PT BW Plantation Tbk · PT BW Plantation Tbk Menara Batavia Lt. 22 Jl. KH Mas Mansyur Kav 126...
Transcript of PT BW Plantation Tbk · PT BW Plantation Tbk Menara Batavia Lt. 22 Jl. KH Mas Mansyur Kav 126...
Creating
Tomorrowa Brighter
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Laporan Tahunan
Annual Report2010
PT BW Plantation TbkMenara Batavia Lt. 22Jl. KH Mas Mansyur Kav 126Jakarta 10220 - IndonesiaTelp : +62 21 5740 988, 5747 428Fax : +62 21 5740 987, 5747 429www.bwplantation.com
Laporan Tahunan 2010 Annual R
eportC
reating a Brighter Tom
orrowP
T BW
Plantation Tbk
Visi dan Misi Vision and Mission
Pedoman Perilaku Corporate Code of Conduct
Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2010 Responsibility for 2010 Annual Report
Performa 2010 The Performance of 2010 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights 6
Kinerja Operasional Operational Highlights 8
Komposisi Pemegang Saham Shareholders’ Composition 9
Pencatatan Saham Shares Listing 11
Kinerja Saham Shares Highlights 11
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report 12
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile 16
Laporan Dewan Direktur Board of Directors’ Report 18
Profil Dewan Direksi Board of Directors’ Profile 24
Tonggak Pencapaian Milestone of Achievement 28
Penghargaan 2010 2010 Award 30
Struktur Organisasi Organization Structure 31
Bisnis Perusahaan Company Business Sekilas Perusahaan Company at a Glance 34
Keunggulan Kompetitif Competitive Advantages 46
Program Plasma Plasma Program 50
Transportasi Transportation 54
Penjualan dan Penetapan Harga Sales and Pricing 55
Penelitian dan Pengembangan Research and Development 56
Sumber Daya Manusia Human Capital 60
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tinjauan Usaha Business Review 70
Kinerja Keuangan Financial Performance 74
Obligasi dan Kebijakan Dividen Bonds and Dividend Policy 80
Prospek Usaha Business Prospect 82
Risiko Usaha Business Risks 86
Strategi Perusahaan 2011 Corporate Strategy 2011 89
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik The Implementation of Good Corporate Governance 92
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders 93
Uraian Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Description 96
Uraian Tugas dan Wewenang Dewan Direksi Board of Directors’ Description 98
Komite Audit Audit Committee 100
Laporan Komite Audit Remuneration Committee 101
Remunerasi Remuneration 103
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary’s Description 104
Hubungan Investor Investor Relations 106
Sistem Pengendalian Internal Internal Control System 109`
Internal Audit Internal Audit 110
Manajemen Resiko Risk Management 112
Permasalahan Hukum Legal Disputes 113
Penyebaran Informasi Information Disclosure 113
Kejadian Penting setelah Tanggal laporan Akuntan Significant Event after Independent Auditor’s Report 113
Tanggung Jawab Perusahaan Corporate Social Responsibility Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 116
Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 120
Lembaga Penunjang Supporting Institutions 122
Laporan Keuangan Financial Statements
32
4
3
2
1
68
90
114
123
Daftar Isi Table of Contents
Laporan Tahunan 2010 Annual Report 1PT BW Plantation Tbk
Visi
Menjadi perusahaan produsen minyak kelapa sawit yang dinamis.
Misi
• Menerapkanteknikmodernyangterbaikdenganintegritasdan
profesionalitas yang tinggi.
• Menerapkan bisnis yang berwawasan lingkungan dalam
menghasilkan produk berkualitas tinggi serta memberikan
pelayananterbaikkepadapelanggan.
• Memiliki biaya operasional yang efisien untuk meningkatkan
lababagiperusahaandanparapemegangsaham.
• Memilikiperkembanganusahayangbaikdalamjangkapendek
dan jangka panjang.
• Memberikan manfaat yang besar bagi kesejahteraan
masyarakat sekitar.
Vision
To be recognized as a dynamic oil palm plantationcompany.
Mission
• To adopt “Best Practices”, incorporating innovative
managementtechniqueswiththehighestlevelofintegrityand
professionalism.
• Tooperateinanenvironmentalfriendlymannerwhiledelivering
best-qualityproductsandservices.
• To be cost-effective, thereby improving profit margins and
enhancingshareholdervalue.
• Toexploregrowth,both in theshort termandover the long
term.
• Tosupportcommunitydevelopmentinallareasofoperations.
Visi dan MisiVision and Mission
2 Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk
Pedoman PerilakuCode of Conduct
Tanggung Jawab (Responsibility)Kamiberkomitmenuntukmemupukperilakusetiapkaryawan,sikapprofesionalismeyang
unggul,danmembukakesempatanuntukmengembangkankarir.
We are committed to nurturing the conduct of each employee, aiming at greater
professionalismandtheopportunitytodevelopacareer.
Integritas (Integrity)Menunjukkanintegritasyangtinggidalamsemuahubunganbisnis,danberkomitmenuntuk
berkomunikasi secara terbuka, jujur, mau mendengarkan, dan menindaklanjuti dengan
tulus.
Revealinghighintegrityinallbusinessrelationships,andcommitmenttocommunicateopenly
andhonestly,tolisten,andactwithsincerity.
Kepedulian (Care)Senantiasabekerjasama,menghormatihak-hakindividu,danmenghargaisemuaperbedaan
diantarakami.Kamimengakuidanmemberipenghargaankepada timdan individuyang
berkontribusiterhadapkeberhasilanPerusahaan.
Alwayswork together, respecting individual rights, and respectingall ourdifferences.We
recognizeandrewardthoseteamsandindividualswhohavecontributedtothesuccessof
the Company.
Etika (Ethics)Menunjukkanetikayangtinggidalamsetiappekerjaandanhubunganbisnis.
Showinghighethicalstandardsinallworkandbusinessrelationships.
Disiplin (Discipline)Patuhterhadapperundang-undangandanketentuanPerusahaanyangberlaku.
StayingobedienttothelawsandregulationsapplicabletotheCompany.
Visioner (Visionary)Senantiasaberinisiatif,inovatif,danselalumengembangkankemampuan.
Showinitiative,beinnovative,andalwayskeepgrowing.
T
I
K
E
D
V
DireksiBoard of Directors
Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan 2010Responsibility for 2010 Annual Report
LaporanTahunan2010ini,berikutlaporankeuangan,daninformasiterkait di dalamnya dipersiapkan oleh PT BW Plantation Tbk.SeluruhanggotaDewanKomisarisdanDireksiPTBWPlantationTbkmembubuhkantandatangannyamasing-masingdibawahinisebagaibentukpertanggungjawabanpelaksanaantugasnyauntuktahunyangberakhirpadatanggal31Desember2010.
Informasi keuangan yang dilaporkan di sini disusun berdasarkanprinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan padabagian-bagian tertentu mencakup beberapa perkiraan yangdibuatberdasarkanestimasimaupunpenilaianterbaikolehDireksiPTBWPlantationTbk.
This2010AnnualReport,includingtheannualfinancialstatementsandother informationrelatedtothecontentsthereof, ispreparedbyPTBWPlantationTbk.Allmembersof theBoardofDirectorsandBoardofCommissionersofPTBWPlantationTbkhaveaffixedtheirrespectivesignatureshereunderasaformofresponsibilityfortheexecutionoftheirdutiesfortheyearendedonDecember31,2010.
The financial information reported is organized and based ontheaccountingprinciplesgenerallyaccepted in Indonesiaand incertainsectionsencompassesanumberofapproximations,whicharebasedonestimationsandthebest judgmentoftheBoardofDirectorsofPTBWPlantationTbk.
Tjipto WidodoKomisaris Utama
PresidentCommissioner
Abdul Halim AshariPresidenDirekturPresidentDirector
Alex Fernandes BenyaminDirektur Administrasi dan Support
DirectorofAdministrationandSupport
Phoebe WidodoKomisaris
Commissioner
Iman FaturachmanDirektur keuanganFinanceDirector
Handy Pradhitya TjhanDirekturHubunganUmumDirectorofGeneralAffairs
Stephen Kurniawan SulistyoKomisaris Independen
Independent Commissioner
Said AlghanDirekturPengembanganUsaha(TidakTerafiliasi)
BusinessDevelopmentDirector(Unaffiliated)
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
Laporan Tahunan 2010 Annual Report 3PT BW Plantation Tbk
4 Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk
Performa 2010The Performance of 2010
Laporan Tahunan 2010 Annual Report 5PT BW Plantation Tbk
“Setiaplangkahyangkamibangunhariinimenjadibekalberartibagimasadepanbangsa.Tidakadayangdapatmenjadikankamisebesarhariiniselainkepercayaanyangtelahdiamanatkankepadakami.”
“Everystepthatwetaketodaysignifiesamoveforthefutureofthenation.Nothingcanmakeuscherishthisdaymorethanthatwhichhasbeenentrustedtous.”
6 Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk
Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights
Keterangan
Konsolidasi(dalamjutaanrupiah) Consolidated(inbillionIDR)
Description
139.148
42.722
28.138
10.914
33.330.000
9,63
(58.308)
56.721
276.004
457.421
115.029
251.287
206.134
2,4%
5,3%
49,3%
97,5%
121,9%
47,0%
30,7%
20,2%
7,8%
43.210
340.552
206.624
172.156
86.552
40.776.160
74,77
-108.875
111.366
422.082
578.401
220.241
483.026
95.374
15,0%
90,8%
50,6%
338,4%
506,5%
144,7%
60,7%
50,6%
25,4%
187.590
513.699
306.038
244.940
119.810
3.140.081.600
40,62
(242.041)
109.625
747.602
1016.499
351.666
743.341
273.156
11,8%
43,9%
31,2%
180,6%
272,1%
50,8%
59,6%
47,7%
23,3%
267.985
584.109
365.016
258.839
167.467
4.037.082.440
50,67
163.094
402.771
1.000.766
1.622.885
339.677
717.425
905.459
10,30%
18,50%
118,6%
60,0%
44,20%
13,7%
62,50%
44,30%
28,70%
289.581
712.174
467.184
371.003
243.587
4.037.082.440
60,34
166.722
779.399
1.487.309
2.655.855
612.677
1.527.082
1.128.773
9,17%
21,5%
127,2%
108,9%
57,5%
21,9%
65,6%
52,1%
34,2%
410.267
2006 2007 2008 2009 2010
Operational Results
Net Sales
GrossProfit
OperatingProfit
NetIncome
EarningsperShare
Outstanding Shares
EarningsperShare(fullamount)
FinancialPosition
Net Working Capital
Current Assets
PlantationAssets&FixedAssets
Total Assets
TotalCurrentLiabilities
TotalLiabilities
TotalShareholders’Equity
FinancialRatios
Return on Assets
ReturnonEquity
Current Ratio
DebttoEquityRatio
LiabilitytoAssetRatio
OtherFinancialInformation
SalesGrowth
GrossProfitMargin
OperatingProfitMargin
Net Margin
IncomeBeforeInterestTaxandDepreciation(EBITDA)
Hasil-hasilOperasi
PendapatanUsaha
LabaKotor
LabaUsaha
LabaBersih
LabaperSaham
JumlahSahamBeredar
LabaBersihperSaham(dalamRupiahpenuh)
PosisiKeuangan
ModalKerjaBersih
AktivaLancar
TanamanPerkebunandanAsetTetap
JumlahAktiva
JumlahKewajibanLancar
JumlahKewajiban
JumlahEkuitas
Rasio Keuangan
RasioLabaBersihterhadapJumlahAktiva
RasioLabaBersihterhadapJumlahEkuitas
RasioLancar
RasioKewajibanBerbungaterhadapEkuitas
RasioKewajibanterhadapAktiva
Informasi Keuangan Lainnya
PertumbuhanPenjualan
MarginLabaKotor
MarginLabaUsaha
MarginLabaBersih
LabaSebelumBebanBunga,PajakdanPenyusutan(EBITDA)
Laporan Tahunan 2010 Annual Report 7PT BW Plantation Tbk
Pendapatan UsahaNet Sales
dal
am ju
taan
Rup
iah
inb
illion
IDR
800.000
700.000
600.000
500.000
400.000
300.000
200.000
100.000
0
2006 2007 2008 2009 2010
dal
am ju
taan
Rup
iah
inb
illion
IDR
250.000
225.000
200.000
175.000
150.000
125.000
100.000
75.000
50.000
25.000
0
Laba BersihNetIncome
2006 2007 2008 2009 2010
dal
am ju
taan
Rup
iah
inb
illion
IDR
400.000
350.000
300.000
250.000
200.000
150.000
100.000
50.000
0
Laba UsahaOperatingProfit
2006 2007 2008 2009 2010
dal
am ju
taan
Rup
iah
inb
illion
IDR
450.000
400.000
350.000
300.000
250.000
200.000
150.000
100.000
50.000
0
EBITDAEBITDA
2006 2007 2008 2009 2010
PT BW Plantation Tbk8 Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Kinerja OperationalOperational Highlights
TBSIntiTBSPlasmaCPOPK EfisiensiHasilTBSTingkatEkstraksiCPOTingkatEkstraksiPKHasilCPO VolumePenjualanCPOPKHargaRata-rataCPOPK
ProductionFFBNucleusFFBPlasma
CPOPK
EfficiencyFFBYield
CPOExtractionRatePKExtractionRate
CPOYield
Sales VolumeCPO
PKSelling
CPOPK
TonTonTonTon Ton/Ha%%Ton/Ha TonTon Rp‘000/tonRp‘000/ton
383.36014.16891.25516.118
26.4
23.0%4.1%
6.0
91.38216.118
7.2363.185
353.13914.60791.38214.581
27.4
22.8%3.6%
6.7
89.96514.615
6.1172.311
8,6%-3,0%-0,1%10,5%
-3,7%0,7%
12,6%-10,8%
1,6%10,3%
18,3%37,8%
2010Pertumbuhan
GrowthUnitUnit 2009 %
Produksi
ProduksiProduction
Inti TertanamTMTBM
Plasma TertanamTMTBM
Jumlah TertanamTMTBM
Planted NucleusMature
Immature
Planted PlasmaMature
Immature
Total PlantedMature
Immature
39.30212.875
26.427
2.1467591.387
41.44813.63427.814
48.19714.51133.686
3.8637593.104
52.06015.27036.790
22,6%12,7%27,5%
80,0%0,0%
123,8%
25,6%12,0%32,3%
2010(Ha)
PertumbuhanGrowth(%)
Keterangan Description2009(Ha)
Area TertanamPlantedArea
Laporan Tahunan 2010 Annual Report 9PT BW Plantation Tbk
Komposisi Pemegang SahamShareholders’ Composition
Komposisi struktur modal dan kepemilikan saham Perusahaan
jugatelahdisajikankembalidalamAktaNo.21tanggal19Agustus
2010, dibuat di hadapan Notaris Muhammad Hanafi, SH, di
Jakarta,yangtelahdiberitahukankepadaMenteriKehakimandan
HakAsasiManusiaberdasarkanSuratPenerimaanPemberitahuan
PerubahanNomorAHU-22391AH.01.1030Agustus2010dan
telah didaftarkan pada Daftar Perusahaan No. AHU-0064973.
AH.01.09tahun2010tertanggal30Agustus2010,adalahsebagai
berikut:
The composition of capital and shareholding structure of the
CompanyhasbeenrestatedinNotarialDeedNo.21datedAugust
19, 2010, prepared before Muhammad Hanafi, SH, Notary in
Jakarta,whichnoticehasbeenconveyedtotheMinistryofJustice
andHumanRights,basedontheLetterofAcceptance,Notification
ofAmendmentNo.AHU-22391-AH.01.10,30August2010,and
was registered on Company List No. AHU-0064973.AH.01.09
year2010datedAugust30,2010,asfollows:
PTMitraEnergiGlobal
PTWahanaPlatinumIndonesia
Fendalton InvestmentPteLtd
Public
38,89%
99,9% 99,9%
99,9%
99,9% 99,9% 99,6% 99,5%
23,33% 31,50%3,89% 2,39%
PTBWInvestindo
PTWana Catur Jaya Utama
PTAgrolestari KencanaMakmur
PTBumilanggengPerdanatrada
PTBumihutani
Lestari
PTAdhyaksa
Dharmasatya
PTSawit Sukses
Sejahtera
PTSatriaManunggal Sejahtera
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk10
BWInvestindoFendaltonInvestmentsMitraEnergiGlobalWahanaPlatinumIndonesiaUmumJumlah
BWInvestindoFendaltonInvestments
MitraEnergiGlobalWahanaPlatinumIndonesia
PublicTotal
1.570.040.800942.024.48096.454.080
157.004.0801.271.559.0004.037.082.440
38,89%23,33%2,39%3,89%
31,50%100%
Jumlah sahamNumberofshares
PersentasePercentage
PemegangSaham Shareholders
Tjipto WidodoPhoebeWidodoAbdulHalimAshariAlexanderFernandesBenyaminJumlah
Tjipto WidodoPhoebeWidodo
AbdulHalimAshariAlexanderFernandesBenyamin
Total
3.027.5003.027.500
777.500249.000
7.081.500
0,07%0,07%0,02%0,01%0,17%
Jumlah sahamNumberofshares
PersentasePercentage
PemegangSaham Shareholders
Komposisi kepemilikan saham yang dimiliki oleh Dewan Komisaris
dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai
berikut:
The composition of share ownership held by The Board of
CommisionersandBoardofDirectorsasofDecember31,2010
wasasfollows:
KomposisiPemegangSahamShareholders’ Composition
Laporan Tahunan 2010 Annual ReportPT BW Plantation Tbk 11
Kinerja SahamShares Highlights
Pada tanggal 29 Oktober, 2009, PT BW Plantation Tbk
melakukanpenawaranumumperdana(IPO)denganmenawarkan
897.000.840sahambarudanduapemegangsahamyangada,
PT Cahaya Cipta Global dan PT Surya Cipta Sejahtera secara
kolektifmenawarkandari314.008.160lembarsahamdenganharga
penawaran Rp550 per saham. Jumlah bersih setelah dikurangi
biaya underwring dan komisi dan biaya transaksi diperkirakan,
adalahsebesarRp464.836.403.022.Penggunaandana:
(1) Sekitar 90% dari proses tersebut untuk meningkatkan
investasi dalam Anak Perusahaan melalui pengembangan
dan penanaman lahan yang ada. Tujuan dari program
pengembangandanpenanamanadalahuntukmeningkatkan
daerah tanam, yang pada gilirannya akan meningkatkan
produksiFFBdimasadepan.
(2) Sekitar10%darijumlahtersebutuntuktujuanmodalkerjabagi
pengadaanpupuk,danpendanaanbiayaoperasiumum.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010, saldo dana IPO
adalahRp8.766.153.124.Sementarayangtelahdigunakanadalah
sebesarRp456.070.249.898.
On October 29, 2009, PT BW Plantation Tbk initiated an initial
public offering with 897,000,840 new shares offered, and
two of existing shareholders, PT Cahaya Cipta Global and
PT Surya Cipta Sejahtera, jointly offering 314,008,160 shares
atanofferingpriceofRp550pershare.Thenetproceeds,after
deductingunderwritingfeesandcommissionsandotherestimated
transactionexpenses,amountedtoRp464,836,403,022.Useof
proceeds:
(1) Approximately 90% of such proceeds went to increase
the investment in subsidiaries through the development
and planting of our existing land bank. The purpose of this
developmentandplantingprogramistoincreaseplantedarea,
which will in turn raise Company’s production of FFB in the
future.
(2) Approximately 10% of such proceeds were intended for
general working capital purposes, procuring fertilizer, and
financinggeneraloperationalexpenses.
As of December 31, 2010, the balance of IPO proceeds was
calculatedatRp8,766,153,124.Proceedsalreadyusedamounted
toRp456,070,249,898.
Pencatatan SahamShares Listing
0
200
JanuariJanuary
FebruariFebruary
MaretMarch
AprilApril
MeiMay
JuniJune
JuliJuly
AgustusAugust
SeptemberSeptember
OktoberOctober
NopemberNovember
DesemberDecember 2010
400
600
800
1000
1200
1400
Open
Close
12 PT BW Plantation TbkLaporan Tahunan 2010 Annual Report
Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Report
Tjipto WidodoPresiden KomisarisPresident Commissioner
Laporan Tahunan 2010 Annual ReportPT BW Plantation Tbk 13
Pemegangsahamyangterhormat,
Setahun sudah sejak penawaran saham perdana (initial public
offering/IPO), BW Plantation secara signifikan mengalami
peningkatan pada kinerja operasional. Upaya kami dalam
memantapkan fondasi telah mampu mengekselarasi kapabilitas
perusahaan. Sektor keuangan, misalnya, merupakan salah
satu pencapaian yang kami raih pada tahun 2010 mengacu
pada peningkatan penjualan sebesar 22% yang berdampak
pada peningkatan laba bersih sebesar 45%, peningkatan nilai
perusahaan melalui peningkatan harga saham selama tahun
2010, peningkatan kinerja operasioanal melalui peningkatan
produksiTBSsebesar9%danupayapendanaanyangdilakukan
manajemenmelaluipenerbitanobligasiIBWPlantationTahun2010
yangdapatmemberikan nilai tambahbagi kinerja perusahaandi
masa mendatang. Apa yang telah di capai perusahaan sampai
denganakhirtahun2010telahmembawapertumbuhansehingga
perusahaanterusmenjadilebihbaiksesuaikomitmenkamidalam
menciptakanmasadepanyanglebihcerahbagiperusahaan.
Tahun 2010 juga telah menjadi bukti komitmen kami dalam
mengimplementasikantatakelolaperusahaanyangbaik.Ditahun
tersebut,kamimembentukKomiteAudityangkamipercayabahwa
pembentukan ini tidak hanya karena kepatuhan kami terhadap
peraturan,tetapijugakehadirannyamerupakanbagiandaridedikasi
kami dalam menjunjung tinggi akuntabilitas kepada pemegang
saham,karyawan,pemerintah,danpubliksecaraumum.Selainitu,
denganmembentukunitInvestorRelationakandapatmemperkuat
hubungankemitraansekaligusmeningkatkankesempataninvestasi
bagiinvestordipasarmodaluntukberinvestasipadaperusahaan.
“PencapaiankinerjaPerusahaandanrealisasistrategibisnistidakmungkinterjaditanpadukungansumberdayamanusiayangkompeten.Untukmembangunusahadiindustriyanglebihkompetitif,DewanKomisarismemberikanarahankepadaDireksiuntukmemperhatikanpengembangankompetensisumberdayamanusia.Olehkarenaitu,DewanKomisarismemintaDireksiuntukmemperlakukansumberdayamanusiasebagaimitrastrategis.”
“AchievementofsuperiorperformanceoftheCompanyandrealizationofitsbusinessstrategywouldnotbepossiblewithoutthesupportofcompetenthumanresources.Tobuildabusinessinthecontextofacompetitiveindustry,theBoardofCommissionersinstructedtheDirectorstoconcentrateonthedevelopmentofhumanresourcecompetencies,withhumanresourcesasastrategicpartner.”
ToourValuedShareholders,
AyearhasalreadypassedsincethelaunchofourIPO,andduring
this timeBWPlantationhassignificantly increased itsoperational
performance.Ourefforts to fortify the foundationhavebeenable
to augment considerably the capabilities of the Company. Take
the financial achievements that we marked in 2010, with sales
increasingby22%,resultingina45%increaseinnetincome.We
builtcorporatevalue throughstockprice increasesduring2010,
improving operational performance through a 9% increase in
productionofFFB,andcompletedfundingefforts,asManagement
oversawtheissuanceofBWPlantationBondsIin2010.Thiswill
certainly add value to the performance of the Company in the
future.WhathasbeenachievedintheCompanyuptotheendof
2010isbasedaroundgrowth,ensuringtheCompanywillcontinue
tobenefitfromourcommitmenttobuildabrighterfuture.
Theyear2010hasalsobeenatestamenttoourcommitmentto
implementandchampiongoodcorporategovernance.Duringthe
year, we confirmed through the Audit Committee that this move
forwardnotonlyderives fromouradherence to the rules,but its
presencealso signalsourdedication to upholdingaccountability
toshareholders,employees,government,andthegeneralpublic.
Inaddition,byforminganInvestorRelationsunit,wewillbeableto
strengthenpartnershipsand increaseopportunities forplayers in
capitalmarketstoinvestintheCompany.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk14 PT BW Plantation TbkLaporan Tahunan 2010 Annual Report
Tjipto WidodoPresidenKomisaris
PresidentCommissioner
Atas nama Dewan KomisarisOnbehalfoftheBoardofCommissioners
Selanjutnya,pembentukanPiagamKodeetik (Code of Conduct)
ditahun2010telahmemacusemangatkamisecarainternaluntuk
berjuang menampilkan kinerja yang unggul demi perusahaan
di mana kami berada. Hal ini mendorong kami untuk mengelola
perusahaan secara professional, transparan, dan akuntabilitas
sehingga masyarakat akan terus menaruh kepercayaan mereka
kepada perusahaan.
Pencapaian kinerja perusahaan dan realisasi strategi bisnis
tidak mungkin terjadi tanpa dukungan sumber daya manusia
yangkompeten.Untukmembangunusahadi industri yang lebih
kompetitif, Dewan Komisaris memberikan arahan kepada Direksi
untuk memperhatikan pengembangan kompetensi sumber daya
manusia.Olehkarenaitu,DewanKomisarismemintaDireksiuntuk
memperlakukansumberdayamanusiasebagaimitrastrategis.Hal
inibertujuanuntukmeningkatkanrasamemilikikaryawansebagai
bagiandarisistemkerjaproduktifyangbergunabagikepentingan
perusahaan.
Atas nama Dewan Komisaris, saya ingin menyampaikan
apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh manajemen
PTBWPlantationTbkdankaryawanataskerjasama,kesetiaan,dan
segaladayaupayadalammenghasilkankinerjayangbaikselama
tahun 2010 dan menggunakan kesempatan di tengah dinamika
perekonomiandemimeraihpertumbuhanyangterusmenerus.
Disamping itu kami juga memberikan apresiasi atas dedikasi
dan komitmen dari Dewan Direksi terhadap penerapan tata
kelola perusahaan yang dijalankan selama tahun 2010. Dewan
Komisaris juga memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada
seluruhmitrakerjaperusahaandalammendukungperkembangan
PTBWPlantationTbk.
Akhir kata, saya berterima kasih kepada pemegang saham atas
dukungan dan kepercayaan yang senantiasa diberikan kepada
PTBWPlantationTbkselamaini.Kamipercayadengansemangat
dankerjasamasertapemahamanterhadapvisi,misi,danstrategi
yang dimengerti dan diterjemahkan dengan baik oleh seluruh
Direksi dan karyawan, maka PT BW Plantation Tbk akan terus
berkembangdanberhasilditahun-tahunmendatang.
Further, the formation of a Charter of our Code of Conduct in
2010 has inspired our spirits to strive for continued superior
performanceintheCompanyweserve.Thishasencouragedusto
continuetoguidetheCompanyinaprofessional,transparentand
accountablemanner,sothatallstakeholderswillcontinuetotrust
our Company.
Achievement of superior performance of the Company and
realizationof itsbusinessstrategywouldnotbepossiblewithout
thesupportofcompetenthumanresources.Tobuildabusinessin
thecontextofacompetitiveindustry,theBoardofCommissioners
instructed the Directors to concentrate on the development of
human resource competencies, with human resources as a
strategicpartner.Thisaimstobuildtheconceptthatemployeesare
partofasystemdoingusefulandproductiveworkforthebenefit
of the Company.
OnbehalfoftheBoardofCommissioners,Iwouldliketoexpress
ourappreciationtothemanagementofPTBWPlantationTbkand
all employees for their cooperation, loyalty, and efforts to deliver
strongresultsduring2010;theytrulyexploitedtheopportunityina
dynamiceconomytoachievesustainedgrowth.
Further,wealsowishtoexpressourappreciationforthededication
andcommitmentoftheBoardofDirectorsintheirimplementation
ofgoodcorporategovernanceasexecutedduringtheyear2010.
The Board also sends its profuse appreciation to all business
partners of the Company in supporting the development of
PTBWPlantationTbk.
Finally, I would like to thank shareholders for the support and
confidencewhichhasalwaysbeengiventoPTBWPlantationTbk.
Weappreciatethespiritofcooperation,andtrust thatourvision,
mission,andstrategyandwillbeconveyedandwellunderstood
byallDirectorsandemployees,sothatPTBWPlantationTbkwill
continuetogrowandprosperintheyearsahead.
Laporan Tahunan 2010 Annual ReportPT BW Plantation Tbk 15
Tjipto WidodoKomisaris UtamaPresident Commissioner
Stephen Kurniawan SulistyoKomisaris IndependenIndependent Commissioner
Phoebe Widodo,KomisarisCommissioner
16
Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Profile
MenjabatsebagaiKomisarisUtamaPerusahaansejakDesember
2007. Saat ini beliau turut menjabat sebagai Komisaris Utama
PTFortunaCiptaSejahteradanPTDamai IndahTimber;sebagai
Komisaris pada PT Bumihutani Lestari, PT Wanaasri Fajarindo
Perkasa,PTAnugerahAlamBarito,sertaPTSumberCahayaHasil
Gemilang. Selain itu juga juga menjabat sebagai Direktur Utama
PTPacificGranitama,PTSawitSuksesSejahtera,PTWanaCatur
JayaUtama,danPTBWInvestindosertasebagaiDirekturpadaPT
Fajarindo Persada Raya. Memperoleh gelar Bachelor of Science
dari California State University of Los Angeles, USA pada tahun
1993.
Tjipto Widodo has served as the President Commissioner of
the Company since December 2007. He is also currently the
President Commissioner of PT Fortuna Cipta Sejahtera and
PT Damai Indah Timber, a Commissioner of PT Bumihutani
Lestari, PT Wanaasri Fajarindo Perkasa, PT Anugerah Alam
Barito, and PT Sumber Cahaya Hasil Gemilang. He also holds
the position of President Director of PT Pacific Granitama,
PT Sawit Sukses Sejahtera, PT Wana Catur Jaya Utama, and
PT BW Investindo, as well as a being a Director of PT Fajarindo
Persada Raya. Mr. Tjipto earned a Bachelor of Science Degree
from California State University, Los Angeles, in 1993.
PT BW Plantation TbkLaporan Tahunan 2010 Annual Report
Tjipto WidodoKomisaris UtamaWarga Negara Indonesia, 40 tahun.
Tjipto WidodoPresident CommissionerIndonesian citizen, 40 years old.
MenjabatsebagaiKomisarisPerusahaansejaktanggalDesember
2007. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur pada
PT Sumatra Timber Utama Damai dan PT BW Investindo.
MemperolehgelarBachelorofSciencedariUniversityofSouthern
California, USA pada tahun 1988 dan gelar MBA dari Northrop
University,USApadatahun1990.
Beliaumemulaikarirnyapadatahun1988dansejaksaatitutelah
menjabatsebagaidirekturdankomisarisdiberbagaiperusahaan
yang bergerak dalam berbagai bidang usaha seperti keuangan,
pasarmodal,perbankan,media,industri,transportasi,komunikasi
dan penerbangan. Kepemimpinannya telah mampu membawa
pertumbuhandaninovasibarukedalamperusahaan-perusahaan
tersebut. Beliau bergabung dengan Perusahaan sejak 2008
sebagaikomisarisindependen.
Phoebe Widodo has been a Commissioner of the Company since
December 2007. In addition, she also serves as a Director of
PT Sumatera Timber Utama Damai and PT BW Investindo. She
was awarded a Bachelor of Science degree from the University
of Southern California, USA in 1988 as well as a Master’s Degree
in Business Administration from Northrop University, Inglewood,
California, in 1990.
Mr. Stephen began his career in 1988 and has since taken
on various Director’s and Commissioner’s roles in the finance,
capital market, banking, media, industrial, transportation,
communication and airline businesses, successfully leading them
to innovation and growth. He joined the Company in 2008 as an
Independent Commissioner.
Phoeboe WidodoKomisarisWarga Negara Indonesia, 44 tahun.
Phoeboe WidodoCommissionerIndonesian citizen, 44 years old.
Stephen Kurniawan SulistyoKomisaris IndependenWarga Negara Indonesia, 46 tahun.
Stephen Kurniawan SulistyoIndependent CommissionerIndonesian citizen, 46 years old.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report 17PT BW Plantation Tbk
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk18
Laporan Dewan DirekturBoard of Directors’ Report
Abdul Halim AshariDirektur UtamaPresident Director
Laporan Tahunan 2010 Annual ReportPT BW Plantation Tbk 19
Parapemegangsahamyangterhormat,
Tahun2010telahdicanangkansebagaitahunpertumbuhankinerja
operasionalmaupunkinerjakeuanganyangcukupsignifikanbagi
PT BW Plantation Tbk. Hal ini merefleksikan harapan yang lebih
besar bagi PT BW Plantation Tbk seiring perkembangan kinerja
yangsesuaidenganharapanbagipemegangsaham.
Mewakili seluruh Dewan Direksi, kami menyampaikan bahwa
selamatahun2010,apayangPTBWPlantationTbktelahcapai,
akanmenjadilandasanbagikinerjaperusahaandimasamendatang
yang diharapkan hasilnya akan terus mengalami pertumbuhan
sehinggaakanterusmeningkatkannilaibagipemegangsaham.
Tantanganyangdihadapi sepanjang tahun2010, yakni tingginya
curah hujan tidak menjadi kendala dikarenakan keunggulan
kompetitifyangdimilikiperusahaandalampengelolaanperkebunan
melalui mekanisasi telah menghasilkan pertumbuhan dalam
pencapaian kinerja operasional melalui produksi TBS sebanyak
383.360 ton yangmeningkat sebesar9%dibandingkandengan
produksi TBS tahun 2009 sebanyak 353.139 ton. Kondisi
ekonomi yang membaik memacu kami untuk lebih adaptif dan
terintegrasi dalam sistem kerja dan budaya kerja di perusahaan.
Kamimengambil langkahdaninovasistrategisuntukmendukung
Perusahaan merealisasikan visi jangka panjang dalam menjadi
“KualitassumberdayamanusiatelahmemberikankontribusibesarbagikesuksesanPTBWPlantationTbksepanjangtahun2010.PTBWPlantationTbksecarakonsistentelahmemfokuskanpadaupayaberkelanjutandalammembangunsumberdayamanusiayangprofesionalsesuaikebutuhanPerusahaanterkaitkeberagamankompetensidalamoperasiperkebunan”.
“ThequalityofhumancapitalhascontributedmuchtothesuccessesofPTBWPlantationTbkovertheyears.PTBWPlantationTbkhasconsistentlyengagedinfocusedandcontinuingeffortstodevelopacapableandprofessionalhumancapitalthatmeetstheCompany’sneeds,relatedtovariouscompetencesinplantationoperations”.
DearValuedShareholders,
2010wasproclaimeda“YearofGrowthinOperationsandFinancial
Performance” for PT BW Plantation Tbk. This reflects greater
expectations forPTBWPlantationTbk,asourperformancehas
developedinconsistentwiththeexpectationsofShareholders.
OnbehalfofmycolleaguesontheBoardofDirectors,wewould
like to reportPTBWPlantationTbk’sachievementsduring2010
which will become the benchmark for the Company’s future
performance and the results will continue to grow, thus steadily
enhancingshareholdersvalue.
Challenges facedduring theyear2010,suchas theabnormally
highrainfall,leastaffectedus,astheCompanyhasacompetitive
advantageinitsplantationoperationsthroughmechanization,and
thishasresultedintheproductionof383,360tonsofFFB,a9%
increasecomparedwithFFBproductionin2009,of353,139tons.
Improvedeconomicconditionshasspurredustobemoreadaptive
and integrated inourworksystemsandculture in theCompany.
Wetookstepsandimplementedstrategic innovationstosupport
the Company in realizing its long-term vision as an integrated
and competitive plantation company, optimizing shareholder
confidence.This is in linewith the implementationofabusiness
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk20
perusahaan perkebunan yang terintegrasi dan kompetitif, serta
mengoptimalisasi kepercayaanpemegangsaham.Hal ini sejalan
dengan implementasi strategi bisnis dalam memaksimalisasi
keuntunganmelaluipertumbuhanproduksi,menghasilkanproduk
dengannilailebih,efisiensidalampengendalianbiaya,memperluas
usahamelaluipenambahanarealtertanam,danmenjaditerdepan
dalamindustriperkebunankelapasawit.
Selama tahun 2010, perusahaan memproduksi CPO sebanyak
91.255 ton yang mengalami penurunan 0,1% dibandingkan
denganproduksiCPOtahun2009sebanyak91.382ton.
Dari segi penambahan area tertanam, sepanjang tahun 2010
perusahaan melakukan penanaman baru seluas 10.612 hektar
yangterdiriatas8.895hektarpadalahanintidan1.717padalahan
plasma. Dengan adanya penambahan area tertanam tersebut
maka sampai dengan akhir 2010, Area yang telah tertanam
menjadi seluas52.060hektar.Penambahanarea tertanamakan
terus dilakukan oleh perusahaan dengan segala kerja keras seluruh
karyawan perusahaan karena kami meyakini akan berdampak
kepadapeningkatannilaiPerusahaandimasamendatang.
Dalamhalkinerjakeuangan,PTBWPlantationTbkmembukukan
pendapatan usaha sebesar Rp712.2 miliar yang meningkat
21,9% dibandingkan dengan pendapatan usaha tahun 2009
sebesar Rp584.1 miliar. perusahaan juga berhasil mencatatkan
laba bersih sebesar Rp243,6 miliar, yang meningkat 45,5%
dibandingkandengan lababersihtahun2009sebesarRp167.4
miliar. Pertumbuhan dari sisi kinerja keuangan tersebut terutama
disebabkanolehadanyapeningkatanhargarata-rataCPOmaupun
PKyangmenguatsignifikansepanjangtahun2010dandidukung
oleh peningkatan produksi TBS maupun adanya efisiensi dalam
pengendalianbiayaperusahaan.
Dari segi pendanaan, pada tahun 2010 perusahaan juga
melakukansuatuaksikorporasimelaluipenerbitanObligasi IBW
Plantation Tahun 2010 yang berhasil memperoleh dana sebesar
Rp700 miliar. Atas penerbitan obligasi tersebut, perusahaan
memperoleh peringkat idA (Single A, stable outlook)dariPefindo
yang menunjukkan kemampuan kas operasional perusahaan di
masamendatangakanmampuuntukmelunasi obligasi tersebut
di masa mendatang.
strategywhichmaximizesprofitsthroughproductiongrowth,higher
valueproductsandcostcontrolefficiency,expandingtheplanted
areas,andmaintainingourcompetitivenessintheindustry.
Throughout2010,theCompanyproduced91,255tonsofcrude
palmoil,amarginaldeclineof0.1%comparedwiththeproduction
for2009(91,382tons).
In2010,theCompanyplanted10,612hectareofitslandbanks,
consistingof8,895hectaresofnucleus(Company-owned)estates
and1,717hectaresofPlasmaplantation.Withthisaddition,thetotal
areaplantedwas52,060hectaresbyend-2010.TheCompany
willcontinue toplant toexpandourplantedareas, thanks to the
continousandtireleseffortsofallemployees,asweareconfident,
thiswillhaveanadditionalvaluetothecompanyinthenearfuture.
Initsfinancialperformance,PTBWPlantationTbkgrossedrevenues
of Rp712.2 billion, an increase of 21.9% compared with 2009,
of Rp584.1 billion. The Company’s net profit of Rp243.6 billion,
wasan increasedby45.5%ascomparedto2009,ofRp167.4
billion.Theseincrementalgrowthwasmainlyduetoincreaseinthe
average price for CPO and PK, which significantly strengthened
throughout2010,apart from increase inproductionofFFBand
efficientcostcontrol.
To secure funding requirement, the Company in 2010 issued
its First Bonds and obtained Rp700 billion in fresh funds. The
CompanywasratedidA(SingleA,stableoutlook)byPefindothat
signifiestheCompany’sabilitytoretainoperatingfuturecashflow
tosettleitsbonds.
Laporan Tahunan 2010 Annual ReportPT BW Plantation Tbk 21
Kualitassumberdayamanusiatelahmemberikankontribusibesar
bagi kesuksesan PT BW Plantation Tbk sepanjang tahun 2010.
PT BW Plantation Tbk secara konsisten telah memfokuskan
pada upaya berkelanjutan dalam membangun sumber daya
manusia yang profesional sesuai kebutuhan Perusahaan terkait
keberagaman kompetensi dalam operasi perkebunan. Sebagai
bentukpenghargaanterhadapkompetensisumberdayamanusia
yang ada di perusahaan, maka pada Oktober 2010, kami telah
melakukan program ESOP dimana perusahaan memberikan
opsi kepada karyawan untuk bisa memiliki saham perusahaan
yang tujuannya adalah meningkatkan rasa kepemilikan terhadap
Perusahaan.
PTBWPlantationTbk jugakonsistendalamimplementasipraktik
tatakelolaperusahaanyangbaik(GCG),yangdisetujuiolehDewan
Komisarisyangtujuanakhirnyadapatsecara transparanmaupun
akuntabilitasmampumeningkatkankinerjaPerusahaan.Halinitelah
dibuktikandenganpenetapanPiagamCode of Conduct,Standar
ProsedurOperasiperkebunan,dansistemkerjaberbasisITyang
dinamakandenganBWSolutionpadatahun2010.
Sebagai warga perusahaan yang baik, PT BW Plantation Tbk
menjunjungtinggitanggungjawabperusahaannya.Bagikaryawan
dan masyarakat sekitar, Perusahaan menyediakan peralatan
keselamatan kerja, fasilitas kesehatan, dan fasilitas pendidikan
dalam meningkatkan kualitas hidup karyawan maupun masyarakat
sekitar perkebunan perusahaan. Dengan memprioritaskan
pada keberlangsungan alam, Perusahaan mengusung sistem
pembebasanlahantanpapembakarandanjugamelakukanpraktik-
praktikperkebunanyangberbasislingkungansepertipenggunaan
burunghantudalammembasmi tikus,memaksimalkanbeneficial
plant. Sebagai bentuk komitmen dalam praktik pengelolaan
perkebunanyangberbasislingkungan,,saatiniperusahaansedang
melakukanprosessertifikasiISO9001,14001danOHSAS18001
yang diharapkan dapat diperoleh pada tahun depan yang akan
menjadijembatandalammelakukansertifikasiRSPOdiperusahaan.
Programplasmayangkamiteruslakukanjugamenjadibuktibahwa
perusahaan tidak hanya peduli pada keuntungan semata tetapi
jugamenjalankannilaitambahbagimasyarakatsekitarperkebunan
perusahaan.
Quality human capital has contributed to the success of
PTBWPlantationTbkthroughout2010.TheCompanyconsistently
focused on professionalism in building its human resources
competencies, based on Company needs in its plantation
operations. As a reward the Company implemented the ESOP
programinOctober2010,wherebyemployeesaregrantedoption
toacquiresharesoftheCompany;theobjectivewastoincrease
their sense of ownership in the Company.
PT BW Plantation Tbk is consistent in its implementation of
goodcorporate governance (GCG), sanctionedby theBoardof
Commissionersaimingtosustaintransparencyandaccountablity
in improving itsperformance.TheestablishmentofTheCodeof
Conduct,StandardOperatingProceduresinallitsoperations,and
thedevelopmentof“BWSolutions”in2010areevidenceofBW
Plantationscommitment.
As good corporate citizens, PT BW Plantation Tbk upholds its
corporateresponsibility.For itsownemployeesandcommunities
in the vicinity, the Company provides safety equipment, health,
andeducational facilities to improve their quality of life anduplift
theirwellbeing.Givingpriority toenvironmentalsustainability, the
Company develop land for planting without burning, the use of
barnowlstocontrolratdamageandbioligicalcontrolofpestsand
weedsthroughplantingofbenefecialplants.TheCompanyisinthe
processofprocuringcertificationforISO9001,14001andOHSAS
18001,which isexpected tobecompletednextyearbridginga
steptowardsRSPOcertificationbyendof2012.TheCompanywill
continuetodevelopitsPlasmainaccordancewiththerequirement.
Ourplasmaprogramcontinues todowell, as evidence that the
Companydoesnotjustcareaboutprofitsbutalsoaddsvalueto
theneighboringcommunityaroundtheplantation.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk22
Kamipercayadenganstrategibisnisyangterencana,sumberdaya
manusiayangkompeten,dankomitmendalamimplementasiGCG,
akandapatmencapaivisisertamisidariPerusahaansecaraluas.
Oleh karena itu, kami mendorong seluruh personel Perusahaan
untukberpikirlebihcerdasdanbekerjalebihkerassertamenyiapkan
diri dalam menghadapi tantangan dan mengisi setiap kesempatan
sebagaisatutimditahun-tahunmendatang.
Ke depannya, PT BW Plantation Tbk terus memperluas dan
mengolah lahan yang dimilikinya, serta melakukan pengelolaan
perkebunan secara efisien dan efektif untuk menciptakan
peningkatankinerjayangterusmenerus.Risetdanpengembangan
jugaterusmenjadifokuskamiagarterciptakinerjayanglebihbaik,
lebihproduktif,danmemberisolusiyanglebihbersahabatsecara
ekonomisbagiseluruhkegiatanoperasionalPerusahaan.
Semua pencapaian bersama di tahun 2010 haruslah menjadi
pendorong bagi kita untuk lebih optimis dalam menghadapi
berbagai tantangan. Dewan Direksi dalam kesempatan ini ingin
menyampaikanrasaterimakasihyangsedalam-dalamnyakepada
DewanKomisaris,seluruhkaryawanPTBWPlantationTbk,mitra
bisnis,danseluruhpemangkukepentinganyangtelahmemberikan
kontribusi dalam menjadikan tahun 2010 sebagai langkah maju
menciptakanmasadepanlebihcerah.Dengandedikasidankerja
keras,PTBWPlantationTbktidakragudalammeraihkinerjadan
pencapaian lebihgemilangdi tahun-tahunmendatang,danterus
menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham, perusahaan,
danmasyarakatsecaraluas.
Webelieve,withstrategicbusinessplan,competenthumancapital
and strict implementat of GCG we will be able to achieve the
broadvisionandmissionoftheCompany.Therefore,wemotivate
our employees to remain focused, commited, andwork hard to
prepareforthechallengesthatliesahead.
PTBWPlantationTbkwillcontinuetoexpandanddevelopitsown
unplanted land bank, manage its plantation operations efficiently
and effectively, that will further improve its performance. We will
continue to focus on enlarging our Research and development
activities to create not only enviromentally friendly but also
economicalysustainableoperations.
Theachievementsof2010shouldbe thedriving force for inour
optimisminfacingthevariouschallenges.TheBoardofDirectors
expressourdeepestgratitudetotheBoardofCommissioners,all
employeesofPTBWPlantationTbk,ourbusinesspartners and
all stakeholders who have contributed to making the year 2010
a bold step towards a brighter future. With dedication and hard
work,PTBWPlantationTbkhasnohesitationinreachingformore
scintillating performance and achievements in years ahead, and
continuestocreatevalueforShareholders,theCompany,andthe
communityatlarge.
AbdulHalimAshariDirektur Utama
PresidentDirector
Atas nama DireksiOnbehalfoftheBoardofDirectors
Alex Fernandes BenyaminDirektur Administrasidan SupportDirector of Administration and Support
Abdul Halim AshariDirektur UtamaPresident Director
Handy Pradhitya TjhanDirektur Hubungan UmumDirector of General Affairs
Said AlghanDirektur Pengembangan Usaha (Tidak Terafiliasi)Business Development Director (Unaffiliated)
Iman FaturachmanDirektur KeuanganFinance Director
Laporan Tahunan 2010 Annual Report 23PT BW Plantation Tbk
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk24
Profil Dewan DireksiBoard of Directors’ Profile
Menjabat sebagai Direktur Utama Perusahaan sejak Desember
2007.SebelumbergabungdengangrupPerusahaanpadatahun
2002, beliau memulai kariernya sebagai Assistant Manager di
Kulim(M)Berhadpadatahun1978.BergabungdenganBoustead
HoldingsBerhadpadatahun1981,denganposisiterakhirsebagai
Presiden Direktur dari PT Boustead Management Services di
Indonesia.Beberapaprogrampelatihanmanajemenpernahdiikuti
sepertiHarvardBusinessSchooldansebagainya.
Abdul Halim Ashari has been the President Director of the
CompanysinceDecember2007.PriortojoiningtheCompanyin
2002, he began his career as an Assistant Manager with Kulim
(M) Berhad in 1978. He joined Boustead Holdings in 1981,
withhis lastposition thereasPresidentDirectorofPTBoustead
ManagementServices,based in Indonesia.Hehasattendedthe
SeniorManagementTrainingProgramatHarvardBusinessSchool,
among others.
Abdul Halim AshariDirektur UtamaWarga Negara Malaysia, 56 tahun.
Abdul Halim AshariPresident DirectorMalaysian citizen, 56 years old.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report 25PT BW Plantation Tbk
MenjabatsebagaiDirekturOperasidanKeuanganPerusahaansejakDesember2007.
SebelumbergabungdengangrupPerusahaanpada tahun2004,beliaumemulai
kariernyapadaDepartemenSupervisor,Finance&AccountingdiPTImecoInvestama
pada tahun 1986, kemudian menduduki jabatan sebagai Manager – Investment
Banking Group PT Bank International Indonesia (1989-1992), Finance Manager
PT Bumi Serpong Damai (1992- 1993), serta berbagai posisi manajerial di
PTBankArthaGrahadenganposisiterakhirsebagaiSeniorVicePresident(1995-
2004).MemperolehgelarSarjanaEkonomidibidangManajemendariUniversitas
Katholik Parahyangan, Bandung pada tahun 1986 dan gelar MBA di bidang
keuangandariInstitutManajemenPrasetyaMulya,Jakartapadatahun1989.
ImanFaturachmanhasbeentheOperationalandFinanceDirectoroftheCompany
sinceDecember2007.BeforehejoinedtheCompanyin2004,hewastheSupervisor,
Finance&AccountingDivisionofPTImecoInvestama(1986).HeservedasManager
–InvestmentBankingGroupPTBankInternationalIndonesia(1989-1992),Finance
Manager of PT Bumi Serpong Damai (1992-1993), and held various managerial
positionsinPTBankArthaGraha,thelastonebeingthatofSeniorVicePresident
(1995-2004).HewasawardedaMaster ofBusinessAdministrationDegreewith
aspecializationinManagementfromParahyanganCatholicUniversityin1986,and
aMaster’sDegreeinBusinessAdministrationwithaspecializationinFinancefrom
PrasetyaMulyaManagementInstitute,Jakartain1989.
Iman FaturachmanDirektur Operasi dan KeuanganWarga Negara Indonesia, 51 tahun.
Iman FaturachmanOperational and Finance DirectorIndonesian citizen, 51 years old.
Menjabat sebagaiDirektur Administrasi danSupport Perusahaan
sejak Juli 2009. Beliau memulai kariernya di PT BAT Indonesia
Tbkpada tahun1981sertapernahmenjabatsebagaiDirekturdi
Modern Grup (1991 – 1996) dan Bumi Raya Plantation (2000 -
2005),kemudianmenjadiadvisorproyekpengembanganSumatera
SelatandiPTLondonSumateraPlantationTbk.Memperolehgelar
Sarjana Hukum dari Universitas Krisna Dwipayana, Jakarta pada
tahun1981.
AlexFernandesBenyaminhasbeentheDirectorofAdministration
andSupportof theCompanysinceJuly2009.Hiscareerbegan
inPTBATIndonesiaTbkin1981.HeheldthepositionofDirector
inModernGroup(1991–1996)andBumiRayaPlantation(2000
- 2005), and later worked as Project Development Advisor for
PT London Sumatera Plantation Tbk. Mr. Benyamin gained
a Bachelor of Laws degree from Krisna Dwipayana University,
Jakartain1981.
Alex Fernandes BenyaminDirektur Administrasi dan SupportWarga Negara Indonesia, 52 tahun.
Alex Fernandes BenyaminDirector of Administration and SupportIndonesian citizen, 52 years old.
PT BW Plantation TbkLaporan Tahunan 2010 Annual Report26
Menjabat sebagai Direktur Hubungan Umum Perusahaan sejak
Desember2007.BergabungdengangrupPerusahaanpadatahun
2006,saatinibeliaujugamenjabatsebagaiKomisarisPTPelayaran
SandidewaSamudera,DirekturPTBWInternationaldanPT Intan
Fajar.MemperolehgelarSarjanaEkonomidibidangAkuntansidari
STIEYAI,Jakartapadatahun1995.
HandyPradhityaTjhanhasbeentheDirectorofGeneralAffairsof
theCompanysinceDecember2007.He joined theCompany in
2006,andcurrentlyalsoservesasaCommissionerofPTPelayaran
SandidewaSamudera,aswellasaDirectorofPTBWInternational
andPT Intan Fajar.Mr. Tjhan receivedaBachelor of Economics
degree,withaspecializationinAccounting,fromSTIEYAI,Jakarta
in1995.
Handy Pradhitya TjhanDirektur Hubungan UmumWarga Negara Indonesia, 41 tahun.
Handy Pradhitya TjhanDirector of General AffairsIndonesian citizen, 41 years old.
MenjabatsebagaiDirekturPengembanganUsahaPerusahaansejakFebruari2008.
Memulai kariernya sebagai konsultan sumber daya alam PT EXSA. Sebelumnya
beliaupernahmenjabatsebagaiPimpinanFakultasTeknikUniversitasPakuanBogor
(1985-1987); Direktur PT Andalan Mitra Wahana (1987-1990), PT Andira Agro
(BangunTjiptaGroup)(1996-2000),PTNirmalaAbdiDamai(WescoGroup)(2000-
2004),PTMetaEpsiAgro(MedcoGroup)(1993-1996);GeneralManagerPTAstra
AgroLestari (1990-1993); sertaKonsultanManajemenPerkebunanKelapaSawit
(2004-2007).MemperolehgelarInsinyurPertaniandariInstitutPertanianBogorpada
tahun1980.
SaidAlghanhasbeentheBusinessDevelopmentDirectorof theCompanysince
February2008.HebeganhiscareerasNaturalResourcesConsultantforPTEXSA.
HepreviouslyheldvariousimportantpositionssuchastheDeanoftheEngineering
Faculty of Pakuan University, Bogor (1985-1987), Director of PT Andalan Mitra
Wahana (1987- 1990), PT Andira Agro (Bangun Tjipta Group) (1996-2000),
PTMetaEpsiAgro(MedcoGroup)(1993-1996)andPTNirmalaAbdiDamai(Wesco
Group) (2000-2004),GeneralManagerofPTAstraAgroLestari (1990-1993), as
well asOil PalmPlantationManagementConsultant (2004-2007).Heearnedhis
BachelorofAgriculturalScienceDegreefromBogorAgriculturalInstitutein1980.
Said AlghanDirektur Pengembangan Usaha (Tidak Terafiliasi)Warga Negara Indonesia, 54 tahun.
Said AlghanBusiness Development Director (Unaffiliated)Indonesian citizen, 54 years old.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report 27PT BW Plantation Tbk
Tonggak PencapaianMilestone of Achievement
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk28
1988PTBumilanggengPerdanatradadidirikanpada
tanggal15NovemberdenganAktaNo.27
1988PTBumilanggengPerdanatradawasestablished
onNovember15,inaccordancewithActNo.27
1991PTBumihutaniLestarididirikanpadatanggal
1MaretdenganAktaNo.5
1991PTBumihutaniLestariwasestablishedon
March1,inaccordancewithActNo.5
1995PTSawitSuksesSejahteradidirikanpadatanggal
8MeidenganAktaNo.625
1995PTSawitSuksesSejahterawasestablishedon
May8,inaccordancewithActNo.625
1996PTWanaCaturJayaUtamadidirikanpada
tanggal18OktoberdenganAktaNo.63
1996PTWanaCaturJayaUtamawasestablishedon
October18,inaccordancewithActNo.63
1997PTBumilanggengPerdanatradamelaksanakan
penanamanperkebunanseluas722hektar
1997PTBumilanggengPerdanatradabegancultivation,
on722hectaresofland
1998•PTAdhyaksaDharmasatyadidirikanpada
tanggal16OktoberdenganAktaNo.78
•PTBumihutaniLestarimelaksanakan
penanamanperkebunanseluas1.323hektar
1998•PTAdhyaksaDharmasatyawasestablishedon
October16,inaccordancewithActNo.78
•PTBumihutaniLestaribegancultivationon
1,323hectaresofland
2000PTBumiPerdanaPrimaInternationaldidirikan
padatanggal6NovemberdenganAktaNo.13
2000PTBumiPerdanaPrimaInternationalwas
establishedonNovember6,inaccordance
withActNo.13
2004PTBumiPerdanaPrimaInternationalmemulai
pembangunanPabrikKelapaSawit(PKS)di
bulanSeptemberdengankapasitasproduksi
45tonTandanBuahSegar(TBS)perjam
2004PTBumiPerdanaPrimaInternational
commissionedacrudepalmoil(CPO)millin
September,withaproductioncapacityof45tons
ofFreshFruitBunches(FFB)perhour
2006PTAdhyaksaDharmasatyamelaksanakan
penanamanperkebunanseluas500hektar
2006PTAdhyaksaDharmasatyabegancultivationon
500hectaresofland
Laporan Tahunan 2010 Annual ReportPT BW Plantation Tbk 29
2007• PTBumihutaniLestarimemulaipembangunan
PKSkeduamilikPTBWPlantationTbkdi
bulanMeidengankapasitasproduksi45ton
TBSperjam
• PTBumiPerdanaPrimaInternational
mengubahnamamenjadiPTBWPlantation
yangmenjadiindukbagilimaanakperusahaan
yaituPTBumilanggengPerdanatrada,
PTBumihutaniLestari,PTAdhyaksa
Dharmasatya,PTSawitSuksesSejahtera,
danPTWanaCaturJayaUtama
• PTWanaCaturJayaUtamamelaksanakan
penanamanperkebunanseluas600hektar
2007•PTBumihutaniLestaricommenced
constructionofPTBWPlantationTbk’ssecond
CPOmillinMay,withaproductioncapacityof
45tonsofFFBperhour
•PTBumiPerdanaPrimaInternationalchanged
itsnametoPTBWPlantation,consolidatingall
ofitsfivesubsidiaries,namely,
PTBumilanggengPerdanatrada,
PTBumihutaniLestari,
PTAdhyaksaDharmasatya,PTSawitSukses
Sejahtera,andPTWanaCaturJayaUtama
•PTWanaCaturJayaUtamabegancultivation
on600hectaresofland
2008• PabrikkelapasawitkeduaPTBWPlantation
TbkmulaidikerjakanpadabulanMaretdan
terletakdiwilayahperkebunanPTBumihutani
Lestari
• PTSawitSuksesSejahteramelaksanakan
penanamanperkebunanseluas300hektar
• AkuisisiPTSatriaManunggalSejahteradan
PTAgrolestariKencanaMakmurdibulanJuli,
masing-masingmemilikiizinlokasiseluas
10.000 hektar dan 21.000 hektar
2008•PTBWPlantationTbk’ssecondCPOmill,
locatedatPTBumihutaniLestari’sestate,
commissionedinMarch
• PTSawitSuksesSejahterastartedcultivation
on300hectaresofland
• AcquisitionofPTSatriaManunggalSejahtera
andPTAgrolestariKencanaMakmurinJuly,
eachpossessinglocationpermitsof10,000
hectaresand21,000hectares,respectively
2009• PerluasankapasitasproduksiPKSkeduadari
45tonperjammenjadi60tonTBSperjam
• Menjadiperusahaanterbukamelalui
pencatatansahamdiBursaEfekIndonesia
(BEI)padatanggal27Oktober
2009• ExpandedthesecondCPOmillcapacity,
from45tonsperhourto60tonsFFBper
hour
• Becameapubliccompanythroughalisting
of the Company’s shares on the Indonesia
StockExchange(IDX)onOctober27
2010• Perusahaanmengoperasikanpelabuhan
termasukinfrastrukturdiSerimbang,Kumai,
Kalimantan Tengah
• Perusahaanmelakukanpencatatanatas
ObligasiIBWPlantationdengantingkatbunga
tetapdenganjumlahpokokRp700miliar
2010• TheCompanycommencedtheoperationof
aport,includinginfrastructureinSerimbang,
Kumai,CentralKalimantan
• TheCompanylisteditsBWPlantationBondsI
withafixedinterestrateandprincipalamount
ofRp700billion
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk30
Upaya PT BW Plantation Tbk dalam memprioritaskan
keselamatan dan kesehatan kerja di area operasional
perkebunan memperoleh apresiasi dari pemerintah daerah,
dalamhal iniKabupatenKotawaringinTimur,KalimantanTengah.
Penghargaan Kecelakaan Nihil tersebut dianugerahkan kepada
PT BW Plantation Tbk atas penilaian yang diberikan kepada
Perusahaan dalam melaksanakan program keselamatan dan
kesehatan kerja dalam kurun waktu sejak 2009 sampai dengan
2010.
TheeffortsofPTBWPlantationTbkinprioritizingsafetyandhealth
around its operational areas gained official recognition from the
local government, in this case theDistrict ofKotawaringinTimur,
Central Kalimantan. A Zero Accident Award was awarded to
PTBWPlantationTbkresultingfromanassessmentoftheCompany
inimplementingitsoccupationalsafetyandhealthprograminthe
periodfrom2009upto2010.
Penghargaan 20102010 Award
Laporan Tahunan 2010 Annual ReportPT BW Plantation Tbk 31
Struktur organisasiOrganization Structure
Pada tahun 2010, struktur organisasi Perusahaan berubah
karenapenambahankomiteaudit,yangmengacupadaPeraturan
BapepamNo.IX.I.524September2004tentangPembentukandan
Pelaksanaan Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan
KomisarisNo.001/De-Kom/BWPT/III/201025Maret2010.
In 2010, the Company’s organization structure changed due
to the addition of an Audit Committee, which conforms to
Bapepam’s Regulation No. IX.I.5 dated September 24, 2004
on the Establishment and the Implementation of the Audit
Committee, basedon aDecreeof theBoardofCommissioners
No.001/De-Kom/BWPT/III/2010March25,2010.
Komite AuditAudit Committee
Stephen Kurniawan Sulistyo
Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary
Kelik Irwantono
Departemen KeuanganFinance Department
Direktur Administrasidan Support
Administration andSupport Director
AlexFernandesBenyamin
DepartemenSumberDaya Manusia
Human Resource Department
Departemen PengembanganUsahaBusiness Development
Department
DepartemenPembelianPurchasing Department
Departemen AkuntansiAccounting Department
DepartemenTanamanBaru
New Plant Department
Departemen AnggaranBudgeting Department
Departemen HukumLegal Department
DepartemenPerijinandanPengembanganKomunitasDepartment of Licensing
and Community Development
Departemen Rumah Tangga danUmumKantorPusatDomestic and General
Department of Head Office
Departemen Rumah Tangga dan UmumKebundanPabrikDomestic and General
Department of Plantation and Factory
Departemen RisetdanPengembangan
Research and Development Department
DepartemenPemasaranMarketing Department
DepartemenOperasionalKebun
Plantation Operational Department
DepartemenOperasionalPabrikFactory Operational
Department
Direktur Pengembangan Usaha (Tidak Terafiliasi)
Business Development Director (Unafilliated)
Said Alghan
DirekturHubungan Umum
Director of General AffairsHandyPradhityaTjhan
Direktur Operasidan Keuangan
Operationaland Finance DirectorImanFaturachman
Hubungan InvestorInvestor RelationSebastianSharp
Direktur UtamaPresident DirectorAbdulHalimAshari
Audit InternalInternal Audit
Dewan KomisarisBoard of Commisioners
Tjipto WidodoPhoebeWidodo
Stephen Kurniawan Sulistyo
Kontrol Bisnis ProsesBusiness Processing Control
32 Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk
Bisnis PerusahaanCompany Business
Laporan Tahunan 2010 Annual Report 33PT BW Plantation Tbk
“Bagikami,nilaiadalahlebihdarisekedarmencapaitujuan-tujuankeuangandanmewujudkanimbalhasilyangsangatbaikbagipemegangsaham,meskipunsemuainijelasdiprioritaskan.”
“Forus,generatingvalueextendsfarbeyondachievingfinancialobjectivesanddeliveringoutstandingreturnstoinvestors,althoughtheseareclearpriorities.”
34 Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk
“Sedvariusadipiscing,miantecondimentumsapien,eusagittisnibhnislvitaeaugue.Pellentesquemollismagnaadolor.Morbiestsapien,lobortiseget,molestieut,bibendumvitae,leo.Namluctus,nislvelfeugiattincidunt,purusmaurisfacilisislectus,idaccumsanmetusnullanonmi.Namvelleo”.
“Sedvariusadipiscing,miantecondimentumsapien,eusagittisnibhnislvitaeaugue.Pellentesquemollismagnaadolor.Morbiestsapien,lobortiseget,molestieut,bibendumvitae,leo.Namluctus,nislvelfeugiattincidunt,purusmaurisfacilisislectus,idaccumsanmetusnullanonmi.Namvelleo”.
Sekilas PerusahaanCompany at Glance
Laporan Tahunan 2010 Annual Report 35PT BW Plantation Tbk
PT BW Plantation Tbk was established under the name of
PTBumiPerdanaPrimaInternational,basedonArticleNo.13dated
November6,2000,ofNotaryPaulusWidodoSugengHaryono,
SH, in Jakarta. The deed was ratified by the Minister of Justice
andHumanRights’DecreeNo.C-25665HT.01.01.Th.2000dated
December 22, 2000, and registered under Companies Listing
No. TDP 090511744208 at Companies Registration Office of
CentralJakartaMunicipalityonSeptember12,2002andpublished
in Official Gazette No. 68 dated August 26, 2003, Addendum
No.7449.
In 2007, the Company changed its name to PT BW Plantation,
aswellasredefining itsgoalsandobjectives,basedonNotaries
DeedNo.3datedDecember3,2007,madebeforeWahyuIman
Sidharta in lieu of Muhammad Hanafi, SH, Notary in Jakarta.
PTBWPlantation Tbkdidirikandengan namaPTBumiPerdana
PrimaInternasionalberdasarkanNo.Pasal13tanggal6November
2000,dariNotarisPaulusWidodoSugengHaryono,SH,diJakarta.
AktatersebuttelahdisahkanolehMenteriKehakimandanHakAsasi
ManusiaSuratKeputusanNoC-25665HT.01.01.TH.2000tanggal
22 Desember 2000, dan terdaftar dengan Perusahaan properti
No. TDP 090511744208 di Kantor Pendaftaran Perusahaan
Kotamadya Jakarta Pusat pada 12 September 2002 dan
diumumkan dalam Berita Resmi Nomor 68 tanggal 26 Agustus
2003,TambahanNo.7449.
Padatahun2007,PerusahaanmengubahnamamenjadiPTBW
PlantationsertatujuandansasaranberdasarkanAktaNotarisNo.3
tanggal3Desember2007,dibuatdihadapanImanWahyuSidharta
sebagaipenggantiMuhammadHanafi,SH,NotarisdiJakarta.Akta
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk36
tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi
ManusiaRepublikIndonesiaberdasarkanKeputusanHT.01.04.TH
CNo,-060802007tanggal11Desember2007,sertadiumumkan
dalamBeritaNegaraRepublikIndonesiaNo18tanggal29Februari
2008,Tambahan.2407.
Pada tanggal 27 Oktober 2009, Perusahaan mencatat
1.211.009.000(satumilyarduaratussebelasjuta,sembilanribu)
sahambiasadengannilainominal100(seratusRupiah)setiapsaham
diBursaEfekIndonesia(“BEI”)danditawarkankepadamasyarakat
padahargaRp550(limaratuslimapuluhrupiah)persaham.Total
nilai Penawaran Umum Perdana sebesar Rp666.054.950.000
(enamratusenampuluhenammiliarlimapuluhempatjutaSembilan
ratuslimapuluhriburupiah)(“PenawaranUmum”).
Setelah IPO, Perusahaan telah mengubah Anggaran Dasar
berdasarkan Akta Notaris No. 21 tanggal 19 Agustus 2010,
disiapkan sebelum Muhammad Hanafi SH., Notaris di Jakarta,
yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Urusan berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan
No. amandemen. AHU-22 391-AH.01.10 tanggal 30 Agustus
2010yangtelahdiberitahukankepadaMenteriKehakimandanHak
AsasiManusiaberdasarkanSuratPenerimaanPemberitahuanNo.
amandemen.AHU-22391-AH.01.10 tanggal 30Agustus2010,
danterdaftardiAHUNoPerusahaan0064973.AH.01.09Daftar-.
Tahun201030Agustus2010.(Akta.21/2010).
Perusahaanmerupakanperusahaaninvestasiasing(PMA)sesuai
dengan No. UU 1 1967 sebagaimana telah diubah dengan UU
No.11Tahun1970tentangPenanamanModalAsing,dankemudian
berubahlagidandigantidenganUUNo.25Tahun2007tentang
Penanaman Modal dan peraturan pelaksanaannya, berdasarkan
keputusanKetuaDewanNoBadanKoordinasiPenanamanModal.
268/V/PMA/2007,NKP:1514-62-12.182,28Desember2007.
BerdasarkanAktaNo.55tanggal10Juli2009,dibuatdihadapan
AuliaTaufani,SH,sebagaipenggantidariSutjipto,SH,Notarisdi
Jakarta,dan telahdisetujuiberdasarkanSuratKeputusanNomor
AHU-36889.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 3 Agustus 2009
dan telah terdaftar di Daftar Perusahaan Nomor AHU-0048730.
AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 3 Agustus 2009, kegiatan usaha
utama Perusahaan saat ini terlibat dalam: (a) Industri dan (b)
Pertanian.Danuntukmencapaimaksuddantujuantersebut,maka
Perusahaandapatmelakukankegiatanusahasebagaiberikut:(a)
menjalankanusahadibidangindustri,antaralain,produksi,minyak
sawit (CPO) dan minyak inti sawit, pemasaran produk-produk
industri kelapa sawit minyak (CPO) dan inti sawit, pelaksanaan
diversifikasi produk dalam ruang lingkup industri pengolahan,
dan (b)menjalankanbisnisdibidangpertaniandanperkebunan,
perkebunankelapaterutamakelapasawit.
The Deed has been approved by the Minister of Justice and
Human Rights the Republic of Indonesia by virtue of Decision
No.C-06080HT.01.04.TH2007,datedDecember11,2007,and
waspublishedinNewsoftheRepublicofIndonesiaNo.18dated
February292008,Supplement.2407.
On October 27, 2009 the Company recorded 1,211,009,000
(one billion two hundred eleven million, nine thousand) common
shareswithaparvalueof100(onehundredRupiah)eachshare
ontheIndonesiaStockExchange(“IDX”)andofferedtothepublic
atapriceofRp550(fivehundredfiftyRupiah)pershare.Thetotal
valueoftheInitialPublicOfferingamountedtoRp666,054,950,000
(sixhundredandsixty-sixbillionfiftyfourmillionninehundredfifty
thousandRupiah)(“InitialPublicOffering”).
FollowingtheIPO,theCompanyamendeditsArticlesofAssociation
basedonNotarialDeedNo.21datedAugust19,2010,prepared
beforeMuhammadHanafiSH.,NotaryinJakarta,andtheMinister
of Law and Human Right Affairs has been notified, based on a
LetterofNotificationAcceptance(Noamendments)AHU-22391-
AH.01.10 dated August 30, 2010 which was communicated
to the Ministry of Justice and Human Rights based on a Letter
of Notification Acceptance (No amendments) AHU-22 391-
AH.01.10dateAugust30,2010,andregisteredatCompanyList
No. AHU-0064973.AH.01.09. Year 2010 August 30, 2010.
(“Deed.21/2010”).
TheCompanyisaforeigninvestmentcompany(PMA)established
in accordance with Law No. 1, 1967 as amended by Law
no.11of1970onInvestmentForeignCapital,andthenchanged
again and replaced by Law no. 25 of 2007 on Investment and
its implementing regulations,basedon thedecisionofChairman
of the Board No Capital Investment Coordinating Board.
268/V/PMA/2007,NKP:1514-62-12.182,December28,2007.
BasedonNotarialDeedNo.55dated July 10,2009,prepared
beforeAuliaTaufani,SH,asthesuccessorofSutjipto,SH,Notary
in Jakarta, as approved based on the Decree No. AHU-36889.
AH.01.02.Tahun2009datedAugust3,2009andregisteredonthe
Company List No. AHU-0048730.AH.01.09.Tahun 2009 dated
August3,2009,themainbusinessactivitieswhichtheCompanyat
presentisengagedinare:(a)Industrialand(b)Agricultural.Andto
achieveitsgoalsandobjectives,theCompanymaythenconduct
itsbusinessactivitiesasfollows:(a)carryonbusinessinthefieldof
industry,amongothers,producingpalmoil(CPO)andpalmkernel
oil, marketing of industrial products of palm oil (CPO) and palm
kernels, implementingdiversificationofproductswithinthescope
of theprocessing industry, and (b) runbusinesses in agriculture
andplantations,especiallyoilpalmplantations.
Laporan Tahunan 2010 Annual ReportPT BW Plantation Tbk 37
PROP.KALIMANTANTENGAH
PROP.KALIMANTANSELATAN
PROP.KALIMANTANTIMUR
SSSPROP.KALIMANTANBARAT
Pontianak
Palangkaraya
Banjarmasin
Samarinda
MA
LA
YS
IA
T
IM
UR
ADS
AKM
BHL
BLP
WJU
BHLMill
BWPlantationMill
SMS
AlamatPerusahaanadalahsebagaiberikut:
• MenaraBatavia,Lt.22Jl.K.H.MasMansyurKav.126
Jakarta 10220
• Telepon:(021)574-7428
• Nomorfaks:(021)574-7429
• Situs:www.bwplantation.com
PT BW Plantation Tbk terlibat dalam perkebunan kelapa sawit
dan industri, produksiminyak sawitmentah (CPO)dan inti sawit
(PK). Menekankan pada pelestarian alam, kualitas, dan aplikasi
teknologitinggi,Perusahaandidukungolehparaprofesionalyang
terampil dan berpengalaman. Hal ini sejalan dengan komitmen
untukmenjadiperusahaanperkebunankelapasawityangdinamis
denganintegritasuntukmemberikanhasilterbaikbagipemegang
sahamdanmasyarakatdisekitarsekitarperkebunan.
Perusahaan memiliki dua pabrik CPO dengan kapasitas total
pengolahan 105 ton per jam, yang sepenuhnya didukung oleh
infrastrukturperkebunansepertijalan,gudang,dermagapenelitian,
TheCompany’saddressisasfollows:
• Menara Batavia, 22nd Floor, Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126
Jakarta 10220
• Phonenumber:(021)574–7428
• Faxnumber:(021)574–7429
• Website:www.bwplantation.com
PT BW Plantation Tbk is involves in the oil palm plantation and
industry,producingcrudepalmoil (CPO)andpalmkernels (PK).
Emphasizing the preservation of nature, quality, and high-tech
applications,theCompanyissupportedbyskillfulandexperienced
professionals.Thisisinconjunctionwithitscommitmenttobecome
adynamicoilpalmplantationcompanywiththeintegritytoprovide
thebestresultsforshareholdersandcommunitiesinthevicinityof
its plantations.
TheCompanyhastwoCPOmillswithatotalprocessingcapacity
of 105 tonsper hour, fully supportedbyplantation infrastructure
suchasroads,warehouses,piers,andresearchanddevelopment
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk38
ANAK PERUSAHAAN
1. PT Bumilanggeng Perdanatrada (“BLP”)
BLP,berdomisilihukumdiJakarta,adalahperusahaanterbatas
yangdidirikanberdasarkanhukumRepublikIndonesiadidirikan
dengan Akta No, Pendirian 27 tanggal 15 Nopember 1989,
dibuat di hadapan Abdul Latif, SH, Notaris di Jakarta. Akta
Pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman
RepublikIndonesiaberdasarkanSuratKeputusanNoC2-4515.
HT.01.01.TH.92 tanggal 30 Mei 1992 dan telah didaftarkan
dalam buku register Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
dibawahNo1772/1992tanggal9Juli1992dandiumumkan
dalam Berita Acara Republik Indonesia No.69 tanggal
28Agustus1992,Tambahan.4115.
Karena Perusahaan melakukan penawaran umum, BLP
melakukan perubahan anggaran dasar. Dengan demikian,
AnggaranDasarBLPterakhiradalahberdasarkanAktaKeputusan
RapatNo40,tanggal24September2010,dibuatdihadapan
MuhammadHanafi,SH,NotarisdiJakarta(“UUNo.40/2010”).
Akta ini sedang dalam proses untuk pemberitahuan kepada
MenteriKehakimandanHakAsasiManusiaRepublikIndonesia.
dandanfasilitaspembangunan.Kombinasidarisemuafasilitasdan
infrastruktur di atas dan kemampuan manajemen dalam pengolahan
minyak sawit dimanfaatkan secara optimal untuk menghasilkan
produkberkualitasterbaik.
Memasuki tahun kesepuluh pendirian, PT BW Plantation TBK
menjadiperusahaanumummelaluipencatatansahamdiBursaEfek
Indonesiapada tanggal 27Oktober 2009.Upaya ini diharapkan
dapat memainkan peranan penting dalam memperluas kapasitas
Perusahaan,pencapaian,danpertumbuhan.
Padatanggal31Maret2010,Perusahaanmengelolatotal94.733
hektar lahan, yang terdiri dari (1) Hak Guna Usaha dengan total
42.063hektar, (2) IjinLokasidengan total52.606hektardan (3)
kamijugamemilikiHakGunaBangunanuntuk64hektardimana
pabrik pengolahan berada. Tabel berikut memberikan rincian
laporandaerahdenganrinciansebagaiberikut:
facilities. The combination of all the facilities and infrastructure
aboveandmanagementcapabilitiesintheprocessingofpalmoil
areutilizedoptimallytoproducebest-qualityproducts.
Enteringitstenthyearofestablishment,PTBWPlantationTbkwent
public,throughthelistingofitssharesatIndonesianStockMarket
asofOctober27,2009.Thiseffortisexpectedtoplayamajorrole
inexpandingtheCompany’scapacity,achievements,andgrowth.
AsofDecember31,2010,theCompanymanagesatotalof94,733
hectaresofland,consistingof(1)HakGunaUsahawithatotalof
42,063hectares,(2)IjinLokasiwithatotalof52,606hectaresand
(3)wealsohaveHakGunaBangunanfor64hectares,whereour
processingmillislocated.Thefollowingtableprovidesabreakdown
oftheareastatementwiththefollowingdetails:
SUBSIDIARIES
1. PT Bumilanggeng Perdanatrada (“BLP”)
BLP, legal domiciles in Jakarta, is a limited liability company
incorporated under the laws of the Republic of Indonesia,
as established by Deed of Establishment No. 27, dated
November151989,madeinthepresenceofAbdulLatif,SH,
Notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved
bytheMinisterofJusticeoftheRepublicofIndonesiabyvirtue
ofDecreeNo.C2-4515.HT.01.01.TH.92datedMay30,1992
andwasregisteredintheOfficesCentralJakartaDistrictCourt
registry book under No. 1772/1992 dated July 9, 1992 and
published in theMinutesof theRepublicof IndonesiaNo.69
datedAugust28,1992,Supplement.4115.
SincetheCompanymade its InitialPublicOffering,BLPmake
changesarticlesofassociation.Thus, thefinalBLPArticlesof
AssociationarebasedontheDeedMeetingResolutionNo.40,
dated24September2010,madebeforeMuhammadHanafi,
SH,Notary inJakarta (“ActNo.40/2010”).Thisdeed is in the
process of notification to the Minister of Justice and Human
Rights,RepublicofIndonesia.
