proposal tesis.docx
-
Upload
indra-jaya -
Category
Documents
-
view
222 -
download
0
Transcript of proposal tesis.docx
-
8/18/2019 proposal tesis.docx
1/27
1
BAB I
1. Latar Belakang Masalah
Pengaruh menurut Purwadarminta adalah: daya yang ada atau
timbul dari sesuatu ( orang, benda ) yang membentuk watak, keer!ayaan,
atau erbuatan manusia. "amus besar bahasa indonesia edisi emat Balai
Pustaka #eartemen Pendidikan $asional, halaman 1%&'
Budaya belaar yang terorganisir, terarah, terawasi, terantau dan
sebagainya: meruakan motiasi reestasi siswa.
Menurut Purwadarminta, *budaya adalah:+esuatu yang sudah menadi
kebiasaan dan sukar dirubah1.
Menurut Purwadarminta, *belaar adala Berusaha ( berlatih dsb ) suaya
mendaatkan keandaian-
Dunia pendidikan sedang diguncang oleh berbagai perubahan dengan
tuntutan dan kebutuhan masyarakat, serta ditantang untuk dapat menjawab
bebagai permasalahan lokal dan dan perubahan global yang begitu pesat.
Perubahan dan permasalahan tersebut seperti pasar bebas, perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan informasi, seni, budaya, yang sangat dahsyat. Maka i
Purwadarminta, Kamus Besaar Bahasa Indonesia, (Jakarta:BalaiPustaka,2008) cet.ke 4 h 2142 Purwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta ,Balai Pstak) ed 3 h121
iidengan perkembangan tersebut harus dibarengi dengan perkembangan di
dunia pendidikan mulai dari mutu pendidikan baik mutu guru, siswa, kurikulum,
dan sarana prasarana yang berkualitas, sehingga akan mengahsilkan sumberdaya
manusia yang berkualitas pula.
3B.Sun!"r!t! Pr!ses Bela#ar $en%a#ar di sek!lah, (Jakarta &ineka'ita 1*,h 3+
-
8/18/2019 proposal tesis.docx
2/27
2
Pendidikan sangatlah penting dalam kehidupan manusia dan tidak terbatas
pada umur. Suatu negara yang mutu pendidikannya rendah akan mengakibatkan
terhambatnya kemajuan suatu negara. Dalam UU No. ! " !!# tentang sistem
Pendidikan Nasional, tercantum pengertian bahwa pendidikan adalah usaha dasar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa dan
Negara.
$ungsi dan tujuan pendidikan %ndonesia yang tertuang dalam Undang&
Undang No. ! 'ahun !!# (Sidiknas, Pasal #) yang berbunyi pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan berta*wa kepada 'uhan +ang Maha sa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang
demokratis.
Dalam meningkatakan kualitas pendidikan dipengaruhi oleh
penyempurnaan seluruh komponen pendidikan seperti peningkatan kualitas dan
pemerataan penyebaran guru, kurikulum yang disempurnakan, sumber belajar,
sarana dan prasarana, kebijakan pemerintah. Namun disini guru merupakan
komponen paling menentukan, karena ditangan gurulah komponen&komponen lain
menjadi sesuatu yang berarti bagi kehidupan peserta didik. -uru pula yang
menjadi perhatian utama bagi peserta didik sehingga guru harus bisa menjadi
sosok figur bagi anak didiknya. leh sebab itu, guru harus memiliki empat
3B.Sun!"r!t! Pr!ses Bela#ar $en%a#ar di sek!lah, (Jakarta &ineka'ita 1*,h 3+
-
8/18/2019 proposal tesis.docx
3/27
3
kompetensi yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi personal, kompetensi
profesional, dan kompetensi sosial.
/erbagai upaya sudah dilakukan pemerintah untuk memperbaiki mutu
pendidikan di %ndonesia. Upaya&upaya yang telah dilakukan antara lain
melakukan perubahan kurikulum secara teratur, dengan maksud agar isi
kurikulum tidak ketinggalan dengan perkembangan teknologi dan ilmu
pengetahuan serta kebutuhan masyarakat yang berkembang dengan cepat. Di
samping itu, juga dilakukan upaya melaksanakan penataran&penataran guru,
mengirim tenaga&tenaga kependidikan keluar negeri untuk mengikuti berbagai
kegiatan workshop, seminar, latihan, studi lanjut dan sebagainya.
Setiap orang bisa menjadi atau menempati posisi sebagai pendidik. rang
tua, disadari atau tidak adalah pendidik bagi anak&anaknya. Para mubaligh, tokoh
masyarakat atau anutan umat adalah pendidik bagi masyarakatnya. Para pemimpin
bangsa seharusnya juga menjadi pendidik bagi bangsa yang dipimpinnya. /ahkan
para selebritispun menempati posisi sebagai pendidik, karena mereka menjadi
panutan bagi yang mengidolakannya. Namun tidak setiap pendidik adalah guru,
akan tetapi setiap guru mutlak dia adalah pendidik. leh karena itu guru harus
memiliki kompetensi sebagai pendidik yang profesional.
Sebagai guru profesional, ada sepuluh kemampuan guru yang harus dikuasai.
-uru merupakan agen perubahan dalam pola pikir generasi bangsa dan
mengemban tugas untuk meluruskan pola pikir irasional menuju cara berpikir
rasional. 0ika dilihat di masyarakat, tidak bisa dipungkiri bahwa guru dianggap
sebagai orang yang serba bisa khususnya di pedesaan. Penguasaan sepuluh
kemampuan guru akan sangat menunjang terhadap moti1asi berprestasi siswa
3B.Sun!"r!t! Pr!ses Bela#ar $en%a#ar di sek!lah, (Jakarta &ineka'ita 1*,h 3+
-
8/18/2019 proposal tesis.docx
4/27
4
sekaligus sebagai moti1ator. /erikut ini adalah sepuluh kemampuan dasar yang
harus dimiliki oleh guru.
2. Punya kemampuan untuk mengembangkan kepribadian.
Disini guru dituntut untuk bertakwa kepada 'uhan, turut berperan dalam
masyarakat sebagai warga yang berjiwa Pancasila serta mengembangkan
sifat&sifat terpuji yang menjadi syarat bagi guru.
