Pt. Bank Swadesi Tbk.

98
PT. BANK SWADESI Tbk. LAPORAN KEUANGAN/FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

description

neraca konsolidasi

Transcript of Pt. Bank Swadesi Tbk.

Page 1: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. LAPORAN KEUANGAN/FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Page 2: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. DAFTAR ISI

P.T. BANK SWADESI Tbk. TABLE OF CONTENTS

Halaman/

Page

SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LETTER LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1 INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT LAPORAN KEUANGAN -

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

FINANCIAL STATEMENTS – As of December 31, 2010 and 2009 and for the years then ended

Neraca 3 Balance Sheets Laporan Laba Rugi 5 Statements of Income Laporan Perubahan Ekuitas 6 Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas 7 Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan 8 Notes to Financial Statements

Page 3: Pt. Bank Swadesi Tbk.
Page 4: Pt. Bank Swadesi Tbk.
Page 5: Pt. Bank Swadesi Tbk.
Page 6: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. PT. BANK SWADESI Tbk.NERACA BALANCE SHEETS31 DESEMBER 2010 DAN 2009 DECEMBER 31, 2010 AND 2009

Catatan/2010 Notes 2009Rp Rp

ASET ASSETS

Kas 14.790.932.333 3d,4 14.415.393.200 Cash

Giro pada Bank Indonesia 103.875.409.526 3d,3h,5 148.346.392.295 Demand deposits with Bank Indonesia

Giro pada bank lain 3d,3h,3m,6 Demand deposits with other banksPihak hubungan istimewa - setelah dikurangi Related parties - net of allowance for

cadangan kerugian penurunan nilai sebesar impairment losses of nil in 2010 and nihil tahun 2010 dan Rp 7.862.406 tahun 2009 589.293.353 3c,30 778.378.238 Rp 7,862,406 in 2009

Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangankerugian penurunan nilai sebesar Third parties - net of allowance impairmentRp 511.340.597 tahun 2010 dan losses of Rp 511,340,597 in 2010Rp 911.671.489 tahun 2009 7.276.862.076 7.499.651.152 and Rp 911,671,489 in 2009

Jumlah 7.866.155.429 8.278.029.390 Total

Penempatan pada Bank Indonesia dan Placements with Bank Indonesia and bank lain - setelah dikurangi cadangan other banks - net of allowance forkerugian penurunan nilai dan pendapatan impairment losses and unamortizedbunga diterima dimuka sebesar Rp 399.094.290 interest of Rp 399,094,290 in 2010tahun 2010 dan Rp 120.986.009 tahun 2009 114.600.905.710 3d,3i,3m,7 51.879.013.991 and Rp 120,986,009 in 2009

Efek-efek - setelah dikurangi cadangan 3d,3j,3m,8 Securities - net of allowance for kerugian penurunan nilai dan impairment losses and pendapatan bunga diterima unamortized interest of dimuka sebesar Rp 2,710,053,048 in 2010 andRp 2.710.053.048 tahun 2010 dan Rp 1,432,522,020 in 2009 Rp 1.432.522.020 tahun 2009 238.134.205.766 322.611.316.098

Tagihan derivatif - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Derivative receivables - net of allowance nihil tahun 2010 dan for impairment losses of nil in 2010 Rp 3.216.000 tahun 2009 172.130.000 3d,3k,3m,9 318.384.000 and Rp 3,216,000 in 2009

Kredit 3d,3l,3m,10 LoansPihak hubungan istimewa - setelah Related parties - net of allowance for

dikurangi cadangan kerugian penurunan impairment losses of nilai sebesar Rp 297.408.235 tahun 2010 dan Rp 297,408,235 in 2010 andRp 512.368.515 tahun 2009 29.443.415.253 3c,30 50.724.482.940 Rp 512,368,515 in 2009

Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan Third parties - net of allowance for kerugian penurunan nilai impairment losses of sebesar Rp 20.539.295.188 tahun 2010 dan Rp 20,539,295,188 in 2010 Rp 13.161.338.829 tahun 2009 1.021.363.347.867 916.959.369.078 and Rp 13,161,338,829 in 2009

Jumlah 1.050.806.763.120 967.683.852.018 Total

Tagihan Akseptasi - setelah dikurangi Acceptances Receivable - net ofcadangan kerugian penurunan nilai sebesar allowance for impairment lossesRp 128.724.000 tahun 2010 dan of Rp 128,724,000 in 2010Rp 5.418.162 tahun 2009 2.655.641.408 3d,3o,3m,11 536.398.064 and Rp 5,418,162 in 2009

Biaya dibayar dimuka 1.384.661.488 3n 1.370.443.692 Prepaid expenses

Aset tetap - setelah dikurangi Premises and equipment - net of akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of Rp 26.090.811.544 tahun 2010 dan Rp 26,090,811,544 in 2010 and Rp 24.371.265.252 tahun 2009 16.204.045.639 3p,12 13.485.769.061 Rp 24,371,265,252 in 2009

Aset pajak tangguhan - bersih 2.330.446.002 3x,28 1.979.335.297 Deferred tax assets - net

Aset lain-lain - bersih 17.510.473.068 3q,3m,13 6.473.436.553 Other assets - net

JUMLAH ASET 1.570.331.769.489 1.537.377.763.659 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian See accompanying notes to financial statementsyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.

- 3 -

Page 7: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. PT. BANK SWADESI Tbk.NERACA BALANCE SHEETS 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Lanjutan) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Continued)

Catatan/2010 Notes 2009Rp Rp

KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

KEWAJIBAN LIABILITIES

Kewajiban segera 1.185.334.007 2.142.261.152 Liabilities payable immediately

Simpanan 3d,14 DepositsPihak hubungan istimewa 31.026.071.913 3c,30 28.313.005.896 Related partiesPihak ketiga 1.195.449.233.113 1.181.797.590.035 Third parties

Jumlah 1.226.475.305.026 1.210.110.595.931 Total

Simpanan dari bank lain 3d,15 Deposits from other banksPihak hubungan istimewa 4.332.167 3c,30 23.675.845 Related partiesPihak ketiga 796.325.975 1.107.540.552 Third parties

Jumlah 800.658.142 1.131.216.397 Total

Kewajiban derivatif 158.145.000 3d,3k,9 270.050.000 Derivative payables

Kewajiban akseptasi 2.784.365.408 3d,3o,11 541.816.226 Acceptances payable

Hutang pajak 2.219.973.891 3x,16,28 4.344.727.253 Taxes payable

Estimasi kerugian komitmen dan Estimated losses on commitments kontinjensi 1.542.447.200 3m,17 257.380.877 and contingencies

Pendapatan diterima dimuka 2.336.415.885 3v 3.524.494.443 Unearned income

Kewajiban imbalan pasca kerja 9.321.667.378 3r,18 7.917.347.435 Post-employment benefits obligation

Kewajiban lain-lain 4.792.220.401 19 4.659.253.185 Other liabilities

Jumlah Kewajiban 1.251.616.532.338 1.234.899.142.899 Total Liabilities

EKUITAS EQUITY

Modal saham - nilai nominal Rp 200 Capital stock - Rp 200 par value per saham per share Modal dasar - 1.000.000.000 saham Authorized - 1,000,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor - Subscribed and paid-in -

868.000.000 saham 173.600.000.000 20 173.600.000.000 868,000,000 shares Tambahan modal disetor 28.902.005.054 3u,21 28.902.005.054 Additional paid-in capital

Laba belum direalisasi atas pemilikan efek Unrealized gain on available-for-saletersedia untuk dijual 2.411.315.254 3j,8 215.500.000 securities

Saldo laba Retained earningsDitentukan penggunaannya 14.000.000.000 10.000.000.000 AppropriatedTidak ditentukan penggunaannya 99.801.916.843 89.761.115.706 Unappropriated

Jumlah Ekuitas 318.715.237.151 302.478.620.760 Total Equity

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1.570.331.769.489 1.537.377.763.659 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian See accompanying notes to financial statementsyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.

- 4 -

Page 8: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. PT. BANK SWADESI Tbk.LAPORAN LABA RUGI STATEMENTS OF INCOMEUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010DAN 2009 AND 2009

Catatan/2010 Notes 2009Rp Rp

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERATING REVENUES AND OPERASIONAL EXPENSES

Pendapatan Bunga Interest RevenuesBunga 167.105.702.949 3v,23,30 154.320.388.602 Interest earnedProvisi dan komisi 250.608.345 3w 4.896.759.540 Fees and commissions

Jumlah Pendapatan Bunga 167.356.311.294 159.217.148.142 Total Interest Revenues

Beban Bunga Interest ExpenseBunga 79.423.964.503 3v,24,30 82.499.531.534 Interest incurredPremi program penjaminan Premium on deposit guarantee

simpanan 2.569.796.667 34 2.220.420.833 program

Jumlah Beban Bunga 81.993.761.170 84.719.952.367 Total Interest Expense

Pendapatan Bunga - Bersih 85.362.550.124 74.497.195.775 Interest Revenues - Net

Pendapatan Operasional Lainnya Other Operating RevenuesFees and commissions not related to

Provisi selain dari kredit - bersih 6.430.728.774 3w 3.945.290.615 loans - netKeuntungan transaksi mata uang

asing - bersih 2.121.639.280 3b 3.163.725.074 Gain on foreign exchange - netKeuntungan penjualan surat berharga 34.967.850 3j 73.243.244 Gain from sale of securitiesLain-lain 519.576.395 1.324.930.370 Others

Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya 9.106.912.299 8.507.189.303 Total Other Operating Revenues

Beban Kerugian Penurunan Nilai/ Penyisihan Penghapusan Provision for Losses on Earning Aset Produktif - bersih 8.630.322.275 3m,25 1.848.624.344 Assets - Net

Pemulihan Penyisihan Aset Non Reversal of Provision for Losses Produktif 90.776.925 3m,3q 77.214.391 on Non-earning Assets

Beban Estimasi Kerugian Komitmen Provision for Estimated Losses ondan Kontinjensi 1.268.236.619 3m,17 4.857.387 Commitments and Contingencies

Beban Operasional Lainnya 3v Other Operating ExpensesTenaga kerja dan tunjangan 21.129.852.357 26 18.429.536.189 Personnel expensesUmum dan administrasi 15.290.101.431 27 12.322.586.622 General and administrative expenses

Jumlah Beban Operasional Lainnya 36.419.953.788 30.752.122.811 Total Other Operating Expenses

Beban Operasional Lainnya - Bersih (37.120.823.458) (24.021.200.848) Other Operating Expenses - Net

LABA OPERASIONAL 48.241.726.666 50.475.994.927 INCOME FROM OPERATIONS

PENDAPATAN DAN BEBAN NON NON-OPERATING REVENUES ANDOPERASIONAL EXPENSES

Gain on sale of premises and Laba penjualan aset tetap - bersih 162.999.996 3p,12 94.479.794 equipment - netLainnya - bersih (337.624.744) 70.243.901 Others - net

PENDAPATAN (BEBAN) NON NON-OPERATING REVENUES OPERASIONAL - BERSIH (174.624.748) 164.723.695 (EXPENSES) - NET

LABA SEBELUM PAJAK 48.067.101.918 50.640.718.622 INCOME BEFORE TAX

BEBAN PAJAK 12.974.986.045 3x,28 13.690.471.899 TAX EXPENSE

LABA BERSIH 35.092.115.873 36.950.246.723 NET INCOME

LABA PER SAHAM DASAR 40 3y,29 43 BASIC EARNINGS PER SHARE

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian See accompanying notes to financial statementsyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.

- 5 -

Page 9: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. PT. BANK SWADESI Tbk.LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITYUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009

Laba belum direalisasi

atas pemilikan efek tersedia untuk dijual/

Tambahan modal Unrealized Saldo laba/Retained earningsdisetor/ gain on Ditentukan Tidak ditentukan

Catatan/ Modal disetor/ Additional available-for- penggunaannya/ penggunaannya/ Jumlah ekuitas/Notes Paid-in capital paid-in capital sale securities Appropriated Unappropriated Total equity

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Saldo per 1 Januari 2009 173.600.000.000 28.902.005.054 - 10.000.000.000 70.170.868.983 282.672.874.037 Balance as of January 1, 2009

Dividen tunai 22 - - - - (17.360.000.000) (17.360.000.000) Cash dividends

Laba belum direalisasi atas Unrealized gain on pemilikan efek tersedia available-for-sale untuk dijual 3j - - 215.500.000 - - 215.500.000 securities

Laba bersih tahun berjalan - - - - 36.950.246.723 36.950.246.723 Net income for the year

Saldo per 31 Desember 2009 173.600.000.000 28.902.005.054 215.500.000 10.000.000.000 89.761.115.706 302.478.620.760 Balance as of December 31, 2009

Penyesuaian sehubungan dengan penerapan awal Adjustment due to initial adoptionPSAK No. 55 (revisi 2006) 2a - - - - (219.314.736) - PSAK No. 55 (Revised 2006)

Saldo per 1 Januari 2010 setelah Balance as of January 1, 2010 penyesuaian sehubungan after adjustment due to initial dengan penerapan awal adoption PSAK No. 55 PSAK No. 55 (revisi 2006) 173.600.000.000 28.902.005.054 215.500.000 10.000.000.000 89.541.800.970 302.259.306.024 (Revised 2006)

Cadangan Umum 22 - - - 4.000.000.000 (4.000.000.000) - General reserve

Dividen tunai 22 - - - - (20.832.000.000) (20.832.000.000) Cash dividends

Laba belum direalisasi atas Unrealized gain on pemilikan efek tersedia available-for-sale untuk dijual 3j - - 2.195.815.254 - - 2.195.815.254 securities

Laba bersih tahun berjalan - - - - 35.092.115.873 35.092.115.873 Net income for the year

Saldo per 31 Desember 2010 173.600.000.000 28.902.005.054 2.411.315.254 14.000.000.000 99.801.916.843 318.715.237.151 Balance as of December 31, 2010

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian See accompanying notes to financial statementsyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan . which are an integral part of the financial statements.

- 6 -

Page 10: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. PT. BANK SWADESI Tbk.LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010DAN 2009 AND 2009

2010 2009*)Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan bunga, provisi dan komisi 175.211.546.786 158.366.308.871 Interest, fee and commission receivedPendapatan operasional lainnya 3.791.176.581 6.363.355.325 Other operating revenues Pembayaran bunga, provisi dan komisi (86.501.674.136) (84.913.880.307) Interest, fee and commission paidPembayaran beban tenaga kerja dan tunjangan (19.681.455.970) (17.327.343.337) Personnel expenses paidPembayaran beban umum, administrasi, General, administrative, repairs and

pemeliharaan dan perbaikan (13.450.866.489) (9.374.290.132) maintenance expenses paidPendapatan (beban) non-operasional (337.624.744) 70.243.901 Non-operating income (expenses)Pembayaran beban pajak (15.270.936.973) (13.633.219.960) Income tax paid

Laba operasi sebelum perubahan Operating income before changes in aktivitas operasi 43.760.165.055 39.551.174.361 operating activities

Penurunan aset operasi: Decrease in operating assets:Kredit (91.449.618.715) (112.124.481.847) LoansAset lain-lain (15.885.110.023) (720.797.492) Other assets

Kenaikan (penurunan) kewajiban operasi: Increase (decrease) in operating liabilities:Kewajiban segera (956.927.145) (654.062.239) Liabilities payable immediatelySimpanan 16.034.150.839 157.091.848.590 DepositsKewajiban lain-lain 4.416.699.232 7.462.315 Other liabilities

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Provided by (Used in) Operating Aktivitas Operasi (44.080.640.757) 83.151.143.688 Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESKenaikan efek yang dimiliki hingga jatuh tempo (19.604.605.442) (61.302.310.657) Increase in held-to-maturity securitiesHasil penjualan aset tetap 163.000.000 168.930.000 Proceeds from sale of premises and equipmentPerolehan aset tetap (4.571.537.970) (1.331.845.480) Acquisitions of premises and equipment

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (24.013.143.412) (62.465.226.137) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPembayaran dividen (20.832.000.000) (17.360.000.000) Dividends paid

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Net Cash Used in FinancingPendanaan (20.832.000.000) (17.360.000.000) Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS NET INCREASE (DECREASE) IN CASH DAN SETARA KAS (88.925.784.169) 3.325.917.551 AND CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 458.223.073.377 453.176.728.360 BEGINNING OF YEAR

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing (148.611.161) 1.720.427.466 Effect of foreign exchange rate changes

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 369.148.678.047 458.223.073.377 OF YEAR

PENGUNGKAPAN TAMBAHAN SUPPLEMENTAL DISCLOSUREKas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:

Kas 14.790.932.333 14.415.393.200 CashGiro pada Bank Indonesia 103.875.409.526 148.346.392.295 Demand deposits with Bank IndonesiaGiro pada bank lain 8.377.496.026 9.197.563.285 Demand deposits with other banksPenempatan pada Bank Indonesia dan Placement in Bank Indonesia and other

bank lain 114.600.905.710 51.979.013.991 banksSertifikat Bank Indonesia 127.503.934.452 234.284.710.606 Certificate of Bank Indonesia

Jumlah Kas dan Setara Kas 369.148.678.047 458.223.073.377 Total Cash and Cash Equivalents

Transaksi yang tidak mempengaruhi kas: Non-cash activities:Increase in acceptances receivable

Kenaikan tagihan dan kewajiban akseptasi 146.254.000 541.816.226 and payableKenaikan efek tersedia untuk dijual yang Increase in available-for-sale securities

berasal dari perubahan nilai wajar 2.195.815.254 215.500.000 arising from changes in fair value

*) Disajikan kembali sesuai dengan PSAK No. 2 *) Restated in accordance with PSAK No. 2(Catatan 2b dan 3a) (Notes 2b and 3a)

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian See accompanying notes to financial statementsyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.

- 7 -

Page 11: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED

- 8 -

1. UMUM

1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT. Bank Swadesi Tbk. (Bank) didirikan pada tahun 1968 berdasarkan akta No. 20 tanggal 28 September 1968 dari Njoo Sioe Liep, SH, notaris di Surabaya, dengan nama PT. Bank Pasar Swadesi. Akta pendirian ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. Y.A.5/35/8 tanggal 3 Pebruari 1975 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 19 tanggal 5 Maret 1976, Tambahan No. 162. Anggaran Dasar Bank telah beberapa kali mengalami perubahan, yang terakhir dengan akta No. 7 tanggal 2 Desember 2008 dari Aulia Taufani, SH, notaris di Jakarta, mengenai perubahan Anggaran Dasar Bank untuk disesuaikan dengan ketentuan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat Keputusan No. AHU-98328.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 19 Desember 2008.

P.T. Bank Swadesi Tbk. (the “Bank”) was established based on notarial deed No. 20 dated September 28, 1968 of Njoo Sioe Liep, SH, notary in Surabaya, under the name of PT. Bank Pasar Swadesi. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. Y.A.5/35/8 dated February 3, 1975 and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 19, Supplement No. 162 dated March 5, 1976. The Bank’s articles of association has been amended several times, the latest by notarial deed No. 7 dated December 2, 2008 of Aulia Taufani, SH, notary in Jakarta, to conform with Law No. 40 year 2007 on Limited Liability Companies. The amendment deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic Indonesia through Decision Letter No. AHU-98328.AH.01.02.Tahun 2008 dated December 19, 2008.

Kantor pusat Bank di Jalan H. Samanhudi No. 37, Jakarta Pusat. Bank mempunyai 5 kantor cabang, 5 kantor cabang pembantu dan 6 kantor kas. Jumlah karyawan Bank pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing 314 dan 324 karyawan.

The Bank’s head office is located at Jalan H. Samanhudi No. 37, Central Jakarta. The Bank has 5 branch offices, 5 sub-branch offices and 6 cash offices. The Bank has 314 and 324 employees as of December 31, 2010 and 2009, respectively.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan/menyelenggarakan dan mengusahakan kegiatan yang berhubungan dengan perbankan.

In accordance with article 3 of the Bank’s articles of association, the scope of its activities is to engage in activities related to banking.

Bank mendapat ijin usaha sebagai bank umum dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. 906/KMK.013/1989 tanggal 16 Agustus 1989. Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 27/68/KEP/DIR tanggal 12 Oktober 1994, Bank memperoleh izin untuk melakukan kegiatan usaha sebagai Bank Devisa.

The Bank obtained its license to operate as a private bank from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. 906/KMK.013/1989 dated August 16, 1989. Based on the Decision Letter of Bank Indonesia No. 27/68/KEP/DIR dated October 12, 1994, the Bank obtained approval to conduct foreign exchange banking activities.

Page 12: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 9 -

Susunan pengurus dan komite audit dan pemantau risiko Bank pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:

The Bank’s management and audit and risk monitoring committee as of December 31, 2010 are as follows:

Komisaris Utama Tn./Mr. Banavar Ananthramaih Prabhakar President Commissioner Komisaris Tn./Mr. Prakash Rupchand Chugani Commissioners Komisaris Independen Tn./Mr. Leland Geritts Rompas Independent Commissioners Ny./Ms. Olga Istandya Tn./Mr. Krishan Kumar Aggarwal Direktur Utama Ny./Ms. Ningsih Suciati President Director Wakil Direktur Utama Tn./Mr. Anil Kumar Bhalla Vice President Director Direktur Tn./Mr. Rakesh Sinha Directors Tn./Mr. Iim Wardiman Direktur Kepatuhan Tn./Mr. Iwan Yuda Pramudhi Compliance Director Komite Audit dan Pemantau Risiko

Audit and Risk Monitoring Committee

Ketua Pemantau Risiko Tn./Mr. Leland Gerrits Rompas Chairman Risk Monitoring Ketua Komite Audit Tn./Mr. Krishan Kumar Aggarwal Chairman Audit Committee Anggota Tn./Mr. Teddy Reinier Sondakh Members Tn./Mr. Sugiarto Tn./Mr. Haryono Adi Prasetyo

Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan kepada komisaris, direksi, komite audit dan pemantau risiko Bank pada tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 2.735.278.410 dan Rp 2.141.849.990 (Catatan 26).

Total salaries and benefits given to commisioners, directors, audit and risk monitoring committee of the Bank amounted to Rp 2,735,278,410 and Rp 2,141,849,990, in 2010 and 2009, respectively (Note 26).

b. Penawaran Umum Saham Bank

Pada tanggal 12 April 2002, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S-75/PM/2002 untuk melakukan penawaran umum atas 60.000.000 saham biasa atas nama kepada masyarakat. Nilai nominal per saham Rp 200 dengan harga penawaran Rp 250. Pada tanggal 1 Mei 2002 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta.

b. Public Offering of the Bank’s Shares

On April 12, 2002, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of Capital Market Supervisory Agency (“Bapepam”) through letter No. S-75/PM/2002 for its public offering of 60,000,000 common shares. The nominal value per share is Rp 200 with an offering price Rp 250 per share. On May 1, 2002, these shares were listed on the Jakarta Stock Exchange.

Pada tanggal 24 Juni 2008, Bank memperoleh pernyataan efektif dari ketua Bapepam-LK dengan suratnya No. S-4071/BL/2008 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 558.000.000 saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 2 Juli 2008.

On June 24, 2008, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of Bapepam-LK through letter No. S-4071/BL/2008 for its limited public offering I of 558,000,000 shares through rights issue to stockholders. These shares were listed on the Indonesia Stock Exchanges on July 2, 2008.

Pada tanggal 31 Desember 2010, 859.320.000 saham Bank telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta).

As of December 31, 2010, the Bank’s outstanding shares totaling 859,320,000 shares are listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly the Jakarta Stock Exchange).

Page 13: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 10 -

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION OF PSAK (“ISAK”)

a. Standar yang berlaku efektif pada tahun

berjalan

a. Standards effective in the current period

Pada tahun berjalan, Bank dan anak perusahaan menerapkan PSAK revisi berikut ini yang berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010:

In the current year, the Bank and its subsidiaries adopted the following revised PSAKs which are effective for financial statements beginning on or after January 1, 2010:

PSAK 50 (revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan

PSAK 55 (revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran

PSAK 50 (revised 2006), Financial Instruments: Presentation and Disclosures

PSAK 55 (revised 2006), Financial

Instruments: Recognition and Measurements

Penerapan PSAK 50 (revisi 2006) menghasilkan pengungkapan instrumen keuangan yang lebih luas termasuk beberapa pengungkapan kualitatif yang berkaitan dengan tujuan manajemen risiko keuangan.

The application of PSAK 50 (revised 2006) resulted in expanded disclosure on financial instruments, including some qualitative disclosures relating to financial risks and management objectives.

PSAK 55 (revisi 2006) memberikan panduan pada pengakuan dan pengukuran instrumen keuangan dan kontrak untuk membeli item non-keuangan. Antara lain, penerapan standar ini memerlukan penggunaan metode suku bunga efektif ketika aset atau kewajiban diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Selain itu, PSAK ini juga mengubah cara Bank dan anak perusahaan dalam mengukur penurunan nilai aset keuangan tergantung pada klasifikasi instrumen keuangan.

PSAK 55 (revised 2006) provides guidance on the recognition and measurement of financial instruments and some contracts to buy non-financial items. Among other things, the application of this standard requires the use of effective interest rate method when an asset or liability is measured at amortized cost. Additionally, this PSAK also changes the way the Bank and its subsidiaries measure the impairment loss on financial assets depending on the classification of the financial instrument.

Pada penerapan awal PSAK 50 (revisi 2006) dan 55 (revisi 2006), perhitungan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi (amortised cost) yang diperoleh sebelumnya dan masih bersaldo pada saat penerapan awal PSAK 55 (revisi 2006) ditentukan berdasarkan arus kas masa depan yang akan diperoleh sejak penerapan awal PSAK 55 (revisi 2006) sampai dengan jatuh tempo instrumen keuangan tersebut.

On initial adoption of PSAK 50 (revised 2006) and 55 (revised 2006), effective interest rate calculation for financial instruments measured at amortized cost which were obtained previously and still have outstanding upon the initial adoption of PSAK 55 (revised 2006) is determined based on the future cash flow obtained from initial adoption of PSAK 55 (revised 2006) until the maturity date of such financial instruments.

Page 14: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 11 -

Sebagaimana diijinkan dalam surat Edaran Bank Indonesia (SE-BI) No. 11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009, untuk penerapan pertama kali PSAK 50 (revisi 2006) dan 55 (revisi 2006), Bank akan menerapkan ketentuan transisi penurunan nilai atas kredit secara kolektif dengan menggunakan estimasi yang didasarkan pada ketentuan Bank Indonesia yang berlaku mengenai Penilaian Kualitas Aset Bank Umum.

As allowed under Bank Indonesia Circular Letter (SE-BI) No. 11/33/DPNP dated December 8, 2009, for the initial adoption of PSAK 50 (revised 2006) and 55 (revised 2006), the Bank will apply the transitional rule on impairment of loans assessed collectively, using estimates based on the provisions of the prevailing Bank Indonesia regulation on Asset Quality Ratings for Commercial Banks.

Karena PSAK ini diterapkan secara prospektif, penerapan awal tidak memiliki pengaruh atas jumlah yang dilaporkan di tahun 2009, kecuali Rp 219.314.736 juta dari kerugian penurunan nilai aset keuangan yang dibebankan ke saldo laba sesuai dengan Buletin Teknis No. 4, Ketentuan Transisi Penerapan Awal PSAK 50 (revisi 2006) dan PSAK 55 (revisi 2006), dengan perincian sebagai berikut:

Because this PSAK is applied prospectively, the initial adoption has had no impact on amounts reported for 2009, except for Rp 219,314,736 million of impairment losses on financial assets which is charged to retained earnings in accordance with Technical Bulletin No. 4, Transition Guidance on the Initial Adoption of PSAK 50 (revised 2006) and PSAK 55 (revised 2006),with details as follows:

Penyisihan awal/ Beginning impairment

Penyesuaian sehubungan dengan

penerapan awal PSAK 55 (revisi

2006)/Adjustment in impairment due to initial adoption of PSAK 55

(revised 2006)

Penyisihan awal setelah penyesuaian/ Beginning Impairment

after adjustmentRp Rp Rp

Giro pada bank lain 919.533.895 (69.159.619) 850.374.276 Demand deposits in other banksPenempatan pada Bank lain 100.000.000 (100.000.000) - Placement in other banksEfek-efek 717.232.626 (717.232.626) - SecuritiesTagihan derivatif 3.216.000 (3.216.000) - Derivative receivableskredit yang diberikan 13.673.707.344 1.114.341.143 14.788.048.487 LoansTagihan akseptasi 5.418.162 (5.418.162) - Acceptance receivable

Jumlah 15.419.108.027 219.314.736 15.638.422.763 Cash and Cash Equivalent

2009

b. Penyajian kembali laporan arus kas Sejak 1 Januari 2010, Bank menerapkan PSAK 2 (reformat 2007) tentang “Laporan Arus Kas”. Berdasarkan PSAK 2 (reformat 2007) tersebut, kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. Sebelum 1 Januari 2010, kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain. Oleh karena itu, untuk perbandingan penyajian, laporan arus kas yang berakhir 31 Desember 2009 disajikan kembali agar sesuai dengan penyajian tahun 2010.

b. Restatement of Consolidated Statements of Cash Flow

Since January 1, 2010, the Bank adopted PSAK 2 (reformat 2007) on "Statements of Cash Flow". Under PSAK 2 (reformat 2007), the cash and cash equivalents consist of cash, demand deposits with Bank Indonesia, demand deposits with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks and Bank Indonesia Certificates (SBI) with maturities of three months or less from the date of placement and is not pledged or restricted. Prior to January 1, 2010, cash and cash equivalents consists of cash, demand deposits with Bank Indonesia and demand deposits with other banks. Accordingly, for comparative purpose, the consolidated statements of cash flows for the year ended December 31, 2009 have been restated to conform with the presentation of 2010.

Page 15: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 12 -

Perbandingan penyajian kembali laporan arus kas untuk tahun 2009 adalah sebagai berikut:

The comparison restatement of cash flows for the year 2009, is as follows:

Sebelum SetelahPenyesuaian/ Penyesuaian/ Penyesuaian/

Before AfterAdjustment Adjustment Adjustment

Rp Rp Rp

Kas Bersih Diperoleh dari Net cash provided by Aktivitas Operasi 237.593.525.820 (154.442.382.132) 83.151.143.688 Operation Activities

Kas Bersih Digunakan untuk Net cash used by Aktivitas Investasi (138.823.204.219) 76.357.978.082 (62.465.226.137) Investing activities

Kas Bersih Digunakan untuk Net cash Used in FinancingAktivitas Pendanaan (17.360.000.000) - (17.360.000.000) Activities

Kenaikan Bersih Increasing NetKas dan Setara Kas 81.410.321.601 (78.084.404.050) 3.325.917.551 Cash and Cash Equivalent

Kas dan Setara Kas Awal Cash and Cash EquivalentTahun 88.828.599.714 364.348.128.646 453.176.728.360 at Beginning of Year

Pengaruh perubahan kurs mata Effect of foreign exchange rateasing 1.720.427.466 - 1.720.427.466 changes

Kas dan Setara Kas Akhir Cash and Cash EquivalentTahun 171.959.348.781 286.263.724.596 458.223.073.377 at End of Year

2009

c. Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum berlaku efektif

c. Standards and Interpretations issued but not yet effective

i. Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011:

i. Effective for periods beginning on or after January 1, 2011

PSAK 1 (revisi 2009), Penyajian

Laporan Keuangan PSAK 2 (revisi 2009), Laporan Arus

Kas PSAK 3 (revisi 2010), Laporan

Keuangan Interim PSAK 4 (revisi 2009), Laporan

Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri

PSAK 5 (revisi 2009), Segmen Operasi

PSAK 7 (revisi 2010), Pengungkapan pihak-pihak berelasi

PSAK 8 (revisi 2010), Peristiwa Setelah Periode Pelaporan

PSAK 12 (revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama

PSAK 15 (revisi 2009), Investasi pada Entitas Asosiasi

PSAK 19 (revisi 2010), Aset Tak Berwujud

PSAK 22 (revisi 2010), Kombinasi Bisnis

PSAK 23 (revisi 2010), Pendapatan PSAK 25 (revisi 2009), Kebijakan

Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan

PSAK 48 (revisi 2009), Penurunan Nilai Aset

PSAK 1 (revised 2009), Presentation of Financial Statements

PSAK 2 (revised 2009), Statement of Cash Flows

PSAK 3 (revised 2010), Interim Financial Reporting

PSAK 4 (revised 2009), Consolidated and Separate Financial Statements

PSAK 5 (revised 2009), Operating Segments

PSAK 7 (revised 2010), Related Party Disclosures

PSAK 8 (revised 2010), Events after the Reporting Period

PSAK 12 (revised 2009), Interest in Joint Ventures

PSAK 15 (revised 2009), Investments in Associates

PSAK 19 (revised 2010), Intangible Assets

PSAK 22 (revised 2010), Business Combinations

PSAK 23 (revised 2010), Revenue PSAK 25 (revised 2009), Accounting

Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors

PSAK 48 (revised 2009), Impairment of Assets

Page 16: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 13 -

PSAK 57 (revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi

PSAK 58 (revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan

ISAK 7 (revisi 2009), Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus

ISAK 9, Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi, dan Liabilitas Serupa

ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan

ISAK 11, Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik

ISAK 12, Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer

ISAK 14, Aset Tak Berwujud – Biaya Situs Web

ISAK 17, Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai

PSAK 57 (revised 2009), Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets

PSAK 58 (revised 2009), Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations

ISAK 7 (revised 2009), Consolidation – Special Purpose Entities

ISAK 9, Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities

ISAK 10, Customer Loyalty Programmes

ISAK 11, Distribution of Non-cash Assets to Owners

ISAK 12, Jointly Controlled Entities - Non-monetary Contributions by Venturers

ISAK 14, Intangible Assets – Web Site Cost

ISAK 17, Interim Financial Reporting and Impairment

ii. Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012:

ii. Effective for periods beginning on or after January 1, 2012

PSAK 10 (revisi 2010), Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing

PSAK 18 (revisi 2010), Akuntansi

dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya

PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja

PSAK 34 (revisi 2010), Kontrak Konstruksi

PSAK 46 (revisi 2010), Pajak Penghasilan

PSAK 50 (revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian

PSAK 53 (revisi 2010), Pembayaran Berbasis Saham

PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan

PSAK 61, Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah

ISAK 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri

ISAK 15, Batas Aset Manfaat Pasti, Persyaratan Minimum dan Interaksinya

ISAK 16, Perjanjian Konsesi Jasa

ISAK 18, Bantuan Pemerintah – Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi

ISAK 20, Pajak Penghasilan – Perubahan dalam status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya

PSAK 10 (revised 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates

PSAK 18 (revised 2010), Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans

PSAK 24 (revised 2010), Employee Benefits

PSAK 34 (revised 2010), Construction Contracts

PSAK 46 (revised 2010), Income Taxes

PSAK 50 (Revised 2010), Finanical Instruments: Presentation

PSAK 53 (revised 2010), Share-based Payments

PSAK 60, Financial Instruments: Disclosures

PSAK 61, Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance

ISAK 13, Hedges of Net Investments in Foreign Operations

ISAK 15, The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction

ISAK 16, Service Concession Arrangements

ISAK 18, Government Assistance – No Specific Relation to Operating Activities

ISAK 20, Income Taxes – Change in Tax Status of an Entity or its Shareholders

Page 17: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 14 -

Standar dan interpretasi baru/revisi ini merupakan hasil konvergensi Standar Pelaporan Keuangan Internasional (International Financial Reporting Standards).