AnakPerusahaanSubsidiaries
LokasiLocation
Kalimantan Tengah CentralBorneo
Kalimantan Tengah CentralBorneo
Kalimantan Tengah CentralBorneo
Kalimantan Timur EastBorneo
Kalimantan Tengah CentralBorneo
KalimantanBaratWestBorneo
KalimantanBaratWestBorneo
8.877
12.846
5.465
21.991
12.490
12.000
21.000
94.669
6.094
7.917
500
-
-
-
-
14.511
2.630
4.428
4.757
16.025
3.846
-
-
31.686
8.724
12.345
5.257
18.025
3.846
-
-
48.197
607
152
-
-
-
-
-
759
702
-
-
2.402
-
-
-
3.104
1.309
152
-
2.402
-
-
-
3.863
TM Mature
TBMImmature
Total TanamTotalPlanted
Total TanamTotalPlanted
TM Mature
TBMImmature
Total LahanTotal Area
Inti(dalamhektar)Nucleus(inhectare)
Plasma(dalamhektar)Plasma(inhectare)
PTBumilanggengPerdanatrada
PTBumihutaniLestari
PTAdhyaksaDharmasatya
PTSawitSuksesSejahtera
PTWanaCaturJayaUtama
PTSatriaManunggalSejahtera
PTAgrolestariKencanaMakmur
Total
PerkebunanmilikPerseroanpertanggal31Desember2010Company’sPlantationperDecember31,2010
Laporan Tahunan 2010 Annual ReportPT BW Plantation Tbk 39
BLPmemilikikantordenganalamatMenaraBatavia,Lantai22
JalanKHMasMansyurKav.126,Jakarta10220.BLPkebun
terletak di Desa Sei Bedaun, Kecamatan Kumai, Kabupaten
KotawaringinBarat,ProvinsiKalimantanTengah.
BLP Perkebunan adalah perkebunan matang di Kalimantan
Tengahdengantotalluas8.877hektaryangpertamakaliditanam
padatahun1997.BLPPerkebunanmemilikiluastanaman8.555
hektarper31Desember2010yangberisi5.333hektarpohon
dewasa. Pada tanggal 31 Desember 2010, Perkebunan BLP
jugamemilikitambahan905hektarlahanyangditanamidibawah
ProgramPlasma,yangberisi607hektarpohondewasa.
Minyak pertama pabrik pengolahan kelapa sawit kami, yang
memiliki kapasitas pengolahan sekitar 270.000 ton TBS per
31 Desember 2010 dan memulai operasinya pada bulan
September2004,terletakdiPerkebunanBLP.
2. PT Adhyaksa Dharmasatya (ADS)
ADS adalah perusahaan terbatas yang didirikan berdasarkan
hukumRepublikIndonesiadidirikandenganAktaNo,Pendirian
78tanggal16Oktober1998,dibuatdihadapanIrawanSoerodjo,
SH, Notaris di Jakarta, yang akta telah disetujui oleh Menteri
KehakimanRepublikIndonesiaberdasarkanSuratKeputusanNo
HT.01.01.Th.99C-2675,tanggal12Februari1999,didaftarkan
dalamDaftarPerusahaandiKantorPendaftaranPerusahaandi
JakartaPusatdibawahNoPendaftaran1276/BH.09.0631Mei
2000dandiumumkandalamBeritaNegaraRepublikIndonesia
Nomor97tanggal5Desember2000,Tambahan.97.
Karena Perusahaan melakukan penawaran umum, ADS
membuatartikelperubahandasar.Dengandemikian,Anggaran
Dasar ADS terakhir adalah berdasarkan Akta Keputusan
RapatNo30,tanggal24September2010,dibuatdihadapan
Muhammad Hanafi, SH, Notaris di Jakarta (Akta. 30/2010).
Akta inisedangdalamprosesuntukmemperolehPersetujuan
dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia.
ADSmemilikikantordialamatKomplekDutaMerlinBlokC-44,
Jl.GajahMadaNo3-5,PetojoUtara,Gambir, JakartaPusat,
Jakarta10130.ADSGardensterletakdiDesaTanjungJorong,
Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur,
ProvinsiKalimantanTengah.
Perkebunan ADS adalah perkebunan baru di Kalimantan
Tengahdengantotalluas5.465hektaryangberdekatandengan
kita BHL Perkebunan dan pertama kali ditanam pada tahun
2006. ADS Perkebunan memiliki luas tanaman 4.396 hektar
per31Desember2010, yangsemuanyaberisi pohonbelum
menghasilkan.
3. PT Wana Catur Jaya Utama (WJU)
WJU adalah perusahaan terbatas yang didirikan berdasarkan
hukum Republik Indonesia didirikan dengan Akta Pendirian
No 63, tanggal 18 Oktober 1996, dibuat di hadapan
BLPhasanofficeattheaddressofBataviaTowerFloor22,Jalan
KH Mas Mansyur Kav. 126, Jakarta 10220. BLP estates are
locatedinthevillageofSeiBedaun,KumaiDistrict,Kotawaringin
WestDistrict,CentralKalimantanProvince.
BLPPlantationisamatureplantationinCentralKalimantanwith
a totalareaof8,877hectares, thatwasfirstplanted in1997.
BLPPlantationhasaplantedareaof8,555hectaresasof31
December 2010, of which 5,333 hectares contained mature
trees.Asof31December2010, theBLPPlantationalsohas
an additional 905hectares of planted area under thePlasma
Program,ofwhich607hectarescontainedmaturetrees.
Our first oil palm processing mill, which has an annual
processingcapacityofapproximately270,000tonsofFFBasof
31December2010andcommencedoperationsinSeptember
2004,islocatedattheBLPPlantation.
2. PT Adhyaksa Dharmasatya (ADS)
ADSisalimitedliabilitycompanyincorporatedunderthelawsof
theRepublic IndonesiaestablishedtheDeedofEstablishment
No.78,datedOctober16,1998,madebeforeIrawanSoerodjo,
SH,NotaryinJakarta,whichdeedwasapprovedbytheMinister
of Justice Republic of Indonesia by virtue of Decree No.
HT.01.01.Th.99C-2675,dated12February1999,registeredin
theRegisterofCompaniesatCompaniesRegistrationOfficein
CentralJakartaunderRegistrationNo.1276/BH.09.06May31,
2000andpublishedinStateGazetteRepublicofIndonesiaNo.
97datedDecember5,2000,Supplement.97.
Since the Company made its Initial Public Offering, ADS has
madechanges in itsArticlesofAssociation. Thus,ADSmost
recentArticlesofAssociationarebasedontheDeedMeeting
Resolution No. 30, dated 24 September 2010, made before
Muhammad Hanafi, SH, Notary in Jakarta (“Deed. 30/2010”).
This deed is in the process of obtaining Approval from the
MinistryofJusticeandHumanRightsRepublicofIndonesia.
ADShasanofficeatKomplekDutaMerlinBlockC-44,Jl.Gajah
MadaNo.3-5,NorthPetojo,Gambir,Central Jakarta,Jakarta
10130.ADSestatesarelocatedinthevillageofTanjungJorong,
SubParenggean,KotawaringinTimurDistrict,CentralKalimantan
Province.
ADSPlantationisanewplantationinCentralKalimantan,witha
totalareaof5,465hectares,contiguoustoourBHLPlantation,
first planted in 2006. ADS Plantation had a planted area of
4,396hectaresasof31December2010,allofwhichcontained
immature plants.
3. PT Wana Catur Jaya Utama (WJU)
WJU is a limited liability company incorporated under the
laws of the Republic Indonesia and established by Deed of
EstablishmentNo.63,datedOctober18,1996,made in the
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk40
H.AzharAlia,SH,NotarisdiJakarta,sebagaimanatelahdiubah
denganAktaNo. 6, tanggal 10 Juli 2005, dibuat di hadapan
Aliya S. Azhar, SH, MH. M. Kn Notaris di Depok, perbuatan
yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehakiman
RepublikIndonesiaberdasarkanSuratKeputusanNoC-20473
HT.01.01.TH.2005 25 Juli 2005 dan telah didaftarkan dalam
DaftarPerusahaandiKantorPendaftaranPerusahaanNobawah
JakartaPusat.1166/BH.09.05/V/200714Mei2007dantelah
diumumkandalamBeritaNegaraRepublikIndonesiaNomor16
tanggal22Februari2008,Tambahan.2022.
Karena Perusahaan melakukan penawaran umum, WJU telah
mengubahanggarandasar.Dengandemikian,AnggaranDasar
WJUterakhiradalahberdasarkanAktaKeputusanRapatNo38,
tanggal 24 September 2010, dibuat di hadapan Muhammad
Hanafi, SH, Notaris di Jakarta. Akta ini sedang dalam proses
untuk memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak
AsasiManusiaRepublikIndonesia.
WJUmemilikikantordenganalamatMenaraBatavia,Lantai18
JalanKHMasMansyurKav.126,Jakarta10220.WJUdibahas
dalam Gardens Desa Pujon, Kabupaten Kapuas, Kabupaten
KapuasTengah,ProvinsiKalimantanTengah.
WJUPerkebunanadalahperkebunanbarudiKalimantanTengah
dengantotalluas12.490hektaryangpertamakaliditanampada
tahun 2007. WJU Perkebunan memiliki luas tanaman 3.086
hektar per 31 Desember 2010, yang semuanya berisi pohon
belummenghasilkan.
4. PT Sawit Sukses Sejahtera (SSS)
SSS, berkedudukan hukum di Jakarta, adalah perusahaan
terbatasyangdidirikanberdasarkanhukumRepublikIndonesia
didirikan dengan Akta Pendirian No 625, 8 Mei 1995 yang
telah diperbaiki dengan Akta No.55, tanggal 13 Oktober
1997, keduaPoerbaningsihAdi,SH,Notaris di Jakarta, yang
kemudian diubah dengan Akta No.22, tanggal 5 Februari
1999,dibuatolehSoerodjo,SH,NotarisdiJakarta,danwaktu
terakhirtelahdiubahdenganUndang-undangNomor3tanggal
3 Mei 1999 , dibuat di hadapan Harra Mieltuani Lopez, SH,
CN.,penggantianSoerodjo,SH,NotarisdiJakarta,perbuatan
yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia berdasarkanKeputusanHTCNo-10393
.01.01th.TH.992Juni1999,didaftarkandiKantorPendaftaran
Perusahaan No 2609/BH0905/XII/2000 12 Desember 2000
dandiumumkandalamLembaranNegaraIndonesiaNomor27
tanggal3April2001,Tambahan.2084.
Karena Perusahaan melakukan penawaran umum, SSS telah
mengubahanggarandasar.Dengandemikian,AnggaranDasar
SSSterakhiradalahberdasarkanAktaKeputusanRapatNomor
36, tanggal 24 September 2010, disiapkan oleh Muhamman
Hanafi, SH, Notaris di Jakarta yang saat ini sedang dalam
proses untuk memperoleh persetujuan Menteri Kehakiman dan
HakAsasiManusiaRepublik Indonesia(“Akta.36/2010”).Akta
mengubahPasal4,ayat1danayat2daripeningkatanmodal
dasar,modalditempatkandandisetorSSS.
presenceofH.AliaAzhar,SH,NotaryinJakarta,asamended
byDeed.6,datedJuly10,2005,madebeforeAliyaS.Azhar,
SH,MH.M.KnNotaryinDepok,thedeedswhichhavegained
approvaloftheMinisterofJusticeoftheRepublicofIndonesia
by virtue of Decree No. C-20 473 HT.01.01.TH.2005 July
25, 2005 and were registered in the Register of Companies
at theCentral JakartaCompanyRegistrationOfficeNo.1166/
BH.09.05/V/2007May142007andpublishedinStateGazette
oftheRepublicofIndonesiaNo.16datedFebruary22,2008,
Supplement 2022.
Since theCompanymade its Initial PublicOffering,WJUhas
changeditsArticlesofAssociation.Thus,WJU’slatestArticles
ofAssociationarebasedonDeedMeetingResolutionNo.38,
dated24September2010,madebeforeMuhammadHanafi,
SH,NotaryinJakarta.Thisdeedisintheprocessofobtaining
approvalfromtheMinisterLawandHumanRights,Republicof
Indonesia.
WJUhasanofficeat theaddressofBataviaTowerFloor18,
JalanKHMasMansyurKav.126,Jakarta10220.WJUestates
are located in PujonVillage,KapuasDistrict,KapuasCentral
District,CentralKalimantanProvince.
WJUPlantation isanewplantation inCentralKalimantanwith
a total area of 12,490 hectares, first planted in 2007. WJU
Plantation had a planted area of 3,086 hectares as of 31
December2010,allofwhichcontainedimmaturetrees.
4. PT Sawit Sukses Sejahtera (SSS)
SSS, its legaldomicile inJakarta, isa limited liabilitycompany
incorporated under the laws of the Republic of Indonesia as
establishedbyDeedof EstablishmentNo.625,May81995
whichwasredonebyDeedNo.55,datedOctober13,1997,
bothofPoerbaningsihAdi,SH,Notary in Jakarta, and further
amendedbyDeedNo.22,datedFebruary5,1999,madeby
Soerodjo,SH,Notary inJakarta,andmost recentlyamended
byActNo.3datedMay3,1999,madebeforeHarraMieltuani
Lopez,SH,CN.,replacementofSoerodjo,SH,NotaryinJakarta,
thedeedswhichhavebeenobtainedapprovaloftheMinisterof
Justice of the Republic of Indonesia by virtue of Decree No.
C-10 393 HT.01.01.Th.99 June 2, 1999, registered with the
Companies Registration Office No. 2609/BH0905/XII/2000
December12,2000andpublishedinStateGazetteIndonesia
No.27dated3April2001,Supplement2084.
Since the Company made its Initial Public Offering, the SSS
has changed its Articles of Association. Thus, SSS’ most
recentArticlesofAssociationarebasedontheDeedMeeting
Resolution No. 36, dated 24 September 2010, prepared by
MuhammanHanafi,SH,NotaryinJakartawhichiscurrently in
theprocessofobtainingapproval fromtheMinisterofJustice
and Human Rights Republic of Indonesia (“Deed. 36/2010”).
DeedamendingArticle4,paragraph1andparagraph2ofthe
increaseinauthorizedSSScapital,issuedandpaidcapital.
Laporan Tahunan 2010 Annual ReportPT BW Plantation Tbk 41
SSSmemilikikantordenganalamatMenaraBataviaLantai18,
JalanKHMasMansyurKav.126,Jakarta10220.SSSterletakdi
DesaGardensSenyiur,KecamatanMuaraAncalong,Kabupaten
KutaiTimur,ProvinsiKalimantanTimur.
SSSPerkebunanadalahperkebunanbarudiKalimantanTimur
dengantotalluas24.504hektaryangpertamakaliditanampada
tahun 2008. SSS Perkebunan memiliki luas tanaman 3.173
hektar per 31 Desember 2010, yang semuanya berisi pohon
belummenghasilkan.Pada tanggal31Desember2010,SSS
Perkebunan juga memiliki tambahan 102 hektar lahan yang
ditanami di bawah Program Plasma, yang semuanya berisi
pohonbelummenghasilkan.
5. PT Bumihutani Lestari (BHL)
BHL, berkedudukan hukum di Jakarta adalah perusahaan
terbatasyangdidirikanberdasarkanhukumRepublikIndonesia,
didirikan dengan Akta Pendirian No 5, 1 Maret 1991, dibuat
dihadapanGdeKertayasa,SH,NotarisdiJakarta,yangtelah
disetujui Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan
Keputusan No C2.3719.HT.01.01-Th’94, 28 Februari 1994,
yang telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
kepada 24/CN/1998/PN Nomor JKT.PST tanggal. 12 Juni
1998dandiumumkandalamBeritaNegaraRepublikIndonesia
Nomor25,tanggal25Maret2008,Tambahan.3491.
Karena Perusahaan melakukan penawaran umum, BHL tidak
membuatperubahananggarandasar.BHLAssociationadalah
berdasarkanAktaKeputusanRapatNo9,5Maret2008,yang
dibuatsebelumMuhammadHanafi,SH,diJakarta.Aktatersebut
telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
RepublikIndonesiaberdasarkanSuratKeputusanNomorAHU-
16037.AH.01.02.Tahun2008,tanggal1April2008,didaftarkan
dalamPerusahaanpadaPendaftaranPerusahaanJakartaPusat
NoPendaftaran5309/RUB.09.05/VI/2008,16Juni2008,dan
telahdiumumkandalamBeritaNegaraRepublikIndonesiaNomor
64,tanggal8Agustus2008,TambahanNo14413(UUNomor
9 / 2008). Akta Nomor 9 / 2008 yang menegaskan kembali
BHLperubahanstatussebagaiperusahaanPenanamanModal
Dalam Negeri dan mengubah BHL seluruh undang-undang
untukmenyesuaikandenganUndang-Undang.40tahun2007
tentangPerseroanTerbatas.
BHLmemilikikantordenganalamatMenaraBatavia,Lantai18
JalanKHMasMansyurKav.126,Jakarta10220.Kebundan
pabrikberlokasidiDesaPunduBHL,CempagaHuluKabupaten
Kotawaringin Timur, dan Desa Kalanaman Mirah, Kabupaten
Katingan,KatinganTengah,ProvinsiKalimantanTengah.
Perkebunan BHL adalah perkebunan matang di Kalimantan
Tengah dengan total luas 12.846 hektar yang pertama kali
ditanam pada tahun 1998. BHL Perkebunan memiliki luas
tanaman 12.063 hektar per 31 Desember 2010 yang berisi
7.542hektarpohondewasa.Padatanggal31Desember2010,
PerkebunanBHLjugamemilikitambahan152hektarlahanyang
ditanami di bawahProgramPlasma, semua yangdidalamnya
terdapat pohon dewasa.
SSS has offices on the 18th Floor of Menara Batavia, Jalan
KHMasMansyurKav.126, Jakarta10220.SSSestatesare
locatedinSenyiurVillage,MuaraDistrictAncalong,DistrictEast
Kutai,EastKalimantanProvince.
SSSPlantationisanewplantationinEastKalimantanwithatotal
areaof24,504hectares,firstplantedin2008.SSSPlantation
hadaplantedareaof3,173hectaresasof31December2010,
all of which contained immature trees. As of 31 December
2010,theSSSPlantationalsohadanadditional102hectaresof
plantedareaunderthePlasmaProgram,allofwhichcontained
immature trees.
5. PT Bumihutani Lestari (BHL)
BHL, its legaldomicile inJakarta isa limited liabilitycompany
incorporated under the laws of the Republic of Indonesia,
establishedbyDeedofEstablishmentNo.5,March11991,
madebeforeGdeKertayasa,SH,NotaryinJakarta,approved
the Minister of Justice of the Republic of Indonesia by virtue
ofDecreeNo.C2.3719.HT.01.01-Th’94,February28,1994,
whichwaslodgedattheJakartaCourtCentraltotheNumber
24/CN/1998/PN.JKT.PSTdatedJune12,1998andpublished
inNewsoftheRepublicofIndonesiaNo.25,datedMarch25,
2008,Supplement3491.
Since the Company made its Initial Public Offering, BHL has
not made any changes in its Articles of Association. BHL
Association is based on the Deed Meeting Resolution No.
9, March 5, 2008, made before Muhammad Hanafi, SH, in
Jakarta. This deed was approved by the Minister of Justice
andHumanRightsRepublicof IndonesiabyvirtueofDecree
No. AHU-16037.AH.01.02.Tahun 2008, dated 1 April 2008,
registered in the Company at the Company Registrar Central
Jakarta No. Registration 5309/RUB.09.05/VI/2008, June 16,
2008,andwaspublished inStateGazetteof theRepublicof
IndonesiaNo.64,datedAugust8,2008,SupplementNo.14
413 (Act No. 9 / 2008). Deed No. 9 / 2008 that reaffirmed
thestatuschangeBHLasDomesticInvestmentcompanyand
changetheentirestatuteBHLtoconformtoAct.40of2007
regardingLimitedLiabilityCompanies.
BHL has an office on the 18th Floor of Batavia Tower, Jalan
KHMasMansyurKav.126,Jakarta10220.BHLEstatesare
located in Pundu Village, Cempaga Hulu Kotawaringin East
District,andVillageKalanamanMirah,KatinganDistrict,Central
Katingan,CentralKalimantanProvince.
BHLPlantationisamatureplantationinCentralKalimantanwith
atotalareaof12,846hectares,thatwasfirstplantedin1998.
BHLPlantationhadaplantedareaof12,063hectaresasof31
December 2010, of which 7,542 hectares contained mature
trees.Asof31December2010,theBHLPlantationalsohad
anadditional152hectaresofplantedareaunder thePlasma
Program,allofwhichcontainedmaturetrees.
42 Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk
Pabrik kedua kami, yang terletak di Perkebunan operasi BHL
dimulaipadaMaret2008.Pabrikmemilikikapasitaspengolahan
tahunan270.000tonTBS.
6. PT Sejahtera Satria Manunggal (SMS)
SMS, berkedudukan hukum di Jakarta adalah perusahaan
terbatasyangdidirikanberdasarkanhukumRepublikIndonesia,
didirikandenganAktaPendirianNo2,tanggal2Januari2008,
dibuat di hadapan Surjadi, SH, Notaris di Jakarta, yang telah
disetujuiMenteriKehakimandanHakAsasiManusiaRepublik
Indonesia berdasarkan Keputusan Tahun AHU No-02719.
AH.01.01 2008 tanggal 21 Januari 2008 dan terdaftar di
PerusahaandiKantorPendaftaranPerusahaanKotaPekanbaru
di bawah No. 3047/BH.04.01/I/2008, 31 Januari 2008, dan
diumumkandalamBeritaNegaraRepublikIndonesiaNomor64
tanggal8Agustus2008.Tambahan.14360.
Karena Perusahaan melakukan penawaran umum, SMS
membuat perubahan anggaran dasar. Dengan demikian,
Anggaran Dasar SMS terakhir adalah berdasarkan Akta
KeputusanRapatNo34,tanggal24September2010,dibuat
dihadapanMuhammadHanafi,SH,Notarisdi Jakarta (“Akta.
34/2010). Akta ini sedang dalam proses untuk memperoleh
Persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia.SMSberkantordialamatMenaraBatavia,
Lantai 22 Jalan KH Mas Mansyur Kav 126, Jakarta 10220.
Kebun SMS berlokasi di Kecamatan Nanga Pinoh, Ella Hilir
dandukunganmerekaKabupatenMelawi,ProvinsiKalimantan
Barat.
PerkebunanSMSadalahlandbankbarudiperolehdiKalimantan
Barat dengan total luas 10.000 hektar. Kami berharap untuk
memulai penanaman pertama pada kami SMS Perkebunan
sekitar akhir tahun 2010.
PRODUKSI
Minyak dihasilkan dari buah yang dihasilkan oleh kelapa sawit
di tandan dikenal sebagai TBS. Setiap TBS berisi antara 1.000
hingga3.000fruitletsdanberatantaralimadan40kilogramrata-
ratatergantungpadaumurtelapaktangan.Masing-masingfruitlet
terdiridariMesocarp,dariyangCPOditurunkan,dankernel.
Rentang kehidupan ekonomi dari pohon kelapa sawit normal
biasanyasekitar25tahundandapatmemperpanjangsampai35
tahununtukvarietashibridakompak.Pohonkelapasawitpertama
mencapaikematangankomersialsekitartigasampaiempattahun
setelah tanam di lapangan. Kita mulai pemanenan pohon kelapa
sawitketikamerekamencapaikematangan.
Seperti pohon kelapa sawit terus dewasa, meningkatkan hasil,
umumnyamencapaiperdanamerekaditahuntujuhataudelapan
sampai18.Pohonhanyamemasuki umurutamabiasanya terus
meningkatkan hasil mereka, mencapai puncak produksi sekitar
tahun sembilan sampai 13, setelah itu mereka mulai menurun
secarabertahapsampaipohonterlalutinggiuntukekonomipanen
darisekitartahun25.Hasilpohonkelapasawitdipuncakproduksi
biasanyasekitar24hingga30tonTBSperhektar.
Our second mill, located in our BHL Plantation commenced
operationsinMarch2008.Themillhasanannualprocessing
capacityof270,000tonsofFFB.
6. PT Satria Manunggal Sejahtera (SMS)
SMS,its legaldomicile inJakarta, isa limitedliabilitycompany
incorporated under the laws of the Republic of Indonesia,
established by Deed of Establishment No. 2, dated January
2 2008, made before Surjadi, SH, Notary in Jakarta, and
approvedtheMinisterofJusticeandHumanRights,Republicof
Indonesia,byvirtueofDecreeNo.AHU-02719.AH.01.01Year
2008datedJanuary21,2008andregisteredinCompaniesin
theCompaniesRegistrationOfficeunderNo.PekanbaruCity.
3047/BH.04.01/I/2008, January 31, 2008, and published in
StateGazetteoftheRepublicofIndonesiaNo.64datedAugust
8,2008.Supplement14360.
Since the Company made its Initial Public Offering, SMS has
made changes in its Articles of Association. Thus, the most
recentArticlesofAssociationarebasedontheDeedMeeting
Resolution No. 34, dated 24 September 2010, made before
Muhammad Hanafi, SH, Notary in Jakarta (“Deed. 34/2010).
This deed is in the process of obtaining approval from the
Ministry of Justice and Human Rights, Republic of Indonesia.
SMShasanofficeonthe22ndFloorofBataviaTower,JalanKH
MasMansyurKav.126,Jakarta10220.SMSestateislocated
intheDistrictofNangaPinoh,EllaHilirandsupportedbyMelawi
District,WestKalimantanProvince.
SMSPlantationisanewlyacquiredlandbankinWestKalimantan
witha totalareaof10,000hectares.Weexpect tobeginfirst
plantingonSMSPlantationaroundtheendof2010.
PRODUCTION
The oil is produced from fruits which are grown by the palm in
bunches known as FFB. Each FFB contains between 1,000 to
3,000 fruitletsandcanweighbetweenfiveand40kilogramson
average,dependingontheageofthepalm.Eachfruitletconsists
ofamesocarp,fromwhichCPOisderived,andakernel.
Theeconomiclifespanofanormaloilpalmtreeistypicallyabout
25yearsandcanextendupto35years for thecompacthybrid
varieties.Oilpalmtreesfirstreachcommercialmaturityapproximately
threetofouryearsafterplantinginthefield.Webeginharvestingoil
palmtreeswhentheyreachmaturity.
As the oil palm trees continue to mature, the yields increase,
generallyreachingtheirprimeinyearssevenoreightthrough18.
Trees just entering prime age typically continue to increase their
yield, reaching peak production around years nine to 13, after
whichtheybegintograduallydeclineuntilthetreesbecometootall
toeconomicallyharvestfromaroundyear25.Theyieldofoilpalm
treesatpeakproductionistypicallyapproximately24to30tonsof
FFBperhectare.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report 43PT BW Plantation Tbk
Dalam prakteknya, minyak pohon kelapa sawit tetap produktif
sampaimerekatumbuhterlalutinggiuntukdipanenefisien.“Belum
Menghasilkan” pohon adalah pohon dari satu sampai di bawah
empat tahun. Kita mengukur periode waktu ini dari waktu pohon
kelapa sawit yang dikeluarkan di pembibitan untuk ditanam di
bidangperkebunan.
PENANAMAN
Kami memiliki persediaan bibit yang cukup untuk tahun 2009
dan 2010 kami merencanakan penanaman. Kami juga telah
menempatkan pesanan untuk bibit yang cukup untuk rencana
penanaman kami untuk kebun inti dan kebun plasma sampai
setidaknya 2011.
Kami biasanya menanam pohon kelapa sawit muda dalam pola
segitigasekitar8,8meter,yangakanmenghasilkankerapatantanam
sekitar 148 pohon per hektar. Pola tanam segitiga memfasilitasi
pemanfaatan tanah yang lebih besar untuk gizi dan ruang yang
tersediadancahayauntukpengembanganmahkota.
Pohon kelapa sawit umumnya mulai menghasilkan perbungaan
(kuncupbunga)padausiaantara14sampai16bulanyangnantinya
bisaberkembangmenjadiTBS.
APLIKASI PUPUK
Kami menggunakan pupuk organik seperti urea, fosfat alam,
muriatedarigaramabudankieseriteuntukmengisi jumlahbesar
nutrisi diserap oleh pohon kelapa sawit menghasilkan.
Kamijugamenggunakankembaliprodukdaripabrikkamisebagai
penggantipupuk.Perkebunankelapasawitdanpabrikumumnya
menghasilkanjumlahbesarpabrikkelapasawittandanbuahlimbah
dankosong.Sepertiini-olehprodukadalahsumberyangbaiknutrisi
tanaman, kitadaurulangmerekakeperkebunansebagaipupuk
organik. Dengan menggunakan kembali produk samping pabrik
kamidengancaraini,kitamenurunkanbiayakamipemupukandan
mengurangijumlahpolusilimbahdilepaskankelingkungan.
PEMANENAN
Panen tandan buah pada keadaan benar jatuh tempo sangat
pentingdalammemaksimalkanhasil.Hal inimelibatkanpemilihan
titik kematangan ekonomi optimum TBS, interval yang sesuai
antarahasilpanen,metodepengumpulanbuahdansaranayang
buah diangkut ke pabrik. Praktek lapangan memiliki pengaruh
yang besar terhadap kualitas minyak akhir, khususnya berkaitan
dengankadarasamlemakbebas,yangmenentukantingkatpremi
dibayarkanuntukaspekkualitas.
KamimelatihpemanenkamiuntukmemastikanbahwahanyaTBS
dipanenketikamerekamasak,untukmemaksimalkandenganhasil
sejauh mungkin dan kualitas. daun harus dipangkas dan ditumpuk
rapidalambentuk-Usekitarsawitdibaris-antar;
Kamiberusahauntukterusmeningkatkanefisiensidanproduktivitas
dipanenTBS,danmengurangibiayaproduksi,melaluiberbagai
inisiatif. Prakarsa di perkebunan kelapa minyak kita termasuk
Inpractice,oilpalmtreesremainproductiveuntiltheygrowtoohigh
tobeharvestedefficiently.“Immature”treesaretreesfromoneto
under four years old. We measure these time periods from the time
theoilpalmtreesaretakenoutatthenurserytobeplantedinthe
plantationfields.
CULTIVATION
We have sufficient stocks of seedlings for our 2009 and 2010
plantingplan.Wehavealsoplacedordersforsufficientseedsfor
ourplantingplanforournucleusestateandPlasmaareasuptoat
least 2011.
We generally plant the young oil palm trees in a triangular pattern
approximately8.8metersapart,whichresultsinaplantingdensity
of approximately 148 trees per hectare. The triangular planting
patternfacilitatesgreaterutilizationofthegroundfornutritionandof
availablespaceandlightforcrowndevelopment.
Oil palm trees generally begin to produce inflorescences (flower
buds) at the age of between 14 to 16 months; these can later
developintoFFB.
FERTILIzER APPLICATION
Weuseorganic fertilizerssuchasurea,rockphosphate,muriate
of potash and kieserite to replenish the large amounts of nutrients
absorbedbymatureoilpalmtrees.
Wealso reuseby-products fromourmills as fertilizer substitute.
Oil palm plantations and mills generally produce large quantities
of palm oil mill effluent and empty fruit bunches. As these by-
productsaregoodsourcesofplantnutrients,werecycletheminto
theplantationsasorganicfertilizers.Byreusingourmillbyproducts
inthisway,welowerourfertilizingcostsandreducetheamountof
pollutingeffluentreleasedintotheenvironment.
HARVESTINg
Harvestingfruitbunchesatthecorrectstateofmaturityisofcritical
importance inmaximizingyield.This involves theselectionof the
pointofoptimumeconomicmaturityofFFB,appropriate intervals
betweenharvestingrounds,methodsoffruitcollectionandmeans
bywhich the fruit is transported to themill. Fieldpracticeexerts
considerable influenceonfinaloilquality,particularlywith respect
to freefattyacidcontent,whichdeterminesthe levelofpremium
payableforthisaspectofquality.
WetrainourharvesterstoensurethatFFBareonlyharvestedwhen
theyareripe,tomaximizetotheextentpossibleyieldandquality.
FrondsshouldbeprunedandstackedneatlyinaU-shapearound
thepalmintheinter-row.
We seek to continue to improve efficiency and productivity in
harvestingFFB,andreduceproductioncosts,throughavarietyof
initiatives.Initiativesatouroilpalmplantationsincludeintroducinga
44 Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk
memperkenalkan sistem mekanisasi. Kami telah mengadopsi
sebuahlapangan-di-mekanisdibantuTBSsistemevakuasidengan
menggunakan traktor mini masing-masing dengan trailer angkat
gunting terpasang.
Truk kemudian mengangkut hasil panen ke pabrik. Hal ini
meningkatkan efisiensi dan mengurangi tuntutan fisik pada
pemanen dalam mengevakuasi tanaman dipanen dari dasar
kelapa sawit ke tempat pengumpulan yang ditunjuk, sehingga
meningkatkan produktivitas pemanen. Kami menyelesaikan
mekanisasi proses ini seluruh tanaman menghasilkan kami pada
bulan Januari 2008. Kami juga menerapkan sistem bin koleksi
padakamiBLPPerkebunanuntukmengangkutTBSdari tempat
pengumpulan ke pabrik, dan merencanakan untuk menerapkan
sistem serupa di kami BHL Perkebunan pada kuartal keempat
tahun2009.Kamijugatelahmelembagakansebuah“blok”sistem
pemanenan,dimanapemanentertentudidedikasikanuntukdaerah
tertentuperkebunansebagaisaranauntukmeningkatkanefisiensi
pemulihan tanaman.
PROgRAM PENANAMAN KEMBALI
Perkebunan umumnya ditanam kembali ketika hasil ekonomi
di bawah 13 hingga 15 ton TBS per hektar per tahun dewasa,
tergantungpadahargayangberlakuuntukCPO.Halinibiasanya
terjadi ketika pohon kelapa sawit sekitar 25 tahun. Kami tidak
memilikipenanamankembalidimasalaludantidakmengharapkan
untukmemulaisetiapprogrampenanamankembalidalamwaktu
dekatkarenapohon-pohonkelapasawitdiperkebunankamibelum
mencapaiakhirkehidupanekonomimerekadantidakadapohon
dewasakitaberadadiatas13tahunsebagai31Desember2010.
PENgOLAHAN MINyAK KELAPA
Kami memproduksi CPO dan inti sawit di fasilitas pengolahan
yang terletakdiperkebunankami.Kamimengoperasikan fasilitas
pengolahanCPOdua.
Kami berusaha untuk meningkatkan lebih lanjut tingkat ekstraksi
minyak kita dengan menerapkan prosedur kualitas kami kontrol
untuk mengurangi hilangnya minyak baik selama pengangkutan
TBS dari perkebunan ke fasilitas pengolahan dan pada fasilitas
pengolahan selama proses ekstraksi.
PROSES PRODUKSI
DiagramberikutmenunjukkanringkasandariCPOdankernelsawit
proses produksi.
mechanizationsystem.Wehaveadoptedanin-fieldmechanically-
assistedFFBevacuationsystembyusingminitractors,eachwitha
scissorslifttrailerattached.
Trucksthentransportthecroptothemill.Thisimprovesefficiency
andreducesthephysicaldemandsontheharvesterinevacuating
the harvested crop from the palm base to the designated
collectionpoint,thusincreasingtheproductivityoftheharvesters.
Wecompleted themechanizationof thisprocess throughoutour
matureplantationsinJanuary2008.Wehavealsoimplementeda
bincollectionsystematourBLPPlantationtotransportFFBfrom
thecollectionpointstothemill,andplannedtoimplementasimilar
system at our BHL Plantation in the fourth quarter of 2009. We
havealso instituteda“block”harvestingsystem, inwhichcertain
harvestersarededicated toacertainareaof theplantationasa
meanstoenhancetheefficiencyofcroprecovery.
REPLANTINg PROgRAM
Plantationsgenerallyarereplantedwhentheeconomicyieldisbelow
13to15tonsofFFBpermaturehectareperannum,dependingon
prevailingpricesforCPO.Thisgenerallyoccurswhentheoilpalm
treeisapproximately25yearsold.Wehavenothadreplantingin
thepastanddonotexpecttocommenceanyreplantingprogram
inthenearfuturebecausetheoilpalmtreesatourplantationshave
notreachedtheendoftheireconomiclifeandnoneofourmature
treeswereabove13yearsoldasof31December2010.
PALM OIL PROCESSINg
We produce CPO and palm kernel at our processing facilities
located at our plantations. We operate two CPO processing
facilities.
Weseektofurtherimproveouroilextractionratesbyimplementing
our quality control procedures to reduce oil loss both during
transportationofFFBfromtheplantationstotheprocessingfacilities
andattheprocessingfacilitiesduringtheextractionprocess.
PRODUCTION PROCESS
ThefollowingdiagramsetsforthasummaryoftheCPOandpalm
kernelproductionprocess.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report 45PT BW Plantation Tbk
TBSdariperkebunankamidiangkutke fasilitaspengolahankami
dengan truk.Di fasilitaspengolahan,TBSyangditerimadi jalan-
loading, dan kemudian diangkut ke sterilizer bertekanan dengan
kandang.DimasakTBSinikemudiandiolahdenganmenggunakan
perontok untuk melonggarkan buah dari tandan. Buah longgar
kemudian dicerna dan screw-ditekan untuk memisahkan minyak
dari kernel dan serat. Minyak selanjutnya diproses di kilang untuk
memproduksiCPO,bebasdarilimbah.
Tandan Kosong digunakan sebagai pupuk di perkebunan kami.
Serat dari stasiun ulir-tekan disalurkan ke dalam boiler dan
digunakansebagaibahanbakar.Kerneldaristasiunscrew-press
diangkut ke stasiun pemulihan kernel, yang digunakan untuk
memisahkankerneldaricangkangdanserat.Shelldanpendusta
darikerneljugadigunakansebagaibahanbakaruntukboiler.
FFBfromourplantationsaretransportedtoourprocessingfacility
bytrucks.Attheprocessingfacility,FFBarereceivedattheloading-
ramp,andthentransportedtothepressurizedsterilizerwithcages.
CookedFFB is thenprocessedusing the thresher to loosen the
fruits from the bunches. The loose fruits are then digested and
screw-pressed to separate the oils from the kernels and fibers.
Oils are further processed at the refinery to produce CPO, free
fromeffluent.
Emptyfruitbunchesareusedasfertilizeratourplantation.Fibers
fromthescrew-pressstationarechanneledintoboilersandused
as fuel. Kernels from screw-press station are transported into
kernelrecoverystations,whichareusedtoseparatekernelsfrom
theirshellsandfibers.Theshellandfiberfromthekernelsisalso
usedasfuelfortheboilers.
OilPurifyingProcess
LoadingRamp
Thresher
Sterilizer
Digester ScrewPress
FFB E.BHopper
Kernell CollectionProcess
EmptyBrunches
Effluent
Fiber
Shell
Kernel
CPO
Plantation ProcessingMill Products
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk46
Competitive AdvantagesKeunggulan Kompetitif
“KematanganProfilPerkebunankamidanLandbankyangbelumditanami,yangMemposisikanKamiuntukMenikmatiKelanjutanPertumbuhandiProduksi”.
“MaturityProfileofOurPlantationsandOurUnplantedLandbank,whichPositionsUstoEnjoyContinuedGrowthinProduction”.
Laporan Tahunan 2010 Annual ReportPT BW Plantation Tbk 47
Mayoritaspohonkelapasawitkamiberadapadaperiodeutamadi
awalmasakomersial.Rata-ratausiapohonminyaksawit intiper
31 Desember 2010 adalah 9,8 tahun. Kami mengklasifikasikan
pohon kelapa sawit berada di masa prima bila berusia antara 8
dan18tahun.Namun,rentangumurekonomispohonkelapasawit
biasanyasekitar25tahundandapatdiperpanjanghingga35tahun
untukvarietashibridayangunggul.
Komposisiarealtanamanper31Desember2010adalahsebagai
berikut:24,7%prima,4,7%muda(berusiaempatsampaikurang
dari delapan tahun) dan belum menghasilkan 70,6% (di bawah
empattahun).84,1%daritotalareayangmenghasilkanterdiridari
pohonumurprima.Per31Desember2010,tidakadapohonkelapa
sawitpadaareaPerusahaanyangberumurdiatas14tahun.
Selain itu, kami memiliki landbank yang belum ditanami sebesar
46.472hektarper31Desember2010,yangdirencanakanuntuk
dikembangkan dan ditanamkan hingga 2014. Kami berharap
penanamanbaruiniakanmemberikankontribusisignifikanterhadap
produksi ketika menghasilkan.
Aset Berlokasi Strategis
PerkebunanPerusahaanterletakdekatdenganpelabuhanbesar,
pusattransportasi,dansungai-sungaiyangmemfasilitasidistribusi
produk yang tepatwaktudanhematbiaya.Perusahaanmemiliki
dermaga yang berjarak empat kilometer dari Perkebunan BLP
yangdapatmembawabebandengankapasitashingga3.000ton.
Selainitu,perusahaanjugamemilikisebidangtanahyangterletak
64kilometerdariPerkebunanBHL,yangdibangunmenjadifasilitas
penyimpanandandermagatambahan,yangsaatinidigunakanoleh
Perkebunan BHL. Perkebunan ADS, yang lokasinya berdekatan
dengan Perkebunan BHL, juga akan menggunakan fasilitas
penyimpanan dan dermaga ini. Semua perkebunan Perusahaan
berlokasidekatdengansungaibesardimanatransportasimudah
diakses.
Selain itu,semuaperkebunankami terletakdi luarSumateradan
di Kalimantan, di mana pemerintah provinsi dan daerah tidak
mendorong pabrik kelapa sawit independen untuk dioperasikan.
Secarahistoris,merekamengeluarkanizinhanyabagiperusahaan
dengan perkebunan kelapa sawit. Dengan demikian, kami tidak
melihat adanya masalah yang dialami oleh operator perkebunan
di Sumatera di mana beberapa pemilik lahan Plasma dilaporkan
menjual TBS mereka kepada penawar tertinggi di antara pabrik
yang bersaing sehingga melanggar perjanjian Plasma dan tidak
sesuaidenganbiayaoperatorperkebunan.
Kepemilikan dari Proporsi Tinggi Kebun Inti dan Manajemen
Kendali Perkebunan Plasma
Per tanggal31Desember2010,92,6%dari luasareal tertanam
yang dikelola Perusahaan terdiri dari kebun inti, dengan
keseimbangan yang relatif rendah yakni 7,4%, yang terdiri dari
lahanPlasmasebagaiakibatdaripopulasitipisdiareaoperasional.
The majority of our oil palm trees are in the early prime period of
their commercial life. Theaverageageofournucleusmatureoil
palmtreesasofDecember31,2010was9.8years.Weclassify
anoilpalmtreetobeinitsprimewhenitisbetweeneightand18
yearsold.However,theeconomic lifespanofanoilpalmtree is
typicallyapproximately25yearsandcanextendupto35yearsfor
compacthybridvarieties.
ThecompositionofourplantedareaasofDecember31,2010is
asfollows:24.7%prime,4.7%young(agedfourtolessthaneight
yearsold)and70.6%immature(underfouryearsold).84.1%ofour
matureareaconsistedofprimeagetrees.NoneofCompany’soil
palmtreeswereabove14yearsoldasofDecember31,2010.
In addition, we had an unplanted land bank of 46.472 ha. as
of December 31, 2010 of which we plan to develop and plant
asubstantialpartof theplantableportions through to2014.We
expect these new plantings will significantly contribute to our
productionwhenmature.
Strategically-located Assets
The Company’s plantations are located close to major ports,
transportationcentersand rivers,allofwhich facilitate timelyand
cost-efficient distribution of our products. The Company own a
jetty within four kilometers of our BLP Plantation that can berth
barges with capacities of up to approximately 3,000 tons. We
havealsoacquiredapieceoflandlocated64kilometersfromour
BHLPlantation,whichhavebeenbuiltasbulkstoragefacilityand
anadditional jetty that iscurrentlybeingusedbyBHLPlantation.
We intend that ADS plantation, which is contiguous to our BHL
Plantation, will also use such bulk storage facilities and jetty. All
of our other plantations are located near major rivers where
transportationiseasilyaccessible.
Inaddition,allofourplantationsarelocatedoutsideSumatraand
in Kalimantan, where the provincial and local government does
not encourage independent palm oil mills to be operated and
hashistoricallyissuedpermitsforpalmoilmillsonlytocompanies
withoilpalmplantations.Assuch,wedonotforeseesomeofthe
problemsexperiencedbyotherplantationoperatorsinSumatrain
whichsomeownersofPlasmaareas reportedlysell theirFFB to
thehighestbidderamongnearbycompetingmillsinbreachoftheir
Plasmaagreementandattheexpenseoftheplantationoperators.
Ownership of a High Proportion of Nucleus Estate and Full
Management of Plasma Estate
AsofDecember31,2010,92.6%ofthetotalplantedareathatwe
managediscomprisedofournucleusestate,withtherelativelylow
balanceof7.4%comprisingPlasmaareasasaresultofasparse
population inourexistingareasofoperation.Ournucleusestate
48 Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk
Hal inimemungkinkanPerusahaanuntukmenikmatimarginyang
disebabkanolehproduksiTBSdanpengolahanTBS,bukanhanya
margin terkait dengan pengolahan TBS untuk daerah Plasma.
JumlahlahantertanamdibawahProgramPlasmadanproporsilahan
Plasmadiharapkanakanmeningkatbersamaandenganperluasan
areal tertanam. Perusahaan berniat untuk mempersiapkan masa
depan area Plasma dengan perjanjian kerjasama yang mewakili
anggotadiperkebunan terkait, yangmemungkinkanPerusahaan
mempertahankan manajemen penuh dari perkebunan di bawah
ProgramPlasma.Selainitu,sejaksekitartahun2005,Perusahaan
telah menerapkan kebijakan untuk mengelola wilayah di bawah
Program Plasma dengan standar yang sama untuk perawatan
dan aplikasi pupuk yang dimiliki. Kebijakan tersebut diterapkan
kepadaseluruhlahanPlasmamasadepanyangdikelola.Sebagai
contoh, Perusahaan menggunakan pupuk majemuk impor yang
sama,dengankadartinggiyangdisesuaikandenganperkebunan
Plasma.Hasilnya,panendilahanPlasmayangdikelolaPerusahaan
telah meningkat dan Perusahaan melihat lahan Plasma sebagai
asetberharga.
Aplikasi Industri Praktik Terbaik di Teknik Manajemen
Perkebunan, yang Membantu Produksi Tinggi dan CPO
Rendemen
Perusahaanpercayabahwapelaksanaaanpraktik industri terbaik
dalamteknikpengelolaanperkebunantelahmemberikankontribusi
terhadaphasilTBSperhektardantingkatekstraksiCPOyanglebih
tinggi pada area yang menghasilkan.
Perusahaan menggunakan hasil tersebut ke berbagai inisiatif,
terutama:
• Standar praktik agronomi dan pertanian yang tinggi. Hal ini
mencakup(i)analisisdaunlengkapdanpengambilancontoh
tanah dalam penerapan pupuk untuk memperbaiki dan/atau
meningkatkan ketidakseimbangan nutrisi, (ii) penggunaan
legum cover crop untuk mencegah pertumbuhan gulma
dan melestarikan kondisi tanah, (iii) mempertahankan jadwal
pupuk terpisah antara pohon matang, pohon yang belum
dewasadanpohonyangmasihmuda,dan (iv)penggunaan
pupukmajemuk tingkat tinggi, disesuaikan,dandiimpordari
produsen terkemuka, yang memiliki kandungan nutrisi lebih
konsisten dan diterapkan sesuai dengan jadwal yang ketat
sepertidisebutkandiatas,dan
• Peningkatan proses panen. Bagian yang paling berat dari
pekerjaan pemanen adalah untuk memindahkan tandan
buah ke tempat pengumpulan. Mekanisme lapangan dalam
membantu sistem evakuasi TBS telah diadopsi dengan
menggunakan traktor mini yang masing-masing terpasang
gunting pengangkat pada trailer. Dalam sistem ini, TBS
dimasukkan ke dalam gunting traileryangmembawatanaman
padatrukdititik-titikpengumpulansepanjangrel.Sejaktahun
2007 Perusahaan juga menerapkan sistem pengumpulan
bin di Perkebunan BLP untuk mengangkut TBS dari tempat
enablesustoenjoyanymarginsattributabletotheproductionof
FFBintheplantationbusinessaswellastheprocessingofFFB,
insteadofonly themarginsattributable to theprocessingofFFB
forPlasmaarea.Althoughweexpect that total plantedhectares
under the Plasma Program and proportion of Plasma areas will
increase together with the expansion of our planted areas, we
haveentered, forourexistingPlasmaareas,and intend toenter
forourfuturePlasmaareas,intoanagreementwithacooperative
representingthemembersattherelevantplantation,underwhich
we retain full management of the plantation under the Plasma
Program. In addition, sincearound2005,wehave implemented
apolicytomanagetheareasunderthePlasmaProgramwiththe
samestandardsofupkeepandfertilizerapplicationasthosethat
weown,andintendtoapplysuchpolicytoallfuturePlasmaareas
thatweplantandmanage.Forexample,weuse for thePlasma
areasthatwemanagethesameimported,highgrade,customized,
compound fertilizers thatweuse forourplantations.Asa result,
yieldsatthePlasmaareasthatwemanagehavebeenincreasing
andweviewourPlasmaareasasavaluableasset.
Application of Industry Best Practices in Plantation
Management Techniques, which have Contributed to Higher
yields and CPO Extraction Rates
The Company believes that our application of industry best
practicesinplantationmanagementtechniqueshascontributedto
higheryieldsofFFBpermaturehectareandCPOextractionrates
in our mature plantations.
TheCompanyattributesuchyieldslargelytoavarietyofinitiatives,
primarily:
• High standards of agronomic and agricultural practices.
These include (i) complete leaf and soil sampling analysis in
the application of fertilizer to correct and/or improve nutrient
imbalances,(ii)theuseoflegumecovercroptodiscouragethe
growthofcompetingweedsandtoconservethesoilcondition,
(iii)maintainingseparatefertilizerschedulesformature,immature
andsuppliedpalms,and(iv)theuseofhighgrade,customized,
compound fertilizers imported from reputable producers,
whichhavemoreconsistentnutrientcontentandareapplied
accordingtothestrictschedulesmentionedabove;and
• Improvement of harvesting processes. The most physically
strenuouspartofaharvester’sjobistomovecutbunchesand
loose fruit to acollectionpoint.Wehaveadoptedan in-field
mechanically assisted FFB evacuation system at our mature
plantationsbyusingminitractors,eachwithascissorslifttrailer
attached.Inthissystem,harvestedFFBareputintoscissorlift
trailers,whichcarrythecroptotrucksatcollectionpointsalong
theaccesstracks.Since2007,wehavealsoimplementeda
bincollectionsystematourBLPPlantationtotransportFFBfrom
thecollectionpointstothemill.Thissystemnotonlyreduces
Laporan Tahunan 2010 Annual Report 49PT BW Plantation Tbk
pengumpulan ke pabrik. Sistem ini tidak hanya mengurangi
penggunaan truk tetapi juga mengurangi penanganan ganda
pada TBS yang meningkatkan tingkat ekstraksi minyak saat
memproses tanaman. Perbaikan lainnya termasuk pelatihan
para pemanen untuk mencapai standar kematangan yang
lebihkonsistendanmemastikanbahwasemuabuah-buahan
yang jatuh dapat dikumpulkan.
Pada tahun 2008 dan pada tahun yang berakhir 31 Desember
2010, rata-ratakadarasam lemakbebasCPOyangdiprosesdi
BLP (termasukTBSyangdibeli daripemilik areaPlasma)adalah
masing-masing3,0%dan3,0%,dan isiasamlemakbebasrata-
ratadariCPOyangdiprosesdiBHL(termasukTBSyangdibelidari
pemilikareaPlasmadanpihakketiga)adalahmasing-masing3,3%
dan3,3%,yanglebihrendah(dankarenanyakualitaslebihtinggi)
daristandarindustriyangberlakuumumyakni5%.
Perusahaan mampu mencapai CPO dengan kualitas yang lebih
tinggi dengan menerapkan prosedur pengendalian kualitas yang
ketat pada setiap tahap proses produksi, yang meliputi panen,
pengumpulan dan pengolahan, khususnya, memastikan bahwa
TBSdanbuah-buahanyang jatuhdikirimkepabrikdandiproses
tepatwaktu.Perusahaanmewajibkansemuabuahyangdipanen
untuk diangkut ke pabrik dengan truk dalam waktu 24 jam dari
panen dan diproses dalam waktu 48 jam setelah panen. Selain
itu,Perusahaanmelatihpersonil lapanganuntukmemanenhanya
TBS yang matang. Perusahaan juga telah berinvestasi dalam
meningkatkan akses ke daerah-daerah tertanam yang baru,
termasuk membangun lebih luas, semua akses cuaca untuk
memungkinkan efisiensi transportasi TBS ke pabrik kelapa sawit
bahkanselamamusimhujan.
Tim Manajemen Berpengalaman
Perusahaan memiliki tim manajemen yang berpengalaman dan
berkualitas dengan track record yang sukses dalam mengelola
usaha perkebunan. Tim manajemen eksekutif terdiri dari lima
direksi dan lima pejabat eksekutif senior, sebagian besar dari
mereka memiliki pengalaman manajemen di perusahaan-
perusahaanminyakkelapasawitkelasdunia.Personiloperasional
yangbertanggung jawab langsunguntukperkebunandanpabrik
pengolahanmemiliki pengalaman15hingga35 tahundi industri
kelapa sawit.
theutilizationoftrucksbutalsoreducesdoublehandlingofthe
FFBwhichenhances theoilextraction ratewhenprocessing
thecrop.Otherimprovementsincludethetrainingofharvesters
toachievemoreconsistentharvestingripenessstandardsand
toensurethatallloosefruitsarecollected.
In2008andfortheyearendedDecember31,2010,theaverage
free fatty acid content of CPO processed at our BLP Plantation
(includingFFBpurchasedfromownersofourPlasmaareas)was
3.0%and3.0%,respectively,andtheaveragefreefattyacidcontent
ofCPOprocessedatourBHLPlantation(includingFFBpurchased
fromownersofourPlasmaareasandthirdparties)was3.3%and
3.4%,respectively,whichwerelower(andhenceofhigherquality)
thanthegenerallyacceptedindustrystandardof5%.
WehavebeenabletoachievehigherqualityCPOthroughadopting
strict quality control proceduresat eachstageof theproduction
process,whichincludesharvesting,collectionandprocessing,in
particular,ensuringthatFFBandloosefruitsaredeliveredtothemills
andprocessedinatimelymanner.Werequireallharvestedfruitto
betransportedtoourmillsbytruckwithin24hoursofharvesting
andprocessedwithin48hoursofharvesting.Inaddition,wetrain
ourfieldpersonneltoonlyharvestripeFFB.Wehavealsoinvested
inimprovingaccesstothenewlyplantedareasofourplantations,
includingconstructingwider,allweatheraccesstrackstoallowfor
efficient transportationofFFBto thepalmoilmillevenduringthe
monsoon season.
Experienced Management Team
We have an experienced and qualified management team with
a successful track record in managing our business. Our key
executive management team comprises five directors and five
senior executive officers, a significant number of whom have
seniormanagementexperiencewithworld-classoilpalmplantation
companies. Our key operational personnel that have direct
responsibilityforourplantationsandmillshavebetween15to35
yearsofexperienceinthepalmoilindustry.
Program PlasmaPlasma Program
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk50
SesuaidenganUUPerkebunan,perusahaanperkebunankelapa
sawit yang mengembangkan perkebunan baru perlu untuk
memiliki porsi khusus yang dioperasikan oleh para petani kecil.
Bentuk bantuan terhadap para pemilik tanah lokal umumnya
dikenal sebagai “Program Plasma”. Program Plasma adalah
sebuahprogramuntukpengembanganperkebunankelapasawit
untukpemilik tanah lokalolehpengembangperkebunan.Setelah
dikembangkan, perkebunan plasma akan dialihkan kepada para
pemiliktanahlokalyangakanmengoperasikanperkebunanplasma
denganpengawasandaripengembang.DibawahProgramPlasma,
pemilik tanah lokalharusmenjualTBSmerekadanpengembang
berkomitmen untuk membelinya pada harga formula yang
ditetapkanpemerintahIndonesiadikurangibiayayangdikeluarkan
olehpengembangdalammengolahdanmenjualTBS.
Pengembangan Plasma Program masing-masing kabupaten
didanai dengan pinjaman dari bank milik Pemerintah Indonesia
dengan persetujuan Bank Indonesia. Dalam program ini,
pengembangbiasanyameminjamuangdaribankmilikPemerintah
untukmendanaipengembanganperkebunandanmenjagakredit
olehhakatastanahyangdipinjam.Padasaatperkebunanmatang,
yakni tidakkurangdari36bulansetelahpenanamanbibitkelapa
sawit dan setelah pemeriksaan oleh bank milik pemerintah dan
beberapa departemen Pemerintah, pengembang mentransfer
perkebunankepadapemilik tanah lokal.Kemudianpemilik tanah
lokalbertanggungjawabuntukmembayarpinjamanlanjutankepada
bank-bank milik Pemerintah. Sebelum kematangan perkebunan,
pinjaman tersebut bertambah bunga sebesar 16,0% per tahun,
namun bunga ini tidak diwajibkan untuk dibayar dan bukan
dikapitalisasi.Setelahperkebunanmatang,jumlahpokokpinjaman
(plusbungayangdikapitalisasi)tercatatpadatingkatbungasebesar
In accordance with the Plantation Law, oil palm plantation
companiesthatdevelopnewplantationsmayberequiredtohave
certainportionsthatareoperatedbylocalsmalllandholders.This
form of assistance to local small landholders is generally known
as the “PlasmaProgram”.ThePlasmaProgram isaprogram for
thedevelopmentofoilpalmplantationsforsmalllandholdersbya
developerofplantations.Oncedeveloped,theplasmaplantations
are transferred to the small landholders who then operate the
plasmaplantationsunderthesupervisionofthedeveloper.Under
thePlasmaProgram,thesmalllandholderisobligedtosell,andthe
developer iscommitted topurchase, their FFBat formulaprices
setbythe Indonesiangovernment lessthecosts incurredbythe
developerinprocessingandsellingtheFFB.
The Plasma Program development for each district is funded
by loans from Indonesian Government-owned banks with the
approval of Bank Indonesia. Under the program, the developer
typicallyborrowsmoney fromGovernment-ownedbanks to fund
developmentof theseplantationsandsecurethose loansbythe
land rights for theplantation towhich the loans relate andother
formsofsecurity.Uponmaturityoftheplantation,whichisdefined
asnotlessthan36monthsafterplantingoftheoilpalmseedlings
in the fields and after an inspection by the Government-owned
bankandsomeGovernmentdepartments,thedevelopertransfers
theplantation to thesmall landholder,who thenassumes liability
to repay the loans advanced by the Government-owned banks
to the developer. Prior to maturity of the plantation, these loans
accrueinterestatarateof16.0%perannum,butthisinterestisnot
requiredtobepaidandinsteadiscapitalized.Aftertheplantation
matures,theprincipalamountoftheloans(pluscapitalizedinterest)
PT BW Plantation Tbk Laporan Tahunan 2010 Annual Report 51
12,0% per tahun dan dibayarkan setiap tiga bulan selama tujuh
tahun, dimulai pada tanggal pengembang memindahtangankan
pengelolaanperkebunankepadapemiliktanahlokal.Pengembang
diwajibkanuntukmemotongdari jumlah tersebut kepadapemilik
lahan lokal untuk pembelian TBS dan membayar kepada bank
sebesarjumlahangsuran.
Padatahun1993,PemerintahIndonesiamemperkenalkanprogram
lainyangdisebutProgramKKPAyangmiripdenganProgramPlasma
kecuali bahwa pemilik tanah lokal mengadakan kontrak dengan
pengembangdimanapengembangsetujuuntukmengelolalahan
pemilik tanah lokal dan pemilik tanah lokal memperoleh pinjaman
pembangunan,yangbisasajadarisebuahbankmilikPemerintah
ataupunswasta.PersyaratanProgramKKPAdinilailebihfleksibel
dengansedikitketerlibatanPemerintahIndonesia,biladibandingkan
denganProgramPlasma.BerdasarkanProgramKKPAhargauntuk
mengembangkan perkebunan adalah tetap dalam perjanjian
pembangunanantarapengembangdanpemiliktanahlokal.Dalam
hal ini pengembang menanggung beban dari setiap kelebihan
biaya yang timbul atas aktivitasnya dalam mengembangkan
perkebunan.Setelahkrisisekonomi1998diIndonesia,Pemerintah
IndonesiamengurangipembiayaanuntukkeduaProgramPlasma
danProgramKKPA.
Perjanjian dengan Kerjasama Plasma Program
KamiberpartisipasidalambentukProgramPlasmadimanakitatelah
memasukiperjanjiandengankoperasilokaluntukmengembangkan
tanahyangdimilikiolehpemiliktanahlokaldanbiayapembangunan
awalnyadidanaiolehkamidalambentukpinjamankepadapemilik
tanah setempat. Pinjaman ini wajib dilunasi oleh hasil penjualan
kepadakamidariTBSyangdihasilkandiwilayahplasma.Namun,
tidaksepertidalamProgramPlasmakhas,dikamiBLPPerkebunan
dan BHL Perkebunan, yang masing-masing memiliki Program
Plasma, kita telahmengadakanperjanjiandengankoperasi yang
mewakili anggota di perkebunan yang relevan. Di bawah sistem
ini, tanah dimiliki oleh anggota koperasi, yang mendistribusikan
hasilsamakepadasetiapanggotasetelahpembayaranangsuran
pinjamanpokokdanbiayaoperasional.Dalamperjanjiantersebut,
• Kami melakukan manajemen penuh terhadap perkebunan di
bawahProgramPlasma.Pemiliktanahkecilyanginginbekerja
di perkebunan dipekerjakan oleh kami dan membayar gaji.
Berdasarkan perjanjian yang terkait dengan luas milik petani
dengan kami BLP Perkebunan dan kami BHL Perkebunan,
kami berhak untuk dibayar jasa manajemen tahunan yang
terdiridari5%daritotalbiayaoperasionaltahunanuntukdaerah
Plasma relevan.SehubungandengankamiBLPPerkebunan,
kamiakanterusmengelolaarealPlasmasetelahpinjamanyang
relevan telah dilunasi. Namun, berdasarkan perjanjian yang
terkaitdenganluasmilikpetanidengankamiBHLPerkebunan,
perjanjiantersebutakanberakhirsetelahpinjamantelahdilunasi
padatahun2013,dan
accruesinterestatarateof12.0%perannumandispayableevery
threemonthsoveraperiodofsevenyears,commencingon the
datethedeveloperhandsovermanagementoftheplantationtothe
smalllandholder.Thedeveloperisrequiredtodeductfromamounts
itowestothesmalllandholderforpurchaseoftheFFBandpayto
thebanktheamountoftherepayment installments. In1993,the
Indonesian Government introduced another program called the
KKPAProgram(whichwe includewhenwerefergenerally tothe
“PlasmaProgram”)whichissimilartothePlasmaProgramexcept
thatthesmalllandholderentersintoacontractwiththedeveloper
underwhichthedeveloperagreestomanagethesmalllandholder’s
landandthesmalllandholderobtainsthedevelopmentloan,which
maybefromaGovernment-ownedorprivatebank.Thetermsof
theKKPAProgramaremore flexible,andentail less involvement
bythe IndonesianGovernment, thanunder thePlasmaProgram.
UndertheKKPAProgramthepricefordevelopingtheplantationis
fixed in thedevelopmentagreementbetween thedeveloperand
thesmall landholderand thedeveloperbears theburdenofany
costoverrunsthatitincursindevelopingtheplantations.Following
the1998economiccrisisinIndonesia,theIndonesianGovernment
reducedthefinancingforboththePlasmaProgramandtheKKPA
Program.
Agreement with Plasma Program Cooperatives
Weparticipate ina formof thePlasmaProgramunderwhichwe
haveenteredintoagreementswiththelocalcooperativetodevelop
landownedbythelocallandholdersandthedevelopmentcostis
initiallyfundedbyusintheformofa loantothelocal landholder.
Suchaloanisrequiredtoberepaidbytheproceedsofsalestous
oftheFFBproducedintheplasmaarea.However,unlikeinatypical
PlasmaProgram,atourBLPPlantationandBHLPlantation,which
eachhasaPlasmaProgram,wehaveenteredintoanagreement
with a cooperative representing the members at the relevant
plantation.Underthissystem,thelandisownedbythemembers
ofthecooperative,whichdistributestheproceedsequallytoeach
memberafter repaymentof the loan installmentsandoperational
costs.Undertheseagreements,
• WeretainfullmanagementoftheplantationunderthePlasma
Program.Smalllandholdersthatwishtoworkontheplantations
areemployedbyusandpaid a salary.Under theagreement
relatingtothePlasmaareaatourBLPPlantationandourBHL
Plantation,weareentitled tobepaidanannualmanagement
fee comprising 5% of total annual operational costs for the
relevantPlasmaarea.With respect toourBLPPlantation,we
willcontinuetomanagethePlasmaareasaftertherelevantloan
hasbeenrepaid.However,undertheagreementrelatingtothe
PlasmaareaatourBHLPlantation,theagreementwillterminate
aftertheloanhasbeenrepaidin2013,and
• Wefundtheprogramourselvesanddonotborrowmoneyfrom
52 Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk
• Kami juga mendanai program sendiri dan tidak meminjam
uang dari bank untuk mendanai pengembangan perkebunan
ini. Biaya operasional tahunan dan jasa manajemen yang
dibayarkan diperlakukan sebagai pinjaman dari kami. Bagian
dari pinjaman yang disebabkan biaya operasional dikenakan
bungasederhanasebesar12%per tahununtukBLPPlasma
Programdan16%per tahununtuk ituBHL.Tidakadabunga
yang dibebankan pada bagian pinjaman yang disebabkan
biaya manajemen. 70% dari hasil penjualan TBS dari lahan
perkebunanplasmaBLPdan80%darihasilpenjualanTBSdari
lahanperkebunanplasmaBHLinidigunakanuntukmembayar
hutangdanuntukbiayaoperasional.
Kami percaya hasil sistem ini dalam sistem yang lebih efisien,
karena kita mampu mengelola tanah. Secara historis, daerah
diselenggarakan di bawah Program plasma umumnya memiliki
hasil yang lebih rendah daripada yang dimiliki oleh kita karena
perkebunan plasma tergantung dari standar yang ketat kurang
pemeliharaan dan pemupukan daripada mereka yang kita sendiri.
Namun,sejaksekitartahun2005,kamitelahmenerapkankebijakan
untuk mengelola wilayah di bawah Program Plasma dengan
standar yang sama untuk perawatan dan aplikasi pupuk yang kami
miliki,danberniatuntukmenggunakanstandaryangsamaseperti
untuksemualahanPlasmamasadepanyangkitamenanamdan
mengelola.Sebagaicontoh, kitagunakan,untukwilayahPlasma
yang kita kelola, yang diimpor, sama tinggi grade, disesuaikan,
pupuk majemuk yang kita gunakan untuk perkebunan kami.
Akibatnya, meskipun hasil di atas lahan Plasma yang kita kelola
masihjauhlebihrendahdaripadadaerahintikitasebagaimanfaat
pemeliharaan dan pemupukan yang tepat waktu bertahun-tahun
untuksepenuhnyadibuktikan,merekatelahmeningkat.
Padatanggal30Juni2009,kamiberhasilmengatur1.159hektar
lahan yang telah ditanami di bawah Program Plasma, 759 yang
telah kelapa sawit menghasilkan. Selain program penanaman untuk
daerahintikami,kamiberharapbahwajumlahyangditanamihektar
dibawahProgramplasmaakanmeningkatsekitar2.475hektarpada
bankstofundthedevelopmentoftheseplantations.Theannual
operationalcostsandmanagementfeethatispayableistreated
asaloanfromus.Theportionoftheloanthatisattributableto
theoperationalcostbearssimpleinterestat12%perannumfor
BLP’sPlasmaProgramand16%perannumforthatofBHL.No
interestischargeableontheportionoftheloanthatisattributable
tothemanagementfee.70%ofthesalesproceedsoftheFFB
fromBLP’splasmaareaand80%ofthesalesproceedsofthe
FFBfromBHL’splasmaareaisusedtorepaytheloanandfor
operationalcosts.
Webelieve thissystemresults inamoreefficientsystem,aswe
areabletomanagetheland.Historically,theareasheldunderthe
PlasmaProgramgenerallyhadloweryieldsthanthoseownedby
usbecausethePlasmaplantationsweresubjectto lessrigorous
standardsofupkeepandmanuringthanthoseweown.However,
since around 2005, we have implemented a policy to manage
theareasunderthePlasmaProgramwiththesamestandardsof
upkeepandfertilizerapplicationasthosethatweown,andintendto
usesuchsimilarstandardsforallfuturePlasmaareasthatweplant
andmanage.Forexample,weuse,forthePlasmaareasthatwe
manage,thesameimported,highgrade,customized,compound
fertilizersthatweuseforourplantations.Asaresult,althoughyields
atthePlasmaareasthatwemanagearestillsignificantlylowerthan
our nucleus area as the benefits of proper upkeep and fertilizer
applicationmaytakeyearstobefullyevidenced,theyhavebeen
increasing.
Asof30June2009,wemanaged1,159hectaresofplantedland
underthePlasmaProgram,759ofwhichhadmatureoilpalms.In
additiontotheplantingprogramforournucleusarea,weexpected
thatthetotalplantedhectareunderthePlasmaProgramwillincrease
byapproximately2,475hectares in the secondhalf of 2009 (of
Laporan Tahunan 2010 Annual Report 53PT BW Plantation Tbk
paruhkeduatahun2009(yang1.575hektardiharapkanpadakami
SSSPerkebunan,400hektardiharapkanberadapadakamiBLP
Perkebunan,500hektardiharapkanpadakamiADSPerkebunan),
850hektarpada tahun2010 (yang400hektardiharapkanpada
kamiSSSPerkebunandan450hektardiharapkanpadakamiBHL
Perkebunan) dan 2.559 hektar pada tahun 2011 (yang semua
diharapkan berada pada kami SSS Perkebunan). Berdasarkan
PeraturanNo26/2007,perkebunankelapasawityangumumnya
diwajibkan untuk memiliki lahan perkebunan plasma terdiri dari
palingsedikit20%dariluasarealyangkamimemperolehIjinLokasi.
KamiSSSPerkebunan,WJUPerkebunan,SMSPerkebunandan
AKMPerkebunanakandikenakanperaturanini.
Di masa lalu, harga formula yang kita telah dibayarkan untuk
TBS yang dibeli dari pemilik lahan Plasma Program umumnya
secarasignifikanlebihrendahdarihargakamipercayakamiakan
membayardipasaruntukmembeliTBSdaripemasokindependen.
Karenatidakadapabriklainyangberdekatandimanaparapetani
kecil dapat menjual mereka TBS, kami tidak melihat adanya
beberapamasalah yangdialamiolehpemilikperkebunan lainnya
di Sumatera di mana beberapa pemilik lahan Plasma dilaporkan
menjual TBS mereka kepada penawar tertinggi di antara pabrik
bersaingdidekatnyamelanggarperjanjianPlasmadanpadabiaya
pemilikperkebunan.Namun,tidakadajaminanbahwahargasusu
formulayangkitabayaruntukTBSakanterusmenjadilebihrendah
darihargapasarTBS.
Jumlah yang kami bayar untuk TBS yang berkaitan dengan
ProgramPlasmakami,sebelumpenguranganuntukpembayaran
kembalipinjaman,biayaoperasionaltahunandanjasamanajemen,
adalahRp14.796miliarpadatahun2009danRp16.953miliardi
tahun 2010.
which1,575hectaresisexpectedtobeatourSSSPlantation,400
hectares is expected tobeat ourBLPPlantation,500hectares
isexpected tobeatourADSPlantation),850hectares in2010
(ofwhich400hectares isexpected tobeatourSSSPlantation
and450hectares is expected tobeat ourBHLPlantation) and
2,559hectaresin2011(ofwhichallareexpectedtobeatourSSS
Plantation). Under Regulation No. 26/2007, oil palm plantations
aregenerally required tohaveaplasmaareacomprisingat least
20%of the total areas forwhichweobtain Ijin Lokasi.OurSSS
Plantation,WJUPlantation,SMSPlantationandAKMPlantationwill
besubjecttothisregulation.
Inthepast,theformulapriceswehavepaidfortheFFBpurchased
fromPlasmaProgramlandholdershavegenerallybeensignificantly
lowerthanthepriceswebelievewewouldhavepaidinthemarket
topurchaseFFB froman independent supplier.As thereareno
othernearbymillsatwhichsmall landholdersmaysell theirFFB,
we do not foresee some of the problems experienced by other
plantation owners in Sumatra in which some owners of Plasma
areas reportedly sell their FFB to the highest bidder among
nearby competingmills in breachof thePlasma agreement and
attheexpenseoftheplantationowner.However,therecanbeno
assurancethattheformulapriceswepayforFFBwillcontinueto
belowerthanthemarketpriceforFFB.
The amounts we paid for FFB relating to our Plasma Program,
before deduction for repayment of loans, annual operational
costsandmanagementfees,wereRp14.796billionin2009and
Rp16.953billionin2010.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk54
TransportasiTransportation
Perusahaan mengoperasikan armada truk milik sendiri untuk
mengangkut TBS dan buah yang terlepas dari tandan dari
berbagai tempat pengumpulan di kebun ke pengumpulan CPO
danmengangkutCPOdanPKkedermagauntukdikirimkepada
konsumen.Perusahaanjugamembuatkontrakdenganpihakketiga
untuksebagiankecilkebutuhantransportasiTBS,terutamauntuk
area di bawah Program Plasma. Perusahaan memiliki dermaga
yangberadasekitar4kilometerdariBLPdan64kilometerdariBHL,
danmenjualseluruhCPOdanPKsecaraFOBdaridermaga.
We operate our own fleet of trucks to transport FFB and loose
fruit from the various collection points in plantations to the CPO
processing facilities and transport CPO and palm kernel to our
jetties for delivery to customers. We also contract with third-
parties for a small proportion of our transportation needs for the
FFB,primarilyforareasunderthePlasmaProgram.Weownajetty
locatedapproximatelyfourkilometersfromourBLPPlantationanda
secondjettyapproximately60kilometersfromourBHLPlantation.
WesellourentireCPOandpalmkernelsex-jetty.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report 55
Secara historis, perusahaan menjual sebagian besar produknya
ke kilang penyulingan domestik dan dalam jumlah yang
lebih kecil kepada konsumen domestik lainnya. perusahaan
menyelenggarakan tender tertutup setidaknya satu kali setiap
bulanuntukpembelidomestik.Pemenangtendermembayar80%
padasaatpenandatanganankontrakdansisapembayaran20%
dibayarkansebelumpengiriman.
PerusahaanmenentukanhargaCPOdenganmengacu terutama
kepada: (i) harga yang diperoleh PT Astra Agro Lestari Tbk dan
PTPerkebunanNusantara(Persero)untukpengirimankepelabuhan
KumaidiKalimantan atauFOBkepelabuhanKumai untukCPO
dengankualitasyangsama,(ii)hargapasaruntukbiaya,asuransi,
danpengangkutan(“c.i.f.”)kepelabuhanRotterdam,dan(iii)harga
diMDEXdiKualaLumpur.
HargaPKperusahaanditentukanterutamaolehhargapasarlokal,
yangumumnyamengikutitrendarihargaPKOdipasarRotterdam
danMDEXdiKualaLumpur.
HargainternasionaluntukCPOdanPKdipengaruhiolehfluktuasi
yang tergantung pada pasokan dan permintaan dari produk-
produk tersebut. Tingkat produksi CPO dan PK dunia terutama
dipengaruhi oleh kondisi cuaca global, sedangkan permintaan
terutamadipengaruhiolehtingkatkonsumsidunia,hargabiodiesel,
produksubstitusi,danperubahankondisiekonomidunia.
PerusahaanumumnyamenjualsertaCPOterutamakepadakilang
penyulingan dan PK kepada pabrik pengolah PK di Indonesia
yang menggunakannya membuat produk turunan. Konsumen
perusahaan biasanya tidak melibatkan agen distribusi atau
perusahaan dagang.
We have historically sold our products primarily to Indonesian
refiners and to a lesser extent, to other customers in Indonesia.
We hold closed tenders at least once a month for domestic
purchasers.Winningbidderspay80%uponsigningofthecontract
andtheremaining20%priortodelivery.
WepriceourCPOwithreferenceprimarilytoacombinationof:(i)
pricesachievedbytwootherIndonesianCPOproducers,PTAstra
AgroLestariTbk(for“freeonboard”toKumaiportinKalimantan)
andPTPerkebunanNusantara(Persero)(fordeliverytoKumaiport
ofsimilarqualityCPO), (ii)marketprices forCPObasedonc.i.f.
Rotterdam port, and (iii) prices for CPO quoted on the Malaysia
DerivativesExchangeinKualaLumpur.
Ourpalmkernelpriceisprimarilydeterminedbylocalmarketprice,
whichgenerally followsthetrendofpalmkerneloilpricesonthe
RotterdammarketandtheMalaysiaDerivativesExchangeinKuala
Lumpur.
International prices for CPO and palm kernel are subject to
fluctuations depending upon the supply and demand for these
products. World CPO and palm kernel production levels are
primarily affectedbyglobalweather conditions,whiledemand is
primarily affected by world consumption levels, biodiesel prices,
substituteproducts,andchangesintheworldeconomy.
WegenerallysellourCPOprimarilytorefineriesandpalmkernelsto
palmkernel-crushingplantsinIndonesiathatusetheseproductsto
manufacturefurtherdownstreamproducts.Ourcustomersdonot
typicallyincludedistributionagentsortradingcompanies.
Penjualan dan Penetapan HargaSales and Pricing
Penelitian dan PengembanganResearch and Development
56 Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk
PenelitiandanPengembanganmemegangperanan yangsangat
penting sebagai unit pendukung kepada manajemen dan
operasional dalam usaha untuk meningkatkan praktik kultur teknis
manajemen kebun, meningkatkan produksi dan memaksimalkan
laba. Aktifitas dan Strategi Penelitian dan Pengembangan (R&D)
Perusahaan di tahun 2010 mencakup 4 aspek penting yaitu :
Penyediaan Hara Tanaman/ Pemupukan, Kesehatan Tanaman,
PengawetandanMenjagaKelembabanTanahsertaPengendalian
HamadanPenyakitTanamandanGulma.Keempatstrategidiatas
dalamrutinitashariandijabarkandalambeberapakegiatanmeliputi
Penyediaanlayananadviceagronomi,melaksanakananalisadaun
dan tanahuntuk rekomendasipupuk yangoptimal,Penggunaan
teknologi aplikasi GPS-GIS dan Remote Sensing di perkebunan
serta Pelaksanaan Praktik-praktik agronomi terbaik seperti
pengendalianhamadanpenyakitsecaraterpadudanpemanfaatan
limbahpabrikkelapasawitsebagaipupukorganik.
Research and Development plays a very important as a unit to
themanagementandoperationalsupport inaneffort to improve
farmmanagementpracticestechnicalculture,increaseproduction
and maximize profit. Company’s Research and Development
(R&D) Activities and Strategies in 2010 includes four important
aspects, namely: Provision of Plant Nutrition/ Fertilization, Plant
Health, Preservation and Maintaining Soil Moisture and Plant
Pest andDiseaseControl andWeed.The4strategiesabove in
daily routine are describe in some activities include provision of
agronomicadviceservice,implementingtheleafandsoilanalysis
for the optimal fertilizer recommendations, use of technology
applicationsofGPS-GISandRemoteSensingontheplantationas
wellasimplementationofbestpracticessuchasAgronomyPest
anddiseasecontrolinanintegratedanduseofpalmoilmillwaste
asorganicfertilizer.
Laporan Tahunan 2010 Annual ReportPT BW Plantation Tbk 57
“Melaluiplasmaprogramdidukungrisetdanpengembanganyangbaik,kamimampumenciptakanpeluanglebihbesardimasadepan.”
“ThroughthePlasmaProgram,supportedbywell-managedresearchanddevelopment,wewillbeabletogenerategreateropportunitiesinthefuture.”