. Menguasai semua landasan pendidikan
3andasan pendidikan yang harus dikuasai adalah dengan mengenal tujuan
pendidikan untuk pencapaian tujuan pendidikan nasional, mengenal sekolah
di dalam masyarakat serta mengenal prinsip&prinsip psikologi yang bisa
dimanfaatkan dalam pembelajaran.
#. Mampu untuk menguasai bahan pengajaran
Seorang guru diharapkan mempunyai kemampuan untuk menguasai bahan
pengajaran, kurikulum dan menguasai bahan pengayaan.
4. Mampu untuk menyususn program pengajaran
5emampuan ini adalah untuk menetapkan tujuan pengajaran, memilih dan
menetapkan bahan pengajaran, memilih dan mengembangkan strategi
pengajaran, memilih dan memanfaatkan sumber belajar yang tersedia dan
memilih serta mengembangkan media pengajaran yang sesuai.
6. Melaksanakan semua program pengajaran
Dalam hal ini guru diharuskan menciptakan iklim belajar mengajar yang
sehat, mengelola interaksi belajar mengajar dan mengatur ruang belajar.
7. Menilai hasil serta proses mengajar yang sudah dilaksanakan
-uru harus dapat menilai prestasi siswa dan menilai proses belajar menajar
yang telah dijalankan.
3B.Sun!"r!t! Pr!ses Bela#ar $en%a#ar di sek!lah, (Jakarta &ineka'ita 1*,h 3+
-
8/18/2019 proposal tesis.docx
5/27
+
8. Program bimbingan belajar
-uru harus bisa membimbing siswa yang mengalami kesulitan belajar siswa
yang berkelainan dan berbakat serta bisa membimbing siswa untuk
menghargai pekerjaan di masyarakat.
9. Melaksanakan administrasi instansi
-uru harus mengenal pengadministrasian kegiatan sekolah sekaligus
melaksanakan kegiatan tersebut.
:. /erinteraksi degan teman sejawat serta masyarakat
-uru harus bisa berinteraksi dengan rekan sejawat untuk meningkatkan
kemampuan profesional dan berinteraksi dengan masyarakat untuk memenuhi
misi pendidikan.
2!. Melakukan penelitian yang sederhana
5emampuan guru ini adalah untuk mengkaji konsep dasar penelitian ilmuwan
dan melakukan penelitian sederhana.
$aktor lain yang sangat berperan dalam menentukan keberhasilan suatu
pendidikan adalah moti1asi berprestasi. Mc ;lelland seperti yang di kutip
Martaniah (dalam 'enaya, !!9 < 4!) mendefinisikan moti1asi berprestasi sebagai
suatu usaha untuk mencapai sukses yang bertujuan untuk berhasil dalam
kompetensi dengan suatu standar keunggulan
Mc ;lelland (dalam 'enaya, !!: < #:), menerangkan bahwa antara
manusia yang satu dengan manusia yang lainnya berbeda dalam hal motif
berprestasi yang dimiliki yang merupakan suatu pendorong untuk mencapai
sukses. /ahwa indi1idu yang mempunyai moti1asi berprestasi yang tinggi akan
memiliki sifat sifat sebagai berikut< (a) menyukai pekerjaan yang menuntut
kemampuan dan usaha diri sendiri, (b) memiliki antisipasi yang baik terhadap
3B.Sun!"r!t! Pr!ses Bela#ar $en%a#ar di sek!lah, (Jakarta &ineka'ita 1*,h 3+
-
8/18/2019 proposal tesis.docx
6/27
akti1itas yang akan dilakukan, (c) selalu memperhitungkan terlebih dahulu setiap
akti1itas apakah ia mampu atau tidak, (d) selalu ingin mengetahui hasil dari usaha
yang telah dilakukannya. /erdasarkan hal ini mengembangkan indicator&indikator
yang merupakan indikasi atau ciri&ciri orang yang mempunyai motif berprestasi
tinggi yaitu< (2) keinginan yang tinggi untuk berprestasi, () percaya pada diri
sendiri, tidak senanng pada bantuan orang lain, (#) pemikiran atau antisipasi
kedepan, (4) keinginan untuk mengetahui hasil pekerjaan yang dilakukan, (6)
aspirasi tingkatan sedang yang sesuai dengan kapasitas diri, (7) orientasi pada
masa yang akan dating, (8) tidak suka membuang waktu, (9) kepercayaan pada
diri sendiri, (:) ketangguhan dan keuletan dalam bekerja dan (2!) tanggung jawab
yang tinggi.
Moti1asi berprestasi termasuk dalam katagori moti1asi intrinsik. 3ima
aspek belajar yang mempunyai moti1asi intrinsik yaitu belajar dimoti1asi oleh
rasa ingin tahu, insentif bekerja untuk memuaskan diri sendiri, memilih pekerjaan
yang menantang, keinginan kerja secara mandiri, dan memakai kriteria internal
untuk menentukan sukses dan gagal (=mbile, 2:9# < #86).0adi dapat disimpulkan
bahwa moti1asi berprestasi adalah suatu dorongan atau kebutuhan dalam diri
seseorang untuk meraih hasil atau prestasi tertentu. Moti1asi ini ditandai dengan
adanya dorongan untuk berusaha keras mencapai prestasi, berusaha melakukan
perbuatan yang sukses dan pengharapan untuk meraih atau mencapai suatu
kompetensi yang memiliki standar keunggulan.
Selain faktor kemampuan guru dan moti1asi berpresatasi, untuk mencapai
kesuksesan dalam pelaksanaan pendidikan, seorang guru harus memahami
terhadap kesuksesan dalam mengajar. Salah satu aspek penting yang menentukan
terhadap keberhasilan adalah manajemen pembelajaran.
3B.Sun!"r!t! Pr!ses Bela#ar $en%a#ar di sek!lah, (Jakarta &ineka'ita 1*,h 3+
-
8/18/2019 proposal tesis.docx
7/27
*
Manajemen atau pengelolaan merupakan komponen integral dan tidak
dapat dipisahkan dari proses pendidikan secara keseluruhan. =lasannya tanpa
manajemen tidak mungkin tujuan pendidikan dapat diwujudkan secara optimal,
efektif dan efisien. 5onsep tersebut berlaku di sekolah yang memerlukan
manajemen yang efektif dan efisien.
