PT Bank Rabobank International Indonesia Report 2010.pdf · Laporan keuangan beserta laporan...

112
PT Bank Rabobank International Indonesia Laporan keuangan beserta laporan auditor independen untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 Financial statements with independent auditors’ report years ended December 31, 2010 and 2009

Transcript of PT Bank Rabobank International Indonesia Report 2010.pdf · Laporan keuangan beserta laporan...

PT Bank Rabobank International Indonesia

Laporan keuangan beserta laporan auditor independen untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009

Financial statements with independent auditors’ report years ended December 31, 2010 and 2009

The original financial statements included herein are in the

Indonesian language. PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

LAPORAN KEUANGAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA FINANCIAL STATEMENTS

WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009

Daftar Isi Table of Contents

Halaman/ Pages Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Neraca.………………………………………………….. 1-2 .…………………………………………. Balance Sheets Laporan Laba Rugi.………………….………………… 3 .………………………………….. Statements of Income

Laporan Perubahan Ekuitas. ……….………………… 4 .……Statements of Changes in Shareholders’ Equity Laporan Arus Kas.…………………….……………….. 5-6 ………………………………Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan.….………………… 7-102 .……………………. Notes to the Financial Statements **************************

The original financial statements included herein are in the Indonesian

language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara

keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

1

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NERACA

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA BALANCE SHEETS

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) Catatan/ 2010 Notes 2009

ASET ASSETS Kas 159.268 2a,2d,30,40 149.726 Cash

2a,2d,2e, Current accounts with

Giro pada Bank Indonesia 607.963 3,30,40 387.927 Bank Indonesia

Giro pada bank lain, setelah dikurangi penyisihan Current accounts with other banks, kerugian penurunan nilai net of allowance for impairment masing-masing sebesar losses of RpNil and Rp2,103 RpNihil dan Rp2.103 per 2a,2c,2d,2e,2l, as of December 31, 2010 31 Desember 2010 dan 2009 55.939 2m,4,30,34,40 22.573 and 2009, respectively

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, Placements with Bank Indonesia setelah dikurangi penyisihan and other banks, kerugian penurunan nilai net of allowance for impairment masing-masing sebesar losses of RpNil and Rp176 RpNihil dan Rp176 per 31 Desember 2c,2d,2f,2l,2m, as of December 31, 2010 2010 dan 2009 244.311 5,30,34,40 21.926 and 2009, respectively

Surat-surat berharga, Marketable securities, setelah dikurangi diskonto net of unamortized discount of yang belum diamortisasi masing- Rp31,626 and Rp5,206 as of masing sebesar Rp31.626 dan Rp5.206 December 31, 2010 per 31 Desember 2010 dan 2009 and 2009, respectively, dan setelah dikurangi penyisihan and net of allowance for kerugian penurunan nilai impairment losses of masing-masing sebesar RpNil and Rp128 RpNihil dan Rp128 per 31 Desember 2d,2g,2l,2m, as of December 31, 2010 dan 2009 1.562.951 6,30,40 907.934 2010 and 2009, respectively

Tagihan derivatif, setelah dikurangi penyisihan Derivatives receivable, kerugian penurunan nilai net of allowance for impairment masing-masing sebesar losses of RpNil and Rp30 RpNihil dan Rp30 per 2c,2d,2h,2l,2m, as of Desember 31, 2010 and 31 Desember 2010 dan 2009 11.696 7,30,34,40 5.777 2009, respectively

Kredit yang diberikan, Loans, setelah dikurangi penyisihan net of allowance for impairment kerugian penurunan nilai losses of Rp306,412 and Rp306.412 dan Rp215.541 per 2c,2d,2i,2j,2l,2m, Rp215,541 as of December 31, 31 Desember 2010 dan 2009 9.689.102 8,30,34,40 9.376.154 2010 and 2009, respectively

Tagihan akseptasi, setelah dikurangi penyisihan Acceptances receivable, kerugian penurunan nilai net of allowance for impairment masing-masing sebesar losses of RpNil and RpNihil dan Rp1.076 per 31 Desember 2d,2k,2l,2m, Rp1,076 as of December 31, 2010 dan 2009 113.606 9a,30,40 102.970 2010 and 2009, respectively

Pendapatan bunga Accrued yang masih akan diterima 55.224 2d,10,30,40 64.195 interest receivables

Biaya dibayar dimuka 41.123 2o,11,30 38.843 Prepaid expenses

Aset tetap, Fixed assets, setelah dikurangi akumulasi net of accumulated depreciation penyusutan masing-masing sebesar of Rp140,350 and Rp118,790 Rp140.350 dan Rp118.790 per as of December 31, 2010 31 Desember 2010 dan 2009 181.729 2n,12,30 197.308 and 2009, respectively

Aset pajak tangguhan - bersih 37.449 2y,18c,30 3.511 Deferred tax assets - net

2c,2l,2p, Aset lain-lain - bersih 85.853 13,30,34 67.612 Other assets - net

JUMLAH ASET 12.846.214 11.346.456 TOTAL ASSETS

The original financial statements included herein are in the Indonesian

language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara

keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

2

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NERACA (lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA BALANCE SHEETS (continued)

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) Catatan/ 2010 Notes 2009

LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ KEWAJIBAN DAN EKUITAS EQUITY KEWAJIBAN LIABILITIES 2d,2q, Kewajiban segera 13.000 14,30,40 14.944 Liabilities immediately payable 2c,2d,2r , Simpanan dari nasabah 8.842.050 15,30,34,40 8.355.092 Deposits from customers 2c,2d,2s, Simpanan dari bank lain 1.600.469 16,30,34,40 540.621 Deposits from other banks 2c,2d,2h, Kewajiban derivatif 11.751 7,30,34,40 4.786 Derivatives payable 2d,2k, Kewajiban akseptasi 113.606 9b,30,40 104.046 Acceptances payable 2c,2d,2t, Pinjaman yang diterima 473.535 17,30,34,40 745.437 Fund borrowings Hutang pajak 8.992 2y,18a,30 19.655 Taxes payable Estimasi kerugian atas Estimated losses on commitments komitmen dan kontinjensi 8.235 2l,19,30 7.963 and contingencies 2c,2d,2x, Kewajiban lain-lain 373.701 20,30,34,40 188.742 Other liabilities 2c,2d,2u, Pinjaman subordinasi 168.938 21,30,34,40 199.644 Subordinated loans

JUMLAH KEWAJIBAN 11.614.277 10.180.930 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS SHAREHOLDERS’ EQUITY Modal saham - nilai nominal masing- Share capital - par value of masing sebesar Rp500.000 Rp500,000 (full amount) (nilai penuh) per 31 Desember as of December 31, 2010 dan 2009 2010 and 2009 Modal dasar - sebesar Authorized - 5,720,000 shares 5.720.000 saham (nilai penuh) (full amount) as of December 31, per 31 Desember 2010 dan 2009 2010 and 2009 Ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid - sebesar 1.430.000 saham 1,430,000 shares (nilai penuh) per 31 Desember (full amount) as of December 31, 2010 dan 2009 715.000 22 715.000 2010 and 2009 Tambahan modal disetor 2.741 2.741 Additional paid-in capital Laba yang belum direalisasi atas surat-surat berharga dalam Unrealized gains on available- kelompok tersedia untuk dijual - for-sale marketable securities - setelah pajak tangguhan 1.568 67 net of deferred tax Saldo laba 512.628 447.718 Retained earnings

JUMLAH EKUITAS 1.231.937 1.165.526 TOTAL SHAREHOLDERS’ EQUITY

JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL LIABILITIES DAN EKUITAS 12.846.214 11.346.456 AND SHAREHOLDERS’ EQUITY

The original financial statements included herein are in the Indonesian

language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara

keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

3

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA LAPORAN LABA RUGI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA STATEMENTS OF INCOME

Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/ 2010 Notes 2009

PENDAPATAN BUNGA INTEREST INCOME Pendapatan bunga 1.022.529 2c,2v,23,34 1.101.903 Interest income Provisi dan komisi - 2w 68.113 Fees and commissions

1.022.529 1.170.016

BEBAN BUNGA (474.590) 2c,2v,24,34 (544.287) INTEREST EXPENSE

PENDAPATAN BUNGA BERSIH 547.939 625.729 NET INTEREST INCOME

PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA OTHER OPERATING INCOME Provisi dan komisi lainnya 21.820 27.225 Other fees and commissions Laba selisih kurs - bersih 4.148 2b 11.368 Foreign exchange gains - net Laba penjualan surat-surat berharga 8.247 - Gain on sale of marketable securities Lain-lain 28.449 23.100 Others

JUMLAH PENDAPATAN TOTAL OTHER OPERASIONAL LAINNYA 62.664 61.693 OPERATING INCOME

BEBAN PENYISIHAN KERUGIAN PROVISION FOR PENURUNAN NILAI ATAS IMPAIRMENT LOSSES ON ASET KEUANGAN (49.991) 25 (55.925) FINANCIAL ASSETS

BEBAN ESTIMASI KERUGIAN PROVISION FOR ESTIMATED ATAS KOMITMEN DAN LOSSES ON COMMITMENTS KONTINJENSI (516) 19c (132) AND CONTINGENCIES BEBAN PENYISIHAN KERUGIAN PROVISION FOR PENURUNAN NILAI ATAS IMPAIRMENT LOSSES ON ASET NON-KEUANGAN (1.444) 26 (1.916) NON-FINANCIAL ASSETS KEUNTUNGAN DARI GAIN FROM CHANGES PERUBAHAN NILAI WAJAR IN FAIR VALUE OF ASET KEUANGAN 3 2d 99 FINANCIAL ASSETS

BEBAN OPERASIONAL LAINNYA OTHER OPERATING EXPENSES Gaji dan imbalan kerja (250.731) 2x,27 (226.919) Salaries and employees’ benefits Umum dan administrasi (193.610) 2c,28,34 (204.417) General and administrative Rugi penjualan surat - surat berharga - (437) Loss on sale of marketable securities

JUMLAH BEBAN OPERASIONAL TOTAL OTHER OPERATING LAINNYA (444.341) (431.773) EXPENSES

LABA OPERASIONAL 114.314 197.775 INCOME FROM OPERATIONS

PENDAPATAN NON-OPERATING NON-OPERASIONAL - BERSIH 2.333 1.844 INCOME - NET

LABA SEBELUM INCOME BEFORE MANFAAT (BEBAN) PAJAK 116.647 199.619 TAX BENEFIT (EXPENSE)

(BEBAN) MANFAAT PAJAK 2y,18b TAX (EXPENSE) BENEFIT Kini (40.987) (64.009) Current Tangguhan 23.141 (19.324) Deferred

BEBAN PAJAK - BERSIH (17.846) (83.333) TAX EXPENSE - NET

LABA BERSIH 98.801 116.286 NET INCOME

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

4

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITY

Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas kenaikan (penurunan) nilai surat-surat berharga dalam kelompok tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan/ Unrealized Modal saham gain (loss) on ditempatkan increase (decrease) dan disetor in value of penuh/ Tambahan available- Jumlah Issued and modal disetor/ for-sale Saldo laba/ ekuitas/ Catatan/ fully paid-up Additional securities - net Retained Total Note capital paid-in capital of deferred tax earnings equity

Saldo per 31 Desember 2008 715.000 2.741 (2.177) 331.432 1.046.996 Balance as of December 31, 2008 Laba bersih untuk tahun yang berakhir Net income for the year ended pada tanggal 31 Desember 2009 - - - 116.286 116.286 December 31, 2009 Keuntungan yang belum direalisasi atas kenaikan Unrealized gain on increase in nilai surat-surat berharga dalam value of available-for-sale kelompok tersedia untuk dijual - setelah marketable securities - dikurangi pajak tangguhan - - 2.244 - 2.244 net of deferred tax

Saldo per 31 Desember 2009 715.000 2.741 67 447.718 1.165.526 Balance as of December 31, 2009 Penyesuaian atas saldo awal Adjustment to the opening balance sehubungan dengan penerapan relating to the implementation of PSAK No. 55 (Revisi 2006) 38 - - - (33.891) (33.891) PSAK No. 55 (Revised 2006)

Saldo pada tanggal 1 Januari 2010 Balance as of January 1, 2010 setelah penyesuaian atas saldo awal after adjustment to the opening balance sehubungan dengan penerapan relating to the implementation of PSAK No. 55 (Revisi 2006) 715.000 2.741 67 413.827 1.131.635 PSAK No. 55 (Revised 2006) Keuntungan yang belum direalisasi atas kenaikan nilai Unrealized gain on increase in value of surat-surat berharga dalam kelompok tersedia available-for-sale marketable securities - untuk dijual - setelah dikurangi pajak tangguhan - - 1.501 - 1.501 net of deferred tax Laba bersih untuk tahun yang berakhir Net income for the year ended pada tanggal 31 Desember 2010 - - - 98.801 98.801 December 31, 2010

Saldo per 31 Desember 2010 715.000 2.741 1.568 512.628 1.231.937 Balance as of December 31, 2010

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

4

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITY

Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas kenaikan (penurunan) nilai surat-surat berharga dalam kelompok tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan/ Unrealized Modal saham gain (loss) on ditempatkan increase (decrease) dan disetor in value of penuh/ Tambahan available- Jumlah Issued and modal disetor/ for-sale Saldo laba/ ekuitas/ Catatan/ fully paid-up Additional securities - net Retained Total Note capital paid-in capital of deferred tax earnings equity

Saldo per 31 Desember 2008 715.000 2.741 (2.177) 331.432 1.046.996 Balance as of December 31, 2008 Laba bersih untuk tahun yang berakhir Net income for the year ended pada tanggal 31 Desember 2009 - - - 116.286 116.286 December 31, 2009 Keuntungan yang belum direalisasi atas kenaikan Unrealized gain on increase in nilai surat-surat berharga dalam value of available-for-sale kelompok tersedia untuk dijual - setelah marketable securities - dikurangi pajak tangguhan - - 2.244 - 2.244 net of deferred tax

Saldo per 31 Desember 2009 715.000 2.741 67 447.718 1.165.526 Balance as of December 31, 2009 Penyesuaian atas saldo awal Adjustment to the opening balance sehubungan dengan penerapan relating to the implementation of PSAK No. 55 (Revisi 2006) 38 - - - (33.891) (33.891) PSAK No. 55 (Revised 2006)

Saldo pada tanggal 1 Januari 2010 Balance as of January 1, 2010 setelah penyesuaian atas saldo awal after adjustment to the opening balance sehubungan dengan penerapan relating to the implementation of PSAK No. 55 (Revisi 2006) 715.000 2.741 67 413.827 1.131.635 PSAK No. 55 (Revised 2006) Keuntungan yang belum direalisasi atas kenaikan nilai Unrealized gain on increase in value of surat-surat berharga dalam kelompok tersedia available-for-sale marketable securities - untuk dijual - setelah dikurangi pajak tangguhan - - 1.501 - 1.501 net of deferred tax Laba bersih untuk tahun yang berakhir Net income for the year ended pada tanggal 31 Desember 2010 - - - 98.801 98.801 December 31, 2010

Saldo per 31 Desember 2010 715.000 2.741 1.568 512.628 1.231.937 Balance as of December 31, 2010

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara

keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

5

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA LAPORAN ARUS KAS

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA STATEMENTS OF CASH FLOWS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2010 2009*)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING OPERASI ACTIVITIES Receipts from interests, Penerimaan bunga, provisi dan komisi 1.053.320 1.225.710 fees and commission Pembayaran bunga, provisi dan komisi (474.599) (531.038) Payments of interest, fees and commission Penerimaan operasional lainnya 28.449 23.100 Receipts from other operating income Payments of salaries and Pembayaran gaji dan imbalan kerja (251.521) (220.404) employees’ benefits Payment of general and Pembayaran beban umum dan administrasi (196.940) (191.978) administrative expenses Pembayaran beban operasional lainnya (15.104) (252.606) Payments of other operating expenses Penerimaan pendapatan non-operasional lainnya 1.786 - Receipts from other non-operating income Pembayaran beban non-operasional lainnya - (86) Payments of other non-operating expenses Pembayaran pajak penghasilan badan (52.653) (57.134) Payments of corporate income tax

Arus kas sebelum perubahan Cash flows before changes aset dan kewajiban operasi 92.738 (4.436) in operating assets and liabilities

Perubahan dalam aset dan Changes in operating assets kewajiban operasi: and liabilities: Penurunan (kenaikan) aset: Decrease (increase) in assets: Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia dan bank lain (196.239) - and other banks Surat-surat berharga (13.388) (34.105) Marketable securities Kredit yang diberikan (403.819) 634.633 Loans Aset lain-lain (19.661) (7.062) Other assets

Kenaikan (penurunan) Increase (decrease) in kewajiban: liabilities: Kewajiban segera (1.944) 6.511 Liabilities immediately payable Simpanan dari nasabah 486.958 751.055 Deposits from customers Simpanan dari bank lain 1.059.848 393.460 Deposits from other banks Hutang pajak 1.003 (5.566) Taxes payable Kewajiban lain-lain 186.807 (63.796) Other liabilities

Jumlah 1.099.565 1.675.130 Total

Kas bersih yang diperoleh dari Net cash provided by aktivitas operasi 1.192.303 1.670.694 operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING INVESTASI ACTIVITIES Kenaikan surat-surat berharga Increase in available- yang tersedia untuk dijual (1.406.043) (20.061) for-sale marketable securities Perolehan aset tetap (12.862) (14.917) Acquisitions of fixed assets Penerimaan dari penjualan aset tetap 4.462 2.619 Proceeds from sale of fixed assets

Kas bersih yang digunakan untuk Net cash used in aktivitas investasi (1.414.443) (32.359) investing activities

*) Direklasifikasi, lihat Catatan 42 *) As reclassified, refer to Note 42

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara

keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

6

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued)

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2010 2009*)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING PENDANAAN ACTIVITIES Pembayaran pinjaman yang diterima (243.318) (1.639.351) Repayment of fund borrowings Pembayaran pinjaman Repayment of subordinated subordinasi (22.525) (42.277) loans

Kas bersih yang digunakan untuk Net cash used in aktivitas pendanaan (265.843) (1.681.628) financing activities

PENURUNAN BERSIH NET DECREASE IN KAS DAN SETARA KAS (487.983) (43.293) CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT AWAL TAHUN 1.359.225 1.402.518 BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 871.242 1.359.225 AT END OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS COMPONENTS OF CASH AND TERDIRI DARI: CASH EQUIVALENTS: Kas 159.268 149.726 Cash Giro pada Bank Indonesia 607.963 387.927 Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank lain 55.939 24.676 Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Placements with Bank Indonesia and yang jatuh tempo dalam 3 bulan atau kurang other banks with original maturities of sejak tanggal perolehan 48.072 22.102 3 months or less from acquisition date Sertifikat Bank Indonesia Certificates of Bank Indonesia with yang jatuh tempo dalam 3 bulan atau kurang original maturities of 3 months or less sejak tanggal perolehan - 774.794 from acquisition date

Jumlah kas dan setara kas 871.242 1.359.225 Total cash and cash equivalents

*) Direklasifikasi, lihat Catatan 42 *) As reclassified, refer to Note 42

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

7

1. UMUM 1. GENERAL Pendirian Bank dan Informasi Umum Establishment of the Bank and General

Information PT Bank Rabobank International Indonesia

(“Bank”) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 11 April 1990 berdasarkan akta No. 50 yang dibuat oleh notaris Winnie Hadiprodjo, S.H., yang menggantikan notaris Kartini Muljadi, S.H., dengan nama “PT Rabobank Duta”. Akta pendirian tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) berdasarkan Surat Keputusan No. C2-3152.HT.01.01.TH’90 tanggal 31 Mei 1990 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 59, Tambahan No. 2576 tanggal 24 Juli 1990.

PT Bank Rabobank International Indonesia (the “Bank”) was incorporated in the Republic of Indonesia based on the notarial deed No. 50 of Winnie Hadiprodjo, S.H., substitute notary of Kartini Muljadi, S.H., dated April 11, 1990, with the name of “PT Rabobank Duta”. The deed of the establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia (currently the Minister of Laws and Human Rights) in his Decision Letter No. C2-3152.HT.01.01.TH’90 dated May 31, 1990 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 59, Supplement No. 2576 dated July 24, 1990.

Nama Bank telah mengalami beberapa kali

perubahan, terakhir dengan nama PT Bank Rabobank International Indonesia berdasarkan akta No. 25 yang dibuat oleh notaris Hendra Karyadi, S.H., tanggal 16 Agustus 2000. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) dalam Surat Keputusan No. C-23005 HT.01.04.TH.2000 tanggal 24 Oktober 2000 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 34, Tambahan No. 2724 tanggal 27 April 2001.

The name of the Bank changed several times, the last of which was the change in the name to PT Bank Rabobank International Indonesia based on the notarial deed No. 25 of Hendra Karyadi, S.H., dated August 16, 2000. This amendment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia (currently the Minister of Laws and Human Rights) in his Decision Letter No. C-23005 HT.01.04.TH.2000 dated October 24, 2000 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 34, Supplement No. 2724 dated April 27, 2001.

Pada tanggal 13 November 2002, Bank

meningkatkan modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh dari Rp350.000 menjadi Rp600.000, yang secara formal dimuat dalam akta perubahan anggaran dasar No. 34 yang dibuat oleh notaris Hendra Karyadi, S.H., tanggal 29 November 2002. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) melalui Surat Keputusan No. C-01306 HT.01.04.TH.2003 tanggal 22 Januari 2003 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 21, Tambahan No. 2008 tanggal 14 Maret 2003.

On November 13, 2002, the Bank increased its authorized and paid-up capital from Rp350,000 to Rp600,000 which was formalized in the deed of amendment of the Articles of Association No. 34 of Hendra Karyadi, S.H., dated November 29, 2002. This amendment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia (currently the Minister of Law and Human Rights) in his Decision Letter No. C-01306 HT.01.04.TH.2003 dated January 22, 2003 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 21, Supplement No. 2008 dated March 14, 2003.

Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa

kali perubahan, perubahan terakhir dilakukan dengan akta notaris No. 204 tanggal 19 Juli 2010 dari Notaris Siti Safarijah, S.H., mengenai perubahan Direksi dan Dewan Komisaris. Bank telah menerima pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia mengenai perubahan data Bank tersebut melalui Surat Keputusan No AHU-AH.01.10-18875 tanggal 26 Juli 2010.

The Bank’s Articles of Association has been amended several times, with the last amendment made under notarial deed No. 204 dated July 19, 2010 of Notary Siti Safarijah, S.H., regarding the change in the composition of the Board of Directors and Board of Commissioners. The Bank has received the acknowledgement regarding the changes in the Bank’s data from the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia through his Decision Letter No. AHU-AH.01.10-18875 dated July 26, 2010.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

8

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) Pendirian Bank dan Informasi Umum (lanjutan) Establishment of the Bank and General

Information (continued)

Bank mulai beroperasi secara komersial dalam aktivitas perbankan pada tanggal 24 September 1990. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar, Bank dapat melakukan kegiatan dalam aktivitas umum perbankan dan transaksi pertukaran mata uang asing. Bank telah memperoleh izin untuk menjalankan kegiatan tersebut di atas berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 998/KMK.013/1990 tanggal 29 Agustus 1990 dan surat persetujuan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 2/37/KEP.DGS/2000 tanggal 6 Desember 2000.

The Bank started its commercial operations in banking activities on September 24, 1990. According to Article 3 of the Articles of Association, the Bank is engaged in banking activities and foreign exchange transactions. The Bank has obtained a license to conduct these activities under the Decision Letter No. 998/KMK.013/1990 of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia dated August 29, 1990 and Bank Indonesia’s Senior Deputy Governor approval letter No. 2/37/KEP.DGS/2000 dated December 6, 2000.

Kantor pusat Bank berlokasi di Plaza 89, lantai 9, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No. 6, Jakarta 12940.

The Bank’s head office is located at Plaza 89, 9th floor, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No. 6, Jakarta 12940.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Bank

memiliki jaringan distribusi sebagai berikut: As of December 31, 2010 and 2009, the Bank has

distribution network as follows: 2010 2009

Kantor Pusat 1 1 Head Office Kantor Cabang 44 43 Branches Kantor Cabang Pembantu 21 22 Sub-Branches Kantor Kas 26 27 Cash Offices

92 93

Jumlah karyawan Bank pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing adalah 1.647 dan 1.708 karyawan (tidak diaudit).

As of December 31, 2010 and 2009, the Bank has 1,647 and 1,708 employees, respectively (unaudited).

Susunan Pengurus Bank Composition of the Bank’s Management

Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The composition of the Bank’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2010 and 2009 is as follows:

31 Desember 2010/ 31 Desember 2009/ December 31, 2010 December 31, 2009

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama Alexander Pruijs Rutger Schellens President Commissioner Komisaris Roelof Jan Dekker Roelof Jan Dekker Commissioner Komisaris Widiyarto Suwarto Sumitro Widiyarto Suwarto Sumitro Commissioner Komisaris Independen Hendrik Adams Hendrik Adams Independent Commissioner Komisaris Independen Humayunbosha Humayunbosha Independent Commissioner Komisaris Independen Sukatmo Padmosukarso Sukatmo Padmosukarso Independent Commissioner

Direksi Directors Direktur Utama Hendrik Gezienus Mulder Hendrik Gezienus Mulder President Director Wakil Direktur Utama Ho Danny Hartono Ho Danny Hartono Vice President Director Wakil Direktur Utama Gerardus C. M. W. Embrechts *) Gerardus C. M. W. Embrechts Vice President Director Direktur Ponky N. Pudijanto Ponky N. Pudijanto Director Direktur Heradian Yoto Heradian Yoto Director Direktur Eri Budiono Eri Budiono Director Direktur Sonny Samuel Sonny Samuel Director Direktur Yos Rizal Setiawan Yos Rizal Setiawan Director *) Masa tugas yang bersangkutan berakhir pada 31 Maret 2011

*) The period of his duty ended on March 31, 2011

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) Pendirian Bank dan Informasi Umum (lanjutan) Establishment of the Bank and General

Information (continued) Susunan Pengurus Bank (lanjutan) Composition of the Bank’s Management

(continued)

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, susunan Komite Audit adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2010 and 2009, the composition of the Audit Committee is as follows:

Komite Audit Audit Committee Ketua Humayunbosha Chairman Anggota Willy Prayogo Member Anggota Nanny Dewi Member

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Kebijakan akuntansi signifikan yang telah

diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Bank adalah seperti dijabarkan di bawah ini:

The significant accounting principles which were applied in the preparation of the financial statements of the Bank are described below:

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan a. Basis of Preparation of Financial

Statements

Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (“PAPI”) 2008 yang disusun oleh Bank Indonesia dan Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), dan bila sesuai, dengan praktek-praktek industri yang berlaku.

The financial statements for the year ended December 31, 2010 were prepared in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia and the Accounting Guidelines for Indonesian Banking (“PAPI”) 2008 prescribed by Bank Indonesia and Indonesian Institute of Certified Public Accountants (IICPA), and where applicable, with prevailing banking industry practices.

Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2009 disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, termasuk Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 31 (Revisi 2000) mengenai “Akuntansi Perbankan“, yang berlaku efektif 1 Januari 2001 yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dan PAPI 2001 dan bila sesuai, dengan praktek-praktek industri yang berlaku. PSAK No. 31 tersebut telah dicabut efektif tanggal 1 Januari 2010.

The financial statements for the year ended December 31, 2009 were prepared in accordance with the generally accepted accounting principles in Indonesia which include the Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 31 (Revised 2000), “Accounting for the Banking Industry” which has been effective since January 1, 2001, and PAPI 2001 and where applicable, with prevailing banking industry practices. PSAK No. 31 has been revoked effective on January 1, 2010.

Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan kecuali yang terkait dengan instrumen keuangan tertentu seperti surat berharga yang diperdagangkan dan tersedia untuk dijuaI serta instrumen derivatif. Laporan keuangan disusun berdasarkan akuntansi akrual kecuali laporan arus kas.

The financial statements have been prepared under the historical cost convention except for certain financial instruments such as trading and available-for-sale marketable securities and derivative instruments. The financial statements are prepared under the accrual basis of accounting, except for statements of cash flows.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (lanjutan)

a. Basis of Preparation of Financial Statements (continued)

Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung, kecuali untuk beberapa arus kas dalam aktivitas operasional dan pendanaan yang disusun dengan menggunakan metode tidak langsung. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, Sertifikat Bank Indonesia, dan Fasilitas Simpanan Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam 3 bulan dari tanggal akuisisi.

The statements of cash flows present the receipts and payments of cash and cash equivalents which are classified into operating, investing and financing activities. The statement of cash flows are prepared using direct method, except for some cash flows in the operating and funding activities which are prepared using the indirect method. For the purpose of statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash, current accounts with Bank Indonesia and other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, Certificates of Bank Indonesia, and Deposits Facilities of Bank Indonesia maturing within 3 months from the date of acquisition.

Sebelum tanggal 1 Januari 2010, kas dan setara kas hanya terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain. Untuk tujuan komparatif, laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 telah disajikan kembali (Catatan 42).

Prior to January 1, 2010, cash and cash equivalents only consisted of cash, current accounts with Bank Indonesia, and current accounts with other banks. Accordingly, for comparative purposes, the statement of cash flows for the year ended December 31, 2009 has been restated (Note 42).

b. Penjabaran Mata Uang Asing b. Foreign Currency Translations

i. Mata Uang Pelaporan i. Reporting Currency

Laporan keuangan dijabarkan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang pelaporan Bank.

The financial statements are presented in Rupiah, which is the reporting currency of the Bank.

ii. Transaksi dan Saldo ii. Transactions and Balances

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke Rupiah berdasarkan kurs spot Reuters pada tanggal tersebut pukul 16.00 Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB) seperti dipublikasikan oleh Bank Indonesia. Keuntungan atau kerugian yang timbul sebagai akibat penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dicatat pada laporan laba rugi tahun berjalan.

Transactions denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the rates of exchange prevailing at the date of the transactions. At balance sheet date, all monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah based on Reuters spot rate on that date at 16.00 Western Indonesian Time (WIB) as published by Bank Indonesia. The resulting gains or losses from the translation of monetary assets and liabilities in foreign currencies are recognized in the statement of income for the current year.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, kurs mata uang asing terhadap Rupiah adalah sebagai berikut (dalam Rupiah penuh):

As of December 31, 2010 and 2009, the exchange rates used for translation into Rupiah were as follows (amounts in full Rupiah):

2010 2009

1 Dolar Amerika Serikat 9.010 9.395 United States Dollar 1 1 Poundsterling Inggris 13.941 15.165 British Poundsterling 1 1 Euro Eropa 12.018 13.542 European Euro 1 100 Yen Jepang 11.075 10.219 Japanese Yen 100 1 Dolar Hong Kong 1.159 1.211 Hong Kong Dollar 1 1 Dolar Australia 9.169 8.453 Australian Dollar 1 1 Dolar Singapura 7.026 6.705 Singapore Dollar 1

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

c. Transactions with Related Parties

Sesuai dengan PSAK No. 7 tentang “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” yang dimaksud dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

Related parties are defined under PSAK No. 7 on “Related Party Disclosures” as follows:

1) perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiary, dan fellow subsidiary);

1) enterprises that, through one or more intermediaries, control or are controlled by, or are under common control with the reporting enterprise (including holding companies, subsidiaries, and fellow subsidiaries);

2) perusahaan asosiasi; 2) associated companies;

3) perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);

3) individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the reporting enterprise that gives them significant influence over the enterprise, and close members of the family of any such individuals (close members of a family are defined as those members who are able to exercise influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the reporting enterprise);

4) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota komisaris, direksi, dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan

4) key management personnel, that is, those persons having authority and responsibility for planning, directing, and controlling the activities of the reporting enterprise, including commissioners, directors, and managers of the enterprise and close members of the families of such individuals; and

5) perusahaan di mana suatu kepentingan

substansial dalam hak suara dimiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, oleh setiap orang yang diuraikan dalam 3) atau 4) atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota komisaris, direksi, atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.

5) enterprises in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly by any persons described in 3) or 4) above, or over which such a person is able to exercise significant influence. This definition includes enterprises owned by the commissioners, directors, or major shareholders of the reporting enterprise and enterprises that have a common member of key management as in the reporting enterprise.

Semua transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan syarat normal sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, maupun tidak, telah diungkapkan dalam laporan keuangan.

All significant transactions and balances with related parties, whether or not conducted under terms and conditions similar to those granted to third parties, are disclosed in the notes to the financial statements.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan d. Financial Assets and Liabilities

Bank telah menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006) tentang ”Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) tentang ”Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” secara prospektif sejak 1 Januari 2010. Dampak penerapan awal PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) diungkapkan dalam Catatan 38.

The Bank has implemented PSAK No. 50 (Revised 2006) on ”Financial Instruments: Presentation and Disclosures” and PSAK No. 55 (Revised 2006) on ”Financial Instruments: Recognition and Measurement” prospectively effective January 1, 2010. The effect of first adoption of PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006) is described in Note 38.

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, kredit yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Bank menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, and available-for-sale financial assets. The Bank determines the classification of its financial assets at initial recognition.

Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur berdasarkan biaya perolehan diamortisasi dan kewajiban yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Financial liabilities are classified as financial liabilities are measured at amortized cost and financial liabilities at fair value trough profit and loss.

Pengakuan dan Pengukuran Recognition and Measurement

Seluruh aset keuangan dan kewajiban keuangan diakui pada tanggal penyelesaian.

All financial assets and liabilities are recognized on the settlement date.

Klasifikasi instrumen keuangan pada pengakuan awal tergantung pada tujuan dan intensi manajemen atas instrumen keuangan yang diperoleh, serta karakteristik dari instrumen keuangan tersebut.

The classification of financial instruments at initial recognition depends on the purpose and the management's intention for which the financial instruments were acquired and their characteristics.

Semua instrumen keuangan pada saat pengakuan awal diukur sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan dan kewajiban keuangan yang dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dimana biaya transaksi diakui langsung dalam laporan laba rugi periode berjalan.

All financial instruments are measured initially at their fair value plus transaction costs, except in the case of financial assets and financial liabilities recorded at fair value through profit or loss, transaction costs are taken directly to the statements of income in the current period.

Pengukuran aset keuangan dan kewajiban keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan kewajiban keuangan tersebut.

The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification.

Instrumen keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah instrumen keuangan yang ditetapkan oleh manajemen pada saat pengakuan awal dan instrumen keuangan yang diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk diperdagangkan. Instrumen keuangan yang diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk diperdagangkan adalah instrumen keuangan yang diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat.

Financial instruments designated at fair value through profit or loss are those that have been designated by management on initial recognition and those classified as held for trading. Held for trading financial instruments are those which have been acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan

(lanjutan)

d. Financial Assets and Liabilities (continued)

Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan) Recognition and Measurement (continued)

Manajemen telah menetapkan aset keuangan dan kewajiban keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi berdasarkan kriteria berikut:

- Penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan perlakuan yang dapat timbul dari pengukuran aset atau kewajiban atau pengakuan keuntungan atau kerugian atas aset atau kewajiban tersebut karena penggunaan dasar yang berbeda;

- Kelompok aset keuangan dan/atau kewajiban keuangan yang dikelola, dievaluasi, dan diinformasikan secara internal berdasarkan nilai wajar;

- Instrumen keuangan memiliki satu atau lebih derivatif melekat yang secara signifikan mengubah arus kas yang diperlukan sesuai kontrak.

Management has designated financial assets and liabilities at fair value through profit or loss in the following criteria:

- The designation eliminates or significantly reduces the inconsistent treatment that would otherwise arise from measuring the assets or liabilities or recognizing gains or losses on them on a different basis;

- The group of financial assets and/or financial liabilities are managed, evaluated, and reported internally on a fair value basis;

- The financial instrument contains one or more embedded derivatives which significantly modify the cash flows that otherwise would be required by the contract.

Instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi sebagai “Keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar aset keuangan”.

Financial instruments designated at fair value through profit or loss are stated at fair value. The unrealized gains or losses resulting from changes in fair value are recognized in the statements of income as “Gain or loss from changes in fair value of financial assets”.

Instrumen keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang tidak diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Setelah pengukuran awal, instrumen keuangan tersedia untuk dijual diukur sebesar nilai wajar.

Available-for-sale financial instruments are non-derivative financial assets that are not classified as loans and receivables, held-to-maturity investments, or financial assets at fair value through profit or loss. After initial measurement, available-for-sale financial instruments are measured at fair value.

Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui langsung dalam ekuitas sebagai “Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas kenaikan (penurunan) nilai surat-surat berharga dalam kelompok tersedia untuk dijual”.

