PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

58
PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

description

PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280. 1. Periode Asuransi. Clause no. 2 : Continuation Clause - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

Page 1: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA

ITC Hull 1/10/83 cls. 280

Page 2: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280
Page 3: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280
Page 4: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

1. Periode Asuransi• Clause no. 2 : Continuation Clause• Continuation : “should the vessel at the expiration of this

insurance be at sea or in distress or at a port of refuge or of call, she shall, provided previous notice be given to the underwriters , be held covered at a pro-rate monthly premium to her port of destination”.

• tidak memberikan perpanjangan otomatis kecuali disetujui oleh underwriter dengan tambahan premi prorata bulanan.

• Clause no. 4 : Automatic Termination of Cover• 4.1 change of classification society….• U/writer sangat bergantung pada classification suatu kapal

– terutama tentang standard pemberian klasifikasi yang menyangkut berbagai aspek, misal : keselamatan, kondisi lambung, kondisi mesin, dsb.

Page 5: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• Classification berubah dan kapal sedang berlayar – maka pembatalan ditunda sampai dengan kapal tsb sampai di pelabuhan terdekat (yang bisa jadi pelabuhan transit sebelum sampai pada final port).

• Jika pembatalan classification disebabkan oleh resiko yang dijamin di polis, pembatalan akan ditunda s/d final port-- pembatalan akan berlaku sejak kapal meninggalkan final port tanpa persetujuan dari classification society.

• Change of Flag : ‘bendera’ sebuah kapal umumnya menunjukkan kualitas dari crew – perubahan ‘flag’ – polis batal sejak kapal sampai di final port (jika sedang membawa cargo) dan final destination (jika sedang ‘in ballast’).

• Change of Ownership / Management : record dan pengalaman dari owner – jika berubah – pembatalan seperti aturan pada ‘change of flag’.

• Bareboat Charter : atau disebut juga dengan ‘charter by demise’ – kapal & crew dikontrol secara penuh oleh penyewa – serupa dengan ‘change of ownership’ – maka aturan pembatalan polis juga berlaku serupa

Page 6: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• Requisition : bisa bersifat compulsory & voluntarily • Compulsory – polis batal dalam waktu 15 hari sejak

tanggal requisition, tanpa mempertimbangkan lokasi kapal

• Voluntarily : polis batal sejak kapal sampai di final port• Clause no. 5 – Assignment• “no assignment of or interest in this insurance or in any

moneys which may be or become payable thereunder is to be binding on or recognized by underwriters unless ……………………………………….. , is endorsed on the policy and the policy with such endorsement is produced before payment of any claim or return of premium thereunder”.

• 2. Scope of Cover & Navigation• ITC tidak membatasi trading area dari suatu kapal,

pembatasan trading area umumnya ditentukan oleh underwriters

Page 7: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• Clause 1.1 -- Tow & Assist• “the vessel is covered…….at all times and has leave to

sail or navigate with or without pilots, to go on trial trips and to assist and tow vessels or craft in distress , but it is warranted that the vessel shall not be towed , except as is customary or to the first safe port or place when in need of assistance ……..this clause 1.1. Shall not exclude customary towage in connection with loading and discharging”.

• Kapal hanya boleh digunakan u/ menarik kapal lain yang sedang dalam kondisi darurat.

• Jika kapal lain tidak dalam kondisi ‘darurat’ , penarikan harus mendapat ijin underwriters

• Jika kapal yang diasuransikan dalam kondisi darurat – bisa ditarik tanpa harus mendapat persetujuan underwriters s/d pelabuhan terdekat.

• Jika terus ditarik melewati pelabuhan terdekat – harus mendapat persetujuan underwriters

Page 8: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• Clause 1.2 – Cargo loading /discharging at sea• “In the event of the vessel being employed in trading

which entail cargo loading or discharging at sea from or into another vessel (not being a harbor or inshore craft) no claim shall be recoverable …….including whilst approaching, lying alongside and leaving, unless previous notice has been given to the underwriters…”.

• Klausula ini bukan merupakan suatu warranty – bisa dijamin dengan approval underwriters.

• Klausula ini juga mengecualikan jaminan 3/4ths liability thd kapal lain yang terlibat dalam proses loading / discharging (…..whilst approaching, lying along side….)

• Clause 1.3 – Break Up Voyage• “In the event of the vessel sailing with an intention of

being (a) broken up, or (b) sold for breaking up, any claim shall be limited to the market value as scrap unless previous notice has been given to the underwriters. This cls shall not effect claims under cls 8 (3/4ths) & 11 (GA & Salvage)

Page 9: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• Tujuan dari klausula ini adalah :– jika terjadi total loss – dasar ganti rugi adalah scrap value– Jika terjadi partial loss – dasar ganti rugi adalah biaya

perbaikan dengan maksimum nilai scrap value• Klausula ini tidak mengurangi nilai klaim yang

berhubungan dengan 3/4th Collision Liability & GA / Salvage.

• Nilai klaim untuk clause 8 & 11 akan berdasar pada insured value dari kapal tsb, walaupun klaim terjadi selama pelayaran (break up voyage).

• Nilai scrap value juga tidak digunakan dalam menghitung Constructive Total Loss (CTL)

• 3. Total Loss• ITC memberikan jaminan thd Total Loss & Constructive

Total Loss• Kapal dianggap Total Loss jika : kapal tsb hancur , hilang,

atau tertanggung tidak memiliki ‘hak’ lagi atas kapal tsb.

Page 10: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• Kapal dianggap Constructive Total Loss jika :– Biaya untuk mendapatkan kapal lebih besar dari insured

value. Misal : kapal tenggelam terhantam ombak – biaya mengangkat lebih besar dari insured value

– Kapal mengalami partial damage – biaya perbaikan lebih besar dari insured value

• Clause 19 – Constructive Total Loss• “19.1 – in ascertaining whether the vessel is a CTL , the

insured value shall be taken as the repaired value and nothing in respect of the damaged or break-up value of the vessel or wreck shall be taken into account”

• “19.2 – no claim for CTL based upon the cost of recovery and/or repair of the vessel shall be recoverable hereunder unless such cost would exceed the insured value….”