Secara ringkas maka aktifitas Penelitian dan Pengembangan di
tahun2010dijabarkansepertiberikut:
1. Pemberian dan penyediaan Advice Agronomi
Sebagai unit pendukung manajemen dan operasional,
divisi Penelitian dan Pengembangan (R&D) secara berkala
menyediakan nasihat dan masukan membangun kearah teknis
produksi yang berkesinambungan dengan cara memberikan
rekomendasi pemupukan yang bersifat situs spesifik (site-
specific recommendation) untuk semua kebun dengan tujuan
memaksimalkan produksi sehingga mendapatkan keuntungan
sepertiyangdiharapkan.Rekomendasi inidiberikansecarablok
perblokdansesuaidengankebutuhanharatanaman(diperoleh
berdasarkananalisaharadaundanketersediaanharaditanaman)
denganmenggunakankonsepkeseimbanganunsurhara(dengan
mempertimbangkankebutuhandanasupanhara tanaman)untuk
Insummary,theResearchandDevelopmentactivitiesin2010are
translatedasfollows:
1. Provision of and provision of Advice Agronomy
As a support unit management and operations, the division
ResearchandDevelopment(R&D)regularlyprovidesadviceand
input tobuild towards theproduction techniquesaresustainable
by providing fertilizer recommendation that are site specific (site
specificrecommendation)forallgardenwiththeaimofmaximizing
production so as to benefit as expected. This recommendation
isgiven inblockperblockand inaccordancewithcropnutrient
requirements(obtainedbasedonleafnutrientanalysisandnutrient
availability in theplant) by using the concept of nutrient element
balance(byconsideringthedemand/needsandSupply/nutrient
intakeofplants)toobtainaproductiontargetinthehopethatlater
58 Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk
mendapatkan target produksi yang di harapkan sehingga nantinya
dapat memperkecil jarak antara potensi produksi dan produksi
aktual. Percobaan–percobaan pemupukan akan terus dilakukan
untukmempelajarisecaralebihdetailtentangrespondanpengaruh
pemupukanterhadappertumbuhandanproduksisertakulturteknis
produksiyangberkesinambungan.
2. Perlindungan Tanaman
Konsep dan strategi yang di terapkan perlindungan tanaman di
Perusahaan dilakukan dengan sistem pengendalian hama dan
penyakitsecaraterpadu(Integrated Pest and Disease Management)
denganmengkombinasikanpemakaiandanmengendaliansecara
biologidankimiayanglebihmengutamakanparadigmapelestarian
lingkungan yang berkesinambungan yang lebih dikenal dengan
Konsep “Nature versus Nature”. Sejak terbentuknya divisi R&D
maka konsep “back to nature” akanterusdikembangkandengan
tujuanmenjagaekosistemlingkunganyanglebihkondusifdengan
carapemeliharaanvegetasitanaman(Management of Vegetation)
melalui Sistem pengendalian secara biologi dengan Penanaman
tanaman beneficial (beneficial plant) seperti Antigonon Leptosus
(bunga air mata pengantin), Turnera subulata (bunga pukul
delapan) dan Cassia cobanensis sehingga dapat merangsang
dan meningkatkan populasi predator dan parasitor alami sehingga
nantinya dapat mengendalikan hama pemakan daun (ulat api
dan ulat kantong) secara berkesinambungan. Konsep hayati
lainnya yang diterapkan adalah pengendalian hama Tikus dengan
menggunakan Tyto Alba (burung hantu) dan penggunaan Sex
aggregate pheromone untuk mengendalian serangan kumbang
tanduk (Oryctes).
Di dalam pengendalian beberapa gulma pengganggu tanaman,
PerusahaantelahmengembangkanpengguanaanLalatBrasil(gall-
fly) untuk mengendalikan gulma Chromolaena odorata (Putihan)
dan Pengembangan Tanaman Tali Putri (cuscuta sp) di dalam
mengendalikan gulma dan Assistasia Mikania.
Dengan konsep diatas maka diharapkan kedepannya kita akan
mampu mengurangi penggunaan dan ketergatungan akan
pemakaian bahan kimia (chemist) di dalam praktek agronomi
dan perawatan tanaman kelapa sawit sehingga lebih ramah
lingkungan.
3. Pengawetan/Konservasi Tanah dan Air
Dalamkaitannyadenganusahauntukmenjagakelembabantanah/
lahangunamenyediakanmedia/tempatyang lebihkondusifbagi
tanamankhususnyauntukareal-arealmarginalyangberpasirmaka
strategidanaktivitasyangdi lakukanadalahdenganpembuatan
parit-paritudara (aerations),pembuatansiltpit/rorakdanBio-pori
serta penanaman legume cover crops LCC terutama Mucuna
Bracteata serta pemeliharaan nephrolepis bieserrata (pakisan).
Dengan strategi ini maka diharapkan tanaman masih dapat
beradaptasidanmempertahankanpertumbuhandanproduksinya
walaupundalamkondisicuacayangkering/kemarau.
4. Teknologi gPS/gIS
Aplikasi dan implementasi teknologiGPS-GISmelalui interpretasi
imagerisatelit(satelliteimagery)dalammanagemenoperasionaldan
it can minimize the distance between potential production and
actual production. Fertilization experiments will continue to be
carriedouttostudyinmoredetailabouttherespondandtheeffect
of fertilization ongrowth andproduction and technical culture of
continuousproduction.
2. Plant Protection
The concepts and strategies applied in crop protection in the
Company system conducted by Pest and Disease Control
in Integrated (Integrated Pest and Disease Management) by
combiningtheuseandcontrolinbiologyandchemistryaremore
likelytoprioritizeasustainableenvironmentalprotectionparadigm
whichiswellknownundertheconceptof“NatureversusNature.”
SincetheformationoftheR&DDivision,theconceptof“backto
nature”willcontinuetobedevelopedwith theaimofmaintaining
ecosystemenvironmentmoreconducivetothewayofmaintenance
of thevegetationofplants (“ManagementofVegetation”) through
biological control systems, with the Planting of such beneficial
plants as Antigonon Leptosus(bridalflowerstear),Turnera subulata
(interestateight)andCassia cobanensis,soas tostimulateand
increasethepopulationofpredatorsandnaturalParasitessothat
latertheywillcontrolleaf-eatingpests(caterpillarsfireandtheworm
bag)onanongoingbasis.Otherbiologicalpestcontrolconcepts
areappliedformicebyusingTyto Alba(owls)andtheuseofsex
pheromonestoaggregatecontrolofhornbeetleattacks(Oryctes).
Insomeweedpestcontrolefforts,TheCompanyhasdeveloped
theutilizationofBrazilFlies (gall-flies) tocontrol theChromolaena
odorata (common floss flower) weed and Rope Princess Plant
Development (Cuscuta sp) in controlling weeds and Mikania
Assistasia.
With theaboveconcepts it isexpected that in the futurewewill
beabletoreducetheuseanddependenceinusingchemicalsin
agronomyandmaintenancepracticesofoilpalmtreessothatthe
processwillbecomemoreenvironmentallyfriendly.
3. Preservation / Conservation of Soil and Water
Inconnectionwitheffortstomaintainsoilmoisture/ landinorder
to provide a media / somewhere more conducive for the crop,
especiallyforsandymarginalareas,thestrategiesandactivitiesto
becarriedout isbymakingair trenches (aerations),manufacture
ofsiltpit / rorakandBio-poresaswellasplanting legumecover
crops such as Mucuna LCC, especially Bracteata, and through
maintenanceofNephrolepis bieserrata(Pakistan).Withthisstrategy
it isexpectedthattheplantwillstillbeabletoadaptandsustain
growthandproductionevenindryweather/droughts.
4. Technology gPS / gIS
TheapplicationandimplementationofGPS-GIStechnologythrough
imagery interpretation from satellites in the operational management
Laporan Tahunan 2010 Annual Report 59PT BW Plantation Tbk
kebuntelahdansedangdijalankandenganmemberikaninformasi
data yang relevan seperti pemetaan kebun secara lengkap dan
komprehensif yang meliputi data tentang distribusi blok kebun
(field blocks) dan tahun tanam, komposisi dan jaringan jalan,
drainasedanbangunan.Aplikasiteknologiinijugadigunakanuntuk
mengidentifikasiadanyaketidakseragamantanaman,menentukan
dan menghitung jumlah pokok serta kerapatan tanaman sehingga
dapat membantu dalam program penyisipan dan pelengkapan
tanaman (supplying and completing of blocks).
5. Layanan Survey Tanah
Divisi R&D juga menyediakan informasi, evaluasi dan analisa
kesesuaian tanah-lahan dan kelayakan tanaman melalui
pelaksanaan survey tanah secara detail dan semi detail untuk
kebun-kebunBWdanjugaarealataulokasiPengembanganbaru.
Evaluasi ini meliputi proyeksi produksi tanaman, idetifikasi faktor-
faktorpembatasproduksidanpraktekkulturteknistanamanserta
input-inputteknologiyangdibutuhkanuntukmendapatkanproduksi
yang diharapkan.
6. Pemanfaatan Agronomi dari dan oleh Produk
Dalam kaitannya dengan perhatian kita terhadap konsep ramah
lingkungan yang berkesinambungan, Perusahaan juga telah
memanfaatkandanmemaksimalkanpenggunaan limbah yangdi
hasilkan oleh pabrik sawit dengan mengembalikan kembali (re-
cycle) sisa hasil olahan ke tanaman (yang notabene kaya akan
kandungan unsur hara) melalui aplikasi lahan (land application)
sebagai pupuk organic sehingga dengan secara tidak langsung
akan mengurangi penggunaan dan ketergatungan terhadap pupuk
konvesional(an-organik).Pemanfaatandanaplikasiby-product ini
di lakukandikebun-kebunyangmempunyaiPabrikKelapaSawit
dengan program yang di susun dan rekomendasikan selama 1
tahun. Adapun jenis by-product/ Limbah sawit yang saat ini di
gunakansebagaisupplemen/tambahanpupukadalahPalm oil mill
effluent (POME),Decanter cake dan Janjang Kosong (empty fruit
bunch).
andtheestatehasbeenandisrunbyprovidingrelevantinformation
such as mapping data in a complete and comprehensive field,
which includesdataon thedistributionof fieldblocksandyears
ofcropping,compositionandroads,drainageandbuildings.The
applicationofthistechnologyisalsousedtoidentifythediversityof
plants,determineandcalculatetheprincipalamountanddensity
ofplantsthatcanassistinembeddingprogramsandcompletionof
plants(supplyingandcompletingofblocks).
5. Soil Survey Services
OneDivisionofR&Dalsoprovides information, evaluation and
analysisof landsuitabilityand feasibilityofcroplands throughthe
implementation of a detailed land survey and semi-detailed BW
fields,andalsotheareaorlocationofpotentialdevelopment.This
evaluation includes projections of crop production, identifying
limiting factors of production and the practice of learning the
technicalcultureofplantsandtechnologyinputsrequiredtoobtain
theexpectedlevelofproduction.
6. Agronomic Utilization of OP-By Product
Inconnectionwithourattentiontotheconceptofenvironmentally
sustainable agriculture, BW has also utilized and maximizes
the use of waste oil generated by the factory by returning back
(recycling)plantproductionwaste (which isunsurprisingly, rich in
nutrientelements)throughtheapplicationofland(landapplication)
as organic fertilizer so that would indirectly reduce fertilizer use
andrelianceagainstconventional (inorganic)ones.Utilizationand
applicationofsuchbyproductsiscarriedoutonestatesthathavea
PalmOilMillbytheprogramsetupandrecommendedfor1year.
Thetypeofbyproduct/wasteoilcurrentlyinuseasasupplemental
/additionalfertilizerisPalmoilmilleffluent(POME),Decantercake
andemptyfruitbunches.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk60
Sumber Daya ManusiaHuman Capital
Sumberdayamanusiaadalahasetutamaperusahaandananak
perusahaan dalam menjalankan bisnis. Dengan pemahaman
akan adanya persaingan yang sangat ketat dalam bisnis
kelapa sawit, Perusahaan terus berusaha untuk meningkatkan
kuantitas dan kualitas sumber daya manusia secara terencana
dan berkesinambungan. Sumber daya manusia merupakan
tulang punggung kegiatan operasional Perusahaan dan anak
perusahaannya. Oleh karena itu Perusahaan berkomitmen untuk
cermatdanterusmenerusmeningkatkankualitashidupdankinerja
karyawan.
Pembayarangajiolehperusahaanuntukkaryawansesuaidengan
Upah Minimum (UMR) Kebijakan yang berlaku dan Perusahaan.
Perusahaansampaisaatiniselalumemenuhiperaturandibidang
tenaga kerja.
Selain itu, visi dalam mempersiapkan masa depan Perseroan
diwujudkan dalam pemberdayaan karyawan. Hal ini dilakukan
Human resources are the main asset of the company and its
subsidiaries in conducting business. With the awareness that
competitionisextremelytightinthepalmoilbusiness,thecompany
continuestoattempttoimprovethequantityandqualityofhuman
resourcesinaplannedandsustainablemanner.Humanresources
is the backbone of PT BW Plantation Tbk’s and its subsidiaries’
operational activities. The Company therefore is committed to
meticulously and continuously improve employees’ quality of life
andperformance.
Thecompany’spayrollfortheemployeesisincompliancewiththe
applicableMinimumWage(UMR)andCompanyPolicy.Untilnow,
theCompanyalwayscomplieswithGovernmentofIndonesialabor
regulations.
In addition, the vision in building the future of the Company is
manifested in the empowerment of employees. It is implemented
by pursuing innovations in human resources development; one
Laporan Tahunan 2010 Annual ReportPT BW Plantation Tbk 61
KomposisiKaryawanMenurutJenjangJabatanEmployeesCompositionBasedonPosition
KomposisiKaryawanMenurutTingkatPendidikanEmployeesCompositionBasedonEducationalLevel
Komposisi Karyawan Menurut Status KaryawanEmployeesCompositionBasedonEmploymentStatus
Jabatan
Direksi
EksekutifSenior
Manajer Senior
Manajer
Asisten/Supervisor
Staf
Non Staf
Jumlah
Position
Director
SeniorExecutive
Senior Manager
Manager
Assistant/Supervisor
Staff
Non Staff
Total
2007
3
7
3
4
10
16
9
52
2008
5
11
2
9
26
17
18
88
2009
5
11
4
13
31
20
16
100
2010
5
13
5
22
46
47
29
167
Komposisi Karyawan MenurutJ enjang UsiaEmployeesCompositionBasedonAge
Usia
18-25
26-35
36-45
46-55
>56
Jumlah
Age
18-25
26-35
36-45
46-55
>56
Total
2007
5
18
22
5
2
52
2008
11
34
30
9
4
88
2009
8
40
36
11
5
100
2010
16
72
60
14
5
167
Pendidikan
PascaSarjana
Sarjana
Sarjana Muda / Diploma
SLTA
SLTPdanLainnya
SD
Jumlah
2007
-
33
4
10
5
0
52
2008
6
48
10
21
3
0
88
2009
7
54
9
26
4
0
100
2010
9
91
14
44
7
2
167
Educationallevel
Postgraduate
Bachelor
Non Degree
Highschool
Juniorhighschoolandothers
Elementaryschool
Total
Status
Karyawan Tetap
Karyawan Kontrak
Jumlah
Employmentstatus
Full time
Contingent
Total
2007
43
9
52
2008
70
18
88
2009
84
16
100
2010
162
5
167
denganmenentukansuatuinovasisumberdayamanusia.inovasi
adalah bahwa Perusahaan juga menawarkan saham kepada
karyawan.Kebijakaninidiambildalamrangkamengajakkaryawan
untuk menjadi bagian dari Perusahaan sehingga mereka dapat
membangun rasa memiliki reflektif dan mempersiapkan untuk
masa depan mereka. Selain itu, dengan menawarkan saham
kepadakaryawan,secaratidaklangsungmerekadilatihsemangat
kewirausahaan yang akan memberikan dampak positif bagi diri
merekasendiridanPerusahaanjuga.
Komposisi Karyawan Perusahaan
JumlahDireksiPerusahaandankaryawanper31Desember,2010
adalah167orang.Jumlahdankomposisikaryawanberdasarkan
posisi,usia,dantingkatpendidikanadalahsebagaiberikut:
exampleisthewaytheCompanytodayofferssharestoemployees,
a policy meant to inspire employees to become part of the
Companysothattheycanbuilduptheirsenseofbelonging,and
preparefortheirfuture.Moreover,byofferingsharestoemployees,
theyareindirectlytrainedwithanentrepreneurialspiritthatwillhave
apositiveimpactonthemandontheCompanyaswell.
Company’s Employees Composition
The total number of Company Directors and employees as of
December31,2010,is167.Hereisabreakdown,basedonthe
number and the composition of the employees, based on their
position,age,andeducationallevels:
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk62
KomposisiKaryawanMenurutJenjangJabatanEmployeesCompositionBasedonPosition
Komposisi Karyawan Menurut Status KaryawanEmployeesCompositionBasedonEmploymentStatus
Jabatan
EksekutifSenior
Manajer Senior
Manajer
Asisten/Supervisor
Staf
Non Staf
Jumlah
Position
SeniorExecutive
Senior Manager
Manager
Assistant/Supervisor
Staff
Non Staff
Total
2006
3
1
12
35
22
1.559
1.632
2007
0
1
6
33
15
1.908
1.963
2008
4
1
12
59
20
3.737
3.833
2009
5
20
40
130
25
6.501
6.721
2010
3
6
35
146
0
8.769
8.959
Status
Karyawan Tetap
Karyawan Kontrak
Karyawan Harian Lepas
Jumlah
Employmentstatus
Full time
Contingent
Dailyfreelance
Total
2007
55
1.908
1.963
2006
73
1.559
1.632
2008
96
3.737
3.833
2009
297
4.284
2.140
6.721
2010
190
5.510
3.259
8.959
KomposisiKaryawanMenurutTingkatPendidikanEmployeesCompositionBasedonEducationalLevel
Pendidikan
Sarjana
Sarjana Muda / Diploma
SLTA
SLTPdanLainnya
SD
Jumlah
2007
45
10
605
1.155
148
1.963
2006
67
6
525
957
77
1.632
2008
67
60
640
667
2.399
3.833
2009
159
88
991
1.252
4.231
6.721
2010
187
164
1.228
1.772
5.608
8.959
Komposisi Karyawan Menurut Jenjang UsiaEmployeesCompositionBasedonAge
Usia
18-25
26-35
36-45
46-55
>56
Jumlah
Age
18-25
26-35
36-45
46-55
>56
Total
2007
506
372
821
255
9
1.963
2006
439
282
675
229
7
1.632
2008
1.141
1.518
849
246
79
3.833
2009
1.839
2.592
1.629
512
149
6.721
2010
1.839
3.632
2.797
567
124
8.959
Jumlah karyawan anak perusahaan per 31 Desember 2010
adalah8.959orang.Jumlahdankomposisikaryawanberdasarkan
jabatan,usia,dantingkatpendidikanadalahsebagaiberikut:
ThetotalnumberofsubsidiaryemployeesperDecember31,2010,
is 8,959. The number and the composition of these employees
basedonposition,age,andeducationallevelisasfollows:
Educationallevel
Bachelor
Non Degree
Highschool
Juniorhighschoolandothers
Elementaryschool
Total
Laporan Tahunan 2010 Annual ReportPT BW Plantation Tbk 63
Peningkatan Kualitas Hidup karyawan
Kesejahteraan dan kualitas hidup karyawan secara langsung
maupuntidaklangsungterkaitdengankinerjaPerusahaansecara
keseluruhan. Fasilitas berikut adalah dan kemudahan yang
diberikankepadakaryawanolehPerusahaanuntukmeningkatkan
kualitashidupmerekasecarakeseluruhan:
a.Poliklinik,stafmedis,sertapelayanankesehatanyangmeliputi
rawat inap dan pengobatan rawat jalan serta melahirkan
(termasukproseduroperasicaesar)bagikaryawandankeluarga
mereka
b.Kredit
c.Bonus
d.MobilPerusahaanuntukmanajer
e.Liburankeluargadancuti
f. Perumahandaninstalasiairbersihbagikaryawandiperkebunan
Employee Quality of Life Improvement
Employee prosperity and quality of life are directly and indirectly
tied to the overallCompanyperformance. The following facilities
andconveniencesareoffered toemployeesby theCompany to
improvetheiroverallqualityoflife:
a.Polyclinic, medical staff, as well as medical services, which
include inpatientandoutpatient treatmentaswellaschildbirth
(including Caesarean section procedure) for employees and
their families
b.Loans
c.Bonus
d.Companycarsformanagers
e.Paidfamilyandholidayleave
f. Housingandcleanwaterinstallationforemployeeslivingatthe
plantation
g. AsuransiKecelakaan
h. Rumahibadah
i. BusSekolah
j. Sarana penitipan anak
k. BalaiPertemuan
l. Fasilitas Olahraga
m. Jaminan Sosial Karyawan
Peningkatan Kinerja Karyawan
Perusahaan juga melakukan investasi melalui pelatihan staf dan
peningkatan kualitas hidup karyawan termasuk penyediaan fasilitas
perumahan yangbaik, fasilitas kesehatan, danpendidikan untuk
anak-anak. Karyawan yang bermukim di perkebunan disediakan
perumahan, air, dan sejumlah layanan fasilitas lain secara gratis.
Perusahaan jugamenyediakanasuransi kecelakaandan layanan
kesehatan gratis, menyewa seorang perawat tetap di setiap
perkebunan bersama dengan petugas kesehatan lain di klinik
yang berada di bawah pengawasan medis kabupaten, yang
g.Accidentinsurance
h. Houses of worship
i. Schoolbus
j. Daycareforsmallchildren
k. Meeting hall
l. Sportfacilities
m.EmployeesSocialSecurity
Employee Performance Improvement
TheCompanyalsoinveststhroughstafftrainingandimprovement
of the quality of life of its employees, including the provision of
goodhousingfacilities,healthfacilitiesandeducationofchildren.
Employees living in plantations are provided housing, water and
a number of other facilities free of charge. The Company also
provides accident insurance and free health services, hires one
nurse on duty in each plantation along with other health care
personnelintheclinicwhoareunderdistrictmedicalsupervision,
whichwillvisit twiceamonth.TheCompanyand itssubsidiaries
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk64
akan melakukan kunjungan dua kali sebulan. Perusahaan dan
anakperusahaan jugamemiliki fasilitas laindanprasaranapublik
yang dapat digunakan oleh karyawan seperti tempat ibadah,
bussekolah,penitipananak,balai pertemuandan fasilitasuntuk
olahraga.Selainitu,karyawanPerseroanterdaftardalamprogram
Jaminan Sosial.
Program Pelatihan Perusahaan
Perusahaan mengoperasikan kebijakan pelatihan untuk staf dan
karyawankontrak.Selama tahun2008,2009danperiodeenam
bulan 30 Juni 2010 masing-masing 18 orang, 32 orang dan 9
orang menghadiri program pelatihan yang berkaitan dengan
perkebunan pelatihan teknis dan agronomi, pelatihan manajerial,
danseminardiindustrikelapasawitbaikdidalamnegeridanluar
negeri.Perusahaanjugamendirikanpusatpelatihanuntukmelatih
karyawanbarudanlamadiberbagaiaspekoperasionalperusahaan
terutama mengenai teknik panen dan perawatan.
Pelatihandilakukandalamduabagian:
• Pelatihan kerja agronomi
Pelatihaniniwajib,bergabungdengankaryawanbaruditingkat
D3dan/atauS1danberlangsungselama12bulanpersiapan
menjadi staf agronomi.
• Pelatihan Eksternal
Apakahpelatihanyangdiberikankepadakaryawanberdasarkan
kebutuhan staf yang ada dimana staf yang membutuhkan
programpelatihaniniakandikirimkelembaga-lembagatertentu
untuk mendapatkan pengetahuan yang diperlukan.
alsohaveother facilitiesand infrastructurewhichcanbepublicly
usedbyemployeesasaplaceofworship,schoolbuses,daycare,
meetinghallsandfacilitiesforsports.Inaddition,employeesofthe
CompanyareregisteredinSocialSecurity.
Company training programs
TheCompanyoperatestrainingprogramsforbothstaffandcontract
employees. During 2008, 2009 and over a six-month period
up toJune30,2010, respectively,18people,32peopleand9
people attended training sessions related to plantation technical
operationandagronomy,managerialtraining,andseminarsonthe
oilpalmindustry,bothinIndonesiaandabroad.TheCompanyalso
establishedatrainingcenterforincomingandveteranemployees
alike,studyingvariousaspectsofcompanyoperations,especially
thosedealingwithharvesttechniquesandtreatments.
Trainingiscarriedoutintotwophases:
• Agronomy job training
Thisisamandatorycoursefornewemployeesatnondegreelevel
and/orbachelor,andextendsover12months,aspreparationfor
agronomy staff.
• External Training
Basedonexistingstaffneeds,staffrequiringspecializedtraining
willbesent tocertaineducational institutions inorder toobtain
requiredknowledge.
Laporan Tahunan 2010 Annual ReportPT BW Plantation Tbk 65
Bulan
Month
Feb
Mar
Mei
Jun
Jul
Okt
Nov
Des
Tanggal
Date
01-05
24
23-26
08-09
10
31
31
1-3
1-3
22
11-15
25-29
23
1-5
1-3
Nama Training
Name of Training
ManajemenSumberDayaManusia
KajianPerbandingandanPerbedaan
PSAKBaru&Lama
BasicMikrotikTraining
POC2010Conference
SeminarMarketingIlmuMacan
SecondInternationalSeminar
OilPalmDisease
SecondInternationalSeminar
OilPalmDisease
Int.OilPalmConference
&Exhibition
Int.OilPalmConference
&Exhibition
Workshop8EtoskerjaProfesional
Quality Management System Auditor
Environmental management System
Auditor
IFLR Indonesia Forum
Training Introduction to web
developmentwithMSVis.Study2010
IndonesiaPalmOilConference2011
NamaPeserta
Participants
AgathaNovi
YunusAgus
Salam
RonnyTicoalu
Andreas Widodo
Tandjojo
Iwan
Legawaningtyas
M. Sukri Kasim
Bambang
Surono
M. Sukri Kasim
Bambang
Surono
Rahmad Hidayat
Untung
Danar S. W.
Arief Trihastono
EdyEpendi
Aloysius Kelik I.
Dept/Div
Divisions
HRD
Accounting&Tax
MIS
MarketingBus.Dev.
MarketingBus.Dev.
OperationalDiv.
BHL
OperationalDiv.
BHL
HRD
EHS
EHS
Legal
MIS
Corsec
Biaya
Cost
Rp4,700,000
Rp1,000,000
Rp2,950,000
$780
Rp680,000
Rp2,000,000
Rp2,000,000
Rp4,950,000
Rp4,950,000
Rp1,250,000
Rp7,000,000
Rp7,000,000
$550
Rp6,000,000
Rp6,000,000
Lokasi Training
Location
PPM MANEJEMEN Jl. Menteng
RayaNo.9Jakarta
HotelBumiKarsaJl.GatotSubroto
Jakarta Selatan
Cyber Building Lt.7 Jl. Kuningan
Barat8Jakarta
Hotel Shangri La Kuala Lumpur
Malaysia
SampoernaStategicSquare
Sheraton Hotel Jogyakarta
Sheraton Hotel Jogyakarta
JogyaExpoCenter
JogyaExpoCenter
HotelPeninsulaJakarta
PT.NevilleClarkeIndonesia
GrahaIndramasLt.2,Jl.AipdaKS
Tubunraya
PT.NevilleClarkeIndonesia
GrahaIndramasLt.2,Jl.AipdaKS
Tubunraya
The Fullerton Hotel Singapore
IversonJAKARTA
BaliInternationConventionCenter
RekapitulasiTraining/Seminar/KonferensiKaryawanPTBWPlantationTbk20102010RecapitulationofEmployees’Training/Seminar/ConferenceofPTBWPlantationTbk
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk66
Program Kepemilikan Saham Karyawan (ESOP)
ESOP merupakan opsi yang diberikan oleh Perusahaan kepada
staf, manajer, Direksi dan Komisaris Perusahaan dan anak
perusahaan kecuali Komisaris Independen (Peserta Program
ESOP),dimanaPesertaProgramESOPakandiberikanopsiuntuk
membelisahambaruyangakanditerbitkanolehPerusahaandalam
kurun waktu tertentu pada harga tertentu yang telah ditetapkan oleh
PerusahaansesuaidenganperaturanPasarModal.Opsitersebut
akan diberikan berdasarkan kriteria jabatan, prestasi dan masa
kerjadariPesertaProgramESOPyangbersangkutan.Tujuandari
programESOPadalahUntukdapatmenumbuhkan rasamemiliki
para karyawan terhadap perusahaan, serta menumbuhkan rasa
tanggung jawab sekaligus semangat kerja karyawan untuk turut
sertadalammerealisasikankemajuanPerusahaan.
Penerbitan dan pengeluaran hak opsi kepada Peserta Program
ESOPdilaksanakandalamtiga(3)tahapyaitu:
1.Tahap I Tiga puluh persen (30%) dari opsi Saham Program
ESOPakanditerbitkandandikeluarkankepadaPesertaProgram
ESOPpadatanggal27Oktober2010.Padatanggal27Oktober
2010, Perusahaan telah membagikan sebanyak 60.556.237
opsi saham.
Employee Stock Ownership Program (ESOP)
ESOP is an option offered by the Company to staff, managers,
Directors and Commissioners, both those in the Company and
employedbyitssubsidiaries,withtheexceptionoftheIndependent
Commissioner (ESOP Program Participants), in which the ESOP
Program Participants will have the option to buy new shares to
beissuedbytheCompanyduringaspecifiedperiodatacertain
pricesetbytheCompanyinaccordancewiththeregulationsofthe
CapitalMarket.Theoptionswillbegrantedbasedonjobcriteria,
employee achievements and future work of the ESOP Program
Participantsconcerned.Thepurposeof theESOPprogram is to
foster a senseofbelonging forcompanyemployees,aswell as
generatingasenseofresponsibilityaswellforemployeemorale,to
participateinrealizingtheCompany’sprogress.
PublicationandspendingoptionstotheESOPProgramParticipants
werecarriedoutinthree(3)stages:
1. Phase I Thirty percent (30%) of the share options in the
ESOP program published and issued to the ESOP Program
ParticipantsonOctober27,2010.OnOctober27,2010,the
Companydistributed60,556,237shareoptions.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report 67PT BW Plantation Tbk
2. Tahap II Tiga puluh persen (30%) dari opsi Saham Program
ESOPakanditerbitkandandikeluarkankepadaPesertaProgram
ESOPpadatanggal27Oktober2011.
3. TahapIIIEmpatpuluhpersen(40%)dariopsiSahamProgram
ESOPakanditerbitkandandikeluarkankepadaPesertaProgram
ESOPpadatanggal27Oktober2011.
OpsiESOPakandikenakanmasa tunggupelaksanaanhakopsi
(vesting period) selama satu (1) tahun sejak diterbitkan, dimana
PesertaProgramESOPbelumdapatmenggunakanhakopsinya
untuk membeli saham baru Perusahaan. Masa pelaksanaan
hak opsi (exercise period), dimanaPesertaProgramESOPakan
melaksanakan opsi ESOP mereka, dan setiap periode tertentu
yang akan merupakan jangka waktu pelaksanaan hak opsi (window
exercise) dan akan dibuka sebanyak-banyaknya dua kali dalam
satu tahun dimana setiap window exercise memiliki jangka waktu
tigapuluh(30)HariBursa.Setelahmasatunggu,masing-masing
pesertaprogramESOPmaksimalhanyabisamelakukanexercise
maksimal25%dariopsiyangditerimasetiaptahunnya.
HargapelaksanaanhakopsiTahapIadalahRp791,28perlembar
saham.MasaberlakuhakopsiTahap Iadalah5 tahun termasuk
masa tunggu 1 tahun. Adapun pelaksanaan hak opsi Tahap I
dapat dilakukan 2 kali dalam setahun yang dimulai pada tanggal 1
November2011danterakhirpadatanggal1Mei2015.
2. PhaseIIThirtypercent(30%)oftheshareoptionsintheESOP
programpublishedandissuedtoESOPProgramParticipants
onOctober27,2011.
3. PhaseIIIFortypercent(40%)oftheshareoptionsintheESOP
programpublishedandissuedtoESOPProgramParticipants
onOctober27,2011.
ESOPOptionwillbesubjecttoawaitingperiodofshareoptions
(vestingperiod)ofone(1)yearfromthepublication, inwhichthe
ESOPProgramParticipantscannotexercisetheiroptiontopurchase
sharesoftheCompany.Theexerciseperiodoftheoption,inwhich
theESOPProgramparticipantswillcarryouttheirESOPoptions,
andoveranygivenperiodtherewillbeanexerciseoftheoption
period(windowexercise)whichwillbeopenedatmosttwotimes
inayear,whereeverywindowexercisehasaperiodofthirty(30)
tradingdays.Afterthewaitingperiod,eachESOPparticipantcan
onlyexerciseamaximumof25%ofoptionsreceivedannually.
TheexercisepriceofanoptioninPhaseIisUSD791.28pershare.
TheperiodofvalidityofanoptioninPhaseIwas5years,including
a1yearwaitingperiod.TheexerciseoftheoptioninPhaseIcan
beperformed2timesayear,beginningonNovember1,2011and
finallyonMay1,2015.
“KomitmenkamiuntukmeningkatkankompetensipegawaisebagaimitrastrategisbertalentatinggimampumenjaminpertumbuhanPerusahaansecaraberkelanjutan.”
“OurcommitmenttoboostthecompetenceofemployeesashighlytalentedstrategicpartnersisabletoensurethesustainablegrowthoftheCompany.”
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk68
Analisis danPembahasan ManajemenManagement Discussionand Analysis
Laporan Tahunan 2010 Annual ReportPT BW Plantation Tbk 69Laporan Tahunan 2010 Annual Report 69PT BW Plantation Tbk
“Parapemangkukepentinganberinvestasipadamasadepankamidan seluruh usaha kami ditujukan untuk memastikan agar mereka menerimaimbalhasilsubstansialmelaluiberbagaimanfaatekonomi,sosial,pendidikan,danbudaya.”
“Stakeholdersinvestinourfutureandalloureffortsaredirectedatensuringthattheyshallreceivesubstantialreturns,throughwide-rangingeconomic,social,educational,andculturalbenefits.”
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk70
Tinjauan UsahaBusiness Review
Kegiatan usaha utama Perusahaan adalah mengembangkan,
menanam, dan memanen TBS dari tanaman kelapa sawit dan
mengolahTBSmenjadiCPOdanPK.Padatanggal31Desember
2010, rata-rata usia dari Tanaman Menghasilkan pada lahan inti
perusahaan adalah 9,8 tahun. Pendapatan usaha Perusahaan
danAnakPerusahaan terutamaberasaldaripenjualanCPOdan
PK; memproduksi TBS di lahan perkebunan milik Perusahaan;
dandiprosesmenjadiCPOdanPKdiPKSyangberlokasidiarea
perkebunanPerusahaan.
Perusahaan melalui Anak Perusahaan memiliki hak atas tanah
seluas 94.669 hektar pada tujuh perkebunan kelapa sawit. Tiga
perkebunanmerupakanmayoritasTanamanBelumMenghasilkan
(TBM), dua perkebunan lagi telah ditanami dengan mayoritas
Tanaman Menghasilkan (TM), dan dua perkebunan yang belum
ditanami.Padatanggal31Desember2010,Perusahaanmengelola
52.060hektar lahanyang telahditanami (termasuk3.863hektar
lahandibawahProgramPlasma),dimana15.270 hektar lahan
merupakan TM (759 hektar lahan di bawah Program Plasma
merupakanTM).
Padatanggal31Desember2010,PerusahaanmemilikiduaPKS
dengankapasitasproduksi sebesar105 tonTBSper jam,atau
sekitar630.000tonTBSper tahunyangberlokasididalamarea
perkebunan BLP dan BHL. PKS di BLP beroperasi sejak bulan
September2004danPKSdiBHLberoperasisejakMaret2008.
Untuk periode satu tahun yang berakhir tanggal 31 Desember
2010, kebun inti Perusahaan menghasilkan 383.360 ton TBS.
Padaperiodeyangsama,Perusahaanmemproses397.124 ton
TBS (dari kebun inti dan Plasma), yang menghasilkan 91.255
ton CPO dan 16.118 ton PK. Sedangkan pada periode satu
tahun yangberakhir 31Desember2009, kebun inti Perusahaan
menghasilkan353.139tonTBSdanmemproses401.039tonTBS
yangmenghasilkan81.382tonCPOdan14.581TonPK.
Jumlah produksi dan tingkat produksi kebun inti (tidak termasuk
plasma)PerusahaandanAnakPerusahaantelahmeningkatsecara
signifikan dalam tahun-tahun terakhir, terutama disebabkan oleh
meningkatnya area TM dan sebagian besar TM memasuki usia
Prima atau mendekati usia Prima. Jumlah produksi TBS kebun
inti Perusahaan dan Anak Perusahaan telah meningkat dari
353.139tonpadatahun2009menjadi383.360tonpadatahun
2010ataumeningkat8,6%.TingkatproduksiTBSkebun intiper
hektarmenurundari27,4tonpadatahun2009menjadi26,4ton
pada tahun 2010 yang disebabkan adanya penambahan areal
menghasilkan sebanyak 1.636 hektar area TM inti pada tahun
2010.
Selama tahun 2010, Perusahaan melakukan volume penjualan
Theprincipalbusinessactivitiesof theCompanyaredeveloping,
planting, andharvesting fresh fruit bunches (FFB) fromoil palms
inourplantations,andprocessingofFFB intoCPOandPK.On
December31,2010,theaverageageofnucleusplantsproducing
fortheCompanyis9.8years.OperatingrevenuesoftheCompany
anditssubsidiariesaremainlyderivedfromthesaleofCPOand
PK; producing FFB in the area of Company-owned plantations
andprocessingthemintoCPOandPKintheMCClocatedinthe
plantation area of the Company.
Throughitssubsidiaries,theCompanyownstherightsto94,669
hectaresof land, insevenoilpalmplantations.Threeplantations
are “Majority Immature” (TBM); two more plantations are mostly
plantedwith“GeneratingPlants”(TM),andtwoestateshaveyetto
beplanted.AsofDecember31,2010,theCompanymanaged
52,060hectaresofplantedland(including3863hectaresofland
under its Plasma Program); of these, some 15,270 hectares of
land are growing TM (759 hectares of land under this program
representsPlasmaTM).
AsofDecember31,2010,theCompanyoperatestwoMCC,witha
productioncapacityof105tonsofFFBperhour,orabout630,000
tonnesofFFBperyear,locatedintheplantationareaofBLPand
BHL. BLP MCC has been in operation since September 2004
and MCC in BHL in operation since March 2008. For the fiscal
yearendingDecember31,2010, theCompanynucleusharvest
amountedto383,360tonnesofFFB.Overthesameperiod,the
Companyprocessed397,124tonnesofFFB(frombothnucleus
andplasmaplants),whichyielded91,255tonsofCPOand16,118
tonnesofPK,whileduringtheoneyearperiodendingDecember
31,2009,theCompanynucleusareasproduced353,139tonnes
of FFBandprocessed401,039 tonnesof FFB, yielding81,382
tonnesofCPOand14,581tonsofPK.
Total production from the Company nucleus areas (referring to
plants owned by the Company, as opposed to plasma) and its
subsidiaries have increased significantly in recent years, mainly
duetotheincreasedareaofTMandTMenteringtheirprimeage
(ornearing theirprimeage).TotalFFBnucleusproductionof the
Company and its subsidiaries increased from 353,139 tons in
2009to383,360tons in2010,anriseof8.6%.FFBproduction
levelper hectareonnucleusestatesdeclined from27.4 tons in
2009to26.4tonsin2010,duetotheadditionof1636hectares
of new areas.
During2010, theCompany recordeda sales volumeof 91,382
Laporan Tahunan 2010 Annual ReportPT BW Plantation Tbk 71
CPO dan PK masing-masing sebanyak 91.382 ton CPO dan
13.369 Ton PK yang meningkat 1,6% untuk volume penjualan
CPOdanmenurun8,5%untukvolumepenjualanPKdibandingkan
dengan tahun2009masing-masing sebanyak89.965TonCPO
dan14.615 tonPK.Sedangkanharga jual rata-ratabersihCPO
danPKselamatahun2010masing-masingsebesarRp7.236.000/
Kg CPO dan Rp3.841/Kg PK meningkat 18,3% dan 66,2%
dibandingkan dengan harga jual rata-rata bersih CPO dan PK
sepanjangtahun2009masing-masingsebesarRp6.117/KgCPO
danRp2.311/KgPK.
Selama tahun 2010, Perusahaan melakukan penanaman lahan
baru sebanyak 10.612 hektar yang terdiri atas penanaman di
lahan intiPerusahaansebanyak8.895hektardanpenanamandi
lahanplasmasebanyak1.717hektar.Penambahanlahantertanam
selama tahun 2010 tersebut meningkatkan total lahan tertanam
Perusahaanmenjadi52.060hektaryangterdiriatas48.197lahan
tertanamintidan3.863lahantertanamplasma.Darikeseluruhan
lahantertanamtersebut,jumlahtanamanmenghasilkansebanyak
15.270hektaryangterdiriatas14.511hektartanamanmenghasilkan
intidan759hektartanamanmenghasilkanplasma.
Tabel berikut menunjukkan volume produksi TBS, CPO dan PK
tonsofCPOand13,369tonsofPK,representinganincreaseof
1.6% forCPOsalesvolumeandadeclineof8.5% forPKsales
volume, compared with 2009 results (89,965 tons of CPO and
14,615tonsofPK),whiletheaveragenetsalepriceofCPOand
PKduring2010amountedtoRp7,236/KgforCPOandRp3,841/
KgforPK,increasesof18.3%and66.2%comparedwithaverage
netsalepricesofCPOandPKduring2009amountedtoRp6,117/
Kg(CPO)andRp2,311/Kg(PK).
During theyear2010, theCompanyplantedof10,612hectares
of new land, representing an investment in the Company’s
nucleus area of 8,895 hectares and 1,717 hectares planted in
theplasmaareas.Additionoflandplantedduring2010increased
the Company’s total land area planted to 52,060 hectares of
land, consisting of 48,197 hectares nucleus and 3,863 plasma
hectares.Ofthetotalareaplanted,thenumberofproducingplants
was 15,270 hectares consisting of 14,511 hectares of nucleus
and759hectaresofplasma.
ThefollowingtableshowstheproductionvolumeofFFB,CPOand
72 Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk
TabelKomposisiProfilTahunTanamCompositionofPlantingYearProfile
Tahun TanamYearPlanting Total
BLP BHL ADS SSS WCJU SMS AKMinti
(Nucleus) Plasma Plasma Plasma Plasma Plasma Plasma Plasma
722
2,088
878
1,029
467
-
149
-
-
761
6,094
1,239
655
736
-
2,630
8,724
722
3,788
2,742
4,970
574
45
149
170
474
1,636
15,270
4,393
7,964
13,821
10,612
36,790
52,060
-
1,323
1,658
3,917
-
-
-
170
474
375
7,917
2,088
2,058
-
282
4,428
12,345
-
-
-
-
-
-
-
-
-
500
500
168
2,800
1,654
135
4,757
5,257
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
798
9,019
8,208
18,025
18,025
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
600
1,653
1,323
270
3,846
3,846
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
377
206
24
-
-
-
-
-
-
607
298
-
404
702
1,309
-
-
-
-
107
45
-
-
-
-
152
-
-
-
-
-
152
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
685
1,717
2,402
2,402
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
Total Area Menghasilkan
Mature Area
2007
2008
2009
2010
TotalAreaBelumMenghasilkan
Immature Area
Total Tertanam
TotalPlanted
sejak2005: PKsince2005:
TBS(produksi)(1)
TBS(diproses)(2)
CPO(2)
PK(2)
(1)tidaktermasuklahanplasma notincludedplasmaarea(2)dariTBSyangdihasilkankebunintiPerseroan,lahanPlasmadanpembeliandaripihakketiga fromFFBproducedbytheCompany‘snucleusarea,plasmaareaandpurchasedbythirdparty
(dalamton/ in tonnes)
Tahun-tahunyangBerakhir31DesemberTheYearsEndedDecember31st
2007
239.504
205.084
47.149
8.308
2005
116.144
95.297
21.923
4.025
2006
151.876
128.528
29.984
5.424
2008
282.058
289.574
66.824
11.803
2009
353.139
401.039
91.382
14.581
2010
383.360
397.124
91.255
16.118
FFB(produced)(1)
FFB(processed)(2)
CPO(2)
PK(2)
inti(Nucleus)
inti(Nucleus)
inti(Nucleus)
inti(Nucleus)
inti(Nucleus)
inti(Nucleus)
Laporan Tahunan 2010 Annual ReportPT BW Plantation Tbk 73
108.069
90.264
-
-
198.333
6.541
210
205.084
144.435
116.576
-
-
261.011
13.161
15.401
289.574
153.631
197.612
1.896
-
353.139
14.607
33.293
401.039
151.460
225.468
4.576
1.857
383.360
14.168
0
397.528
52,7%
44,0%
-
-
96,7%
3,2%
0,1%
100,0%
49,9%
40,3%
-
-
90,1%
4,5%
5,3%
100,0%
38,3%
49,3%
0,5%
-
88,1%
3,6%
8,3%
100,0%
38,1%
56,7%
1,2%
0,5%
96,5%
3,5%
0,0%
100,0%
BLP
BHL
ADS
WCJU
JumlahdarikebunPerusahaan
TBSyangdibelidibawah
ProgramPlasma
TBSyangdibelidaripihakketiga
Jumlah
BLP
BHL
ADS
WCJU
TotalFFBfromcompany’splantation
FFBpurchased
underPlasmaProgram
FFBpurchasedfromthirdparties
Total
31Desember
2007 2008 2009 2010
Tabel berikut menyajikan rata-rata EOR Perusahaan per produk
(termasukTBSyangdihasilkanlahanPlasmadandibelidaripihak
ketiga)untuk:
Tabel berikut menampilkan total TBS yang diolah untuk tiap
periodeyangdiindikasikan,dandibedakanberdasarkanTBSyang
dihasilkandarikebunPerusahaan,ProgramPlasmadanTBSyang
dibelidaripihakketiga.
The following table presents the average Company OER per
product(includingTBSproducedinplasmaareasandpurchases
fromathirdparty)to:
The following table shows total FFB processed for each period
indicated, defined on the basis of FFB produced from the core
area of the Company and the TBS Plasma Program purchased
from third parties.
CPO
PK
CPO
PK
2007
23,0
4,1
2006
23,3
4,2
2005
23,0
4,2
2008
23,1
4,1
2009
22,8
3,6
2010
23,0
4,1
31Desember
(dalampersentase/inpercentage)
74 Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk
Kinerja KeuanganFinancial Performance
Pendapatan Usaha
PendapatanusahaPerusahaanpadatahun2010sebesarRp712,2
miliarmeningkat21,9%dibandingkandenganpendapatanusaha
Perusahaan tahun 2009 sebesar Rp584,1 miliar. Peningkatan
pendapatanusahatersebutterutamadisebabkanolehpeningkatan
volumepenjualanCPOmaupunpeningkatan harga jual rata-rata
bersihCPOdanPK.
Pada tahun 2010 volume penjualan CPO sebanyak 91.382 ton
meningkat1,6%dibandingkanvolumepenjualanCPOtahun2009
sebanyak89.965ton.VolumepenjualanPKtahun2010sebanyak
13.369tonmenurun8,5%dibandingkandenganvolumepenjualan
PKtahun2009sebanyak14.615ton.
Hargajualrata-rataCPOselamatahun2010sebesarRp7.236.000/
ton meningkat 18,3% dibandingkan dengan harga jual rata-rata
Operating Revenues
Companyoperatingrevenuein2010amountedtoRp712.2billion,
increasingby21.9%comparedtoCompanyoperatingrevenuein
2009,whichamountedtoRp584.1billion.Increasedrevenuewas
mainlyduetotheincreaseinCPOsalesvolumeandtoincreased
averagenetsellingpricesofCPOandPK.
In 2010 CPO sales volume of 91,382 tons increased 1.6%,
compared tosales volumeofCPO in2009of89,965 tons.PK
salesvolumein2010of13,369tonsdecreased8.5%compared
withPKsalesvolumefor2009of14,615tons.
The average selling price of CPO during 2010 amounted to
Rp7,236,000/ton, increasing 18.3% compared with an average
Laporan Tahunan 2010 Annual Report 75PT BW Plantation Tbk
CPOselama tahun2009sebesarRp6.117.000/ton.Sedangkan
hargajualrata-rataPKselamatahun2010sebesarRp3.841.000/
tonmeningkat66,2%dibandingkandenganhargajualrata-rataPK
selamatahun2009sebesarRp2.311.000/ton.
Beban Pokok Penjualan
Beban pokok penjualan Perusahaan untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2010 sebesar Rp245,0 miliar meningkat 11,8%
dibandingkandenganBebanPokokPenjualanuntuk tahun yang
berakhir31Desember2009sebesarRp219,1miliar.Peningkatan
beban pokok penjualan tersebut terutama disebabkan oleh
meningkatnya beban perkebunan selama tahun 2010 sebesar
Rp224,4 miliar yang meningkat 33,7% dibandingkan beban
perkebunan tahun 2009 sebesar Rp167,8 miliar. Peningkatan
tersebut terutama akibat adanya peningkatan pada beban
pemupukan sebesar 91,8% dan beban pemeliharaan sebesar
43,3%. Peningkatan beban pemupukan tersebut terutama
disebabkan adanya tambahan aplikasi pemupukan yang
dilakukan oleh Perusahaan selama tahun 2010 yang bertujuan
agar mendorong peningkatan produksi TBS dalam 18 bulan
mendatang.
Beban pabrikasi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010
sebesar Rp20,6 miliar menurun 59,8% dibandingkan dengan
beban pabrikasi untuk tahun 2009 sebesar Rp51,3 miliar.
Penurunantersebutterutamaselamatahun2010Perusahaantidak
membeli bahan baku TBS dari pihak ketiga dimana pada tahun
2009, Perusahaan melakukan pembelian bahan baku TBS dari
pihakketigasebanyak33.293ton.
Laba Kotor
LabakotorPerusahaanmeningkat28,0%menjadiRp467,2miliar
padatahunyangberakhir31Desember2010dariRp365,0miliar
padatahunyangberakhir31Desember2009.
LabakotorPerusahaansecarapersentasedaripenjualan(Margin
laba kotor) meningkat menjadi 65,6% pada tahun yang berakhir
31 Desember 2010 dari 62,5% pada tahun yang berakhir 31
Desember2009.Peningkatanmarginlabakotortersebutterutama
disebabkan oleh peningkatan harga jual rata-rata CPO dan PK
sertaefisiensipengendalianbebanpabrikasi.
Beban Penjualan
Beban penjualan Perusahaan untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2010 sebesar Rp4,9 miliar menurun 29,5%
dibandingkandenganbebanpenjualanuntuktahunyangberakhir
31 Desember 2009 sebesar Rp7,0 miliar. Penurunan tersebut
terutamadisebabkan karena efisiensi dalampengangkutanCPO
danPKselamatahun2010.
Margin beban penjualan Perusahaan untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2010 sebesar 0,7% atau mengalami penurunan
selling price of CPO during 2009 which was 6,117,000/ton,
while the average sellingprice forPKduring2010amounted to
Rp3,841,000/ton,anincreaseof66.2%comparedwithanaverage
sellingpriceofPKduring2009,whichwasRp2,311,000/ton.
Sales Costs
Salescosts for theCompany for the year ending31December
2010 amounted to Rp245.0 billion, an increase of 11.8%
comparedtosalescostsfortheyearendingDecember31,2009,
whichtotalledRp219.1billion.Increasedsalescostsweremainly
causedbyincreasingplantationexpensesduring2010,amounting
toRp224.4billion,an increaseof33.7%comparedtoplantation
expensesin2009whichamountedtoRp167.8billion.Theincrease
wasprimarilyduetoanincreaseinexpensesof91.8%forfertilizer
andmaintenanceexpensesof43.3%.Theincreasedburdenwas
mainly due to the additional application of fertilizer made by the
Companyduringtheyear2010,whichaimedtostimulateincreased
productionofFFBoverthenext18months.
Manufacturing expenses for the year ending December 31,
2010 amounted to Rp20.6 billion, down 59.8% compared with
manufacturing expenses for 2009, which amounted to Rp51.3
billion.During2010theCompanydidnotpurchaserawmaterials
fromthirdparties(while33,293tonsofTBSwaspurchasedfrom
thirdpartiesin2009).
gross Profit
TheCompany’sgrossprofit increased28.0%, rising toRp467.2
billionintheyearendingDecember31,2010fromRp365.0billion
fortheyearendingDecember31,2009.
TheCompany’sgrossprofitasapercentageofsales(grossmargin)
increasedto65.6%intheyearendingDecember31,2010from
62.5%inthepreviousyear.Theincreaseingrossprofitmarginwas
mainlyduetotheincreaseinaveragesellingpricesofCPOandPK
andbettercontrolofmanufacturingexpenses.
Operating Expenses
Sales expensesof theCompany for the year endingDecember
31,2010amounted toRp4.9billion,down29.5%compared to
salesexpenses for the year endingDecember31,2009,which
amounted to Rp7.0 billion. This decrease was primarily due to
higherefficiencyinthetransportofCPOandPKduring2010.
The sales expense margin of the Company for the year ending
December31,2010amountedto0.7%,ordecreasedcompared
76 Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk
dibandingkandenganmarginbebanpenjualanuntuk tahunyang
berakhir31Desember2009sebesar1,2%.
Beban Umum dan Administrasi
Beban Umum dan Administrasi Perusahaan untuk tahun yang
berakhir31Desember2010sebesarRp91,3miliarmenurun8,0%
dibandingkan Beban Umum dan Administrasi Perusahaan untuk
tahun yang berakhir 31 Desember 2009 sebesar Rp99,2 miliar.
Penurunan tersebut terutamadisebabkanolehpenurunanbeban
gaji dan tunjangan sebesar 30,3% dimana pada tahun 2009
Perusahaan memberikan bonus saham pada saat IPO kepada
manajemendankaryawansenilaiekuivalendenganRp17,1miliar.
Padatahun2010,PerusahaanmembebankanbiayaSKPKBPPN
atashasilpemeriksaanpajakdianakPerusahaan,BHLdanBLP
sebesarRp11,3miliar.
Laba Usaha
Laba usaha meningkat Rp112,2 milyar atau 43,3% menjadi
Rp371,0milyaruntuktahunyangberakhir31Desember2010dari
Rp258,8milyarpadatahunyangberakhir31Desember2009.
LabausahaPerusahaansecarapersentasedaripenjualan(Margin
laba kotor) meningkat menjadi 52,1% pada tahun yang berakhir
31 Desember 2010 dari 44,3% pada tahun yang berakhir 31
Desember2009.Peningkatanmarginlabausahatersebutterutama
disebabkan oleh penurunan beban umum dan administrasi dan
bebanpenjualanPerusahaan.
Pendapatan Bunga
PendapatanbungaPerusahaanmeningkatsebesarRp2.554,9%
menjadiRp12,8miliar pada tahun2010dari sebelumnyaRp3,6
pada tahun 2009 yang terutama disebabkan oleh peningkatan
rata-ratadepositoPerusahaanselamatahun2010karenaadanya
sisadanahasilPenawaranUmumPerusahaansejakakhirOktober
2009danadanyasisadanapenerbitanObligasi.
Keuntungan selisih kurs mata uang asing – bersih
KeuntunganbersihpadaselisihkursmatauangasingPerusahaan
adalahsebesarRp7,9miliaruntuktahunyangberakhir31Desember
2010 menurun 80,2% dibandingkan dengan keuntungan bersih
selisih kurs mata uang asing tahun yang berakhir 31 Desember
2009sebesarRp39,9miliar.
Beban bunga dan beban keuangan lainnya
BebanbungaPerusahaandanbebankeuanganlainnyameningkat
30,9% menjadi Rp54,5 miliar pada tahun yang berakhir 31
Desember2010darisebelumnyaRp41,7miliarpadatahunyang
berakhir 31 Desember 2009 yang terutama disebabkan karena
meningkatnya hutang bank jangka pendek dan jangka panjang
pada tahun 2010.
to thesalesexpensemargins for theyearendingDecember31,
2009,whichamountedto1.2%.
general and Administrative Expenses
GeneralandAdministrativeexpensesoftheCompanyfortheyear
ending31December2010amountedtoRp91.3billion,declining
8.0% compared to General and Administrative expenses of the
CompanyfortheyearendingDecember31,2009(Rp99.2billion).
Thedecreasewasmainlycausedbyadecrease insalariesand
allowancesamounting to30.3%from2009,whentheCompany
awardedbonussharestomanagementandemployeesamounting
totheequivalentofRp17.1billionattheIPO.In2010,theCompany
charged the cost of tax assessment for taxes imposed on its
subsidiaries,BHLandBLP,atRp11.3billion.
Operating Profit
OperatingprofitincreasedbyRp112,2billionor43.3%,toRp371,0
billionfortheyearendingDecember31,2010,fromRp258.8billion
fortheyearendingDecember31,2009.
Operatingprofitasapercentageofsales(grossmargin)increased
to52.1%intheyearendingDecember31,2010from44.3%inthe
yearendingDecember31,2009.Theincreaseofoperatingprofit
marginwasmainlyduetothedecreaseingeneralandadministrative
expensesandsellingexpensesoftheCompany.
Interest Income
InterestincomeincreasedbyRp2554.9%toRp12.8billionin2010
fromthepreviousRp3.6billionintheyear2009,mainlyduetothe
increase in average deposits of the Company during 2010 and
because of the funds remaining from the Public Offering of the
CompanysincetheendofOctober2009andtheissuanceofthe
bonds.
gain on foreign exchange of foreign currency - net
Net gain on the exchange of foreign currency of the Company
amounted to Rp7.9 billion for the year ending December 31,
2010, a decline of 80.2% compared with a net gain on foreign
exchangeof foreigncurrency for theyearendingDecember31,
2009(Rp39.9billion).
Interest expense and other finance charges
CompanyInterestexpenseandotherfinancialexpensesincreased
30.9% toRp54.5billion in theyearendingDecember31,2010
from the previous Rp41.7 billion for the year ending December
31,2009whichwasmainlydue to rising short-termbank loans
in 2010.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report 77PT BW Plantation Tbk
Lain-lain Bersih
Lain-lain bersih Perusahaan adalah beban sebesar Rp4,6 miliar
pada tahun yang berakhir 31 Desember 2010 yang merupakan
bebanamortisasiasettidakberwujudterkaitdenganakuisisiSMS
danAKMpadabulanJulitahun2008.
Beban Pajak
BebanpajakPerusahaanmeningkat10,8%menjadiRp89,0miliar
pada tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dari sebelumnya
sebesarRp80,3miliarpadatahunyangberakhir31Desember2009
yangterutamadisebabkanolehpeningkatan34,2%labasebelum
pajakpadatahun2010sebesar332,6miliardibandingkandengan
labasebelumpajaktahun2009sebesarRp247,8miliar.
Laba Bersih
LababersihPerusahaanmeningkat45,5%menjadiRp243,6miliar
untuktahunyangberakhir31Desember2010dariRp167,5miliar
untuktahunyangberakhir31Desember2009.
LababersihPerusahaansecarapersentasedaripenjualan(Margin
laba kotor) meningkat menjadi 34,2% pada tahun yang berakhir
31 Desember 2010 dari 28,7% pada tahun yang berakhir 31
Desember2009.
Pertumbuhan Aset
Pada tanggal 31 Desember 2010, aset konsolidasi Perusahaan
adalah sebesarRp2,655 trilyun,meningkat 63,6%dibandingkan
aset konsolidasi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009
sebesar Rp1,623 trilyun. Peningkatan aset konsolidasi ini
disebabkanolehmeningkatnyabaikasetlancarmaupunasettidak
lancar. Aset lancar konsolidasi meningkat 93,2% dari Rp402,8
miliar pada tanggal 31 Desember 2009 menjadi Rp778,2 miliar
padatanggal31Desember2010yangterutamadisebabkanoleh
peningkatan kas dan setara kas konsolidasi maupun investasi
jangkapendekdepositoberjangkadarisisadanahasilpenawaran
umum saham perdana Perusahaan maupun penerbitan obligasi
yangbelumdigunakanolehPerusahaan.Disampingitu,Asettidak
lancar konsolidasi juga meningkat 53,8% dari Rp1,220 trilyun
miliar pada tanggal 31Desember 2009menjadiRp1,876 trilyun
pada tanggal 31 Desember 2010 yang terutama disebabkan
peningkatan tanaman belum menghasilkan seiring dengan
penambahan penanaman baru sebanyak 10.612 hektar selama
tahun 2010.
Pertumbuhan Kewajiban
Pada tanggal 31 Desember 2010, kewajiban konsolidasi
Perusahaan adalah sebesar Rp1,525 trilyun, meningkat 112,7%
dibandingkankewajibankonsolidasiPerusahaanpadatanggal31
Desember2009sebesarRp717,4miliar.Peningkatankewajiban
konsolidasiiniterutamadisebabkanolehpenurunanhutangusaha
Other Net
Other Company net represents amortization costs of intangible
assetsassociatedwith theacquisitionofSMSandMCA in July
of2008; theseexpensesamounted toRp4.6billion for theyear
endingDecember31,2010.
Tax Expenses
Company taxexpense increased10.8% toRp89.0billion in the
year ending December 31, 2010, from the previous figure of
Rp80.3 billion for the year ending December 31, 2009, mainly
duetoa34.2%increaseinprofitbeforetaxin2010,amountingto
332.6billion,comparedwithaprofitbeforetaxin2009ofRp247.8
billion.
Net Income
TheCompany’snetprofit increased45.5%toRp243.6billionfor
theyearendingDecember31,2010fromRp167.5billionforthe
yearendingDecember31,2009.
TheCompany’snetprofitasapercentageofsales(grossmargin)
increasedto34.2%intheyearendingDecember31,2010from
28.7%intheyearendingDecember31,2009.
Asset growth
OnDecember31,2010,theCompany’sconsolidatedassetswere
calculatedatRp2.655trillion,anincreaseof63.6%comparedwith
consolidatedassetsof theCompanyasof31December2009,
amounting toRp1.623 trillion.Both the increasedcurrentassets
andnoncurrentassetswerefactorsintheincreasedconsolidation
ofassets.Consolidatedcurrentassetsincreasedby93.2%,from
Rp402.8billionasof31December2009toRp778.2billionasof
31December2010,mainlydue to the increase in consolidated
cashandcashequivalentsandshort-terminvestmentdepositsof
theproceedsremainingfromtheCompany’sinitialpublicoffering,
along with the issuance of bonds that have not yet been used
bytheCompany.Inaddition,consolidatednon-currentassetsalso
increased by 53.8%, from Rp1.220 trillion as of 31 December
2009toRp1.876trillionasofDecember31,2010,primarilydue
toincreasesinimmatureplantationsalongwiththeadditionofthe
newplantingof10,612hectaresduring2010.
growth of Liabilities
On December 31, 2010, the Company consolidated liabilities
amounted to Rp1.525 trillion, an increase of 112.7% over
consolidatedliabilitiesoftheCompanyasof31December2009
(Rp717.4billion).Anincreaseinconsolidatedliabilitieswasmainly
duetotheincreaseintradepayablestothirdpartiesduring2010,
78 Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk
kepada pihak ketiga terutama akibat pembelian pupuk selama
tahun2009danpeningkatan kewajiban tidak lancardari adanya
penerbitanobligasiPerusahaanpadabulanNovember2010.
Pertumbuhan Ekuitas
Padatanggal31Desember2010,EkuitaskonsolidasiPerusahaan
adalah sebesar Rp1,129 trilyun meningkat 24,7% dibandingkan
Ekuitas konsolidasi Perusahaan pada tanggal 31 Desember
2009sebesarRp905,5miliar.PeningkatanEkuitaskonsolidasi ini
terutamadisebabkanolehtambahanataslababersihPerusahaan
untuktahunyangberakhir31Desember2010sebesarRp243,6
miliar. Pada tahun 2010, Perusahaan juga membagikan deviden
kasyangberasaldarilabaPerusahaantahunbuku2009sebesar
Rp20,2miliar.
Likuiditas dan Sumber Pendanaan
SumberlikuiditasutamaPerusahaanpadatahun2010berasaldari
kasyangdihasilkankegiatanoperasidanpenerbitanobligasi,juga
sisa modal dari para pemegang saham atas Penawaran Umum
Perdana Saham Perusahaan selama tahun 2009. Perusahaan
memperkirakanbahwakas yangdihasilkandari kegiatanoperasi
dan penerbitan obligasi, bersama-sama dengan dana yang
diterima dari penawaran umum ini, sampai saat ini cukup untuk
menjadisumberlikuiditasutamaPerusahaan.
Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi
Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi meningkat sebesar
Rp247,1 miliar menjadi Rp363,3 miliar pada tahun 2010 dari
Rp116,2 miliar pada tahun 2009, terutama disebabkan oleh
meningkatnyapenerimaandaripelangganataspenjualanCPOdan
PK seiring dengan peningkatan pendapatan usaha Perusahaan.
Pembayarankepadapemasok,karyawandanlainnyapadatahun
2010jugamenurunsebesarRp140,7miliarmenjadiRp177,4miliar
darisebelumnyaRp318,1miliar.
Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi
Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi pada tahun
2010 sebesar Rp850,9 miliar yang terutama digunakan untuk
pembayaran atas biaya pengembangan tanaman perkebunan
sebesarRp473,7miliarberupapenanamanbarusebanyak10.612
hektarmaupunperawatanataspenanamanbarutahun2009dan
2008,perolehanaktivatetapsebesarRp69,4miliardaninvestasi
jangkapendekdepositoberjangkasebesarRp150,0miliar.
Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan
Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan pada tahun 2010
adalah sebesar Rp668,2 miliar terutama diperoleh dari hasil
PenawaranUmumObligasiIBWPlantationpadabulanNovember
2010 dan penambahan pinjaman jangka pendek pada Citibank
N.A Jakarta sebesar Rp144,0 miliar yang diperoleh Perusahaan
padabulanJuli2010.
primarilypurchasesoffertilizer,andincreasednon-currentliabilities
oftheCompany’sbondsissueofNovember2010.
growth Equity
On December 31, 2010, the Company’s consolidated equity
amounted to Rp1.129 trillion, rising 24.7% compared to
consolidated equity of the Company as of 31 December 2009
(Rp905.5 billion). Increased Equity consolidation is primarily due
to additional net earnings of the Company for the year ending
December31,2010(Rp243.6billion).In2010,theCompanyalso
distributedacashdividendderivedfromprofitsfortheyear2009,
amountingtoRp20.2billion.
Liquidity and Sources of Funding
Themain sourceof liquidity of theCompany in 2010wascash
generated from operating activities and the issuance of bonds,
but also the remainder of capital from the shareholders of the
Company’sInitialPublicOfferingin2009.TheCompanyestimates
thatcashgeneratedfromoperatingactivitiesandtheissuanceof
bonds,togetherwithfundsreceivedfromthispublicoffering,are
enoughasofthiswritingtobeasufficientsourceofliquidityofthe
Company.
Net Cash Provided by Operating Activities
Netcashprovidedbyoperatingactivities increasedbyRp247.1
billion to Rp363.3 billion in 2010, from Rp116.2 billion in 2009,
mainly due to higher receipts from customers on sales of CPO
andPK,inlinewithincreasedrevenueoftheCompany.Payments
to suppliers, employeesandothers in2010alsodecreased,by
Rp83.5billiontoRp253.4billionfromRp336.8billion.
Net Cash Used in Investing Activities
Netcashusedininvestingactivitiesin2010amountedtoRp798.0
billion, which was mainly used for the payment of plantation
developmentcosts,amounting toRp532.1billion, in the formof
newplantingandmaintenanceof10,612hectaresofnewplantings
(from2009and2008),theacquisitionoffixedassetsamountingto
Rp69.4 billion and short-term investment deposits amounting to
Rp150.0billion.
Net Cash Provided by Financing Activities
Net cash provided by financing activities in 2010 was Rp668.2
billion,mainlyobtained from thePublicOfferingofBWPlantation
BondsIinNovember2010andtheadditionofshort-termloansat
CitibankNA,Jakarta,amountingtoRp144.0billion,obtainedbythe
Company in July 2010.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report 79PT BW Plantation Tbk
Belanja Modal
BelanjamodalPerusahaanpadatahun2010sebesarRp655,6miliar
terkait dengan pengembangan perkebunan berupa penanaman
baru tahun 2010 sebanyak 10.612 hektar, perawatan tanaman
belummenghasilkan yangditanam tahun2008dan2009,uang
muka pembelian bibit untuk persiapan penanaman baru tahun
2011, pembelian kendaraan dan alat-alat berat, pembangunan
fasilitas perumahan di area perkebunan Perusahaan, serta
pembayaranpemrosesanHakGunaUsaha.
Untuk tahun 2011, Perusahaan menganggarkan belanja modal
sebesar Rp559,2 miliar yang akan didanai dari dana penerbitan
obligasidanjugadariaruskasusahaPerusahaan.Belanjamodal
aktual Perusahaan dapat secara signifikan lebih tinggi atau lebih
rendah dari jumlah yang direncanakan karena berbagai faktor,
termasuk,antaralain,kelebihanbiayadiluarperkiraan,kemampuan
Perusahaan untuk menghasilkan arus kas yang memadai dari
usaha operasi Perusahaan, dan kemampuan Perusahaan untuk
mendapatkanpendanaanyangmencukupidaripihakketigauntuk
belanja modal yang telah direncanakan. Perusahaan juga tidak
dapatmenjaminapakah,ataudenganbiayaberapa,proyek-proyek
yang telah direncanakan Perusahaan dapat diselesaikan atau
apakahproyek-proyektersebutakanberhasiljikadiselesaikan.
Kontrak-Kontrak Kewajiban Material
Tabel berikut ini menyajikan informasi terkait kontrak-kontrak
kewajibandankomitmenmaterialPerusahaanpadatanggalyang
berakhir31Desember2010.
Capital Expenditures
Company’s capital expenditures in 2010 amounted to Rp601.5
billion, and was related to the development of 10,612 hectares
of new plantings in 2010, along with the treatment of immature
plants planted in 2008 and 2009. Additional expenditures were
anadvanceforthepurchaseofseedsforthepreparationofnew
plantingsin2011,thepurchaseofvehiclesandheavyequipment
andconstructionofhousingfacilitiesintheareaoftheplantation.
Fortheyear2011,theCompanyhasbudgetedcapitalexpenditures
amounting to Rp459.2 billion, to be financed from bond funds
andcashflowsfromCompanybusiness.ActualCompanycapital
expendituresmaybesignificantlyhigherorlowerthantheamount
planned, due to various factors, including, among others, the
excesscostofoutsideestimates,theCompany’sabilitytogenerate
sufficientcashflowfrombusinessoperationsoftheCompany,and
the Company’s ability to obtain financing sufficient from a third
party forplannedcapitalexpenditure.TheCompanyalsocannot
guarantee whether or at what cost projects that the Company
plannedtobecompletedwillbeasprojected,orwhethertheywill
besuccessfulifcompleted.
Material Liability Contracts
Thefollowingtablepresents informationregardingthecontracted
material obligations and commitments of the Company ending
December31,2010.
KemampuanPerusahaanmemperolehpendanaanuntukmemenuhi
biayamodalPerusahaan,kontrakkewajibandanpersyaratandebt
servicedapatdibatasiolehkondisikeuanganPerusahaandanhasil
operasi dan likuiditas pasar keuangan domestik dan internasional.
Dalammemenuhikewajibankontrakmaterialtersebut,Perusahaan
berkeyakinandenganpertumbuhanproduksidimasamendatang
akandapatmemenuhikewajibankontrakmaterial.
Dari tinjauan kinerja keuangan yang telah diuraikan di atas,
Perusahaan menyampaikan bahwa tidak ada kejadian penting
lainnya yang terjadi setelah tanggal pelaporan akuntan.
The Company’s ability to obtain financing to meet capital costs,
contractualobligationsanddebtservicerequirementscanbelimited
by the Company’s financial condition and results of operations
and liquidity of domestic and international financial markets. In
thesematerialcontractualobligations, theCompanybelieves the
growthofproductioninthefuturewillbeabletofulfillitscontractual
obligationsmaterially.
From the financial performance review described above, the
Company would like to report that there are no other important
eventsoccurringafterthedateoftheAccountingReport.
PengembanganPerkebunan
HutangObligasi
PinjamanBank
Jumlah
PlantationProgression
ObligationDebt
BankLoan
Total
(dalamjutaanrupiah/in million rupiah)
Pembayaran Jatuh TempoMaturity Payment
Kurang dari 1 Tahun
Less than 1 year
25.190
-
229.442
254.632
Jumlah
Total
25.190
700.000
524.156
1.249.346
1-3 tahun
1-3years
-
-
247.558
247.558
3-5 tahun
3-5years
-
700.000
35.332
735.332
Lebih dari 5 tahun
Morethan5years
-
-
11.824
11.824
80 Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk
Obligasi dan Kebijakan DividenBonds and Dividend Policy
Obligasi
Pada tanggal 16 Nopember 2010, Perusahaan menawarkan
Obligasi,yangdicatatkandiBEIpadatanggal18November2010.
Obligasitersebutditerbitkantanpasertifikat,denganjumlahpokok
sebesar Rp700.000.000.000 (Tujuh Ratus Miliar Rupiah) kecuali
SertifikatJumboObligasiyangakandikeluarkanolehPerusahaan
atasnamaPTKustodianSentralEfekIndonesia(KSEI)sebagaibukti
hutangkepadapemegangobligasi,berjangkawaktu5(lima)tahun
dengantingkatbungatetapsebesar10,675%(sepuluhkoma675
persen)pertahun.
Kelanjutan dari penawaran tersebut bersih sebesar
Rp692.533.104.273 yang sekitar 30% atau senilai
Rp200.012.050.000 direncanakan untuk pembayaran pinjaman.
Sekitar 60% atau Rp423.267.743.846 direncanakan untuk
melakukan ekspansi.
Kebijakan Dividen
Kami membayar dividen, sesuai dengan kinerja keuangan dan
posisi keuangan, antara 10% dan 30% dari laba bersih setiap
Bonds
On November 16, 2010, the Company offered Bonds, which
were listedonthe IDXonNovember18,2010.Thebondswere
issued without any certificate, with a total principal amount of
Rp700.000.000.000 (Seven Hundred Billion Rupiah) except
for a Jumbo Bond Certificate to be issued by the Company on
behalfofPTKustodianSentralEfekIndonesia(“KSEI”)asevidence
of indebtedness to theholdersof theBonds,payable in5 (five)
yearsandatfixedinterestrateamountingto10.675%(tenpointsix
hundredandseventy-fivepercent)peryear.
The net proceeds of the offering were calculated at
Rp692,533,104,273,ofwhichapproximately30%,amounting to
Rp200,012,050,000 is planned for loan payments. About 60%
of the net, amounting to Rp423,267,743,846, is designated for
expansion.
Dividend Policy
Weintendtopaydividends,subject toourfinancialperformance
andfinancialposition,ofbetween10%and30%ofnetprofiteach
Laporan Tahunan 2010 Annual Report 81PT BW Plantation Tbk
tahun,yangdimulaitahun2010sehubungandenganlababersih
pada tahun 2009, sebagai bagian dari keseluruhan tujuan kami
memaksimalkannilaijangkapanjangbagipemegangsaham.Tidak
adapembagiandividendimasalaluyangdilakukan,dantidakada
kebijakandividensebelumkebijakandividensaatinidibuat.
Keputusan untuk membayar dividen harus disetujui oleh para
pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan
sebagai proposal oleh Direksi yang akan disesuaikan pada
kondisipendapatan,keuangandanlikuiditas,kepatuhanterhadap
hukumdanperaturanyangberlakudanberbagai faktor lainyang
dianggap relevan oleh Direksi. Tidak ada jaminan penghasilan,
posisikeuangan,harapankinerjakeuanganmasadepan,harapan
belanjamodaldanrencanainvestasilainnyamempermudahkami
untukmembayardividenpadatingkatiniatausemuanya.
Sejauh keputusan dibuat untuk membayar dividen, dividen akan
diumumkan dan dibayar dalam Rupiah. Pemegang Saham kami
padatanggalcatatanyangberlakuakanberhakterhadapsejumlah
dividensecarapenuh,dipotongpajak Indonesiayangdikenakan,
jika ada. Direksi dapat mengubah kebijakan dividen setiap saat,
dengan persetujuan perubahan tersebut pada rapat umum
pemegang saham.
Menurut hukum Indonesia, pembayaran dividen final di setiap
tahun harus disetujui oleh pemegang saham pada rapat umum
pemegang saham tahunan berdasarkan rekomendasi Direksi.
AnggaranDasarPerusahaanmenyatakanbahwajikaPerusahaan
membuat laba bersih pada suatu tahun keuangan, Perusahaan
dapatmembagikandividenkepadapemegangsahamdantunduk
pada kewajiban untuk menyisihkan sebagian dari laba bersih
untuk dana cadangan, berdasarkan rekomendasi dari Direksi,
setelah mendapat persetujuan dari para pemegang saham.
MenuruthukumIndonesia,sebagiandarilababersihPerusahaan,
sebagaimana ditentukan oleh rapat umum tahunan pemegang
saham, setelah dikurangi pajak penghasilan, harus dialokasikan
sebagaidanacadangansampai jumlahdanacadangan tersebut
mencapai sekurang-kurangnya 20% dari jumlah berlangganan
modal. Kecuali jika ditentukan dalam rapat umum pemegang
sahamtahunan,bagiansisalababersih(setelahdikurangialokasi
dana cadangan), jika ada, dapat dibagikan kepada pemegang
sahamsebagaidividen.
DividenyangditerimaolehPemegangSahambukanwarganegara
Indonesiaakandikenakanpemotonganpajak20%(kecualiuntuk
PemegangSahambukanwarganegaraIndonesiayangnegaranya
mengadakanperjanjianpajakdenganIndonesia).
year,beginningin2010withrespecttonetprofitin2009,aspartof
ouroverallobjectiveofmaximizinglong-termshareholdervalue.We
havenotmadedividenddistributionsinthepast,anddidnothave
anydividendpoliciespriortoourcurrentdividendpolicy.
The decision to pay dividends must be approved by our
shareholders in an annual shareholders meeting following a
proposal by the Board of Directors which will be subject to our
earnings,financialandliquiditycondition,compliancewithprevailing
lawsandregulationsandanyotherfactorsconsideredrelevantby
ourBoardofDirectors.Therecanbenoassuranceourearnings,
financialposition,expectedfuturefinancialperformance,expected
futurecapitalexpendituresandother investmentplanswillpermit
ustopaydividendsatthisrateoratall.
To the extent a decision is made to pay dividends, dividends
will be declared and paid in Rupiah. Holders of our Shares on
the applicable record dates will be entitled to the full amount
of dividends approved, subject to Indonesian withholding tax
imposed, ifany.TheBoardofDirectorsmaychange itsdividend
policyatanytime,withtheapprovalofsuchachangebyageneral
meeting of shareholders.
UnderIndonesianlaw,thepaymentoffinaldividendsineachyearis
requiredtobeapprovedbytheshareholdersattheannualgeneral
meetingofshareholdersupontherecommendationof theBoard
ofDirectors.OurArticles ofAssociationprovide that ifwemake
a net profit in any financial year, we may distribute dividends to
ourshareholderssubjecttotheobligationtosetasidepartofthe
netprofittoareservefund,basedonarecommendationfromour
BoardofDirectors,uponobtainingthenecessaryapprovalfromour
shareholders.UnderIndonesianlaw,aportionofournetprofits,as
determined by an annual general meeting of shareholders, after
deductionofcorporate tax,mustbeallocatedasa reserve fund
untiltheamountofsuchreservefundreachesatleast20%ofthe
amountofoursubscribedcapital.Unlessotherwisedeterminedin
anannualgeneralmeetingofshareholders,theremainingportion
ofthenetprofits(afterdeductingthereservefundallocation),ifany,
canbedistributedtotheshareholdersasdividends.
DividendsreceivedbyaNon-IndonesianHolderofshareswillbe
subject to a 20% Indonesian withholding tax (except for a Non-
IndonesianHolderofshareswhosecountryhasenteredintoatax
treatywithIndonesia).
82 Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk
Prospek UsahaBusiness Prospect
Tinjauan Umum Industri Minyak Kelapa Sawit
Minyak sawit merupakan salah satu minyak yang paling banyak
diperdagangkandidunia,mencapai56%darieksporminyakdan
lemakduniapadatahun2008.Pasareksporutamauntukminyak
sawitadalahEropa,Cina,India,Pakistan,Iran,Irak,Yordania,Arab
Saudi,UniEmiratArab,AfrikaUtara,Turki,Rusia,Brasil,Meksiko,
Jepang,danAmerikaSerikat.