Unrealized gains or losses are recognized directly in equity in the "Unrealized gain (loss) on increase (decrease) in value of available-for-sale securities".

Penurunan nilai atas aset keuangan tersedia untuk dijual diakui dalam laporan laba rugi sebagai “Beban penyisihan penurunan nilai atas aset keuangan” dan dikeluarkan dari ekuitas.

Impairment on available-for-sale financial assets is recognized in the statements of income as “Provision for impairment losses on financial assets” and removed from equity.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan (lanjutan)

d. Financial Assets and Liabilities (continued)

Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan) Recognition and Measurement (continued)

Instrumen keuangan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, instrumen keuangan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan diskonto atau premi pada saat akuisisi dan biaya transaksi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi sebagai “Pendapatan bunga”. Penurunan nilai dari aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo akan diakui dalam laporan laba rugi sebagai “Beban penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan”.

Held-to-maturity financial instuments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities, which the Bank has the positive intention and ability to hold until maturity. After initial measurement, held-to-maturity financial instruments are measured at amortized cost using the effective interest rate method, less impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is recognized in the statements of income as “Interest income”. Impairment of held-to-maturity financial assets is recognized in the statements of income as “Provision for impairment losses on financial assets”.

Instrumen keuangan yang diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:

i. yang dimaksudkan untuk dijual dalam

waktu dekat yang diklasifikasikan dalam kelompok untuk diperdagangkan dan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;

i. those that the Bank intends to sell immediately or in the near term which are classified as held-for-trading and those that, upon initial recognition, are designated as at fair value through profit or loss;

ii. yang pada saat pengakuan awal ditetapkan

sebagai tersedia untuk dijual; atau ii. those that, upon initial recognition, are

designated as available-for-sale; or

iii. dalam hal Bank mungkin tidak akan

memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas kredit yang diberikan dan piutang.

iii. those for which the Bank may not recover substantially all of the initial investment, other than because of credit deterioration on quality of loans and receivables.

Setelah pengukuran awal, kredit yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan diskonto atau premi pada saat akuisisi dan biaya transaksi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.

After initial measurement, loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest rate method, less impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and transaction cost that are an integral part of the effective interest rate.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan

(lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities

(continued)

Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan) Recognition and Measurement (continued) Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi sebagai “Pendapatan bunga”. Penurunan nilai dari kredit yang diberikan dan piutang akan diakui dalam laporan laba rugi sebagai “Beban penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan”.

The amortization is recognized in the statements of income as “Interest income”. Impairment of loans and receivables is recognized in the statements of income as “Provision for impairment losses on financial assets”.

Tabel berikut menyajikan klasifikasi instrumen keuangan Bank berdasarkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut:

The following table presents classification of financial instruments of the Bank based on characteristic of those financial instruments:

Instrumen Keuangan Klasifikasi/Classification Financial Instruments Aset keuangan: Financial assets:

Kas Kredit yang diberikan dan piutang/

Loans and receivables Cash

Giro pada Bank Indonesia Kredit yang diberikan dan piutang/

Loans and receivables Current accounts with Bank

Indonesia

Giro pada bank lain Kredit yang diberikan dan piutang/

Loans and receivables Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain

Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables

Placements with Bank Indonesia and other banks

Surat-surat berharga

Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi yang dimiliki hingga

jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, dan kredit yang diberikan dan piutang/Financial assets designated at fair value through profit or loss, held-to-maturity investments, available-for-sale financial assets, and loans and receivables Marketable securities

Tagihan derivatif

Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi/Financial assets designated at fair value through profit or loss Derivatives receivable

Kredit yang diberikan

Kredit yang diberikan dan piutang/

Loans and receivables Loans

Tagihan akseptasi

Kredit yang diberikan dan piutang/

Loans and receivables Acceptances receivable

Pendapatan bunga yang masih akan diterima

Kredit yang diberikan dan piutang/

Loans and receivables Accrued interest receivables

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Aset Keuangan dan Kewajiban keuangan

(lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities

(continued) Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan) Recognition and Measurement (continued)

Instrumen Keuangan Klasifikasi/Classification Financial Instruments Kewajiban keuangan:

Financial liabilities:

Kewajiban segera Kewajiban yang diukur pada biaya perolehan

diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost Liabilities immediately payable

Simpanan dari nasabah

Kewajiban yang diukur pada biaya perolehan

diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost Deposits from customers

Simpanan dari bank lain

Kewajiban yang diukur pada biaya perolehan

diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost Deposits from other banks

Kewajiban derivatif

Kewajiban keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi/Financial Liabilities designated at fair value through profit or loss Derivatives payable

Kewajiban akseptasi

Kewajiban yang diukur pada biaya perolehan

diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost Acceptances payable

Pinjaman yang diterima

Kewajiban yang diukur pada biaya perolehan

diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost Fund borrowings

Pinjaman subordinasi

Kewajiban yang diukur pada biaya perolehan

diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost Subordinated loans

Kewajiban lain-lain: Other liabilities:

Hutang kepada perusahaan

Kewajiban yang diukur pada biaya perolehan Payables to the parent induk dan cabang regional diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost company and regional branch

Bunga yang masih harus dibayar

Kewajiban yang diukur pada biaya perolehan

diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost Accrued interest payable

Beban yang masih harus dibayar

Kewajiban yang diukur pada biaya perolehan

diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost Accrued expenses

Penghentian Pengakuan Derecognition

Bank menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir atau Bank mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga berdasarkan kesepakatan pelepasan (pass-through arrangement) dan (i) Bank telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset atau (ii) Bank tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset tersebut.

The Bank derecognizes a financial asset if, and only if, the contractual rights to receive cash flows from the financial asset have expired or the Bank has transferred its rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a ‘pass-through’ arrangement and either (i) the Bank has transferred substantially all the risks and rewards of the asset or (ii) the Bank has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan

(lanjutan)

d. Financial Assets and Liabilities (continued)

Penghentian Pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)

Jika Bank mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari suatu aset keuangan atau melakukan kesepakatan pelepasan dan tidak mentransfer atau tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset tersebut, atau tidak mentransfer pengendalian atas aset tersebut, aset diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan Bank atas aset tersebut. Dalam hal ini, Bank juga mengakui kewajiban terkait. Aset yang ditransfer dan kewajiban terkait diukur dengan dasar yang mencerminkan hak dan kewajiban yang masih dimiliki Bank.

When the Bank has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a pass-through arrangement and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Bank’s continuing involvement in the asset. In that case, the Bank also recognizes an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Bank has retained.

Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban dihentikan atau dibatalkan atau berakhir.

A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or expired.

Saling Hapus Offsetting

Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca jika, dan hanya jika, saat ini Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus jumlah yang telah diakui tersebut dan Bank berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajiban secara simultan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the balance sheet if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

Penentuan Nilai Wajar Determination of Fair Value

Nilai wajar adalah nilai yang digunakan untuk mempertukarkan suatu aset atau untuk menyelesaikan suatu kewajiban antara pihak-pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s-length transaction).

Fair value is the value which is used to exchange an asset or to settle a liability between parties who understand and are willing to perform a fair transaction (arm’s-length transaction).

Nilai wajar suatu aset atau kewajiban keuangan dapat diukur dengan menggunakan kuotasi di pasar aktif (harga penawaran bagi aset yang dimiliki atau kewajiban yang akan diterbitkan dan harga permintaan untuk aset yang akan diperoleh atau kewajiban yang dimiliki). Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service/regulatory agency) dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar.

Fair value of a financial asset or liability can be measured by using the quotation in an active market (bid price for long positions and ask price for short price positions). Financial instrument is regarded as having a quotation in an active market if the quoted price is readily and regularly available from the stock exchange, dealer, broker, group of industry, pricing service/regulatory agency and the price represents the actual and regularly occurring market transaction on an arm’s-length basis.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan

(lanjutan)

d. Financial Assets and Liabilities (continued)

Penentuan Nilai Wajar (lanjutan) Determination of Fair Value (continued)

Dalam hal tidak terdapat pasar aktif untuk suatu aset atau kewajiban keuangan, Bank menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian yang sesuai. Teknik penilaian meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak yang berkeinginan dan memahami, dan apabila tersedia, analisa arus kas yang didiskonto dan referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama.

In case there is no active market for a financial asset or liability, the Bank determines the fair value by using the appropriate valuation techniques. Valuation techniques include using a recent market transaction performed on an arm’s length basis between willing and knowledgeable parties, and if available, discounted cash flows analysis and reference to the recent fair value of another instrument which is substantially the same.

Reklasifikasi Instrumen Keuangan Reclassification of Financial Instruments

Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi instrumen keuangan dari atau ke klasifikasi yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi selama instrumen keuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan.

The Bank shall not reclassify any financial instrument out of or into the fair value through profit or loss classification while it is held or issued.

Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo yang tidak memenuhi kriteria tertentu, maka seluruh aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo harus direklasifikasi menjadi aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Selanjutnya, Bank tidak diperkenankan mengklasifikasi aset keuangan sebagai aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo selama dua tahun berikutnya.

If there is a sale or reclassification of held-to-maturity financial asset for more than an insignificant amount before maturity, the entire held-to-maturity financial assets will have to be reclassified as available-for-sale financial assets. Subsequently, the Bank shall not classifiy financial asset as held-to-maturity during the following two years.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok yang dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan pada saat itu keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas diakui pada laporan laba rugi.

Reclassification of held-to-maturity financial asset to available-for-sale is recorded at fair value. The unrealized gain or loss is recognized in equity, at which time the cumulative gain or loss previously recognized in equity shall be recognized in the statement of income.

e. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain e. Current Accounts with Bank Indonesia and Other Banks

Sejak 1 Januari 2010, giro pada Bank Indonesia dan bank lain pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, jika ada, dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti objektif penurunan nilai (Catatan 2m).

Starting January 1, 2010, current accounts with Bank Indonesia and other banks are initially measured at fair value plus directly attributable transaction costs, if any, and subsequently measured at their amortized cost using effective interest rate method. The allowance for impairment losses is provided if there is an objective evidence of impairment (Note 2m).

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain (lanjutan)

e. Current Accounts with Bank Indonesia and Other Banks (continued)

Sebelum 1 Januari 2010, giro pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo giro, sedangkan giro pada bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penyisihan kerugian (Catatan 2l).

Prior to January 1, 2010, current accounts with Bank Indonesia are stated at their outstanding balances, while current accounts with other banks are stated at their outstanding balances net of allowance for losses (Note 2l).

f. Penempatan pada Bank Indonesia dan

Bank Lain f. Placements with Bank Indonesia and

Other Banks

Penempatan pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi dengan diskonto yang belum diamortisasi.

Placements with Bank Indonesia are stated at the outstanding balances net of unamortized discounts.

Sejak 1 Januari 2010, penempatan pada bank lain pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, jika ada, dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti objektif penurunan nilai (Catatan 2m).

Starting January 1, 2010, placements with other banks are initially measured at fair value plus directly attributable transaction costs, if any, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest rate method. The allowance for impairment losses is provided if there is an objective evidence of impairment (Note 2m).

Sebelum 1 Januari 2010, penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi dengan penyisihan kerugian yang dibentuk berdasarkan penelaahan terhadap kolektibilitas dari masing-masing saldo penempatan pada bank lain (Catatan 2l).

Prior to January 1, 2010, placements with other banks are stated at the outstanding balances, net of allowance for losses, which is determined based on evaluation of the collectibility of each placement with other banks (Note 2l).

g. Surat-surat Berharga g. Marketable Securities

Surat-surat berharga terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI), wesel ekspor, obligasi korporasi, dan efek hutang Iainnya yang diperdagangkan di bursa efek.

Marketable securities consists of Certificates of Bank Indonesia (SBI), export bills, corporate bonds, and other debt marketable securities traded on the stock exchange.

Termasuk dalam surat-surat berharga adalah obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah yang tidak berhubungan dengan program rekapitalisasi Bank seperti Surat Utang Negara. ObIigasi tersebut diterbitkan oleh Pemerintah dan diperoleh melalui pasar perdana dan sekunder.

Marketable securities include bonds issued by the Government that are not related in the Bank’s recapitalization program such as Treasury Bonds. These bonds are issued by the Government and are obtained through both primary and secondary markets.

Surat-surat berharga diklasifikasikan sebagai berikut:

Marketable securities are classified as follows:

Surat-surat berharga yang diklasifikasikan sebagai “untuk diperdagangkan” disajikan pada nilai wajar. Keuntungan/kerugian yang belum direalisasi akibat dari kenaikan/penurunan nilai wajar diakui dalam laba rugi tahun berjalan. Pada saat penjualan surat-surat berharga dalam klasifikasi untuk diperdagangkan, selisih antara harga penjualan dengan nilai wajar yang tercatat diakui sebagai keuntungan atau kerugian yang telah direalisasi dari penjualan pada laporan laba rugi tahun berjalan.

Marketable securities classified as “trading” are reported at fair value. The unrealized gains/losses resulting from increases/decreases in fair value are recognized in the current year’s statement of income. Upon sale of marketable securities in the trading portfolio, the difference between the selling price and fair value per books is recognized as realized gain or loss on sale in the current year’s statement of income.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Surat-surat Berharga (lanjutan) g. Marketable Securities (continued) Surat-surat berharga yang diklasifikasikan

sebagai “tersedia untuk dijual” disajikan pada nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan/penurunan nilai wajar tidak diakui pada laba rugi tahun berjalan, melainkan sebagai komponen terpisah dalam ekuitas. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui pada laba atau rugi tahun berjalan pada saat realisasi. Penurunan permanen atas nilai surat berharga yang tersedia untuk dijual diakui dalam laporan laba rugi periode berjalan.

Marketable securities classified as “available-for-sale” are reported at fair value. Unrealized gains or losses resulting from increases/ decreases in fair value are not recognized in the current year’s statement of income, but are presented as a separate component of shareholders’ equity. Unrealized gains or losses are recognized in the current year’s statement of income upon realization. Any permanent decline in the value of available-for-sale marketable securities is recognized in the current period’s statement of income.

Untuk surat-surat berharga yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan yang terorganisasi, nilai wajar umumnya ditentukan dengan mengacu pada harga penawaran pasar yang terjadi di bursa efek pada tanggal yang terdekat dengan tanggal neraca, kemudian disesuaikan dengan biaya-biaya yang terkait dengan perolehan aset tersebut. Untuk surat-surat berharga yang tidak mempunyai harga penawaran pasar, estimasi atas nilai wajar ditentukan dengan mengacu pada nilai pasar instrumen lain yang substansinya adalah sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan akan diperoleh dari aset bersih surat-surat berharga tersebut.

For marketable securities which are actively traded in organized financial markets, fair value is generally determined by reference to quoted market bid prices of the stock exchanges at the close of business on the balance sheet date, adjusted for transaction costs necessary to realize the asset. For marketable securities where there is no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the current market value of another instrument, which is substantially the same or is calculated based on the expected cash flows of the underlying net asset base of the marketable securities.

Surat-surat berharga yang diklasifikasikan sebagai “dimiliki hingga jatuh tempo” dinyatakan pada biaya perolehan yang dikurangi atau ditambah dengan amortisasi diskonto atau premi.

Marketable securities classified as “held-to-maturity” are stated at cost reduced or increased by the amortization of discounts or premiums.

Surat-surat berharga yang diklasifikasikan sebagai “kredit yang diberikan dan piutang” dinyatakan pada biaya perolehan yang dikurangi atau ditambah dengan amortisasi diskonto atau premi.

Marketable securities classified as “loans and receivables” are stated at cost reduced or increased by the amortization of discounts or premiums.

Sejak 1 Januari 2010, premi atau diskonto diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Sebelum 1 Januari 2010, premi atau diskonto diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus.

Starting January 1, 2010, premium or discount is amortized using effective interest rate method. Prior to January 1, 2010, premium or discount is amortized using the straight-line method.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Surat-surat Berharga (lanjutan) g. Marketable Securities (continued)

Sebelum 1 Januari 2010, pemindahan surat

berharga antar kelompok diakui sebesar nilai wajar pada tanggal pemindahan. Untuk surat berharga yang dipindahkan dari kelompok diperdagangkan, laba atau rugi yang belum direalisasi pada tanggal pemindahan telah tercatat sebagai penghasilan dan oleh karena itu tidak boleh dihapus. Untuk surat berharga yang dipindahkan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi pada tanggal pemindahan diakui dalam komponen ekuitas secara terpisah.

Prior to January 1, 2010, the transfer of a marketable security between categories of investments is accounted for at fair value at the date of the transfer. For a marketable security transferred from the trading category, the unrealized holding gain or loss at the date of the transfer is recognized in earnings and is not reversed. For a marketable security transferred from held-to-maturity category to available-for-sale category is recorded at fair value. Unrealized gains or losses at the date of the transfer is recognized in shareholders’ equity separately.

Penyisihan kerugian penurunan nilai dan perubahan nilai wajar disajikan sebagai penambah/pengurang terhadap surat-surat berharga.

The allowance for impairment losses and changes in fair value are presented as additions to/deductions from the outstanding balance of marketable securities.

Sejak 1 Januari 2010, penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti objektif penurunan nilai (Catatan 2m). Sebelum 1 Januari 2010, penyisihan kerugian dibentuk berdasarkan penelaahan terhadap kolektibilitas dari masing-masing surat berharga (Catatan 2l).

Starting January 1, 2010, the allowance for impairment losses is provided if there is an objective evidence of impairment (Note 2m). Prior to January 1, 2010, allowance for losses is determined based on evaluation of collectibility of each marketable security (Note 2l).

h. Tagihan dan Kewajiban Derivatif h. Derivatives Receivable and Payable

Tagihan atau kewajiban derivatif disajikan sebesar nilai keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi yang berasal dari kontrak derivatif. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tersebut merupakan selisih antara nilai kontrak dengan nilai wajar instrumen derivatif pada tanggal neraca, yang ditentukan berdasarkan nilai pasar dan metode penentuan harga lainnya pada tanggal pelaporan.

Derivatives receivable or payable are presented at the amount of unrealized gains or losses on derivative contracts. The unrealized gains or losses represent the difference between contract value and fair value of the derivative instruments as of the balance sheet date, which is determined based on market value and other pricing models at reporting date.

Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif yang tidak dimaksudkan sebagai instrumen lindung nilai (atau kontrak derivatif yang tidak memenuhi kriteria untuk dapat diklasifikasikan sebagai instrumen lindung nilai) dibebankan pada laba rugi tahun berjalan. Transaksi-transaksi derivatif Bank tidak diakui sebagai lindung nilai untuk tujuan akuntansi.

Gain or loss on a derivative contract not designated as a hedging instrument (or derivative contract that does not qualify as a hedging instrument) is recognized in the current year’s statement of income. The Bank’s derivative transactions do not qualify as hedging for accounting purposes.

Sejak 1 Januari 2010, penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti objektif penurunan nilai (Catatan 2m).

Starting January 1, 2010, the allowance for impairment losses is provided if there is an objective evidence of impairment (Note 2m).

Sebelum 1 Januari 2010, penyisihan kerugian dibentuk berdasarkan penelaahan terhadap kolektibilitas dari masing-masing saldo derivatif (Catatan 2l).

Prior to January 1, 2010, allowance for losses is determined based on evaluation of the collectibility of each derivative (Note 2l).

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Kredit yang Diberikan i. Loans

Sejak 1 Januari 2010, kredit yang diberikan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan diskonto atau premi pada saat akuisisi dan biaya transaksi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti objektif penurunan nilai (Catatan 2m).

Starting January 1, 2010, loans are measured at amortized cost using the effective interest rate method, less allowance for impairment losses. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and transaction costs that are an integral part of effective interest rate. The amortization is recognized in the statement of income. Allowance for impairment losses is provided if there is an objective evidence of impairment (Note 2m).

Sebelum 1 Januari, kredit yang diberikan dinyatakan sebesar nilai pokok (gross), dikurangi dengan penyisihan kerugian, yang ditetapkan berdasarkan penelaahan terhadap kolektibilitas dari setiap kredit yang diberikan (Catatan 2l).

Prior to January 1, 2010, loans are stated at the gross amount of their outstanding balance, less allowance for losses, which is determined based on evaluation of the collectibility of each loan (Note 2l).

Kredit sindikasi dinyatakan sebesar pokok

kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.

Syndicated loans are stated at the loan principal amount according to the risk participation assumed by the Bank.

Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika

tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi tersebut dihapusbukukan dengan penyisihan kerugian. Penerimaan kembali atas kredit yang telah dihapusbukukan sebelumnya, dicatat sebagai penambahan penyisihan kerugian aset produktif selama tahun berjalan.

Loans are written off when there is no realistic prospect of collection or when the Bank’s normal relationship with the borrowers has ceased to exist. When loans are deemed uncollectible, they are written off against the related allowance for losses. Subsequent recoveries of loans previously written off is recorded as an addition to the allowance for losses in the year of recovery.

j. Restrukturisasi Kredit yang Diberikan j. Loan Restructuring

Kredit yang direstrukturisasi mencakup modifikasi persyaratan kredit (Catatan 8f), konversi kredit menjadi saham atau instrumen keuangan lainnya dan/atau kombinasi dari keduanya.

Loan restructuring may involve a modification of the terms of the loan (Note 8f), conversion of the loans into equity or other financial instruments and/or a combination of both.

Kerugian restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit hanya diakui bila nilai tunai penerimaan kas masa depan yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi.

Losses on loan restructurings in respect of modification of the terms of the loans are recognized only if the cash value of total future cash receipts specified by the new terms of the loans, including both receipts designated as interest and those designated as loan principal, are less than the recorded amounts of loans before restructuring.

Untuk restrukturisasi kredit dengan cara konversi kredit yang diberikan menjadi saham atau instrumen keuangan lainnya, kerugian dari restrukturisasi kredit diakui hanya apabila nilai wajar penyertaan saham atau instrumen keuangan yang diterima dikurangi estimasi biaya untuk menjualnya, adalah kurang dari nilai buku kredit yang diberikan.

For loan restructurings which involve a conversion of loans into equity or other financial instruments, a loss on loan restructuring is recognized only if the fair value of the equity or other financial instruments received, reduced by estimated expenses to sell them, is less than the book value of the loan.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Sebelum 1 Januari 2010, sisa kredit yang

diberikan yang melebihi nilai sekarang atas seluruh penerimaan kas yang dikhususkan untuk syarat baru tersebut diakui sebagai kerugian restrukturisasi.

Prior to January 1, 2010, the remaining loan that exceeds the total discounted future cash receipts specified by the new terms shall be recognized as a loss on restructuring.

Sejak 1 Januari 2010, setelah syarat dan ketentuan kredit direnegosiasi, penurunan nilai diukur dengan menggunakan suku bunga efektif awal yang dihitung sebelum persyaratan dimodifikasi dan kredit tersebut tidak lagi dianggap “past due”. Manajemen akan melakukan penelaahan ulang atas kredit yang direnegosiasi secara berkelanjutan untuk memastikan bahwa semua kriteria terpenuhi dan pembayaran di masa datang akan terjadi. Evaluasi penurunan nilai individual atau kolektif akan terus dilakukan untuk kredit tersebut, mengikuti evaluasi penurunan nilai atas kredit.

Starting January 1, 2010, after the terms of loans have been renegotiated, any impairment is measured using the original effective interest rate as calculated before the modification of terms and the loan is no longer considered past due. Management continuously reviews renegotiated loans to ensure that all criteria are met and that future payments are likely to occur. The loans continue to be subject to an individual or collective impairment assessment, following the impairment assessment of loans.

Tunggakan bunga, yang dikapitalisasi menjadi pokok kredit dalam perjanjian kredit yang baru dalam rangka restrukturisasi, dicatat sebagai pendapatan bunga yang ditangguhkan dan diamortisasi secara proporsional berdasarkan nilai bunga yang dikapitalisasi terhadap pokok kredit pada saat pembayaran kredit diterima.

Deferred interest, which is capitalized into receivables under the new restructuring agreements, is recorded as deferred interest income and is amortized proportionately based on the amount of capitalized interest relative to the loan principal upon loan collections.

Biaya-biaya langsung yang terjadi dalam restrukturisasi kredit dicatat sebagai biaya pada saat terjadinya.

Direct costs in restructuring receivables are recorded as expenses when incurred.

k. Tagihan dan Kewajiban Akseptasi k. Acceptances Receivable and Payable

Sejak 1 Januari 2010, tagihan akseptasi pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, jika ada, dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti objektif penurunan nilai (Catatan 2m). Kewajiban akseptasi diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Starting January 1, 2010, acceptances receivable are initially measured at fair value plus directly attributable transaction costs, if any, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest rate method. The allowance for impairment losses is provided if there is an objective evidence of impairment (Note 2m). Acceptances payable are measured at amortized cost using effective interest rate method.

Sebelum 1 Januari 2010, tagihan dan

kewajiban akseptasi dinyatakan sebesar nilai nominal Letters of Credit (L/C) atau nilai realisasi L/C yang diaksep oleh bank pengaksep (accepting bank). Penyisihan kerugian disajikan sebagai pengurang dari akun tagihan akseptasi yang dibentuk berdasarkan penelaahan terhadap kolektibilitas dari masing-masing saldo tagihan akseptasi (Catatan 2l).

Prior to January 1, 2010, acceptances receivable and payable are stated at the nominal amount of the Letters of Credit (L/C) or at the realizable value of the L/C that has been accepted by the accepting bank. Acceptances receivable are presented net of allowance for losses which is determined based on evaluation of the collectibility of each acceptances receivable (Note 2l).

j. Restrukturisasi Kredit yang Diberikan (lanjutan)

j. Loan Restructuring (continued)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Penyisihan Kerugian atas Aset Produktif dan Non-Produktif dan Estimasi Kerugian atas Komitmen dan Kontinjensi

l. Allowance for Losses on Earning and Non-Earning Assets and Estimated Losses on Commitments and Contingencies

Sebelum 1 Januari 2010, Bank membentuk

penyisihan kerugian atas aset produktif dan non-produktif dan estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi berdasarkan hasil penelaahan manajemen secara berkala terhadap kualitas dari masing-masing aset produktif dan aset non-produktif. Sehubungan dengan hal ini, ketentuan-ketentuan Bank Indonesia mengenai penyisihan kerugian atas aset produktif dan non-produktif dan estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit digunakan sebagai referensi.

Prior to January 1, 2010, the Bank provides allowance for losses on its earning and non-earning assets and estimated losses on commitments and contingencies based upon a regular review and evaluation of individual exposures on the earning and non-earning assets. In connection with this, the requirement of Bank Indonesia (BI) regarding the allowance for losses on earning and non-earning assets and estimated losses on commitments and contingencies bearing credit risk are used as reference.

Aset produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, surat-surat berharga, tagihan derivatif, kredit yang diberikan, tagihan akseptasi serta komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administratif yang memiliki risiko kredit.

Earning assets consist of current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, marketable securities, derivatives receivable, loans, acceptance receivables and commitments and contingencies arising from off-balance sheet transactions bearing credit risk.

Aset non-produktif adalah aset yang memiliki potensi kerugian, antara lain dalam bentuk agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense accounts.

Non-earning assets are assets with potential losses among others in the term of foreclosed collaterals, abandoned properties, inter-office accounts and suspense accounts.

Komitmen dan kontinjensi dengan risiko kredit antara lain terdiri dari penerbitan jaminan, Letter of Credit, standby Letter of Credit, dan fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan.

Commitments and contingencies with credit risk include but are not limited to issued guarantees, Letters of Credit, Standby Letters of Credit, and unused loan facilities granted to customers.

Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, Bank mengklasifikasikan aset produktif ke dalam satu dari lima kategori dan aset non-produktif ke dalam satu dari empat kategori. Aset produktif tidak bermasalah (performing) diklasifikasikan sebagai “Lancar” dan “Dalam Perhatian Khusus”, sedangkan aset produktif bermasalah (non-performing) diklasifikasikan kedalam tiga kategori yaitu: “Kurang Lancar”, “Diragukan” dan “Macet”. Kategori untuk aset non-produktif terdiri dari “Lancar”, “Kurang Lancar”, “Diragukan” dan “Macet”.

In accordance with Bank Indonesia regulations, the Bank classifies earning assets into one of five categories and non-earning assets into one of four categories. Performing assets are categorized as current and special mention, while non-performing assets are classified into three categories: sub-standard, doubtful and loss. The category for non-earning assets consist of current, sub-standard, doubtful and loss.

Penyisihan kerugian atas kredit yang diberikan terdiri dari penyisihan khusus untuk kredit tertentu dan penyisihan umum.

The allowance for loan losses comprises specific provisions against loans and general provisions.

Penyisihan khusus diperhitungkan berdasarkan kemampuan debitur untuk membayar dan kecukupan agunan. Penyisihan khusus dibentuk secepatnya setelah kemampuan membayar menjadi diragukan dan jika manajemen mempertimbangkan estimasi pelunasan kredit lebih kecil dari jumlah pokok dan bunga terhutang.

Specific provisions are calculated based on the borrower’s debt servicing ability and adequacy of collateral. Specific provisions are made as soon as the debt servicing of the loan is questionable and when management considers the estimated repayment from the borrowing is likely to fall short of the amount of outstanding principal and interest.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Penyisihan Kerugian atas Aset Produktif

dan Non-Produktif dan Estimasi Kerugian atas Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan)

l. Allowance for Losses on Earning and Non-Earning Assets and Estimated Losses on Commitments and Contingencies (continued)

Dalam penerapan PBI No. 7/2/PBI/2005, Bank membentuk penyisihan kerugian aset produktif dan aset non-produktif berdasarkan penelaahan manajemen terhadap kualitas masing-masing aset produktif dan aset non-produktif dan dengan mempertimbangkan evaluasi manajemen atas prospek usaha setiap debitur, kinerja keuangan, komposisi portofolio, praktik industri dan kemampuan membayar setiap debitur serta mempertimbangkan juga rekomendasi dari Bank Indonesia (BI) berdasarkan hasil pemeriksaan berkalanya, klasifikasi yang ditetapkan oleh bank umum lainnya atas aset produktif yang diberikan oleh lebih dari satu bank dan ketersediaan laporan keuangan debitur yang telah diaudit.

In the implementation of PBI No. 7/2/PBI/2005, the Bank determines allowance for losses on earning assets and non-earning assets based on management’s review of the quality of these earning assets and non-earning assets and management’s evaluation of every debtor’s business prospect, financial performance, and repayment ability. Management also considers the recommendations of Bank Indonesia resulting from its periodic examinations, classifications determined by other banks on earning assets granted by more than one bank, and availability of the debtor’s audited financial statements.

Penentuan jumlah minimum penyisihan kerugian aset dan estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi memperhatikan pedoman yang digariskan dalam Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 (PBI 7) sehubungan dengan Penilaian Kualitas Aset Bank Umum yang mengatur jumlah minimum penyisihan kerugian aset dan estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi berisiko kredit, yang diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 mengenai Perubahan PBI 7 Mengenai Penilaian Kualitas Aset Bank Umum, yang lebih lanjut diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007, yang kemudian diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No.11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009 sehubungan dengan perubahan ketiga PBI 7.

The determination of the minimum allowance for losses on assets and commitments and contingencies takes into consideration the guidelines prescribed in Bank Indonesia Regulation No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005 (PBI 7) regarding Asset Quality Rating For Commercial Banks, which prescribe minimum rates of allowance for losses on assets and commitments and contingencies with credit-related risk, that was amended by Bank Indonesia Regulation No. 8/2/PBI/2006 dated January 30, 2006 regarding Amendment to PBI 7 concerning Asset Quality Rating For Commercial Banks, which has been further amended by Bank Indonesia Regulation No. 9/6/PBI/2007 dated March 30, 2007, which has been amended by Bank Indonesia Regulation No.11/2/PBI/2009 dated January 29, 2009, regarding third amendment of PBI 7.

Pembentukan penyisihan minimum sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia tersebut adalah sebagai berikut:

The determination of the minimum allowance in accordance with Bank Indonesia Regulation is as follows:

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Penyisihan Kerugian atas Aset Produktif

dan Non-Produktif dan Estimasi Kerugian atas Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan)

l. Allowance for Losses on Earning and Non-Earning Assets and Estimated Losses on Commitments and Contingencies (continued)

1. Penyisihan umum sekurang-kurangnya

sebesar 1% dari aset produktif diklasifikasikan lancar, tidak termasuk aset produktif dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia dan Surat Hutang Pemerintah (obligasi rekapitalisasi pemerintah dan obligasi pemerintah lainnya) dan aset produktif yang dijamin dengan agunan tunai berupa giro, deposito, tabungan, setoran jaminan, emas, Sertifikat Bank Indonesia atau Surat Hutang Negara, jaminan Pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, standby letter of credit dari prime banks yang diterbitkan sesuai dengan Uniform Customs and Practice for Documentary Credit (UCP) atau International Standard Practices (ISP) yang berlaku.

1. General provision, at a minimum of 1% from the asset classified as current, except for earning assets in the form of Certificates of Bank Indonesia and Government Bonds (government recapitalization bonds and other government bonds) and earning assets that are guaranteed with cash collaterals such as current accounts, time deposits, savings accounts, margin deposits, gold, Certificates of Bank Indonesia or Government Bonds, Government Guarantees in accordance with the regulations, standby letters of credit from prime banks, which is issued in accordance with Uniform Customs and Practice for Documentary Credit (UCP) or International Standard Practices (ISP).

2. Penyisihan khusus sekurang-kurangnya sebesar:

2. Specific provision at a minimum of:

a. 5% dari aset produktif yang diklasifikasikan Dalam Perhatian Khusus setelah dikurangi agunan;

a. 5% from the asset classified as Special Mention after deducting the value of collateral;

b. 15% dari aset produktif yang diklasifikasikan Kurang Lancar, setelah dikurangi agunan;

b. 15% from the asset classified as Sub-standard after deducting the value of collateral;

c. 50% dari aset produktif yang diklasifikasikan Diragukan, setelah dikurangi agunan; dan

c. 50% from the asset classified as Doubtful after deducting the value of collateral; and

d. 100% dari aset produktif yang diklasifikasikan Macet, setelah dikurangi agunan.

d. 100% from the asset classified as Loss after deducting the value of collateral.

Nilai agunan hanya dapat dijadikan pengurang atas penyisihan kerugian di atas untuk aset produktif.

The collateral value may only be deducted from the allowance for losses as referred to above for earning assets.

Agunan yang dapat dijadikan sebagai pengurang atas penyisihan kerugian untuk aset produktif adalah agunan dengan penilaian yang dilaksanakan tidak melebihi 24 bulan dan dengan jasa penilai independen untuk jumlah sama/atau lebih dari Rp5 miliar.

The collateral which can be deducted from the allowance for losses on earning assets is collateral with an appraisal conducted not exceeding 24 months and with independent appraisal for amounts equal to/or exceeding Rp5 billion.

Sejak 20 Januari 2006, sesuai dengan

Peraturan BI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005, bank-bank juga wajib melakukan pembentukan penyisihan kerugian khusus terhadap aset non-produktif seperti agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor, dan suspense account.

Starting from January 20, 2006, in accordance with BI Regulation No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005, banks are also required to make a special allowance for losses on non-earning assets, such as foreclosed assets, abandoned properties, inter-branch accounts, and suspense accounts.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Penyisihan Kerugian atas Aset Produktif

dan Non-Produktif dan Estimasi Kerugian atas Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan)

l. Allowance for Losses on Earning and Non-Earning Assets and Estimated Losses on Commitments and Contingencies (continued)

Dalam peraturan tersebut, klasifikasi agunan

yang diambil alih dan properti terbengkalai ditetapkan sebagai berikut:

This regulation classifies foreclosed assets and abandoned properties into the following classification:

Klasifikasi Batas waktu/Period Classification

Lancar Sampai dengan 1 tahun/Up to 1 year Current Kurang lancar Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun/ Sub-standard More than 1 year up to 3 years Diragukan Lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun/ Doubtful More than 3 years up to 5 years Macet Lebih dari 5 tahun/More than 5 years Loss

Klasifikasi untuk rekening antar kantor dan suspense account ditetapkan sebagai berikut:

The classifications for inter-branch accounts and suspense accounts are as follows:

Klasifikasi Batas waktu/Period Classification

Lancar Sampai dengan 180 hari/Up to 180 days Current Macet Lebih dari 180 hari/More than 180 days Loss

Tidak ada perubahan kebijakan untuk penyisihan kerugian atas aset non-produktif dan estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi dengan risiko kredit setelah 1 Januari 2010.