• Jika biaya perbaikan tidak melebihi insured value, maka klaim dianggap sebagai partial damage dan ganti rugi akan mengacu pada besar biaya perbaikan kapal.

Page 11: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• Clause 13.3 - Waiver Clause• “Measures taken by the assured or the underwriters with

the object of saving , protecting or recovering the subject matter insured , shall not be considered as a waiver or acceptance of abandonment or otherwise prejudice the rights of either party”

• Klausula ini memberi hak kepada underwriters u/ melakukan claim survey tanpa harus diwajibkan untuk menerima abandonment (pelimpahan kewenangan kepemilikan) dari tertanggung.

• Claim survey (termasuk usaha u/ minimising the loss) tidak bisa dianggap sebagai pengakuan tanggung jawab klaim dari underwriters.

• Clause 20 – Freight Waiver Clause• “In the event of total or CTL, no claim to be made by the

underwriters for freight whether notice of abandonment has been given or not”

• Jika underwriter menerima Abandonment – dia menjadi pemilik kapal dan berhak atas semua biaya freight. Namun pada umumnya, biaya tsb tidak akan ditagihkan.

Page 12: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

4. Perils Covered

• ITC menjamin TLO ataupun CTL hanya jika penyebab kerugian termasuk dalam perils yang dijamin di polis --- named perils , BUKAN all risk basis.

• Perils yang dijamin terbagi 2 : • 1. Cls. 6.1 : tidak dibutuhkan pemeriksaan mengenai cara

tertanggung mengelola resiko miliknya (due diligence on the part of the Assured)

• 2. Cls. 6.2 : dibutuhkan pemeriksaan mengenai cara tertanggung mengelola resiko miliknya.

• Clause 6.1 – Perils• 6.1 This insurance covers loss of or damage to the

subject matter insured caused by :• 6.1.1 perils of the seas, rivers, lakes, or other navigable

waters• 6.1.2 fire , explosion• 6.1.3 violent theft by persons from outside the vessel• 6.1.4 jettison

Page 13: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• 6.1.5 piracy• 6.1.6 breakdown of or accident to nuclear installations or

reactors• 6.1.7 contact with aircraft or similar objects, or objects

falling therefrom, land conveyance, dock, or harbor equipment or installation

• 6.1.8 earthquake, volcanic eruption or lightning

• Perils of the sea – kondisi laut, sungai , danau yang bersifat extraordinary.

• Misal : tenggelam, terbalik, cuaca buruk, kandas, benturan kapal dengan benda lain yang berada diatas air (buoy, iceberg).

• Tabrakan dengan kapal lain – masuk dalam ‘Perils of the seas, river, lakes or other navigable waters’ --- BUT liability-nya masuk dalam cls. 8 (3/4ths collision liability).

Page 14: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• Fire & Explosion -- fire harus merupakan proxima cause dari suatu kerugian

• Jika kerugian akibat ‘panas yang berlebihan’ dimana tidak terjadi fire – klaim tolak.

• Ledakan dijamin , baik sebagai akibat fire atau tidak.• Kerugian sebagai akibat external explosion dijamin di

polis ITC.• Fire & Explosion yang disebabkan oleh “Paramount cls”

(cls. 23 War ; cls. 24 Strikes ; cls. 25 Malicious Acts ; cls. 26 Nuclear Exclusions) tidak dijamin.

• Theft – pencurian yang dilakukan oleh crew / passengers / pegawai maskapai pelayaran, tidak dijamin.

• Resiko ini bisa dijamin dalam ‘barratry – cls. 6.2.5”• Resiko theft mengharuskan adanya unsur kekerasan

yang berasal dari luar kapal• Theft sebagai akibat “Paramount cls” – tidak dijamin

Page 15: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• Jettison – jettison berarti suatu tindakan yang disengaja untuk membuang bagian – bagian dari sebuah kapal ke laut – untuk membuat kapal lebih ringan dan mencegah terjadinya total loss dari keseluruhan pelayaran.

• Jika dalam kapal tersebut terdapat cargo milik orang lain – maka shipowner akan medeklarasikan GA – dan meminta pemilik cargo untuk berkontribusi thd kerugian yang terjadi akibat membuang bagian2x dari kapal tsb.

• Jika Jettison tidak berhasil – kapal tenggelam – maka klaim dianggap Total Loss.

• Jettison yang dilakukan sebagai akibat resiko yang tidak dijamin polis – tidak akan diberi ganti rugi oleh underwriters. Misal : kapal kandas karena mesin rusak akibat ledakan bom yang dilakukan teroris. Untuk terhindar dari total loss karena kandas – dilakukan jettison. Jettison tidak dijamin di ITC karena masuk dalam salah satu “Paramount cls” – cls. 25 Malicious Acts exclusion.

Page 16: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• Piracy – serupa dengan ‘violent theft from outside the vessel’.

• Tindakan seseorang yang masuk kedalam kapal dengan tujuan untuk mencuri sehingga mengakibatkan kerusakan pada bagian2x dari kapal tsb.

• Breakdown of or accident to nuclear installations etc. – kerugian bisa saja diakibatkan oleh rusaknya / bocornya instalasi nuklir yang terpasang di dalam kapal

• Kerusakan instalasi nuklir dikapal lain – menyebabkan kerugian di kapal tertanggung – dijamin di ITC

• Tidak menjamin kerugian sebagai akibat senjata nuklir – “Paramount cls” cls no. 26

• Contact with aircraft etc – menjamin kerugian benturan dengan pesawat atau sejenisnya (satelit, roket) termasuk bagian daripadanya (misal : baling2x yang terjatuh).

• Jaminan ini tetap mengacu pada “paramount cls” – cls. No. 23 war exclusion

Page 17: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• Contact with land conveyances etc – kapal bisa saja ditabrak oleh alat angkut darat (kereta api, truk /mobil yang jatuh dari atas jembatan) – dijamin.

• Kapal juga bisa menabrak fasilitas yang ada di dermaga – dijamin. Jaminan ini hanya berlaku untuk kerugian yang dialami kapal yang diasuransikan, tidak menjamin liability yang mungkin ditimbulkan.

