PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. DAN ENTITAS ANAK/ … · LIABILITAS DAN LIABILITIES AND...

125
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 MARET 2019 (tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2018 (di audit) DAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2019 DAN 2018 (tidak di audit) CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF MARCH 31, 2019 (unaudited) AND DECEMBER 31, 2018 (audited) AND FOR THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 2019 AND 2018 (unaudited) (MATA UANG INDONESIA) (INDONESIAN CURRENCY)

Transcript of PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. DAN ENTITAS ANAK/ … · LIABILITAS DAN LIABILITIES AND...

  • PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 MARET 2019 (tidak diaudit) DAN 31 DESEMBER 2018 (di audit) DAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2019 DAN 2018 (tidak di audit) CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF MARCH 31, 2019 (unaudited) AND DECEMBER 31, 2018 (audited) AND FOR THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 2019 AND 2018 (unaudited) (MATA UANG INDONESIA) (INDONESIAN CURRENCY)

  • The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

    PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. DAN ENTITAS ANAK

    LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

    TANGGAL 31 Maret 2019 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2018 (di audit) dan Untuk Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2019 dan

    2018 (tidak diaudit)

    PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. AND SUBSIDIARIES

    INTERIM CONSOLIDATED STATMENT OF FINANCIAL POSITION

    As of March 31, 2019 (Unaudited) and December 31, 2018 (Audited) and For Three

    Months Ended March 31, 2019 and 2018 (Unaudited)

    DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS

    Halaman/ P a g e

    Surat Pernyataan Direksi Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Laporan Perubahan Defisiensi Modal Konsolidasian Laporan Arus Kas Konsolidasian Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian

    1 - 3

    4 - 5

    6

    7

    8 - 121

    Board Director’s Statment

    Consolidated Statement of Financial Position

    Consolidated Statement of Profit or Loss

    and Other Comprehensive Income

    Consolidated Statement of Changes in Capital Deficiency

    Consolidated Statement of Cash Flows

    Notes to Consolidated Financial

    Statements

    **************************

  • The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

    Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan./

    The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements form an integral part of these Consolidated Financial Statements.

    1

    PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. DAN ENTITAS ANAK

    LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

    TANGGAL 31 Maret 2019 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2018 (diaudit) dan Untuk Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2019 dan

    2018 (tidak diaudit)

    PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. AND SUBSIDIARIES

    INTERIM CONSOLIDATED STATMENT OF FINANCIAL POSITION

    As of March 31, 2019 (Unaudited) and December 31, 2018 (Audited) and For Three

    Months Ended March 31, 2019 and 2018 (Unaudited)

    Catatan/ 31 Maret 2019/ 31 Desember 2018/ Notes March 31, 2019 December 31, 2018

    ASET ASSETS Aset Lancar Current Assets Kas dan setara kas 2c,2r,4,34,35 105.318.767.352 85.458.951.698 Cash and cash equivalents Piutang usaha 2r,5,34,35 Trade receivables Pihak ketiga - bersih 183.987.788.001 106.482.091.494 Third parties - net Pihak berelasi - bersih 2d,33 19.194.118.221 43.448.878.522 Related parties - net Persediaan 2e,7 10.189.355.244 8.420.314.096 Inventories Biaya dibayar di muka 2f,8 4.950.585.920 1.967.865.653 Prepaid expenses Pajak dibayar di muka 2q,16a - - Prepaid tax Aset keuangan lancar lainnya 2r,6,34,35,39a 4.864.133.333 16.603.643.369 Other current financial assets Aset lancar lainnya 4.112.507.953 5.160.127.195 Other current assets Aset yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual 2x,11,38 - 28.617.375.548 Assets classified as held for sale

    Jumlah Aset Lancar 332.617.256.024 296.159.247.575 Total Current Assets

    Aset Tidak Lancar Non-Current Assets Piutang pihak berelasi 2d,2r,33,34,35 - 89.795.084 Due from related party Investments in associated Investasi pada entitas asosiasi 2g,10 5.443.851.668 5.353.114.808 companies Aset tetap - bersih 2h,2i,2j,11,39d 567.506.921.511 583.845.661.033 Fixed assets - net Properti investasi - bersih 2k,12 3.239.109.301 3.255.817.403 Investment properties - net Aset pajak tangguhan - bersih 2q,16e 6.742.488.550 6.742.488.550 Deferred tax assets - net Aset keuangan tidak lancar 2r,9,34 Other non-current financial lainnya 35,39c,39d 751.676.950 756.381.950 assets Aset tidak lancar lainnya - - Other non-current assets

    Jumlah Aset Tidak Lancar 583.684.047.980 600.043.258.828 Total Non-Current Assets

    JUMLAH ASET 916.301.304.004 896.202.506.403 TOTAL ASSETS

  • The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

    Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan./

    The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements form an integral part of these Consolidated Financial Statements.

    2

    PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. DAN ENTITAS ANAK

    LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

    TANGGAL 31 Maret 2019 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2018 (diaudit) dan Untuk Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2019 dan

    2018 (tidak diaudit)

    PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. AND SUBSIDIARIES

    INTERIM CONSOLIDATED STATMENT OF FINANCIAL POSITION

    As of March 31, 2019 (Unaudited) and December 31, 2018 (Audited) and For Three

    Months Ended March 31, 2019 and 2018 (Unaudited)

    Catatan/ 31 Maret 2019/ 31 Desember 2018/ Notes March 31, 2019 December 31, 2018

    LIABILITAS DAN LIABILITIES AND DEFISIENSI MODAL CAPITAL DEFICIENCY Liabilitas Jangka Pendek Short-term Liabilities Utang usaha 2r,13,34,35 Trade payables Pihak ketiga 564.957.520.658 139.460.728.210 Third parties Pihak berelasi 2d,33 97.738.524.189 100.993.383.114 Related parties Beban masih harus dibayar 2r,15,34,35 1.137.460.483.918 1.268.510.342.085 Accrued expenses Utang pajak 2q,16a 5.011.576.076 7.846.441.075 Taxes payable Pendapatan ditangguhkan 2n 4.636.317.915 7.579.276.603 Deferred income Bagian liabilitas jangka panjang Current maturities of jatuh tempo dalam satu tahun of long-term debts Pinjaman bank dan lembaga Bank and other financial keuangan lainnya 2r,17,20,34,35 institution loans Pihak ketiga 1.580.560.297.334 1.609.644.814.878 Third parties Pihak berelasi 2d,33 288.817.450 317.779.277 Related parties Lain-lain 765.729.163.523 764.675.883.178 Others Utang obligasi dan wesel Bonds payable and guaranteed bayar yang dijamin 2r,18,34,35 2.412.910.659.276 2.475.472.567.539 secured notes payable Wesel bayar jangka menengah 2r,19,35 157.046.167.130 157.046.167.130 Medium-term notes payable Liabilitas keuangan 2d,2r,14, Other current financial jangka pendek lainnya 33,34,35 67.224.206.200 82.821.441.305 liabilities Liabilitas yang secara langsung berhubungan dengan aset Liabilities directly associated tidak lancar yang diklasifikasikan with disposal group classified sebagai dimiliki untuk dijual 2x,38 - 204.739.684.247 as held for sale

    Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 6.793.563.733.669 6.819.108.508.641 Total Short-term Liabilities

    Liabilitas Jangka Panjang Long-term Liabilities Utang pihak berelasi 2d,2r,33,34,35 21.640.628 300.000.000 Due to related parties Liabilitas derivatif jangka Long-term derivative panjang - bersih 2r,20,34,35,41 38.361.847.929 39.000.134.784 liabilities - net Bagian liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam Long-term debts - net of satu tahun 2r,17,20,34,35 current maturities Pinjaman bank dan lembaga Bank and others financial keuangan lainnya - pihak institution loans - related berelasi 2d,33 1.424.767.677 1.566.831.749 parties Liabilitas imbalan kerja karyawan 2o,36 29.473.397.667 29.473.397.667 Employee benefits liabilities

    Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 69.281.653.901 70.340.364.200 Total Long-term Liabilities

    JUMLAH LIABILITAS 6.862.845.387.570 6.889.448.872.841 TOTAL LIABILITIES

  • The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

    Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan./

    The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements form an integral part of these Consolidated Financial Statements.