There is no change in the policy for allowance for losses for non-earning assets and estimated losses on commitments and contingencies with credit risk after January 1, 2010.

m. Penurunan Nilai Instrumen Keuangan m. Impairment of Financial Instruments

Sejak tanggal 1 Januari 2010, pada setiap tanggal neraca, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), yang berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Since January 1, 2010, the Bank assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired at each balance sheet date. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired and the value is reduced if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ‘loss event’) which has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Penurunan Nilai Instrumen Keuangan

(lanjutan) m. Impairment of Financial Instruments

(continued)

Bukti obyektif penurunan nilai meliputi indikasi kesulitan keuangan signifikan yang dialami debitur atau penerbit, wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga restrukturisasi kredit dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, kemungkinan bahwa debitur akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya, dan data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur atau penerbit dalam kelompok tersebut atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.

Evidence of impairment may include indications that the debtors or issuers are experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, loan restructuring with terms that may not be applied if the debtor is not experiencing financial difficulty, the probability that the debtor will enter bankruptcy or other financial reorganization, and observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows relating to a group of financial assets such as adverse changes in the payment status of the debtor or issuer in the group or economic conditions that correlate with defaults in the asset in such group.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

For financial assets carried at amortized cost, the Bank first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.

Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Bank memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Bank determines that there is no objective evidence of impairment for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the Bank includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa datang yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.

If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset's carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred) discounted using the financial asset’s original effective interest rate. The calculation present value of the estimated future cash flows of a collateralized financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether or not foreclosure is probable.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Penurunan Nilai Instrumen Keuangan

(lanjutan) m. Impairment of Financial Instruments

(continued)

Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai kolektif atas kredit yang diberikan, sebagaimana dimungkinkan dalam Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009, untuk penerapan pertama kali PSAK No. 50 dan No. 55, Bank menerapkan ketentuan transisi penurunan nilai atas kredit secara kolektif dengan menggunakan estimasi yang didasarkan pada ketentuan Bank Indonesia yang berlaku mengenai Penilaian Kualitas Aset Bank Umum. Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia tersebut, ketentuan transisi penurunan nilai atas kredit secara kolektif dapat diterapkan paling lambat sampai dengan 31 Desember 2011.

For the purpose of a collective evaluation of impairment on loans, as allowed under the Bank Indonesia Circular Letter No. 11/33/DPNP dated December 8, 2009, for the first adoption of PSAK No. 50 and No. 55, the Bank applies the transition rule for collective impairment calculation on loans based on the prevailing Bank Indonesia regulation on Asset Quality Ratings for Commercial Banks. In accordance with the aforementioned Bank Indonesia Circular Letter, the transition rule for collective impairment calculation on loans can be applied until December 31, 2011.

Untuk aset keuangan tersedia untuk dijual, pada setiap tanggal neraca Bank menilai apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang atas nilai wajar dari investasi dalam instrumen hutang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual dibawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai dan menyebabkan pengakuan kerugian penurunan nilai.

For available-for-sale financial assets, the Bank assesses at each balance sheet date whether there is objective evidence that financial asset is impaired. In the case of debt instruments classified as available-for-sale, a significant or prolonged declined in the fair value of debt instrument below its cost is objective evidence of impairment and resulting in the recognition of an impairment loss.

Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam laporan laba rugi. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi merupakan selisih antara biaya perolehan, setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi, dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi.

Impairment losses on available-for-sale financial assets are recognized by transferring the cumulative loss that has been recognized directly in equity to the statements of income. The cumulative loss that has been removed from equity and recognized in the statements of income is the difference between the acquisition cost, net of any principal repayment and amortization, and the current fair value, less any impairment loss previously recognized in the statements of income.

n. Aset Tetap n. Fixed Assets

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan

dikurangi akumulasi penyusutan. Fixed assets are stated at cost less

accumulated depreciation.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Ketika aset dalam penyelesaian telah selesai dan siap digunakan akumulasi biaya perolehan direklasifikasikan ke akun aset tetap yang sebenarnya.

Construction in progress is stated at cost and is presented as part of premises and equipment. Accumulated costs are reclassified to the appropriate premises and equipment account when the assets are substiantly complete and are ready for their intended use.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Aset Tetap (lanjutan) n. Fixed Assets (continued)

Sesuai dengan PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”, semua biaya dan beban yang terjadi sehubungan dengan perolehan hak atas tanah, antara lain, biaya perizinan, biaya survei dan pengukuran lokasi, biaya notaris dan pajak-pajak yang berhubungan dengan hal tersebut, ditangguhkan dan disajikan sebagai bagian dari aset “Aset Tetap”, dan diamortisasi selama masa manfaat hak atas tanah yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus.

In acccordance with PSAK No. 47, “Land Accounting”, all costs and expenses incurred in relation with the acquistion on the land rights, such as license, fee, survey and measurement cost, notary fee and taxes, are deferred and presented separately from the cost form landright. The deferred cost related to the acquisition of the landright was presented as part of “Fixed Asset” and amortized over the period of the related landright using straight-line method.

Aset tetap disusutkan dengan menggunakan

metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aset tetap tersebut sebagai berikut:

Fixed assets are depreciated using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years

Bangunan 20 Buildings Leasehold - kantor 3 Leasehold - office Peralatan kantor, perangkat keras Office equipment, computer hardware dan lunak komputer 3-5 and software Kendaraan bermotor 4-5 Vehicles Instalasi 5 Installation

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; biaya pemugaran dan perbaikan dalam jumlah yang signifikan dicatat sebagai bagian dari nilai tercatat aset yang bersangkutan apabila kemungkinan besar Bank akan mendapatkan manfaat ekonomi masa depan dari aset tersebut yang melebihi standar kinerja yang diperkirakan sebelumnya. Biaya pemugaran dan perbaikan yang signifikan ini akan disusutkan selama sisa masa manfaat aset yang bersangkutan. Pada saat aset tetap sudah tidak digunakan lagi atau dijual, nilai buku dan akumulasi penyusutan dari aset tetap tersebut dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi tahun berjalan.

The cost of repairs and maintenance is charged to current year’s statement of income as incurred; the cost of significant renewals or betterments are included in the carrying amount of the asset when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing asset will flow to the Bank. These costs of significant renewals or betterments are depreciated over the remaining useful life of the related asset. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying value and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in current year’s statement of income.

Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.

When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.

o. Biaya Dibayar Dimuka o. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Agunan yang Diambil Alih p. Foreclosed Collaterals

Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi. Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangi dengan estimasi biaya untuk menjual agunan tersebut. Selisih lebih saldo pinjaman di atas nilai bersih yang dapat direalisasi dari agunan yang diambil alih dibebankan ke dalam akun penyisihan aset. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan.

Foreclosed collaterals are stated at net realizable value. Net realizable value is the fair value of the foreclosed collaterals less estimated costs of liquidating the collaterals. The excess of loan receivable over the net realizable value of the foreclosed collateral is charged to allowance for losses. The difference between the recorded amount of the foreclosed collaterals and the proceeds from the sale of such collateral is recorded as a gain or loss when the collateral is sold.

Biaya-biaya yang berkaitan dengan

pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan ke laporan laba rugi pada saat terjadinya.

The costs of maintenance of foreclosed collaterals are charged to statement of income as incurred.

Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.

The carrying amount of the properties is written down to recognize a permanent decline in the value of such properties, which is charged to current year’s statement of income.

q. Kewajiban Segera q. Liabilities Immediately Payable

Kewajiban segera merupakan kewajiban Bank

yang harus segera dibayarkan kepada pihak lain berdasarkan kontrak atau perintah dari pihak yang mempunyai kewenangan untuk itu. Kewajiban segera dinyatakan sebesar nilai kewajiban Bank.

Liabilities immediately payable represent liabilities to third parties which have to be settled immediately based on contract or instruction by authorized party. These are stated at the amounts payable by the Bank.

r. Simpanan dari Nasabah r. Deposits from Customers

Sejak 1 Januari 2010, giro, tabungan, dan deposito berjangka diklasifikasikan sebagai kewajiban yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, yang diakui pada nilai wajar pada pengakuan awal dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal simpanan dari nasabah dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Starting January 1, 2010, demand deposits, savings deposits, and time deposits are classified as liabilities measured at amortized cost, which are initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of deposits from customers and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate.

Sebelum 1 Januari 2010, giro dan tabungan dinyatakan sebesar nilai kewajiban kepada pemilik giro atau penabung. Deposito berjangka dari nasabah dinyatakan sebesar nilai nominal sesuai dengan perjanjian antara Bank dengan pemegang deposito berjangka.

Prior to January 1, 2010, current accounts and savings deposits are stated at the amount payable to depositors. Time deposits from customers are stated at the nominal amount set forth in the agreements between the Bank and holders of time deposits.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Simpanan dari Bank Lain s. Deposits from Other Banks

Simpanan dari bank lain terdiri dari kewajiban

terhadap bank lain baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, interbank call money dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian kurang dari atau 90 hari, deposito berjangka dan sertifikat deposito.

Deposits from other banks represent liabilities to local and overseas bank in form of demand deposit, interbank call money with original maturities of 90 days or less, time deposits and certificates of deposits.

Sejak 1 Januari 2010, simpanan dari bank lain

diklasifikasikan sebagai kewajiban yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, yang diakui pada nilai wajar pada pengakuan awal dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal simpanan dari bank lain dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Sebelum 1 Januari 2010, simpanan dari bank lain dinyatakan sesuai jumlah kewajiban terhadap bank lain.

Starting January 1, 2010, deposits from other banks are classified as liabilities measured at amortized cost, which are initially recognized at fair value and subsequently are measured at amortized cost using the effective interest rate method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of deposits from other banks and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate.

Prior to January 1, 2010, deposits from other banks are stated at the amounts due to the other banks.

t. Pinjaman yang Diterima t. Fund Borrowings Pinjaman yang diterima merupakan dana yang

diterima dari Pemerintah Indonesia, Bank Indonesia, bank lain, atau pihak lain dengan kewajiban pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman.

Fund borrowings are funds received from the Government of the Republic of Indonesia, Bank Indonesia, other banks, or other parties with payment obligation based on fund borrowings agreements.

Sejak 1 Januari 2010, pinjaman yang diterima diklasifikasikan sebagai kewajiban yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, yang pada awalnya dinyatakan sebesar nilai wajar dan kemudian dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal pinjaman diterima dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Sebelum 1 Januari 2010, pinjaman yang

diterima dicatat sebesar nilai nominalnya.

Starting January 1, 2010, fund borrowings are classified as liabilities measured at amortized cost which are initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of fund borrowings and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate.

Prior to January 1, 2010, borrowings are

stated at nominal value.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Pinjaman Subordinasi u. Subordinated Loans

Sejak 1 Januari 2010, pinjaman subordinasi diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal pinjaman subordinasi dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Since January 1, 2010, subordinated loans are initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on subordinated loan and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate.

Sebelum 1 Januari 2010, pinjaman subordinasi disajikan sebesar nilai nominal dikurangi saldo diskonto yang belum diamortisasi. Biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan pinjaman subordinasi diakui sebagai diskonto dan dikurangkan langsung dari hasil penerbitan pinjaman subordinasi dan diamortisasi berdasarkan metode garis lurus sampai dengan tanggal jatuh tempo.

Prior to January 1, 2010, subordinated loans were presented at nominal value net of unamortized discount. Cost incurred relating to the subordinated loans issuance were recognized as discount and offset directly from the proceeds derived from such offering and amortized over the period of the subordinated loans using the straight-line method.

v. Pendapatan dan Beban Bunga v. Interest Income and Expenses

Sejak 1 Januari 2010, secara prospektif, untuk seluruh instrumen keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi, aset keuangan dengan pendapatan bunga yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, pendapatan maupun beban bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, yaitu suku bunga yang akan mendiskonto secara tepat estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang sepanjang perkiraan umur instrumen keuangan tersebut atau, jika lebih tepat untuk masa yang lebih singkat untuk nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau kewajiban keuangan. Perhitungan dilakukan dengan memperhitungkan seluruh syarat dan ketentuan dari kontraktual instrumen keuangan dan biaya tambahan yang timbul secara langsung untuk instrumen tersebut dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Starting January 1, 2010, prospectively, for all financial instruments measured at amortised cost, interest bearing financial assets classified as available-for-sale, interest income or expense is recorded using the effective interest rate method, which is the rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. The calculation takes into account all contractual terms of the financial instrument and includes any fees or incremental costs that are directly attributable to the instrument and are an integral part of the effective interest rate.

Nilai tercatat aset atau kewajiban keuangan disesuaikan jika Bank merevisi estimasinya untuk pembayaran maupun penerimaan. Nilai tercatat yang disesuaikan tersebut dihitung dengan menggunakan suku bunga efektif awal dan perubahannya dicatat di laporan laba rugi. Tetapi untuk aset keuangan yang telah direklasifikasi, dimana pada periode berikutnya Bank meningkatkan estimasi penerimaan kas sebagai hasil dari peningkatan pengembalian penerimaan kas, dampak peningkatan pemulihan tersebut diakui sebagai penyesuaian pada suku bunga efektif sejak tanggal perubahan estimasi.

The carrying amount of the financial asset or financial liability is adjusted if the Bank revises its estimates of payments or receipts. The adjusted carrying amount is calculated based on the original effective interest rate and the change in carrying amount is recorded in the income statements. However, for a reclassified financial asset for which the Bank subsequently increases its estimates of future cash receipts as a result of increased recoverability of those cash receipts, the effect of that increase is recognized as an adjustment to the effective interest rate from the date of the change in estimate.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

v. Pendapatan dan Beban Bunga (lanjutan) v. Interest Income and Expenses (continued)

Pada saat nilai tercatat aset keuangan atau

kelompok aset keuangan yang serupa telah diturunkan akibat adanya kerugian penurunan nilai, pendapatan bunga tetap diakui menggunakan tingkat suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa mendatang untuk mengukur besarnya kerugian penurunan nilai.

Once the recorded value of a financial asset or a group of similar financial assets has been reduced due to an impairment loss, interest income continues to be recognized using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment losses.

Sebelum 1 Januari 2010, pendapatan dan

beban bunga diakui dengan menggunakan metode akrual, kecuali untuk pendapatan bunga atas kredit yang diberikan dan aset produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai aset produktif bermasalah (non-performing), yang diakui hanya pada saat pembayaran bunga tersebut diterima.

Prior to January 1, 2010, interest income and expenses are recognized on an accrual basis, except for interest income on loans and other earning assets classified as non-performing, which are recognized only when such interests are actually received.

Pendapatan bunga yang sudah diakui atau dicatat tetapi belum diterima, dibatalkan pada saat kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai non-performing dan dicatat sebagai tagihan kontinjensi dalam rekening administratif dan akan diakui kemudian sebagai pendapatan ketika pembayaran tunai diterima.

Interest income recognized or recorded but not yet received are reversed when the loans are classified as non-performing and are recorded as contingent receivables in the administrative accounts and will be subsequently recognized as income when collection in cash is received.

Kredit yang diberikan atau aset produktif lain (tidak termasuk surat-surat berharga) diklasifikasikan sebagai non-performing ketika diklasifikasikan sebagai kurang lancar, diragukan atau macet. Surat-surat berharga diklasifikasikan sebagai non-performing (diklasifikasikan sebagi kurang lancar dan macet) ketika penerbit surat-surat berharga gagal dalam membayar bunga dan/atau pokok atau jika mereka diklasifikasikan lebih rendah dari 1 (satu) tingkat dibawah tingkat investasi.

Loans and other earning assets (excluding marketable securities) are considered as non-performing when they are classified as sub-standard, doubtful or loss. Marketable securities are categorized as non-performing (classified as sub-standard and loss) when the issuer of marketable securities defaults on its interest and/or principal payments or if they are rated no lower than 1 (one) level below investment grade.

Penerimaan pembayaran tunai atas kredit yang diberikan yang diklasifikasikan sebagai diragukan dan macet, dipergunakan terlebih dahulu untuk mengurangi saldo pokok kredit yang diberikan. Setiap kelebihan penerimaan dari pokok kredit yang diberikan diakui sebagai pendapatan bunga dalam laporan laba rugi.

Cash payments received from loans which are classified as doubtful and loss are first applied as reduction of loan principal balances. Any excess of payment received over the loan principal is recognized as interest income in the statements of income.

w. Provisi dan Komisi w. Fees and Commissions

Sejak 1 Januari 2010, pendapatan dan beban provisi dan komisi atas aset dan kewajiban keuangan yang merupakan bagian dari suku bunga efektif, dimasukkan dalam perhitungan suku bunga efektif. Pendapatan dan beban ini diamortisasi sepanjang umur aset atau kewajiban keuangan, atau selama periode risiko.

Starting January 1, 2010, fees and commissions income and expense of financial assets and liabilities, which are an integral part of the effective interest rate are being taken into account in calculating the effective interest rate. These income and expense are amortized during the life of financial assets or liabilities or during the period of the risk.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

w. Provisi dan Komisi (lanjutan) w. Fees and Commissions (continued)

Sebelum 1 Januari 2010, provisi dan komisi

yang jumlahnya signifikan yang berkaitan langsung atau tidak langsung dengan kegiatan perkreditan dan/atau memiliki jangka waktu tertentu dicatat sebagai pendapatan yang ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sesuai dengan jangka waktunya. Provisi dan komisi lainnya yang tidak berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan atau jangka waktu tertentu atau tidak material diakui pada tanggal terjadinya transaksi.

Prior to January 1, 2010, significant commissions and fees directly or indirectly related to lending activities and or has specific time period are recorded as deferred revenues and amortized using the straight-line method over their respective time periods. Other fees and commissions that are not related to either lending activities or specific time periods or not material are recognized at the date transaction occured.

x. Penyisihan Imbalan Kerja Karyawan x. Provision for Employee Service Entitlements

Bank mengakui penyisihan imbalan kerja karyawan yang tidak didanai berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UUTK”) dan peraturan ketenagakerjaan Perusahaan.

The Bank recognized a provision for unfunded employee service entitlements in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“Law”) and the Company’s employment regulation.

Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”, pembebanan biaya untuk imbalan kerja karyawan ditentukan dengan menggunakan metode penilaian aktuaria “Projected Unit Credit”.

Under PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”, the cost of providing employee benefits is determined using the projected unit credit actuarial valuation method.

Keuntungan dan kerugian aktuaria diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuaria bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari kewajiban manfaat pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian tersebut diakui berdasarkan metode garis lurus sepanjang ekspektasi sisa masa kerja rata-rata karyawan. Lebih lanjut, biaya jasa lalu yang belum vested yang timbul dari pengenalan program manfaat pasti atau perubahan kewajiban manfaat dari program yang ada, diamortisasi dengan metode garis lurus selama periode rata-rata hingga manfaat tersebut vested.

Actuarial gains and losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceed 10% of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Further, unvested past-service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefit payable of an existing plan are required to be amortized using straight-line method over the average period until the benefits concerned become vested.

Bank juga memiliki Dana Pensiun iuran pasti melalui program Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Bank membebankan pembayaran iuran bulanan kepada DPLK dalam laporan laba rugi pada saat karyawan memberikan jasanya.

The Bank also has a defined contribution plan in the form of Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). The Bank records monthly payment of defined contribution to the DPLK as expense in current year’s statement of income at the same time when the employees rendered their services.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

x. Penyisihan Imbalan Kerja Karyawan

(lanjutan) x. Provision for Employee Service

Entitlements (continued)

Bank juga memberikan penghargaan masa kerja untuk karyawan. Untuk imbalan tersebut, PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengharuskan perlakuan akuntansi yang hampir sama dengan akuntansi untuk program manfaat pasti, kecuali bahwa semua keuntungan dan kerugian aktuaria dan biaya jasa lalu yang timbul harus diakui sekaligus pada laporan laba rugi tahun berjalan.

In addition, the Bank provides for long service award for employees. For such benefits, PSAK No. 24 (Revised 2004) requires an accounting treatment similar to that of a defined benefit plan, except that the actuarial gains and losses and past-service costs should all be recognized immediately in the current year’s statement of income.

Penyisihan manfaat tersebut dihitung dengan membandingkan manfaat yang akan diterima oleh karyawan dari Program Pensiun pada usia normal dengan manfaat yang akan diterima setelah dikurangi dengan akumulasi kontribusi Bank di DPLK dan hasil investasinya.

The provision has been calculated by comparing the benefit that will be received by an employee at normal pension age from the pension plan with the benefit stipulated after deducting the Bank’s accumulated contributions in the DPLK and the results of its investments.

Iuran kepada dana pensiun sebesar

persentase tertentu gaji pegawai yang menjadi peserta program pensiun iuran pasti Bank dicadangkan dan diakui sebagai biaya ketika jasa telah diberikan oleh pegawai-pegawai tersebut. Pembayaran dikurangkan dari hutang iuran. Iuran terhutang dihitung berdasarkan jumlah yang tidak didiskontokan.

Contribution payable to a pension fund equivalent to a certain percentage of salaries of qualified employees under the Bank’s defined contribution plan is accrued and recognized as expense when services have been rendered by the qualified employees. Actual payments are deducted from the contribution payable. Contribution payable is measured using undiscounted amounts.

Biaya pemutusan kontrak kerja dan dampak

kurtailmen diakui pada periode Bank menunjukkan komitmennya untuk mengurangi secara signifikan jumlah pekerja yang ditanggung oleh program.

Termination costs and curtailment effects are recognized in the period when the Bank is demonstrably committed to make a material reduction in the number of employees covered by a plan.

y. Perpajakan y. Taxation

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk periode berjalan dan dihitung menggunakan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the estimated taxable income for the period and computed using prevailing tax rates.

Pajak tangguhan dihitung dengan

menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansi telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to change in tax rates is charged to current year’s statement of income, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity.

Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban untuk pelaporan keuangan dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban (liability method).

Deferred income tax is provided, using the liability method, for temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

37

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

y. Perpajakan (lanjutan) y. Taxation (continued)

Aset pajak tangguhan diakui apabila besar

kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dapat dikompensasi dengan aset pajak tangguhan yang diakui tersebut.

A deferred tax asset is recognized to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the asset can be utilized.

Koreksi atas kewajiban pajak diakui pada saat

surat ketetapan pajak diterima, atau apabila diajukan keberatan dan/atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan dan/atau banding tersebut diterima.

Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if objected/appealed against, when the result of the objection/appeal is determined.

z. Penggunaan Estimasi z. Use of Estimates

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi aset, kewajiban, dan komitmen dan kontinjensi yang dilaporkan. Adanya unsur ketidakpastian yang melekat dalam melakukan estimasi dapat menyebabkan jumlah sesungguhnya yang dilaporkan pada periode yang akan datang berbeda dengan jumlah yang diestimasikan.

The preparation of the financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimations and assumptions that affect the assets, liabilities, and commitments and contingencies reported therein. Due to the inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts which differ from those estimates.

aa. Pertimbangan dan Estimasi Akuntansi yang Signifikan

aa. Significant Accounting Judgments and Estimates

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi

Bank, manajemen telah melakukan pertimbangan profesional dan perkiraan dalam menentukan jumlah yang diakui dalam laporan keuangan. Pertimbangan profesional dan estimasi yang signifikan adalah sebagai berikut:

In the process of applying the Bank’s accounting policies, management has exercised judgment and estimates in determining the amounts recognized in the financial statements. The most significant uses of the judgment and estimates are as follows:

Usaha yang berkelanjutan Going concern

Manajemen Bank telah melakukan penilaian

atas kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Bank memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Bank untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan.

The Bank’s management has made an assessment of the Bank’s ability to continue as a going concern and is satisfied that the Bank has the resources to continue in business for the foreseeable future. Furthermore, the management is not aware of any material uncertainties that may cast significant doubt upon the Bank’s ability to continue as a going concern. Therefore, the financial statements continue to be prepared on the going concern basis.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

38

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

aa. Pertimbangan dan Estimasi Akuntansi

yang Signifikan (lanjutan) aa. Significant Accounting Judgments and

Estimates (continued)

Nilai wajar atas instrumen keuangan Fair value of financial instruments

Bila nilai wajar aset keuangan dan kewajiban keuangan yang tercatat pada neraca tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti volatilitas untuk transaksi derivatif yang berjangka waktu panjang dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat, dan asumsi tingkat gagal bayar.

Where the fair values of financial assets and financial liabilities recorded on the balance sheet cannot be derived from active markets, they are determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to these models are derived from observable market data where possible, but where observable market data are not available, judgment by management is required to establish fair values. The judgments include considerations of liquidity and model inputs such as volatility for long term derivatives and discount rates, prepayment rates, and default rate assumptions.

Penurunan nilai kredit yang diberikan dan

piutang Impairment losses on loans and receivables

Bank mengkaji kredit yang diberikan signifikan

secara individu dan piutang pada setiap tanggal neraca untuk menilai apakah penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi. Secara khusus, justifikasi oleh manajemen diperlukan dalam estimasi jumlah dan waktu arus kas di masa mendatang ketika menentukan penurunan nilai. Dalam estimasi arus kas ini, Bank membuat justifikasi tentang situasi keuangan debitur dan nilai realisasi bersih agunan. Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsi-asumsi tentang sejumlah faktor dan hasil aktual yang mungkin berbeda, yang tercermin dalam perubahan di masa mendatang penyisihan penurunan nilai tersebut.

The Bank reviews its individually significant loans and receivables at each balance sheet date to assess whether an impairment loss should be recorded in the income statement. In particular, judgment by management is required in the estimation of the amount and timing of future cash flows when determining the impairment loss. In estimating these cash flows, the Bank makes judgments about the debtor’s financial situation and the net realizable value of collateral. These estimates are based on assumptions about a number of factors and actual results may differ, resulting in future changes to the allowance of impairment losses.

Penurunan nilai investasi tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo

Impairment of available-for-sale and held-to-maturity investments

Bank mengkaji efek hutang yang

diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo pada setiap tanggal neraca untuk menilai apakah telah terjadi penurunan nilai. Penilaian tersebut memerlukan pertimbangan yang sama seperti yang diterapkan pada penilaian individu pada kredit yang diberikan.

The Bank reviews its debt securities classified as available-for-sale and held-to-maturity investments at each balance sheet date to assess whether they are impaired. This requires similar judgment as applied to the individual assessment of loans.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

39

3. GIRO PADA BANK INDONESIA 3. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA 2010 2009

Rupiah 571.923 351.756 Rupiah Dolar Amerika Serikat 36.040 36.171 United States Dollar

607.963 387.927

Bank-bank dipersyaratkan untuk memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum (GWM) dalam mata uang Rupiah dan mata uang asing. GWM disimpan dalam bentuk giro pada Bank Indonesia.

Banks are required to maintain minimum statutory reserves requirement (GWM) in Rupiah and in foreign currencies. The minimum statutory reserves are maintained in the form of current accounts with Bank Indonesia.

Pada tanggal 4 Oktober 2010, Bank Indonesia menerbitkan PBI No. 12/19/PBI/2010 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing. Peraturan ini mensyaratkan Bank memelihara GWM utama masing-masing sebesar 8% dan 1% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah dan valuta asing serta GWM sekunder sebesar 2,5% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah. Peraturan ini berlaku efektif sejak tanggal 1 November 2010 sementara ketentuan pemenuhan GWM sekunder telah berlaku efektif sejak tanggal 24 Oktober 2009.

On October 4, 2010, Bank Indonesia issued PBI No. 12/19/PBI/2010 regarding Minimum Reserve Requirement of General Banks at Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currencies. This regulation requires banks to maintain primary reserve of 8% and 1% of third party funds in Rupiah and foreign currencies, respectively, and secondary reserve of 2.5% of third party funds in Rupiah. This regulation was effective since November 1, 2010 while the requirement for the fulfillment of secondary reserve has been effective since October 24, 2009.

Peraturan yang berlaku sebelumnya adalah Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 10/25/PBI/2008 tanggal 23 Oktober 2008 sebagai perubahan PBI No. 10/19/PBI/2008 tanggal 14 Oktober 2008 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing.

The previous prevailing regulation is Bank Indonesia Regulation No. 10/25/PBI/2008 dated October 23, 2008 as the amendment to Bank Indonesia Regulation No. 10/19/PBI/2008 dated October 14, 2008 regarding the Minimum Reserve Requirement of General Banks at Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currencies.

Rasio GWM (tidak diaudit) pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The ratios of the GWM (unaudited), as of December 31, 2010 and 2009 were as follows:

2010 2009

GWM Rupiah Rupiah GWM Utama 8,21% 5,02% Primary Sekunder 25,44% 11,08% Secondary GWM mata uang asing Foreign currency GWM Dolar Amerika Serikat 1,11% 1,06% United States Dollar

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia mengenai GWM.

As of December 31, 2010 and 2009, the Bank has complied with Bank Indonesia regulation on the GWM.

4. GIRO PADA BANK LAIN 4. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS

a. Berdasarkan mata uang: a. By currency:

2010 2009

Rupiah 8.473 8.399 Rupiah Mata uang asing 47.466 16.277 Foreign currencies

Jumlah 55.939 24.676 Total Penyisihan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai - (2.103) losses

55.939 22.573

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

40

4. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 4. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued)

b. Berdasarkan kolektibilitas: b. By collectibility:

Seluruh giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 digolongkan lancar, kecuali giro pada Bank Indover yang dikategorikan macet dengan jumlah sebesar Rp1.875 pada tanggal 31 December 2009.

All current accounts with other banks as of December 31, 2010 and 2009 were classified as current, except for current account with Indover Bank which was classified as loss, amounting to Rp1,875 as of December 31, 2009.

c. Berdasarkan transaksi dengan pihak yang

mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga:

c. By related parties and third parties:

2010 2009

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Related parties: Mata uang asing: Foreign currencies: Rabobank International, Rabobank International,

Singapore Branch 21.192 4.096 Singapore Branch Rabobank International, Rabobank International,

Hong Kong Branch 77 122 Hong Kong Branch Rabobank International Rabobank International

London 38 31 London Rabobank Nederland - 6.624 Rabobank Nederland

21.307 10.873

Pihak ketiga: Third parties: Rupiah: Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk. 7.553 7.652 PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 501 450 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Lain-lain 419 297 Others

8.473 8.399

Mata uang asing: Foreign currencies: PT Bank Central Asia Tbk. 11.096 521 PT Bank Central Asia Tbk. JP Morgan Chase Bank, JP Morgan Chase Bank, Amerika Serikat 7.921 1.382 United States of America

United Overseas Bank, Singapura 5.355 515 United Overseas Bank, Singapore Standard Chartered Bank, Jepang 847 983 Standard Chartered Bank, Japan N.V. De Indonesische Overzeese N.V. De Indonesische Overzeese Bank, Belanda (dilikuidasi) - 1.875 Bank, Netherlands (liquidated) Lain-lain 940 128 Others

26.159 5.404

Jumlah 55.939 24.676 Total Penyisihan kerugian

penurunan nilai - (2.103) Allowance for impairment losses

55.939 22.573

d. Tingkat suku bunga rata-rata setahun: d. Average interest rates per annum: 2010 2009

Rupiah 1,02% 1,25% Rupiah Mata uang asing: Foreign currencies: Euro Eropa 0,00% 0,09% European Euro Dolar Amerika Serikat 0,02% 0,01% United States Dollar

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

41

4. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 4. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued)

e. Perubahan penyisihan kerugian penurunan

nilai atas giro pada bank lain selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

e. The changes in the allowance for impairment losses on current accounts with other banks during the year are as follows:

2010 2009

Saldo awal tahun 2.103 2.729 Balance at beginning of year Penyesuaian atas saldo awal Adjustment to the opening balance sehubungan dengan relating to the implementation of

penerapan PSAK No. 55 PSAK No. 55 (Revised 2006) (Revisi 2006) (Catatan 38) (228) - (Note 38)

Pemulihan (Catatan 25) - (87) Reversal (Note 25) Penerimaan kembali giro pada bank Recoveries from written-off lain yang telah dihapusbukukan (1.443) - current accounts with other banks

Penghapusbukuan selama tahun berjalan (432) - Write-off during the year Selisih kurs karena penjabaran

mata uang asing - (539) Foreign exchange translation

Saldo akhir tahun - 2.103 Balance at end of year

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan

kerugian penurunan nilai atas giro pada bank lain telah memadai.

Management believes that the allowance for impairment losses on current accounts with other banks is adequate.

5. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN

5. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS

a. Berdasarkan jenis dan mata uang: a. By type and currency:

2010 2009

Rupiah: Rupiah: Penempatan pada Bank Indonesia (FASBI) bersih setelah dikurangi Placement in Bank Indonesia diskonto yang belum (FASBI) - net of unamortized diamortisasi 196.239 4.497 discount

Jumlah rupiah 196.239 4.497 Total rupiah

Mata uang asing: Foreign currencies: Interbank call money Interbank call money Rabobank Nederland 48.072 17.605 Rabobank Nederland

Jumlah mata uang asing 48.072 17.605 Total foreign currencies

Jumlah 244.311 22.102 Total Penyisihan kerugian penurunan nilai - (176) Allowance for impairment losses

244.311 21.926

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

42

5. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan)

5. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)

b. Berdasarkan transaksi dengan pihak yang

mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga:

b. By related parties and third parties:

2010 2009

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Related parties: Mata uang asing: Foreign currencies:

Rabobank Nederland 48.072 17.605 Rabobank Nederland Pihak ketiga: Third parties: Rupiah: Rupiah: Bank Indonesia 196.239 4.497 Bank Indonesia

Jumlah 244.311 22.102 Total Penyisihan kerugian penurunan nilai - (176) Allowance for impairment losses

244.311 21.926

c. Berdasarkan kolektibilitas: c. By collectibility:

Seluruh penempatan Bank pada bank lain pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 diklasifikasikan sebagai lancar.

All of the Bank’s placements with other banks as of December 31, 2010 and 2009 are classified as current.

d. Tingkat suku bunga rata-rata setahun: d. Average interest rates per annum: 2010 2009

Rupiah 5,53% 7,40% Rupiah Mata uang asing Foreign currencies Dolar Amerika Serikat 0,16% 0,89% United States Dollar Euro Eropa 0,35% 0,52% European Euro

e. Perubahan penyisihan kerugian penurunan

nilai atas penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

e. The changes in the allowance for impairment losses on placements with Bank Indonesia and other banks during the year are as follows:

2010 2009

Saldo awal tahun 176 353 Balance at beginning of year Penyesuaian atas saldo awal Adjustment to the opening balance sehubungan dengan relating to the implementation of penerapan PSAK No. 55 PSAK No. 55 (Revised 2006) (Revisi 2006) (Catatan 38) (176) - (Note 38) Pemulihan (Catatan 25) - (137) Reversal (Note 25) Selisih kurs karena penjabaran mata uang asing - (40) Foreign exchange translation

Saldo akhir tahun - 176 Balance at end of year

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai atas penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain telah memadai.

Management believes that the allowance for impairment losses on placements with Bank Indonesia and other banks is adequate.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

43

6. SURAT-SURAT BERHARGA 6. MARKETABLE SECURITIES

a. Berdasarkan jenis dan mata uang: a. By type and currency: 2010 2009

Rupiah: Rupiah: Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity Sertifikat Bank Indonesia - 780.000 Certificates of Bank Indonesia Diskonto yang belum diamortisasi - (5.206) Unamortized discount

Biaya perolehan diamortisasi - 774.794 Amortized cost

Tersedia untuk dijual Available-for-sale Sertifikat Bank Indonesia

termasuk diskonto yang belum diamortisasi Certificates of Bank Indonesia -

sebesar Rp31.626 including unamortized discount pada tahun 2010 1.428.072 - of Rp31,626 in 2010

Obligasi Perum Pegadaian 1.000 1.000 Perum Pegadaian bonds Obligasi pemerintah 71.431 86.660 Government bonds

Laba yang belum direalisasi Unrealized gain from dari kenaikan nilai wajar 2.091 89 increase in fair value

Nilai wajar 1.502.594 87.749 Fair value Diperdagangkan Trading

Obligasi pemerintah 55.402 33.511 Government bonds Laba yang belum direalisasi Unrealized gain from

dari kenaikan nilai wajar 3 256 increase in fair value

Nilai wajar 55.405 33.767 Fair value

Mata uang asing: Foreign currencies: Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity Wesel ekspor - bersih setelah diskonto Export bills -

yang belum diamortisasi - 11.752 net of unamortized discount Kredit yang diberikan

dan piutang Loans and receivables Wesel ekspor - bersih

setelah diskonto Export bills - yang belum diamortisasi 4.952 - net of unamortized discount

Jumlah 1.562.951 908.062 Total Penyisihan kerugian Allowance for impairment penurunan nilai - (128) losses

1.562.951 907.934

b. Berdasarkan kolektibilitas: b. By collectibility:

Seluruh surat-surat berharga milik Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 diklasifikasikan sebagai lancar.