• Earthquake, volcanic eruption, lightning – resiko ini bisa menyebabkan perils of the seas – dan sudah dijamin dengan cls. 6.1.1

• Ada juga kemungkinan kapal sedang di docking / lay-up --- mengalami kerugian akibat resiko2x tsb – dijamin.

• Lightning – yang terjadi di laut – perils of the seas (6.1.1)• Lightning – yang berakibat fire – cls. 6.1.2• Lighting -- dalam cls. Ini menjamin kerugian akibat petir

bukan sebagai akibat ‘peril of the seas’ dan tidak harus menimbulkan kebakaran namun merusak kapal atau bagian daripadanya.

Page 18: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• Clause 6.2 – Perils• 6.2 This insurance covers loss of or damage to the

subject matter insured caused by • 6.2.1 accidents in loading, discharging or shifting cargo or

fuel• 6.2.2 bursting of boilers, breakage of shafts or any latent

defect in the machinery or hull• 6.2.3 negligence of master , officers, crew, or pilots• 6.2.4 negligence of repairers or charterers provided such

repairers or charterers are not an Assured hereunder• 6.2.5 barratry of master, officers, crewProvided such loss or damage has not resulted from want of

due diligence by the Assured, Owners, or Managers.

• Accidents in loading etc – menjamin kerugian pada kapal yang diasuransikan -- akibat proses bongkar muat barang atau bahan bakar.

• Tidak menjamin kerugian pihak lain (misal : cargo owner karena barangnya rusak.

Page 19: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• Bursting of boilers – menjamin kerugian thd kamar mesin atau bagian lain dari kapal sebagai akibat meledaknya boiler.

• Bagian dari boiler yang menjadi titik awal ledakan (internal explosion) tidak dijamin kecuali sebagai akibat resiko yang dijamin di polis.

• Misal : collision – boiler terbentur benda lain – ada bagian boiler yang rusak – meledak.

• Breakage of shafts – menjamin kerugian thd bagian dari mesin yang terhubung dengan shaft sebagai akibat patahnya shaft.

• Bagian dari shaft yang menjadi titik awal patahnya , tidak dijamin kecuali sebagai akibat resiko yang dijamin di polis.

• Misal : shaft membentur benda didalam air yang terbawa baling-baling kapal – shaft patah <perils of the seas cls. 6.1.1>

• Latent Defect – bagian dari kapal yang cacat sejak pembuatan atau sejak ada perbaikan thd kapal tsb., dan tidak diketahui oleh Assured.

Page 20: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• Latent defect – tidak mengakibatkan kerugian -- tidak menjamin biaya perbaikan atas latent defect tsb.

• Latent defect – mengakibatkan kerugian thd kapal – kerugian dijamin.

• Negligence of master etc – kerugian sebagai akibat kelalaian / negligence dari master, officer, crew dari kapal – dijamin.

• Negligence of repairers – menjamin kerugian kapal sebagai akibat negligence dari bengkel kapal (repairers).

• Jika repairers-nya pihak lain -- underwriters bisa melakukan subrogasi kepada repairers tsb.

• Jika repairers-nya adalah assured – tidak dijamin under cls. 6.2.4

• Negligence of charterers – jika penggunaan kapal sebagai charter telah disetujui oleh underwriters – kerugian sebagai akibat negligence charterer akan dijamin.

• Barratry – kerugian pada kapal yang disebabkan tindakan ‘pemberontakan’ awak kapal thd owner / charterer.

Page 21: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• Tidak seperti klausula lain , yang menekankan pada unsur negligence, cls. 6.2.5 ini, menekankan pada willful act !.

• 5. Excluded Perils• Pengecualian ini berlaku untuk :

– kerugian yang dialami kapal yang diasuransikan, – liability yang timbul thd pihak ketiga, dan – semua biaya-biaya yang dikeluarkan oleh assured.

• Proxima cause of loss – tidak menjamin kerugian sebagai akibat resiko yang tidak termasuk dalam cls. 6 (perils insured)

• Willful misconduct of the assured – tidak menjamin kerugian sebagai akibat kesengajaan yang dilakukan assured

• Loss caused by delay – tidak menjamin kerugian sebagai akibat delay, termasuk jika delay terjadi sebagai akibat resiko yang dijamin polis.

• Misal : collision – port of distress – biaya berlabuh – tidak dijamin.

Page 22: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• Wear & tear – tidak menjamin kerugian sebagai akibat aus dan karat yang bersifat gradually.

• Rats or vermin – tidak menjamin kerugian dan biaya yang timbul sebagai akibat tikus dan hama / serangga lainnya.

• Breakdown of machinery – tidak menjamin kerusakan mesin yang berasal dari internal damage .

• Menjamin internal damage jika disebabkan oleh insured perils.

• Paramount exclusions – cls. 23 – 26 dan berlaku untuk kerugian, liability ataupun biaya yang timbul.

• Clause 23 – war exclusions • In no case shall this insurance cover loss damage liability

or expenses caused by• 23.1 war, civil war, revolution, rebellion, insurrection, or

civil strife arising therefrom, or any hostile act by or against a belligerent power

• 23.2 capture, seizure, arrest, restraint or detainment (barratry & piracy excepted), and the consequences thereof or any attempt thereat

Page 23: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• 23.3 derelict mines , torpedoes, bombs, or other derelict weapons of war

• Clause 24 - strikes exclusion• In no case shall this insurance cover loss damage liability

or expense caused by • 24.1 strikers, locked-out workmen, or persons taking part

in labor disturbances , riots or civil commotions • 24.2 any terrorist or any person acting from a political

motive• Clause 25 – malicious acts exclusion• In no case shall this insurance cover loss damage liability

or expense arising from• 25.1 the detonation of an explosive• 25.2 any weapon of war And caused by any person acting maliciously or from a

political motive

Page 24: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• Clause 26 – nuclear exclusion• In no case shall this insurance cover loss damage liability

or expense arising from any weapons of war employing atomic or nuclear fission and / or fusion or other like reaction or radioactive force or matter

• 6. Pollution hazard • “Cls. 7 Pollution hazard : this insurance cover loss of or

damage to the vessel caused by any governmental authority acting under the powers vested to prevent or mitigate a pollution hazard or threat thereof, resulting directly from damage to the vessel for which the underwriters are liable …….”