    3

    PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. DAN ENTITAS ANAK

    LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

    TANGGAL 31 Maret 2019 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2018 (diaudit) dan Untuk Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2019 dan

    2018 (tidak diaudit)

    PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. AND SUBSIDIARIES

    INTERIM CONSOLIDATED STATMENT OF FINANCIAL POSITION

    As of March 31, 2019 (Unaudited) and December 31, 2018 (Audited) and For Three

    Months Ended March 31, 2019 and 2018 (Unaudited)

    Catatan/ 31 Maret 2019/ 31 Desember 2018/ Notes March 31, 2019 December 31, 2018

    DEFISIENSI MODAL CAPITAL DEFICIENCY Diatribusikan kepada Attributable to Equity Pemilik Entitas Induk Holders of the Parent Modal saham - nilai nominal Capital stock - par value of Rp 250 per saham seri A dan Rp 250 per A series share and Rp 100 per saham seri B Rp 100 per B series share Authorized capital - Modal dasar - 2.998.604.000 2,998,604,000 A series shares saham seri A dan and 22,489,530,000 B series 22.489.530.000 saham seri B shares Modal ditempatkan dan disetor penuh - 2.998.604.000 Issued and fully paid - saham seri A dan 2,998,604,000 A series shares 5.671.875.000 saham and 5,671,875,000 seri B 1a,1b,22 1.316.838.500.000 1.316.838.500.000 B series shares Tambahan modal disetor 1b,2l,2m,23 281.652.772.725 345.987.288.597 Additional paid-in capital Saldo laba (defisit) Retained earnings (deficit) Telah ditentukan penggunaannya 24 500.000.000 500.000.000 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya (7.248.555.211.856) (6.895.163.088.580) Unappropriated Komponen ekuitas lainnya 2b,2p,25 (314.320.516.880) (700.159.276.385) Other components of equity

    Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to Holders kepada pemilik Entitas Induk (5.963.884.456.011) (5.931.996.576.368) of the Parent Kepentingan non-pengendali 21 17.340.372.445 (61.249.790.070) Non-controlling interest

    JUMLAH DEFISIENSI MODAL (5.946.544.083.566) (5.993.246.366.438 ) TOTAL CAPITAL DEFICIENCY

    JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND DEFISIENSI MODAL 916.301.304.004 896.202.506.403 CAPITAL DEFICIENCY

  • The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

    Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan./

    The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements form an integral part of these Consolidated Financial Statements.

    4

    PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. DAN ENTITAS ANAK

    LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN INTERIM

    Untuk Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Maret 2018

    (tidak diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah)

    PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. AND SUBSIDIARIES

    INTERIM CONSOLIDATED STATMENT OF COMPREHENSIVE INCOME

    For The Three Months Ended March 31, 2019 and March 31, 2018

    (Unaudited) (Expressed in Rupiah)

    Catatan/ 31 Maret 2019/ 31 Maret 2018/ Notes March 31, 2019 March 31, 2018 Disajikan kembali/ As Restated)

    Operasi Yang Dilanjutkan Continuing Operations PENDAPATAN JASA 2d,2n,26,33 119.897.270.511 152.074.928.544 SERVICE REVENUES BEBAN JASA 2d,2n,10,27,33 (85.645.848.108) (110.086.693.342 ) COST OF SERVICES

    LABA BRUTO 34.251.422.403 41.988.235.202 GROSS PROFIT Beban usaha 2d,2n,10,28,33 (45.198.418.126) (20.347.125.775 ) Operating expenses Pendapatan operasi lain 2n,29 29.756.744.346 4.461.666.112 Other operating income Beban operasi lain 2n,10,30 (956.517.644) (20.914.345.836 ) Other operating expenses Beban pajak penghasilan final (1.101.157.729) (1.407.374.348 ) Final income tax expense

    LABA USAHA 16.752.073.250 3.781.055.355 INCOME FROM OPERATIONS Pendapatan keuangan 31 55.288.646.761 265.696.377 Finance income 2d,2n,17,18, Beban keuangan 19,32,33,39 (688.204.525.442) (76.824.476.845) Finance costs Bagian atas laba bersih Equity in net earnings entitas asosiasi 2g,10 90.736.559 72.925.708 of associated companies

    LABA (RUGI) SEBELUM TAKSIRAN PROFIT (LOSS) BEFORE BEBAN PAJAK PENGHASILAN (616.073.068.872) (72.704.799.405 ) PROVISION FOR INCOME /LOSS TAX EXPENSE TAKSIRAN BEBAN PAJAK PROVISION FOR INCOME PENGHASILAN - BERSIH 2q,16c (101.168.812) (54.012.339 ) TAX EXPENSE - NET

    LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR DARI OPERASI YANG FROM CONTINUING DILANJUTKAN (616.174.237.684) (72.758.811.744) OPERATIONS

    Operasi Yang Dihentikan Discontinued Operations Rugi tahun berjalan dari Loss for the year from operasi yang dihentikan 2x,38 - 3.455.201.419 discontinued operations

    LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN (616.174.237.684) (69.303.610.325 ) PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR PENGHASILAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE LAIN INCOME Pos-pos yang tidak akan Items not to be reclassified direklasifikasi ke laba rugi: to profit or loss: Keuntungan (kerugian) aktuaria - - Actuarial gains (losses) Pos-pos yang akan Item to be reclassified direklasifikasi ke laba rugi: to profit or loss: Selisih kurs karena penjabaran Differences in foreign laporan keuangan 2b,2p 385.838.759.505 (27.628.156.247 ) currency translation

    Jumlah Penghasilan Komprehensif Total Other Comprehensive Lain 385.838.759.505 (27.628.156.247 ) Income

    JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE TAHUN BERJALAN (230.335.478.179) (96.931.766.572 ) PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR

  • Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.

    The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements form an integral part of these Consolidated Financial Statements.

    5

    PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. DAN ENTITAS ANAK

    LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN INTERIM

    Untuk Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Maret 2018

    (tidak diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah)

    PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. AND SUBSIDIARIES

    INTERIM CONSOLIDATED STATMENT OF COMPREHENSIVE INCOME

    For The Three Months Ended March 31, 2019 and March 31, 2018

    (Unaudited) (Expressed in Rupiah)

    Catatan/ 31 Maret 2019/ 31 Maret 2018/ Notes March 31, 2019 March 31, 2018 Disajikan kembali/ As Restated)

    Laba (Rugi) tahun berjalan yang Profit (Loss) for the year dapat diatribusikan kepada: attributable to: Pemilik Entitas Induk (616.487.938.538) (69.388.542.448) Holders of the Parent Kepentingan non-pengendali 313.700.854 84.932.123 Non-controlling interest

    Jumlah (616.174.237.684) (69.303.610.325) Total

    Jumlah laba (rugi) komprehensif tahun berjalan yang Total comprehensive profit (loss) dapat diatribusikan kepada: for the year attributable to: Pemilik Entitas Induk (230.649.179.033) (97.016.698.695) Holders of the Parent Kepentingan non-pengendali 313.700.854 84.932.123 Non-controlling interest

    Jumlah (230.335.478.179) (96.931.766.572) Total

    LABA (RUGI) PER SAHAM BASIC PROFIT (LOSS) PER SHARE DASAR YANG DAPAT ATTRIBUTABLE TO DIATRIBUSIKAN KEPADA EQUITY HOLDERS PEMILIK ENTITAS INDUK 2s (71) (8) OF THE PARENT

  • The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

    Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan./

    The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements form an integral part of these Consolidated Financial Statements.