Manajemen pendidikan merupakan alternatif strategis untuk meningkatkan
kualitas pendidikan, hasil penelitian /alitbangdikbud pada 'ahun 2::2,
menunjukkan bahwa manajemen merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi kualitas pendidikan. Manajemen sekolah secara langsung akan
mempengaruhi dan menentukan efektif tidaknya kurikulum, berbagai peralatan
belajar, waktu mengajar, dan proses pembelajaran. Dengan demikian, upaya
peningkatan kualitas pendidikan harus dimulai dengan pembenahan manajemen
sekolah, disamping peningkatan kualitas guru dan pengembangan sumber
pendidikan.=gar semua unsur terlibat dalam proses pembelajaran dapat bersinergi
diperlukan manajemen untuk mengelola, mengatur dan menata semua unsur
pembelajaran, dengan kata lain manajemen pembelajaran. Manajemen
pembelajaran merupakan tugas yang dilakukan oleh seorang guru yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan dan e1aluasi pembelajaran.
/egitu pentingnya proses pembelajaran dalam peningkatan kualitas
pendidikan maka proses pembelajaran harus dilaksanakan dengan baik dan
moti1asiberprestasi siswa dapat dicapai jika fungsi perencanaan, pelaksanaan dan
e1aluasi dapat diimplementasikan dengan baik dan benar.
Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa ketiga faktor antara budaya belajar,
e>tra kurikulerdan moti1asi berprestasi memiliki peran yang sangat penting
dalam dunia pendidikan. ?alaupun di lapangan semua lembaga pendidikan
3B.Sun!"r!t! Pr!ses Bela#ar $en%a#ar di sek!lah, (Jakarta &ineka'ita 1*,h 3+
-
8/18/2019 proposal tesis.docx
8/27
8
mempunyai budaya belajar dan moti1asi berprestasi yang sama dalam
melaksanakan pendidikannya. 5adang suatu sekolah, khususnya disini adalah
madrasah tsanawiyah, mempunyai budaya belajar lebih tinggi dibanding
madrasah lain tetapi disisi lain madrasah ini melaksanakan e>tra kurikuler yang
!مل ع شا ت فرك أع من هو أهدى سبي #ل "ل
yang artinya < @5atakanlah< 'iap&tiap orang berbuat menurut keadaannya masing&
masingA. Maka 'uhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya #
Dari sini dapat dipahami bahwa setiap madrasah berhak mengelola
madrasah sesuai dengan kemampuannya untuk mencapai tingkat prestasi siswa
yang tinggi.
leh karena itu berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, penulis
ingin meneliti lebih jauh tentang *Pengaruh Budaya Belaar dan kstra
"urikuler /erhada Motiasi Berrestasi +iswa di M/+ $ +ingaarna dan
M/s Al 0uron +ingaarna.
-. Permasalahan
a. %dentifikasi Masalah
/erdasarkan latar belakang masalah diatas, menurut peneliti ada beberapa
permasalahan yang muncul, diantaranya <
2) Perhatian siswa terhadap materi pelajaran di kelasPres
# =l*uran dan terjemahnya dengan transliterasi arab latin ;P ;emara Bisalah Pres /dg h 666
) Perhatian siswa terhadap belajar sekitar sekolah
#) =ktii1itas belajar siswa dirumah
4) =kti1itas belajar siswa di tempat kos
6) =kti1itas belajar sjswa yang dipesantren
7) Perhatian belajar stswa terhadap ekstra kurikuler
3B.Sun!"r!t! Pr!ses Bela#ar $en%a#ar di sek!lah, (Jakarta &ineka'ita 1*,h 3+
-
8/18/2019 proposal tesis.docx
9/27
8) 5elompok .belajar siswa tehadap ekstra kurikuler berpariasi
9) -uru membimbing belajar siswa dalam ekstra kurikuler
:) Penempatan personalia pendidikan yang sesuai dengan kemampuan
2!) 5ontrol terhadap tenaga guru masih lemah
b. 5onstelasi Masalah
=gar penelitian terfokus pada suatu permasalahan, serta cakupan tidak
terlalu luas, maka peneliti membatasi masalah pada pengaruh budaya belajar dan
ekstra kurikuler terhadap moti1asi berprestasi siswa di M'S N dan M'S =fur*on
Singaparna
c. Perumusan Masalah
/erdasarkan latar belakang dan permasalahan di atas, maka yang menjadi
fokus kajian dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut <
2) /erapa besar pengaruh budaya belar terhadap ekstra kurikuler di M'S
N Singaparna dan M'S =l $ur*on SingaparnaC
) /erapa besar pengaruh ekstra kurikuler terhadap moti1asi berprestasi
siswa di M'S N Singaparna dan M'S =l $ur*on SingaparnaC
#) /erapa besar pengaruh budaya belajar dan ekstra kurikuler terhadap
moti1asi berprestasi siswa di M'S N Singaparna dan M'S =l $ur*on
SingaparnaC
3B.Sun!"r!t! Pr!ses Bela#ar $en%a#ar di sek!lah, (Jakarta &ineka'ita 1*,h 3+
-1
-2
-
8/18/2019 proposal tesis.docx
10/27
10
2. /uuan Penelitian
/erdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
peneliti ini bertujuan untuk mengetahui <
2) Pengaruh budaya belajar di M'S N Singaparna dan M'S =l $ur*on
Singaparna.
) Pengaruh ekstra kurikuler di M'S N Singaparna dan M'S =l $ur*on
Singaparna.
#) Moti1asi berprestasi di M'S N Singaparna dan M'S =l $ur*on
Singaparna.
&. "egunaan Penelitian
a. Secara 'eoritis
2) Peneliti ini dapat memberikan masukan atau sumbangan pemikiran
atau ide untuk mengembangkan teori&teori budaya belajar, ekstra
kurikuler terhadap moti1asi berprestasi siswa.