• 7. Minimizing loss• Duty of assured – kewajiban assured u/ meminimize

jumlah kerugian sebagai akibat resiko yang dijamin di polis.

• “Cls. 13.1 in case of any loss , it is the duty of the assured and their servants and agents to take such measures for the purpose to averting or minimizing a loss which would be recoverable under this insurance”

Page 25: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• Sue & labor clause – biaya yang dikeluarkan oleh assured yang bertujuan untuk meminimise kerugian sebagai akibat resiko yang dijamin polis.

• Biaya yang dijamin merupakan ‘in addition’ dari jumlah ganti rugi yang akan dibayarkan oleh underwriters.

• Cls 13.6 – the sum recoverable under this clause 13, shall be in addition to the loss otherwise recoverable under this insurance but shall in no circumstances exceed the amount insured under this insurance in respect of the vessel”.

• Cls. 13.4 – jika insured value lebih kecil daripada sound value dari suatu kapal, maka biaya sue & labor akan di prorata

• Contoh :sound value 12mio ; insured value 10mio – sue & labor charges 10,000 – policy pays 10/12 X 10,000 = 8,333.33

Page 26: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• General Average & Salvage• Sound value at the time of loss (dalam kasus GA) disebut

juga dengan ‘Contributory Value’.• Jika insured value = contributory value , GA contribution

dibayar full oleh underwriters.• Jika insured value < contributory value , GA contribution

akan dikenakan prorata• Contoh : insured value 10mio ; GA contribution 10,000

(0.10%) ; Contributory value 10,000,000 ; cost of repair PA damage 1mio.

• Policy pays in respct of GA contribution : 0.10% X (10mio – 1mio) = 9,000.

• Underwriter tidak akan membayar GA contribution jika dilakukan untuk menghindari kerugian sebagai akibat resiko yang tidak dijamin polis

• Salvage charges : biaya yang akan dibayarkan kepada pihak ketiga yang telah menyelamatkan kapal dari kerugian sebagai akibat resiko yang dijamin polis.

Page 27: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• Besaran ganti rugi salvage award dihitung dengan metode seperti perhitungan GA contribution

• Jika ada Salvage effort – gagal –kapal tenggelam – biaya salvage tetap dibayarkan.

• 8. Damage to the ship• Particular Average : kerugian yang bersifat accidental

yang disebabkan resiko yang dijamin polis.• General Average sacrifice : kerugian yang sengaja

dilakukan untuk menyelamatkan keseluruhan pelayaran sebagai akibat resiko yang dijamin polis.

• New for Old• Cls. 14 – claims payable without deduction new for old• Klausula ini tidak mewajibkan underwriters harus selalu

mengganti dengan part yang baru• Jika bisa diganti dengan used part – assured tidak berhak

u/ menuntut selisih ganti rugi antara barang baru denagn barang lama.

Page 28: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• Unrepaired Damage • “Cls. 18.1 the measure of indemnity in respect of claims

for unrepaired damage shall be the reasonable depreciation in the market value of the vessel at the time this insurance terminates ……”

• Kapal mengalami partial damage – belum diperbaiki sampai dengan expiry date dari polis – terdapat depresiasi thd nilai kapal tersebut -- assured berhak menerima ganti rugi sebesar biaya perbaikan (seandainya perbaikan dilakukan).

• “Cls. 18.2 in no case shall the underwriters be liable for unrepaired damage in the event of a subsequent total loss sustained during period covered…….”

• Kapal mengalami partial damage – belum diperbaiki – kemudian mengalami total loss --- ganti rugi akan berdasar pada insured value dan tidak memperhitungkan unrepaired damage.

• “Cls. 18.3 the underwriters shall not be liable in respect of unrepaired damage for more than the insured value ……”

Page 29: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• Bottom treatment• Sebagai akibat resiko yang dijamin di polis, ITC akan

memberikan biaya pembersihan & pengecatan ulang thd plat lambung kapal

• 9. Costs Incurred in Connection with Claims• Jika terjadi kerugian yang membutuhkan perbaikan ,

umumnya akan juga timbul biaya lain yang bersifat menunjang perbaikan tsb , misal : biaya Dry Docking – dijamin dalam ITC dan dikategorikan sbg “ reasonable cost of repair”.

• Wages & Maintenance of Crew• “Cls. 16 Wages & Maintenance -- No claim shall be

allowed, other than in GA, for wages and maintenance of the master, officers, crew , or any member thereof, except when incurred solely for the necessary removal the vessel from one port to another for the repair of damage covered , or for trial trips for such repairs and then only for such wages and maintenance as are incurred whilst the vessel is under way”

Page 30: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• Biaya yang dijamin polis adalah biaya untuk gaji awak kapal yang bertugas untuk membawa kapal ketempat perbaikan kapal sebagaimana di syaratkan oleh underwriters.

• Biaya lain yang juga dijamin adalah gaji awak kapal dalam melakukan sea trials atas kapal yang sudah selesai diperbaiki

• Agency Commission• Dalam setiap klaim, onus of proff ada di pihak assured

untuk membuktikan kerugian yang terjadi termasuk dalam melengkapi semua dokumen pendukung klaim

• Proses tsb membutuhkan biaya dan seringkali biaya tsb diajukan juga sebagai komponen klaim

• ITC tidak memberi jaminan / ganti rugi atas biaya tsb.• “Cls. 17 Agency Commission – in no case shall any sum

be allowed either by way of remuneration of the assured for time and trouble taken to obtain and supply any information ……….”

Page 31: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• Forwarding Costs• Kapal yang mengalami kerugian sebagai akibat resiko

yang dijamin polis – diperbaiki di tempat yang ditentukan oleh underwriters – biaya untuk membawa kapal tsb termasuk dalam ganti rugi yang dijamin ITC dan dikategorikan sebagai “additional costs of repair”.

• “Cls. 10.2 The underwriters shall be entitled to decide the port to which the vessel shall proceed for docking or repair (the actual additional expense of the voyage arising from compliance with the underwriter’s requirements being refunded to the assured)……..”

