Hilton Garden Inn Bali brand. This agreement is valid for 10 (ten) years and can be extended in accordance with the requirement stated in the agreement.

f. Pada tanggal 12 September 2016,

Perusahaan mengadakan perjanjian pengelolaan hotel untuk proyek jasa apartemen yang terletak di Jakarta dengan PT Oakwood Management Service Indonesia, dimana Perusahaan akan menggunakan merek Oakwood Suites La Maison Jakarta. Perjanjian ini berlaku selama 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan persyaratan yang tertera pada perjanjian tersebut.

f. On September 12, 2016, the Company entered into hotel management agreement for a service apartement project in Jakarta with PT Oakwood Management Service Indonesia, on which the Company will use the Oakwood Suites La Maison Jakarta brand. This agreement is valid for 5 (five) years and can be extended in accordance with the requirement stated in the agreement.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

91

33. PERJANJIAN DAN IKATAN SIGNIFIKAN (lanjutan)

33. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

g. Pada tanggal 28 Desember 2017, PA, entitas

anak, mengadakan perjanjian pengelolaan hotel untuk proyek hotel yang terletak di Matraman, Jakarta dengan PT SC Hotels & Resorts Indonesia, dimana PA akan menggunakan merek Holiday Inn Express. Perjanjian ini berlaku selama 15 (lima belas) tahun dan dapat diperpanjang sebanyak 2 (dua) kali (masing-masing 10 (sepuluh) tahun) sesuai dengan persyaratan yang tertera pada perjanjian tersebut.

g. On January December 28, 2017, PA, a subsidiary, entered into hotel management agreement for hotel project located at Gajahmada, Jakarta with PT SC Hotels & Resorts Indonesia, on which PA will use the Holiday Inn Express brand. This agreement is valid for 15 (fifteen) years and can be extended up to 2 (two) times (10 (ten) years each) in accordance with the requirement stated in the agreement.

34. SEGMEN OPERASI 34. OPERATING SEGMENT

Tabel berikut ini menyajikan informasi pendapatan dan laba, serta aset dan liabilitas tertentu sehubungan dengan segmen usaha Kelompok Usaha:

The following table presents revenue and profit, and certain assets and liabilities information regarding the Group’s business segments:

2017

Penjualan unit Jasa strata/ Pendapatan sewa/ pemeliharaan/ Strata title Lain-lain/ Eliminasi/ Total/ Rental Income Service fees units sold Others Elimination Total

Penjualan dan Sales and Operating Pendapatan Usaha 238.542.816 73.663.784 118.561.959 15.187.705 - 445.956.264 Revenues

Hasil Segmen 42.589.787 22.757.675 51.396.207 4.186.105 - 120.929.774 Segment Margin

Pendapatan Lainnya 6.887.049 Other Income Beban Lainnya (4.670.903 ) Other Expenses Beban dan Pendapatan Finance Expense and Keuangan (67.885.522 ) Income Beban Pajak Final (30.896.985 ) Final Tax Expense Manfaat Pajak Penghasilan 5.814.404 Income Tax Benefit

Laba Tahun Berjalan 30.177.817 Income for the Year

Aset dan Liabilitas Assets and Liabilities Aset Segmen 6.360.845.609 Segment Assets

Liabilitas Segmen 2.801.378.185 Segment Liabilities

Informasi Segmen Lainnya Other Segment Information Pengeluaran Modal 292.508.213 Capital Expenditures

Penyusutan 73.308.581 Depreciation

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

92

34. SEGMEN OPERASI (lanjutan) 34. OPERATING SEGMENT (continued)

2016

Penjualan unit Jasa strata/ Pendapatan sewa/ pemeliharaan/ Strata title Lain-lain/ Eliminasi/ Total/ Rental Income Service fees units sold Others Elimination Total

Penjualan dan Sales and Operating Pendapatan Usaha 278.681.066 92.094.955 358.193.801 25.767.691 - 754.737.513 Revenues

Hasil Segmen 67.607.789 34.751.145 204.955.322 5.723.759 - 313.038.015 Segment Margin