) asil penelitian dapat berguna sebagai bahan referensi bagi peneliti
sejenis sebagai salah satu bahan pustaka dalam rangka
mengembangkan ilmu pengetahuan. 5hususnya yang berkenaan
dengan budddaya belajar dan program ekstra kurikuler terhadap
moti1asi berprestasi siswa
b. Secara Praktis
2) /agi mahasiswa, hasil penetian dapat dijadikan acuan untuk
melakukan penelitian lebih mendalam mengenai budaya belajar dan
program e>tra kurikuler,terhadap moti1asi berprestasi siwa./agi guru,
hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai refleksi untuk dapat
3B.Sun!"r!t! Pr!ses Bela#ar $en%a#ar di sek!lah, (Jakarta &ineka'ita 1*,h 3+
-
8/18/2019 proposal tesis.docx
11/27
11
meningkatkan budaya belajar, e>tra kurikuler terhadap moti1asi
berprestasi siswa dan mengelola pembelajarannya.
) /agi kepala sekolah, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan
dalam usaha meningkatkan manajemen pendidikan agar dapat bersaing
dalam menghadapi kemajuan pendidikan di masa depan.
'. Landasan /oritik
a Pengertian embelaaran
a. Pengertian ekstra kurikuler
b. Pengertian Motiasi Berrestasi siswa
1) Pengertian Motiasi Berrestasi
%stilah Need for achievement pertama kali dipopulerkan oleh Mc
;lellanddengan sebutan n&ach sebgai singkatan dari need for achievement. Mc
;lellandmenganggap n&ach sebagai 1irus mental. Eirus mental tersebut
merupakansuatu fikiran yang berhubungan dengan bagaimana melakukan sesuatu
denganbaik, lebih cepat lebih efisien dibanding dengan apa yang telah
dilakukansebelumnya. 5alau 1irus mental tersebut bertingkah laku secara
giat(?einer,2:96< #6).
Menurut Mc ;lelland (2:98< 4!) pengertian moti1asi
berprestasididefinisikan sebagai usaha mencapai sukses atau berhasil dalam
kompetisidengan suatu ukuran keunggulan yang dapat berupa prestasi orang lain
maupunprestasi sendiri. 3indgren (2:87< 78) mengemukakan hal senada
bahwamoti1asi
6/. Suryobroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, (0akarta< Bineka ;ipta, 2::8), hlm. #6.
3B.Sun!"r!t! Pr!ses Bela#ar $en%a#ar di sek!lah, (Jakarta &ineka'ita 1*,h 3+
-
8/18/2019 proposal tesis.docx
12/27
12
berprestasi sebagai suatu dorongan yang ada pada seseorangsehubungan dengan
prestasi, yaitu menguasai, memanipulasi serat mengaturlingungan sosial maupun
fisik, mengatasi segala rintangan dan memeliharakualitas kerja yang tinggi,
bersaing melalui usaha&usaha untuk melebihi hasilkerja yang lampau, serta
mengungguli hasil kerja yang lain.
Senadadengan pendapat di atas, Santrork (!!#< 2!#) menjelaskan
bahwamoti1asi berprestasi merupakan keinginan untuk menyelesaikan sesuatu
untuk mencapai suatu standar kesuksesan, dan untuk melakukan suatu usaha
dengan tujuan untuk mencapai kesuksesan. -agne dan /arliner (2:86< 88)
menambahkan bahwa moti1asi berprestasi adalah cara seseorang untuk berusaha
dengan baik untuk prestasinya.
Menurut eckhausen (2:78< 64) motif berprestasi diartikan sebagai usaha
untuk meningkatkan atau melakukan kecakapan pribadi setinggi mungkin dalam
segala akti1itas dan suatu ukuran keunggulan tersebut digunakan sebagai
pembanding, meskipun dalam usaha melakukan akti1itas tersebut ada dua
kemungkinan yakni gagal atau berhasil. Selanjutnya ia menjelaskan bahwa
moti1asi berprestasi merupakan motif yang mendorong indi1idu untuk mencapai
sukses dan bertujuan untuk berhasil dalam kompetisi dengan beberapa ukuran
keunggulan ( standard of excellence). Ukuran keunggulan digunakan untuk standar
keunggulan prestasi dicapai sendiri sebelumnya dan layak seperti dalam suatu
kompetisi.
Dalam teori expectancy-value =tkinson (2:7!< 67) mengemukakan bahwa
moti1asi berprestasi seseorang didasarkan atas dua hal yaitu, adanya tendensi
untuk meraih sukses dan adanya tendensi untuk menghindari kegagalan. Pada
dasarnya keadaan motif itu dimiliki oleh indi1idu, namun keduanya mempunyai
3B.Sun!"r!t! Pr!ses Bela#ar $en%a#ar di sek!lah, (Jakarta &ineka'ita 1*,h 3+
-
8/18/2019 proposal tesis.docx
13/27
13
keadaan berbeda&beda dalam berbagai situasi dan kondisi menurut adanya
prestasi. 3ebih jelasnya =tkinson (2:69< #4) mengemukakan bahwa persaingan
berdasarkan standar keunggulan, sangat terkait dengan tipekepribadian yang
memiliki motif berprestasi lebih tinggi daripada motif untuk menghindari
kegagalan begitu pula sebaliknya, apabila motif menghindari terjadinya kegagalan
lebih tinggi daripada motif sukses, maka moti1asi berprestasi seseorang
cenderung rendah. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa moti1asi
berprestasi atau achievement motivation merupakan suatu dorongan yang
berhubungan dengan bagaimana melakukan sesuatu dengan lebih baik, lebih
cepat, lebih efisien dibandingkan dengan apa yang telah dilakukan sebelumnya,
sebagai usaha mencapai sukses atau berhasil dalam kompetisi dengan suatu
ukuran keunggulan yang dapat berupa prestasi orang lain maupun prestasi sendiri.