Negara penghasil minyak sawit utama adalah Malaysia dan
Indonesia, yang masing-masing menghasilkan sekitar 17,7 dan
19,2 juta tons atau sekitar 41% dan 45% dari jumlah produksi
duniapada tahun2008. Indonesiamerupakannegarapenghasil
CPOterbesardandalamdekadeterakhir,kontribusinyaterhadap
produksiCPOduniameningkatdari31%padatahun1998menjadi
45%padatahun2008.
Palm Oil Industry Overview
Palmoilisonetheworld’smosttradedoils,accountingfor56%of
worldexportsofoilsandfatsin2008.Themajorexportdestinations
forpalmoilincludeEurope,China,India,Pakistan,Iran,Iraq,Jordan,
SaudiArabia,UnitedArabEmirates,NorthAfrica,Turkey,Russia,
Brazil,Mexico,Japan,andtheUSA.
The major crude palm oil producing countries are Malaysia and
Indonesia.Malaysiaand Indonesiaproducedapproximately17.7
and 19.2 million tons, respectively, of crude palm oil in 2008,
contributing41%and45%,of theworld’s total. Indonesia is the
world’slargestproducerofcrudepalmoilanditscontributiontothe
worldtotalhasbeenconsistentlyrisingoverthepastdecade,from
31%in1998to45%in2008.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report 83PT BW Plantation Tbk
Produksiminyaksawitdunia telahmengalamipertumbuhanyang
pesatselamakurunwaktu10 tahun,denganpertumbuhan lebih
dari2kalilipat,dari17jutatonpadatahun1998menjadi43juta
ton pada tahun 2008. Pertumbuhan produksi terutama dipicu
oleh harga yang menarik, besarnya laba yang dihasilkan dari
pengusahaansawit,pesatnyapertumbuhankonsumsidunia(yang
diakibatkanpertumbuhanpopulasipendudukdunia,pertumbuhan
ekonomidanperubahanpoladankebiasaanmakan),dantingginya
pertumbuhan popularitas minyak sawit dibandingkan dengan
minyakdanlemaklainnya.Keberhasilanindustriminyaksawitjuga
berhubungandenganberagamnyapenggunaanminyaksawit,baik
untukpenggunaandibidangmakanandannon-makanan.
Industri Kelapa Sawit Indonesia
IndustriperkebunankelapasawitdiIndonesiaterdiridariperusahaan
perkebunan milik negara, perusahaan perkebunan swasta, dan
perusahaan-perusahaan independen lainnya serta petani-petani
kecil.
Hingga beberapa saat lalu, perusahaan-perusahaan perkebunan
milik Pemerintah adalah produsen minyak sawit terbesar di
Indonesia. Beberapa tahun terakhir, industri minyak sawit di
Indonesiatelahberevolusidariusahayangdidominasiperusahaan
Pemerintahmenjadiusahayangdidominasiolehswasta.Pemerintah
sendiritengahdalamprosesmemprivatisasibeberapaperkebunan
tertentu.InvestasiyangmeningkatdariperusahaanMalaysiaterlihat
selamaduatahunterakhir.Persentaseperkebunanswastadalam
haltotalporduksiminyaksawitmeningkatsecaracepat.
Perusahaan-perusahaan swasta diwakili oleh grup-grup besar,
sepertiSucofindo,GoldenAgri(SinarMasGrup),AstraAgroLestari,
Asian Agri, Minamas (Sime Darby Grup), Indo Agri Resources-
LondonSumatera,danCiliandraGroup.
Konsumsi domestik dan ekspor minyak sawit Indonesia
Indonesia,denganpopulasipendudukterbesarkeempatdidunia
dan memiliki tingkat konsumsi minyak dan lemak sebesar 23,5
kilogramperkapitaditahun2008,memilikikontribusisebesar11%
daritotalkonsumsiminyaksawitduniaditahun2008.
Walaupunmemilikipasardomestikyangbesar,konsumsidomestik
CPOdiIndonesiaberadajauhdibawahtingkatproduksinyayang
mengakibatkantingginyatingkatpersediaanCPOuntukdiekspor.
Sesuaidenganproyeksipertumbuhanpadaproduksiminyaksawit
domestik, produsen Indonesia diperkirakan akan meningkatkan
penjualan produk minyak sawit kepada populasi yang lebih
besarbaikdipasardalamnegeridanpasar luarnegeri.Dengan
Worldproductionofpalmoilexperiencedphenomenalgrowthover
thepast10years,morethandoublingfrom17milliontonsin1998
to 43 million tons in 2008. The growth in production has been
primarilydrivenbyattractiveprices,increasingprofitabilityofoilpalm
cultivation, rapidly risingworldconsumption (due to the increase
inworldpopulation,economicgrowthandchanges indietsand
eatinghabits)andthegrowingpopularityofpalmoilcomparedto
othercompetingoilsand fats.Thesuccessofpalmoilcanalso
belinkedtoitsversatileuseforbothfoodandnon-foodpurposes.
Indonesian Palm Oil Industry
The Indonesian oil palm plantation industry is composed of
Government-owned plantation companies, private sector
plantationcompaniesandotherindependentcompaniesandsmall
landholders.
Until recently theGovernment-ownedplantationcompaniesasa
groupwere the largestproducersofcrudepalmoil in Indonesia.
However,overthelastfewyears,thepalmoilindustryinIndonesia
has evolved from primarily Government-owned enterprises to
privateownership. Inaddition, theGovernment is in theprocess
of privatizing certain of its own oil palm plantations. Increasing
investments fromMalaysian companies havebeennotedduring
thepasttwoyears.Theshareofprivateplantationsintotalpalmoil
productionisonarapidlyrisingtrend.
Theprivatecompaniesarerepresentedbylargebusinessgroups
such as Sucofindo, Golden Agri, Astra Agro Lestari, Asian Agri,
Minamas (Sime Darby Group), Indo Agri Resources-London
SumatraandCiliandraGroup.
Domestic Consumption and Exports of Indonesian Palm Oil
Indonesia, as thenationwith the fourth largestpopulation in the
worldandpercapitaconsumptionofoilsandfatsof23.5kilograms
in2008,accountedforapproximately11%ofworldconsumption
ofpalmoilin2008.
Despiteasubstantialdomesticmarket,domesticconsumptionof
palmoil inIndonesiaiswellbelowitsproductionlevel,whichhas
contributed to a significant surplus of crude or processed palm
oils available for export.Given theprojectedgrowth indomestic
production of palm oil, Indonesian producers are expected to
increasinglyselltheirpalmoilproductstothegrowingpopulationin
boththedomesticandoverseasmarkets.Withannualproduction
84 Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk
peningkatanproduksiCPOpadaangka13%pertahunselama5
tahunterakhir,tingkatekspordiperkirakanakanmeningkatdimasa
mendatang.
Harga Minyak Sawit
Minyak sawit, baik dalam bentuk mentah atau sudah diolah,
adalahkomoditasyangdiperdagangkansecarakompetitifdipasar
komoditas dunia dan melibatkan banyak pembeli dan penjual.
Tidak ada satu pun produsen, atau kelompok produsen, yang
mempunyaikekuatanuntukmemengaruhihargaCPO.
Harga CPO dan berbagai produk turunannya ditentukan atau
dipengaruhiolehhargainternasionalyangcenderungberfluktuasi.
HargaCPOumumnyadidasarkanataudihubungkandenganharga
pasar Rotterdam, Malaysian Commodity Derivatives Exchange
(BMD) di Kuala Lumpur, dan Chicago Board of Trade (di mana
produkfuturesuntukkedelaidanminyakkedelaidiperdagangkan)
Harga pasar CPO sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor
yang berhubungan dan terkadang tidak dapat diprediksi (seperti
perubahancuacaataukeputusanpolitik)dandapatmengakibatkan
ketidakstabilan harga di pasar internasional. Faktor-faktor utama
yangmenentukanhargaCPOadalah:
• PermintaandanpasokanduniaatasCPO;
• Permintaandanpasokanakanminyaknabatilainnya,terutama
minyakkedelaidanminyakbijisesawi;
• Permintaandanpasokanduniaataskedelai;
• Pertumbuhan yang cepat di pasar bahan bakar bio adalah
perkembanganbaruyangpenting;
• Persediaan dan rasio persediaan terhadap konsumsi (stock-
usage ratio) untuk CPO, minyak soya, minyak dan lemak
lainnya;
• KebijakanPemerintahseperti tarif impordanekspor termasuk
tarifpajakekspor Indonesia,atautarif impordi IndiadanCina,
tetapi juga menghitung promosi produksi dan/atau konsumsi
• Harga minyak nabati lainnya dan harga minyak mineral serta
turunannya;
• Perkembangan ekonomi sebagaimana halnya pertumbuhan
pendapatan(GDP),tingkatbungadanfluktuasinilaitukarmata
uang;
•Tingkatpertumbuhanpopulasi;danKondisicuacadanpengaruh
alam lainnya.
Tanamankelapasawityangusiakomersialnyahinggakira-kira25
tahun, dan tidak dapat mudah beradaptasi dengan perubahan
permintaandanhargapasar.Sementaratanamantahunanlainnya,
growingat13%annuallyinthelatestfiveyears,exportsofpalmoil
haveaccelerated.
Palm Oil Prices
Palmoil,eitherinitscrudeformorinanyofitsprocessedform,is
acommoditytradedinaworldwidecompetitivemarketinvolvinga
largenumberofsellersandbuyers.Nosingleproducer,orgroup
ofproducers,isbyitselfcurrentlyabletoinfluencecrudepalmoil
prices.
Pricesofcrudepalmoil,aswellasthevariousderivativeproducts,
aredeterminedorotherwiseaffectedbyinternationalmarketprices
thattendtofluctuate.Crudepalmoilpricesarebasedonorlinked
tomarketpricesasdeterminedbytheRotterdammarket,theBMD
andtheChicagoBoardofTrade(wheresoybeansandsoybeanoil
futuresaretraded).
Market prices for crude palm oil are influenced by a number of
factors that are interrelated and sometimes unpredictable (like
changesinweatherorpoliticaldecisions)andcouldcauseintense
pricevolatilityintheworldmarket.Thefollowingareprincipalprice
determiningfactors:
• Worlddemandforandsupplyofpalmoil;
• World demand for and supply of other vegetable oils, most
notablysoybeanoilandrapeseedoil;
• Worlddemandforandsupplyofsoybeans;
• The rapidly emerging bio-fuel market is an important new
development;
• Stocks and stocks-usage ratiosof palmoil, other oils& fats,
soybeans;
• Governmentpoliciessuchasimportandexporttariffs,including
IndonesianexporttaxesorIndianandChineseimporttariffs,but
alsomeasurespromotingproductionand/orconsumption;
• Pricesofothervegetableoilsandpricesofcrudemineraloiland
derivatives;
• Economicdevelopmentssuchasincomegrowth(GDP),interest
andcurrencyfluctuations;
• Populationgrowth;
• Weatherconditionsandothernaturalinfluences.
Theperennialpalmoil,withacommerciallifespanofapproximately
25years,cannoteasilyadjust tochanges inmarketmovements
of demand and prices. While annual crops, such as soybeans,
Laporan Tahunan 2010 Annual Report 85PT BW Plantation Tbk
seperti kedelai, dapat lebih mudah mengikuti perubahan harga.
Pada saat umur kelapa sawitmencapai tiga tahun, kelapa sawit
diharapkan dapat terus menghasilkan TBS tanpa terpengaruh
harga pasar. Karena itu secara historis perubahan persediaan
CPOcenderungjauhtertinggaldariperubahanharga,tidakseperti
halnya tanaman penghasil minyak tahunan, seperti kedelai, biji
sesawi,danbijibungamatahariyangluasarealtanamnyaberubah
setiaptahunmengikutiperkembanganharga.
Hargarata-rataCPOdiRotterdamselama30tahunterakhirhingga
tahun2005(sebelumterjadinyaledakanhargaCPO)adalahUS$
466per ton, sesuai informasidariOilWorld analisisdanpeneliti
pasarglobal.
Tajamnya peningkatan harga minyak mineral mentah dan tingginya
permintaan CPO serta minyak nabati lainnya telah mendorong
hargapadahargatertinggisecarahistorispadatahun2006,2007,
dan2008.
Dikarenakanprospektifakantingkatpertumbuhankonsumsiminyak
nabatidunia(kedelai,bijisesawi,CPOdanyanglainnya)sebagai
sumber energi yangdapat diperbaharui (yangbertambah seiring
denganpertumbuhankonsumsimakanandidunia)danprospektif
akan kenaikan harga energi, harga CPO rata-rata 5 tahunan
diperkirakantetapberadajauhdiatashargarata–rata30tahunan
CPO(1976–2005)untuk30tahunkedepan.
can more readily adjust to price changes, once a palm oil tree
reachesmaturityattheageofthree,itcanbeexpectedtocontinue
to produce FFB, irrespective of market price. Accordingly, the
adjustmentofthesupplyofcrudepalmoilhashistorically lagged
behind changes in price compared with annual oil-producing
crops, such as soybeans, rapeseeds and sunflower seeds, for
whichchangesintheareasplantedeachyearmorecloselytrack
changesinprice.
Theaverageprice forcrudepalmoil inRotterdamduring the30
years ending2005 (before the latest price increasebegan)was
US$466permetric ton,accordingto informationprovidedbyOil
Worldmarketresearchandanalysis.
Therecentsharpincreaseinpricesofcrudemineraloilandinthe
demandforpalmoilandothervegetableoilshasincreasedprices
wellabovehistoricallevelsin2006,2007and2008.
Duetotheprospectiveincreaseinworldconsumptionofvegetable
oils (soybean, rapeseed, palm oils and others) as a renewable
source of energy (which comes in addition to the rising global
demandforfood)andtheprospectiveincreaseinenergyprice,the
five-yearaveragepricesofpalmoilisexpectedtoremainfarabove
the30-yearaverage(1976-2005)overthenext30years.
86 Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk
Perusahaan menghadapi berbagai risiko pasar dalam usahanya,
termasukrisikoakibatfluktuasi tingkatsukubungadannilai tukar
matauangdanhargaTBS,CPOdanintisawit.Perusahaanbelum
pernahmenggunakaninstrumenefekberjangkauntukmelakukan
lindungnilaiterhadaprisikopasaratauuntuktujuanlain,meskipun,
tergantung kepada kondisi pasar, Perusahaan dapat saja
melakukan lindungnilaidimasadepan, terutama terhadap risiko
nilaitukarmatauanguntukpinjaman-pinjamanPerusahaandengan
denominasi Dolar Amerika Serikat.
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing
Perusahaanmenghadapirisikodarinilaitukarmatauangterutama
karena penjualan CPO dan inti sawit Perusahaan berdasarkan
harga pasar internasional dalam dolar Amerika Serikat untuk
produk-produktersebut,disampingituPerusahaanmemilikihutang
dalam mata uang dolar Amerika Serikat.
Maka,depresiasinilaiRupiahterhadapdolarAmerikaSerikatakan
menimbulkan efek berupa kenaikan beban bunga Perusahaan
untuk kewajiban Perusahaan dengan denominasi dolar Amerika
Serikat, demikian juga halnya, selama Perusahaan memiliki
kewajibanbersihdalamdolarAmerikaSerikat,akanmenimbulkan
kerugian selisih kurs mata uang – bersih. Namun demikian,
depresiasi nilai Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat juga memiliki
efek yang meningkatkan penjualan produk Perusahaan dalam
Rupiah,denganasumsihargaprodukdalamdolarAmerikaSerikat
tidakberubah.
Risiko Tingkat Suku Bunga
Perusahaanmenghadapirisikoyangterkaitdenganfluktuasitingkat
sukubunga.HutangbankPerusahaanterdiridarikewajibandengan
tingkatbungatidaktetapyangterkaitdengantingkatsukubunga
yang berlaku. Kenaikan tingkat suku bunga akan meningkatkan
beban bunga dari kewajiban dengan tingkat bunga tidak tetap
Perusahaan dan meningkatkan biaya penerbitan hutang baru.
Fluktuasitingkatbungajugamenyebabkanfluktuasidarinilaiwajar
dari hutang Perusahaan. Perusahaan biasanya menyimpan kas
dalamdepositosatubulandibank-bankdiIndonesia.
Risiko Harga Komoditi
PerusahaanmenghadapirisikoterkaitfluktuasihargaCPO,TBSdan
PK.PerusahaanmembelisebagianTBSyangdibutuhkandaripihak
ketigadariperkebunansekitarPKSPerusahaan.Pembelianseperti
itudilakukanpadahargapasar.Danjuga,penjualanCPO,TBSdan
PKPerusahaandilakukanpadahargapasar.Maka,fluktuasiharga
CPO, TBS, dan PK memiliki dampak yang signifikan terhadap
kegiatanusaha,hasiloperasidankondisikeuanganPerusahaan.
Perusahaanjugamenghadapirisikodarifluktuasihargapupukdan
bahan bakar, yang dibeli berdasarkan harga pasar yang berlaku
untukproduk-produktersebut.
TheCompanyisexposedtovariousmarketrisks in itsbusiness,
including risks due to fluctuations in interest rates and currency
exchangeratesandpricesofFFB,CPOandpalmkernels.Company
Management has not chosen to become involved in futures
instruments tohedgeagainstmarket risk (or forotherpurposes),
although, depending on market conditions, the Company may
havetohedgeinthefuture,especiallyagainstcurrencyexchange
rate risks for loans denominated in United States Dollars.
Foreign Currency Exchange Risk
The Company faces the risk of losses from currency exchange
rates,primarilyduetosalesofCPOandpalmkerneloftheCompany,
basedoninternationalmarketpricesinUnitedStatesdollars;apart
fromthat,theCompanyisalsoliablefordebtsdenominatedinU.S.
dollars.
Thus, the depreciation of the Rupiah against the U.S. dollar will
exert effects in the form of increased interest expenses for the
Company to liabilities denominated in United States dollars.
Company net liabilities in United States dollars could incur net
losseswhenconvertedtorupiah.However,thedepreciationofthe
rupiahagainsttheU.S.dollarhasalsohadtheeffectofincreasing
theamountofproductsales,assumingproductprices inUnited
Statesdollarshavenotchanged.
Interest Rate Risk
TheCompany faces risksassociatedwith fluctuations in interest
rates.Companybankdebtconsistsofliabilitieswithnofixedrate
associatedwith theprevailing interest rates.Rising interest rates
wouldincreaseinterestexpensesfromliabilitieswithnofixedinterest
ratefortheCompanyandcouldincreasethecostofissuingnew
debt.Fluctuations in interestratesmayalsocausefluctuations in
thefairvalueofthedebtoftheCompany.TheCompanytypically
savescashwithone-monthdepositsinbanksinIndonesia.
Commodity Price Risk
TheCompanyfacesrisksassociatedwithfluctuationsintheprice
ofCPO,TBSandPK;andinpurchasesofFFBasrequiredfrom
third parties (originating in plantations near the Company). Such
purchasesarecarriedoutatmarketprices,asarepurchasesof
CPO,TBSandPK.Thus,fluctuations in thepriceofCPO,TBS,
andPKwillhaveasignificantimpactonthebusiness,theresultsof
operationsandtheCompany’sfinancialcondition.TheCompany
alsofacesrisksfromfluctuationsinthepricesforfertilizerandfuel,
purchasesbasedonprevailingmarketpricesfortheseproducts.
Risiko UsahaBusiness Risks
Laporan Tahunan 2010 Annual Report 87PT BW Plantation Tbk
Faktor Musiman
Puncak masa panen TBS adalah pada semester kedua setiap
tahunnya dan pada periode tersebut Perusahaan biasanya
mengalami beberapa bulan puncak panen sampai akhir tahun.
Periodepuncaktersebutbervariasidaritahunketahuntergantung
kepadavariasiwaktudancurahhujan.
Inflasi
Inflasi menyebabkan biaya bahan bakar dan pupuk yang lebih
tinggi, kenaikan upah secara umumdanbiaya operasional yang
lebihtinggi.
Manajemen Risiko
Dalam pengelolaan risiko, Perusahaan melakukan kegiatannya
berdasarkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate
Governance) dimana Perusahaan juga melaksanakan fungsi
pengawasan melalui Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan
membentukInternalAuditsertamemilikiKomisarisIndependendan
memilikiDirekturNon-Afiliasi.
Dalammenghadapirisiko-risikoutamasepertiyangtelahdijelaskan,
Perusahaanmenerapkanmanajemenrisikosebagaiberikut:
• Untuk mengatasi risiko nilai tukar mata uang asing, maka
Perusahaanpadatahun2010mengkonversisebagianpinjaman
bankdalammatauangasingkedalammatauangRupiah
• Dalammeminimalkanrisikosukubunga,Perusahaanmengelola
beban bunga melalui kombinasi hutang dengan suku bunga
tetap, melalui penerbitan obligasi, dan suku bunga variabel
denganmengevaluasikecenderungansukubungapasar.
• Mengatasisanksipenerapanpengelolaanlingkunganhidupyang
lebihketat,Perusahaanmelakukanpenanamantanamankelapa
sawit dan pengolahan TBS di PKS milik Perusahaan dengan
mempertimbangkanaspeklingkunganhidup.Perusahaantidak
melakukanpembakaransebagaimetodeuntukmembukalahan
baru.Pertimbangan-pertimbanganutamamengenailingkungan
terkaitdenganduabidangusahaPerusahaan,yaitupenanaman
dan pengolahan. Terkait dengan penanaman, Perusahaan
selalu meminimalkan penggunaan pestisida dan berupaya
untuk menggunakan metode biologi dalam pengendalian
hamadanpencegahanpenyakit,gunameminimalkandampak
yang merugikan lingkungan. Perusahaan telah menerapkan
sistem manajemen hama terintegrasi, yang mengedepankan
solusi biologis jika memungkinkan. Pengolahan TBS untuk
mengekstraksiCPOtidakmelibatkanpenggunaanbahankimia
samasekali.Produksihanyaterdiridariproses-prosesmekanis,
sepertipenguapan,pemerasan,danpemisahan.Semualimbah
Seasonal Factors
ThepeakharvesttimeforTBSisinthesecondsemesterofeach
yearandduringthisperiodtheCompanymustbereadyforvaried
experiencesduringseveralmonthsuntiltheendofpeakharvest.
Thepeakperiodvariesfromyeartoyear,dependingonthevarious
timefactorsandrainfall.
Inflation
Inflationcausesfuelandfertilizercoststorise,alongwithcreating
pressure for general wage increases pushing operating costs
higher.
Risk Management
Inmanagingrisk,theCompanyhasconducteditsactivitiesonthe
basisofgoodcorporategovernance(GCG)inwhichtheCompany
also performs oversight functions through its Internal Audit Unit
(IAU) and establishes internal audit as well as an Independent
CommissionerandaDirectorforNon-Affiliatedmatters.
Inthefaceofmajorrisksasdescribed,theCompanyhasadopted
riskmanagementpolicyasfollows:
• Toovercometheriskofforeigncurrencyexchangeratelosses,
theCompanyconvertedsomeofitsbankloansdenominatedin
foreigncurrencyintoRupiahcurrencyloansin2010.
• Tominimizeinterestraterisk,theCompanymanagesitsinterest
expensethroughacombinationoffixed-ratedebt,throughthe
issuanceofbonds,andvariableinterestratedebtbyevaluating
the market interest rate trends.
• To avoid severe sanctions that are inevitable in a more
stringent era, implementation of environmental management
wasprioritizedby theCompany,which set policy to cultivate
in its oil palm plantation and to operate in the processing
companyownedbyTBSatMCCinamannercongruentwith
environmental protection. The Company does not clear new
land through burning (a common method historically). The
main considerations regarding environmental are associated
with the Company’s two business sectors, namely planting
and processing. In planting, the Company always seeks to
minimizetheuseofpesticidesandtousebiologicalmethods
forpestcontrolanddiseaseprevention,inordertominimizeany
adverseenvironmentalimpact.TheCompanyhasimplemented
an integrated pest management system which emphasizes
biologicalsolutionswherepossible.FFBprocessingtoextract
theCPOdoesnotinvolvetheuseofanychemicalswhatsoever.
Production consists of only mechanical processes including
88 Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk
padatyangdihasilkanolehPKSdigunakansebagaibahanbakar
boilerataudidaurulangkeperkebunansebagaipupukdalam
bentuktandanbuahkosong.
• Mengatasi ketersediaan tenaga pekerja kontrak untuk usaha
perkebunan, Perusahaan melakukan pendekatan yang lebih
persuasivekepadaagen tenagakerjaagarPerusahaandapat
memperolehtenagapekerjakontrakdengancepat.Disamping
itu Perusahaan juga memberikan fasilitas yang memadai dan
insentif yang cukup besar terhadap para pekerja sehingga
diharapkan dapat memberitahukan kepada sesama pekerja
kontrakuntukbergabungdenganPerusahaan.
• Mengatasi kenaikan bahan bakar, Perusahaan menggunakan
pembangkit listrik tenaga uap untuk mencukupi kebutuhan
listrik di area pabrik dan perkebunan. Untuk menggerakkan
pembangkit listrik tersebut, Perusahaan menggunakan bahan
bakar dari cangkang dan serabut kelapa sawit hasil dari sisa
pengolahanpabrikkelapasawit.
• Mengatasidampakbencanaalamdankebakaran,Perusahaan
telahmelakukanasuransiterhadapasetyangdimiliki.Perusahaan
jugamelakukanreviewsecaraberkala terhadapbesarnyanilai
pertanggungandariasettersebutuntukmenjagakewajarannilai
pertanggungannya.
evaporation,crushingandseparation.Allsolidwastegenerated
byMCCisusedasboilerfuelorrecycledintheformofempty
fruitbunchestotheplantationsasfertilizer.
• Addressingtheavailabilityofcontractworkersfortheplantation
business,theCompanyhasmadeamorepersuasiveapproach
to the recruitment agency for the Company to obtain labor
contract workers quickly. Additionally, the Company also
provides adequate facilities and incentives large enough to
workers,soitishopedtheywillspreadthewordandappealto
fellowcontractworkerstojointheCompany.
• Overcomingthepotentiallycostlypenaltiesofanyincreaeinthe
priceoffossilfuels,theCompanyhasinstalledandisrunninga
steam-powergenerationplant tomeetelectricityneeds in the
areaof the factory andplantation. Further, fuel for thepower
plantboilerismostlyoilpalmshellsandfibersfromtherestof
thepalmoilprocessingfactory.
• Addressing the impact of natural disasters and fires, the
Company has insurance against any damage to its assets.
The Company also conducts periodic reviews of the insured
valueoftheseassetstomaintainthecomprehensivenessofthe
coverage.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report 89PT BW Plantation Tbk
Perusahaanmerencanakanuntukmengimplementasikanstrategi-
strategiyangakandisebutkandibawahiniuntukdapatmengambil
keuntungan dari pertumbuhan global permintaan CPO, untuk
mendorong pertumbuhan dan profitabilitas Perusahaan di masa
depan,danberusahauntukmenjadiprodusenCPOyangsangat
efisien.
1.Mengembangkandanmenanamilebihlanjutlahanperkebunan
kelapasawitbaikdilahanintiPerusahaanmaupunlahanplasma
dengantargetpenanamansebesar10.500hektarpadatahun
2011.
2.Ekspansi Pabrik pengolahan Kelapa sawit (PKS) dengan
membangun1PKSdiADSdengankapasitasproduksi30ton/
jam.
3. Meningkatkan terus efisiensi pengelolaan perkebunan untuk
meningkatkan produksi pada tahun 2011.
4. Mempertahankan fokus Perusahaan terhadap pengelolaan
Perkebunansecaraefisiendandenganpengendalianbiayayang
efisien sehingga dapat mempertahankan margin profitabilitas
yang tinggi.
TheCompanyplans to implementstrategies thatwillbedetailed
below,inordertotakeadvantageofglobalgrowthindemandfor
CPO,todrivegrowthandprofitabilityinthefuture,andtobecome
amoreefficientproducerofCPO.
1.Developingplantationsandfurtherplantingofoilpalmsbothin
thenucleusareaoftheCompanyandinthePlasmaarea,witha
targetofplanting10,500hectaresin2011.
2.Theexpansionofpalmoilmills(MCC),withplanstobuildonein
ADSwithaproductioncapacityof30tons/hour.
3.Improvingtheefficiencyofplantationmanagement,andcontinue
toaugmentproductionin2011.
4. Maintain the focus of the Company’s Plantation management
in efficiently, imposing cost control in order to maintain high
profitabilitymargins.
89
Strategi Perusahaan 2011Corporate Strategy 2011
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk90
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Laporan Tahunan 2010 Annual ReportPT BW Plantation Tbk 91
“KekuatankamiadapadaupayadalammenjadikanPerusahaanselaludiawasidandikeloladenganbaik,denganperlindunganhak-hakmasing-masingdansetiapstakeholder,dicapaidenganmengikutistandardanmetodeoperasi,yangdiakuisecarauniversalsebagaiprinsip-prinsipGCG.”
“OurstrengthisinourefforttoproperlysuperviseandmanagetheCompany,ensuringprotectionoftherightsofeachandeverystakeholder,afeataccomplishedbyadheringtoprovenandevolvingstandardsandmethodsofoperations,oneswithintheconfinesofuniversally-recognizedGCGprinciples.”
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk92
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang BaikThe Implementation of Good Corporate Governance
Berawal dari kepatuhan terhadap regulasi yang ditetapkan
Bapepam-LK,praktikdanlandasantatakelolaperusahaan(Good
CorporateGovernance/GCG)diPTBWPlantationTBKmerupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari upaya pencapaian visi, misi,
danobjektifPerusahaansertamenjadibudayakesehariandalam
operasional.
Komitmenuntukterusmeningkatkannilai-nilaiPerusahaanmelalui
penerapan prinsip-prinsip GCG yang dihayati dan dilaksanakan
melaluipartisipasiaktifsegenapjajaranPerusahaan.Prinsip-prinsip
Good Corporate GovernanceyangdimaksudadalahTransparansi,
Kemandirian dan Integritas, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban,
dan Kewajaran.
Kebijakan Good Corporate Governance yang diterapkan
PT BW Plantation Tbk, antara lain berkaitan dengan Pemegang
Saham, Dewan Komisaris, Direksi, Sistem Audit, Sekretaris
Perusahaan, pihak yang berkepentingan (Stakeholders), serta
memperhatikan keterbukaan, kerahasiaan, etika bisnis dan anti
korupsi,donasi,kepatuhanpadaperaturanperundang-undangan,
tentang proteksi kesehatan, keselamatan kerja dan pelestarian
lingkungan, kesetaraan kesempatan kerja, keanggotaan Dewan
Komisaris dan Direksi.
Sampai31Desember2010,PerusahaantelahmenyusunPedoman
standarisasi prosedur dan penyusunan pedoman perilaku serta
mengangkat seorang Sekretaris Perusahaan. Perusahaan juga
telah membentuk Komite Audit demi memperkuat budaya tata
kelolayangbaikdanmeningkatkankepercayaanpublik.
StartingfromcompliancewithregulationsestablishedbyBapepam-
LK,thepracticesandfoundationofcorporategovernanceinPTBW
PlantationTbkareanintegralpartofeffortstoachievethevision,
missionandobjectivesoftheCompanyandaresettobecomepart
oftheeverydaycultureintheoperation.
The commitment to improve the Company’s values through the
implementationofGCGprinciplesisinternalizedandimplemented
through the active participation of all ranks of the Company.
The Good Corporate Governance principles are transparency,
independence and integrity, accountability, responsibility, and
fairness.
TheGoodCorporateGovernancepolicyadoptedPTBWPlantation
Tbk applies to shareholders, the Board of Commissioners and
Board of Directors, the Audit Committee, Corporate Secretary,
stakeholders, and is focused on openness, confidentiality,
business ethics, and anti-corruption, donations, obedience to
lawsandregulations,concernforhealth,safetyandenvironmental
protection, equal employment opportunities, andmembership of
theBoardofCommissionersandBoardofDirectors.
Up to December 31, 2010 the Company has formulated and
enforced guidelines for standardization of procedures and the
preparation of codes of conduct and appointed the Company
secretary.TheCompanyhasalsoestablishedanAuditCommittee
in order to strengthen the culture of good governance and to
enhancepublictrust.
Laporan Tahunan 2010 Annual ReportPT BW Plantation Tbk 93
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memegang kekuasaan
tertinggi dalam struktur organisasi Perusahaan. RUPS memiliki
semuakekuasaanyangtidakdiberikankepadaDireksiatauDewan
Komisaris,sepertipenyelesaianuntukmengubahAnggaranDasar
Perusahaan,mergerdanakuisisi,kebangkrutan,danpembubaran
Perusahaan. Wewenang tersebut pada dasarnya hanya dibatasi
olehUndang-undang tentangPerseroan Terbatas danAnggaran
DasarPerusahaan.
Sepanjang 2010 PT BW Plantation Tbk telah melakukan RUPS
tentangRapatUmumPemegangSahamuntuk TahunAnggaran
2009 (Rapat Perusahaan). RUPS dilaksanakan sebanyak satu
kali pada tanggal 30 Maret 2010. Para pemegang saham atau
kuasanya yang hadir dan/atau diwakili dalam rapat adalah
sebanyak 2.965.755.940 saham atau mewakili 73,46% dari
4.037.082.440 saham yang mewakili seluruh saham yang
diterbitkan atau dikeluarkan oleh Perusahaan sampai dengan
tanggalrapatPerusahaan,dimanapersyaratankuorumkehadiran
sebagaimanadimaksuddalamPasal11,ayat1.aAnggaranDasar
telah dipenuhi.
RapatPerusahaansebagaimana tercantumdalamSertifikat yang
dikeluarkanolehKantorNotarisMuhammadHanafi,SH,Notarisdi
Jakartabahwapemegangsahamataukuasanyayangberdasarkan
GeneralMeetingofShareholders(GMS)holdsthehighestauthority
intheorganizationalstructureoftheCompany.GMSisvestedwith
whateverpowerisnotspecificallydelegatedtotheBODorBOC,
suchasresolvingtochangetheCompany’sArticlesofAssociation,
mergers and acquisitions, bankruptcy, and dissolution of the
Company.Suchpowersareessentially limitedonlyby theLaws
onLimitedLiabilityCompaniesand theArticlesofAssociationof
the Company.
Throughout 2010 PT BW Plantation Tbk conducted periodic
GMS regarding Fiscal Year 2009 (the “Company Meeting”). The
GMSwasheldonceonMarch30,2010.Shareholdersor their
proxiespresentand/orrepresentedattheMeetingwereholdersof
2,965,755,940shares,representing73.46%ofthe4,037,082,440
outstandingissuedsharesissuedbytheCompanyasofthedate
of the Meeting of the Company, in which a quorum attendance
requirementasstipulatedinArticle11,paragraph1aoftheArticles
ofAssociationwasfulfilled.
TheCompanyMeetingwasheldasstatedintheCertificateissued
bytheOfficeofNotaryMuhammadHanafi,SH,NotaryinJakarta,
stating that the shareholdersor their proxiesbydeliberation and
consensushaddecidedtoapprove:
Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders
94 Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk
musyawarahuntukmufakattelahmemutuskanuntukmenyetujui:
I. Agenda I
1.MenerimabaikLaporanTahunanDireksiPerusahaanrnengenai
jalannya Perusahaan untuk Tahun Buku yang berakhir pada
tanggal31Desember2009.
2.Menyetujui danmengesahkanLaporanKeuanganPerusahaan
untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2009 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Mulyamin
SensiSuryantosertamemberikanpembebasantanggungjawab
atas tindakan pengurusan dan memberikan pembebasan
tanggungjawab sepenuhnya kepada Dewan Komisaris
Perusahaanatastindakanpengawasanyangdilakukanselama
Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009
(acquit et de charge) sepanjang tindakan-tindakan mereka
tercermin dalam Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun
yangberakhirpadatanggal31Desember2009sertamengingat
LaporanTahunantahunbuku2009.
II. Agenda II
1.Membagikan dividen tunai final kepada pemegang saham
Perusahaan, dimana masing-masing akan menerirna secara
proporsionalsesuaidenganjumlahsahamyangdimilikinya,yaitu
setiap1 (satu) sahamberhakmenerimadividen tunai sebesar
Rp5 (lima rupiah). Mengenai tata cara pembagian dividen
tunai tersebut akan diumumkan dalam surat kabar dan atas
penerimaandividentunaiakandikenakanpajaksesuaidengan
ketentuanperaturanperundang-undanganyangberlaku.
2.Menyisihkan sebesar Rp8.373.354.000 (delapan milyar tiga
ratustujuhpuluhtigajutatigaratuslimapuluhempatriburupiah)
sebagai dana cadangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
70Undang-UndangNomor40Tahun2007tentangPerseroan
Terbatas.
3.Memberikan wewenang kepada Direksi Perusahaan untuk
melaksanakanpenggunaankeuntungantersebuttermasukuntuk
menentukanjadwaldantatacaradaripelaksanaanpembagian
dividentunaikepadaparapemegangsahamPerusahaan.
I. Agenda I
1.To receive theAnnualReportof theBoardofDirectorsof the
CompanyfortheFiscalYearendingDecember31,2009.
2. To approve and to ratify theCompany’s FinancialStatements
for theFiscalYearendingDecember31,2009,asauditedby
PublicAccountantMulyaminSensiSuryantoandcertifiedwith
a a Release of Responsibility for the actions of Management
and certified fully with a release of responsibility to the Board
ofCommissionersoncontrolmeasuresundertakenduring the
Fiscal Year ending 31 December 2009 (acquit & discharge)
aslongastheiractionsarereflectedintheCompanyFinancial
Statements for the year ending 31 December 2009 and in
considerationoftheAnnualReportforFiscalYear2009.
II. Agenda II
1.TodivideafinalcashdividendtoshareholdersoftheCompany,
eachofwhichwill receivecash inproportiontothenumberof
theirshares,i.e.forevery1(one)sharetheshareholderisentitled
toreceiveacashdividendofRp.5(fiveRupiah).Concerningthe
mannerofdistribution: thecashdividendwillbeannounced in
newspapers,andonreceiptofcashdividendswillbetaxedin
accordancewiththeprovisionsofthelegislationinforce.
2.TosetasideRp8,373,354,000(eightbillionthreehundredand
seventy-threemillion threehundred fifty-four thousandRupiah)
asareservedfundasreferredtoinArticle70LawNumber40
Year2007regardingLimitedLiabilityCompanies.
3. To delegate authority to the Directors of the Company to
implementtheuseofprofitsincludeddeterminingtheschedule
and procedure of implementation of the cash dividend to the
shareholders of the Company.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report 95PT BW Plantation Tbk
III. Agenda III
1. Menunjuk kembali Kantor Akuntan Publik Mulyamin Sensi
Suryanto sebagaiAkuntanPublik yangakanmelakukanaudit
atasLaporanKeuanganPerusahaanuntukTahunyangberakhir
padatanggal31Desember2010.
2. MemberikanwewenangdankuasasepenuhnyakepadaDireksi
Perusahaanuntukmenetapkanhonorariumsertapersyaratan-
Persyaratan lainnya sehubungan dengan penunjukkan dan
pengangkatanAkuntanPubliktersebut.
IV. Agenda IV
1. MemberikanwewenangkepadaDewanKomisarisPerusahaan
untuk menetapkan gaji dan tunjangan bagi anggota Direksi
Perusahaanuntuktahunbuku2010.
2. Memberikan wewenang kepada Rapat Dewan Komisaris
Perusahaanuntukmenetapkanbesarnyauangjasa,honorarium
atau tunjangan para anggota Dewan Komisaris untuk tahun
buku2010.
V. Agenda V
Menyetujui dan menerima dengan baik Laporan realisasi
penggunaan dana hasil penawaran umum saham Perusahaan
III. Agenda III
1.ToreferbacktotheOfficeofthePublicAccountantsMulyamin
Sensi Suryanto as the Public Accountant who will audit the
FinancialStatementsfortheYearendingDecember31,2010.
2.Toprovideauthorityand fullyempower theBoardofDirectors
oftheCompanytoestablishhonorariaandthetermsandother
requirements relating to the agreement and appointment of
PublicAccountants.
IV. Agenda IV
1.Toauthorize theBoardofCommissioners toestablishsalaries
and benefits for members of the Board of Directors of the
Companyforthefiscalyear2010.
2. To meet authorized Board of Commissioners members to
determinetheamountoffees,honorariaorallowancesofthe
members of the Board of Commissioners for the fiscal year
2010.
V. Agenda V
ToapproveandtoaccepttheReportontherealizationoftheuseof
Uraian Tugas danWewenang Dewan KomisarisBoard of Commissioner’s Description
Saat ini Dewan Komisaris PT BW Plantation Tbk beranggotakan
tiga orang yang bertanggung jawab kepada pemegang saham
dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Dewan Komisaris
berwenang mengawasi serta memastikan bahwa Direksi selalu
mengedepankan kepentingan pemegang saham dan kebutuhan
Perusahaan, serta memastikan terlaksananya prinsip-prinsip tata
kelola perusahaan yang baik secara efektif dan efisien. Jumlah
anggota Dewan Komisaris ini tidak menutup kemungkinan akan
bertambah,seiringdenganperkembangandanpertumbuhanserta
kepentinganPerusahaan.
TheBoardofCommissionersofPTBWPlantationTbkcurrently
consists of three key persons elected by and answering to the
GeneralMeetingofShareholders.TheBoardofCommissionersis
responsibleforandpossessesfullauthorizationinsupervisingand
ensuringthattheDirectorsprioritizetheinterestsoftheshareholders
and the needs of the Company, as well as ensuring that Good
CorporateGovernanceisimplementedinaneffectiveandefficient
manner.ThenumberoftheBoardofCommissionersmemberswill
possiblyincreasealongwiththedevelopment,growthandinterests
of the Company.
TheCompositionoftheBoardofCommissionersasofDecember
31,2010basedonDeedNo.55/2009:
TjiptoWidodo,PresidentCommissioner
PhoebeWidodo,Commissioner
StephenKurniawanSulistyo,IndependentCommissioner
TheBoardofCommissioners’Duties:
• HoldingtheBoardofCommissioners’InternalMeeting
• HoldingtheJointBoardMeeting
TheBoardofCommissioners’Authority:
• ToprovideadviceandofferrecommendationsattheGeneral
Shareholders Meeting regarding the Company’s Long-Term
Goals, theCompany’sStrategicBusinessPlans andAnnual
Budget, includingchangesandamendments, and to review
periodicalandotherreportscreatedbytheDirectors.
• To supervise the implementation of the business plan and
budget as well as to submit evaluation results along with
recommendationsduringtheGeneralShareholdersMeeting.
• TomonitortheCompany’sprogressandtoreportanyCompany
96 Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk
Komposisi Dewan Komisaris per tanggal 31 Desember 2009
berdasarkanAktaNo.55/2009:
TjiptoWidodo,KomisarisUtama
PhoebeWidodo,Komisaris
StephenKurniawanSulistyo,KomisarisIndependen
TugasDewanKomisaris:
• MenggelarRapatInternalDewanKomisaris.
• MenggelarRapatGabunganKomisaris-Direksi.
KewenanganDewanKomisaris:
• Memberikan pendapat dan saran kepada Rapat Umum
Pemegang Saham mengenai Rencana Jangka Panjang
Perusahaan (RJP), rencana kerja dan anggaran tahunan
Perusahaan berikut perubahan dan revisinya, serta
menyampaikan laporan berkala dan laporan-laporan lainnya
dari Direksi.
• Mengawasi pelaksanaan rencana kerja dan anggaran
Perusahaansertamenyampaikanhasilevaluasisertapendapat
kepadaRapatUmumPemegangSaham.
“KamiterusmelakukanpengawasandanpengarahanuntukmenjaminpengelolaanPerusahaanyangefektifdemitercapainyatujuanjangkapanjangPerusahaan.”
“WekeeponmanagingsupervisionanddirectiontoensureaneffectivemanagementoftheCompanytoattainitslongtermobjective.”
Laporan Tahunan 2010 Annual Report 97PT BW Plantation Tbk
• Mengikuti perkembangan kegiatan Perusahaan dan wajib
melaporkan gejala kemunduran kepada Rapat Umum
PemegangSahamdisertaisaranmengenailangkahperbaikan
yang harus ditempuh.
• Memberikan pendapat dan saran kepada Rapat Umum
Pemegang Saham mengenai persoalan lain yang dianggap
pentingbagiPerusahaan.
• Melaksanakan tugas-tugas pengawasan lain yang ditentukan
olehRapatUmumPemegangSaham.
• MelaporkandengansegerakepadaRapatUmumPemegang
SahamapabilaterjadipenurunankinerjaPerusahaan
• MenelitidanmenelaahlaporantahunanyangdisiapkanDireksi
sertamenandatanganilaporantersebut.
Rapat Dewan Komisaris
DewanKomisaristelahmelakukanrapatbersamaDireksisebanyak
7 kali di tahun 2010 dengan tingkat kehadiran masing-masing
anggotaDewanKomisarisdanDireksisebesar100%.
AdapunagendarapatbersamaDewanKomisarisdanDireksiadalah
pembahasan kinerja Perusahaan setiap kuartal, pembahasan
mengenai budget, laporan keuangan baik yang telah diaudit
maupunyangbelumdiaudit,danpembahasanmengenairencana
penerbitanobligasi.
insufficienciestotheGeneralShareholdersMeetingalongwith
recommendationsandnecessaryactionstobedone.
• ToprovideadviceandofferrecommendationsattheGeneral
MeetingofShareholdersregardingothernecessarycompany-
related issues.
• ToconductothersupervisoryrolesasmandatedbytheGeneral
Shareholders Meeting.
• To report any performance loss immediately to the General
Shareholders Meeting.
• Tocheck,reviewandsigntheAnnualReportpreparedbythe
Directors.
Board of Commissioners’ Meeting
TheBoardofCommissionershasheld7meetingswiththeBoard
ofDirectorsin2010,withthelevelofattendanceforeverymember
oftheBoardsbeing100%.
Theagendaofthemeetings:theBoardofCommissionersandthe
Board of Directors have discussed the Company’s performance
for every quarter, budgeting, audited and unaudited financial
statements,andtheplanningforbondissuance.
Uraian Tugas danWewenang DireksiBoard of Director’s Description
Saat iniDireksiPTBWPlantationTbkberanggotakan limaorang:
Direktur Utama, Direktur Keuangan, Direktur Administrasi dan
Support,DirekturHubunganUmum,danDirekturPengembangan
Usaha(TidakTerafiliasi).Tidaktertutupkemungkinanjumlahiniakan
bertambahseiringdenganperkembangandanpertumbuhanserta
kepentingan Perusahaan. Pelaksanaan tata kelola perusahaan,
kepatuhan terhadap peraturan internal dan peraturan perundangan
yang berlaku, serta kepedulian akan lingkungan harus selalu
dijunjung tinggi oleh Direksi dalam melakukan aktivitasnya
untuk memenuhi keinginan pemegang saham dan pemangku
kepentingan.
Komposisi Direksi per tanggal 31 Desember 2009 berdasarkan
AktaNo.55/2009:
AbdulHalimAshari,DirekturUtama
ImanFaturachman,DirekturKeuangan
AlexFernandesBenyamin,DirekturAdministrasidanSupport
HandyPradhityaTjhan,DirekturHubunganUmum
SaidAlghan,DirekturPengembanganUsaha(TidakTerafiliasi)
TugasDireksi:
Bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya
memanajemenPTBWPlantationTbkuntukkepentingandanusaha
dalam mencapai maksud dan tujuan Perusahaan berdasarkan
itikad baik dan mengindahkan peraturan perundang-undangan
yangberlakudiIndonesia.
KewenanganDireksi:
Direksi berhak mewakili PT BW Plantation Tbk di dalam dan di
luar pengadilan dan melakukan segala tindakan dan perbuatan
atas nama Perusahaan terkait manajemen termasuk mengikat
PerusahaandenganpihaklaindanpihaklaindenganPerusahaan
dalamsebuahperjanjianhukum,denganpembatasan-pembatasan
tertentu yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar.
Rapat Direksi
Selama2010,Direksitelahmelaksanakanrapatsebanyak24kali
yangterdiridari7kalirapatbersamaDewanKomisarisdan17kali
rapat Direksi.
TheBoardofDirectorsconsistsof fivekeypersons:aPresident
Director, a Finance Director and a Director of Administration &
Support,aDirectorofGeneralAffairsandaBusinessDevelopment
Director (Unaffiliated). There is a possibility that the number of
the Directors could grow along with the Company’s expansion,
growthandinterests.TheBoardofDirectorsmustalwaysuphold
thepracticeofgoodcorporategovernance,compliance towards
the internal regulations and laws of the land, as well as the
commitmenttopreservethenatureinmanagingPTBWPlantation
Tbk’s operations to meet the expectations of shareholders and
stakeholders.
TheCompositionofBoardofDirectorsasofDecember31st,2010,
basedonDeedNo.55/2009:
AbdulHalimAshari,PresidentDirector
ImanFaturachman,FinanceDirector
AlexFernandesBenyamin,DirectorofAdministrationandSupport
HandyPradhityaTjhan,DirectorofGeneralAffairs
SaidAlghan,BusinessDevelopmentDirector(Unaffiliated)
TheBoardofDirectors’Duties:
TheBoardofDirectorsmustabidebytherulesandregulationsin
IndonesiaandbefullyresponsibleinmanagingPTBWPlantation
Tbk.,inordertobestservetheCompany’sinterestsandgoals.
TheBoardofDirectors’Authority:
EverymemberoftheBoardofDirectorshastherighttorepresent
PTBWPlantationTbkwithinandoutsideacourtoflaw.TheBoard
ofDirectorsmayperformonbehalfoftheCompanyrelatedtothe
management, including concluding a legally binding agreement
betweentheCompanyandotherpartieswithparticularconstraints
asdeterminedintheCompany’sArticlesofAssociation.
TheBoardofDirectors’Meeting
During2010,theBoardofDirectorsheld24meetings:7timeswith
theBoardofCommissionersand17timesamongsttheBoardof
Directorsthemselves.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk98
Laporan Tahunan 2010 Annual ReportPT BW Plantation Tbk 99
Rapat Direksi diselenggarakan secara berkala untuk membahas
target produksi dan rencana penanaman baru serta isu-isu
operasional lainnya.
Tabel berikut menggambarkan tingkat kehadiran Direksi dari
17 kali pertemuan yang dilakukan Direksi selama 2010 (dalam
persentase).
TheBoardofDirectors’meetingswerefrequentlyheldtodiscuss
production targets and new planting plan, as well as other
operational issues.
ThefollowingtableillustratesthelevelofattendanceoftheBoardof
Directorsforthe17meetingsheldduring2010(inpercentage).
Nama/Name
AbdulHalimAshari
ImanFaturachman
AlexFernandesBenyamin
HandyPradhityaTjhan
Said Alghan
Jabatan/Position
Direktur Utama
Direktur Operasi dan Keuangan
Direktur Administrasi dan Support
DirekturHubunganUmum
DirekturPengembanganUsaha(TidakTerafiliasi)
Tingkat Kehadiran/Level of Attendance
100%
100%
100%
80%
100%
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk100
Komite AuditAudit Committee
Komite Audit adalah komite yang dibentuk berdasarkan Surat
Keputusan Dewan Komisaris No 001/De-Kom/BWPT/III/2010
tanggal25Maret2010.Komiteauditbertanggungjawabkepada
DewanKomisaris.AnggotaKomiteAuditPerusahaanberjumlah3
(tiga)orangdansalahsatunyamenjabatKetua.KetuaKomiteAudit
dirangkap oleh Komisaris Independen. Susunan Komite audit terdiri
atas:
Ketua :StephenKurniawanSulistyo
Anggota:NasrudinSumintapura
PatiaMamontangSimatupang
Seluruh anggota Komite Audit merupakan pihak independen dan
profesional yang dipilih sesuai kompetensinya.
TugasdantanggungjawabKomiteAuditadalahsebagaiberikut:
a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan
dikeluarkan Perusahaan seperti Laporan keuangan, proyeksi
dan informasi keuangan lainnya
b. Melakukan penelahaan atas ketaatan terhadap peraturan
perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan
perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan
kegiatan perusahaan
c. Melakukan penelahaan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh
internal auditor
d. Melaporkan kepada komisaris berbagai risiko yang dihadapi
olehPerusahaandanpelaksanaanrisikoolehDireksi
e. Melakukan penelahaaan dan melaporkan kepada Komisaris
ataspengaduanyangberkaitandenganPerusahaanpublic
f. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi
perusahaan.
Sepanjang tahun 2010, Komite audit telah 5 kali mengadakan
pertemuan dengan Internal audit, Dewan Direksi dan Komisaris
sertaAkuntanPublik.Agendapertemuanmencakuppembahasan
mengenai kepatuhan dan rekomendasi terhadap pengendalian
internal,pembahasanmengenai auditprogramdari internal audit
serta pembahasan mengenai Laporan Keuangan Perusahaan.
Tingkatkehadirankomiteauditadalah100%.
The Audit Committee was established under Decree No. 001/
De-Kom/BWPT/III/2010oftheBoardofCommissionersonMarch
25, 2010. The Audit Committee is responsible to the Board
of Commissioners. The Audit Committee consists of 3 (three)
members,oneofwhomservesasChairman.Thechairmanshipof
theAuditCommitteeisalsoheldbyanIndependentCommissioner.
CompositionofAuditCommitteeconsistsof:
Chairman: StephenKurniawanSulistyo
Members: NasrudinSumintapura
PatiaMamontangSimatupang
All members of the Audit Committee are independent and are
selectedaccordingtoprofessionalcompetence.
DutiesandresponsibilitiesoftheAuditCommitteeareasfollows:
a. To review the financial information that will be issued by the
Company,suchasfinancialstatements,projectionsandother
financialinformation;
b. To study compliance with legislation in the field of capital
marketsandotherlegislationrelatingtocorporateactivities
c. Tostudyexecutionbytheinternalauditor
d. To report to the Commissioners on the various risks faced
by theCompanyand implementationof riskby theBoardof
Directors
e. PerformingreviewsandcreatingreportstotheCommissioner
oncomplaintsrelatingtopubliccompanies
f. Maintain confidentiality of documents, data and corporate
information.
During the year 2010, the Audit Committee has met 5 times
with internal audit, the Board of Directors and Commissioners
and the Public Accountant. The agenda included a discussion
of compliance and recommendations on internal controls, a
discussionoftheinternalauditprogramanddiscussionregarding
theCompany’sFinancialStatements.Theattendancerateof the
AuditCommitteewas100%.
Laporan Tahunan 2010 Annual ReportPT BW Plantation Tbk 101
Jakarta,17Maret2011
KepadaYth.
Dewan Komisaris
PTBWPlantationTbk
MenaraBataviaLantai22
Jl.KHMasMansyurKAV126Jakarta
Denganhormat,
Hal:LaporanKomiteAudit
UntukmemenuhiketentuansebagaimanadiaturdalamKeputusan
Ketua Bapepam No. KEP-29/PM/2004 tentang Pembentukan
dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit dan Keputusan
DireksiPTBursaEfekJakartaNo.Kep-305/BEJ/07/2004tanggal
19Juli2004tentangPencatatanSahamdanEfekBersifatEkuitas
selain Saham yang diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat, kami
selaku Komite Audit PT BW Plantation Tbk (Perseroan) dengan
ini menyampaikan Laporan Komite Audit atas kegiatan yang
diselenggarakan selama tahun 2010.
Dalammelakukanpenelaahan,KomiteAuditmencermati laporan
keuangan Perseroan, melakukan pengamatan atas kebijakan
akuntansi, prosedur dan pengawasan terpadu dalam kegiatan
operasional dan mencermati serta melakukan diskusi secara
intensifdenganmanajemen,InternalAuditdanAkuntanPublikyang
mengauditbukuPerseroan.
Dalam rangka memenuhi kewajiban pengungkapan atas hasil
Penelaahan Komite Audit dalam Laporan Tahunan Perseroan,
berikutinikamisampaikanbahwa:
1. Sepengetahuan kami Laporan Keuangan Perseroan telah
disusundandisajikandenganbaikmemenuhiprinsipakuntansi
yangberlakuumumdiIndonesia.
2. Selamatahun2010,Perseroantelahmelakukanpeningkatan
perbaikan pengendalian internal yang terus menerus untuk
mengimbangiperkembanganusahaPerseroanyangsemakin
kompleks dan beragam. Untuk tahun 2010, Komite Audit
mengarahkanagarInternalAuditPerseroanlebihmemfokuskan
kepada audit operasional khususnya yang memiliki dampak
terbesar atas kesehatan Keuangan Perseroan, serta pada
ketaatandan kepatuhan (compliance) baik kepada kebijakan
dan prosedur internal maupun peraturan dan perundang-
undanganyangberlaku.
Jakarta,March17,2011
To
BoardofCommissioners
PTBWPlantationTbk
22ndFloorMenaraBatavia
Jl.KHMasMansyurKAV126Jakarta
DearBoardofCommissioners,
Subject:AuditCommitteeReport
TomeettheprovisionsasstipulatedintheChairmanofBapepam
No.KEP-29/PM/2004on theEstablishment and Implementation
GuidelinesfortheAuditCommitteeandBoardofDirectorsDecision
No Jakarta Stock Exchange. Kep-305/BEJ/07/2004 July 19,
2004onListingofSharesandEquitySecuritiesotherthanshares
issuedbyListedCompanies,we,as theAuditCommitteeofPT
BW Plantation Tbk (Company), hereby submit the Report of the
AuditCommitteeonactivitiestakingplaceduring2010.
Inconductingthisaudit,theAuditCommitteeexaminesthefinancial
statements of the Company, observes the accounting policies,
procedures and controls integrated in operational activities,
and conducts intensive discussions with management, Internal
Audit and the Public Accountant who audited the books of the
Company.
Inorder tomeet the requirement todisclose the resultsofAudit
Committeeon theCompany’sAnnualReport,weherebysubmit
that:
1. To our knowledge the Company’s Financial Statements have
beenpreparedandpresentedinaccordancewithaccounting
principlesgenerallyacceptedinIndonesia.
2.Duringtheyear2010,theCompanyhasincreaseditsinternal
controlimprovementstooffsetthecontinuousdevelopmentof
theCompany’sbusinesswhichbecameincreasinglycomplex
anddiverse.Fortheyear2010,theAuditCommitteedirected
theInternalAudittodevotemorefocusonoperationalaudits,in
particularthoseareaswiththebiggestimpactontheCompany’s
financial health, as well as in obedience and in compliance,
both with internal policies and procedures and as well with
regulationsandlegislationinforce.
Laporan Komite AuditCommittee Audit Report
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk102
3. Dewan Komisaris telah menunjuk Kantor Akuntan Publik
Mulyamin Sensi Suryanto (Member Firm of Moore Stephens
International Limited) untuk melakukan audit atas laporan
keuangan konsolidasi PT BW Plantation Tbk dan anak
perusahaanuntuktahunyangberakhirpada31Desember2010
berdasarkan wewenang yang dilimpahkan oleh Pemegang
SahamdalamRapatUmumPemegangSahamTahunanyang
diadakanpadatanggal30Maret2010.
Demikian Laporan Komite ini disampaikan.
3.TheBoardofCommissionershasappointedPublicAccountant
MulyaminSensiSuryanto (amemberfirmofMooreStephens
International Limited) to conduct an audit of the consolidated
financialstatementsofPTBWPlantationTbkanditssubsidiaries
for the year ending December 31, 2010, pursuant to the
authoritydelegatedbytheShareholdersintheAnnualGeneral
Shareholders’MeetingheldonMarch30,2010.
Herebythisreportissubmitted.
Stephen Kurniawan Sulistyo(Ketua)
(Chairman)
Nasrudin Sumintapura(Anggota)(Member)
PatiaMamontangSimatupang(Anggota)(Member)
Hormatkami,Sincerely,
Remunerasi Remuneration
Besarnyapembagianremunerasidankompensasimasing-masing
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi ditentukan oleh Presiden
Komisaris. Penentuan remunerasi dan kompensasi Direksi lebih
didasarkan pada faktor-faktor fundamental kinerja operasional
seperti pencapaian produksi serta target penanaman baru dan
strategisjangkapanjangPerusahaan.
Kinerja keuangan hanyalah salah satu faktor yang digunakan
dalam penentuan remunerasi dan kompensasi Direksi. Hal ini
dilakukan mengingat kinerja keuangan sangat dominan ditentukan
olehfluktuasihargaCPO jangkapendeksementarasifatalamiah
bisnis perkebunan adalah bisnis dengan orientasi investasi
jangka panjang. Secara spesifik di tahun 2010, kinerja Direksi
diukur berdasarkan peningkatan produksi maupun efisiensi dan
ekstensifikasi/peningkatanluasantanambarusertaprogramjangka
panjang strategis yang menyangkut riset dan pengembangan,
teknologi informasi serta dampaknya terhadap nilai perusahaan.
Remunerasi bagi Komisaris ditetapkan dalam RUPS, sedangkan
remunerasi bagi Direksi ditetapkan oleh Komisaris setelah
menerimamandatdariRUPS.Untukperiode2010,remunerasibagi
DewanKomisarisdanDireksipadaRp7.250.873.000 terdiridari
Rp2.537.806.000untukDewanKomisarisdanRp4.713.067.000
untuk Dewan Direksi.
The amount and distribution of remuneration and compensation
for each member of the Board of Commissioners and Directors
aredeterminedbythePresidentCommissioner.Thedetermination
of remuneration and compensation of Directors is based more
on fundamental factors such as operational performance and
achievement of production targets, new planting and long-term
Company strategy.
Financial performance is just one factor used in determining the
remuneration and compensation of Directors. This is because
the financial performance is predominantly determined by short-
termfluctuationsinthepriceofcrudepalmoil,whilethenatureof
theplantationbusinessisabusinesswithalong-terminvestment
orientation.Specificallyin2010,Directors’performanceismeasured
based on increased production and efficiency, and extending/
upgrading new planting areas and strategic long-term programs
involving researchanddevelopment, information technologyand
itsimpactoncorporatevalue.
The remuneration for theCommissioners is setout in theGMS,
whiletheremunerationforDirectors issetbytheCommissioners
afterreceivingamandatefromtheGMS.Fortheperiodof2010,
theremunerationsfortheBoardofCommissionersandDirectors
totalledRp7,250,873,000,consistingofRp2,537,806,000forthe
BoardofCommissionersandRp4,713,067,000for theBoardof
Directors.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report 103PT BW Plantation Tbk
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary’s Description
Sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.4 tentang
Pembentukan Sekretaris Perusahaan, berdasarkan Surat
Keputusan Direksi No. 002/Pres-Dir/BWP/2009 tanggal 30 Juni
2009, Kelik Irwantono diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan
yangmempunyaifungsisebagaipenghubungantaraPerusahaan
danpemangkukepentingannyasepertiBapepam-LK,BursaEfek
Indonesia,institusilainnyayangterkaitdanmasyarakatumum.
TugasSekretarisPerusahaan:
• Sebagai penghubung antara Perusahaan dengan lembaga
regulator pasar modal, yaitu Badan Pengawas Pasar Modal-
LembagaKeuangan (Bapepam-LK)danBursaEfek Indonesia
(BEI)
•MenyampaikaninformasipentingmengenaikegiatanPerusahaan
kepada publik, regulator pasar modal, dan pihakpihak yang
berkepentingan
In line with Capital Market and Financial Institution Supervisory
Agency’s Regulation No. IX.I.4 regarding the Establishment of a
Corporate Secretary, Kelik Irwanto was appointed as Corporate
Secretary, based on Directors’ Decree No. 002/Pres-Dir/
BWP/2009datedJune30,2009.TheCorporateSecretaryacts
asamediatorbetweentheCompanyand itsstakeholders,such
as Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency,
IndonesiaStockExchange,andthegeneralpublic.
CorporateSecretary’sDuties:
•Act as a mediator between the Company and stock market
regulators:CapitalMarketandFinancial InstitutionSupervisory
AgencyandIndonesiaStockExchange
•DisclosesubstantialinformationrelatedtoCompanybusinessto
thegeneralpublic,stockmarketregulators,andstakeholders
•Provide input toBoardofDirectors toensure thecourseand
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk104
Laporan Tahunan 2010 Annual ReportPT BW Plantation Tbk 105
• Memberikan masukan kepada Direksi untuk memastikan arah
dantindakanyangdiambiltidakbertentangandenganAnggaran
Dasar Perusahaan dan peraturan perundangundangan yang
berlaku
•MengoordinasikanrapatDewanKomisaris, rapatDireksi, rapat
gabunganDewanKomisarisdanDireksi,sertaRUPS
Selama 2010, Sekretaris Perusahaan telah menjalani tugasnya
untukmelakukankorespondensikepadaberbagaipihakregulator
pasarmodalantaralainBapepam-LK,BursaEfekIndonesia,KSEI,
KPEI,danWaliAmanat.
Tujuan korespondensi yang dilakukan Sekretaris Perusahaan
adalah memberikan informasi yang aktual kepada masyarakat
umumsebagaiwujudpenerapantatakelolaperusahaanyangbaik.
Informasitersebutberupalaporankeuangantriwulandantahunan,
penyampaianRUPSdanhasilRUPS,laporanpertanggungjawaban
penggunaandana,danpenyampaianlaporantahunan.
Total korespondensi yang telah dilakukan Sekretaris Perusahaan
kepada regulatorpasarmodal tersebutsebanyak38kali selama
periode1Januari2010hingga31Desember2010.Masyarakat
umumdapatmelihatrinciankorespondensiPTBWPlantationTbk
padasitusBursaEfekIndonesayaituidx.co.id.
Profil Sekretaris Perusahaan
KelikIrwantono,
SekretarisPerusahaan
WargaNegaraIndonesia,39tahun.
Bergabung di Perusahaan sejak September 2007, kemudian
menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak Agustus 2009.
SebelumnyabeliaumenjabatsebagaiAuditorEksternaldiKantor
Akuntan Publik Hans Tuanakotta & Mustofa (Member firm of
DeloitteTouch)(1996-2001),HeadofCorporateAccountingdiPT
BimantaraCitraTbk(2001-2002)danHeadofFinance&Accounting
diPTMediaNusantaraCitraTbk(2003-2007).Memperolehgelar
SarjanaAkuntansidariUniversitasGadjahMadaYogyakarta,pada
tahun1996.
theactionofCompanyareinlinewiththeCompany’sArticleof
Associationandlawsandregulations
• Coordinating Board of Directors’ meetings, Board of
Commissioners’ meetings, Joint Board meeting and General
Shareholders Meetings
During2010, theCorporateSecretaryhasperformedhisduty to
executecorrespondencewithvariousparties,suchasstockmarket
regulators,namelyBapepam-LK,theIndonesianStockExchange,
KSEI,KPEI,andTrustee.
Thepurposeofthiscorrespondenceistoprovideactualinformation
to the public as to the implementation of good corporate
governance. The information includes quarterly and annually
financial statements, GMS reports and the results, responsibility
reportoftheuseoffunds,andannualreport.
The total number of correspondenceevents from theCorporate
Secretarytothestockmarketregulatorswascalculatedat38times
during the period from January 1st, 2010 until December 31st,
2010.Thepubliccanaccessthedetailsofsuchcorrespondence
of PT BW Plantation Tbk on the Indonesian Stock Exchange
website:idx.co.id.
Corporate Secretary’s Profile
KelikIrwantono,
CorporateSecretary
Indonesiancitizen,39yearsold.
Kelik Irwantono joinedtheCompany in2007andwasappointed
the Corporate Secretary in August 2009. Prior to joining the
Company, he held several positions as an External Auditor with
HansTuanakotta&MustofaPublicAccountant(MemberofDeloitte
Touch)(1996-2001);HeadofCorporateAccountingatPTBimantara
CitraTbk(2001-2002)andasHeadofFinance&AccountingatPT
MediaNusantaraCitraTbk(2001-2007).HeobtainedaBachelor
ofEconomicsdegree,majoringinAccounting,fromGadjahMada
University,Yogyakartain1996.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk106
Perusahaan melalui Departemen Hubungan Investor berupaya
untuk meningkatkan prinsip transparansi serta mengedepankan
keterbukaan informasi dengan tujuan akuntabilitas yang lebih
baik. Hal ini akan meningkatkan kredibilitas Perusahaan serta
menjembatani komunikasi antara Perusahaan dengan investor
danberujungpadapemahamanyanglebihbaikmengenaikondisi
Perusahaan sehingga membantu investor untuk mengambil
keputusanuntukberinvestasi.
Hubungan Investor bertujuan untuk menciptakan pemahaman
terhadap Perusahaan dan pada akhirnya berkontribusi pada
penurunan biaya modal perusahaan (cost of capital). Hubungan
Investor Perusahaan menyediakan informasi secara tepat waktu
danberimbangmelaluiberbagaimediakomunikasiyangtersedia,
diantaranya website (www.bwplantation.com), email, program
advertising baik di media cetak domestik maupun asing serta
melakukan conference call. Hubungan Investor juga melakukan
ThroughitsInvestorRelationsDepartment,theCompanystrivesto
enhancetheprinciplesoftransparencyandopennessofinformation
withtheaimofpromotingbetteraccountability.Thiswillimprovethe
credibilityof theCompany, facilitatecommunicationbetween the
Companyandinvestorsandleadtoabetterunderstandingabout
theconditionoftheCompany,whichshouldhelpinvestorstomake
decisionsaboutinvesting.
InvestorRelationsaimstocreateanunderstandingoftheCompany
andultimatelycontribute toadecreasedcostofcapital. Investor
Relations provides information in a timely and balanced manner
through various available communication media, including the
website (www.bwplantation.com), email, advertising programs in
boththedomesticandforeignprintmediaaswellasconference
calls. Investor Relations also holds meetings with analysts, fund
managersandshareholders,bothdomesticandthosefromabroad,
Hubungan InvestorInvestor Relations
Laporan Tahunan 2010 Annual ReportPT BW Plantation Tbk 107
Untuktahun2010HubunganInvestorPerusahaanmenitikberatkan
padakualitashubungandengananalisdaninvestordenganlebih
proaktif menjelaskan kondisi dan perkembangan Perusahaan
terkini termasuk melakukan upaya-upaya peningkatan kualitas
pelaporan.Hubungan Investormenyadaribahwakomunikasidua
arahdenganparapemegangsahamdaninvestorsangatpenting
dalam menempatkan Perusahaan pada “investment radar” para
investor.
For the year 2010 the Company’s Investor Relations focused
on thequality of relationshipswith analysts and investorswith a
more proactive approach to explain conditions and the latest
company developments including efforts to raise the quality of
reporting.InvestorRelationsrealizesthattwo-waycommunication
with shareholders and investors is very important in placing the
Companyonthe“investmentradar”ofpotentialinvestors.
participating in various investment conferences and conducting
non-dealroadshowsbothdomesticallyandoverseas.
Theroadshowschedulefortheyear2010consistedof:
pertemuandengan analis, fund manager dan pemegang saham
baik dari dalam negeri maupun luar negeri, berpartisipasi pada
berbagai investment conferences serta melakukan non-deal
roadshowbaikdidalamnegerimaupunluarnegeri.
Jadwal Roadshow yang dilakukan sepanjang tahun 2010 terdiri
atas:
Tanggal
25-27Januari
3-6Mei
19-21Mei
28-30Julii
2Agustus
3-4Agustus
5-6Agustus
1-2September
20-26September
6-7Oktober
1Nopember
8-11Nopember
19Nopember
Date
25-27January
3-6May
19-21May
28-30July
2August
3-4August
5-6August
1-2September
20-26September
6-7October
1November
8-11November
19November
FasilitatorFacilitator
BPNParibas
CIMB
MerrillLynch
CIMB
BPNParibas
BWPT
BPNParibas
UBS
KimEng
OSK
CITI
KimEng
BursaEfekIndonesia
KotaCity
Singapore
KualaLumpur-HongKong-Singapore-London
Singapore
Bali
Singapore
KualaLumpur–Singapore
Hong Kong
Singapore
NewYork-Connecticut-Dallas-SanFranciscoLosAngeles-SanDiego
KualaLumpur–Singapore
Hong Kong
London-Frankfurt-Switzerland
Surabaya
AcaraProgram
BNPParibasASEANCONFERENCE
No-Deal-Roadshow
MerrillLynch-ASIANSTARSCONFERENCE
CIMBINDONESIANCORPORATEDAY
BNPParibas-AseanConference
No-Deal-Roadshow
BNPParibas-AseanConference
UBS-ASEAN&INDIACONFERENCE
No-Deal-Roadshow-USA
OSK/DMGCORPORATEDAY
No-Deal-Roadshow
No-Deal-Roadshow
InvestorSummit&CapitalMarketExpo2010
Jadwal Roadshow Tahun 20102010RoadshowSchedule
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk108
Profile Kepala Hubungan Investor
SebastianSharp
WargaNegaraInggris,43tahun
Menjadi Kepala Hubungan Investor PT BW Plantation Tbk sejak
Maret2010.GelarMasterofArtsdiraihnyadariEdinburghUniversity,
UnitedKingdom tahun1992.Perjalanankarirnyadiawali sebagai
analis strategi kawasan, WI Carr & Barings, Hong Kong tahun
1993;kemudiansebagaiAssociateDirector,Sales,SGSecurities,
Jakarta tahun1995; sebagaiHeadofSales,WICarrSecurities,
Jakarta tahun 1999; Co-Founder TDM Fund, dikenal sebagai
Binaartha Fund dari tahun 2001-2005; kemudian sebagai Head
of ECM, Vice-President, Danareksa Securities, Jakarta hingga
tahun 2008; dan Head of Research, Vice-President, Danareksa
Securities,JakartahinggaFebruari2010.
Berikutadalahdaftarrekomendasianalistahun2010berdasarkan
datadariBloomberg:
Head of Investor Relations ~ Profile
SebastianSharp
Britishcitizen,43yearsold
BeingtheHeadofInvestorRelationsofPTBWPlantationTbksince
March2010.HewasawardedaMasterofArtsdegreebyEdinburgh
University,UnitedKingdomin1992.Startedhiscareerasregional
strategyanalyst,WICarr&Barings,HongKongin1993;laterserved
asAssociateDirector,Sales,SGSecurities,Jakartain1995,and
asHeadofSales,WICarrSecurities,Jakartain1999;Co-Founder
ofTDMFund,knownas ‘BinaarthaFund’ from2001-2005, then
as Head of ECM, Vice-President, Danareksa Securities, Jakarta
until 2008, and Head of Research, Vice-President, Danareksa
Securities,JakartauntilFebruary2010.
Thefollowingisthelistoftheanalystrecommendationsfor2010
basedondatafromBloomberg:
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
SEKURITAS
KresnaGrahaSekuritas
BahanaSekuritas
CIMBSecurities
KimEngSecurities
Danareksa Sekuritas
UOBKayHianSecurities
BNPParibas
CLSAAsiaPacificMarket
OSKNusadanaSecurities
REKOMENDASI
BUY
BUY
Neutral
Hold
Buy
Buy
Buy
Buy
Buy
Laporan Tahunan 2010 Annual Report 109PT BW Plantation Tbk
Sistem Pengendalian InternalInternal Control System
Fungsiuntukmendukungkecukupanefektivitassistemmanajemen
risiko dan pengendalian internal perusahaan dijalankan saat ini oleh
Divisi Kontrol Business Proses dan Divisi Internal audit. Selain
itu, Perusahaan juga memiliki Standard Operating Procedure
(SOP)danStandarEtika (code of conduct)yangjugamembantu
kami dalam meletakkan fondasi yang kuat dalam lingkungan
pengendalian internal di Perusahaan. Terkait dengan pemastian
adanya manajemen risiko dan pengendalian internal yang memadai
terkaitrisikoKeuangan,Direksi,melaluiDirekturUtamadanDirektur
Keuangan membuat surat pernyataan pertanggungjawaban atas
laporan keuangan konsolidasi yang menjamin bahwa Direksi
bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan
keuangan konsolidasi; laporan keuangan konsolidasi telah disajikan
sesuaidenganprinsipakuntansiyangberlakuumum;sertasemua
informasi dalam laporan keuangan konsolidasi dimuat secara
lengkap dan benar dan tidak mengandung informasi atau fakta
material yang tidakbenardan tidak enghilangkan informasiatau
fakta material.
Pedoman Perilaku
Kami menjabarkan nilai-nilai perusahaan dan etika bisnis dalam
melaksanakan usaha dalam Pedoman Perilaku, yang menjadi
panduan bagi organisasi perusahaan dan semua karyawan
perusahaan.PedomanPerilakutersebutdisusunsebagaipanduan
praktis dan berfungsi sebagai pedoman perilaku bagi seluruh
anggotaDewanKomisaris,anggotaDireksi,dankaryawandalam
berinteraksidenganpihak lain;dan jugaberfungsisebagaidasar
pelaksanaan proses pengambilan keputusan. Pedoman perilaku
merupakan elaborasi dari visi, misi,nilai-nilai, dan praktik-praktik
baik yang perlu diperhatikan sehubungan dengan persamaan
dan penghormatan pada hak asasi manusia; keselamatan dan
kesehatankerjasertalingkunganpertambangan;kesempatankerja
yangadil;benturankepentingan;pembayarantidakwajar;hadiah
dan hiburan; hubungan dengan pemerintah; hubungan dengan
pemasok; perdagangan internasional; kerahasiaan informasi,
pengawasan dan penggunaan aset; perlindungan terhadap
kekayaan intelektual; dan pelaporan pelanggaran terhadap
PedomanPerilakuPerusahaan.
Divisi Business Process Control
Divisi Business Process Control bertanggung jawab secara
langsung kepada Direktur Utama dan memiliki fungsi sebagai
pengawasdanmonitoring terhadapprosesbisnisdiPerusahaan
agar berjalan sesuai Standar Prosedur Operasi yang ada.
Disamping itu Divisi Business Process Control juga memastikan
bahwa praktek perkebunan di Perusahaan maupun data-data
terkaitdenganhasilproduksimaupunpengembanganpenanaman
diPerkebunanPerusahaan telahsesuaidenganyangdilaporkan
olehDirekturOperasionalPerusahaan.
The functions tosupport theadequacyandeffectivenessof risk
managementsystemsofinternalcontrolareexecutedbytheDivision
of Business Process Control and the Internal Audit Division. In
addition,theCompanyalsofollowsStandardOperatingProcedure
(SOP)andadheres toaStandardsofEthics (CodeofConduct),
whichalsohelps in layingastrong foundation in theCompany’s
internal control environment. Associated with risk management
and assurance of adequate internal controls related to financial
risk, the Board of Directors, through its Managing Director and
DirectorofFinance,issuedastatementregardingtheconsolidated
financialstatementsofaccountability,onewhichensuresthatthe
Directorsare responsible for thepreparationandpresentationof
financialstatements,consolidatedfinancialstatementspresented
inaccordancewithgenerallyacceptedaccountingprinciples,as
wellasconfirmingthatall informationintheconsolidatedfinancial
statementsarecompleteandcorrectandcontainno information
ormaterial facts thatarenot trueand no relevant informationor
materialfactsaresuppressedorexcluded.
Code of Conduct
TheCompany’svaluesandbusinessethicsguideitinconducting
itsbusinessasstipulatedbytheCodeofConduct,whichbecame
a guide for companies and organizations and for all Company
employees.TheCodeofConductwasdevelopedasapractical
guide and serves all members of the Board of Commissioners,
membersoftheBoardofDirectors,andemployeesininteracting
withothers,andalsoservesas thebasis for the implementation
of the decision-making process. The Code of Conduct is an
elaborationof thevision,mission,values,andallgoodpractices
to consider in relation to equality and respect for human rights,
occupational health & safety and environment; fair employment
opportunities; conflict of interest; improper payments; gifts and
entertainment;relationshipswithgovernmentofficials,relationships
with suppliers; international trade; confidentiality of information,
controlanduseofassets,protectionof intellectualproperty,and
reportingofviolationsoftheCompanyCodeofConduct.
Business Process Control Division
TheBusinessProcessControlDivisionisdirectlyresponsibleand
reportstotheManagingDirector, functioningasawatchdogand
monitor of business processes in the Company, thus ensuring
it is run according to existing Standard Operating Procedures.