These new/revised standards and interpretations resulted from convergence to International Financial Reporting Standards.

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasi, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi terhadap laporan keuangan konsolidasi, dan dapat diketahui bahwa di antara PSAK-PSAK yang akan berlaku pada tahun 2011, PSAK 1, Penyajian Laporan Keuangan, akan memberikan beberapa perubahan signifikan dalam penyajian laporan keuangan. PSAK 1 mensyaratkan entitas, antara lain:

As of the issuance date of the consolidated financial statements, management is evaluating the effect of these standards and interpretations on the consolidated financial statements, and foresees that among those PSAKs that will take effect in 2011, PSAK 1, Presentation of Financial Statements, will bring some significant changes in the financial statement presentation. PSAK 1 requires an entity, among other things:

Untuk menyajikan dalam laporan perubahan ekuitas, seluruh perubahan pemilik dalam ekuitas. Semua perubahan non-pemilik dalam ekuitas (contohnya pendapatan komprehensif) diminta untuk disajikan dalam satu laporan pendapatan komprehensif atau dalam dua laporan terpisah (laporan laba rugi dan laporan pendapatan komprehensif).

To present, in a statement of changes in equity, all owner changes in equity. All non-owner changes in equity (i.e. comprehensive income) are required to be presented in one statement of comprehensive income or in two statements (a separate income statement and a statement of comprehensive income).

Untuk menyajikan laporan posisi

keuangan pada permulaan dari periode komparatif terawal dalam suatu laporan keuangan lengkap apabila entitas menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali retrospektif sesuai dengan PSAK 25.

To present a statement of financial position as at the beginning of the earliest comparative period in a complete set of financial statements when an entity applies an accounting policy retrospectively or makes a retrospective restatement in accordance with PSAK 25.

Untuk menyajikan kepentingan non pengendali sebagai bagian dari ekuitas (sebelumnya disebut hak minoritas)

To present as part of equity the non-controlling interest (previously called minority interest)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Penyajian Laporan Keuangan

Laporan keuangan disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan telah sesuai dengan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, dan perubahannya Salinan Keputusan Ketua Bapepam dan Lembaga Keuangan No. KEP-554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 dan SE-02/BL/2008 tanggal 31 Januari 2008 tentang “Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Perbankan”.

a. Financial Statement Presentation The Bank’s financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia and in conformity with Regulation No. VIII.G.7 “Guidelines for the Preparation of Financial Statements” as stated in the Attachment of Decision of the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) No. KEP 06/PM/2000 dated March 13, 2000, which was amended by the Copy of Decision of the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institutions No. KEP-554/BL/2010 dated December 30, 2010 and SE-02/BL/2008 dated January 31, 2008 regarding “Guidelines for Financial Statement Presentation and Disclosures for Issuers or Publicly Owned Companies in the Banking Industry”.

Page 18: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 15 -

Perlakuan akuntansi untuk laporan keuangan tahun 2010 disesuaikan dengan PSAK 50 dan 55 (revisi 2006) dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) 2008. PAPI 2008 berlaku untuk bank umum konvensional.

The accounting treatment for the 2010 financial statement is adjusted for PSAK 50 and 55 (revised 2006) and Guidance for Indonesian Bank Accounting (PAPI) 2008. PAPI 2008 is applicable for conventional banks.

Perlakuan akuntansi untuk laporan keuangan tahun 2009 disusun sesuai dengan PSAK 31 (revisi 2000) tentang “Akuntansi Perbankan” dan PAPI 2000.

The accounting treatment for the 2009 financial statement has been prepared using PSAK 31 (revised 2000) regarding “Accounting for Banking Industry” and PAPI 2000.

Dasar penyusunan laporan keuangan Bank, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp). Laporan keuangan Bank disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah. The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain, penempatan pada bank Indonesia dan bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunannya (Catatan 2b).

The statements of cash flows are prepared using the modified direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities. Cash and cash equivalents consist of cash and demand deposits at Bank Indonesia, other banks, placements with Bank Indonesia and other banks and Bank Indonesia Certificates (SBI) with maturities of three months or less from the date of placement and not pledged nor restricted (Note 2b).

b. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Pembukuan Bank diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs spot Reuters pada pukul 16.00 WIB. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

b. Foreign Currency Transactions and Balances The books of accounts of the Bank are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah based on Reuters spot rate as of 4:00 pm West Indonesia Time. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.

Page 19: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 16 -

c. Transaksi Hubungan Istimewa

c. Transactions with Related Parties

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa berdasarkan kriteria Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 tentang Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa adalah:

1) perusahaan baik langsung maupun

yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Bank (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);

2) perusahaan asosiasi;

Related parties based on the criteria of Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 7 consist of the following: 1) companies that directly, or indirectly,

through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the Bank (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);

2) associated companies;

3) perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Bank yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Bank);

3) individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Bank that gives them significant influence over the Bank, and close members of the family of any such individuals (close members of the family are those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Bank);

4) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Bank yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Bank serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan

4) key management personnel, who have the authority and responsibility for planning, directing and controlling the Bank’s activities, including commissioners, directors and managers of the Bank and close members of their families; and

5) perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Bank dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Bank.

5) companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) or (4) or over which such a person is able to exercise significant influence. This includes companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the Bank and companies which have a common key member of management as the Bank.

Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam laporan keuangan.

All transactions with related parties, whether or not made at similar interest rates, terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the financial statements.

Page 20: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 17 -

d. Aset Keuangan

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.

d. Financial Assets

All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.

Aset keuangan Bank diklasifikasikan sebagai berikut:

Nilai wajar melalui laporan laba rugi Dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual Pinjaman yang diberikan dan piutang

The Bank’s financial assets are classified as follows: Fair value through profit or loss (FVTPL) Held to maturity Available-for-sale Loans and receivable

Nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL) Aset keuangan diklasifikasikan dalam FVTPL, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.

Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) Financial assets are classified as at FVTPL where the financial asset is either classified as held for trading or designated upon initial recognition as at FVTPL.

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, jika: diperoleh atau dimiliki terutama untuk

tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau

merupakan bagian dari portofolio

instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau

merupakan derivatif yang tidak

ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai

A financial asset is classified as held for trading if: it has been acquired principally for the

purpose of selling in the near future; or

it is a part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or

it is a derivative that is not designated nor effective as a hedging instrument

Aset keuangan selain aset keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:

penetapan tersebut mengeliminasi atau

mengurangi secara signifikan ketidak-konsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau

aset keuangan merupakan bagian dari kelompok aset keuangan, yang dikelola dan kinerjanya berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan dokumentasi manajemen risiko atau strategi investasi Bank, dan informasi tentang kelompok tersebut disediakan secara internal kepada manajemen kunci; atau

A financial asset other than a financial asset held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition if:

such designation eliminates or

significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or

the financial asset forms part of a group of financial assets, which is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with the Bank documented risk management or investment strategy, and information about the grouping is provided internally on that basis; or

Page 21: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 18 -

merupakan bagian dari kontrak yang mengandung satu atau lebih derivatif melekat, dan PSAK 55 (revisi 2006) memperbolehkan kontrak gabungan (aset atau kewajiban) ditetapkan sebagai FVTPL.

it forms part of a contract containing one or more embedded derivatives, and PSAK 55 (revised 2006) permits the entire combined contract (asset or liability) to be designated as at FVTPL.

Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laporan laba rugi mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada Catatan 3f.

Financial assets at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognized in statements of income. The net gain or loss recognized in statements of income incorporates any dividend or interest earned on the financial asset. Fair value is determined in the manner described in Note 3f.

Dimiliki hingga jatuh tempo

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo hanya jika investasi tersebut memiliki pembayaran yang tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan. Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi kerugian penurunan nilai yang ada.

Held to maturity

Financial assets are classified as held-to-maturity investment only if these investments have fixed or determined payments and their maturity date has been determined and the Bank have the positive intention and ability to hold such financial assets to maturity. Held-to-maturity investments are initially measured at fair value plus transaction costs which are attributable directly to the acquisition of the financial assets. After initial recognition, held-to-maturity investments are measured at amortized cost, using effective interest rate method less any impairment losses.

Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo, diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, atau pinjaman yang diberikan dan piutang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah itu, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dan dicatat pada nilai wajar.

Available-for-sale financial assets Financial assets that are not classified as held-to-maturity, measured at fair value through profit or loss; or loans and receivables, are classified as available-for-sale. Available-for-sale financial assets are initially measured at fair value plus any directly attributable transaction costs. Subsequently, available-for-sale financial assets are measured at fair value.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laporan laba rugi. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui di ekuitas, direklas ke laporan laba rugi.

Gains and losses arising from changes in fair value are recognized in equity with the exception of impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets, which are recognized in statements of income. When the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in equity is reclassified to statements of income.

Page 22: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 19 -

Pinjaman yang diberikan dan piutang Aset keuangan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi kerugian penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.

Loans and receivables Financial assets that have fixed or determinable payments and that are not quoted in an active market are classified as loan and receivables. Loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method less impairment losses. Interest is recognized by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.

Metode suku bunga efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga dan beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

Effective interest method The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income and interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.

Perhitungan dari suku bunga efektif termasuk semua fee dan pembayaran atau penerimaan poin yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Biaya transaksi termasuk biaya incremental yang secara langsung berkaitan dengan akuisisi atas penerbitan aset atau kewajiban keuangan.

The calculation of the effective interest rate includes all fees and points paid or received which are an integral part of the effective interest rate. Transaction costs include incremental cost which is directly attributable to the acquisition or issuance of financial assets or liabilities.

Penurunan nilai aset keuangan Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal neraca. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Impairment of financial assets Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each balance sheet date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been impacted.

Page 23: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 20 -

Bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:

kesulitan keuangan signifikan yang

dialami penerbit atau pihak peminjam; atau

pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau

terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan; atau

The objective evidence of impairment could include:

significant financial difficulty of the issuer

or counterparty; or default or delinquency in interest or

principal payments; or it becoming probable that the borrower

will enter bankruptcy or financial re-organisation; or

penurunan yang signifikan atau jangka

panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya

significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.

For financial assets carried at amortised cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.

Kerugian penurunan nilai dihitung secara individual untuk aset keuangan yang signifikan secara individual serta kolektif untuk aset yang secara individual tidak signifikan dan secara individual signifikan namun tidak terdapat bukti obyektif penurunan nilai. Di dalam menentukan penurunan nilai kolektif, aset keuangan dikelompokkan pada kelompok aset keuangan berdasarkan karakteristik risiko kredit yang serupa. Arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan ini diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual dan pengalaman kerugian historis untuk aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa. Pengalaman historis kerugian disesuaikan berdasarkan hasil pengamatan data pada masa kini, untuk merefleksikan efek dari kondisi masa kini yang tidak mempengaruhi periode dari pengalaman historis.

Impairment loss is calculated individually for financial assets that are individually significant and collectively for assets that are individually not significant, or individually significant but there is no objective evidence of impairment. In determining collective impairment, financial assets are grouped into groups of financial assets based on similar credit risk characteristics. Future cash flow from a group of financial assets is estimated based on contractual cash flows and historical loss experience for assets that have similar credit risk characteristics. Historical loss experience is adjusted based on data observations in the present, to reflect the effects of current conditions that do not affect the period of historical experience.

Dalam melakukan penilaian secara kolektif, Bank dan anak perusahaan harus menghitung:

In conducting collective assessment, the Bank and its subsidiaries must calculate:

Probability of default (”PD”) – model ini menilai probabilitas konsumen gagal melakukan pembayaran kembali secara penuh dan tepat waktu.

Probability of default (“PD”) – these models assess the probability of customers failing to repay fully and on time.

Page 24: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 21 -

Recoverable amount – didasarkan pada identifikasi arus kas masa datang dan estimasi nilai kini dari arus kas tersebut (discounted cash flow).

Recoverable amount – based on identification of future cash flows and estimation of the present value of those cash flows (discounted cash flow).

Loss given default (”LGD”) – Bank mengestimasi kerugian ekonomis yang mungkin akan diderita Bank apabila terjadi tunggakan fasilitas kredit/ pembiayaan. LGD menggambarkan jumlah hutang yang tidak dapat diperoleh kembali dan umumnya ditunjukkan dalam persentase dari exposure at default (EAD). Model Perhitungan LGD mempertimbangkan jenis peminjam, fasilitas dan mitigasi risiko, misalnya ketersediaan agunan.

Loss given default (“LGD”) – the Bank estimates economic losses that may be suffered by the Bank if there are arrears in loan/financing. LGD describes the amount of debt that may not be recovered and is generally expressed as a percentage of the exposure at default (EAD). The LGD calculation model considers the type of borrower, facility and any risk mitigation such as availability of collateral.

Loss identification period (”LIP”) - periode waktu antara terjadinya peristiwa yang merugikan dalam kelompok aset keuangan sampai bukti obyektif dapat diidentifikasi atas kredit secara individual.

Loss identification period (”LIP”) – the period of time from the occurrence of a loss event in a group of financial assets until objective evidence can be identified on credit items individually.

Exposure at default (”EAD”) – Bank mengestimasi tingkat utilisasi yang diharapkan dari fasilitas kredit/pembiayaan pada saat terjadi tunggakan.

Exposure at default (“EAD”) – The Bank estimates the expected utilization level of credit facilities/financing in the event of arrears.

PD, LGD dan LIP diperoleh dari observasi data kredit/piutang pembiayaan selama minimal tiga tahun.

PD, LGD and LIP are derived from observation of credit/financing receivable data for at least three years.

Cadangan kerugian penurunan nilai yang dinilai secara kolektif dilakukan dengan mengkalikan nilai baki debet kredit/pembiayaan pada posisi laporan dengan probability default (PD), loss identification period (LIP) dan loss given default (LGD).

Allowance for impairment losses collectively assessed is computed by multiplying the outstanding loans/financing at report date by the probability of default (PD), loss identification period (LIP) and loss given default (LGD).

Kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi dan nilai tercatat dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai yang terbentuk. Apabila pada periode berikutnya jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, baik secara langsung atau dengan menyesuaikan cadangan kerugian penurunan nilai. Pada saat penurunan nilai diakui dalam aset keuangan atau kelompok aset keuangan, pendapatan bunga diakui berdasarkan nilai tercatat setelah penurunan nilai menggunakan dengan menggunakan tarif bunga yang digunakan untuk mendiskontokan estimasi arus kas masa datang pada saat menghitung penurunan nilai.

The impairment loss is recognized in earnings and the carrying amount of the financial asset or group of financial assets less allowance for impairment losses reserved. If in the next period the amount of any impairment loss decreases and the decrease can be linked objectively to events occurring after impairment loss is recognized, then the impairment loss previously recognized must be reversed, either directly or by adjusting the amount of allowance for impairment loss. When impairment losses are recognized in the financial asset or group of financial assets, interest income is recognized based on the carrying amount after impairment using the interest rate used for discounting the estimated future cash flow when calculating impairment.

Page 25: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 22 -

Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi dalam periode yang bersangkutan.

When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognised in equity are reclassified to statements of income in the period concerned.

Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.

With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised, the previously recognised impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognised.

Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke ekuitas.

In respect of AFS equity securities, impairment losses previously recognised in statements of income are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognised directly in equity.

Aset keuangan yang tidak dinilai secara individual, dievaluasi secara kolektif.

Financial assets that are not assessed individually are evaluated collectively.

Sebagaimana diijinkan dalam surat Edaran Bank Indonesia (SE-BI) No. 11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009, untuk penerapan pertama kali PSAK 50 dan 55 (revisi 2006), Bank akan menerapkan ketentuan transisi penurunan nilai atas kredit secara kolektif dengan menggunakan estimasi yang didasarkan pada ketentuan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 dan perubahannya, Peraturan Bank Indonesia No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006, No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 dan No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009 mengenai Penilaian Kualitas Aset Bank Umum.

As allowed in Bank Indonesia Circular Letter (SE-BI) No. 11/33/DPNP dated December 8, 2009, for initial adoption of PSAK 50 and 55 (revised 2006), the Bank will apply the transition rule for credit impairment collectively by using estimates based on Bank Indonesia Regulation No.7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005 and amendments thereto, Bank Indonesia Regulations No. 8/2/PBI/2006 dated January 30, 2006, No. 9/6/PBI/2007dated March 30, 2007 and No. 11/2/PBI/2009 dated January 29, 2009 regarding Asset Quality Rating for Commercial Banks.

Penghentian pengakuan aset keuangan Bank menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Bank dan anak perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Bank tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Bank mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan kewajiban terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Bank memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Bank masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

Derecognition of financial assets The Bank derecognises a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Bank neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Bank recognises its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Bank retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Bank continues to recognise the financial asset and also recognises a collateralised borrowing for the proceeds received.

Page 26: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 23 -

e. Kewajiban Keuangan dan Instrumen Ekuitas

Klasifikasi sebagai kewajiban atau ekuitas Kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Bank diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas.

e. Financial Liabilities and Equity Instruments

Classification as debt or equity Financial liabilities and equity instruments issued by the Bank are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.

Instrumen ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Bank dan anak perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh kewajibannya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.

Equity instruments An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Bank and its subsidiaries after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.

Kewajiban keuangan Kewajiban keuangan Bank diklasifikasikan sebagai berikut:

Nilai wajar melalui laporan laba rugi Diukur pada biaya perolehan yang

diamortisasi

Financial liabilities The Bank’s financial liabilities are classified as follows:

Fair value through profit or loss Measured at amortized cost

Nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL) Kewajiban keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika kewajiban keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.

Fair value through profit or loss (FVTPL) Financial liabilities are classified as at FVTPL where the financial liability is either held for trading or designated upon initial recognition as at FVTPL.

Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, jika:

A financial liability is classified as held for trading if:

diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dibeli kembali dalam waktu dekat; atau

merupakan bagian dari portofolio

instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau

merupakan derivatif yang tidak

ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.

it has been acquired principally for the purpose of repurchase in the near future; or

it is part of an identified portfolio of financial instruments that the Bank manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or

it is a derivative that is not designated

nor effective as a hedging instrument.

Page 27: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 24 -

Kewajiban keuangan selain kewajiban keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:

A financial liability other than a financial liability held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition, if:

penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidak-konsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau

such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or

kewajiban keuangan merupakan bagian dari kelompok kewajiban keuangan, yang dikelola dan kinerjanya berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan dokumentasi manajemen risiko atau strategi investasi Bank, dan informasi tentang kelompok tersebut disediakan secara internal kepada manajemen kunci; atau

the financial liability forms part of a group of financial liabilities, which is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with the Bank documented risk management or investment strategy, and information about the grouping is provided internally on that basis; or

merupakan bagian dari kontrak yang mengandung satu atau lebih derivatif melekat, dan PSAK 55 (revisi 2006) memperbolehkan kontrak gabungan (aset atau kewajiban) ditetapkan sebagai FVTPL

it forms part of a contract containing one or more embedded derivatives, and PSAK 55 (revised 2006) permits the entire combined contract (asset or liability) to be designated as at FVTPL

Pada saat pengakuan awal, kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, diakui pada nilai wajarnya dikurangi dengan biaya transaksi diakui pada laporan laba rugi. Pengukuran berikutnya dinilai pada nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang timbul pada kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laporan laba rugi.

At initial recognition, financial liabilities measured at fair value through profit and loss, are recognized at fair value less transaction costs recognized in the statements of income. Subsequently, these financial liabilities are measured at fair value. Gains or losses arising from changes in fair value of financial liabilities measured at fair value through profit or loss are recognized in earnings.

Kewajiban keuangan diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi Pada saat pengakuan awal, kewajiban keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, diakui pada nilai wajarnya. Nilai wajar tersebut dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan kewajiban keuangan tersebut. Pengukuran selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dimana beban bunga diakui berdasarkan tingkat pengembalian yang efektif, kecuali untuk kewajiban jangka pendek dimana pengakuan bunganya tidak material.

Financial liabilities measured at amortized costs At initial recognition, financial liabilities measured at amortized cost are recognized at fair value. The fair value is reduced by transaction costs which are directly attributable to the issuance of such financial liabilities. Subsequently, these financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest method, where interest expense is recognized based on the rate of effective return, except for short-term liabilities when the recognition of interest would be immaterial.

Page 28: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 25 -

Penghentian pengakuan kewajiban keuangan Bank menghentikan pengakuan kewajiban keuangan, jika dan hanya jika, kewajiban Bank telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.

Derecognition of financial liabilities The Bank derecognise financial liabilities when and only when, the Bank’s obligations are discharged or cancelled or they expire.

f. Nilai Wajar Instrumen Keuangan

Bank melakukan pengukuran nilai wajar atas instrumen keuangan yang dimilikinya berdasarkan hirarki berikut:

f. Fair Value of Financial Instruments

The Bank measures the fair value of the financial instruments held based on the following hierarchy:

1. Harga kuotasi dalam pasar aktif untuk instrumen yang serupa. Untuk aset keuangan yang dimiliki, nilai wajar yang digunakan adalah bid price (harga penawaran). Sedangkan untuk kewajiban keuangan yang dimiliki, nilai wajar yang digunakan adalah ask price (harga permintaan). Jika instrumen keuangan tersebut tidak memiliki harga kuotasi di pasar aktif, maka digunakan teknik penilaian dalam menentukan nilai wajarnya.

1. Quoted market price in an active market for similar instruments. For financial assets owned, the fair value used is the bid price. For financial liabilities held, the fair value used is the ask price. If the financial instrument has no quoted price in an active market, then valuation techniques are used in determining the fair value.

2. Teknik penilaian yang berdasarkan pada input yang dapat diobservasi. Termasuk dalam kategori ini adalah instrumen yang dinilai menggunakan: harga kuotasi pada pasar aktif untuk instrumen yang serupa; harga kuotasi untuk instrumen serupa pada pasar yang dianggap kurang aktif; atau teknik penilaian dimana semua input yang signifikan didapatkan secara langsung atau tidak langsung dari data pasar yang diobservasi.

2. Valuation techniques based on observable inputs. Include in this category are instrument assessed using: the quoted market prices in an active market for similar instruments; quoted prices for similar instruments in markets considered to be less active; or valuation techniques in which all significant inputs are obtained directly or indirectly from observed market data.

3. Teknik penilaian menggunakan input yang tidak dapat diobservasi. Termasuk dalam kategori ini adalah semua instrumen dimana input untuk teknik penilaian yang digunakan tidak berdasarkan pada data yang dapat diobservasi dan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi memiliki dampak yang signifikan terhadap penilaian instrumen. Termasuk dalam kategori ini adalah instrumen yang dinilai berdasarkan harga kuotasi untuk instrumen serupa dimana penyesuaian atau asumsi yang tidak dapat diobservasi secara signifikan diperlukan untuk menggambarkan perbedaan antara instrumen-instrumen yang ada.

3. Valuation techniques using unobservable inputs. Include in this category are all instruments in which the inputs to valuation techniques used are not based on observable data and the use of unobservable inputs has a significant impact on the assessment of the instrument. Include in this category are instruments which are valued at quoted price for similar instruments where adjustments or significant unobservable assumptions are necessary to describe the differences between existing instruments.

Page 29: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 26 -

g. Reklasifikasi Aset Keuangan

Bank tidak diperkenankan untuk melakukan reklasifikasi aset keuangan dari atau ke kelompok aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan pinjaman yang diberikan dan piutang. Bank hanya dapat melakukan reklasifikasi atas aset keuangan dari kelompok tersedia untuk dijual ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo (atau sebaliknya). Untuk aset keuangan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, reklasifikasi dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan maka sisa investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo harus direklasifikasikan menjadi investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual (tainting rule). Apabila terdapat reklasifikasi dari klasifikasi dimiliki hingga jatuh tempo ke tersedia untuk dijual, maka aset keuangan tersebut akan dihitung nilai wajarnya dan selisih antara nilai wajar dan nilai tercatat harus dicatat pada ekuitas. Pada saat penerapan awal PSAK 50 (revisi 2006) dan 55 (revisi 2006) tanggal 1 Januari 2010, Bank dapat mereklasifikasi aset keuangan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo tanpa terkena dampak tainting rule.

g. Reclassifications of Financial Assets

The Bank are not allowed to perform reclassification of financial assets from or to a group of financial assets measured at fair value through profit or loss or loans and receivables. The Bank are only permitted to reclassify financial assets from available-for-sale to held-to-maturity (or vice versa). For financial assets held-to-maturity, if the reclassification is in a greater than insignificant amount, then the remaining held-to-maturity investments must be reclassified as available-for-sale (tainting rule). If there is reclassification from held-to-maturity to available-for sale, the financial assets will be measured at fair value and the difference between fair value and carrying amount should be recorded in equity. Upon initial adoption of PSAK 50 (revised 2006) and 55 (revised 2006) on January 1, 2010, the Bank may reclassify held-to-maturity financial assets without being affected by the tainting rule.

h. Saling Hapus Instrumen Keuangan

Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan keuangan jika, dan hanya jika, Bank:

saat ini memiliki hak yang berkekuatan

hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan

berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan.

h. Off setting Financial instrument Financial assets and liabilities are off setting and the net amount reported in the financial statement if and only if, Bank: has a legally enforceable right to offset

the recognized amount.

has an intention to settle on a net basis

or realize the asset and settle the liability simultaneously.

i. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

i. Use of Estimates The preparation of financial statements in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could be different from these estimates.

Page 30: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 27 -

j. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain Sejak 1 Januari 2010, giro pada Bank Indonesia disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan suku bunga efektif. Giro pada Bank Lain disajikan sebesar biaya perolahan yang diamortisasi menggunakan suku bunga efektif setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (Catatan 3d).

j. Demand Deposits with Bank Indonesia and Other Banks Since January 1, 2010, demand deposits with Bank Indonesia are stated at amortized costs using effective interest rate and demand deposits with other banks stated at amortized costs using effective interest rate net of impairment losses (Note 3d).

Sebelum 1 Januari 2010, giro pada Bank Indonesia disajikan sebesar saldo giro dan giro pada bank lain disajikan sebesar saldo giro setelah dikurangi penyisihan penghapusan.

Prior to January 1, 2010, Demand deposits with Bank Indonesia are stated at outstanding balance and demand deposits with other banks are stated at outstanding balance net of allowance for losses.

k. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Sejak 1 Januari 2010, penempatan pada Bank Indonesia disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan suku bunga efekti. Penempatan pada bank lain disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai (Catatan 3d).

k. Placements with Bank Indonesia and Other Banks Since January 1, 2010, placements with Bank Indonesia are stated at amortized costs using effective interest rate and placements with other banks are stated at amortized costs using effective interest rate net of impairment losses (Note 3d).

Sebelum 1 Januari 2010, penempatan pada Bank Indonesia disajikan sebesar saldo penempatan setelah dikurangi bunga diterima di muka yang belum diamortisasi dan penempatan pada bank lain disajikan sebesar saldo penempatan setelah dikurangi penyisihan penghapusan.

Prior to January 1, 2010, Placements with Bank Indonesia are stated at outstanding balance net of unamortized interest. Placements with other banks are stated at outstanding balance net of allowance for losses.

l. Efek-efek

Sejak 1 Januari 2010

Efek-efek pada saat pengakuan awal diukur sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan efek-efek, dan selanjutnya pengukuran dilakukan berdasarkan klasifikasi efek-efek ke dalam kelompok aset keuangan tertentu dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai (Catatan 3d).

l. Securities Since January 1, 2010 At initial recognition, securities are measured at fair value plus transaction costs which are directly attributable to the acquisition of securities and subsequent measurement is done based on classification of securities into groups of certain financial assets net of impairment losses (Note 3d).

Sebelum 1 Januari 2010 Efek-efek diklasifikasikan berdasarkan tujuan manajemen pada saat perolehan, sebagai berikut:

Prior to January 1, 2010 Securities are classified based on management’s intentions at acquisition, as follows:

(1). Investasi efek yang diperdagangkan

disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

(1). Investments in trading securities are stated at fair value. Unrealized gains or losses from the increase or decrease in fair value are reflected in the current operations.

Page 31: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 28 -

(2). Investasi efek yang tersedia untuk dijual disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya dicatat sebagai komponen ekuitas dan diakui sebagai penghasilan atau beban pada saat laba atau rugi tersebut direalisasi.

(2). Investments in available-for-sale securities are stated at fair value. Unrealized gains or losses from the increase or decrease in fair value are recorded as part of equity and recognized as income or expenses of the period when realized.

(3). Investasi dalam efek hutang yang dimiliki hingga jatuh tempo disajikan sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan premi dan/atau diskonto yang belum diamortisasi.

(3). Investment in debt securities held-to-maturity are presented at cost, adjusted for the unamortized premium and/or discount.

Efek-efek disajikan di neraca setelah dikurangi dengan penyisihan penghapusan.

Securities are presented in the balance sheet net of allowance for losses.

Untuk efek individual dalam kelompok yang dimiliki hingga jatuh tempo, bila terjadi penurunan nilai wajar di bawah biaya perolehan (termasuk premi dan diskonto yang belum diamortisasi) yang bersifat permanen, maka biaya perolehan efek individual harus diturunkan sebesar nilai wajarnya, dan jumlah penurunan nilai tersebut dibebankan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

For securities held-to-maturity, cost (including unamortized premium and discount) is written down to recognize a permanent decline in value which is charged directly to current operations.

Untuk menghitung laba atau rugi yang direalisasi, biaya perolehan investasi efek ditentukan berdasarkan metode identifikasi khusus.

To calculate realized profit or loss, the cost of securities is determined using the specific identification method.

m. Tagihan dan Kewajiban Derivatif

Sejak 1 Januari 2010 Tagihan dan kewajiban derivatif disajikan sebesar keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi yang berasal dari kontrak derivatif dengan tujuan bukan untuk lindung nilai. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tersebut dihitung dari selisih antara nilai kontrak dan nilai wajar instrumen derivatif pada tanggal laporan. Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar, model penentuan harga atau harga pasar instrumen lain yang memiliki karakteristik serupa. Keuntungan atau kerugian dari instrumen derivatif yang tidak memenuhi kriteria untuk dapat diklasifikasikan sebagai lindung nilai diakui sebagai laba rugi tahun berjalan (Catatan 3d).

m. Derivative Receivables and Payables

Since January 1, 2010 Derivative receivables and payables are stated at the amount of unrealized gains or losses arising from derivative contracts with purposes not to hedge. The unrealized gains or losses are calculated from the difference between the contract value and fair value of derivative instruments at the reporting date. The fair value is determined based on market price, pricing models or quoted prices for instruments with similar characteristics. Gains or losses from derivative instruments that do not qualify to be classified as hedges are recognized as profit or loss for the year (Note 3d).