    6

    PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. DAN ENTITAS ANAK

    LAPORAN PERUBAHAN DEFISIENSI MODAL KONSOLIDASIAN

    Untuk Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Maret 2018 (tidak diaudit)

    (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. AND SUBSIDIARIES

    INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN CAPITAL DEFICIENCY For Three Months Ended

    March 31, 2019 and March 31, 2018 (Unaudited) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/Attributable to Holders of the Parent

    Komponen Ekuitas Lain/ Other Component of equity

    Saldo Laba (Defisit)/ Selisih Kurs Keuntungan Retained Earnings (Deficit) karena Penjabaran (Kerugian) Tambahan

    Laporan Keuangan/ Aktuaria/ Kepentingan Jumlah

    Modal Disetor/ Telah Ditentukan Belum Ditentukan Differences in Actuarial Non-pengendali/ Defisiensi Modal/ Catatan/ Modal Saham/ Additional Penggunaannya/ Penggunaannya/ Foreign Currency Gains Jumlah/ Non-controlling Total Notes Capital Stock Paid-in Capital Appropriated Unappropriated Translation (Losses) Total interest Capital Deficiency

    Saldo, 1 Januari 2018 1.316.838.500.000 345.987.288.597 500.000.000 (6.645.176.791.584 ) (536.972.268.623 ) 8.547.476.345 (5.510.275.795.265 ) (61.080.668.064 ) (5.571.356.463.329 ) Balance, January 1, 2018 Peningkatan modal pada entitas Additional paid-up capital anak - - - - - - - - - in subsidiaries Rugi tahun berjalan - - - (69.388.542.448 ) - - (69.388.542.448 ) 84.932.123 (69.303.610.325 ) Loss for the year Selisih kurs karena penjabaran Differences in foreign currency laporan keuangan 2b,2p,24 - - - - (27.628.156.247 ) - (27.628.156.247 ) - (27.628.156.247 ) translation Kerugian aktuarial 2o,24 - - - - - - - - - Actuarial losses

    Saldo, 31 Maret 2018 1.316.838.500.000 345.987.288.597 500.000.000 (6.714.565.334.032 ) (564.600.424.870 ) 8.547.476.345 (5.607.292.493.960 ) (60.995.735.941 ) (5.668.288.229.901 ) Balance, March 31, 2018 Saldo, 31 Desember 2018 1.316.838.500.000 345.987.288.597 500.000.000 (6.895.163.088.580 ) (711.932.071.401 ) 11.772.795.016 (5.931.996.576.368 ) (61.249.790.070 ) (5.993.246.366.438 ) Balance, December 31, 2018 Laba tahun berjalan - - - (616.487.938.538) - - (616.487.938.538) 313.700.854 (616.174.237.684) Profit for the year Selisih kurs karena penjabaran Differences in foreign currency laporan keuangan 2b,2p,24 - - - - 385.838.759.505 - 385.838.759.505 - 385.838.759.505 translation Keuntungan aktuarial 2o,24 - - - - - - - - - Actuarial gain Dekonsolidasi (64.334.515.872) - 263.095.815.262 - - 198.761.299.390 78.276.461.661 277.037.761.051 Dekonsolidasi

    Saldo, 31 Maret 2019 1.316.838.500.000 281.652.772.725 500.000.000 (7.248.555.211.856 ) (326.093.311.896 ) 11.772.795.016 (5.963.884.456.011 ) 17.340.372.445 (5.946.544.083.566 ) Balance, March 31, 2019

  • The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

    Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan./

    The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements form an integral part of these Consolidated Financial Statements.

    7

    PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS

    KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal

    31 Maret 2019 dan 31 Maret 2018 (tidak diaudit)

    (Dinyatakan dalam Rupiah)

    PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. AND SUBSIDIARIES

    CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS

    For Three Months Ended March 31, 2019 and March 31, 2018

    (Unaudited) (Expressed in Rupiah)

    Catatan/ 31 Maret 2019/ 31 Maret 2018/ Notes March 31, 2019 March 31, 2018

    ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 167.889.562.745 102.409.158.720 Cash received from customers Pengeluaran kas kepada pemasok dan untuk beban Cash paid to suppliers and operasi lainnya (122.035.454.394) (104.515.067.674) for other operating expenses Pengeluaran kas kepada Cash paid to employees karyawan dan anak buah kapal (17.254.778.510) (19.978.522.017) and vessel crew Penerimaan dari penghasilan bunga 158.109.933 265.696.377 Receipts from interest income Pembayaran untuk: Payments for: Beban bunga 32 (1.535.236.284) (3.470.817.867) Interest expense Pajak penghasilan (1.640.917.877) (1.076.703.088) Income taxes

    Kas Bersih Yang Diperoleh Dari Net Cash Provided By Aktivitas Operasi 25.581.285.613 (26.366.255.549) Operating Activities

    ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Hasil penjualan aset tetap dan Proceeds from sale of fixed klaim asuransi 11 24.162.407.859 16.325.241.595 assets and insurance claim Perolehan aset tetap 11 (7.169.929.930) (9.698.612.923) Acquisitions of fixed assets Acquisitions of investment Perolehan properti investasi 12 - (321.361.398) properties Kenaikan aset tidak lancar Increase in other non-current Lain-lain - 40.781.725.295 asset

    Kas Bersih Yang Diperoleh Dari Net Cash Provided By Aktivitas Investasi 16.992.477.929 47.086.992.569 Investing Activities

    ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penerimaan dari: Proceeds from: Pinjaman lembaga keuangan Related party financial pihak berelasi 17 - - institution loans Pembayaran untuk pinjaman Payments for long-term bank bank dan lembaga keuangan and other financial lainnya jangka panjang 17 (23.030.184.409) (65.816.584.344) institution loans

    Kas Bersih Yang Digunakan Net Cash Used For Untuk Aktivitas Pendanaan (23.030.184.409) (65.816.584.344) Financing Activities

    PENGARUH BERSIH ATAS NET EFFECT OF CHANGES IN PERUBAHAN KURS PADA EXCHANGE RATES ON CASH KAS DAN SETARA KAS 316.236.521 26.830.989.782 AND CASH EQUIVALENTS

    KENAIKAN (PENURUNAN) NET INCREASED BERSIH KAS DAN (DECREASED) IN CASH SETARA KAS 19.859.815.654 (18.264.857.542) AND CASH EQUIVALENTS

    CASH AND CASH KAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS AT AWAL PERIODE 85.458.951.698 89.481.833.812 BEGINNING OF THE PERIOD

    CASH AND CASH KAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS AKHIR PERIODE 4 105.318.767.352 71.216.976.270 AT END OF THE PERIOD

  • The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

    PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

    Tanggal 31 Maret 2019 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2018 (diaudit) dan Untuk Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2019 dan

    2018 (tidak diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali

    dinyatakan lain)

    PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. AND SUBSIDIARIES

    NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

    As of March 31, 2019 (Unaudited) and December 31, 2018 (Audited) and For The

    Three Months Ended March 31, 2019 and 2018 (Unaudited)

    (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    8

    1. UMUM 1. GENERAL

    a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment

    PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Alfian Jahja, S.H., sebagai notaris pengganti Eliza Pondaag, No. 6, tanggal 4 Oktober 1975, yang telah diubah dengan Akta Notaris Darwani Sidi Bakaroedin, S.H., No. 15, tanggal 8 Maret 1977 dan Akta Notaris Eliza Pondaag, No. 23, tanggal 10 November 1977. Akta pendirian dan perubahannya telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/3/15 tanggal 3 Januari 1978 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 22, Tambahan No. 138 tanggal 14 Maret 1980. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 68, tanggal 25 April 2012 mengenai, antara lain, penerbitan saham seri B. Perubahan terakhir tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU AH.01.10-20547. Tahun 2012 tanggal 7 Juni 2012.

    PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. (“the Company”) was established based on Notarial Deed No. 6, dated October 4, 1975 of Alfian Jahja, S.H., as a substitute notary of Eliza Pondaag, which was amended by Notarial Deed No. 15, dated March 8, 1977 of Darwani Sidi Bakaroedin, S.H., and Notarial Deed No. 23, dated November 10, 1977 of Eliza Pondaag. The deed of establishment and its amendments were approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. Y.A.5/3/15 dated January 3, 1978 and were published in Supplement No. 138 of State Gazette No. 22, dated March 14, 1980. The Company’s articles of association has been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 68, dated April 25, 2012 of Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., concerning, among others, the issuance of B series shares. The most recent amendment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.10-20547. Year 2012 dated June 7, 2012.

    Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan,

    ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah bergerak dalam bidang pengangkutan domestik dan internasional, terutama mengusahakan dan menjalankan pengangkutan barang dengan kapal laut, serta melaksanakan pembelian dan penjualan kapal-kapal.

    In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the Company engages in both domestic and international transportation activities, particularly in transporting cargo by vessels, and sale and purchase of vessels.

    Kantor pusat Perusahaan berkedudukan di Gedung

    50 Abdul Muis, Jakarta Pusat, dan mempunyai kantor cabang di Banjarmasin, Samarinda, Pontianak, Surabaya, Tanjung Priok - Jakarta, Panjang - Lampung, Kotabaru, Paiton - Jawa Timur, Semarang, Tuban, Jepara, dan Merak. Kapal-kapal Perusahaan dan Entitas Anak berlayar di perairan dalam negeri dan luar negeri. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1977.

    The Company’s head office is located in 50 Abdul Muis Building, Central Jakarta, with branches in Banjarmasin, Samarinda, Pontianak, Surabaya, Tanjung Priok - Jakarta, Panjang - Lampung, Kotabaru, Paiton - East Java, Semarang, Tuban, Jepara, and Merak. The Company’s and Subsidiaries’ vessels operate in both domestic and international seas. The Company started its commercial operations in 1977.

    PT Mandira Sanni Pratama adalah entitas induk

    terakhir Perusahaan dan Entitas Anak (selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”).

    PT Mandira Sanni Pratama is the ultimate parent company of the Company and Subsidiaries (collectively referred to hereafter as “the Group”).

    b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. The Company’s Public Offerings

    Pada tahun 2005, Perusahaan menawarkan 500.000.000 saham kepada masyarakat pada harga penawaran sebesar Rp 625 per saham. Penawaran tersebut sesuai dengan Surat No. 5-1532/PM/2005 tanggal 10 Juni 2005, yang diterbitkan oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM). Selisih lebih antara harga penawaran saham dengan nilai nominal per saham, setelah memperhitungkan biaya penerbitan saham, dicatat sebagai “Tambahan Modal Disetor”, yang disajikan pada bagian Defisiensi Modal pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

    In 2005, the Company offered 500,000,000 shares to the public at an offering price of Rp 625 per share. Such offering was in accordance with Letter No. 5-1532/ PM/2005 dated June 10, 2005 issued by the Head of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM). The excess of the share offer price over the par value per share, net of stock issuance costs, was recognized as “Additional Paid-in Capital”, which is presented under the Capital Deficiency section of the consolidated statement of financial position.

  • The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

    PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

    Tanggal 31 Maret 2019 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2018 (diaudit) dan Untuk Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2019 dan

    2018 (tidak diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali

    dinyatakan lain)

    PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. AND SUBSIDIARIES

    NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

    As of March 31, 2019 (Unaudited) and December 31, 2018 (Audited) and For The

    Three Months Ended March 31, 2019 and 2018 (Unaudited)

    (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    9

    1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

    b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan) b. The Company’s Public Offerings (continued)

    Berdasarkan RUPSLB yang diadakan pada tanggal

    28 Juli 2006, yang diaktakan dalam Akta Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 45, para pemegang saham menyetujui, antara lain, penurunan nilai nominal per saham Perusahaan dari Rp 500 menjadi Rp 250. Perubahan ini telah dilaporkan ke dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum (SISMINBAKUM) Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. W7-HT.01.04-2881 tanggal 31 Oktober 2006.

    Based on the minutes of the EGMS held on July 28, 2006, which were covered by Notarial Deed No. 45 of Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., the shareholders approved, among others, the decrease in the par value per share of the Company’s capital stock from Rp 500 to Rp 250. This decrease has been reported to and recorded in the database of the Legal Entity Administration System (SISMINBAKUM) of the Department of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its Decision Letter No. W7-HT.01.04-2881 dated October 31, 2006.

    Berdasarkan RUPSLB yang diadakan pada tanggal

    27 Agustus 2010, yang diaktakan dalam Akta Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 45, para pemegang saham menyetujui, antara lain:

    Based on the minutes of the EGMS held on August 27, 2010, which were notarized by Notarial Deed No. 45 of Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., the shareholders approved, among others:

    1. Peningkatan modal dasar menjadi

    Rp 2.998.604.000.000 yang terbagi atas 2.998.604.000 lembar saham Seri A dengan nilai nominal per saham Rp 250 dan 22.489.530.000 saham Seri B dengan nilai nominal per saham Rp 100.

    1. The increase in the Company’s authorized capital stock to Rp 2,998,604,000,000 which is divided into 2,998,604,000 A Series shares with par value per share of Rp 250 and 22,489,530,000 B Series shares with par value per share of Rp 100.

    2. Seluruh 2.998.604.000 saham Perusahaan yang telah ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal per lembar saham Rp 250 akan dikonversi menjadi saham Seri A dengan nilai nominal per lembar saham yang sama Rp 250, sedangkan 22.489.530.000 saham Seri B dalam portepel masih dalam portfolio. Saham Seri A dan Seri B mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal.

    2. All of the Company’s 2,998,604,000 issued and fully paid shares with par value per share of Rp 250 will be converted to A Series shares with the same par value per share of Rp 250, and 22,489,530,000 B Series shares will remain in portfolio. A Series shares and B Series shares have equal rights in all aspects.

    Perubahan di atas telah disetujui oleh Menteri

    Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No. AHU-43746.AH.01.02. Tahun 2010 tanggal 6 September 2010.

    The above changes have been approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its decision letter No. AHU-43746.AH.01.02. Year 2010 dated September 6, 2010.

    Berdasarkan RUPSLB yang diadakan pada tanggal

    28 Juni 2011 yang diaktakan dalam Akta Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 78, para pemegang saham menyetujui, antara lain, penerbitan Obligasi Konversi, Waran Seri I, dan penerbitan Saham Baru Tanpa Memesan Efek Terlebih Dahulu (TMETD) kepada pemegang saham utama dan penyesuaian modal ditempatkan dan disetor penuh dalam rangka penerbitan Obligasi Konversi, Waran Seri I, dan Saham Baru TMETD sehubungan dengan rencana restrukturisasi utang Perusahaan.

    Based on the minutes of the EGMS held on June 28, 2011 which were covered by Notarial Deed No. 78 of Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., the shareholders approved, among others, the issuance of Convertible Bonds, Warrants series I, and New Shares Without Pre-emptive Rights to Purchase New Shares (WPRPNS) and adjustment of the issued and fully paid shares in relation to the issuance of the Convertible Bonds, Warrants series I and New Shares WPRPNS under the Company’s debt restructuring plan.

    Pada tanggal 27 Januari 2012, Perusahaan telah

    menerbitkan 5.671.875.000 saham seri B dan 868.651.500 Waran Seri I.

    On January 27, 2012, the Company issued 5,671,875,000 B Series shares and 868,651,500 Warrants series I.

    Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di

    Bursa Efek Indonesia. The Company has registered all of its shares in the

    Indonesia Stock Exchange.