Pendapatan Lainnya 5.293.015 Other Income Beban Lainnya (4.817.027 ) Other Expenses Beban dan Pendapatan Finance Expense and Keuangan (79.838.817 ) Income Beban Pajak Final (47.149.446 ) Final Tax Expense Manfaat Pajak Penghasilan 5.350.328 Income Tax Benefit

Laba Tahun Berjalan 191.876.068 Income for the Year

Aset dan Liabilitas Assets and Liabilities Aset Segmen 6.066.257.596 Segment Assets

Liabilitas Segmen 2.442.909.056 Segment Liabilities

Informasi Segmen Lainnya Other Segment Information Pengeluaran Modal 274.311.328 Capital Expenditures

Penyusutan 55.140.997 Depreciation

Proyek Kelompok Usaha berlokasi di Jakarta dan Bali. Aset dan liabilitas berdasarkan wilayah domisili/geografis sebagai berikut:

The Group’s projects are located in Jakarta and Bali. The assets and liabilities based on domicile/geographical location are as follows:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Aset Assets Jakarta 6.066.715.709 5.770.351.665 Jakarta Bali 294.129.900 295.905.931 Bali

Total 6.360.845.609 6.066.257.596 Total Liabilitas Liabilities Jakarta 2.782.644.189 2.397.004.952 Jakarta Bali 18.733.996 45.904.104 Bali

Total 2.801.378.185 2.442.909.056 Total

35. INSTRUMEN KEUANGAN 35. FINANCIAL INSTRUMENTS

Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi jangka pendek antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar, model arus kas diskonto dan model penentuan harga opsi yang sewajarnya.

Fair value is defined as the amount at which an instrument could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arm's-length transaction, other than in a forced or liquidation sale. Fair values are obtained from quoted market prices, discounted cash flow models and option pricing models as appropriate.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan mendekati nilai wajarnya sebagai berikut:

As of December 31, 2017 and 2016, the carrying amounts of financial assets and liabilities approximate their fair value as follows:

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

93

35. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 35. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) 1. Kas dan setara kas, piutang usaha dan

piutang lain-lain - pihak ketiga. 1. Cash and cash equivalents, trade receivables

and other receivables - third parties. Seluruh aset keuangan di atas merupakan aset keuangan jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan, sehingga nilai tercatat aset keuangan tersebut kurang lebih telah mencerminkan nilai wajarnya.

All of the above financial assets are due within 12 months, thus the carrying values of the financial assets approximate their fair values.

2. Aset keuangan tidak lancar lainnya 2. Other non-current financial assets

Aset keuangan di atas merupakan kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya dan uang jaminan mendekati atau setara dengan nilai tercatatnya.

The above financial asset is represents restricted cash and cash equivalents and security deposits approximate or equal their carrying value.

3. Utang usaha - pihak ketiga, utang lain-lain -

pihak ketiga, utang dividen dan beban akrual. 3. Trade payables - third parties, other payables -

third parties, dividends payable and accrued expenses.

Seluruh liabilitas keuangan di atas merupakan liabilitas jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut kurang lebih telah mencerminkan nilai wajarnya.

All of the above financial liabilities are due within 12 months, thus the carrying values of the financial liabilities approximate their fair values.

4. Pinjaman bank jangka panjang termasuk

bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun, utang obligasi dan uang jaminan penyewa.

4. Long-term bank loans including their current maturities, bonds payable and tenants deposit.

Liabilitas keuangan di atas merupakan pinjaman yang memiliki suku bunga variabel dan tetap yang disesuaikan dengan pergerakan suku bunga pasar sehingga nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut telah mendekati nilai wajar.

The above financial liabilities are liabilities with floating and fixed interest rates which are adjusted with the movements of market interest rates, thus the carrying values of the financial liabilities approximate their fair values.

5. Utang sewa pembiayaan termasuk bagian

jatuh tempo dalam waktu satu tahun. 5. Finance leases payable, including their current

maturities.

Liabilitas keuangan di atas dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga efektif.

The above financial liability payable is calculated using discounted cash flows using effective interest rates.