Sebelum 1 Januari 2010

Perlakuan akuntansi untuk tagihan dan kewajiban derivatif mengacu pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 55 (revisi 1999) tentang Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai.

Prior to January 1, 2010 Accounting treatment for derivatives receivable and payables refer to the Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) 55 (revised 1999) on Accounting for Derivative Instruments and Hedging activities.

Page 32: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 29 -

Tagihan dan kewajiban derivatif disajikan sebesar keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi yang berasal dari kontrak derivatif dengan tujuan bukan untuk lindung nilai. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tersebut dihitung dari selisih antara nilai kontrak dan nilai wajar instrumen derivatif pada tanggal laporan. Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar, model penentuan harga atau harga pasar instrumen lain yang memiliki karakteristik serupa.

Derivative receivables and payables are stated at the amount of unrealized gains or losses from derivative instruments which the Bank did not designate as a hedging instrument. The unrealized gains or losses are calculated from the difference between the contract value and fair value of derivative instruments at reporting date. The fair value is determined based on market value, using pricing method or other market pricing instruments with similar characteristics.

Keuntungan atau kerugian dari instrumen derivatif yang tidak memenuhi kriteria untuk dapat diklasifikasikan sebagai lindung nilai diakui sebagai laba rugi tahun berjalan.

The resulting gains or losses from derivative instruments which do not qualify as a hedging instrument are charged to current operations.

n. Kredit Sejak 1 Januari 2010 Kredit diakui sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai (Catatan 3d).

n. Loans Since January 1, 2010 Loans are recognized at amortized costs using effective interest rate net of impairment losses (Note 3d).

Untuk kredit yag direstrukturisasi, kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit diakui bila nilai sekarang dari jumlah penerimaan kas yang akan datang yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi.

For restructured loans, loss which occur from loan restructuring relating to the modification of terms is recognized if the present value of future cash receipts specified in terms of new loans, including receipts designated as interest or principal, is less than the value of loans recorded prior to restructuring.

Sebelum 1 Januari 2010 Kredit diakui pada saat pencairannya sebesar pokok kredit. Kredit disajikan berdasarkan jumlah bruto tagihan Bank yang belum dilunasi oleh nasabah setelah dikurangi penyisihan penghapusan kredit. Untuk kredit yang direstrukturisasi, dalam pokok kredit termasuk bunga dan biaya lainnya yang dialihkan menjadi pokok kredit. Bunga yang dialihkan tersebut diakui sebagai pendapatan bunga yang ditangguhkan.

Prior to January 1, 2010 Loans are recognized at the principal amount at the time of drawdown. Loans are presented at the gross amount of outstanding balance less allowance for credit losses. For restructured loans, the gross amount of loans consists of loan principal, interest and other charges, which are capitalized to loan principal balance. The capitalized interest is recognized as unearned interest income.

Page 33: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 30 -

o. Penyisihan Penghapusan serta Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi

o. Allowance for losses and Estimated Losses on Commitments and Contingencies

Sejak 1 Januari 2010 Pada setiap tanggal neraca Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, tersedia untuk dijual atau pinjaman yang diberikan dan piutang mengalami penurunan nilai, seperti yang dijelaskan pada Catatan 3d.

Since January 1, 2010 The Bank assesses at each balance sheet date whether there is any objective evidence on a financial asset or group of financial assets classified as held-to-maturity, available-for-sale or loans and receivables is impaired, as describe in Note 3d.

Sebagaimana diijinkan dalam Surat Edaran Bank Indonesia (SE-BI) No. 11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009, untuk penerapan pertama kali PSAK 50 dan 55 (revisi 2006), Bank akan menerapkan ketentuan transisi penurunan nilai atas kredit secara kolektif dengan menggunakan estimasi yang didasarkan pada ketentuan Bank Indonesia yang berlaku mengenai Penilaian Kualitas Aset Bank Umum (Catatan 2a).

As allowed under the Bank Indonesia Circular letter (SE-BI) No. 11/33/DPNP dated 8 December 2009, for intial adoption of PSAK 50 and 55 (revised), the Bank will apply the transition rule for collective impairment calculation on loans based on the prevailing Bank Indonesia regulation on Asset Quality Ratings for Commercial Banks (Note 2a).

Sebelum 1 Januari 2010 Penilaian kualitas aset dan penyisihan penghapusan mengacu pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 dan perubahannya, PBI No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006, No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 dan No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009. Penilaian kualitas dan penyisihan penghapusan dilakukan terhadap aset produktif dan aset non produktif.

Prior to January 1, 2010 The evaluation of asset quality and allowance for losses is based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005 and its amendment, PBI No. 8/2/PBI/2006 dated January 30, 2006, No. 9/6/PBI/2007 dated March 30, 2007 and No. 11/2/PBI/2009 dated January 29, 2009. The evaluation of asset quality and allowance for losses is carried out on earning and non-earning assets.

Aset Produktif Earning Assets Aset produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek, kredit, tagihan derivatif, efek yang dibeli untuk dijual kembali, tagihan akseptasi termasuk estimasi komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administratif. Sejak tahun 2006 estimasi komitmen dan kontinjensi termasuk fasilitas kredit yang belum digunakan.

Earning assets consist of demand deposits with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, securities, loans, derivative receivables, reverse repo, acceptances receivable and commitments and contingencies with credit risk included under administrative accounts. Starting 2006, commitments and contingencies liabilities include unused loan facilities granted to customers.

Bank melakukan penyisihan penghapusan aset produktif serta estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi tertentu berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi atas status dan kualitas masing-masing aset produktif serta estimasi komitmen dan kontinjensi pada akhir tahun, berdasarkan peraturan-peraturan Bank Indonesia yang berlaku.

The Bank establishes the allowance for losses on its earning assets and estimated losses on its commitment and contingent liabilities based on the results of the review and evaluation of status and quality of each earning asset and commitment and contingent liability at the end of each year, in accordance with prevailing Bank Indonesia regulations.

Page 34: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 31 -

Berdasarkan keputusan Bank Indonesia di atas, aset produktif dan estimasi komitmen dan kontinjensi diklasifikasikan dalam lima kategori yaitu lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet.

Based on the Bank Indonesia regulations as mentioned above, earning assets and commitment and contingent liabilities with credit risk are classified into one of five categories current, special mention, substandard, doubtful and loss.

Aset Non-produktif Non-earning Assets

Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku sejak tahun 2006, Bank diwajibkan melakukan penyisihan penghapusan aset non produktif (meliputi agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense account).

Based on prevailing Bank Indonesia regulations, starting 2006, banks are required to establish allowance for losses on its non-earning assets (including foreclosed collateral, abandoned property, interoffice accounts and suspense accounts).

Penyisihan penghapusan aset non produktif berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi atas upaya penyelesaian masing-masing aset non-produktif dilakukan pada akhir tahun. Berdasarkan keputusan Bank Indonesia di atas, aset non produktif diklasifikasikan dalam satu dari empat kategori yaitu lancar, kurang lancar, diragukan dan macet.

The allowance for losses on non-earning assets is established based on the review and evaluation of actions taken on each non-earning asset at the end of each year. Based on the Bank Indonesia regulations mentioned above non-earning assets are classified into one of four categories current, substandard, doubtful and loss.

Penyisihan Penghapusan Allowance for losses Bank wajib membentuk penyisihan penghapusan terhadap aset produktif dan aset non produktif berupa:

The Bank is required to establish allowance for losses on its non-earning and earning assets as follows:

Cadangan umum untuk aset produktif minimum sebesar 1% dari aset produktif yang memiliki kualitas lancar.

Minimum general reserve of 1% for earning assets classified as current.

Prosentase penyisihan penghapusan untuk cadangan khusus pada aset produktif dan non produktif, kecuali untuk kualitas dalam perhatian khusus yang hanya diterapkan untuk aset produktif, dengan besarnya persentase penyisihan penghapusan sebagai berikut:

The percentage of specific reserves for allowance for losses on earning and non-earning assets, except for special mention classification which is applicable only to earning assets, are as follows:

Dalam perhatian khusus Minimum/Minimum of 5% Special mentionKurang lancar Minimum/Minimum of 15% SubstandardDiragukan Minimum/Minimum of 50% DoubtfulMacet 100% Loss

Persentase Penyisihan Penghapusan/

ClassificationKlasifikasi for LossesPercentage of Allowance

Untuk aset produktif, persentase penyisihan penghapusan di atas diterapkan terhadap saldo aset produktif setelah dikurangi dengan nilai agunan yang sesuai dengan ketentuan, kecuali untuk aset produktif yang diklasifikasikan lancar.

For earning assets, the above percentages are applied to the outstanding balances of the earning assets less the value of eligible collaterals, except for those classified as current.

Page 35: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 32 -

Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan penempatan pada Bank Indonesia (BI Intervensi) tidak dibentuk penyisihan penghapusan.

Bank Indonesia Certificates (SBI) and placements with Bank Indonesia (BI Intervention) do not have allowance for losses.

Aset produktif yang dihapusbukukan dibebankan pada penyisihan penghapusan pada saat manajemen berpendapat bahwa aset produktif tersebut telah dipastikan tidak dapat diterima kembali. Penerimaan kembali aset yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai penambahan penyisihan penghapusan yang bersangkutan selama tahun berjalan. Kelebihan penerimaan dari pokok kredit yang dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan bunga.

Earning assets written off are charged to the allowance for losses when management believes that they are definitely uncollectible. Recovery of earning assets previously written off is recorded as an addition to the allowance for losses during the year of credit recovery. If credit recovery exceeds the amount written off, the excess is recognized as interest income.

Penyisihan kewajiban komitmen dan kontinjensi disajikan dalam akun Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi pada neraca.

The provision for estimated losses on commitments and contingencies are presented as “Estimated Losses on Commitments and Contingencies” in the balance sheet.

p. Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

p. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

q. Tagihan dan Kewajiban Akseptasi

Sejak 1 Januari 2010, tagihan akseptasi dinyatakan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai, sedangkan kewajiban akseptasi dinyatakan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 3d).

q. Acceptances Receivable and Payable

Since January 1, 2010, acceptance receivables are stated at amortized costs using the effective interest rate net of allowance for impairment losses, whereas acceptance payables are stated at amortized costs using the effective interest rate method (Note 3d).

Sebelum 1 Januari 2010, Tagihan dan kewajiban akseptasi dinyatakan sebesar nilai Letters of Credit (L/C) atau nilai realisasi L/C yang diaksep oleh bank pengaksep (accepting bank). Tagihan akseptasi disajikan setelah dikurangi penyisihan penghapusan.

Prior to January 1, 2010, Acceptances receivable and payable are stated at the value of the letters of credit (L/C) or realized value of the L/C accepted by the accepting banks. The acceptances receivables are presented net of allowance for losses.

r. Aset tetap Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

r. Premises and Equipment

Premises and equipment held for use in the supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.

Page 36: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 33 -

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode saldo-menurun-ganda (doubledeclining balance method), kecuali untuk bangunan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method), berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is computed using the doubledeclining-balance method, except for buildings, whose depreciation is computed using the straight-line method, based on the estimated useful lives of the premises and equipment as follows:

Tahun/Year

Bangunan 20 Building Perlengkapan dan peralatan kantor 4 – 8 Office furniture and equipment Kendaraan bermotor Leashold improvement

4 – 8 4

Vehicles Leashold improvement

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and is not depreciated.

Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.

When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan.

The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation and any impairment loss are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.

s. Agunan yang Diambil Alih Tanah dan aset lainnya (jaminan kredit yang telah diambil alih oleh Bank) disajikan dalam perkiraan “Aset lain-lain” dikurangi dengan penyisihan penghapusan.

s. Foreclosed Assets Foreclosed assets represent credit collateral acquired by the Bank and presented as “Other Assets” less allowance for losses.

Page 37: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 34 -

Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai realisasi bersih. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai realisasi bersih dari agunan yang diambil alih yang telah diterima pada saat kredit diambil alih, dibebankan ke dalam akun penyisihan penghapusan kredit. Sedangkan selisih lebih nilai realisasi bersih di atas saldo kredit, agunan yang diambil alih diakui maksimum sebesar saldo kredit dan selisihnya dicatat dalam catatan administratif Bank.

Foreclosed assets are recognized at net realizable value. The difference of loan balance over the net realizable value of foreclosed assets when the loan was taken over, is charged to allowance for possible losses on loans. However, if net realizable value exceeds the loan balance, foreclosed assets are recognized at the amount of loan balance and the difference is recorded in the Bank’s administrative accounts.

Selisih antara nilai agunan yang telah diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan.

Gains or losses on the sale of foreclosed assets are credited or charged to current operations.

Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.

The carrying amount of the properties is written down to recognize a permanent decline in the value of properties, which is charged to current operations.

Biaya-biaya yang berkaitan dengan pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan ke laporan laba rugi pada saat terjadinya.

The cost of maintenance of foreclosed assets is charged to operations as incurred.

t. Imbalan Pasca Kerja Bank menghitung imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.

t. Post-Employment Benefits The Bank calculates defined post employment benefits to its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003.

Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.

The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the present value of the Bank’s defined benefit obligation is recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.

Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.

The post-employment benefits obligation recognized in the balance sheet represents the present value of the defined benefit obligation as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost.

Page 38: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 35 -

u. Simpanan Sejak 1 Januari 2010, pada saat pengakuan awal simpanan diukur sebesar nilai wajar dikurangi dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 3d). Sebelum 1 Januari 2010, simpanan dinyatakan sebagai berikut: Giro dinyatakan sebesar nilai kewajiban

kepada pemegang giro. Tabungan dinyatakan sebesar nilai

kewajiban kepada pemilik tabungan. Deposito berjangka dinyatakan sebesar

nilai nominal sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito berjangka dengan Bank.

u. Deposits Since January 1, 2010, at initial recognition deposits are measured at fair value net of transaction costs directly attributable to the deposits, and are measured subsequently at amortized costs using the effective interest rate method (Note 3d). Prior to January 1, 2010, deposits are stated as followed:

Demand deposits are stated at the

amount due to the demand deposit account holders

Saving deposits are stated at the amount due to the savings account holders.

Time deposits are stated at nominal in accordance set forth in the agreement between the Bank and holders of time deposits.

v. Simpanan dari Bank Lain

Simpanan dari bank lain terdiri dari kewajiban terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, inter-bank call money dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian kurang dari atau 90 hari dan deposito berjangka.

v. Deposits from Other Banks Deposits from other banks consists of payable to other banks, both local and overseas, in demand deposits, interbank call money with maturity date based on agreement less than or 90 days and time deposits.

Sejak 1 Januari 2010, pada saat pengakuan awal simpanan diukur sebesar nilai wajar dikurangi dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 3d).

Since January 1, 2010, at initial recognition, deposits from other banks measured at fair value net of transaction costs which directly attributable to deposits, and measured subsequently at amortised costs using effective interest rate (Note 3d).

Sebelum 1 Januari 2010, simpanan dari bank lain disajikan sebesar jumlah kewajiban terhadap bank lain.

Prior to January 1, 2010, deposits from other banks are stated at the payable amount to other banks.

w. Biaya Emisi Saham

Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.

w. Share Issuance Costs

Share issuance costs are deducted from additional paid-in capital and are not amortized.

x. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Bunga x. Recognition of Interest Revenues and

Expenses

Sejak 1 Januari 2010 Pendapatan dan beban bunga diakui secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 3d).

Since January 1, 2010 Interest income and expenses are recognized on an accrual basis using the effective interest rate method (Note 3d).

Page 39: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 36 -

Selama tahun 2010, penerimaan yang berhubungan dengan kredit yang mengalami penurunan nilai langsung mengurangi nilai tercatat kredit. Pendapatan bunga atas penurunan nilai aset keuangan dalam periode berjalan diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk diskon arus kas di masa yang akan datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai.

During the year 2010, revenue related to loan that is impaired directly reduces the carrying amount of the loan. Interest income on impaired financial assets in the current period is recognized on the basis of the interest rate rates used for discounting future cash flows in the measurement of impairment losses.

Bunga dari kewajiban keuangan, diakui sebagai beban pada laporan laba rugi.

Interest from financial liabilities is recognized as an expense in the income statement.

Pendapatan dan beban bunga yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasi termasuk:

Bunga pada aset dan kewajiban

keuangan pada biaya perolehan diamortisasi yang dihitung menggunakan suku bunga efektif.

Bunga pada instrumen sekuritas investasi tersedia untuk dijual dihitung menggunakan suku bunga efektif.

Porsi efektif dari nilai wajar berubah

pada derivatif lindung nilai arus kas dari berbagai arus kas bunga, pada periode yang sama dimana lindung nilai arus kas mempengaruhi pendapatan/beban bunga.

Nilai wajar berubah pada derivatif yang

memenuhi kualifikasi (termasuk ketidakefisienan lindung nilai) dan berkaitan dengan item lindung nilai pada lindung nilai wajar dari risiko suku bunga.

Interest income and expense recognized in the consolidated financial statement includes: Interest on financial assets and

liabilities measured at amortized costs using the effective interest rate method.

Interest on available-for-sale investment securities is computed using the effective interest method.

The effective portion of fair value changes on derivatives as cash flow hedges of various cash flow of interest, in the same period in which cash flow hedges affect interest income/ expenses.

The fair value changes on derivatives which meet the qualifications (including hedge inefficiency) related to items on the fair value hedge of interest rate risk.

Perubahan nilai wajar pada derivatif lainnya yang digunakan untuk kepentingan manajemen risiko, dan aset dan kewajiban keuangan lainnya yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, akan terlihat pada pendapatan bersih dari instrumen keuangan lainnya yang diukur pada nilai wajar pada laporan laba rugi.

Changes in fair value of other derivatives used for risk management purposes, and other financial assets and liabilities measured at fair value through profit and loss will be seen on the net income from other financial instruments that are measured at fair value through profit or loss.

Sebelum 1 Januari 2010 Pendapatan dan beban bunga diakui secara akrual, kecuali pendapatan bunga atas kredit dan aset produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai kurang lancar, diragukan dan macet (nonperforming). Pada saat aset produktif diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunan nilai (pada periode berjalan) atau “non-performing”, tagihan bunga dari aset tersebut yang sudah diakui sebagai pendapatan tetapi belum diterima, dibatalkan dan selanjutnya diakui sebagai tagihan kontinjensi (disajikan di luar neraca).

Prior to January 1, 2010 Interest revenues and expenses are recognized on accrual basis, except for interest revenues on loans and other earning assets that are classified as substandard, doubtful and loss (“nonperforming”). Interest revenues on nonperforming assets not yet received are reported as contingent receivables. Interest revenues on loans and other earning assets classified as substandard are recognized only when such revenues have been received. Interest revenues accrued but not yet received are reversed when the related loans are classified as nonperforming.

Page 40: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 37 -

Seluruh penerimaan yang berhubungan dengan kredit nonperforming, kecuali untuk kredit yang diklasifikasikan kurang lancar diakui terlebih dahulu sebagai pengurang pokok kredit dan piutang. Kelebihan penerimaan dari pokok kredit dan piutang diakui sebagai pendapatan bunga pada tahun berjalan.

All cash receipts related to nonperforming loans, except for loans classified as substandard are applied as reduction of loans and receivables. The excess of cash receipts over the outstanding principal loans and receivables is recognized as interest income in the current operations.

Pendapatan bunga yang ditangguhkan dari kredit yang direstrukturisasi diakui sebagai pendapatan secara proporsional pada saat diterima pembayaran angsuran pokok.

Deferred interest revenues on restructured loans are recognized as income in proportion to the loan principal installments.

y. Pengakuan Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi Provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan atau jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan ditangguhkan dan diamortisasi sesuai dengan jangka waktunya dengan menggunakan suku bunga efektif pada tahun 2010 dan metode garis lurus (straight-line method) pada tahun 2009.

y. Recognition of Revenues and Expenses on Fees and Commissions

Significant fees and commissions which are directly related to credit activities or period of time are treated as deferred revenues and systematically amortized over the period of the related loan commitments using effective interest rate method in 2010 and straight-line method in 2009.

Untuk kredit yang dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan/atau komisi yang ditangguhkan diakui pada saat kredit dilunasi.

For loan settled before maturity date, deffered fees or commissions recognized at settlement date.

Provisi dan komisi yang tidak berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan dan jangka waktu, ataupun tidak material menurut Bank diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.

Fees and commissions which are not related to lending activities and period of time, or not material according to the bank are recognized as revenues or expenses at the time the transactions are made.

z. Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

z. Income Tax

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted as of the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the statement of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.

Page 41: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 38 -

Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance sheet in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.

aa. Laba per Saham Dasar

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

aa. Basic Earnings per Share Basic earnings per share is computed by dividing the residual net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.

bb. Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen geografis sedangkan segmen sekunder adalah segmen usaha.

bb. Segment Information Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the financial statements. The primary segment information is based on geographical segment, while secondary segment information is based on business segment.

Segmen geografis adalah komponen Bank yang secara jelas operasionalnya dapat dibedakan mengenai aset, kinerja dan aktivitas suatu wilayah dengan wilayah lain dalam Bank.

A geographical segment is a distinguishable component of the Bank that is distinguishable from one area to another with regards to its assets, performances and activities.

Aset dan kewajiban yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut.

Assets and liabilities, that are used in one segment or more, are allocated to each segment if, and if only, revenues and expenses, that are related to those assets, are also allocated to those segments.

4. KAS 4. CASH

2010 2009Rp Rp

Rupiah 13.018.161.250 12.623.396.300 RupiahMata uang asing 1.772.771.083 1.791.996.900 Foreign currencies

Jumlah 14.790.932.333 14.415.393.200 Total

Kas diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang. Nilai wajar dari kas adalah nilai tercatatnya.

Cash is classified as loan and receivable. The fair value of cash is its carrying amount.

Saldo dalam mata uang Rupiah termasuk uang pada mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri) sejumlah Rp 73.500.000 pada tanggal 31 Desember 2010 dan Rp 86.650.000 pada tanggal 31 Desember 2009.

As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding cash included cash in Automated Teller Machines amounting to Rp 73,500,000 and Rp 86,650,000, respectively.

Page 42: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 39 -

5. GIRO PADA BANK INDONESIA

5. DEMAND DEPOSITS WITH BANK INDONESIA

Jumlah/ Persentase GWM/ Jumlah/ Persentase GWM/Total MMD Percentage Total MMD PercentageRp % Rp %

Rupiah 83.467.759.526 8,24 52.094.617.295 5,08 RupiahDollar Amerika Serikat 20.407.650.000 9,38 96.251.775.000 46,04 U.S. Dollar

Jumlah 103.875.409.526 148.346.392.295 Total

20092010

Giro pada Bank Indonesia diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Demand deposits with Bank Indonesia is classified as loan and receivable, measured at amortized cost using the effective interest rate method.

Nilai wajar dari giro pada Bank Indonesia adalah nilai tercatatnya.

The fair value of demand deposits with Bank Indonesia is its carrying value.

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 10/19/PBI/2008 tanggal 14 Oktober 2008 yang diubah dengan peraturan Bank Indonesia No. 10/25/PBI/2008 tanggal 23 Oktober 2008 tentang Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing, dan kemudian diubah kembali dengan peraturan Bank Indonesia No. 12/19/2010 tanggal 4 Oktober 2010, setiap Bank di Indonesia diwajibkan mempunyai saldo giro minimum di Bank Indonesia untuk cadangan likuiditas. Giro Wajib Minimum (GWM) utama Rupiah sebesar 5% yang mulai berlaku tanggal 24 Oktober 2008 dan kemudian diubah menjadi 8% yang mulai berlaku 1 Nopember 2010. GWM sekunder sebesar 2,5% mulai berlaku tanggal 24 Oktober 2009 dan GWM dalam Dollar Amerika Serikat ditetapkan sebesar 1% yang mulai berlaku tanggal 24 Oktober 2008. Giro wajib minimum Bank untuk mata uang Rupiah sebesar Rp 81.006 juta (8%) dan Rp 51.262 juta (5%) dan untuk mata uang asing sebesar USD 242 ribu (1%) dan USD 223 ribu (1%) masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.

In accordance with Bank Indonesia Regulation No. 10/19/PBI/2008 dated October 14, 2008 which were amended by Bank Indonesia Regulation No. 10/25/PBI/2008 dated October 23, 2008 regarding Mandatory Minimum Deposit (MMD) Balances with Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currency, were amended by Bank Indonesia Regulation No. 12/19/2010 dated October 4, 2010, each bank in Indonesia is required to maintain minimum deposit balances with Bank Indonesia, as liquidity reserve. The minimum primary statutory reserve for Rupiah is 5% which was effective as of October 24, 2008 and were amended become 8% which was effective as of November 1, 2010. Secondary statutory reserves of 2.5% which was effective as of October 24, 2009 and the minimum statutory reserves of 1% for United States Dollar which was effective as of October 24, 2008. Required minimum balance of demand deposits with Bank Indonesia amounted to Rp 81,006 million (8%) and Rp 51,262 million (5%) for Rupiah deposits and USD 242 thousand (1%) and USD 223 thousand (1%) for foreign currency deposits as of December 31, 2010 and 2009, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, giro wajib minimum (GWM) sekunder Bank yang terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Obligasi Pemerintah Indonesia adalah sebesar 14,56% dan 24,61%.

As of December 31, 2010 and 2009, the Bank’s secondary minimum statutory reserve which consist of Bank Indonesia Certificates and Indonesian Government bonds were 14.56% and 24.61%, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Bank telah memenuhi giro wajib minimum sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.

As of December 31, 2010 and 2009, the Bank has complied with the minimum deposit balances required under the Bank Indonesia regulations.

Page 43: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 40 -

6. GIRO PADA BANK LAIN

6. DEMAND DEPOSITS WITH OTHER BANKS

2010 2009Rp Rp

Pihak hubungan istimewa Related partiesBank of India Bank of IndiaMata uang asing 589.293.353 786.240.644 Foreign currenciesPenyisihan penghapusan - (7.862.406) Allowance for losses

Bersih 589.293.353 778.378.238 Net

Pihak ketiga Third partiesRupiah 242.092.120 263.046.387 RupiahMata uang asing 7.546.110.553 8.148.276.254 Foreign currencies

Jumlah 7.788.202.673 8.411.322.641 Total Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment losses/

nilai/Penyisihan penghapusan (511.340.597) (911.671.489) Allowance for losses

Bersih 7.276.862.076 7.499.651.152 Net

Jumlah giro pada bank lain- Total demand deposits withbersih 7.866.155.429 8.278.029.390 other banks - net

Tingkat suku bunga efektif rata-rata Average effective interest rate per tahun per annumRupiah 1,00% 0,75% Rupiah

Kualitas giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2010 adalah lancar sebesar Rp 7.866.155.429 dan mengalami penurunan nilai sebesar Rp 511.340.597, sedangkan 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:

The demand deposits with other banks as of December 31, 2010 is current amounted Rp 7,866,155,429 and loss amounted Rp 511,340,597 as of December 31, 2009 are classified as follows:

2009Rp

Rupiah RupiahLancar 263.046.387 Current

Mata uang asing Foreign currenciesLancar 6.652.915.512 Current

2.281.601.386 Loss

Jumlah 8.934.516.898 Total

Jumlah 9.197.563.285 Total

Macet

Giro pada bank lain diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Nilai wajar dari giro pada bank lain adalah nilai tercatatnya.

Demand deposits with other banks is classified as loan and receivable measured at amortized cost using the effective interest rate method. The fair value of demand deposits with other banks is its carrying amount.

Pada tanggal 31 Desember 2010, tidak terdapat giro pada bank lain yang dijadikan agunan oleh Bank.

On December 31, 2010, there were no demand deposits from other banks that serve as collateral by the Bank.

Page 44: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 41 -

Giro pada bank lain dengan klasifikasi mengalami penurunan nilai pada tahun 2010 dan macet pada tahun 2009 merupakan giro pada Bank Indover. Pada tanggal 11 Maret 2010, Bank telah menerima pembayaran sebagian giro pada Bank Indover, yaitu sejumlah Euro 105.685 atau Rp 1.431.227.110, karena itu pada tanggal 31 Desember 2009, atas jumlah yang telah diterima tersebut tidak dibentuk penyisihan penghapusan.

Demand deposits with other banks which are classified as impaired in 2010 and as loss in 2009 represents the demand deposits with Bank Indover. On March 11, 2010, the Bank received Euro 105,685 or equivalent to Rp 1,431,227,110, as partial payment of the demand deposits with Bank Indover, therefore as of December 31, 2009, there was no allowance for losses on the amount received.

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bank lain untuk tahun 2010 dan penyisihan penghapusan giro pada bank lain untuk tahun 2009 adalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for impairment losses on demand deposits with other banks in 2010 and allowance for losses on demand deposits with other banks in 2009 are as follows:

Mata uang asing/Foreign Jumlah/

Rupiah currencies TotalRp Rp Rp

Saldo awal tahun 2.630.464 916.903.431 919.533.895 Balance at beginning of yearSelisih penurunan nilai

sehubungan dengan Differences in impairment penerapan awal due to initial adoption ofPSAK 55 (revisi 2006) (2.630.464) (66.529.155) (69.159.619) PSAK 55 (revised 2006)

Pemulihan selama tahun berjalan - (480.195.223) (480.195.223) Reversal during the year

Selisih kurs - 141.161.544 141.161.544 Exchange rate differences

Saldo akhir tahun - 511.340.597 511.340.597 Balance at end of year

2010

Mata uang asing/Foreign Jumlah/

Rupiah currencies TotalRp Rp Rp

Saldo awal tahun 1.581.460 5.082.970.777 5.084.552.237 Balance at beginning of yearPenyisihan (pemulihan) Provision (reversal) during

selama tahun berjalan 1.049.004 (3.825.905.668) (3.824.856.664) the yearSelisih kurs - (340.161.678) (340.161.678) Exchange rate differences

Saldo akhir tahun 2.630.464 916.903.431 919.533.895 Balance at end of year

2009

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai/penyisihan penghapusan adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya giro pada bank lain.

Management believes that the allowance for impairment losses/allowance for losses is adequate to cover the losses, which might arise from uncollectible demand deposits with other banks.

Page 45: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 42 -

7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN

7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS

Seluruh penempatan pada bank lain dilakukan dengan pihak ketiga.

All placements with other banks are made with third parties.

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Placements with Bank Indonesia and other banks is classified as loan and receivable measured at amortized cost using the effective interest rate method.

Nilai wajar dari penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain adalah sebesar nilai tercatatnya.

The fair value of placements with Bank Indonesia and with other bank is its carrying amount.

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan jenis penempatan adalah sebagai berikut:

Placements with Bank Indonesia and other banks by types of placements are as follows:

Tingkat bungarata-rata efektif

Jangka waktu per tahun/(hari)/ Average annual Jumlah/

Term (days) effective interest rate TotalRp

Rupiah RupiahCall money 33 6,05% 10.000.000.000 Call moneyBank Indonesia Intervensi - Bank Indonesia Intervention -

setelah dikurangi pendapatan net of unamortized interest ofditerima dimuka Rp 10.689.545 3 5,50% 34.989.310.455 Rp 10,689,545

Deposito Berjangka Bank Indonesia Term Deposit Bank Indonesiasetelah dikurangi pendapatan net of unamortized interest ofditerima dimuka Rp 388.404.745 56 - 91 6,32% 69.611.595.255 Rp 388,404,745

Jumlah 114.600.905.710 Total Cadangan kerugian penurunan nilai - Allowance for impairment losses

Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia dan bank lain - bersih 114.600.905.710 and other banks - net

2010

Jenis penempatan Type of placement

Tingkat bungarata-rata

Jangka waktu per tahun/(hari)/ Average annual Jumlah/

Term (days) interest rate TotalRp

Rupiah RupiahCall money 31 6,47% 10.000.000.000 Call moneyBank Indonesia Intervensi - Bank Indonesia Intervention -

setelah dikurangi pendapatan net of unamortized interest ofditerima dimuka Rp 20.986.009 4 6,00% 41.979.013.991 Rp 20,986,009

Jumlah 51.979.013.991 Total Penyisihan penghapusan (100.000.000) Allowance for losses

Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia dan bank lain - bersih 51.879.013.991 and other banks - net

2009

Jenis penempatan Type of placement

Page 46: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 43 -

Kualitas dari penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain pada tanggal 31 Desember 2010 tidak mengalami penurunan nilai dan berkualitas lancar pada tanggal 31 Desember 2009.

The placements with Bank Indonesia and other banks as of December 31, 2010 are not impaired and classified as current as of December 31, 2009.

Pada tanggal 31 Desember 2010, tidak ada penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang dijadikan jaminan oleh Bank.

As of December 31, 2010, there were no placements with Bank Indonesia and other banks pledged as collateral by the Bank.