Further, theBusinessProcessControlDivisionalsoensures that
theplantationpracticesasappliedbytheCompany,aswellasdata
related to production and development investment in plantation
companies,areinconformitywiththatreportedbytheOperational
DirectoroftheCompany.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk110
Internal AuditInternal Audit
Pelaksanaan Internal audit merupakan salah satu pilar untuk
mendukungefektivitaspengendalianinternal,pengelolaanrisiko,dan
corporate governancePerusahaan.Padaprosesnya,pelaksanaan
audit internal juga melakukan penilaian risiko atas seluruh proses
bisnis yang ada di Perusahaan dengan mempertimbangkan
tujuan dari setiap proses bisnis tersebut, risiko-risiko utama
dalamsetiapprosesbisnis,sertaKPIsetiapprosesbisnis.Dalam
melakukanpenilaianrisiko,fungsiauditinternalmengkoordinasikan
aktivitasnyadenganprosespengelolaanrisikountukmemperoleh
input mengenai penilaian risiko yang dihasilkan oleh proses
pengelolaanrisikotersebut.Prosespengelolaanrisikodibutuhkan
untuk meningkatkan kemungkinan Perusahaan dalam mencapai
tujuan untuk menghasilkan CPO dan PK berkualitas tinggi dan
biayaproduksiyangefisien.
Internal Audit juga berfungsi membantu Perusahaan dalam
mencapaitujuannyasecarasistematisdandisiplinmelaluievaluasi
dan perbaikan keefektifan pengendalian, manajemen risiko,
dan proses yang baik, bersih, serta transparan. Internal Audit
bertanggung jawab langsungkepadaDirekturUtama,dandalam
pelaksanaanaudit,InternalAuditmelakukanauditberbasiskepada
StandarOperatingProseduryangtelahadadiPerusahaan.Internal
auditsecaraberkalamelaporkankepadaDirekturUtamaberbagai
evaluasiterhadappengelolaanperkebunanmaupunpraktekbisnis
diPerusahaan.Disamping itu,apabiladiperlukansecarakhusus,
makaInternalAuditdapatmelakukanauditberdasarkanpermintaan
darimanajemenPerusahaan.
Perusahaan memiliki kerangka pengendalian internal yang
memadai untuk memastikan sistem pengendalian internal yang
efektifdanmelindungiinvestasiparapemegangsahamdanharta
Perusahaan. Walaupun sistem tersebut mencakup identifikasi,
analisa dan manajemen risiko, Perusahaan menyadari bahwa
kerangkatersebutdidesainuntukmananggulangirisikodanbukan
meniadakan risiko.Oleh karena itu, sistempengendalian internal
tidakdapatmemberikan jaminanmutlakterhadapkesalahanatau
kehilangan yang material. Keseluruhan sistem pengendalian internal
yang baik dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam
pelaporan keuangan serta meningkatkan kepatuhan terhadap
peraturaneksternaldankebijkaninternal.
Implementation of Internal Audit is one of the pillars in support of the
effectivenessof internalcontrol, riskmanagement,andcorporate
governance of the Company. In the process, internal audit also
conducts a risk assessment of all business processes in the
Company,byconsideringtheobjectivesofeachbusinessprocess,
thekeyrisksineachbusinessprocess,andeachbusinessprocess
matched against Key Performance Indicators. In conducting a
riskassessment,thefunctionof InternalAudit istocoordinate its
activitieswiththeriskmanagementprocesstoobtaininputonrisk
assessment generated by the risk management process. A risk
managementprocessisneededtoincreasetheprobabilityofthe
Company inachieving itsgoal: toproducehigh-qualityCPOand
PK,whilesustainingcost-efficientproduction.
Internal Audit also serves to help the Company in achieving its
objectives through a systematic and disciplined evaluation and
improvement of the effectiveness of controls, risk management,
andtheimplementationofagood,clean,andtransparentprocess.
Internal Audit reports directly to the President Director and in
conducting its audit, Internal Audit conducts its audit based on
StandardOperatingProceduresalreadyinforceintheCompany.
Internal audit periodically reports to the Director on a variety of
evaluations dealing with plantation management and business
practicesoftheCompany.Inparticular,theInternalAuditisready
to conduct audits at the request of Company management, if
required.
The Company has an adequate internal control framework to
ensure the effectiveness of its internal control system and to
protect shareholders’ investments and company property. While
thesystemincludesidentification,analysisandriskmanagement,
theCompanyrealizesthattheframeworkisdesignedtominimize
riskanddoesnotpretendtoeliminaterisk.Therefore,theinternal
controlsystemcannotprovideabsoluteassuranceagainstmaterial
errorsorlosses.Generallyspeaking,agoodinternalcontrolsystem
canincreaseeffectivenessandefficiencyinfinancialreportingand
canenhancecompliance,bothwithexternalregulationsandwith
internaldevelopmentpolicy.
Laporan Tahunan 2010 Annual ReportPT BW Plantation Tbk 111
Perusahaan terus mengembangkan divisi Internal Audit, guna
mengevaluasi dan meningkatkan efektifitas manajemen risiko,
internal kontrol serta tata kelola perusahaan. Oleh karena itu sejak
24 Maret 2010, keberadaan divisi Internal Audit tersebut telah
diperkuat dengan Piagam Audit Internal yang ditetapkan oleh
Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris. Piagam
AuditInternalsebagaimanadiaturdalamperaturanIX.I.7,Lampiran
surat keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan
LembagaKeuanganNo.Kep-496/BL/2008tanggal28Nopember
2008 tentang pembentukan dan pedoman penyusunan Piagam
Audit Internal.
Padatahun2010,divisiInternalAuditbekerjaberdasarkanrencana
audittahunanyangtelahditetapkanolehPresidenDirektur,sesuai
PiagamAuditInternal,danmemusatkanperhatianpadatransaksi-
transaksi material yang mengandung risiko potensial. Untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas, divisi Internal Audit telah
menggunakanpendekatanrisikodalampenyusunanrencanaaudit
tahunandanpelaksanaanpenugasanan.Pendekataniniakanterus
ditingkatkan menjadi pendekatan audit internal yang menyeluruh
danberkesinambungan.
Selama tahun2010, divisi Internal Audit telahmenyelesaikan14
penugasandalammenjalankantugastersebutdivisi InternalAudit
didukungdenganmetode-metodekerja yangsistematik,baik itu
dalam penugasan pemeriksaan regular maupun khusus, Tujuan
penugasan lebih dititik beratkan pada pengujian internal kontrol
selainitujugauntukmengindentifikasikankelemahaninternalkontrol
juga dalam rangka menanamkan kesadaran pentingnya internal
kontrol di Perusahaan. Dengan melakukan audit-audit tersebut,
PerusahaanyakinbahwaseluruhkinerjaPerusahaandapat terus
dipertahankandandikembangkan.
TheCompanycontinuestodevelopthe InternalAuditDivision, in
ordertoevaluateandimprovetheeffectivenessofriskmanagement,
internalcontrolsandcorporategovernance.Therefore,sinceMarch
24, 2010, the mandate of the Internal Audit Division has been
strengthenedbytheInternalAuditChartersetbythePresidentwith
theapprovaloftheBoardofCommissioners.InternalAuditCharter
as set forth in Regulation IX.I.7, Annex Decree of the Chairman
oftheCapitalMarketSupervisoryAgencyandFinancialInstitution
No.Kep-496/BL/2008November28,2008regardingtheformation
andguidanceonthepreparationoftheInternalAuditCharter.
In2010,theInternalAuditDivisionworkedbasedontheannualaudit
plansetbythePresident,accordingtotheInternalAuditCharter,
andfocusedonmaterialtransactionsthatcontainpotentialrisks.To
improveitsefficiencyandeffectiveness,theInternalAuditDivision
hasbeenusingariskapproachinpreparingtheirannualauditplan
and implementation of duties. This approachwill continue to be
upgradedtoformacomprehensiveapproachtointernalaudit.
During2010,theInternalAuditDivisioncompleted14assignments.
Inconducting their tasks, the InternalAuditDivision issupported
by systematic work methods, either on regular or special audit
assignments, the purpose being to stay focused on internal
controlsandtesting,whileidentifyinginternalcontrolweaknesses.
Theyalsostrive to raiseawarenessof the importanceof internal
controls in theCompany.Throughcarryingout theseaudits, the
Companybelievesthatitsoverallperformancecanbemaintained
and upgraded.
Manajemen ResikoRisk Management
Pengelolaan risikoPTBWPlantation Tbkdijalankanberdasarkan
tatakelolaperusahaanyangbaik (GoodCorporateGovernance).
PerusahaanjugamelaksanakanfungsipengawasanmelaluiSatuan
Pengawasan Internal (SPI) dan membentuk Internal Audit serta
memilikiKomisarisIndependendanmemilikiDirekturNon-Afiliasi.
Dalammenghadapirisiko-risikoutamasepertiyangtelahdijelaskan
padaBahasanRisikoUsaha,Perusahaanmenerapkanmanajemen
risikosebagaiberikut:
• Penerapanpengelolaanlingkunganhidupyanglebihketat
Seluruh kegiatan operasional Perusahaan dilaksanakan
dengan mempertimbangkan aspek lingkungan hidup.
Perusahaan tidak melakukan pembakaran sebagai metode
untukmembuka lahanbaru.Terkaitpenanaman,Perusahaan
selalu meminimalkan penggunaan pestisida dan berupaya
menerapkanmetodebiologisdalampengendalianhamadan
pencegahan penyakit, guna meminimalkan dampak yang
merugikan lingkungan. Ekstraksi minyak kelapa sawit (CPO)
tidak melibatkan penggunaan bahan kimia sama sekali dan
hanyaterdiridariproses-prosesmekanis,sepertipenguapan,
pemerasan, dan pemisahan. Semua limbah padat yang
dihasilkanolehpabrikkelapasawit (PKS)digunakansebagai
bahan bakar boiler atau didaur ulang sebagai pupuk dalam
bentuktandanbuahkosong.
• Mengatasi ketersediaan tenagapekerja kontrak untukusaha
perkebunan
Perusahaan melakukan pendekatan yang lebih persuasif
kepada agen tenaga kerja demi memperoleh tenaga pekerja
kontrakdengancepat.Perusahaanjugamemberikanfasilitas
yangmemadaidan insentifyangcukupbesar terhadappara
pekerja untuk menarik lebih banyak pekerja kontrak agar
bergabungdenganPerusahaan.
• Mengatasikenaikanbahanbakar
Perusahaanmenggunakanpembangkitlistriktenagauapuntuk
mencukupikebutuhanenergidiareapabrikdanperkebunan.
Untuk menggerakkan pembangkit tersebut, Perusahaan
menggunakanbahanbakardaricangkangdanserabutkelapa
sawithasildarisisapengolahanpabrikkelapasawit.
• Mengatasidampakbencanaalamdankebakaran
Perusahaantelahmengasuransisemuaasetnya.Perusahaan
jugamelakukanpeninjauansecaraberkalaterhadapbesarnya
nilaipertanggungandariasettersebutuntukmenjagakewajaran
nilai pertanggungannya.
PT BW Plantation Tbk positions its risk management based on
GoodCorporateGovernance. TheCompany also supervises its
operations through an Internal Monitoring Unit and establishes
Internal Audit as well as appointing an Independent Commissioner
andUnaffiliatedDirector.
To counter risk factors covered in the Discussion on Business
Risks,theCompanyperformsthefollowingriskmanagement:
• Applyingstricterenvironmentalmanagement
ThepreservationofnatureisthemaincoreoftheCompany’s
operationalactivities.Newlandsareopenedwithouttheuseof
fire.Duringcultivation,theuseofpesticideiskepttoaminimum
as the Company strives to prioritize biological methods in
controlling pests and preventing diseases. Crude palm oil
extraction is completely free of chemical compounds as it
onlyisbasedonmechanicalprocessessuchasevaporation,
crushing, and separation. Solid waste from the mill is used
asboilerfuelorrecycledasfertilizerintheformofemptyfruit
bunches.
• ProvidingTemporaryWorkers
The Company implements a persuasive approach to
employmentagencies toget temporaryworkersquickly.The
Companyalsoprovidesadequate facilitiesand incentives to
attracttemporaryworkers.
• AnticipatingFuelPriceHike
TheCompanyutilizes thermalpowergeneration to takecare
of its electricity needs in the mill and plantation. The boiler
is fuelled with oil palm shells and fiber waste from oil palm
processing.
• AnticipatingNaturalDisastersandFires
AllCompanyassetsareinsured.TheCompanyalsoperiodically
reviewsitsassets’insuredvalues,toconfirmtheirequity.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk112
Laporan Tahunan 2010 Annual ReportPT BW Plantation Tbk
Untuk memastikan informasi perusahaan sampai ke pemegang
saham,karyawan,pelanggan,dansemuapemangkukepentingan
termasukbagiandari kepatuhan terhadapperaturanpemerintah,
PTBWPlantationTbksecaratransparanmengungkapkaninformasi
melalui berbagai media. PT BW Plantation Tbk menempatkan
informasiperusahaandalamsituswww.bwplantation.comdimana
masyarakat dapat mengakses kapan saja. Situs ini berisi profil
Perusahaan,siaranpers,laporantahunanselamabeberapatahun
dan prospektus yang dapat diunduh.
PT BW Plantation Tbk memastikan laporan tahunan tiba di para
pemegang saham secara tepat waktu setiap tahun termasuk
profilvideo.PTBWPlantationTbkmengirimkanlaporankeuangan
diperbaruisetiapbulanmelaluimailing list untuk semua pemegang
sahamagarparapemegangsahammendapatkaninformasiterbaru
tentangkinerjaPerusahaan.
SebagaiperusahaanumumyangtercatatdiBEI,PTBWPlantation
Tbk menaruh informasi mereka serta laporan tahunan di situs
BEI. Setiap Perusahaan membuat penawaran maka, prospektus
diunggahdisitusPerusahaandanjugadapatdiaksesmelaluisitus
BEI.
InformasilainyangberhubungandenganPerusahaandiungkapkan
dikoran,iklanTV,profilperusahaandanjuganon-deal road show
untuk mengunjungi pemegang saham guna menjaga kemitraan
sertamemperbaruiinformasitentangperusahaan.
Selama tahun2010, tidakadakasushukumyangdihadapioleh
Perusahaan, Dewan Komisaris dan Direksi, baik perpajakan
pidana,perdata,dankomersial,administrasi,hubunganindustrial,
atauarbitrase.
Pada tanggal 11 Maret 2011, PT Adhyaksa Dharmasatya, anak
perusahaan, memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank
Negara Indonesia Tbk sebesar Rp237.060.000.000. Jangka
waktu pinjaman sampai dengan 10 Maret 2018 dengan tingkat
bunga10,75%pertahundanakanditinjausetiapsaat.
In order to ensure the Company’s information reaches its
shareholders, employees, customers, and all stakeholders
(includingitscompliancetoGovernmentofIndonesiaregulations),
PTBWPlantationTbktransparentlydisclosesinformationthrough
mediaoutlets.Up-to-dateCompany information isavailable in its
website,www.bwplantation.comand this isupdatedperiodically.
The website contains a company profile, press releases and
annualreportsforseveralyearsaswellasaprospectusthatcan
bedownloaded.
PT BW Plantation Tbk ensures its Annual Report is delivered to
shareholdersinatimelymannereveryyear,withsupportingvideo
profiles.PTBWPlantationTbksendsamonthlyupdatedfinancial
statement to all shareholders through mailing list to keep them
updatedabouttheCompany’sperformance.
As a public company listed on the IDX, PT BW Plantation Tbk
inputsCompanyinformationaswellasannualreportsontotheIDX
website.OncetheCompanymakesanoffering,theprospectusis
uploadedontotheCompany’swebsite,andcanalsobeaccessed
throughtheIDXwebsite.
Other information related to the Company is disclosed in
newspapers,throughTVcommercials,inthecompanyprofileand
alsoduringnon-dealroadshows,visitingshareholderstomaintain
a good relationship, as well as updating information about the
Company.
During2010, therewereno legalcases facedby theCompany,
Board of Commissioners or Directors, whether criminal, civil, or
commercial,administrative,norwerethereanycasesdealingwith
industrialrelations,taxation,orarbitration.
OnMarch11,2011,PTAdhyaksaDharmasatya,subsidiary,obtain
investmentcreditfacilityfromPTBankNegaraIndonesiaTbkwith
amountofRp237.060.000.000.ThefacilitywillbedueonMarch
10,2018.Theinterestrateperannumof10.75%andwillbereview
everytime.
113
Permasalahan HukumLegal Disputes
Kejadian Penting setelah Tanggal Laporan AkuntanSignificant Event after Independent Auditor’s Report
Penyebaran InformasiInformation Disclosure
114 Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibilty
Laporan Tahunan 2010 Annual Report115PT BW Plantation Tbk
“KamifokuspadakelestarianlingkungandanpembangunanmasyarakatsekitardemikeberlanjutanPerusahaanhinggakegenerasiberikutnya.”
“WefocusonenvironmentalsustainabilityandcommunitydevelopmentforthecontinuityoftheCompanytothenextgeneration.”
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk116
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
SebagaibadanusahayangmengelolaPerusahaansecaramandiri,
PTBWPlantationTbkterustumbuhdanberkembanguntukmenjadi
anggotaperusahaanterkemukaIndonesia.Sepertiikandalamair,
Perusahaan menjalankan kegiatan usahanya di tengah-tengah
masyarakatlokaldanzonaoperasionalsekitarlainnya.
Pada tahun 2010, Perusahaan mengambil langkah strategis
dengan meningkatkan mekanisme melaksanakan fungsi tanggung
jawab perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR), yang
melibatkanPemerintahDaerahdanpihakberwenanglainnyauntuk
merencanakan dan melaksanakan program CSR. Perusahaan
mengundang masyarakat lokal untuk bergabung dalam
perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan program-program
yang secara langsung mempengaruhi pemberdayaan kehidupan
sosial-ekonomimasyarakatkelapasawit.
Langkahstrategisinibertujuanuntukmemberikanarahanterhadap
pelaksanaankegiatanCSR,mengoptimalkankinerja,menyesuaikan
dengankebutuhandankepentinganmasyarakat,danmeningkatkan
potensi masyarakat dan kemandirian. Masyarakat diharapkan
memiliki rasa memiliki dan menjaga keberadaan Perusahaan
Asaself-governingbusinessentity,PTBWPlantationTbkcontinues
togrowanddeveloptobecomealeadingcorporationinIndonesia.
Just as any creature learns to respect and live within its natural
habitat,theCompanyrunsitsbusinessoperationsamidstthelocal
communityandothersurroundingareasofitsoperations.
In 2010, the Company took a strategic step to improve the
mechanismof itsCorporateSocialResponsibility (CSR) function,
involvingtheLocalAdministrationandothercompetentpartiesto
helpplanandexecuteitsCSRprograms.TheCompanyinvitedthe
localcommunitytojoinintheplanning,executionandmonitoring
oftheprogramsthatdirectlyaffecttheempowermentofthesocio-
economiclifeofthepalmoilcommunity.
Thisstrategicstepisaimedat,optimizingperformance,adjusting
to the needs and interests of the community, and boosting the
community’s potential and their self-reliance. The community
is thus expected to have a sense of belonging and safeguard
the existence of the Company so it can continue its business
Laporan Tahunan 2010 Annual ReportPT BW Plantation Tbk 117
sehingga dapat melanjutkan kegiatan usahanya dalam berdiri
harmonis dengan masyarakat dan alam sekitarnya.
Kegiatan CSR PT BW Plantation Tbk dilakukan oleh Divisi
Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (EHS). Divisi
menjamin alokasi sumber daya Perusahaan yang berhubungan
dengan program CSR mencapai target yang diharapkan secara
efektifdanefisien.
Berikut adalahdeskripsi programyangdilaksanakanPerusahaan
sebagaikomitmentanggungjawabsosialdanlingkunganselama
2010:
1. Pendidikan
Pendidikanmerupakansalahsatuprioritasutamadalamprogram
CSR yang dijalan Perusahaan. Tujuannya adalah memberikan
akseslebihluasterhadaparusinformasidanteknologiinformasi
yang lebihbaikmelaluipelaksanaanpelatihan formaldannon-
formal.
operations in a harmonious standing within the community and
natural surroundings.
PT BW Plantation Tbk’s CSR activities are performed by its
Environment, Health and Safety (EHS) Division. The Division
ensurestheallocationoftheCompany’sresourcesrelatedtoCSR
programsreachtheirintendedtargeteffectivelyandefficiently.
The following is a description of programs implemented as a
commitmenttocorporatesocialandenvironmentalresponsibility:
1. Education
Education isoneof themainprioritiesof theCompany’sCSR
activities. Its purpose is to provide more access to better
informationandinformationtechnologythroughformalandnon-
formal training.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk118
ProgrampendidikanyangdilakukanPerusahaanselama tahun
2010:
• Membangun infrastrukturpendidikan termasukpenyediaan
fasilitas kendaraan antar jemput bagi masyarakat sekitar
perkebunanBLPdanBHL.
• Pemberian bantuan 40 unit komputer pada beberapa
sekolah dasar di Kalimantan Tengah.
• Rutinsetiaptahunnya,PerusahaanmemberikanPembayaran
GajiGuruSDditiap-tiapdesadisekitarperkebunanBW
Plantation.
2. Lingkungan Hidup
SeluruhkegiatanoperasionalPerusahaandilaksanakandengan
mempertimbangkanaspeklingkunganhidup.Perusahaantidak
melakukanpembakaransebagaimetodeuntukmembukalahan
baru. Terkait penanaman, Perusahaan selalu meminimalkan
penggunaanpestisidadanberupayamenerapkanmetodebiologis
dalam pengendalian hama dan pencegahan penyakit, guna
meminimalkan dampak yang merugikan lingkungan. Ekstraksi
minyakkelapasawit(CPO)tidakmelibatkanpenggunaanbahan
kimiasamasekalidanhanyaterdiridariproses-prosesmekanis,
sepertipenguapan,pemerasan,danpemisahan.Semualimbah
padatyangdihasilkanolehPabrikKelapaSawit(PKS)digunakan
sebagai bahan bakar boiler atau didaur ulang sebagai pupuk
dalambentuktandanbuahkosong.
3. Bantuan Kemanusiaan
Padatahun2010,Perusahaanmemberikansumbangansecara
langsung kepada korban bencana Merapi di Yogyakarta dan
JawaTengahdankorbangempabumidiMentawai,Sumatera
Barat. Bantuan kemanusiaan ini adalah bentuk kepedulian
Perusahaandanbertujuanuntukmeringankanpenderitaanpara
korban.
EducationalprogramssponsoredbytheCompanyin2010:
• Building educational infrastructure, which include school
busfacilitiesforcommunitiesintheareassurroundingBLP
andBHL.
• Donating 40 units of desktop computers to several
elementaryschoolsinCentralBorneo.
• Onanannualbasis,theCompanysupportsandaugments
salaries for elementary school teachers working in each
villageinthevicinityofitsplantations.
2. Environment
The preservation of nature is one of the Company’s main
operationalactivities.NewlandsareCutivatedwithzeroburning
concept. During cultivation, the use of pesticide is kept to a
minimumastheCompanystrivestoprioritizebiologicalmethods
in controlling pests and preventing disease. Crude palm oil
extraction is completely free of chemical compounds as it
only incorporatesmechanicalprocessessuchasevaporation,
crushing, and separation. Solid waste from the mill is used
asboiler fuelor recycledas fertilizer in the formofempty fruit
bunches.
3. Humanitarian Aid
In 2010, the Company directly provided humanitarian aid in
theformofdisasterreliefforthevictimsoftheMerapidisaster
in Yogyakarta and Central Java, and earthquake victims in
Mentawai, West Sumatra. This humanitarian aid was the
Company’s way of showing its empathy and was intended to
easethesufferingofthevictims.
Laporan Tahunan 2010 Annual ReportPT BW Plantation Tbk 119
4. Bantuan Lainnya
PT BW Plantation Tbk selama tahun 2010 juga telah
memberikan bantuan modal kerja bagi masyarakat di sekitar
perkebunan Perusahaan demi meningkatkan taraf hidup
mereka. Untuk memasyarakatkan olahraga, Perusahaan juga
membangun prasarana olahraga dan memberikan sponsor
sepertimembangunduaunit sumurpengeborandan instalasi
airbersihdiDesaTumbangKolingolehPTBHL.PTSSSjuga,
misalnya, membantu membuat bangunan tradisional untuk
kantorpemerintahdaerah,lapanganolahragauntukbulutangkis
dan bola voli di Desa Senyiur; merekonstruksi jalan antara
SenyiurdanKelinjau;memperbaikirumahibadahdiKelinjau,dan
menyediakansatuunitlaptopuntukSenyiurPerangkatdesa.
4. Other CSR Activities
Throughout2010,TheCompanyalsobuiltsportinginfrastructure
andprovidedsponsorship,suchasdevelopingtwounitsofwell
drillingandcleanwaterinstallationinTumbangKolingVillage(by
PTBHL).PTSSSalso,assistedinbuildingatraditionalstructure
forthelocalgovernmentoffice,asportsfieldforbadmintonand
volleyballinSenyiurVillage,repairingandpavingroadsbetween
SenyiurandKelinjau, renovatinghousesofworship inKelinjau
andprovidingcomputerunitforSenyiurVillage.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk120
Keberlanjutan dalam mencapai target adalah menjadi hal yang
palingutamadalamusahakami.Sudahmenjaditekatkamibahwa
perusahaankamiinginmenjadiperusahaanyangdapatmencapai
margin keuntungan yang tinggi (profit),peduliterhadapkesehatan
dan keselamatan kerja (people) dan ramah terhadap lingkungan
(planet). Kami percaya bahwa pendekatan yang bertanggung
jawab dan proaktif dalam pengelolaan konservasi sumber daya
alam hayati dan ekosistemnya termasuk di dalamnya manusia
dan alam sekitar yang diintegrasikan dalam perencanaan bisnis
terutamadalampraktek-praktek terbaikperkebunan kelapa sawit
padaakhirnyaakanbermanfaatbagihasilakhirkami.
PTBWPlantationTbkmemilikikomitmenpenuhyangsudahberjalan
lama dalam mengutamakan tanggung jawab korporasinya bagi
semua pemangku kepentingan, termasuk karyawan, masyarakat
dan lingkungan sekitar kebun yang terkait dengan operasi
Perusahaan.Sebagaiperusahaanperkebunan,pentingbagikami
untuk menerapkan praktek penanaman dan perkebunan yang
bertanggungjawab,berkualitasdanberkelanjutan.Dengansistem
manajementerintegrasikamimemastikanbahwasumberdayayang
ada kami kelola dengan optimal agar selalu tetap berada dalam
kondisiproduktifdanmampumemberikanhasilpanenyangtinggi
denganmanfaatgandayangberkelanjutan.Kami jugamenyadari
nilai penting yang tidak berkesudahan dari keanekaragaman
hayati flora dan fauna di sekitar kebun, dan karena itu berupaya
untukmengidentifikasi,mendokumentasikandanmengelolaserta
memantaukawasan-kawasanyangmemilikinilaikonservasitinggi
(NKT)padaarealkebun.
Perusahaanmerupakansalahsatuanggotadanmemainkanperan
cukupaktifdalamKelompokKerja InterpretasiNasional Indonesia
(INA-NIWG–theIndonesianNationalInterpretationWorkingGroup),
dalamkegiatanmenginterpretasikanPrinsipdanKriteriaPerkebunan
Kelapa Sawit Lestari (P&C RSPO). Perusahaan juga merupakan
anggotaaktifRSPOdanselalumengikutikegiatankonferensiRSPO
hinggaRT8danGA7padatahun2010diJakarta,Indonesia.
PTBWPlantationTbkmenempatkanoperasionalyangberkelanjutan
sebagai prioritas. Pada bulan Agustus 2010, Perusahaan telah
menerapkan Kebijakan Mutu, Lingkungan dan K3 dalam suatu
sistem manajemen terintegrasi dan secara terus-menerus
melakukan perbaikan melalui komitmen untuk meningkatkan
kapasitas, kapabilitas, dan konsistensi dalam bekerja. Komitmen
ini diyakini dapat mendorong semangat para karyawan untuk
dapat mencapai hasil lebih sukses dari pada tahun-tahun
sebelumnya.sistemmanajementerintegrasiinimengacupadaISO
9001:2008, ISO14001:2004danOHSAS18001,danuntuk itu
seluruhoperasionalPerusahaanbaikperkebunanmaupunpabrik
pengolahan diupayakan fokus pada target yang dapat menjamin
mutu proses, ramah lingkungan, dan peduli pada keselamatan
dan kesehatan kerja. PT BW Plantation Tbk kini berupaya keras
Sustainabilityinachievingourtargetsisoneofthemostimportant
elementsofourbusiness.Itisourcommitmenttobeacompany
that can achieve high profit margins while remaining concerned
abouthumanhealthandsafety(people)andbeingfriendlytothe
environment(planet).Webelievethataresponsibleandproactive
approach in managing the conservation of biological resources
and ecosystems, including the human and natural environment,
should be integrated in our business planning, especially in the
bestpracticesofouroilpalmplantationsoperations,andintheend
willhelpusachieveourcorporateobjectives.
PT BW Plantation Tbk has committed to promote corporate
responsibility for all stakeholders, including employees, the
society and environment around the plantation associated with
the operation of the Company. As a plantation company, it is
important forustoapplypracticesofplantingandplantationthat
are responsible, qualified and sustainable. Through “Integrated
ManagementSystems”weensurethatourresourcesaremanaged
optimally,toremaininapermanentlyproductivecondition,ableto
providehighyieldswithsustainablebenefits.Wealsorecognizethe
criticalimportanceofthebiodiversityoffloraandfaunaaroundthe
plantation.Therefore,weseektoidentify,documentandmanage
aswellasmonitorareasofhighconservationvalue (HCV) in the
plantation area.
The Company is a member and plays an active role in the
KelompokKerja InterpretasiNasional (INA-NIWG-the Indonesian
NationalInterpretationWorkingGroup),whichmeetstointerpretthe
PrinciplesandCriteriaforSustainablePalmOil (P&CRSPO).The
Company isalsoanactivememberofRSPOandalwaysfollows
theactivitiesofRSPOConference,uptoRT8andGA7in2010in
Jakarta,Indonesia.
PTBWPlantationTbkplacescontinuousandsustainableoperation
asapriority.InAugust2010,theCompanyimplementedaQuality,
EnvironmentandK3Policy inan integratedmanagementsystem
for continuous improvement through a commitment to increase
capacity,capability,andconsistencyinoperation.Itisbelievedthis
commitmentwillencouragethespiritofouremployeestobecome
more aware of the environment. This integrated management
system is based on ISO 9001:2008, ISO 14001:2004 and
OHSAS18001.Toachieve that, all companyoperationsboth in
theplantationandprocessingplantmuststrivetofocusontargets
that can guarantee the quality of the environmentally friendly
processes,.PTBWPlantationTbkisnowworkinghardtoprepare
our oil palm plantations and factories in Central Kalimantan and
Laporan KeberlanjutanSustainability Report
Laporan Tahunan 2010 Annual ReportPT BW Plantation Tbk 121
memenuhi komitmen berjangka waktu untuk mempersiapkan
seluruh perkebunan kelapa sawit dan pabriknya di Kalimantan
Tengah dan Kalimantan Timur menerapkan sistem manajemen
terintegrasimenujuprosesmenjadiperkebunankelapasawitlestari
sesuaiP&CRSPO.
Melangkahkedepan,PTBWPlantationTbkakanmelaksanakan
Audit untuk memastikan bahwa penerapan standar prosedur
operasional (SOP) pada kawasan perkebunan yang telah ada
tetap mematuhi ketentuan system yang berlaku. Departemen
Lingkungan,K3danSistemMutu (EHS&QS)bertanggung jawab
untuk bekerjasama dengan Badan Sertifikasi Terakreditasi dan
auditor independen yang terpilih dalam melaksanakan persiapan
danimplementasiaudit,sekaligusbertindaksebagaipenghubung
antara operasional perkebunan dan pabrik kelapa sawit, kantor
pusat(aspeklegaldankeuangan)danjugakepadapublik.
Mutu pengelolaan lingkungan PT BW Plantation Tbk akan terus
ditingkatkan, terutamaterkaitdengan tingkatkepatuhan terhadap
peraturantentangpencegahandanpenangananpolusi(air,udara),
bahan-bahan serta limbah beracun dan berbahaya, dokumen
analisisdampaklingkungan(EIA:EnvironmentImpactAssessment),
sistempengelolaanlingkungandanprogramtanggungjawabsosial
perusahaan.
PT BW Plantation Tbk terus melanjutkan pengembangan sistem
danpraktekpengelolaankonservasisumberdayaalamhayatidan
ekosistemnya, khususnya pada lokasi-lokasi yang memiliki nilai
konservasi tinggi (NKT)menggunakanteknik-teknikGISmutakhir,
untuk mengidentifikasi, memetakan dan memantau kawasan-
kawasan NKT, erosi dan kejadian darurat serta proses lainnya.
UntukituPerusahaanjugamelakukanpelatihanbagiparakaryawan
inti dalam pengidentifikasian flora dan fauna, pemetaan titik
pengelolaandanpemantauan.Perusahaanjugatelahbekerjasama
secara erat dengan organisasi-organisasi profesi dalam upaya
meraihkeunggulankomparatifmaupunkompetitifdalamberbagai
aspektersebut.
EastKalimantanforimplementationofourintegratedmanagement
system to become a sustainable oil palm plantation, in line with
P&CRSPO.
Goingforward,PTBWPlantationTbkwillconductauditstoensure
thattheimplementationofstandardoperatingprocedures(SOP)on
existingplantationareasremainincompliancewiththeapplicable
provisions of the system. The Department of Environment, K3
and Quality System (EHS & QS) is responsible for working with
accreditedcertificationbodiesandwithanindependentauditorwho
wasappointedtocarryoutthepreparationandimplementationof
theaudit, aswell asactingasa liaisonbetween theoperational
plantationandpalmoilfactory,headoffice(legalandfinancial)and
thepublic.
PTBWPlantationTbkenvironmentalmanagementwillcontinueto
beupgraded,especiallyinrelationtocompliancewithregulations
onthepreventionandtreatmentofpollution(water,air),toxicand
hazardouswastes,environmentalimpactassessmentdocuments
(EIA), environmental management systems and corporate social
responsibilityprograms.
PTBWPlantationTbkcontinuesthedevelopmentofasystemfor
managementpracticesintheconservationofnaturalresourcesand
ecosystems,especiallyinlocationsthathavehighconservationvalue
(HCV)usingadvancedGIStechniques,toidentify,mapandmonitor
HCVareas,erosion,andemergencyevents.ForthattheCompany
alsoconducts training for coreemployees in the identificationof
flora and fauna,mapping,monitoring andmanagement of those
areas. The Company has also worked closely with professional
organizations inaneffort toachievecomparativeandcompetitive
advantagesinthesevariousaspects.
Berikutadalah lembagapenunjangyangmendukungkamidalam
menjalanibisnis:
• KantorAkuntanPublikMulyaminSensiSuryanto
(AnggotaMooreStephens)
IntilandTower,Lantai7
Jl.Jend.SudirmanKav.32,JakartaPusat
Jakarta10220,Indonesia
• BiroAdministrasiEfek
PTBSRIndonesia
KomplekPerkantoranITCRoxyMasBlokE1No.10-11
Jl. K. H. Hasyim Asyhari
Jakarta10150,Indonesia
ThefollowinginstitutionsprovidevaluablesupporttotheCompany
inconductingitsbusiness:
• PublicAccountantsMulyaminSensiSuryanto
(MemberFirmofMooreStephens)
IntilandTower,7th Floor
Jl.Jend.SudirmanKav.32,JakartaPusat
Jakarta10220,Indonesia
• SecuritiesAdministrationBureau
PTBSRIndonesia
ITCOfficeComplexRoxyMasBlokE1No.10-11
Jl. K. H. Hasyim Asyhari
Jakarta10150,Indonesia
Lembaga PenunjangSupporting Institutions
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT BW Plantation Tbk122
Laporan Tahunan 2010 Annual ReportPT BW Plantation Tbk 123
Laporan KeuanganFinancial Statements
Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank
Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank
Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank
Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank
PT BW Plantation Tbk dan Anak Perusahaan PT BW Plantation Tbk and Its SubsidiariesNeraca Konsolidasi Consolidated Balance Sheets 31 Desember 2010 dan 2009 December 31, 2010 and 2009
Catatan/2010 Notes 2009
Rp 000 Rp 000
ASET ASSETS
Aset Lancar Current Assets
Kas dan setara kas 498.991.579 2d,2g,2i,4,23,37 318.389.684 Cash and cash equivalents
Investasi jangka pendek 150.000.000 2h,2i,5,23 - Short-term investment
Piutang usaha - pihak ketiga 39.525.245 2i,6,23 34.124.841 Trade accounts receivable - third parties
Piutang lain-lain - pihak ketiga 4.373.878 2b,2i,7 10.078.445 Other accounts receivable - Third parties
Persediaan 68.560.716 2j,8 32.140.378 Inventories
Biaya dibayar dimuka 1.928.328 2k 2.023.536 Prepaid expenses
Aset lancar lain-lain 15.974.530 2d,2i,9,23,37 6.014.100 Other current assets
Jumlah Aset Lancar 779.354.276 402.770.984 Total Current Assets
Aset Tidak Lancar Noncurrent Assets
Piutang lain-lain - tidak lancarPihak yang mempunyai hubungan istimewa 25.965.659 2b,2e,2i,7,23,36 25.408.450 Other noncurrent receivables - Related parties
Aset pajak tangguhan 9.188.617 2b,2w,23,32 7.336.832 Deferred tax assets
Piutang plasma 20.842.615 2i,2l 17.539.826 Due from plasma projects
Tanaman perkebunan 2n,2u,10 PlantationsTanaman telah menghasilkan - setelah dikurangi Mature plantations - net of accumulated
akumulasi penyusutan Rp 59.457.717 ribu tahun 2010 amortization of Rp 59,457,717 thousanddan Rp 46.953.713 ribu tahun 2009 190.622.338 128.387.770 in 2010 and Rp 46,953,713 thousand in 2009
Tanaman belum menghasilkan 945.034.147 571.460.549 Immature plantations
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan 2o,2p,11 Property, plant and equipment - net of accumulated sebesar Rp 103.366.084 ribu tahun 2010 depreciation of Rp 103,366,084 thousand in 2010dan Rp 78.808.503 ribu tahun 2009 351.602.684 300.919.030 and Rp 78,808,503 thousand in 2009
Aset tidak lancar lainnya Other noncurrent assetsPembibitan 60.701.925 2m 35.317.006 NurseryBiaya tangguhan hak atas tanah - bersih 28.970.877 2q 30.456.004 Deferred charges on landrights - netAset tidak berwujud - bersih 56.221.100 2c,12 60.073.700 Intangible asset - netUang muka pembangunan plasma 40.444.123 9.784.616 Advances for development of plasma projectsLain-lain 145.729.923 13 33.430.434 Others
Jumlah Aset Tidak Lancar 1.875.324.008 1.220.114.217 Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET 2.654.678.284 1.622.885.201 TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang See accompanying notes to consolidated financial statements which are tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. an integral part of the consolidated financial statements
- 3 -
PT BW Plantation Tbk dan Anak Perusahaan PT BW Plantation Tbk and Its SubsidiariesNeraca Konsolidasi Consolidated Balance Sheets31 Desember 2010 dan 2009 (Lanjutan) December 31, 2010 and 2009 (Continued)
Catatan/2010 Notes 2009
Rp 000 Rp 000
KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
Kewajiban Lancar Current Liabilities
Hutang bank jangka pendek 229.441.791 2d,2i,17,23,37 93.337.075 Short-term bank loans
Hutang usaha - pihak ketiga 188.298.531 2d,2i,14,23,37 81.655.110 Trade accounts payable - third parties
Hutang pajak 61.889.257 2w,15 48.784.938 Taxes payable
Biaya yang masih harus dibayar 24.363.596 2d,2i,16,23,37 7.635.458 Accrued expenses
Uang muka diterima 8.457.901 18 32.474.866 Advances received
Kewajiban lain-lain - Pihak ketiga 32.889 - Other payable - third parties
Bagian kewajiban jangka panjang yang akan jatuhtempo dalam waktu satu tahun: Current portion of long-term liabilities:Hutang bank jangka panjang 91.941.991 2d,2i,17,23,37 68.448.130 Long-term bank loansKewajiban sewa pembiayaan 6.841.240 2o,11,20 7.257.740 Finance lease liabilitiesHutang pembelian kendaraan 233.007 2i,21,23 84.599 Vehicle purchase loans
Jumlah Kewajiban Lancar 611.500.203 339.677.916 Total Current Liabilities
Kewajiban Tidak Lancar Noncurrent Liabilities
Kewajiban jangka panjang - setelah dikurangi bagianyang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Long-term liabilities - net of current portion:Hutang Obligasi 692.672.609 2i,2z,22,23 - Bonds payableHutang bank jangka panjang 202.771.659 2d,2i,17,23,37 354.380.148 Long-term bank loansKewajiban sewa pembiayaan 4.648.864 2o,11,20 7.159.990 Finance lease liabilitiesHutang pembelian kendaraan 238.723 2i,21,23 89.222 Vehicle purchase loans
Kewajiban pajak tangguhan 6.140.671 2b,2w,32 5.668.773 Deferred tax liabilities
Cadangan imbalan pasti pasca kerja 7.932.734 2v,31 5.599.412 Defined-benefit post-employment reserve
Kewajiban tidak lancar lain-lain - Pihak ketiga - 19 4.850.000 Other noncurrent liabilities - Third parties
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 914.405.260 377.747.545 Total Noncurrent Liabilities Jumlah Kewajiban 1.525.905.463 717.425.461 Total Liabilities
Ekuitas Equity
Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Capital stock - Rp 100 par value per share Modal dasar - 9.000.000.000 saham Authorized - 9,000,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor - Issued and paid up -
4.037.082.440 saham 403.708.244 24 403.708.244 4,037,082,440 shares
Tambahan modal disetor - bersih 375.136.319 2s,24,25 375.136.319 Additional paid-in capital - net
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas Difference in value arising from restructuring sepengendali (175.082.430) 2c,26 (175.082.430) transactions among entities under common control
Opsi saham 1.340.817 2y,38 - Stock options
Saldo laba Retained earningsDitentukan penggunaannya 8.373.354 33 - UnappropriatedTidak ditentukan penggunaannya 515.296.517 2b,34 301.697.607 Appropriated
Jumlah Ekuitas 1.128.772.821 905.459.740 Total Equity
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2.654.678.284 1.622.885.201 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang See accompanying notes to consolidated financial statements which are tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. an integral part of the consolidated financial statements
- 4 -
PT BW Plantation Tbk dan Anak Perusahaan PT BW Plantation Tbk and Its SubsidiariesLaporan Laba Rugi Konsolidasi Consolidated Statements of IncomeUntuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
Catatan/2010 Notes 2009
Rp 000 Rp 000
PENDAPATAN USAHA 712.173.946 2t,27 584.109.004 NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN 244.989.589 2t,28 219.093.024 COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR 467.184.357 365.015.980 GROSS PROFIT
BEBAN USAHA 2t,29 OPERATING EXPENSESPenjualan 4.923.960 6.993.220 SellingUmum dan administrasi 91.257.732 2e,2o,2v,29,36 99.183.576 General and administrative
Jumlah Beban Usaha 96.181.692 106.176.796 Total Operating Expenses
LABA USAHA 371.002.665 258.839.184 INCOME FROM OPERATIONS
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN - BERSIH OTHER INCOME (EXPENSES)Keuntungan kurs mata uang asing - bersih 7.884.577 2d 39.830.282 Gain on foreign exchange - netPendapatan bunga 12.791.005 4,5 3.598.141 Interest income Beban bunga (54.515.884) 2t,17,20,21,22,30 (41.650.260) Interest expenseLain-lain - bersih (4.583.193) 12 (12.807.023) Others - net
Beban Lain-lain - Bersih (38.423.495) (11.028.860) Other Expenses - Net
LABA SEBELUM PAJAK 332.579.170 247.810.324 INCOME BEFORE TAX
BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK 2w,32 TAX EXPENSE (BENEFIT)Kini 89.894.863 82.620.166 Current taxTangguhan (903.257) (2.274.927) Deferred tax
Jumlah Beban Pajak 88.991.606 80.345.239 Total Tax Expense
LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS RUGI INCOME BEFORE MINORITY INTEREST IN BERSIH ANAK PERUSAHAAN 243.587.564 167.465.085 NET LOSS OF THE SUBSIDIARIES
HAK MINORITAS ATAS RUGI BERSIH ANAK MINORITY INTEREST IN NET LOSS OF THE PERUSAHAAN - 2c 2.000 SUBSIDIARIES
LABA BERSIH 243.587.564 167.467.085 NET INCOME
LABA BERSIH PER SAHAM EARNINGS PER SHARE(Dalam Rupiah Penuh) 2x,35 (in full Rupiah)
Dasar 60,34 50,67 Basic
Dilusian 60,14 - Diluted
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang See accompanying notes to consolidated financial statements which are tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. an integral part of the consolidated financial statements
- 5 -
PT BW Plantation Tbk dan Anak Perusahaan PT BW Plantation Tbk and Its SubsidiariesLaporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi Consolidated Statements of Changes in EquityUntuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
Selisih Nilai TransaksiRestrukturisasi
Dari EntitasSepengendali/
Modal Difference in ValueDitempatkan Arising fromdan Disetor/ Tambahan Modal RestructuringIssued and Disetor/ Transactions Among Ditentukan Tidak Ditentukan
Catatan/ Paid-Up Additional Paid-In Entities Under Opsi saham/ Penggunaannya Penggunaannya Jumlah Ekuitas/Notes Capital Capital Common Control Stock options Unappropriated Appropriated Total Equity
Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000
Saldo per 1 Januari 2009 314.008.160 - (175.082.430) - - 134.230.522 273.156.252 Balance as of January 1, 2009
Peningkatan modal sehubungan dengan Additional paid-up capital from penawaran umum saham perdana 1b,24 87.278.084 392.751.378 - - - - 480.029.462 initial public offering of shares
Peningkatan modal sehubungan dengan program kepemilikan saham Additional paid-up capital fromkaryawan (ESA) 24 2.422.000 10.899.000 - - - - 13.321.000 employee stock allocation (ESA)
Biaya emisi saham 2s,24,25 - (28.514.059) - - - - (28.514.059) Shares issuance costs
Laba bersih tahun berjalan - - - - - 167.467.085 167.467.085 Net income during the year
Saldo per 31 Desember 2009 403.708.244 375.136.319 (175.082.430) - - 301.697.607 905.459.740 Balance as of December 31, 2009
Saldo per 1 Januari 2010 403.708.244 375.136.319 (175.082.430) - - 301.697.607 905.459.740 Balance as of January 1, 2010
Dampak penerapan awal atas Impact of initial adoption of PSAK No. 50 PSAK No. 50 dan PSAK No. 55 2b - - - - - (1.429.888) (1.429.888) and PSAK No. 55
Saldo tanggal 1 Januari 2010, setelah Balance as of January 1, 2010, dampak penerapan awal atas after the impact of initial adoption PSAK No. 50 dan PSAK No. 55 403.708.244 375.136.319 (175.082.430) - - 300.267.719 904.029.852 of PSAK No. 50 and PSAK No. 55
Pembentukan cadangan umum 33 - - - - 8.373.354 (8.373.354) - General reserve
Deviden tunai 34 - - - - - (20.185.412) (20.185.412) Cash dividend
Opsi saham 2y,38 - - - 1.340.817 - - 1.340.817 Stock options
Laba bersih tahun berjalan - - - - - 243.587.564 243.587.564 Net income during the year
Saldo per 31 Desember 2010 403.708.244 375.136.319 (175.082.430) 1.340.817 8.373.354 515.296.517 1.128.772.821 Balance as of December 31, 2010
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi which are an integral part of the consolidated financial statements
Saldo Laba/ Retained Earnings
- 6 -
PT BW Plantation Tbk dan Anak Perusahaan PT BW Plantation Tbk and Its SubsidiariesLaporan Arus Kas Konsolidasi Consolidated Statements of Cash FlowsUntuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
2010 2009Rp 000 Rp 000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan dari pelanggan 682.756.578 579.454.940 Cash receipts from customersPembayaran kepada pemasok, karyawan dan lainnya (177.422.725) (318.073.987) Cash payments to suppliers, employees and others
Kas bersih dihasilkan dari hasil usaha operasi 505.333.853 261.380.953 Net cash generated from operationsPembayaran beban bunga (42.278.002) (46.250.893) Payment of interestPembayaran pajak penghasilan badan (99.779.856) (98.911.496) Payment of corporate income tax
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 363.275.995 116.218.564 Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPenerimaan bunga 11.061.902 3.598.141 Interest receivedPenerimaan dari petani plasma 10.360.587 10.531.140 Proceeds from plasmaKenaikan piutang lain-lain dari pihak yang
mempunyai hubungan istimewa (682.255) (12.977.288) Increase on other receivable from related partiesPembayaran atas akuisisi anak perusahaan (4.850.000) (5.650.000) Payment for acquisition of subsidiariesPengeluaran kepada petani plasma (30.615.892) (12.488.730) Expenditures on plasmaPembayaran atas uang muka pembangunan plasma (30.659.507) (9.784.616) Payments for advances for development of plasma projectsPerolehan aset tetap (69.372.967) (55.248.230) Acquisitions of property, plant and equipmentPembayaran sehubungan dengan hak guna usaha dalam proses (112.466.073) (18.768.541) Payment related to processing of landrightInvestasi jangka pendek (150.000.000) - Short-term investmentPembayaran atas biaya pengembangan tanaman perkebunan Payments for additional development costs of plantations
dan Pembibitan (473.697.089) (222.010.466) and nursery
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (850.921.294) (322.798.590) Net Cash Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPerolehan dari penerbitan obligasi I 692.533.104 - Proceeds from issuance of Bond IPerolehan hutang bank 155.093.398 140.500.364 Proceeds from bank loansPerolehan hutang pembelian kendaraan 548.000 - Proceeds from vehicle purchases loansPembayaran hutang pembelian kendaraan (250.091) (102.912) Payment for vehicle purchases loansPembayaran kewajiban sewa pembiayaan (9.631.976) (5.674.015) Payment of finance lease liabilitiesPembayaran hutang bank (170.121.102) (49.037.507) Payment of bank loansPerolehan dari penawaran umum perdana saham - 451.515.403 Proceeds from initial public offering of sharesPembayaran hutang lain-lain kepada
pihak yang mempunyai hubungan istimewa - (30.290.484) Payments of other payables to related parties
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 668.171.333 506.910.849 Net Cash Provided by Financing Activities
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 180.526.034 300.330.823 NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 318.389.684 18.166.419 THE BEGINNING OF THE YEARPengaruh perubahan kurs mata uang asing 75.861 (107.558) Effect on foreign exchange rate changes
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 498.991.579 318.389.684 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN SUPPLEMENTAL DISCLOSURESAktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi
kas dan setara kas: Noncash investing and financing activities:Kapitalisasi biaya pinjaman ke tanaman belum menghasilkan 8.797.656 4.608.807 Capitalization of borrowing costs to immature plantationsPerolehan aset tetap dari Acquisition of property, plant and equipment through
hutang pembelian kendaraan 6.704.351 - vehicle purchases loansOpsi saham - Stock optionsPerolehan aset sewa pembiayaan 548.000 6.911.351 Acquisition of property, plant and equipment through capital leasePeningkatan modal sehubungan dengan program
kepemilikkan saham karyawan - 13.321.000 Additional paid-up capital from employee stock allocation (ESA)Cadangan penurunan nilai aset tidak berwujud - 11.199.400 Allowance for decline in value of intangible assets
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang See accompanying notes to consolidated financial statements which are tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. an integral part of the consolidated financial statements.
- 7-
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 8 -
1. Umum 1. General
a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information
PT BW Plantation Tbk (Perusahaan) berkedudukan di Jakarta, didirikan berdasarkan Akta No. 13 tanggal 6 Nopember 2000 dari Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H., notaris di Jakarta. Anggaran dasar Perusahaan tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-5665.HT.01.01.Th.2001 tanggal 22 Desember 2000 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 68 tanggal 26 Agustus 2003.
PT BW Plantation Tbk (the Company) was established based on Notarial Deed No. 13 dated November 6, 2000 of Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H., public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his decision letter No. C2-5665.HT.01.01.Th.2001 dated December 22, 2000 and was published in the State of Gazette of Republic of Indonesia No. 68 dated August 26, 2003.
Anggaran Dasar Perusahaan terakhir mengalami perubahan berdasarkan Akta No. 55 tanggal 10 Juli 2009 dari Aulia Taufani, S.H., notaris di Jakarta, tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan, dimana pemegang saham Perusahaan menyetujui hal-hal sebagai berikut:
The Company’s Articles of Association have been recently amended based on Notarial Deeds No. 55 dated July 10, 2009 of Aulia Taufani, S.H., public notary in Jakarta concerning an Extraordinary Stockholders’ Meeting wherein the Company’s stockholders approved the following:
1. Rencana Perusahaan untuk
melaksanakan penawaran umum perdana saham (IPO) sebanyak-banyaknya sampai dengan 30% (tiga puluh persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor Perusahaan setelah IPO.
1. The Company’s plan to conduct the Initial Public Offering (IPO) for a maximum of 30% of the issued and paid up capital after IPO.
2. Divestasi seluruh saham Perusahaan
yang dimiliki oleh PT Surya Cipta Sejahtera dan PT Cahaya Cipta Global kepada masyarakat melalui IPO.
2. The divestment plan of all of the Company’s shares owned by PT Surya Cipta Sejahtera and PT Cahaya Cipta Global to public through IPO.
3. Sehubungan dengan butir 1. dan 2.
di atas, maka struktur IPO adalah: • Sebanyak 314.008.160 saham
merupakan seluruh saham yang dimiliki oleh PT Surya Cipta Sejahtera dan PT Cahaya Cipta Global; dan
• Sebanyak 897.000.840 saham merupakan pengeluaran saham baru Perusahaan
3. In relation to 1. and 2. above, the IPO’s structure as follows: • Total of 314,008,160 shares to be
owned by PT Surya Cipta Sejahtera and PT Cahaya Cipta Global, and
• Total of 897,000,840 shares
will be the new issuance of Company’s shares
4. Penegasan kembali atas rencana
Perusahaan untuk mengeluarkan saham kepada karyawan Perusahaan melalui program ESOP (Employee’s Stock Option Program) dan ESA (Employee Stocks Allocation).
4. The Company’s plan of issuing shares to the Company’s employees through the Employee’s Stock Option Program and the Employee Stocks Allocation.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 9 -
1. Umum (Lanjutan) 1. General (Continued)
a. Pendirian dan Informasi Umum (Lanjutan)
a. Establishment and General Information (Continued)
5. Perubahan status Perusahaan
menjadi Perseroan Terbatas Terbuka dan karenanya merubah seluruh anggaran dasar Perusahaan sehubungan dengan rencana penawaran umum perdana saham Perusahaan untuk disesuaikan dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) (Sekarang Bapepam dan LK).
5. The Company’s status as a Listed Company, thus, approval on changes in the Company’s Articles of Association in relation with the initial public offering of the Company’s shares to be in accordance with the regulations of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) (currently Bapepam–LK).
Perubahan anggaran dasar Perusahaan di atas telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-36889.AH.01.02. Tahun 2009 tanggal 3 Agustus 2009.
The amendments in the Company’s Articles of Association have been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-36889.AH.01.02.Tahun 2009, dated August 3, 2009.
Sesuai dengan pasal 3 dari Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang industri dan pertanian.
In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is mainly to engage in manufacturing and agricultural businesses.
Perusahaan dan anak perusahaan (selanjutnya dinyatakan sebagai ”Grup”) didirikan dan menjalankan usahanya di Indonesia. Ruang lingkup kegiatan usaha Grup meliputi pengembangan perkebunan, pertanian, perdagangan, pengolahan hasil perkebunan dan lain-lain. Bidang usaha Grup meliputi perkebunan kelapa sawit dan hasil olahan kelapa sawit antara lain produk perkebunan dan lain sebagainya. Produk tersebut mencakup produk hasil kelapa sawit antara lain minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil) dan inti sawit (kernel).
The Company and its subsidiaries (hereinafter refered to as the ”Group”) are incorporated and conduct their operations in Indonesia. The scope of the activities of the Group mainly comprise of plantation development, agriculture, trading, and refining of plantation products, among others. The Group currently engages in palm plantation and its products consist of refined palm products such as crude palm oil and palm kernel.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2004.
The Company started its commercial operations in 2004.
Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan kantor pusatnya terletak di Menara Batavia Lantai 22, Jalan K.H. Mas Mansyur Kav. 126, Jakarta 10220. Pabrik pengolahan kelapa sawit Perusahaan dan anak perusahaan berada di Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kotawaringin Tengah, Propinsi Kalimatan Tengah. Sedangkan perkebunan anak perusahaan berlokasi di Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Kotawaringin Barat, Propinsi Kalimatan Tengah; Kabupaten Kutai, Propinsi Kalimantan Timur; dan Kabupaten Melawi, Propinsi Kalimantan Barat.
The Company is domiciled in Jakarta and its office is located at Menara Batavia 22th Floor, Jalan K.H. Mas Mansyur Kav. 126, Jakarta 10220. The refinery factories of the Company and its subsidiaries are located in Kotawaringin Barat Regency and Kotawaringin Tengah Regency, Central Kalimatan Province. Meanwhile, the subsidiaries’ plantations are located in Kotawaringin Timur Regency and Kotawaringin Barat Regency, Central Kalimatan Province; Kutai Regency, East Kalimantan Province; and Melawi Regency, West Kalimatan Province.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 10 -
1. Umum (Lanjutan) 1. General (Continued)
a. Pendirian dan Informasi Umum (Lanjutan)
a. Establishment and General Information (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2010, jumlah lahan perkebunan Perusahaan dan anak perusahaan seluas 95.182 hektar. Adapun jumlah luas lahan yang ditanami seluas 48.197 hektar.
As of December 31, 2010, the total area of Group’s plantations is approximately 95,182 hectares and the planted area is approximately 48,197 hectares.
b. Penawaran Umum Perdana Efek b. Initial Public Offering of Shares
Pada tanggal 19 Oktober 2009, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam – LK) melalui surat No. S-9236/BL/2009 untuk penawaran umum perdana atas 1.211.009.000 saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan dengan harga penawaran Rp 550 per saham. Saham-saham Perusahaan telah dicatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 27 Oktober 2009.
On October 19, 2009, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam – LK) in his letter No. S-9236/BL/2009 of the initial public offering of 1,211,009,000 shares with a par value of Rp 100 per share and offering price of Rp 550 per share. On October 27, 2009, the Company’s shares were listed at the Indonesia Stock Exchange.
c. Anak Perusahaan yang Dikonsolidasikan c. Consolidated Subsidiaries
Perusahaan memiliki bagian kepemilikan pada anak perusahaan sebagai berikut:
The Company has ownership interests in the following subsidiaries:
Tahun
Jenis Usaha/ Berdiri/ Jumlah AsetNature of Year of Persentase Pemilikan/ (Sebelum Eliminasi)/Business Incorporation Percentage of Ownership Total Assets (Before Elimination)
% 2010 2009Rp 000 Rp 000
Perkebunan kelapa sawit/
1989 99,99 788.503.302 387.053.114
Palm plantation
Perkebunan kelapa sawit/
1998 99,99 221.997.334 167.910.807
Palm plantation
Perkebunan kelapa sawit/
1996 99,99 166.687.299 118.339.352
Palm plantation
Perkebunan kelapa sawit/
1995 99,99 558.488.816 195.458.313
Palm plantation
Anak Perusahaan/Subsidiary
PT Bumilanggeng Perdanatrada (BLP)
PT Adhyaksa Dharmasatya (ADS)
PT Wana Catur Jaya Utama (WJU)
PT Sawit Sukses Sejahtera (SSS)
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 11 -
1. Umum (Lanjutan) 1. General (Continued)
c. Anak Perusahaan yang Dikonsolidasikan (Lanjutan)
c. Consolidated Subsidiaries (Continued)
Tahun
Jenis Usaha/ Berdiri/ Jumlah AsetNature of Year of Persentase Pemilikan/ (Sebelum Eliminasi)/Business Incorporation Percentage of Ownership Total Assets (Before Elimination)
% 2010 2009Rp 000 Rp 000
Perkebunan dan pengolahan minyak
kelapa sawit/
1991 99,99 816.948.524 659.587.454
Palm plantation and manufacturing of crude palm oil
Perkebunan kelapa sawit/
2007 99,50 32.237.174 514.381
Palm plantation
Perkebunan kelapa sawit/
2008 99,98 44.378.162 3.773.133
Palm plantation
1) Kepemilikan tidak langsung melalui BLP/Indirect ownership through BLP2) Anak perusahaan belum memulai aktivitas usaha komersial/Subsidiary which has not yet started its commercial operations3) Anak perusahaan memulai aktivitas usaha komersial pada tahun 2010/Subsidiary which started its commercial operations in 2010
Anak Perusahaan/Subsidiary
PT Agrolestari Kencana Makmur (AKM) 2)
PT Satria Manunggal Sejahtera (SMS) 3)
PT Bumihutani Lestari (BHL) 1)
d. Karyawan, Direktur dan Komisaris d. Employees, Directors and
Commissioners
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 berdasarkan Akta No. 54 dan 55 tanggal 10 Juli 2009 dari Aulia Taufani, S.H., notaris di Jakarta adalah sebagai berikut :
As of December 31, 2010 and 2009, based on Notarial Deed No. 54 and 55 dated July 10, 2009 of Aulia Taufani, S.H., public notary in Jakarta, the Company’s management consists of the following:
Dewan Komisaris Board of CommissionersKomisaris Utama : Tjipto Widodo : President CommissionerKomisaris : Phoebe Widodo : CommissionerKomisaris Independen : Stephen Kurniawan Sulistyo : Independent Commissioner
: :Dewan Direksi DirectorsDirektur Utama : Abdul Halim bin Ashari : President DirectorDirektur : Iman Faturachman : Directors
: Handy Pradhitya Tjhan :: Alexander Fernades Benyamin :: Said Alghan :
Perusahaan memberikan remunerasi kepada pengurus Perusahaan berupa gaji, tunjangan dan bonus. Jumlah remunerasi komisaris dan direksi adalah sebesar Rp 7.250.873 ribu dan Rp 15.462.708 ribu (termasuk bonus saham yang diberikan sehubungan dengan Program Employee Stock Allocation sebesar Rp 6.327.475 ribu – Catatan 38) masing-masing selama tahun 2010 dan 2009.
The salaries and other compensation benefits paid to the Company’s Directors and Commissioners amounted to Rp 7,250,873 thousand and Rp 15,462,708 thousand (including stock bonuses granted relating to Employee Stock Allocation Program amounting to Rp 6,327,475 thousand – Note 38) for the years ended December 31, 2010 and 2009, respectively.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 12 -
1. Umum (Lanjutan) 1. General (Continued)
d. Karyawan, Direktur dan Komisaris (Lanjutan)
d. Employees, Directors and Commissioners (Continued)
Jumlah karyawan tetap (tidak diaudit) per 31 Desember 2010 dan 2009 adalah 441 dan 292 karyawan.
As of December 31, 2010 and 2009, total number of permanent employees (unaudited) is 441 and 292, respectively.
Direksi telah menyelesaikan laporan keuangan konsolidasi PT BW Plantation Tbk dan anak perusahaan pada tanggal 28 Februari 2011 serta bertanggung jawab atas laporan keuangan konsolidasi tersebut.
The Directors had completed the consolidated financial statements of PT BW Plantation Tbk and its subsidiaries on February 28, 2011, and are responsible for the consolidated financial statements.
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Penting 2. Summary of Significant Accounting and
Financial Reporting Policies
a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasi
a. Basis of Consolidated Financial Statements Preparation and Measurement
Laporan keuangan konsolidasi telah disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) (Sekarang Bapepam dan LK) No. VIII.G.7 tanggal 13 Maret 2000 dan Surat Edaran Kedua Badan Pengawas Pasar Modal No. SE-02/PM/2002 Lampiran 27 Desember 2002.
The consolidated financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia such as the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and the regulations of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) (currently Bapepam–LK) No. VIII.G.7 dated March 13, 2000 and Circular Letter of the Capital Market Supervisory Agency No. SE-02/PM/2002 Appendix 13 dated December 27, 2002. Such consolidated financial statements are an English translation of the Company and its subsidiaries’ statutory report in Indonesia, and are not intended to present the consolidated financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasi ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasi ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasi.
The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 13 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)
2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued)
a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan)
a. Basis of Consolidated Financial Statements Preparation and Measurement (Continued)
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah (Rp). Kecuali dinyatakan khusus, angka-angkanya adalah dalam ribuan Rupiah (Rp).
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp). Unless otherwise stated, all figures presented in the consolidated financial statements are stated in thousands of Rupiah (Rp).
b. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) Revisi b. Adoption of Revised Statements of
Financial Accounting Standards Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan secara prospektif PSAK revisi berikut:
The Company has adopted the following revised PSAKs effective January 1, 2010 and has applied these standards prospectively:
1. PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen
Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, yang berisi persyaratan pengungkapan instrumen keuangan dan kriteria informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan pengungkapan diterapkan berdasarkan klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, yakni aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian bunga, dividen, keuntungan dan kerugian yang terkait; dan situasi tertentu dimana saling hapus aset dan kewajiban keuangan diizinkan. PSAK ini juga mewajibkan pengungkapan atas, antara lain, informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan kebijakan akuntansi atas instrumen keuangan.
1. PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, which contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This PSAK also requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the accounting policies applied to those instruments.
Standar ini menggantikan PSAK No. 50 “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”.
This standard superseded PSAK No. 50, “Accounting for Certain Investments in Securities”.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 14 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Penting (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting and
Financial Reporting Policies (Continued)
b. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Revisi (Lanjutan)
b. Adoption of Revised Statements of Financial Accounting Standards (Continued)
2. PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang menetapkan dasar-dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan dan kontrak-kontrak pembelian atau penjualan instrumen non-keuangan. PSAK ini menjelaskan di antaranya definisi derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penentuan kriteria lindung nilai. Standar ini menggantikan PSAK 55 (Revisi 1999) “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Lindung Nilai”.
2. PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, which establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This PSAK provides the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others. This standard superseded PSAK 55 (Revised 1999), “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”.
Dampak transisi PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) terhadap neraca konsolidasi Perusahaan dan anak perusahaan pada tanggal 1 Januari 2010 dijelaskan pada tabel berikut:
The effect of the transition to PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006) on the Company’ balance sheet as of January 1, 2010 is set out in the following table:
Sebagaimana Setelah
Dilaporkan Disesuaikan1 Januari 2010/ 1 Januari 2010/
As reported Penyesuaian/ As adjustedJanuary 1, 2010 Adjustments January 1, 2010
Rp '000 Rp '000 Rp '000
Aset AssetsAset Lancar Current asset
Piutang lain-lain 10.078.445 (295.324) 9.783.121 Other accounts receivable
Aset Tidak Lancar Non-current assetsPiutang lain-lain - tidak lancar 25.408.450 (1.770.118) 23.638.332 Other receivable - noncurrentAset pajak tangguhan 7.336.832 73.831 7.410.663 Deferred tax asset
Jumlah 42.823.727 (1.991.611) 40.832.116 Total
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 15 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Penting (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting and
Financial Reporting Policies (Continued)
b. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Revisi (Lanjutan)
b. Adoption of Revised Statements of Financial Accounting Standards (Continued)
Sebagaimana Setelah
Dilaporkan Disesuaikan1 Januari 2010/ 1 Januari 2010/
As reported Penyesuaian/ As adjustedJanuary 1, 2010 Adjustments January 1, 2010
Rp '000 Rp '000 Rp '000
Kewajiban LiabilitiesKewajiban Tidak Lancar Noncurrent liabilities
Kewajiban lain-lain - tidak lancar 4.850.000 158.925 4.691.075 Other liabilities - noncurrentKewajiban pajak tangguhan 5.668.773 402.798 6.071.571 Deferred tax liability
Jumlah 10.518.773 561.723 10.762.646 Total
Ekuitas EquitySaldo laba 301.697.607 (1.429.888) 300.267.719 Retained earnings
Penyesuaian transisi di atas berasal dari dampak pendiskontoan aset dan kewajiban keuangan tanpa bunga dengan menggunakan suku bunga pasar dan memperhitungkan efek pajak tangguhan.
The above transition adjustments were derived from the impact of discounting of non-interest bearing financial assets and financial liabilities by using the market interest rate and taking into account the deferred tax effects.
3. PSAK No. 26 (Revisi 2008), “Biaya
Pinjaman”, yang berisi perlakuan akuntansi untuk biaya pinjaman dan mengharuskan entitas untuk mengkapitalisasi biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian sebagai bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Standar ini juga mengharuskan entitas untuk mengakui biaya pinjaman lainnya sebagai beban.
3. PSAK No. 26 (Revised 2008), “Borrowing Costs”, which contains the accounting treatment for borrowing costs and requires an entity to capitalize borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset as part of the cost of that asset. This standard also requires an entity to recognize other borrowing costs as expense.
Standar ini menggantikan PSAK No. 26 (1997) “Biaya Pinjaman”.
This standard superseded PSAK No. 26 (1997) “Borrowing Coast”.
Penerapan standar ini tidak memiliki dampak terhadap laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan anak perusahaan.
The adoption of this standard has no material impact on the Company’s financial statements.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 16 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Penting (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting and
Financial Reporting Policies (Continued)
c. Prinsip Konsolidasi dan Akuntansi Penggabungan Usaha
c. Principles of Consolidation and Accounting for Business Combination
Prinsip Konsolidasi Principles of Consolidation Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan yang dikendalikannya sebagaimana yang diungkapkan pada Catatan 1c, dimana Perusahaan memiliki lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, hak suara di anak perusahaan, atau dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari anak perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari aktivitas anak perusahaan tersebut. Sebuah anak perusahaan tidak dikonsolidasikan apabila sifat pengendaliannya adalah sementara karena anak perusahaan tersebut diperoleh dengan tujuan akan dijual kembali dalam waktu dekat; atau jika ada pembatasan jangka panjang yang mempengaruhi kemampuan anak perusahaan untuk memindahkan dananya ke Perusahaan.
The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its subsidiaries as summarized in Note 1c, wherein the Company has direct or indirect ownership interest of more than 50% of the voting rights of the subsidiary’s capital stock, or is able to govern the financial and operating policies of an enterprise so as to benefit from its activities. A subsidiary is excluded from consolidation when the control in such subsidiary is intended to be temporary because the subsidiary is acquired and held exclusively with a view to its subsequent disposal in the near future; or when the subsidiary operates under long-term restrictions which significantly impair its ability to transfer funds to the Company.
Dalam hal pengendalian terhadap anak perusahaan dimulai atau diakhiri dalam suatu periode tertentu, maka hasil usaha yang diperhitungkan ke dalam laporan keuangan konsolidasi hanya sebatas hasil pada saat pengendalian tersebut mulai diperoleh hingga saat pengendalian atas anak perusahaan itu berakhir.
When an entity either began or ceased to be controlled during the year, the results of operations of that entity are included in the consolidated financial statements only from the date that the control commenced up to the date that the control ceased.
Saldo dan transaksi termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.
Intercompany balances and transactions, including unrealized gains or losses on intercompany transactions, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Company and its subsidiaries as one business entity.
Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Apabila anak perusahaan menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda dari kebijakan akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi, maka dilakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan tersebut.
The consolidated financial statements are prepared using uniform accounting policies for like transactions and events in similar circumstances. If a subsidiary’s financial statements are prepared using accounting policies other than those adopted in the consolidated financial statements, appropriate adjustments are made to the subsidiary’s financial statements.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 17 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Penting (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting and
Financial Reporting Policies (Continued)
c. Prinsip Konsolidasi dan Akuntansi Penggabungan Usaha (Lanjutan)
c. Principles of Consolidation and Accounting for Business Combination (Continued)
Prinsip Konsolidasi (Lanjutan) Principles of Consolidation (Continued) Hak minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan tersebut sesuai dengan persentase kepemilikan pemegang saham minoritas pada anak perusahaan tersebut.
Minority interest represents the minority stockholders’ proportionate share in the net income and equity of the subsidiaries which are not wholly owned, which is presented based on the percentage of ownership of the minority stockholders in the subsidiaries.
Akuntansi Penggabungan Usaha Accounting for Business Combination Atas transaksi kepemilikan saham yang merupakan restrukturisasi perusahaan sepengendali (penyatuan kepemilikan), sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, pengalihan aset, kewajiban, saham dan instrumen kepemilikan lainnya di antara entitas sepengendali tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan maupun entitas individual dalam kelompok tersebut. Karena transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset maupun kewajiban yang pemilikannya dialihkan harus dicatat sesuai nilai buku. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku setiap transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dibukukan dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai unsur ekuitas.
For the ownership of share transaction, which is a reorganization of companies under common control (pooling of interest), in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004) “Accounting for Restructuring Transactions of Entities Under Common Control”, transfer of assets, liabilities, shares and other instruments of ownership among entities under common control would not result in a gain or loss to the group companies or to the individual entity within the same group. Since a restructuring transaction among entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares and other instruments of ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred are recorded at book values. Any difference between the transfer price and book value of each restructuring transactions between entities under common control shall be recorded in the account “Difference in Value of Restructuring Transactions Between Entities Under Common Control”, which shall be presented as a component of equity.
Saldo ”selisih nilai restrukturisasi entitas sepengendali” diakui sebagai laba atau rugi yang direalisasi dalam laporan keuangan pada saat (1) hilangnya status substansi sepengendalian antara entitas yang pernah bertransaksi, (2) pelepasan aset, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak lain yang tidak sepengendali. Sebaliknya, jika ada transaksi resiprokal antara entitas sepengendali yang sama maka saling hapus dilakukan antara saldo yang ada dengan yang baru, sehingga menimbulkan saldo ”Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” baru.
The balance of “Difference in value arising from restructuring transactions of entities under common control” account is taken to the consolidated statements of income as realized gain or loss as a result of (1) lost of under common control substance, and (2) transfer of the assets, liabilities, equity or other ownership instruments to another party who is not under common control. On the other hand, when there are reciprocal transactions between entities under common control, the existing balance is set-off with the new transaction, hence creating a new balance of this account.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 18 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Penting (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting and
Financial Reporting Policies (Continued)
c. Prinsip Konsolidasi dan Akuntansi Penggabungan Usaha (Lanjutan)
c. Principles of Consolidation and Accounting for Business Combination (Continued)
Akuntansi Penggabungan Usaha (Lanjutan) Accounting for Business Combination
(Continued) Akuisisi anak perusahaan dari pihak ketiga dicatat dengan menggunakan metode pembelian sesuai dengan PSAK No. 22 “Akuntansi Penggabungan Usaha”. Berdasarkan metode pembelian, selisih lebih biaya akuisisi atas nilai wajar aset bersih teridentifikasi pada tanggal akusisi, diakui sebagai goodwill. Aset dan kewajiban yang diperoleh, dibukukan secara terpisah pada tanggal akuisisi jika besar kemungkinan bahwa segala manfaat terkait pada masa depan akan mengalir ke atau dari perusahaan pengakuisisi; dan tersedianya suatu ukuran yang andal sehubungan dengan biaya perolehan atau nilai wajarnya.
Acquisition of subsidiaries from third parties is accounted for using the purchase method in accordance with PSAK No. 22 “Accounting for Business Combinations”. Under the purchase method, the excess of the acquisition cost over the fair values of the identifiable net assets acquired at the date of acquisition is recognized as goodwill. Assets and liabilities acquired are recognized separately as at date of acquisition when it is probable that any associated future economic benefits will flow to or from the acquirer; and a reliable measure is available of their cost or fair value.
d. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang
Asing d. Foreign Currency Transactions and
Balances
Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.
The books of accounts of the Company and its subsidiaries are maintained in Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
Keuntungan atau kerugian selisih kurs atas aset dan kewajiban moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal tahun yang disesuaikan dengan bunga efektif dan pembayaran selama tahun berjalan, dengan biaya perolehan diamortisasi dalam mata uang asing yang dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs yang berlaku pada akhir tahun.
The foreign exchange gains or losses on monetary items is the difference between amortized cost in Rupiah at the beginning of the year, adjusted for effective interest and payments during the year, and the amortized cost in foreign currency translated into Rupiah at the exchange rate at the end of the year.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 19 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Penting (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting and
Financial Reporting Policies (Continued)
e. Transaksi Hubungan Istimewa e. Transactions with Related Parties
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah:
Related parties consist of the following:
1. Perusahaan, yang melalui satu atau
lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);
1. Companies that, through one or more intermediaries, control or are controlled by, or are under common control with, the Company (including holding companies, subsidiaries, and fellow subsidiaries);
2. Perusahaan asosiasi; 2. Associated companies; 3. Perorangan yang memiliki, baik secara
langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan);
3. Individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Company that gives them significant influence over the Company, and close family members of such individuals (close family members are those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Company);
4. Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang
mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
4. Key management personnel, that is, those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the Company, including commissioners, directors and managers of the Company and close family members of such individuals; and
5. Perusahaan dimana suatu kepentingan
substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.
5. Companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) or (4) or over which such person is able to exercise significant influence. These include companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the Company, and companies that have a common member of key management with that of the Company.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 20 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Penting (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting and
Financial Reporting Policies (Continued)
e. Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan) e. Transactions with Related Parties (Continued)
Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi.
All transactions with related parties, whether or not done under similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
f. Penggunaan Estimasi f. Use of Estimates
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan serta pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
Estimasi dan asumsi yang digunakan tersebut ditelaah kembali secara terus-menerus. Revisi atas estimasi akuntansi diakui dalam periode yang sama pada saat terjadinya revisi estimasi atau pada periode masa depan yang terkena dampak.
Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.
Informasi mengenai ketidakpastian yang melekat pada estimasi dan pertimbangan yang mendasari dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasi, dijelaskan pada Catatan 3 atas laporan keuangan konsolidasi.
Information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgments in applying accounting policies that have significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements are described in Note 3 to the consolidated financial statements.
g. Kas dan Setara Kas g. Cash and Cash Equivalents
Kas terdiri dari kas dan bank. Cash consists of cash on hand and in banks. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.
Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturity of three months or less from the date of placements, and which are not used as collateral and are not restricted.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 21 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Penting (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting and
Financial Reporting Policies (Continued)
h. Investasi Jangka Pendek h. Short-term Investments Investasi jangka pendek merupakan investasi dalam bentuk deposito berjangka yang jatuh tempo lebih dari 3 bulan.
Short-term investments consist of investments in time deposit with maturity of more than three months from the date of placement.
i. Instrumen Keuangan i. Financial Instruments
Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010
Accounting Policies Effective January 1, 2010
Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 2b, Perusahaan dan anak perusahaan telah menerapkan kebijakan akuntansi berikut berdasarkan PSAK No. 50 dan 55 yang berlaku efektif 1 Januari 2010:
As discussed in Note 2b, the Company has adopted the following accounting policies in accordance with PSAK 50 (Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006) effective January 1, 2010:
Perusahaan dan anak perusahaan mengakui aset keuangan atau kewajiban keuangan pada neraca konsolidasi, jika dan hanya jika, Perusahaan dan anak perusahaan menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang lazim atas instrumen keuangan diakui pada tanggal penyelesaian.
The Company and its subsidiaries recognize a financial asset or a financial liability in the consolidated balance sheets when it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on settlement date.
Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal kewajiban keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau instrumen sama. Pengukuran awal instrumen keuangan, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, termasuk biaya transaksi.
Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value of the consideration given or received is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value of the consideration is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 22 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Penting (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting and
Financial Reporting Policies (Continued)
i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) i. Financial Instruments (Continued)
Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Accounting Policies Effective January 1, 2010 (Continued)
Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau kewajiban keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau kewajiban keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perusahaan dan anak perusahaan mengestimasi arus kas masa depan dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Effective interest rate method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability and allocating the interest income or expense over the relevant period by using an interest rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the instruments or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial instruments. When calculating the effective interest, the Company and its subsidiaries estimate future cash flows considering all contractual terms of the financial instruments excluding future credit losses and includes all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau kewajiban keuangan adalah jumlah aset keuangan atau kewajiban keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan untuk penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.
Amortized cost is the amount at which the financial asset or financial liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 23 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Penting (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting and
Financial Reporting Policies (Continued)
i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) i. Financial Instruments (Continued)
Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010 (Lanjutan)
Accounting Policies Effective January 1, 2010 (Continued)
Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Perusahaan dan anak perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual; kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan kewajiban lain-lain; dan melakukan evaluasi kembali atas kategori-kategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan.