Hierarki Nilai Wajar Fair Value Hierarchy

Aset dan liabilitas keuangan diklasifikasikan secara keseluruhan berdasarkan tingkat terendah dari masukan (input) yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar. Penilaian dampak signifikan dari suatu input tertentu terhadap pengukuran nilai wajar membutuhkan pertimbangan dan dapat mempengaruhi penilaian dari aset dan liabilitas yang diukur dan penempatannya dalam hirarki nilai wajar.

Financial assets and liabilities are classified in their entirety based on the lowest level of input that is significant to the fair value measurements. The assessment of the significance of a particular input to the fair value measurements requires judgement, and may affect the valuation of the assets and liabilities being measured and their placement within the fair value hierarchy.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

94

35. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 35. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) Hierarki Nilai Wajar (lanjutan) Fair Value Hierarchy (continued) Bukti terbaik dari nilai wajar adalah harga yang dikuotasikan (quoted prices) dalam sebuah pasar yang aktif. Jika pasar untuk sebuah instrumen keuangan tidak aktif, entitas menetapkan nilai wajar dengan menggunakan metode penilaian. Tujuan dari penggunaan metode penilaian adalah untuk menetapkan harga transaksi yang terbentuk pada tanggal pengukuran dalam sebuah transaksi pertukaran yang wajar dengan pertimbangan bisnis normal.

The best evidence of fair value is quoted prices in an active market. If the market for a financial instrument is not active, an entity establishes fair value by using a valuation technique. The objective of using a valuation technique is to establish what the transaction price would have been on the measurement date in an arm's length exchange motivated by normal business considerations.

Metode penilaian termasuk penggunaan harga dalam transaksi pasar yang wajar (arm’s length) terakhir antara pihak-pihak yang memahami dan berkeinginan, jika tersedia, referensi kepada nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisa arus kas yang didiskontokan.

Valuation techniques include using recent arm's length market transactions between knowledgeable, willing parties, if available, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis.

Jika terdapat metode penilaian yang biasa digunakan oleh para peserta pasar untuk menentukan harga dari instrumen dan metode tersebut telah didemonstrasikan untuk menyediakan estimasi yang andal atas harga yang diperoleh dari transaksi pasar yang aktual, entitas harus menggunakan metode tersebut. Metode penilaian yang dipilih membuat penggunaan maksimum dari input pasar dan bergantung sedikit mungkin atas input yang spesifik untuk entitas (entity-specific input). Metode tersebut memperhitungkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh peserta pasar dalam menentukan sebuah harga dan selaras dengan metode ekonomis untuk penilaian sebuah instrumen keuangan. Secara berkala, Perusahaan menelaah metode penilaian dan mengujinya untuk validitas dengan menggunakan harga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumen yang sama (yaitu tanpa modifikasi dan pengemasan kembali) atau berdasarkan data pasar yang tersedia dan dapat diobservasi.

If there is a valuation technique commonly used by market participants to price the instrument and that technique has been demonstrated to provide reliable estimates of prices obtained in actual market transactions, the entity uses that technique. The chosen valuation technique makes maximum use of market inputs and relies as little as possible on entity-specific inputs. It incorporates all factors that market participants would consider in setting a price and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments. Periodically, the Company calibrates the valuation technique and tests it for validity using prices from any observable current market transactions in the same instrument (i.e., without modification or repackaging) or based on any available observable market data.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Kelompok Usaha tidak memiliki aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur mengunakan nilai wajarnya.

As of December 31, 2017 and 2016, the Group has no financial assets and financial liabilities that measured at fair value.

Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Kelompok Usaha yang tercatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

The tables below are a comparison of the carrying amounts and fair value of the Group’s financial instruments that are carried in the consolidated statement of financial position.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

95

35. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 35. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ 31 Desember 2017 Carrying value Fair value December 31, 2017

Aset keuangan Financial assets Aset lancar Current assets Kas dan setara kas 50.730.897 50.730.897 Cash and cash equivalents Piutang usaha 159.868.935 159.868.935 Trade receivables Piutang lain-lain - pihak ketiga 10.850.190 10.850.190 Other receivables - third parties Aset tidak lancar Non-current asset Aset keuangan tidak lancar lainnya 60.502.733 60.502.733 Other non-current financial assets

Total aset keuangan 281.952.755 281.952.755 Total financial assets

Liabilitas keuangan Financial liabilities Liabilitas jangka pendek Current liabilities Utang usaha - pihak ketiga 74.191.616 74.191.616 Trade payables - third parties Utang lain-lain - pihak ketiga 14.526.704 14.526.704 Other payables - third parties Utang dividen 1.208.440 1.208.440 Dividends payable Beban akrual 28.422.928 28.422.928 Accrued expenses Bagian jangka pendek atas Current maturities of finance utang sewa pembiayaan 43.393.003 43.393.003 leases payable Bagian jangka pendek atas utang bank, neto 403.144.539 403.144.539 Current maturities of bank loans, net Uang jaminan penyewa 8.051.219 8.051.219 Tenant deposits Liabilitas jangka panjang Long-term liabilities Utang sewa pembiayaan - setelah Finance leases payable - dikurangi dengan bagian jangka pendek 44.563.434 44.563.434 net of current portion Utang bank - setelah dikurangi dengan Bank loans - net of bagian jangka pendek, neto 2.025.650.001 2.025.650.001 current maturities, net Uang jaminan penyewa 45.230.340 45.230.340 Tenant deposits

Total liabilitas keuangan 2.688.382.224 2.688.382.224 Total financial liabilities

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ 31 Desember 2016 Carrying value Fair value December 31, 2016

Aset keuangan Financial assets Aset lancar Current assets Kas dan setara kas 113.603.058 113.603.058 Cash and cash equivalents Piutang usaha 129.961.653 129.961.653 Trade receivables Piutang lain-lain - pihak ketiga 9.289.081 9.289.081 Other receivables - third parties Aset tidak lancar Non-current asset Aset keuangan tidak lancar lainnya 50.079.013 50.079.013 Other non-current financial assets

Total aset keuangan 302.932.805 302.932.805 Total financial assets

Liabilitas keuangan Financial liabilities Liabilitas jangka pendek Current liabilities Utang usaha - pihak ketiga 136.751.668 136.751.668 Trade payables - third parties Utang lain-lain - pihak ketiga 14.519.542 14.519.542 Other payables - third parties Utang dividen 785.820 785.820 Dividends payable Beban akrual 24.221.506 24.221.506 Accrued expenses Bagian jangka pendek atas Current maturities of finance utang sewa pembiayaan 45.605.184 45.605.184 leases payable Bagian jangka pendek atas utang bank, neto 255.774.341 255.774.341 Current maturities of bank loans, net Uang jaminan penyewa 30.068.211 30.068.211 Tenant deposits

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

96

35. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 35. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ 31 Desember 2016 (lanjutan) Carrying value Fair value December 31, 2016 (continued)

Liabilitas keuangan (lanjutan) Financial liabilities (continued) Liabilitas jangka panjang Long-term liabilities Utang sewa pembiayaan - setelah Finance leases payable - dikurangi dengan bagian jangka pendek 87.956.437 87.956.437 net of current portion Utang bank - setelah dikurangi dengan Bank loans - net of bagian jangka pendek, neto 1.447.492.060 1.447.492.060 current maturities, net Utang obligasi, neto 248.167.510 199.939.766 Bonds payable, net Uang jaminan penyewa 36.825.047 36.825.047 Tenant deposits

Total liabilitas keuangan 2.328.167.326 2.279.939.582 Total financial liabilities

36. TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS 36. SUPLEMENTARY CASH FLOWS INFORMATION

Aktivitas investasi yang tidak mempengaruhi arus kas konsolidasian Kelompok Usaha adalah sebagai berikut:

Investing activities which did not affect the Group’s consolidated cash flows are as follows:

Tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2017 2016

Reklasifikasi uang muka ke aset tetap 2.268.107 8.343.729 Reclassification of advances to fixed assets Reklasifikasi uang muka Reclassification of advances ke properti investasi 1.348.916 - to investment properties Reklasifikasi proyek dalam penyelesaian Reclassification of construction in progress ke properti investasi (Catatan 10 dan 12) - 644.028.230 to investment properties (Notes 10 and 12) Perolehan properti investasi melalui Acquisition of investment properties utang - 2.089.598 through payable Perolehan aset tetap melalui utang - 2.632.927 Acquisition of fixed assets through payable Penambahan investasi pada entitas anak Addition of investment in melalui uang muka - 1.000.000 subsidiary through advance

37. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN

RISIKO KEUANGAN 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE

AND POLICIES

Kelompok Usaha dihadapkan pada risiko pasar (yaitu risiko tingkat bunga dan risiko mata uang asing), risiko kredit dan risiko likuiditas. Secara keseluruhan, program manajemen risiko keuangan Kelompok Usaha terfokus pada ketidakpastian pasar keuangan dan meminimumkan potensi kerugian yang berdampak pada kinerja Kelompok Usaha.

The Group is exposed to market risk (i.e. interest rate risk and foreign currency risk), credit risk and liquidity risk. The Group’s overall risk management program focuses on the uncertainty of financial markets and seeks to minimize potential adverse effects on the Group’s financial performance.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

97

37. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)

Risiko pasar Market risk

Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Kelompok usaha dipengaruhi oleh risiko pasar, terutama risiko tingkat suku bunga atas nilai wajar dan arus kas dan risiko nilai tukar mata uang asing.

Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. The Group is exposed to market risk, in particular, interest rate risk on fair values of cash flows and foreign currency rate risk.

a. Risiko tingkat bunga a. Interest rate risk

Risiko tingkat bunga adalah risiko bahwa nilai wajar atau arus kas masa datang atas instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan dalam suku bunga pasar. Risiko yang dihadapi Kelompok Usaha terutama sehubungan dengan perubahan tingkat bunga pasar timbul dari utang bank. Kelompok Usaha menjalankan manajemen risiko dengan melakukan pengawasan terhadap dampak pergerakan suku bunga pasar serta bernegosiasi dengan bank untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Kelompok Usaha. Saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko tingkat bunga.

Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Group’s exposure to the risk of changes in market interest rates primarily arises from bank loans. The Group conducts risk management by monitoring the movement of market rate and negotiates accordingly with the bank to minimize the negative impact on the Group. Currently, the Group does not have a formal hedging policy for interest rate exposures.

Pada tahun 2017, jika tingkat bunga pinjaman meningkat/menurun sebesar 1% dengan semua variabel konstan, laba sebelum pajak untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut lebih rendah/tinggi Rp18.388.741 (2016: Rp17.726.755).

In 2017, if the market interest rate increases/decreases by 1% with all variables held constant, the income before tax for the period will be lower/higher by Rp18,388,741 (2016: Rp17,726,755).

b. Risiko nilai tukar mata uang b. Foreign exchange rate risk

Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan Kelompok Usaha yang mempunyai potensi risiko dari nilai tukar mata uang adalah kas dan setara kas, piutang usaha, aset keuangan tidak lancar lainnya dan utang bank dalam mata uang asing. Saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko nilai tukar mata uang.

Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value of the future cash flows from financial instruments will fluctuate due to changes in foreign exchange rate. The Group’s financial instruments which has potential risk from foreign exchange rate are cash and cash equivalents, trade receivables, other non-current financial assets and bank loans in foreign currency. Currently, the Group does not have a formal hedging policy for foreign exchange rate exposures.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

98

37. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)

Risiko pasar (lanjutan) Market risk (continued) b. Risiko nilai tukar mata uang (lanjutan) b. Foreign exchange rate risk (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2017, jika nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing meningkat/menurun sebanyak 50 poin dengan semua variabel konstan, laba sebelum pajak untuk periode yang berakhir pada tahun tersebut lebih tinggi/rendah Rp550.895 (31 Desember 2016: Rp165.320).

As of December 31, 2017, if the exchange rate of the Indonesian Rupiah against foreign currency increase/decrease by 50 points with all variables held constant, the income before tax for the period will be higher/lower by Rp550,895 (December 31, 2016: Rp165,320).