Jumlah tercatat penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan sisa umur jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

Placements with Bank Indonesia and other banks as of December 31, 2010 and 2009 classified according to remaining period to maturity are as follows:

Kurang dari Lebih dari1 bulan/ 1 s.d 12 bulan/

Less than More than Jumlah/1 month 1 to 12 months Total

Rp Rp Rp

Rupiah RupiahCall money 10.000.000.000 - 10.000.000.000 Call moneyBank Indonesia Intervensi 34.989.310.455 - 34.989.310.455 Bank Indonesia InterventionDeposito Berjangka Term Deposit

Bank Indonesia 19.958.799.916 49.652.795.339 69.611.595.255 Bank Indonesia

Jumlah 64.948.110.371 49.652.795.339 114.600.905.710 Total

2010

Kurang dari Lebih dari1 bulan/ 1 s.d 12 bulan/

Less than More than Jumlah/1 month 1 to 12 months Total

Rp Rp Rp

Rupiah RupiahCall money 10.000.000.000 - 10.000.000.000 Call moneyBank Indonesia Intervensi 41.979.013.991 - 41.979.013.991 Bank Indonesia Intervention

Jumlah 51.979.013.991 - 51.979.013.991 Total

2009

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada bank lain untuk tahun 2010 dan penyisihan penghapusan penempatan pada bank lain untuk tahun 2009 adalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for impairment losses on placements with other banks in 2010 and allowance for losses on placements with other banks in 2009 are as follows:

2010Mata uang

asing/Foreign Jumlah/Rupiah Rupiah currencies Total

Rp Rp Rp Rp

Saldo awal tahun 100.000.000 108.000.000 218.000.000 326.000.000 Balance at beginning of yearSelisih penurunan nilai

sehubungan dengan Differences in impairment penerapan awal (100.000.000) - - - due to initial adoption ofPSAK 55 (revisi 2006) PSAK 55 (revised 2006)

Pemulihan selama tahun berjalan - (8.000.000) (142.641.707) (150.641.707) Reversal during the year

Selisih kurs - - (75.358.293) (75.358.293) Exchange rate differences

Saldo akhir tahun - 100.000.000 - 100.000.000 Balance at end of year

2009

Page 47: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 44 -

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai/penyisihan penghapusan penempatan pada bank lain adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya penempatan pada bank lain.

Management believes that the allowance for impairment losses/allowance for losses on placements with other banks is adequate to cover the losses which might arise from uncollectible placements with other banks.

8. EFEK-EFEK 8. SECURITIES

Berdasarkan jenis dan tujuan investasi efek-efek dapat dikelompokkan sebagai berikut:

Details of securities by type and purpose of investment are as follows:

Peringkat/ Peringkat/Rp Rating Rp Rating

Pihak ketiga Third partiesDimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity

Rupiah RupiahSertifikat Bank Indonesia - setelah

dikurangi pendapatan bunga Certificates of Bank Indonesia - diterima dimuka sebesar net of unamortized interest Rp 2.496.065.548 tahun 2010 of Rp 2,496,065,548 in 2010dan Rp 715.289.394 tahun 2009 127.503.934.452 - 234.284.710.606 - and Rp 715,289,394 in 2009

Obligasi Jasa Marga JORR I tahun 2003 453.473.992 idAA 453.473.992 idAA- Jasa Marga JORR I - 2003 bonds

Obligasi Jasa Marga JORR IItahun 2005: Jasa Marga JORR II - 2005 bonds:Tranche A 129.464.555 idAA 129.464.555 idAA- Tranche ATranche B 129.464.555 idAA 129.464.555 idAA- Tranche BTranche C 172.619.407 idAA 172.619.407 idAA- Tranche C

SUKUK RITEL - 001 10.000.000.000 - 10.000.000.000 - SUKUK RITEL - 001Obligasi Bank DKI V Tahun 2008 Seri A 5.000.000.000 idA 5.000.000.000 idA- Bank DKI Bonds V - 2008 Series AObligasi BNI I Tahun 2003 10.050.066.861 idAA- 10.123.148.152 AA(idn) BNI Bonds I - 2003Obligasi Bank Jabar V Tahun 2006 19.834.740.330 idAA- 19.700.000.000 idA+ Bank Jabar Bonds V - 2006Obligasi BTN XIII Tahun 2009 10.261.949.343 id - - BTN Bonds XIII - 2009Obligasi Subordinasi Bank Mandiri I Subordinated Bank Mandiri I Bonds

Tahun 2009 19.187.488.304 idAA+ - - 2009Obligasi Subordinasi II Bank Bank Subordinated Bank Rakyat Indonesia II

Rakyat Indonesia - Tahun 2009 10.223.826.949 AA (idn) - - Bonds - 2009Obligasi Republik Indonesia IV Government of Republic of Indonesian

Tahun 2008 4.399.739.714 - 4.320.575.582 - Bonds IV - 2008Obligasi Republik Indonesia V Government of Republic of Indonesian

Tahun 2008 3.000.000.000 - 3.000.000.000 - Bonds V - 2008Dollar Amerika Serikat U.S. Dollar

Diskonto wesel ekspor 18.001.424.804 - 8.799.591.875 - Discounted export draftsTersedia untuk dijual Available for sale

Rupiah RupiahObligasi Subordinasi Bank Mandiri I Subordinated Bank Mandiri I Bonds

Tahun 2009 - - 17.212.500.000 idAA+ 2009Obligasi Subordinasi II Bank Bank Subordinated Bank Rakyat Indonesia II

Rakyat Indonesia - Tahun 2009 - - 10.003.000.000 AA+(idn) Bonds - 2009Cadangan kerugian penurunan nilai/ Allowances for impairment losses/

Penyisihan penghapusan (213.987.500) (717.232.626) Allowances for losses

Jumlah pihak ketiga 238.134.205.766 322.611.316.098 Total third parties

Efek-efek - bersih 238.134.205.766 322.611.316.098 Securities - net

2010 2009

Efek-efek di atas telah diperingkat oleh Pefindo, PT Kasnic Credit Rating Indonesia, PT Fitch Rating Indonesia dan PT Moody’s Indonesia.

Securities as mentioned above were rated by Pefindo, PT Kasnic Credit Rating Indonesia, PT Fitch Rating Indonesia and PT Moody’s Indonesia.

Page 48: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 45 -

Berdasarkan efek pemerintah dan bukan pemerintah:

Based on government and non government securities:

2010 2009Rp Rp

Efek Pemerintah - bersih 144.903.674.166 251.605.286.188 Government securities - netEfek bukan pemerintah 93.444.519.100 71.723.262.536 Non government securities

Jumlah 238.348.193.266 323.328.548.724 TotalCadangan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses/

Penyisihan penghapusan (213.987.500) (717.232.626) Allowance for losses

Efek-efek - bersih 238.134.205.766 322.611.316.098 Securities - net

Menurut jangka waktunya, efek-efek dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Classification of securities according to maturity dates are as follows:

2010 2009Rp Rp

Rupiah RupiahKurang dari 1 bulan - 234.284.710.606 Less than 1 monthLebih dari 3 bulan s.d. 60 bulan 200.274.257.649 49.143.723.734 More than 3 months to 60 monthsLebih dari 60 bulan 20.072.510.813 31.100.522.509 More than 60 monthsJumlah 220.346.768.462 314.528.956.849 Total

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarLebih dari 1 bulan s.d. 3 bulan 1.933.544.018 1.316.944.125 More than 1 month to 3 monthsLebih dari 3 bulan s.d. 60 bulan 16.067.880.786 7.482.647.750 More than 3 months to 60 months

Jumlah 18.001.424.804 8.799.591.875 Total

Jumlah 238.348.193.266 323.328.548.724 TotalCadangan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses/

Penyisihan penghapusan (213.987.500) (717.232.626) Allowance for losses

Efek-efek - bersih 238.134.205.766 322.611.316.098 Securities - net

Klasifikasi efek-efek berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut:

Classification of securities according to remaining periods from balance sheet date until maturity dates are as follows:

2010 2009Rp Rp

Rupiah RupiahKurang dari 1 bulan 19.956.851.096 234.284.710.606 Less than 1 monthLebih dari 1 bulan s.d. 3 bulan 69.293.031.962 - More than 1 month to 3 monthsLebih dari 3 s.d. 60 bulan 111.477.848.583 52.597.197.726 More than 3 to 60 monthsLebih dari 60 bulan 19.619.036.821 27.647.048.517 More than 60 months

Jumlah 220.346.768.462 314.528.956.849 Total

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarKurang dari 1 bulan 5.348.660.360 3.310.563.125 Less than 1 monthLebih dari 1 bulan s.d. 3 bulan 9.057.783.454 4.536.610.625 More than 1 month to 3 monthsLebih dari 3 bulan s.d. 60 bulan 3.594.980.990 952.418.125 More than 3 months to 60 months

Jumlah 18.001.424.804 8.799.591.875 Total

Jumlah 238.348.193.266 323.328.548.724 TotalCadangan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses/

Penyisihan penghapusan (213.987.500) (717.232.626) Allowance for losses

Efek-efek - Bersih 238.134.205.766 322.611.316.098 Securities - net

Page 49: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 46 -

Nilai wajar dari aset yang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo adalah berdasarkan harga pasar atau harga kuotasi dari pedagang perantara/penjual. Apabila informasi ini tidak tersedia, maka nilai wajar diestimasi menggunakan harga kuotasi pasar untuk efek dengan karakteristik kredit, jatuh tempo, dan pengembalian yang serupa. Nilai wajar dari efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut (Catatan 35):

The fair value of assets classified as held to maturity is based on market price or price quotation from a broker/seller. If this information is not available, the fair values are estimated using the quoted market price for securities with credit characteristics, maturity, and a similar return. The fair value of securities held to maturity on December 31, 2010 and 2009 are as follows (Note 35):

2010 2009Rp Rp

Rupiah RupiahSertifikat Bank Indonesia 127.503.934.452 234.284.710.606 BI CertificateObligasi Bonds

Obligasi Jasa Marga JORR I Jasa Marga JORR I - Tahun 2003 453.473.992 453.473.992 2003 bonds

Obligasi Jasa Marga JORR II Jasa Marga JORR II - Tahun 2005 431.548.517 431.548.517 2005 bonds

Obligasi Subordinasi Bank Mandiri I Subordinated Bank Mandiri ITahun 2009 18.700.000.000 4.277.463.750 Bonds - 2009

Obligasi Subordinasi II Bank Subordinated Bank Rakyat Rakyat Indonesia - Tahun 2009 10.750.000.000 3.142.500.000 Indonesia Bonds - 2009

SUKUK RITEL - 001 10.500.000.000 10.000.000.000 SUKUK RITEL - 001Obligasi Bank DKI V Tahun 2008 Bank DKI Bonds V - 2008

Serie A 5.125.000.000 4.365.000.000 Series AObligasi BNI I Tahun 2003 10.385.000.000 10.400.000.000 BNI Bonds I - 2003Obligasi Bank Jabar V Tahun 2006 20.360.000.000 19.498.000.000 Bank Jabar Bonds V - 2006Obligasi BTN XIII - Tahun 2009 10.448.000.000 - BTN Bonds XIII - 2009Obligasi Republik Indonesia IV Government of Republic of

Tahun 2008 4.623.750.000 4.320.575.582 Indonesian Bonds IV - 2008Obligasi Republik Indonesia V Government of Republic of

Tahun 2008 3.315.000.000 3.000.000.000 Indonesian Bonds V - 2008

Jumlah 222.595.706.961 294.173.272.447 Subtotal

Dollar Amerika Serikat United States DollarWesel tagih 18.001.424.804 8.799.591.875 Export drafts

Jumlah 240.597.131.765 302.972.864.322 Total

Obligasi Jasa Marga JORR I tahun 2003 jatuh tempo pada tanggal 19 Nopember 2013 dengan tingkat bunga yang dihitung berdasarkan rata-rata tingkat bunga SBI 3 bulanan selama 6 bulan. Bunga obligasi dibayar setiap 6 bulanan.

Jasa Marga JORR I – 2003 bonds will mature on November 19, 2013 and bears interest rates per annum computed using the 6 months average interest of 3-months SBI. The interest is paid semi-annually.

Obligasi Jasa Marga JORR II tahun 2005 dapat dijelaskan sebagai berikut:

Jasa Marga JORR II – 2005 are as follows:

Tranche A jatuh tempo pada tanggal 5 Januari 2016 dengan tingkat bunga per tahun untuk 5 tahun pertama sebesar 11,50% dan 5 tahun berikutnya sebesar 15,25%. Bunga obligasi dibayar setiap 6 bulanan.

Tranche A bonds will mature on January 5, 2016 and earns interest rate per annum at 11.50% for the first five years and 15.25% for the next five years. The interest is paid semi-annually.

Page 50: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 47 -

Tranche B jatuh tempo pada tanggal 5 Januari 2018 dengan tingkat bunga per tahun untuk 5 tahun pertama sebesar 12,50% dan tahun keenam sampai jatuh tempo sebesar 15,25%. Bunga obligasi dibayar setiap 6 bulanan.

Tranche B bonds will mature on January 5, 2018 and earns interest per annum at 12.50% for the first five years and 15.25% on the sixth year up to maturity. The interest is paid semi-annually.

Tranche C jatuh tempo pada tanggal 5 Januari 2021 dengan tingkat bunga per tahun untuk 5 tahun pertama sebesar 13,50% dan tahun keenam sampai jatuh tempo sebesar 15,50%. Bunga obligasi dibayar setiap 6 bulanan.

Tranche C bonds will mature on January 5, 2021 and earns interest per annum at 13.50% for the first five years and 15.50% on the sixth year up to maturity. The interest is paid semi-annually.

Obligasi JORR I dan II ini diperoleh dari penyelesaian sebagian kredit milik PT Marga Nurindo Bakti yang merupakan anak perusahaan dari Jasa Marga (Persero) yang telah dihapusbukukan.

The Bank received the JORR I and II bonds as partial settlement of the loan of PT Marga Nurindo Bakti, subsidiary of Jasa Marga (Persero), which have been previously written-off.

Obligasi Pemerintah Republik Indonesia IV jatuh tempo pada tanggal 12 Maret 2012 dengan tingkat bunga sebesar 9,50% per tahun. Bunga obligasi dibayar setiap tanggal 12 setiap bulannya.

The Government of Republic of Indonesia IV Bonds will mature on March 12, 2012 and earns interest at 9.50% per annum. The interest is paid on the 12th day of every month.

Obligasi Pemerintah Republik Indonesia V jatuh tempo pada tanggal 15 September 2013 dengan tingkat bunga sebesar 11,45% per tahun. Bunga obligasi dibayar setiap tanggal 15 setiap bulannya.

The Government of Republic of Indonesia V Bonds will mature on September 15, 2013 and earns interest at 11.45% per annum. The interest is paid on the 15th day of every month.

Obligasi Bank DKI V tahun 2008 Seri A jatuh tempo pada tanggal 4 Maret 2013 dengan tingkat bunga 11,25% per tahun yang dibayarkan setiap tanggal 4 setiap bulan.

The Bank DKI V – 2008 Series A Bonds will mature on March 4, 2013 and earns interest at 11.25% per annum which is paid on the 4th day of every month.

Obligasi Pemerintah Republik Indonesia SUKUK RITEL 001 jatuh tempo pada tanggal 25 Pebruari 2012 dengan tingkat bunga sebesar 12,00% per tahun. Bunga obligasi dibayar setiap tanggal 25 setiap bulannya.

The Government of Republic of Indonesia SUKUK RITEL 001 will mature on February 25, 2012 and earns interest at 12.00% per annum. The interest rate is paid on the 25th day of every month.

Obligasi Bank BNI I tahun 2003 jatuh tempo pada tanggal 10 Juli 2011 dengan tingkat bunga 13,125% per tahun. Bunga obligasi dibayar setiap tanggal 10 setiap 3 bulanan.

The Bank BNI Bonds I – 2003 will mature on July 10, 2011 and earns interest at 13.125% per annum. The interest is paid on the 10th day of every quarter.

Obligasi Bank Jabar V tahun 2006 jatuh tempo pada tanggal 8 Desember 2011 dengan tingkat bunga 11,25% per tahun. Bunga obligasi dibayar setiap tanggal 8 setiap 3 bulanan. Obligasi Bank Tabungan Negara XIII tahun 2009 jatuh tempo pada tanggal 29 Mei 2012 dengan tingkat bunga 11,75% per tahun. Bunga obligasi dibayar setiap tanggal 30 setiap 3 bulanan.

The Bank Jabar Bonds V – 2006 will mature on December 8, 2011 and earns interest at 11.25% per annum. The interest is paid on the 8th day of every quarter. The Bank Tabungan Negara Bonds XIII – 2009 will mature on May 29, 2012 and earns interest at 11.75% per annum. The interest is paid on the 30th day of every quarter.

Page 51: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 48 -

Obligasi Subordinasi Bank Mandiri I tahun 2009 jatuh tempo pada tanggal 11 Desember 2016 dengan tingkat bunga 11,8% per tahun. Bunga obligasi dibayar setiap tanggal 11 setiap 3 bulanan.

The Subordinated Bank Mandiri I Bonds – 2009 will mature on December 11, 2016 and earns interest at 11.85% per annum. The interest is paid on the 11th day of every quarter.

Obligasi Subordinasi Bank Rakyat Indonesia I tahun 2009 jatuh tempo pada tanggal 22 Desember 2014 dengan tingkat bunga 10,95% per tahun. Bunga obligasi dibayar setiap tanggal 22 setiap 3 bulanan.

The Subordinated Bank Rakyat Indonesia I Bonds – 2009 will mature on December 22, 2014 and earns interest at 11.85% per annum. The interest is paid on the 22nd day of every quarter.

Pada tanggal 15 Desember 2010, Bank melakukan perubahan tujuan investasi terhadap obligasi Subordinasi dengan nilai nominal sebesar Rp 29.405.032.149 juta dari klasifikasi “tersedia untuk dijual” ke klasifikasi “dimiliki hingga jatuh tempo”. Manajemen berkeyakinan memiliki kemampuan dan berkeinginan untuk memiliki obligasi subordinasi tersebut hingga jatuh tempo. Nilai obligasi subordinasi pada tanggal perpindahan menjadi nilai buku awal obligasi subordinasi dalam klasifikasi “dimiliki hingga jatuh tempo”. Keuntungan yang belum direalisasi atas obligasi yang dipindahkan sebesar Rp 2.425.580.370 dicatat sebagai bagian dari keuntungan yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek tersedia untuk dijual di ekuitas dan diamortisasi ke laporan laba rugi sampai dengan tanggal jatuh tempo dari obligasi tersebut dengan metode suku bunga efektif.

On December 15, 2010, the Bank changed its investment objective on the Subordinated bonds with a total nominal value of Rp 29,405,032,149 and transferred such bonds from “available-for-sale” into the “held-to maturity” classification. Management believes that the Bank has the ability and intention to hold the subordinated Bonds until maturity. The fair values of the Subordinated bonds on the date of the transfer are deemed as the cost of the Subordinated bonds under “held-to-maturity” classification. The unrealized gain resulting from the transfer of such bonds amounted to Rp 2,425,580,370 is reported in the equity section of the balance sheets as part of the unrealized gain on available for- sale securities, which are amortized using the effective interest rate method over the term of the bonds.

Kualitas dari efek-efek pada tanggal 31 Desember 2010 tidak mengalami penurunan nilai dan berkualitas lancar pada tanggal 31 Desember 2009.

The securities as of December 31, 2010 are not impaired and classified as current as of December 31, 2009.

Pada tanggal 31 Desember 2010 tidak ada surat berharga yang dijadikan sebagai jaminan oleh Bank.

As of December 31, 2010, there were no securities pledged as collateral by the Bank.

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek untuk tahun 2010 dan penyisihan penghapusan efek-efek untuk tahun 2009 adalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for impairment losses on securities in 2010 and allowance for losses on securities in 2009 are as follows:

Dollar AmerikaSerikat/ Jumlah/

Rupiah U.S. Dollar TotalRp Rp Rp

Saldo awal tahun 629.236.707 87.995.919 717.232.626 Balance at beginning of yearSelisih penurunan nilai

sehubungan dengan Differences in impairment penerapan awal due to initial adoption ofPSAK 55 (revisi 2006) (629.236.707) (87.995.919) (717.232.626) PSAK 55 (revised 2006)

Penyisihan selama tahun berjalan - 202.032.787 202.032.787 Provision during the yearSelisih kurs - 11.954.713 11.954.713 Exchange rate differences

Saldo akhir tahun - 213.987.500 213.987.500 Balance at end of year

2010

Page 52: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 49 -

Dollar AmerikaSerikat/ Jumlah/

Rupiah U.S. Dollar TotalRp Rp Rp

Saldo awal tahun 58.850.225 144.001.736 202.851.961 Balance at beginning of yearPenyisihan (pemulihan) Provision (reversal) during

selama tahun berjalan 570.386.482 (46.808.974) 523.577.508 the yearSelisih kurs - (9.196.843) (9.196.843) Exchange rate differences

Saldo akhir tahun 629.236.707 87.995.919 717.232.626 Balance at end of year

2009

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai/penyisihan penghapusan efek-efek adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya efek-efek.

Management believes that the allowance for impairment losses/allowance for losses is adequate to cover the losses, which might arise from uncollectible securities.

9. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF 9. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES

Bank melakukan transaksi derivatif dalam bentuk pembelian dan penjualan berjangka valuta asing (swap). Kontrak berjangka valuta asing merupakan komitmen kepada penjual atau pembeli kontrak untuk menjual dan membeli sejumlah mata uang tertentu pada tanggal di masa mendatang dengan harga yang telah ditentukan terlebih dahulu.

The Bank’s derivative financial instruments principally consists of swap and forward foreign exchange contracts. Swap and forward foreign exchange contracts are agreements to buy and sell a currency for another currency at a future date and at a specified price.

Transaksi perangkat moneter derivatif di atas menimbulkan risiko pasar dan risiko kredit. Risiko pasar dari transaksi perangkat moneter derivatif timbul sebagai akibat dari adanya fluktuasi dalam tingkat bunga dan kurs mata uang. Sedangkan risiko kredit timbul dalam hal pihak lain tidak memenuhi kewajibannya kepada Bank. Jangka waktu dari transaksi perangkat moneter derivatif Bank berjangka valuta asing berkisar antara 9 sampai 77 hari.

The Bank’s derivative financial instruments give rise to market and credit risks. The market risk of derivative financial instruments arises from the potential changes in value due to fluctuations in interest and foreign exchange rates. Credit risk is the possibility that a loss may occur due to the failure of the counter party to fulfill its obligations according to the terms of the contract. The Bank’s derivative financial instruments have terms ranging from 9 days to 77 days.

Tagihan dan kewajiban derivatif diklasifikasikan dalam kategori wajar melalui laba rugi. Nilai wajar dari tagihan dan kewajiban derivatif adalah sebesar nilai wajarnya.

The derivative receivables and payables classified as fair value through profit loss. Fair value from derivative receivables and payables is its carrying amount.

Rincian tagihan dan kewajiban derivatif pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The details of derivative receivables and payables as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:

Tagihan dan kewajibanderivatif/

Jumlah nosional/ Derivative receivablesNotional amount and payables

Beli/ Jual/ Tagihan/ Kewajiban/Transaksi Buy Sell Receivables Payables

Rp Rp Rp Rp

Pihak ketiga Third partiesKontrak Forward - Dollar Forward contracts - Amerika Serikat 27.075.050.000 27.075.050.000 172.130.000 158.145.000 U.S. Dollar

Transactions

2010

Page 53: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 50 -

Tagihan dan kewajibanderivatif/

Jumlah nosional/ Derivative receivablesNotional amount and payables

Beli/ Jual/ Tagihan/ Kewajiban/Transaksi Buy Sell Receivables Payables

Rp Rp Rp Rp

Pihak ketiga Third partiesKontrak Forward - Dollar Forward contracts - Amerika Serikat 15.783.600.000 15.313.850.000 285.900.000 270.050.000 U.S. Dollar Swap - 5.637.000.000 35.700.000 - SwapPenyisihan penghapusan - - (3.216.000) - Allowance for losses

Jumlah 15.783.600.000 20.950.850.000 318.384.000 270.050.000 Total

Transactions

2009

Kualitas tagihan derivatif pada tanggal 31 Desember 2010 tidak mengalami penurunan nilai dan berkualitas lancar pada tanggal 31 Desember 2009.

The derivative receivables as of December 31, 2010 are not impaired and classified as current as of December 2009.

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai tagihan derivatif untuk tahun 2010 dan penyisihan penghapusan tagihan derivatif untuk tahun 2009 adalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for impairment losses of derivative receivables in 2010 and allowance for losses on derivative receivables in 2009 are as follows:

2010 2009Rp Rp

Saldo awal tahun 3.216.000 8.388.000 Balance at beginning of yearSelisih penurunan nilai sehubungan Differences in impairment due to

dengan penerapan awal PSAK 55 initial adoption of PSAK 55 (revisi 2006) (3.216.000) - (revised 2006)

Pemulihan tahun berjalan - (5.172.000) Reversal during the year

Saldo akhir tahun - 3.216.000 Balance at end of year

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan tagihan derivatif pada tanggal 31 Desember 2009 adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya tagihan derivatif.

Management believes that the allowance for losses on derivative receivables as of December 31, 2009 is adequate to cover possible losses, which might arise from uncollectible derivative receivables.

10. KREDIT Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Estimasi nilai wajar kredit ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa datang menggunakan suku bunga saat ini. Nilai wajar dari kredit pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 1.050.806.723.120 (Catatan 35).

10. LOANS

Loans is classified as loan and receivable, measured at amortised costs using effective interest rate method. Estimation of fair value loan determined by discounted the estimate future cash flow using current interest rate method. Fair value of loan as of December 31, 2010 is Rp 1,050,806,723,120 (Note 35).

Kredit yang diberikan memiliki suku bunga mengambang, sehingga Bank terpapar risiko suku bunga atas arus kas (cash flow interest rate risk).

Loans are arranged at floating interest rates, thus exposing the Bank to cash flow interest rate risk.

Page 54: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 51 -

a. Jenis Kredit

a. By type of Loan

Dalam perhatianLancar/ khusus/ Kurang lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/Current Special mention Substandard Doubtful Loss Total

Rp Rp Rp Rp Rp RpPihak hubungan istimewa Related parties

Rupiah RupiahKredit modal kerja 26.337.811.761 - - - - 26.337.811.761 Working capital Kredit investasi 3.000.000.000 - - - - 3.000.000.000 InvestmentKredit konsumsi 309.249.665 - - - - 309.249.665 ConsumerKaryawan 85.783.707 - - - - 85.783.707 Employee

Jumlah 29.732.845.133 - - - - 29.732.845.133 Total Cadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai (297.328.451) - - - - (297.328.451) losses

Bersih 29.435.516.682 - - - - 29.435.516.682

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarKaryawan 7.978.355 - - - - 7.978.355 EmployeeCadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai (79.784) - - - - (79.784) losses

Bersih 7.898.571 - - - - 7.898.571 Net

Jumlah pihak hubungan istimewa 29.443.415.253 - - - - 29.443.415.253 Total related parties

Pihak ketiga Third partiesRupiah Rupiah

Kredit modal kerja 634.120.691.817 38.759.764.562 9.520.919.657 376.351.338 24.558.524.213 707.336.251.587 Working capital Kredit investasi 103.892.738.243 2.610.458.179 416.192.995 727.316.629 1.421.932.649 109.068.638.695 InvestmentKredit konsumsi 63.196.596.097 2.128.847.658 708.192.722 - 361.793.101 66.395.429.578 ConsumerKaryawan 448.624.928 - - - - 448.624.928 Employee

Jumlah 801.658.651.085 43.499.070.399 10.645.305.374 1.103.667.967 26.342.249.963 883.248.944.788 Total Cadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai (8.016.586.513) (984.719.505) (3.314.693.811) (247.083.983) (6.412.518.830) (18.975.602.642) losses

Bersih 793.642.064.572 42.514.350.894 7.330.611.563 856.583.984 19.929.731.133 864.273.342.146 Net

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarKredit modal kerja 112.625.054.150 18.915.682.118 - - - 131.540.736.268 Working capital Kredit investasi 26.980.644.202 - - - - 26.980.644.202 Investment Kredit konsumsi 132.317.797 - - - - 132.317.797 ConsumerJumlah 139.738.016.149 18.915.682.118 158.653.698.267 TotalCadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai (1.397.380.163) (166.312.383) - - - (1.563.692.546) losses

Bersih 138.340.635.986 18.749.369.735 - - - 157.090.005.721 Net

Jumlah pihak ketiga 931.982.700.558 61.263.720.629 7.330.611.563 856.583.984 19.929.731.133 1.021.363.347.867 Total third parties

Jumlah Kredit - Bersih 961.426.115.811 61.263.720.629 7.330.611.563 856.583.984 19.929.731.133 1.050.806.763.120 Net Loans

Tingkat bunga rata-rata efektif Average effective interest rates per tahun per annum

Rupiah 13,02% RupiahDollar Amerika Serikat 8,14% U.S. Dollar

2010

Page 55: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 52 -

Dalam perhatianLancar/ khusus/ Kurang lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/Current Special mention Substandard Doubtful Loss Total

Rp Rp Rp Rp Rp RpPihak hubungan istimewa Related parties

Rupiah RupiahKredit modal kerja 46.875.150.684 - - - - 46.875.150.684 Working capital Kredit investasi 4.000.000.000 - - - - 4.000.000.000 InvestmentKredit konsumsi 361.700.771 - - - - 361.700.771 Consumer

Jumlah 51.236.851.455 - - - - 51.236.851.455 Total Penyisihan penghapusan (512.368.515) - - - - (512.368.515) Allowance for losses

Bersih 50.724.482.940 - - - - 50.724.482.940 Net

Jumlah pihak hubungan istimewa 50.724.482.940 - - - - 50.724.482.940 Total related parties

Pihak ketiga Third partiesRupiah Rupiah

Kredit modal kerja 567.589.158.927 51.408.250.239 2.962.467.827 - 9.952.772.760 631.912.649.753 Working capital Kredit investasi 86.536.696.604 12.371.639.501 311.027.392 536.572.688 1.356.789.119 101.112.725.304 InvestmentKredit konsumsi 68.356.195.616 1.036.051.002 210.014.965 - 2.530.780.506 72.133.042.089 ConsumerKaryawan 358.716.445 - - - 2.235.650 360.952.095 Employee

Jumlah 722.840.767.592 64.815.940.742 3.483.510.184 536.572.688 13.842.578.035 805.519.369.241 Total Penyisihan penghapusan (7.228.407.676) (762.994.529) (240.161.476) (194.486.344) (3.475.912.917) (11.901.962.942) Allowance for losses

Bersih 715.612.359.916 64.052.946.213 3.243.348.708 342.086.344 10.366.665.118 793.617.406.299 Net

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarKredit modal kerja 97.260.613.482 8.455.500.000 - - - 105.716.113.482 Working capital Kredit investasi 18.648.884.188 - - - - 18.648.884.188 Investment Kredit konsumsi 236.340.996 - - - - 236.340.996 ConsumerJumlah 116.145.838.666 8.455.500.000 124.601.338.666 TotalPenyisihan penghapusan (1.161.458.387) (97.917.500) - - - (1.259.375.887) Allowance for losses

Bersih 114.984.380.279 8.357.582.500 - - - 123.341.962.779 Net

Jumlah pihak ketiga 830.596.740.195 72.410.528.713 3.243.348.708 342.086.344 10.366.665.118 916.959.369.078 Total third parties

Jumlah Kredit - Bersih 881.321.223.135 72.410.528.713 3.243.348.708 342.086.344 10.366.665.118 967.683.852.018 Net Loans

Tingkat bunga rata-rata per tahun Average interest rates per annumRupiah 13,89% RupiahDollar Amerika Serikat 8,13% U.S. Dollar

2009

b. Sektor Ekonomi

b. By Economic Sector

Dalam perhatianLancar/ khusus/ Kurang lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/Current Special mention Substandar Doubtful Loss Total

Rp Rp Rp Rp Rp RpRupiah Rupiah

Perdagangan 411.409.562.430 10.199.165.342 1.976.778.294 1.103.667.967 20.420.956.492 445.110.130.525 TradeJasa bisnis 87.423.596.298 13.577.305.200 236.004.733 - 166.077.798 101.402.984.029 Business servicesJasa pelayanan sosial 72.988.292.316 2.432.799.874 - - - 75.421.092.190 Public servicesIndustri 91.536.577.634 305.175.703 7.724.329.625 - 4.461.226.226 104.027.309.188 Manufacturing Transportasi 34.794.510.248 - - - - 34.794.510.248 TransportationKonstruksi 27.770.763.528 14.855.776.622 - - 932.196.346 43.558.736.496 ConstructionPertanian 3.029.377.869 - - - - 3.029.377.869 AgriculturePertambangan 38.398.561.499 - - - - 38.398.561.499 MiningLain-lain 64.040.254.396 2.128.847.658 708.192.722 - 361.793.101 67.239.087.877 Others