• Cost of Sighting Bottom• Kapal yang kandas membutuhkan pemeriksaan untuk

mengetahui apakah ada kerusakan dan butuh perbaikan• Biaya untuk melakukan pemeriksaan tsb dijamin di polis

walaupun tidak terdapat kerusakan dan tidak dibutuhkan perbaikan lebih lanjut (tidak dikenakan deductible)

Page 32: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• Kandas : suatu kondisi dimana bagian bawah kapal menyentuh / tersangkut di dasar air , tidak bisa bergerak dalam periode waktu tertentu (umumnya 15 – menit).

• Tetapi jika bagian bawah kapal menyentuh / tersangkut di dasar air karena adanya penurunan air pasang – tidak bisa dikategorikan sebagai kandas.

• Legal costs in Connection with Collision Liability• Jika ada klaim yang dijamin under cls. 8 <3/4ths Collision

Liability> , maka biaya hukum yang berkaitan dengan klaim tsb , juga akan diberikan penggantian sebesar maksimum ¾ dari total biaya hukum yang dikeluarkan oleh assured.

• Biaya hukum yang diganti merupakan tambahan – “in addition” - dan bukan merupakan bagian dari besar ganti rugi yang dibayar dalam 3/ths Collision Liability.

• “Cls. 8.3 The underwriters will also pay 3/4ths of the legal costs by the assured to pay in contesting liability or taking proceedings to limit liability , with prior consent of the underwriters”.

Page 33: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• 10. Policy Deductible• Deductible tercantum dalam “cls 12.1 No claim arising

from a peril insured against shall be payable under this insurance unless the aggregate of all such claims arising out of each separate accident or occurrence (including clauses 8,11, 13) exceeds……….in which case this sum shall be deducted”.

• Each Accident or Occurrence• Deductible berlaku untuk satu kejadian (casualty).• Sangat sulit untuk menentukan ‘any one accident’ dalam

hal klaim yang disebabkan oleh “heavy weather” – karena cuaca buruk bisa datang & pergi dalam waktu yang berdekatan.

• Solution : jika terjadi beberapa kerugian sebagai akibat terjadi beberapa kali heavy weather dalam satu voyage dari 1 port ke port lainnya --- dianggap sebagai satu kejadian dan berlaku single deductible

Page 34: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• Jika periode heavy weather melampaui dua periode asuransi, maka perhitungan deductible sbb :

• Policy A – 12 bulan mulai 1/1/09 deductible 10,000• Policy B – 12 bulan mulai 1/1/10 deductible 20,000• Period of heavy weather – 27/12/09 s/d 5/1/10 <10 hari>• Policy A : period 27/12/09 – 31/12/09 = 5 days.

Deductible applied <5/10> x 10,000 = 5,000• Policy B : period 1/1/10 – 5/1/10 = 5 days. Deductible

applied <5/10> X 20,000 = 10,000• Losses to which deductible applies• Clause 12.1 mengatur bahwa aplikasi deductible terhadap

semua kerugian yang bersifat Partial ie : PA, GA sacrifice, GA contribution, Salvage awards, Contribution to Salvage awards, Sue & Labor charges, Expenses incurred under Collision Liability.

• Losses to which deductible not apply• Kerugian yang bersifat Total Loss (actual / CTL) tidak

dikenakan deductible

Page 35: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• Sue & Labor charges timbul – tetap Total Loss – no deductible

• Salvage effort timbul --- tetap Total Loss – no deductible• Collision – Total Loss <tenggelam) – deductible berlaku• 11. Subrogation & Recoveries• Jika ada kerugian total loss (actual / CTL) – klaim sudah

dibayar – underwriters memiliki hak subrogasi atas segala apapun yang tertinggal dari kapal yang diasuransikan.

• Jika terjadi partial loss – klaim sudah dibayar – underwriters tidak memiliki hak apapun atas kapal tsb.

• Untuk klaim partial maupun total loss – underwriters secara otomatis memiliki hak subrogasi u/ menuntut pihak ketiga yang telah menyebabkan kerugian. Nilai subrogasi yang menjadi hak underwriters maksimum sebesar nilai klaim yang sudah dibayarkan ke assured.

• Contoh 1 : collision damage 19,000, deductible 20,000 – no claim under the policy. Recovery from 3rd party 12,000 – menjadi hak assured.

Page 36: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• Contoh 2 : collision damage 30,000, deductible 20,000 – claim on policy 10,000 --- Recovery from 3rd party 12,000. Underwriter akan menerima 10,000 dan assured akan menerima 2,000

• Contoh 3 : collision damage 120,000, deductible 20,000 – claim on policy 100,000 – Recovery from 3rd party 15,000. Underwriter akan menerima 15,000 dan assured tidak akan menerima recovery apapun.

• Interest on Recoveries• Dalam hal recovery from 3rd party , ada unsur ‘interest’

yang juga harus dibayarkan kepada underwriters dan assured.

• Besarnya ditentukan oleh Court , berdasar pada date of loss, tanggal pembayaran klaim ke assured, dan tanggal penerimaan recovery dari 3rd party

• Contoh 1 : Loss tanggal 1 , pay the claim 120 hari, recovery from 3rd party received 360 hari. Court’s decision interest u/ 360 hari adalah sebesar 3,600. Assured akan menerima 120/360 x 3,600 = 1,200. Underwriters akan menerima 240/360 x 3,600 = 2,400

Page 37: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• Contoh 2 : collision damage 30,000, deductible 20,000 – claim under policy 10,000. Recovery from 3rd party 12,000, interest on recovery (360 days) 600 with 240 days at Underwriter’s account.

underwriters Assured

Cost of Repairs 10,000 20,000

Less recovery 3rd party (total 12,000)

10,000 2,000

NIL 18,000

Interest on 10,000 (10,000/12,000) X 600 = 500

Interest to u/writers <240/360> X 500 = 333

Interest to Assured <120/360> x 500 = 167

Interest on 2,000 600 – 500 = 100

Page 38: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• Nilai interest yang akan dibayarkan kepada underwriters bersifat sebagai ‘in-addition’ terhadap recovery from 3rd party, walaupun jika dijumlahkan, underwriters akan menerima jumlah recovery + interest > dari claim paid

• Dalam contoh 2 – claim paid 10,000 tetapi underwriters akan menerima 10,000 + 333

• Nilai interest yang akan dibayarkan kepada Assured – untuk selisih antara recovery 3rd party dengan claim paid , interestnya akan menjadi hak assured.