-) "arakter Motiasi Berrestasi
Mc;lelland (2:89< 88) mengemukakan bahwa ada 7 karakteristik
indi1iduyang mempunyai moti1asi berprestasi yang tinggi, yaitu <
a) Perasaan yang kuat untuk mencapai tujuan, yaitu keinginan
untukmenyelesaikan tugas dengan hasil yang sebaik&baiknya.
b) /ertangungjawab, yaitu mampu bertanggungjawab terhadap dirinyasendiri
dan menentukan masa depannya, sehingga apa yang dicitacitakanberhasil
tercapai.
c) 1aluatif, yaitu menggunakan umpan balik untuk menentukantindakan
yang lebih efektif guna mencapai prestasi, kegagalan yangdialami tidak
membuatnya putus asa, melainkan sebagai pelajaranuntuk berhasil.
d) Mengambil resiko @sedangF, dalam arti tindakan&tindakannya
sesuaidengan batas kemampuan yang dimilikinya.
3B.Sun!"r!t! Pr!ses Bela#ar $en%a#ar di sek!lah, (Jakarta &ineka'ita 1*,h 3+
-
8/18/2019 proposal tesis.docx
14/27
14
e) Menyukai tantangan, yaitu senang akan kegiatan&kegiatan yangbersifat
prestatif dan kompetitif.
f) 5reatif dan ino1atif, yaitu mampu mencari peluang&peluang dan
menggunakan kesempatan untuk dapat menunjukkan potensinya.
!. Manaemen Pembelaaran
2) Pengertian Manajemen pembelajaran
Manajemen pembelajaran terdiri dari dua kata, yaitu manajemen dan
pembelajaran. Secara bahasa (etimologi)b manajemen berasal dari kata kerja “to
manage yangberarti mengatur.7
=dapun menurut istilah (terminologi) terdapatbanyak pendapat mengenai
pengertian manajemen salahsatunya menurut -eorge B. 'erry Manajemen adalah
suatuproses khas yang terdiri atas tindakan&tindakan perncanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian untukmenentukan serta
mencapai tujuan melalui pemanfaatan SDM dan sumber daya lainnya.8
Sedangkan menurut anry 3. Sisk mendefinisikan Management is the
coordination of all resources throughthe processes of planning! organi"ing!
directing andcontrolling in order to attain stted o#jectivies. =rtinyamanajemen
adalah Pengkoordinasian untuk semua sumber&sumber melalui proses&proses
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan di dalam
ketertiban untuk tujuan.9
7Malayu S.P. asibuan, Manajemen$ %asar! Pengertian! danMasalah, (0akarta< P' /umi =ksara,
!!8), hlm. 2.8Malayu S.P. asibuan, Manajemen$ %asar..., hlm. .9anry 3. Sisk, Principles of Management a System &ppoach to 'he Management Proces,(;hicago< Publishing ;ompany, 2:7:), hlm. 2!.
Selanjutnya, mengenai pembelajaran berasal darikata @instructionF yang
berarti @pengajaranF. Pembelajaranpada hakikatnya adalah suatu proses interaksi
antara anakdengan anak, anak dengan sumber belajar, dan anak denganpendidik.:
3B.Sun!"r!t! Pr!ses Bela#ar $en%a#ar di sek!lah, (Jakarta &ineka'ita 1*,h 3+
-
8/18/2019 proposal tesis.docx
15/27
1+
Menurut Undang&undang B% No. ! 'ahun !!#'entang Sistem
pendidikan. Pembelajaran adalah prosesinteraktif peserta didik dengan pendidik
dan sumber belajarpada suatu lingkungan belajar.2!
Dari beberapa pengertian diatas dapat dikatakanbahwa manajemen
pembelajaran merupakan usaha untukmengelola pembelajaran yang meliputi
perencanaan,pelaksanaan, dan e1aluasi pembelajaran guna mencapaitujuan
pembelajaran secara efektif dan efesien.
-) 0ungsi34ungsi Manaemen Pembelaaran
a) Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan adalah proses penetapan danpemanfaatan sumber
daya secara terpadu yang diharapkandapat menunjang kegiatan&kegiatan
dan upaya&upaya yangakan dilaksanakan secara efisien dan efektif
dalammencapai tujuan.Dalam konteks pembelajaran perencanaan
dapatdiartikan sebagai proses penyusunan materi pelajaran,penggunaan
media pembelajaran, penggunaan pendekatanatau metode pembelajaran,
dan penilaian dalam suatualokasi waktu yang akan dilaksanakan pada
masa tertentuuntuk mencapai tujuan yang ditentukan.22
:Mansur, Muslich, ('SP Pem#elajaran Ber#asis (ompetensi dan (onstekstual , (0akarta< /umi=ksara, !!8), hlm. 27#.2!Undang&Undang B% No. ! 'ahun !!# tentang Sistem Pendidikan.
22=bdul Majid ! Perencanaan Pem#elajaran ) Mengem#angkan Standar (ompetensi *uru!(/andung< Bemaja Bosdakarya, !!6 ) hlm. 28.
PP B% no. 2: th. !!6 tentang standar nasionalpendidikan pasal !
menjelaskan bahwaG FPerencanaanproses pembelajaran memiliki silabus,
perencanaan pelaksanaan pembelajaran yang memuat
sekurangkurangnyatujuan pembelajaran, materi ajar, metodepengajaran,
sumber belajar, dan penilaian hasil belajarF.2
3B.Sun!"r!t! Pr!ses Bela#ar $en%a#ar di sek!lah, (Jakarta &ineka'ita 1*,h 3+
-
8/18/2019 proposal tesis.docx
16/27
1
Sebagai perencana, guru hendaknya dapat mendiagnosa kebutuhan
para siswa sebagai subyekbelajar, merumuskan tujuan kegiatan proses
pembelajarandan menetapkan strategi pengajaran yang ditempuh
untukmerealisasikan tujuan yang telah dirumuskan.2#
Perencanaan itu dapat bermanfaat bagi gurusebagai kontrol
terhadap diri sendiri agar dapatmemperbaiki cara pengajarannya.24 =gar
dalampelaksanaan pembelajaran berjalan dengan baik untuk ituguru perlu
menyusun komponen perangkat perencanaanpembelajaran antara lain<
(2) Menetukan =lokasi ?aktu dan Minggu efektif
Menentukan alokasi waktu pada dasarnyaadalah menetukan minggu
efektif dalam setiapsemester pada satu tahun ajaran. Bencana alokasiwaktu
berfungsi untuk mengetahui berapa jam waktuefektif yang tersedia untuk
dimanfaatkan dalamproses pembelajaran dalam satu tahun ajaran.
al ini diperlukan untuk menyesuaikan dengan standar kompetensi dan
kompetensi dasar minimal yang harus dicapai dengan rumusan standar isi yang
ditetapkan.