Jumlah 831.391.496.218 43.499.070.399 10.645.305.374 1.103.667.967 26.342.249.963 912.981.789.921 TotalCadangan kerugian penurunan Allowance for impairment

nilai (8.313.914.964) (984.719.505) (3.314.693.811) (247.083.983) (6.412.518.830) (19.272.931.093) losses

Bersih 823.077.581.254 42.514.350.894 7.330.611.563 856.583.984 19.929.731.133 893.708.858.828 Net

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarPerdagangan 80.242.239.240 18.915.682.118 - - - 99.157.921.358 TradeIndustri 17.943.042.737 - - - - 17.943.042.737 Manufacturing Pertambangan 29.718.921.875 - - - - 29.718.921.875 MiningTransportasi 175.845.197 - - - - 175.845.197 TransportationJasa bisnis 728.548.600 - - - - 728.548.600 Business servicesJasa pelayanan sosial 10.797.100.704 - - - - 10.797.100.704 Public servicesLain-lain 140.296.151 - - - - 140.296.151 Others

Jumlah 139.745.994.504 18.915.682.118 - - - 158.661.676.622 Total Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment

nilai (1.397.459.947) (166.312.383) - - - (1.563.772.330) losses

Bersih 138.348.534.557 18.749.369.735 - - - 157.097.904.292 Net

Jumlah Kredit - Bersih 961.426.115.811 61.263.720.629 7.330.611.563 856.583.984 19.929.731.133 1.050.806.763.120 Net - Loans

2010

Page 56: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 53 -

Dalam perhatianLancar/ khusus/ Kurang lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/Current Special mention Substandar Doubtful Loss Total

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Rupiah RupiahPerdagangan 342.702.169.941 3.802.807.276 450.961.070 233.892.283 10.506.844.262 357.696.674.832 TradeJasa bisnis 101.995.591.738 42.045.285.668 261.962.627 302.680.405 72.000.000 144.677.520.438 Business servicesJasa pelayanan sosial 72.675.908.189 3.108.892.445 - - - 75.784.800.634 Public servicesIndustri 115.172.047.580 14.322.105.072 2.560.571.522 - 730.717.617 132.785.441.791 Manufacturing Transportasi 14.684.677.178 199.911.206 - - - 14.884.588.384 TransportationKonstruksi 34.034.250.318 300.888.073 - - - 34.335.138.391 ConstructionPertanian 118.834.464 - - - - 118.834.464 AgriculturePertambangan 23.617.526.807 - - - - 23.617.526.807 MiningLain-lain 69.076.612.832 1.036.051.002 210.014.965 - 2.533.016.156 72.855.694.955 Others

Jumlah 774.077.619.047 64.815.940.742 3.483.510.184 536.572.688 13.842.578.035 856.756.220.696 TotalPenyisihan penghapusan (7.740.776.191) (762.994.529) (240.161.476) (194.486.344) (3.475.912.917) (12.414.331.457) Allowance for losses

Bersih 766.336.842.856 64.052.946.213 3.243.348.708 342.086.344 10.366.665.118 844.341.889.239 NetDollar Amerika Serikat U.S. Dollar

Perdagangan 72.599.650.267 - - - - 72.599.650.267 TradeIndustri 21.475.604.531 8.455.500.000 - - - 29.931.104.531 Manufacturing Pertambangan 21.608.500.000 - - - - 21.608.500.000 MiningListrik, gas, dan air 225.742.872 - - - - 225.742.872 Electricity, gas and waterLain-lain 236.340.996 - - - - 236.340.996 Others

Jumlah 116.145.838.666 8.455.500.000 - - - 124.601.338.666 Total Penyisihan penghapusan (1.161.458.387) (97.917.500) - - - (1.259.375.887) Allowance for losses

Bersih 114.984.380.279 8.357.582.500 - - - 123.341.962.779 Net

Jumlah Kredit - Bersih 881.321.223.135 72.410.528.713 3.243.348.708 342.086.344 10.366.665.118 967.683.852.018 Net - Loans

2009

c. Jangka Waktu

c. By Term of Loans

Jangka waktu kredit diklasifikasikan berdasarkan periode pinjaman sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian kredit dan waktu yang tersisa sampai dengan saat jatuh temponya adalah sebagai berikut:

The classification of loans according to term of credit agreements and remaining periods from balance sheet date to maturity dates are as follows:

Berdasarkan periode perjanjian kredit:

Based on term of credit agreements:

Dollar Amerika Dollar AmerikaSerikat/ Serikat/

Rupiah U.S. Dollar Rupiah U.S. Dollar Jumlah/TotalRp Rp Rp Rp Rp

Sampai dengan 1 tahun 12.057.811.762 7.978.355,00 575.826.723.035 83.175.118.977 671.067.632.129 Up to 1 year Lebih dari 1 s.d 2 tahun 7.980.000.000 - 48.681.711.355 10.108.180.066 66.769.891.421 More than 1 - 2 years Lebih dari 2 s.d 5 tahun 9.387.786.892 - 182.967.292.786 28.744.782.831 221.099.862.509 More than 2 - 5 years Lebih dari 5 tahun 307.246.479 - 75.773.217.612 36.625.616.393 112.706.080.484 More than 5 years

Jumlah 29.732.845.133 7.978.355 883.248.944.788 158.653.698.267 1.071.643.466.543 Total Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment nilai (297.328.451) (79.784) (18.975.602.642) (1.563.692.546) (20.836.703.423) losses

Bersih 29.435.516.682 7.898.571 864.273.342.146 157.090.005.721 1.050.806.763.120 Net

2010Pihak hubungan istimewa/ Pihak ketiga/

Related parties Third parties

Dollar AmerikaSerikat/

Rupiah Rupiah U.S. Dollar Jumlah/TotalRp Rp Rp Rp

Sampai dengan 1 tahun 27.975.150.683 498.927.341.159 65.778.914.559 592.681.406.401 Up to 1 year Lebih dari 1 s.d 2 tahun 1.900.000.000 46.624.939.178 206.946.859 48.731.886.037 More than 1 - 2 years Lebih dari 2 s.d 5 tahun 21.007.834.641 208.384.197.310 21.035.477.248 250.427.509.199 More than 2 - 5 years Lebih dari 5 tahun 353.866.131 51.582.891.594 37.580.000.000 89.516.757.725 More than 5 years

Jumlah 51.236.851.455 805.519.369.241 124.601.338.666 981.357.559.362 Total Penyisihan penghapusan (512.368.515) (11.901.962.942) (1.259.375.887) (13.673.707.344) Allowance for losses

Bersih 50.724.482.940 793.617.406.299 123.341.962.779 967.683.852.018 Net

2009Pihak hubungan istimewa/ Pihak ketiga/

Related parties Third parties

Page 57: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 54 -

Berdasarkan sisa umur jatuh tempo: Based on remaining periods from balance sheet date to maturity dates:

Dollar Amerika Dollar AmerikaSerikat/ Serikat/

Rupiah U.S. Dollar Rupiah U.S. Dollar Jumlah/TotalRp Rp Rp Rp Rp

Sampai dengan 1 tahun 29.339.814.946,00 7.978.355,00 674.915.985.224 130.044.099.043 834.307.877.568 Up to 1 year Lebih dari 1 s.d 2 tahun - - 28.170.375.905 12.742.052.904 40.912.428.809 More than 1 - 2 years Lebih dari 2 s.d 5 tahun 393.030.187,00 - 122.442.715.999 15.281.929.927 138.117.676.113 More than 2 - 5 years Lebih dari 5 tahun - - 57.719.867.660 585.616.393 58.305.484.053 More than 5 years

Jumlah 29.732.845.133 7.978.355 883.248.944.788 158.653.698.267 1.071.643.466.543 Total Cadangan kergian penurunan Allowance for impairment nilai (297.328.451) (79.784) (18.975.602.642) (1.563.692.546) (20.836.703.423) losses

Bersih 29.435.516.682 7.898.571 864.273.342.146 157.090.005.721 1.050.806.763.120 Net

2010Pihak hubungan istimewa/ Pihak ketiga/

Related parties Third parties

Dollar AmerikaSerikat/

Rupiah Rupiah U.S. Dollar Jumlah/TotalRp Rp Rp Rp

Sampai dengan 1 tahun 46.877.336.210 591.039.123.004 104.165.702.856 742.082.162.070 Up to 1 year Lebih dari 1 s.d 2 tahun 4.005.649.115 89.971.034.013 151.758.562 94.128.441.690 More than 1 - 2 years Lebih dari 2 s.d 5 tahun - 80.219.293.243 20.283.877.248 100.503.170.491 More than 2 - 5 years Lebih dari 5 tahun 353.866.130 44.289.918.981 - 44.643.785.111 More than 5 years

Jumlah 51.236.851.455 805.519.369.241 124.601.338.666 981.357.559.362 Total Penyisihan penghapusan (512.368.515) (11.901.962.942) (1.259.375.887) (13.673.707.344) Allowance for losses

Bersih 50.724.482.940 793.617.406.299 123.341.962.779 967.683.852.018 Net

2009Pihak hubungan istimewa/ Pihak ketiga/

Related parties Third parties

d. Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank termasuk pengurus dibebani bunga 12% dan 13% per tahun masing-masing untuk tahun 2010 dan 2009 dengan jangka waktu pelunasan berkisar antara 1 tahun sampai dengan 5 tahun dan diterima kembali melalui pemotongan gaji bulanan.

d. Loans to the Bank’s employees and officers bears interest at 12% and 13% per annum in 2010 and 2009, respectively, matures between1 year to 5 years and are collected through monthly salary deductions.

e. Kredit yang diberikan dijamin dengan benda bergerak dan/atau tidak bergerak dengan pengikatan secara hak tanggungan dan hipotik atau akta pemberian hak tanggungan dan surat kuasa memasang hipotik atau surat kuasa untuk menjual, atau jaminan lain yang umumnya diterima oleh Bank.

e. Loans are collateralized by movable and/or immovable assets with fiduciary transfer of proprietary rights or mortgages and authorization letters to hypothecate or to sell and other collaterals such as time deposits which are generally acceptable to the Bank.

f. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, rincian kredit bermasalah (klasifikasi kurang lancar, diragukan dan macet) menurut sektor ekonomi adalah sebagai berikut:

f. The details of nonperforming loans (classified as substandard, doubtful and loss) as of December 31, 2010 and 2009, based on economic sector are as follows:

Minimum cadangan Minimum penyisihanKredit bermasalah/ kerugian penurunan nilai/ Kredit bermasalah/ penghapusan/

Nonperforming Minimum allowance Nonperforming Minimum allowance loans for impairment losses loans for losses

Rp Rp Rp RpRupiah Rupiah

Perdagangan 23.501.402.753 (6.846.924.445) 11.191.697.615 (2.906.497.013) TradeKonstruksi 932.196.346 (217.696.347) - - ConstructionJasa bisnis 402.082.531 (201.478.508) 636.643.032 (86.834.596) Business servicesIndustri 12.185.555.851 (1.695.436.939) 3.291.289.139 (169.135.728) ManufacturingLain-lain 1.069.985.823 (1.012.760.387) 2.743.031.121 (748.093.400) Others

Jumlah 38.091.223.304 (9.974.296.626) 17.862.660.907 (3.910.560.737) Total

2010 2009

Page 58: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 55 -

Dari jumlah kredit bermasalah tersebut, kredit dalam proses penyelamatan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing Rp 1.603.242.106 dan nihil.

In the above nonperforming loans, the loans in the process of recovery as of December 31, 2010 and 2009 are Rp 1,603,242,106 and nil, respectively.

g. Rasio Non Performing Loan (NPL) pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

g. Non-performing loans (NPL) ratio as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:

2010 2009

NPL Gross 3,55% 1,82% Gross NPLNPL Neto 2,62% 1,42% Net NPL

h. Pada tanggal 31 Desember 2009, kredit

yang telah dihentikan pembebanan bunganya dan diakui secara cash basis sebesar Rp 17.862.660.907 . Pada tahun 2010 sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2006), Bank masih dapat mengakui pendapatan bunga dari kredit yang bermasalah.

i. Pada tanggal 31 Desember 2010, tidak terdapat kredit yang dijadikan agunan oleh Bank.

h. As of December 31, 2009 the loans which have stopped accruing interest and recognized at cash basis amounted to Rp 17,862,660,907. In 2010, as required by PSAK 55 (revised 2006), Bank still can recognized interest income from non performing loan.

i. As of December 31, 2010, there were no

loans pledged as collateral by the Bank.

j. Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian Kedit (BMPK) kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, tidak terdapat kredit yang tidak memenuhi ketentuan BMPK.

j. As of December 31, 2010 and 2009, there are no loans which exceeds the legal lending limit (BMPK) as stated in the legal lending limit report to Bank Indonesia.

k. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai tahun 2010 dan penyisihan penghapusan kredit tahun 2009 adalah sebagai berikut:

k. The changes in the allowance for impairment losses in 2010 and allowance for losses on loans in 2009 are as follows:

Dollar AmerikaSerikat/

Rupiah U.S. Dollar Jumlah/TotalRp Rp Rp

Saldo awal tahun 12.414.331.457 1.259.375.887 13.673.707.344 Balance at beginning of yearSelisih penurunan nilai

sehubungan dengan Differences in impairment penerapan awal due to initial adoption ofPSAK 55 (revisi 2006) 1.114.341.143 - 1.114.341.143 PSAK 55 (revised 2006)

Penyisihan selama tahun berjalan 8.538.786.784 244.858.002 8.783.644.786 Provision during the yearAkrual bunga pada kedit yang

mengalami penurunan nilai (1.630.816.757) - (1.630.816.757) Interest accrual on impaired loanSelisih kurs - 59.538.441 59.538.441 Exchange rate differencesPenghapusan selama tahun

berjalan (1.163.711.534) - (1.163.711.534) Written off during the year

Saldo akhir tahun 19.272.931.093 1.563.772.330 20.836.703.423 Balance at end of year

2010

Page 59: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 56 -

Dollar AmerikaSerikat/

Rupiah U.S. Dollar Jumlah/TotalRp Rp Rp

Saldo awal tahun 12.470.736.958 2.450.058.885 14.920.795.843 Balance at beginning of yearPenyisihan (Pemulihan) selama Provision (reversal) during

tahun berjalan 6.540.925.174 (1.241.382.005) 5.299.543.169 the yearPenerimaan kembali kredit

yang telah dihapusbuku 4.274.566.117 - 4.274.566.117 Recovery during the yearSelisih kurs - 50.699.007 50.699.007 Exchange rate differencesPenghapusan selama tahun berjalan (10.871.896.792) - (10.871.896.792) Written off during the year

Saldo akhir tahun 12.414.331.457 1.259.375.887 13.673.707.344 Balance at end of year

2009

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai/penyisihan penghapusan kredit adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit.

Management believes that the allowance for impairment losses/allowance for losses on loans is adequate to cover the losses which might arise from uncollectible loans.

d. Mutasi kredit yang dihapus buku adalah sebagai berikut:

d. Changes in loans written off are as follows:

2010 2009Rp Rp

Saldo awal tahun 6.112.526.247 814.617.440 Balance at beginning of yearPenghapusbukuan kredit

dalam tahun berjalan 1.163.711.534 10.871.896.792 Written off during the yearPenerimaan kembali kredit

yang telah dihapusbuku (87.864.035) (4.274.566.117) Recovery during the yearKredit yang telah dilakukan

hapus tagih (1.163.711.534) (1.299.421.868) Discharge of claim

Saldo akhir tahun 6.024.662.212 6.112.526.247 Balance at end of year

Pada tahun 2010, penerimaan kembali kredit yang telah dihapus buku diakui dalam pendapatan operasional lainnya.

In 2010, recovery during the year are recognized in other operational income.

11. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN AKSEPTASI

a. Tagihan Akseptasi

11. ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE

a. Acceptances Receivable

2010 2009Rp Rp

Bukan bank NonbanksDollar Amerika Serikat 2.784.365.408 541.816.226 U.S. Dollar

Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment nilai/Penyisihan penghapusan (128.724.000) (5.418.162) losses/Allowance for losses

Jumlah Tagihan Akseptasi - Bersih 2.655.641.408 536.398.064 Total Acceptances Receivable - Net

Tagihan akseptasi diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Acceptance receivables is classified as loan and receivable and measured at amortized costs using the effective interest rate method.

Page 60: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 57 -

Kewajiban akseptasi dikategorikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Acceptance payables is classified as financial liabilities measured at cost amortized using effective interest rate method.

Estimasi nilai wajar dari tagihan akseptasi yang merupakan instrumen tanpa suku bunga adalah jumlah yang akan dibayarkan debitur kepada Bank. Sedangkan estimasi nilai wajar dari kewajiban akseptasi yang juga merupakan instrumen tanpa suku bunga adalah jumlah yang harus dikembalikan saat ada permintaan. Nilai wajar dari tagihan akseptasi dan kewajiban akseptasi adalah sebesar nilai tercatatnya.

The estimated fair value of acceptance receivables which is a non interest bearing instrument is the amount to be paid by the debtors to the Bank. Whereas the estimated fair value of acceptance payables which is a non interest bearing is the amount repayable on demand. The fair value of acceptance receivables and payables is its carrying amount.

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai tahun 2010 dan penyisihan penghapusan tagihan akseptasi tahun 2009 adalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for impairment losses in 2010 and allowance for losses on acceptances receivable in 2009 are as follows:

2010 2009Rp Rp

Saldo awal tahun 5.418.162 - Balance at beginning of yearSelisih penurunan nilai sehubungan Differences in impairment due to

dengan penerapan awal initial adoption of PSAK 55 PSAK 55 (revisi 2006) (5.418.162) - (revised 2006)

Penyisihan tahun berjalan 124.839.925 6.174.038 Provision during the yearSelisih kurs 3.884.075 (755.876) Exchange rate differences

Saldo akhir tahun 128.724.000 5.418.162 Balance at end of year

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2010 dan penyisihan penghapusan tagihan akseptasi pada tanggal 31 Desember 2009 adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya tagihan akseptasi.

Management believes that the allowance for impairment losses as of December 31,2010 and the allowance for losses on acceptance receivables as of December 31, 2009 is adequate to cover the losses which might arise from uncollectible acceptance receivables.

b. Kewajiban Akseptasi

Kewajiban akseptasi berdasarkan counterparty sebesar Rp 2.784.365.408 pada tanggal 31 Desember 2010 dan Rp 541.816.226 pada tanggal 31 Desember 2009.

b. Acceptances Payable

Aceptances payable based on counterparty amounted to Rp 2,784,365,408 as of December 31, 2010 and Rp 541,816,226 as of December 31, 2009.

Kewajiban akseptasi dikategorikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Estimasi nilai wajar dari kewajiban akseptasi yang juga merupakan instrumen tanpa suku bunga adalah jumlah yang harus dikembalikan saat ada permintaan. Nilai wajar dari tagihan akseptasi dan kewajiban akseptasi adalah sebesar nilai tercatatnya

Acceptance payable is categorized as financial liabilities measured at amortised costs using effective interest rate.

The estimated fair value of acceptance payables which is the instrument without interest rate is the amount that should be payable on demand. The fair value of acceptance receivables and payables is at its carrying amount

Page 61: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 58 -

Seluruh tagihan dan kewajiban akseptasi 31 Desember 2010 dan 2009 berjangka waktu masing-masing kurang dari 1 bulan dan 1 bulan sampai dengan 3 bulan dan memiliki sisa umur jatuh tempo masing-masing kurang dari 1 bulan.

The acceptances receivable and payable as of December 31, 2010 dan 2009 have terms of less than 1 month and 1 month to 3 months and have remaining terms of less than 1 month from balance sheet date until maturity dates.

12. ASET TETAP 12. PREMISES AND EQUIPMENT

1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ December 31,

2010 Additions Deductions 2010Rp Rp Rp Rp

Biaya perolehan: At cost:Tanah 4.943.763.250 - - 4.943.763.250 Land Bangunan 13.446.788.565 3.433.703.245 - 16.880.491.810 BuildingPerlengkapan dan Office furniture and

peralatan kantor 13.665.960.323 823.284.725 884.700 14.488.360.348 equipmentKendaraan bermotor 5.800.522.175 314.550.000 132.830.400 5.982.241.775 Vehicles

Jumlah 37.857.034.313 4.571.537.970 133.715.100 42.294.857.183 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Bangunan 7.876.312.133 638.755.143 - 8.515.067.276 BuildingPerlengkapan dan Office furniture and

peralatan kantor 12.272.430.021 728.620.642 884.696 13.000.165.967 equipmentKendaraan bermotor 4.222.523.098 485.885.603 132.830.400 4.575.578.301 Vehicles

Jumlah 24.371.265.252 1.853.261.388 133.715.096 26.090.811.544 Total

Jumlah Tercatat 13.485.769.061 16.204.045.639 Net Carrying Value

1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ December 31,

2009 Additions Deductions 2009Rp Rp Rp Rp

Biaya perolehan: At cost:Tanah 4.943.763.250 - - 4.943.763.250 Land Bangunan 13.446.788.565 - - 13.446.788.565 BuildingPerlengkapan dan Office furniture and

peralatan kantor 12.576.294.843 1.103.145.480 13.480.000 13.665.960.323 equipmentKendaraan bermotor 6.018.747.175 228.700.000 446.925.000 5.800.522.175 Vehicles

Jumlah 36.985.593.833 1.331.845.480 460.405.000 37.857.034.313 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Bangunan 7.221.504.195 654.807.938 - 7.876.312.133 BuildingPerlengkapan dan Office furniture and

peralatan kantor 11.465.344.530 820.565.490 13.479.999 12.272.430.021 equipmentKendaraan bermotor 4.097.398.407 497.599.486 372.474.795 4.222.523.098 Vehicles

Jumlah 22.784.247.132 1.972.972.914 385.954.794 24.371.265.252 Total

Jumlah Tercatat 14.201.346.701 13.485.769.061 Net Carrying Value

Page 62: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 59 -

Pada tahun 2010 dan 2009, pengurangan aset tetap merupakan penjualan aset tetap dengan rincian sebagai berikut:

In 2010 and 2009, deduction in premises and equipment represents sales of premises and equipment as follows:

2010 2009Rp Rp

Jumlah tercatat 4 74.450.206 Net carrying valueHarga jual 163.000.000 168.930.000 Selling price

Laba penjualan aset tetap 162.999.996 94.479.794 Gain on sale of premises and equipment

Beban penyusutan adalah sebesar Rp 1.853.261.388 tahun 2010 dan Rp 1.972.972.914 tahun 2009 yang disajikan sebagai beban umum dan administrasi (Catatan 27).

Depreciation expense amounting to Rp 1,853,261,388 in 2010 and Rp 1,972,972,914 in 2009 are presented in general and administrative expenses (Note 27).

Bank memiliki beberapa bidang tanah yang digunakan sebagai kantor pusat dan cabang dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 tahun akan jatuh tempo antara tahun 2011 sampai dengan 2029. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

The Bank owns several pieces of land with Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) for a period of 20 years until 2011 to 2029 where its head office and branch offices are located. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all of these properties were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.

Aset tetap, kecuali tanah, tahun 2010 seluruhnya diasuransikan kepada Asuransi Jasa Indonesia dan Munich Llyod International Brokers dan tahun 2009 telah diasuransikan kepada Asuransi Jasa Indonesia terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 32.811.695.250 dan USD 700.000 pada tanggal 31 Desember 2010 dan Rp 29.647.500.000 dan USD 700.000 pada tanggal 31 Desember 2009. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Premises and equipment, except land, are insured with Asuransi Jasa Indonesia and Munich Llyod International Brokers in 2010 and with Asuransi Jasa Indonesia in 2009 against fire and other risks for Rp 32,811,695,250 and USD 700,000 as of December 31, 2010 and Rp 29,647,500,000 and USD 700,000 as of December 31, 2009. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the premises and equipment insured.

13. ASET LAIN-LAIN 13. OTHER ASSETS

2010 2009Rp Rp

Agunan yang diambil alih 12.444.836.384 891.353.832 Foreclosed properties Pendapatan yang masih harus diterima 4.385.060.521 4.938.850.435 Unearned revenueBeban yang ditangguhkan 83.412.671 88.417.227 Deferred expenseTagihan transaksi spot 18.500.000 23.900.000 Spot transaction receivableLainnya 683.086.567 726.115.059 Others

Sub jumlah 17.614.896.143 6.668.636.553 Sub totalDikurangi: Less:Penyisihan penghapusan aset Allowance for losses on non -

non produktif (104.423.075) (195.200.000) earning assets

Bersih 17.510.473.068 6.473.436.553 Net

Page 63: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 60 -

Agunan yang Diambil Alih Agunan yang diambil alih merupakan jaminan kredit berupa tanah dan bangunan yang telah diambil alih oleh Bank.

Foreclosed properties Foreclosed properties represent loan collaterals such as land and buildings that have been foreclosed by the Bank.

Untuk memenuhi Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005, Bank telah melakukan upaya penyelesaian atas agunan yang diambil alih.

The Bank has taken actions for the resolution of foreclosed properties as required by Bank Indonesia under its regulation No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005.

Saldo aset non-produktif, yang terdiri dari agunan yang diambil alih berdasarkan kualitas sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Bank Indonesia yang berlaku, pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 sebagai berikut.

As of December 31, 2010 and 2009, the balances of non-earning assets, which consist of foreclosed properties classified by quality in accordance with prevailing Bank Indonesia Regulation, are as follows:

2010 2009Rp Rp

Lancar 11.748.682.552 696.153.832 CurentKurang lancar 696.153.832 - SubstandardMacet - 195.200.000 Loss

Jumlah 12.444.836.384 891.353.832 Total

Mutasi penyisihan penghapusan aset non-produktif adalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for losses on non-earning assets are as follows:

2010 2009Rp Rp

Saldo awal tahun 195.200.000 272.414.391 Balance at beginning of yearPenyisihan tahun berjalan 90.776.925 77.214.391 Provision during the year

Saldo akhir tahun 104.423.075 195.200.000 Balance at end of year

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan aset non produktif adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul.

Management believes that the allowance for losses on non-earning assets is adequate to cover potential losses.

14. SIMPANAN

Simpanan diklasifikasikan dalam kategori kewajiban keuangan, diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.

14. DEPOSITS Deposits is classified as financial liabilities measured at amortized cost using the effective interest rate method.

Estimasi nilai wajar dari simpanan tanpa jangka waktu, termasuk juga simpanan tanpa suku bunga, adalah jumlah yang harus dikembalikan pada saat ada permintaan. Estimasi nilai wajar dari simpanan dengan suku bunga tetap tanpa kuotasi harga di pasar didasarkan pada diskonto arus kas menggunakan suku bunga dari hutang baru dengan jangka waktu yang sama. Pada tanggal 31 Desember 2010, nilai wajar dari kewajiban keuangan ini adalah sebesar Rp 1.226.475.305.026 (Catatan 35).

The estimated fair value of deposits without any stated repayment term, including non interest bearing deposits, is the amount repayable on demand. The estimated fair value of fixed interest bearing deposits without quoted market price is based on discounted cash flows using interest rates of new debt with similar term. As of December 31, 2010, fair value of these financial liabilities is Rp 1,226,475,305,026 (Note 35).

Page 64: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 61 -

Simpanan memiliki suku bunga tetap maupun mengambang, sehingga Bank terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk) dan risiko suku bunga atas arus kas (cash flow interest rate risk).

Deposits are arranged at both fixed and floating interest rate, thus exposing the Bank to fair value interest rate risk and cash flow interest rate risk.

Simpanan terdiri dari: Deposits consist of:

Pihak hubunganistimewa/ Pihak ketiga/

Related parties Third parties Jumlah/TotalRp Rp Rp

Rupiah RupiahGiro 3.643.113.487 77.623.928.475 81.267.041.962 Demand depositsTabungan 725.018.695 96.953.647.817 97.678.666.512 Savings depositsDeposito berjangka 19.566.628.872 826.144.278.265 845.710.907.137 Time deposits

Sub Jumlah 23.934.761.054 1.000.721.854.557 1.024.656.615.611 Sub Total

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarGiro 567.158.056 77.927.615.689 78.494.773.745 Demand depositsDeposito berjangka 6.524.152.803 116.799.762.867 123.323.915.670 Time deposits

Sub Jumlah 7.091.310.859 194.727.378.556 201.818.689.415 Sub Total

Jumlah 31.026.071.913 1.195.449.233.113 1.226.475.305.026 Total

2010

Pihak hubunganistimewa/ Pihak ketiga/

Related parties Third parties Jumlah/TotalRp Rp Rp

Rupiah RupiahGiro 2.234.031.402 54.623.057.659 56.857.089.061 Demand depositsTabungan 900.964.457 95.618.771.200 96.519.735.657 Savings depositsDeposito berjangka 4.845.591.549 831.524.551.325 836.370.142.874 Time deposits

Sub Jumlah 7.980.587.408 981.766.380.184 989.746.967.592 Sub Total

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarGiro 1.053.616.837 50.430.407.531 51.484.024.368 Demand depositsDeposito berjangka 19.278.801.651 149.600.802.320 168.879.603.971 Time deposits

Sub Jumlah 20.332.418.488 200.031.209.851 220.363.628.339 Sub Total

Jumlah 28.313.005.896 1.181.797.590.035 1.210.110.595.931 Total

2009

a. Giro terdiri atas: a. Demand deposits consist of:

Pihak hubunganistimewa/ Pihak ketiga/

Related parties Third parties Jumlah/TotalRp Rp Rp

Rupiah 3.643.113.487 77.623.928.475 81.267.041.962 RupiahDollar Amerika Serikat 567.158.056 77.927.615.689 78.494.773.745 U.S. Dollar

Jumlah 4.210.271.543 155.551.544.164 159.761.815.707 Total

2010

Page 65: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 62 -

Pihak hubunganistimewa/ Pihak ketiga/

Related parties Third parties Jumlah/TotalRp Rp Rp

Rupiah 2.234.031.402 54.623.057.659 56.857.089.061 RupiahDollar Amerika Serikat 1.053.616.837 50.430.407.531 51.484.024.368 U.S. Dollar

Jumlah 3.287.648.239 105.053.465.190 108.341.113.429 Total

2009

2010 2009

Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun Average annual effective interest ratesRupiah 1,07% 1,11% Rupiah Dollar Amerika Serikat 0,43% 0,47% U.S. Dollar

Giro dari pihak hubungan istimewa dilakukan dengan tingkat bunga, persyaratan dan kondisi normal seperti dari pihak ketiga (Catatan 30).

Demand deposits of related parties have similar interest rates, terms and conditions with those of third parties (Note 30).

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 tidak terdapat giro yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit.

As of December 31, 2010 and 2009, there is no demand deposits which were blocked nor pledged as loan.

b. Tabungan terdiri atas: b. Savings deposits consist of:

Pihak hubunganistimewa/ Pihak ketiga/

Related parties Third parties Jumlah/TotalRp Rp Rp

Rupiah RupiahTabungan Swadesi 221.623.769 24.133.639.716 24.355.263.485 Tabungan SwadesiTabungan Si Boss 492.523.803 63.093.126.508 63.585.650.311 Tabungan Si BossTabungan lainnya 10.871.123 9.726.881.593 9.737.752.716 Tabungan lainnya

Jumlah 725.018.695 96.953.647.817 97.678.666.512 Total

2010

Pihak hubunganistimewa/ Pihak ketiga/

Related parties Third parties Jumlah/TotalRp Rp Rp

Rupiah RupiahTabungan Swadesi 400.012.607 40.111.873.625 40.511.886.232 Tabungan SwadesiTabungan Si Boss 500.951.850 52.771.656.483 53.272.608.333 Tabungan Si BossTabungan lainnya - 2.735.241.092 2.735.241.092 Tabungan lainnya

Jumlah 900.964.457 95.618.771.200 96.519.735.657 Total

2009

2010 2009

Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun 4.49% 4.49% Average annual effective interest rates

Tabungan dari pihak hubungan istimewa dilakukan dengan tingkat bunga, persyaratan dan kondisi normal seperti dari pihak ketiga (Catatan 30).

Savings deposits of related parties have similar interest rates, terms and conditions with those of third parties (Note 30).