All of the Bank’s marketable securities as of December 31, 2010 and 2009 are classified as current.

c. Tingkat suku bunga rata-rata setahun: c. Average interest rates per annum:

2010 2009

Rupiah 9,65% 12,86% Rupiah Mata uang asing 7,30% 6,05% Foreign currency

Rincian peringkat obligasi dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) dan Fitch Ratings untuk obligasi dalam Rupiah seperti yang dilaporkan oleh Bursa Efek Indonesia pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

Bond ratings as of December 31, 2010 and 2009 from PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) and Fitch Ratings for bonds in Rupiah as reported by Indonesia Stock Exchange are as follows:

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

44

6. SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan) 6. MARKETABLE SECURITIES (continued)

c. Tingkat suku bunga rata-rata setahun (lanjutan):

c. Average interest rates per annum (continued):

2010 2009

Obligasi Perum Pegadaian idAA+ idAA+ Perum Pegadaian Bonds Obligasi Pemerintah - Indonesia BB+ BB+ Government Bonds - Indonesia

d. Perubahan penyisihan kerugian penurunan

nilai atas surat-surat berharga selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

d. The changes in the allowance for impairment losses on marketable securities during the year are as follows:

2010 2009

Saldo awal tahun 128 22 Balance at beginning of year Penyesuaian atas saldo awal Adjustment to the opening balance sehubungan dengan relating to the implementation of penerapan PSAK No. 55 PSAK No. 55 (Revised 2006) (Revisi 2006) (Catatan 38) (128) - (Note 38) Penyisihan (Catatan 25) - 108 Provision (Note 25) Selisih kurs karena penjabaran mata uang asing - (2) Foreign exchange translation

Saldo akhir tahun - 128 Balance at end of year

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai atas surat-surat berharga telah memadai.

Management believes that the allowance for impairment losses on marketable securities is adequate.

7. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF 7. DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE

Dalam melaksanakan operasi sehari-hari, Bank membuat perjanjian kontrak berjangka dan swap mata uang asing dengan nasabah dan lembaga keuangan lainnya. Sebagai bagian dari kebijakan manajemen risiko Bank, Bank menutup kontrak derivatif ini dengan kontrak yang lain untuk menjaga posisi mata uang dalam posisi yang minimum atau dalam batas (limit) yang telah disetujui. Kontrak yang lain ini memiliki nilai kontrak dan jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan kontrak awal transaksi derivatif tersebut.

In conducting its daily operations, the Bank enters into forward and cross currency swap contracts with customers or other financial institutions. As part of the Bank’s risk management policy, the Bank covers these contracts with corresponding contracts to offset the currency position and bring it to a minimum or within the approved limit. These offsetting contracts have approximately similar notional amounts and maturities as the original derivative contracts.

Ikhtisar transaksi derivatif pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

A summary of the derivative transactions outstanding as at December 31, 2010 and 2009 are as follows:

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

45

7. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF (lanjutan)

7. DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE (continued)

31 Desember 2010/December 31, 2010

Jumlah nosional (kontrak)/ Tagihan Kewajiban Notional derivatif/ derivatif/ amount Nilai wajar/ Derivatives Derivatives Jenis (contract) Fair value receivable payable Type

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 34): Related parties (Note 34): Related to exchange Kontrak terkait nilai tukar: rate contracts: Swap - beli Swap - buy Dolar Amerika Serikat 77.286 78.328 1.042 - United States Dollar Kontrak berjangka - jual Forward - sell

Dolar Amerika Serikat 20.265 20.853 588 - United States Dollar Euro Eropa 1.061 1.039 - 22 European Euro Dolar Australia 66.813 60.739 - 6.074 Australian Dollar

1.630 6.096

Related to interest Kontrak terkait suku bunga: rate contracts: Swap - mata uang asing Cross currency

dan suku bunga and interest rate swap Dolar Amerika Serikat - 2.381 2.390 9 United States Dollar

4.020 6.105

Pihak ketiga: Third parties: Related to exchange Kontrak terkait nilai tukar: rate contracts: Swap - beli Swap - buy

Dolar Amerika Serikat 680.874 677.806 526 3.594 United States Dollar Swap - jual Swap - sell

Dolar Amerika Serikat 90.780 91.419 639 - United States Dollar Kontrak berjangka - beli Forward - buy

Dolar Amerika Serikat 396.276 394.436 211 2.051 United States Dollar Euro Eropa 1.070 1.096 26 - European Euro Dolar Australia 66.714 72.988 6.274 - Australian Dollar

Kontrak berjangka - jual Forward - sell Dolar Amerika Serikat 905 904 - 1 United States Dollar

7.676 5.646

11.696 11.751

31 Desember 2009/December 31, 2009

Jumlah nosional (kontrak)/ Tagihan Kewajiban Notional derivatif/ derivatif/ amount Nilai wajar/ Derivatives Derivatives Jenis (contract) Fair value receivable payable Type

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 34): Related parties (Note 34): Related to exchange Kontrak terkait nilai tukar: rate contracts: Kontrak berjangka - jual Forward - sell

Dolar Amerika Serikat 8.943 8.629 - 314 United States Dollar

Related to interest Kontrak terkait suku bunga: rate contracts: Swap - mata uang asing Cross currency

dan suku bunga and interest rate swap Dolar Amerika Serikat - 2.925 2.951 26 United States Dollar

2.951 340

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

46

7. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF (lanjutan)

7. DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE (continued)

31 Desember 2009/December 31, 2009

Jumlah nosional (kontrak)/ Tagihan Kewajiban Notional derivatif/ derivatif/ amount Nilai wajar/ Derivatives Derivatives Jenis (contract) Fair value receivable payable Type

Pihak ketiga: Third parties: Related to exchange Kontrak terkait nilai tukar: rate contracts: Swap - beli Swap - buy

Dolar Amerika Serikat 42.876 42.820 184 240 United States Dollar Swap - jual Swap - sell

Dolar Amerika Serikat 268.659 270.874 2.237 22 United States Dollar Kontrak berjangka - beli Forward - buy

Dolar Amerika Serikat 407.163 402.979 - 4.184 United States Dollar Kontrak berjangka - jual Forward - sell

Dolar Amerika Serikat 122.903 123.338 435 - United States Dollar

2.856 4.446

Jumlah 5.807 4.786 Total

Penyisihan kerugian penurunan nilai (30) Allowance for impairment losses

5.777

Seluruh tagihan derivatif Bank pada

tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 diklasifikasikan sebagai lancar.

All of the Bank’s derivatives receivable as of December 31, 2010 and 2009 are classified as current.

Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai

tagihan derivatif selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for impairment losses on derivatives receivable during the year are as follows:

2010 2009

Saldo awal tahun 30 331 Balance at beginning of year Penyesuaian atas saldo awal Adjustment to the opening balance sehubungan dengan relating to the penerapan PSAK No. 55 implementation of PSAK No. 55 (Revisi 2006) (Catatan 38) (30) (Revised 2006) (Note 38) Pemulihan (Catatan 25) - (298) Reversal (Note 25) Selisih kurs karena penjabaran mata uang asing - (3) Foreign exchange translation

Saldo akhir tahun - 30 Balance at end of year

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai atas tagihan derivatif telah memadai.

Management believes that the allowance for impairment losses on derivatives receivable is adequate.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

47

8. KREDIT YANG DIBERIKAN 8. LOANS

a. Berdasarkan jenis dan mata uang: a. By type and currency: 2010 2009

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Related parties:

Rupiah: Rupiah: Karyawan 15.740 9.337 Employee Korporasi Corporate Kredit rekening koran 1.896 1.406 Demand loans Komersial Commercial Kredit angsuran berjangka 2.039 1.889 Installment loans Konsumsi Consumer Kredit pemilikan rumah 636 3.420 Housing loans Kredit serba guna 55 - Multi purpose loans Kredit kendaraan bermotor - 238 Car loans

20.366 16.290

Pihak ketiga: Third parties: Rupiah: Rupiah: Korporasi Corporate Kredit berjangka 1.535.846 1.715.142 Term loans Kredit perdagangan 260.851 139.349 Trade loans Kredit sindikasi 71.444 176.454 Syndicated loans Kredit rekening koran 1.162 2.009 Demand loans Komersial Commercial Kredit rekening koran 2.602.326 2.399.397 Demand loans Kredit angsuran berjangka 1.846.893 1.542.738 Installment loans Kredit berjangka 1.037.005 697.159 Term loans Kredit akseptasi Acceptance trust receipt trust receipt (T/R) 2.321 2.889 (T/R) loans Konsumsi Consumer Kredit pemilikan rumah 432.415 315.512 Housing loans Kredit kendaraan bermotor 22.562 30.976 Car loans Kredit serba guna 5.874 485 Multi purpose loans Kredit karyawan sejahtera 18 27 Employee welfare loans Karyawan 20.015 28.500 Employee

7.838.732 7.050.637

Mata uang asing: Foreign currencies: Korporasi Corporate Kredit berjangka 740.831 477.052 Term loans Kredit perdagangan 696.614 702.688 Trade loans Kredit sindikasi 276.147 971.787 Syndicated loans Komersial Commercial Kredit berjangka 341.958 293.143 Term loans Kredit angsuran berjangka 71.103 71.868 Installment loans Kredit akseptasi Acceptance trust receipt trust receipt (T/R) 9.763 8.230 (T/R) loans

2.136.416 2.524.768

Jumlah 9.995.514 9.591.695 Total

Penyisihan kerugian Allowance for impairment penurunan nilai (306.412) (215.541) losses

9.689.102 9.376.154

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

48

8. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 8. LOANS (continued)

b. Berdasarkan sektor ekonomi: b. By economic sector: 2010 2009

Rupiah: Rupiah: Perdagangan, restoran dan hotel 2.868.403 2.396.810 Trade, restaurant and hotel Industri pengolahan 1.972.913 1.727.090 Manufacturing Pengangkutan, pergudangan Transportation, warehouse dan komunikasi 646.166 560.159 and communication Jasa-jasa dunia usaha 553.392 910.687 Business services Pertanian, perburuan dan Agriculture, hunting and sarana perburuan 476.158 462.926 hunting facilities Konstruksi 348.232 354.877 Construction Jasa-jasa sosial/masyarakat 240.016 253.785 Social services

Pertambangan 10.228 9.317 Mining Listrik, gas dan air 1.853 741 Electricity, gas and water Lain-lain 741.737 390.535 Others

7.859.098 7.066.927

Mata uang asing: Foreign currencies: Industri pengolahan 898.636 1.184.054 Manufacturing

Perdagangan, restoran dan hotel 629.931 715.876 Trade, restaurant and hotel Pertanian, perburuan dan Agriculture, hunting and sarana perburuan 284.985 298.883 hunting facilities

Pertambangan 238.061 258.287 Mining Jasa-jasa dunia usaha 74.446 61.871 Business services Jasa-jasa sosial/masyarakat 4.177 2.978 Social services Pengangkutan, pergudangan Transportation, warehouse

dan komunikasi 901 940 and communication Konstruksi 685 1.879 Construction Lain-lain 4.594 - Others

2.136.416 2.524.768

Jumlah 9.995.514 9.591.695 Total

Penyisihan kerugian Allowance for impairment penurunan nilai (306.412) (215.541) losses

9.689.102 9.376.154

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010

dan 2009, rincian kredit bermasalah (diklasifikasikan kurang lancar, diragukan dan macet) menurut sektor ekonomi adalah sebagai berikut:

The details of non-performing loans (classified as sub-standard, doubtful and loss) as of December 31, 2010 and 2009 based on economic sector are as follows:

2010 2009

Rupiah: Rupiah: Pengangkutan, pergudangan Transportation, warehouse and dan komunikasi 311.462 313.019 communication Perdagangan, restoran dan hotel 105.935 121.980 Trade, restaurant and hotel Industri pengolahan 103.380 13.323 Manufacturing Jasa-jasa dunia usaha 39.632 38.275 Business services Konstruksi 12.756 11.121 Construction Jasa-jasa sosial/masyarakat 2.114 2.340 Social services Pertanian, perburuan dan sarana Agriculture, hunting and hunting perburuan - 33 facilities Lain-lain 20.008 16.399 Others

Jumlah 595.287 516.490 Total Penyisihan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai (186.051) (121.151) losses

Bersih 409.236 395.339 Net

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

49

8. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 8. LOANS (continued)

b. Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan): b. By economic sector (continued):

2010 2009

Mata uang asing: Foreign currencies: Perdagangan,restoran, dan hotel 37.909 - Trade, restaurant, and hotel Industri pengolahan 18.417 20.786 Manufacturing

Jumlah 56.326 20.786 Total Penyisihan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai (30.818) (7.338) losses

Bersih 25.508 13.448 Net 434.744 408.787

Kredit yang telah dihentikan pembebanan

bunganya (“non-performing loans”) adalah sebesar Rp651.613 dan Rp537.276 masing-masing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. Rasio kredit bermasalah sebelum dikurangi penyisihan kerugian (gross basis) pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing adalah 4,84% dan 5,60% (rasio kredit bermasalah setelah dikurangi penyisihan kerugian (net basis) sebesar 2,67% dan 4,27% masing-masing untuk tahun 2010 dan 2009). Berdasarkan peraturan BI No. 3/25/PBI/2001 tanggal 26 Desember 2001 mengenai penetapan status bank dan penyerahan bank kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional, bank-bank di Indonesia diwajibkan untuk memiliki rasio dari kredit bermasalah berdasarkan net basis tidak boleh melebihi 5% dari jumlah kredit yang diberikan Bank.

The loans whereby the accrual of interest have been stopped (non-performing loans) amounted to Rp651,613 and Rp537,276 as of December 31, 2010 and 2009, respectively. The non-performing loan ratio on a gross basis as of December 31, 2010 and, 2009 is 4.84% and 5.60%, respectively, (on a net basis is 2.67% and 4.27% for 2010 and 2009, respectively). Based on BI’s regulation No. 3/25/PBI/2001 dated December 26, 2001 concerning the determination of bank’s status and transfer of bank to the Indonesian Bank Restructuring Agency, banks in Indonesia are required to have a net non-performing loan ratio not exceeding 5% of the bank’s total loans.

c. Berdasarkan jatuh tempo perjanjian kredit: c. By maturity based on loan agreement:

2010 2009

Rupiah: Rupiah: < 1 tahun 4.228.529 4.302.501 < 1 year ≥ 1 - 2 tahun 959.869 494.697 ≥ 1 - 2 years > 2 - 5 tahun 1.726.062 1.495.035 > 2 - 5 years > 5 tahun 944.638 774.694 > 5 years

7.859.098 7.066.927

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

50

8. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 8. LOANS (continued)

c. Berdasarkan jatuh tempo perjanjian kredit (lanjutan):

c. By maturity (continued):

2010 2009

Mata uang asing: Foreign currencies: < 1 tahun 661.721 1.512.141 < 1 year ≥ 1 - 2 tahun 1.073.429 56.981 ≥ 1 - 2 years > 2 - 5 tahun 357.246 745.224 > 2 - 5 years > 5 tahun 44.020 210.422 > 5 years

2.136.416 2.524.768

Jumlah 9.995.514 9.591.695 Total

Penyisihan kerugian Allowance for impairment penurunan nilai (306.412) (215.541) losses

9.689.102 9.376.154

d. Berdasarkan kolektibilitas: d. By collectibility:

2010

Penyisihan kerugian penurunan nilai/ Allowance for Jumlah kredit/ impairment Jumlah bersih/ Total loans losses Net amount

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Related parties: Rupiah Rupiah Lancar 20.366 (204) 20.162 Current

Pihak ketiga: Third parties: Rupiah Rupiah Lancar 7.147.963 (65.797) 7.082.166 Current Dalam perhatian khusus 95.482 (2.923) 92.559 Special mention Kurang lancar 96.985 (19.996) 76.989 Sub-standard Diragukan 13.935 (540) 13.395 Doubtful Macet 484.367 (165.515) 318.852 Loss

7.859.098 (254.975) 7.604.123

Mata uang asing Foreign currencies Lancar 2.079.189 (20.600) 2.058.589 Current Dalam perhatian khusus 901 (19) 882 Special mention Kurang lancar 23.911 (4.222) 19.689 Sub-standard Diragukan 13.998 (13.998) - Doubtful Macet 18.417 (12.598) 5.819 Loss

2.136.416 (51.437) 2.084.979

9.995.514 (306.412) 9.689.102

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

51

8. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 8. LOANS (continued)

d. Berdasarkan kolektibilitas (lanjutan): d. By collectibility (continued):

2009

Penyisihan kerugian penurunan nilai/ Allowance for Jumlah kredit/ impairment Jumlah bersih/ Total loans losses Net amount

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Related parties: Rupiah Rupiah Lancar 16.290 (163) 16.127 Current

Pihak ketiga: Third parties: Rupiah Rupiah Lancar 6.413.486 (57.946) 6.355.540 Current Dalam perhatian khusus 120.661 (853) 119.808 Special mention Kurang lancar 57.993 (4.879) 53.114 Sub-standard Diragukan 42.114 (13.544) 28.570 Doubtful Macet 416.383 (102.728) 313.655 Loss

7.066.927 (180.113) 6.886.814

Mata uang asing Foreign currencies Lancar 2.394.608 (23.993) 2.370.615 Current Dalam perhatian khusus 109.374 (4.097) 105.277 Special mention Macet 20.786 (7.338) 13.448 Loss

2.524.768 (35.428) 2.489.340

9.591.695 (215.541) 9.376.154

e. Tingkat suku bunga rata-rata setahun: e. Average interest rates per annum:

2010 2009

Rupiah 10,23% 13,70% Rupiah Mata uang asing Foreign currencies

Dolar Amerika Serikat 5,05% 7.28% United States Dollar Dolar Singapura 2,68% - Singapore Dollar

f. Kredit yang direstrukturisasi: f. Restructured loans:

Skema restrukturisasi yang disetujui terdiri dari

pengurangan bunga, penjadwalan kembali bunga yang tertunggak, perpanjangan tanggal jatuh tempo dan perpanjangan periode pembayaran atas bunga yang tertunggak.

The agreed restructuring schemes comprise the reduction of interest rates, rescheduling of past due interest, extension of the maturity dates and extension of the periods of payment of past due interest.

2010 2009

Kredit yang direstrukturisasi 442.020 502.637 Restructured loans Penyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai (115.699) (89.754) impairment losses

326.321 412.883

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

52

8. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 8. LOANS (continued)

f. Kredit yang direstrukturisasi (lanjutan): f. Restructured loans (continued):

Kredit yang direstrukturisasi berdasarkan kolektibilitas adalah sebagai berikut:

Restructured loans by collectibility are as follows:

2010 2009

Lancar 59.141 59.075 Current Dalam perhatian khusus 1.651 132.121 Special mention Kurang lancar 70.092 4.458 Sub-standard Diragukan - - Doubtful Macet 311.136 306.983 Loss

Jumlah 442.020 502.637 Total

Penyisihan kerugian Allowance for penurunan nilai (115.699) (89.754) impairment losses

326.321 412.883

g. Kredit sindikasi: g. Syndicated loans:

Kredit sindikasi merupakan kredit yang

diberikan kepada nasabah berdasarkan perjanjian sindikasi dengan bank-bank lain. Persentase keikutsertaan Bank dalam kredit sindikasi, dimana Bank bertindak sebagai pimpinan sindikasi berkisar antara 23,64% sampai dengan 67,62% dari jumlah pinjaman sindikasi pada tahun 2010 (23,64% sampai dengan 71,33% pada tahun 2009). Jumlah keikutsertaan Bank dalam kredit sindikasi, dimana Bank bertindak sebagai anggota sindikasi berkisar antara 4,71% sampai dengan 21,58% dari jumlah pinjaman sindikasi pada tahun 2010 (0,14% sampai dengan 12,22% pada tahun 2009).

The syndicated loans represent loans provided to customers under syndication agreements with other banks. Bank’s percentage share in syndicated loans, where the Bank acts as the lead arranger ranged from 23.64% to 67.62% of the total syndicated loans in 2010 (23.64% to 71.33% in 2009). The Bank’s total participation in syndicated loans, where the Bank acts as a participant ranged from 4.71% to 21.58% of the total syndicated loans in 2010 (0.14% to 12.22% in 2009).

h. Kredit yang diberikan kepada karyawan: h. Employee loans:

Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank

terdiri dari kredit yang dibebani bunga sebesar 3% sampai dengan 6% per tahun pada tahun 2010 (3% sampai dengan 8% per tahun pada tahun 2009), yang ditujukan untuk pembelian kendaraan, rumah dan keperluan lainnya dan dilunasi dalam waktu 1 sampai dengan 20 tahun melalui pemotongan gaji setiap bulan.

The loans to the Bank’s employees consist of interest-bearing loans at interest rates of 3% to 6% per annum in 2010 (3% to 8% per annum in 2009), which are intended for acquisitions of vehicles, houses and other personal purposes and are repayable within 1 to 20 years through monthly payroll deductions.

Kredit yang diberikan kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing berjumlah Rp20.366 dan Rp16.290, yang diberikan kepada direktur, pejabat eksekutif dan keluarga pejabat eksekutif, dan diklasifikasikan lancar (Catatan 34).

Loans to related parties as of December 31, 2010 and 2009 amounted to Rp20,366 and Rp16,290, respectively, which are given to directors, executive officers and executive officer’s family, and are classified as current (Note 34).

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

53

8. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 8. LOANS (continued)

i. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai atas kredit yang diberikan selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

i. The changes in the allowance for impairment losses on loans during the year are as follows:

2010 2009

Saldo awal tahun 215.541 167.158 Balance at beginning of year Penyesuaian atas saldo awal Adjustment to the opening balance sehubungan dengan relating to the penerapan PSAK No. 55 implementation of PSAK No. 55 (Revisi 2006) (Catatan 38) 46.826 - (Revised 2006) (Note 38) Penyisihan (Catatan 25) 49.991 55.572 Provision (Note 25)

Penghapusbukuan selama tahun berjalan (254) (146) Write-off during the year

Selisih kurs karena penjabaran mata uang asing (5.692) (7.043) Foreign exchange translation

Saldo akhir tahun 306.412 215.541 Balance at end of year

Manajemen berpendapat bahwa jumlah

penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk atas kredit yang diberikan telah memadai.

Management believes that the allowance for impairment losses on loans is adequate.

j. Perubahan kredit yang dihapusbukukan selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

j. The changes in loans written off during the year are as follows:

2010 2009

Saldo awal tahun 20.056 20.093 Balance at beginning of year Penghapusbukuan kredit dalam tahun berjalan 254 146 Loans written-off during the year Penghapustagihan tahun berjalan (255) (183) Payments waived during the year

Selisih kurs karena penjabaran mata uang asing (530) - Foreign exchange translation

Saldo akhir tahun 19.525 20.056 Balance at end of year

k. Lain-lain k. Others

Kredit yang diberikan pada umumnya dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito berjangka, mesin, persediaan, atau jaminan lain yang umumnya diterima oleh Bank. Jumlah kredit yang diberikan yang dijamin dengan giro, tabungan, deposito berjangka, dan giro dari bank lain pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp775.136 (2009: Rp754.517).

The loans are generally collateralized by registered mortgages or by powers of attorney to mortgage or sell, time deposits, machinery, inventory or other guarantees acceptable to the Bank. The loans secured by demand deposits, savings deposit, time deposits, and demand deposits from other banks as of December 31, 2010 amounted to Rp775,136 (2009: Rp754,517).

Berdasarkan laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) yang disampaikan Bank kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, tidak terdapat pelanggaran maupun pelampauan BMPK pihak terkait maupun pihak tidak terkait.

Based on the Legal Lending Limit (LLL) report submitted by the Bank to Bank Indonesia as of December 31, 2010 and 2009, there are no loans exceeding LLL either with related parties or third parties.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, kredit yang disalurkan dengan sistem penyaluran kredit melalui lembaga pembiayaan kepada pengusaha kecil dan pengusaha mikro adalah sebesar Rp97.

As of December 31, 2010 and 2009, loans extended to small and micro enterprise through a finance company amounted to Rp97.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

54

9. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN AKSEPTASI 9. ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE

a. Tagihan akseptasi: a. Acceptances receivable: 2010 2009

Rupiah Rupiah Non-bank Non-banks Lancar 2.213 2.549 Current Dalam perhatian khusus 1.041 892 Special mention Mata uang asing Foreign currency

Non-bank Non-banks Lancar 110.352 100.605 Current

Jumlah 113.606 104.046 Total Penyisihan kerugian Allowance for impairment penurunan nilai - (1.076) losses

113.606 102.970

Perubahan pada penyisihan kerugian penurunan nilai atas tagihan akseptasi selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

The changes in allowance for impairment losses on acceptances receivable during the year are as follows:

2010 2009

Saldo awal tahun 1.076 390 Balance at beginning of year Penyesuaian atas saldo awal Adjustment to the opening balance

sehubungan dengan relating to the penerapan PSAK No. 55 implementation of PSAK No. 55 (Revisi 2006) (Catatan 38) (1.076) - (Revised 2006) (Note 38)

Penyisihan (Catatan 25) - 767 Provision (Note 25) Selisih kurs karena penjabaran mata uang asing - (81) Foreign exchange translation

Saldo akhir tahun - 1.076 Balance at end of year

b. Kewajiban akseptasi: b. Acceptances payable:

2010 2009

Rupiah Rupiah Non-bank 3.254 3.441 Non-banks Mata uang asing Foreign currency Non-bank 110.352 100.605 Non-banks

113.606 104.046

10. PENDAPATAN BUNGA YANG MASIH AKAN

DITERIMA 10. ACCRUED INTEREST RECEIVABLES

2010 2009

Kredit yang diberikan 52.912 61.222 Loans Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia

dan bank lain 784 10 and other banks Surat-surat berharga 408 1.674 Marketable securities Lain-lain 1.120 1.289 Others

55.224 64.195

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

55

11. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 11. PREPAID EXPENSES 2010 2009

Sewa 24.585 26.113 Rent Promosi 8.361 1.184 Promotion Renovasi kantor 3.679 6.776 Office renovations Asuransi - 337 Insurance Lain-lain 4.498 4.433 Others

41.123 38.843

12. ASET TETAP 12. FIXED ASSETS

31 Desember/December 31, 2010

1 Januari 2010/ 31 Desember 2010/ January 1, Penambahan/ Pengurangan/ December 31, 2010 Additions Deductions 2010

Biaya perolehan: Cost: Pemilikan langsung Direct acquisitions Tanah 84.924 - 1.955 82.969 Land Hak guna tanah 257 - - 257 Land rights Bangunan 71.201 2.253 2.691 70.763 Buildings Peralatan kantor 81.317 5.172 1.760 84.729 Office equipment Perangkat keras dan Computer hardware lunak komputer 45.588 4.255 - 49.843 and software Instalasi 7.750 740 - 8.490 Installations Leasehold - kantor 13.851 419 - 14.270 Leasehold - office Kendaraan bermotor 11.210 23 475 10.758 Vehicles

316.098 12.862 6.881 322.079

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation: Pemilikan langsung Direct acquisitions Hak guna tanah 169 13 - 182 Land rights Bangunan 19.736 4.270 579 23.427 Buildings Peralatan kantor 59.661 8.144 1.659 66.146 Office equipment Perangkat keras dan Computer hardware lunak computer 21.747 8.387 - 30.134 and software Instalasi 5.509 1.075 - 6.584 Installations Leasehold - kantor 3.503 1.647 - 5.150 Leasehold - office Kendaraan bermotor 8.465 737 475 8.727 Vehicles

118.790 24.273 2.713 140.350

Nilai Buku Bersih 197.308 181.729 Net Book Value

31 Desember/December 31, 2009

1 Januari 2009/ 31 Desember 2009/ January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31, 2009 Additions Deductions Reclassification *) 2009

Biaya perolehan: Cost: Pemilikan langsung Direct acquisitions Tanah 85.004 - 80 - 84.924 Land Hak guna tanah 257 - - - 257 Land rights Bangunan 66.294 24 95 4.978 71.201 Buildings Peralatan kantor 74.576 9.829 3.088 - 81.317 Office equipment Perangkat keras dan Computer hardware lunak komputer 43.263 2.498 173 - 45.588 and software Instalasi 7.216 245 - 289 7.750 Installations Leasehold - kantor 3.766 100 - 9.985 13.851 Leasehold - office Kendaraan bermotor 12.703 2.221 3.714 - 11.210 Vehicles Bangunan dalam Construction in penyelesaian 5.267 - - (5.267) - progress

298.346 14.917 7.150 9.985 316.098

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

56

12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)

31 Desember/December 31, 2009

1 Januari 2009/ 31 Desember 2009/ January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31, 2009 Additions Deductions Reclassification *) 2009

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation: Pemilikan langsung Direct acquisitions Hak guna tanah 156 13 - - 169 Land rights Bangunan 15.244 4.505 13 - 19.736 Buildings Peralatan kantor 54.112 8.623 3.074 - 59.661 Office equipment Perangkat keras dan Computer hardware lunak komputer 13.696 8.224 173 - 21.747 and software Instalasi 4.510 999 - - 5.509 Installations Leasehold - kantor 3.012 491 - - 3.503 Leasehold - office Kendaraan bermotor 11.405 738 3.678 - 8.465 Vehicles

102.135 23.593 6.938 - 118.790

Nilai Buku Bersih 196.211 197.308 Net Book Value

*) Termasuk reklasifikasi dari beban dibayar dimuka ke aset

tetap sebesar Rp9.985.

*) Including reclassification from prepaid expenses to fixed

assets for the amount of Rp9,985.

Pengurangan aset tetap di atas termasuk penjualan aset dengan rincian sebagai berikut:

The above deductions in fixed assets include sale of assets with details as follows:

2010 2009

Nilai buku 4.168 854 Book value Harga jual 4.462 2.619 Selling price

Laba penjualan aset tetap 294 1.765 Gains from sale of fixed assets

Penyusutan aset tetap yang dibebankan pada laba

dan rugi tahun 2010 adalah sebesar Rp24.273 (2009: Rp23.593) (Catatan 28).

Depreciation of fixed assets charged to 2010 statement of income amounted to Rp24,273 (2009: Rp23,593) (Note 28).

Pada tanggal 31 Desember 2010, aset tetap Bank

diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan pencurian dengan nilai pertanggungan sebesar Rp137.904 (2009: Rp141.330). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.

Fixed assets of the Bank as of December 31, 2010 were insured against risks of fire and theft for Rp137,904 (2009: Rp141,330). Management believes that the insurance coverage is adequate to cover losses on the assets insured.

Bank memiliki beberapa bidang tanah dengan hak kepemilikan berupa Hak Guna Bangunan (HGB) yang akan jatuh tempo antara tahun 2010 sampai dengan 2037. Manajemen berpendapat hak atas tanah tersebut dapat diperpanjang.

The Bank owned several parcels of land with Building Use Rights (HGB) which will expire between year 2010 to 2037. Management believes that the land rights can be extended.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tetap pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.

Management believes that there is no impairment in value of fixed assets as of December 31, 2010 and 2009.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

57

13. ASET LAIN-LAIN - BERSIH 13. OTHER ASSETS - NET 2010 2009

Agunan yang diambil alih - setelah Foreclosed collaterals - net of dikurangi penyisihan kerugian allowance for impairment losses penurunan nilai masing-masing of Rp5,147 and Rp3,727 sebesar Rp5.147 dan Rp3.727 as of December 31, 2010 and 2009, per 31 Desember 2010 dan 2009 32.225 11.052 respectively Uang muka dan pembayaran dimuka lainnya 11.402 7.478 Advances and other prepayments Persediaan buku dan barang cetakan 5.287 3.366 Books and printing materials Uang jaminan 2.024 2.105 Security deposits Others - net of allowance for Lainnya - setelah dikurangi penyisihan impairment losses of kerugian penurunan nilai Rp24 and RpNil as of Rp24 dan RpNihil per December 31, 2010 and 2009, 31 Desember 2010 dan 2009 34.915 43.611 respectively

85.853 67.612

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, aset lain-lain yang terkait dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing adalah sebesar Rp6.467 dan Rp2.252 (Catatan 34).

As of December 31, 2010 and 2009, other assets related to related parties amounted to Rp6,467 and Rp2,252, respectively (Note 34).

Agunan yang diambil alih merupakan agunan pinjaman berupa tanah dan bangunan yang telah diambil alih oleh Bank.

Foreclosed collaterals represent loan collaterals taken over by the Bank in the form of land and buildings.

14. KEWAJIBAN SEGERA 14. LIABILITIES IMMEDIATELY PAYABLE 2010 2009

Tagihan notaris 6.352 3.783 Notary collection Kiriman uang 3.390 4.068 Fund transfer Lain-lain 3.258 7.093 Others

13.000 14.944

15. SIMPANAN DARI NASABAH 15. DEPOSITS FROM CUSTOMERS

Simpanan dari nasabah terdiri dari: Deposits from customers consist of the following: 2010 2009

Rupiah Rupiah Giro 1.154.319 1.039.067 Current accounts Tabungan 1.251.712 1.071.789 Savings accounts Deposito berjangka 4.617.487 4.826.314 Time deposits Sertifikat deposito 1.382 149 Certificate of deposits

7.024.900 6.937.319

Mata uang asing Foreign currencies Giro 771.767 519.565 Current accounts Deposito berjangka 1.045.383 898.208 Time deposits

1.817.150 1.417.773

8.842.050 8.355.092

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

58

15. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) 15. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)

Berdasarkan Undang-undang No. 24 tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku dan saat ini Bank adalah peserta dari program tersebut. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 tentang “Besaran Nilai Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjamin Simpanan” maka dinilai simpanan setiap nasabah pada satu bank yang dijamin oleh Pemerintah naik menjadi sebesar Rp2 miliar dari semula Rp100 juta efektif sejak tanggal tersebut di atas.

Based on the Law No. 24, dated September 22, 2004, effective on September 22, 2005, the Indonesian Deposit Insurance Corporation was formed to guarantee certain liabilities of commercial banks under the applicable guarantee program and currently, the Bank is a participant of the program.

Based on Government regulation No. 66 year 2008 dated October 13, 2008 regarding “The Savings Amount Guaranteed by the Indonesian Deposit Insurance Corporation” the savings for each owner of fund in one bank guaranteed by the Government increased from Rp100 million to Rp2 billion, effective on the date stated above.

a. Giro terdiri dari: a. Current accounts consist of: 2010 2009

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 34): Related parties (Note 34): Rupiah 8.550 4.935 Rupiah Mata uang asing 2.484 1.247 Foreign currencies

11.034 6.182

Pihak ketiga: Third parties: Rupiah 1.145.769 1.034.132 Rupiah Mata uang asing 769.283 518.318 Foreign currencies

1.915.052 1.552.450

1.926.086 1.558.632

Giro dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah berasal dari Rabo Club, Rabobank International Holding BV., Stichting Rabobank Foundation, dan karyawan kunci.

Demand deposits from related parties as of December 31, 2010 and 2009 were placed by Rabo Club, Rabobank International Holding BV., Stichting Rabobank Foundation, and key employees.

Giro yang dijadikan sebagai jaminan atau diblokir oleh Bank pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp1.196.558 (2009: Rp1.713.252).

Demand deposits amounting to Rp1,196,558 are pledged as collateral or blocked as of December 31, 2010 (2009: Rp1,713,252).

Tingkat suku bunga rata-rata setahun: Average interest rates per annum:

2010 2009

Rupiah 3,03% 3,51% Rupiah Valuta asing: Foreign currencies: Euro Eropa 0,85% 4,09% European Euro Dolar Amerika Serikat 0,68% 1,04% United States Dollar Dolar Singapura 0,25% 0,12% Singapore Dollar

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

59

15. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) 15. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)

b. Tabungan terdiri dari: b. Savings accounts consist of:

2010 2009

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 34): Related parties (Note 34): Rupiah: Rupiah: Maestro 1.637 1.029 Maestro Beta 1.027 1.003 Beta Mantap 291 - Mantap Gamma 269 64 Gamma Si Mungil 255 160 Si Mungil Tabunganku 94 - Tabunganku Alpha - - Alpha

3.573 2.256

Pihak ketiga: Third parties: Rupiah: Rupiah: Maestro 621.689 528.518 Maestro Gamma 290.908 258.400 Gamma Beta 158.440 159.967 Beta Si Mungil 78.223 79.346 Si Mungil Mantap 56.602 386 Mantap Alpha 40.331 42.916 Alpha Tabunganku 1.946 - Tabunganku

1.248.139 1.069.533

1.251.712 1.071.789

Tabungan dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah berasal dari karyawan kunci.

Saving accounts from related parties as of December 31, 2010 and 2009 were placed by key employees.