Risiko kredit Credit risk Risiko kredit yang dihadapi oleh Kelompok Usaha berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan dan penempatan rekening koran dan deposito pada bank.

The Group has credit risk arising from credits granted to customers and placement of current accounts and deposits in banks.

Selain dari pengungkapan di bawah ini, Kelompok Usaha tidak memiliki konsentrasi risiko kredit.

Other than as disclosed below, the Group has no concentration of credit risk.

i. Kas dan setara kas i. Cash and cash equivalents

Risiko kredit atas penempatan rekening koran dan deposito dikelola oleh manajemen sesuai dengan kebijakan Kelompok Usaha.

Credit risk arising from placements of current accounts and deposits is managed in accordance with the Group’s policy.

Investasi atas kelebihan dana dibatasi untuk tiap-tiap bank dan kebijakan ini dievaluasi setiap tahun oleh Direksi. Batas tersebut ditetapkan untuk meminimalkan risiko konsentrasi kredit sehingga mengurangi kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank-bank tersebut.

Investment of surplus funds are limited for each bank and reviewed annually by the Board of Directors. Such limits are set to minimize the concentration of credit risk and therefore mitigate financial loss through potential failure of the banks.

ii. Piutang usaha ii. Trade receivables

Kebijakan Kelompok Usaha mengelola risiko kredit atas piutang usaha adalah dengan menerapkan kebijakan persetujuan penyewa dan pembeli berdasarkan prinsip kehati-hatian, melakukan pengawasan terhadap portofolio kredit secara berkesinambungan serta melakukan pengelolaan atas piutangnya. Sebagai jaminan sewa gedung, Kelompok Usaha menerima jaminan dari penyewa berupa uang jaminan penyewa.

The Group’s policy to manage credit risk of trade receivables is by applying prudent acceptance policies on its potential tenants and buyers, performing ongoing monitoring of credit portfolio as well as managing the collection of its receivables. As collateral to the building rental, the Group receives collateral in the form of tenant deposits.

Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Kelompok Usaha terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori dari aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

At the reporting date, the Group’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the consolidated statement of financial position.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

99

37. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued) Kelompok Usaha menilai piutang usaha setiap pelanggan secara individual pada setiap tanggal pelaporan, dimana piutang usaha yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang mengalami penurunan nilai adalah pelanggan yang mengalami kesulitan keuangan, wanprestasi dan pailit. Pada 31 Desember 2017 manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya piutang usaha. Pada tanggal 31 Desember 2016 manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa seluruh piutang usaha dapat tertagih sehingga tidak perlu dilakukan cadangan kerugian penurunan nilai.

The Group assesses trade receivables of each customer individually on each reporting date, where the trade receivables are classified as impaired financial assets when the customer is experiencing in financial difficulty, default and bankruptcy. As of December 31, 2017 the Group’s management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses from non-collection of trade receivables. As of December 31, 2016, the Group’s management believes that all trade receivables are collectible and no allowance for impairment losses is necessary.

Risiko likuiditas Liquidity risk Risiko likuiditas adalah risiko bahwa Kelompok Usaha akan mengalami kesulitan dalam membayar liabilitas keuangannya. Kelompok Usaha mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang cukup dalam memenuhi kebutuhan kas jangka pendeknya. Kelompok Usaha juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

Liquidity risk is the risk that the Group will have difficulties in paying its financial liabilities. The Group manages its liquidity risk by maintaining an adequate level of cash and cash equivalents to cover its short-term cash requirement. The Group also evaluates the projected and actual cash flows routinely, as well as maturity date schedule of its financial assets and liabilities.