The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market. At initial recognition, the Company and its subsidiaries classify their financial instruments in the following categories: financial assets at FVPL, loans and receivables, held-to-maturity (HTM) investments, available for sale (AFS) financial assets, financial liabilities at FVPL and other financial liabilities; and where allowed and appropriate, re-evaluates such classification at every reporting date.
Penentuan Nilai Wajar Determination of Fair Value
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal neraca konsolidasi adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value), perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (options pricing models), dan model penilaian lainnya. Dalam hal nilai wajar tidak dapat ditentukan dengan andal menggunakan teknik penilaian, maka investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga dinyatakan pada biaya perolehan setelah dikurangi penurunan nilai.
The fair value of financial instruments traded in active markets at the balance sheet date is based on their quoted market price or dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short positions), without any deduction for transaction costs. When current bid and asking prices are not available, the price of the most recent transaction is used since it provides evidence of the current fair value as long as there has not been a significant change in economic circumstances since the time of the transaction. For all other financial instruments not listed in an active market, except investment in unquoted equity securities, the fair value is determined by using appropriate valuation techniques. Valuation techniques include net present value techniques, comparison to similar instruments for which market observable prices exist, options pricing models, and other relevant valuation models. In the absence of a reliable basis for determining fair value, investments in unquoted equity securities are carried at cost, net of any impairment.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 24 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Penting (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting and
Financial Reporting Policies (Continued)
i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) i. Financial Instruments (Continued)
Laba/Rugi Hari ke-1 Day 1 Profit/Loss
Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Perusahaan dan anak perusahaan mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi Hari ke-1) dalam laporan laba rugi konsolidasi, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai.
Where the transaction price in a non-active market is different from the fair value of other observable current market transactions in the same instrument or based on a valuation technique whose variables include only data from observable market, the Company and its subsidiaries recognize the difference between the transaction price and fair value (a Day 1 profit/loss) in the consolidated statement of income unless it qualifies for recognition as some other type of asset. In cases where the data is not observable, the difference between the transaction price and model value of valuation technique is only recognized in the consolidated statement of income when the inputs become observable or when the instrument is derecognized. For each transaction, the Company and its subsidiaries determine the appropriate method of recognizing the “Day 1” profit/loss amount.
Aset Keuangan Financial Assets
1. Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi 1. Financial Assets at FVPL
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi meliputi aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki untuk diperdagangkan apabila aset keuangan tersebut diperoleh terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat.
Financial assets at FVPL include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at FVPL. Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 25 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Penting (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting and
Financial Reporting Policies (Continued)
i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) i. Financial Instruments (Continued)
Aset Keuangan (Lanjutan) Financial Assets (Continued) 1. Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi (Lanjutan) 1. Financial Assets at FVPL (Continued)
Aset keuangan ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat pengakuan awal jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
Financial assets may be designated at initial recognition at FVPL if the following criteria are met:
• Penetapan tersebut mengeliminasi
atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul dari pengukuran aset atau pengakuan keuntungan dan kerugian karena penggunaan dasar-dasar yang berbeda; atau
• the designation eliminates or significantly reduces the inconsistent treatment that would otherwise arise from measuring the financial assets or recognizing gains or losses on them on a different basis; or
• Aset tersebut merupakan bagian dari
kelompok aset keuangan, kewajiban keuangan, atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan; atau
• the assets are part of a group of financial assets, financial liabilities or both which are managed and their performance evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy; or
• Instrumen keuangan tersebut
memiliki derivatif melekat, kecuali jika derivatif melekat tersebut tidak memodifikasi secara signifikan arus kas, atau terlihat jelas dengan sedikit atau tanpa analisis, bahwa pemisahan derivatif melekat tidak dapat dilakukan.
• the financial instruments contains an embedded derivative, unless the embedded derivative does not significantly modify the cash flows or it is clear, with little or no analysis, that it would not be separately recorded.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat pada neraca konsolidasi pada nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Bunga yang diperoleh dicatat sebagai pendapatan bunga, sedangkan pendapatan dividen dicatat sebagai bagian dari pendapatan lain-lain sesuai dengan persyaratan dalam kontrak, atau pada saat hak untuk memperoleh pembayaran atas dividen tersebut telah ditetapkan.
Financial assets at FVPL are recorded in the consolidated balance sheet at fair value. Changes in fair value are recognized directly in the statement of income. Interest earned is recorded as interest income, while dividend income is recorded as part of other income according to the terms of the contract, or when the right of payment has been established.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 26 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Penting (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting and
Financial Reporting Policies (Continued)
i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) i. Financial Instruments (Continued)
Aset Keuangan (Lanjutan) Financial Assets (Continued) 1. Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi (Lanjutan) 1. Financial Assets at FVPL (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan dan anak perusahaan tidak memiliki aset keuangan dalam kategori ini.
As of December 31, 2010, the Company and its subsidiaries have no financial assets classified under this category.
2. Pinjaman yang diberikan dan piutang 2. Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset tersedia untuk dijual.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are not entered into with the intention of immediate or short-term resale and are not classified as financial assets at FVPL, HTM investments or AFS financial assets.
Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif, dikurangi penyisihan penurunan nilai Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasi. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Pinjaman yang diberikan dan piutang disajikan sebagai aset lancar jika akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah tanggal neraca konsolidasi, jika tidak, maka disajikan sebagai aset tidak lancar.
After initial measurement, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method, less allowance for impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees and costs that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in the consolidated statement of income. The losses arising from impairment are recognized in the consolidated statement of income. Loans and receivables are presented as current assets if maturity is within 12 months after the consolidated balance sheet date, otherwise, these are presented as noncurrent assets.
Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan dan anak perusahaan mengklasifikasikan kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, aset lancar lain-lain berupa akrual bunga deposito dan piutang lain-lain tidak lancar dalam kategori ini.
As of December 31, 2010, the Company and its subsidiaries classify their cash and cash equivalents, short-term investment, trade accounts receivable, other accounts receivable, other current assets in the form of deposit interest receivables and other noncurrent receivables in this category.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 27 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Penting (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting and
Financial Reporting Policies (Continued)
i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) i. Financial Instruments (Continued)
Aset Keuangan (Lanjutan) Financial Assets (Continued)
3. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo 3. HTM Investments
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dan manajemen Perusahaan dan anak perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Apabila Perusahaan atau anak perusahaan menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo, maka seluruh aset keuangan dalam kategori tersebut terkena aturan pembatasan (tainting rule) dan harus direklasifikasi ke kelompok tersedia untuk dijual.
HTM investments are quoted non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities for which the Company and its subsidiaries management have the positive intention and ability to hold to maturity. When the Company or its subsidiaries sell or reclassify other than an insignificant amount of HTM investments before maturity, the entire category would be tainted (tainting rule) and reclassified as AFS financial assets.
Setelah pengukuran awal, investasi ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif, setelah dikurangi penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasi. Keuntungan dan kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat penghentian pengakuan dan penurunan nilai dan melalui proses amortisasi menggunakan metode bunga efektif.
After initial measurement, these investments are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method, less any impairment in value. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in the consolidated statement of income. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of income when the HTM investments are derecognized and impaired, as well as through the amortization process using the effective interest rate method.
Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan dan anak perusahaan tidak memiliki aset keuangan dalam kategori investasi dimiliki hingga jatuh tempo.
As of December 31, 2010, the Company and its subsidiaries have not classified any financial assets as HTM investments.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 28 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Penting (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting and
Financial Reporting Policies (Continued)
i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) i. Financial Instruments (Continued)
Aset Keuangan (Lanjutan) Financial Assets (Continued)
4. Aset keuangan tersedia untuk dijual 4. AFS Financial Assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain. Aset keuangan ini diperoleh dan dimiliki untuk jangka waktu yang tidak ditentukan dan dapat dijual sewaktu-waktu untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau karena perubahan kondisi pasar.
AFS financial assets are those which are designated as such or not classified in any of the other categories. They are purchased and held indefinitely and may be sold in response to liquidity requirements or changes in market conditions.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar. Komponen hasil (yield) efektif dari surat berharga hutang tersedia untuk dijual serta dampak penjabaran mata uang asing (untuk surat berharga hutang dalam mata uang asing) diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Laba atau rugi yang belum direalisasi yang timbul dari penilaian pada nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual tidak diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi, melainkan dilaporkan sebagai laba atau rugi bersih yang belum direalisasi pada bagian ekuitas dalam neraca konsolidasi dan laporan perubahan ekuitas konsolidasi. Aset keuangan tersedia untuk dijual disajikan sebagai aset lancar jika akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah tanggal neraca konsolidasi, jika tidak, maka disajikan sebagai aset tidak lancar.
After initial measurement, AFS financial assets are subsequently measured at fair value. The effective yield component of AFS debt securities, as well as the impact of translation on foreign currency-denominated AFS debt securities, is reported in the consolidated statement of income. The unrealized gains and losses arising from the fair valuation of AFS financial assets are excluded from the consolidated statement of income and are reported as net unrealized gains and losses on AFS financial assets in the equity section of the consolidated balance sheet and in the consolidated statement of changes in equity. AFS financial assets are presented as current assets if maturity is within 12 months after the consolidated balance sheet date, otherwise, they are presented as noncurrent assets.
Apabila aset keuangan dilepaskan, atau dihentikan pengakuannya, maka laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi langsung diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Jika Perusahaan dan anak perusahaan memiliki lebih dari satu jenis surat berharga yang sama, maka diterapkan dasar masuk pertama keluar pertama (first-in, first out basis). Bunga yang diperoleh dari aset keuangan tersedia untuk dijual diakui sebagai pendapatan bunga yang dihitung berdasarkan suku bunga efektif. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai aset keuangan juga diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.
When the financial asset is disposed of, or derecognized, the cumulative gains or loss previously recognized in equity is recognized in the consolidated statement of income. When the Company or its subsidiaries hold more than one investment in the same security, these are deemed to be disposed of on a first-in, first-out basis. Interest earned on holding AFS financial assets are reported as interest income using the effective interest rate method. The losses arising from impairment of such financial assets are also recognized in the consolidated statement of income.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 29 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Penting (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting and
Financial Reporting Policies (Continued)
i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) i. Financial Instruments (Continued)
Aset Keuangan (Lanjutan) Financial Assets (Continued)
4. Aset keuangan tersedia untuk dijual (Lanjutan)
4. AFS Financial Assets (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan dan anak perusahaan tidak memiliki aset keuangan dalam kategori ini.
As of December 31, 2010, The Company and its subsidiaries have no financial assets classified under this category.
Kewajiban Keuangan Financial Liabilities
1. Kewajiban keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi 1. Financial Liabilities at FVPL
Kewajiban keuangan diklasifikasikan dalam kategori ini apabila kewajiban tersebut merupakan hasil dari aktivitas perdagangan atau transaksi derivatif yang tidak dimaksudkan sebagai lindung nilai, atau jika Perusahaan dan anak perusahaan memilih untuk menetapkan kewajiban keuangan tersebut dalam kategori ini.
Financial liabilities are classified in this category if these result from trading activities or derivative transactions that are not accounted for as accounting hedges, or when the Company or its subsidiaries elect to designate a financial liability under this category.
Perubahan dalam nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.
Changes in fair value are recognized directly in the consolidated statements of income.
Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan dan anak perusahaan tidak memiliki kewajiban keuangan dalam kategori ini.
As of December 31, 2010, the Company and its subsidiaries have not classified any financial liabilities in this category.
2. Kewajiban keuangan lainnya 2. Other Financial Liabilities
Kategori ini merupakan kewajiban keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at FVPL upon the inception of the liability.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 30 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Penting (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting and
Financial Reporting Policies (Continued)
i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) i. Financial Instruments (Continued)
Kewajiban Keuangan (Lanjutan) Financial Liabilities (Continued)
2. Kewajiban keuangan lainnya (Lanjutan) 2. Other Financial Liabilities (Continued) Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan lain-lain, jika subtansi perjanjian kontraktual mengharuskan Perusahaan dan anak perusahaan untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika kewajiban tersebut diselesaikan melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.
Issued financial instruments or their components, which are not classified as financial liabilities at FVPL are classified as other financial liabilities, where the substance of the contractual arrangement results in the Company and its subsidiaries having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.
Kewajiban keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga bunga efektif atas premi, diskonto dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Kewajiban keuangan lain-lain disajikan sebagai kewajiban lancar jika akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setalah tanggal neraca konsolidasi, jika tidak, maka disajikan sebagai kewajiban tidak lancar.
Other financial liabilities are recognized initially at fair value and are subsequently carried at amortized cost, taking into account the impact of applying the effective interest rate method of amortization (or accretion) for any related premium, discount and any directly attributable transaction costs. Other financial liabilities are included in current liabilities if to be settled within 12 months after the balance sheet date, otherwise these are classified as noncurrent liabilities.
Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan dan anak perusahaan mengklasifikasikan hutang bank jangka pendek dan jangka panjang, hutang usaha, biaya yang masih harus dibayar, kewajiban lancar lain-lain, hutang pembelian kendaraan dan hutang obligasi dalam kategori ini.
As of December 31, 2010, the Company and its subsidiaries classified short-term and long-term bank loans, trade accounts payable, accrued expenses, other current liabilities, vehicle purchase loans and bonds payable in this category.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 31 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Penting (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting and
Financial Reporting Policies (Continued)
i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) i. Financial Instruments (Continued)
Saling Hapus Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca konsolidasi jika, dan hanya jika, Perusahaan dan anak perusahaan saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount presented in the consolidated balance sheets if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets
Pada setiap tanggal neraca, manajemen Perusahaan dan anak perusahaan menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.
The Company and its subsidiaries management assess at each balance sheet date whether a financial asset or group of financial assets is impaired.
1. Aset keuangan yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi 1. Assets Carried at Amortized Cost
Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 32 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Penting (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting and
Financial Reporting Policies (Continued)
i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) i. Financial Instruments (Continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan)
Impairment of Financial Assets (Continued)
1. Aset keuangan yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi (Lanjutan) 1. Assets Carried at Amortized Cost
(Continued)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui di laporan laba rugi konsolidasi.
If there is objective evidence that an impairment loss on loans and receivables or held to maturity investments carried at amortized cost has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate (i.e., the effective interest rate computed at initial recognition). The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to the consolidated statement of income.
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan pemulihan atas penyisihan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi, dengan ketentuan pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan penurunan nilai pada tanggal pemulihan dilakukan.
If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of income, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.
2. Aset keuangan yang dicatat pada biaya
perolehan 2. Assets Carried at Cost
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan pemulihan atas penyisihan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi, dengan ketentuan pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan penurunan nilai pada tanggal pemulihan dilakukan.
If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of income, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 33 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Penting (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting and
Financial Reporting Policies (Continued)
i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) i. Financial Instruments (Continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan)
Impairment of Financial Assets (Continued)
3. Aset keuangan tersedia untuk dijual 3. AFS Financial Assets
Dalam hal instrumen ekuitas dalam kelompok tersedia untuk dijual, penelaahan penurunan nilai ditandai dengan penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehannya yang signifikan dan berkelanjutan. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi, dikeluarkan dari ekuitas dan dan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Kerugian penurunan nilai yang diakui pada laporan laba rugi konsolidasi tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi (harus diakui melalui ekuitas). Kenaikan nilai wajar setelah terjadinya penurunan nilai diakui di ekuitas.
In case of equity investments classified as AFS, assessment of any impairment would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investments below its cost. Where there is evidence of impairment, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in the consolidated statement of income is removed from equity and recognized in the consolidated statement of income. Impairment losses on equity investments are not reversed through the consolidated statement of income (should be recognized in equity). Increases in fair value after impairment are recognized directly in equity.
Dalam hal instrumen hutang dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai ditelaah berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Bunga tetap diakru berdasarkan suku bunga efektif asal yang diterapkan pada nilai tercatat aset yang telah diturunkan nilainya, dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasi. Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen hutang meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan melalui laporan laba rugi konsolidasi.
In the case of debt instruments classified as AFS, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. Interest continues to be accrued at the original effective interest rate on the reduced carrying amount of the asset and is recorded as part of interest income in the consolidated statement of income. If, in subsequent period, the fair value of a debt instrument increased and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the consolidated statement of income, the impairment loss is reversed through the consolidated statement of income.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 34 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Penting (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting and
Financial Reporting Policies (Continued)
i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) i. Financial Instruments (Continued)
Penghentian Pengakuan Aset dan Kewajiban Keuangan
Derecognition of Financial Assets and Liabilities
1. Aset keuangan (atau bagian dari
kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:
1. Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:
a. Hak kontraktual atas arus kas yang
berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
a. the rights to receive cash flows from the asset have expired;
b. Perusahaan dan anak perusahaan
tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau
b. the Company and its subsidiaries retain the right to receive cash flows from the asset, but has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; or
c. Perusahaan dan/atau anak
perusahaan telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
c. the Company and/or its subsidiaries have transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) have transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but have transferred control of the asset.
Ketika Perusahaan dan/atau anak perusahaan telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perusahaan dan/atau anak perusahaan.
Where the Company and/or its subsidiaries have transferred their rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass-through arrangement, and have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Company’s continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Company and/or its subsidiaries could be required to repay.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 35 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Penting (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting and
Financial Reporting Policies (Continued)
i. Instrumen Keuangan (Lanjutan) i. Financial Instruments (Continued)
Penghentian Pengakuan Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan)
Derecognition of Financial Assets and Liabilities (Continued)
2. Kewajiban Keuangan 2. Financial Liabilities
Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya jika kewajiban keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa. Jika kewajiban keuangan tertentu digantikan dengan kewajiban keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan kewajiban keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan kewajiban keuangan awal. Pengakuan timbulnya kewajiban keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat kewajiban keuangan awal dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged, cancelled or has expired. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability. The recognition of a new liability and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of income.
Kebijakan Akuntansi Instrumen Keuangan Sebelum Tanggal 1 Januari 2010
Accounting Policies Prior to January 1, 2010
Piutang Accounts Receivable
Piutang dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Piutang yang tidak dapat ditagih dihapuskan.
Accounts Receivables are stated at net realizable value after providing an allowance for doubtful accounts. Accounts receivable deemed uncollectible are written off.
Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk berdasarkan penelaahan manajemen terhadap masing-masing akun piutang akhir tahun.
An allowance for doubtful accounts is provided based on management’s evaluation of the coolectibility of the individual receivable accounts at the end of the year.
j. Persediaan j. Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah (the lower of cost and net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (Weighted Average Method). Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dalam kondisi bisnis normal, dikurangi estimasi biaya yang dikeluarkan untuk penjualan tersebut. Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan dibentuk untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi bersih.
Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower (the lower of cost and net realizable value). Cost is determined using weighted average method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated costs incurred for the sale. Allowance for inventory obsolence and decline in value of the inventories are provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable values.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 36 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Penting (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting and
Financial Reporting Policies (Continued)
k. Biaya Dibayar Dimuka k. Prepaid Expenses Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
l. Piutang Plasma l. Due from Plasma Projects
Merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan plasma yang sementara dibiayai oleh anak perusahaan termasuk pinjaman pupuk serta sarana produksi pertanian lainnya kepada petani. Biaya-biaya ini akan ditagihkan kembali ke petani plasma. Akun ini disajikan dalam jumlah bersih setelah dikurangi jumlah yang disetujui yang telah diterima dari petani plasma dan cadangan kerugian penurunan nilai.
Costs incurred for developing plasma plantations which are temporarily funded by the subsidiaries and include advances to farmers for fertilizing and other agricultural production costs. These costs will be billed to plasma farmers and are presented net of the agreed amount of the receivables from plasma farmers and allowance for doubtful accounts.
Cadangan kerugian penurunan nilai dihitung dari kelebihan jumlah biaya pengembangan dan jumlah yang disetujui oleh petani plasma.
The allowance for doubtful accounts is estimated based on the excess of accumulated developments costs and the amounts agreed by the plasma farmers.
m. Pembibitan m. Nursery
Biaya-biaya yang terjadi untuk pembibitan, pembelian bibit, dan pemeliharaan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya ini akan dipindahkan ke akun “Tanaman Belum Menghasilkan” pada saat siap ditanam.
Costs incurred in the preparation of the nursery, purchase of seedlings and their maintenance are stated at cost. The accumulated costs are transferred to “Immature Plantations” account at the time of planting.
n. Tanaman Perkebunan n. Plantations
Tanaman Telah Menghasilkan Mature Plantations
Tanaman belum menghasilkan direklasifikasi menjadi tanaman menghasilkan pada saat tanaman dianggap sudah menghasilkan menurut manajemen. Pada umumnya, tanaman kelapa sawit dinyatakan menghasilkan pada awal tahun ke-4 (empat). Tanaman telah menghasilkan dicatat sebesar biaya perolehan saat reklasifikasi dilakukan dan diamortisasi dengan metode garis lurus (straight-line method) selama taksiran masa produktif tanaman yang bersangkutan, tanaman kelapa sawit diamortisasi selama dua puluh (20) tahun.
Immature plantations are reclassified to the mature plantations account when the immature plantations are considered matured by management. In general, an oil plam plantation is considered mature at the beginning of the fourth (4) year. Mature plantations are stated at cost at the time of reclassification from immature plantation and amotized using the straight-line method over the estimated productive years of the plantations, such as oil palm plantations of over twenty (20) years.
Biaya penyusutan tanaman telah menghasilkan dibebankan kepada beban pokok penjualan.
Depreciation expense of mature plantations is charged to cost of goods sold.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 37 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Penting (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting and
Financial Reporting Policies (Continued)
n. Tanaman Perkebunan (Lanjutan) n. Plantations (Continued)
Tanaman Belum Menghasilkan Immature Plantations
Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar biaya perolehan yang meliputi akumulasi biaya persiapan lahan, penanaman bibit, pemupukan, dan pemeliharaan, alokasi biaya tidak langsung berdasarkan luas hektar yang dikapitalisasi, biaya pinjaman, biaya selisih kurs atas pinjaman yang diterima dari pendanaan tanaman belum menghasilkan, dan biaya tidak langsung lainnya sampai dengan saat tanaman yang bersangkutan dinyatakan menghasilkan dan sepanjang nilai tercatat tanaman belum menghasilkan tersebut tidak melampaui nilai yang lebih rendah antara biaya pengganti (replacement cost) dan jumlah yang mungkin diperoleh kembali (recoverable amount). Tanaman belum menghasilkan tidak diamortisasi.
Immature plantations are stated at cost which include accumulated costs of planting, fertilizing and maintaining the plantation, allocation of indirect costs capitalized based on hectares, borrowing costs and foreign exchange costs on such borrowings obtained to fund the immature plantations and other indirect overhead costs up to the time the trees are ready for harvest for as long as the carrying value of such immature plantation do not exceed the lower of replacement cost and the recoverable amount. Immature plantations are not amortized.
Tanaman belum menghasilkan direklasifikasi ke tanaman telah menghasilkan pada saat mulai menghasilkan.
Immature plantations are reclassified to mature plantations on maturity.
o. Aset Tetap o. Property, Plant and Equipment
Aset tetap pemilikan langsung, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.
Direct acquisitions of property, plant and equipment, except for land, are stated at cost, less accumulated depreciation and any impairment in value. Land is stated at cost less any impairment in value and is not depreciated.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.
The initial cost of property, plant and equipment consists of its purchase price, including import duties and non-refundable taxes and any directly attributable costs in bringing the property, plant and equipment to its working condition and location for its intended use.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 38 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Penting (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting and
Financial Reporting Policies (Continued)
o. Aset Tetap (Lanjutan) o. Property, Plant and Equipment (Continued)
Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap. Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
Expenditures incurred after the property, plant and equipment have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the property, plant and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of property, plant and equipment. Depreciation is computed on a straight-line basis over the property, plant and equipment’s useful lives as follows:
Tahun/Years
Bangunan dan prasarana : 20 : Buildings and improvementsMesin : 4-20 : MachineriesKendaraan dan alat-alat berat : 5-8 : Vehicles and heavy equipmentPeralatan dan perabotan : 4 : Furniture, fixtures and equipment
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.
The carrying values of property, plant and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.
Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.
When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of property, plant and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.
Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut.
When assets are sold or retired, the cost and related accumulated depreciation and any impairment loss are eliminated from the accounts.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 39 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Penting (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting and
Financial Reporting Policies (Continued)
o. Aset Tetap (Lanjutan) o. Property, Plant and Equipment (Continued)
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.
An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gains or loss arising from derecognition of property, plant and equipment (calculated as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in the consolidated statement of income in the year the item is derecognized.
Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
The asset’s residual values, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end.
Aset dalam penyelesaian merupakan aset tetap dalam pembangunan yang dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai secara substansial dan siap digunakan sesuai tujuannya.
Construction in progress represents property, plant and equipment under construction which is stated at cost, and is not depreciated. The accumulated costs are reclassified to the respective property, plant and equipment account and depreciated when the construction is substantially complete and the asset is ready for its intended use.
p. Sewa p. Leases
Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset kepada Perusahaan atau anak perusahaan (sebagai lessee) diakui sebagai aset pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewa pembiayaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban, dan beban keuangan harus dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas sisa saldo kewajiban. Beban keuangan dibebankan ke laba rugi konsolidasi.
Leases which transfer to the Company or its subsidiaries (as lessee) substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item, are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. Leased payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest in the remaining balance of the liability. Finance charges are charged directly to consolidated statements of income.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 40 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Penting (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting and
Financial Reporting Policies (Continued)
p. Sewa (Lanjutan) p. Leases (Continued)
Aset sewa pembiayaan disusutkan selama masa manfaat (useful life) aset tersebut, kecuali apabila terdapat ketidakpastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, maka aset sewa pembiayaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara masa sewa (lease term) atau masa manfaat (useful life). Sedangkan, pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Capitalized leased assets are depreciated over the estimated useful life of the assets except if there is no reasonable certainty that the Company and its subsidiaries will obtain ownership by the end of the lease term, in which case the capitalized leased assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term. Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statements of income on a straight-line basis over the lease term.
Aset sewaan disusutkan berdasarkan metode dan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset tetap – pemilikan langsung.
Leased assets are depreciated using the same method and estimated useful lives used for directly acquired property and equipment.
q. Biaya Tangguhan Hak Atas Tanah q. Deferred Charges on Landrights
Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak kepemilikan tanah, ditangguhkan dan disajikan secara terpisah dari biaya perolehan tanah. Biaya tangguhan tersebut, disajikan sebagai bagian dari akun “Biaya Tangguhan” dalam neraca konsolidasi, diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah karena umur hukum hak atas tanah lebih pendek dari umur ekonomisnya. Amortisasi dimulai pada saat pengurusan legal hak atas tanah telah selesai.
Costs related to the legal processing or extension of landrights were deferred and recorded separately from acquisition of land. The deferred costs are recorded as “Deferred Charges” in consolidated balance sheet and are being amortized using the straight-line method over the legal term of the landrights which is shorter than the economic life of the land. The amortization begins when the legal processing of landrights is substantially complete.
r. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan r. Impairment of Non-Financial Assets
Manajemen menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset pada tanggal neraca dan kemungkinan penyesuaian ke nilai yang dapat diperoleh kembali apabila terdapat keadaan yang mengindikasikan terjadinya penurunan nilai aset.
An assessment by management of the asset value is made at each balance sheet date to determine whether there is any indication of impairment of any asset and possible write-down to its recoverable amount whenever events or changes in circumstances indicate that the asset value is impaired.
Nilai aset yang dapat diperoleh kembali dihitung berdasarkan nilai pakai atau harga jual bersih, mana yang lebih tinggi.
The value of assets that can be recovered is calculated based on value in use or net selling price, whichever is higher.
Kerugian penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali. Di lain pihak, pemulihan penurunan nilai diakui apabila terdapat indikasi bahwa penurunan nilai tersebut tidak lagi terjadi.
An impairment loss is recognized only if the carrying amount of an asset exceeds the recoverable amount. On the other hand, a reversal of an impairment loss is recognized whenever there is an indication that the asset is not impaired anymore.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 41 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Penting (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting and
Financial Reporting Policies (Continued)
r. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (Lanjutan)
r. Impairment of Non-Financial Assets (Continued)
Penurunan (pemulihan) nilai aset dibebankan (dikreditkan) atas laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
The amount of impairment loss (reversal of impairment loss) is charged to (credited in) current year’s operations.
s. Biaya Emisi Saham s. Shares Issuance Costs
Biaya emisi saham dikurangkan dari bagian tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.
Shares issuance costs are deducted from the additional paid in capital and are not amortized.
t. Pengakuan Pendapatan dan Beban t. Revenue and Expense Recognition
Penjualan lokal diakui pada saat pengiriman barang kepada pelanggan.
Revenue from sales are recognized when goods are delivered to the customers.
Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis).
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
Efektif tanggal 1 Januari 2010, biaya transaksi yang terjadi dan dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan atau penerbitan instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diamortisasi sepanjang umur instrumen keuangan menggunakan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi terkait aset keuangan, dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi terkait kewajiban keuangan.
Effective January 1, 2010, transaction costs incurred that are directly attributable to the acquisition or issuance of financial instruments not measured at fair value through profit and loss are amortized over the life of financial instruments using the effective interest rate method and recorded as part of interest income to fee transaction-related financial assets, and as part of interest expense related to transaction costs of financial liabilities.
Efektif tanggal 1 Januari 2010, pendapatan bunga dan beban bunga diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi menggunakan metode suku bunga efektif. Sebelum 1 Januari 2010, pendapatan bunga dan beban bunga diakui berdasarkan metode akrual berdasarkan suku bunga kontraktual.
Effective January 1, 2010, interest income and interest expense recognized in the consolidated statement of income using the effective interest rate method. Prior to January 1, 2010, interest income and interest expense are recognized on an accrual basis based on contractual interest rates.
u. Biaya Pinjaman u. Borrowing Costs
Biaya pinjaman merupakan bunga dan selisih kurs pinjaman yang diterima dalam mata uang asing dan biaya lainnya (amortisasi diskon/premium dari pinjaman diterima) yang terjadi sehubungan dengan peminjaman dana.
Borrowing costs are interest and exchange difference on foreign currency denominated borrowings and other costs (amortization of discounts/premiums on borrowings) incurred in connection with the borrowing of funds.
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian sebagai bagian dari perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of qualifying assets as part of the acquisition of the asset. Other borrowing costs are recognized as expenses when incurred.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 42 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Penting (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting and
Financial Reporting Policies (Continued)
u. Biaya Pinjaman (Lanjutan) u. Borrowing Costs (Continued)
Jika Perusahaan dan anak perusahaan meminjam dana secara khusus untuk tujuan memperoleh aset kualifikasian, maka Perusahaan menentukan jumlah biaya pinjaman yang layak dikapitalisasikan sebesar biaya pinjaman aktual yang terjadi selama tahun berjalan dikurangi penghasilan investasi atas investasi sementara dari pinjaman tersebut.
If the Company and its subsidiaries borrows funds specifically for obtaining qualifying asset, the Company determines the amount of borrowing costs capitalized worth of the actual borrowing costs incurred during the current year net investment income on temporary investments of such borrowings.
Jika pengembangan aktif atas aset kualifikasian dihentikan, Perusahaan dan anak perusahaan menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman selama periode yang diperpanjang tersebut.
If the active development of qualifying assets discontinued, the Company and its subsidiaries to stop the capitalization of borrowing costs during the extended period.
Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan saat selesainya secara substansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan maksudnya.
Capitalisation of borrowing costs ceases upon completion of substantially all the activities required to prepare the qualifying asset to be used or sold in accordance with intent.
v. Imbalan Kerja v. Employee Benefits
Imbalan kerja jangka pendek
Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan iuran jaminan sosial (Jamsostek). Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai kewajiban pada neraca konsolidasi setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar, dan sebagai beban pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
Short-term employee benefits
Short-term employee benefits are in the form of wages, salaries, and social security (Jamsostek) contribution. Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability, after deducting any amount already paid, in the consolidated balance sheets and as an expense in the consolidated statements of income.
Imbalan pasca-kerja
Imbalan pasca-kerja merupakan manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini cadangan imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Beban jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan dan keuntungan atau kerugian aktuarial bagi karyawan yang masih aktif bekerja diamortisasi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan.
Post-employment benefits
Post-employment benefits are unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The actuarial valuation method used to determine the present value of defined-benefit reserve, related current service costs and past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, interest costs, vested past service cost, and effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly to current operations. Past service costs which are not yet vested and actuarial gains or losses for working (active) employees are amortized during the employees’ average remaining years of service, until the benefits become vested.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 43 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Penting (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting and
Financial Reporting Policies (Continued)
w. Pajak Penghasilan w. Income Tax Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban serta akumulasi rugi fiskal. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan serta akumulasi rugi fiskal yang dapat dikompensasikan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to the differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases and the carryforward tax benefit of unused tax losses (fiscal losses). Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and the carryforward tax benefit of unused fiscal losses to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized and the carryforward tax benefit of unused fiscal losses can be applied.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi konsolidasi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at balance sheet date. Deferred tax is charged to or credited in the consolidated statements of income, except when it relates to items charged to or credited directly in equity, in which case the deferred tax is also charged to or credited directly in equity.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca konsolidasi atas dasar kompensasi, kecuali aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated balance sheets, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Perubahan atas kewajiban pajak dicatat ketika hasil pemeriksaan diterima atau, jika banding diajukan oleh Perusahaan dan anak perusahaan, ketika hasil banding ditentukan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company and its subsidiaries, when the result of the appeal is determined.
x. Laba per Saham x. Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih konsolidasi dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share are computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 44 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Penting (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting and
Financial Reporting Policies (Continued)
x. Laba per Saham (Lanjutan) x. Earnings per Share (Continued)
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan yang telah disesuaikan dengan efek berpotensi dilusi dari opsi saham sehubungan dengan Employee Stock Ownership Program (ESOP).
Diluted earnings per share is computed by dividing net income by the weigthed average number of shares outstanding during the year after considering the dilutive effect caused by the stock options relating to Employee Stock Ownership Program (ESOP).
y. Kompensasi Berbasis Saham y. Stock - Based Compensation
Sesuai dengan PSAK No. 53, “Akuntansi Kompensasi Berbasis Saham”, beban kompensasi diakui dengan metode akrual selama periode pengakuan hak kompensasi (vesting period) berdasarkan nilai wajar seluruh opsi saham pada tanggal pemberian kompensasi (grant date).
In accordance with PSAK No. 53, “Accounting for stock-based Compensation”, compensation expenses are accrued during the vesting period based on the fair values of all stock options as of the grant date.
z. Informasi Segmen z. Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha, sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The primary segment information is based on business segments, while secondary segment information is based on geographical segments.
Segmen usaha adalah komponen Perusahaan dan anak perusahaan yang dapat dibedakan (distingushable component) dalam menghasilkan suatu produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
A business segment is a distinguishable component of the Group that is engaged in providing an individual product or service or a group of related products or services, and that is subjected to risks and returns that are different from those of other business segments.
Segmen geografis adalah komponen Perusahaan dan anak perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
A geographical segment is a distinguishable component of the Group that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different from those components operating in other economic environments.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 45 -
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Penting (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting and
Financial Reporting Policies (Continued)
aa. Kejadian Setelah Tanggal Neraca aa. Events after the Balance Sheet Date Kejadian-kejadian yang terjadi setelah tanggal neraca yang menyediakan informasi mengenai posisi keuangan Perusahaan dan anak perusahaan pada tanggal neraca sehingga perlu dilakukan penyesuaian, jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasi. Kejadian-kejadian setelah tanggal neraca yang tidak memerlukan penyesuaian, apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi.
Post year-end events that provide additional information about the Company and its subsidiaries financial position at the date of the balance sheet (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.
3. Pengunaan Estimasi, Pertimbangan dan
Asumsi Manajemen atas Instrumen Keuangan 3. Management Use of Estimates, Judgments
and Assumptions on Financial Instruments
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasi.
Management believes that the following represent a summary of the significant estimates, judgment and assumptions made that affected certain reported amounts of and disclosures on financial instruments in the consolidated financial statements.
Nilai Wajar Aset dan Kewajiban Keuangan Fair Value of Financial Assets and Financial
Liabilities
Efektif tanggal 1 Januari 2010, prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan kewajiban keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi dan pertimbangan akuntansi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.
Effective January 1, 2010, generally accepted accounting principles in Indonesia require that certain financial assets and financial liabilities be carried at fair value, which requires the use of accounting estimates, judgment and assumptions. While significant components of fair value measurement are determined using verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rates, interest rates), the timing and amount of changes in fair value, would differ using a different valuation methodology.
Nilai wajar aset dan kewajiban keuangan diungkapkan pada Catatan 23.
The fair value of financial assets and financial liabilities are set out in Note 23.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 46 -
3. Pengunaan Estimasi, Pertimbangan dan
Asumsi Manajemen atas Instrumen Keuangan (Lanjutan)
3. Management Use of Estimates, Judgments and Assumptions on Financial Instruments (Continued)
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Impairment Loss Reserves
Efektif tanggal 1 Januari 2010, pada setiap tanggal neraca Perusahaan dan anak perusahaan secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih). Jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.
Effective January 1, 2010, the Company and its subsidiaries assess specifically at each balance sheet date whether there is objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible). The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectibility such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtor or significant delay in payments.
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah penyisihan piutang ragu-ragu yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
When there is objective evidence of impairment, the amount and timing of collection is estimated based on historical loss experience. Provisions are made for accounts specifically identified to be impaired. Accounts are written off when management believes that the financial asset cannot be collected or realized after exhausting all efforts and courses of action. An evaluation of the receivables, designed to identify potential charges to the allowance, is performed on a continuous basis throughout the year. The amount and timing of recorded provision for doubtful accounts for any period would therefore differ based on the judgments or estimates made.
4. Kas dan Setara Kas 4. Cash and Cash Equivalents
2010 2009
Rp 000 Rp 000
Kas 1.103.824 800.336 Cash on hand
Bank - pihak ket iga Cash in banks - third partiesRupiah Rupiah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 112.006.965 44.411.919 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Artha Graha Internasional Tbk 783.873 134.607 PT Bank Artha Graha Internasional TbkPT Bank Victoria Tbk 568.251 280.684 PT Bank Victoria TbkPT Bank Kesawan Tbk 468.689 586.635 PT Bank Kesawan TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 99.962 987.210 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Agroniaga Tbk 72.024 173.599 PT Bank Agroniaga TbkPT Bank Central Asia Tbk 31.806 33.512 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Permata Tbk 25.472 162.050 PT Bank Permata TbkCitibank N.A., Jakarta 13.589 5.805 Citibank N.A., Jakarta PT Bank W indu Kent jana International Tbk 2.071 2.268 PT Bank Windu Kentjana International TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 961 961 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Ekonomi Rahardja Tbk 900 - PT Bank Ekonomi Rahardja Tbk
Jumlah 114.074.563 46.779.250 Subtotal
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 47 -
4. Kas dan Setara Kas (lanjutan) 4. Cash and Cash Equivalents (Continued)
2010 2009
Rp 000 Rp 000
Bank - pihak ket iga (Lanjutan) Cash in banks - third parties (Continued)Dolar Amerika Serikat (Catatan 37) U.S. Dollar (Note 37)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1.561.867 530.603 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Kesawan Tbk 59.404 62.502 PT Bank Kesawan TbkPT Bank Artha Graha Internasional Tbk 46.382 59.185 PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
Jumlah 1.667.653 652.290 Subtotal
Jumlah - Bank 115.742.216 47.431.540 Total - Cash in banks
Deposito berjangka - pihak ketiga Time deposits - third part iesRupiah Rupiah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 300.000.000 180.000.000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Victoria Tbk 50.000.000 50.000.000 PT Bank Victoria TbkPT Bank W indu Kent jana International Tbk 32.145.539 30.157.808 PT Bank Windu Kentjana International TbkPT Bank Capita l Indonesia Tbk - 10.000.000 PT Bank Capital Indonesia Tbk
Jumlah - Deposito 382.145.539 270.157.808 Total - Deposits
Jumlah 498.991.579 318.389.684 Total
Deposito berjangka waktu 7 hari sampai dengan tiga (3) bulan dengan tingkat bunga rata-rata per tahun sebesar 5,50% - 9,00%.
Deposits have terms of seven days until three (3) months with average interest rate of 5.50% - 9.00% per annum.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo kas dalam mata uang asing masing-masing adalah sebesar US$ 185.480 dan US$ 69.392 (Catatan 37).
As of December 31, 2010 and 2009, cash denominated in foreign currency amounted to US$ 185,480 and US$ 69,392, respectively (Note 37).
5. Investasi Jangka Pendek 5. Short-term Investments Investasi jangka pendek pada tanggal 31 Desember 2010 merupakan investasi Perusahaan dalam bentuk deposito berjangka yang ditempatkan pada PT Bank Ekonomi Rahardja Tbk dengan jangka waktu 1 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 25 November 2011.
As of December 31, 2010, the Company’s short-term investments consist of time deposits placed in PT Bank Ekonomi Rahardja Tbk with 1 year term and will mature on November 25, 2011.
Tingkat bunga deposito berjangka per tahun adalah sebesar 6,00%.
Interest rate per annum for time deposit is 6.00%.
6. Piutang Usaha 6. Trade Accounts Receivable
Rincian dari piutang usaha adalah sebagai berikut:
The details of trade accounts receivable are as follows:
2010 2009
Rp 000 Rp 000
a. Berdasarkan pelanggan a. By debtor
PT Wilmar Nabati Indonesia 12.962.781 34.124.841 PT Wilmar Nabati IndonesiaPT Surya Inti Sejahtera 8.277.880 - PT Surya Inti SejahteraPT Surya Selaras Abadi 7.704.170 - PT Surya Selaras AbadiPT Cipta Karya Internusa 5.947.740 - PT Cipta Karya InternusaPT Sinar A lam Permai 3.680.000 - PT Sinar Alam PermaiPT Tunas Agro Subur 952.674 - PT Tunas Agro Subur
Jumlah 39.525.245 34.124.841 Total
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 48 -
6. Piutang Usaha (Lanjutan) 6. Trade Accounts Receivable (Continued)
2010 2009
Rp 000 Rp 000
b. Berdasarkan um ur b. By age
Belum jatuh tempo 18.115.392 34.124.841 CurrentJatuh tempo Past due
Dibawah 30 hari 21.409.853 - Less than 30 days
Jumlah 39.525.245 34.124.841 Tota l
Seluruh piutang usaha adalah dalam Rupiah. All trade accounts receivables are denominated
in Rupiah. Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang usaha dapat ditagih sehingga tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai.
Management believes that all trade accounts receivables are collectible, thus no allowance for doubtful accounts was provided.
Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas hutang bank anak perusahaan (Catatan 17).
Trade accounts receivable are used as collateral on subsidiaries’ bank loans (Note 17).
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko terkonsentrasi yang signifikan pada piutang usaha dari pihak ketiga.
Management believes that there is no significant concentration of credit risk on trade accounts receivable from third parties.
7. Piutang Lain-lain 7. Other Accounts Receivable
2010 2009
Rp 000 Rp 000
Lancar CurrentPihak ketiga Third parties
CV Kapuas Jaya 2.063.532 4.115.900 CV Kapuas JayaKaryawan 1.423.752 849.320 EmployeesLain-lain (masing-masing dibawah
Rp 15.000 ribu) 886.594 5.113.225 Others (below Rp 15,000 thousand each)
Jumlah 4.373.878 10.078.445 Total
Tidak lancar NoncurrentPihak hubungan istimewa (Catatan 36) Related parties (Note 36)
PT Sumber Cahaya Hasil Gemilang 25.965.659 25.408.450 PT Sumber Cahaya Hasil Gemilang
Jumlah 30.339.537 35.486.895 Total
Seluruh piutang lain-lain adalah dalam Rupiah. All other accounts receivables are denominated
in Rupiah. Piutang lain-lain pihak hubungan istimewa merupakan penjualan atas bahan baku tidak langsung dan pinjaman sementara untuk kegiatan operasional pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Other accounts receivable from related parties arise mainly from sale of indirect materials and indirect loans for other operational related activities of the Group with its related parties.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 49 -
7. Piutang Lain-lain (Lanjutan) 7. Other Accounts Receivable (Continued)
Piutang lain-lain tidak dijamin, tidak memiliki bunga dan tidak memiliki jadwal pembayaran tertentu, kecuali piutang kepada PT Sumber Cahaya Hasil Gemilang, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang mempunyai jangka waktu pengembalian yaitu tanggal 12 Januari 2011. Pada tanggal 25 Februari 2011 piutang PT Sumber Cahaya Hasil Gemilang telah diselesaikan.
These receivables from related parties are unsecured, non-interest bearing and have no definite repayment terms, except for receivables from PT Sumber Cahaya Hasil Gemilang, a related party, which is due on January 12, 2011. On February 25, 2011, receivable from PT Sumber Cahaya Hasil Gemilang has been collected.
Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang lain-lain dapat ditagih sehingga tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai.
Management believes that all the above receivables are collectible, thus no allowance for doubtful accounts was provided.
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga.
Transactions with related parties were done under terms and conditions similar to those done with third parties.
8. Persediaan 8. Inventories
2010 2009
Rp 000 Rp 000
Pupuk dan pestisida 35.334.234 13.152.973 Fertilizer and pesticidesBarang jadi 16.398.563 9.299.380 Finished goodsSuku cadang 4.771.539 3.239.426 SparepartsMinyak dan oli 1.857.867 2.197.839 Gasoline and lubricantLain-lain 10.198.513 4.250.760 Others
Jumlah 68.560.716 32.140.378 Total
Barang jadi terdiri dari minyak kelapa sawit (crude palm oil) dan inti sawit (kernel).
Finished goods consist of crude palm oil and kernel.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, persediaan tidak diasuransikan.
As of December 31, 2010 and 2009, the inventories are not insured.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari persediaan tidak melebihi nilai pengganti (replacement cost) atau nilai pemulihan aset (amount recoverable).
Management believes that the carrying value of inventories does not exceed its replacement cost or recoverable amounts from the sale or use of the assets.
Persediaan digunakan sebagai jaminan atas hutang bank (Catatan 17).
Inventories are used as collateral on certain bank loans (Note 17).
9. Aset Lancar Lain-lain 9. Other Current Assets
2010 2009Rp '000 Rp '000
Uang muka kontraktor 5.498.117 2.662.654 Advances to contractorsUang muka pembelian bibit 2.000.000 - Advances for purchase of nurseryBunga yang masih diterima 1.659.915 553.510 Accrued interest incomeLain-lain 6.816.498 2.797.936 Others
Jumlah 15.974.530 6.014.100 Jumlah
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 50 -
9. Aset Lancar Lain-lain (Lanjutan) 9. Other Current Assets (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo aset lancar lain-lain dalam Rupiah
As of December 31, 2010 and 2009, the balance of other current assets are denominated in Rupiah
10. Tanaman Perkebunan 10. Plantations
Tanaman perkebunan merupakan tanaman kelapa sawit yang terdiri dari:
Plantations are palm plantations which consist of:
Tanaman Telah Menghasilkan Mature Plantations
1 Januari 2010/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2010/January 1, 2010 Additions Deductions Reclassification December 31, 2010
Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000
Biaya perolehan/At cost 175.341.483 - - 74.738.572 250.080.055Akumulasi amortisasi/
Accumulated amortization 46.953.713 12.504.004 - - 59.457.717
Nilai buku/Net book value 128.387.770 190.622.338
Changes during 2010Perubahan selama 2010/
1 Januari 2009/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2009/January 1, 2009 Additions Deductions Reclassification December 31, 2009
Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000
Biaya perolehan/At cost 153.774.127 - - 21.567.356 175.341.483Akumulasi amortisasi/
Accumulated amortization 38.186.148 8.767.565 - - 46.953.713
Nilai buku/Net book value 115.587.979 128.387.770
Changes during 2009Perubahan selama 2009/
Beban amortisasi tanaman telah menghasilkan dibebankan pada beban pokok penjualan sebesar Rp 12.504.004 ribu untuk tahun 2010 serta Rp 8.767.565 ribu untuk tahun 2009 (Catatan 28).
Amortization of mature plantations charged to cost of goods sold amounted to Rp 12,504,004 thousand in 2010 and Rp 8,767,565 thousand in 2009 (Note 28).
Rincian luas lahan yang ditanami atas tanaman telah menghasilkan menurut lokasi operasi Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:
The details of planted area of mature plantations based on the Group’s operational locations are as follows:
2010 2009
(dalam hektar)/ (dalam hektar)/(in hectares) (in hectares)
Katingan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Katingan, Kotawaringin Timur Regency, Kalimatan Kalimatan Tengah 7.917 7.542 Tengah Province
Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kumai, Kotawaringin Barat Regency, Kalimatan Kalimatan Tengah 6.094 5.333 Tengah Province
Tanjung Jorong, Kabupaten Kotawaringin Timur Tanjung Jorong, Kabupaten Kotawaringin TimurKecamatan Parenggean 500 - Kecamatan Parenggean
Jumlah 14.511 12.875 Total
LocationLokasi
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 51 -
10. Tanaman Perkebunan (Lanjutan) 10. Plantations (Continued)
Tanaman Belum Menghasilkan Immature Plantations
Mutasi tanaman belum menghasilkan adalah sebagai berikut:
The movement of immature plantations account is as follows:
2010 2009
Rp 000 Rp 000
Saldo awal 571.460.549 372.062.012 Balance at the beginning of the yearPenambahan biaya 448.312.170 220.965.893 Additional costsReklasifikasi ke tanaman telah menghasilkan (74.738.572) (21.567.356) Reclasification at the end of the year
Jumlah 945.034.147 571.460.549 Total
Penambahan biaya termasuk biaya pinjaman atas hutang bank masing-masing pada tahun 2010 dan 2009 adalah sebesar Rp 8.797.656 ribu dan Rp 4.608.807 ribu.
Additional costs include capitalized borrowing costs on loans amounting to Rp 8,797,656 thousand and Rp 4,608,807 thousand in 2010 and 2009, respectively.
Rincian luas lahan yang ditanami atas tanaman belum menghasilkan menurut lokasi operasi Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:
The details of planted area of immature plantations based on the Company and its subsidiaries’ locations are as follows:
2010 2009
(dalam hektar)/ (dalam hektar)/(in hectares) (in hectares)
Kabupaten Kotawaringin Timur Kotawaringin Timur RegencyKecamatan Parenggean 4.757 5.122 Parenggean DistrictKecamatan Katingan 4.146 4.521 Katingan District
Kabupaten Kotawaringin Barat Kotawaringin Barat RegencyKecamatan Kumai 2.912 3.391 Kumai District
Kabupaten Kapuas Kapuas RegencyKecamatan Kapuas Tengah 3.846 3.576 Kapuas Tengah District
Kabupaten Kutai Kutai RegencyKecamatan Tabang 18.025 9.817 Tabang District
Jumlah 33.686 26.427 Total
LocationLokasi
Tanaman perkebunan digunakan sebagai jaminan hutang bank (Catatan 17).
The plantations are used as collateral for bank loans (Note 17).
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, perkebunan tertentu telah diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran, wabah penyakit dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis kepada PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), pihak ketiga, dengan nilai polis pertanggungan masing-masing sebesar Rp 29.240.000 ribu dan Rp 42.857.800 ribu.
As of December 31, 2010 and 2009, certain plantations are covered by insurance against losses from fire, plant disease and other property risks under the blanket policies with PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), third party, with an insurance coverage totaling to Rp 29,240,000 thousand and Rp 42,857,800 thousand, respectively.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverages are adequate to cover possible losses that might arise from certain risks on the assets insured.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari tanaman perkebunan tidak melebihi nilai pengganti (replacement cost) atau nilai pemulihan aset (recoverable amount) pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, oleh karena itu, tanaman perkebunan tidak perlu dilakukan pencadangan kerugian.
Management believes that the carrying value of plantations does not exceed the replacement costs or recoverable amounts from the sale or use of the assets as of December 31, 2010 and 2009, thus, there is no impairment loss recognized.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 52 -
11. Aset Tetap 11. Property, Plant and Equipment
1 Januari 2010/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2010/January 1, 2010 Additions Deductions Reclassification December 31, 2010
Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000
Nilai tercatat/At costPemilikan langsung/Direct acquisitions
Tanah/Land 9.079.871 1.400.000 - - 10.479.871Bangunan dan prasarana/ Buildings and land improvements 120.823.493 14.653.544 - 7.676.392 143.153.429Mesin/Machineries 114.537.608 2.492.468 - 1.771 117.031.847Kendaraan dan alat berat/ Vehicles and heavy equipment 49.827.384 10.002.070 (836.083) 2.390.582 61.383.953Peralatan dan perabot/ Furniture, fixtures and equipment 11.459.426 3.360.372 - - 14.819.798
Jumlah/Subtotal 305.727.782 31.908.454 (836.083) 10.068.745 346.868.898Aset sewa pembiayaan/Leased assets
Kendaraan dan alat berat/ Vehicles and heavy equipment 28.637.258 6.704.351 - (2.390.582) 32.951.027
Aset dalam penyelesaian/Constructions in progress
Bangunan dan prasarana/ Building and land improvements 45.362.493 37.464.513 - (7.678.163) 75.148.843
Jumlah/Total 379.727.533 76.077.318 (836.083) - 454.968.768
Akumulasi penyusutan/Accumulated depreciationPemilikan langsung/Direct acquisitions
Bangunan dan prasarana/ Buildings and land improvements 15.107.967 5.716.303 - - 20.824.270Mesin/Machineries 21.641.174 6.229.344 - - 27.870.518Kendaraan dan alat berat/ Vehicles and heavy equipment 31.404.497 7.811.979 (717.239) 967.069 39.466.306Peralatan dan perabot/ Furniture,fixtures and equipment 5.677.771 2.972.491 - - 8.650.262
Jumlah/Total 73.831.409 22.730.117 (717.239) 967.069 96.811.356Aset sewa pembiayaan/Leased assets
Kendaraan dan alat berat/ Vehicles and heavy equipment 4.977.094 2.544.704 - (967.070) 6.554.728
Jumlah/Total 78.808.503 25.274.821 (717.239) - 103.366.084
Nilai Buku/Net Book Value 300.919.030 351.602.684
Changes during 2010Perubahan selama 2010/
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 53 -
11. Aset Tetap (Lanjutan) 11. Property, Plant and Equipment (Continued)
1 Januari 2009/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2009/January 1, 2009 Additions Deductions Reclassification December 31, 2009
Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000
Nilai tercatat/At costPemilikan langsung/Direct acquisitions
Tanah/Land 7.968.871 1.111.000 - - 9.079.871Bangunan dan prasarana/ Buildings and land improvements 105.808.535 2.377.533 - 12.637.425 120.823.493Mesin/Machineries 112.907.582 1.511.611 - 118.415 114.537.608Kendaraan dan alat berat/ Vehicles and heavy equipment 39.684.632 10.142.752 - - 49.827.384Peralatan dan perabot/ Furniture, fixtures and equipment 8.545.425 2.914.001 - - 11.459.426
Jumlah/Subtotal 274.915.045 18.056.897 - 12.755.840 305.727.782Aset sewa pembiayaan/Leased assets
Kendaraan dan alat berat/ Vehicles and heavy equipment 21.725.907 6.911.351 - - 28.637.258
Aset dalam penyelesaian/Constructions in progress
Bangunan dan prasarana/ Building and land improvements 20.927.000 37.072.918 - (12.637.425) 45.362.493
Mesin/Machineries - 118.415 - (118.415) -
Jumlah/Total 317.567.952 62.159.581 - - 379.727.533
Akumulasi penyusutan/Accumulated depreciationPemilikan langsung/Direct acquisitions
Bangunan dan prasarana/ Buildings and land improvements 9.859.323 5.248.644 - - 15.107.967Mesin/Machineries 15.462.870 6.178.304 - - 21.641.174Kendaraan dan alat berat/ Vehicles and heavy equipment 26.500.248 4.904.249 - - 31.404.497Peralatan dan perabot/ Furniture,fixtures and equipment 3.934.297 1.743.474 - - 5.677.771
Jumlah/Total 55.756.738 18.074.671 - - 73.831.409Aset sewa pembiayaan/Leased assets
Kendaraan dan alat berat/ Vehicles and heavy equipment 1.858.620 3.118.474 - - 4.977.094
Jumlah/Total 57.615.358 21.193.145 - - 78.808.503
Nilai Buku/Net Book Value 259.952.594 300.919.030
Changes during 2009Perubahan selama 2009/
Penyusutan aset tetap dialokasikan sebagai berikut:
Depreciation is allocated as follows:
2010 2009
Rp 000 Rp 000
Beban pokok penjualan (Catatan 28) 15.921.398 13.618.267 Cost of goods sold (Note 28)Beban umum dan administrasi (Catatan 29) 9.353.423 7.574.878 General and administrative expense (Note 29)
Jumlah 25.274.821 21.193.145 Total
Sebagian aset tetap digunakan sebagai jaminan atas hutang bank (Catatan 17), kewajiban sewa pembiayaan (Catatan 20) dan hutang pembelian kendaraan (Catatan 21).
Certain property and equipment are used as collateral on bank loans (Notes 17), finance lease liabilities (Note 20), and vehicle purchase loans (Note 21).
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 54 -
11. Aset Tetap (Lanjutan) 11. Property, Plant and Equipment (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, aset tetap telah diasuransikan terhadap kerugian atas kebakaran, kehilangan dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis kepada beberapa perusahaan asuransi, seluruhnya pihak ketiga, diantaranya PT Asuransi Ramayana, PT Asuransi Sinarmas, PT Asuransi Buana Independent, PT Asuransi Tokio Marine Indonesia, PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Asuransi Wahana Tata dan PT Mitsui Sumitomo Indonesia dengan jumlah nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 245.231.286 ribu dan Rp 181.426.292 ribu.
As of December 31, 2010 and 2009, property, plant and equipment are insured against losses from fire, theft and other property risks under blanket policies with certain insurance companies, among others, PT Asuransi Ramayana, PT Asuransi Sinarmas, PT Asuransi Buana Independent, PT Asuransi Tokio Marine Indonesia, PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Asuransi Wahana Tata and PT Mitsui Sumitomo Indonesia, third parties, for a total coverage of Rp 245,231,286 thousand and Rp 181,426,292 thousand, respectively.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverages are adequate to cover possible losses that might arise from such risks on the property, plant and equipment insured.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.
Management believes that there is no impairment in value of the aforementioned property, plant and equipment as of December 31, 2010 and 2009.
12. Aset Tidak Berwujud 12. Intangible Assets
2010 2009Rp 000 Rp 000
Nilai perolehan 77.052.000 77.052.000 CostDikurangi: Less:
Akumulasi amortisasi Accumulated amortizationSaldo awal 5.778.900 1.926.300 Beginning balanceBeban amortisasi 3.852.600 3.852.600 Amortization expense
Saldo akhir 9.631.500 5.778.900 Ending balance
Jumlah - bersih 67.420.500 71.273.100 NetCadangan penurunan nilai 11.199.400 11.199.400 Impairment loss reserved
Jumlah - bersih 56.221.100 60.073.700 Net carrying value
Merupakan aset tidak berwujud yang berasal dari akuisisi anak perusahaan pada tahun 2008 yaitu PT Satria Manunggal Sejahtera dan PT Agrolestari Kencana Makmur.
This represent intangible assets of acquired subsidiaries in 2008, PT Satria Manunggal Sejahtera and PT Agrolestari Kencana Makmur.
Beban diamortisasi aset tidak berwujud ini dibukukan sebagai bagian dari beban lain-lain dalam laporan laba rugi konsolidasi.
Amortization of these intangible assets are recorded as part of other expenses in the consolidated statement of income.
13. Aset Tidak Lancar Lainnya – Lain-lain 13. Other Noncurrent Assets – Others Aset lain-lain sebagian besar merupakan perolehan Hak Guna Usaha dalam proses. Aset tidak lancar lainnya – lain-lain termasuk estimasi tagihan pajak Perusahaan tahun 2009 sebesar Rp 15.304.434 ribu (Catatan 32).
These mainly represent expenses related to processing of landrights. Other noncurrent assets – others include the Company’s estimated claims for tax year 2009 amounting to Rp 15,304,434 thousand (Note 32).
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 55 -
14. Hutang Usaha – Pihak Ketiga 14. Trade Accounts Payable – Third Parties
Akun ini terutama merupakan hutang atas pembelian produk kelapa sawit, pupuk dan peralatan perkebunan lainnya, dengan rincian sebagai berikut:
This account mainly consists of amounts due to suppliers for purchases of oil palm products, fertilizers and other plantation supplies, with details as follows:
2010 2009
Rp 000 Rp 000
a. Berdasarkan pemasok a. By supplier
PT Pupuk Hikay 81.649.699 32.114.839 PT Pupuk HikayPT Kalsum Prima Lestari 8.434.820 6.407.487 PT Kalsum Prima LestariCV Rimba Lestari 7.550.928 2.656.993 CV Rimba LestariPT Taiko Persada Indoprima 7.981.050 - PT Taiko Persada IndoprimaPT Rolinex Kimia Nusamas 6.939.076 - PT Rolinex Kimia NusamasPT Bukit Intan Indoperkasa 6.394.377 6.906.328 PT Bukit Intan IndoperkasaPT Azkow / Askow 5.463.823 - PT Azkow / AskowPT Sentana Adi DP 4.039.604 362.482 PT Sentana Adi DPCV Mentari 4.038.478 755.972 CV MentariPT Fajar Bumi Jaya 2.410.991 - PT Fajar Bumi JayaPT Anugerah Kaltim Sejahtera 2.388.692 - PT Anugerah Kaltim SejahteraPT Goautama Sinar Batuah 2.084.167 46.356 PT Goautama Sinar BatuahKPPS Medan 1.980.000 - KPPS MedanCV Gemilang 1.950.000 - CV GemilangPT Armada Tunas Jaya 1.883.698 43.096 PT Armada Tunas JayaCV Sikembar Putra 1.860.934 1.493.136 CV Sikembar PutraUD Gas Diesel 1.849.853 1.043.251 UD Gas DieselPT Sumber Agrindo Sejahtera 1.541.601 - PT Sumber Agrindo SejahteraPT Sinar utama 1.426.660 - PT Sinar utamaPT Sari Anjir Serapat 1.317.143 515.046 PT Sari Anjir SerapatPT Ronauli Sumberkarya Lestari 1.240.111 548.571 PT Ronauli Sumberkarya LestariPT Jasa Karya Ekspedisi 1.239.490 - PT Jasa Karya EkspedisiKoperasi Rukmana Sari 1.213.324 133.093 Koperasi Rukmana SariCV Hartora 947.238 41.691 CV HartoraPT Multi Superindo Manunggal 856.348 - PT Multi Superindo ManunggalCV Sigit Putra 844.306 946.083 CV Sigit PutraPT Kapuas Intan Utama 783.160 - PT Kapuas Intan UtamaUD Megah Mandiri 779.985 782.365 UD Megah MandiriPT Teknindo Sarana 751.825 37.685 PT Teknindo SaranaCV Harindo 664.050 320.827 CV HarindoPT Dwijaya Eka Prima 640.952 - PT Dwijaya Eka PrimaYanto D. Lento 630.940 578.015 Yanto D. LentoToko Nanang 612.804 1.495.890 Toko NanangCV Bilah Agung Perkasa 594.945 80.279 CV Bilah Agung PerkasaPT Putrisari Kimianusa 569.728 - PT Putrisari KimianusaPT Pemuda Baja Raya 535.625 - PT Pemuda Baja RayaPT Tiga Bunga Sakti 533.742 - PT Tiga Bunga SaktiPT Sinar Agro Raksa 511.200 - PT Sinar Agro RaksaPT Agritama Multisarana 211.852 877.132 PT Agritama MultisaranaDarwanto 190.782 675.060 DarwantoPT Tunas Jaya - 3.243.954 PT Tunas JayaPT Akasia Rimba - 2.542.243 PT Akasia RimbaLain-lain (masing-masing dibawah
Rp 500.000 ribu) 20.760.530 17.007.237 Others (below Rp 500,000 thousand each)
Jumlah 188.298.531 81.655.110 Total
b. Berdasarkan umur b. By age
Belum jatuh tempo 118.346.885 24.850.746 CurrentJatuh tempo Past due
Dibawah 30 hari 33.118.369 12.654.294 Below 30 days31 - 60 hari 23.649.615 12.757.346 31 - 60 days61 - 90 hari 9.471.897 31.217.509 61 - 90 daysDiatas 90 hari 3.711.765 175.215 Above 90 days
Jumlah 188.298.531 81.655.110 Total
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 56 -
14. Hutang Usaha – Pihak Ketiga (Lanjutan) 14. Trade Accounts Payable – Third Parties
(Continued) Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo hutang usaha dalam mata uang asing masing-masing sebesar US$ 253.376 dan US$ 3.211.651 (Catatan 37).
As of December 31, 2010 and 2009, the balance of trade accounts payable in foreign currency amounted to US$ 253,376 and US$ 3,211,651, respectively (Note 37).
15. Hutang Pajak 15. Taxes Payable
2010 2009Rp 000 Rp 000
Pajak penghasilan badan: Corporate income taxes:Perusahaan 117.313 - The Company
Anak perusahaan The subsidiariesBLP 386.007 3.091.293 BLPBHL 19.363.284 28.365.340 BHL
Jumlah (Catatan 32) 19.866.604 31.456.633 Sub total (Note 32)
Pajak penghasilan: Income taxes:Pasal 4 (2) 72.896 - Article 4 (2)Pasal 21 1.501.844 4.630.260 Article 21Pasal 23 1.892.548 230.683 Article 23Pasal 25 7.666.179 5.961.143 Article 25Pasal 26 1.661.753 117.803 Article 26
Jumlah 12.795.220 10.939.889 Sub total
Pajak Pertambahan Nilai - bersih 17.918.178 6.388.416 Value Added Tax - net
SKPKB - PPN Tax Assessment - VATBLP 9.232.906 - BLPBHL 2.076.349 - BHL
Jumlah (Catatan 29) 11.309.255 - Sub total (Note 29)
Jumlah 61.889.257 48.784.938 Total
Besarnya pajak penghasilan terhutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self assessment). Berdasarkan Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu 5 tahun (dari sebelumnya 10 tahun) setelah terhutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sedangkan untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya ketetapan tersebut berakhir paling lama pada akhir tahun pajak 2013.
The filing of tax returns is based on the Company and its subsidiaries’ own calculation of tax liabilities (self assessment). Based on the Third Amendment of the General Taxation Provisions and Procedures No. 28 Year 2007, the time limit for the Tax Authorities to assess or amend taxes was reduced from 10 to 5 years, subject to certain exceptions, since the tax became payable and for year 2007 and prior years, the time limit will end at the latest on fiscal year 2013.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 57 -
15. Hutang Pajak (Lanjutan) 15. Taxes Payable (Continued)
Pada tanggal 29 Desember 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kalimantan Selatan dan Tengah telah mengeluarkan SKPKB PPN No. 00086/207/01/712/10 atas BHL untuk masa pajak Januari-Desember 2001 sebesar Rp 2.076.349 ribu. BHL telah membukukan SKPKB tersebut dalam beban usaha pada laba rugi tahun berjalan (Catatan 29).
On December 29, 2010, the Directorate General of Taxation of South and Central Kalimantan has issued an Underpayment Tax Assessment of VAT No. 00086/207/01/712/10 on BHL for the tax period January to December 2001 amounting to Rp 2,076,349 thousand. BHL has recorded the underpayment tax assessments as part of operating expenses in the current operations (Note 29).
Pada tanggal 1 Desember 2009, Direktorat Jenderal Pajak Kalimantan Selatan dan Tengah telah mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) No. 00021/207/08/713/09 atas BLP, anak perusahaan, untuk masa pajak Januari-Desember 2008 sebesar Rp 9.232.906 ribu. Atas SKPKB tersebut, BLP telah mengajukan keberatan melalui surat No. 001/BLP-TAX/2009 tanggal 15 Februari 2010. Pengajuan keberatan tersebut telah ditolak oleh Direktorat Jendral Pajak berdasarkan Keputusan Direktur Jendral Pajak No. KEP-30/WPJ.29/2011 tanggal 21 Januari 2011. Atas keputusan ini, BLP telah membukukan SKPKB sebesar Rp 9.232.906 ribu sebagai bagian dari beban usaha dalam laporan laba rugi tahun berjalan (Catatan 29).
On December 1, 2009, Directorate General of Taxation of South and Central Kalimantan has issued an Underpayment Tax Assessment of Value Added Tax (VAT) No. 00021/207/08/ 713/09 on BLP, a subsidiary, for the tax period January to December 2008 amounting to Rp 9,232,906 thousand. BLP has filed the appeal on the said tax assessment, through its letter No. 001/BLP-TAX/2009 dated February 15, 2010. The appeal has been rejected by the Directorate General of Taxation through its Decision Letter No. KEP-30/WPJ.29/2011 dated January 21, 2011. BLP has recorded the underpayment tax assessment amounting to Rp 9,232,906 thousand as part of operating expenses in the current operations (Note 29).
16. Biaya yang masih harus dibayar 16. Accrued Expenses Biaya yang masih harus dibayar sebagian besar merupakan biaya bunga pinjaman, biaya gaji dan upah.
Accrued expenses mainly represent borrowing cost, salaries expense and wages.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, biaya yang masih harus dibayar dalam mata uang asing masing-masing adalah sebesar US$ 26.306 dan US$ 81.850 (Catatan 37).
As of December 31, 2010 and 2009, accrued expenses in foreign currency amounted to US$ 26,306 and US$ 81,850 (Note 37), respectively.
17. Hutang Bank 17. Bank Loans
2010 2009Rp 000 Rp 000
Hutang bank jangka pendek Short-term bank loansPihak ketiga Third parties
Rupiah RupiahCitibank N.A., Jakarta 144.000.000 - Citibank N.A., JakartaPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 56.110.000 - PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 8.002.393 8.301.524 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Kesawan Tbk 8.000.000 8.000.000 PT Bank Kesawan TbkPT Bank Agroniaga Tbk 4.338.398 4.984.551 PT Bank Agroniaga TbkJumlah 220.450.791 21.286.075 Total
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 58 -
17. Hutang Bank (Lanjutan) 17. Bank Loans (Continued)
2010 2009Rp 000 Rp 000
Hutang bank jangka pendek (Lanjutan) Short-term bank loans (Continued)Pihak ketiga (Lanjutan) Third parties (Continued)
Dolar Amerika Serikat (Catatan 37) U.S. Dollar (Note 37)PT Bank Kesawan Tbk 8.991.000 9.400.000 PT Bank Kesawan TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - 58.280.000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Artha Graha Internasional Tbk - 4.371.000 PT Bank Artha Graha Internasional TbkJumlah 8.991.000 72.051.000 Total
Jumlah - hutang bank jangka pendek 229.441.791 93.337.075 Total - short-term bank loans
Hutang bank jangka panjang Long term bank loansBagian hutang bank jangka panjang yang
akan jatuh tempo dalam 1 tahun Current portion of long term bank loansRupiah Rupiah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 81.744.541 42.357.812 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Kesawan Tbk 1.111.111 97.020 PT Bank Kesawan TbkPT Bank Jasa Jakarta 95.339 370.000 PT Bank Jasa JakartaPT Bank Agroniaga Tbk - 1.220.868 PT Bank Agroniaga TbkPT Bank Artha Graha Internasional Tbk - 733.676 PT Bank Artha Graha Internasional TbkJumlah 82.950.991 44.779.376 Total
Dolar Amerika Serikat (Catatan 37) U.S. Dollar (Note 37)Maybank International (L) Ltd. 8.991.000 5.640.000 Maybank International (L) Ltd.PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - 15.194.931 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Artha Graha Internasional Tbk - 2.833.823 PT Bank Artha Graha Internasional TbkJumlah 8.991.000 23.668.754 Total
Jumlah 91.941.991 68.448.130 Total
Bagian kewajiban jangka panjang setelah dikurangi dengan bagian yang akan jatuh tempo dalam 1 tahun Long term bank loans - net current portionRupiah Rupiah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 177.931.416 115.603.890 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Jasa Jakarta 114.993 - PT Bank Jasa JakartaPT Bank Artha Graha Internasional Tbk - 11.738.824 PT Bank Artha Graha Internasional TbkPT Bank Kesawan Tbk - 2.680.758 PT Bank Kesawan TbkJumlah 178.046.409 130.023.472 Total
Dolar Amerika Serikat (Catatan 37) U.S. Dollar (Note 37)Maybank International (L) Ltd. 24.725.250 39.010.000 Maybank International (L) Ltd.PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - 142.957.100 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Artha Graha Internasional Tbk - 42.389.576 PT Bank Artha Graha Internasional TbkJumlah 24.725.250 224.356.676 Total
Jumlah 202.771.659 354.380.148 Total
Jumlah hutang bank jangka panjang 294.713.650 422.828.278 Total long term liabilities
Jumlah 524.155.441 516.165.353 Total
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 59 -
17. Hutang Bank (Lanjutan) 17. Bank Loans (Continued)
Penjelasan pokok perjanjian pinjaman adalah sebagai berikut:
Details of the bank loans are as follows:
PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) Tbk (BNI)
PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) Tbk (BNI)
a. Fasilitas kredit yang diterima Perusahaan
dari BNI adalah fasilitas Kredit Modal Kerja pada tanggal 22 Februari 2005, dengan jumlah maksimum kredit sebesar US$ 1.000.000. Fasilitas kredit ini digunakan untuk tambahan modal kerja. Fasilitas ini telah ditingkatkan menjadi UD$ 4.200.000 dan diperpanjang beberapa kali.
a. The loan Company obtained from BNI a Working Capital Loan facility on February 22, 2005, with maximum loan amounting to US$ 1,000,000. The facility was used as additional working capital. The loan facility has been increased to US$ 4,200,000 and has been extended several times.
Pada tanggal 24 Juni 2010, fasilitas di atas diubah dimana jatuh tempo menjadi pada tanggal 21 Februari 2011, serta melakukan konversi atas seluruh saldo pinjaman sebesar US$ 4.200.000 menjadi Rp 38.010.000 ribu. Sehubungan dengan perpanjangan fasilitas kredit masih dalam proses, pada tanggal 9 Februari 2011 fasilitas kredit ini telah diperpanjang sementara untuk jangka waktu satu bulan sampai dengan 21 Maret 2011.
On June 24, 2010, the loan facility has been converted from US$ 4,200,000 to Rp 38,010,000 thousand, and the maturity has been extended to February 21, 2011, On Februari 9, 2011, the loan facility has been temporarily extended further until March 21, 2011.
Tingkat bunga per tahun fasilitas kredit ini dalam mata uang Rupiah adalah sebesar 11,00% pada tahun 2010, sedangkan dalam mata uang US Dolar sebelum konversi ke mata uang Rupiah berkisar antara 8,50%-9,50% dan 9,50%-10,00% untuk tahun 2010 dan 2009.
The interest rate per annum for loan facility in Rupiah currency is 11.00% for 2010, while in U.S. Dollar currency, prior to conversion to Rupiah currency, range from 8.50%-9.50% and 9.50%-10.00% in 2010 and 2009, respectively.
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 38.010.000 ribu, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2009, saldo pinjaman adalah sebesar US$ 4.200.000.
The outstanding loan as of December 31, 2010 amounted to Rp 38,010,000 thousand, meanwhile as of December 31, 2009 amounted to US$ 4,200,000.
Fasilitas kredit dari BNI dijamin dengan aset tetap milik Perusahaan berupa sebidang tanah seluas 64,52 hektar termasuk bangunan yang terletak di Desa Bedaun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Propinsi Kalimantan Tengah, persediaan (Catatan 8), mesin, peralatan dan kendaraan (Catatan 11); jaminan perusahaan dari anak perusahaan, BLP dan WJU, serta jaminan pribadi dari Tjipto Widodo (Catatan 36). Fasilitas kredit ini juga dijamin dengan sebidang tanah milik BLP seluas 7.576,48 ha termasuk bangunan dan prasarana yang terletak di Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Propinsi Kalimantan Tengah, serta sebidang tanah atas nama Tjipto Widodo seluas 989 m2 yang terletak di Bekasi, Jawa Barat (Catatan 36).
The loan facilities from BNI are secured by property, plant and equipment owned by the Company i.e. a parcel of land measuring 64.52 hectares including its building located at Bedaun Countryside, Kotawaringin Barat Regency, Central Kalimantan Province, inventories (Note 8), machineries, equipment and vehicles (Note 11); corporate guarantee of the subsidiaries, BLP and WJU, and personal guarantee of Tjipto Widodo (Note 36). The loan facilities are also secured by a parcel of land, measuring 7,576.48 hectares including its future building and other infrastructures located at Kumai District, Kotawaringin Barat Regency, Central Kalimantan Province, and a parcel of land owned by Tjipto Widodo measuring 989 square meters located at Bekasi, West Jawa (Note 36).
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 60 -
17. Hutang Bank (Lanjutan) 17. Bank Loans (Continued)
PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) Tbk (BNI) (Lanjutan)
PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) Tbk (BNI) (Continued)
b. Fasilitas kredit yang diterima BLP, anak
perusahaan, dari BNI adalah: b. The loan facilities received by BLP,
a subsidiary, from BNI consist of the following:
1. Kredit Investasi sebesar US$ 6.290.000 yang diterima pada tanggal 28 September 2006. Fasilitas kredit ini mempunyai jangka waktu 7 tahun 9 bulan dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2014. Angsuran kredit dibayar setiap triwulan dimulai pada bulan Desember 2006. Fasilitas kredit ini digunakan untuk membiayai kembali (refinancing) kebun kelapa sawit seluas 5.002 hektar dari jumlah luas lokasi keseluruhan seluas 7.576,48 hektar yang berlokasi di Desa Bedaun, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Propinsi Kalimantan Tengah, termasuk bangunan BLP dan perumahan serta prasarana, mesin dan alat berat, kendaraan dan inventaris.
1. An Investment Loan Facility amounting to US$ 6,290,000. This facility has a term of 7 years and 9 months and is due on June 30, 2014. Loan installment is to paid quarterly starting December 2006. The purpose of the facility is to refinance acquisitions of palm plantations measuring 5,002 hectares from total 7,576.48 hectares located at Bedaun Countryside, Kumai District, Kotawaringin Barat Regency, Central Kalimantan Province, including BLP’s building and housing, infrastructures, machinery and heavy equipment, vehicles and equipment.
Pada tanggal 24 Juni 2010, fasilitas di atas di konversi atas sisa saldo pinjaman sebesar US$ 4.979.588 menjadi Rp 45.065.271 ribu.
On June 24, 2010, the outstanding loan amounting to US$ 4,979,588 has been converted to Rp 45,065,271 thousand.
Tingkat bunga per tahun fasilitas kredit ini dalam mata uang Rupiah pada tahun 2010 adalah sebesar 11,50%, sedangkan dalam mata uang US Dollar pada tahun 2010 dan 2009 berkisar antara 8,50%-9,50% dan 9,50%-10,50%.
The interest rates per annum in 2010 is 11.50% for loan facility in Rupiah, while in 2010 and 2009 range from 8.50%-9.50% and 9.50%-10.50%, respectively, for loan facility in U.S. Dollar.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman masing-masing adalah sebesar Rp 38.661.292 ribu dan US$ 5.215.462.
Outstanding loans at December 31, 2010 and 2009 amounted to Rp 38,661,292 thousand and US$ 5,215,462, respectively.
2. Kredit Modal Kerja Aflopend dengan
fasilitas maksimum Rp 60.000.000 ribu yang diterima pada tanggal 7 April 2009. Fasilitas ini jatuh tempo tanggal 30 Juni 2012 dengan masa tenggang selama 3 bulan. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai pembelian pupuk. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman adalah sebesar Rp 36.600.000 ribu dan Rp 54.000.000 ribu. Tingkat bunga per tahun fasilitas kredit ini untuk tahun 2010 dan 2009 adalah sebesar 11,50%-12,50%% dan 12,50%-14,00%.