Tabungan yang dijadikan sebagai jaminan atau diblokir oleh Bank pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp48.279 (2009: Rp22.383).

Savings deposits amounting to Rp48,279 are pledged as collateral or blocked as of December 31, 2010 (2009: Rp22,383).

Tingkat suku bunga rata-rata setahun: Average interest rates per annum: 2010 2009

Rupiah 2,92% 3,72% Rupiah

c. Deposito berjangka terdiri dari: c. Time deposits consist of: 2010 2009

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 34): Related parties (Note 34): Rupiah 10.798 10.244 Rupiah Mata uang asing 1.837 732 Foreign currencies

12.635 10.976

Pihak ketiga: Third parties: Rupiah 4.606.689 4.816.070 Rupiah Mata uang asing 1.043.546 897.476 Foreign currencies

5.650.235 5.713.546

5.662.870 5.724.522

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

60

15. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) 15. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)

c. Deposito berjangka terdiri dari (lanjutan): c. Time deposits consist of (continued):

Deposito berjangka dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah berasal dari karyawan kunci.

Time deposits of related parties as of December 31, 2010 and 2009 were placed by key employees.

Tingkat suku bunga rata-rata setahun: Average interest rates per annum: 2010 2009

Rupiah 7,48% 10,21% Rupiah Mata uang asing: Foreign currencies: Dolar Amerika Serikat 2,17% 5,46% United States Dollar Euro Eropa 1,49% 3,17% European Euro Dolar Singapura 0,95% 1,65% Singapore Dollar

Deposito berjangka yang dijadikan sebagai jaminan atau diblokir oleh Bank pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp1.052.500 (2009: Rp769.914).

Time deposits amounting Rp1,052,500 are pledged as collateral or blocked as of December 31, 2010 (2009: Rp769,914).

d. Sertifikat deposito terdiri dari: d. Certificate of deposits consist of:

Klasifikasi sertifikat deposito berdasarkan

jangka waktu adalah sebagai berikut: Classification of certificate of deposits based on

maturity are as follows: 2010 2009

12 bulan 1.400 150 12 months

Jumlah 1.400 150 Total Bunga dibayar dimuka yang belum diamortisasi (18) (1) Unamortized prepaid interest

Bersih 1.382 149 Net

16. SIMPANAN DARI BANK LAIN 16. DEPOSITS FROM OTHER BANKS

Simpanan dari bank lain terdiri dari: Deposits from other banks consist of: 2010 2009

Rupiah: Rupiah: Giro 181.365 45.656 Current accounts Deposito berjangka 11.000 16.115 Time deposits Tabungan - - Saving accounts Interbank call money 745.000 197.000 Interbank call money

937.365 258.771 Mata uang asing: Foreign currencies: Giro 5.374 - Current accounts Interbank call money 657.730 281.850 Interbank call money

663.104 281.850

1.600.469 540.621

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

61

16. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan) 16. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued)

a. Giro terdiri dari: a. Current accounts consist of:

2010 2009

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 34): Related parties (Note 34): Rupiah 162.785 15.271 Rupiah Mata uang asing 5.374 - Foreign currency

168.159 15.271 Pihak ketiga: Third parties: Rupiah 18.580 30.385 Rupiah

186.739 45.656

b. Deposito berjangka terdiri dari: b. Time Deposits consist of:

2010 2009

Pihak ketiga: Third parties: Rupiah 11.000 16.115 Rupiah

Deposito berjangka dari bank lain merupakan penempatan dari bank lain dalam Rupiah dengan jangka waktu 1 bulan dengan tingkat bunga rata-rata 6,90% pada tahun 2010 dan 9,50% pada tahun 2009.

Time deposits from other banks represent placements from other banks in Rupiah with terms of 1 month with an average interest rate of 6.90% in 2010 and 9.50% in 2009.

c. Interbank call money terdiri dari: c. Interbank call money consist of:

2010 2009

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 34): Related parties (Note 34): Mata uang asing 144.160 - Foreign currency

144.160 -

Pihak ketiga: Third parties: Rupiah 745.000 197.000 Rupiah Mata uang asing 513.570 281.850 Foreign currency 1.258.570 478.850 1.402.730 478.850

Tingkat suku bunga rata-rata setahun: Average interest rates per annum:

2010 2009

Rupiah 5,43% 7,89% Rupiah Mata uang asing: Foreign currencies: Dolar Amerika Serikat 0,44% 0,91% United States Dollar Yen Jepang - 0,88% Japanese Yen

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

62

17. PINJAMAN YANG DITERIMA 17. FUND BORROWINGS

a. Berdasarkan mata uang: a. By currency: 2010 2009

Mata uang asing Foreign currencies Dolar Amerika Serikat 465.008 729.701 United States Dollar Yen Jepang 8.527 15.736 Japanese Yen

473.535 745.437

b. Berdasarkan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga:

b. By related parties and third parties:

2010 2009

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 34): Related parties (Note 34): Rabobank International, Rabobank International,

Singapore Branch - 112.740 Singapore Branch Rabobank Nederland 84.469 99.822 Rabobank Nederland

84.469 212.562 Pihak ketiga: Third parties: European Investment Bank 389.066 532.875 European Investment Bank

473.535 745.437

i. Rabobank Nederland i. Rabobank Nederland

Fasilitas pinjaman yang diterima sebesar US$15 juta (nilai penuh) dari Rabobank Nederland merupakan pinjaman yang digunakan untuk pendanaan portofolio kredit yang diberikan. Suku bunga pinjaman adalah sebesar 6 (enam) bulan LIBOR ditambah 0,25% per tahun, dibayarkan kembali melalui cicilan setengah tahunan sebesar US$625.000 (nilai penuh), dimulai pada tanggal 28 November 2006 sampai dengan tanggal 29 Mei 2018.

The borrowing facility received from Rabobank Nederland amounting to US$15 million (full amount) represents borrowing to fund loan portfolio. Interest is payable at 6 (six) months LIBOR plus 0.25% per annum, repayable in semi-annual installments of US$625,000 (full amount), commencing November 28, 2006 until May 29, 2018.

ii. Rabobank International, Singapore Branch

ii. Rabobank International, Singapore Branch

Fasilitas pinjaman dari Rabobank International, Singapore Branch merupakan fasilitas pinjaman jangka pendek dengan jangka waktu maksimal 12 bulan. Suku bunga pinjaman yang diterima dari Rabobank International, Singapore Branch dibayarkan kembali berdasarkan durasi tertentu dari pencairan dana terkait (“periode bunga”). Suku bunga yang dikenakan pada periode bunga tertentu ditentukan berdasarkan kesepakatan bersama antara Rabobank International, Singapore Branch dan Bank.

The borrowing facility from Rabobank International, Singapore Branch represents short-term borrowing with maximum term 12 months. The interest of fund borrowings received from Rabobank International, Singapore Branch is payable based on selected duration in the relevant drawdown notice (“interest period”). The rate of interest applicable for a particular interest period shall be mutually agreed upon between Rabobank International, Singapore Branch and the Bank.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

63

17. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 17. FUND BORROWINGS (continued)

iii. European Investment Bank iii. European Investment Bank

Pinjaman ini terdiri dari: These borrowings consist of:

a) Fasilitas pinjaman Global I merupakan fasilitas pinjaman dalam mata uang Yen Jepang dan Dolar Amerika Serikat dengan jangka waktu 7 (tujuh) tahun, dimulai pada tanggal 12 Februari 2004 sampai dengan tanggal 15 September 2011. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 0,87% per tahun untuk Yen Jepang dan batas tertinggi untuk 3 (tiga) bulan LIBOR ditambah 0,40% per tahun untuk Dolar Amerika Serikat.

a) The borrowing facility Global I represents borrowing facility in Japanese Yen and United States Dollar with a term of 7 (seven) years, commencing February 12, 2004 until September 15, 2011. This borrowing bears interest rate at 0.87% per annum for Japanese Yen and the ceiling of 3 (three) months LIBOR plus 0.40% per annum for United States Dollar.

b) Fasilitas pinjaman Global II merupakan fasilitas pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Fasilitas ini dimulai pada tahun 2005 dan akan berakhir pada tahun 2018. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar batas tertinggi untuk 3 (tiga) bulan LIBOR ditambah 0,25% per tahun.

b) The borrowing facility Global II represents borrowing facility in United States Dollar. This facility started in 2005 and will be ended in 2018. This borrowing bears interest rate at the ceiling of 3 (three) months LIBOR plus 0.25% per annum.

18. PERPAJAKAN 18. TAXATION

a. Hutang pajak a. Taxes payable 2010 2009

Pajak penghasilan pasal 4 (2) 5.312 6.102 Income tax article 4 (2) Pajak penghasilan pasal 29 720 12.386 Income tax article 29 Pajak penghasilan pasal 21 2.769 1.064 Income tax article 21 Pajak penghasilan pasal 23 85 48 Income tax article 23 Pajak penghasilan pasal 26 19 26 Income tax article 26 Pajak lainnya 87 29 Other tax payable

8.992 19.655

b. Manfaat (beban) pajak b. Tax benefit (expense) 2010 2009

Pajak kini (40.987) (64.009) Current tax

Pajak tangguhan 23.141 (19.324) Deferred tax

(17.846) (83.333)

Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) pajak, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The reconciliations between income before tax benefit (expense), as shown in the statements of income, and taxable income for the years ended December 31, 2010 and 2009 were as follows:

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

64

18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)

b. Manfaat (beban) pajak (lanjutan) b. Tax benefit (expense) (continued)

2010 2009

Laba sebelum manfaat (beban) pajak sebagaimana disajikan Income before tax benefit (expense)

dalam laporan laba rugi 116.647 199.619 as shown in statement of income

Pendapatan yang dikenakan pajak final - (77) Income subject to final tax

Perbedaan temporer: Temporary differences: Penyisihan kerugian penurunan Provision for impairment nilai atas kredit yang diberikan 15.220 (19.027) losses on loans Estimasi kewajiban imbalan Estimated employee benefit kerja karyawan 816 5.279 liabilities Penyisihan kerugian penurunan Provision for impairment nilai atas selain kredit yang diberikan 818 747 losses other than loans Beban yang masih harus dibayar (765) 5.013 Accrued expenses Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets dan amortisasi 2.039 (583) and amortization Bonus yang masih harus dibayar 4.431 3.416 Accrual for bonus

Jumlah perbedaan temporer 22.559 (5.155) Total temporary differences

Perbedaan permanen: Permanent differences:

Biaya kesejahteraan karyawan 22.637 24.321 Benefits-in-kind Penyisihan kerugian aset produktif Provision for losses of earning asset yang dihapuskan - 146 that have been written off Laba dari penjualan aset tetap 173 (161) Gain on sale of fixed asset Komponen-komponen biaya lain yang tidak dapat dikurangkan 1.929 9.908 Other non-deductible expenses

Jumlah perbedaan permanen 24.739 34.214 Total permanent differences

Laba kena pajak 163.945 228.601 Taxable income

Beban pajak penghasilan tahun berjalan dan taksiran hutang pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

Taxable income for the year and the estimated corporate income tax payable is as follows:

2010 2009

Pajak penghasilan berdasarkan tarif Income tax based on the applicable tunggal yang berlaku: single rate: 2010 (25%) 40.987 - 2010 (25%) 2009 (28%) - 64.009 2009 (28%)

Pajak penghasilan tahun berjalan sesuai dengan tarif pajak Current income tax expense at yang berlaku 40.987 64.009 standard statutory tax rate Dikurangi: pajak penghasilan badan yang telah dibayar 40.267 51.623 Less: Corporate income tax paid

Hutang atas pajak penghasilan Corporate income tax badan 720 12.386 payable

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

65

18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)

b. Manfaat (beban) pajak (lanjutan) b. Tax benefit (expense) (continued)

Laba kena pajak dan beban pajak kini Bank tahun 2009 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak. Untuk tahun 2010, Bank akan menyampaikan SPT sesuai dengan perhitungan di atas.

The taxable income and current tax payable of the Bank for 2009 are in accordance with the annual tax returns filed by the Bank to the Tax Service Office. For 2010, the Bank will file its annual tax return in accordance with the above computation.

c. Aset (kewajiban) pajak tangguhan c. Deferred tax assets (liabilities)

Rincian dari aset pajak tangguhan Bank adalah sebagai berikut:

The details of the Banks’ deferred tax assets are as follows:

2010 Penyesuaian atas saldo awal sehubungan dengan penerapan PSAK No. 55 (Revisi 2006)/ (Dibebankan)/ Adjustment to dikreditkan ke (Dibebankan)/ opening balance laporan laba rugi/ dikreditkan ke relating to the (Charged)/ ekuitas/ implementation credited to (Charged)/ 1 Januari/ of PSAK No. 55 statement of credited to 31 Desember/ January 1 (Revised 2006) income equity December 31

Estimasi kewajiban atas imbalan Estimated employment benefits

kerja karyawan 16.399 - 207 - 16.606 liabilities Perbedaan nilai buku bersih aset Difference in net book value of

tetap antara komersial fixed asset between commercial dan fiskal (13.379) - 10.604 - (2.775) and tax Bonus yang masih harus dibayar 2.629 - 1.108 - 3.737 Bonus accrual Penyisihan kerugian aset produktif Allowance for impairment losses

kredit yang diberikan (26) 11.707 3.857 - 15.538 on earning assets loans Penyisihan kerugian aset produktif Allowance for impairment losses

selain kredit yang diberikan (3.801) (410) 7.556 - 3.345 other than loans Beban lain yang masih harus

dibayar 1.711 - (191) - 1.520 Other accrued expenses Keuntungan yang belum direalisasi

atas surat-surat berharga dalam Unrealized gain on available-for- kelompok tersedia untuk dijual (22) - - (500) (522) sale securities

Aset pajak tangguhan - bersih 3.511 11.297 23.141 (500) 37.449 Deferred tax assets - net

2009

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Estimasi kewajiban atas imbalan Estimated employment

kerja karyawan 16.399 benefits liabilities Difference in net book value of

Perbedaan nilai buku bersih aset tetap fixed asset between antara komersial dan fiskal (13.379) commercial and tax

Bonus yang masih harus dibayar 2.629 Bonus accrual Penyisihan kerugian aktiva produktif Allowance for losses on

kredit yang diberikan (26) earning assets loans Penyisihan kerugian aktiva produktif Allowance for losses on

selain kredit yang diberikan (3.801) earning assets other than loans Biaya lain yang masih harus dibayar 1.711 Other accrued expenses Keuntungan yang belum direalisasi atas surat-

surat berharga dalam kelompok Unrealized gain on available-for-sale tersedia untuk dijual (22) securities

Aset pajak tangguhan - bersih 3.511 Deferred tax assets - net

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

66

18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)

c. Aset (kewajiban) pajak tangguhan (lanjutan) c. Deferred tax assets (liabilities)(continued)

Pemanfaatan aset pajak tangguhan yang diakui Bank bergantung atas laba kena pajak pada masa mendatang yang melebihi laba yang timbul atas pemulihan perbedaan temporer kena pajak yang ada.

The utilization of deferred tax assets recognized by the Bank is dependent upon future taxable income in excess of income arising from the reversal of existing taxable temporary differences.

Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer diperkirakan dapat direalisasikan pada periode mendatang.

Management believes that deferred tax assets resulting from temporary differences can be realized in the next period.

d. Administrasi d. Administration

Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 28 Tahun 2007 tentang “Perubahan Ketiga atas Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan” yang berlaku mulai tahun 2008, Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu lima tahun sejak tanggal terhutangnya pajak. Ketentuan peralihan dari Undang-undang tersebut mengatur bahwa perpajakan untuk tahun fiskal 2007 dan sebelumnya dapat ditetapkan oleh DJP paling lambat pada akhir tahun 2013.

Based on Law of the Republic of Indonesia No. 28 Year 2007 regarding “Third Amendment of Law No. 6 Year 1983 regarding General Rules and Procedures of Taxation” which ar applicable starting 2008, the Directorate General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within five years from the date the tax becomes due. The transitional provisions of the said Law stipulate that taxes for fiscal year 2007 and before may be assessed by the DGT at the latest at the end of 2013.

Pada September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Bank mencatat dampak perubahan tarif pajak tersebut sebagai bagian dari beban pajak tangguhan pada laporan laba rugi tahun 2009.

In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised for the fourth time with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from a marginal tax rate to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards. The Bank recorded the impact of the changes in tax rates as part of deferred tax expense in the statement of income for year 2009.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

67

19. ESTIMASI KERUGIAN ATAS KOMITMEN DAN KONTINJENSI

19. ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

a. Transaksi komitmen dan kontinjensi dalam kegiatan usaha normal Bank yang mempunyai risiko kredit dan estimasi kerugiannya adalah sebagai berikut:

a. Commitments and contingencies in the normal course of the Bank’s activities that carry credit risk and related estimated losses are as follows:

2010 2009

Rupiah: Rupiah: Fasilitas kredit kepada debitur yang

belum digunakan (committed) 53.458 124 Unused loan facilities (committed) Letter of credit yang masih berjalan dan tidak dapat dibatalkan 7.739 44.962 Outstanding irrevocable letters of credit Bank garansi yang diterbitkan 170.737 187.779 Bank guarantees issued

231.934 232.865 Mata uang asing: Foreign currencies:

Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan (committed) 430.601 436.222 Unused loan facilities (committed)

Letter of credit yang masih berjalan dan tidak dapat dibatalkan 133.092 160.251 Outstanding irrevocable letters of credit Bank garansi yang diterbitkan 49.331 27.972 Bank guarantees issued

613.024 624.445

Jumlah 844.958 857.310 Total Estimasi kerugian atas Estimated losses on commitments komitmen dan kontinjensi (8.235) (7.963) and contingencies

836.723 849.347

b. Berdasarkan kolektibilitas: b. By collectibility:

Klasifikasi komitmen dan kontinjensi pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 menurut peraturan Bank Indonesia adalah sebagai berikut:

The classification of commitments and contingencies as of December 31, 2010 and 2009 in accordance with Bank Indonesia regulation is as follows:

2010 2009

Lancar 844.594 856.702 Current Dalam perhatian khusus 364 608 Special Mention

Jumlah 844.958 857.310 Total Estimasi kerugian atas Estimated losses on commitments komitmen dan kontinjensi (8.235) (7.963) and contingencies

836.723 849.347

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

68

19. ESTIMASI KERUGIAN ATAS KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

19. ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

c. Perubahan estimasi kerugian atas komitmen

dan kontinjensi selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

c. The changes in the estimated losses on commitments and contingencies during the year are as follows:

2010 2009

Saldo awal tahun 7.963 8.802 Balance at beginning of year Penyisihan 516 132 Provision

Selisih kurs karena penjabaran mata uang asing (244) (971) Foreign exchange translation

Saldo akhir tahun 8.235 7.963 Balance at end of year

Manajemen berpendapat bahwa estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi telah memadai.

Management believes that the estimated losses on commitments and contingencies are adequate.

20. KEWAJIBAN LAIN-LAIN 20. OTHER LIABILITIES

2010 2009

Imbalan kerja karyawan (Catatan 35) 66.426 65.597 Employee benefits (Note 35) Hutang kepada perusahaan induk Payables to the parent company and dan cabang regional (Catatan 34) 41.241 32.526 regional branch (Note 34) Bunga yang masih harus dibayar 21.186 21.195 Accrued interest payable Biaya yang masih harus dibayar 64.141 45.320 Accrued expenses Pendapatan diterima dimuka 726 11.761 Unearned income Jaminan yang diterima 172.187 4.366 Guarantee received Lain-lain 7.794 7.977 Others

373.701 188.742

Hutang pada perusahaan induk dan cabang regional merupakan kewajiban atas penyediaan jasa-jasa tertentu oleh pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa ini.

Payables to the parent company and regional branch represent liabilities for certain services provided by these related parties.

21. PINJAMAN SUBORDINASI 21. SUBORDINATED LOANS

Bank memperoleh pinjaman subordinasi dari Rabobank Nederland, pemegang saham mayoritas Bank, pada beberapa tanggal dengan jumlah terhutang pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut (Catatan 34):

The Bank obtained subordinated loans from Rabobank Nederland, the Bank’s majority shareholder, on various dates with outstanding balances as of December 31, 2010 and 2009 as follows (Note 34):

Tanggal perolehan 2010 2009 Date Obtained

17 November 2003 168.938 199.644 November 17, 2003

168.938 199.644

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

69

21. PINJAMAN SUBORDINASI (lanjutan) 21. SUBORDINATED LOANS (continued) Pada tanggal 17 November 2003, Bank

memperoleh pinjaman subordinasi tambahan sebesar US$30 juta (nilai penuh) untuk memperkuat neraca Bank, pendanaan sub-prime portofolio kredit yang diberikan, membuat bisnis baru dengan pelanggan tertentu dan tujuan perusahaan umum. Suku bunga pinjaman sebesar 6 (enam) bulan LIBOR ditambah 0,25% per tahun, dibayarkan kembali melalui cicilan setengah tahunan sebesar US$1,25 juta (nilai penuh), dimulai pada tanggal 10 Juni 2006 sampai dengan tanggal 4 Juni 2018. Pinjaman ini dijamin oleh Nederlandsche Credietverzekering Maatschappij (”NCM“) untuk risiko negara dan politik.

The Bank obtained an additional subordinated loan of US$30 million (full amount) on November 17, 2003 to strengthen the Bank’s balance sheet, fund the sub-prime loan portfolio, allow new business with core customers and for general corporate purposes. Interest is payable at 6 (six) months LIBOR plus 0.25% per annum, repayable in semi-annual installments of US$1.25 million (full amount), commencing June 10, 2006 until June 4, 2018. The loan is guaranteed by Nederlandsche Credietverzekering Maatschappij (“NCM”) for country and political risk.

22. MODAL SAHAM

22. SHARE CAPITAL

Modal Bank yang ditempatkan dan disetor penuh

pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The Bank’s issued and paid-up capital as of December 31, 2010 and 2009 is as follows:

Jumlah Saham yang Diterbitkan dan Disetor Penuh/ Number Nilai Nominal Persentase of Issued (nilai penuh)/ Kepemilikan/ and Fully Par Value Jumlah/ Percentage Paid Shares (full amount) Amount of Ownership

Cooperatieve Centrale Cooperatieve Centrale Raiffeisen - Raiffeisen - Boerenleenbank B.A. Boerenleenbank B.A. (Rabobank Nederland) 814.281 500.000 407.140 56,94 (Rabobank Nederland) PT Aditirta Suryasentosa (AS) 242.998 500.000 121.499 16,99 PT Aditirta Suryasentosa (AS) PT Antarindo Optima (AO) 242.998 500.000 121.499 16,99 PT Antarindo Optima (AO) PT Antariksabuana Citanagara (AC) 121.498 500.000 60.749 8,50 PT Antariksabuana Citanagara (AC) PT Mitra Usaha Kencana PT Mitra Usaha Kencana Sejati (MUKS) 8.225 500.000 4.113 0,58 Sejati (MUKS)

1.430.000 715.000 100,00

Berdasarkan Akta Penggabungan yang secara formal dimuat dalam akta No. 110 yang dibuat oleh notaris Sutjipto, S.H., M.Kn. pada tanggal 15 Mei 2008, pemegang saham telah setuju meningkatkan modal Bank menjadi Rp715.000 yang terdiri dari 1.430.000 saham dengan nilai nominal Rp500.000 (nilai penuh).

Based on the merger deed (Akta Penggabungan) which was formally covered in the deed No. 110 of Sutjipto, S.H., M.Kn. dated May 15, 2008, the Bank’s shareholders have approved the increase in Bank’s capital to become Rp715,000 which consist of 1,430,000 shares with par value of Rp500,000 (full amount).

Modal dasar tersebut telah ditempatkan dan diambil bagian oleh: Cooperatieve Centrale Raiffeisen

Boerenleenbank B. A. dengan 814.281 saham sebesar Rp407.140

PT Mitra Usaha Kencana Sakti dengan 8.225 saham sebesar Rp4.113

PT Aditirta Suryasentosa dengan 242.998 saham sebesar Rp121.499

PT Antarindo Optima dengan 242.998 saham sebesar Rp121.499

PT Antariksabuana Citanagara dengan 121.498 saham sebesar Rp60.749.

Such authorized capital has been subscribed and fully paid-up by: Cooperatieve Centrale Raiffeisen

Boerenleenbank B. A. with 814,281 shares amounting to Rp407,140

PT Mitra Usaha Kencana Sakti with 8,225 shares amounting to Rp4,113

PT Aditirta Suryasentosa with 242,998 shares amounting to Rp121,499

PT Antarindo Optima with 242,998 shares amounting to Rp121,499

PT Antariksabuana Citanagara with 121,498 shares amounting to Rp60,749.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

70

23. PENDAPATAN BUNGA 23. INTEREST INCOME 2010 2009

Kredit yang diberikan 899.804 1.004.656 Loans Surat-surat berharga 103.777 88.909 Marketable securities Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia dan bank lain 18.190 7.982 and other banks Giro pada bank lain 656 170 Current accounts with other banks Lain-lain 102 186 Others

1.022.529 1.101.903

Pendapatan bunga dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa untuk tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp2.688 dan Rp2.303 (Catatan 34).

Interest income from related parties in 2010 and 2009 amounted to Rp2,688 and Rp2,303, respectively (Note 34).

Sejak 1 Januari 2010, sehubungan dengan diberlakukannya PSAK No. 55 (Revisi 2006), provisi dan komisi yang berkaitan dengan kegiatan pemberian kredit diperhitungkan sebagai biaya perolehan kredit yang diberikan dan diakui sebagai pendapatan bunga dengan cara diamortisasi berdasarkan metode suku bunga efektif.

Starting January 1, 2010, relating to the implementation of PSAK No. 55 (Revised 2006), fees and commission related to lending activities are calculated as part of acquisition cost on loan and recognized as interest income by amortization using effective interest rate method.

24. BEBAN BUNGA 24. INTEREST EXPENSE 2010 2009

Simpanan dari nasabah dan bank lain: Deposits from customers and other banks: Deposito berjangka 340.487 421.209 Time deposits Tabungan 26.690 31.874 Savings deposits Giro 41.746 39.580 Current accounts Interbank call money 984 2.682 Interbank call money Sertifikat deposito 62 453 Certificate of deposits Premi asuransi untuk program Insurance premiums on third party penjaminan nasabah (Catatan 37) 18.126 16.057 funds guarantee program (Note 37) Pinjaman yang diterima 4.219 15.160 Fund borrowings Pinjaman subordinasi 4.099 7.187 Subordinated loans Transaksi derivatif 29.921 352 Derivative transactions Lain-lain 8.256 9.733 Others

474.590 544.287

Beban bunga untuk pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa untuk tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp6.887 dan Rp13.230 (Catatan 34).

Interest expense to related parties in 2010 and 2009 amounted to Rp6,887 and Rp13,230, respectively (Note 34).

25. BEBAN (PEMULIHAN) PENYISIHAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ATAS ASET KEUANGAN

25. PROVISION FOR (REVERSAL OF) IMPAIRMENT LOSSES ON FINANCIAL ASSETS

2010 2009

Current accounts with Giro pada bank lain (Catatan 4e) - (87) other banks (Note 4e) Penempatan pada bank lain (Catatan 5e) - (137) Placements with other banks (Note 5e) Surat-surat berharga (Catatan 6d) - 108 Marketable securities (Note 6d) Tagihan derivatif (Catatan 7) - (298) Derivatives receivable (Note 7) Kredit yang diberikan (Catatan 8i) 49.991 55.572 Loans (Note 8i) Tagihan akseptasi (Catatan 9a) - 767 Acceptances receivables (Note 9a)

49.991 55.925

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

71

26. BEBAN PENYISIHAN KERUGIAN ATAS ASET NON-KEUANGAN

26. PROVISION FOR IMPAIRMENT LOSSES ON NON-FINANCIAL ASSETS

2010 2009

Agunan yang diambil alih (Catatan 13) 1.420 1.916 Foreclosed collaterals (Note 13) Aset lain-lain (Catatan 13) 24 - Other assets (Note 13)

1.444 1.916

27. BEBAN GAJI DAN IMBALAN KERJA 27. SALARIES AND EMPLOYEES’ BENEFITS 2010 2009

Gaji dan upah 135.647 123.229 Salaries and wages Bonus dan tunjangan hari raya 41.482 45.591 Bonus and holiday allowances Tunjangan kesehatan 22.078 21.855 Medical allowances Pendidikan dan pelatihan 11.982 11.175 Education and training Imbalan pasca-kerja 18.152 9.953 Post-employment benefits Tunjangan lembur 4.632 4.618 Overtime allowances Asuransi karyawan (Jamsostek) 4.170 3.580 Employees insurance (Jamsostek) Lain-lain 12.588 6.918 Others

250.731 226.919

Imbalan pasca-kerja mencakup kontribusi program pensiun dan suatu kewajiban manfaat karyawan yang tidak didanai berdasarkan UU Ketenagakerjaan masing-masing berjumlah Rp4.036 dan Rp9.309 pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Catatan 35).

The employee benefits consist of contribution pension plan and an unfunded employee benefit liability in accordance with Labor Law amounting to Rp4,036 and Rp9,309 as of December 31, 2010 and 2009, respectively (Note 35).

28. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 28. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2010 2009

Beban administrasi yang dibebankan Administration expenses oleh kantor pusat 52.698 59.023 charged by head office Penyusutan (Catatan 12) 24.273 23.593 Depreciation (Note 12) Perlengkapan kantor 21.897 19.175 Office supplies Biaya jasa profesional 18.484 22.863 Professional fees Sewa 16.351 18.690 Rent Media komunikasi 11.716 12.668 Media communication Iklan dan promosi 10.988 8.622 Advertising and promotion Perbaikan dan pemeliharaan 8.739 11.546 Repairs and maintenance Listrik dan air 6.327 5.704 Electricity and water Perjalanan dinas 5.592 4.693 Business travel Surat-menyurat dan telekomunikasi 2.981 3.806 Mailing and telecommunications Asuransi 2.451 2.650 Insurance Lain-lain 11.113 11.384 Others

193.610 204.417

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, beban umum dan administrasi yang dibayarkan kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing adalah sebesar Rp52.698 dan Rp59.023 (Catatan 34). Beban administrasi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut merupakan biaya yang dikeluarkan untuk jasa-jasa seperti teknologi informasi, manajemen, audit, pengendalian dan kepatuhan, sumber daya manusia, dan jasa-jasa lainnya yang diberikan oleh perusahaan induk dan cabang-cabang regional lainnya, yang ditentukan berdasarkan persyaratan dan ketentuan yang disepakati bersama.

As of December 31, 2010 and 2009, general and administrative expenses incurred with related parties amounted to Rp52,698 and Rp59,023, respectively (Note 34). Administration expenses with the related parties are expenses incurred such as information technology services, management, audit, control and compliance, human resources, and other services provided by the parent company and its other regional branches, which are determined based on mutually agreed terms and conditions.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

72

29. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 29. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES Komitmen dan kontinjensi diperoleh dari pihak

ketiga dan pihak terkait terdiri dari: Commitments and contingencies are derived from

third parties and related parties consisting of the following:

2010 2009

Komitmen Commitments Kewajiban komitmen: Commitment payables: Fasilitas kredit kepada debitur (4.611.358) (2.022.840) Unused loan facilities

yang belum digunakan Letter of credit yang masih berjalan Outstanding irrevocable dan tidak dapat dibatalkan (140.831) (205.213) letters of credit

Jumlah kewajiban komitmen (4.752.189) (2.228.053) Total commitment payables

Kontinjensi Contingencies Tagihan kontinjensi: Contingent receivables: Interest receivables on Pendapatan bunga kredit bermasalah 142.701 105.971 non-performing loans Bank garansi yang diterima 1.507.373 2.241.582 Bank guarantee received

Kewajiban kontinjensi: Contingent payables: Bank garansi yang diterbitkan (220.068) (215.751) Bank guarantees issued

Tagihan kontinjensi - net 1.430.006 2.131.802 Contingent receivables - net

Komitmen dan kontinjensi - bersih (3.322.183) (96.251) Commitments and contingencies - net

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo transaksi komitmen dan kontinjensi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing sebesar Rp70.065 dan Rp36.745 (Catatan 34).

As of December 31, 2010 and 2009, the balance of commitments and contingent transactions with related parties amounted to Rp70,065 and Rp36,745, respectively (Note 34).

30. ANALISIS JATUH TEMPO ASET DAN KEWAJIBAN BERDASARKAN PERIODE YANG TERSISA

30. MATURITY PROFILE BASED ON REMAINING PERIOD TO MATURITY

2010

>1 bulan s.d. >3 bulan s.d. >1 tahun s.d. Sampai dengan 3 bulan/ 12 bulan/ 5 tahun/ 1 bulan/ >1 month up >3 months up >1 year up to >5 tahun/ Lain-lain/ Jumlah/ Up to 1 month to 3 months to 12 months 5 years >5 years Others Total

Aset Assets Kas 159.268 - - - - - 159.268 Cash Current accounts with Bank Giro pada Bank Indonesia 607.963 - - - - - 607.963 Indonesia Giro pada bank lain 55.939 - - - - - 55.939 Current account with other banks Dikurangi penyisihan Less allowance for kerugian penurunan nilai - - - - - - - impairment losses Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia Indonesia dan bank lain 48.072 196.239 - - - - 244.311 and other banks Dikurangi penyisihan Less allowance for kerugian penurunan nilai - - - - - - - impairment losses Surat-surat berharga 134.685 297.156 1.003.159 94.010 33.941 - 1.562.951 Marketable securities Dikurangi penyisihan Less allowance for kerugian penurunan nilai - - - - - - - impairment losses Tagihan derivatif 2.969 8.727 - - - - 11.696 Derivatives receivable Dikurangi penyisihan Less allowance for kerugian penurunan nilai - - - - - - - impairment losses Kredit yang diberikan 934.529 1.467.878 4.329.585 2.596.156 667.366 - 9.995.514 Loans Dikurangi penyisihan Less allowance for kerugian penurunan nilai - - - - - (306.412) (306.412) impairment losses Tagihan akseptasi 14.729 71.186 18.720 8.971 - - 113.606 Acceptances receivable Dikurangi penyisihan Less allowance for kerugian penurunan nilai - - - - - - - impairment losses Pendapatan bunga yang masih akan diterima 55.224 - - - - - 55.224 Accrued interest receivable Biaya dibayar dimuka 33 1.193 5.342 34.050 505 - 41.123 Prepaid expense Aset tetap - bersih - - - 181.729 - - 181.729 Fixed assets - net Aset pajak tangguhan - - - - 37.449 - 37.449 Deferred tax assets Aset lain-lain - bersih 2.722 27.627 17.064 38.440 - - 85.853 Other assets - net

Jumlah 2.016.133 2.070.006 5.373.870 2.953.356 739.261 (306.412) 12.846.214 Total

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

73

30. ANALISIS JATUH TEMPO ASET DAN KEWAJIBAN BERDASARKAN PERIODE YANG TERSISA (lanjutan)

30. MATURITY PROFILE BASED ON REMAINING PERIOD TO MATURITY (continued)

2010

>1 bulan s.d. >3 bulan s.d. >1 tahun s.d. Sampai dengan 3 bulan/ 12 bulan/ 5 tahun/ 1 bulan/ >1 month up >3 months up >1 year up to >5 tahun/ Lain-lain/ Jumlah/ Up to 1 month to 3 months to 12 months 5 years >5 years Others Total

Kewajiban Liabilities Kewajiban segera 13.000 - - - - - 13.000 Liabilities immediately payable Simpanan dari nasabah 8.296.709 314.038 231.303 - - - 8.842.050 Deposits from customers Simpanan dari bank lain 1.590.469 10.000 - - - - 1.600.469 Deposits from other banks Kewajiban derivatif 2.898 8.817 36 - - - 11.751 Derivatives payable Kewajiban akseptasi 14.729 71.186 18.720 8.971 - - 113.606 Acceptances payable Pinjaman yang diterima - - 33.835 - 439.700 - 473.535 Fund borrowings Hutang pajak 8.992 - - - - - 8.992 Taxes payable Estimasi kerugian atas Estimated losses on komitmen dan commitments and kontinjensi 8.235 - - - - - 8.235 contingencies Biaya yang masih harus dibayar dan kewajiban lain-lain 26.455 33 53.187 294.026 - - 373.701 Accruals and other liabilities Pinjaman subordinasi - - - - 168.938 - 168.938 Subordinated loans

Jumlah 9.961.487 404.074 337.081 302.997 608.638 - 11.614.277 Total

Aset (kewajiban) bersih (7.945.354) 1.665.932 5.036.789 2.650.359 130.623 (306.412 ) 1.231.937 Net assets (liabilities)

2009

>1 bulan s.d. >3 bulan s.d. >1 tahun s.d. Sampai dengan 3 bulan/ 12 bulan/ 5 tahun/ 1 bulan/ >1 month up >3 months up >1 year up to >5 tahun/ Lain-lain/ Jumlah/ Up to 1 month to 3 months to 12 months 5 years >5 years Others Total

Aset Assets Kas 149.726 - - - - - 149.726 Cash Current accounts with Bank Giro pada Bank Indonesia 387.927 - - - - - 387.927 Indonesia Giro pada bank lain 24.676 - - - - - 24.676 Current account with other banks Dikurangi penyisihan Less allowance for kerugian penurunan nilai - - - - - (2.103 ) (2.103 ) impairment losses Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia Indonesia dan bank lain 22.102 - - - - - 22.102 and other banks Dikurangi penyisihan Less allowance for kerugian penurunan nilai - - - - - (176 ) (176 ) impairment losses Surat-surat berharga 104.260 682.285 - 120.457 1.060 - 908.062 Marketable securities Dikurangi penyisihan Less allowance for kerugian penurunan nilai - - - - - (128 ) (128 ) impairment losses Tagihan derivatif 656 439 4.712 - - - 5.807 Derivatives receivable Dikurangi penyisihan Less allowance for kerugian penurunan nilai - - - - - (30 ) (30) impairment losses Kredit yang diberikan 243.317 1.342.763 4.300.208 3.097.419 607.988 - 9.591.695 Loans Dikurangi penyisihan Less allowance for kerugian penurunan nilai - - - - - (215.541 ) (215.541 ) impairment losses Tagihan akseptasi 9.419 70.718 23.909 - - - 104.046 Acceptances receivable Dikurangi penyisihan Less allowance for kerugian penurunan nilai - - - - - (1.076 ) (1.076 ) impairment losses Pendapatan bunga yang masih akan diterima 64.195 - - - - - 64.195 Accrued interest receivable Biaya dibayar dimuka 10 1.853 6.377 28.157 2.446 - 38.843 Prepaid expense Aset tetap - bersih - - - 197.308 - - 197.308 Fixed assets - net Aset pajak tangguhan - - - - 3.511 - 3.511 Deferred tax assets Aset lain-lain - bersih 3.968 4.275 10.963 17.221 - 31.185 67.612 Other assets - net

Jumlah 1.010.256 2.102.333 4.346.169 3.460.562 615.005 (187.869 ) 11.346.456 Total

Kewajiban Liabilities Kewajiban segera 14.944 - - - - - 14.944 Obligations due immediately Simpanan dari nasabah 7.821.447 398.983 134.662 - - - 8.355.092 Deposits from customers Simpanan dari bank lain 524.506 16.115 - - - - 540.621 Deposits from other banks Kewajiban derivatif 3.309 1.453 24 - - - 4.786 Derivatives payable Kewajiban akseptasi 9.419 70.718 23.909 - - - 104.046 Acceptances payable Pinjaman yang diterima - 212.562 532.875 - - - 745.437 Fund borrowings Hutang pajak 19.655 - - - - - 19.655 Taxes payable Estimasi kerugian atas Estimated losses on komitmen dan commitments and kontinjensi 7.963 - - - - - 7.963 contingencies Biaya yang masih harus dibayar dan kewajiban lain-lain 22.770 906 49.129 115.937 - - 188.742 Accruals and other liabilities Pinjaman subordinasi - - - - 199.644 - 199.644 Subordinated loans

Jumlah 8.424.013 700.737 740.599 115.937 199.644 - 10.180.930 Total

Aset (kewajiban) bersih (7.413.757 ) 1.401.596 3.605.570 3.344.625 415.361 (187.869 ) 1.165.526 Net assets (liabilities)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

74

30. ANALISIS JATUH TEMPO ASET DAN KEWAJIBAN BERDASARKAN PERIODE YANG TERSISA (lanjutan)

30. MATURITY PROFILE BASED ON REMAINING PERIOD TO MATURITY (continued)

Langkah yang diambil oleh Bank sehubungan dengan mismatch aset dan kewajiban moneter yang jatuh tempo sampai dengan satu bulan adalah meningkatkan pelayanan kepada nasabah serta menawarkan produk dan bunga yang menarik kepada nasabah untuk menjaga stabilitas dan kontinuitas jumlah simpanan. Disamping itu, Bank juga mengintensifkan usaha penagihan kepada debitur bermasalah.