  • The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

    PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

    Tanggal 31 Maret 2019 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2018 (diaudit) dan Untuk Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2019 dan

    2018 (tidak diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali

    dinyatakan lain)

    PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. AND SUBSIDIARIES

    NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

    As of March 31, 2019 (Unaudited) and December 31, 2018 (Audited) and For The

    Three Months Ended March 31, 2019 and 2018 (Unaudited)

    (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    10

    1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

    c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak c. The Company and its Subsidiaries’ Structure

    Laporan keuangan konsolidasian mencakup akun-akun Perusahaan dan Entitas Anak berikut ini, dimana Perusahaan mempunyai pengendalian:

    The consolidated financial statements include the accounts of the Company and the following Subsidiaries, over which the Company has control:

    Persentase Pemilikan Efektif/ Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/ Percentage of Effective Ownership Total Assets Before Elimination

    Entitas Anak/Subsidiaries 31 Maret 2019 31 Desember 2018 31 Maret 2019 31 Desember 2018

    Pemilikan Langsung/Direct Ownership Arpeni Pratama Ocean Line Investment B.V. (APOL BV) 100,00% 100,00% 2.008.777.327.124 2.044.996.321.394

    PT Apol Bahari Gemilang (ABG) 99,00% 99,00% 676.678.170.947 517.190.671.087

    PT Bontang Maju Sejahtera (BMS) 99,00% 99,00% 416.229.974.070 421.837.864.668

    PT Apol Lestari (AL) 2) 99,00% 99,00% 103.916.423.922 103.917.050.373

    PT Buana Jaya Pratama (BJP) 11,12% 11,12% 121.785.479.887 101.089.731.772

    PT Surya Bahari Sejahtera (SBS) 2) 99,00% 99,00% 23.174.746.020 23.175.455.684

    PT Apol Jaya (AJ) 2) 99,00% 99,00% 18.751.123.820 18.721.103.410

    PT Apol Stevedoring (AST) 72,00% 72,00% 16.151.495.876 15.992.930.615

    PT Buana Samudra Pratama (BSP) 99,96% 99,96% 13.278.827.979 13.800.205.501

    PT Parama Surya Stevedoring (PSS) 99,00% 99,00% 15.009.236.277 12.984.004.135

    PT Apol Stevedoring Gemilang (ASG) 72,00% 72,00% 13.115.011.004 8.552.603.298

    PT Apol Parama Jaya (APJ) 99,00% 99,00% 2.652.456.220 2.639.881.381

    PT Lotus Jaya Marine (LJM) 1) 99,00% 99,00% 2.344.672.886 2.344.974.165

    PT Apol Cemerlang (AC) 2) 99,98% 99,00% 163.222.113 174.178.987

    Arpeni Marine Co. Pte. Ltd. (ARM) 100,00% 100,00% 42.752.369 43.443.000

    PT Lotus Kaiousei Marine (LKM) 2) 99,96% 99,96% 42.383.866 42.825.631

    PT Lotus Coalindo Marine (LCM) 2) 65,00% 65,00% 34.355.950 34.355.950

    PT Apol Sejahtera (AS) 2) 99,97% 99,97% 22.481.802 22.846.586

    PT Apol Bahtera (AB) 2) 99,97% 99,97% 19.269.515 19.590.941

    Arpeni Shipping Co. Pte. Ltd. (ARS) 100,00% 100,00% - -

    Mount Lawu LLC (MLL) 4) - - - -

    Mega Pacific Ocean Line Corporation (MPOLC) dan Entitas Anak/ and Subsidiaries 3) - - - -

    Grand Bulk Shipping Limited (GBSL) dan Entitas Anak/and Subsidiaries 3) - - - - Pemilikan Tidak Langsung (melalui AL)/Indirect Ownership (through AL)

    PT Buana Jaya Pratama (BJP) 62,33% 62,33% 121.785.479.887 101.089.731.772

    Pemilikan Tidak Langsung (melalui MPOLC)/Indirect Ownership (through MPOLC)

    Rosaceae Maritime Overseas S.A. (Rosaceae) 2) 3) - - - -

    Gazelle Navigation Inc. (Gazelle) 2) 3) - - - - Pemilikan Tidak Langsung (melalui GBSL)/Indirect Ownership (through GBSL)

    Prosperous Ships Holding Limited (Prosperous) 2) 3) - - - -

  • The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

    PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

    Tanggal 31 Maret 2019 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2018 (diaudit) dan Untuk Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2019 dan

    2018 (tidak diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali

    dinyatakan lain)

    PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. AND SUBSIDIARIES

    NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

    As of March 31, 2019 (Unaudited) and December 31, 2018 (Audited) and For The

    Three Months Ended March 31, 2019 and 2018 (Unaudited)

    (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    11

    1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

    c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan) c. The Company and its Subsidiaries’ Structure

    (continued) Mulai Kegiatan Tanggal Pendirian/ Komersial/ Domisili/ Kegiatan Pokok/ Date of Commercial Entitas Anak/Subsidiaries Domicile Principal Activities Establishment Operations Started

    Pemilikan Langsung/Direct Ownership Arpeni Pratama Ocean Line Belanda/ Keuangan/Finance 13 April 2006/ 2006 Investment B.V. (APOL BV) Netherlands April 13, 2006 PT Apol Bahari Gemilang (ABG) Jakarta Pengangkutan muatan 27 Pebruari 2008/ 2012 kapal laut/Transporting February 27, 2008 cargo by vessel PT Bontang Maju Sejahtera (BMS) Jakarta Pengangkutan muatan 31 Mei 2006/ 2006 kapal laut/Transporting May 31, 2006 cargo by vessel

    PT Buana Jaya Pratama (BJP) Jakarta Pengangkutan muatan 23 Desember 2004/ 2005 kapal laut/Transporting December 23, 2004 cargo by vessel PT Apol Lestari (AL) 2) Jakarta Pengangkutan muatan 7 November 2003/ 2003 kapal laut/Transporting November 7, 2003 cargo by vessel

    PT Apol Cemerlang (AC) 2) Jakarta Pengangkutan muatan 30 Juni 2005/ 2006 kapal laut/Transporting June 30, 2005 cargo by vessel Mount Lawu LLC (MLL) 4) Marshall Pengangkutan muatan 6 September 2007/ 2008 Islands kapal laut/Transporting September 6, 2007 cargo by vessel

    PT Surya Bahari Sejahtera (SBS) 2) Jakarta Pengangkutan muatan 18 Maret 2008/ 2008 kapal laut/Transporting March 18, 2008 cargo by vessel PT Apol Jaya (AJ) 2) Jakarta Pengangkutan muatan 17 November 2003/ 2003 kapal laut/Transporting November 17, 2003 cargo by vessel PT Apol Stevedoring (AST) Surabaya Jasa bongkar muat/ 17 November 1999/ 2000 Stevedoring November 17, 1999 PT Buana Samudra Pratama (BSP) Jakarta Pengangkutan muatan 14 April 2004/ 2005 kapal laut/Transporting April 14, 2004 cargo by vessel PT Parama Surya Stevedoring (PSS) Jepara Jasa bongkar muat/ 10 April 2014/ 2014 Stevedoring April 10, 2014

    PT Apol Stevedoring Gemilang (ASG) Bandar Jasa bongkar muat/ 4 Agustus 2000/ 2001 Lampung Stevedoring August 4, 2000 PT Apol Bahtera (AB) 2) Jakarta Pengangkutan muatan 9 Mei 2005/ 2005 kapal laut/Transporting May 9, 2005 cargo by vessel PT Apol Parama Jaya (APJ) Jepara Jasa pengelolaan dermaga 20 April 2011/ - dan terminal khusus April 20, 2011 batubara/Dock maintenance and coal terminal PT Lotus Jaya Marine (LJM) 1) Jakarta Pengangkutan muatan 9 Juni 2005/ 2005 kapal laut/Transporting June 9, 2005 cargo by vessel

  • The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

    PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

    Tanggal 31 Maret 2019 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2018 (diaudit) dan Untuk Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2019 dan

    2018 (tidak diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali

    dinyatakan lain)

    PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. AND SUBSIDIARIES

    NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

    As of March 31, 2019 (Unaudited) and December 31, 2018 (Audited) and For The

    Three Months Ended March 31, 2019 and 2018 (Unaudited)

    (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    12

    1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

    c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan) c. The Company and its Subsidiaries’ Structure