2. A Nonrevolving Working Capital Facility obtained on April 7, 2009 with maximum loanable amount of Rp 60,000,000 thousand. The loan facility has a three (3) months grace period and will mature on June 30, 2012. This facility was used to finance the purchase of fertilizers. The outstanding loan at December 31, 2010 and 2009 amounted to Rp 36,600,000 thousand and Rp 54,000,000 thousand. The interest rates per annum in 2010 and 2009 range from 11.50%-12.50% and 12.50%-14.00%, respectively.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 61 -
17. Hutang Bank (Lanjutan) 17. Bank Loans (Continued)
PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) Tbk (BNI) (Lanjutan)
PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) Tbk (BNI) (Continued)
b. Fasilitas kredit yang diterima BLP, anak
perusahaan, dari BNI adalah: (Lanjutan) b. The loan facilities received by BLP,
a subsidiary, from BNI consist of the following: (Continued)
Kedua fasilitas kredit dari BNI dijamin dengan aset milik BLP berupa sebidang tanah kosong seluas 7.576,48 hektar yang terletak di Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Propinsi Kalimantan Tengah termasuk bangunan, benda tetap dan perkebunan kelapa sawit yang akan ada diatasnya (Catatan 10 dan 11); persediaan (Catatan 8); serta jaminan perusahaan dari Perusahaan, BHL dan PT Pranabumi Pratama, pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 36).
Both facilities obtained from BNI are secured by the assets owned by BLP consisting of a parcel of vacant land with area of 7,576.48 hectares which is located in Kumai District, Kotawaringin Barat Regency, Central Kalimantan Province, including buildings to be constructed thereon and palm plantation (Notes 10 and 11); inventories (Note 8); and corporate guarantees from the Company, BHL and PT Pranabumi Pratama, related parties (Note 36).
c. Fasilitas kredit yang diterima BHL, anak
perusahaan, dari BNI adalah sebagai berikut:
c. Loan facilities obtained by BHL, a subsidiary, from BNI were as follows:
1. Kredit Investasi 1 yang diterima pada
tanggal 24 Juni 2004 dengan jumlah kredit maksimum sebesar US$ 5.432.000. Fasilitas ini mempunyai jangka waktu 6 tahun termasuk masa tenggang 1 tahun yang dibayar dengan angsuran secara triwulanan. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan kembali (refinancing) hutang kepada Springates Private Limited, Singapura atas pembangunan kebun kelapa sawit seluas 6.283 hektar yang berlokasi di Desa Mirah Kalanaman, Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Kotawaringin Tengah, Propinsi Kalimantan Tengah. Tingkat bunga per tahun berkisar antara 8,50%-9,50% dan 9,50%-10,50% untuk tahun 2010 dan 2009.
1. Investment Loan Facility 1 obtained on June 24, 2004 with a maximum loan amount of US$ 5,432,000. The facility has a 6 - year term including 1 year grace period and to be paid in quarterly installments. The facility was used to refinance the loans from Springates Private Limited, Singapore for the acquisition of palm plantations measuring 6,283 hectares located at Mirah Kalanaman Countryside, Katingan Tengah District, Kotawaringin Tengah Regency, Central Kalimantan Province. The interest rates per annum range from 8.50%-9.50% and 9.50%-10.50% in 2010 and 2009, respectively.
Pada tanggal 23 Juni 2010, fasilitas di atas telah dilunasi, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2009, saldo pinjaman adalah sebesar US$ 685.876.
This loan has been fully paid on June 23, 2010, while as of December 31, 2009, the outstanding loan amounted to US$ 685,876.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 62 -
17. Hutang Bank (Lanjutan) 17. Bank Loans (Continued)
PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) Tbk (BNI) (Lanjutan)
PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) Tbk (BNI) (Continued)
c. Fasilitas kredit yang diterima BHL, anak perusahaan, dari BNI adalah sebagai berikut: (Lanjutan)
c. Loan facilities obtained by BHL, a subsidiary, from BNI were as follows: (Continued)
2. Kredit Investasi 2 yang diterima
pada tanggal 24 Juni 2004 dengan fasilitas maksimum Rp 52.910.171 ribu. Fasilitas ini terdiri dari:
2. Investment Loan Facility 2 obtained on June 24, 2004 with maximum loanable amount of Rp 52,910,171 thousand. The facility consists of:
• Kredit Investasi Pokok sebesar
Rp 45.819.743 ribu. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman kredit masing-masing adalah sebesar Rp 16.777.914 ribu dan Rp 26.960.078 ribu.
• Kredit Investasi IDC sebesar
Rp 7.090.428 ribu. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman adalah masing-masing sebesar Rp 2.825.976 ribu dan Rp 4.401.624 ribu.
• Principal loan amounting to Rp 45,819,743 thousand. As of December 31, 2010 and 2009, outstanding loans amounted to Rp 16,777,914 thousand and Rp 26,960,078 thousand, respectively.
• IDC amounting to Rp 7,090,428
thousand. As of December 31, 2010 and 2009, outstanding loans amounted to Rp 2,825,976 thousand and Rp 4,401,624 thousand, respectively.
Fasilitas kredit ini mempunyai jangka waktu 8,5 tahun termasuk masa tenggang selama 4 tahun yang dibayar dengan angsuran secara triwulanan. Fasilitas kredit ini digunakan untuk pembiayaan kembali perkebunan seluas 633 hektar yang berlokasi di Desa Mirah Kalanaman, Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Kotawaringin Tengah, Propinsi Kalimantan Tengah dan dalam bentuk pembangunan tanaman (area completing) baru seluas 2.500 hektar, pengadaan bangunan perumahan dan bangunan perusahaan, mesin-mesin dan peralatan, prasarana, pembelian kendaraan dan alat-alat berat. Tingkat bunga per tahun untuk tahun 2010 dan 2009 adalah masing-masing berkisar antara 11,50%-12,50% dan 12,50%-14,50%.
The facility has a term of 8.5 years including a 4 - year grace period and to be paid in quarterly installments. The facility was used to refinance plantations measuring 633 hectares located at Mirah Kalanaman Countryside, Katingan Tengah District, Kotawaringin Tengah Regency, Central Kalimantan Province, construction of new manufacturing plant measuring 2,500 hectares, housing to be used also as office space, machinery and equipment, improvements, purchase of vehicles and heavy equipment. The interest rates per annum range from 11.50%-12.50% in 2010 and 12.50%-14.50% in 2009.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 63 -
17. Hutang Bank (Lanjutan) 17. Bank Loans (Continued)
PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) Tbk (BNI) (Lanjutan)
PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) Tbk (BNI) (Continued)
c. Fasilitas kredit yang diterima BHL, anak perusahaan, dari BNI adalah sebagai berikut: (Lanjutan)
c. Loan facilities obtained by BHL, a subsidiary, from BNI were as follows: (Continued)
3. Kredit Investasi 3 diterima pada tanggal
28 Juni 2007 dengan maksimum kredit sebesar US$ 7.534.434. Fasilitas ini terdiri dari:
3. Investment Loan Facility 3 obtained on June 28, 2007 with maximum loanable amount of US$ 7,534,434. The facility consists of:
• Kredit Investasi Pokok sebesar
US$ 7.132.487. • Principal loan amounting to
US$ 7,132,487.
Pada tanggal 24 Juni 2010, fasilitas di atas dikonversi atas sisa saldo pinjaman sebesar US$ 6.802.469 menjadi Rp 61.562.344 ribu.
On June 24, 2010, the outstanding loan amounting to US$ 6,802,469 has been converted to Rp 61,562,344 thousand.
Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo pinjaman adalah sebesar Rp 59.797.594 ribu, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2009, saldo pinjaman adalah sebesar US$ 6.867.469.
As of December 31, 2010 the outstanding loan amounted to Rp 59,797,594 thousand, while as of December 31, 2009, the outstanding loan amounted to US$ 6,867,469.
• Kredit IDC sebesar US$ 401.947 • IDC amounting to US$ 401,947
Pada tanggal 24 Juni 2010, fasilitas di atas dikonversi atas sisa saldo pinjaman sebesar US$ 382.947 menjadi Rp 3.465.670 ribu.
On June 24, 2010, the outstanding loan amounting to US$ 382,947 has been converted to Rp 3,465,670 thousand.
Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo pinjaman adalah sebesar Rp 3.275.622 ribu sedangkan pada tanggal 31 Desember 2009, saldo pinjaman adalah sebesar US$ 389.947.
As of December 31, 2010 the outstanding loan amounted to Rp 3,275,622 thousand, while as of December 31, 2009, the outstanding loan is US$ 389,947.
Fasilitas kredit ini mempunyai jangka waktu 7,5 tahun termasuk masa tenggang sampai tanggal 28 Februari 2009 yang dibayar dengan angsuran secara triwulanan. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan pabrik kelapa sawit yang berlokasi di Desa Mirah Kalanaman, Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Kotawaringin Tengah, Propinsi Kalimantan Tengah. Tingkat bunga per tahun fasilitas dalam mata uang Rupiah adalah 11,50% pada tahun 2010, sedangkan dalam mata uang US Dolar berkisar antara 8,50%-9,50% dan 9,50%-10,50% pada tahun 2010 dan 2009.
The loan facility has a term of 7.5 years including a grace period until February 28, 2009 and to be paid in quarterly installments. The facility was used to finance the construction of palm factory located at Mirah Kalanaman Countryside, Katingan Tengah District, Kotawaringin Tengah Regency, Central Kalimantan Province. The interest rates per annum for loan facility in Rupiah is 11.50% in 2010, while for loan facility in U.S. Dollar range from 8.50%-9.50% and 9.50%-10.50% in 2010 and 2009, respectively.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 64 -
17. Hutang Bank (Lanjutan) 17. Bank Loans (Continued)
PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) Tbk (BNI) (Lanjutan)
PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) Tbk (BNI) (Continued)
c. Fasilitas kredit yang diterima BHL, anak perusahaan, dari BNI adalah sebagai berikut: (Lanjutan)
c. Loan facilities obtained by BHL, a subsidiary, from BNI were as follows: (Continued)
4. Kredit Investasi 4 yang diterima pada
tanggal 28 Juni 2007 memiliki maksimum kredit sebesar US$ 6.270.105. Fasilitas ini terdiri dari:
4. Investment Loan Facility 4 obtained on June 28, 2007 with maximum loanable amount of US$ 6,270,105. The facility consists of:
• Kredit Investasi Pokok sebesar
US$ 5.367.372. • Principal loan amounting to
US$ 5,367,372.
Pada tanggal 24 Juni 2010, fasilitas di atas dikonversi atas sisa saldo pinjaman sebesar US$ 3.381.000 menjadi Rp 30.598.050 ribu.
On June 24, 2010, the outstanding loan amounting to US$ 3,381,000 has been converted to Rp 30,598,050 thousand.
Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo pinjaman adalah sebesar Rp 37.353.050 ribu, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2009, saldo pinjaman adalah sebesar US$ 3.381.000.
As of December 31, 2010 the outstanding loan amounted to Rp 37,353,050 thousand, while as of December 31, 2009, the outstanding loan amounted to US$ 3,381,000.
• Kredit IDC investasi sebesar
US$ 902.733. • IDC amounting to US$ 902,733.
Pada tanggal 24 Juni 2010, fasilitas di atas dikonversi atas sisa saldo pinjaman sebesar US$ 376.748 menjadi Rp 3.409.569 ribu.
On June 24, 2010, the outstanding loan amounting to US$ 376,748 has been converted to Rp 3,409,569 thousand.
Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo pinjaman adalah sebesar Rp 4.984.509 ribu, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2009, saldo pinjaman adalah sebesar US$ 284.930.
As of December 31, 2010 the outstanding loan amounted to Rp 4,984,509 thousand, while as of December 31, 2009, the outstanding loan amounted to US$ 284,930.
Fasilitas Kredit Investasi 4 ini baru ditarik pada bulan September 2008 dan sampai tanggal 31 Desember 2010 belum digunakan seluruhnya.
This Investment Loan Facility 4 was started to be drawn in September 2008, and has not been fully utilized as of December 31, 2010.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 65 -
17. Hutang Bank (Lanjutan) 17. Bank Loans (Continued)
PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) Tbk (BNI) (Lanjutan)
PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) Tbk (BNI) (Continued)
c. Fasilitas kredit yang diterima BHL, anak perusahaan, dari BNI adalah sebagai berikut: (Lanjutan)
c. Loan facilities obtained by BHL, a subsidiary, from BNI were as follows: (Continued)
Fasilitas kredit ini mempunyai jangka waktu 10,50 tahun termasuk masa tenggang sampai tanggal 28 Pebruari 2012 yang dibayar dengan angsuran secara triwulanan. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan perkebunan seluas 3.000 hektar yang berlokasi di Desa Mirah Kalanaman, Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Katingan, Propinsi Kalimantan Tengah, pengadaan bangunan, alat-alat berat, kendaraan dan inventaris. Tingkat bunga per tahun fasilitas dalam mata uang Rupiah adalah 11,50% pada tahun 2010, sedangkan dalam mata uang US Dolar berkisar antara 8,50%-9,50% dan 9,50%-10,50% pada tahun 2010 dan 2009.
The facility has a term of 10.50 years including a grace period until February 28, 2012 and to be paid in quarterly installments. The facility was used to finance the acquisition of plantations measuring 3,000 hectares, located at Mirah Kalanaman Countryside, Katingan Tengah District, Katingan Regency, Central Kalimantan Province including its building, heavy equipment, vehicles and equipment. The interest rates per annum for loan facility in Rupiah is 11.50% in 2010, while for loan facility in U.S. Dollar range from 8.50%-9.50% and 9.50%-10.50% in 2010 and 2009, respectively.
5. Kredit Modal Kerja dengan fasilitas
maksimum US$ 2.000.000 yang diterima pada tanggal 13 Juni 2008. Fasilitas kredit ini akan jatuh tempo tanggal 12 Februari 2010 dan telah diperpanjang sampai dengan 24 Juni 2010. Fasilitas kredit ini digunakan untuk tambahan modal kerja biaya produksi, pembelian dan pengolahan TBS dari luar BHL.
5. Working Capital Loan facility obtained on June 13, 2008, with maximum loanable amount of US$ 2,000,000. The facility matures on February 12, 2010 and has been extended up to June 24, 2010. The loan facility was used as additional working capital for production, purchase and manufacture of fresh fruit bunches.
Pada tanggal 24 Juni 2010, fasilitas di atas diubah dimana jatuh tempo menjadi pada tanggal 21 Februari 2011, serta melakukan konversi atas saldo pinjaman sebesar US$ 2.000.000 menjadi Rp 18.100.000 ribu. Sehubungan dengan perpanjangan fasilitas kredit masih dalam proses, pada tanggal 9 Februari 2011 fasilitas kredit ini telah diperpanjang sementara untuk jangka waktu satu bulan sampai dengan 21 Maret 2011.
On June 24, 2010, the maturity date of the loan facility has been extended further until February 21, 2011, and converted the outstanding loan amounting to US$ 2,000,000 to Rp 18,100,000 thousand. On February 9, 2011, the maturity date of this loan facility has been temporarily extended further until March 21, 2011.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman adalah sebesar Rp 18.100.000 ribu dan US$ 2.000.000.
The outstanding loan as of December 31, 2010 and 2009 amounted to Rp 18,100,000 thousand and US$ 2,000,000, respectively.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 66 -
17. Hutang Bank (Lanjutan) 17. Bank Loans (Continued)
PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) Tbk (BNI) (Lanjutan)
PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) Tbk (BNI) (Continued)
c. Fasilitas kredit yang diterima BHL, anak perusahaan, dari BNI adalah sebagai berikut: (Lanjutan)
c. Loan facilities obtained by BHL, a subsidiary, from BNI were as follows: (Continued)
Tingkat bunga per tahun fasilitas kredit ini dalam mata uang Rupiah pada tahun 2010 adalah sebesar 11,00%, sedangkan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat pada tahun 2010 dan 2009 berkisar antara 7,80%-9,50% dan 9,50% - 10,00%.
The interest rates per annum for loan facility in Rupiah currency in 2010 is 11.00%, while in U.S. Dollar currency range from 9.50%-10.00% in 2010 and 2009.
6. Kredit Modal Kerja Aflopend dengan
fasilitas maksimum Rp 75.000.000 ribu yang diterima pada tanggal 7 April 2009. Fasilitas ini jatuh tempo tanggal 30 Juni 2012 dengan masa tenggang selama 3 bulan. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai pembelian pupuk.
6. Non-revolving working capital facility obtained on April 7, 2009, with maximum facility of Rp 75,000,000 thousand. The loan facility has a three (3) months grace period and will mature on June 30, 2012. This facility is used to finance the purchase of fertilizers.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman adalah sebesar Rp 59.400.000 ribu dan Rp 72.600.000 ribu.
The outstanding loan at December 31, 2010 and 2009 amounted to Rp 59,400,000 thousand and Rp 72,600,000 thousand, respectively.
Tingkat bunga per tahun fasilitas kredit ini untuk tahun 2010 dan 2009 berkisar antara 11,50%-12,50% dan 12,50%-14,00%.
The interest rates per annum in 2010 and 2009 range from 11.50%-12.50% and 12.50%-14.00%, respectively.
Seluruh fasilitas kredit yang diterima BHL dari BNI dijamin dengan aset milik BHL berupa piutang usaha (Catatan 6); persediaan (Catatan 8); bibit; tanah dan perkebunan kelapa sawit yang berlokasi di Desa Mirah Kalanaman, Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Kotawaringin Tengah serta Desa Damar Makmur dan Tumbang Sanak, Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, sebidang tanah hak guna bangunan yang terletak di Desa Pundu, Kecamatan Campaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, alat-alat berat, mesin dan peralatan pabrik (Catatan 10 dan 11); serta jaminan dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa berupa jaminan perusahaan dari Perusahaan, jaminan pribadi dari Tjipto Widodo, dan gadai seluruh saham BHL yang dimiliki oleh PT Wanaasri Fajarindo Perkasa dan PT Pranabumi Pratama (Catatan 36).
All loan facilities obtained by BHL from BNI are secured by assets owned by BHL including trade accounts receivable (Note 6); inventories (Note 8); nursery; land and palm plantation located at Mirah Kalanaman Countryside, Katingan Tengah District, Kotawaringin Tengah Regency and Damar Makmur and Tumbang Sanak Countryside, Parenggean District, Kotawaringin Timur Regency, Central Kalimantan Province, a parcel of land located at Pundu Countryside, Campaga Hulu District, Kotawaringin Timur Regency, Central Kalimantan Province, heavy equipment, machineries, and factory equipment (Notes 10 and 11); and are guaranteed by the Company, personal guarantee by Tjipto Widodo, and BHL’s shares owned by PT Wanaasri Fajarindo Perkasa and PT Pranabumi Pratama, related parties (Note 36).
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 67 -
17. Hutang Bank (Lanjutan) 17. Bank Loans (Continued)
PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) Tbk (BNI) (Lanjutan)
PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) Tbk (BNI) (Continued)
Pinjaman Perusahaan dan anak perusahaan dari BNI mencakup persyaratan yang membatasi hak Perusahaan dan anak perusahaan (negative covenants) antara lain untuk menerima atau memberikan pinjaman, menjadi penjamin, mengubah status hukum perusahaan, melakukan investasi, membagikan dividen, perubahan pengurus dan pemilikan saham, membubarkan diri, melakukan akuisisi tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BNI. Pada tahun 2009, BNI telah memberikan surat pembebasan (waiver) atas beberapa pembatasan yaitu terkait dengan perubahan anggaran dasar, perubahan susunan manajemen dan pemilikan saham, pembagian dividen, melakukan investasi serta menerima pinjaman dari bank lain. Disamping itu, membebaskan beberapa pembatasan, BNI menambahkan persyaratan baru tentang Cross Default.
The loans obtained by the Company and its subsidiaries from BNI, contain negative covenants which among others, restrict the Company and its subsidiaries to obtain or grant loans, act as guarantor, change the legal status of the company, to invest, distribute dividends, change in management and share ownership, conduct liquidation, conduct acquisitions without obtaining prior approval from BNI. In 2009, BNI has waived some negative covenants such as change in Articles of Association, change in the composition of management and share ownership, distribute dividends, invest and obtain loans from other banks. Besides some waivers, BNI has added new condition of Cross Default.
Disamping pembatasan di atas, Perusahaan dan anak perusahaan diwajibkan untuk mempertahankan rasio keuangan seperti rasio lancar (current ratio) tidak kurang dari 1, rasio hutang terhadap modal (debt to equity ratio) tidak lebih dari 2,6. Rasio lancar Perusahaan, BLP dan BHL masing-masing adalah sebesar 2,92; 0,15; dan 0,48; pada tanggal 31 Desember 2010, serta sebesar 3,85; 0,26; dan 0,25 pada tanggal 31 Desember 2009. Sedangkan, rasio hutang terhadap modal masing-masing adalah sebesar 0,90; 0.48; dan 0.71; pada tanggal 31 Desember 2010 serta sebesar 0,28; 0,89; dan 1,22 pada tanggal 31 Desember 2009.
Besides the above mentioned negative covenants, the Company and its subsidiaries are required to maintain financial ratios such as a current ratio of not less than 1 and a debt to equity ratio of not over than 2.6. The current ratios of the Company, BLP and BHL are 2.92; 0.15; and 0.48; respectively as of December 31, 2010, and 3.85; 0.26; and 0.25, respectively as of December 31, 2009. Meanwhile the debt to equity ratios are 0.90; 0.48 and 0.71; as of December 31, 2010, and 0.28; 0.89; and 1.22, respectively, as of December 31, 2009.
Meskipun BLP dan BHL belum memenuhi rasio keuangan yang diwajibkan dan mematuhi semua pembatasan dari BNI, anak perusahaan belum pernah menerima pernyataan wanprestasi (default) dari BNI.
Despite of noncompliance by BLP and BHL with the required financial ratios and certain negative covenants from BNI, the subsidiaries have not received a statement of default from BNI.
Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasi ini diterbitkan, Perusahaan dan anak perusahaan telah memenuhi kewajiban pembayaran bunga dan pokok pinjaman kepada BNI dengan tepat waktu.
Up to the date of completion of the consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries have regularly paid all maturing principal and interest installments.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 68 -
17. Hutang Bank (Lanjutan) 17. Bank Loans (Continued)
Citibank N.A., Jakarta (Citibank) Citibank N.A., Jakarta (Citibank) Pada tanggal 14 Juli 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit jangka pendek tanpa jaminan dari Citibank sebesar US$ 16.000.000 yang dapat ditarik dalam mata uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat. Jangka waktu fasilitas ini adalah selama satu (1) tahun.
On July 14, 2010, the Company obtained unsecured shor-term loan facility with a total maximum loanable amount of US$16,000,000 which can be drawn in Rupiah and U.S. Dollar from Citibank. The term of the facility is one (1) year.
Perusahaan telah menggunakan fasilitas tersebut melalui penarikan sebesar Rp 144.000.000 ribu pada tanggal 16 Juli 2010 dengan jangka waktu selama 6 bulan dan akan jatuh tempo pada tanggal 17 Januari 2011. Tingkat bunga yang berlaku untuk penarikan ini adalah sebesar 11,00% per tahun.
The Company has availed of Rp 144,000,000 thousand from this facility on July 16, 2010 for a 6 month term and will be due on January 17, 2011. The interest rate per annum for this withdrawal is 11.00%.
Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo pinjaman pada Citibank adalah sebesar Rp 144.000.000 ribu. Pada tanggal 17 Januari 2011, pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya oleh Perusahaan.
As of December 31, 2010, the outstanding loan from Citibank amounted to Rp 144,000,000 thousand. On January 17, 2011, the loan has been fully paid by the Company.
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB)
Pada tanggal 13 Desember 2004, CIMB memberikan fasilitas Pinjaman Tetap kepada BLP, anak perusahaan sebesar Rp 9.500.000 ribu yang digunakan untuk modal kerja BLP. Fasilitas ini telah diperpanjang beberapa kali, terakhir pada tanggal 20 Maret 2009, dimana fasilitas ini dialokasikan menjadi:
On December 13, 2004, CIMB granted loan Fixed Loan Facility to BLP, a subsidiary amounting to Rp 9,500,000 thousand which was used as working capital of BLP. The loan facility has been extended several times, the latest of which was made on March 20, 2009, whereas this facility is allocated as follows:
a. Fasilitas Pinjaman Tetap (PT) sebesar
Rp 8.150.000 ribu a. Fixed Loan Facility, with a maximum loan
amounting to Rp 8,150,000 thousand b. Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus (PTK)
sebesar Rp 1.350.000 ribu b. PTK facility with a maximum loan
amounting to Rp 1,350,000 thousand
Kedua fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 13 Desember 2009.
These two loans facilities matured on December 13, 2009.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi ini, BLP masih dalam tahap negosiasi dengan CIMB atas perpanjangan Fasilitas Pinjaman Tetap, sedangkan Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus telah dilunasi pada Januari 2010.
As of date of completion of the consolidated financial statements, BLP is still in negotiating with CIMB for the extension in the maturity date of the Fixed Loan Facility, while Pinjaman Transaksi Khusus was paid in January 2010.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 69 -
17. Hutang Bank (Lanjutan) 17. Bank Loans (Continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (Lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (Continued)
Fasilitas Kredit dari CIMB dijamin dengan piutang usaha BLP (Catatan 6), jaminan perusahaan dari PT Wanaasri Fajarindo dan aset milik pihak yang mempunyai hubungan istimewa berupa tanah yang terletak di Kelurahan Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta atas nama Sardjono Widodo dan tanah yang terletak di Jl. Kompleks Perumahan Tering Hill Kelurahan Nongsa Kecamatan Nongsa, Batam, Propinsi Kep. Riau atas nama Ng Soat Lie (Catatan 36).
The loan facility is secured by trade receivables (Note 6), corporate guarantee by PT Wanaasri Fajarindo and assets owned by related parties including the land located at Kelurahan Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta under name of Sardjono Widodo and the land located at Jl. Kompleks Perumahan Tering Hill Kelurahan Nongsa District Nongsa, Batam, Kep. Riau Province under the name of Ng Soat Lie (Note 36).
Tingkat bunga per tahun untuk Fasilitas Pinjaman Tetap pada tahun 2010 dan 2009 masing-masing adalah berkisar antara 12,00%-15,00% dan 15,25%-17,00%, sementara untuk Fasilitas PTK adalah berkisar antara 15,25%-15,75%.
The interest rates per annum for Fixed Loan Facility in 2010 and 2009 range from 12.00%-15.00% and 15.25%-17.00%, respectively, while for PTK Facility in 2009 range from 15.25%-15.75%.
Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo pinjaman adalah sebesar Rp 8.002.393 ribu untuk fasilitas PT, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2009, saldo pinjaman adalah sebesar Rp 8.150.000 ribu dan Rp 151.524 ribu masing-masing untuk fasilitas PT dan PTK.
As of December 31, 2010, the outstanding Fixed Loan facility amounted to Rp 8,002,393 thousand, meanwhile as of December 31, 2009, the outstanding Fixed Loan and PTK amounted to Rp 8,150,000 thousand and Rp 151,524 thousand, respectively.
Pinjaman BLP dari CIMB mencakup persyaratan yang membatasi hak BLP (negative covenants) antara lain untuk menerima atau memberikan pinjaman, menjaminkan aset, merubah sifat dan kegiatan usaha, membagikan dividen, melakukan merger dan akuisisi tanpa memperoleh persetujuan tertulis dari CIMB. Pada tahun 2008, CIMB telah memberikan surat pembebasan (waiver) kepada BLP atas beberapa pembatasan yaitu terkait dengan perubahan anggaran dasar, pembagian dividen serta menerima pinjaman dari bank lain.
The loans obtained by BLP from CIMB, contain negative covenants which among others, restrict BLP to obtain or grant loans, pledge the assets, change the nature and activities of the business, distribute dividends, conduct merger and acquisition without obtaining prior approval from CIMB. In 2008, CIMB has waived some negative covenants such as restriction on changing the Articles of Association, distribution of dividends and obtaining loan from other banks.
Disamping pembatasan di atas, BLP diminta untuk menempatkan dana pada rekeningnya di CIMB minimal sebesar Rp 400.000 ribu. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo kas BLP pada CIMB adalah sebesar Rp 99.962 ribu dan Rp 987.210 ribu.
Beside those covenants, BLP is required to place its funds at CIMB with a minimal amount of Rp 400,000 thousand. As of December 31, 2010 and 2009, cash balance at CIMB amounted to Rp 99,962 thousand and Rp 987,210 thousand, respectively.
Meskipun BLP belum mematuhi semua pembatasan dari CIMB, BLP belum pernah menerima pernyataan wanprestasi (default) dari CIMB.
Despite of noncompliance by BLP with the required financial ratios and certain negative covenants from CIMB, BLP has not received a statement of default from CIMB.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 70 -
17. Hutang Bank (Lanjutan) 17. Bank Loans (Continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (Lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (Continued)
Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasi ini diterbitkan, BLP telah memenuhi kewajiban pembayaran bunga dan pokok pinjaman kepada CIMB dengan tepat waktu.
Up to the date of completion of the consolidated financial statements, BLP has regularly paid all maturing principal and interest installments.
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAGI)
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAGI)
Pada tanggal 29 Agustus 2006, ADS, anak perusahaan, menerima pinjaman berupa :
On August 29, 2006, ADS, a subsidiary, obtained the following loans:
a. Fasilitas Fixed Loan (FL) dengan jumlah
maksimum sebesar US$ 6.125.000. Fasilitas kredit ini mempunyai jangka waktu 84 bulan (7 tahun) termasuk masa tenggang selama 24 bulan (2 tahun) terhitung sejak tanggal 29 Agustus 2006 dan akan jatuh tempo pada tanggal 29 Agustus 2013. Fasilitas ini digunakan untuk pembangunan kebun kelapa sawit yang berlokasi di Desa Tanjung Jurong, Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur, Propinsi Kalimantan Tengah.
b. Fixed Loan Facility with maximum loanable amount of US$ 6,125,000. The facility has a term of 84 months (7 years) including a 24-months (2 years) grace period starting August 29, 2006 and will mature on August 29, 2013. The facility was used to finance the acquisition of palm plantations located at Tanjung Jurong Countryside, Parenggean District, Kotawaringin Timur Regency, Central Kalimantan Province.
Pada tanggal 11 Desember 2008, fasilitas diatas diubah dimana masa tenggang sampai dengan 29 Agustus 2010 serta melakukan konversi atas sebagian saldo pinjaman sebesar US$ 1.000.000 menjadi Rupiah sebesar Rp 12.472.500 ribu.
On December 11, 2008, the terms of the loan facility above were amended wherein the grace period has been extended until August 29, 2010 and US$ 1,000,000 of the outstanding loan was converted to Rupiah amount of Rp 12,472,500 thousand.
Pada tanggal 24 November 2010, ADS telah melunasi seluruh saldo pinjaman, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2009, saldo pinjaman adalah sebesar US$ 4.811.000 dan Rp 12.472.500 ribu.
On November 24, 2010, ADS has paid all the outstanding loan, meanwhile as of December 31, 2009, the outstanding loans amounted US$ 4,811,000 and Rp 12,472,500 thousand.
b. Fasilitas Revolving Loan (RL) dengan jumlah
maksimum sebesar US$ 465.000. Fasilitas kredit ini mempunyai jangka waktu dua belas (12) bulan dan telah diperpanjang beberapa kali dengan perpanjangan terakhir tanggal 29 Agustus 2009 dan akan jatuh tempo pada tanggal 29 Agustus 2010. Fasilitas ini digunakan melunasi IDC dari Fasilitas Fixed Loan. Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo pinjaman adalah sebesar US$ 465.000. Pada tanggal 30 Agustus 2010, pinjaman ini telah dilunasi.
c. Revolving Loan (RL) Facility with maximum loanable amount of US$ 465,000. The facility has an initial term of twelve (12) months and has been extended several times with the latest extension made on August 29, 2009 and with maturity date on August 29, 2010. The facility was used to settle the IDC Fixed Loan Facility. As of December 31, 2009 the outstanding loan amounted to US$ 465,000. On August 30, 2010, this loan has been settled.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 71 -
17. Hutang Bank (Lanjutan) 17. Bank Loans (Continued)
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAGI) (Lanjutan)
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAGI) (Continued)
Tingkat bunga per tahun untuk fasilitas kredit dalam mata uang US Dolar pada tahun 2010 dan 2009 masing-masing berkisar antara 8,50%-10,00% dan 10,00%-12,00%, sedangkan tingkat bunga rata-rata per tahun untuk fasilitas kredit dalam mata uang Rupiah untuk tahun 2010 dan 2009 masing-masing berkisar antara 14,00%-15,50% dan 15,50%-18,50%.
The interest rates per annum for facilities in U.S. Dollar currency are 8.50% - 10.00% and 10.00%-12.00% in 2010 and 2009, respectively, while the average interest rates per annum for Rupiah currency range from 14.00%-15.50% and 15.50%-18.50% in 2010 and 2009, respectively.
Kedua fasilitas kredit di atas dijamin dengan aset milik ADS berupa peralatan kebun serta sebidang tanah kosong yang akan dibangun perkebunan kelapa sawit yang berlokasi di Desa Tanjung Jurong, Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur, Propinsi Kalimantan Tengah (Catatan 10 dan 11) serta jaminan pribadi dari Iman Faturachman dan aset milik pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 36) berupa empat (4) bidang tanah atas nama PT Intan Fajar yang terletak di Desa Nongsa, Batam, Provinsi Kepulauan Riau dan dua (2) bidang tanah atas nama Iman Faturachman yang terletak di Desa Pundu, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur, Propinsi Kalimantan Tengah.
Both facilities above are secured by assets owned by ADS consisting of plant equipment and a parcel of land located at Tanjung Jurong Countryside, Parenggean District, Kotawaringin Timur Regency, Central Kalimantan Province (Notes 10 and 11), personal guarantee of Iman Faturachman, and assets of related parties (Note 36) consisting of four (4) parcels of land under the name of PT Intan Fajar located at Countryside Nongsa, Batam, Kepulauan Riau Province and two (2) parcels of land under the name of Iman Faturachman located at Pundu Countryside, Cempaga District, Kotawaringin Timur Regency, Central Kalimantan Province.
Pinjaman ADS dari BAGI mencakup persyaratan yang membatasi hak ADS (negative covenants) antara lain untuk menerima atau memberikan pinjaman, menjadi penjamin, menyatakan pailit, menjaminkan aset, melakukan merger dan mengubah anggaran dasar tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BAGI. Pada tahun 2008, BAGI telah memberikan surat pembebasan (waiver) kepada ADS atas beberapa pembatasan yaitu terkait dengan perubahan anggaran dasar dan pembagian dividen.
The loans obtained by ADS from BAGI, contains negative covenants which among others, restrict the Company and its subsidiaries to obtain or grant loans, act as guarantor, declared bankruptcy, pledge the assets, conduct merger and change the Articles of Asociation without obtaining prior approval from BAGI. In 2008, BAGI has waived some negative covenants such as restriction in changing in the Articles of Association and distribution of dividends.
Disamping pembatasan di atas, ADS diwajibkan untuk memelihara rasio hutang terhadap modal tidak lebih dari 2,5. Pada tanggal 31 Desember 2009, rasio hutang terhadap modal ADS adalah sebesar 24,94.
Besides the above mentioned negative covenants, ADS is required to maintain a debt to equity ratio of not over than 2.5. As of December 31, 2009, the debt to equity ratios of ADS is 24.94.
Meskipun ADS belum memenuhi rasio keuangan yang diwajibkan dan mematuhi semua pembatasan dari BAGI, ADS belum pernah menerima pernyataan wanprestasi (default) dari BAGI. ADS telah memenuhi kewajiban pembayaran bunga dan pokok pinjaman kepada BAGI dengan tepat waktu.
Despite of noncompliance by ADS with the required financial ratio and certain negative covenants from BAGI, ADS has not received a statement of default from BAGI. ADS has regularly paid all maturing principal and interest installments.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 72 -
17. Hutang Bank (Lanjutan) 17. Bank Loans (Continued)
PT Bank Kesawan Tbk (Bank Kesawan) PT Bank Kesawan Tbk (Bank Kesawan)
Perusahaan menerima fasilitas kredit dari Bank Kesawan dalam bentuk sebagai berikut:
The Company obtained the following loan facilities from Bank Kesawan:
a. Pada tanggal 21 November 2006, Fasilitas
Demand Loan Revolving dengan jumlah maksimum sebesar US$ 1.000.000. Fasilitas mempunyai jangka waktu 1 tahun, dan telah diperpanjang beberapa kali dengan perpanjangan terakhir tanggal 31 Juli 2010 dan akan jatuh tempo pada tanggal 31 Juli 2011. Tingkat bunga per tahun fasilitas kredit ini untuk tahun 2010 dan 2009 adalah masing-masing sebesar 6,50% dan 6,50%-8,50%. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman masing-masing adalah sebesar US$ 1.000.000.
a. Revolving Demand Loan facility obtained on November 21, 2006, with maximum loanable amount of US$ 1,000,000. The facility has an initial term of 1 year and was extended several times with latest extension on July 31, 2010 and will mature on July 31, 2011. The interest rates per annum in 2010 and 2009 are 6.50% and 6.50%-8.50%, respectively. As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding loans amounted to US$ 1,000,000.
b. Pada tanggal 31 Juli 2008, Fasilitas Demand
Loan dengan jumlah maksimum sebesar Rp 3.000.000 ribu yang kemudian ditingkatkan lagi pada tanggal 27 Februari 2009 sebesar Rp 5.000.000 ribu sehingga seluruhnya menjadi Rp 8.000.000 ribu. Fasilitas telah diperpanjang beberapa kali dengan perpanjangan terakhir tanggal 31 Juli 2010 dan akan jatuh tempo pada tanggal 31 Juli 2011. Tingkat bunga per tahun fasilitas kredit ini untuk tahun 2010 dan 2009 berkisar antara 12,00%-14,00% dan 14,00%-17,50%. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman masing-masing adalah sebesar Rp 8.000.000 ribu.
b. Demand Loan Facility obtained on July 31, 2008, with a maximum loanable amount of Rp 3,000,000 thousand, which was increased on February 27, 2009 by Rp 5,000,000 thousand, thus increasing the total loanable amount to Rp 8,000,000 thousand. The facility has been extended several times, the latest extension was made on July 31, 2010 and will mature on July 31, 2011. The interest rate per annum in 2010 and 2009 range from 12.00%-14.00% and 14.00%-17.50%, respectively. As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding loans amounted to Rp 8,000,000 thousand.
c. Pada tanggal 31 Juli 2008, Fasilitas Fixed
Loan dengan jumlah maksimum sebesar Rp 5.000.000 ribu. Fasilitas ini mempunyai jangka waktu 3 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 31 Agustus 2011. Tingkat bunga per tahun untuk tahun 2010 dan 2009 masing-masing berkisar antara 12,00%-14,00% dan 14,00%-17,50%. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman adalah sebesar Rp 1.111.111 ribu dan Rp 2.777.778 ribu.
c. Fixed Loan Facility on July 31, 2008, with maximum loanable amount of Rp 5,000,000 thousand. The facility has a term of three (3) years and will mature on August 31, 2010. The interest rates per annum for 2010 and 2009 range from 12.00%-14.00% and 14.00%-17.50%, respectively. As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding loans amounted to Rp 1,111,111 thousand and Rp 2,777,778 thousand, respectively.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 73 -
17. Hutang Bank (Lanjutan) 17. Bank Loans (Continued)
PT Bank Kesawan Tbk (Bank Kesawan) (Lanjutan)
PT Bank Kesawan Tbk (Bank Kesawan) (Continued)
Fasilitas Demand Loan masing-masing sebesar US$ 1.000.000 dan Rp 8.000.000 ribu yang diterima Perusahaan digunakan untuk modal kerja pabrik kelapa sawit, sedangkan fasilitas Fixed Loan sebesar Rp 5.000.000 ribu digunakan untuk pembelian unit ruang kantor Perusahaan lantai 7 di Menara Batavia.
The Demand Loan facilities amounting to US$ 1,000,000 and Rp 8,000,000 thousand were used as working capital for the palm oil factory, while the Fixed Loan facility amounting to Rp 5,000,000 thousand was used for the acquisition of the Company’s office space at 7th floor in Menara Batavia.
Fasilitas kredit dari Bank Kesawan dijamin dengan dua (2) unit kantor yang berlokasi di Menara Batavia Jl. KH. Mas Mansyur Kav. 126, Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta atas nama Perusahaan yang terletak di lantai 7 dan 22 (Catatan 11) dan PT Sumatera Timber Usaha Damai yang terletak di lantai 18 (Catatan 36).
The loan facilities from Bank Kesawan are secured with two (2) units of offices located at Menara Batavia Jl. KH Mas Mansyur Kav. 126, Kelurahan Karet Tengsin, Tanah Abang District, Jakarta, under the name of the Company which are located at 7th and 22nd floor (Note 11) and PT Sumatera Timber Usaha Damai which are located at 18th floor (Note 36).
Pinjaman Perusahaan dari Bank Kesawan mencakup persyaratan yang membatasi hak Perusahaan antara lain untuk menerima atau memberikan pinjaman, merubah anggaran dasar, perubahan susunan manajemen, membagikan dividen, menyatakan pailit, melakukan investasi, melakukan penggabungan usaha tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank Kesawan. Pada tahun 2009, Bank Kesawan telah memberikan surat pembebasan (waiver) kepada Perusahaan atas beberapa pembatasan yaitu terkait dengan perubahan anggaran dasar, perubahan susunan manajemen, melakukan akuisisi, pembagian dividen serta menerima pinjaman dari bank lain.
The loans obtained by the Company from Bank Kesawan, contain negative covenants which among others, restrict the Company to obtain or grant loans, change the Articles of Association, change the composition of management, distribute dividends, conduct liquidation, conduct investment and merger without obtaining prior approval from Bank Kesawan. In 2009, Bank Kesawan has waived some negative covenants such as restriction on changing the Articles of Association, changing management, conducting acquisition, distribution of dividends and obtaining loans from other banks.
Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasi ini diterbitkan, Perusahaan telah memenuhi kewajiban pembayaran bunga dan pokok pinjaman kepada Bank Kesawan dengan tepat waktu.
Up to the date of completion of the consolidated financial statements, the Company has regularly paid all maturing principal and interest installments.
PT Bank Agroniaga Tbk (Bank Agro) PT Bank Agroniaga Tbk (Bank Agro)
Pada tanggal 7 April 2006, BLP, anak perusahaan, menerima fasilitas kredit dari Bank Agro dalam bentuk:
On April 7, 2006, BLP, a subsidiary, obtained loan facilities from Bank Agro as follows:
a. Pinjaman Tetap Reguler (PTR) sebesar
Rp 5.000.000 ribu yang digunakan untuk modal kerja. Jangka waktu fasilitas ini adalah satu (1) tahun, dan telah diperpanjang beberapa kali dengan perpanjangan terakhir sampai dengan tanggal 7 April 2011.
a. Regular Fixed Loan Facility amounting to Rp 5,000,000 thousand for working capital. The facility has a term of one (1) year and was extended several times, the latest of which is until April 7, 2011.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 74 -
17. Hutang Bank (Lanjutan) 17. Bank Loans (Continued)
PT Bank Agroniaga Tbk (Bank Agro) (Lanjutan)
PT Bank Agroniaga Tbk (Bank Agro) (Continued)
b. Pinjaman Tetap Angsuran (PTA) sebesar Rp
11.000.000 ribu yang digunakan untuk pembangunan kebun kelapa sawit seluas 907 hektar yang berlokasi di Desa Kumai Hulu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Propinsi Kalimantan Tengah. Jangka waktu fasilitas PTA adalah empat (4) tahun sampai dengan 7 April 2010.
Pada tanggal 7 April 2010, fasilitas kredit PTA telah dilunasi.
b. Fixed Installment Loan amounting to Rp 11,000,000 thousand which was used for palm plantation measuring 907 hectares located at Kumai Hulu Countryside, Kumai District, Kotawaringin Barat Regency, Central Kalimantan Province. The facility has a term of four (4) years until April 7, 2010.
On April 7, 2010, the PTA facility has been fully paid.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan sebidang tanah perkebunan kelapa sawit BLP seluas 1.300,12 hektar (Catatan 10 dan 11) serta jaminan pribadi dari Eddy Simon dan jaminan perusahaan dari PT Pranabumi Pratama (Catatan 36).
Loan facilities are secured by a parcel of palm plantation measuring 1,300.12 hectares (Notes 10 and 11), personal guarantee by Eddy Simon, and corporate guarantee from PT Pranabumi Pratama (Note 36).
Tingkat bunga per tahun untuk tahun 2010 dan 2009 adalah masing-masing berkisar antara 15,50% - 17,00% dan 17,00%-18,00% untuk fasilitas PTR serta 17,00% dan 17,50%-18,00% untuk fasilitas PTA.
The interest rates per annum in 2010 and 2009 range from 15.50% - 17.00% and 17.00% - 18.00%, respectively, for Regular Fixed Loan Facility, and 17.00% and 17.50% - 18.00%, respectively, for Fixed Installment Loan.
Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo pinjaman PTR adalah sebesar Rp 4.338.398 ribu, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2009, saldo pinjaman PTR dan PTA adalah masing-masing sebesar Rp 4.984.551 ribu dan Rp 1.220.868 ribu.
As of December 31, 2010, Regular Fixed Loan Facility has outstanding balance of Rp 4,338,398 thousand, while as of December 31, 2009, the outstanding balances for Regular Fixed Loan Facility and Fixed Installment Loan Facility amounted to Rp 4,984,551 thousand and Rp 1,220,868 thousand, respectively.
Pinjaman BLP dari Bank Agro mencakup persyaratan yang membatasi hak BLP (negative covenants) antara lain untuk menerima atau memberikan pinjaman, menjadi penjamin, menyatakan pailit dan memindahtangankan barang agunan tanpa memperoleh persetujuan tertulis dari Bank Agro. Pada tahun 2008, Bank Agro telah memberikan surat pembebasan (waiver) kepada BLP atas beberapa pembatasan yaitu terkait dengan perubahan anggaran dasar, pembagian dividen serta menerima pinjaman dari bank lain.
The loans obtained by BLP from Bank Agro, contain negative covenants which among others, restrict BLP to obtain or grant loans, acts as guarantor, conduct liquidation and transfer the collaterals without obtaining prior approval from Bank Agro. In 2008, Bank Agro has waived some negative covenants such as restrictions on changing the Articles of Association, distribution of dividends and obtaining loans from other banks.
Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasi ini diterbitkan, BLP telah memenuhi kewajiban pembayaran bunga dan pokok pinjaman kepada Bank Agro dengan tepat waktu.
Up to the date of completion of the consolidated financial statements, BLP has regularly paid all maturing principal and interest installments.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 75 -
17. Hutang Bank (Lanjutan) 17. Bank Loans (Continued)
Maybank International (L) Ltd., Labuan, Malaysia (Maybank)
Maybank International (L) Ltd., Labuan, Malaysia (Maybank)
Pada tanggal 18 April 2007, BLP dan BHL, anak perusahaan, menerima fasilitas sebagai berikut:
On April 18, 2007, BLP and BHL, subsidaries, obtained term loan facilities from Maybank as follows:
a. Fasilitas Term Loan (TL) untuk BLP dengan
jumlah maksimum sebesar US$ 2.000.000. Fasilitas ini mempunyai jangka waktu tujuh (7) tahun termasuk masa tenggang 2 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2014. Angsuran kredit dilunasi dengan dua puluh (20) kali cicilan. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai ekspansi kebun BLP di Kalimantan. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman adalah masing-masing sebesar US$ 1.500.000 dan US$ 1.900.000.
a. Term loan of BLP with a maximum loan amount of US$ 2,000,000. The facility has a term of seven (7) years including a 2-year grace period and will be due on June 30, 2014. The loan shall be paid in twenty (20) quarterly payments. The facility was used to finance the expansion of plantation in Kalimantan. As of December 31, 2010 and 2009, the oustanding balance of this loan amounted to US$ 1,500,000 and US$ 1,900,000, respectively.
b. Fasilitas kredit Term Loan (TL) untuk BHL
dengan jumlah maksimum berkisar antaraUS$ 3.000.000. Fasilitas ini mempunyai jangka waktu tujuh (7) tahun termasuk masa tenggang 2 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2014. Angsuran kredit dilunasi dengan dua puluh (20) kali cicilan sebesar US$ 150.000 per kuartal. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai ekspansi kebun BHL di Kalimantan. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman adalah masing-masing sebesar US$ 2.250.000 dan US$ 2.850.000.
b. Term loan of BHL with maximum loanable amount of US$ 3,000,000. The facility has a term of seven (7) years including a 2-year grace period and will be due on June 30, 2014. The installment shall be paid in twenty (20) quarterly payments of US$ 150,000. The facility was used to finance the expansion of BHL’s plantation in Kalimantan. As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding balance of this loan amounted to US$ 2,250,000 and US$ 2,850,000, respectively.
Tingkat bunga per tahun kedua fasilitas kredit ini untuk tahun 2010 dan 2009 berkisar antara 2,80% - 3,40% dan 3,00-6,00%.
The interest rates per annum for both facilities in 2010 and 2009 range from 2.80% - 3.40% and 3.00%-6.00%, respectively.
Kedua fasilitas kredit dari Maybank diatas dijamin dengan tiga (3) bidang tanah seluas 6.087m2 dan bangunan diatasnya atas nama Tjipto Widodo (2.249m2), Sudjono Halim (1.788m2) dan Sardjono Widodo (2.050m2) yang berlokasi di Jalan Soekarno Hatta, Jambi; dua (2) bidang tanah seluas 1.131m2 atas nama Sardjono Widodo yang berlokasi di Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta; tiga (3) unit tug boat dan tiga (3) unit barge milik Susanto, PT Pelayaran Kencana Gloria dan PT Pelayaran Sandidewa; gadai saham BLP dan BHL yang dimiliki oleh PT Wanaasri Fajarindo Perkasa; serta jaminan pribadi dari Budiono Widodo, pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 36).
Both loan facilities from Maybank are secured by three (3) parcels of land measuring 6,087 square meters (sqm) including its building under the name of Tjipto Widodo (2,249 sqm), Sudjono Halim (1,788 sqm) and Sardjono Widodo (2,050 sqm) located at Soekarno Hatta, Jambi; two (2) parcels of land measuring 1,131 sqm under the name of Sardjono Widodo located at Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta; three (3) units of tug boats and three (3) units of barges owned by Susanto, PT Pelayaran Kencana Gloria Marine and PT Pelayaran Sandidewa; pledge of shares of BLP and BHL owned by PT Wanaasri Fajarindo Perkasa; and personal guarantee by Budiono Widodo, related parties (Note 36).
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 76 -
17. Hutang Bank (Lanjutan) 17. Bank Loans (Continued)
Maybank International (L) Ltd., Labuan, Malaysia (Maybank) (Lanjutan)
Maybank International (L) Ltd., Labuan, Malaysia (Maybank) (Continued)
Pinjaman BLP dan BHL dari Maybank mencakup persyaratan yang membatasi hak BLP dan BHL (negative covenants) antara lain untuk melakukan negative pledge atas aset, melakukan perubahan anggaran dasar, membagikan dividen, melakukan perubahan bisnis dan melakukan investasi tanpa memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari Maybank.
The loans obtained by BLP and BHL from Maybank, contain negative covenants which among others, restrict BLP and BHL to conduct negative pledge of the assets, change the Articles of Association, distribute dividends, change the business activities and investment without obtaining prior approval from Maybank.
Pada tahun 2008, Maybank telah memberikan surat pembebasan (waiver) kepada BLP dan BHL atas pembatasan yaitu terkait pembagian dividen. Disamping itu, BLP dan BHL diminta untuk mempertahankan rasio hutang terhadap modal tidak lebih dari 2 kali. Rasio hutang terhadap modal BLP dan BHL adalah masing-masing sebesar 0,48 dan 0,71 pada tanggal 31 Desember 2010, serta sebesar 0,89 dan 1,22 pada tanggal 31 Desember 2009.
in 2008, Maybank has waived some negative covenants to BHL and BLP such as with respect to distribution of dividends. Besides some waivers, BLP and BHL are required to maintain a debt to equity ratio of not over than 2. The debt to equity ratios of BLP and BHL as of December 31, 2010 are 0.48 and 0,71, respectively, while as of December 31, 2009 are 0.89 and 1.22, respectively.
Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasi ini diterbitkan, BLP dan BHL telah memenuhi kewajiban pembayaran bunga dan pokok pinjaman kepada Maybank dengan tepat waktu.
Up to the date of completion of the consolidated financial statements, BLP and BHL have regularly paid all maturing principal and interest installments.
PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) Berikut adalah fasilitas kredit yang diterima oleh Perusahaan dari BJJ:
The following loan facilities were obtained by Company from BJJ:
a. Pada tanggal 25 Oktober 2007, Perusahaan
menerima fasilitas kredit dari BJJ sebesar Rp 1.480.000 ribu untuk pembelian satu (1) unit mobil dengan harga sebesar Rp 1.850.000 ribu. Fasilitas kredit ini mempunyai jangka waktu selama tiga (3) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 25 September 2010. Tingkat bunga yang dibebankan adalah tingkat bunga tetap sebesar 6,50% per tahun dengan cicilan bulanan termasuk pokok dan bunga sebesar Rp 49.127 ribu per bulan. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 370.000 ribu. Fasilitas ini telah dilunasi pada tanggal 29 September 2010.
a. On October 25, 2007, the Company obtained a loan facility from BJJ amounting to Rp 1,480,000 thousand to finance the acquisition of one (1) unit of vehicle costing Rp 1,850,000 thousand. The facility has a term of three (3) years and will be due on September 25, 2010. The interest was fixed at 6.50% per annum with monthly installment of principal and interest totaling to Rp 49,127 thousand. As of December 31, 2009, the outstanding loan amounted to Rp 370,000 thousand. On September 29, 2010, the outstanding loan has been settled.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 77 -
17. Hutang Bank (Lanjutan) 17. Bank Loans (Continued)
PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) (Lanjutan) PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) (Continued) b. Pada tanggal 22 Februari 2010, Perusahaan
menerima fasilitas kredit dari BJJ sebesar Rp 292.000 ribu untuk pembelian satu (1) unit mobil dengan harga sebesar Rp 365.000 ribu. Fasilitas kredit ini mempunyai jangka waktu selama tiga (3) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 22 Januari 2013. Tingkat bunga yang dibebankan adalah tingkat bunga tetap sebesar 5,25% per tahun dengan cicilan bulanan termasuk pokok dan bunga sebesar Rp 9.389 ribu per bulan. Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp 210.332 ribu.
b. On February 22, 2010, the Company obtained a loan facility from BJJ amounting to Rp 292,000 thousand to finance the acquisition of one (1) unit of vehicle costing Rp 365,000 thousand. The facility has a term of three (3) years and will be due on January 22, 2013. The interest was fixed at 5.25% per annum with monthly installment of principal and interest totaling to Rp 9,389 thousand. As of December 31, 2010, the outstanding loan amounted to Rp 210,332 thousand.
Fasilitas kredit yang diterima dari BJJ dijamin dengan kendaraan yang dibiayai oleh BJJ (Catatan 11).
Loans facilities from BJJ are secured by the vehicles financed by BJJ (Note 11).
Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasi ini diterbitkan, Perusahaan telah memenuhi kewajiban pembayaran bunga dan pokok pinjaman kepada BJJ dengan tepat waktu.
Up to the date of completion of the consolidated financial statements, the Company has regularly paid all maturing principal and interest installments.
18. Uang Muka Diterima 18. Advances Received
2010 2009Rp 000 Rp 000
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk 7.387.829 22.116.286 PT Sinar Mas Agro Resources and Technology TbkPT Tunas Baru Lampung Tbk 917.959 10.145.256 PT Tunas Baru Lampung TbkPT Sinar Alam Permai 152.113 152.113 PT Sinar Alam PermaiImran - 59.975 ImranPT Aman Jaya Perdana - 1.236 PT Aman Jaya Perdana
Jumlah 8.457.901 32.474.866 Total
Uang muka diterima merupakan uang muka sehubungan penjualan minyak kelapa sawit dan inti sawit (kernel).
These represent advances received in relation to sales of crude palm oil and kernel.
19. Kewajiban Tidak Lancar Lain-lain 19. Other Noncurrent Liabilities
Akun ini merupakan kewajiban Perusahaan kepada PT Agro Inti Lestari sehubungan dengan akuisisi anak perusahaan, SMS dan AKM pada tahun 2008. Kewajiban ini telah diselesaikan pada tahun 2010.
These represent liabilities to PT Agro Inti Lestari in relation with the acquisition of SMS and AKM, the subsidiaries, in 2008. These liabilities have been settled in 2010.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 78 -
20. Kewajiban Sewa Pembiayaan 20. Finance Lease Liabilities
BHL, SSS dan WJU, anak perusahaan melakukan perjanjian leasing dengan PT Dipostar Finance, pihak ketiga, berkaitan dengan perolehan kendaraan dan alat berat dengan jangka waktu tiga (3) tahun dengan tingkat bunga 5,06% sampai dengan 11,82% per tahun.
BHL, SSS and WJU, the subdiaries entered into lease agreements with PT Dipostar Finance, a third party, for the lease of vehicles and heavy equipment and have lease terms of three (3) years and interest rates from 5.06% to 11.82% per annum.
Kewajiban sewa pembiayaan tersebut dijamin dengan aset sewa pembiayaan yang dibiayai (Catatan 11).
The lease liabilities are secured by the related leased assets (Note 11).
Nilai tunai pembayaran sewa pembiayaan minimum masa datang (future minimum lease payments) dalam perjanjian sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:
Based on the lease agreements, the future minimum lease payments are as follows:
2010 2009
Rp 000 Rp 000
Jatuh tempo pada: Payments due in:2010 - 9.100.059 20102011 8.060.607 5.933.502 20112012 4.201.697 2.094.181 20122013 1.169.508 - 2013Jumlah 13.431.812 17.127.742 TotalDikurangi bagian bunga (1.941.708) (2.710.012) Less interestJumlah nilai tunai 11.490.104 14.417.730 Present value of minimum lease paymentsBagian kewajiban sewa pembiayaan yang
jatuh tempo dalam waktu satu tahun (6.841.240) (7.257.740) Less current portion of lease liabilities
Bagian yang jatuh tempo dalam waktu lebih dari satu tahun - bersih 4.648.864 7.159.990 Long-term portion - net
21. Hutang Pembelian Kendaraan 21. Vehicle Purchase Loans
2010 2009Rp 000 Rp 000
PT Toyota Astra Financial Services 460.548 100.009 PT Toyota Astra Financial ServicesPT Astra Sedaya Finance 11.182 73.812 PT Astra Sedaya Finance
Jumlah 471.730 173.821 TotalBagian hutang pembeliaan kendaraan
jatuh tempo dalam waktu satu tahun (233.007) (84.599) Less current portion of vehicle purchase loans
Bagian jangka panjang - bersih 238.723 89.222 Long-term portion - net
PT Toyota Astra Financial Services (TAFS) PT Toyota Astra Financial Services (TAFS)
a. Fasilitas pembiayaan yang diterima
Perusahaan dari TAFS untuk pembelian kendaraan adalah sebagai berikut:
a. The Company obtained a financing facility from TAFS for the purchase of vehicles as follows:
1. Fasilitas sebesar Rp 179.680 ribu yang
diterima pada tanggal 21 Juni 2010 dengan jangka waktu tiga (3) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 21 Mei 2013. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga per tahun sebesar 6,00%.
1. Facility amounting to Rp 179,680 thousand obtained on June 21, 2010 with a term of three (3) years and will mature on May 21, 2013. The loan bears an annual interest rate of 6.00%.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 79 -
21. Hutang Pembelian Kendaraan (Lanjutan) 21. Vehicle Purchase Loans (Continued)
PT Toyota Astra Financial Services (TAFS) (Lanjutan)
PT Toyota Astra Financial Services (TAFS) (Continued)
a. Fasilitas pembiayaan yang diterima Perusahaan dari TAFS untuk pembelian kendaraan adalah sebagai berikut: (Lanjutan)
a. The Company obtained a financing facility from TAFS for the purchase of vehicles as follows: (Continued)
2. Fasilitas sebesar Rp 368.320 ribu yang
diterima pada tanggal 20 Februari 2010 dengan jangka waktu tiga (3) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 20 Januari 2013. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga per tahun sebesar 6,10%.
2. Facility amounting to Rp 368,320 thousand obtained on February 20, 2010 with a term of three (3) years and will mature on January 20, 2013. The loan bears an annual interest rate of 6.10%.
b. SSS, anak Perusahaan, memperoleh
fasilitas pembiayaan dari TAFS untuk pembelian kendaraan dengan fasilitas sebesar Rp 158.174 ribu pada tanggal 9 Mei 2008 dengan jangka waktu tiga (3) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 9 April 2011. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga per tahun sebesar 13,70%.
b. SSS, a subsidiary, obtained on May 9, 2008 a financing facility of TAFS to purchase vehicles with a facility amounting to Rp 158,174 thousand with a term of three (3) years and will expire on April 9, 2011. The loan bears an annual interest rate of 13.70%.
PT Astra Sedaya Finance (ASF) PT Astra Sedaya Finance (ASF) Pada tahun 2008, Perusahaan mengambil alih sisa fasilitas pembiayaan dari ASF yang diberikan kepada karyawan sebesar Rp 170.950 ribu untuk pembelian satu unit mobil. Fasilitas pembiayaan akan jatuh tempo pada tanggal 1 April 2011 dengan tingkat bunga per tahun sebesar 6,50%.
In 2008, the Company took over the remainder of the ASF financing facilities granted to employees amounting to USD 170,950 thousand for the purchase of one unit of the car. Financing facility will mature on April 1, 2011 with an annual interest rate of 6.50%.
Fasilitas hutang pembelian kendaraan dijamin dengan kendaraan yang dibiayai (Catatan 11).
Vehicle purchase loan facility secured by the financed vehicles (Note 11).
22. Hutang Obligasi 22. Bonds Payable
2010Rp 000
Rupiah RupiahNilai nominal 700.000.000 Nominal value
Dikurangi LessBeban emisi obligasi yang belum diamortisasi (7.327.391) Unamortized bond issuance costs
Jumlah bersih 692.672.609 NetDikurangi bagian yang jatuh tempo dalam
waktu satu tahun - Less current portion
Bagian jangka panjang 692.672.609 Long-term portion
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 80 -
22. Hutang Obligasi (Lanjutan) 22. Bonds Payable (Continued)
Pada tanggal 16 November 2010, Perusahaan menerbitkan Obligasi I BW Plantation (‘Obligasi’) dengan nominal Rp 700.000.000 ribu. Obligasi ini mempunyai tingkat bunga tetap sebesar 10,675% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 16 November 2015. Pembayaran Obligasi akan dilakukan secara penuh dari jumlah pokok Obligasi sebesar Rp 700.000.000 ribu tanggal 16 November 2015. Pembayaran bunga obligasi dilakukan triwulanan dengan pembayaran pertama dilakukan pada 16 Februari 2011. Wali amanat untuk obligasi ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk.
On November 16, 2010, the Company issued Obligasi I BW Plantation (‘the Bonds’) with a nominal amount of Rp 700,000,000 thousand. The Bonds have fixed interest rate per annum at 10.675% and will mature on November 16, 2015. The Bonds will be fully redeemed at principal amount of Rp 700,000,000 thousand on November 16, 2015. Interest is paid on a quarterly basis with the first payment made on February 16, 2011. PT Bank CIMB Niaga Tbk is the trustee for these bonds.
Obligasi ini dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perusahaan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari, sesuai dengan ketentuan dalam pasal 1131 dan pasal 1132 kitab Undang Undang Hukum Perdata Indonesia.
The Bonds are secured by all assets of the Company both movable and immovable, those that are existing and will exist in the future, in accordance with the provisions of article 1131 and 1132 Book of the Law on Civil Law of Indonesia.
Setelah ulang tahun pertama sejak tanggal emisi Obligasi, Perusahaan dapat melakukan pembelian kembali untuk sebagian atau seluruh Obligasi sebelum tanggal pelunasan pokok Obligasi.
The Company has option to redeem part or all of the Bonds issued before the maturity date of the Bonds, after the first anniversary date since the issuance date of the Bonds.
Beban bunga obligasi untuk tahun 2010 adalah sebesar Rp 9.272.560 ribu.
Interest expense on these bonds amounted to Rp 9,272,560 thousand in 2010.
Obligasi yang diterbitkan Perusahaan mencakup persyaratan yang membatasi hak Perusahaan (negative covenants) antara lain untuk melakukan merger, melakukan pengurangan modal dasar dan disetor, menjaminkan aset kepada dan untuk kepentingan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, memberikan pinjaman atau menjadi penjamin pihak ketiga, mengubah anggaran dasar, serta mengalihkan atas aset tetap Perusahaan dalam satu atau rangkaian transaksi dalam suatu tahun buku berjalan yang jumlahnya melebihi 20% dari jumlah aset tetap konsolidasi Perusahaan.
The bonds issued by the Company contain negative covenants which among others, restrict to conduct merger, reduction in authorized and paid up capital, pledge the assets to and behalf of the related parties, grant the loans or act as corporate guarantor to third parties, change in articles of association, and transfer of the fixed assets of the Company in a single or series of transactions within the current fiscal year that exceeded 20% of the total consolidated fixed assets of the Company.
Pada tanggal 31 Desember 2010, obligasi yang diterbitkan Perusahaan ini mempunyai harga pasar sebesar 101% dan mendapat peringkat idA (Single A, Stable Outlook) oleh PT Peringkat Efek Indonesia (Pefindo).
As of December 31, 2010, the Bonds issued by the Company have a market price at 101% and were rated at idA (Single A, Stable Outlook) by PT Peringkat Efek Indonesia (Pefindo).
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 81 -
23. Nilai Wajar Aset dan Kewajiban Keuangan 23. Fair Value of Financial Assets and Financial
Liabilities
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto.
Fair value is the value at which a financial instrument could be exchanged between parties who understand and are willing to conduct fair transactions, and is not a sales value due to financial difficulties or a forced liquidation. The fair value is obtained from quoted prices or discounted cash flow model, as appropriate.
Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan kewajiban keuangan Perusahaan dan anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010:
The following table sets forth the Company and its subsidiaries carrying amounts and estimated fair value of financial assets and liabilities at December 31, 2010:
Estimasi Nilai
Wajar/Nilai Tercatat/ Estimated Fair
As Carrying value ValuesRp 000 Rp 000
ASET KEUANGAN FINANCIAL ASSETSAset Keuangan Lancar Financial Current Assets
Kas dan setara kas 498.991.579 498.991.579 Cash and cash equivalentsInvestasi jangka pendek 150.000.000 150.000.000 Short-term investmentPiutang usaha - pihak ketiga 39.525.245 39.525.245 Trade accounts receivable - third partiesPiutang lain-lain- pihak ketiga 4.373.878 4.373.878 Other accounts receivable- third partiesAset lancar lain-lain - Other current assets -
akrual bunga deposito berjangka 1.659.915 1.659.915 accrued interest time depositJumlah Aset Keuangan Lancar 694.550.617 694.550.617 Total Financial Current Assets
Aset Keuangan Tidak Lancar Financial Noncurrent AssetsPiutang lain-lain - pihak yang mempunyai
hubungan yang istimewa 25.965.659 25.965.659 Other non current receivables - related partiesJumlah Aset Keuangan Tidak Lancar 25.965.659 25.965.659 Total Financial Noncurrent Assets
Jumlah Aset Keuangan 720.516.276 720.516.276 Total Financial Assets
KEWAJIBAN KEUANGAN FINANCIAL LIABILITIESKewajiban Keuangan Lancar Financial Current Liabilities
Hutang bank jangka pendek 229.441.791 229.441.791 Short term bank loansHutang usaha 189.475.286 189.475.286 Trade accounts payableBiaya yang masih harus dibayar 35.672.850 35.672.850 Accrued expensesKewajiban lain-lain 32.889 32.889 Other payables
Kewajiban Keuangan Tidak Lancar Financial Noncurrent LiabilitiesHutang obligasi 692.672.609 707.000.000 Bonds payableKewajiban jangka panjang (lancar dan tidak lancar) Long-term liabilities (current and noncurrent)
Hutang bank jangka panjang 294.713.650 294.713.650 Long-term bank loansHutang pembelian kendaraan 471.730 471.730 Vehicle purchase loans
Jumlah Kewajiban Keuangan Tidak Lancar 987.857.989 1.002.185.380 Total Financial Noncurrent Liabilities
Jumlah Kewajiban Keuangan 1.442.480.805 1.456.808.196 Total Financial Liabilities
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 82 -
23. Nilai Wajar Aset dan Kewajiban Keuangan
(Lanjutan) 23. Fair Value of Financial Assets and Financial
Liabilities (Continued) Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Perusahaan dan anak perusahaan untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan:
The following methods and assumptions were used by the Company and its subsidiaries to estimate the fair value of each class of financial instrument.
Aset dan kewajiban keuangan lancar Current financial assets and liabilities
Karena instrumen keuangan tersebut jatuh tempo dalam jangka pendek, maka nilai tercatat aset dan kewajiban keuangan lancar telah mendekati estimasi nilai wajarnya.
Due to the short term nature of the transactions, the carrying amounts of the current financial assets and financial liabilities approximate the estimated fair market values.
Aset dan kewajiban keuangan tidak lancar Non-current financial assets and liabilities
(1) Instrumen keuangan dengan kuotasi harga di pasar aktif
(1) Financial instruments quoted in an active market
Terdiri dari hutang obligasi yang diterbitkan oleh Perusahaan. Nilai wajarnya ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar terakhir yang dipublikasikan pada tanggal 31 Desember 2010.
Consist of bonds payable issued by the Company. The fair values are determined based on the latest published quoted price as of December 31, 2010.
(2) Kewajiban keuangan jangka panjang dengan
suku bunga tetap dan variabel (2) Long-term fixed-rate and variable rate
financial liabilities
Terdiri dari hutang bank jangka pendek dan jangka panjang serta hutang pembelian kendaraan. Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.
Consist of short term and long-term bank loans, and vehicle purchase loans. The fair value of the financial liabilities is determined by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities.
(3) Aset dan kewajiban keuangan jangka panjang
lainnya (3) Other long-term financial assets and liabilities
Terdiri dari piutang dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan aset tidak lancar lainnya. Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang yang disesuaikan untuk mencerminkan risiko pihak lawan (untuk aset keuangan) dan risiko kredit Perusahaan dan anak perusahaan (untuk kewajiban keuangan) menggunakan suku bunga pasar terkini untuk instrumen serupa.
Consist of due from related parties and other non-current assets. Fair value is based on discounted future cash flows adjusted to reflect counterparty risk (for financial asset) and the Company and its subsidiaries’ credit risk (for financial liabilities) using current market rates for similar instruments.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 83 -
24. Modal Saham 24. Capital Stock
Susunan kepemilikan saham Perusahaan berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT BSR Indonesia, biro administrasi efek, adalah sebagai berikut:
The stockholders of the Company based on the record of PT BSR Indonesia, share’s registrar, are as follows:
Persentase Jumlah modalkepemilikan/ disetor/
Jumlah saham/ Percentage of Total paid-upNumber of shares ownership capital stock
% Rp 000
PT BW Investindo 1.570.040.800 38,89 157.004.080 PT BW InvestindoFendalton Investments Pte Ltd 942.024.480 23,33 94.202.448 Fendalton Investments Pte LtdPT Wahana Platinum Indonesia 157.004.080 3,89 15.700.408 PT Wahana Platinum IndonesiaPT Mitra Energi Global 96.454.080 2,39 9.645.408 PT Mitra Energi GlobalSSB D26J ACF The Emm Umbrella Funds 87.772.500 2,17 8.777.250 SSB D26J ACF The Emm Umbrella FundsCitibank Singapore S/A CTSL A/C AIGIF-AABF 85.000.000 2,11 8.500.000 Citibank Singapore S/A CTSL A/C AIGIF-AABFRD BNP Paribas Ekuitas 84.984.500 2,11 8.498.450 RD BNP Paribas EkuitasPT AIA FINL - UL Equity 65.724.500 1,63 6.572.450 PT AIA FINL - UL EquityHSBC Fund Services Client A/C 59.789.700 1,48 5.978.970 HSBC Fund Services Client A/CJPMCB-Petercam B Fund 53.000.000 1,31 5.300.000 JPMCB-Petercam B FundMasyarakat 835.287.800 20,69 83.528.780 Public
,Jumlah 4.037.082.440 100,00 403.708.244 Total
2010
Persentase Jumlah modalkepemilikan/ disetor/
Jumlah saham/ Percentage of Total paid-upNumber of shares ownership capital stock
% Rp 000
PT BW Investindo 1.570.040.800 38,89 157.004.080 PT BW InvestindoFendalton Investment Pte. Ltd. 942.024.480 23,33 94.202.448 Fendalton Investment Pte. Ltd.PT Wahana Platinum Indonesia 157.004.080 3,89 15.700.408 PT Wahana Platinum IndonesiaPT Mitra Energi Global 141.454.080 3,50 14.145.408 PT Mitra Energi GlobalFortis Ekuitas 93.404.000 2,31 9.340.400 Fortis EkuitasRBC (Asia) Ltd-Client A/C 85.950.000 2,13 8.595.000 RBC (Asia) Ltd-Client A/CSSB D26J ACF the Emm Umbrella Funds 74.200.000 1,84 7.420.000 SSB D26J ACF the Emm Umbrella FundsCitibank Singapore S/A CTSL A/C AIGIF-A 52.794.000 1,31 5.279.400 Citibank Singapore S/A CTSL A/C AIGIF-AABMasyarakat 920.211.000 22,80 92.021.100 Public
,Jumlah 4.037.082.440 100,00 403.708.244 Total
2009
Kepemilikan saham Perusahaan oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:
The details as to shares of the Company owned by members of the Board of Commissioners and Directors are as follows:
Persentase Jumlah modalkepemilikan/ disetor/
Jumlah saham/ Percentage of Total paid-upNumber of shares ownership capital stock
% Rp 000
Tjipto Widodo 3.027.500 0,07 302.750 Tjipto W idodoPhoebe Widodo 3.027.500 0,07 302.750 Phoebe WidodoAbdul Halim Bin Ashari 777.500 0,02 302.750 Abdul Halim Bin AshariAlexander Fernandes Benyamin 249.000 0,01 181.650 Alexander Fernandes Benyamin
Jumlah 7.081.500 0,17 1.089.900 Total
2010
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 84 -
24. Modal Saham (Lanjutan) 24. Capital Stock (Continued)
Persentase Jumlah modalkepemilikan/ disetor/
Jumlah saham/ Percentage of Total paid-upNumber of shares ownership capital stock
% Rp 000
Tjipto Widodo 3.027.500 0,07 302.750 Tjipto W idodoPhoebe Widodo 3.027.500 0,07 302.750 Phoebe WidodoAbdul Halim Bin Ashari 3.027.500 0,07 302.750 Abdul Halim Bin AshariIman Faturachman 1.816.500 0,04 181.650 Iman FaturachmanAlexander Fernandes Benyamin 1.816.500 0,04 181.650 Alexander Fernandes BenyaminHandy Pradhitya Tjhan 1.816.500 0,04 181.650 Handy Pradhitya TjhanSaid Alghan 1.816.500 0,04 181.650 Said Alghan
Jumlah 16.348.500 0,37 1.634.850 Total
2009
Pada tanggal 10 Juli 2009, diadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang didokumentasikan dalam Akta No. 54 dan 55 dari Aulia Taufani, S.H., notaris di Jakarta, dimana pemenang saham Perusahaan menyetujui perubahan status Perusahaan dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka dengan mengubah seluruh Anggaran Dasar, dimana struktur penawaran umum perdana saham (IPO) adalah terdiri atas 314.008.160 saham merupakan saham yang dimiliki oleh PT Surya Cipta Sejahtera dan PT Cahaya Cipta Global, serta sebanyak 897.000.840 saham merupakan pengeluaran saham baru Perusahaan. Sebanyak 2% atau 24.220.000 saham dari jumlah yang ditawarkan kepada masyarakat (1.211.009.000 saham), merupakan pengeluaran saham kepada karyawan Perusahaan melalu program Employee Stock Allocation (ESA).
On July 10, 2009, the Company held the Extraordinary Stockholders’ Meeting, which resolutions were documented in Notarial Deed No. 54 and 55 of Aulia Taufani, S.H., public notary in Jakarta, wherein the stockholders resolved to change the Company’s status from a private company to a public company, to change all provisions in the Company’s Articles of Association, as well as the structure of Initial Public Offering (IPO) consisting of total shares of 314,008,160 shares owned by PT Surya Cipta Sejahtera and PT Cahaya Cipta Global, and new issuance of 897,000,840 shares and 2% or 24,220,000 shares of the total shares which are offered to public (1,211,009,000 shares) represent the shares to be issued to the Company’s employees through the Employee Stock Allocation (ESA) program.
Hasil penerbitan saham dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana Perusahaan telah diterima seluruhnya oleh Perusahaan pada bulan Oktober 2009.
The results of the issuance of shares from the initial public offering had been received by the Company in October 2009.
Berikut adalah mutasi saham Perusahaan: The following is the movement of the Company’s
capital stock:
Jumlah saham/ Saldo/Number of shares Balance
Rp 000
Saldo tanggal 1 Januari 2009 3.140.081.600 314.008.160 Balance as of January 1, 2009
Tanggal 27 Oktober 2009 October 27, 2009Peningkatan modal sehubungan dengan Additional paid-up capital from initial
penawararan umum saham perdana 872.780.840 87.278.084 public offeringPeningkatan modal sehubungan dengan
program kepemilikan saham karyawan 24.220.000 2.422.000 Additional paid-up capital from EmployeePerusahaan (Catatan 38) Stock Allocation (ESA) (Note 38)
Saldo tanggal 31 Desember 2009 dan 2010 4.037.082.440 403.708.244 Balance as of December 31, 2009 and 2010
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 85 -
25. Tambahan Modal Disetor - Bersih 25. Additional Paid-in Capital – Net
Akun ini merupakan tambahan modal disetor terkait dengan penawaran saham perdana yang diadakan pada tahun 2009 dengan rincian sebagai berikut:
This accounts represent additional paid-in capital in connection with the sale of the Company’s shares through public offering in 2009 with details as follows:
Rp 000
Saldo pada tanggal 1 Januari 2009 - Balance as of January 1, 2009Penerimaan dari penerbitan 897.000.840 saham Proceeds from issuance of 897,000,840 shares
(termasuk kepemilikan saham karyawan (including Employee Stock Allowancesebanyak 24.220.000) (Catatan 38) 493.350.462 amounting 24,220,000 shares) (Note 38)
Jumlah yang tercatat sebagai modal disetor (89.700.084) Amount recorded as paid-up capital stockBiaya emisi saham (28.514.059) Share issuance costs
Saldo per tanggal 31 Desember 2009 dan 2010 375.136.319 Balance as of December 31, 2009 and 2010
26. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
26. Difference in Value Arising From Restructuring Transactions Among Entities Under Common Control
Merupakan akun sehubungan dengan akuisisi anak perusahaan berikut:
The balance of this account relates to the acquisition of the following subsidiaries:
PT Bumilanggeng Perdanatrada (BLP) PT Bumilanggeng Perdanatrada (BLP) Berdasarkan Akta Notaris No. 44 dan 45 tanggal 28 Desember 2007 dari Muhammad Hanafi, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan mengakusisi saham BLP sebanyak 106.573.747 lembar saham dari PT Paranabumi Pratama sebesar Rp 159.746.717 ribu dan sebanyak 52.669.900 lembar saham dari Eddy Simon sebesar Rp 78.859.283 ribu.
Based on Notarial Deed Nos. 44 and 45, dated December 28, 2007 of Muhammad Hanafi, S.H., public notary in Jakarta, the Company acquired 106,573,747 shares of BLP from PT Paranabumi Pratama for Rp 159,746,717 thousand and 52,669,900 shares of BLP from Eddy Simon for Rp 78,859,283 thousand.
PT Sawit Sukses Sejahtera (SSS) PT Sawit Sukses Sejahtera (SSS) Berdasarkan Akta Notaris No. 50 dan 51 tanggal 28 Desember 2007 dari Muhammad Hanafi, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan mengakusisi saham SSS sebanyak 15.095.201 lembar saham dari PT Wanaasri Fajarindo Perkasa sebesar Rp 7.120.000 ribu dan sebanyak 1.865.698 lembar saham dari PT Pranabumi Pratama sebesar Rp 880.000 ribu.
Based on Notarial Deed Nos. 50 and 51, dated December 28, 2007 of Muhammad Hanafi, S.H., public notary in Jakarta, the Company acquired 15,095,201 shares of SSS from PT Wanaasri Fajarindo Perkasa for Rp 7,120,000 thousand and 1,865,698 shares of SSS from PT Pranabumi Pratama for Rp 880,000 thousand.