• Dalam contoh 2 : recovery 3rd party 12,000 ; claim paid 10,000 – selisih 2,000 menjadi hak assured dan interest thd 2,000 menjadi hak assured

• 12. Warranties• Express warranties : tertulis didalam polis, dalam ITC

terdapat pada cls. 1.1 (towage and salvage services) dan pada cls. 21.2 (disbursement etc).

• Implied warranties : tidak tertulis dalam polis namun harus dijalankan oleh assured

Page 39: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• Satu2xnya implied warranty yang berlaku pada ITC adalah ‘warranty of legality’ – assured harus menyakinkan bahwa pelayaran yang akan dilakukan dengan kapal miliknya, adalah sah dan tidak melanggar hukum.

• Seaworthiness bukanlah merupakan implied warranty, namun jika kapal berlayar dalam keadaan un-seaworthiness dan assured menyadari hal tsb – maka underwriters tidak akan liable thd semua kerugian yang diakibatkan oleh kondisi un-seaworthiness tsb.

• Effect of Breach of Warranty• Pelanggaran warranty dapat mengakibatkan underwriters

terbebas dari segala kewajiban klaim, walaupun pelanggaran tsb tidak berkontribusi thd kerugian yang terjadi.

• Koreksi / perbaikan atas breach , walapun dilakukan sebelum DOL – tidak akan mengembalikan jaminan polis (tetap batal).

• Kerugian yang terjadi sebelum adanya Breach – tetap menjadi kewajiban underwriters

Page 40: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• Breach of Warranty Clause• Cls. 3 Held covered in case of any breach of warranty as

to cargo , trade, locality, towage, salvage services or date of sailing, provided notice be given to the underwriters immediately after receipt of advices and any amended terms of cover and any additional premium required by them as agreed”

• Klausula ini masih memberikan kemungkinan polis tidak batal, asalkan assured segera meminta persetujuan underwriters atas adanya breach of warranty tsb.

• Cargo warranties – ITC tidak memberlakukan warranty atas cargo yang akan diangkut oleh kapal.

• Warranty to cargo sebagaimana tercantum dalam cls. 3 adalah sebagai express warranty yang ditambahkan sehubungan dengan jenis dan type cargo yang diangkut.

• Trade warranties – ITC juga tidak memberlakukan trading area. Ada di cls. 3 sebagai express warranty yang ditentukan oleh underwriters.

Page 41: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• Locality warranties – ITC tidak membatasi daerah pelayaran kapal , hanya saja underwriters membatasi navigation area to reduce the probability of having a loss.

• Salvage services – merupakan warranty sebagaimana tercantum pada cls. 1.1. Pelanggaran thd warranty ini akan diatur dengan cls. 3.

• Date of sailing – sangat jarang ditemukan didalam ITC. Jika ada pelanggaran thd cls. 1.1 (towage warranty) – held covered dengan cls. 3 yang mungkin saja disertai dengan perubahan terms termasuk warranty date of sailing.

• Disbursement warranty• Batas ganti rugi adalah biaya <yang wajar> perbaikan

kapal, dengan maksimum insured value dikurangi deductible.

• Jika insured value ‘mencukupi’ (dibandingkan dengan cost of repairs), maka assured akan memperoleh penggantian secara full.

Page 42: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• Dari kondisi diatas, assured dapat menentukan insured value yang lebih kecil daripada sound value dan akan tetap memperoleh ganti rugi secara full.

• Contoh : sound value 10,000,000 ; insured value 10,000,000 ; cost of repairs 2,000,000 (net of deductible). Pada saat renewal – dengan tujuan u/ mengurang premi – insured value diturunkan menjadi 8,000,000 (full cover) – cost of repairs 2,000,000 tetap akan dibayar secara full.

• Masalah akan timbul jika cost of repairs > insured value• Jika terjadi, maka klaim akan dianggap sebagai CTL• Solution : assured memiliki polis tambahan dengan nilai

sebesar 2,000,000 (selisih antara sound value dengan insured value – dengan jaminan hanya TLO cover - premi lebih murah dibanding dengan polis yang 8,000,000 dengan kondisi ‘full cover’.

• Polis tambahan ini disebut dengan PPI (Policy Proof Interest).

Page 43: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• Nilai insured value yang diijinkan oleh ITC untuk PPI policy adalah maksimum sebesar 25% of original insured value.

• Jika assured melanggar, maka underwriters yang menjamin didalam polis original <full cover> – akan membatalkan polisnya.

• PPI : Policy Proof Interest = pada saat kerugian terjadi, assured tidak perlu membuktikan bahwa dia memiliki insurable interest terhadap kapal yang diasuransikan.

• 13. Insurances additional to H&M Policy• Disbursements etc (25%)• Sebelum ITC, limit untuk disbursement adalah 10%.

Setelah ITC menjadi 25%• 14. Collision Liability • 3/4ths Limit• “Cls. 8.1 – Underwriters agree to indemnify for 3/4ths of

any sum or sums paid by the assured to any other person or persons by reason of the assured become legally liable by way of damages”

Page 44: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• “Cls. 8.2.2 In no case shall the underwriters’ total liability under cls. 8.1 & 8.2 exceed their proportionate part of 3/4ths of the insured value of the vessel hereby insured in respect of any one collision”

• Jika terjadi tabrakan antar kapal, maka underwriters akan memberikan ganti rugi atas liability dari assured maksimum sebesar ¾ dari insured value atas kapal yang diasuransikannya.

• Contoh 1 : insured value 4,000,000 ; legal liability 6,000,000. Policy pays ¾ x 4,000,000 = 3,000,000

• Contoh 2 : insured value 4,000,000 ; legal liability 3,000,000. Policy pays ¾ x 3,000,000 = 2,250,000

• Successive losses• Jaminan 3/4ths ini tidak dibatasi dengan maksimum

jumlah collision yang terjadi dalam suatu periode asuransi• Pembatasan hanya pada besaran ganti rugi sebesar

3/4ths untuk setiap collisionnya.