Page 66: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 63 -

c. Deposito berjangka terdiri atas: c. Time deposits consist of:

Pihak hubunganistimewa/ Pihak ketiga/

Related parties Third parties Jumlah/TotalRp Rp Rp

Rupiah 19.566.628.872 826.144.278.265 845.710.907.137 RupiahDollar Amerika Serikat 6.524.152.803 116.799.762.867 123.323.915.670 U.S. Dollar

Jumlah 26.090.781.675 942.944.041.132 969.034.822.807 Total

2010

Pihak hubunganistimewa/ Pihak ketiga/

Related parties Third parties Jumlah/TotalRp Rp Rp

Rupiah 4.845.591.549 831.524.551.325 836.370.142.874 RupiahDollar Amerika Serikat 19.278.801.651 149.600.802.320 168.879.603.971 U.S. Dollar

Jumlah 24.124.393.200 981.125.353.645 1.005.249.746.845 Total

2009

2010 2009Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun Average annual effective interest rates

Rupiah 7.37% 8.26% Rupiah Dollar Amerika Serikat 2.50% 3.03% U.S. Dollar

Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu dan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut: Berdasarkan periode deposito berjangka:

The details of time deposits based on maturity dates and remaining periods from balance sheet date to maturity dates are as follows: By maturity dates:

Dollar Amerika Dollar Amerika Serikat/ Serikat/

Rupiah U.S. Dollar Rupiah U.S. Dollar Jumlah/TotalRp Rp Rp Rp Rp

Sampai dengan 1 bulan 18.755.407.171 6.524.152.803 438.104.679.632 79.532.623.212 542.916.862.818 Up to 1 month

> 1 s.d 3 bulan 811.221.701 - 202.133.678.252 9.471.617.709 212.416.517.662 > 1 to 3 months> 3 s.d 6 bulan - - 150.756.367.360 18.563.560.686 169.319.928.046 > 3 to 6 months> 6 s.d 12 bulan - - 35.149.553.021 9.231.961.260 44.381.514.281 > 6 to 12 months

Jumlah 19.566.628.872 6.524.152.803 826.144.278.265 116.799.762.867 969.034.822.807 Total

2010

Related parties Third partiesPihak hubungan istimewa/ Pihak ketiga/

Dollar Amerika Dollar Amerika Serikat/ Serikat/

Rupiah U.S. Dollar Rupiah U.S. Dollar Jumlah/TotalRp Rp Rp Rp Rp

Sampai dengan 1 bulan 4.338.433.617 17.364.028.873 452.384.700.103 101.972.662.673 576.059.825.266 Up to 1 month

> 1 s.d 3 bulan 507.157.932 1.914.772.778 264.466.449.299 14.045.255.363 280.933.635.372 > 1 to 3 months> 3 s.d 6 bulan - - 69.246.806.662 20.860.451.310 90.107.257.972 > 3 to 6 months> 6 s.d 12 bulan - - 45.426.595.261 12.722.432.974 58.149.028.235 > 6 to 12 months

Jumlah 4.845.591.549 19.278.801.651 831.524.551.325 149.600.802.320 1.005.249.746.845 Total

2009

Related parties Third partiesPihak hubungan istimewa/ Pihak ketiga/

Page 67: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 64 -

Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo:

By remaining periods from balance sheet date to maturity dates:

Dollar Amerika Dollar Amerika Serikat/ Serikat/

Rupiah U.S. Dollar Rupiah U.S. Dollar Jumlah/TotalRp Rp Rp Rp Rp

Sampai dengan 1 bulan 18.981.628.872 6.524.152.803 509.323.960.431 84.194.230.887 619.023.972.993 Up to 1 month

> 1 s.d 3 bulan 585.000.000 - 190.121.428.522 9.440.728.456 200.147.156.978 > 1 to 3 months> 3 s.d 6 bulan - - 102.594.829.681 19.891.316.994 122.486.146.675 > 3 to 6 months> 6 s.d 12 bulan - - 24.104.059.631 3.273.486.530 27.377.546.161 > 6 to 12 months

Jumlah 19.566.628.872 6.524.152.803 826.144.278.265 116.799.762.867 969.034.822.807 Total

2010

Related parties Third partiesPihak hubungan istimewa/ Pihak ketiga/

Dollar Amerika Dollar Amerika Serikat/ Serikat/

Rupiah U.S. Dollar Rupiah U.S. Dollar Jumlah/TotalRp Rp Rp Rp Rp

Sampai dengan 1 bulan 4.420.591.549 17.364.028.873 526.992.954.739 106.351.338.556 655.128.913.717 Up to 1 month

> 1 s.d 3 bulan 425.000.000 1.914.772.778 233.742.245.064 16.338.964.380 252.420.982.222 > 1 to 3 months> 3 s.d 6 bulan - - 37.526.575.348 18.024.560.695 55.551.136.043 > 3 to 6 months> 6 s.d 12 bulan - - 33.262.776.174 8.885.938.689 42.148.714.863 > 6 to 12 months

Jumlah 4.845.591.549 19.278.801.651 831.524.551.325 149.600.802.320 1.005.249.746.845 Total

2009

Related parties Third partiesPihak hubungan istimewa/ Pihak ketiga/

Deposito berjangka yang dijadikan jaminan kredit sebesar Rp 254.846.698.591 dan USD 5.341.718 pada tahun 2010 dan Rp 226.784.523.097 dan USD 6.069.674 pada tahun 2009.

Time deposits used as collateral for loans amounted to Rp 254,846,698,591 and USD 5,341,718 in 2010 and Rp 226,784,523,097 and USD 6,069,674 in 2009.

Deposito berjangka dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan tingkat bunga, persyaratan dan kondisi normal seperti dari pihak ketiga (Catatan 30).

Time deposits of related parties have similar interest rates, terms and conditions with those of third parties (Note 30).

15. SIMPANAN DARI BANK LAIN Simpanan dari bank lain diklasifikasikan dalam kategori kewajiban keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.

15. DEPOSITS FROM OTHER BANKS Deposits from other banks is classified as financial liabilities measured at amortised costs using effective interest rate method.

Estimasi nilai wajar dari simpanan tanpa jangka waktu, termasuk juga simpanan tanpa suku bunga, adalah jumlah yang harus dikembalikan saat ada permintaan. Estimasi nilai wajar dari simpanan dengan suku bunga tetap tanpa kuotasi harga di pasar didasarkan pada diskonto arus kas menggunakan suku bunga dari hutang baru dengan jangka waktu yang sama. Pada periode yang berakhir 31 Desember 2010, nilai wajar dari kewajiban keuangan ini adalah sebesar Rp 800.658.142 (Catatan 35).

The estimated fair value of deposits without a period of time, including the deposit without interest, is the amount to be refunded upon request. The estimated fair value of deposits with fixed interest rate without market price quotation are based on discounted cash flows using interest rates of new debt with the same period. In the period ended December 31, 2010, the fair value of financial liabilities amounted to Rp 800,658,142 (Note 35).

Page 68: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 65 -

Simpanan dari bank lain memiliki suku bunga tetap maupun mengambang, sehingga Bank terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk) dan risiko suku bunga atas arus kas (cash flow interest rate risk).

Deposits from other banks are arranged at both fixed and floating interest rate, thus exposing the Bank to fair value interest rate risk and cash flow interest rate risk.

2010 2009Rp Rp

Pihak hubungan istimewa Related partiesGiro - Rupiah 4.332.167 23.675.845 Demand deposits - Rupiah

Pihak ketiga Third partiesGiro Demand deposits

Rupiah 196.325.975 107.540.552 RupiahDeposito berjangka Time deposits

Rupiah 600.000.000 1.000.000.000 Rupiah

Sub Jumlah 796.325.975 1.107.540.552 Sub Total

Jumlah 800.658.142 1.131.216.397 Total

Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun Average annual effective interest ratesGiro - Rupiah 1% 1% Demand deposits - RupiahDeposito berjangka - Rupiah 6,25% 8,50% Time deposits - Rupiah

Jangka waktu deposito berjangka untuk tahun 2010 dan 2009 adalah 32 dan 31 hari dan memiliki sisa umur sampai dengan jatuh tempo kurang dari 31 dan 23 hari.

The time deposits have a term of 32 and 31 days in 2010 and 2009 and the remaining period to maturity of the time deposit is less than 31 and 23 days.

16. HUTANG PAJAK 16. TAXES PAYABLE

2010 2009Rp Rp

Pajak kini (Catatan 28) 15.763.497 1.609.500.898 Current tax (Note 28)Pajak penghasilan Income taxes

Pasal 21 195.738.404 151.661.960 Article 21Pasal 23 1.330.808.084 1.554.989.005 Article 23Pasal 25 674.406.418 1.025.509.240 Article 25

Pajak pertambahan nilai - bersih 3.257.488 3.066.150 Value added tax - net

Jumlah 2.219.973.891 4.344.727.253 Total

Page 69: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 66 -

17. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI

17. ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

Estimasi kerugian atas transaksi komitmen dan kontinjensi yang lazim dalam kegiatan usaha Bank yang memiliki risiko kredit adalah sebagai berikut:

The estimated losses on commitments and contingencies which have credit risk and are usually related to the Bank’s business are as follows:

Estimasi kerugian Estimasi kerugian komitmen dan komitmen dan

kontinjensi / kontinjensi /Estimated losses Estimated losseson commitments on commitments

Saldo/Amount contingencies Saldo/Amount contingenciesRp Rp Rp Rp

Rupiah RupiahBank garansi 1.137.365.422 11.373.654 3.101.944.218 31.019.442 Bank guarantees

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarL/C yang irrevocable

dan masih berjalan Export and importdalam rangka ekspor irrevocable letters dan impor 30.009.123.434 1.229.665.350 924.110.593 9.241.106 of credit

Bank garansi 30.140.819.630 301.408.196 21.712.032.900 217.120.329 Bank guarantees

Sub Jumlah 60.149.943.064 1.531.073.546 22.636.143.493 226.361.435 Sub Total

Jumlah 61.287.308.486 1.542.447.200 25.738.087.711 257.380.877 Total

2010 2009

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 transaksi komitmen dan kontinjensi dalam kegiatan usaha bank yang memiliki risiko kredit seluruhnya memiliki kualitas lancar.

The commitments and contingencies as of December 31, 2010 and 2009 are classified as current.

Mutasi estimasi kerugian atas transaksi komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit adalah sebagai berikut:

The changes in the estimated losses on commitments and contingencies are as follows:

Dollar AmerikaSerikat/

Rupiah U.S. Dollar Jumlah/TotalRp Rp Rp

Saldo awal tahun 31.019.442 226.361.435 257.380.877 Balance at beginning of yearPenyisihan (pemulihan) Provision (reversal) during

tahun berjalan (19.645.788) 1.287.882.407 1.268.236.619 the yearSelisih kurs - 16.829.704 16.829.704 Exchange rate differences

Saldo akhir tahun 11.373.654 1.531.073.546 1.542.447.200 Balance at end of year

2010

Dollar AmerikaSerikat/

Rupiah U.S. Dollar Jumlah/TotalRp Rp Rp

Saldo awal tahun 25.784.730 253.571.594 279.356.324 Balance at beginning of yearPenyisihan (pemulihan) Provis ion (reversal) during

tahun berjalan 5.234.712 (377.325) 4.857.387 the yearSelisih kurs - (26.832.834) (26.832.834) Exchange rate differences

Saldo akhir tahun 31.019.442 226.361.435 257.380.877 Balance at end of year

2009

Page 70: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 67 -

Manajemen berpendapat bahwa jumlah estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya transaksi komitmen dan kontinjensi.

Management believes that the estimated losses on commitments and contingencies is adequate to cover possible losses which might arise from the outstanding commitments and contingencies.

18. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA

18. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION

Bank menghitung imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 285 karyawan tahun 2010 dan 294 karyawan tahun 2009. Beban imbalan pasca kerja yang diakui dalam laporan laba rugi adalah:

The Bank calculates post-employment benefits for its qualified employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. The number of employees entitled to the benefits is 285 in 2010 and 294 in 2009. Amounts recognized in income and recorded under personnel expenses in respect of these post-employment benefits are as follows:

2010 2009Rp Rp

Biaya jasa kini 733.537.536 653.845.230 Current service costBiaya bunga 810.816.757 812.997.450 Interest cost

Jumlah 1.544.354.293 1.466.842.680 Total

Kewajiban imbalan pasca kerja di neraca adalah sebagai berikut:

The amounts included in the balance sheets arising from the Bank’s obligation in respect of these post-employment benefits are as follows:

2010 2009Rp Rp

Nilai kini kewajiban yang tidak Present value of unfunded didanai 11.573.484.310 8.130.808.264 obligations

Keuntungan aktuarial yang belum diakui (2.251.816.932) (213.460.829) Unrecognized actuarial gains

Jumlah kewajiban 9.321.667.378 7.917.347.435 Total liability

Mutasi kewajiban di neraca adalah sebagai berikut:

Movements in the liability recognized in the balance sheets are as follows:

2010 2009Rp Rp

Saldo awal tahun 7.917.347.435 6.565.036.170 Beginning of the yearBeban tahun berjalan Amount charged to expense

(Catatan 26) 1.544.354.293 1.466.842.680 (Note 26)Pembayaran manfaat (140.034.350) (114.531.415) Benefits payment

Saldo akhir tahun 9.321.667.378 7.917.347.435 End of the year

Page 71: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 68 -

Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT. Padma Radya Aktuaria. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The cost of providing post-employment benefits is calculated by an independent actuary PT. Padma Radya Aktuaria. The actuarial valuation in 2010 and 2009 was carried out using the following key assumptions:

Tingkat diskonto/Discount rate : 8% tahun 2010/in 201010% tahun 2009/in 2009

Tingkat kenaikan gaji/Salary increment rate : 10%Tingkat kematian/Mortality rate : 100% TMI2Tingkat pengunduran diri/Resignation rate : 7% sampai dengan umur 40, kemudian menurun

hingga 0% di umur 55, kemudian tetap/7% until age 40 then decreasing linearly into 0% at 55 then fixed

Tingkat pensiun normal/Normal retirement rate : 100%Tingkat pemutusan yang lain/Other termination rate : Nihil/Nil

19. KEWAJIBAN LAIN-LAIN

19. OTHER LIABILITIES

2010 2009Rp Rp

Bunga yang masih harus dibayar 4.034.070.317 4.283.732.045 Accrued interest Setoran jaminan 379.000.000 375.500.000 Marginal depositsKewajiban transaksi spot 12.350.000 21.140 Spot transaction payableLainnya 366.800.084 - Others

Jumlah 4.792.220.401 4.659.253.185 Total

Bunga yang Masih Harus Dibayar Merupakan bunga yang masih harus dibayar atas simpanan dan simpanan dari bank lain.

Accrued Interest Represents interest payable on deposits and deposits from other banks.

Setoran Jaminan Merupakan setoran jaminan safe deposit. Setoran jaminan diklasifikasikan dalam kategori kewajiban keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Bank harus melakukan pengungkapan atas nilai wajar dari kewajiban keuangannya. Estimasi nilai wajar dari kewajiban lain-lain yang merupakan kewajiban tanpa suku bunga dan tanpa jangka waktu adalah jumlah yang harus dikembalikan saat ada permintaan. Pada tanggal 31 Desember 2010, nilai wajar dari kewajiban ini adalah sebesar nilai tercatatnya.

Margin Deposits Represents margin deposits safe deposit rentals. Marginal deposits is classified as other financial liabilities measured at cost, amortized using the effective interest rate method. The Bank should disclose the fair value of financial liabilities The estimated fair value of other liabilities which are non interest bearing liabilities and with indefinite term, is the amount that should be payable on demand. As of December 31, 2010, fair value of these financial liabilities is its carrying value.

Page 72: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 69 -

20. MODAL SAHAM

20. CAPITAL STOCK

Jumlah Persentase Jumlah ModalSaham/ Pemilikan/ Disetor/

Number of Percentage Total Paid-inPemegang Saham/Shareholders Shares of Ownership Capital

% Rp

Bank of India 659.680.000 76,00% 131.936.000.000PT Panca Mantra Jaya 148.609.500 17,12% 29.721.900.000Tn. Prakash Rupchand Chugani 14.000.000 1,61% 2.800.000.000Masyarakat/public (masing-masing di bawah 5%/

below 5% each) 45.710.500 5,27% 9.142.100.000

Jumlah 868.000.000 100,00% 173.600.000.000

2010 dan/and 2009

21. TAMBAHAN MODAL DISETOR

Akun ini merupakan agio saham sehubungan dengan penawaran umum pada tahun 2002 dan penawaran umum terbatas I dengan hak untuk memesan efek terlebih dahulu pada tahun 2008 setelah dikurangi biaya emisi saham, dengan perincian sebagai berikut:

21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

This account represents additional paid-in capital after deducting share issuance costs in connection with the Bank’s initial public offering in 2002 and limited public offering I in 2008 with details as follows:

Agio Biaya emisi saham/ saham/Paid in Share

capital in issuance Jumlah/exc ess of par cost Total

Rp Rp Rp

Pengeluaran 60.000.000 saham melalui penjualan saham Perusahaan Sale of 60,000,000 Company shares pada penawaran umum tahun 2002 3.000.000.000 (1.296.051.046) 1.703.948.954 through public offering in 2002

Pengeluaran 558.000.000 saham Issuance of 558,000,000 shares melalui penawaran umum terbatas I through limited public offering I kepada pemegang saham tahun 2008 27.900.000.000 (701.943.900) 27.198.056.100 to stockholders in 2008

Saldo per 31 Desember 2009 dan 2010 30.900.000.000 (1.997.994.946) 28.902.005.054 Balance as of December 31, 2008 and 2010

22. CADANGAN UMUM DAN DIVIDEN TUNAI 22. GENERAL RESERVE AND CASH DIVIDENDS

Berdasarkan akta berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank Swadesi Tbk No. 213 tanggal 28 Juni 2010 dari Aulia Taufani, SH pengganti dari Soetjipto, SH, telah disetujui sebagai berikut:

Based on the Deed Stockholders’ Resoluation PT Bank Swadesi Tbk No. 213 dated June 28, 2010 of Aulia Taufani, SH, replacement of Soetjipto, SH, the stockholders approved to:

a. Pembagian dividen tunai untuk tahun 2010 sebesar Rp 20.832.000.000 atau Rp 24 per saham.

a. Distribute cash dividends for the year 2010 amounting to Rp 20,832,000,000 or equivalent to Rp 24 per share.

b. Sejumlah Rp 4.000.000.000 dari laba tahun 2009 digunakan sebagai cadangan umum sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan.

b. The amount of Rp 4,000,000,000 from 2009 net income will be appropriated as general reserve to be in compliance with the Company’s Articles of Association

Page 73: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 70 -

Berdasarkan akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank Swadesi Tbk No. 47 tanggal 14 April 2009 dari Aulia Taufani, S.H., pengganti dari Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, telah disetujui pembagian dividen tunai untuk tahun 2009 sebesar Rp 17.360.000.000 atau Rp 20 per saham.

Based on the Deed Stockholders’ Resolution PT Bank Swadesi Tbk No. 47 dated April 14, 2009 of Aulia Taufani, S.H., replacement of Sutjipto, S.H., notary public in Jakarta, the stockholders approved to distribute cash dividends for the year 2009 amounting to Rp 17,360,000,000 or equivalent to Rp 20 per share.

23. PENDAPATAN BUNGA

23. INTEREST REVENUES

Mata uang asing/Foreign Jumlah/

Rupiah currencies TotalRp Rp Rp

Kredit 119.946.890.870 10.917.170.098 130.864.060.968 LoansEfek-efek 29.116.095.351 - 29.116.095.351 SecuritiesPenempatan pada Bank Placements with Bank

Indonesia dan bank lain 6.989.080.240 136.138.296 7.125.218.536 Indonesia and other banksGiro pada bank lain 328.094 - 328.094 Demand deposits with other banks

Jumlah 156.052.394.555 11.053.308.394 167.105.702.949 Total

2010

Mata uang asing/Foreign Jumlah/

Rupiah currencies TotalRp Rp Rp

Kredit 112.559.399.485 9.981.657.810 122.541.057.295 LoansEfek-efek 22.789.398.935 675.064.494 23.464.463.429 SecuritiesPenempatan pada Bank Placements with Bank

Indonesia dan bank lain 7.214.596.479 1.005.856.337 8.220.452.816 Indonesia and other banksGiro pada bank lain 331.294 94.083.768 94.415.062 Demand deposits with other banks

Jumlah 142.563.726.193 11.756.662.409 154.320.388.602 Total

2009

Jumlah bunga yang diperoleh dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 5.677.247.326 dan Rp 5.235.929.247 (Catatan 30). Termasuk dalam pendapatan bunga dari kredit adalah pendapatan bunga yang masih akan diterima dari kredit yang mengalami penurunan nilai untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 1.630.816.757.

Interest income from related parties amounted to Rp 5,677,247,326 and Rp 5,235,929,247 in 2010 and 2009, respectively (Note 30). Included in interest income from loans is accrued interest income on impairment loans for the year ended December 31, 2010 amounting to Rp 1,630,816,757.

24. BEBAN BUNGA

24. INTEREST EXPENSE

Mata uang asing/Foreign Jumlah/

Rupiah currencies TotalRp Rp Rp

Simpanan DepositsDeposito berjangka 70.547.870.274 3.690.611.705 74.238.481.979 Time depositsTabungan 4.147.486.943 - 4.147.486.943 Savings depositsJasa giro 739.930.749 298.064.832 1.037.995.581 Demand deposits

Jumlah 75.435.287.966 3.988.676.537 79.423.964.503 Total

2010

Page 74: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 71 -

Mata uang asing/Foreign Jumlah/

Rupiah currencies TotalRp Rp Rp

Simpanan DepositsDeposito berjangka 74.083.864.290 3.856.039.509 77.939.903.799 Time depositsTabungan 3.559.788.233 - 3.559.788.233 Savings depositsJasa giro 693.585.137 259.728.023 953.313.160 Demand deposits

Simpanan dari bank lain 17.257.893 29.268.449 46.526.342 Deposits from other banks

Jumlah 78.354.495.553 4.145.035.981 82.499.531.534 Total

2009

Jumlah beban bunga kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 1.717.506.765 dan Rp 1.314.144.856 (Catatan 30).

Total interest expense to related parties amounted to Rp 1,717,506,765 and Rp 1,314,144,856 in 2010 and 2009, respectively (Note 30).

25. PENYISIHAN (PEMULIHAN) KERUGIAN PENURUNAN NILAI DAN PENGHAPUSAN ASET PRODUKTIF

25. PROVISION (REVERSAL) OF IMPAIRMENT LOSSES AND LOSSES OF EARNING ASSETS

2010 2009Rp Rp

Kredit (Catatan 10) 8.783.644.786 5.299.543.169 Loans (Note 10)Efek-efek (Catatan 8) 202.032.787 523.577.508 Securities (Note 8)Tagihan akseptasi (Catatan 11) 124.839.925 6.174.038 Acceptances receivable (Note 11)Tagihan derivatif (Catatan 9) - (5.172.000) Derivative receivables (Note 9)Penempatan pada bank lain Placements with other banks

(Catatan 7) - (150.641.707) (Note 7)Demand deposits with other

Giro pada bank lain (Catatan 6) (480.195.223) (3.824.856.664) banks (Note 6)

Jumlah 8.630.322.275 1.848.624.344 Total

Beban (pemulihan) kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi berdasarkan klasifikasi aset keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:

Provision (Reversal) of impairment losses recognized in the income statement based on classification of financial assets for the year ended December 31, 2010 are as follow:

Jumlah/ TotalRp Rp Rp

Demand deposits from other Giro pada bank lain (Catatan 6) (480.195.223) - (480.195.223) banks (Note 6)Penempatan pada bank lain Placement from other banks

(Catatan 7) - - - (Note 7)Kredit (Catatan 10) 8.783.644.786 - 8.783.644.786 Loans (Note 10)Efek-efek (Catatan 8) - 202.032.787 202.032.787 Securities (Note 8)Tagihan akseptasi (Catatan 11) 124.839.925 - 124.839.925 Acceptance receivables (Note11)

Total 8.428.289.488 202.032.787 8.630.322.275

Pinjaman yang diberikan dan

piutang/ Loan and receivables

Dimiliki hingga jatuh tempo/Held

to maturity

Page 75: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 72 -

26. TENAGA KERJA DAN TUNJANGAN 26. PERSONNEL EXPENSES

2010 2009Rp Rp

Gaji 12.449.081.745 9.687.216.658 SalaryTunjangan 6.951.696.594 7.221.320.351 BenefitsImbalan pasca kerja (Catatan 18) 1.544.354.293 1.466.842.680 Post-employment benefits (Note 18)Lainnya 184.719.725 54.156.500 Others

Jumlah 21.129.852.357 18.429.536.189 Total

Rincian gaji dan bonus atas dewan komisaris, dewan direksi, komite audit dan komite pemantau risiko Bank adalah sebagai berikut:

Details of salary and benefits given to commissioners, directors, audit committee and risk monitoring committee of the Bank are as follows:

Jumlah pejabat/Number of Gaji/ Tunjangan/ Bonus/ Jumlah/

officers Salary Benefits Bonuses TotalRp Rp Rp Rp

Komisaris 4 506.268.000 142.843.382 106.900.000 756.011.382 CommissionersDireksi 6 1.226.773.408 409.557.320 196.950.000 1.833.280.728 DirectorsKomite audit dan Komite Audit committee and risk

pemantau risiko 4 131.000.000 14.986.300 - 145.986.300 monitoring committee

Jumlah 14 1.864.041.408 567.387.002 303.850.000 2.735.278.410 Total

2010

Jumlah pejabat/Number of Gaji/ Tunjangan/ Bonus/ Jumlah/

officers Salary Benefits Bonuses TotalRp Rp Rp Rp

Komisaris 4 474.864.645 135.648.881 33.696.000 644.209.526 CommissionersDireksi 5 985.358.304 344.265.610 62.070.750 1.391.694.664 DirectorsKomite audit dan Komite Audit committee and risk

pemantau risiko 3 98.000.000 7.945.800 - 105.945.800 monitoring committee

Jumlah 12 1.558.222.949 487.860.291 95.766.750 2.141.849.990 Total

2009

27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 27. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2010 2009Rp Rp

Komunikasi 3.926.597.432 3.519.212.350 CommunicationBarang cetak dan keperluan

kantor 1.857.285.419 1.841.301.061 Printing and office suppliesPenyusutan (Catatan 12) 1.853.261.388 1.972.972.914 Depreciation (Note 12)Pendidikan dan pelatihan 1.352.820.836 285.366.920 Education and trainingPerbaikan dan pemeliharaan 882.585.123 844.914.013 Repairs and maintenanceTransportasi 871.769.159 695.627.433 TransportationSewa 577.796.086 445.202.154 RentalHonorarium tenaga ahli 557.916.430 478.780.610 Professional feesIklan dan promosi 385.412.181 329.818.348 Advertisement and promotionAsuransi 212.143.574 239.754.545 InsurancePajak dan perizinan 192.267.106 211.516.891 Taxes and licensesLain-lain 2.620.246.697 1.458.119.383 Others

Jumlah 15.290.101.431 12.322.586.622 Total

Page 76: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 73 -

28. PAJAK PENGHASILAN

Beban pajak Bank terdiri dari:

28. INCOME TAX

Tax expense of the Bank consists of the following:

2010 2009Rp Rp

Pajak kini 13.326.096.750 13.626.729.760 Current taxPajak tangguhan (351.110.705) 63.742.139 Deferred tax

Jumlah 12.974.986.045 13.690.471.899 Total

Pajak kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:

Current tax A reconciliation between income before tax per statements of income and taxable income is as follows:

2010 2009Rp Rp

Laba sebelum pajak menurut Income before tax per statements laporan laba rugi 48.067.101.918 50.640.718.622 of income

Perbedaan temporer: Temporary differences:Pemulihan penghapusan Reversal of provision for

kredit - (1.613.252.370) losses on loansImbalan pasca kerja 1.404.319.943 1.352.311.265 Post-employment benefitsPenyusutan 122.878 5.972.547 Depreciation

Jumlah 1.404.442.821 (254.968.558) Total

Perbedaan yang tidak dapat Non deductible expenses (non diperhitungkan menurut fiskal: taxable income)Penyisihan (pemulihan) Provision (reversal of provision)

penghapusan: for losses on:Kredit yang dihapus buku 1.163.711.534 1.299.421.868 Write off loanPenempatan pada bank lain - (150.641.707) Placements with other banks

Demand deposits with other Giro pada bank lain (480.195.223) (3.824.856.664) banksTagihan derivatif - (5.172.000) Derivative receivablesTagihan akseptasi 124.839.925 6.174.038 Acceptances receivableEfek-efek 202.032.787 523.577.508 SecuritiesBank garansi, L/C dan

fasilitas kredit yang Bank guarantees, L/C and belum digunakan 1.268.236.619 4.857.387 unused facilities

Agunan yang diambil alih (90.776.925) (77.214.391) Foreclosed propertiesSelisih kurs penyisihan Exchange rate differences on

penghapusan aset produktif earning assets and estimated dan estimasi kerugian losses on commitments and komitmen dan kontinjensi 173.830.036 (452.305.524) contingencies

Penyusutan 180.408.895 157.849.536 DepreciationLain-lain 1.290.754.612 799.452.129 Others

Jumlah 3.832.842.260 (1.718.857.820) Total

Laba Kena Pajak 53.304.386.999 48.666.892.244 Taxable Income

Page 77: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 74 -

Perhitungan pajak penghasilan dan hutang pajak badan adalah sebagai berikut:

Income tax and income tax payable are computed as follows:

2010 2009Rp Rp

25 % x Rp 53.304.387.000 tahun 2010 13.326.096.750 - 25 % x Rp 53,304,387,000 tahun 201028 % x Rp 48.666.892.000 tahun 2009 - 13.626.729.760 28 % x Rp 48,666,892,000 tahun 2009

Jumlah beban pajak 13.326.096.750 13.626.729.760 Total tax expenseDikurangi pajak penghasilan dibayar Less prepayments of income taxes

dimukaPasal 25 (13.310.333.253) (12.017.228.862) Article 25

Hutang pajak (Catatan 16) 15.763.497 1.609.500.898 Tax Payable (Note 16)

Laba kena pajak dan hutang pajak kini Bank tahun 2009, sudah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.

The taxable income and current tax payable for 2009 are in accordance with the corporate tax returns filed with the Tax Service Office.

Pajak Tangguhan Rincian aset pajak tangguhan - bersih Bank adalah sebagai berikut:

Deferred Tax The details of the Bank’s - net deferred tax assets are as follows:

Dibebankan Dibebankan(dikreditkan) ke (dikreditkan) ke laporan laba rugi/ laporan laba rugi/

Charged Charged1 Januari/ (credited) to 31 Desember/ (credited) to 31 Desember/January 1, income for December 31, income for December 31,

2009 the year 2009 the year 2010Rp Rp Rp Rp Rp

Penyisihan penghapusan Allowance for losses onkredit 403.313.092 (403.313.092) - - - loans

Kewajiban imbalan Post-employment benefitspasca kerja 1.641.259.043 338.077.817 1.979.336.860 351.079.986 2.330.416.846 obligation

Aset tetap (1.494.699) 1.493.136 (1.563) 30.719 29.156 Premises and equipment

Jumlah Aset Pajak Tangguhan - Bersih 2.043.077.436 (63.742.139) 1.979.335.297 351.110.705 2.330.446.002 Deferred tax assets - Net

Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan No.36 tahun 2008 pengganti UU pajak No. 7/1983, tarif pajak badan adalah sebesar 28% yang berlaku efektif 1 Januari 2009 dan sebesar 25% yang berlaku efektif 1 Januari 2010. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan kewajiban diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang akan ditetapkan.

Based on Law No. 36/2008 the amendment of tax law No. 7/1983 on income taxes, the new corporate tax rate is set at flat rate of 28% effective January 1, 2009 and 25% effective from January 1, 2010. Accordingly, deferred tax assets and liabilities has been adjusted to the tax rates that are expected to apply at the period when the asset is realized or liability is settled, based on the tax rates that will be enacted.

Page 78: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 75 -

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax is as follows:

2010 2009Rp Rp

Laba sebelum pajak menurut Income before tax per statements laporan laba rugi 48.067.101.918 50.640.718.622 of income

Tarif pajak yang berlaku 12.016.775.480 14.171.752.088 Tax expense at effective tax rates:Pengaruh pajak atas perbedaan

yang tidak dapat diperhitungkan Tax effect of non taxable incomemenurut fiskal 958.210.565 (481.280.189) (non deductible expense)

Beban Pajak 12.974.986.045 13.690.471.899 Tax Expense

29. LABA PER SAHAM DASAR

Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar:

29. BASIC EARNINGS PER SHARE

Below are the data used to calculate the basic earnings per share:

2010 2009Rp Rp

Laba bersih Net income

Laba bersih untuk perhitungan laba Net income for computation of basicper saham dasar 35.092.115.873 36.950.246.723 earnings per share

Lembar/share Lembar/shareJumlah saham Number of sharesJumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number of ordinary

biasa untuk perhitungan laba shares for computation of basic per saham dasar 868.000.000 868.000.000 earnings per share

30. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN

ISTIMEWA

30. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat Hubungan Istimewa Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 7/3/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 yang diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/13/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah perusahaan yang mempunyai keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan secara langsung maupun tidak langsung dengan Bank.

Nature of Relationship Based on Bank Indonesia Regulation No. 7/3/PBI/2005 dated January 20, 2005 as amended by Bank Indonesia Regulation No. 8/13/PBI/2006 dated October 5, 2006 regarding “Legal Lending Limit” related parties are companies that are directly or indirectly related in ownership and management with the Bank.