PT Wana Catur Jaya Utama (WJU) PT Wana Catur Jaya Utama (WJU) Berdasarkan Akta Notaris No. 53 dan 54, tanggal 28 Desember 2007 dari Muhammad Hanafi, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan mengakusisi saham WJU sebanyak 40 lembar saham dari PT Fajarindo Dwitama sebesar Rp 160.000 ribu dan 9 lembar saham dari PT Suwico Perkasa sebesar Rp 36.000 ribu. Selanjutnya berdasarkan Akta Notaris No. 57 tanggal 31 Desember 2007, Perusahaan melakukan penambahan modal ditempatkan dan disetor WJU sebesar Rp 9.800.000 ribu sehingga kepemilikan Perusahaan menjadi sebesar Rp 9.849.000 ribu.
Based on Notarial Deed Nos. 53 and 54, dated December 28, 2007 of Muhammad Hanafi, S.H., public notary in Jakarta, the Company acquired 40 shares of WJU from PT Fajarindo Dwitama for Rp 160,000 thousand and 9 shares of WJU from PT Suwico Perkasa for Rp 36,000 thousand. Meanwhile, based on Notarial Deed No. 57, dated December 31, 2007, the Company acquired shares of WJU amounting to Rp 9,800,000 thousand, thus, increasing the investment to Rp 9,849,000 thousand.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 86 -
26. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas
Sepengendali (Lanjutan) 26. Difference in Value Arising From
Restructuring Transactions Among Entities Under Common Control (Continued)
PT Adhyaksa Dharmasatya (ADS) PT Adhyaksa Dharmasatya (ADS) Berdasarkan Akta Notaris No. 47 dan 48, tanggal 28 Desember 2007 dari Muhammad Hanafi, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan mengakusisi saham ADS sebanyak 6.679.999 lembar saham dari PT Pranabumi Pratama sebesar Rp 3.200.000 ribu dan sebanyak 10.020.000 lembar saham dari Eddy Simon sebesar Rp 4.800.000 ribu.
Based on Notarial Deed Nos. 47 and 48, dated December 28, 2007 of Muhammad Hanafi, S.H., public notary in Jakarta, the Company acquired 6,679,999 shares of ADS from PT Pranabumi Pratama for Rp 3,200,000 thousand and 10,020,000 shares of ADS from Eddy Simon for Rp 4,800,000 thousand.
PT Bumihutani Lestari (BHL) PT Bumihutani Lestari (BHL) Berdasarkan Akta Notaris No. 29 dan 30 tanggal tanggal 14 Desember 2007 dari Muhammad Hanafi, S.H., notaris di Jakarta, BLP mengakusisi 95.428.240 lembar saham BHL dari PT Wanaasri Fajarindo Perkasa sebesar Rp 150.260.000 ribu dan 29.871.821 lembar saham dari PT Pranabumi Pratama sebesar Rp 47.040.000 ribu.
Based on Notarial Deed No. 29 and 30, dated December 14, 2007 of Muhammad Hanafi, S.H., public notary in Jakarta, BLP acquired 95,428,240 shares of BHL from PT Wanaasri Fajarindo Perkasa for Rp 150,260,000 thousand and 29,871,821 shares of BHL from PT Pranabumi Pratama for Rp 47,040,000 thousand.
Akuisisi BHL, BLP, WJU, ADS dan SSS pada tahun 2007 dilakukan oleh entitas sepengendali, oleh karena itu akuisisi tersebut dicatat dengan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest). Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku dalam transaksi entitas sepengendali sebesar Rp 175.082.430 ribu dicatat dalam akun ”Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” dan disajikan sebagai unsur ekuitas dalam laporan keuangan konsolidasi.
The acquisition of BHL, BLP, WJU, ADS and SSS in 2007 constituted a restructuring transaction among entities under common control, thus, this acquisition was accounted for in a manner similar to the pooling of interest method. The difference between the transfer price and book value resulting from restructuring transactions between entities under common control amounted to Rp 175,082,430 thousand was recorded as “Difference in value arising of restructuring transactions of entities under common control” and presented as equity in the consolidated balance sheets.
Selisih Nilai Transaksi
Restrukturisasi Sepengendali/Harga Difference in Value Arising from
Pengalihan/ Nilai Buku/ Restructuring Transaction AmongTransfer Price Net Book Value Entities Under Common Control
Rp '000 Rp '000 Rp '000
BLP 238.606.000 164.451.192 74.154.808ADS 8.000.000 12.266.683 (4.266.683)WJU 9.996.000 7.778.792 2.217.208SSS 8.000.000 (4.712.233) 12.712.233BHL (melalui BLP/through BLP ) 197.300.000 107.035.136 90.264.864
Jumlah 461.902.000 286.819.570 175.082.430
Anak Perusahaan/Subsidiaries
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 87 -
27. Penjualan Bersih 27. Net Sales
2010 2009
Rp 000 Rp 000
Minyak kelapa sawit 661.114.632 550.329.541 Crude palm oilInti kernel 51.059.314 33.779.463 Kernel
Jumlah 712.173.946 584.109.004 Total
Tidak terdapat penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tahun 2010 dan 2009.
There are no sales made to related parties in 2010 and 2009.
Rincian penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih masing-masing pada tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The above sales in 2010 and 2009 include sales to the following customers which represent more than 10% of the net sales of the respective years:
2010 2009
Rp 000 Rp 000Pihak ketiga Third parties
PT Sinar Mas Agro Resources and PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk 195.518.317 267.384.487 Technology Tbk
PT Sinar Alam Permai 100.881.818 143.050.758 PT Sinar Alam PermaiPT Wilmar Nabati Indonesia 167.482.464 93.875.275 PT Wilmar Nabati Indonesia
Jumlah 463.882.599 504.310.520 Total
28. Beban Pokok Penjualan 28. Cost of Goods Sold
2010 2009Rp 000 Rp 000
Pabrikasi ManufacturingBiaya produksi Production costs
Pembelian bahan baku - bersih - 31.869.002 Purchase of raw materials - netBeban langsung 10.599.146 7.605.705 Direct costsPenyusutan dan amortisasi 8.455.740 8.031.734 Depreciation and amortizationBeban tidak langsung 8.662.167 4.687.294 Indirect costs
Persediaan barang jadi Finished goodsSaldo awal 9.299.380 8.439.639 Beginning balanceSaldo akhir (16.398.563) (9.299.380) Ending balance
Jumlah 20.617.870 51.333.994 Sub total
Perkebunan PlantationsBeban langsung Direct costs
Panen 33.046.730 30.081.375 HarvestingPemupukan 74.990.658 39.096.980 FertilizingPemeliharaan 31.363.114 21.882.270 MaintenancePembelian TBS (Tandan Buah Segar) Purchase of FFB (Fresh Fruit Bunches)
Plasma 16.952.516 14.795.728 from Plasma Penyusutan 21.454.789 15.135.175 DepreciationBeban tidak langsung 46.563.912 46.767.502 Indirect costs
Jumlah 224.371.719 167.759.030 Sub total
Jumlah 244.989.589 219.093.024 Total
Pada tahun 2010 dan 2009, tidak terdapat pembelian dari pemasok tunggal yang jumlahnya melebihi 10% dari jumlah pembelian.
There were no purchases from an individual supplier which represent more than 10% of the total purchases in 2010 and 2009.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 88 -
29. Beban Usaha 29. Operating Expenses
Beban Penjualan Selling Expenses Beban penjualan terdiri dari biaya pengangkutan kelapa sawit dan kernel.
Sellng expenses represent expenses for transportation of CPO and Kernel during the year.
Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses
2010 2009Rp 000 Rp 000
Gaji dan tunjangan 38.119.836 54.701.529 Salaries and benefitsPerijinan dan pajak (Catatan 15) 15.558.162 1.997.907 Licences and tax (Note 15)Penyusutan (Catatan 11) 9.353.423 7.574.878 Depreciation (Note 11)Representasi 4.858.408 5.128.509 RepresentationPerjalanan dinas 3.855.101 2.951.596 Travel and transportation
Defined-benefit post-employment expense Imbalan pasti pasca-kerja (Catatan 31) 2.627.743 1.805.996 (Note 31)Pemeliharaan kendaraan 1.996.494 2.274.293 Vehicles maintenanceJasa profesional 1.804.726 1.791.703 Professional feesSewa 1.535.513 485.175 RentalBeban kompensasi ESOP (Catatan 38) 1.340.817 - ESOP compensation expense (Note 38)Administrasi kantor 1.301.146 982.305 Office administrationTelekomunikasi 1.212.992 854.492 TelecommunicationAsuransi 749.642 685.007 InsuranceAdministrasi bank 570.094 1.924.057 Bank chargesPengembangan karyawan 457.753 1.951.583 Employees' developmentListrik dan air 335.520 1.568.736 UtilitiesKomputer 201.437 255.406 ComputerLain-lain 5.378.925 12.250.404 Others
Jumlah 91.257.732 99.183.576 Total
Pada tahun 2010 dan 2009, sebesar nihil dan 1,05% dari jumlah beban umum dan administrasi dibayarkan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 36).
In 2010 and 2009, nil and 1.05%, respecively, of the total general and administrative expenses pertains to transactions with related parties, (Note 36).
30. Beban Bunga 30. Interest Expense
Beban bunga merupakan beban bunga dari hutang bank, sewa pembiayaan hutang pembelian kendaraan dan hutang obligasi.
Interest expense represents interest on bank loans, finance lease liabilities, vehicles purchase loans and bonds payable.
31. Imbalan Pasca-Kerja 31. Post-Employment Benefits
Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003.
The amount of post-employment benefits is determined based on the outstanding regulation, Law No. 13 Year 2003 dated March 25, 2003.
Perhitungan aktuaria terakhir atas cadangan imbalan pasti pasca-kerja dilakukan oleh PT Adi Langgeng Rahayu, aktuaris independen, tertanggal 11 Februari 2011.
The latest actuarial valuation report, dated February 11, 2011, on the defined post-employment benefits was from PT Adi Langgeng Rahayu, an independent actuary.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 89 -
31. Imbalan Pasca-Kerja (Lanjutan) 31. Post-Employment Benefits (Continued)
Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasti pasca-kerja tersebut masing-masing sebanyak 441 pada tahun 2010 serta 292 pada tahun 2009.
Number of eligible employees is 441 in 2010 and 292 in 2009.
Rekonsiliasi nilai kini cadangan imbalan pasti yang tidak didanai dengan jumlah cadangan imbalan pasti pasca-kerja pada neraca konsolidasi adalah sebagai berikut:
A reconciliation of the present value of unfunded defined-benefit reserve to the amount of defined-benefit post-employment reserve presented in the consolidated balance sheets is as follows:
2010 2009
Rp 000 Rp 000
Nilai kini cadangan imbalan pasti yang tidak Present value of the unfunded defined-benefitdidanai 13.962.343 5.555.756 reserve
Keuntungan (kerugian) aktuarial yang tidak diakui (6.029.609) 43.656 Unrecognized actuarial gain (loss)
Cadangan imbalan pasti pasca-kerja 7.932.734 5.599.412 Defined-benefit post-employment reserve
Rincian dari beban imbalan pasti pasca-kerja adalah sebagai berikut:
The details of the defined-benefit post-employment expense are as follows:
2010 2009
Rp 000 Rp 000
Beban jasa kini 2.056.332 1.151.422 Current service costsBeban bunga 580.589 642.919 Interest costsKerugian (keuntungan) aktuarial (9.178) 11.655 Actuarial losses (gain)
Jumlah 2.627.743 1.805.996 Total
Mutasi cadangan imbalan pasti pasca-kerja adalah sebagai berikut:
Movements of defined-benefit post employment reserve are as follows:
2010 2009
Rp 000 Rp 000
Saldo cadangan imbalan pasti pasca-kerjaawal tahun 5.599.412 4.488.309 Balance at the beginning of the year
Defined-benefit post-employment expense Beban imbalan pasti pasca-kerja tahun berjalan 2.627.743 1.805.996 during the yearPembayaran imbalan pasti pasca-kerja tahun
berjalan (294.421) (694.893) Payments made during the year
Saldo cadangan imbalan pasti pasca-kerjaakhir tahun 7.932.734 5.599.412 Balance at the end of the year
Beban imbalan pasti pasca-kerja tahun berjalan disajikan dalam akun “Beban umum dan administrasi” (Catatan 29) dalam laporan laba rugi konsolidasi.
Defined-benefit post-employment expense is presented as part of “General and administrative expenses” (Note 23) in the consolidated statements of income.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 90 -
31. Imbalan Pasca-Kerja (Lanjutan) 31. Post-Employment Benefits (Continued)
Manajemen berpendapat bahwa cadangan imbalan pasti pasca-kerja yang diakui pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 telah memadai dan memenuhi ketentuan Undang-undang No. 13 tahun 2003.
Management believes that defined-benefit post-employment reserve as of December 31, 2010 and 2009 is adequate and in compliance with Law No. 13/2003.
Asumsi utama yang digunakan untuk menghitung imbalan pasti pasca-kerja adalah sebagai berikut:
The principal assumptions used in the valuation of the defined post-employment benefits costs are as follows:
Usia pensiun normal : 60 tahun/60 years : Normal pension ageTingkat kenaikan gaji : 10% per tahun/10% per annum : Salary increase rateTingkat bunga diskonto : 9% per tahun pada tahun 2010 dan : Discount rate
11% per tahun pada tahun 2009/9% per annum in 2010 and 11% per annum in 2009
Tingkat pengunduran diri : 5% per tahun sampai dengan 39 tahun, 3% per tahun antara usia 40 sampai dengan 44 tahun, 2% per tahun antara usia 45 sampai dengan 49 tahun, 1% per tahun antara usia 50 sampai dengan 59 tahun, lalu menurun menjadi 0% per tahun diatas usia 60 tahun/5% per annum at age up to 39 years old, 3%
per annum at age 40 up to 44 years old, 2% per annum at age 45 up to 49 years old, 1% per annum at age 50 up to 59 years old, then decrease to 0% per annum at age up to 60 years old
: Withdrawal rate/resignation rate
32. Pajak Penghasilan 32. Income Tax
Beban (penghasilan) pajak Perusahaan dan anak perusahaan terdiri dari:
Tax expense (benefit) of the Company and its subsidiaries consists of the following:
2010 2009Rp 000 Rp 000
Beban pajak kini Current tax expensePerusahaan 19.747.967 18.019.615 CompanyAnak perusahaan Subsidiaries
BLP 8.402.980 12.441.913 BLPBHL 61.743.916 52.158.638 BHL
Jumlah 89.894.863 82.620.166 Total
Beban (Penghasilan) pajak tangguhan Deferrred tax expense (benefit)Perusahaan 260.782 (1.868.289) CompanyAnak perusahaan Susidiaries
BLP (605.836) (32.957) BLPBHL 1.219.750 1.391.238 BHLADS 125.586 (88.965) ADSWJU (278.971) (1.776.091) WJUSSS (963.801) 100.137 SSSSMS (660.767) - SMS
Jumlah (903.257) (2.274.927) Subtotal
Jumlah 88.991.606 80.345.239 Total
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 91 -
32. Pajak Penghasilan (Lanjutan) 32. Income Tax (Continued)
Pajak kini Current tax Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laba rugi konsolidasi dengan laba fiskal Induk Perusahaan adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax per consolidated statements of income and taxable income of the Company is as follows:
2010 2009
Rp 000 Rp 000
Laba sebelum pajak menurut laporan laba Income before tax per consolidated statementsrugi konsolidasi 332.579.170 247.810.324 of income
Laba sebelum pajak anak perusahaan - bersih 255.845.470 207.754.889 Income before tax of the subsidiaries - net
Laba sebelum pajak Perusahaan 76.733.700 40.055.435 Income before tax of the Company
Perbedaan temporer: Temporary differences:Imbalan pasti pasca-kerja 1.377.457 965.183 Defined-benefit post-employment expenseEmployee’s Stock Ownership Program (ESOP) 1.340.817 - Employee’s Stock Ownership Program (ESOP)
Adjusment related to the application of Penyesuaian terkait penerapan PSAK No. 55 2.298 - PSAK No. 55Cadangan kerugian penurunan nilai - 11.199.400 Allowance for dec line in valuePerbedaan penyusutan dan amortisasi Difference in fiscal and commercial
fiskal dan komersial (3.763.701) (4.502.937) depreciation and amortizationJumlah (1.043.129) 7.661.646 Net
Perbedaan tetap: Permanent differences:Representasi 3.770.848 2.695.302 RepresentationPendapatan bunga yang sudah
dikenakan pajak final (10.716.003) (3.170.891) Interest income already subjected to final taxLain-lain 10.246.451 17.114.276 OthersJumlah 3.301.296 16.638.687 Net
Laba kena pajak Perusahaan 78.991.867 64.355.768 Taxable income of the Company
Beban pajak kini 19.747.967 18.019.615 Current tax expense
Rincian beban dan hutang pajak kini Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:
Current tax expense and payable are computed as follows:
2010 2009
Rp 000 Rp 000Beban pajak k ini Current tax expense
Perusahaan 19.747.967 18.019.615 CompanyAnak perusahaan Subsidiaries
BLP 8.402.980 12.441.913 BLPBHL 61.743.916 52.158.638 BHL
Jumlah 89.894.863 82.620.166 Total
Dikurangi pembayaran pajak di muka Less prepaid taxesPajak penghasilan pasal 25 Income tax article 25Perusahaan 19.630.654 33.324.049 CompanyAnak perusahaan Subsidiaries
BLP 8.016.973 9.350.620 BLPBHL 42.380.632 23.793.298 BHL
Jumlah 70.028.259 66.467.967 Total
Hutang pajak kini 19.866.604 16.152.199 Current tax payable
Estimasi tagihan pajak - Perusahaan (Catatan 13) - 15.304.434 Estimated claims for tax - Company (Note 13)
Total hutang pajak kini Total current tax payablePerusahaan 117.313 - CompanyAnak perusahaan Subsidiaries
BLP 386.007 3.091.293 BLPBHL 19.363.284 28.365.340 BHL
Hutang pajak kini (Catatan 15) 19.866.604 31.456.633 Current tax payable (Note 15)
Total - bers ih 19.866.604 16.152.199 Total - net
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 92 -
32. Pajak Penghasilan (Lanjutan) 32. Income Tax (Continued)
Pajak tangguhan Deferred tax Rincian dari aset dan kewajiban pajak tangguhan Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:
The details of the Company and its subsidiaries’ deferred tax assets and liabilities are as follows:
Dikreditkan (dibebankan) Dikreditkan (dibebankan)
dalam laporan dalam laporanlaba rugi konsolidasi/ Penyesuaian laba rugi konsolidasi/Credited (charged) transisi Credited (charged)
to consolidated PSAK 55/ 31 Desember 2009 to consolidatedstatement of PSAK 55 setelah penyesuaian/ statement of
1 Januari 2009/ income for 31 Desember 2009/ transition December 31, 2009 income for 31 Desember 2010/January 1, 2009 the year December 31, 2009 adjustment after adjustment the year December 31, 2010
Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000
Perusahaan/the CompanyImbalan pasti pasca-kerja/
Defined-benefit post employment reserve 172.103 329.261 501.364 - 501.364 344.364 845.728 Penyusutan dan amortisasi/
Depreciation and amortization (3.958.124) (1.260.822) (5.218.946) - (5.218.946) (940.924) (6.159.870) Penyesuaian terkait penerapan PSAK 55/
Adjustment related to the application ofPSAK 55 - - - 3.882 3.882 574 4.456
Opsi saham/Stock options - - - - - 335.204 335.204 Cadangan penurunan nilai.
Allowance for decline in value - 2.799.850 2.799.850 - 2.799.850 - 2.799.850
(3.786.021) 1.868.289 (1.917.732) 3.882 (1.913.850) (260.782) (2.174.632)
Anak perusahaan/SubsidiariesRugi fiskal/Fiscal losses 6.111.191 1.994.817 8.106.008 - 8.106.008 1.634.146 9.740.154 Imbalan pasti pasca-kerja/
Defined-benefit post employment reserve 862.009 36.480 898.489 - 898.489 238.967 1.137.456 Aset sewa pembiayaan/Leased assets (1.038.691) (1.416.393) (2.455.084) - (2.455.084) 58.725 (2.396.359) Penyesuaian terkait penerapan PSAK 55/
Adjustment related to the application ofPSAK 55 - - - 472.747 472.747 (431.701) 41.046
Penyusutan dan amortisasi/Depreciation and amortization (2.755.355) (208.266) (2.963.621) - (2.963.621) (336.098) (3.299.719)
3.179.154 406.638 3.585.792 472.747 4.058.539 1.164.039 5.222.578
Bersih/Net (606.867) 2.274.927 1.668.060 476.629 2.144.689 903.257 3.047.946
Berikut ini adalah perincian aset dan kewajiban pajak tangguhan per entities:
The details of deferred tax assets and liabilities for each entity are as follows:
2010 2009
Rp 000 Rp 000Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets
Anak perusahaan SubsidiariesSSS 3.734.824 2.771.022 SSSADS 1.830.124 1.955.710 ADSSMS 660.767 - SMSWJU 2.962.902 2.610.100 WJU
Jumlah 9.188.617 7.336.832 Total
Kewajiban pajak tangguhan: Deferred tax liabilities:Perusahaan 2.174.632 1.917.733 The CompanyAnak perusahaan Subsidiaries
BHL 3.480.583 2.659.748 BHLBLP 485.456 1.091.292 BLP
Jumlah 6.140.671 5.668.773 Total
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 93 -
32. Pajak Penghasilan (Lanjutan) 32. Income Tax (Continued)
Pajak tangguhan (Lanjutan) Deferred tax (Continued) Pada bulan September 2008, Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan direvisi melalui penerbitan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Undang-undang revisi berlaku efektif 1 Januari 2009 tersebut mengatur perubahan tarif pajak penghasilan badan, dari sebelumnya tarif progresif menjadi tarif tunggal sebesar 28% untuk tahun pajak 2009 dan sebesar 25% untuk tahun pajak 2010 dan seterusnya. Perusahaan dan anak perusahaan telah menghitung dampak perubahan tarif pajak tersebut dalam perhitungan aset dan kewajiban pajak tangguhan per 31 Desember 2009 yakni sebesar Rp 229.849 ribu - bersih, dan membukukannya sebagai bagian dari beban pajak pada laporan laba rugi konsolidasi.
In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised with Law No. 36 Year 2008. The revised law which is effective on January 1, 2009 stipulates changes in corporate income tax rates from progressive tax rates to a flat rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards. The Company and its subsidiaries have recorded the impact of changes in tax rates in the calculation of deferred tax assets and liabilities as of December 31, 2009 amounting to Rp 229,849 thousand - net, as part of tax expense in the consolidated statements of income.
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax per consolidated statements of income is as follows:
2010 2009
Rp 000 Rp 000
Laba sebelum pajak menurut laporan laba Income before tax per consolidated statementsrugi konsolidasi 332.579.170 247.810.324 of income
Laba sebelum pajak anak perusahaan -bersih 255.845.470 207.754.889 Income before tax of the subsidiaries - net
Laba sebelum pajak Perusahaan 76.733.700 40.055.435 Income before tax of the Company
Beban pajak dengan tarif pajak yang berlaku 19.183.425 11.215.522 Tax expense at effective tax rates
Pengaruh pajak atas perbedaan tetap: Tax effects of permanent differences:Representasi 942.712 754.684 RepresentationPendapatan bunga yang sudah Interest income already subjected to final
dikenakan pajak penghasilan final (2.679.000) (887.849) income taxLain-lain 2.561.612 4.791.997 OthersJumlah bersih 825.324 4.658.832 Net
Jumlah 20.008.749 15.874.354 SubtotalKoreksi atas aset pajak tangguhan - 47.123 Adjustment on deferred tax assetsPengaruh perubahan tarif pajak penghasilan - 229.849 Effect of changes in tax rates
Beban pajak Perusahaan 20.008.749 16.151.326 Tax expense of the CompanyBeban pajak anak perusahaan 68.982.858 64.193.913 Tax expense of the subsidiaries
Beban pajak 88.991.607 80.345.239 Total tax expense
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 94 -
33. Cadangan Umum 33. General Reserve
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang didokumentasikan dalam Akta No. 55 tanggal 30 Maret 2010 dari Muhammad Hanafi, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui untuk membentuk cadangan umum yang telah ditentukan penggunaannya sebesar Rp 8.373.354 ribu yang diambil dari saldo laba Perusahaan.
Based on the Annual Stockholder’s Meeting which was documented in the Deed No. 55 dated March 30, 2010 from Mohamed Hanafi, SH, notary in Jakarta, the shareholders agreed appropriate Rp 8,373,354 thousand of the Company retained earnings as a general reserve.
34. Dividen 34. Dividend
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang didokumentasikan dalam Akta No. 55 tanggal 30 Maret 2010 dari Muhammad Hanafi, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui untuk membagikan dividen kas yang berasal dari laba Perusahaan tahun 2009 sebesar Rp 20.185.412 ribu.
Based on the Annual Stockholders’ Meeting which was documented in the Deed No. 55 dated March 30, 2010 from Mohamed Hanafi, SH, notary in Jakarta, the shareholders agreed to distribute cash dividends from the Company’s net income in 2009 amounting to Rp 20,185,412 thousand.
Pada bulan Desember 2010, Perusahaan telah membagikan dividen kas sebesar Rp 20.185.412 ribu (Rp 5 per saham) atas 4.037.082.440 saham.
In December 2010, the Company has paid cash dividend amounting to Rp 20,185,412 thousand (or Rp 5 per share) for 4,037,082,440 shares.
35. Laba per Saham 35. Earnings per Share
Perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut:
The calculation of earnings per share is as follows:
2010 2009
Laba bersih (dalam Rp 000) 243.587.563 167.467.085 Net income (in Rp 000)
Rata-rata tertimbang jumlah saham untuk Weighted average number of shares outstandingperhitungan laba per saham dasar 4.037.082.440 3.304.736.549 for computation of basic earnings per share
Jumlah rata-rata tertimbang untuk Weighted average number of shares outstandingperhitungan laba per saham dilusian 4.050.023.225 - for computation of diluted earnings per share
Laba bersih per saham Earnings per share (in full Rupiah)(dalam Rupiah penuh) (in full Rupiah)Dasar 60,34 50,67 BasicDilusian 60,14 - Diluted
36. Sifat dan Transaksi Hubungan Istimewa 36. Nature of Relationship and Transactions with
Related Parties
Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi dilakukan dengan ketentuan dan persyaratan yang sama dengan transaksi dengan pihak ketiga, kecuali pinjaman yang diberikan kepada PT Sumber Cahaya Hasil Gemilang (Catatan 7).
In the normal course of business, the Company and its subsidiaries have transactions with related parties. Those transactions have the same price, terms and conditions as those transactions done with third parties, except for receivables from PT Sumber Cahaya Hasil Gemilang (Note 7).
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 95 -
36. Sifat dan Transaksi Hubungan Istimewa
(Lanjutan) 36. Nature of Relationship and Transactions with
Related Parties (Continued) Sifat Hubungan Istimewa Nature of Relationship
Rincian sifat hubungan istimewa dan jenis transaksi yang signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
The nature of relationship and significant transactions with related parties are as follows:
a. PT BW Investindo merupakan pemegang
saham Perusahaan. a. PT BW Investindo is a stockholder of the
Company.
b. Tjipto Widodo dan Iman Faturachman merupakan Komisaris Utama dan Direktur Perusahaan.
b. Tjipto Widodo and Iman Faturachman are President Commissioner and Director of the Company, respectively.
c. Eddy Simon, Sardjono Widodo, Budiono
Widodo, Sudjono Halim, Susanto dan Ng Soat Lie merupakan pihak yang mempunyai hubungan keluarga dengan pemegang saham.
c. Eddy Simon, Sardjono Widodo, Budiono Widodo, Sudjono Halim, Susanto and Ng Soat Lie are close family members of the Company’s stockholders.
d. PT Sumber Cahaya Hasil Gemilang,
PT Sumatera Timber Utama Damai, PT Manor Gold Investment Ltd., PT Pelayaran Kencana Gloria, PT Pelayaran Sandidewa Samudera, PT Intan Fajar, PT Wanaasri Fajarindo Perkasa, dan PT Pranabumi Pratama sebagian pengurusnya sama dengan manajemen Perusahaan dan anak perusahaan.
d. PT Sumber Cahaya Hasil Gemilang, PT Sumatera Timber Utama Damai, PT Manor Gold Investment Ltd., PT Pelayaran Kencana Gloria, PT Pelayaran Sandidewa Samudera, PT Intan Fajar, PT Wanaasri Fajarindo Perkasa, and PT Pranabumi Pratama have common key management personnel with that of the Company and its subsidiaries.
Transaksi-transaksi Hubungan Istimewa Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang meliputi antara lain:
In the normal course of business, the Company and its subsidiaries entered into certain transactions with related parties involving the following:
2010 2009 2010 2009Rp 000 Rp 000 % %
Aset AssetsPiutang lain-lain Other accounts receivable
PT Sumber Cahaya Hasil Gemilang 25.965.659 25.408.450 0,98 1,57 PT Sumber Cahaya Hasil Gemilang
Percentage to Jumlah/Amount Total Assets
Persentase terhadap Jumlah Aset /
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 96 -
36. Sifat dan Transaksi Hubungan Istimewa
(Lanjutan) 36. Nature of Relationship and Transactions with
Related Parties (Continued) Transaksi-transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan)
Transactions with Related Parties (Continued)
2010 2009 2010 2009Rp 000 Rp 000 % %
Beban umum dan administrasi General and administrative expensesPT Manor Gold Investment Ltd. - 1.041.500 - 1,05 PT Manor Gold Investment Ltd.
Persentase terhadap Jumlah Beban/Percentage to
Jumlah/Amount Total Expenses
Beberapa hutang bank dijamin oleh: - Tanah dan bangunan milik PT Intan Fajar,
PT Sumatera Timber Usaha Damai, Tjipto Widodo, Sardjono Widodo, Ng Soat Lie, Sudjono Halim, dan Iman Faturachman.
- Tug boats dan barges milik Susanto, PT Pelayaran Kencana Gloria Marine dan PT Pelayaran Sandidewa.
- Jaminan pribadi dari Eddy Simon, Budiono Widodo, Imam Faturachman dan Tjipto Widodo.
- Jaminan perusahaan dari PT Wanaasri Fajarindo Perkasa dan PT Pranabumi Pratama.
- Saham dari PT Wanaasri Fajarindo Perkasa dan PT Pranabumi Pratama.
Certain bank loans are secured by: - Land and building owned by PT Intan Fajar,
PT Sumatera Timber Usaha Damai, Tjipto Widodo, Sardjono Widodo, Ng Soat Lie, Sudjono Halim and Iman Faturahman.
- Tug boats and barges owned by Susanto, PT Pelayaran Kencana Gloria Marine and PT Pelayaran Sandidewa.
- Personal guarantees from Eddy Simon, Budiono Widodo, Imam Faturachman and Tjipto Widodo.
- Corporate guarantees from PT Wanaasri Fajarindo Perkasa and PT Pranabumi Pratama.
- Shares from PT Wanaasri Fajarindo Perkasa and PT Pranabumi Pratama.
37. Aset dan Kewajiban Moneter dalam Mata
Uang Asing 37. Monetary Assets and Liabilities Denominated
in Foreign Currency
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai aset dan kewajiban moneter dalam Dolar Amerika Serikat sebagai berikut:
As of December 31, 2010 and 2009, the Company and its subsidiaries have monetary assets and liabilities in U.S. Dollar as follows:
Dolar Dolar Amerika Serikat/ Ekuivalen Rp Amerika Serikat/ Ekuivalen Rp
U.S. Dollar Equivalent in Rp U.S. Dollar Equivalent in RpRp 000 Rp 000
Aset AssetsKas dan setara kas (Catatan 4) 185.480 1.667.653 69.392 652.290 Cash and cash equivalents (Note 4)
Kewajiban LiabilitiesHutang usaha (Catatan 14) 253.376 2.278.104 3.211.651 30.189.522 Trade accounts payable (Note 14)Hutang bank jangka pendek
(Catatan 17) 1.000.000 8.991.000 7.665.000 72.051.000 Short-term bank loans (Note 17)Biaya masih harus
dibayar (Catatan 16) 26.306 236.517 81.850 769.390 Accrued expenses (Note 16)Hutang bank jangka panjang
(Catatan 17) 3.750.000 33.716.250 26.385.684 248.025.430 Long-term bank loans (Note 17)Jumlah kewajiban 42.943.767 351.035.342 Total liabilities
Kewajiban bersih (41.276.114) (350.383.052) Net liabilities
2010 2009
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 97 -
37. Aset dan Kewajiban Moneter dalam Mata Uang Asing (Lanjutan)
37. Monetary Assets and Liabilities Denominated in Foreign Currency (Continued)
Kurs tengah yang digunakan Perusahaan dan anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing adalah Rp 8.991 dan Rp 9.400 per 1 Dolar Amerika Serikat.
At December 31, 2010 and 2009, the conversion rates used by the Company and its subsidiaries were Rp 8,991 and Rp 9,400, respectively, per US$ 1.
38. Program Kompensasi Berbasis Saham 38. Stock-Based Compensation Program Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan yang didokumentasikan dalam Akta No. 55 tanggal 10 Juli 2009, yang dibuat dihadapan Aulia Taufani, SH, pengganti dari Sutjipto SH, Notaris di Jakarta para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui untuk mengeluarkan saham kepada karyawan dalam program Employee Stock Allocation (ESA) dan Employee Stock Option Program (ESOP).
Based on the Company’s Extraordinary Stockholders’ Meeting held on July 10, 2009, which resolution was documented in Notarial Deed No. 55 of Aulia Taufani, SH, public notary in Jakarta, the Stockholders resolved to allocate shares of stock of the Company to the employees through the Employee Stock Allocation (ESA) and Employee Stock Option Program (ESOP).
Employee Stock Allocation (ESA) Employee Stock Allocation (ESA) Sehubungan dengan penawaran umum perdana saham Perusahaan, pada tahun 2009, Perusahaan memberikan bonus saham kepada karyawan tetap pada level manager, direksi dan komisaris Perusahaan (kecuali komisaris independen) dan anak perusahaan (“Peserta Program ESA) yang tercatat dalam daftar kepegawaian pada tanggal 31 Agustus 2009 melalui Program ESA sebagai pengganti bonus tunai. Alokasi bonus saham karyawan yang akan diberikan kepada masing-masing karyawan yang ditentukan oleh direksi Perusahaan berdasarkan jabatan, prestasi dan masa kerja dari Karyawan yang bersangkutan.
In relation with the Company's initial public offering, in 2009, stock bonuses were granted to the Company and its subsidiaries’ permanent employees at the managerial level, directors and commissioners, except for independent commissioner (the ESA Program Participants), as registered in the Company’s employee list as of August 31, 2009 through the ESA program as replacement for the annual cash bonuses being given by the Company. The stocks given to the ESA Program Participants were determined by the Directors based on position, performance and the service period of the employees.
Besarnya Bonus Saham Karyawan yang dialokasikan adalah 2% dari saham yang akan ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana dan dilaksanakan pada harga penawaran umum sebesar Rp 550. Saham-saham ini memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal seperti saham-saham lain Perusahaan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak suara dan pembagian dividen. Bonus Saham Karyawan tersebut tidak dapat diperjualbelikan maupun dipindahtangankan selama satu (1) bulan sejak Tanggal Pencatatan Saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia (“Periode Lock-up Saham Bonus“) dengan pertimbangan memberikan kesempatan kepada karyawan keleluasaan untuk merealisasikan Bonus Saham Karyawan yang diterima. Pendanaan atas Bonus Saham Karyawan tersebut seluruhnya menjadi beban Perusahaan.
The Employee Stock Allocation represents two percent (2%) of the shares offered in the Initial Public Offering and were exercised at the public offering price of Rp 550. These shares give the stockholder the same rights and equal in all respects as other shares that the Company has issued and fully paid, including voting and dividend distribution rights. Employee Stock Bonus may not be sold or transferred for one (1) month from the date of listing of the Company’s Shares in Indonesia Stock Exchange ("Lock-Up Period”) to allow employees the flexibility to realize Employee Stock Bonus received. The funding for Employee Stock Bonus was entirely borne by the Company.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 98 -
38. Program Kompensasi Berbasis Saham
(Lanjutan) 38. Stock-Based Compensation Program
(Continued) Employee Stock Allocation (ESA) (Lanjutan) Employee Stock Allocation (ESA) (Continued) Jumlah bonus saham yang diberikan kepada karyawan pada tahun 2009 adalah sebanyak 24.220.000 saham atau sebesar Rp 13.321.000 ribu (Catatan 24 dan 25) dan termasuk dalam beban umum dan administrasi pada laporan laba-rugi konsolidasi tahun 2009.
Total amount of Stock Bonuses granted to employees in 2009 totaled to 24,220,000 shares or Rp 13,321,000 thousand (Notes 24 and 25) and is included in General and administrative expenses in the 2009 consolidated statement of income.
Employee Stock Ownership Program (ESOP) Employee Stock Ownership Program (ESOP) ESOP merupakan opsi yang diberikan oleh Perusahaan kepada staf, manajer, Direksi dan Komisaris Perusahaan dan anak perusahaan kecuali Komisaris Independen (“Peserta Program ESOP”), dimana Peserta Program ESOP akan diberikan opsi untuk membeli saham baru yang akan diterbitkan oleh Perusahaan dalam kurun waktu tertentu pada harga tertentu yang telah ditetapkan oleh Perusahaan sesuai dengan peraturan Pasar Modal. Opsi tersebut akan diberikan berdasarkan kriteria jabatan, prestasi dan masa kerja dari Peserta Program ESOP yang bersangkutan.
Under the ESOP, the Company will grant options to its staff, managers, Directors and Commissioners of the Company and its subsidiaries except for independent commissioner (the ESOP Program Participants), to buy new Company’s shares which will be issued by the Company during a certain period at a certain price to be determined by the Company in accordance with the Capital Market regulations. The options to be given will be based on the position of the employees, performance and the length of service provided to the Company by the ESOP Program Participant.
Berdasarkan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.D.4 yang memberikan batas maksimum sebesar lima persen (5%) saham baru yang dapat diterbitkan oleh perusahaan publik dalam periode tiga (3) tahun tanpa memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada pemegang saham lama (HMETD), program ESOP memberikan opsi untuk membeli saham baru yang akan diterbitkan oleh Perusahaan sebesar lima persen (5%) dari modal ditempatkan dan disetor Perusahaan setelah Penawaran Umum Perdana. Peserta Program ESOP dapat menukarkan opsinya menjadi saham Perusahaan dalam suatu periode tertentu yaitu dua (2) kali dalam satu tahun.
In accordance with the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK) No. IX.D.4 which provides a maximum limit of five percent (5%) of new shares which may be issued by public companies over a 3 (three)-year period, without granting the pre-emptive rights to the existing stockholders (right issues), the ESOP program provides that the options to be issued shall be equal to a maximum of five percent (5%) of the Company’s issued and paid-up capital after the Initial Public Offering. The ESOP Program Participants can exercise their options to buy the Company’s share during a certain period i.e. twice a year.
Penerbitan dan pengeluaran hak opsi kepada Peserta Program ESOP akan dilaksanakan dalam tiga (3) tahap yaitu:
The issuance and distribution of shares option to the ESOP Program Participants will be implemented in three (3) phases:
a. Tahap I Tiga puluh persen (30%) dari opsi Saham Program ESOP akan diterbitkan dan dikeluarkan kepada Peserta Program ESOP pada tanggal 27 Oktober 2010. Pada tanggal 27 Oktober 2010, Perusahaan telah membagikan sebanyak 60.556.237 opsi saham.
a. Phase I Thirty percent (30%) of the ESOP options will be issued and distributed to the ESOP Program Participants from October 27, 2010. On October 27, 2010, the Company has distributed 60,556,237 stock options.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 99 -
38. Program Kompensasi Berbasis Saham
(Lanjutan) 38. Stock-Based Compensation Program
(Continued) Employee Stock Ownership Program (ESOP) (Lanjutan)
Employee Stock Ownership Program (ESOP) (Continued)
b. Tahap II
Tiga puluh persen (30%) dari opsi Saham Program ESOP akan diterbitkan dan dikeluarkan kepada Peserta Program ESOP pada tanggal 27 Oktober 2011.
b. Phase II Thirty percent (30%) of the ESOP options will be issued and distributed to the ESOP Program Participants from October 27, 2011.
c. Tahap III
Empat puluh persen (40%) dari opsi Saham Program ESOP akan diterbitkan dan dikeluarkan kepada Peserta Program ESOP pada tanggal 27 Oktober 2011.
c. Phase III Forty percent (40%) of the ESOP options will be issued and distributed to the ESOP Program Participants from October 27, 2011.
Peserta dalam Program ESOP akan diumumkan oleh Direksi Perusahaan paling lambat empat belas (14) Hari Kalender sebelum diterbitkannya hak opsi pada setiap tahap sebagaimana yang dijelaskan di atas. Setiap hak opsi akan berlaku untuk jangka waktu lima (5) tahun sejak tanggal diterbitkannya.
The Participants in the ESOP program will be announced by the Company’s Board of Directors not later than fourteen (14) calendar days prior to the issuance of option rights at each phase as described above. Each option will be valid for a period of five (5) years from the issuance date.
Berdasarkan Prospektus yang disampaikan Perusahaan ke Bapepam-LK pada saat Penawaran Umum Saham Perdana Perusahaan, opsi ESOP akan dikenakan masa tunggu pelaksanaan hak opsi (vesting period) selama satu (1) tahun sejak diterbitkan, dimana Peserta Program ESOP belum dapat menggunakan hak opsinya untuk membeli saham baru Perusahaan. Namun, berdasarkan surat Perusahaan No. 025/Pres-Dir/Ext/2010 tanggal 14 Oktober 2010 kepada PT Bursa Efek Indonesia dengan tembusan kepada Bapepam-LK dan PT BSR Indonesia, biro administrasi efek, disebutkan sebagai berikut:
Based on the Prospectus that had been filed to Bapepam-LK when the Company planned for Initial Offering of its shares, the ESOP Options are subject to avesting period of one (1) year from the issuance date, during which, the ESOP Participants may not exercise their ESOP Options to buy the Company’s stocks. Nevertheless, based on the Company’s letter No. 025/Pres-Dir/Ext/2010 dated October 14, 2010 to the Indonesia Stock Exchange, copies of which were also furnished to Bapepam-LK and PT BSR Indonesia, the share registrar, it is stated that the options can be exercised as follows:
Tahun/Year Tanggal Pelaksanaan/Date of Expenses
2011 1 November/November 1 2012 1 Mei dan 1 November/May 1 and November 1 2013 1 Mei dan 1 November/May 1 and November 1 2014 1 Mei dan 1 November/May 1 and November 1 2015 1 November/November 1
Harga pelaksanaan opsi Tahap I adalah Rp 791,28 per lembar saham. Nilai wajar opsi untuk ESOP Tahap I adalah sebesar Rp 531,40 yang dihitung dengan menggunakan metode Black Scholes dengan asumsi sebagai berikut:
The exercise price of Phase I option is Rp 791.28 per share. The fair value of stock option under ESOP Phase I amounted to Rp 531.40 was calculated by adopting Black Scholes model and applying the following assumptions:
Tahap I/Phase I
Suku bunga bebas risiko 6,50% Risk free rateDividen yang diharapkan 30,00% Expected dividend yieldVolatilitas yang diharapkan 43,82% Expected volatilityPeriode opsi yang diharapkan 4 tahun/4 years Expected option period
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 100 -
38. Program Kompensasi Berbasis Saham
(Lanjutan) 38. Stock-Based Compensation Program
(Continued) Employee Stock Ownership Program (ESOP) (Lanjutan)
Employee Stock Ownership Program (ESOP) (Continued)
Beban kompensasi yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasi sehubungan dengan program ESOP untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 1.340.817 ribu (Catatan 29) dan dikreditkan ke akun opsi saham pada ekuitas konsolidasi.
The compensation expenses recognized in the consolidated financial statement in relation to ESOP program for the year ended December 31, 2010 amounted to Rp 1,340,817 thousand (Note 29) and credited to stocks option account in the equity section of the consolidated balance sheet.
39. Ikatan dan Perjanjian Penting 39. Commitments and Agreements
a. Pada tanggal 24 April 2004, BLP dan KUD
Bedaun Maju Bersama Desa Sei Bedaun, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kota Waringin Barat, menandatangani perjanjian kerjasama atas pembiayaan dan pengembangan perkebunan kelapa sawit, pembelian dan pengelolaan secara teknis serta hasil dan penggantian manajemen perkebunan kelapa sawit yang dimiliki oleh KUD Bedaun Maju Bersama Desa Sei Bedaun, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat.
a. On April 24, 2004 BLP and KUD Dedaun Maju Bersama Sei Bedaun Contryside, Kumai Disrict, Kota Waringin Barat Regency, signed the cooperation agreement on financing and development of the palm plantation, purchase and management of the technical tuition and also result and displace the management oil palm plantation owned by member KUD Bedaun Maju Bersama Sei Bedaun Countryside, Kumai District, Kotawaringin Barat Regency.
Luas areal perkebunan kelapa sawit yang telah dan masih akan dikembangkan atas nama KUD Beadun Maju Bersama seluas 607 ha.
The palm plantation area which has an area of 607 hectares and is still being developed in behalf of KUD Bedaun Maju Bersama.
b. Pada tanggal 26 Januari 2008, BHL dan
KUD Petak Sambelum yang berlokasi di Desa Mirah Kalanaman, Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Katingan, Propinsi Kalimatan Tengah, menandatangani perjanjian kerja sama yang berkaitan dengan pembiayaan, pengelolaan keuangan, pembangunan dan pengelolaan kebun kelapa sawit, pembelian dan pengelolaan hasil Tandan Buah Segar (TBS), bimbingan teknis dan alih manajemen sesuai pola kemitraan.
b. On January 26, 2008, BHL and KUD Petak Sambelum located in Mirah Kalanaman Countryaside, Katingan Tengah District, Katingan Regency, Central Kalimantan Province, signed the cooperation agreement on financing, cash management, development and management of the palm plantation, purchase and management of the Fresh Fruit Bunches, guidance on technical aspects and management transfer in accordance with the partnership pattern.
Luas areal kebun kelapa sawit yang sedang dibangun atas nama Koperasi Petak Sambelum adalah 152 hektar.
The palm plantation which is being developed on behalf of KUD Petak Sambelum has an area of 152 hectares.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 101 -
40. Informasi Segmen 40. Segment Information
Segmen Usaha Primary Segments
Saat ini Perusahaan dan anak perusahaan bergerak dalam bidang usaha perkebunan dan pabrikasi. Usaha ini merupakan dasar dari laporan utama atas segmen dari Perusahaan dan anak perusahaan, yakni sebagai berikut :
The Company is presently engaged in plantations and manufacturing businesses. These business activities are the basis on which the Company and its subsidiaries report their primary segment information as follows:
Jumlah sebelumEliminasi/
Perkebunan/ Pabrikasi/ Total Before Eliminasi/ Konsolidasi/Plantations Manufacturing Elimination Elimination Consolidation
Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000
PENDAPATAN USAHA/NET SALESPenjualan eksternal/External sales - 712.173.946 712.173.946 - 712.173.946 Penjualan antar-segmen/Inter-segment sales 137.220.319 - 137.220.319 (137.220.319) -
Jumlah pendapatan/Total revenues 137.220.319 712.173.946 849.394.265 (137.220.319) 712.173.946
HASIL/RESULTSHasil segmen/Segment results 21.209.773 347.905.838 369.115.611 1.887.054 371.002.665
Pendapatan bunga/Interest income 398.106 12.392.899 12.791.005 - 12.791.005 Keuntungan selisih kurs - bersih/Gain on foreign exchange - net 2.371.562 5.513.015 7.884.577 - 7.884.577 Beban bunga/Interest expense (13.424.048) (41.091.836) (54.515.884) - (54.515.884) Lain-lain - bersih/Others - net 183.755 (2.879.894) (2.696.139) (1.887.054) (4.583.193) Beban pajak/Tax expense (6.019.191) (82.972.415) (88.991.606) - (88.991.606)
Laba bersih/Net income 4.719.957 238.867.607 243.587.564 - 243.587.564
Neraca konsolidasi/Consolidated balance sheet *Segmen aset/Segment assets 1.471.775.692 2.810.541.808 4.282.317.500 (1.652.132.267) 2.630.185.233 Segmen kewajiban/Segment liabilities 832.517.680 1.378.530.520 2.211.048.200 (751.995.910) 1.459.052.290
INFORMASI LAINNYA/OTHER INFORMATIONPengeluaran modal/Capital expenditures 479.755.580 44.633.908 524.389.488 - 524.389.488 Penyusutan dan amortisasi/ Depreciation and amortization 20.558.939 17.219.884 37.778.823 - 37.778.823
2010
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 102 -
40. Informasi Segmen (Lanjutan) 40. Segment Information (Continued)
Segmen Usaha (Lanjutan) Primary Segments (Continued)
Jumlah sebelumEliminasi/
Perkebunan/ Pabrikasi/ Total Before Eliminasi/ Konsolidasi/Plantations Manufacturing Elimination Elimination Consolidation
Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000
PENDAPATAN USAHA/NET SALESPenjualan eksternal/External sales - 584.109.004 584.109.004 - 584.109.004 Penjualan antar-segmen/Inter-segment sales 124.875.854 - 124.875.854 (124.875.854) -
Jumlah pendapatan/Total revenues 124.875.854 584.109.004 708.984.858 (124.875.854) 584.109.004
HASIL/RESULTSHasil segmen/Segment results 21.333.235 237.505.949 258.839.184 - 258.839.184
Pendapatan bunga/Interest income 141.202 3.456.939 3.598.141 - 3.598.141 Keuntungan selisih kurs - bersih/Gain on foreign exchange - net 15.444.346 24.385.936 39.830.282 - 39.830.282 Beban bunga/Interest expense (15.434.474) (26.215.786) (41.650.260) - (41.650.260) Lain-lain - bersih/Others - net 1.495.866 (14.302.889) (12.807.023) - (12.807.023) Beban pajak/Tax expense (10.644.037) (69.701.202) (80.345.239) - (80.345.239) Hak minoritas atas rugi bersih anak perusahaan/ Minority interest in net loss of the subsidiaries - - - 2.000 2.000
Laba bersih/Net income 12.336.138 155.128.947 167.465.085 2.000 167.467.085
Neraca konsolidasi/Consolidated balance sheet *Segmen aset/Segment assets 862.314.473 1.740.798.100 2.603.112.573 (1.002.868.638) 1.600.243.935 Segmen kewajiban/Segment liabilities 681.212.602 547.291.425 1.228.504.027 (565.532.277) 662.971.750
INFORMASI LAINNYA/OTHER INFORMATIONPengeluaran modal/Capital expenditures 242.044.587 41.080.887 283.125.474 - 283.125.474 Penyusutan dan amortisasi/ Depreciation and amortization 14.940.901 15.019.809 29.960.710 - 29.960.710
2009
* Aset segmen tidak termasuk aset pajak
tangguhan dan estimasi tagihan pajak, sedangkan kewajiban segmen tidak termasuk hutang pajak dan kewajiban pajak tangguhan.
* Segment assets exclude deferred tax assets and estimated claims for tax while segment liabilities exclude taxes payable and deferred tax liabilities.
Penjualan antar segmen didasari perjanjian dari kedua belah pihak.
Inter-segment sales are based on the agreement of both parties.
Segmen Geografis Geographical Segments
Segmen sekunder Perusahaan dan anak perusahaan tidak disajikan disebabkan seluruh lokasi usaha berada di Kalimantan.
The secondary segment of the Company and its subsidiaries was not presented because all of its business activities are located in Kalimantan.
41. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko
Keuangan 41. Financial Risk Management Objectives
Policies Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Perusahaan dan anak perusahaan adalah risiko suku bunga, risiko nilai tukar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Perusahaan dan anak perusahaan dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Perusahaan dan anak perusahaan.
The main risks arising from the Company’s financial instruments are interest rate risk, foreign exchange risk, credit risk and liquidity risk. The operational activities of the Company are managed in a prudential manner by managing those risks to minimize potential losses.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 103 -
41. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko
Keuangan (Lanjutan) 41. Financial Risk Management Objectives
Policies (Continued) Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Perusahaan dan anak perusahaan yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan hutang obligasi, hutang bank, kewajiban sewa pembiayaan dan hutang pembelian kendaraan.
Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Company and its subsidiaries exposure to interest rate risk related primarily to bonds payable, bank loans, lease liabilities and debt financing vehicle purchase loans.
Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Perusahaan dan anak perusahaan mengelola beban bunga melalui kombinasi hutang dengan suku bunga tetap dan suku bunga variabel, dengan mengevaluasi kecenderungan suku bunga pasar. Manajemen juga melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan hutang baru.
To minimize interest rate risk, the Company and its subsidiaries manages interest cost by evaluating market rate trends. Management also conducts assessments of interest rates offered by banks to obtain the most favorable interest rate before taking any decision to enter new loan agreement.
Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas aset dan kewajiban keuangan konsolidasi Perusahaan dan anak perusahaan yang terkait risiko suku bunga:
The following table sets out the carrying amount, by maturity, of the Company and its subsidiaries financial assets and liabilities that are exposed to interest rate risk:
Suku Bunga/ <= 1 tahun/ 1 - 2 tahun/ 2 - 3 tahun/ 3 - 5 tahun/ > 5 tahun/ Jumlah/Interest rate <= iyear 1 - 2 years 2 - 3 years 3 - 5 years > 5 years Total
% Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000Aset / AssetsBunga Tetap/Fixed rate*)Kas dan setara kas/Cash and
cash equivalents 5,50%-9,00% 488.887.755 - - - - 488.887.755Investasi jangka pendek/
Short-term investment 6,00% 150.000.000 - - - - 150.000.000
Kewajiban/LiabilitiesBunga Tetap/Fixed rate*)Kewajiban sewa pembiayaan/
Finance lease liabilities 5,06%-11,82% 6.841.240 3.815.990 832.874 - - 11.490.104Hutang pembelian kendaraan/
Vehicle purchase loans 6,00%-13,70% 233.007 198.136 40.587 - - 471.730Hutang obligasi/
Bonds payable 10,675% - - - - 692.672.609 692.672.609
Bunga Mengambang/Floating rateHutang bank jangka pendek/
Short term bank loans- Rupiah 11,00%-17,00% 220.450.791 - - - - 220.450.791- US$ 6,50% 8.991.000 - - - - 8.991.000
Hutang bank jangka panjang/Long term bank loans- Rupiah 11,50%-14,00% 82.950.991 73.255.536 36.750.426 53.432.087 14.608.360 260.997.400- US$ 2,80%-3,40% 8.991.000 8.991.000 8.991.000 6.743.250 - 33.716.250
*) Tingkat bunga Rupiah/Interest rate in Rupiah
Jatuh Tempo/Maturity
Risiko Nilai Tukar Foreign Exchange Risk Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar. Eksposur Perusahaan dan anak perusahaan yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan hutang bank.
Exchange rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in exchange rates. The Company and its subsidiaries exposure to foreign exchange risk relates primarily with bank loans.
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 104 -
41. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko
Keuangan (Lanjutan) 41. Financial Risk Management Objectives
Policies (Continued) Risiko Nilai Tukar (Lanjutan) Foreign Exchange Risk (Continued) Untuk mengelola risiko nilai tukar mata uang asing, Perusahaan melakukan konversi hutang mata uang asing ke Rupiah.
To manage the risk of foreign currency exchange rates, the Company converted debt to the amount of foreign currency.
Selain hutang bank, Perusahaan dan anak perusahaan memiliki eksposur dalam mata uang asing yang timbul dari transaksi operasionalnya. Eksposur tersebut timbul karena transaksi yang bersangkutan dilakukan dalam mata uang selain mata uang fungsional unit operasional atau pihak lawan. Eksposur dalam mata uang asing Perusahaan dan anak perusahaan tersebut jumlahnya tidak material.
In addition to bank loans, the Company and its subsidiaries have currency exposures transactional. The exposure arising from transactions conducted in currencies other than the functional currency of the operating unit or the counterparty. Foreign currency exposures of the Company and its subsidiaries are the amount is not material is only minimal.
Posisi aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing serta kurs konversi yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, diungkapkan dalam Catatan 37 atas laporan keuangan konsolidasi.
The position of assets and liabilities denominated in foreign currencies and conversion rates used at December 31, 2010 and 2009, are disclosed in Note 37 to the consolidated financial statements.
Risiko Kredit Credit Risk Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan dan anak perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Perusahaan dan anak perusahaan mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.
Credit risk is the risk that the Company and its subsidiaries will incur a loss arising from the customers or counterparties due to failure to meet contractual obligations. Management believes that there are no significant concentrations of credit risk. The Company and its subsidiaries control the credit risk by doing business relationships with other parties who are credible, setting verification and authorization policies of credit, and monitor the collectibility of receivables on a regular basis to reduce the amount of bad debts.
Berikut adalah eksposur neraca konsolidasi yang terkait risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2010:
The table below shows the Company’s exposures related to credit risk as of December 31, 2010:
Jumlah Bruto/ Jumlah Neto/Gross Amounts Net Amounts
Rp '000 Rp '000
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivablesKas dan setara kas 497.887.755 497.887.755 Cash and cash equivalentsInvestasi jangka pendek 150.000.000 150.000.000 Short-term investmentPiutang usaha - pihak ketiga 39.525.245 39.525.245 Trade accounts receivable - third partiesPiutang lain-lain - pihak ketiga 4.373.877 4.373.877 Other accounts receivable - third partiesAset lancar lain-lain - Other current assets -
akrual bunga deposito 1.659.915 1.659.915 accrued interest on time depositsPiutang lain-lain - tidak lancar - Other noncurrent asset -
pihak yang mempunyai hubungan istimewa 25.965.659 25.965.659 related partiesPiutang plasma 20.842.615 20.842.615 Due from plasma projects
Jumlah 740.255.066 740.255.066 Total
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 105 -
41. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko
Keuangan (Lanjutan) 41. Financial Risk Management Objectives
Policies (Continued) Risiko Likuiditas Liquidity Risk Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perusahaan tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi kewajibannya.
Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Company is not enough to cover the liabilities which become due.
Kebutuhan likuiditas Perusahaan dan anak perusahaan terutama timbul dari kebutuhan untuk membiayai investasi dan pengeluaran modal untuk ekspansi lahan dan penanaman baru kelapa sawit.
Liquidity needs of the Company and its subsidiaries primarily arises from the need to finance investment and capital expenditures for expansion and new planting of new oil palm.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan anak perusahaan dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo hutang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
In the management of liquidity risk, management monitors and maintain a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Company operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.
Berikut adalah jadwal jatuh tempo aset dan kewajiban keuangan konsolidasi berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2010.
The table below summarizes the maturity profile of financial assets and liabilities based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2010.
Biaya
Transaksi/ Nilai<= 1 tahun/ 1-2 tahun/ 2-3 tahun/ 3-5 tahun/ > 5 tahun/ Jumlah/ Transaction Tercatat/<= 1 year 1-2 years 2-3 years 3-5 years > 5 years Total Costs As ReportedRp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000
Aset/AssetsKas dan setara kas/
Cash and cash equivalents 497.887.755 - - - - 497.887.755 - 497.887.755Investasi jangka pendek/
Shorterm investment 150.000.000 - - - - 150.000.000 - 150.000.000Piutang usaha - pihak ketiga/
Trade accounts receivables 39.525.245 - - - - 39.525.245 - 39.525.245Piutang lain-lain - pihak ketiga/
Other accounts receivables 4.373.877 - - - - 4.373.877 - 4.373.877Aset lancar lain-lain -
akrual bunga deposito berjangka/Other current assets - accruedinterest time deposits 1.659.915 - - - - 1.659.915 - 1.659.915
Piutang lain-lain - pihak yangmempunyai hubungan istimewa/Other noncurrent receivables -related parties 25.965.659 - - - - 25.965.659 - 25.965.659
Jumlah/Total 719.412.451 - - - - 719.412.451 - 719.412.451
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 106 -
41. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko
Keuangan (Lanjutan) 41. Financial Risk Management Objectives
Policies (Continued) Risiko Likuiditas (Lanjutan) Liquidity Risk (Continued)
BiayaTransaksi/ Nilai
<= 1 tahun/ 1-2 tahun/ 2-3 tahun/ 3-5 tahun/ > 5 tahun/ Jumlah/ Transaction Tercatat/<= 1 year 1-2 years 2-3 years 3-5 years > 5 years Total Costs As ReportedRp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000
Kewajiban/LiabilitiesHutang bank jangka pendek/
Short term bank loans 229.441.791 - - - - 229.441.791 - 229.441.791Hutang usaha/
Trade accounts payable 189.475.286 - - - - 189.475.286 - 189.475.286Biaya yang masih harus dibayar/
Accrued expenses 24.363.596 - - - - 24.363.596 - 24.363.596Kewajiban lain-lain/
Other liabilities 32.889 - - - - 32.889 - 32.889Hutang bank jangka panjang/
Long term bank loans 91.941.991 82.246.536 45.741.426 60.175.337 14.608.360 294.713.650 - 294.713.650Hutang pembelian kendaraan/
Vehicle purchase loans 233.007 198.136 40.587 - - 471.730 - 471.730Kewajiban sewa pembiayaan/
Finance lease liabilities 6.841.240 3.815.990 832.874 - - 11.490.104Hutang obligasi/
Bonds payable - - - - 700.000.000 700.000.000 7.327.391 692.672.609
Jumlah/Total 542.329.800 86.260.662 46.614.887 60.175.337 714.608.360 1.449.989.046 7.327.391 1.431.171.551
Selisih aset dengan kewajibanMaturity gap assets and liabilities 178.214.596 (86.260.662) (46.614.887) (60.175.337) (714.608.360) (729.444.650) (7.327.391) (710.627.155)
42. Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru 42. Prospective Accounting Pronouncements
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK). Standar-standar akuntansi keuangan tersebut akan berlaku efektif sebagai berikut:
As of date of completion of the financial statements, the Indonesian Institute of Accountants has issued the following revised financial accounting standards (PSAK) and interpretations (ISAK). These standards will be applicable to financial statements as follows:
Periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011
Periods beginning on or after January 1, 2011
PSAK PSAK
1. PSAK 1 (Revisi 2009), Penyajian Laporan
Keuangan 1. PSAK 1 (Revised 2009), Presentation of
Financial Statements
2. PSAK 2 (Revisi 2009), Laporan Arus Kas 2. PSAK 2 (Revised 2009), Statements of Cash Flows
3. PSAK 3 (Revisi 2010), Laporan Keuangan
Interim 3. PSAK 3 (Revised 2010), Interim Financial
Reporting
4. PSAK 4 (Revisi 2009), Laporan Keuangan an dan Laporan Keuangan Tersendiri.
4. PSAK 4 (Revised 2009), Consolidated and Separate Financial Statements
5. PSAK 5 (Revisi 2009), Segmen Operasi. 5. PSAK 5 (Revised 2009), Operating
Segments
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 107 -
42. Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru (Lanjutan)
42. Prospective Accounting Pronouncements (Continued)
Periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011 (Lanjutan)
Periods beginning on or after January 1, 2011 (Continued)
PSAK (Lanjutan) PSAK (Continued)
6. PSAK 7 (Revisi 2010), Pengungkapan
Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
6. PSAK 7 (Revised 2010), Related Parties’ Disclosures
7. PSAK 8 (Revisi 2010), Peristiwa Setelah
Periode Pelaporan 7. PSAK 8 (Revised 2010), Events After the
Reporting Period
8. PSAK 12 (Revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama
8. PSAK 12 (Revised 2009), Investments in Joint Ventures
9. PSAK 15 (Revisi 2009), Investasi Pada
Entitas Asosiasi 9. PSAK 15 (Revised 2009), Investments in
Associates
10. PSAK 19 (Revisi 2010), Aset Tidak Berwujud
10. PSAK 19 (Revised 2010), Intangible Assets
11. PSAK 22 (Revisi 2010), Kombinasi Bisnis 11. PSAK 22 (Revised 2010), Business
Combination
12. PSAK 23 (Revisi 2010), Pendapatan 12. PSAK 23 (Revised 2010), Revenues
13. PSAK 25 (Revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan
13. PSAK 25 (Revised 2009), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors
14. PSAK 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai
Aset 14. PSAK 48 (Revised 2009), Impairment of
Assets
15. PSAK 57 (Revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi
15. PSAK 57 (Revised 2009), Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets
16. PSAK 58 (Revisi 2009), Aset Tidak Lancar
yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan
16. PSAK 58 (Revised 2009), Non-Current Assets Held for Sale and Discontinued Operations
ISAK ISAK
1. ISAK 7 (revisi 2009), Entitas Bertujuan
Khusus 1. ISAK 7 (Revised 2009), Consolidation-
Special Purpose Entities
2. ISAK 9, Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa
2. ISAK 9, Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities
3. ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan 3. ISAK 10, Customer Loyalty Program
4. ISAK 11, Distribusi Aset Nonkas Kepada
Pemilik 4. ISAK 11, Distribution of Non-Cash Assets to
Owners
5. ISAK 12, Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer
5. ISAK 12, Jointly Controlled Entities-Nonmonetary Contributions by Venturers
PT BW PLANTATION TBK DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT BW PLANTATION TBK AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
December 31, 2010 and 2009 and For the Years then Ended
- 108 -
42. Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru (Lanjutan)
42. Prospective Accounting Pronouncements (Continued)
Periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011 (Lanjutan)
Periods beginning on or after January 1, 2011 (Continued)
ISAK (Lanjutan) ISAK (Continued)
6. ISAK 14 (2010), Biaya Situs Web 6. ISAK 14 (2010), Web Site Costs 7. ISAK 17 (2010), Laporan Keuangan Interim
dan Penurunan Nilai 7. ISAK 17 (2010), Interim Financial Reporting
and Impairment
Periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012
Periods beginning on or after January 1, 2012
PSAK PSAK
1. PSAK 10 (Revisi 2010), Pengaruh
Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing 1. PSAK 10 (Revised 2010), The Effects of
Changes in Foreign Exchange Rates
2. PSAK 18 (Revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya
2. PSAK 18 (Revised 2010), Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans
3. PSAK 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja 3. PSAK 24 (Revised 2010), Employee
Benefits 4. PSAK 46 (Revisi 2010), Akuntansi Pajak
Penghasilan 4. PSAK 46 (Revised 2010), Accounting for
Income Taxes 5. PSAK 50 (Revisi 2010), Instrumen
Keuangan: Penyajian 5. PSAK 50 (Revised 2010), Financial
Instruments: Presentation 6. PSAK 60 Instrumen Keuangan:
Pengungkapan 6. PSAK 60 Financial Instruments: Disclosures
ISAK ISAK 1. ISAK 13 (2010), Lindung Nilai Investasi
Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri. 1. ISAK 13 (2010), Hedges of a Net Investment
in a Foreign Operation. 2. ISAK 20, Pajak Penghasilan Perubahan
Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham
2. ISAK 20, Income Taxes-Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders
3 ISAK 15, PSAK 24 Batas Aset Imbalan
Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya
3. ISAK 15, PSAK 24 The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction
Perusahaan dan anak perusahaan masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK dan ISAK revisi di atas dan dampak terhadap laporan keuangan dari penerapan PSAK dan ISAK revisi tersebut belum dapat ditentukan.
The Company and its subsidiaries are still evaluating the effects of these revised PSAKs and ISAKs and have not yet determined the related effects on the financial statements.
********
PT BW Plantation Tbk PT BW Plantation TbkInformasi Tambahan Konsolidasi - Neraca Induk Perusahaan* Consolidating Supplementary Information - Parent Company Balance Sheets*31 Desember 2010 dan 2009 December 31, 2010 and 2009
2010 2009Rp 000 Rp 000
ASET ASSETS
Aset Lancar Current Assets
Kas dan setara kas 441.426.732 295.414.873 Cash and cash equivalents
Investasi jangka pendek 150.000.000 - Short-term investment
Piutang usaha - Pihak ketiga 17.162.718 24.224.841 Trade accounts receivable - Third parties
Piutang lain-lain - Pihak ketiga 77.212 62.246 Other accounts receivable - Third parties
Persediaan 6.792.295 5.720.399 Inventories
Biaya dibayar dimuka 899.978 482.409 Prepaid expenses
Aset lancar lain-lain 74.910.630 2.138.881 Other current assets
Jumlah Aset Lancar 691.269.565 328.043.649 Total Current Assets
Aset Tidak Lancar Noncurrent Assets
Piutang lain-lain - pihak yang mempunyai hubunganistimewa 375.909.095 319.043.363 Other noncurrent accounts receivable - related parties
Investasi pada anak perusahaan 1.026.109.950 350.644.776 Investments in subsidiaries
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan Property, plant and equipment - net of accumulated sebesar Rp 33.528.990 ribu tahun 2010 dan depreciation of Rp 33,528,990 thousand in 2010Rp 25.939.996 ribu tahun 2009 112.460.743 94.388.293 and Rp 25,939,996 thousand in 2009
Uang muka investasi - 31.073.400 Advances for investment
Aset tidak lancar lainnya: Other noncurrent assetsBiaya tangguhan hak atas tanah - bersih 3.935.183 3.968.474 Deferred charges on landrights - netLain-lain 15.304.434 15.304.434 Others
Jumlah Aset Tidak Lancar 1.533.719.405 814.422.740 Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET 2.224.988.970 1.142.466.389 TOTAL ASSETS
* Menggunakan metode ekuitas * Using equity method
- I.1 -
PT BW Plantation Tbk PT BW Plantation TbkInformasi Tambahan Konsolidasi - Neraca Induk Perusahaan* Consolidating Supplementary Information - Parent Company Balance Sheets*31 Desember 2010 dan 2009 (Lanjutan) December 31, 2010 and 2009 (Continued)
2010 2009Rp 000 Rp 000
KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
Kewajiban Lancar Current Liabilities
Hutang bank jangka pendek 199.001.000 56.880.000 Short-term bank loans
Hutang usaha Trade accounts payablePihak yang mempunyai hubungan istimewa - 4.644.465 Related partyPihak ketiga 1.217.228 889.008 Third parties
Hutang pajak 20.551.277 11.723.527 Taxes payable
Biaya yang masih harus dibayar 14.215.180 400.514 Accrued expenses
Uang muka diterima - 10.145.256 Advances received
Kewajiban lain-lain - pihak ketiga 32.889 - Other liabilities - third parties
Bagian kewajiban jangka panjang yang akan jatuhtempo dalam waktu satu tahun: Current portion of long-term liabilities:Hutang bank jangka panjang 1.206.450 467.020 Long-term bank loansHutang pembelian kendaraan 187.214 30.383 Vehicle purchase loans
Jumlah Kewajiban Lancar 236.411.238 85.180.173 Total Current Liabilities
Kewajiban Tidak Lancar Noncurrent Liabilities
Kewajiban jangka panjang - setelah dikurangi bagianyang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Long-term liabilities - net of current portion:Hutang obligasi 692.672.609 - Bonds payableHutang bank jangka panjang 114.993 2.680.758 Long-term bank loansHutang pembelian kendaraan 238.723 43.429 Vehicle purchase loans
Hutang lain-lain - pihak yang mempunyai hubunganistimewa 161.221.039 140.329.099 Other noncurrent liabilities - related parties
Kewajiban pajak tangguhan 2.174.632 1.917.732 Deferred tax liabilities
Cadangan imbalan pasti pasca kerja 3.382.915 2.005.458 Defined-benefit post-employment reserve
Kewajiban tidak lancar lain-lain - pihak ketiga - 4.850.000 Other noncurrent liablities - third parties
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 859.804.911 151.826.476 Total Noncurrent Liabilities Jumlah Kewajiban 1.096.216.149 237.006.649 Total Liabilities
Ekuitas Equity
Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Capital stock - Rp 100 par value per shareModal dasar - 9.000.000.000 saham Authorized - 9,000,000,000 sharesModal ditempatkan dan disetor - Issued and paid up -
4.037.082.440 saham 403.708.244 403.708.244 4,037,082,440 shares
Tambahan modal disetor - bersih 375.136.319 375.136.319 Additional paid-in capital - net
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas Difference in value arising from restructuring sepengendali (175.082.430) (175.082.430) transactions among entities under common control
Opsi saham 1.340.817 - Stock options
Saldo laba Retained earningsDitentukan penggunaannya 8.373.354 - UnappropriatedTidak ditentukan penggunaannya 515.296.517 301.697.607 Appropriated
Jumlah Ekuitas 1.128.772.821 905.459.740 Total Equity
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2.224.988.970 1.142.466.389 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
* Menggunakan metode ekuitas * Using equity method
- I.2 -
PT BW Plantation Tbk PT BW Plantation TbkInformasi Tambahan Konsolidasi - Laporan Laba Rugi Induk Perusahaan* Consolidating Supplementary Information - Parent Company Statements of Income*Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
2010 2009Rp 000 Rp 000
PENJUALAN 294.256.881 246.133.042 SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN 142.217.698 133.191.517 COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR 152.039.183 112.941.525 GROSS PROFIT
BEBAN USAHA OPERATING EXPENSESPenjualan 1.260.678 1.289.480 SellingUmum dan administrasi 60.576.461 64.190.585 General and administrative
Jumlah Beban Usaha 61.837.139 65.480.065 Total Operating Expenses
LABA USAHA 90.202.044 47.461.460 INCOME FROM OPERATIONS
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN - BERSIH OTHER INCOME (EXPENSES)Bagian laba anak perusahaan 186.862.613 147.415.576 Equity in net income of subsidiariesPendapatan bunga 10.718.301 3.170.891 Interest income Keuntungan kurs mata uang asing - bersih 1.864.059 7.661.993 Gain on foreign exchange - netBeban bunga (22.485.921) (7.108.276) Interest expenseLain-lain - bersih (3.564.783) (14.983.233) Others - net
Pendapatan Lain-lain - Bersih 173.394.269 136.156.951 Other Income - Net
LABA SEBELUM PAJAK 263.596.313 183.618.411 INCOME BEFORE TAX
BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK TAX EXPENSE (BENEFIT)Kini 19.747.967 18.019.615 Current taxTangguhan 260.782 (1.868.289) Deferred tax
20.008.749 16.151.326
LABA BERSIH 243.587.564 167.467.085 NET INCOME
* Menggunakan metode ekuitas * Using equity method
- I.3 -
PT BW Plantation Tbk PT BW Plantation TbkInformasi Tambahan Konsolidasi - Laporan Perubahan Ekuitas Induk Perusahaan* Consolidating Supplementary Information - Parent Company Statements of Changes in Equity*Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
Selisih Nilai TransaksiRestrukturisasi
Dari EntitasSepengendali/
Modal Difference in ValueDitempatkan Arising fromdan Disetor/ Tambahan Modal RestructuringIssued and Disetor/ Transactions among Ditentukan Tidak Ditentukan
Paid-Up Additional Paid-in Entities Under Opsi saham/ Penggunaannya/ Penggunaannya/ Jumlah Ekuitas/Capital Capital Common Control Stock options Unappropriated Appropriated Total Equity Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000
Saldo per 1 Januari 2009 314.008.160 - (175.082.430) - - 134.230.522 273.156.252 Balance as of January 1, 2009
Peningkatan modal sehubungan dengan Additional paid-up capital from initial publicpenawaran umum saham perdana 87.278.084 392.751.378 - - - - 480.029.462 offering
Peningkatan modal sehubungan dengan program kepemilikan saham Additional paid-up capital fromkaryawan (ESA) 2.422.000 10.899.000 - - - - 13.321.000 employee stock allocation (ESA)
Biaya emisi saham - (28.514.059) - - - - (28.514.059) Stock issuance costs
Laba bersih tahun berjalan - - - - - 167.467.085 167.467.085 Net income during the year
Saldo per 31 Desember 2009 403.708.244 375.136.319 (175.082.430) - - 301.697.607 905.459.740 Balance as of December 31, 2009
Saldo per 1 Januari 2010 403.708.244 375.136.319 (175.082.430) - - 301.697.607 905.459.740 Balance as of January 1, 2010
Dampak penerapan awal atas Impact of initial adoption of SFAS 50 PSAK 50 dan PSAK 55 - - - - - (1.429.888) (1.429.888) and SFAS 55
Saldo tanggal 1 Januari 2010, setelah Balance as of January 1, 2010, dampak penerapan awal atas after the impact of initial adoption PSAK 50 dan PSAK 55 403.708.244 375.136.319 (175.082.430) - - 300.267.719 904.029.852 of SFAS 50 and SFAS 55
Pembentukan cadangan umum - - - - 8.373.354 (8.373.354) - General reserve
Dividen tunai - - - - - (20.185.412) (20.185.412) Cash dividend
Opsi saham - - - 1.340.817 - - 1.340.817 Stock options
Laba bersih tahun berjalan - - - - - 243.587.564 243.587.564 Net income during the year
Saldo per 31 Desember 2010 403.708.244 375.136.319 (175.082.430) 1.340.817 8.373.354 515.296.517 1.128.772.821 Balance as of December 31, 2010
*) Menggunakan metode ekuitas *) Using equity method
Saldo Laba/Retained Earnings
- I.4 -
PT BW Plantation Tbk PT BW Plantation TbkInformasi Tambahan Konsolidasi - Laporan Arus Kas Induk Perusahaan* Consolidating Supplementary Information - Parent Company Statements of Cash Flows*Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
2010 2009Rp 000 Rp 000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan dari pelanggan 289.968.070 227.673.255 Cash receipts from customersPembayaran kepada pemasok, karyawan dan lainnya (246.754.024) (167.041.962) Cash payments to suppliers, employees and others
Kas bersih dihasilkan dari operasi 43.214.046 60.631.293 Net cash generated from operationsPembayaran beban bunga (22.346.417) (6.851.251) Payment of interestPembayaran pajak penghasilan (19.613.780) (46.169.054) Payment of corporate income tax
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 1.253.849 7.610.988 Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPembayaran kepada pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 20.891.940 (187.007.124) Collection from (payments to) related partiesPenerimaan bunga 11.303.945 3.170.891 Interest receivedInvestasi jangka pendek (150.000.000) Short-term investmentPerolehan aset tetap (25.961.444) (8.537.328) Acquisitions of property, plant and equipmentPembayaran atas akuisisi anak perusahaan - bersih (4.850.000) (5.650.000) Payment for acquisition of a subsidiary - netPembayaran kepada pihak ketiga - (5.638.217) Payments to third parties
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (148.615.559) (203.661.778) Net Cash Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPerolehan dari penerbitan obligasi I 692.533.104 - Proceeds from issuance of Bond IPerolehan hutang bank jangka pendek 144.000.000 5.000.000 Proceeds from short-term bank loanPenerimaan (pembayaran) hutang kepada pihak yang
mempunyai hubungan istimewa (519.665.928) 23.559.727 Receipt from (payment to) loans to related partiesPembayaran deviden (20.185.412) - Payments of dividendPerolehan hutang pembelian kendaraan 548.000 - Proceeds from vehicle purchases loansPembayaran hutang pembelian kendaraan (195.875) (102.912) Payment for vehicle purchases loansPembayaran hutang bank (3.705.335) (1.745.785) Payments of bank loansPerolehan dari penawaran umum perdana saham - 451.515.403 Proceeds from initial public offering of shares of stock
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 293.328.554 478.226.433 Net Cash Provided by Financing Activities
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 145.966.844 282.175.643 NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 295.414.873 13.291.776 THE BEGINNING OF THE YEARPengaruh perubahan kurs mata uang asing 45.015 (52.546) Effect on foreign exchange rate changes
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 441.426.732 295.414.873 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN SUPPLEMENTAL DISCLOSURESAktivitas pendanaan yang tidak mempengaruhi
kas dan setara kas: Non cash financing activities:Opsi saham 1.340.817 - Stock optionsPeningkatan modal sehubungan dengan program
kepemilikkan saham karyawan - 13.321.000 Additional paid-up capital from employee stock allocation (ESA)
*Menggunakan metode ekuitas *Using equity method
- I.5 -
Creating
Tomorrowa Brighter
Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Laporan Tahunan
Annual Report2010
PT BW Plantation TbkMenara Batavia Lt. 22Jl. KH Mas Mansyur Kav 126Jakarta 10220 - IndonesiaTelp : +62 21 5740 988, 5747 428Fax : +62 21 5740 987, 5747 429www.bwplantation.com
Laporan Tahunan 2010 Annual R
eportC
reating a Brighter Tom
orrowP
T BW
Plantation Tbk