    (continued) Mulai Kegiatan Tanggal Pendirian/ Komersial/ Domisili/ Kegiatan Pokok/ Date of Commercial Entitas Anak/Subsidiaries Domicile Principal Activities Establishment Operations Started

    Pemilikan Langsung (lanjutan)/ Direct Ownership (continued) PT Lotus Kaiousei Marine (LKM) 2) Jakarta Pengangkutan muatan 4 Mei 2005/ 2005 kapal laut/Transporting May 4, 2005 cargo by vessel Arpeni Marine Co. Pte. Ltd. (ARM) Singapura/ Perbaikan dan 28 Januari 2006/ 2006 Singapore pembangunan kapal/Ship January 28, 2006 repair and shipbuilding

    PT Lotus Coalindo Marine (LCM) 2) Jakarta Pengangkutan muatan 8 September 2004/ 2005 kapal laut/Transporting September 8, 2004 cargo by vessel PT Apol Sejahtera (AS) 2) Jakarta Pengangkutan muatan 9 Mei 2005/ 2005 kapal laut/Transporting May 9, 2005 cargo by vessel Arpeni Shipping Co. Pte. Ltd. (ARS) Singapura/ Pengangkutan muatan 23 Juni 2005/ 2005 Singapore kapal laut/Transporting June 23, 2005 cargo by vessel Mega Pacific Ocean Line Corporation Labuan, Perusahaan investasi/ 24 Desember 1997/ 2000 (MPOLC) dan Entitas Anak/ Malaysia Investment company December 24, 1997 and Subsidiaries 3)

    Grand Bulk Shipping Limited (GBSL) Hong Kong Pengangkutan muatan 5 Maret 2005/ 2005 dan Entitas Anak/ kapal laut/Transporting March 5, 2005 and Subsidiaries 3) cargo by vessel Pemilikan Tidak Langsung (melalui MPOLC)/Indirect Ownership (through MPOLC) Rosaceae Maritime Overseas S.A. Panama Pengangkutan muatan 12 September 2007/ 2008 (Rosaceae) 2) 3) kapal laut/Transporting September 12, 2007 cargo by vessel Gazelle Navigation Inc. (Gazelle) 2) 3) Panama Pengangkutan muatan 22 November 1984/ 1993 kapal laut/Transporting November 22, 1984 cargo by vessel

    Pemilikan Tidak Langsung (melalui GBSL)/Indirect Ownership (through GBSL) Prosperous Ships Holding Limited Hong Kong Pengangkutan muatan 13 Juli 2007/ 2008 (Prosperous) 2) 3) kapal laut/Transporting July 13, 2007 cargo by vessel

    “1” pada tanggal 31 Maret 2019, belum memulai operasi komersial atau tidak aktif

    “2” sementara berhenti beroperasi “3” pada tanggal 31 Desember 2017,

    direklasifikasi ke aset yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual

    “4” pada tanggal 31 Desember 2018, direklasifikasi ke aset yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual

    “1” as of March 31, 2019, has not yet started commercial operations or inactive

    “2” temporarily discontinued operations “3” as of December 31, 2017, has been classified

    as assets classified as held for sale “4” as of December 31, 2018, has been classified

    as assets classified as held for sale

  • The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

    PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

    Tanggal 31 Maret 2019 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2018 (diaudit) dan Untuk Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2019 dan

    2018 (tidak diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali

    dinyatakan lain)

    PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. AND SUBSIDIARIES

    NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

    As of March 31, 2019 (Unaudited) and December 31, 2018 (Audited) and For The

    Three Months Ended March 31, 2019 and 2018 (Unaudited)

    (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    13

    1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

    d. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit,

    serta Karyawan d. Boards of Commissioners and Directors, Audit

    Committee and Employees

    Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Maret 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

    The composition of the Company’s Board of Commissioners and Directors as of March 31, 2019 and 2018 is as follows:

    31 Maret 2019 / 31 Desember 2018 March 31, 2019 / December 31, 2018

    Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama Oentoro Surya President Commissioner Komisaris Letnan Jenderal TNI (Purn) Johny Josephus Lumintang Commissioner Komisaris Independen Laksamana Madya TNI (Purn) Y. Didik Heru Purnomo Independent Commissioner Direksi Board of Directors Direktur Utama Surjono Abdullah Suharsono President Director Direktur Mia Sitaresmi Surya Director Direktur Budi Kristanto Director

    Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

    The composition of the Company’s Audit Committee as of March 31, 2019 and 2018 is as follows:

    31 Maret 2019 / March 31, 2019

    Ketua Laksamana Madya TNI (Purn) Y. Didik Heru Purnomo Chairman Anggota Nugroho Member Anggota Ginna Agustina Mete Member 31 Desember 2018 / December 31, 2018

    Ketua Laksamana Madya TNI (Purn) Y. Didik Heru Purnomo Chairman Anggota Nugroho Member Anggota Ginna Agustina Mete Member

    Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2019 dan 2018 adalah Ferdy Suwandi.

    The Corporate Secretary as of March 31, 2019 and 2018 is Ferdy Suwandi.

    Kepala Unit Audit Internal pada tanggal 31 Maret 2019 dan 2018 masing-masing adalah Tohiron dan Ginna Agustina Mete.

    The Head of Internal Audit as of March 31, 2019 and 2018 are Tohiron and Ginna Agustina Mete, respectively.

    Manajemen kunci mencakup komisaris, direksi dan manajemen senior Perusahaan.

    Key management represents the Company’s commissioners, directors and senior management.

    Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 2018, Grup masing-masing memiliki sejumlah 366 dan 368 karyawan tetap (tidak diaudit).

    As of March 31, 2019 and 2018, the Group had 366 and 368 permanent employees, respectively (unaudited).

    e. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian e. Completion of the Consolidated Financial

    Statements

    Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 30 April 2019.

    The management of the Company is responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were completed and authorized for issuance on April 30, 2019.

  • The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

    PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

    Tanggal 31 Maret 2019 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2018 (diaudit) dan Untuk Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2019 dan

    2018 (tidak diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali

    dinyatakan lain)

    PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. AND SUBSIDIARIES

    NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

    As of March 31, 2019 (Unaudited) and December 31, 2018 (Audited) and For The

    Three Months Ended March 31, 2019 and 2018 (Unaudited)

    (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    14

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

    2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

    a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan

    Konsolidasian a. Basis of Preparation of Consolidated Financial

    Statements

    Laporan keuangan konsolidasian PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. dan Entitas Anak disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK) dan peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”).

    The consolidated financial statements PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. and Subsidiaries have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations of Statement of Financial Accounting Standard (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”) and the Regulations and Financial Statements Presentation and Disclosure Guidelines issued by the Financial Services Authority (“OJK”).

    Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2017 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang baru atau telah direvisi. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait atas laporan keuangan, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2018.

    The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those applied in the preparation of the financial statements as of December 31, 2017 and the year then ended, excepts for the adoption of several new or amended SAKs. As disclosed further in the relevant succeeding Notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2018.

    Efektif 1 Januari 2018, Grup menerapkan Amandemen PSAK No. 2 (2016), “Laporan Arus Kas: Prakarsa Pengungkapan”. Amandemen ini, mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan non-kas. Pengungkapan yang di syaratkan amandemen PSAK ini diungkapkan pada Catatan 44 atas laporan keuangan konsolidasian.

    Effective January 1, 2018, the Group adopted Amendments to PSAK No. 2 (2016), “Statement of Cash Flows: Disclosure Initiatives”. The amendments require entities to provide disclosures that enable users of financial statements to evaluate changes in liabilities arising from financing activities, including both changes arising from cash flows and non-cash changes. The disclosure required by this amendments of PSAK has been disclosed in Note 44 to the consolidated financial statement.

    Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian dan menggunakan konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

    The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, except for the consolidated statement of cash flows and using historical cost concept, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies for those accounts.

    Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

    The consolidated statement of cash flows have been prepared using the direct method, by classifying cash receipts and payments into operating, investing and financing activities.

    Mata uang yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Grup. Tiap entitas dalam Grup menentukan mata uang fungsionalnya masing-masing dan mengatur transaksinya dalam mata uang fungsional tersebut.

    The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah, which is the functional currency of Group. Each entity in the Group determines its own functional currency and measures its transactions in this respective functional currency.

  • The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

    PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

    Tanggal 31 Maret 2019 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2018 (diaudit) dan Untuk Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2019 dan

    2018 (tidak diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali

    dinyatakan lain)

    PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. AND SUBSIDIARIES

    NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

    As of March 31, 2019 (Unaudited) and December 31, 2018 (Audited) and For The

    Three Months Ended March 31, 2019 and 2018 (Unaudited)

    (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    15

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

    2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

    a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

    a. Basis of Preparation of Consolidated Financial Statements (continued)

    Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.

    The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimatation. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where assumptions and estimatation are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.

    b. Prinsip-prinsip konsolidasi b. Principles of consolidation

    Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1c.

    The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries mentioned in Note 1c.

    Secara spesifik, Grup mengendalikan investee jika, dan hanya jika, Grup memiliki seluruh hal berikut ini:

    Specifically, the Group controls an investee if and only if the Group has all of the following:

    a) kekuasaan atas investee (misalnya adanya hak yang memberikan Grup kemampuan saat ini untuk mengarahkan aktivitas investee yang relevan);

    b) eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatan Grup dengan investee; dan

    c) kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi imbal hasil Grup.

    a) power over the investee (i.e., existing rights that give it the current ability to direct the relevant activities of the investee);

    b) exposure, or rights, to variable returns from its

    involvement with the investee; and c) the ability to use its power over the investee to

    affect the Group’s returns.

    Ketika Grup memiliki kurang dari hak suara mayoritas, Grup dapat mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah memiliki kekuasaan atas investee, tersebut:

    When the Group has less than a majority of the voting or similar rights of an investee, the Group considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:

    a) pengaturan kontraktual dengan pemegang hak suara lainnya pada investee;

    b) hak-hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain; dan

    c) hak suara dan hak suara potensial yang dimiliki Grup.

    a) the contractual arrangement(s) with the other vote holders of the investee;

    b) rights arising from other contractual arrangements; and

    c) the Group’s voting rights and potential voting rights.

    Grup menilai kembali apakah masih mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan bahwa terdapat perubahan dalam satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas Entitas Anak dimulai sejak tanggal Grup memperoleh pengendalian atas Entitas Anak dan berakhir ketika Grup kehilangan pengendalian atas Entitas Anak.

    The Group reassesses whether it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a Subsidiary begins when the Group obtains control over the Subsidiary and ceases when the Group loses control of the Subsidiary.

    Laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain (“OCI”) diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk dari Grup dan kepentingan non-pengendali (“KNP”), meskipun hal tersebut mengakibatkan KNP memiliki saldo defisit.

    Profit or loss and each component of other comprehensive income (“OCI”) are attributed to the equity holders of the parent of the Group and to the non-controlling interests (“NCI”), even if this results in the NCI having a deficit balance.

  • The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

    PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

    Tanggal 31 Maret 2019 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2018 (diaudit) dan Untuk Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2019 dan

    2018 (tidak diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali

    dinyatakan lain)

    PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. AND SUBSIDIARIES

    NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

    As of March 31, 2019 (Unaudited) and December 31, 2018 (Audited) and For The

    Three Months Ended March 31, 2019 and 2018 (Unaudited)

    (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    16

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

    2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

    b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

    Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Jika anggota Grup menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda untuk transaksi dan peristiwa dalam keadaan yang serupa, maka penyesuaian dilakukan atas laporan keuangannya dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian.

    The consolidated financial statements are prepared using uniform accounting policies for like transactions and other events in similar circumstances. If a member of the Group uses different accounting policies for like transactions and events in similar circumstances, appropriate adjustments are made to its financial statements in preparing the consolidated financial statements.

    Transaksi antar perusahaan, saldo dan keuntungan antar entitas Grup yang belum direalisasi dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi.

    Inter-company transactions, balances and unrealized gains on transactions between Group companies are eliminated. Unrealized losses are also eliminated.

    Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Grup:

    Changes in a parent’s ownership interest in a subsidiary that do not result in a loss of control are accounted for as equity transactions. In case of loss of control over a Subsidiary, the Group:

    • menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas Entitas Anak;

    • menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;

    • menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

    • mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;

    • mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

    • mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi konsolidasian; dan

    • mereklasifikasi ke laba rugi proporsi keuntungan dan kerugian yang telah diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain atau saldo laba, begitu pula menjadi persyaratan jika Grup akan melepas secara langsung aset atau liabilitas yang terkait.

    • derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the Subsidiary;

    • derecognizes the carrying amount of any NCI;

    • derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;

    • recognizes the fair value of the consideration received;

    • recognizes the fair value of any investment retained;

    • recognizes any surplus or deficit in the consolidated profit or loss; and

    • reclassifies the parent’s share of components previously recognized in OCI to profit or loss or retained earnings, as appropriate, as would be required if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities.

    KNP mencerminkan bagian atas laba rugi dan aset

    neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung kepada Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laba rugi dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

    NCI represents the portion of profit or loss and net assets of Subsidiaries not attributable, directly or indirectly, to the Company, which are presented in profit or loss and under the equity section in the interim consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent entity.

    Selisih kurs karena penjabaran akun-akun laporan

    posisi keuangan dan laba rugi disajikan secara terpisah sebagai bagian dari “Penghasilan Komprehensif Lain - Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan” sebagai bagian dari Defisiensi Modal pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan sebagai bagian dari penghasilan komprehensif lain pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

    The resulting difference arising from the translation of the statement of financial position and profit or loss accounts is presented as part of “Other Comprehensive Income - Differences in Foreign Currency Translation” under the Capital Deficiency section of the consolidated statement of financial position and as a part of other comprehensive income in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

  • The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

    PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

    Tanggal 31 Maret 2019 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2018 (diaudit) dan Untuk Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2019 dan

    2018 (tidak diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali

    dinyatakan lain)

    PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. AND SUBSIDIARIES

    NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

    As of March 31, 2019 (Unaudited) and December 31, 2018 (Audited) and For The

    Three Months Ended March 31, 2019 and 2018 (Unaudited)

    (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    17

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

    2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

    c. Setara kas c. Cash equivalents

    Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan

    atau kurang sejak tanggal penempatan, yang tidak dibatasi penggunaannya diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.

    Time deposits with maturities of three months or less at the time of placement, which are not restricted, are classified as “Cash Equivalents”.

    Deposito berjangka yang dijadikan jaminan untuk

    bank garansi tidak diklasifikasikan sebagai ”Setara Kas” dan disajikan sebagai bagian dari ”Aset Keuangan Lancar Lainnya” atau ”Aset Keuangan Tidak Lancar lainnya”.

    Time deposits which are pledged as collateral for bank guarantees are not classified as “Cash Equivalents” and are presented as part of either “Other Current Financial Assets” or “Other Non-Current Financial Assets”.

    d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties

    Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang

    terkait dengan Grup: The related parties are persons or entities that is

    related to the Group:

    a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Grup jika orang tersebut: (i) memiliki pengendalian atau pengendalian

    bersama atas Grup; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas Grup; atau (iii) personil manajemen kunci Grup atau entitas

    induk Grup.

    a) A person or a close member of that person’s family is related to th Group if that person: (i) has control or joint control over the Group; (ii) has significant influence over the Group; or (iii) is a member of the key management

    personnel of the Group or of a parent of the Group.

    b) Suatu entitas berelasi dengan Grup jika

    memenuhi salah satu hal berikut: (i) Entitas dan Grup adalah anggota dari

    kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).

    b) An entity is related to the Group if any of the following conditions applies: (i) The entity and the Group are members of

    the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

    (ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

    (ii) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

    (iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

    (iii) Both entities are joint ventures of the same third party.