() Menyusun Program 'ahunan (Prota)
Program tahunan (Prota) merupakan rencanaprogram umum setiap mata
pelajaran untuk setiapkelas, yang dikembangkan oleh guru mata
pelajaranyang bersangkutan, yakni dengan menetapkan alokasidalam
waktu satu tahun ajaran untuk mencapai tujuan(standar kompetensi dan
kompetensi dasar) yang telahditetapkan. Program ini perlu dipersiapkan
dandikembangkan oleh guru sebelum tahun ajaran,karena merupakan
pedoman bagi pengembanganprogram&program berikutnya
2Peraturan Pemerintah Bepublik %ndonesia no. 2: tahun !!6 'entang Standar NasionalPendidikan, hlm. 26.2#=bdul Majid ! Perencanaan Pem#elajaran+! hlm. :2.24
Suryobroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah! (0akarta< P'.Bineka ;ipta, !!:), ;et. %%, hlm.8.
(#) Menyusun Program Semesteran (Promes)
3B.Sun!"r!t! Pr!ses Bela#ar $en%a#ar di sek!lah, (Jakarta &ineka'ita 1*,h 3+
-
8/18/2019 proposal tesis.docx
17/27
1*
Program semester (Promes) merupakanpenjabaran dari program tahunan.
5alau Programtahunan disusun untuk menentukan jumlah jam
yangdiperlukan untuk mencapai kompetensi dasar, makadalam program
semester diarahkan untuk menjawab minggu keberapa atau kapan
pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar itu dilakukan.
(4) Menyusun Silabus Pembelajaran
Silabus adalah bentuk pengembangan danpenjabaran kurikulum menjadi
rencana pembelajaranatau susunan materi pembelajaran yang teratur
padamata pelajaran tertentu pada kelas tertentu.5omponen dalam
menyusun silabus memuatantara lain identitas mata pelajaran atau
temapelajaran, standard kompetensi (S5), kompetensidasar (5D), materi
pelajaran, kegiatan pembelajaran,indikator, pencapaian kompetensi,
penilaian, alokasiwaktu, dan sumber belajar.
(6) Menyusun Bencana Pelaksanaan Pembelajaran (BPP)
Bencana pelaksanaan pembelajaran (BPP)disusun untuk setiap
5ompetensi dasar (5D) yangdapat dilaksanakan dalam satu kali
pertemuan ataulebih.26 5omponen&komponen dalam menyusun BPP
meliputi< a) %dentitas Mata PelajaranG b) Standar 5ompetensiG c)
5ompetensi DasarG d) %ndikator 'ujuan PembelajaranG e) Materi =jarG f)
Metode PembelajaranG g) 3angkah&langkah PembelajaranG h) Sarana dan
Sumber /elajarG i) Penilaian dan 'indak 3anjut.
b) Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran merupakan proses berlangsungnya
belajar mengajar di kelas yang merupakan inti dari kegiatan di sekolah.
0adi pelaksanaan pengajaran adalah interaksi guru dengan murid dalam
3B.Sun!"r!t! Pr!ses Bela#ar $en%a#ar di sek!lah, (Jakarta &ineka'ita 1*,h 3+
-
8/18/2019 proposal tesis.docx
18/27
18
rangka menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa dan untuk mencapai
tujuan pengajaran. Dalam fungsi pelaksanaan ini memuat kegiatan
pengelolaan dan kepemimpinan pembelajaran yang dilakukan guru di
kelas dan pengelolaan peserta didik.
Selain itu juga memuat kegiatan pengorganisasian yang dilakukan
oleh kepala sekolah seperti pembagian pekerjaanke dalam berbagai tugas
khusus yang harus dilakukan guru, juga menyangkut fungsi&fungsi
manajemen lainnya. leh karena itu dalam hal pelaksanaan pembelajaran
mencakup dua hal yaitu, pengelolaan kelas dan peserta didik serta
pengelolaan guru. Dua jenis pengelolaan tersebut secara rinci akan
diuraikan sebagai berikut<
(a) Pengelolaan kelas dan peserta didik
Pengelolaan kelas adalah satu upayamemperdayakan potensi kelas yang
ada seoptimalmungkin untuk mendukung proses interaksi
edukatifmencapai tujuan pembelajaran./erkenaan dengan pengelolaan
kelas sedikitnyaterdapat tujuh hal yang harus diperhatikan, yaitu
ruangbelajar, pengaturan sarana belajar, susunan tempatduduk, yaitu ruang
belajar, pengaturan sarana belajar,susunan tempat duduk, penerangan,
suhu, pemanasansebelum masuk ke materi yang akan
dipelajari(pembentukan dan pengembangan kompetensi) dan binasuasana
dalam pembelajaran.
(b) Pengelolaan guru
Pelaksanaan sebagai fungsi manajemen diterapkan oleh kepala sekolah
bersama guru dalam pembelajaran agar siswa melakukan akti1itas belajar
untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah direncanakan.
3B.Sun!"r!t! Pr!ses Bela#ar $en%a#ar di sek!lah, (Jakarta &ineka'ita 1*,h 3+
-
8/18/2019 proposal tesis.docx
19/27
1
Sehubungan dengan itu, peran kepala sekolah memegang peranan penting
untuk menggerakkan para guru dalam mengoptimalkan fungsinya sebagai
manajer di dalam kelas.
-uru adalah orang yang bertugas membantu murid untuk mendapatkan
pengetahuan sehingga ia dapat mengembangkan potensi yang
dimilikinya.-uru sebagai salah satu komponen dalam kegiatan belajar
mengajar (5/M), memiliki posisi sangat menentukan keberhasilan
pembelajaran, karena fungsi utama guru ialah merancang, mengelola,
melaksanakan dan menge1aluasi pembelajaran. -uru harus dapat
menempatkan diri dan menciptakan suasana kondusif, yang bertanggung
jawab atas pertumbuhan dan perkembangan jiwa anak.