Page 45: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• Supplementary to main cover• Jaminan RDC (Running Down Collision) 3/4ths bersifat ‘in

addition’.• “Cls. 8.2 – The indemnity provided by this clause 8 shall

be in addition to the indemnity provided by the other terms and conditions of this insurance”.

• Contoh : insured value 4,000,000 – collision – tenggelam. Kapal milik assured liable atas kerugian di kapal lain sebsar 2,000,000. Policy pays (a) 4,000,000 untuk klaim kapal tenggelam & (b) ¾ x 2,000,000 = 1,500,000 untuk klaim 3/4ths collision liability <jumlah ini akan dikurangi dengan deductible>.

• Collision Liability only• Klausula ini hanya menjamin resiko kapal yang

diasuransikan bertabrakan dengan kapal lainnya.• “Cls. 8.1.3 – Where such payment by the assured is in

concequence of the vessel hereby insured coming into collision (physical contact) with any other vessel”

Page 46: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• Liability to other vessel etc only• “Cls. 8.1.1 – loss or damage to any other vessel or

property on any other vessel”• Klausula ini memberikan ganti rugi atas kerugian yang

terjadi di kapal lain, baik berupa kerusakan kapalnya dan juga kerugian barang / property yang ada di kapal lain tsb misal : cargo & personal effect dari crew / penumpang.

• “Cls. 8.1.2 – delay to or loss of use of any such other vessel or property thereon”.

• Klausula ini memberikan ganti rugi atas (1) biaya yang dikeluarkan oleh pihak ketiga akibat delay yang disebabkan oleh kerusakan thd kapal miliknya (2) kehilangan freight cost karena kapal tidak bisa beroperasi (3) biaya-biaya perbaikan atas property di kapal lain yang mengalami kerusakan (4) kehilangan keuntungan yang dialami oleh pemilik property (yang berada di kapal lain) karena tidak bisa digunakannya property miliknya tsb.

Page 47: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• “Cls. 8.1.3 – General average of, salvage of, or salvage under contract of , any such other vessel or property”

• Klausula ini juga menjamin biaya GA, Salvage yang timbul sebagai akibat tabrakan / collision.

• Collision Liability exclusions• Cls. 8. 4 Provided always that this clause 8 shall in no

case extend to any sum which the assured shall pay for or in respect of :

• Cls. 8.4.1 – klausula ini tidak menjamin liability dan biaya yang timbul sebagai akibat usaha untuk mengangkat /memindahkan bangkai kapal (wreck) milik pihak ketiga dan property lain yang ada didalamnya.

• Cls. 8.4.2 – klausula ini menegaskan bahwa jaminan hanya diberikan hanya untuk kasus collision kapal assured dengan kapal lainnya. Tidak menjamin tabrakan antara kapal assured dengan obyek lainnya.

• Cls. 8.4.3 – klausula ini menegaskan bahwa tidak menjamin kerugian cargo / property lain yang berada didalam kapal assured

Page 48: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• Cls. 8.4.4 – klausula ini menegaskan bahwa tidak menjamin luka badan atau resiko kematian yang dialami baik orang-orang yang berada di kapal assured atau dikapal milik pihak ketiga.

• Cls. 8.4.5 – klausula ini menegaskan bahwa tidak menjamin biaya dan liability atas polusi / kontaminasi yang ditimbulkan sebagai akibat collision baik timbul dari tumpahan cargo ataupun bahan bakar

• Yang dijamin adalah : jika sebagai akibat collision – ada polusi / kontaminasi yang mencemari kapal milik pihak ketiga termasuk segala property yang berada didalamnya.

• Cross Liabilities • Pengadilan umumnya akan memutuskan porsi kesalahan

dari masing-masing kapal termasuk juga besaran liability yang harus dibayarkan.

• Contoh : ship A bertabrakan dengan ship B – masing2x diputuskan bersalah sebesar 50%

Page 49: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• Loss suffered by ship A 250,000 ; loss suffered by ship B 400,000.

• Liability A to B (50%) = 200,000 ; Liability B to A (50%) = 125,000.

• Single liability A to B = 200,000 – 125,000 = 75,000• Assured ship A akan claim collision clause sebesar : ¾ x

75,000 sementara Assured ship B tidak akan claim collision clause karena tidak ada actual payment.

• “Cls. 8.2.1 – where the insured vessel is in collision with another vessel and both vessels are to blame then, unless the liability of one or both vessels limited by law, the indemnity under this clause 8 shall be calculated on the principle of ‘Cross Liabilities’ ……”

• Dengan menggunakan contoh diatas, polis A akan bayar ¾ x 200,000 sementara itu polis B akan bayar ¾ x 125,000 – Cross Liability

Page 50: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• 15. Sistership Clause• Jika dua kapal yang berada dalam pengawasan / dikelola

oleh management yang sama – disebut dengan ‘sisterships’

• Jika kedua kapal tsb terlibat dalam collision – polis akan menganggap kapal kapal tsb dikelola oleh management yang berbeda.

• 16. Notice of Claim and Tenders• Assured harus sesegera mungkin memberitahu

underwriters akan adanya suatu kerugian / tuntutan.• Notice to underwriters• Pemberitahuan klaim (ASAP) harus segera dilakukan

assured sebelum dilakukan claim survey• Notice to Lloyd’s agent• Cls. 10.1 mensyaratkan bahwa jika terjadi klaim,

pemberitahuan harus segera disampaikan kepada underwriters dan kepada kantor perwakilan Lloyd terdekat sebelum melakukan claim survey.

Page 51: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• Failure to give notice• Jika assured tidak melaporkan kerugian kepada

underwriters ataupun kepada kantor perwakilan Lloyd, maka cls. 10.4 akan bekerja

• “Cls. 10.4 – In the event of failure to comply with the conditions of this clause 10, a deduction of 15% shall be made from the amount of the ascertained claim”.

• Hukuman pengurangan pembayaran klaim sebesar 15% juga akan dikenakan jika assured telah melakukan claim survey sebelum melakukan laporan klaim kepada underwriters dan lloyd’s agent.

• Underwriter’s veto• Cls. 10.2 – memberikan hak veto kepada underwriters u/

menentukan tempat prbaikan atas kerugian yang diakibatkan oleh resiko yang dijamin polis.