    (iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

    (iv) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

    (v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup.

    (v) The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Group or an entity related to the Group.

    (vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

    (vi) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in point (a).

    (vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

    (vii) A person identified in point (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).

    (viii) Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada Grup atau kepada entitas induk dari Grup.

    (viii) The entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personnel services to the Group or to the parent of the Group.

  • The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

    PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

    Tanggal 31 Maret 2019 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2018 (diaudit) dan Untuk Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2019 dan

    2018 (tidak diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali

    dinyatakan lain)

    PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. AND SUBSIDIARIES

    NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

    As of March 31, 2019 (Unaudited) and December 31, 2018 (Audited) and For The

    Three Months Ended March 31, 2019 and 2018 (Unaudited)

    (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    18

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

    2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

    d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan) d. Transactions with Related Parties (continued)

    Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan

    yang disetujui oleh kedua belah pihak. Beberapa persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan persyaratan yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

    The transactions are made based on terms agreed by the parties. Such terms may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.

    Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan

    pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

    All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.

    e. Persediaan e. Inventories

    Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih

    rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO). Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal setelah dikurangi dengan estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan.

    Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined by the first-in, first-out (FIFO) method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less estimated cost of completion and estimated cost necessary to make the sale.

    f. Biaya dibayar di muka f. Prepaid expenses

    Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa

    manfaat dengan menggunakan metode garis lurus. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

    Prepaid expenses are amortized over the periods benefited using the straight-line method. The long-term portion of prepaid expenses is shown as part of “Other Non-Current Assets” in the consolidated statement of financial position.

    g. Investasi pada entitas asosiasi g. Investments in associated companies

    Investasi Grup pada entitas asosiasi diukur dengan

    menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Grup mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Grup atas laba atau rugi bersih, dan penerimaan dividen dari, entitas asosiasi sejak tanggal perolehan.

    The Group’s investments in its associated companies are accounted for using the equity method. An associated company is an entity in which the Group has significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share in net earnings or losses of, and dividends received from, the associated company since the date of acquisition.

    Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif

    lain konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Grup mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika dapat dipakai, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Grup dalam entitas asosiasi.

    The consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income reflects the share of the results of operations of the associated company. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associated company, the Group recognizes its share of any such change and discloses this, when applicable, in the consolidated statement of changes in equity. Unrealized gains or losses resulting from transactions between the Group and the associated company are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associated company.

  • The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

    PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

    Tanggal 31 Maret 2019 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2018 (diaudit) dan Untuk Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2019 dan

    2018 (tidak diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali

    dinyatakan lain)

    PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. AND SUBSIDIARIES

    NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

    As of March 31, 2019 (Unaudited) and December 31, 2018 (Audited) and For The

    Three Months Ended March 31, 2019 and 2018 (Unaudited)

    (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    19

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

    2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

    g. Investasi pada entitas asosiasi (lanjutan) g. Investments in associated companies (continued)

    Grup menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Grup dalam entitas asosiasi. Grup menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang objektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Grup menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

    The Group determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Group’s investments in its associated companies. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investments in the associated companies are impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investments in associated companies and their carrying value, and recognizes the amount in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

    h. Aset tetap h. Fixed assets

    Efektif 1 Januari 2018, Grup menerapkan Amandemen PSAK No. 16 (2015), “Aset Tetap terkait Agrikultur: Tanaman Produktif”. Amandemen ini, mengklarifikasi bahwa aset biologis yang memenuhi definisi tanaman produktif (bearer plants) masuk dalam ruang lingkup PSAK No. 16, “Aset Tetap”. Penerapan dari amandemen PSAK ini tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

    Effective January 1, 2018, the Group adopted Amendments to PSAK No. 16 (2015), “Fixed Asset related to Agriculture: Productive Plants”. The amendments clarify that biological asset which fulfill the definition of productive plants (bearer plants) included in scope of PSAK No. 16, “Fixed Assets”. The adoption of this amendments of PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements.

    Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan amortisasi, dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat pemeliharaan dan perbaikan yang signifikan dilakukan, biaya tersebut diakui ke dalam nilai tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Apabila terdapat kewajiban untuk membongkar dan memindahkan aset tetap, maka beban yang terkait akan ditambahkan ke biaya perolehan aset tetap yang bersangkutan dan kewajiban atas biaya terkait tersebut diakui. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan.

    Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and amortization, and impairment loss, if any. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when significant renewals and betterments are performed, their costs are recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. In the case of mandatory dismantling or asset removals, the related costs are added to the cost of the relevant assets and provisions are recognized to cover the costs. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are charged directly to current operations.

    Biaya pemugaran (docking) kapal dikapitalisasi pada saat terjadinya dan diamortisasi dengan metode garis lurus sampai dengan biaya pemugaran kapal berikutnya atas kapal tersebut.

    Vessel dry docking costs are capitalized when incurred and are amortized on a straight-line basis over the period to the next dry docking.

    Penyusutan dan amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

    Depreciation and amortization are computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:

    Tahun/Years

    Bangunan dan prasarana 5 - 20 Buildings and improvements Kapal 6 - 30 Vessels Biaya pemugaran 2 - 2,5 Dry docking costs Mesin dan peralatan 5 Machinery and equipment Peralatan kantor 5 Office equipment Kendaraan 5 Vehicle

  • The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

    PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. DAN ENTITAS ANAK

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

    Tanggal 31 Maret 2019 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2018 (diaudit) dan Untuk Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2019 dan

    2018 (tidak diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali

    dinyatakan lain)

    PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE Tbk. AND SUBSIDIARIES

    NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

    As of March 31, 2019 (Unaudited) and December 31, 2018 (Audited) and For The

    Three Months Ended March 31, 2019 and 2018 (Unaudited)

    (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    20

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

    2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

    h. Aset tetap (lanjutan) h. Fixed assets (continued)

    Tanah, termasuk biaya pengurusan legal yang

    timbul pada awal perolehan hak atas tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan perpanjangan atau pembaharuan legal hak atas tanah dicatat sebagai aset takberwujud dan diamortisasi selama periode hak atas tanah atau taksiran masa manfaat ekonomis tanah, periode mana yang lebih pendek.

    Land, including the legal costs incurred at initial acquisition of landrights, is stated at cost and not amortized. Specific costs associated with the extension or renewal of land titles are recorded as intangible assets and amortized over the legal term of the landrights or economic life of the land, whichever period is shorter.

    Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya

    pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai selisih antara jumlah bersih hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan ke operasi tahun berjalan pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

    An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is credited or charged to current year operations in the year the asset is derecognized.

    Kapal dalam modifikasi dan bangunan dalam

    penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

    Vessel under modification and building in-progress are stated at cost and are presented as part of fixed assets. The accumulated cost is reclassified to the appropriate fixed assets account once the modification/construction is substantially completed and the modified/constructed asset is ready for its intended use.

    Uang muka kapal merupakan uang muka yang

    dibayarkan ke galangan kapal sehubungan dengan kontrak pembangunan kapal.

    Advances for purchase of vessels represent the advances paid to shipyards in relation to shipbuilding contracts.

    Nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan

    dan amortisasi aset ditelaah dan disesuaikan secara prospektif, apabila diperlukan, pada setiap akhir periode pelaporan.

    The fixed assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation and amortization are reviewed and adjusted prospectively, if appropriate, at the end of each reporting period.

    i. Penurunan nilai aset non-keuangan i. Impairment of non-financial assets

    Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai

    apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka jumlah terpulihkan diestimasi untuk aset individual. Jika tidak mungkin untuk mengestimasi jumlah terpulihkan aset individual, maka Grup menentukan nilai terpulihkan dari Unit Penghasil Kas (UPK) yang mana aset tercakup (aset dari UPK).

    The Group assesses at each reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If such indication exists, recoverable amount is estimated for the individual