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa karena keterkaitan kepemilikan dan pengurus adalah sebagai berikut:

Related parties which are related in ownership and management are as follows:

PT Classic Prima Carpet Industries PT Kotobukiya Indo Classic Deepak Rupo Chugani PT GTL Indonesia

Bank of India dan PT Panca Mantra Jaya merupakan pemegang saham Bank di tahun 2010 dan 2009.

Bank of India and PT Panca Mantra Jaya are the shareholders of the Bank in 2010 and 2009.

Page 79: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 76 -

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank juga mengadakan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Menurut manajemen Bank, transaksi-transaksi tersebut dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga lainnya. Transaksi-transaksi tersebut meliputi:

In the conduct of its business, the Bank entered into certain transactions with its related parties. According to management, transactions with related parties were made at similar conditions and terms as those done with third parties. These transactions included the following:

a. Giro pada bank lain (Catatan 6) Merupakan penempatan pada Bank of India.

a. Demand deposits (Notes 6)

Demand deposits with related party were placed with Bank of India.

b. Kredit (Catatan 10)

Pada tanggal neraca, persentase kredit yang diberikan kepada pihak hubungan istimewa terhadap jumlah keseluruhan kredit yang diberikan adalah sebesar kurang lebih 2,77% dan 5,22% masing-masing untuk tahun 2010 dan 2009. Tingkat bunga per tahun untuk kredit yang diberikan kepada pihak hubungan istimewa adalah antara 9% -15% untuk mata uang Rupiah dan 0% untuk mata uang asing pada tahun 2010 dan 9,25% - 15% untuk mata uang Rupiah dan 3,25% untuk mata uang asing pada tahun 2009.

b. Loans (Note 10)

At balance sheet date, loans from related parties accounted for 2,77% and 5.22%, respectively, of the total loans in 2010 and 2009. Interest rates per annum on loans from related parties ranged from 9% to 15% for Rupiah currency and 0% for foreign currency and 9.25% to 15% for Rupiah currency and 3.25% for foreign currency in 2009.

c. Penempatan dana dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dalam bentuk simpanan (Catatan 14):

- Giro

Pada tanggal neraca, persentase rekening giro pihak yang mempunyai hubungan istimewa dari jumlah rekening giro adalah sebesar 2,64% tahun 2010 dan 3,03% tahun 2009. Untuk rekening giro Rupiah, tingkat bunga rata-rata yang diberikan adalah 1,14% tahun 2010 dan 1,11% tahun 2009. Sedangkan untuk Dollar Amerika Serikat adalah 0,45% tahun 2010 dan 0,47% tahun 2009.

c. Placements of funds from related parties in the form of deposits (Note 14):

- Demand deposits At balance sheet date, percentage of demand deposits from related parties accounted for 2.64% in 2010 and 3.03% in 2009 of the total demand deposits. Interest rates on Rupiah demand deposits is 1.14% in 2010 and 1.11% in 2009. Interest rates on U.S. Dollar demand deposits is 0.45% in 2010 and 0.47% in 2009.

- Tabungan

Pada tanggal neraca, persentase tabungan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dari jumlah tabungan adalah sebesar 0,74% tahun 2010 dan 0,93% tahun 2009. Tingkat bunga rata-rata yang diberikan adalah 4,44% tahun 2010 dan 4,49% tahun 2009.

- Savings deposits At balance sheet date, savings deposits from related parties accounted for 0.74% in 2010 and 0.93% in 2009 of the total savings deposits. Interest rates on savings deposits from related parties 4.44% in 2010 and 4.49% in 2009.

- Deposito Berjangka Pada tanggal neraca, persentase deposito berjangka pihak yang mempunyai hubungan istimewa dari jumlah deposito berjangka adalah sebesar 2,69% tahun 2010 dan 2,40% tahun 2009. Untuk deposito berjangka Rupiah, tingkat bunga rata-rata yang diberikan adalah 7,61% tahun 2010 dan 8,26% tahun 2009. Untuk Dollar Amerika Serikat adalah 2,63% tahun 2010 dan 3,03% tahun 2009.

- Time deposits At balance sheet date, time deposits from related parties accounted for 2.69% in 2010 and 2.40% in 2009 of the total time deposits. Average interest rate on Rupiah time deposits was 7.61% in 2010 and 8.26% in 2009. Average interest rate on U.S. Dollar deposits was 2.63% in 2010 and 3.03% in 2009.

Page 80: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 77 -

Saldo giro pada bank lain, kredit, simpanan dan simpanan dari bank lain dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa dapat diikhtisarkan sebagai berikut:

The balance of demand deposits with other bank, loans, deposits and deposits from other bank with related parties can be summarized as follows:

2010 2009Rp Rp

Giro pada bank lain Demand deposits with other bankBank of India 589.293.353 786.240.644 Bank of India

Persentase giro pada bank lain Percentage of demand deposits withdari jumlah aset 0,04% 0,05% other bank from total assets

Kredit LoansPT Classic Prima Carpet 198.732.882 17.000.000.000 PT Classic Prima Carpet Depak Rupo Chugani 17.530.941.515 18.377.098.495 Depak Rupo Chugani PT Kotobukiya Indo Classic PT Kotobukiya Indo Classic Industri 3.000.000.000 4.000.000.000 Industri PT GTL Indonesia 8.608.137.364 11.498.052.188 PT GTL IndonesiaLainnya 403.011.727 361.700.772 Others

Jumlah 29.740.823.488 51.236.851.455 Total

Persentase kredit dari jumlah aset 1,89% 3,34% Percentage of loans from total assetsSimpanan Deposits

Giro 4.210.271.543 3.287.648.239 Demand depositsTabungan 725.018.695 900.964.457 Saving depositsDeposito berjangka 26.090.781.675 24.124.393.200 Time deposits

Jumlah 31.026.071.913 28.313.005.896 Total

Persentase simpanan dari jumlah Percentage of deposits fromkewajiban 2,48% 2,29% total liabilities

Simpanan dari bank lain Deposits from other bankGiro 4.332.167 23.675.845 Demand deposits

Persentase simpanan dari bank Percentage of other bank lain dari jumlah kewajiban 0,0004% 0,002% deposits from total liabilities

Pendapatan bunga - Kredit 5.677.247.326 4.963.386.071 Interest income - Loans

Persentase pendapatan bunga Percentage of loans interestkredit dari jumlah pendapatan income from total interestbunga 3,40% 3,12% income

Pendapatan bunga - Call money - 272.543.176 Interest income - Call money

Persentase pendapatan bunga Percentage of call money call money dari jumlah pendapatan interest income from total bunga - 0,18% interest income

Beban bunga Interest expensesGiro 154.831.853 145.994.196 Demand depositsTabungan 286.274.201 222.980.590 Saving depositsDeposito berjangka 1.276.400.711 945.170.070 Time deposits

Jumlah 1.717.506.765 1.314.144.856 Total

Persentase beban bunga Percentage of deposit and simpanan dan simpanan dari deposit from other banks bank lain dari jumlah beban interest expense from bunga 2,16% 1,55% total interest expenses

Page 81: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 78 -

31. KOMITMEN DAN KONTINJENSI

Bank memiliki tagihan dan kewajiban komitmen dan kontinjensi sebagai berikut:

31. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

The Bank has commitment and contingent receivables and payables as follows:

2010 2009Rp Rp

KOMITMEN COMMITMENTSTagihan komitmen Commitment ReceivablesDollar Amerika Serikat U.S. Dollar

Pembelian valuta asing tunai Unsettled purchase of spotyang belum selesai 6.307.000.000 37.580.000 foreign currencies

Pembelian berjangka valuta asing Unsettled purchase of foreignyang belum selesai 27.075.050.000 15.783.600.000 currencies forward

Jumlah Tagihan Komitmen 33.382.050.000 15.821.180.000 Total Commitment ReceivablesKewajiban Komitmen Commitment liabilitiesRupiah Rupiah

Fasilitasi kredit kepada nasabah Unused loan commitments yang belum digunakan 286.576.027.987 244.181.967.133 granted to customers

Fasilitasi kredit kepada Bank lain Unused loan commitments yang belum digunakan 3.000.000.000 3.000.000.000 granted to other Bank

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarFasilitasi kredit kepada nasabah Unused loan commitments

yang belum digunakan 38.840.294.665 28.837.460.578 granted to customersL/C yang irrevocable dan masih

berjalan dalam rangka ekspor Outstanding irrevocable dan impor 30.009.123.434 924.110.593 letters of credit

Penjualan valuta asing tunai yang Unsettled sales of spot belum selesai 6.307.000.000 5.674.590.570 foreign currencies

Penjualan berjangka valuta asing Unsettled sales of foreignyang belum selesai 27.075.050.000 20.950.850.000 currencies forward and swap

Jumlah Kewajiban komitmen 391.807.496.086 303.568.978.874 Total Commitment Liabilities

Jumlah Kewajiban Komitmen - Bersih 358.425.446.086 287.747.798.874 Total Commitment Liabilities - Net

KONTINJENSI CONTINGENCIESTagihan kontinjensi Contingent ReceivablesRupiah Rupiah

Pendapatan bunga dalam penyelesaian 3.637.355.111 1.375.697.891 Past due interest receivable

Garansi yang diterima 1.137.365.422 2.390.639.506 Guarantee receivedDollar Amerika Serikat U.S. Dollar

Garansi yang diterima 30.140.819.630 21.712.032.900 Guarantee received

Jumlah 34.915.540.163 25.478.370.297 Total

Kewajiban Kontinjensi Contingent LiabilityRupiah Rupiah

Penerbitan jaminan dalam bentuk bank garansi 1.137.365.422 3.101.944.218 Bank guarantees issued

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarPenerbitan jaminan dalam bentuk

bank garansi 30.140.819.630 21.712.032.900 Bank guarantees issued

Jumlah 31.278.185.052 24.813.977.118 TotalKewajiban (Tagihan) Kontinjensi - Contingent Liability (Receivable) -

Bersih (3.637.355.111) (664.393.179) NetJumlah Kewajiban Komitmen dan Total Commitment and Contingent

Kontinjensi 354.788.090.975 287.083.405.695 Liabilities

LAIN-LAIN OTHERSTitipan kliring Funds for clearing

Titipan cek & BG 16.659.461.617 32.177.974.232 Cheques for clearingTitipan inkaso 92.966.500 158.205.100 Inkaso clearing

Jumlah 16.752.428.117 32.336.179.332 Total

Saldo transaksi komitmen dan kontinjensi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah Rp 2.710.004.000 dan Rp 3.020.829.769 dalam bentuk bank garansi.

The balance of commitments and contingencies with related parties as of December 31, 2010 and 2009 is Rp 2,710,004,000 and Rp 3,020,829,769, respectively, in the form of bank guarantees issued.

Page 82: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 79 -

32. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING

32. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

a. Posisi aset dan kewajiban moneter dalam

mata uang asing pada tanggal neraca adalah sebagai berikut:

a. The balances of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies at balance sheet dates are as follows:

2009Mata Uang Mata Uang

Asing/ Ekuivalen dalam/ Asing/ Ekuivalen dalam/Foreign Equivalent in Foreign Equivalent in

currencies Rp currencies RpAset/Assets

Kas/Cash USD 196.561 1.771.014.610 184.424,00 1.732.663.480 EUR - - 735,00 9.953.686 AUD - - 40,00 338.126 SGD 250 1.756.473 6.324,00 42.399.258 JPY - - 65.000,00 6.642.350

Giro pada Bank Indonesia/Demand deposits with Bank Indonesia USD 2.265.000 20.407.650.000 10.245.000,00 96.251.775.000

Giro pada bank lain/Demand deposits with other banks USD 780.774 7.034.769.956 624.446,50 5.866.674.868

SGD 17.858 125.466.447 19.184,63 128.623.352 HKD 17.447 20.222.434 31.328,63 37.954.009 JPY 53.953 5.975.295 515.501,00 52.679.047 EUR 49.270 592.125.886 178.979,04 2.423.811.121 INR 1.521.340 305.865.315 636.980,84 128.319.790 GBP 3.657 50.978.573 19.548,69 296.454.711

Efek-efek/Securities USD 1.997.938 18.001.424.804 936.625,00 8.799.591.875 Kredit/Loans

Pihak hubungan istimewa/Related parties USD 885 7.978.355 - -Pihak ketiga/Third parties USD 17.608.624 158.653.698.267 13.262.516,09 124.601.338.666

Tagihan Akseptasi/ Acceptances Receivable USD 309.031 2.784.365.436 57.670,70 541.816.227

Cadangan kerugian penurunan nilai/penyisihan penghapusan USD (231.542) (2.086.190.865) (150.234,88) (1.411.456.698) Allowance for impairment losses/ EUR (42.548) (511.340.597) (62.898,34) (851.796.367) allowance for losses INR - - (6.369,81) (1.283.198)

HKD - - (313,29) (379.545) JPY - - (5.155,01) (526.790) SGD - - (191,85) (1.286.258) GBP - - (195,49) (2.964.594)

Aset lain-lain/Other assets USD 34.642 312.127.664 28.059,70 263.620.882

Jumlah Aset/Total Assets 207.477.888.054 238.914.962.998

Kewajiban/Liabilities

Kewajiban segera/Liabilities payable immediately USD 110.019 991.272.181 188.780,49 1.773.592.704

INR 285.946 57.489.443 46.476,00 9.362.590 Simpanan/Deposits

Giro/Demand depositsPihak hubungan istimewa/

Related parties USD 62.948 567.158.056 112.146,55 1.053.616.837 Pihak ketiga/Third parties USD 8.649.014 77.927.615.689 5.367.792,18 50.430.407.531

Deposito berjangka/Time depositsPihak hubungan istimewa/

Related parties USD 724.101 6.524.152.803 2.052.027,85 19.278.801.651 Pihak ketiga/Third parties USD 12.963.348 116.799.762.867 15.923.448,89 149.600.802.320

Kewajiban Akseptasi/Acceptance Payables USD 309.031 2.784.365.436 57.670,70 541.816.227

Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi/Estimated losses on commitments and contingencies USD - - 23.630,21 222.005.822

EUR - - 321,63 4.355.652 Kewajiban lain-lain/Other liabilities USD 132.552 1.194.292.889 65.779,51 617.998.496

Jumlah Kewajiban/Total Liabilities 206.846.109.364 223.532.759.830

Aset - bersih/Asset - net 631.778.690 15.382.203.168

2010

Page 83: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 80 -

Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset dan kewajiban dalam mata uang asing adalah kurs Reuters jam 16.00 WIB dengan rincian sebagai berikut:

The foreign exchange rates used for assets and liabilities denominated in foreign currencies were Reuters’ spot rates at 4:00 P.M. Western Indonesian Time as follows:

2010 2009Rp Rp

1 GBP 13.941,18 15.164,94 GBP 11 USD 9.010,00 9.395,00 USD 11 EUR 12.017,99 13.542,43 EUR 11 SGD 7.025,89 6.704,50 SGD 11 AUD 9.169,48 8.453,16 AUD 11 MYR 2.922,01 2.741,87 MYR 11 HKD 1.159,08 1.211,48 HKD 11 INR 201,05 201,45 INR 11 JPY 110,75 102,19 JPY 1

33. INFORMASI SEGMEN Segmen Geografis

Bank beroperasi di dua wilayah geografis utama yaitu Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dan di luar DKI Jakarta.

33. SEGMENT INFORMATION Geographical Segment

The Bank is operating in two main geographic areas as follows: Special District of Jakarta (DKI Jakarta) and outside DKI Jakarta.

Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen geografis:

The geographical segment information is as follows:

DKI Luar DKIJakarta/ Jakarta/

Special District Outside Eliminasi/ Jumlah/of Jakarta DKI Jakarta Elimination Total

Rp Rp Rp Rp

PENDAPATAN REVENUESPendapatan bunga 125.052.698.786 42.053.004.163 - 167.105.702.949 Interest revenuesPendapatan lainnya 7.754.247.568 1.178.039.982 - 8.932.287.550 Other revenues

132.806.946.354 43.231.044.145 - 176.037.990.499

HASIL INCOMEHasil segmen 38.902.115.234 9.339.611.433 48.241.726.667 Segment incomeLaba sebelum pajak 38.737.872.130 9.329.229.789 48.067.101.919 Income before taxLaba bersih 35.092.115.873 Net income

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATIONASET ASSETSPenempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - Placements with Bank Indonesia bersih 114.600.905.710 - - 114.600.905.710 and other banks - netEfek-efek - bersih 238.134.205.766 - - 238.134.205.766 Securities - netKredit - bersih 755.370.359.662 295.436.403.458 - 1.050.806.763.120 Loans - netAset tetap - bersih 13.878.534.108 2.325.511.531 - 16.204.045.639 Premises and equipment - netAset lain-lain - bersih 191.846.912.513 72.685.133.202 (113.946.196.461) 150.585.849.254 Other assets - netJumlah Aset 1.313.830.917.759 370.447.048.191 (113.946.196.461) 1.570.331.769.489 Total Assets

KEWAJIBAN LIABILITIESSimpanan 905.605.160.229 320.870.144.797 - 1.226.475.305.026 DepositsKewajiban lain-lain 94.705.140.022 44.382.283.749 (113.946.196.461) 25.141.227.310 Other liabilitiesJumlah Kewajiban 1.000.310.300.251 365.252.428.546 (113.946.196.461) 1.251.616.532.336 Total Liabilities

Pengeluaran modal 4.571.537.970 4.571.537.970 Capital expendituresPenyusutan dan amortisasi 1.236.873.960 616.387.428 - 1.853.261.388 Depreciation and amortization

2010

Page 84: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 81 -

DKI Luar DKIJakarta/ Jakarta/

Special District Outside Eliminasi/ Jumlah/of Jakarta DKI Jakarta Elimination Total

Rp Rp Rp Rp

PENDAPATAN REVENUESPendapatan bunga 119.386.225.948 39.830.922.194 - 159.217.148.142 Interest revenuesPendapatan lainnya 7.131.777.835 1.204.761.811 - 8.336.539.646 Other revenues

126.518.003.783 41.035.684.005 - 167.553.687.788

HASIL INCOMEHasil segmen 37.305.989.350 13.170.005.577 - 50.475.994.927 Segment incomeLaba sebelum pajak 37.470.713.045 13.170.005.577 - 50.640.718.622 Income before taxLaba bersih 36.950.246.723 Net income

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATIONASET ASSETSPenempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - Placements with Bank Indonesia bersih 51.879.013.991 - - 51.879.013.991 and other banks - netEfek-efek - bersih 322.611.316.098 - - 322.611.316.098 Securities - netKredit - bersih 717.604.069.160 250.079.782.858 - 967.683.852.018 Loans - netAset tetap - bersih 11.852.897.623 1.632.871.438 - 13.485.769.061 Premises and equipment - netAset lain-lain - bersih 195.881.192.106 51.609.016.944 (65.772.396.559) 181.717.812.491 Other assets - netJumlah Aset 1.299.828.488.978 303.321.671.240 (65.772.396.559) 1.537.377.763.659 Total Assets

KEWAJIBAN LIABILITIESSimpanan 939.999.786.943 270.110.808.988 - 1.210.110.595.931 DepositsKewajiban lain-lain 66.290.585.580 24.270.357.947 (65.772.396.559) 24.788.546.968 Other liabilitiesJumlah Kewajiban 1.006.290.372.523 294.381.166.935 (65.772.396.559) 1.234.899.142.899 Total Liabilities

Pengeluaran modal (388.504.775) (943.340.705) - (1.331.845.480) Capital expendituresPenyusutan dan amortisasi (1.239.180.809) (733.792.105) - (1.972.972.914) Depreciation and amortization

2009

Segmen Sekunder Secondary Segment

Kegiatan Bank sepenuhnya adalah bank konvensional sehinggal informasi segmen usaha tidak signifikan.

The Bank operations are all under conventional banking therefore the business segment is not significant.

34. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM

34. GOVERNMENT’S GUARANTEE ON PRIVATE BANKS’ OBLIGATIONS

Berdasarkan Salinan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No. 1/PLPS/2005 pada tanggal 26 September 2005 tentang Program Penjaminan Simpanan yang menyatakan bahwa sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan menjamin simpanan yang meliputi giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu yang merupakan simpanan yang berasal dari masyarakat termasuk yang berasal dari bank lain.

Based on “Lembaga Penjamin Simpanan” Regulation No. 1/PLPS/2005 dated September 26, 2005 regarding Deposit Guarantee Program, since September 22, 2005, the “Lembaga Penjamin Simpanan” will guarantee bank deposits including demand deposits, time deposits, certificate of deposits, savings deposit, and other forms of deposits, including deposits from other banks.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008, yang menyatakan bahwa sejak tanggal 13 Oktober 2008 besaran nilai simpanan yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan untuk setiap nasabah pada satu bank yang semula maksimal Rp 100 juta diubah menjadi maksimal Rp 2.000 juta.

In accordance with Government Regulation No. 66 tahun 2008 dated October 13, 2008, starting October 13, 2008 the “Lembaga Penjamin Simpanan” will guarantee bank deposits of each customers in one bank for maximum of Rp 100 million, previously, then was changed to maximum of Rp 2,000 million.

Beban premi penjaminan selama tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 2.569.796.667 dan Rp 2.220.420.833.

Deposit guarantee premium in 2010 and 2009 amounting to Rp 2,569,796,667 and Rp 2,220,420,833, respectively.

Page 85: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 82 -

35. KLASIFIKASI DAN NILAI WAJAR ATAS ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN Tabel di bawah ini menunjukkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan kewajiban keuangan, per 31 Desember 2010.

35. CLASSIFIED AND FAIR VALUE FINANCIAL ASSETS The following table summarises the carrying amounts and fair values of those financial assets and liabilities, as of December 31,2010.

Catatan/ Note

Nilai wajar melalui laba

rugi/fair value through profit or

loss

Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held to

maturitis

Pinjaman yang diterima dan piutang/ Loan and

receivables

Biaya perolehan diamortisasi lainnya/

Others amortised costsJumlah nilai tercatat/

Carrying amount Nilai wajar/ Fair valueRp Rp Rp Rp Rp Rp

Aset keuangan Financial assetsKas 4 - - 14.790.932.333 - 14.790.932.333 14.790.932.333 Cash

Demand deposits with Bank Giro pada Bank Indonesia 5 - - 103.875.409.526 - 103.875.409.526 103.875.409.526 IndonesiaGiro pada bank lain 6 - - 7.866.155.429 - 7.866.155.429 7.866.155.429 Demand deposits with other BanksPenempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia

Indonesia dan bank lain 7 - - 114.600.905.710 - 114.600.905.710 114.600.905.710 and other banksEfek-efek 8 220.346.768.462 17.787.437.304 - 238.134.205.766 240.597.131.765 SecuritiesTagihan Derivatif 9 172.130.000 - - - 172.130.000 172.130.000 Derivative ReceivablesKredit 10 - - 1.050.806.763.120 - 1.050.806.763.120 1.050.806.763.120 LoanTagihan akseptasi 11 - - 2.655.641.408 - 2.655.641.408 2.655.641.408 Acceptance receivables

Jumlah 172.130.000 220.346.768.462 1.312.383.244.830 - 1.532.902.143.292 1.535.365.069.291 Total

Kewajiban keuangan Financial liabilitiesSimpanan pihak ketiga 14 - - - 1.226.475.305.026 1.226.475.305.026 1.226.475.305.026 DepositsSimpanan dari Bank lain 15 - - - 800.658.142 800.658.142 800.658.142 Deposits from other banksKewajiban derivatif 9 158.145.000 - - - 158.145.000 158.145.000 Derivative payablesKewajiban akseptasi 11 - - - 2.784.365.408 2.784.365.408 2.784.365.408 Acceptance payables

Jumlah 158.145.000 - - 1.230.060.328.576 1.230.218.473.576 1.230.218.473.576 Total

Selisih 13.985.000 220.346.768.462 1.312.383.244.830 (1.230.060.328.576) 302.683.669.716 305.146.595.715 Differences

36. INFORMASI LAINNYA

36. OTHER INFORMATION

a. Posisi rasio kecukupan modal (CAR) Bank

pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah masing-masing sebesar 26,91% dan 32,90% dengan rincian sebagai berikut:

a. The Bank’s capital adequacy ratio (CAR) as of December 31, 2010 and 2009 are 26.91% and 32.90%, respectively, computed as follows:

2010 2009Rp juta/ Rp juta/

Rp million Rp million

Modal CapitalModal Inti 296.283 281.778 Core capital Modal pelengkap 10.092 10.055 Supplementary capital

Jumlah Modal 306.375 291.833 Total capital

Aset tertimbang menurut risiko : Risk weighted assets :untuk risiko kredit 1.060.584 886.938 for credit risk

untuk risiko operasional 79.837 - for operational risk

untuk risiko pasar - - for market risk

Rasio Kewajiban Modal Minimumdengan memperhitungkan : Capital Adequacy Ratio with :

risiko kredit dan operasional 26,91% 32,90% credit and operational riskrisiko kredit, operasional dan credit, operational and

pasar 26,91% 32,90% market risk

Untuk tujuan perbandingan, perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank per 31 Desember 2009 telah disesuaikan agar sesuai dengan penyajian perhitungan KPMM per 31 Desember 2010.

For comparative purposes, the calculation of Capital Adequacy Ratio (CAR) as of December 31, 2009 have been adjusted with the presentation of the calculation of CAR as of December 31, 2010.

Page 86: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 83 -

b. Rasio aset produktif yang diklasifikasikan terhadap total aset produktif pada tanggal 31 Desember 2010 and 2009 masing-masing sebesar 2,61% dan 2,63%.

b. The ratio of classified earning assets to total earning assets as of December 31, 2010 and 2009 are 2.61% and 2.63%, respectively.

c. Jumlah penyediaan dana kepada pihak hubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 menurut surat keputusan Bank Indonesia No. 31/177/KEP/DIR tanggal 31 Desember 1998 tentang batas maksimum pemberian kredit adalah sama dengan jumlah penyediaan dana kepada pihak hubungan istimewa.

d. Rasio kredit terhadap total simpanan pada

tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar 87,38% dan 81,10%.

c. The amount of funds provided to related parties as of December 31, 2010 and 2009 according to Director of Bank Indonesia’s Decision Letter No. 31/177/KEP/DIR dated December 31, 1998, concerning legal lending limit, is the same with the funds granted to related parties as stated in this report.

d. The ratio of loans to total deposits as of December 31, 2010 and 2009 were 87.38% and 81.10%, respectively.

37. MANAJEMEN RISIKO 37. RISK MANAGEMENT

Kebijakan , prosedur dan penetapan limit

Policies, procedure and limits

Dalam rangka pelaksanaan penerapan manajemen risiko serta untuk memberikan arahan tertulis dalam menjalankan operasional Bank, Bank membuat kebijakan dan prosedur serta menentukan limit dan penetapan toleransi risko yang merupakan batasan potensi kerugian yang mampu diserap oleh kemampuan permodalan Bank dan sarana pemantauan terhadap perkembangan eksposur risiko Bank.

In the framework of the implementation of risk management and to provide written guidance in running the Bank's operations the Bank makes policy and procedures and etermine the limits and risks of which is the determination of tolerance limits the potential losses that can be absorbed by the ability of Bank capital and a means of monitoring the development of the Bank's risk exposure.

Profil Risiko

Risk Profile

Profil risiko triwulanan atau laporan bulanan manajemen risiko dilaporkan dan dibahas dalam rapat BOD dan setiap bulan dipresentasikan dihadapan komite pemantau risiko dan dilaporkan ke Bank Indonesia.

The risk profile of quarterly or monthly reports of risk management are reported and discussed in the meeting of BOD and each month is presented before the oversight committee and reported to the bank Indonesia.

Penilaian jenis risiko merupakan kombinasi dari risiko-risiko yang melekat pada setiap aktivitas fungsional (inherent risk) dan sistem pengendalian risiko.

Assessment of risk types is a combination of the risks inherent in any functional activity (inherent risk) and risk control systems.

Penilaian profil risiko dilakukan oleh Bank terhadap 8 (delapan) risiko, yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategik dan risiko kepatuhan yang terdapat pada aktivitas fungsional bank yang memiliki potensi kerugian bagi bank

The assessment made by the Bank's risk profile against 8 (eight) risk, namely credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk ,legal risk, reputation risk, strategic and compliance risks found in the functional activity of banks that have the potential losses for the bank.

Penilaian profil risiko berdasarkan self assessment per 31 Desember 2010 adalah Low To Moderate, dengan trend Stabil.

Based on the self-assessment, the Bank’s Risk Profile as of December 31, 2010, is low to moderate with trend Stable.

Page 87: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 84 -

1. Risiko Kredit

1. Credit Risk

Risiko kredit timbul dari kemungkinan kegagalan counterparty dalam memenuhi kewajibannya kepada Bank. Dalam pengelolaan risiko kredit ini, kebijakan perkreditan Bank dirumuskan sejalan dengan fungsi Bank sebagai lembaga intermediasi. Dalam menyalurkan kredit, Bank berlandaskan pada prinsip kehati-hatian sebagaimana digariskan oleh Bank Indonesia maupun kebijakan yang dirumuskan Manajemen Bank. Selain itu, pengelolaan risiko kredit juga dilakukan antara lain melalui diversifikasi risiko kredit dan portfolio (segmen usaha/sektor industri/debitur), pemantauan terhadap kualitas aset produktif dan peningkatan aktivitas remedial serta kecukupan pembentukan penyisihan penghapusan.

Credit risk represents the inability of counterparties to meet their obligations to the Bank. In managing credit risk, the Bank’s credit policies are prepared in line with the Bank’s function as an intermediary institution. In providing credits, the Bank implements prudential banking as required by Bank Indonesia and management. Also credit risk is managed, among others by the diversification of portfolio and credit risk (business segment/industry sector/debtor), monitoring of the quality of earning assets and increase in remedial activity and adequacy of allowance for losses.

Berdasarkan hasil penilaian sendiri (self assessment) terhadap profil risiko Bank posisi 31 Desember 2010, Risiko Kredit secara Komposit masuk dalam kisaran Low to Moderate dengan hasil perhitungan Risiko Inheren dari aktivitas fungsional perkreditan, treasury dan investasi serta pembiayaan perdagangan tergolong Low to Moderate dan Sistem Pengendalian Risiko dinilai Acceptable.

Based on the self-assessment of the Bank’s risk profile as of December 31, 2010, the Composite Credit Risk is categorized as Low to Moderate, with Inherent Risk from operating activities in credit, treasury, investment and trade finance categorized as Low to Moderate and Risk control system is categorized as Acceptable.

Berikut ini adalah tabel dari eksposur maksimum terhadap resiko kredit, analisis resiko konsentrasi kredit dan konsentrasi kredit berdasarkan jenis debitur:

Below the table of maximum exposure to credit risk, concentration of credit risk analysis and credit concentration by the type of debtors:

i. Eksposur Maksimum terhadap

Resiko Kredit

i. Maximum exposure to Credit Risk

Uraian 2010 2009Rp Rp

Neraca Balance SheetGiro pada Bank Indonesia 103.875.409.526 148.346.392.295 Demand deposits with Bank IndonesiaGiro pada bank lain 7.866.155.429 8.278.029.390 Demand deposits with other bank Penempatan pada bank lain Placements with Bank Indonesia and dan Bank Indonesia 114.600.905.710 51.879.013.991 other bankTagihan derivatif 172.130.000 318.384.000 Derivative receivables Pinjaman yang diberikan 1.050.806.763.120 967.683.852.018 LoansEfek-efek 238.341.910.162 322.611.316.098 SecuritiesTagihan Akseptasi 2.784.365.436 536.398.064 Acceptances receivable

Sub Jumlah 1.518.447.639.383 1.499.653.385.856 Sub total

Page 88: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 85 -

Uraian 2010 2009Rp Rp

Komitmen dan Kontijensi Commitment and ContingentiesFasilitas kredit yang kepada 328.416.322.652 276.019.427.711 Unused loan commitments granted nasabah belum digunakan to customersBank Garansi yang diterbitkan 31.278.185.052 24.813.977.118 Bank guarantees issuedL/C Irrevocable yang Outstanding irrevocable masih berjalan 30.009.123.434 924.110.593 letters of credit

Sub Jumlah 389.703.631.138 301.757.515.422 Sub total

Jumlah 1.908.151.270.521 1.801.410.901.278 Total

ii. Analisis risiko konsentrasi kredit

ii. Concentration of credit risk analysis

Konsentrasi kredit yang diberikan berdasarkan jenis kredit, sector ekonomi dan wilayah geografis.