The main steps taken by the Bank in relation to the mismatch between monetary assets and liabilities up to one month are to increase the services being provided to depositors and offer competitive interest rates and interesting products to customers to keep the stability and continuity of deposits in the Bank. In addition, the Bank also intensified its collection efforts to troubled debtors.

31. POSISI DEVISA NETO 31. NET OPEN POSITION Posisi Devisa Neto (PDN) pada tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 dihitung berdasarkan Peraturan BI No. 12/10/PBI/2010 tanggal 28 Januari 2010 mengenai Perubahan Ketiga atas Peraturan BI No. 5/13/PBI/2003 mengenai PDN untuk Bank Komersil. Berdasarkan surat keputusan ini, bank-bank diharuskan untuk menjaga posisi devisa neto keseluruhan setinggi-tingginya 20% dari jumlah modal.

Net Open Position (NOP) as of December 31, 2010 and 2009 are computed based on BI Regulation No. 12/10/PBI/2010 dated January 28, 2010 regarding The Third Amendment of BI Regulation No. 5/13/PBI/2003 regarding NOP for Commercial Banks. Based on these regulations, banks are required to maintain an overall net open position at a maximum of 20% of the total regulatory capital.

PDN dan rasio PDN Bank pada tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The Bank’s NOP and NOP ratio as of December 31, 2010 and 2009 are calculated as follows:

2010

Aset Kewajiban Bersih - absolut/ Assets Liabilities Net - absolute

Mata uang Mata uang Mata uang asing/ Ekuivalen asing/ Ekuivalen asing/ Ekuivalen Foreign dalam Rp/ Foreign dalam Rp/ Foreign dalam Rp/ Mata uang currencies Equivalent in Rp currencies Equivalent in Rp currencies Equivalent in Rp Currencies

Neraca On balance sheet Dolar Amerika Serikat 247.429.190 2.229.337 344.161.487 3.100.895 96.732.297 871.558 United States Dollar Yen Jepang 348.343.115 38.579 340.740.406 37.737 7.602.709 842 Japanese Yen Euro Eropa 4.268.684 51.301 10.728.500 128.935 6.459.816 77.634 European Euro Poundsterling Inggris 2.726 38 - - 2.726 38 British Poundsterling Dolar Australia 59.982 550 - - 59.982 550 Australian Dollar Franc Swiss 598.063 5.753 593.905 5.713 4.158 40 Swiss Franc Dolar Hong Kong 159.609 185 - - 159.609 185 Hongkong Dollar Dolar Singapura 4.482.991 31.497 4.443.850 31.222 39.141 275 Singapore Dollar Dolar New Zealand 4.878 34 - - 4.878 34 New Zealand Dollar

2.357.274 3.304.502 951.156

Keseluruhan (neraca dan rekening

administratif) Aggregate (on and off balance sheet)

Dolar Amerika Serikat 400.124.972 3.605.126 399.155.050 3.596.387 969.922 8.739 United States Dollar Yen Jepang 535.945.824 59.356 531.124.153 58.822 4.821.670 534 Japanese Yen Euro Eropa 10.910.227 131.119 10.911.891 131.139 1.664 20 European Euro Poundsterling Inggris 2.726 38 - - 2.726 38 British Poundsterling Dolar Australia 8.059.999 73.906 8.000.017 73.356 59.982 550 Australian Dollar Franc Swiss 598.063 5.753 593.905 5.713 4.158 40 Swiss Franc Dolar Hong Kong 159.609 185 - - 159.609 185 Hongkong Dollar Dolar Singapura 4.508.753 31.678 4.464.772 31.369 43.980 309 Singapore Dollar Dolar New Zealand 4.878 34 - - 4.878 34 New Zealand Dollar

3.907.195 3.896.786 10.449

Jumlah Modal 1.418.323 Total Capital

Persentase PDN terhadap modal 0,74% Percentage of NOP to capital

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

75

31. POSISI DEVISA NETO (lanjutan) 31. NET OPEN POSITION (continued)

Rasio PDN berdasarkan jumlah modal pada tanggal 30 November 2010 (tidak diaudit) adalah sebagai berikut:

NOP Ratios based on the total capital as of November 30, 2010 (unaudited) are as follows:

Total Modal pada tanggal 30 November 2010 1.468.978 Total Capital as of November 30, 2010 Rasio PDN (Keseluruhan) 0,71% NOP Ratio (Aggregate)

2009 Aset Kewajiban Bersih - absolut/ Assets Liabilities Net - absolute

Mata uang Mata uang Mata uang asing/ Ekuivalen asing/ Ekuivalen asing/ Ekuivalen Foreign dalam Rp/ Foreign dalam Rp/ Foreign dalam Rp/ Mata uang currencies Equivalent in Rp currencies Equivalent in Rp currencies Equivalent in Rp Currencies

Neraca On balance sheet Dolar Amerika Serikat 284.107.504 2.669.190 292.969.452 2.752.448 8.861.948 83.258 United States Dollar Yen Jepang 395.987.866 40.466 397.592.719 40.630 1.604.854 164 Japanese Yen Euro Eropa 1.809.276 24.502 2.506.197 33.940 696.921 9.438 European Euro Poundsterling Inggris 2.044 31 330 5 1.714 26 British Poundsterling Dolar Australia 75.238 636 - - 75.238 636 Australian Dollar Franc Swiss 12.175 111 2.413 22 9.762 89 Swiss Franc Dolar Hong Kong 172.516 209 - - 172.516 209 Hongkong Dollar Dolar Singapura 787.083 5.277 704.751 4.725 82.333 552 Singapore Dollar Dolar New Zealand 8.862 56 - - 8.862 56 New Zealand Dollar Krone Denmark 3.297 6 - - 3.297 6 Danish Krone

2.740.484 2.831.770 94.434

Jumlah Modal 1.384.667 Total Capital

Persentase PDN terhadap modal 6,82% Percentage of NOP to capital

Keseluruhan (neraca dan rekening

administratif) Aggregate (on and off balance sheet)

Dolar Amerika Serikat 373.043.960 3.504.748 373.301.694 3.507.169 257.734 2.421 United States Dollar Yen Jepang 395.987.866 40.466 65 397.592.719 1666 40.630 1.604.854 164 Japanese Yen Euro Eropa 2.469.276 33.440 2.531.230 34.279 61.953 839 European Euro Poundsterling Inggris 2.044 31 330 5 1.714 26 British Poundsterling Dolar Australia 75.238 636 - - 75.238 636 Australian Dollar Franc Swiss 12.175 111 2.413 22 9.762 89 Swiss Franc Dolar Hong Kong 172.516 209 - - 172.516 209 Hongkong Dollar Dolar Singapura 787.083 5.277 761.280 5.104 25.804 173 Singapore Dollar Dolar New Zealand 8.862 56 - - 8.862 56 New Zealand Dollar Krone Denmark 3.297 6 - - 3.297 6 Danish Krone

3.584.980 3.587.209 4.619

Jumlah Modal 1.384.667 Total Capital

Persentase PDN terhadap modal 0,33% Percentage of NOP to capital

Rasio PDN berdasarkan jumlah modal pada tanggal 30 November 2009 (tidak diaudit) adalah sebagai berikut:

NOP Ratios based on the total capital as of November 30, 2009 (unaudited) are as follows:

Total Modal pada tanggal 30 November 2009 1.428.711 Total Capital as of November 30, 2009 Rasio PDN (Neraca) 6,39% NOP Ratio (On-Balance Sheet) Rasio PDN (Keseluruhan) 0,32% NOP Ratio (Aggregate) 32. RASIO KECUKUPAN PENYEDIAAN MODAL

MINIMUM 32. CAPITAL ADEQUACY RATIO

Perhitungan Kecukupan Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

Capital Adequacy Ratio (CAR) calculations for the Bank as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

76

32. RASIO KECUKUPAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM (lanjutan)

32. CAPITAL ADEQUACY RATIO (continued)

2010 2009 *)

Dengan pembebanan risiko kredit: Credit risk charges:

Jumlah Modal Tier I dan II 1.418.323 1.384.667 Total Tier I and II Capital

Jumlah Risiko-Aset Tertimbang 11.065.162 10.097.044 Total Risk-Weighted Assets

KPMM - risiko kredit 12,82% 13,71% CAR - credit risk

Dengan pembebanan risiko kredit dan pasar: Credit and market risks charges:

Jumlah Modal Tier I dan II 1.418.323 1.384.667 Total Tier I and II Capital Jumlah Risiko-Aset Tertimbang 11.091.475 10.186.363 Total Risk-Weighted Assets

KPMM - risiko kredit dan pasar 12,79% 13,59% CAR - credit and market risks

Dengan pembebanan risiko kredit, pasar Credit market and operational dan operasional risks charges:

Jumlah Modal Tier I dan II 1.418.323 - Total Tier I and II Capital Jumlah Risiko-Aset Tertimbang 12.148.069 - Total Risk-Weighted Assets

KPMM - risiko kredit, pasar CAR - credit, market dan operasional 11,68% - and operational risks

KPMM minimum yang diwajibkan oleh BI 8% 8% Minimum CAR based on BI regulation

*) Tidak memperhitungkan risiko operasional *) Without operational risk

Perhitungan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM), telah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 10/15/PBI/2008 tanggal 24 September 2008 tentang “Kewajiban Penyediaan Modal Bank Umum”. Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Operasional pada posisi 31 Desember 2010 telah sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009 tentang “Perhitungan ATMR untuk Risiko Operasional dengan Menggunakan Pendekatan Indikator Dasar (PID)”, sedangkan untuk posisi 31 Desember 2009, perhitungan ATMR telah sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 8/3/DPNP tanggal 30 Januari 2006 tentang “Perubahan Penghitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Kredit Usaha Kecil, Kredit Pemilikan Rumah, dan Kredit Pegawai/ Pensiunan”.

The calculation of the minimum Capital Adequacy Ratio (CAR) is in compliance with Bank Indonesia Regulation No. 10/15/PBI/2008 dated September 24, 2008 regarding “General Banks Capital Adequacy”. The calculation of Risk Weighted Assets (RWA) for Operational Risk for position as of December 31, 2010 is in compliance with Bank Indonesia Circular Letter No. 11/3/DPNP dated January 27, 2009 regarding “Calculation of RWA for Operational Risk Using Basic Indicator Approach (BIA)”, while for position as of December 31, 2009, the calculation of RWA is complied with Bank Indonesia Circular Letter No. 8/3/DPNP dated January 30, 2006 regarding “Amendment of Calculation of Risk Weighted Assets for Small Loan, Housing Loan, and Officers/Pensioners Loan”.

33. PERSENTASE ASET PRODUKTIF

BERMASALAH TERHADAP JUMLAH ASET PRODUKTIF

33. PERCENTAGE OF NON-PERFORMING EARNING ASSETS TO TOTAL EARNING ASSETS

Persentase rasio aset produktif bermasalah

sebelum dikurangi penyisihan kerugian (gross basis) terhadap jumlah aset produktif pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah masing-masing sebesar 5,08% dan 4,87%.

The non-performing earning assets ratio (gross) as a percentage of the total earning assets as of December 31, 2010 and 2009 amounted to 5.08% and 4.87%, respectively.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

77

34. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

34. RELATED PARTY TRANSACTIONS

Pihak terkait/ Related parties

Sifat dari hubungan/ Nature of relationship

Sifat dari transaksi/ Nature of transaction

Rabobank International, Singapore Branch

Mempunyai induk yang sama/Owned by the same shareholder

Giro pada bank lain/Current accounts with other banks, Aset lain-lain/Other assets, Simpanan dari bank lain/

Deposits from other banks

Rabobank Nederland

Mempunyai induk yang sama/Owned by the same shareholder

Giro pada bank lain/Current accounts with other banks, Penempatan pada bank lain/Placements with other banks, Simpanan dari bank lain/Deposits from other

banks, Pinjaman yang diterima/Fund borrowings, Kewajiban lain-lain/Other liabilities

Rabobank Australia

Mempunyai induk yang sama/Owned by the same shareholder

Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks

Rabobank International, Hong Kong Branch

Mempunyai induk yang sama/Owned by the same shareholder

Giro pada bank lain/Current accounts with other banks, Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks,

Pinjaman yang diterima/Fund borrowings

Rabobank International London

Mempunyai induk yang sama/Owned by the same shareholder

Giro pada bank lain/Current accounts with other banks

Rabobank International Holding BV

Mempunyai induk yang sama/Owned by the same shareholder

Simpanan dari nasabah/Deposits from customers

Rabo Club

Organisasi yang dikendalikan oleh Bank/Organization which is controlled by the

Bank

Simpanan dari nasabah/Deposits from customers

Stiching Rabobank Foundation

Organisasi yang dikendalikan oleh Bank/Organization which is controlled by the

Bank

Simpanan dari nasabah/Deposits from customers

Dewan Komisaris, Direksi dan pejabat eksekutif/Board of Commissioners, Board of Directors and executive officers

Karyawan kunci/Key management personnel, Pengurus/Management

Kredit yang diberikan/Loans, Simpanan dari nasabah/Deposits from customers, Beban gaji dan

imbalan kerja/Salaries and employees’ benefit

PT Aditirta Suryasentosa Pemegang saham/Shareholder Simpanan dari nasabah/Deposits from customers PT Antariksabuana Citanagara Pemegang saham/Shareholder Simpanan dari nasabah/Deposits from customers

PT Antarindo Optima Pemegang saham/Shareholder Simpanan dari nasabah/Deposits from customers

Cooperatieve Centrale Raiffeisen Boerenleenbank

Pemegang saham/Shareholder Penempatan pada bank lain/Placement with other banks, Tagihan derivatif/Derivatives receivable,

Simpanan dari bank lain/Deposit from other banks, Pinjaman yang diterima/Fund borrowings, Pinjaman

subordinasi/Subordinated loans, Kewajiban lain-lain/Other liabilities, Komitmen dan

kontinjensi/Commitments and contingencies

Dalam kegiatan usaha sehari-hari, Bank melakukan transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dimana syarat dan kondisi seperti dengan pihak ketiga, kecuali untuk kredit yang diberikan kepada karyawan Bank (Catatan 8h), sebagai berikut:

In the ordinary course of its business, the Bank engages in significant transactions with related parties which have normal terms and conditions as those with third parties, except for the loans to the Bank’s employees (Note 8h), as follows:

2010 2009

Aset Assets Giro pada bank lain (Catatan 4c) 21.307 10.873 Current accounts with other banks (Note 4c) Penempatan pada bank lain (Catatan 5b) 48.072 17.605 Placements with other banks (Note 5b) Tagihan derivatif (Catatan 7) 4.020 2.951 Derivatives receivable (Note 7) Kredit yang diberikan (Catatan 8h) 20.366 16.290 Loans (Note 8h) Aset lain-lain (Catatan 13) 6.467 2.252 Other assets (Note 13)

Jumlah aset dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa 100.232 49.971 Total assets with related parties

Jumlah aset 12.846.214 11.346.456 Total assets

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

78

34. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

34. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)

Persentase atas saldo aset dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap jumlah aset adalah sebagai berikut:

The percentages of asset balances with related parties as compared to total assets are as follows:

2010 2009

Giro pada bank lain 0,17% 0,10% Current accounts with other banks Penempatan pada bank lain 0,37% 0,16% Placements with other banks Tagihan derivatif 0,03% 0,03% Derivatives receivable Kredit yang diberikan 0,16% 0,14% Loans Aset lain-lain 0,05% 0,02% Other assets

Persentase aset dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Total percentage of assets with terhadap jumlah aset 0,78% 0,45% related parties to total assets

Kewajiban Liabilities Simpanan dari nasabah (Catatan 15) 27.242 19.414 Deposits from customers (Note 15) Simpanan dari bank lain (Catatan 16) 312.319 15.271 Deposits from other banks (Note16) Kewajiban derivatif (Catatan 7) 6.105 340 Derivatives payable (Note 7) Pinjaman yang diterima (Catatan 17) 84.469 212.562 Fund borrowings (Note 17) Kewajiban lain-lain (Catatan 20) 41.241 32.526 Other liabilities (Note 20) Pinjaman subordinasi (Catatan 21) 168.938 199.644 Subordinated loans (Note 21)

Jumlah kewajiban dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa 640.314 479.757 Total liabilities with related parties

Jumlah kewajiban 11.614.277 10.180.930 Total liabilities

Persentase atas saldo kewajiban dari pihak-pihak

yang mempunyai hubungan istimewa terhadap jumlah kewajiban adalah sebagai berikut:

The percentages of liability balances with related parties as compared to total liabilities are as follows:

2010 2009

Simpanan dari nasabah 0,23% 0,19% Deposits from customers Simpanan dari bank lain 2,69% 0,15% Deposits from other banks Kewajiban derivatif 0,05% 0,00% Derivatives payable Pinjaman yang diterima 0,73% 2,09% Fund borrowings Kewajiban lain-lain 0,36% 0,32% Other liabilities Pinjaman subordinasi 1,45% 1,96% Subordinated loans

Persentase kewajiban kepada pihak- pihak yang mempunyai hubungan Total percentage of liabilities with istimewa terhadap jumlah kewajiban 5,51% 4,71% related parties to total liabilities

2010 2009

Laba Rugi Profit and loss Pendapatan bunga (Catatan 23) 2.688 2.303 Interest income (Note 23) Beban bunga (Catatan 24) 6.887 13.230 Interest expenses (Note 24) General and administrative expenses Beban umum dan administrasi (Catatan 28) 52.698 59.023 (Note 28) Persentase atas saldo laba rugi dari pihak-pihak

yang mempunyai hubungan istimewa terhadap jumlah masing-masing adalah sebagai berikut:

The percentages of profit and loss accounts with related parties as compared to totals respectively are as follows:

2010 2009

Pendapatan bunga 0,26% 0,21% Interest income Beban bunga 1,45% 2,43% Interest expenses Beban umum dan administrasi 27,22% 28,87% General and administrative expenses

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

79

34. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

34. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)

2010 2009

Komitmen dan kontinjensi Commitments and contingencies Kewajiban kontinjensi Contingent payables Bank garansi yang diterbitkan Bank guarantees issued (Catatan 29) 70.065 36.745 (Note 29) 35. IMBALAN KERJA KARYAWAN 35. EMPLOYEE BENEFITS Bank mempunyai suatu program pensiun iuran

pasti yang meliputi seluruh karyawan tetap yang didanai melalui iuran tetap bulanan kepada Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Manulife Indonesia. DPLK ini memperoleh pengesahan terakhir kali dari Menteri Keuangan yang tertuang dalam Surat Keputusan No. KEP-331/KM.6/2004 tanggal 9 Agustus 2004. Program Pensiun ini didanai dari Bank sebesar 10% dari gaji kotor. Usia pensiun secara normal adalah 55 tahun.

The Bank has defined contribution pension plan covering substantially all of its eligible employees. This Pension Plan is managed by “Dana Pensiun Lembaga Keuangan” (DPLK) Manulife Indonesia. The DPLK was legalized based on the approval from the Minister of Finance in its decree No. KEP-331/KM.6/2004 dated August 9, 2004. The Pension Plan is funded by contribution from the Bank at 10% of gross salary. The normal retirement age is 55.

Penilaian aktuaria atas manfaat pensiun pada

tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, dilakukan oleh perusahaan konsultan aktuaria terdaftar, PT Sentra Jasa Aktuaria (Biro Pusat Aktuaria), dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”.

The actuarial calculation of pension benefits for the years ended December 31, 2010 and 2009 was prepared by a registered actuarial consulting firm, PT Sentra Jasa Aktuaria (Biro Pusat Aktuaria), using the “Projected Unit Credit Method”.

Asumsi dasar yang digunakan untuk menghitung

kewajiban atas kesejahteraan karyawan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The principal assumptions used in determining employee benefits liability as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:

2010 2009

Suku bunga per tahun 9% 10% Interest rate per year Hasil yang diharapkan dari aset program 9% 9% Expected return on plan assets Tingkat kenaikan gaji 8% 8% Salary increase rate Tingkat mortalitas TMI 1999 TMI 1999 Mortality rate Usia pensiun 55 tahun/years 55 tahun/years Retirement age Metode penilaian aktuaria Projected Unit Credit Projected Unit Credit Actuarial valuation method

Iuran yang dibayarkan kepada dana pensiun

selama tahun berjalan adalah Rp7.742 (Catatan 27).

The current year’s contribution under the pension plan is Rp7,742 (Note 27).

Tabel di bawah ini merupakan komponen dari kewajiban bersih yang diestimasi atas imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan laba dan rugi dan jumlah yang diakui dalam neraca dalam hubungannya dengan kewajiban yang diestimasi atas imbalan kerja karyawan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, oleh aktuaris independen (Biro Pusat Aktuaria) dalam laporannya tertanggal 10 Maret 2011 dan 1 Maret 2010.

The following tables summarize the components of net employee service entitlement expense recognized in the statement of income and amounts recognized in the balance sheet in relation to employee service entitlements as determined as of December 31, 2010 and 2009 by an independent actuary (Biro Pusat Aktuaria) in its reports dated March 10, 2011 and March 1, 2010, respectively.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

80

35. IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) 35. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

a. Rekonsiliasi antara kewajiban yang diakui pada neraca dan kewajiban aktuaria adalah sebagai berikut:

a. The reconciliation between the liability recognized in the balance sheets and the actuarial obligation is as follows:

2010 2009

Nilai kini kewajiban 42.597 37.156 Present value of obligation Biaya jasa masa lalu yang belum Unrecognized past service cost - diakui - non-vested - - non-vested

Biaya jasa masa lalu yang belum Unrecognized past service diakui - vested 22.497 23.586 cost - vested Keuntungan aktuaria yang belum diakui 1.332 4.855 Unrecognized actuarial gain

Kewajiban yang diakui Liability recognized pada neraca 66.426 65.597 in the balance sheets

b. Rekonsiliasi perubahan selama tahun berjalan

atas kewajiban bersih yang diakui di neraca: b. The changes during the year of the net liability

recognized in the balance sheets:

2010 2009

Kewajiban bersih pada Net liability at beginning awal tahun 65.597 58.800 of year Biaya selama tahun berjalan 4.036 9.309 Expense recognized during the year Pembayaran manfaat (3.207) (2.512) Benefit payments

Kewajiban bersih pada Net liability at end akhir tahun 66.426 65.597 of year

c. Biaya imbalan kerja yang dibebankan pada

laporan laba rugi: c. Employee benefit expense recognized in the

statements of income: 2010 2009

Biaya jasa kini 5.456 4.556 Current service cost Biaya bunga 3.716 5.372 Interest cost Kerugian aktuaria tahun Net actuarial losses recognized berjalan - bersih (444) 359 in current year Amortisasi biaya jasa masa lalu (1.090) (1.090) Amortization of past service cost Amortisasi biaya jasa masa lalu - Amortization of past service cost - non-vested - 112 non-vested Keuntungan atas kurtailmen Gain on curtailment and dan settlement (3.602) - settlement

Biaya yang dibebankan pada Expense recognized in the laporan laba rugi 4.036 9.309 statements of income

36. MANAJEMEN RISIKO 36. RISK MANAGEMENT

Bank menghadapi risiko tertentu sehubungan dengan usaha penghimpunan dan penyaluran dana, pengelolaan portfolio investasi serta lingkungan dimana Bank beroperasi. Tujuan Bank dalam manajemen risiko adalah untuk meyakinkan bahwa Bank dapat memahami, mengukur, dan memantau berbagai macam risiko yang timbul dan bahwa organisasi Bank telah sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang dibentuk untuk menghadapi risiko tersebut, sepanjang dapat dijelaskan dan diterapkan.

The Bank is exposed to specific risks in connection with the deposit-taking and lending business, the management of the investment portfolio and the environment within which the Bank operates. The Bank’s goal in risk management is to ensure that the Bank understands, measures, and monitors the various risks that arise and that the Bank’s organization adheres, as far as reasonably and practically, to the policies and procedures which are established to address these risks.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

81

36. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 36. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko utama yang dihadapi oleh Bank adalah risiko kredit, risiko pasar (termasuk risiko suku bunga, risiko perdagangan dan risiko nilai tukar mata uang asing), risiko likuiditas serta risiko operasional dan hukum. Bank memfokuskan seluruh kategori risiko melalui komite terkait, dengan anggota-anggota yang relevan, berwenang dan didokumentasikan secara layak.

The Bank is primarily exposed to credit risk, market risk (including interest rate risk, trading risk and foreign exchange risk), liquidity risk, and operational and legal risks. The Bank focuses all risk categories through appropriate committees, with relevant members, authorities and proper minute taking.

Terdapat Komite Manajemen Risiko gabungan untuk menganalisa risiko di Bank. Dalam Komite Manajemen Risiko ini, kepatuhan, audit, dan isu-isu peraturan juga didiskusikan. Komite Manajemen Risiko melapor kepada Dewan Komisaris empat kali setahun mengenai status risiko Bank melalui Komite Pemantau Risiko.

There is a Risk Management Committee to review the risks in the Bank. In this Risk Management Committee, compliance, audit, and regulatory issues are also discussed. The Risk Management Committee reports fourtimes a year to the Board of Commissioners on the risk status of the Bank via the Risk Monitoring Committee.

Disamping Komite Manajemen Risiko, Bank juga mempunyai Asset and Liability Committee/Balance Sheet Risk Management Committee, KYC Committee, Rapat Dewan Direktur, Komite Audit dan Kepatuhan, dan Komite Kredit yang membahas semua risiko, kontrol, dan limit terkait masing-masing topik. Semua Komite ini diatur oleh Risk Management Committee Charter.

In addition to the Risk Management Committee, the Bank also has Assets and Liability Committee/Balance Sheet Risk Management Committee, KYC Committee, Board of Directors meetings, Audit and Compliance Committee, and Credit Committee which discuss all relevant risks, controls, and limits related to their subjects. These Committees and meetings are all governed by the Risk Management Committee Charter.

Profil Risiko Risk Profile

Dalam upaya meningkatkan good corporate governance dan manajemen risiko pada industri perbankan, telah diterbitkan PBI No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, yang selanjutnya telah diubah dengan PBI No. 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009, yang mewajibkan Bank untuk menyampaikan laporan profil risiko triwulanan sejak tahun 2005.

In order to develop good corporate governance and risk management in the banking industry, PBI No. 5/8/PBI/2003 dated May 19, 2003 regarding Risk Management Implementation For Commercial Banks was issued, which has been amended by PBI No. 11/25/PBI/2009 dated July 1, 2009, which requires the Bank to submit quarterly risk profile report starting 2005.

Sebagaimana diamanatkan ketentuan Bank Indonesia terkait penerapan manajemen risiko, Bank menyusun laporan profil risiko triwulanan secara self assessment. Dari hasil self assessment, profil risiko triwulanan yang disampaikan kepada Bank Indonesia hingga posisi Desember 2010 predikat risiko Bank secara keseluruhan tetap berada pada tingkat risiko komposit rendah ke moderat.

In relation to the implementation of risk management as required by Bank Indonesia, the Bank prepares quarterly risk profile report on self assesment basis. Based on the self assessment results, the quarterly risk profile report submitted to Bank Indonesia up to December 2010 provided the Bank’s overall risk profile is at the low to moderate composite risk level.

Risiko Kredit Credit Risk

Bank memiliki kebijakan dan pedoman tertulis mengenai pemberian kredit yang mencakup prosedur analisa kredit, persetujuan kredit, pemantauan dan pengawasan, dan restrukturisasi kredit. Dengan kebijakan kredit ini, diharapkan Bank dapat mempertahankan kualitas asetnya. Kebijakan tersebut mencakup analisa kredit dan penelaahan berkala atas status kredit, diversifikasi portofolio dan kecukupan jaminan serta pengendalian internal. Keputusan pemberian kredit hanya dapat dilakukan jika disetujui oleh Komite Kredit.

The Bank has written credit policies and guidelines which specify the procedures for credit analysis, credit approval, monitoring and supervision, and credit restructuring. Through the credit policies, the Bank attempts to maintain the asset quality. The policies involve credit analysis and periodic review of credit status, portfolio diversification and sufficient collateral and internal controls. No credit decision can be made unless it is approved by the Credit Committee.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

82

36. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 36. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)

Oleh karena risiko kredit umumnya muncul sejak awal pemberian kredit sampai pada penutupan kredit, Bank menyadari pentingnya fungsi pemantauan dan pengawasan. Pengawasan terhadap setiap kredit dilakukan secara berkala oleh pejabat yang bertanggung jawab atas kredit tersebut.

Since most credit risk in its loan portfolio is taken during the loan origination and continues to exist until the loan closing, the Bank realizes the importance of monitoring and supervision. All loans are monitored on a regular basis by the responsible officers.

Kebijakan kredit ditelaah dan disetujui secara berkala oleh Chief Financial and Risk Officer, dan perubahan dilakukan untuk mengantisipasi perubahan dalam kebijakan Bank dan peraturan perbankan yang baru.

The policy is reviewed and approved by the Chief Financial and Risk Officer on a regular basis, and is amended as needed to incorporate changes in the Bank’s policy and new banking regulations.

a. Risiko kredit maksimum a. Maximum credit risk

Untuk aset keuangan yang diakui di neraca, eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatat. Untuk bank garansi yang diterbitkan dan L/C dan SKBDN yang masih berjalan dan tidak dapat dibatalkan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah nilai maksimum yang harus dibayarkan oleh Bank jika kewajiban atas bank garansi, L/C, dan SKBDN tersebut terjadi.

For financial assets recognized on the balance sheet, the maximum exposure to credit risk equals their carrying amount. For the bank guarantee issued and outstanding irrevocable L/C and Domestic L/C, the maximum exposure to credit risk is the maximum amount that the Bank has to pay if the obligation of the bank guarantee issued and outstanding irrevocable L/C and Domestic L/C are called upon.

Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum Bank terhadap risiko kredit untuk instrumen keuangan pada neraca (on-balance sheet) dan rekening administratif (off-balance sheet), tanpa memperhitungkan agunan yang dimiliki atau perlindungan kredit lainnya:

The following table presents the Bank’s maximum exposure to credit risk of on-balance sheet and off-balance sheet financial instruments, without taking into account any collateral held or other credit enhancement:

31 Desember/ 31 Desember/ December 31, December 31, 2010 2009

Neraca Balance sheets Giro pada Bank Indonesia 607.963 387.927 Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank lain 55.939 24.676 Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia dan bank lain 244.311 22.102 and other banks Surat-surat berharga 1.562.951 908.062 Marketable securities Tagihan derivatif 11.696 5.807 Derivatives receivable Kredit yang diberikan 9.995.514 9.591.695 Loans Tagihan akseptasi 113.606 104.046 Acceptances receivable

Rekening Administratif Off Balance sheets Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan 140.831 205.213 Outstanding irrevocable letters of credit Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan 4.611.358 2.022.840 Unused loan facilities Bank garansi 220.068 215.750 Bank guarantee

17.564.237 13.488.118

b. Konsentrasi risiko kredit b. Concentration of credit risk

Pada tanggal 31 Desember 2010, pengungkapan risiko kredit maksimum berdasarkan konsentrasi sebelum memperhitungkan agunan yang dimiliki dan perjanjian master netting.

As of December 31, 2010, the disclosure on the maximum credit risk by concentration without taking into account any collateral held and master netting agreement.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

83

36. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 36. RISK MANAGEMENT (continued)

b. Konsentrasi risiko kredit (lanjutan) b. Concentration of credit risk (continued)

Dalam hal konsentrasi risiko kredit berdasarkan geografis, distribusi portofolio Bank mencerminkan distribusi konsentrasi dari aktivitas ekonomi di dalam negeri, sebagai berikut:

In terms of concentration of credit risk by geography, Bank’s portfolio distribution reflected the domestic economic concentration activities, as follows:

2010 (Tidak diaudit/Unaudited)

Jawa selain Jabotabek/ Java other than Lain-lain/ Jumlah/ Jabotabek Jabotabek Sumatera Kalimantan Others Total

Neraca Balance Sheet Current accounts with Giro pada Bank Indonesia 607.963 - - - - 607.963 Bank Indonesia Current accounts Giro pada bank lain 19.568 - - - 36.371 55.939 with other banks Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia dan bank lain 196.239 - - - 48.072 244.311 Indonesia and other banks Surat-surat berharga 1.559.576 - - - 3.375 1.562.951 Marketable securities Tagihan derivatif 7.662 34 - - 4.000 11.696 Derivatives receivable Kredit yang diberikan 4.678.899 3.029.640 1.587.288 579.739 119.948 9.995.514 Loans Tagihan akseptasi 111.394 2.212 - - - 113.606 Acceptances receivable Rekening Administratif Administrative Accounts

Fasilitas kredit kepada nasabah Unused loans yang belum digunakan 2.952.287 963.545 573.906 64.896 56.724 4.611.358 facilities L/C dan SKBDN yang masih berjalan dan Outstanding irrevocable L/C tidak dapat dibatalkan 111.453 21.746 7.632 - - 140.831 and domestic L/C Bank garansi yang diterbitkan 130.697 12.565 6.441 - 70.365 220.068 Bank guarantees issued 10.375.738 4.029.742 2.175.267 644.635 338.855 17.564.237

Dalam hal konsentrasi risiko kredit berdasarkan sektor industri, portofolio korporat tetap berfokus pada sektor pangan dan agrikultur (perdagangan), sementara portofolio ritel terdiversifikasi kedalam berbagai sektor ekonomi yang bervariasi.