• Removal costs• Cls. 10. 2 juga akan menjamin biaya tambahan u/

memindahkan kapal ke tempat yang ditunjuk underwriters dalam rangka perbaikan kerusakan.

Page 52: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• Taking tenders• Claim survey sudah dilakukan – proses selanjutnya

adalah open tender u/ pekerjaan perbaikan kapal.• Underwriters berhak u/ menentukan pemenang dari

tender tsb.• Compensation for time lost awaiting tenders• Cls. 10.3 memberikan kompensasi kepada assured jika

dia mengalami kerugian akibat delay dalam open tender dan penunjukkan pemenang tender o/ underwriters.

• Besar kompensasi lebih berdasar pada insured value daripada jumlah kerugian yang dialami assured – 30% per annum on the insured value for time lost between the despatch of the invitations to tender required by underwriters…….

• Contoh : insured value 5,000,000 --- 30% = 1,500,000• 1,500,000 / 365 days = 4,110 per day• Period of time from despatch 100 days – 4,110 x 100 =

411,000.

Page 53: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• 17. Premiums and Return of Premiums• Jika periode asuransi < 12 bulan – rate akan di prorata

dengan syarat jika terjadi total loss (actual / CTL) selama periode tsb, premi akan dibayar full untuk periode satu tahun.

• Jika premi dibayar secara installments – terjadi total loss (actual / CTL), maka premi harus dibayar full sebelum klaim di proses.

• Return Premiums• Premi bisa direturn ke assured jika• A. tidak ada resiko yang diasuransikan / ditransfer kepada

underwriters (kapal sudah tenggelam sebelum polis efektif)

• B. terdapat breach of Utmost Good Faith – polis dibatalkan oleh underwriters

• Net basis of return• Return premi bersifat net of commissions / brokerage /

discounts.

Page 54: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• Contoh : premi 20,000 less 15% = 17,000 received by underwriters for 12 months period. Policy batal di akhir bulan ke 6 – return : 50% x 17,000 = 8,500

• Canceling Returns – clause 4• Jika polis dibatalkan dengan menggunakan cls. 4 –

pengembalian premi akan dihitung berdasar pada daily net return (prorata hari) u/ waktu yang belum berjalan.

• Canceling Returns – clause 22.1.1• ITC tidak mengatur / membolehkan assured ataupun

underwriters u/ membatalkan polis , kecuali disebabkan oleh :– Breach of UGF– Breach of Warranty– Klausula no. 4 bekerja– Ada faktor illegal yang menyangkut kapal yang

diasuransikan.

Page 55: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• Namun apabila kedua pihak setuju untuk pembatalan polis, dimungkinkan dalam ITC – cls. 22.1

• “Cls. 22.1.1 – prorata monthly net for each uncommenced month if this insurance be cancelled by agreement”.

• Contoh : gross annual premium rate 2.50% less discount 15% -- net annual 2.125%. 1 bulan = 0.1771

• Policy period 12 bulan start dari 1 Januari – cancelled tanggal 22 April . Uncommenced period : May – Desember. Return premium : 0.1771% x 8 = 1.4168%.

• Jika diawal pertanggungan , sudah ada kesepakatan bahwa premi akan dikembalikan di bulan tertentu (short period) dan pada periode tsb kapal mengalami total loss (actual / CTL) – no return of premium.

• Lay Up Returns• Pada saat diperbaiki atau tidak berlayar – resiko akan

berkurang.• Wajar jika underwriters mengembalikan sebagian premi

selama period lay up tsb dengan kondisi tertentu.

Page 56: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• Port Risks retentions• Walaupun sedang di lay up, kapal tetap terexpose thd

beberapa resiko yang bisa menimbulkan kerugian – full cover of ITC tetap berlaku – jadi sebagian dari premi tetap akan menjadi hak dari underwriters.

• Aturan di London market : 50% dari premi akan ditahan underwriters jika kapal lay up dan sedang diperbaiki.

• Calculating the returns for entry in ITC• “Cls. 22.1.2 – a lay up return is allowed for any period of

not less than 30 consecutive daysduring which the ship is laid up”.

• 25% dari premi akan ditahan underwriters jika kapal lay up dan tidak sedang diperbaiki

• Contoh : gross annual 2.75% less discount 15% -- 2.3375%.

• A. Not Under Repair – 2.3375% less 25% = 1.7531%. Perbulan sebesar 1/12 atau sama dengan 0.1461

• B. Under Repair – 2.3375% less 50% = 1.1688%. Perbulan sebesar 1/12 atau sama dengan 0.0974

Page 57: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• Ada scale yang diterapkan oleh Joint Hull Committee , misal ship laid up under repair – retention 50% - minimum 1.0625%. Sedangkan untuk kapal yang not under repair minimum 0.53125%

• Contoh : gross annual rate 2.45% less 15 discount – 2.0825%. Retention 50% = 1.0412%

• Karena lebih kecil dari minimum scale pakai retention adalah 1.0625% --- retention net menjadi 1.02% <2/0825% - 1.0625%>, per bulan 1/12 sama dengan 0.085%.

• Approved lay up areas• “Cls. 22.2.2 – no lay up return will be paid for a period of

30 days when the ship is lying in exposed or unprotected area”.

• Cls. 22.2.2 juga mengatur akumulasi dari lay up period – laid up outside approved area to be added when the ship laid up in the adjacent area – untuk mencapai minimum 30 hari yang disyaratkan oleh lay up return.

Page 58: PT. ASURANSI QBE POOL INDONESIA ITC Hull 1/10/83 cls. 280

• Contoh : return lay up not under repair 0.1461% ; under repair 0.0974%.

• Ship at outside approved area – 10 days• Ship moved into approved area but not yet repairs – 10

days• Ship under repair in approved area – 10 days• A. No return for period outside approved area• B. Return allowed for 10/30 x 0.1461% = 0.0487%• C. Return allowed for 10/30 x 0.0974% = 0.0325%• Lay up return periods• Jika kapal di lay up untuk periode > 30 hari, perhitungan

lay up return :• A. ship laid up for 25 days – no qualifying period • B. ship laid up for 45 days – one qualifying period• C. ship laid up for 62 days – two qualifying period