Tabel berikut menyajikan konsentrasi kredit berdasarkan jenis kredit yang diberikan:

Concentration of credit risk of loans by type of loans, economic sector and geographic region. The following table presents the credit concentration by type of loans:

Jumlah/ Amount % Jumlah/ Amount %

Investasi 139.049.282.893 12,98% 123.761.609.492 12,61% InvestmentModal kerja 865.214.799.620 80,74% 784.503.913.919 79,94% Working Capital Konsumsi 67.379.384.030 6,29% 73.092.035.951 7,45% Consumption

Jumlah 1.071.643.466.543 100,00% 981.357.559.362 100,00% Total

2010 2009

Tabel berikut menyajikan konsentrasi kredit berdasarkan sector ekonomi:

The following table presents the credit concentration by economic sector:

Jumlah/ Amount %

Perdagangan 544.268.051.883 50,78% TradeIndustri 121.970.531.925 11,38% ManufacturingJasa bisnis 102.131.532.639 9,54% Business servicesJasa pelayanan sosial 86.218.192.894 8,04% Public servicesPertambangan 68.117.483.374 6,35% MiningKonstruksi 43.558.736.456 4,06% ConstructionTransportasi 34.970.355.445 3,26% TransportationPertanian 3.029.377.869 0,28% AgricultureLain-lain 67.379.204.058 6,30% Others

Jumlah 1.071.643.466.543 100,00% Total

2010

Page 89: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 86 -

Jumlah/ Amount %

Perdagangan 430.296.325.099 43,85% TradeIndustri 162.716.546.322 16,58% ManufacturingJasa bisnis 144.677.520.438 14,74% Business servicesJasa pelayanan sosial 75.784.800.634 7,72% Public servicesPertambangan 45.226.026.807 4,61% MiningKonstruksi 34.335.138.391 3,50% ConstructionTransportasi 14.884.588.384 1,52% TransportationListrik, gas, dan air 225.742.872 0,02% Electricity, gas and waterPertanian 118.834.464 0,01% AgricultureLain-lain 73.092.035.951 7,45% Others

Jumlah 908.265.523.411 93% Total

2009

i. Konsentrasi kredit berdasarkan jenis debitur

iii. Credit concentration by type of debtors

Giro pada Bank Lain dan BI/ Current account with other banks and BI

Penempatan pada bank lain dan BI/

Placement with other banks and BI

Efek-efek/ Marketable Securities

Tagihan Derivatif/ Derivative

ReceivablesPinjaman yang diberikan/

Loan

Tagihan Akseptasi/ Acceptance Receivables

Obligasi Pemerintah/ Government Bonds

Komitmen dan kontinjensi/

Commitments and contingencies Jumlah/ Total %

Bank Indonesia 103.875.409.526 114.600.905.710 127.503.934.452 - - - - - 345.980.249.688 21,37% Bank IndonesiaPemerintah - - - - - - 17.399.739.714 - 17.399.739.714 1,07% GovernmentBank-bank 8.377.496.026 - 92.553.213.487 138.725.000 - - - - 101.069.434.513 6,24% BanksEntitas Sektor Publik - - 885.022.509 - 121.210.125.908 - - - 122.095.148.418 7,54% Public Sector EntitiesKorporasi - - - 33.405.000 336.058.349.723 2.784.365.408 - 61.287.308.486 400.163.428.617 24,72% CorporateRetail - - 18.001.424.804 - 546.943.963.586 - - - 564.945.388.390 34,89% RetailLainnya - - - - 67.431.027.325 - - - 67.431.027.325 4,16% Others

Jumlah 112.252.905.552 114.600.905.710 238.943.595.252 172.130.000 1.071.643.466.543 2.784.365.408 17.399.739.714 61.287.308.486 1.619.084.416.665 100,00% Total

Giro pada Bank Lain dan BI/ Current account with other banks and BI

Penempatan pada bank lain dan BI/

Placement with other banks and BI

Efek-efek/ Marketable Securities

Tagihan Derivatif/ Derivative

ReceivablesPinjaman yang diberikan/

Loan

Tagihan Akseptasi/ Acceptance Receivables

Obligasi Pemerintah/ Government Bonds

Komitmen dan kontinjensi/

Commitments and contingencies Jumlah/ Total %

Bank Indonesia 148.346.392.295 51.979.013.991 234.284.710.606 - - - - - 434.610.116.892 28,21% Bank IndonesiaPemerintah - - - - - - 17.320.575.582 - 17.320.575.582 1,12% GovernmentBank-bank 9.197.563.285 - 70.838.240.027 314.750.000 - - - - 80.350.553.312 5,21% BanksEntitas Sektor Publik - - 885.022.509 - 90.669.389.018 - - - 91.554.411.527 5,94% Public Sector EntitiesKorporasi - - - 6.850.000 386.955.231.958 541.816.226 - 25.738.087.711 413.241.985.895 26,82% CorporateRetail - - - - 430.415.159.563 - - - 430.415.159.563 27,93% RetailLainnya - - - - 73.317.778.823 - - - 73.317.778.823 4,76% Others

Jumlah 157.543.955.580 51.979.013.991 306.007.973.142 321.600.000 981.357.559.362 541.816.226 17.320.575.582 25.738.087.711 1.540.810.581.594 100,00% Total

2010

2009

Page 90: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 87 -

2. Risiko Likuiditas

2. Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas merupakan suatu ketidakmampuan untuk mengakomodasikan jatuh tempo kewajiban dan penarikan serta pembiayaan pertumbuhan aset dan untuk memenuhi kewajiban pada tingkat harga pasar yang layak. Pengelolaan likuiditas selain meliputi pemeliharaan likuiditas pada tingkat yang cukup untuk memenuhi kewajiban kewajiban yang jatuh tempo disuatu waktu tetapi juga melalui Asset and Liability Committee (ALCO) yang mengawasi posisi dan kondisi neraca Bank sehubungan dengan kondisi pasar yang dalam rapat-rapat bulanannya menentukan strategi optimal untuk mengelola risiko ini.

Liquidity risk represents the inability to accommodate maturing liabilities, withdrawals as well as finance asset growth and inability to comply with its obligations at fair market prices. Beside managing the ability of the Bank to meet maturing obligations, liquidity management is also performed through its Asset and Liability Committee (ALCO) which monitors the Bank’s balance sheets in line with market condition through monthly meetings and decides the optimum strategy to manage liquidity risk.

Berdasarkan hasil penilaian sendiri (self assessment) terhadap profil risiko Bank posisi 31 Desember 2010, Risiko Likuiditas secara Komposit masuk dalam kisaran Low karena hasil perhitungan Risiko Inheren tergolong Low dan Sistem Pengendalian Risiko yang tergolong Acceptable.

Based on the self-assessment of the Bank’s Risk Profile as of December 31, 2010, the Composite Liquidity Risk is categorized as Low, because Inherent Risk is Low and the Risk Control System is Acceptable.

Bank mengukur dan memantau risiko likuiditas melalui analisis perbedaan jatuh tempo likuiditas dan rasio-rasio likuiditas. Salah satu rasio likuiditas adalah rasio dari aset likuid terhadap kewajiban lancar. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, rasio dari aset likuid terhadap kewajiban lancar adalah sebagai berikut:

The Bank measures and monitors liquidity risk through analysis of liquidity gap and liquidity ratios. One of the liquidity ratios is liquid assets to liquid liabilities. As at 31 December 2010 and 2009, the ratios were as shown below:

2010 2009Rp Rp

Kas 14.790.932.333 14.415.393.200 CashGiro, SBI & penempatan BI Demand deposits, BI Certificate and lainnya 345.980.249.688 382.682.981.915 other BI placementsObligasi Pemerintah 17.399.739.714 17.320.575.582 Government bondsPenempatan pada bank lain dikurangi dengan simpanan Placement with other banks less dari bank lain (800.658.142) (1.131.216.397) Deposits from other banks

Jumlah aset likuid bersih 377.370.263.593 413.287.734.300 Total net liquid assets

Simpanan 1.226.475.305.026 1.210.110.595.931 Deposits

Rasio 30,77% 34,15% Ratio

Page 91: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 88 -

Analisa perbedaan jatuh tempo aset dan kewajiban keuangan Tabel dibawah ini menyajikan analisa jatuh tempo aset dan kewajiban bank pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, berdasarkan jangka waktu yang tersisa sampai tanggal jatuh tempo kontrak dan asumsi perilaku (behaviour assumptions):

Maturity Mismatch Analysis The table below shows the maturity mismatch analysis as at 31 December 2010 and 2009, based on maturity and behavior assumptions:

> 1 bulan s.d > 3 bulan s.d > 1 tahun s.dSampai dengan 3 bulan/ 12 bulan/ 5 tahun/

Lainnya/ 1 bulan/ > 1 month to > 3 months to > 1 year > 5 tahun/ Jumlah/Others Up to 1 month 3 months 12 months to 5 years > 5 years Total

Rp Rp Rp Rp Rp Rp RpAset/Asset

Tanpa suku bunga/Without interestKas/Cash - 14.790.932.333 - - - - 14.790.932.333 Giro pada Bank Indonesia/

Demand deposits with Bank Indonesia - 103.875.409.526 - - - - 103.875.409.526 Tagihan derivatif/Derivative receivable - 71.870.000 100.260.000 - - - 172.130.000 Tagihan Akseptasi/Acceptances receivable - 2.784.365.408 - - - - 2.784.365.408

Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai/ - Allowance for impairment losses (128.724.000) - - - - - (128.724.000)

Pendapatan bunga yang masih akan diterima/Accrued interest receivable - 4.385.060.521 - - - - 4.385.060.521

Biaya dibayar dimuka/ Prepaid expenses 1.384.661.488 - - - - - 1.384.661.488 Aset pajak tangguhan - bersih/Deferred tax

assets - net 2.330.446.001 - - - - - 2.330.446.001 Aset tetap - bersih/

Premises and equipment - net 16.204.045.639 - - - - - 16.204.045.639 Aset lain-lain/Other assets 13.125.412.548 - - - - - 13.125.412.548

Suku bunga variabel/Variable interestGiro pada bank lain/ - -

Demand deposits with other banks - 8.377.496.026 - - - - 8.377.496.026 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai/

Allowance for impairment losses (511.340.597) - - - - - (511.340.597) Kredit/Loans - - 834.250.479.904 179.096.978.847 58.356.007.792 1.071.703.466.543

Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai/Allowance for impairment losses (20.836.703.423) - - - - - (20.836.703.423)

Suku bunga tetap/Fixed interestPenempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/

Placements with Bank Indonesia and other banks - 64.948.110.371 49.652.795.339 - - - 114.600.905.710 Efek-efek/Securities - 25.305.511.456 78.350.815.416 71.733.839.575 43.338.989.998 19.619.036.821 238.348.193.266

Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai/Allowance for impairment losses (213.987.500) - - - - - (213.987.500)

Jumlah Aset/Total assets 11.353.810.156 224.538.755.641 128.103.870.755 905.984.319.479 222.435.968.845 77.975.044.613 1.570.391.769.489

Kewajiban/Liabilities

Tanpa suku bunga/Without interestKewajiban segera/Liabilities

payable immediately - 1.185.334.007 - - - - 1.185.334.007 Kewajiban derivatif/Derivative payable - 63.475.000 94.670.000 - - - 158.145.000 Kewajiban akseptasi/Acceptance liabilities - 2.784.365.408 - - - - 2.784.365.408 Hutang pajak/Taxes payable - 2.219.973.891 - - - - 2.219.973.891 Estimasi kerugian komitmen

dan kontinjensi/Estimated losses on commitments and contingencies 1.542.447.200 - - - - - 1.542.447.200

Pendapatan diterima dimuka/Unearned interest income 2.336.415.885 - - - - - 2.336.415.885

Kewajiban manfaat karyawan/Post-employment benefits obligation 9.321.667.378 - - - - - 9.321.667.378

Kewajiban lain-lain/Other liabilities 4.792.220.401 - - - - - 4.792.220.401

Suku bunga variabel/Variable interestSimpanan (Giro dan Tabungan)/

Deposits (Demand and Saving deposits) - 257.440.482.219 - - - - 257.440.482.219 Simpanan dari bank lain (Giro)/

Deposits from other banks (Demand deposits) - 200.658.142 - - - - 200.658.142

Suku bunga tetap/Fixed interestSimpanan (Deposito berjangka)/

Deposits (Time deposits) - 619.023.972.993 200.147.156.978 149.863.692.836 - - 969.034.822.807 Simpanan dari bank lain (Deposito berjangka)/

Deposits from other banks (Time deposits) - 600.000.000 - - - - 600.000.000

Jumlah Kewajiban/Total liabilities 17.992.750.864 883.518.261.660 200.241.826.978 149.863.692.836 - - 1.251.616.532.338

Selisih/Net (6.638.940.708) (658.979.506.019) (72.137.956.223) 756.120.626.643 222.435.968.845 77.975.044.613 318.775.237.151

31 Desember/December 31, 2010

Page 92: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 89 -

3. Risiko Pasar

3. Market Risk

Risiko pasar adalah potensi timbulnya kerugian yang diakibatkan oleh gejolak pasar,seperti perubahan tingkat suku bunga dan nilai tukar valuta asing. Risiko pasar dikelola dalam batas risiko secara menyeluruh. Seluruh aktivitas perdagangan sehubungan dengan pertukaran mata uang asing, derivatif, pasar uang dipantau tiap hari dan dikaji dengan basis mark to market sesuai limit yang telah ditetapkan.

Market risk represents potential loss due to market fluctuations, such as changes in interest and exchange rates. Market risk is managed within established limits. The entire trading activity related to foreign exchange transactions, derivative and money market are monitored on a daily basis and revalued using mark to market methods within established limits.

Berdasarkan hasil penilaian sendiri (self assessment) terhadap profil risiko Bank posisi 31 Desember 2010, Risiko Pasar secara Komposit masuk dalam kisaran Low to Moderate karena hasil perhitungan Risiko Inheren tergolong Low dan Sistem Pengendalian Risiko yang tergolong Acceptable.

Based on the self-assessment of the Bank’s risk profile as of December 31, 2010, the Composite Market Risk is categorized as Low, because Inherent Risk is Low to Moderate and the Risk Control System is Acceptable.

Risiko pasar dalam hal ini dibagi menjadi dua bagian:

Market risk is divided into two parts:

i. Risiko Nilai Tukar

i. Forex Risk

Risiko nilai tukar merupakan risiko yang timbul dari transaksi forex baik dari posisi neraca maupun dari sisi off balance sheet.

Forex risk is risk that arises from forex transactions, both on and off the balance sheet.

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 5/13/PBI/2003 tanggal 17 Juli 2003 dan perubahannya, Peraturan Bank Indonesia No. 6/20/PBI/2004 tanggal 15 Juli 2004, No. 7/37/PBI/2005 tanggal 30 September 2005 dan No. 12/10/PBI/2010 tanggal 1 Juli 2010, bank-bank diwajibkan untuk memelihara posisi devisa netonya setinggi-tingginya 20% dari modal. Berdasarkan pedoman Bank Indonesia, “posisi devisa neto” merupakan penjumlahan dari nilai absolut atas selisih bersih aset dan kewajiban untuk setiap mata uang asing dan selisih bersih tagihan dan kewajiban, berupa komitmen dan kontinjensi di rekening administratif, untuk setiap mata uang, yang semuanya dinyatakan dalam Rupiah.

Based on Bank Indonesia Regulation No. 5/13/PBI/2003 dated July 17, 2003 and its amendment, Bank Indonesia Regulation No. 6/20/PBI/2004 dated July 15, 2004, No. 7/37/PBI/2005 dated September 30, 2005 and No. 12/10/PBI/2010 dated July 1, 2010 the banks are required to maintain their net foreign exchange position/net open position at a maximum of 20% of its capital. Under Bank Indonesia guidelines, “net open position” means the sum of the absolute value of the net differences between asset and liability balances for each foreign currency, and the net differences between claims and liabilities, in the form of both commitments and contingencies in administrative accounts, for each foreign currency, which are stated in Rupiah.

Page 93: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 90 -

Berikut ini disajikan rincian Posisi Devisa Neto Bank:

Following is the Bank’s Net Open Position:

Aset dan tagihan Kewajiban dankomitmen dan kewajiban kontinjensi/ komitmen dan

Assets, kontinjensi/Liabilities,commitment and commitment and

contingent contingent Bersih - absolut/Mata uang asing receivables liabilities Net - absolute Foreign currency

Rp '000 Rp '000 Rp '000

Dolar Amerika Serikat 270.409.708 277.611.297 7.201.589 United States DollarEuro Eropa 80.785 - 80.785 EuroIndia Rupee 305.865 57.489 248.376 Indian RupeeDolar Singapura 127.223 - 127.223 Singapore DollarDolar Hongkong 20.222 - 20.222 HongKong DollarYen Jepang 5.975 - 5.975 Japanese YenPoundsetrling Inggris 50.979 - 50.979 British Poundsterling

Jumlah 271.000.757 277.668.786 7.735.149 Total

Modal *) 307.607.000 Total Capital *)

Percentage of Net OpenPersentase PDN terhadap modal 2,51% Position to Capital

2010

Aset dan tagihan Kewajiban dankomitmen dan kewajiban kontinjensi/ komitmen dan

Assets, kontinjensi/Liabilities,commitment and commitment and

contingent contingent Bersih - absolut/Mata uang asing receivables liabilities Net - absolute Foreign currency

Rp '000 Rp '000 Rp '000

Dolar Amerika Serikat 274.179.237 272.307.464 1.871.773 United States DollarEuro Eropa 1.581.968 439.926 1.142.042 EuroIndia Rupee 127.037 46.953 80.084 Indian RupeeDolar Singapura 169.736 - 169.736 Singapore DollarDolar Hongkong 37.574 - 37.574 HongKong DollarYen Jepang 58.795 - 58.795 Japanese YenPoundsetrling Inggris 293.490 - 293.490 British PoundsterlingDolar Australia 338 - 338 Australia Dollar

Jumlah 276.448.175 272.794.343 3.653.832 Total

Modal *) 290.051.000 Total Capital *)

Percentage of Net OpenPersentase PDN terhadap modal 1,26% Position to Capital

2009

*) Sesuai dengan peraturan Bank

Indonesia, perhitungan persentase PDN terhadap modal menggunakan modal bulan sebelumnya.

*) According to BI regulation, the previous month’s capital should be used in the calculation of the percentage of Net Open Position to Capital.

Batas nilai (absolut) Posisi Devisa Neto yang diperkenankan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 61.521 juta dan Rp 58.010 juta. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 tidak terdapat pelampauan dari batas nilai (absolut) yang diperkenankan oleh Bank Indonesia.

Maximum limit of the Net Open Position (absolute) as of December 31, 2010 and 2009 amounted to Rp 61,521 million and Rp 58,010 million, respectively. The Bank’s Net Open Position as of December 31, 2010 and 2009 did not exceed the maximum limit required by Bank Indonesia.

Page 94: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 91 -

ii. Sensitifitas Nilai Tukar

ii. Forex sensitivity

Analisa sensitifitas nilai tukar diukur dengan kemampuan ekses modal Bank untuk menyerap potential loss dari nilai tukar yaitu membuat asumsi perubahan/fluktuasi nilai tukar yang berlawanan arah dengan masing-masing posisi nilai tukar. Fluktuasi nilai tukar dipilih yang lebih tinggi antara asumsi fluktuasi masing-masing nilai tukar sebesar 14% atau fluktuasi berdasarkan data historis selama setahun kebelakang. Pada tahun 2010 dan 2009 ekses modal Bank mampu menutup risiko nilai tukar masing-masing sebesar 104,02 kali dan 131,56 kali. Hal ini disebabkan karena posisi devisa neto Bank yang rendah sedangkan ekses modal Bank yang tinggi, sehingga Bank dinilai sangat tidak rentan terhadap pergerakan nilai tukar.

Forex sensitivity analysis is measured by the ability of the Bank’s excess capital to absorb potential forex losses by assuming that forex fluctuation will go adversely to each forex position. The forex fluctuation chosen is the higher of assumed forex fluctuation for each exchange rate of 14% or historical data for one year. In 2010 and 2009, the Bank’s excess capital was able to cover potential loss from forex risk 104.02 times and 131.56 times, respectively. This was because the Bank held a very low net open position, while its excess capital was very high; thus, the Bank is considered very unsusceptible to forex movements.

Risiko Suku Bunga

Interest rate risk

Untuk memperkecil dampak perubahan risiko suku bunga terhadap pendapatan Bank, Bank mencoba mengurangi gap antara aset dan pasiva yang sensitif terhadap suku bunga. Perbandingan atau rasio RSA (rate sensitivity asset) terhadap RSL (rate sensitivity liabilities) mulai mengecil, dapat terlihat dari sebesar 109,81% pada Desember 2009 menjadi 97,93% pada Desember 2010, sehingga apabila terjadi perubahan suku bunga secara paralel pada aset dan kewajiban Bank tidak terekspos risiko suku bunga yang besar.

To minimize the impact of changes in interest rates on the Bank’s earnings, the Bank seeks to reduce the gap between rate sensitive assets (RSA) and rate sensitive liabilities (RSL). The RSA/RSL ratio, 109.81% in December 2009, declined to 97.93% in December 2010. If interest rates move in parallel in both assets and liabilities, the Bank is not exposed to much interest rate risk.

Sensitifitas Suku Bunga

Interest Rate Sensitivity

Analisa sensitifitas suku bunga diukur dengan kemampuan ekses modal Bank untuk menyerap potential loss dari perubahan suku bunga, yaitu membuat asumsi perubahan/ fluktuasi suku bunga. Fluktuasi suku bunga dipilih mana lebih tinggi antara asumsi fluktuasi masing-masing suku bunga neraca rupiah sebesar 1% dan neraca valas sebesar 0.5% atau fluktuasi bedasarkan historical data selama setahun kebelakang. Pada tahun 2010 dan 2009 ekses modal Bank mampu mengcover risiko suku bunga masing-masing sebesar 5,7 kali dan 5,8 kali. Hal ini disebabkan karena ekses modal bank yang tinggi untuk mencover perubahan suku bunga pada neraca sehingga bank dinilai sangat tidak rentan terhadap pergerakan suku bunga.

Interest rate sensitivity analysis is measured by the ability of the Bank’s excess capital to absorb potential loss from interest rate movements by making assumptions about interest rate movement. The interest rate fluctuation chosen is the higher of the interest rate assumption for rupiah balance sheet at 1% and forex balance sheet of 0.5% or historical data for the preceding one year. In 2010 and 2009, the Bank’s excess capital was able to cover potential loss from interest rate risk 5,7 times and 5,8 times, respectively. This was because the Bank had strong excess capital to cover interest rate changes in the balance sheet; thus, the Bank is considered very unsusceptible to interest rate movement risk.

Page 95: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 92 -

4. Risiko Operasional

4. Operational Risk

Risiko operasional merupakan peluang kerugian yang disebabkan adanya kegagalan proses, kelemahan sistem atau personel, kelalaian, kejahatan, kombinasi faktor diatas maupun karena faktor yang tidak selalu berada dibawah kendali Bank. Dalam pengelolaan risiko operasional, masing-masing unit usaha bertanggung jawab untuk risiko yang terjadi pada kegiatan operasional sehari-hari dengan mengacu pada kebijakan dan prosedur, pengendalian dan pengawasan rutin. Selain itu, pengelolaan risiko operasional juga meliputi hal-hal yang terkait dengan pengembangan produk, sistem, sumber daya manusia dan prinsip “know your customer” sebagai aspek pencegahan terhadap kemungkinan adanya hal-hal yang tidak diinginkan.

Operational risk is the potential loss arising from failures in processes, personnel, error, fraud, and combination of other uncontrolled factors. In managing operational risk, each unit is responsible for the risks in its daily operations by referring to policies and procedures, control and routine supervision. Managing operational risks also include areas related to product development, system, human resources and “know your customer” principles to prevent unavoidable circumstances.

Berdasarkan hasil penilaian sendiri (self assessment) terhadap profil risiko Bank posisi 31 Desember 2010, Risiko Operasional secara Komposit masuk dalam kisaran Low to Moderate karena hasil perhitungan Risiko Inheren tergolong Low Sistem Pengendalian Risiko yang tergolong Acceptable.

Based on the self-assessment of the Bank’s Risk Profile as of December 31, 2010, the Composite Operational Risk is categorized as Low to Moderate, because the Inherent Risk is Low and Risk Control System is Acceptable.

5. Risiko Hukum 5. Legal Risk Risiko hukum merupakan risiko yang disebabkan oleh kelemahan sistem yuridis atau oleh adanya gugatan hukum, ketiadaan hukum yang jelas dan mendukung atau adanya kelemahan dalam kontrak, klaim atau agunan. Risiko hukum di Bank dikelola dengan memastikan seluruh aktivitas dan hubungan kegiatan usaha Bank dengan semua pihak telah sesuai dan didasarkan pada aturan dan persyaratan yang dapat melindungi kepentingan Bank dari segi hukum. Bank terus menerus meningkatkan kompetensi karyawan dalam bidang hukum dan meningkatkan sosialisasi nilai-nilai perusahaan sebagai upaya menurunkan risiko.

Legal risk is the risk caused by the weakness of judicial system or by the legal challenge, the absence of clear legal support or a weakness ini the contract, claims or collaterals. Legal risk in Bank is managed by ensuring all activities and business of the bank with all parties have appropriate and based on rules and requirements that can protect the interests of the Bank from a legal perspective Bank continuously improve the competence of its employees in the field of law and enhance socialization company values as an effort to reduce risk.

Berdasarkan hasil penilaian sendiri (self assessment) terhadap profil risiko Bank posisi 31 Desember 2010, Risiko Hukum secara Komposit masuk dalam kisaran Low to Moderate karena hasil perhitungan Risiko Inheren tergolong Low dan Sistem Pengendalian Risiko yang tergolong Acceptable.

Based on the self-assessment of the Bank’s Risk Profile as of December 31, 2010, the Composite Legal Risk is categorized as Low to Moderate, because the Inherent Risk is Low and Risk Control System is Acceptable.

Page 96: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 93 -

6. Risiko Strategis 6. Strategic Risk Risiko Strategis merupakan Risiko yang disebabkan oleh adanya pengambilan keputusan dan/atau penerapan strategi bank yang tidak tepat atau kegagalan bank dalam merespon perubahan-perubahan dari kondisi eksternal. Risiko strategis dikelola oleh Bank setiap akhir tahun untuk penetapan strategi pada awal tahun berikutnya, dengan melibatkan berbagai pihak internal Bank sehingga diharapkan pencapaian strategi bank dapat lebih terfokus dan dipahami oleh setiap key-person.

Strategic risk is the risk caused by the decision making and or implementation on strategy that is not appropriate to the bank, or bank failures in responding to the changes of external conditions. Strategic risk is managed by Bank in each end of the year to decide some strategies for the next year, with the involvement of related parties so that all key persons are able to provide their support and the strategies can be more focused.

Berdasarkan hasil penilaian sendiri (self assessment) terhadap profil risiko Bank posisi 31 Desember 2010, Risiko Strategis secara Komposit masuk dalam kisaran Low to Moderate karena hasil perhitungan Risiko Inheren tergolong Low to Moderate dan Sistem Pengendalian Risiko yang tergolong Acceptable.

Based on the self-assessment of the Bank’s Risk Profile as of December 31, 2010, the Composite Strategic Risk is categorized as Low to Moderate, because the Inherent Risk is Low and Risk Control System is Acceptable.

7. Risiko Reputasi

7. Reputational Risk

Risiko reputasi timbul dari adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha bank atau persepsi negatif mengenai Bank. Risiko Reputasi Bank dikelola dengan memperhatikan keluhan nasabah serta dengan cepat merespon setiap berita yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi Bank. Pemberian pelayanan terbaik kepada nasabah, pembentukan unit pengaduan nasabah merupakan upaya yang dilakukan Bank Swadesi untuk meningkatkan citra di masyarakat. Pendidikan yang terus menerus khususnya bidang Service Excellence bagi front-liners maupun corporate secretary sampai dengan akhir tahun 2010 dapat mengoptimalkan upaya tersebut.

Reputational risk arising from negative publicity related to the business of banks or negative perceptions on Bank. Reputation Risk in Bank is managed with due regard customer complaints as well as quickly respond to any news that may cause negative impacts for the Bank. Providing the best service to the customers, customer complaints unit formation was an attempt by the Bank to improve the image in the community. Continuing education in particular areas of Service Excellence for the front-liners and Corporate Secretary as well until the end of 2010 to optimize these efforts.

Berdasarkan hasil penilaian sendiri (self assessment) terhadap profil risiko Bank posisi 31 Desember 2010, Risiko Reputasi secara Komposit masuk dalam kisaran Low to Moderate karena hasil perhitungan Risiko Inheren tergolong Low Sistem Pengendalian Risiko yang tergolong Acceptable.

Based on the self-assessment of the Bank’s Risk Profile as of December 31, 2010, the Composite Reputational Risk is categorized as Low to Moderate, because the Inherent Risk is Low and Risk Control System is Acceptable.

Page 97: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 94 -

8. Risiko Kepatuhan 8. Compliance Risk

Risiko kepatuhan adalah Risiko yang disebabkan Bank tidak mematuhi atau tidak memenuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku, antara lain pemenuhan rasio Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (KPMM), Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), Posisi Devisa Neto (PDN), penerapan tata kelola perusahaan (GCG) dan lain-lain, termasuk juga pemenuhan target-target laporan yang harus disampaikan baik ke Bank Indonesia maupun ke institusi pasar modal terkait status Bank sebagai perusahaan terbuka dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Tidak terpenuhinya ketentuan-ketentuan tersebut membawa risiko bagi Bank antara lain pengenaan sanksi denda dan juga sanksi lainnya terhadap Manajemen Bank. Dalam pelaksanaannya, Direktur Kepatuhan dibantu sepenuhnya oleh Divisi Kepatuhan dalam hal memantau terlaksananya pemenuhan atas peraturan-peraturan yang ada, baik internal maupun eksternal.

Compliance risk is the risk that caused the Bank does not comply or not comply with or implement legislation and other applicable provisions, among others, the fulfillment of Capital Adequacy Ratio (CAR), Legal Lending Limit (LLL), Net Open Position (NOP), implementation of corporate governance (GCG) and others, including the fulfillment of targets that must be submitted both reports to Bank Indonesia and the capital market institutions regarding the status of Bank as a public company and listed on the Indonesia Stock Exchange. Non-fulfillment of these requirements carry risks for the Bank, among others, the imposition of sanctions of fines and other sanctions are also against the management of the Bank. In practice, the Director of Compliance is fully supported by the Compliance Division in terms of monitoring the implementation of compliance with existing regulations, both internal and external.

Berdasarkan hasil penilaian sendiri (self assessment) terhadap profil risiko Bank posisi 31 Desember 2010, Risiko Kepatuhan secara Komposit masuk dalam kisaran Low to Moderate karena hasil perhitungan Risiko Inheren tergolong Low to Moderate dan Sistem Pengendalian Risiko tergolong Acceptable.

Based on the self-assessment of the Bank’s Risk Profile as of December 31, 2010, the Composite Compliance Risk is categorized as Low to Moderate, because the Inherent Risk is Low and Risk Control System is Acceptable.

38. PENGARUH KRISIS KEUANGAN GLOBAL

TERHADAP BANK

38. THE IMPACT GLOBAL FINANCIAL CRISIS TO THE BANK

Manajemen menyadari bahwa krisis keuangan global memiliki dampak terhadap volume bisnis Bank dan akan meningkatkan risiko kredit yang dimiliki Bank. Operasi industri perbankan telah terpengaruh dan diperkirakan akan terus terpengaruh oleh ketidakpastian dimasa mendatang yang disebabkan karena kondisi ekonomi global, dimana hal ini merupakan situasi yang berada di luar kendali Bank.

The management is aware that the global financial crisis has an impact to the Bank’s business volume and will increase the Bank’s credit risk. The banking industry has been affected, and is expected to be affected for the foreseeable future, by the global economic condition, which is beyond the Bank’s control.

Dampak potensial terhadap Bank atas kondisi ini antara lain adalah menurunnya kemampuan membayar debitur yang dapat berakibat pada meningkatnya rasio pinjaman bermasalah Bank. Namun demikian, Manajemen telah mengambil langkah-langkah yang memadai untuk memelihara likuiditas, menjaga kecukupan modal dan melakukan pendekatan secara hati-hati untuk meningkatkan aset, termasuk dalam menyalurkan kredit baru.

The potential impact of these conditions for the Bank among others is the decrease in debtor’s ability to pay their obligations which could increase the Bank’s nonperforming loan ratio. However, Management has taken and is continuously taking adequate measures to conserve liquidity, maintain capital adequacy and a cautious approach in increasing their assets, including on granting a new loan.

Page 98: Pt. Bank Swadesi Tbk.

PT. BANK SWADESI Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. BANK SWADESI Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND

FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 95 -

Manajemen berkeyakinan bahwa Bank memiliki sumber daya yang memadai untuk melanjutkan kegiatan usahanya dalam waktu mendatang, oleh karena itu, dasar kelangsungan usaha tetap digunakan sebagai dasar penyusunan laporan keuangan.

The Management believes that the Bank has the adequate resources to continue their operations in the future. As such the financial statements have been prepared on a going concern basis.

39. PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan pada halaman 2 sampai dengan 95 telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 29 Maret 2011.

39. APPROVAL OF THE FINANCIAL STATEMENTS The financial statements on pages 2 to 95 were approved for issue by the Bank’s Directors on March 29, 2011.