In terms of concentration of credit risk by industry sector, corporate portfolio remained focus on food and agricultural sectors (trade), while retail portfolio are diversified into various economic sectors.

2010 (Tidak diaudit/Unaudited)

Keuangan/ Pemerintah/ Konsumsi/ Perdagangan/ Konstruksi/ Manufaktur/ Jasa/ Jumlah/ Financial Government Consumers Trade Construction Manufacturing Services Total

Neraca Balance Sheet Giro pada Bank Current account with Indonesia 607.963 - - - - - - 607.963 Bank Indonesia Giro pada bank Current accounts lain 55.939 - - - - - - 55.939 with other banks Penempatan pada Placements with Bank Bank Indonesia Indonesia and dan bank lain 244.311 - - - - - - 244.311 other banks Surat-surat berharga 1.434.535 128.416 - - - - - 1.562.951 Marketable securities Tagihan derivatif 5.499 - - 103 - 6.094 11.696 Derivatives receivable Kredit yang diberikan 234.661 - 1.521.102 3.498.334 348.917 2.871.549 1.520.951 9.995.514 Loans Acceptances Tagihan akseptasi - - - 64.668 - 48.732 206 113.606 receivable

Rekening Administrative Administratif Accounts Fasilitas kredit yang Belum digunakan 415.680 - 172.946 1.897.879 77.221 1.792.284 255.348 4.611.358 Unused loans L/C dan SKBN yang masih berjalan dan Outstanding tidak dapat Irrevocable L/C dibatalkan - - - 77.168 52.577 7.632 3.454 140.831 and domestic L/C Bank garansi yang Bank guarantees diterbitkan 70.065 - 60.530 65.604 1.234 13.014 9.621 220.068 issued

3.068.653 128.416 1.754.578 5.603.756 479.949 4.739.305 1.789.580 17.564.237

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

84

36. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 36. RISK MANAGEMENT (continued)

c. Agunan dan perlindungan kredit lainnya

c. Collaterals and other credit enhancements

Nilai dan jenis jaminan yang dibutuhkan tergantung pada penilaian risiko kredit dari pihak lawan (counterparty). Panduan tentang jenis jaminan dan parameter penilaian yang bisa diterima telah diimplementasikan. Jenis agunan utama yang diperoleh adalah tanah, bangunan, kendaraan, persediaan barang, dan piutang.

The amount and type of collateral required depends on an assessment of the credit risk of the counterparty. Guidelines are implemented regarding the acceptability of types of collateral and valuation parameters. The main types of the collaterals obtained are land, building, vehicles, inventories, and receivables.

Umumnya agunan yang diperlukan dalam setiap pemberian kredit sebagai sumber terakhir pelunasan kredit (“secondary source of repayment”) dan sebagai salah satu bentuk mitigasi risiko kredit. Sumber utama pelunasan kredit adalah dari hasil usaha debitur.

Generally, collateral is required for all credits extended as a second source of credit repayment and also as a form of credit risk mitigation. The primary source of credit repayment is the funds generated from business operations of the borrowers.

d. Kualitas aset keuangan d. Quality of financial assets

Kualitas aset keuangan dikelola oleh Bank dengan menggunakan panduan dari Bank Indonesia dan diungkapkan pada Catatan 4, 5, 6, 7, 8, dan 9 atas laporan keuangan.

The quality of financial assets is managed by the Bank using the guidance from Bank Indonesia and disclosed in Notes 4, 5, 6, 7, 8, and 9 to the financial statements.

Bank memiliki kebijakan untuk mempertahankan secara akurat dan konsisten peringkat risiko di seluruh portofolio aset keuangan. Hal ini akan memfasilitasi fokus manajemen risiko atas risiko yang ada dan perbandingan eksposur kredit di seluruh lini bisnis, daerah geografis, dan produk. Sistem peringkat ini didukung oleh berbagai analisis keuangan, dikombinasikan dengan informasi pasar yang telah diolah untuk menyediakan masukan utama untuk pengukuran risiko pihak lawan (counterparty). Semua peringkat risiko disesuaikan dengan berbagai kategori dan ditentukan sesuai dengan panduan peringkat Bank Indonesia. Peringkat risiko yang telah ditetapkan dinilai dan diperbaharui secara berkala.

It is the Bank’s policy to maintain accurate and consistent risk ratings across the portfolio of financial assets. This facilitates focused management of the applicable risks and the comparison of credit exposures across all lines of business, geographic regions, and products. The rating system is supported by a variety of financial analytics, combined with processed market information to provide the main inputs for the measurement of counterparty risk. All risk ratings are tailored to the various categories and are derived in accordance with the Bank Indonesia’s rating guidance. The attributable risk ratings are assessed and updated regularly.

e. Evaluasi penurunan nilai e. Impairment assessment

Untuk tujuan akuntansi, Bank menggunakan model incurred loss untuk pengakuan kerugian penurunan nilai aset keuangan. Hal ini berarti kerugian hanya dapat diakui jika terdapat bukti objektif atas peristiwa kerugian spesifik.

For accounting purposes, the Bank uses an incurred loss model for the recognition of losses on impaired financial assets. This means that losses can only be recognized when objective evidence of a specific loss event has been observed.

Pertimbangan utama evaluasi penurunan nilai kredit yang diberikan termasuk adanya pembayaran pokok atau bunga yang jatuh tempo lebih dari 90 hari atau terdapat kesulitan atau pelanggaran dari persyaratan yang terdapat dalam kontrak awal yang diketahui. Bank melakukan evaluasi penurunan nilai dalam dua area: evaluasi penurunan nilai secara individual dan evaluasi penurunan nilai secara kolektif.

The main considerations for the loan impairment assessment include whether any payments of principal or interest are overdue by more than 90 days or there are any known difficulties, or infringement of the original terms of the contract. The Bank addresses impairment assessment in two areas: individually assessed allowances and collectively assessed allowances.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

85

36. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 36. RISK MANAGEMENT (continued) e. Evaluasi penurunan nilai (lanjutan) e. Impairment assessment (continued)

(i). Evaluasi penurunan nilai secara

individual (i). Individually assessed allowances

Bank menentukan penyisihan kerugian penurunan nilai secara individual untuk masing-masing kredit yang diberikan yang signifikan. Hal-hal yang dipertimbangkan dalam menentukan jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai antara lain mencakup keberlanjutan rencana bisnis debitur, kemampuan debitur untuk memperbaiki kinerja saat menghadapi kesulitan keuangan, proyeksi penerimaan dan ekspektasi pengeluaran saat terjadi kepailitan, ketersediaan dukungan keuangan lainnya, nilai agunan yang dapat direalisasikan, dan ekspektasi waktu diperolehnya arus kas. Penyisihan kerugian penurunan nilai dievaluasi setiap tanggal pelaporan, kecuali terdapat beberapa kondisi yang mengharuskan adanya perhatian lebih.

The Bank determines the allowances for impairment losses for each individually significant loans on an individual basis. Items considered when determining allowance for impairment losses include the sustainability of the debtors’ business plan, its ability to improve performance once a financial difficulty has arisen, projected receipts and the expected payout should bankruptcy ensure, the availability of other financial support, the realizable value of collateral, and the timing of expected cash flows. Allowance for impairment losses are evaluated at each reporting date, unless foreseen circumstances require more careful attention.

(ii). Evaluasi penurunan nilai secara kolektif (ii). Collectively assessed allowances

Evaluasi penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif dilakukan atas kredit yang diberikan yang tidak signifikan secara individual. Metodologi evaluasi penyisihan secara kolektif telah diungkapkan pada Catatan 2m.

Allowances for impairment losses are assessed collectively for losses on loans that are not individually significant. The methodology of collectively assessed allowances has been disclosed in Note 2m.

Berikut ini adalah risiko kredit berdasarkan klasifikasi evaluasi penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2010:

Below are credit risk based on allowance for impairment losses assessment classification as of December 31, 2010:

Giro pada bank lain Current accounts with other banks

2010

Mengalami penurunan/Impaired Tidak mengalami penurunan nilai/ Individu/ Kolektif/ Jumlah/ Non-impaired Individual Collective Total

Rupiah 8.473 - - 8.473 Rupiah Valuta asing 47.466 - - 47.466 Foreign currencies

55.939 - - 55.939 Penyisihan kerugian Allowance for Penurunan nilai - - - - impairment losses

Jumlah 55.939 - - 55.939 Total

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

86

36. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 36. RISK MANAGEMENT (continued) e. Evaluasi penurunan nilai (lanjutan) e. Impairment assessment (continued)

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain

Placement with Bank Indonesia and other banks

2010

Mengalami penurunan/Impaired Tidak mengalami penurunan nilai/ Individu/ Kolektif/ Jumlah/ Non-impaired Individual Collective Total

Rupiah 196.239 - - 196.239 Rupiah Valuta asing 48.072 - - 48.072 Foreign currencies

244.311 - - 244.311 Penyisihan kerugian Allowance for penurunan nilai - - - - impairment losses

Jumlah 244.311 - - 244.311 Total

Surat-surat berharga Marketable securities

2010

Mengalami penurunan/Impaired Tidak mengalami penurunan nilai/ Individu/ Kolektif/ Jumlah/ Non-impaired Individual Collective Total

Rupiah Rupiah Sertifikat Bank Indonesia 1.428.072 - - 1.428.072 Certificate of Bank Indonesia

Obligasi Perum Pegadaian 1.000 - - 1.000 Perum Pegadaian bonds Obligasi Pemerintah 126.833 - - 126.833 Government bonds Laba yang belum direalisasi Unrealized gain from

dari kenaikan nilai wajar 2.094 - - 2.094 increase in fair value

1.557.999 - - 1.557.999 Valuta asing Foreign currencies

Wesel ekspor - bersih 4.952 - - 4.952 Export bills - net

Jumlah 1.562.951 - - 1.562.951

Penyisihan kerugian Allowance for penurunan nilai - - - - impairment losses

Jumlah 1.562.951 - - 1.562.951 Total

Tagihan derivatif Derivatives receivable 2010

Mengalami penurunan/Impaired Tidak mengalami penurunan nilai/ Individu/ Kolektif/ Jumlah/ Non-impaired Individual Collective Total

Swap mata uang asing 5.185 - - 5.185 Foreign currency swap

Kontrak berjangka mata uang asing 6.511 - - 6.511 Foreign currencies Forward

Penyisihan kerugian Allowance for penurunan nilai - - - - impairment losses

Jumlah 11.696 - - 11.696 Total

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

87

36. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 36. RISK MANAGEMENT (continued) e. Evaluasi penurunan nilai (lanjutan) e. Impairment assessment (continued)

Kredit yang diberikan Loans 2010

Mengalami penurunan/Impaired Tidak mengalami penurunan nilai/ Individu/ Kolektif/ Jumlah/ Non-impaired Individual Collective Total

Rupiah Rupiah Karyawan 35.755 - - 35.755 Employee

Korporasi Corporate Kredit berjangka 1.484.332 34.756 16.758 1.535.846 Term loans Kredit perdagangan 260.851 - - 260.851 Trade loans Kredit sindikasi 71.444 - - 71.444 Syndicated loans Kredit rekening koran 58 3.000 - 3.058 Demand loans

Umum Commercial Kredit rekening koran 2.501.739 25.000 75.587 2.602.326 Demand loans Kredit angsuran berjangka 1.734.959 72.940 41.033 1.848.932 Installment loans Kredit berjangka 731.005 306.000 - 1.037.005 Term loans Kredit akseptasi Acceptance trust receipt

trust receipt (T/R) 2.321 - - 2.321 (T/R) loans Konsumsi Consumer

Kredit kepemilikan rumah 413.535 - 19.516 433.051 Housing loans Kredit kendaraan bermotor 21.872 - 690 22.562 Car loans Kredit serbaguna 5.922 - 7 5.929 Multi purpose loans Kredit karyawan sejahtera 18 - - 18 Employee welfare loans

7.263.811 441.696 153.591 7.859.098

Valuta asing Foreign currencies Korporasi Corporate

Kredit berjangka 723.890 16.941 - 740.831 Term loans Kredit perdagangan 672.703 23.911 - 696.614 Trade loans Kredit sindikasi 276.147 - - 276.147 Syndicated loans

Umum Commercial Kredit angsuran berjangka 71.103 - - 71.103 Installment loans Kredit berjangka 326.484 13.998 1.476 341.958 Term loans Kredit akseptasi Acceptance trust receipt

trust receipt (T/R) 9.763 - - 9.763 (T/R) loans \

2.080.090 54.850 1.476 2.136.416

Jumlah 9.343.901 496.546 155.067 9.995.514 Total

Penyisihan kerugian Allowance for penurunan nilai (89.543) (190.341) (26.528 ) (306.412) impairment losses

9.254.358 306.205 128.539 9.689.102

Tagihan akseptasi Acceptance receivables 2010

Mengalami penurunan/Impaired Tidak mengalami penurunan nilai/ Individu/ Kolektif/ Jumlah/ Non-impaired Individual Collective Total

Rupiah 3.254 - - 3.254 Rupiah Valuta asing 110.352 - - 110.352 Foreign currencies

113.606 - - 113.606 Penyisihan kerugian Allowance for penurunan nilai - - - - impairment losses

Jumlah 113.606 - - 113.606 Total

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

88

36. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 36. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Pasar Market Risk

Risiko pasar adalah risiko berkurangnya

pendapatan dimasa yang akan datang, terhadap nilai wajar, atau arus kas pada masa yang akan datang akibat perubahan harga dari instrumen keuangan. Nilai dari instrumen keuangan dapat berubah akibat dari perubahan tingkat suku bunga, nilai tukar mata uang asing, harga komoditi, harga ekuitas, dan perubahan pasar lainnya yang mempengaruhi instrumen sensitif pada risiko pasar. Dampak risiko pasar merupakan hasil dari fungsi aktivitas pengelolaan aset dan kewajiban Bank. Tujuan pengelolaan risiko pasar adalah untuk mencegah kemungkinan kewajiban yang berlebihan dari posisi terbuka, yang dapat mempengaruhi pendapatan dan ekuitas serta mengelola fluktuasi yang melekat pada instrumen keuangan.

Market risk is the risk of loss of future earnings, from fair values, or future cash flows that may result from changes in the price of a financial instrument. The fair value of a financial instrument may change as a result of changes in interest rates, foreign currency exchange rates, commodity prices, equity prices, and other market changes that affect market risk sensitive instruments. The exposure to market risk is a function of the asset and liability management activities. The objective of market risk management is to avoid excessive exposure from the open positions, which potentially impact earnings and equity and to manage the volatility inherent in financial instruments.

Pengelolaan aset dan kewajiban dimulai dengan

proses pengukuran parameter ekonomi yang mempengaruhi Bank, terutama inflasi, jumlah uang beredar, suku bunga SBI, nilai tukar mata uang Dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah, dan faktor makro ekonomi lainnya. Risiko likuiditas, mata uang asing, dan suku bunga dilaporkan setiap hari kepada Chief Financial and Risk Officer. Risiko pasar terutama terdiri dari risiko suku bunga, risiko perdagangan, dan risiko nilai tukar mata uang asing.

The asset and liability management process begins with an assessment of current economic parameters affecting the Bank, which are primarily inflation, money supply, SBI rates, the US Dollar-Rupiah exchange rate, and other macro economic factors. Liquidity, foreign currency, and interest rate risk are reported on a daily basis to the Chief Financial and Risk Officer. Market risk mainly comprises of interest rate risk, trading risk, and foreign exchange risk.

a. Risiko suku bunga a. Interest rate risk

Simpanan merupakan kewajiban yang paling

sensitif terhadap suku bunga, sedangkan kredit yang diberikan merupakan aset yang paling sensitif terhadap suku bunga. Komite Manajemen memantau pergerakan suku bunga dan membuat penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan atas suku bunga simpanan dan suku bunga kredit.

The main interest rate-sensitive liabilities are deposits and the principal interest rate sensitive assets are loans. The Management Committee monitors interest rate movements and makes adjustments to deposit and loan rates to account for interest rate movements.

Untuk simpanan yang dibayarkan dalam

Rupiah, tingkat suku bunga diusahakan pada tingkat yang sama atau lebih rendah dari tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia, sedangkan untuk simpanan dalam mata uang asing, tingkat suku bunga adalah sesuai dengan tingkat suku bunga pasar yang bervariasi tergantung kondisi pasar dan pesaing dan tanggal jatuh tempo serta besarnya nilai simpanan tersebut.

The Bank seeks to maintain the interest rates paid on deposits at or below the rates of Certificates of Bank Indonesia for Rupiah currency and market rates for foreign currencies that generally vary according to market and competitive conditions and the maturity and size of the deposit.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

89

36. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 36. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Pasar (lanjutan) Market Risk (continued)

a. Risiko suku bunga (lanjutan) a. Interest rate risk (continued)

Bank menetapkan suku bunga kredit berdasarkan tingkat cost of funds ditambah sejumlah premi risiko. Tingkat cost of funds ditelaah setiap bulan oleh Komite Manajemen. Cost of funds rate terdiri dari cost of money (termasuk giro wajib minimum) dan biaya overhead.

The Bank determines the interest rates for the lending products using a cost of funds rate plus a risk premium. The cost of funds rate is reviewed every month by the Management Committee. The cost of funds rate consists of cost of money (including minimum reserve requirements) and overhead costs.

Premi risiko yang diterapkan pada pinjaman

tertentu tergantung kepada beberapa faktor termasuk kualitas debitur, jaminan atas pinjaman tersebut dan tujuan penggunaan pinjaman tersebut.

The risk premium applied to a particular loan is dependent on a number of factors including the credit worthiness of the borrower, the collateral provided to secure the loan and the proposed use of the loan.

Tabel berikut mengikhtisarkan eksposur risiko tingkat bunga Bank atas aset keuangan dan kewajiban keuangan yang tidak untuk diperdagangkan pada tanggal 31 Desember 2010. Aset dan kewajiban Bank disajikan pada nilai tercatat dan dikelompokkan berdasarkan tanggal kontraktual perubahan tingkat bunga atau tanggal jatuh tempo:

The table below summarizes the Bank’s interest rate risk exposure on non-trading financial assets and liabilities as of December 31, 2010. The Bank’s assets and liabilities are included at carrying amount and categorized by the earlier of contractual re-pricing or maturity dates:

2010 (Tidak diaudit/Unaudited)

Kurang dari Lebih dari 3 bulan/ 5 tahun/ Jumlah/ Less than 3 - 12 bulan/ 1 - 5 tahun/ More than Total 3 months months years 5 years

Giro pada Bank Indonesia 607.963 607.963 - - - Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank lain 55.939 55.939 - - - Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia

Indonesia dan bank lain 244.311 244.311 - - - and other banks Surat-surat berharga 1.562.951 431.841 1.003.159 94.010 33.941 Marketable securities Kredit yang diberikan 9.995.514 2.402.407 4.329.585 2.596.156 667.366 Loans

12.466.678 3.742.461 5.332.744 2.690.166 701.307

Simpanan dari nasabah 8.842.050 8.610.747 231.303 - - Deposits from customers Simpanan dari bank lain 1.456.309 1.456.309 - - - Deposits from other banks Pinjaman yang diterima 473.535 - 33.835 - 439.700 Fund borrowings

10.771.894 10.067.056 265.138 - 439.700

1.694.784 (6.324.595) 5.067.606 2.690.166 261.607

b. Risiko perdagangan b. Trading risk

Untuk keperluan pengawasan aktivitas perdagangan bagian Treasury, Bank menghasilkan laporan value at risk dari semua produk keuangan yang diperdagangkan oleh Bank secara harian, mingguan, dan bulanan. Laporan ini dibuat untuk mengukur risiko kerugian yang dapat timbul karena kemungkinan pergerakan yang memburuk pada tingkat suku bunga, nilai tukar mata uang asing, dan fluktuasi lain yang dapat mempengaruhi nilai instrumen keuangan. Untuk menangani pergerakan pasar yang abnormal, Bank menerapkan metode stress testing yang dapat mengukur risiko keuangan yang timbul dari pergerakan pasar yang abnormal setiap triwulanan.

In monitoring the Treasury trading activities, the Bank produces daily, weekly, and monthly value at risk reports for all the financial products traded by the Bank. The value at risk reports are intended to provide measures of the risk of losses arising from potential adverse movements in interest rates, foreign exchange rates, and other volatilities which could affect values of financial instruments. To manage abnormal market behavior, the Bank has implemented stress testing methodologies to quantify financial risk arising from abnormal market movements on a quarterly basis.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

90

36. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 36. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Pasar (lanjutan) Market Risk (continued)

c. Risiko nilai tukar mata uang asing c. Foreign exchange risk

Bank memusatkan pengelolaan operasional atas posisi mata uang asingnya pada Departemen Treasury dengan berpedoman pada kebijakan dan prosedur yang ditentukan oleh Komite Manajemen dan batasan posisi devisa neto sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Posisi devisa neto Bank dalam seluruh mata uang asing telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia untuk tidak melebihi 20% dari Modal Tier I dan Tier II. Pada tanggal 31 Desember 2010, rasio posisi devisa neto (keseluruhan) adalah sebesar 0,74% (2009: 0,33%) dari jumlah modal Tier I dan Tier II.

The Bank’s operational management of its foreign exchange position is within the Treasury Department, which is required to follow the policies and procedures set by the Management Committee and the overall net open position limit set by BI regulations. The Bank complies with the BI requirement that the net open position in all foreign currencies be no more than 20% of the Tier I and Tier II capital. As of December 31, 2010, the ratio of net open position (aggreggate) was 0.74% (2009: 0.33%) of the total Tier I and Tier II capital.

Risiko Likuiditas Liquidity Risk

Risiko likuiditas muncul pada aktivitas penghimpunan dana untuk keperluan pemberian kredit, pembayaran kembali deposito, dan pengelolaan kebutuhan modal kerja. Termasuk juga risiko atas kenaikan cost of funds yang tidak diharapkan atas portofolio aset pada saat jatuh tempo dan risiko ketidakmampuan untuk melikuidasi posisi Bank aset pada waktu yang tepat pada harga yang wajar. Tujuan dari manajemen likuiditas adalah agar Bank dapat memenuhi baik seluruh kewajiban kontraktual maupun kewajiban keuangan menurut ketentuan yang berlaku setiap saat, bahkan di saat kondisi buruk sekalipun.

Liquidity risk arises in the funding of lending activities, the repayment of deposits and in the management of working capital needs. It includes both the risk of unexpected increases in the cost of funding the asset portfolio at appropriate maturities and the risk of being unable to liquidate a position in a timely manner at a reasonable price. The goal of liquidity management is for the Bank to be able, even under adverse conditions, to meet all contractual and regulatory financial obligations.

Bank menitikberatkan pada pemeliharaan likuiditas yang cukup untuk memenuhi komitmennya pada para nasabah dan pihak-pihak lainnya, baik dalam pemberian kredit dan pembayaran deposito, dan juga dalam hal pemenuhan persyaratan likuiditas operasional. Fungsi manajemen likuiditas ini dilakukan oleh Departemen Treasury.

The Bank emphasizes maintenance of adequate liquidity to meet commitments to customers and counter-parties, both in terms of loan demand and repayment of deposits and in terms of satisfying operational liquidity requirements. The function of managing these liquidity requirements is carried out by the Treasury Department.

Risiko Operasional Operational Risk

Risiko operasional adalah risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank.

Operational risk is the risk resulting from inadequate and/or failure in internal processes, people, systems, and/or from external events which affect the Bank’s operations.

Sebagai lembaga keuangan, Bank menghadapi berbagai macam risiko operasional, yang secara umum dapat dikategorikan sebagai risiko bisnis dan risiko peristiwa. Risiko bisnis timbul sebagai akibat dari ketidakpastian lingkungan usaha Bank secara umum dapat mengakibatkan gangguan aktivitas usaha Bank dan penurunan tingkat keberhasilan strategi Bank yang diimplementasikan. Risiko juga dapat diakibatkan oleh kejadian-kejadian non-ekonomi seperti kesalahan proses, kegagalan sistem, kegagalan pengawasan, pencurian, kecurangan, dan bencana yang disebabkan manusia atau alam.

As a financial institution, the Bank is exposed to many types of operational risks, which can generally be classified under business risk and event risk. Business risk arises from the uncertainties in the Bank’s general business environment, which may disturb business operations and impair the attainment of implementation of the Bank’s strategy. Event risk, on the other hand, results from non-economic events such as process error, system malfunction, control breakdown, theft, fraud, and man-made or natural disasters.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

91

36. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 36. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Operasional (lanjutan) Operational Risk (continued) Di dalam mengelola risiko operasional, risk owner bertanggung jawab atas risiko yang terjadi pada departemennya masing-masing. Tata cara pengendalian risiko tersebut diatur dalam kebijakan Bank secara menyeluruh dan prosedur pada setiap departemen.

ln managing operational risk, the risk owner is responsible for the risk that occurs in the respective departments. The risk management is regulated in the Bank’s overall policies and procedures in each department.

Risiko operasional yang utama yang mempengaruhi Bank diidentifikasi melalui Top Down dan Bottom Up Risk and Control Self-Assessment untuk semua lini bisnis internasional termasuk risiko-risiko utama terkait pencapaian rencana bisnis Bank untuk tahun berjalan. Indikator Risiko Kunci (Key Risk Indicator atau “KRI”) dan tindakan yang diperlukan yang dihasilkan oleh proses ini, dilaporkan secara rutin kepada pihak manajemen melalui Komite Manajemen Risiko.

The types of major operational risks affecting the Bank are identified through Top Down and Bottom Up Risk and Control Self-Assessment of all global business lines including the top risks related to the achievement of the Bank’s business plans for the current year. The resulting Key Risk Indicators (“KRIs”) and required actions are then regularly updated to the management via the Risk Management Committee.

Semua KRI dan insiden ataupun kerugian yang signifikan didaftarkan di dalam Risk and Control Manajemen Informasi (“RCMIS”) yang merupakan sistem yang dikelola oleh Operational Risk Control Rabobank International yang berada di kantor pusat. Di sistem ini, semua pemilik kontrol perlu mengkinikan data terkait KRI secara rutin setiap bulan.

All of the KRIs and signfiicant incidents/losses are registered into the Risk and Control Management Information System (“RCMIS”) which is a global system maintained by the Operational Risk Control of Rabobank International located at the head office. In this system, all of the control owners will regularly update the various KRIs on monthly basis.

Kebijakan dan prosedur operasional yang ada merupakan kombinasi dari kebijakan operasional kantor pusat dan peraturan dari regulator lokal dimana Bank bertujuan untuk mematuhi kebijakan dan peraturan dari keduanya. Dengan mengikuti kerangka risiko operasional dari kantor pusat dan berdasarkan pendekatan home-host dari Basel II, Bank telah memenuhi persyaratan Advanced Measurement Approach untuk manajemen risiko operasional.

The operational policies and procedures are a combination of the global operational risk policy and the local regulary requirements as the Bank aims to comply with both global and local requirements. Following the global framework and based on the home-host approach of Basel II, the Bank is in already in compliance with the Advanced Measurement Approach for operational risk management.

Bank memantau dan mengelola risiko operasionalnya supaya kegiatan operasional perbankan dapat berjalan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku dan yang diantisipasikan akan berlaku.

The Bank monitors and manages operational risks so that the banking operations will comply with existing and anticipated BI regulatory requirements.

Risiko Hukum Legal Risk

Risiko hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis, yang antara lain disebabkan ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung, atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak, dan pengikatan agunan yang tidak sempurna.

Legal risk is risk due to legal aspects, legal claims and/or weaknesses in agreements which among others are caused by absence of supporting regulations, weaknesses in agreements such as the criteria for valid contract is not fulfilled, and collateral arrangement is not proper.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

92

36. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 36. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Hukum (lanjutan) Legal Risk (continued)

Identifikasi risiko hukum dilakukan pada seluruh aktivitas fungsional yang melekat pada perkreditan (penyediaan dana), treasury, operasional dan jasa, trade finance services, sistem informasi teknologi dan Management Information System (MIS), serta pengelolaan sumber daya manusia.

Legal risk identification is performed in all functional activities that are inherent to loan (lending), treasury, operational and services, trade finance services, information technology system and Management Information System (MIS), and human resources management.

Bank berusaha mengurangi risiko hukum dengan menggunakan dokumentasi yang sah dan memadai secara hukum, menjalankan prosedur-prosedur yang dirancang untuk meyakinkan bahwa transaksi telah diotorisasi dengan benar dan, jika perlu, melakukan konsultasi dengan penasehat hukum eksternal.

The Bank seeks to reduce legal risk by using appropriate legal documentation, employing procedures designed to ensure that transactions are properly authorized and consulting external legal advisors, if necessary.

Risiko Reputasi Reputational Risk

Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank.

Reputation risk is risk due to decrease in stakeholders’ trust that comes from negative perception on the Bank.

Persepsi yang negatif dapat terjadi antara lain sebagai akibat dari adanya publikasi negatif di media dan/atau adanya keluhan nasabah. Setiap keluhan nasabah dicatat dengan benar dan dimonitor secara teratur untuk memastikan bahwa keluhan tersebut ditanggapi secara tepat waktu. Laporan statistik bulanan atas semua keluhan yang diterima Bank disampaikan dan didiskusikan di dalam rapat bulanan Komite Manajemen Risiko.

A negative perception could be derived among others from negative media publication and/or customer complaint. Every customer’s complaint is registered properly and monitored regularly to ensure timely responses. A monthly statistic of all complaints received by the Bank is submitted and discussed in the monthly Risk Management Committee meeting.

Risiko Kepatuhan Compliance Risk

Risiko kepatuhan adalah risiko yang terjadi karena Bank tidak mematuhi ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk pula ketentuan internal yang ada yang tidak hanya dapat mengakibatkan pengenaan sanksi keuangan terhadap Bank tetapi dapat pula mengakibatkan dicabutnya ijin operasional Bank oleh lembaga yang berwenang yang pada akhirnya dapat mempengaruhi bisnis dan operasional Bank secara berkesinambungan.

Compliance risk is the risk that the Bank is not in compliance with the prevailing rules and regulations, which also include internal policies. This will have an impact not only on the financial penalties imposed to the Bank but could cause a revocation of the Bank’s operational license by the relevant authority body which inadvertently affect the Bank’s business and operations as a going concern.

Dewan Direksi bertanggung jawab dalam menanamkan budaya kepatuhan yang kuat di seluruh organisasi. Divisi Kepatuhan akan memantau secara ketat kepatuhan unit-unit bisnis kepada code of conduct Grup Rabobank, kebijakan-kebijakan internal kepatuhan yang terkait, serta terhadap ketentuan Bank Indonesia yang berlaku.

The Board of Directors are responsible in embedding a robust compliance culture across the organization. The Compliance department closely monitors the business units’ compliance to the Rabobank Group code of conduct, the internal compliance policies as well as the prevailing Bank Indonesia regulations.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

93

36. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 36. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Strategik Strategic Risk

Risiko strategik adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan strategik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. Identifikasi risiko strategik dilakukan secara berkala sesuai dengan pengalaman kerugian dimasa lalu yang disebabkan oleh risiko strategik.

Strategic risk is risk due to inaccurate decision making and/or implementation of strategic decision and failure in anticipating business environment changes. Strategic risk identification is performed periodically based on knowledge on historical losses due to strategic risk.

Pengendalian risiko strategik dilakukan melalui monitoring pencapaian/realisasi atas anggaran (rencana bisnis) yang sudah ditetapkan secara berkala dan dilanjutkan dengan mitigasi dari faktor-faktor penyebab kegagalan.

Strategic risk control is performed through monitoring on realization of budget (business plan) determined periodically, followed by investigation of failure causing factors.

37. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM

37. GOVERNMENT GUARANTEE FOR THE PAYMENT OF OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS

Sejak tahun 1998, Pemerintah menjamin kewajiban bank umum meliputi giro, tabungan, deposito berjangka dan deposito on call, obligasi, surat berharga, pinjaman antar bank, pinjaman yang diterima, letters of credit, akseptasi, swap mata uang, dan kewajiban kontinjensi lainnya seperti bank garansi, standby letters of credit, performance bonds, dan kewajiban sejenis selain yang dikecualikan dalam keputusan ini seperti pinjaman subordinasi dan kewajiban kepada direktur, komisaris, dan pihak terkait dengan Bank.

Since 1998, the Government guarantees the obligations of private banks including demand deposits, savings deposits, time deposits, deposits on call, bonds, marketable securities, interbank borrowings, fund borrowings, letters of credit, acceptances, currency swap, and other contingent liabilities such as bank guarantees, standby letters of credit, performance bonds, and other kinds of liabilities other than those excluded in this regulation such as subordinated loans, liabilities to directors, commissioners, and related parties of the Bank.

Berdasarkan Peraturan LPS No. 1 tanggal 9 Maret 2006, simpanan yang dijamin meliputi giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan simpanan dari bank lain.

Based on LPS Regulation No. 1 dated March 9, 2006, guarantees on deposits covers demand deposits, time deposits, certificates of deposits, savings deposits, and deposits from other banks.

Berdasarkan Surat Unit Pelaksana Penjaminan Pemerintah (UP3) No. S235/UP3/III/2005 pada tanggal 17 Maret 2005 yang menyatakan bahwa sejak tanggal 18 April 2005, kewajiban pembayaran bank yang dijamin hanya meliputi simpanan dan pinjaman yang diterima dari bank lain dalam bentuk transaksi pasar uang antar bank. Selanjutnya program penjaminan pemerintah tersebut akan berakhir pada tanggal 22 September 2005. Ketentuan mengenai pengurangan dan pengakhiran program penjaminan ini merupakan penegasan dari ketentuan dalam Keputusan Presiden No. 95 Tahun 2004.

In accordance with the Government Guarantee Unit (UP3) Letter No. S235/UP3/III/2005 of dated March 17, 2005, starting April 18, 2005, the liabilities covered under the guarantee program only include deposits and borrowings from other banks in the form of money market transactions. Such government guarantee program ended on September 22, 2005. The regulation with respect to the reduction and termination of the government guarantee program is based on Presidential Decree No. 95 Year 2004.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

94

37. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM (lanjutan)

37. GOVERNMENT GUARANTEE FOR THE PAYMENT OF OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS (continued)

Berdasarkan Salinan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) No. 1/PLPS/2005 pada tanggal 26 September 2005 tentang Program Penjaminan Simpanan yang menyatakan bahwa sejak tanggal 22 September 2005, LPS menjamin simpanan yang meliputi giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu yang merupakan simpanan yang berasal dari masyarakat termasuk yang berasal dari bank lain. Saldo yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank adalah:

Based on the Indonesia Deposit Insurance Corporation (IDIC) Regulation No. 1/PLPS/2005 dated September 26, 2005 regarding Deposit Guarantee Program, since September 22, 2005, the IDIC will guarantee bank deposits including demand deposits, time deposits, certificate of deposits, savings deposit, and other forms of deposits, including deposits from other banks. The guaranteed balance of each customer in a bank is as follows:

a. maksimal sebesar Rp1.000, sejak tanggal 22 September 2006 sampai dengan 21 Maret 2007;

a. maximum of Rp1,000, from September 22, 2006 until March 21, 2007;

b. maksimal sebesar Rp100, sejak tanggal 22 Maret 2007 sampai dengan 12 Oktober 2008.

b. maximum of Rp100, from March 22, 2007 until October 12, 2008.

Pada tanggal 13 Oktober 2008, Presiden Republik Indonesia menetapkan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2008 tentang besaran nilai simpanan yang dijamin LPS. Berdasarkan Peraturan tersebut, nilai simpanan yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank yang semula berdasarkan Undang-undang No. 24 Tahun 2004 ditetapkan maksimum Rp100 diubah menjadi maksimum Rp2.000.