Tabel di bawah ini menggambarkan profil jatuh tempo atas liabilitas keuangan Kelompok Usaha berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan:

The tables below summarize the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on contractual undiscounted payments:

31 Desember 2017/December 31, 2017

Dalam waktu Lebih dari Dalam 1 tahun/ 2-5 tahun/ 5 tahun/ Within 1 year Within 2-5 years More than 5 years

Liabilitas keuangan Financial liabilities Utang usaha - pihak ketiga 74.191.616 - - Trade payables - third parties Utang lain-lain - pihak ketiga 14.526.704 - - Other payables - third parties Utang dividen 1.208.440 - - Dividends payable Utang sewa pembiayaan 43.393.003 44.563.434 - Finance leases payables Beban akrual 28.422.928 - - Accrued expenses Utang bank 403.144.539 1.215.516.884 834.471.044 Bank loans Uang jaminan penyewa 8.051.219 45.230.340 - Tenant deposits

Total 572.938.449 1.305.310.658 834.471.044 Total

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk.

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017

dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT DUTA ANGGADA REALTY Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and For the Year then Ended

(Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

100

te

37. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)

Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued)

31 Desember 2016/December 31, 2016

Dalam waktu Lebih dari Dalam 1 tahun/ 2-5 tahun/ 5 tahun/ Within 1 year Within 2-5 years More than 5 years

Liabilitas keuangan Financial liabilities Utang usaha - pihak ketiga 136.751.668 - - Trade payables - third parties Utang lain-lain - pihak ketiga 14.519.542 - - Other payables - third parties Utang dividen 785.820 - - Dividends payable Utang sewa pembiayaan 45.605.184 87.956.437 - Finance leases payables Beban akrual 24.221.506 - - Accrued expenses Utang bank 255.774.341 1.271.529.384 190.483.333 Bank loans Utang obligasi - 250.000.000 - Bonds payable Uang jaminan penyewa 30.068.211 36.825.047 - Tenant deposits

Total 507.726.272 1.646.310.868 190.483.333 Total

38. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PERIODE

PELAPORAN 38. SUBSEQUENT EVENTS AFTER THE

REPORTING PERIOD

a. Perusahaan telah melakukan pencairan pinjaman fasilitas PB 7 dari Bank Maybank sebesar Rp53.100.000 di berbagai tanggal di 2018 (Catatan 15).

a. The Company has drawn the loan facility of PB 7 from Bank Maybank amounting to Rp53,100,000 on various date in 2018 (Note 15).

b. Perusahaan telah melakukan pencairan

pinjaman fasilitas PJP 2 dari Bank Panin sebesar Rp70.000.000 di berbagai tanggal di 2018 (Catatan 15).

b. The Company has drawn the loan facility of PJP 2 from Bank Panin amounting to Rp70,000,000 on various date in 2018 (Note 15).

c. PA, entitas anak, telah melakukan pencairan

pinjaman fasilitas Pinjaman Berjangka dari Bank Victoria sebesar Rp13.700.000 di berbagai tanggal di 2018 (Catatan 15).

c. PA, a subsidiary, has drawn the loan facility of Term Loan from Bank Victoria amounting to Rp13,700,000 on various date in 2018 (Note 15).

d. Pada tanggal 5 Februari 2018, Perusahaan

melakukan pembayaran atas sebagian fasilitas PB 4 kepada Bank Maybank sebesar Rp40.000.000 (Catatan 15).

d. On February 5, 2018, the Company has partially settled PB 4 facility in Bank Maybank by Rp40,000,000 (Note 15).

e. Pada tanggal 9 Januari 2018, 9 Februari 2018

dan 9 Maret 2018, Perusahaan melakukan pembayaran atas sebagian fasilitas PJP 1 kepada Bank Panin masing-masing sebesar Rp500.000 (Catatan 15).

e. On January 9, 2018, February 9, 2018, and March 9, 2018, the Company has partially settled PJP 1 facility in Bank Panin by Rp500,000, each (Note 15).

f. Pada tanggal 13 Februari 2018, Perusahaan

mendapatkan fasilitas kredit berupa PB 8 dari Bank Maybank dengan jumlah maksimum sebesar Rp897.710.000. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 10,75% per tahun. Fasilitas ini digunakan untuk menggantikan seluruh fasilitas kredit Perusahaan dari Bank Maybank.

f. On February 13, 2018, the Company obtained PB 8 credit facility from Bank Maybank with maximum principal amounting to Rp897,710,000. This loan bears interest at 10.75% per annum. This facility is used to repackage all of the Company’s exsiting credit facility from Maybank.