Dalam rangka mendorong peningkatan profesionalitas guru, secara tersirat
Undang&Undang Sistem Pendidikan Nasional No. ! tahun !!# pasal #6
ayat 2 mencantumkan standar nasional pendidikan meliputi< isi, proses,
kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana,
pengelolaan, pembiayaan dan penilaian.
Standar yang dimaksud dalam hal ini adalah suatu kriteria yang telah
dikembangkan dan ditetapkan oleh program berdasarkan atas sumber,
prosedur dan manajemen yang efektif sedangkan kriteria adalah sesuatu
yang menggambarkan keadaan yang dikehendaki. 5ompetensi yang
dimiliki oleh setiap guru akan menunjukkan kualitas guru yang
sebenarnya, kompetensi tersebut akan terwujud dalam bentuk penguasaan
pengetahuan dari perbuatan secara profesional dalam menjalankan
tugasnya sebagai guru.
c) 1aluasi Pembelajaran
3B.Sun!"r!t! Pr!ses Bela#ar $en%a#ar di sek!lah, (Jakarta &ineka'ita 1*,h 3+
-
8/18/2019 proposal tesis.docx
20/27
20
%stilah e1aluasi berasal dari bahasa inggris yaitu@e1aluationF. Menurut
?and dan -erald ?. /rown e1aluasiadalah suatu tindakan atau suatu
proses untuk menentukannilaidari sesuatu. 1aluasi merupakan suatu
upaya untukmengetahui berapa banyak hal&hal yang telah dimiliki
olehsiswa dari hal&hal yang telah diajarkan oleh guru.
1aluasi merupakan suatu upaya untuk mengetahuiberapa banyak hal&hal
yang telah dimiliki oleh siswa dari halhalyang telah diajarkan oleh
guru.1aluasi pembelajaranmencakup e1aluasi hasil belajar dan e1aluasi
prosespembelajaran. 1aluasi hasil belajar menekankan padadiperolehnya
informasi tentang seberapakah perolehan siswadalam mencapai tujuan
pengajaran yang ditetapkan.
Sedangkan e1aluasi pembelajaran merupakan prosessistematis untuk
memperoleh informasi tentang keefektifanproses pembelajaran dalam
membantu siswa mencapai tujuanpengajaran secara optimal.
Dengan demikian e1aluasi hasil belajar menetapkan baik buruknya hasil
dari kegiatan pembelajaran. Sedangkane1aluasi pembelajaran menetapkan
baik buruknya proses darikegiatan pembelajaran.
5. "erangka Pemikiran
Penelitian ini menjelaskan tentang perbedaan kemampuan guru, moti1asi
berprestasi dan manajemen pembelajaran antara M's N Singaparna dan M's =l
$ur*on. Perbedaan ini secara nyata hanya untuk membandingkan antara M's N
Singaparna yang dalam pelaksanaan pembelajaran siswa&siswinya tidak
diboardingkan dengan M's =l $ur*on yang siswa&siswinya diboardingkan.
6. 7asil Penelitian yang 8elean
3B.Sun!"r!t! Pr!ses Bela#ar $en%a#ar di sek!lah, (Jakarta &ineka'ita 1*,h 3+
-
8/18/2019 proposal tesis.docx
21/27
21
Salah satu yang memegang peranan penting dalam melakukan penelitian
adalah kajia&kajian penelitian sebelumnya. asil&hasil penelitian tersebut dapat
dijadikan sebagai acuan dan perbandingan dengan penelitian yang akan dilakukan.
2) Sari 0ulianti(!26) yang melakukan penelitian ubungan =ntara
5emampuan MengajarDengan Moti1asi/erprestasi -uru. /erdasarkan
hasil perhitungan diperoleh hasil koefisien korelasi r>yH !,#28 dengan
sigH !,! (p I !,!6).asil ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan
positif yang signifikan antara kemampuan mengajar dengan moti1asi
berprestasi. Sumbangan efektif (S) kemampuan mengajar dengan
moti1asi berprestasi sebesar 2!,2J ditunjukkan oleh koefisien determinasi
(rK) sebesar !,2!2.'ingkat kemampuan mengajar gurutergolong
cukupsedangkantingkat moti1asi berprestasi tergolong rendah.
) +uanita Dwi 3istyoningrum (!2)ubungan antara Manajemen
Pembelajaran dan 5ompetensi Mengajar -uru dengan Prestasi /elajar
Siswa di SMPN 5ota Malang./erdasarkan hasil analisis data ditemukan
bahwa (2) terdapat hubungan yang signifikan antara manajemen
pembelajaran dengan prestasi belajar siswa dengan nilai rhitung H !,92 L
rtabel H !,296 dan nilai rs*uare 76,:JG () terdapat hubungan yang
signifikan antara kompetensi mengajar guru dengan prestasi belajar siswa
dengan nilai rhitung H !,::9 L rtabel H !,296 dan nilai rs*uare ::,7JG
serta (#) terdapat hubungan yang signifikan antara manajemen
pembelajaran dan kompetensi mengajar guru dengan prestasi belajar siswa
dengan nilai $hitung H 2449! L $tabel H #,!8:./erdasarkan hasil
penelitian tersebut dapat diperoleh kesimpulan (2) terdapat hubungan yang
signifikan antara manajemen pembelajaran dengan prestasi belajar siswaG
3B.Sun!"r!t! Pr!ses Bela#ar $en%a#ar di sek!lah, (Jakarta &ineka'ita 1*,h 3+
-
8/18/2019 proposal tesis.docx
22/27
22
() terdapat hubungan yang signifikan antara kompetensi mengajar guru
dengan prestasi belajar siswaG dan (#) terdapat hubungan yang signifikan
antara manajemen pembelajaran dan kompetensi mengajar guru dengan
prestasi belajar siswa.