On October 13, 2008, the President of the Republic of Indonesia approved Government Regulation No. 66 Year 2008 regarding the amount of deposits guaranteed by IDIC. Based on such Regulation, the guaranteed deposit amount in a bank which previously according to Law No. 24 Year 2004 amounted to a maximum of Rp100 was amended to a maximum amount of Rp2,000.

38. PENERAPAN PSAK NO. 50 (REVISI 2006) DAN

PSAK NO. 55 (REVISI 2006) 38. THE IMPLEMENTATION OF PSAK NO. 50

(REVISED 2006) AND PSAK NO. 55 (REVISED 2006)

Sebagaimana dinyatakan pada Catatan 2d, laporan

keuangan untuk tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 adalah laporan keuangan pertama yang disajikan sesuai dengan PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006).

As stated in Note 2d, the financial statements as of and for the year ended December 31, 2010 are the first financial statements prepared in accordance with PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006).

Dalam menerapkan standar-standar baru di atas, Bank telah mengidentifikasi penyesuaian termasuk penyesuaian transisi berikut sesuai dengan Buletin Teknis No. 4 tentang ketentuan transisi penerapan awal PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) sebagaimana diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.

In adopting the above new standards, the Bank has identified the adjustments including the following transition adjustments in accordance with Technical Bulletin No. 4 concerning the transitional provisions for the initial adoption of PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006) as issued by the Indonesian Institute of Accountants.

Dampak transisi ke PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan

PSAK No. 55 (Revisi 2006) untuk neraca Bank per tanggal 1 Januari 2010 adalah sebagai berikut:

The effect of the transition to PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006) on the Bank’s balance sheet as of January 1, 2010 is set out in the following table:

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

95

38. PENERAPAN PSAK NO. 50 (REVISI 2006) DAN PSAK NO. 55 (REVISI 2006) (lanjutan)

38. THE IMPLEMENTATION OF PSAK NO. 50 (REVISED 2006) AND PSAK NO. 55 (REVISED 2006) (continued)

Penyesuaian ke PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006)/ Adjustments to PSAK No. 50 Sebelum (Revised 2006) and Setelah penyesuaian/ PSAK No. 55 disesuaikan/ Neraca Before adjustment (Revised 2006) As adjusted Balance Sheet

Aset Assets Giro pada bank lain - bersih Current accounts with other banks (Catatan 4e) 22.573 228 22.801 (Note 4e) Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia dan bank lain - bersih (Catatan 5e) 21.926 176 22.102 and other banks - net (Note 5e) Surat -surat berharga - bersih (Catatan 6d) 907.934 128 908.062 Marketable securities - net (Note 6d) Tagihan derivatif - bersih (Catatan 7) 5.777 30 5.807 Derivatives receivable - net (Note 7) Kredit yang diberikan - bersih (Catatan 8i) 9.376.154 (61.411)* 9.314.743 Loans - net (Note 8i) Tagihan akseptasi - bersih (Catatan 9a) 102.970 1.076 104.046 Acceptances receivable - net (Note 9a) Aset pajak tangguhan (Catatan 18c) 3.511 11.297 14.808 Deferred tax assets (Note 18c) Aset lain-lain - bersih (Catatan 13) 67.612 14.585 82.197 Other assets - net (Note 13) Ekuitas Equity Saldo laba 447.718 (33.891) 413.827 Retained earnings

*) Termasuk angka perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai Rp46.826 (Catatan 8i) dan nilai wajar pinjaman karyawan sebesar Rp14.585.

*) Included changes in the allowance for impairment losses amounting to Rp46,826 (Note 8i) and fair value of employee loans amounting to Rp14,585.

Penyesuaian di atas berasal dari penilaian ulang

atas penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006). Dasar untuk penilaian ulang atas kerugian penurunan nilai diungkapkan pada Catatan 2d dan 2m.

The above adjustments were derived from the re-assessment of allowance for impairment losses for financial assets in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2006). The basis for the re-assessment of allowance for impairment losses is disclosed in Notes 2d and 2m.

39. STANDAR AKUNTANSI BARU 39. NEW ACCOUNTING STANDARDS

Berikut ini ikhtisar Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (”DSAK”) yang belum berlaku efektif pada tanggal penyelesaian laporan keuangan:

The following summarizes the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) issued by the Indonesian Accounting Standards Board (“DSAK”) which are not yet effective as of the completion of the financial statements:

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011:

Effective on or after January 1, 2011:

a. PSAK No. 1 (Revisi 2009) tentang “Penyajian

Laporan Keuangan”. Menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.

a. PSAK No. 1 (Revised 2009) regarding “Presentation of Financial Statements”. Prescribes the basis for presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with the entity's financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities.

b. PSAK No. 2 (Revisi 2009) tentang “Laporan

Arus Kas”. Memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode.

b. PSAK No. 2 (Revised 2009) regarding “Statement of Cash Flows”. Requires the provision of information about the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the period from operating, investing and financing activities.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

96

39. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan) 39. NEW ACCOUNTING STANDARDS (continued) Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan):

Effective on or after January 1, 2011 (continued):

c. PSAK No. 3 (Revisi 2010), “Laporan Keuangan

Interim”. Menentukan isi minimum laporan keuangan interim serta prinsip pengakuan dan pengukuran dalam laporan keuangan lengkap atau ringkas untuk periode interim.

c. PSAK No. 3 (Revised 2010), “Interim Financial Reporting”. Prescribes the minimum contents of an interim financial report and the principles for recognition and measurement in complete or condensed financial statements for an interim period.

d. PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”.

Informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.

d. PSAK No. 5 (Revised 2009) “Operating Segments”. Segment information is disclosed to enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates.

e. PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan

Pihak-pihak Berelasi”. Mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak yang berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Penerapan dini diperkenankan.

e. PSAK No. 7 (Revised 2010) “Related Parties”. Requires disclosure of related parties relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements. Early application is allowed.

f. PSAK No. 8 (Revisi 2010), “Peristiwa Setelah

Periode Laporan”. Menentukan kapan entitas menyesuaikan laporan keuangannya untuk peristiwa setelah periode pelaporan, dan pengungkapan tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit dan peristiwa setelah periode pelaporan. Mensyaratkan bahwa entitas tidak boleh menyusun laporan keuangan atas dasar kelangsungan usaha jika peristiwa setelah periode pelaporan mengindikasikan bahwa penerapan asumsi kelangsungan usaha tidak tepat.

f. PSAK No. 8 (Revised 2010), “Events after the Reporting Period”. Prescribes when an entity should adjust its financial statements for events after the reporting period, and disclosures about the date when financial statements were authorized for issue and events after the reporting period. Requires an entity not to prepare financial statements on a going concern basis if events after the reporting period indicate that the going concern assumption is not appropriate.

g. PSAK No. 19 (Revisi 2010), “Aset Tak

Berwujud”. Menentukan perlakuan akuntansi bagi aset takberwujud yang tidak diatur secara khusus dalam PSAK lain. Mensyaratkan untuk mengakui aset takberwujud jika, dan hanya jika, kriteria tertentu dipenuhi, dan juga mengatur cara mengukur jumlah tercatat dari aset takberwujud dan pengungkapan yang berhubungan.

g. PSAK No. 19 (Revised 2010), “Intangible Assets”. Prescribes the accounting treatment for intangible assets that are not dealt with specifically in another PSAK. Requires the recognition of an intangible asset if, and only if, the specified criteria are met, and also specifies how to measure the carrying amount of intangible assets and related disclosures.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

97

39. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan) 39. NEW ACCOUNTING STANDARDS (continued) Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan):

Effective on or after January 1, 2011 (continued):

h. PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi

Bisnis”. Diterapkan untuk transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya tentang kombinasi bisnis dan dampaknya.

h. PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combination”. Applies to a transaction or other event that meets the definition of a business combination to improve the relevance, reliability and comparability of the information that a reporting entity provides in its financial statements about a business combination and its effects.

i. PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”.

Mengidentifikasikan keadaan saat kriteria mengenai pengakuan pendapatan akan terpenuhi, sehingga pendapatan akan diakui. Mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu. Memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.

i. PSAK No. 23 (Revised 2010), “Revenue”. Identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue will be recognized. Prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events. Provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition.

j. PSAK No. 25 (Revisi 2009) tentang “Kebijakan

Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”. Menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi dan koreksi kesalahan. Perubahan PSAK ini efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

j. PSAK No. 25 (Revised 2009) regarding “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”. Prescribes the criteria for selecting and changing accounting policies, together with the accounting treatment and disclosure of changes in accounting policies, changes in accounting estimates and corrections of errors. This revised PSAK is effective for financial statements beginning on or after January 1, 2011.

k. PSAK No. 48 (Revisi 2009) tentang

“Penurunan Nilai Aset”. Menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika terjadi penurunan nilai pada aset tersebut, rugi penurunan nilai harus diakui.

k. PSAK No. 48 (Revised 2009) regarding “Impairment of Assets”. Prescribes the procedures applied to ensure that assets are carried at no more than their recoverable amount and if the assets are impaired, an impairment loss should be recognized.

l. PSAK No. 57 (Revisi 2009) tentang “Provisi,

Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.

l. PSAK No. 57 (Revised 2009) regarding “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. Aims to provide that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to the financial statements to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information.

m. PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak

Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”. Mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual serta penyajian dan pengungkapan operasi yang dihentikan.

m. PSAK No. 58 (Revised 2009), “Non-current Assets, Held for Sale, and Discontinued Operations”. Legislate accounting for asset held for sale and the presentation and disclosure for discontinued operation.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

98

39. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan) 39. NEW ACCOUNTING STANDARDS (continued)

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan):

Effective on or after January 1, 2011 (continued):

n. ISAK No. 10, “Program Loyalitas Pelanggan”.

Menjelaskan mengenai perlakuan akuntansi oleh entitas yang memberikan poin penghargaan kepada pelanggannya.

n. ISAK No. 10, “Customer Loyalty Program”. Prescribes accounting treatment for entities that grant award credits to customers.

o. ISAK No. 14, “Aset Tak Berwujud - Biaya

Situs”. Situs web yang muncul dari pengembangan dan digunakan untuk akses internal maupun eksternal merupakan aset tak berwujud yang dihasilkan secara internal, dan setiap pengeluaran internal atas pengembangan dan pengoperasian situs web akan dicatat sesuai dengan PSAK No. 19 (Revisi 2010).

o. ISAK No. 14, “Intangible Assets - Website Costs”. Web site that arises from development and is for internal or external access is an internally generated intangible asset, and any internal expenditure on the development and operation of the web site shall be accounted for in accordance with PSAK No. 19 (Revised 2010).

p. ISAK No. 17, “Laporan Keuangan Interim dan

Penurunan Nilai”. Mensyaratkan bahwa entitas tidak membalik rugi penurunan nilai yang diakui pada periode interim sebelumnya berkaitan dengan goodwill atau investasi pada instrumen ekuitas atau aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan.

p. ISAK No. 17, “Interim Financial Reporting and Impairment”. Requires that an entity shall not reverse an impairment losses recognized during previous interim period in respect of goodwill or an investment in either an equity instrument or a financial asset carried at cost.

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012:

Effective on or after January 1, 2012:

a. PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh

Perubahan Kurs Valuta Asing”. Menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan.

a. PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”. Prescribes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency.

b. PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.

Mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja.

b. PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”. Establish the accounting and disclosures for employee benefits.

c. PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak

Penghasilan”. Mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) dimasa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan.

c. PSAK No. 46 (Revised 2010), “Accounting for Income Taxes”. Prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the balance sheet; and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

99

39. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan) 39. NEW ACCOUNTING STANDARDS (continued) Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012 (lanjutan):

Effective on or after January 1, 2012 (continued):

d. PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen

Keuangan: Penyajian”. Menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.

d. PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”. Establish the principles for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities.

e. PSAK No. 60 (Revisi 2010), ”Instrumen

Keuangan: Pengungkapan”. Mensyaratkan pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut.

e. PSAK No. 60 (Revised 2010), “Financial Instruments: Disclosures”. Requires disclosures in financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments for financial position and performance; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages those risks.

f. ISAK No. 13, “Lindung Nilai Investasi Neto

Dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri”. Diterapkan terhadap entitas yang melakukan lindung nilai atas risiko mata uang asing yang timbul dari investasi netonya di dalam kegiatan usaha luar negeri dan berharap dapat memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai sesuai PSAK No. 55 (Revisi 2006). Mengacu pada entitas induk dan laporan keuangan dimana aset neto dari kegiatan usaha luar negeri dimasukkan sebagai laporan keuangan konsolidasian.

f. ISAK No. 13, “Hedges of Net Investment in a Foreign Operation”. Applies to an entity that hedges the foreign currency risk arising from its net investments in foreign operations and wishes to qualify for hedge accounting in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2006). Refers to the parent entity and to the financial statements in which the net assets of foreign operations are included as consolidated financial statements.

g. ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”. Memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK No. 24 (revisi 2010), “Imbalan Kerja”.

g. ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction”. Provides guidance on how to assess the limit on the amount of surplus in a defined scheme that can be recognized as an asset under PSAK No. 24 (Revised 2010), ”Employee Benefits”.

Bank sedang mengevaluasi dampak dari Standar dan Interprestasi yang direvisi dan yang baru tersebut serta belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan.

The Bank is presently evaluating and has not determined the effects of these Standards and Interpretations on its financial statements.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

100

40. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 40. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas

nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan yang tercatat dalam laporan keuangan.

The table presents the comparison, by class, of the carrying amounts and fair value of the Bank’s financial instruments that are recognized in the financial statements.

31 Desember 2010/ December 31, 2010

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value

Aset keuangan: Financial assets: Kas 159.268 159.268 Cash Current accounts with Bank Giro pada Bank Indonesia 607.963 607.963 Indonesia Giro pada bank lain - bersih 55.939 55.939 Current accounts with other banks - net Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia dan bank lain - bersih 244.311 244.311 and other banks - net Surat-surat berharga - bersih 1.562.951 1.562.951 Marketable securities - net Tagihan derivatif - bersih 11.696 11.696 Derivatives receivable - net Kredit yang diberikan - bersih 9.689.102 9.689.102 Loans - net Tagihan akseptasi - bersih 113.606 113.606 Acceptances receivable - net Pendapatan bunga yang masih akan diterima 55.224 55.224 Accrued interest receivables

12.500.060 12.500.060

Kewajiban keuangan: Financial liabilities: Kewajiban segera 13.000 13.000 Liabilities immediately payable Simpanan dari nasabah 8.842.050 8.842.050 Deposits from customers Simpanan dari bank lain 1.600.469 1.600.469 Deposits from other banks Kewajiban derivatif 11.751 11.751 Derivatives payable Kewajiban akseptasi 113.606 113.606 Acceptances payable Pinjaman yang diterima 473.535 473.535 Fund borrowings Pinjaman subordinasi 168.938 168.938 Subordinated loans Hutang kepada perusahaan Payables to the parent company Induk dan cabang regional 41.241 41.241 and regional branch

Bunga yang masih harus dibayar 21.186 21.186 Accrued interest payable Beban masih harus dibayar 11.946 11.946 Accrued expenses

11.297.722 11.297.722

Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk

perkiraan nilai wajar: The following methods and assumptions are used

to estimate the fair value:

Nilai wajar aset dan kewajiban tertentu selain kredit yang diberikan dan pinjaman yang diterima mendekati nilai tercatat karena instrumen keuangan tersebut memiliki jangka waktu jatuh tempo yang singkat dan memiliki tingkat bunga sesuai pasar.

Fair values of certain assets and liabilities other than loans and borrowing approximate their carrying amounts due to short-term maturities of these financial instruments and due to the interest rate is at market rate.

Nilai wajar kredit yang diberikan dan pinjaman ang

diterima mendekati nilai tercatat karena tingkat bunga selalu dinilai secara berkala.

Fair value of loans and fund borrowings approximate their carrying amounts as the interest rate is always revalued periodically.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

101

41. REKLASIFIKASI AKUN 41. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

2009

Dilaporkan Sebelumnya/ Setelah As Previously Reklasifikasi/ Direklasifikasi/ Deskripsi Akun Reported Reclassification As Reclassified Account Description

NERACA BALANCE SHEET ASET ASSETS Tagihan derivatif (Catatan 7) 2.963 2.814 5.777 Derivatives receivable (Note 7) Pendapatan bunga yang masih akan

diterima (Catatan 10) 64.236 (41) 64.195 Accrued interest receivables (Note 10) Aset lain-lain (Catatan 13) 70.385 (2.773) 67.612 Other assets (Note 13) KEWAJIBAN LIABILITIES Kewajiban derivatif (Catatan 7) 4.760 26 4.786 Derivatives payable (Note 7) Kewajiban lain-lain (Catatan 20) 188.768 (26) 188.742 Other Liabilities (Note 20)

LABA/RUGI STATEMENTS OF INCOME PENDAPATAN BUNGA INTEREST INCOME Surat-surat berharga (Catatan 23) 90.186 (1.277) 88.909 Marketable securities (Note 23) Kredit yang diberikan (Catatan 23) 1.003.379 1.277 1.004.656 Loans (Note 23) BEBAN BUNGA INTEREST EXPENSE Deposito berjangka (Catatan 24) 423.891 (2.682) 421.209 Time deposit (Note 24) Interbank call money (Catatan 24) - 2.682 2.682 Inter bank call money (Note 24) Insurance premiums on third party Premi asuransi untuk program funds guarantee program Penjaminan nasabah (Catatan 24) - 16.057 16.057 (Note 24) Lain-lain (Catatan 24) 25.790 (16.057) 9.733 Others (Note 24)

42. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN ARUS KAS 42. RECLASSIFICATION OF STATEMENT OF CASH

FLOWS

Efektif tanggal 1 Januari 2010, komponen kas dan setara kas berubah seperti dijelaskan dalam Catatan 2a. Untuk tujuan perbandingan, kas dan setara kas dalam laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 telah disajikan kembali.

Effective January 1, 2010, the components of cash and cash equivalents have been changed as explained in Note 2a. Accordingly, for comparative purpose, the cash and cash equivalents in the statements of cash flows for the year ended December 31, 2009 have been restated.

Yang Yang dilaporkan dilaporkan sebelumnya/ Penyajian saat ini / as previously kembali/ Currently reported Restatements reported Kas bersih yang diperoleh dari Net cash provided by operating aktivitas operasi 2.033.463 (362.769) 1.670.694 activities Kas bersih yang digunakan untuk Net cash used in investing aktivitas investasi (482.859) 450.500 (32.359) activities Kas bersih yang digunakan untuk Net cash used in financing aktivitas pembiayaan (1.681.628) - (1.681.628) activities

Penurunan bersih kas dan Net decrease in cash and setara kas (131.024) 87.731 (43.293) cash equivalents Kas dan setara kas pada Cash and cash equivalents at awal tahun 693.353 709.165 1.402.518 beginning of year Kas dan setara kas pada Cash and cash equivalents akhir tahun 562.329 796.896 1.359.225 at end of year

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

102

43. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA 43. SUBSEQUENT EVENTS Pemeriksaan Pajak atas pencabutan Nomor

Pokok Wajib Pajak (“NPWP”) atas nama PT Bank Haga dan PT Bank Hagakita: Setelah penggabungan usaha (“merger”) antara Bank dengan PT Bank Haga dan PT Bank Hagakita efektif pada tanggal 24 Juli 2008, seluruh kewajiban perpajakan, termasuk pembayaran dan pelaporan pajak dilakukan oleh Bank sebagai entitas yang bertahan. Terkait dengan hal tersebut di atas, pada tanggal 10 Juni 2010, Bank mengajukan permohonan penghapusan NPWP atas nama PT Bank Haga dan PT Bank Hagakita.

Tax audit in relation to the deregistration of Tax Identity Number (“NPWP”) on behalf of PT Bank Haga and PT Bank Hagakita:

Subsequent to the merger among the Bank with PT Bank Haga and PT Bank Hagakita effective on July 24, 2008, all taxation liabilities, such as tax payment and reporting is performed by the Bank as the surviving entity. In relation to that matter, on June 10, 2010, the Bank has submitted the application for deregistration of NPWP on behalf of PT Bank Haga and PT Bank Hagakita.

Pada tanggal 11 Februari 2011, Bank menerima

Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (“SP3”) sehubungan dengan pengajuan penghapusan NPWP atas nama PT Bank Haga dan PT Bank Hagakita sebagai berikut:

1. SP3 untuk PT Bank Haga 2. SP3 untuk PT Bank Hagakita Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, proses pemeriksaan pajak tersebut belum selesai.

On February 11, 2011, the Bank received Tax Audit Instruction Letter (“SP3”) in relation to the deregistration of NPWP on behalf of PT Bank Haga and PT Bank Hagakita as follows: 1. SP3 for PT Bank Haga 2. SP3 for PT Bank Hagakita

Until the completion date of the financial statements, the tax audit process has not yet been completed.

44. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN 44. COMPLETION OF THE FINANCIAL

STATEMENTS Manajemen Bank bertanggung jawab atas

penyusunan laporan keuangan yang telah diselesaikan pada tanggal 21 April 2011.

The management of the Bank is responsible for the preparation of these financial statements that were completed on April 21, 2011.

Laporan Tahunan 2010 / Annual Report172

Jaringan kantor cabangBranch Network

KANTOR PUSAT Plaza 89, 9th Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No. 6 Jakarta 12940 - Indonesia Telp. : (021) 2520876 Fax. : (021) 2520875 Homepage : www.rabobank.co.id

JAKARTA

RADEN SALEH Jl. Raden Saleh No. 8 Jakarta 10430 Tel :( 021)230 0432Fax : (021)2302007

UI SALEMBAGd. Dep. Akuntansi FEUI Jl. Salemba Raya No. 4, Jakarta 10430 Tel : (021)3983 2015Fax : (021)39832014

MARGONDA DEPOK Jl. Margonda Raya No.192Depok 16423 Tel : (021)77212077Fax : (021)

HERMINA DEPOK RSIA Hermina Depok Jl. Raya Siliwangi No. 50, Pancoran Mas Depok 16436 Tel : (021)7720 0668Fax : (021)77200713

KENARI MAS Pusat Pertokoan Kenari Mas Lt. 2 No. G-03Jl. Kramat Raya No. 101 Jakarta 10430 Tel : (021)3984 2855Fax : (021)39842850

CIPINANG Pasar Induk Beras Cipinang Blk. HA/17-19 , Jakarta 13280 Tel : (021)471 8177Fax : (021)47862563

ABDUL MUIS Jl. Abdul Muis No. 28 Jakarta-Pusat Jakarta 10160 Tel : (021)231 2021, 2312888Fax : (021)2312250, 2312360

SLIPI Jl S. Parman Kav. 76, Slipi, Jakarta Barat Jakarta 11410 Tel : (021)5366 6860Fax : (021)53666625

TANAH ABANG Jl. Tanah Abang II No. 89 Jakarta 10150 Tel : (021)350 6969Fax : (021)2310008

KEBON SIRIH Wisma Penta Jl. Kebon Sirih No. 65 Jakarta 10340 Tel : (021)315 2828Fax : (021)39836505

TEBET Ruko Graha SaharjoJl. Dr. Saharjo No. 244 Tebet,, Jakarta 12870 Tel : (021)8379 0309Fax : (021)83790304

KREKOT Jl. KH. Samanhudi No. 17A Jakarta 10710 Tel : (021)386 0572Fax : (021)3860566

JATINEGARA Jl. Pasar Barat No. 20 RT 001/006Kelurahan Balimester, Jatinegara,Jakarta 13310 Tel : (021)280 0801Fax : (021)2800164

HERMINA JATINEGARA Jl. Raya Jatinegara Barat No. 126, Jakarta 13320 Tel : (021)851 5811Fax : (021)8515811

PRAMUKA PD. Pasar Pramuka Jaya Blok A Lt. 1 LOS AKS, No. 206-207 Jl. Pramuka Raya Jakarta 10440 tel : (021)858 2019Fax : (021)8582019

HERMINA PODOMORO RSIA Hermina Podomoro Jl. Danau Agung Blok E3/28-30 Sunter Podomoro Jakarta 14350 Tel : (021)6583 5957Fax : (021)65835958

HERMINA BEKASI RS. Hermina,Jl. Kemakmuran No. 39,\ Marga Jaya, Bekasi 17141 Tel/Fax : (021)8896 0524

SUNTER Jl. Danau Sunter Utara Blk. D1 Kav. 12-13 No.2 Sunter Agung Jakarta 14350 Tel : (021)652 0119Fax : (021)6521915

ISKANDARSYAH Wisma IskandarsyahJl. Iskandarsyah Raya Blk. A8 No. 12-14, Kebayoran Baru Jakarta 12160 Tel : (021)722 1075Fax : (021)7221294

FATMAWATI Jl. RS. Fatmawati Komp. Pertokoan Duta Mas A1 / 12, Jakarta 12410 Tel : (021)270 2753Fax : (021)2702754

BINTARO Bintaro Jaya Sektor I Blk. E No. 6 Jakarta 12330 Tel : (021)737 4929Fax : (021)7374928 PERNIAGAAN Jl. Perniagaan Timur No. 32 Jakarta 11230 Tel : (021)260 0490Fax : (021)2600350

DAAN MOGOT BARU Perum. Daan Mogot Baru Blk. LB V/36 Jakarta 11840 Tel : (021)544 5111Fax : (021)5445110

TAMAN PALEM LESTARI Jl. Kamal Raya Blk. C5 No. 31 Taman Palem Lestari Jakarta 11730 Tel : (021)5596 0909Fax : (021)55961919

Laporan Tahunan 2010 / Annual Report 173

JAWA BARAT

BOGOR Jl. Raya Pajajaran No. 84 J, Bogor 16143 tel : (0251)327 177Fax : (0251)8328842

HERMINA BOGOR RSIA Hermina Bogor, Jl. Ring Road I Kav. 23, 25, 27, Perumahan Taman Yasmin Bogor 16313 Tel : (0251)348 449Fax : (0251)348611

KARAWANG - TUPAREV Jl. Tuparev No. 94 Karawang 41312 Tel : (0267)845 0381Fax : (0267)

KARAWANG - TUPAREV Jl. Tuparev No. 271 Karawang 41312 Tel : (0267)406 215Fax : (0267406187)

HARAPAN INDAH BEKASI Ruko Harapan Indah Blk. EA No. 1 Bekasi 17131Tel : (021)887 6369Fax : (021)88974831

TANGERANG Jl. Gatot Subroto/Jl. Merdeka No. 189 Tangerang 15113 Tel : (021)553 3888Fax : (021)513744

BUMI SERPONG DAMAI Jl. Komp. BSD sektor 7 Blok RO / 81 Tangerang 15311 Tel : (021)537 6879Fax : (021)5371021

HERMINA DAAN MOGOT RSIA Hermina Daan Mogot Jl. Kintamani Raya No.2, Daan Mogot Jakarta 11840 Tel : (021)5439 5717Fax : (021)54395274

PALMERAH Jl. Palmerah Barat No. 11, Jakarta 10270 Tel : (021)533 1111Fax : (021) 5333211

BANDENGAN Komp. Puri Delta Mas Blok I Kav. 55 Jl. Bandengan Selatan No. 43 Jakarta 14450 Tel : (021)662 9670Fax : (021)6612307

PASAR PAGI Jl. Pasar Pagi No. 118 Jakarta 11230 Tel : (021)260 0482Fax : (0216909834)

MANGGA DUA MALL Mall Mangga Dua Blk. RM No. 14 Jl. Arteri Mangga Dua Raya,Jakarta 0620 Tel : (021)612 9009Fax : (021)6129123

GLODOK MAKMUR Pertokoan Glodok Makmur Blk. A/38 Jakarta 11180 Tel : (021)601 0707Fax : (0216268464)

MUARA KARANG Jl. Pluit Karang No. 30 Blk. CC 5 selatan, Kav. No. 38, Jakarta 14450 Tel : (021)6660 3210Fax : (0216680355)

TANJUNG DURENJl. Tanjung Duren Raya No. 104 Jakarta 11470 Tel : (021)566 6538Fax : (021)

GREEN GARDEN Rukan. Golden Green No. 8 Jl. Raya Kedoya Rt.002/07 Kedoya Utara, Jakarta11520 Tel : (021)58302467Fax : (021)58302487

TELUK GONG Komp. TPI II Blk. Z-2 No. 23 Jakarta 14450 Tel : (021)660 3525Fax : (0216603536)

TAMAN ALFA Perumahan Taman Alfa Indah Blk. C-2/18 Jakarta 11640 Tel : (021)584 9605Fax : (021)5867832

MERUYA Jl. Pesanggrahan Raya No. 23F Meruya Utara, Jakarta 11620 Tel : (021)5851692Fax : (021)

KRAMAT JATI PD. Pasar Jaya Kramat Jati Blk. A/43-44Jl. Raya Bogor 13510 Tel : (021)809 1685Fax : (021)8005621

KELAPA GADING Jl. Bulevar Kelapa Gading Blk. FX I / 15-16 Jakarta 14240 Tel : (021)453 2880Fax : (021)4529978

GADING SERPONG Perum. Gading Serpong Jl. Raya Bulevar, Blk. AA 4/1Tangerang 15310 Tel : (021)5421 3255Fax : (021)54213257

Laporan Tahunan 2010 / Annual Report174

BANDUNG - ACEH Jl. Aceh No. 42 Bandung 40017 tel : (022)421 6846Fax : (022)4263451

BANDUNG - ABC Jl. ABC No. 17 Bandung 40111 Tel : (022)420 7092Fax : (022)4216615

BANDUNG - KOPO Komp. Taman Kopo Indah II Blk. I A No. 39 Bandung 40218 Tel : (022)540 5053Rax : (022)5406186

BANDUNG – HERMINA PASTEUR RSIA Hermina Pasteur Jl. Dr. Djunjunan No. 107, Pasteur Bandung 40173 Tel : (022)607 0797Fax : (022)6037815

CIREBON Jl. Karang Getas No. 70 Pekalangan Cirebon 45118 Tel : (0231)246 141Fax : (0231246146)

JAWA TENGAH

SEMARANG - AGUS SALIM Jl. KH. Agus Salim Blk. A 3-4 Semarang 50121 Tel : (024)355 6962Fax (024)3556952

SEMARANG - HERMINA PADANARAN RSIA Hermina PandanaranJl. Pandanaran No. 24, Semarang 50241 Tel : (024)841 6761Fax : (024)8416762

SEMARANG - PURI ANJASMORO Komp. Puri Niaga Center No. 15 Jl. Puri Anjasmoro, Blok DD Tawangsari, Semarang 50144 Tel : (024)761 7545Fax : (024)7610275

SEMARANG - AHMAD YANI JL. A. Yani 151 Semarang 50136 Tel : (024)831 4280Fax : (024)8313443

TEGAL Jl. A. Yani No. 17, Tegal 52121 Tel : (0283)25430Fax : (0283)325434

JOGYAKARTA Jl. Pangeran Mangkubumi No 77Jogyakarta 55232 Tel :(0274)552 150Fax : 0274)584867

MAGELANG Jl. Tentara Pelajar No. 43 Kemirirejo Magelang 56122 Tel : (0293)314 583Fax : (0293)314684

TEMANGGUNG Jl. Tentara Pelajar No. 2A,Temanggung56212Tel : (0293)4900051Fax : (0293)493788

KUDUS Komp. Pertokoan Panjunan Blk. A/1-2, Jl. A.Yani 5-7, Kudus 59317Tel : (0291)434 303Fax : (0291)434302

REMBANG Jl. DR. Wahidin No. 34 Rembang 59212 Tel : (0295)692 132Fax : (0295)693482

PATI Jl. Jend. Sudirman No. 121 Pati 59111 Tel : (0295)383 988Fax : (0295)384492

SOLO Jl. Slamet Riyadi No. 32 , Solo 57111 Tel : (0271)656 471Fax : (0271)656474

PALUR Jl. Raya Palur No. 41, Palur,Karanganyar 57771 Tel : (0271)826 300Fax : (0271)821455

KLATEN Jl. Pemuda Utara No. 15 Klaten 57414 Tel : (0272) 325858Fax : (0272)325825

JAWA TIMUR SURABAYA - TUNJUNGAN Jl. Tunjungan No. 60, Surabaya 60275 Tel : (031)532 5969Fax : (031)5325992

SURABAYA - HR MUHAMMAD Komp. Surya Inti Permata II Blk. D1-2Jl. HR. Muhammad No. 173 BSurabaya 60226 Tel : (0317340060Fax : (031)

SURABAYA - NGAGEL Manyar Megah Indah Plaza Blk B/3 Surabaya 60284 Tel : (031)5023833fax : (031)5042190

KEDIRI Jl. Brawijaya No. 15 Kediri 64123 Tel : (0354) 686 888Fax : (0354)695900

SURABAYA - KEMBANG JEPUN Jl. Kembang Jepun No. 133 Surabaya 60162 Tel :(031)353 1140fax : (031)3531141

SURABAYA - PASAR TURI Komp. Sinar Galaxy Pasar Turi Jl. Tambaan No. 38 D, Surabaya 60174 Tel : (031)354 2886Fax : (031)3558163

MALANG - PASAR BESAR Jl. Pasar Besar No.55 Malang 65118 Tel : (0341)354 354Fax : (0341)369295

JEMBER Pertokoan Johar Baru Plaza Blk. B9-10 Jember 68131 Tel : (0331)485 893Fax : (0331485896)

SIDOARJO Jl. Mojopahit No. 32 A, Sidoarjo 61216 Tel : (031)8055111Fax : (031)8051777

SUKABUMI Jl. Jend. Sudirman No. 80 Sukabumi 43132 Tel : (0266) 227 877Fax : (0266)6250145

HERMINA SUKABUMI RSIA Hermina Sukabumi Jl. Sukaraja RT.03 RW.03,Sukabumi 43192 Tel : (02666)25 0345Fax : ()266)6250345-6

Laporan Tahunan 2010 / Annual Report 175

LAMPUNG

LAMPUNG - KARTINI Jl. Kartini No. 85 Tanjung Karang Bandar Lampung 35116 Tel : (0721)259 773Fax : (0721)265038

LAMPUNG - METRO Komp. Pertokoan Sumur Bandung Blk. C / 11Metro Lampung Tengah 34111 Tel :(0725)47892Fax : (0725)42807

LAMPUNG - PRINGSEWU Jl. KH. Gholib No. 19 Pringsewu, Tanggamus Lampung 35373 Tel : (0729)24288Fax : (0729)24291

LAMPUNG - BANDAR JAYA Komp. Pertokoan Bandar Jaya PlazaRuko No. 25 Jl. Proklamator Bandar JayaLampung tengah 34162 Tel : (0725) 529 601Fax : (0725)529603

SUMATRA UTARA

MEDAN - ASIA Jl. Asia No. 97-R, Medan 20214 Tel : (061)735 5678Fax : (061)7351188

MEDAN - DIPONEGORO Jl. Diponegoro No. 14D-E, Medan Tel : (061)Fax : (061)

PEKANBARU Komp. Riau Bisnis Center Jl. Riau No. 1 C, Pekanbaru 28292 Tel : (0761)862 555Fax : (0761)862022

BATAM Komp. Penuin Center Blok E No. 8-9,Batam 29441 Tel : (0778)429089

BALI

DENPASAR Jl. Thamrin No. 29, Denpasar 80119 Tel : (0361)420 096Fax : (0361)423104

KALIMANTAN BARAT

PONTIANAK Jl. Tanjung Pura No. 196, Pontianak 78123 Tel : (0561) 762288Fax : (0561)

LAMPUNG - TANJUNG KARANG Komp. Pertokoan Pasar TengahJl. Padang Blk. B/35, Tanjung KarangLampung 35111 Tel(0721)267 196Fax : (0721)67196, 266754

LAMPUNG - SIMPUR Simpur Center Lt. Dasar, Blk. A/35-36Jl. Brigjend Katamso No. 55, Tj KarangLampung 35111 Tel : (0721)267 262Fax : (0721)267797

LAMPUNG - TELUK BETUNG Komp. Pasar Ayam Jl. Ikan Bandeng Blok B No. 31-32, Bandar Lampung 35223 Tel : (0721) 488 038Fax : (0271)

SUMATRA SELATAN

PALEMBANG - ILIR BARAT PERMAIKomp. Illir Barat Permai Blk. D1 No. 28-29, Palembang 30134Tel : (0711)378 222Fax : (0711)373682

PALEMBANG - SAYANGAN Jl. Sayangan No. 769, 16 Illir Pelembang 30125 Tel : (0711) 368 155Fax : (0711)367852

PT. BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

Plaza 89, 9th Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No. 6 Jakarta 12940 - Indonesia Telp. : (021) 2520876 Fax. : (021) 2520875 Homepage : www.rabobank.co.id