#) =rifatul 5hikmah (!!:) yang melakukan penelitian Manajemen
Pembelajaran untuk Peningkatan Prestasi /elajar P=% di M%N 5alibuntu
?etan 5endal.asil penelitian menujukan bahwa. (2) 5ondisi objektif
prestasi belajar P=% di M%N 5alibuntu ?etan 5endal cukup baik, prestasi
belajar sebagai hasil yang dicapai oleh peserta didik yang mencakup ranah
kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik, hal ini ditandai Nilai
Pelajaran P=% siswa sudah memenuhi target 55M dengan nilai rata&rata
P=% 87.27. Penerapan amalan agama sudah dilaksanakan dalam kehidupan
sehari&hari. Siswa M%N 5alibuntu ?etan telah menjuarai lomba&lomba
P=% dalam e1en&e1en dengan predikat baik. () Pelaksanaan Manajemen
Pembelajaran sudah cukup baik yang mencakup Perencanaan,
Pembelajaran dan 1aluasi, dengan upaya meningkatkan kemampuan diri,
dedikasi (loyalitas),meningkatkan proses pembelajaran, mengoptimalkan
peran keluarga, dan lingkungan, dan dengan adanya manajemen
pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar P=%.
9. 7iotesis
/erdasarkan kerangka konseptual, penelitian ini dapat dirumuskan ke
dalam tiga hipotesis penelitian sebagai berikut <
&2 < 'erdapat perbedaan kemampuan guru antara M's N Singaparna dengan
M's =l $ur*on Singaparna
3B.Sun!"r!t! Pr!ses Bela#ar $en%a#ar di sek!lah, (Jakarta &ineka'ita 1*,h 3+
-
8/18/2019 proposal tesis.docx
23/27
23
& < 'erdapat perbedaan moti1asi berprestasi antara M's N Singaparna dengan
M's =l $ur*on Singaparna
< 'erdapat perbedaan manajemen pembelajaran antara M's N Singaparna
dengan M's =l $ur*on Singaparna.
. Metodologi Penelitian
a. 'empat dan ?aktu Penelitian
3okasi penelitian adalah M's N Singaparna dan M's =l $ur*on
Singaparna. Penelitian ini dilaksanakan selama 7 bulan mulai dari penyusunan
proposal, obser1asi awal, penyusunan instrument penelitian, pelaksanaan
penelitian dan penyusunan hasil penelitian sehingga menjadi tesis sebagai tugas
akhir Program Pascasarjana %nstitut =gama %slam ;ipasung (%=%;) Singaparna
'asikmalaya.
b. Pendekatan dan Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dimana
masalah pengumpulan data mengacu pada data empiris yakni dengan data dan
fakta yang diperoleh di lapangan selama kegiatan penelitian dikembangkan,
kemudian data diolah menggunakan metode statistic untuk menjawab
permasalahan yang ada.
c. Populasi dan Sampel
2) Populasi
Populasi adalah sebagian semua orang, semua kelompok, kejadian atau
objek yang telah dirumuskan secara jelas. Populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas objek"subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulan (Sugiono, !!4). Populasi yang digunakan
3B.Sun!"r!t! Pr!ses Bela#ar $en%a#ar di sek!lah, (Jakarta &ineka'ita 1*,h 3+
-
8/18/2019 proposal tesis.docx
24/27
24
dalam penelitian ini adalah guru M'S N Singaparna dan guru M's =l
$ur*on Singaparna 'asikmalaya.
) Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai karakteristik tertentu
atau ciri keadaan yang diukur.
d. 'eknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah <
a) =ngket
=ngket merupakan daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain
dengan maksud agar orang yang diberi tersebut bersedianmemberikan
respon sesuai dengan permintaan pengguna (Suharsimi
=rikuntoG!!6).
Untuk teknik angket, instrument yang digunakan adalah sejumlah
pertanyaan angket yang berstruktur, yaitu berisi pertanyaan&pertanyaan
yang disertai sejumlah alternati1e jawaban yang disediakan.
Besponden dalam menjawab terikat pada sejumlah kemungkinan
jawaban yang sudah disediakan. Disediakan angket berstruktur agar
responden tinggal memilih pilihan yang tepat menurut pengalamannya,
jadi tidak perlu berfikir sulit dan tidak perlu mencari alternati1e
jawaban yang membingungkan, juga akan lebih memudahkan
penelitian dalam mengecek hasil angket.
b) Studi Pustaka
Studi pustaka dipergunakan untuk mendapatkan teori&teori, konsep&
konsep sebagai bahan pembanding, penguat atau penolak terhadap
temuan hasil penelitian untuk menarik kesimpulan.
e. 'eknik =nalisis Data
3B.Sun!"r!t! Pr!ses Bela#ar $en%a#ar di sek!lah, (Jakarta &ineka'ita 1*,h 3+
-
8/18/2019 proposal tesis.docx
25/27
2+
=nalisis yang akan digunakan adalah analisis komparatif independent ,
artinya sampel&sampel yang menjadi objek penelitian dapat dipisahkan secara
tegas ( Syofian Siregar G !2). Untuk menganalisis dua sampel independent
dengan jenis data inter1al"rasio digunakan uji t&dua sampel. Perhitungannya
dengan menggunakan bantuan soft,are SPSS . Dalam hal ini nanti akan
dilakukan uji 1aliditas, uji reliabilitas, uji&t dan uji hipotesis.
3B.Sun!"r!t! Pr!ses Bela#ar $en%a#ar di sek!lah, (Jakarta &ineka'ita 1*,h 3+
-
8/18/2019 proposal tesis.docx
26/27
2
#A0/A8 P;+/A"A
=tkinson, B.; dan .B ilgar. (2:69). Pengantar Psikologiditejemahkan oleh Nurjanah 'aufik dan Bukmini. /urhana ( 0akarta < rlangga).
anry 3 Sisk. (2:7:). Priciples of Management a System &pporach to 'he
Management Process. ;hicago < Publishing ;ompany.
htt://li".unnes.ac.id/1882/1/1103+02043.d
htt://asca.undiksha.ac.id/e #!urnal/inde.h/#urnala/article/iew5ile/3/4*8
htt://adischinta."l!%s!t.c!m/2013/03/en%aruhkemamuan
men%a#ar%urudalam.html6.7Pr0+r19
htts://iahs!likhah.w!rdress.c!m/2011/12/01/en%aruhk!metensi%uruterhadaem"ela#aran/
htts://www.%!!%le.c!.id/6;Pen%aruh
-
8/18/2019 proposal tesis.docx
27/27
i
ii